PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · UNTUK SISWA SD KELAS II ... (Baik) dan 3,6...
Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · UNTUK SISWA SD KELAS II ... (Baik) dan 3,6...
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
UNTUK MUATAN PELAJARAN MATEMATIKA
PADA SUBTEMA BERMAIN DI LINGKUNGAN SEKOLAH
UNTUK SISWA SD KELAS II
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Maria Marselina Mugi
NIM. 131134280
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Juruselamatku Tuhan Yesus Kristus
Yang selalu memberi berkat, kekuatan, perlindungan, dan petunjuk dalam
pengerjaan penelitian dan pengembangan ini
Bapak Agustinus Watu dan Mama Irmina Itu Tercinta
Yang selalu memberikan perhatian, doa, kasih sayang dan dukungan
Oma Veronika Suri (alm), Opa Yoseph Mangu, Oma Martha Mugi, dan Opa
Alosius Mao, Om Arelius Wolo, Om Lukas Jaja, Om Sius Lena, Om Anis Lobe, Bibi
Lusia Moghu, Bibi Benedikta Bhara dan Bibi Nela Mai
Yang selalu memberikan doa dan motivasi
Saudara - saudari Tersayang
Genoveva Mudha, Maria Agnes Wonga, Ferdinanda Dominika Bhara, Yoaclina
Devedruna Moghu, Robertina Suri, Ersin Suri, Marni Toa, Tere Sina, Serlin,
Herlin Yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Keluarga Besarku
Yang selalu memberikan pelajaran hidup terbaik
Teman – teman PPGT Angkatan 2013
Yang selalu memberikan motivasi, semangat, perhatian dan kebersamaan
Teman-teman Tercinta
Thini Udak, Susan Penu, Lia Boloroy, Regina Tiran, Dewi Sartika, Meigi, Nonna
Say, Ola, Meik, Nita, Gustin, Astin, Roni, Gilly Baku, Sumardan, Rasyid Yang
selalu mendukung dan menemaniku dalam suka maupun duka
Dosen-dosen Terbaik
Pak Puji, Ibu Maslichah, Ibu Ika, Pak Galih, Pak Rohandi, Pak Rusmawan, dan Pak
Paulus Wahana
Yang selalu menasehati dan memperbaiki kesalahan selama mengikuti
perkuliahan
Keluarga Besar Student Residence Pamong dan teman-teman SR
Yang selalu memberikan perlindungan, nasihat, dan kasih sayang
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
BERDOALAH Untuk Apa Yang Anda Kerjakan,
BEKERJALAH Untuk Apa Yang Anda Doakan
Bersyukur Akan Apa Yang Kita Punya Lebih Baik
Daripada Bersedih Akan Apa Yang Kita Tidak Punya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma:
Nama : Maria Marselina Mugi
Nomor Mahasiswa : 131134280
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran
Matematika Pada Subtema Bermain Di Lingkungan Sekolah Untuk Siswa SD
Kelas II beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya
memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran
Matematika Pada Subtema Bermain Di Lingkungan Sekolah Untuk Siswa SD
Kelas II
Maria Marselina Mugi
Universitas Sanata Dharma
2017
Pemanfaatan media merupakan bagian yang harus mendapat perhatian
guru dalam setiap proses pembelajaran karena media pembelajaran memiliki
kontribusi dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran. Pada
kenyataannya penggunaan media pembelajaran sering diabaikan oleh guru. Hal
ini merupakan alasan dilakukannya penelitian ini. Tujuan utama dari penelitian
ini adalah menghasilkan sebuah produk berupa media pembelajaran
konvensional untuk muatan pelajaran matematika pada subtema Bermain di
lingkungan sekolah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan menurut
Sugiyono. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi lima langkah yaitu 1) analisis masalah, 2) pengumpulan data, 3)
pengembangan produk, 4) validasi produk, dan 5) revisi produk hasil validasi,
hingga menghasilkan desain produk final berupa media pembelajaran
konvensional untuk muatan pelajaran matematika pada subtema Bermain di
lingkungan sekolah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar. Instrumen dalam
penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan
kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas II
SD Negeri Kalasan 1, Sleman, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi
kualitas media pembelajaran konvensional oleh dua orang pakar media
pembelajaran konvensional dan guru kelas II sekolah dasar.
Validasi media pembelajaran konvensional berpedoman pada 15 aspek
penilaian yang dikategorikan dalam 2 aspek utama yaitu: (1) aspek konten atau
isi,dan (2) aspek penggunaan dan penyajian. Validasi dari dua pakar media
pembelajaran konvensional menghasilkan skor 3,8 (Baik) dan 3,6 (Baik).
Validasi dari dua guru kelas II SD menghasilkan skor 4,73 (Sangat Baik) dan
4,66 (Sangat Baik). Media pembelajaran konvensional memperoleh rerata skor
4,24 dengan kategori “Sangat Baik”. Dengan demikian, media pembelajaran
konvensional untuk muatan pelajaran matematika yang dikembangkan sudah
layak untuk diujicobakan dalam proses pembelajaran.
Kata kunci : Media pembelajaran konvensional, muatan pelajaran matematika,
subtema Bermain di lingkungan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
Conventional Media Learning Development for Mathematics Subject with
Subtheme Playing In School Environment for Second Grade Elementary
Students
Maria Marselina Mugi
Sanata Dharma University
2017
The use of media is becoming part that should receive the attention of
teachers in every learning process because media learning has contribution
in improving the learning quality. In fact the use of media learning is often
ignored by teachers. This is become the reason for this research. The main
objective of this research is to produce a product in the form of conventional
media learning for mathematics subject with subtheme playing in the school
environment for second grade Elementary School students.
This research is kind of research and development according Sugiyono.
Development procedures used in this study includes five steps: 1) problem
analysis, 2) data collections, 3) product development, 4) validation of the
product, and 5) the revision of product validation results, to produce the
design of the final product in the form of instructional media conventional for
Mathematics subject with subtheme playing at the school environment for
second grade Elementary School students. Instruments in this research are
list of interview questions about the needs analysis and questionnaire.
Interviews were used for analysis needs to second grade classroom teachers
SD Negeri Kalasan 1, Sleman, while questionnaires were used to validate the
quality of conventional learning media by two experts in conventional
learning media and second grade classroom teachers.
Validation conventional learning media based on the 15 aspects of
assessment are categorized in two main aspects, namely: (1) aspects of the
content or the content, and (2) aspects of the use and presentation. Validation
of two conventional learning media experts produced a score of 3.8 (Good)
and 3.6 (Good). Validation of second grade classroom teachers resulted in a
score of 4.73 (Very Good) and 4.66 (Very Good). Media conventional
learning gained average score 4.24 the category of "Very Good". Thus, the
developed conventional learning media to mathematics subject is already
eligible to be tested in the learning process.
Keywords: Conventional Media Learning, Mathematics subject, subtheme
playing in the school environment.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat, rahmat serta bimbingan-Nya, peneliti dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Media
Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran Matematika Pada
Subtema Bermain di Lingkungan Sekolah untuk Siswa SD Kelas II”
dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti
banyak mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai
pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini, peneliti ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi
PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo,M.Si. selaku Koordinator Pelaksana Program
PPGT
4. Dra. Maslichah Asy‟ari, M.Pd.selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing dan memberi dukungan serta masukan yang positif
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media
Pembelajaran Konvensional yang telah memberikan bantuan dalam
penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
6. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media
Pembelajaran Konvensional yang telah memberikan bantuan dalam
penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
7. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
8. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kalasan 1
yang telah memberikan bantuan selama peneliti melakukan
penelitian di sekolah.
9. Agustina Tri Handayani, S.Psi., selaku guru kelas II B SDKE
Mangunan yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi
produk penelitian.
10. Antonius Ifnu Suharyadi, S.Pd., selaku guru kelas II A SDKE
Mangunan yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi
produk penelitian.
11. Ayah dan Ibunda tersayang, Bapak Agustinus Watu dan Mama
Irmina Itu yang setia memberikan doa dan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman seperjuangan mahasiswa PPGT Angkatan 2013 yang
selama ini selalu mendukung, berbagi kebahagian dan berjuang
bersama-sama.
13. Para pamong asrama dan segenap keluarga besar Student Residence
Sanata Dharma yang memberi rasa nyaman dan dukungan sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
14. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih
untuk bantuan dan dukungannya selama ini.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak
keterbatasan dan kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan
kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhir kata peneliti mengucapkan
selamat membaca dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................................. iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................................. vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................. viii
ABSTRAK ................................................................................................................... ix
ABSTRACT .................................................................................................................. x
KATA PENGANTAR ................................................................................................ xi
DAFTAR ISI ............................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xvi
DAFTAR BAGAN ....................................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................................................. 5
C. Rumusan Masalah ................................................................................................. 6
D. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian................................................................................................. 7
F. Batasan Istilah ....................................................................................................... 8
G. Spesifikasi Produk ................................................................................................ 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ...................................................................................................... 12
1. Media Pembelajaran.......................................................................................... 12
a. Pengertian ..................................................................................................... 12
b. Ciri-ciri Media .............................................................................................. 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
c. Manfaat Media Pembelajaran ....................................................................... 14
d. Fungsi Media Pembelajaran ........................................................................ 16
e. Klasifikasi Media Pembelajaran ................................................................... 17
f. Jenis-jenis Media Pembelajaran .................................................................... 20
g. Kriteria Pemilihan Media ............................................................................. 25
B. Penelitian yang Relevan ........................................................................................ 32
C. Kerangka Pikir ...................................................................................................... 36
D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................................ 38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..................................................................................................... 39
B. Setting Penelitian .................................................................................................. 40
C. Prosedur Pengembangan ....................................................................................... 41
D. Teknik Pengumpulan Data.................................................................................... 47
E. Instrumen Penelitian .............................................................................................. 47
F. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan ............................................................................................... 59
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .............................................................. 60
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ......................................... 62
B. Deskripsi Produk Awal ......................................................................................... 63
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ....................... 64
2. Media Pembelajaran Konvensional .................................................................. 65
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional dan
Revisi Produk ....................................................................................................... 70
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk ................................... 78
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan.................................................................. 80
1. Kajian Produk Akhir ......................................................................................... 81
2. Pembahasan ....................................................................................................... 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 92
B. Keterbatasan Pengembangan ................................................................................ 93
C. Saran ..................................................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 95
LAMPIRAN ............................................................................................................... 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ...................................................................................... 40
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan .............................................................. 49
Tabel 3.3 Kuesioner Instrumen Validasi Media Pembelajaran Konvensional ........................ 50
Tabel 3.4 Kriteria Kelayakan ................................................................................................... 53
Tabel 3.5 Konversi Nilai Skala Lima ...................................................................................... 55
Tabel 3.6 Kriteria Skor Skala Lima ......................................................................................... 58
Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator G.K dan Revisi ........................................ 72
Tabel 4.2 Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M dan Revisi ....................................... 76
Tabel 4.3 Komentar & Saran Perbaikan Validator A.H dan Revisi ........................................ 79
Tabel 4.4 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk .................................................................... 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan ............................................ 35
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir ........................................................................................ 37
Bagan 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development ........... 41
Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan ................................................................ 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Papan Pembagian ...................................................................................... 66
Gambar 4.2 Alat Penanda dari Kacang ......................................................................... 66
Gambar 4.3 Alat Penanda dari Batu .............................................................................. 66
Gambar 4.4 Kartu Soal Pembagian ............................................................................... 67
Gambar 4.5 Kartu Soal Bergambar ............................................................................... 67
Gambar 4.6 Kotak Pembagian ...................................................................................... 67
Gambar 4.7 Alat Penanda dari Batu .............................................................................. 68
Gambar 4.8 Kartu Soal Bergambar ............................................................................... 68
Gambar 4.9 Kartu Soal Pengelompokkan ..................................................................... 68
Gambar 4.10 Kartu Soal Perkalian................................................................................ 69
Gambar 4.11 Buku Petunjuk pembelajaran 1 ............................................................... 69
Gambar 4.12 Buku Petunjuk pembelajaran 2 ............................................................... 69
Gambar 4.13 Buku Petunjuk pembelajaran 3 ............................................................... 70
Gambar 4.14 Buku Petunjuk pembelajaran 6 ............................................................... 70
Gambar 4.15 Kartu Soal Pengelompokkan Pembelajaran 3 Sebelum &
Sesudah Direvisi .................................................................................... 74
Gambar 4.16 Kartu Soal Bergambar Pembelajaran 2 Sebelum & Sesudah
Direvisi. .................................................................................................. 75
Gambar 4.17 Kartu Soal Pembagian Pembelajaran 1 Sebelum & Sesudah
Direvisi. .................................................................................................. 75
Gambar 4.18 Kartu Soal Perkalian Pembelajaran 6 Sebelum & Sesudah
Direvisi .................................................................................................. 76
Gambar 4.19 Alat Penanda Pembelajaran 1 Sebelum & Sesudah Direvisi .................. 77
Gambar 4.20 Kartu Soal Bergambar Pembelajaran 1 Sebelum & Sesudah
Direvisi ................................................................................................... 80
Gambar 4.21 Papan Pembagian .................................................................................... 86
Gambar 4.22 Kartu Soal Pembagian ............................................................................. 86
Gambar 4.23 Kartu Soal Bergambar ............................................................................. 86
Gambar 4.24 Alat Penanda Berwarna Merah Muda ..................................................... 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Gambar 4.25 Alat Penanda Berwarna Orange .............................................................. 87
Gambar 4.26 Buku Petunjuk pembelajaran 1 ............................................................... 88
Gambar 4.27 Kotak Pembagian .................................................................................... 89
Gambar 4.28 Alat Penanda dari Batu ............................................................................ 89
Gambar 4.29 Kartu Soal Bergambar ............................................................................. 90
Gambar 4.30 Buku Soal Pengelompokkan ................................................................... 90
Gambar 4.31 Kartu Soal Perkalian................................................................................ 90
Gambar 4.32 Buku Petunjuk pembelajaran 2 ............................................................... 91
Gambar 4.33 Buku Petunjuk pembelajaran 3 ............................................................... 91
Gambar 4.34 Buku Petunjuk pembelajaran 6 ............................................................... 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian ...................................................................... 98
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ................................................................................... 100
Lampiran 3 Surat Ijin Validasi ...................................................................................... 103
Lampiran 4 Rangkuman Wawancara ............................................................................ 105
Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Pembelajaran
Konvensional ............................................................................................ 108
Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas II .......................................... 117
Lampiran 7 Silabus dan RPP......................................................................................... 126
Lampiran 8 Biodata Penulis .......................................................................................... 273
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengetahuan, keterampilan, nilai/motivasi yang dimiliki oleh manusia
merupakan hasil dari suatu aktivitas pendidikan. Sejak dilahirkan manusia
membawa potensi masing-masing yang berbeda satu sama lain. Namun,
potensi tersebut bersifat terpendam, sedangkan alat utama untuk
menumbuhkembangkannya adalah pendidikan. Pendidikan bersifat sangat
penting dalam kehidupan manusia, karena melalui pendidikan akan terbentuk
sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut Mudyahardjo dalam Ahmadi
(2014:37) pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/ atau
latihan yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat
untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam
berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang. Lebih lanjut,
Mudyahardjo memberikan defenisi pendidikan secara sempit bahwa
pendidikan adalah sekolah. Pendidikan adalah pengajaran yang
diselengggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Oleh karena
itu, pendidikan diharapkan mampu menciptakan generasi penerus bangsa yang
berkualitas dan mampu menyesuaikan diri dengan masyarakat, bangsa dan
negara. Soyomukti ( 2015: 22-23) memaparkan konsep pendidikan dalam arti
luas dan arti sempit. Pendidikan dalam arti luas dibagi menjadi dua yakni: 1)
pendidikan seumur hidup (long-life education) bermakna bahwa pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
2
adalah bagian dari kehidupan itu sendiri. Pendidikan adalah hidup. Pengalaman
belajar dapat berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hayat. 2)
pendidikan alam, suatu pandangan bahwa alam kehidupan dengan ruang dan
lingkungannya yang berisi berbagai macam benda-benda dan melahirkan
pengalaman-pengalaman merupakan tempat pendidikan bagi tiap manusia.
Pendidikan dalam arti sempit identik dengan sekolah. Berkaitan dengan ini
pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai
lembaga tempat mendidik (mengajar).
Dalam proses pendidikan di sekolah guru memegang peranan atau tugas
penting yaitu mengajar dan mendidik peserta didik. Mendidik adalah tugas
guru untuk membimbing dan membina serta membentuk nilai dan sikap peserta
didik sehingga peserta didik berperilaku sesuai dengan norma atau adat istiadat
yang berlaku dalam masyarakat. Sedangkan mengajar adalah tugas guru untuk
menyampaikan atau mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa. Mengajar
hanya menekankan pada aspek pengetahuan, sehingga ketika siswa telah
mengerti dan memahami materi pelajaran yang diajarkan maka pengajaran bisa
dikatakan berhasil. Namun, dalam proses belajar mengajar kadang-kadang
siswa tidak memahami apa yang diajarkan atau disampaikan oleh gurunya. Ada
berbagai faktor hambatan yang dialami oleh guru maupun siswa dalam proses
belajar mengajar. Hal ini dapat menyebabkan proses belajar mengajar
seringkali berlangsung secara tidak efektif dan efisien. Untuk mengatasi
permasalahan atau hambatan tersebut, salah satunya bisa diatasi dengan
menggunakan media pembelajaran pada saat proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
3
Media memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu dan kualitas
pembelajaran. Kehadiran media tidak saja membantu pengajar dalam
menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah pada kegiatan
pembelajaran. Apabila dikaitkan dengan pembelajaran maka media dapat
diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran
untuk membawa informasi dari pengajar ke peserta didik. Dengan demikian
media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat
digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber/pengajar ke peserta
didik yang bertujuan merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran secara utuh, dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan
bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran, selain itu pula memberikan
penguatan maupun motivasi.
Media sebagai alat bantu mengajar, berkembang sedemikian pesatnya
sesuai dengan kemajuan teknologi. Ragam dan jenis media pun cukup banyak
sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kondisi, waktu, keuangan, maupun
materi yang akan di sampaikan. Ragam dan jenis media yang dimanfaatkan
dalam proses pembelajaran cukup beragam, mulai dari media yang sederhana
sampai pada media yang canggih.
Dengan kata lain penggunaan media dalam pembelajaran di SD memang
diperlukan, karena sesuai dengan tahap berpikir anak. Dengan berbuat sesuatu
dan merasakan sendiri maka banyak indera yang dipakai sehingga semakin
efektif dan efesien siswa dalam belajar. Karena siswa selain mendengar dan
melihat tetapi juga meraba atau menggunakan alat peraga, maka siswa akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
4
memperoleh pengalaman yang lebih banyak lagi, sehingga siswa dapat
berpartisipasi aktif dan kreatif. Pemanfaatan media seharusnya merupakan
bagian yang harus mendapat perhatian guru dalam setiap proses pembelajaran.
Oleh karena itu guru perlu mempelajari bagaimana menetapkan media
pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran
dalam proses belajar mengajar.
Penggunaan media pembelajaran mempunyai tujuan memberikan motivasi
kepada siswa. Selain itu media juga mampu merangsang siswa mengingat apa
yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang
baik juga akan mengaktifkan siswa dalam memberikan tanggapan, umpan balik
dan juga mendorong siswa untuk melakukan praktik-praktik dengan benar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan
berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan
mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-
lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru telah mempunyai
pengetahuan dan keterampilan mengenai media pembelajaran. Arsyad (2014:2)
mengatakan bahwa dalam hal itu, para guru dituntut agar mampu
menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah dan tidak tertutup
kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan
tuntutan zaman. Guru harus bisa dapat membuat media sendiri dengan bahan
atau alat yang murah atau dengan bahan yang ada di sekitar kita.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru kelas II A SDN
Kalasan 1, Ibu C.R pada tanggal 30 September 2015, diperoleh informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
5
bahwa salah satu materi yang masih sulit dikuasai atau dipahami oleh siswa
adalah muatan pelajaran matematika khususnya materi pembagian yang
terdapat pada subtema Bermain di lingkungan sekolah. Dalam kegiatan
pembelajaran untuk membantu siswa memahami materi pembagian tersebut
guru menyampaikan kepada siswa untuk menghafalkan tabel pembagian. Hal
ini memang membantu siswa tetapi kurang efektif karena siswa tidak bisa
memahami konsep dari pembagian itu sendiri. Berkaitan dengan hal-hal yang
dikemukakan diatas maka peneliti mengambil judul penelitian:
“Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran
Matematika Pada Subtema Bermain Di Lingkungan Sekolah Untuk Siswa SD
Kelas II”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka diidentifikasi masalah
tersebut sebagai berikut :
1. Rendahnya pemahaman siswa tentang materi matematika pada
subtema Bermain di lingkungan sekolah
2. Kurangnya kreatifitas guru dalam pembuatan media/alat peraga
3. Dalam subtema Bermain di lingkungan sekolah materi matematika
yang dibahas meliputi: mengenal operasi perkalian dan pembagian
pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100, menafsirkan hasil
pembagian menyebutkan kalimat pembagi dari suatu kumpulan benda
konkret yang dikelompokkan menjadi beberapa bagian dengan banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
6
anggota yang sama, membuat kalimat pembagian yang mungkin dari
suatu bilangan asli (maksimal 500) serta langkah-langkah menentukan
faktor yang belum diketahui jika faktor lain dan hasilnya diketahui.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian
dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran konvensional untuk
muatan pelajaran matematika pada subtema Bermain di lingkungan
sekolah untuk siswa kelas II sekolah dasar?
2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional untuk
muatan pelajaran matematika pada subtema Bermain di lingkungan
sekolah untuk siswa kelas II sekolah dasar?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui cara pengembangan media pembelajaran
konvensional untuk muatan pelajaran matematika pada subtema
Bermain di lingkungan sekolah untuk siswa kelas II sekolah dasar.
2. Untuk mendeskripsikan tingkat kualitas produk media pembelajaran
konvensional untuk muatan pelajaran matematika pada subtema
Bermain di lingkungan sekolah untuk siswa kelas II sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
7
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Penelitian dan pengembangan ini memberikan pengalaman serta
pengetahuan baru dalam membuat dan mengembangkan media
pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran matematika pada
subtema Bermain di lingkungan sekolah untuk siswa kelas II sekolah
dasar.
2. Bagi guru
Penelitian dan pengembangan ini dapat dijadikan salah satu acuan atau
referensi untuk guru-guru dalam membuat media pembelajaran
konvensional guna meningkatkan pemahaman siswa pada subtema
Bermain di lingkungan sekolah untuk siswa kelas II sekolah dasar.
3. Bagi sekolah
Penelitian dan pengembangan ini dapat menambah referensi pada sekolah
dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional untuk muatan
pelajaran matematika pada subtema Bermain di lingkungan sekolah untuk
siswa kelas II sekolah dasar.
4. Bagi prodi PGSD
Penelitian dan pengembangan ini dapat menambah pustaka prodi PGSD
Universitas Sanata Dharma terkait pengembangan media pembelajaran
konvensional untuk muatan pelajaran matematika pada subtema Bermain
di lingkungan sekolah untuk siswa kelas II sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
8
F. Batasan Istilah
Untuk meminimalisir terjadinya kesalahpahaman mengenai beberapa istilah
yang digunakan dalam penelitian ini, maka beberapa istilah tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1. Media Pembelajaran
Menurut Bovee dalam Sanaky (2013:3) media adalah sebuah alat yang
mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Media pembelajaran nadalah
sebuah alat yang berfungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan
pesan pembelajaran.
2. Media pembelajaran konvensional merupakan media pembelajaran
yang dalam pengoperasiannya tidak menggunakan program/aplikasi
tertentu. Media pembelajaran yang termasuk dalam media konvensional
adalah gambar yang telah dicetak (bukan ditampilkan lewat
program/aplikasi komputer) dan benda-benda konkret yang dalam
penggunaannya dapat disentuh dan digunakan langsung oleh pendidik
dan peserta didik.
3. Pelajaran matematika merupakan suatu pelajaran yang mengajarkan
tentang kemampuan berhitung serta dapat mengembangkan
kemampuan berpikir siswa.
4. Subtema Bermain Di Lingkungan Sekolah
Pada penelitian ini, penulis mengambil tema 2-Bermain di
lingkunganku dengan subtema 3- Bermain di lingkungan sekolah. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
9
subtema Bermain di lingkungan sekolah yang memuat muatan pelajaran
matematika terdapat pada pembelajaran 1,2,3 dan 6. Pelajaran 1
memuat materi mengenal operasi perkalian dan pembagian pada
bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 serta menafsirkan hasil
pembagian Pelajaran 2 memuat materi menyebutkan kalimat pembagi
dari suatu kumpulan benda konkret yang dikelompokkan menjadi
beberapa bagian dengan banyak anggota yang sama. Pelajaran 3
memuat materi membuat kalimat pembagian yang mungkin dari suatu
bilangan asli (maksimal 500). Pelajaran 6 memuat materi pokok
langkah-langkah menentukan faktor yang belum diketahui jika faktor
lain dan hasilnya diketahui.
5. Papan Pembagian
Papan pembagian terbuat karton dengan sembilan kolom lubang di
bagian atas papan dan bagian menurun di sisi kiri papan. Papan
pembagian ini merupakan adaptasi dari alat peraga Montessori yaitu
division board dan dimodifikasi oleh peneliti
6. Kotak pembagian terbuat dari botol aqua yang digunting berjumlah 10
dan ditempel pada karton.
G. Spesifikasi Produk
Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1. Media pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran matematika
pada subtema Bermain di lingkungan sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
10
2. Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan terdiri atas :
1) Papan pembagian
Papan pembagian terbuat karton dengan sembilan kolom lubang di
bagian atas papan dan bagian menurun di sisi kiri papan. Papan
pembagian ini merupakan adaptasi dari alat peraga Montessori
yaitu division board dan dimodifikasi oleh peneliti. Media ini di
gunakan untuk pembelajaran 1 pada subtema Bermain di
lingkungan sekolah yang membantu siswa memahami konsep
pembagian. Media papan pembagian digunakan secara
berkelompok. Media papan pembagian terdiri atas:
1) Kartu soal pembagian merupakan kartu yang berisi soal-soal
pembagian
2) Kartu soal bergambar merupakan kartu soal-soal pembagian
berupa gambar benda-benda yang ada di sekitar.
3) Alat penanda yang berupa 100 biji plastisin yang berbentuk
bulat.
4) Alat penanda dari plastisin berwarna merah muda berjumlah 10
yang berguna sebagai pembatas.
5) Petunjuk penggunaan media untuk pembelajaran 1.
2) Kotak pembagian
Kotak pembagian terbuat dari botol aqua yang digunting
berjumlah 10 dan ditempel pada karton. Media ini digunakan untuk
pembelajaran 2, 3 dan 6 untuk membantu siswa membuat kalimat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
11
pembagian, pengelompokkan pembagian. Media kartu
pengelompokkan digunakan secara berkelompok. Kotak pembagian
terdiri atas;
1) Batu kecil yang dicat berwarna kuning sejumlah 100 biji yang
berguna sebagai penanda.
2) Kartu soal bergambar yang di gunakan untuk membuat kalimat
pembagian yang ada dalam pembelajaran 2.
3) Buku soal pengelompokkan merupakan buku yang berisi soal-
soal bergambar yang digunakan siswa dalam mengelompokkan
benda-benda yag ada dalam pembelajaran 3.
4) Kartu soal perkalian merupakan kartu soal yang berisi soal-
soal perkalian.
5) Buku petunjuk penggunaan media kotak pembagian untuk
pembelajaran 2, 3 dan 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Media Pembelajaran
a Pengertian
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah
berarti „tengah‟, „perantara‟ , atau „pengantar‟. Dalam bahasa Arab, media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan. Berikut ini beberapa pengertian tentang media.
Media seperti yang dikemukakan oleh Gerlach & Ely dalam
Arsyad (2013:3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi
yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau
sikap. Media seperti yang dikemukakan oleh Association of Education and
Communication Technology dalam Arsyad (2013:3) memberi batasan
tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi.
Hamidjojo dalam Kustandi & Sutjipto (2011:9) memberi batasan
media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia
untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat sehingga
ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
13
yang dituju. Munadi (2010:7) mengatakan media pembelajaran dapat
dipahami sebagai “Segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan
menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta
lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimannya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif.”
Selain itu Danim (2013:7) mengatakan media pendidikan merupakan
seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau
pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik.
Begitu juga dengan Trianto (2011: 227) mengungkapkan bahwa media
merupakan komponen strategi penyampaian pembelajaran yang mengacu
pada kegiatan apa yang dilakukan oleh si pelajar dan bagaimana peranan
media dalam merangsang kegiatan belajar itu.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar
dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan
sempurna. Singkatnya media pembelajaran adalah alat yang berfungsi
untuk yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran.
b. Ciri-ciri Media
Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2013:12) mengemukakan tiga ciri media
yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa saja yang dapat
dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu melakukannya. Ciri-
ciri tersebut antara lain sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
14
1) Ciri Fiksatif (fixative property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media untuk merekam,
menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.
Suatu objek yang telah diambil gambarnya dengan kamera atau video
dengan mudah dapat direproduksi kapan saja diperlukan.
2) Ciri Manipulatif (manipulative property)
Ciri ini menggambarkan media dapat melakukan transformasi suatu
kejadian atau objek. Kejadian atau peristiwa yang memakan berhari-hari
dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit. Misalnya,
metomorfosis kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman
fotografi tersebut.
3) Ciri Distributif (distributive property)
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian
ditransportasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang
relatif sama mengenai kejadian itu.
c. Manfaat Media Pembelajaran
Sudjana dan Riva‟i dalam Kustandi & Sutjipto (2011:25) mengemukakan
manfaat media pembelajaran dalam proses belajar, antara lain:
1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
15
2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai
tujuan pembelajaran
3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak
bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar
pada setiap jam pelajaran.
4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemostrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Sadiman, dkk. (2009: 17) mengemukakan manfaat media pembelajaran,
antara lain:
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
(dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
a) Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar,
film atau model.
b) Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film atau
gambar.
c) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan
lagi lewat rekaman film, video atau foto.
d) Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat
disajikan dengan model atau diagram.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
16
e) Konsep yang terlalu luas dapat divisualkan dalam bentuk film,
bingkai atau gambar.
3) Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sikap pasif peserta didik. Dalam hal ini media pendidikan
berguna untuk menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan
interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan
kenyataan.
4) Dengan siswa yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan
lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan
materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru
banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi
sendiri. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu
dengan kemampuannya dalam memberikan perangsang yang sama,
mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.
d. Fungsi Media
Media sebagai penyalur informasi memiliki fungsi utama sebagai alat
bantu mengajar yang turut mempengaruhi kondisi dan lingkungan belajar
yang ditata dan diciptakan oleh guru. Levie dan Lentz dalam Arsyad
(2013:16) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya
media visual sebagai berikut:
1) Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada pelajaran yang akan mereka terima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
17
2) Fungsi Afektif, yaitu meningkatkan kenikmatan siswa ketika belajar
atau membaca teks yang bergambar.
3) Fungsi Kognitif, yaitu memperlancar pencapaian tujuan untuk
memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam
gambar yang ditampilkan.
4) Fungsi Kompensatoris, yaitu dengan adanya gambar-gambar dapat
membantu atau mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat
menerima dan memahami pelajaran yang disajikan dengan teks atau
disajikan secara verbal.
e. Klasifikasi Media Pembelajaran
Sanjaya (2012:118) menyatakan bahwa media pembelajaran dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana
melihatnya:
1) Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:
a) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau
media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio, tape
recoder, kaset, piringan hitam dan rekaman suara.
b) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara. Contohnya film slide, foto, lukisan,
gambar dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media
grafis.
c) Media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung
unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
18
seperti rekaman video, berbagai ukuran film. Kemampuan media
ini dianggap lebih baik dan menarik, sebab mengandung kedua
unsur jenis media yang pertama dan kedua.
2) Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat dibagi pula ke
dalam:
a) Media yang memiliki daya liput luas dan serentak seperti radio dan
televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau
kejadian-kejadian yang aktual secara serentak.
b) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan
waktu seperti film slide, film, video dan sebagainya.
3) Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam:
a) Media yang diproyeksikan seperti film slide, film stripe, komputer
dan lain sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat
proyeksi khusus. Tanpa dukungan alat proyeksi, media semacam
ini akan kurang berfungsi.
b) Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan dan
berbagai bentuk media grafis.
4) Media juga dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk dan cara
penyajiannya:
Kelompok satu meliputi media grafis, bahan cetak dan gambar diam
a) Media grafis adalah media yang menyampaikan fakta, ide, gagasan
melalui penyajian kata-kata, kalimat, simbol. Contohnya adalah
grafik, diagram, bagan, sketsa, poster, papan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
19
b) Media bahan cetak merupakan media visual yang pembuatannya
melalui proses pencetakan dan printing. Beberapa hal yang
termasuk dalam media cetak antara lain: buku dan bahan
pengajaran terprogram.
c) Gambar diam merupakan media visual yang berupa gambar yang
dihasilkan melalui proses fotografi, yang termasuk dalam media ini
adalah foto.
Kelompok dua meliputi kelompok media proyeksi diam, yakni
media visual yang diproyeksikan atau media yang memproyeksikan
pesan, di mana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit
unsur gerakan. Jenis media ini diantaranya adalah media slide,OHP dan
sebagainya.
Kelompok ketiga meliputi media audio yaitu media yang
penyampaian pesannya hanya melalui pendengaran. Jenis pesan yang
disampaikan berupa kata-kata dan sound effect. Contohnya adalah radio
dan kaset tape recorder.
Kelompok kelima meliputi film, yaitu serangkaian gambar diam yang
meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga memberi kesan hidup
dan bergerak. Ada beberapa jenis film, ada film bisu, film bersuara.
Kelompok keenam meliputi media televisi, yaitu media yang
menyampaikan pesan audiovisual dan gerak.
Kelompok ketujuh adalah multimedia, merupakan suatu sistem
penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
20
membentuk suatu unit atau paket. Misalnya modul yang terdiri atas
bahan cetak, bahan audio dan bahan audiovisual.
f. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Ada berbagai macam media yang digunakan dalam pembelajaran.
Menurut Sanaky (2013:81) dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam
beberapa jenis, antara lain
1) Media grafis yaitu media yang mengutamakan indera penglihatan.
Agar proses penyampaian pesan dapat berhasil, pesan yang
disampaikan dituangkan ke dalam simbol komunikasi yang
digunakan adalah simbol-simbol visual. Contoh media grafis seperti
gambar/foto, sketsa, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, dan
lain-lain.
2) Media audio merupakan segala macam bentuk media yang berkaitan
dengan indera pendengaran. Contoh media audio seperti audio kaset,
radio, dan lain-lain
3) Media visual adalah media yang lebih mengandalkan kemampuan
penglihatan atau hanya menggunakan indera penglihatan. Beberapa
cara yang dilakukan dalam media visual ini, antara lain gambar diam
seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai foto, gambar,
lukisan dan cetakan).
4) Media audio-visual merupakan seperangkat alat yang dapat
memproyeksi gambar bergerak dan bersuara. Paduan antara gambar
dan suara membentuk karakter sama dengan objek aslinya. Alat-alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
21
yang termasuk dalam kategori media audio-visual seperti televisi,
sound slide, film, video-VCD.
Menurut Harjanto (2006:237) ada beberapa jenis media pendidikan yang
biasa digunakan dalam proses pengajaran antara lain;
1) Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster,
kartun, komik dan lain-lain. Media grafis sering disebut juga media
dua dimensi, yakni media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar.
2) Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat
(solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up,
diorama dan lain-lain.
3) Media proyeksi seperti slide, filmstrip, film, penggunaan OHP dan
lain-lain.
4) Penggunaan lingkungan sebagai sebagai media pendidikan.
Media yang dikembangkan terdiri atas dua jenis media
pembelajaran, yakni media grafis atau media dua dimensi dan media
visual yang tidak diproyeksikan. Kedua jenis media yang dikembangkan
tersebut meliputi:
1) Papan pembagian
Papan pembagian terbuat karton dengan sembilan kolom lubang di
bagian atas papan dan bagian menurun di sisi kiri papan. Papan
pembagian ini merupakan adaptasi dari alat peraga Montessori
yaitu division board dan dimodifikasi oleh peneliti. Media papan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
22
pembagian terdiri atas: alat penanda, kartu soal angka dan kartu
soal bergambar serta buku petunjuk penggunaan. Media ini di
gunakan untuk pembelajaran 1 pada subtema Bermain di
lingkungan sekolah yang membantu siswa memahami konsep
pembagian. Media papan pembagian ini digunakan secara
berkelompok.
2) Kotak pembagian
Kotak pembagian merupakan gabungan dari 10 botol aqua yang
sudah digunting dan ditempelkan pada karton. Media ini digunakan
untuk pembelajaran 2, 3 dan 6 untuk membantu siswa membuat
kalimat pembagian, pengelompokkan benda dan menyelesaikan
soal perkalian. Media kotak pembagian secara berkelompok. Media
kotak pembagian terdiri atas: alat penanda yang digunakan dalam
pembelajaran 3 dan 6, petunjuk peggunaan media, kartu soal
bergambar merupakan kartu yang berisi gambar-gambar yang
sebagian gambar dilingkari. Kartu soal bergambar ini digunakan
dalam pembelajaran 2 untuk membantu siswa membuat kalimat
pembagian, kartu soal bergambar merupakan kartu yang berisi
gambar benda-benda yang berada di sekitar siswa. Kartu soal
bergambar ini digunakan dalam pembelajaran 3 untuk membantu
siswa dalam mengelompokkan benda. Kartu soal perkalian
merupakan kartu yang berisi soal soal perkalian. Kartu soal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
23
digunakan dalam pembelajaran 6 untuk membantu siswa dalam
menyelesaikan soal perkalian.
Media pembelajaran konvensional merupakan media pembelajaran
yang dalam pengoperasiannya tidak menggunakan program/aplikasi
tertentu. Dalam hal ini, media pembelajaran konvensional tidak
menggunakan program komputer dalam penggunaannya. Kelompok
kategori media konvensional didasarkan kepada cara pengelompokkan
atau klasifikasi media berdasarkan diperlukan tidaknya perangkat
elektronik untuk menjalankan media tersebut.
Media pembelajaran yang termasuk dalam media konvensional adalah
media visual yang tidak diproyeksikan. Media visual yang tidak
diproyeksikan merupakan media yang sederhana, tidak membutuhkan
proyektor atau perangkat lunak lainnya. Media ini digunakan oleh guru
karena lebih mudah pembuatan maupun penggunaannya. Media yang
termasuk dalam jenis ini menurut Anitah (2010:7) antara lain;
a) Gambar/ foto
Melalui gambar dapat ditunjukan kepada siswa suatu tempat, orang,
binatang, peristiwa atau segala sesuatu dari daerah yang jauh dari
jangkauan pengalaman siswa sendiri
b) Ilustrasi
Ilustrasi berasal dari bahasa Latin ilustrare yang berarti menerangkan
atau membuat sesuatu menjadi jelas. Ilustrasi merupakan gambaran atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
24
wujud lain yang bermaksud menerangkan, menghias, ditampilkan
dengan suatu kepribadian, dan mengandung daya tarik serta memberi
stimulus dan motif suatu gerak.
c) Karikatur
Karikatur merupakan gambar yang disederhanakan bentuknya dan
biasanya berisi sindiran.
d) Poster
Poster merupakan suatu gambar yang mengkombinasikan unsur-unsur
visual seperti, garis, gambar dan kata-kata yang bermaksud menarik
perhatian serta mengkomunikasikan pesan secara singkat.
e) Bagan
Bagan adalah gambaran dari sesuatu yang dilukiskan dengan garis
gambar dan kata-kata. Maksudnya untuk memperagakan suatu pokok
pelajaran yang menunjukkan adanya hubungan, perkembangan, atau
perbandingan tentang sesuatu.
f) Grafik
Grafik merupakan pemakaian lambang-lambang visual untuk
menjelaskan data statistik. Untuk mempermudah pengertian siswa,
deretan angka-angka dapat digambarkan dengan lambang-lambang
visual seperti garis-garis, titik-titik, gambar atau bentuk-bentuk tertentu
untuk menarik sehingga menarik dan mudah dimengerti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
25
g) Peta
Peta merupakan gambar yang menjelaskan permukaaan bumi atau
beberapa bagian bumi yang menunjukkan ukuran dan posisi yang
relatif.
h) Realia dan model
Realia atau disebut juga objek adalah benda yang sebenarnya dalam
bentuk utuh. Misalnya orang, binatang, rumah, dan sebagainya. Model
adalah media tiga dimensi yang mewakili benda sebenarnya. Benda
tiga dimensi adalah benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar, dan
tinggi.
i) Papan
Papan digunakan untuk membuat catatan ringkas atau menggambar
sesuatu. Papan juga digunakan untuk pameran dengan menempelkan
berbagai bentuk seperti foto/ gambar, diagram, bagan dan lain
sebagainya.
g. Kriteria Pemilihan Media
Menurut Arsyad (2013:75), kriteria pemilihan media bersumber dari
konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara
keseluruhan. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam
memilih media sebagai berikut.
1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan
tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
26
mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua hingga tiga
ranah, yakni kognitif, afektif, dan psikomotor.
2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,
prinsip, atau generalisasi. Agar dapat membantu proses pembelajaran
secara efektif media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas
pembelajaran dan kemampuan mental siswa. Hal ini diperlukan agar
media dapat membantu proses pembelajaran secara efektif.
3) Praktis, luwes, dan bertahan. Kriteria ini menuntun para guru untuk
memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat
sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan di
mana pun dan kapan pun dengan peralatan yang tersedia di
sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana.
4) Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria
utama dalam pemilihan media. Apapun media itu, guru harus mampu
menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat
media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya.
5) Pengelompokkan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar
belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil
atau perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar,
kelompok sedang, kelompok kecil dan perorangan.
6) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf
harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual pada
slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
27
ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang
berupa latar belakang.
Pengembangan media sederhana yang akan dibahas adalah media
grafis, yang mudah dibuat sendiri oleh guru. Grafis adalah semua bahan
ilustratif yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau buah pikiran
kepada orang lain. Tergolong dalam media grafis ini adalah berbagai
media visual yang tidak diproyeksikan. Sebelum mengembangkan media
grafis, terlebih dahulu harus dibuat desain yang biasa diwujudkan dengan
“lay out” yang merupakan tata letak (susunan gambar, garis atau tulisan).
Adapun prinsip-prinsip umum untuk mendesain media menurut Anitah
(2010:61) sebagai berikut;
a) Kesederhanaan (simplicity)
Bentuk media ini harus ringkas, sederhana, dan dibatasi pada hal-
hal yang penting saja. Konsepnya harus tergambar dengan jelas
serta mudah dipahami. Tulisan cukup jelas, sederhana dan mudah
dibaca.
b) Kesatuan (unity)
Prinsip kesatuan ini adalah hubungan yang ada diantara unsur-
unsur visual dalam kesatuan fungsinya secara keseluruhan. Bentuk
kesatuan ini dapat dinyatakan dengan unsur-unsur yang saling
menunjang, atau dengan menggunakan petunjuk seperti anak
panah, garis, bentuk, warna yang dilukiskan dalam suatu halaman.
c) Penekanan (emphasis)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
28
Walaupun media ditunjukkan dengan suatu gagasan tunggal, yang
dikembangkan secara sederhana, merupakan suatu kesatuan, sering
diperlukan penekanan pada bagian-bagian tertentu yang
memusatkan minat dan perhatian. Penekanan tersebut dapat
ditunjukkan melalui penggunaan ukuran tertentu atau dengan
warna tertentu pada unsur yang paling penting.
d) Keseimbangan (balance)
Ada dua jenis keseimbangan yaitu formal dan informal.
Keseimbangan formal dapat ditunjukkan dengan adanya pembagian
secara simetris, sehingga dapat dibayangkan. Bentuk ini terkesan
statis. Sebaliknya, keseimbangan informal, bentuknya tidak
simetris. Bagian-bagian yang dikembangkan tidak terkesan statis.
Bentuk ini lebih dinamis dan menarik perhatian.
Harjanto (2006:238) mengungkapkan untuk memilih dan
memanfaatkan media dalam pengajaran, guru hendaknya
memperhatikan beberapa kriteria berikut:
1) Tujuan
Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pengajaran
yang telah dirumuskan. Media dianggap layak untuk digunakan
apabila kehadiran media tersebut mampu mendukung
ketercapaian tujuan pengajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
29
2) Ketepatan (validitas)
Maksud dari validitas yakni media yang dipilih hendaknya tepat
dan berguna bagi pemahaman siswa terhadap bahan/ materi
yang dipelajari.
3) Keadaan Siswa
Pemilihan media yang tepat untuk digunakan dalam proses
pembelajaran perlu mempertimbangkan kemampuan daya pikir
dan besar kecilnya kelemahan siswa. Media yang digunakan
haruslah sesuai dengan tingkat daya tangkap siswa agar makna
pembelajaran dapat tersalurkan dengan baik.
4) Ketersediaan
Dalam pemilihan media, guru perlu memperhatikan ada atau
tidaknya media tersebut di perpustakaan/ di sekolah. Selain itu
juga perlu dipertimbangkan mudah sulitnya media tersebut
dibuat ataupun diperoleh.
5) Mutu Teknis
Kriteria ini berkaitan dengan desain atau layout media yang
akan digunakan. Media hendaknya memiliki kualitas yang baik
dalam memvisualisasikan materi pembelajaran agar siswa
memperoleh kejelasan makna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
30
6) Biaya
Perlu adanya pertimbangan terhadap keseimbangan antara biaya
yang dikeluarkan untuk membuat ataupun memperoleh media
dengan hasil yang diperoleh dalam pembelajaran.
Menurut Hartono dalam Harjanto (2006:241) yang mengatakan
bahwa dalam pemilihan media pembelajaran perlu mempertimbangkan
beberapa hal seperti produksi, siswa, isi, dan guru.
1) Pertimbangan produksi:
a) Availability : tersedianya bahan. Apabila bahan yang
diperlukan dalam pembuatan media tersedia, maka media
tersebut akan efektif dalam mencapai tujuan.
b) Cost (harga), harga yang tinggi tidak menjamin penyusunan
media pembelajaran yang menjadi tepat.
c) Physical condition (kondisi fisik), media yang baik sebaiknya
memiliki tampilan yang baik serta mampu digunakan secara
efektif.
d) Accesssibility to student (mudah dicapai), artinya dalam
pembelian bahan (peralatan) dapat digunakan oleh guru serta
siswa dapat semakin mudah mencerna pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
31
e) Emotional impact, pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran harus bernilai estetika sebab akan lebih
menarik untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa.
2) Pertimbangan siswa:
a) Watak siswa, sebaiknya dalam pemilihan media
pembelajaran guru perlu memperhatikan karakter siswa
dengan memperhatikan tingkat kematangan siswa secara
komprehensif (menyeluruh).
b) Sesuai dengan siswa, media yang digunakan harusnya
relevan degan situasi siswa agar dapat mencapai tujuan
belajar secara efektif, meningkatkan pengalaman siswa,
media dapat mengembangkan pola pikir siswa.
c) Keterlibatan siswa, media yang digunakan guru sebaik
dapat melibatkan keterampilan siswa untuk
menggunakannya selama proses pembelajaran.
3) Pertimbangan isi:
a) Curriculair-relevance, penggunaan media harus sesuai
dengan isi kurikulum serta memiliki tujuan yang jelas.
b) Content-soundnes, dalam pemilihan media pembelajaran
haruslah up to date agar sesuai dengan kondisi siswa saat
itu.
c) Presentation, dalam penyajian media pembelajaran perlu
digunakan secara tepat agar materi yang dipelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
32
tersampaikan dengan baik kepada siswa sehingga dapat
mencapai tujuan belajar yang efektif.
4) Pertimbangan guru:
a) Teacher utilization, dalam pemanfaatan media, guru perlu
mempertimbangkan beberapa hal seperti: (1) apakah
media yang digunakan tersebut sesuai dengan kepentingan
individu atau kelompok, (2) apakah media yang digunakan
merupakan media tunggal atau multi media, (3) media
yang digunakan berorientasi pada tujuan pendidikan.
b) Teacher peace of mine, media yang digunakan mampu
memecahkan masalah yang dialami siswa dalam
memahami materi pelajaran.
Berdasarkan pendapat ahli-ahli mengenai kriteria pemilihan media
tepat yang, maka dapat peneliti simpulkan beberapa syarat yang harus
dipenuhi dalam pembuatan media pembelajaran yang sesuai serta mampu
memacu pengetahuan siswa dalam memahami materi pembelajaran yang
dianggap sulit.
B. Penelitian Relevan
Mencari dan menemukan penelitian lain yang relevan dengan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan salah satu persyaratan
dalam mengembangkan penelitian ini. Penelitian yang dilakukan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
33
Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan
Pelajaran Matematika Pada Subtema Bermain Di Lingkungan Sekolah
Untuk Siswa SD Kelas II. Oleh karena itu peneliti mencoba menemukan
penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan penulis.
Penelitian yang pertama merupakan penelitian R&D yang
dilakukan oleh Watu (2016). Penelitian ini berjudul “Pengembangan
Media Konvensional Berbasis Kecerdasan Ganda Pada Subtema Tugasku
Sehari-hari Di Rumah Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar.” Tujuan
utama dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah produk berupa
media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda pada
subtema tugasku sehari-hari di rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.
Penelitian ini memiliki kesamaaan dengan penulis yaitu salah satu media
konvensional yang dikembangkan oleh penelitian ini dengan penelitian
penulis adalah media kartu bergambar. Perbedaan yang dimiliki penelitian
ini yaitu media kartu bergambar pada penelitian ini digunakan untuk
pembelajaran bahasa bahasa Indonesia, PKN, Pendidikan Jasmani di kelas
2 SD pada subtema tugasku sehari-hari di rumah, sedangkan media kartu
bergambar yang digunakan penulis untuk muatan pelajaran matematika di
kelas 2 SD pada subtema Bermain di lingkungan sekolah.
Penelitian yang kedua merupakan penelitian R&D yang dilakukan
oleh Suharmanto (2014). Penelitian ini berjudul “Pengembangan Media
Pembelajaran Papan Hitung Pembagian Pada Mata Pelajaran Matematika
Sekolah Dasar Kelas 2.” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
34
mengembangkan media pembelajaran papan hitung pembagian kelas 2
sekolah dasar. Penelitian ini memiliki kesamaaan dengan penulis yaitu
tentang penggunaan media papan hitung pembagian, dimana penulis
dalam mengembangkan media konvensional untuk muatan pelajaran
matematika, salah satu media yang digunakan adalah papan pembagian.
Selain itu juga media papan pembagian yang digunakan pada penelitian ini
dan penelitian penulis diterapkan untuk kelas 2 SD dalam rangka
mempermudahkan siswa memahami materi pembagian.
Penelitian ketiga merupakan penelitian R&D yang dilakukan oleh
Sidharta (2016). Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016, dengan judul
Implementasi Alat Peraga Pembagian Berbasis Montessori Pada
Pembelajaran Matematika Materi Pembagian Kelas II SD Kanisius
Kenalan Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
implementasi alat peraga pembagian berbasis metode Montessori pada
pembelajaran matematika materi pembagian di SD Kanisius Kenalan
Magelang.
Penelitian ini memiliki kesamaaan dengan penulis yaitu tentang
alat peraga pembagian berbasis metode Montessori yang digunakan oleh
penelitian ini adalah alat peraga papan pembagian dimana penulis dalam
mengembangkan media konvensional untuk muatan pelajaran matematika,
salah satu media yang digunakan adalah papan pembagian yang diadaptasi
dari metode Montessori. Selain itu juga media papan pembagian yang
digunakan pada penelitian ini dan penelitian penulis diterapkan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
35
kelas 2 SD dalam rangka mempermudahkan siswa memahami materi
pembagian.
Mengacu pada ketiga penelitian di atas, peneliti belum menemukan
adanya penelitian yang memfokuskan pada Pengembangan Media
Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran Matematika Pada
Subtema Bermain di Lingkungan Sekolah Untuk Siswa Kelas II Sekolah
Dasar. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan
sumbangan yang baru bagi dunia pendidikan. Berikut ini adalah literatur
Map berdasarkan penelitian terdahulu dan penelitian yang akan peneliti
lakukan.
Pengembangan Media
Konvensional Berbasis
Kecerdasan Ganda Pada
Subtema Tugasku
Sehari-hari Di Rumah
Untuk Siswa Kelas II
Sekolah Dasar
Watu (2016)
Pengembangan Media
Pembelajaran Papan
Hitung Pembagian Pada
Mata Pelajaran
Matematika Sekolah
Dasar Kelas 2
Suharmanto (2014)
Implementasi Alat
Peraga Pembagian
Berbasis Montessori
Pada Pembelajaran
Matematika Materi
Pembagian Kelas II SD
Kanisius Kenalan
Magelang
Sidharta (2016)
Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran
Matematika Pada Subtema Bermain di Lingkungan Sekolah Untuk Siswa
Kelas II Sekolah Dasar.
Maria Marselina Mugi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
36
Bagan 2.1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka berpikir
Berdasarkan uraian diatas, maka disusun kerangka berpikir tentang
pengembangan media pembelajaran konvensional yang berkaitan dengan
menyelesaikan pemecahan masalah yang berkaitan dengan pembagian untuk
siswa kelas II SD. Di sini, penulis menggunakan media konvensional karena
lebih nyata, dekat dengan siswa dan dapat melibatkan siswa dalam
penggunaanya. Dalam pelaksanaan pembelajaran diperlukan penggunaan
media pembelajaran untuk memudahkan pemahaman peserta didik oleh
pendidik. Media pembelajaran yang digunakan harus menarik dan tentunya
membantu pemahaman peserta didik terkait materi yang dipelajari.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, peserta didik yang tak lain adalah
siswa kelas II SD masih mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran
matematika yang terdapat pada subtema bermain di lingkunganku. Pendidik
pun masih sulit untuk mengatasi kesulitan siswa tersebut, walaupun pendidik
sudah menggunakan media semampunya. Tetapi, peserta didik masih
kesulitan dalam memahami materi ini. Pendidik perlu memiliki contoh media
pembelajaran yang mampu mengatasi kesulitan tersebut.
Berangkat dari masalah ini, penulis berusaha mengembangkan
media pembelajaran untuk pelajaran matematika yang terdapat pada subtema
bermain di lingkunganku.. Pengembangan media pembelajaran ini tentunya
tidak hanya mampu meningkatkan pemahaman peserta didik, tetapi harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
37
menarik yang membuat peserta didik tertarik untuk belajar dengan media
yang digunakan. Media pembelajaran yang dikembangkan penulis adalah
media konvensional.
Bagan 2.2. Kerangka Berpikir
Mengembangkan
media konvensional
pada muatan
pelajaran matematika
dalam subtema
bermain di
lingkungan sekolah
untuk siswa kelas II
SD
Analisis Kebutuhan
Guru memerlukan media
pembelajaran untuk mengatasi
kesulitan siswa dalam memahami
pelajaran matematika pada
subtema bermain dilingkungan
sekolah.
Penelitian Relevan
1.Penelitian mengenai media
konvensional menunjukkan
bahwa media yang dihasilkan
dapat meningkatkan pemahaman
siswa terhadap materi terkait.
2. Penelitian yang dilakukan belum
terkait mata pelajaran
matematika yang ada pada
subtema bermain di lingkungan
sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
38
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran konvensional untuk
muatan pelajaran matematika pada subtema Bermain di Lingkungan
Sekolah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar?
2. a.Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional untuk
muatan pelajaran matematika pada subtema Bermain di Lingkungan
Sekolah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar menurut pakar media
pembelajaran?
b.Bagaimana kualitas produk media media pembelajaran konvensional
untuk muatan pelajaran matematika pada subtema Bermain di
Lingkungan Sekolah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar menurut guru
SD kelas II?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian yang mencakup beberapa hal yaitu (1) jenis
penelitian; (2) setting penelitian; (3) prosedur pengembangan; (4) validasi ahli;
(5) teknik pengumpulan data; (6) teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa
Inggrisnya Research and Development (R&D) menurut Sugiyono (2015:407)
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,
dan menguji keefektifan produk tersebut. Peneliti mengembangkan sebuah
media pembelajaran konvensional untuk pelajaran matematika dalam subtema
bermain di lingkungan sekolah untuk kelas 2 sekolah dasar. Untuk dapat
menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis
kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat
berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji
keefektifan produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
40
B. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Pada penelitian ini, untuk analisis kebutuhannya dilakukan di
SDN Kalasan 1, yang terletak di Krajan, Tirtomartani Kalasan Sleman.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama sembilan bulan terhitung mulai dari
bulan Juli 2016 sampai Maret 2017. Penelitian akan dimulai dengan
melakukan analisis kebutuhan dan diakhiri dengan pembuatan artikel
penelitian. Berikut akan dipaparkan jadwal kegiatan penelitian :
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
Bulan
Juli Agust Sept Okt Nov Des Jan Feb Maret
1 Analisis kebutuhan
2 Pengumpulan data
3 Desain produk
4 Validasi produk
5 Revisi produk
6
Produksi produk
akhir
7 Sidang skripsi
8 Pembuatan artikel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
41
Berdasarkan tabel diatas, peneliti memulai penelitian pada bulan Juli.
Penelitian ini diawali dengan melakukan analisis kebutuhan terhadap guru
kelas II SD Negeri Kalasan 1. Selanjutnya pada bulan AgustusSeptember,
peneliti mulai mengumpulkan data. Setelah mengumpulkan data, peneliti
mulai mendesain produk pada bulan OktoberDesember. Kemudian pada
bulan Januari, peneliti melakukan validasi produk. Setelah memperoleh
hasil validasi, peneliti melakukan revisi produk dan dilanjutkan dengan
produksi produk akhir. Selanjutnya, di bulan Februari peneliti melaksanakan
sidang skripsi. Penelitian ini berakhir dengan pembuatan artikel oleh
peneliti pada bulan Maret.
C. Prosedur pengembangan
Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan (Research and development)
menurut Sugiyono (2015:409).
Bagan 3.1 Langkah-langkah penggunaan metode Penelitian dan Pengembangan
(Research and development)
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain
Produk
Validasi Desain
Uji Coba
Pemakaian
Revisi
Produk
Revisi Produk Uji Coba
Produk
Revisi
Desain
Produksi
Massal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
42
1. Potensi dan masalah
Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah
segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah.
Sugiyono (2015: 410) mengatakan “Masalah adalah penyimpangan antara
yang diharapkan dengan yang terjadi”. Data tentang potensi dan masalah
tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang
lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi
tertentu yang masih up to date.
2. Mengumpulkan informasi
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukan secara faktual dan up to date,
maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat
digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk untuk mengatasi
masalah tersebut.
3. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam Penelitian Research and Development
bermacam-macam. Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang
dihasilkan melalui penelitian R & D diharapkan dapat meningkatkan
produktivitas pendidikan. Dalam penelitian ini produk yang dihasilkan
adalah media pembelajaran untuk siswa kelas II SDN Kalasan I mengacu
Kurikulum 2013.
4. Validasi Desain
Pada langkah ini merupakan proses kegiatan untuk menilai rancangan
produk. Validasi produk dapat dilakukan dengan menghadirkan beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
43
pakar atau ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk yang telah
dirancang. Validasi dapat dilakukan dalam forum diskusi.
5. Perbaikan Desain
Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para
ahli, selanjutnya memperbaiki desain produk yang telah diketahui
kelemahan sehingga menghasilkan produk yang lebih baik.
6. Uji Coba Produk
Pada langkah ini setelah desain divalidasi dan direvisi, selanjutnya
melakukan uji coba produk tersebut. Pada tahap awal dilakukan simulasi
dengan jumlah terbatas agar mengetahui keefektifan dan keefisienan produk
yang telah dirancang untuk mengatasi permasalahan tersebut.
7. Revisi Produk
Setelah melakukan uji coba produk secara terbatas dan mengetahui
kelemahan produk yang dirancang maka perlu direvisi agar produk tersebut
bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi. Langkah selanjutnya adalah
perlu melakukan uji coba produk sesungguhnya.
8. Uji Coba Pemakaian
Setelah pengujian terhadap produk berhasil maka selanjutnya produk yang
berupa media pembelajaran baru tersebut diterapkan dalam lingkungan
pendidikan yang luas. Media pembelajaran baru tersebut tetap harus dinilai
kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan lebih lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
44
9. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan, apabila dalam pemakaian produk tersebut dalam
lembaga pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan atau kelemahan.
10. Pembuatan Produk Masal
Pada langkah ini apabila produk yang berupa media pembelajaran baru
tersebut telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian, maka
media pembelajaran baru tersebut dapat diterapkan pada setiap lembaga
pendidikan.
Prosedur pengembangan penelitian ini menghasilkan sebuah produk
pembelajaran berupa media pembelajaran konvensional untuk pelajaran
matematika pada subtema Bermain di lingkungan sekolah untuk siswa kelas 2
sekolah dasar. Dalam penelitian ini, prosedur pengembangan media ini
mengikuti langkah-langkah pengembangan menurut Sugiyono yang dibatasi
menjadi 5 tahap yaitu: (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3)
Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain. Hal tersebut karena
adanya keterbatasan waktu, biaya penelitian, dan juga produk yang
dikembangkan dibuat sebagai pegangan guru dalam proses pembelajaran di
kelas. Berikut merupakan penjabaran kelima tahapan pengembangan dalam
bagan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
45
Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan
Pengumpulan Data
LANGKAH KETIGA
Pengembangan Media Konvensional
RPP Desain
Media
Pembelajar
an
Pengumpulan
Bahan
Pembuatan
Media
Pembelajaran
Konvensional
Pembuatan
Media
Pembelajaran
LANGKAH KEDUA
Pembuatan
Kisi-kisi
Angket
Konsultasi
Dosen
Revisi
Angket
Angket
Analisis
Kebutuhan
LANGKAH KEEMPAT
Validasi Media Pembelajaran Konvensional
Kisi-kisi
Pembuatan
Kuesioner
Validasi
Konsultasi
Dosen
Revisi
Instrumen
Siap
Digunakan
Validasi
Media
Pakar Media Pembelajaran
Guru Kelas II
Analisis
LANGKAH PERTAMA
Potensi dan Masalah
Analisis Kebutuhan
Wawancara
LANGKAH KELIMA
Revisi Produk
Hasil
Validasi
Oleh Pakar
Revisi
Produk
Prototipe Media Pembelajaran
Konvensional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
46
Pada tahap pertama, yang dilakukan oleh peneliti adalah mengkaji
potensi dan masalah serta yang terjadi di sekolah dasar dengan melakukan
wawancara terhadap guru kelas 2 sekolah dasar kemudian peneliti
menganalisis kebutuhan yang dibutuhkan oleh siswa untuk mengatasi
permasalahan dalam pembelajaran yang tentunya memperhatikan potensi-
potensi yang dimiliki.
Tahap kedua adalah tahap untuk memproduksi media pembelajaran
konvensional untuk siswa kelas 2 SD terkait pelajaran matematika pada
subtema bermain di lingkungan sekolah. Tahap ini diawali dengan membuat
RPP. Setelah itu dilanjutkan dengan mendesain media yang akan dibuat dan
pengumpulan bahan yang akan dikembangkan dalam penelitian ini. Setelah
semua bahan telah tersedia, selanjutnya akan dibuat sesuai desain yang telah
dirancang. Media pembelajaran konvensional yang dibuat di desain khusus
untuk mempermudah siswa kelas 2 SD dalam memahami pembelajaran
matematika pada subtema Bermain di lingkungan sekolah.
Tahap ketiga merupakan tahap pembuatan instrumen validasi dan
melakukan validasi untuk media pembelajaran konvensional yang dibuat.
Instrumen yang dibuat yaitu kuesioner dan akan digunakan untuk validasi
produk penelitian oleh pakar media pembelajaran dan guru. Kemudian hasil
validasi dari pakar tersebut dijadikan bahan untuk merevisi produk yang akan
dikembangkan agar menjadi lebih baik dan memiliki kualitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
47
Tahap keempat dan merupakan tahap paling akhir yakni revisi produk
media pembelajaran konvensional untuk pembelajaran matematika pada
subtema Bermain di lingkungan sekolah. Revisi produk dilakukan berdasarkan
perbaikan, saran dan masukan oleh pakar media pembelajaran dan guru serta
dosen pembimbing sehingga menjadi produk yang berkualitas.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
teknik wawancara dan kuesioner (angket). Wawancara dilakukan dengan
tujuan agar mendapatkan informasi dari narasumber mengenai kebutuhan guru
untuk mengatasi kesulitan siswa dalam belajar. Sedangkan teknik
pengumpulan data berupa kuesioner bertujuan untuk memvalidasi dan
membantu peneliti dalam merevisi media yang dibuat.
E. Instrumen Penelitian
1. Jenis data
Jenis data yang digunakan penelitian ini berupa data kuantitatif dan
kualitatif. Data kuantitatif adalah data dalam wujud angka-angka untuk
mengetahui kelayakan dari produk yang dikembangkan peneliti.
Sedangkan data kualitatif berupa komentar dan saran terhadap produk
yang dikembangkan, kemudian data dianalisis sebagai dasar untuk
memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
48
2. Instrumen pengumpulan data
Terkait dengan analisis kebutuhan dan validasi produk, maka
digunakan instrumen pengumpulan data berupa wawancara dan
kuesioner (angket).
a. Wawancara
Sugiyono (2015:194) menyatakan bahwa wawancara
digunakan sebagai apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,
dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden
yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.
Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan
tentang diri sendiri atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan
atau keyakinan pribadi. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan instrumen berupa daftar pertanyaan sebagai
pedoman wawancara untuk analisis kebutuhan guru dan siswa
terkait mata pelajaran. Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk
mencari tahu ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran
di SD yang bersangkutan. Dengan informasi yang diperoleh dari
narasumber, peneliti dapat mengembangkan media pembelajaran
konvensional.
Berikut merupakan daftar pertanyaan yang digunakan
sebagai pedoman wawancara untuk analisis kebutuhan, dapat
dilihat dari tabel di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
49
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan
No Daftar Pertanyaan Jawaban pertanyaan
1 Materi apa yang sulit dikuasai siswa pada mata
pelajaran inti?
2 Apa upaya yang dilakukan oleh guru untuk
membantu kesulitan siswa tersebut?
3 Apakah dalam setiap pelajaran bapak atau ibu
mengajar menggunakan media?
4 Jenis media apa yang paling sering digunakan?
5 Bagaimana intensitas penggunaan media?
6 Bagaimana hasil penggunaan media tersebut?
7 Media seperti apa yang ibu inginkan jika
dibuatkan?
b. Kuesioner (Angket)
Sugiyono (2015:199) mengungkapkan bahwa, kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
responden. Selain itu, kuisoner juga cocok digunakan bila jumlah
responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
50
Kuesioner dapat berupa pertanyaan-pertanyaan tertutup atau
terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau
dikirim melalui pos, atau internet. Pedoman kuesioner yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tentang kualitas
penggunaan media pembelajaran
Kuesioner akan diisi oleh pakar media pembelajaran dan
guru SD siswa kelas 2 SD. Lembar kuesioner berisi pernyataan
yang disusun berdasarkan kualitas media yang dibuat peneliti.
Pedoman kuesioner (angket) akan dilampirkan sebagai berikut.
Tabel 3.3 Kuesioner Validasi Media Pembelajaran Konvensional
No ASPEK YANG DINILAI
HASIL
PENELAAHAN
NILAI DAN
SKOR
KOMENTAR
1 2 3 4 5
1 Media pembelajaran yang dikembangkan
mencakup materi pelajaran yang ada dalam
subtema
2 Media pembelajaram yang dikembangkan
menunjang ketercapaian tujuan
pembelajaran.
3 Media pembelajaran yang dikembangkan
memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
51
4 Media pembelajaran yang dikembangkan
memudahkan peserta didik memahami
materi pelajaran yang ada dalam subtema.
5 Gambar yang digunakan pada media
pembelajaran yang dikembangkan jelas.
6 Media pembelajaran yang dikembangkan
tidak mengandung unsur salah konsep.
7 Pemilihan warna yang digunakan pada
media pembelajaran yang dikembangkan
menarik perhatian siswa.
8 Media pembelajaran yang dikembangkan
mudah digunakan oleh guru dan siswa.
9 Bentuk media yang dikembangkan
menarik bagi siswa.
10 Media pembelajaran yang dikembangkan
tahan lama dan dapat digunakan berulang-
ulang.
11 Bahasa yang digunakan media
pembelajaran yang dikembangkan sesuai
dengan tingkat perkembangan siswa.
12 Bahan pembuatan media pembelajaran
yang dikembangkan mudah diperoleh.
13 Ukuran media yang dikembangkan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
52
dibuat proporsional.
14 Media pembelajaran yang dikembangkan
konkrit untuk digunakan dalam
pembelajaran
15 Media pembelajaran yang dikembangkan
yang digunakan tidak membahayakan
keselamatan bagi siswa.
Total Skor
Rata-Rata Jumlah total skor
Jumlah seluruh
item
Tabel 3.4 Kriteria Kelayakan
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5 Sangat Baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 – 3,40 Cukup Baik
1,80 – 2,60 Kurang Baik
1 – 1,79 Sangat Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
53
Komentar umum dan saran perbaikan
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu):
1. Media pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan/ uji coba
tanpa revisi.
2. Media pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan/ uji coba
dengan revisi sesuai saran.
3. Media pembelajaran yang dikembangkan tidak layak untuk
digunakan/ uji coba lapangan.
Yogyakarta, ……………
Penilai
( ……....…………………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
54
F. Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian ini akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif,
dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang berupa tanggapan atau komentar
serta saran dari pakar media pembelajaran dan guru. Tanggapan atau
komentar tersebut, dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan
mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan tersebut.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data penelitian berupa angka-angka dan
analisis menggunakan statistik. Data penelitian ini berupa skor angka dari
penilaian oleh pakar media pembelajaran dan guru kelas 2 SD. Data yang
dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data
interval. Skala penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang
dikembangkan yaitu 5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup baik), 2 (kurang
baik), 1 (sangat kurang baik). Skor yang sudah didapat kemudian
dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut
Sukardjo (2008:101) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
55
Tabel 3.5 Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori
X >Error! Reference source not found.i +
1,80 Sbi
Sangat baik
Error! Reference source not found.i + 0,60
SBi< X ≤ Error! Reference source
not found.i + 1, 80Sbi
Baik
Error! Reference source not found.i – 0,60
SBi < X ≤ Error! Reference source
not found.i + 0,60Sbi
Cukup
Error! Reference source not found.i – 1,80
SBi < X ≤ Error! Reference source
not found.i – 0,60Sbi
Kurang
X ≤ Error! Reference source not found.i –
1,80Sbi
Sangat Kurang
Keterangan:
Rerata ideal (Xi) : ½ (skor maksimum ideal + skor minimum
ideal)
Simpangan baku ideal (Sbi) : 1∕6 (skor maksimum ideal – skor minimum
ideal)
Skor Aktual (X) : Skor Empiris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
56
Peneliti menggunakan lima kriteria penilaian terhadap media
pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini, yakni: (5) sangat
baik, (4) baik, (3) cukup, (2) kurang baik, dan (1) sangat kurang baik.
Untuk data hasil wawancara, peneliti melakukan analisis secara kualitatif,
sedangkan untuk kuesioner validasi, peneliti juga melakukan wawancara
untuk mengonfirmasi serta memperoleh informasi secara lebih rinci
mengenai kelayakan produk yang dikembangkan.
Berdasarkan rumus konversi menurut Sukardjo di atas, perhitungan
data-data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan
menerapkan rumus konversi tersebut. Langkah awal yang harus dilakukan
adalah menghitung rata-rata dari hasil instrumen yang dinilai dengan
rumus di bawah ini:
Jumlah skor yang didapatkan
Rata-rata =
Jumlah item keseluruhan
Setelah itu, penentuan rumus kualitatif pengembangan ini
diterapkan dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui :
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal (Xi) : Error! Reference source not found. (5+1)
= 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
57
Simpangan baku ideal (Sbi) : Error! Reference source not found. (5−1)
= 0,67
Dinyatakan :
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat
kurang baik.
Jawaban :
Kategori sangat baik = X > Xi + 1,80 Sbi
= X > 3 + (1,80 × 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
Kategori Baik = Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi
= 3 + (0,60 × 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 × 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori Cukup Baik = Xi − 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi
= 3 – (0,60 × 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 × 0,67)
= 3 – (0,40) < X ≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X ≤ 3,40
Kategori Kurang Baik = Xi − 1,80 Sbi < X ≤ Xi − 0,60 Sbi
= 3 – (1,80 × 0,67) < X ≤ 3 − (0,60 × 0,67)
= 3 − (1,21) < X ≤ 3 − (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
58
Kategori Sangat Kurang Baik = X ≤ Xi − 1,80 Sbi
= X ≤ 3 − (1,80 × 0,67)
= X ≤ 3 − (1,21)
= X ≤ 1,79
Berdasakan perolehan tersebut, diperoleh data kuantitatif menjadi data kualitatif
skala lima sebagai berikut.
Tabel 3.6 Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5 Sangat Baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 – 3,40 Cukup Baik
1,80 – 2,60 Kurang Baik
1 – 1,79 Sangat Kurang Baik
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang
dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat
dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori
tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti
dalam penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional. Analisis
kebutuhan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi dan masalah
yang terjadi di lapangan. Selain itu, analisis kebutuhan juga berfungsi sebagai
pedoman bagi peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran
konvensional untuk muatan pelajaran matematika pada subtema Bermain di
lingkungan sekolah. Peneliti melakukan analisis kebutuhan berdasarkan
langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan pada bab III.
Analisis kebutuhan diawali dengan melakukan wawancara terhadap Ibu
C.R yang merupakan guru kelas IIA SDN Kalasan 1 pada hari Selasa, 30
September 2015 pukul 11:00 di ruang kelas IIA SDN Kalasan 1. Tujuan
dilakukannya wawancara yaitu untuk mengidentifikasi potensi dan masalah
yang ada di lapangan, terkait pemahaman guru terhadap penggunaan atau
penerapan media konvensional. Peneliti menjadikan hasil wawancara tersebut
sebagai pedoman dalam mengembangkan produk media pembelajaran
konvensional untuk muatan pelajaran matematika pada subtema Bermain di
lingkungan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
61
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada daftar pertanyaan
berjumlah 7 butir pertanyaan yang telah dibuat peneliti. Berikut ini
merupakan data hasil wawancara dengan guru kelas II A SDN Kalasan 1.
Pertanyaan pertama yaitu tentang materi apa yang sulit dikuasai
siswa pada mata pelajaran inti. Guru mengatakan bahwa kesulitan yang
dihadapi siswa sangat bergantung pada apa yang dipelajarinya. Hampir
pada setiap mata pelajaran inti terdapat kesulitan yang dihadapi siswa.
Tetapi yang lebih dominan ada pada mata pelajaran bahasa Indonesia dan
matematika. Namun, kesulitan yang dihadapi siswa tidak terletak pada
semua materinya melainkan hanya materi-materi tertentu, pada mata
pelajaran matematika seperti pembagian, perkalian, mengenal bangun
datar dan bangun ruang. Pada mata bahasa Indonesia siswa kesulitan
dalam memahami teks cerita narasi.
Pertanyaan kedua yaitu tentang upaya yang dilakukan oleh guru
untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa dalam memahami
pembelajaran. Guru mengatakan bahwa sejauh ini upaya yang dilakukan
adalah dengan menggunakan media saat proses belajar berlangsung serta
menggunakan buku guru dan buku siswa sebagai acuan dalam proses
pembelajaran.
Pertanyaan ketiga yaitu tentang seberapa sering bapak/ ibu
menggunakan media dalam proses pembelajaran. Guru mengatakan bahwa
beliau masih belum begitu sering menggunakan media dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
62
pembelajaran. Beliau hanya kadang-kadang menggunakan media
pembelajaran, tergantung materi yang akan disampaikan, misalnya terlalu
sulit dipahami maka diperlukan media untuk memfasilitasinya.
Pertanyaan keempat yaitu tentang jenis media yang sering
digunakan bapak/ ibu dalam proses belajar mengajar. Guru mengatakan
bahwa jenis media pembelajaran yang biasa dipakai beliau dalam
mengajar adalah media pembelajaran konvensional. Media ini digunakan
oleh guru karena lebih mudah pembuatan maupun penggunaannya. Selain
itu, karena beberapa media konvensional memang sudah disediakan di
sekolah. Guru mengatakan bahwa beliau jarang merancang dan membuat
media pembelajaran karena keterbatasan waktu.
Pertanyaan kelima yaitu tentang intensitas penggunaan media oleh
Bapak/ Ibu. Guru mengatakan bahwa belum begitu sering beliau
menggunakan media dalam proses pembelajaran. Bisa dibilang intensitas
penggunaan media masih dalam taraf “kadang-kadang”, tergantung materi
yang akan disampaikan, misalnya terlalu sulit dipahami maka diperlukan
media untuk memfasilitasinya. Jadi dalam hal ini, penggunaan media
pembelajaran disesuaikan dengan materi atau jika dibutuhkan, sehingga
media tidak selalu digunakan dalam setiap pembelajaran.
Pertanyaan keenam yaitu tentang hasil yang dicapai saat
menggunakan media. Guru mengatakan bahwa ketika beliau menggunakan
media, proses pembelajaran lebih aktif dan menyenangkan. Selain itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
63
yang terpenting pemahaman siswa terkait materi yang disampaikan pun
lebih baik.
Pertanyaan ketujuh yaitu tentang media seperti apa yag ibu
inginkan jika dibuatkan untuk mengatasi kesulitan tersebut. Guru
mengatakan bahwa media yang diinginkan yaitu media yang benar-benar
bisa mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi, menyenangkan
bagi siswa dan mudah digunakan oleh siswa dan guru.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, peneliti
berkesimpulan bahwa guru sudah cukup memahami fungsi dan peranan
media dalam proses pembelajaran. Selain itu, guru juga memahami
pentingnya kehadiran serta penggunaan media pembelajaran dalam proses
belajar-mengajar di kelas. Meskipun begitu guru tidak sering merancang
dan membuat media pembelajaran dalam mengajar karena kurangnya
keterampilan guru dalam membuat media pembelajaran/alat peraga,
sehingga guru lebih memilih untuk menggunakan media pembelajaran
yang disediakan oleh pihak sekolah. Dalam proses pembelajaran guru
lebih sering menggunakan media pembelajaran konvensional
dibandingkan dengan jenis media pembelajaran lainnya. Media
pembelajaran konvensional dipilih karena dianggap lebih mudah dan
sederhana, serta tersedia di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
64
B. Deskripsi Produk Awal
Dalam mengembangkan produk media pembelajaran konvensional untuk
pembelajaran matematika, peneliti melakukan beberapa langkah
pengembangan. Langkah pertama yang dilakukan peneliti dalam membuat
produk ini adalah menentukan tema dan subtema, serta kompetensi inti dan
kompetensi dasar dari subtema yang telah ditentukan tersebut. Mengacu pada
kompetensi dasar tersebut, peneliti merumuskan indikator dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah berikutnya, peneliti membuat
jaring-jaring subtema untuk kompetensi dasar serta indikator yang telah
disusun dan dirumuskan. Peneliti kemudian merancang Rencana Pelaksanaan
Tematik Harian (RPPTH) berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran yang
telah dirumuskan untuk setiap muatan pembelajaran.
Di dalam RPPTH yang dirancang tersebut memuat materi pembelajaran,
pendekatan dan metode pembelajaran, sumber belajar, hingga rangkaian
kegiatan pembelajaran. Selain itu, RPPTH tersebut juga dilengkapi dengan
Lembar Kerja Siswa (LKS) dan instrumen penilaian. Langkah selanjutnya yang
dilakukan peneliti yakni merancang media pembelajaran konvensional untuk
muatan pelajaran matematika dengan berpatokkan pada RPPTH yang telah
dibuat. Media pembelajaran konvensional yang dibuat berjumlah 2 macam
media yaitu papan pembagian dan kotak pembagian. Peneliti mengembangkan
media pembelajaran konvensional yang memfasilitasi materi pembelajaran
matematika yang ada pada sub tema bermain di lingkungan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
65
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
merupakan sebuah rancangan kegiatan pembelajaran yang berisi tahap-
tahap atau langkah-langkah dalam pembelajaran secara lebih terperinci
guna mencapai indikator serta tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Penyusunan RPPTH dilakukan secara sistematis dengan menggunakan
pendekatan tematik integratif. RPPTH terdiri atas beberapa komponen
penyusunnya, antara lain; (1) Satuan pendidikan/ identitas sekolah, (2)
Kelas/ semester, (3) Tema/ subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu,
(6) Kompetensi inti, (7) Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan
pembelajaran, (10) Materi pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode
pembelajaran, (12) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkah-
langkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Lampiran-lampiran.
Dalam penelitian ini, RPPTH dirancang untuk satu subtema tetapi
tidak semua pembelajaran yang ada dalam subtema tersebut dibuat
RPPTH, hanya pembelajaran yang memuat mata pelajaran matematika.
Setiap pembelajaran memiliki alokasi waktu 6 35 menit. Cakupan mata
pelajaran dalam setiap pembelajaran berkisar antara 3-4 mata pelajaran.
Langkah-langkah di dalam RPPTH ini disusun secara detail dan sistematis
agar mudah digunakan atau diimplementasikan oleh guru dalam proses
belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
66
2. Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran
Matematika
Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan dalam
penelitian ini adalah media pembelajaran konvensional untuk muatan
pelajaran matematika untuk siswa kelas II sekolah dasar. Keseluruhan
jumlah media pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran
matematika yang dikembangkan adalah 2 media. Kedua media
pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran matematika tersebut,
antara lain; (1) Papan pembagian, terdiri atas alat penanda, kartu soal
angka dan kartu soal bergambar (2) Kotak pembagian, terdiri atas alat
penanda, kartu soal bergambar, buku soal pengelompokkan benda.
Masing-masing media mempunyai buku petunjuk. Kedua media
pembelajaran konvensional yang dikembangkan dalam penelitian ini
mengacu pada kompetensi dasar dan indikator yang ingin dicapai.
Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan dalam
penelitian ini berguna untuk memfasilitasi penyampaian materi
pembelajaran terkhususnya mata pelajaran matematika yang ada pada
subtema Bermain di lingkungan sekolah. Media papan pembagian dan
kotak pembagian didesain dengan. variasi bentuk, ukuran, warna, yang
membuat siswa tidak merasa bosan, sehingga akan menarik perhatian
siswa dan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Gambar dari
media pembelajaran konvensional yang dikembangkan peneliti adalah
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
67
Gambar 4.1 Papan Pembagian
Gambar 4.2 Alat Penanda dari Kacang
Gambar 4.3 Alat Penanda dari Batu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
68
Gambar 4.4 Kartu Soal Pembagian
Gambar 4.5 Kartu Soal Bergambar
Gambar 4.6 Kotak Pembagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
69
Gambar 4.7 Alat Penanda dari Batu
Gambar 4.8 Kartu Soal Bergambar
Gambar 4.9 Kartu Soal Pengelompokkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
70
Gambar 4.10 Kartu Soal Perkalian
Gambar 4.11 Buku Petunjuk Pembelajaran 1
Gambar 4.12 Buku Petunjuk Pembelajaran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
71
Gambar 4.13 Buku Petunjuk Pembelajaran 3
Gambar 4.14 Buku Petunjuk Pembelajaran 6
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional dan Revisi
Produk
Salah satu tahap yang harus dilalui dalam penelitian dan pengembangan
adalah tahap validasi. Tujuan dilakukan validasi yaitu untuk mengetahui
kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Produk media
pembelajaran konvensional untuk pembelajaran matematika pada subtema
Bermain di lingkungan sekolah yang dikembangkan divalidasi oleh dua pakar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
72
media pembelajaran konvensional. Kedua validator dalam penelitian ini yaitu
bapak G.K. dan ibu M.M. Produk media pembelajaran konvensional divalidasi
sebanyak satu kali pada tanggal 13 Januari 2017.
Aspek yang divalidasi dari media pembelajaran konvensional untuk
muatan pembelajaran matematika, antara lain: media pembelajaran
konvensional; (1) mencakup materi pelajaran yang ada dalam subtema, (2)
menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, (3) memfasilitasi siswa untuk
terlibat aktif, (4) memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran yang
ada dalam subtema, (5) gambar yang digunakan pada media pembelajaran yang
dikembangkan jelas, (6) media tidak mengandung unsur salah konsep, (7)
menggunakan pilihan warna yang menarik perhatian siswa, (8) mudah
digunakan oleh guru dan siswa, (9) memiliki bentuk yang menarik bagi siswa,
(10) tahan lama dan dapat digunakan berulang-ulang, (11) media dilengkapi
dengan petunjuk penggunaan, (12) menggunakan bahan pembuatan yang
mudah diperoleh, (13) ukuran media proporsional, (14) Konkrit untuk
digunakan dalam pembelajaran, (15) media tidak membahayakan keselamatan
siswa.
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar media pembelajaran
konvensional Bapak G.K., skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,6 dengan
kategori “Baik”. Media pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran
matematika dinyatakan layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran.
Total skor yang diperoleh dari validator G.K. yaitu 54 dari total 15 item. Skor
rata-rata diperoleh dengan cara dihitung menggunakan rumus rata-rata yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
73
ada pada bab III. Berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,6,
selanjutnya data kuantitatif tersebut dikonversikan ke data kualitatif dalam
kategori “Baik” dengan berpedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang
terdapat pada bab III.
Berdasarkan hasil validasi dari ibu M.M. sebagai pakar media
pembelajaran konvensional, skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,8 dengan
kategori “Baik” dan dengan kesimpulan media pembelajaran konvensional
dinyatakan layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Total skor
yang diperoleh dari validator M.M. yaitu 57 dari total 15 item. Perhitungan
skor rata-rata dan pedoman konversi skala lima sesuai dengan yang diuraikan
pada bab III.
Pakar media pembelajaran konvensional juga memberikan beberapa
komentar umum dan saran perbaikan. Produk media pembelajaran
konvensional untuk muatan pelajran matematika kemudian direvisi sesuai
komentar dan saran dari kedua validator. Berikut akan dipaparkan komentar
umum dan saran secara perbaikan yang diberikan oleh validator G.K serta
revisi yang dilakukan.
Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator G.K. dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Kartu soal bergambar untuk
pembelajaran 3 kurang operasional
Kartu soal bergambar untuk pembelajaran
3 pada awalnya hanya berupa kartu yang
berisi gambar-gambar. Misalnya, kartu
yang berisi gambar boneka yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
74
berjumlah 15.
Dalam revisi, kartu bergambar ini diganti
dengan buku soal pengelompokkan benda
di mana dilengkapi dengan gambar yang
bisa memudahkan siswa dalam
mengelompokkan benda-benda yang ada
pada gambar tersebut.
Warna dan bentuk media
pembelajaran 2 perlu revisi
Media pembelajaran 2 pada awalnya
berupa kartu bergambar. Misalnya dalam
satu kartu berisi gambar kelereng yang
berjumlah 24 dimana 6 kelerengnya
dilingkari.
Untuk perbaikkannya juga masih berupa
kartu bergambar tetapi bentuknya
berbeda. Misalnya, kartu bergambar
kelereng ada 24 kartu dan satu kartu
bergambar 6 kelereng.
Warna dan bentuk media perlu
direvisi supaya tidak potensi salah
konsep
Beberapa media yang berpotensi salah
konsep seperti kartu soal pembelajaran 2
dan kartu soal bergambar pembelajaran 3
sudah direvisi/diperbaiki
Kartu soal angka dibuat dalam
bentuk print out
Kartu soal angka pada pembelajaran 1
dan pembelajaran 6 pada awalnya ditulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
75
tangan dan dilaminating. Untuk
perbaikkannya kartu soal angka di buat
dalam bentuk print out.
Komentar Umum dan Saran Secara Perbaikan
Media dapat/layak diuji coba dengan revisi sesuai masing-masing item
Berikut ini adalah gambar media pembelajaran konvensional sebelum dan
sesudah direvisi berdasarkan komentar dan saran perbaikan validator GK.
Gambar 4.15 Kartu Soal Pengelompokkan Pembelajaran 3 Sebelum dan Sesudah
Direvisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
76
Gambar 4.16 Kartu Soal Bergambar Pembelajaran 2 Sebelum dan Sesudah
Direvisi
Gambar 4.17 Kartu Soal Pembagian Pembelajaran 1 Sebelum dan Sesudah
Direvisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
77
Gambar 4.18 Kartu Soal Perkalian Pembelajaran 6 Sebelum dan Sesudah
Direvisi
Selanjutnya, akan dipaparkan komentar umum dan saran secara perbaikan
yang diberikan oleh validator M.M. serta revisi yang dilakukan.
Tabel 4.2 Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Gambar untuk pembelajaran 2
potensi salah konsep
Gambar untuk pembelajaran 2 sudah
direvisi Untuk perbaikkannya juga masih
berupa kartu bergambar tetapi bentuknya
berbeda. Misalnya, kartu bergambar
kelereng ada 24 kartu dan satu satu kartu
bergambar 6 kelereng.
Beberapa warna dan bentuk yang
tidak pas potensi salah konsep
Beberapa media yang berpotensi salah
konsep seperti kartu soal pembelajaran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
78
dan kartu soal bergambar pembelajaran 3
sudah direvisi/diperbaiki
Penanda dari kacang bisa
diuraikan serangga
Diganti dengan menggunakan plastisin
yang dibuat bentuk bulat dengan warna
yang sama
Komentar Umum dan Saran Secara Perbaikan
Media dapat/layak diuji coba dengan memperhatikan saran pada bagian terkait
Gambar untuk revisi dari validator MM untuk komentar 1 dan 2 bisa dilihat
pada gambar 4.11 dan 4.12. Berikut adalah gambar dari revisi alat penanda.
Gambar 4.19 Alat Penanda Pembelajaran 1 Sebelum dan Sesudah Direvisi
Berdasarkan kedua tabel tersebut, dapat diketahui bahwa beberapa bagian
dalam media pembelajaran konvensional perlu direvisi. Oleh karena itu,
peneliti kembali melakukan revisi terhadap media pembelajaran konvensional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
79
dengan berpedoman pada komentar dan saran perbaikan dari masing-masing
validator pada kedua tabel tersebut.
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk
Validasi terhadap produk media pembelajaran konvensional juga
dilakukan oleh dua validator lain, yakni Bapak A.S dan Ibu A.H guru kelas II
SDKE Mangunan. Produk media pembelajaran konvensional divalidasi oleh
masing-masing validator sebanyak satu kali. Validasi oleh Bapak A.S
dilakukan pada tanggal 23 Januari 2017, sedangkan validasi oleh Ibu A.H
dilakukan pada tanggal 31 Januari 2017. Instrumen validasi yang digunakan
sama dengan instrumen yang digunakan oleh validator pakar media
pembelajaran konvensional, sehingga aspek-aspek yang dinilai pun sama.
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari Bapak A.S selaku guru
kelas II sekolah dasar, media pembelajaran konvensional memperoleh skor
rata-rata 4,86 dengan kategori “Sangat baik” dan dengan kesimpulan media
pembelajaran konvensional layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai
saran. Total skor yang diperoleh dari validator A.S yaitu 73 dari total 15 item.
Skor rata-rata diperoleh dengan cara dihitung menggunakan rumus rata-rata
yang ada pada bab III. Berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh yaitu 4,86,
selanjutnya data kuantitatif tersebut dikonversikan ke data kualitatif dalam
kategori “Sangat baik”. Hasil validasi yang dilakukan oleh validator A.S
tersebut, tidak ada komentar baik secara khusus maupun secara umum untuk
saran perbaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
80
Berdasarkan hasil validasi dari ibu A.H selaku guru kelas II sekolah dasar,
skor rata-rata yang diperoleh yaitu 4,73 dengan kategori “Sangat baik”. Produk
media pembelajaran konvensional dinyatakan layak digunakan/ uji coba
dengan revisi sesuai saran. Total skor yang diperoleh dari validator A.H yaitu
71 dari total 15 item. Perhitungan skor rata-rata dan pedoman konversi skala
lima sesuai dengan yang diuraikan pada bab III. Validator A.H juga
memberikan beberapa komentar umum dan saran secara perbaikan. Produk
media pembelajaran konvensional kemudian direvisi sesuai komentar dan saran
dari validator A.H Berikut akan dipaparkan komentar umum dan saran secara
perbaikan yang diberikan oleh validator A.H serta revisi yang dilakukan.
Tabel 4.3 Komentar & Saran Perbaikan Validator A.H dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Proporsi pada gambar agar lebih
menyerupai gambar asli
Beberapa gambar pada kartu soal
bergambar perlu diperbesar agar lebih
jelas dan mudah dimengerti.
Laminating pada beberapa kartu
soal kurang erat
Kartu soal di laminating ulang sehingga
lebih erat
Komentar Umum dan Saran Secara Perbaikan
Media yang dibuat sudah sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
81
Gambar 4.20 Kartu Bergambar Pembelajaran 1 Sebelum dan Sesudah Direvisi
Berdasarkan uraian dalam tabel tersebut, dapat diketahui bahwa perlu
dilakukan revisi terhadap beberapa bagian dalam media pembelajaran
konvensional. Oleh karena itu, peneliti kembali melakukan revisi terhadap
media pembelajaran konvensional dengan berpedoman pada komentar dan
saran perbaikan dari validator dalam tabel tersebut.
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir yang dikembangkan adalah media pembelajaran
konvensional untuk muatan pelajaran matematika pada subtema Bermain
dilingkungan sekolah untuk siswa kelas II sekolah dasar. Produk yang
dihasilkan dibuat berdasarkan hasil validasi serta komentar dan saran perbaikan
dari dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua orang guru sekolah
dasar. Peneliti melakukan revisi terhadap produk awal berdasarkan komentar
dan saran setelah melakukan validasi untuk menghasilkan produk akhir yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
82
lebih baik dan lebih layak digunakan dalam proses pembelajaran. Produk akhir
yang dihasilkan berupa media pembelajaran konvensional dengan jumlah total
2 macam media. Kedua macam media tersebut terdiri atas papan pembagian
dan kotak pembagian. Papan pembagian dilengkapi dengan kartu soal
pembagian, kartu bergambar pembagian dan alat penanda. Sedangkan kotak
pembagian terdiri atas alat penanda, kartu soal bergambar, buku soal
pengelompokkan dan kartu soal perkalian.
1. Kajian Produk Akhir
Produk akhir berupa media pembelajaran konvensional akan
diuraikan sebagai berikut.
a. Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian (RPPTH) sebagai produk akhir disesuaikan dengan hasil
validasi serta komentar dan saran dari pakar media pembelajaran
konvensional dan guru kelas II Sekolah Dasar. Muatan dalam
RPPTH sama dengan RPPTH pada produk awal. Komponen dalam
RPPTH pun sama, antara lain: (1) Satuan pendidikan/ identitas
sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/ subtema, (4) Pembelajaran,
(5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti, (7) Kompetensi dasar, (8)
Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10) Materi pembelajaran, (11)
Pendekatan dan metode pembelajaran, (12) Media, alat, dan sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
83
pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14) Penilaian,
(15) Lampiran-lampiran.
b. Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran
Matematika
Produk akhir media pembelajaran konvensional untuk
muatan pelajaran matematika setelah direvisi sesuai komentar dan
saran perbaikan dari pakar media pembelajaran konvensional dan
guru kelas II sekolah dasar terdapat beberapa perubahan di
dalamnya. Perubahan dilakukan terhadap beberapa macam media,
yakni kartu soal bergambar, kartu soal angka, alat penanda dari biji
kacang,. Pada kartu soal bergambar, proporsi gambarnya diperbesar.
Untuk Kartu soal angka dibuat dalam bentuk print out . Alat penanda
dari biji kacang di ganti dengan plastisin berbentuk bulat. Kartu
pengelompokkan untuk pembelajaran 3, diganti dengan buku soal
pengelompokkan benda. Sedangkan kartu soal untuk pembelajaran 2
dibuat dengan bentuk yang berbeda dari sebelumnya sehingga lebih
mudah dipahami oleh siswa.
2. Pembahasan
Pengembangan media pembelajaran konvensional telah melalui tahap
validasi oleh dua orang pakar media pembelajaran konvensional dan dua
orang guru kelas II Sekolah Dasar. Penilaian yang dilakukan oleh validator
berpedoman pada lima belas aspek dalam instrumen validasi yang dapat
dilihat pada bab III. Kelima belas aspek tersebut antara lain: media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
84
pembelajaran konvensional; (1) mencakup materi pelajaran yang ada
dalam subtema, (2) menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, (3)
memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif, (4) memudahkan peserta didik
memahami materi pelajaran yang ada dalam subtema, (5) gambar yang
digunakan pada media pembelajaran yang dikembangkan jelas, (6) media
tidak mengandung unsur salah konsep, (7) menggunakan pilihan warna
yang menarik perhatian siswa, (8) mudah digunakan oleh guru dan siswa,
(9) memiliki bentuk yang menarik bagi siswa, (10) tahan lama dan dapat
digunakan berulang-ulang, (11) media dilengkapi dengan petunjuk
penggunaan, (12) menggunakan bahan pembuatan yang mudah diperoleh,
(13) ukuran media proporsional, (14) Konkrit untuk digunakan dalam
pembelajaran, (15) media tidak membahayakan keselamatan siswa.
Berdasarkan hasil validasi dari pakar media pembelajaran konvensional
dan guru kelas II sekolah dasar, diketahui bahwa media pembelajaran
konvensional yang dikembangkan termasuk dalam kategori “Sangat Baik”
dengan rata-rata 4,24 dan layak digunakan sesuai dengan revisi. Berikut
tabel uraian hasil validasi dari keempat validator.
Tabel 4.4 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk
No. Validator Rata-rata Kriteria
1.
Pakar media pembelajaran
konvensional (G.K)
3,60 Baik
2.
Pakar media pembelajaran
konvensional (M.M)
3,80 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
85
3. Guru kelas II Sekolah Dasar (A.S) 4,86 Sangat baik
4. Guru kelas II Sekolah Dasar (A. H) 4,73 Sangat baik
Jumlah 16,99
Rata-rata 4,24
Kriteria Sangat Baik
Tabel tersebut menunjukkan hasil perolehan skor secara
keseluruhan dari empat validator mengenai kualitas media pembelajaran
konvensional. Berdasarkan data pada tabel tersebut, dapat dilihat bahwa
pakar media pembelajaran konvensional (G.K) memberikan skor 3,60
dengan kategori “Baik”. Selanjutnya pakar media pembelajaran
konvensional (M.M) memberikan skor 3,80 dengan kategori “Baik”. Guru
kelas II SD (A.S) memberikan skor 4,86 dengan kategori “Sangat baik”,
dan guru kelas II SD (A.H) memberikan skor 4,73 dengan kategori
“Sangat baik”. Kemudian dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor
dari keseluruhan hasil validasi adalah 4,24 dan termasuk dalam kategori
“Sangat Baik”. Berdasarkan hasil tersebut, produk media pembelajaran
konvensional yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik dan
layak untuk diujicobakan dalam proses pembelajaran.
Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan
pada spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang
dikembangkan tersebut adalah sebagai berikut. Media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
86
konvensional untuk muatan pembelajaran matematika pada subtema
Bermain di lingkungan sekolah terdiri atas:
a. Papan Pembagian
Papan pembagian terbuat tiga buah karton yang dilem menjadi satu.
Kemudian karton tersebut dilubangi dengan sembilan kolom lubang
di bagian atas papan dan bagian menurun di sisi kiri papan. Papan
pembagian ini merupakan adaptasi dari alat peraga Montessori yaitu
division board dan dimodifikasi oleh peneliti. Media ini di gunakan
untuk pembelajaran 1 pada subtema Bermain di lingkungan sekolah
yang membantu siswa memahami konsep pembagian yang ada pada
pembelajaran 1. Media papan pembagian terdiri atas :
1) Kartu soal pembagian merupakan kartu yang berisi soal-
soal pembagian
2) Kartu soal bergambar merupakan kartu soal pembagian
yang berisi gambar benda-benda yang ada di sekitar siswa.
3) Alat penanda terdiri atas 2 warna yaitu penanda berwarna
merah muda berjumlah 10 yang berbentuk bulat yang
terbuat dari plastisin yang digunakan sebagai pembatas.
Penanda berwarna orange yang berjumlah 100 yang
berbentuk bulat pipih yang terbuat dari plastisin.
4) Buku petunjuk pembelajaran 1 berisi petunjuk penggunaan
media papan pembagian untuk pembelajaran 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
87
Gambar 4.21 Papan Pembagian
Gambar 4.22 Kartu Soal Pembagian
Gambar 4.23 Kartu Soal Bergambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
88
Gambar 4.24 Alat Penanda Berwarna Merah Muda
Gambar 4.25 Alat Penanda Berwarna Orange
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
89
Gambar 4.26 Buku Petunjuk Pembelajaran 1
b. Kotak Pembagian
Kotak pembagian terbuat dari botol aqua yang digunting berjumlah
10 dan ditempel pada karton. Media ini digunakan untuk
pembelajaran 2, 3 dan 6 untuk membantu siswa membuat kalimat
pembagian, pengelompokkan pembagian. Media kartu
pengelompokkan digunakan secara berkelompok. Kotak pembagian
terdiri atas;
1) Batu kecil yang dicat berwarna kuning sejumlah 100 biji yang
berguna sebagai penanda.
2) Kartu soal bergambar yang di gunakan untuk membuat kalimat
pembagian yang ada dalam pembelajaran 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
90
3) Buku soal pengelompokkan merupakan buku yang berisi soal-
soal bergambar yang digunakan siswa dalam mengelompokkan
benda-benda yag ada dalam pembelajaran 3.
4) Kartu soal perkalian merupakan kartu soal yang berisi soal-
soal perkalian.
5) Buku petunjuk penggunaan media kotak pembagian untuk
pembelajaran 2, 3 dan 6.
Gambar 4.27 Kotak pembagian
Gambar 4.28 Alat penanda dari Batu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
91
Gambar 4.29 Kartu Soal Bergambar
Gambar 4.30 Buku Soal Pengelompokkan
Gambar 4.31 Kartu Soal Perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
92
Gambar 4.32 Buku Petunjuk Pembelajaran 2
Gambar 4.33 Buku Petunjuk Pembelajaran 3
Gambar 4.34 Buku Petunjuk Pembelajaran 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan
media pembelajaran konvensional untuk pelajaran matematika, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut.
1. Pengembangan media pembelajaran konvensional pada subtema Bermain
di lingkungan sekolah menggunakan prosedur penelitian dan
pengembangan menurut Sugiyono. Namun, dalam penelitian ini tidak
semua langkah pengembangan dilaksanakan dikarenakan keterbatasan
waktu dan media pembelajaran konvensional ini hanya dibuat sebagai
pegangan guru. Langkah-langkah pengembangan dalam prosedur
penelitian yang dilaksanakan meliputi: (1) analisis potensi dan masalah,
(2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi
produk yang telah divalidasi. Produk akhir yang dihasilkan berupa Media
Pembelajaran Konvensional untuk Pelajaran Matematika pada Subtema
Bermain di Lingkungan Sekolah untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar.
2. Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran Matematika
pada Subtema Bermain di Lingkungan Sekolah untuk Siswa Kelas II
Sekolah Dasar memiliki kualitas yang sangat baik dan layak diujicobakan
dalam proses pembelajaran. Pernyataan tersebut berdasarkan hasil validasi
yang diperoleh dari dua pakar media pembelajaran konvensional dan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
94
3. kelas II Sekolah Dasar. Pakar media pembelajaran konvensional (G.K)
memberikan skor 3,60 dengan kategori “Baik”. Selanjutnya pakar media
pembelajaran konvensional (M.M) memberikan skor 3,80 dengan kategori
“Baik”. Guru kelas II Sekolah Dasar (A.S) memberikan skor 4,86 dengan
kategori “Sangat baik”, dan guru kelas II Sekolah Dasar (A.H)
memberikan skor 4,73 dengan kategori “Sangat baik”. Kemudian dapat
diketahui bahwa rata-rata perolehan skor dari keseluruhan hasil validasi
adalah 4,24 dan termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Berdasarkan hasil
tersebut, produk media pembelajaran konvensional yang dikembangkan
memiliki kualitas yang sangat baik dan layak untuk diujicobakan dalam
proses pembelajaran.
B. Keterbatasan Pengembangan
Produk media pembelajaran konvensional yang dikembangkan memiliki
beberapa keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut.
1. Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan terhadap satu orang
guru kelas II Sekolah Dasar. Dengan demikian, data yang diperoleh kurang
bervariasi dan belum mewakili masalah atau potensi yang dialami oleh
sebagian besar guru kelas II sekolah dasar terkait pembuatan,
pengembangan serta penggunaan media pembelajaran konvensional.
2. Penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional ini hanya
sampai pada langkah kelima dari sepuluh langkah pengembangan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
95
dikembangkan Sugiyono, sehingga tidak dilaksanakan uji coba produk
untuk mengetahui tingkat keberhasilan produk dalam proses pembelajaran.
3. Produk media pembelajaran konvensional yang dikembangkan ini hanya
terbatas pada subtema Bermain di lingkungan sekolah dan hanya memuat
mata pelajaran matematika pada subtema tersebut sedangkan mata
pelajaran lainnya tidak.
C. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait
penelitian dan pengembangan tentang media pembelajaran konvensional
sebagai berikut.
1. Wawancara terkait analisis kebutuhan dalam proses pengumpulan data
sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas II Sekolah Dasar.
2. Melaksanakan tahap uji coba produk skala kecil agar produk akhir
memiliki kualitas yang benar-benar telah teruji keberhasilannya.
3. Mengusahakan agar produk yang dikembangkan dapat mewakili atau
memuat semua materi pada subtema tertentu, tidak hanya terbatas pada
salah satu subtema.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
96
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Rulam. 2014. Pengantar Pendidikan Asas & Filsafat Pendidikan.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Danim, Sudarwan. 2013. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Harjonto. 2006. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Asdi Mahasatya
Kustandi & Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Munadi, Yudhi. 2010. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:
Gaung Persada Press.
Sadiman, Arief, Rahardjo & Haryono. 2009. Media Pendidikan: Pengertian,
Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Sanaky, AH Hujair. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:
Kaukaba Dipantara.
Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenadamedia
Sidharta. 2016. Implementasi Alat Peraga Pembagian Berbasis Montessori Pada
Pembelajaran Matematika Materi Pembagian kelas II SD Kanisius Kenalan
Magelang. Skripsi tidak diterbitkan
Soyomukti, Nurani. 2015. Teori-teori Pendidikan: Dari Tradisional, (Neo)
Liberal, Marxis-Sosialis, Hingga Postmodern. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharmanto. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Papan Hitung Pembagian
Pada Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar Kelas 2. Skripsi tidak
diterbitkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
97
Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi
Teknologi Pembelajaran, PPS UNY.
Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik: Bagi anak usia
Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana
Watu. 2016. Pengembangan Media Konvensional Berbasis Kecerdasan Ganda
Pada Subtema Tugasku Sehari-hari di Rumah Untuk Siswa Kelas II SD. Skripsi
tidak diterbitkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
106
LAMPIRAN 4
RANGKUMAN
WAWANCARA ANALISIS
KEBUTUHAN
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
107
DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS KEBUTUHAN
No Daftar Pertanyaan Jawaban pertanyaan
1 Materi apa yang sulit dikuasai
siswa pada mata pelajaran
inti?
Guru mengatakan bahwa kesulitan yang dihadapi
siswa sangat bergantung pada apa yang
dipelajarinya. Hampir pada setiap mata pelajaran
inti terdapat kesulitan yang dihadapi siswa. Tetapi
yang lebih dominan ada pada mata pelajaran
bahasa Indonesia dan matematika.
2 Apa upaya yang dilakukan
oleh guru untuk membantu
kesulitan siswa tersebut?
Upaya yang dilakukan guru adalah dengan
menggunakan media saat proses belajar
berlangsung serta menggunakan buku guru dan
buku siswa sebagai acuan dalam proses
pembelajaran.
3 Apakah dalam setiap
pelajaran bapak atau ibu
mengajar menggunakan
media?
Media pembelajaran belum begitu sering
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran
hanya tergantung pada materi yang akan
disampaikan, misalnya terlalu sulit dipahami
maka diperlukan media untuk memfasilitasinya.
4 Jenis media apa yang paling
sering digunakan?
Jenis media pembelajaran yang biasa dipakai guru
dalam mengajar adalah media pembelajaran
konvensional. Media ini digunakan oleh guru
karena lebih mudah pembuatan maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
108
penggunaannya. Selain itu, karena beberapa media
konvensional memang sudah disediakan di
sekolah. Guru jarang merancang dan membuat
media pembelajaran.
5 Bagaimana intensitas
penggunaan media?
Intensitas penggunaan media masih dalam taraf
“kadang-kadang”, tergantung materi yang akan
disampaikan, misalnya terlalu sulit dipahami maka
diperlukan media untuk memfasilitasinya. Jadi
dalam hal ini, penggunaan media pembelajaran
disesuaikan dengan materi atau jika dibutuhkan,
sehingga media tidak selalu digunakan dalam
setiap pembelajaran
6 Bagaimana hasil penggunaan
media tersebut?
Proses pembelajaran lebih aktif dan
menyenangkan. Selain itu, yang terpenting
pemahaman siswa terkait materi yang
disampaikan pun lebih baik.
7 Media seperti apa yang ibu
inginkan jika dibuatkan?
Media pembelajaran yang diinginkan yaitu media
yang bisa mengatasi kesulitan siswa dalam
memahami materi, menyenangkan bagi siswa dan
mudah digunakan oleh siswa dan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
109
LAMPIRAN 5
DATA MENTAH HASIL
VALIDASI PAKAR MEDIA
PEMBELAJARAN
KONVENSIONAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
118
LAMPIRAN 6
DATA MENTAH HASIL
VALIDASI GURU SD
KELAS II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
128
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas : II (Dua)
Tema/Subtema : 1. Bermain di Lingkungan/3. Bermain di Lingkungan Sekolah
Alokasi Waktu : (4 Pertemuan)
Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan
guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa
ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah,
dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
129
Muatan Pelajaran dan
KD
Indikator Meteri
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
PEMBELAJARAN 1
Bahasa Indonesia
3.2 Mengenal teks
cerita narasi
sederhana
kegiatan dan
bermain di
lingkungan
dengan bantuan
guru atau teman
dalam bahasa
Indonesia lisan
dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
Bahasa Indonesia
3.2.1 Menjelaskan
berbagai aktivitas
bermain di lingkungan
sekolah berdasarkan
teks narasi sederhana
Bahasa
Indonesia
Teks cerita narasi.
1. Guru bertanya tentang kegiatan
bermain yang biasa di lakukan oleh
siswa di sekolah
2. Siswa diberi kesempatan untuk
menjawab pertanyaan guru
3. Guru mejelaskan materi yang akan
dipelajari (mengamati)
4. Siswa bertanya jika ada hal yang
tidak dipahami (menanya)
5. Siswa membaca teks bermain di
lingkungan sekolah (mengamati).
6. Siswa diarahkan oleh guru untuk
melakukan kegiatan bertanya
tentang kegiatan bermain di
lingkungan sekolah
7. Siswa menuliskan pertanyaan
berdasarkan gambar yang diamati
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan:
Tes tertulis
2. Keterampilan:
Unjuk kerja
6 JP 1. Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2014. Bermain
di Lingkungan:
Buku Guru
SD/MI Kelas II.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
1. Kementerian
Pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
130
4.2 Memperagakan
teks cerita narasi
sederhana tentang
kegiatan dan
bermain di
lingkungan secara
mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
penyajian.
4.2.1 Menuliskan
tentang kegiatan
bermain secara
mandiri dalam
bahasa tulis.
pada buku (menanya).
8. Siswa mengidentifikasi berbagai
aktivitas bermain di lingkungan
sekolah (menalar).
9. Siswa menyebutkan aktivitas
bermain di sekolah yang sesuai
dengan jenis kelamin
(mengomunikasikan).
10. Siswa menceritakan perilaku rukun
dengan teman di sekolah yang
berbeda jenis kelamin berdasarkan
pertanyaan pada buku teks
(mengomunikasikan).
11. Siswa mencari permainan
kegemaran teman sekelas sesuai
dengan jenis kelamin dan
menuliskannya pada tabel
(bertanya).
12. Siswa menyebutkan keberagaman
teman-teman satu kelas berdasarkan
jenis kelamin (mengomunikasikan).
13. Siswa dibimbing dan diarahkan
menulis cerita narasi dengan
cermat.(mengamati)
14. Siswa menulis cerita narasi
sederhana tentang aktivitas bermain
Matematika
1. Pengetahuan:
tes tertulis
2. Keterampilan:
kinerja
Kebudayaan.
2014. Bermain
di Lingkungan:
Buku Siswa
SD/MI Kelas II.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
Matematika
3.2 Mengenal operasi
perkalian dan
pembagian pada
bilangan asli yang
hasilnya kurang
dari 100 melalui
kegiatan
Matematika
3.2.1 Memahami
operasi pembagian
pada bilangan asli
yang hasilnya
kurang dari 100.
Matematika:
Operasi
pembagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
131
eksplorasi
menggunakan
benda konkret.
di sekolah dengan EYD yang benar
(mengomunikasikan).
15. Guru dan siswa mengulangi
kembali materi yang telah
dipelajari(mengkomunikasikan)
16. Guru dan siswa merayakan akhir
pembelajaran dengan bertepuk
tangan.
Penggalan 2
1. Guru bertanya kepada siswa tentang
kegiatan yang mereka lakukan yang
berkaitan dengan pembagian.
2. Guru memberikan penjelasan terkait
proses pembagian (mengamati)
3. Siswa bertanya terkait penjelasan
yang belum dipahami
4. Siswa mengamati gambar dengan
cermat (mengamati).
5. Siswa melingkari gambar menjadi
kelompok-kelompok sesuai
pembagian yang ditentukan
(menalar).
6. Guru membagikan kartu soal
PPKn
1. Pengetahuan:
tes tertulis
4.2 Menaksir hasil
perhitungan
dengan strategi
pembulatan
satuan,
pembulatan
puluhan, dan
pembulatan
ratusan.
4.2.1 Menaksir hasil
bagi bilangan terdiri
dari dua angka
dengan bilangan satu
angka (kurang dari
5) dengan
pembulatan ke
puluhan terdekat.
PPKn
3.3 Memahami makna
keberagaman
karakteristik
individu di rumah
dan di sekolah.
PPKn
3.3.1 Menjelaskan
keberagaman
teman sekelas
berdasarkan jenis
kelamin
PPKn
Keberagaman
Jenis Kelamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
132
4.3 Berinteraksi
dengan beragam
teman di
lingkungan rumah
dan sekolah.
4.3.1 Menceritakan
perilaku rukun
dengan teman di
sekolah yang
berbeda jenis
kelamin.
pembagian
7. Siswa mencari tahu hasil dari
pembagian tersebut dengan
menggunakan papan pembagian
(menalar)
8. Setelah mendapatkan hasil
pembagian siswa mengambil
menuliskan jawabannya.
9. Siswa melaporkan hasil
pekerjaannya kepada teman-teman
(mengkomunikasikan)
10. Siswa mencari benda-benda di dalam
kelas yang dapat digunakan dalam
kegiatan mengelompokkan benda.
11. Siswa mencari tahu proses
pembagian yang sesuai dengan
pengelompokkan benda tersebut
dengan menggunakan papan
pembagian(menalar).
12. Siswa menuliskan hasil pembagian
tersebut. (mengkomunikasikan).
13. Guru membagikan soal kartu
bergambar.
14. Siswa menaksir hasil bagi bilangan
2. Keterampilan:
kinerja
3. Sikap
individu/sosial:
Observasi
2.1.Menunjukkan
perilaku
toleransi, kasih
sayang, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun,
peduli, dan
percaya diri
dalam
berinteraksi
dengan keluarga,
teman, dan guru
sebagai
perwujudan
moral Pancasila.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku santun
dalam
keberagaman di
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
133
SBdP
3.1 Mengenal bahan
dan alat serta
tekniknya dalam
membuat karya
seni rupa.
SBdP
3.1.1 Menyebutkan
benda-benda
yang bisa
digunakan dalam
membuat poster.
SBdP
Gambar Imajinatif/
Poster
dengan pembulatan ke puluhan
terdekat (menalar).
15. Siswa melaporkan hasil
pekerjaannya kepada teman-teman
(mengkomunikasikan)
16. Siswa mengidentifikasi bahan-bahan
dilingkungan sekolah yang dapat
digunakan dalam membuat poster
(mengamati).
17. Siswa menggambar imajinatif poster
dengan memanfaatkan beragam
media di lingkungan sekolah
(mencoba).
18. Siswa menceritakan hasil karyanya
di depan kelas (mengomunikasikan).
19. Guru dan siswa mengulangi
kembali materi yang telah dipelajari.
20. Guru dan siswa mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan bernyanyi.
SBDP
1. Pengetahuan:
Tes lisan.
2. Keterampilan:
Produk.
4.3 Menggambar
imajinatif dengan
memanfaatkan
beragam media
4.3.1 Membuat gambar
imajinatif berupa
poster dengan
memanfaatkan
media di
lingkungan
sekolah.
PEMBELAJARAN 2
Bahasa Indonesia
3.2 Mengenal teks
cerita narasi
sederhana
Bahasa Indonesia
3.2.2 Mengidentifikasi
teks cerita
narasi tentang
Bahasa Indonesia
Teks cerita narasi
Penggalan 1
1. Guru bertanya tentang permainan
apa saja yang dilakukan siswa di
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan :
6 JP Kementerian
Pendidikan
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
134
kegiatan dan
bermain di
lingkungan
dengan bantuan
guru atau teman
dalam bahasa
Indonesia lisan
dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
kegiatan
bermain
sekolah pada jam istirahat.
2. Siswa diberi kesempatan untuk
menjawab pertanyaan guru
3. Guru menjelaskan materi yang akan
dipelajari (mengamati)
4. Siswa bertanya jika ada hal yang
tidak dipahami (menanya)
5. Siswa diberi pengarahan oleh guru
melakukan kegiatan membaca
dengan cermat.
6. Siswa membaca teks cerita yang
berkaitan dengan bermain di
lingkungan sekolah (mengamati).
7. Siswa mengamati gambar dan
Tes tertulis
2. Keterampilan :
Unjuk kerja
Kebudayaan.
2014. Bermain
di
Lingkungan:
Buku Guru
SD/MI Kelas
II. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
135
4.2 Memperagakan
teks cerita narasi
sederhana tentang
kegiatan dan
bermain di
lingkungan secara
mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah
untuk membantu
penyajian.
4.2.2 Membaca teks
cerita narasi
sederhana
tentang aktivitas
bermain
Matematika
mengetahui bentuk permainan kayu
malele yang akan dilaksanakan
lingkungan sekolah (mengamati).
8. Siswa membaca teks narasi cara
bermain kayu malele (mengamati).
9. Siswa bertanya kepada guru
mengenai hal-hal yang tidak
dipahami dalam teks cerita
(menanya)
10. Siswa menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan teks narasi cara
bermain kayu malele (menalar).
11. siswa mempresentasikan hasil
pekerjaannya (mengkomunikasikan)
12. Siswa diarahkan oleh guru
melakukan kegiatan menulis dengan
cermat. (mengamati)
13. Siswa menulis cerita narasi tentang
bermain kayu malele sederhana
menggunakan bahasa sendiri dengan
EYD yang benar (menalar).
14. Siswa mengumpulkan hasil
tulisannya.
15. Siswa mengisi tabel yang berkaitan
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014. Bermain
di
Lingkungan:
Buku Siswa
SD/MI Kelas
II. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
136
Matematika
3.2 Mengenal operasi
perkalian dan
pembagian pada
bilangan asli yang
hasilnya kurang
dari 100 melalui
kegiatan
eksplorasi
menggunakan
benda konkret.
Matematika
3.2.2 Menyebutkan
kalimat pembagi
dari suatu
kumpulan benda
yang
dikelompokkan
menjadi beberapa
bagian dengan
banyak anggota
yang sama
Kalimat pembagi
dengan keberagaman jenis kelamin
dan kegemaran saat bermain di
lingkungan sekolah (mengasosiasi).
16. Siswa menyebutkan keberagaman
teman-teman satu kelas berdasarkan
kegemaran (mengomunikasikan).
17. Siswa menceritakan bagaimana
mereka berinteraksi dengan teman
yang berbeda kegemaran
(mengomunikasikan).
18. Guru dan siswa mengulangi
kembali materi yang telah dipelajari.
19. Guru dan siswa merayakan akhir
pembelajaran dengan bernyanyi.
Penggalan 2
1. Guru bertanya kepada siswa tentang
gerakan yang biasa mereka lakukan
ketika berolahraga, bermain atau
ketika melakukan suatu pekerjaan
Matematika
1. Pengetahuan :
Tes tertulis
2. Keterampilan:
Kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
137
4.5 Memecahkan
masalah nyata
secara efektif
yang berkaitan
dengan
penjumlahan,
pengurangan,
perkalian,
pembagian,
waktu,
panjang, berta
benda dan
uang,
selanjutnya
memeriksa
kebenaran
jawaban.
4.5.2 Memeriksa
kebenaran
penyelesaian
masalah yang
berkaitan dengan
pembagian.
2. Guru memberikan penjelasan terkait
pola gerak dasar (mengamati)
3. Siswa bertanya terkait penjelasan
yang belum dipahami.(menanya)
4. Siswa diarahkan oleh guru
mengamati gambar variasi pola
gerak dasar manipulatif dengan
cermat. (mengamati)
5. Siswa bertanya mengenai gambar
terkait. (menanya)
6. Siswa mempraktikkan gerakan yang
ada pada gambar tersebut.
(mencoba)
7. Siswa mengidentifikasi berbagai
variasi pola gerak dasar manipulatif
dalam permainan sederhana dengan
cermat (menalar).
8. Siswa menceritakan gerakan pada
tiap gambar. (mengomunikasikan).
9. Siswa mendiskusikan hal yang perlu
dilakukan sebelum bermain malele
(menalar).
10. Siswa melakukan permainan kayu
PPKn
1. Pengetahuan:
penugasan
2. Keterampilan:
kinerja
3. Sikap
individu/sosial:
Observasi
PPKn
3.3 Memahami makna
keberagaman
karakteristik
individu di rumah
dan di sekolah
PPKn
3.3.2.Menjelaskan
keberagaman
teman-teman satu
kelas kegemaran
PPKn
Keberagaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
138
4.3 Berinteraksi
dengan beragam
teman di
lingkungan
rumah dan
sekolah.
4.3.2 Menuliskan
pengalaman
berperilaku rukun
dengan teman di
sekolah dengan
memperhatikan
EYD
malele di lapangan sekolah
(mencoba).
11. Siswa mengakhiri permainan
dengan bernyanyi bersama
12. Guru meminta siswa untuk
memberikan contoh pembagian
yang telah mereka lakukan pada saat
bermain kayu malele
13. Siswa menjelaskan kegiatan yang
termasuk contoh pembagian ketika
bermain kayu malele
(mengomunikasikan).
14. Guru menjelaskan cara membuat
kalimat pembagian kepada siswa
(mengamati)
15. Siswa dibagi ke dalam kelompok
16. Guru memberikan siswa kartu
pengelompokkan.
17. Siswa menyebutkan kalimat
pembagian berdasarkan kartu soal
bergambar yang di dapat
(mengomunikasikan).
18. Dalam proses membuat kalimat
pembagian siswa bisa menggunakan
2.1.Menunjukkan
perilaku
toleransi, kasih
sayang, jujur,
disiplin,
tanggung
jawab, santun,
peduli, dan
percaya diri
dalam
berinteraksi
dengan
keluarga,
teman, dan
guru sebagai
perwujudan
moral
Pancasila.
2.1.2 Menunjukkan
perilaku jujur
dalam berinteraksi
dengan teman
perwujudan moral
Pancasila.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
139
PJOK
3.3 Mengetahui konsep
gerak variasi pola
gerak dasar
manipulatif dalam
berbagai bentuk
permainan
sederhana dan
atau permainan
tradisional.
PJOK
3.3.1 Menyebutkan
berbagai variasi
pola gerak dasar
manipulatif dalam
permainan
sederhana.
PJOK
Pola gerak dasar
manipulatif
kotak pembagian.
19. Siswa menuliskan kalimat
pembagian berdasarkan kartu kartu
soal bergambar
(mengomunikasikan).
20. Siswa memeriksa kebenaran
penyelesaian masalah yang
berkaitan dengan pembagian
(mengkomunikasikan).
21. Guru dan siswa mengulangi
kembali materi yang telah dipelajari
22. Guru dan siswa mengakhiri
kegiatan pembelajaran dengan
bernyanyi.
PJOK
1. Pengetahuan:
Tes lisan
2. Keterampilan:
Observasi
3. Sikap
individu/sosial:
Observasi
4.3 Mempraktikkan
variasi pola gerak
dasar manipulatif
yang dilandasi
konsep gerak
dalam berbagai
bentuk permainan
sederhana dan
atau permainan
tradisional.
4.3.1 Mempraktikkan
variasi pola
gerak dasar
manipulatif
dalam permainan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
141
PEMBELAJARAN 3
Bahasa Indonesia
3.2 Mengenal teks
cerita narasi
sederhana
kegiatan dan
bermain di
lingkungan
dengan bantuan
guru atau
teman dalam
bahasa
Indonesia lisan
dan tulis yang
dapat diisi
dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
Bahasa Indonesia
3.2.3 Mengidentifikasi
teks cerita
permainan
tradisional di
lingkungan sekolah
Bahasa
Indonesia:
Teks cerita
narasi
Penggalan 1
1. Siswa diberi arahan dan bimbingan
oleh guru untuk melakukan kegiatan
mengamati dengan cermat
(mengamati).
2. Siswa mengamati gambar tentang
soal cerita sederhana operasi
pembagian (mengamati).
3. Siswa bertanya mengenai gambar
terkait (Menanya)
4. Guru menjelaskan cara mengerjakan
pembagian yang hasilnya sudah
ditentukan (mengamati)
5. Siswa bertanya jika ada yang tidak
dipahami (menanya)
6. Guru membagikan soal pembagian
7. Siswa mengerjakan soal tersebut
dengan menggunakan kotak
pembagian (menalar)
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan :
Tes tertulis
2. Keterampilan :
Unjuk kerja
6 JP Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014.
Bermain di
Lingkungan:
Buku Guru
SD/MI Kelas
II. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
142
8. Siswa menentukan operasi
pembagian dari sebuah bilangan
dengan berbagai kemungkinan
jawaban (menalar).
9. Siswa mempresentasikan hasil
pekerjaannya. (mengkomunikasikan)
10. Guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal yang ada pada
buku soal pengelompokkan
11. Siswa bertanya jika ada soal yang
tidak dipahami (menanya)
12. Siswa mengerjakan soal cerita
tersebut dengan menggunakan kotak
pembagian (menalar)
13. Siswa mempresentasikan hasil
pekerjaan. (mengkomunikasikan)
14. Guru meminta siswa untuk membaca
teks cerita tekait permainan
tradisional (mengamati)
15. Siswa mengerjakan soal yang
diberikan berdasarkan teks cerita
(menalar).
16. Siswa mempresentasikan hasil
pekerjaannya. (mengkomunikasikan)
17. Siswa diberi arahan oleh guru untuk
melakukan kegiatan menulis
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014.
Bermain di
Lingkungan:
Buku Siswa
SD/MI Kelas
II. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
4.2 Memperagakan
teks cerita narasi
sederhana tentang
kegiatan dan
bermain di
lingkungan secara
mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
4.2.3 Menulis cerita
tentang permainan
tradisional yang
dilakukan di
lingkungan sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
143
yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah
untuk membantu
penyajian.
permainan tradisional dari daerah
masing-masing dengan cermat
(mengamati).
18. Siswa menulis permainan tradisional
dari daerah masing-masing
menggunakan bahasa yang jelas dan
menarik (mengomunikasikan).
19. Guru dan siswa mengulangi kembali
materi yang telah dipelajari.
20. Guru dan siswa merayakan akhir
pembelajaran dengan bernyanyi.
Penggalan 2
1. Siswa diberi arahan oleh guru untuk
melakukan kegiatan berkreasi
membuat karya seni cetak dari bahan
bekas (mengamati).
2. Guru menjelaskan teknik membuat
karya seni rupa dari bahan bekas
(mengamati).
Matematika
1. Pengetahuan :
Tes tertulis
2. Keterampilan :
Kinerja
Matematika
3.2 Mengenal operasi
perkalian dan
pembagian pada
bilangan asli yang
hasilnya kurang
dari 100 melalui
kegiatan
eksplorasi
menggunakan
benda konkret.
Matematika
3.2.3 Mengelompokkan
benda yang
bersesuaian dengan
pembagian yang
hasilnya ditentukan.
Matematika
Pembagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
144
4.5 Memecahkan
masalah nyata
secara efektif
yang berkaitan
dengan
penjumlahan,
pengurangan,
perkalian,
pembagian,
waktu, panjang,
berta benda dan
uang, selanjutnya
memeriksa
kebenaran
jawaban.
4.5.3 Memeriksa
kebenaran
penyelesaian
masalah berkaitan
dengan soal cerita
mengenai
pembagian
3. Siswa bertanya kepada guru jika ada
yang tidak dipahami (menanya)
4. Siswa diminta untuk menyebutkan
apa saja bahan yang digunakan
dalam membuat karya cetak
(mengkomunikasikan)
5. Siswa secara perorangan membuat 2
karya cetak (mencoba)
6. Siswa mengumpulkan hasil
pekerjaannya untuk dinilai
7. Guru dan siswa mengulangi
kembali materi yang telah dipelajari.
8. Guru dan siswa mengakhiri
kegiatan pembelajaran dengan
bernyanyi.
SBdP
1. Pengetahuan :
Tes lisan
2. Keterampilan :
SBdP
3.1 Mengenal bahan
dan alat serta
tekniknya dalam
membuat karya
seni rupa
SBdP
3.1.2 Menjelaskan teknik
membuat karya seni
cetak.
SBdP
Karya cetak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
145
4.3.2 Membuat karya seni
cetak
Produk
4.3 Menggambar
imajinatif dengan
memanfaatkan
beragam media
Pembelajaran 6
Bahasa Indonesia
3.2 Mengenal teks
cerita narasi
sederhana
kegiatan dan
bermain di
lingkungan
dengan bantuan
guru atau teman
dalam bahasa
Indonesia lisan
dan tulis yang
dapat diisi
dengan kosakata
Bahasa Indonesia
3.2.4. Melengkapi bagian
rumpang pada teks.
Bahasa
Indonesia
Melengkapi
Teks Cerita
Penggalan 1
1. Siswa mengamati kumpulan benda
(konsep perkalian). (mengamati)
2. Siswa menemukan konsep perkalian
dari kumpulan benda.
3. Siswa dan guru bertanya jawab
tentang konsep perkalian dari
kumpulan benda. (menanya)
4. Siswa memberi tanda cek dan
melengkapi bagian rumpang pada
soal latihan tentang konsep perkalian.
(menalar)
5. Guru membagikan kartu soal
6. Siswa mengerjakan soal dibagikan
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan :
Tes tertulis
2. Keterampilan :
Kinerja
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014. Bermain
di
Lingkungan:
Buku Guru
SD/MI Kelas
II. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
146
bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
guru dengan menggunakan kotak
pembagian (menalar)
7. Siswa mempresentasikan hasil
pekerjaannya (mengkomunikasikan)
8. Siswa membaca teks cerita singkat
tentang kegiatan siswa di sekolah.
(mengamati)
9. Siswa dan guru bertanya jawab
tentang isi teks. (menanya)
10. Siswa melengkapi teks yang
rumpang. (menalar)
11. Siswa melengkapi tabel kegiatan
hariannya di sekolah. (menalar)
12. Guru dan siswa dmengulangi
materi-materi yang telah
dipelajarinya.
13. Guru dan siswa mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan bernyanyi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
147
Matematika
3.2. Mengenal operasi
perkalian dan
pembagian pada
bilangan asli
yang hasilnya
kurang dari 100
melalui kegiatan
eksplorasi
Matematika
3.2.4 Mengidentifikasi
gambar benda konkret
yang bersesuaian
dengan perkalian yang
hasilnya ditentukan
Matematika:
Perkalian
Penggalan 2
1. Siswa bercerita tentang kegiatan
hariannya di sekolah yang
menunjukkan adanya perilaku
kerjasama. (mencoba).
2. Siswa menyampaikan tanggapannya
terhadap setiap cerita yang
disampaikan oleh temannya.
(mengomunikasikan).
3. Siswa mengamati cuplikan video
tentang pembuatan mozaik.
(mengamati).
4. Siswa dan guru bertanya jawab
tentang isi video. (menanya).
5. Siswa mengisi tabel rencana
pembuatan mozaik. (menalar).
6. Siswa membuat membuat mozaik
dengan alat dan bahan yang terdapat
di lingkungan sekitarnya.
(mencoba).
Matematika
1. Pengetahuan :
Tes tertulis
2. Keterampilan :
Kinerja
4.5 Memecahkan
masalah nyata
secara efektif
yang berkaitan
dengan
penjumlahan,
pengurangan,
perkalian,
pembagian,
waktu, panjang,
berta benda dan
uang, selanjutnya
memeriksa
kebenaran
4.5.4 memecahkan
kebenaran jawaban
berkaitan dengan
perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
148
7. Siswa menerangkan mozaik yang
dibuatnya. (mengomunikasikan)
8. Guru mengumpulkan mozaik yang
siswa buat untuk dinilai.
9. Guru dan siswa mengulang kembali
materi yang dipelajari.
Siswa dan guru mengakhiri pelajaran
dengan bertepuk tangan bersama.
PPKn
4.3 Berinteraksi
dengan beragam
teman di
lingkungan
rumah dan
sekolah.
PPKn
4.3 Berinteraksi dengan
beragam teman di
lingkungan rumah dan
sekolah.
PPKn
Perilaku
kerjasama
PPKn
1. Keterampilan:
Kinerja
2. Sikap sosial:
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
149
2.1.Menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang,
jujur, disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli,
dan percaya diri
dalam
berinteraksi
dengan keluarga,
teman, dan guru
sebagai
perwujudan
moral Pancasila.
2.1.Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih
sayang, jujur, disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru sebagai
perwujudan moral
Pancasila.
SBdP
3.4 Mengetahui cara
mengolah bahan
alam yang dapat
dimanfaatkan
sebagai karya
kreatif dan
olahan makanan.
4.13 Membuat karya
kerajinan sebagai
penghias benda
dengan
SBdP
3.4.3 Menjelaskan cara
mengolah bahan alam
yang dapat digunakan
sebagai karya kreatif
berupa mozaik.
4.13.3 Membuat karya
kerajinan dengan
menggunakan bahan
alam di lingkungan
SBdP
Seni rupa
SBdP
1. Pengetahuan :
Tes lisan
2. Keterampilan :
Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
150
Yogyakarta, 20 Oktober 2016
Calon Guru
(Maria Marselina Mugi)
menggunakan
bahan alam di
lingkungan
sekitar melalui
kegiatan melipat,
menggunting dan
menempel
sekitar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
151
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
Kompotensi Dasar
3.2 Mengenal teks cerita narasi
sederhana kegiatan dan bermain
di lingkungan dengan bantuan
guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.2 Memperagakan teks cerita narasi
sederhana tentang kegiatan dan
bermain di lingkungan secara
mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian.
Indikator
3.2.1Menjelaskan berbagai aktivitas
bermain di lingkungan sekolah
berdasarkan teks narasi
sederhana
4.2.1 Menuliskan tentang kegiatan
bermain secara mandiri dalam
bahasa tulis
Keterampilan
4.2.1 Memperagakan kegiatan
bermain sesuai teks cerita narasi
sederhana
Bahasa Indonesia
Kompotensi Dasar
3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada
bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui
kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret.
4.2 Menaksir hasil perhitungan dengan strategi pembulatan
satuan, pembulatan puluhan, dan pembulatan ratusan.
Indikator
3.2.1 Memahami operasi pembagian pada bilangan asli yang
hasilnya kurang dari 100.
4.2.1 Menaksir hasil bagi bilangan terdiri dari dua angka
dengan bilangan satu angka (kurang dari 5) dengan
pembulatan ke puluhan terdekat.
Matematika
Tema 2: Bermain di Lingkunganku
Subtema 3:Bermain di Lingkungan
Sekolah
Pembelajaran : 1 (satu)
Kompotensi Dasar
3.3 Memahami makna keberagaman
karakteristik individu di rumah dan
di sekolah
4.3 Berinteraksi dengan beragam teman
di lingkungan rumah dan sekolah
2.1. Menunjukkan perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan moral
Pancasila.
Indikator
3.3.1 Menjelaskan makna keberagaman
teman sekelas berdasarkan jenis
kelamin
4.3.1 Menceritakan perilaku rukun
dengan teman di sekolah yang
berbeda jenis kelamin
2.1.1 menunjukkan perilaku santun
dalam keberagaman di sekolah
Keterampilan
4.3.1 Menceritakan perilaku rukun
Kompotensi Dasar
3.1 Mengenal bahan dan alat serta tekniknya dalam membuat
karya seni rupa
4.3 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan beragam
media
Indikator
3.1.1 Menyebutkan benda-benda yang bisa digunakan dalam
membuat poster
4.3.1 Membuat gambar imajinatif berupa poster dengan
memanfaatkan media di lingkungan sekolah.
PPKn
SBdP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
152
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester : II (Dua)/1 (Satu)
Tema/Subtema : Bermain di Lingkungan/
Bermain di Lingkungan Sekolah
Muatan Pelajaran Terkait : Bahasa Indonesia, PPKn,
Matematika, SBdP
Pembelajaran ke- : 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar,
melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Tujuan
Bahasa
Indonesia
Pengetahuan
3.2 Mengenal teks cerita
narasi sederhana kegiatan
dan bermain di lingkungan
dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
Pengetahuan
3.2.1 Menjelaskan
berbagai aktivitas
bermain di lingkungan
sekolah berdasarkan teks
narasi sederhana
Pengetahuan
3.2.1.1 siswa mampu
menjelaskan minimal 2
aktivitas bermain melalui
kegiatan diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
153
pemahaman.
Keterampilan
4.2 Memperagakan teks cerita
narasi sederhana tentang
kegiatan dan bermain di
lingkungan secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
penyajian.
Keterampilan
4.2.1 Menuliskan tentang
kegiatan bermain secara
mandiri dalam bahasa tulis
Keterampilan
4.2.1.1 siswa mampu
menuliskan satu kegiatan
bermain secara mandiri
Matematika Pengetahuan
3.2 Mengenal operasi
perkalian dan pembagian pada
bilangan asli yang hasilnya
kurang dari 100 melalui
kegiatan eksplorasi
menggunakan benda konkret.
Keterampilan
4.2 Menaksir hasil perhitungan
dengan strategi pembulatan
satuan, pembulatan puluhan,
dan pembulatan ratusan.
Pengetahuan
3.2.1 Memahami operasi
pembagian pada bilangan
asli yang hasilnya kurang
dari 100.
Keterampilan
4.2.1 Menaksir hasil bagi
bilangan terdiri dari dua
angka dengan bilangan satu
angka (kurang dari 5)
dengan pembulatan ke
puluhan terdekat.
Pengetahuan
3.2.1.1 siswa mampu
menghitung operasi
pembagian pada bilangan
asli yang hasilnya kurang
dari 100
Keterampilan
4.2.1.1 siswa mampu
menaksir hasil bagi bilangan
yang terdiri dari dua angka
PPKn Pengetahuan
3.3 Memahami makna
keberagaman karakteristik
individu di rumah dan di
sekolah
Keterampilan
4.3 Berinteraksi dengan
beragam teman di lingkungan
rumah dan sekolah
Sikap Sosial
2.1.Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya
Pengetahuan
3.3.1 Menjelaskan
keberagaman teman
sekelas berdasarkan jenis
kelamin
Keterampilan
4.3.1 Menceritakan
perilaku rukun dengan
teman di sekolah yang
berbeda jenis kelamin.
Sikap Sosial
2.1.1 Menunjukkan
perilaku santun dalam
keberagaman di sekolah
Pengetahuan
3.3.1.1 siswa mampu
menjelaskan makna
keberagaman teman sekelas
berdasarkan jenis kelamin
Keterampilan
4.3.1.1 siswa mampu
menceriterakan perilaku
rukun dengan teman yang
berbeda jenis kelamin.
Sikap Sosial
2.1.1.1 siswa mampu
menunjukkan perilaku
santun dengan teman yang
berbeda jenis kelamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
154
diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan moral
Pancasila
SBdP Pengetahuan
3.1 Mengenal bahan dan alat
serta tekniknya dalam
membuat karya seni rupa
Keterampilan
4.3 Menggambar imajinatif
dengan memanfaatkan
beragam media
Pengetahuan
3.1.1 Menyebutkan benda-
benda yang bisa digunakan
dalam membuat poster
Keterampilan
4.3.1 Membuat gambar
imajinatif berupa poster
dengan memanfaatkan
media di lingkungan
sekolah.
Pengetahuan
3.1.1.1 Siswa mampu
menyebutkan minimal 3
benda yang bisa digunakan
dalam membuat poster
Keterampilan
4.3.1.1 siswa mampu
membuat minimal satu
poster secara individual
III. Materi Pembelajaran
A. SBdP : Gambar Imajinatif/Poster (uraian materi terlampir)
B. Bahasa Indonesia : Teks cerita narasi (uraian materi terlampir)
C. PPKn : Keberagaman Jenis Kelamin (uraian materi
terlampir)
D. Matematika : Operasi pembagian (uraian materi terlampir)
IV. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
A. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
B. Model : Quantum Learning
C. Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
V. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
A. Media : Teks cerita, Papan pembagian, kartu soal dan kartu jawaban ,
kartu soal bergambar dan kartu jawaban bergambar
B. Alat/Bahan : Kertas HVS, pensil warna, pensil dan penghapus
C. Sumber :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungan:
Buku Guru SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
155
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungan:
Buku Siswa SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
VI. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Sintak Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Salam pembuka, doa, absensi.
2. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan
siswa tentang materi yang telah dipelajari
pada hari sebelumnya.
3. Motivasi : Siswa menyanyikan lagu
“Di sini Senang Di Sana Senang”
4. Orientasi : Siswa dan guru bertanya
jawab tentang isi lagu.
5. Guru menyampaikan tujuan, kemampuan
yang diharapkan, dan langkah-langkah
kegiatan pembelajaran.
Tumbuhkan
10 menit
Inti 1. Guru bertanya tentang kegiatan bermain
yang biasa di lakukan oleh siswa di
sekolah
2. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab
pertanyaan guru
3. Guru mejelaskan materi yang akan
dipelajari (mengamati)
4. Siswa bertanya jika ada hal yang tidak
dipahami (menanya)
5. Siswa membaca teks bermain di
lingkungan sekolah (mengamati).
6. Siswa diarahkan oleh guru untuk
melakukan kegiatan bertanya tentang
kegiatan bermain di lingkungan sekolah
7. Siswa menuliskan pertanyaan berdasarkan
gambar yang diamati pada buku
(menanya).
8. Siswa mengidentifikasi berbagai aktivitas
bermain di lingkungan sekolah (menalar).
9. Siswa menyebutkan aktivitas bermain di
sekolah yang sesuai dengan jenis kelamin
(mengomunikasikan).
10. Siswa menceritakan perilaku rukun
dengan teman di sekolah yang berbeda
jenis kelamin berdasarkan pertanyaan
pada buku teks (mengomunikasikan).
Alami
Namai
Demonstrasikan
90 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
156
11. Siswa mencari permainan kegemaran
teman sekelas sesuai dengan jenis kelamin
dan menuliskannya pada tabel (bertanya).
12. Siswa menyebutkan keberagaman teman-
teman satu kelas berdasarkan jenis
kelamin (mengomunikasikan).
13. Siswa dibimbing dan diarahkan menulis
cerita narasi dengan cermat.(mengamati)
14. Siswa menulis cerita narasi sederhana
tentang aktivitas bermain di sekolah
dengan EYD yang benar
(mengomunikasikan).
15. Guru dan siswa mengulangi kembali
materi yang telah
dipelajari(mengkomunikasikan)
16. Guru dan siswa merayakan akhir
pembelajaran dengan bertepuk tangan
Ulangi
Rayakan
Penutup 1. Siswa mengumpulkan hasil tulisannya.
2. siswa dipersilahkan untuk beristirahat.
5 menit
Penggalan 2
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintaks Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama
istirahat.
3. Guru menggali kembali pengetahuan
siswa terkait materi yang telah dipelajari
sebelum istirahat.
4. Guru menggali pengetahuan siswa
tentang materi “pembagian”
Tumbuhkan
5 menit
Inti
1. Guru bertanya kepada siswa tentang
kegiatan yang mereka lakukan yang
berkaitan dengan pembagian.
2. Guru memberikan penjelasan terkait
proses pembagian (mengamati)
3. Siswa bertanya terkait penjelasan yang
belum dipahami
4. Siswa mengamati gambar dengan cermat
(mengamati).
5. Siswa melingkari gambar menjadi
kelompok-kelompok sesuai pembagian
yang ditentukan (menalar).
6. Guru membagikan kartu soal pembagian
7. Siswa mencari tahu hasil dari pembagian
Alami
Namai
Demonstrasikan
90 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
157
tersebut dengan menggunakan papan
pembagian (menalar)
8. Siswa melaporkan hasil pekerjaannya
kepada teman-teman
(mengkomunikasikan)
9. Siswa mencari benda-benda di dalam
kelas yang dapat digunakan dalam
kegiatan mengelompokkan benda.
10. Siswa mencari tahu proses pembagian
yang sesuai dengan pengelompokkan
benda tersebut dengan menggunakan
papan pembagian(menalar).
11. Siswa menuliskan hasil pembagian
tersebut. (mengkomunikasikan).
12. Guru membagikan soal kartu bergambar.
13. Siswa menaksir hasil bagi bilangan
dengan pembulatan ke puluhan
terdekat (menalar).
14. Siswa melaporkan hasil pekerjaannya
kepada teman-teman
(mengkomunikasikan)
15. Siswa mengidentifikasi bahan-bahan
dilingkungan sekolah yang dapat
digunakan dalam membuat poster
(mengamati).
16. Siswa menggambar imajinatif poster
dengan memanfaatkan beragam media di
lingkungan sekolah (mencoba).
17. Siswa menceritakan hasil karyanya di
depan kelas (mengomunikasikan).
18. Guru dan siswa mengulangi kembali
materi yang telah dipelajari
19. Guru dan siswa mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan bernyanyi
Ulangi
Rayakan
Penutup
1. Kesimpulan: Guru membimbing siswa
untuk menyimpulkan seluruh materi
pembelajaran.
2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post
test.
3. Refleksi
4. Tindak lanjut: Siswa diberikan tugas
rumah.
5. Doa dan salam penutup.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
158
VIII. Penilaian
A. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk
Afektif Non tes Observasi
B. Instrumen Penilaian
1. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
C. Pedoman Penskoran (terlampir)
IX. Lampiran
A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
B. Rangkuman materi
C. Media pembelajaran
D. Lembar Kerja Siswa
E. Soal post test
F. Refleksi
Yogyakarta, 22 Oktober 2016
Mengetahui, Mahasiswa
Dosen Pembimbing
(Dra. Maslichah Asy‟ari, M.Pd. ) (Maria Marselina Mugi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
159
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Bahasa Indonesia
1. Kognitif
Indikator 3.2.1 Menjelaskan berbagai aktivitas bermain di
lingkungan sekolah berdasarkan teks narasi
sederhana
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks diatas dengan percaya diri!
1. Siapakah nama teman-teman Beni? (skor 2)
2. Apa saja permainan yang dimainkan Beni dan teman-temannya dalam teks di
atas? (skor 3)
3. Di mana Beni dan teman-temannya bermain? (skor 1)
4. Sebutkan jenis permainan yang biasa kalian lakukan di sekolah? (skor 4)
5.
Bermain di Sekolah
Beni pergi ke sekolah hari ini.
Beni duduk di kelas dua SD.
Beni bertemu banyak teman di kelas.
Ada Edo, Udin, Andi, Eko, Budi, Adi, Lani, Siti dan Dewi .
Pada saat jam istirahat Beni dan teman-temannya bermain.
Mereka bermain di halaman sekolah.
Lani, Siti dan Dewi bermain lompat tali.
Sedangkan Edo, Udin, Andi, Eko, Budi dan Adi bermain sepak
bola.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
160
Kunci Jawaban
1. Nama teman-teman Beni antara lain: Edo, Udin, Andi, Eko, Budi, Adi, Lani, Siti
dan Dewi
2. Permainan lompat tali dan sepak bola
3. Mereka bermain di halaman sekolah
4. Jenis permainan yang biasa dilakukan disekolah antara lain: sepak bola, lompat
tali, main kelereng, main ular naga
Rubrik penilaian tes tertulis
No. Nama Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
Kriteria Penilaian Skor
Siswa menjawab benar soal nomor 1 2
Siswa menjawab benar soal nomor 2 3
Siswa menjawab benar soal nomor 3 1
Siswa menjawab benar soal nomor 4 4
Skor maksimal: 10
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik
berdasarkan kriteria yang ada.
b Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap
soal/kriteria
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Menuliskan tentang kegiatan bermain secara mandiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
161
dalam bahasa tulis
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
Tulislah pengalaman yang kamu alami yang berkaitan dengan kegiatan bermain
yang biasa kamu lakukan!
Rubrik penilaian menulis
Keterangan kriteria
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
4 3 2 1
1 Kesesuaian isi
dengan judul
tema
Seluruh isi
karangan sesuai
dengan judul
atau tema
Setengah atau
lebih isi
karangan sesuai
dengan judul
atau tema
Kurang dari
setengah isi
karangan sesuai
dengan judul
atau tema
Seluruh isi
karangan belum
sesuai
2 Penggunaan
EYD (tanda
titik, tanda
tanya,tanda seru
dan tanda capital
dengan benar
Menggunakan
semua EYD
yang diharapkan
(tanda titik,
tanda
tanya,tanda seru
dan tanda
kapital) dengan
benar
Menggunakan
3 EYD dari 4
EYD yang
diharapkan
(tanda titik,
tanda
tanya,tanda
seru dan tanda
kapital) dengan
benar
Menggunakan 2
EYD dari 4
EYD yang
diharapkan
(tanda titik,
tanda
tanya,tanda seru
dan tanda
kapital) dengan
benar
Menggunakan 1
EYD dari 4 EYD
yang diharapkan
(tanda titik, tanda
tanya,tanda seru
dan tanda kapital)
dengan benar
Skor maksimal: 8
No.
Nama
Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Kesesuaian isi
dengan judul
tema
Penggunaan EYD
(tanda titik, tanda
tanya,tanda seru dan
tanda kapital)
dengan benar
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
162
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
B. Muatan Pelajaran PPKn
1. Kognitif
Indikator 3.3.1 Menjelaskan keberagaman teman sekelas
berdasarkan jenis kelamin
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Teks Bacaan
Soal
Isilah titik-titik di bawah ini berdasarkan teks diatas dengan percaya diri!
1. Lani, Siti dan Dewi berjenis kelamin…… (skor 2)
2. Beni, Edo, Udin, Andi, Eko, Budi berjenis kelamin…. (skor 2)
3. Walaupun berbeda jenis kelamin Beni dan teman-temannya selalu…..(skor
1)
Kunci Jawaban
1. Lani, Siti dan Dewi berjenis kelamin perempuan
2. Beni, Edo, Udin, Andi, Eko, Budi berjenis kelamin laki-laki
3. Walaupun berbeda jenis kelamin Beni dan teman-temannya selalu rukun
Beni adalah siswa kelas 2 SD
Beni mempunyai banyak teman
Ada Edo, Udin, Andi, Eko, Budi, Adi, Lani, Siti dan Dewi
Lani, Siti dan Dewi adalah anak perempuan
Sedangkan Beni, Edo, Udin, Andi, Eko, Budi, Adi adalah anak
laki laki
Walaupun mereka berbeda jenis kelamin
Beni dan teman temannya selalu rukun satu sama lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
163
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
Kriteria Penilaian Skor
Siswa menjawab benar soal nomor 1 dan nomor 2 2
Siswa menjawab benar soal nomor 3 1
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menceritakan perilaku rukun dengan teman di
sekolah yang berbeda jenis kelamin
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
Ceritakanlah perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis
kelamin!
Rubrik penilaian menceritakan perilaku hidup rukun di sekolah
Kriteria
Kelancaran Penggunaan Kesesuaian isi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
164
Keterangan kriteria
No Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Kelancaran
berbahasa
Sangat lancar dan
tidak tergesa-gesa
sehingga mudah
dipahami
Lancar dan
kadang-kadang
cepat namun
masih bisa
dipahami
Kadang-kadang
tersendat-sendat
dan lama namun
dapat dipahami
Tersendat-
sendat, lama,
dan sulit
dipahami.
2. Penggunaan
bahasa
Indonesia
baku
Menggunakan
bahasa Indonesia
baku dengan
susunan kalimat
yang lengkap
Menggunakan
bahasa Indonesia
baku namun
susunan kalimat
kurang lengkap
Kadang-kadang
menggunakan
bahasa
Indonesia baku
dan susunan
kalimat terbalik
Tidak
menggunakan
bahasa
Indonesia baku,
susunan kalimat
tidak lengkap,
dan terbalik
3 Kesesuaian
isi cerita
dengan
tema
Seluruh isi cerita
sesuai dengan
tema
Setengah atau
lebih isi cerita
sesuai dengan
tema
Kurang dari
setengah isi
cerita sesuai
dengan tema
Seluruh isi
cerita belum
sesuai
Skor maksimal: 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
3. Sikap Sosial
No. Nama
Siswa
berbahasa bahasa
Indonesia
baku
cerita dengan
tema
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
165
Indikator 2.1.1 Menunjukkan perilaku santun dalam
keberagaman di sekolah
Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Rubrik Penilaian observasi
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
Santun
terhadap
teman
yang
berbeda
jenis
kelamin
Berbahasa positif
dan bersikap sopan
terhadap teman yang
berbeda jenis
kelamin
Berbahasa positif
tapi bersikap
kurang sopan
terhadap teman
yang berbeda jenis
kelamin
Berbahasa
negatif dan
bersikap kurang
sopan terhadap
teman yang
berbeda jenis
kelamin
Berbahasa
negatif dan tidak
sopan terhadap
teman yang
berbeda jenis
kelamin
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
C. Muatan Pelajaran SBdP
1. Kognitif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
166
Indikator 3.2.1 Menyebutkan benda-benda yang bisa digunakan
dalam membuat poster
Teknik Tes lisan
Instrumen Soal tes lisan dan kunci jawaban
Soal
Sebutkan minimal 5 benda yang bisa digunakan dalam membuat poster?
Kunci jawaban
Misalnya: buku gambar, pensil, penghapus, pensil warna, spidol dan
sebagainya.
Rubrik Penilaian tes lisan
Keterangan kriteria
Kriteria Penilaian
Setiap menyebut 1 macam benda dengan benar skor 1
Skor maksimal: 5
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Membuat gambar imajinatif berupa poster
dengan memanfaatkan beragam media di lingkungan
sekolah.
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai
Akhir
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
167
Buatlah sebuah poster dengan memanfaatkan beragam media di lingkungan
sekolah!
Rubrik penilaian membuat poster
Keterangan kriteria:
No Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Komposisi
gambar
siswa mampu
menggambar
dengan hasil
gambar sangat
seimbang kiri dan
kanan tanpa
bimbingan guru
siswa mampu
menggambar
dengan hasil
gambar seimbang
kiri dan kanan
dengan
bimbingan guru
Siswa mampu
menggambar
namun hasilnya
kurang seimbang
kiri dan kanan
walaupun dengan
bimbingan guru.
Siswa mempu
menggambar
namun hasil
gambar tidak
seimbang kiri dan
kanan walaupun
dengan
bimbingan guru
2. Proporsi
gambar
Terlihat hasil
gambar
mempunyai
proporsi yang
sangat sesuai.
Terlihat hasil
gambar
mempunyai
proporsi yang
cukup sesuai.
Terlihat hasil
gambar
mempunyai
proporsi yang
kurang sesuai.
Terlihat hasil
gambar
mempunyai
proporsi yang
tidak sesuai.
No
Nama
Siswa
Kriteria
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Komposisi
gambar
Proporsi
gambar
Kerapian dan
kebersihan dalam
menggambar
1.
2.
Dst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
168
3 Kerapian dan
kebersihan
dalam
menggambar
Gambar yang
dibuat sangat rapi
serta bersih pada
bidang dasaran
Gambar yang
dibuat rapi serta
bersih pada
bidang dasaran
Gambar yang
dibuat kurang rapi
serta bersih pada
bidang dasaran
Belum mampu
menggambar
dengan rapi dan
bersih
Skor maksimal: 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
D. Muatan Pelajaran Matematika
1. Kognitif
Indikator 3.2.1 Memahami operasi pembagian pada bilangan asli yang
hasilnya kurang dari 100.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal
Perhatikan gambar di bawah ini dengan cermat!
1. Berapakah hasil pembagian dari pulpen di atas? (skor 5)
Kunci jawaban
: =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
169
30 ÷ 6 = 5
Jadi 30 pulpen ketika dibagi ke dalam 6 kelompok, tiap-tiap kelompok mendapat
5 pulpen
2. Berapakah hasil pembagian dari tas di atas? (skor 5)
Jawabannya: 15 ÷ 5 = 3
Jadi 15 tas ketika dibagi ke dalam 5 kelompok, tiap-tiap kelompok mendapat 3
tas.
3. Berapakah hasil pembagian dari botol air di atas? (skor 5)
Jawabannya: 16 ÷ 4 = 4
Jadi 16 botol air ketika dibagi ke dalam 4 kelompok, tiap-tiap kelompok mendapat
4 botol air.
4. Bagaimana mengelompokkan gambar kertas dibawah ini? (skor 5)
: =
: =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
170
Jawabannya:
30 ÷ 3 = 10 kertas ada di dalam tiap kelompok
Carilah benda-benda di dalam kelas yang bisa dikelompokkan seperti di atas.
Tuliskan proses pembagian yang sesuai untuknya. (skor 5 untuk masing-masing soal)
5. Benda …………… sejumlah …………….
Gambarkan di kotak di bawah, lalu kelompokkan menjadi proses pembagian.
.... ÷ .... = .... ada di dalam tiap .................
Kunci Jawaban :
Benda kelereng sejumlah 16 biji
16 ÷ 4 = 4 kelereng di dalam tiap kelompok
6 . Benda …………… sejumlah …………….
Gambarkan di kotak di bawah, lalu kelompokkan menjadi proses pembagian.
.... ÷ .... = .... ada di dalam tiap .................
Kunci Jawaban :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
171
Benda pulpen sejumlah 30 buah
30 ÷ 5 = 6 pulpen di dalam tiap kelompok
Rubrik Penilaian tes tertulis
Keterangan kriteria:
Setiap menjawab benar satu soal skornya 5
Skor maksimal: 30
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
172
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Menaksir hasil bagi bilangan terdiri dari dua angka
dengan bilangan satu angka (kurang dari 5) dengan
pembulatan ke puluhan terdekat.
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
Kita akan belajar menaksir hasil pembagian hingga ke satuan terdekat.
Lihatlah gambar berikut. Sekarang perkirakan hingga ke satuan terdekat pembagian
berikut!
1. Perkirakan, mana hasil yang paling mendekati pembagian 26 : 2 ?
a. 10 b. 14 c. 16 d. 18
Jawab :
26 : 2 adalah 13; maka hasil yang paling mendekati pembagian 26 : 2 adalah
14.
2. Perkirakan, mana hasil yang paling mendekati pembagian 36 : 4 ?
a. 10 b. 14 c. 16 d. 18
Kunci jawaban:
36 : 4 adalah 9; maka hasil yang paling mendekati pembagian 36 : 4 adalah
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
173
3. Perkirakan, mana hasil yang paling mendekati pembagian 22 : 2?
a. 12 b. 14 c. 16 d. 18
Kunci Jawaban
22 : 2 adalah 11; maka hasilnya yang paling mendekati pembagian 22 : 2
adalah 12
Rubrik penilaian menaksir hasil pembagian
Keterangan kriteria:
Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
Ketepatan Siswa mampu
menaksir hasil
pembagian
sebanyak 3 soal
dengan tepat
Siswa mampu
menaksir hasil
pembagian
sebanyak 2 soal
dengan tepat
Siswa hanya
mampu
menaksir hasil
pembagian
sebanyak 1
soal dengan
tepat
siswa tidak
mampu menaksir
hasil pembagian
dengan tepat
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
No.
Nama
Siswa
Kriteria
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Ketepatan
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
174
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI
A. Bahasa Indonesia : Teks cerita narasi
Bermain di Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
175
Beni pergi ke sekolah hari ini.
Beni duduk di kelas dua SD.
Beni bertemu banyak teman di kelas.
Ada Edo, Udin, Andi, Eko, Budi,Andi, Lani, Siti dan Dewi .
Pada saat jam istirahat Beni dan teman-temannya bermain.
Mereka bermain di halaman sekolah.
Lani, Siti dan Dewi bermain lompat tali.
Sedangkan Edo, Udin, Andi, Eko, Budi dan Andi bermain sepak
bola.
B. SBdP : Poster
C. PPKn : Keberagaman
Dalam membuat poster, kita harus menyiapkan bahan-bahannya terlebih
dahulu. Agar dalam proses pembuatannya dapat berjalan dengan lancar.
Bahan-bahan yang biasa di gunakan adalah buku gambar atau kertas
HVS, pensil yang di gunakan untuk menggambar, penghapus, pensil
warna atau spidol.
halo teman teman
aku akan memperkenalkan diri
namaku Beni Nugraha
biasa dipanggil Beni
aku duduk di kelas 1 sdn 2 sukamakmur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
176
D. Matematika : Pembagian
Amati gambar pensil di bawah in
D. Matematika : Pembagian
Amati gambar tas di bawah ini!
Perbedaan jenis kelamin. Jenis kelamin
dibedakan atas 2 yaitu laki-laki dan perempuan.
Masing-masing memiliki ciri yang berbeda. Lihat
lah Beni dan Susi
Beni adalah anak laki-laki. Beni berambut
pendek. Susi adalah anak perempuan. Susi
berambut panjang
Ketika mereka pergi sekolah, Beni memakaibaju
dan celana sedangkan Susi memakai baju dan
rok Perempuan Laki-laki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
177
Lingkari menjadi gambar pensil ini menjadi 2 kelompok sama banyak.
Jawabannya: 24 : 2 = 12
Jadi, gambar pensil seluruhnya berjumlah 24, jika di bagi 2, maka tiap-tiap
kelompok mendapat 12 pensil.
Amati gambar tas di bawah ini!
Tas di atas berjumlah 30. Jika tas tersebut di bagi ke dalam 6 kelompok,
berapakah jumlah tas yang didapat masing-masing kelompok?
Jawabannya: 30 : 6 = 5
Jadi, tas yang berjumlah 30 buah, jika di bagi ke dalam 6 kelompok, maka
tiap-tiap kelompok mendapat 5 tas
LAMPIRAN 3
MEDIA PEMBELAJARAN
Teks lagu “Di sini senang ”
Di sini senang di sana senang
Di mana-mana hatiku senang
Di sekolah senang di rumah senang
Di mana-mana hatiku senang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
178
Teks cerita
LAMPIRAN 4
LEMBAR KERJA SISWA
Nama Anggota Kelompok :
Bermain di Sekolah
Beni pergi ke sekolah hari ini.
Beni duduk di kelas dua SD.
Beni bertemu banyak teman di kelas.
Ada Edo, Udin, Andi, Eko, Budi,Andi, Lani, Siti dan Dewi .
Pada saat jam istirahat Beni dan teman-temannya
bermain.
Mereka bermain di halaman sekolah.
Lani, Siti dan Dewi bermain lompat tali.
Sedangkan Edo, Udin, Andi, Eko, Budi dan Andi bermain sepak
bola.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
179
1.
2.
3.
4.
Petunjuk :
1. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing (4 orang)!
2. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-teman sekelompokmu!
Duduklah dalam bentuk kelompok!
(Membaca teks percakapan)
Bacalah teks di bawah ini kemudian amatilah gambar di bawahnya!
Bermain di Sekolah
Beni: Seru sekali permainan benteng-bentengan kemarin!
Siti: Iya. Biarpun kelelahan, aku senang sekali bermain benteng-bentengan.
Edo: Ada permainan lain yang lebih seru.
Udin: Oh, iya? Permainan apa namanya?
Edo: Namanya permainan Kayu Malele. Itu permainan dari Papua, tempat asalku.
Siti: Aku juga tahu permainan lain, namanya Congklak. Congklak berasal dari Jawa,
kampung halamanku.
Beni: Wah, ternyata ada banyak permainan yang aku belum tahu. Bagaimana cara
bermainnya?
Bertanyalah kepada gurumu tentang isi teks percakapan yang belum kamu mengerti!
Ayo Membaca !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
180
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
Apa nama permainan yang dimainkan oleh Beni dan teman-temannya?
............................................................................
Dari mana asal permainan Kayu Malele dan Congklak?
............................................................................
Sekarang Tulislah jenis kelamin teman kelompokmu. Isilah tabel di
bawah.
No Nama Jenis Kelamin
1
2
3
(Menulis cerita)
Tulislah sebuah cerita sederhana yang berisi tentang pengalamanmu ketika bermain
dengan teman-teman di sekolah!
Ayo Mencoba !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
181
(Bercerita)
Diskusikan kembali isi cerita yang kalian tulis dengan teman sekelompokmu!
Amatilah gambar kelereng di bawah ini!
Berapakah jumlah kelereng di atas jika di bagi ke dalam 4 kelompok?
…… : 4 =…..
Amati gambar mangga dibawah
Berapakah jumlah mangga di atas jika di bagi ke dalam 3 kelompok?
…… : 3 =…..
Ayo Mengomunikasikan !
Ayo
Menalar
!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
182
bentuk pembagian dari minuman di atas adalah adalah … : … = …
Lingkarilah gambar minuman di atas menjadi 2 kelompok sama banyak!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
183
LAMPIRAN 5
SOAL POST TEST
Lingkarilah pilihan jawaban yang benar!
1. Mino mempunyai kelereng yang berjumlah 21 buah. Mino ingin membagikan kelereng
tersebut kepada 3 orang adiknya. Berapakah jumlah kelereng yang di dapat masing-
masing adiknya?
a. 5 b. 6 c. 7
2. Hasil pembagian dari 18 : 6 adalah….
a. 4 b. 3 c. 2
3. Hasil pembagian dari 20 : 5 adalah……
a. b.
c.
4. Permainan kayu malele berasal dari....
a. Papua
b. Jawa
c. Bali
5. Sikap yang perlu ditunjukan dalam keberagaman didalam kelas adalah….
a. sombong c. Rendah hati
b. Rukun
6. Bahan-bahan tepat untuk membuat poster adalah….
a. Buku gambar, pensil warna dan pensil
b. Penghapus, buku tulis dan pensil warna
c. Kapur tulis, pensil dan pulpen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
184
LAMPIRAN 6
REFLEKSI
1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran hari ini?
2. Hal-hal apa saja yang kamu anggap berharga bagimu setelah mengikuti
pembelajaran ini?
3. Kesulitan-kesulitan apa yang kamu alami selama mempelajari materi pada
hari ini?
4. Jika kamu mengalami kesulitan, apa yang kamu lakukan untuk mengatasinya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
185
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
Kompotensi Dasar
3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada
bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui
kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret.
4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang
berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, waktu, panjang, berta benda
dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawaban.
Indikator
3.2.2. Menyebutkan kalimat pembagi dari suatu
kumpulan benda yang dikelompokkan menjadi
beberapa bagian dengan banyak anggota yang sama.
4.5.2.Memeriksa kebenaran penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan pembagian
Kompotensi Dasar
3.3 Mengetahui konsep gerak variasi pola
gerak dasar manipulatif dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan atau
permainan tradisional.
4.3 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar
manipulatif yang dilandasi konsep gerak
dalam berbagai bentuk permainan sederhana
dan atau permainan tradisional.
Indikator
3.3.1 Menyebutkan berbagai variasi pola
gerak dasar manipulatif dalam permainan
sederhana.
4.3.1 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar
manipulatif dalam permainan
Matematika
PJOK
Tema 2 : Bermain di Lingkunganku
Subtema 3: Bermain di Lingkungan
Sekolah
Pelajaran : 2
Bahasa Indonesia PPKn
Kompotensi Dasar
3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan
dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang
kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
penyajian.
Indikator
3.2.2 Mengidentifikasi teks cerita narasi tentang
kegiatan bermain
4.2.2 Membaca teks cerita narasi sederhana tentang
aktivitas bermain
Keterampilan
4.2.1 Membaca cerita narasi sederhana tentang
aktivitas bermain dengan memperhatikan
penulisan EYD.
Kompotensi Dasar
3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik
individu di rumah dan di sekolah
4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di
lingkungan rumah dan sekolah
2.1.Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan
moral Pancasila.
Indikator
3.3.2.Menyebutkan keberagaman teman-teman
satu kelas berdasarkan kegemaran
4.3.2 Menuliskan pengalaman berinteraksi dengan
teman di sekolah yang berbeda kegemaran
dengan memperhatikan EYD
2.1.2 Menunjukkan perilaku jujur dalam
berinteraksi dengan teman perwujudan moral
Pancasila
Sikap Spiritual
1.1.1. Menerima keberagaman
karakteristik individu sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
186
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester : II (Dua)/1 (Satu)
Tema/Subtema : Bermain di Lingkungan/
Bermain di Lingkungan Sekolah
Muatan Pelajaran Terkait : Bahasa Indonesia, PPKn,
Matematika, PJOK
Pembelajaran ke- : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar,
melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Tujuan
Bahasa
Indonesia
Pengetahuan
3.2 Mengenal teks cerita
narasi sederhana kegiatan
dan bermain di lingkungan
dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
Pengetahuan
3.2.2 Mengidentifikasi
teks cerita narasi
tentang kegiatan
bermain
Pengetahuan
3.2.2.1 siswa mampu
mengidentifikasi teks cerita
tentang kegiatan bermain
secara tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
187
pemahaman.
Keterampilan
4.2 Memperagakan teks cerita
narasi sederhana tentang
kegiatan dan bermain di
lingkungan secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian.
Keterampilan
4.2.2 Membaca teks
cerita narasi sederhana
tentang aktivitas bermain
Keterampilan
4.2.2.1 siswa mampu
membaca satu teks cerita
narasi sederhana
Matematika Pengetahuan
3.2 Mengenal operasi
perkalian dan pembagian pada
bilangan asli yang hasilnya
kurang dari 100 melalui
kegiatan eksplorasi
menggunakan benda konkret.
Keterampilan
4.5 Memecahkan masalah
nyata secara efektif yang
berkaitan dengan
penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, waktu,
panjang, berta benda dan
uang, selanjutnya memeriksa
kebenaran jawaban.
Pengetahuan
3.2.2 Menyebutkan
kalimat pembagi dari
suatu kumpulan benda
yang dikelompokkan
menjadi beberapa bagian
dengan banyak anggota
yang sama.
Keterampilan
4.5.2 Memeriksa
kebenaran penyelesaian
masalah yang berkaitan
dengan pembagian.
Pengetahuan
3.2.2.1 siswa mampu
menyebutkan kalimat pembagi
dari suatu kumpulan benda
yang dikelompokkan menjadi
beberapa bagian dengan
banyak anggota yang sama
Keterampilan 4.5.2.1 siswa mampu
memeriksa kebenaran
penyelesaian masalah yang
berkaitan dengan pembagian
PPKn Pengetahuan
3.3 Memahami makna
keberagaman karakteristik
individu di rumah dan di
sekolah
Keterampilan
4.3 Berinteraksi dengan
beragam teman di lingkungan
rumah dan sekolah
Sikap Sosial
2.1.Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan
Pengetahuan
3.3.2.Menjelaskan
keberagaman teman-
teman satu kelas
kegemaran
Keterampilan
4.3.2 Menuliskan
pengalaman berperilaku
rukun dengan teman di
sekolah dengan
memperhatikan EYD
Sikap Sosial
2.1.2 Menunjukkan
perilaku jujur dalam
berinteraksi dengan teman
perwujudan moral
Pancasila
Pengetahuan
3.3.2.1 siswa mampu
menjelaskan keberagaman
teman sekelas berdasarkan
kegemaran
Keterampilan
4.3.2.1 siswa mampu
menuliskan pengalaman
berperilaku rukun ketika
permainan kayu malele
dengan teman di sekolah
dengan memperhatikan EYD
Sikap Sosial
2.1.2.1 siswa mampu
menunjukkan sikap jujur
dalam berinteraksi dengan
teman perwujudan moral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
188
keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan moral
Pancasila.
Pancasila
PJOK Pengetahuan
3.3 Mengetahui konsep gerak
variasi pola gerak dasar
manipulatif dalam berbagai
bentuk permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional.
Keterampilan
4.3 Mempraktikkan variasi
pola gerak dasar manipulatif
yang dilandasi konsep gerak
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau
permainan tradisional.
Pengetahuan
3.3.1 Menyebutkan
berbagai variasi pola
gerak dasar manipulatif
dalam permainan
sederhana.
Keterampilan
4.3.1 Mempraktikkan
variasi pola gerak dasar
manipulatif dalam
permainan
Pengetahuan
3.2.1 Siswa mampu
menyebutkan 4 variasi pola
gerak dasar manipulatif dalam
permainan kayu malele
Keterampilan
4.3.1.1 siswa mampu
mempraktikkan minimal 6
variasi pola gerak dasar
manipulatif dalam permainan
kayu malele
III. Materi Pembelajaran
A. PJOK : Pola gerak dasar manipulatif (uraian materi terlampir)
B. Bahasa Indonesia : Teks cerita narasi (uraian materi terlampir)
C. PPKn : Keberagaman (uraian materi terlampir)
D. Matematika : Kalimat pembagi (uraian materi terlampir)
IV. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
A. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
B. Model : Quantum Learning
C. Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
V. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
A. Media : Teks cerita, teks percakapan
Papan pembagian
B. Alat/Bahan : Kertas HVS, pulpen, pensil dan penghapus
C. Sumber :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungan:
Buku Guru SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungan:
Buku Siswa SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
189
VI. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Sintak Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Salam pembuka, doa, absensi.
2. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan
siswa tentang materi yang telah dipelajari
pada hari sebelumnya.
3. Motivasi : Siswa menyanyikan lagu
“Ular Naga Panjangnya”
4. Orientasi : Siswa dan guru bertanya
jawab tentang isi lagu.
5. Guru menyampaikan tujuan, kemampuan
yang diharapkan, dan langkah-langkah
kegiatan pembelajaran.
Tumbuhkan 10 menit
Inti 1. Guru bertanya tentang permainan apa
saja yang dilakukan siswa di sekolah
pada jam istirahat.
2. Siswa diberi kesempatan untuk
menjawab pertanyaan guru
3. Guru mejelaskan materi yang akan
dipelajari (mengamati)
4. Siswa bertanya jika ada hal yang
tidak dipahami (menanya)
5. Siswa diberi pengarahan oleh guru
melakukan kegiatan membaca
dengan cermat.
6. Siswa membaca teks cerita yang
berkaitan dengan bermain di
lingkungan sekolah (mengamati).
7. Siswa mengamati gambar dan
mengetahui bentuk permainan kayu
malele yang akan dilaksanakan
lingkungan sekolah (mengamati).
8. Siswa membaca teks narasi cara
bermain kayu malele (mengamati).
9. Siswa bertanya kepada guru
mengenai hal-hal yang tidak
dipahami dalam teks cerita
(menanya)
10. Siswa menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan teks narasi cara
Alami
Namai
Demonstrasikan
90 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
190
bermain kayu malele (menalar).
11. siswa mempresentasikan hasil
pekerjaannya (mengkomunikasikan)
12. Siswa diarahkan oleh guru
melakukan kegiatan menulis dengan
cermat. (mengamati)
13. Siswa menulis cerita narasi tentang
bermain kayu malele sederhana
menggunakan bahasa sendiri dengan
EYD yang benar (menalar).
14. Siswa mengumpulkan hasil
tulisannya.
15. Siswa mengisi tabel yang berkaitan
dengan keberagaman jenis kelamin
dan kegemaran saat bermain di
lingkungan sekolah (mengasosiasi).
16. Siswa menyebutkan keberagaman
teman-teman satu kelas berdasarkan
kegemaran (mengomunikasikan).
17. Siswa menceritakan bagaimana
mereka berinteraksi dengan teman
yang berbeda kegemaran
(mengomunikasikan).
18. Guru dan siswa mengulangi kembali
materi yang telah dipelajari
19. Guru dan siswa merayakan akhir
pembelajaran dengan bernyanyi
Ulangi
Rayakan
Penutup 1.siswa berdoa sebelum beristirahat.
2.siswa dipersilahkan untuk beristirahat.
5 menit
Penggalan 2
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintaks Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama
istirahat.
3. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi
4. Guru menggali kembali pengetahuan siswa
terkait materi yang telah dipelajari sebelum
istirahat.
Tumbuhkan
5 menit
1. Guru bertanya kepada siswa tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
191
Inti
gerakan yang biasa mereka lakukan ketika
berolahraga, bermain atau ketika
melakukan suatu pekerjaan
2. Guru memberikan penjelasan terkait pola
gerak dasar (mengamati)
3. Siswa bertanya terkait penjelasan yang
belum dipahami.(menanya)
4. Siswa diarahkan oleh guru mengamati
gambar variasi pola gerak dasar manipulatif
dengan cermat. (mengamati)
5. Siswa bertanya mengenai gambar terkait.
(menanya)
6. Siswa mempraktikkan gerakan yang ada
pada gambar tersebut. (mencoba)
7. Siswa mengidentifikasi berbagai variasi
pola gerak dasar manipulatif dalam
permainan sederhana dengan cermat
(menalar).
8. Siswa menceritakan gerakan pada tiap
gambar. (mengomunikasikan).
9. Siswa mendiskusikan hal yang perlu
dilakukan sebelum bermain malele
(menalar).
10. Siswa melakukan permainan kayu malele
di lapangan sekolah (mencoba).
11. Siswa mengakhiri permainan dengan
bernyanyi bersama
12. Guru meminta siswa untuk memberikan
contoh pembagian yang telah mereka
lakukan pada saat bermain kayu malele
13. Siswa menjelaskan kegiatan yang
termasuk contoh pembagian ketika bermain
kayu malele (mengomunikasikan).
14. Guru menjelaskan cara membuat kalimat
pembagian kepada siswa (mengamati)
15. Siswa dibagi ke dalam kelompok
16. Siswa menyebutkan kalimat pembagian
berdasarkan kartu pengelompokkan yang di
dapat (mengomunikasikan).
17. Dalam proses membuat kalimat
pembagian siswa bisa menggunakan papan
pembagian.
18. Siswa menuliskan kalimat pembagian
berdasarkan soal yang diberikan
(mengomunikasikan).
Alami
Namai
Demonstrasikan
Rayakan
Namai
Demonstrasi
90 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
192
VIII. Penilaian
A. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk
Afektif Non tes Observasi
B. Instrumen Penilaian
1. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
C. Pedoman Penskoran (terlampir
IX. Lampiran
A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
B. Rangkuman materi
C. Media pembelajaran
D. Lembar Kerja Siswa
E. Soal post test
F. Refleksi
19. Siswa memeriksa kebenaran penyelesaian
masalah yang berkaitan dengan pembagian
(mengkomunikasikan).
20. Guru dan siswa mengulangi kembali
materi yang telah dipelajari
21. Guru dan siswa mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan bernyanyi
Ulangi
Rayakan
Penutup
1. Kesimpulan: Guru membimbing siswa
untuk menyimpulkan seluruh materi
pembelajaran.
2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test.
3. Refleksi
4. Tindak lanjut: Siswa diberikan tugas rumah.
5. Doa dan salam penutup.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
193
Yogyakarta, 22 Oktober 2016
Mengetahui, Mahasiswa
Dosen Pembimbing
(Dra. Maslichah Asy‟ari, M.Pd. ) (Maria Marselina Mugi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
194
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Bahasa Indonesia
1. Kognitif
Indikator 3.2.2 Mengidentifikasi teks cerita narasi tentang
kegiatan bermain
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Teks Cerita
Cara Bermain Kayu Malele
Kayu Malele adalah permainan dari Papua.
Ada dua kelompok pemain, yaitu kelompok bermain dan kelompok
berjaga.
Yang dibutuhkan adalah kayu berukuran 20 cm 1 batang, dan kayu
ukuran 50 cm 1 batang.
Juga buatlah lubang di tanah sedalam 10 cm, lebar 4 cm dan panjang
15 cm.
Cara bermainnya, taruh batang kayu yang berukuran 20 cm
melintang di atas lubang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
195
Pegang erat salah satu batang kayu yang berukuran 50 cm dengan
kedua tangan. Ujung yang satunya lagi kita letakkan di belakang kayu
berukuran 20 cm.
Ayunkan tangan kita sekuat tenaga agar kayu yang berukuran 20 cm
melayang ke udara.
Kelompok penjaga berusaha menangkap kayu 20 cm tadi.
Jika berhasil, kelompok yang berjaga menjadi kelompok yang bermain.
Jika gagal, kelompok yang bermain akan menghitung jarak dari
tempat jatuhnya kayu ke lubang.
Cara menghitungnya dengan melangkah-langkahkan kayu. Setiap
langkah bisa bernilai kelipatan 2, 5, 10 sesuai kesepakatan.
Kelompok yang menang adalah yang berhasil mengumpulkan nilai 500
terlebih dahulu.
Soal
Jawablah pertanyaan berikut.
1. Dari mana asal permainan kayu Malele? (skor 1)
2. Apa saja yang dibutuhkan dalam memainkan permainan Kayu Malele? (skor 5)
3. Berapa kelompok yang harus dibentuk dalam memainkan Kayu Malele? sebutkan!
(skor 3)
4. Bagaimana caranya agar kelompok penjaga bisa menjadi kelompok bermain? (skor 2)
5. Bagaimana cara menghitung nilai dalam permainan Kayu Malele? (skor 4)
6. Apa permainan kegemaranmu? (skor 1)
Kunci Jawaban
1. Permainan Kayu Malele berasal Papua
2. Yang dibutuhkan antara lain kayu berukuran 20 cm 1 batang, dan kayu ukuran
50 cm 1 batang. Juga buatlah lubang di tanah sedalam 10 cm, lebar 4 cm dan
panjang 15 cm.
3. Kelompok yang dibentuk ada 2 kelompok yaitu kelompok penjaga dan
kelompok bermain
4. Kelompok penjaga bisa menjadi kelompok bermain jika kelompok penjaga
menangkap kayu yang berukuran 20 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
196
5. Cara menghitung nilai dalam permainan Kayu Malele yaitu menghitung jarak
dari tempat jatuhnya kayu ke lubang dengan melangkah-langkahkan kayu
6. Lompat tali, sepak bola, permainan kasti, permainan engklek
Rubrik penilaian tes tertulis
No. Nama Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
dst
Keterangan kriteria:
Kriteria Penilaian Skor
Siswa menjawab dengan benar soal nomor 1 1
Siswa menjawab dengan benar soal nomor 2 5
Siswa menjawab dengan benar soal nomor 3 3
Siswa menjawab dengan benar soal nomor 4 2
Siswa menjawab dengan benar soal nomor 5 4
Siswa menjawab dengan benar soal nomor 6 1
Skor maksimal: 16
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
2. Keterampilan
Indikator 4.2.2 Membaca teks cerita narasi sederhana tentang
aktivitas bermain dengan tepat
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
Bacalah teks cerita “Cara Bermain Kayu Malele” dengan nyaring!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
197
Rubrik penilaian membaca
Keterangan kriteria
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
4 3 2 1
1 Kemampuan
Membaca
Teks
Siswa mampu
membaca
keseluruhan teks
Siswa mampu
membaca
setengah atau
lebih bagian
teks
Siswa mampu
membaca
kurang dari
setengah bagian
teks
Siswa belum
mampu membaca
teks
2 Pemahaman
Isi teks
Mampu menjawab
semua pertanyaan
yang diajukan
Mampu
menjawab
setengah atau
lebih
pertanyaan
yang diajukan
Mampu
menjawab
kurang dari
setengah bagian
teks
Belum mampu
menjawab semua
pertanyaan yang
diajukan
3 Suara saat
membaca teks
Suara siswa sangat
nyaring dan sangat
menarik saat
membaca teks
percakapan
Suara siswa
nyaring dan
menarik saat
membaca teks
percakapan
Suara siswa
kurang nyaring
dan kurang
menarik saat
membaca teks
percakapan
Suara siswa tidak
nyaring dan tidak
menarik saat
membaca teks
percakapan
Skor maksimal: 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
.
No.
Nama
Siswa
Kriteria
Skor
Perolehan
Nilai Akhir Kemampuan
Membaca Teks
Pemahaman
Isi teks
Suara saat
membaca
teks
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
198
B. Muatan Pelajaran PPKn
1. Kognitif
Indikator 3.3.2 Menjelaskan keberagaman teman sekelas berdasarkan
kegemaran.
Teknik Penugasan
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
Sekarang tanyalah teman-teman sekelasmu minimal 5 orang laki-laki dan 5 orang
perempuan , apa permainan kegemaran mereka. Isilah tabel di bawah. ( skor 10)
Rubrik Penilaian Penugasan
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
Kriteria Penilaian
Setiap nomor dalam tabel, jika diisi dengan benar skornya 1
Skor maksimal: 10
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
No Nama Jenis Kelamin Kegemaran
1
2
3
4
5
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
199
2. Keterampilan
Indikator 4.3.2 Menuliskan pengalaman berinteraksi dengan teman di
sekolah yang berbeda kegemaran dengan memperhatikan
EYD
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
Tulislah pengalaman yang kamu alami ketika berinteraksi dengan teman pada
saat bermain Kayu malele!
Rubrik penilaian menulis
Keterangan kriteria
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
1 Kesesuaian isi
dengan tema
Seluruh isi
karangan sesuai
dengan tema
Setengah atau
lebih isi
karangan sesuai
dengan tema
Kurang dari
setengah isi
karangan sesuai
dengan tema
Seluruh isi
karangan
belum sesuai
2 Penggunaan
EYD (tanda
titik, tanda
tanya,tanda seru
dan tanda
kapital) dengan
benar
Menggunakan
semua EYD
yang diharapkan
(tanda titik,
tanda
tanya,tanda seru
dan tanda
Menggunakan
3 EYD dari 4
EYD yang
diharapkan
(tanda titik,
tanda
tanya,tanda
Menggunakan 2
EYD dari 4
EYD yang
diharapkan
(tanda titik,
tanda
tanya,tanda seru
Menggunakan
1 EYD dari 4
EYD yang
diharapkan
(tanda titik,
tanda
tanya,tanda
No.
Nama
Siswa
Kriteria
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Kesesuaian
isi dengan
tema
Penggunaan EYD
(tanda titik, tanda
tanya,tanda seru dan
tanda kapital) dengan
benar
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
200
kapital) dengan
benar
seru dan tanda
kapital) dengan
benar
dan tanda
kapital) dengan
benar
seru dan tanda
kapital)
dengan benar
Skor maksimal: 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
3. Sikap Sosial
Indikator 2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam berinteraksi dengan
teman perwujudan moral Pancasila
Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Rubrik Penilaian observasi
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
Jujur (Tindakan
selalu sesuai
dengan ucapan,
tidak menyontek
pekerjaan
teman,berbicara
jujur,)
Siswa mampu
melaksanakan 3
aspek tindakan
jujur
Siswa mampu
melaksanakan 2
aspek tindakan
jujur
Siswa mampu
melaksanakan 1
aspek tindakan
jujur
Siswa tidak
mampu
melaksanakan
semua aspek
tindakan jujur
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
201
C. Muatan Pelajaran PJOK
1. Kognitif
Indikator 3.3.1 Menyebutkan berbagai variasi pola gerak dasar
manipulatif dalam permainan sederhana.
Teknik Tes lisan
Instrumen Soal tes lisan dan kunci jawaban
Soal
Sebutkan 4 variasi pola gerak dasar manipulatif dalam permainan kayu malele! (skor
4)
Kunci jawaban
Empat variasi pola gerak dasar dalam permainan kayu malele antara lain: gerakan
melempar kayu, memukul kayu, menangkap kayu dan berlari
Rubrik Penilaian tes lisan
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria
Kriteria Penilaian
Siswa menyebutkan dengan benar 4 variasi pola gerak dasar manipulatif
skornya 4
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
202
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar manipulatif
dalam permainan
Teknik Observasi
Instrumen Lembar Observasi
Lembar Pengamatan Melakukan Variasi Pola Gerak Dasar Manipulatif
Hasil Pengamatan Melakukan Variasi Pola Gerak Dasar Manipulatif
No Nama
Kriteria
1
Kriteria
2
Kriteria
3
Kriteria
4
Kriteria
5
Kriteria
6
T BT T BT T BT T BT T BT T BT
1
2
dst
D. Muatan Pelajaran Matematika
1. Kognitif
Indikator 3.2.6. Menyebutkan kalimat pembagi dari suatu kumpulan benda
yang dikelompokkan menjadi beberapa bagian dengan banyak
anggota yang sama.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal
Perhatikan gambar di bawah ini dengan cermat!
Tulislah kalimat pembagian untuk tiap gambar berikut ini!
No Kriteria Terlihat Belum Terlihat
1 Melempar kayu
2 Menangkap kayu
3 Memukul kayu
4 Berlari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
203
5. Kalimat pembagian untuk gambar mobil-mobilan di atas adalah…… (skor 5)
Kunci jawaban
20 : 5 = 4
Kalimat ini benar karena bila 20 mobil-mobilan dikelompokkan menjadi 5 per
kelompok, akan ada 4 kelompok.
6. Kalimat pembagian untuk gambar bola kaki di atas adalah…… (skor 5)
Kunci jawaban
15÷ 3 = 5
Kalimat ini benar karena bila 20 bola dikelompokkan menjadi 3 per kelompok,
akan ada 5 kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
204
7. Kalimat pembagian untuk gambar katapel di atas adalah…… (skor 5)
Kunci jawaban
16 ÷ 4 = 4
Kalimat ini benar karena bila 20 katapel dikelompokkan menjadi 4 per kelompok,
akan ada 4 kelompok.
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa membuat kalimat pembagian sesuai gambar dengan
bahasa yang jelas dan bentuk pembagian benar
15
2 Siswa membuat kalimat pembagian sesuai gambar dengan
bahasa yang jelas dan bentuk pembagian tidak benar
7
3 Siswa membuat kalimat pembagian tidak sesuai gambar dan
bentuk pembagian tidak benar
1
Skor maksimal: 15
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
2. Keterampilan
Indikator 4.5.1.Memeriksa kebenaran penyelesaian masalah yang berkaitan
dengan kalimat pembagian
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
205
Tugas
Periksalah pekerjaan teman sebangkumu berkaitan dengan kalimat pembagian
berdasarkan soal yang sudah diberikan!
Rubrik penilaian menaksir hasil pembagian
Keterangan kriteria:
No Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Kemampu
an
memeriksa
kebenaran
penyelesai
an
masalah
berkaitan
dengan
pembagian
Siswa mampu
memeriksa
kebenaran seluruh
penyelesaian
masalah berkaitan
dengan pembagian
Siswa mampu
memeriksa
kebenaran
sebagian besar
penyelesaian
masalah
berkaitan
dengan
pembagian
Siswa mampu
memeriksa
kebenaran
sebagian kecil
penyelesaian
masalah
berkaitan
dengan
pembagian
Siswa tidak
mampu
memeriksa
kebenaran
penyelesaian
masalah berkaitan
dengan
pembagian
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
No.
Nama Siswa
Kriteria
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Kemampuan memeriksa kebenaran
penyelesaian masalah berkaitan dengan
kalimat pembagian
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
206
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI
A. Bahasa Indonesia : Teks cerita narasi
Cara Bermain Kayu Malele
Kayu Malele adalah permainan dari Papua.
Ada dua kelompok pemain, yaitu kelompok bermain dan kelompok
berjaga.
Yang dibutuhkan adalah kayu berukuran 20 cm 1 batang, dan kayu
ukuran 50 cm 1 batang.
Juga buatlah lubang di tanah sedalam 10 cm, lebar 4 cm dan panjang
15 cm.
Cara bermainnya, taruh batang kayu yang berukuran 20 cm
melintang di atas lubang.
Pegang erat salah satu batang kayu yang berukuran 50 cm dengan
kedua tangan. Ujung yang satunya lagi kita letakkan di belakang kayu
berukuran 20 cm.
Ayunkan tangan kita sekuat tenaga agar kayu yang berukuran 20 cm
melayang ke udara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
207
Kelompok penjaga berusaha menangkap kayu 20 cm tadi.
Jika berhasil, kelompok yang berjaga menjadi kelompok yang bermain.
Jika gagal, kelompok yang bermain akan menghitung jarak dari
tempat jatuhnya kayu ke lubang.
Cara menghitungnya dengan melangkah-langkahkan kayu. Setiap
langkah bisa bernilai kelipatan 2, 5, 10 sesuai kesepakatan.
Kelompok yang menang adalah yang berhasil mengumpulkan nilai 500
terlebih dahulu.
B. PJOK : Variasi Pola Gerak Dasar Manipulatif
Melempar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
209
C. PPKn : Keberagaman
D. Matematika : Pembagian
Amati gambar pensil di bawah ini!
24 : 6 = 4
Kalimat ini benar karena bila 2 pulpen dikelompokkan menjadi 6 per kelompok,
akan ada 4 kelompok.
Amati gambar tas di bawah ini!
Keberagaman dalam Kelas
Di dalam kelas kita memiliki keberagaman antara lain memiliki jenis kelamin yang berbeda
yaitu ada laki-laki dan perempuan.selain jenis kelamin yang berbeda masing-masing anak
juga mempunyai kegemaran yang berbeda. Ada yang suka bermain bermain sepak bola,
petak umpet, benteng-bentengan,congklak, lompat tali dan sebagainya. Pada umumnya
kegemaran anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan. Walaupun memiliki jenis
kelamin dan kegemaran yang berbeda-beda, kita harus tetap hidup rukun satu sama lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
210
15 ÷ 5 = 3
Kalimat ini benar karena bila 15 tas dikelompokkan menjadi 5 per kelompok,
akan ada 3 kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
211
LAMPIRAN 3
MEDIA PEMBELAJARAN
Teks cerita
Cara Bermain Kayu Malele
Kayu Malele adalah permainan dari Papua.
Ada dua kelompok pemain, yaitu kelompok bermain dan kelompok
berjaga.
Yang dibutuhkan adalah kayu berukuran 20 cm 1 batang, dan
kayu ukuran 50 cm 1 batang.
Juga buatlah lubang di tanah sedalam 10 cm, lebar 4 cm dan
panjang 15 cm.
Cara bermainnya, taruh batang kayu yang berukuran 20 cm
melintang di atas lubang.
Pegang erat salah satu batang kayu yang berukuran 50 cm dengan
kedua tangan. Ujung yang satunya lagi kita letakkan di belakang
kayu berukuran 20 cm.
Ayunkan tangan kita sekuat tenaga agar kayu yang berukuran 20
cm melayang ke udara.
Kelompok penjaga berusaha menangkap kayu 20 cm tadi.
Jika berhasil, kelompok yang berjaga menjadi kelompok yang
bermain.
Jika gagal, kelompok yang bermain akan menghitung jarak dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
212
LAMPIRAN 4
LEMBAR KERJA SISWA
Nama Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
Petunjuk :
1. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing (4 orang)!
2. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-teman
sekelompokmu!
Duduklah dalam bentuk kelompok!
(Membaca teks percakapan)
Bacalah teks di bawah ini kemudian amatilah gambar di bawahnya!
Cara Bermain Kayu Malele
Kayu Malele adalah permainan dari Papua.
Ada dua kelompok pemain, yaitu kelompok bermain dan kelompok
berjaga.
Ayo Membaca !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
213
Yang dibutuhkan adalah kayu berukuran 20 cm 1 batang, dan kayu
ukuran 50 cm 1 batang.
Juga buatlah lubang di tanah sedalam 10 cm, lebar 4 cm dan panjang
15 cm.
Cara bermainnya, taruh batang kayu yang berukuran 20 cm
melintang di atas lubang.
Pegang erat salah satu batang kayu yang berukuran 50 cm dengan
kedua tangan. Ujung yang satunya lagi kita letakkan di belakang kayu
berukuran 20 cm.
Ayunkan tangan kita sekuat tenaga agar kayu yang berukuran 20 cm
melayang ke udara.
Kelompok penjaga berusaha menangkap kayu 20 cm tadi.
Jika berhasil, kelompok yang berjaga menjadi kelompok yang bermain.
Jika gagal, kelompok yang bermain akan menghitung jarak dari
tempat jatuhnya kayu ke lubang.
Cara menghitungnya dengan melangkah-langkahkan kayu. Setiap
langkah bisa bernilai kelipatan 2, 5, 10 sesuai kesepakatan.
Kelompok yang menang adalah yang berhasil mengumpulkan nilai 500
terlebih dahulu.
Bertanyalah kepada gurumu tentang isi teks percakapan yang belum kamu mengerti!
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
Apa nama permainan di atas?
............................................................................
Apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan permainan diatas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
214
............................................................................
Sebutkan langkah-langkah permainan Kayu Malele!
………………………………………………………..
Sekarang tanyalah teman-teman kelompokmu, apa permainan
kegemaran mereka. Isilah tabel di bawah.
No Nama Jenis Kelamin Kegemaran
1
2
3
(Menulis cerita)
Tulislah pengalaman yang kamu alami yang berkaitan dengan berperilaku rukun
dengan teman ketika bermain Kayu malele!
Ayo Mencoba !
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
215
(Bercerita)
Diskusikan kembali isi cerita yang kalian tulis dengan teman sekelompokmu!
Amatilah gambar kelereng di bawah ini!
Buatlahlah kalimat pembagian berdasarkan gambar di atas!
Ayo Mengomunikasikan !
Ayo
Menalar
!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
216
Buatlahlah kalimat pembagian berdasarkan gambar di atas!
Buatlahlah kalimat pembagian berdasarkan gambar di atas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
217
LAMPIRAN 5
SOAL POST TEST
Lingkarilah pilihan jawaban yang benar!
1. Kalimat ini benar karena bila 18 benda dikelompokkan menjadi 3 per kelompok,
akan ada ....... kelompok.
a. 5 b. 6 c. 7
2. Kalimat pembagian yang benar untuk gambar di bawah adalah
a. bila 12 katapel dikelompokkan menjadi 4 per kelompok, akan ada 3 kelompok
b. bila 12 katapel dikelompokkan menjadi 3 per kelompok, akan ada 4 kelompok
c. bila 12 katapel dikelompokkan menjadi 2 per kelompok, akan ada 6 kelompok
3. Ada dua kelompok dalam permainan kayu malele yaitu….dan…
a. Kelompok penjaga dan kelompok bermain
b. kelompok bermain dan kelompok melempar
c. Kelompok penangkap dan kelompok bermain
4. Di dalam keberagaman, sikap yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut,
kecuali…
a. peduli
b. saling menghormati
c. menghina
5. Berikut ini merupakan pola gerak dasar manipulatif, kecuali….
a. Melempar b. Menangkap c. Menendang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
218
LAMPIRAN 6
REFLEKSI
1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran hari ini?
2. Hal-hal apa saja yang kamu anggap berharga bagimu setelah mengikuti
pembelajaran ini?
3. Kesulitan-kesulitan apa yang kamu alami selama mempelajari materi pada
hari ini?
4. Jika kamu mengalami kesulitan, apa yang kamu lakukan untuk mengatasinya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
219
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
Kompotensi Dasar
3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan
bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang
kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
Indikator
3.2.3 Mengidentifikasi teks cerita permainan tradisional di
lingkungan sekolah
4.2.3 Menulis cerita tentang permainan tradisional yang
dilakukan di lingkungan sekolah
Keterampilan
4.2.1 Membaca cerita narasi sederhana tentang aktivitas
bermain dengan memperhatikan penulisan EYD.
Bahasa Indonesia
Kompotensi Dasar
3.1 Mengenal bahan dan alat serta tekniknya
dalam membuat karya seni rupa
4.3 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan
beragam media
Indikator
3.1.2 Menjelaskan teknik membuat karya seni
cetak
4.3.2 Membuat karya seni cetak
SBdP
Kompotensi Dasar
3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya
kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret.
4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, waktu, panjang, berta benda
dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawaban.
Indikator
3.2.3 Mengelompokkan benda yang bersesuaian dengan pembagian yang
hasilnya ditentukan.
4.5.3 Memeriksa kebenaran penyelesaian masalah berkaitan dengan soal cerita
mengenai pembagian
Matematika
Tema 2 : Bermain di Lingkunganku
Subtema 3: Bermain di Lingkungan Sekolah
Pembelajaran : 3 (tiga)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
220
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester : II (Dua)/1 (Satu)
Tema/Subtema : Bermain di Lingkungan/
Bermain di Lingkungan Sekolah
Muatan Pelajaran Terkait : Bahasa Indonesia, SBdP,
Matematika
Pembelajaran ke- : 3 (Tiga)
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu
secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Tujuan
Bahasa
Indonesia
Pengetahuan
3.2 Mengenal teks cerita
narasi sederhana kegiatan
dan bermain di lingkungan
dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
Pengetahuan
3.2.3 Mengidentifikasi teks
cerita permainan tradisional
di lingkungan sekolah
Pengetahuan
3.2.3.1 siswa mampu
mengidentifikasi teks
cerita permainan
tradisional di
lingkungan sekolah
secara tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
221
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
Keterampilan
4.2 Memperagakan teks cerita
narasi sederhana tentang
kegiatan dan bermain di
lingkungan secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
penyajian.
Keterampilan
4.2.3 Menulis cerita tentang
permainan tradisional yang
dilakukan di lingkungan sekolah
Keterampilan
4.2.3.1 siswa mampu
menulis cerita tentang
permainan tradisional
yang dilakukan
dilingkungan sekolah
secara individual
Matematika Pengetahuan
3.2 Mengenal operasi
perkalian dan pembagian pada
bilangan asli yang hasilnya
kurang dari 100 melalui
kegiatan eksplorasi
menggunakan benda konkret.
Keterampilan
4.5 Memecahkan masalah
nyata secara efektif yang
berkaitan dengan
penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, waktu,
panjang, berta benda dan
uang, selanjutnya memeriksa
kebenaran jawaban.
Pengetahuan
3.2.3Mengelompokkan benda
yang bersesuaian dengan
pembagian yang hasilnya
ditentukan dengan bilangan
satu angka (kurang dari 10).
Keterampilan
4.5.3 Memeriksa kebenaran
penyelesaian masalah berkaitan
dengan soal cerita mengenai
pembagian
Pengetahuan
3.2.3.1 siswa mampu
Mengelompokkan
benda yang bersesuaian
dengan pembagian yang
hasilnya ditentukan.
Keterampilan
4.2.1.1 siswa mampu
memecahkan masalah
berkaitan dengan soal
cerita mengenai
pembagian
SBdP Pengetahuan
3.1 Mengenal bahan dan alat
serta tekniknya dalam
membuat karya seni rupa
Keterampilan
4.3 Menggambar imajinatif
dengan memanfaatkan
beragam media
Pengetahuan
3.1.2 Menjelaskan teknik
membuat karya seni cetak.
Keterampilan
4.3.2 Membuat karya seni cetak
Pengetahuan
3.1.2.1 siswa mampu
menjelaskan
teknik membuat
karya seni cetak
dengan tepat
Keterampilan
4.3.1.1 siswa mampu
membuat karya seni
cetak secara individual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
222
III. Materi Pembelajaran
A. SBdP : Karya cetak (uraian materi terlampir)
B. Bahasa Indonesia : Teks cerita narasi (uraian materi terlampir)
C. Matematika : Pembagian (uraian materi terlampir)
IV. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
A. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
B. Model : Quantum Learning
C. Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
V. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
A. Media : Teks cerita, teks percakapan, Kotak pembagian Kertas atau kotak
bekas, Beberapa daun untuk alat pencetak, Cat warna beraneka
ragam.
B. Alat/Bahan : Kertas HVS, pulpen, pensil dan penghapus
C. Sumber :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungan:
Buku Guru SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungan:
Buku Siswa SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
VI. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Sintak Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Salam pembuka, doa, absensi.
2. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan
siswa tentang materi yang telah dipelajari
pada hari sebelumnya.
3. Motivasi : Siswa menyanyikan lagu
“Ular Naga Panjangnya”
4. Orientasi : Siswa dan guru bertanya
jawab tentang isi lagu.
5. Guru menyampaikan tujuan, kemampuan
Tumbuhkan 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
223
yang diharapkan, dan langkah-langkah
kegiatan pembelajaran.
Inti 1. Siswa diberi arahan dan bimbingan oleh
guru untuk melakukan kegiatan
mengamati dengan cermat (mengamati).
2. Siswa mengamati gambar tentang soal
cerita sederhana operasi pembagian
(mengamati).
3. Siswa bertanya mengenai gambar terkait
(Menanya)
4. Guru menjelaskan cara mengerjakan
pembagian yang hasilnya sudah
ditentukan (mengamati)
5. Siswa bertanya jika ada yang tidak
dipahami (menanya)
6. Guru membagikan soal pembagian
7. Siswa mengerjakan soal tersebut dengan
menggunakan kotak pembagian
(menalar)
8. Siswa menentukan operasi pembagian
dari sebuah bilangan dengan berbagai
kemungkinan jawaban (menalar).
9. Siswa mempresentasikan hasil
pekerjaannya. (mengkomunikasikan)
10. Guru membagikan kartu soal cerita
11. Siswa bertanya jika ada soal yang tidak
dipahami (menanya)
12. Siswa mengerjakan soal cerita tersebut
dengan menggunakan kotak pembagian
(menalar)
13. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan.
(mengkomunikasikan)
14. Guru meminta siswa untuk membaca teks
cerita tekait permainan tradisional
(mengamati)
15. Siswa mengerjakan soal yang diberikan
berdasarkan teks cerita (menalar).
16. Siswa mempresentasikan hasil
pekerjaannya. (mengkomunikasikan)
17. Siswa diberi arahan oleh guru untuk
melakukan kegiatan menulis permainan
tradisional dari daerah masing-masing
dengan cermat (mengamati).
18. Siswa menulis permainan tradisional dari
Alami
Namai
Demonstrasikan
90 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
224
daerah masing-masing menggunakan
bahasa yang jelas dan menarik
(mengomunikasikan).
19. Guru dan siswa mengulangi kembali
materi yang telah dipelajari
20. Guru dan siswa merayakan akhir
pembelajaran dengan bernyanyi
Ulangi
Rayakan
Penutup 1.siswa berdoa sebelum beristirahat.
2.siswa dipersilahkan untuk beristirahat.
5 menit
Penggalan 2
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintaks Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama
istirahat.
3. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi
4. Guru menggali kembali pengetahuan siswa
terkait materi yang telah dipelajari sebelum
istirahat.
Tumbuhkan
5 menit
Inti
1. Siswa diberi arahan oleh guru untuk
melakukan kegiatan berkreasi membuat
karya seni cetak dari bahan bekas
(mengamati).
2. Guru menjelaskan teknik membuat karya
seni rupa dari bahan bekas (mengamati).
3. Siswa bertanya kepada guru jika ada yang
tidak dipahami (menanya)
4. Siswa diminta untuk menyebutkan apa saja
bahan yang digunakan dalam membuat
karya cetak (mengkomunikasikan)
5. Siswa secara perorangan membuat 2 karya
cetak (mencoba)
6. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya
untuk dinilai
7. Guru dan siswa mengulangi kembali
materi yang telah dipelajari
8. Guru dan siswa mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan bernyanyi
Alami
Namai
Demonstrasikan
Ulangi
Rayakan
90 menit
Penutup
1. Kesimpulan: Guru membimbing siswa
untuk menyimpulkan seluruh materi
pembelajaran.
2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test.
3. Tindak lanjut: Siswa diberikan tugas rumah.
4. Doa dan salam penutup.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
225
VIII. Penilaian
A. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk
Afektif Non tes Observasi
B. Instrumen Penilaian
1. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
C. Pedoman Penskoran (terlampir
X. Lampiran
A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
B. Rangkuman materi
C. Media pembelajaran
D. Lembar Kerja Siswa
E. Soal post test
Yogyakarta, 22 Oktober 2016
Mengetahui, Mahasiswa
Dosen Pembimbing
(Dra. Maslichah Asy‟ari, M.Pd. ) (Maria Marselina Mugi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
226
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Bahasa Indonesia
1. Kognitif
Indikator 3.2.3 Mengidentifikasi teks cerita permainan tradisional di
lingkungan sekolah
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Bacalah teks dibawah ini dengan cermat!
Soal
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks diatas dengan percaya diri!
1. Apa yang dimaksudkan dengan “kucing” dalam permainan petak umpet? (skor
2)
Permainan Petak Umpet
Permainan petak umpet dimulai dengan hompimpa untuk
menentukan siapa yang menjadi “kucing” (berperan sebagai pencari
teman-temannya yang bersembunyi). Si kucing ini nantinya akan
memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 1 sampai 10,
biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apa saja supaya dia tidak
melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi. Setelah
hitungan sepuluh, mulailah ia beraksi mencari teman-temannya
tersebut.
Jika ia menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya
yang dia temukan tersebut. Yang seru adalah, ketika ia mencari ia
biasanya harus meninggalkan tempatnya yang dinamakan base. Tempat
tersebut jika disentuh oleh teman lainnya yang bersembunyi maka
batallah semua teman-teman yang ditemukan, artinya ia harus
mengulang lagi, di mana-teman-teman yang sudah ketemu dibebaskan
dan akan bersembunyi lagi. Lalu si kucing akan menghitung dan mencari
lagi. Permainan selesai setelah semua teman ditemukan. Dan yang
pertama ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
227
2. Pada hitungan keberapakah kucing mulai mencari teman-temannya? (skor 1)
3. Apa yang terjadi jika teman-teman kucing menyentuh base kucing? (3)
Kunci Jawaban
1. Kucing adalah orang yang berperan sebagai pencari teman-temannya yang
bersembunyi
2. Hitugan kesepuluh
3. Tempat tersebut jika disentuh oleh teman lainnya yang bersembunyi maka
batallah semua teman-teman yang ditemukan, artinya ia harus mengulang lagi,
di mana-teman-teman yang sudah ketemu dibebaskan dan akan bersembunyi
lagi
Rubrik penilaian tes tertulis
No. Nama Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
Kriteria Penilaian Skor
Siswa menjawab benar soal nomor 1 2
Siswa menjawab benar soal nomor 2 1
Siswa menjawab benar soal nomor 3 3
Skor maksimal: 6
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
228
2. Keterampilan
Indikator 4.2.3 Menulis cerita tentang permainan tradisional yang
dilakukan di lingkungan sekolah
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
Tulislah pengalaman yang kamu alami yang berkaitan dengan permainan
tradisional yang kamu lakukan disekolah!
Rubrik penilaian menulis
Keterangan kriteria
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
4 3 2 1
1 Kesesuaian isi
dengan judul
tema
Seluruh isi
karangan sesuai
dengan judul
atau tema
Setengah atau
lebih isi
karangan sesuai
dengan judul
atau tema
Kurang dari
setengah isi
karangan sesuai
dengan judul
atau tema
Seluruh isi
karangan belum
sesuai
2 Penggunaan
EYD (tanda
titik, tanda
tanya,tanda seru
dan tanda capital
Menggunakan
semua EYD
yang diharapkan
(tanda titik,
tanda
Menggunakan
3 EYD dari 4
EYD yang
diharapkan
(tanda titik,
Menggunakan 2
EYD dari 4
EYD yang
diharapkan
(tanda titik,
Menggunakan 1
EYD dari 4 EYD
yang diharapkan
(tanda titik, tanda
tanya,tanda seru
No.
Nama Siswa
Kriteria
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Kesesuaian isi
dengan tema
Penggunaan EYD
(tanda titik, tanda
tanya,tanda seru dan
tanda kapital)
dengan benar
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
229
dengan benar
tanya,tanda seru
dan tanda
kapital) dengan
benar
tanda
tanya,tanda
seru dan tanda
kapital) dengan
benar
tanda
tanya,tanda seru
dan tanda
kapital) dengan
benar
dan tanda kapital)
dengan benar
Skor maksimal: 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
B. Muatan Pelajaran SBdP
1. Kognitif
Indikator 3.1.2 Menjelaskan teknik membuat karya seni cetak.
Teknik Tes lisan
Instrumen Soal tes lisan dan kunci jawaban
Soal
1. Sebutkan bahan-bahan yang digunakan dalam membuat karya cetak?
(4)
2. Jelaskan langkah-langkah dalam membuat karya cetak! (skor 6)
Kunci Jawaban
1. Bahan-bahan yang digunakan antara lain: gunting, pelepah pisang, cat
warna, dan buku gambar
2. Langkah-langkah dalam membuat karya cetak antara lain;
Pertama-tama, guntinglah pelepah pisang bekas sesuai selera.
Kita akan memakainya sebagai media tempat kita mencetak
penampang.
Rancanglah bentuk cetak yang akan dibuat sebelumnya. Kamu
bisa membuat bentuk cetak sesuai keinginanmu
Celupkan bagian pelepah pisang yang sudah dicetak ke dalam
cat
Tekanlah bagian yang sudah dicat tersebut pada buku gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
230
Rubrik Penilaian tes lisan
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria
Kriteria Penilaian Skor
Siswa menjawab benar soal nomor 1 4
Siswa menjawab benar soal nomor 2 6
Skor maksimal: 10
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
2. Keterampilan
Indikator 4.3.2 Membuat karya seni cetak
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
Buatlah minimal karya cetak dengan 4 bentuk cetakan dan menggunakan warna-
warna yang menarik!
Rubrik penilaian membuat karya cetak
No
Nama
Siswa
Kriteria
Skor Perolehan
Nilai Akhir Variasi warna
Kreatifitas
1.
2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
231
Keterangan kriteria:
No Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Komposisi
gambar
Menghasilkan 4
variasi warna
Menghasilkan 3
variasi warna
Menghasilkan 2
variasi warna
Menghasilkan 1
warna
2. Kreatifitas
Memiliki 4
bentuk cetakan
.
Memiliki 3
bentuk cetakan
Memiliki 2
bentuk cetakan
Memiliki 1
bentuk cetakan
Skor maksimal: 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
C. Muatan Pelajaran Matematika
1. Kognitif
Indikator 3.2.3 Mengelompokkan benda yang bersesuaian dengan
pembagian yang hasilnya ditentukan dengan bilangan
satu angka (kurang dari 10).
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal
Kerjakan soal di bawah ini dengan cermat!
1. Dayu punya 28 boneka. Dapatkah kamu membantu Dayu mengelompokkan 28
boneka ini? (skor 5)
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
232
Kunci jawaban
Dayu dapat mengelompokkan boneka ini ke dengan 2 cara yaitu
28 : 4 =7
28 : 7 =4
2. Beni mempunyai 16 botol air. Berapa banyak cara yang dapat dilakukan Beni
untuk mengelompokkan botol air ini? (skor 5)
Beni dapat mengelompokkan botol air ini ke dengan 3 cara yaitu :
16 : 2 = 8
16 : 8 = 2
16 : 4 = 4
3. Beni memiliki 25 katapel. Tiap 5 katapel diisi dalam 1 kotak. Berapakah kotak yang
dibutuhkan Beni untuk mengisi katapel? (skor 6)
Kunci jawaban
Diketahui:
25 katapel
satu kotak berisi 5 katapel
Ditanya : Berapakah kotak yang dibutuhkan Beni untuk mengisi katapel?
Penyelesaian:
25 : 5 = 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
233
Jadi 25 katapel jika setiap 5 katapel diisi dalam satu kotak maka jumlah kotak
yang dibutuhkan ada 5
4. Serlin mempunyai 32 jepit rambut. Tiap 8 jepit rambut di simpan dalam 1 plastik.
Berapakah kantong plastik yang dibutuhkan untuk menyimpan jepit rambut? (skor
6)
Kunci Jawaban
Diketahui:
32 jepit rambut
satu plastik berisi 8 jepit rambut
Ditanya : Berapakah jumlah kantong plastik yang dibutuhkan untuk menyimpan
jepit rambut?
Penyelesaian:
32 : 8 = 4
Jadi 32 jepit rambut jika setiap 8 jepit rambut disimpan dalam satu plastik, maka
jumlah kantong plastik yang dibutuhkan ada 4
5. Limapuluh empat apel dibagikan kepada 6 anak. Berapakah jumlah apel yang
didapat setiap anak? (skor 6)
Kunci Jawaban
Diketahui:
54 apel
Ada 6 anak
Ditanya : Berapakah jumlah apel yang didapat setiap anak?
Penyelesaian:
54 : 6 = 9
Jadi 54 apel setelah dibagikan kepada 6 anak, maka setiap anak akan mendapat 9 apel
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
234
Keterangan kriteria
Kriteria Penilaian
Siswa menjawab benar setiap soal untuk nomor 1 dan nomor 2, masing-
masing skornya 5
Siswa menjawab benar setiap soal untuk nomor 3, 4 dan 5 beserta cara
penyelesaiannya, masing-masing skornya 6
Skor maksimal: 28
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
2. Keterampilan
Indikator 4.5.3 Memeriksa kebenaran penyelesaian masalah berkaitan
dengan soal cerita mengenai pembagian
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
Periksalah pekerjaan teman sebangkumu berkaitan dengan soal cerita yang sudah
diberikan!
Rubrik penilaian menaksir hasil pembagian
No.
Nama Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Ketepatan
1.
2.
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
235
Keterangan kriteria:
No Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Ketepatan Siswa mampu
memeriksa hasil
soal cerita
sebanyak 5 soal
dengan tepat
Siswa mampu
memeriksa hasil
soal cerita
sebanyak 4 soal
dengan tepat
Siswa hanya
mampu
memeriksa
hasil soal
cerita
sebanyak 3
soal dengan
tepat
siswa tidak
mampu
memeriksa hasil
soal cerita
Skor maksimal: 5
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
236
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI
A. Bahasa Indonesia : Teks cerita narasi
B. SBdP : Karya cetak
Permainan Petak Umpet
Permainan petak umpet dimulai dengan hompimpa untuk menentukan siapa yang
menjadi “kucing” (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi).
Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung
sampai 1 sampai 10, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apa saja supaya
dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi. Setelah hitungan
sepuluh, mulailah ia beraksi mencari teman-temannya tersebut.
Jika ia menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya yang dia
temukan tersebut. Yang seru adalah, ketika ia mencari ia biasanya harus
meninggalkan tempatnya yang dinamakan base. Tempat tersebut jika disentuh
oleh teman lainnya yang bersembunyi maka batallah semua teman-teman yang
ditemukan, artinya ia harus mengulang lagi, di mana-teman-teman yang sudah
ketemu dibebaskan dan akan bersembunyi lagi. Lalu si kucing akan menghitung
dan mencari lagi. Permainan selesai setelah semua teman ditemukan. Dan yang
pertama ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya.
Dalam membuat karya cetak, bahan-bahan yang digunakan antara lain: gunting,
pelepah pisang, cat warna, dan buku gambar.
Langkah-langkah dalam membuat karya cetak antara lain;
Pertama-tama, guntinglah pelepah pisang bekas sesuai selera. Kita akan memakainya
sebagai media tempat kita mencetak penampang.
Rancanglah bentuk cetak yang akan dibuat sebelumnya. Kamu bisa membuat bentuk
cetak sesuai keinginanmu
Celupkan bagian pelepah pisang yang sudah dicetak ke dalam cat
Tekanlah bagian yang sudah dicat tersebut pada buku gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
237
D. Matematika : Pembagian
Soal Cerita
Lima puluh empat apel dibagikan kepada 6 anak. Berapakah jumlah apel yang
didapat setiap anak?
Diketahui:
54 apel
Ada 6 anak
Ditanya : Berapakah jumlah apel yang didapat setiap anak?
Penyelesaian 54 : 6 = 9
Jadi 54 apel setelah dibagikan kepada 6 anak, maka setiap anak akan mendapat 9
apel
Beni mempunyai 16 botol air. Berapa banyak cara yang dapat dilakukan Beni untuk
mengelompokkan botol air ini?
Beni dapat mengelompokkan botol air ini ke dengan 3 cara yaitu :
16 : 2 = 8
16 : 8 = 2
16 : 4 = 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
238
LAMPIRAN 3
MEDIA PEMBELAJARAN
Teks lagu “ Ular Naga Panjangnya ”
Teks cerita
Ular naga panjangnnya bukan kepalang
Menjalar-jalar slalu kian kemari
Umpan yang lezat itulah yang dicari
Inilah dia yang terbelakang
Permainan Petak Umpet
Permainan petak umpet dimulai dengan hompimpa untuk menentukan
siapa yang menjadi “kucing” (berperan sebagai pencari teman-temannya yang
bersembunyi). Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik
sambil berhitung sampai 1 sampai 10, biasanya dia menghadap tembok, pohon
atau apa saja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk
bersembunyi. Setelah hitungan sepuluh, mulailah ia beraksi mencari teman-
temannya tersebut.
Jika ia menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya yang dia
temukan tersebut. Yang seru adalah, ketika ia mencari ia biasanya harus
meninggalkan tempatnya yang dinamakan base. Tempat tersebut jika disentuh
oleh teman lainnya yang bersembunyi maka batallah semua teman-teman yang
ditemukan, artinya ia harus mengulang lagi, di mana-teman-teman yang sudah
ketemu dibebaskan dan akan bersembunyi lagi. Lalu si kucing akan menghitung
dan mencari lagi. Permainan selesai setelah semua teman ditemukan. Dan yang
pertama ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
239
LAMPIRAN 4
LEMBAR KERJA SISWA
Nama Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
Petunjuk :
1. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing (4 orang)!
2. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-teman
sekelompokmu!
Duduklah dalam bentuk kelompok!
(Membaca teks)
Bacalah teks di bawah ini kemudian amatilah gambar di bawahnya!
Ayo Membaca !
Permainan Petak Umpet
Permainan petak umpet dimulai dengan hompimpa untuk menentukan siapa yang
menjadi “kucing” (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si
kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 1
sampai 10, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apa saja supaya dia tidak
melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi. Setelah hitungan sepuluh,
mulailah ia beraksi mencari teman-temannya tersebut.
Jika ia menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya yang dia
temukan tersebut. Yang seru adalah, ketika ia mencari ia biasanya harus
meninggalkan tempatnya yang dinamakan base. Tempat tersebut jika disentuh oleh
teman lainnya yang bersembunyi maka batallah semua teman-teman yang ditemukan,
artinya ia harus mengulang lagi, di mana-teman-teman yang sudah ketemu dibebaskan
dan akan bersembunyi lagi. Lalu si kucing akan menghitung dan mencari lagi. Permainan
selesai setelah semua teman ditemukan. Dan yang pertama ditemukanlah yang
menjadi kucing berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
240
Bertanyalah kepada gurumu tentang isi teks yang belum kamu mengerti!
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
Apa yang dimaksudkan dengan “kucing” dalam permainan petak umpet?
............................................................................
Pada hitungan keberapakah kucing mulai mencari teman-temannya?
............................................................................
Apa yang terjadi jika teman-teman kucing menyentuh base kucing?
……………………………………………………….
(Menulis cerita)
Tulislah pengalaman yang kamu alami yang berkaitan dengan permainan
tradisional yang kamu lakukan disekolah!
(Bercerita)
Diskusikan kembali isi cerita yang kalian tulis dengan teman sekelompokmu!
Ayo Mencoba !
Ayo Mengomunikasikan !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
241
Kerjakan soal dibawah ini!
1. Dayu punya 28 boneka. Ia ingin mengelompokkan boneka-boneka ini. Dapatkah
kamu membantu Dayu mengelompokkan 28 boneka ini?
2. Beni mempunyai 16 botol air. Berapa banyak cara yang dapat dilakukan Beni
untuk mengelompokkan botol air ini?
3. Beni memiliki 25 katapel. Tiap 5 katapel diisi dalam 1 kotak. Berapakah kotak yang
dibutuhkan Beni untuk mengisi katapel?
4. Serlin mempunyai 32 jepit rambut. Tiap 8 jepit rambut di simpan dalam 1 plastik.
Berapakah kantong plastik yang dibutuhkan untuk menyimpan jepit rambut?
5. Lima puluh empat apel dibagikan kepada 6 anak. Berapakah jumlah apel yang
didapat setiap anak?
Ayo
Menalar
!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
242
LAMPIRAN 5
SOAL POST TEST
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Farhan memiliki limapuluh enam kelereng. Dia akan membagikan kelereng
tersebut kepada 8 orang temannya. Masing-masing teman Farhan akan
mendapat kelereng sebanyak….buah
2. Lomba senam diikuti oleh 20 anak. Mereka dikelompokkan menjadi 5
kelompok. Setiap kelompok ada…orang
3. Sebutkan langkah-langkah dalam mebuat karya cetak!
4. Buatlah pertanyaan berdasarkan teks dibawah ini!
Permainan Benteng
Permainan benteng adalah permainan yang dimainkan oleh
dua grup, masing – masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang.
Masing – masing grup memilih suatu tempat sebagai markas,
biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai „benteng‟.
Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan
mengambil alih „benteng‟ lawan dengan menyentuh tiang atau pilar
yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng.
Kemenangan juga bisa diraih dengan „menawan‟ seluruh anggota
lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan siapa
yang berhak menjadi „penawan‟ dan yang „tertawan‟ ditentukan dari
waktu terakhir saat si „penawan‟ atau „tertawan‟ menyentuh
„benteng‟ mereka masing – masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
243
LAMPIRAN 6
REFLEKSI
1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran hari ini?
2. Hal-hal apa saja yang kamu anggap berharga bagimu setelah mengikuti
pembelajaran ini?
3. Kesulitan-kesulitan apa yang kamu alami selama mempelajari materi pada
hari ini?
4. Jika kamu mengalami kesulitan, apa yang kamu lakukan untuk mengatasinya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
244
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
Kompotensi Dasar
3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan
dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang
kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
penyajian.
Indikator
3.2.4 Melengkapi bagian rumpang pada teks.
4.2.4 Menceritakan jadwal kegiatan harian di
sekolah.
Keterampilan
4.2.1 Membaca cerita narasi sederhana tentang
aktivitas bermain dengan memperhatikan
penulisan EYD.
Bahasa Indonesia
Kompotensi Dasar
4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di
lingkungan rumah dan sekolah
2.1.Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila.
Indikator
4.3.3 Menceritakan pengalaman terkait wujud
perilaku kerjasama dalam melaksanakan
kegiatan di sekolah.
2.1.3 Menunjukkan perilaku toleransi dalam
berinteraksi dengan teman perwujudan moral
Pancasila
PPKn
Kompotensi Dasar
3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada
bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui
kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret.
4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang
berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, waktu, panjang, berta benda
dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawaban.
Indikator
3.2.4 Memberi tanda cek pada gambar benda
konkret yang bersesuaian dengan perkalian yang
hasilnya ditentukan.
4.5.4 memeriksa kebenaran jawaban berkaitan
dengan perkalian
.
Kompotensi Dasar
3.4 Mengetahui cara mengolah bahan alam
yang dapat dimanfaatkan sebagai karya
kreatif dan olahan makanan.
4.13 Membuat karya kerajinan sebagai
penghias benda dengan menggunakan bahan
alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan
melipat, menggunting dan menempel.
Indikator
3.4.3 Menjelaskan cara mengolah bahan alam
yang dapat digunakan berupa mozaik
4.13.3 Membuat karya kerajinan sebagai
penghias benda dengan menggunakan bahan
alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan
menempel.
Matematika SBdP
Tema 2 : Bermain di Lingkunganku
Subtema 3: Bermain di Lingkungan
Sekolah
Pelajaran: 6
Pembelajaran : 6 (enam)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
245
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester : II (Dua)/1 (Satu)
Tema/Subtema : Bermain di Lingkungan/
Bermain di Lingkungan Sekolah
Muatan Pelajaran Terkait : Bahasa Indonesia, PPKn,
Matematika, SBdP
Pembelajaran ke- : 6 (enam)
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu
secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Tujuan
Bahasa
Indonesia
Pengetahuan
3.2 Mengenal teks cerita
narasi sederhana kegiatan
dan bermain di lingkungan
dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
Pengetahuan
3.2.4. Melengkapi bagian
rumpang pada teks.
Pengetahuan
3.2.4.1 Siswa mampu
melengkapi bagian
rumpang pada teks
melalui kegiatan
mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
246
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
Keterampilan
4.2 Memperagakan teks cerita
narasi sederhana tentang
kegiatan dan bermain di
lingkungan secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian.
Keterampilan
4.2.4 Menceritakan jadwal
kegiatan harian di sekolah.
Keterampilan
4.2.4.1 siswa mampu
menceriterakan jadwal
kegiatan harian secara
individual
Matematika Pengetahuan
3.2. Mengenal operasi
perkalian dan pembagian pada
bilangan asli yang hasilnya
kurang dari 100 melalui
kegiatan eksplorasi
menggunakan benda konkret.
Keterampilan
4.5 Memecahkan masalah
nyata secara efektif yang
berkaitan dengan penjumlahan,
pengurangan, perkalian,
pembagian, waktu, panjang,
berta benda dan uang,
selanjutnya memeriksa
kebenaran jawaban.
Pengetahuan
3.2.4 Mengidentifikasi
gambar benda konkret yang
bersesuaian dengan perkalian
yang hasilnya ditentukan
Keterampilan
4.5.4 memeriksa kebenaran
jawaban berkaitan dengan
perkalian
Pengetahuan
3.2.4.1 Siswa mampu
mengidentifikasi gambar
benda konkret yang
bersesuaian dengan
perkalian yang hasilnya
ditentukan dengan tepat
Keterampilan
4.5.4.1 siswa mampu
memeriksa kebenaran
jawaban berkaitan dengan
perkalian dengan tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
247
PPKn Keterampilan
4.3 Berinteraksi dengan
beragam teman di lingkungan
rumah dan sekolah
Sikap Sosial
2.1.Menunjukkan perilaku
toleransi, kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan moral
Pancasila.
Keterampilan
4.3.3 Menceritakan
pengalaman terkait wujud
perilaku kerjasama dalam
melaksanakan kegiatan di
sekolah.
Sikap Sosial
2.1.3 Menunjukkan perilaku
toleransi dalam berinteraksi
dengan teman perwujudan
moral Pancasila
Keterampilan
4.3.3.1 siswa mampu
menceriterakan
pengalaman terkait wujud
perilaku kerjasama dalam
melaksanakan kegiatan
di sekolah.
Sikap Sosial
2.1.3.1 siswa mampu
menunjukkan sikap
toleransi dalam
berinteraksi dengan
teman perwujudan moral
Pancasila
SBdP Pengetahuan
3.4 Mengetahui cara mengolah
bahan alam yang dapat
dimanfaatkan sebagai karya
kreatif dan olahan makanan.
Keterampilan
4.13 Membuat karya kerajinan
sebagai penghias benda
dengan menggunakan bahan
alam di lingkungan sekitar
melalui kegiatan melipat,
menggunting dan menempel
Pengetahuan
3.4.3 Menjelaskan cara
mengolah bahan alam yang
dapat digunakan sebagai
karya kreatif berupa mozaik.
Keterampilan
4.13.3 Membuat karya
kerajinan dengan
menggunakan bahan alam di
lingkungan sekitar
Pengetahuan
3.2.3.1 Siswa mampu
menjelaskan cara
membuat mozaik dengan
menggunakan bahan alam
Keterampilan
4.13.3.1 siswa mampu
membuat mozaik
menggunakan bahan alam
di lingkungan sekitar
melalui kegiatan
menempel.
IV. Materi Pembelajaran
A. Matematika : Perkalian (uraian materi terlampir)
B. SBdP : Seni Rupa (Mozaik) (uraian materi terlampir)
C. Bahasa Indonesia : Melengkapi Teks Cerita (uraian materi terlampir)
D. PPKn : Perilaku kerjasama (uraian materi terlampir)
V. Pendekatan, Model, dan MetodePembelajaran
A. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
B. Model : Quantum Learning
C. Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
248
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
A. Media : Teks lagu “Bermain Layang-layang”
Kotak Pembagian
Video “mozaik”
B. Alat/Bahan : Pulpen, spidol board marker, white board,
C. Sumber :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungan:
Buku Guru SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungan:
Buku Siswa SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam pembuka, doa, absensi.
2. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa
tentang materi yang telah dipelajari pada hari
sebelumnya.
3. Motivasi: Siswa menyanyikan lagu “Bermain
Layang-layang”
4. Orientasi: Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi
lagu.
5. Guru menyampaikan tujuan dan langkah-langkah
kegiatan pembelajaran.
Tumbuhkan
10 menit
1. Siswa mengamati kumpulan benda (konsep
perkalian). (mengamati)
2. Siswa menemukan konsep perkalian dari kumpulan
benda.
3. Siswa dan guru bertanya jawab tentang konsep
perkalian dari kumpulan benda. (menanya)
4. Siswa memberi tanda cek dan melengkapi bagian
rumpang pada soal latihan tentang konsep perkalian.
(menalar)
5. Guru membagikan soal
6. Siswa mengerjakan soal dibagikan guru dengan
Alami
Namai
Demonstrasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
249
Penggalan 2
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.
3. Guru menggali kembali pengetahuan siswa terkait
materi yang telah dipelajari sebelum istirahat.
Tumbuhkan
10 menit
Inti
1. Siswa bercerita tentang kegiatan hariannya di
sekolah yang menunjukkan adanya perilaku
kerjasama. (mencoba)
2. Siswa menyampaikan tanggapannya terhadap setiap
cerita yang disampaikan oleh temannya.
(mengomunikasikan)
Alami
75 menit
3. Siswa mengamati cuplikan video tentang pembuatan
mozaik. (mengamati)
4. Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi video.
(menanya)
Namai
Inti menggunakan kotak pembagian (menalar)
7. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya
(mengkomunikasikan)
8. Siswa membaca teks cerita singkat tentang kegiatan
siswa di sekolah. (mengamati)
9. Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi teks.
(menanya)
10. Siswa melengkapi teks yang rumpang. (menalar)
11. Siswa melengkapi tabel kegiatan hariannya di
sekolah. (menalar)
12. Guru dan siswa dmengulangi materi-materi yang
telah dipelajarinya.
13. Guru dan siswa mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan bernyanyi
Ulangi
Rayakan
90 menit
Penutup
1. Guru mengingatkan siswa berlatih menceritakan
kegiatan hariannya di sekolah.
2. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
250
5. Siswa mengisi tabel rencana pembuatan mozaik.
(menalar)
6. Siswa membuat membuat mozaik dengan alat dan
bahan yang terdapat di lingkungan sekitarnya.
(mencoba)
7. Siswa menerangkan mozaik yang dibuatnya.
(mengomunikasikan)
8. Guru mengumpulkan mozaik yang siswa buat untuk
dinilai
9. Guru dan siswa mengulang kembali materi yang
dipelajari.
Demonstrasi
Ulangi
10. Siswa dan guru mengakhiri pelajaran dengan
bertepuk tangan bersama
Rayakan
Penutup
1. Kesimpulan: Guru membimbing siswa untuk
menyimpulkan seluruh materi pembelajaran.
2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test.
3. Refleksi
4. Tindak lanjut: Guru mengingatkan siswa untuk
melanjutkan pembuatan mozaik di rumah.
5. Doa dan salam penutup.
5 menit
VIII. Penilaian
A. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk
Afektif Non tes Observasi
B. Instrumen Penilaian
1. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
C. Pedoman Penskoran (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
251
XI. Lampiran
A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
B. Rangkuman materi
C. Media pembelajaran
D. Lembar Kerja Siswa
E. Soal post test
F. Refleksi
Yogyakarta, 22 Oktober 2016
Mengetahui, Mahasiswa
Dosen Pembimbing
(Dra. Maslichah Asy‟ari, M.Pd. ) (Maria Marselina Mugi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
252
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran Matematika
1. Kognitif
Indikator 3.2.4 Memberi tanda cek pada gambar benda konkret yang
bersesuaian dengan perkalian yang hasilnya ditentukan.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal
Berilah tanda centang pada gambar yang sesuai dengan soal perkalian di bawah ini!
Berilah tanda cek (√) pada gambar yang sesuai dengan soal matematika di bawah ini!
1. 5 x…..= 20
Agar hasil perkaliannya 20, maka harus ada……..
Kelompok bilangan 5
Jadi gambar yang sesuai adalah gambar di sebelah……
2. 6 x…..= 48
Agar hasil perkaliannya 48, maka harus ada……..
Kelompok bilangan 6
Jadi gambar yang sesuai adalah gambar di sebelah……
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
253
3. 7 x …..= 35
Agar hasil perkaliannya 35, maka harus ada……..
Kelompok bilangan 6
Jadi gambar yang sesuai adalah gambar di sebelah……
Kunci jawaban
Berilah tanda cek (√) pada gambar yang sesuai dengan soal matematika di bawah ini!
1. 5 x…..= 20
Agar hasil perkaliannya 20, maka harus ada 4
Kelompok bilangan 5
Jadi gambar yang sesuai adalah gambar di sebelah kanan
2. 6 x…..= 48
Agar hasil perkaliannya 48, maka harus ada 8
Kelompok bilangan 6
Jadi gambar yang sesuai adalah gambar di sebelah kiri
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
254
3. 7 x …..= 35
Agar hasil perkaliannya 35, maka harus ada 5
Kelompok bilangan 7
Jadi gambar yang sesuai adalah gambar di sebelah kiri
Rubrik penilaian tes tertulis
No. Nama Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
Kriteria Penilaian Skor
Siswa menjawab benar 3 soal dengan benar 6
Siswa menjawab benar 2 soal dengan benar 4
Siswa menjawab benar 1 soal dengan benar 2
Skor maksimal: 6
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
255
2. Keterampilan
Indikator 4.5.4 Memeriksa kebenaran jawaban berkaitan dengan
perkalian
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
Kita akan belajar memeriksa kebenaran jawaban dari soal perkalian yang
dikerjakan sebelumnya!
Rubrik penilaian menaksir hasil pembagian
Keterangan kriteria:
No Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Ketepatan Siswa mampu
memeriksa hasil
perkalian sebanyak
3 soal dengan tepat
Siswa mampu
memeriksa hasil
perkalian
sebanyak 2 soal
dengan tepat
Siswa hanya
mampu
memeriksa hasil
perkalian
sebanyak 1 soal
dengan tepat
siswa tidak
memeriksa hasil
perkalian dengan
tepat
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
No.
Nama Siswa
Kriteria
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Ketepatan dalam memeriksa hasil
perkalian
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
256
B. Muatan Pelajaran SBdP
1. Kognitif
Indikator 3.4.3 Menjelaskan cara mengolah bahan alam yang dapat
digunakan sebagai mozaik.
Teknik Tes lisan
Instrumen Soal tes lisan dan kunci jawaban
Soal
Bagaimana cara kalian menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan untuk
membuat mozaik?
Kunci jawaban
Koran di gunting kecil kecil, permukaan botol atau kendi atau pot bunga diolesi
lem. Koran yang sudah digunting kemudian ditempel pada permukaan botol atau
kendi atau pot lalu dibiarkan kering (diangin-anginkan).
Rubrik Penilaian tes lisan
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menjelaskan secara detail dan lengkap
sehingga mudah dipahami
2
2 Siswa menjelaskan kurang detail dan kurang
lengkap sehingga sulit dipahami
1
Skor maksimal: 2
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
257
2. Keterampilan
Indikator 4.13.3 Membuat karya kerajinan berupa mozaik dengan
menggunakan bahan alam.
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
Buatlah sebuah karya kerajinan tangan (mozaik) dengan cara menempel potongan
koran pada pot/ /botol/gelas yang tersedia!
Rubrik penilaian membuat mozaik
Keterangan kriteria:
No. Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Ketepatan
Menempel
bahan alam
pada bidang
dasaran
Bahan alam
yang ditempel
merekat dan
tersusun rapat
Bahan alam yang
ditempel merekat
dan renggang
Bahan alam yang
ditempel kurang
merekat dan
renggang
Bahan alam yang
ditempel tidak
merekat dan
jarang-jarang
2. Kerapian
dalam
kegiatan
menempel
Tidak terdapat
bekas lem di
sekitar bidang
penempelan
Terdapat
sebagian kecil
bekas lem di
sekitar bidang
penempelan atau
sebaliknya
Terdapat
sebagian besar
bekas lem di
sekitar bidang
penempelan
Terdapat bekas
lem pada semua
bidang dasaran
3. Keindahan
karya
yang
dihasilkan
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan rasa
sangat kagum
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan rasa
kagum
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan kurang
enak dilihat
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan tidak enak
dilihat
No.
Nama Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Ketepatan
menempel
Kerapian Keindahan
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
258
Skor maksimal: 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
C. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Kognitif
Indikator 3.2.4 Melengkapi bagian rumpang pada teks.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal
Lengkapilah bagian rumpang di bawah ini sesuai dengan gambar!
1.
2.
3.
Beni anak kelas dua SD
Nusantara.
Pagi hari, Beni datang ke sekolah.
Pagi ini Beni bertugas piket _____
Udin bertugas piket
___________
Dayu bertugas untuk
_________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
259
4.
5.
Kunci jawaban
1. Menyapu
2. Menghapus papan tulis
3. Menyiram bunga
4. Berbaris, ibu guru
5. Sepak bola
Rubrik Penilaian tes lisan
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Edo adalah ketua kelas. Ia memimpin
teman-teman___________
Mereka memberi salam kepada
Bu guru memeriksa kehadiran mereka
sebelum masuk ke dalam kelas. Pelajaran
pun dimulai
Tengah hari saat beristirahat.
Beni dan teman-teman bermain
___________ di lapangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
260
Keterangan kriteria:
Kriteria Penilaian
Setiap kalimat rumpang jika dilengkapi dengan benar, setiap kalimat skornya 1
Skor maksimal: 6
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
2. Keterampilan
Indikator 4.2.4 Menceritakan jadwal kegiatan harian di sekolah.
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
Ceritakanlah jadwal kegiatan harianmu di sekolah dengan bahasa Indonesia yang baku!
Rubrik penilaian menceritakan jadwal kegiatan harian di sekolah.
No.
Nama
Siswa
Kriteria
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Kesesuaian isi
dengan tema
Kelancaran
berbahasa
Penggunaan
bahasa
Indonesia
baku
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
261
Keterangan kriteria:
No. Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Kelancaran
berbahasa
Sangat lancar dan
tidak tergesa-gesa
sehingga mudah
dipahami
Lancar dan
kadang-kadang
cepat namun
masih bisa
dipahami
Kadang-kadang
tersendat-sendat
dan lama namun
dapat dipahami
Tersendat-sendat,
lama, dan sulit
dipahami.
2. Penggunaan
bahasa
Indonesia
baku
Menggunakan
bahasa Indonesia
baku dengan
susunan kalimat
yang lengkap
Menggunakan
bahasa Indonesia
baku namun
susunan kalimat
kurang lengkap
Kadang-kadang
menggunakan
bahasa Indonesia
baku dan susunan
kalimat terbalik
Tidak
menggunakan
bahasa Indonesia
baku, susunan
kalimat tidak
lengkap, dan
terbalik
3 Kesesuaian
isi cerita
dengan tema
Seluruh isi cerita
sesuai dengan
tema
Setengah atau
lebih isi cerita
sesuai dengan
tema
Kurang dari
setengah isi cerita
sesuai dengan
tema
Seluruh isi cerita
belum sesuai
Skor maksimal: 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari setiap soal/kriteria
D. Muatan Pelajaran PPKn
1. Keterampilan
Indikator 4.3.3 Menceritakan pengalaman terkait wujud perilaku kerjasama
dalam melaksanakan kegiatan di sekolah.
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
262
Tugas
Ceritakanlah pengalamanmu tentang contoh perilaku kerjasama dengan teman-teman
dan gurumu di lingkungan sekolah!
Rubrik penilaian menceritakan pengalaman tentang kerjasama di sekolah
Keterangan kriteria:
No. Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Keruntutan
ide cerita
Seluruh kalimat
memiliki
hubungan yang
erat dan jelas
Sebagian besar
kalimat memiliki
hubungan yang
jelas dan erat
Hanya beberapa
kalimat yang
berkesinambungan
Seluruh kalimat
tidak memiliki
hubungan yang
jelas
2. Kesesuaian
isi cerita
dengan
materi
Sangat sesuai
(berisi contoh
penerapan
perilaku
kerjasama di
sekolah disertai
penjelasan yang
mendukung
Sesuai (berisi
contoh penerapan
perilaku kerjasama
di sekolah tanpa
penjelasan yang
mendukung)
Kurang sesuai
dengan materi
(perilaku yang
dimaksud bukan
perilaku kerjasama
dan tidak ada
penjelasan yang
mendukung)
Tidak sesuai (tidak
ada contoh
perilaku kerjasama
dan tidak ada
penjelasan yang
mendukung)
Skor maksimal: 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
No.
Nama
Kelompok
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Keruntutan ide
cerita
Kesesuaian isi
cerita dengan
materi
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
263
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI
A. Matematika : Perkalian
B. SBdP : Mozaik
Di sekolah ada banyak benda. Semua berbeda bentuk dan warna.
Bila dipadukan dalam sebuah karya, semua benda berperan semakin indah.
Mozaik adalah karya perpaduan beberapa jenis benda.
Buatlah mozaik dengan menentukan gambarnya terlebih dulu. Lalu lekatkan biji,
bunga dan daun kering, kerikil atau pasir yang diwarnai pada gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
264
C. Bahasa Indonesia : Melengkapi Teks Cerita
Teks cerita untuk siswa kelas bawah biasanya masih berupa kalimat-kalimat
rumpang. Siswa diharapkan untuk melengkapi kalimat rumpang tersebut dengan
kata atau kelompok kata yang sesuai. Kadang-kadang guru menambahkan daftar
kata untuk membantu siswa melengkapi kalimat rumpang tersebut seperti contoh di
atas dan gambar untuk membantu siswa melengkapi bagian yang rumpang seperti
pada gambar di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
265
D. PPKn : Perilaku Kerjasama
Sikap kerjasama dapat ditunjukakan dalam hal menjaga dan merawat lingkungan
sekolah, perilaku kerjasama juga dapat pula ditunjukkan dalam bermain. Beberapa
permainan tradisional dan permainan kelompok yang menghendaki siswa untuk
saling bekerja sama, misalnya: permainan kasti, sepak bola, benteng-
bentengan,bola voli dan sebagainya. Setiap siswa bekerjasama untuk meraih
kemenangan dalam kelompok atau timnya. Setiap siswa di dalam sebuah kelompok
harus bekerjasama dengan cara menyusun strategi yang tepat agar kelompoknya
boleh menjadi pemenang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
266
LAMPIRAN 3
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Teks lagu “Bermain Layang-layang”
Bermain Layang-layang
Kuambil buluh sebatang, kupotong sama panjang
Kuraut dan kutimbang dengan benang
Kujadikan layang-layang
Bermain berlari, bermain layang-layang
Bermain kubawa ke tanah lapang
Hati gembira dan riang.
B. Video cara membuat mozaik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
267
LAMPIRAN 4
LEMBAR KERJA SISWA
Nama Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
Petunjuk :
1. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing (4 orang)!
2. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-teman sekelompokmu!
(Menalar)
Berilah tanda cek (√) pada gambar yang sesuai dengan soal matematika di bawah ini!
1. 5 x…..= 20
Agar hasil perkaliannya 20, maka harus ada……..
Kelompok bilangan 5
Jadi gambar yang sesuai adalah gambar di sebelah……
2. 6 x…..= 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
268
Agar hasil perkaliannya 48, maka harus ada……..
Kelompok bilangan 6
Jadi gambar yang sesuai adalah gambar di sebelah……
3. 7 x …..= 35
Agar hasil perkaliannya 35, maka harus ada……..
Kelompok bilangan 6
Jadi gambar yang sesuai adalah gambar di sebelah……
(Menalar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
269
(Menalar)
Tulislah kegiatan yang sering kalian lakukan di sekolah setiap hari pada tabel di bawah
ini!
Kegiatan yang ditulis harus sesuai dengan hari yang telah ditentukan oleh guru!
Nama hari Kegiatan yang saya lakukan
2.
3.
4.
5.
6.
Amatilah dengan cermat video tentang cara membuat mozaik!
(Menanya)
Apa yang belum kamu pahami tentang video tadi?
(Menalar)
Tulislah nama dan kegunaan alat/bahan yang akan digunakan dalam membuat mozaik
pada tabel di bawah ini!
Alat/Bahan Kegunaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
270
(Mencoba)
Tempellah dengan hati-hati dan rapi potongan kertas, daun, dan potongan benda
lain pada botol/gelas/pot yang telah disediakan oleh gurumu agar terlihat menarik!
(Mengomunikasikan)
Ceritakan secara lisan langkah-langkah membuat mozaik bersama teman-teman
sekelompokmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
271
LAMPIRAN 5
SOAL POST TEST
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1.
2.
3. Isilah titik-titik dengan kata-kata yang tepat yang ada di samping teks bacaan!
menulis
alat
baru
menyenangkan
dibawa
besar
berbicara
orang
boleh
sms
kecil
membeli
jauh
Ayah membeli telepon genggam
Telepon genggam adalah…..komunikasi modern
Dengan telepon genggam kita bisa….
Kita dapat berbicara dengan…..lain
Meskipun orang tersebut berada sangat…
Kita juga bisa…pesan pendek
Pesan dalam telepon genggam disebut….
Mempunyai telepon genggam sangat….
Aku belum…mempunyai telepon genggam
Karena aku masih….
Aku ingin…..telepon genggam sendiri
Tentu jika aku sudah……
Bentuk perlakalian untuk
gambar di samping adalah
…. X….. =
Bentuk perlakalian untuk
gambar di samping adalah
…. X….. =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
272
4. Beberapa permainan seperti permainan kasti, sepak bola, benteng-bentengan,bola
voli membutuhkan……kelompok
a. Kerjasama b. Peduli c. Tanggungjawab
5. Karya kerajinan tangan yang dibuat dengan cara menempel potongan koran pada
pot/ /botol/gelas disebut……
a. Poster b. Mozaik c. Ornamen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
273
LAMPIRAN 6
REFLEKSI
1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran hari ini?
2. Hal-hal apa saja yang kamu anggap berharga bagimu setelah mengikuti
pembelajaran ini?
3. Kesulitan-kesulitan apa yang kamu alami selama mempelajari materi pada
hari ini?
4. Jika kamu mengalami kesulitan, apa yang kamu lakukan untuk mengatasinya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
275
BIODATA PENULIS
Maria Marselina Mugi lahir di Sadha-
Bajawa,Flores, Nusa Tenggara Timur, 26 April
1994. Sekolah Dasar di SDK Sadha, Sekolah
Menengah Pertama diperoleh di SMPS Santo
Hubertus Yohanes Ladja, Sekolah Menengah
Atas diperoleh di SMA Thomas Aquino
Mataloko.
Pada tahun 2013, memperoleh beasiswa dari Rintisan Program Pendidikan Profesi
Guru Terintegrasi (PPGT) untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan
menulis skripsi “Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan
Pelajaran Matematika Pada Subtema Bermain di Lingkungan Sekolah untuk Siswa SD
Kelas II”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI