PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE …

13
Rahman, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Website Untuk Mata Pelajaran Programmable Logic Controller (PLC) Pada SMK Darussalam Makassar 105 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE UNTUK MATA PELAJARAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA SMK DARUSSALAM MAKASSAR Khaidir Rahman N Program Studi Teknik Teknik Komputer, STMIK AKBA, Email: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan produk website pembelajaran menggunakan media online dengan menggunakan Dreamweaver8, Filezilla, Xampp win32 Power Point. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang difokuskan untuk mengembangkan media pembelajaran pada mata pelajaran PLC. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pengembangan model pembelajaran Dick dan Carey, selanjutnya dilakukan tahap pengembangan yang mengacu pada model Borg dan Gall yang dilakukan oleh beberapa tahap, concept, design, collecting content material, assembly, testing, dan distribution. Media web pembelajaran yang telah dikembangkan, telah divalidasi oleh dua orang ahli dengan mengalami revisi sehingga didapatkan hasil yang layak digunakan. Uji coba dilakukan sebanyak tiga kali yakni uji coba perorangan (one to one), uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan terbatas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media web pembelajaran dengan menggunakan website yang dikembangkan setelah dilakukan validasi maka media tersebut dinyatakan valid. media pembelajaran dengan menggunakan website dikatakan praktis karena seluruh aspek dalam pembelajaran berada pada kategori sangat baik. media pembelajaran dengan metode simulasi dikatakan efektif karena telah memenuhi kriteria keefektifan, dengan hasil: (1) memenuhi syarat kevalidan, (2) aktivitas peserta terlaksana seluruhnya (3) aktivitas pendidik terlaksana seluruhnya, dan (4) peserta didik serta pendidik memberikan respon yang positif terhadap media web pembelajaran dengan menggunakan secara online yang dikembangkan. Kata Kunci : media online, website plc, Pengembangan ABSTRACT This study aims to determine the product development process learning website using online media using Dreamweaver8, FileZilla, Xampp win32 Power Point. This research is a development that is focused on developing learning media on subjects PLC. The development model used in this study refers to the development of learning models Dick and Carey, further stages of development, which refers to the model Borg and Gall performed by several stages, concept, design, content collecting material, assembly, testing, and distribution. Media web learning has been developed, it has been validated by two experts to be revised so that the results obtained are fit for use. The test is done as much as three times the individual testing (one to one), the test group was small and limited field trial. The results showed that web media learning by using a website developed after the validation of the media declared invalid. learning media by using the website say impractical because all aspects of the study are in the very good category. media with simulation method is said to be effective because it has met the criteria of effectiveness, with the results: (1) qualifies the validity, (2) the activity 105

Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE …

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE …

Rahman, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Website Untuk Mata Pelajaran Programmable Logic

Controller (PLC) Pada SMK Darussalam Makassar

105

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE

UNTUK MATA PELAJARAN PROGRAMMABLE LOGIC

CONTROLLER (PLC) PADA SMK DARUSSALAM MAKASSAR

Khaidir Rahman N

Program Studi Teknik Teknik Komputer, STMIK AKBA,

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan produk website

pembelajaran menggunakan media online dengan menggunakan Dreamweaver8, Filezilla,

Xampp win32 Power Point. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang

difokuskan untuk mengembangkan media pembelajaran pada mata pelajaran PLC. Model

pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pengembangan model

pembelajaran Dick dan Carey, selanjutnya dilakukan tahap pengembangan yang mengacu

pada model Borg dan Gall yang dilakukan oleh beberapa tahap, concept, design, collecting

content material, assembly, testing, dan distribution. Media web pembelajaran yang telah

dikembangkan, telah divalidasi oleh dua orang ahli dengan mengalami revisi sehingga

didapatkan hasil yang layak digunakan. Uji coba dilakukan sebanyak tiga kali yakni uji coba

perorangan (one to one), uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan terbatas. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa media web pembelajaran dengan menggunakan website yang

dikembangkan setelah dilakukan validasi maka media tersebut dinyatakan valid. media

pembelajaran dengan menggunakan website dikatakan praktis karena seluruh aspek dalam

pembelajaran berada pada kategori sangat baik. media pembelajaran dengan metode simulasi

dikatakan efektif karena telah memenuhi kriteria keefektifan, dengan hasil: (1) memenuhi

syarat kevalidan, (2) aktivitas peserta terlaksana seluruhnya (3) aktivitas pendidik terlaksana

seluruhnya, dan (4) peserta didik serta pendidik memberikan respon yang positif terhadap

media web pembelajaran dengan menggunakan secara online yang dikembangkan.

Kata Kunci : media online, website plc, Pengembangan

ABSTRACT

This study aims to determine the product development process learning website using online

media using Dreamweaver8, FileZilla, Xampp win32 Power Point. This research is a

development that is focused on developing learning media on subjects PLC. The development

model used in this study refers to the development of learning models Dick and Carey, further

stages of development, which refers to the model Borg and Gall performed by several stages,

concept, design, content collecting material, assembly, testing, and distribution. Media web

learning has been developed, it has been validated by two experts to be revised so that the

results obtained are fit for use. The test is done as much as three times the individual testing

(one to one), the test group was small and limited field trial. The results showed that web

media learning by using a website developed after the validation of the media declared

invalid. learning media by using the website say impractical because all aspects of the study

are in the very good category. media with simulation method is said to be effective because it

has met the criteria of effectiveness, with the results: (1) qualifies the validity, (2) the activity

105

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE …

Jurnal Inspiraton, Volume 6, Nomor 2, Desember 2016: 105 -117

106

of the participants carried out entirely (3) activity educators implemented in full, and (4) of

learners and educators responded positively the web media by using online learning

developed.

Keywords: online media, website plc, Development

I. PENDAHULUAN

Pendidikan Nasional yang

berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pendidikan Nasional harus mampu

menjamin pemerataan kesempatan

pendidikan, peningkatan mutu dan

relevansi serta efisiensi manajemen

pendidikan. Pemerataan kesempatan

pendidikan diwujudkan dalam program

wajib belajar 9 tahun yang merupakan

perwujudan amanat pembukaan UUD

1945 dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa. Sebagaimana yang

tertuang dalam pasal 31 ayat 1 dan 2 yang

menyatakan bahwa: (1) tiap-tiap warga

negara berhak mendapat pengajaran, dan

(2) pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem pengajaran

nasional yang diatur dengan undang-

undang.

Mata pelajaran merupakan materi

bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan

yang akan dibelajarkan kepada peserta

didik sebagai beban belajar melalui

metode dan pendekatan tertentu. Beban

belajar pada mata pelajaran ditentukan

oleh keluasan dan kedalaman pada

masing-masing tingkat satuan pendidikan.

Metode dan pendekatan pada mata

pelajaran bergantung pada ciri khas dan

karakteristik masing masing mata

pelajaran dengan menyesuaikan pada

kondisi yang tersedia di sekolah. Sejumlah

mata pelajaran tersebut terdiri dari mata

pelajaran wajib dan pilihan pada SMK.

Untuk mencapai standar kompetensi

yang telah ditetapkan oleh industri/dunia

usaha/asosiasi profesi, substansi mata

pelajaran di SMK dikemas dalam berbagai

mata pelajaran yang dikelompokkan dan

diorganisasikan menjadi program normatif,

adaptif, dan produktif.

Berkembangnya ilmu pengetahuan

dan teknologi telah membawa perubahan

pada learning material atau materi

pembelajaran. Dick dan Carey (dalam

Afgani, 2009), menyatakan ada dua jenis

materi pembelajaran, yaitu materi ajar

tertulis (written) dan materi ajar yang

dimedia-kan (mediated) atau disebut

materi ajar cetak (Printed material) dan

materi ajar non cetak (nonprinted

material) (Reisser dan Dempsey, 2002

dalam Afgani 2009). Materi ajar non cetak

merupakan materi ajar yang dikembangkan

untuk memperkaya pemahaman peserta

didik terhadap materi pelajaran selain

untuk mengisi kekurangan yang timbul

akibat masalah budaya membaca,

keterbatasan waktu serta untuk menjawab

keragaman gaya belajar peserta didik.

Sehingga pengembangan materi ajar non

cetak harus dapat memanfaatkan

semaksimal mungkin kemampuan

medianya. Dengan kata lain, pemilihan

materi yang sesuai dengan media yang

ditentukan merupakan langkah awal yang

penting, disamping pemaparan yang

mudah dicerna, dalam arti menggunakan

bahasa yang sederhana, komunikatif dan

jelas.

Media pembelajaran berbasis web (e-

learning) umumnya telah banyak

dimanfaatkan dalam proses pembelajaran

seperti hypermedia, Moodle, dan

Wewebsite (website). Satu diantaranya

adalah media pembelajaran berbasis web

yang banyak digunakan sebagai sumber

pembelajaran adalah website. Website

merupakan kependekan dari wewebsite

yang mempunyai potensi dikembangkan

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE …

Rahman, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Website Untuk Mata Pelajaran Programmable Logic

Controller (PLC) Pada SMK Darussalam Makassar

107

sebagai media pembelajaran (Gomes,

2005). Website memberikan sebuah

peluang agar kegiatan belajar lebih

menarik dan interaktif. Hal ini dikarenakan

kemudahan pembuatannya yang mudah

tanpa perlu bahasa pemrograman yang

rumit. Berdasarkan penelitian yang

dilakukan oleh Made Hery Santosa yang

berjudul “ Pemanfaatan Website (jurnal

online) dalam Pembelajaran Menulis”

diperoleh bahwa pembelajaran dengan

memanfaatkan website terbukti berhasil

meningkatkan prestasi dan motivasi

mahasiswa dalam menulis.

II. TINJUAN PUSTAKA

1. Pengembangan Perangkat

Pembelajaran

Pengembangan perangkat

pembelajaran adalah serangkaian proses

atau kegiatan yang dilakukan untuk

menghasilkan suatu perangkat

pembelajaran berdasarkan teori

pengembangan yang telah ada.

Pengembangan adalah suatu proses

menciptakan, mencoba, menghasilkan

bahan-bahan pembelajaran yang tepat

guna (American Society for Training and

Development, 2007). Menurut Akker dan

Plomp mendeskripsikan penelitian

pengembangan berdasarkan dua tujuan

yaitu (1) pengembangan untuk

mendapatkan prototipe produk, (2)

perumusan saran-saran metodologis untuk

pendesainan dan evaluasi prototipe

tersebut.

Borg and Gall (1983)

mendefinisikan penelitian pengembangan

sebagai usaha untuk mengembangkan dan

memvalidasi produk-produk yang

digunakan dalam pendidikan. Menurut

Richey and Klein (2007), penelitian

desain dan pengembangan didefinisikan

sebagai berikut: “the systematic study of

design, development and evaluation

processes with the aim of establishing an

empirical basis for creation of

instructional and non-instructional

products and tools and new or enhanced

models that govern their development”.

Mengacu pada beberapa definisi di

atas, ada beberapa point utama yang dapat

kita simpulkan: 1) penelitian desain dan

pengembangan adalah merupakan suatu

studi (yang meliputi proses perancangan,

pengembangan dan evaluasi) yang

sistematis, artinya sama dengan studi lain

penelitian ini memiliki kaidah tertentu

yang harus dirancang dan direncanakan

dengan baik. 2) tujuannya adalah untuk

menciptakan suatu produk dan tool (alat)

baik yang bersifat pembelajaran

(instructional) maupun non-pembelajaran,

jadi output dari penelitian desain dan

pengembangan dapat berbentuk produk

maupun alat (tools) 3). produk dan tool

yang dihasilkan tersebut bisa berupa hal

baru maupun memperbaiki dari yang

sudah ada.

Tujuan yang mendasari

pengembangan pembelajaran yaitu untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran, hal

itu dapat terlaksana jika dua dasar

kegiatan dapat terealisasi yaitu

pengembangan pembelajaran dan evaluasi

pembelajaran. Kedua kegiatan dasar

tersebut secara terkonsep telah memilki

tiga tahap utama dalam pengembangan;

1) desain, 2) produksi, 3) validasi (Merril,

1978).

2. Pembelajaran Mandiri

Pembelajaran mandiri (self

directed learning) dapat diartikan sebagai

mata proses, dimana individu mengambil

inisiatif dengan atau tanpa bantuan orang

lain. Kegiatan yang dilakukan oleh

individu tersebut adalah mencakup

mendiagnosis kebutuhan belajar,

merumuskan tujuan belajar,

mengidentifikasi sumber belajar, memilih

dan melaksanakan strategi dan menilai

hasil belajar. Menurut Knowles (1975),

belajar mandiri lebih ditekankan pada

orang dewasa dengan asumsi semakin

dewasa peserta didik maka :

a. Konsep dirinya semakin berubah dari

sikap ketergantungan terhadap

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE …

Jurnal Inspiraton, Volume 6, Nomor 2, Desember 2016: 105 -117

108

pendidik kepada sikap mengarahkan

diri dan saling belajar diantara

mereka.

b. Semakin bertambah pula pengalaman

belajar mereka yang dapat dijadikan

sumber belajar, sedangkan orientasi

belajar berubah dari penguasaan

materi kearah pemecahan masalah.

c. Kesiapan belajarnya semakin

dirasakan untuk menguasai tugas-

tugas yang berkaitan dengan peranan

mereka dalam kehidupan.

d. Perspektif waktunya semakin

berorientasi pada penggunaan hasil

belajar yang dapat segera

dimanfaatkan dalam kehidupan.

e. Makin diperlukan keterlibatan mereka

dalam perencanaan, diagnosis

kebutuhan, penentuan tujuan belajar,

dan evaluasi proses serta hasil belajar.

Belajar mandiri sangat penting untuk

perkembangan seseorang karena:

a. Orang-orang yang mengambil

inisiatif dalam belajar lebih banyak

dan lebih baik daripada orang yang

tergantung pada pendidik.

b. Cara belajar ini sejalan dengan proses

alamiah perkembangan jiwa.

c. Munculnya konsep-konsep atau teori-

teori baru dalam pendidikan yang

menekankan tanggung jawab belajar

pada peserta didik.

Konsep belajar mandiri pada dasarnya

menekankan pada kreatifitas dan inisiatif

peserta didik. Akan tetapi pada kondisi

tertentu, secara sistematik peserta didik

dapat meminta bantuan/bimbingan pada

pendidik, disini peran pendidik lebih

menekan kan sebagai fasilitator.

Dengan demikian pembelajaran

mandiri adalah pembelajaran yang

dilakukan individu secara inisiatif, tampa

bantuan orang lain. Yang sudah

mempunyai perencanaan dalam belajar

sehingga hasilnya dapat dievaluasi dalam

nilai akhir.

3. Analisis Perilaku dan Karakteristik

awal siswa

Karakteristik siswa dianalisis

berdasarkan teori perkembangan kognitif

menurut Jean Peaget psikolog-kognitif

dari Swiss ini, berpendapat bahwa proses

berpikir manusia merupakan suatu

perkembangan bertahap dari berpikir

intelektual kongkrit ke abstrak berurutan

melalui empat tahap. Keempat tahap

tersebut adalah: (1) tahap sensori motor

pada usia 0-2 tahun, (2) tahap pra-

operasional pada usia 2-7 tahun, (3) tahap

periode operasi kongkrit pada usia 7-12

tahun, dan (4) yang terakhir adalah tahap

operasi formal pada usia 12 tahun ke atas.

Disain pembelajaran PLC dirancang untuk

subjek didik SMK dengan usia antara 15-

18 tahun. Maka sesuai dengan teori

Peaget, siswa pada kelompok usia tersebut

berada dalam tahap operasional formal

atau mereka telah mampu berpikir abstrak.

Jadi pada tahap ini siswa sudah mampu

menyelesaikan masalah dengan cara yang

lebih baik dan lebih kompleks dari pada

anak yang berada pada level

perkembangan kognitif dibawahnya.

Gambar 2 Peta konsep materi

pembelajaran PLC kelas X

Dengan demikian kesulitan siswa

dalam mengumpulkan sumber-sumber

informasi yang dibutuhkan dalam proses

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE …

Rahman, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Website Untuk Mata Pelajaran Programmable Logic

Controller (PLC) Pada SMK Darussalam Makassar

109

pembelajaran dapat diatasi. Pengguna bisa

langsung menuju pada masalah yang

dikehendakinya. Selain itu, website juga

dapat mengurangi sifat abstrak dari

materi-materi pelajaran, terutama dalam

mempelajari Programmable Logic

Controller (PLC). Oleh karena itu,

website merupakan salah satu media

pembelajaran yang strategis untuk

meningkatkan proses pembelajaran yang

aktif dan interaktif.

Hasil akhir yang diharapkan dari

penelitian ini adalah membuat sebuah

pengembangan media pembelajaran

berbasis website pada PLC yang valid,

praktis dilihat dari respon siswa dan guru,

dan efektif meningkatkan hasil belajar

siswa.

III. METODE PENELITIAN

Model prosedural dalam Penelitian

ini merupakan gabungan antara model

pengembangan pembelajaran Dick dan

Carey, metodologi penelitian

pengembangan Borg dan Gall, serta

metode pengembangan multimedia Arch

C. Luther seperti gambar 3. Pada tahap ke

7 dari pengembangan pembelajaran Dick

dan Carey, dilakukan penelitian dan

pengembangan menurut Brog dan Gall.

Dalam penelitian ini hanya dibatasi pada

tahap ke 1 sampai tahap ke 7 sesuai

dengan kebutuhan, pada tahap 3

pembuatan produk awal menggunakan

metode pengembangan multimedia

berdasarkan Arch C Luther. Berikut

uraian setiap tahap-tahap tersebut.

Gambar 3. Bagan desain penelitian

gabungan antara Dick & Carey model,

Borg & Gall, and Luther)

Pembuatan Website

pembelajaran

Pembelajaran Programmable

Logic Controllers (PLC) berbasis Website

(online learning)

j

Evaluasi

Media Pembelajaran

afektif dan Valid

Kemajuan IPTEK

pembelajaran

Pemanfaatan Internet dalam pembelajaran

pembelajaran

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE …

Jurnal Inspiraton, Volume 6, Nomor 2, Desember 2016: 105 -117

110

IV HASIL PENELITIAN

A. Konstruksi

Berdasarkan tahap perancangan

sesuai dengan desain paper-based dan

rancangan skenario pembelajaran

kemudian diinput ke dalam komputer

(computer-based) sehingga

menghasilkan media dalam bentuk

prototype I. Berikut tampilan tahap

kontruksi/ realisasi pembuatan media

pembelajaran online berbentuk website

sebagai berikut :

1) Ketik

http://www.plcdarusalammks.com

/admin. Kemudian isi user name

dan password tampilannya bisa

dilihat dibawah ini :

Gambar 4. Halaman awal untuk login

2) Jika sudah berhasil, dapat

langsung login dengan mengisi

user dan password. Tampilan

sebagai berikut :

Gambar 5. Halaman utama admin

3) Setelah masuk, anda akan

diarahkan ke halaman utama

admin web dan disini anda

diarahkn untuk mengisi data -data

yang akan ditampilan dihalaman

utama web.

Gambar 6. Jadwal Praktikum

4) Selanjutnya akan disis modul

praktikum. Tampilannya sebagai

berikut :

Gambar 7. Halaman modul Praktikum

Gambar diatas merupakan

halaman untuk memasukkan

modul praktikum pada pelajaran

program logic control oleh admin

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE …

Rahman, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Website Untuk Mata Pelajaran Programmable Logic

Controller (PLC) Pada SMK Darussalam Makassar

111

5) Untuk melihat tampilan utama

pada website ketik

http://www.plcdarusalammks.com

pada broswer.

6) Tampilan halaman utama sisi

bawah

7) halaman tenaga pengajar

Gambar 10 Halaman tenaga pengajar

8) Halaman petugas praktikum

Gambar 11. Halaman petugas praktikum

9) Halaman modul praktikum

Gambar 12. Halaman Modul Praktikum

10) Halaman jadwal praktikum

Gambar 13. Halaman Jadwal Praktikum

Gambar 8 Halaman utama website sisi

atas

Gambar 9. Halaman utama website sisi

bawah

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE …

Jurnal Inspiraton, Volume 6, Nomor 2, Desember 2016: 105 -117

112

11). halaman informasi

Gambar 14. Halaman Informasi

Media pembelajaran PLC berbasis

web ini dikembangkan dengan model

gabungan antara model pengembangan

pembelajaran Dick dan Carey, metodologi

penelitian pengembangan Borg dan Gall,

serta metode pengembangan multimedia

Arch C Luther. Pada tahap ke 7 dari

pengembangan pembelajaran Dick dan

Carey, dilakukan penelitian dan

pengembangan menurut Brog dan Gall.

Dalam penelitian ini hanya dibatasi pada

tahap ke 1 sampai tahap ke 7 sesuai

dengan kebutuhan, pada tahap 3

pembuatan produk awal menggunakan

metode pengembangan multimedia

berdasarkan Arch C Luther.

Media pembelajaran merupakan

salah satu faktor yang berperan dalam

proses pembelajaran yang efektif dan

efisien, meskipun terdapat faktor-faktor

lain yang berperan dalam keberhasilan

pembelajaran seperti strategi, model, dan

metode pembelajaran. Proses pembelajaran

dilakukan dibawah kendali guru dengan

menggunakan media pembelajaran,

sehingga media pembelajaran menjadi

komponen yang sangat penting. Media

pembelajaran yang digunakan dalam

proses pembelajaran perlu dikembangkan

sehingga siswa dapat lebih mudah

memahami bahan pelajaran yang

disampaikan oleh guru.

1. Hasil validasi media pembelajaran

berbasis Web Mengetahui layak atau tidaknya

media pembelajaran berbasis web ini

digunakan oleh siswa dan guru maka

didesain sebuah instrumen penilaian media

untuk mengukur valid atau tidaknya media

pembelajaran berbasis web tersebut.

Menurut Nieven (dalam Bisaso, 2006) uji

validasi merupakan salah satu syarat yang

harus dimiliki sebuah media pembelajaran,

validitas mengacu pada sejauh mana

materi yang dikembangkan sejalan dengan

pengetahuan seni (validitas isi) dan

konsisten antara bagian yang beragam dari

materi (validitas konstruk). Media yang

dikembangkan telah memenuhi syarat

valid, kevalidan tersebut dapat dilihat dari

aspek konten, aspek media, maupun aspek

bahasa yang telah mencapai nilai validasi

yang telah ditetapkan.

Validasi dilakukan oleh ketiga tim

ahli ( media, isi, dan bahasa). Hasil dari

validasi pada prototype I adalah 3.2 (cukup

valid), ini berarti bahwa website pada

prototype I ini belum dapat diuji cobakan

karena masih terdapat banyak kekurangan

yang harus diperbaiki. Kekurangan yang

dimaksud mencakup kualitas slide

presentasi yang belum maksimal,

penggunaan widget yang masih kurang,

dan template website yang masih monoton

yang membuat keinteraktifan website

masih kurang. Kekurangan tersebut

kemudian direvisi untuk memperbaiki

kekurangan yang telah didapatkan

sebelumnya kemudian divalidasi dan

menghasilkan prototipe II.

Setelah dilakukan revisi terhadap

hasil vaildasi I dihasilkan prototipe II,

kemudian dilanjutkan dengan validasi II.

Pada validasi II diperoleh nilai kevalidan

keseluruhan aspek tampilan media,

materi/isi, dan bahasa adalah 4,3 (valid).

Dari aspek tampilan media kriteria yang

memperoleh nilai tertinggi yaitu kualitas

slide presentasi, dan kesatuan 4,7 (sangat

valid). Dari aspek materi/isi kriteria yang

memperoleh nilai tertinggi yaitu kriteria

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE …

Rahman, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Website Untuk Mata Pelajaran Programmable Logic

Controller (PLC) Pada SMK Darussalam Makassar

113

kejelasan tujuan, dan kemenarikan

tampilan fisik dengan nilai 4.7 (sangat

valid). Sedangkan dari aspek bahasa, untuk

kriteria dengan nilai tertinggi yaitu kriteria

kejelasan kalimat dan penggunaan kata-

kata/istilah yang dikenal siswa, dengan

nilai kevalidan 4,3 (valid).

Berdasarkan hasil validasi tersebut

maka media pembelajaran PLC berbasis

web ini sudah menjadi sebuah media yang

valid dan dapat digunakan siswa dalam

proses pembelajaran baik secara mandiri

maupun di dalam ruang kelas, hal ini

sesuai yang diungkapkan oleh Nieven

(2006) suatu media dikatakan baik jika

memenuhi aspek-aspek kualitas, antara

lain validitas, kepraktisan, dan efektivitas.

2. Respon siswa terhadap media

berbasis web

Setelah perbaikan dilakukan maka

dihasilkan prototipe II, kemudian diuji

cobakan di SMK Darussalam Makassar

pada siswa kelas XII. Umumnya siswa

mengatakan senang dengan media

pembelajaran PLC berbasis web, Mereka

menganggap bahwa media pembelajaran

PLC berbasis web ini menyenangkan

sebab media berbasis web yang digunakan

membantu siswa untuk memahami

pelajaran dengan mudah, selain itu materi

yang disajikan menarik sebab dilengkapi

dengan gambar dan slide presentasi

pembelajaran yang memberikan gambaran

jelas tentang melakukan praktikum pada

setiap job program logic control yang

dilakukan oleh sisi pengontrolan, dan

menggunakan peralatan, hal ini dapat

dilihat berdasarkan respon siswa terhadap

tampilan media, materi/isi, dan bahasa

secara keseluruhan yaitu sangat baik

(31,27%), baik (53,85%), dan cukup baik

(14,89%).

Seperti yang telah dikemukakan

pada bab sebelumnya bahwa kriteria yang

ditetapkan untuk menyatakan bahwa para

siswa memberikan respon positif terhadap

tes interaktif adalah 50% dari mereka

memberi respon positif terhadap minimal

70% jumlah aspek yang ditanyakan

(Darwis, 2007). Berdasarkan hasil yang

diperoleh dapat dilihat bahwa 53,85%

siswa memiliki respon yang baik terhadap

media pembelajaran PLC berbasis web.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa media

pembelajaran PLC yang berbasis web

mampu menarik perhatian siswa dalam

proses pembelajaran.

Melihat keseluruhan hasil validasi

dan ujicoba terbatas, maka dapat dilihat

bahwa ada beberapa karakteriskan yang

hendaknya dimiliki media pembelajaran

PLC berbasis web.

a) Pemilihan tamplate web yang tidak

menoton namun sederhana dan

mendukung semua aspek yang ingin

ditampilkan pada halaman website.

b) Penyajian materi sebagai isi dari web

haruslah disajikan lengkap dalam hal

ini materi yang disajikan di dukung

oleh gambar, slide presentasi, dan

penggunaan jenis huruf yang jelas,

sehingga siswa tidak merasa bosan

karena media pembelajaran yang

dibuat ini ditujukan untuk siswa

SMK yang menyukai tampilan yang

praktis, berwarna dan tidak monoton.

c) Sebuah web memiliki fasilitas-

fasilitas yang dapat mendukung

potensi setiap pelajar dalam

mengembangkan materi pelajarannya.

Fasilitas – fasilitas tersebut

diantaranya; yaitu fasilitas komentar

melalui fasilitas ini siswa dibantu

untuk mendapatkan kejelasan dari

materi yang diposting. Komentar

tersebut berupa pertanyaan yang akan

dibalas oleh guru, sehingga terjadi

proses interaksi antara guru dan

siswa. Fasilitas lain yaitu dengan

adanya Forum diskusi agar tercipta

interaksi/timbal balik dalam proses

pembelajaran selain itu, media ini

bersifat Progresif dimana media ini

tampilannya tidak berubah ketika

dibuka diberbagai media elektronik

berbasis internet.

d) Hasil penelitian ini juga memiliki

beberapa keterbatasan, keterbatasan

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE …

Jurnal Inspiraton, Volume 6, Nomor 2, Desember 2016: 105 -117

114

dalam pengembangan media

pembelajaran PLC berbasis web

meliputi tahapan penelitian dan

pengembangan, keterbatasan isi

materi dan teknis. Pada tahapan

penelitian dan pengembangan media

ini dikembangkan dengan

penggabungan antara tiga model

pembelajaran yaitu model Dick dan

Carey, Borg dan Gall, dan Luther,

khusus model Borg dan Gall

sebenarnya meliputi 10 tahapan tapi

tidak dilaksanakan sepenuhnya.

Tahap ke-8 uji coba operasional,

tahap ke-9 perbaikan produk akhir,

dan tahapan ke-10 diseminasi

nasional tidak dilakukan. Dalam

penelitian ini hanya dibatasi pada

tahap ke-1 sampai tahap ke-7, hal ini

disesuaikan dengan kebutuhan

penelitian.

Keterbatasan dari segi isi materi dan

teknis, media pembelajaran PLC berbasis

web yang dikembangkan hanya terbatas

pada materi PLC pada kelas XII dan

keterbatasan peneliti dalam mengelolah

tampilan web atau template yang sesuai

dengan tema materi PLC, sehingga

peneliti hanya menggunakan template

tema yang telah dibuat sendiri dan dikirim

ke penyedia domain untuk dikelolah dalam

penyedia web. Peneliti juga mengalami

kesulitan dalam pendistribusian file

dimana dari admin programmer mengirim

ke server dan Admin web mengunggah file

dari server, karena peneliti menggunakan

jasa penyedia Domain yang berbayar

dimana terdapat keterbatasan untuk

mengunggah file/agenda/materi

dikarenakan keterbatasan oleh

ketersediaan kuota data pada server serta

masa berlaku domain yang bersifat

temporal, kendati demikian admin web

tetap bisa memperpanjang masa berlaku

domain pada server yang ditunjuk ke pusat

penyedia yaitu www.Masterweb.com.

Peneliti berharap pengembangan media

pembelajaran PLC berbasis web

selanjutnya dapat menggunakan ini

sebagai acuan dalam proses perbaikan

mutu pendidikan pada mata pelajaran PLC

pada khususnya dan dalam Konsentrasi

Sistem Instalasi Tenaga Listrik pada

umumnya.

V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Media pembelajaran PLC berbasis web

ini dikembangkan dengan model

gabungan antara model pengembangan

pembelajaran Dick dan Carey,

metodologi penelitian pengembangan

Borg dan Gall, serta metode

pengembangan media Arch C Luther.

2. Dari hasil analisis data respon peserta

didik dan pendidik terhadap media

pembelajaran tersebut, menunjukkan

bahwa media pembelajaran dengan

menggunakan website layak untuk

dikembangkan. Begitupun dengan

kevalidtaan dan keefektifan produk

yang dikembangkan dapat dilihat dari

segi: a) ketercapaian hasil belajar dan

b) terlaksanya aktivitas peserta didik

dan pendidik sesuai indikator yang

ditetapkan. Hasil analisis data terjadi

peningkatan skor. Hal ini berarti

penggunaan produk media

pembelajaran mampu meningkatkan

prestasi belajar peserta didik.

Sementara itu hasil analisis data

pengamatan aktivitas peserta didik dan

pendidik pada saat proses

pengembangan media pembelajaran

berada pada kategori sangat baik.

Berdasarkan data tersebut, disimpulkan

bahwa media pembelajaran dengan

menggunakan website yang

dikembangkan dalam pembelajaran

mandiri sangat valid dan efektif untuk

digunakan di SMK Darussalam

Makassar.

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE …

Rahman, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Website Untuk Mata Pelajaran Programmable Logic

Controller (PLC) Pada SMK Darussalam Makassar

115

DAFTRA PUSTAKA

Afgani, M.W., 2009. Pengembangan

Media Website pada Materi

Program Linear di Sekolah

Menengah Atas. Tesis Program

Magister Pendidikan Matematika

Program Pascasarjana Universitas

Sriwijaya (tidak dipublikasikan).

Akker, J. Van den. 1999. Principles and

Method of Development Research.

London. Dlm. van den Akker, J.,

Branch, R.M., Gustafson, K.,

Nieveen, N., & Plomp, T. (pnyt.)”.

Design approaches and tools in

educational and training.Dordrecht:

Kluwer Academic Publisher.

American Society for Training and

Development. 2007. ISD Model.

United States of America.

Anagnostopaulo, Kyriaki. 2002. Designing

to Learn and Learning to Design.

LTSN Generic Centre. Middlesex

University.

Arsyad, A. 2003. Media Pembelajaran.

Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Blood, Rebecca. 2002. The Weblog

Handbook, Basic Books, A

Member of the Perseus Books

Group.

Bonk, C. J., & Reynolds, T. H. (1997).

Learner-centered web instruction

for higher-order thinking,

teamwork, and apprenticeship. In

B. H. Khan (Ed.), Web-based

instruction (pp. 167–178).

Englewood Cliffs, NJ:Educational

Technology Publications.

Borg, W.R. & Gall, M.D. (1983).

Educational Research. An

Introduction. Fourth Edition. New

York & London: Longman.

Briggs, J. L. (1997) Instruction Design;

Principle and Aplication New

York: Educational Technology

Publication Inc.

Budi Rahardjo. (2007). Langkah-langkah

Membuat “Web ”. Tersedia pada

http://mbraharjo.blogspot.com.

Diakses pada tanggal 1 Januari

2013

Campbell, A.P. (2003, February). Web

logs for use with ESL classes. The

Internet TESL Journal ,

9 (2).http://iteslj.org/Techniques/Ca

mpbell.Weblogs.html

Clark, R. E. (2001). A summary of

disagreements with the

‘merevehicles’argument. In R. E.

Clark (Ed.), Learning from media:

Arguments, analysis, and evidence

(pp. 125–136). Greenwich, CT:

Information Age Publishin.

Cobine, G.R. (1997). Studying with the

Computer. ERIC Digest. [Online].

Tersedia:http://www.ericfacility.net

/ericdigests/ed450069.html.[17

Januari 2003].

Darwis, M. 2007. Model Pembelajaran

Matematika yang Melibatkan

Kecerdasan Emosional. Disertasi,

Program Pascasarjana Program

Studi Pendidikan Matematika

Universitas Negeri Surabaya. Tidak

Diterbitkan.

Depdiknas. (2006). Kurikulum 2006

Standar Kompetensi Mata

Pelajaran. Jakarta : Depdiknas.

Dick, W. dan Carey, L. (1996). The

Sistematic Design of Instruction.

Harper Collin Publishers . New

York.

Gerlach dan Ely (1971). Teaching &

Media: A Systematic Approach.

Second Edition, by V.S. Gerlach &

D.P. Ely, 1980, Boston, MA: Allyn

and Bacon. Copyright 1980 by

Pearson Education.

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE …

Jurnal Inspiraton, Volume 6, Nomor 2, Desember 2016: 105 -117

116

Gomes, M.J. 2005. Blogs: A Teaching

Resource and a Pedagigical.

Universidade do Minho, Portugal.

Gustafson, K. and Branch, R. (1997)

Revisioning Models of

Instructional Development.

Educational Technology Research

and Development. Vol.45, No. 3,

pp. 73-89.

Hannafin, and Peck. 1989. The Design,

Development, and Evaluation of

Instruction Software. New York:

Macmillan Publishing Company.

Haughey, M. & Anderson, T. (1998).

Networked Learning: The

pedagogy of the Internet. Montreal:

Cheneliere/McGraw-Hill

Heinich, et. al. (1996). Intructional Media

and Technologies for Learning

(5thed).New Jersey: Prentice-Hall

Inc.

Heinich, dkk. (2005). Instructional

technology and media for learning

8th edition. New Jersey: Pearson

merrill Prentice Hall

Hidayat, Rudi. 2011. Teknologi Informasi

dan Komunikasi Untuk SMA/MA

Kelas XII . Erlangga. Bandung.

Hobri. 2009. Metodologi Penelitian

Pengembangan (Developmental

Research). Program Pendidikan

Matematika FKIP Universitas

Jember.Jember.Http//:PenelitianDe

saindanPengembanganTeknologiP

endidikan.NET.html

Khan, B. (1997). Web-based instruction:

What is it and why is it? In B. H.

Khan (Ed.), Web-based instruction

(pp. 5–18). Englewood Cliffs, NJ:

Educational Technology

Publications.

Kozma, R. B. (2001). Counterpoint theory

of „learning with media‟. In R. E.

Clark (Ed.), Learning from media:

Arguments, analysis, and evidence

(pp. 137 178). Greenwich, CT:

Information Age Publishing Inc.

Mc Ardle, Tom. (2002). Planning &

Project Development. National

Training Agency.

Merril. M. D and Reigeluth C.M. 1978.

Orginally published in the journal

of instructional development, 1978,

1(2), 11-16. Reprinted with

permission.

Mill, Steven. 2006. Using the Internet for

Active Teaching and Learning.

Merrill Prentice Hall. Ohio.

Munir. 2008. Kurikulum Berbasis

Teknologi Informasi dan

Komunikasi. Alfabeta. Bandung.

Plomp. Tjeerd. dkk. 1997. Cross National

Policies and Practices on

Computers in Education.

Dordrecht/Boston/London: Kluwer

Academic Publishers.

Plotnik, R. (2005). Introduction to

psychology, 7th ed. New York :

Wadsworth.

Rusman. 2010. Model-Model

Pembelajaran Mengembangkan

Profesionalisme Guru. PT Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

Rosenberg, M. J. (2001). E-learning:

Strategies for delivering knowledge

in the digital age. New York:

McGraw-Hill.

Richey, C Rita and Klein, D James,

(2007), Design and Development

Research Metdhods, Strategies and

Issues, Lawrence Erbaum

Associates, Inc.

Santosa, M. H. 2005. Pengembangan

Model Pembelajaran Diktatori

Berbasis Multimedia (Multimedia-

Based Dictatory Learning) untuk

Meningkatkan Kualitas

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE …

Rahman, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Website Untuk Mata Pelajaran Programmable Logic

Controller (PLC) Pada SMK Darussalam Makassar

117

Pembelajaran Dictation pada

Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

IKIP Negeri Singaraja. Singaraja:

IKIP Negeri Singaraja.

Sadiman, Arief. 1984. Media Pendidikan.

PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sa‟ud, Udin Syaefuddin. 2008. Inovasi

Pendidikan. Alfabeta. Bandung.

Supriatna, Dadang. Mulyadi, M. 2009.

Konsep Dasar Desain

Pembelajaran. Bahan ajar untuk

Diklat E-Training PPPPTK TK dan

PLB.

Setyautami, dkk. 2008. Blog sebagai

Media Pembelajaran Alternatif.

Karya tulis. Fakultas Ilmu

Komputer. Universitas Indonesia.

Surjono, Herman. 2009. Pengenalan dan

pengembangan E- Journal. Diakses

dari

http://blog.uny.ac.id/hermansurjono

tanggal 1 Januari 2013.

Van, Patten. 1989. Instructional Design for

Multimedia. New York: McGraw-

Hill.