PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan...

41
LAPORAN PENELITIAN RESEARCH GROUP TAHUN ANGGARAN 2019 JUDUL PENELITIAN: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR Ketua Penelitian: Sungkono, M.Pd Anggota Penelitian: Dr. Mulyo Prabowo, M.Pd Isniatun Munawaroh, M.Pd Dibiayai oleh DIPA Universitas Negeri Yogyakarta dengan Surat Perjanjian Penugasan dalam rangka Pelaksanaan Program Research Group Tahun Anggaran 2019 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2019

Transcript of PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan...

Page 1: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

LAPORAN PENELITIAN RESEARCH GROUP

TAHUN ANGGARAN 2019

JUDUL PENELITIAN:

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK

PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR

Ketua Penelitian:

Sungkono, M.Pd

Anggota Penelitian:

Dr. Mulyo Prabowo, M.Pd

Isniatun Munawaroh, M.Pd

Dibiayai oleh DIPA Universitas Negeri Yogyakarta dengan Surat Perjanjian Penugasan dalam rangka Pelaksanaan Program Research Group

Tahun Anggaran 2019

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TAHUN 2019

Page 2: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan
Page 3: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rakhmat dan hidayah-Nya,

sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan laporan ini dengan baik.

Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk menghasilkan instrumen penilaian media

komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan untuk mengevaluasi produk

program media pembelajaran Sekolah Dasar.

Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti telah memperoleh bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti menyampaikan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNY yang telah memfasilitasi

terlaksananya penelitian ini.

2. BPP FIP UNY yang telah memberikan masukan-masukan demi penyempurnaan laporan

ini.

3. Ketua Jurusan KTP FIP UNY yang telah mengizinkan dan membantu terlaksananya

penelitian ini.

4. Validator instrumen yang telah memberikan masukan-masukan yang sangat berharga

untuk perbaikan dan kesempurnaan instrumen yang telah disusun.

5. Semua pihak yang telah memberikan masukan dan bantuan demi terlaksananya penelitian

ini.

Harapan peneliti, semoga hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai instrumen

dalam mengevaluasi produk program media audio pembelajaran.

Yogyakarta, 26 Juli 2019

Peneliti

Page 4: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................. vi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 2

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 3

A. Komik Pembelajaran untuk Sekolah Dasar ......................................... 3

B. Evaluasi Media Pembelajaran.............................................................. . 3

C. Pengembangan Instrumen Penilaian Komik Pembelajaran................. 8

D. Kerangka Berpikir dan Tahapan Penelitian ........................................ 11

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 12

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 12

B. Lokasi Penelitian ................................................................................. 13

C. Subjek Validasi ................................................................................... 13

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 14

E. Instrumen Pengumpulan Data............................................................. 15

Page 5: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

F. Jenis Data ........................................................................................... 15

G. Teknik Analisis Data .......................................................................... 15

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …................................... 16

A. Hasil Pengembangan Produk Awal ....…………………………………… 16

B. Hasil Uji Coba Produk …………………………………………………… 21

C. Produk Akhir …………………………………………………………….. 22

D. Pembahasan ……………………………………………………………… 23

E. Keterbatasan Penelitian ………………………………………………….. 23

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………… 25

A. Kesimpulan …………………………………………………………. 25

B. Saran ……………………………………………………………….. 25

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. 26

LAMPIRAN ……………………………………………………………….. 27

Page 6: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 1 Kisi-kisi angket validasi ahli assessment ................................................... 14

Tabel 2 Kisi-kisis angket validasi ahli med ............................................................ 15

Tabel 3 Kisi-kisi instrumen penilaian media komik ................................................ 17

Tabel 4 Hasil validasi ahli assessment ................... ................................................ 20

Tabel 5 Skor Validasi ahli media ............................................................................ 21

Tabel 6 Skor Uji Coba Pemanfaatan ....................................................................... 21

Page 7: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Instrumen penelitian …........................................................... 26

Lampiran 2 Surat Perjanjian ………………………………..................... 30

Page 8: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK PEMBELAJARAN

SEKOLAH DASAR

Sungkono, M.Pd. Dr. Mulyo Prabowo, M.Pd., Insniatun Munawaroh, S.Pd.,M.Pd.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menghasilkan instrumen penilaian media komik pembelajaran

Sekolah Dasar. Metode yang akan digunakan yaitu menempuh langkah-langkah metode

penelitian pengembangan 4D (Four D), yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate.

Subjek penelitian adalah ahli assesment ahli media. Pengambilan data pada penelitian ini

menggunakan angket dan teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik

deskriptif. Pengembangan ini menghasilkan instrumen penilaian media komik

pembelajaran Sekolah Dasar untuk ahli media.

Kata Kunci : Instrumen, komik, sekolah dasar

Page 9: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

DEVELOPING INSTRUMEN EVALUATION FOR COMIC INSTRUCTIONAL

ELEMENTARY SCHOOL MEDIA

Sungkono, M.Pd. Dr. Mulyo Prabowo, M.Pd., Insniatun Munawaroh, S.Pd.,M.Pd.

ABSTRACT

This research aim was developing an instrument evaluation for comic instructional

media. The method for this research were 4D (Four D) research and development method,

that contains four steps of development stage, which are Define, Design, Develop and

Disseminate. The subject for this research was an expert in assesment and media. The data

collected using questionnaire and being analyzed using descriptive statistical analysis. This

research produce an comic evaluation instrument for material and media expert.

Keyword : Questionnaires, Comic, Elementary School.

Page 10: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penggunaan media pembelajaran di ting5kat Sekolah Dasar sangat penting untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran dalam rangka mengkongkritkan pesan pembelajaran.

Mengingat perkembangan berfikir siswa Sekolah Dasar ada pada tahap operasional kongkrit

yang membutuhkan pola pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Media pembelajaran

yang dapat digunakan pada tingkat Sekolah Dasar diantaranya adalah media gambar,

multimedia, media tepat guna dan komik. Berdasarkan hasil penelitian Sungkono (2008)

membuktikan bahwa media komik untuk pembelajaran IPS lebih disukai oleh siswa

dibandingkan dengan media belajar yang lain. Hal tersebut dikarenakan media komik

merupakan media yang sangat dekat siswa, menyenangkan dan mudah digunakan.

Banyaknya pengaruh positif dari penggunaan media komik dalam pembelajaran

menyebabkan semakin banyaknya media komik yang digunakan untuk pembelajaran di

Sekolah Dasar. Dalam tahap pengembangannya, media pembelajaran sebelum digunakan

secara luas perlu dievaluasi terlebih dahulu, baik dari segi isi materi, segi edukatif, maupun

dari segi teknis permediaan, sehingga media tersebut ketika digunakan sudah memenuhi

persyaratan sebagai media pendidikan yang baik. Evaluasi media dimaksudkan untuk

melindungi pengguna dari hal-hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini penting

untuk diperhatikan dan dilakukan agar apa yang disampaikan kepada peserta didik sudah

benar dan baik, sementara ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa media yang

telah dibuat langsung dapat digunakan. Kondisi yang demikian sering kita jumpai dalam

praktek sehari-hari. Untuk dapat mengetahui media yang telah dibuat/dihasilkan berkualitas

baik atau tidak perlu dievaluasi dengan menggunakan instrument yang baik pula. Untuk itu

diperlukan dikembangkan instrumen yang baik sehingga dapat mengevaluasi kualitas media

komik pembelajaran.

Banyak media pembelajaran yang telah dikembangkan termasuk media komik

pembelajaran, begitu selesai diproduksi baik oleh guru maupun pengembang media langsung

digunakan dalam kegiatan pembelajaran, tanpa dilakukan evaluasi terlebih dahulu. Agar

dalam melakukan evaluasi dapat berlangsung efektif maka diperlukan suatu instrumen

evaluasi yang tepat. Instrumen evaluasi media komik yang ada saat ini masih sangat

Page 11: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

bervariasi dan belum dilakukan kajian yang cermat. Mengingat kondisi seperti itu maka

penelitian ini dirasa penting dilakukan dalam rangka mengembangkan instrument yang layak.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah dapat dirumuskan permasalahan penelitian:

Bagaimana kelayakan instrumen penilaian media komik pembelajaran Sekolah Dasar?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menghasilkan instrumen penilaian media komik pembelajaran Sekolah Dasar yang layak

digunakan untuk mengevaluasi komik pembelajaran Sekolah Dasar.

2. Artikel ilmiah yang telah ter submit dalam prosiding atau jurnal internasional terindeks

scopus.

3. Menghasilkan hak kekayaan intelektual (HKI) berupa instrumen penilaian media komik

pembelajaran Sekolah Dasar.

D. Manfaat Penelitian

Hasil yang diharapkan diperoleh dari penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi

berbagai pihak diantaranya:

1. Bagi Evaluator Media atau Pengembang Media Pembelajaran

Memberikan masukan dan pertimbangan dalam melakukan melakukan evaluasi media

komik pembelajaran Sekolah Dasar.

2. Bagi Jurusan Teknologi Pendidikan

Memberikan masukan mengenai instrumen media khususnya media komik pembelajaran

Sekolah Dasar yang dapat digunakan sebagai bahan kajian atau saat melakukan evaluasi.

Page 12: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Komik Pembelajaran untuk Sekolah Dasar

Komik merupakan suatu bentuk seni yang menggunakan gambar tidak bergerak yang

disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak di atas

kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai

dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri. Ciri khas

suatu komik dapat dilihat dari tampilannya yang disajikan dalam bentuk panel disertai dengan

teks seperti ballon yang memuat teks sebagai penyampai isi cerita berupa caption yang

menunjukkan dialog, narasi, efek suara, dan informasi lainnya. Ukuran dan susunan panel

diatur sedemikian rupa untuk penyampaian narasi dari ide cerita. Gambar kartun dan ilustrasi

gambar lainnya adalah hal yang umumnya ada dalam komik.

Berdasarkan etimologi Bahasa Indonesia, komik berasal dari kata comic yang berarti

lucu, lelucon. Sedangkan Nurgiyantoro (2005:409) menyebutkan bahwa komik berasal dari

bahasa Belanda “komiek” yang berarti pelawak. McCloud (Gumelar : 2011, 6) sendiri

menyebutkan, komik adalah gambar yang berjajar dalam urutan yang disengaja, dimaksudkan

untuk menyampaikan atau menghasilkan respon estetik dari pembaca. Menurut Gumelar

(2011 : 7), komik adalah urutan-urutan yang ditata sesuai tujuan dan filosofi pembuatnya

hingga pesan cerita tersampaikan, komik cenderung diberi lettering yang diperlukan sesuai

kebutuhan. Sedangkan menurut Eisner (Maharsi, 2011:3) komik adalah susunan gambar dan

kata-kata untuk menceritakan sesuatu atau mendramatisir suatu ide. Berdasarkan beberapa

pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa komik adalah suatu susunan gambar yang

ditata sedemikian rupa per adegan dan menjadi suatu rangkaian cerita untuk menyampaikan

pesan tertentu kepada pembaca.

Komik yang telah berkembang dewasa ini, memiliki banyak macamnya. Menurut

Maharsi (2011:15-27), macam-macam komik dapat digolongkan menjadi dua kategori yaitu

berdasarkan bentuk dan jenisnya.

1) Komik berdasarkan Bentuknya

a) Komik Strip, merupakan komik yang terdiri dari beberapa panel saja dan biasanya

muncul di koran ataupun majalah.

b) Buku Komik (Comic Book), merupakan komik yang disajikan dalam bentuk buku,

menyerupai majalah dan terbit secara rutin.

Page 13: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

c) Novel Grafis (Graphic Novel), dikemukakan pertama kali oleh Will Eisner.

Perbedaan antara komik biasa dengan novel grafis ini terletak pada tema yang

biasanya lebih serius dan panjang cerita yang memang hampir sama seperti novel.

d) Komik Kompilasi, merupakan kumpulan dari beberapa judul komik dengan komikus

yang berbeda-beda.

e) Komik Online (Web Comic), merupakan komik yang dipublikasikan melalui internet,

sehingga biaya yang dihabiskan relatif murah dan jangkauannya sangat luas.

2) Komik berdasarkan Jenisnya

a) Komik Edukasi, merupakan komik yang berisi nilai-nilai pendidikan, biasanya

dipakai sebagai media alternatif untuk menyampaikan ilmu kepada pembaca.

b) Komik Promosi (Komik Iklan), merupakan komik yang digunakan untuk

mempromosikan suatu produk dan umumnya hanya menampilkan cerita satu

halaman tamat saja.

c) Komik Wayang, merupakan komik yang berisi tentang kisah-kisah pewayangan

seperti Mahabharata dan Ramayana.

d) Komik Silat, merupakan komik yang didominasi adegan laga atau pertarungan dan

seting ceritanya menyesuaikan budaya negara masing-masing.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, macam-macam komik dibagi mejadi dua yaitu

berdasarkan bentuk, mencakup komik strip, buku komik, novel grafis, komik kompilasi dan

komik online; dan berdasarkan jenisnya, mencakup komik edukasi, komik promosi, komik

wayang dan komik silat.

Berikut adalah beberapa elemen-elemen dalam komik menurut Maharsi (2011:75-

104) antara lain :

1) Panel, adalah kotak yang berisi ilustrasi dan teks yang nantinya membentuk sebuah alur

cerita. sering disebut dengan frame cerita. Menurut McCloud (Maharsi, 2011:75) panel

berfungsi sebagai petunjuk umum untuk waktu atau ruang yang terpisah. Panel memiliki

berbagai macam bentuk yang disebut dengan panel frame. Panel frame tidak selalu

berbentuk kotak, bisa dalam bentuk bulat, awan, bergerigi atau menjadi background dari

komik itu sendiri tergantung dari kreatifitas komikus. Bentuk panel frame disesuaikan

dengan penggambaran cerita dalam ilustrasi komik. Urutan membaca panel komik

adalah dari kiri ke kanan, atas ke bawah.

Page 14: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

2) Sudut Pandang dan Ukuran Gambar

Sudut Pandang. Komik dikatakan sebagai citra visual yang filmis, logika gerak-gerik

arah kamera film dapat digunakan dalam visualisasi komik. Pemilihan sudut pandang

disesuaikan dengan adegan yang muncul dalam panel komik. Beberapa aspek filmis

yang dipakai dalam komik diantaranya sudut pandang (camera angle).

3) Balon Kata, sering disebut dengan balon ucapan, balon dialog. Balon kata ini

merupakan representasi dari pembicaraan, narasi, pemikiran dari karakter tokoh yang

terdapat dalam komik. Balon kata digunakan untuk menggambarkan suara ke dalam

gambar. Balon kata memiliki banyak variasi tergantung konteks narasi dan emosi dari

karakter komik serta kreatifitas komikus. Balon kata bisa berbentuk bulat, garis putus-

putus, tetesan air, garis runcing ataupun bentuk lainnya. Secara garis besar balon kata

dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu :

a) Balon Ucapan, dalam komik representasi ucapan ini berbentuk gelembung dengan

penunjuk arah yang mengarah ke tokoh yang mengucapkan kata-kata tersebut. Jika

ada banyak kata-kata maka beberapa balon kata dibuat berurutan ke bawah sesuai

urutan kata-katanya. Balon ucapan ini memiliki banyak bentik tergantung situasi

dan emosi yang ingin ditunjukkan. Jika ucapan normal hanya digunakan balon

ucapan yang berbentuk bulat, namun kerika marah dan menjerit digunakan balon

ucapan yang runcing bergerigi dengan penekanan font yang besar dan tebal.

b) Balon Pikiran, dipakai untuk merepresentasikan pemikiran dan suara batin tokoh

dalam komik. Balon pikiran berbentuk seperti rantai yang bersambung.

c) Captions, digunakan untuk pengisahan atau penjelasan naratif non dialog.

Penjelasan disini dapat berupa penjelasan suasana, situasi, adegan maupun lokasi.

Biasanya berbentuk kotak dan tersambung dengan tepi panel, kadang juga diberi

warna yang berbeda dengan balon dialog.

4) Bunyi Huruf, mempunyai nama lain sound lettering yang digunakan untuk

mendramatisir adegan. Sound lettering ini merupakan ekspresi dari ucapan yang

dikeluarjan oleh obyek dengan kata lain mentekstualkan bunyi-bunyi selain dialog.

Seperti suapa hewan, suara benda jatuh, bel berdering, tercebur air dan lainnya.

Memiliki bentuk yang berbeda-beda dimana setiap komikus memiliki gaya tersendiri.

5) Ilustrasi, merupakan seni gambar yang dipakai untuk memberikan penjelasan atas suatu

tujuan tertentu secara visual. ilustrasi hanya terdiri dari beberapa gambar yang

memvisualisasikan isi suatu cerita (Kusrianto dalam Maharsi : 2011). Dengan ilustrasi,

pembaca dapat lebih memahami cerita yang disuguhkan dan karakter tokoh tokohnya.

Page 15: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

Terdapat dua jenis ilustrasi dalam komik yaitu ilustrasi kartun yang bersifat fiktif,

abstrak, sederhana untuk menyajikan komedi bertema sosial dan realis yang

menggambarkan obyek sesuai dengan aslinya. Sedangkan menurut cara membuatnya,

ilustrasi dibuat dengan dua cara yaitu manual drawing dan computer graphic. Manual

drawing menggunakan alat-alat seperti pensil, kuas, krayon dan lain-lain. Sedangkan

computer graphic menggunakan beberapa software khusus untuk ilustrasi seperti corel

draw, adobe photoshop, krita dan lain sebagainya.

6) Cerita. Terdapat dua unsur penting didalam komik yaitu gambar dan narasi, cerita atau

sastra. Sastra memberikan pengalaman hidup yang memberikan arti kepada pembaca.

Jadi, sastra hendaknya memberikan pengalaman yang berbeda dan jarang diketahui

pembaca pada umumnya sehingga pembaca yang jenuh dengan kehidupannya sendiri

dapat menyelami kehidupan ataupun pengalaman yang lain melalui sastra fiksi

(Sumardjo dalam Maharsi, 2011:97).

7) Garis Gerak, adalah efek gerakan yang ditimbulkan oleh pergerakan karakter yang

muncul dalam ilustrasi komik. Berfungsi untuk mewakili pergerakan suatu obyek baik

cepat ataupun lambat.

8) Symbolia, adalah gambaran ikon yang digunakan dalam komik. Symbolia tervisual

dalam benda ataupun huruf. Ada banyak symbolia dalam komik, beberapa diantaranya

adalah plewds yang menunjukkan karakter berkeringan dan bekerja keras, squens

menunjukkan karakter sedang dalam keadaan pusing maupun sakit, emanata

menunjukkan karakter yang kaget dan masih banyak lagi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, elemen-elemen yang ada dalam media komik

pembelajaran antara lain panel, sudut pandang dan ukuran gambar, parit, balon kata, bunyi

huruf, ilustrasi, cerita, splash, garis gerak, symbolia, dan kop komik. Elemen-elemen tersebut

menjadikan media komik pembelajaran menjadi lebih menarik dan mudah untuk dipahami

dalam menyampaikan konten pembelajaran sehingga memudahkan pencapaian tujuan

pembelajaran.

B. Evaluasi Media Pendidikan/Pembelajaran

Media pembelajaran yang telah dibuat ketika akan digunakan seharusnya telah

dievaluasi terlebih dahulu dengan menggunakan intrumen yang baik. Tujuan dilakukannya

evaluasi terhadap media yang telah dibuat sebagaimana diungkapkan oleh Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah (1988/1989) yaitu:

Page 16: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

1. Memberikan pedoman kepada instansi pemerintah dalam mengadakan media

pendidikan yang bermutu.

2. Memberikan pedoman kepada guru dalam membuat media pendidikan yang bermutu.

3. Memberikan pedoman kepada produsen dalam memproduksi media pendidikan yang

bermutu.

4. Melindungi sekolah dari penggunaan media pendidikan yang tidak dapat

dipertanggungjawabkan dari segi teknis kependidikan.

Penilaian media merupakan salah satu bentuk kegiatan evaluasi media. Evaluasi

media pendidikan menurut Arief S. Sadiman (2006) dapat dikelompokkan menjadi dua

macam yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif adalah proses yang

dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang efektivitas dan efisiensi media untuk

mencapai tujuan yang ditetapkan. Data tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki dan

menyempurnakan media yang bersangkutan agar lebih efektif dan efisien. Evaluasi sumatif

adalah proses pengumpulan data untuk menentukan apakah media yang dibuat patut

digunakan dalam situasi-situasi tertentu atau apakah media tersebut benar-benar efektif atau

tidak, setelah media tersebut diperbaiki dan disempurnakan. Penilaian dalam pembahasan ini

merupakan istilah lain dari evaluasi formatif. Evaluasi formatif terdiri dari tiga tahapan

yaitu: evaluasi satu lawan satu (one to one), evaluasi kelompok kecil (small group

evaluation), dan evaluasi lapangan (field evaluation).

Media pembelajaran sebelum digunakan secara luas perlu dievaluasi terlebih

dahulu, baik dari segi isi materi, segi edukatif, maupun segi teknis permediaan, sehingga

media tersebut ketika digunakan sudah memenuhi persyaratan sebagai media pendidikan

yang baik. Evaluasi media dimaksudkan untuk melindungi pengguna dari hal-hal yang tidak

dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini penting untuk diperhatikan dan dilakukan agar apa

yang disampaikan kepada peserta didik sudah benar dan baik, sementara ini masih banyak

orang yang beranggapan bahwa media yang telah dibuat langsung dapat digunakan.

Kondisi yang demikian sering kita jumpai dalam praktek sehari-hari. Untuk dapat

mengetahui media yang telah diproduksi baik atau tidak perlu dievaluasi yang sebelumnya

diperlukan adanya instrumen yang baik.

Banyak media pembelajaran yang telah dibuat/diproduksi baik itu media non cetak

seperti: CD audio, video (VCD) pembelajaran, film, multimedia, maupun media cetak

seperti: buku ajar, komik pembelajaran dan bahan ajar cetak pembelajaran, begitu selesai

dibuat langsung digunakan/belum dilakukan evaluasi terlebih dahulu. Kondisi seperti

tersebut sebenarnya kurang menguntungkan, karena media tersebut sebenarnya telah

Page 17: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

memenuhi persyaratan sebagai media pendidikan yang baik atau tidak. Dengan demikian

evaluasi media sebenarnya merupakan kegiatan yang harus dilakukan dalam

mengembangkan atau memproduksi suatu media pembelajaran.

Dalam mengevaluasi media dapat juga dilakukan dengan cara

berkonsultasi/mencobakannya kepada ahli bidang studi (content expert) dan ahli

media/pengkaji media (media expert). Ahli bidang studi diharapkan akan banyak

memberikan masukan kepada pembuat media dari sisi materi terutama mengenai iisi/materi

program. Konsultasi kepada ahli media diharapkan akan banyak memberikan masukan

tentang bentuk fisik dan kemasan serta media performance secara keseluruhan.

Hal terpenting dalam mengevaluasi media pembelajaran perlu

dikembangkan/dibuat instrumennya terlebih dahulu. Instrumen evaluasi media pembelajaran

dapat berupa, tes, pedoman wawancara, angket, pedoman/lembar observasi, dan skala.

Dalam penelitian ini akan dikembangkan jenis angket bentuk tertutup dan skala. Kriteria

penilaian perangkat keras (hardware) media pendidikan dibagi menjadi dua bagian yaitu

kriteria yang bersifat umum dan kriteria penilaian yang bersifat khusus. Kriteria umum

berlaku untuk semua jenis perangkat keras media pendidikan, seperti: 1) Praktis, kuat, dan

mudah dioperasikan, 2) Suku cadang mudah didapat, 3) Memberikan perlindungan

keamanan bagi pemakai, dan 4) standar untuk digunakan di Indonesia. Kriteria khusus

perangkat media pendidikan yang bersifat khusus berlaku hanya untuk jenis perangkat keras

yang bersangkutan. Kriteria ini merupakan pedoman bagi penilai media pendidikan dalam

menilai spesifikasi teknis yang dimiliki oleh setiap perangkat keras yang akan dinilai.

C. Pengembangan Instrumen Penilaian Komik Pembelajaran

Instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data

(Purwanto, 2007:9). Instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

informasi kuantitatif tentang karakteristik variabel secara objektif (Hadjar, 1996:160).

Sementara Subrata (2013:52) menyatakan, instrumen adalah alat yang digunakan untuk

merekam data secara kuantitatif yang pada umumnya berkaitan dengan keadaan dan aktivitas

atribut psikologis. Dari ketiga definisi yang disampaikan para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa, instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau merekam data

(informasi kuantitatif) tentang karakteristik suatu benda/objek atau atribut psikologis secara

objektif.

Page 18: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

Untuk mengetahui apakah suatu komik pembelajaran tergolong kategori baik atau

tidak, diperlukan suatu alat ukur yang dilengkapi dengan kriteria yang jelas dan benar

menurut teori tertentu. Alat yang digunakan untuk mengetahui kualitas komik pembelajaran

tersebut biasa dikenal dengan instrumen penilaian komik pembelajaran. Dengan demikian

yang dimaksud dengan instrumen penilaian komim pembelajaran adalah alat yang digunakan

evaluator untuk mengumpulkan data terkait kualitas suatu media komik pembelajaran.

Untuk mengungkap suatu media komik pembelajaran yang layak diperlukan

instrumen penilaian yang valid dan reliabel. Dengan instrumen yang valid dan reliabel,

diharapkan akan dapat mengungkap kemampuan suatu komik pembelajaran dalam

memotivasi dan memudahkan para pembacanya untuk memahami lebih lanjut tentang isi

komik tersebut. Secara teori, untuk menghasilkan instrumen yang valid dan reliabel, proses

pengembangan instrumen harus melalui prosedur pengembangan instrumen, diantaranya

sebagai berikut; 1) melakukan kajian pustaka yang mendalam terkait variabel yang akan

dinilai untuk mendapatkan landasan teori yang kokoh sebagai bahan dasar penyusunan

instrumen, 2) menyusun definisi konseptual yang tepat, 3) merumuskan definisi operasional

yang memadai yang mengandung ciri/karakteristik yang ideal terkait objek yang akan dinilai,

4) menjabarkan defini operasional ke dalam dimensi atau aspek-aspek ideal terkait objek

yang akan dinilai, 5) menjabarkan setiap dimensi ideal objek yang dinilai kedalam beberapa

indikator dan sub-indikator yang terukur, 6) menyusun kisi-kisi instrumen, 7) menyusun

instrumen penilaian, 8) meminta verifikasi pakar (expert justment) dan melakukan revisi

instrumen, 8) melakukan penilaian produk instrumen, 9) melakukan uji implementasi

instrumen, 10) merevisi instrumen, dan 11) menetapkan perangkat akhir instrumen.

Djali dan Mudjiono (Sudaryono, dkk 2013:83) menguraikan langkah-langkah

pengembangan instrumen pengumpul data, sebagai berikut:

a). Mensintesa teori-teori yang relevan dengan konsep variabel yang hendak diukur dan

menyusun konstruk variabel.

b). Mengembangkan dimensi dan indikator variabel relevan dengan rumusan konstruk

variabel

c). Menyusun kisi-kisi instrumen dalam bentuk tabel spesifikasi yang terdiri dari kolom

dimensi, indikator, nomor butir dan jumlah butir untuk setiap dimensi dan indikator.

d). Menentukan besaran atau parameter yang bergerak dalam rentangan kontinum dari suatu

kutub ke kutub lain yang berlawanan.

e). Menulis butir-butir instrumen baik dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan.

f). Memvalidasi butir secara teoritik melalui pemeriksaan pakar atau penilaian panelis.

Page 19: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

g). Menggandakan instrumen yang telah dianggap valid secara teoritik secara terbatas untuk

keperluan uji coba.

h). Melakukan uji coba instrumen secara empirik di lapangan

i). Melakukan revisi instrumen berdasarkan kriteria validitas internal dan eksternal.

j). Melakukan ujicoba kembali instrumen sampai sehingga menghasilkan semua butir

instrumen yang valid.

l). Merakit seluruh butir instrumen yang telah disusun menjadi instrumen yang final.

D. Kerangka Berpikir dan Pertanyaan Penelitian

Keberadaan media pembelajaran termasuk komik pembelajaran sebelum digunakan

dalam proses belajar penting untuk dievaluasi terkait layak atau tidaknya sebagai media

pembelajaran. Karena penggunaan media pembelajaran pada hakikatnya adalah untuk

memudahkan proses belajar agar mampu mencapai tujuan pembelajaran. Untuk mengevaluasi

media pembelajaran tersebut khususnya komik pembelajaran perlu untuk dikembangkan

instrument penilaian yang dapat dijadikan alat untuk menentukan apakah komik

pembelajaran tersebut layak untuk digunakan. Instrument itu sendiri perlu untuk ditinjau oleh

beberapa ahli mencakup ahli penilaian dan ahli media pembelajaran khususnya komik

pembelajaran untuk tingkat Sekolah Dasar.

Instrumen penilaian media komik pembelajaran untuk Sekolah Dasar, merupakan

alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data terkait kelayakan produk media komik

pembelajaran untuk Sekolah Dasar. Instrumen penilaian media komik pembelajaran tersebut

agar dapat digunakan untuk menilai kelayakan suatu produk komik pembelajaran, maka

kriteria, indikator, dan seluruh pernyataan/pertanyaan butir yang dikembangkan dalam

instrumen tersebut harus mampu menggambarkan teori dan konsep media komik

pembelajaran yang ideal. Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah setiap butir pernyataan

dalam instrumen yang dikembangkan telah mengungkap media komik pembelajaran untuk

SD yang ideal, maka perlu divalidasikan pada pakar ahli media pembelajaran yang dianggap

ahli dalam desain dan prinsip-prinsip media komik pembelajaran, dan ahli assessment yang

dianggap ahli dalam prosedur dan format penyusunan instrumen yang baik. Dengan melalui

validasi kedua ahli tersebut, diharapkan akan diperoleh instrumen yang valid dari segi konten.

Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kerangka berfikir dalam penelitian di atas, maka pertanyaan penelitian

yang dijawab dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kelayakan instrumen yang dihasilkan menurut ahli assessment?

Page 20: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

2. Bagaimana kelayakan instrumen yang dihasilkan menurut ahli media pembelajaran untuk

tingkat Sekolah Dasar?

3. Bagaimana kelayakan instrumen yang dihasilkan menurut pengguna instrument media

komik pembelajaran Sekolah Dasar?

Page 21: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Tahapan Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

pengembangan yang berorientasi pada produk. Penelitian ini dimaksudkan untuk

mengembangkan suatu produk yang akan digunakan dalam pendidikan. Adapun produk yang

dimaksudkan untuk dihasilkan dalam penelitian ini adalah produk instrumen evaluasi yang

akan digunakan untuk mengevaluasi media pembelajaran komik Sekolah Dasar.

Prosedur pengembangan yang dirancang dalam penelitian ini mengacu pada langkah-

langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagaradjan. Langkah-langkah tersebut

meliputi; Define, Design, Development dan Dessiminenation. Penelitian ini dirancang hanya

akan menggunakan ketiga langkah yaitu define, design dan development. Langkah

dessiminetion tidak dilaksanakan dalam penelitian ini mengingat singkatnya waktu penelitian.

Langkah define dalam penelitian ini merupakan tahapan analisis kebutuhan sebagai

dasar dalam pengembangan. Tahap ini dilakukan dengan kegiatan focus group discussion

(FGD) untuk menggali terkait komik pembelajaran yang bagaimanakah yang sesuai dengan

jenjang Sekolah Dasar sehingga dapat memberikan panduan dalam pengembangan

instrument evaluasi untuk menilai media komik pembelajaran di Sekolah Dasar. Selain

kegiatan FGD, pada tahapan ini dilakukan kajian pustaka terkait untuk menggali teori terkait

komik pembelajaran untuk Sekolah Dasar. Langkah design atau perancangan dilakukan

dengan menyusun prototype instrument meliputi perumusan konstruk instrumen,

pengembangan kisi-kisi instrument, pengembangan item instrumen dan penentuan skala

penilaian. Langkah development dalam penelitian ini mencakup validasi ahli assessment dan

ahli media komik pembelajaran Sekolah Dasar, perbaikan berdasarkan hasil validasi, analisis

data skala penilaian, revisi dan finalisasi produk instrument. Skema tahapan penelitian dapat

dicermati pada gambar berikut :

Page 22: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Yogyakarta (UNY)

C. Subyek Penelitian

Adapun subjek dalam penelitain ini meliputi 5 orang ahli yang terdiri dari :

1. Subjek Validasi Ahli evaluasi pembelajaran sebanyak 1 orang, untuk menilai terkait

kualitas instrumen pembelajaran dari aspek evaluasi dan penilaian.

2. Subjek Validasi Ahli media komik pembelajaran sekolah dasar sebanyak 1 orang,

untuk menilai kualitas instrumen dari aspek media komik pembelajaran sekolah

dasar.

3. Subjek try out instrumen sebanyak 9 orang, untuk mengetahui reliabilitas instrumen

yang telah disusun/dikembangkan.

DEFINE - FGD - Kajian Pustaka

DESIGN - Perumusan konstruk instrumen - Pengembangan kisi-kisi instrumen - Pengembangan item instrumen dan penentuan skala penilaian

DEVELOPMENT - Ahli teori media pembelajaran dan ahli penilaian - Analisis Data Hasil Validasi dan Revisi Prototipe Instrumen

- Analisis Data Skala Penilaian, Revisi dan Finalisasi Produk

Instrumen Utama

Gambar 1: Skema Alur Pengembangan Instrumen Penilaian Komik Pembelajaran Sekolah Dasar

Page 23: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

D. Teknik/Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menghasilkan instrumen penilaian

media komik pembelajaran Sekolah Dasar yang layak baik dari aspek ahli assessment

maupun ahli media komik pembelajaran SD, sehingga pengumpulan data menggunakan

FGD, teknik angket dan analisis dokumen.

Teknik angket digunakan pada saat validasi ahli, dan pengujian lapangan terbatas.

Sedangkan teknik analisis dokumen hanya digunakan pada saat studi pendahuluan.

Teknik angket pada saat studi pendahuluan digunakan untuk mengungkap kebutuhan

akan produk instrumen penilaian media komik pembelajaran yang layak untuk tingkat

Sekolah Dasar. Untuk memperkuat hasil analisis kebutuhan akan produk instrumen yang

akan dikembangkan tersebut dilakukan analisis dokumen instrumen penilaian media

komik pembelajaran yang selama ini digunakan oleh mahasiswa di lingkungan

Universitas Negeri Yogyakarta dalam penyusunan skripsi dan tesis. Teknik angket pada

saat uji validasi ahli digunakan untuk mengetahui validitas isi dan tampang produk

instrumen yang dikembangkan.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan mencakup: angket validasi ahli penilaian, serta angket

validasi ahli media komik pembelajaran Sekolah Dasar oleh dosen. Angket validasi ahli

digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif dari ahli penilaian dan ahli media

komik pembelajaran SD. Kisi-kisi angket validasi ahli tersebut dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 1. Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Assesment

No Indikator Jumlah

Butir

1 Format 2

2 Bahasa 4

3 Isi Instrumen 2

4 Fungsi 2

Jumlah 10

Page 24: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

Tabel 2. Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Media Komik Pembelajaran

No Indikator Jumlah

Butir

1 Cakupan Aspek/kriteria media komik 1

2 Memuat unsur desain grafis 1

3 Kesesuaian media komik dengan tujuan

pembelajaran

1

Jumlah 3

Instrumen selengkapnya untuk Ahli Assesment dan ahli media, terlampir.

E. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari jenis data kuantitatif yang bersumber dari

skala penilaian produk instrumen dan jenis data kualitatif berupa catatan dan

saran/masukan yang bersumber dari hasil angket.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik deskriptif

kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk

menganalisis data-data yang bersifat kualitatif, sedangkan teknik analisis deskriptif

kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang besifat kuantitatif, dan selanjutnya

dikonversi ke dalam kategori: sangat layak, layak, cukup layak, dan kurang layak.

Adapun patokan kategorisasinya yaitu:

3.26 – 4,00 = sangat layak

2.56 – 3.25 = layak

1.76 – 2.50 = cukup layak

1.00 – 1.75 = kurang layak

Page 25: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengembangan Produk Awal

Penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan instrumen penilaian media komik

pembelajaran Sekolah Dasar yang layak digunakan untuk mengevaluasi media komik

yang akan digunakan dalam proses pembelajaran di Sekolah Dasar dari aspek

permediaan. Pengembangan instrumen dalam penelitian ini menempuh langkah-langkah

memodifikasi langkah-langkah yang dikembangkan Thiagaradjan yaitu define, design,

dan development. Langkah Define.

Ada dua kegiatan yang dilakukan peneliti dalam langkah ini yaitu FGD dan kajian

pustaka. Kegiatan FGD dilakukan kepada beberapa guru Sekolah Dasar Muhammadiyah

Sokonandi yang dalam proses pembelajarannya sering menggunakan media komik. Dari

kegiatan diskusi ini diketahui bahwa guru-guru ketika menggunakan media komik dalam

proses pembelajarannya tidak melakukan penilaian dengan menggunakan intrumen

tertentu terlebih dahulu. Guru-guru hanya melihat topik komik dengan materi yang

dibahas, sehingga guru sebenarnya belum tahu secara pasti kualitas dan kelayakan dari

media komik yang digunakannya tersebut. Atas dasar hal tersebut sebenarnya sangat

diperlukan sekali instrumen untuk menilai kualitas suatu media komik pembelajaran.

Disamping melakukan FGD dalam penelitian ini juga dilakukan kajian pustaka. Studi

pustaka dilakukan terhadap literatur yang mebahas komik khususnya komik pembelajaran

dan instrumen media komik pembelajaran. Hasil kajian literature digunakan sebagai dasar

teori penelitian dan pengembangan produk instrumen, menyusun kerangka berfikir,

pertanyaan penelitian, dan menyusun instrumen penelitian serta digunakan untuk

membahas instrumen yang telah dihasilkan.

Langkah Design

Kegiatan penting yang dilakukan dalam langkah ini yaitu merumuskan konstruk

instrumen, pengembangan kisi-kisi instrumen, dan mengembangan item instrumen.

Berdasarkan kajian pustaka sebagaimana telah diungkap terdahulu maka dapat disusun

kisi-kisi instrumen media komik pembelajaran sebagai berikut.

Page 26: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Media Komik Pembelajaraan (ahli media)

NO ASPEK JUMLAH ITEM

1 Bentuk Fisik 4

2 Penokohan 3

3 Kegrafisan 11

4 Warna 6

5 Pembelajaran 9

Setelah kisi-kisi disusun kemudian dikembangkan item-item dari masing-masing aspek

media komik pembelajaran. Adapun instrumen yang dihasilkan sebagai berikut:

PENGANTAR

Kapada Yth. Bapak/Ibu Ahli Media

di tempat

Dengan hormat,

Media pembelajaran yang dikembangkan/dibuat sebelum digunakan seharusnya telah

dilakukan penilaian terlebih dahulu sehingga dapat diketahui kualitasnya apakah media

yang dihasilkannya tersebut layak digunakan atau tidak dalam proses pembelajaran.

Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan instrumen penilaian media. Penelitian ini

dimaksudkan untuk menghasilkan instrumen penilaian media komik pembelajaran Sekolah

Dasar yang layak.

Atas dasar hal tersebut kami mohon kesediaan Bapak memberikan masukan-masukan

terhadap instrument yang telah kami susun.

Demikian atas bantuan dan perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Juli 2019

Tim Peneliti

Page 27: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

PRODUK AWAL

INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK PEMBELAJARAN SD

(AHLI MEDIA KOMIK PEMBELAJARAN SD)

PETUNJUK

Berilah penilaian Bapak terhadap Komik Pembelajaran yang telah kami sediakan dengan cara

memberi tanda cek (√) pada kolom skor yang disediakan. Deskripsi penilaian dijabarkan

sebagai berikut:

1 = Kurang sesuai/kurang tepat/kurang lengkap/kurang awet

2 = Cukup sesuai/cukup tepat/cukup awet

3 = Sesuai/tepat/lengkap/awet

4 = Sangat sesuai/sangat tepat/sangat lengkap/sangat awet

NO ASPEK YG DIEVALUASI SKOR

1 2 3 4

1

ASPEK FISIK

Bentuk buku komik

2 Ukuran buku komik

3 Jenis kertas yang digunakan

4 Keawetan kertas yang digunakan

5

PENOKOHAN

Kesesuaian pemilihan karakter tokoh ceritera dengan karakteristik siswa

6 Kemenarikan desain karakter tokoh

7 Ketepatan karakter tokoh dengan isi ceritera

8

KEGRAFISAN

Kesesuaian jenis/bentuk huruf dengan karakteristik siswa

9 Kesesuaian ukuran huruf dengan karakteristik siswa

10 Bidang susunan teks

11 Penggunaan spasi antar baris

12 Penggunaan tanda baca

13 Ketepatan penempatan ilustrasi

14 Ketepatan penempatan balon kata

15 Kesesuaian Ilustrasi dengan materi

16 Kelengkapan identitas cover

17

WARNA

Kekontrasan warna huruf dengan background cover

18 Kekontrasan warna huruf teks dengan background pada balon kata

19 Kemenarikan warna cover buku komik

20 Kemenarikan warna huruf teks dengan background teks

21 Kesesuaian penggunaan warna dengan karakteristik siswa

22

PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR

Kejelasan judul pada media komik

23 Kesesuaian kompetensi dasar dengan materi

23 Kesesuaian indikator dengan materi

24 Kesesuaian karakteristik siswa dengan media komik

Page 28: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

25 Ketepatan pemilihan bahasa dengan karakteristik siswa

26 Keruntutan penyajian materi

27 Kejelasan pemberian contoh

SARAN

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

____________ , _________

Ahli media

_______________________

KESIMPULAN:

Berilah lingkangan pada pernyataan berikut:

1. Instrumen layak digunakan tanpa revisi

2. Instrumen layak digunakan dengan revisi sesuai saran

3. Instrumen belum layak digunakan

Langkah Development

Pada langkah ini kegiatan yang dilakukan yaitu validasi instrumen penilaian media komik

pembelajaran Sekolah Dasar yang telah tersusun kepada dua orang ahli/ yaitu ahli

assessment/penilaian dan ahli media komik pembelajaran. Ahli assessment dalam penelitian

ini yaitu Dr. Ali Muhtadi, M.Pd. dan ahli media komik pembelajaran Sekolah Dasar yaitu

Unik Ambarwati, M.Pd.

Page 29: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

1. Hasil Validasi Ahli Assesment

Setelah dilakukan validasi kepada ahli assessment diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4: Skor validasi media komik pembelajaran SD (dari ahli assessment)

NO ASPEK YG DIEVALUASI SKOR

1

FORMAT

Kejelasan kata pengantar

4

2 Kejelasan petunjuk 4

3

BAHASA

Komunikatif, mudah dipahami

4

4 Jelas/tidak menimbulkan penafsiran ganda 4

5 Kesesuaian dengan EYD 4

6 Bahasa yang digunakan baik dan benar. 4

7

ISI INSTRUMEN

Pernyataan sesuai dengan tujuan pembuatan instrumen

4

8 Pernyataan dirumuskan secara jelas 3

9

FUNGSI

Instrumen mampu mengukur kualitas media komik pembelajaran SD

secara keseluruhan/umum.

4

10 Instrumen mampu mengukur kualitas media komik pembelajaran SD

secara detail tiap aspek tertentu.

3

Skor total

Rerata

38

3.8

Berdasarkan data yang diperoleh dari validator penilaian/ahli assessment diketahui bahwa

skor total 38 sehingga skor reratanya 3.8, maka dapat disimpulkan instrumen penilaian media

komik yang dikembangkan kategori sangat layak. Bila ditinjau dari masing-masing aspek

maka dapat disajikan sebagai berikut: dilihat dari aspek Format diperoleh skor rerata 4

(sangat layak), aspek Bahasa diperoleh skor rerata 4 (sangat layak), aspek isi instrument

diperoleh skor rerata 3.5 (sangat layak), dan aspek Fungsi diperoleh skor rerata 3.5 (sangat

layak). Namun demikian ahli assessment memberi masukan yakni 1) perlunya penambahan

indikator yaitu: indikator kejelasan ilustrasi, keharmonisan penggunaan warna, kemampuan

media komik mencapai kompetensi dasar. 2) Beberapa konsep perlu disempurnakan,

beberapa redaksi perlu direvisi, dan ada item soal yang perlu revisi yaitu jenis kertas diubah

menjadi kualitas kertas yang digunakan.

Page 30: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

2. Hasil Validasi Ahli Media Komik Pembelajaran SD

Instrumen penilaian media komik pembelajaran SD selain divalidasi oleh ahli assessment

juga telah divalidasi oleh ahli media komik pembelajaran SD. Data dari ahli media Komik

dapat disajikan dalam berikut ini.

Tabel 5: Skor validasi media komik pembelajaran SD (dari Ahli Media)

NO ASPEK YG DIEVALUASI SKOR

1 Cakupan aspek yang dinili 4

2 Unsur desain grafis 4

3 Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 4

Skor total

Rerata

12

4

Berdasarkan data dari ahli media tersebut di atas dapat diketahui bahwa secara keseluruhan

instrumen penilaian media komik pembelajaran yang dikembangkan memperoleh skor rerata

4 (kategori sangat layak). Hal ini juga tampak dari skor masing-masing indikator yaitu 1)

indicator cakupan aspek/kriteria skor 4 (sangat layak), 2) indicator unsur desain grafis skor 4

(sangat layak), dan indicator kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran skor 4 (sangat

layak). Namun demikian ada saran perlu ditambahkan indikator kesesuaian materi dengan

tema dan kepadatan pesan pada balon kata.

B. Hasil Uji Coba Produk Instrumen

Uji coba produk ini dilakukan secara terbatas dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan

tampang dan keberfungsian produk yang dikembangkan untuk menilai kualitas atau

kelayakan media komik pembelajaran yang ada sebelum digunakan dalam proses

pembelajaran. Uji coba instrument ini dilakukan oleh pengguna instrumen dalam hal ini 3

alumni Program Studi Teknologi Pendidikan. Adapun data hasil uji coba tersebut dapat

disajikan sebagai berikut:

Tabel 6: Skor Uji Coba Pemanfaatan instrumen

NO ASPEK YG DIEVALUASI Subjek

1 2 3

1

ASPEK FISIK

Bentuk buku komik

3

4

3

3.3

2 Ukuran buku komik 2 4 3 3

3 Kualitas kertas yang digunakan 3 4 3 3.3

4 Keawetan kertas yang digunakan 3 4 3 3.3

Page 31: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

5

PENOKOHAN

Kesesuaian pemilihan karakter tokoh ceritera dengan

karakteristik siswa

4

4

4

4

6 Kemenarikan desain karakter tokoh 4 4 4 4

7 Ketepatan karakter tokoh dengan isi ceritera 4 4 4 4

8

KEGRAFISAN

Kesesuaian jenis/bentuk huruf dengan karakteristik siswa

4

3

3

3.3

9 Kesesuaian ukuran huruf dengan karakteristik siswa 3 3 3 3

10 Bidang susunan teks 3 3 3 3

11 Penggunaan spasi antar baris 3 3 3 3

12 Penggunaan tanda baca 3 4 4 3.6

13 Ketepatan penempatan ilustrasi 4 4 4 4

14 Kejelasan ilustrasi 4 4 3 3.6

15 Ketepatan penempatan balon kata 3 4 3 3.3

16 Kepadatan pesan pada balon kata 3 4 4 3.6

17 Kesesuaian Ilustrasi dengan materi 3 3 3 3

18 Kelengkapan identitas cover 4 4 2 3.3

19

WARNA

Kekontrasan warna huruf dengan background cover

4

4

3

3.6

20 Kekontrasan warna huruf teks dengan background pada

balon kata

3 4 3 3.3

21 Kemenarikan warna cover buku komik 4 3 4 3.6

22 Kemenarikan warna huruf teks dengan background teks 3 4 3 3.3

23 Kesesuaian penggunaan warna dengan karakteristik siswa 4 4 3 3.6

24 Keharmonisan penggunaan warna 4 4 3 3.6

25

PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR

Kejelasan judul pada media komik

4

4

3

3.6

26 Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar 3 3 3 3

27 Kesesuaian materi dengan indikator 3 4 4 3.6

28 Kesesuaian materi dengan tema 4 3 4 3.6

29 Kesesuaian media komik dengan karakteristik 4 4 3 3.6

30 Ketepatan pemilihan bahasa sesuai karakteristik siswa 4 4 4 4

31 Keruntutan penyajian materi 3 3 3 3

32 Kejelasan pemberian contoh 3 3 3 3

33 Kemampuan media komik mencapai KD 3 3 3 3

Skor Rerata 3.42

Berdasarkan uji coba pemanfaatan instrumen oleh pengguna instrument dapat diketahui

skor rerata diperoleh yaitu 3.42 (kategori sangat layak).

C. Produk Akhir

Atas dasar masukan-masukan dari ahli assessment dan ahli media komik pembelajaran maka

dilakukan revisi yaitu penambahan 5 indicator, sehingga instrument yang semula berjumlah

Page 32: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

28 indikator direvisi menjadi 33 indikator. Adapun instrument penilaian media komik

pembelajaran Sekolah Dasar hasil revisi adalah sebagai berikut:

PRODUK AKHIR:

INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK PEMBELAJARAN SD

(AHLI MEDIA KOMIK PEMBELAJARAN SD)

PETUNJUK

Berilah penilaian Bapak/Ibu terhadap Komik Pembelajaran yang telah tersedia dengan cara

memberi tanda cek (√) pada kolom skor yang disediakan. Deskripsi penilaian dijabarkan

sebagai berikut:

1 = Kurang sesuai/kurang tepat/kurang lengkap/kurang awet

2 = Cukup sesuai/cukup tepat/cukup awet

3 = Sesuai/tepat/lengkap/awet

4 = Sangat sesuai/sangat tepat/sangat lengkap/sangat awet

NO ASPEK YG DIEVALUASI SKOR

1 2 3 4

1

ASPEK FISIK

Bentuk buku komik

2 Ukuran buku komik

3 Kualitas kertas yang digunakan

4 Keawetan kertas yang digunakan

5

PENOKOHAN

Kesesuaian pemilihan karakter tokoh ceritera dengan karakteristik siswa

6 Kemenarikan desain karakter tokoh

7 Ketepatan karakter tokoh dengan isi ceritera

8

KEGRAFISAN

Kesesuaian jenis/bentuk huruf dengan karakteristik siswa

9 Kesesuaian ukuran huruf dengan karakteristik siswa

10 Bidang susunan teks

11 Penggunaan spasi antar baris

12 Penggunaan tanda baca

13 Ketepatan penempatan ilustrasi

14 Kejelasan ilustrasi

15 Ketepatan penempatan balon kata

16 Kepadatan pesan pada balon kata

17 Kesesuaian Ilustrasi dengan materi

18 Kelengkapan identitas cover

19

WARNA

Kekontrasan warna huruf dengan background cover

20 Kekontrasan warna huruf teks dengan background pada balon kata

Page 33: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

21 Kemenarikan warna cover buku komik

22 Kemenarikan warna huruf teks dengan background teks

23 Kesesuaian penggunaan warna dengan karakteristik siswa

24 Keharmonisan penggunaan warna

25

PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR

Kejelasan judul pada media komik

26 Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar

27 Kesesuaian materi dengan indikator

28 Kesesuaian materi dengan tema

29 Kesesuaian media komik dengan karakteristik

30 Ketepatan pemilihan bahasa sesuai karakteristik siswa

31 Keruntutan penyajian materi

32 Kejelasan pemberian contoh

33 Kemampuan media komik mencapai KD

SARAN

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

____________ , _________

Ahli media

_______________________

KESIMPULAN:

Berilah lingkangan pada pernyataan berikut:

1. Instrumen layak digunakan tanpa revisi

2. Instrumen layak digunakan dengan revisi sesuai saran

3. Instrumen belum layak digunakan

Page 34: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa produk instrumen penilaian media

komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dikembangkan berada pada kategori sangat

layak, namun demikian jika ditelusuri lebih lanjut belum semua item berada pada

kategori sangat layak. Ada 2 item yang dinilai ahli assessment 3 (kategori layak) yaitu

Pernyataan dirumuskan secara jelas dan butir instrument mampu mengukur kualitas

media komik pembelajaran secara detail tiap aspek tertentu. Instrumen yang baik

memang pernyataannya harus dirumuskan secara jelas sehingga tidak menimbulkan

secara ganda oleh pengisi instrument. Ataas dasar ini maka instrument penilaian ini

telah dilakukan revisi. Kemudian juga pada butir instrumen mampu mengukur

kualitas komik secara detail tiap aspek, ini disadari bahwa instrument yang

dikembangkan indicator-indikatornya tidak banyak. Hal ini mempertimbangkan

bahwa pengisi angket kadang kurang maksimal dalam mengisinya karena banyaknya

item pertanyaan Namun demikian aspek-aspek pokok dari media komik telah

diungkap.

E. Keterbatasan penelitian

Penelitian ini dipandang masih memiliki keterbatasan yaitu 1). belum dilakukan uji coba

produk secara luas, validitas dan juga reliabilitas produk instrumen ini belum diketahui

secara perhitungan statistik. 2) Instrumen ini tidak dapat digunakan secara keseluruhan

untuk mengevaluasi comik elektronik (e comic) dan komik lembaran (comicstrip).

Page 35: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pengembangan dapat disimpulkan bahwa instrumen

penilaian media komik pembelajaran Sekolah Dasar sangat layak digunakan. Hal ini

terbukti dari hasil validasi ahli assessment dan ahli media komik pembelajaran Sekolah

Dasar dan hasil uji coba pengguna.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas dapat disarankan kepada beberapa pihak:

1. Bagi Pengguna Produk

Instrumen ini dapat dijadikan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk

mengetahui kualitas dari media komik pembelajaran cetak yang akan

dimanfaatkannya.

2. Pengembang Instrumen berikutnya

Mengingat instrument ini hanya diperuntukkan untuk menilai kualitas media buku

komik pembelajaran cetak maka penelitian selanjutnya dapat dikembangkan

instrument media komik pembelajaran cetak lembaran/comicstrip dan e-comic (comic

electronic)

Page 36: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

DAFTAR PUSTAKA

Berkowitz, J; Packer Todd Heroes in the classroom: Comics Books in art education Vol.54No.

6, Learning to Draw. (Nov 2001), pp. 12-18.

Cloud, S. (2000). Reinventing comics: how imagination and technology are revolutionizing

an art form. US : Paradox Press.

_______. (2006). Making comics: storytelling secrets of comics, manga, and graphic novels.

USA : William Morrow Paperbacks.

Comic book creator - http:// www.mycomicbookcreator.com/Retrieved

Maharsi, I. (2011). Komik : dunia kreatif tanpa batas. Yogyakarta : Kata Buku.

Sadiman, A.S. dkk.(2006). Media pendidikan.Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa.

Sungkono.(2018). Peranan Media Komik Instruksional terhadap Pemahaman Materi Buku

Paket Sekolah Dasar.

Susanti, R. (2014).Media Sederhana. Jakarta: Universitas Terbuka

Page 37: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

Kapada Yth. Bapak Ahli Assesment

di tempat

Dengan hormat,

Media pembelajaran yang dikembangkan/dibuat sebelum digunakan seharusnya telah

dilakukan penilaian terlebih dahulu sehingga dapat diketahui kualitasnya apakah media yang

dihasilkannya tersebut layak digunakan atau tidak dalam proses pembelajaran. Sehubungan

dengan hal tersebut diperlukan instrumen penilaian media. Penelitian ini dimaksudkan untuk

menghasilkan instrumen penilaian media komik pembelajaran Sekolah Dasar yang layak.

Atas dasar hal tersebut kami mohon kesediaan Bapak memberikan masukan-masukan

terhadap instrument yang telah kami susun.

Demikian atas bantuan dan perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Juli 2019

Tim Peneliti

Page 38: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

Lampiran 1

INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK

INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK PEMBELAJARAN SD

(AHLI ASSESMENT)

PETUNJUK

Berilah tanda cek (√) pada kolom skor yang disediakan. Deskripsi penilaian dijabarkan

sebagai berikut:

1 = kurang baik

2 = cukup

3 = baik

4 = sangat baik

NO ASPEK YG DIEVALUASI SKOR

1 2 3 4

1

FORMAT

Kejelasan kata pengantar

2 Kejelasan petunjuk

3

BAHASA

Komunikatif, mudah dipahami

4 Jelas/tidak menimbulkan penafsiran ganda

5 Kesesuaian dengan EYD

6 Bahasa yang digunakan baik dan benar.

7

ISI INSTRUMEN

Pernyataan sesuai dengan tujuan pembuatan instrumen

8 Pernyataan dirumuskan secara jelas

9

FUNGSI

Instrumen mampu mengukur kualitas media komik pembelajaran SD

secara keseluruhan/umum.

10 Instrumen mampu mengukur kualitas media komik pembelajaran SD

secara detail tiap aspek tertentu.

SARAN:

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

Page 39: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

______ , _________

Ahli media

____________________

KESIMPULAN:

Berilah lingkangan pada pernyataan berikut:

1. Instrumen layak digunakan tanpa revisi

2. Instrumen layak digunakan dengan revisi sesuai saran

3. Instrumen belum layak digunakan

Page 40: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

Lampiran 2 PENGANTAR

Kapada Yth. Bapak Ahli Media

di tempat

Dengan hormat,

Media pembelajaran yang dikembangkan/dibuat sebelum digunakan seharusnya telah

dilakukan penilaian terlebih dahulu sehingga dapat diketahui kualitasnya apakah media yang

dihasilkannya tersebut layak digunakan atau tidak dalam proses pembelajaran. Sehubungan

dengan hal tersebut diperlukan instrumen penilaian media. Penelitian ini dimaksudkan untuk

menghasilkan instrumen penilaian media komik pembelajaran Sekolah Dasar yang layak.

Atas dasar hal tersebut kami mohon kesediaan Bapak memberikan masukan-masukan

terhadap instrument yang telah kami susun.

Demikian atas bantuan dan perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Juli 2019

Tim Peneliti

Page 41: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK …staff.uny.ac.id/sites/default/files/laporan penelitian RG 2019-revisi upload_0.pdf · komik pembelajaran Sekolah Dasar yang dapat digunakan

INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK

INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA KOMIK PEMBELAJARAN SD

(AHLI MEDIA)

PETUNJUK

Berilah tanda cek (√) pada kolom skor yang disediakan. Deskripsi penilaian dijabarkan

sebagai berikut:

1 = kurang baik

2 = cukup

3 = baik

4 = sangat baik

NO ASPEK YG DIEVALUASI SKOR

1 2 3 4

1

Cakupan aspek/kriteria media komik yang dinilai

2 Memuat unsur desain grafis

3 Kesesuaian media komik dengan tujuan pembelajaran

SARAN:

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

______ , _________

Ahli media

_______________

KESIMPULAN:

Berilah lingkaran pada pernyataan berikut:

1. Instrumen layak digunakan tanpa revisi

2. Instrumen layak digunakan dengan revisi sesuai saran

3. Instrumen belum layak digunakan