Pengembangan Hotikultura Indonesia
description
Transcript of Pengembangan Hotikultura Indonesia
Dr. Ir. Ahmad Dimyati, MSDirektur Jenderal Hortikultura
Dr. Ir. Ahmad Dimyati, MSDirektur Jenderal Hortikultura
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURAJakarta, Juni 2007
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURAJakarta, Juni 2007
1)1) BAHAN MAKANANBAHAN MAKANAN
3)3) KESEHATANKESEHATAN
2)2) EKONOMIEKONOMI
4)4) BUDAYABUDAYA
Sumber vitamin, mineral, serat, Sumber vitamin, mineral, serat, antioksidan, energiantioksidan, energi
Obat-obatan alamiObat-obatan alami KosmetikaKosmetika Mencegah Penyakit Tidak MenularMencegah Penyakit Tidak Menular
Nilai ekonomis tinggiNilai ekonomis tinggi Sumber pendapatan petaniSumber pendapatan petani Perdagangan, industriPerdagangan, industri
KeindahanKeindahan Upacara-upacara, kesenianUpacara-upacara, kesenian PariwisataPariwisata
BuahBuah : 60 Jenis: 60 Jenis SayurSayur : 80 Jenis: 80 Jenis BiofarmakaBiofarmaka : 66 Jenis: 66 Jenis Tanaman HiasTanaman Hias : 117 : 117
JenisJenis
TOTAL : 323 Jenis
1.1. BuahBuah :: Jeruk, Mangga, Manggis, Jeruk, Mangga, Manggis, Durian, PisangDurian, Pisang
2.2. SayuranSayuran :: Bawang Merah,Bawang Merah, Cabai , Cabai , KentangKentang
3.3. BiofarmakaBiofarmaka :: RimpangRimpang
4.4. Tan.HiasTan.Hias :: AnggrekAnggrek
Komoditas Penting Lain Tetap Ditangani
YearYear Val. of agr. Val. of agr. exportsexports
Unit value Unit value indexindex
Val. of agr. Val. of agr. exports (const. exports (const. prices)prices)
20002000 421.828 421.828 M$ M$ 1.00 1.00 421.828 M$ 421.828 M$
2001 2001 424.334 424.334 M$ M$ 0.99 0.99 430.316 M$ 430.316 M$
2002 2002 454.003 454.003 M$ M$ 1.01 1.01 450.127 M$ 450.127 M$
2003 2003 537.582 537.582 M$ M$ 1.13 1.13 473.647 M$ 473.647 M$
2004 2004 620.558 620.558 M$ M$ 1.26 1.26 491.437 M$ 491.437 M$
2005 2005 669.063 669.063 M$ M$ 1.29 1.29 517.406 M$ 517.406 M$
FAOSTAT 2007
NONO KELOMPOK KELOMPOK KOMODITASKOMODITAS
PRODUKSIPRODUKSI
20052005 2006 2006 1)1) 2007 2007 2)2) 2008 2008 2)2)
1.1. Buah-Buahan Buah-Buahan (ton)(ton)
14.786.5914.786.5999
16.895.816.895.89797
16.600.0016.600.0000
17.430.017.430.00000
2.2. Sayuran (ton) Sayuran (ton) 9.101.9879.101.987 8.926.098.926.0922
9.997.0009.997.000 10.996.010.996.00000
3.3. Tan Hias Tan Hias (tangkai)(tangkai)
173.240.3173.240.36464
165.621.165.621.805805
241.020.0241.020.00000
291.470.291.470.000000
4.4. Biofarmaka Biofarmaka (kg)(kg)
342.388.8342.388.87777
440.897.440.897.945945
450.479.0450.479.00000
480.600.480.600.000000
PRODUKSIPRODUKSI
1) Angka sementara2) Angka sasaran
1) Angka sementara2) Angka sasaran
NONO KELOMPOK KELOMPOK KOMODITASKOMODITAS
PDB Hortikultura (Rp. Milyar) PDB Hortikultura (Rp. Milyar) (Berdasarkan Harga Berlaku)(Berdasarkan Harga Berlaku)
20052005 2006 2006 1)1) 2007 2007 2)2) 2008 2008 2)2)
1. Buah-Buahan 31.694,39
32.896,00
34.802,00
36.909,05
2. Sayuran 22.601,27
24.098,00
25.585,00
26.348,76
3. Tan Hias 4.662,11
5.719,00 6.099,00
6.481,04
4. Biofarmaka 2.806,06
2.963,99 3.146,40
3.376,20
HortikulturaHortikultura 61.763,61.763,8383
65.676,965.676,999
69.632,69.632,4040
73.115,073.115,044
PDB HORTIKULTURA (HARGA BERLAKU)PDB HORTIKULTURA (HARGA BERLAKU)
PDB hortikultura PDB hortikultura dari 323 jenis tanaman, dari 323 jenis tanaman,
hortikultura hortikultura 71 jenis (BPS). 71 jenis (BPS). PDB hortikultura PDB hortikultura dari 323 jenis tanaman, dari 323 jenis tanaman,
hortikultura hortikultura 71 jenis (BPS). 71 jenis (BPS).
1) Angka sementara2) Angka sasaran
1) Angka sementara2) Angka sasaran
Perbandingan NIlai PDB Hortikultura terhadap Subsektor lainnya
Tanaman Pangan40,75%
Hortikultura21,17%
Perkebunan19,79%
Peternakan14,77%
Sub Sektor Pertanian Lainnya
3,53%
PERBANDINGAN NILAI PDB HORTIKULTURA TERHADAP SUB SEKTOR LAINNYA TAHUN 2005
(BERDASARKAN HARGA KONSTAN)
KOMODITASKOMODITAS
Ketersediaan Ketersediaan (Kg/Thn/Kapita)(Kg/Thn/Kapita) Kenaikan Kenaikan
(%)(%)Th. 2006 Th. 2006 *)*)
SASARAN SASARAN
Th. 2007Th. 2007
Buah-buahanBuah-buahan 65,7365,73 67,3767,37 20,8420,84
SayuranSayuran 37,8237,82 43,0043,00 12,5312,53
JumlahJumlah 103,55103,55 121,99121,99 17,8117,81
*) angka prognosa*) angka prognosa
Nilai Tukar PetaniNilai Tukar Petani
NoNoUraianUraian
TAHUNTAHUN20052005 2006 2006 1)1) 2007 2007 2)2) 2008 2008 2)2)
1.1. NTP Sayuran NTP Sayuran
Rata-Rata 4 Rata-Rata 4 Propinsi di P JawaPropinsi di P Jawa
87,787,7 92,092,0 98,998,9 106,4106,4
Rata-Rata 19 Rata-Rata 19 Propinsi di Luar Propinsi di Luar Jawa Jawa
107,8107,8 115,8115,8 127,8127,8 128,4128,4
Rata-Rata Rata-Rata KeseluruhanKeseluruhan
97,797,7 113,3113,3 117,4117,4 122,9122,9
2.2. NTP Buah-BuahanNTP Buah-Buahan
Rata-Rata 4 Rata-Rata 4 Propinsi di P JawaPropinsi di P Jawa
142,8142,8 150,1150,1 161,7161,7 174,2174,2
Rata-Rata 19 Rata-Rata 19 Propinsi di Luar Propinsi di Luar Jawa Jawa
128,9128,9 129,8129,8 130,1130,1 131,1131,1
Rata-Rata KeseluruhanRata-Rata Keseluruhan 135,9135,9 140,0140,0 145,9145,9 152,7152,71) Angka sementara2) Angka sasaran
1) Angka sementara2) Angka sasaran
1. Usaha hortikultura sebagian besar skalanya kecil, teknologi maju belum sepenuhnya diterapkan
2. Manajemen usaha di tingkat petani hortikultura belum dilaksanakan secara profesional
3. Kualitas produk hortikultura pada umumnya belum memenuhi standar dan beragam
4. Ketersediaan prasarana usaha seperti pengairan, alat dan mesin pertanian, peralatan panen dan pasca panen masih terbatas
5. Peraturan atau kebijakan di berbagai sektor belum sepenuhnya berpihak kepada usaha agribisnis hortikultura
6. Pengusahaan produk hortikultura sebagian bersifat usaha sambilan, komponen pola rotasi tanaman, belum sebagai usaha bisnis utama.
7. Penerapan pengendalian hama terpadu (PHT) belum optimal karena belum dikuasainya komponen teknologi dan kurangnya kesadaran
8. Ketersediaan benih varietas unggul hortikultura belum mencukupi kebutuhan, karena lemahnya kelembagaan dan skala usaha perbenihan yang kecil dengan teknologi sederhana
9. Produk hortikultura bersifat musiman, sehingga pasokan dan harganya fluktuatif.
Lanjutan...
10. Nilai tambah dalam agribisnis hortikultura dinikmati oleh pedagang atau industri hilir
11. Kelembagaan petani umumnya belum kokoh, tidak atau kurang berfungsi dengan baik, sehingga perbaikan dan manajemen usaha penerapan teknologi dalam skala luas sulit dilakukan
12. Belum tersedianya lahan secara khusus untuk komoditas hortikultura, kecuali hortikultura dataran tinggi
13. Posisi hortikultura dalam alokasi anggaran belanja rumah tangga umumnya berprioritas rendah.
14. Belum adanya sarana informasi untuk maksud promosi serta kurangnya kegiatan promosi di tingkat nasional maupun internasional
Lanjutan...
SCM
LINGKUNGAN STRATEGIS
POTENSIPOTENSI
PELUANGPELUANG
TANTANGANTANTANGAN
KONSUMSI
KEBIJAKANKEBIJAKAN STRATEGISTRATEGI PROGRAMPROGRAM
ALUR PIKIR PENGEMBANGAN HORTIKULTURAALUR PIKIR PENGEMBANGAN HORTIKULTURA
PRODUKSIDISTRIBUSI
GAP
FATIHPRA
SARANA MODAL SDMSISTEMINFO
KELEMBAGAAN
TEKNOLOGI
SARANA POLICYLINGKLAIN
PANCA YASA
KAWASAN
PRODUKSIPRODUKSI KONSUMSIKONSUMSIDISTRIBUSI/PEMASARANDISTRIBUSI/PEMASARAN
Badan
PSDM
Ditjen
Horti
Ditjen
PLA Badan Litban
g
Ditjen
Nak
Badan
PSDM
Ditjen
PPHP
Badan Karantin
a
Badan Litban
g
BKP Badan
PSDM
Petani/ Gapok-
tan PU
Dep. Nakertran
s
Dephub BKPM
BMG
Bank
Depdagri &
Pemda
Swasta/Asosia
si
Petani/
Gapok-tan
Dep-dag
Dep-perind
Dephub KADIN BPEN
BSN Swasta/Asosia
si
Depkes
Dep. Pari-wisat
a
Dep- perind
Dep-dikna
s
Kominfo
STAKE HOLDER PENGEMBANGAN HORTIKULTURA
Bank
Meneg kop & UKM
BPN
Ditjen
Bun
Dep. Hut
Badan POM
Pem. Perempua
nPKK
a) Pengembangan Kawasan Agribisnis Hortikultura,
b) Penerapan Budidaya Pertanian yang Baik (Good Agriculture Practices/GAP),
c) Penerapan Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management/SCM),
d) Fasilitasi Terpadu Investasi Hortikultura,
e) Pengembangan Kelembagaan Usaha
a) Pengembangan Kawasan Agribisnis Hortikultura,
b) Penerapan Budidaya Pertanian yang Baik (Good Agriculture Practices/GAP),
c) Penerapan Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management/SCM),
d) Fasilitasi Terpadu Investasi Hortikultura,
e) Pengembangan Kelembagaan Usaha
Penyediaan Lahan, Benih, Sarana Produksi
Penyediaan Lahan, Benih, Sarana Produksi
BudidayaBudidaya
Penanganan Segar :Pencucian Grading/sortasi Inspeksi karantinaPengemasan BrandingLabeling
Penanganan Segar :Pencucian Grading/sortasi Inspeksi karantinaPengemasan BrandingLabeling
PenyimpananPenyimpanan
TransportasiTransportasi
DI KAWASAN SENTRA PRODUKSIDI KAWASAN SENTRA PRODUKSI
FATIHFaktor Keberhasilan Investasi
Kebijakan, Sarana, Prasarana, Teknologi, SDM, Modal, Lingkungan lain
FATIHFaktor Keberhasilan Investasi
Kebijakan, Sarana, Prasarana, Teknologi, SDM, Modal, Lingkungan lain
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA 2008HORTIKULTURA 2008
NoNo PropinsiPropinsi Kab/ KotaKab/ Kota KomoditasKomoditas
11 NADNAD 11 Kab. Bener MeriahKab. Bener Meriah KentangKentang
22 Kab. BireunKab. Bireun JerukJeruk
22 Sumatera UtaraSumatera Utara 33 Kab. KaroKab. Karo Jeruk, kubis, kentangJeruk, kubis, kentang
44 Kab. SimalungunKab. Simalungun KentangKentang
33 Sumatera BaratSumatera Barat 55 Kab. AgamKab. Agam Jeruk, Jeruk, kentang, sayur organikkentang, sayur organik
66 Kab. Tanah DatarKab. Tanah Datar Jeruk, kentangJeruk, kentang
77 Kab. Lima Puluh KotaKab. Lima Puluh Kota ManggisManggis
88 Kota Padang PanjangKota Padang Panjang Sayur organik,raphisSayur organik,raphis
99 Kota. Bukit TinggiKota. Bukit Tinggi RaphisRaphis
44 RiauRiau 1010 Kota PekanbaruKota PekanbaruSayur organik, cordilyne, Sayur organik, cordilyne, dracaenadracaena
1111 Kab. KamparKab. Kampar ManggisManggis
1212 Kab. SiakKab. Siak Sayur organikSayur organik
55 JambiJambi 1313 Kab. KerinciKab. Kerinci Manggis, kentangManggis, kentang
1414 Kab. MeranginKab. Merangin Manggis, kentangManggis, kentang
1616 Kota. Pagar AlamKota. Pagar Alam Kentang, krisanKentang, krisan
NoNo PropinsiPropinsi Kab/ KotaKab/ Kota KomoditasKomoditas
66 Sumatera Sumatera
SelatanSelatan 1515 Kab. LahatKab. Lahat ManggisManggis
1616 Kota. Pagar AlamKota. Pagar Alam Kentang, krisanKentang, krisan
77 BengkuluBengkulu 1717 Kab. Rejang LebongKab. Rejang Lebong KentangKentang
1818 Kab. KepahiangKab. Kepahiang RimpangRimpang
88 LampungLampung 1919 Lampung BaratLampung Barat KrisanKrisan
2020 Lampung TimurLampung Timur Durian, semangkaDurian, semangka
2121 Lampung SelatanLampung Selatan Pisang, cabePisang, cabe
99 DKI JakartaDKI Jakarta 2222 Jakarta BaratJakarta Barat Tanaman hiasTanaman hias
2323 Jakarta TimurJakarta Timur Tanaman hiasTanaman hias
2424 Jakarta SelatanJakarta Selatan Tanaman hiasTanaman hias
Lanjutan...
NoNo PropinsiPropinsi Kab/ KotaKab/ Kota KomoditasKomoditas
1010 Jawa BaratJawa Barat 2525 Kab. TasikmalayaKab. Tasikmalaya ManggisManggis, cabe, cabe
2626 Kab. GarutKab. Garut Jeruk, kentangJeruk, kentang
2727 Kab. BandungKab. BandungKentang,Kentang, jamur jamur, , paprikapaprika, ,
kubiskubis
2828 Kab. CirebonKab. Cirebon Mangga, bawang merahMangga, bawang merah
2929 Kab. IndramayuKab. Indramayu ManggaMangga
3030 Kab. MajalengkaKab. Majalengka ManggaMangga, kentang, kentang
3131 Kab. SumedangKab. Sumedang Jeruk pameloJeruk pamelo
3232 Kab. BogorKab. Bogor Manggis, Manggis, tanaman hiastanaman hias
3333 Kota DepokKota Depok Tanaman hiasTanaman hias
3434 Kab. PurwakartaKab. Purwakarta ManggisManggis
3535 Kab. SubangKab. Subang Manggis, NenasManggis, Nenas
1111 Jawa TengahJawa Tengah 3636 Kab. PurworejoKab. Purworejo ManggisManggis
3737 Kab. MagelangKab. Magelang Salak, Cabe, T. HiasSalak, Cabe, T. Hias
3838 Kab. WonosoboKab. Wonosobo T. HiasT. Hias
3939 Kab. SemarangKab. Semarang RimpangRimpang, krisan, krisan
4040 Kota SemarangKota Semarang Rimpang, tanaman hiasRimpang, tanaman hias
4141 Kab. PemalangKab. Pemalang PaprikaPaprika
4242 Kab. BrebesKab. Brebes Bawang merah, jamurBawang merah, jamur
4343 Kab. TegalKab. Tegal Bawang putih, melatiBawang putih, melati
4444 Kab. KaranganyarKab. Karanganyar Melon, Melon, rimpangrimpang
4545 Kab. SragenKab. Sragen MelonMelon
Lanjutan...
No Propinsi Kab/ Kota Komoditas
12 DI.
Yogyakarta 46 Kab. Sleman Salak, krisan
47Kab. Kulon
Progo Semangka, rimpang
48 Kab. Bantul Bawang merah
13 Jawa Timur 49 Kab. Kediri Cabe
50 Kab. Nganjuk Bawang merah
51 Kab. Blitar Manggis, tanaman hias
52 Kab. Lumajang Pisang, cabe
53Kab.
Banyuwangi Manggis, pepaya, cabe
54 Kab. Jember Jeruk
55 Kab. Pasuruan Mangga, kentang, sedap
malam
56 Kota Batu Apel, tanaman hias
57 Kab. Malang Apel, kentang, anggrek
58 Kab. Probolinggo Mangga, kentang
59Kota
Probolinggo Anggur, bawang merah
60 Kab. Situbondo Mangga
Lanjutan...
No Propinsi Kab/ Kota Komoditas
14 Banten 61 Kab. TangerangRambutan, tanaman
hias 62 Kab. Pandeglang Bawang merah 63 Kab. Lebak Durian, rimpang 64 Kab. Serang Anggrek
15 Bali 65 Kab. TabananManggis, kentang,
paprika
66 Kab. BulelengMangga, anggur,
anggrek 67 Kab. Karangasem Pisang, salak, anggrek
16 Nusa Tenggara
Barat 68 Kab. Lombok Barat Manggis, mangga 69 Kab. Lombok Timur Bawang putih
17 Kalimantan
Barat 70 Kab. Pontianak Pepaya, lidah buaya 71 Kota Pontianak Pepaya, anggrek 72 Kab. Sambas Jeruk
18 Kalimantan
Selatan 73 Kota Banjarbaru Jeruk, pisang 74 Kota Banjarmasin Anggrek 75 Kab. Barito Kuala Jeruk
Lanjutan...
No Propinsi Kab/ Kota Komoditas
19 Kalimantan
Timur 76 Kota Balikpapan Pisang, cabe
77 Kota Samarinda Tanaman hias
78Kab. Kutai
Kertanegara Durian
20 Sulawesi Utara 79 Kota Tomohon Tanaman hias
80Kab. Minahasa
Selatan Kentang
81 Kab. Bolmong Kentang
82 Kab. Minahasa Utara Rimpang
21 Sulawesi Tengah 83 Kota PaluAnggur, bawang
merah
84 Kab. Donggala Bawang merah
85 Kab. Parigi Moutong Bawang merah
22 Sulawesi Selatan 86 Kota Makassar Tanaman hias
87 Kab. Gowa Markisa
88 Kab. Sinjai Markisa
23 Kepulauan Riau 89 Kab. Bintan Cordyline, Sansiviera
90 Kota Batam Polycias
Lanjutan...
Horticulture for Better Quality Life Better Environment Better Income
We Indonesian Horticulture