Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan...

28
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang E-learning dewasa ini merupakan suatu media pembelajaran yang sudah banyak dikembangkan diberbagai jenjang pendidikan. Hal itu sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin hari semakin maju. Untuk itu berbagai terobosan dilakukan untuk mengkolaborasikan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan teknologi yang berkembang saat ini. Hal ini tidak lain disebabkan juga tuntutan global yang mengharuskan pendidik dan peserta didik juga menguasai teknologi yang berkembang. Dalam pengembangannya dibutuhkan sumber daya manusia yang dapat menguasai untuk mendesain atau merancang suatu pembelajaran berbasis LMS (Learning Management System) dengan metode E-Learning. Salah satu jenis media E-Learning yang sangat sering kita lihat adalah E-Learning berbasis web. Banyak aplikasi LMS berbasis web yang dapat digunakan dalam mengembangkan pembelajaran dengan media tersebut, baik yang berbayar ataupun gratis. Dengan pengembangan metode E-Learning berbasis web yang digunakan untuk mengaplikasikan pembelajaran, jaringan intranet sangatlah dibutuhkan oleh sekolah-sekolah yang menerapkan menerapkan metode tersebut. Perangkat jaringan intranet yang dibutuhkan dalam mengembangkan metode tersebut relatif sudah bisa dijangkau, sehingga sekolah- i

description

nome

Transcript of Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan...

Page 1: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

E-learning dewasa ini merupakan suatu media pembelajaran yang sudah banyak

dikembangkan diberbagai jenjang pendidikan. Hal itu sejalan dengan perkembangan

teknologi komunikasi dan informasi yang semakin hari semakin maju. Untuk itu

berbagai terobosan dilakukan untuk mengkolaborasikan kegiatan belajar mengajar

(KBM) dengan teknologi yang berkembang saat ini. Hal ini tidak lain disebabkan juga

tuntutan global yang mengharuskan pendidik dan peserta didik juga menguasai

teknologi yang berkembang.

Dalam pengembangannya dibutuhkan sumber daya manusia yang dapat

menguasai untuk mendesain atau merancang suatu pembelajaran berbasis LMS

(Learning Management System) dengan metode E-Learning. Salah satu jenis media E-

Learning yang sangat sering kita lihat adalah E-Learning berbasis web. Banyak aplikasi

LMS berbasis web yang dapat digunakan dalam mengembangkan pembelajaran dengan

media tersebut, baik yang berbayar ataupun gratis.

Dengan pengembangan metode E-Learning berbasis web yang digunakan untuk

mengaplikasikan pembelajaran, jaringan intranet sangatlah dibutuhkan oleh sekolah-

sekolah yang menerapkan menerapkan metode tersebut. Perangkat jaringan intranet

yang dibutuhkan dalam mengembangkan metode tersebut relatif sudah bisa dijangkau,

sehingga sekolah-sekolah sudah mampu untuk menyediakan fasilitas seperti itu.

Potensi yang dimiliki suatu daerah juga dapat digunakan sebagai bahan atau

materi yang diangkat menggunakan metode E-Learning. Hal itu bertujuan untuk

mengangkat potensi daerah dengan cara memberikan pengetahuan tentang potensi yang

dimiliki. Jenjang pendidikan SMK merupakan salah satu sasaran penggunaan E-

Learning, yang mayoritas siswa SMK memang sudah disiapkan untuk memiliki

berbagai keterampilan. Untuk itu kami mencoba membuat rancangan E-Learning yang

berbasisi Web untuk SMK Negeri 1 Kelautan, Bantul Yogyakarta. Sehingga

pembelajaran dapat lebih berkembang seiring potensi yang dimiliki oleh daerah

tersebut, khususnya dalam hal perikanan.

i

Page 2: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

1.2 Tujuan dan manfaat

Perancangan E-Learning berbasis web yang diperuntukkan untuk SMKN 1 Kelautan,

Bantul, Yogyakarta memiliki beberapa tujuan dan manfaat.

Tujuan:

1.2.1 Menerapkan metode pembelajaran yang berorientasi kepada perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi.

1.2.2 Mengubah pola pembelajaran klasikal dengan pola pembelajaran yang modern

yang berorientasi kepada siswa.

1.2.3 Meningkatkan kompetensi siswa dan guru dalam melakukan kegiatan belajar

mengajar yang selalu mengikuti tuntutan zaman.

1.2.4 Mengangkat potensi daerah Bantul sebagai sentra perikanan dengan memberikan

pengetahuan serta keterampilan dalam kegiatan pembelajaran.

Manfaat:

1.2.5 Siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang potensi daerah Bantul dalam

bidang perikanan yang ditunjang dengan penggunaan teknologi informasi dan

komunikasi.

1.2.6 Guru mampu menciptakan berbagai variasi materi serta media pembelajaran

sebagai salah satu sumber belajar yang dapat dipahami dan diaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari.

1.2.7 Instansi atau lembaga (SMKN 1 Kelautan) mendapatkan kredibilitas sebagai salah

satu sekolah yang mampu menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi

dan komunikasi menggunakan metode E-Learning.

1.3 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, tujuan serta manfaat perancangan E-Leraning,

beberapa rumusan maslah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1.3.1 Bagaimana konsep serta model perancangan E-Learning yang akan diterapkan di

SMKN 1 Kelautan Bantul, Yogyakarta?

1.3.2 Apa saja yang dibutuhkan (Software dan hardware) dalam perancangan E-learning

di SMKN 1 kelautan Bantul Yogyakarta?

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, perancangan E-Learning berbasis

web yang diterapkan di SMKN 1 Kelautan, Bantul, Yogyakarta memiliki beberapa

batasan masalah untuk menjaga konsistensi pembahasan, yakni:

1.4.1 Model perancangan E-Learning mengambil sampel salah satu mata pelajaran yang

ada di SMKN 1 Kelautan Bantul, Yogyakarta, yakni mata pelajaran budi daya

i

Page 3: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

ikan kelas X.

1.4.2 Model perancangan E-Learning hanya membahas satu sampel software LMS

(Learning Management System) yang digunakan, yakni moodle.

i

Page 4: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

BAB II

ISI

2.1 Landasan Teori

Dalam laporan perancangan E-Learning ini ada beberapa teori-teori pendukung yang

digunakan sebagai acuan dasar tentang tata cara pelaksanaan dan pengembangan metode

E-Learning sesuai dengan rumusan masalah yang ditentukan. Beberapa landasan teori

yang digunakan adalah; LMS (Learning Management System), E-Learning, Moodle

(Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment), Intranet, Sekolah Menengah

Kejuruan. Dengan landasan teori yang demikian, diharapakan dapat membantu

kesesuaian antara rumusan masalah dengan pembahasan.

2.1.1 LMS (Learning Management System)

LMS adalah serangkaian aplikasi yang dibangun dengan menggunakan

bahasa pemrograman tertentu yang sudah siap untuk digunakan. Yang harus

dilakukan tinggal melakukan kustomasi content, jenis tulisan, warna, bahasa,

layout, dan lain sebagainya. LMS merupakan solusi yang terbaik untuk membangun

e-learning dengan keterbatasan penguasaan teknologi dan sumber daya untuk

pengembangan sistem. Selain itu, LMS mempunyai fitur yang lengkap untuk

membangun sebuah situs e-learning secara instan dan mudah. Melalui penggunaan

LMS, organisasi yang ingin menerapkan e-learning dapat berkonsentrasi pada

content dan bukan pada pengembangan dan implementasi sistem. Meskipun

penggunaan LMS memungkinkan suatu organisasi untuk menerapkan e-learning

secara mudah dan instan, ada beberapa kelemahan atau keterbatasan pada

penggunaan LMS sebagai solusi untuk aplikasi e-learning. Beberapa kelemahan

atau keterbatasan tersebut adalah:

1) Ketergantungan terhadap vendor LMS yang digunakan

2) Organisasi harus menyesuaikan proses e-learning berdasarkan LMS yang

digunakan

3) LMS pada umumnya hanya menyangkut perencanaan, penyampaian,

administrasi, dan manajemen kegiatan para pembelajar serta proses

pembelajaran. Pembuatan, publikasi, administrasi, dan manajemen materi

pembelajaran yang digunakan LMS merupakan domain dari LCMS (Learning

i

Page 5: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

Content Management System). Beberapa LMS juga menyediakan fasilitas

LCMS meskipun tidak lengkap. Namun bagi LMS yang tidak menyediakan

LCMS sama sekali, maka pembuat materi harus menggunakan software

external.

Ada beberapa LMS yang tersedia, baik yang komersial ataupun yang bersifat

Open Source. Beberapa LMS tersebut adalah sebagai berikut:

No

.

Close source (komersial) Open source (nonkomersial)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

ANGEL Learning

Apex Learning

Blackboard Inc.

Desire2Learn

eCollege

Learn.com

Meridian KSI

Saba Software

SAP Enterprise Learning

NetDimensions_EKP

Open Learning Environment (OLE)

ATutor

Claroline

Dokeos

eFront

Fle3

ILIAS

KEWL.nextgen

LON-CAPA

Moodle

OLAT

Sakai Project

Untuk LMS yang berbasis Open Source, Moodle telah diakui sebagai salah

satu LMS yang terbaik dan terlengkap dengan total sebanyak 38.896 situs yang

telah menerapkannya, 16.927.590 pengguna, dan 1.713.438 materi berdasarkan

statistik bulan Januari 2008.

2.1.2 E-Learning

Secara konsep, E-Learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan

komputer dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di

dalamnya penggunaan mobile technologies seperti PDA dan MP3 players. Juga

penggunaan teaching materials berbasis website dan hypermedia, multimedia CD-

i

Page 6: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

ROM atau websites, perangkat lunak kolaboratif, email, blogs, computer aided

assessment, animasi pendidikan, simulasi melalui komputer, dan lain-lain. Juga

dapat berupa kombinasi dari penggunaan media yang berbeda

Pada dasarnya E-Learning adalah pembelajaran yang merepresentasikan

keseluruhan kategori pembelajaran yang berbasis teknologi. Sedangkan

pembelajaran online atau juga pembelajaran berbasis website adalah bagian dari E-

Learning. Namun seiring perkembangan teknologi dan terjadinya pergeseran conten

dan adaptivity, saat ini definisi klasik E-Learning tersebut mengalami perubahan

menjadi definisi yang lebih kontemporer, yakni suatu pengelolaan pembelajaran

melalui media internet atau website yang meliputi aspek-aspek materi, evaluasi,

interaksi, komunikasi dan kerjasama.

E-Learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik.

Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan

dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan

dalam bentuk berbasis E-Learning (website), sehingga kemudian dikembangkan ke

jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet, inilah system E-Learning dengan

menggunakan internet disebut juga internet enabled learning. Penyajian E-Learning

atau berbasis website ini bisa menjadi lebih interaktif. Informasi-informsai

perkuliahan juga bisa real time.

Selain itu juga dengan komunikasinya, meskipun tidak secara langsung tatap

muka, tapi forum diskusi perkuliahan bisa dilakukan secara online dan real time.

System E-Learning ini tidak memiliki batasan akses, inilah yang memungkinkan

kegiatan belajar siswa bisa dilakukan lebih banyak waktu. Kapanpun siswa bisa

mengakses system ini. Penyampaian materi berbentuk teks, video maupun hasil

penyimpanan suara yang bisa di download, selain itu juga ada forum diskusi, bisa

juga seorang guru memberikan nilai, tugas dan pengumuman kepada siswa.

Jika dilihat dari berbagai pengertian E-Learning, kebanyakan dari para ahli

pendidikan mengatakan bahwa E-Learning merupakan pembelajaran menggunakan

sarana internet. Namun jika dilihat dari arti harfiah bahwa E-Learning yang

mempunyai kepanjangan electronic-learning berarti pembelajaran yang

menggunakan sarana elektronik. Disini, sarana elektronik ada berbagai macam,

i

Page 7: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

radio, tape audio atau video, tv interaktif, CD-ROM, seperangkat komputer, LCD

Proyektor, OHP.

Saat ini E-Learning bahkan merupakan salah satu alternatif untuk

menyelesaikan berbagai masalah pendidikan, terlebih setelah fasilitas yang

mendukung pelaksanaan E-Learning seperti internet, komputer, listrik, telepon dan

hardware dan software lainnya tersedia dalam harga yang relatif terjangkau, maka

E-Learning sebagai alat bantu pembelajaran menjadi semakin banyak diminati. Di

samping itu, istilah E-Learning meliputi berbagai aplikasi dan proses seperti

computer-based learning, website-based learning, virtual classroom, dan

sebagainya. Sementara itu pembelajaran online adalah bagian dari pembelajaran

berbasis teknologi yang memanfaatkan sumber daya internet, intranet, dan extranet.

2.1.3 Moodle

Moodle (singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning

Environment) adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar

secara online, yang berjalan melalui jaringan internet ataupun intranet. Moodle

merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang

memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep e-learning.

Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open

source) di bawah lisensi GNU.

Berdasarkan social constructionist pedagogy, cara terbaik untuk belajar

adalah dari sudut pandang murid itu sendiri. Model pengajaran berorientasi objek

(murid) ini berbeda dengan sistem pengajaran tradisional yang biasanya

memberikan informasi atau materi yang dianggap perlu oleh pengajar untuk

diberikan kepada murid. Tugas pengajar akan berubah dari sumber informasi

menjadi orang yang memberikan pengaruh (influencer) dan menjadi contoh dari

budaya kelas. Peran pengajar dalam sistem moodle ini antara lain: berhubungan

dengan murid-murid secara perorangan untuk memahami kebutuhan belajar mereka

dan memoderatori diskusi serta aktivitas yang mengarahkan murid untuk mencapai

tujuan belajar dari kelas tersebut.

Berbagai fitur yang tersedia di Moodle adalah sebagai berikut:

1) Menyediakan sarana komunikasi yang baik melalui fasilitas chatting,

messaging, dan forum.

i

Page 8: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

2) Menyediakan fasilitas LCMS untuk pembuatan dan administrasi materi

pembelajaran.

3) Mengikuti konsep pembelajaran yang komprehensif dan fleksibel.

4) Menyediakan sarana untuk melacak dan mengikuti perkembangan kegiatan

pembelajaran (tracking data) yang menggunakan User Interface (UI) yang

intuitif dan mudah.

5) Kustomisasi yang sangat luas dan fleksibel terhadap segala komponen Moodle.

6) Ekstensibilitas plugin atau perluasan fitur yang sangat fleksibel dengan

tersedianya dokumentasi API, guideline, dan template untuk programming.

Tidak bisa disangkal lagi bahwa Moodle merupakan LMS berbasis Open

Source Software yang paling lengkap, mudah, dan fleksibel untuk menunjang

kegiatan e-learning di dalam organisasi apa pun di masa sekarang maupun di masa

yang akan datang berkat kemampuan ekstensibilitas plugin untuk penambahan

berbagai fitur baru.

2.1.4 Intranet

Intranet merupakan jaringan informasi intenal suatu perusahaan atau organisasi

yang prinsip kerjanya sama dengan internet. Intranet dapat diartikan sebagai bentuk

privat dari internet atau internet yang penggunaannya terbatas pada suatu

organisasi atau perusahaan. Akses intranet memerlukan identifikasi pengguna dan

password sehingga hanya dapat diakses oleh anggota organisasi atau karyawan

perusahaan tersebut. Teknologi dan konsep internet seperti client-server dan

protokol internet seperti HTTP dan FTP juga digunakan untuk membangun sebuah

intranet.

Intranet biasanya diterapkan dengan pembuatan web intranet, misalnya

pembuatan web pembelajaran intranet yang mana aksesnya hanya terbatas pada

sekolah yang membuat web tersebut. Intranet juga sering dimanfaatkan untuk

pembuatan jaringan yang bersifat privasi, pembuatan FTP untuk transfer data

dengan password, dan pengaksesan web intranet yang bersifat rahasia.

Intranet juga digunakan di berbagai institusi atau lembaga seperti universitas,

sekolah-sekolah menengah, organisasi atau komunitas tertentu. Intranet dibangun

dengan tujuan untuk memudahkan aktivitas orang (user) dalam satu lokasi tersebut

yang memiliki akses untuk masuk (login) sebagai salah satu user institusi atau

lembaga tersebut.

i

Page 9: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

Berikut beberapa kelemahan dan kelebihan dari penerapan intranet yang

digunakan oleh sebuah institusi atau lembaga:

No. Kelebihan Kekurangan

1. Produktifitas, efisiensi dalam

melakukan kegiatan.

Informasi yang salah atau tidak

sesuai sehingga mengurangi

efektifitasnya.

2. Keseragaman informasi serta update

terhadap informasi baru yang

berhubungan dengan lembaga atau

institusi tertentu.

Perlu tenaga ahli untuk membangun

dan mengembangkan intranet di

sebuah organisasi atau perusahaan,

sehingga sumber daya yang tepat

dan mencukupi harus tersedia.

3. Publikasi website lokal lebih cepat

sebagai sarana penyediaan informasi

yang cepat.

Bisa terjasi overload (data penuh)

akibat pengiriman pesan antar

pengguna yang tidak terkontrol

dengan baik.

2.1.5 Sekolah Menengah Kejuruan

Sekolah Menengah Kejuruan atau yang disingkat SMK adalah salah satu

jenjang pendidikan tingkat menengah yang berada di bawah naungan Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan Nasional. SMK

memiliki visi untuk menghasilkan tamatan yang memiliki jati diri bangsa, mampu

mengembangkan keunggulan lokal dan bersaing di pasar global.

Berbagai jenjang pendidikan mulai berbenah untuk menuju sebagai sekolah

yang bertaraf internasional. Untuk itu berbagai misi dan tujuan disesuaikan dengan

tuntutan-tuntutan global dan perkembangan jaman. Untuk itu SMK memiliki

berbagai jurusan atau konsentrasi disebuah bidang keahlian. Hal ini menunjukkan

bahwa SMK memang dipersiapkan untuk memberikan keterampilan hardskill dan

softskill siswa untuk menyongsong tuntutan jaman. Berbagai bidang keahlian SMK

seperti dibidang Industri, Pariwisata, TI (Teknologi Informasi), Penyiaran,

Pertanian, dan sebagainya merupakan sekian banyak konsentrasi keahlian SMK

yang ada di berbagai daerah di Indonesia.

Salah satu misi pendidikan di jenjang SMK yakni Memberdayakan SMK untuk

Mengembangkan Potensi Lokal menjadi Keunggulan Komparatif. Melihat

i

Page 10: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

Indonesia yang merupakan negara yang kaya akan potensi-potensi yang dimiliki

masing-masing daerah, untuk itu SMK melihat hal tersebut dapat dijadikan salah

satu dasar untuk meningkatkan SDM dengan SDA atau potensi daerah masing-

masing. SDA yang dimiliki masing-masing daerah dapat dijadikan sebagai salah

satu keunggulan yang dapat di angkat dalam taraf nasional dan taraf inetrnasional,

sehingga mampu untuk bersaing dengan negara-negara lain di dunia. SDM dapat

diukur melalui bagaimana pemanfaatan dan pengembangan yang dilakukan untuk

mengangkat potensi-potensi yang ada dengan berbagai keterampilan yang dimiliki.

2.2 Metodologi

Bertolak dari landasan-landasan teori yang telah diuraikan. Berikut adalah isi dari

hasil laporan perancangan E-Learning untuk SMKN 1 Kelautan Bantul, Yogyakarta yang

terkait dengan metodologi yang digunakan.

2.2.1 Analisis kebutuhan (Need Analysis)

2.2.1.1 Kebutuhan Institusi atau lembaga (Institution needs)

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu jenjang pendidikan yang

akan menciptakan sumber daya manusia tingkat menengah yang terampil

dan kompenten sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Berikut

adalah analisis kebutuhan yang terdapat di lembaga SMKN 1 Kelautan

Bantul, Yogyakarta:

1) Salah satu bidang keahlian yang ada pada SMKN 1 Kelautan Bantul,

Yogyakarta ini adalah pembudidayaan hasil perikanan yang terdapat di

daerah bantul.

2) Saat ini ketersediaan materi tentang budi daya ikan di Indonesia masih

sangat terbatas untuk dapat digunakan pendidik dan tenaga

kependidikan yang ada di SMKN 1 kelautan Bantul, Yogyakarta ini.

3) SMKN 1 Kelautan Bantul, Yogyakarta ingin memenuhi kriteria sebagai

salah satu sekolah yang bertaraf internasional, yakni dengan

mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan

pembelajaran serta.

4) Meningkatkan potensi yang dimiliki oleh daerah Bantul dibidang

kelautan dan perikanan dengan memasukkannya ke dalam kurikulum

sekolah.

2.2.1.2 Kebutuhan Sumber daya (Resource needs)

Untuk mengembangkan E-Learning berbasis web yang digunakan dalam

i

Page 11: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

lingkup SMKN 1 Kelautan Bantul, Yogyakarta dibutuhkan sumber daya

sebagai berikut;

1) Software

Software yang berarti perangkat lunak yang digunakan untuk

mengaplikasikan isi atau materi pembelajaran sehingga menjadi sebuah

web learning yang dapat digunakan oleh SMKN 1 Kelautan Bantul,

Yogyakarta. Moodle merupakan program LMS (Learning Management

System yang digunakan untuk membuat E-Learning berbasis web yang

berjalan online pada jaringan Intranet. Dasar penggunaan Moodle dalam

perancangan E-Learning ini karena kelebihan yang dimiliki oleh Moodle

yang sebelumnya sudah diuraikan di landasan teori.

Tidak hanya itu software yang dibutuhkan dalam perancangan E-

Learning, software lain yang dibutuhkan seperti software yang digunakan

untuk mengolah grafis, animasi, video, suara dibuthkan dalam mengisi

content E-Learning yang menggunakan Moodle. Aplikasi grafis yang

digunakan adalah Adobe Photoshop, Corel Draw, Adobe Flash, Corel

Video Studio, Sony Acid dan software pendukung lainnya.

E-Learning yang berjalan secara local dalam jaringan membutuhkan

software pendukung yang digunakan sebagai server local yakni XAMPP

(Apache Friends). Software ini digunakan sebagai server yang

menyimpan database serta semua konten atau materi yang akan

diterapkan dalam Moodle sebagai E-Learning.

2) Hardware

Hardware atau disebut juga perangkat keras yang digunakan untuk

menjalankan program E-Learning. Perangkat keras atau hardware yang

digunakan dalam membangun E-Learning antara lain personal computer

(PC) serta perangkat jaringan. PC merupakan seperangkat computer

stand alone yang digunakan baik oleh pengguna (user) ataupun admin

(administrator). PC yang digunakan untuk mengakses E-Learning

tersebut antara user atau admin harus berbeda, karena disesuaikan tingkat

kebutuhan. PC yang digunakan oleh admin harus lebih baik dalam

komponen-komponen yang dirakit dalam PC tersebut. Hal itu

dikarenakan PC admin harus bekerja secara real time sebagai PC server

untuk menyediakan sumber daya E-Learning dalam jumlah yang besar

untuk dapat diakses oleh semua user, baik siswa, guru, ataupun pengelola

i

Page 12: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

pendidikan lainnya.

Perangkat jaringan mutlak dibutuhkan untuk melakukan akses

komunikasi antaruser. Perangkat jaringan yang digunakan utuk

membangun intranet seperti LAN Card, Kabel RJ-45, Switch HUB,

Router. Perangkat jaringan tersebut mutlak dibutuhkan sebagai medium

(perantara) konten E-Leraning kepada user, dalam hal ini adalah siswa.

Akan tetapi dalam perkembangan saat ini peralatan yang jaringan yang

menggunakan kabel sudah mulai bergeser ke arah penggunaan peralatan

tanpa kabel (nirkabel). Wifi (wireless fidelity) merupakan teknologi yang

sedang berkembang sebagai salah satu teknologi transfer data tanpa kabel

yang dapat digunakan dalam perangkat komunikasi elektronik. Wifi

memungkinkan orang mengakses informasi tanpa batasan tempat atau

ruang, karena wifi memungkinkan transfer informasi yang mempunyai

mobilitas tinggi selama berada dalam jangkauan kemampuan wifi

tersebut. Untuk itu perangkat jaringan yang digunakan berbeda dengan

jaringan yang menggunakan kabel, perangkat-perangkat tambahan yang

digunakan adalah wireless access point (hardware based atau software

based) serta antenna.

2.2.2 Desain perancangan dan pengembangan E-Learning

2.2.2.1 Bahan atau materi

Bahan atau materi yang digunakan sebagai sampel adalah mata pelajaran

Budi Daya Ikan Jilid 1 untuk kelas X yang disertai serta dikemas dengan

media pendukung lainnya seperti media teks dalam bentuk pdf (adobe

reader), dokumen (Ms. Word), presentasi (Ms. Power point), video.

2.2.2.2 Teknik penyampaian dan penyajian materi

Bahan atau materi yang telah tersedia akan di implementasikan ke

dalam Moodle sehingga menjadi web E-Learning yang berjalan secara

online dalam jaringan lokal SMAN 1 Kelautan Bantul, Yogyakarta. Materi

yang ada akan diberikan sesuai dengan Bab dan dibagi lagi menjadi setiap

pertemuan yang disajikan dalam media teks elektronik (pdf, dokumen),

video serta animasi. Setelah materi disampaikan perbab, siswa akan

diberikan soal-soal evaluasi untuk mengukur ketercapaian kompetensi setiap

siswa baik soal evaluasi praktek ataupun teori.

Mekanisme penyampaian materi akan dijabarkan sebagai berikut:

1) BAB I Pengantar budi daya ikan

i

Page 13: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

- Pertemuan ke-1: Menjelaskan dasar pembelajaran mata pelajaran

budi daya ikan pada SMK.(pdf, doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-2: Menjelaskan wadah budi daya ikan serta komoditas

ikan hasil budi daya. (pdf, doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-3: Menjelaskan media serta pengembangan ikan budi

daya. (pdf, doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-4: Menjelaskan nutrisi serta hama penyakit pada ikan

budi daya. (pdf, doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-5: Menjelaskan analisis usaha serta K3 pada kegiatan

budi daya ikan. (pdf, doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-6: Evaluasi.

2) BAB II Wadah Budi Daya Ikan

- Pertemuan ke-7: Menjelaskan wadah budi daya ikan jenis kolam.

(pdf, doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-8: Menjelaskan wadah budi daya ikan jenis bak atau

tanki. (pdf, doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-9: Menjelaskan wadah budi daya ikan jenis akuarium

dan keramba jarring apung (KJA). (pdf, doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-10: Menjelaskan konstruksi kolam. (pdf, doc. video,

animasi)

- Pertemuan ke-11: Menjelaskan konstruksi akuarium. (pdf, doc.

video, animasi)

- Pertemuan ke-12: Menjelaskan konstruksi keramba jarring apung

(KJA) (pdf, doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-13: Menjelaskan persiapan wadah budi daya I. (pdf,

doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-14: Menjelaskan persiapan wadah budi daya II. (pdf,

doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-15: Evaluasi.

3) BAB III Media Budi Daya ikan

- Pertemuan ke-16: Menjelaskan air sebagai media budi daya ikan.

(pdf, doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-17: Menjelaskan parameter kualitas air berdasarkan

sifat fisik I. (pdf, doc. video, animasi)

i

Page 14: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

- Pertemuan ke-18: Menjelaskan parameter kualitas air berdasarkan

sifat fisik II. (pdf, doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-19: Menjelaskan parameter kualitas air berdasarkan

sifat kimia I. (pdf, doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-20: Menjelaskan parameter kualitas air berdasarkan

sifat kimia II. (pdf, doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-21: Menjelaskan parameter kualitas air berdasarkan

sifat Biologi. (pdf, doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-22: Menjelaskan pengukuran kualitas air budi daya

beserta peralatan yang digunakan. (pdf, doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-23: Evaluasi

4) BAB IV Pengembangbiakan ikan budi daya

- Pertemuan ke-24: Menjelaskan proses seleksi induk I. (pdf, doc.

video, animasi)

- Pertemuan ke-25: Menjelaskan proses seleksi induk II. (pdf, doc.

video, animasi)

- Pertemuan ke-26: Menjelaskan teknik pemijahan ikan I. (pdf, doc.

video, animasi)

- Pertemuan ke-27: Menjelaskan teknik pemijahan ikan II. (pdf, doc.

video, animasi)

- Pertemuan ke-28: Menjelaskan proses penetasan telur I. (pdf, doc.

video, animasi)

- Pertemuan ke-29: Menjelaskan proses penetasan telur II. (pdf, doc.

video, animasi)

- Pertemuan ke-30: Menjelaskan proses pemeliharaan larva dan benih

ikan I. (pdf, doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-31: Menjelaskan proses pemeliharaan larva dan benih

ikan II. (pdf, doc. video, animasi)

- Pertemuan ke-32: Menjelaskan proses pembesaran ikan I. (pdf, doc.

video, animasi)

- Pertemuan ke-33: Menjelaskan proses pembesaran ikan II. (pdf, doc.

video, animasi)

- Pertemuan ke-34: Menjelaskan proses pemanenan ikan I. (pdf, doc.

video, animasi)

i

Page 15: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

- Pertemuan ke-35: Menjelaskan proses pemanenan ikan II. (pdf, doc.

video, animasi)

- Pertemuan ke-36: Evaluasi

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Laporan perancangan E-Learning untuk SMKN 1 Kelautan Bantul, Yogyakarta

menghasilkan beberapa kesimpulan yakni:

3.1.1 E-learning merupakan metode pembelajaran yang cocok digunakan untuk SMKN 1

Kelautan Bantul, Yogyakarta dalam materi pembudidayaan ikan. Melihat materi

yang memiliki komposisi teori serta praktek, sumber belajar seperti video sangat

membantu pemahaman siswa untuk menguasai materi.

3.1.2 Penggunaan software Moodle sebagai LMS sangat mendukung aplikasi E-learning

dikarenakan tools yang disediakan cukup lengkap. Sehingga perancangan sampai

kegiatan evaluasi dapat dilakukan dengan mudah.

3.2 Saran

Penyusun menyadari bahwa laporan perancangan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu

penulis memberikan saran untuk menyempurnakan isi atau materi serta format

penyusunan laporan ini:

3.2.1 Menerapkan E-Learning untuk mata pelajaran lain dalam suatu jenjang pendidikan.

3.2.2 Menambahakan konten LMS seperti animasi, video dan media yang lebih variatif

sebagai sumber belajar untuk diterapkan dalam E-Learning.

3.2.3 Melakukan perbaikan evaluasi materi E-Learning apakah sesuai dengan kompetensi

siswa atau tidak.

i

Page 16: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

DAFTAR PUSTAKA

Cole, Jason dkk. 2008. Using Moodle. 2nd Edition. Sebastopol, USA: O’Reily Media Inc.

Holmes, Bryn dkk. 2006. E-Learning-Concept and Practice. London: Sage Publications Ltd.

www.wikipedia.com

i

Page 17: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

KATA PENGANTAR

Puji syujur kami ucapkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya

sehingga dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “PENGEMBANGAN E-LEARNING

BERBASIS WEB UNTUK MATA PELAJARAN BUDI DAYA IKAN PADA SMKN 1

KELAUTAN BANTUL-YOGYAKARTA” tanpa halangan.

Laporan perancangan E-Learning ini bertujuan untuk membantu kegiatan

pembelajaran yang optimal dalam lingkup SMK. Pola pembelajaran yang dilakukan secara

klasikal sudah mulai ditinggalkan seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

yang terintegrasi dengan dunia pendidikan. Untuk itu E-Learning merupakan salah satu solusi

pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar.

Melihat potensi yang dimiliki masing-masing daerah di Indonesia, sudah seharusnya

dilakukan langkah yang optimal dalam dunia pendidikan. Dengan memperbaiki strategi

pembelajaran yang digunakan untuk mengangkat muatan lokal dalam pembelajaran

khususnya pada jenjang pendidikan SMK. Diharapkan potensi-potensi yang dimiliki suatu

daerah akan dapat dipahami dan diaplikasikan dalam duania pendidikan sejak awal.

Kami menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan laporan perancangan E-

Learning ini. Demi sempurnanya laporan ini, penulis mengharap kritik dan saran yang

membangun dari pembaca. Dan semoga laporan ini bisa menjadi sumber informasi yang

bermanfaat bagi pembaca.

Surabaya, 6 Juni 2010

Penulis

i

Page 18: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

DAFTAR ISI

COVER DEPAN………………………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………… 1

1.2 Tujuan dan Manfaat …………………………………………………………… 2

1.3 Rumusan Masalah ……………………………………………………………... 2

1.4 Batasan Masalah ………………………………………………………………. 2

BAB II ISI ………………………………………………………………………………… 3

2.1 LANDASAN TEORI ………………………………………………………….

2.1.1 LMS (Learning Management System) ………………………………….

2.1.2 E-Learning ………………………………………………………………

2.1.3 Moodle …………………………………………………………………..

2.2 METODOLOGI ……………………………………………………………….

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………...

LAMPIRAN ……………………………………………………………………………….

i

Page 19: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS WEB UNTUK MATA PELAJARAN BUDI DAYA IKAN PADA SMKN 1

KELAUTAN BANTUL-YOGYAKARTA

Oleh:

Indra Lesmana 091024003Sabar 091024024Narulita S K 091024025Nurul Qolbi 091024035Nora Kurniawati 091024203

PRODI TEKNOLOGI PENDIDIKANJURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

i

Page 20: Pengembangan E-learning Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Budi Daya Ikan Pada Smk Negeri 1 Kelautan Bantul

2010

i