Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

29
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS LABORATORIUM MATA PELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEARNING COMMUNITY A. Latar Belakang Kemajuan IPTEK mendorong pendidikan menghasilkan SDM yang mempunyai daya saing internasional dan mampu menghadapi kompetisi global. Komponen pembelajaran menjadi hal penting dalam proses pembelajaran. Salah satunya adalah pemilihan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang diperlukan adalah perangkat yang dapat memberikan kesempatan siswa untuk melakukan kegiatan hands-on dan minds-on. Untuk mencapai itu semua Laboratorium merupakan tempat untuk melatih siswa dalam hal keterampilan melakukan praktek, demonstrasi, percobaan, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan. Laboratorium yang dimaksud di sini merupakan ruangan atau bangunan yang dipergunakan untuk percobaan ilmiah, misalnya dalam bidang sains (science), salah satunya ialah mata pelajaran fisika, dimana labaratorium sebagai tempat aktivitas ilmiah berupa 1

Transcript of Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

Page 1: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS LABORATORIUM MATA PELAJARAN FISIKA DENGAN

MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEARNING COMMUNITY

A. Latar Belakang

Kemajuan IPTEK mendorong pendidikan menghasilkan SDM yang

mempunyai daya saing internasional dan mampu menghadapi kompetisi global.

Komponen pembelajaran menjadi hal penting dalam proses pembelajaran. Salah

satunya adalah pemilihan perangkat pembelajaran.

Perangkat pembelajaran yang diperlukan adalah perangkat yang dapat

memberikan kesempatan siswa untuk melakukan kegiatan hands-on dan minds-

on. Untuk mencapai itu semua Laboratorium merupakan tempat untuk melatih

siswa dalam hal keterampilan melakukan praktek, demonstrasi, percobaan,

penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan. Laboratorium yang dimaksud di

sini merupakan ruangan atau bangunan yang dipergunakan untuk percobaan

ilmiah, misalnya dalam bidang sains (science), salah satunya ialah mata pelajaran

fisika, dimana labaratorium sebagai tempat aktivitas ilmiah berupa

percobaan/eksperimen, penelitian/riset, observasi, demontrasi yang terkait dalam

kegiatan belajar-mengajar.

Namun ini semua belum terpenuhi secara optimal dimana beberapa sekolah

masih memiliki permasalahan klasik yang pada umumnya sama, diantaranya yang

kurang lengkapnya alat-alat laboratorium,dan keterbatasan waktu dalam

pelaksanaan praktikum, hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya aktivitas yang

dilakukan, sebagaimana yang telah diamati oleh calon peneliti di SMP Negeri kota

Palu.

1

Page 2: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

Bertolak dari permasalahan di atas, calon peneliti mencoba untuk

mengembangkan sebuah perangkat pembelajaran berbasis laboratorium mata

pelajaran fisika. Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis laboratorium

yang dirancang diharapkan membawa perubahan yang berarti guna meningkatkan

kinerja praktikum di sekolah dan sebagai media pembelajaran di sekolah.

Kegiatan belajar dan mengajar merupakan hal yang paling pokok dari keseluruhan

proses. Peran utamanya adalah pengelola pengajaran, sehingga dituntut

menciptakan hubungan timbal balik antara guru, siswa dan masyarakat sekitarnya.

Dengan menggunakan metode yang sesuai, siswa lebih diharapkan dapat

mencapai tujuan belajar. Oleh karena itu, hendaknya menggunakan beberapa

metode mengajar yang sesuai dengan karakteristik.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Permatasari (2012). Dari hasil uji

kelayakan isi dan penyajian isi, bahan ajar mendapatkan nilai rata-rata 3.60

dengan katerangan valid atau layak. sedangkan dari uji bahasa, bahan ajar

mendapatkan nilai rata-rata 3.46 dengan keterangan valid atau layak. Sehingga

dari itu calon peneliti tertarik untuk mengembangkan perangkat pembelajaran

berbasis laboratorium pada mata pelajaran fisika dengan tempat dan materi yang

berbeda.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dan pengembangan atau

Research and Development (R&D). Penelitian dan pengembangan ini

menggunakan pendekatan penelitian yang dimodifikasi dari penelitian dan

pengembangan Borg dan Gall, yang terdiri dari lima tahap yaitu: (1) studi

pendahuluan, (2) perancangan produk, (3) pengembangan draf produk, (4) uji

coba terbatas, dan (5) revisi hasil uji coba.

2

Page 3: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pengembangan

perangkat pembelajaran ini yaitu bagaimana proses pengembangan perangkat

pembelajaran berbasis laboratorium mata pelajaran fisika dengan menggunakan

pendekatan learning community ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan

pengembangan perangkat pembelajaran ini adalah mengembangkan perangkat

pembelajaran mata pelajaran fisika berbasis laboratorium dengan menggunakan

pendekatan learning community

D. Spesifikasi Produk Pengembangan

Secara umum produk pengembangan ini mempunyai beberapa spesifikasi

antaranya tersedianya bahan ajar dan alat peraga sebagai alternatif dalam proses

belajar mengajar.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Siswa

Meningkatkan pemanfaatan laboratorium di sekolah, sehingga siswa mendapatkan

informasi-informasi real dalam konsep-konsep fisika di kehidupan sehari-hari.

b. Bagi Guru

Tersedianya perangkat pembelajaran berbasis laboratorium yang dapat dijadikan

alternatif dalam memilih strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam proses

belajar mengajar fisika khususnya dalam praktikum di sekolah.

3

Page 4: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

c. Bagi Sekolah

Sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan dan program kerja yang

berkaitan dengan fasilitas sumber belajar.

d. Bagi Peneliti

Sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan pembelajaran berbasis laboratorium

sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dalam mengajar.

F. Batasan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah, dapat diketahui bahwa masalah dalam

penelitian ini sangat luas. Mengingat keterbatasan peneliti dalam melakukan

penelitian ini dibatasi pada pengembangan dan penerapan perangkat pembelajaran

berbasis laboratorium mata pelajaran fisika dengan menggunakan pendekatan

learning community di Sekolah Menengah Pertama Negeri

G. Kajian Pustaka

1. Pengembangan perangkat pembelajaran

Dalam kamus bahasa Indonesia perangkat adalah alat atau perlengkapan,

sedangkan pembelajaran adalah proses atau cara menjadikan orang belajar dapat

disimpulkan bahwa, perangkat pembelajaran adalah alat atau perlengkapan untuk

melaksanakan proses yang memungkinkan pendidik dan peserta didik melakukan

kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran dibuat sebagai salah satu

penunjang agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Dalam penelitian ini

akan dikembangkan perangkat pembelajaran yang berupa, Rencana Pelaksanaan

4

Page 5: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD). Secara rinci,

masing-masing perangkat tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA adalah rencana yang

menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai

satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam

silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran paling luas mencakup 1

(satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator

untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih. Indikator hasil belajar berfungsi

sebagai alat untuk mengukur ketercapaian kompetensi. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran sekurang-kurangnya memuat tujuan pembelajaran, materi ajar,

metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Rencana

pelaksanaan pembelajaran dimaksud adalah rencana pelaksanaan pembelajaran

berorientasi pembelajaran berbasis laboratorium yang menjadi pedoman bagi

pendidik dalam proses belajar mengajar. Langkah - langkah pembelajaran

tersebut difokuskan pada peningkatan kualitas pembelajaran melalui pencapaian

indikator hasil pembelajaran sesuai kurikulum. Penyusunan RPP IPA, hendaknya

pendidik mengidentifikasi masalah pembelajaran dengan tujuan apakah terdapat

kesenjangan antara menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang terjadi

dilapangan baik yang menyangkut model, pendekatan, metode, teknik maupun

strategi yang digunakan pendidik untuk mencapai pembelajaran. Pendidik juga

harus mengidentifikasi tingkah laku awal peserta didik terkait keterampilan

khusus yang dimiliki oleh peserta didik sebelum melaksanakan proses

pembelajaran. Hal ini bertujuan agar pembelajaran dapat berjalan lancar, efektif

5

Page 6: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

dan efisien. Pendidik juga harus mengidentifikasi karakteristik peserta didik yang

meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik individu maupun kelompok.

Analisis peserta didik meliputi karakteristik antara lain kemampuan akademik,

usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata pelajaran sains,

keterampilan psikomotor, kemampuan bekerjasama, keterampilan sosial dan

sebagainya. Hasil analisis ini dapat dijadikan gambaran untuk menyiapkan

perangkat pembelajaran. Pendidik juga harus dapat merumuskan indikator.

Perumusan indikator didasarkan pada analisis pembelajaran dan identifikasi

tingkah laku awal peserta didik, tentang pernyataan - pernyataan apa yang dapat

dilakukan peserta didik setelah selesai melakukan pembelajaran sesuai tujuan

pembelajaran.

b) Buku Panduan Peserta didik

Buku panduan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah buku panduan

fisika untuk peserta didik. Buku panduan praktikum IPA fisika yang dibuat

merupakan bahan ajar yang didalamnya membahas tentang percoban -percobaan

pesawat sederhana dan disertai dengan latihan soal.

c) Lembar Kegiatan Peserta didik (LKPD)

Lembar Kegiatan Peserta didik adalah lembaran yang berisi tugas yang

harus dikerjakan oleh peserta didik, yang digunakan sebagai sarana untuk

mengoptimalkan hasil belajar peserta didik dan meningkatkan keterlibatan peserta

didik dalam proses belajar- mengajar. LKPD ini dilengkapi dengan petunjuk

praktikum tentang pesawat sederhana. Struktur komponen LKPD (Depdiknas B,

2007) adalah sebagai berikut :

6

Page 7: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

1. Topik2. Petunjuk belajar3. Kompetensi yang akan dicapai4. Informasi pendukung/ringkasan materi 5. Langkah-langkah kerja6. Tugas-tugas

2. Laboratorium IPA Fisika

Laboratorium ialah tempat untuk melatih mahasiswa dalam hal

keterampilan melakukan praktek, demonstrasi, percobaan, penelitian, dan

pengembangan ilmu pengetahuan. Laboratorium yang dimaksud di sini tidak

hanya berarti ruangan atau bangunan yang dipergunakan untuk percobaan ilmiah,

misalnya dalam bidang sains (science), biologi, kimia, fisika, teknik, dan

sebagainya; melainkan juga termasuk tempat aktivitas ilmiahnya sendiri baik

berupa percobaan/eksperimen, penelitian/riset, observasi, demontrasi yang terkait

dalam kegiatan belajar-mengajar. Dengan kata lain “laborary work” adalah

kegiatan (kerja) ilmiah dalam suatu tempat yang dilakukan oleh mahasiswa atau

guru/dosen atau pihak lain, baik berupa praktikum, observasi, penelitian,

demonstrasi dan pengembangan model-model pembelajaran yang dilakukan

dalam rangka kegiatan belajar-mengajar (Mustaji, 2009).

Sekolah yang mengajarkan Ilmu pengetahuan Alam hendaknya

mempunyai laboratorium, karena dalam pembelajaran IPA siswa tidak hanya

mendengarkan materi tetapi harus melakukan kegiatan untuk mencari keterangan

lebih lanjut tentang ilmu yang dipelajarinya. Soedjiono dalam Isnawati Nurdin

(2012) secara garis besar menjelaskan fungsi laboratorium sebagai berikut:

a. Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima sehingga antara teori dan praktek bukan merupakan dua hal yang terpisah.

b. Memberikan ketrampilan kerja ilmiah bagi siswa.

7

Page 8: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

c. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial.

d. Menambah ketrampilan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.

e. Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon ilmuwan.

Percobaan di laboratorium dilakukan dengan harapan siswa memperoleh

pengalaman secara langsung, sehingga baik ketrampilan psikomotorik maupun

intelektual dapat berkembang. Hal ini berarti bahwa pembelajaran ilmu

pengetahuan alam tidak dapat dipisahkan dari kerja praktik, sehingga

laboratorium merupakan sumber belajar yang efektif. Oleh karena itu maka fungsi

laboratorium harus dioptimalkan. Keberadaan laboratorium yang dikelola dengan

baik akan mendorong guru-guru IPA untuk menggunakannya sebagai sarana dan

sumber pembelajaran

3. Learning communty

Learning community merupakan Pembelajaran kontekstual yang

mengkaitkan materi pembelajaran dengan konteks dunia nyata yang dihadapi

siswa sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, alam sekitar dan

dunia kerja, sehingga siswa mampu membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

H. Metode pengembangan

1. Model pengembangan

Penelitian ini diarahkan pada pengujian model melalui pengembangan

suatu produk perangkat pembelajaran berbasis laboratorium. Metode yang

digunakan adalah penelitian dan pengembangan (research and development).

Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berbasis laboratorium

8

Page 9: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

Sekolah Menengah Pertama. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan

meliputi, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku pegangan pendidik,

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).

Borg & Gall menyatakan bahwa pendekatan penelitian dan pengembangan

merupakan penelitian yang berorientasi untuk mengembangkan dan memvalidasi

produk-produk yang digunakan dalam penelitian. Borg & Gall juga menyarankan

sepuluh langkah dalam research and development (R&D), yaitu

1) Melakukan pengumpulan informasi (termasuk kajian pustaka, pengamatan kelas, membuat kerangka kerja penelitian);

2) Melakukan perancangan (merumuskan tujuan penelitian, memperkirakan dana dan waktu yang diperlukan, prosedur kerja penelitian);

3) (Mengembangkan bentuk produk awal (perancangan draf awal produk);

4) Melakukan ujicoba lapangan permulaan;5) Melakukan revisi terhadap produk utama;6) Melakukan ujicoba lapangan utama; 7) Melakukan revisi terhadap uji lapangan utama; 8) Melakukan uji lapangan operasional;9) Melakukan revisi terhadap produk akhir; 10) Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk. Pada

penelitian ini, peneliti hanya melaksanakan langkah 1 sampai dengan 7 saja karena keterbatasan sumber daya yang ada. (Sugiyono, 2011: 298)

9

Page 10: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

Model pengembangan Borg & Gall dapat dilihat pada Gambar H.1

10

StudiLiteratur

Survey lapangan

Perencanaan

rancangan

Rancangan Komponen Perangkat: RPP IPA Fisika Buku panduan

peserta didik LKPD

Produk awal

Uji coba terbatas

Review Ahli

Uji coba lebih luas

REVISIIII

Perangkat

REVISIII

REVISII

Tahap IStudi Pendahuluan

Tahap IIPerancangan

Tahap IIIPengembangan

Page 11: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

2. Prosedur pengembangan

Prosedur pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sesuai

dengan langkah – langkah berdasarkan model prosedural yang ditetapkan. Model

pengembangan prosedural dipilih karena peneliti tinggal mengikuti langkah-

langkah yang terdapat dalam model prosedural.

Berdasarkan model pengembangan sebagaimana dijelaskan diatas,

prosedur penelitian dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagaimana terdapat

pada gambar H.2 berikut

11

Studi literatur

Studi pustaka

Survey lapangan

Objek penelitian

(TAHAP I)

Desain Produk

RPP IPA Fisika Buku panduan

peserta didik LKPD

(TAHAP II)

Validasi Produk

validasi produk awal

revisi I

Ujicoba

ujicoba terbatas

revisi II ujicoba

lapangan revisi III

(TAHAP III)

Produk Akhir

produk

akhir

perangkat

yang sudah

valid

Page 12: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

a) Tahap I : Studi Literatur Dan Observasi Sekolah

Tahap ini merupakan tahap pertama atau persiapan untuk pengembangan.

Tahap ini terdiri dari studi pustaka dan survey lapangan. Studi pustaka

dilakukan untuk mengumpulkan berbagai informasi terhadap kebutuhan yang

akan berhubungan dengan pengembangan produk berupa perangkat pembelajaran

yang akan dihasilkan sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Survey lapangan dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi

tentang kondisi dan fakta pembelajaran IPA fisika di lapangan. Informasi-

informasi minimal yang harus didapatkan dari tahap penelitian pendahuluan ini

antara lain, masalah-masalah yang timbul dalam pembelajaran IPA fisika

diantaranya optimalisasi pembelajaran IPA fisika dalam keterlaksanaan praktikum

di sekolah.

b) Tahap II : Perancangan

Prosedur untuk menentukan isi satuan pelajaran. Analisis tugas dilakukan

dengan merinci tugas isi bahan ajar dalam bentuk garis besar. Hal ini mencakup

analisis struktur isi dan penyusunan draf.

1. Analisis Struktur Isi

Berdasarkan KTSP di Sekolah Negeri Pertama dengan tema “ Pesawat

Sederhana” dianalisis dan diperoleh hasil sebagai berikut:

a. Standar Kompetensi (SK):

Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari

b. Kompetensi Dasar (KD):

Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam

12

Page 13: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

kehidupan sehari-hari

2. Penyusunan Draf

Adapun format yang akan digunakan dalam penelitian pengembangan

perangkat pembelajaran ini meliputi :

a. Silabus

Penyusunan silabus dilakukan dengan mengacu pada KTSP dan pembelajaran

sains secarab terpadu.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Penyusunan RPP IPA fisika dilakukan dengan mengacu pada KTSP,

pembelajaran IPA terpadu dengan menggunakan pendekatan learning community

c. Buku panduan peserta didik

Penyusunan bahan ajar dilakukan dengan mengadopsi text book, buku sains

SMP serta sumber-sumber dari internet.

d. Lembar Kegiatan Peserta Didik Siswa (LKPD)

Penyusunan LKPD dilakukan dengan pendekatan learning community dengan

mengadaptasi buku panduan peserta didik

3. Tahap III Pengembangan

a. Penilaian kelayakan Draf I

Draf I merupakan perangkat pembelajaran berbasis laboratorium mata pelajaran

fisika yang terdiri dari silabus, RPP IPA fisika, buku peserta didik, LKPD.

b. Revisi I

Revisi I dilakukan berdasarkan hasil penilaian kelayakan ahli, dosen fisika, dan

teman sejawat pada Draft I sehingga menghasilkan Draft II.

13

Page 14: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

c. Uji Coba Terbatas

Tahap uji coba terbatas dilakukan dengan menggunakan Draf II dan diamati

dengan menggunakan lembar keterlaksanaan pembelajaran yang mengacu pada

RPP yang telah dikembangkan. Berbagai data dan masukan yang diperoleh

dalam uji coba ini dijadikan sebagai bahan revisi dan perbaikan.

d. Revisi II

Revisi II dilakukan berdasarkan hasil ujicoba terbatas sehingga menghasilkan

Draf III.

e. Uji Coba Lapangan

Tahap uji coba lebih luas dilakukan dengan menggunakan Draf III. Uji coba ini

bertujuan untuk melihat kevalidan dan keefektivan perangkat pembelajaran sains

berbasis keterampilan proses dalam meningkatkan hasil belajar sains peserta

didik. Berbagai data dan masukan yang diperoleh dalam uji coba ini dijadikan

sebagai bahan revisi dan perbaikan.

f. Revisi III

Revisi III dilakukan berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji coba lapangan.

Setelah revisi dan penyempurnaan dilakukan maka akan diperoleh perangkat

pembelajaran berbasis laboratorium.

3. Uji coba Produk

1. Desain Uji coba

Uji coba yang dilakukan bertujuan untuk menyempurnakan perangkat

pembelajara Fisika dengan mempraktekannya secara langsung di lapangan. Uji

coba yang dilakukan yaitu :

14

Page 15: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

a. Uji Ahli dan Praktisi

Uji ahli dan praktisi dilakukan oleh ahli pembelajaran fisika dan guru yang

berpengalaman, untuk menilai dan memberikan masukan terhadap produk awal.

Uji ahli dan praktisi ini untuk memvalidasi produk sebelum diujicobakan di

lapangan

b. Uji coba Terbatas

Uji coba terbatas hanya mengambil satu kelas yaitu kelas VIII sekolah

menengah pertama. Uji coba ini mempunyai maksud untuk menentukan

keefektifan perubahan yang telah dibuat menyusul dilangsungkannya uji coba

ahli media dan mengenali masalah-masalah yang mungkin dialami oleh siswa.

Prosedur pokok yang digunakan dalam penilaian kelompok kecil dilakukan

dengan cara interaksi secara langsung dengan siswa

c. Uji coba Diperluas

Uji coba luas diterapkan pada 2 kelas dari sekolah yang berbeda. Pada

tahap ini dilakukan pembelajaran dan observasi. Kegiatan yangg dilakukan

hampir mirip dengan kegiatan yang dilakukan pada uji coba terbatas.

Perbedaannya yaitu pada uji coba ini, subjek uji coba lebih banyak dan

lebih luas.

d. Uji coba lapangan.

Maksud dari tahap akhir penilaian formatif ini ialah menentukan apakah

perubahan-perubahan yang telah dibuat setelah selesainya tahap kelompok kecil

efektif adanya, dan apakah media tersebut dapat digunakan pada lingkungan yang

dimaksudkan. Agar bisa menjawab pertanyaan ini, maka semua perangkat media

15

Page 16: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

haruslah direvisi dan siap jalan

2. Jenis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini merupakan data primer. Data ini

merupakan data yang berkaitan dengan validasi dan tanggapan dari ahli, guru,

dan teman sejawat, serta tanggapan siswa tentang perangkat pembelajaran

berbasis laboratorium yang dikembangkan. Dalam setiap uji coba juga diperoleh

data keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran

berbasis laboratorium hasil pengembangan. Selain itu, data angket dan

observasi keterampilan proses dan sikap ilmiah peserta didik serta kemampuan

awal dan data hasil belajar sains peserta didik juga diperoleh dalam penelitian

ini.

3. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) lembar validasi

perangkat pembelajaran, (2) angket respon siswa terhadap pembelajaran dan

komponen pembelajaran. Adapun instrumen penelitian yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam uji coba sebagai berikut:

a. Lembar validasi perangkat pembelajaran

Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data tentang penilaian dari para ahli

terhadap perangkat pembelajaran. Hasil penilaian ini dijadikan dasar untuk

perbaikan masing-masing perangkat pembelajaran sebelum diujicobakan.

b. Angket respon siswa

Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan peserta didik terhadap

kegiatan pembelajaran berbasis laboratorium Pengisian angket ini dilakukan

16

Page 17: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

setelah berakhirnya seluruh proses pembelajaran

17

Page 18: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

No Pelaksanaan Bulan Ke-

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Studi Literatur                                                                2 Observasi Sekolah                                                                3 Perancangan Perangkat                                                                  RPP IPA FISIKA                                                                  Buku Pegangan Peserta Didik                                                                  LKPD                                                                4 Review Tim Ahli                                                                

5 Revisi I                                                                6 Uji Coba Terbatas                                                                

7 Revisi II                                                               

8 Uji Coba Lebih Luas                                                                

9 Revisi III                                                               

  PERANGKAT                                                               

4. jadwal pengembangan

18

Page 19: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

5. Analisis data

Analisa data tiap komponen baik hasil penilaian ahli, uji coba terbatas, uji coba di

perluas dan uji coba lapangan dilakukan analisis deskriptif berupa rerata dan

persentase. Hasil penilaian dihitung persentase tingkat pencapaiannya dengan

menggunakan rumus:

Persentase=∑ (Jawaban x bobot tiap pilihan)

n xbobot tertinggix100

Sumber : Emi Sianturi (2008 : 50) dalam syarif (2012)

Untuk dapat memberikan makna dan pengambilan keputusan, digunakan

ketetapan sebagai berikut:

Sumber : Emi Sianturi (2008 : 50) dalam syarif (2012)Tabel H.1 Pemberian Makna dan Pengambilan Keputusan

19

Tingkat Pencapaian

Kualifikasi Keterangan

85 % - 100 % Sangat Baik Tidak Perlu Direvisi75 % - 84 % Baik Tidak Perlu Direvisi65 % - 74 % Cukup Baik Perlu Direvisi55 % - 64 % Kurang Baik Perlu Direvisi0 % - 54 % Sangat Kurang Baik Perlu Direvisi

Page 20: Pengembangan Dan Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Laboratorium 2c

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas, B 2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran IPA, Puskur Balitbang Depdiknas.

Elok Sudibyo, 2005. Respon Siswa SLTP Khodijah Surabaya Terhadap Kegiatan Ujicoba Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu, JURNAL PENDIDIKAN DASAR,VOL.6,NO.2,2005:6–118,h tt p : / / www .un e sa.a c . i d / ba n k / j urn a l/ . p d f , diambil 1 Januari 2011

Mustaji, 2009. Workshop Penyusunan Panduan Penggunaan Laboratorium Di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Nurdin Isnawati, 2012. Ketersediaan dan kemanfaatan Alat laboratorium dalam menunjang Pelaksanaan pembelajaran IPA fisika Pada SMP Negeri pelaksana RSBI dan SSN Di kota Palu

Permataari 2012. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Laboratorium untuk Mendukung Pembelajaran Fisika Siswa Kelas X Semester 2 Program SBI/RSBI dengan Tema Kelistrikan. Universitas Negeri Malang.

Prasetyo Kun zuhdan. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sains Terpadu Untuk Meningkatkan Domain Kognitif, Keterampilan Proses Sains, Kreativitas dan Penerapan Konsep Ilmian Peserta Didik.

Prasetyo Iis, 2010 Teknik Analisis Data Dalam Research And Development.

Sudjana, S. 2006. Statistik. Bandung:Tarsito.

Sugiyono. 20011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N, S. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: UPI dan PT. Remaja Rosdakarya.

Syarif, 2012. Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Webpada Materi Listrik Dinamis Bagi Siswa SMA Kelas X Semester II. Universitas Tadulako

Wahyu. 2010. Pengembangan Kemampuan Merancang Kegiatan Laboratorium Fisika Berbasis Inkuiri bagi Mahasiswa Calon Guru

20