PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan...

241
i PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN BAGI PESERTA DIDIK SMP KELAS VII SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Penedidikan Program Studi Pendidikan Biologi Oleh: Maria Anyela Sumarlina Kula 151434060 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan...

Page 1: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

i

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR LEARNING

PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN BAGI PESERTA DIDIK

SMP KELAS VII

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Penedidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

Maria Anyela Sumarlina Kula

151434060

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

ii

SKRIPSI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR LEARNING PADA

MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN BAGI PESERTA DIDIK SMP

KELAS VII

Oleh:

Maria Anyela Sumarlina Kula

151434060

Telah disetujuai oleh:

Pembimbing

(Dra. Maslichah Asy’ari, M. Pd.) Tanggal, 12 April 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

"Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi

nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan

permohonan dengan ucapan syukur"

(Filipi 4:6)

Saat orang lain tidak bisa diandalkan, jadikan diri sendiri sebagai kekuatan.

Sukses dengan cara instan, hanyalah bersifat sementara. sukses sesuai dengan

pedoman akan bisa bertahan lama.

(Merry Riana)

Kupersembahkan untuk:

1. Allah Tri Tunggal Maha Kudus (Alla Bapa, Allah Putra dan Alla Roh Kudus)

2. Orang tua yang terkasih Valentinus Mangge dan Avelina Tia, terima kasih atas

segala cinta yang luar biasa, doa dan pengorbanan untukku.

3. Adik-adik tercinta Tomas Estrada Mikorako Tongge, Maria Evanian Srikandi

Toji, Alexandria Rusmiyati Alberta Nona

4. Oktafianus Soru yang selalu memberikan dukungan di saat-saat tersulit

5. Sahabat-sahabatku Leny Pali, Fely Wea dan Ista Weka yang selalu memberikan

dukungan dan doa

6. Seluruh teman-teman terkasih, yang memberikan semangat dan doanya

7. Segenap keluarga dan alamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

v

PERYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis

ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya

ilmiah.

Yogyakarta, 10 Januari 2020

Penulis

Maria Anyela Sumarlina Kula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata

Dharma:

Nama: Maria Anyela Sumarlina Kula

NIM: 151434060

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR LEARNING

PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN BAGI PESERTA

DIDIK SMP KELAS VII”

Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak

untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam

bentuk pangkalan atau, mendistribusikannya secara terbatas dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tapa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya

selama saya tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 10 Januari 2020

Yang menyatakan,

Maria Anyela Sumarlina Kula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

berkat dan penyertaan-Nya sehingga karya ilmiah berupa skripsi yang berjudul

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Outdoor Learning Pada Materi

Pencemaran Lingkungan Bagi Peserta Didik SMP Kelas VII” ini dapat

terwujud. Terima kasih atas penyertaan mulai dari persiapan, pelaksanaan serta

penyusunan naskah sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Penyusunan skripsi ini merupkan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

sarjana pendidikan. Tentunya ada banyak hal dan banyak pihak yang terlibat

didalamnya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan

ini saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menuntun setiap

langkah dan usaha dalam proses penyusunan skripsi sampai terciptanya

suatu karya yang luar biasa ini.

2. Ibu Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang teah

memberikan dukungan, semangat, dan masukan-masukan yang berguba

dalam penyusunan roposal hingga penyusunan naskah akhir skripsi.

3. Bapak Eko B. Santoso, Sj. S.Pd., Ibu Puspita Ratna S., Ibu Titin H. dan

Bapak Muhamad Ali Imron yang dengan kerendahan hati sudah bersedia

menjadi validator dalam penelitian ini.

4. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

viii

Saya menyadari bahwa penelitian dalam skrpsi saya ini masih perlu

dikembangkan kedepannya demi berkembangnya kualitas pendidikan. Mohon

maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan baik dari segi Bahasa

maupun penulisan. Demikian karya ini saya tulis, semoga dapat bermanfaat.

Yogyakarta, 10 Januari 2020

Maria Anyela Sumarlina Kula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

ix

ABSTRAK

“PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR LEARNING

PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN BAGI PESERTA

DIDIK SMP KELAS VII”

Maria Anyela Sumarlina Kula

151434060

Universitas Sanata Dharma

Survei kebutuhan di 5 (lima) sekolah di Yogyakarta menunjukan bahwa

penggunaan bahan ajar dilakukan agar peserta didik lebih mudah memahami materi.

Berdasarkan hasil survei di beberapa sekolah pembelajaran di hanya sebatas penjelasan

teori dan menyampaikan pembelajaran hanya dengan ceramah menggunakan power

point karena dianggap praktis dalam pembuatan dan penggunaannya dan melakukan

praktikum pada materi tertentu. Selain itu ketersediaan media ataupun sumber belajar

yang digunakan dalam pembelajaran menjadi hambatan keefektifan proses belajar

mengajar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar

berbasis outdoor learning pada materi pencemaran lingkungan bagi peserta didik

SMP kelas VII dan mengetahui kelayakan bahan berbasis outdoor learning yang

dikembangkan pada materi pencemaran lingkungan bagi peserta didik SMP kelas VII.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan yang diadaptasi

dari langkah-langkah pengembangan Borg dan Gall dengan pembatasan sampai pada

tahap 5 (lima) langkah pengembangan. Penelitian pengembangan ini divalidasi oleh

dua pakar/ ahli materi dan dua guru IPA SMP kelas VII untuk dinilai kelayakannya.

Hasil penelitian yang diperoleh dari validasi oleh pakar/ ahli materi dan guru

IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik”

sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi pencemaran

lingkungan untuk peserta didik SMP kelas VII yang dikembangkan memiliki kualitas

layak untuk diujicobakan dalam lingkup terbatas.

Kata kunci: Bahan ajar pencemaran lingkungan kelas VII, outdoor learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

x

ABSTRACT

"THE DEVELOPMENT OF OUTDOOR LEARNING-BASED TEACHING

MATERIALS IN ENVIRONMENTAL POLLUTION MATERIALS FOR

SEVENTH GRADE STUDENTS OF JUNIOR HIGH SCHOOL"

Maria Anyela Sumarlina Kula

151434060

Sanata Dharma University

A survey of the necessity in 5 (five) schools in Yogyakarta showed that the

application of teaching materials was needed in order to make the students

understand the materials easily. In accordance to the result of the survey, in several

schools, the learning processes were limited on the theoretical explanation and

presenting the materials by using the power point which was considered as a

practical way either in construction or in execution, and in performing of certain

materials. Besides, the availability of media or learning resources used in teaching-

learning processes became the obstacles towards the effectiveness of a teaching-

learning process. Therefore, the purpose of the research was to developed teaching

materials based on outdoor learning in environmental pollution materials for seventh

grade students of junior high school.

This research was a type of research and development which adapted from

the Borg and Gall development steps with restriction to the 5(five) steps of

development. This development research was validated by two experts / material’s

experts and two seventh grade teachers of Junior High school for assessing their

worthiness.

The results obtained from the validations by the experts/material’s experts and

the seventh grade science’s teachers of junior high school which presented an average

value of 3.66 with the category "Very Good", then outdoor learning-based teaching

materials in environmental pollution materials that was developed for seventh grade

science’s students of junior high school are worth to be tested out in a limited scope.

Keywords: Environmental pollution teaching materials for seventh grade, outdoor

learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................... ix

ABSTRACT.................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvi

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar Belakang Permasalahan .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 7

C. Batasan Masalah ...................................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 8

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .................................................. 9

G. Definisi Operasional ...............................................................................10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................11

A. Dasar Teori .............................................................................................11

1. Bahan Ajar........................................................................................11

2. Outdoor Learning .............................................................................17

3. Lembar Kerja Peserta Didik ..............................................................27

B. Kajian Materi .........................................................................................29

C. Penelitian yang Relevan..........................................................................30

D. Desain Diagram Penelitian .....................................................................32

E. Kerangka Berpikir ..................................................................................35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

xii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................36

A. Jenis Penelitian .......................................................................................36

B. Prosedur Pengembangan .........................................................................40

C. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................43

D. Instrumen Penilaian ................................................................................43

E. Teknik Analisis Data ..............................................................................51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................56

A. Analisis Produk ......................................................................................55

B. Deskripsi Produk Awal ...........................................................................66

C. Data Validasi Produk ..............................................................................67

D. Produk Akhir ..........................................................................................74

E. Kendala dan Keterbatasan.......................................................................84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................85

A. Kesimpulan ............................................................................................85

B. Saran .....................................................................................................85

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................86

LAMPIRAN .................................................................................................89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Indikator Wawancara Survei Kebutuhan ................................. 43

Tabel 3.2 Panduan Wawancara Survei Kebutuhan.................................. 44

Tabel 3.3 Indikator Penilain Aspek Pembelajaran Ahli Materi ............... 47

Tabel 3.4 Kuisioner Validasi Ahli Materi ............................................... 48

Tabel 3.5 Interval Kriteria Penilaian ....................................................... 52

Tabel 3.6 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif ........... 54

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Survei Kebutuhan ....................................... 56

Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Validasi oleh Pakar/ Ahli Materi ................ 67

Tabel 4.3 Komentar/ Saran Validator I ................................................... 69

Tabel 4.4 Komentar/ Saran Validator II .................................................. 69

Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Validasi oleh Pakar/ Ahli Materi ............... 71

Tabel 4.6 Komentar/ Saran Validator III ................................................ 71

Tabel 4.7 Komentar/ Saran Validator IV ................................................ 72

Tabel 4.8 Rekapitulasi Data Validasi Dua Pakar/ Ahli

Materi dan Dua Guru ............................................................... 73

Tabel 4.9 Komentar/ Saran Validator I ................................................... 74

Tabel 4.10 Komentar/ Saran Validator II ................................................ 75

Tabel 4.11 Komentar/ Saran Validator III .............................................. 76

Tabel 4.12 Komentar Umum Validator III.............................................. 76

Tabel 4.13 Komentar/ Saran Validator IV .............................................. 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

xiv

Tabel 4.14 Komentar Umum Validator IV ............................................. 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

xv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Desain Diagram Penelitian .................................................................................33

2.2 Skema Kerangka Berpikir ..................................................................................36

4.1 Rumusan Indikator Produk Awal........................................................................80

4.2 Rumusan Indikator Setalah Revisi ......................................................................80

4.3 Letak Gambar Produk Awal ...............................................................................81

4.4 Pemisahan Gambar Sesuai Isi Materi Sesudah Revisi .........................................81

4.5 Prosedur Kerja pada LKPD Produk Awal ...........................................................82

4.6 Prosedur Kerja pada LKPD Setelah Revisi .........................................................82

4.7 Halaman Buku Produk Awal ..............................................................................83

4.8 Halaman Buku Setalah Revisi ............................................................................83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Materi Pencemaran Lingkungan ...............................................90

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sub Bab 1 .................................. 111

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sub Bab 2 .................................. 117

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sub Bab 3 .................................. 123

Lampiran 5. Lembar Kerja Peserta Didik Sub Bab 1 .............................................. 130

Lampiran 6. Lembar Kerja Peserta Didik Sub Bab 2 .............................................. 138

Lampiran 7. Lembar Kerja Peserta Didik Sub Bab 3 .............................................. 142

Lampiran 8. Kisi- Kisi Soal Uji Kompetensi Materi Pencemaran Lingkungan ........ 145

Lampiran 9. Soal Uji Kompetensi Materi Pencemaran Lingkungan ........................ 159

Lampiran 10.Kunci Jawaban Soal Uji Kompetensi Materi Pencemaran

Lingkungan ................................................................................... 166

Lampiran 11. Instrumen Penilaian .......................................................................... 167

Lampiran 12. Surat Izin Penelitian SMPN Kalasan ............................................... 171

Lampiran 13. Surat Izin Penelitian SMP Kanisius Sleman ..................................... 172

Lampiran 14. Surat Izin Penelitian SMP Karitas Ngaglik ...................................... 173

Lampiran 15. Surat Izin Penelitian SMPN 3 Ngaglik............................................. 174

Lampiran 16. Surat Izin Penelitian SMPN 3 Depok ............................................... 175

Lampiran 17. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .............................................. 176

Lampiran 18. Hasil Validasi Produk Awal ............................................................. 206

Lampiran 19. Kartu Bimbingan Tugas Akhir ......................................................... 223

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

xvii

Lampiran 20. Produk Awal .................................................................................... 225

Lampiran 21. Produk Akhir.................................................................................... 310

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Pada hakekatnya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains mempelajari mengenai

gejala alam beserta isinya sebagaimana adanya, serta terbatas pada pengalaman manusia.

Dalam usaha menafsirkan gejala alam tersebut, manusia berusaha untuk mencari

penjelasan tentang kejadian, penyebab, serta dampak yang ditimbulkan dengan

menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah sebagai jembatan antara penjelasaan secara

teoritis dengan pembuktian secara empiris (Sujana,2013).

Belajar Ilmu Pengetahuan Alam tidak hanya membaca materi tetapi mengingat dan

memahami apa saja yang telah dibaca sehingga pemahaman fakta, konsep, prinsip IPA dan

kemampuan proses ilmiah peserta didik dapat dikembangkan. Pembelajaran ilmu

pengetahuan alam di sekolah memiliki karakter yang khas. Pembelajaran ilmu pengetahuan

alam selain berhubungan dengan alam juga berkaitan dengan proses-proses kehidupan.

Agar siswa dapat memahaminya, maka metode dan pendekatan yang digunakan dalam

proses pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik objek dan subjek belajarnya.

Fenomena yang diajarkan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang mungkin pernah

dilakukan oleh peserta didik. Oleh karena itu tidak dapat dipahami jika hanya diajarkan

secara harafiah.

Pemahaman kosep-konsep ilmu pengetahun alam dapat dianalogikan dengan

berbagai macam kegiatan sederhana yang dapat diamati atau dilakukan peserta didik.

Semula guru merupkan satu-satunya sumber belajar bagi peserta didik, namun guru saat

ini bukan lagi satu-satunya sumber belajar seiring dengan berkembangnya ilmu

pengetahuan dan teknologi. Peserta didik membutuhakan sumber belajar yang

beranekaragam di sekitar kehidupan peserta didik baik yang didesain maupun non desain.

Konsep pembelajaran guru modern, guru sebagai fasilitator yang mendampingi dan

membimbing peserta didik dalam belajar, sedangkan peserta didik ditekankan untuk

menjadi lebih aktif, terampil dan mandiri, dimana peserta didik diharapkan mampu

menggunakan konsep yang diberikan untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

2

nyata. Maka dalam suatu pembelajaran sangat diperlukan adanya perangkat pembelajaran

antara lain adalah media dan bahan ajar. Media pembelajaran yaitu suatu alat atau sarana

yang difungsikan untuk membantu guru dalam menyajikan dan menyampaikan materi

secara mudah dan menarik tanpa adanya pengurangan maksud dan tujuan pembelajaran

yang diharapkan. Guru sebagai pendidik dituntut agar mampu mengembangkan bahan ajar.

Bahan ajar merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran untuk mendukung

kegiatan pembelajaran yang dirancang sesuai dengan tuntutan kurikulum, karakteristik

sarana, dan tuntutan pemecahan masalah belajar. Hal ini dikarenakan pada umumnya buku

sebagai fasilitator lebih menyajkan pada penjelasan tentang konsep, prosedur dan metode.

Semua disajkan dengan sangat serius dan tidak ada unsur kemenarikan belajar, padahal

kemenarikan belajar salah satu penentu minat dan hasil belajar peserta didik.

Bahan ajar merupakan seluruh bahan yang disusun secara sistematis baik berupa

informasi, alat dan teks. Pemilihan bahan ajar yang baik harus meliputi beberapa prinsip,

yaitu: relevansi, konsistensi, dan kecukupan. Prinsip relevansi artinya keterkaitan, dimana

pembelajaran hendaknya relevan atau ada kaitan atau hubungannya dengan pencapaian

standar kompetensi dan kompetensi dasar. Prinsip konsistensi artinya keajegan atau ada

kesesuaian, dimana jika kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa empat macam, maka

bahan ajar yang harus diajarkan juga meliputi empat macam. Sedangkan prinsip kecukupan

artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik

menguasai kompetensi dasar yang diajarkan, maksudnya materi tidak boleh terlalu sedikit

dan tidak boleh terlalu banyak, jika terlalu sedikit akan kurang membantu standar

kompetensi dan kompetensi dasar (Prastowo,2013).

Akhir-akhir ini yang sering ditemukan bahan ajar yang digunakan masih sebatas

buku yang kurang inovatif dan biasanya bahan ajar yang digunakan guru dalam proses

pembelajaran kurang menarik karena buku pada umumnya masih menggunakan banyak

tulisan dan sedikit gambar, selain itu dalam buku gambar masih hitam putih sehingga

kurang menarik. Dalam hal ini menyebabkan informasi pada gambar tidak tersampaikan

secara jelas kepada siswa. Minat peserta didik juga rendah karena buku tersebut terkesan

membosankan saat dibaca.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang bersifat rasional dan

obyektif, membahas tentang alam dan segala isinya. Pembelajaran IPA merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

3

pembelajaran yang berdasar pada prinsip-prinsip, proses yang dapat menumbuhkan sikap

ilmiah peserta didik, terhadap konsep-konsep IPA, dengan adanya pembelajaran IPA

diharapkan dapat membangkitkan minat peserta didik dalam mencari pengetahuan tentang

alam, hal itulah yang seharusnya dapat membuka kesempatan kepada peserta didik untuk

memupuk rasa ingin tahu secara ilmiah.

Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi memberikan pengertian

bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam

secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang

berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu

proses penemuan. Pendidikan IPA diharapakan dapat menjadi wahana bagi peserta didik

untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut

dalam menerapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran menekankan pada

pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar mampu

menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan ilmiah diarahkan untuk

inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman

yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Berdasarkan hal ini maka perlu digunakan

bahan ajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPA tersebut.

Berlangsungnya proses pembelajaran IPA tidak terlepas dengan lingkungan sekitar.

Pembelajaran tidak terbatas pada tempat dinding-dinding kelas. Akan tetapi pembelajaran

dapat dilakukan di luar kelas dan berinteraksi secara langsung dengan lingkungan.

Pendekatan lingkungan memiliki kelebihan yaitu salah satunya menghapus kejenuhan dan

menciptakan peserta didik yang cinta lingkungan. Berdasarkan teori belajar, melalui

pendekatan lingkungan pembelajaran menjadi bermakna. Sikap verbalisme peserta didik

terhadap penguasaan konsep dapat diminimalkan dan pemahaman peserta didik akan

membekas dalam ingatannya (Amri dkk.,2010)

Lingkungan yang seharusnya diciptakan di sekitar peserta didik adalah lingkungan

yang dapat merangsang peserta didik untuk mengeksplorasi segala sesuatu yang ada di

sekitar mereka. Peserta didik ingin dan mampu melakukan penjelajahan terhadap informasi

yang mereka butuhkan, sehingga peserta didik akan membangun konstruk berpikir dengan

kreativitas mereka. Lingkungan dapat memberikan rangsangan yang baik bagi

berkembangnya kreativitas pada peserta didik. Kesempatan yang sama diberikan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

4

setiap peserta didik untuk menjelajahi lingkungan sekitar mereka dapat memberikan

gagasan pada setiap peserta didik untuk menjelajahi lingkungan sekitar mereka dan dapat

memberikan gagasan yang baru bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi kreatif

yang dimiliki.

Menurut Ali (2008) outdoor learning merupakan salah satu strategi pembelajaran

yang memanfaatkan alam sebagai sumber belajar. Melalui kegiatan memanfaatkan lahan

di sekitar lingkungan sekolah tentunya peserta didik akan mampu melakukan pengamatan-

pengamatan secara langsung terkait permasalaan yang disajikan, selain itu dengan

pembelajaran langsung di alam dapat menjadikan situasi belajar yang lebih menyenangkan

dan bermakna. Pendekatan pembelajaran outdoor learning membutuhkan strategi khusus

yang menarik perhatian siswa agar dapat memperhatikan sesuai instruksi dari guru karena

keadaan yang begitu leluasa di luar dapat mejadikan siswa bertindak semaunya dan tidak

mendengarkan apa yang guru sampaikan sehingga waktu belajar terbuang percuma.

Pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) diartikan sebagai pendidikan yang

berlangsung di luar kelas yang melibatkan pengalaman yang membutuhkan partisipasi

peserta didik untuk mengikuti tantangan petualangan yang menjadi dasar dan aktivitas luar

kelas seperti mendaki gunung, camping, dan lain-lain. Mengajar di luar kelas adalah salah

satu kegiatan menyampaikan pembelajaran di luar kelas, sehingga kegiatan atau aktivitas

belajar mengajar berlangsung di luar kelas atau di alam bebas. Di sisi lain, mengajar di luar

kelas merupakan upaya mengarahkan peserta didik untuk melakukan aktivitas yang bisa

membawa mereka pada perubahan perilaku terhadap lingkungan sekitar. Jadi mengajar di

luar kelas lebih melibatkan siswa secara langsung dengan lingkungan sekitar mereka,

sesuai dengan materi yang diajarkan, sehingga pendidikan di luar kelas lebih mengacu pada

pengalaman dan pendidikan lingkungan yang sangat berpengaruh pada kecerdasan peserta

didik.

Selama ini pengajaran IPA lebih sering dilakukan di dalam kelas sedangkan peserta

didik jarang dilibatkan dalam kegiatan yang sebenarnya. Kondisi pembelajaran yang relatif

majemuk dengan menggunakan metode yang sama dan monoton membuat peserta didik

merasa bosan mengikuti pembelajaran yang mengakibatkan rendahnya aktivitas peserta

didik, peserta didik pasif dan suasana kelas tidak komunikatif sehingga menyebabkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

5

minat belajar peserta didik rendah. Perlu disadari bahwa keberhasilan proses pembelajaran

IPA ditentukan oleh banyak faktor, antara lain: guru, peserta didik, lingkungan, proses

pembelajaran, dan sarana prasarana penunjang salah satunya adalah bahan ajar.

Bahan ajar yang dapat mendukung proses pembelajaran IPA salah satunya adalah

bahan ajar berbasis outdoor learning. Bahan ajar ini dapat berupa Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) yang secara praktis dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran. Melalui

pembelajaran berbasis outdoor learning ini, diharapkan berdampak terhadap

perkembangan mental positif peserta didik, serta peserta didik mempunyai kesempatan

yang luas untuk mencari dan menemukan sendiri apa yang dibutuhkan terutama dalam

pembelajaran yang bersifat abstrak. Pembelajaran berbasis outdoor learning juga

mengarah pada kemandirian siswa untuk mengamati sendiri sehingga dapat menemukan

jawaban berdasarkan bahan atau data yang telah disediakan guru.

Bahan ajar berbasis outdoor learning membahas materi pokok kelas VII semester

II yaitu pencemaran lingkungan. Materi ini dipilih karena sangat sesuai dengan

pembelajaran outdoor learning sehingga siswa dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran

yang lebih real di luar kelas dan dapat berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitarnya.

Materi pencemaran lingkungan menerangkan tentang pencemaran-pencemaran yang

terjadi di sekitar kita baik dari pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara

maupun dampak dan cara mengatasinya. Materi pokok pencemaran lingkungan dijelaskan

dengan melakukan pengamatan di luar kelas untuk melihat secara langsung di lingkungan

sekitar sehingga peserta didik benar-benar mengerti dan paham tentang materi tersebut hal

ini mengharuskan peserta didik belajar di luar kelas. Maka materi pencemaran lingkungan

ini cocok diajarkan menggunakan metode outdoor learning agar dapat mengantar siswa

berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan guru berperan sebagai fasiltator.

Bahan ajar berbasis outdoor learning dapat membantu guru dalam mengajar dan

memfasilitasi proses pembelajaran di luar kelas. Bahan ajar berbasis outdoor learning

merupakan salah satu jenis perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman

dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, bahan ajar berbasis outdoor learning merupakan

salah satu perangkat pembelajaran yang terbilang cukup rumit ditinjau dari segi bahan,

bentuk, ukuran, isi dan cara pembuatannya, sehingga bahan ajar ini dibuat lebih kompleks,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

6

sekreatif dan semenarik mungkin sehingga dapat menuntun peserta didik untuk belajar

mandiri berpedoman pada bahan ajar tersebut. Dengan adanya bahan ajar berbasis outdoor

learning dalam kegiatan pembelajaran, dapat mendukung ketercapaian tujuan

pembelajaran dan lebih memacu peserta didik lebih aktif dan terampil serta memberikan

pengalaman langsung kepada peserta didik.

Peneliti melakukan analisis kebutuhan di lima sekolah yaitu di SMP Negeri 3

Ngaglik, SMP Karitas Ngaglik, SMP Kanisius Sleman, SMP Negeri 2 Kalasan dan SMP

Negeri 3 Depok. Pemilihan sekolah tersebut berdasarkan lokasi sekolah yang berada di

Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Dari kedua lokasi tersebut dipilih dua sekolah swasta

dan tiga sekolah negeri. Dari hasil wawancara dengan guru IPA kelas VII SMP yang

dilakukan di kelima sekolah tersebut menunjukan guru sudah mengetahui arti dan

pentingnya penggunaan bahan ajar namun dalam pelaksanaannya masih kurang efektif. Di

dua sekolah yaitu SMP Negeri 3 Depok dan SMP Negeri 3 Ngaglik, guru belum

menggunakan model pembelajaran dan hanya berupa penjelasan teori dan menyampaikan

pembelajaran hanya dengan ceramah dan praktikum pada materi tertentu. Selain itu

ketersediaan media atapun sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran menjadi

hambatan keefektifan proses belajar mengajar di beberapa SMP tersebut. Ketika peneliti

bertanya kepada guru IPA tentang sumber pembelajaran berbasis outdoor learning yang

beliau gunakan dalam pembelajaran IPA khususnya bab pencemaran lingkungan, guru

memaparkan sebagai berikut : ‘selama ini belum pernah menggunakan pembelajaran

berbasis outdoor learning namun untuk materi pencemaran lingkungan guru menampilkan

beberapa video terkait pencemaran lingkungan kepada peserta didik dan peserta didik

diminta membuat kliping agar lebih paham namun untuk mengajak siswa belajar di luar

kelas dan melihat secara langsung dan memberi pengalaman langsung kepada peserta

didik belum dilakukan sama sekali”.

Selain itu di ketiga sekolah ada beberapa guru yang mencoba membuat rangkuman

materi dan diberikan kepada peserta didik sebagai pedoman dalam pembelajaran dikelas.

Namun sebagian besar dari kelima sekolah tersebut guru cenderung menggunakan power

point dalam menyampaikan materi karena dianggap praktis dalam pembuatan dan

penggunaannya. Dari hasil wawancara tersebut, peneliti bisa menyimpulkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

7

pembelajaran IPA masih sangat sederhana karena keterbatasan media dan bahan ajar

sehingga pembelajaran terkesan monoton. Mengingat misi pertama kurikulum 2013

bertujuan khusus agar memberi peluang kreativitas dalam merangsang keterampilan

prosedur kegiatan. Kedua, kurikulum 2013 berorientasi menerapkan kompetesi sains yang

dipelajari di sekolah menjadi perilaku dalam kehidupan masyarakat dan memanfaatkan

masyarakat dan lingkungan sebagai sumber belajar. Ketiga, kebutuhan guru akan adanya

bahan ajar yang memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik sehingga peserta

didik dapat berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar dalam pelaksanaan

pembelajaran.

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dari kelima sekolah tersebut, maka dilakukan

penelitian dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Outdoor Learning Pada

Materi Pencemaran Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Peserta Didik SMP kelas VII”

.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis outdoor learning pada

materi pencemaran lingkungan untuk peserta didik SMP kelas VII, serta menilai kelayakan

produk yang dikembangkan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan masalah yang

dapat diangkat yaitu :

1. Bagaimana mengembangkan bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi

Pencemaran Lingkungan bagi peserta didik SMP kelas VII

2. Bagaimana kualitas bahan ajar berbasis outdoor learning yang dikembangkan pada

materi pencemaran lingkungan bagi peserta didik SMP kelas VII

C. Batasan Masalah

Supaya penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik maka peneliti membatasi

masalah pada hal-hal berikut :

1. Produk bahan ajar yang dikembangkan adalah bahan ajar berbasis outdoor learning.

Bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan kurikulum 2013 dilengkapi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

8

lembar kerja peserta didik (LKPD),gambar-gambar yang relevan, soal-soal latihan,

rangkuman dan evaluasi diri.

2. Penggunaan bahan ajar berbasis ourdoor learning yaitu materi IPA kelas VII Semester

II “Pencemaran Lingkungan” pada (KD) 3.8. Menganalisis terjadinya pencemaran

lingkungan dan dampaknya bagi eksosistem. (KD) 4.8. Membuat tulisan tentang

gagasan penyelesaian masalah pencemaran di lingkungannya berdasarkan pengamatan.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya pengembangan ini adalah :

1. Mengembangkan bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi pencemaran

lingkungan bagi peserta didik kelas SMP kelas VII

2. Mengetahui kelayakan bahan ajar berbasis outdoor learning yang dikembangkan

pada materi pencemaran lingkungan bagi peserta didik kelas SMP kelas VII

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dibedakan menjadi dua yakni manfaat teoritis dan manfaat praktis,

berikut penjelasan manfaat penelitian yang dilakukan:

1. Manfaat Teoritis

Hasil peneliti ini dapat dijadikan sebagai bahan studi lanjutan yang relevan dan

digunakan sebagai referensi baru terkait pengembangan bahan ajar IPA berbasis

outdoor learning. Selain itu, sebagai langkah praktis mengembangkan ilmu-ilmu

pendidikan.

2. Manfaat Praktis

Pengembangan bahan ajar berbasis outdoor learning ini diharapkan dapat menjadi

alternatif bagi peserta didik kelas VII SMP. Manfaat yang diharapkan untuk

pengembangan bahan ajar materi pencemaran lingkungan dan fungsinya secara khusus

antara lain:

a. Bagi siswa

Meningkatkan motivasi dan penguasaan materi dalam belajar pencemaran

lingkungan serta dapat membantu peserta didik dalam belajar mandiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

9

b. Bagi Sekolah/Guru

Sebagai bahan pertimbangan sekolah dan guru untuk tetap melaksanakan

pembelajaran dengan memanfaatkan bahan ajar berbasis outdoor learning.

Diharapkan dengan adanya bahan ini ini dapat mempermudah dan memperjelas

penyampaian materi sehingga kegiatan pembelajaran dapat terlaksana secara

efektif.

c. Bagi Pengembang

Sebagai sarana untuk mengembangkan keilmuan baru dibidang pendidikan juga

dapat menambah pengetahuan mengenai pengembangan bahan ajar khususnya

pengembangan bahan ajar IPA berbasis outdoor learning.

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan

Produk pengembangan yang dihasilkan berupa bahan ajar berbasis outdoor learning

dengan materi pencemaran lingkungan sebagai sumber belajar bagi peserta didik SMP

kelas VII.

Produk yang dihasilkan sebagai berikut:

1. Produk yang dikembangkan berupa bahan ajar biologi sesuai dengan kurukulum 2013

2. Bahan ajar menampilkan (SK, KD dan indikator) dan peta konsep

3. Bahan ajar disajikan dengan menggunakan pembelajaran berbasis outdoor learning

4. Bahan ajar disertai dengan kegiatan-kegiatan aktif peserta didik yang menggunakan

pendekatan lingkungan, kegiatan tersebut disajikan dalam bentuk tugas kelompok

maupun individu yang dilakukan di luar kelas.

5. Bahan ajar berbentuk buku cetak yang berisi materi dilengkapi dengan gambar-gambar

yang relevan dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sebagai sarana belajar mandiri

peserta didik di sekolah dan di rumah dan pada bagian akhir bahan ajar terdapat

rangkuman dan evaluasi.

6. Produk bahan ajar menggunakan kertas HVS A4

7. Materi yang disampaikan adalah materi pencemaran lingkungan kelas VII SMP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

10

G. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini digunakan beberapa istilah untuk menyamakan presepsi maka peneliti

memberikan penjelasan dari beberapa istilah yang dipergunakan.

1. Pengembangan

Pengembangan yang dalam Bahasa Inggris disebut depelopment, adalah salah satu cara

untuk mengembangkan produk baru atau melengkapi produk yag sudah ada agar dapat

digunakan dalam pembelajaran.

Penelitian ini difokusan pada pengembangan bahan ajar berbasis outdoor learning mata

pelajaran IPA Kelas VII materi pencemaran lingkungan.

2. Bahan ajar

Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi

pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara

sistematis dan menarik. (Widodo & Jasmadi,2008).

Bahan ajar yang dimaksudkan adalah bahan ajar cetak yang dapat dimanfaatkan peserta

didik untuk belajar mandiri.

3. Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu pegetahuan alam atau sains adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta

melaui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur dan

dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan. (Ahmad,2013)

4. Outdoor Learning

Outdoor learning merupakan sebuah strategi yang digunakan dalam proses

pembelajaran, dimana pembelajaran dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik

akan melakukan proses belajar mengajar di luar kelas, dalam artian pembelajarannya

dirancang lebih banyak beraktivitas di luar kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Dasar Teori

1. Bahan Ajar

a. Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis dan

menarik yang digunakan sebagai panduan belajar peserta didik ataupun sebagai

acuan guru untuk mengajarkan materi kepada siswa (Setyosari,2010). Sejalan

dengan hal itu Majid (2007) menyatakan bahwa bahan ajar merupakan segala

bentuk bahan, informasi, alat dan teks yang digunakan untuk membantu guru dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa tertulis

maupun bahan yang tidak tertulis. Berdasarkan pendapat-pendapat ahli tersebut

dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan seperangkat materi yang disusun

secara sistematis sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa

belajar dengan baik.

b. Fungsi Pembuatan Bahan Ajar

Sebagaimana tertuang dalam pedoman pembuatan bahan ajar (Diknas, 2004) fungsi

bahan ajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Fungsi bahan ajar menurut pihak yang memanfaatkan bahan ajar

Berdasarkan pihak-pihak yang menggunakan bahan ajar, menurut Prastowo (2014)

fungsi bahan ajar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi bagi pendidik

dan fungsi bagi peserta didik.

a) Fungsi bahan ajar bagi pendidik antara lain : menghemat waktu pendidik dalam

mengajar, mengubah peran pendidik dari seorang pengajar menjadi fasilitator,

meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif, sebagai

pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses

pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang semestinya diajarkan

kepada peserta didik, serta sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

12

b) Fungsi bahan ajar bagi peserta didik antara lain: peserta didik dapat belajar tanpa

harus ada pendidik atau teman peserta didik yang lain, peserta didik dapat belajar

sesuai kecepatannya masing-masing, membantu potensi peserta didik untuk

menjadi pelajar yang mandiri; dan, sebagai pedoman bagi peserta didik yang

mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan

substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari atau dikuasainya.

2) Fungsi bahan ajar menurut strategi pembelajaran yang digunakan

Berdasarkan strategi yang digunakan, fungsi bahan ajar dapat dibedakan

menjadi 3 macam, yaitu: fungsi dalam pembelajaran klasikal, fungsi dalam

pembelajaran individual, fungsi dalam pembelajaran kelompok.

a) Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran klasikal, antara lain: sebagai satu-satunya

sumber informasi serta pengawasan dan pengendali proses pembelajaran (dalam

hal ini, peserta didik bersifat pasif dan belajar sesuai kecepatan pendidik dalam

mengajar); dan sebagai bahan pendukung proses pembelajaran yang

diselenggarakan.

b) Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran individual antara lain: sebagai media utama

dalam proses pembelajaran, sebagai alat yang digunakaan untuk menyusun dan

mengawasi proses peserta didik dalam memperoleh informasi, serta sebagai

penunjang media pembelajaran individual lainnya.

c) Fungsi bahan ajar dalam kelompok, antara lain: sebagai bahan yang terintegrasi

dengan proses belajar kelompok; dengan cara memberikan informasi tentang latar

belakang materi, informasi tentang orang-orang yang terlibat dalam belajar

kelompok, serta petunjuk tentang proses pembelajaran kelompoknya sendiri; dan

sebagai bahan pendukung bahan ajar utama dan apabila dirancang sedemikian rupa,

maka data meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

13

c. Tujuan Pembuatan Bahan Ajar

Menurut Diknas (2004) tujuan pembuatan bahan ajar, ada tiga hal pokok yang

meliputi:

1) Membantu peserta didik dalam mempelajari sesuatu

2) Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar, sehingga mencegah timbulnya

rasa bosan pada peserta didik

3) Memudahkan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran dan agar

kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.

d. Manfaat Pembuatan Bahan Ajar

Adapun manfaat atau kegunaan pembuatan bahan ajar menurut Prastowo (2014)

dapat dibedakan menjadi dua macam bagi pendidik dan kegunaan bagi peserta didik

antara lain:

1) Manfaat bagi pendidik

Adapun tiga kegunaan atau manfaat bagi pendidik diantaranya sebagai berikut: a)

pendidik akan memiliki bahan ajar yang dapat membantu dalam pelaksanaan

kegiatan pembelajaran, b) bahan ajar dapat diajukan sebagai karya yang dinilai

untuk menambah angka kredit pendidik guna keperluan kenaikan pangkat, c)

menambah penghasilan bagi pendidik jika hasil karyaanya diterbitkan.

2) Manfaat bagi peserta didik

Apabila bahan ajar tersedia secara bervariasi, inovatif, dan menarik maka ada dua

manfaat bahan ajar bagi peserta didik, antara lain: 1) kegiatan pembelajaran

menjadi lebih menarik, peserta didik lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk

belajar secara mandiri dengan bimbingan pendidik, dan 2) peserta didik

mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus

dikuasainya.

e. Unsur-unsur Bahan Ajar yang Perlu Dipelajari

Bahan ajar merupakan sebuah susunan atas bahan-bahan yang berhasil

dikumupulkan dan berasal dari berbagai sumber yang dibuat secara sistematis. Oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

14

karena itu, bahan ajar mengadung unsur-unsur tertentu. Setidaknya ada enam

komponen yang perlu diketahui berkaitan dengan unsur-unsur tersebut,

sebagaimana diuraikan oleh Prastowo (2014) sebagai berikut:

1) Petunjuk belajar

Komponen pertama ini meliputi petunjuk bagi pendidik maupun peserta didik, di

dalamnya dijelaskan tentang cara pendidik mengajarkan materi yang ada dalam

bahan ajar tersebut.

2) Kompetensi yang akan dicapai

Maksud komponen kedua ini adalah kompetensi yang akan dicapai oleh peserta

didik, harus menjelaskan dan mencantumkan dalam bahana ajar yang disusun

sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, maupun indikator pencapaian

hasil belajar yang harus dikuasai peserta didik dengan demikian, jelaslah tujuan

yang harus dicapai oleh peserta didik.

3) Informasi pendukung

Informasi pendukung merupakan berbagai informasi tambahan yang dapat

melengkapi bahan ajar, sehingga peserta didik akan semakin mudah untuk

menguasai pengetahuan yang akan mereka peroleh. Selain itu, pengetahuan yang

diperoleh peserta didik pun akan semakin komprehensif.

4) Latihan-latihan

Komponen keempat ini merupakan suatu bentuk tugas yang diberikan kepada

peserta didik untuk melatih kemampuan peserta didik setelah mempelajari bahan

ajar. Dengan demikian, kemampuan yang mereka pelajari akan semakin terasah dan

dikuasai secara matang.

5) Petunjuk kerja atau lembar kerja

Petunjuk kerja atau lembar kerja adalah suatu lembar atau beberapa lembar kerja

yang berisi sejumlah langkah prosedural cara pelaksanaan aktifitas oleh peserta

didik berkaitan dengan praktik.

6) Evaluasi

Komponen ini merupakan salah satu bagian dari proses penilaian, sebab dalam

komponen evaluasi terdapat sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada peserta

didik untuk mengukur seberapa jauh penguasaan kompetensi yang berhasil mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

15

kuasai setelah mengikuti proses pembelajaran yang diselenggarakan pada

umumnya. Jika kemudian dipandang masih banyak peserta didik yang belum

menguasai, maka diperlukan perbaikan dan penyempurnaan kegiatan

pembelajaran.

f. Bentuk – bentuk Bahan Ajar

1) Bahan ajar menurut bentuknya

Menurut bentuknya, bahan ajar dibedakan menjadi empat macam, yaitu bahan

cetak, bahan ajar dengar, bahan ajar pandang dengar dan bahan ajar interaktif

(Diknas,2003).

a) Bahan ajar cetak (printed) yakni sejumlah bahan yang disiapkan dalam

kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau

penyampaian informasi. Contohnya, handout, buku, modul, lembar kerja

siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto atau gambar dan model atau maket.

b) Bahan ajar dengar atau program audio, yakni suatu sistem yang

menggunakan sinyal radio secara langsung, yang dapat dimainkan atau

didengar oleh seseorang atau sekelompok orang. Contohnya, kaset, radio,

piringan hitam, dan compact disk audio.

c) Bahan ajar pandang dengar (audiovisual), yakni segala sesuatu yang

memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar

bergerak secara sekuensial. Contohnya, video compact dan film.

d) Bahan ajar interaktif (interactive teaching materials), yakni kombinasi dari

dua atau lebih media (audio, teks, grafik, gambar, animasi, dan video) yang

oleh penggunanya dimanipulasi atau diberi perlakuan untuk mengendalikan

suatu perintah atau perilaku alami dari suatu presentasi, contohnya, CD

interactive.

2) Bahan ajar menurut cara kerjanya

Menurut cara kerjanya, bahan ajar dibedakan menjadi lima yaitu bahan ajar

tidak diproyeksikan, bahan ajar yang diproyeksikan, bahan ajar audio, bahan

ajar video, dan bahan ajar komputer (Belawati,2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

16

a) Bahan ajar yang tidak diproyeksikan, yakni bahan ajar yang tidak

memerlukan perangkat proyektor untuk memproyeksikkan isi di dalamnya,

sehingga peserta didik bisa langsung mempergunakan (membaca, melihat,

mengamati) bahan ajar tersebut, contohnya, foto, diagram, display, dan

model.

b) Bahan ajar yang diproyeksikan, yakni bahan ajar yang memerlukan

proyektor agar bisa dimanfaatkan dan atau dipelajari peserta didik.

Contohnya, slide, filmstrips, overhead transparencies dan proyeksi

komputer.

c) Bahan ajar audio, yakni bahan ajar yang berupa sinyal audio yang direkam

dalam suatu media rekam. Untuk menggunakannya, kita mesti memerlukan

alat pemain (player) media rekam tersebut, seperti tape compo, CD player,

multimedia player dan lain-lain. Contoh bahan ajar seperti ini adalah kaset,

CD, dan flash disk

d) Bahan ajar video, yakni bhan ajar yang memerlukan alat pemutar yang

biasanya berbentuk video tape palyer, dan DVD player. Bahan ini hampir

mirip dengan bahan ajar audio, maka bahan ajar ini juga memerlukan media

rekam. Hanya saja, bahan ajar ini dilengkapi dengan gambar. Jadi, dalam

tampilan dapat diperoleh sebuah sajian gambar dan suara secara bersamaan.

Contohnya, video, dan film.

e) Bahan ajar (media) komputer, yakni berbagai jenis bahan ajar mencetak

yang membutuhkan computer untuk mediated instruction menayangkan

sesuatu untuk belajar. Contohnya, computer mediated instruction dan

computer based multimedia atau hypermedia. (Prastowo, 2014).

3) Bahan ajar menurut sifatnya

Rowntree dalam Belawati, dkk. (2003) mengatakan bahwa berdasarkan

sifatnya, bahan ajar dibagi menjadi tiga macam, sebagaimana disebutkan

berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

17

a) Bahan ajar yang berbasis cetak, misalnya buku, pamphlet, panduan belajar

peserta didik, bahan tutorial, buku kerja peserta didik, peta, charts, foto

bahan dari majalah serta koran dan lain sebagainya.

b) Bahan ajar yang berbasiskan teknologi, misalnya audio cassette, siaran

televisi, video interaktif, computer based tutorial dan multimedia.

c) Bahan ajar yang digunakan untuk praktik.

4) Pengembangan Bahan Ajar

Pengembangan bahan ajar adalah pendekatan sistematik dalam merancang,

mengevaluasi, memanfaatkan keterhubungan fakta, materi, prinsip, atau teori

yang terkandung dalam mata pelajaran atau pokok bahan dengan mengacu pada

tujuan.

2. Outdoor Learning

a. Pengertian Outdoor Learning

Outdoor learning dikenal juga dengan istilah lain seperti outdoor activities,

outdoor study, pembelajaran lapangan atau pembelajaran di luar kelas. Menurut

John M. Echols dalam kamus Bahasa Inggris Indonesia, outdoor learning, berasal

dari outdoor yang berarti di luar, learning yang berarti pembelajaran. Jadi outdoor

learning dalam konsep ini adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar

kelas. Selain itu outdoor learning merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan di

luar kelas untuk menjadikan pembelajaran di luar kelas lebih menarik dan

menyenangkan, serta berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar.

b. Konsep Pembelajaran Outdoor Learning

Proses pengajaran di sekolah formal, tengah mengalami kejenuhan.

Rutinitas proes belajar yang cenderung kaku dan baku, tidak lagi mengutamakan

ide kreativitas setiap peserta didik karena semuanya harus terpola linear di dalam

kelas (pedagogy indoor learning). Metode yang diterapkan seperti apa yang tertulis

di dalam buku, bahkan kalau bisa peserta didik diminta menghafal hingga koma

dan titik. Apabila tidak sama dalam buku dianggap salah. Beginilah rupa dan sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

18

pendidikan yang tengah kita jalani saat ini sehingga memunculkan pendekatan baru

yang kita kenal dengan belajar di luar kelas (outdoor learning), yang lebih

memadukan unsur bermain sambil belajar (andragogy) (Husamah,2013).

Menurut Husmah (2013), kejenuhan pengembangan di dalam ruang turut

memberikan dorongan berkembangnya konsep pendidikan luar kelas. Pendidikan

dalam ruang yang bersifat kaku dan formal dapat menimbulkan kebosanan,

termasuk juga kejenuhan terhadap rutinitas di sekolah. Pendidikan luar kelas

dijadikan sebagai alternatif baru dalam meningkatkan pengetahuan dalam

pencapaian kualitas manusia. Alam sebagai media pendidikan adalah suatu sarana

efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan pola pikir serta

mental positif seseorang. Konsep belajar dari alam adalah mengamati fenomena

secara nyata dari lingkungan dan memanfaatkan apa yang tersedia di alam sebagai

sumber belajar.

Hernowo (2005) menyatakan bahwa dewasa ini ada kecenderungan untuk

kembali ke pemikiran bahwa anak didik akan belajar lebih baik jika lingkungan

diciptakan alamiah. Kegiatan belajar mengajar akan menarik dan disukai oleh

peserta didik jika guru dapat mengemas materi pembelajaran dengan sebaik-

baiknya. Salah satu cara untuk menjadikan pembelajaran itu menarik adalah dengan

melakukan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning). Namun demikian

kegiatan ini sebaiknya diprogam dengan baik agar lebih mengenai sasaran.

Menurut Komaruddin (2006), outdoor learning merupakan aktivitas luar

kelas/sekolah dan di alam bebas lainnya, seperti: bermain di lingkungan sekolah,

taman, perkampungan, berkemah dan kegiatan yang bersifat kepetualangan serta

perkembangan aspek pengetahuan yang relevan.

Berkenaan fokus pada pembelajaran sains sejak dini, Amin (1987)

mengungkapkan bahwa metode outdoor learning process (OLP), adalah metode

pembelajaran dengan melakukan petualangan di lingkungan sekitar dengan disertai

pengamatan secara teliti yang hasilnya dicatat ke dalam Lembar Kerja Pengamatan

(LKP), OLP bertujuan untuk menumbuhkan budaya meneliti sejak di bangku

Sekolah Dasar yang pada gilirannya akan membentuk generasi peneliti yang

mencintai ilmu dan teknologi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

19

Menurut Bartlet dalam Husamah (2013), model pembelajaran pendidikan

luar kelas adalah suatu pembelajaran yang dilakukan di luar ruang atau di luar kelas.

Proses pembelajaran ini menurut Hariyanti (2006), dapat membangun makna

(input), kemudian prosesnya melalui struktur kognitif sehingga akan berkesan lama

dalam ingatan atau memori (terjadi rekonstruksi). Model pembelajaran pendidikan

luar ruang ini menekankan pada proses belajar induktif (berdasarkan fakta nyata),

yang materi pembelajarannya secara langsung dialami melalui kegiatan

pembelajaran (experimental learning). Dengan mengalami materi belajar secara

langsung, diharapkan siswa dapat lebih membangun makna atau kesan dalam

memori atau ingatannya.

Pendidikan luar kelas diartikan sebagai pendidikan yang berlangsung di luar

kelas yang melibatkan pengalaman yang membutuhkan partisipasi peserta didik

untuk mengikuti tantangan petualangan yang menjadi dasar dari aktivitas luar kelas

seperti hiking, mendaki gunung, camping, dan lain-lain. Menurut Yuliarto (2010),

pendidikan luar kelas mengandung filosofi, teori dan praktis dari pengalaman dan

pendidikan lingkungan.

Prieast (1986) dalam Tri IL (2008) menyatakan “outdoor education is, an

experimental method of learning by doing, which takes place primarily through

exposure to the out-of-doors. In outdoor education, the emphasis for the subject of

learing is placed on relation ship: Relationship concerning human and natural

resources. Pendidikan luar kelas bertujuan agar peserta didik dapat beradaptasi

dengan lingkungan dan alam sekitar dan memiliki apresiasi terhadap lingkungan

dan alam sekitar.

Berbagai konsep yang melandasi pendekatan outdoor learning Yuliarto

(2010), yakni:

1) Pendidikan selama ini tidak menempatkan anak sebagai subjek

2) Setiap anak berkebutuhan khusus dan unik. Mereka mempunyai

kelebihan dan kekurangan, sehingga proses penyeragaman akan

membutuhkan keunikan peserta didik. Keunikan peserta didik yang

berkebutuhan khusus harus mendapat tempat dan dicarikan peluang

agar anak dapat lebih berkembang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

20

3) Dunia peserta didik adalah dunia bermain, tetapi pembelajaran banyak

disampaikan tidak lewat permainan.

4) Usia anak merupakan usia yang paling kreatif dalam kehidupan manusia

namun dunia pendidikan kurang memberikan kesempatan bagi

pengembangan kreativitas.

Menurut Direktorat Tenaga Kependidikan (2008), proses pembelajaran di

lapangan adalah proses pembelajaran yang didesain agar peserta didik mempelajari

langsung materi pelajaran pada objek yang sebenarnya, dengan demikian

pembelajaran akan semakin nyata. Misalnya untuk mencapai tujuan pembelajaran

“agar peserta didik memiliki kemampuan untuk mendemonstrasikan gaya renang

kupu-kupu”, tidak mungkin guru mendesain proses pembelajaran hanya dengan

menggunakan ceramah. Bagaimanapun guru berceramah, tidak mungkin tujuan

semacam itu dapat tercapai. Tujuan pembelajaran yang berkaitan dengan skill,

mestinya membutuhkan proses pembelajaran langsung di lapangan. peserta akan

dapat mendemonstrasikan gaya renang seandainya peserta didik di bawah

bimbingan guru melakukan praktik langsung di kolam renang. Inilah hakikat proses

pembelajaran lapangan.

c. Tujuan Pembelajaran Outdoor Learning

Menurut Vera (2012) alasan menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar

di luar kelas bukan sekedar karena bosan di dalam kelas ataupun karena merasa

jenuh belajar di ruangan tertentu. Akan tetapi lebih dari itu, kegiatan belajar di luar

kelas memilki tujuan-tujuan pokok yang ingin dicapai sesuai dengan cita-cita

pendidikan. Secara umum tujuan pendidikan yang ingin dicapai melalui aktifitas

luar kelas adalah sebagai berikut:

1) Mengarahkan peserta didik untuk mengembangkan bakat dan kreativitas

mereka dengan seluas-luasnya di alam terbuka. Selain itu, kegiatan belajar

mengajar di luar kelas juga bertujuan memberikan ruang kepada peserta

didik untuk mengembangkan inisiatif personal mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

21

2) Menyediakan latar (setting) yang berarti pembentukan sikap dan mental

peserta didik. Dengan kata lain, peserta didik diharapkan tidak “gugup”

ketika menghadapi realitas yang harus dihadapi.

3) Meningkatkan kesadaran, apresiasi, dan pemahaman peserta didik terhadap

lingkungan sekitarnya, serta peserta didik dapat membangun hubungan baik

dengan alam.

4) Memberikan konteks dalam proses pengenalan berkehidupan sosial dalam

tatanan praktik (kenyataan di lapangan). Dalam hal ini peserta didik

mendapatkan kesempatan luas untuk merasakan secara langsung hal yang

telah dipahami dalam teori (mata pelajaran).

5) Menciptakan kesadaran dan pemahaman peserta didik mengenai cara

menghargai alam dan lingkungan serta hidup berdampingan di tengah

perbedaan dan membuat pembelajaran menjadi lebih kreatif dengan

memanfaatkan sumber-sumber yang berasal dari lingkungan sekitar sebagai

pedoman dalam belajar.

6) Memberikan waktu seluas-luasnya bagi peserta didik untuk belajar dari

pengalaman langsung melalui implementasi bebas kurikulum sekolah di

berbagai area.

7) Agar peserta didik dapat memahami secara optimal seluruh mata pelajaran.

Untuk mencapai tujuan-tujuan pokok kegiatan belajar di luar kelas, guru harus tetap

memegang peranan yang sangat penting dalam mengontrol reaksi dan respon

peserta didik, sebagaimana ia mengajar peserta didik di dalam kelas. Artinya,

walapun kegiatan belajar – mengajar dilaksanakan di luar kelas, guru harus

bertanggung jawab membaca situasi dan kondisi peserta didik sehingga kegiatan

pembelajaran di luar kelas terkontrol dan suasana menjadi kondusif.

d. Kelebihan dalam Outdoor Learning

Outdoor learning (OL) pada prinsipnya memiliki kurikulum yang sama

dengan pendidikan formal namun hanya kemasannya saja berbeda. Outdoor

learning ini dapat diberikan tanpa dibatasi jenis kelamin, usia ataupun status namun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

22

tetap merujuk pada output yang diharapkan sehingga outdoor learning bisa

dilakukan pada anak-anak, usia sekolah dan orang dewasa. Proses belajar

cenderung fleksibel, lebih mengutamakan kreativitas dan inisiatif berdasarkan daya

nalar peserta didik dengan menggunakan alam semesta.

Menurut Suyadi dalam Husamah (2013), pembelajaran luar kelas memiliki

kekuatan antara lain sebagai berikut: dengan pembelajaran yang variatif peserta

didik akan segar berfikir karena suasananya berganti, inkuiri berproduksi,

akselerasi lebih terpadu dan spontan, kemampuan eksplorasi lebih rumit,

menumbuhkan kekuatan konsep.

Lebih lanjut Suyadi dalam Husamah (2013) menyebutkan bahwa manfaat

pembelajaran luar kelas antara lain: pikiran lebih jernih, pembelajaran akan terasa

menyenangkan, pembelajaran lebih variatif, belajar lebih rekreatif, belajar lebih

riil, peserta didik lebih mengenal pada dunia nyata dan luas, tertanam image bahwa

dunia sebagai kelas, wahana belajar akan lebih luas, kerja otak lebih rileks.

Sejalan dengan pendapat di atas, Sudjana dan Rivai (2010) menjelaskan

bahwa keuntungan yang diperoleh dari kegiatan mempelajari lingkungan dalam

proses belajar antara lain sebagai berikut:

a) Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan peserta didik duduk

berjam-jam, sehingga motivasi peserta didik akan lebih tinggi

b) Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab peserta didik dihadapkan dengan

situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami.

c) Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta faktual sehingga

kebenarannya akurat.

d) Kegiatan peserta didik lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat

dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya atau wawancara,

membuktikan atau mendemonstrasikan, menguji fakta dan lain-lain.

e) Sumber belajar lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka

ragam seperti: lingkungan sosal, lingkungan alam, lingkungan buatan, dan lain-

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

23

f) Peserta didik memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di

lingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengan

kehidupan sekitarnya, serta dapat memupuk cinta lingkungan.

Menurut Direktoat Tenaga Kependidikan (2008), proses pembelajaran secara

langsung dapat memberikan pengalaman nyata pada peserta didik, artinya

pengalaman ini akan semakin konkrit, sehingga peserta didik akan terhindar dari

kesalahan presepsi dari pembahasan materi pembelajaran tertentu.

e. Kelemahan dalam Outdoor Learning

Menurut Suyadi dalam Husamah (2013), guru perlu memperhatikan beberapa hal

yang mungkin terjadi kendala atau hambatan di luar kelas yaitu:

1) Peserta didik akan kurang konsentrasi

2) Pengelolahan peserta didik akan lebih sulit terkondisi

3) Waktu akan tersita (kurang tepat waktu)

4) Penguatan konsep kadang tekontaminasi oleh peserta didik lain/kelompok lain

5) Guru kurang intensif dalam membimbing

6) Akan muncul minat yang semu

Menurut Sudjana dan Rivai (2010), beberapa kelemahan dan kekurangan yang

sering terjadi dalam pelaksanaanya berkisar pada teknis pengaturan waktu dan

kegiatan belajar, misalnya:

1) Kegiatan belajar kurang dipersiapkan sebelumnya yang menyebabkan pada

waktu peserta didik dibawa ke tujuan tdak melakukan kegiatan belajar yang

diharapkan sehingga ada kesan main-main. Kelemahan ini bisa diatasi dengan

persiapan yang matang sebelum kegiatan dilaksanakan. Misalnya menentukan

tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa dimiliki peserta didik, menentukan

apa yang harus dipelajarinya, berapa lama dipelajari, cara memperoleh

informasi, mencatat hasil yang diperoleh.

2) Ada kesan guru dan peserta didik bahwa kegiatan mempelajari lingkungan

memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga menghabiskan waktu untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

24

belajar di kelas. Kesan ini keliru sebab misalnya kunjungan ke kebun sekolah

untuk mempelajari keadaan tanah, jenis tumbuhan, dan lain-lain cukup

dilakukan beberapa menit, selanjutnya kembali ke kelas untuk membahas lebih

lanjut apa yang telah dipelajari.

3) Sempitnya pandangan guru bahwa kegiatan belajar hanya terjadi di dalam

kelas, guru lupa bahwa tugas belajar peserta didik dapa dilakukan di luar jam

kelas atau pelajaran baik secara individual maupun kelompok dan satu

diantaranya dapat dilakukan dengan mempelajari keadaan lingkungannya.

f. Elemen-Elemen Penting dalam Pendektan Outdoor learning

Menurut Yuliarto (2010), elemen-elemen yang perlu diperhatikan dalam

pendekatan outdoor learning adalah:

1) Alam yang terbuka sebagai sarana kelas

2) Berkunjung ke objek langsung

3) Unsur bermain sebagai dasar pendekatan

4) Guru harus mempunyai komitmen

g. Langkah dan Prosedur Penggunaan Lingkungan sebagai Outdoor Learning

Dalam merencanakan pembelajaran outdoor learning guru harus

mempunyai perencanaan dan persiapan yang matang. Tanpa perencanaan yang

matang kegiatan peserta didik bisa tidak terkendali, sehingga tujuan pembelajaran

tidak tercapai dan peserta didik tidak melakukan kegiatan belajar seperti yang

diharapkan.

Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam menggunakan

lingkungan sebagai outdoor learning, yaitu persiapan, pelaksanaan dan tindak

lanjut Husamah (2013):

Langkah Persiapan

Ada beberapa prosedur yang harus ditempuh pada langkah persiapan ini antara lain:

1) Dalam hubungan dengan pembahasan bidang studi tertentu, guru dan siswa

menemukan tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa diperoleh peserta

didik berkaitan dengan penggunaan lingkungan sebagai media dan sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

25

belajar. Misalnya, peserta didik dapat menjelaskan proses pembangkit

tenaga air atau peserta didik dapat menjelaskan struktur pemerintah tingkat

kecamatan.

2) Tentukan objek yang harus dipelajari atau dikunjungi. Dalam menerapkan

objek kunjungan tersebut hendaknya diperhatikan relevansi dengan tujuan

belajar, kemudian menjangkaunya. Misalnya cukup dekat dan mudah

perjalanannya, tidak memerlukan waktu yang lama, tersedianya sumber-

sumber belajar, keamanan bagi siswa dalam mempelajarinya serta

memungkinkan untuk dikunjungi dan dipelajari siswa.

3) Menentukan cara belajar peserta didik pada saat kunjungan dilakukan.

Misalnya, mencatat apa yang terjadi, mengamati suatu proses, bertanya atau

wawancara dengan petugas dan apa saja yang harus ditanyakannya,

melukiskan atau menggambarkan situasi baik berupa peta, sketsa dan lain-

lain. Disamping itu, ada baiknya siswa dibagi menjadi beberapa kelompok

diberi tugas khusus dan kegiatan belajaranya.

4) Guru dan peserta didik mempersiapkan perizinan agar mereka mendapatkan

izin untuk mengunjungi objek yang ingin dituju. Hal ini penting agar

petugas di sana mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan.

5) Persiapan teknis yang digunakan untuk kegiatan belajar, seperti tata tertib

di perjalanan dan tempat tujuan, perlengkapan belajar yang harus dibawa,

menyusun pertanyaan yang akan diajukan, pembekalan (makanan

camera/handycam) dan perlengkapan P3K.

Langkah Pelaksanaan

Pada langkah ini melakukan kegiatan belajar di tempat tujuan sesuai dengan

rencana yang telah dipersiapkan. Biasanya kegiatan belajar diawali dengan

penjelasan petugas mengenai objek yang akan dikunjungi sesuai dengan

permintaan yang telah disampaikan sebelumnya. Dalam penjelasan tersebut, para

siswa bisa mengajukan beberapa pertanyaan melalui kelompoknya masing-masing

supaya waktunya bisa lebih cermat. Catatlah semua informasi yang diperoleh dari

penjelasan tersebut. Setelah informasi yang diperoleh dari penjelasan petugas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

26

peserta didik dengan bimbingan petugas melihat dan mengamati objek yang

dipelajari. Siswa bisa bertanya atau juga mempraktikan jika dimungkinkan serta

mencatatnya.

Berikutnya siswa dalam kelompoknya mendiskusikan hasil-hasil

belajarnya, untuk lebih melengkapi dan memahami materi yang dipelajarinya.

Akhir kunjungan dengan mengucapkan terima kasih kepada petugas dan pimpinan

objek/wahana yang dikunjungi. Hal yang perlu menjadi catatan, apabila objek

kunjungan sifatnya bebas dan tak perlu ada petugas yang mendampinginya, seperti

kemah, mempelajari lingkungan sosial, atau belajar di alam terbuka lainnya, maka

peserta didik langsung mempelajari objek studi atau melakukan aktivitas sesuai

yang telah diarahkan oleh guru (yang sudah tertuang dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran).

Langkah Tindak Lanjut

Tindak lanjut dari kegiatan belajar di atas adalah kegiatan belajar di kelas

untuk membahas dan mendiskusikan hasil belajar dari lingkungan. Setiap

kelompok diminta melaporkan hasil-hasilnya untuk dibahas bersama. Guru dapat

meminta kesan-kesan yang diperoleh peserta didik dari kegiatan belajar tersebut, di

samping menyimpulkan materi yang diperoleh dan dihubungkan dengan bahan

pengajaran bidang studinya. Di pihak lain, guru juga memberikan penilaian

terhadap kegiatan belajar peserta didik dan hasil-hasil yang dicapainya. Tugas

lanjutan dari kegiatan belajar tersebut dapat diberikan sebagai pekerjaan rumah,

misalnya menyusun laporan yang lebih lengkap, membuat pertanyaan-pertanyaan

berkenaan dengan hasil kunjungan atau membuat karangan berkenaan dengan hasil

kunjungan atau membuat karangan sesuai dengan kesan-kesan yang diperoleh dari

kegiatan belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

27

3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

a. Pengertian Lembar Kerja Peserta didik

Lembar kerja peserta didik adalah sumber belajar penunjang yang dapat

meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi yang harus dikuasai. LKPD

merupakan alat bantu untuk menyampaikan pesan kepada siswa yang digunakan

oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan mengefektifkan waktu

serta akan menimbulkan interaksi antara guru dengan peserta didik dalam proses

pembelajaran (Sudjana dan Rivai,2010).

Menurut Sriyono (1992), lembar kerja peserta didik adalah salah satu

bentuk program yang berlandaskaan atas tugas yang harus diselesaikan dan

berfungsi sebagai alat untuk mengalihkan pengetahuan dan keterampilan sehingga

mampu mempercepat tumbuhnya minat siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran.

b. Fungsi, Tujuan dan Manfaat Lembar Kerja Peserta Didik

Menurut (Djamarah dan Zain,2000), fungsi LKPD adalah:

1) Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar mengajar yang

efektif.

2) Sebagai alat bantu untuk melengkapi proses belajar mengajar supaya lebih

menarik perhatian siswa.

3) Untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu peserta didik

dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.

4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan kegiatan belajar sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru tetapi lebih aktif dalam pembelajaran.

5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan pada siswa

6) Untuk mempertinggi mutu belajar mengajar, karena hasil belajar yang dicapai

siswa akan tahan lama, sehingga pelajaran mempunyai nilai tinggi.

Menurut Prianto dan Harnoko (1997), fungsi LKPD antara lain:

1) Mengaktifkan peserta didik dalam proses belajar mengajar

2) Membantu peserta didik dalam mengembangkan konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

28

3) Melatih peserta didik untuk menemukan dan mengembangkan proses belajar

mengajar

4) Membantu guru dalam menyusun pembelajaran

5) Sebagai pedoman guru dan peserta didik dalam melaksanakan proses

pembelajaran

6) Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari

melaui kegiatan belajar.

7) Membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang konsep yang

dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.

Penggunaan LKPD ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam proses

pembelajaran, hal ini seperti yang dikemukakan oleh Arsyad (2005) antara lain:

a) Memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga proses belajar semakin lancar

b) Meningkatkan motivasi peserta didik dengan mengarahkan perhatian peserta didik

sehingga memungkinkan peserta didik belajar mandiri sesuai dengan kemampuan

dan minatnya.

c) Penggunaan media dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu

d) Peserta didik akan mendapatkan pengalaman yang sama mengenai suatu peristiwa

dan memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan lingkungan sekitar.

Selain itu, melaui LKPD, diharapkan peserta didik termotivasi dalam mepelajari

konsep-konsep IPA.

e) Pada proses pembelajaran, LKPD digunakan sebagai sarana pembelajaran untuk

menuntun peserta didik mendalami materi dari suatu materi pokok atau sub materi

pokok mata pelajaran yang telah atau sedang dijalankan.

f) Melalui LKPD peserta didik mengemukakan pendapat dan mampu mengambil

kesimpulan.

Dalam hal ini, LKPD digunakan untuk meningkatkan kreativitas peserta didik

dalam proses pembelajaran LKPD yang digunakan dapat berupa LKPD eksperimen

dan LKPD noneksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

29

1) LKPD eksperimen

LKPD eksperimen merupakan suatu media pembelajaran yang tersusun

secara kronologis yang bersifat prosedural kerja, hasil pengamatan, soal-soal

yang berkaitan dengan kegiatan praktikum yang dapat membantu peserta didik

dalam menemukan konsep IPA, kesimpulan akhir dari praktikum yang

dilakukan pada materi pokok yang bersangkutan.

2) LKPD noneksperimen

LKPD noneskperimen digunakan untuk membantu peserta didik

mengkonstrusi konsep pada sub materi pokok yang tidak dilakukan praktikum.

B. Kajian Materi Pencemaran Lingkungan SMP Kelas VII

Materi pencemaran lingkungan merupakan materi tingkat SMP yang

diberikan kepada peserta didik kelas VII pada semester II dengan kompetensi dasar

3.8. Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi

eksosistem. 4.8 membuat tulisan tentang gagasan penyelesaian masalah

pencemaran di lingkungannya berdasarkan hasil pengamatan. Pada materi ini

dibahas definisi pencemaran lingkungan, jenis-jenis pencemaran lingkungan yang

terdiri dari pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara, dampak dan cara

mengatasinya.

Materi pencemaran lingkungan adalah salah satu materi yang tergolong

mudah karena menyangkut kehidupan di sekitar, namun pada kenyataannya,

pelaksanaan pembelajaran di kelas terbilang cukup sulit untuk dipahami oleh

peserta didik terutama penjelasan contoh dari masing-masing jenis pencemaran.

Upaya yang dilakukan yaitu membuat bahan ajar yang menyenangkan dengan

berbasis outdoor learning sehingga proses belajar menjadi lebih menarik dan

peserta didik lebih berinteraksi langsung dengan lingkungan di sekitarnya.

Sajian materi pencemaran lingkungan perlu dibuat lebih menarik dengan

gambar-gambar yang relevan dilengkapi dengan LKPD, dan latihan-latihan soal

serta evaluasi diri yang memacu peserta didik mengalami secara langsung apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

30

terjadi di lingkungan sekitanya dan dapat dijadikan sebagai pedoman pada saat

melaksanakan pembelajaran di luar kelas dibawah bimbingan guru. Berdasarkan

potensi tersebut maka materi pencemaran lingkungan cocok untuk disajikan dalam

bentuk outdoor learning.

C. Penelitian yang Relevan

Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai penelitian dan pengembangan

terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

Daroja (2006) yang membuat penelitian mengenai pengembangan bahan ajar IPA

berbasis outdoor learning pada materi sumber energi dan kegunaannya untuk kelas

II MI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar IPA berbasis

outdoor learning pada materi sumber energi dan kegunaannya, mengetahui respon

peserta didik setelah menggunakan bahan ajar IPA berbasis outdoor learning pada

proses pembelajaran materi sumber energi dan kegunaannya serta mengetahui

pemahaman konsep dan hasil belajar peserta didik pada materi sumber energi dan

kegunaanya setelah mengimplementasikan bahan ajar berbasis outdoor learning.

Berdasarkan penilaian dan tanggapan validator, produk ini berkategori baik,

dengan komponen penilaian uji kelayakan atau validasi dari ahli materi

memperoleh presentase kevalidan mencapai 92,5%, uji kelayakan dari ahli desain

memperoleh presentase kevalidan mencapai 87,5%, uji kelayakan dari ahli

pembelajaran guru bidang studi IPA memperoleh presentase kevalidan mencapai

90%. Hasil uji coba lapangan untuk mengetahui respon peserta didik memperoleh

presentasi 85%, hal ini menunjukan bahwa respon peserta didik menggunakan

bahan ajar IPA berbasis outdoor learning pada materi tersebut sangat tinggi.

Sedangkan dari hasil pemahaman konsep dan hasil belajar menggunakan bahan ajar

berbasis outdoor learning ini terdapat perbedaan dan dapat meningkatkan

pemahaman konsep dan hasil belajar peserta didik yang diukur dengan

menggunakan pre-test dan post-test yaitu dari hasil analisis pre-test sebesar 78,23%

sedangkan hasil analisis post-test mencapai 83,58%, dimana hal ini menunjukan

bahwa terdapat perbedaan perolehan hasil pemahaman konsep dan hasil belajar

sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar berbasis outdoor learning sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

31

5,35%. Dari penelitian tersebut, peneliti mengembangkan bahan ajar berbasis

outdoor learning pada materi pencemaran lingkungan untuk peserta didik kelas VII

SMP.

Zakiyah (2015) yang membuat penelitian mengenai pengembangan bahan

ajar IPA berbasis outdoor learning pokok bahasan struktur bagian tumbuhan dan

fungsinya untuk kelas IV SDI. Penelitian ini bertujuan mengetahui desain produk

bahan ajar, validitas produk bahan ajar, dan perbedaan hasil belajar sebelum

menggunakan bahan ajar dan setelah menggunakan bahan ajar berbasis outdoor

learning. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh ahli materi dan ahli desain

menunjukan bahwa bahan ajar ini valid, terbukti presentase rata-rata dari hasil

validasi ahli materi menunjukan 82,57% menyatakan valid, dan validasi oleh ahli

desain menunjukan 90% menyatakan valid, hasil uji coba produk yang dilakukan

kepada guru IPA menunjukan 95% valid serta uji coba kelompok kecil menunjukan

90,8% valid dan uji coba lapangan menunjukan 91,6% valid. Dari hasil analisis

data tes uji coba lapangan menunjukan bahan ajar berbasis outdoor learning ini

dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan rata-rata hasil pre-test adalah

47,6% dan rata pos-test adalah 80%. Hal ini menunjukan bahwa produk yang

dikembangkan memilki kualifikasi tingkat kevalidan yang tinggi dan layak

digunakan dalam pembelajaran pada subjek lain. Dari penelitian tersebut, peneliti

mengembangkan bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi pencemaran

lingkungan untuk peserta didik kelas VII SMP.

Lestari (2015) yang membuat penelitian mengenai pengembangan LKPD

outdoor learning system berbasis project based learning untuk meningkatkan

keterampilan berpikir kritis tema ”Kerusakan Lingkungan” pada pembelajaran IPA

peserta didik SMP. Penelitian ini bertujuan mengembangkan LKPD Outdoor

Learning System berbasis Project Based Learning dengan tema “Kerusakan

Lingkungan”. Dari hasil penelitian mendapatkan bahwa LKPD Outdoor Learning

System berbasis Project Based Learning dinyatakan memenuhi kelayakan sebagai

pedoman pembelajaran. Kelayakan LKPD dilihat dari hasil penelitian validator

yaitu termasuk kategori sangat baik, LKPD IPA hasil dapat meningkatkan

keterampilan berpikir kritis peserta didik sebesar 18,70% dari kategori cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

32

menjadi baik, sedangkan berdasarkan skor pretest-postest diperoleh gain score

sebesar 0,35 yang termasuk kategori peningkatan sedang, dan respon peserta didik

setelah menggunakan bahwa LKPD Outdoor Learning System berbasis Project

Based Learning tema “Kerusakan Lingkungan” hasil pengembangan termasuk

dalam kategori sangat baik yaitu mendapat nilai A. Dari penelitian tersebut, peneliti

mengembangkan bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi pencemaran

lingkungan untuk peserta didik kelas VII SMP.

D. Desain Diagram Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Daroja (2006) yang membuat

penelitian mengenai pengembangan bahan ajar IPA berbasis outdoor learning pada

materi sumber energi dan kegunaannya untuk kelas II MI, dan penelitian yang

dilakukan oleh Zakiyah (2015) yang membuat penelitian mengenai pengembangan

bahan ajar IPA berbasis outdoor learning pokok bahasan struktur bagian tumbuhan

dan fungsinya untuk kelas IV SDI dapat dibuat literatur map/bagan seperti pada

bagan 2.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

33

Gambar 2.1. Desain Diagram Penelitian

E. Kerangka Berpikir

Bahan Ajar IPA Berbasis Outdoor Learning

Darojah (2016)

Materi sumber energi dan

kegunaannya

Kelas II MI

Hasil: Mengembangkan

dan menghasilkan produk

berupa bahan ajar IPA

berbasis outdoor learning

yang dapat digunkan

sebagai pedoman dalam

pembelajaran

Zakiyah (2015)

Materi: Struktur bagian

tumbuhan dan fungsinya

Kelas V SDI

Hasil: Mengembangkan

dan menghasilkan bahan

ajar berbasis outdoor

learning yang dapat

membantu peserta didik

menjadi lebih aktif.

Menghasilkan produk bahan ajar IPA dan LKPD yang bertujuan untuk membantu peserta didik dalam

kegiatan pembelajaran agar peserta didik dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar sehingga dapat

memberikan pengalaman langsung dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik.

Peneliti

Pengembangan bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi

pencemaran lingkungan sebagai sumber belajar peserta didik kelas VIII

SMP

Lestari (2015)

Materi: Kerusakan

Lingkungan SMP

Kelas VII

Hasil: mengembangkan dan

menghasilkan LKPD

Outdoor Learning System

berbasis Project Based

Learning yang dapat

meningkatkan keterampilan

berpikir kritis peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

34

Dalam kurikulum 2013 yang digunakan saat ini, yaitu guru hanya berperan sebagai

fasilitator yang bertugas untuk mendampingi dan membimbing peserta didik dalam

kegiatan belajar sedangkan peserta didik ditekankan untuk menjadi lebih aktif dan mandiri.

Pembelajaran IPA lebih menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk

mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menjelajahi alam sekitar secara ilmiah.

Dari hasil survei kebutuhan yang telah dilakukan di lima sekolah menunjukan bahwa dalam

kegiatan pembelajaran IPA, guru hanya menggunakan buku, dan media power point,

gambar, video, ataupun alat peraga dan peserta didik diminta membuat kliping untuk

membantu kegiatan belajar mengajar akan tetapi, yang digunakan guru belum memberikan

pengalaman langsung, dan kurang membantu proses pembelajaran agar peserta didik lebih

memahami dan lebih aktif.

Namun pada materi pencemaran lingkungan menuntut peserta didik untuk melihat

secara langsung di lingkungan sekitar dan lebih terintegrasi karena jika hanya berupa

ceramah dan melihat video yang ditampikan saja tidak akan cukup untuk memacu

semangat peserta didik. Dalam menyampaikan materi pencemaran lingkungan guru

berpedoman pada bahan ajar yang disediakan di sekolah yang dianggap kurang menarik

karena penyajian bahan ajar yang terlalu banyak kalimat dan sedikit gambar yang

menjadikan peserta didik lebih cepat bosan ketika membaca karena terkesan monoton. Hal

ini membuat minat membaca peserta didik menjadi rendah. Oleh karena itu, perlu

dikembangkan suatu bahan ajar yang memfasilitasi guru dan peserta didik untuk berperan

aktif dalam proses belajar mengajar di luar kelas (outdoor learning) dan dapat memberikan

pengalaman langsung kepada peserta didik.

Beberapa prosedur diperlukan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis outdoor

learning. Prosedur yang dibutuhkan antara lain melakukan survei kebutuhan, merancang

bahan ajar berbasis outdoor learning dan validasi oleh para ahli dan guru. Survei kebutuhan

dimaksudkan untuk mengetahui kebutuhan guru akan adanya bahan ajar berbasis outdoor

learning yang dikembangkan. Setelah melakukan wawancara dan observasi terkait survei

kebutuhan di lima Sekolah Menengah Pertama yang ada di Yogyakarta dilanjutkan dengan

merancang bahan ajar berbasis outdoor learning. Bahan ajar yang sudah selesai

dikembangkan akan divalidasi oleh dua ahli dan dua guru SMP kelas VII. Dari penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

35

oleh para ahli dan guru tersebut dapat diketahui kelayakan dari bahan ajar yang

dikembangkan untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Penelitian sejenis yang dilakukan oleh Darojah (2016) mengenai pengembangan

bahan ajar IPA berbasis outdoor learning dan menghasilkan produk bahan ajar yang data

digunakan peserta didik sebagai pedoman pembelajaran di kelas. Penelitian lain dilakukan

oleh Zakiyah (2015) mengenai pengembangan bahan ajar berbasis outdoor learning pada

pembelajaran IPA peserta didik SMP dan menghasilkan produk bahan ajar yang digunakan

peserta didik dalam kegiatan pembelajaran untuk memacu peserta didik menjadi lebih aktif

serta penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2015) mengenai pengembangan LKPD

outdoor learning system berbasis project based learning untuk meningkatkan keterampilan

berpikir kritis tema”Kerusakan Lingkungan” pada pembelajaran IPA peserta didik SMP.

Merujuk pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Darojah (2016), Zakiyah

(2015) dan, Lestari (2015) maka peneliti mencoba untuk mengembangkan bahan ajar IPA

khususnya pada materi pencemaran lingkungan kelas VII SMP dengan langkah-langkah

penelitian dan pengembangan berbasis model Kamp dan prosedur penelitian Reasearch

and Depelopment model Borg and Gall.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

36

Gambar 2.2. Skema Kerangka Berpikir

Survei kebutuhan pada 5 sekolah

menunjukan bahwa:

1. Kebutuhan guru akan bahan

ajar yang akan

dikembangkan

Penelitian Yang Relevan:

Penelitian yang dilakukan oleh Darojah (2016),

Zakiyah (2015) dan Lestari (2015) yang

menghasilkan produk pembelajaran berupa

bahan ajar dan Lestari (2015) yang

menghasilkan produk LKPD yang bertujuan

untuk membantu peserta didik menjadi lebih

aktif, berpikir kritis dan memberikan

pengalaman secara langsung kepada peserta

didik

Peneliti

Pengembangan bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi

pencemaran lingkungan sebagai sumber belajar bagi peserta didik

SMP kelas VII.

Bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi

pencemaran lingkungan yang layak diuji coba

Validasi para ahli dan guru

SMP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

Development (R&D). Menurut Sugiyono (2014) penelitian dan pengembangan adalah

metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

keefektifan produk tersebut. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji

keefektifan produk tersebut. Dalam Sanjaya (2011) Research and Development dalam

penelitian pendidikna memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Research and Development bertujuan untuk menghasilkan produk dari berbagai

aspek pembelajaran dan pendidikan yang biasanya produk tersebut diarahkan untuk

memenuhi kebutuhan tertentu

b. Proses pelaksanaan Research and Development diawali dengan studi atau survei

pendahuluan yang dilakukan untuk memahami segala sesuatu yang terlaksana di

lapangan sesuai dengan objek pengembangan yang dapat digunakan. Survei

dilakukan dengan studi lapangan dan studi kepustakaan sebagai dasar

pengembangan desain

c. Proses pengembangan dilakukan secara terus menerus dalam beberapa siklus

dengan melibatkan subyek penelitian di lapangan sebenarnya tanpa mengganggu

sistem dan proses yang sudah direncanakan serta ditata sebelumnya

d. Pengujian validasi untuk menguji keandlan model hasil pengembangan baik

keandalan dilihat dari proses pembelajaran (validasi eksternal) maupun sisi hasil

belajar (validasi internal)

e. Research and Development tidak menguji teori atau menghasilkan prinsip dan

hukum kecuali yang berkaitan dengan yang dikembangkan.

Menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono (2013) terdapat sepuluh langkah-langkah

penelitian dan pengembangan yaitu sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

38

1. Potensi dan Masalah

Penelitian dapat berlanjut dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah

segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memilki nilai tambah. Semua potensi

akan berkembang menjadi masalah bila kita tidak dapat mendayagunakan potensi-

potensi tersebut. Namun masalah juga dapat dijadikan potensi apabila kita dapat

mendayagunakannya Potensi dan masalah yang dipaparkan harus ditunjukan

dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri,

tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain atau dokumentasi laporan

kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu.

2. Mengumpulkan informasi

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukan secara factual maka perlu

dikumpulkan sejumlah informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk

perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.

Maka diperlukan metode yang sesuai atau tergantung dari permasalahan dan

kebutuhan yang hendak dicapai.

3. Desain produk

Dalam penelitian Research and Development, produk yang akan dihasilkan

sangat bermacam-macam. Desain produk harus diwujudkan dalam bentuk gambar

atau bagan sehingga dapat digunakan sebagi pegangan untuk membuat/merancang

dan menilai.

4. Validasi desain

Produk yang telah dikembangkan selanjutnya akan melalui tahap validasi

desain yaitu suatu proses kegiatan untuk menilai kualitas dan kelayakan produk,

apakah produk yang dikembangkan akan lebih efektif dan layak dari yang lama atau

tidak. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar

atau ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baaru yang dirancang

tersebut. Setiap pakar diminta menilai desain tersebut sehingga selanjutnyaa dapat

diketahui kelemahan dan kekuatannya.

5. Perbaikan desain

Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para

ahlinya, amak akan diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya

diminimalkan dengan cara memperbaiki desain poduk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

39

6. Uji coba produk

Produk yang telah diperbaiki dan divalidasi selanjutnya dapat diuji coba untuk

diterapkan pada kelompok terbatas. Pengujian dilakukan untuk mendapatkan

informasi apakah produk yang dihasilkan lebih efektif dan efisien dibandingkan

dengan produk sebelumnya.

7. Revisi produk

Pengujian produk pada sampel yang terbatas tersebut menunjukan bahwa

kualitas produk baru ternyata lebih baik dari produk lama. Produk baru yang telah

diterapkan pada kelompok terbatas masih perlu direvisi agar dapat mengurangi

kelemahan dalam pembuatan atau penggunaanya. Setelah direvisi maka perlu

diujicobakan lagi untuk meninjau kembali kelemahannya untuk segera diperbaiki.

Setelah diperbaiki maka produk dapat diproduksi secara masal atau digunakan pada

kelompok yang lebih luas.

8. Uji coba pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil dan mungkin ada revisi yang tidak

penting, maka selanjutnya produk baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata

untuk lingkup luas. Dalam menerapkannya, produk baru tersebut tetap harus dinilai

kekurangan yang muncul untuk perbaikan lebih lanjut.

9. Revisi produk

Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat

kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian sebaiknya peneliti selalu

mengevaluasi produk baru untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada

sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan dan pembuatan produk baru lagi.

10. Produksi masal

Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah diuji coba

dinyatakan efektifdan layak untuk diproduksi masal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

40

Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam penggunaan metode RnD:

Berdasarkan pengertian para ahli dapat disimpulkan penelitian dan pengembangan

adalah metode yang dilakukan untuk pengembangan produk baru atau penyempurnaan

produk lama.

Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian hanya sampai pada tahap “e” atau “5”

yaitu revisi produk berdasarkan hasil analisis produk awal sehingga menjadi produk

yang lebih baik. Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan bahan ajar berbasis

outdoor learning pada mata pelajaan IPA kelas VII dengan materi Pencemaran

Lingkungan. Tingkat kelayakan bahan ajar ini diketahui melalui validasi oleh ahli

materi, validasi oleh ahli media dan validasi oleh guru.

B. Prosedur Pengembangan

Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan desain

produk final berupa bahan ajar berbasis outdoor learning. Prosedur pengembangan

yang digunakan oleh peneliti didasarkan oleh prosedur atau langkah-langkah Borg dan

Gall. Dalam penelitian ini dibatasi hanya sampai pada lima langkah pengembangan saja

Potensi dan

masalah

Mengumpulkan

informasi

Desain produk

Validasi desain

Perbaikan desain

Produksi masal

Revisi produk

Uji coba

pemakaian

Revisi produk

Uji coba produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

41

karena keterbatasan waktu penelitian. Lima langkah pengembangan ini yaitu tahap (1)

potensi masalah, (2) mengumpulkan informasi, (3) desain produk, (4) validasi desain

oleh para ahli dan (5) revisi desain yang akan menghasilkan produk akhir yang

berkualitas. Selanjutnya, penelitian pengembangan ini akan dilakukan validasi oleh

para ahli yaitu ahli bahan ajar berbasis outdoor learning, dan guru IPA SMP untuk

menilai apakah produk akhir berupa bahan ajar berbasis outdoor learning layak untuk

digunakan dalam pembelajaran.

Untuk menjelaskan lebih detail, maka peneliti memerinci lima tahapan proses

pengembangan yang akan dilakukan sebagai berikut:

1. Potensi dan masalah

Dalam mengumpulkan informasi/data pada penelitian ini berawal dari adanya

potensi dan masalah. Potensi yang ada bilasalah didayagunakan maka akan

berkembang menjadi masalah. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah

maka peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara mewawancarai langsung

lima guru IPA SMP yang ada di Yogyakarta.

Kegiatan wawancara yang dilakukan ini untuk mengetahui dan mengidentifikasi

fakta (potensi dan masalah) yang terjadi di lapangan menyangkut sejauh mana

pemahaman guru IPA akan pemanfaatan perangkat pembelajaran terutama bahan

ajar berbasis outdoor learning untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

diharapkan dan kemampuan yang dimilki guru untuk membuat bahan ajar berbasis

outdoor learning, sehingga diharapkan pengembangan akan bahan ajar berbasis

outdoor learning ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan untuk materi

IPA kelas VII SMP.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh dengan cara mewawancarai guru IPA kelas VII

SMP. Dari perolehan hasil wawancara tersebut maka peneliti merangkum dan

meringkas data yang selanjutnya dijaikan pertimbangan untuk mengembangkan

produk berupa bahan ajar berbasis outdoor learning untuk materi IPA semester

genap kelas VII SMP. Peneliti mengumpulkan bahan-bahan (jurnal penelitian

pendidikan dan literature) yang diperlukan untuk menunjang pengembangan bahan

ajar berbasis outdoor learning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

42

3. Desain produk

Langkah-langkah dalam mendesain bahan ajar berbasis outdoor learning IPA

yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi:

a. Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal pengembangan bahan

ajar. Selanjutnya, desain awal dilakukan dengan menentukan materi IPA yang

terdapat di semester genap kelas VII, kemudian dibatasi dengan memilih pokok

bahasan sesuai dengan keseluruhan hasil wawancara

b. Merumuskan tujuan yang akan dicapai oleh peserta didik

c. Pembuatan desain halaman depan

d. Pembuatan halaman kata pengantar dan daftar isi

e. Menampilkan SK, dan membuat indikator serta peta konsep

f. Penulisan bagian penyajian bahan ajar berbasis outdoor learning

g. Penulisan rangkuman dan daftar pustaka

h. Pembuatan sampul belakang

4. Validasi desain

Setelah desain produk bahan ajar berbasis outdoor learning dihasilkan maka

langkah selanjutnya adalah divalidasi oleh pakar/ahli. Para pakar/ahli yang akan

memvalidasi desain produk terdiri dari dua validator pakar/ahli bahan ajar dan dua

guru IPA kelas VII SMP.

Tahapan validasi desain poduk ini bertujuan untuk memberikan penilaian

terkait kualitas dan kelayakan penggunaanya sehingga dapat menunjukan kelebihan

dan kelemahan yang ada pada desain produk. Kemudian dari hasil penilaian

tersebut, peneliti dapat melakukan perbaikan kembali untuk penyempurnaan

produk.

5. Revisi desain

Revisi desain dilakukan setelah diperoleh penilaian validasi oleh para ahli.

Selanjutnya, peneliti melakukan revisi desain produk sesuai dengan penilaian

validasi oleh para ahli. Revisi desain produk bertujuan untuk meminimalkan

kelemahan pada produk sehingga akan menghasilkan produk akhir berupa prototipe

bahan ajar berbasis outdoor learning untuk materi IPA semester genap kelas VII

SMP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

43

C. Teknik Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data pada penelitian pengembangan bahan ajar IPA kelas VII

SMP berbasis outdoor learning diperlukan instrument sebagai berikut:

1. Metode wawancara

Wawancara yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah wawancara

terpimpin (guided interview). Wawancara terpimpin adalah wawancara yang

dilakukan oleh subjek evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan

yang sudah disusun terlebih dahulu (Arikunto, 2006). Metode ini digunakan untuk

analisis kebutuhan yang digunakan dalam pembelajaran.

2. Metode kuisioner

Angket digunakan untuk kelayakan dan uji validitas bahan ajar berbasis outdoor

learning, serta tanggapan guru. Jenis angket untuk uji kelayakan dan uji validitas

bahan ajar berbasis outdoor learning adalah daftar cocok (chek list) yaitu deretan

peryataan yang biasanya singkat-singkat) dimana responden tinggal membubuhkan

chek list (√) di tempat yang disediakan (Arikunto, 2006).

D. Instrument Penilaian

Untuk menganalisa kebutuhan dalam pengembangan bahan ajar berbasis outdoor

learning dilakukan wawancara, instrument wawancara dapat dilihat pada lampiran 1.

Indikator pada wawancara survei kebutuhan terdapat pada tabel 3.1 dan indikator

tersebut dijabarkan untuk membuat pertanyaan-pertanyaan dalam survei kebutuhan

yang tampak pada tabel 3.2 sebagai berikut,

Tabel 3.1 Indikator Wawancara Survei Kebutuhan

Aspek Indikator No item

Pembelajaran biologi Proses pembelajaran di kelas 1

Model Pembelajaran

Yang Digunakan

Model pembelajaran yang digunakan

selama mengajar

2,3,4

Bahan Ajar Pengetahuan Guru tentang bahan ajar 5

Pentingnya bahan ajar 6

Penggunaan bahan ajar 7,8,9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

44

Pola pemanfaatan bahan ajar 10

Kendala dalam penggunaan bahan ajar 11,12

Kelebihan bahan ajar dan keefektifan

penggunaan bahan ajar

13

Kesulitan yang dialami

siswa dan guru dan upaya

yang dilakukan guru

untuk mengatasinya serta

keberhasilan yang dicapai

Kesulitan yang dialami guru 14

Kesulitan yang dialami siswa 15,16

Keberhasilan yang dicapai 17

Faktor yang menyebabkan kesulitan dan

upaya yang dilakukan guru untuk

mengatasinya

18

Pengetahuan guru tentang

bahan ajar berbasis

outdoor learning dan

penerapan bahan ajar

berbasis outdoor learning

Pengetahuan guru tentang model

pembelajaran berbasis outdoor learning

19

Kesesuian materi dengan model

pembelajaran berbasis outdoor learning

20,21,22,23

Tabel 3.2 Panduan Wawancara Survei Kebutuhan

Identitas Guru :

a. Sudah Berapa lama bapak/ibu menjadi guru SMP?

b. berapa lama bapak/ibu mengajar di kelas VII?

No. Pertanyaan

1. Bagaiamana cara Bapak/Ibu dalam menyampaikan kepada peserta didik

dalam kegiatan pembelajaran selama ini ?

2. Apakah menggunakan model pembelajaran tertentu?

a. Jika ya, model pembelajaran yang seperti apa?

b. Jika tidak, bagaiamana peserta didik dapat memahami pembelajaran

tersebut?

3. Apakah menurut Bapak/Ibu penerapan model pembelajaran yang telah dipakai

selama ini sudah efektif dan sudah membantu peserta dididk agar lebih mudah

memahami materi ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

45

4. a) Jika sudah efektif, keberhasilan apa yang telah dicapai?

b) Jika belum, apa saja upaya Bapak/Ibu agar pembelajaran menjadi lebih

efektif dan peserta didik lebih mudah memahami materi?

5. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang bahan ajar ?

6. Mengapa dalam pembelajaran perlu adanya bahan ajar?

7. Apakah dalam pembelajaran yang Bapak/Ibu kelola, Bapak/Ibu pernah

menggunakan bahan ajar ?

8. Jika sudah , apakah bahan ajar yang digunakan dibuat sendiri atau memakai

bahan ajar yang tersedia di sekolah?

9. a. Jika membuat sendiri, apa yang menjadi dasar pertimbangan dalam

pembuatan bahan ajar ?

b. Jika memakai bahan ajar yang tersedia dari sekolah, sumber yang

diambil Bapak/Ibu dari buku terbitan apa ?

10. Bagaimana pola pemanfaatan bahan ajar di dalam kelas? (perorangan,

kelompok) ?

11. Apakah ada kendala dalam penggunaan bahan ajar ?

12. a. Jika ada, apa yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasinya

b. Jika tidak, menurut Bapak/Ibu apakah penggunaan bahan ajar sudah

efektif ?

13. Menurut Bapak/Ibu apa yang menjadi kelebihan dari penggunaan bahan ajar

?

14. Dari pengalaman Bapak/Ibu mengajar kelas VII materi semester II , yang

Bapak/Ibu merasa kesulitan pada materi apa ?

15 Bagaimana dengan materi pencemaran lingkungan ? Apakah peserta didik

merasa kesulitan ?

16. a. Jika ya, kesulitaan seperti apa ?

b. Jika tidak ? Apa saja kesulitan yang dialami Bapak/Ibu saat

menyampaikan materi tersebut ?

17. Apakah bahan ajar yang Bapak/Ibu gunakan selama ini sudah membantu

proses belajar mengajar di kelas ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

46

a. Jika ya , apa saja yang Bapak/Ibu rasa sudah terpenuhi ?

b. Jika belum, bagaimana cara Bapak/Ibu menyampaikan materi

khusunya materi pencemaran lingkungan?

18. Apa saja faktor yang menyebabkan peserta didik kesulitan dalam memahami

materi pencemaran lingkungan dalam kegiatan pembelajaran? dan bagaimana

upaya yang dilakukan Bapak/Ibu untuk mengatasinya ?

19. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang model pembeljaran berbasis Outdoor

Learning ?

20. Apakah Bapak/Ibu pernah menerapkan model pembelajaran berbasis Outdoor

Learning dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas?

21. a. Jika pernah pada materi apa saja dan bagaimana pengelolaan model

pembelajaran tersebut ?

b. Jika belum,apa yang dilakukan Bapak/Ibu untuk menunjang kegiatan

pembelajaran ?

22. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai model pembelajaran berbasis

Outdoor Learning jika diterapkan di kelas khususnya pada materi pencemaran

lingkungan ?

23. Apakah Bapak/Ibu membutuhkan bahan ajar berbasis Outdoor Learning

dalam kegiatan pembelajaran ?

a. Jika ya, mengapa ?

b. Jika tidak, mengapa ?

Untuk mengukur kualitas produk yang dikembangkan sehingga layak untuk

diuji coba peneliti menggunakan kuisioner. Kuisioner validasi diberikan kepada ahli

materi dan guru mata pelajaran. Contoh kuisioner dapat dilihat pada lampiran 2.

1. Kisi-kisi instrument validasi untuk ahli materi dan guru pelajaran

Kuisioner ini diberikan kepada ahli materi dn guru mata pelajaran untuk

memvalidasi bahan ajar berbasis outdoor learning dari aspek pembelajaran.

Indikator penilaian aspek pembelajaran tampak pada tabel 3.3 indikator tersebut

dijabarkan untuk membuat pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner yang tampak

pada tabel 3.4 sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

47

Tabel 3.3 Indikator Penilaian Aspek Pembelajaran oleh Ahli Materi

Aspek Indikator No. Item

Isi 1. Kejelasan sasaran atau pengguna bahan

ajar berbasis outdoor learning

2. Komponen dalam bahan ajar berbasis

outdoor learning lengkap

3. Kesesuaian materi dengan Kompetensi

Inti dan Kompetensi Dasar.

4. Ketepatan materi untuk digunakan

dalam bahan ajar

5. Kesesuaian rumusan indikator dengan

Kompetensi Dasar

6. Kesesuaian materi dengan indikator

7. Kesesuaian bahan ajar berbasis outdoor

learning dengan materi dan indikator

8. Kesesuaian Bahasa yang digunakan

9. Kejelasan langkah dalam bahan ajar

10. Kesesuaian LKPD dengan indikator

11. Kesesuaian soal evaluasi dengan

indikator

12. Kejelasan konsep dalam bahan ajar

13. Kesesuaian bahan ajar dengan metode

outdoor learning yang dikembangkan.

1

2

3

4

5

6

7

9,10

11

12

13

14,15

16,17,18,19,20,21

Tampilan 1. Kesesuaian layout cover/ sampul depan

2. Kejelasan judul buku

3. Kesesuaian jenis dan ukuran font

4. Kesesuaian tampilan gambar

5. Keseimbangan warna

6. Kesesuaian ukuran buku

7. Kemudahan buku untuk digunakan

8. Halaman buku mudah dicari

9. Kemenarikan warna, gambar, dan huruf

22,23

24

25,26

27

28

29

30

31

32

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

48

10. Kemenarikan tampilan bahan ajar

berbasis outdoor learning

Tabel 3.4 Kuisioner Validasi Ahli Materi

No. Aspek Yang Dinilai Hasil Penelaahan

dan Skor

Komentar

1 2 3 4

A. Isi

1. Sasaran pengguna bahan ajar berbasis

outdoor learning lengkap

2. Komponen-komponen dalam buku bahan

ajar berbasis outdoor learning lengkap

3. Materi dalam bahan ajar sesuai dengan

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.

4. Materi tepat digunakan dalam bahan ajar

berbasis outdoor learning

5. Rumusan indikator sesuai dengan

Kompetensi Dasar

6. Materi dalam bahan ajar sesuai dengan

indikator

7. Bahan ajar berbasis outdoor learning sesuai

dengan materi dan indikator

8. Penyajian bahan ajar runtut dan sistematis

9. Kalimat yang digunakan dalam bahan ajar

sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang

baik dan benar

10. Kalimat yang digunakan dalam bahan ajar

mudah dipahami

11. Langkah kerja dalam bahan ajar jelas

12. LKPD sesuai dengan indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

49

13. Pertanyaan-pertanyaan dalam bahan ajar

sesuai dengan kegiatan yang dilakukan

14. Konsep materi yang terdapat dalam bahan

ajar mudah dipahami

15. Tidak terdapat kesalahan konsep dalam

bahan ajar

16. Bahan ajar berbasis outdoor learning

menekanan keterkaitan antara materi

pembelajaran dengan dunia peserta didik

17. Bahan ajar berbasis outdoor learning

mendorong dan membimbing kemampuan

berpikir peserta didik menjadi kritis dan

memberikan pengalaman langsung kepada

peserta didik

18. Bahan ajar berbasis outdoor learning

menekankan pada aktivitas peserta didik

secara penuh baik fisik maupun mental

19. Bahan ajar berbasis outdoor learning

membimbing peserta didik menemukan

konsep materi

20. Bahan ajar berbasis outdoor learning

melatih peserta didik untuk memahami

informasi yang tersedia guna melatih

keterampilan proses sains

21. Bahan ajar memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk bekerja merumuskan

prosedur kegiatan, menganalisis data, dan

mengambil kesimpulan secara mandiri.

Total Keseluruhan Aspek Isi

B. Tampilan

22. Layout cover/ sampul depan (tata letak &

gambar) proporsional

23. Desain cover menarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

50

24. Judul buku jelas

25. Pemilihan jenis font (jenis huruf dan angka)

sesuai

26. Pemilihan ukuran font (ukuran huruf dan

angka) sesuai

27. Tampilan gambar (pemilihn gambar) sesuai

dengan materi

28. Proporsi warna (keseimbangan warna)

sesuai

29. Ukuran buku sesuai (menggunakan kertas

A4)

30. Buku berbasis outdoor learning mudah

digunakan.

31. Halaman buku mudah dicari

32. Warna, gambar, huruf (cetak tebal, miring,

garis bawah, dsb) menarik

33. Tampilan buku berbasis outdoor learning

secara umum menarik

Total Keseluruhan Aspek Tampilan

Jumlah Skor yang Didapat = Total A dan B

Rata-rata = Jumlah skor yangdidapat/ jumlah

seluruh item = 33

Keterangan :

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Kurang Baik

1 = Sangat Kurang Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

51

Komentar Umum dan Saran Perbaikan

Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu) :

1. Bahan ajar berbasis outdoor learning layak digunakan/diuji coba tanpa revisi

2. Bahan ajar berbasis outdoor learning layak digunakan/diuji coba dengan revisi

sesuai saran

3. Bahan ajar berbasis outdoor learning tidak layak digunakan/diuji coba lapangan

Berdasarkan tabel 3.4. diketahui bahwa panduan penilaian untuk memvalidasi produk

yang dikembangkan didasarkan pada aspek isi dan tampilan. Hasil perolehan tiap

aspek dijumlahkan dan dihitung rata-ratanya untuk mendapatkan skor akhir.

E. Teknik Analisis Data

Untuk melihat hasil penelitian dari sebuah penelitian maka diperlukan analisis data.

Teknik analisis data merupakan kegiatan yang sangat penting dalam sebuah penelitian.

Analisis data mencakup seluruh kegiatan mengklarifikasi, menganalisa, memakai, dan

menarik kesimpulan dari semua data yang terkumpul. Analisis data dalam penelitian

ini dapat berupa data kualitatif dan kuantitatif.

1. Analisis kualitatif

Analisis kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua validator

pakar/ahli bahan ajar dan dua guru IPA kelas VII SMP. Perolehan data tersebut

selanjutnya dianalisis untuk mengetahui sejauh mana kualitas dan kelayakan bahan

ajar yang dihasilkan dan selanjutnya dapat direvisi.

2. Analisis kuantitatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

52

Analisis kunatitatif berupa skor diperoleh melalui instrument penilaian oleh dua

validator pakar/ahli bahan ajar dan dua guru IPA. Data yang dianalisis sebagai dasar

dari hasil penilaian kuisioner diubah menjadi interval.

Data kuantitatif yang diperoleh berdasarkan acuan skala likert yang kemudian

dianalisis statistik deskriptif dengan langkah:

a. Pengumpulan data berupa hasil pengisian angket

b. Pemberian skor penilaian kelayakan dan kualitas bahan ajar dengan alternative

pilihan (SB) untuk Sangat Baik dengan skor 5, (B) untuk Baik dengan skor 4, (CB)

untuk Cukup Baik dengan skor 3, (KB) untuk Kurang Baik dengan skor 2 dan

(SKB) untuk sangat Kurang Baik untuk skor 1.

c. Pengubahan skor menjadi nilai dengan skala lima menggunakan acuan menurut

Sudijono (2009) sebagai berikut:

Tabel 3.5. Interval Kriteria Penilaian

Interval Skor Kategori

x > 𝑋𝑖 + 1,80 𝑆𝐵𝑖 Sangat Baik (SB)

𝑋𝑖 +0,60 𝑆𝐵𝑖 <x≤𝑋𝑖 + 1,80 𝑆𝐵𝑖 Baik (B)

𝑋𝑖 – 1,80 𝑆𝐵𝑖 <x≤𝑋𝑖 - 0,60 𝑆𝐵𝑖 Kurang Baik (KB)

x ≤𝑋𝑖 - 1,80 𝑆𝐵𝑖

Sangat Kurang Baik (SKB)

Keterangan:

𝑋𝑖 : Rata-rata ideal = 1

2 x (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

𝑆𝐵𝑖 : Simpangan baku ideal = 1

6 x (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Berdasarkan rumus konversi nilai tersebut maka setelah diperoleh skor rata-rata dari

setiap responden berupa data kuantitatif kemudian diubah atau dikonversikan menjadi

data kualitatif dengan perhitungan sebagai berikut:

Skor maksimal = 4

Skor minimal = 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

53

𝑋𝑖 = 1

2 x (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

= 1

2 x (4+1)

= 2,5

𝑆𝐵𝑖 = 1

6 x (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

= 1

6 x (4-1)

= 0,5

Sangat Baik = x > 𝑋𝑖 + 1,80 𝑆𝐵𝑖

= x > 2,5 + (1,80.0,5)

= x > 2,5 + 0,9

= x > 3,4

Baik = 𝑋𝑖 +0,60 𝑆𝐵𝑖 < x ≤ 𝑋𝑖 + 1,80 𝑆𝐵𝑖

= 2,5 + (0,60.0,5) < x ≤ 2,5+ 0,9)

= 2,5 + 0,3 < x ≤ 3,4

= 2,8< x ≤ 3,4

Kurang Baik = 𝑋𝑖 – 1,80 𝑆𝐵𝑖 < x ≤ 𝑋𝑖 - 0,60 𝑆𝐵𝑖

= 2,5 – (1,80.0,5) < x ≤ 2,5– (0,60.0,5)

= 2,5 – (0,9) < x ≤ 2,5 – (0,3)

= 1,6 < x ≤ 3 – 2,2

= 1,79 < x ≤ 2,60

Sangat Kurang Baik = x ≤ 𝑋𝑖 - 1,80 𝑆𝐵𝑖

= x ≤ 2,5 – (1,80.0,5)

= x ≤ 2,5 – 0,9

= x ≤ 1,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

54

Tabel 3.6 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif

Interval Skor Kategori

x > 3,40 Sangat Baik (SB)

2,8< x ≤ 3,4 Baik (B)

1,79 < x ≤ 2,60 Kurang Baik (KB)

x ≤ 1,6 Sangat Kurang Baik (SKB)

Data kualitatif berupa saran dan masukan dari ahli materi, ahli media dan guru mata

pelajaran. Saran dan masukan dari para ahli dan guru mata pelajaran digunakan sebagai

dasar untuk menyempurnakan produk bahan ajar berbasis outdoor learning sehingga

layak untuk disuji coba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

55

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Salah satu langkah awal yang dilakukan dalam penelitian pengembangan yaitu

analisis kebutuhan pada setiap sekolah yang sudah ditetapkan (surat perijinan pada

lampiran 12). Analisis kebutuhan dimaksudkan untuk memperoleh informasi terkait

sejauh mana guru telah menggunakan/memanfaatkan bahan ajar untuk materi IPA kelas

VII semester II. Dalam kegiatan analisis kebutuhan, peneliti menggunakan metode

wawancara untuk memperoleh sejumlah informasi yang dibantu dengan lembar daftar

pertanyaan dengan langkah-langkah pada bab sebelumnya. Wawancara dilakukan pada

5 (lima) guru IPA SMP kelas VII yang ada di Yogyakarta yaitu: SMP Negeri 3 Ngaglik,

SMP Karitas Ngaglik, SMP Kanisius Sleman, SMP Negeri 2 Kalasan dan SMP Negeri

3 Depok.

Tahap wawancara dilakukan untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya

fakta dan permasalahan di lapangan. Permasalahan tersebut terkait dengan sejauh mana

guru menggunakan dan memanfaatkan bahan ajar. Hasil wawancara pada lampiran 17

dijadikan acuan dalam pengembangan bahan ajar SMP kelas VII dengan pendekatan

outdoor learning. Pada tabel 4.1 ditunjukan kebutuhan spesifik akan penggunaan bahan

ajar pada lima sekolah SMP di Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

56

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Survei Kebutuhan

No

Pertanyaan

NAMA SEKOLAH

SMP Negeri

Negeri 3 Ngaglik

SMP Negeri 2

Kalasan

SMP Negeri 3

Depok

SMP Kanisius

Sleman

SMP

Karitas Ngaglik

a. Sudah berapa lama

Bapak/Ibu menjadi guru

SMP ?

14- 15 tahun 23 – 24 tahun 1 tahun 2 bulan 13 tahun 15 tahun

b. Sudah berapa lama

Bapak/Ibu mengajar di Kelas

VII ?

14 – 15 tahun 23 – 24 tahun 1 tahun 2 bulan 13 tahun 15 tahun

1 Bagaiamana cara Bapak/Ibu

dalam menyampaikan materi

kepada peserta didik dalam

kegiatan pembelajaran

selama ini ?

Menjelaskan

pendahuluan,

target nilai,

metode yang akan

digunakan

Menggunakan

RPP berpedoman

pada K13 ada yang

dengan proyek

Menyesuaikan

dengan materi,

misalnya jelaskan

teori dibantu dengan

parktikum

Menjelaskan tujuan

pembelajaran,,

KKM,

menggunakan

metode ceramah

dan diskusi ,jika

ada praktikum

dijelaskan cara

kerja dan alat bahan

yang dibutuhkan

terlebih dahulu, lalu

mulai cermaha

tentang mataeri

yang akan

dipelajari

Diskusi, praktek,

membuat proyek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

57

2 Apakah menggunakan

model pembelajaran tertentu

?

c. Jika ya, model

pembelajaran yang

seperti apa ?

d. Jika tidak , bagaiamana

peserta didik dapat

memahami

pembelajaran tersebut ?

Belum, hanya

berupa ceramah

dibantu dengan

PPT dan

melakukan

praktikum pada

materi tertetu

Sudah.

Seperti Discovery

learning, Project

Based Learning,

dan pembelajaran

berbasis STEM

yang baru saja

diuji coba..

Belum. Hanya

berupa ceramah

pada KD. 3

menjelaskan dan aa

KD 4. Melakukan

percobaan.

Diskusi invormatif,

pengamatan dan

Project Based

Learning.

Kooperatif

learning, diskusi

dan Tanya jawab

3 Apakah menurut Bapak/Ibu

penerapan model

pembelajaran yang telah

dipakai selama ini sudah

efektif dan sudah membantu

peserta dididk agar lebih

mudah memahami materi ?

Belum cukup

efektif

Lumayan efektif

tergantung

kemampuan

peserta didik

Sudah efektif Belum efektif, Sudah efektif

4. c) Jika sudah efekif,

keberhasilan apa yang

telah dicapai ?

d) Jika belum, apa saja

upaya Bapak/Ibu agar

pembelajaran menjadi

lebih efektif dan

peserta didik lebih

Dilihat dari

rentang nilai

peserta didik yang

sudah memenuhi

KKN dan bagi

peserta didik yang

belum tutas

diberikan remedial

Rentang nilai

sebagian besar

peserta didik baik

dan sudah

memenuhi KKM

Sudah mencapai

KKM 75 baik

praktek maupun

teori. 80% sudah

efektif dilihat dari

rentang nilai peserta

didik.

Memilih model

pembelajaran sesui

dengan karakter

peserta didik.

Mencapai

indikator, 50%

nilai peserta didik

sudah memenuhi

KKM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

58

mudah memahami

materi ?

atau tugas

tambahan.

5. Apa yang Bapak/Ibu ketahui

tentang bahan ajar ?

Semua yang bisa

membantu proses

pembelajaran

berupa PPT bisa

dari buku,alam

Salah satu

perangkat dalam

pembelajaran yang

dapat diperoleh

dari internet, buku

paket,lingkungan

dan handout.

Pendamping peserta

didik dalam belajar

bisa berupa

buku,internet.

Materi yang

digunakan u/

menyampaikan

pembelajaran agar

peserta didik lebih

mengerti.

Materi yag

diberikan kepada

peserta didik

sesuai dengan

indikator

6. Mengapa dalam

pembelajaran perlu adanya

bahan ajar ?

Peserta didik lebih

rill memahami

materi

Sesuai dengan

kurikulum yang

berlaku, bahan ajar

sangat penting

digunakan dalam

pembelajaran

Karena belajar dari

banyak sumber lebih

banyak ilmunya

karena kalua dari

buku saja

pengetahuan peserta

didik dangkal.

Karena, sebagai

materi pokok

sehingga dapat

memperluas

pengetahuan

peserta didik dan

harus dipersiapkan

sebaik mungkin.

Dapat

memperoleh

informasi

sehingga dapat

menambah

wawasan anak

7. Apakah dalam pembelajaran

yang Bapak/Ibu kelola,

Bapak/Ibu pernah

menggunakan bahan ajar ?

Pernah Pernah Pernah Pernah Pernah

8. Jika sudah , apakah bahan

ajar yang digunakan dibuat

sendiri atau memakai bahan

ajar yang tersedia di sekolah?

Kadang-kadang

buat sendiri namun

hanya berupa

rangkuman materi

dan dibantu PPT

Menggunakan dari

sekolah

Buat sendiri dan

memanfaatkan dari

sekolah

Buat sendiri berupa

ringkasan materi

dan menggunakan

yang yang tersediaa

di sekolah

Membuat sendiri

dan

memanfaatkan

dari sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

59

dan kadang

memakai yang

tersedia di sekolah

9. c. Jika membuat sendiri,

apa yang menjadi

dasar pertimbangan

dalam pembuatan

bahan ajar ?

d. Jika memakai bahan

ajar yang tersedia dari

sekolah, sumber

yang diambil

Bapak/Ibu dari buku

terbitan apa ?

a. Buat sendiri

karena materi

lebih ringkas

dan peserta

didik lebih

mudah

memahami

b. Dari sekolah

menggunakan

buku erlangga

dan dari buku

kementerian,

berupa buku dari

kemendikbud,

erlangga.

Dan kadang-

kadang

mengembangkan

dari bahan ajar

yang tersedia

a. Waktu kuliah

pernah membuat

bahan ajar

sehingga dari

bahan ajar

tersebut guru

mengembangkan

lagi lebih

bervariasi

b. Memanfaatkan

dari sekolah

berupa buku

kementerian,

sekolah TIP

a. Karena ringkasan

yang dibuat

dapat

mempermudah

peserta didik

dalam

mempelajari

materi

b.BSE,erlangga

a. Menyesuaikan

dengan materi

b. Yudistatum,

Intan Pariwara

10. Bagaimana pola pemanfaatan

bahan ajar di dalam kelas?

(perorangan, kelompok) ?

Perorangan untuk

materi pokok dan

kelompok jika

diberikan LKPD

Perorangan

misalnya masing-

masing mendapat

buku paket dan

kebanyakan

kelompok jika ada

proyek khususnya

pembelajaran

STAM,

Kelompok Perorangan Perorangan dan

kelompok

11. Apakah ada kendala dalam

penggunaan bahan ajar ?

Kadang-kadang

ada kendala

Ada Ada Ada Ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

60

12. c. Jika ada, apa yang

dilakukan Bapak/Ibu

untuk mengatasinya

d. Jika tidak, menurut

Bapak/Ibu apakah

penggunaan bahan

ajar sudah efektif ?

Mencoba membuat

bahan ajar yang

lebih sederhana

Mengembangkan

dari bahan ajar

yang sudah ada

sehingga peserta

didik lebih paham.

Dibahas bersama-

sama

Membuat ringkasan

materi lalu

berdiskusi dengan

anak-anak,

membuat handout

dan memberikan

remidial kepada

peserta didik yang

belum mencapai

KKM.

Dijelaskan ulang

dan dikusi

bersama

13. Menurut Bapak/Ibu apa yang

menjadi kelebihan dari

penggunaan bahan ajar ?

Dapat membantu

peserta didik lebih

banyak

mengetahui ilmu

Dapat mencapai 4

proses saintifik

berupa

faktual,metakognit

if, konseptual dan

procedural

sehingga peserta

didik dapat dilatih

berpikir kritis dan

kreatif

Materi lebih banyak,

lebih bervariatif,

peserta didik lebih

antusias, minat

belajar baik.

Anak-anak lebih

terbantu menguasai

materi yang sangat

spesifik.

Lebih mudah

memahami materi

yang sangat

spesifik

14. Dari pengalaman Bapak/Ibu

mengajar kelas VII materi

semester II , yang Bapak/Ibu

merasa kesulitan pada materi

apa ?

Sel karena kategori

materi high

thingking sehingga

kesulitan dalam

menjelaskan

Lapisan bumi

karena waktu

kurang sesuai

dengan materi

yang terlalu

banyak

Lapisan bumi Sistem organisasi

kehidupan

Pelestarian

Lingkungan

15. Bagaimana dengan materi

pencemaran lingkungan?

Belum ada

kesulitan tetapi

Lumayan mudah

namun yang sulit

Tidak terlalu sulit,

nambun pada bagian

Sangat familir

dengan lingkungan

Tidak kesulitan,

hanya kesilitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

61

Apakah peserta didik merasa

kesulitan ?

kesulitan pada

pada saat

menjelaskan

contoh nyata dari

pencemaran

itu pada sub bab

pencemaran udara

tertentu kesulitan

yaitu pada

pencemaran udara

sehingga kesulitan

sangat sedikit.

Namun untuk

Pencemran udara

ulit untuk

menjelaskan contoh

nyata

memberikan

contoh nyata dari

pencemaran

udara.

16. c. Jika ya, kesulitaan

seperti apa?

d. Jika tidak? Apa saja

kesulitan yang

dialami Bapak/Ibu

saat menyampaikan

materi tersebut ?

Kesulitan yang

dialami guru yaitu

sulit mengambil

contoh nyata untuk

pencemaran tanah

dan udara

sehingga berusaha

memberikan

contoh rill dan

menampilkan

video dari internet

Kesulitan dalam

menjelaskan

contoh nyata

kepada peserta

didik

Peserta didik yang

sudah punya

pengetahuan awal

tentang materi

pencemaran

lingkungan ketika

dipraktekan untuk

mengkur pH sudah

lupa sehingga harus

dijelaskan lagi.

Kesulitan dari guru:

tidak bisa terjun

langsung ke

lapangan

Anak yang belum

bisa memakai K13

sehingga guru

masih

menggunakan

metode ceramah.

Kesulitan dari

guru yaitu

mengajak anak

terjun langsung

ke lingkungan

17. Apakah bahan ajar yang

Bapak/Ibu gunakan selama

ini sudah membantu proses

belajar mengajar di kelas?

c. Jika ya, apa saja yang

Bapak/Ibu rasa sudah

terpenuhi ?

d. 18.Jika belum,

bagaimana cara

Bapak/Ibu

Belum,

Dan mencoba

membuat

ringkasana materi

kemudian

diberikan kepada

peserta didik

meminta peserta

didk membuat

kliping tentang

Sudah

Dilihat dari

sebagaian besar

anak sudah

memenuhi KKM

namuun ada

beberapa anak

Sudah

Sebagian besar

Peserta didik sudah

memenuhi KKM

namun minat peserta

didik masih kurang.

Sudah

Nilai PD yang

sudah memenuhi

KKM, walupun ada

yang masih belum

tuntas sehingga

guru harus

Sudah cukup

membantu.

Peserta didik

lebih mandiri

dalam membuat

tugas berupa

video dan nilai

peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

62

menyampaikan materi

khusunya materi

pencemaran

lingkungan?

contoh

pencemaran di

lingkungan sekitar

yang kemampuan

rendah masih

belum tuntas,

sehingga guru

menjelaskan ulang

dan memberikan

remidi.

menjelsakan ulang

dan melakukan

remidi.

sebagian besar

sudah cukup baik.

18. Apa saja faktor yang

menyebabkan peserta didik

kesulitan dalam memahami

materi pencemaran

lingkungan dalam kegiatan

pembelajaran? dan

bagaimana upaya yang

dilakukan Bapak/Ibu untuk

mengatasinya ?

Kepekaan peserta

didik yang masih

kurang sehingga

guru berupaya

untuk melatih

kepekaan peserta

didik

Kemampuan

peserta didik yang

rendah, sehingga

guru berupaya

untuk menjelaskan

lebih detail lagi

Kesulitan dalam

mengintegrasikan

dan upaya yang

dilakukan yaitu

membuktikan

dengan praktikum

Kemampuan

sebagian peserta

didik yang masih

tergolong rendah

sehingga guru harus

mnggunakan

metode ceramah

lebih detail lagi

sampai peserta

didik paham.

Kemampuan

peserta didik yang

masih rendah

sehingga guru

mencoba

menjelaskan

ulang pada bagian

tertentu yang

peserta didik

masih mengalami

kesulitan.

19. Apa yang Bapak/Ibu ketahui

tentang model pembelajaran

berbasis Outdoor Learning ?

Pembelajaran yang

dilakukan di luar

kelas

Memanfaatkan

lingkungan

sebagai sumber

belajar dan dapat

dilakukan diluar

kelas

Memanfaatkan

lingkungan sebagai

sumber belajar

Peserta didik

dibawah u/ melihat

realita di sekitar

dengan pengamatan

bersama

Peserta didik

mencari

fenomena yang

terjadi di sekitar

dituntun dengan

LKPD

20. Apakah Bapak/Ibu pernah

menerapkan model

pembelajaran berbasis

Outdoor Learning dalam

Belum pernah Pernah Pernah Pernah Pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

63

kegiatan belajar mengajar di

dalam kelas?

21. c. Jika pernah pada

materi apa saja dan

bagaimana

pengelolaan model

pembelajaran

tersebut?

d. Jika belum,apa yang

dilakukan Bapak/Ibu

untuk menunjang

kegiatan

pembelajaran ?

Belum dan untuk

menunjang

pembelajaran, guru

memanfaatkan

yang ada di sekitar

Pada materi

interaksi

lingkungan, biotik

dan abiotik dan

ketergantungan

lingkungan.

Pengelolaannya

seperti

:membentuk

kelompok,

menentukan

lokasi, mencari

referensi dan

mengerjakan

LKPD

Pada pemanasan

global dan

pengelolahannya

yaitu : praktik

pemodelan rumah

kaca, peserta didik

diminta mengerjakan

LKPD dan belajar di

luar lab.

Biotik dan abiotic,

hubungan saling

ketergantungan.

Pengelolaannya :

peserta didik di

bawah keluar kelas

untuk mengamati

kemudian

mengerjakan LKPD

yang telah

disediakan

Interaksi

lingkungan

22. Bagaimana pendapat

Bapak/Ibu mengenai model

pembelajaran berbasis

Outdoor Learning jika

diterapkan di kelas

khususnya pada materi

pencemaran lingkungan ?

Sangat bagus

karena membuat

peserta didik lebih

rill dlam belajar

Belum pernah

mencoba pada

materi pencemaran

lingkungan, namun

menurut guru

sangat bagus jika

diterapkan karena

sesuai untuk

pembelajaran di

luar kelas.

Belum pernah

menerapkan manun

kurang sesuai

dengan materi

pencemaran

lingkungan

Sangat bagus dan

tepat karena

berhubungan

langsung dengan

lingkungan.

Sangat bagus

karena dapat

berinteraksi

langsung dengan

lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

64

23. Apakah Bapak/Ibu

membutuhkan bahan ajar

berbasis Outdoor Learning

dalam kegiatan

pembelajaran?

c. Jika ya, mengapa?

d. Jika tidak, mengapa?

Sangat

membutuhkan

karena dapat

mengapresepsi

peserta didik agar

lebih paham

Sangat

membutuhkan

karena belum

pernah

mengembangkan

sehingga perlu

dikembangkan

pada materi

pencemaran

lingkungan

Ya, membutuhkan

namun harus lebih

terintegrasi karena

setiap KD berbeda-

beda sehingga lebih

bervariatif dalam

pembelajaran

Sangat

membutuhkan

karena dapat

membantu peserta

didik untuk melihat

realita yang ada di

sekitar mereka.

Sangat

membutuhkan

karena sangat

membantu anak-

anak untuk

melihat realita

yang ada di

sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

65

Survei kebutuhan di SMP Negeri 3 Ngaglik, SMP Karitas Ngaglik, SMP

Kanisius Sleman, SMP Negeri 2 Kalasan dan SMP Negeri 3 Depok menunjukan bahwa

guru sudah mengetahui arti dan pentingnya penggunaan bahan ajar namun dalam

pelaksanaannya masih kurang efektif. Di dua sekolah yaitu SMP Negeri 3 Depok dan

SMP Negeri 3 Ngaglik, guru belum menggunakan model pembelajaran dan hanya

berupa penjelasan teori dan menyampaikan pembelajaran hanya dengan ceramah dan

praktikum pada materi tertentu. Selain itu ketersediaan media atapun sumber belajar

yang digunakan dalam pembelajaran menjadi hambatan keefektifan proses belajar

mengajar di beberapa SMP tersebut. Ketika peneliti bertanya kepada guru IPA tentang

sumber pembelajaran berbasis outdoor lerning yang beliau gunakan dalam

pembelajaran IPA khususnya bab pencemaran lingkungan, guru memaparkan sebagai

berikut: ‘selama ini belum pernah menggunakan pembelajaran berbasis outdoor

learning namun untuk materi pencemaran lingkungan guru menampilkan beberapa

video terkait pencemaran lingkungan kepada peserta didik dan peserta didik diminta

membuat kliping agar lebih paham namun untuk mengajak siswa belajar diluar kelas

dan melihat secara langsung serta memberi pengalaman langsung kepada peserta didik

belum dilakukan sama sekali”.

Selain itu di ketiga sekolah ada beberapa guru yang mencoba membuat

rangkuman materi dan diberikan kepada peserta didik sebagai pedoman dalam

pembelajaran di kelas. Namun sebagian besar dari kelima sekolah tersebut guru

cenderung menggunakan power point dalam menyampaikan materi karena dianggap

praktis dalam pembuatan dan pengguna annya.

Pelaksanan pembelajaran di kelas menggunakan outdoor learing pernah

dilakukan oleh guru di beberapa sekolah tersebut, namun terdapat kemudahan dan

kesulitan dalam pengaplikasihannya. Kemudahan yang dialami adalah dapat

memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, dan apa yang yang dibutuhkan

peserta didik terdapat di lingkungan sekitar sehingga peserta didik lebih mudah

memahami materi, namun kesulitan dalam mengajak peserta didik mengalami secara

langsung di lapangan karena keterbatasaan waktu pada materi tersebut sehingga guru

hanya mengandalkan media berupa video serta menampilkan secara umum apa yang

terjadi di lingkungan melalui video, gambar-gambar dan power point untuk membantu

peserta didik .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

66

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti bisa menyimpulkan bahwa

pembelajaran IPA masih sangat sederhana karena keterbatasan waktu, dan bahan ajar

sehingga pembelajaran terkesan monoton. Mengingat misi pertama kurikulum 2013

bertujuan khusus agar memberi peluang kreativitas dalam merangsang keterampilan

prosedur kegiatan. Kedua, kurikulum 2013 berorientasi menerapkan kompetesi sains

yang dipelajari di sekolah menjadi perilaku dalam kehidupan masyarakat dan

memanfaatkan masyarakat dan lingkungan sebagai sumber belajar. Ketiga, kebutuhan

guru akan adanya bahan ajar yang memberikan pengalaman langsung kepada peserta

didik sehingga peserta didik dapat berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar

dalam pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan wawancara yang dilakukan, bahan ajar

berbasis outdoor learning, dibutuhkan oleh guru dalam pembelajaran.

Dari hasil wawancara analisis kebutuhan, maka peneiliti menarik kesimpulan

bahwa pemahaman guru tentang pendekatan outdoor learning sudah cukup baik dalam

pembelajaran. Dalam memberikan pembelajaran guru hanya memanfaatkan power

point, video daan gambar untuk menyampaikan materi kepada peserta didik namun

belum memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik untuk berinteraksi

langsung dengan lingkungan sekitar. Terkait bahan ajar berbasis outdoor learning yang

dikembangkan, guru membutuhkannya sebagai tambahan dalam pembelajaran guna

memberi peluang kreativitas peserta didik untuk lebih aktif, mandiri dalam

melaksanakan pembelajaran di luar kelas berpedoman pada bahan ajar.

B. Deskripsi Produk Awal

Dalam mengembangkan produk berupa bahan ajar, peneliti melakukan langkah-

langkah yang sesuai pada penelitian dan pengembangan pembelajaran. Peneliti

menentukan langkah awal dengan menentukan materi pokok IPA SMP kelas VII

berpedoman pada Kurikulum 2013 dan berdasarkan hasil wawancara analisis

kebutuhan dari beberapa sekolah. Sesuai dengan kompetensi dasar yang berlaku, maka

indikator dan tujuan pembelajaran disusun agar tercapai dengan maksimal. Kemudian,

peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilengkapi dengan

lembar kerja peserta didik dan instrument penilaian untuk mengukur dan menilai sikap

dan keterampilan peserta didik. Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti yaitu

merancang bahan ajar berbasis outdoor learning berdasarkan konsep media yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

67

dibuat berdasarkan acuan RPP dan LKPD. Bahan ajar yang dikembangkan mencakup

materi pencemaran lingkungan. Bahan ajar yang dikembangkan dilengkapi dengan

kegiatan-kegiatan aktif peserta didik yang menggunakan pendekatan lingkungan,

kegiatan yang disajikan dalam bentuk tugas kelompok maupun individu yang dilakukan

di luar kelas serta dilengkapi LKPD, gambar-gambar yang relevan untuk membantu

peserta didik dalam memahami materi dan memberi peluang kreativitas, dan mandiri

bagi peserta didik. Bahan ajar berbasis outdoor learning yang dikembangkan terdiri

dari:

1. Awal bab

Diawali dengan ilustrasi, gambar yang relevan dengan isi bab yang akan dipelajari.

2. Indikator

Sasaran kemampuan peserta didik yang akan dicapai.

3. Peta konsep

Menggambarkan kaitan konsep yang akan dipelajari peserta didik dalam bab yang

bersangkutan, sehingga membantu peserta didik membangun pengalaman utuh.

4. Tujuan pembelajaran

Mencakup tujuan yang akan dicapai peserta didik dalam pembelajaran.

5. Kata kunci

Kata kunci berisi kata-kata penting yang akan menjadi kunci pembahasan dalam sub

bab sehingga mempermudah peserta didik mempelajari materi secara lebih terperinci.

6. Uraian materi

Berisi cakupan materi yang memberikan informasi dan pengetahuan yang berkaitan

dengan materi yang akan dipelajari.

7. Kegiatan

Dilengkapi kegiatan-kegiatan yang relevan berupa LKPD untuk melatih peserta didik

terlibat aktif dalam memahami suatu materi melalui pengamatan, maupun eksperimen

sehingga peserta didik dapat membuktikan kebenaran konsep atau menemukan konsep

baru.

8. Latihan soal

Berisi soal-soal untuk menguji kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang

telah dipelajari pada sub bab.

9. Rangkuman

Dilengkapi rangkuman untuk mempermudah peserta didik dalam memahami materi

dengan cakupan yang lebih ringkas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

68

10. Uji kompetensi

Ditunjukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam memahami setiap

pelajaran yang diberikan. Uji kompetensi terdiri dari soal-soal pilihan ganda, isian

singkat, menjodohkan kata dan soal analisis.

Produk awal bahan ajar berbasis outdoor learning dapat dilihat pada lampiran 20

C. Data Hasil Validasi Produk

Produk berupa bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi pencemaran

lingkungan kemudian divalidasi oleh dua orang pakar/ahli materi dan dua orang guru biologi

SMP kelas VII. Tujuan dilakukannya validasi yaitu mengetahui kualitas kelayakan produk

berupa bahan ajar berbasis outdoor learning yang telah peneliti dikembangkan.

1. Data Hasil Validasi Oleh Pakar/Ahli Materi

Pakar/ ahli materi yang memvalidasi produk berupa bahan ajar berbasis outdoor

learning pada materi pencemaran lingkungan untuk peserta didik SMP Kelas VII yaitu Bapak

E. B. S. (validator I), dan Ibu P. R. S. (Validator II). Produk bahan ajar berbasis outdoor

learning divalidasi sebanyak satu kali. Aspek yang divalidasi oleh pakar/ahli meliputi aspek

isi dan aspek tampilan. Data hasil validasi produk awal dapat dilihat pada lampiran.

Rekapitulasi keseluruhan data validasi oleh pakar/ahli materi dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.2 Rekapitulasi data validasi oleh pakar/ahli materi

Aspek yang dinilai

Hasil Perolehan Skor

Validator I Validator II Rerata

Isi 77 71 74

Tampilan 44 41 42,5

Total Skor 121 112 116,5

Jumlah seluruh item 33 33 33

Rerata = ∑ skor keseluruhan/

∑ jumlah seluruh item

3,66 3,39 3,52

Kriteria Sangat baik Baik Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

69

Hasil validasi oleh pakar/ ahli materi validator I menunjukan skor rata-rata 3,66 dengan

kriteria “Sangat Baik”, maka bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi pencemaran

lingkungan yang dikembangkan dinyatakan layak diujicoba dengan revisi sesuai dengan

komentar dan saran. Berikut komentar/ saran pada aspek isi dan aspek tampilan dari validator

I dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Komentar/ saran Validator I

No. Komentar/ Saran

Aspek isi

9. Masih salah ketik dan perlu diperbaiki

14. Perlu ditambah ilustrasi atau gambar yang sesuai serta memisahkan gambar

disesuaikan dengan isi materi.

Adapun hasil yang diperoleh dari setiap aspek dapat dirincikan sebagai berikut.

a. Total skor aspek isi yaitu 77

b. Total skor aspek tampilan yaitu 44

Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek yaitu 121. Untuk mendapatkan rerata, maka

digunakan rumus yang telah dijabarkan pada bab III. Dari hasil perhitungan menggunakan

rumus tersebut, maka diperoleh hasil akhir rerata yaitu, 3,66 dengan kriteria “Baik” yang telah

dikonversi dari data kuantitatif ke data kualitatif.

Selanjutnya, validasi oleh pakar/ahli materi validator II menunjukan skor rata-rata 3,39

dengan kriteria “Baik”, maka bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi pencemaran

lingkungan yang dikembangkan dinyatakan layak untuk diujicoba dengan revisi sesuai

komentar dan saran. Berikut komentar/ saran pada aspek isi dan aspek tampilan dari validator

II dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 4.4 Komentar/ saran Validator II

No. Komentar/ Saran

Aspek isi

5. Sebaiknya kata menyebutkan pada indikator diganti dengan kata mengidentifikasi

karena indikator diturunkan dari kompetensi dasar dan pada bagian kegiatan peserta

didik tidak hanya menyebutkan sumber-sumber pencemaran tetapi peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

70

sudah mengidentifikasi sumber-sumber pencemaran berdasarkan kegiatan yang telah

dilakukan.

15. Terdapat kesamaan pengertian antara eutrofikasi dan blooming algae yang akan

menyebabkan peserta didik sulit membedakan keduanya. Selain itu pada penjelasan

eutrofkasi terjadi kesalahan konsep sehingga bisa terjadi kesalahan presepsi pada

peserta didik mengenai dampak eutrofikasi terhadap lingkungan.

Aspek Tampilan

27. Sebaiknya menambahkan gambar yang sesuai dengan isi materi sehingga menarik

perhatian peserta didik ketika membaca

28. Proporsi warna pada gambar tertentu kurang tajam dan perlu diganti gambar yang

lebih real dan lebih menarik.

Adapun hasil yang diperoleh dari setiap aspek data dirincikan sebagai berikut.

a. Total skor aspek isi yaitu 71

b. Total skor aspek tampilan yaitu 41

Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek aitu 112. Untuk mendapatkan rerata, maka

digunakan rumus yang telah dijabarkan pada bab III. Dari hasil perhitungan menggunakan

rumus tersebut, maka diperoleh hasil akhir rerata yaitu 3,39 dengan kriteria “ Sangat Baik”

yang telah dikonversi dari data kuantitatif ke data kualitatif.

Berdasarkan data pada tabel 4.2, perolehan rata-rata skor keseluruhan hasil validasi oleh

pakar/ahli materi disimpulkan bahwa kualitas dari bahan ajar berbasis outdoor learning pada

materi pencemaran lingkungan untuk peserta didik SMP kelas VII berada pada kriteria “Sangat

Baik”.

2. Data hasil Validasi oleh Guru IPA SMP Kelas VII

Guru IPA SMP kelas VII yang memvalidasi produk berupa bahan ajar berbasis outdoor

learning pada materi pencemaran lingkungan untuk peserta didik SMP kelas VII yaitu Bapak

M. A.I. (Validator III) dan Ibu T. H. (Validator IV). Produk bahan ajar berbasisi outdoor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

71

learning divalidasi sebanyak satu kali. Aspek yang divalidasi oleh guru IPA SMP kelas VII

meliputi aspek isi dan aspek tampilan.

Rekapitulasi keseluruhan data validasi guru biologi SMP kelas VII dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.5 Rekapitulasi data validasi oleh pakar/ahli materi

Aspek yang dinilai

Hasil Perolehan Skor

Validator III Validator IV Rerata

Isi 83 80 81,5

Tampilan 46 42 44

Total skor 129 122 125,5

Jumlah seluruh item 33 33 33

Rerata = ∑ skor keseluruhan/

∑ jumlah seluruh item

3,90 3,69 3,79

Kriteria Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik

Hasil validasi oleh guru IPA SMP kelas VII, validator III menunjukan skor rata-rata

yaitu 3,90 dengan kriteria “Sangat Baik”, maka bahan ajar berbasis outdoor learning pada

materi pencemaran lingkungan yang dikembangkan layak diujicoba dengan revisi sesuai

komentar dan saran. Berikut komentar/ saran pada aspek isi dan aspek tampilan dari validator

III dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Komentar/ saran Validator III

No. Komentar/ Saran

Aspek Isi

14. Terdapat kata/kalimat yang masih sulit/asing bagi peserta didik.

Aspek Tampilan

22. Sebaiknya memilih salah satu gambar utama yang menjadi pusat perhatian pembaca

31. Warna halaman sebaiknya gelap dan diletakan di sebelah kanan agar mudah dicari.

Komentar umum

Kurikulum 2013 IPA SMP sudah terintegrasi, jadi dalam satu bab harus menyajikan materi

tentang biologi, fisika dan kimia yang berkaitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

72

Adapun hasil yang diperoleh dari setiap aspek dapat dirincikan sebagai berikut.

a. Total skor aspek isi yaitu 83

b. Total aspek tampilan yaitu 46

Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek yaitu 129. Untuk mendapatkan rerata, maka

digunakan rumus yang telah dijabarkan pada bab III. Dari hasil perhitungan menggunakan

rumus tersebut, maka diperoleh hasil akhir rerata yaitu 3,90 dengan kriteria “Sangat Baik” yang

telah dikonversi dari data kuantitatif ke data kualitatif.

Selanjutnya validasi oleh guru IPA SMP kelas VII, validator IV menunjukan skor rata-rata

3,69 dengan kriteria “Sangat Baik” maka bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi

pencemaran lingkungan yang dikembangkan dinyatakan layak untuk diujicoba dengan revisi

sesuai komentar dan saran. Berikut komentar/ saran pada aspek isi dan aspek tampilan dari

validator IV dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Komentar/ saran Validator IV

No. Komentar/ saran

Aspek Isi

9. Perlu diperhatikan penulisan kata dan kalimat karena ada beberapa kata yang masih

salah ketik

10. Ada beberapa kalimat yang sulit dipahami peserta didik SMP kelas VII sehingga perlu

diperhatikan tata Bahasa yang lebih sederhana. Selain itu ada beberapa komentar

tambahan yaitu perlu ditambah contoh ril dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun hasil yang diperoleh dari setiap aspek dapat dirincikan sebagai berikut.

a. Total skor aspek isi yaitu 83

b. Total sor aspek tampilan yaitu 46

Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek yaitu 122. Untuk mendapatkan rerata,

maka digunakan rumus yang telah dijabarkan pada bab III. Dari hasil perhitungan

menggunakan rumus tersebut, maka diperoleh hasil rerata yaitu, 3,69 dengan kriteria

“Sangat Baik” yang telah dikonversi dari data kuantitatif ke data kualitatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

73

Berdasarkan data tersebut, perolehan rata-rata skor keseluruhan hasil validasi oleh guru

IPA SMP kelas VII disimpulkan bahwa kualitas dari bahan ajar berbasis outdoor learning

pada materi pencemaran lingkungan untuk peserta didik SMP kelas VII berada pada kriteria

“ Sangat Baik”.

Setelah divalidasi oleh dua pakar/ ahli materi dan dua guru IPA SMP kelas VII maka

diperoleh hasil yang menunjukan bahwa produk bahan ajar berbasis outdoor learning pada

materi pencemaran lingkungan untuk peserta didik SMP kelas VII termasuk pada kriteria

“Sangat Baik” dengan perolehan skor yang dipaparkan secara terperinci sebagai berikut:

Tabel 4.8 Rekapitulasi data validasi oleh dua pakar/ ahli materi dan dua guru

IPA SMP kelas VII

No.

Validator

Hasil Validasi Bahan Ajar Berbasis Outdoor Learning

Skor Kriteria

1. Validator I 3,66 Sangat Baik

2. Validator II 3,39 Baik

3. Validator III 3,90 Sangat Baik

4. Validator IV 3,69 Sangat Baik

14,64

3,66 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

74

D. Produk Akhir

Produk akhir berupa bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi pencemaran

lingkungan direvisi sesuai komentar dan saran. Hasil perbaikan revisi atas saran validator I

dijabarkan pada tebel berikut:

Tabel 4.9 Komentar/ saran dan revisi validator I

No. Komentar/ saran Revisi

Aspek isi

9. Perlu diperbaiki kata/ kalimat yang masih

salah ketik

Memperbaiki kata/ kalimat pada bahan

ajar yang masih salah ketik

14. Perlu ditambah ilustrasi atau gambar pada

setiap halaman, disesuaikan dengan

materi dan pada beberapa bagian gambar

digabung sebaiknya dipisahkan sesuai

dengan materi yang dibahas sehingga

tidak membingungkan peserta didik

Menambahkan gambar pada bahan ajar

menyesuaikan dengan materi

27 Perlu perbanyak gambar/ ilustrasi Menambahkan gambar pada halaman

tertentu menyesuaikan dengan materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

75

Sedangkan hasil perbaikan/ revisi atas saran validator II dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 4.10 Komentar/ saran dan revisi validator II

No. Komentar/ saran Revisi

Aspek isi

5 Kata menyebutkan pada rumusan

indikator menyebutkan sumber- sumber

pencemaran diganti dengan kata

mengidentifikasi

Memperbaiki indikator sesuai saran

15 Kesalahan konsep pada penjelasan

eutrofikasi dan kesamaan penjelasan

antara eutrofkasi dan blooming algae

Memperbaiki penjelasan

mengenai eutrofikasi sesuai

saran

menjelaskan perbedaan

eutrofikasi dan blooming algae

secara berurutan dengan jelas

Aspek Tampilan

27 Sebaiknya pemilihan gambar yang

lebih tajam dan lebih jelas karena ada

beberapa gambar masih kabur

Memperbaiki gambar yang belum jelas

dan mengganti dengan gambar yang

lebih tajam dan jelas sesuai saran

28 Perhatikan proporsi warna pada gambar

tertentu kurang tajam dan perlu diganti

gambar

Memperbaiki gambar tertentu yang

proporsi warnanya belum sesuai sesuai

saran

Produk yang telah divalidasi oleh validator III direvisi sesuai dengan komentar dan saran.

Komentar dan saran validator III serta revisi akan dijabarkan pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

76

Tabel 4.11 Komentar/ saran daan revisi validator III

No. Komentar/ saran Revisi

Aspek isi

14. Banyak terdapat kata/ kalimat yang

masih sulit/ asing bagi peserta didik

SMP

Memperbaiki sesuai saran dengan kata/

kalimat yang lebih sederhana

Aspek Tampilan

22. Pilih salah satu gambar utama yang

menjadi pusat utama bagi pembaca

Memperbaiki sesuai saran

31. Warna halaman sebaiknya gelap dan

diletakan di sebelah kanan bawah

sehingga mudah dicari

Memperbaiki halaman sesuai saran

Tabel 4.12 Komentar umum dan revisi validator III

Komentar umum Revisi

Kurikulum 2013 IPA SMP sudah terintegrasi,

jadi dalam satu bab harus menyajikan materi

biologi, fisika dan kimia yang berkaitan.

Diusahakan tidak terlalu banyak

menggunakan jenis huruf

Memperbaiki sesuai saran

Sedangkan hasil perbaikan / revisi atas saran validator IV dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 4.13 Komentar/ saran daan revisi validator IV

No. Komentar/ saran Revisi

Aspek isi

9. Perlu diperbaiki beberapa kata yang

masih salah ketik

Memperbaiki sesuai saran

10. Kalimat tertentu sulit dipahami peserta

didik SMP

Memperbaiki kalimat dengan ahasa

yang lebih sederhana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

77

Tabel 4.14 Komentar umum dan revisi validator IV

Komentar umum Revisi

Perlu ditambahkan contoh yang berkaitan

dengan kehidupan sehari-hari

Memperbaiki sesuai saran

Produk akhir berupa bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi

pencemaran lingkungan yang telah divalidasi oleh dua pakar/ ahli materi dan dua guru

SMP kelas VII. Masing-masing validator memberikan komentar dan saran untuk

dilakukan perbaikan dan penyempurnaan produk. Dari hasil validasi, komentar dan

saran tersebut, peneliti melakukan revisi produk awal untuk menghasilkan produk akhir

bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi pencemaran untuk peserta didik SMP

kelas VII yang lebih layak dan lebih baik. Beberapa bahan ajar tersebut perlu direvisi

sesuai dengan komentar dan saran.

1. Produk Akhir Berupa Bahan Ajar Berbasis Outdoor Learning Pada Materi

Pencemaran Lingkungan Bagi Peserta Didik SMP Kelas VII

Bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi pencemaran lingkungan bagi

peserta didik SMP kelas VII setelah direvisi berdasarkan komentar dan saran

perbaikan dari dua pakar/ ahli dan dua guru IPA SMP kelas VII terdapat beberapa

perubahan. Perubahan tersebut meliputi aspek konten/ isi dan aspek tampilan

(Produk akhir terlampir terpisah).

Pada aspek isi, peneliti melakukan perbaikan dengan memperbaiki rumusan

indikator disesuaikan dengan kompetensi dasar. Pengembangan pertanyaan

dilakukan agar peserta didik lebih kritis dan kreatif. Penambahan gambar yang lebih

jelas berguna agar peserta didik lebih memahami materi dan dapat menarik

perhatian peserta didik untuk membaca buku serta memisahkan gambar disesuaikan

dengan isi materi sehingga tidak membingungkan peserta didik. Mengubah LKPD

pencemaran air yang semula dilakukan di sungai dengan mengambil tiga sampel air

(permukaan, tengah dan dasar) diubah hanya menggunakan satu sampel air dari

sungai untuk melihat pengaruh air tersebut terhadap kehidupan akuatik

ditambahkan konsentrasi detergennya untuk melihat banyaknya kecepatan

membuka dan menutupnya insang setiap beberapa menit. Mengubah beberapa

langkah kerja dalam lembar kerja peserta didik secara berurutan dan beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

78

panduan dalam prosedur kerja dibuat dalam tabel sehingga peserta didik tidak

bingung ketika melakukan eksperimen.

Pada aspek tampilan, peneliti melakukan perbaikan pada halaman yang

sebelumnya berada di sebelah kiri atas, setelah di revisi halaman buku berada di

kanan atas. Tampilan huruf dan proporsi warna pada gambar direvisi sesuai saran

yaitu perbaikan huruf dan komposisi warna pada gambar agar lebih menarik.

Dalam pengembangan produk berupa bahan ajar berbasis outdoor learning

pada materi pencemaran lingkungan untuk peserta didik SMP kelas VII maka

peneliti mengikuti dan menggunakan acuan langkah-langkah pengembangan bahan

ajar seperti yang sudah dipaparkan pada bab III. Sebelum merancang bahan ajar,

peneliti melakukan langkah awal yaitu wawancara dengan menggunakan daftar

pertanyaan kebutuhan untuk memperoleh dan mengetahui informasi terkait

penggunaan bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi pencemaran

lingkungan bagi peserta didik SMP kelas VII.

Produk bahan ajar yang telah dikembangkan pada materi pencemaran

lingkungan berbasis outdoor learning bagi peserta didik SMP kelas VII telah dinilai

dan divalidasi oleh dua pakar/ ahli materi dan dua guru IPA SMP kelas VII. Dalam

tahap validasi bahan ajar, ada beberapa aspek yang divalidasi, yaitu aspek isi dan

aspek tampilan. Untuk memvalidasi produk bahan ajar yang telah dikembangkan,

peneliti membuat instrument validasi yang mencakup keseluruhan bahan ajar yang

dibuat.

Berdasarkan tabel 4.4 tentang rekapitulasi data validasi oleh dua pakar/ ahli

materi dan dua guru IPA SMP kelas VII, menunjukan hasil validasi kualitas

kelayakan bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi pencemaran

lingkungan bagi peserta didik SMP kelas VII. Secara terperinci menunjukan bahwa

pakar/ ahli materi, validator I memberikan skor 3,66 dengan kriteria “Sangat Baik”,

sedangkan validator II memberikan skor 3,39 dengan kriteria “Baik”. Penilaian dari

guru IPA SMP kelas VII, validator III memberikan skor 3,90 dengan kriteria

“Sangat Baik’ serta validator IV memberikan skor 3,69 dengan kriteria “Sangat

Baik”. Perolehan rata-rata skor dari rekapitulasi data validasi oleh dua pakar/ ahli

materi dan dua guru IPA SMP kelas VII menunjukan skor 3,66 dengan kriteria

“Sangat Baik”. Hasil tersebut menunjukan bahwa produk bahan ajar yang

dikembangkan dikatakan memiliki kualitas yang layak untuk diujicoba dalam

kegiatan pembelajaran di kelas. Akhir dari produk bahan ajar berdasarkan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

79

spesifikasi produk bahan ajar berbasis outdoor learning yang telah dikembangkan

dan perlu untuk revisi oleh peneliti. Adapun penjelasannya terkait produk bahan

ajar berbasis outdoor learning yang telah direvisi sebagai berikut:

Pada aspek isi, peneliti melakukan perbaikan dengan memperbaiki rumusan

indikator disesuaikan dengan kompetensi dasar. Pengembangan pertanyaan

dilakukan agar peserta didik lebih kritis dan kreatif. Penambahan gambar yang lebih

jelas berguna agar peserta didik lebih mudah memahami materi dan dapat menarik

minat peserta didik untuk membaca buku. Mengubah LKPD pencemaran air yang

semula dilakukan di sungai dengan mengambil tiga sampel air (permukaan, tengah

dan dasar) diubah hanya menggunakan satu sampel air dari sungai kemudian untuk

melihat pengaruh air tersebut terhadap kehidupan akuatik ditambahkan konsentrasi

detergennya untuk melihat banyaknya kecepatan membuka dan menutupnya insang

setiap beberapa menit. Mengubah beberapa langkah kerja dalam lembar kerja

peserta didik secara berurutan dan beberapa panduan dalam prosedur kerja dibuat

dalam tabel sehingga peserta didik tidak bingung ketika melakukan eksperimen.

Pada aspek tampilan, peneliti melakukan perbaikan pada halaman yang

sebelumnya berada di sebelah kiri atas, setelah di revisi halaman buku berada di

kanan atas. Tampilan huruf dan proporsi warna pada gambar direvisi sesuai saran

yaitu perbaikan huruf dan komposisi warna pada gambar agar lebih menarik.

a. Rumusan indikator

Komentar validator menyebutkan rumusan indikator diturunkan dari

Kompetensi Dasar sehingga perlu diperbaiki rumusan indikator pada kata

menyebutkan sumber-sumber pencemaran diganti menjadi mengidentifikasi

sumber-sumber pencemaran, karena pada bagian kegiatan peserta didik tidak

hanya menyebutkan sumber-sumber tetapi sudah mengidentifikasi sumber-

sumber pencemaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

80

Gambar 4.1 Rumusan indikator produk awal

Gambar 4.2 Rumusan indikator produk setelah revisi

b. Gambar

Gambar diberikan untuk menarik minat baca peserta didik dan

membantu peserta didik memahami materi. Berdasarkan komentar dan saran

dari validator, sebaiknya pemberian gambar lebih diperbanyak disesuaikan

dengan materi dan pisahkan sesuai dengan isi materi, sehingga memudahkan

peserta didik saat membaca materi. Selain itu, peserta didik juga bisa melihat

contoh pada gambar dari penjelasan materi tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

81

Gambar 4.3 Letak gambar produk awal

Gambar 4.4 Pemisahan gambar sesuai isi materi pada produk setelah revisi

c. Prosedur Kegiatan pada Lembar Kerja Peserta Didik

Prosedur kegiatan dimaksudkan memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk merancang sendiri kegiatan yang akan dilakukan selama

eksperimen. Berdasarkan komentar dan saran yang diberikan, peneliti

memperbaiki prosedur kegiatan agar lebih mudah dilaksanakan peserta didik

dengan cara membuat prosedur kegitan yang lebih spesifik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

82

Gambar 4.5 Prosedur kegiatan pada LKPD produk awal

Gambar 4.6 Prosedur kegiatan pada LKPD setelah revisi

d. Halaman Buku

Halaman buku berguna untuk mempermudah pencarian petunjuk bahan ajar.

Berdasarkan saran dan komentar, perbaikan letak halaman buku yang semula

berada di kiri atas menjadi di kanan atas sehingga mempermudah peserta didik

dalam membaca bahan ajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

83

Gambar 4.7 Halaman produk awal

Gambar 4.8 Halaman sesudah revisi

E. Kendala/ Keterbataasan

Dalam pengembangan bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi pencemaran

lingkungan untuk peserta didik SMP kelas VII, peneliti memiliki beberapa kendala/

keterbatasan, yaitu:

1. Produk yang dikembangkan hanya sebatas survei kebutuhan dari guru IPA di lima

SMP sehingga kemungkinan masih belum menggambarkan permasalahan yang ada

2. Pengembangan produk pada sub bab 1 pada bagian lembar kerja peserta didik

membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk berpetualang di lingkungan sekitar

sedangkan waktu tidak memungkinkan untuk diselesaikan selama 90 menit.

3. Peneliti kesulitan dalam membuat LKPD pada sub bab pencemaran air yang

disesuaikan dengan waktu yang ditentukan karena dalam pelaksanaan pembelajaran

outdoor learning dan melakukan percobaan di lingkungan sekitar membutuhkan

waktu yang cukup banyak .

4. Produk berbasis outdoor learning pada materi pencemaran lingkungan yang

dikembangkan hanya sampai tahap revisi produk/ desain awal dengan dilakukannya

validasi dan tidak dilakukannya ujicoba produk pada peserta didik/ kelompok kecil

dan besar karena keterbatasan waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian, kajian produk akhir dan pembahasan tentang pengembangan

bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi pencemaran lingkungan untuk peserta

didik SMP kelas VII dapat disimpulkan bahwa:

1. Pengembangan bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi pencemaran

lingkungan untuk peserta didik SMP kelas VII yang dikembangkan dengan

mengikuti lima tahap saja yaitu tahap potensi dan masalah, tahap mengumpulkan

informasi, tahap desain produk, tahap validasi desain dan tahap perbaikan desain.

Dengan demikian, peneliti merancang bahan ajar berbasis outdoor learning pada

materi pencemaran lingkungan untuk peserta didik SMP kelas VII.

2. Hasil penelitian dan pengembangan produk bahan ajar berbasis outdoor learning

melalui tahap validasi oleh dua pakar/ ahli materi dan dua guru IPA SMP kelas VII

memiliki rerata skor 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan

ajar berbasis outdoor learning pada materi pencemaran lingkungan untuk peserta

didik SMP kelas VII yang dikembangkan memiliki kualitas layak untuk

diujicobakan dalam lingkup terbatas.

B. Saran

Setelah dilakukan pengembangan bahan ajar berbasis outdoor learning pada materi

pencemaran lingkungan untuk peserta didik SMP kelas VII, maka peneliti menuliskan

beberapa saran untuk mendukung peneliti lain yang ingin mengikuti penelitian dan

pengembangan bahan ajar sebagai berikut:

1. Melakukan wawancara lebih dari lima guru IPA SMP kelas VII di sekolah yang

berbeda agar mendapat informasi yang lebih konkret.

2. Produk yang dikembangkan pada keseluruhan materi sesuai silabus

3. Melakukan tahap uji coba prduk pada kelompok kecil/ besar sehingga produk

semakin berkualitas dan layak untuk digunakan dan dapat diproduksi massal

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

86

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Susanto .2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar .Jakarta :

Kencana Prenadamedia Group.

Ali.2008. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung : Sinar Baru Algesindo

Amin, Mohamad. 1987. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam dengan Menggunakan

Metode Discovery dan Inqury. Jakarta: Depdikbud-Drijen Dikti.

Arikunto, Suharsini. 2006. Metode Penelitian. Bina Aksara : Yogyakarta.

Arsyad , Azhar. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta : Pt Raja Grafindo Persada.

Belawati,Tian.2003. Pengembangan Bahan Ajar.Jakarta : Divapress

Darojah, Zakiyah. 2016. “Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis Outdoor Learning

pada Materi Sumber Energi dan Kegunaannya Kelas II MI Nahdatul Ulama Kedung.

Cangkring”.Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang.

Depdiknas.2006. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi . Jakarta :

Depdiknas.

Depdiknas.2003. Undang-Undang Ri Nomor 20 Tahun 2003 Tentanng Sitem

Pendidikan Nasional.

Diknas.2004. Pedoman Umum Pemilihan Dan Pemanfaatan Bahan Ajar. Ditjen

Dikdasmenum.Jakarta.

Direktorat Tenaga Kependidikan 2008. Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidk

dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional. Penulisan Modul

http://teguhsasmitosdp1.files.wordpress diakses Februari 2019.

Diknas.2003. Pedoman Umum Pemilihan Dan Pemanfaatan Bahan Ajar. Ditjen

Dikdasmenum.Jakarta.

Djamarah Dan Zain,.2000. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta Rineka Cipta

Haryanti, E. 2006. Uji Coba Model Luar Ruang Mata Pelajaran IPA. JBAF. XVIII.

2. Diakses pada Februari 2019.

Hernowo.2005. Menjadi Guru. Bandung: Mlc.Sn.

Husamah. 2013. Pembelajaran Luar Kelas Outdoor Learning: Rancanga Strategis

Mengembangkan Metode Belajar Yang Menyenangkan, Inovatif Dan Menantang.

Jakarta: Prestasi Pustaka

Komaruddin, Hidayat.2006. Belajar dan Mengajar. Jakarta: Rineka Karya.

Lestari, Tina. 2016. “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Outdoor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Learning System Berbasis Project Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan

Berpikir Kritis Tema “Kerusakan Lingkungan” pada pembelajaran IPA”. Artikel E-

Journal. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Majid, Abdul. 2017. Perencanaan Pembelajaran.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Prastowo, Andi . 2013. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif: Edisi ke 5.

Yogyakarta: Diva Press.

Prastowo, Andi . 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Edisi ke 7.

Yogyakarta: DivaPress.

Prianto Dan Harnoko. 1997. Perangkat Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud.

Sanjaya, Wina. 2011. Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Prenada Media Group

Senam. 2008. Efektifitas Pembelajaran Kimia Untuk Siswa Sma Kelas Xi Dengan

Menggunakan Lks Kimia Berbasis Life Skill Diakses Tanggal 01 April 2019 Dari

Https://Www.Google.Com/Url?Sa=T&Source=Web&Rct=J&Url=Http://Digilib.Unil

a.Ac.Id/7092/116/Daftar%2520pustaka.Pdf&Ved=2ahukewjtvmrn67fhahvm7hmbhf2j

dtuqfjaaegqibhac&Usg=Aovvaw1p1wexkt41kzavmxtzkewv

Setyosari, Punaji.2010. Metode Penelitian Dan Pengembangan. Jakarta:Kencana.

Sriyono.1992. Teknik Belajar Mengajar CBSA. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press.

Sudjana Nana Dan Ahmad Rivai.2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D. Alfabeta : Bandung.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D. Alfabeta : Bandung.

Tim IAD MKU UMS DAN Tim MUP.2008. Ilmu Kealaman Dasar. Surakarta

Muhamadiyah University Press.

Trianto.2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta:

Prestasi Pusaka.

Tri. IL. 2008. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendidikan Luar

Kelas. Yogyakarta: FIK UNY.

Vera, Adelia. 2012. Metode Mengajar Anak di Luar Kelas (Outdoor Study).

Yogyakarta: DIVA Press.

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Widodo, Chomsin S. Dan Jasmadi .2008. Panduan Menyusun Ahan Ajar Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Pt Elex Media Kompetindo

Yuliarto, Hari.Pendidikan Luar Kelas Sebagai Pilar Pendidikan Karakter,

Http://Staff.Uny.Ac.Id/Sites/Default/Files/132107019/Pend.Luarkelas%20sbg%20pila

rpembentukan%Karakter%20iw.Pdf,2010.

Zakiyah, Khikmatuz. 2015. “Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis Outdoor

Learning Pokok Bahasan Struktur Bagian Tumbuhan dan Fungsinya Kelas IV SDI

Hasanuddin 01 Dilem Kepanjen”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim. Malang

88PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

89

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 1

90

SILABUS

Sekolah : SMP/MTS

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas : VII (tujuh)

Kurikulum : 2013

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (4 x Pertemuan)

Kompetensi Inti

KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang

dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 1

91

Kompetensi

Dasar

Indikator Materi pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.8 Menganalisis

terjadinya

pencemaran

lingkungan

dan

dampaknya

bagi

eksosistem.

4.8.Membuat

tulisan tentang

gagasan

penyelesaian

masalah

pencemaran di

lingkungannya

berdasarkan

pengamatan.

3.8.1. Menjelaskan

pengertian

pencemaran air

3.8.2. Menjelaskan

jenis-jenis

pencemaran air

3.8.3. Menyebutkan

sumber-sumber

pencemaran air

3.8.4. Mengidentifikasi

dampak

pencemaran air

3.8.5. Mendeskripsikan

upaya untuk

mengatasi

pencemaran air 3.8.6. Menjelaskan

pengertian

pencemaran tanah

3.8.7. Menjelaskan

jenis-jenis

pencemaran

tanah

3.8.8. Menyebutkan

sumber-sumber

pencemaran

tanah

Pengertian

pencemaran

lingkungan

Pengertian

pencemaran

air

Sumber-

sumber

pencemaran

air

Jenis-jenis

pencemaran

air

Dampak

pencemaran

air

Cara

mengatasi

pencemaran

air

Pengertian

pencemaran

tanah

Sumber-

sumber

pencemaran

tanah

Pertemuan Pertama

Mengamati

Pengetahuan siswa digali

oleh guru dengan diberi

stimulus berupa

pertanyaan dan ilustrasi

(Critical thinking)

- Pernahkah kamu

berpikir mengapa

dapat terjadi banjir,

global warning, polusi

udara dan gangguan

kesehatan di sekitar

kalian?

- Menurut kalian,

bagaimana dampak

dari ilustrasi tersebut?

(Menanya)

Siswa diberi kesempatan

untuk berfikir dan

mengemukakan

pendapatnya (Menalar)

Siswa yang mau

berpendapat diberikan

apresiasi berupa tepuk

tangan dari teman-

temannya.

Tes

tertulis

Laporan

hasil

percoban

Presentasi

2 x 45

menit

(4 x kali

pertemuan)

Bahan

ajar

berbasis

outdoor

learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

92

3.8.9. Mengidentifikasi

dampak

pencemaran

tanah

3.8.10. Mendeskripsikan

upaya untuk

mengatasi

pencemaran

tanah

3.8.11. Menjelaskan

pengertian

pencemaran

udara

3.8.12. Menjelaskan

jenis-jenis

pencemaran

udara

3.8.13. Menyebutkan

sumber-sumber

pencemaran

udara

3.8.14. Mengidentifikasi

dampak

pencemaran

udara

3.8.15. Mendeskripsikan

upaya untuk

mengatasi

pencemaran

udara

Jenis-jenis

pencemaran

tanah

Dampak

pencemaran

tanah

Cara

mengatasi

pencemaran

tanah

Pengertian

pencemaran

udara

Sumber-

sumber

pencemaran

udara

Jenis-jenis

pencemaran

udara

Dampak

pencemaran

udara

Cara

mengatasi

pencemaran

udara

Outdoor Learning

Guru memberikan

gambaran umum tentang

pengertian pencemaran

lingkungan dan

pencemaran air.

Guru memberikan

penekanan bahwa materi

yang akan

disampaikannya itu

sangat penting dan

bermanfaat.

Guru menentukan objek

yang harus dipelajari atau

dikunjungi

Guru menentukan cara

belajar peserta didik pada

saat kegiatan di luar

kelas.

Guru dan peserta didik

menyiapkan

perlengkapan belajar

yang harus dibawa dan

digunakan dalam kegiatan

belajar di luar kelas.

Mengorganisasikan siswa

Guru meminta peserta

didik membentuk

kelompok yang terdiri

dari 4-5 orang

Guru menjelaskan

kegiatan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

93

diluar kelas yang akan

dilakukan

Guru meminta peserta

didik membuka buku

paket halaman 13 untuk

melakuan kegiatan

eksperimen di luar kelas

sesuai dengan panduan

dalam Lembar Kerja

Peserta Didik dan

menjelaskan cara

pengisian LKPD serta

peserta didik diminta

mencermati LKPD

(Mengamati)

Guru mendampingi siswa

mengobservasi

lingkungan dan

mengambil beberapa

sampel air yang akan

digunakan dalam

percobaan.

Mencoba

Setiap kelompok

melakukan percobaan

sebagai berikut:

Kegiatan 1.1

Menganalisis Sumber-

Sumber Limbah Perairan

(pada buku paket

halaman 14) :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

94

Guru mengajak peserta

didik untuk berpetualang

di lingkungan sekitar dan

mengambil beberapa

sampel air (sampel air

limbah pertanian, air

sungai dan air

selokan/got) Guru

mengajak peserta didik

bereksperimen tentang

sumber-sumber limbah di

perairan

Kegiatan 1.2 Pengaruh

Air Yang Tercemar

Terhadap Kehidupan

Akuatik Perairan (pada

buku paket halaman 14)

:

Guru mengajak peserta

didik berpetualang ke

sungai untuk mengambil

sampel air

Guru mengajak peserta

didik bereksperimen

tentang mengidentifikasi

air yang tercemar dan

melihat pengaruh air yang

tercemar terhadap

kehidupan akuatik.

Menalar

Siswa diminta mengisi

tabel pengamatan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

95

menjawab pertanyaan

yang ada LKPD yang

telah diberikan oleh guru

(pada halaman 14 dan

22)

Guru meminta peserta

didik berdiskusi dengan

teman sekelompoknya

tentang percobaan yang

telah

dilakukan(Collaboration)

Mengkomunikasikan

Guru memfasilitasi

peserta didik dalam

diskusi untuk

memunculkan gagasan

baru baik secara

lisan maupun

tertulis.(Kreatifitas)

Peserta didik dalam

kelompok menyimpulkan

hasil pengamatan,

diskusi, tentang dampak

pencemaran air, sumber

pencemaran serta

penanggulangannya

sesuai dengan data yang

diperoleh (Critical

thinking) Guru memaparkan materi

secara keseluruhan yang

berkaitan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

96

pencemaran lingkungan,

jenis-jenis pencemaran

lingkungan dan

pencemaran air.

Guru menyuruh peserta

didik untuk membaca

teks yang ada di buku,

dan peserta didik diminta

untuk menggarisbawahi

informasi-informasi

penting yang ada.

Peserta didik diberi

kesempatan untuk

bertanya apabila ada

materi yang kurang

dipahami.

Guru meminta peserta

didik menyelesaikan soal

latihan berupa media TTS

(pada buku hal. 24)

untuk memperoleh

pengalaman belajar yang

telah dilakukan

Guru memberikan umpan

balik positif dan

penguatan dalam bentuk

lisan, dan mengapresiasi

dengan memberikan

hadiah terhadap

keberhasilan peserta didik

Guru memberikan

konfirmasi terhadap hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

97

eksperimen dan diskusi

peserta didik melalui

berbagai sumber dan

kegiatan yang telah

dilaksanakan.

Merangkum

Siswa diminta

menyimpulkan apa yang

telah dipelajari

Evaluasi

Siswa menjawab

beberapa pertanyaan

terkait materi yang telah

dibahas

Refleksi

Siswa diminta

mengungkapkan apa

manfaat yang diperoleh

setelah mempelajari

materi pencemaran air

Arahan/ tindak lanjut

Siswa diminta membaca

bahan ajar berbasis

outdoor learning pada

halaman 26 / sumber lain

tentang materi

pencemaran tanah yang

akan dibahas pada

pertemuan berikutnya.

Pertemuan Kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

98

Mengamati

o Pengetahuan siswa digali

oleh guru dengan diberi

stimulus berupa

pertanyaan dan ilustrasi

(Critical thinking)

Bagaiamana

pendapat kalian jika

masalah pencemaran

tanah seperti pada

gambar tersebut

tidak segera diatasi ?

o Siswa diberi kesempatan

untuk berfikir dan

mengemukakan

pendapatnya. (Menalar)

o Siswa yang mau

berpendapat diberikan

apresiasi berupa tepuk

tangan dari teman-

temannya.

Outdoor Learning

o Guru memberikan

gambaran umum tentang

pencemaran tanah.

o Guru memberikan

penekanan bahwa materi

yang akan disampaikannya

itu sangat penting dan

bermanfaat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

99

o Guru menentukan objek

yang harus dipelajari atau

dikunjungi

o Guru menentukan cara

belajar peserta didik pada

saat kegiatan di luar kelas.

o Guru dan peserta didik

menyiapkan perlengkapan

belajar yang harus dibawa

dan digunakan dalam

kegiatan belajar di luar

kelas.

Mengorganisasikan siswa

o Guru meminta peserta didik

membentuk kelompok yang

terdiri dari 4-5 orang

o Guru menjelaskan kegiatan

pembelajaran diluar kelas

yang akan dilakukan

o Guru meminta peserta didik

melihat LKPD (pada

halaman 38) untuk

melakuan kegiatan

eksperimen di luar kelas

sesuai dengan panduan

dalam LKPD. Guru

menjelaskan cara pengisian

LKPD,dan peserta didik

diminta mencermati LKPD

Mengamati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

100

o Guru mendampingi peserta

didik mengobservasi

sumber- sumber limbah

yang ditemukan di sawah

dan Tempat Pembuangan

Sampah (TPS), dan

mengamati kondisi kedua

lokasi tersebut.

Mencoba

o Setiap kelompok

melakukan percobaan

sebagai berikut:

Kegiatan 2.1

Mendeteksi adanya

pencemaran tanah dan

pengaruhnya terhadap

kehidupan (Pada

buku halaman 38)

Guru mengajak peserta

didik berpetualang ke

sawah dan tempat

pembuangan sampah (TPS)

yang ditemukan disekitar !

Siswa diminta mengisi

tabel pengamatan dan

menjawab pertanyaan yang

ada LKPD yang telah

diberikan oleh guru (pada

hal. 39)

Menalar

Guru meminta peserta didik

berdiskusi dengan teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

101

sekelompoknya tentang

percobaan yang telah

dilakukan (Collaboration)

Guru memfasilitasi peserta

didik dalam diskusi untuk

memunculkan gagasan

baru baik secara

lisan maupun tertulis.

(Kreatifitas)

Mengkomunikasikan

Peserta didik dalam

kelompok menyimpulkan

hasil pengamatan, diskusi,

tentang dampak

pencemaran tanah, sumber

pencemaran tanah serta

penanggulangannya sesuai

dengan data yang diperoleh

(Critical thinking) Guru memfasilitasi siswa

untuk menyajikan hasil

kerja individual/kelompok

secara tertulis. (Kreativitas

dan Inovatif).

Guru memaparkan materi

secara keseluruhan yang

berkaitan dengan

pencemaran tanah

Guru menyuruh peserta

didik untuk membaca teks

yang ada di buku, dan

peserta didik diminta untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

102

menggarisbawahi

informasi-informasi

penting yang ada.

Guru menyampaikan

materi tentang pengertian

pencemaran tanah, sumber

pencemaran tanah, dampak

pencemaran tanah dan cara

mengatasinya.

Peserta didik diberi

kesempatan untuk bertanya

apabila ada materi yang

kurang dipahami.

Guru meminta peserta didik

menyelesaikan soal latihan

(pada buku hal. 40) untuk

memperoleh pengalaman

belajar yang telah

dilakukan

Guru memberikan umpan

balik positif dan penguatan

dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah

terhadap keberhasilan

peserta didik,

Guru memberikan

konfirmasi terhadap hasil

eksperimen dan diskusi

peserta didik melalui

berbagai sumber dan

kegiatan yang telah

dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

103

Merangkum

Siswa diminta

menyimpulkan apa

yang telah dipelajari

Evaluasi

Siswa menjawab

beberapa pertanyaan

terkait materi yang

telah dibahas

Refleksi

Siswa diminta

mengungkapkan apa

manfaat yang

diperoleh setelah

mempelajari materi

Arahan/ tindak lanjut

Siswa diminta

membaca buku bahan

ajar berbasis outdoor

learning pada

halaman 41/ sumber

lain tentang materi

pencemaran udara

yang akan dibahas

pada pertemuan

berikutnya.

Pertemuan Ketiga

Mengamati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

104

o Pengetahuan siswa digali

oleh guru dengan diberi

stimulus berupa

pertanyaan dan ilustrasi

Pernahkah kalian

mendengar global

warming dan hujan

asam ?

Menurut kalian apa

yang menjadi

penyebab terjadinya

fenomena tersebut ?

o Siswa diberi kesempatan

untuk berfikir dan

mengemukakan

pendapatnya. (Menalar)

o Siswa yang mau

berpendapat diberikan

apresiasi berupa tepuk

tangan dari teman-

temannya.

Outdoor Learning

o Guru memberikan

gambaran umum tentang

pencemaran tanah.

o Guru memberikan

penekanan bahwa materi

yang akan

disampaikannya itu sangat

penting dan bermanfaat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

105

o Guru menentukan objek

yang harus dipelajari atau

dikunjungi

o Guru menentukan cara

belajar peserta didik pada

saat kegiatan di luar kelas.

o Guru dan peserta didik

menyiapkan perlengkapan

belajar yang harus dibawa

dan digunakan dalam

kegiatan belajar di luar

kelas.

Mengorganisasikan siswa

o Guru meminta peserta

didik membentuk

kelompok yang terdiri

dari 4-5 orang

o Guru menjelaskan

kegiatan pembelajaran

diluar kelas yang akan

dilakukan

o Guru meminta peserta

didik membuka buku

paket (halaman 53)

untuk melakuan kegiatan

eksperimen di luar kelas

sesuai dengan panduan

dalam LKPD dan Guru

menjelaskan cara

pengisian LKPD serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

106

dan peserta didik diminta

mencermati LKPD

Mengamati

o Guru mendampingi

siswa mengobservasi

lingkungan sekitar untuk

mengetahui pengaruh

berbagai polutan

terhadap lingkungan

udara dan upaya untuk

menanggulanginya.

Mencoba

o Setiap kelompok

melakukan percobaan

sebagai berikut (pada

halaman 53):

Kegiatan 3.1

Pengaruh Berbagai

Polutan terhadap

Lingkungan udara

dan upaya untuk

menanggulanginya. Menalar

o Siswa diminta mengisi

tabel pengamatan (pada

hal. 55) dan menjawab

pertanyaan yang ada

LKPD yang telah

diberikan oleh guru

o Guru meminta peserta

didik berdiskusi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

107

teman sekelompoknya

tentang percobaan yang

telah dilakukan

(Collaboration)

Mengkomunikasikan

o Guru memfasilitasi siswa

dalam diskusi untuk

memunculkan gagasan

baru baik secara

lisan maupun

tertulis.(Kreatifitas)

o Peserta didik dalam

kelompok menyimpulkan

hasil pengamatan, diskusi,

tentang dampak

pencemaran udara

terhadap lingkungan,

sumber pencemaran udara

serta penanggulangannya

sesuai dengan data yang

diperoleh diperoleh

(Critical thinking)

o Guru memfasilitasi

siswa untuk

menyajikan hasil kerja

individual/kelompok

secara tertulis.

(Kreativitas dan Inovatif).

o Guru memaparkan materi

secara keseluruhan yang

berkaitan dengan

pencemaran udara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

108

o Guru menyuruh peserta

didik untuk membaca teks

yang ada di buku, dan

peserta didik diminta

untuk menggarisbawahi

informasi-informasi

penting yang ada.

o Guru menyampaikan

materi tentang pengertian

pencemaran udara,

sumber pencemaran

udara, dampak

pencemaran udara dan

cara mengatasinya.

o Peserta didik diberi

kesempatan untuk

bertanya apabila ada

materi yang kurang

dipahami.

o Guru meminta peserta

didik menyelesaikan soal

latihan (pada buku hal.

57) untuk memperoleh

pengalaman belajar yang

telah dilakukan

o Guru memberikan umpan

balik positif dan

penguatan dalam bentuk

lisan, tulisan, isyarat,

maupun hadiah terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

109

keberhasilan peserta

didik,

o Guru memberikan umpan

balik positif dan

penguatan dalam bentuk

lisan, tulisan, isyarat,

maupun hadiah terhadap

keberhasilan peserta

didik,

o Guru memberikan

konfirmasi terhadap hasil

eksperimen dan diskusi

peserta didik melalui

berbagai sumber dan

kegiatan yang telah

dilaksanakan.

Merangkum

Siswa diminta

menyimpulkan apa

yang telah dipelajari

Evaluasi

Siswa menjawab

beberapa pertanyaan

terkait materi yang

telah dibahas

Refleksi

Siswa diminta

mengungkapkan apa

manfaat yang

diperoleh setelah

mempelajari materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

110

Arahan/ tindak lanjut

Siswa diminta membaca buku

buku bahan ajar berbasis

outdoor learning /sumber lain

tentang materi pencemaran

lingkungan untuk persiapan

evaluasi pada pertemuan

berikutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 2

111

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. IDENTITAS SEKOLAH

Satuan Pendidikan : SMP

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ Semester : VII/ 2

Materi : Pencemaran Air

Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 45 menit)

B. KOMPETENSI INTI :

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan

metakognitif berdasar rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya

dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah kongkrit dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak

secara efektif dan kreatif dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator

3.8. Menganalisis terjadinya pencemaran

lingkungan dan dampaknya bagi

eksosistem.

3.8.6. Menjelaskan pengertian pencemaran

air

3.8.7. Menjelaskan jenis-jenis pencemaran

air

3.8.8. Menyebutkan sumber-sumber

pencemaran air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 3

112

4.8.Membuat tulisan tentang gagasan

penyelesaian masalah pencemaran di

lingkungannya berdasarkan pengamatan.

3.8.9. Mengidentifikasi dampak pencemaran

air

3.8.10. Mendeskripsikan upaya untuk

mengatasi pencemaran air

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan outdoor learning, dengan metode diskusi,

observasi, eksperimen, dan mengkaji pustaka, peserta didik mampu menjelaskan pengertian

pencemaran air, menjelaskan jenis-jenis pencemaran air, menyebutkan sumber-sumber

pencemaran air, mengidentifikasi dampak pencemaran air dan mendeskripsikan upaya untuk

mengatasi pencemaran air.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Faktual: pengertian : pencemaran lingkungan, pencemaran air, Eutrofikasi, blooming algae.

Konseptual: Jenis-jenis pencemaran lingkungan, sumber-sumber pencemaran air dan tahapan

pengolahan limbah sebelum dibuang ke perairan

Prosedural: proses terjadinya eutrofikasi dan blooming algae

Metakognitif: Indikator-indikator yang perlu diperhatikan untuk membedakan air tercemar dan air

tidak tercemar dan beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan, dilatih

dibiasakan untuk mengurangi pencemaran air.

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan: Outdoor Learning

Metode: Diskusi, Observasi, Eksperimen dan Ceramah

G. MEDIA PEMBELAJARAN

LKPD, TTS, Gambar/ foto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 3

113

H. SUMBER BELAJAR

Buku Bahan ajar berbasis Outdoor Learning

I. LANGKAH PEMBELAJARAN

Tahap Kegiatan Pembelajaran

Proses Saintifik Alokasi

waktu

Persiapan

Pelaksanaan

o Guru mengucapkan salam, mengabsen peserta

didik

o peserta didik diajak untuk berdoa sebelum

memulai pelajaran.

o Guru memaparkan tujuan pembelajaran.

Pengetahuan siswa digali oleh guru dengan diberi

stimulus berupa pertanyaan dan ilustrasi (Critical

thinking)

Pernahkah kamu berpikir mengapa

dapat terjadi banjir, global warming,

polusi udara dan gangguan kesehatan

di sekitar kalian?

Menurut kalian, bagaimana dampak

dari ilustrasi tersebut?

o Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan

mengemukakan pendapatnya.

o Siswa yang mau berpendapat diberikan

apresiasi berupa tepuk tangan dari teman-

temannya.

Outdoor Learning

o Guru memberikan gambaran umum tentang

pengertian pencemaran lingkungan dan

pencemaran air.

o Guru memberikan penekanan bahwa materi

yang akan disampaikannya itu sangat penting

dan bermanfaat.

o Guru menentukan objek yang harus dipelajari

atau dikunjungi

o Guru menentukan cara belajar peserta didik

pada saat kegiatan di luar kelas.

o Guru dan peserta didik menyiapkan

perlengkapan belajar yang harus dibawa dan

digunakan dalam kegiatan belajar di luar

kelas.

Mengorganisasikan siswa

Mengamati

Menanya

Menalar

10 menit

65 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 3

114

o Guru meminta peserta didik membentuk

kelompok yang terdiri dari 4-5 orang

o Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran

diluar kelas yang akan dilakukan

o Guru meminta peserta didik membuka buku

paket halaman 13 untuk melakuan kegiatan

eksperimen di luar kelas sesuai dengan

panduan dalam Lembar Kerja Peserta Didik

dan menjelaskan cara pengisian LKPD serta

peserta didik diminta mencermati LKPD

o Guru mendampingi siswa mengobservasi

lingkungan dan mengambil beberapa sampel

air yang akan digunakan dalam percobaan.

o Setiap kelompok melakukan percobaan

sebagai berikut:

o Kegiatan 1.1 Menganalisis Sumber-Sumber

Limbah Perairan (pada buku paket halaman

14) :

Guru mengajak peserta didik untuk

berpetualang di lingkungan sekitar dan

mengambil beberapa sampel air (sampel

air limbah pertanian, air sungai dan air

selokan/got) Guru mengajak peserta

didik bereksperimen tentang sumber-

sumber limbah di perairan

o Kegiatan 1.2 Pengaruh Air Yang Tercemar

Terhadap Kehidupan Akuatik Perairan (pada

buku paket halaman 14) :

Guru mengajak peserta didik

berpetualang ke sungai untuk

mengambil sampel air

Guru mengajak peserta didik

bereksperimen tentang mengidentifikasi

air yang tercemar dan melihat pengaruh

air yang tercemar terhadap kehidupan

akuatik.

o Siswa diminta mengisi tabel pengamatan dan

menjawab pertanyaan yang ada LKPD yang

telah diberikan oleh guru (pada halaman 14

dan 22)

o Guru meminta peserta didik berdiskusi

dengan teman sekelompoknya tentang

percobaan yang telah

dilakukan(Collaboration)

Mengamati

Mencoba

Mencoba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 3

115

o Guru memfasilitasi peserta didik dalam

diskusi untuk memunculkan gagasan

baru baik secara lisan maupun

tertulis.(Kreatifitas)

o Peserta didik dalam kelompok menyimpulkan

hasil pengamatan, diskusi, tentang dampak

pencemaran air, sumber pencemaran serta

penanggulangannya sesuai dengan data yang

diperoleh (Critical thinking)

o Guru memaparkan materi secara keseluruhan

yang berkaitan dengan pencemaran

lingkungan, jenis-jenis pencemaran

lingkungan dan pencemaran air.

o Guru menyuruh peserta didik untuk membaca

teks yang ada di buku, dan peserta didik

diminta untuk menggarisbawahi informasi-

informasi penting yang ada.

o Peserta didik diberi kesempatan untuk

bertanya apabila ada materi yang kurang

dipahami.

o Guru meminta peserta didik menyelesaikan

soal latihan berupa media TTS (pada buku

hal. 24) untuk memperoleh pengalaman

belajar yang telah dilakukan

o Guru memberikan umpan balik positif dan

penguatan dalam bentuk lisan, dan

mengapresiasi dengan memberikan hadiah

terhadap keberhasilan peserta didik

o Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil

eksperimen dan diskusi peserta didik melalui

berbagai sumber dan kegiatan yang telah

dilaksanakan.

Merangkum

Siswa diminta menyimpulkan apa yang

telah dipelajari

Evaluasi

Siswa menjawab beberapa pertanyaan

terkait materi yang telah dibahas

Refleksi

Siswa diminta mengungkapkan apa

manfaat yang diperoleh setelah

mempelajari materi pencemaran air

Arahan/ tindak lanjut

Menalar

Menanya

Mengomunikasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 3

116

Tindak

Lanjut

Siswa diminta membaca bahan ajar

berbasis outdoor learning pada halaman

26 / sumber lain tentang materi

pencemaran tanah yang akan dibahas pada

pertemuan berikutnya.

15 menit

J. PENILAIAN :

Aspek Teknik Instrumen

Sikap Observasi

Penilaian sesama teman

Lembar Observasi

Daftar Cek

Pengetahuan Non Tes

Tes

Portofolio

Tes obyektif pilihan ganda, isian singkat,

menjodohkan kalimat dan soal análisis

Ketrampilan Observasi kinerja

Penilaian Diri

Lembar Observasi Kinerja

Daftar cek

K. LAMPIRAN

1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

2. Handout/ Bahan Ajar

3. Instrumen Penilaian

Yogyakarta, 12 November 2019

Guru Biologi

Maria Anyela Sumarlina Kula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 3

117

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. IDENTITAS SEKOLAH

Satuan Pendidikan : SMP

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ Semester : VII/ 2

Materi :Pencemaran Tanah

Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 45 menit)

B. KOMPETENSI INTI :

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan

metakognitif berdasar rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya

dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah kongkrit dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak

secara efektif dan kreatif dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator

3.8. Menganalisis terjadinya pencemaran

lingkungan dan dampaknya bagi

eksosistem.

3.8.11. Menjelaskan pengertian pencemaran

tanah

3.8.12. Menjelaskan jenis-jenis pencemaran

tanah

3.8.13. Menyebutkan sumber-sumber

pencemaran tanah

3.8.14. Mengidentifikasi dampak pencemaran

tanah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 3

118

4.8.Membuat tulisan tentang gagasan

penyelesaian masalah pencemaran di

lingkungannya berdasarkan pengamatan.

3.8.15. Mendeskripsikan upaya untuk

mengatasi pencemaran tanah

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan outdoor learning, dengan metode diskusi,

observasi, dan mengkaji pustaka, peserta didik mampu menjelaskan pengertian pencemaran

tanah, menjelaskan jenis-jenis pencemaran tanah, menyebutkan sumber-sumber pencemaran

tanah, mengidentifikasi dampak pencemaran tanah dan mendeskripsikan upaya untuk

mengatasi pencemaran tanah.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Faktual : Pengertian: pencemaran tanah, biodegradble, nonbiodegradable, 3R

(Reduse, reuse and recycle), remidiasi tanah, bioremidiasi.

Konseptual : Sumber-sumber pencemaran tanah

Prosedural : Proses remidiasi dan proses bioremidiasi tanah

Metakognitif : Kriteria pencemaran tanah, dan beberapa cara sederhana yang dapat

dilakukan untuk mengurangi pencemaran tanah.

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan: Outdoor Learning

Metode : Diskusi, Observasi, dan Ceramah

G. MEDIA PEMBELAJARAN

LKPD, Gambar/ foto

H. SUMBER BELAJAR

Buku Bahan ajar berbasis Outdoor Learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 3

119

I. LANGKAH PEMBELAJARAN

Tahap Kegiatan Pembelajaran Proses Saintifik Alokasi

Waktu

Persiapan

Pelaksanaan

o Guru mengucapkan salam, mengabsen

peserta didik

o peserta didik diajak untuk berdoa sebelum

memulai pelajaran.

o Guru memaparkan tujuan pembelajaran.

o Pengetahuan siswa digali oleh guru dengan

diberi stimulus berupa pertanyaan dan

ilustrasi (Critical thinking)

Bagaiamana pendapat kalian jika

masalah pencemaran tanah seperti pada

gambar tersebut tidak segera diatasi ?

o Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan

mengemukakan pendapatnya.

o Siswa yang mau berpendapat diberikan

apresiasi berupa tepuk tangan dari teman-

temannya.

Outdoor Learning

o Guru memberikan gambaran umum tentang

pencemaran tanah.

o Guru memberikan penekanan bahwa materi

yang akan disampaikannya itu sangat

penting dan bermanfaat.

o Guru menentukan objek yang harus

dipelajari atau dikunjungi

o Guru menentukan cara belajar peserta didik

pada saat kegiatan di luar kelas.

o Guru dan peserta didik menyiapkan

perlengkapan belajar yang harus dibawa

dan digunakan dalam kegiatan belajar di

luar kelas.

Mengorganisasikan siswa

o Guru meminta peserta didik membentuk

kelompok yang terdiri dari 4-5 orang

o Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran

diluar kelas yang akan dilakukan

o Guru meminta peserta didik melihat

LKPD (pada halaman 38) untuk

melakuan kegiatan eksperimen di luar

kelas sesuai dengan panduan dalam

LKPD. Guru menjelaskan cara pengisian

Mengamati

Menalar

Mengamati

10 Menit

65 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 3

120

LKPD,dan peserta didik diminta

mencermati LKPD

o Guru mendampingi peserta didik

mengobservasi sumber- sumber limbah

yang ditemukan di sawah dan Tempat

Pembuangan Sampah (TPS), dan

mengamati kondisi kedua lokasi tersebut.

o Setiap kelompok melakukan percobaan

sebagai berikut:

o Kegiatan 2.1 Mendeteksi adanya

pencemaran tanah dan pengaruhnya

terhadap kehidupan (Pada buku halaman

38)

Guru mengajak peserta didik

berpetualang ke sawah dan tempat

pembuangan sampah (TPS) yang

ditemukan disekitar !

o Siswa diminta mengisi tabel pengamatan

dan menjawab pertanyaan yang ada LKPD

yang telah diberikan oleh guru (pada hal.

39)

o Guru meminta peserta didik berdiskusi

dengan teman sekelompoknya tentang

percobaan yang telah dilakukan

(Collaboration)

o Guru memfasilitasi peserta didik dalam

diskusi untuk memunculkan gagasan

baru baik secara lisan maupun

tertulis. (Kreatifitas)

o Peserta didik dalam kelompok

menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi,

tentang dampak pencemaran tanah, sumber

pencemaran tanah serta penanggulangannya

sesuai dengan data yang diperoleh (Critical

thinking)

o Guru memfasilitasi siswa untuk

menyajikan hasil kerja

individual/kelompok secara tertulis.

(Kreativitas dan Inovatif).

o Guru memaparkan materi secara

keseluruhan yang berkaitan dengan

pencemaran tanah

o Guru menyuruh peserta didik untuk

membaca teks yang ada di buku, dan

peserta didik diminta untuk

Mencoba

Mencoba

Menalar

Menanya

Mengkomunikasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 3

121

Tindak

Lanjut

menggarisbawahi informasi-informasi

penting yang ada.

o Guru menyampaikan materi tentang

pengertian pencemaran tanah, sumber

pencemaran tanah, dampak pencemaran

tanah dan cara mengatasinya.

o Peserta didik diberi kesempatan untuk

bertanya apabila ada materi yang kurang

dipahami.

o Guru meminta peserta didik menyelesaikan

soal latihan (pada buku hal. 40) untuk

memperoleh pengalaman belajar yang telah

dilakukan

o Guru memberikan umpan balik positif dan

penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah terhadap

keberhasilan peserta didik,

o Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil

eksperimen dan diskusi peserta didik

melalui berbagai sumber dan kegiatan yang

telah dilaksanakan.

Merangkum

Siswa diminta menyimpulkan apa yang

telah dipelajari

Evaluasi

Siswa menjawab beberapa pertanyaan

terkait materi yang telah dibahas

Refleksi

Siswa diminta mengungkapkan apa

manfaat yang diperoleh setelah

mempelajari materi

Arahan/ tindak lanjut

Siswa diminta membaca buku bahan

ajar berbasis outdoor learning pada

halaman 41/ sumber lain tentang materi

pencemaran udara yang akan dibahas

pada pertemuan berikutnya.

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 3

122

J. PENILAIAN :

Aspek Teknik Instrumen

Sikap Observasi

Penilaian sesama teman

Lembar Observasi

Daftar Cek

Pengetahuan Non Tes

Tes

Portofolio

Tes obyektif pilihan ganda, isian singkat,

menjodohkan kalimat dan soal analisis

Ketrampilan Observasi kinerja

Penilaian Diri

Lembar Observasi Kinerja

Daftar cek

K. LAMPIRAN

1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

2. Handout/ Bahan Ajar

3. Instrumen Penilaian

Yogyakarta, 12 November 2019

Guru Biologi

Maria Anyela Sumarlina Kula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 4

123

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. IDENTITAS SEKOLAH

Satuan Pendidikan : SMP

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ Semester : VII/ 2

Materi : Pencemaran Udara

Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 45 menit)

B. KOMPETENSI INTI :

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan

metakognitif berdasar rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya

dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah kongkrit dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak

secara efektif dan kreatif dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 4

124

C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator

3.8. Menganalisis terjadinya pencemaran

lingkungan dan dampaknya bagi

eksosistem.

4.8.Membuat tulisan tentang gagasan

penyelesaian masalah pencemaran di

lingkungannya berdasarkan pengamatan.

3.8.16. Menjelaskan pengertian pencemaran

udara

3.8.17. Menjelaskan jenis-jenis pencemaran

udara

3.8.18. Menyebutkan sumber-sumber

pencemaran udara

3.8.19. Mengidentifikasi dampak pencemaran

udara

3.8.20. Mendeskripsikan upaya untuk

mengatasi pencemaran udara

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan outdoor learning, dengan metode diskusi,

observasi, eksperimen, dan mengkaji pustaka, peserta didik mampu menjelaskan pengertian

pencemaran udara, menjelaskan jenis-jenis pencemaran udara, menyebutkan sumber-sumber

pencemaran udara, mengidentifikasi dampak pencemaran udara dan mendeskripsikan upaya

untuk mengatasi pencemaran udara.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Faktual : pengertian : pencemaran udara

Konseptual : Sumber-sumber pencemaran udara

Prosedural : proses terjadinya hujan asam, pemanasan global, dan rusaknya lapisan ozon

Metakognitif : Indikator-indikator yang perlu diperhatikan untuk membedakan udara yang

tercemar dan udara yang belum tercemar dan beberapa cara sederhana yang dapat

dilakukan, dilatih dibiasakan untuk mengurangi pencemaran udara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 4

125

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan: Outdoor Learning

Metode : Diskusi, Observasi, Eksperimen dan Ceramah,

G. MEDIA PEMBELAJARAN

LKPD, Gambar/ foto

H. SUMBER BELAJAR

Buku Bahan ajar berbasis Outdoor Learning

I. LANGKAH PEMBELAJARAN

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Perencanaan

Pelaksanaan

o Guru mengucapkan salam, mengabsen

peserta didik

o peserta didik diajak untuk berdoa sebelum

memulai pelajaran.

o Guru memaparkan tujuan pembelajaran.

o Pengetahuan siswa digali oleh guru dengan

diberi stimulus berupa pertanyaan dan

ilustrasi

Pernahkah kalian mendengar global

warming dan hujan asam ?

Menurut kalian apa yang menjadi

penyebab terjadinya fenomena

tersebut ?

o Siswa diberi kesempatan untuk berfikir

dan mengemukakan pendapatnya.

o Siswa yang mau berpendapat diberikan

apresiasi berupa tepuk tangan dari teman-

temannya.

Outdoor Learning

o Guru memberikan gambaran umum

tentang pencemaran tanah.

Mengamati

Menalar

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 4

126

o Guru memberikan penekanan bahwa

materi yang akan disampaikannya itu

sangat penting dan bermanfaat.

o Guru menentukan objek yang harus

dipelajari atau dikunjungi

o Guru menentukan cara belajar peserta

didik pada saat kegiatan di luar kelas.

o Guru dan peserta didik menyiapkan

perlengkapan belajar yang harus dibawa

dan digunakan dalam kegiatan belajar di

luar kelas.

Mengorganisasikan siswa

o Guru meminta peserta didik membentuk

kelompok yang terdiri dari 4-5 orang

o Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran

diluar kelas yang akan dilakukan

o Guru meminta peserta didik membuka

buku paket (halaman 53) untuk

melakuan kegiatan eksperimen di luar

kelas sesuai dengan panduan dalam

LKPD dan Guru menjelaskan cara

pengisian LKPD serta dan peserta didik

diminta mencermati LKPD

o Guru mendampingi siswa mengobservasi

lingkungan sekitar untuk mengetahui

pengaruh berbagai polutan terhadap

lingkungan udara dan upaya untuk

menanggulanginya.

o Setiap kelompok melakukan percobaan

sebagai berikut (pada halaman 53):

Kegiatan 3.1 Pengaruh Berbagai

Polutan terhadap Lingkungan

udara dan upaya untuk

menanggulanginya.

o Siswa diminta mengisi tabel pengamatan

(pada hal. 55) dan menjawab pertanyaan

yang ada LKPD yang telah diberikan oleh

guru

o Guru meminta peserta didik berdiskusi

dengan teman sekelompoknya tentang

percobaan yang telah dilakukan

(Collaboration)

Mengamati

Mengamati

Mencoba

Mencoba

65 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 4

127

o Guru memfasilitasi siswa dalam diskusi

untuk memunculkan gagasan baru

baik secara lisan maupun

tertulis.(Kreatifitas)

o Peserta didik dalam kelompok

menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi,

tentang dampak pencemaran udara

terhadap lingkungan, sumber pencemaran

udara serta penanggulangannya sesuai

dengan data yang diperoleh diperoleh

(Critical thinking)

o Guru memfasilitasi siswa untuk

menyajikan hasil kerja

individual/kelompok secara tertulis.

(Kreativitas dan Inovatif).

o Guru memaparkan materi secara

keseluruhan yang berkaitan dengan

pencemaran udara

o Guru menyuruh peserta didik untuk

membaca teks yang ada di buku, dan

peserta didik diminta untuk

menggarisbawahi informasi-informasi

penting yang ada.

o Guru menyampaikan materi tentang

pengertian pencemaran udara, sumber

pencemaran udara, dampak pencemaran

udara dan cara mengatasinya.

o Peserta didik diberi kesempatan untuk

bertanya apabila ada materi yang kurang

dipahami.

o Guru meminta peserta didik menyelesaikan

soal latihan (pada buku hal. 57) untuk

memperoleh pengalaman belajar yang telah

dilakukan

o Guru memberikan umpan balik positif dan

penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah terhadap

keberhasilan peserta didik,

o Guru memberikan umpan balik positif dan

penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah terhadap

keberhasilan peserta didik,

o Guru memberikan konfirmasi terhadap

hasil eksperimen dan diskusi peserta didik

Menalar

Menanya

Mengkomunikasikan

15 enit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 4

128

Tindak

Lanjut

melalui berbagai sumber dan kegiatan yang

telah dilaksanakan.

Merangkum

Siswa diminta menyimpulkan apa yang

telah dipelajari

Evaluasi

Siswa menjawab beberapa pertanyaan

terkait materi yang telah dibahas

Refleksi

Siswa diminta mengungkapkan apa

manfaat yang diperoleh setelah

mempelajari materi

Arahan/ tindak lanjut

Siswa diminta membaca buku buku

bahan ajar berbasis outdoor learning

/sumber lain tentang materi pencemaran

lingkungan untuk persiapan evaluasi

pada pertemuan berikutnya.

J. PENILAIAN :

Aspek Teknik Instrumen

Sikap Observasi

Penilaian sesama teman

Lembar Observasi

Daftar Cek

Pengetahuan Non Tes

Tes

Portofolio

Tes obyektif pilihan ganda, isian singkat,

menjodohkan kalimat dan soal analisis

Ketrampilan Observasi kinerja

Penilaian Diri

Lembar Observasi Kinerja

Daftar cek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 4

129

K. LAMPIRAN

1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

2. Handout/ Bahan Ajar

3. Instrumen Penilaian

Yogyakarta, 12 November 2019

Guru Biologi

Maria Anyela Sumarlina Kula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 5

130

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

Kegiatan 7.1 Menganalisis Sumber-Sumber Limbah Perairan

Tujuan

Peserta didik mampu menganalisis sumber-sumber limbah perairan

Alat

1. 3 Tabung Reaksi

2. Rak Tabung Reaksi

3. Pipet Volume 1 ml, 2 ml, 5 ml

4. Botol Sampel

Bahan

1. Air sawah

2. Air sungai

3. Air limbah got/selokan

4. Asam klorida (HCl) 0,1 N

5. Ditizon (senyawa untuk analisis kandungan logam)

Cara Kerja

1. Ambilah sampel air sawah, air sungai dan sampel air got/ di sekitar kalian menggunakan

botol sampel

2. Siapkan 3 tabung reaksi dan letakkan di rak tabung reaksi

3. Kemudian ambilah masing-masing sampel air dengan menggunakan pipet volume

sebanyak 5 ml dan masukkan ke dalam tabung reaksi.

4. Amatilah warna masing-masing sampel air tersebut!

5. Setelah itu tambahkan 1 ml HCl ke dalam masing-masing tabung reaksi dengan

menggunakan pipet volume 1 ml kemudian di kocok agar homogen. Kemudian amatilah

warna air tersebut setelah ditambakan larutan HCl, lalu catatlah hasil pengamatanmu pada

tabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 5

131

6. Langkah selanjutnya, tambahkan 2 ml ditizon ke dalam masing- masing tabung reaksi

dengan menggunakan pipet volume kemudian di campur/di kocok agar homogen.

Kemudian amatilah warna air tersebut setelah ditambakan larutan ditizon, lalu catatlah

hasil pengamatanmu pada tabel.

7. Amatilah perubahan warna sesudah ditambahkan HCldan Ditizon kemudian, catatlah hasil

pengamatanmu pada tabel 1.1

Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Pencemaran Air

No

Sampel Air

W a r n a Keterangan

Awal Ditambah HCl Ditambah

Ditizon

1. Air sawah

2. Air sungai

3 Air

selokan/got

Soal Diskusi

1. Bagaimana warna awal dari ketiga sampel air tersebut?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………….…………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana warna yang terbentuk dari ketiga sampel air tersebut sesudah ditambahkan

larutan HCl?

………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 5

132

3. Apa peranan larutan HCl?

…………….………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

4. Bagaimana warna yang terbentuk dari ketiga sampel air tersebut sesudah ditambahkan

larutan ditizon?

………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

5. Apa peranan larutan ditizon?

…………….………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

6. Mengapa terjadi perubahan warna pada masing-masing sampel air ketika ditambahkan

larutan HCL dan larutan ditizon?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………….…………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

7. Jelaskan fungsi penambahan larutan HCl dan ditizon dan bagaimana kaitannya dengan

masalah pencemaran air!

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………….…………………………………………………………………………………

8. Dari hasil praktikum tersebut, sebutkan sumber-sumber limbah dan bagaimana keterkaitan

antara kegiatan manusia dengan masalah pencemaraan lingkungan?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………….…………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 5

133

Kesimpulan

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

Kegiatan 7.2 Pengaruh Air Yang Tercemar Terhadap Kehidupan Akuatik

Tujuan

Mengidentifikasi suatu air tersebut termasuk air yang tercemar atau tidak

Menjelaskan pengaruh air yang tercemar terhadap kehidupan akuatik

Alat dan Bahan

a. Alat

1) Baskom ukuran sedang sebanyak 4 buah

2) Stopwatch

3) Botol aqua yang berukuran besar untuk daya tampung 1,5 liter ( 7 buah botol).

b. Bahan

1) Bubuk detergen (0,5 gram, 1 gram dan 1,5 gram)

Total detergen yang perlu disiapkan adalah 3 gram bubuk detergen

2) Air sungai, air selokan dan air bekas di wastafel, masing-masing sebanyak 1 liter

Total air sungai yang perlu disiapakan adalah 4 liter (untuk kegiatan 1 )

3) Air sungai untuk kegiatan 2 sebayak 4 liter

4) Ikan mas berukuran 8 - 10 gram (sebanyak 3 ekor ikan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 5

134

Perlu kamu ketahui, kali ini ada dua kegiatan yang harus kamu lakukan antara lain:

1.7.1Mengidentifikasi suatu air termasuk air yang tercemar atau tidak

1.7.2.Mengetahui pengaruh air yang tercemar terhadap kehidupan akuatik

Kegiatan 1

1.7.1 Mengidentifikasi suatu air termasuk air yang tercemar atau tidak

1. Siapkan 3 buah botol dan berilah label A, B, C pada masing-masing botol.

2. Ambilah sampel air yaitu air sungai, air got dan air bekas watafel (lihat panduan teknik

pengambilan sampel air) masing-masing sebanyak 1,5 liter kemudian masukan air tersebut

pada botol

3. Kemudian, isi botol A dengan sampel air pada bagian permukaan, botol B dengan sampel

air bagian tengah dan botol C dengan sampel air bagian dasar sungai.

4. Amati warna air dari masing-masing botol, kemudian catatlah pada tabel pengamatan

5. Amati endapan warna yang terbentuk pada tiap botol, kemudian catalahan pada tabel

pengamatan

6. Hiruplah bau/aroma air dari tiap botol dan catalah pada tabel

Tabel 1.2 Identifikasi Air Tercemar

No Sampel Air Warna Endapan Bau

1. Air sungai

2. Air selokan

3. Air wastafel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 5

135

Kegiatan 2

1.7.2. Untuk mengetahui pengaruh air yang tercemar terhadap kehidupan akuatik.

1. Ambilah sampel air sungai dari sebanyak 4 liter, kemudian siapkan 4 buah baskom lalu

masukan sampel air tersebut sebanyak 1 liter untuk setiap baskom.

2. Langkah pertama, masukan 0,5 gram bubuk detergen pada baskom I yang berisi 1 liter air,

kemudian amatilah warna, endapan warna yang terbentuk dan hiruplah aroma sampel air

tersebut, lalu catalah hasil pengamatanmu pada tabel

3. Masukan ikan kedalam baskom, kemudian hitunglah kecepatan membuka dan menutup

insang (operculum) ikan pada, menit ke- 2 dan menit ke 4 dan menit ke 6 lalu mencatatnya

pada tabel pengamatan

4. Langkah kedua, masukan 1 gram bubuk detergen pada baskom II yang berisi 1 liter air,

kemudian, amatilah warna, endapan warna yang terbentuk dan hiruplah aroma sampel air

tersebut, lalu catalah hasil pengamatanmu pada tabel

5. Masukan ikan lalu, hitunglah kecepatan membuka dan menutup insang (operculum) ikan

pada menit ke- 2 dan menit ke 4 dan menit ke 6 lalu mencatatnya pada tabel pengamatan

6. Langkah ketiga, masukan 1,5 gram bubuk detergen pada baskom III yang berisi 1 liter air,

kemudian amatilah warna, endapan warna yang terbentuk dan hiruplah aroma sampel air

tersebut, kemudian catalah hasil pengamatanmu pada tabel

7. Masukan ikan lalu, hitunglah kecepatan membuka dan menutup insang (operculum) ikan

pada menit ke- 2 dan menit ke 4 dan menit ke 6 lalu mencatatnya pada tabel pengamatan

8. Langkah keempat, amatilah baskom IV sebagai kontrol, kemudian amatilah warna,

endapan warna yang terbentuk dan hiruplah aroma sampel air tersebut, lalu catalah hasil

pengamatanmu pada tabel

9. Untuk lebih jelas mengenai bnayaknya sampel air dan detergen yang dibutuhkan pada

setiap baasom dapat dilihat pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 5

136

Tabel 1.3 Rincian Bahan yang perlu Disiapkan

Baskom

Banyaknya Bahan

Sampel air (L) Detergen (gr)

I 1 liter 0,5 gram

II 1 liter 1 gram

III 1 liter 1,5 gram

IV 1 liter 0

10. Kemudian, masukan ikan lalu, hitunglah kecepatan membuka dan menutup insang

(operculum) ikan pada menit ke- 2 dan menit ke 4 dan menit ke 6 lalu mencatatnya pada

tabel pengamatan

11. Selanjutnya, amatilah keadaan akhir ikan dalam 5 menit selanjutnya, kemudian catatlah

hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan.

12. Catatlah hasil percobaan di dalam sebuah tabel seperti di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 5

137

Tabel 1.4 Pengaruh Air Yang Tercemar Terhadap Kehidupan Akuatik

Sampel

Air sungai

Warna Endapan Bau Kecepatan membuka

dan menutup insang

ikan pada menit ke

(banyaknya/kali)

Keadaan

Akhir

Ikan

(12 menit)

2 4 6

Sampel air +Detergen

0,5gram

Sampel air + Detergen 1

gram

Sampel air + Detergen

1,5 gram

Kontrol (sampel air)

Soal Diskusi

1. Dari hasil pengamatanmu, sebutkan air mana saja yang tergolong air yang tercemar !

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana rata-rata kecepatan bernapas ikan pada masing-masing perlakukan tersebut?

Dari setiap perlakuan, pada perlakukan yang mana rata-rata kecepatan bernapas ikan yang

paling cepat ?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

3. Jika kadar detergen ditambahkan kedalam air pada baskom makin tinggi, bagaimana

pengaruhnya terhadap kecepatan membuka dan menutupnya insang?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 5

138

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

4. Berdasarkan hasil pengamatanmu, bagaimana perbedaan pada perlakuan ketiga sampel air

yang ditambahan dengan detergen dan yang tidak diberi detergen (kontrol) ?

Jelaskan !

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………

5. Sebutkan ciri-ciri air dikatakan tercemar berdasarkan parameternya yang telah anda

ketahui !

………………………………………………………………………………………............

....……………………………………………………………………………………………

6. Berdasarkan pengamatan yang telah kalian laksanakan, bagamana pengaruh air yang

tercemar terhadap kehidupan akuatik ?

………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

7. Bagaimana cara untuk menanggulangi pencemaran air dilihat dari hasil pengamatan yang

telah kalian lakukan ?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 5

139

Kesimpulan

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 6

140

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2

Kegiatan 2.1 Mendeteksi adanya pencemaran tanah dan pengaruhnya terhadap kehidupan

Tujuan : mendeteksi adanya pencemaran tanah dan pengaruhnya terhadap kehidupan

dengan cara observasi lapangan

Alat dan bahan

Alat tulis

Cara Kerja

1. Amatilah sawah dan TPS tersebut kemudian catalah sumber-sumber limbah yang kamu

temukan disana

2. Kemudian, amatilah bagaimana kondisi di TPS dari segi estetika (nilai keindahan) kondisi

udara (bau) dan kehidupan organisme di lingkungan tersebut !

3. Selanjutnya, kelompokkan polutan-polutan tersebut berdasarkan sumber-sumber limbah

yang telah kalian pelajari

4. Kemudian, catalah hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan

Tabel 2.1. Hasil Pengamatan Identifikasi Sumber- Sumber Polutan Di sawah Dan

TPS

No Lokasi

Pengamatan

Sumber – Sumber Polutan

Limbah

padat

Limbah Cair Limbah

organik

Limbah

anorganik

1. Sawah

2. TPS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 6

141

Soal Diskusi

1. Berdasarkan pengamatanmu, bagaimana kondisi dari segi estetika, bau, maupun kehidupan

organisme di kedua lokasi tersebut?

….…………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………..

2. Dari hasil pengmatan pada kedua lokasi, menurut kalian sumber limbah pada lokasi mana

yang paling banyak ditemukan dan bagaimana pengaruhnya bagi lingkungan maupun

keberlangsungan organisme di sekitarnya?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Kesimpulan

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 7

142

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3

Kegiatan 3.1 Pengaruh Berbagai Polutan terhadap Lingkungan udara dan upaya untuk

menanggulanginya.

Tujuan:

1. Mengetahui pengaruh berbagai polutan terhadap lingkungan udara

2. Menentukan upaya yang tepat untuk menanggulangi permasalahan pencemaran udara di

lingkungan sekitar

Alat dan Bahan

1. Kaca preparat

2. Minyak kelapa

3. Mikroskop

Cara Kerja

1. Siapkan 3 buah kaca preparat diberi label A (lapangan) dan B ( jalan raya) dan preparat C

(kontrol) , kemudian pada permukaan atas kaca preparat A dan kaca preparat B diolesi

dengan minyak kelapa.

2. Setelah itu, letakan kaca preparat A dan preparat B yang sudah diolesi minyak kelapa di

tempat yang terkena polusi udara (di lapangan sekolah dan di jalan raya di dekat

sekolahmu)

3. Biarkan selama 10- 15 menit

4. Langkah selanjutnya, amatilah kondisi fisik dan frekunsi lalu lintas dari tempat-tempat

yang telah kalian letakan kaca benda

5. Ambilah kaca preparat yang sudah disediakan sebelumnya, kemudian amatilah kedua

preparat (preparat A dan B) tersebut secara bergantian dibawah mikroskop dengan

langkah-langkah berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 7

143

a. Mengatur Letak Mikroskop

Langkah pertama ialah letakkan microskop dengan hati-hati berada di atas meja

dan bisa terjangkau oleh badan pengamat (tak terlalu ke tepi ataupun ke tengah).

Kemudian mikroskop harus diatur kemiringannya caranya dengan memutar

sambungan inklinasi.

b. Mengatur pencahayaan

Pada mikroskop yang menggunakan cahaya tetap pada dasar alat juga lebih

gampang dipakai, karena hanya tinggal memencet sebuah tombol untuk nyalakan

lampu.

Cahaya yang masuk pada mata pengamat & untuk menerangi objek dapat diatur

menggunakan pemutar tombol atau pengatur diafragma. Jika makin lebar lubang

dari diafragma, maka semakin banyak pula jumlah cahaya yang akan masuk, dan

begitu pula sebaliknya.

c. Menemukan objek

Langkah selanjutnya, letakan preparat di atas meja preparat lalu jepitlah dengan

penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam kondensor menembus kaca

benda

Gunakan lensa obyektif dari perbesaran paling kecil ke perbesaan paling besar

untuk melihat partikel debu

Amatilah hasil yang kamu peroleh dibawah mikroskop!

6. Setelah itu, ambilah kaca preparat C (sebagai kontrol ) yang telah disiapkan, kemudian

amatilah dibawah mikroskop sesuai dengan langkah-langkah penggunaan mikroskop di

atas!

7. Catalah hasil pengamatanmu pada tabel !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 7

144

Tabel 3.1 Identifikasi Partikel Debu Sebagai Indikator Pencemaran Udara

No

Preparat

Hasil

Partikel debu Keterangan

+ ++ +++

1. Preparat A

2 Preparat B

3 Preparat C (Kontrol)

Catatan :

+ = ada partikel (tingkat kepadatannya kurang)

++ = partikel cukup banyak (tingkat kepadatan sedang)

+++ = partikel sangat banyak (tingkat kepadatan sangat tinggi)

Soal Diskusi

1. Dari hasil pengamatan kalian di bawah mikroskop, pada preparat mana yang jumlah

partikel debu paling banyak?

…………………………………………..…………………………………………..………

…………………………………..…………………………………………..………………

…………………………..…………………………………………..………………………

…………………..…………………………………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 7

145

2. Berdasarkan hasil pengamatan dibawah mikroskop dengan partikel debu sebagai indiaktor

pencemaran udara;

a. bagaimana kondisi udara pada masing-masing tempat

…………………………………………..…………………………………………..…

………………………………………..…………………………………………..……

……………………………………..…………………………………………..………

…………………………………..…………………………………………..

b. Apakah kedua lokasi tersebut termasuk lingkungan yang tercemar atau tidak ?

…………………………………………..…………………………………………..…

………………………………………..…………………………………………..……

……………………………………..…………………………………………..………

…………………………………..…………………………………………..

3. Berdasarkan pengamatan yang telah kalian temukan, bagaimana perbedaan preparat A dan

preparat B jika dibandingkan dengan preparat C (kontrol)?

…………………………………………..…………………………………………..………

…………………………………..…………………………………………..………………

…………………………..…………………………………………..………………………

…………………..………………………………………………………………………….

4. Bagaimana pengaruh frekuensi lalu lintas dan kondisi udara terhadap kepadatan partikel

debu yang kalian temukan dibawah mikroskop?

…………………………………………..…………………………………………..………

…………………………………..…………………………………………..………………

…………………………..…………………………………………..………………………

…………………..…………………………………………………………………………..

5. Bagaimana dampak yang ditimbulkan jika permasalahan pencemaran udara dibiarkan

terus- menerus ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 7

146

…………………………………………..…………………………………………..………

…………………………………..…………………………………………..………………

…………………………..…………………………………………..………………………

…………………..………………………………………………………………………….

6. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, bagaimana cara untuk menanggulangi masalah

pencemaran udara ?

…………………………………………..…………………………………………..………

…………………………………..…………………………………………..………………

…………………………..…………………………………………..………………………

…………………..………………………………………………………………………….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 8

147

KISI-KISI SOAL PENCEMARAN LINGKUNGAN

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ Semester : VII/2

Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

Jumlah Soal : 40 butir

Bentuk Soal : Pilahan Ganda, Isian Singkat, Menjodohkan kata dan Uraian

No Kompetensi

Dasar

Indikator No.

soal

Soal dan Jawaban

3.8. Menganalisis

terjadinya

pencemaran

lingkungan dan

dampaknya bagi

eksosistem

4.8.Membuat

tulisan tentang

gagasan

penyelesaian

masalah

pencemaran di

lingkungannya

berdasarkan

pengamatan.

1. Menjelaskan

pengertian

pencemaran

lingkungan

2. Menjelaskan

jenis-jenis

pencemaran

lingkungan

1C

2D.

Soal Pasangkan Pernyataan

Masuknya bahan organik atau

anorganik dan organisme ke

lingkungan yang mengganggu

keberlangsungan makhluk hidup di

dalamnya.

Pasangkan pernyataan tersebut !

Jawaban : pencemaran lingkungan

Perhatikan gambar tersebut!

jelaskan jenis pencemaran yang terjadi

pada gambar tersebut!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 8

148

3. Menyebutkan

sumber-

sumber

pencemaran

1A,2A

,8A,11

A

1B,3B,

15B

6C,7C

3D

Jawaban : Pencemaran tanah dan

Pencemaran air

A. Pilihan Ganda

Suatu zat yang menyebabkan

pencemaran lingkungan disebut

A. Sampah

B. Polutan

C. Polusi

D. Limbah

Jawaban : B

Jenis limbah pertanian yang dapat

mengakibatkan terjadinya pencemaran

lingkungan, kecuali …

A. Pestisida

B. nitrogen

C. fosfor

D. pupuk organik

Jawaban : D

Menurunnya jumlah cahaya yang

masuk ke dalam perairan akibat

blooming tanaman ini mengakibatkan

menurunnya tingkat kelarutan oksigen

dalam air.

Berdasarkan kasus tersebut limbah

rumah tangga yang menyebabkan

keadaan seperti di atas adalah …

A. Limbah detergen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 8

149

4A,5A

,6A,10

A,

B. Plastik rumah tangga

C. Sampah organik

D. Sampah rumah tangga

Jawaban : A

Sampah plastik dapat menyebabkan

terjadinya pencemaran tanah, karena

….

A. sulit diuraikan mikroorganisme

B. Tidak dapat dibakar

C. Mudah larut dalam air

D. dapat meracuni habitat tanah

Jawaban ; A

B. Isian Singkat

Suatu zat disebut polutan apabila…….

Jawaban : jumlahnya melebihi batas

normal

Asap kendaraan menyebabkan

pencemaran……

Jawaban : udara

Polutan yang dapat menimbulkan

hujan asam adalah gas……… dan

………

Jawaban : SOx dan NOx

C. Soal pasangkan pernyataan !

Polutan yang dapat diuraikan secara

alami oleh dekomposer seperti sisa

makhluk hidup disebut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 8

150

4. Mengidentifik

asi dampak

pencemaran

lingkungan

11A,1

2A,13

A,14,1

5A

2B,3B,

5B,6B,

7B,9B

2C,3C,

4C,5C,

8C

4D

Jawaban : biodegradable

Jenis polutan yang dapat

menyebabkan rusaknya lapisan ozon

disebut ;

Jawaban : CFC

D. Soal Analisis

Perhatikan gambar berikut!

Sebutkan sumber pencemaran dari

gambar tersebut .

Jawaban : limbah rumah tangga

berupa limbah plastik dan limbah cair

A. Pilihan Ganda

Berikut ini yang bukan merupakan

dampak negatif dari pembuangan

limbah padat adalah …

A. Menurunkan kualitas tanah

B. Mengurangi keindahan

lingkungan

C. Kesuburan tanah meningkat

D. Berkembangnya berbagai

penyakit

Jawaban : C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 8

151

Salah satu ulah manusia yang dapat

menyebabkan pencemaran air adalah

A. Membuang sampah cair dan

sampah padat ke sungai, dan

menggunaan sabun yang sulit

terurai di lingkungan

B. Tidak membuang sampah di

sungai, menjaga kebersihan

sungai

C. Menjaga ekosistem serta

menggunakan pestisida secara

berlebihan

D. Menanam tumbuhan air,

melakukan terasering dan

membuang sabun disungai

Jawaban : A

Pengaruh DDT sangat berbahaya

terhadap makhluk hidup. Apabila

DDT terkumpul dalam tubuh burung

betina akan menyebabkan ….

A. menipisnya cangkang telur

B. kematian

C. kemandulan

D. rusaknya organ tubuh

Jawaban : C

Sampah plastik dapat menyebabkan

terjadinya pencemaran tanah, karena

….

A. sulit diuraikan mikroorganisme

B. Tidak dapat dibakar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 8

152

C. Mudah larut dalam air

D. Dapat meracuni habitat tanah

Jawaban : B

Adanya CO yang berlebihan di udara

dapat mengakibatkan terjadinya …

A. Berlubangnya ozon

B. Sesak nafas

C. Pemanasan global

D. Hujan asam

Salah satu ulah manusia yang dapat

menyebabkan pencemaran air adalah...

A. tidak membuang sampah di

sungai, menjaga kebersihan

sungai

B. melakukan terasering, menjaga

ekosistem dan biota sungai

C. menanam tumbuhan air dan

membuang sabun disungai

D. membuang sampah cair dan

sampah padat kesungai, serta

menggunakan pestisida secara

berlebihan

Jawaban : D

Perhatikan uraian berikut !

i. Menimbulkan keindahan

lingkungan

ii. Ganguan kesehatan

iii. Meningkatnya daya tahan

tubuh

iv. Penurunan kualitas lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 8

153

Yang merupakan dampak buruk dari

air limbah ditunjukkan oleh nomor ...

A. iii dan iv

B. ii dan iv

C. i dan ii

D. i dan iii

Jawaban : B

Di suatu ekosistem perairan terdapat

zooplankton, ikan kecil, ikan besar, dan

fitoplankton,

maka DDT akan terakumulasi

pada…

A. zooplankton

B. ikan besar

C. fitoplankton

D. ikan kecil

Jawaban : D

Eutrofikasi dapat mengakibatkan ....

A. Blooming ganggang dan

tumbuhan air

B. Bioaugmentasi ganggang air

C. Matinya seluruh biota

D. Bioakumulasi ganggang air

Jawaban : A

Dampak yang timbul jika kita

menggunakan gas CFC pada kulkas,

spray dan AC adalah....

A. munculnya lubang ozon di

stratosfer

B. Pencemaran udara di

lingkungan sekitar perumahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 8

154

3A,7A

,9A

8B

9C,10

C

5D

C. Pencemaran udara di dalam

rumah

D. Meningkatnya kadar bahan

pencemar

Jawaban : A

B. Isian Singkat

Asap kendaraan bermotor dapat

menyebabkan….

Jawaban : pencemaran udara

Efek rumah kaca terjadi karena

atmosfer banyak terkumpul…..

Jawaban: gas CO2 (gas

Karbondioksida)

Lapisan ozon perlu dijaga keutuhannya

karena ………

Jawaban : Lapisan ozon berfungsi

melindungi kita dari radiasi sinar

ultraviolet.

Fungsi lapisan ozon pada atmosfir

bumi adalah …………

Jawaban : melindungi bumi dari

radiasi sinar UV (ultraviolet)

Rusaknya lapisan ozon disebabkan

oleh……

Jawaban : pencemaran udara dari gas

pencemar CFC

Penumpukan senyawa organik yang

berlebihan di lingkungan

perairan dapat mengakibatkan ……

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 8

155

Jawaban : terjadinya blooming algae.

C. Pasangkan Pernyataan !

Limbah pertanian ( pupuk) dan

peternakan (kotoran hewan) dapat

mengakibatkan pengayaan nutrient di

lingkungan perairan disebut….

Jawaban : eutrofikasi

Dampak banyaknya endapan dan

koloid …..

Jawaban : kematian bioata di

perairan

Suhu permukaan bumi meningkat

disebut ….

Jawaban : pemanasan global (global

warming)

Dampak tingginya kandungan SO2

dan SO3 di atmosfer…

Jawaban : hujan asam

Dampak banyak nutrient seperti fosaft

terbuang ke periaran….

Jawaban : Blooming algae ( ledakan

populasi alga)

D. Soal Analisis

Perhatikan gambar !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 8

156

5. Mendeskripsi

kan upaya

untuk

mengatasi

pencemaran

lingkungan.

Bagaimana dampaknya terhadap

eksistem dan makhuk hidup di

sekitarnya?

Jawaban :

A. Pilihan Ganda

Salah satu cara mengatasi pencemaran

lingkungan yang diakibatkan oleh

limbah pabrik adalah :

A. Menutup industri bahan kimia

B. Membatasi penggunaan bahan

kimia

C. Membuang limbah pabrik

sedikit demi sedikit

D. Mengolah limbah pabrik

sebelum dibuang

Jawaban : D

Salah satu upaya pengendalian hama

yang tidak menimbulkan pencemaran

lingkungan adalah

A. Penyemprotan menggunakan

pestisida

B. Pengendalian secara biologis

C. Penyemprotan dengan

insektisida

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 8

157

D. Pengendalian dengan herbisida

Jawaban : B

Bioremidiasi adalah penggunaan

mikroorganisme untuk membersihkan

pencemaran yang

disebabkan oleh …

A. limbah minyak

B. limabah rumah tangga

C. limbah industry

D. limbah pertanian

Jawaban : A

B. Isian Singkat

Usaha pengendalian hama yang tidak

menyebabkan pencemaran

lingkungan adalah menggunakan ……

Jawaban : predator alami

( musuh alami hama)

C. Pasangkan Pernyataan !

Salah satu cara menanggulangi

pencemaran udara….

Jawaban : membuat jalur hijau

Penanaman kembali hutan yang

gundul…

Jawaban : reboisasi

D. Soal Analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 8

158

Perhatikan gambar !

Bagaimana solusi untuk mengatasi

masalah tersebut ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 9

159

SOAL EVALUASI MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

A. PILIHAN GANDA

1. Suatu zat yang menyebabkan pencemaran lingkungan disebut

A. Sampah

B. Polutan

C. Polusi

D. Limbah

2. Jenis limbah pertanian yang dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan,

kecuali …

A. Pestisida

B. Fosfat

C. Nitrat

D. Pupuk organik

3. Salah satu cara mengatasi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah pabrik

adalah …

E. Menutup industri bahan kimia

F. Membatasi penggunaan bahan kimia

G. Membuang limbah pabrik sedikit demi sedikit

H. Mengolah limbah pabrik sebelum dibuang

4. Berikut ini yang bukan merupakan dampak negatif dari pembuangan limbah padat adalah

A. Menurunkan kualitas tanah

B. Mengurangi keindahan lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 9

160

C. Kesuburan tanah meningkat

D. Berkembangnya berbagai penyakit

5. Salah satu ulah manusia yang dapat menyebabkan pencemaran air adalah …

A. Membuang sampah cair dan sampah padat ke sungai, dan menggunaan sabun yang

sulit terurai di lingkungan

B. Tidak membuang sampah di sungai, menjaga kebersihan sungai

C. Menjaga ekosistem serta menggunakan pestisida secara berlebihan

D. Menanam tumbuhan air, melakukan terasering dan membuang sabun disungai

6. Adanya CO yang berlebihan di udara dapat mengakibatkan terjadinya …

A. Berlubangnya ozon

B. Sesak nafas

C. Pemanasan global

D. Hujan asam

7. Salah satu upaya pengendalian hama yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan adalah

A. Penyemprotan menggunakan pestisida

B. Pengendalian secara biologis

C. Penyemprotan dengan insektisida

D. Pengendalian dengan herbisida

8. Menurunnya jumlah cahaya yang masuk ke dalam perairan akibat blooming tanaman,

mengakibatkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air. Berdasarkan kasus

tersebut limbah rumah tangga yang menyebabkan keadaan seperti di atas adalah …

A. Limbah detergen

B. Plastik rumah tangga

C. Sampah organic

D. Sampah rumah tangga

9. Bioremidiasi adalah penggunaan mikroorganisme untuk membersihkan pencemaran yang

disebabkan oleh …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 9

161

A. limbah minyak

B. limbah rumah tangga

C. limbah industry

D. limbah pertanian

10. Pengaruh DDT sangat berbahaya terhadap makhluk hidup. Apabila DDT terkumpul dalam

tubuh burung betina akan menyebabkan ….

A. menipisnya cangkang telur

B. kematian

C. kemandulan

D. rusaknya organ tubuh

11. Sampah plastik dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah, karena ….

A. sulit diuraikan mikroorganisme

B. Tidak dapat dibakar

C. Mudah larut dalam air

D. Dapat meracuni habitat tanah

12. Dampak yang timbul jika kita menggunakan gas CFC pada kulkas, spray dan Ac

adalah....

A. lubang ozon di stratosfer

B. Pencemaran udara di lingkungan sekitar perumahan

C. Pencemaran udara di dalam rumah

D. Meningkatnya kadar bahan pencemar

13. Perhatikan uraian berikut !

i. Menimbulkan keindahan lingkungan

ii. Ganguan kesehatan

iii. Meningkatnya daya tahan tubuh

iv. Penurunan kualitas lingkungan

Yang merupakan dampak buruk dari air limbah ditunjukkan oleh nomor ...

A. iii dan iv

B. ii dan iv

C. i dan ii

D. i dan iii

14. Di suatu ekosistem perairan terdapat zooplankton, ikan kecil, ikan besar, dan fitoplankton,

maka DDT akan terakumulasi pada…

A. Zooplankton

B. ikan besar

C. fitoplankton

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 9

162

D. ikan kecil

15. Eutrofikasi dapat mengakibatkan ............................................................

A. Blooming ganggang dan tumbuhan air

B. Bioaugmentasi ganggang air

C. Matinya seluruh biota

D. Bioakumulasi ganggang air

B. ISIAN SINGKAT

1. Suatu zat disebut polutan apabila……………………………………………

2. Pembuangan sampah sembarangan dapat mengakibatkan………………………

3. Asap kendaraan menyebabkan pencemaran………………………….

4. Efek rumah kaca terjadi karena di atmosfer banyak terkumpul……………………

5. Lapisan ozon perlu dijaga keutuhannya karena …………………………………

6. Fungsi lapisan ozon pada atmosfir bumi adalah ……………………………………..

7. Rusaknya lapisan ozon disebabkan oleh………………………………..

8. Usaha pengendalian hama yang tidak menyebabkan pencemaran lingkungan adalah

menggunakan ……………………

9. Penumpukan senyawa organik yang berlebihan di lingkungan perairan dapat

mengakibatkan …………………………………………………

10. Polutan yang dapat menimbulkan hujan asam adalah gas……… dan ………

C. MENJODOHKAN KALIMAT

Pernyataan

1. Masuknya bahan organik atau anorganik dan organisme ke lingkungan yang dapat

mengganggu keberlangsungan makhluk hidup di dalamnya.

2. Limbah pertanian (pupuk) dan peternakan (kotoran hewan) dapat mengakibatkan

pengayaan nutrient di lingkungan perairan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 9

163

3. Dampak banyaknya endapan dan koloid

4. Suhu permukaan bumi meningkat

5. Dampak tingginya kandungan SOx dan NOx di atmosfir

6. Polutan yang dapat diuraikan secara alami oleh decomposer seperti sisa makhluk hidup

7. Jenis polutan yang dapat menyebabkan rusaknya lapisan ozon

8. Dampak banyak nutrien seperti fosfat terbuang ke perairan

9. Salah satu cara untuk menanggulangi pencemaran udara

10. Penanaman kembali hutan yang gundul

Jawaban

a) Eutrofikasi

b) Reboisasi

c) Pencemaran lingkungan

d) Blooming algae (ledakan populasi alga)

e) CFC (Chlorofluorocarbon)

f) Membuat jalur hijau

g) Biodegradable

h) Kematian biota di perairan

i) Pemanasan global (global warming)

j) Hujan asam

D. SOAL ANALISIS

1. Amati ilustrasi tersebut !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 9

164

2. Jelaskan jenis pencemaran yang terjadi pada gambar tersebut!

3. Sebutkan sumber pencemaran tersebut!

4. Bagaimana dampaknya terhadap ekosistem dan makhluk hidup di sekitarnya?

5. Bagaimana solusi untuk mengatasi masalah tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 10

165

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI PENCEMARAN LINGKUNGAN

A. Pilihan Ganda

1. B

2. D

3. D

4. C

5. A

6. B

7. B

8. A

9. A

10. C

11. A

12. A

13. B

14. D

15. A

B. Isian singkat

1. Jumlahnya melebihi batas normal

2. Pencemaran

3. Udara

4. gas CO2 (gas Karbondioksida)

5. Lapisan ozon berfungsi melindungi kita dari radiasi sinar ultraviolet.

6. melindungi bumi dari radiasi sinar UV (ultraviolet)

7. pencemaran udara dari gas pencemar CFC

8. predator alami ( musuh alami hama)

9. terjadinya blooming algae.

10. SOx dan NOx

C. Soal Menjodohkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 10

166

1. Pencemaran lingkungan

2. Eutrofikasi

3. Kematian biota di perairan

4. Global warming

5. Hujan asam

6. Biodegradable

7. CFC (Chlorofluorocrbon)

8. Blooming algae

9. Membuat jalur hijau

10. Reboisasi

D. Soal Analisis

Kata kunci

1. ;-

2. Pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara

3. Sampah rumah tangga, limbah industry

4. Kematian hewan dan merusak estetika dan bau

5. Melakukan sosialisasi untuk tidak membuang sampah sembarangan, membersikan

lokasi yang terkena pencemaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 11

167

INSTRUMEN PENILAIAN

A. Penilaian Sikap Ilmiah dan Sosial

Indikator :

Menunjukkan perilaku teliti dalam mengisi kolom pada TTS

Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan LKPD

Menunjukkan perilaku kerjasama saat mengerjakan LKPD

Teknik Penilaian: Observasi kinerja dan Penilaian sesama teman

Instrumen Penilaian : Lembar Observasi/ Daftar cek

a. Instrumen Penilaian Sikap Teliti dan Jujur :

Nama Teliti Jujur

3 2 1 3 2 1

Rubrik Penilaian :

Sikap 3

(Baik )

2

(Cukup)

1

(Kurang)

Teliti

Mengisi jawaban

pada kolom TTS

sesuai pernyataan

dengan benar/ tepat

dan lengkap

Ada hasil yang

kurang tepat /

lengkap

Lebih dari separuh

data kurang tepat/

lengkap

Jujur

Tidak saling

menyontek waktu

mengerjakan soal

diskusi kelompok dan

Tidak mencatat

langsung hasil

diskusi tetapi

melihat dulu pada

Mencatat /

melaporkan data tidak

sesuai dengan hasil

diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 11

168

melaporkan hasil

diskusi secara jelas

dan jujur

kelompok lain,

melaporkan data

sesuai hasil diskusi

b. Instrumen Penilaian Sesama Teman untuk sikap kerjasama

Berilah tanda V pada kolom yang sesuai untuk menilai kerjasama masing- masing

teman dalam kelompokmu dengan panduan seperti rubrik di bawahnya :

Nama Teman dalam

Kelompok

Kerjasama

Baik (3) Cukup (2) Kurang (2)

1.

2.

3.

4..

Rubrik Penilaian

Sikap Baik (3) Cukup (2) Kurang (2)

Kerjasama :

1. Berbagi tugas

2. Memberi

kesempatan pada

teman

3. Mau membantu

teman yang

membutuhkan

Memenuhi ke 3

aspek yang

ditentukan

Memenuhi 2

aspek dari 3 aspek

yang ditentukan

Memenuhi 1

aspek dari 3 aspek

yang ditentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 11

169

B. Penilaian Pengetahuan

Indikator :

3.8.1.Menjelaskan pengertian pencemaran air

3.8.2.Menjelaskan jenis-jenis pencemaran air

3.8.3.Menyebutkan sumber-sumber pencemaran air

3.8.4.Mengidentifikasi dampak pencemaran air

3.8.5.Mendeskripsikan upaya untuk mengatasi pencemaran air

3.8.6.Menjelaskan pengertian pencemaran tanah

3.8.7.Menjelaskan jenis-jenis pencemaran tanah

3.8.8.Menyebutkan sumber-sumber pencemaran tanah

3.8.9.Mengidentifikasi dampak pencemaran tanah

3.8.10.Mendeskripsikan upaya untuk mengatasi pencemaran tanah

3.8.11.Menjelaskan pengertian pencemaran udara

3.8.12.Menjelaskan jenis-jenis pencemaran udara

3.8.13.Menyebutkan sumber-sumber pencemaran udara

3.8.14.Mengidentifikasi dampak pencemaran udara

3.8.15.Mendeskripsikan upaya untuk mengatasi pencemaran udara

Tehnik Penilaian : Non Tes : Portofolio

Tes : Obyektif Pilihan Ganda, Isian singkat, menjodohkan dan analisis

Instrumen Penilaian :

a. Portofolio : Pengisian LKS

Rubrik Penilaian

Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (3) Kurang (1)

Laporan Percobaan :

1.Ketepatan menjelaskan

dampak pencemaran

lingkungan dan upaya

mengatasinya

Memenuhi ke

4 aspek yang

ditentukan

Memenuhi 3

aspek dari 4

aspek yang

ditentukan

Memenuhi 2

aspek dari 4

aspek yang

ditentukan

Memenuhi 1

aspek dari 4

aspek yang

ditentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 11

170

2.Ketepatan

mendeskripsikan

sumber-sumber

pencemaran, jenis-jenis

pencemaran

3.Ketepatan

menyimpulkan,

4.Penulisan tidak banyak

kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 12

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 13

172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 14

173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 15

174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 16

175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

177

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

197

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

202

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

203

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

204

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 17

205

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 18

206

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 19

207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 19

208

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 19

209

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 19

210

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 19

211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 19

212

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 19

213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 19

214

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 19

215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 19

216

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 19

217

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 19

218

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 19

219

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 19

220

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 19

221

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 19

222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

Lampiran 18

223

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

224

224

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS OUTDOOR ...IPA SMP kelas VII menunjukan nilai rata-rata 3,66 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk bahan ajar berbasis outdoor learning

225

225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI