Pengelolaan_Pesisir_Terpadu

8
Group 6 Yohanes Umbu Ismid Ahmad Eka Ari Pengembangan Kapasitas Perencanaan Daerah dalam Pengelolaan Pesisir secara Terpadu 1 Udayana University Udayana University

Transcript of Pengelolaan_Pesisir_Terpadu

Page 1: Pengelolaan_Pesisir_Terpadu

Group 6Yohanes Umbu

Ismid Ahmad

Eka Ari

Pengembangan Kapasitas Perencanaan Daerah dalam Pengelolaan Pesisir secara

Terpadu11Udayana UniversityUdayana University

Page 2: Pengelolaan_Pesisir_Terpadu
Page 3: Pengelolaan_Pesisir_Terpadu

Pengembangan kapasitas perencanaan daerah penting dikaji karena dari berbagai literatur terlihat bahwa kondisi masyarakat nelayan relatif miskin. Dapat dilihat dari kondisi pemukiman yang kumuh, tingkat pendapatan dan pendidikan yang rendah, Kemiskinan nelayan semakin kompleks karena adanya pola hidup konsumerisme pada musim ikan sehingga tidak ada simpanan pada waktu menghadapi musim paceklik.

permasalahan lingkungan di wilayah pesisir Indonesia sangat beragam, mulai dari masalah over capacity di sektor perikanan, perusakan hutan mangrove, terumbu karang dan padang lamun serta abrasi pantai dan gelombang pasang hingga masalah tsunami. Permasalahan ini sangat terkait dengan kemiskinan masyarakat pesisir, kebijakan yang tidak tepat, rendahnya penegakan hukum (law enforcement), dan rendahnya kemampuan sumberdaya manusia

Page 4: Pengelolaan_Pesisir_Terpadu

Menurut Dahuri (2003) ada lima faktor, yaitu 1.Tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan kemiskinan; 2.konsumsi berlebihan dan penyebaran sumberdaya yang tidak merata3.Kelembagaan4.kurangnya pemahaman tentang ekosistem alam; dan5.kegagalan sistem ekonomi dan kebijakan dalam menilai ekosistem alam.

Untuk mengatasi permasalahan di atas maka penting sekali menganalisispengembangan kapasitas perencanaan daerah dalam pengelolaan wilayah pesisir.

Page 5: Pengelolaan_Pesisir_Terpadu

Keterpaduan perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir ini mencakup 4 (empat) aspek:

Keterpaduan wilayah/ekologis;

Keterpaduan sektor;  keterpaduan disiplin ilmu;

keterpaduan stakeholder.

Page 6: Pengelolaan_Pesisir_Terpadu

Pengelolaan sumberdaya pesisir secara terpadu adalah suatu proses untuk mewujudkan pembangunan kawasan pesisir secara optimal dan berkelanjutan. Salah satu program yang relevan dengan permasalah masyarakat pesisir adalah MCRMP yang terfokus pada penguatan kapasitas daerah. Karena pada dasarnya lemahnya pengelolaan sumberdaya pesisir adalah sangat ditentukan oleh pengembangan kapasitas (capacity building) daerah, yang menjadi ujung tombak pengelolaan. Target akhirnya, jika kapasitas daerah sudah diperkuat, maka harus pula diikuti dengan kemampuannya dalam implementasi konservasi sumberdaya pesisir, baik rehabilitasi maupun pemanfaatannya secara bijaksana.

Page 7: Pengelolaan_Pesisir_Terpadu

77

Brown (dalam Karwono 2008) mendefinisikan capacity building sebagai suatu proses yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang, suatu organisasi atau suatu sistem untuk mencapai tujuan yang dicita -citakan.

Gambar 1. Tingkatan Pengembangan Kapasitas

Page 8: Pengelolaan_Pesisir_Terpadu

88

Untuk mengatasi masalah pesisir ini, dapat ditempuh dengan beberapa cara, yaitu:Memberikan modal usahaMembentuk asosiasi/koperasi nelayanMemberikan pelatihan tingkar rumah tanggapemberdayaan LSM untuk berpartisipasi meningkatkan pengelolaan pesisirmengadakan pelatihan tentang hukum lingkunganmengembangkan pola pemanfaatan hutan mangrove berwawasan lingkunganmeningkatkan kemampuan staf teknis dan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan pencemaranMengembangkan program penanganan sampah untuk desa dalam pengelolaan pesisirMenerbitkan Perda pengelolaan wilayah pesisir