PENGELOLAAN_BMN
-
Upload
belalangkupukupukupu -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of PENGELOLAAN_BMN
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
1/29
KIAT
-
KIAT PERCEPATAN SERAPAN
ANGGARAN DAN TERTIB PENGELOLAAN
ASET
BIRO KEUANGAN DAN PERLENGKAPANSEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN PERTANIAN
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
2/29
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
3/29
PENYEBAB RENDAHNYA PENYERAPAN
(cont)
2. Lemahnya Pelaksanaan Kegiatan: Terlambatnya penunjukan Pejabat Perbendaharaan terutama untuk Tugas
Pembantuan yang harus ditunjuk oleh Menteri/Ketua Lembaga. Dokumen pendukung tagihan belum lengkap sehingga belum dapat
dilaksanakan pencairan anggaran. Proses pengumpulan bukti-buktipengeluaran dari unit pelaksana kegiatan di satker cukup memerlukanwaktu karena sebagian besar unit pelaksana kegiatan belum cukupmemahami ketentuan perbendaharaan.
Pengadaan barang/jasa sudah dilaksanakan, namun pengajuanpembayaran per termin belum dilaksanakan sehingga realisasi fisik lebihbesar daripada realisasi anggaran. Batas waktu pengajuan tagihan sudahdiatur dalam PMK Nomor 170/PMK.05/2010 tentang Penyelesaian
Tagihan Atas Beban APBN pada satuan kerja, namun belum dilaksanakansepenuhnya oleh satker.
Pada Belanja Bansos, proses verifikasi dan penetapan penerima Bansosmemerlukan waktu yang cukup lama dan dilakukan setelah tahunanggaran berjalan.
3
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
4/29
PENYEBAB RENDAHNYA PENYERAPAN
(cont)
3. Kelemahan di bidang Pengadaan ( procurement ) : Adanya kehati-hatian dalam melaksanakan proses pengadaan barang dan
jasa yang mengakibatkan keterlambatan dalam pelaksanaan barang dan jasa.
Transisi regulasi pengadaan dari Keppres 80 tahun 2003 ke Peraturan
Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 yang mengakibatkan lelang ulangterhadap pengadaan barang/jasa tahun 2011 yang dilaksanakan sebelumtahun anggaran 2011.
Satker masih mengalami kesulitan dalam menyusun dokumen pelelanganseperti RKS dan HPS
Satker kekurangan petugas yang memiliki sertifikasi pengadaan barangdan jasa sehingga proses lelang tidak dapat segera dilakukan mengingatsesuai ketentuan Panitia Lelang wajib bersertifikat.
4
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
5/29
PENYEBAB RENDAHNYA PENYERAPAN (cont)
4. Kelemahan di bidang Regulasi : Kurangnya pemahaman terhadap pelaksanaan pengadaan
barang/jasa berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun2010 yang berdampak kegagalan lelang sehingga lelang harusdiulang.
Alokasi anggaran untuk pengadaan tanah/lahan tidak sesuaidengan kenyataan di lapangan
Ijin multiyears khusus untuk beberapa satker masih belum turunsampai dengan saat ini karena satker belum dapat melengkapi
dokumen pendukung yang dipersyaratkan, sehingga kontrak-kontrak paket baru multiyears tahun 2011 s.d. 2013 belum bisaditandatangani kecuali untuk paket multiyears yang sudah existing (lanjutan tahun sebelumnya).
5
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
6/29
STRATEGI PELAKSANAAN ANGGARANUNTUK MENDORONG PERCEPATAN
PENYERAPAN ANGGARAN 2012
6
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
7/29
STRATEGI PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN 2012
I. Persiapan Pelaksanaan Anggaran Lebih Awal;
II. Percepatan Penyerapan Anggaran;
III. Strategi Pencapaian Output/Kinerja;
IV. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran;
V. Pertanggung-jawaban Keuangan dan Kinerja.
7
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
8/29
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
9/29
STRATEGI PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN 2012
e. Mengidentifikasi jenis-jenis belanja yang pengadaannya melaluiproses lelang (tender), pengadaan/penunjukan langsung, swa-kelola;
f. Menunjuk/menetapkan PUMC/Bendahara Pengeluaran
Pembantu bilamana perlu;g. Membuka Rekening Pengeluaran bila belum ada;
9
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
10/29
STRATEGI PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN 2012
a. Menyusun Rencana Penyerapan Anggaran (disbursement plan) yang disertai dengan rencana pengadaan (procurement plan) yang sistematis;
b. Segera mulai melakukan proses tender, bagi yang belummelaksanakannya;
c. Peningkatan koordinasi dengan LKPP untuk:* mengatasi permasalahan pengadaan barang dan jasa;* peningkatan kompetensi SDM dibidang pengadaan b&j;
* penggunaan e-procurement utk pengadaan b&j;d. Segera membuat petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan
apabila diperlukan;
II. Percepatan Penyerapan Anggaran
10
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
11/29
e. Meningkatkan kemampuan SDM pengelola perbendaharaan di
Satker.f. Mempercepat proses pembayaran terhadap pekerjaan yang telah
selesai/termin yang telah dipenuhi.g. Merencanakan revisi alokasi untuk menutupi kekurangan
anggaran bila perlu.
STRATEGI PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN 2012 (cont)
11
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
12/29
STRATEGI PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN 2012
7
a. Pengeluaran diarahkan untuk pencapaian output yang jelas danterukur;
b. Output yang dihasilkan dapat dinilai dengan indikator keluarankegiatannya;
c. Pencapaian output harus mendukung outcome yangdiharapkan;
d. Peningkatan Kualitas Belanja;
e. Mengutamakan pencapaian output/kinerja, dibandingkanmenghabiskan anggaran belanja.
III. Strategi Pencapaian Output/Kinerja
12
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
13/29
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
14/29
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
15/29
RENCANA PENYERAPAN ANGGARAN
1. Satuan kerja menyusun rencana penyerapan anggaran untuksatu tahun anggaran yang dirinci untuk tiap bulan per jenisbelanja sebagai alat untuk memantau pelaksanaan pencapaiankinerja satker.
2. K/L dan Kanwil DJPBN menganalisa rencana penyerapan
anggaran dari sisi kelayakan penarikan dan memberi solusiapabila terdapat kelemahan penyusunannya.3. Ditjen Perbendaharaan menyampaikan data realisasi secara
periodik kepada K/L sebagai alat untuk membandingkan antararealisasi dan rencana.
4. K/L melakukan pendampingan terhadap Satker yang mempunyaideviasi tinggi antara realisasi dengan rencana.
5. K/L dapat meminta bantuan pendampingan kepada DJPBN(Kanwil DJPBN) untuk membantu pendampingan kepada Satker.
15
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
16/29
Mengidentifikasi jenis belanja atau
kegiatan
Non Kontraktual
Kontraktual
Penetapan targetwaktupenyelesaiankegiatan
ProcurementPlan
KalenderKegiatan
Pengalokasian AnggaranPenelaahan dan Analisa
16
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
17/29
Rincian Rincian
Kode
Prg/Keg/Output/Komponen/sub
Komp/akun/detilPagu
Januari Februari Maret s.d Des
% Rp % Rp % Rp
ProgramKegiatanOutputSub OutputKomponenSub Komponen
Akun BelanjaRincian/Detil Belanja
100.000 50% 50.000 25% 25.000 25% 25.000
Program,Fungsi,Sub FungsiKegiatanOutputSub outputKomponenSub Komponen
Akun BelanjaRincian/detil Bel
Program,Fungsi,Sub FungsiKegiatanOutputSub outputKomponenSub Komponen
Akun BelanjaRincian/detil Bel
Database
RKA-KL
Database
Aplikasi POK Menyusun kalender kegiatan per bulan
Menetapkan target penyerapananggaran berdasarkan kalenderkegiatan dalam % atau Rupiah ;
Hasilnya: RencanaPenyerapan Anggaran
Input data dapat dilakukan pada levelkomponen atau Akun belanja ataudetil belanja, atau kombinasi ketiganya
PENYUSUNANDISBURSEMENT PLANPADA SATKER/KPA
1 23
4
Transf er
Data
17
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
18/29
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
19/29
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
20/29
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
21/29
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
22/29
22
PENGERTIANPengelolaan BMN adalah :
Suatu kegiatan yang dilaksanakan dalamrangka menjamin terlaksananya Tertib
Administrasi dan Tertib PengelolaanBMN yang diperlukan adanya kesamaanpersepsi dan langkah secara integral dan
menyeluruh dari unsur-unsur yang terkaitdg pengelolaan BMN
UU No 17 / 2003 : KEKUASAAN ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
23/29
23
PRESIDEN:PEMEGANG KEKUASAANPENGELOLA. KEU. NEG
( PSL. 6 )
MENTERI KEUANGANPENGELOLA FISKAL& WK. PEM.DL. KEKY. NEG YG DIPISAHKAN
MENTERI/PIMP.LBGSELAKU PENGGUNA
ANGGARAN/BARANG
GUB/BUPT/WALKOTAKEPL. PEMR. DRHUTK MENGELOLA KEU DAERAH &
WK PEMDA ATAS KEKAYDAERAH YG DIPISAHKAN
DISERAHKANDIKUASAKAN
UU No. 1 / 2004 : PEJABAT PERBENDAHARAAN DAN PENGELOLAAN BMN/D
MENTERI KEUANGANBEND UMUM NEGARA :(MENETAPKAN KEBIJ &
PEDOMAN PENGELOLAANBMN)
MENTERI/PIMP LMBGPENGGUNA BARANG PADA
KEMENTERIAN/LMBGPUSAT.
GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
MENETAPKAN PJBT PENGELOLA BMD (PS 5) MENETAPKAN KEBIJKN PENGELOLA BMD (PS43)
PEMERINTAH PUSAT
PEMERINTAH DAERAH
PP No. 6 / 2006 : PEJABAT PENGELOLAAN BMN/D
MENTERI KEUANGAN SELAKU BUN ADALAH
PENGELOLA BMN(PS 4)
MENTERI / PIMP. LBG SELAKU PIMPINAN KMNTRN /
LMBG ADALAH PENGGUNABARANG (PS 6)
KEPALA KANTOR ADALAH KUASA PENGGUNA
BMN DI LINGKUNGNNYA(PS 7)
GUB./BUPT/WALIKOTAPEMEGANG KEKUASAAN
PENGELOLAAN BMD (PS 5)
SEKRETARIS DAERAH ADALAH PENGELOLA
BMD (PS 5)
KASATKER PERANG-KAT DAERAH
ADALAH PENGGUNABMD (PS 8)
UU No. 17 / 2003 : KEKUASAAN ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
PENGELOL N BMN
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
24/29
24
Menteri/Pimp LembagaSelaku
Pengguna Barang
Menteri KeuanganSelaku
Pengelola BarangPengguna Barang
LainnyaPihak Lain (Selain
Kementerian/Lembaga)
PerolehanBMN
PenyelesaianDok. Kepemilikan
Penetapan StatusPenggunaan BMN
Penggunaan sebatasuntuk penyelenggaraan
tupoksi
Barang Milik Negara: Tidak sesuai Tupoksi Berlebih
Tanah / bangunanyg telah diserahkan
Tindak Lanjut: Pengalihan Status
Penggunaan Pemanfaatan Pemindahtanganan
Tanah/bangunan idlewajib diserahkan kpd
Pengelola Barang
Penggunaan sebatasutk penyelenggaraan
tupoksi
Fungs iPelayanan
Pemindahtanganan:Jual
Tukar menukarHibahPMPP
Pemanfaatan:SewaKSP
BSG/BGSPinjam pakai
PENGELOL N BMN
Non tanah dan bangunanPersetujuan
pemanfaatan dan
pemindahtanganan
Fungs iBudge te r
Perencanaan Perencanaan
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
25/29
25
ARAH PENGELOLAAN BMN1. PENGELOLAAN MEMENUHI AZAS (FUNGSIONAL,KEPASTIAN
HUKUM,TRANSPARANSI,EFISIEN,AKUNTABILITAS,KEPASTIAN NILAI )
2. PERENCANAAN KEBUTUHAN MENGACU KEPADA STANDAR KEBUTUHANDAN PERSEDIAAN ASSET
3. PENGADAAN MEMENUHI PRINSIP EFISIEN, EFEKTIF, TRANSPARAN,TERBUKA, BERSAING, ADIL, AKUNTABEL.
4. PENGGUNAAN SESUAI TUPOKSI DAN SESUAI TUJUAN PENGADAANNYA
5. PENGAMANAN ASET TERJAMIN (ADMINISTRASI, FISIK, HUKUM).
6. PENYERAHAN ASET IDLE BERUPA TANAH DAN GEDUNG KE DEPTKEUANGAN UNTUK DITETAPKAN STATUS PENGGUNAAN BAGIPENGGUNA LAINNYA.
7. PEMANFAATAN ASET IDLE UNTUK DISEWAKAN, DIPINJAM-PAKAIKAN,DI-KSP-KAN, DSB.
8. PEMINDAHTANGANAN ASET YANG TIDAK EKONOMIS
9. SASARANNYA: DIHINDARINYA PEMBOROSAN DALAM PENGADAAN DANPEMELIHARAAN & PENGAMANAN, MENINGKATKAN PNBP.
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
26/29
26
RUANG LINGKUPPENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
Perencanaan kebutuhan dan penganggaranPemanfaatan
SewaPinjam pakai
Kerjasama pemanfaatanBagun guna serah dan bangun serah guna
Pengamanan dan pemeliharaanPenilaianPenghapusanPemindahtanganan
PenjualanTukar Menukar
HibahPenyertaan Modal PemerintahPenatausahaan
PembukuanInventarisasi
PelaporanPengawasan dan pengendalian
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
27/29
27
LANDASAN HUKUMKEBIJAKAN PENGELOLAAN BMN
UU NO.17/2003- Keu NegUU NO.01/2004- Perbend NegUU NO.15/2004- Pemerik & Tj Keu NegUU NO. 33/2004- Perimb Keu PP&PDKEPPRES 54/202010- Pengad Brg JasaPP. NO.71/2010 - SAP
PP. 6/2006 Pengel BMN/D
KMK.96/KMK.06/2007 -Tatacara P4 BMN
KMK.29/06/2010- Kodefikasi BMN
PMK.120/PMK.06/2007- Penataus BMNPMK.171/2007- Sis APK PPPMK 102/PMK.05/2009- Rekon BMNPMK PENYUSUNAN DIPA
DLL
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
28/29
-
8/12/2019 PENGELOLAAN_BMN
29/29
TERIMA KASIH