Pengelolaan Vaksin Di Puskesmas Gandus

3
Pengelolaan Vaksin di Puskesmas Gandus Pengelolaan rantai vaksin (cold chain) di tingkat Puskesmas harus dikelola dengan baik dan sesuai standart. Pengelolaan yang tidak sesuai standart bisa mengakibatkan kerusakan kualitas vaksin. Sehingga dapat menurunkan potensinya bahkan bisa diberikan kepada sasaran dapat menimbulkan Kejadian Pasca Imunisasi (KIPI) yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu pengelolaan yang baik dan sesuai standart harus diterapkan di tingkat puskesmas. Penyimpanan Vaksin Vaksin disimpan di dalam sebuah lemari es dan freezer dengan bentuk buka dari atas (top opening). Vaksin BCG, DPT-HB, TT, DT, Hepatitis B dan Campak disimpan di dalam lemari es pada suhu + 2 o C s/d + 8 o C. Sedangkan vaksin polio disimpan di dalam freezer pada suhu -15 o C s/d -25 o C Suhu lemari es dipantau menggunakan thermostat atau pengukur suhu yang terdapat di bagian dalam lemari es. Pemeriksaan suhu dilakukan 2 kali sehari setiap pagi dan sore kemudian dicatat pada grafik suhu. Bila suhu lemari es sudah stabil, yaitu antara +2 o C s/d +8 o C, posisi thermostat tidak perlu dirubah-rubah. Pendistribusian Vaksin didistribusikan langsung dari produsen ke provinsi sesuai alokasi yang tertera dalam kontrak. Distribusi dari

description

Sampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapentingSampah gapenting

Transcript of Pengelolaan Vaksin Di Puskesmas Gandus

Pengelolaan Vaksin di Puskesmas GandusPengelolaan rantai vaksin (cold chain) di tingkat Puskesmas harus dikelola dengan baik dan sesuai standart. Pengelolaan yang tidak sesuai standart bisa mengakibatkan kerusakan kualitas vaksin. Sehingga dapat menurunkan potensinya bahkan bisa diberikan kepada sasaran dapat menimbulkan Kejadian Pasca Imunisasi (KIPI) yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu pengelolaan yang baik dan sesuai standart harus diterapkan di tingkat puskesmas.Penyimpanan VaksinVaksin disimpan di dalam sebuah lemari es dan freezer dengan bentuk buka dari atas (top opening).Vaksin BCG, DPT-HB, TT, DT, Hepatitis B dan Campak disimpan di dalam lemari es pada suhu + 2oC s/d + 8oC. Sedangkan vaksin polio disimpan di dalam freezer pada suhu -15oC s/d -25oCSuhu lemari es dipantau menggunakan thermostat atau pengukur suhu yang terdapat di bagian dalam lemari es.Pemeriksaan suhu dilakukan 2 kali sehari setiap pagi dan sore kemudian dicatat pada grafik suhu. Bila suhu lemari es sudah stabil, yaitu antara +2oC s/d +8oC, posisi thermostat tidak perlu dirubah-rubah.PendistribusianVaksin didistribusikan langsung dari produsen ke provinsi sesuai alokasi yang tertera dalam kontrak. Distribusi dari Dinkes Provinsi dilakukan atas dasar permintaan resmi dari Dinas Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan stok maksimum kebutuhan dan daya tampung penyimpanan vaksin di Kabupaten/Kota.Distribusi dari Kabupaten/Kota ke Puskesmas dilakukan atas dasar permintaan resmi dari Puskesmas. Distribusi dilakukan dengan cara pengambilan oleh petugas Puskesmas. Puskesmas Gandus mempunyai satu petugas imunisasi dan pelaksana cold chain, yaitu seorang perawat yang telah mendapat pelatihan. Petugas inilah yang mengambil vaksin di Dinkes Kota dengan jumlah vaksin yang sesuai dengan jumlah sasaran imunisasi. Vaksin didistribusi di dalam cold box (kotak pendingin).Saat pengambilan vaksin, petugas juga memperhatikan kondisi VVM dan kadarluarsa. Jumlah vaksin yang diterima harus sesuai dengan yang tercantum dalam SBBK dan dinyatakan dalam satuan ampul, vial, atau dosis. VVM saat diterima pada kondisi A atau B. Thermos digunakan untuk membawa vaksin ke Posyandu/lapangan yang transportasinya mudah dijangkau.Jadwal ImunisasiImunisasi di Puskesmas Gandus diadakan setiap hari Senin. Pasien datang berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan atau atas pemberitahuan kader melalui kegiatan Posyandu. Setelah vaksinasi, dilakukan pencatatan ke dalam kartu imunisasi.Jumlah anak dan bayi yang diimunisasi dicatat kemudian disadikan dalam laporan hasil cakupan imunisasi rutin. Laporan hasil cakupan dibuat tiap bulan.Analisis Pengelolaan Vaksin di Puskesmas GandusPerubahan di bidang kesehatan terutama di lini pelayanan primer (Puskesmas Gandus) setiap bulannya menjadi lebih baik sehingga dapat mengikut proses globalisasi yang ada. Dengan terus melakukan peningkatan mutu dan kualitas, diharapkan Puskesmas Gandus dapat menjadi Puskesmas berstandar nasional dan mendapatkan sertifikat ISO. Hal ini dapat menjadikan persaingan di bidang pelayanan kesehatan. Masing-masing provider kesehatan baik negeri maupun asuransi swasta berusaha meningkatkan kualitas pelayanan sehingga bisa berkontribusi meningkatkan jumlah masyarakat yang mengakses pelayanan kesehatan tersebut.