PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN - Kementerian PUPR
Transcript of PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN - Kementerian PUPR
LOGO
BENDAHARA PENGELUARAN
KEMENTERIAN PUPR
PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN
ww
w.t
hem
egallery
.com
Company Logo
PENDAHULUAN
ww
w.t
hem
egallery
.com
Pokok Bahasan
1 •UP Normal
2 •Perubahan UP
3 •Tambahan UP (TUP)
4 •Dispensasi UP
5 •Penggantian UP (GUP)
6 •Pertanggungjawaban TUP (PTUP)
7 •UP beban PNBP
8 •UP beban PHLN3
ww
w.t
hem
egallery
.com
1. Pembayaran Langsung (LS)
2. Mekanisme Uang Persediaan (UP)
MEKANISME PEMBAYARAN
ATAS BEBAN APBN
ww
w.t
hem
egallery
.com
Dasar Hukum
1.UU No. 1 Tahun 2004
2.PP No. 45 Tahun 2013 tentang Tata caraPelaksanaan APBN.
3. PMK No. 190/PMK.05/2012 tanggal 29November 2012 ttg Tata Cara PembayaranDalam Rangka Pelaksanaan APBN
4.PMK Nomor 162/PMK.05/2013 tentangKedudukan dan Tanggungjawab Bendaharapada Satker Pengelola APBN.
5.Perdirjen Perbendaharaan No. : PER-03/PB/2014 tentang Petunjuk TeknisPenatausahaan, Pembukuan danPertanggungjawaban Bendahara pada SatkerPengelola APBN serta verifikasi LaporanPertanggungjawaban Bendahara.
ww
w.t
hem
egallery
.com
1) Pembayaran atas beban APBN/APBD tidak bolehdilakukan sebelum barang dan/atau jasaditerima.
2) Untuk kelancaran pelaksanaan tugaskementerian negara/lembaga/satuan kerjaperangkat daerah kepada PA/KPA dapatdiberikan uang persediaan (UP) yang dikelolaoleh Bendahara Pengeluaran (BP).
3) BP melaksanakan pembayaran dari UP yangdikelolanya setelah : meneliti kelengkapanperintah pembayaran yang diterbitkan olehPA/KPA; menguji kebenaran perhitungantagihan yang tercantum dalam perintahpembayaran; menguji ketersediaan dana ybs.
4) BP wajib menolak perintah bayar dari PA/KPAapabila persyaratan tidak dipenuhi.
5) BP bertanggungjawab secara pribadi ataspembayaran yang dilaksanakannya.
UU No. 1/2004 Pasal 21
ww
w.t
hem
egallery
.com
Bendahara Pengeluaran (BP):
orang yang ditunjuk untuk:- menerima- menyimpan- membayarkan- menatausahakan dan - mempertanggungjawabkan
untuk keperluan Belanja Negara dalamrangka pelaksanaan APBN pada kantor/satker Kementerian Negara/Lembaga
uang
ww
w.t
hem
egallery
.com
Batasan Tanggung Jawab Bendahara
Bendahara Penerimaan dan BendaharaPengeluaran merupakan Pejabatperbendaharaan yang secara fungsionalbertanggung jawab kepada Kuasa BUN dansecara pribadi bertanggung jawab atasseluruh uang/surat berharga yangdikelolanya dalam rangka pelaksanaanAPBN.
BPP bertanggung jawab secara pribadi atasuang yang berada dalam pengelolaannyadan wajib menyampaikan laporanpengelolaan dan pertanggungjawaban atasuang dalam pengelolaannya kepadaBendahara Pengeluaran.
Company Logo
ww
w.t
hem
egallery
.com
Jenis-jenis uang/surat berharga yang harusditatausahakan oleh BP/BPP meliputi:
Uang Persediaan
Uang yang berasal dari Kas Negara melaluiSPM LS Bendahara
Uang yang berasal dari potongan ataspembayaran yang dilakukannyasehubungan dengan fungsi Bendaharaselaku wajib pungut
Uang dari sumber lainnya yang menjadi haknegara
Uang lainnya yang menurut ketentuanperaturan perundang-undangan bolehdikelola oleh Bendahara.
Company Logo
ww
w.t
hem
egallery
.com
Uang Tunai Diakhir hari Kerja :
Pada setiap akhir hari kerja, uang tunaiyang berasal dari UP/TUP yang ada padaKas Bendahara Pengeluaran/BPP palingbanyak sebesar Rp.50.000.000,- (limapuluh juta rupiah).
Dalam hal uang tunai yang berasal dariUP/TUP yang ada pada Kas BendaharaPengeluaran/BPP lebih dari Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah),Bendahara Pengeluaran/BPP membuatBerita Acara yang ditandatangani olehBendahara Pengeluaran/BPP dan PPK.
Company Logo
ww
w.t
hem
egallery
.com
Surat Perintah Bayar (SPBy) :
SPBy adalah bukti perintah PPK atasnama KPA kepada BendaharaPengeluaran/BPP untuk mengeluarkanuang persediaan yang dikelola olehBendahara Pengeluaran/BPP sebagaipembayaran kepada pihak yang dituju.
Company Logo
ww
w.t
hem
egallery
.com
Lampiran SPBy (1):
A. Pembayaran Tunai :
1. Kuitansi/bukti pembelian yang telah disahkanPPK beserta faktur pajak dan SSP; dan
2. Nota/bukti penerimaan barang/jasa ataudokumen pendukung lainnya yang diperlukandan telah disahkan oleh PPK.
B. Uang Muka Kerja :
1. Rencana pelaksanaan kegiatan/ pembayaran;
2. Rencana kebutuhan dana; dan
3. Batas waktu pertanggungjawaban penggunaanuang muka kerja, dari penerima uang mukakerja.
Dapat diberikan untuk mendukung pelaksanaankegiatan yang pembayaran tidak dapat dilakukandengan UP kartu kredit pemerintah.
Company Logo
ww
w.t
hem
egallery
.com
Lampiran SPBy (2):
C. BPP :
1. Penyaluran dana UP kepada BPP oleh BPdilakukan berdasarkan SPBy yangditandatangani oleh PPK atas nama KPAyang dilampiri rincian kebutuhan danamasing-masing BPP.
2. Atas penyaluran dana UP bagi BPP, BPmembuat kuitansi/bukti penerimaan ataspenyaluran dana UP sebanyak 2 (dua)lembar dengan ketentuan:
a. lembar ke-1 disampaikan kepada BPP sebagai
bukti bahwa dana UP telah diterima oleh BPP.
b. lembar ke-2 disimpan oleh Bendahara
Pengeluaran.
Company Logo
ww
w.t
hem
egallery
.com
Bendahara Pengeluaran/BPP wajib melakukan pengujian atas:
a. kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkanoleh PPK;
b. kebenaran atas hak tagih, meliputi:
1. pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran;
2. nilai tagihan yang harus dibayar;
3. jadwal waktu pembayaran; dan
4. ketersediaan dana yang bersangkutan.
c. kesesuaian pencapaian keluaran antara spesifikasiteknis yang disebutkan dalam penerimaanbarang/jasa dan spesifikasi teknis yang disebutkandalam dokumen perjanjian/kontrak;
d. ketepatan penggunaan kode mata anggaranpengeluaran (akun 6 digit).
Company Logo
ww
w.t
hem
egallery
.com
Company Logo
KEGIATAN BELAJAR 11
ww
w.t
hem
egallery
.com
Pengertian
Uang Persediaan :
Uang Persediaan Normal
• uang muka kerja dalam jumlah tertentu• bersifat daur ulang (revolving)• diberikan kepada Bendahara Pengeluaran• untuk membiayai kegiatan operasional
sehari-hari satker yang tidak dapatdilakukan melalui mekanismepembayaran langsung
ww
w.t
hem
egallery
.com
Uang Persediaan
Pembayaran dengan UP maks. Rp. 50 jtuntuk 1 penerima/penyedia barang/jasa
kecuali untuk pembayaran honorariumdan perjalanan dinas
Pada setiap akhir hari kerja, uang tunaiyang berasal dari UP yang ada pada kasBP/BPP maks. Rp. 50 Juta.
ww
w.t
hem
egallery
.com
Karakteristik UP
Merupakan uang muka kerja dari BUN Dipertanggungjawabkan dalam bentuk SPJ atau
dikembalikan bila sisa
Digunakan utk keperluan kegiatanoperasional kantor/pengeluaran yg tidak bisaLS
Diajukan di awal tahun anggaran Belum membebani DIPA/Akun tertentu
Membebani apabila sudah digunakan
Bersifat daur ulang (revolving) - dapatdimintakan penggantian/pengisian kembaliapabila sudah digunakan/dibelanjakansepanjang masih tersedia dana dalam DIPA
Sisa di akhir tahun anggaran harus disetor kekas negara max tgl 31 Desember TA berkenaan
18
ww
w.t
hem
egallery
.com
Untuk mendapatkan UP, PA/KPA menerbitkan SPM-UP berdasarkanDIPA atas permintaan BendaharaPengeluaran yang dibebankankepada Akun Perkiraan BelanjaTransito
Company Logo
ww
w.t
hem
egallery
.com
MAK/AKUN UP
•825111 Rupiah murni
•825112Pinjamanluar negeri
•825113PNBP
20
ww
w.t
hem
egallery
.com
Dokumen yang diterbitkan oleh PPK, yang berisi permintaan pembayaran UP.
UP dapat diajukan untuk revolving apabilarealisasi minimal telah 50%.
Surat Permintaan Pembayaran (SPP) UP:
ww
w.t
hem
egallery
.com
Company Logo
Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP):
orang yang ditunjuk untuk membantu BPuntuk melaksanakan pembayaran kepadayang berhak guna kelancaran pelaksanaankegiatan tertentu.
Setiap BPP mengajukan penggantian UP melaluiBP apabila UP yang dikelolanya telahdipergunakan minimal 50%.
ww
w.t
hem
egallery
.com
Daftar Rincian Distribusi UP padaBPP
Untuk BP yang dibantu BPP, dalam pengajuan UP ke KPPN harus melampirkan daftar rincian yang menyatakan jumlah uang yang dikelola oleh masing-masing BPP
No. Unit Kerja BPP Rincian UP
Identifikasibelanja unit BP dan BPP
23
ww
w.t
hem
egallery
.com
Distribusi UP ke BPP
BP
BPP BPP BPP
PPK
PPSPM
KPPN Bank OperasionalProses Pengajuan
Transfer dana
24
ww
w.t
hem
egallery
.com
UP dapat diberikan untuk pengeluaran2:
1) Belanja Barang (52)
2) Belanja Modal (53)
3) Belanja lain-lain (58)
Cara Perhitungan
Pemberian UP paling banyak:
1) Rp.100 jt untuk pagu s.d Rp.2,4 M
2) Rp.200 jt untuk pagu di atas Rp.2,4 M s.d Rp.6 M
3) Rp.500 jt untuk pagu di atas Rp.6 M
Proporsi Besaran UP :
1) UP Tunai 60% dari besaran UP
2) UP Kartu Kredit Pemerintah 40% dari besaran UP
ww
w.t
hem
egallery
.com
Berdasarkan rencana kegiatan yang telah
disusun, BP menyampaikan kebutuhan UP
kepada PPK.
Atas dasar kebutuhan UP tersebut, PPK
menerbitkan SPP-UP untuk pengisian UP
yang dilengkapi dengan perhitungan
besaran UP sesuai pengajuan dari BP.
SPP-UP diterbitkan oleh PPK dan
disampaikan kepada PPSPM paling lambat
2 hari kerja setelah diterimanya permintaan
UP dari BP.
Mekanisme Penerbitan SPP UP
ww
w.t
hem
egallery
.com
Pengajuan UP
Berdasarkan rencana kegiatan, Bendahara Pengeluaran menyampaikan kebutuhan UP kepada PPK.
PPK menerbitkan SPP-UP untuk pengisianUP dilengkapi dengan perhitunganbesaran UP sesuai pengajuan dariBendahara Pengeluaran.
Untuk BP yang dibantu BPP, dalampengajuan UP ke KPPN harusmelampirkan daftar rincian yang menyatakan jumlah uang yang dikelolaoleh masing-masing BPP
27copy righ @ bambang
sancoko
ww
w.t
hem
egallery
.com
No Uraian Pihak Ketiga/ Penerima Uang
Muka Kerja
PPK Bendahara Pengeluaran/
BPP
1 a. Pihak ketiga mengajukan tagihan disertai bukti pendukung; atau
b. Penerima Uang Muka Kerja mengajukan permintaan Uang Muka Kerja disertai bukti pendukung.
2 PPK menguji tagihan atas UP,apabila memenuhi syarat maka diterbitkan Surat Perintah Bayar (SPBy);
3 SPBy beserta bukti pendukung disampaikan kepada Bendahara Pengeluaran/BPP;
3 Bendahara Pengeluaran/BPP melakukan pengujian;
4 Setelah memenuhi syarat SPBy dibayar oleh Bendahara
SPBy danBuktiPendukung
Uji
Pembayaran Tagihan melalui UP
Bayar
TagihanPihak Ketiga/ Uang MukaKerja
Uji
28
ww
w.t
hem
egallery
.com
PPK
Pihak ke 3
PPSPM
KPPN
BENDAHARAUAKPA
belanja
1
5SPP-GUP SPM-GUP6
Uji & periksa
SP2D
GUP
7a
7b
Uji & periksa
SP2D
GUP
8
9
Bukukan
Alur Pembayaran dengan UP
Posting
BO I
SP2D
GUP
Perintah
Uji & periksaBukukan
2
3
4
7C
Konsep
SPM
SP2D
GUP
ww
w.t
hem
egallery
.com
Pembayaran Tagihan di Akhir TahunAnggaran
Dalam kondisi akhir tahun anggaran, batas terakhir pembayaran atasbeban APBN dapat dilakukan sebelumtanggal terakhir pada akhir tahun.
Penetapan batas terakhir pembayaran dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan BUN untuk menyelesaikan administrasi pengelolaan kas negara.
30
ww
w.t
hem
egallery
.com
Company Logo
2 KEGIATAN BELAJAR 2
ww
w.t
hem
egallery
.com
Pengertian
Perubahan Uang Persediaan (PUP) danPorposi Tunai adalah perubahan jumlahUP dan Porposi tunai yang dapatdimintakan melebihi besaran UP danporposi tunai menurut ketentuan.
• Permohonanperubahanbesaran UP dan Porpositunaimelampauiketentuan
KPA
•Persetujuan UP yg melampauibesaran UP danPorposi tunaimenurutketentuan
KepalaKanwil DJPB
SYARAT-
32
Perubahan Uang Persediaan
ww
w.t
hem
egallery
.com
Kepala Kanwil DJPBN atas permintaan KPA,
dapat memberikan persetujuan UP melampaui
besaran UP Normal dengan mempertimbangkan:
1. Frekuensi penggantian UP/Tunai tahun yang
lalu lebih dari rata-rata 1 (satu) kali dalam 1
(satu) bulan selama 1 (satu) tahun;
2. Perhitungan kebutuhan penggunaan
UP/Tunai dalam 1 (satu) bulan melampaui
besaran UP.
3. Masih terbatas Penyedia barang/jasa yang
menerima pembayaran dengan kartu kredit
melalui mesin Electronic Data Capture (EDC)
Perubahan Uang Persediaan
ww
w.t
hem
egallery
.com
KPA mengajukan UP dalam bentuk UP tunai
100% dengan kriteria :
1. Tidak terdapat penyedia barang/jasa yang
dapat menerima pembayaran dengan kartu
kredit melalui mesin EDC yg dibuktikan
dengan surat pernyataan dari KPA; dan
2. Memiliki pagu yang dapat dibayarkan melalui
UP sampai dengan 2,4 miliar
Uang Persediaan Tunai 100%
ww
w.t
hem
egallery
.com
Penyiapan SPP
Surat Permintaan Pembayaran (SPP) untuk
Perubahan UP lampirannya adalah sebagai
berikut:
1. SPP
2. Surat Pernyataan dari KPA
3. Rincian Rencana Penggunaan Dana
4. Surat Persetujuan Kepala Kanwil Ditjen
Perbendaharaan setempat
5. Rekening Koran Bendahara Pengeluaran
ww
w.t
hem
egallery
.com
Pengajuan Permintaan UP (perubahan)
BP –Membuatrinciankebutuhan
KPA –MengajukanpermohonanperubahanUP
KepalaKanwilDJPB –MemberikanpersetujuanperubahanUP
PPK –MenerbitkanSPP UP
PPSPM –MenerbitkanSPM UP
36
ww
w.t
hem
egallery
.com
Cara Perhitungan
Bagi satker yang memiliki pagu DIPA cukup
besar dan jumlah pagu tersebut
direncanakan akan dibayarkan dengan UP,
maka satker tersebut dapat mengajukan
Perubahan UP melebihi UP Normal sesuai
kebutuhan dan besar pagu klasifikasi
belanja yang dapat dibayarkan dengan UP.
KB 2 Perubahan Uang Persediaan
ww
w.t
hem
egallery
.com
Perubahan UP ini mempunyai karakteristik sama
dengan UP Normal, yang harus dipertanggungjawabkan
minimal sebesar 50% setiap bulan, sepanjang satu
tahun anggaran, serta bersifat revolving.
KB 2 Perubahan Uang Persediaan
ww
w.t
hem
egallery
.com
Kode Satker//F/
SF/P/K/SK/KB
Nama Satiker, Keg,
Sub Keg, dan Klas Blj.Belanja Pegawai Belanja Barang
Belanja Modal Smbr
Dana
030943 KTR PERTANAHAN TUBAN 828,000 6.275,000 780,000
01.90.19.0001 GAJI, HONOR, TUNJANGAN 828,000 - -
0001.0001 GAJI, LEMBUR, HONOR 828,000 - -
5111 Belanja Gaji dan Tunjangan 668,000 RM
5121 Belanja Honorarium 124,000 RM
5122 Belanja Lembur 136,000 RM
01.90.19.0002 OPRS. PERKANTORAN - 1.139,000 -
0002.0926 PERLTN/PERLENG. - 674,000 -
5211 Blj. Barang Operasional 674,000 RM
0002.2007 LANG. DAYA JASA - 965,000 -
5221 Belanja Jasa 965,000 RM
01.90.19.0003 PERAWATAN GEDUNG - 1.342,000 -
0003.0205 PERAWATAN GEDUNG - 1.342,000 -
5231 Belanja Pemeliharaan 1.342,000 RM
01.90.19.0004 PERWTN SARANA/PRAS - 1.139,000 -
0004.1138 PERAWATAN KEND. - 1.139,000 -
5231 Belanja Pemeliharaan 1.139,000 RM
01.90.19.0021 PEMBINAAN/KOORDINASI - 1.455,000 -
0021.0059 KOORD/PENGAWASAN - 1.455,000 -
5241 Belanja Perjalanan 1.455,000 RM
05.05.08.6541 PEMERIKSAAN TANAH 780,000
6541.0273 MEBEULAIR 780,000
5321 Blj. Peralatan dan Mesin 780,000 RM
(Dalam ribuan rupiah)
ww
w.t
hem
egallery
.com
Dari contoh pada DIPA diatas, pagu klasifikasi belanja
yang dapat dibayarkan dengan UP adalah sebagai
berikut:
a. Belanja 5211 Rp 674.000.000
b. Belanja 5221 Rp 965.000.000
c. Belanja 5231 (Keg 0003) Rp1.342.000.000
d. Belanja 5231 (Keg 0004) Rp1.139.000.000
e. Belanja 5241 Rp1.455.000.000 +
Jumlah Rp5.275.000.000
KB 2 Perubahan Uang Persediaan
ww
w.t
hem
egallery
.com
Dari perhitungan diatas, ternyata jumlah total klasifikasi
belanja yang dapat dibayarkan dengan UP sebesar
Rp5.275.000.000. Dari jumlah tersebut, jika menggunakan
rumus/formula UP Normal, bendahara pengeluaran satker
memperoleh UP sebesar Rp200 juta (angka maksimal).
Dengan asumsi pengajuan periode revolving satu bulan
sekali, maka penyerapan maksimal dana DIPA dengan UP
Normal sebesar 2,4 miliar (200 juta x 12 bulan).
Akan tetapi, dengan perubahan UP, bendahara pengeluaran
satker dapat mengajukan UP lebih besar dari 200 juta. Hal
ini dikarenakan jumlah pagu klasifikasi belanja yang dapat
dibayarkan dengan UP cukup besar, yaitu Rp5,2 miliar.
KB 2 Perubahan Uang Persediaan
ww
w.t
hem
egallery
.com
Contoh :
Total alokasi dana melalui UP = Rp 5,2 miliar
Kebutuhan UP per bulan :
= Rp 5,2 miliar : 12
= Rp 433 juta
42
ww
w.t
hem
egallery
.com
Contoh :
Hitung Jumlah Perubahan UP yang dapat dimintakan .
Company Logo
1. Jenis Belanja Barang :
a. Belanja 5211 Rp 674.000.000
b. Belanja 5221 Rp 865.000.000
c. Belanja 5231 (Komp C) Rp1.342.000.000
d. Belanja 5231 (Komp D) Rp1.139.000.000
e. Belanja 5241 Rp1.255.000.000 +
Jumlah Rp5.275.000.000
2. Jenis Belanja Modal :
a. Belanja 5321 Rp3.780.000.000 +
Jumlah Rp9.055.000.000
ww
w.t
hem
egallery
.com
Company Logo
3 KEGIATAN BELAJAR 3
ww
w.t
hem
egallery
.com
Company Logo
Tambahan Uang Persediaan
Pengertian
TUP adalah uang yang diberikan kepada satker untuk kebutuhan yang sangat mendesak dalam satu bulan melebihi pagu UP yang ditetapkan.
TUP tidak bersifat daur ulang (revolving).
ww
w.t
hem
egallery
.com
Syarat-syarat TUP
• Sisa UP pada BP tidak cukup untukmembiayai kegiatan yang sifatnyamendesak/tidak dapat ditunda.
Syarat Pengajuan
• Digunakan dan dipertanggungjawabkanpaling lama 1 bulan sejak tanggal SP2D diterbitkan; dan
• Tidak digunakan untuk kegiatan yang harusdilaksanakan dengan pembayaran LS.
Syarat Penggunaan
46
ww
w.t
hem
egallery
.com
Pengajuan Permintaan TUP
KPA –MengajukanpermintaanTUP
Kepala KPPN –MenyetujuipermintaanTUP
PPK –MenerbitkanSPP TUP
PPSPM –MenerbitkanSPM TUP
KPPN –MenerbitkanSP2D TUP
Dilampiri1. Rincian rencana
penggunaan TUP.2. Surat pernyataan
• RPD ygditandatanganiKPA/PPK dan BP
• Surat PernyataanKPA/PPK
• SuratPermohonan TUP yg disetujuiKepala KPPN
Dilampiri
47
ww
w.t
hem
egallery
.com
Penyusunan Rincian Rencana PenggunaanDana
Rencana Penggunaan Dana (RPD) berisi rencanapengeluaran secara rinci yang dilaksanakan satuan kerja K/L dalam satu bulan berkenaan
- Dirinci ke dalam Output/Sub Output/ Komponen/Sub Komponen/ Akun/ DetilBelanja
48
ww
w.t
hem
egallery
.com
KB 3
+
Penyusunan RPD harus memperhatikan
kemampuan kegiatan untuk menyerap
dana.
RPD tidak boleh digunakan sarana
menarik dana sebanyak-banyaknya
dengan maksud untuk dikembalikan jika
tidak terserap
RPD harus mencerminkan kebutuhan
dana riil bukan dana cadangan
Tambahan Uang Persediaan
ww
w.t
hem
egallery
.com
Rincian Rencana Penggunaan Dana TUP
Satker : Pudiklat ABC Program : Program Pendidikan & Pelatihan Aparatur Kegiatan : Pengembangan SDM melalui Diklat Pagu DIPA : Sisa UP :
(dalam Rupiah)
No. Output/ Suboutput/Komponen/Akun/ Detil Waktu Pelaksanaan
Volume Harga Satuan
Jumlah Biaya
1.
Training Pengembangan Kepribadian A. Tahap Persiapan
521211 – Belanja Bahan
Biaya snack rapat 524119 – Belanja Perjalanan Lainnya
Biaya transport peserta rapat dari luar kantor B. Tahap Pelaksanaan
521211 – Belanja Bahan
Biaya pencetakan buku pedoman 522151 – Belanja Jasa Profesi
Honor Penceramah
Honor Nara sumber 524119 – Belanja Perjalanan Lainnya
Biaya transport pengajar dari luar kantor C. Tahap Evaluasi
521211 – Belanja Bahan
Biaya penggandaan soal ujian
Biaya sncak rapat 522191 – Belanja Jasa Lainnya
Honor Pengawas Ujian
4 s/d 15 Maret 2013
10 O 3 O 30 SW 2 O 50 JP 3 O 3.000 LS 10 O 12 OJ
10.000
150.000
10.000
450.000 400.000
150.000
200 10.000
50.000
100.000
450.000
300.000
900.000 20.000.000
450.000
600.000 100.000
600.000
Jumlah 150.000.000
Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen Bendahara Pengeluaran 50
ww
w.t
hem
egallery
.com
Atas dasar permintaan TUP dari KPA, Kepala
KPPN melakukan penilaian terhadap:
1. Pengeluaran pada rincian rencana penggunaan
TUP bukan merupakan pengeluaran yang
harus dilakukan dengan pembayaran LS;
2. Pengeluaran pada rincian rencana penggunaan
TUP masih/cukup tersedia dananya dalam
DIPA;
3. TUP sebelumnya sudah
dipertanggungjawabkan seluruhnya;
4. TUP sebelumnya yang tidak digunakan telah
disetor ke Kas Negara.
ww
w.t
hem
egallery
.com
Hasilnya:
Kepala KPPN dapat memberikan persetujuan
sebagian atau seluruh permintaan TUP melalui
surat persetujuan pemberian TUP.
Apabila tidak memenuhi ketentuan, Kepala
KPPN akan menolak permintaan TUP.
Persetujuan atau penolakan tersebut
dilaksanakan paling lambat 1 (satu) hari kerja
setelah surat pengajuan permintaan TUP
diterima KPPN.
ww
w.t
hem
egallery
.com
Company Logo
Dalam hal TUP sebelumnya belum
dipertanggungjawabkan seluruhnya dan/atau
belum disetor, KPPN dapat menyetujui
permintaan TUP berikutnya setelah mendapat
persetujuan Kepala Kanwil DJPBN.
Dalam hal KPA mengajukan permintaan TUP
untuk kebutuhan melebihi waktu 1 (satu) bulan,
Kepala KPPN dapat memberi persetujuan
dengan pertimbangan kegiatan yang akan
dilaksanakan memerlukan waktu melebihi 1
(satu) bulan.
ww
w.t
hem
egallery
.com
1. Rincian Penggunaan Dana yangditandatangani oleh KPA/PPK danBendahara Pengeluaran;
2. Surat Pernyataan dari KPA/PPK;
3. Surat permohonan TUP yang telahmemperoleh persetujuan TUP dari KepalaKPPN.
LAMPIRAN SPP-TUP
SPP-TUP diterbitkan oleh PPK dan
disampaikan kepada PPSPM paling lambat 2
(dua) hari kerja setelah diterimanya
persetujuan TUP dari Kepala KPPN.
ww
w.t
hem
egallery
.com
Company Logo
4 KEGIATAN BELAJAR 4
ww
w.t
hem
egallery
.com
Pengertian
Dispensasi Uang Persediaan ataudisingkat DUP, dapat diartikan sebagaiUang Persediaan (UP) baik Normal,Perubahan, atau Tambahan yangdiperuntukkan untuk membiayaibelanja negara selain kelompokklasifikasi belanja yang ditetapkandalam peraturan yang berlaku.
Dispensasi Uang Persediaan
ww
w.t
hem
egallery
.com
Jenis-jenis Dispensasi
Dispensasi UP dapat diajukan oleh satuan kerjaK/L untuk membiayai pembayaran belanja-belanja sebagai berikut :
Dispensasi UP untuk:
1. keperluan selain klasifikasi belanja yangdapat dibayarkan dengan UP.
2. pelunasan rekening langganan daya dan jasaTA sebelumnya.
3. pembayaran belanja modal fisik di atas Rp50juta.
4. pembayaran barang dan jasa yang bernilaidiatas Rp50 juta.
5. UP Normal, Perubahan UP, dan Tambahan UPyang melebihi batas waktu yang ditentukan.
ww
w.t
hem
egallery
.com
KEWENANGAN PEMBERIAN DISPENSASI
No. Jenis Dispensasi Kewenangan Dispensasi
1. UP untuk keperluan selain klasifikasibelanja yang dapat dibayarkandengan UP
Dirjen Perbendaharaan
2. UP untuk pengadaan belanja modaltanah
Kakanwil DJPBN
3. UP untuk keperluan belanja modalfisik di atas Rp50 juta
Kakanwil DJPBN
4. UP untuk pelunasan rekeninglangganan daya dan jasa t.a. yang lalu
Kakanwil DJPBN
5. UP untuk pembayaran barang danjasa yang bernilai diatas Rp50 juta
Dirjen Perbendaharaan
6. UP untuk UP normal, Perubahan UP,dan Tambahan UP yang melebihibatas waktu yang ditentukan
Kakanwil DJPBN/ Kepala KPPN
ww
w.t
hem
egallery
.com
Company Logo
5 KEGIATAN BELAJAR 5
ww
w.t
hem
egallery
.com
Penggantian Uang Persediaan Isi(Revolving)
Perubahan UP
UP Normal
50%
SPP-GUP
ww
w.t
hem
egallery
.com
GUP :
• Pertanggungjawaban UP yang telah dibelanjakan
• Pembebanan ke DIPA
• Penggantian/pengisian kembali
Tujuan :
• Agar saldo UP kembali normal
• Tersedia dana untuk keperluan operasional bulan
berikutnya.
Pengertian GUP
61
ww
w.t
hem
egallery
.com
Syarat Pengajuan GUP
Apabila UP telah dipergunakan paling sedikit 50% (lima puluh persen).
Setiap BPP mengajukan penggantian UP melalui Bendahara Pengeluaran, apabilaUP yang dikelolanya telah dipergunakanpaling sedikit 50% (lima puluh persen).
62
ww
w.t
hem
egallery
.com
Penghitungan GUP
Jumlah total SPP/SPM-GUP merupakanakumulasi dari seluruh pembayaranyang dibebankan ke UP sesuai/didukungdengan bukti pembayaran/ pendukungyang sah
Jumlah total SPP/SPM-GUP bagi BPP merupakan akumulasi dari seluruhpembayaran yang dibebankan ke UP yang dikelola masing-masing BPP tanpamemperhitungkan BPP lainnya
63
ww
w.t
hem
egallery
.com
Kepala KPPN menyampaikan suratpemberitahuan kepada KPA, 1 (satu) bulansejak SP2D-UP diterbitkan belum dilakukanpengajuan penggantian UP.
1 (satu) bulan sejak disampaikan suratpemberitahuan, belum dilakukan pengajuanpenggantian UP, Kepala KPPN memotong UPsebesar 25% (dua puluh lima persen).
Pemotongan dana UP dilakukan dengan cara:memperhitungkan potongan UP dlm SPM dan/atau menyetorkan ke Kas Negara.
Ilustrasi :
UP: 100 Juta10 Januari
S.D 10 Februaribelum ajukan
GUP
Kepala KPPN menyampaikan
Surat
S.D 10 Maretbelum ajukan
GUP UP
dipotong 25%
Pemotonganpada SPM GUP
atau disetor
Setelahdipotong/disetor
UP, pengajuanGUP berikutnya
diawasi
S.D 10 April belum ajukan
GUP UP
dipotong 50%
1 (satu) bulan berikutnya jika belumdilakukan pengajuan penggantian UP,Kepala KPPN memotong UP sebesar 50%(lima puluh persen).
ww
w.t
hem
egallery
.com
1. Bendahara Pengeluaran/BPP melakukan pembayaran atas UP berdasarkan Surat Perintah Bayar (SPBy) yang dilampiri bukti2 pengeluaran yang disetujui dan ditandatangani oleh PPK.
2. Dalam hal pembayaran yang dilakukan Bendahara Pengeluaran merupakan uang muka kerja, SPBy dilampiri:
rencana pelaksanaan kegiatan/pembayaran;
rincian kebutuhan dana; dan
batas waktu pertanggungjawaban penggunaan uang muka kerja;
3. Berdasarkan SPBy yang diterimanya, Bendahara Pengeluaran/BPPmelakukan:
pengujian atas tagihan pada SPBy; dan
pemungutan/pemotongan pajak/bukan pajak atas tagihan dalam SPBy yang diajukan dan menyetorkan ke kas negara.
4. Dalam hal pengujian SPBy tidak memenuhi persyaratan, Bendahara Pengeluaran/BPP harus menolak SPBy yang diajukan oleh PPK.
5. Dalam hal sampai batas waktu pertanggungjawaban , penerima uang muka kerja belum menyampaikan bukti pengeluaran, Bendahara Pengeluaran/BPP menyampaikan permintaan tertulis agar penerima uang muka kerja segera mempertanggungjawabkan uang muka kerja.
ww
w.t
hem
egallery
.com
PPK menerbitkan SPP-GUP untuk pengisian kembaliUP.
Penerbitan SPP-GUP dilengkapi dengan dokumenpendukung sebagai berikut:a. Daftar Rincian Permintaan Pembayaran;b. Bukti pengeluaran;c. SSP yang telah dikonfirmasi KPPN; dand. faktur pajak (jika ada)
SPP-GUP disampaikan kepada PPSPM paling lambat5 (lima) hari kerja setelah bukti-bukti pendukungditerima secara lengkap dan benar.
ww
w.t
hem
egallery
.com
Sisa dana dalam DIPA yang dapat dilakukanpembayaran dengan UP minimal sama dengan nilai UPyang dikelola oleh Bendahara Pengeluaran.
Dalam hal pengisian kembali UP akan mengakibatkansisa dana dalam DIPA yang dapat dilakukanpembayaran dengan UP lebih kecil dari UP yangdikelola Bendahara Pengeluaran, maka: pengisian kembali UP dilaksanakan maksimal sebesar
sisa dana dalam DIPA yang dapat dibayarkan dengan UP;
selisih antara sisa dana dalam DIPA yang dapat dilakukan pembayaran dengan UP dan UP yang dikelola BP dibukukan/diperhitungkan sebagai potongan Penerimaan Pengembalian UP.
ww
w.t
hem
egallery
.com
No Uraian PPSPM PPK Bendahara Pengeluaran/ BPP
1 Bendahara Pengeluaran menyampaikan bukti pengeluran kepada PPK
2 Atas dasar bukti pengeluaran tersebut, PPKmelakukan pengujian apabila memenuhi syaratmenerbitkan SPP-GUP.
3 SPP-GUP beserta bukti pendukung disampaikan kepada PPSPM
3 PPSPM melakukan pengujian SPP-GUP dan bukti pendukung
4 Dalam hal SPP-GUP dan bukti Pendukuing memenuhi syarat, PPSPMmenerbitkan SPM-GUP
SPP-GUPdan BuktiPendukung
Mekanisme GUP
BuktiPengeluaran
Uji
SPM-GUP
Uji
68
ww
w.t
hem
egallery
.com
Pembuatan SPP/SPM/SP2D GUP
Bukti Pembayaran/
Pendukung
Daftar Rincian
Permintaan Pembayaran
Surat Permintaan Pembayaran
Surat Perintah
Membayar
Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D)
69
Per Kegiatan, Output, Jenis
Belanja yg sama
ww
w.t
hem
egallery
.com
Company Logo
CONTOH : DRPP
ww
w.t
hem
egallery
.com
71
ww
w.t
hem
egallery
.com
Company Logo
6 KEGIATAN BELAJAR 6
ww
w.t
hem
egallery
.com
Perubahan UP
UP Normal
AkhirTA
SPP-GUP
Penggantian Uang PersediaanNihil
TUP
Nihil
ww
w.t
hem
egallery
.com
SPP-GUP Nihil adalah dokumen yang diterbitkan
oleh PPK, yang berisi pertanggungjawaban UP.
SPP-PTUP (SPP Pertanggungjawaban TUP) adalah
dokumen yang diterbitkan oleh PPK, yang berisi
permintaan pertanggungjawaban atas TUP.
Untuk mengesahkan/ mempertanggungjawabkan
TUP, PPK menerbitkan SPP-PTUP.
SPP-PTUP) dimaksud disampaikan kepada PPSPM
paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum batas
akhir pertanggungjawaban TUP serta dilengkapi
dokumen sesuai ketentuan berlaku.
Pengertian
ww
w.t
hem
egallery
.com
Jangka Waktu
Pengajuan SPP-GUP Nihil untuk dana TUP harus
dilaksanakan paling lambat sebelum berakhirnya
batas waktu berakhirnya pertanggungjawaban
TUP yaitu 30 hari, sejak tanggal SP2D TUP s.d.
diterimanya SPM-GUP Nihil di loket KPPN.
Untuk SPM-GUP Nihil atas penggunaan dana UP
Normal/Perubahan pada akhir tahun anggaran,
harus diajukan paling lambat tanggal 31
Desember tahun anggaran berjalan, atau sesuai
ketentuan/peraturan langkah-langkah akhir tahun
anggaran dari Dirjen Perbendaharaan.
ww
w.t
hem
egallery
.com
Pertanggungjawaban TUP dapat diangsur (harian/mingguan) selama batas waktu pertanggungjawaban TUP.
(tujuan agar pencatatan realisasi belanja lebih
cepat)
Ketentuan lama : Pertanggungjawaban TUP harus dilaksanakan sekaligus.
Dalam hal selama 1 (satu) bulan sejak SP2D TUP
diterbitkan belum dilakukan pengesahan dan
pertanggungjawaban TUP, Kepala KPPN
menyampaikan surat teguran kepada KPA.
Sisa TUP yang tidak habis digunakan harus
disetor ke Kas Negara paling lambat 2 (dua) hari
kerja setelah batas waktu.
ww
w.t
hem
egallery
.com
Company Logo
Untuk perpanjangan pertanggungjawaban TUP
melampaui 1 (satu) bulan, KPA mengajukan
permohonan persetujuan kepada Kepala KPPN.
Kepala KPPN memberikan persetujuan
perpanjangan pertanggungjawaban TUP
dengan pertimbangan:
1. KPA harus mempertanggungjawabkan TUP
yang telah dipergunakan;
2. KPA menyampaikan pernyataan
kesanggupan untuk
mempertanggungjawabkan sisa TUP tidak
lebih dari 1 (satu) bulan berikutnya.
ww
w.t
hem
egallery
.com
Dokumen pendukung SPP-GUP Nihil samadengan SPP-GUP Isi
Penerbitan SPP-GUP Nihil dilakukan dalam hal: sisa dana pada DIPA yang dapat dibayarkan
dengan UP minimal sama dengan besaranUP yang diberikan;
sebagai pertanggungjawaban UP yangdilakukan pada akhir tahun anggaran; atau
UP tidak diperlukan lagi.
Penerbitan SPP-GUP Nihil merupakanpengesahan/ pertanggungjawaban UP.
ww
w.t
hem
egallery
.com
PPK menerbitkan SPP-PTUP sebagai pengesahan/ pertanggungjawaban atas TUP
Dokumen pendukung penerbitan SPP-PTUP:a. Daftar rincian permintaan pembayaran;b. Bukti pengeluaran:
Kuitansi/bukti pembelian yang telah disahkanPPK beserta fatur pajak dan SSP; dan
Nota/bukti penerimaan barang/jasa ataudokumen pendukung lainnya yang diperlukanyang telah disahkan PPK
c. SSP yang telah dikonfirmasi KPPN.
SPP-PTUP disampaikan kepada PPSPM paling lambat5 (lima) hari kerja sebelum batas akhirpertanggungjawaban TUP.
ww
w.t
hem
egallery
.com
ww
w.t
hem
egallery
.com
ww
w.t
hem
egallery
.com
Pengelolaan UP Sumber Dana PNBP
Instansi Pengguna PNBP
1.Penyetoran Terpusat (Sentralisasi)
2.Penyetoran Tidak Terpusat (Desentralisasi)
ww
w.t
hem
egallery
.com
7 KEGIATAN BELAJAR 7
ww
w.t
hem
egallery
.com
Dasar Hukum
PMK Nomor 190/PMK.05/2012 tanggal29 November 2012 ttg Tata CaraPembayaran Dalam Rangka PelaksanaanAPBN
PER-17/PB/2013 tentang KetentuanLebih Lanjut Tata Cara Pembayaran PNBPAtas Beban APBN
ww
w.t
hem
egallery
.com
Formula Pencairan Dana PNBP
MP = (PPP x JS) – JPS
MP = maksimum pencairan dana
PPP = proporsi pagu pengeluaran
terhadap pendapatan
JS = jumlah setoran
JPS = jumlah pencairan dana
sebelumnya s.d. SPM terakhir
ww
w.t
hem
egallery
.com
Pembayaran tagihan atas beban belanjanegara yang bersumber dari penggunaanPNBP, dilakukan sebagai berikut:
a. Satker pengguna PNBP menggunakanPNBP sesuai dengan jenis PNBP dan batastertinggi PNBP yang dapat digunakansesuai yang ditetapkan oleh MenteriKeuangan.
b. Batas tertinggi PNBP yang dapatdigunakan merupakan maksimumpencairan dana yang dapat dilakukan olehSatker berkenaan.
c. Satker dapat menggunakan PNBP setelahPNBP disetor ke kas negara berdasarkankonfirmasi dari KPPN.
ww
w.t
hem
egallery
.com
d. Dalam hal PNBP yang ditetapkanpenggunaannya secara terpusat,pembayaran dilakukan berdasarkan PaguPencairan sesuai Surat Edaran/PeraturanDirektur Jenderal Perbendaharaan.
e. Besarnya pencairan dana PNBP secarakeseluruhan tidak boleh melampaui paguPNBP Satker yang bersangkutan dalamDIPA.
f. Dalam hal realisasi PNBP melampaui targetdalam DIPA, penambahan pagu dalamDIPA dilaksanakan setelah mendapatpersetujuan Menteri Keuangan c.q DirekturJenderal Anggaran.
ww
w.t
hem
egallery
.com
Satker pengguna PNBP dapat diberikan UP sebesar20% dari realisasi PNBP yang dapat digunakansesuai pagu PNBP dalam DIPA maksimum sebesarRp500.000.000.
Realisasi PNBP termasuk sisa MP dana PNBP tahunanggaran sebelumnya.
Dalam hal UP tidak mencukupi dapat mengajukanTUP sebesar kebutuhan riil 1 (satu) bulan denganmemperhatikan batas MP.
Pembayaran UP/TUP untuk Satker Pengguna PNBPdilakukan terpisah dari UP/TUP yang berasal dariRupiah Murni.
ww
w.t
hem
egallery
.com
Satker pengguna PNBP yang belum memperoleh MPdana PNBP dapat diberikan UP sebesar maksimal1/12 dari pagu dana PNBP pada DIPA, maksimalsebesar Rp200.000.000,-, dapat dilakukan untukpengguna PNBP:1. yang telah memperoleh MP dana PNBP namun
belum mencapai 1/12 dari pagu dana PNBP padaDIPA; atau
2. yang belum memperoleh MP.3. Satker pengguna PNBP yang ditetapkan
penggunaaan secara terpusat, belummemperoleh pagu pencairan sesuai SE DJPBN
ww
w.t
hem
egallery
.com
Company Logo
Penggantian UP atas pemberian UP dilakukansetelah Satker pengguna PNBP memperoleh MPdana PNBP paling sedikit sebesar UP yang diberikan.
Penyesuaian besaran UP dapat dilakukan sampaidengan sebesar realisasi PNBP yang telah disetor kekas Negara dengan ketentuan penyesuaian besar UPtidak melampaui 20% dari Pagu DIPA maksimumsebesar Rp 500.000.000,-
ww
w.t
hem
egallery
.com
Penyampaian SPM atas beban PNBP juga dilampiri :a. Bukti setor PNBP yang telah dikonfirmasi oleh KPPN; danb. Daftar Perhitungan Jumlah Maksimum Pencairan (MP)
dibuat sesuai format
Untuk Satker pengguna PNBP secara terpusat, penyampaianSPM mengacu pada mekanisme penyampaian SPM bukanPNBP.
KPPN melakukan penelitian terhadap kebenaran perhitungandalam Daftar Perhitungan Jumlah Maksimum Pencairan (MP).
ww
w.t
hem
egallery
.com
DAFTAR PERHITUNGANJUMLAH MAKSIMAL PENCAIRAN DANA (MP) SATKER PENGGUNA
PNBPTAHUN ANGGARAN 2013
1 Nama dan kode Kantor/Satker : (..................)
2 Nama dan kode Kegiatan : (..................)
3 Nomor dan tanggal DIPA :
4 Target Pendapatan : 100.000.000
5 Pagu Pengeluaran : 90.000.000
6 Perhitungan Maksimum Pencairan Dana :
a. Jumlah Setoran PNBP TA yang lalu (TA 2013) 150.000.000
b. Maksimum Pencairan Dana TA yang lalu (90% x 6.a) / TA 2013
135.000.000
c. Realisasi Pencairan Dana TA yg lalu (maks. sesuai Pagu DIPA TA 2013)
90.000.000
d. Sisa Dana Tahun Anggaran yang lalu (b – c) / TA 2013 45.000.000
e. Sisa UP dan TUP TA yang lalu (TA 2013) 10.000.000
f. Sisa MP TA yang lalu yang dapat digunakan sebelum diperoleh realisasi PNBP TA berjalan (d – e)/ TA 2014
35.000.000
g. SP2D TA berjalan yang dicairkan dari 6.f (TA 2014) 35.000.000
Apabila nilai rupiah 6.f yang merupakan kelebihan target PNBP tahun lalu yang akan digunakansebagai penambah target penerimaan TA berjalan, maka nilai realisasi SP2D TA berjalandicantumkan pada 6.g. sampai nilainya maksimal sebesar 6.f. atau dapat menggunakan PNBPTA berjalan sepanjang MP pada kolom 7.b lebih besar dari realisasi SP2D pada 7.c.
Selanjutnya angka pada 6.g dicantumkan pada kolom 7.c sesuai jenis SP2D
ww
w.t
hem
egallery
.com
DAFTAR PERHITUNGANJUMLAH MAKSIMAL PENCAIRAN DANA (MP) SATKER
PENGGUNA PNBP
7 Perhitungan Maksimum Pencairan Dana Berikutnya :
a. Setoran PNBP TA berjalan (TA 2014) 50.000.000
b. Maksimum Pencairan Dana TA berjalan (90% x 7.a) / (TA 2014)
45.000.000
c. Realisasi pencairan dana TA berjalan (TA 2014)s.d SP2D lalu (termasuk jumlah SP2D yang telah dicairkan pada huruf 6.g):
1) SP2D-UP Rp. 10.000.000
2) SP2D-TUP Rp. 5.000.000
3) SP2D-GUP Rp. 5.000.000
4) SP2D-LS Rp. 15.000.000
5) Jumlah Rp. 35.000.000
d. SPM UP/TUP/GUP/LS yang dapat diajukan berikutnya (7.b – 7.c.5) ..................................
10.000.000
Pencairan dana berikutnya dapat dilakukan apabilaMP pada7.b lebih besar dari realisasi SP2D 7.c.5.
ww
w.t
hem
egallery
.com
Besarnya pencairan dana PNBP secara
keseluruhan tidak boleh melampaui pagu PNBP
dalam DIPA Satker yang bersangkutan.
Pasal 66 huruf e
ww
w.t
hem
egallery
.com
95
4. CONTOH KASUS
Dalam suatu DIPA diketahui pagu PNBP suatuSatker untuk tahun berkenaan sebesarRp.800.000.000,- Sesuai Keputusan MenteriKeuangan Satker tersebut diperkenankanmenggunakan dana PNBP sebesar 80%. UangPersediaan telah dimintakan oleh Satker yangbersangkutan sesuai aturan sebesar 20%dari pagu DIPA. Jumlah PNBP yang telahdisetorkan sebesar Rp.400.000.000,-
Satker bermaksud mengajukan SPM-GUPsebesar Rp.150.000.000,-. Apakah inidiperkenankan?
Berapakah SPM-TUP dan SPM-LS yang dapatdiajukan oleh Satker tersebut ?
Bagaimana jika jumlah PNBP yang telahdisetorkan hanya sebesar Rp.300.000.000,?
ww
w.t
hem
egallery
.com
96
PENYELESAIAN
Jumlah UP yang telah diterima 20% xRp.800.000.000,- = Rp.160.000.000.-(setoran 400 jt)
Menghitung MPMP = (PPP x JS) – JPS
= (80% x Rp.400.000.000,-) -Rp.160.000.000,-
= Rp.320.000.000 - Rp.160.000.000,-= Rp.160.000.000,-
Maka SPM-GUP yang akan diajukan sebesar
Rp.150.000.000,- diperkenankan. (<Rp.160.000.000)
SPM-TUP dan SPM-LS yang dapatdiajukan oleh Satker tersebutmaksimal sebesar Rp.160.000.000,-(tanpa mengajukan GUP)
ww
w.t
hem
egallery
.com
Company Logo
CONTOH
1. Satker Pengguna PNBP memperoleh Pagu PNBPdalam DIPA sebesar Rp10.000.000.000,-.Realisasi PNBP sebesar Rp10.000.000.000,-. PPPditetapkan 100%. Berapakah UP yang dapatdiberikan ??
Jawab :Pagu PNBP = Rp 10.000.000.000,-PPP = 100%Realisasi PNBP = Rp 10.000.000.000,-Perhitungan UP = 20% x Rp 10.000.000.000,-
= Rp 2.000.000.000,-
Max.UP yang dapat diberikan = Rp 500.000.000,-
ww
w.t
hem
egallery
.com
Company Logo
CONTOH
2. Satker Pengguna PNBP memperoleh Pagu PNBPdalam DIPA sebesar Rp4.000.000.000,-. RealisasiPNBP sebesar Rp400.000.000,-. PPP ditetapkan100%. Berapakah UP yang dapat diberikan ??
Jawab :Pagu PNBP = Rp 4.000.000.000,-PPP = 100%Realisasi PNBP = Rp 400.000.000,-Perhitungan UP = 20% x Rp 4.000.000.000,-
= Rp 800.000.000,-UP yang diberikan = Rp 400.000.000,-
ww
w.t
hem
egallery
.com
Company Logo
CONTOH
3. Satker Pengguna PNBP memperoleh Pagu PNBPdalam DIPA sebesar Rp12.000.000.000,-.Realisasi PNBP sebesar Rp0,-. PPP ditetapkan100%. Berapakah UP yang dapat diberikan ??
Jawab :Pagu PNBP = Rp 12.000.000.000,-PPP = 100%Realisasi PNBP = Rp 0,-Perhitungan UP = 1/12 x Rp 12.000.000.000,-
= Rp 1.000.000.000,-UP yang diberikan = Rp 200.000.000,-
ww
w.t
hem
egallery
.com
Company Logo
CONTOH
4. Satker Pengguna PNBP memperoleh Pagu PNBPdalam DIPA sebesar Rp 120.000.000,-. RealisasiPNBP sebesar Rp 0,-. PPP ditetapkan 100%.Berapakah UP yang dapat diberikan ??
Jawab :Pagu PNBP = Rp 120.000.000,-PPP = 100%Realisasi PNBP = Rp 0,-Perhitungan UP = 1/12 x Rp 120.000.000,-
= Rp 10.000.000,-UP yang diberikan = Rp 10.000.000,-
ww
w.t
hem
egallery
.com
Company Logo
CONTOH
5. Satker Pengguna PNBP memperoleh Pagu PNBPdalam DIPA sebesar Rp 600.000.000,-. RealisasiPNBP sebesar Rp 30.000.000,-. PPP ditetapkan100%. Berapakah UP yang dapat diberikan ??
Jawab :Pagu PNBP = Rp 600.000.000,-PPP = 100%Realisasi PNBP = Rp 30.000.000,-Perhitungan UP = 1/12 x Rp 600.000.000,-
= Rp 50.000.000,-UP yang diberikan = Rp 50.000.000,-
ww
w.t
hem
egallery
.com
8 KEGIATAN BELAJAR 8
ww
w.t
hem
egallery
.com
Penerbitan SPP, SPM dan SP2D untuk kegiatan yang sebagian/seluruhnya bersumber dari Pinjamandan/atau Hibah Luar Negeri, mengikuti ketentuan mengenai kategori, porsi pembiayaan, tanggalclosing date dan persetujuan pembayaran daripemberi PHLN sesuai dengan petunjuk pelaksanaanpencairan dana PHLN berkenaan.
Penerbitan SPP-UP/TUP, SPM-UP/TUP, dan SP2D-UP/TUP menjadi beban dana Rupiah Murni.
Pertanggungjawaban dan penggantian dana RupiahMurni atas SP2D-UP/TUP , dilakukan denganpenerbitan SPP-GUP/GUP Nihil/PTUP, SPM-GUP/GUP Nihil/PTUP, dan SP2D-GUP/GUP Nihil/PTUP yang menjadi beban PHLN berkenaan.
Ketentuan lebih lanjut mengenai petunjuk pelaksanaan pencairan dana PHLN diatur olehDirektur Jenderal Perbendaharaan.
Ketentuan
103
ww
w.t
hem
egallery
.com
Mekanisme Penarikan Dana Melalui Reksus
Tahap Pendahuluan
•Pembukaan rekening khusus
•Pengajuan innitial deposit
•Penerbitan Peraturan Direktur JenderalPerbendaharaan
Penarikan Dana Reksus
•Pembayaran langsung kepada yang berhak
•Mekanisme penyediaan dana UP104
ww
w.t
hem
egallery
.com
Penyiapan SPP (UP/TUP/GUP)
SPP GUP
•SPP (lembar A)
•Daftar Rincian Permintaan Pembayaran
•Kuitansi
•SPK dan resume, jika dipersyaratkan
•Perhitungan Porsi Pendanaan
•NOL atau Approval dari lender, jikadipersyaratkan
•SSP
•Surat ijin/dispensasi, jika dipersyaratkan
105
ww
w.t
hem
egallery
.com
Pengisian KembaliBahan Replenishment
1.SP2D-LS
a. SPM dan copy SP2D lembar kedua
b. Berita Acara Pembayaran
c. NOL/Approval/NRC (jika dipersyaratkan)
d. Dokumen lain yg dipersyaratkan dalam NPLN
e. Rekening koran reksus mingguan
2. SPM GUP (Isi/Nihil)
a. SPM dan copy SP2D lembar kedua
b. Daftar Rincian Pembayaran
c. Rekapitulasi pengeluaran per kategori NPLN
d. Rekening koran reksus mingguan106
ww
w.t
hem
egallery
.com
107
Data PHLN
Pembebanan UP
ww
w.t
hem
egallery
.com
108
Porsi
Pinjaman
ww
w.t
hem
egallery
.com
109
Dibayar ke rekanan
Dibayar ke rekanan
Pungut & setor
Tdk dipungut
Dibayar ke rekanan
Tdk dipungut
Dibayar ke rekanan
Pungut & setor
ww
w.t
hem
egallery
.com
Sekian,