Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

89
PENGELOLAAN PENGELOLAAN SUNGAI, DANAU, DAN RAWA SUNGAI, DANAU, DAN RAWA Kementerian Kementerian Negara Negara Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Asdep Urusan Pengendalian Kerusakan Sungai dan Asdep Urusan Pengendalian Kerusakan Sungai dan Danau Danau Pusdiklat KLH Pusdiklat KLH Palangkaraya, Palangkaraya, 201 201 2 2

Transcript of Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Page 1: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

PENGELOLAANPENGELOLAANSUNGAI, DANAU, DAN SUNGAI, DANAU, DAN RAWARAWA

Kementerian Kementerian Negara Negara Lingkungan HidupLingkungan HidupAsdep Urusan Pengendalian Kerusakan Sungai dan Asdep Urusan Pengendalian Kerusakan Sungai dan

DanauDanauPusdiklat KLH Pusdiklat KLH Palangkaraya, Palangkaraya, 20120122

Page 2: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Beberapa Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan Pengelolaan Sumber Daya Air

Perkotaan, Permukima

n dan Industri, dll

Hutan Lindung/ Kawasan

Konservasi dan Hutan ProduksiMuka air normal

Sempadan sungaiSempadan sungai

Muka air banjir

Alur sungai

SUNGAI : PP 38/2011

PP 82/2001 PKA & PPA

UU 41/1999, PP 26/2008, Keppres

32/1990

UU No 7 Tahun 2004 , UU 32 Tahun 2009, UU No. 26 Tahun 2004

Air Limba

h

Pertanian, Perkebunan,

HTI

UU 18/2004, PP 150/2000, PP 04/2001

UU 5/1990, UU 41/99

Page 3: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

TOTAL AIR DUNIA

2.39

97.61

Air Laut (97,61%)

Air Tawar (2,39%)

DISTRIBUSI AIR TAWAR

1 1

5238

8

Air Danau ( 52 %) Soil moisture (38%)

Uap air (8%) Air dalam mahluk hidup (1%)

Air sungai (1%)

20

79

Es (79%) Air tanah (20%) Air permukaan (1%)

1

Sumber: Hehanussa, 2004

Page 4: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

BANJIR

DAS KRITIS

PERMUKIMAN & PENCEMARAN

KEPENDUDUKAN KEKERINGAN

SAMPAH

MASALAH SDA

Page 5: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

ISISU U NASIONALNASIONAL PERMASALAHAN SUMBER DAYA AIRPERMASALAHAN SUMBER DAYA AIR

• KAWASAN RESAPAN AIR• SEMPADAN SUMBER AIR

• INDUSTRI/HOTEL/ RESTORAN/RUMAH SAKIT• RUMAH TANGGA• PERTANIAN/PETERNAKAN

KERUSAKANLINGKUNGAN

PENCEMARANAIR

FLUKTUASIFLUKTUASIDEBIT TINGGIDEBIT TINGGI

EROSI/EROSI/SEDIMENTASISEDIMENTASI

DEBITDEBITKECILKECIL

DEBITDEBITBESARBESAR

KRISIS AIR BANJIR

Perambahan hutan Illegal logging Kebakaran hutan dan lahan Alih fungsi lahan dll

• mata air• sungai• danau/waduk• dll

Page 6: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

DAS (Watershed) i.e. DAS Walanae

Sub-DAS (Sub-Watershed) i.e Sanrego, Minraleng)

DTA/Catchment (dengan kawasan terbangun)

Wilayah Sungai (River Basin) i.e. WS Walanae-Cenrane

Unit Pengelolaan SDA (Water Resources Management Units)

Sumber: dimodifikasi dari Clement et al, 1996)

1

2

3

4

Wilayah Sungai (WS) = Kesatuan wilayah Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) dalam satu atau lebih Daerah Aliran Sungai dan/atau pulau-pulau kecil yang luasnya < 2000 km2. (Sumber: UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air)

Air integrator dan indikator terbaik pengelolaan DAS

Page 7: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

t0

tt11

tt22

tt33

HuluHulu

TengahTengah

HilirHilir

2000 m

dp

l

Sungai bermata air di Gunung dan bermuara di Laut

Page 8: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

• KAWASAN RESAPAN AIR• SEMPADAN SUMBER AIR

LINGKUNGAN LESTARI

KUALITAS AIR BAIK

FLUKTUASIDEBIT STABIL

EROSI & SEDIMENTASII KECIL(ALAMI)

DEBITSTABIL

DEBITSTABIL

AIRTERSEDIA SEPANJANG

TAHUN

TUTUPAN HUTAN DALAM KONDISI BAIK DAN MASIH ALAMI

• mata air• sungai• danau/waduk• dll

DIMANFAATKAN PARA PENGGUNA AIR UNTUK

KEGIATAN SOSIAL & EKONOMI

•Petani – Sawah•PDAM & Masyarakat – Air Minum•PLN - PLTA

HULU

HILIR

HUBUNGAN HULU-HILIR DALAM EKOSISTEM DAS ALAMI

• Setiap komponen saling terkait satu sama lain dalam ekosistem DAS.

• Perubahan salah satu komponen akan merubah dan mempengaruhi komponen lainnya

Page 9: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Pelepasan air Pelepasan air tanahtanah

Arus antaraArus antara

Aliran Permukaan

PeresapPeresapanan

Permukaan Air Tanah

evapotranspirasi

DAUR HIDROLOGI PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI

Page 10: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

• Peresapan air berkurang• Muka air tanah turun, • Mata Air kering• Terjadi intrusi air laut

• Banjir bandang• Pendangkalan sungai dan muara• Daerah banjir meluas

• Erosi tinggi

• Longsor

Pada musim kemarau air sungai nyaris kering

PENGEMBANGAN DAS(TIDAK TERKENDALI)

Peresapan 25%

Limpasan 75%

Page 11: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Kamis, 29 Juli 2010

Page 12: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

1010

1100112011301130

126020102020204020502080

20902120

2100

21302140

4140

5090

5150

5170

1090

1180

12101240

1290

20702110

5100

402040304080

7020

3010

4010 5160

1992 sebanyak 39 DAS Sangat Kritis1992 sebanyak 39 DAS Sangat Kritis

1010

1100112011301130

126020102020204020502080

20902120

2100

21302140

4010

5090

5150

51705160

1180

1984 sebanyak 22 DAS Sangat Kritis1984 sebanyak 22 DAS Sangat Kritis

2005 sebanyak 62 DAS Sangat Kritis2005 sebanyak 62 DAS Sangat Kritis

KERUSAKAN LINGKUNGAN MENAMBAH JUMLAH

DAS KRITIS

Kerusakan sumber-sumber air

(danau, sungai, mata air),

Fluktuasi debit kemarau dan hujan tinggi,

Erosi dan sedimentasi

Banjir, longsor, kekeringan, dan penurunan

Kualitas air

Page 13: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Jumlah DAS rusak/kritis mengalami peningkatan dari tahun ke tahun

Bagaimana Gambaran Mengenai DAS di Indonesia ?

Jumlah DAS Kritis Tahun 1984-2005

Tahun Jumlah DAS Kritis

1984 22

1992/1994 39

1998 42

2000 58

2003 60

2005 62

62 DAS Prioritas I

221 DAS Prioritas II

175 DAS Prioritas III

Jumlah DAS di Indonesia= 458 DAS

Page 14: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

BERAPA BERAPA LUASLUASHUTAN KITA HUTAN KITA YANG MASIHYANG MASIHSEPERTI SEPERTI INI ?? INI ??

KAWASAN KAWASAN HUTAN HUTAN LINDUNG MULERLINDUNG MULER

Page 15: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

1. TAMBANG PERMUKAAN

2. TAMBANG BAWAH TANAH

3. INDUSTRI-MANUFAKTUR

4. PERTANIAN – CULTIVATION

5. URBAN USES – TRANSPORTASI

6. URBAN USES - PEMUKIMAN

12. SLASH AND BURN AGICULTURE

13. KONSTRUKSI JALAN

14. KAWASAN HUTAN: KOMSERVASI DAN PRODUKSI

7. URBAN USES- WASTE DISPOSAL

8. REKREASI – PANTAI

9. INDUSTRI – TERMAL PLANT

10. WADUK DAN PLTA

11. PERTANIAN - AGROCHEMICALS

15. IRIGASI DAN DRAINASE

16. PERTANIAN – LIMBAH DAN PEMUPUKAN

17. REKREASI AIR

18. TAMBANG – GRAVEL MINING

BERBAGAI ISU PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN BERBAGAI ISU PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAISUNGAI

Page 16: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

A. Kerusakan Lingkungan

Pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan lahan dan

tataruang sehingga melampaui daya dukungya yang menyebabkan

erosi, longsoran, simpanan air berkurang dan meningkatkan aliran

limpasan, masalah yang timbul adalah sedimentasi, banjir dan

kekeringan,Th 1984 22 DAS KritisTh 1992 39 DAS KritisTh 2005 60 DAS Kritis

Pertambahan 1.8 DAS/th

Tutupan Hutan1.JAWA (9,82%)2.NUSA TENGGARA (25,29%)3.BALI (30,43%)4.SUMATERA (32,73%)5.Kalimantan (47,58%)

Tutupan Hutan1.JAWA (9,82%)2.NUSA TENGGARA (25,29%)3.BALI (30,43%)4.SUMATERA (32,73%)5.Kalimantan (47,58%)

UU 41/2009 Minimal 30 %

Laju deforestasi 1.87 - 3.51 jt ha/th

Page 17: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

B. Pencemaran

Berdasarkan pemantauan KLH dari 34 sungai lintas Propinsi Berdasarkan pemantauan KLH dari 34 sungai lintas Propinsi sebesar 94 % tidak sesuai dengan mutu air yang ditetapkan sebesar 94 % tidak sesuai dengan mutu air yang ditetapkan atau dalam kondisi cemar.atau dalam kondisi cemar.

Page 18: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

CITARUM RIVER

Page 19: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Pictures of Ciliwung Watershed AreasPictures of Ciliwung Watershed Areas

Mount Pangrango – West JavaMount Pangrango – West Java

Low Land of Mount Pangrango Low Land of Mount Pangrango

Page 20: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Mid-Stream of Ciliwung in Bogor Mid-Stream of Ciliwung in Bogor

Downstream of Ciliwung in Jakarta

Downstream of Ciliwung in Jakarta

Page 21: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

13 Sungai Prioritas 2010 - 13 Sungai Prioritas 2010 - 20142014

Pulau Jawa: Ciliwung, Cisadane, Citarum, Citanduy, Progo, Bengawan Solo & Brantas

Pulau Sumatera: Batanghari, Kampar, Musi, dan Siak

Pulau Kalimantan: Barito

Pulau Sulawesi: Saddang-Mamasa

Page 22: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

No Nama Sungai Nama DAS Nama SWS Status Prioritas

Status Pencemaran( dibandingkan

dengan Kelas II PP 82/2001)

1 Barito Barito Barito Lintas Provinsi Cemar sedang

2 Batanghari Batanghari Batanghari Lintas Provinsi Cemar sedang-berat

3 Bengawan Solo Bengawan Solo Bengawan Solo Lintas Provinsi Cemar sedang-berat

4 Brantas Brantas BrantasStrategis Nasional Cemar berat

5 Ciliwung Ciliwung Cisadane-Ciliwung Lintas Provinsi Cemar berat

6 Cisadane Cisadane Cisadane-Ciliwung Lintas Provinsi Cemar berat7 Citanduy Citanduy Citanduy Lintas Provinsi Cemar berat

8 Citarum Citarum CitarumStrategis Nasional Cemar berat

9 Kampar Kampar Kampar Lintas Provinsi Cemar berat

10 Musi Musi Musi Lintas Provinsi Cemar ringan-berat

11 Progo Progo Progo-Opak-Oyo Lintas Provinsi Cemar berat

12 Sa’dang Sa’dang Sa’dang Lintas Provinsi Cemar sedang-berat

13 Siak Siak SiakStrategis Nasional Cemar berat

Sungai Prioritas PenangananSungai Prioritas PenangananTahun 2010 s/d 2014Tahun 2010 s/d 2014

Page 23: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

13 DAS PRIORITASNo.

Nama Sungai

Nama SWS PropinsiStatus Mutu Air

1 Barito Barito Kal sel-Kalteng Cemar ringan 2 Batanghari Batanghari Sumbar-Jambi Cemar sedang

3 Bengawan Solo Bengawan Solo Jateng-Jatim

Cemar sedang-berat

4 Brantas Brantas Jatim Cemar berat

5 Ciliwung Cisadane-Ciliwung Jabar-DKI Jkt Cemar berat

6 Cisadane Cisadane-Ciliwung

Jabar-Tangerang Cemar berat

7 Citanduy Citanduy Jabar-jateng Cemar berat 8 Citarum Citarum Jabar Cemar berat 9 Kampar Kampar Sumbar -Riau Cemar berat

10 Musi Musi Bengkulu-Sumsel

Cemar ringan-berat

11 Progo Progo-Opak-Oyo

Yogyakarta -Jateng Cemar berat

12 Sa'dang Sa'dang Slbar-Sulsel Cemar ringan 13 Siak Siak Riau Cemar berat

Page 24: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

No Propinsi Nama Sungai

Jumlah Titik

Sampling

Frek-uensi Sampling

Kisaran Status Mutu Air Sungai

Berdasarkan KMA PP 82/2001

Kisaran Status Mutu Air Sungai Berdasarkan

KMA PP 82/2001

Kelas I Kelas II

1 Banten Kali Angke 6 3 cemar berat cemar berat

2 Jakarta Ciliwung 15 2cemar sedang s/d cemar berat

cemar ringan s/d cemar berat

3 Jabar Citarum 7 2cemar sedang s/d cemar berat

cemar ringan s/d cemar berat

4 Jateng Progo 9 2cemar sedang s/d cemar berat cemar sedang

5 DIY Progo 7 4 cemar berat cemar berat

6 Jatim Brantas 19 3 s/d 20 cemar berat cemar sedang s/d cemar berat

Kisaran Status Mutu Kualitas Air Sungai di Indonesia Tahun 2007

Di Pulau Jawa

Page 25: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

No

Propinsi

Nama Sungai

Jumlah Titik Sampl

ing

Frek-uensi Sampling

Kisaran Status Mutu Air Sungai Berdasarkan

KMA PP 82/2001

Kisaran Status Mutu Air Sungai Berdasarkan

KMA PP 82/2001

Kelas I Kelas II

16Bali T. Badung 6 2 cemar sedang s/d cemar berat cemar sedang s/d cemar berat

17NTT Dendeng 5 & 6 2 cemar ringan cemar ringan

18NTB Jangkok 6 2 memenuhi s/d cemar sedang memenuhi s/d cemar sedang

19Kalbar Kapuas 39 2 cemar ringan s/d cemar berat cemar ringan s/d cemar berat

20Kalteng Kahayan 7 2 cemar ringan s/d cemar sedang

cemar ringan s/d cemar sedang

21Kalsel Martapura 6 2 cemar ringan s/d cemar sedang

cemar ringan s/d cemar sedang

22Kaltim Mahakam 6 2 cemar sedang

cemar ringan s/d cemar sedang

23Sulut Tondano 10 2 cemar ringan s/d cemar berat

cemar ringan s/d cemar sedang

24Goronta

lo Bone 6 2 cemar ringan s/d cemar sedangcemar ringan s/d cemar

sedang

25Sulteng Palu 6 2 cemar ringan s/d cemar sedang

cemar ringan s/d cemar sedang

26Sulsel

Tallo 5 & 6 2 cemar ringan s/d cemar berat cemar ringan s/d cemar berat

Jeneberang 6 2 cemar ringan s/d cemar berat cemar ringan s/d cemar berat

27Sultra Konaweha 6 2 cemar ringan s/d cemar sedang cemar ringan

Kisaran Status Mutu Kualitas Air Sungai di Indonesia Tahun 2007

Di Pulau Bali-Nusa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku & Papua

Page 26: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

No Nama Sungai Pendayagunaan Air Sungai Penetapan Kelas (Mutu Air Sasaran)

TargetPencapaian

1 Barito Transportasi sungai, PDAM, industri I – III 20 Tahun2 Batanghari Transportasi sungai, industri I – III 20 Tahun

3 Bengawan Solo Air irigasi, PDAM, industri, budidaya ikan I – III 20 Tahun

4 BrantasAir irigasi, PLTA, air baku air minum/PDAM, industri, budidaya ikan, wisata air I – III

20 Tahun

5 CiliwungAir baku air minum/PDAM, industri, budidaya ikan

I – III 20 Tahun

6 CisadaneAir irigasi, air baku air minum/PDAM, industri, budidaya ikan

I – II 20 Tahun

7 Citanduy Air irigasi, PDAM budidaya ikan I - II 15 Tahun

8 CitarumAir irigasi, 3 PLTA, air baku air minum/PDAM, industri, budidaya ikan, wisata air

I - III 15 Tahun

9 Kampar Transportasi sungai, industri I - II 20 Tahun

10 Musi Transportasi sungai, Wisata sungai, industri I - III 20 Tahun

11 Progo Air irigasi, PDAM, industri, budidaya ikan I - III 15 Tahun12 Sa'dang PLTA, Air irigasi, industri, budidaya ikan I - III 15 Tahun

13 Siak Transportasi sungai, Wisata sungai, industri I - III 20 Tahun

Penetapan Kelas (Mutu Air Sasaran) danPenetapan Kelas (Mutu Air Sasaran) dan Target PencapaiannyaTarget Pencapaiannya u untuk 13 Sungai Prioritasntuk 13 Sungai Prioritas

Page 27: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Kewenangan KLH dalam Pengelolaan Kewenangan KLH dalam Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran AirPencemaran Air

Landasan Hukum Kewenangan KLH

UU 32 Tahun 2009

• Mengkoordinasikan dan melaksanakan pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup (Pasal 63)

• Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai pencemaran dan / atau kerusakan hidup lintas batas negara

PP 82 Tahun 2001• Pengelolaan kualitas air lintas propinsi dan atau lintas batas negara

(Pasal 5)

PP 38 Tahun 2007

• Pengelolaan kualitas air skala nasional dan/atau lintas batas negara• Penetapan kelas air pada sumber air skala nasional dan/atau lintas

batas negara• Koordinasi dan pelaksanaan pemantauan kualitas air skala nasional

dan/atau lintas batas negara• Pengendalian pencemaran air pada sumber air skala nasional dan

/atau lintas batas negara• Pengawasan pengendalian pencemaran air skala nasional • Penetapan baku mutu air lebih ketat dan/atau penambahan

parameter pada skala nasional dan/atau lintas batas negara• Penerapan paksaan pemerintah atau uang paksa terhadap

pelaksanaan penanggulangan pencemaran air skala nasional pada keadaaan darurat dan/atau keadaan yang tidak terduga lainnya

• Pengaturan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air

• Pengaturan baku mutu air limbah untuk berbagai kegiatan• Penetapan baku mutu dan peruntukan sungai lintas propinsi

Page 28: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Peraturan Mengenai Peraturan Mengenai Penetapan Kelas AirPenetapan Kelas Air

PP NOMOR 82 TAHUN 2001 Pengelolaan Kualitas Air dan pengendalian Pencemaran Air (pasal 9).

Kepmen LH no.114 tahun 2003 tentang Pedoman Pengkajian untuk Menetapkan Kelas Air.

Kepmen LH no.115 tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air.

Permen LH no.1 tahun 2007 tentang Pedoman Penentuan Pengkajian Teknis untuk Menetapkan Kelas Air.

Page 29: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

PenetapanKelas Air

Pemulihan KerusakanDi Catchment Area

PenguranganBeban Pencemaran

Income GeneratingKerjasama Antar Daerah

PerbaikanFungsi Lingk.

Sungai

Rencana Rencana Umum Umum

(Masterplan)(Masterplan)

TataRuang

• Perpres• Perda

Page 30: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

SUNGAI/DANAU (DAS)

PRIORITAS

PROSES SEGMENTAS

I DAS (Watershed Segmentati

on)

SEMPADAN SUNGAI/DANA

U

CATCHMENT AREAS

BADAN AIR

BAIK/ CEMAR

BAIK/ RUSAK

SUMBER PENCEMAR

SUMBER KERUSAKAN

SEGMENT 1

SEGMENT 2

SEGMENT 3

MUTU AIR

SAAT INI

MUTU AIR

SASARANKELAS

2

KELAS 3

KELAS 3

KELAS 1

KELAS 2

KELAS 2

PROSES PENETAPAN KELAS AIR

INVENTARISASI INVENTARISASI & IDENTIFIKASI & IDENTIFIKASI

RAGAM RAGAM KEGIATANKEGIATAN

MASTER PLAN MASTER PLAN DAN DAN

MONITORING MONITORING PLANPLAN

KONSERVASI DAN PKL

BAIK/ RUSAK

PKA DAN PPA

PROSES PENETAPA

N DAS PRIORITAS

IMPLEMENTASIMPLEMENTASI, MONEV & I, MONEV & PELAPORANPELAPORAN

1 2

3

4

5

6

Hulu

Hilir

Dari Kelas Air Menuju Pengelolaan Terpadu Daerah Aliran Sungai

Page 31: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

KELAS 4KELAS 4

KELAS 3KELAS 3

KELAS 2KELAS 2

KELAS 1KELAS 1

(pertanaman)

(perikanan air tawar,peternakan, pertanaman)

(rekreasi air, perikanan air tawar,peternakan, pertanaman)

(air baku air minum, rekreasi air, perikanan air tawar,peternakan, pertanaman)

KELAS AIRKELAS AIR && PERUNTUKANNYAPERUNTUKANNYA

KUALITAS AIRKUALITAS AIRSEMAKINSEMAKIN

BAIKBAIK

PENGGUNAAN AIR:PENGGUNAAN AIR: SAAT INISAAT INI YANG AKAN DATANGYANG AKAN DATANG

PP No.82 Tahun 2001PP No.82 Tahun 2001

Page 32: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

PenetapanKelas Air

PerbaikanPerbaikanFungsi LingkFungsi Lingk

SungaiSungai

• PerpresPerpres• PerdaPerda

TARGETPeningkatan Kualitas Air (Mutu Air Sasaran) Manfaat Sesuai

Peruntukan

TUJUAN :a. Sebagai dasar dalam melakukan PENGENDALIAN

PENCEMARAN AIR dan PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN sesuai

mutu air sasaran (hulu s/d hilir)b. Memberikan ARAHAN PEMANFAATAN AIR sesuai

peruntukanSASARANMeningkatnya manfaat air untuk AIR BAKU AIR MINUM dan peruntukan lainnya sesuai persyaratan mutu air.

Page 33: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

MEKANISME MEKANISME Pemulihan Kualitas Lingkungan Pemulihan Kualitas Lingkungan

SungaiSungaiMASTER PLANMASTER PLANLIMA TAHUN ILIMA TAHUN I

MASTER PLANLIMA TAHUN II

MASTER PLANLIMA TAHUN III

SINKRONISASIPROGRAM TAHUNAN

•EVALUASI MUTU AIR SASARAN•PENYUSUNAN MASTER PLAN

SINKRONISASIPROGRAM TAHUNAN

•EVALUASI MUTU AIR SASARAN•PENYUSUNAN MASTER PLAN

SINKRONISASIPROGRAM TAHUNAN

•EVALUASI MUTU AIR SASARAN•PENYUSUNAN MASTER PLAN

Page 34: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

PROGRAM PEMULIHAN PROGRAM PEMULIHAN KUALITASKUALITAS LINGKUNGAN SUNGAI LINGKUNGAN SUNGAI

1.Untuk mencapai mutu air sasaran

2.Disusun untuk 20 tahun yang dilaksanakan secara bertahap 5 tahunan

3.Dasar bagi Menteri LH, menteri terkait, gubernur, Bupati/Walikota untuk melaksanakan rencana detail

4.Rencana kegiatan disusun berdasarkan parameter kunci pencemar

5.Pelaksanaan Program dikoordinasikan oleh Menteri Negara LH

Page 35: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

55 (Lima) Program Utama (Lima) Program Utama Pemulihan Kualitas Lingkungan Pemulihan Kualitas Lingkungan

Sungai Sungai

11 Program Pengendalian Pencemaran AirProgram Pengendalian Pencemaran Air

22Program Pengendalian Kerusakan Program Pengendalian Kerusakan LingkunganLingkungan

33 Program Penataan Ruang Program Penataan Ruang

44 Program Penegakan HukumProgram Penegakan Hukum

55 Program Peningkatan Peran MasyarakatProgram Peningkatan Peran Masyarakat

Page 36: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Kegiatan pada Program Kegiatan pada Program Pengendalian Pengendalian

Pencemaran AirPencemaran Air1.1. Pengolahan limbah berbasis masyarakatPengolahan limbah berbasis masyarakat

2.2. Pembuatan saluran penyaring/peredam Pembuatan saluran penyaring/peredam limbah rumah tangga (tinja) di limbah rumah tangga (tinja) di sepanjang sungaisepanjang sungai

3.3. Pembuatan instalasi pengolahan air Pembuatan instalasi pengolahan air limbah pemukimanlimbah pemukiman

4.4. Pembuatan septictank pemukimanPembuatan septictank pemukiman

5.5. Pembuatan instalasi gas bio Pembuatan instalasi gas bio

6.6. Pelaksanaan PROKASIH dan PROPERPelaksanaan PROKASIH dan PROPER

7.7. Penerbitan dan pengawasan izin Penerbitan dan pengawasan izin pembuagan air limbahpembuagan air limbah

Page 37: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Kegiatan pada Program Kegiatan pada Program Pengendalian Pengendalian

Kerusakan LingkunganKerusakan Lingkungan1. Reboisasi

2. Rehabilitasi dan Penanaman Kanan Kiri Sungai yang masih terbuka

3. Agroforestry

4. Penghijauan/Rehabilitasi Lingkungan

5. Pembuatan Check DAM/DAM Penahan/DAM Pengendali

6. Pembuatan Sistem Peresapan Air (sumur resapan, biopori)

7. Penetapan dan pembebasan sempadan sungai dari bangunan perumahan maupun perdagangan

8. Penetapan aspek ekologis lingkungan perumahan

9. Penertiban sempadan dan bantaran sungai

Page 38: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Kegiatan pada Program Penataan Kegiatan pada Program Penataan RuangRuang

1.1. Revisi tata ruangRevisi tata ruang

2.2. Sistem monitoring dan Sistem monitoring dan pengawasan penataan ruangpengawasan penataan ruang

3.3. Penyusunan zoning regulationPenyusunan zoning regulation

4.4. Evaluasi pemanfaatan ruangEvaluasi pemanfaatan ruang

5.5. Penertiban bangunan di hutan Penertiban bangunan di hutan lindunglindung

Page 39: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

1. Pelatihan (pembuatan gas bio, kompos, pengolahan limbah secara sederhana)

2. Sosialisasi dan diseminasi (bahaya akibat pembuangan sampah ke sungai, pentingnya gas bio sebagai pengganti bahan bakar, dll)

3. Pembentukan forum (forum/kelompok peduli Sungai/DAS)

Kegiatan pada Program Kegiatan pada Program Peningkatan Peningkatan Peran Serta MasyarakatPeran Serta Masyarakat

Kegiatan pada Program Penegakan Kegiatan pada Program Penegakan HukumHukum

1. Penegakan hukum (pemanfaatan ruang, perusakan dan pencemaran lingkungan)

2. Pembuatan dan sosialisasi peraturan perundang-undangan pengelolaan lingkungan di daerah

Page 40: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

PENGELOLAAN PENGELOLAAN DANAUDANAU

Page 41: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Danau Sentarum, KalbarDanau Toba, Sumatera

Utara

Danau Batur, Bali

Danau Maninjau, Sumatera Barat

Danau Kerinci, Jambi

Danau Sentani, Papua

Danau Singkarak, Sumatera Barat

Danau Limboto, Gorontalo

Danau Tondano, SulutDanau Poso, Sulteng

Danau Tempe, Sulsel

Danau Matano,Sulsel

Danau Rawa Danau , Banten Danau Mahakam,

Kaltim

Page 42: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

PENUTUPAN LAHAN 15 DANAU PRIORITAS NASIONAL 2010-2014

HASIL INTEPRETASI CITRA LANDSAT 2007-2008

No. PENUTUPAN LAHANHUTAN NON HUTAN LAHAN KRITIS TUBUH AIR PEMUKIMAN

TOTAL %Ha % Ha % Ha % Ha % Ha %

1 Toba 39765.1 12.096585.

9 29.377277.

2 23.4114691.1

3 34.7 1826.4 0.6 330146 100

2 Maninjau 9926.05 40.84047.3

2 16.6215.77

3 0.9 9960.98 41.0169.20

6 0.724319.

3 100

3 Singkarak 18196 36.215025.

4 29.94471.5

4 8.9 10998.80 21.91579.3

5 3.150271.

1 100

4 Kerinci 34922.2 34.734507.

7 34.323329.

8 23.2 4500.87 4.53484.7

9 3.5 100745 100

5 Tondano 891 3.2 18236 65.9 173 0.6 6113.00 22.1 2242 8.1 27655 100

6 Limboto 43915 30.2 85686 58.9 10241 7.0 3682.00 2.5 1956 1.3 145480 100

7 Poso 58285 43.5 34545 25.8 4371 3.3 36617.00 27.3 119 0.1 133937 100

8 Tempe 165255 49.3 99044 29.5 64834 19.3 5871.00 1.8 383 0.1 335387 100

9Matano-Mahalona-

Towuti 138945 57.2 17824 7.3 9985 4.1 75462.00 31.1 535 0.2 242751 10010 Semayang-Melintang-

Jempang48105.3 29.8 3735.1

72.3 92040.

157.1 17394.63 10.8 0 0.0 161275 100

11 Sentarum 0 0.0 0.43 0.0 0 0.0 1015.70 100.0 0 0.01016.1

3 100

12 Sentani 21289.5 44.85608.2

7 11.811342.

1 23.9 9247.09 19.5 0 0.0 47487 100

13 Batur 5027.57 48.3 105.42 1.01613.5

1 15.5 3636.76 35.0 17.69 0.2 10401 100

14 Rawa Danau 39 7.9 348 70.4 84 17.0 0.00 0.0 23 4.7 494 100

15 Rawa Pening 37 3.9 521 55.5 225 24.0 30.00 3.2 126 13.4 939 100

Page 43: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Kesepakatan Bali tentang Kesepakatan Bali tentang Pengelolaan Danau Pengelolaan Danau

BerkelanjutaBerkelanjutann1. Pengelolaan Ekosistem Danau2. Pemanfaatan Sumber Daya Air

Danau3. Pengembangan Sistem

Monitoring, Evaluasi Dan Informasi

4. Penyiapan Langkah-langkah Adaptasi Dan Mitigasi Perubahan Iklim Terhadap Danau

5. Pengembangan Kapasitas, Kelembagaan Dan Koordinasi

6. Peningkatan Peran Masyarakat7. Pendanaan Berkelanjutan

Kesepakatan Bali tentang Kesepakatan Bali tentang Pengelolaan Danau Pengelolaan Danau

BerkelanjutaBerkelanjutann1. Pengelolaan Ekosistem Danau2. Pemanfaatan Sumber Daya Air

Danau3. Pengembangan Sistem

Monitoring, Evaluasi Dan Informasi

4. Penyiapan Langkah-langkah Adaptasi Dan Mitigasi Perubahan Iklim Terhadap Danau

5. Pengembangan Kapasitas, Kelembagaan Dan Koordinasi

6. Peningkatan Peran Masyarakat7. Pendanaan Berkelanjutan

Ditandatangani oleh 9 menteri pada KNDI I

di Denpasar Bali

Perlu langkah nyata implementasi

Kesepakatan BALI 2009

GERAKAN PENYELAMATAN DANAU

Page 44: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

PermasalahanDanau

PermasalahanDanau

Kesepakatan Bersama Pengelolaan Danau Berkelanjutan (9

Sektor)

15 Danau PrioritasKNDI I 2009

15 Danau PrioritasKNDI I 2009

P. Sumatera•D. Toba

•D. Singkarak•D. Maninjau

•Kerinci

P. Sumatera•D. Toba

•D. Singkarak•D. Maninjau

•Kerinci

P. Jawa•D. Rawa Danau

•D. Rawapening

P. Jawa•D. Rawa Danau

•D. Rawapening

P. Bali•D. BaturP. Bali•D. Batur

• Alih fungsi lahan DTA• Sedimentasi• Eceng gondok

• Penurunan volume air• Konflik kelembagaan• Erosi

P. Kalimantan•D. Semayang, D.

Melintang, D. Jempang•D. Sentarum

P. Kalimantan•D. Semayang, D.

Melintang, D. Jempang•D. Sentarum

P. Sulawesi•D. Tempe •D. Matano•D. Poso • D. Tondano•D. Limboto

P. Sulawesi•D. Tempe •D. Matano•D. Poso • D. Tondano•D. Limboto

P. PapuaD. Sentani

P. PapuaD. Sentani

Gerakan Penyelamatan Danau secara

Nasional

Gerakan Penyelamatan Danau secara

Nasional

Page 45: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Tema :Langkah Nyata Penyelamatan DanauTujuan : Tindak Lanjut Kesepakatan Bali Tahun 2009 Peluncuran Gerakan Penyelamatan Danau

Rawapening sebagai model pertama Peluncuran Gerakan Penyelamatan Danau

secara nasionalOutput : Komitmen Langkah Nyata Penyelamatan

Danau

Page 46: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Pendekatan

Page 47: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

16 Daerah Pengaju DEKON(Danau)

DEKON BIDANG DANAU Indikator : Tersusunnya Laporan Kegiatan Penyelamatan Danau Total Daerah pengaju DEKON : 16 Provinsi

Page 48: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

DEKON BIDANG DANAU

No Daerah (Provinsi)Alokasi

AnggaranStatus

1 Sumatera Utara Rp. 366.660.000 Buka

2 Sumatera Barat Rp. 290.905.000 Buka

3 Kep. Riau Rp. 484.455.000 Blokir

4 Jambi Rp. 180.730.000 Buka

5 Sumatera Selatan Rp. 459.595.000 Buka

6 Banten Rp. 438.845.000 Buka

7 Jawa Tengah Rp. 150.000.000 Buka

8 Kalimantan Selatan Rp. 180.085.000 Buka

9 Kalimantan Barat Rp. 254.610.000 Buka

10 Sulawesi Utara Rp. 325.140.000 Blokir

11 Gorontalo Rp. 289.090.000 Blokir

12 Sulawesi Tengah Rp. 500.000.000 Buka

13 Sulawesi Selatan Rp. 249.590.000 Buka

14 Bali Rp. 200.000.000 Buka

15 Maluku Utara Rp. 354.700.000 Buka

16 Papua Rp. 362.000.000 Blokir

Total Keseluruhan :

Rp. 5.086.405.00

0

Page 49: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Masalah Sempadan dan Gulma Air Danau Toba

Page 50: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Kegiatan Perikanan Tangkap Danau Rawa Pening

Page 51: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Masalah Gulma Air Danau Limboto

Page 52: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Kematian Massal Ikan Danau Maninjau

Page 53: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

No Lokasi Waktu Kerugian

1 Danau Maninjau, Sumbar

2-7 Jan 09 Rp 150 milyar terdiri dari:

KJA 6.286 petak

1.042 KK

Ikan yang mati 13.413 ton

Kredit macet : Rp. 3,6 M

2 Waduk Karangkates, Jatim

2008 Kerugian lebih dari Rp.280 juta akibat blooming algae

3 Waduk Jatiluhur,

Jabar

2 Des 06 - 8 Jan 07

Rp 50 milyar (7.200 ton ikan mati)

4 Danau Toba, Sumut 30 Jul 08 18.000 ekor atau 3.600 Kg ikan mati mendadak. Kerugian Rp.50 juta

5 Waduk Saguling, Jabar

9 Des 07 Rp 78 juta

6 Waduk Karangkates, Jatim

26 Sep 07 Rp 400 juta

7 Waduk Jatiluhur,

Jabar

2 Feb 06 Ratusan juta rupiah. Ribuan ikan mati dari 11.550 karamba

KEJADIAN IKAN MATI MASSAL

Page 54: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Pencemaran air dari hulu (Bandung, Cimahi - kota & industri), sampah Kegiatan pertanian pada catchment sekitarnya masalah sosial Sedimentasi

WADUK SAGULING:

WADUK CIRATA:

KJA – eutrofikasi, anoxic di bagian dasar Sedimentasi Masalah sosial (pemilik dan pekerja KJA) Potensi pencemaran pengembangan

kawasan industri di Cipendey (WP IV Bandung Barat)

WADUK JATILUHUR: KJA – eutrofikasi, anoxic di bagian dasar masalah sosial (pemilik dan pekerja KJA) fluktuasi muka air (~ 20 m)

Masalah koordinasi kelembagaan pengelolaan

By: MCK on 11/20/2009 at www.w3.org/TR/xhtml1/DTD

Page 55: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

KJA di Waduk Djuanda

Page 56: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012
Page 57: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

PENCEMARAN PERAIRAN WADUK Semakin menurunnya kualitas perairan

waduk oleh adanyanya pencemaran organik terutama senyawa nitrogen dan phospor yang berasal dari limbah industri, pertanian, domestik dan karamba jaring apung (KJA)

Perlu upaya mengurangi jumlah dan atau produksi KJA sesuai Daya Tampung Beban Pencemaran (DTBP)-KJA

Perlu mengurangi beban pencemaran di Citarum Hulu minimum 60%

Page 58: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

PEMANFAATAN AIR DANAU

Air baku untuk penduduk di sekitarnya (B) Pertanian untuk penduduk yang berkebun di

bantaran & sempadan danau, atau air irigasi di hilir danau (T)

Perikanan tangkap dan perikanan budidaya di danau atau pada sungai/ saluran air yang berasal dari danau (I)

Sumber daya tenaga lisistrik atau PLTA, baik yang dibangun pada outlet danau ataupun pada sungai yang keluar dari danau (L)

Pengendalian banjir, karena menyimpan air diwaktu musim hujan (PB)

Pariwisata bagi wisatawan domestik dan wisatawan asing (PW)

Page 59: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Jumlah Danau di Indonesia Jumlah Danau di Indonesia Berdasarkan Lokasi dan Luas Berdasarkan Lokasi dan Luas

Jumlah Danau di Indonesia Jumlah Danau di Indonesia Berdasarkan Lokasi dan Luas Berdasarkan Lokasi dan Luas

Pulau Jumlah Danau dengan Luas (ha)

TotalArea (Ha)

10-99 100-999 >999

Sumatera 88 69 13 190.043 (170)

Kalimantan 61 61 17 84.231 (139)

Jawa & Bali 19 10 2 6.270 (31)

Nusa Tenggara

7 4 3 6.041 (14)

Sulawesi 11 10 9 141.871 (30)

Maluku 5 3 2 3.438 (10)

Papua 39 76 12 59.830 (127)

Total 230 233 58 491.724 (Ha) (521 buah )

Sumber : Nontji, 1996

Page 60: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

UKURAN DANAU DI INDONESIA

NoDanau Luas

km2

DalamMaks. (m)

Volume Juta m3

KategoriLuas

Kategori Volume

1 Batur 15.9 88 820 Kecil Medium

2 Bratan 3.85 22 49 Kecil Kecil

3 Buyan 3.9 87 160 Kecil Medium

4 Diatas 12.3 44 ND Kecil ?

5 Dibawah 11.2 309 ND Kecil ?

6 Kerinci 46 97 ND Kecil ?

7 Limboto 56 2.5 ND Kecil ?

8 Maninjau 97.9 169 10.400 Kecil Besar

9 Matano 164.1 590 55.015 Medium Besar

10 Poso 323.2 450 ND Medium ?

11 Ranau 125.9 229 21.950 Medium Besar

12 Rawa Pening 25 14 52 Kecil Kecil

13 Sentani 93.6 42 ND Kecil ?

14 Singkarak 107.8 268 16.100 Medium Besar

15 Tamblingan 1.9 90 27 Kecil Kecil

16 Tempe 350 5 ND Medium ?

17 Toba 1130 529 240.000 Medium Sangat Besar

18 Tondano 50 20 ND Kecil

Page 61: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Kategori Kedalaman Danau

No Kategori Kedalaman (m) Danau

1 Sangat dangkal < 10 Limboto dan Tempe

2 Dangkal 10 - 50Bratan, Diatas, Tondano, Rawa Danau dan Rawa Pening

3 Medium 50 - 100Batur, Buyan, Kerinci dan Tamblingan

4 Dalam 100 - 200

5 Sangat dalam > 200Dibawah, Maninjau, Matano, Poso, Ranau, Singkarak, Toba dan Towuti

Page 62: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

KLASIFIKASI LUAS (Km2) VOLUME (juta m3)

Besar 10.000 – 1.000.000 10.000 – 100.000

Medium 100 – 10.000 100 – 10.000Kecil 1 - 100 1 - 100

Sangat Kecil < 1 < 1

Sumber: ILEC, Vol.9, p.33, 1999

KLASIFIKASI UKURAN DANAU

Page 63: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

TIPE DANAU DI INDONESIANo Tipe/Genesa Danau Danau1. Danau Tektonik Diatas, Dibawah, Lindu, Matano, Paniai , Poso,

Singkarak dan Towuti2. Danau Vulkanik Danau Tiga Warna dan Segara Anak, Rawa Danau,

Tondano3 Danau Tekto-vulkanik Toba, Maninjau, Kerinci dan Ranau4. Danau Kawah G. Kelud dan Galunggung5. Danau Kaldera Maninjau dan Batur6. Danau Sesar - Lingkar

KalderaBratan-Buyan-Tamblingan

7. Danau Paparan Banjir (Flood Plain)

Semayang, Melintang, Jempang, Limboto dan Tempe

8. Danau Oksbow Danau Teluk di Jambi9. Danau Longsoran/Bencana

AlamSentani, Ranau dan Bandung Purba

10. Danau Pelarutan Paniai dan Dolina di Biak11. Danau Morai/Gletser Danau Ertzberg di Papua12 Danau semi-alami

(semi natural)Danau Rawa Pening

Sumber : (1). Lehmusluoto & Badruddin M, 1995, (2). Hehanussa, 1996.

Page 64: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

PROFIL DAN DIMENSI BEBERAPA DANAU

Page 65: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

ZONASI sekitar DanauZone 1. Green belt dengan tanaman daun jarum (tidak boleh ada pertanian dan peternakan)

Zone 2. tanaman hutan dan agro forestry terbatas (peternakan tidak boleh)

Zone 3. pertanian dan peternakan dengan limbah terolah

Danau

Zone 4. pemukiman & fasilitas umum

Page 66: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

KEWENANGAN

MENTERI UNTUK DANAU YANG LOKASI DAN/ATAU DAERAH TANGKAPAN AIRNYA BERADA DI LINTAS PROVINSI DAN/ATAU LINTAS BATAS NEGARA;

GUBERNUR UNTUK DANAU YANG LOKASI DAN DAERAH TANGKAPAN AIRNYA BERADA DI LINTAS KABUPATEN/KOTA;

BUPATI/WALIKOTA UNTUK DANAU YANG LOKASI DAN DAERAH TANGKAPAN AIRNYA BERADA DI WILAYAH KABUPATEN /KOTA

Page 67: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

PENGELOLAAN PENGELOLAAN RAWARAWA

Page 68: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Ekosistem gambut adalah tatanan unsur gambut yang mempunyai karakteristik yang unik dan rapuh serta merupakan satu kesatuan utuh menyeluruh dalam kesatuan hidrologis gambut yang saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktifitasnya.

ISTILAHISTILAH

Karakteristik:Kesatuan Hidrologis GambutKubah GambutSedimen dibawah gambut (Lapisan Pirit atau Kwarsa)

Penampang Vertikal Kawasan

Gambut Kubah Gambut (peat dome)

Tanah Mineral

Page 69: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

PENDAHULUAN PENDAHULUAN • Indonesia memiliki Lahan Gambut terbesar Indonesia memiliki Lahan Gambut terbesar

ke 4 setelah Canada, Russia and USA ke 4 setelah Canada, Russia and USA• Lahan gambut tropika terluas di duniaLahan gambut tropika terluas di dunia• Total luas Kesatuan Hidrologis Gambut Total luas Kesatuan Hidrologis Gambut

32.656.106 ha )32.656.106 ha )• Indonesia menyimpan cadangan carbon Indonesia menyimpan cadangan carbon

gambut mencapai 46 giga ton atau sekitar gambut mencapai 46 giga ton atau sekitar 38% dunia. (120 GT)38% dunia. (120 GT)

Page 70: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

POTENSI DAN POTENSI DAN FUNGSI FUNGSI KAWASANKAWASANGAMBUTGAMBUT

• Pengatur air/Fungsi Hidrologi• Sarana konservasi • Habitat flora dan fauna• Sarana budidaya• Sumber energi• Penjaga Iklim Global

PERLU KESAMAAN PANDANG PRIORITAS

DALAM MENYELAMATKAN FUNGSI TERSEBUT

Page 71: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

PERAN LAHAN GAMBUT :PERAN LAHAN GAMBUT :

Fungsi ekonomi, ekologi, dan sosial budaya

Hasil hutan kayu dan non-kayu. Budidaya tanaman (pertanian perkebunan) Penyimpan dan pemasok air (pengendali

banjir) Konservasi keanekaragaman hayati Pengendali iklim global (penyimpan

karbon)

Page 72: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Selama 30 tahun lebih, pengelolaan lahan gambut kurang memperhatikan prinsip-prinsip ekologi dan karakteristik ekosistem lahan gambut sebenarnya, yang mengakibatkan timbulnya berbagai masalah, seperti:1. Seluas 2,669 juta ha atau 37 % lahan gambut di Sumatera rusak dan tidak produktif.2. Pengembangan Lahan Gambut (PLG 1 Juta Ha).3. Hilangnya keanekaragaman hayati.4. Kebakaran hutan dan asap, banjir terus-menerus di luar musim hujan, tanah sulfat masam, dll.5. Masalah sosio-ekonomi; hilangnya mata pencaharian masyarakat, kemiskinan, dan dampak lanjut yang ditimbulkan.

KONDISIKONDISI GAMBUT GAMBUT

Page 73: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

PERMASALAHAN :Pengelolaan Lahan Gambut

Tidak berbasis satu kesatuan ekosistem yang utuh (kesatuan hidrologis gambut-KHG)

Kurang memperhatikan sifat dan karakteristik gambut

Kebijakan RTRW belum mempertimbangkan KHG dan karakteristik gambut

Belum ada peraturan yang secara tegas mengatur pengelolaan ekosistem gambut

Kurangnya data dan informasi tt ekosistem gambut

Belum ada metode yang tepat dan akurat dalam penghitungan emisi GRK lahan gambut

Page 74: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

PRINSIP KEBIJAKAN :

Keterpaduan dalam pengendalian kerusakan ekosistem gambut dan pelaksanaannya berdasarkan satuan wilayah pengelolaan gambut berbasiskan kesatuan hidrologis gambut

Kerjasama antar daerah sesuai dengan kewenangan yang ada (lintas provinsi/kab/kota)

Peran aktif masyarakat (Perguruan Tinggi/Dunia Usaha/LSM)

Page 75: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

DASAR KEBIJAKAN :

Mandat Undang-undang No. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

RTRW berbasis KLHS, daya dukung, dan daya tampung lingkungan hidup

Pengendalian kebakaran htn/lahan (gambut) Inpres No. 1 th 2010 tentang Percepatan

Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional tahun 2010

Penurunan emisi GRK sebesar 26 %

Page 76: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

STRATEGI :

1. Inventarisasi dan pemetaan ekosistem gambut 2. Penataan fungsi ekosistem gambut3. Penataan kelembagaan dan monitoring4. Pemanfaatan sesuai kondisi setempat

berbasis kesatuan hidrologis gambut dan karakteristiknya.

5. sosialisasi dan peningkatan partisipasi masyarakat

6. Pengendalian kerusakan berdasarkan kriteria baku karusakan ekosistem gambut

7. Melakukan penghitungan emisi GRK lahan gambut

Page 77: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Penghitungan Emisi GRK Lahan

Gambut

GHGInventory System

(SIGN: System Inventarisasi GRK Nasional)

Page 78: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Latar Belakang :

Indonesia telah menetapkan target penurunan emisi 26% dan 41% (dengan tambahan pendanaan internasional)

Kewajiban negara perativikasi konvensi untuk melaporkan emisi GRK (National Communication)

Pengurangan emisi harus bersifat terukur, dapat dilaporkan dan diverifikasi (Measurable, Reportable, and Varifiable)

Page 79: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

LUAS KHG BERDASARKANLUAS KHG BERDASARKAN WILAYAH ADMINISTRASI DI WILAYAH ADMINISTRASI DI INDONESIAINDONESIA

PULAU

LUAS (HA)

NON LINDUNG

LINDUNG GAMBUT

JUMLAH

Sumatera 8.385.668 2.702.531 10.888.199

Kalimantan 7.371.307 3.013.740 10.385.047

Sulawesi 568.496 62.656 611.152

Papua 9.415.435 1.266.827 10.682.262

Jawa 89.446 89.446

TOTAL 25.610.352 7.045.753 32.656.106

Sumber: KLH, 2008

Page 80: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

PENDEKATAN PENYUSUNAN PENDEKATAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN KEBIJAKAN

Penyusunan kebijakan RPP Pengendalian Kerusakan Ekosistem Gambut

Penyusunan Masterplan Pengelolaan Ekosistem Gambut

Penyusunan Profil Ekosistem Gambut Pemetaan KHG melalui Citra Satelit

Page 81: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012
Page 82: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

NNoo

ProvinsiProvinsi Luas (Ha)Luas (Ha)Kandungan Kandungan Carbon (Juta Carbon (Juta

Ton)Ton)

1 Riau 4,043,602.00 16,851.23

2Sumatera

Selatan 1,420,042.00 1,729.30

3 Jambi 716,838.00 1,850.97

4 Sumatera Utara 325,295.00 560.65

5 Aceh 274,051.00 561.4 7

6 Sumatera Barat 210,234.00 507.76

7 Lampung 87,567.00 60.33

8 Bangka Belitung 63,620.00 69.4

 Total Sumatera 7,204,301.00 21,721.72

LUAS LAHAN GAMBUT & LUAS LAHAN GAMBUT & KANDUNGAN KARBON PER KANDUNGAN KARBON PER PROVINSI DI SUMATERA PROVINSI DI SUMATERA

Sumber: Wetlands International

Page 83: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

LUAS LAHAN GAMBUT & KANDUNGAN LUAS LAHAN GAMBUT & KANDUNGAN KARBON PER PROVINSI DI KARBON PER PROVINSI DI KALIMANTAN KALIMANTAN

NNoo

ProvinsiProvinsi Luas (Ha)Luas (Ha)Kandungan Kandungan Carbon (Juta Carbon (Juta

Ton)Ton)

1Kalimantan

Tengah3,010,640.00 6,351.52

2 Kalimantan Barat 1,729,980.00 3,625.19

3 Kalimantan Timur 696,997.00 1,211.91

Total Kalimantan 5,769,246.00 11,274.56

Sumber: Wetlands International

Page 84: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Sebaran Gambut di Indonesia Berdasarkan Wilayah*

2,481,00016,973,00020,697,000Total

1,882,0008,753,0008,910,000Irian Jaya5

1,00042,00048,000Maluku4

-34,00044,000Sulawesi3

857,000**3,531,0004,413,000Kalimantan2

341,0004,613,0007,282,000Sumatera1

Dilindungi (ha)

Sisa(ha) 1

Luas Original (ha)

WilayahNo

•As of 1987 [Source: Silvius et al, 1987]. It is estimated that up to 3 million ha of peat has been converted or destroyed between 1987 to 2000.

•** including Sebangauas new National Park in Kaltengendorsed in 2004.Indonesia merupakan negara terluas kawasan gambut tropika, dan negara ke 4 terluas kawasan gambut di dunia

Page 85: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

• Kelembagaan Belum adanya peraturan yang mengatur

mekanisme dalam menterpadukan pengelolaan gambut berbasiskan ekosistem

peraturan terpisah seperti kehutanan, lingkungan pertambangan, sumber daya air dll

• Belum adanya data karakteristik gambut sebagai base line perencanaan serta belum adanya keseragaman data lahan gambut

• Partisipasi pihak terkait yang masih lemahLemahnya kerjasama Pemerintah Pusat, Daerah, LSM dan dunia usaha.

KENDALA PENGELOLAANKENDALA PENGELOLAAN

Page 86: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

KRITERIA KERUSAKAN KAWASAN LINDUNG KRITERIA KERUSAKAN KAWASAN LINDUNG GAMBUTGAMBUT

No.

Parameter Ambang Batas Kerusakan

Keterangan

1. Gambut dan/atau pepohonan dan/atau tutupan lahan di kawasan lindung gambut

10 persen atau lebih dari seluruh kawasan lindung gambut terbuka

Berfungsi sebagai pengatur keseimbangan air, adanya keanekaragaman hayati, pencegahan kebakaran bawah gambut (ground fire), intrusi air laut, munculnya sulfat masam, dan desertifikasi

2. Parit/drainase buatan

Ada parit dan/ atau drainase terbuka

Page 87: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

KRITERIA KERUSAKAN KAWASAN BUDIDAYA

Parameter Ambang Batas Kerusakan Keterangan

Muka air di Lahan gambut

Kedalaman muka air tanah lebih dari (satu) meter dari permukaan lahan

Mencegah kebakaran bawah gambut (ground fire)

Tinggi muka air di saluran di lahan gambut lebih rendah atau sama dari lapisan berpirit

Mencegah munculnya sulfat masam

Tinggi muka saluran lebih rendah atau sama menyentuh lapisan pasir kwarsa

Mencegah desertifikasi

Page 88: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012

Peatland

KONTRIBUSI EMISI KARBON DARI KONTRIBUSI EMISI KARBON DARI LAHAN GAMBUTLAHAN GAMBUT

Page 89: Pengelolaan Sungai Rawa Danau Waduk 27Feb2012