pengelolaan Prasarana
-
Upload
repanda-sayoga -
Category
Documents
-
view
236 -
download
4
description
Transcript of pengelolaan Prasarana
1. PERENCANAAN PENGADAAN TANAH UNTUK GEDUNG ATAU BANGUNAN
SEKOLAHMenurut Frabk W.Banghart sekolah
hendaknya dibangun pada tempat
atau lokasi yang baik yang dapat
memberikan pengaruh positif pada
perkembangan siswa. Selain itu
Soerjani (1988:135) mengemukakan:
“Dalam mensirikan gedung sekolah,
perlu diperhatikan tentang letak
sekolah dan lingkungannya.
Syarat-syarat yang harus diperhatikan menurut J.Mamusung antara lain :
Mudah dicapai dengan berjalan kaki ataupun
berkendaraan.
Terletak disuatu lingkungan yang banyak
hubungan dengan kepentingan pendidikan
(sekolah).
Cukup luas, bentuk maupun tofogafinya akan
memenuhi kebutuhan.
Mudah menjadi kering jika digenangi air, bebas
dari pembusukan dan tidak merupakan tanah yang
konstruksinya adalah hasil buatan / timbangan /
urugan.
DALAM PENGADAAN TANAH YANG MELIPUTI :
Membuat rencana pengdaan tanah, luas dan
lokasi sesuai dengan kebutuhan.
Melakukan survey, dilakukan untuk
menentukan lokasi tujuan dan perencanaan
tata kota.
Melakukan survey untuk melihat kondisi fisik
lainnya, misalnya: jalan, listrik, transportasi,
air dan sebagianya.
Harga tanah, dilakukan untuk bahan
pengajuan rencana anggaran.
2. PERENCANAAN PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG SEKOLAH.
Sekolah merupakan lembaga
tempat mendidik anak agar
menjadi warga Negara yang
kreatif dan produktif. Untuk itu
menunut adanya gedung yang
memadai sehingga pada tiap
murid ada perasaan bangga dan
bersekolah selama dididik dalam
gedung tersebut.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh suatu bangunan yang ideal, J.Mumusung
(1981:16) mengemukakan sebagia berikut :
Memenuhi kebutuhan dan syarat pedagogik.
Ukuran dan bentuk ruangan disesuaikan dengan kebutuhan.
Datangnya dan Masuknya sinar matahri harus diperhatikan, yaitu dari arah sebelah kiri.
Tinggi rendahnya tembok, letak jendela dan kusen disesuaikan dengan kondisi anak-anak.Aman, artinya material dan kontruksi bangunannya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan baik kekuatan/kekokohan bangunan itu sendiri, maupun pengaruh erosi, angin, getaran, petir dan pohon yang berbahaya.
3. PERENCANAAN PEMBANGUNAN BANGUNAN SEKOLAH
untuk itu maka dalam membangun gedung sekolah menuntut adanya suatu perencanaan dengan prosedur sebagai berikut :
a. Melakukan survey berkenaan dengan bangunan
sekolah yang akan dibangun, yang meliputi :
Fungsi bangunan.
Jumlah pemakai, baik pegawai, guru dan murid.
Program pendidikan atau kurikulum sekolah.
Jenis dan jumlah alat-alat atau perabot yang akan
ditempatkan pada gedung sekolah tersebut.
b. Mengadakan perhitungan luas
bangunan yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan disusun
berdasarkan hasil survey
tersebut.
c. Menyusun anggaran biaya yang
dibutuhkan untuk pembangunan
gedung tersebut. yang disusun
dengan harga standar yang
berlaku pada daerah tempat
tersebut akan dibangun.
4. PERENCANAAN PENGADAAN PERABOT DAN PERLENGKAPAN PENDIDIKAN
Dilandasi pemikiran diatas maka perabot dan perlengkapan yang dibuat harus memenuhi syarat sebagai berikut :
Untuk perencanaannya adalah
sebagai berikut (Depdiknas,1980)
: Barang yang habis dipakai
Barang tak habis pakai
5. PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Untuk terjaminnya pelaksanaaan peyimpanan barang atau sarana pendidikan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
6. INVENTARISASI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
sarana dan prasaran sekolah
hendaknya diinventarisir, melalui
inventarisasi memungkinkan
dapat dikethui jumlah, jenis
barang, kualitas, tahun
pembuatan, merek.ukuran,
haraga dan sebagainya.
7. PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
J.Mamusung telah
mengelompokan, ada 5 faktor
yang mengakibatkan kerusakan
pada bangunan, perabot dan
perlengkapan sekolah, yaitu :
8. PENGGUNAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Untuk kelancaran kegiatan tersebut, bagi
kepala sekolah yang mempunyai wakil
bidang sarana dan prasarana atau
petugas yang berhubungan dengan
penanganan saran dan prasarana
sekolah diberi tanggung jawab untuk
menyusun jadwal tersebut. yang perlu
diperhatikan dalam penggunaan saran
dan prasarana adalah :
Penyusunan jadwal harus dihindari benturan
dengan kelompok lainnya.
Hendaklah kegiatan-kegiatan pokok sekolah
merupkan prioritas utama.
Waktu/jadwal penggunaan hendaknya diajukan
pada awal tahun pelajaran.
Penugasan / penunjukan personil sesuai dengan
dengan keahlian pada bidangnya.
Penjadwalan dalam penggunaan sarana dan
prasarana sekolah, antar kegiatan intrakulikuler
dengan ekstrakulikuler harus jelas
9. PENGHAPUSAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Barang-barang yang sudah ada di sekolah, terutama yang berasal dari pemerintah (khusus sekolah negeri) tidak akan selamanya bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, hal ini dikarenakan rusak berat sehingga tidak bisa dipergunakan lagi, barang tersebut sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dan keadaan, biaya pemeliharaan yang tinggi, jumlah barang tersebut berlebihan sehingga tidak bisa dimanfaatkan, dan nilai guna barang tersebut tidak perlu dimanfaatkan.
PENATAAN RUANG DAN BANGUNAN SEKOLAH
Dalam mengatur ruang
yang dibangun bagi suatu
lembaga pendidikan atau
sekolah, hendaknya
dipertimbangkan hubungan
antara satu ruang dengan
ruang yang lainnya.
PENATAAN PERABOT SEKOLAH
Apakah perabot tunggal atau ganda, individual atau klasikal, hal yang harus diperhatikan dalam pengaturan perabot sekolah antara lain :
Perbandingan antara luas lantai dan ukuran perabot yang akan dipakai dalam ruangan tersebut.
Kelonggaran jarak dan dinding kiri-kanan. Jarak satu perabot dengan perabot
lainnya. Jarak deret perabot (meja-kursi) terdepan
dengan papan tulis. Jarak deret perabot (meja-kursi) paling
belakang dengan tembok batas. Arah menghadapnya perabot. Kesesuaian dan keseimbangan. Penataan perlengkapan Sekolah