Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa...

96
d r. IMRAN AGUS NURALI, Sp.KO Direktur Kesehatan Lingkungan Pengelolaan Limbah Medis di RS KULIAH PRODI MARS UMY 28 Agustus 2020 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT

Transcript of Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa...

Page 1: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

dr. IMRAN AGUS NURALI, Sp.KO

Direktur Kesehatan Lingkungan

Pengelolaan Limbah Medis di RSKULIAH PRODI MARS UMY – 28 Agustus 2020

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT

Page 2: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Pembuangan limbah medis langsung (Open Dumping) atau ke TPA

Pengelolaan limbah medis tanpa izin

Pembakaran limbah medis belum memenuhi standar

Terbatasnya jasa pengolahan limbah medis

Terbatasnya pemahaman pengelolaan limbah medis bagi pelaku maupun aparat

Belum semua abu sisa pembakaran Limbah B3 dikelola dengan benar:

Tidak semua Fasyankes mengirim abu insinerator ke Penimbun Limbah B3 berizin

Sebagian Fasyankes menimbun abu insinerator di TPS Rumah Sakit

Tidak semua daerah memiliki fasilitas :

1) Penimbunan Saniter, 2) Penimbunan Terkendali, 3) Penimbunan akhir Limbah B3.

PERMASALAHAN LIMBAH MEDIS NASIONAL

Hanya 11,6%

(dari 2.300 RS) yang melakukanpengelolaan limbah memenuhi

standar

49% RS menggunakan Insineratorbelum memenuhi syarat (suhu<

8000C)

Potensi Pencemaran udara, terinfeksi virus Hepatitis, terinfeksiHIV akibat kecelakaan benda tajam

medis

Page 3: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

KONDISI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS

Limbah infeksius

disimpan tidak pada

tempatnya

Asap hitam pada

proses pembakaran

Sistem umpan manual

Pembakaran tidak sempurna

Limbah medis disimpan di

Insinerator

Limbah medis menumpuk di

TPS

Page 4: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis
Page 5: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PERMASALAHAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

Kasus PembuanganLimbah Medis

Page 6: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

KASUS RESPON

(Klarifikasi): Pemantauan Terintegrasi Limbah Medis kepada Fasyankes dan Jasa Pengolah Limbah Medis, (Januari 2020) yaitu:1. pihak RS dan Jasa Pengangkut & Pengolah/ Pemusnah terdapat selisih

angka relatif kecil (<1%);2. Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola

Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020

A. Kasus Pembuangan Limbah Medis (terkini)

Page 7: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PP No. 47 thn 2016 - FASYANKES Rumah sakit (2889)

Puskesmas (10062)

Klinik (7641)

Laboratorium Kesehatan

Apotek (26.418)

Unit Transfusi Darah

Optikal

Fasilitas Pelayanan

Kedokteran untuk

kepentingan hukum

Fasyankes tradisional

Tempat Praktek Mandiri

TIMBULAN LIMBAH

294,66 ton/hari ++

SELISIH:

70,432 ton/hari + -

KAPASITAS:

187,90 ton/hari ++KAPASITAS:

53,12 ton/hari ++

Pengolahan oleh Incinerator

Fasyankes Berizin (87 RS)

Ada SELISIH antara

TIMBULAN LIMBAH dengan

KAPASITAS PENGOLAHAN

DISTRIBUSI Lokasi

Pengolah Swasta TIDAK MERATA

Pengolahan oleh Perusahaan

Pengolah Limbah B3 untuk

Limbah Medis (12 Perusahaan

9 di P. Jawa, 1 di P. Kalimantan,

1 di Sumatera, 1 di Sulawesi)

Data Feb 2019

Page 8: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

JAWA BARAT1. PT Jasa Medivest Karawang2. PT. Tenang Jaya Sejahtera Karawang3. PT. Andhika Makmur Persada Bogor4. PT. Pengolah Limbah Industri Bekasi 5. PT Multi Hanna Kreasindo Kota Bekasi6. PT Trigunapratama Abadi Karawang7. PT. Horas Miduk Sukabumi

JAWA TIMUR1. PT. Putra Restu Ibu Abadi

Mojokerto

KALIMANTAN TIMUR1. PT. Pengelola Limbah Kutai

Kartanegara (PLKK)2. Balikpapan Environmental

Services

JAWA TENGAH1. PT. Arah Environmental

Indonesia Sukoharjo

BANTEN1. PT. Wastec International

Cilegon2. PT Wahana Pamunah

Limbah Industri Serang

KEPULAUAN RIAU1. PT. Desa Air Cargo Batam

PERSEBARAN PERUSAHAAN PENGOLAH LIMBAH B3 MEDIS

Sumber Data KLHK April 2020

SULAWESI SELATANPemkot. Makassar

Page 9: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Sebaran RS Rujukan Covid19 dan Pengelola Limbah B3 Medis di Indonesia

Region I SumateraRS Rujukan SK Menkes 275/2020: 31RS Rujukan SK Gubernur: 194RS rujukan dengan insinerator berizin: 3RS rujukan dengan insinerator berizin: 23Jasa pengelola limbah B3: 1Jasa pengangkut limbah B3: 28

Region II JawaRS Rujukan SK Menkes 275/2020: 46RS Rujukan SK Gubernur: 254RS rujukan dengan insinerator berizin: 11RS rujukan dengan insinerator berizin: 59Jasa pengelola limbah B3: 10Jasa pengangkut limbah B3: 97

Region III Bali NusraRS Rujukan SK Menkes 275/2020: 11RS Rujukan SK Gubernur: 40RS rujukan dengan insinerator berizin: 0RS rujukan dengan insinerator berizin: 5Jasa pengelola limbah B3: 0Jasa pengangkut limbah B3: 0

Region IV KalimantanRS Rujukan SK Menkes 275/2020: 16RS Rujukan SK Gubernur: 24RS rujukan dengan insinerator berizin: 3RS rujukan dengan insinerator berizin: 10Jasa pengelola limbah B3: 2Jasa pengangkut limbah B3: 11

Region V SulawesiRS Rujukan SK Menkes 275/2020: 19RS Rujukan SK Gubernur: 65RS rujukan dengan insinerator berizin: 3RS rujukan dengan insinerator berizin: 13Jasa pengelola limbah B3: 1Jasa pengangkut limbah B3: 4

Region VI Maluku PapuaRS Rujukan SK Menkes 275/2020: 9RS Rujukan SK Gubernur: 46RS rujukan dengan insinerator berizin: 0RS rujukan dengan insinerator berizin: 0Jasa pengelola limbah B3: 0Jasa pengangkut limbah B3: 0

132 RS Rujukan SK Menkes 275/2020623 RS Rujukan SK Gubernur20 RS rujukan dengan insinerator berizin

110 RS rujukan dengan insinerator berizin15 Jasa pengelola limbah B3140 Jasa pengangkut limbah B3

Page 10: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

27

55

5,8

6,55,3

0,5 0

Penggunaan Jasa Pihak Ketiga Pengolah Limbah (%)

Sumatera

Jawa

Kalimantan

Bali dan Nusa Tenggara

Sulawesi

Maluku dan Kep Maluku

Papua

Dari data 578 Rumah Sakit yang melakukan pengelolaan limbah B3 fasyankes sesuai denganstandar, diketahui bahwa ada sebanyak 518 Rumah Sakit yang memiliki kerjasama pengolahanlimbah dengan pihak ketiga, dengan didominasi oleh Rumah Sakit yang berada di pulau Jawa

(55%), diikuti dengan pulau Sumatera (27%).

Page 11: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Capaian RS yg Melakukan Pengelolaan Limbah Medis 2019

2% 2%6% 7%

12% 12% 12%14%

18%20% 20% 20% 22%

28% 28%29%

33%36%

44%46%

51%

56% 57%59%

62% 63%64% 65%

69%

75%

84%87%

96%98% 99%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Page 12: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

9,97%

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

30,00%

35,00%

40,00%

Fasyankes yang Melakukan Pengelolaan* Limbah di Indonesia

Jumlah puskesmas: 9.993Jumlah RS: 2.900Jumlah Fasyankes: 12.893Capaian triwulan 1 tahun 2020: 1.279Indikator tahun 2020: 2.600

sumber: kesling.kesmas.kemkes.go.id/limbahfasyankes/ (April 2020)*pengelolaan: melakukan pemilahan dan pengolahan limbah Fasyankes

Page 13: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Undang-undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 7 tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.56 tahun 2015 tentang Tata Cara danPersyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari FASYANKES (Proses Revisi)

Peraturan Menteri Kesehatan No.18 Thn 2020 ttg Pengelolaan Limbah medis Fasyankes berbasiswilayah

DASAR HUKUM TERKAIT PENGELOLAAN LIMBAH FASYANKES

Page 14: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

KEWAJIBAN FASYANKES

UNTUK MENGELOLA LIMBAH

UNDANG-UNDANG NO. 44 TAHUN 2009

TENTANG RUMAH SAKIT

Instalasi pengelolaanlimbah

(Pasal 11 ayat 1a)

Pengolahan sampah

(Pasal 10 ayat 2t)

Dokumen Lingkungan

(Pasal 8 ayat 2)

PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO 24 TAHUN 2016 TENTANG

PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN PRASARANA RUMAH SAKIT

Prasarana Rumah Sakitmeliputi ... Instalasi

Pengelolaan Limbah .. (Pasal 18)

Instalasi Air meliputi … instalasi air kotor/Limbah

…Pasal 19)

UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009

TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Setiap orang yang

menghasilkan limbah B3

WAJIB melakukan

pengelolaan limbah B3 yang

dihasilkannya• Dalam hal setiap orang tidak mampu

melakukan sendiri pengelolaan

limbah B3, pengelolaannya

diserahkan kepada pihak lain.

Page 15: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

UU NO. 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT

• RUMAH SAKIT HARUS MEMENUHI PERSYARATAN LOKASI, BANGUNAN, PRASARANA, SUMBERDAYA MANUSIA, KEFARMASIAN, DAN PERALATAN

• PRASARANA RS YANG DIMAKSUD DIANTARANYA INSTALASI PENGELOLAAN LIMBAH

• PRASARANA RS HARUS MEMENUHI STANDAR PELAYANAN, KEAMANAN, SERTA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PENYELENGGARAAN RS

• PRASARANA TSB HARUS TERPELIHARA DAN BERFUNGSI DENGAN BAIK

• PENGOPERASIAN PRASARANA RS TERSEBUT, HARUS DIOEPARSIKAN OLEH SDM YG KOMPETEN

Page 16: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Semua penghasil limbah secara hukum danfinansial bertanggung jawab menggunakanmetode pengelolaan limbah yang amandan ramah lingkungan

Prinsip kunci yang mengatur perlindungankesehatan dan keselamatan melalui upayapenanganan yang secepat mungkin denganasumsi risiko yang dapat terjadi cukup signifikan

Prinsip kewaspadaan bagi yang menanganiatau mengelola karena secara etikbertanggung jawab untuk menerapkankewaspadaan tinggi

Prinsip kedekatan dalam penanganan limbahberbahaya untuk meminimalkan risiko padapemindahan

PRINSIP PENGELOLAAN LIMBAH B3

Page 17: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

KENAPA LIMBAH MEDIS FASYANKES HARUS DIKELOLA

DAMPAK KESEHATAN

DAMPAK LINGKUNGAN

PEMENUHAN PERATURAN

• Gangguan estetika/ kenyamanan

(bau, kumuh, kotor)

• Kecelakaan (tertusuk benda tajam) (Hepatitis, HIV, dll)

• Infeksi silang (pasien ke pasien, pasienke petugas, Fasyankes ke masyarakat)

Air Udara TanahPangan/ Makanan

Page 18: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

BAHAYA & DAMPAK LIMBAH MEDIS

Limbah Infeksius,

Patologis & Benda Tajam

Melalui:

• Tusukan, lecet, luka

• Membran mukosa

• Pernafasan

• Ingesti

• InfeksiGastroenteritis

• Infeksi SaluranPernafasan

• AIDS

• Hepatitis A

• Hepatitis B & C

• Infeksi mata

• Infeksi genital,

• Cedera

Limbah Kimia, Farmasi,

Logam Berat

Melalui Adsorpsi:

• Kulit & membran

mukosa

• Pernafasan

• Pencernaan

• Intoksikasi/

keracunan akut atau

kronik

• Cedera – luka bakar

Limbah Genotoksik

Melalui:

• Menghirup debu

atau aerosol

• Adsorpsi kulit

• Tanpa sengaja

menelan

• Kontak dengan

cairan & sekret

tubuh pasien

• Karsinogen

• Mutagen

• Iritasi kulit

• Iritasi saluran cernaHOSPITAL ACQUIRED INFECTION

Page 19: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Infeksi Potensial Disebabkan oleh Pajanan Limbah Fasyankes

Tipe Infeksi Contoh Organisme Penyebab Kendaraan Transmisi

Infeksi

Gastroenterik

Enterobakteria, mis. Salmonella, Shigella spp.,

Vibrio cholerae, Clostridium difficile, helmintes

Feces dan/atau vomit

Infeksi Pernafasan Mycobacterium tuberculosis, virus measles,

Streptococcus pneumoniae, severe acute

respiratory syndrome (SARS)

Sekresi inhale, saliva

Infeksi Ocular Virus Herpes Sekresi mata

Infeksi Genital Neisseria gonorrhoeae, virus herpes Sekresi genital

Infeksi kulit Streptococcus spp Nanah,

Anthrax Bacillus anthracis Sekresi kulit

Meningitis Neisseria meningitidis Cerebrospinal fluid

Acquired

Immunodeficiency

syndrome (AIDS)

Human immunodeficiency virus (HIV) Darah, sekresi seksual,

cairan tubuh

Page 20: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Tipe Infeksi Contoh Organisme Penyebab Kendaraan Transmisi

Haemorrhagic fever Junin, Lasa, Ebola, dan virus Marburg Semua produk darah

dan sekresi

Septicaemia Staphylococcus, spp Darah

Bacteraemia Coagulase-negative Staphylococcus, spp

(termasuk methicillian-resistant S. Aureus),

Enterobacter, Enterococcus, Klebsiella dan

Streptococcus spp

Sekresi sengau, kontak

kulit

Candidaemia Candida albicans Darah

Hepatitis A Viral Virus Hepatitis A Feces

Hepatitis B dan C Virus Hepatitis B dan C Darah dan cairan tubuh

Avian Influenza Virus H5N1 Darah, feces

Infeksi Potensial Disebabkan oleh Pajanan Limbah Fasyankes (lanjutan)

Page 21: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

21

LIMBAH B3 APA SAJA YANG DIATUR?PERMEN LHK P.56/Menlhk-Sekjen/2015

Page 22: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

INFEKSIUS

PATOLOGIS

BENDA TAJAM

GENOTOKSIK

SITOTOKSIKFARMASI

BAHAN KIMIAMENGANDUNG

LOGAM BERATKEMASAN

BERTEKANANRADIOAKTIF

LIMBAH

MEDIS

KATEGORI LIMBAH MEDIS DI

RUMAH SAKIT

LIMBAH CAIR

Page 23: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Jenis Limbah Fasyankes Berdasarkan Karakteristiknya

Limbah domestik80%

Limbah infeksius & patologi

15%

Limbah kimia & farmasi

3%

Limbah tajam1%

Termometer & tabung rusak

1%

Limbah domestik Limbah infeksius & patologi Limbah kimia & farmasi

Page 24: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Limbah PadatDomestik

Pengurangandan Pemilahan

PenyediaanFasilitas

PenangananVektor

Limbah B3

Identifikasilimbah

Pengurangandan Pemilahan

Pewadahan dan pengangkutan

Penyimpanan

Pengolahan

Limbah Cair

SistemPenyaluran

Memiliki IPAL

Pemantauandan Pelaporan

Baku Mutu

Limbah Gas

Pemantauandan Pelaporan

Pengelolaansesuai standar

PenyediaanFasilitas

LIMBAH

Peraturan Menteri Kesehatan No. 7 tahun 2019

tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Page 25: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis
Page 26: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PENGELOLAAN LIMBAH B3 FASYANKES

• Pengurangan dan PemilahanLANGKAH 1

• Pewadahan & PenyimpananLANGKAH 2

• PengangkutanLANGKAH 3

• PengolahanLANGKAH 4

• PenguburanLANGKAH 5

• PenimbunanLANGKAH 6

MEKANISME PENGATURAN

Berdasarkan Permenlhk No. P-56/2015

Kewajiban Penghasil

Izin Penyimpanan diterbitkanoleh Kab/kota

Persetujuan oleh Dinas LH

kab/kota

Izin Pengolahan diterbitkan oleh KLHK

Persetujuan oleh Dinas LH

kab/kota

Persetujuan oleh Dinas LH kab/kota

Berdasarkan Permenlhk No. P-56/2015

Page 27: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PENGURANGAN

PEMILAHAN

PEWADAHAN

PENGANGKUTAN INTERNAL

PENYIMPANAN SEMENTARA

DEPO PEMINDAHAN

PENGOLAHAN OFF-SITE

PENIMBUNAN

DALAM FASYANKES

(INTERNAL)

LUAR FASYANKES

(EXTERNAL)

TAHAPAN PENGELOLAAN

LIMBAH MEDIS dan

PEMBAGIAN PERAN

(RUMAH SAKIT,

PUSKESMAS, KLINIK DAN

FASYANKES LAIN) PENGANGKUTAN EKSTERNAL

PERJANJIAN

KERJASAMA

PUSAT DAUR ULANG

Page 28: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PERMEN LHK Nomor: P.56/MenLHK-Sekjen/2015 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari FASYANKES

• Mengatur Terhadap Fasilitas Pelayanan Kesehatan Meliputi:

a. Pusat Kesehatan Masyarakat;

b. Klinik Pelayanan Kesehatan Atau Sejenis; Dan

c. Rumah Sakit

• Limbah B3 Yang Diatur Meliputi Limbah:

Dengan Karakteristik Infeksius; Benda Tajam,

Patologis, Bahan Kimia Kedaluwarsa,

Tumpahan, Atau Sisa Kemasan, Radioaktif,

Farmasi, Sitotoksik, Peralatan Medis Yang

Memiliki Kandungan Logam Berat Tinggi; Dan

Tabung Gas Atau Kontainer Bertekanan.

PP No. 47 tahun 2016 tentang Fasyankes :

Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 terdiri atas:

Tempat praktik mandiri Tenaga Kesehatan;

Pusat kesehatan masyarakat; Klinik; Rumah Sakit Apotek; Unit Transfusi Darah; Laboratorium Kesehatan; Optikal; Fasilitas Pelayanan Kedokteran untuk

kepentingan hukum; dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tradisional.

RS Darurat Covid 19 Masker masyarakat

Page 29: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Setiap Fasyankes WAJIB:

• Memiliki Tempat Penyimpanan

Sementara (TPS) Limbah B3

• Mengurus Izin TPS Limbah B3 di

Kabupaten/Kota masing-masing

• Mentaati persyaratan teknis TPS

Limbah B3

• Tidak melakukan pembelian dan

menghentikan pemakaian alkes

mengandung merkuri

• Melakukan pengumpulan alkes

mengandung merkuri di TPS

Limbah B3

Page 30: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PRINSIP

menghilangkan atau mengurangi kontaminan yang terdapat di dalam limbah cair

sehingga hasil olahan limbah dapat dimanfaatkan kembali atau tidak mengganggu

lingkungan apabila dibuang ke lingkungan

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

Mengurangi jumlah padatan tersuspensi

Mengurangi jumlah padatan terapung

Mengurangi jumlah bahan organik

Menghilangkan mikroorganisme patogen

Mengurangi jumlah bahan kimia yang berbahaya dan

beracun

Mengurangi unsur nutrisi (N dan P) yang berlebihan

Mengurangi unsur lain yang dianggap dapat

menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem

SESUAI BAKU MUTU LIMBAH CAIR

TUJUAN

Page 31: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Semua air buangan termasuk tinja, berasal dari kegiatan

rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme,

bahan kimia beracun, radioaktif, darah, cairan tubuh lain yang

berbahaya bagi kesehatan

Apa dan Apa Saja

LIMBAH CAIR

Fasyankes?

Cairan tubuh

Darah

Feces/tinja

Air cucian linen

Air dari kamar mandi

Urin

Air cucian laboratorium

Sisa reagensia dari laboratorium

Fixer dan developer

Air buangan dapur

Lain-lain

•Limbah cair tercemar berat yangmengandung konsentrasi zat fecal danurin tinggi

Blackwater (sewage)

•Mengandung residu cair dari cuci,mandi, proses laboratorium, laundry,proses Teknik seperti air cooling ataupencucian film x-ray

Greywater (sullage)

•Bukan limbah cair, tetapi air hujanyang terkumpul di atap, dasar, taman,dan permukaan jalan fasyankes

Stormwater

Page 32: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Sumber limbah cairMaterial-material

utamaPengaruh pada konsentrasi tinggi

pada penanganan biologis

Ruang pasien • Material-material organik

• Ammonia• Bakteri patogen• Antiseptik• Antibiotik

• Antiseptik : beracun untukmikroorganisme

• Antibiotik : beracun untukmikroorganisme

Operasi

Ruang emergency

Ruang hemodialysis

Toilet, ruang bersalin

Klinik dan ruangpengujian patologi

• Material solvent organik• Fosfor• Logam berat• pH fleksibel

• Logam berat : beracun untukmikroorganisme

• pH fleksibel : beracun untukmikroorganisme

Laboratorium

Ruang dapur • Material-material organik

• Minyak/lemak• Fosfor• Pembersih ABS

• Minyak/lemak : mengurangiperpindahan oksigen ke air

• Pembersih ABS : terbentuk gelembung-gelembung dalam bio-reaktor

Ruang cuci (laundry) • Fosfor• pH 8 ~ 10• ABS, N-heksana

• pH 8 ~ 10 : beracun untukmikroorganisme

• ABS : terbentuk gelembung-gelembungdalam bio-reaktor

Ruang pemrosesan sinar X Ag, logam berat lain Ag : beracun untuk mikroorganisme

KARAKTERISTIK

LIMBAH CAIR

FASYANKES

MENURUT

SUMBER

Page 33: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Pre-Treatment (Pra Pengolahan)

Primary Treatment (Pengolahan Primer)

Secondary Treatment (Pengolahan Sekunder).

Tertiary Treatment (Pengolahan Tersier)

Advance Treatment (Pengolahan Tingkat Lanjut).

METODE PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

Page 34: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

• Pengurangan dan PemilahanLANGKAH 1

• Kewajiban penghasil limbah

• Kewajiban menyampaikan laporan tertulis kepada

Menteri mengenai pelaksanaan pengurangan LB3

paling sedikit 6 bulan sekali sebagaimana PP

101/2014 BAB III PENGURANGAN LIMBAH B3 Pasal 11

PENGAWASAN

Page 35: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

35

• Pewadahan & PenyimpananLANGKAH 2

JENIS WADAH DAN LABEL SESUAI KATEGORINYA

MERAH

KUNING

KUNING

UNGU

COKLAT

Page 36: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

CONTOH ALAT ANGKUT UNTUK PENGUMPULAN LIMBAH MEDISdi LINGKUNGAN FASYANKES

• PengangkutanLANGKAH 3

Page 37: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PENGUMPULAN

37

LANGKAH-LANGKAH1. Petugas cleaning service menggunakan APD (sarung

tangan, masker, apron dan sepatu boot)2. Petugas kemudian mengikat kantong sampah dari

tempat sampah dan mengangkatnya, memberi identitassampah dan melapisi tempat sampah dengan kantongplastik baru

3. Tempat sampah yang kotor diganti dengan tempatsampah yang bersih

4. Stiker sampah medis yang rusak diganti dengan stikeryang baru.

5. Petugas cleaning service mengumpulkan sampah dalamtroli sampah sesuai dengan jenisnya

Page 38: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Persyaratan Fasilitas

Penyimpanan Limbah B3

dari Fasyankes

1. Lantai kedap (impermiable), berlantai beton atau semendengan sistem drainase yang baik, serta mudahdibersihkan dan disinfeksi.

2. Tersedia sumber air atau kran air untuk pembersihan.3. Mudah diakses untuk penyimpanan limbah.4. Dapat dikunci untuk menghindari akses oleh pihak yang

tidak berkepentingan.5. Mudah diakses oleh kendaraan yang akan mengumpulkan

atau mengangkut limbah.6. Terlindungi dari sinar matahari, hujan, angin kencang,

banjir, dan faktor lain yang berpotensi menimbulkankecelakaan atau bencana kerja.

7. Tidak dapat diakses oleh hewan, serangga, dan burung.8. Dilengkapi dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik

dan memadai.9. Berjarak jauh dari tempat penyimpanan atau penyiapan

makanan.

Freezer

Page 39: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PENYIMPANAN

39

• Paling lama:

• 2 hari, pada suhu > 0oC

• 90 hari, pada suhu < 0oC

PatologisInfeksius

Tajam

• Paling lama:

• 90 hari, yang dihasilkan > 50 kg per hari atau lebih;

• 180 hari, yang dihasilkan < 50 kg per hari

KimiaFarmasi

SitotoksikTabung bertekanan

Logam berat

• TPS harus ada izin dari Bupati/Walikota

• TPS Depo harus mencantumkan fungsinya di dalam izin

PERMENKES No. 7/2019:Limbah infeksius, tajam, dan patologis:• Sampai 7 hari di suhu 3-80C• Sampai 90 hari di suhu < 00CLimbah B3 lainnya:• Sampai 90 hari > 50 kg/hari• Sampai 180 hari > 50 kg/hari

Page 40: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Mendapatkan izin penyimpanan limbah B3 dari kabupaten/kota

Memiliki catatan penyimpanan limbah B3

Menyimpan limbah B3 maksimal 90 hari untuk limbah Kategori A dan 360 hari untuk limbah Kategori B, sedangkan untuk limbah medis infeksius, patologis, benda tajam maksimal 2x24 jam pada suhu > 00C dan 90 hari pada suhu ≤ 00C

Melaporkan kegiatan penyimpanan limbah B3

Hanya melakukan penyimpanan sementara di lokasi kegiatannya sebelum diserahkan pada pengolah/pemanfaat/penimbun limbah B3

PERSYARATAN PENYIMPANAN LIMBAH B3

PEMBERIAN IZIN TPS LB3 oleh Pemerintah Kab/Kota

Page 41: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

CONTOH TPS LIMBAH INFEKSIUS (COLD STORAGE)

41

CONTOH PENYIMPANAN LIMBAH MEDIS DALAM RUANGAN

41

Page 42: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

TeknologiPengolahan

Termal

InsinerasiNon

Insinerasi

Non Termal

DisinfeksiKimia

Solidifikasi/ Stabilisasi

• Microwave

• Autoclave

• Hydroclave

• Enkapsulasi

• Inertisasi

LANGKAH 4 • Pengolahan

Page 43: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis
Page 44: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis
Page 45: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

No Teknologi Uji Kinerja Pemberi Izin Residu

1 Insinerator Uji emisi KLHK Landfill Kelas 1

2 Autoklaf Spora Bacillus

stearothermophilus konsentrasi

1 x 104 spora/ml

KLHK Non B3

3 Gelombang mikro

(Microwave)

Spora Bacillus stearothermophilus

konsentrasi 1 x 101 spora/ml

KLHK Non B3

4 Iradiasi frekuensi Spora Bacillus stearothermophilus

konsentrasi 1 x 104 spora/ml

KLHK Non B3

5 Disinfeksi Kimia Spora Bacillus Subtillis konsentrasi

1 x 101 spora/ml

Kabupaten/

Kota

Non B3

6 Solidifikasi Uji kuat tekan

Uji TCLP (Toxicity Characteristic

Leaching Procedure)

Kabupaten/

Kota

Non B3

UJI KINERJA, PEMBERI IZIN DAN PENANGANAN RESIDU

Pengolahan Limbah Medis

Page 46: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

INSINERATOR[PERSYARATAN TEKNIS]

Efisiensi pembakaran > 99,95%;

Temperatur pada ruang bakar utama (primary chamber) minimum 800oC (temperatur operasional);

Temperatur pada ruang bakar kedua (secondary chamber) minimum 1000oC (temperatur operasional), dengan waktu tinggal minimum 2 (dua) detik;

Memiliki alat pengendali pencemaran udara (misal: wet scrubber);

Ketinggian cerobong minimum 14 meter dari permukaan tanah; dan

Memenuhi baku mutu emisi. Pengolahan limbah sitotoksik (genotoksik) pada temperatur > 1200oC.

46

Page 47: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

NO. PARAMETER KADAR MAKSIMUM SATUAN

1. Partikulat 50 mg/Nm3

2. Sulfur Dioksida (SO2) 250 mg/Nm3

3. Nitrogen Dioksida(NO2) 300 mg/Nm3

4. Hidrogen Fluorida (HF) 10 mg/Nm3

5. Hidrogen Klorida (HCl) 70 mg/Nm3

6. Karbon Monoksida (CO) 100 mg/Nm3

7. Total Hidrokarbon (sebagai CH4) 35 mg/Nm3

8. Arsen (As) 1 mg/Nm3

9. Kadmium (Cd) 0,2 mg/Nm3

10. Kromium (Cr) 1 mg/Nm3

11. Timbal (Pb) 5 mg/Nm3

12. Merkuri (Hg) 0,2 mg/Nm3

13. Talium (Tl) 0,2 mg/Nm3

14. Opasitas 10 %

15. Efisiensi Pembakaran (EP) 99,95 %

BAKU MUTU EMISI UDARA UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA

DAN BERACUN - RUMAH SAKIT

Page 48: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PERSYARATAN PENGOLAHAN LIMBAH B3 INSINERATOR OLEH PENGHASIL

1. Daerah bebas banjir2. Tidak rawan bencana alam atau

dapat direkayasa denganteknologi

3. Jarak paling dekat 30 m dengan:a. lokasi fasilitas jalan umum,b. jalan tol, daerah permukiman,

perdagangan, hotel,restoran, keagamaan, pendidikan

c. Garis pasang naik laut, sungai, daerah pasang surut, kolam, danau,rawa, mata air, sumurpenduduk

d. Daerah cagar alam, hutanlindung, daerah yg dilindungi

kecuali di dalam kawasan industri

LokasiInsinerator1. Efisiensi pembakaran

99,95% 2. temperatur ruang bakar

1 ≥ 800 oC ruang bakar2 ≥ 1.000 oC

3. Waktu tinggal ≥ 2 detik4. Memiliki alat

pengendali pencemaranudara

5. Tinggi cerobong ≥ 14 m6. Cerobong dilengkapi

sampling hole, platform

Peralatandan

TeknisOperasi

DILARANG :

limbahradioaktiif,

mudahmeledak, merkuri

Page 49: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PERSYARATAN PENGOLAHAN LIMBAH B3 INSINERATOROLEH JASA PENGOLAH

1. Daerah bebas banjir2. Tidak rawan bencana alam atau dapat

direkayasa dengan teknologi3. Jarak paling dekat 30 m dengan:

a. lokasi fasilitas jalan umum,b. jalan tol, daerah permukiman,

perdagangan, hotel,restoran, keagamaan, pendidikan

c. Garis pasang naik laut, sungai, daerah pasang surut, kolam, danau,rawa, mata air, sumurpenduduk

d. Daerah cagar alam, hutan lindung, daerah yg dilindungi

kecuali di dalam kawasan industri

LokasiInsinerator1. Efisiensi pembakaran

99,99% 2. DRE POHC 99,99% atau

PCB/dioksin/furan 99,9999%

temperatur ruang bakar 1 ≥ 800 oC ruang bakar 2 ≥ 1.200 oC

3. Waktu tinggal ≥ 2 detik4. Memiliki alat

pengendali pencemaranudara

5. Tinggi cerobong ≥ 24 m6. Cerobong dilengkapi

sampling hole, platform

Peralatandan

TeknisOperasi

DILARANG:

limbahradioaktiif,

mudahmeledak, merkuri

Page 50: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Tipe Insinerator Rotary Kiln

Tipe Insinerator Statis

PEMANTAUAN EMISI UDARA INSINERATOR

Page 51: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Contoh Insinerator Rumah Sakit

Page 52: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis
Page 53: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis
Page 54: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PERSYARATAN PENGOLAHAN LIMBAH B3 AUTOCLAVE OLEH PENGHASIL

1. Daerah bebasbanjir

2. Tidak rawanbencana alamatau dapatdirekayasadenganteknologi

3. Jarak denganlokasi fasilitasumum diaturdalam IzinLingkungan

LokasiAUTOCLAVE

1. temperatur ≥ 121 oC tekanan15 psi waktutinggal 60 menit

2. temperatur ≥ 135 oC tekanan31 psi waktutinggal 45 menit

3. temperatur ≥ 149 oC tekanan52 psi waktutinggal 30 menit

Peralatandan

TeknisOperasi Limbah infeksius dan benda

tajam, peralatan medis,

DILARANG :PATOLOGIS, BAHAN KIMIA,

RADIOAKTIF, FARMASI, SITOTOKSIS

Page 55: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PERSYARATAN PENGOLAHAN LIMBAH B3 GELOMBANG MIKRO DAN IRADIASI FREKUENSI

OLEH PENGHASIL

1. Daerah bebasbanjir

2. Tidak rawanbencana alamatau dapatdirekayasadenganteknologi

3. Jarak denganlokasi fasilitasumum diaturdalam IzinLingkungan

Lokasi

GELOMBANG MIKRO: temperatur 100 oC waktu tinggal30 menit

IRADIASI FREKUENSI: temperatur ≥ 90 oC tekanan 31 psi waktu tinggal30 menit

Peralatandan

TeknisOperasi

Limbah infeksiusdan benda tajam,

DILARANG :PATOLOGIS,

BAHAN KIMIA KADALUARSA, RADIOAKTIF,

FARMASI, SITOTOKSIK,

PERALATAN MEDIS BERLOGAM BERAT

TINGGI

Page 56: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Alat Autoklaf Hasil Olahan Autoklaf

Page 57: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Alat Steril wave Hasil olahanSteril wave

Page 58: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PENGOSONGAN

PEMBERSIHAN

DISINFEKSI

PENGHANCURAN/ PENCACAHAN

Kemasan bekas B3

Spuit bekas

Botol infus bekas

Bekas kemasan HD

Residu/

Limbah Non

B3

Pihak ke-3 Pengepul

Bahan Daur Ulang

Sanitary Landfill/

Controlled Landfill

TAHAPAN PENANGANAN LIMBAH

dengan DISINFEKSI KIMIA

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan No. P.56/Menlhk-Sekjen/2015

tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis

Pengelolaan Limbah B3 dari FASYANKES

Page 59: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

DISINFEKSI LB3 menjadi Limbah Non B3

59

Page 60: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Rekaman proses desinfeksi limbah botol infus bekas

menggunakan alat autoklaf

Indikator tekanan dalam proses desinfeksi limbah botol infus

bekas menggunakan alat autoklaf

Contoh limbah botol infus bekas yang telah dilakukan desinfeksi

menggunakan alat autoklaf60

LIMBAH B3 menjadiLIMBAH NON B3

Page 61: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

No Teknologi Uji Kinerja Pemberi Izin Residu

1 Insinerator Uji emisi KLHK Landfill Kelas 1

2 Autoklaf Spora Bacillus stearothermophilus

konsentrasi 1 x 104 spora/ml

KLHK Non B3

3 Gelombang mikro

(Microwave)

Spora Bacillus stearothermophilus

konsentrasi 1 x 101 spora/ml

KLHK Non B3

4 Iradiasi frekuensi Spora Bacillus stearothermophilus

konsentrasi 1 x 104 spora/ml

KLHK Non B3

5 Disinfeksi Kimia Spora Bacillus Subtillis konsentrasi

1 x 101 spora/ml

Kabupaten/

Kota

Non B3

6 Solidifikasi Uji kuat tekan

Uji TCLP (Toxicity Characteristic

Leaching Procedure)

Kabupaten/

Kota

Non B3

UJI KINERJA, PEMBERI IZIN DAN PENANGANAN RESIDU

Pengolahan Limbah Medis

Page 62: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

• PenguburanLANGKAH 5

1. Daerah bebasbanjir

2. Berjarak ≥ 20m darisumur/perumahan

3. Kedalaman ≥ 1,8 m

4. Diberi pagardan papanpenanda

Lokasi

1. Isi ½ darivolume

2. Ditutup kapurtebal 50 cm

3. Sekat tanahtebal ≥ 10 cm

4. Melakukanpencatatan

5. Melakukanperawatan danpengawasan

Peralatandan

TeknisOperasi

Limbah patologisdan benda tajam

Apabila tidakterdapat

insinerator

Persetujuan dari BLH Kab/Kota selama 5 tahun

Page 63: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PENIMBUNAN

Residu Insinerator

Sanitary/controlled landfill

Persetujuan BLH Prop/Kab/Kota

• PenimbunanLANGKAH 6

Page 64: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PENGOLAHAN LIMBAH

FASYANKES

Off-site

Pihak ke-3 (swasta)

Fasyankes Pemda (BUMD)

On-site

RS Mandiri

SKENARIO PENGOLAHAN LIMBAH Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Recycle Non Insenerator

berizin Insenerator berizin

/ pihak ke 3

Non Insenerator berizinInsenerator berizin

Page 65: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

RS

KLINIK

PUSKESMAS

FASYANKES LAIN

• Pengurangan limbah

• Pemilahan : plastik, tajam, pathologis

• Limbah plastic : Non insenerasi recycle

• Limbah infeksiuspathologis : ke pengolahInsenerator berizin

• Limbah tajam, botol kaca : tidak utuh dan disinfeksi

SUMBER LIMBAH

PENGOLAHANEXTERNAL

DGN INSINERATOR BERIZIN

(BUMD/UPT/ SWASTA)

Sanitari Landfil

Solidifikasi/ inertisasi

Limbahpathologis

Recycle Pengumpul

Limbah plastik

(non Insenerasi)

Limbah tajam, botol

(non Insenerasi)

PENGOLAHAN EXTERNALPENGOLAHAN INTERNAL

(Pra-pengolahan)

KONDISI IDEAL : PENGELOLAAN LIMBAH FASYANKES BERBASIS WILAYAH

ABU

Depo Penyimpananan

Page 66: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 18 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

BERBASIS WILAYAH

TUJUAN Dalam rangka meminimalkan risiko pencemaran lingkungan dan dampak kesehatan, penyalahgunaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan mengoptimalkan

pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan di suatu wilayah

PENYELENGGARAAN

Pemerintah Daerah memfasilitasiFasyankes yang tidak mampumengelola limbah medisnya sendirimelalui penyediaan Pengelola

Unit Pelaksana Teknis Daerah Badan Usaha Milik Daerah Kerja sama dengan Swasta

Page 67: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PEMERINTAH (PUSAT/

DAERAH)

SWASTA/ PROFESI/ PT

FASYANKES

KLHK

1. Pembinaan

2. Pengawasan

3. Perijinan

4. Regulasi

5. Advokasi/Sosialisasi

PENGELOLAAN LIMBAH

MEDIS FASYANKES

KEMENKES

1. Advokasi/ Sosialisasi

2. Peningkatan kapasitas

3. Pembinaan/ Pengawasan

4. Regulasi/ NSPK

5. Pendanaan

6. Monev & pelaporan PEMDA

1. Pembinaan

2. Regulasi/ Perda

3. Peningkatan Kapasitas SDM

4. Pendanaan

5. Pengolahan/ Sarana pemusnah

6. Perijinan TPS

Rumah Sakit/Fasyankes

1.Penyiapkan sarana

2.SDM

3.Pendanaan

4.Memenuhi perizinan

5.Monev dan pelaporan

6.SOP

PROFESI/PT

1. Peningkatan kapasitas

2. Kajian/ penelitian

3. Penyiapan SDM

SWASTA

1.Transportasi/ Transporter

2.Jasa Penyediaan Fasilitas

Pengolahan

KEMENHUB

1. Izin alat transportasi

SINERGI DAN HARMONISASIDALAM PENGELOLAAN LIMBAH

MEDIS FASYANKES

Page 68: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

68

Mengacu surat tersebut diharapkan Pemerintah

Daerah memprioritaskan mewujudkan

pengelolaan limbah medis/limbah B3 yang lebih

cepat, terintegrasi dan komprehensif dengan

membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah

(UPTD) dengan berpedoman Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang

Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang

Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah untuk

menangani limbah medis/limbah B3 yang

dihasilkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan di

daerahnya.

Dalam mewujudkan pengelolaan limbah

medis/limbah B3 yang lebih cepat, terintegrasi

dan komprehensif tersebut diharapkan Pemda

segera berkoordinasi dengan Ditjen. Pengelolaan

Sampah, Limbah dan B3 - KLHK terkait

pendanaan, persyaratan teknis dan pembinaan.

Surat dari Menteri Dalam Negeri

kepada seluruh Gubernur di Indonesia

Page 69: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

ALUR PENGELOLAAN LIMBAH NON MEDIS DAUR ULANG

MELALUI BANK SAMPAH RSUP DR. SARDJITOCONTOH

Page 70: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PENGOSONGAN

CUCI + BILAS DISINFEKSI KHLORIN 0,5%

POTONG/CACAHPACKING

ANGKUT KE PABRIK

SURAT JALAN

CONTOH

PROSES DAUR ULANG

Botol INFUS dan

JERIGEN HD

(PermenLHK p.56 tahun

2015)

Page 71: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

EFISIENSI BIAYA PENGELOLAAN LIMBAHDENGAN DAUR ULANG DI RSUP DR. SARDJITO

JENIS LIMBAH TIMBULANEFISIENSI

(Rp/tahun) (%)

Medis (botol infus,

jerigen HD)

1,696 ton/bulan

20,35 ton/tahun360.398.500

7,62

Domestik 8,07 Ton/bulan

96,84 Ton/tahun249.802.000 53,38

Page 72: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis
Page 73: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Upaya Percepatan Pengelolaan Limbah Medis di Fasyankes

Pembiayaan

• Memasukkan Alat/Instalasi Pengolah Limbah Kedalam menu Dana Alokasi Khusus (DAK). Alat/InstalasiPengolah Limbah meliputi :

a. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

b. Alat Pengolah Limbah B3 Medis Insinerator

c. Alat Pengolah Limbah B3 Medis Non Insinerator (autoclave limbah medis dan microwave limbah medis)

d. Cold storage (freezer)

e. Pembangunan TPS di Puskesmas

Diharapkan provinsi memberikan informasi kepada kab / kota untuk mengambil menu Cold storagedan PembuatanTPS B3 di Puskesmas Dikawal melalui DAK Fisik

• DAK non fisik (BOK) :

a. Provinsi: Pemantauan dan pengawasan limbah medis, Peningkatan kapasitas dalam rangka pengelolaan limbahmedis bagi petugas Puskesmas, RS, dan Fasyankes lain, pertemuan koordinasi limbah medis dengan LS danKab/Kota

b. Kab/Kota: Pengawasan Limbah Medis Memenuhi Syarat (Pemantauan dan pengawasan limbah medis,Peningkatan Kapasitas dalam rangka Pengelolaan Limbah Medis bagi petugas Puskesmas, Rumah Sakit danfasyankes lainnya, Adaptasi Perubahan Iklim Bidang Kesehatan), pertemuan koordinasi limbah medis, danpendampingan limbah medis

c. Puskesmas: Pemeriksaan limbah cair dan limbah medis, Inspeksi Kesehatan Lingkungan, biaya operasionaltransportasi dalam pengelolaan limbah medis 73

Page 74: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PENGELOLAAN LIMBAH FASYANKES PERAWATAN

COVID 19

Page 75: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

SURAT EDARAN MENTERI LHK No. 2 / PSLB3/ 3/ 2020 TTG :Pengelolaan Limbah Infeksius (B3) dan Sampah Rumah Tangga dari Penanganan Corona Virus Disease (covid 19)

1. Limbah Infeksius berasal dari Fasyankes2. Limbah Infeksius berasal dari ODP di Rumah Tangga3. Sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga

Limbah Infeksius Fasyankes• Penyimpanan paling lama 2 hari• Pemusnahan dengan : Insenerator suhu pembakaran min 800 C Autoclav dengan shredder

• Residu dimasukan dalam TPS B3 utk diserahkan ke Pengelola Limbah B3

Page 76: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

SURAT EDARAN MENTERI LHK No. 2 / PSLB3/ 3/ 2020 TTG :Pengelolaan Limbah Infeksius (B3) dan Sampah Rumah Tangga dari Penanganan Corona Virus Disease (covid 19)

Limbah infeksius dari ODP di Rumah Tangga :• Mengumpulkan limbah infeksius (masker, sarung tangan dan

baju pelindung diri) dalam wadah tertutup bertuliskan limbah infeksius

• Mengangkut dan memusnahkan pada pengolahan limbah B3• Petugas dari Dinas LH, Kebersihan dan Kesehatan mengambil

dari sumber, mengangkut ke lokasi pengumpulan sebelum ke pengolah limbah B3

Sampah RT dan Sampah sejenis RT• Masker sekali pakai dari orang sehat, sebelumnya

dirobek/dipotong/digunting dan dikemas rapi sebelum dibuang ke tempat sampah untuk mencegah penyalahgunaan

• Pemda menyediakan tempat sampah/drop box khusus masker di ruang publik

Page 77: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis
Page 78: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Telah disosialisasimelalui1. Website Kemenkes2. Facebook kemkes3. Instagram Kemkes

dan Kesmas4. Twitter Kemkes

dan Kesmas

Diharapkan setiapprovinsi sosialisasikankepada semuaKabupaten/koa RumahSakit dan Puskesmas di daerahnya

Page 79: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Alat SaniterSalurantertutup

IPALDISINFEKSI (klorinasi)

Pewadahan Pengumpulan PenyimpananPemrosesan

Akhir

Pewadahan/ Pengumpulan

Penyimpanan Pengangkutan Pengolahan

Pedoman Pengelolaan LimbahSpesifik Covid-19 di Fasyankes

Air Limbah

Limbah Padat

Domestik

Limbah Padat B3

Medis

Page 80: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis
Page 81: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Mengurangipotensirisikopajananmerkuri darialkes padapekerja dan pasien, sertalingkungan

Termometer, tensimeterdan dental amalgam masihdigunakandi Fasyankes

Tidak seragamnyapemahaman petugasfasyankes dalampenanganan tumpahanmerkuri dari alkesbermerkuri yang pecah(tdk ada SOP, tdk adaspill kit, dll) makinbanyak titik cemaran, kelompok berisikomakin luas

MENGAPA DILAKUKAN PENGHAPUSAN ALKES BERMERKURI?

Sudah diamanatkandalam kesepakataninternasional(Konvensi Minamata) dan Indonesia sudahberkomitmen untukmelaksanakannyadengan tujuanmengurangi risikopajanan merkuri

Page 82: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Industri/

Ketenagalistrikan

PertambanganEmas Skala Kecil

Alat Kesehatan

Peralatanelektronik

PemanfaatanMERKURI

Page 83: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Produk Alat Kesehatan Bermerkuri

Termometer

Sfigmomanometer (alat ukur tekanan darah)

Esophageal devices, Cantor & Miller-Abbott

tubes

Amalgam gigi

Batere

Lampu dan alat pencahayaan

Switch

Alat Kesehatan Bermerkuridi Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Page 84: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

ALTERNATIF PENGGANTIAN ALAT KESEHATAN MENGANDUNG MERKURI

NO CURRENT PRODUCTS ALTERNATIVES PRODUCTS

1 Thermometers Digital, alcohol, galinstan

2 Hg-based Blood Pressure Monitoring Devices Aneroid, electronic(oscillometric)

3 Esophageal devices, Cantor & Miller-Abbott

tubes

Tungsten-filled Dilators, Products Tungsten

Tubing Anderson AN-20

4 Hg Dental Amalgams Composite Resin, Porcelain, Glass Ionomer

5 Hg batteries Lithium, Zinc Air, Alkaline

6 Lamps And Lighting Devices Non-Hg Lamps, LEDs

7 Hg Switches Non-Hg switches

Jorge Emmanuel, Peter Orris, Mercury : Its Properties,

Sources and Health Effects, UNDP

Page 85: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Alat Medis PerkiraanKandungan

Merkuri

Termometer klinis 0.5 - 1.5 g

Termometerlaboratorium

3.0 - 4.0 g

Sphygmomanometers 110 - 200 g

Maloney or Hurst bougiesOne tube may (esophageal dilators)

Mengandung lebih dari1361 gram merkuri

Cantor tubes 54 - 136 g

Miller-Abbott tubes 136 g

Dennis tubes 136 g

Foley catheter 68 g

PENGGUNAAN MERKURI DI INDONESIA YANG BERISIKO BAGI KESEHATANElektrik dan Elektronik

PESK

Dental Amalgam

BatereAlat ukur

Industri Manometer …

Lain-lain

Chlorekal

Lampu

Page 86: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

SIKLUS MERKURI DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

Page 87: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Merkuri pada Manusia dan LingkunganMedia/Manusia Minimal Maksimal Rata-rata NAB

Tanah 0,0005 0,83 -

Air 0,0005 0,62 0,001

Udara 0,0001 76,13 0,1

Ikan 0,0005 6,09 0,5

Sayuran 0,001 9,71 0,03

Non-penambang 0,005 70,105 3,359 50,00

Penambang 0,005 293,510 7,510 50,00

Merkuri merupakan polutan persisten yang memiliki karakteristik

toksik, bioakumulasi, berdampak luas dan tersebar melalui udara, air,

tanah, dan makanan.

Hasil penelitian Balitbangkes tahun 2007 di Sumbar, Jambi, Kalbar, Kalteng, Gorontalo, dan Sulteng

pada penambang dan non-penambang didapatkan bahwa

kadar merkuri dalam rambut sudah melebihi nilai ambang batas.

*NAB: Nilai Ambang Batas

Page 88: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Hasil Pengukuran Konsentrasi Uap Hg di RSUP Wangaya dan RS BaliMed(Sumber: Bali Fokus, 2014)

Page 89: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Dampak Pajanan Merkuri Terhadap Kesehatan Manusia

Menghirup udara yang terkontaminasi

Mengkonsumsi pangan yang terkontaminasi

Absorpsi/penyerapan melalui kulit

Kerusakan sistem saraf pusat

Kerusakan ginjal

Kerusakan paru-paru

Kerusakan hati

Kerusakan gastrointestinal (saluran pencernaan)

Pajanan pada janin dapat mengakibatkan:

• cacat mental

• buta

• cerebral palsy

• gangguan pertumbuhan

• Gangguan fungsi saraf

Meningkatkan angka kematian

Kronis

AkutGejala gangguan

pencernaan

Gangguan penglihatan

Sakit kepala

Gangguan pada ginjal

Page 90: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

UU No. 11/2017 tentang PengesahanKonvensi Minamata Mengenai

Merkuri

PerpresNo. 21/2019 tentang Rencana Aksi

Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri

UU No. 32/2009 tentangPerlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

PP No. 74/2001 tentangPengelolaan B3

UU No. 36/2009 tentangKesehatan

PP No. 66/2014 tentangKesehatan Lingkungan

Pengurangan

Manufaktur Energi

Penghapusan

PESK Kesehatan

Sinergitas Regulasi TerkaitPengurangan dan Penghapusan Merkuri

PeranKementerian Kesehatan

PP No. 101/2014 tentangPengelolaan Limbah B3

PP No. 47/2016 tentang FasilitasPelayanan Kesehatan

Page 91: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Surat Edaran Dirjen Farmalkes

Nomor HK.02.02/V/0720/2018

Tentang

Penetapan Masa Berlaku Izin Edar dan Peredaran Alat

Kesehatan yang Mengandung Merkuri

Surat Edaran Dirjen YAnkes

Nomor HK.02.02/I/2899/2019

Tentang

Penghapusan dan Penarikan Alat Kesehatan Bermerkuri

Page 92: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Ditjen Farmasi dan Alat Kesehatan• Kebijakan Stop Izin Edar (Surat Edaran)• Monitoring Peredaran

Ditjen Pelayanan Kesehatan• Penyediaan data dasar• Kebijakan Substitusi (Surat Edaran)• Monitoring substitusi

Ditjen Kesehatan Masyarakat• Kebijakan Penyimpanan Limbah• Koordinasi program • Pedoman penghapusan alkes bermerkuri• Sosialisasi dan advokasi• Kompilasi data

Badan Litbang Kesehatan• Kajian risiko dan dampak

Badan Pengembangan SDM Kesehatan• Peningkatan kapasitas SDM

UPAYA UNIT UTAMA KEMENKES DALAM PENGHAPUSAN MERKURI DI FASYANKESF

ASYANKES

Peran Kementerian LHK

Stop PembelianAlkes

Bermerkuri

SubstitusiAlkes

Bermerkuri

PenyimpananAlkes

Bermerkuri

Pengumpulandi Storage

Depo

PenyimpananLimbah AlkesBermerkuri

PengumpulanLimbah B3

Page 93: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Alat kesehatan pecah/rusak

TPS limbah B3

Pengangkutan limbah B3

berizin

Alat kesehatan utuh/tidak

rusak

Ruang khusus

Penarikan (berita acara

penghapusan)

Pengangkutan

Depo storage

Komitmen Pimpinan

Perencanaan penggantian

alat kesehatan

Penggantian/substitusi alat

kesehatan

Penyimpanan sementara

Pengolahan

Alat kesehatan

non merkuri

Alat kesehatan bermerkuri

Pelaporan melalui online

Penilaian & Inventarisasi

Alkes

MEKANISME PENGHAPUSAN DAN PENARIKAN ALKES BERMERKURI

FASYANKES PEMERINTAH DAN SWASTA

Page 94: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

PENCATATAN DAN PELAPORAN

Setiap FasilitasPelayanan

Kesehatan, baikpemerintah maupun

swasta WAJIB melakukan

pencatatan dan pelaporan

Dilakukan secaraberjenjang mulaidari Fasyankes,

Dinas Kesehatan Kab/Kota, Dinas

Kesehatan Prov, dan Kemenkes.

Pencatatan dan pelaporan dapat

terintegrasi dengansistem pelaporan

yang menggunakanmedia daring

(online)

Pelaporan dapat ke

bit.ly/borangalkesmerkuri

Fasyankes

DinkesKabupaten/ Kota

DinkesProvinsi

Kemenkes

Page 95: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis

Persentase Progres Pelaksanaan PenghapusanAlkes Bermerkuri Nasional per 5 Agustus 2020

2 2 1

46

7

41

22

41

1

14 9

3

16

6

24

7

- -

10

31 31

2

23

62

81

36

17

9

1

58

1 2

15

-

15

-

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Ace

h

Sum

ut

Sum

bar

Ria

u

Jam

bi

Sum

sel

Ben

gku

lu

Lam

pu

ng

Bab

el

Kep

ri

DK

I

Jab

ar

Jate

ng

DIY

Jati

m

Ban

ten

Bal

i

NTB

NTT

Kal

bar

Kal

ten

g

Kal

sel

Kal

tim

Kal

tara

Sulu

t

Sult

en

g

Suls

el

Sult

ra

Go

ron

talo

Sulb

ar

Mal

uku

Mal

ut

Pap

ua

Bar

at

Pap

ua

Nas

ion

al

Persentase

Nasional : 15%

Page 96: Pengelolaan Limbah Medis di RS · Pihak RS tidak punya SOP pencatatan Limbah B3 dengan jasa pengelola Berita Harian KOMPAS, (+ TEMPO) 10 Januari 2020 A. Kasus Pembuangan Limbah Medis