PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat...

108
PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL, JAKARTA BARAT VIVI ANTANIA DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

Transcript of PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat...

Page 1: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA

CENTRAL PARK MALL,

JAKARTA BARAT

VIVI ANTANIA

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 2: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

ii

Page 3: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

iii

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Pengelolaan Lanskap

Taman Kota Central Park Mall, Jakarta Barat” adalah benar karya saya dengan

arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip baik dari

karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan

dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Desember 2014

Vivi Antania

NIM A44100020

Page 4: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

iv

ABSTRAK VIVI ANTANIA. Pengelolaan Lanskap Taman Kota Central Park Mall, Jakarta

Barat. Dibimbing oleh WAHJU QAMARA MUGNISJAH.

Central Park Mall adalah sebuah mall di Jakarta Barat yang memiliki area

taman hijau yang cukup luas. Pusat perbelanjaan ini dibangun dengan arsitektur

modern, berkonsep bangunan hijau sebagai salah satu megaproyek dari P.T. Agung

Podomoro Group, Tbk. yang bertempat di Jalan Letnan Jenderal S. Parman Kav. 28

Jakarta 11470. Konsep pembangunan ini sangat cocok dijadikan sebagai tempat

pembelajaran kegiatan magang pengelolaan taman kota dan implementasinya

sebagai taman berbasis lingkungan. Tujuan dari kegiatan magang ini adalah

mempelajari dan menganalisis aspek pemeliharaan dan pengelolaan taman,

menganalisis keinginan pengguna, dan membuat strategi pengelolaan taman

Central Park Mall. Data yang dibutuhkan pada kegiatan magang ini meliputi aspek

fisik, sosial, administrasi, pemeliharaan, serta pengelolaan taman. Analisis data

yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis pengunjung, dan analisis SWOT.

Berdasarkan hasil dari analisis SWOT, terdapat delapan butir strategi untuk

pengelolaan taman Central Park Mall yang dapat dijadikan acuan untuk sistem

pengelolaan bagi pihak pengelola di masa yang akan datang.

Kata kunci: pengelolaan lanskap, taman kota, pembangunan berkelanjutan,

pusat perbelanjaan, bangunan hijau

ABSTRACT

VIVI ANTANIA. Landscape Management of Central Park Mall City Park,

West Jakarta. Supervised by WAHJU QAMARA MUGNISJAH.

Central Park Mall is a mall in West Jakarta that has green garden area which

is quite spacious. The shopping center was built with modern architecture and

green building concept as one of the megaproject from P.T. Agung Podomoro

Group, Tbk. located in Jalan Letnan Jenderal S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470.

The concept of development is very suitable as a place of internship activities to

learn city park management and its implementation as a garden-based

environment. The purpose of this internship is studying and analyzing aspects of

the maintenance and management of the park, analyzing the desires of the users,

and arranging the management strategies of Central Park Mall. Required data is

on the activities of apprentices include physical aspects, social aspect,

administration aspect, maintenance and management of park aspect. Analysis of

data used the descriptive analysis, user analysis, and SWOT analysis. Based on

result of the SWOT analysis, there are eight points strategies for management of

Central Park Mall proposed to systems management on behalf of the manager in

the future.

Keywords: green building, landscape management, city parks, shopping centers,

sustainable development.

Page 5: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

v

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pertanian

pada

Departemen Arsitektur Lanskap

PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA

CENTRAL PARK MALL,

JAKARTA BARAT

VIVI ANTANIA

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 6: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

vi

© Hak Cipta Milik IPB, tahun 2014

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau

menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian,

penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah,

dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan IPB.

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam

bentuk apa pun tanpa izin IPB.

Page 7: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

Judul Skripsi : Pengelolaan Lanskap Taman Kota Central Park Mall, Jakarta Barat

Nama : Vivi Antania

NIM : A44100020

Disetujui oleh

Prof. Dr. Ir. Wahju Qamara Mugnisjah, M. Agr.

Pembimbing Skripsi

Diketahui oleh

Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, M. Agr.

Ketua Departemen Arsitektur Lanskap

Tanggal Lulus:

Page 8: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

ii

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahuwataala atas segala

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Pengelolaan

Lanskap Taman Kota Central Park Mall, Jakarta Barat” ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu penulis

dari awal kegiatan magang sampai akhir penyusunan. Oleh karena itu, penulis ingin

menyampaikan ucapan terimakasih kepada

1) Bapak Prof. Dr. Ir. Wahju Qamara Mugnisjah, M. Agr. selaku pembimbing

skripsi yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan pikirannya dalam

memberikan masukan, bimbingan, arahan, dan koreksi dalam penyusunan

skripsi ini,

2) Bapak Dr. Ir. Aris Munandar, MS dan Ibu Pingkan Nuryanti, ST, M. Eng

selaku dosen penguji sidang skripsi yang sangat banyak memberikan masukan

untuk perbaikan skripsi agar menjadi lebih baik lagi,

3) Bapak Dr. Ir. Setia Hadi, MS selaku pembimbing akademik yang telah banyak

memberikan masukan di bidang akademi,

4) Bapak Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, M. Agr. selaku Ketua Departemen

Arsitektur Lanskap yang telah membantu proses penyelesaian skripsi,

5) Bapak Jamaluddin dan Ibu Ayuniar serta Tia Malfa Yunita dan M. Yudha

Malfikri selaku orang tua, kakak, dan adik yang telah banyak memberi

dukungan serta semangat kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini,

6) Bapak Utar, Bapak Alam, Bapak Reza, Bapak Hafid dan seluruh Landscape

Maintenance team Central Park Mall yang telah membantu selama proses

pengumpulan data,

7) Ayu Riza Bestary, Binapri, Lolyta, Wulan, Mentari, dan Anggia Nur Pratiwi

selaku sahabat yang telah membantu dalam memberikan saran dan dukungan

dalam mengerjakan skripsi,

8) Nur Faizah Rani dan Putri Maryam selaku sahabat seperjuangan skripsi yang

telah membantu memberi masukan dan saran selama mengerjakan skripsi,

9) Wisnu Lazuardi Zaman, Jaka Lesmana Putra, Tarmizi, Hasdevi Agrippina

Dradjat, dan Agnisaa Dwi Handayani selaku sahabat yang juga telah banyak

memberi semangat dalam mengerjakan skripsi, dan

10) seluruh mahasiswa Arsitektur Lanskap Angkatan 47, dan berbagai pihak

lainnya atas segala doa dan bantuannya.

Penulis berharap semoga hasil yang telah disajikan dalam bentuk skripsi ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bogor, Desember 2014

Vivi Antania

Page 9: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

iii

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL iv

DAFTAR GAMBAR iv

DAFTAR LAMPIRAN vi

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 1

Tujuan Magang 2

Manfaat Magang 2

Kerangka Pikir 2

TINJAUAN PUSTAKA 3

Lanskap Kota 3

Ruang Terbuka Hijau 4

Taman Kota 4

Pengelolaan Lanskap dan Pemeliharaan Taman 5

METODOLOGI 6

Lokasi dan Waktu Pelaksanaan 6

Alat dan Bahan 7

Jenis Data 7

Tahap Kegiatan Magang 8

Prosedur Analisis Data 9

Penyusunan Skripsi 14

HASIL DAN PEMBAHASAN 14

Inventarisasi 14

Analisis dan Sintesis 39

SIMPULAN DAN SARAN 56

Simpulan 56

Saran 56

DAFTAR PUSTAKA 57

LAMPIRAN 59

RIWAYAT HIDUP 96

Page 10: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

iv

DAFTAR TABEL

1 Jadwal pelaksanaan magang 7 2 Jenis data, sumber data, dan cara pengambilan data 8 3 Contoh tabel perbandingan dua variabel (teori dan keadaan 10 4 Contoh penilaian bobot strategis faktor internal 12 5 Contoh Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 12 6 Contoh Matriks SWOT 13

7 Frekuensi pemeliharaan tanaman area taman Central Park Mall 37 8 Frekuensi pemeliharaan kolam taman Central Park Mall 37 9 Penjumlahan poin nilai aspek pemeliharaan tanaman pada taman

Central Park Mall 39 10 Penjumlahan poin nilai aspek pemeliharaan kolam pada taman

Central Park Mall 40 11 Penjumlahan poin nilai aspek pengelolaan taman Central Park

Mall 40 12 Tingkat kepentingan faktor internal taman Central Park Mall 47 13 Tingkat kepantingan faktor eksternal taman Central Park Mall 47 14 Penilaian bobot faktor strategis internal 48

15 Penilaian bobot faktor strategis eksternal 48 16 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 49 17 Matriks External Factor Evaluation (EFE) 49 18 Matriks SWOT 51 19 Peringkat alternatif strategi 52

DAFTAR GAMBAR

1 Kerangka pikir kegiatan magang 3 2 Lokasi pelaksanaan magang 6

3 Contoh Matriks Internal-Eksternal 13 4 Visual Central Park Mall pada saat malam (a) dan tampak keseluruhan

mata burung (b) 14 5 Piala penghargaan Flona 2012 dalam rangka lomba taman (a) dan

dokumentasi penerimaan penghargaan Flona 2012 (b) 15 6 Peta zonasi taman Central Park Mall 16 7 Visual taman hotel pada Spot 1 (a) dan Spot 2 (b) 16 8 Visual taman Tribeca pada Spot 1 (a) dan Spot 2 (b) 17 9 Visual taman Lumina pada Spot 1 (a) dan Spot 2 (b) 17

10 Visual taman Laguna pada Spot 1 (a) dan Spot 2 (b) 18 11 Visual taman indoor pada Spot 1 (a) dan Spot 2 (b) 18

12 Fasilitas taman berupa jogging track (a) dan event area (b) 20 13 Fasilitas taman berupa signage, hydrant (a) 20 14 Fasilitas taman berupa pangkalan taxi (a) dan ruang pertemuan (b) 20 15 Fasilitas taman berupa musical fountain (a) dan 21

16 Fasilitas taman berupa stand makanan (a) dan car call (b) 21

Page 11: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

v

17 Penyiraman tanaman pada area outdoor (a) dan area indoor (b) 23 18 Penggemburan tanah pada tanaman rumput 24 19 Pemangkasan tanaman semak (a) dan tanaman rumput (b) 25 20 Penyapuan sampah pada tanaman rumput 25 21 Pemupukan tanaman 26 22 Penyiangan gulma pada tanaman semak (a) dan tanaman rumput (b) 27 23 Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman perdu (a) 27 24 Penyulaman tanaman pada tanaman semak (a) dan tanaman rumput (b) 28 25 Pembiakan tanaman baru dengan cara stek (a) dan cangkok (b) 28 26 Perawatan tanaman indoor pada saat pergantian tanaman (a) dan

pengambilan tanaman dari nursery (b) 29 27 Penyikatan batu relief kolam 30 28 Kegiatan pemakuman kolam 30 29 Pemberian garam pada kolam ikan 31 30 Pemberian klorin pada kolam non-ikan 31 31 Pemberian pakan ikan 32 32 Pengecekan kualitas air kolam dengan mencampurkan zat kimia pada air

kolam (a) dan penyocokan warna air kolam pada kertas parameter (b) 32 33 Struktur organisasi perusahaan P.T. Central Prima Kelola 34 34 Struktur organisasi perusahaan P.T. Frenkie Nursery Landscape 35 35 Struktur organisasi perusahaan P.T. Buana Biru Decorindo 36

36 Karakteristik pengunjung berdasarkan jenis kelamin dan usia 41 37 Karakteristik pengunjung berdasarkan pendidikan terakhir 41 38 Karakteristik pengunjung berdasarkan hari berkunjung dan frekuensi

berkunjung 42 39 Karakteristik pengunjung berdasarkan transportasi menuju taman kota 42 40 Persepsi pengunjung berdasarkan pentingnya taman kota dan fungsi CPM

sebagai taman kota 43 41 Persepsi pengunjung berdasarkan kesan pengunjung terhadap taman

kota 44 42 Keinginan pengunjung berdasarkan aktivitas yang dilakukan

pengunjung 45 43 Keinginan pengunjung berdasarkan fungsi tanaman yang ingin

ditambahkan 45 44 Keinginan pengunjung berdasarkan fasilitas yang ingin ditambahkan 45 45 Matriks Internal-Ekternal 50

Page 12: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

vi

DAFTAR LAMPIRAN

1 Daftar nama vegetasi dan satwa pada taman Central Park Mall 61

2 Standar Kebersihan dan Kerapian Taman 62

3 Surat Perjanjian Kerja Sama (SPK) 64

4 Evaluasi Key Performance Indicator 71

5 Berita Acara Serah Terima 72

6 Monthly Landscape Programme 73

7 Alat dan Bahan Pemeliharaan Tanaman 75

8 Alat dan Bahan Pemeliharaan Kolam 76

9 Perbandingan Teori dan Keadaan di Lapangan pada Aspek Pemeliharaan

Taman 78

10 Perbandingan Teori dan Keadaan di Lapangan pada Aspek Pengelolaan

Taman 87

11 Kuesioner untuk Analisis Pengunjung 92

12 Kuesioner untuk Analisis SWOT 94

Page 13: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Peningkatan jumlah penduduk merupakan suatu masalah yang terjadi di

semua negara, tidak terkecuali di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta. Peningkatan

populasi manusia ini menyebabkan tingkat kepadatan kota semakin tinggi. Pada sisi

lain, luas lahan terbuka atau open space tidak bertambah, malah justru sebaliknya.

Akibatnya, jumlah ruang terbuka hijau semakin berkurang karena open space

tersebut telah digunakan untuk permukiman penduduk.

Pada hakikatnya, setiap manusia ingin merasa nyaman di mana pun mereka

berada. Persoalan kehidupan di kota yang notabene berpolusi dan padat kendaraan

lalu lintas menyebabkan suasana kota menjadi semakin buruk. Situasi seperti ini

dapat menimbulkan rasa penat dan stress yang berlebih bagi masyarakat yang

tinggal di daerah kota. Namun, suasana nyaman di daerah yang padat penduduknya

seperti Jakarta dapat diwujudkan dengan menyediakan fasilitas yang dapat memberi

suasana segar dan mampu memberikan kesan nyaman bagi orang yang berkunjung

ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman kota di pusat perbelanjaan.

Central Park Mall adalah sebuah mall di Jakarta Barat yang memiliki area

taman hijau yang cukup luas yang terletak di area pusat perbelanjaan. Pusat

perbelanjaan ini dibangun di atas lahan seluas 21 hektar dengan arsitektur

modern sebagai salah satu megaproyek dari P.T. Agung Podomoro Land, Tbk. yang

dilengkapi dengan taman yang spektakular dengan luas 4 hektar, gedung

perkantoran, hotel, apartement di bangunan tower, dan toko retail.

Konsep bangunan hijau atau green building yang sedang menjadi

kecenderungan menginspirasi pembangunan pusat perbelanjaan Central Park Mall.

Central Park Mall merupakan satu-satunya pusat perbelanjaan yang telah mampu

menciptakan suasana nyaman bagi pengunjungnya. Mall tersebut juga telah

menjadi icon kota Jakarta dan merupakan salah satu shopping center yang sangat

berkelas karena keunggulannya yang memiliki ruang terbuka hijau berbentuk taman

kota. Kehadiran taman di pusat perbelanjaan dapat menjawab kebutuhan

masyarakat akan ruang terbuka.

Hingga saat ini, lanskap taman Central Park Mall telah mengalami

perkembangan pesat. Oleh karena itu, untuk tetap menjaga kualitas lanskapnya,

diperlukan sistem pemeliharaan dan pengelolaan yang baik agar taman ini tetap

berfungsi secara optimal. Sternloff dan Warren (1984) menerangkan bahwa

pengelolaan lanskap dimaksudkan untuk menjaga dan merawat areal lanskap

dengan segala fasilitas yang ada di dalamnya agar kondisinya tetap baik atau

sedapat mungkin dipertahankan pada keadaan yang sesuai dengan desain semula.

Perumusan Masalah

Taman Central Park Mall merupakan taman yang berada di tengah-tengah

kota yang mampu meminimalisir kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh area

terbangun dan polusi udara. Oleh karena itu, perlu adanya sistem pengelolaan

lanskap yang baik agar taman ini tetap terjaga keutuhannya. Pengelolaan lanskap

merupakan sebuah upaya terpadu dalam penataan, pemanfaatan, pemeliharaan,

pelestarian, pengawasan, pengendalian, dan pengembangan lingkungan hidup

Page 14: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

2

sehingga tercipta lanskap yang bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup

lainnya (Arifin dan Arifin, 2005). Terwujudnya pengelolaan yang baik di taman

Central Park Mall akan membuat makhluk hidup yang ada di dalamnya

memperoleh kualitas lingkungan yang baik.

Tujuan Magang

Tujuan umum dari kegiatan magang ini adalah membuat dan mengajukan

rekomendasi pemeliharaan dan pengelolaan taman Central Park Mall yang dapat

dijadikan acuan bagi pihak pengelola. Tujuan khusus dari kegiatan magang ini

adalah sebagai berikut:

1) mengetahui dan mempelajari proses pelaksanaan kerja pemeliharaan dan

pengelolaan taman Central Park Mall baik pekerjaan softscape maupun

hardscape mulai dari pelaksanaan administrasi hingga pelaksanaan

pekerjaan fisik di lapang;

2) mengidentifikasi dan menganalisis masalah pada aspek pemeliharaan dan

pengelolaan taman Central Park Mall serta menghitung efektivitas penerapan

teori di lapangan;

3) menganalisis keinginan pengunjung untuk dijadikan masukan dan bahan

pertimbangan perbaikan taman di masa yang akan datang;

4) menyusun strategi pengelolaan taman Central Park Mall.

Manfaat Magang

Manfaat dari kegiatan magang ini adalah sebagai bahan masukan dan

pertimbangan bagi pihak pengelola dalam hal rencana pemeliharaan dan

pengelolaan taman serta dapat dijadikan sebagai acuan solusi pemecahan masalah

dalam proses pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan pengelolaan pada lanskap

taman kota.

Kerangka Pikir

Kerangka pikir kegiatan magang merupakan alur dari pelaksanaan kegiatan

magang sampai kegiatan pascamagang. Kegiatan magang merupakan kegiatan

pelaksanaan kerja dan pengumpulan data yang dianggap perlu. Kegiatan

pascamagang dimaksudkan untuk memberikan penilaian serta membuat

rekomendasi rencana pengelolaan yang dikaitkan dengan metode pengelolaan yang

telah dipelajari sebelumnya. Output dari magang tersebut disajikan dalam bentuk

laporan skripsi yang kemudian disampaikan kepada P.T. Central Prima Kelola

member of Agung Podomoro Group selaku pihak pengelola taman Central Park

Mall. Kerangka pikir kegiatan magang disajikan pada Gambar 1.

Page 15: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

3

Secara garis besar, lingkup kajian yang dilakukan pada kegiatan magang di

perusahaan P.T. Central Prima Kelola member of Agung Podomoro Group ini

adalah mengamati dan mengevaluasi sistem pemeliharaan dan pengelolaan taman

Central Park Mall. Pada saat kegiatan magang berlangsung, mahasiswa melakukan

pengenalan terhadap kondisi umum perusahaan dan mengikuti kegiatan

pelaksanaan pengelolaan lanskap taman Central Park Mall.

Pada saat pengenalan kondisi umum perusahaan, mahasiswa sekaligus

melakukan kegiatan inventarisasi data yang dianggap perlu seperti kondisi umum

(meliputi aspek fisik, sosial, dan administrasi) serta aspek pengelolaan dan

pemeliharaan taman (meliputi pemeliharaan tanaman dan pemeliharaan kolam)

secara keseluruhan. Kemudian data yang telah didapat tersebut dianalisis

permasalahannya hingga akhirnya didapat sebuah laporan kegiatan magang berupa

rekomendasi pengelolaan taman Central Park Mall.

TINJAUAN PUSTAKA

Lanskap Kota

Lanskap kota merupakan lanskap buatan manusia sebagai akibat dari aktivitas

manusia dalam mengelola lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

(Simonds dan Starke, 2006). Lanskap kota terjadi karena adanya pengorganisasian

ruang yang mencerminkan kegiatan masyarakat setiap hari. Lanskap kota

merupakan wajah bentang alam kota, tidak semata-mata lingkungan pertamanan

dalam arti sempit, tetapi mencakup segala hal ruang luar (exterior, out door) baik

yang alami maupun yang buatan dengan segala elemennya, baik keras (hardscape)

maupun lunak (softscape).

Gambar 1 Kerangka pikir kegiatan magang

Page 16: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

4

Kota merupakan tempat yang dipandang dan dirasakan dari berbagai sudut

pandang menggambarkan keaktifan, keberagaman, dan kompleksitasnya. Selain itu,

kota merupakan tempat tinggal dari beberapa ribu penduduk atau lebih (Branch,

1995). Tarigan (2005) mengemukakan beberapa pandangan tentang kota sebagai

sebuah pusat, yaitu sebagai berikut.

1) Kota adalah pusat pemerintahan.

2) Kota merupakan sebuah pusat perdagangan (kegiatan ekonomi dan industri

yang berkembang).

3) Kota merupakan pusat pelayanan jasa (administrasi bagi warga kota itu sendiri).

4) Kota merupakan pusat prasarana perkotaan yang meliputi jalan, listrik,

persampahan, dan lain-lain.

5) Kota merupakan sebuah fasilitas sosial yang meliputi fasilitas pendidikan,

olahraga, rekreasi, dan lain-lain.

6) Kota merupakan pusat komunikasi dan pangkalan transportasi, artinya dari

kota tersebut masyarakat dapat berhubungan dengan banyak tujuan dengan

berbagai pilihan alat penghubung.

7) Kota merupakan pusat lokasi tempat pemukiman yang tertata dengan baik.

Menurut Simonds dan Starke (2006), lanskap kota yang ideal adalah kota-

kota yang diwujudkan sebagai suatu seni umum tiga dimensi, serta dalam kerangka

pola-pola dan bentuk dari ruang-ruang terbuka yang penuh arti. Lanskap kota

tersebut tercermin dalam plaza, alun-alun, lapangan, gedung, dan air mancur seperti

yang terdapat pada kota-kota lama di Eropa pada abad ke–18 yang masih

meninggalkan kesan memikat sampai sekarang.

Ruang Terbuka Hijau

Menurut Dinas Pertamanan dan Keindahan Kota DKI Jakarta (2001), ruang

terbuka adalah lahan tanpa atau dengan sedikit bangunan dan lahan dengan jarak

bangunan yang saling berjauhan. Ruang terbuka ini dapat berupa pertamanan,

tempat olahraga, tempat bermain anak, perkuburan, dan daerah hijau pada

umumnya. Selain itu, Simonds dan Starke (2006) mengemukakan bahwa ruang

terbuka memiliki kekuatan untuk membentuk karakter kota dan menjaga kualitas

lingkungannya.

Ruang terbuka hijau adalah ruang-ruang dalam kota atau wilayah yang lebih

luas baik dalam bentuk area/kawasan maupun dalam bentuk area memanjang/jalur

yang di dalam penggunaannya lebih bersifat terbuka dan pada dasarnya tanpa

bangunan, dengan 30% dari total wilayah yang bersangkutan harus dihijaukan

(Instruksi UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang). Ruang terbuka hijau

tidak saja memberikan fungsi arsitektural dan fisik, tetapi juga fungsi ekologis dan

ekonomis.

Taman Kota

Taman yang dikelola untuk kepentingan umum (publik) dan merupakan

bagian dari fasilitas umum yang dibangun untuk mendukung kepentingan

masyarakat di sekitarnya disebut taman umum (public park). Taman umum

memiliki fungsi sosial yang mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat pada

Page 17: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

5

tiap aras (level), mulai dari skala kota, lingkungan, sampai ketetanggaan (Arifin et

al., 2007).

Menurut Untermann dan Small (1986), taman dapat dikelompokkan menjadi

tiga kategori berdasarkan sifat kepemilikannya, yaitu sebagai berikut:

1) taman publik, yaitu taman yang dapat digunakan oleh umum,

2) taman semi publik, yaitu taman milik pribadi yang dapat digunakan oleh

umum atau dapat digunakan secara bersama-sama, dan

3) taman pribadi, yaitu taman milik pribadi yang tidak dapat digunakan oleh

umum.

Berdasarkan ukuran dan skala cakupan penggunaannya, taman umum di

perkotaan biasanya dibedakan atas taman kota, taman lingkungan, dan taman

ketetanggaan. Taman kota adalah taman umum pada skala kota, yang

peruntukannya sebagai fasilitas untuk rekreasi, olahraga, dan sosialisasi masyarakat

di kota yang bersangkutan. Taman kota biasanya terletak di lokasi yang strategis

dan mudah diakses dari berbagai penjuru kota (Arifin et al., 2007).

Berdasarkan tata letaknya dalam kota, taman kota ini dikategorikan, antara

lain, sebagai taman pertokoan, taman untuk kegiatan industri, taman lingkungan

permukiman, dan taman-taman rekreasi umum (Eckbo, 1964). Selanjutnya, taman

kota ini juga dikategorikan berdasarkan pengelolaannya, yaitu taman-taman privat

dan taman yang dimiliki dan dibiayai oleh individu dari suatu perusahaan swasta.

Pengelolaan Lanskap dan Pemeliharaan Taman

Pengelolaan merupakan upaya manusia untuk mendayagunakan, memelihara,

dan melestarikan lanskap/lingkungan agar memperoleh manfaat yang maksimal

dengan mengusahakan kontinuitas kelestariannya. Pengelolaan lanskap adalah

upaya terpadu dalam penataan dan pemanfaatan, pemeliharaan, pelestarian,

pengendalian, dan pengembangan lingkungan hidup sehingga tercipta lanskap yang

bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya (Arifin et al., 2007).

Pengelolaan atau manajemen merupakan suatu proses dari konsep, teori, dan

analisis tujuan, yang dengannya seorang manajer merencanakan, mengatur,

memimpin, dan menjalankan tujuan tersebut melalui usaha manusia secara

sistematis, koordinatif, dan saling kerja sama (Kraus dan Curtis, 1982). Setelah

taman dibangun, diperlukan pengelolaan/pemeliharaan agar kondisi taman tetap

bersih dan asri serta nyaman digunakan oleh masyarakat. Fungsi utama proses

manajemen adalah perencanaan (meliputi informasi-informasi dasar dan

merupakan fase awal yang berkelanjutan), pengorganisasian, pengaturan, dan

pengawasan.

Pemeliharaan merupakan suatu usaha untuk menjaga dan merawat areal

lanskap dengan segala fasilitas yang ada di dalamnya agar kondisi tetap baik atau

sedapat mungkin terpertahankan pada keadaan yang sesuai dengan tujuan dan

fungsi awal. Selain itu, pemeliharaan juga bertujuan agar suatu areal lanskap

memiliki keindahan dan memiliki nilai estetika serta nyaman dan aman (Dariati et

al., 2011).

Pemeliharaan ideal merupakan kegiatan pemeliharaan elemen-elemen

lanskap baik soft material maupun hard material sehingga sesuai dengan tujuan

dan fungsi semula. Untuk mempertahankan agar tujuan dan fungsi semula dalam

Page 18: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

6

Siteplan Central Park Mall

Peta Jakarta

pemeliharaan ideal tetap terjaga, diperlukan usaha yang menunjang pemeliharaan

fisik, antara lain sebagai berikut :

1) pembuatan jadwal pemeliharaan elemen lunak dan elemen keras dan

2) penggunaan tanaman lokal untuk memudahkan penggantian/penyulaman pada

renovasi tata hijau (Dariati et al., 2011).

Pemeliharaan fisik adalah kegiatan pemeliharaan terhadap elemen-elemen

lanskap, baik hard material maupun soft material. Hard material terdiri dari

perkerasan, bangku, shelter, dan lampu jalan, sedangkan soft material seperti

vegetasi. Kegiatan pemeliharaan fisik ini bertujuan menjaga kondisi fisik elemen

hard material dan soft material agar tetap berfungsi dengan baik, indah, dan

berkelanjutan (Dariati et al., 2011).

METODOLOGI

Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Kegiatan magang ini dilaksanakan di Central Park Mall, P.T. Central Prima

Kelola member of Agung Podomoro Group yang terletak di Podomoro City, Jalan

Letnan Jenderal S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470. Peta lokasi dapat dilihat pada

Gambar 2.

Sumber: google.com

Gambar 2 Lokasi pelaksanaan magang

Peta Jakarta Barat

Page 19: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

7

Kegiatan magang dilaksanakan di perusahaan pihak pengelola P.T. Central

Prima Kelola, di bawah bimbingan Landscape Team, Housekeeping Departement,

selama empat bulan, dimulai pada tanggal 17 Februari 2014 sampai 13 Juni 2014.

Selama magang, mahasiswa mengikuti prosedur kerja perusahaan dengan jam kerja

selama 8 jam per hari. Jadwal keseluruhan pelaksanaan magang, disajikan pada

Tabel 1.

Tabel 1 Jadwal pelaksanaan magang

Jenis Kegiatan

Bulan

Feb Mar Apr Mei Jun

1

3

2

4

3

1

4

2

5

3

5

4

7

1

8

2

1

3

2

4

3

1

4

2

5

3

2

4

3

1

4

2

1

3

2

4

Pengenalan perusahaan √ √

Kegiatan administrasi √ √

Kegiatan pemeliharaan dan

pengambilan data

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Kegiatan Pengelolaan

√ √ √ √

Pengolahan laporan

√ √

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam kegiatan magang adalah kamera digital dan laptop

dengan software Adobe Photoshop, Microsoft Word, Microsoft Power Point, dan

Microsot Excel. Alat-alat tersebut digunakan untuk menunjang seluruh proses

kegiatan magang, mulai dari pengambilan data, pengolahan, hingga penyajian akhir

data. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah data fisik, biofisik, sosial,

administrasi, aspek pemeliharaan, pengelolaan pada tapak, dan kuesioner. Selain

itu, dokumentasi kondisi tapak juga merupakan bahan yang diperlukan.

Jenis Data

Terdapat dua jenis data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini, yaitu

data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh

langsung dari lapang. Data primer ini meliputi hasil pengamatan pada tapak (foto,

data administrasi, aspek pengelolaan, aspek pemeliharaan, dan lainnya) dan hasil

wawancara responden yang bersangkutan, terdiri atas responden kunci (pengelola

taman Central Park Mall) dengan jumlah empat orang dan responden umum

(pengunjung taman Central Park Mall) dengan jumlah 51 orang. Data sekunder

merupakan studi pustaka mengenai teori pengelolaan lanskap dan konsep

pemeliharaan dan pengelolaan taman yang digunakan dalam penyusunan skripsi,

serta literatur mengenai profil perusahaan, kondisi tapak, metode analisis dan teori

para ahli. Jenis, sumber, dan cara pengumpulan data yang digunakan pada saat

melakukan kegiatan magang akan disajikan pada Tabel 2.

Page 20: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

8

Tabel 2 Jenis data, sumber data, dan cara pengambilan data

No. Jenis Data Sumber Data Cara Pengambilan Kegunaan

Aspek Fisik

1 Profil Central Park Mall Perusahaan Wawancara

Kondisi umum tapak

2 Topografi Perusahaan Wawancara, studi pustaka

3 Hidrologi Perusahaan Wawancara

4 Tanah Perusahaan Wawancara

5 Iklim Perusahaan Wawancara

6 Vegetasi dan satwa Perusahaan, lapangan Wawancara, survei

7 Aksesibilitas Perusahaan, lapangan Wawancara, survei

8 Fasilitas Perusahaan, lapangan Wawancara, survei

Aspek Administrasi

1 Standar kebersihan taman Perusahaan Wawancara

Analisis Deskriptif

2 Surat Perjanjian Kerja Sama Perusahaan Wawancara

3 Key performance indicator (KPI) Perusahaan Wawancara, studi pustaka

4 Berita acara serah terima Perusahaan Wawancara, studi pustaka

5 Monthly landscape programme (MLP)

Aspek Sosial

1 Pengunjung Wawancara Wawancara, studi pustaka Analisis pengguna

taman 2 Masyarakat sekitar Wawancara Wawancara, studi pustaka

Aspek Pengelolaan

1 Struktur organisasi Perusahaan, lapangan Wawancara

Analisis deskriptif

dan strategi

pengelolaan

2 Tenaga kerja Perusahaan, lapangan Wawancara

3 Rencana anggaran biaya (RAB) Perusahaan, lapangan Wawancara

4 Jadwal kerja Perusahaan, lapangan Wawancara

5 Alat dan bahan Perusahaan, lapangan Wawancara

Aspek Pemeliharaan

1 Pemeliharaan tanaman Perusahaan, lapangan Wawancara, survey Analisis deskriptif

dan strategi pengelolaan 2 Pemeliharaan kolam Perusahaan, lapangan Wawancara, survei

.

Tahap Kegiatan Magang

Tahapan-tahapan kegiatan magang mengacu pada kerangka pikir yang telah

dibuat sebelumnya. Kegiatan magang dimulai dengan pengenalan kondisi umum

perusahaan (kondisi existing), pengumpulan data yang diperlukan dengan

berpartisipasi aktif di lapangan, dan pelaksanaan kerja administrasi. Setelah data

diperoleh, dilakukan pengolahan dan analisis data yang kemudian dijadikan output

rekomendasi. Penjelasan tahapan–tahapan pelaksanaan magang akan diuraikan

sebagai berikut.

Pengenalan kondisi umum perusahaan

Pada tahapan ini, mahasiswa melakukan penyesuaian diri terhadap suasana

kerja di perusahaan yang bersangkutan, serta pengenalan staf, struktur organisasi,

Page 21: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

9

dan pengenalan terhadap kondisi umum taman Central Park Mall. Dalam hal ini,

mahasiswa juga diperkenalkan dengan kegiatan kerja administrasi perusahaan.

Kegiatan administrasi

Pada tahap ini, mahasiswa mengikuti kegiatan pelaksanaan kerja administrasi

dengan cara membantu staf memeriksa laporan bulanan, evaluasi key performance

indicator (KPI), jadwal kegiatan pemeliharaan, dan lain sebagainya.

Kegiatan pemeliharaan fisik taman

Pada tahapan ini, mahasiswa melakukan inventarisasi keadaan existing

taman Central Park Mall dengan melakukan wawancara kepada pihak pengelola

taman dan survei secara langsung. Mahasiswa mengikuti seluruh kegiatan kerja

yang dilakukan oleh pihak pengelola secara aktif dan mengumpulkan data yang

dianggap perlu. Pekerjaan aktif yang dilakukan oleh mahasiswa berupa

inventarisasi soft material, yaitu mengumpulkan dan mengidentifikasi data vegetasi

dan satwa yang terdapat pada tapak, serta inventarisasi hard material, yaitu

mengumpulkan dan mengidentifikasi data fasilitas seperti lampu taman, kursi

taman, dan paving.

Pada tahapan ini juga dilakukan kegiatan pemeliharaan taman Central Park

Mall. Kegiatan pemeliharaan taman dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan yang

biasa dilakukan oleh staf landscape maintenance. Mahasiswa bertugas mengawasi,

mengamati, dan melakukan wawancara kepada staf serta mencatat data yang

dianggap penting. Pemeliharaan yang dilakukan meliputi pemeliharaan soft

material, yaitu penyiraman, pemupukan, penyulaman, pemangkasan, pengendalian

hama penyakit, dan pemeliharaan hard material, yaitu pemeliharaan kolam ikan

dan non-ikan.

Pengolahan dan analisis data

Setelah data terkumpul, data tersebut diolah, dianalisis, dan dievaluasi agar

didapatkan sebuah penilaian terhadap kegiatan yang telah dilakukan selama 4 bulan

magang. Hasil pengolahan dan analisis data ini didapatkan dengan memperhatikan

teori yang telah dipelajari dan teori-teori yang telah dikemukakan oleh para ahli.

Laporan kegiatan magang dan rekomendasi

Tahapan ini merupakan tahapan akhir, yaitu mahasiswa memberikan

rekomendasi pengelolaan taman kota berdasarkan hasil analisis dan evaluasi yang

telah dilakukan. Rekomendasi ini diberikan sebagai alternatif pemecahan masalah

yang dihadapi oleh pihak pengelola selama proses pelaksanaan pengelolaan taman

Central Park Mall. Rekomendasi ini diharapkan dapat membantu peningkatan

kinerja perusahaan dan pencapaian tujuan yang diinginkan oleh perusahaan.

Prosedur Analisis Data

Prosedur ini dilakukan setelah kegiatan magang selesai dilakukan. Data yang

telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teori yang telah

dikemukakan oleh para ahli. Metode analisis yang digunakan penulis untuk

menganalisis data adalah metode analisis deskriptif, analisis pengunjung, dan

analisis SWOT. Penjelasan metode-metode ini adalah sebagai berikut.

Page 22: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

10

Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah suatu bentuk analisis yang ditujukan untuk

mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

fenomena buatan manusia. Fenomena itu berupa bentuk aktivitas, karakteristik

perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan

yang lainnya (Sukmadinata, 2006).

Penelitian deskriptif menurut Widodo dan Mukhtar (2000) kebanyakan tidak

dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, melainkan lebih pada

menggambarkan apa adanya suatu gejala, variabel, atau keadaan. Namun, tidak

berarti semua penelitian deskriptif tidak menggunakan hipotesis. Penggunaan

hipotesis dalam penelitian deskriptif bukan dimaksudkan untuk diuji melainkan

bagaimana berusaha menemukan sesuatu yang berarti sebagai alternatif dalam

mengatasi masalah penelitian melalui prosedur ilmiah.

Analisis ini menggunakan 2 variabel yang akan dijelaskan dan dibandingkan

kesamaan serta perbedaannya yaitu variabel teori dan variabel keadaan yang

diamati (di lapangan). Contoh tabel perbandingan dua variabel (teori dan keadaan

pengamatan/di lapangan) akan disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3 Contoh tabel perbandingan dua variabel (teori dan keadaan

pengamatan/di lapangan)

Teori Aktual Kendala dan Solusi Keterangan

Variabel analisis

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

....................

....................

....................

Kolom keterangan diberi nilai/poin kesesuaian kecocokan antara dua variabel

tersebut dengan ketentuan sebagai berikut:

1) sesuai jika semua keadaan aktual = teori (poin nilai : 3);

2) cukup sesuai jika (keadaan aktual = teori) > (keadaan aktual ≠ teori) (poin

nilai : 2);

3) kurang sesuai jika (keadaan aktual = teori) < (keadaan aktual ≠ teori) (poin

nilai : 1);

4) tidak sesuai jika semua keadaan aktual ≠ teori (poin nilai : 0).

Selanjutnya, poin-poin nilai ini diakumulasi dalam bentuk persentase untuk

mengetahui efektivitas penerapan teori pada praktik di lapangan dalam

pemeliharaan dan pengelolaan taman Central Park Mall dengan rumus sebagai

berikut:

Efektivitas penerapan teori = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜𝑖𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑖𝑠 x 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 x 100%

Analisis Pengunjung

Analisis pengunjung dilakukan untuk mengetahui persepsi pengunjung

tentang pentingnya taman kota bagi mereka dan untuk mengetahui keinginan

pengunjung terhadap taman kota tersebut. Karakteristik responden yang akan

dianalisis adalah sebagai berikut:

1) berkunjung ke taman Central Park Mall baik dari dalam Jabodetabek dan luar

Jabodetabek,

2) jenis kelamin laki-laki dan perempuan,

3) berusia sekitar 13-55 tahun, dan

Page 23: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

11

4) berpendidikan minimal SD.

Dalam hal penentuan jumlah sampel responden, Kerlinger dan Lee (2000)

menyarankan pengambilan sampel responden sebanyak 30 sampel sebagai jumlah

minimal sampel dalam penelitian kuantitatif. Analisis ini dilakukan secara acak

kepada 51 sampel responden. Hal ini disebabkan karena penggunaan sampel yang

besar dalam penelitian kuantitatif dianggap akan menghasilkan perhitungan

statistik yang lebih akurat daripada sampel dalam jumlah kecil (Kumar, 1999).

Pengambilan sampel responden dengan jumlah ganjil bertujuan agar hasil dari

jawaban responden tidak seimbang.

Metode sampel dilakukan secara langsung turun ke lapangan dengan

menggunakan kuesioner dan alat tulis. Kuesioner ini disebar merata kepada

pengunjung taman Central Park Mall dalam waktu 6 hari. Empat hari pertama

dilakukan pada saat hari kerja, yaitu pada hari Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat,

sedangkan 2 hari berikutnya dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu. Pada hari

Selasa sampai dengan hari Jumat, jumlah responden yang mengisi kuesioner

sebanyak 40 orang, sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu sebanyak 11 orang.

Metode ini juga mempertimbangkan ketersediaan (availability) dan kesediaan

(willingness) individu untuk mengisi kuesioner dan tanpa paksaan dari mahasiswa.

Setelah data persepsi dan keinginan pengunjung didapatkan, data kemudian

diolah menjadi hasil akhir berupa grafik persentase. Lalu grafik ini dijelaskan dalam

bentuk deskriptif yang berisikan hasil dan saran dari mahasiswa.

Analisis SWOT

Rangkuti (1998) menjelaskan bahwa analisis SWOT adalah identifikasi

berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi dengan menggunakan

logika untuk memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities),

dan secara bersamaan meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman

(threats). Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menyusun

analisis SWOT.

1) Analisis penilaian faktor internal dan faktor eksternal

Faktor internal terdiri atas kekuatan dan kelemahan; faktor eksternal terdiri

atas peluang dan ancaman.

2) Penentuan bobot setiap variabel

Bobot setiap variabel ditentukan sesuai dengan kepentingan untuk

mengetahui faktor yang paling berpengaruh. Pemberian nilai kepentingan

dilakukan berdasarkan hasil diskusi dengan pihak pengelola menggunakan Skala

Likert (Kinnear dan Taylor, 1991) pada kisaran bobot 4 (sangat penting), 3

(penting), 2 (cukup penting), dan 1 (tidak penting). Rangkuti (1998) menyebutkan

bahwa nilai peringkat untuk faktor positif (kekuatan dan peluang) berbanding

terbalik dengan faktor negatif (kelemahan dan ancaman).

3) Penentuan setiap bobot strategis

Bobot strategi ditentukan dengan menggunakan metode paired comparison

(Kinnear dan Taylor, 1991) dengan ketentuan

(1) bobot = 1 jika indikator faktor horizontal kurang penting daripada faktor

vertikal;

(2) bobot = 2 jika indikator faktor horizontal sama penting daripada faktor

vertikal;

Page 24: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

12

(3) bobot = 3 jika indikator faktor horizontal lebih penting daripada faktor

vertikal;

(4) bobot = 4 jika indikator faktor horizontal sangat lebih penting daripada

faktor vertikal.

Contoh penilaian bobot strategis faktor internal akan disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4 Contoh penilaian bobot strategis faktor internal

Faktor

Internal S1 S2 S3 W1 W2 W3 Total Bobot

S1

S2

S3

W1

W2

W3

Total keseluruhan

Sumber: Kinnear dan Taylor (1991) dengan penyesuaian

Keterangan:

S1 s/d W3 = nilai dari paired comparison.

Total = Jumlah semua nilai.

Bobot = nilai pada setiap kolom total

nilai keseluruhan kolom total .

4) Pembuatan Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Matriks External

Factor Evaluation (EFE)

Matriks IFE dan EFE dibuat untuk menentukan kekuatan kondisi internal dan

eksternal dari tapak. Contoh matriks internal factor evaluation (IFE) akan disajikan

pada Tabel 5.

Tabel 5 Contoh Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

Simbol Faktor Internal Tingkat Kepentingan Rating Bobot Skor

S1 S2 W1 W2

Total

Sumber: David (2008) dengan penyesuaian

Keterangan:

Simbol S1 s/d W2 = simbol kekuatan dan kelemahan dari setiap faktor internal.

Faktor internal = kalimat yang menjelaskan setiap faktor internal.

Tingkat kepentingan = kalimat penilaian kepentingan setiap faktor (kurang penting

hingga sangat penting).

Rating = angka penilaian kepentingan setiap faktor.

Bobot = bobot setiap faktor sesuai paired comparison (Tabel 4).

Skor = nilai setiap rating x nilai setiap bobot.

Total = jumlah keseluruhan skor, merupakan nilai kekuatan kondisi

internal tapak.

5) Pembuatan Matriks Internal-Eksternal

Matriks ini dibuat untuk mengetahui tipe strategi yang harus digunakan untuk

mengatasi permasalahan. Terdapat tiga tipe strategi yaitu grow and build (Sel I, II,

dan IV), hold and maintain (Sel III, V, dan VII), serta harvest or divest (Sel VI,

VIII, dan IX). Contoh matriks internal-eksternal akan disajikan pada Gambar 3.

Page 25: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

13

TOTAL SKOR IFE

TO

TA

L S

KO

R E

FE

Kuat 3,0 Rata-rata 2,0 Lemah 1,0

Tinggi

3,0

Menengah

2,0

Rendah

I II III

IV V VI

VII VIII IX

Sumber: David (2008) dengan penyesuaian

Gambar 3 Contoh Matriks Internal-Eksternal

6) Penentuan alternatif strategi dengan Matriks SWOT

Alternatif strategi ditentukan dengan cara menggabungkan kedua faktor

internal (strengths dan weaknesses) dan kedua faktor eksternal (opportunities dan

threats) untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Contoh matriks SWOT akan

disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6 Contoh Matriks SWOT

Faktor Eksternal

Faktor Eksternal

Opportunities (O) Threats (T)

1. 1.

2. 2.

Strengths (S) Strategi SO Strategi ST

1. 1. 1.

2. 2. 2.

Weaknesses (W) Strategi WO Strategi WT

1. 1. 1.

2. 2. 2.

Sumber: David (2008) dengan penyesuaian

Berdasarkan Matriks SWOT tersebut, terdapat empat jenis strategi yang dapat

dihasilkan untuk menyelesaikan permasalahan, dengan mempertimbangkan

masing-masing faktor. Rangkuti (1998) menyebutkan keempat strategi tersebut:

(1) SO (strengths-opportunities), strategi dengan memanfaatkan seluruh

kekuatan untuk memanfaatkan peluang sebesar-besarnya,

(2) ST (strengths-threats), strategi dengan memanfaatkan kekuatan yang

dimiliki untuk mengatasi ancaman,

(3) WO (weaknesses-opportunities), strategi dengan meminimalisasi

kelemahan untuk memanfaatkan peluang, dan

(4) WT (weaknesses-threats), strategi dengan meminimalisasi kelemahan dan

menghindari ancaman.

7) Penentuan peringkat analisis strategi

Setelah alternatif strategi didapatkan, alternatif tersebut disusun berdasarkan

peringkat yang paling penting sampai dengan penting.

8) Penyusunan sintesis sebagai hasil dari analisis strategi

Penyusunan sintesis ini yang nantinya akan menjadi hasil akhir dari strategi

yang dapat dijalankan oleh perusahaan untuk mengatasi masalah yang terjadi di

perusahaannya.

4,0

1,0

Page 26: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

14

Penyusunan Skripsi

Tahapan terakhir adalah penyusunan skripsi, dilakukan setelah keseluruhan

proses analisis data selesai. Skripsi ini merupakan media untuk

mendokumentasikan seluruh proses magang, mulai dari tahapan persiapan hingga

tersusunnya sintesis, yaitu strategi pengelolaan taman Central Park Mall.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Inventarisasi

Kondisi Umum

Aspek Fisik

Profil Central Park Mall

Central Park Mall merupakan sebuah pusat perbelanjaan yang dibangun oleh

pengembang P.T. Agung Podomoro Land, Tbk. dan dikelola oleh anak

perusahaannya, yaitu P.T. Central Prima Kelola member of Agung Podomoro

Group. Central Park Mall ini terletak di kompleks Podomoro City Superblock,

Jakarta Barat, dan berada di bangunan mix-use yang terdiri dari hotel, kantor, serta

pusat perbelanjaan. Central Park merupakan proyek pengembangan superblok di

area Podomoro City dengan total luas lahan sekitar 101.577 m2 dengan agregat luas

lantai, tidak termasuk parkir, sekitar 404.877 m2, di mana pada saat

penyelesaiannya terdiri dari 9 (sembilan) tingkat pusat perbelanjaan, 3 (tiga)

menara apartemen, gedung kantor, hotel dan ruang terbuka hijau seluas 4 Ha.

Superblok Central Park didesain oleh DP Architects Pte. Ltd. of Singapore, bersama

dengan landscape consultant Bennit Design Group dari Amerika Serikat.

Kontraktor utama proyek tersebut adalah P.T. Total Bangun Persada. Visual Central

Park Mall pada saat malam dan tampak keseluruhan mata burung disajikan pada

Gambar 4.

Sumber: (a) dokumentasi pribadi, (b) google.com

Nama Central Park sendiri terinspirasi dari sebuah taman dari negeri Paman

Sam, yang memiliki arti sebagai pusat kehidupan. Konsep pengembangannya

sendiri mengusung mix use development yang berarti suatu lingkungan hunian yang

didesain dengan apik dan saling berintegrasi dengan baik.

Gambar 4 Visual Central Park Mall pada saat malam (a) dan tampak keseluruhan

mata burung (b)

(a) (b)

Page 27: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

15

(a) (b)

Konsep bangunan hijau atau green building yang sedang menjadi

kecenderungan menginspirasi pembangunan pusat perbelanjaan Central Park Mall.

Menurut Very Y Setiady, Executive Director Central Park Mall yang dikutip dari

sebuah artikel Properti Kompas (2012), taman merupakan ciri dari mall ini. Dengan

hadirnya taman di pusat perbelanjaan, akan menjawab kebutuhan ruang terbuka

bagi masyarakat. Konsep bangunan hijau juga dimatangkan dengan penggunaan

water recycle dan penggunaan pembangkit listrik tenaga gas. Dengan

memaksimalkan dua hal ini, diharapkan dapat menghemat energi dan mengurangi

polusi.

Mall tersebut juga telah menjadi icon kota Jakarta dan merupakan salah satu

shopping center yang sangat berkelas karena keunggulannya yang memiliki ruang

terbuka hijau berbentuk taman kota. Kehadiran taman di pusat perbelanjaan dapat

menjawab kebutuhan masyarakat akan ruang terbuka. Central Park Mall juga

mendapat juara 1 di ajang Lomba Taman dan Penghijauan Lingkungan Tingkat

Provinsi DKI Jakarta yang diadakan oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman

Provinsi DKI Jakarta dalam rangka menyambut HUT ke-485 Kota Jakarta pada

tahun 2012. Hal ini membuktikan bahwa taman Central Park Mall memiliki peranan

aktif terhadap penghijauan kota Jakarta. Dokumentasi penghargaan untuk Central

Park Mall disajikan pada Gambar 5.

Sumber: P.T. Central Prima Kelola

Central Park Mall memiliki luas total area 21 hektar dengan total luas area

hijau sekitar 4 hektar. Gedung pusat perbelanjaan ini berbatasan langsung dengan

gedung pusat perbelanjaan Taman Anggrek di sebelah selatan, Jalan Letjen S.

Parman di bagian timur, BPK Penabur di bagian barat, serta gedung parkir dari

kompleks Podomoro City Superblock di bagian utara.

Untuk area ruang hijaunya, Central Park Mall memiliki 5 kawasan, yaitu

taman Hotel, taman Tribeca, taman Lumina, taman Laguna dan taman indoor.

Taman-taman ini dikelola dengan sangat baik sehingga memiliki kualitas visual

yang sangat bagus dan dapat menarik pengunjung untuk datang ke Central Park

Mall. Peta zonasi taman Central Park Mall akan disajikan pada Gambar 6.

Gambar 5 Piala penghargaan Flona 2012 dalam rangka lomba taman (a) dan

dokumentasi penerimaan penghargaan Flona 2012 (b)

Page 28: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

16

1) Taman Hotel

Taman Hotel merupakan taman yang didesain untuk memaksimalkan kualitas

visual area hotel agar terkesan mewah dan elegan. Taman ini hanya berfungsi

sebagai taman estetika dan welcome area hotel. Tidak ada aktivitas khusus yang

dapat dilakukan pengunjung pada taman ini karena taman ini merupakan tempat

keluar atau masuknya kendaraan menuju tempat parkir. Visual taman hotel akan

disajikan pada Gambar 7.

Sumber: dokumentasi pribadi

2) Taman Tribeca

Taman Tribeca merupakan taman utama yang berfungsi sebagai taman kota.

Taman ini digunakan untuk semua pengunjung yang datang ke Central Park Mall,

terkecuali apabila pada saat pengadaan event yang mengharuskan pengunjung

masuk dengan menggunakan tiket masuk. Taman ini sering disewakan kepada yang

mengadakan event pada hari Sabtu, Minggu, atau hari lainnya. Pengunjung dapat

melakukan berbagai aktivitas di taman ini seperti jogging, duduk-duduk, transaksi

bisnis, rekreasi, dan lain –lain. Visual taman Tribeca akan disajikan pada Gambar

8.

Gambar 7 Visual taman hotel pada Spot 1 (a) dan Spot 2 (b)

Sumber: P.T. Central Prima Kelola

Gambar 6 Peta zonasi taman Central Park Mall

(b) (a)

Page 29: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

17

Sumber: dokumentasi pribadi

3) Taman Lumina

Taman Lumina merupakan taman yang terletak di bagian depan Central Park

Mall. Taman ini didesain khusus untuk dijadikan sebagai taman welcome area yang

menonjolkan kualitas estetika yang sangat baik. Pada area ini terdapat tempat parkir

sepeda dan drop off. Pengunjung yang mengunjungi taman ini biasanya melakukan

aktivitas seperti memarkirkan kendaraan dan menunggu jemputan mobil. Visual

taman Lumina akan disajikan pada Gambar 9.

Sumber: dokumentasi pribadi

4) Taman Laguna

Taman ini merupakan taman yang berfungsi sebagai penambah nilai estetika

pada gedung mall. Taman ini didesain khusus untuk dijadikan sebagai tempat parkir

kendaraan umum seperti taxi dan shuttle bus. Pengunjung yang ingin pulang dengan

menggunakan kendaraan umum dapat menunggu kendaraan umum tersebut di

taman ini. Visual taman Laguna akan disajikan pada Gambar 10.

Gambar 8 Visual taman Tribeca pada Spot 1 (a) dan Spot 2 (b)

(a) (b)

Gambar 9 Visual taman Lumina pada Spot 1 (a) dan Spot 2 (b)

(b) (a)

Page 30: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

18

Sumber: dokumentasi pribadi

5) Taman Indoor

Taman indoor merupakan taman yang didesain untuk menambah kualitas

visual area dalam gedung mall dan Agung Podomoro Land Tower agar terkesan

mewah dan elegan. Taman ini hanya berfungsi sebagai taman estetika. Biasanya

taman ini diletakkan di tengah-tengah sitting area yang ada di mall. Taman ini juga

diletakkan pada sudut-sudut gedung. Visual taman indoor akan disajikan pada

Gambar 11.

Sumber: dokumentasi pribadi

Topografi

Berdasarkan bentuk bentang alam (landscape) secara umum, geomorfologi

wilayah Jakarta bagian barat termasuk ke dalam satuan geomorfologi fluvial yang

terletak di bagian selatan dari satuan geomorfologi dataran pantai, memanjang dari

barat ke timur. Satuan ini umumnya merupakan daerah dengan kelerengan datar

hingga landai (1˚- 3˚) dan tidak begitu terpengaruh oleh proses interaksi dengan laut

(Wahyudi, 2009). Topografi kompleks Central Park Mall ini relatif datar dengan

kemiringan tanahnya berkisar 0-2% sehingga potensi terjadinya gerakan tanah

sangat kecil.

Hidrologi

Pengertian hidrologi yang akan dibahas mencakup sumber air untuk

pemeliharaan taman dan saluran drainase pembuangan air. Sumber air untuk

melakukan kegiatan pemeliharaan taman ini berasal dari air PDAM, air sisa toilet

Gambar 10 Visual taman Laguna pada Spot 1 (a) dan Spot 2 (b)

Gambar 11 Visual taman indoor pada Spot 1 (a) dan Spot 2 (b)

(a) (b)

(a) (b)

Page 31: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

19

dan wastafel yang telah diolah menjadi air bersih dengan menggunakan alat water

treatment plant (WTP). Hal ini dilakukan untuk menghemat biaya kebutuhan air

untuk menyiram tanaman dan untuk keperluan lainnya. Untuk keperluan air kolam,

pihak pengelola menggunakan air yang berasal dari PDAM secara langsung agar

kesehatan ikan dan kura-kura tetap terjaga. Sisa-sisa air yang tidak terpakai lagi

dibuang melalui saluran drainase dan dialirkan lagi ke alat WTP untuk diolah

kembali menjadi air yang bersih.

Tanah

Berdasarkan data dari Dinas Kebersihan tahun 2012, jenis tanah di wilayah

Jakarta Barat adalah jenis tanah lempung lanauan dan lanau pasiran. Jenis ini

merupakan endapan kipas aluvial vulkanik (tanah tufa dan konglomerat),

berangsur-angsur dari atas ke bawah terdiri dari lempung lanauan dan lanau pasiran

dengan tebal lapisan 3 – 13,5 m. Lempung lanauan tersebar secara dominan di

permukaan, coklat kemerahan hingga coklat kehitaman, lunak-teguh, plasitisitas

tinggi. Lanau pasiran berwarna merah-kecoklatan, teguh, plasitisitas sedang-tinggi.

Di beberapa tempat nilai penetrometer saku untuk lempung 0,8 – 2,85 kg/cm2 dan

lanau lempungan 2,3 – 3,15 kg/cm2, tebal lapisan (data sondir dan bor tangan)

lempung 1,5 -6 m dan lanau lempungan 1,5 – 7,5 m. Kisaran nilai tekanan konus

lempung 2 – 50 kg/m2 dan lanau lempungan 18 – 75 kg/m2. Tufa dan konglomerat

melapuk menengah – tinggi, putih kecoklatan, berbutir pasir halus-kasar, agak padu

dan rapuh.

Iklim

Indonesia termasuk dalam kawasan beriklim tropis yang identik dengan

temperatur, kelembaban, serta curah hujan yang tinggi. Iklim menentukan

kenyamanan pengunjung pada saat mengunjungi sebuah taman. Menurut Badan

Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, suhu rata-rata wilayah DKI Jakarta

adalah sebesar 28˚C, kelembaban udara rata-rata sebesar 82,73%, kecepatan angin

rata-rata adalah 4,2 knot dengan angin bertiup dari arah barat akibat pengaruh angin

muson. Angin Muson Barat bertiup pada bulan November sampai dengan bulan

April dan angin Muson Timur pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober. Rata-

rata curah hujan adalah sebesar 336,07 mm/bulan.

Vegetasi dan Satwa

Taman Central Park Mall memiliki banyak keanekaragaman vegetasi dan

satwa. Vegetasi yang ada meliputi tanaman pelindung, perdu, semak, groundcover,

dan tanaman rambat. Pemilihan jenis vegetasi yang tumbuh di taman Central Park

Mall ini telah disesuaikan dengan jenis tanah dan iklim yang ada di Jakarta Barat.

Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan tanaman yang ditanam di taman Central

Park Mall terlihat bagus dan subur. Penggunaan tanaman juga berasal dari tanaman

yang dapat ditemukan di Indonesia sehingga tanaman ini dapat dirawat dengan

mudah. Jenis satwa juga beraneka ragam yang meliputi jenis ikan, dan kura-kura.

Jenis vegetasi dan satwa ini akan disajikan pada Lampiran 1.

Aksesibilitas

Aksesibilitas menuju taman Central Park Mall tergolong mudah karena dapat

ditempuh dengan berbagai alternatif transportasi umum atau pribadi. Untuk

Page 32: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

20

transportasi pribadi dapat ditempuh dengan menggunakan mobil, motor, atau bus

pariwisata. Transportasi umum yang tersedia berupa bus way, kopaja, metromini,

bus patas, taxi, dan shuttle bus. Alternatif transportasi tersebut juga didukung oleh

adanya jalan tol lingkar luar Jakarta.

Fasilitas

Fasilitas merupakan sarana-sarana yang mendukung aktivitas pengunjung.

Fasilitas yang terdapat pada taman Central Park Mall, antara lain adalah jogging

track, event area, signage, hydrant, shuttle bus, taxi, ruang pertemuan, musical

fountain, tempat sampah, stand makanan, dan car call. Fasilitas taman disajikan

pada Gambar 12, Gambar 13, Gambar 14, Gambar 15, dan Gambar 16.

Sumber: dokumentasi pribadi

Sumber: dokumentasi pribadi

Sumber: dokumentasi pribadi

(a) (b)

Gambar 12 Fasilitas taman berupa jogging track (a) dan event area (b)

(a) (b)

(a) (b)

Gambar 14 Fasilitas taman berupa pangkalan taxi (a) dan ruang

pertemuan (b)

Gambar 13 Fasilitas taman berupa signage, hydrant (a)

dan shuttle bus

Page 33: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

21

Sumber: dokumentasi pribadi

Sumber: dokumentasi pribadi

Aspek Sosial Aspek sosial adalah masyarakat yang berkunjung ke Central Park Mall dan

tinggal di sekitar mall. Karakteristik pengunjung dan masyarakat sekitar adalah

sebagai berikut.

Pengunjung

Pengunjung yang banyak mengunjungi taman Central Park Mall sebagian

besar berasal dari Jabodetabek dan sebagian lagi berasal dari luar Jabodetabek.

Central Park Mall khusus menargetkan pengunjung yang berasal dari golongan

menengah atas, tetapi masih banyak yang berasal dari golongan menengah sedang

seperti masyarakat sekitar yang ingin bermain-main di area taman dan berbelanja

kebutuhan bulanan.

Masyarakat Sekitar

Sebagian masyarakat yang tinggal di sekitar gedung Central Park Mall berasal

dari pendatang yang merantau dari beberapa daerah. Berdasarkan wawancara yang

telah dilakukan oleh mahasiswa pada saat melakukan kegiatan magang, mayoritas

masyarakat yang tinggal di sekitar gedung Central Park Mall bekerja merupakan

pegawai swasta yang berada di sekitar Jakarta Barat. Masyarakat asli bekerja

sebagai pedagang, karyawan swasta, pegawai sipil, dan lain sebagainya.

Gambar 15 Fasilitas taman berupa musical fountain (a) dan

tempat sampah (b)

(a) (b)

Gambar 16 Fasilitas taman berupa stand makanan (a) dan car call (b)

(a) (b)

Page 34: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

22

Aspek Administrasi

Aspek administrasi merupakan aspek yang membahas tentang berkas-berkas

yang mendukung kegiatan pemeliharaan dan pengelolaan taman Central Park Mall.

Aspek administrasi yang akan dibahas adalah sebagai berikut.

Standar Kebersihan dan Kerapian Taman

Standar kebersihan dan kerapihan taman merupakan berkas yang dibuat untuk

menghitung nilai kualitas visual taman dengan hasil nilai kuantitas. Nilai ini

kemudian dihitung dan diakumulasi untuk mengetahui hasil kinerja karyawan

dalam melakukan pekerjaan pemeliharaan taman sehingga dapat dijadikan sebagai

salah satu bahan evaluasi setiap bulannya. Pengisian berkas ini dilakukan oleh

landscape officer dari pihak developer setiap 2 minggu sekali. Berkas standar

kebersihan dan kerapian taman disajikan pada Lampiran 2.

Surat Perjanjian Kerja Sama

Surat Perjanjian Kerja Sama (SPK) merupakan surat yang berisikan

kesepakatan antara pihak developer dan pihak vendor yang terdiri dari pasal-pasal

dan ayat-ayat. SPK ini membahas tentang peran antarpihak, jangka waktu kerja,

hak dan kewajiban para pihak, biaya dan cara pembayaran, denda dan sanksi-sanksi,

aspek legalitas, resiko, penyelesaian perselisihan, dan hal-hal lainnya. Berkas SPK

salah satu vendor disajikan pada Lampiran 3.

Key Performance Indicator

Key performance indicator (KPI) merupakan berkas akumulasi dari seluruh

penilaian kinerja vendor. Hasil akhir dari KPI ini dijadikan sebagai nilai evaluasi

akhir. Aspek yang dinilai pada KPI meliputi aspek jumlah kehadiran operator

lapangan, standarisasi performa operator, standar kebersihan dan kerapian taman,

tingkat tanaman/hewan yang sakit dan mati, monthly landscape programme (MLP)

atau jadwal pelaksanaan kerja, jumlah keluhan dari pengunjung, jumlah keluhan

internal dari pihak developer, penilaian administrasi dengan sistem audit,

penyerahan laporan, kelengkapan peralatan dan bahan kerja, jumlah kecelakaan

kerja, respon terhadap komentar pihak developer, pelaksanaan training, dan

kebersihan posko. Berkas evaluasi KPI disajikan pada Lampiran 4.

Berita Acara Serah Terima

Berita acara serah terima adalah berkas yang menjelaskan tentang bukti

bahwa vendor telah menjalankan pekerjaan pada waktu 1 bulan terakhir dengan

baik. Berita acara serah terima ini diberikan oleh pihak vendor kepada pihak

developer setiap 1 bulan sekali beserta dengan invoice pembayaran yang telah

diterima oleh pihak vendor. Berkas berita acara serah terima kerja ini disajikan pada

Lampiran 5.

Monthly Landscape Programme

Monthly landscape programme (MLP) merupakan jadwal pelaksanaan kerja

selama 1 bulan ke depan yang akan dilakukan oleh pihak vendor. Jadwal ini

nantinya akan dinilai sesuai dengan pelaksanaan kerja. Apabila pekerjaan

dilaksanakan, pihak vendor mendapatkan nilai sebesar 1 tiap pekerjaan. Jika

terdapat pekerjaan yang tidak dilaksanakan, pihak vendor mendapatkan nilai 0

Page 35: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

23

untuk tiap pekerjaan. Nilai-nilai ini akan diakumulasi pada akhir bulan untuk

dimasukkan pada form penilaian evaluasi Key Performance Indicator (KPI). Berkas

MLP ini disajikan pada Lampiran 6.

Kegiatan Pemeliharaan Taman

Kegiatan pemeliharaan taman Central Pak Mall terbagi menjadi dua aspek,

yaitu pemeliharaan softscape dan hardscape. Pada pemeliharaan softscape,

kegiatan pemeliharaan dilakukan oleh Departemen Housekeeping, Bagian

Landscape, sedangkan pada pemeliharaan hardscape, kegiatan pemeliharaan

dilakukan oleh Departemen Housekeeping, Bagian Cleaning Service kecuali pada

elemen kolam. Pemeliharaan kolam diserahkan kepada landscape team. Pada aspek

pemeliharaan ini yang akan dibahas adalah kegiatan pemeliharaan yang hanya

dilakukan oleh Departemen Housekeeping, Bagian Landscape karena mahasiswa

hanya melakukan kegiatan magang pada Bagian Landscape.

Pemeliharaan Softscape Taman Central Park Mall

Elemen softscape pada taman ini meliputi semua jenis tanaman yang ada di

area taman hotel, taman Tribeca, Laguna, Lumina, dan tanaman yang berada di

dalam gedung Mall serta gedung Agung Podomoro Land Tower (APLT). Jenis

tanaman yang digunakan ada dua jenis, yaitu tanaman asli (tanaman hidup) dan

tanaman artifisial (tanaman palsu). Kegiatan pemeliharaan softscape taman Central

Park Mall ini dilakukan oleh vendor P.T. Frenkie Nursery Landscape dan kemudian

diawasi oleh Departemen Housekeeping, Bagian Landscape. Pemeliharaan yang

dilakukan meliputi kegiatan berikut.

Penyiraman

Pada umumnya kegiatan penyiraman tanaman berfungsi untuk memenuhi

kebutuhan air pada tanaman dan sebagai pelarut unsur hara dalam tanah agar

tanaman senantiasa hidup dan terlihat segar. Penyiraman dilakukan setiap hari pada

saat pagi sekitar pukul 07.00 sampai selesai dan sore sekitar pukul 15.00 sampai

selesai. Namun, kegiatan penyiraman ini tidak dilakukan jika kondisi tanah masih

basah karena hujan. Kemudian tenaga kerja untuk penyiraman ini dialihkan kepada

kegiatan penyiangan gulma dan daun-daun kering pada tanaman semak dan rumput.

Kegiatan penyiraman tanaman disajikan pada Gambar 17.

Sumber: dokumentasi pribadi

Penyiraman tanaman dilakukan dengan dua cara, yaitu manual dan otomatis.

Kegiatan penyiraman tanaman secara manual dilakukan langsung oleh gardener

(a) (b)

Gambar 17 Penyiraman tanaman pada area outdoor (a) dan area indoor (b)

Page 36: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

24

dengan menggunakan selang air dan hand sprayer (sprayer kecil yang biasa

digunakan untuk menyemprot tanaman dari jarak dekat), sedangkan kegiatan

penyiraman tanaman secara otomatis dilakukan dengan menggunakan alat yang

disebut sprinkler. Biasanya alat ini digunakan untuk menyiram semak dan rumput.

Penyiraman manual dilakukan untuk menyiram pohon, perdu, dan tanaman indoor.

Penggemburan Tanah

Kegiatan penggemburan tanah dilakukan untuk memperbaiki aerasi tanah

sehingga akar tanaman dapat dengan mudah menyerap unsur yang ada pada tanah

sehingga pertumbuhan tanaman menjadi optimal. Kegiatan ini dilakukan setiap satu

bulan sekali dan dilakukan pada semua jenis tanaman. Pada jenis tanaman semak,

kegiatan penggemburan tanah dilakukan dengan menggunakan alat obeng,

sedangkan pada jenis tanaman rumput dan pohon, kegiatan penggemburan tanah

dilakukan dengan menggunakan garpu yang disertai dengan selang air. Selang air

ini berfungsi untuk mengalirkan air kepada garpu agar tanah tidak menempel pada

garpu sehingga pekerjaan lebih mudah dilakukan dan untuk mengganti air tanah

yang hilang akibat evapotranspirasi pada saat proses penggemburan tanah.

Kegiatan penggemburan tanah disajikan pada Gambar 18.

Sumber: dokumentasi pribadi

Selain melakukan penggemburan tanah, gardener juga melakukan

pembuatan saluran air yang berfungsi untuk mengalirkan air siraman berlebihan

agar tidak terjadi genangan air yang dapat membuat pertumbuhan tanaman

terganggu. Alat yang digunakan untuk pembuatan saluran air ini adalah cangkul.

Penjarangan Tanaman Semak

Kegiatan penjarangan tanaman semak dilakukan agar tanaman semak dapat

tumbuh dengan optimal dan terlihat rapi serta anakan tanaman semak dapat tumbuh

secara baik. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mencabut tanaman yang dianggap

tidak baik dari segi kualitas tanamannya seperti tanaman yang sudah tua atau

tanaman yang kering dan mati.

Pemangkasan

Kegiatan pemangkasan tanaman dilakukan dengan tujuan mengontrol

pertumbuhan tanaman dan menjaga keindahan tanaman dari segi visual (estetika)

serta menjaga keamanan bagi pengunjung. Kegiatan pemangkasan dilakukan pada

semua jenis tanaman seperti tanaman pohon, perdu, semak, dan groundcover.

Gambar 18 Penggemburan tanah pada tanaman rumput

Page 37: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

25

Untuk melakukan kegiatan pemangkasan pohon dan perdu, digunakan gergaji

cabang, yaitu alat pemotong ranting yang telah dipasang dengan tongkat bambu.

Untuk pemangkasan semak dan groundcover, digunakan gunting pangkas tanaman,

sedangkan untuk pemangkasan tanaman rumput digunakan alat pemangkas rumput,

yaitu mesin potong rumput. Kegiatan pemangkasan tanaman disajikan pada

Gambar 19.

Sumber: dokumentasi pribadi

Pemangkasan semak dan groundcover bersifat rutin, sedangkan

pemangkasan pohon dan perdu bersifat insidental atau tidak rutin. Pemangkasan

dilakukan hanya jika terdapat ranting kering dan pelepah pohon yang telah

mengenai jalan dan gedung mall atau hotel.

Penyapuan

Kegiatan penyapuan dilakukan untuk menjaga kebersihan taman dari sampah

dan serasah daun. Kegiatan penyapuan dilakukan setiap hari. Jika musim kemarau,

intensitas kegiatan penyampuan ini lebih sering dilakukan karena banyaknya daun-

daun pohon yang berguguran. Alat yang digunakan untuk melakukan kegiatan ini

adalah sapu lidi, trashbag, dan pengki. Sampah yang diperoleh diangkut dan

dikumpulkan ke nursery. Setelah sampah banyak, kemudian sampah diangkut

dengan menggunakan truk menuju tempat pembuangan akhir. Kegiatan penyapuan

pada taman disajikan pada Gambar 20.

Sumber: dokumentasi pribadi

Kegiatan penyapuan ini dibagi menjadi 2 area, yaitu area rumput dan area

paving. Untuk area rumput, kegiatan penyapuan dilakukan oleh vendor Bagian

(a) (b)

Gambar 19 Pemangkasan tanaman semak (a) dan tanaman rumput (b)

Gambar 20 Penyapuan sampah pada tanaman rumput

Page 38: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

26

Landscape, sedangkan untuk area paving, kegiatan penyapuan dilakukan oleh

vendor Bagian Cleaning Service.

Pemupukan

Agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal, kebutuhan tanaman akan unsur

hara harus terpenuhi. Namun, ketersediaan unsur hara pada tanah belum tentu dapat

menjamin pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara optimal sehingga harus

ada penambahan unsur dari luar, yaitu dengan cara melakukan pemupukan.

Pemupukan menggunakan jenis pupuk organik dan inorganik. Jenis pupuk

organik yang biasa digunakan adalah pupuk kandang, sedangkan jenis pupuk

inorganik yang biasa digunakan adalah pupuk urea, TSP, dan pupuk NPK. Waktu

pemupukan dilakukan setiap 1 bulan sekali sesuai dengan monthly landscape

programme yang telah dibuat setiap bulannya. Jenis pupuk yang digunakan akan

dirotasi setiap 3 bulan sekali. Kegiatan pemupukan tanaman disajikan pada Gambar

21.

Sumber: dokumentasi pribadi

Penyiangan Gulma

Biasanya tanaman tidak terlepas dari gangguan gulma. Gulma adalah

tumbuhan yang tidak diinginkan kehadirannya selain tanaman utama. Gulma dapat

mengganggu pertumbuhan tanaman utama karena dapat menyerap unsur hara yang

ada pada tanah secara berlebihan (terjadi kompetisi penyerapan unsur hara pada

tanaman). Dari segi kualitas visual, gulma dapat mengurangi keindahan pada taman

karena pertumbuhannya yang tidak teratur. Oleh karena itu, gulma harus dibuang

secara rutin untuk menjaga keindahan taman. Kegiatan penyiangan gulma pada

tanaman disajikan pada Gambar 22.

Gambar 21 Pemupukan tanaman

Page 39: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

27

Sumber: dokumentasi pribadi

Kegiatan penyiangan gulma ini biasanya dilakukan pada semua jenis tanaman.

Jenis gulma yang biasanya terdapat pada taman adalah rumput teki, bayam-

bayaman, benalu, dan lain-lain. Penyiangan gulma ini dapat dilakukan dengan

menggunakan alat seperti obeng dan kape. Penyiangan gulma juga dapat dilakukan

secara manual, yaitu dengan cara mencabuti gulma dengan tangan.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Kegiatan pengendalian hama dan penyakit bertujuan mempertahankan

kesehatan tanaman agar tetap sehat dan menghindari tanaman dari serangan hama

dan penyakit. Dalam hal ini, pengendalian hama dan penyakit disesuaikan dengan

jenis tanaman dan jenis hama penyakit yang menyerang tanaman tersebut. Hama

dan penyakit yang biasa menyerang tanaman adalah jenis kutu putih, belalang,

jamur, bercak daun, dan lain-lain. Kegiatan pengendalian hama dan penyakit

disajikan pada Gambar 23.

Sumber: dokumentasi pribadi

Pengendalian hama dan penyakit menggunakan bahan kimiawi, yaitu

insektisida dan fungisida. Insektisida yang digunakan untuk membasmi serangga

seperti kutu putih dan belalang adalah Furadan, Dursban, dan Curacron. Fungisida

yang digunakan untuk membasmi jamur seperti jamur putih, dan bercak daun

adalah Dithane M-45, Antracol, dan Daconil. Waktu pemberian pestisida ini

dilakukan pada pagi hari agar mengurangi proses penguapan yang akan terjadi pada

pestisida.

Gambar 22 Penyiangan gulma pada tanaman semak (a) dan tanaman rumput (b)

Gambar 23 Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman perdu (a)

dan tanaman semak (b)

(a) (b)

(a) (b)

Page 40: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

28

Penyulaman

Kegiatan penyulaman dilakukan apabila terdapat tanaman yang mati atau

rusak dengan tujuan mempertahankan bentuk dan nilai estetika pada taman. Selain

itu, kegiatan penyulaman juga berfungsi menjaga bentuk awal atau desain awal agar

taman tetap terlihat indah. Kegiatan penyulaman biasanya menggunakan alat

seperti cangkul dan obeng. Penyulaman membutuhkan tanaman baru yang akan

ditanam. Biasanya tanaman baru ini diperoleh dari nursery milik Central Park Mall

atau dibeli dari nursery lain. Kegiatan penyulaman tanaman disajikan pada Gambar

24.

Sumber: dokumentasi pribadi

Penyulaman dilakukan setiap 1 bulan sekali dan biasanya bersifat kondisional.

Bersifat kondisional disini artinya adalah jika pihak landscape mempunyai inovasi

untuk melakukan pergantian jenis tanaman baru yang sedang trend saat ini.

Penyulaman dapat dilakukan pada jenis tanaman apa saja bergantung pada

kebutuhan dan kondisi di lapangan.

Pembiakan Tanaman Baru

Kegiatan pembiakan tanaman baru hanya dilakukan pada area nursery saja.

Kegiatan ini dilakukan untuk menambah koleksi tanaman baru yang ada di nursery

dan untuk menambah stock tanaman apabila terdapat tanaman yang rusak atau mati.

Bibit pembiakan tanaman baru dapat diperoleh dari berbagai tanaman yang ada di

taman. Pembiakan tanaman yang biasa dilakukan adalah pembiakan dengan cara

cangkok dan stek. Kegiatan pembiakan tanaman baru disajikan pada Gambar 25.

Sumber: dokumentasi pribadi

Gambar 24 Penyulaman tanaman pada tanaman semak (a) dan tanaman rumput (b)

Gambar 25 Pembiakan tanaman baru dengan cara stek (a) dan cangkok (b)

(a) (b)

(a) (b)

Page 41: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

29

Perawatan Tanaman Indoor

Kegiatan perawatan tanaman indoor dilakukan pada dua jenis tanaman yang

berbeda yaitu untuk tanaman yang hidup dan untuk tanaman yang mati atau biasa

disebut tanaman artifisial. Perawatan tanaman indoor disajikan pada Gambar 26.

Sumber: dokumentasi pribadi

Pada tanaman yang hidup dilakukan kegiatan penggantian tanaman setiap

lima hari sekali. Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga kesehatan, kesegaran, dan

kualitas tumbuh tanaman agar tetap mendapatkan sinar matahari untuk melakukan

kegiatan fotosintesis. Untuk tanaman artifisial, kegiatan pemeliharaan tanaman

hanya dilakukan dengan cara pencucian dan penyemprotan tanaman dengan

menggunakan air detergen. Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga kebersihan

tanaman artifisial serta menimbulkan efek segar pada tanaman artifisial.

Pemeliharaan Hardscape Kolam pada Taman Central Park Mall

Elemen hardscape yang dipelihara oleh pihak landscape adalah semua jenis

kolam, yaitu kolam ikan dan kolam non-ikan. Kegiatan pemeliharaan hardscape

yang ada pada taman Central Park Mall dilakukan oleh vendor P.T. Buana Biru

Decorindo dan kemudian diawasi oleh Departemen Housekeeping, Bagian

Landscape. Pemeliharaan yang dilakukan meliputi kegiatan berikut.

Penyikatan Batu Relief

Kegiatan penyikatan relief berfungsi membersihkan batuan relief dari lumut

yang menempel pada batuan relief tersebut. Alat yang digunakan untuk melakukan

kegiatan ini adalah sikat. Selain berfungsi untuk membersihkan batuan, kegiatan ini

difungsikan untuk tetap menjaga kualitas estetika dari batuan. Kegiatan ini

dilakukan setiap dua kali seminggu. Kegiatan penyikatan batu relief disajikan pada

Gambar 27.

Gambar 26 Perawatan tanaman indoor pada saat pergantian tanaman (a) dan

pengambilan tanaman dari nursery (b)

(a) (b)

Page 42: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

30

Sumber: dokumentasi pribadi

Pemakuman Dasar Kolam

Kegiatan pemakuman berfungsi untuk membersihkan dasar kolam dari

kotoran ikan dan sampah yang mengendap agar air kolam senantiasa jernih dan

bersih. Alat yang digunakan untuk melakukan kegiatan ini adalah mesin vakum

kolam. Pemakuman dilakukan setiap dua kali seminggu. Kegiatan pemakuman

kolam disajikan pada Gambar 28.

Sumber: dokumentasi pribadi

Pemberian Garam

Untuk menjaga keseimbangan kandungan senyawa yang terdapat di dalam

kolam ikan, diperlukan penambahan garam. Penambahan garam hanya diberikan

pada kolam ikan. Garam juga berfungsi untuk menjaga ikan agar bebas dari

serangan penyakit seperti jamur. Pemberian garam dilakukan setiap 2 kali seminggu.

Kegiatan pemberian garam disajikan pada Gambar 29.

Gambar 27 Penyikatan batu relief kolam

Gambar 28 Kegiatan pemakuman kolam

Page 43: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

31

Sumber: dokumentasi pribadi

Pemberian Klorin

Klorin merupakan senyawa kimia yang berfungsi sebagai penjernih air.

Klorin hanya diberikan untuk kolam non-ikan karena jika diberikan pada kolam

ikan, akan membahayakan kesehatan dari ikan-ikan tersebut. Pemberian klorin

dilakukan setiap tiga hari sekali. Kegiatan pemberian klorin disajikan pada Gambar

30.

Sumber: dokumentasi pribadi

Pemberian Pakan Ikan

Untuk menjaga ikan tetap sehat dan tumbuh serta berkembang, ikan-ikan

harus diberikan makanan secara teratur. Biasanya makanan ikan diberikan setiap

pagi dan sore, yaitu sekitar pukul 08.00 WIB dan 15.30 WIB. Namun, setiap akhir

pekan, pihak pengelola biasanya menjual makanan ikan kepada pengunjung dan

mengizinkan mereka untuk memberi makan ikan. Hal ini dilakukan agar ikan tidak

terkontaminasi oleh makanan yang tidak layak untuk dimakan. Dalam hal ini,

diadakan peraturan kepada pengunjung agar tidak memberikan makanan yang tidak

sesuai dengan kebutuhan ikan-ikan tersebut. Kegiatan pemberian pakan ikan

disajikan pada Gambar 31.

Gambar 29 Pemberian garam pada kolam ikan

Gambar 30 Pemberian klorin pada kolam non-ikan

Page 44: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

32

Sumber: dokumentasi pribadi

Pengecekan Kualitas Air Kolam

Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan kandungan senyawa-

senyawa yang terdapat di dalam air kolam. Pengecekan ini hanya dilakukan pada

kolam ikan. Pengecekan kualitas air meliputi pengecekan suhu air, kadar pH,

kandungan amoniak, dan kandungan fosfat. Pihak pengelola telah menentukan

standar dalam hal ini. Kualitas air yang baik bagi pertumbuhan ikan adalah pada

suhu 26˚C-29˚C, yang mengandung pH sekitar 7 – 8.5, mengandung amoniak

sebesar 0 – 0.02 mg/L, dan mengandung fosfat sebanyak 0 – 1 mg/L. Akibat yang

akan ditimbulkan jika kualitas air tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan

adalah kesehatan ikan akan terganggu yang dapat menyebabkan ikan terserang

penyakit atau bahkan mati akibat keracunan. Kegiatan pengecekan kualitas air

kolam ikan disajikan pada Gambar 32.

Sumber: dokumentasi pribadi

Kegiatan Pengelolaan Taman

Terdapat lima aspek pengelolaan dalam pemeliharaan taman Central Park

Mall ini. Aspek pengelolaan tersebut adalah aspek struktur organisasi perusahaan

dalam pemeliharaan taman, jadwal pemeliharaan taman, alat dan bahan yang

digunakan dalam melakukan kegiatan pemeliharaan taman, tenaga kerja

pemeliharaan taman, dan rencana anggaran biaya (RAB) untuk melakukan kegiatan

pemeliharaan taman. Aspek-aspek ini akan dijelaskan lebih rinci sebagai berikut.

Gambar 31 Pemberian pakan ikan

Gambar 32 Pengecekan kualitas air kolam dengan mencampurkan zat kimia

pada air kolam (a) dan penyocokan warna air kolam pada kertas parameter (b)

(a) (b)

Page 45: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

33

Struktur Organisasi Perusahaan Pemeliharaan Taman

Taman Central Park Mall dikelola oleh pihak PT. Central Prima Kelola

member of Agung Podomoro Group (pihak developer) yang bekerja sama dengan

beberapa vendor. Terdapat 4 vendor yang bekerja sama dengan developer ini dalam

memelihara seluruh landscape mall, APL Tower, dan hotel. Vendor-vendor

tersebut adalah

1) P.T. Frenkie Nursery Landscape yang memelihara seluruh tanaman yang ada

di area mall, APLT, dan hotel,

2) P.T. Buana Biru Decorindo yang memelihara seluruh kolam dan water

feature di area taman,

3) C.V. Evergreen yang memelihara tanaman palem artifisial yang ada di dalam

gedung mall, dan

4) P.T. Le Muguet yang bertindak sebagai suplier karangan bunga untuk tiap-

tiap meja customer service yang ada di gedung mall dan APL Tower.

Namun, vendor C.V. Evergreen dan P.T. Le Muguet hanya berperan sebagai

penyedia jasa yang tidak rutin sehingga tidak ada struktur organisasi khusus dalam

melakukan kegiatan pemeliharaan.

Untuk C.V. Evergreen, pelaksanaan pemeliharaan dilakukan sebanyak tiga

kali dalam setahun, yaitu di bulan Januari, Mei, dan September. Kegiatan

pemeliharaan hanya dilakukan pada tanaman palem artifisial yang terdapat di dalam

gedung mall. Kegiatan pemeliharaan dilakukan pada malam hari ketika pengunjung

telah meninggalkan lokasi mall. Kegiatan yang dilakukan meliputi pembongkaran

daun palem, pencucian, dan pemasangan daun palem kembali.

Pada P.T. Le Muguet, kegiatan pemeliharaan hanya penggantian karangan

bunga yang ditempatkan pada beberapa titik, yaitu pada meja costumer service,

pintu masuk lobby Lumina, pintu masuk lobby Laguna, dan Manajemen Office.

Pergantian karangan bunga ini dilakukan setiap lima hari sekali sebelum

pengunjung datang ke mall, yaitu sekitar pukul 09.00−10.00 WIB. Struktur

organisasi perusahaan pemeliharaan taman adalah sebagai berikut.

Struktur Organisasi Perusahaan P.T. Central Prima Kelola (Developer)

Pada kegiataan pemeliharaan taman, yang paling intensif dalam melakukan

koordinasi dengan vendor adalah landscape team. Hal ini dikarenakan landscape

team bertugas sebagai pengawas lapangan dan bertanggungjawab atas kegiatan

pemeliharaan di lapangan.

Struktur organisasi landscape team masih bergabung dalam Departemen

Housekeeping. Departemen ini terdiri dari landscape maintenance dan cleaning

service dan dipimpin oleh seorang manajer yang juga memimpin Departemen

Retail Operational. Departemen Housekeeping dipimpin oleh General Manager

bagian Operational karena lingkup kerja Departemen Housekeeping ini berada di

dalam ruangan dan di luar ruangan. Struktur organisasi Departemen Housekeeping

P.T. Central Prima Kelola disajikan pada Gambar 33.

Page 46: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

34

*sumber : P.T. Central Prima Kelola

*bagian hijau adalah posisi mahasiswa saat melakukan kegiatan magang

Fungsi dari tiap posisi jabatan dalam bidang landscape diuraikan sebagai

berikut.

1) Manager

Pada perusahaan ini, manager merangkap dua departemen sekaligus, yaitu

Departemen Retail Operational dan Departemen Housekeeping. Tugas manager

dalam hal ini bertindak sebagai pemimpin pelaksanaan program dan rencana kerja

yang telah dibuat bersama, merumuskan dan mengambil keputusan serta tindakan-

tindakan yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan, mengendalikan pelaksanaan

kegiatan serta penggunaan resources agar rencana dan program yang telah dibuat

dapat berjalan sebagaimana mestinya.

2) Landscape Supervisor

Landscape supervisor adalah posisi yang berada di bawah manager. Tugas

dan tanggung jawab landscape supervisor ini adalah sebagai berikut:

a) melakukan perencanaan pada tanaman yang ada di taman (baik penempatan,

jenis tanaman, maupun jumlah tanaman),

b) membuat perencanaan dan program pemeliharaan tanaman,

c) membuat perbanyakan tanaman yang ada melalui pembuatan nursery,

d) membuat laporan dan evaluasi pekerjaan kegiatan pemeliharaan tanaman,

e) merencanakan, mengontrol, menilai, dan mengkoordinasikan hasil kerja

outsourching,

f) membuat inventarisasi tanaman sesuai kelompok, jenis, dan ketinggiannya,

dan

g) melakukan mapping dan dokumentasi semua tanaman yang ada.

3) Landscape Officer

Landscape officer adalah posisi yang berada di bawah landscape supervisor.

Tugas dan tanggung jawab landscape officer ini adalah sebagai berikut:

a) melakukan pengawasan terhadap keadaan tanaman yang ada di taman,

b) memantau dan memastikan pelaksanaan pemeliharaan tanaman yang meliputi

pemupukan, penyiangan, perapihan, dan pemberian vitamin,

Gambar 33 Struktur organisasi perusahaan P.T. Central Prima Kelola

Page 47: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

35

c) memantau dan memastikan pelaksanaan pemeliharaan kolam (air kolam,

pompa, alat filter, dan lain-lain),

d) memantau pelaksanaan pemeliharaan ikan koi dan kura-kura, pemberian

makan, obat, dan lain-lain,

e) membantu atasan membuat perbanyakan tanaman melalui nursery,

f) membuat laporan tentang pelaksanaan pekerjaan kegiatan perawatan,

tanaman secara rutin, dan lain-lain.

Bagian-bagian ini yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap hasil

pekerjaan vendor dalam melakukan kegiatan pemeliharaan taman.

Struktur Organisasi Perusahaan P.T. Frenkie Nursery Landscape (Vendor)

Perusahaan ini melakukan pemeliharaan terhadap seluruh tanaman yang ada

di area taman. Struktur organisasi karyawan P.T. Frenkie Nursery Landscape yang

bekerja sama dengan developer P.T. Central Prima Kelola disajikan pada Gambar

34.

*sumber : P.T. Central Prima Kelola

Struktur organisasi ini berada di bawah pengawasan dari pihak developer P.T.

Central Prima Kelola. Fungsi dari tiap posisi jabatan dalam struktur organisasi ini

diuraikan sebagai berikut.

1) Landscape Supervisor

Meskipun kinerja karyawan perusahaan ini telah diawasi oleh landscape

supervisor dan landscape officer dari pihak developer, perusahaan ini tetap

menempatkan seorang landscape supervisor yang berpengalaman untuk melakukan

controlling hasil kinerja karyawan outsourching agar dapat meminimalisir

kesalahan yang dapat dilakukan oleh gardener. Tugas landscape supervisor di sini

adalah mengajari leader dalam melakukan pengarahan kepada gardener agar dapat

menjalankan perintah dengan benar, melakukan dan membantu leader dalam

melakukan training kepada karyawan, dan melakukan controlling serta

mengevaluasi kinerja gardener.

2) Leader

Leader berfungsi sebagai pemimpin gardener dalam melakukan kegiatan

pemeliharaan taman. Tugas leader dalam hal ini adalah membantu landscape

supervisor dalam menjalankan kegiatan pemeliharaan taman, memberi pengarahan

secara langsung kepada gardener dalam melakukan pekerjaan pemeliharaan taman,

menerima complain dari pihak developer dan mengarahkan gardener untuk

menindaklanjuti complain tersebut, dan melakukan controlling pada seluruh area

taman baik taman indoor maupun outdoor.

Gambar 34 Struktur organisasi perusahaan P.T. Frenkie Nursery Landscape

Page 48: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

36

3) Administrator

Administrator berperan penting dalam menyelesaikan seluruh pekerjaan

administrasi. Seluruh berkas ini diserahkan kepada pihak developer untuk dijadikan

laporan pertanggungjawaban atas seluruh kegiatan pemeliharaan taman. Tugas

administrator adalah membuat seluruh berkas pemeliharaan taman yang meliputi

mounthly landscape programme, rencana tahunan, log book harian, absensi

karyawan, tagihan bulanan, berita acara kejadian, laporan mingguan, laporan

bulanan, dan lain-lain.

4) Gardener

Gardener adalah karyawan yang menjalankan seluruh perintah leader dan

landscape supervisor dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan taman. Tugas

gardener adalah menyiram tanaman, memupuk tanaman, menyapu rumput apabila

terdapat sampah yang berserakan, menyemprot pestisida pada tanaman yang

terserang hama dan penyakit, memangkas tanaman, dan lain sebagainya.

Struktur Organisasi Perusahaan P.T. Buana Biru Decorindo (Vendor)

Perusahaan ini melakukan pemeliharaan terhadap seluruh kolam ikan dan

non-ikan yang ada di area taman. Struktur organisasi karyawan P.T. Buana Biru

Decorindo yang bekerja sama dengan developer P.T. Central Prima Kelola

disajikan pada Gambar 35.

*sumber : P.T. Central Prima Kelola

Struktur organisasi ini juga berada di bawah pengawasan dari pihak developer

P.T. Central Prima Kelola. Fungsi dari tiap posisi jabatan dalam struktur organisasi

ini diuraikan sebagai berikut.

1) Leader

Leader berperan dalam memberi pengarahan kepada operator untuk

menjalankan segala tugas pemeliharaan kolam ikan dan non-ikan. Tugas leader

lainnya adalah menerima dan menindaklanjuti seluruh complain yang diberikan

dari pihak developer, melakukan training pada karyawan untuk memaksimalkan

kinerja karyawan, melakukan controling dan evaluasi hasil kinerja operator, dan

lain sebagainya.

2) Operator

Operator berperan dalam melaksanakan seluruh kegiatan pemeliharaan

kolam ikan dan non-ikan. Tugas operator adalah membersihkan dasar kolam ikan

dan non-ikan, membersihkan batu-batuan relief dan peralatan kolam, memberikan

makanan ikan, mengobati ikan yang terserang hama dan penyakit, senantiasa

memeriksa keadaan air kolam ikan seperti kadar NH3, PO4, pH, suhu air kolam, dan

sebagainya.

Jadwal Pemeliharaan Taman

Dalam suatu kegiatan pemeliharaan taman, jadwal pekerjaan pemeliharaan

taman menjadi salah satu faktor penting untuk menentukan keberhasilan kegiatan

Gambar 35 Struktur organisasi perusahaan P.T. Buana Biru Decorindo

Page 49: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

37

pemeliharaan taman. Jadwal pekerjaan pemeliharaan ini dibuat atas kesepakatan

dari kedua belah pihak yaitu pihak developer dan pihak vendor. Setiap vendor

pelaksana memiliki jadwal pemeliharaan yang berbeda-beda, disesuaikan dengan

objek yang dipelihara.

Pada P.T. Frenkie Nursery Landscape, pelaksanaan kegiatan pemeliharaan

tanaman dilakukan mulai dari pukul 06.30−18.00 WIB. Karena pemeliharaan

tanaman ini bersifat intensif, pemeliharaan tanaman dilakukan setiap hari. Jadwal

kegiatan pemeliharaan taman harus mengacu pada standar yang telah ditentukan

oleh pihak developer. Jadwal pemeliharaan ini disebut sebagai monthly landscape

programme (MLP). MLP mengacu pada rencana pemeliharaan tahunan yang telah

dibuat sebelumnya. Frekuensi pemeliharaan tanaman yang ada di seluruh area

taman Central Park Mall dijelaskan pada Tabel 7.

Tabel 7 Frekuensi pemeliharaan tanaman area taman Central Park Mall

No. Pekerjaan Frekuensi

1 Penyiraman Setiap hari

2 Penggemburan tanah 1 bulan sekali

3 Penjarangan tanaman semak 1 bulan sekali

4 Pemangkasan 1 bulan sekali

5 Penyapuan Setiap hari

6 Pemupukan

Pupuk kandang

Pupuk Urea

Pupuk NPK

Pupuk TSP

1 bulan sekali selama 3 bulan berturut-

turut secara bergantian

7 Penyiangan gulma Insidentil

8 Pengendalian hama dan penyakit 1 minggu sekali

9 Penyulaman 1 bulan sekali

10 Pembiakan tanaman baru 1 minggu sekali

11 Rotasi tanaman 5 hari sekali

*sumber : P.T. Central Prima Kelola

Pada P.T. Buana Biru Decorindo, pelaksanaan kegiatan pemeliharaan kolam

ikan dan non-ikan dilakukan mulai dari pukul 08.00-16.00 WIB. Karena

pemeliharaan kolam ikan dan non-ikan ini bersifat intensif, kegiatan pemeliharaan

juga dilakukan setiap hari. Jadwal kegiatan pemeliharaan kolam ini harus mengacu

pada standar yang telah ditentukan oleh pihak developer. Jadwal pemeliharaan ini

disebut sebagai monthly landscape programme (MLP). Frekuensi pemeliharaan

kolam ikan dan non-ikan pada taman Central Park Mall ini dijelaskan pada Tabel 8.

Tabel 8 Frekuensi pemeliharaan kolam taman Central Park Mall

No. Pekerjaan Frekuensi

1 Penyikatan batuan relief 2 kali seminggu

2 Pemvacuman dasar kolam 2 kali seminggu

3 Pemberian garam 2 kali seminggu

4 Pemberian klorin 3 hari sekali

5 Pemberian pakan ikan dan kura-kura 2 kali sehari

*sumber : P.T. Central Prima Kelola

Ketenagakerjaan dalam Pemeliharaan Taman

Faktor yang tidak kalah penting dalam melakukan kegiatan pemeliharaan

taman adalah tenaga kerja. Dalam hal ini, tenaga kerja berfungsi sebagai orang yang

melakukan pekerjaan pemeliharaan taman. Terdapat dua kelompok tenaga kerja

Page 50: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

38

yang ada pada taman ini, yaitu tenaga kerja yang menangani pemeliharaan tanaman

yang disebut dengan gardener dan tenaga kerja yang menangani kegiatan

pemeliharaan kolam yang disebut sebagai operator.

Tenaga kerja yang ada untuk melakukan kegiatan pemeliharaan tanaman

berjumlah 33-34 orang. Tenaga kerja ini kemudian disebar berdasarkan areal

pengeplotan yang telah ditentukan oleh pihak developer agar pekerjaan dapat

dilakukan secara maksimal. Tenaga kerja yang ada untuk melakukan kegiatan

pemeliharaan kolam ikan berjumlah sekitar 4-5 orang. Tenaga kerja ini juga disebar

sesuai dengan areal pengeplotan yang telah ditentukan. Secara keseluruhan, status

pendidikan tenaga kerja pemeliharaan taman ini adalah lulusan SMA/SLTA

sederajat. Untuk pengawas dari pihak developer sendiri berjumlah empat orang.

Karyawan yang direkrut berasal dari latar belakang Pendidikan Pertanian dan

Arsitektur Lanskap.

Taman Central Park Mall termasuk dalam kategori taman semi publik yang

sangat sering dikunjungi oleh pegunjung umum terutama pada saat akhir pekan

sehingga kegiatan pemeliharaan taman ini harus dilakukan secara intensif. Oleh

karena itu, perusahaan menerapkan sistem kerja shift agar seluruh pekerjaan dapat

dilakukan secara efektif dan efisien.

Pada perusahaan P.T. Frenkie Nursery Landscape, perusahaan ini

menerapkan sistem shift sebanyak tiga kali, yaitu Shift 1 dimulai dari pukul 05.30

hingga 13.30 WIB, Shift 2 dimulai dari pukul 07.30 hingga 15.30 WIB, dan Shift 3

(middle) dimulai dari pukul 10.00 hingga 18.00 WIB. Pada akhir pekan, sistem

kerja dibagi menjadi 2 yaitu setengah dari jumlah keseluruhan karyawan yaitu 18

orang pada hari Sabtu dan 16 orang pada hari Minggu. Gardener bekerja selama

enam hari kerja dalam seminggu, dengan satu hari libur pada hari Sabtu atau

Minggu. Khusus untuk libur besar, pegawai diberi honor tambahan dari perusahaan

P.T. Frenkie Nursery Landscape.

Berbeda dengan P.T. Frenkie Nursery Landscape, P.T. Buana Biru Decorindo

hanya memakai sistem satu Shift karena jumlah karyawan hanya sedikit. Sistem

Shift ini dimulai dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Operator bekerja selama enam

hari kerja dalam seminggu, dengan satu hari libur antara hari Senin sampai dengan

hari Minggu. Hari libur dilakukan secara bergantian agar dapat menutupi seluruh

pekerjaan pemeliharaan kolam yang dilakukan setiap hari.

Alat dan Bahan dalam Pemeliharaan Taman

Pengadaan alat dan bahan dalam melakukan kegiatan pemeliharaan taman

baik pemeliharaan tanaman maupun kolam sepenuhnya menjadi tanggung jawab

pihak vendor karena dalam tagihan rencana anggaran biaya (RAB) telah termasuk

biaya pengadaan alat dan bahan. Setiap bulannya, alat dan bahan ini diperiksa oleh

pihak developer untuk mengetahui apakah layak digunakan atau tidak. Pemeriksaan

dilakukan pada tanggal 5 tiap bulannya. Pengadaan alat dan bahan ini termasuk

salah satu komponen penilaian dari key performance indicator (KPI). Apabila

pengadaan alat dan bahan ini mengalami keterlambatan, hal ini akan mempengaruhi

penilaian kinerja perusahaan dalam hal melakukan kegiatan pemeliharaan taman.

Terkecuali pengadaan bibit tanaman, dalam hal ini pembelian bibit tanaman

menjadi tanggung jawab developer. Biasanya bibit tanaman diajukan oleh pihak

landscape kepada pihak purchasing.

Page 51: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

39

Secara umum, peralatan yang digunakan dalam melakukan kegiatan

pemeliharaan taman masih tergolong sederhana. Kondisi alat-alat yang digunakan

sebagian besar bagus dan sebagian kecil terdapat peralatan yang kurang bagus. Jika

terdapat peralatan yang kurang bagus, biasanya pihak developer meminta kepada

perusahaan terkait untuk segera mengganti peralatan tersebut agar tidak

mengganggu kegiatan pemeliharaan taman. Peralatan yang digunakan meliputi

peralatan pemotongan rumput, pembersihan kolam, alat tanam menanam, dan lain

sebagainya. Bahan-bahan yang digunakan meliputi pupuk, pestisida, makanan ikan,

dan lain-lain. Alat dan bahan ini akan dijelaskan pada Lampiran 7 dan Lampiran 8.

Anggaran Biaya dalam Pemeliharaan Taman

Untuk keseluruhan pemeliharaan tanaman, pihak developer mengeluarkan

biaya sebesar Rp. 110.370.000/bulan dan untuk pemeliharaan kolam membutuhkan

biaya sebesar Rp. 23.080.000/bulan. Biaya ini dibayar pada tanggal 1 tiap bulannya.

Sumber dana ini diperoleh dari hasil pemasukan pihak developer yang bergerak

pada bidang property dan pusat perbelanjaan.

Analisis dan Sintesis

Analisis Deskriptif

Dalam skripsi ini, aspek yang akan dianalisis dengan menggunakan analisis

deskriptif adalah aspek pemeliharaan tanaman, aspek pemeliharaan kolam, dan

aspek pengelolaan taman. Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan teori

yang telah dipelajari di bangku kuliah dengan keadaan di lapangan.

Aspek Pemeliharaan Taman

Aspek pemeliharaan taman dibagi menjadi dua aspek yaitu aspek

pemeliharaan tanaman dan aspek pemeliharaan kolam. Variabel analisis yang akan

dibandingkan yaitu untuk pemeliharaan tanaman sebanyak 9 variabel analisis dan

pemeliharaan kolam sebanyak 6 variabel analisis. Perbandingan keadaan teori dan

keadaan lapangan untuk pemeliharaan tanaman akan disajikan pada Lampiran 9.

Dari hasil perbandingan variabel teori dan keadaan di lapangan yang

diuraikan pada Lampiran 9, didapatkan hasil akumulasi dari penjumlahan poin nilai

pemeliharaan tanaman dari 9 variabel yang dianalisis dan pemeliharaan kolam dari

6 variabel yang dianalisis, kemudian disajikan pada Tabel 9 dan Tabel 10.

Tabel 9 Penjumlahan poin nilai aspek pemeliharaan tanaman pada taman Central

Park Mall

No Variabel Analisis Poin Nilai

1 Penyiraman tanaman 3

2 Penggemburan tanah 2

3 Pemangkasan tanaman 1

4 Penyiangan gulma 3

5 Pemupukan tanaman 1

6 Pengendalian hama dan penyakit 1

7 Penyulaman tanaman 1

8 Pembiakan tanaman baru 0

9 Perawatan tanaman indoor 3 Total poin nilai kesesuaian di lapangan 15 poin

Page 52: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

40

Efektivitas penerapan teori pemeliharaan tanaman = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜𝑖𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑖𝑠 x 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 x 100%

= 15

9 x 3 x 100%

= 55 %

Tabel 10 Penjumlahan poin nilai aspek pemeliharaan kolam pada taman Central

Park Mall

No Variabel Analisis Poin Nilai

1 Penyikatan dinding kolam/relief 0

2 Pemvakuman dasar kolam 3

3 Pemberian garam pada kolam ikan 2

4 Pemberian klorin pada kolam non-ikan 0

5 Pemberian pakan ikan 3

6 Pengecekan kualitas air kolam ikan 3 Total poin nilai kesesuaian di lapangan 11 poin

Efektivitas penerapan teori pemeliharaan kolam = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜𝑖𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑖𝑠 x 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 x 100%

= 11

6 x 3 x 100%

= 62 %

Efektivitas penerapan teori pemeliharaan taman pada taman Central Park

Mall adalah untuk pemeliharaan tanaman sebesar 55% dan untuk pemeliharaan

kolam sebesar 62%. Walaupun penerapan teori pada saat pelaksanaan pemeliharaan

taman berada di bawah 100%, tidak terdapat kendala yang sangat menghambat

proses pelaksanaan pemeliharaan taman sehingga nilai ini masih dapat ditoleransi.

Aspek Pengelolaan Taman

Variabel analisis yang akan dibandingkan untuk aspek pengelolaan taman

yaitu sebanyak 5 variabel analisis, yaitu struktur organisasi perusahaan, tenaga

kerja, jadwal kerja, peralatan pemeliharaan taman, dan rencana anggaran biaya.

Perbandingan keadaan teori dan keadaan lapangan untuk pengelolaan taman akan

dijelaskan pada Lampiran 10.

Dari hasil perbandingan variabel teori dan keadaan di lapangan yang

diuraikan pada Lampiran 10, didapatkan hasil akumulasi dari penjumlahan poin

nilai dari 5 variabel yang dianalisis yang disajikan pada Tabel 11.

Tabel 11 Penjumlahan poin nilai aspek pengelolaan taman Central Park Mall

No Variabel Analisis Poin Nilai

1 Struktur organisasi 2

2 Tenaga kerja 2

3 Jadwal kerja 3

4 Peralatan pemeliharaan taman 2

5 Rencana anggaran biaya 3 Total poin nilai kesesuaian di lapangan 12 poin

Efektivitas penerapan teori pengelolaan taman = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜𝑖𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑖𝑠 x 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 x 100%

= 12

5 x 3 x 100%

= 80 %

Page 53: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

41

2%

10%

37%

51%

Pendidikan Terakhir

SD sederajat SMP sederajat SMA sederajat Akademi/perguruan tinggi

61%39%

Jenis Kelaminlaki-laki perempuan

10%

36%54%

Usia

13-19 thn 20-24 thn 25-55 thn

Efektivitas penerapan teori pengelolaan taman pada taman Central Park Mall

adalah sebesar 80%. Walaupun penerapan teori pada saat pelaksanaan

pemeliharaan taman berada di bawah 100%, tidak terdapat kendala yang sangat

menghambat proses pelaksanaan pengelolaan taman sehingga nilai ini masih dapat

ditoleransi.

Analisis Pengunjung

Analisis pengunjung dilakukan untuk mengetahui persepsi pengunjung

tentang pentingnya taman kota bagi mereka dan untuk mengetahui keinginan

pengunjung terhadap taman kota tersebut. Berdasarkan hasil wawancara melalui

kuesioner (Lampiran 11) yang diajukan mahasiswa kepada responden, didapatkan

hasil sebagai berikut.

Analisis Karakteristik Pengunjung

Karakteristik pengunjung taman Central Park Mall ditinjau dari jenis kelamin,

umur, pendidikan terakhir, frekuensi berkunjung, hari berkunjung, dan transportasi

yang digunakan ketika berkunjung ke taman Central Park Mall. Setiap hal yang

ditinjau ini memiliki pengaruh yang berbeda-beda dalam menentukan pendapat

antara responden yang satu dengan yang lainnya. Berikut hasil dari data jenis

kelamin, usia, dan pendidikan terakhir responden yang telah dibuat dalam bentuk

persentase (Gambar 36 dan Gambar 37).

Gambar 36 Karakteristik pengunjung berdasarkan jenis kelamin dan usia

Gambar 37 Karakteristik pengunjung berdasarkan pendidikan terakhir

Page 54: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

42

20%

29%

51%

Hari berkunjung

sabtu minggu hari kerja

16%

27%57%

Frekuensi berkunjung

pertama kali jarang sering

31%

25%

27%

15%

2%

Transportasi menuju taman kota

jalan kaki kendaraan umum motor mobil sepeda

Berdasarkan informasi dari Gambar 33 dan Gambar 34, untuk karakteristik

pengunjung berdasarkan jenis kelamin, responden yang paling banyak berkunjung

ke taman ini berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebesar 61%, sedangkan responden

berjenis kelamin perempuan hanya sebesar 39%. Berdasarkan usia, responden yang

paling banyak berkunjung ke taman ini yaitu berusia sekitar 25-55 tahun dengan

persentase sebesar 54%, sedangkan yang paling sedikit berusia 13-19 tahun, yaitu

sebesar 10%. Berdasarkan pendidikan terakhir, responden yang paling banyak

berkunjung ke taman ini berpendidikan akhir Akademi/Perguruan Tinggi, yaitu

sebesar 51%, sedangkan untuk responden yang paling sedikit berkunjung ke taman

ini berpendidikan SD sederajat, yaitu sebesar 2%.

Uraian di atas menunjukkan bahwa taman Central Park Mall diminati dari

kalangan mana saja. Namun, pengunjung yang mencolok terlihat dari golongan

muda hingga dewasa. Hal ini disebabkan lokasi taman Central Park Mall terletak di

sekitar wilayah perkantoran sehingga memungkinkan banyaknya karyawan kantor

yang berkunjung ke taman kota ini.

Selanjutnya, karakteristik pengunjung diidentifikasi berdasarkan frekuensi

berkunjung, hari berkunjung, dan transportasi yang digunakan ketika berkunjung

ke taman Central Park Mall. Berikut hasil data responden yang telah dibuat dalam

bentuk persentase (Gambar 38 dan Gambar 39).

Gambar 38 Karakteristik pengunjung berdasarkan hari berkunjung dan frekuensi

berkunjung

Gambar 39 Karakteristik pengunjung berdasarkan transportasi menuju taman

kota

Page 55: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

43

Berdasarkan informasi dari Gambar 35 dan Gambar 36, untuk karakteristik

pengunjung berdasarkan hari berkunjung, responden terbanyak berkunjung pada

hari kerja, yaitu sekitar hari Senin sampai dengan hari Jumat yaitu sebesar 51%,

sedangkan pengunjung yang berkunjung pada hari Sabtu berjumlah paling sedikit,

yaitu sebesar 20%. Berdasarkan frekuensi berkunjung, sebanyak 57% responden

sering berkunjung ke taman Central Park Mall, sedangkan 16% responden baru

pertama kali mengunjungi taman Central Park Mall. Berdasarkan penggunaan

transportasi menuju taman Central Park Mall, responden kebanyakan menempuh

perjalanan menuju taman Central Park Mall dengan berjalan kaki, sedangkan

penggunaan transportasi yang paling sedikit, yaitu dengan menggunakan sepeda

yaitu sebesar 2%.

Uraian di atas menunjukkan bahwa taman Central Park Mall selalu dikunjungi

setiap harinya baik hari kerja maupun akhir pekan. Sebagian besar, pengunjung

yang datang ke taman Central Park Mall ini adalah pengunjung yang sering

berkunjung ke taman. Artinya, masyarakat sangat menyukai taman ini sehingga

mereka ingin mengunjungi taman ini sesering mungkin. Pengunjung yang paling

banyak datang adalah pengunjung yang berasal dari masyarakat sekitar. Hal ini

dibuktikan dengan banyaknya pengunjung yang datang ke taman ini dengan

berjalan kaki. Artinya taman ini telah mampu memfasilitasi masyarakat sebagai

taman kota yang dapat dinikmati oleh semua masyarakat baik masyarakat yang

berasal dari sekitar maupun yang berasal dari daerah yang jauh.

Analisis Persepsi Pengunjung

Analisis persepsi pengunjung taman Central Park Mall ini ditinjau dari

pendapat pengunjung mengenai seberapa penting peran taman publik sebagai

pemasok udara segar yang berada di tengah kota, apakah fungsinya telah optimal

atau belum, dan kesan pengunjung terhadap taman publik Central Park Mall ini.

Berikut hasil dari data analisis pengunjung yang telah dibuat dalam bentuk

persentase (Gambar 40 dan Gambar 41).

84%

12%

4%

Fungsi CPM sebagai Taman Kota

ya tidak tidak tahu

Gambar 40 Persepsi pengunjung berdasarkan pentingnya taman kota dan fungsi

CPM sebagai taman kota

86%

14%

0%

Pendapat Pentingnya Taman Kotasangat penting penting tidak penting

Page 56: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

44

Berdasarkan informasi dari Gambar 37 dan Gambar 38, dalam hal persepsi

pengunjung berdasarkan pendapat pentingnya peranan taman kota sebagai pemasok

udara segar pada pusat perbelanjaan yang berada di tengah kota, sebagian besar

responden mengatakan peranannya sangat penting, yaitu sebesar 86% responden,

sedangkan 0% untuk yang mengatakan kurang penting dan tidak penting.

Berdasarkan wawancara tentang pendapat responden mengenai keoptimalan fungsi

taman Central Park Mall sebagai ruang terbuka hijau dan tempat rekreasi, sebagian

besar responden mengatakan taman Central Park Mall sudah optimal sebagai ruang

terbuka hijau dan tempat rekreasi, yaitu sebesar 84% responden, sedangkan hanya

sedikit responden yang mengatakan tidak tahu yaitu sebesar 4%. Berdasarkan

pendapat responden mengenai kesan yang mereka rasakan terhadap taman Central

Park Mall ini, sebanyak 40% mengatakan taman Central Park Mall adalah taman

yang nyaman, sedangkan 0% responden mengatakan taman Central Park Mall

adalah taman yang jelek dan kotor.

Uraian di atas membuktikan bahwa pengunjung telah merasakan pentingnya

taman kota bagi masyarakat sekitar. Keberadaan taman kota ini dapat dijadikan

sebagai alat untuk memasok udara segar di tengah kota yang telah tercemar oleh

polusi kendaraan. Hal ini juga menjelaskan bahwa pengetahuan yang dimiliki

masyarakat sekitar tentang pentingnya fungsi taman sebagai ruang terbuka hijau

telah cukup memadai sehingga keinginan mereka untuk menjaga keberadaan taman

tersebut menjadi lebih meningkat.

Analisis Keinginan Pengunjung

Analisis keinginan pengunjung taman Central Park Mall ini ditinjau dari

survei yang menanyakan langsung kepada pengunjung tentang apa yang harus

dilakukan untuk keberlanjutan taman publik Central Park Mall untuk yang akan

datang. Aspek yang ditinjau adalah mengenai aktivitas apa saja yang dilakukan

pengunjung di taman publik Central Park Mall ini, fungsi dan jenis tanaman apa

yang diinginkan pengunjung, dan fasilitas apa yang dibutuhkan pengunjung.

Berikut hasil dari data analisis keinginan pengunjung yang telah dibuat dalam

bentuk persentase (Gambar 42, Gambar 43, dan Gambar 44).

Gambar 41 Persepsi pengunjung berdasarkan kesan pengunjung terhadap taman kota

40%

22%

18%

20%

Kesan Pengunjung terhadap Taman Kota

nyaman indah bermanfaat bersih jelek kotor

Page 57: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

45

33%

22%15%

11%

4%10%

5%

Fasilitas yang ingin di tambahkantempat istirahat toilet lampu penerangan tempat sampah

toilet hewan signage lainnya

44%

41%

4%

1%

10%

Fungsi tanaman yang ingin ditambahkan

keindahan pembatas peneduh penghambat kebisingan screen tidak perlu ditambah

48%

11%

29%

7%5%

Aktivitas pengunjung

duduk-duduk transaksi bisnis rekreasi belajar lainnya

Berdasarkan informasi dari Gambar 42, Gambar 43, dan Gambar 44,

ditunjukkan bahwa keinginan pengunjung berdasarkan aktivitas yang dilakukan,

responden paling banyak melakukan kegiatan duduk-duduk, yaitu sebesar 48%

sedangkan hanya 5% melakukan kegiatan lainnya seperti menunggu istri berbelanja,

dan menemani anak bermain. Berdasarkan fungsi tanaman yang ingin ditambahkan,

responden paling banyak menginginkan penambahan tanaman yang memiliki unsur

Gambar 44 Keinginan pengunjung berdasarkan fasilitas yang ingin ditambahkan

Gambar 42 Keinginan pengunjung berdasarkan aktivitas yang dilakukan

pengunjung

Gambar 43 Keinginan pengunjung berdasarkan fungsi tanaman yang ingin

ditambahkan

Page 58: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

46

keindahan, yaitu sebesar 44%, sedangkan 0% menginginkan tanaman pembatas.

Berdasarkan fasilitas yang ingin ditambahkan, responden paling banyak

menginginkan pihak pengelola menambahkan tempat istirahat untuk pengunjung

yang tidak merokok, yaitu sebesar 33%, sedangkan hanya 4% ingin adanya

penambahan toilet hewan.

Data di atas dapat dijadikan masukan bagi pihak pengelola taman Central Park

Mall. Namun, dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah menambahkan fasilitas

yang dibutuhkan pengunjung karena fasilitas ini akan mempengaruhi kenyamanan

pengunjung selama berkunjung ke taman ini. Ketika mahasiswa melakukan

kegiatan wawancara kepada pengunjung, terdapat keluhan bahwa pengunjung

merasa kurangnya fasilitas tempat istirahat bagi pengunjung yang tidak merokok.

Tempat istirahat bagi pengunjung yang tidak merokok cenderung panas dan hanya

sedikit, sedangkan tempat istirahat untuk pengunjung yang merokok telah

disediakan tempat yang sangat nyaman, teduh, dan layak.

Kemudian mengenai penambahan toilet, masih banyak pengunjung yang

tidak mengetahui adanya toilet yang berada di sekitar taman tanpa perlu masuk ke

dalam mall terlebih dahulu. Oleh karena itu, dibutuhkan signage atau penunjuk arah

untuk akses menuju toilet secara jelas. Untuk penambahan lampu penerangan pada

saat malam hari, pihak pengelola dapat menambahkan lampu dengan

merangkaikannya pada ranting-ranting pohon agar memberi kesan indah dan

mewah pada taman dan menambah lampu pada ranting pohon dan tanaman rumput.

Selanjutnya, pihak pengelola dapat merenovasi peta yang telah ada pada taman agar

pengunjung dapat membaca peta tersebut dengan mudah karena selama ini peta

telah rusak akibat terkena air hujan sehingga tidak berfungsi sebagai mana mestinya.

Pihak pengelola dapat menyediakan toilet hewan agar memudahkan pengunjung

yang membawa hewan peliharaan untuk membuang kotoran hewan mereka.

Analisis SWOT Untuk melakukan analisis SWOT, langkah pertama yang dilakukan adalah

menentukan faktor internal dan eksternal. Faktor ini diketahui dengan cara

mengajukan kuesioner (Lampiran 12) kepada narasumber, yaitu pihak pengelola

secara langsung. Narasumber yang diwawancarai oleh mahasiswa berjumlah 4

orang, yaitu landscape supervisor (developer), landscape senior officer (developer),

landscape supervisor (vendor) bagian pemelihara tanaman, dan leader (vendor)

bagian pemelihara kolam.

Faktor Strategis Internal

Faktor strategis internal adalah faktor kekuatan (strengths) dan kelemahan

(weaknesses) dari pihak pengelola taman Central Park Mall. Faktor kekuatan dan

kelemahan yang diperoleh dari hasil wawancara kepada narasumber dengan

menggunakan kuesioner disajikan pada Tabel 12.

Page 59: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

47

Tabel 12 Tingkat kepentingan faktor internal taman Central Park Mall

Simbol Faktor Internal Tingkat

kepentingan Rating

Faktor kekuatan (strength)

S1 Pihak pengelola telah memiliki tenaga ahli yang mengerti

tentang pemeliharaan taman.

Sangat penting 4

S2 Pihak pengelola telah memiliki standar pemeliharaan

untuk dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan

pemeliharaan.

Penting 3

S3 Pihak pengelola telah memiliki sarana dan prasarana yang

lengkap dalam melakukan pemeliharaan taman.

Penting 3

S4 Pihak pengelola telah memiliki nursery untuk menyuplai

kebutuhan tanaman.

Sangat penting 4

S5 Pihak pengelola telah memiliki teknologi Water Treatment

Plan (WTP) yang dapat menghemat biaya pemeliharaan

taman.

Penting 3

S6 Pihak pengelola telah mengadakan training untuk

gardener dan operator agar pekerjaan pemeliharaan

lanskap berjalan dengan lancar.

Penting 3

S7 Pihak pengelola telah memiliki budaya perusahaan yang

menuntut karyawan agar disiplin dalam menjalankan

pekerjaan.

Sangat Penting 4

Faktor kelemahan (weaknesses)

W1 Pihak pengelola belum memiliki mesin pengolahan

sampah.

Sangat penting 1

W2 Sumber daya manusia dari pihak vendor masih kurang

berkualitas.

Sangat penting 1

W3 Tenaga kerja di bidang pengelolaan/pemeliharaan kolam

masih kurang.

Sangat penting 1

W4 Pihak pengelola masih sulit mengajukan permohonan dana

untuk pengembangan taman.

Sangat penting 1

W5 Pihak pengelola belum memiliki struktur departemen

lanskap yang spesifik.

Sangat penting 1

W6 Pihak pengelola masih sulit menemukan aksesoris kolam

seperti lampu UV ketika aksesoris tersebut rusak.

Penting 2

W7 Penyerahan berkas administrasi vendor sering mengalami

keterlambatan

Penting 2

Total 33

Faktor Strategis Eksternal

Faktor strategis eksternal adalah faktor peluang (opportunities) dan ancaman

(threats) dari pihak pengunjung taman Central Park Mall dan berbagai fenomena

lainnya yang mempengaruhi. Adapun faktor pelupang dan ancaman yang diperoleh

dari hasil wawancara kepada narasumber dengan menggunakan kuesioner disajikan

pada Tabel 13.

Tabel 13 Tingkat kepantingan faktor eksternal taman Central Park Mall

Simbol Faktor Eksternal Tingkat

kepentingan Rating

Faktor peluang (opportunities)

O1 Sebagai penyedia lapangan pekerjaan bagi masyarakat

sekitar Penting 3

O2 Sebagai pemasok udara segar/O2 bagi masyarakat sekitar Sangat penting 4

O3 Sebagai tempat pengadaan event yang dapat menambah

pemasukan keuangan perusahaan Penting 3

Page 60: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

48

Tabel 13 Tingkat kepantingan faktor eksternal taman Central Park Mall (lanjutan)

Simbol Faktor Eksternal Tingkat

kepentingan Rating

Faktor ancaman (threats)

T1 Banyaknya hama penyakit yang menyerang tanaman dan

ikan/kura-kura Sangat penting 1

T2 Vandalisme yang disebabkan oleh pengunjung Sangat penting 1

T3 Harga biaya pemeliharaan yang semakin meningkat Penting 2

Total 14

Pembuatan Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Matriks

Eksternal Factor Evaluation (EFE)

Setelah setiap faktor internal dan faktor eksternal diketahui tingkat

kepentingannya, selanjutnya dilakukan penilaian bobot strategi internal eksternal

dengan menggunakan metode paired comparison dari Kinnear dan Taylor (1991).

Penilaian bobot faktor strategis internal dan eksternal disajikan pada Tabel 14 dan

Tabel 15.

Tabel 14 Penilaian bobot faktor strategis internal Faktor

Internal S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 W1 W2 W3 W4 W5 W6 W7 Total Bobot

S1 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 32 0,09

S2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 18 0,05

S3 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 18 0,05

S4 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 32 0,09

S5 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 18 0,05

S6 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 18 0,05

S7 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 32 0,09

W1 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 32 0,09

W2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 32 0,09

W3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 32 0,09

W4 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 32 0,09

W5 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 32 0,09

W6 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 3 18 0,05

W7 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 18 0,05

Total 364 1

Tabel 15 Penilaian bobot faktor strategis eksternal Faktor Eksternal O1 O2 O3 T1 T2 T3 Total Bobot

O1 1 2 1 1 2 7 0,12

O2 3 3 2 2 3 13 0,22

O3 2 1 1 1 2 7 0,12

T1 3 2 3 2 3 13 0,22

T2 3 2 3 2 3 13 0,22

T3 2 1 2 1 1 7 0,12

Total 60 1

Setelah diketahui bobot dari setiap faktor strategis internal dan eksternal,

langkah selanjutnya adalah membuat Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan

Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE). Pada matriks ini, bobot dari setiap

faktor dikalikan dengan peringkatnya untuk memperoleh skor pembobotan. (Jannah,

2013). Matriks IFE dan EFE digunakan untuk menentukan peringkat strategi

pengelolaan taman Central Park Mall yang akan diperioritaskan. Matriks Internal

Factor Evaluation dan External Factor Evaluation disajikan pada Tabel 16 dan

Tabel 17.

Page 61: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

49

Tabel 16 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

Simbol Faktor Internal Tingkat

Kepentingan Rating Bobot Skor

Faktor kekuatan (strength)

S1 Pihak pengelola telah memiliki tenaga

ahli yang mengerti tentang pemeliharaan

taman.

Sangat penting 4 0,09 0,35

S2 Pihak pengelola telah memiliki standar

pemeliharaan untuk dijadikan acuan

dalam melaksanakan kegiatan

pemeliharaan.

Penting 3 0,05 0,15

S3 Pihak pengelola telah memiliki sarana dan

prasarana yang lengkap dalam melakukan

pemeliharaan taman.

Penting 3 0,05 0,15

S4 Pihak pengelola telah memiliki nursery

untuk menyuplai kebutuhan tanaman.

Sangat penting 4 0,09 0,35

S5 Pihak pengelola telah memiliki teknologi

Water Treatment Plan (WTP) yang dapat

menghemat biaya pemeliharaan taman.

Penting 3 0,05 0,15

S6 Pihak pengelola telah mengadakan

training untuk gardener dan operator

agar pekerjaan pemeliharaan lanskap

berjalan dengan lancar.

Penting 3 0,05 0,15

S7 Pihak pengelola telah memiliki budaya

perusahaan yang menuntut karyawan agar

disiplin dalam menjalankan pekerjaan.

Sangat

Penting

4 0,09 0,35

Faktor kelemahan (weaknesses)

W1 Pihak pengelola belum memiliki mesin

pengolahan sampah.

Sangat penting 1 0,09 0,09

W2 Sumber daya manusia dari pihak vendor

masih kurang berkualitas.

Sangat penting 1 0,09 0,09

W3 Tenaga kerja di bidang

pengelolaan/pemeliharaan kolam masih

kurang.

Sangat penting 1 0,09 0,09

W4 Pihak pengelola masih sulit mengajukan

permohonan dana untuk pengembangan

taman.

Sangat penting 1 0,09 0,09

W5 Pihak pengelola belum memiliki struktur

departemen lanskap yang spesifik.

Sangat penting 1 0,09 0,09

W6 Pihak pengelola masih sulit menemukan

aksesoris kolam seperti lampu UV ketika

aksesoris tersebut rusak.

Penting 2 0,05 0,1

W7 Penyerahan berkas administrasi vendor

sering mengalami keterlambatan

Penting 2 0,05 0,1

Total 33 1 2,29

Tabel 17 Matriks External Factor Evaluation (EFE)

Simbol Faktor Eksternal Tingkat

Kepentingan Rating Bobot Skor

Faktor peluang (opportunities)

O1 Sebagai penyedia lapangan pekerjaan bagi

masyarakat sekitar

Penting 3 0,12 0,35

O2 Sebagai pemasok udara segar/O2 bagi

masyarakat sekitar

Sangat penting 4 0,22 0,87

O3 Sebagai tempat pengadaan event yang

dapat menambah pemasukan keuangan

perusahaan

Penting 3 0,12 0,35

Page 62: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

50

Tabel 17 Matriks External Factor Evaluation (EFE) (lanjutan)

Simbol Faktor Eksternal Tingkat

Kepentingan Rating Bobot Skor

Faktor ancaman (threats)

T1 Banyaknya hama penyakit yang

menyerang tanaman dan ikan/kura-kura Sangat penting

1 0,22 0,22

T2 Vandalisme yang disebabkan oleh

pengunjung Sangat penting

1 0,22 0,22

T3 Harga biaya pemeliharaan yang semakin

meningkat Penting

2 0,12 0,23

Total 14 1 2,23

Berdasarkan hasil perhitungan Matriks IFE (Tabel 16) dan EFE (Tabel 17),

diketahui bahwa kondisi internal dari taman Central Park Mall memiliki skor

sebesar 2,29 dan kondisi eksternal dari taman Central Park Mall memiliki skor

sebesar 2,23, sehingga total nilai skor Matriks IFE dan nilai skor Matriks EFE

memperoleh sebesar 4,68. Menurut David (2008), jika nilai total skor IFE dan EFE

berada di bawah 2,5 diindikasikan bahwa kondisi internal dan eksternal tergolong

lemah. Di sisi lain, jika nilai total skor IFE dan EFE berada di atas 2,5, diindikasikan

bahwa kondisi internal dan eksternal tergolong kuat. Oleh karena itu, kondisi

internal dan eksternal sistem pengelolaan taman Central Park Mall tergolong kuat.

Selanjutnya, total nilai skor IFE dan EFE kemudian diposisikan dalam Matriks

Internal-Eksternal taman Central Park Mall (Gambar 45).

Keterangan :

IFE = 2,29 Kondisi internal rata-rata

EFE = 2,23 Kondisi eksternal rata-rata

Berdasarkan Gambar 45 tersebut, posisi skor IFE dan EFE taman Central Park

Mall berada pada Sel V. Artinya sel ini menunjukkan bahwa strategi yang paling

tepat digunakan adalah dengan menjaga dan mempertahankan (hold and maintain).

Hal ini berarti pihak pengelola taman Central Park Mall harus menjaga

keseimbangan sistem pemeliharaan dan pengelolaan yang telah tercapai hingga saat

ini, serta mencari cara untuk terus meningkatkannya lagi agar ke depannya menjadi

lebih baik lagi.

Gambar 45 Matriks Internal-Ekternal

Page 63: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

51

Pembuatan Matriks SWOT

Setelah menentukan posisi sel nilai Matriks IFE dan EFE, langkah selanjutnya

adalah membuat Matriks SWOT. Pada tahap ini dilakukan pencocokan faktor-

faktor internal dan eksternal yang dimiliki sistem pengelolaan taman Central Park

Mall, yaitu dengan menyesuaikan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dengan

peluang dan ancaman yang diprediksi akan terjadi. Pada matriks ini ditunjukkan

beberapa alternatif strategi pengelolaan yang dilakukan oleh pihak pengelola taman

Central Park Mall. Terdapat 8 strategi pengelolaan, yaitu 2 strategi SO (strength-

opportunity), 2 strategi ST (strength-threat), 3 strategi WO (weakness-opportunity),

dan 1 strategi WT (weakness-threat). Keseluruhan strategi ini disusun dengan

mempertimbangkan faktor-faktor kekuatan internal dan eksternal yang terkait.

Pencocokan tersebut akan dijabarkan pada Tabel 18.

Tabel 18 Matriks SWOT

Peluang (opportunities)

1. Sebagai penyedia lapangan

pekerjaan bagi masyarakat

sekitar.

2. Sebagai pemasok udara

segar.

3. Sebagai tempat pengadaan

event yang dapat

menambah pemasokan

keuangan perusahaan.

Ancaman (threats)

1. Banyaknya hama penyakit

yang menyerang tanaman

dan ikan/kura-kura.

2. Vandalisme pengunjung.

3. Harga biaya pemeliharaan

semakin meningkat.

Kekuatan (strength)

1. Memiliki tenaga ahli yang

mengerti tentang

pemeliharaan tanaman.

2. Mempunyai standar

pemeliharaan.

3. Mempunyai sarana dan

prasarana yang lengkap.

4. Memiliki nursery.

5. Memiliki mesin

pengolahan air WTP.

6. Mengadakan training

secara rutin.

7. Memiliki budaya disiplin

dalam melaksanakan

pekerjaan.

Strategi SO

1. Memaksimalkan fungsi

taman dengan

memanfaatkan fasilitas

yang telah lengkap dan ide

kreatif tenaga ahli.

2. Membuka peluang kerja

bagi masyarakat dalam

mengembangkan nursery

agar pemasukan menjadi

maksimal.

Strategi ST

3. Mengajukan pengadaan

training untuk tim tenaga

ahli agar pelaksanaan

teknis kerja lebih

terbaharui sesuai dengan

perkembangan teknologi

yang ada.

4. Menerapkan budaya

disiplin kepada pengunjung

agar tidak melakukan

kerusakan pada taman dan

membuat sanksi ketat

apabila melanggar aturan.

Faktor Eksternal

Faktor Internal

Page 64: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

52

Tabel 18 Matriks SWOT (lanjutan)

Peluang (opportunities)

1. Sebagai penyedia lapangan

pekerjaan bagi masyarakat

sekitar.

2. Sebagai pemasok udara

segar.

3. Sebagai tempat pengadaan

event yang dapat

menambah pemasokan

keuangan perusahaan.

Ancaman (threats)

1. Banyaknya hama penyakit

yang menyerang tanaman

dan ikan/kura-kura.

2. Vandalisme pengunjung.

3. Harga biaya pemeliharaan

semakin meningkat.

Kelemahan (weaknesses)

1. Belum memiliki mesin

pengolahan sampah.

2. SDM dari vendor kurang

berkualitas.

3. SDM pemeliharaan kolam

kurang.

4. Pengajuan dana untuk

pengembangan relatif sulit.

5. Struktur departemen

lanskap belum menunjang.

6. Sulit menemukan aksesoris

kolam apabila rusak

7. Penyerahan administrasi

sering terlambat

Strategi WO

5. Mendorong manajer dan

supervisor untuk berperan

aktif dalam meyakinkan

pihak penyedia dana

tentang pentingnya peran

taman dalam menarik

kedatangan pengunjung

dan perbaikan lingkungan.

6. Memberi perhatian khusus

dalam pelaksanaan kerja

administrasi dan

menerapkan sanksi ketat

apabila pekerjaan

dilakukan tidak tepat

waktu.

7. Membuka lowongan

pekerjaan pada masyarakat

umum dan menseleksi

secara ketat dalam

menerima karyawan baru.

Strategi WT

8. Memperkuat sistem

departemen lanskap dalam

menjalankan pekerjaan

pemeliharaan dan

pengelolaan taman.

Strategi Pengelolaan Taman Central Park Mall

Setelah didapatkan beberapa alternatif strategi, selanjutnya dilakukan

penentuan peringkat dari setiap alternatif strategi tersebut dengan cara

menjumlahkan semua skor dari setiap faktor strategis terkait. Skor yang lebih tinggi

mengindikasikan strategi yang lebih menjadi prioritas (Jannah 2013). Adapun

penjabaran penentuan peringkat strategi dijelaskan pada Tabel 19.

Tabel 19 Peringkat alternatif strategi

No Alternatif Strategi Unsur

SWOT Skor Peringkat

1 Memaksimalkan fungsi taman dengan memanfaatkan

fasilitas yang telah lengkap dan ide kreatif tenaga ahli.

S1, S2, S3,

S5, O2, O3 2,01 1

2

Mendorong manajer dan supervisor untuk berperan aktif

dalam meyakinkan pihak penyedia dana tentang

pentingnya peran taman dalam menarik kedatangan

pengunjung dan perbaikan lingkungan.

W1, W4,

W6, O2 1,14 2

3

Membuka peluang kerja bagi masyarakat dalam

mengembangkan nursery agar pemasukan menjadi

maksimal.

S4, O1, O3 1,05 3

4

Mengajukan pengadaan training untuk tim tenaga ahli

agar pelaksanaan teknis kerja lebih terbaharui sesuai

perkembangan teknologi yang ada.

S1, S6, T1,

T3 0,95 4

Faktor Eksternal

Faktor Internal

Page 65: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

53

Tabel 19 Peringkat alternatif strategi (lanjutan)

No Alternatif Strategi Unsur

SWOT Skor Peringkat

5

Membuka lowongan pekerjaan pada masyarakat umum

dan menseleksi secara ketat dalam menerima karyawan

baru.

W2, W3,

W5, O1 0,61 5

6

Menerapkan budaya disiplin kepada pengunjung agar

tidak melakukan kerusakan pada taman dan membuat

sanksi ketat apabila melanggar aturan.

S7, T2 0,57 6

7

Memberi perhatian khusus dalam pelaksanaan kerja

administrasi dan menerapkan sanksi ketat apabila

pekerjaan dilakukan tidak tepat waktu.

W7, O1 0,45 7

8

Memperkuat sistem departemen lanskap dalam

menjalankan pekerjaan pemeliharaan dan pengelolaan

taman.

W5, W2,

T1 0,39 8

Penjabaran strategi pengelolaan taman Central Park Mall yang diperoleh dari

Matriks SWOT adalah sebagai berikut.

Memaksimalkan fungsi taman dengan memanfaatkan fasilitas yang telah

lengkap dan ide kreatif tenaga ahli.

Strategi ini merupakan strategi S-O yang berarti memanfaatkan seluruh

kekuatan untuk memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi ini

direkomendasikan untuk memaksimalkan keuntungan yang akan didapat oleh

perusahaan. Perusahaan dapat memaksimalkan fungsi taman sebagai pemasok

udara segar dengan melakukan inovasi-inovasi redesign yang dihasilkan oleh ide

kreatif tenaga ahli. Perusahaan juga dapat memaksimalkan kegiatan pemeliharaan

taman dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah lengkap,

merealisasikan standar pemeliharaan dengan baik, dan memanfaatkan alat water

treatment plant untuk memasok sumber air yang dibutuhkan dalam melaksanakan

kegiatan pemeliharaan taman. Oleh karena itu, daya jual taman sebagai event area

menjadi meningkat sehingga dapat memberikan pemasukan pada perusahaan dan

dapat menarik pengunjung lebih banyak lagi.

Kegiatan strategi yang dapat dilakukan adalah menambah elemen-elemen

desain seperti lampu atau lampion yang dirangkai pada pohon, aksen lighting pada

paving dan tanaman rumput, mini children playground di area plaza yang berada di

depan tenant Luciole, area “take your picture here” dengan icon Central Park Mall,

dan sebagainya.

Mendorong manajer dan supervisor untuk berperan aktif dalam meyakinkan

pihak penyedia dana tentang pentingnya peran taman dalam menarik

kedatangan pengunjung dan perbaikan lingkungan.

Strategi ini termasuk dalam strategi W-O, yaitu strategi yang dibuat untuk

meminimalisasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Saat ini,

taman Central Park Mall merupakan taman yang memiliki fungsi sebagai ruang

publik yang mampu menjadi pemasok udara segar bagi masyarakat sekitar. Taman

ini juga telah mampu memberikan pemasukan bagi pihak pengelola sebagai tempat

pengadaan event untuk umum. Ketertarikan pengunjung atau mitra yang sering

memanfaatkan taman sebagai lokasi pengadaan event dapat dijadikan sebagai

alasan bahwa taman juga memilliki daya jual yang tinggi. Peran manager dan

Page 66: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

54

supervisor sangat mempengaruhi dalam hal memenangkan dana untuk perbaikan

dan pengembangan taman. Pada saat rapat evaluasi kerja, manager dan supervisor

harus mampu menjual fungsi taman dan pentingnya peranan taman kepada pihak

penyedia dana agar penyedia dana tidak sungkan mengeluarkan dana untuk

kebutuhan perbaikan taman.

Membuka peluang kerja bagi masyarakat dalam mengembangkan nursery

agar pemasukan menjadi maksimal.

Strategi ini juga merupakan strategi S-O yang berarti memanfaatkan seluruh

kekuatan untuk memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi ini

direkomendasikan untuk memaksimalkan fungsi nursery untuk dijadikan sebagai

sumber pemasukan perusahaan dengan mencoba mencari karyawan yang berasal

dari masyarakat sekitar agar dapat mempermudah pihak pengelola dalam mencari

karyawan sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan yang dapat dilakukan, yaitu dengan

cara membudidayakan keanekaragaman jenis tanaman yang ada di taman Central

Park Mall secara maksimal agar dapat dijual kepada publik. Dalam hal ini, pihak

pengelola juga dapat memanfaatkan universitas-universitas yang ada di sekitar

taman untuk mencari tenaga ahli yang dapat mengembangkan nursery tersebut.

Mengajukan pengadaan training untuk tim tenaga ahli agar pelaksanaan

teknis kerja lebih terbaharui sesuai perkembangan teknologi yang ada.

Strategi ini merupakan strategi S-T yang artinya memanfaatkan potensi yang

ada untuk menghadapi ancaman. Ancaman yang selalu dihadapi oleh pihak

pengelola adalah hama penyakit dan harga biaya pemeliharaan yang semakin

meningkat. Ancaman hama penyakit ini sangat sulit dihilangkan akibat

keterbatasan pengetahuan dari pihak pengelola dalam hal mengatasi hama penyakit

pada tanaman hias dan ikan/kura-kura. Dan ancaman harga biaya pemeliharaan

yang semakin meningkat juga tidak dapat dihindari karena semakin lama harga

barang semakin meningkat.

Oleh karena itu, diperlukan pelatihan khusus untuk para tenaga ahli agar

mereka dapat memperbaharui ilmu pengetahuan mereka sesuai perkembangan

IPTEK saat ini. Training ini diharapkan dapat membuka wawasan para tenaga ahli

untuk terus mengembangkan sistem pengelolaan dan pemeliharaan taman menjadi

lebih baik lagi serta membuat inovasi-inovasi agar pekerjaan dapat dilakukan

secara efektif dan efisien sehingga dapat menekan biaya pemeliharaan. Training

yang dapat dilakukan meliputi lingkup pekerjaan di bidang landscape secara khusus

seperti studi kasus pada konsultan lanskap untuk mempelajari bagaimana membuat

inovasi redesign yang bersifat low maintenance dan hemat biaya, pelatihan pada

kontraktor lanskap yang telah banyak menjalankan proyek besar untuk mempelajari

perbandingan sistem pengelolaan yang diterapkan pada perusahaan mereka,

pelatihan pembuatan pestisida nabati, pelatihan pemanfaatan sampah organik untuk

dijadikan pupuk, dan lain sebagainya.

Membuka lowongan pekerjaan kepada masyarakat umum dan menseleksi

secara ketat dalam menerima karyawan baru.

Strategi ini juga termasuk dalam strategi W-O, yaitu strategi yang dibuat

untuk meminimalisasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada.

Kegiatan strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan membuka lowongan pekerjaan

Page 67: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

55

secara terbuka baik dengan menggunakan poster maupun brosur. Dalam hal ini,

penerimaan tenaga kerja harus dilakukan secara selektif agar didapatkan sumber

daya manusia yang berkualitas. Pihak developer dapat membantu pihak vendor

dalam membuat standar kompetensi karyawan yang ingin bekerja pada perusahaan

tersebut. Pihak pengelola juga dapat membuka lowongan pekerja untuk tenaga ahli

yang menguasai bidang budidaya tanaman hias, ikan/kura-kura dan landscape

maintenance untuk memenuhi sumber daya manusia yang kurang pada perusahaan.

Selanjutnya pihak developer dapat membentuk struktur organisasi landscape team

secara utuh untuk mempermudah sistem koordinasi pada saat melakukan kegiatan

pemeliharaan taman.

Menerapkan budaya disiplin kepada pengunjung agar tidak melakukan

kerusakan pada taman dan membuat sanksi ketat apabila melanggar aturan

Strategi ini termasuk dalam strategi S-T, yaitu strategi yang memanfaatkan

potensi yang ada untuk menghadapi ancaman. Taman Central Park Mall merupakan

taman yang dikunjungi oleh masyarakat umum dalam jumlah yang banyak sehingga

sering terjadi kegiatan yang tidak diinginkan yaitu sikap vandalisme pengunjung

yang dapat menjadi ancaman bagi pihak pengelola taman Central Park Mall. Oleh

karena itu, pihak pengelola harus mengajarkan budaya disiplin kepada pengunjung

dengan memperketat peraturan agar pengunjung tidak membuat kerusakan terhadap

taman. Pihak pengelola dapat membuat peraturan-peraturan yang jelas dan dapat

dimengerti oleh semua pengunjung seperti signage dengan desain unik yang

menggunakan bahasa sederhana (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris).

Memberi perhatian khusus dalam pelaksanaan kerja administrasi dan

menerapkan sanksi ketat apabila pekerjaan dilakukan tidak tepat waktu

Strategi ini juga termasuk dalam stategi W-O, yaitu strategi yang dibuat untuk

meminimalisasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi ini

dikhususkan untuk supervisor dan officer yang akan membuka lowongan kerja

untuk pekerjaan administrasi. Ketika ingin membuka lowongan pekerjaan,

sebaiknya calon karyawan yang masuk dalam kriteria adalah calon karyawan yang

memiliki pengetahuan dibidang pertanian/lanskap. Hal ini dikarenakan

pengetahuan calon karyawan sangat mempengaruhi kualitas kerja calon karyawan

tersebut. Dengan pemilihan calon karyawan secara selektif, hal ini dapat

mengurangi kesalahan yang akan terjadi pada saat pekerjaan telah dilaksanakan.

Landscape supervisor dan landscape officer dapat memberikan perhatian

khusus kepada admin vendor dengan memberikan training singkat tentang

pekerjaan yang akan dilakukan agar penyerahan berkas administrasi yang terlambat

dapat terhindarkan. Biasanya keterlambatan terjadi karena keterbatasan

pengetahuan dan pengalaman pegawai admin. Oleh karena itu, landscape

supervisor maupun landscape officer dapat membantu admin dalam menyusun

timeline kerja agar seluruh pekerjaan dapat dilakukan secara teratur, serta landscape

supervisor juga dapat membuat punishment list apabila karyawan tidak disiplin

dalam mengerjakan tugas administrasi.

Page 68: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

56

Memperkuat sistem departemen lanskap dalam menjalankan pekerjaan

pemeliharaan dan pengelolaan taman.

Strategi ini termasuk dalam strategi W-T, yaitu strategi yang didasarkan pada

kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada.

Oleh karena itu, dibutuhkan sistem departemen lanskap yang kuat agar dapat

mempertahankan dan meningkatkan kualitas taman. Sistem departemen yang kuat

merupakan sistem departemen yang memiliki karyawan berwawasan tinggi dalam

bidang lanskap dan mempunyai kemampuan serta pengetahuan khusus yang dapat

menunjang seluruh kegiatan pemeliharaan dan pengelolaan taman. Dengan

demikian, diharapkan karyawan yang bekerja di bidang lanskap harus berasal dari

keilmuan berbasis lanskap. Karyawan yang baik harus mampu memberikan inovasi

untuk keberlanjutan lanskap di masa yang akan datang.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Kegiatan magang yang dilaksanakan di P.T. Central Prima Kelola, member

of Agung Podomoro Group, ini menambah pengetahuan dan pengalaman kerja pada

bidang arsitektur lanskap, khususnya pada pengelolaan lanskap. Efektivitas

penerapan teori pada saat pelaksanaan kegiatan pemeliharaan tanaman di lapangan

mencapai 55% dan pada saat pemeliharaan kolam di lapangan mencapai 62%.

Sedangkan untuk efektivitas penerapan teori pada saat pelaksanaan kegiatan

pengelolaan taman di lapangan mencapai 80%. Walaupun efektivitas penerapan

teori tidak mencapai angka maksimal, yaitu 100% dan masih terdapat beberapa

kendala yang terjadi di lapangan, hal ini tidak terlalu menghambat proses

pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan pengelolaan taman sehingga hal ini masih

dapat ditoleransi. Menurut pendapat pengunjung tentang taman Central Park Mall,

taman ini telah mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat sekitar sehingga

taman ini harus terus dikembangkan menjadi taman yang lebih baik lagi.

Berdasarkan analisis dengan menggunakan analisis SWOT, didapatkan delapan

alternatif strategi pemeliharaan dan pengelolaan taman dengan fokus menjaga dan

mempertahankan kualitas taman yang ada saat ini.

Saran

Saran yang dapat diberikan untuk pengelolaan taman kota Central Park Mall

ini adalah sebagai berikut:

1) membuat peraturan ketat yang melarang perokok merusak tanaman dengan

membuang sampah rokok pada wadah/pot tanaman,

2) mengutamakan keselamatan kerja karyawan, khususnya pada karyawan yang

melakukan pekerjaan pemangkasan pohon, dengan melengkapi alat

keselamatan seperti helm dan obat-obatan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak

diinginkan,

3) mengadakan alat pengolahan sampah organik agar dapat memproduksi pupuk

secara mandiri sehingga dapat menekan biaya pemeliharaan tanaman,

Page 69: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

57

4) membuat struktur organisasi landscape team untuk menjalankan seluruh

pekerjaan lanskap agar komunikasi antarkaryawan dapat berlangsung dengan

lancar tanpa harus melalui departemen-departemen lain yang dapat

mengakibatkan koordinasi menjadi lebih lambat,

5) membuat sistem penerimaan karyawan yang akan bekerja di bidang lanskap,

yakni memiliki pengetahuan di bidang keilmuan pertanian dan arsitektur

lanskap,

6) memperbaiki sistem pelaksanaan briefing sebelum pekerjaan dilaksanaan

dengan melibatkan seluruh pihak terkait, yaitu pihak developer dan pihak

vendor agar pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Takaran dan fungsi klorin untuk penjernih air. [Internet]. [diunduh

2014 Okt 30]. Tersedia pada: http://www.saringanair.com/news/3/Takaran-

dan-fungsi-kaporit-untuk-penjernih-air.

Anonim. 2012. Garam ikan. [Internet]. [diunduh 2014 Nov 04]. Tersedia pada:

http://o-fish.com/HamaPenyakit/garam_ikan.php.

Arifin HS, Munandar A, Nurhayati HSA, Pramukanto Q, Damayanti VD. 2007.

Sampoerna Hijau Kotaku: Buku Panduan Penataan Taman Umum,

Penanaman Tanaman, Penanganan Sampah dan Pemberdayaan Masyarakat.

Jakarta (ID): Usaha Nasional.

Arifin HS, Nurhayati HSA. 2005. Pemeliharaan Taman Edisi Revisi. Depok (ID):

P.T. Penebar Swadaya.

Arifin HS, Nurhayati HSA. 2000. Taman dalam Ruang. Depok (ID): P.T. Penebar

Swadaya.

Arifin Z. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung (ID):

P.T. Remaja Rosdakarya.

Branch MC. 1995. Perencanaan Kota Komprehensif. Yogyakarta (ID): Gadjah

Mada University Press.

Carpenter LC, Theodore DW, dan Lanphear FO. 1975. Plant in The Landscape.

New York (US): McGraw-Hill Publishing Company.

Dariati T, Novaty ED, Cri WB, dan Nurfaida. 2011. Bahan Ajar Perencanaan,

Perancangan, dan Pengelolaan Lanskap. Makasar (ID): LKPP Unhas.

David FR. 2008. Manajemen Strategi. Jakarta (ID): Salemba Empat. Terjemahan

dari: Management: Concept and Cases.

[Deptan] Departemen Pertanian (ID). 2014. Pengendalian hama dan penyakit pada

tanaman hias. [Internet]. [diunduh 2014 Agst 22]. Tersedia pada :

cybex.deptan.go.id/penyuluhan/pengendalian-hama-dan-penyakit-pada-

tanaman-hias.

Dinas Kebersihan. 2012. Profil DKI Jakarta. [Internet]. [diunduh 2014 Agustus 10].

Tersedia pada : http://inswa.or.id/wp-content/uploads/2012/11/BAB-3-

Profil-DKI-Jakarta1.pdf.

Dinas Pertamanan dan Keindahan Kota DKI Jakarta. 2001. Daftar Istilah. Jakarta

(ID): Tidak dipublikasikan.

Eckbo G. 1964. Urban Landscape Design. New York (US): McGraw-Hill Book

Company.

Page 70: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

58

Jannah M. 2013. Pengelolaan lanskap kompleks Masjid Al-Hurriyyah sebagai pusat

kegiatan keislaman [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Kerlinger FN, Lee HB. 2000. Foundations of Behavioral Research. Orlando (US):

Harcourt College Publishers.

Kinnear TC, Taylor JR. 1991. Marketing Research: An Applied Approach. New

York (US): McGraw-Hill Inc.

Kraus RG, Curtis JE. 1982. Creative Management in Recreation and Park. London

(UK): The CV. Mosby Company.

Kumar R. 1999. Research Methodology : A Step-by-Step Guide for Beginners.

London (GB): Sage Publications.

Lestari G, Ira PK. 2011. Galeri Tanaman Hias Lanskap. Depok (ID): Penebar

Swadaya.

Rangkuti F. 1998. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta (ID):

Gramedia Pustaka Utama.

Simonds JO, Starke BW. 2006. Landscape Architecture. New York (US): McGraw-

Hill Book Company.

Sternloff RE, Warren R. 1984. Park and Recreation Maintenance Management

(Second Edition). New York (US): J Wiley.

Sukmadinata SN. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung (ID). Remaja

Rosdakarya.

Tarigan R. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah (Edisi Revisi). Jakarta (ID):

Bumi Aksara.

Twigg D. 2008. Buku Pintar Koi. Yana SM, penerjemah. Jakarta (ID): P.T.

Gramedia Pustaka Utama. Terjemahan dari : How to Keep Koi.

Untermann R, Small R. 1986. Perencanaan Tapak dan Perumahan (terj.). Bandung

(ID): Intermatra.

Wahyudi D. 2009. Pengelolaan pemeliharaan lanskap perumahan Citra Garden City,

Jakarta Barat [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Widodo E, Mukhtar. 2000. Konstruksi Kearah Penelitian Dekriptif, Yogyakarta

(ID) : Avyrouz.

Wulandari, Agustina. 1993. Pengelolaan ruang terbuka hijau Kota Mandiri Bumi

Serpong Damai, Tangerang. Laporan Keterampilan Profesi (tidak

dipublikasikan), Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut

Pertanian Bogor.

Page 71: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

59

LAMPIRAN

Page 72: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

60

Page 73: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

61

Lampiran 1 Daftar nama vegetasi dan satwa pada taman Central Park Mall

1. Vegetasi

No Nama Latin Nama Lokal No Nama Latin Nama Lokal

1 Actynophloesus sanderianus Palem jepang 41 Hibiscus sp. Kembang

sepatu

2 Aegopodium p. variegatum Terang bulan 42 Hymenocallis speciosa Bakung

3 Aerva sanguinolenta Aerva 43 Ixora sp. Bunga soka

4 Aglaonema sp Aglonema 44 Jatropha pandurifolia Jatropa

5 Allamanda sp. Alamanda 45 Lantana camara Lantana

6 Arachis pintoi Kacang 46 Licuala grandis Palem kol

7 Asplenium nidus Kadaka tanah 47 Livistonia chinensis Palem kipas

8 Axonopus compresus Rumput gajah 48 Murraya paniculata Kemuning

9 Bismarckia nobilis Bismarkia 49 Mussaenda sp. Nusa indah

10 Bougainvillea sp. bugenvil 50 Nelumbo nucifera Lotus

11 Bucida molineti Ketapang

kencana 51 Neomarica longifolia Iris

12 Caladium sp Sente / keladi 52 Nephrolepis sp. Paku jejer

13 Calathea lutea kalatea 53 Nymphaea lotus Teratai

14 Calathea rufibarba maranta 54 Osmoxylum lineare Aralia

15 Canna sp. Kana 55 Palisota barteri Palisota

16 Carex morrowii kucai 56 Pandanus pygmaeus Pandan

variegata

17 Chamaedorea elegans Palem

komodoria 57 Pandanus sp.

Pandan

enkrang

18 Chlorophytum sp Lili paris 58 Philodendron selloum Philo besar

19 Chrysalidocarpus lutescens Palem kuning 59 Philodendron sp. Philo kuning

20 Cocos nucifera Kelapa sayur 60 Philodendron xanadu Daun philo

kecil

21 Codiaeum sp. Puring 61 Phoenix canariensis Kenari

22 Cordyline so. Hanjuang 62 Platycerium bifurcatum Paku tanduk

rusa

23 Crinum sp. Crinum 63 Pleomele angustifolia Suji

24 Ctenanthe oppenheimiana

tricolor meranti 64 Plumeria sp. Kamboja

25 Cycas revolute Sikas 69 Pritchardia gauichaudii) Palem dop

26 Cyperus alternifolius Papayungan 66 Revenala madagascariensis Pisang kipas

27 Cyperus papyrus Papirus 67 Rhapis excels Palem wregu

28 Cyrtostachis renda Palem merah 68 Ruellia malacosperma Ruelia ungu

29 Dracaena draco Pandan bali 69 Ruellia m. pink Ruelia pink

30 Dracaena sp. Song of india 70 Samanea saman Trembesi

31 Echinodorus sp. Melati air 71 Sansiviera sp Lidah mertua

32 Eichornia crassipes Eceng gondok 72 Spathiphyllum sp. Spatipilum

33 Elaeis guinensis Kelapa sawit 73 Syzygium oleina Pucuk merah

34 Epipremnum sp. Sirih gading 74 Tabebuia chysotricha Tabebuya

35 Equisetum hymale Bamboo air 75 Veitchia merilii Palem putri

36 Ficus repens Dolar-dolaran 76 Vernonia elliptica Li kuan yu

37 Fimbristylis globulosa Mending 77 Vinca rosea Tapak dara

38 Furcraea gigantean Giant agave 78 Widelia biflora Wedelia

39 Gardenia jasminoides Melati 79 Zephyranthes sp. Bawang brojol

40 Heliconia sp. Pisang hias

2. Satwa

No Nama latin Nama lokal No Nama latin Nama lokal

1 Carassius auratus Ikan mas hias 4 Pterygoplichthys. sp Ikan sapu-sapu

2 Cyprinus Caprio Ikan koi 5 Trachemys scripta elegans Kura-kura

3 Pangasius pangasius Ikan patin

Page 74: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

62

Lampiran 2 Standar Kebersihan dan Kerapian Taman (Tanaman)

Page 75: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

63

Lampiran 2 Standar Kebersihan dan Kerapian Taman (Kolam)

Page 76: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

64

Lampiran 3 Surat Perjanjian Kerja Sama (SPK)

Page 77: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

65

Lampiran 3 Surat Perjanjian Kerja Sama (SPK) (lanjutan)

Page 78: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

66

Lampiran 3 Surat Perjanjian Kerja Sama (SPK) (lanjutan)

Page 79: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

67

Lampiran 3 Surat Perjanjian Kerja Sama (SPK) (lanjutan)

Page 80: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

68

Lampiran 3 Surat Perjanjian Kerja Sama (SPK) (lanjutan)

Page 81: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

69

Lampiran 3 Surat Perjanjian Kerja Sama (SPK) (lanjutan)

Page 82: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

70

Lampiran 3 Surat Perjanjian Kerja Sama (SPK) (lanjutan)

Page 83: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

71

Lampiran 4 Evaluasi Key Performance Indicator (KPI)

Page 84: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

72

Lampiran 5 Berita Acara Serah Terima

Page 85: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

73

Lampiran 6 Monthly Landscape Programme (MLP)

Page 86: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

74

Lampiran 7 Alat dan Bahan Pemeliharaan Tanaman

Alat :

Page 87: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

75

Lampiran 7 Alat dan Bahan Pemeliharaan Tanaman (lanjutan)

Bahan :

Page 88: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

76

Lampiran 8 Alat dan Bahan Pemeliharaan Kolam

Alat :

Page 89: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

77

Lampiran 8 Alat dan Bahan Pemeliharaan Kolam (lanjutan)

Bahan :

Page 90: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

78

Lampiran 9 Perbandingan teori dan keadaan di lapangan pada aspek pemeliharaan

taman

1. Pemeliharaan Tanaman

Teori Aktual Kendala dan Solusi Keterangan

1. Penyiraman tanaman

1. Penyiraman dilakukan jika

tanaman kurang

memperoleh pasokan air

secara alami (Arifin dan

Arifin, 2005).

2. Penyiraman yang baik

mampu membasahi media

secara merata pada

kedalaman 15-30 cm

(Lestari et al, 2011).

3. Penyiraman dilakukan dua

kali sehari pada pagi dan

sore dengan selang dan

sprinkle (Arifin dan Arifin,

2005).

1. Penyiraman dilakukan jika

media tanam mulai

mengering (sesuai dengan

teori nomor 1).

2. Penyiraman dilakukan

dengan membasahi

permukaan tanah

secukupnya sampai air

membasahi seluruh

permukaan tanah dengan

sempurna (sesuai dengan

teori nomor 2).

3. Penyiraman dilakukan dua

kali sehari pada pagi dan

sore hari ketika hari panas

dengan selang dan sprinkle.

Namun ketika hujan,

penyiraman tidak

dilakukan (sesuai dengan

teori nomor 3).

Tidak terdapat kendala yang

signifikan.

Sesuai: 3

poin

2. Penggemburan tanah

1. Tidak sampai merusak

perakaran tanaman (Arifin

dan Arifin, 2005).

2. Untuk lahan berumput

dilakukan dengan membuat

lubang-lubang udara pada

jarak tertentu (Arifin dan

Arifin, 2005).

3. Untuk tanaman perdu,

dilakukan dengan cara

mencangkul permukaan

tanah sambil

membersihkan gulma yang

tumbuh di sekitarnya

(Arifin dan Arifin, 2005).

4. Untuk pohon,

penggemburan dilakukan

dengan cara membuat

bokoran di sekeliling

pangkal batang dengan

radius sekitar 50-75 cm,

bergantung pada besar atau

kecilnya batang pohon

(Arifin dan Arifin, 2005).

5. Tidak dilakukan pada

musim kemarau atau pada

saat terik matahari untuk

menghindari evaporasi

yang tinggi (Arifin dan

Arifin, 2005).

1. Sangat menghindari

kerusakan perakaran

tanaman (sesuai dengan

teori nomor 1).

2. Untuk lahan berumput

dilakukan dengan membuat

lubang menggunakan garpu

dan selang air setiap jarak 1

m (sesuai dengan teori

nomor 2).

3. Untuk tanaman perdu

dilakukan dengan cara

mencangkul dan

menggemburkan tanah

dengan menggunakan koret

sambil membersihkan

gulma yang tumbuh di

sekitarnya (sesuai dengan

teori nomor 3).

4. Untuk pohon, dilakukan

penggemburan dengan cara

mencangkul tanah di

bagian sekitar batang

sepanjang 1 m dari jarak

batang pohon (sesuai

dengan teori nomor 4).

5. Masih dilakukan pada pagi

sampai siang hari sehingga

masih terjadi evaporasi

yang tinggi (tidak sesuai

dengan teori nomor 5).

Kendala :

1. Masih terdapat beberapa

tanaman yang layu setelah

dilakukan penggemburan

tanah akibat evaporasi yang

tinggi pada saat

penggemburan tanah

dilakukan pada siang hari.

Solusi :

1. Sebaiknya penggemburan

tanah hanya dilakukan

sebelum terik matahari agar

tanaman tidak stres akibat

evaporasi yang tinggi atau

dengan cara menyiram

tanaman setelah melakukan

penggemburan tanah.

Cukup

Sesuai: 2 poin

Page 91: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

79

Lampiran 9 Perbandingan teori dan keadaan di lapangan pada aspek pemeliharaan

taman (lanjutan)

1. Pemeliharaan Tanaman

Teori Aktual Kendala dan Solusi Keterangan

3. Pemangkasan tanaman

1. Dilakukan untuk kesehatan

tanaman, penampilan tanaman,

dan keamanan pengguna (Arifin

dan Arifin, 2005).

2. Harus didukung dengan

penggunaan alat keselamatan

kerja yang lengkap (Arifin dan

Arifin, 2005).

3. Jenis alat-alat keselamatan dalam

melakukan pemangkasan seperti

helm, sarung tangan, sepatu

kebun, tali tambang, sabuk

pengaman untuk memanjat

pohon, dan tangga yang kuat

(Arifin dan Arifin, 2005).

4. Waktu pemangkasan yang baik

yaitu setelah musim

berbunga/berbuah untuk

merangsang pertumbuhan

vegetatif dan generatif pada

musim berikutnya (Arifin dan

Arifin, 2005).

1. Dilakukan untuk kesehatan

tanaman jika terdapat

tanaman yang terserang

hama dan penyakit,

mempertahankan kualitas

estetika tanaman agar tetap

rapi, dan untuk keamanan

pengguna apabila terdapat

ranting tanaman yang sudah

kering dan akan jatuh ke

bawah (sesuai dengan teori

nomor 1).

2. Alat keselamatan untuk

melakukan kegiatan

pemangkasan masih belum

lengkap (tidak sesuai

dengan teori nomor 2).

3. Alat keselamatan yang

digunakan yaitu sepatu

kebun, tali tambang, dan

tangga untuk memanjat

pohon. Namun masih belum

memakai alat keselamatan

seperti helm, sarung tangan

(hanya sebagian gardener),

dan sabuk pengaman untuk

memanjat pohon (tidak

sesuai dengan teori nomor

3).

4. Pemangkasan dilakukan

pada saat pohon sedang

berbunga/berbuah (tidak

sesuai dengan teori nomor

4).

Kendala :

1. Masih terdapat

karyawan yang

mengalami kecelakaan

kerja seperti tertimpa

dahan pohon yang telah

di potong, dan tangan

gardener yang terluka

akibat duri tanaman

sawit.

Solusi :

1. Kelengkapan alat

keselamatan harus

diperhatikan agar

kecelakaan kerja dapat

dihindari.

Kurang

sesuai: 1 poin

4. Penyiangan gulma

1. Dapat dilakukan secara manual,

yaitu dicabut, baik menggunakan

alat maupun tangan untuk luasan

kecil. Untuk skala luas dapat

dilakukan dengan menggunakan

herbisida. Namun, harus diketahui

gulma tersebut termasuk

tumbuhan berdaun sempit atau

tumbuhan berdaun lebar agar

dalam pemberantasannya

menggunakan herbisida yang

tepat sehingga tidak membunuh

tanaman rumput itu sendiri

(Arifin dan Arifin, 2005).

2. Penyiangan gulma dilakukan

secara teratur minimal sebulan

sekali atau sesuai dengan tingkat

sebaran jumlah gulma yang ada.

Penyiangan ini dilakukan sebelum

pemupukan tanaman (Arifin dan

Arifin, 2005).

1. Penyiangan gulma

dilakukan secara manual,

yaitu dicabut dengan

menggunakan alat (obeng)

dan tangan karena luasan

taman masih tergolong kecil

(sesuai dengan teori nomor

1).

2. Penyiangan gulma

dilakukan secara insidentil

sesuai dengan persebaran

gulma yang ada (sesuai

dengan teori nomor 2).

Tidak terdapat kendala

yang signifikan.

Sesuai: 3

poin

Page 92: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

80

Lampiran 9 Perbandingan teori dan keadaan di lapangan pada aspek pemeliharaan

taman (lanjutan)

1. Pemeliharaan Tanaman

Teori Aktual Kendala dan Solusi Keterangan

5. Pemupukan tanaman

1. Pada pemupukan rumput,

cukup dengan

menggunakan pupuk N,

misalnya urea, karena

hanya menyuburkan dan

menghijaukan daun (Arifin

dan Arifin, 2005).

Pemupukan rumput

sebaiknya menghindari

penggunaan pupuk

kandang karena pupuk

kandang mengandung

benih gulma (Lestari et al,

2011).

2. Dosis pemupukan rumput

menggunakan pupuk N

yaitu 400 L larutan per

hektar dengan 1 sendok

makan urea/L air,

groundcover dan semak

menggunakan pupuk

kandang dengan dosis 20

ton/ha atau pupuk kimiawi

dengan dosis sesuai

rekomendasi, pohon

biasanya menggunakan

pupuk NPK. Pada pohon

buah-buahan, formulasi

yang digunakan 5-10-5,

sedangkan untuk pohon-

pohon ornamental

digunakan N yang lebih

besar 10-8-6 atau 10-6-4.

Penggunaan NPK

direkomendasikan 0,5-4 kg

untuk tiap inci diameter

batang (1 inci=2,5 cm)

yang diukur pada

ketinggian sekitar 150 cm

dari permukaan tanah.

Untuk pohon kecil,

digunakan setengah dosis

pupuk pohon besar (Arifin

dan Arifin, 2005).

3. Pemupukan tanaman

lainnya seperti semak, dan

groundcover dilakukan

setiap 3-6 bulan sekali.

Sedangkan untuk pohon

dilakukan setiap 1 tahun

sekali (Arifin dan Arifin,

2005).

1. Pemupukan rumput masih

menggunakan jenis pupuk

kandang (tidak sesuai

dengan teori nomor 1).

2. Dosis pemupukan tanaman

masih menggunakan dosis

perkiraan. Tidak ada dosis

tertentu yang digunakan

untuk memupuk semua

jenis tanaman (tidak sesuai

dengan teori nomor 2).

3. Pemupukan dilakukan

setiap 1 bulan sekali dengan

penggunaan jenis pupuk

berbeda setiap 3 bulan

sekali (sesuai dengan teori

nomor 3).

Kendala :

1. Masih terdapat tanaman

rumput yang bercampur

dengan gulma akibat

penggunaan pupuk kandang

yang berasal dari kotoran

sapi.

2. Terlihat kondisi tanah

sebagian dari taman

mengalami kerusakan yang

diakibatkan penggunaan

pupuk kimia yang tidak

sesuai dengan dosis yang

dianjurkan. Hal ini

dibuktikan dengan kondisi

tanah yang memiliki aerasi

buruk, tanah memadat dan

keras, serta berlumut.

Solusi :

1. Untuk pemupukan rumput

sebaiknya menggunakan

jenis pupuk urea saja karena

tujuan pemupukan hanya

ingin menghijaukan daun

saja.

2. Pemupukan harus mengikuti

dosis yang direkomendasi-

kan agar kondisi tanah tetap

baik.

Kurang

sesuai: 1 poin

Page 93: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

81

Lampiran 9 Perbandingan teori dan keadaan di lapangan pada aspek pemeliharaan

taman (lanjutan)

1. Pemeliharaan Tanaman

Teori Aktual Kendala dan Solusi Keterangan

6. Pengendalian hama penyakit

1. Langkah pencegahan,

frekuensi penyemprotan

sekali dalam sebulan dengan

campuran insektisida dan

fungisida, Frekuensi

penyemprotan ditingkatkan

menjadi dua kali dalam

sebulan apabila terlihat

beberapa tanaman telah

terkena hama dan penyakit di

atas 50%. Frekuensi

penyemprotan ditingkatkan

lagi menjadi sekali dalam

seminggu apabila hama dan

penyakit sudah di atas 50%

(Deptan, 2014).

2. Umumnya serangan hama

akan meningkat pada

perpindahan musim kemarau

ke musim hujan atau

sebaliknya, sedangkan

serangan penyakit meningkat

pada musim hujan (Deptan,

2014).

3. Dilakukan pemangkasan

cabang/daun negatif pada

tanaman sebelum memasuki

musim hujan agar

kelembaban sedikit berkurang

sehingga tanaman tidak

mudah terserang penyakit

(Deptan, 2014).

4. Mengurangi tingkat

kelembaban juga dapat

dilakukan dengan cara

menghindari genangan air dan

melakukan penyiraman yang

sesuai dengan kebutuhan

(Deptan, 2014).

5. Pestisida yang digunakan

harus dirotasi, artinya jangan

hanya menggunakan satu

merk terus menerus untuk 1

jenis hama atau penyakit

tetapi menggunakan 2 atau 3

merk yang digunakan secara

bergantian agar hama dan

penyakit generasi berikutnya

tidak kebal terhadap jenis

bahan aktif tersebut (Deptan,

2014).

1. Pengendalian hama dan

penyakit pada tanaman

dilakukan setiap 1 minggu

sekali (sesuai dengan teori

nomor 1).

2. Pengetahuan gardener

tentang pengendalian hama

dan penyakit pada tanaman

masih belum spesifik (tidak

sesuai dengan teori nomor

2).

3. Pemangkasan menjelang

perpindahan musim

kemarau ke musim hujan

atau sebaliknya belum

dilakukan oleh gardener

(tidak sesuai dengan teori

nomor 3).

4. Masih terdapat banyak

genangan air pada nursery

sehingga tanaman yang ada

di nursery banyak yang

terserang hama dan

penyakit (tidak sesuai

dengan teori nomor 4).

5. Pestisida yang digunakan

untuk pengendalian hama

dan penyakit masih

menggunakan jenis

pestisida yang sama untuk 1

jenis hama atau penyakit

sehingga besar

kemungkinan bahwa hama

dan penyakit pada tanaman

tetap terus ada akibat hama

dan penyakit tersebut telah

kebal terhadap bahan aktif

pestisida yang biasa

digunakan (tidak sesuai

dengan teori nomor 5).

Kendala :

1. Masih terdapat tanaman

yang mati akibat terserang

hama atau penyakit.

2. Leader sering mengalami

kebingungan ketika

tanaman tetap diserang

hama atau penyakit padahal

telah dilakukan

penyemprotan pestisida.

Solusi :

1. Sebaiknya dilakukan rotasi

penggunaan jenis pestisida

agar hama atau penyakit

yang menyerang tanaman

tidak kebal terhadap bahan

aktif pestisida yang

digunakan.

2. Dilakukan training untuk

leader tentang pemahaman

pengendalian hama atau

penyakit pada tanaman oleh

tenaga ahli dari pihak

owner atau dari perusahaan

vendor sendiri.

Kurang

sesuai: 1 poin

Page 94: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

82

Lampiran 9 Perbandingan teori dan keadaan di lapangan pada aspek pemeliharaan

taman (lanjutan)

1. Pemeliharaan Tanaman

Teori Aktual Kendala dan Solusi Keterangan

7. Penyulaman tanaman

1. Untuk pemindahan

tanaman semak dari

kontainer/polibag, tanah

yang terdapat di dalam

polibag sebaiknya

dimasukkan semua

kedalam media tanam. Hal

ini dilakukan agar dapat

menurunkan tingkat stres

yang dialami tanaman pada

saat pemindahan tanaman

ke media tanam (Arifin dan

Arifin, 2005).

2. Untuk tanaman pohon,

diperlukan teknik

pemindahan tanaman

dengan teknik pemutaran

tanaman (balling).

Pemutaran tanah disekitar

perakaran dilakukan pada

diameter yang kurang lebih

sama dengan diameter tajuk

agar tidak terjadi kerusakan

akar, terutama akar yang

dapat menyerap makanan

(feeder roots) (Arifin dan

Arifin, 2005).

3. Untuk mencapai kondisi

optimum di lapang,

pemangkasan pada

beberapa bagian tanaman

dan penggunaan mulsa

pada permukaan tanah

terkadang diperlukan untuk

menghindari terjadinya

evapotranspirasi secara

berlebihan.

4. Pemindahan tanaman pada

musim hujan akan lebih

baik daripada pada musim

kemarau (Arifin dan Arifin,

2005).

5. Untuk pemeliharaan ideal

(mempertahankan

bentukan awal) sebaiknya

penyulaman dilakukan

dengan mengikuti pola

desain yang telah ada

(Arifin dan Arifin, 2005)

1. Pada saat pemindahan

tanaman semak, tanah yang

ada pada polibag tidak

semuanya dimasukkan

pada media tanam yang

baru (tidak sesuai dengan

teori nomor 1).

2. Pada pemindahan tanaman

pohon, tanaman tersebut

dibongkar sampai akar lalu

dicabut. Selanjutnya

dimasukkan ke dalam

karung (tidak sesuai

dengan teori nomor 2).

3. Untuk penanaman pohon

yang baru telah dilakukan

pemangkasan daun agar

evaporasi yang terjadi tidak

terlalu tinggi sehingga

tanaman dapat tumbuh

dengan optimal (sesuai

dengan teori nomor 3).

4. Namun, pemindahan

tanaman masih dilakukan

pada saat musim kemarau

sehingga tingkat stres

tanaman yang dialami

tanaman masih tinggi

akibat proses evaporasi

yang tinggi (tidak sesuai

dengan teori nomor 4).

5. Penanaman tanaman

dilakukan secara bebas,

tidak mengikuti pola desain

yang lama (tidak sesuai

dengan teori nomor 5).

Kendala :

1. Masih terdapat tanaman

semak yang mengalami stres

ketika dipindahkan ke media

tanam yang baru yang

ditandai oleh layu dan mati.

2. Pola organik pada desain

taman sudah tidak terlihat

jelas akibat penanaman yang

tidak mengikuti pola desain.

Solusi :

1. Sebaiknya semua tanah yang

ada di polibag dimasukkan ke

dalam media tanam yang baru

agar meminimalisir keadaan

stres pada tanaman.

2. Sebaiknya penanaman

mengikuti pola desain awal

agar keindahan bentukan

taman tetap terjaga.

Kurang

sesuai: 1 poin

Page 95: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

83

Lampiran 9 Perbandingan teori dan keadaan di lapangan pada aspek pemeliharaan

taman (lanjutan)

1. Pemeliharaan Tanaman

Teori Aktual Kendala dan Solusi Keterangan

8. Pembiakan tanaman baru

1. Untuk media tanam,

hendaknya digunakan media

tanam (campuran tanah lapis

atas, pasir, dan bahan organik)

yang steril agar terhindar dari

segala macam patogen dari

dalam tanah. (Arifin dan

Arifin 2005).

2. Perbandingan antara tanah,

pasir, dan bahan organik

tersebut adalah 1:1:1 (Arifin

dan Arifin 2005).

3. Sterilisasi media tanam dapat

dilakukan dengan teknik

pemanasan, yaitu pemanasan

media tanam secara merata

pada suhu sekitar 65˚C pada

selang waktu 10-30 menit

(Arifin dan Arifin 2005).

1. Untuk media tanam, hanya

digunakan campuran tanah

dan bahan organik (tidak

sesuai dengan teori nomor

1).

2. Tidak ada ketentuan

perbandingan antara tanah

dan bahan organik.

Penggunaan bahan organik

pada media tanam

secukupnya saja (tidak

sesuai dengan teori nomor

2).

3. Belum dilakukan sterilisasi

media tanam karena alat

untuk pemanas media

tanam masih belum ada

(tidak sesuai dengan teori

nomor 3).

Kendala :

1. Aerasi tanah masih kurang

baik (terbukti dengan

lambatnya air yang diserap

oleh media tanam) yang

menyebabkan tanaman

menjadi layu dan busuk.

2. Belum adanya alat

sterilisasi media tanam

Solusi :

1. Menambah pasir dalam

komposisi media tanam dan

membuat sistem drainase

yang baik agar genangan

air dapat diminimalisir.

2. Mengadakan alat sterilisasi

media tanam.

Tidak

sesuai: 0

poin

9. Perawatan tanaman indoor

1. Tanaman yang membutuhkan

cahaya penuh hendaknya

tidak lebih dari 5 hari

ditempatkan di dalam

ruangan, kecuali bila diberi

perlakuan tambahan cahaya

lampu pada siang hari ataupun

malam hari (Arifin dan Arifin

2000).

2. Tanaman yang tahan naungan

dapat bertahan sekitar 7-14

hari di dalam ruangan (Arifin

dan Arifin, 2000).

3. Pada saat melakukan kegiatan

membersihkan tanaman

indoor, biasanya digunakan

alat handsprayer. Untuk

tanaman berdaun lebar,

biasanya daun dilap dengan

menggunakan larutan sabun,

kemudian dibilas dengan

handsprayer yang berisi air

sekaligus menyiram tanaman.

Untuk tanaman berdaun kecil

biasanya hanya disemprotkan

larutan sabun agar daun bebas

dari kotoran dan debu (Arifin

dan Arifin 2000).

1. Rotasi semua tanaman

indoor dilakukan setiap 5

hari sekali agar kebutuhan

tanaman akan cahaya

matahari dapat terpenuhi

dengan optimal (sesuai

dengan teori nomor 1 dan

2).

2. Digunakan alat

handsprayer untuk

pembersihan tanaman

indoor. Dan untuk tanaman

berdaun lebar, daun dilap

dengan menggunakan

larutan sabun kemudian

dibilas dengan air sekaligus

menyiram tanaman. Dan

untuk tanaman berdaun

kecil hanya disemprotkan

larutan sabun agar daun

terbebas dari kotoran dan

debu (sesuai dengan teori

nomor 3).

Tidak terdapat kendala yang

signifikan.

Sesuai: 3

poin

Total poin nilai kesesuaian di lapangan 15 poin

Page 96: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

84

Lampiran 9 Perbandingan teori dan keadaan di lapangan pada aspek pemeliharaan

taman (lanjutan)

2. Pemeliharaan Kolam

Teori Aktual Kendala dan Solusi Keterangan

1. Penyikatan dinding kolam/relief

1. Penyikatan dinding kolam/relief

dilakukan setiap hari sebelum

vacuuming dilakukan (Arifin dan

Arifin, 2005).

2. Noda hitam pada dinding yang

disebabkan oleh lumut yang mati

harus dibersihkan dengan HCl 40%

atau digosok dengan batu apung agar

dinding senantiasa bersih (Arifin dan

Arifin, 2005).

1. Penyikatan dinding

kolam/relief dilakukan

setiap dua minggu sekali

sebelum vacumming

dilakukan (tidak sesuai

dengan teori nomor 1).

2. Kegiatan pembersihan

dinding kolam/relief ini

hanya dilakukan dengan

cara disikat, tidak dengan

menggunakan cairan

khusus penghilang lumut

(tidak sesuai dengan teori

nomor 2).

Kendala :

1. Dinding kolam masih

terlihat kotor dan

berlumut.

Solusi :

2. Membersihkan

dinding kolam setiap

hari sebelum

vacumming

dilakukan dan

menggunakan HCL

40% atau digosok

dengan batu apung.

Tidak

sesuai: 0

poin

2. Pemvakuman dasar kolam

1. Vacumming dilakukan seminggu

sekali agar lantai kolam tetap bersih

dan terbebas dari endapan dan

kotoran (Arifin dan Arifin, 2005).

2. Pencucian filter segera dilakukan

apabila tekanan telah menunjukkan

angka 1,5 kg/cm2 (Arifin dan Arifin,

2005).

1. Vacumming dilakukan

seminggu sekali (sesuai

dengan teori nomor 1).

2. Pencucian filter

dilakukan setiap

seminggu sekali (sesuai

dengan teori nomor 2).

Tidak terdapat

kendala yang

signifikan.

Sesuai: 3

poin

3. Pemberian garam pada kolam ikan

1. Penambahan garam ke dalam air

diharapkan dapat menjaga

ketidakseimbangan keluar atau

masuknya garam yang berasal dari

dalam tubuh ikan, sehingga ikan

dapat tetap bertahan hidup dan

mempunyai kesempatan untuk

memulihkan dirinya dari luka, atau

penyakitnya (Twigg, 2008).

2. Dosis pemberian garam pada kolam

ikan tergantung tujuannya yaitu :

a) Untuk perawatan/pencegahan: 1

sendok makan untuk 30 L air.

b) Sebagai tonik/jamu bagi ikan

dianjurkan untuk menggunakan

garam sebanyak 1-2 sendok teh

garam per 4 L air.

c) Sebagai pengobatan infeksi jamur

dan bakteri yaitu 10 gram garam

per 1 L air.

d) Untuk mengurangi pengaruh

racun dari nitrit yaitu 1 gram

garam per 1 L air (Anonim, 2012)

3. Garam ini diberikan setiap kali abis

ganti air (Anonim, 2012).

1. Penambahan garam telah

dilakukan oleh operator

pada kolam ikan dengan

tujuan menstabilkan

garam yang terkandung

dalam tubuh ikan (sesuai

dengan teori nomor 1).

2. Tidak ada aturan dosis

dalam pemberian garam

(tidak sesuai dengan teori

nomor 2).

3. Garam diberikan setiap 2

kali dalam seminggu

setelah kegiatan

vacumming dilakukan

(sesuai dengan teori

nomor 3).

Tidak terdapat

kendala yang

signifikan.

Cukup

sesuai: 2

poin

Page 97: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

85

Lampiran 9 Perbandingan teori dan keadaan di lapangan pada aspek pemeliharaan

taman (lanjutan)

2. Pemeliharaan Kolam

Teori Aktual Kendala dan Solusi Ket

4. Pemberian klorin pada kolam non-ikan

1. Klorin diberikan pada saat

pompa/filter tidak dioperasikan

atau pada saat air kolam tidak

mengalir (Arifin dan Arifin

2005).

2. Cara pemberian klorin adalah

dengan melarutkan klorin ke

dalam air, lalu didiamkan

beberapa saat sampai terjadi

endapan, kemudian sebarkan

larutan air yang bening ke dalam

kolam (Arifin dan Arifin 2005).

3. Sebaiknya gunakan 1 s/d 2 sdm

klorin/1000 liter air. Caranya

dengan memasukkan 1 s/d 2 sdm

klorin ke dalam air ± 5 liter dalam

ember, aduk rata, masukkan ke

dalam kolam dan aduk kembali

(Anonim, 2011).

1. Klorin diberikan pada saat

semua alat yang ada di

kolam dalam keadaan

menyala (tidak sesuai

dengan teori nomor 1).

2. Cara pemberian klorin

dilakukan secara langsung

dengan menaburkan klorin

pada air kolam tanpa

dilarutkan terlebih dahulu

dengan air (tidak sesuai

dengan teori nomor 2).

3. Penggunaan takaran klorin

hanya menggunakan

takaran perkiraan sehingga

terkadang kolam sering

mengalami bau yang

menyengat (tidak sesuai

dengan teori nomor 3).

Kendala :

1. Kolam masih

menimbulkan bau

klorin yang menyengat.

Solusi :

2. Sebaiknya pemberian

klorin mengikuti aturan

dan dosis yang sesuai.

Tidak sesuai:

0 poin

5. Pemberian pakan ikan

1. Operator dapat memberikan

pakan yang kira-kira dapat

dihabiskan oleh ikan dalam

waktu 5 menit. Pakan yang tidak

dimakan akan menggembung

oleh air dan dihancurkan oleh

bakteri dalam kolam sehingga

kualitas air menurun (Twigg,

2008).

2. Pada musim panas, tingkat

pemberian pakan yang lebih

banyak dapat menurunkan

kualitas air karena kotoran yang

dikeluarkan ikan akan semakin

banyak. Air kolam harus diganti

apabila telah terlanjur

memberikan pakan ikan yang

terlalu banyak agar kualitas air

tetap bersih dan segar (Twigg,

2008).

1. Ikan hanya diberikan

makan secukupnya saja

sehingga pakan ikan tidak

ada yang tersisa (sesuai

dengan teori nomor 1).

2. Terdapat peraturan yang

melarang pengunjung agar

tidak memberi makan ikan

dengan jenis makanan yang

berbeda agar kesehatan

ikan senantiasa baik. Dan

jika terdapat makanan ikan

yang tidak habis dimakan,

makanan tersebut segera

diambil agar tidak

mengotori air kolam

(sesuai dengan teori nomor

2).

Tidak terdapat kendala

yang signifikan.

Sesuai: 3

poin

Page 98: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

86

Lampiran 9 Perbandingan teori dan keadaan di lapangan pada aspek pemeliharaan

taman (lanjutan)

2. Pemeliharaan Kolam

Teori Aktual Kendala dan Solusi Ket

6. Pengecekan kualitas air kolam ikan

1. Tingkat pH ideal berkisar antara

6,5 dan 8,5. Tingkat pH dapat

berubah akibat hujan asam dan

kotoran dari luar yang masuk dan

terurai di dalam air. Oleh karena

itu, apabila kadar pH tidak sesuai

dengan range penyesuaian diri

ikan, maka sebaiknya air kolam

diganti atau ditambah sampai

kadar pH normal kembali. Untuk

suhu, sebaiknya tetap berada pada

kisaran 26˚C - 29˚C (Twigg,

2008)

2. Kandungan NH3 sebaiknya

berada di bawah 10 mg/L atau

bahkan kurang dari 5 mg/L guna

memperoleh kondisi baik pada

ikan. Walaupun ikan dapat

bertahan pada level yang lebih

tinggi untuk beberapa saat,

usahakan menghindarinya

sebelum terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan.

3. Untuk kandung PO3, usahakan

untuk tetap menjaga maksimal 5

mg/L. Kandungan amoniak dan

fosfat dapat berasal dari kotoran

yang masuk ke dalam air kolam,

berasal dari kotoran ikan itu

sendiri, dan berasal dari makanan

ikan yang tidak habis dimakan

(Twigg, 2008).

1. Selalu dilakukan

pengecekan kualitas air

kolam ikan setiap seminggu

sekali (sesuai dengan teori

nomor 1).

2. Kadar pH rata-rata adalah

7.5, suhu rata-rata sekitar

28˚C, kandungan NH3 yaitu

sekitar 0 mg/L dan PO3

rata-rata sekitar 0-1 mg/L

sehingga kesehatan ikan

masih tetap terjaga (sesuai

dengan teori nomor 2 dan

3).

Tidak terdapat kendala

yang signifikan.

Sesuai: 3

poin

Total poin nilai kesesuaian di lapangan 11 poin

Page 99: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

87

Lampiran 10 Perbandingan teori dan keadaan di lapangan pada aspek pengelolaan

taman

Teori Aktual Kendala dan Solusi Keterangan

1. Struktur organisasi perusahaan

1. Pemeliharaan taman pada

umumnya merupakan suatu

divisi arsitektur pertamanan

yang terdiri dari

a) Seksi pemeliharaan

tanaman, meliputi

berbagai pekerjaan

pemeliharaan semua

tanaman seperti

penyiraman,

pembersihan, penyiangan

gulma, penggemburan

tanah, dll.

b) Seksi pemeliharaan

bangunan taman, meliputi

berbagai pekerjaan

pemeliharaan elemen

taman keras (seperti

kolam taman, bangku

taman, jembatan, paving,

saluran drainase, dll).

c) Seksi teknik perpipaan

dan utilitas, yaitu

mengawasi, mengontrol,

dan memelihara

kelancaran kerja utilitas

taman seperti saluran air

PAM, pipa gas, kabel

telepon, dan kabel listrik.

d) Seksi bengkel dan

pergudangan, yaitu

menginventarisasi seluruh

peralatan pemeliharaan

taman, mengontrol

kelancaran kerja alat, dan

memperbaiki alat bila

terdapat kerusakan.

e) Administrasi dan

pengawas sumber daya

manusia, yaitu mengurus

persoalan administrasi

kepegawaian, juga dapat

bertindak sebagai

pengawas para operator

agar bekerja sesuai

dengan jadwal yang telah

direncanakan (Arifin dan

Arifin 2005).

2. Komunikasi antara pimpinan

(manajer) dengan para

mandor dan antara mandor

dengan operator pemeliharaan

taman di lapangan harus

berjalan dengan lancar agar

semua pekerjaan dapat

dilakukan secara efektif dan

efisien (Arifin dan Arifin,

2005).

1. Struktur organisasi landscpe team

terdiri dari

a) Seksi pemeliharaan tanaman,

meliputi berbagai pekerjaan

pemeliharaan semua tanaman

yang dilakukan oleh vendor

landscape (sesuai dengan teori

nomor 1 poin a).

b) Seksi pemeliharaan bangunan

taman, landscape team hanya

melakukan pemeliharaan pada

kolam ikan dan non-ikan saja.

Pemeliharaan ini juga

dilakukan oleh vendor

landscape, sedangkan

bangunan taman lainnya seperti

bangku taman, paving, dan

lain-lain, dipelihara oleh

vendor cleaning service yang

masih dalam 1 Departemen

Housekeeping (sesuai dengan

teori nomor 1 poin b).

c) Seksi teknik perpipaan dan

utilitas tidak termasuk dalam

landscape team. Seksi ini

masih berada di Departemen

Engineering (tidak sesuai

dengan teori nomor 1 poin c).

d) Seksi bengkel dan pergudangan

juga terpisah dari landscape

team. Untuk inventarisasi

seluruh peralatan pemeliharaan

taman dilakukan secara

langsung oleh leader vendor,

sedangkan jika terdapat

peralatan yang rusak dan tidak

layak digunakan, perbaikan

dilakukan secara terpisah oleh

vendor (tidak sesuai dengan

teori nomor 1 poin d).

e) Administrasi dan pengawas

sumber daya manusia,

dilakukan secara langsung oleh

pihak owner dan admin vendor

(sesuai dengan teori nomor 1

poin e).

2. Komunikasi antara pimpinan

dengan para mandor berjalan

dengan lancar. Komunikasi ini

didukung oleh alat komunikasi

berupa Handy Talky. Sedangkan

komunikasi antara mandor dengan

operator terjalin dengan lancar

karena mandor langsung

menghampiri para operator yang

sedang bekerja (sesuai dengan teori

nomor 2).

Kendala :

1. Koordinasi untuk

perbaikan bagian

perpipaan dan utilitas

terkesan lambat karena

harus melalui

Departemen

Engineering.

2. Komunikasi dengan

HT sering membuat

bingung para mandor

tentang pekerjaan mana

yang harus

diperioritaskan untuk

dikerjakan terlebih

dahulu karena perintah

kepada mandor berasal

dari siapa saja baik

(landscape team

maupun d luar

landscape team) yang

melihat kesalahan yang

terjadi di taman dan

berada pada frekuensi

HT yang sama ketika

terdapat banyak

komplain (komplain

tidak fokus).

Solusi :

1. Sebaiknya seksi

perpipaan dan utilitas

berada dalam

landscape team

sehingga koordinasi

lebih mudah dilakukan.

Namun, apabila hal ini

tidak dapat dilakukan,

diperlukan peran

pimpinan dari pihak

owner untuk

berkoordinasi secara

langsung kepada pihak

Engineering.

2. Dibutuhkan briefing

dan evaluasi kerja

secara langsung antara

pimpinan, mandor, dan

operator dalam

landscape team secara

khusus sebelum

melakukan pekerjaan

agar kesalahan yang

telah terjadi tidak

terulang lagi untuk

waktu yang akan

datang.

Cukup

sesuai: 2

poin

Page 100: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

88

Lampiran 10 Perbandingan teori dan keadaan di lapangan pada aspek pengelolaan

taman (lanjutan)

Teori Aktual Kendala dan Solusi Keterangan

2. Tenaga kerja

1. Efektivitas kerja operator

pemeliharaan taman

ditentukan oleh motivasi

kerja dan tingkat

keterampilan yang dimiliki

oleh para operator

pemeliharaan taman (Arifin

dan Arifin 2005).

2. Pengadaan training untuk

menambah pengetahuan

karyawan (Arifin dan

Arifin 2005).

3. Kapasitas kerja operator

dijelaskan pada Tabel 1.

1. Motivasi kerja karyawan

baik, dibuktikan dengan

kinerja karyawan yang

bagus dan disiplin kerja

yang baik. Namun

keterampilan kerja kurang

sehingga terdapat pekerjaan

yang hanya bisa dilakukan

oleh sebagian karyawan

seperti menyiram,

memangkas rumput, dan

pengendalian HPT (tidak

sesuai dengan teori nomor

1).

2. Untuk menambah motivasi

kerja karyawan, leader

selalu mengadakan training

setiap 1 minggu sekali agar

pengetahuan karyawan

bertambah (sesuai dengan

teori nomor 2).

3. Kapasitas kerja operator

dijelaskan pada Tabel 1

(sesuai dengan teori nomor

3).

Kendala :

1. Tidak semua gardener

memiliki keberanian dan

kesabaran dalam

melakukan pekerjaan

penyiraman, memangkas

rumput, dan pengendalian

hama sehingga pekerjaan

ini hanya dapat dilakukan

oleh gardener khusus.

Akibatnya jika gardener

khusus ini berhalangan

hadir, pekerjaan menjadi

tidak maksimal dilakukan.

Solusi :

1. Sebaiknya dilakukan rotasi

pekerjaan yang menuntut

gardener untuk terbiasa

melakukan semua

pekerjaan yang ada agar

keterampilan gardener

menjadi bertambah.

Cukup sesuai:

2 poin

Tabel 1 Kapasitas kerja operator pemeliharaan taman

No Jenis pemeliharaan taman Kapasitas kerja/jam Efektivitas

kerja (%) Keterangan

Teori Lapangan

1 Pembersihan/penyapuan rumput. 400 m2 596,31 m2 149,07 Sesuai

2 Penyiraman rumput dan tanaman

penutup tanah dengan selang

plastik ¾ inci.

150 m2 382,1/m2 254,73 Sesuai

3 Penyiraman rumput dengan

sprinkle.

500 m2 408,76 m2 81,75 Tidak sesuai, karena

jumlah alat sprinkle yang

digunakan masih sedikit

4 Penyiraman pohon dengan selang

plastik ¾ inci.

15

pohon

20 pohon 133,33 Sesuai

5 Pemangkasan rumput dengan

mesin gendong.

250 m2 352,12 m2 140,84 Sesuai

6 Pemangkasan tanaman semak dan

penutup tanah dengan gunting

pangkas.

10 m2 15,8 m2 158 Sesuai

7 Pemupukan pada tanaman

penutup tanah.

100 m2 286,57 m2 286,57 Sesuai

8 Penyemprotan pestisida pada

tanaman penutup tanah dan semak

dengan sprayer gendong.

500 m2 766,06 m2 153,21 Sesuai

9 Penyulaman tanaman rumput

(lempengan).

10 m2 21,3 m2 213 Sesuai

10 Penyulaman tanaman penutup

tanah dan semak.

3 m2 4,2 m2 140 Sesuai

Sumber teori : Arifin dan Arifin (2005)

Keterangan : (Efektivitas kerja ≥ 100%) = Sesuai; (Efektivitas kerja < 100%) = Tidak sesuai

Page 101: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

89

Lampiran 10 Perbandingan teori dan keadaan di lapangan pada aspek pengelolaan

taman (lanjutan)

Teori Aktual Kendala dan Solusi Keterangan

3. Jadwal kerja

1. Sistematika jadwal kerja

karyawan dalam

melakukan pemeliharaan

taman harus telah terencana

dengan baik (Arifin dan

Arifin 2005).

2. Sistematika jadwal

kegiatan pemeliharaan

taman harus telah terencana

dengan baik (Arifin dan

Arifin 2005). Frekuensi

kegiatan pemeliharaan

taman dijelaskan pada

Tabel 2.

1. Jadwal kerja menggunakan sistem

shift agar pemeliharaan taman dapat

dilakukan setiap hari. Untuk vendor

pemeliharaan tanaman, ada 3 sistem

shift yaitu shift 1 dimulai pada pukul

05.30-13.30 WIB, shift 2 dimulai

pada pukul 07.30-15.30 WIB, dan

shift 3 dimulai pada pukul 10.00-

18.00 WIB. Untuk vendor

pemeliharaan kolam, ada 1 shift

yaitu dimulai pukul 08.00-16.00

WIB. Dan untuk pihak owner, ada 3

shift yaitu dimulai dari pukul 09.00-

17.30 WIB, 12.00-20.00 WIB, dan

14.00-22.00 WIB.

Untuk jadwal pemeliharaan telah

ditentukan rencana jadwal

pemeliharaan taman 1 tahun ke

depan dan 1 bulan ke depan yang

disebut dengan Mountly Landscape

Programme (sesuai dengan teori

nomor 1).

2. Frekuensi kegiatan pemeliharaan

taman dijelaskan pada Tabel 2

(sesuai dengan teori nomor 2).

Tidak terdapat

kendala yang

signifikan

Sesuai: 3

poin

Tabel 2 Frekuensi kegiatan pemeliharaan taman

No Kegiatan Pemeliharaan

Taman

Frekuensi Pemeliharaan

Keterangan Teori Lapangan

1 Pembersihan/penyapuan areal

taman.

Harian Harian Sesuai

2 Pembuangan sampah keluar

taman.

Harian Insidental Tidak sesuai karena dilakukan jika

sampah telah menumpuk.

3 Penyiraman taman. Harian Harian Sesuai

4 Pembersihan selokan taman. Mingguan Insidentil Tidak sesuai karena hanya dilakukan

jika selokan sudah tumpat.

5 Pembersihan kolam taman. Mingguan Mingguan Sesuai

6 Pembersihan pemangkasan

ranting kering.

Mingguan Insidentil Sesuai karena dilakukan sesering

mungkin jika sudah terlihat ranting

kering.

7 Penggemburan dan

pembersihan aerasi tanah.

Mingguan Bulanan Tidak sesuai

8 Penyiangan gulma. Bulanan Insidentil Sesuai karena biasanya dilakukan

setiap hari atau seminggu sekali.

9 Pemotongan rumput. Bulanan Bulanan Sesuai

10 Pemangkasan semak dan perdu. Bulanan Bulanan Sesuai

11 Pengendalian hama dan

penyakit.

Bulanan Mingguan Sesuai

12 Penjarangan tanaman

berumpun.

Triwulan Bulanan Sesuai

13 Pemupukan tanaman penutup

tanah hingga perdu.

Triwulan Bulanan Sesuai

14 Pemupukan pohon. Semesteran Bulanan Sesuai

15 Penataan ulang/redesain taman

bagian tertentu.

Tahunan Insidentil Sesuai karena dapat dilakukan

sesering mungkin jika memungkinkan

16 Penyulaman tanaman. Insidentil Bulanan Sesuai karena dilakukan rutin apabila

terdapat tanaman yang rusak.

Sumber teori : Arifin dan Arifin (2005)

Page 102: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

90

Lampiran 10 Perbandingan teori dan keadaan di lapangan pada aspek pengelolaan

taman (lanjutan)

Teori Aktual Kendala dan Solusi Keterangan

4. Peralatan pemeliharaan taman

1. Ketersediaan alat dan bahan

harus sesuai dengan

kebutuhan (Arifin dan

Arifin 2005).

2. Agar awet, alat-alat yang

telah selesai digunakan

segera dibersihkan, dicuci,

dan dilap atau dikeringkan

(Arifin dan Arifin 2005).

3. Peralatan disimpan dengan

rapi dalam gudang peralatan

agar peralatan tahan lama

(Arifin dan Arifin 2005).

4. Setiap ada gangguan

pengoperasian alat

sebaiknya segera dicari

penyebabnya dan dilakukan

perbaikan (Arifin dan Arifin

2005).

5. Perawatan dan perbaikan

alat hendaknya dikuasai

oleh operator pemeliharaan

taman agar alat tetap dalam

kondisi baik (Arifin dan

Arifin 2005).

6. Masa efektif penggunaan

alat dijelaskan pada Tabel 3.

1. Jenis alat dan bahan yang

digunakan pihak pengelola

sudah sangat lengkap (sesuai

dengan teori nomor 1).

2. Alat yang sudah selesai dipakai

telah dibersihkan oleh gardener

(sesuai dengan teori nomor 2).

3. Peletakan alat masih kurang

rapi. Hal ini dibuktikan dengan

seiringnya pimpinan menegur

vendor yang selalu meletakkan

barang dengan sembarangan

(tidak sesuai dengan teori

nomor 3).

4. Setiap ada gangguan

pengoperasian alat, biasanya

gardener segera melapor

kepada leader agar alat tersebut

segera diperbaiki (sesuai

dengan teori nomor 4).

5. Gardener tidak mengusai cara

perbaikan alat (tidak sesuai

dengan teori nomor 5).

6. Masa efektif penggunaan alat

dijelaskan pada Tabel 3 (sesuai

dengan teori nomor 6).

Kendala :

1. Masih terdapat

peralatan yang rusak

akibat kesalahan

peletakan alat dan

kerusakan alat itu

sendiri.

2. Apabila terdapat alat

yang rusak, alat harus

diperbaiki di bengkel

terpisah sehingga

menghambat pekerjaan

pemeliharaan taman.

Solusi :

1. Pimpinan harus

memberi sanksi kepada

gardener yang

meletakkan barang

secara sembarangan.

2. Vendor harus

menyediakan tenaga

ahli untuk memperbaiki

alat pemeliharaan

sehingga proses

perbaikan alat tidak

dilakukan dalam waktu

yang lama.

Cukup sesuai:

2 poin

Tabel 3 Masa efektif penggunaan peralatan pemeliharaan taman

No Jenis Peralatan Masa Efektif (1)

Keterangan Teori Lapangan

1 Mesin pemotong rumput gendong. 3 tahun 1 bulan* Sesuai

2 Sprayer. 3 tahun 1 bulan* Sesuai

3 Seragam operator pemelihara taman. 6 bulan 2 tahun Tidak sesuai

4 Cangkul dan garpu tanah. 6 bulan 1 bulan* Sesuai

5 Kape untuk pembersihan areal taman. 2 tahun 1 bulan* Sesuai

6 Gunting pangkas tanaman semak dan groundcover. 6 bulan 1 bulan* Sesuai

7 Gunting untuk stek tanaman. 6 bulan 1 bulan* Sesuai

8 Sapu lidi. 1 bulan 1 bulan* Sesuai

9 Pengki. 1 bulan 1 bulan* Sesuai

10 Kored. 6 bulan 1 bulan* Sesuai

11 Golok, arit. 6 bulan 1 bulan* Sesuai

12 Masker pelindung saat menyemprot. 2 bulan 1 bulan* Sesuai

Sumber teori : A. Wulandari (1992)

*semua peralatan selalu diperiksa kelayakannya setiap 1 bulan sekali, jika terdapat peralatan yang

tidak layak, maka peralatan tersebut langsung diganti.

Page 103: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

91

Lampiran 10 Perbandingan teori dan keadaan di lapangan pada aspek pengelolaan

taman (lanjutan)

Teori Aktual Kendala dan Solusi Keterangan

5. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

1. Desain yang rumit

memerlukan

pemeliharaan yang

intensif (Arifin dan

Arifin 2005).

2. Semakin rumit desain

taman, semakin besar

anggaran biaya yang

diperlukan (Arifin dan

Arifin 2005).

3. Persentase komponen

biaya pemeliharaan

taman dirincikan pada

Tabel 4.

1. Karena desain taman Central Park

Mall termasuk desain yang rumit,

dibuktikan dengan banyaknya jenis

tanaman yang ada di taman tersebut

dan memiliki pola yang organik,

maka taman ini dipelihara secara

intensif (sesuai dengan teori nomor

1).

2. Desain taman yang rumit ini

membutuhkan biaya yang besar

untuk pemeliharaan dan

pengelolaan taman yaitu sebesar

Rp. 110.370.000/bulan untuk

pemeliharaan tanaman dan Rp.

23.080.000/bulan untuk

pemeliharaan kolam (sesuai dengan

teori nomor 2).

3. Persentase komponen biaya

pemeliharaan taman dirincikan

pada Tabel 4 (sesuai dengan teori

nomor 3).

Tidak terdapat kendala

yang signifikan

Sesuai: 3 poin

Tabel 4 Persentase komponen biaya pemeliharaan taman

No Jenis Anggaran Biaya

Persentase (%)

Keterangan Teori

Pemeliharaan

tanaman

Pemeliharaan

kolam

1. Biaya (upah) tenaga kerja. 45 79 75 Sesuai

2. Biaya bahan habis pakai (pupuk,

pestisida, bahan bakar, dsb).

7 7 20 Sesuai

3. Biaya overhead (biaya tetap)

- Gaji supervisor dan ahli

- Penyusutan alat

- Biaya accounting

- Lain-lain.

48 14* 5* Tidak sesuai

Jumlah 100 100 100

Sumber teori : Carpenter et al., (1975)

Keterangan : (Persentase Lapangan ≥ Persentasi Teori) = Sesuai; (Persentase Lapangan <

Persentasi Teori) = Tidak sesuai

*tidak termasuk gaji supervisor dan ahli karena gaji bersumber pada owner.

Page 104: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

92

Lampiran 11 Kuesioner untuk Analisis Pengunjung

PENGELOLAAN LANSKAP DAN PEMELIHARAAN TAMAN

KOTA CENTRAL PARK MALL JAKARTA BARAT

Yth. Responden, nama saya Vivi Antania, mahasiswa Departemen Arsitektur

Lanskap Institut Pertanian Bogor. Saat ini saya sedang melakukan kegiatan magang

mengenai Pengelolaan Lanskap dan Pemeliharaan Taman Kota Central Park Mall

Jakarta Barat. Saya berharap Bapak/ Ibu/ Saudara bisa membantu saya

mendapatkan data yang diperlukan. Data yang anda berikan dijamin kerahasiaanya.

Panduan wawancara ini adalah upaya mahasiswa untuk mengetahui keinginan dan

harapan masyarakat terhadap rencana pengelolaan Taman Kota Central Park Mall

Jakarta Barat.

IDENTITAS RESPONDEN :

Nama :

Alamat Responden :

1. Jenis kelamin :

a. Laki-laki

b. Perempuan

2. Usia :

a. 7-12 tahun

b. 13-19 tahun

c. 20-24 tahun

d. 25-55 tahun

e. > 55 tahun

3. Pendidikan terakhir :

a. Tidak sekolah

b. SD dan sederajat

c. SMP dan saederajat

d. SMA dan sederajat

e. Akademi/Perguruan Tinggi

f. Lainnya :………………….

Silangilah yang menjadi pilihan Anda.

1. Seberapa sering Anda mengunjungi Taman kota ini?

a. Baru Pertama Kali

b. Jarang

c. Sering

2. Kapan biasanya Anda mengunjungi taman kota ini : (pilihan boleh lebih dari

satu)

a. Hari Sabtu

b. Hari Minggu

c. Hari kerja, sebutkan : ...................

3. Berkunjung ke taman kota ini menggunakan :

a. Jalan kaki

b. Kendaraan Umum

c. Motor Pribadi

d. Mobil Pribadi

Page 105: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

93

e. Sepeda

f. Lainnya : .....................................

4. Menurut Anda, seberapa penting peranan taman kota sebagai pemasok udara

segar pada pusat perbelanjaan yang berada di tengah kota ?

a. Sangat Penting

b. Penting

c. Kurang Penting

d. Tidak Penting

5. Kegiatan apa saja yang anda lakukan di taman kota ini : (pilihan boleh lebih dari

satu)

a. Duduk-duduk

b. Transaksi bisnis

c. Rekreasi

d. Belajar

e. Lainnya : ...................................

6. Menurut Anda, apakah taman kota ini sudah berfungsi optimal sebagai ruang

terbuka hijau dan area rekreasi :

a. Ya

b. Tidak

c. Tidak Tahu

7. Bagaimana kesan Anda terhadap taman kota ini : (pilihan boleh lebih dari satu)

a. Nyaman

b. Tidak Nyaman

c. Indah

d. Tidak Indah

e. Bermanfaat

f. Kurang Bermanfaat

g. Bersih

h. Tidak Bersih

8. Setiap tanaman mempunyai kegunaan masing-masing, maka tanaman yang perlu

ditambahkan pada taman kota ini adalah untuk : (pilihan boleh lebih dari satu)

a. Keindahan

b. Pembatas

c. Peneduh

d. Penghambat kebisingan

e. Untuk menutupi pandangan yang tidak ingin dilihat (lokasi : .........)

f. Tidak perlu ditambah

9. Fasilitas apa saja yang perlu ditambah di taman kota ini : (pilihan boleh lebih

dari satu)

a. Istirahat (tempat duduk, dll)

b. Toilet

c. Lampu Penerangan

d. Tempat Sampah

e. Toilet hewan

f. Signage

g. Lainnya, sebutkan.....................

Page 106: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

94

Lampiran 12 Kuesioner untuk Analisis SWOT

FAKTOR INTERNAL

Tujuannya untuk mendapatkan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan

dari taman Central Park Mall.

Faktor-faktor kekuatan bagi taman Central Park Mall

No Kekuatan (strength) Sangat

Penting Penting

Cukup

Penting

Tidak

Penting

1 Pihak pengelola telah memiliki tenaga ahli yang

mengerti tentang pemeliharaan taman.

2 Pihak pengelola telah memiliki standar

pemeliharaan untuk dijadikan acuan dalam

melaksanakan kegiatan pemeliharaan.

3 Pihak pengelola telah memiliki sarana dan

prasarana yang lengkap dalam melakukan

pemeliharaan taman.

4 Pihak pengelola telah memiliki nursery untuk

menyuplai kebutuhan tanaman.

5 Pihak pengelola telah memiliki teknologi Water

Treatment Plan (WTP) yang dapat menghemat

biaya pemeliharaan taman.

6 Pihak pengelola telah mengadakan training

untuk gardener dan operator agar pekerjaan

pemeliharaan lanskap berjalan dengan lancar.

7 Pihak pengelola telah memiliki budaya

perusahaan yang menuntut karyawan agar

disiplin dalam menjalankan pekerjaan.

Faktor-faktor kelemahan bagi taman Central Park Mall.

No Kelemahan (weaknesses) Sangat

Penting Penting

Cukup

Penting

Tidak

Penting

1 Pihak pengelola belum memiliki mesin

pengolahan sampah.

2 Sumber daya manusia dari pihak vendor

masih kurang berkualitas.

3 Tenaga kerja di bidang

pengelolaan/pemeliharaan kolam masih

kurang.

4 Pihak pengelola masih sulit mengajukan

permohonan dana untuk pengembangan

taman.

5 Pihak pengelola belum memiliki struktur

departemen lanskap yang spesifik.

6 Pihak pengelola masih sulit menemukan

aksesoris kolam seperti lampu UV ketika

aksesoris tersebut rusak.

7 Penyerahan berkas administrasi vendor sering

mengalami keterlambatan

Page 107: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

95

Lampiran 12 Kuesioner untuk Analisis SWOT (lanjutan)

FAKTOR EKSTERNAL

Tujuannya untuk mendapatkan faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman

dari taman Central Park Mall.

Faktor-faktor peluang bagi taman Central Park Mall.

No Peluang (opportunity) Sangat

Penting Penting

Cukup

Penting

Tidak

Penting

1 Sebagai penyedia lapangan pekerjaan bagi

masyarakat sekitar

2 Sebagai pemasok udara segar/O2 bagi

masyarakat sekitar

3 Sebagai tempat pengadaan event yang dapat

menambah pemasukan keuangan perusahaan

Faktor-faktor ancaman bagi taman Central Park Mall.

No Ancaman (threats) Sangat

Penting Penting

Cukup

Penting

Tidak

Penting

1 Banyaknya hama penyakit yang menyerang

tanaman dan ikan/kura-kura

2 Vandalisme yang disebabkan oleh pengunjung

3 Harga biaya pemeliharaan yang semakin

meningkat

Page 108: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA CENTRAL PARK MALL… · ABSTRAK . VIVI ANTANIA. ... ke tempat tersebut seperti ruang terbuka hijau dan taman k. ota di pusat perbelanjaan. Central Park.

96

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara pada tanggal 31

Agustus 1992 dari pasangan Bapak Jamaluddin dan Ibu Ayuniar. Penulis

merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Penulis menempuh pendidikan Taman

Kanak-Kanak di TK Lestari, Tanjung Pura sejak tahun 1997 dan lulus pada tahun

1998. Pada tahun 1998, penulis memulai sekolah dasar di SD Negeri 1 Tanjung

Pura dan lulus pada tahun 2004. Kemudian pada tahun 2004-2006 penulis

menjalankan pendidikan di SMP Negeri 2 Tanjung Pura, lalu pindah ke SMP

Negeri 1 Stabat dan lulus pada tahun 2007. Selanjutnya penulis menjalankan

pendidikan di SMA Negeri 1 Stabat dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010,

penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan Seleksi

Masuk IPB (USMI) sebagai mahasiswa Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas

Pertanian.

Selama menjalankan studi di IPB, penulis aktif mengikuti organisasi di

kampus, yaitu Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap sebagai Badan Pengawas

Himpunan. Selain itu, penulis juga aktif mengikuti kepanitiaan beberapa acara yang

diselenggarakan oleh Departemen Arsitektur Lanskap. Penulis juga aktif mengikuti

klub photography HPC (Himaskap Photography Club). Penulis juga sering

mengikuti kegiatan seminar dan pelatihan yang dapat menunjang skill penulis di

bidang Arsitektur Lanskap. Pada tahun 2014, penulis mengikuti kegiatan magang

di P.T. Central Prima Kelola member of Agung Podomoro Group, Jakarta Barat

untuk menyelesaikan studinya.