Pengelolaan Dan Pengolahan Limbah Laboratorium

download Pengelolaan Dan Pengolahan Limbah Laboratorium

of 35

description

ppt limbah RS

Transcript of Pengelolaan Dan Pengolahan Limbah Laboratorium

PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM

Bentuk dari hasil limbah1. Limbah cair dibagi menjadi 3:Cair infeksiusCair kimiaCair domestik2. Limbah Padat dibagi menjadi 2Limbah padat infeksiusLimbah padat non infeksius3. Limbah gas contoh limbah gas

Limbah Cair KimiaLimbah sisa reagen dan sisa cairan pewarna

kembali

Peraturan dan Undang - UndangUndang-Undang nomor 23 tahun 1997, tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.2. Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 1999, tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.3. Undang-Undang nomor 4 tahun 1982, tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.4.Peraturan Menteri Kesehatan R.I. Nomor : 986/MENKES/PER/XI/1992, tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.5.Undang-Undang Konservasi dan Pemulihan Sumber (Resource Conservation and Recovery Act = RCRA ) dan amandemen-amandemennya.6. Undang-undang tentang Reaksi, Kompensasi dan Tanggung Jawab Lingkungan (Comprehensive Environmental Response, Compensation, and Liability Act = CERCLA) atau disebut juga Superfund Amandments and Reauthorization Act (SARA), mengatur kerugian terhadap lingkungan yang disebabkan limbah berbahaya.Dan undang-undang lainnya yang terkait.

Limbah Padat NoninfeksiusLimbah kardus

kembali

Asal Limbah LaboratoriumBahan baku yang sudah kadaluarsaBahan habis pakaiProduk proses dalam LaboratoriumProduk upaya penanganan limbahPenggolongan Sifat LimbahBuangan bahan berbahaya dan beracunLimbah infektifLimbah RadioaktifLimbah umumPenanganan dan Penampungan LimbahTujuan mengurangi resiko pemaparan limbah terhadap kuman patogen yang mungkin berada dalam limbah tersebutPenanganan limbah ditentukan olef sifat limbah itu sendiri

1. Penanganan Limbah Berbahaya dan BeracunNetralisasiPengendapan/sedimentasi, koagulasi dan fokulasiReduksi-OksidasiPenukaran ion2. Penanganan Limbah InfeksiusAda beberapa metode penanganan limbah infeksius antara lain:Metode DesinfeksiMetode Pengenceran(dilution)Metode Proses BiologisMetode ditanam (Landfill)Metode Insinerasi (Pembakaran )

3. Penanganan Limbah RadioaktifAda 2 sistem penanganan limbah radioaktif yaitu:1. Dilaksanakan oleh si pemakai secara perorangan dengan memakai proses peluruhan, penguburan dan pembuangan2. Dilaksanakan secara kolektif oleh intansi pengolahan limbah radioaktif, seperti Badan Tenaga Atom Nasional ( BATAN )Limbah UmumLimbah umum non infeksius setelah dikumpulkan dalam wadah kantong plastik diikat kuat dan dibakar di insineratorPenampungan LimbahPenampungan limbah benda tajam harus tahan tusuk tidak rembes, kedap kuat dan aman serta dilabeliPenampungan limbah cairan infeksius:Diwadahi dengan botol penutup dandimasukkan dalam kaleng atau kotak sebagai pengaman tambahan dalam mengurangi resiko tumpahan/pemaparanLimbah cair yang disterilkan sebaiknya ditampung dalam penampungan dengan bahan logamLimbah cair yang akan di insinerasi sebaiknya ditampung dalam wadah dari bahan plastik karena mudah terbakar Pengolahan Limbah Laboratorium1. Pengolahan Limbah Cair:Limbah Cair InfeksiusLimbah Cair DomestikLimbah Cair Kimia

2. Pengolahan Limbah PadatLimbah Padat InfeksiusLimbah Padat Non Infeksius

3. Pengolahan Limbah Gas

Limbah Cair InfeksiusLimbah Cair Infeksius:Sebelum dialirkan ke saluran pembuangan awal, limbah dikumpulkan terlebih dahulu dalam wadah plastik atau kaca dan diberi desinfektan. Jenisdesinfektan yang banyak digunakan adalah natrium hipoklorit dengan kadar 0,5-10%. Karena kekuatan desinfektan makin lama makin menurun, maka untuk keefektifan penggunaanya harus dibuat baru setiap minggu.Setelah didesinfeksi, limbah tersebut dialirkan ke saluran pembuangan awal yang selanjutnya dikumpulkan dalam bak penampungan untuk diolah.

Limbah Cair DomestikLimbah Cair Domestik:Limbah ini langsung dialirkan melalui saluran pembuangan awal menuju bakpenampungan untuk diolah.Limbah Cair KimiaLimbah Cair Kimia:Penanganannya dilakukan dengan cara mengencerkan limbah dengan air sampai konsentrasi rendah dan selanjutnya dialirkan mengikuti saluran pembuangan awal menuju bak penampungan untuk diolah.Limbah Padata. Limbah Padat Infeksius:- Limbah benda tajam Dikumpulkan dalam suatu wadah sesuai syarat penampungan benda tajam. Untuk keamanan, pada saat pengangkutannya wadah tersebut dapat diberi cairan desinfektan seperti lysol. Kemudian wadah dimasukkan dalam kantong plastik kuning dengan simbol biohazard diikat kuat lalu diangkut untuk dibakar di insinerator.- Limbah sisa bahan pemeriksaan Dikumpulkan dalam kantong plastik kuning bersimbol biohazard dan disterilkan dalam autoclave suhu 121C selama 15 menit. Selanjutnya kantong plastik tersebut dilapisi dengan kantong plastik kuning, diikat kuat lalu diangkut untuk dibakar di incinerator.b. Limbah Padat Non Infeksius: Dimasukkan dalam tempat sampah yang telah dilapisi kantong plastik warna hitam. Setelah sampah mengisi kantong, ikatlah kuat-kuat lalu angkut ke tempat pembuangan untuk dibakar dalam insinerator.Limbah GasLimbah gas harus dibersihkan melalui penyaringan (filter) sebelum dibuang ke udara. Filter harus diperiksa secara teratur, jika rusak atau tingkat radiasinya mendekati batas yang telah ditentukan, filter harus diganti. Untuk mencegah terlepasnya zat radioaktif dari filter, maka filter harus dibungkus dengan plastik polietilen.Keselamatan Kerja dalam Pengolahan LimbahNOPROSEDUREPENGURANGAN RESIKO1.Kelompokkan limbah untuk mengetahui jenis yang perlu pengelolaan dan penanganan khususTentukan golongan-golongan limbah sesuai kriteria yang berlaku2.Pisahkan limbah yang memerlukan penanganan khusus (yang infeksius dan radioaktif) dari limbah lainnya.Pindahkan limbah yang memerlukan penanganan khusus. Pisahkan limbah itu dari tempat limbah umum3.Gunakan kontainer yang berbeda untuk limbah-limbah khusus Upayakan agar limbah khusus dapat dikenal dengan mudahNOPROSEDUREPENGURANGAN RESIKO4.Berhati-hati waktu mengangkat dan memindahkan kontainer limbahJaga kemungkinan terjadinya salah urat pada punggung dan bagia tubuh lainnya5.Gunakan kereta yang baik untuk mengumpulkan dan memindahkan kontainer limbahJaga agar kontainer limbah tidak jatuh dari kereta dengan begitu akan mengurangi terjadinya luka dan terpapar.6.Gunakan kereta yang bongkar-muatnya mudah, mudah digerakkan, direm dan diarahkan serta mudah dibersihkanKurangi kecelakaan dari kereta hingga dengan begitu mengurangi kejadian luka dan paparanNOPROSEDUREPENGURANGAN RESIKO7.Semua kontainer limbah harus ditutup rapat (bila memungkinkan) sebelum dipindahkanKurangi terjadinya paparan8.Limbah gas dibuang kewadah yang telah ditentukan (tidak lagi dilakukan penyortiran)Kurangi penanganan limbah dan kemungkinan terjadinya paparan9.Gunakan alat pelindung perorang yang memadai, seperti sarung tangan, masker, kaca mata, celemek pada waktu menangani limbah khususAdakan perlindungan terhadap paparan10.Usahakan agar semua kegiatan hanya dilakukan oleh orang yang cukup terlatih.Kurangi resiko ekpose pada orang-orang yang memakai alat dengan cara yang keliruPemisahan LimbahUntuk memudahkan mengenal berbagai jenis limbah yang akan dibuang dipisahkan dengan menggunakan kode warna pada tiap kantongNOWARNA KANTONGJENIS LIMBAH1HITAMLimbah rumah tangga2KUNINGSemua jenis limbah yang akan dibakar3KUNING STRIP HITAMJenis limbah yang sebaiknya dibakar atau biasa di buang di sanitary landfill4BIRU MUDA/ TRANSPARANLimbah untuk autociaving ( pengolahan sejenis pembuangan akhir )Strandarisasi Simbol Golongan SampahNOGOLONGAN SAMPAHSIMBOL1Sampah Infeksius2Sampah Sitotoksik3Sampah Radioaktif

Video penangan limbah cair Infeksius

Insenerator Limbah

Sekian Terima kasih

Limbah InfeksiusLimbah benda tajam padat dan infeksius

kembali

Limbah Cair InfeksiusLimbah Urin dan Serum

kembali