Pengelolaan Air Bersih
-
Upload
valian-indriany -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of Pengelolaan Air Bersih
7/21/2019 Pengelolaan Air Bersih
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-air-bersih-56dab8c20340e 1/8
CAPAIAN PELAYANAN AIR BERSIH PERDESAAN
SESUAI MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS –
STUDI KASUS DI WILAYAH DAS BRANTAS
ACHIEVEMENT OF RURAL WATER SUPPLY SERVICES
ACCORDING TO THE MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS –
CASE STUDY IN THE BRANTAS RIVER BASIN
Ali Masduqi!"#
! N$$% E&da'(#
! Edd) S* S$+d,$&$"#
! Wa')$&$ Hadi"#
#Ka&dida- D$.-$% Ma&a,+/+& da& R+.a)asa Su/0+% Ai%! 1u%usa& T+.&i. Si2il – ITS
(#1u%usa& T+.&i. Si2il FTSP – ITS
"#1u%usa& T+.&i. Li&3.u&3a& FTSP – ITS
+4/ail5 /asduqi6i-s*a7*id
A0s-%a.
Pada akhir Tahun 2004 tingkat pelayanan air bersih perpipaan Jawa Timur, khususnya di kawasan perdesaan, hanyamencapai 5,5%. Capaian ini harus ditingkatkan untuk mencapai sasaran illennium !e"el#pment $#als !$s&.
'asaran !$s yang berkaitan dengan penyediaan air bersih adalah penurunan sebesar separuh pr#p#rsi penduduk yangtidak memiliki akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelan(utan pada Tahun 20)5. *ntuk mencapaisasaran tersebut, perlu dika(i beberapa kendala yang mungkin menghambat capaian pelayanan. +a(ian dilakukan di!' -rantas mencakup /0 sistem penyediaan air besih perdesaan. !ata yang diper#leh menun(ukkan bahwa tingkat pelayanan air bersih perpipaan di kawasan perdesaan hanya mencapai ,/0% pada Tahun 2005. Capaian pelayanantersebut harus ditingkatkan hingga 40% pada Tahun 20)5 sesuai target !$s. Target tersebut akan tercapai bila
pembangunan prasarana air bersih memperhatikan kendala kemiskinan dan kurangnya partisipasi. -ila dua kendalatersebut tidak diatasi, maka capaian pelayanan air bersih diperkirakan hanya 2/,2% pada Tahun 20)5.
Ka-a .u&7i5 penyediaan air bersih, perdesaan, kemiskinan, !' -rantas, !$s.
A0s-%a7-
The pipelined water supply ser"ices in rural areas #1 ast Ja"a Pr#"ince in 2004 were 5.5%. This achie"ement must be
impr#"ed t# reach the illennium !e"el#pment $#als !$s& target. The target #1 the !$s by 20)5, is t# reducethe pr#p#rti#n #1 pe#ple with#ut sustainable access t# sa1e water supply by 50%. 3n #rder t# achie"e the target, it isnecessary t# e"aluate the c#nstraints which may bl#ck the ser"ice achie"ement. This study was c#nducted in the-rantas i"er -asin, in"#l"ing /0 rural water supply systems. !ata #btained sh#w that the water ser"ices le"el in pipeline system in rural areas was #nly ./0% in 2005. The achie"ement #1 ser"ices must be impr#"ed up t# 40% in20)5, t# meet the !$s target. This target will be achie"ed i1 the de"el#pments #1 water supply 1acilities c#nsider the
c#nstraints #1 p#"erty and lack #1 participati#ns. 31 tw# c#nstraints ab#"e are n#t c#ntr#lled, s# water ser"icesachie"ement will be #nly 2/.2% in 20)5.
K+)8$%ds5 water supply, rural areas, p#"erty, -rantas i"er -asin, !$s.
). PENDAHULUAN
Millennium Development Goals !$s&
merupakan paradigma pembangunan gl#bal yang
mempunyai tu(uan dengan ) sasaran. 'asaran
yang berkaitan dengan penyediaan air bersih
adalah sasaran kesepuluh, yaitu penurunan sebesar
separuh pr#p#rsi penduduk yang tidak memiliki
akses terhadap sumber air minum yang aman dan
berkelan(utan serta 1asilitas sanitasi dasar pada
Tahun 20)5 *!P, 2004&. 6atar belakang sasaran
ini adalah masih banyaknya penduduk dunia yang
belum mempunyai akses terhadap air bersih. Pada
awal Tahun 2000, diperkirakan ),) milyar pendu7
duk dunia yang tinggal di desa maupun k#ta hidup
tanpa akses air bersih yang aman 8'CC, 2004&.
6ent#n dan 8right 2004& mengidenti1ikasi
beberapa kendala terkait keberhasilan penyediaan
air bersih di dunia ketiga, yaitu 1akt#r p#litis
7/21/2019 Pengelolaan Air Bersih
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-air-bersih-56dab8c20340e 2/8
11 1u%&al Pu%i9i.asi! V$l* :! N$* (! D+s+/0+% (;;<5 = 4 (;
sekt#r air bersih dan sanitasi belum men(adi
pri#ritas&, 1inansial kemiskinan&, institusi#nal
kurangnya lembaga yang tepat, tidak ber1ungsinya
lembaga yang ada&, dan teknis tersebarnya
permukiman dan 1akt#r iklim, yaitu ban(ir dan
kekeringan&. +etidakberlan(utan pelayanan air
bersih sering disebabkan #leh kurangnya
partisipasi masyarakat dan kurangnya penerimaan
masyarakat terhadap tekn#l#gi baru Carter dkk .,
)999: -rikk; dan -reder#, 200&. 'alah satu 1akt#r
yang sangat berpengaruh pada upaya penyediaan
air bersih adalah kemiskinan C$3, 2000&.
+#ndisi di 3nd#nesia tidak (auh berbeda dengan
k#ndisi di negara berkembang lainnya. Jumlah
penduduk yang tidak memiliki akses air bersih
Tahun 2002 hanya 44,%, sementara penduduk Jawa Timur tanpa akses air bersih adalah /,<%
The 8#rld -ank = The sia >#undati#n, 2004&.
Pada akhir Tahun 2004 tingkat pelayanan air
bersih perpipaan Jawa Timur di perk#taan men7
capai %, sementara di perdesaan hanya 5,5%.
*ntuk mengetahui capaian !$s Tahun 20)5 di
Jawa Timur, perlu dianalisis capaian pelayanan air
bersih perdesaan. !aerah studi yang dipilih adalah
!aerah liran 'ungai !'& -rantas yang terletak
di bagian tengah Pr#"insi Jawa Timur $ambar )&
yang mencakup )5 wilayah meliputi 9 kabupatendan / k#ta. Pemilihan !' sebagai batas studi ini
mengacu pada pendapat urti 2005&, bahwa
pengel#laan sumber daya air yang berkelan(utan
harus berdasarkan pada watershed atau !'. ?ang
distudi adalah perdesaan di wilayah kabupaten.
Ga/0a% . Peta wilayah !' -rantas di Pr#"insi
Jawa Timur
!alam melakukan analisis, t#l#k ukur capaian
yang digunakan adalah target (angka menengah
daerah, target (angka menengah nasi#nal, dan
target !$s. Target pelayanan air minum
perpipaan di Jawa Timur pada Tahun 200
PJ!& adalah 42,9% perk#taan& dan )),/9%
perdesaan&. Target pada Tahun 2009 PJ
asi#nal& adalah /0% perk#taan&, 0%
perdesaan&, dan 40% perk#taan @ perdesaan&.
'esuai target !$s Tahun 20)5, pelayanan air
minum perpipaan di 3nd#nesia ditargetkan sebesar
0% perk#taan&, 40% perdesaan&, dan /2%
perk#taan @ perdesaan&.
2. METODOLOGI
Penelitian dilakukan berdasar pustaka dan data
yang dikumpulkan dari berbagai sumber, yaitu a&
!inas Permukiman Pr#"insi Jawa Timur, berupa
data desa yang terdapat sistem air bersih
perdesaan, meliputi desaAkecamatan, k#ndisi
(aringan pipa, (enis pr#yek, cakupan pelayanan,
dan k#ndisi pengel#la, b& 'istem 3n1#rmasi$e#gra1is pr#yek7pr#yek 8#rld -ank 200,
berupa data k##rdinat l#kasi desa, c& $##gle
arth, berupa data ele"asi desa, d& -adan Pusat
'tatistik, berupa data (umlah keluarga miskin per
desa, e& 8ebsite resmi !epartemen nergi dan
'umberdaya ineral, berupa data cadangan air
tanah di cekungan -rantas.
nalisis yang dilakukan adalah sistem penyediaan
air bersih perdesaan di 9 kabupaten yang ber(um7
lah /0 sistem yang tersebar di 9 desa. !ata
dianalisis, kemudian diprediksi keberhasilan pem7 bangunan air minum pada Tahun 20)5. 6angkah7
langkah studi yang dilakukan adalah sebagai
berikutB )& menghitung persentase (umlah pendu7
duk yang terlayani air bersih sistem perpipaan, 2&
menghitung persentase (umlah sistem menurut
k#ndisi (aringan perpipaan, & menghitung capai7
an pelayanan hingga Tahun 20)5 dengan mempr#7
yeksikan k#ndisi eksisting dengan asumsi pertum7
buhan linier, serta dibandingkan dengan target
daerah dan nasi#nal, 4& menentukan 1akt#r yang
mempengaruhi k#ndisi (aringan perpipaan meng7
gunakan met#da structural equation modeling , 5&menganalisis kemungkinan pencapaian target
pelayanan dengan memperhatikan kendala yang
mungkin ter(adi
. HASIL DAN PEMBAHASAN
K$&disi P+la)a&a&
!ata -P' 2005& menun(ukkan bahwa sumber air
yang digunakan untuk rumah tangga perdesaan di
9 kabupaten di !' -rantas adalah leding , sumur
terlindung, sumur tidak terlindung, mata air
7/21/2019 Pengelolaan Air Bersih
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-air-bersih-56dab8c20340e 3/8
terlindung, mata air tidak terlindung, sungai,
danauAwaduk, air kemasan, dan sumber7sumber
lainnya Tabel )&. enurut 8D7*3C> 2004&,
penyediaan air bersih yang layak meliputi
sambungan rumah, hidran umum, sumur b#r,
sumur gali terlindung, mata air terlindung, dan
pengumpulan air hu(an. -erdasarkan kriteria
tersebut, bisa dikatakan bahwa (umlah rumah
tangga yang memenuhi sumber air layak adalah se7
besar ).44/./2 atau 4,%.
T#tal pelayanan tersebut cukup besar, namun bila
pelayanan dibatasi pada sistem perpipaan, maka
(umlahnya masih (auh dari target, yaitu ,9/%.
!ata pada Tabel ) hampir sama dengan data dari
!inas Permukiman Tabel 2&, di mana penduduk
yang telah menikmati pelayanan air minum dengan
sistem perpipaan di 9 kabupaten adalah ,/0%.
Ta0+l . !ata umah Tangga Perdesaan& enurut 'umber *tama untuk ir inumSu/0+% U-a/a Ai% Mi&u/
Ka0u2a-+&6eding 'umur 'umur ata ir ata ir !anauA ir ir Tak 1u/la'
perpipaan& Terlindung Tidak Terlindung
TerlindungTidak
Terlindung'ungai
8aduk u(an+emasan
6ainnya Ter(awab
7/21/2019 Pengelolaan Air Bersih
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-air-bersih-56dab8c20340e 4/8
alang /.0) )0/.< 9.059 20.495 ).</0 )5.5 /2/ 7 5/ 7 7 9).0<2-litar )/.22) )22.<9< ).4/ 5).4)/ /.)04 ).450 7 7 7 7 7 229.45/
Tulungagung 2.9 4./ 24.92< )9.45 /.94) 2.)<) 7 7 //0 7 7 )/2.9</Trenggalek .45 4.24 .99/ 45.92 2./95 4.042 7 7 ) 7 7 )45.)52
+ediri 2).2 )<./4/ 2.< 5./) .4<0 2./< 7 7 7 5 7 24)./2
gan(uk 22.4 ).< )2.954 4.)<2 4.)52 ).<4 7 7 7 7 7 ).<92
J#mbang .52/ 9.)/ 29.29 )/.<0 9 <4/ 7 7 7 2 7 )45.00
#(#kert# )<.90 )0/.<0< )).4/) )9./)/ /9 02 7 7 /0< 7 7 )5<.)2
'id#ar(# 2.)/9 4). )4.20 7 52 7 7 7 7 9/ 7 59.</0
J*6 ="*<;= >(*<:" )<).<5< "<*"= /4./2 2.490 /2/ 7 2.)<) ).)) 7 ).<)/.)/0
'umberB 'ur"ei Penduduk ntar 'ensus '*P'& -P', 2005+eteranganB Jumlah rumah tangga yang mempunyai sumber air yang layak adalah )5.<05 @ 92).< @ <).)5& E ).44/./2
Ta0+l ( . ekapitulasi !ata ir -ersih Perdesaan dengan 'istem PerpipaanJumlah
Jumlah 'istem Penyediaan ir -ersih dengan 'istem Perpipaan Pr#yek -adan Pengel#la+abupaten
JumlahPenduduk !esa Jumlah +#ndisi Jaringan Penduduk Cakupan Tidak -elum
!esaPerdesaan Terlayani 'istem -aik 'edang usak terlayani Pelayanan
3PP 8'63C kti1 kti1 Terbentuk
7/21/2019 Pengelolaan Air Bersih
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-air-bersih-56dab8c20340e 5/8
alang 25 ).52/.25 )09 ))5 4) <) 22/.9<9 )4,<% < 42 42 44 29
-litar )9/ 55.2)2 54 5 2< ) 7 <2./ ,50% < 2) 2 40
Tulungagung )5 592.) 29 29 7 29 7 9.229 /,/2% 29 0 29 7 7
Trenggalek )2 5/0.5/< 2 2 )) 4 2<.)5 4,<% 2 0 20 2 )+ediri 249 950.5 40 2) )9 7 <.<)4 <,</% 2 )2 5 7 5
gan(uk 202 /92.25< 22 22 / .)44 4,<9% 22 0 )< 4 )
J#mbang )/4 54).)52 5 5 7 5 7 /.<9/ ),2/% 5 0 5 7 7#(#kert# 2)2 59./40 54 / 25 4 4 0.2 ),50% 2 ) 49 ))
'id#ar(# 9) 2/).4/5 5 5 2 ) 2 5.040 ),9% 5 0 2 7
1u/la' ).<)/ /.5<.294 9 /0 ) 202 25 5/5.< ,/0% 254 )0/ 2 5< <
'umberB ). !inas Permukiman Pr#"insi Jawa Timur 2005&2. 'FT P+P ir inum dan ir 6imbah Jawa Timur 200/&
K+&dala P+&7a2aia& Ta%3+-
'eperti diuraikan di atas, capaian pelayanan di
perdesaan !' -rantas pada Tahun 2005 adalah
,/0% atau naik ,)% dibandingkan Tahun 2004
5,5%&. -ila kenaikan ini dipertahankan linier
hingga Tahun 20)5, maka target !$s sebesar
40% dapat dicapai $ambar 2&. $ambar 2 menun7
(ukkan capaian telah melampaui target PJ!
Jatim 200 )),/9%&, namun belum mencapai
target PJ asi#nal Tahun 2009 0%&.
Prediksi kenaikan layanan yang k#nstan sulit dica7
pai karena ada kendala yang tidak dapat diabaikan,
yaitu kurangnya pemeliharaan (aringan perpipaan.
+#ndisi (aringan yang baik pada tahun 2005 hanya
/,9%, sisanya rusak dan rusak sedang Tabel &.
+#ndisi tersebut dapat mengancam keberlan(utan
sistem penyediaan air bersih, sehingga pr#yeksi
capaian pelayanan akan lebih rendah dari nilai
pada $ambar 2. +arena alasan tersebut, perlu
ditin(au hubungan k#ndisi (aringan dengan 1akt#r
lain yang berpengaruh pada upaya perbaikan
sistem penyediaan air bersih. >akt#r yang ditin(au
adalah k#ndisi s#sial7ek#n#mi masyarakat, (enis
pr#yek air bersih, dan k#ndisi badan pengel#la.
Ta0+l " . +#ndisi Jaringan Perpipaan
K$&disi 1a%i&3a& 1u/la' P+%s+&
usak 25 /,9'edang 202 5/,)
-aik ) /,9
T#tal /0 )00,0
'umberB !inas Permukiman Pr#"insi Jawa Timur 2005&
7/21/2019 Pengelolaan Air Bersih
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-air-bersih-56dab8c20340e 6/8
Target MDGs Indonesia
Target RPJM Nasional
Target RPJM Daerah
02003 2004 2005 2006 2007 2008 200 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016Tahun
45
40
35
30
25
20
15
10
5
!aringan
"engelola
e1
e2e4
e3
sose#
"ro$e#
Ga/0a% (. Pr#yeksi capaian pelayanan air bersih
perdesaan di wilayah !' -rantas
dibandingkan dengan target
Persentase sistem penyediaan air bersih untuk
setiap 1akt#r yang ditin(au terkait dengan k#ndisi
(aringan tercantum pada Tabel 4. -erdasarkan k#n7
disi s#sial7ek#n#mi, penduduk desa diklasi1ikasi ke
dalam Gpenduduk miskinH dan Gpenduduk tidak
miskinH.
-erdasar (enis pr#yek, desa diklasi1ikasi ke dalam
pr#yek 3PP impunan Penduduk Pemakai
ir inum, pr#yek yang dikel#la !epartemen P*&
dan pr#yek 8'63C Water and Sanitation for Low
Income Communities, pr#yek yang dikel#la
!epkes&. -erdasar k#ndisi badan pengel#la, desa
diklasi1ikasi ke dalam pengel#la akti1, tidak akti1,
dan belum terbentuk badan pengel#la.
Ta0+l ?. +#ndisi Jaringan ditin(au dari +#ndisi '#sial7ek#n#mi, Jenis Pr#yek, dan +#ndisi Pengel#la
iskin Tidak iskin+#ndisi 3PP 8'63C 3PP 8'63CJaringan
kti1Tidak -elum
kti1 Tidak -elum
kti1 Tidak -elum
kti1 Tidak -elum
+eteranganB 'emua angka dalam satuan persen'umberB !inas Permukiman Pr#"insi Jawa Timur 2005&
Tabel 4 menun(ukkan (aringan pipa yang rusak dan
rusak sedang banyak ter(adi pada desa dengan
(umlah Gpenduduk miskinH besar, yang dibiayai
#leh pr#yek 3PP, dan yang badan
pengel#lanya belum terbentuk. Pengu(ian statistik dengan met#da structural equation modeling
dilakukan terhadap kasus di atas struktur dapat
dilihat pada $ambar &. Regression weight yang
dihasilkan tercantum pada Tabel 5. asil tersebut
menun(ukkan bahwa k#ndisi (aringan dipengaruhi
#leh k#ndisi s#sial7ek#n#mi dan (enis pr#yek
dengan P "alue masing7masing 0,04 dan I0,00)
P "alue I 0,05, artinya pengaruh kedua "ariabel
tersebut signi1ikan pada le"el signi1ikansi 95%&. P
"alue untuk k#ndisi pengel#la sebesar 0,<54, yang
berarti tidak signi1ikan pada le"el signi1ikansi 95%
P "alue 0,05&. -erdasakan hasil pem#delan di
atas, dapat dibuat persamaan yang menyatakan
membayar willingness to paA8TP&. al ini perlu
penelitian yang lebih spesi1ik. +endala kemiskinan
(uga dikemukakan #leh 6ent#n dan 8right 2004&.
$abungan dari TP dan 8TP merupakan p#tensi
pendapatan dari pengel#laan air untuk biaya
peng#perasian, pemeliharaan, dan perbaikan prasarana penyediaan air bersih.
Ga/0a% ". 'truktur hubungan antar "ariabel
Ta0+l =. ilai Regression Weight dan 'igni1ikansi
dari >akt#r yang empengaruhi +#ndisi
Jaringan
hubungan k#ndisi (aringan dengan k#ndisi s#sial7 ubungan Regression
Weight
'tandard
rr#r P "alue
+#ndisi s#sial7ek#n#mi, dalam hal ini kemiskinan
mempunyai pengaruh terhadap k#ndisi (aringan.
'ecara umum, kemiskinan mungkin men(adi kendala
pemeliharaan (aringan perpipaan. +emiskinan
mempunyai k#relasi dengan kemampuan membayar a!ilit to paATP&, tetapi tidak selalu
berk#relasi dengan kemauan
'istem perpipaan yang dibangunAdikel#la #leh
3PP dapat dinilai GgagalH lebih banyak
(aringan yang rusak dan rusak sedang& bila
dibandingkan dengan 8'63C. 'ebabnya adalah
8'63C selalu melibatkan partisipasi masyarakatse(ak inisiasi hingga peng#persian pr#yek.
C a p a i a n P
e l a y a n a n ( % )
kti1 Terbentuk kti1 Terbentuk kti1 Terbentuk kti1 Terbentuk
usak 0, ),9 2,5 7 7 7 0,/ 0,/ 0,/ 7 7 7
'edang 4,4 , )9,< 0, 7 5, ,9 5, ,/ ),) 7 ,/-aik 0, ),) ,/ ,/ 7 , ),4 , ,) 4,4 0, /,9
ek#n#mi dan (enis pr#yek sebagai berikutB (aringan I777 s#sek 0,)2 0,05 0,04
"ond#$ar E 0,)2 K "ond#sosek @ 0,449 K %enis proek (aringan I777 pr#yek 0,449 0,0/ I0,00)
(aringan I777 pengel#la 70,0)) 0,05 0,<54
7/21/2019 Pengelolaan Air Bersih
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-air-bersih-56dab8c20340e 7/8
Predi#si %a"aian
tan"a &endala
Predi#si %a"aiandengan &endala
Pernyataan tanggap kebutuhan demand responsive
approach& yang men(adi pendekatan pr#yek
8'63C merupakan m#dal dasar bagi keberlan(utan
pr#gram penyediaan air bersih. Penyediaan air
bersih hanya dapat berkelan(utan bila ada
pernyataan kebutuhan dari warga desa #saindkk ., )999: +atL dan 'ara, )99&. !engan adanya
kebutuhan, maka muncul willingness to invest un7
tuk perbaikan pelayanan air bersih 'utt#n, 2004&.
>akt#r ketiga adalah hubungan k#ndisi (aringan
dengan badan pengel#la. asil analisis menyatakan
bahwa keberadaan pengel#la tidak berpengaruh
terhadap k#ndisi (aringan. asil ini berbeda
dengan hasil penelitian +aliba 2002& di TanLania
bahwa ada k#relasi kuat antara partisipasi
masyarakat dan pengel#laan dengan keberlan(utan.
us#nda 2004& mengemukakan 1akt#r yang berk#ntribusi untuk mencapai keberlan(utan adalah
#rganisasi masyarakat yang e1ekti1: kemampuan
masyarakat meng#perasikan dan merawat 1asilitas:
kemampuan masyarakat menaikkan tari1 untuk
pembelian suku cadang: dan dukungan yang kuat
di tingkat desa untuk melakukan perbaikan. !ari
dua penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa
keberadaan pengel#la merupakan 1akt#r penting
dalam pelayanan air bersih yang dikel#la mandiri
#leh masyarakat atau communit management .
asil analisis di !' -rantas tentu menimbulkan
keraguan akan 1ungsi dari badan pengel#la. dakemungkinan badan pengel#la yang ada tidak
e1ekti1 atau tidak mempunyai kapasitas dalam
mengel#la prasarana air bersih di perdesaan.
P%$s2+. P+&7a2aia& MDGs
engingat beberapa kendala pencapaian target diatas, perlu dihitung kembali pr#yeksi pencapaiantarget !$s. -erdasarkan data eksisting, 1akt#r keber1ungsian (aringan yang dapat dihitung adalah//,2% dari (aringan perpipaan yang ada. Pada
perhitungan pr#yeksi dengan memasukkan 1akt#r
kendala ini, diper#leh pencapaian pelayanan padaTahun 20)5 sebesar 2/,2% $ambar 4&, (auh di
bawah target !$s. 'elain kendala s#sial di atas, perlu dika(i kendala teknis yang akan menghambatcapaian pelayanan. +endala teknis tersebut adalahkeberadaan sumber air. -erdasarkan data darihttpBAAp#rtal.dgtl.esdm.g#.id diakses pril 200<&,cadangan air tanah di Cekungan -rantas luas /)/
km2& adalah 49 (uta m
. Jumlah ini memenuhi
kebutuhan peduduk di !' -rantas. amun,keberadaan air tersebut tidak merata dan belumtentu dapat diekspl#itasi. !emikian (uga keberada7
an air permukaan yang (umlahnya mencapai )2milyar m
.
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tahun
Ga/0a% ?. Pr#yeksi capaian pelayanan air bersih
perdesaan di wilayah !' -rantas
dengan dan tanpa kendala kemiskinan
dan (enis pr#yek
>akt#r lain yang mungkin men(adi masalah adalah (enis tekn#l#gi yang tepat untuk perdesaan. Prinsip
penerapan tekn#l#gi di perdesaan adalah kemudah7
an dan keter(angkauan. da beberapa pilihan
tekn#l#gi untuk pengambilan air dari sumber air,
baik secara k#munal maupun indi"idu. Prinsip
kemudahan dan keter(angkauan dipengaruhi #leh
kualitas, kuantitas, dan k#ntinyuitas sumber air.
-erdasarkan prinsip ini, maka sumber air dan
tekn#l#gi yang paling layak di perdesaan adalah air
tanah dalam dengan sumur b#r untuk daerah
datar& dan mata air dengan atau tanpa pem#mpaan
untuk daerah di lereng gunung&.
4. KESIMPULAN
Capaian pelayanan air bersih perpipaan di
perdesaan !' -rantas Tahun 2005 adalah ,/0%.
ngka tersebut mencakup (aringan perpipaan
dengan k#ndisi rusak, sedang, dan baik. >akt#r
signi1ikan yang mempengaruhi k#ndisi (aringan
adalah kemiskinan dan (enis pr#yek yang
partisipati1. !engan memperhatikan kedua 1akt#r
tersebut, pelayanan air bersih perdesaan sesuai
target !$s dapat dicapai. amun, bila dua 1akt#r
tersebut tidak dikendalikan, maka capaian
pelayanan air bersih diperkirakan hanya 2/,2%
pada Tahun 20)5.
ek#mendasi dari hasil penelitian ini adalah dalam
pembangunan prasarana air bersih perlu diterapkan
subsidi atau subsidi silang untuk penduduk miskin
dan menerapkan prinsip partisipati1, di samping
memperhatikan 1akt#r teknis berupa ketersediaan
sumber air dan pemilihan (enis tekn#l#gi.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih disampaikan kepada !3'*
Pr#(ect dari *ni r#pa atas ker(asamanya dalam
C a p a i a n P e l a y a n a n ( % )
7/21/2019 Pengelolaan Air Bersih
http://slidepdf.com/reader/full/pengelolaan-air-bersih-56dab8c20340e 8/8
12 1u%&al Pu%i9i.asi! V$l* :! N$* (! D+s+/0+% (;;<5 = 4 (;
penelitian ini. Juga kepada 3bu 3r. ndah ngreni,
T, yang telah memberikan data dasar sistem
penyediaan air bersih perdesaan di Jawa Timur.
DAFTAR PUSTAKA
-#sch, C., +. #mmann, $. .. ubi#, C. 'ad#11,
and 6. Tra"ers 200/&, Wa-+%! Sa&i-a-i$&
a&d P$@+%-), httpBAAwww.cprgs.#rgAdataA
8at042<.pd1, tanggal aksesB ) Juni 200/.
-rikk;, >. dan . -reder# 200&, Li&.i&3
T+7'&$l$3) C'$i7+ 8i-' O2+%a-i$& a&d
Mai&-+&a&7+ i& -'+ C$&-+- $9
C$//u&i-) Wa-+% Su22l) a&d
Sa&i-a-i$&, 8D and 3C 8ater and
'anitati#n Centre, $ene"a.
Carter, . C., '. >. Tyrrel, dan P. #wsam )999&,I/2a7- a&d Sus-ai&a0ili-) $9 C$//u&i-)
Wa-+% Su22l) a&d Sa&i-a-i$&
P%$3%a//+s I& D+@+l$2i&3 C$u&-%ies,
J#urnal #1 the Chartered 3nstituti#n #1 8ater
and n"ir#nmental anagement! F#l ), pp
292729/.
C$3 2000&, P$@+%-) R+du7-i$& S-%a-+3) i&
I&d$&+sia, The C#nsultati"e $r#ups 1#r
3nd#nesia, T#ky#.
!inas Permukiman Pr#"insi Jawa Timur 2005&,
S-udi P+&)+diaa& Da-a Bas+ da& P$-+&siP+&3+/0a&3a& Ai% B+%si' P+%d+saa& da&
P+/0+%da)aa& K+l+/0a3aa& HIPPAM
#sain, ., C. Pendley, . . Per"aiL, T. 'amina,
dan . kbar )999. P%$7+ss M$&i-$%i&3
9$% I/2%$@i&3 Sus-ai&a0ili-) A Ma&ual
9$% P%$,+7- Ma&a3+%s a&d S-a99 , *!P7
8#rld -ank 8ater and 'anitati#n Pr#gram7
'#uth sia in c#llab#rati#n with the
C#mmunity 3n1rastructure Pr#(ect and 'wiss
gency 1#r !e"el#pment and C##perati#n,
3slamabad.
+aliba, ... 2002&, Pa%-i7i2a-$%) E@alua-i$&
$9 C$//u&i-)4Bas+d Wa-+% a&d
Sa&i-a-i$& P%$3%a/s5 T'+ Cas+ $9
C+&-%al Ta&a&ia, !issertati#n,
!epartment #1 gricultural c#n#mics,
C#llege #1 griculture, +ansas 'tate
*ni"ersity, anhattan.
+atL, T. dan J. 'ara )99&, Ma.i&3 Ru%al Wa-+%
Su22l) Sus-ai&a0l+5 R+7$//+&da-i$&s
9%$/ a Gl$0al S-ud), *!P 7 8#rld
-ank, 8ater and 'anitati#n Pr#gram.
6ent#n, . dan . 8right 2004&, A7'i+@i&3 -'+
Mill+&&iu/ D+@+l$2/+&- G$als 9$%
Wa-+% a&d Sa&i-a-i$&5 W'a- Will I-Ta.+, 3nterim >ull ep#rt, Task >#rce #n
8ater and 'anitati#n illennium Pr#(ect.
urti, + 2005&, P+&3+l$laa& Su/0+% Da)a Ai%
B+%0asis DAS4 P+%a&a& Bida&3 K+a'lia&
T+.&i. Li&3.u&3a&, httpBAAwww.itb.ac.idA
newsA405, diaksesB 4 >ebruari 2005,0B44B4
us#nda, +. 2004&, Issu+ R+3a%di&3 Sus-ai&4
a0ili-) $9 Ru%al Wa-+% Su22l) i& a/0ia,
aster Thesis The *ni"ersity #1 '#uth
1rica.
'utt#n, '. 2004&, S+l9 Su22l)5 A F%+s'
A22%$a7' -$ Wa-+% 9$% Ru%al
P$2ula-i$&s, 8ater and 'anitati#n Pr#gram
1rica, 8#rld -ank, air#bi, +enya.
'FT P+P ir inum dan ir 6imbah Jawa
Timur 200/&, Id+&-i9i.asi P%$3%a/ Ai%
Mi&u/ u&-u. /+&du.u&3 P+&7a2aia&
Ta%3+- MDGs.
*!P 2004&, Tu,ua& <5 M+/as-i.a&
K+l+s-a%ia& Li&3.u&3a& Hidu2 6ap#ranPerkembangan Pencapaian Tu(uan
Pembangunan ilenium 3nd#nesia ,
3nd#nesia !$ ep#rt, *nited ati#ns
!e"el#pment Pr#gramme.
8D7*3C> 2004&, M++-i&3 -'+ MDG
D%i&.i&3 Wa-+% a&d Sa&i-a-i$& Ta%3+-5 A
Mid4T+%/ Ass+ss/+&- $9 P%$3%+ss, 8#rld
ealth DrganiLati#n and *nited ati#ns
ChildrenMs >und.
8#rld -ank 200&, I&d$&+sia P%$,+7- C$@+%a3+,
8#rld -ank D11ice Jakarta, Jakarta 't#ck Kchange -uilding.
8#rld -ank = The sia >#undati#n 2004&,
M+/2+%0ai.i I.li/ Usa'a di 1a8a
Ti/u%5 Pa&da&3a& P+la.u Usa'a.
8'CC 2004&, R+s$u%7+ Pa7. $& -'+ Wa-+% a&d
Sa&i-a-i$& Mill+&&iu/ D+@+l$2/+&-
G$als, 8ater 'upply and 'anitati#n
C#llab#rati"e C#uncil.