Pengel kekayaan negara

31
MANAJEMEN MANAJEMEN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH Oleh. WARSUDIN Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Departemen Keuangan RI

Transcript of Pengel kekayaan negara

Page 1: Pengel kekayaan negara

MANAJEMENMANAJEMENPENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAHPENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH

Oleh. WARSUDINDirektorat Jenderal Kekayaan Negara

Departemen Keuangan RI

Page 2: Pengel kekayaan negara

Good GovernanceGood GovernancePengelolaan Aset secara:Pengelolaan Aset secara:• ProfesionalProfesional• TransparanTransparan• AkuntabelAkuntabel

Kondisi IdealKondisi IdealPengelolaan Aset Negara/DaerahPengelolaan Aset Negara/Daerah

““Pengelolaan Aset untuk Pengelolaan Aset untuk sebesar-besarnya sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat”kemakmuran rakyat”

Welfare StateWelfare State

Best PracticeBest Practice

Pengelolaan Aset berdasarkan prinsip-prinsip:Pengelolaan Aset berdasarkan prinsip-prinsip:• Tranparansi & AkuntabilitasTranparansi & Akuntabilitas• Profesionalitas, Proporsionalitas & ObjektifProfesionalitas, Proporsionalitas & Objektif• Pemeriksaan oleh badan pemeriksa eksternPemeriksaan oleh badan pemeriksa ekstern

yg bebas & mandiri (independen)yg bebas & mandiri (independen)• Konsisten & Acceptable bds. standar Konsisten & Acceptable bds. standar

akuntansi sektor publik yg berlaku umumakuntansi sektor publik yg berlaku umum

Page 3: Pengel kekayaan negara

Kekayaan Negara

Dimiliki Pemerintah(domein privat)

Dikuasai Negara(domein public)

Kekayaan yangTdk Dipisahkan

(BMN/D)

Kekayaan yang Dipisahkan/Investasi Pemerintah

(PMN/D)

BUMN/D

PT

BHMPLainnya

Bumi, air & kekayaan alam yang

terkandung di dlmnya Tubuh Bumi

(di bawah Tanah & Air)

Ruang Angkasa(di atas Tanah & Air)

Permukaan Bumi(Tanah)

Diperoleh/dibeli atas beban APBN/D

Perolehan lain yang sah

Hibah/Sumbangan

PelaksanaanPerjanjian/Kontrak

Bds kpts Pengadilan yg berkekuatan hukum tetap

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang

Ruang Lingkup Kekayaan NegaraRuang Lingkup Kekayaan Negara

Page 4: Pengel kekayaan negara

1. Adanya “dikotomi” antara pengelolaan uang dengan pengelolaan barang

2. Kurangnya “concern” dalam pengelolaan barang dibandingkan pengelolaan uang

3. “Point of view“ pengelolaan barang umumnya masih terbatas pada pengadaan, pemanfaatan dan penghapusan

4. Pengelolaan aset cenderung “cost oriented” daripada “benefit oriented”

5. “Prosedur pembukuan” aset belum memenuhi kaidah standar akuntansi publik

6. “Pencatatan nilai” dalam Laporan Keuangan (Neraca) belum mencerminkan nilai wajar dan/atau tidak sesuai kondisi riil

7. “Belum memadainya peraturan” tentang pengelolaan barang untuk memenuhi perkembangan kebutuhan dalam praktek

8. “Kurangnya pengetahuan dan kemampuan SDM” pengelola barang9. “Kurangnya dukungan sistem informasi manajemen” dalam

pengelolaan aset

Kondisi Riil Pengelolaan Aset Negara/DaerahKondisi Riil Pengelolaan Aset Negara/Daerah

Page 5: Pengel kekayaan negara

1. Pengelolaan aset, terutama pemanfaatan, pemusnahan atau pemindahtangan aset tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku:a. Belum/tidak memenuhi syarat dan/atau prosedur yang ditetapkanb. Tanpa persetujuan/ijin pejabat yang berwenangc. Tidak melalui proses tender/lelangd. Harga/tarif tidak wajare. Hasil penerimaan tidak disetor ke rekening kas negara

2. Adanya aset-aset yang berlebih dan/atau idle belum digunakan dan/atau dimanfaatkan secara optimal

3. Ketidakjelasan status kepemilikan dan/atau penguasaan aset4. Sengketa kepemilikan, penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan

aset antar instansi pemerintah pusat, antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, antar pemerintah daerah, atau antara pemerintah pusat/daerah dengan pihak lain

5. Gugatan dari pihak lain atas kepemilikan dan/atau penguasaan aset oleh pemerintah pusat dan/atau daerah

6. Okupasi/penguasaan aset negara/daerah oleh pihak lain7. Berkurangnya/hilangnya aset milik negara/daerah

Masalah-Masalah Pengelolaan Aset Negara/DaerahMasalah-Masalah Pengelolaan Aset Negara/Daerah

Page 6: Pengel kekayaan negara

PRESIDEN:PRESIDEN:PEMEGANG KEKUASAANPENGELOLA. KEU. NEG

( PSL. 6 )

MENTERI KEUANGANMENTERI KEUANGANSELAKU PENGEL. FISKAL &

WK. PEM. DLM KEPEMILKKEKY. NEG YG DIPISAHKAN

MENTERI/PIMP. LBGMENTERI/PIMP. LBGSELAKU PENGGUNAANGGARAN/BARANG

KEMENT. NEG./LEMBG.

GUB/BUPATI/WALIKOTAGUB/BUPATI/WALIKOTASELAKU KEPL. PEMRTH. DRH

UTK MENGELOLA KEU DAERAH &WK. PEMDA DLM KEPEMILKN. KEKY.

DAERAH YG DIPISAHKAN

DISERAHKANDIKUASAKAN

UU No.1/2004, BAB II: PEJABAT PERBENDAHARAAN & BAB VII: PENGELOLAAN BMN/DUU No.1/2004, BAB II: PEJABAT PERBENDAHARAAN & BAB VII: PENGELOLAAN BMN/D

MENTERI KEUANGANMENTERI KEUANGANSELAKU BUNBUN:• MENTPKN. KEBJKN. & PEDMN.

PENGEL. BMN (PS 7)• MENGTR. PENGL. BMN (PS 42)

MENTERI/PIMP. LMBG.MENTERI/PIMP. LMBG.SELAKU PA/PBPA/PB KEMENT NEG/LEMBG:• MENTPKN. PJBT. PENGL. BMN (PS 4)• MENGGUNAKAN BMN (PS 4)• MENGEL & ME-TU-KAN BMN (PS 44)

GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTAGUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

• MENETAPKAN PJBT PENGELOLA BMD (PS 5)• MENETAPKAN KEBIJKN PENGELOLA BMD (PS 43)

PEMERINTAH PUSATPEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAHPEMERINTAH DAERAH

PP No. 6/2006, BAB II: PEJABAT PENGELOLAAN BMN/DPP No. 6/2006, BAB II: PEJABAT PENGELOLAAN BMN/DMENTERI KEUANGANMENTERI KEUANGAN

SELAKU BUN ADALAH PENGELOLA BMN

(PS 4)

MENTERI / PIMP. LBGMENTERI / PIMP. LBGSELAKU PIMPINAN KMNTRN./

LMBG. ADALAH PENGGUNA BMN (PS 6)

KEPALA KANTOR ADALAH KUASA PENGGUNA

BMN DI LINGKUNGNNYA(PS 7)

GUB./BUPATI/WALIKOTAGUB./BUPATI/WALIKOTAPEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN BMD

(PS 5)

SEKRETARIS DAERAHSEKRETARIS DAERAHADALAH PENGELOLA BMD

(PS 5)

KEPALA SATKERKEPALA SATKERPERANGKAT DAERAHPERANGKAT DAERAH

ADALAH PENGGUNA BMD(PS 8)

UU No.17/2003, BAB II: KEKUASAAN ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARAUU No.17/2003, BAB II: KEKUASAAN ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

Page 7: Pengel kekayaan negara

PP No.6/2006 dirubah mjd PP no 38 tahun 2008 PP No.6/2006 dirubah mjd PP no 38 tahun 2008 tentang Pengelolaan BMN/Dtentang Pengelolaan BMN/D

1. Usaha ke arah unifikasi peraturan;2. Pengelolaan secara tertib, tepat dan benar;3. Menampung kebutuhan dalam praktek;4. Adanya prosedur yang baku;5. Adanya data BMN/D yg valid; PELAKSANAAN UU NO.1/2004.

Page 8: Pengel kekayaan negara

1.1.Fungsional:Fungsional:sesuai dg fungsi, wewenang dan tanggung jawab masing-masing Pengelola/Pengguna/Kuasa Pengguna Barang;

2. Kepastian hukum:2. Kepastian hukum:berdasarkan hukum & per-UU-an;

3. Transparansi dan keterbukaan:3. Transparansi dan keterbukaan:hrs transparan/terbuka thd hak masyarakat dlm memperoleh informasi yg benar;

4. Efisiensi:4. Efisiensi:sesuai batasan standar kebutuhan penyelenggaraan Tupoksi scr optimal

5. Akuntabilitas:5. Akuntabilitas:hrs dpt dipertanggungjawabkan kpd rakyat;

6. Kepastian nilai:6. Kepastian nilai:hrs didukung dg ketepatan jumlah dan nilai dlm rangka optimalisasi BMN/D dan penyusunan neraca.

AZAS PENGELOLAAN BMN/DAZAS PENGELOLAAN BMN/D

Page 9: Pengel kekayaan negara

Presiden Menteri Keuangan

MenteriDalam Negeri

Gubernur/Bupati/

Walikota

ALUR KEBIJAKAN PENGELOLAAN BMN/DALUR KEBIJAKAN PENGELOLAAN BMN/D

PP No. 6 Th 2006Sbg Pedoman Teknis

& Administrasi

Kebijakan Umum Pengelolaan BMN/D

(Permenkeu)

Kebijakan Teknis Pengelolaan BMN (Per/SE Menkeu)

Kebijakan Teknis Pengelolaan BMD

(Permendagri)Kebijakan

Pengelolaan BMD(Perda)

Page 10: Pengel kekayaan negara

SIKLUS PENGELOLAAN BMN/DSIKLUS PENGELOLAAN BMN/D

PENATAUSAHAAN

PERENCANAAN KEBUTUHAN &

PENGANGGARAN

PENGADAAN

PENGGUNAAN

Pembukuan

Inventarisasi

Pelaporan

Evaluasi

PENGHAPUSAN:1. Pemusnahan2. Pemindahtanganan:

a. Penjualanb. PMP (PMN/D)c. Hibah

PEMANFAATAN:1. Sewa2. KSP3. BGS/BSG

PENILAIAN

12a

2b

6

8

95

7

10c10a

PENGAMANAN

PEMELIHARAAN

3

4

11

1213

1415

10b

PENGAWASAN & PENGENDALIANPEMBINAAN

Page 11: Pengel kekayaan negara

Pengguna Barang Pengelola Barang Pengguna Barang Lainnya Pihak Lain

Pengadaan BMN/D

Penyelesaian Dok. Kepemilikan

Penetapan StatusPenggunaan BMN

Penggunaan sebatas utksebatas utk penyelenggaraan tupoksipenyelenggaraan tupoksi

Barang Milik Negara:•Tidak sesuai Tupoksi•Berlebih/idle/rusak/ tidak ekonomis

Tanah dan/atau bangunan yg telah diserahkan

Tindak Lanjut:• Pengalihan Status

Penggunaan• Pemanfaatan• Pemindahtanganan

Tanah dan/atau bangunan(wajib diserahkan kpd

Pengelola Barang)

Penggunaan sebatassebatasutk penyelenggaraanutk penyelenggaraan

tupoksitupoksi

Fungsi Pelayanan

Pemindahtanganan:Jual

Tukar menukarPMNHibah

Pemanfaatan:SewaKSP

BSG/BGSPinjam Pakai

Non tanah dan/atau bangunan

Persetujuan:• Pemanfaatan• Pemindahtanganan

Fungsi Budgeter

Sebagian tanah dan/atau bangunan

PenetapanRKBMN/D

Perencanaan Kebutuhan BMN/D

Pemusnahan

Persetujuan:• Pemusnahan

ALUR PENGELOLAAN BMN/DALUR PENGELOLAAN BMN/D

Page 12: Pengel kekayaan negara

PERENCANAAN KEBUTUHANPERENCANAAN KEBUTUHANDAN PENGANGARAN BMN/DDAN PENGANGARAN BMN/D

Standar Barang

Standar Kebutuhan

Standar Harga

RK BMN/D

DKPB

DIPA/ DASK

RKAKL/ RKPD

DATABMN/BMD

Page 13: Pengel kekayaan negara

PEMANFAATAN

SEWA

PINJAM PAKAI

BENTUK-BENTUK PEMANFAATAN BMN/DBENTUK-BENTUK PEMANFAATAN BMN/D

K S P

BGS/BSG

Page 14: Pengel kekayaan negara

PENGAMANAN FISIK

ADMINISTRASI

PENGAMANAN BMN/DPENGAMANAN BMN/D

HUKUM

•Pembukuan•Inventarisasi•Pelaporan

•Mencegah penurunan fungsi•Mencegah penurunan jumlah•Mencegah kehilangan

• Untuk Tanah & Bangunan dg:PemagaranPemasangan tanda batas

• Untuk Non Tanah & Bangunan dg:PenyimpananPemeliharaan

• Melengkapi bukti status kepemilikan

• Menyimpan dokumen buktikepemilikan

Page 15: Pengel kekayaan negara

PEMINDAHTANGANAN

PENJUALAN

TUKAR MENUKAR

TINDAK LANJUT PENGHAPUSAN BMN/DTINDAK LANJUT PENGHAPUSAN BMN/D

H I B A H

P M P (PMN/D)

PEMUSNAHAN

PENGHAPUSAN

Page 16: Pengel kekayaan negara

PENATAUSAHAAN PEMBUKUAN

INVENTARISASI

PENATAUSAHAAN BMN/DPENATAUSAHAAN BMN/D

PELAPORAN

DBKP/DBP

DBMN/D

LBKPS/TLBPS/T

LPBS/T

LHI

Page 17: Pengel kekayaan negara

PENATAUSAHAANPENATAUSAHAANBARANG MILIK NEGARABARANG MILIK NEGARA

1. PEMBUKUAN

PENDAFTARAN

KLASIFIKASI/KODEFIKASI

PENCATATAN

BUKU Barang

DBR

KIB

DIL

2. INVENTARISASI

OPNAME FISIK

PENILAIAN/REVALUASI

PENYESUAIAN

3. PELAPORAN

BERJENJANG

BERKALA

- LS - LT

Page 18: Pengel kekayaan negara

DOKUMEN

1. Dokumen Pengadaan

• Pembelian• Hibah• Keputusan Pejabat/Berwenang

2. Berita Acara Serah Terima Barang

PENDAFTARANBARANG MILIK NEGARA

PENANGGUNGJAWAB

Kuasa Pengguna Barang

Kepala Kantor

Page 19: Pengel kekayaan negara

GOLONGAN BIDANG KELOMPOK SUB KELOMPOK

1.Barang Tidak Bergerak

2.Barang Bergerak3.Hewan, Ikan dan Tanaman

4.Persediaan

KLASIFIKASIBARANG MILIK NEGARA

(PMK 97 TAHUN 2007)

Untuk mengidentifikasikan barang ditinjau dari Klasifikasi dan kodefikasi BMN digunakan kombinasi angka sbb:

X . XX . XX. XX . XXXSub-sub Kelompok BarangSub Kelompok BarangKelompok BarangBidang BarangGolongan Barang

Page 20: Pengel kekayaan negara

BUKUINVENTARIS

PEMBUKUANBARANG MILIK NEGARA

PENGADAAN

•Pembelian

•Pengalihan

•Pembuatan

•Dan Lain-lain

PENGHAPUSAN

PEMINDAHTANGANAN

Barang Bergerak (Kecuali alat angkut) DBR

Barang Tidak Bergerak• Alat Angkut• Tanah• Bangunan

KIB

• Hewan, Ikan • & Tanaman• Persediaan• Lain-lain

DIL

Page 21: Pengel kekayaan negara

Persediaan

Investasi Jangka Pendek (Saham Obligasi) Yang

Akan Diperjualbelikan

Alat Kantor

Alat Berat

Alat AngkutanAlat Bengkel

Alat Komputer

Alat Pertanian

Alat Laboratorium

Alat Kedokteran

Alat Lainnya

Buku Perpustakaan

Barang Bercorak Kebudayaan dan KesenianPersenjataan

Permanent Investment

ASET TETAP

ASET LAINNYA

ASET LANCAR

Tanah

Gedung Dan Bangunan

Peralatan Dan Mesin

Jalan, Irigasi Dan Jaringan

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Aset Tetap Lainnya

Barang MilikNegara

Page 22: Pengel kekayaan negara

AKTIVA LANCAR

1. Kas (Rek. KUN Debet)2. Piutang3. PERSEDIAAN4. Investasi Jangka Pendek

(saham,obligasi)

AKTIVA TETAP

1. TANAH2. PERALATAN DAN MESIN3. GEDUNG DAN BANGUNAN4. JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN5. KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN6. ASET TETAP LAINNYA

AKTIVA LAINNYA

• Permanent Investment

HUTANG LANCAR

1. Rekening KUN Kredit2. Hutang Obligasi yang jatuh tempo

HUTANG JANGKA PANJANG

1. Hutang Obligasi yang belum jatuh tempo

2. Bantuan Luar Negeri (Loan)

EQUITAS DANA

• S A L

NERACA PEMERINTAH

Page 23: Pengel kekayaan negara

INVENTARISASIBARANG MILIK NEGARA

BARANG MILIKNEGARA

DIL

KIB

DBR

Laporan Hasil InventarisasiBarang Milik Negara

OPNAME

FISIK

Page 24: Pengel kekayaan negara

PENILAIAN/PENILAIAN KEMBALIBARANG MILIK NEGARA

STANDAR PENILAIAN

• NILAI PEROLEHAN• NILAI PERKIRAAN• NILAI PENETAPAN

1.

NILAI BUKU• NILAI PEROLEHAN• NILAI PERKIRAAN• NILAI PENETAPAN

2.

REVALUASI(PENILAIAN KEMBALI)

• SECARA BERKALA• SESUAI KEBUTUHAN3.

PENGHAPUSAN

• RUSAK BERAT• BERLEBIH• TIDAK DIPERGUNAKAN• DITETAPKAN OLEH PEJABAT YANG

BERWENANG

4.

Page 25: Pengel kekayaan negara

DAFTAR BMN TAHUNAN

Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Arus Kas

REKONSILIASI

NERACA PEMERINTAH

PELAPORANBARANG MILIK NEGARA

LTLS

LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH DPR

Kuasa Pengguna

Barang

Kuasa Pengguna

Barang

Pengguna Barang

Pengguna Barang

DEP.KEU DEP.KEU

Page 26: Pengel kekayaan negara

PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN BMN/DPEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN BMN/D

PEMBINAAN:1. Menteri Keuangan menetapkan kebijakan umum pengelolaan BMN/D;2. Menteri Keuangan menetapkan kebijakan teknis dan melakukan

pembinaan pengelolaan BMN;3. Menteri Dalam Negeri menetapkan kebijakan teknis dan melakukan

pembinaan pengelolaan BMD, sesuai dengan kebijakan umum pengelolaan BMN/D.

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN:1. Pengguna Barang melakukan pemantauan dan penertiban thd

penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, penatausahaan, pemeliharaan, dan pengamanan BMN yang berada dlm penguasaannya;

2. Kuasa Pengguna Barang melakukan pemantauan dan penertiban thd penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, penatausahaan, pemeliharaan, dan pengamanan BMN utk kantor/satuan kerja;

3. Kuasa Pengguna Barang dan Pengguna Barang dpt meminta aparat pengawas fungsional utk melakukan audit tindak lanjut hasil pemantauan dan penertiban, dan selanjutnya menindaklanjuti hasil audit tsb.;

4. Pengelola Barang berwenang utk melakukan pemantauan dan investigasi atas pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, dan pemindahtangan BMN dlm rangka penertiban penggunaan, pemanfaatan, dan pemindahtangan BMN;

5. Pengelola Barang dpt menindaklanjuti hasil pemantauan dan investigasi dg meminta aparat pengawas fungsional utk melakukan audit atas pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, dan pemindahtangan BMN, yg hasilnya dsmpkn kpd Pengelola Barang utk ditindaklanjuti.

Page 27: Pengel kekayaan negara

SK PenetapanStatus

MENKEU

MEN/PIM. LBG.

SETDAKADIS

PJBT/PANITIA PENGD. BRG.

GUB/BUP/WAKO

REKANAN/ PEMBORONG

Pengadaan/Lelang

SP

PENGEL. BMNBUN

PB-BMNPA-P

KPA-P PB-BMD

Ka SKPDPENGEL.KEG.-P KPB-BMD

PENGEL. BMD

BMN BMD

DIPA

DIPADIPA+ SK

SK

BAST

Lap. + BAST

Lap. + BAST

Lap. + Usul

Lap. + Usul

Lap. + Usul

Izin

SK+BAST

Teruskan

Penggunaan

Status sementar

a+ BAST

ALUR PENGELOLAAN BMNDEKONSENTRASI

DANTUGAS PEMBANTUAN

Page 28: Pengel kekayaan negara
Page 29: Pengel kekayaan negara
Page 30: Pengel kekayaan negara
Page 31: Pengel kekayaan negara