Pengel kekayaan negara
-
Upload
gusti-patiung -
Category
Government & Nonprofit
-
view
99 -
download
3
Transcript of Pengel kekayaan negara
MANAJEMENMANAJEMENPENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAHPENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH
Oleh. WARSUDINDirektorat Jenderal Kekayaan Negara
Departemen Keuangan RI
Good GovernanceGood GovernancePengelolaan Aset secara:Pengelolaan Aset secara:• ProfesionalProfesional• TransparanTransparan• AkuntabelAkuntabel
Kondisi IdealKondisi IdealPengelolaan Aset Negara/DaerahPengelolaan Aset Negara/Daerah
““Pengelolaan Aset untuk Pengelolaan Aset untuk sebesar-besarnya sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat”kemakmuran rakyat”
Welfare StateWelfare State
Best PracticeBest Practice
Pengelolaan Aset berdasarkan prinsip-prinsip:Pengelolaan Aset berdasarkan prinsip-prinsip:• Tranparansi & AkuntabilitasTranparansi & Akuntabilitas• Profesionalitas, Proporsionalitas & ObjektifProfesionalitas, Proporsionalitas & Objektif• Pemeriksaan oleh badan pemeriksa eksternPemeriksaan oleh badan pemeriksa ekstern
yg bebas & mandiri (independen)yg bebas & mandiri (independen)• Konsisten & Acceptable bds. standar Konsisten & Acceptable bds. standar
akuntansi sektor publik yg berlaku umumakuntansi sektor publik yg berlaku umum
Kekayaan Negara
Dimiliki Pemerintah(domein privat)
Dikuasai Negara(domein public)
Kekayaan yangTdk Dipisahkan
(BMN/D)
Kekayaan yang Dipisahkan/Investasi Pemerintah
(PMN/D)
BUMN/D
PT
BHMPLainnya
Bumi, air & kekayaan alam yang
terkandung di dlmnya Tubuh Bumi
(di bawah Tanah & Air)
Ruang Angkasa(di atas Tanah & Air)
Permukaan Bumi(Tanah)
Diperoleh/dibeli atas beban APBN/D
Perolehan lain yang sah
Hibah/Sumbangan
PelaksanaanPerjanjian/Kontrak
Bds kpts Pengadilan yg berkekuatan hukum tetap
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang
Ruang Lingkup Kekayaan NegaraRuang Lingkup Kekayaan Negara
1. Adanya “dikotomi” antara pengelolaan uang dengan pengelolaan barang
2. Kurangnya “concern” dalam pengelolaan barang dibandingkan pengelolaan uang
3. “Point of view“ pengelolaan barang umumnya masih terbatas pada pengadaan, pemanfaatan dan penghapusan
4. Pengelolaan aset cenderung “cost oriented” daripada “benefit oriented”
5. “Prosedur pembukuan” aset belum memenuhi kaidah standar akuntansi publik
6. “Pencatatan nilai” dalam Laporan Keuangan (Neraca) belum mencerminkan nilai wajar dan/atau tidak sesuai kondisi riil
7. “Belum memadainya peraturan” tentang pengelolaan barang untuk memenuhi perkembangan kebutuhan dalam praktek
8. “Kurangnya pengetahuan dan kemampuan SDM” pengelola barang9. “Kurangnya dukungan sistem informasi manajemen” dalam
pengelolaan aset
Kondisi Riil Pengelolaan Aset Negara/DaerahKondisi Riil Pengelolaan Aset Negara/Daerah
1. Pengelolaan aset, terutama pemanfaatan, pemusnahan atau pemindahtangan aset tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku:a. Belum/tidak memenuhi syarat dan/atau prosedur yang ditetapkanb. Tanpa persetujuan/ijin pejabat yang berwenangc. Tidak melalui proses tender/lelangd. Harga/tarif tidak wajare. Hasil penerimaan tidak disetor ke rekening kas negara
2. Adanya aset-aset yang berlebih dan/atau idle belum digunakan dan/atau dimanfaatkan secara optimal
3. Ketidakjelasan status kepemilikan dan/atau penguasaan aset4. Sengketa kepemilikan, penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan
aset antar instansi pemerintah pusat, antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, antar pemerintah daerah, atau antara pemerintah pusat/daerah dengan pihak lain
5. Gugatan dari pihak lain atas kepemilikan dan/atau penguasaan aset oleh pemerintah pusat dan/atau daerah
6. Okupasi/penguasaan aset negara/daerah oleh pihak lain7. Berkurangnya/hilangnya aset milik negara/daerah
Masalah-Masalah Pengelolaan Aset Negara/DaerahMasalah-Masalah Pengelolaan Aset Negara/Daerah
PRESIDEN:PRESIDEN:PEMEGANG KEKUASAANPENGELOLA. KEU. NEG
( PSL. 6 )
MENTERI KEUANGANMENTERI KEUANGANSELAKU PENGEL. FISKAL &
WK. PEM. DLM KEPEMILKKEKY. NEG YG DIPISAHKAN
MENTERI/PIMP. LBGMENTERI/PIMP. LBGSELAKU PENGGUNAANGGARAN/BARANG
KEMENT. NEG./LEMBG.
GUB/BUPATI/WALIKOTAGUB/BUPATI/WALIKOTASELAKU KEPL. PEMRTH. DRH
UTK MENGELOLA KEU DAERAH &WK. PEMDA DLM KEPEMILKN. KEKY.
DAERAH YG DIPISAHKAN
DISERAHKANDIKUASAKAN
UU No.1/2004, BAB II: PEJABAT PERBENDAHARAAN & BAB VII: PENGELOLAAN BMN/DUU No.1/2004, BAB II: PEJABAT PERBENDAHARAAN & BAB VII: PENGELOLAAN BMN/D
MENTERI KEUANGANMENTERI KEUANGANSELAKU BUNBUN:• MENTPKN. KEBJKN. & PEDMN.
PENGEL. BMN (PS 7)• MENGTR. PENGL. BMN (PS 42)
MENTERI/PIMP. LMBG.MENTERI/PIMP. LMBG.SELAKU PA/PBPA/PB KEMENT NEG/LEMBG:• MENTPKN. PJBT. PENGL. BMN (PS 4)• MENGGUNAKAN BMN (PS 4)• MENGEL & ME-TU-KAN BMN (PS 44)
GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTAGUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
• MENETAPKAN PJBT PENGELOLA BMD (PS 5)• MENETAPKAN KEBIJKN PENGELOLA BMD (PS 43)
PEMERINTAH PUSATPEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAHPEMERINTAH DAERAH
PP No. 6/2006, BAB II: PEJABAT PENGELOLAAN BMN/DPP No. 6/2006, BAB II: PEJABAT PENGELOLAAN BMN/DMENTERI KEUANGANMENTERI KEUANGAN
SELAKU BUN ADALAH PENGELOLA BMN
(PS 4)
MENTERI / PIMP. LBGMENTERI / PIMP. LBGSELAKU PIMPINAN KMNTRN./
LMBG. ADALAH PENGGUNA BMN (PS 6)
KEPALA KANTOR ADALAH KUASA PENGGUNA
BMN DI LINGKUNGNNYA(PS 7)
GUB./BUPATI/WALIKOTAGUB./BUPATI/WALIKOTAPEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN BMD
(PS 5)
SEKRETARIS DAERAHSEKRETARIS DAERAHADALAH PENGELOLA BMD
(PS 5)
KEPALA SATKERKEPALA SATKERPERANGKAT DAERAHPERANGKAT DAERAH
ADALAH PENGGUNA BMD(PS 8)
UU No.17/2003, BAB II: KEKUASAAN ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARAUU No.17/2003, BAB II: KEKUASAAN ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
PP No.6/2006 dirubah mjd PP no 38 tahun 2008 PP No.6/2006 dirubah mjd PP no 38 tahun 2008 tentang Pengelolaan BMN/Dtentang Pengelolaan BMN/D
1. Usaha ke arah unifikasi peraturan;2. Pengelolaan secara tertib, tepat dan benar;3. Menampung kebutuhan dalam praktek;4. Adanya prosedur yang baku;5. Adanya data BMN/D yg valid; PELAKSANAAN UU NO.1/2004.
1.1.Fungsional:Fungsional:sesuai dg fungsi, wewenang dan tanggung jawab masing-masing Pengelola/Pengguna/Kuasa Pengguna Barang;
2. Kepastian hukum:2. Kepastian hukum:berdasarkan hukum & per-UU-an;
3. Transparansi dan keterbukaan:3. Transparansi dan keterbukaan:hrs transparan/terbuka thd hak masyarakat dlm memperoleh informasi yg benar;
4. Efisiensi:4. Efisiensi:sesuai batasan standar kebutuhan penyelenggaraan Tupoksi scr optimal
5. Akuntabilitas:5. Akuntabilitas:hrs dpt dipertanggungjawabkan kpd rakyat;
6. Kepastian nilai:6. Kepastian nilai:hrs didukung dg ketepatan jumlah dan nilai dlm rangka optimalisasi BMN/D dan penyusunan neraca.
AZAS PENGELOLAAN BMN/DAZAS PENGELOLAAN BMN/D
Presiden Menteri Keuangan
MenteriDalam Negeri
Gubernur/Bupati/
Walikota
ALUR KEBIJAKAN PENGELOLAAN BMN/DALUR KEBIJAKAN PENGELOLAAN BMN/D
PP No. 6 Th 2006Sbg Pedoman Teknis
& Administrasi
Kebijakan Umum Pengelolaan BMN/D
(Permenkeu)
Kebijakan Teknis Pengelolaan BMN (Per/SE Menkeu)
Kebijakan Teknis Pengelolaan BMD
(Permendagri)Kebijakan
Pengelolaan BMD(Perda)
SIKLUS PENGELOLAAN BMN/DSIKLUS PENGELOLAAN BMN/D
PENATAUSAHAAN
PERENCANAAN KEBUTUHAN &
PENGANGGARAN
PENGADAAN
PENGGUNAAN
Pembukuan
Inventarisasi
Pelaporan
Evaluasi
PENGHAPUSAN:1. Pemusnahan2. Pemindahtanganan:
a. Penjualanb. PMP (PMN/D)c. Hibah
PEMANFAATAN:1. Sewa2. KSP3. BGS/BSG
PENILAIAN
12a
2b
6
8
95
7
10c10a
PENGAMANAN
PEMELIHARAAN
3
4
11
1213
1415
10b
PENGAWASAN & PENGENDALIANPEMBINAAN
Pengguna Barang Pengelola Barang Pengguna Barang Lainnya Pihak Lain
Pengadaan BMN/D
Penyelesaian Dok. Kepemilikan
Penetapan StatusPenggunaan BMN
Penggunaan sebatas utksebatas utk penyelenggaraan tupoksipenyelenggaraan tupoksi
Barang Milik Negara:•Tidak sesuai Tupoksi•Berlebih/idle/rusak/ tidak ekonomis
Tanah dan/atau bangunan yg telah diserahkan
Tindak Lanjut:• Pengalihan Status
Penggunaan• Pemanfaatan• Pemindahtanganan
Tanah dan/atau bangunan(wajib diserahkan kpd
Pengelola Barang)
Penggunaan sebatassebatasutk penyelenggaraanutk penyelenggaraan
tupoksitupoksi
Fungsi Pelayanan
Pemindahtanganan:Jual
Tukar menukarPMNHibah
Pemanfaatan:SewaKSP
BSG/BGSPinjam Pakai
Non tanah dan/atau bangunan
Persetujuan:• Pemanfaatan• Pemindahtanganan
Fungsi Budgeter
Sebagian tanah dan/atau bangunan
PenetapanRKBMN/D
Perencanaan Kebutuhan BMN/D
Pemusnahan
Persetujuan:• Pemusnahan
ALUR PENGELOLAAN BMN/DALUR PENGELOLAAN BMN/D
PERENCANAAN KEBUTUHANPERENCANAAN KEBUTUHANDAN PENGANGARAN BMN/DDAN PENGANGARAN BMN/D
Standar Barang
Standar Kebutuhan
Standar Harga
RK BMN/D
DKPB
DIPA/ DASK
RKAKL/ RKPD
DATABMN/BMD
PEMANFAATAN
SEWA
PINJAM PAKAI
BENTUK-BENTUK PEMANFAATAN BMN/DBENTUK-BENTUK PEMANFAATAN BMN/D
K S P
BGS/BSG
PENGAMANAN FISIK
ADMINISTRASI
PENGAMANAN BMN/DPENGAMANAN BMN/D
HUKUM
•Pembukuan•Inventarisasi•Pelaporan
•Mencegah penurunan fungsi•Mencegah penurunan jumlah•Mencegah kehilangan
• Untuk Tanah & Bangunan dg:PemagaranPemasangan tanda batas
• Untuk Non Tanah & Bangunan dg:PenyimpananPemeliharaan
• Melengkapi bukti status kepemilikan
• Menyimpan dokumen buktikepemilikan
PEMINDAHTANGANAN
PENJUALAN
TUKAR MENUKAR
TINDAK LANJUT PENGHAPUSAN BMN/DTINDAK LANJUT PENGHAPUSAN BMN/D
H I B A H
P M P (PMN/D)
PEMUSNAHAN
PENGHAPUSAN
PENATAUSAHAAN PEMBUKUAN
INVENTARISASI
PENATAUSAHAAN BMN/DPENATAUSAHAAN BMN/D
PELAPORAN
DBKP/DBP
DBMN/D
LBKPS/TLBPS/T
LPBS/T
LHI
PENATAUSAHAANPENATAUSAHAANBARANG MILIK NEGARABARANG MILIK NEGARA
1. PEMBUKUAN
PENDAFTARAN
KLASIFIKASI/KODEFIKASI
PENCATATAN
BUKU Barang
DBR
KIB
DIL
2. INVENTARISASI
OPNAME FISIK
PENILAIAN/REVALUASI
PENYESUAIAN
3. PELAPORAN
BERJENJANG
BERKALA
- LS - LT
DOKUMEN
1. Dokumen Pengadaan
• Pembelian• Hibah• Keputusan Pejabat/Berwenang
2. Berita Acara Serah Terima Barang
PENDAFTARANBARANG MILIK NEGARA
PENANGGUNGJAWAB
Kuasa Pengguna Barang
Kepala Kantor
GOLONGAN BIDANG KELOMPOK SUB KELOMPOK
1.Barang Tidak Bergerak
2.Barang Bergerak3.Hewan, Ikan dan Tanaman
4.Persediaan
KLASIFIKASIBARANG MILIK NEGARA
(PMK 97 TAHUN 2007)
Untuk mengidentifikasikan barang ditinjau dari Klasifikasi dan kodefikasi BMN digunakan kombinasi angka sbb:
X . XX . XX. XX . XXXSub-sub Kelompok BarangSub Kelompok BarangKelompok BarangBidang BarangGolongan Barang
BUKUINVENTARIS
PEMBUKUANBARANG MILIK NEGARA
PENGADAAN
•Pembelian
•Pengalihan
•Pembuatan
•Dan Lain-lain
PENGHAPUSAN
PEMINDAHTANGANAN
Barang Bergerak (Kecuali alat angkut) DBR
Barang Tidak Bergerak• Alat Angkut• Tanah• Bangunan
KIB
• Hewan, Ikan • & Tanaman• Persediaan• Lain-lain
DIL
Persediaan
Investasi Jangka Pendek (Saham Obligasi) Yang
Akan Diperjualbelikan
Alat Kantor
Alat Berat
Alat AngkutanAlat Bengkel
Alat Komputer
Alat Pertanian
Alat Laboratorium
Alat Kedokteran
Alat Lainnya
Buku Perpustakaan
Barang Bercorak Kebudayaan dan KesenianPersenjataan
Permanent Investment
ASET TETAP
ASET LAINNYA
ASET LANCAR
Tanah
Gedung Dan Bangunan
Peralatan Dan Mesin
Jalan, Irigasi Dan Jaringan
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Aset Tetap Lainnya
Barang MilikNegara
AKTIVA LANCAR
1. Kas (Rek. KUN Debet)2. Piutang3. PERSEDIAAN4. Investasi Jangka Pendek
(saham,obligasi)
AKTIVA TETAP
1. TANAH2. PERALATAN DAN MESIN3. GEDUNG DAN BANGUNAN4. JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN5. KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN6. ASET TETAP LAINNYA
AKTIVA LAINNYA
• Permanent Investment
HUTANG LANCAR
1. Rekening KUN Kredit2. Hutang Obligasi yang jatuh tempo
HUTANG JANGKA PANJANG
1. Hutang Obligasi yang belum jatuh tempo
2. Bantuan Luar Negeri (Loan)
EQUITAS DANA
• S A L
NERACA PEMERINTAH
INVENTARISASIBARANG MILIK NEGARA
BARANG MILIKNEGARA
DIL
KIB
DBR
Laporan Hasil InventarisasiBarang Milik Negara
OPNAME
FISIK
PENILAIAN/PENILAIAN KEMBALIBARANG MILIK NEGARA
STANDAR PENILAIAN
• NILAI PEROLEHAN• NILAI PERKIRAAN• NILAI PENETAPAN
1.
NILAI BUKU• NILAI PEROLEHAN• NILAI PERKIRAAN• NILAI PENETAPAN
2.
REVALUASI(PENILAIAN KEMBALI)
• SECARA BERKALA• SESUAI KEBUTUHAN3.
PENGHAPUSAN
• RUSAK BERAT• BERLEBIH• TIDAK DIPERGUNAKAN• DITETAPKAN OLEH PEJABAT YANG
BERWENANG
4.
DAFTAR BMN TAHUNAN
Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Arus Kas
REKONSILIASI
NERACA PEMERINTAH
PELAPORANBARANG MILIK NEGARA
LTLS
LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH DPR
Kuasa Pengguna
Barang
Kuasa Pengguna
Barang
Pengguna Barang
Pengguna Barang
DEP.KEU DEP.KEU
PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN BMN/DPEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN BMN/D
PEMBINAAN:1. Menteri Keuangan menetapkan kebijakan umum pengelolaan BMN/D;2. Menteri Keuangan menetapkan kebijakan teknis dan melakukan
pembinaan pengelolaan BMN;3. Menteri Dalam Negeri menetapkan kebijakan teknis dan melakukan
pembinaan pengelolaan BMD, sesuai dengan kebijakan umum pengelolaan BMN/D.
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN:1. Pengguna Barang melakukan pemantauan dan penertiban thd
penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, penatausahaan, pemeliharaan, dan pengamanan BMN yang berada dlm penguasaannya;
2. Kuasa Pengguna Barang melakukan pemantauan dan penertiban thd penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, penatausahaan, pemeliharaan, dan pengamanan BMN utk kantor/satuan kerja;
3. Kuasa Pengguna Barang dan Pengguna Barang dpt meminta aparat pengawas fungsional utk melakukan audit tindak lanjut hasil pemantauan dan penertiban, dan selanjutnya menindaklanjuti hasil audit tsb.;
4. Pengelola Barang berwenang utk melakukan pemantauan dan investigasi atas pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, dan pemindahtangan BMN dlm rangka penertiban penggunaan, pemanfaatan, dan pemindahtangan BMN;
5. Pengelola Barang dpt menindaklanjuti hasil pemantauan dan investigasi dg meminta aparat pengawas fungsional utk melakukan audit atas pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, dan pemindahtangan BMN, yg hasilnya dsmpkn kpd Pengelola Barang utk ditindaklanjuti.
SK PenetapanStatus
MENKEU
MEN/PIM. LBG.
SETDAKADIS
PJBT/PANITIA PENGD. BRG.
GUB/BUP/WAKO
REKANAN/ PEMBORONG
Pengadaan/Lelang
SP
PENGEL. BMNBUN
PB-BMNPA-P
KPA-P PB-BMD
Ka SKPDPENGEL.KEG.-P KPB-BMD
PENGEL. BMD
BMN BMD
DIPA
DIPADIPA+ SK
SK
BAST
Lap. + BAST
Lap. + BAST
Lap. + Usul
Lap. + Usul
Lap. + Usul
Izin
SK+BAST
Teruskan
Penggunaan
Status sementar
a+ BAST
ALUR PENGELOLAAN BMNDEKONSENTRASI
DANTUGAS PEMBANTUAN