Pengedokan Kapal

download Pengedokan Kapal

of 12

Transcript of Pengedokan Kapal

  • 7/24/2019 Pengedokan Kapal

    1/12

    PENGEDOKAN KAPAL 2016

    Naval Architecture Page 1

    PENGEDOKAN KAPAL

    1. PENGEDOKANPengedokan Adalah suatu proses memindahkan kapal dari air/laut ke atas

    dock dengan bantuan fasilitas pengedokan. Untuk melakukan pengedokan kapalini, harus dilakukan persiapan yang matang dan berhati-hati mengingat spesifikasibentuk kapal yang khusus dan berbeda-beda setiap kapal.Biro Klasifikasi Indonesiadan syah Bandar menentukan periode-periode pengedokan kapal (perbaiakan kapaldiatas dok), yang kesemuanya tergantung dari umur kapal, jenis bahan yangdipakai sebagi badan kapal, keadaan/ kebutuhan kapal.

    1.1 Jenis-jenis Dock yang umum adalah sebagai berikut :Untuk keperluan membersihkan badan kapal dibawah garis air, memeriksa

    kerusakan-kerusakan, memperbaiki kerusakan-kerusakan serta mencat badan kapal

    dibawah garis air maka dapat digunakan beberapa jenis dok yaitu :a) Dok Kolam (Graving Dock/Dry Dock)b) Dok Apung (Floating Dock)c) Dok Tarik (Slipway Dock)d) Dok Angkat (Syncrholift)

    Untuk lebih jelasanya akan saya bahas dalam keterangan dibawah ini1.1.1 Dok Kolam (GRAVING DOCK/DRY DOCK).

    Gambar : Graving DockGraving Dock yaitu suatu fasilitas pengedokan kapal yang berbentuk

    meyerupai Kolam yang terletak di tepi pantai. Pada graving dock mempunyai

    beberpa elemen atau bagian yang penting diantaranya adalah: pintu penutup ( yangberhubungan dengan perairan pantai), pompa-pompa pengering, mesingulung(cupstand), tangga-tangga ( untuk naik turun keadasar dan atas kolam, crane( untuk transportasi) dll.

    Dimana umumnya dinding-dinding sisi dan belakang terdiri dari bangunanbeton bertulang, Dasar dari kolam ini terdiri dari beton bertulang yang telahdipancang paku-paku bumi (concrete pile) sedangkan pintu penutupnya terbuatdari pelat baja yang konstruksinya dibuat sedemikian rupa, sehingga pintu tersebutdapat mengapung, dimana pintu penutup ini dilengkapi tangki-tangki ballast yangdigunakan untuk menenggelamkan dan mengapungkan pada waktupengoperasiannya serta dilengkapi dengan katup-katup (valves) dan pompa-

  • 7/24/2019 Pengedokan Kapal

    2/12

    PENGEDOKAN KAPAL 2016

    Naval Architecture Page 2

    pompa. Pada bagian bibir pintu yang bersinggungan dengan bibir kolam (gravingdock) diberi packing dari karet untuk memperoleh kekedapan pada waktu air dalamkolam kosong.

    Sebelum kapal dimasukan kedalam graving dock, maka graving dock diisi

    diisi dengan air dengan cara membuka katup, setelah permukaan air didalamgraving dock sama dengan permukaan air perairan, maka pintu (gate) dibuka ataudigeser dan kapal dimasukkan kedalam graving dock. Kapal diatur setelah dalamkedudukan yang direncanakan, pintu ditutup lagi dan air didalam graving dockdipompa keluar yang sebelumnya katup pemasukannya ditutup . waktupemompaan (jumping time) tergantung dari jumlah dan kapasitas pompa serta

    jumlah air yang masuk kedalam graving dock. Setelah graving dock dipompakering, kekedapan air dari pintu dock tidak sepenuhnya kedap. Kemungkinanmasih masuknya air kedalam dock dialirkan pada got dan selang beberapa waktudapat dipompa keluar dengan pompa khusus.

    Keuntungan secara umum dari Graving Dock adalah sebagai berikut : Aman

    Lebih aman untuk pengedokan kapal disbanding peralatan pengedokan lainnyamisalnya floating dock. Sebab graving dock suatu bangunan yang tetap sedangkanfloating dock adalah bangunan yang terapung.

    Umur pakainya lamaUmur daya pemakaiannya tinggi dan lama dibandingkan peralatan pengedokanlainnya. Perawatan cukup rendah Bisa dipakai untuk pembangunan kapal baru

    Dengan merubah atau memperluas dinding samping dan belakang maka gravingdock dapat dirubah menjadi launching dock, yang dapat digunakan tidak saja untukreparasi tetapi bangunan baru dengan menggunakan metode arus posisi (positionalflow method far new building ship). Kerugian secara umum dari Graving Dockadalah sebagai berikut : Biaya pembangunannya cukup besar atau mahal. Waktu pebuatannya lama Permanen/tidak bisa dipindah Lokasi/tempat amat berpengaruh

    1.1.2 Dok Apung ( FLOATING DOCK )

    Gambar : Floating Dock

    Floating Dock adalah suatu bangunan konstruksi dilaut yang digunakan

    untuk Pengedockan kapal dengan cara menggelamkan dan mengapungkan dalamarah vertikal. Konstruksi floating dock ini umumnya terbuat dari baja dan plat,

  • 7/24/2019 Pengedokan Kapal

    3/12

    PENGEDOKAN KAPAL 2016

    Naval Architecture Page 3

    dimana sumber Listrik penyuplinya dapat digolongkan menjadi dua yaitu : suplailistrik dari darat atau dari floatingnya sendiri. Salah satu hal yang paling tampakdari floating dock ini adalah kemampuannya Untuk mereparasi pontonya sendiri(self dockijng). Floating dock dilengkapi dengan

    Bagian-bagian utama dari Dock Apung adalah sebagai berikut : Pompa pengeluaran Katup-katup pemasukan Jangkar dan rantai jangkar Crane pengangkat

    Pompa-pompa dan katup-katup serta pipa-pipa induk, dimana untukpemompaan ini dapat dikendalikan dari suatu tempat yang disebut control house.Disamping itu karena dok apung merupakan suatu bangunan yang terapung makaharuslah perlu ada peralatan untuk bertambat agar jangan sampai bergeserkedudukannya disebabkan oleh arus, ombak, atau angin. Peralatan untuk bertambat

    ini jelas dengan jangkar atau rantainya dimana kadang-kadang digunakan jugabangunan beton atau pipa pancang yang ditempatkan pada dasar perairan sebagaibantuan. Selain itu dok juga diperlengkapi peralatan untuk menarik atau menggeserkapal yang akan dinaikkan serta kran kran yang diperlukan untuk transportasipada waktu reparasi. Selanjutnya dok apung dibagi atas :

    1. Menurut , material badan dok :a. Pelatb. Beton Bertulang

    2. Menurut jumlah seksi :

    a. Satu seksi pontoonb. Dua atau lebih seksi pontoon

    3. Menurut jumlah side wall :a. Dua side wall ( Type U )b. Satu side wall ( Type L )c. Tanpa side wall ( Type ponton )

    4. Menurut sumber tenaga listrika. Sumber tenaga listrik sendirib. Sumber tenaga listrik dari darat

    Menurut pemakaian material badan dok dengan pelat baja dibagi lagi atas :1. Sistem hubungannya

    a. Sistem keeling yang sudah jarangb. Sistem Las

    2. Sistem rangka konstruksinnyaa. Sistem rangka konstruksi melintangb. Sistem rangka konstruksi memanjangc. Sistem rangka konstruksi kombinasi

    Sebelum Dok apung yan dibuat dari plat dan beton bertulang untukpengedokan kapal yang tak begitu besar dipakai material dok apung dari kayu.

    Dimana dok apung dari kayu pertama tama dibuat pada abad XVII XVIII dimanapada waktu itu pemakaian kayu jauh lebih murah dari pada material lainnya .

  • 7/24/2019 Pengedokan Kapal

    4/12

    PENGEDOKAN KAPAL 2016

    Naval Architecture Page 4

    Pemakaian kayu akan lebih elastic dan baik memakan beban pukulan , tetapimempunyai beberapa kejelakan diantarannya terpaksa dibangun banyak seksi dokakan sukar mendapatkan kekuatan memanjang dok yang diperlukan. Oleh karenaitu agar dapat dibuat dok apung yang mempunyai sifat- sifat yang baik maka dibuat

    dari beton bertulang. Dok apung yang dibuat dari beton bertulang mempunyaibeberapa kebaikan diantarannya :

    1. Pemakaian material lebih sedikit sekitar 1/3 dari pemakaian materialdok apung dari plat2. Harganya kurang lebih 25 % lebih kecil disbanding harga dok apungdari plat3. Tidak akan berkarat dan tak akan diperlukan pengecatan4. Biaya eksploitasi lebih rendah disbanding dengan dok apung dari plat( dengan memperhitungkan , lebih rendahnya pemeliharaan, biayaperbaiakan dan penggantian ). Berdasarkan penelitian dok apung dari beton

    bertulang tak membutuhkan perbaikan besar, tidak seperti dok apung dariplat setiap 20 tahun karat diadakan reparasi besar.5. Kekuatan serta daya tahannya menunjukkan beberapa ketebalanMenurut jumlah seksi pontoon tunggal tidak saja dijumpai dok apung plat,

    lebih lebih dok apung dari beton bertulang hanya dibuat dengan seksi pontoontunggal. Untuk menghindari kejelekan dok apung seksi pontoon tunggal makadibuat dok apung dengan seksi pontoon jamak ( biasanya tiga, empat, lima , enamatau lebih pontoon ).

    Dengan dibuatkan dok apung seksi pontoon jamak mempunyai beberapakebaikan disbanding dok apung seksi tunggal

    1. Perbaikan tiap tiap seksi pontoon dapat dilaksanakan oleh dokapung itu sendiri dengan melepas seksi pontoon yang hars diperbaiki ataudiperbaiki besar, kemudian menaikkan diatas dok apung itu sendiri.2. Pembuatannya dapat dilaksankan pada galangan ( building berth )yang panjangnya kurang dengan panjang keseluruhan dok apung yangselanjutnya disambung satu sama lain diatas air3. Waktu pembangunan relatip lebih cepat

    Tetapi dok apung seksi pontoon jamak kekuatan memanjangnya sepenuhnyaditanggung oleh side wall , berlainan dok apung pontoon tunggal kekuatan

    memanjang merupakan keseluruhan pontoon dan side wall

    Gambar : Dok apung dengn seksi pontoon tunggal

  • 7/24/2019 Pengedokan Kapal

    5/12

    PENGEDOKAN KAPAL 2016

    Naval Architecture Page 5

    Keterangan :1. Pontoon2. Side wall3. Geladak kerja

    4. Geladak keamanan5. Geladak atas6. Balok lumas7. Balok samping8. Platform9. Control house10. Ruang pompa11. Ruang akomodasi12. Penghubung antara pontoon dan side wall

    Gambar : Dok apung dengan 6 seksi pontoonKeterangan :

    1. Ponton

    2. Side wall3. Geladak kerja4. Geladak keamanan5. Geladak atas6. Platform7. Control HouseDok apung dengan dua buah side wall atau wing wall atau biasa disebut type

    U. Tadi sudah dijelaskan untuk dok apung dengan seksi pontoon jamak kekeratanmemanjangnya ditanggung oleh side wall sepenuhnya. Oleh karena itu fungsipontoon adalah menenggelamkan diri dan mengapungkan diri sambil mengangkatkapal yang dinaikkan dok. Sehingga perlu diperhatikan hubungan antara pontoondengan side wall yaitu :

    1. Dengan paku keeling2. Dengan baut pengikat yang kemungkinan dapat :

    - Berderet seperti paku keeling- Selang jarak tertentu , sehingga mengurangi jumlahnya.

    3. Dengan las

  • 7/24/2019 Pengedokan Kapal

    6/12

    PENGEDOKAN KAPAL 2016

    Naval Architecture Page 6

    Gambar : Floating Dock Type LDimana untuk menjaga keseimbangan pada sisi wing wall yang berdekatan

    dengan pantai dihubungkan semacam engsel. Type ini biasanya digunakan untukpengedokan kapal yang tak begitu besar dan biasanya terdiri satu sampai tigaponton.

    Dok apung dengan satu side wall ( Type L ) seperti engsel pengikat dengandaratan. Disamping itu dok apung masih dibagi menurut sumber tenaga listriksendiri, yang artinya dok apung itu untuk pemompaan, kran dll menggunakanlistrik yang dihasilkan diisi generator sendiri. Sedang lainnya menggunakan listrikdari darat. Ciri ciri yang baik dari dok apung dibanding dengan dok kolam ialah :

    1. Dok apung dapat dipindahkan kesebarang tempat perairan betapapunjauhnya2. Biaya pembuatannya ( diukur penjangkaran ) 3 4 kali lebih murahdisbanding dok kolam

    3. Kemampuan dok apung dapat menaikkan kapal dengan kemiringanmemanjang dan melintang yang cukup besar4. Dok apung dapat menaikkan kapal dengan panjang 15 20 % daripadapanjang dok apungnya sendiri, sedangkan dok kolam tidak bisa

    Ciri cirri negatifnya ialah :1. Umur pemakain lebih rendah disbanding dok kolam2. Memerlukan dalam perairan yang cukup dalam agar jngan sampai dokapung duduk dilumpur ( dasar peranan ) pada waktu akan dapat menaikkankapal3. Memakai tenaga yang lebih besar disbanding dengan dok kolam

    1.1.3 Heling dan SlipwayHeling adalah peralatan ditepi perairan yang digunakan untuk menaikkan

    kapal untuk diperbaiki , dengan pertolongan rel tanpa merubah kedudukan kapal.Kecondongan bagian heling dibawah air merupakan tempat kedudukan untukkapal. Tergantung dari kedudukan kapal dengan arah rel heling terbagi atas :

    1. Heling melintang

  • 7/24/2019 Pengedokan Kapal

    7/12

    PENGEDOKAN KAPAL 2016

    Naval Architecture Page 7

    2. Heling memanjang

    Pada heling melintang bidang memanjang kapal tegak lurus terhadap rel,sedangkan heling memanjang bidang memanjang kapal sejajar dengan rel. Untukmenaikkan kapal pada heling dengan pertolongan kereta kereta ( cradle )sedangkan untuk menurunkan kembali tetap menggunakan kereta kereta ini.Untuk menaikkan kapal terpaksa harus menurunkan kapal yang sudah beradadiatas heling, jadi heling ini kurang begitu effisien. Oleh karena itu untuk membuateffisien kerjanya maka digunakan slipway. Slipway adalah peralatan ditepi peraiaran yang diguanakan untukmenaikkan kapal yang akan diperbaiki melalui rel dan pertolongan keret serta

    dengan beberapa penggeserannnya. Seperti pada heling, sleepway pun tergantungkdudukan kapal terhadap rel terbagi atas :

    1. Slipway melintang2. Slipway mamanjang

    Sehingga dengan satu slipway kita dapat memperbaiki beberapa kapal ataumembuat kapal baru.

  • 7/24/2019 Pengedokan Kapal

    8/12

    PENGEDOKAN KAPAL 2016

    Naval Architecture Page 8

    Gambar : Slipway melintangKeterangan :

    1. Rel Horizontal2. Derek penggeseran3. Derek penarikan4. Rel penarikan5. Kereta ( cradle )

    Gambar : Slipway memanjangKeterangan :

    1. Derek utama ( penarikan )

    2. Derek pengeeseran

    1.1.4 Syncrolift Drydock

    Gambar : Syncrolift Drydock

  • 7/24/2019 Pengedokan Kapal

    9/12

    PENGEDOKAN KAPAL 2016

    Naval Architecture Page 9

    Syncrolift adalah cara pengedokan kapal dengan menggunakan lift. Platformdari syncrolift diturunkan dengan pertolongan penghantar dan lift dari beberapamesin Derek listrik kanan dan kiri. Setelah platform mencapai kedudukan yangtertentu, yang sudah barang tentu telah dipersiapkan balok lunas dan balok

    samping yang diperlukan maka kapal dimasukkan . Kemudian platform diangkutsampai pada permukaan. Penghantar tetap dari platform itu dapat berupa pipa bajaatau beton. Jumlah mesin Derek listrik ini minimum adalah empat, lebih banyaklebih baik.

    Untuk mempertinggi efisiensi dari syincrolift ini biasanya digunakan lagi relpenggeser ( transfer system ) baik arah memanjang atau melintang sehingga dapatmemperbaiki beberapa kapal atau membuat kapal baru.

    2. PERSIAPAN PENGEDOKAN

    Proses persiapan kapal Kapal ditambatkan di Dermaga dan mematikan semua mesin utama kapal.

    Menurunkan barang-barang yang tidak dipelukan dalam proses perbaikankapal, misalnya drum dan barang lainnya yang mudah bergeser.

    Memasukan alat-alat yang menonjol keluar kapal misalnya stabilisato kapal.

    Kapal diusahakan tegak tidak dalam posisi miring ataupun nungging.

    Kapal yang naik dock diusahakan dalam keadaanfree gas demi keselamatankaryawan dalam proses perbaikan.

    Menyediakan tali temali,fenderdan peralatan yang lain yang dapat digunakansewaktu-waktu.

    Menyediakan kapal tunda sebagai pemandu kapal. Pengosongan tangki, baik tangki bahan bakar, pelumas, ballast dll.

    Menyediakan gambar yang dibutuhkan dalam proses pengedokan, sepertia. General arrangementb. Midshipman sectionc. Lines pland. Shell expantion

    Memperhatikan posisi waktu gelombang air (pasang/ surut) untuk prosespemasukan kapal maupun pengeluaran kapal dari dock dengan dibantu kapalbantu dantug boat.

    Persiapan Docking oleh Pihak GalanganSebelum memasukkan kapal perlu kita perhatikan hal-hal sebagai berikut:

    o Mesin harus mati kecuali mesin wincho Kapal diatur supaya trim yang terjadi adalah trim minimum.o Kapal harus bebas dari muatan berbahaya dan gaso Kesiapan fasilitas sandar (bolder, tali, crew dock dll)o Selain memperhatikan hal-hal tersebut diatas perlu juga dipersiapkan hal-hal

    sebagai berikut:a. Pengaturan keel block dan side block, yang mengacu pada docking line plan

    b. Pada keel block 1 m terdiri dari beton cor setinggi 70cm dan bantalan kayukeras setinggi 30 cm.

  • 7/24/2019 Pengedokan Kapal

    10/12

    PENGEDOKAN KAPAL 2016

    Naval Architecture Page 10

    c. Peninggian side block diatur sesuai bentuk gading-gading kapal.d. Kapal-kapal dengan lebar sama atau lebih dari 16m dibuat side

    block antara, dimana jarak antar block maksimal 2 m atau diatur tumpuanmaksimal pada landasangraving tidak lebih.

    e. Posisi bottom plug, peralatan elektronik dibawah kulit lambung, sea chest,dan sepatu kemudi tidak boleh bertumpu pada stop block.

    f. Jarak pengaturan lock sebagai berikut:1. 4 buah keel block terdepan dan 5 buah paling belakang jarak antar stop

    blockmasing-masing adalah 50 cm dan diikat masing-masing menjadi 1unit agar saat kapal duduk susunan keel block tidak bergeser padapondasi.

    2. Jarak antara keel block masing-masing 2 m3. Jarak antara side block masing-masing 3 m, 3,5 m, 4 m tergantung

    masing-masing jarakframe dan besar kapal.

    4. Penempatan side block diletakkan dalam daerah setengah lebar R bilga5. Penempatan side block antara, tergantung posisi side keel pada

    konstruksi kapal tersebut.g. Penempatan keel block, side block dan side block antara diusahakan

    bertumpu pada wrang-wrang double bottom, sekat melintang danmemanjang sekat melintang dan memanjang untuk menghindarideformasi pada plat bottom.

    h. Penandaan garis, titik, untuk posisi acuan pembentukan kapal.i. Persiapan tug boat, dock masterdan crew dock,batang stut ukuran, tali-

    temali, tangga dan lain-lain.

    j. Setelah pekerjaan persiapan selesai, kapal dapat dimasukkan, urutansesuai dengan proses docking

    3. PROSES DOCKINGProses pengedockan pada slipway1. Pengaturan keel block dan side block pada kereta yang mengacu pada docking lines

    plan2. Membuka pintu slip way dengan cara memompa keluar air yang ada di tangki

    pintu slipway3. Kapal didorong dengan tugboat menuju pintu silway, pada kapal tersebut pada

    bagian kanan dan kiri diberi tali untuk mengarahkan kapal supaya pas padakeel block dan side block yang sudah dibuat

    4. Setelah itu kapal yang sudah duduk diatas kereta ditarik keatas5. Slipway ditutup kembali dan airnya dipompa keluar

    Proses pengedockan pada floating dockAdapun proses pengedokan kapal sendiri dalam floating dock adalah sebagaiberikut :1. Agar kapal dapat masuk dok, maka dok apung harus ditenggelamkan terlebih

    dahulu dengan cara mengisi tangki-tangki ponton pada dok apung, sehingga

    dok tenggelam. Untuk menurunkan dok apung harus diperhatikankeseimbangan memanjang dan melintang dari dok, dengan cara mengatur

  • 7/24/2019 Pengedokan Kapal

    11/12

    PENGEDOKAN KAPAL 2016

    Naval Architecture Page 11

    pengisian tangki-tangki kompartemen dok. Untuk menjaga keseimbangan dok,dock master menggunakan inclinometer.

    2. Kemudian setelah dok tenggelam sesuai dengan kebutuhan sarat kapal, kapaldidorong masuk oleh tug boat secara perlahan.

    3. Kapal ditarik kedalam dock menggunakan tali secara berlahan - lahan dengandiarahkan oleh dock master yang apakah bagian tengah kapal sudah sesuaidengan keel block. Dock master dibantu beberapa orang pada kanan dankiri floating dock untuk menyesuaikan kapal dengan tumpuannya,menggunakan capstan.

    4. Setelah dock master memberikan tanda bahwa kapal sudah sesuai dengantumpuannya dan terletak di center line, maka kapal akan disangga dengancaptan dan kayu di kanan kiri kapal, agar kapal tidak bergeser.

    5. Setelah posisi dari kapal sesuai, dock master memberikan tanda untuk menahanposisi kapal, kemudian ada seorang penyelam yang memeriksa

    apakahpancangan/tumpuan baik-baik saja dan memeriksa lambung kapal adyang robek atau tidak

    6. Setelah dinyatakan sesuai, air pada tangki-tangki dok dipompakan keluar,sehingga dok mengapung. Posisi dari kapal maupun dok harus tetapdipertahankan agar tumpuannya tetap sesuai. Untuk itu digunakan capstan.

    7. Setelah kapal menumpu dengan baik, dan dok sudah terapung sempurna,dilakukan pemeriksaan terhadap setiap penumpu, apakah telah menumpudengan baik atau belum, jika masih ada bagian yang kurang sesuai atau masihmenggantung, maka harus diberi kayu yang kekuatannya memadai untukmenahan kapal agar tumpuan kapal lebih bagus.

    Gambar : Proses Docking pada floating dock

  • 7/24/2019 Pengedokan Kapal

    12/12

    PENGEDOKAN KAPAL 2016

    Naval Architecture Page 12

    4. PENURUNAN KAPAL DARI ATAS DOCK (UNDOCKING)Tahap Persiapan :

    Pastikan material, alat kerja, kotak sampah dan barang-barang bekas yangberada diatas dok telah dinaikkan ke darat

    Siapkan tali tambat pada tempat yang telah ditentukan Siapkan tenaga kerja yang telah ditentukan di atas dok apung, kapal dan tug

    boat serta lokasi sandar yang telah ditentukan

    Pastikan kapal yang telah diturunkan dok telah diatur kondisi ballast sesuaipada waktu naik dok dan dan telah diperiksa oleh pihak controlgalangan, klas,atau owner surveyor

    Seluruh peralatan yang ada di dock apung dicoba dan pastikan alat-alatmekanik, elektrik, pneumatik, serta indikator-indikator yang ada di controlhouse dapat bekerja secara akurat

    Pastikan kondisi kapal tunda (tug boat) dalam kondisi siap pakai

    Periksa tabel pasang surut air laut terhadap kondisi sarat penurunan kapaldan dock apung telah aman dari bahaya kandas

    Tahap Pelaksanaan :

    Dok apung diturunkan sampai draft yang diperlukan (dengan mengantisipasisituasi pasang surut air laut)

    Setelah kapal terapung, checker dan inspektor control galangan memeriksalokasi yang ada perbaikan terhadap kemungkinan adanya kebocoran

    Kapal digandeng 2 kapal tunda untuk ditarik keluar dok apung, kemudianditempatkan pada lokasi sandar yang telah ditentukan

    Setelah kapal keluar, dok mulai dipompa kembali

    Selama dalam proses pemompaan, petugas yang berada diatas dok selalumengikuti perkembangan situasi dan kondisi sampai dok terapung kembaliseperti semula.