PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS...

155
PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS PERDAGANGAN ECERAN (Studi Kasus di Mini Market Kopma UNY) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Anastasia Dita Pangestika NIM : 152114095 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS...

Page 1: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS

PERDAGANGAN ECERAN

(Studi Kasus di Mini Market Kopma UNY)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Anastasia Dita Pangestika

NIM : 152114095

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

i

PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS

PERDAGANGAN ECERAN

(Studi Kasus di Mini Market Kopma UNY)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Anastasia Dita Pangestika

NIM : 152114095

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Skripsi

PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KASPERDAGANGAN ECERAN

(Studi Kasus di Mini Market Kopma tiNY)

DosenPembimbing

"d ,#i rEa b .!.f s rq!*lgti_ =r! q:

-_de rt Ej& *,,, a #E B l

,fl.,dr&* oJn"t' -r-qI-L. " ;&a- affieh: -db

Ift €T qL - tta #{ aY. B J-: E

-Et Anastasiffi#a Pansestika*# Nq,I5mt4o65 E-Sf $ *-#--**-%**_ }*sksEs E :\ Ea* EE--{ Fg -i,-r E .-".,i; lt ;t#

".4 ,F.@ =F @ q.

&s86re

)l);:.r ffi ril...i " -:l+ -f,-!.qcd?

d sq -€\zac -!* *{a*t-r$*\ * ._ _ -""*a€*& *

qF "Er" fl-* A/ E *4 i -# t**E\ t *

Telah disetujui oleh:

Dr. FA Joko Siswanto,IVII\4., Ak., QIA., CA Tanggal:8Mei2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Ketua

Sekretaris

Anggota

Anggota

Anggota

SKRIPSI

PENGAUDITAN INTERNAL PADA FLINGSI PENERIMAAN KASPERDAGANGAN ECERAN

(Studi Kasus di Mini Market Kopma [INY)

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Anastasia Dita PangestikaNIM : 15T14A95

Telah dipertahankan di depan Dewan PengujiPada Tanggal 17 Juni 2019

Dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

Nama Lengkap

Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA

Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA

Dr. FA. .Ioko Siswanto, MM., Ak., QIA., CA

Tanda Tangan

Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Ak., QIA., CA

M. Trisnawati Rahayu, SE., M.Si., Ak., QIA., CA

lll

arto, S.E., MBA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam

segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan

syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati

dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” – Filipi 4:6-7

Kupersembahkan untuk:

Yesus Kristus

Bunda Maria

Bapakku Fransiscus Xaverius Winarta

Ibuku Eka Widiyatiningsih

Nenekku Suharti

Adikku Markus Nova Indra Setiawan

Agustinus Jati Setiawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan skripsi dengan judul:

Pengauditan Internal Pada Fungsi Penerimaan Kas Perdagangan Eceran

Studi Kasus di Mini Market Kopma UNY

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 17 Juni 2019 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau saya ambil dari tulisan orang

lain tanpa memberikan pengakuan dari penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya telah melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 28 Juni 2019

Yang membuat pernyataan,

Anastasia Dita Pangestika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Anastasia Dita Pangestika

Nomor Mahasiswa : 152114095

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengauditan Internal Pada Fungsi Penerimaan Kas Perdagangan Eceran

Studi Kasus di Mini Market Kopma UNY

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 28 Juni 2019

Yang menyatakan

Anastasia Dita Pangestika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasihnya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini merupakan salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Selama proses penyusunan skripsi ini penulis mendapat bimbingan, motivasi,

dan semangat dari berbagai pihak yang membantu kelancaran penyusunan skripsi.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberi kesempatan kepada penulis sehingga penulis

dapat menuntut ilmu.

2. A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma yang telah memberi kesempatan kepada

penulis sehingga penulis dapat menuntut ilmu.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., CA., selaku Ketua Program

Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberi kesempatan kepada penulis sehingga penulis dapat menuntut

ilmu.

4. Bapak Nicko Cornelius Putra, M.Sc. selaku dosen pembimbing akademik

kelas C yang selalu memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi

selama proses perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

viii

5. Bapak Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Akt., QIA., CA selaku dosen

pembimbing skripsi yang selalu memberi arahan, bimbingan, dan motivasi

untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Ak., QIA., CA, Ibu M.

Trisnawati Rahayu, SE., M.Si., Ak., QIA., CA dan Bapak A. Diksa

Kuntara, S.E., MFA., QIA selaku dosen penguji dan dosen pembimbing

abstrak yang telah membimbing dan memberikan saran serta perbaikan

dalam skirpsi ini.

7. Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma yang telah membimbing dan mendukung.

8. Pengurus Kopma UNY, khususnya bidang keuangan, bidang adminhum,

dan bidang personalia yaitu, Mbak Siti, Mbak Lina, Mbak Sofia, Mbak

Devi, Mbak Lia, dan Mas Ade.

9. Karyawan Kopma UNY kantor administrasi dan keuangan pusat yaitu,

Mbak Nita dan Mbak Dika serta karyawan divisi minimarket.

10. Bapakku Fransiskus Xaverius Winarta dan Ibuku Eka Widiyatiningsih,

Adik Markus Nova Indra Setiawan, dan Nenek Suharti serta semua

saudara, tante, nenek, kakek yang selalu mendoakan dan memberi

semangat.

11. Agustinus Jati Setiawan yang selalu memberi doa, semangat, dukungan,

dan selalu setia mendampingi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

ix

12. Sahabatku Kinasih Puji Utami, Elvira Rianita, Aini Ambarwati,

Meydiyana Damayanti, dan Novi Ulfatur Rofi’ah yang selalu menguatkan,

meyakinkan, dan memberi dukungan.

13. Sahabat Gerope yaitu Prita Dewi Ardiantari, Eleuterius Tri Kurnia, Lukas

I. Kevin G. Undap, Devi Diniyanti, Nathania Tarigan, Lisa Sumule Bubun

Pata’dungan, Diajeng Prameswari Suconingrum, dan Vigilia Emiliana

Abrue Xavier yang selalu memberi dukungan, saran, dan motivasi.

14. Teman-teman akuntansi kelas C 2015 dan teman-teman MPAT J yang

selalu memberi dukungan, saran, dan motivasi.

15. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat

banyak kesalahan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun supaya skripsi ini menjadi lebih baik.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan mampu

menambah pengetahuan bagi pembaca.

Yogyakarta, 28 Juni 2019

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iii

LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................ vi

KATA PENGANTAR ......................................................................... vii

DAFTAR ISI ....................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xiii

ABSTRAK .......................................................................................... xiv

ABSTRACT ........................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................... 3

C. Batasan Masalah ........................................................... 3

D. Tujuan Penelitian .......................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ........................................................ 4

F. Sistematika Penulisan .................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengauditan

1. Pengertian................................................................. 7

2. Jenis-Jenis Audit ....................................................... 7

B. Pengauditan (Audit) Internal

1. Pengertian................................................................. 10

2. Tujuan Pengauditan Internal ..................................... 11

3. Aktivitas Pengauditan Internal .................................. 12

4. Ruang Lingkup Pengauditan Internal ........................ 12

5. Tahap-Tahap Pengauditan Internal ............................ 13

C. Fungsi Penerimaan Kas

1. Pengertian Kas .......................................................... 16

2. Sumber Penerimaan Kas ........................................... 18

3. Pengendalian Penerimaan Kas ................................. 21

D. Pengauditan Internal Fungsi Penerimaan Kas ................ 22

E. Koperasi

1. Pengertian................................................................. 27

2. Landasan, Asas, Umum ............................................ 27

3. Jenis Koperasi .......................................................... 28

F. Koperasi Mahasiswa ..................................................... 31

G. Perdagangan Eceran

1. Pengertian................................................................. 32

2. Pentingnya Retailing ................................................. 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

xi

3. Fungsi Penjualan Eceran ........................................... 33

H. Minimarket .................................................................. 33

I. Ekonomisasi, Efisiensi, dan Efektivitas

1. Pengertian ............................................................... 33

2. Indikator Penentuan ................................................ 36

J. Kerangka Berfikir ......................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian.............................................................. 39

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................ 39

C. Subjek dan Objek Penelitian .......................................... 39

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi .................................................................. 39

2. Wawancara ............................................................... 40

3. Red Flags dan Risk Worksheet .................................. 40

4. Checklist ................................................................... 41

5. Dokumentasi ............................................................ 41

E. Teknik Analisis Data

1. Tahap Survei Pendahuluan........................................ 42

2. Tahap Menyusun Rencana Audit .............................. 43

3. Tahap Pelaksanaan Audit .......................................... 45

4. Tahap Mengevaluasi Hasil Audit .............................. 48

5. Tahap Menyusun Temuan, Penyebab,

dan Rekomendasi...................................................... 49

6. Tahap Pelaporan ....................................................... 49

BAB IV GAMBARAN UMUM MINI MARKET KOPMA UNY

A. Profil Organisasi ........................................................... 50

B. Visi Organisasi .............................................................. 51

C. Misi Organisasi ............................................................. 51

D. Sejarah Organisasi ......................................................... 51

E. Divisi Usaha.................................................................. 52

F. Struktur Organisasi........................................................ 52

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Survei Pendahuluan ................................... 62

B. Penyusunan Rencana Audit ........................................... 64

C. Pelaksanaan Rencana Audit ........................................... 68

D. Evaluasi Hasil Audit ..................................................... 96

E. Menyusun Temuan, Penyebab, dan Rekomendasi ......... 98

F. Pelaporan Hasil Audit ................................................... 104

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................... 112

B. Saran ............................................................................. 113

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 115

LAMPIRAN ........................................................................................ 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Tabel Pedoman Penilaian Risiko........................................ 44

Tabel 2 Tabel Gabungan Red Flags dan Risk Worksheet ................ 44

Tabel 3 Tabel Checklist .................................................................. 46

Tabel 4 Tabel Hasil Penilaian Risiko .............................................. 65

Tabel 5 Tabel Audit Menerima Penerimaan Kas ............................. 69

Tabel 6 Tabel Audit Menyetorkan Kas ke Bank ............................. 79

Tabel 7 Tabel Audit Mencatat Penerimaan Kas .............................. 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Gambar Struktur Organisasi .............................................. 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

xiv

ABSTRAK

PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS

PERDAGANGAN ECERAN

Studi Kasus di Mini Market Kopma UNY

Anastasia Dita Pangestika

152114095

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa hasil pengauditan

internal pada fungsi penerimaan kas perdagangan eceran di Mini Market Kopma

UNY apakah telah berjalan dengan baik atau belum dengan menilai

keekonomisan, keefisienan, dan keefektifan. Jenis penelitian ini merupakan

penelitian studi kasus.

Peneliti memperoleh data dengan melakukan observasi, wawancara,

checklist, dan dokumentasi. Pengidentifikasian dan penilaian risiko menggunakan

tabel red flags dan tabel risk worksheet. Teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif berdasarkan tahap pengauditan

internal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi penerimaan kas perdagangan

eceran di Mini Market Kopma UNY telah berjalan dengan ekonomis, efisien, dan

efektif. Hasil diperoleh dari analisis ekonomis, efisien, dan efektif berdasarkan

pedoman buku Sawyer (2005), Andayani (2008), Bayangkara (2015) dan

indikator Rob Raider (2012). Tingkat pencapaian dihitung menggunakan Skala

Guttman dan Likert. Dalam fungsi penerimaan kas masih terdapat beberapa

kelemahan yang dapat menjadi evaluasi dan pertimbangan untuk perbaikan.

Kata kunci: Audit Internal, Pengauditan Internal, Penerimaan Kas, Ekonomis,

Efisien, Efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

xv

ABSTRACT

INTERNAL AUDITING OF CASH RECEIPTS FUNCTION ON RETAIL

BUSINESS

Case Study at Kopma UNY Mini Market

Anastasia Dita Pangestika

152114095

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

The aim of this study is to investigate whether or not the internal auditing

of cash receipts function on retail business at Kopma UNY Mini Market has run

well by assessing its economic value, efficiency, and effectiveness. The type of this

research is case study.

The researcher obtained the data by conducting observations, interviews,

checklists, and documentation. The identification and assement risks used were

done using red flags table and risk worksheets table. The data analysis technique

used in this study was descriptive analysis using internal auditing stages.

The results of this research showed that the retail cash receipts function at

Kopma UNY Mini Market had run economically, efficiently and effectively. The

results were obtained from the analysis of economic value, efficiency, and

effectiveness based on Sawyer (2005), Andayani (2008), Bayangkara (2015), and

Rob Raider indicators (2012). The optimal level was analyzed using Guttman and

Likert scale. In cash receipts funtion there were still some weaknesses that could

be used in the evaluation and consideration for improvement.

Keywords: Internal Audit, Internal Auditing, Cash Receipts, Economical,

Efficient, Effective

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kas merupakan jenis aset paling liquid yang dimiliki perusahaan. Menurut

Sjahrial (2009: 143), kas merupakan uang kertas dan uang logam yang

dimiliki perusahaan dalam bentuk kas kecil perusahaan, dalam kas register,

atau dalam bentuk cek atau rekening-rekening di pasar uang. Keberadaan kas

dalam perusahaan dipengaruhi oleh adanya kegiatan penerimaan kas dan

pengeluaran kas yang digunakan untuk berbagai kepentingan sehingga

perputaran kas cukup tinggi.

Sebagian besar transaksi di perusahaan selalu berhubungan dengan kas.

Keberadaan kas menjadi sangat rawan jika terdapat penerimaan kas yang

cukup besar dan tidak didukung proses penerimaan kas yang berjalan dengan

baik. Kas mudah digelapkan dan tidak dapat dibuktikan kepemilikannya

dapat menyebabkan terjadi penyimpangan dan kecurangan yang dilakukan

sengaja oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu,

proses penerimaan kas dalam perusahaan harus dikelola dengan baik dan

didukung fungsi penerimaan kas yang ekonomis, efisien, dan efektif. Akmal

(2009: 298) menjelaskan bahwa dari sudut pengendalian, pengelolaan kas

harus diperhatikan karena kas mudah dipindahtangankan, sedangkan dari

sudut risiko, kas mudah diselewengkan. Untuk mencegah terjadinya

penyimpangan terhadap proses penerimaan kas dapat dilakukan pemeriksaan

(pengauditan) internal pada fungsi penerimaan kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

2

Menurut Akmal (2009: 13-14), tujuan pemeriksaan internal membantu

organisasi dalam mencapai tujuan dengan pendekatan sistematis, disiplin

untuk mengevaluasi dan melakukan perbaikan atas keefektifan manajemen

risiko, pengendalian dan proses yang jujur, bersih, dan baik. Dengan

demikian, pengauditan internal pada fungsi penerimaan kas penting dilakukan

untuk menilai apakah fungsi penerimaan kas telah berjalan sesuai dengan

prosedur yang ada dan mampu mencegah terjadinya risiko kecurangan yang

dapat terjadi.

Mini Market Kopma UNY merupakan salah satu bentuk usaha yang

bergerak di bidang perdagangan eceran dan mempunyai transaksi penerimaan

kas yang terjadi secara rutin. Letaknya berada di komplek kampus UNY

cukup strategis dan mudah dijangkau sehingga menyebabkan banyak

konsumen datang setiap harinya. Semakin banyak konsumen yang datang

untuk berbelanja tentunya akan berdampak pada penerimaan kas masuk yang

besar. Meningkatnya penerimaan kas tentu harus didukung fungsi penerimaan

kas yang berjalan ekonomis, efisien, dan efektif untuk menghindari

kecurangan terhadap penerimaan kas tersebut.

Mini Market Kopma UNY pernah mengalami selisih antara penerimaan

kas dan laporan penjualan yang disebabkan karena tidak adanya pemisahan

laporan penjualan per komputer dan laporan penjualan dibuat berdasarkan

satu shift, akibatnya pihak minimarket kesulitan untuk mengetahui siapa yang

bertanggung jawab atas selisih tersebut. Tidak hanya itu, Mini Market Kopma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

3

UNY juga pernah mengalami kehilangan kas akibat kurangnya pengamanan

pada tempat penyimpanan.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti akan melakukan pengauditan

internal pada fungsi penerimaan kas perdagangan eceran di Mini Market

Kopma UNY. Pengauditan internal dilaksanakan untuk mengetahui

bagaimana fungsi penerimaan kas perdagangan eceran apakah telah berjalan

dengan baik atau belum dengan melihat indikator keekonomisan, keefisienan,

dan keefektifan. Dengan adanya pengauditan internal tersebut, diharapkan

penerimaan kas di Mini Market Kopma UNY akan semakin ekonomis,

efisien, dan efektif.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang

akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana hasil audit internal atas

penilaian keekonomisan, keefisienan, dan keefektifan pada fungsi penerimaan

kas perdagangan eceran di Mini Market Kopma UNY?

C. Batasan Masalah

Mini Market Kopma UNY memiliki tiga divisi bisnis yang terdiri dari

divisi ritel, divisi cafetaria, dan divisi jasa. Penulis hanya melakukan

penelitian pada divisi ritel, khususnya divisi minimarket pada fungsi

penerimaan kas perdagangan eceran secara tunai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

4

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil audit internal atas

penilaian keekonomisan, keefisienan, dan keefektifan pada fungsi penerimaan

kas perdagangan eceran di Mini Market Kopma UNY.

E. Manfaat Penelitian

Adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Mini Market Kopma UNY

Penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja

bisnisnya melalui fungsi penerimaan kas yang ekonomis, efisien, dan

efektif.

2. Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat menambah daftar referensi

kepustakaan untuk Perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan

mampu menambah sumber pengetahuan bagi mahasiswa yang

membutuhkan.

3. Pembaca

Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dan ilmu yang

terkait dengan pengauditan internal pada fungsi penerimaan kas

perdagangan eceran.

4. Penulis

Penelitian ini dapat menjadi implementasi pengauditan internal yang

didapat selama perkuliahan dan mampu memberikan gambaran

tentang pengauditan internal yang sesungguhnya di dunia nyata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

5

F. Sistematika Penulisan

Penulisan dalam skripsi ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: Bab I

Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV

Gambaran Umum Objek Penelitian, Bab V Analisis Data dan Pembahasan,

dan Bab VI Penutup. Berikut adalah uraian masing-masing bab:

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan penelitian.

Bab II Kajian Pustaka

Bab ini berisi tentang teori dan konsep yang relevan dengan

topik penelitian sebagai panduan peneliti dalam menyusun

skripsi.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini berisi uraian tentang jenis penelitian, objek dan

subjek penelitian, waktu dan tempat penelitian, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Bab IV Gambaran Umum Objek Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum lokasi

penelitian yang terdiri dari: profil, visi, misi, sejarah, dan

struktur organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

6

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menguraikan analisis data yang diperoleh dalam

tahap-tahap pelaksanaan penelitian yang terdiri dari: survei

pendahuluan, penyusunan rencana audit, pelaksanaan

rencana audit, evaluasi hasil audit, menyusun temuan,

penyebab, dan rekomendasi serta pelaporan hasil audit.

Bab VI Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dari analisis data yang diperoleh

peneliti selama melakukan penelitian dan saran bagi

peneliti selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengauditan

1. Pengertian

Menurut Munawir (1995: 4) auditing adalah

“Proses yang sistematis, yang merupakan rangkaian langkah atau

prosedur yang logis, berkerangka dan terorganisasi dalam

memeriksa dasar-dasar pernyataan, mengevaluasinya secara

bijaksana, secara independen, untuk menyatakan pendapatnya

melalui kesesuaian pernyataan tersebut dengan kriteria yang sudah

ditetapkan dan menyampaikan hasilnya kepada pihak-pihak yang

berkepentingan.”

Menurut Mulyadi (2002: 9) auditing adalah

“Proses sistematik untuk memperoleh dan mengavaluasi bukti

secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan

dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat

kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria

yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasil kepada

pemakai yang berkepentingan.”

2. Jenis-Jenis Audit

Menurut Agoes (2017: 13-17), jenis-jenis audit dapat ditinjau dari luas

pemeriksaan dan jenis pemeriksaan. Penjabaran jenis-jenis audit

menurut Agoes adalah sebagai berikut:

a. Ditinjau dari luasnya pemeriksaan

1) Pemeriksaan Umum (General Audit)

Suatu pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang

dilakukan oleh KAP independen dengan tujuan untuk bisa

memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan

secara keseluruhan. Pemeriksaan tersebut harus dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

8

sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik atau ISA

atau Panduan Audit Entitas Bisnis Kecil dan memperhatikan

Kode Etik Akuntan Indonesia, Kode Etik Profesi Akuntan

Publik serta Standar Pengendalian Mutu.

2) Pemeriksaan Khusus (Special Audit)

Suatu pemeriksaan terbatas (sesuai dengan permintaan

auditee) yang dilakukan oleh KAP yang independen, dan

pada akhir pemeriksaannya auditor tidak perlu memberikan

pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan secara

keseluruhan. Pendapat yang diberikan terbatas pada pos atau

masalah tertentu yang diperiksa, karena prosedur audit yang

dilakukan juga terbatas.

b. Ditinjau dari jenis pemeriksaan

1) Management Audit (Operational Audit)

Suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu

perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan

operasional yang telah ditentukan oleh manajemen, untuk

mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan

secara efektif, efisien, dan ekonomis.

Pendekatan audit yang bisa dilakukan adalah melihat

efisiensi, efektivitas, dan keekonomisan dari masinh-masing

fungsi yang terdapat dalam perusahaan. Misalnya: fungsi

penjualan dan pemasaran, fungsi produksi, fungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

9

pergudangan dan distribusi, fungsi personalia (sumber daya

manusia), fungsi akuntansi dan fungsi keuangan.

Prosedur audit yang dilakukan dalam suatu management

audit tidak seluas audit prosedur yang dilakukan dalam

general (financial) audit, karena ditekankan pada evaluasi

terhadap kegiatan operasional perusahaan.

2) Pemeriksaan Ketaatan (Compliance Audit)

Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah

perusahaan sudah mentaati peraturan-peraturan dan

kebijakan-kebijakan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh

pihak intern perusahaan (manajemen, dewan komisaris)

maupun pihak eksternal (Pemerintah, Bapepam LK, Bank

Indonesia, Direktorat Jendral Pajak, dan lain-lain).

Pemeriksaan bisa dilakukan baik oleh KAP maupun Bagian

Internal Audit.

3) Pemeriksaan Internal (Internal Audit)

Pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit

perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan

akuntansi perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijakan

manajemen yang telah ditentukan.

Pemeriksaan yang dilakukan internal auditor biasanya lebih

rinci dibandingkan dengan pemeriksaan umum yang

dilakukan oleh KAP. Internal auditor biasanya tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

10

memberikan opini terhadap kewajaran laporan keuangan,

karena pihak-pihak di luar perusahaan menganggap bahwa

internal auditor, yang merupakan orang dalam perusahaan,

tidak independen.

Laporan internal audit berisi temuan pemeriksaan (audit

findings) mengenai penyimpangan dan kecurangan yang

ditemukan, kelemahan pengendalian internal, beserta saran-

saran perbaikannya (recommendations).

4) Computer Audit

Pemeriksaan oleh KAP terhadap perusahaan yang memproses

data akuntansinya dengan menggunakan Electronic Data

Processing (EDP) System.

B. Pengauditan (Audit) Internal

1. Pengertian

IIA dalam Sawyer’s Internal Auditing (2005: 9-10) mendefinisikan

audit internal sebagai berikut :

“Audit internal adalah aktivitas independen, keyakinan objektif dan

konsultasi yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan

meningkatkan operasi organisasi. Audit tersebut membantu

organisasi mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan

yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan

meningkatkan efektifitas proses pengelolaan risiko, kecukupan

kontrol, dan pengelolaan organisasi.”

Sedangkan Sawyer dkk (2005: 10) mendefinisikan audit internal

kedalam lingkup audit internal modern yang luas dan tak terbatas

sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

11

“Audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan

objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan

kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan

apakah (1) informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat

diandalkan; (2) risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi

dan diminimalisasi; (3) peraturan eksternal serta kebijakan dan

prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti; (4) kriteria

operasi yang memuaskan telah dipenuhi; (5) sumber daya telah

digunakan secara efisien dan ekonomis; dan (6) tujuan organisasi

telah dicapai secara efektif – semua dilakukan dengan tujuan untuk

dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota

organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif.”

Andayani (2008: 4) menyatakan bahwa

“Audit internal merupakan audit yang ditujukan untuk

memperbaiki kinerja. Kegiatan audit internal adalah menguji,

menilai efektivitas dan kecukupan dalam sistem pengendalian

internal yang ada dalam organisasi. Dengan demikian, audit

internal adalah berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk

dalam suatu organisasi agar dapat menjalankan tanggung jawabya

secara efektif dan untuk membantu organisasi dalam mencapai

tujuannya. Auditor internal juga berhak memberikan informasi

untuk menciptakan pengendalian yang efektif.”

2. Tujuan Pengauditan Internal

Menurut Akmal (2009: 13), tujuan pemeriksaan (pengauditan) internal

adalah sebagai berikut:

“Telah disebutkan di muka bahwa tujuan pemeriksaan intern

adalah memberikan nilai tambah dan melakukan perbaikan operasi

organisasi. Tujuan pemeriksaan intern membantu organisasi dalam

mencapai tujuannya dengan melalui pendekatan yang sistematis,

disiplin untuk mengevaluasi dan melakukan perbaikan atas

keefektifan manajemen risiko, pengendalian dan proses yang jujur,

bersih dan baik. Dilakukan dengan cara pengujian yang

memberikan tingkat keandalan terhadap kegiatan-kegiatan

organisasi dan aktivitas pemberian konsulasi kepada manajemen

organisasi yang memerlukannya. Tujuan ini mempunyai jangkauan

yang luas dan perlu dijabarkan lebih lanjut. Pada dasarknya

pemeriksaan intern diarahkan untuk membantu seluruh anggota

pimpinan, agar mereka dapat melaksanakan kewajiban-

kewajibannya dalam mencapai tujuan organisasi secara hemat,

efisien, dan efektif.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

12

Menurut Andayani (2008: 14), “Tujuan audit adalah untuk menilai

apakah manajemen atau pegawai entitas telah melaksanakan atau

belum melaksanakan kebijakan, prinsip atau standar akuntansi,

manajemen dan operasional secara efektif, efisien, dan ekonomis

dalam menggunakan sumber daya yang ada.”

3. Aktivitas Pengauditan Internal

Sawyer (2005: 27) mengatakan bahwa bentuk praktik audit saat ini

terdiri dari tiga kategori dasar: keuangan, ketaatan, dan operasional.

Berikut adalah penjelasannya:

a. Keuangan. Analisis aktivitas ekonomi sebuah entitas yang diukur

dan dilaporkan menggunakan metode akuntansi.

b. Ketaatan. Penelaahan atas kontrol keuangan dan operasi serta

transaksi untuk melihat kesesuaiannya dengan aturan, standar,

regulasi, dan prosedur yang berlaku.

c. Operasional. Telaah komprehensif atas fungsi yang bervariasi

dalam perusahaan untuk menilai efisiensi dan ekonomi operasi

dan efektivitas fungsi-fungsi tersebut dalam mencapai tujuannya.

4. Ruang Lingkup Pengauditan Internal

Menurut standar profesional pemeriksa intern yang dikeluarkan IIA

dalam Akmal (2009: 18), terdapat lima lingkup pekerjaan

pemeriksaan (pengauditan) internal, yaitu:

a. Me-review keandalan dan integritas informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

13

b. Me-review kesesuaian atau ketaatan terhadap kebijakan, rencana,

prosedur, peraturan dan perundang-undangan.

c. Me-review alat untuk melindungi aktiva dan memverifikasi

keberadaan aktiva.

d. Menilai penggunaan sumber daya apakah sudah ekonomis dan

efisien.

e. Me-review operasi atau program untuk menetapkan apakah

hasilnya sejalan dengan sasaran atau tujuannya dan apakah telah

dilaksanakan sesuai dengan rancananya.

5. Tahap-Tahap Pengauditan Internal

Kegiatan pemeriksaan menurut standar profesional IIA dalam Akmal

(2009: 24) terdiri dari empat tahap yaitu:

a. Tahap perencanaan pemeriksaan.

b. Tahap pengujian dan evaluasi.

c. Tahap penyampaian hasil pemeriksaan.

d. Tahap tidak lanjut.

Sedangkan tahap pemeriksaan operasional Brink’s dalam Akmal

(2009: 25-30) diuraikan sebagai berikut:

a. Tahap Memahami Risiko Pengendalian dan Risiko Lainnya

Pemeriksaan intern harus mengevaluasi risiko-risiko dari kegiatan

yang akan diaudit. Risiko dibagi empat, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

14

1) Risiko bawaan atau melekat: risiko yang sudah ada pada

aktivitas, operasi, atau bagian sebelum ada pengendalian

manajemen.

2) Risiko pengendalian: risiko yang mungkin ada yang tidak

dapat ditemukan oleh adanya sistem pengendalian

manajemen.

3) Risiko deteksi: risiko tidak terdeteksinya suatu salah saji

material yang ada.

4) Risiko audit yang dapat diterima: kesediaan auditor

menerima risiko dari audit yang dilakukan.

b. Tahap Survei Pendahuluan

Tahap di mana tim audit perlu memahami aktivitas operasi yang

akan diaudit. Pemahaman tersebut dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

1) Mengidentifikasi tujuan menyeluruh dari review yang akan

dilakukan.

2) Melakukan diskusi dengan pegawai lain yang dapat

memberikan informasi.

3) Mengumpulkan semua data yang berhubungan.

4) Memberitahukan rencana review pada lokasi yang akan di-

review.

5) Melakukan diskusi dengan pengawai-pengawai kunci di

lokasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

15

6) Melakukan pengamatan atas area operasi yang akan di-review

(walk through).

7) Melakukan review atas kebijakan dan prosedur.

c. Tahap Menyusun Rencana Audit Rinci

Dalam tahap ini dilakukan penyusunan program audit

berdasarkan pada pengukuran risiko dan survei pendahuluan yang

telah dilakukan serta program audit tahun sebelumnya yang akan

menjadi petunjuk bagi para pemeriksa dalam melakukan

pemeriksaan. Program audit berisi langkah-langkah pemeriksaan

yang harus dilakukan berupa prosedur-prosedur audit yang

mencakup penetapan besarnya ukuran sample yang akan diuji.

d. Tahap Melakukan Pelaksanan Audit

Tahap para pemeriksa melaksanakan verifikasi sesuai dengan

petunjuk pada audit program. Pelaksanaan verifikasi dilakukan

dengan berbagai cara seperti tanya jawab, pengamatan, surat

konfirmasi, penelusuran, pengujian, pemanfaatan daftar periksa,

dan lain-lain. Tujuannya adalah mengumpulkan bukti-bukti

pemeriksaan yang berkualitas.

e. Tahap Mengevaluasi Hasil Audit

Dalam tahap ini bukti-bukti yang telah dikumpulkan dilakukan

analisis, kadang-kadang analisis ini merupakan bagian dari proses

verifikasi. Hasil dari analisis informasi tersebut adalah berupa

ringkasan temuan pendahuluan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

16

f. Tahap Menyusun Temuan, Simpulan, dan Rekomendasi

Dalam tahap ini dilakukan kegiatan untuk mematangkan temuan

yang diperoleh, menarik kesimpulan, dan membuat rekomendasi.

g. Tahap Penyelesaian Audit

Dalam tahap ini dilakukan komunikasi hasil audit dengan

manajemen untuk menetukan apakah hasil audit dapat

ditindaklanjuti, dan jika dapat maka tindak lanjut sebaiknya

diusahakan dilakukan sebelum pemeriksa meninggalkan

pekerjaan lapangan.

h. Tahap Pelaporan

Dalam tahap ini pemeriksa intern menyusun laporan yang akan

disampaikan ke pihak yang berkepentingan, yaitu manajemen di

atasnya dan manajemen lain yang berkepentingan, dewan

komisaris, dan komite audit.

C. Fungsi Penerimaan Kas

Menurut Jusup (2002: 39), fungsi penerimaan kas meliputi pengelolaan

penerimaan kas dari penjualan tunai dan penjualan kredit, yang terdiri dari

beberapa subfungsi berikut: penerimaan kas, penyetoran kas ke bank, dan

pencatatan penerimaan kas.

1. Pengertian Kas

Samryn (2015: 31) mengatakan bahwa kas merupakan aset

perusahaan yang terdiri dari uang logam, uang kertas, cek, dan money

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

17

orders. Termasuk sebagai unsur kas adalah uang yang ada di tangan

atau dalam deposito di bank atau lembaga deposito lainnya.

Sedangkan menurut Gitosudarmo dan H. Basri (2002: 61) kas

dapat diartikan sebagai nilai uang kontan yang dalam perusahaan

beserta pos-pos lain yang dalam jangka waktu dekat dapat diuangkan

sebagai alat pembayaran kebutuhan finansial, yang mempunyai sifat

paling tinggi likuiditasnya. Kas dapat berupa uang kontan yang

disimpan di perusahaan, rekening-rekening giro atau rekening lainnya

yang dapat dicairkan pada saat dibutuhkna. Kas dalam kegiatan

operasional diperlukan untuk:

a. Membiayai seluruh operasional perusahaan sehari-hari.

b. Mengadakan investasi baru dalam aktiva tetap.

c. Membayarkan dividen, pajak, bunga dan pembayaran lain-lain.

Ada tiga alasan untuk menyimpan uang kas menurut John

Maynard Keynes dalam Kasmir (2010: 191), yaitu :

a. Motif transaksi, artinya uang kas digunakan untuk melakukan

pembelian dan pembayaran.

b. Motif spekulasi, artinya uang kas digunakan untuk mengambil

keuntungan dari kesempatan yang mungkin timbul di waktu yang

akan datang.

c. Motif berjaga-jaga, artinya uang kas digunakan untuk berjaga-

jaga sewaktu-waktu dibutuhkan uang kas untuk keperluan yang

tidak terduga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

18

2. Sumber Penerimaan Kas

Samryn (2015: 32) mengungkapkan penerimaan kas perusahaan yang

umum terjadi bersumber dari:

a. Penjualan Barang Dagangan atau Jasa Secara Tunai

Transaksi penerimaan kas yang paling sering terjadi dalam

perusahaan adalah penjualan tunai. Transaksi ini menyebabkan

penambahan jumlah kas perusahaan.

b. Penerimaan dari Pelunasan Piutang

Piutang bisa timbul dari transaksi penjualan kredit atau

memberikan pinjaman uang tunai kepada pihak lain. Jika pihak

yang berutang menyerahkan kembali kepada perusahaan sejumlah

kas yang pernah dipinjamnya, maka penyerahan tersebut

menyebabkan penambahan jumlah kas perusahaan.

c. Penjualan Aktiva Tetap

Jika aktiva tetap dijual secara tunai, maka hasil penjualan akan

langsung diterima dalam bentuk kas. Perusahaan besar sering

melakukan hal ini terhadap aktiva tetap yang sudah habis umur

ekonomisnya.

d. Penerimaan dari Pinjaman

Jika memerlukan tambahan kas, terutama dalam jumlah besar,

maka perusahaan dapat melakukan pinjaman uang dari pihak lain.

Peminjaman dapat dilakukan di bank dan dapat juga dari

perorangan atau perusahaan lain. Peminjaman ini memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

19

tambahan kas di satu sisi tetapi di sisi lain menimbulkan

tambahan utang.

e. Penerimaan dari Setoran Modal Pemilik

Pada saat mendirikan perusahaan para pemilik menyetorkan

sejumlah kas kepada perusahaan sebagai penyertaan modal.

Setoran modal juga dapat dilakukan jika perusahaan memerlukan

penambahan jumlah modal. Dalam perusahaan yang berbadan

hukum perseroan penyetoran modal disertai dengan penerbitan

saham.

f. Hasil Penjualan Surat-Surat Berharga

Perusahaan-perusahaan besar dapat menerbitkan atau membeli

surat berharga perusahaan lain yang dapat diperjualbelikan. Hasil

penjualan tunai surat berharga menjadi penambahan jumlah kas

perusahaan.

g. Penerimaan Kembali Kelebihan Uang Muka dan Biaya

Perusahaan-perusahaan tertentu sering memberikan uang muka

kepada pegawainya untuk membayar keperluan operasional,

misalnya di pelabuhan, atau perjalanan dinas lainnya. Jika dalam

penyelesaian tugas tersebut mengeluarkan jumlah uang yang lebih

kecil dari yang diberikan, maka kelebihan uangnya harus

dikembalikan kepada perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

20

h. Pendapatan Lain-Lain

Kas dari pendapatan lain-lain dapat diperoleh dari perolehan

pendapatan yang bukan merupakan kegiatan utama perusahaan.

Menurut Mulyadi (2016), penerimaan kas perusahaan berasal dari

dua sumber utama yaitu, penerimaan kas dari penjualan tunai dan

penerimaan kas dari penagihan piutang. Penerimaan kas dari

penjualan tunai terdiri dari :

a. Penerimaan Kas dari Over-The-Counter Sales

Dalam penjualan ini, pembeli datang ke perusahaan, melakukan

pemilihan barang atau produk yang akan dibeli, melakukan

pembayaran ke kasir, dan kemudian menerima barang yang

dibeli. Dalam over-the-counter sale ini, perusahaan menerima

uang tunai, cek pribadi, atau pembayaran langsung dari pembeli

dengan kartu kredit atau kartu debit, sebelum barang diserahkan

kepada pembeli.

b. Penerimaan Kas dari Cash On Delivery Sales (COD Sales)

Adalah transaksi penjualan yang melibatkan kantor pos,

perusahaan angkutan umum, dan angkutan sendiri dalam

penyerahan dan penerimaan kas dari hasil penjualan. COD sales

merupakan sarana untuk memperluas daerah pemasaran dan

untuk memberikan jaminan penyerahan barang bagi pembeli dan

jaminan penerimaan kas bagi perusahaan penjual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

21

c. Penerimaan Kas dari Credit Card Sales

Merupakan salah satu cara pembayaran bagi pembeli dan sarana

penagihan bagi penjual, yang memerikan kemudahan baik bagi

pembeli maupun penjual. Kartu kredit dapat merupakan sarana

pembayaran bagi pembeli, baik dalam over-the-counter sale

maupun dalam penjualan yang pengiriman barangnya

dilaksanakan melalui kantor pos atau angkutan umum. Dalam

over-the-counter sale, pembeli datang ke perusahaan, melakukan

pemilihan barang atau produk yang akan dibeli, melakukan

pembayaran ke kasir dengan menggunakan kartu kredit.

3. Pengendalian Penerimaan Kas

Akmal (2009: 299-300) juga mengungkapkan bahwa penerimaan

kas merupakan salah satu tahap dari keseluruhan kegiatan-kegiatan

kas. Berikut ini akan diuraikan prinsip-prinsip pengendalian yang bisa

diterapkan untuk sebagian atau seluruh kegiatan penerimaan kas.

Pengendalian ini diperlukan untuk memastikan bahwa uang kas yang

seharusnya diterima memang betul-betul diterima dan

dipertanggungjawabkan dengan lengkap dan benar. Prinsip-prinsip

pengendalian tersebut adalah:

a. Pertanggungjawaban atas penerimaan kas harus ditetapkan sedini

mungkin. Hal ini dilaksanakan dengan cara menyiapkan alat

pencatatan yang memadai mengenai pertanggungjawaban awal

atas penerimaan kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

22

b. Penetapan dasar pertanggungjawaban harus dihubungkan dengan

kegiatan. Sejauh yang dapat diterapkan, pertanggungjawaban

mengenai penerimaan kas harus dihubungkan dengan kegiatan

atau transaksi yang berkaitan dengannya.

c. Pemisahan fungsi antara fungsi penerimaan, pencatatan, otorisasi,

dan pengawasan. Harus ada pemisahan fungsi antara fungsi

penerimaan, pencatatan, otorisasi, dan pengawasan.

d. Pemanfaaatan pihak luar sebagai unsur pengawasan. Dalam

beberapa situasi, kehadiran pihak ketiga di luar perusahaan dapat

merupakan sumber informasi bagi kelayakan tindakan pegawai

perusahaan

e. Kegiatan penerimaan kas sedapat mungkin dipisahkan dari

kegiatan pengeluaran kas, di mana masing-masing kegiatan

dikendalikan dengan prosedur tersendiri.

f. Penerimaan-penerimaan kas hendaknya disetorkan secara utuh

dan dengan segera ke bank atau tempat penyimpanan yang

ditentukan.

D. Pengauditan Internal Fungsi Penerimaan Kas

Menurut Agoes (2017: 230-232), kas merupakan aset lancar perusahaan

yang sangat menarik dan mudah untuk diselewengkan. Selain itu banyak

transaksi perusahaan yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas.

Karena itu, untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan atau

penyelewengan yang menyangkut uang kas perusahaan, diperlukan adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

23

pengendalian intern (internal control) yang baik atas kas dan setara kas.

Tujuan pemeriksaan kas dan setara kas adalah:

1. Untuk memeriksa apakah terdapat pengendalian internal yang cukup

baik atas kas dan setara kas serta transaksi penerimaan dan

pengeluaran kas dan bank. Beberapa ciri internal control yang baik

atas kas dan setara kas serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas

dan bank adalah:

a. Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab antara yang

menerima dan mengeluarkan kas dengan yang melakukan

pencatatan, memberi otorisasi atas pengeluaran dan penerimaan

kas dan bank.

b. Pegawai yang membuat rekonsiliasi bank harus lain dari pegawai

yang mengerjakan buku bank. Rekonsiliasi bank dibuat setiap

bulan dan harus ditelaah (di-review) oleh kepala Bagian

Akuntansi.

c. Digunakannya imprest fund system untuk mengelola kas kecil.

d. Penerimaan kas, check dan giro, harus disetorkan ke bank dalam

jumlah seutuhnya (intact) paling lambat keesokan harinya.

e. Uang kas harus disimpan ditempat yang aman, misalnya di cash

box, brankas, atau di bank.

f. Uang kas harus dikelola dengan baik, dalam arti jangan dibiarkan

menganggur aau terlalu banyak disimpan di rekening giro karena

tidak memberikan hasil yang optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

24

g. Blanko check dan giro harus disimpan di tempat yang aman

supaya tidak disalahgunakan, selain itu harus dihindari

penandatanganan check dalam bentuk blanko. Pada saat

penandatanganan check, harus dilampirkan bukti-bukti

pendukung yang lengkap.

h. Sebaiknya check dan giro ditulis atas nama dan check atau giro

ditandatangani oleh dua orang untuk menghindari

penyalahgunaan.

i. Sebaiknya kasir diasuransikan atau diminta menyerahkan uang

jaminan, untuk back up seandainya terjadi kehilangan uang atau

kecurangan yang dilakukan oleh kasir.

j. Digunakan kuitansi yang bernomor urut tercetak (prenumbered).

k. Bukti-bukti pendukung dari pengeluaran kas yang sudah dibayar

harus di stampel lunas, untuk menghindari kemungkinan untuk di

proses pembayaran dua kali (double payment).

2. Untuk memeriksa apakah saldo kas atau setara kas yang ada di

laporan posisi keuangan (neraca) per tanggal neraca betul-betul ada

dan dimiliki perusahaan (existence). Auditor harus meyakinkan diri

bahwa kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan (cash on hand dan

in bank) betul-betul ada dan dimiliki perusahaan dan bukan milik

pribadi direksi atau pemegang salah. Oleh karena itu, auditor harus

melakukan cash opname dan mengirimkan konfirmasi bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

25

3. Untuk memeriksa apakah semua transaksi yang menyangkut

penerimaan dan pengeluaran kas betul-betul terjadi dan tidak ada

transaksi fiktif (occurence).

4. Untuk memeriksa apakah semua transaksi yang menyangkut

penerimaan dan pengeluaran kas semuanya sudah dicatat dalam

bentuk penerimaan kas dan pengeluaran kas, tidak ada yang

dihilangkan (completeness).

5. Untuk memeriksa apakah semua transaksi yang menyangkut

penerimaan dan pengeluaran kas sudah dicatat secara akurat, tidak ada

kesalahan perhitungan matematis, tidak ada salah posting dan

klasifikasi (accuracy, posting and summarization, and classification).

6. Untuk memeriksa apakah semua transaksi yang menyangkut

penerimaan dan pengeluaran kas sudah dicatat pada waktu yang tepat,

tidak terjadi pergeseran waktu pencatatan (timing).

7. Untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo

kas dan setara kas. Jika perusahaan menyisihkan sebagian dana yang

dimiliki untuk keperluan pelunasan obligasi berikut bunganya (sinking

fund) maka dana tersebut tidak dapat dilaporkan sebagai bagian dari

kas di aset lancar. Begitu juga jika ada saldo rekening giro yang

dibekukan karena perusahaan tersangkut suatu masalah hukum, maka

saldo tersebut tidak boleh dilaporkan sebagai bagian dari kas di aset

lancar. Hal tersebut dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

26

8. Untuk memeriksa, seandainya ada saldo kas dan setara kas dalam

valuta asing, apakah saldo tersebut dikonversikan ke dalam rupiah

dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada tanggal

neraca dan apakah selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan atau

dikreditkan ke laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Misalkan per 31 Desember 2015 perusahaan mempunyai saldo bank

sebesar US$10 ribu yang di buku besar dicatat dalam rupiah sebesar

Rp130.000.000. Misalkan kurs BI per 31 Desember 2015: kurs jual

US$13.500 dan kurs beli US$13.300. Maka saldo US10.000 tersebut

harus dikonversikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs 1

US$=Rp13.400. Oleh karena itu, harus dibuat penyesuaian:

Dr. Bank Rp4.000.000

Cr.Laba Selisih Kurs Rp4.000.000

Untuk mengoreksi selisih kurs dari saldo bank dalam US $ per tanggal

laporan posisi keuangan (neraca).

9. Untuk memeriksa apakah penyajian di laporan posisi keuangan

(neraca) sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia

(PSAK ETAB/IFRS) (presentation dan disclosure). Menurut SAK:

a. Kas dan setara kas disajikan di laporan posisi keuangan (neraca)

sebagai aset lancar (current assets).

b. Kas dan setara kas yang penggunaannya dibatasi dapat

dimasukkan dalam aset lancat hanya jika pembatasan tersebut

dilakukan untuk menyisihkan dana untuk melunasi kewajiban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

27

jangka pendek atau jika pembatasan tersebut hanya berlaku

selama satu tahun.

c. Saldo kredot pada perkiraan bank disajikan pada kelompok

kewajiban sebagai kewajiban jangka pendek. Saldo kredit dan

debit rekening giro pada bank yang sama dapat digabung dan

disajikan pada laporan posisi keuangan (neraca) sebagai satu

kesatuan.

E. Koperasi

1. Pengertian

Menurut Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25

Tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang

beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus

sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas

kekeluargaan.

2. Landasan, Asas, dan Tujuan

Sesuai Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dijelaskan bahwa :

a. Landasan dan Asas

Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta berdasarkan atas

asas kekeluargaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

28

b. Tujuan

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun

tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan

masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila

dan Undang-Undang Dasar 1945.

3. Jenis Koperasi

Menurut Baswir (1997: 97-107), jenis koperasi bervariasi

berdasarkan latar belakang pembentukan dan tujuan yang hendak

dicapai koperasi. Jenis-jenis koperasi tersebut adalah :

a. Berdasarkan Bidang Usaha

1) Koperasi Konsumsi

Koperasi yang berusaha dalam bidang penyediaan barang-

barang konsumsi yang dibutuhkan oleh para anggotanya.

Jenis barang yang disediakan oleh koperasi konsumsi

tergantung pada ragam anggota dan daerah kerja koperasi

tersebut berdiri.

2) Koperasi Produksi

Koperasi yang kegiatan utamanya melakukan pemrosesan

bahan baku menjadi barang jadi atau barang setengah jadi.

Tujuan koperasi produksi adalah menyatukan kemampuan

dan modal para anggotanya guna menghasilkan barang-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

29

barang tertentu melalui suatu perusahaan yang mereka kelola

dan miliki sendiri.

3) Koperasi Pemasaran

Koperasi yang dibentuk terutama untuk membantu para

anggotanya dalam memasarkan barang-barang yang

dihasilkan. Tujuan koperasi pemasaran adalah untuk

menyederhanakan rantai tata niaga, dan mengurangi sampai

sekecil mungkin keterlibatan pedagang perantara di dalam

memasarkan produk-produk yang mereka hasilkan.

4) Koperasi Kredit

Koperasi yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan

dari para anggotanya, untuk kemudian dipinjamkan kembali

kepada anggota-anggotanya yang memerlukan bantuan

modal. Tujuan koperasi kredit adalah mendidik anggota agar

bersikap hemat, gemar menabung, dan membebaskan para

anggota dari jeratan para rentenir.

b. Berdasarkan Jenis Komoditi

1) Koperasi Ekstraktif

Koperasi yang melakukan usaha dengan menggali atau

memanfaatkan sumber-sumber alam secara langsung tanpa

atau dengan sedikit mengubah bentuk dan sifat sumber-

sumber alam tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

30

2) Koperasi Pertanian dan Peternakan

Koperasi pertanian adalah koperasi yang melakukan usaha

sehubungan dengan komoditi pertanian tertentu. Koperasi

peternakan adalah koperasi yang usahanya berhubungan

dengan komoditi peternakan tertentu.

3) Koperasi Industri dan Kerajinan

Koperasi yang melakukan usahanya dalam bidang usaha

industri atau kerajinan tertentu.

4) Koperasi Jasa-Jasa

Koperasi yang mengkhususkan usahanya dalam

memproduksi dan memasarkan jasa tertentu.

c. Berdasarkan Profesi Anggota

Koperasi ini digolongkan berdasrakan profesi atau pekerjaan para

anggotanya. Koperasi berdasarkan profesi anggota terdiri dari

koperasi karyawan (Kopkar), koperasi pegawai (KP), koperasi

angkatan darat (Kopad), koperasi mahasiswa (Kopma), koperasi

pedagang pasar (Koppas), koperasi veteran republik indonesia

(Koveri), koperasi nelayan, dan lain sebagainya.

d. Berdasarkan Daerah Kerja

1) Koperasi Primer

Koperasi yang beranggotakan orang-orang dan biasanya

didirikan pada lingkup kesatuan wilayah terkecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

31

2) Koperasi Pusat

Koperasi yang beranggotakan koperasi-koperasi primer yang

biasanya didirikan sebagai pemusatan dari beberapa koperasi

primer dalam lingkup suatu wilayah tertentu.

3) Koperasi Gabungan

Koperasi yang beranggotakan koperasi-koperasi pusat yang

berasal dari suatu wilayah tertentu.

4) Koperasi Induk

Koperasi yang beranggotakan koperasi-koperasi pusat atau

gabungan yang berkedudukan di ibu kota negara

F. Koperasi Mahasiswa

Menurut Amriadi, Sumarno, dan Hardisem Syabrus dalam jurnalnya

menjalaskan bahwa:

“Koperasi mahasiswa (KOPMA) adalah koperasi yang didirikan di

perguruan tinggi. Artinya, yang menjadi anggota, pengurus atau

pengawasnya adalah mahasiswa. Kopma mempunyai peran penting

bagi mahasiswa yaitu bagi anggota Kopma maupun non anggota.

Jika jenis koperasi adalah koperasi konsumsi, maka hal itu bisa

mempermudah mahasiswa dalam memperoleh barang-barang yang

mereka butuhkan karena sudah tersedia di kopma.”

”Koperasi mahasiswa berada di lingkungan perguruan tinggi yang

merupakan pusat dunia ilmu pengetahuan. Di sisi lain koperasi mahasiswa

merupakan bagian dari gerakan koperasi. Koperasi mahasiswa hampir

ditemui di setiap perguruan tinggi.” (Anoraga dan Ninik 1993: 204-205)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

32

G. Perdagangan Eceran

1. Pengertian

Dikutip dari Sopiah dan Syihabudhin (2008: 7),

“Pengertian perdagangan eceran bisa didefinisikan sebagai suatu

kegiatan menjual barang dan jasa kepada konsumen akhir.

Perdagangan eceran adalah mata rantai terakhir dalam penyaluran

barang sari produsen sampai kepada konsumen. Sementara itu,

pedagang eceran adalah orang-orang atau toko yang pekerjaan

utamanya adalah mengecerkan barang.”

Sedangkan menurut Kotler dalam Foster (2008: 34), penjualan eceran

meliputi semua kegiatan yang melibatkan penjualan barang atau jasa

secara langsung pada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan

bukan bisnis. Foster (2008: 35) menyimpulkan bahwa inti dari

perdagangan eceran adalah segala aktivitas perdagangan barang atau

jasa kepada konsumen akhir untuk digunakan sendiri, bukan untuk

diperdagangkan lagi.

2. Pentingnya Retailing

Sopiah dan Syihabudhin (2008: 6) menjelaskan bahwa

perdagangan eceran sangat penting ditinjau dari sudut pandang

konsumen maupun produsen. Menurut sudut pandang konsumen

pedagang eceran penting karena pedagang eceran membeli,

menyumpulkan, dan menyediakan barang atau jasa untuk memenuhi

kebutuhan konsumen. Dari sudut pandang produsen, pedagang eceran

merupakan ujung tombak perusahaan yang menentukan laku atau

tidaknya produk perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

33

3. Fungsi Penjualan Eceran

Menurut Foster (2008: 37), pada dasarnya fungsi penjualan eceran

adalah memberikan pelayanan semudah mungkin kepada konsumen.

Menurut Davidson, Sweenwy, dan Stampte dalam Foster (2008: 38),

fungsi pedagang eceran adalah sebagai berikut:

a. Menciptakan tersedianya pilihan akan kombinasi sesuai dengan

yang diinginkan oleh konsumen.

b. Memberikan penawaran produk dan jasa pelayanan dalam unit

yang cukup kecil sehingga memungkinkan para konsumen

memenuhi kebutuhannya.

c. Menyediakan pertukaran nilai tambah produk (ready exchange of

value).

d. Mengadakan transaksi dengan para konsumennya.

H. Minimarket

Menurut Utami (2017: 21), Minimarket atau Convenience Store pada

umumnya memiliki area (space) penjualan yang terbatas yaitu 400m2,

berlokasi di daerah pemukiman warga ataupun perkantoran karena

minimarket berfungsi untuk menyediakan groceries product untuk

pemenuhan kebutuhan harian yang mendesak.

I. Ekonomisasi, Efisiensi, dan Efektivitas

1. Pengertian

Menurut Bayangkara (2016: 15-17) pengertian ekonomisasi, efisiensi,

dan efektivitas adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

34

a. Ekonomisasi

Ekonomisasi berhubungan dengan bagaimana perusahaan dalam

mendapatkan sumber daya yang akan digunakan dalam aktivitas.

Ekonomisasi merupakan ukuran input yang digunakan dalam

berbagai program yang dikelola. Artinya, jika perusahaan mampu

memperoleh sumber daya yang akan digunakan dalam operasi

dengan pengorbanan yang paling kecil, ini berarti perusahaan

telah mampu memperoleh sumber daya tersebut dengan cara

ekonomis.

b. Efisiensi

Efisiensi berhubungan dengan bagaimana cara organisasi

melakukan operasi, sehingga tercapai optimalisasi penggunaan

sumber daya yang dimiliki. Efisiensi berhubungan dengan metode

kerja (operasi). Dalam hubungannya dengan konsep input-proses-

output, efisiensi adalah rasio antara output dan input. Seberapa

besar output yang dihasilkan dengan menggunakan sejumlah

input yang dimiliki perusahaan. Metode kerja yang baik akan

dapat memandu proses operasi berjalan dengan mengoptimalkan

penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Jadi, efisiensi

merupakan ukuran proses, yang menghubungkan output dan input

dalam operasional perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

35

c. Efektivitas

Secara singkat pengertian efektivitas dapat dipahami sebagai

tingkat keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan.

Efektivitas merupakan ukuran sari output.

Menurut Sawyer ( 2005: 211), pengertian ekonomis, efisiensi, dan

efektivitas adalah sebagai berikut:

a. Ekonomis (economy) sering digunakan untuk mengartikan

penghematan; tetapi sebenarnya artinya lebih dari itu. Implikasi

utamanya adalah adanya “manajemen yang berhati-hati” atau

“gunakan hingga mendapatkan keuntungan terbaik tanpa ada

sisa”.

b. Efisien (efficiency) berarti meminimalkan kerugian atau

penghamburan tenaga ketika memberikan dampak, menghasilkan,

atau memfungsikan. Bila mengacu ke seseorang, istilah efisien

berarti menggunakan keahlian, tahan menderita, dan tetap

waspada; kadang kala menjadi sinomim dengan istilah cakap atau

kompeten. Dalam beberapa kasus, istilah efisien (efficient) dapat

diterapkan ke orang atau operasi yang kompeten dan cakap

memproduksi hasil yang diinginkan dengan upaya minimum.

c. Efektivitas (effectiveness) menekankan hasil aktual dari dampak

atau kekuatan untuk menghasilkan dampak tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

36

2. Indikator Penentuan

Rob Reider dalam Agoes (2012: 168-169) menjelaskan pengertian

“three es” pada review operasional (economy, efficiency, and

effectiveness) berikut:

a. Economy (pada biaya operasi) adalah organisasi yang memiliki

tanggung jawab dalam pola ekonomi yang umum melalui

konservasi sumber daya. Dalam menilai keekonomisan operasi

dan alokasi terkait serta menggunakan sumber daya, reviewer

mungkin mempertimbangkan apakah organisasi:

1) Mengukuti praktik pembelian yang umum;

2) Kelebihan staf yang bertugas dalam menjalankan fungsi-

fungsi yang penting;

3) Kelebihan persediaan bahan persediaan di perusahaan;

4) Menggunakan peralatan yang lebih mahal daripada yang

dipergunakan;

5) Mengurangi penggunaan sumber daya yang tidak terpakai.

b. Efficiency (atas metode operasi) adalah organisasi yang memiliki

tanggung jawab dalam pengeluaran yang minimum. Contoh

inefesiensi operasi adalah:

1) Ketidakcocokan prosedur manual dan komputerisasi;

2) Ketidakefisienan alur kertas kerja;

3) Ketidakefisienan sistem dan prosedur operasi;

4) Hierarki organisasional dan atur pola komunikasi;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

37

5) Duplikasi kegiatan;

6) Tidak pentingnya tahapan kerja.

c. Effectiveness (atau hasil dari operasi) adalah pencapaian hasil atau

manfaat organisasi yang didasarkan pada sasaran dan tujuan atau

beberapa kriteria lain yang dapat diukur. Review hasil operasi

meliputi:

1) Penilaian sistem perencanaan organisasi agar menjadi

pencapaian sasaran, tujuan, dan rencana terperinci;

2) Penilaian kecukupan sistem manajemen dalam mengukur

efektivitas;

3) Menentukan keluasan hasil yang ingin dicapai;

Mengidentifikasi faktor-faktor hasil kinerja yang

memuaskan.

J. Kerangka Berfikir

Setiap perusahaan yang menjalankan usaha mempunyai aliran kas

masuk atau penerimaan kas yang berasal dari kegiatan usahanya. Adanya

penerimaan kas penting untuk kelangsungan hidup suatu perusahaan, oleh

karena itu proses penerimaan kas harus berjalan dengan baik dan didukung

fungsi penerimaan kas yang ekonomis, efisien, dan efektif. Karakteristik

kas yang liquid dan mudah dipindahtangankan menyebabkan kas rawan

terhadap pencurian serta penggelapan sehingga perusahaan harus memiliki

pengawasan dan pengendalian yang memadai pada penerimaan kas.

Tujuan pengawasan dan pengendalian tersebut adalah untuk menghindari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

38

kemungkinan risiko yang dapat terjadi. Pengauditan internal merupakan

cara yang tepat untuk mengetahui apakah fungsi penerimaan kas suatu

perusahaan telah berjalan baik dengan melihat indikator ekonomis, efisien,

dan efektif.

Mini Market Kopma UNY merupakan salah satu usaha perdagangan

eceran yang menyediakan dan menjual kebutuhan sehari-hari konsumen.

Tingginya intensitas transaksi penerimaan kas menyebabkan banyaknya

aliran kas masuk ke Mini Market Kopma UNY. Kondisi tersebut sangat

rawan terhadap penyimpangan jika tidak didukung fungsi penerimaan kas

yang baik. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan pengauditan internal

penerimaan kas pada perdagangan eceran dengan melihat indikator

keekonomisan, keefisienan, dan keefektifan.

Berdasarkan tahap-tahap pengauditan internal menurut Akmal (2009:

24), pengauditan internal dilakukan mulai dari survei pendahuluan,

penyusunan rencana audit, pelaksanaan rencana audit, evaluasi hasil audit,

menyusun temuan, penyebab, dan rekomendasi serta pelaporan hasil audit.

Dengan adanya pengauditan internal pada fungsi penerimaan kas

diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi serta perbaikan sehingga fungsi

penerimaan kas pada perdagangan eceran di Mini Market Kopma UNY

dapat berjalan ekonomis, efisien, dan efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Menurut Agung (2012:

4), studi kasus adalah penelitian yang mengkaji suatu kasus tertentu yang

dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail, dan komprehensif. Penelitian

studi kasus pengauditan internal pada fungsi penerimaan kas perdagangan

eceran dilaksanakan di Mini Market Kopma UNY.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2019 di Mini Market

Kopma UNY dengan alamat Gedung Business Centre Kopma UNY,

Karangmalang, Sleman, D.I.Yogyakarta.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah manajemen pengurus Kopma UNY dan

karyawan yang berkaitan dengan fungsi penerimaan kas perdagangan eceran.

Objek penelitian adalah fungsi penerimaan kas perdagangan eceran di Mini

Market Kopma UNY yang meliputi orang yang terkait fungsi penerimaan

kas, prosedur pelaksanaan fungsi penerimaan kas, dan dokumen-dokumen

yang terkait fungsi penerimaan kas perdagangan eceran.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Observasi

Menurut Sanusi (2011: 111), observasi merupakan cara pengumpulan

data melalui proses pencatatan perilaku subjek (orang), objek (benda)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

40

atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau

komunikasi dengan individu-individu yang diteliti. Pada penelitian ini

observasi dilakukan untuk mengamati proses penerimaan kas

perdagangan eceran di Mini Market Kopma UNY.

2. Wawancara

Menurut Sanusi (2011: 105), wawancara merupakan teknik

pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada

subjek penelitian. Wawancara akan dilakukan secara terstruktur dan

tidak terstruktur dengan mengajukan pertanyaan kepada manajemen

pengurus Kopma UNY dan karyawan yang berkaitan dengan fungsi

penerimaan kas perdagangan eceran di Mini Market Kopma UNY.

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih

mendalam dari narasumber mengenai pelaksanaan fungsi penerimaan

kas perdagangan eceran di Mini Market Kopma UNY.

3. Red Flags dan Risk Worksheet

Menurut Eining dalam Andayani (2008: 75), red flags digunakan

untuk mengidentifikasi adanya risiko yang dapat terjadi. Red flags

disajikan dalam bentuk tabel yang memuat tiga tingkat risiko yaitu

risiko rendah, menengah, dan tinggi atas kecurangan.

Tampubolon (2005: 183) menjelaskan bahwa risk worksheet

merupakan tabel yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk

menganalisis risiko. Pada tabel risk worksheet terdapat kolom

kegiatan kontrol yang menunjukkan tindakan yang dapat dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

41

untuk mengatasi risiko tersebut dan kolom kelemahan kontrol yang

menunjukkan bagaimana kelemahan kontrol tersebut. Tabel red flags

dan tabel risk worksheet akan digabungkan dan digunakan untuk

mengidentifikasi serta menganalisis risiko yang mungkin terjadi pada

fungsi penerimaan kas perdagangan eceran di Mini Market Kopma

UNY.

4. Checklist

Checklist adalah sebuah daftar, di mana responden tinggal

membubuhkan tanda check (√) pada kolom yang sesuai (Arikunto,

2006: 152). Checklist disajikan dalam bentuk kolom yang terdiri dari

daftar pertanyaan dan kolom “Ya” dan “Tidak” sebagai respon atas

pertanyaan tersebut. Checklist digunakan untuk memperoleh data

dengan mencocokkan aktivitas yang terjadi pada fungsi penerimaan

kas perdagangan eceran di Mini Market Kopma UNY dengan

pedoman yang ada.

5. Dokumentasi

Menurut Sanusi (2011: 114), dokumentasi dilakukan untuk

mengumpulkan data-data sekunder yang diperlukan dari berbagai

sumber. Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulakan data sekunder

yang terdiri dari dokumen-dokumen pendukung fungsi penerimaan

kas perdagangan eceran di Mini Market Kopma UNY.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

42

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis

deskriptif adalah analisis yang dilakukan dengan memaparkan atau

mendeskripsikan data. Analisis ini digunakan untuk menggambarkan

informasi yang dapat digali dari data secara komprehensif dengan cara

mendeskripsikan data melalui berbagai macam cara (Sugiarto 2017: 270).

Teknik analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan

untuk menilai ekonomis, efisien, dan efektif fungsi penerimaan kas

perdagangan eceran di Mini Market Kopma UNY. Tahap-tahap teknik

analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam

penelitian ini mengacu pada tahap pemeriksaan operasional Brink’s dalam

Akmal (2009: 24) yang disesuaikan dengan kebutuhan peneliti. Tahap-tahap

teknik analisis data terdebut adalah sebagai berikut:

1. Tahap Survei Pendahuluan

Survei pendahuluan dilakukan untuk memahami aktivitas di Mini Market

Kopma UNY, khususnya pada fungsi penerimaaan kas perdagangan

eceran, sebelum kegiatan pengauditan internal dimulai. Analisis yang

digunakan dalam tahap survei pendahuluan adalah mendeskripsikan

bagaimana pelaksanaan fungsi penerimaan kas perdagangan eceran di

Mini Market Kopma UNY. Informasi diperoleh dari hasil observasi dan

wawancara dengan manajemen pengurus Kopma UNY dan karyawan-

karyawan yang terkait fungsi penerimaan kas serta dokumentasi data-data

yang berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

43

2. Tahap Menyusun Rencana Audit Rinci

Pada tahap ini lebih mengutamakan pengelolaan risiko yang didalamnya

terdapat penilaian risiko untuk menilai pengendalian yang telah dibuat dan

dijalankan untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi. Untuk

merumuskan prosesnya, penyusunan rencana audit dibagi menjadi tiga

tahap, yaitu:

a. Perumusan tujuan, luas, dan periode mana saja yang akan diaudit pada

fungsi penerimaan kas.

Pada tahap ini peneliti akan menjelaskan tujuan, luas, dan periode

audit kepada manajemen pengurus Kopma UNY dan karyawan yang

terkait fungsi penerimaan kas perdagangan eceran. Penyampaian

tujuan audit mengacu pada alasan kenapa dilakukan audit internal,

luas audit mengacu pada cakupan pelaksanaan audit internal, dan

periode audit mengacu pada waktu pelaksanaan audit internal.

Analisis yang digunakan dalam tahap ini adalah analisis deskriptif

berdasarkan hasil wawancara.

b. Pengidentifikasian risiko dan penilaian risiko.

Pada tahap ini peneliti akan mengidentifikasi dan menilai risiko

menggunakan tabel red flags dan tabel risk worksheet yang akan

digabungkan. Tabel red flags digunakan untuk mengidentifikasi risiko

ke dalam tiga tingkatan yaitu, risiko rendah, menengah, dan tinggi.

Pengelompokan risiko ke dalam tiga tingkat risiko berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

44

analisis dampak dan kemungkinan terjadinya risiko. Pedoman

pengelompokan risiko adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Pedoman Penilaian Risiko Jika DAMPAK risiko yang

mungkin terjadi:

Atau jika

kemungkinan

terjadinya risiko:

Maka risiko

dinilai:

Mengakibatkan organisasi tidak dapat mencapai semua atau sebagian besar sasaran dan tujuan dalam jangka panjang.

Hampir pasti Tinggi/High (10)

Mencegah organisasi memenuhi tujuannya untuk periode tertentu saja.

Mungkin Sedang/Medium (6)

Menyebabkan sedikit ketidak nyamanan tapi tidak terlalu berpengaruh pada pencapaian tujuan.

Kemungkinannya kecil

Rendah/Low (1)

Sumber: Tampubolon (2005: 184)

Sedangkan tabel risk worksheet digunakan untuk menjelaskan

bagaimana kegiatan kontrol dan kelemahan kontrol pada setiap risiko

yang ada. Berikut adalah tabel gabungan antara tabel red flags dan

tabel risk worksheet yang akan digunakan:

Tabel 2. Gabungan Red Flags dan Risk Worksheet

Tingkat

Risiko

Penyajian

Risiko

Kegiatan

Kontrol

Kelemahan

Kontrol

Risiko

Rendah

Risiko

Menengah

Risiko

Tinggi

Sumber: Andayani (2008: 76) dan Tampubolon (2005: 183)

c. Penulisan Program Audit

Pada tahap ini peneliti akan membuat program audit berbentuk tabel

yang berisi judul program audit, nama organisasi, program yang

diaudit, periode audit, otorisasi, dan pernyataan-pernyataan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

45

pedoman yang digunakan peneliti. Program audit akan diterapkan

pada bagian yang terkait fungsi penerimaan kas. Menurut Jusup

(2002: 39), fungsi penerimaan kas terdiri dari beberapa subfungsi

yaitu penerima kas, penyetoran kas ke bank, dan pencatatan

penerimaan kas. Sedangkan menurut Mulyadi (1990: 356),

penerimaan kas terdiri dari prosedur penerimaan kas, penyetoran kas

ke bank, dan pencatatan penerimaan kas. Oleh karena itu, penyusunan

program audit akan dibuat berdasarkan menerima penerimaan kas,

menyetorkan kas ke bank, dan mencatat penerimaan kas pada fungsi

penerimaan kas perdagangan eceran di Mini Market Kopma UNY.

3. Tahap Pelaksanaan Audit

Pelaksanaan audit internal pada fungsi penerimaan kas perdagangan eceran

dilakukan menggunakan tabel checklist berisi program audit yang telah

dibuat pada tahap sebelumnya. Tabel checklist berisi pernyataan-

pernyataan mengacu pada pedoman yang digunakan peneliti. Tabel

checklist bertujuan untuk membandingkan fungsi penerimaan kas yang

terjadi di Mini Market Kopma UNY dengan pernyataan yang diambil dari

berbagai sumber yang relevan terhadap proses pelaksanaan fungsi

penerimaan kas yang baik.

Tabel checklist berisi jawaban “Ya” dan “Tidak” dan apabila pelaksanaan

fungsi penerimaan kas telah sesuai dengan pernyataan dalam tabel

checklist yang diajukan, maka akan diberi tanda centang (√) pada kolom

“Ya”. Begitu juga sebaliknya, jika pelaksanaan fungsi penerimaan kas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

46

tidak sesuai dengan pernyataan maka diberikan tanda centang (√) pada

kolom “Tidak”. Apabila ada tambahan penjelas maka akan ditulis pada

kolom “Keterangan”. Tabel checklist digunakan pada program menerima

penerimaan kas, menyetorkan kas ke bank, dan mencatat penerimaan kas.

Berikut ini merupakan tabel checklist yang digunakan:

Tabel 3. Tabel Checklist Nama Organisasi :

Peroide Audit :

Program yang diaudit :

No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

Diaudit Oleh :

Tanggal :

Jumlah Jawaban Catatan :

Ya Tidak

Sumber : Moeller, Robert dan Herbert Witt (1999: 10-25)

Hasil pelaksanaan audit internal pada fungsi penerimaan kas selanjutnya

diintepretasi dengan tingkat ekonomis, efisien, dan efektif beserta

penjelasannya. Menurut Bayangkara (2016: 15-17), ekonomisasi

merupakan ukuran input yang digunakan dalam berbagai program yang

dikelola, efisiensi berhubungan dengan bagaimana perusahaan melakukan

operasi, sehingga tercapai optimalisasi penggunaan sumber daya yang

dimiliki, dan efektivitas merupakan ukuran dari output. Menurut Andayani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

47

(2008: 5), ekonomis yaitu melakukan hal dengan murah (doing things

cheap), efisien yaitu melakukan hal dengan benar (doing things right), dan

efektif yaitu melakukan hal yang benar (doing the right things). Untuk

menilai ekonomis, efisien, dan efektif peneliti juga menggunakan indikator

Rob Raider dalam buku Agoes (2012).

Untuk menentukan bobot antara dua alternatif jawaban “Ya” dan “Tidak”

penulis menggunakan Skala Guttman. Menurut Riduwan (2013: 16-18),

Skala Guttman ialah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat

jelas (tegas) dan konsisten. Misalnya: yakin – tidak yakin; ya – tidak;

benar – salah; positif – negatif; pernah – belum pernah; setuju – tidak

setuju, dan lain sebagainya. Skala Guttman disamping dapat dibuat bentuk

pilihan ganda dan bisa juga dibuat dalam bentuk checklist. Jawaban

responden dapat berupa skor tertinggi bernilai (1) dan skor terendah (0).

Dalam penelitian ini, skor yang digunakan penulis berdasarkan Skala

Guttman adalah sebagai berikut:

Jawaban “Ya” = 1

Jawaban “Tidak” = 0

Sedangkan analisis untuk menentukan tingkat pencapaian ekonomis,

efisien, dan efektif, penulis menggunakan Skala Likert. Dengan

menggunakan Skala Likert maka variabal yang akan diukur dijabarkan

menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub

variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur.

Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

48

untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan

yang perlu dijawab oleh responden (Riduwan 2013: 12). Analisis

disimpulkan dengan menghitung presentase yang mengacu pada Riduwan

(2013: 15) Perhitungan presentase tersebut sebagai berikut:

𝑝 =𝑓

𝑛 𝑥 100%

Keterangan:

p = presentase

f = jumlah jawaban responden berdasarkan indikator

n = total skor jawaban tertinggi berdasarkan indikator

Kemudian hasil perhitungan presentase akan dikelompokkan menjadi lima

kriteria untuk melihat tingkat ketercapaian indikator ekonomis, efisien, dan

efektif. Kelompok kriteria ketercapaian yaitu:

0% - 20% = buruk sekali

21% - 40% = buruk

41% - 60% = sedang

61% - 80% = baik

81% - 100% = sangat baik

4. Tahap Mengevaluasi Hasil Audit

Evaluasi hasil audit dilakukan dengan cara menganalisis data dan bukti-

bukti yang telah dikumpulkan pada proses pelaksanaan audit. Analisis

yang digunakan adalah analisis deskriptif atas temuan sebelumnya dan

disusun menjadi ringkasan temuan pendahuluan. Tahap evaluasi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

49

bertujuan untuk mematangkan temuan-temuan yang diperoleh dengan

melakukan verifikasi.

5. Tahap Menyusun Temuan, Penyebab, dan Rekomendasi

Pada tahap ini peneliti akan mematangkan temuan, menjelaskan penyebab,

dan menyusun rekomendasi sebagai bahan evaluasi dan perbaikan pada

fungsi penerimaan kas perdagangan eceran di Mini Market Kopma UNY.

Atribut-atribut yang digunakan dalam tahap ini adalah temuan, kriteria,

penyebab, akibat, alternatif solusi, dan rekomendasi.

6. Tahap Pelaporan

Pada tahap ini peneliti membuat laporan audit internal berdasarkan hasil

yang telah diperoleh beserta rekomendasinya dan akan disampaikan

kepada manajemen pengurus Kopma UNY.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

50

BAB IV

GAMBARAN UMUM MINI MARKET KOPMA UNY

A. Profil Organisasi

Nama Organisasi : Koperasi Mahasiswa Universitas Negeri

Yogyakarta (Kopma UNY)

Alamat Organisasi : Gd. Business Centre Kopma UNY, Karangmalang,

Sleman, D.I.Yogyakarta

Berdiri : 2 Oktober 1982

Jenis Koperasi : Koperasi Konsumen

Primer (dari) : KOPINDO No. 051/F.S/X/1983 Tanggal 13

Oktober 1983

Badan Hukum : 1281/BH/XI

NPWP : 01.246.660.3-542.000

SIUP : 503/0033/PM/IX/2011

TDP : 120335200096 (Pada tanggal 22 November 1992)

PKP : 541.01607.11.92 Tanggal 19 November 1992

Telepon : +62274-584134

Faximile : +62274-582847

HALLO : +628122691947

E-mail : [email protected]

Facebook : Kopma UNY, Anggota Kopma UNY

Website : www.kopmauny.com

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

51

B. Visi Organisasi

Menjadikan Kopma UNY yang berorientasi kepada anggota sebagai

badan usaha yang mandiri dan tangguh sekaligus sebagai wahana

pengembangan usaha dan pengkaderan kewirakoperasian.

C. Misi Organisasi

Menjadi sebuah badan usaha yang berbasis pada partisipasi anggota

sebagai strategi pengembangan Kopma UNY yang dinamis, kompetitif

dan mensejahterakan anggota guna mewujudkan kader yang handal baik

sebagai wira koperasi maupun wira usaha, sehingga dapat membangun

kehidupan masyarakat pada umumnya dan anggota pada khususnya.

D. Sejarah Singkat

Mini Market Kopma UNY merupakan salah satu divisi usaha di Kopma

UNY. Mini Market Kopma UNY bergerak di bidang perdangan eceran

yang menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari. Berdirinya Mini

Market Kopma UNY berawal dari unit usaha penjualan Alat Tulis Kantor

(ATK) dan sandang yang bertempat di gedung merah FPIPS IKIP

Yogyakarta (FIS UNY) pada tanggal 1 Maret 1983 dan merupakan unit

usaha pertama milik Kopma UNY. Pada tanggal 12 Mei 1983 diperoleh

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan tanggal 13 Oktober 1983

KOPMA IKIP resmi menjadi primer Koperasi Pemuda Indonesia

(KOPINDO) dengan SK Nomor 051/F.5/X/1983. Awal tahun 1994, kantor

dan unit usaha lainnya yang tergabung dalam Divisi Perdagangan Umum

pindah ke Gedung Rektorat Lama di Gang Guru Karangmalang sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

52

posisinya lebih strategis, representatif dan perspetif untuk perkembangan

usaha di masa mendatang. Mini Market Kopma UNY terus berkembang

dan direnovasi hingga tahun 2008 divisi Mini Market dan Kantor Kopma

UNY terletak di Gedung Business Centre Kopma UNY dan menetap

sampai sekarang.

E. Divisi Usaha

Kopma UNY mempunyai divisi usaha yang terdiri dari tiga divisi

bisnis yaitu ritel, cafetaria, dan jasa. Divisi ritel meliputi Mini Market dan

TokoKu, divisi cafetaria meliputi Garden Café, dan divisi jasa meliputi

Jasa Kopma UNY dan Unit Simpan Pinjam (USP) Amanah.

F. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Kopma UNY terdiri dari manajemen pengurus

Kopma UNY dan karyawan divisi usaha Kopma UNY. Manajemen

pengurus Kopma UNY terdiri dari:

1. Rapat Anggota Tahunan (RAT)

2. Dewan Penasehat

3. Dewan Kepengawasan

Sebagai pelaksana fungsi pengawasan terhadap kebijakan dan

pengelolaan organisasi dan usaha Kopma UNY.

4. Ketua Umum

Sebagai penyelenggara sekaligus pelaksana fungsi manajemen dan

organisasi Kopma UNY secara keseluruhan dan penanggung jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

53

semua aktivitas kegiatan organisasi baik ke dalam maupun ke luar

lembaga.

5. Bidang Administrasi dan Humas (ADMINHUM)

Sebagai penanggung jawab sekaligus pelaksana fungsi administrasi,

hubungan masyarakat, hukum, media kesekertariatan, perpustakaan

dan kerumahtanggaan organisasi Kopma UNY secara keseluruhan.

6. Bidang Personalia

Sebagai penyelenggara sekaligus pelaksana fungsi-fungsi manajemen

personalia Kopma UNY secara keseluruhan divisi.

7. Bidang Keuangan

Sebagai penyelenggara sekaligus pelaksana fungsi-fungsi manajemen

keuangan, penanggung jawab penggalian dan penggunaan dana

organisasi.

8. Bidang Usaha

Sebagai penyelenggara sekaligus pelaksana fungsi-fungsi manajemen

usaha organisasi secara keseluruhan agar tercapai keberhasilan

organisasi.

9. Bidang Pengembangan Sumber Daya Anggota (PSDA)

Sebagai pemegang kewenangan dan kebijakan terhadap hal yang

berkaitan dengan pengembangan sumber daya anggota.

10. Junior Manajer

Merupakan kaderisasi manajemen pengurus Kopma UNY.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

54

Karyawan Kopma UNY memiliki kedudukan yang sama dan berada pada

divisi-divisi usaha di Kopma UNY. Karyawan yang berkaitan dengan fungsi

penerimaan kas perdagangan eceran di Mini Market Kopma UNY terdiri dari

karyawan kantor administrasi dan keuangan pusat dan divisi minimarket.

Berikut ini tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan:

1. Administrasi dan Keuangan Pusat

a. Kasir Pusat

Tanggung jawab:

1) Melaksanakan kebijakan (policy) pengurus koperasi, sistem dan

prosedur akuntansi serta pengawasan internal dengan baik dan

benar.

2) Menyetujui dan menandatangani pengeluaran uang kas koperasi

yang bersifat umum dan rutin sesuai dengan batas jumlah

pengeluaran yang telah ditetapkan dan disetujui oleh bidang

keuangan.

3) Memeriksa kelengkapan dan keabsahan bukti pengeluaran kas

atau bank sebagai media pembayaran perusahaan atau koperasi

berikut dokumen pendukungnya.

4) Menyetujui dan menandatangani bukti penerimaan kas atau bank

sebagai media penerimaan perusahaan.

5) Membuat laporan kas harian (cash flow) dan diserahkan kepada

bidang keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

55

6) Mengkoordinasikan, mengarahkan, membimbing, dan mengawasi

pelaksanaan kegiatan pembuatan invoice atau tagihan dan faktur

pajak serta penagihan atas piutang dagang perusahaan atau

koperasi.

7) Memeriksa dan menganalisis laporan hutang dagang perusahaan.

8) Melakukan pengarsipan yang baik dan rapi.

9) Melakukan pembayaran kepada supplier, vendor, dan pihak

ketiga dan melakukan penerimaan dari customer (dalam bentuk

cash) untuk memastikan semua transaksi berjalan dengan benar.

10) Melaksanakan pendistribusian dana sesuai dengan administrasi

pendukung lainnya untuk pembayaran pajak, gaji, dan insentif

pengurus dan pengawas.

11) Melakukan verifikasi dan crosscheck dana yang disetor dan

diterima dengan dokumen pendukung untuk memastikan

keakuratan dan kebenaran data.

b. Staf Administrasi dan Perpajakan

Tanggung jawab:

1) Membuat laporan kas harian.

2) Membuat laporan keuangan ( Laporan SHU dan Laporan kas).

3) Membuat laporan penyusutan perbulan.

4) Membuat laporan buku bank perbulan.

5) Membuat utang-piutang antar divisi perbulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

56

6) Menyerahkan data keuangan dan pajak yang diperlukan oleh

pengurus.

7) Mencari informasi perkembangan kebijakan pajak.

8) Menyelesaikan masalah pajak yang ada di Kopma UNY misalnya

membuat laporan SPT masa PPh 21, membuat SPT tahunan PPh

21, membuat laporan SPT masa PPN, dan membuat laporan SPT

tahunan PPh 25.

c. Staf Administrasi dan Pembukuan

Tanggung jawab:

1) Memeriksa dan mengarsipkan faktur dan nota supplier untuk

memastikan status hutang atau piutang.

2) Menerima, memeriksa tagihan dari vendor dan membuat

rekapnya untuk memastikan pembayaran terkirim tepat waktu.

3) Memeriksa rangkuman kas kecil untuk memastikan penggunaan

dan ketersediaan kas kecil yang efektif.

4) Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan

pembayaran ke supplier dengan tepat waktu dan akurat untuk

memastikan ketepatan waktu dan keakuratan penerimaan maupun

pembayaran.

5) Memeriksa laporan rekonsiliasi untuk memastikan data terinput

dengan benar.

6) Mengarsipkan seluruh dokumen transaksi untuk menjaga

ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

57

7) Melakukan pencatatan stock opname setiap akhir bulan ke divisi

masing-masing.

8) Melakukan pencatatan omzet setiap hari secara manual dan

komputerisasi ke divisi masing-masing.

9) Mengelola dana operasional kantor pusat, dana operasional

telepon, dan kas kecil (petty cash).

d. Pembantu Umum

Tanggung jawab:

1) Membersihkan dan menyapu lingkungan Gedung Business

Centre.

2) Membersihkan dan mengepel ruang utama minimarket dan

gudang.

3) Membersihkan kamar mandi.

4) Membersihkan gudang tempat penyimpanan kardus.

5) Membuang seluruh sampah yang ada di Kopma UNY.

6) Membantu tugas pengurus, karyawan administrasi dan keuangan

pusat, dan karyawan minimarket sesuai tanggung jawab.

7) Melipat kardus dan menyimpan di tempat penyimpanan.

8) Melakukan koordinasi pergantian shift untuk menyampaikan

tugas-tugas yang belum terselesaikan.

2. Divisi Mini Market

a. Manajer Divisi

Tanggung jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

58

1) Kelancaran operasional harian divisi.

2) Kelengkapan, kualitas, dan kontinuitas barang dagangan.

3) Pencapaian target penjualan dan keuntungan yang ditetapkan.

4) Pengelolaan sumber daya manusia.

5) Eksistensi dan perkembangan divisi.

6) Kualitas layanan.

7) Perencanaan dan pelaksanaan strategi pemasaran.

8) Mengelola dan menjaga aset divisi.

b. Administrasi dan Gudang

Tanggung jawab:

1) Administrasi persediaan barang dagangan.

2) Administrasi pengiriman barang keluar.

3) Ketertiban dan kebersihan gudang.

4) Kelancaran sirkulasi barang dari gudang ke pajangan.

5) Inventaris barang atau peralatan gudang.

6) Administrasi gudang.

c. Staf Pengadaan

Tanggung jawab:

1) Perencanaan dan pelaksanaan pembelian barang dagangan.

2) Penjualan barang dagangan.

3) Ketersediaan barang dagangan.

4) Kelancaran perputaran barang dagangan.

5) Pelaksanaan stock opname barang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

59

6) Keamanan aset persediaan barang dagangan.

7) Bertanggung jawab atas kinerja pajang.

d. Staf Penerimaan

Tanggung jawab:

1) Penjualan barang dagangan.

2) Ketersediaan barang dagangan.

3) Kelancaran perputaran barang dagangan.

4) Pelaksanaan stock opname barang dagangan.

5) Keamanan aset persediaan barang dagangan.

e. Kasir

Tanggung jawab:

1) Laporan penjualan per shift.

2) Jumlah setoran per shift.

3) Kualitas layanan konsumen.

4) Keaslian uang.

5) Kebersihan wilayah kerja.

6) Layanan purna jual.

f. Pajang

Tanggung jawab:

1) Kebersihan dan kerapian barang maupun etalase.

2) Kelengkapan barang dalam etalase atau gondola.

3) Pelabelan harga barang dengan benar.

4) Kelancaran sirkulasi barang dari gudang ke pajangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

60

5) Kualitas layanan konsumen.

6) Keamanan barang dalam pajangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

61

Kopma UNY mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

Gambar 1. Struktur Organisasi Kopma UNY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

62

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Survei Pendahuluan

Tahap pelaksanaan survei pendahuluan bertujuan untuk mengetahui

bagaimana pelaksanaan fungsi penerimaan kas di Mini Market Kopma UNY.

Informasi diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan narasumber

yang terdiri dari manajemen pengurus dan karyawan Kopma UNY yang

berkaitan dengan fungsi penerimaan kas. Manajemen pengurus Kopma UNY

terdiri dari bidang keuangan, sedangkan karyawan terdiri dari kasir pusat, staf

posting dan pembukuan, koordinator minimarket, kasir toko, dan pembantu

umum.

Berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi bahwa sumber

penerimaan kas Mini Market Kopma UNY berasal dari perdagangan eceran,

koin timbangan, serta sewa, dan penerimaan kas terbesar berasal dari

perdagangan eceran secara tunai. Penjabaran proses penerimaan kas

perdagangan eceran adalah sebagai berikut:

Penerimaan kas berawal dari konsumen yang datang ke toko dan memilih

barang kebutuhannya. Konsumen akan membawa barang ke meja kasir dan

kasir toko akan memindai barcode barang serta mengoperasikan mesin kasir.

Kasir toko menyampaikan total pembayaran kepada konsumen dan konsumen

akan membayar sesuai jumlah yang disampaikan. Setelah menerima

pembayaran, kasir toko melakukan pengecekan keaslian uang yang

diterimanya secara manual dan menyerahkan barang, pita kas register, dan

uang kembalian jika ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

63

Di setiap akhir shift, kasir toko yang bertugas akan menghitung jumlah

penerimaan kas dan mencatat total penerimaan kas di buku penjualan tunai

harian serta membuat berita acara setor kas yang berisi rincian jumlah kas

yang diterima. Berita acara setor kas akan ditandatangani oleh kasir toko yang

bersangkutan dan saksi minimal dua orang. Uang, berita acara setor kas, serta

dokumen pendukung lainnya pada shift pertama langsung disetorkan ke kasir

pusat pada hari yang sama, sedangkan shift kedua dan ketiga akan diambil

kasir pusat di mesin kasir pada pagi hari berikutnya. Setelah kasir pusat

menerima uang, berita acara setor kas, dan dokumen pendukung lainnya,

kasir pusat menghitung kembali uang dan mencocokkannya dengan berita

acara setor kas. Kasir pusat akan membuat bukti kas masuk yang nantinya

akan diserahkan kepada staf posting dan pembukuan sebagai dasar pencatatan

penerimaan kas, sedangkan uang akan segera disimpan ke brankas. Kasir

pusat akan mencatat cash flow harian secara manual pada kertas berformat

dan buku khusus divisi minimarket.

Penerimaan kas tidak langsung disetorkan ke bank. Hal ini disebabkan

uang tersebut digunakan untuk membiayai supplier yang datang setiap hari

sesuai jadwal yang telah ditentukan. Ketika hendak menyetorkan kas ke bank,

kasir pusat akan meminta bantuan pembantu umum. Pembantu umum akan

menyetorkan kas dan melakukan konfirmasi serta menyerahkan slip setoran

ke kasir pusat pada hari yang sama. Kasir pusat membuat bukti kas keluar dan

diserahkan kepada staf posting dan pembukuan beserta slip setoran untuk

dicatat dan diarsipkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

64

Pencatatan penerimaan kas dilakukan oleh staf posting dan pembukuan.

Pencatatan dilakukan secara komputer dan berdasarkan dokumen-dokumen

pendukung penerimaan kas. Sebelum mencatat, staf posting dan pembukuan

akan melakukan pengecekan antara laporan rekapitulasi penjualan yang dia

terima dari koordinator divisi minimarket, bukti kas masuk, dan dokumen

pendukung lain dari kasir pusat dengan tujuan memastikan bahwa jumlah

penerimaan kas sudah sesuai. Staf posting dan pembukuan akan

mengarsipkan bukti penerimaan kas pada rak-rak dalam almari yang telah

disediakan dengan rapi dan terpisah dari divisi usaha lainnya.

B. Penyusunan Rencana Audit

Penyusunan rencana audit di Mini Market Kopma UNY dibagi menjadi

tiga tahap yaitu perumusan tujuan, luas, dan periode audit, pengidentifikasian

risiko dan penilaian risiko, serta penyusunan program audit. Penjabaran dari

ketiga tahap tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Tujuan, Luas, dan Periode Audit

Pelaksanaan audit internal memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana

hasil audit internal pada fungsi penerimaan kas perdagangan eceran

apakah telah berjalan sesuai dengan standar dan pedoman yang ada

sehingga pelaksanaannya telah ekonomis, efisien, dan efektif. Luas audit

internal hanya terbatas pada pelaksanaan prosedur fungsi penerimaan kas

perdagangan eceran mulai dari kas diterima, kas disetor, dan kas dicatat

serta dokumen-dokumenn penerimaan kas yang disediakan selama

periode Februari – Maret 2019.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

65

2. Mengidentifikasi dan Menilai Risiko

Pengidentifikasian dan penilaian risiko bertujuan untuk mengetahui

risiko yang mungkin terjadi pada fungsi penerimaan kas perdagangan

eceran. Penulis menggunakan dua tabel gabungan antara tabel red flags

dan tabel risk worksheet untuk melakukan identifikasi dan penilaian

risiko. Identifikasi mengenai risiko-risiko yang mungkin terjadi diperoleh

penulis dari pelaksanaan survei pendahuluan yang telah dilaksanakan di

tahap sebelumnya. Setelah mengidentifikasi risiko, penulis

mengelompokkan risiko-risiko tersebut ke dalam tingkat rendah,

menengah, dan tinggi berdasarkan analisis tingkat dampak pada

Tampubolon (2005). Hasil identifikasi dan penilaian risiko tersebut

adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Tabel Hasil Penilaian Risiko

Tingkat

Risiko

Penyajian

Risiko

Kegiatan

Kontrol

Kelemahan

Kontrol

Rendah

Kasir toko tidak

mengisi buku

penjualan tunai harian dengan

lengkap.

Melakukan briefing

dengan kasir toko

untuk mengisi buku penjualan tunai

harian dengan

lengkap.

Kasir toko tidak

mengisi buku

penjualan tunai harian karena

buku tersebut

berfungsi sebagai catatan tambahan

kasir toko dan

semua transaksi telah direkam di

mesin kas

register. Kasir

toko yang bertugas juga

lalai tidak

mengisi karena lupa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

66

Lanjutan Tabel 4. Tabel Hasil Penilaian Risiko

Tingkat

Risiko

Penyajian

Risiko

Kegiatan

Kontrol

Kelemahan

Kontrol

Menengah

Kasir toko tidak

dilengkapi money

detector sebagai alat pengecek keaslian

uang tunai.

Melengkapi kasir

toko dengan money

detector sebagai alat pengecekan keaslian

uang tunai.

Kasir toko

melakukan

pengecekan secara manual

karena money

detector rusak.

Tinggi

Pembantu umum tidak mempunyai

job description dan

Standard Operating Procedure (SOP)

mengenai kegiatan

menyetorkan kas ke

bank.

Memperbaharui job description dan

Standard Operating

Procedure (SOP) pada kegiatan

menyetorkan kas ke

bank.

Penyetoran kas dilakukan

pembantu umum

karena kasir pusat tidak dapat

meninggalkan

pekerjaannya.

Pembantu umum telah mengerti

tugasnya dengan

instruksi yang disampaikan

sehingga tidak

ada job description dan

Standard

Operating

Procedure (SOP) secara rinci

tertulis dalam

kegiatan tersebut.

Penjelasan penyajian risiko:

1) Risiko Rendah

Berdasarkan hasil wawancara dengan kasir toko, diketahui bahwa

kasir toko tidak mencatat penerimaan kas karena kasir toko yang

lupa mengisi buku penjualan tunai harian. Buku penjualan tunai

harian merupakan catatan tambahan bagi kasir toko dan tidak ikut

diserahkan pada saat menyetorkan penerimaan kas ke kasir pusat.

Kelengkapan isi pada buku penjualan tunai harian penting untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

67

meningkatkan pengendalian terhadap penerimaan kas dan dapat

digunakan sebagai bukti pendukung jika terjadi selisih.

2) Risiko Menengah

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan kasir toko,

diketahui bahwa Mini Market Kopma UNY tidak menggunakan

money detector untuk melakukan pengecekan keaslian uang. Hal ini

disebabkan karena money detector milik Mini Market Kopma UNY

mengalami kerusakan dan belum diperbaiki. Walaupun kasir toko

telah berpengalaman, namun tidak dipungkiri akan terjadi kelalaian

oleh kasir toko yang menyebabkan diterimanya uang palsu dan dapat

mengurangi nilai uang yang diterima minimarket. Penggunaan

money detector penting untuk meningkatkan pengendalian pada

penerimaan kas.

3) Risiko Tinggi

Berdasarkan wawancara dan observasi pada job description dan

Standard Operating Procedure (SOP) karyawan terkait, diketahui

bahwa tidak ada job description dan Standard Operating Procedure

(SOP) yang tertulis secara rinci menguraikan kegiatan menyetorkan

kas ke bank. Penyetoran dilakukan oleh pembantu umum

berdasarkan instruksi dari kasir pusat. Job description dan Standard

Operating Procedure (SOP) yang tertulis secara rinci dapat menjadi

pedoman dan membantu karyawan dalam melakukan pekerjaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

68

3. Menyusun Program Audit

Program audit pada fungsi penerimaan kas di Mini Market Kopma UNY

akan disesuaikan dengan prosedur yang ada di Mini Market Kopma

UNY, yaitu program audit menerima penerimaan kas, menyetorkan kas

ke bank, dan mencatat penerimaan kas. Penyusunan program tersebut

sesuai dengan Jusup (2002) dan Mulyadi (1990). Untuk pernyataan

dalam setiap program audit, penulis menggunakan pedoman serta buku-

buku yang relevan dengan fungsi penerimaan kas perdagangan eceran.

Tabel program audit terlampir.

C. Pelaksanaan Rencana Audit

Pelaksanaan audit internal dilakukan dengan cara melakukan wawancara

dengan manajemen pengurus dan karyawan Kopma UNY yang berkaitan

dengan fungsi penerimaan kas perdagangan eceran di Mini Market Kopma

UNY. Wawancara dilakukan berdasarkan pernyataan yang ada di tabel

checklist yang berisi program audit yang telah disusun pada tahap

sebelumnya. Pemberian tanda check dilakukan oleh penulis berdasarkan hasil

wawancara dan observasi tersebut. Jika pelaksanaan fungsi penerimaan kas

telah sesuai dengan pernyataan checklist maka tanda check diberikan di

jawaban “Ya”, begitu juga sebaliknya. Hasil wawancara dan checklist yang

telah dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Program Audit Menerima Penerimaan Kas

Berikut ini adalah hasil tabel checklist dari program menerima

penerimaan kas :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

69

Tabel 5. Tabel Audit Menerima Penerimaan Kas Nama Organisasi: Mini Market Kopma UNY Periode Audit: Februari –

Maret 2019

Program yang diaudit: Menerima Penerimaan Kas

No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan

Ekonomis

1. Bukti transaksi penerimaan

kas memiliki nomor urut

tercetak. √

2. Bukti transaksi penerimaan

kas digunakan menurut

urutan nomor urut. √

3. Saldo kas dilindungi dari kemungkinan pencurian atau

penggunaan yang tidak

semestinya.

4. Kasir dilengkapi dengan

peralatan yang memadai. √

Tidak ada

money detector.

5. Terdapat alat bantu komputer

atau mesin kas register dalam proses transaksi penerimaan

kas.

Kasir pusat

mengerjakan tugasnya secara

manual.

6. Bagian penerimaan kas

memiliki prosedur tertulis terkait kegiatan penerimaan

kas.

Efisien

7. Karyawan yang bertugas

menerima penerimaan kas

tidak merangkap tugas

sebagai bagian akuntansi atau pencatatan.

Penerimaan kas

dilakukan kasir

toko dan kasir

pusat.

8. Karyawan yang bertugas

menerima penerimaan kas

memahami tugasnya dengan baik.

9. Adanya pengecekan keaslian

uang untuk penerimaan kas secara tunai.

10. Adanya pengecekan keaslian

bukti transfer untuk

penerimaan kas secara tidak tunai.

11. Adanya berita acara setiap

perhitungan penerimaan kas. √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

70

Lanjutan Tabel 5. Tabel Audit Menerima Penerimaan Kas

12. Karyawan yang bertugas menerima penerimaan kas

membuat catatan pribadi

jumlah kas yang diterimanya.

13. Di akhir shift karyawan yang bertugas menerima

penerimaan kas

mencocokkan total kas yang diterima dalam catatan

pribadi dengan jumlah kas

yang telah diterima.

14. Adanya pengawasan berkala terkait kegiatan operasional

penerimaan kas.

Pengawasan dilakukan oleh

manajemen

pengurus

Kopma UNY.

15. Instruksi penugasan

penerimaan kas disampaikan

secara jelas. √

Efektif

16. Adanya bukti untuk setiap

transaksi penerimaan kas. √

17. Bukti transakai penerimaan kas terisi dengan lengkap.

Terdapat buku penjualan tunai

harian yang

tidak diisi

lengkap.

18. Bentuk pembayaran

dijelaskan dalam bukti

transaksi penerimaan kas. √

19. Bukti penerimaan kas memiliki attribute tanggal

transaksi. √

20. Bukti penerimaan kas memiliki attribute jumlah

kas yang diterima. √

21. Bukti transaksi penerimaan

kas memiliki kolom keterangan sebagai

penjelasan tambahan atas

transaksi.

22. Bukti penerimaan kas memiliki attribute otorisasi

dari pemberi kas. √

23. Bukti penerimaan kas memiliki attribute otorisasi

dari penerima kas. √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

71

Lanjutan Tabel 5. Tabel Audit Menerima Penerimaan Kas

24. Adanya penyertaan bukti transfer untuk penerimaan

kas secara tidak tunai. √

25. Adanya beberapa rangkap

bukti penerimaan kas. √

Diaudit Oleh:

Anastasia Dita Pangestika Tanggal: 12 Maret 2019

Jumlah Jawaban Catatan:

Ya

23

Tidak

2

Pelaksanaan audit internal pada program menerima penerimaan kas

menggunakan tabel checklist menunjukkan 23 jawaban “Ya” dan 2

jawaban “Tidak”. Jawaban “Tidak” pada program menerima

penerimaan kas adalah sebagai berikut:

1) Jawaban “Tidak” pada pernyataan nomor 4 menunjukkan bahwa

penerimaan kas tidak didukung peralatan yang memadai seperti

money detector sebagai alat pengecekan keaslian uang. Hal ini

disebabkan karena alat yang dimiliki minimarket mengalami

kerusakan dan belum diperbaiki. Pengecekan keaslian uang

dilakukan secara manual oleh kasir yang telah memiliki

pengalaman dan telah terbiasa dengan cara manual

2) Jawaban “Tidak” pada pernyataan nomor 16 menunjukkan bahwa

buku penjualan tunai harian tidak diisi dengan lengkap.

Penyebabnya adalah karyawan yang bertugas lupa mengisi buku

penjualan tunai harian. Namun, hal tersebut tidak memiliki

pengaruh yang besar terhadap penerimaan kas karena buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

72

penjualan tunai harian berfungsi sebagai catatan tambahan yang

digunakan kasir toko. Terdapat mesin kas register yang

menghasilkan data secara otomatis, selain itu kasir toko juga

membuat berita acara setor kas. Buku penjualan tunai harian tidak

disertakan pada saat menyetorkan penerimaan kas ke kasir pusat.

Jumlah jawaban “Ya” lebih banyak dibanding jawaban “Tidak”

menunjukkan bahwa kegiatan menerima penerimaan kas telah

berjalan dengan baik. Pernyataan tersebut didukung oleh faktor-faktor:

1) Bukti penerimaan kas dilengkapi dengan nomor urut tercetak.

Nomor urut tercetak dapat digunakan sebagai alat pengawasan

intern terhadap transaksi penerimaan kas. Nomor urut tercetak

dapat mempermudah pencarian kembali dokumen yang

mendukung informasi transaksi penerimaan kas dalam catatan

penerimaan kas.

2) Bukti penerimaan kas digunakan sesuai dengan urutan nomor urut

tercetak. Hal ini bertujuan untuk memberikan otorisasi

terlaksananya transaksi penerimaan kas.

3) Mini Market Kopma UNY mempunyai tempat penyimpanan

penerimaan kas berupa brankas yang memadai. Brankas

merupakan salah satu bentuk pengendalian fisik. Pengendalian

fisik bertujuan untuk mencegah pencurian terhadap kas yang

dilakukan oleh karyawan. Terdapat pengamanan yang memadai

terhadap akses atas penerimaan kas dimana kunci brankas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

73

dipegang oleh dua orang, yaitu kasir pusat dan manajemen

pengurus Kopma UNY bidang keuangan. Pengamanan juga telah

dilengkapi dengan password sehingga menambah tingkat

keamanan. Penerimaan kas shift kedua dan ketiga yang diambil

kasir pusat pada pagi hari berikutnya juga telah dikendalikan

dengan aman. Terdapat brankas lain di Mini Market Kopma UNY

khusus untuk menyimpan penerimaan kas shift kedua dan ketiga.

4) Penerimaan kas telah dilengkapi dengan mesin kas register yang

mendukung aktivitas penerimaan kas di Mini Market Kopma

UNY. Adanya mesin kas register dapat meningkatkan

pengendalian dan mengurangi risiko terjadinya kesalahan

penerimaan kas yang tidak tercatat. Mesin kas register juga

menghemat waktu karena telah otomatis dan dapat mengurangi

antrean konsumen yang panjang.

5) Kasir toko dan kasir pusat sebagai karyawan yang bertugas

menerima penerimaan kas memiliki job description dan Standard

Operating Procedure (SOP). Adanya job description dan Standard

Operating Procedure (SOP) dapat mempermudah karyawan dalam

menjalankan tugasnya.

6) Adanya pemisahan tugas antara karyawan yang menerima

penerimaan kas dengan karyawan yang melakukan pencatatan.

Penerimaan kas dilakukan oleh kasir toko dan kasir pusat,

sedangkan pencatatan dilakukan oleh staf posting dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

74

pembukuan. Tujuan pemisahan tugas dapat mengurangi peluang

terjadinya kecurangan. Selain itu, pemisahan tugas dapat

bertujuan untuk mengamankan kas dari penggelapan atau

penyelewengan. Tanpa adanya pemisahan tugas Mini Market

Kopma UNY memiliki risiko kehilangan kas.

7) Fungsi penerimaan kas didukung oleh karyawan yang memahami

tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dengan baik.

Karyawan yang berkaitan dengan fungsi penerimaan kas memiliki

latar belakang yang sesuai dengan jabatannya dan telah memiliki

pengalaman dalam bidangnya sehingga pekerjaan dapat

diselesaikan dengan baik dan benar. Karyawan yang mendukung

fungsi penerimaan kas dapat menekan biaya yang dikeluarkan

untuk melakukan pelatihan.

8) Kasir toko dilengkapi dengan prosedur pengecekan keaslian uang

tunai yang berfungsi untuk mengurangi potensi diterimanya uang

palsu yang dapat mengurangi nilai uang yang diterima. Kasir toko

melakukan pengecekan keaslian uang secara manual.

9) Adanya pengecekan keaslian bukti transfer dengan cara

mencocokkannya dengan pita kas register transaksi yang

bersangkutan. Pita kas register disertakan pada penyerahan struk

yang dihasilkan mesin EDC.

10) Pada akhir shiftnya kasir toko selalu membuat berita acara setor

kas yang berisi rincian jumlah penerimaan kas pada saat kasir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

75

bertugas. Berita acara setor kas ditandatangani oleh kasir toko

yang bersangkutan dan saksi minimal dua orang yang membantu

perhitungan penerimaan kas.

11) Kasir pusat membuat catatan pribadi atas jumlah kas yang

diterimanya, sedangkan kasir toko tidak membuat catatan pribadi

atas kas yang diterimanya karena telah mencatatanya di buku

penjualan tunai harian khusus kasir toko. Pencatatan yang dibuat

karyawan dapat digunakan sebagai salah satu sarana dokumen

pendukung untuk melakukan crosscheck jika terjadi selisih.

12) Kasir toko akan menghitung jumlah fisik penerimaan kas pada

akhir shiftnya dengan mencocokan catatan di mesin kas register

dan membuat berita acara setor kas. Kasir pusat akan menghitung

dan mencocokan kas yang disetorkan kasir toko dengan berita

acara setor kas yang dibuat oleh kasir toko. Kegiatan perhitungan

kembali bertujuan memastikan bahwa kas yang disetorkan

jumlahnya telah sesuai dan tidak mengalami kekurangan.

13) Manajemen pengurus Kopma UNY melakukan pengawasan

terkait pelaksanaan fungsi penerimaan kas dalam bentuk

pengawasan langsung karena manajeman pengurus selalu berada

di gedung minimarket. Selain itu, manajemen pengurus juga

melakukan cash opname yang bertujuan untuk memeriksa fisik

uang di brankas dan mesin kasir apakah sudah sesuai dengan

catatan atau belum. Cash opname biasanya dilakukan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

76

mendadak oleh pengurus bidang keuangan beserta karyawan lain

yang bersangkutan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu.

14) Terdapat bukti penerimaan kas untuk setiap transaksi penerimaan

kas yang berupa bukti kas masuk (BKM). BKM dibuat oleh kasir

pusat berdasarkan berita acara setor kas yang diperoleh dari kasir

toko disetiap akhir shift. Adanya bukti penerimaan kas disetiap

transaksi bertujuan untuk merekam data transaksi penerimaan kas,

mengurangi kemungkinan kesalahan yang dapat terjadi dengan

cara menyatakan semua transaksi dalam bentuk tulisan, dan

berguna sebagai alat untuk menyampaikan informasi terkait

transaksi penerimaan kas ke karyawan yang bertugas mencatat

penerimaan kas.

15) Bukti penerimaan kas memiliki attribute bentuk pembayaran.

Attribute tersebut bertujuan untuk merekam informasi bentuk

pembayaran tunai atau cek. Informasi perlu direkam dalam bukti

penerimaan kas sebagai bukti bahwa transaksi penerimaan kas

benar-benar terjadi.

16) Bukti penerimaan kas memiliki attribute tanggal transaksi.

Attribute tersebut bertujuan untuk merekam informasi kapan

transaksi berlangsung. Informasi perlu direkam dalam bukti

penerimaan kas sebagai bukti bahwa transaksi penerimaan kas

benar-benar terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

77

17) Bukti penerimaan kas memiliki attribute jumlah kas yang

diterima. Attribute tersebut bertujuan untuk merekam informasi

mengenai berapa jumlah penerimaan kas yang diterima dalam

satu tanggal transaksi. Informasi perlu direkam dalam bukti

penerimaan kas sebagai bukti bahwa transaksi penerimaan kas

benar-benar terjadi.

18) Bukti penerimaan kas memiliki attribute keterangan tambahan.

Attribute tersebut bertujuan untuk merekam informasi mengenai

keterangan-keterangan tambahan atau catatan terkait penerimaan

kas. Informasi perlu direkam dalam bukti penerimaan kas sebagai

bukti bahwa transaksi penerimaan kas benar-benar terjadi.

19) Bukti penerimaan kas memiliki attribute otorisasi dari pemberi

kas. Attribute tersebut bertujuan untuk merekam informasi siapa

karyawan yang memberikan kas tersebut kepapa kasir pusat.

Otorisasi dibuktikan dengan adanya tandatangan pada setiap bukti

penerimaan kas yang bersangkutan. Informasi perlu direkam

dalam bukti penerimaan kas sebagai bukti bahwa transaksi

penerimaan kas benar-benar terjadi.

20) Bukti penerimaan kas memiliki attribute otorisasi dari penerima

kas Attribute tersebut bertujuan untuk merekam informasi siapa

yang menerima penerimaan kas tersebut. Otorisasi dibuktikan

dengan adanya tandatangan pada setiap bukti penerimaan kas

yang bersangkutan. Informasi perlu direkam dalam bukti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

78

penerimaan kas sebagai bukti bahwa transaksi penerimaan kas

benar-benar terjadi.

21) Mini Market Kopma UNY menerima pembayaran tidak tunai

menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC). Bukti yang

dihasilkan berupa slip berangkap yang dikeluarkan mesin EDC.

Pada saat menyetorkan penerimaan kas, kasir toko menyertakan

bukti transfer sebagai bukti penerimaan kas tidak tunai.

22) Bukti penerimaan kas dibuat berangkap bertujuan untuk

digunakan pada tahap selanjutnya oleh karyawan selanjutnya.

Bukti kas masuk yang dibuat kasir pusat dibuat berangkap dua,

bukti pertama akan diarsipkan oleh kasir pusat, sedangkan bukti

kedua akan diteruskan ke staf posting dan pembukuan sebagai

dasar pencatatan transaksi penerimaan kas.

23) Instruksi dari manajemen pengurus hanya disampaikan sekali dan

tidak berulang-ulang. Hal ini karena terdapat karyawan yang

mampu memahami tugas dan tanggung jawabnya dalam job

description dan Standard Operating Procedure (SOP). Instruksi

yang tidak berulang menunjukkan bahwa Mini Market Kopma

UNY memiliki sumber daya yang mendukung fungsi penerimaan

kas dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

79

2. Program Audit Menyetorkan Kas ke Bank

Berikut ini adalah hasil tabel checklist dari program menyetorkan kas

ke bank :

Tabel 6. Tabel Audit Menyetor Kas ke Bank

Nama Organisasi: Mini Market Kopma UNY Periode Audit: Februari – Maret 2019

Program yang diaudit: Menyetorkan Kas ke Bank

No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan

Ekonomis

1. Bagian penyetor kas memiliki prosedur tertulis

terkait kegiatan menyetorkan

kas ke bank.

Efisien

2. Karyawan yang bertugas

menyetorkan kas ke bank

tidak merangkap tugas sebagai bagian akuntansi

atau pencatatan.

Dilakukan oleh pembantu umum

atas instruksi

kasir pusat.

3. Penyetoran kas ke bank

diotorisasi oleh orang yang sama.

4. Petugas penyetoran kas ke

bank membuat catatan pribadi jumlah setoran.

5. Rekonsiliasi saldo bank

dilakukan secara berkala. √

6. Instruksi penugasan penyetoran kas disampaikan

secara jelas.

7. Karyawan yang bertugas

menyetorkan kas ke bank memahami tugasnya dengan

baik.

Efektif

8. Penyetoran kas ke bank dilakukan segera setelah

diterima kas (tidak lebih dari

1 hari). √

Kas segera disetorkan

pembantu umum

serelah kas diterima dari

kasir pusat.

9. Kas disetorkan ke rekening

atas nama organisasi. √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

80

Lanjutan Tabel 6. Tabel Audit Menyetor Kas ke Bank

10 Karyawan yang bertugas menyetorkan kas ke bank

mengkonfirmasi bahwa kas

telah disetor dengan

menyertakan bukti.

Bukti berupa slip setoran dari

bank yang

diserahkan ke

kasir pusat.

11. Penyetoran kas ke bank

dalam jumlah besar

dilengkapi dengan pengamanan yang memadai.

Diaudit Oleh:

Anastasia Dita Pangestika Tanggal: 12 Maret 2019

Jumlah Jawaban Catatan:

Ya Tidak

7 4

Hasil pelaksanaan audit internal yang dilakukan pada kegiatan

menyetorkan kas ke bank menggunakan checklist menunjukkan 7

jawaban “Ya” dan 4 jawaban “Tidak”. Jawaban “Tidak” pada program

menerima penerimaan kas adalah sebagai berikut:

1) Jawaban “Tidak” pada pernyataan nomor 1 menunjukkan bahwa

tidak ada job description dan Standard Operating Procedure (SOP)

yang tertulis secara rinci yang mengatur dan menjelaskan

kegiatan menyetorkan kas ke bank. Job description dan Standard

Operating Procedure (SOP) penting sebagai pedoman dalam

melaksanakan pekerjaan dan sebagai pemisah tugas. Kegiatan

menyetor kas dilakukan oleh karyawan pembantu umum yang

mempunyai tanggung jawab membantu karyawan kantor pusat.

Penyetoran dilakukan berdasarkan instruksi dari kasir pusat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

81

2) Jawaban “Tidak” pada pernyataan nomor 4 menunjukkan bahwa

pembantu umum yang menyetorkan kas tidak membuat catatan

pribadi atas jumlah kas yang di setor. Adanya catatan pribadi

dapat meningkatkan pengendalian dan berguna untuk saling

crosscheck.

3) Jawaban “Tidak” pada pernyataan nomor 9 menunjukkan bahwa

penyetoran kas ke bank tidak ditujukan ke rekening bank atas

nama Kopma UNY, tetapi ke rekening bank atas nama salah satu

manajemen pengurus Kopma UNY. Penggunaan rekening atas

nama pengurus bertujuan untuk memudahkan pengambilan kas

untuk keperluan minimarket. Penggunaan rekening tersebut hanya

sebatas meminjam nama dan penggunaannya telah dilengkapi

surat kuasa dan buku rekening disimpan oleh kasir pusat.

4) Jawaban “Tidak” pada pernyataan nomor 11 menunjukkan bahwa

tidak adanya pengamanan yang memadai pada saat menyetorkan

kas dengan jumlah besar. Adanya kepercayaan kepada karyawan

dan belum pernah terjadi masalah seperti jumlah kas yang

berkurang atau kehilangan kas di jalan sehingga sampai saat ini

dirasa belum membutuhkan tambahan pengamanan. Adanya

pengamanan yang memadai dapat meningkatkan pengendalian

dan dapat menghindari risiko kas hilang saat perjalanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

82

Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan kegiatan menyetorkan

kas ke bank di Mini Market Kopma UNY sudah baik. Hal tersebut

diperkuat oleh faktor-faktor berikut:

1) Adanya pemisahan tugas antara karyawan yang melakukan

penyetor kas dan bagian akuntansi atau pencatatan. Penyetoran

kas dilakukan oleh pembantu umum yang mempunyai tugas dan

tanggung jawab untuk membantu tugas karyawan kantor pusat,

khususnya kasir pusat untuk menyetorkan kas ke bank.

Penyetoran kas ke bank di Mini Market Kopma UNY

diprioritaskan untuk uang lecek yang dianggap kurang layak jika

digunakan sebagai uang kembalian kepada konsumen atau alat

pembayaran kepada supplier.

2) Penyetoran kas selalu diotorisasi oleh karyawan yang sama, yaitu

pembantu umum. Penyetoran dilakukan oleh karyawan selain

kasir pusat bertujuan untuk melakukan internal check.

3) Manajemen pengurus bagian keuangan melakukan rekonsiliasi

bank secara berkala setiap satu bulan sekali. Adanya pemisahan

tugas dalam melakukan rekonsiliasi bank bertujuan untuk

menjamin ketelitian dan keandalan pencatatan yang dilakukan

oleh karyawan.

4) Instruksi penyetoran kas ke bank disampaikan dengan jelas.

Instruksi tersebut disampaikan kasir pusat ke pembantu umum

saat akan dilaksanakan penyetoran kas ke bank. Dengan adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

83

instruksi yang disampaikan secara jelas dapat berguna untuk

pembantu umum memahami tugasnya sehingga penyetoran dapat

berjalan dengan baik.

5) Pembantu umum memahami dengan baik tugas dan tanggung

jawabnya. Kegiatan menyetorkan kas selama ini berjalan dengan

lancar dan belum pernah terjadi kendala yang bersifat merugikan

bagi Mini Market Kopma UNY meskipun tidak terdapat job

description dan Standard Operating Procedure (SOP) yang tertulis

secara rinci atas kegiatan tersebut.

6) Penyetoran kas dilakukan segera setelah pembantu umum

menerima instruksi dan kas dari kasir pusat. Pembantu umum

akan segera menyetorkan kas tersebut pada satu hari kerja sesuai

dengan hari diterimanya kas tersebut tanpa menunda

penyetorannya.

7) Pembantu umum melakukan konfirmasi serta penyerahan bukti

berupa slip setoran dari bank diserahkan ke kasir pusat segera

setelah kembali ke gedung minimarket. Konfirmasi dan

penyerahan slip setoran yang dilakukan dalam satu hari kerja

yang sama dengan diterimanya kas dari kasir pusat menunjukkan

adanya pengendalian yang baik pada kas dengan tidak menunda

penyetorannya yang dapat berisiko terjadinya pencurian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

84

3. Program Audit Mencatat Penerimaan Kas

Berikut ini adalah hasil tabel checklist dari program mencatat

penerimaan kas:

Tabel 7. Tabel Audit Mencatat Penerimaan Kas

Nama Organisasi: Mini Market Kopma UNY Periode Audit: Februari – Maret 2019

Program yang diaudit: Mencatat Penerimaan Kas

No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan

Ekonomis

1. Bagian pencatat kas memiliki prosedur tertulis terkait

kegiatan mencatat

penerimaan kas.

2. Pencatatan dilakukan

secara manual dan

komputerisasi. √

Per November 2018 pencatatan

hanya secara

komputer.

Efisien

3. Karyawan yang bertugas

mencatat penerimaan kas tidak merangkap tugas

sebagai penerima kas atau

penyetor kas ke bank.

Pencatatan

dilakukan oleh staf posting dan

pembukuan.

4. Adanya pencocokan saldo catatan dengan saldo bank.

√ Dilakukan sebulan sekali.

5. Adanya pemeriksaan secara

berkala √

6. Adanya pemeriksaan secara mendadak.

7. Petugas yang melakukan

pencatatan selalu mengarsipkan bukti transaksi

penerimaan kas.

8. Catatan yang dibuat oleh

karyawan selalu diperiksa secara berkala.

9. Karyawan yang bertugas

mencatat penerimaan kas

memahami tugasnya dengan baik.

Efektif

10. Pencatatan transaksi

penerimaan kas dicatat

secara up to date.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

85

Lanjutan Tabel 7. Tabel Audit Mencatat Penerimaan Kas

11. Pencatatan transaksi

penerimaan kas dicatat

secara akurat.

√ Berdasarkan

bukti rangkap.

12. Pembukuan tercatat rapi. √

13. Pembukuan tercatat

lengkap. √

14. Pengarsipan atas bukti

transaksi penerimaan kas

sudah memadai.

Di dalam rak

almari dan

kardus.

15. Pencatatan penerimaan kas

didukung dokumen

sumber serta dilampiri

dokumen pendukung yang

lengkap.

Diaudit Oleh:

Anastasia Dita Pangestika

Tanggal: 12 Maret 2019

Jumlah Jawaban Catatan:

Ya Tidak

15 0

Berdasarkan pelaksanaan audit internal pada kegiatan mencatat

penerimaan kas diperoleh 15 pernyataan dengan jawaban “Ya”. Hal

ini menunjukkan bahwa pencatatan penerimaan kas perdagangan

eceran di Mini Market Kopma UNY sudah berjalan dengan baik.

Faktor-faktor yang mendukung adalah sebagai berikut:

1) Staf posting dan pembukuan sebagai karyawan yang bertugas

mencatat penerimaan kas memiliki job description dan Standard

Operating Procedure (SOP). Adanya job description dan Standard

Operating Procedure (SOP) dapat mempermudah karyawan dalam

menjalankan tugasnya.

2) Mulai November 2018 pencatatan manual telah ditinggalkan, hal

tersebut disebabkan semakin banyaknya transaksi di Kopma UNY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

86

sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan pencatatan secara

manual dan komputer sekaligus. Dengan adanya pencatatan

secara komputer saja, pencatatan penerimaan kas perdagangan

eceran tidak membutuhkan waktu yang lama dan dapat

mengurangi risiko kesalahan pencatatan dan perhitungan yang

dapat terjadi

3) Pencatatan dilakukan oleh staf posting dan pembukuan.

Karyawan yang bertugas mencatat penerimaan kas tidak

merangkap sebagai penerima dan penyetor kas. Dengan adanya

pemisahan tugas tersebut penerimaan kas akan terjaga karena

tidak ada kesempatan bagi karyawan untuk melakukan

kecurangan.

4) Staf posting dan pembukuan melakukan kegiatan mencocokkan

saldo bank dengan saldo catatan dengan meminta cetakan

rekening koran dari manajemen pengurus bidang keuangan.

Setiap satu bulan sekali pihak bank akan mengirimkan rekening

koran melalui email kepada manajemen pengurus Kopma UNY

yang digunakan untuk melakukan pencocokkan saldo.

5) Karyawan administrasi keuangan pusat yang terdiri dari staf

posting dan pembukuan, staf administrasi dan perpajakan, dan

kasir pusat melakukan pemeriksaan secara berkala setiap satu

bulan sekali di akhir bulan dengan cara saling memeriksa laporan

masing-masing karyawan kemudian membandingkannya satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

87

sama lain. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pekerjaan

masing-maisng karyawan benar dan menunjukkan hasil yang

sama. Pemeriksaan oleh manajemen pengurus Kopma UNY

dilakukan setiap awal bulan dalam pelaksanaan analisis laporan

keuangan.

6) Manajemen pengurus bidang keuangan melakukan pemeriksaan

secara mendadak ketika manajemen pengurus membutuhkan data

terkait penerimaan kas. Dengan adanya pemeriksaan yang

mendadak tersebut dapat digunakan sebagai salah satu

pengendalian atas pencatatan yang dibuat karyawan.

7) Pengarsipan bukti-bukti penerimaan kas yang dilakukan

karyawan sudah memadai. Pengarsipan dilakukan dengan

mengelompokkan bukti penerimaan kas perdagangan eceran

minimarket terpisah dari berbagai transaksi lainnya di Mini

Market dan terpisah dari divisi lain. Bukti-bukti penerimaan kas

perdagangan eceran disimpan di rak dalam almari dan dipisahkan

berdasarkan bulan transaksi. Sehingga mempermudah pencarian

jika diperlukan. Setelah berganti tahun, bukti penerimaan kas

akan ditumpuk sesuai bulan transaksi dan disimpan di gudang

dalam kardus besar.

8) Staf posting dan pembukuan selalu memeriksa catatan yang

dibuatnya secara berkala. Tujuannya adalah untuk memeriksa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

88

ketepatan dan kebenaran atas catatan transaksi penerimaan kas

yang telah dibuatnya agar tidak terjadi kesalahan.

9) Staf posting dan pembukuan memahami tugasnya dengan baik

sesuai dengan job decsription dan Standard Operating Procedure

(SOP) yang ada. Karyawan yang memahami tugasnya dapat

menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu tanpa instruksi yang

berulang-ulang

10) Pencatatan dilakukan secara up to date sesuai dengan tanggal

transaksi. Pencatatan dilakukan keesokan harinya oleh staf

posting dan pembukuan setelah menerima bukti kas masuk dari

kasir pusat. Pencatatan tidak pernah dilakukan terlambat sampai

berhari-hari. Dengan adanya pencatatan yang up to date maka

dapat menghindari adanya kesalahan pencatatan oleh staf posting

dan pembukuan.

11) Staf posting dan pembukuan melakukan pencatatan berdasarkan

bukti-bukti yang mendukung dan berangkap sehingga sangat

akurat. Staf posting dan pembukuan tidak akan mencatat transaksi

penerimaan kas jika transaksi tidak didukung bukti yang

memadai.

12) Staf posting dan pembukuan melakukan pencatatan secara

komputer sehingga catatan yang dihasilkan rapi. Pencatatan yang

rapi membuat catatan mudah dibaca dan dimengerti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

89

13) Staf posting dan pembukuan melakukan pencatatan secara

komputer sehingga catatan yang dihasilkan rapi. Pencatatan yang

lengkap membuat catatan transaksi tersebut mampu menunjukkan

informasi yang dibutuhkan.

14) Pengarsipan atas bukti penerimaan kas sudah memadai.

Pengarsipan dilakukan di dalam rak-rak dalam almari yang

dikelompokkan berdasarkan jenis transaksi, misalnya transaksi

penerimaan kas dipisahkan dengan transaksi pengeluaran kas.

Pengarsipan juga dilakukan berdasarkan tanggal transaksi

penerimaan kas. Adanya pengarsipan tersebut mampu

memudahkan pencarian kembali dokumen bukti penerimaan kas

jika diperlukan.

15) Staf posting dan pembukuan melakukan pencatatan dengan

didukung dokumen sumber serta dilampiri dengan dokumen-

dokumen pendukung lainnya. Catatan yang dibuat harus berisi

informasi dari sumber yang sahih atau valid. Dengan adanya

dokumen pendukung maka kesahihan suatu catatan dapat

dibuktikan.

Berdasarkan hasil pelaksanaan audit internal pada fungsi penerimaan kas

perdagangan eceran menggunakan tabel checklist berisi total 51 pernyataan

yang terdiri dari program menerima penerimaan kas, menyetorkan kas ke

bank, dan mencatat penerimaan kas menghasilkan jawaban “Ya” dengan

jumlah 45 dan jawaban “Tidak” dengan jumlah 6. Jumlah jawaban “Ya” yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

90

lebih banyak menunjukkan bahwa pelaksanaan fungsi penerimaan kas

perdagangan eceran di Mini Market Kopma UNY telah berjalan dengan baik.

Hasil jawaban “Ya” yang diperoleh pada pelaksanaan rencana audit

digunakan untuk menghitung tingkat pencapaian indikator ekonomis, efisien,

dan efektif dengan metode perhitungan sebagai berikut:

a. Ekonomis

Perhitungan presentase tingkat pencapaian indikator ekonomis:

𝑃 = 7

9 𝑥 100%

= 77,78%

Berdasarkan hasil pelaksanaan rencana audit pada fungsi penerimaan

kas diperoleh jawaban “Ya” sebanyak 7 jawaban dan jawaban “Tidak”

sebanyak 2 jawaban dari total 9 pernyataan di kategori ekonomis.

Berdasarkan jumlah tersebut maka diperoleh tingkat presentse sebesar

77,78% yang menunjukkan tingkat pencapaian “baik”. Tingkat

pencapaian ekonomis sebesar 77,78% dilihat dari adanya Standard

Operating Procedure (SOP) yang menjadi pedoman karyawan dalam

melaksanakan setiap tugasnya. Adanya Standard Operating Procedure

(SOP) menunjukkan bahwa fungsi penerimaan kas telah berjalan sesuai

dengan praktik yang disusun dalam standar sehingga tidak terjadi tugas

diluar standar.

Bukti penerimaan kas telah dilengkapi dengan nomor urut tercetak

dan penggunaannya berdasarkan nomor urut tersebut. Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat kehati-hatian yang dilakukan karyawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

91

dalam menggunakan salah satu sumber daya, yaitu bukti transaksi

penerimaan kas, supaya tidak terjadi kesalahan yang dapat menyebabkan

pengulangan kembali dan risiko dibuatnya bukti penerimaan kas ganda.

Adanya pengulangan kembali dapat menimbulkan pemborosan

penggunaan bukti penerimaan kas dan membutuhkan waktu yang lebih

banyak untuk melakukan pekerjaan ulang. Sedangkan bukti penerimaan

kas ganda dapat menyebabkan peluang risiko kecurangan yang dilakukan

karyawan.

Manajemen pengurus Kopma UNY dan karyawan telah menerapkan

kehati-hatian dalam melindungi saldo kas. Penerimaan kas telah

disimpan dalam tempat yang aman dan hanya karyawan yang

bersangkutan yang berhak mengetahui kunci dan passwordnya.

Penyimpanan penerimaan kas disimpan dalam brankas sebelum akhirnya

disetorkan ke bank. Terdapat dua brankas yang telah digunakan secara

maksimal yaitu, brankas kecil di minimarket untuk menyimpan

penerimaan kas shift kedua – ketiga dan brankas berukuran besar di

kantor pusat yang juga digunakan untuk menyimpan kas dari divisi usaha

lain. Adanya brankas yang berukuran besar dapat digunakan sekaligus

untuk divisi lain sehingga menghemat pengeluaran membeli brankas per

divisi dan lebih menghemat ruang untuk menyimpannya.

Mini Market Kopma UNY telah dilengkapi mesin kas register

sehingga dalam pelaksanaan pekerjaannya telah ekonomis. Terdapat tiga

mesin kas register yang mendukung kegiatan penjualan, ketiganya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

92

dipakai dan tidak dibiarkan menganggur sehingga tidak terdapat antrean

pembeli yang panjang. Selain itu, karyawan juga dilengkapi dengan alat

bantu komputer untuk membantu pekerjaannya. Tidak terdapat alat bantu

komputer dibagian kasir pusat dapat menghemat pengeluaran komputer

baru dan biaya operasional komputer seperti biaya listrik. Sebagian besar

pekerjaan kasir pusat berhubungan dengan pihak luar yaitu supplier

sehingga pekerjaannya dapat dilakukan secara manual. Karena kasir

pusat tidak melakukan pencatatan secara akuntansi maka penggunaan

komputer dirasa belum terlalu dibutuhkan. Selain itu, kasir pusat juga

selalu melakukan pengecekan catatan cash flow harian sehingga hasilnya

tetap akurat walaupun manual.

Pencatatan telah dilakukan secara komputer saja per November 2018.

Dengan adanya pencatatan secara komputer saja maka akan menghemat

waktu dan biaya yang dikeluarkan pihak manajemen pengurus kopma

UNY untuk membeli alat tulis kantor yang mendukung pencatatan

manual.

b. Efisien

Perhitungan presentase tingkat pencapaian indikator efisien:

𝑝 = 21

22 𝑥 100%

= 95,45%

Berdasarkan hasil pelaksanaan rencana audit pada fungsi penerimaan

kas diperoleh jawaban “Ya” sebanyak 21 jawaban dan jawaban “Tidak”

sebanyak 1 jawaban dari total 22 pernyataan di kategori efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

93

Berdasarkan jumlah tersebut maka diperoleh tingkat presentse sebesar

95,24% yang menunjukkan tingkat pencapaian “sangat baik”. Tingkat

pencapaian efisien sebesar 95,45% dilihat dari adanya sumber daya

manusia yang cukup yang mendukung fungsi penerimaan kas. Terdapat

satu kasir pusat dan satu staf posting dan pembukuan pada kantor

administrasi dan keuangan pusat yang mampu melaksanakan tugasnya

dengan baik walaupun masing-masing juga menangani semua divisi

usaha Kopma UNY. Dalam kegiatan menyetorkan kas ke bank kasir

pusat meminta bantuan pembantu umum sehingga Mini Market Kopma

UNY tidak perlu mempekerjakan karyawan baru. Selain itu, hanya

terdapat lima karyawan kasir toko yang dibagi menjadi tiga shift dalam

sehari. Masing-masing karyawan telah memiliki latar belakang

pendidikan serta pengalaman dalam bidangnya sehingga cukup kompeten

dalam menjalankan tugasnya dengan baik.

Manajemen pengurus Kopma UNY dan karyawan divisi minimarket

telah menerapkan metode-metode operasi yang mendukung fungsi

penerimaan kas perdagangan eceran. Metode operasi terdiri dari adanya

pengecekan keaslian uang tunai maupun keaslian bukti penerimaan kas

tidak tunai. Dengan adanya pengecekan keaslian terhadap uang tunai

dapat mendukung tercapainya fungsi penerimaan kas yang baik dengan

terhindar dari risiko diterimanya uang tunai palsu yang dapat

menyebabkan kerugian pada minimarket. Pengecekan keaslian bukti

penerimaan kas dapat mendukung terciptanya pencatatan yang akurat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

94

yang menunjukkan suatu transaksi penerimaan kas tidak tunai benar-

benar terjadi sehingga catatan dan laporan yang dihasilkan menunjukkan

keadaan yang sebenarnya.

Karyawan selalu membuat berita acara setor kas yang menunjukkan

adanya sebuah proses. Berita acara dibuat setelah kasir toko melakukan

perhitungan fisik penerimaan kas dan membuat catatan atas kas yang

diterimanya. Adanya berita acara setor kas mendukung fungsi

penerimaan kas yang terdokumentasi dengan baik dan meghindari

terjadinya risiko kehilangan kas akibat penggunaan pribadi karyawan.

Berita acara setor kas menjadi sumber dibuatnya bukti penerimaan kas

(bukti kas masuk) oleh kasir pusat yang nantinya akan dicatat oleh staf

posting dan pembukuan.

Adanya pengawasan berkala terkait kegiatan operasional penerimaan

kas. Manajemen pengurus Kopma UNY melakukan pengawasan dan

pemantauan secara berkala. Manajemen pengurus selalu berada di

Gedung Business Centre Kopma UNY yang merupakan gedung

minimarket sehingga pengawasan dilakukan setiap hari. Selain itu,

manajemen pengurus telah melakukan cash opname untuk memastikan

kesesuaian fisik kas dengan catatan. Rekonsiliasi juga dilakukan secara

berkala setiap satu bulan sekali. Adanya pengawasan dan rekonsiliasi

secara berkala mendukung tercapainya tujuan fungsi penerimaan kas

sehingga penerimaan kas yang diperoleh dapat terjaga dari kecurangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

95

Pelaksanaan suatu tugas diotorisasi oleh satu karyawan dan jika ada

instruksi selalu disampaikan dengan jelas. Hasilnya, tugas yang

dilaksanakan akan berjalan dengan baik dan mendukung terlaksananya

fungsi penerimaan yang baik. Tentunya didukung oleh sumber daya

manusia karyawan yang cukup kompeten dalam melaksanakan tugasnya.

Manajemen pengurus Kopma UNY selalu melakukan pencocokan

saldo catatan yang dimiliki staf posting dan pembukuan dengan saldo

pada bank. Selain itu, untuk memastikan kebenaran catatannya, staf

posting dan pembukuan juga mereview catatannya dengan rekening

koran yang dikirimkan bank.

Staf posting dan pembukuan juga melakukan arsip terhadap bukti

penerimaan kas. Pengarsipan telah memadai dan telah dikelompokkan

berdasarkan jenisnya, sehingga akan mempermudah pencarian kembali

jika sewaktu-waktu diperlukan.

c. Efektif

Perhitungan presentase tingkat pencapaian indikator efektif:

𝑝 = 17

20 𝑥 100%

= 85%

Berdasarkan hasil pelaksanaan rencana audit pada fungsi penerimaan

kas diperoleh jawaban “Ya” sebanyak 17 jawaban dan jawaban “Tidak”

sebanyak 3 jawaban dari total 20 pernyataan di kategori efektif.

Berdasarkan jumlah tersebut maka diperoleh tingkat presentse sebesar

85% yang menunjukkan tingkat pencapaian “sangat baik”. Tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

96

pencapaian 85% dilihat dari adanya bukti pada setiap penerimaan kas

perdagangan eceran. Bukti penerimaan kas telah didukung attribute

lengkap seperti bentuk pembayaran, tanggal transaksi, jumlah kas

diterima, kolom keterangan tambahan, otorisasi pemberi kas, dan

otorisasi penerima kas. Bukti penerimaan kas menunjukkan bahwa semua

transaksi penerimaan kas telah direkam dengan jelas dan mendukung

proses selanjutnya. Bukti penerimaan kas merupakan suatu ukuran output

yang dihasilkan dalam fungsi penerimaan kas. Semua bukti penerimaan

kas dibuat berangkap dan selalu dilakukan pengecekan terhadap keaslian

dan kebenarannya.

Penyetoran kas ke bank dilakukan segera setelah kas diterima dan

dilaksanakan dalam satu hari. Konfirmasi dan slip setoran juga

diserahkan pada hari yang sama oleh karyawan yang bertugas.

Pencatatan penerimaan kas dilakukan secara up to date dan akurat

dengan didukung bukti-bukti penerimaan kas dalam setiap transaksi yang

ada. Kegiatan mencatat penerimaan kas telah dilakukan dengan komputer

sehingga menghasilkan catatan yang rapi dan lengkap.

D. Evaluasi Hasil Audit

Terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian penulis terkait pelaksanaan

fungsi penerimaan kas perdagangan eceran di Mini Market Kopma UNY.

1. Menerima Penerimaan Kas

a. Terdapat buku penjualan tunai harian yang tidak diisi dengan

lengkap. Pentingnya kelengkapan dalam buku penjualan tunai harian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

97

untuk meningkatkan pengendalian terhadap penerimaan kas. Adanya

kelengkapan yang terisi dengan jelas dan benar dapat mempermudah

penelusuran yang dilakukan jika diperlukan.

b. Tidak ada money detector dalam proses penerimaan kas oleh kasir

toko sehingga pengecekan uang tunai dilakukan secara manual.

Pentingnya digunakan kembali money detector untuk menghindari

diterimanya uang palsu yang dapat mengurangi nilai uang yang

diterima Mini Market Kopma UNY. Berdasarkan observasi, tidak

sedikit konsumen yang membayar dengan uang nominal

Rp50.000,00 dan Rp100.000,00.

2. Menyetorkan Kas ke Bank

a. Tidak adanya job description dan Standard Operating Procedure

(SOP) yang tertulis rinci untuk kegiatan menyetorkan kas ke bank.

Adanya job description secara jelas dapat digunakan sebagai

pemisah tugas dan adanya Standard Operating Procedure (SOP) sangat

penting karena dapat menjadi pedoman serta memudahkan karyawan

memahami tugasnya sehingga mengurangi instruksi yang terus-

menerus.

b. Penyetoran kas ditujukan ke rekening atas nama salah satu

manajemen pengurus Kopma UNY. Penggunaan hanya sebatas

peminjaman nama salah satu pengurus untuk digunakan sebagai

rekening Kopma UNY.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

98

c. Tidak adanya catatan pribadi karyawan ketika menyetorkan kas ke

bank. Adanya catatan pribadi dapat meningkatkan pengendalian atas

kas yang disetorkan antara dua pihak dan memudahkan crosscheck

jika terjadi selisih.

d. Tidak adanya pengamanan yang memadai ketika menyetorkan kas

ke bank dalam jumlah yang besar. Adanya kepercayaan terhadap

karyawan yang memahami tugasnya sehingga tidak digunakan

penambahan pengamanan. Pengamanan yang memadai dapat

meningkatkan pengendalian dan menghindari terjadinya kehilangan

kas di perjalanan.

E. Menyusun Temuan, Penyebab, dan Rekomendasi

Berdasarkan pelaksanaan audit internal pada fungsi penerimaan kas

perdagangan eceran di Mini Market Kopma UNY, temuan (bukti) hasil

yang diperoleh, penyebab, dan rekomendasi yang dapat menjadi bahan

pertimbangan untuk perbaikan adalah sebagai berikut:

1. Audit Menerima Penerimaan Kas

Berikut adalah uraian pada program audit menerima penerimaan kas:

a) Temuan:

1) Buku penjualan tunai harian tidak diisi dengan lengkap.

2) Tidak adanya money detector dalam proses penerimaan kas

di kasir toko.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

99

b) Kriteria:

1) Dokumen pendukung penerimaan kas seperti buku penjualan

tunai harian yang diisi lengkap, bersih, dan jelas dapat

meningkatkan pengendalian atas penerimaan kas sehingga

dapat menghindari terjadi kesalahan dan memudahkan

penelusuran kembali jika terjadi selisih.

2) Adanya peralatan yang memadai dalam proses penerimaan

kas dapat meningkatkan pengendalian.

c) Penyebab:

1) Kelalaian kasir toko yang lupa mengisi buku penjualan tunai

harian.

2) Money detector milik minimarket mengalami kerusakan dan

belum dilakukan perbaikan sehingga tidak dapat digunakan.

d) Akibat:

1) Mini Market Kopma UNY dapat mengalami kesulitan

crosscheck jika terjadi selisih jumlah penerimaan kas.

2) Dapat diterima uang palsu yang menyebabkan nilai uang dari

penerimaan kas perdagangan eceran menurun.

e) Alternatif solusi:

1) Manajemen pengurus Kopma UNY melakukan komunikasi

dengan koordinator divisi minimarket untuk menyampaikan

kepada kasir toko terkait kelengkapan dalam pengisian buku

penjualan tunai harian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

100

2) Mini Market Kopma UNY menggunakan kembali money

detector untuk meningkatkan pengendalian dalam

pengecekan keaslian uang.

f) Rekomendasi:

1) Sebaiknya pihak manajemen pengurus Kopma UNY dan

koordinator minimarket melakukan briefing dengan pihak

karyawan kasir toko untuk meningkatkan pengendalian

terhadap pencatatan buku penjualan tunai harian dengan

lengkap, rapi, dan jelas agar dapat memudahkan saat

melakukan crosscheck jika terjadi selisih.

2) Sebaiknya Mini Market Kopma UNY memperbaiki money

detector sehingga dapat digunakan kembali dan mendukung

proses pengecekan keaslian uang sehingga dapat mengurangi

risiko diterimanya uang palsu. Untuk meningkatkan

pengendalian pada fungsi penerimaan kas sebaiknya

didukung dengan peralatan yang memadai.

2. Program Audit Menyetorkan Kas ke Bank

Berikut adalah uraian pada program audit menyetor kas ke bank:

a) Temuan:

1) Tidak ada job description dan Standard Operating Procedure

(SOP) tertulis secara rinci mengenai kegiatan menyetorkan

kas ke bank yang dilakukan pembantu umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

101

2) Penyetoran kas ditujukan ke rekening bank atas nama salah

satu manajemen pengurus Kopma UNY.

3) Karyawan yang bertugas menyetorkan kas ke bank tidak

membuat catatan pribadi jumlah setoran.

4) Tidak adanya pengamanan yang memadai ketika

menyetorkan kas ke bank dalam jumlah yang besar.

b) Kriteria:

1) Adanya job description dan Standard Operating Procedure

(SOP) yang tertulis secara rinci akan memperjelas tugas dan

tanggung jawab karyawan saat menyetorkan kas ke bank

sehingga penyetoran kas ke bank akan lebih optimal.

2) Penyetoran kas ditujukan ke rekening atas nama organisasi

bukan atas nama perorangan manajemen pengurus. Koperasi

merupakan organisasi yang berbadan hukum. Menurut

Suwardjono (2003: 61), badan hukum adalah kesatuan atau

organisasi yang secara hukum dapat dianggap sebagai orang

yang berdiri sendiri dan bertindak (melakukan perbuatan

hukum) dan bertanggung jawab atas namanya sendiri terpisah

dari pesero, anggota, atau pemiliknya.

3) Adanya catatan pribadi yang dibuat oleh karyawan akan

meningkatkan pengendalian internal menyetorkan kas ke

bank. Sehingga jika terjadi selisih maka akan memudahkan

crosscheck.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

102

4) Pengamanan yang memadai dibutuhkan untuk mengurangi

risiko kehilangan kas di perjalanan.

c) Penyebab:

1) Kegiatan menyetorkan kas ke bank dilakukan pembantu

umum karena kasir pusat tidak dapat meninggalkan kantor

administrasi dan keuangan pusat.

2) Penyetoran kas ke bank ditujukan ke rekening atas nama

manajemen pengurus Kopma UNY bertujuan memudahkan

pengambilan dana untuk keperluan minimarket.

3) Pembantu umum tidak membuat catatan pribadi karena kasir

pusat telah menyampaikan jumlah kas yang akan disetor dan

mengandalkan slip setoran dari bank.

4) Adanya kepercayaan kepada pembantu umum yang dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik.

d) Akibat:

1) Kasir pusat melakukan instruksi kepada pembantu umum

ketika hendak menyetorkan kas ke bank.

2) Dapat menimbulkan risiko bagi nama manajemen pengurus

yang digunakan untuk pembuatan rekening.

3) Jika terjadi selisih akan kesulitan melakukan penelusuran dan

crosscheck.

4) Dapat terjadi kehilangan kas dalam perjalanan atau selisih

kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

103

e) Alternatif solusi:

1) Memperbaharui job description dan Standard Operating

Procedure (SOP) yang tertulis secara rinci sesuai dengan

kondisi yang ada di Mini Market Kopma UNY khususnya

pada kegiatan menyetorkan kas ke bank.

2) Penyetoran kas ke bank ditujukan ke rekening atas nama

organisasi agar tidak ada kecurigaan dan menghindari risiko

kehilangan uang kas akibat pemakaian pribadi.

3) Meningkatkan pengendalian atas kegiatan menyetorkan kas

ke bank dengan membuat catatan khusus untuk kegiatan

menyetorkan kas ke bank yang berisi nominal kas yang

hendak disetor.

4) Meningkatkan pengamanan atas kegiatan penyetoran kas ke

bank dengan jumlah yang besar.

f) Rekomendasi:

1) Sebaiknya Mini Market Kopma UNY memperbaharui job

description dan Standard Operating Procedure (SOP) tertulis

secara rinci sesuai dengan kondisi yang ada di Mini Market

Kopma UNY khususnya pada karyawan yang bertugas

menyetorkan kas ke bank.

2) Sebaiknya penyetoran kas ditujukan ke rekening milik

organisasi yang telah dikhususkan untuk divisi minimarket

dan membuat jadwal pengambilan dana sehingga tidak terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

104

benturan antara manajemen pengurus Kopma UNY bagian

keuangan yang memiliki wewenang mengelola rekening

Kopma UNY.

3) Sebaiknya Mini Market Kopma UNY meningkatkan

pengendalian atas kegiatan menyetorkan kas ke bank dengan

menyediakan buku catatan khusus setor kas ke bank untuk

karyawan yang bertugas agar dapat saling crosscheck.

4) Sebaiknya melengkapi pengamanan yang memadai dengan

menambahkan pengamanan ketika menyetorkan kas dengan

jumlah yang besar untuk meningkatkan pengendalian fisik

kas sehingga terhindar dari kehilangan kas di perjalanan yang

dapat merugikan Mini Market Kopma UNY.

F. Pelaporan Hasil Audit

Penulis menyusun laporan hasil audit berdasarkan hasil audit internal

pada fungsi penerimaan kas perdagangan eceran di Mini Market Kopma

UNY. Laporan hasil audit akan disampaikan ke pihak manajemen

pengurus Kopma UNY. Laporan hasil audit tersebut adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

105

Laporan Hasil Audit Internal Fungsi Penerimaan Kas

Yogyakarta, 21 Maret 2019

Perihal : Laporan Hasil Audit Internal

Kepada

Yth. Manajemen Pengurus Kopma UNY

Di Gedung Business Center Kopma UNY,

Komplek Kampus UNY, Karangmalang, Sleman,

D.I.Yogyakarta

Saya telah melakukan audit internal pada fungsi penerimaan kas perdagangan

eceran di Mini Market Kopma UNY periode Februari – Maret 2019. Audit

internal ini dimaksudkan untuk menilai ekonomisasi (kehematan), efisiensi (daya

guna), dan efektivitas (hasil guna) pada fungsi penerimaan kas perdagangan

eceran yang telah dilakukan Mini Market Kopma UNY apakah telah berjalan

semestinya. Selain itu, saya akan memberikan rekomendasi atau saran perbaikan

atas temuan (hasil) audit yang ditemukan selama pelaksanaan audit internal,

sehingga diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan perbaikan sehingga

dimasa yang akan datang dapat dilaksanakan perbaikan atas kekurangan atau

kelemanhan tersebut dan fungsi penerimaan kas dapat berjalan dengan ekonomis,

efisien, dan efektif.

Hasil audit saya sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:

Bab I : Informasi Latar Belakang

Bab II : Ruang Lingkup Audit

Bab III : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit

Bab IV : Rekomendasi

Dalam melaksanakan audit internal, saya telah memperoleh banyak bantuan,

dukungan, dan kerja sama dari pihak manajemen pengurus Kopma UNY,

karyawan administrasi dan keuangan pusat, serta karyawan divisi minimarket.

Untuk itu saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin

dengan baik.

Hormat Saya,

Anastasia Dita Pangestika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

106

Laporan Hasil Audit Internal Fungsi Penerimaan Kas

Bab I

Informasi Latar Belakang

Mini Market Kopma UNY merupakan salah satu divisi usaha Kopma UNY yang

bergerak di bidang ritel. Mini Market Kopma UNY terletak di komplek kampus

UNY dengan alamat Gedung Business Center Kopma UNY, Karangmalang,

Sleman, D.I.Yogyakarta.

Mini Market Kopma UNY menyediakan kebutuhan sehari-hari yang dapat

menunjang kebutuhan anggota dan bukan anggotanya. Dalam melaksanakan

kegiatan operasionalnya, Mini Market Kopma UNY dikelola oleh karyawan divisi

minimarket.

Sumber penerimaan kas Mini Market Kopma UNY berasal dari perdagangan

eceran, sewa, dan koin timbangan sedangkan penerimaan kas terbesar berasal dari

perdagangan eceran. Tujuan dilaksanakan audit internal pada fungsi penerimaan

kas perdagangan eceran yaitu untuk menilai apakah fungsi penerimaan kas telah

dilaksanakan secara ekonomis, efisien, dan efektif serta memberikan rekomendasi

atas kelemahan yang terdapat pada fungsi penerimaan kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

107

Laporan Hasil Audit Internal Fungsi Penerimaan Kas

Bab II

Ruang Lingkup Audit

Ruang lingkup pelaksanaan audit internal ini fokus pada penilaian kegiatan dan

pelaksanaan fungsi penerimaan kas perdagangan eceran di Mini Market Kopma

UNY periode Februari – Maret 2019. Audit internal dilaksanakan pada fungsi

penerimaan kas yang terdiri dari program audit menerima penerimaan kas,

menyetorkan kas ke bank, dan mencatat penerimaan kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

108

Laporan Hasil Audit Internal Fungsi Penerimaan Kas

Bab III

Kesimpulan dan Temuan Audit

Berdasarkan temuan (bukti) audit yang ditemukan selama pelaksanaan audit

internal, penulis menyusun kesimpulan sebagai berikut:

Kondisi:

1. Menerima Penerimaan Kas

Secara keseluruhan, kegiatan menerima penerimaan kas di Mini Market

Kopma UNY telah berjalan ekonomis, efisien, dan efektif. Faktor-faktor

yang mendukung ekonomis, efisien, dan efektif adalah penerimaan kas

telah didukung karyawan yang memahami tugas dan tanggung jawabnya

dengan baik sesuai dengan job description dan Standard Operating

Procedure (SOP) sehingga tidak diperlukan instruksi yang berulang-ulang

serta adanya inisiatif karyawan dalam membuat catatan pribadi terkait

penerimaan kas. Pemisahan tugas antara karyawan yang menerima

penerimaan kas dan karyawan yang mencatat penerimaan kas

menunjukkan bahwa Mini Market Kopma UNY mempunyai pengendalian

yang cukup.

Fungsi penerimaan kas telah didukung bukti transaksi yang memiliki

attribute lengkap, dokumen pendukung, dan nomor urut tercetak yang

digunakan sesuai nomor urut. Terdapat dokumen pendukung berupa buku

penjualan tunai harian yang tidak diisi lengkap yang disebabkan kelalaian

karyawan. Mini Market Kopma UNY mempunyai peralatan yang

memadai seperti mesin kas register dan brankas. Namun, tidak ada alat

pengecekan uang tunai atau money detector yang mendukung kegiatan

pengecekan keaslian uang tunai. Hal ini disebabkan karena money detector

milik minimarket mengalami kerusakan dan belum dilakukan perbaikan

sehingga pengecekan keaslian uang tunai dilakukan secara manual.

Manajemen pengurus Kopma UNY melakukan pengawasan dalam

bentuk cash opname yang bertujuan untuk memeriksa fisik uang tunai di

brankas dan mesin kasir apakah telah sesuai dengan catatan. Cash opname

dilakukan secara mendadak oleh pengurus bidang keuangan bersama

karyawan lain yang bersangkutan tanpa ada pemberitahuan terlebih

dahulu.

2. Menyetorkan Kas ke Bank

Secara keseluruhan, kegiatan menyetorkan kas ke bank telah berjalan

ekonomis, efisien, dan efektif. Faktor-faktor yang mendukung ekonomis,

efisien, dan efektif adalah adanya pemisahan tugas antara karyawan yang

menyetorkan kas ke bank dengan karyawan yang melakukan pencatatan.

Penyetoran kas dilakukan oleh pembantu umum berdasarkan instruksi dari

kasir pusat. Pembantu umum segera menyetorkan kas yang telah diterima

dan segera melakukan konfirmasi serta penyerahan slip setoran kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

109

kasir pusat pada satu hari kerja. Instruksi disampaikan oleh kasir pusat dan

telah disampaikan dengan jelas. Tidak ada job description dan Standard

Operating Procedure (SOP) dalam kegiatan menyetorkan kas ke bank,

tetapi tugas tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya kesalahan

karena didukung oleh karyawan yang mampu memahami tugasnya dengan

baik. Pembantu umum tidak membuat catatan atas kas yang disetornya dan

hanya mengandalkan informasi yang disampaikan kasir pusat dan slip

setoran dari bank. Catatan pribadi dapat meningkatkan pengendalian dan

dapat digunakan sebagai dokumen pendukung crosscheck jika terjadi

selisih.

Penyetoran kas ditujukan ke rekening atas nama salah satu manajemen

pengurus Kopma UNY. Tujuannya adalah memudahkan pengambilan kas

untuk keperluan minimarket ketika membutuhkan dana. Penggunaan

rekening hanya sebatas peminjaman nama, sedangkan buku rekening

dikelola oleh kasir pusat dan penggunaanya telah dilengkapi surat kuasa.

Peminjaman nama dapat berisiko merugikan nama manajemen pengurus

Kopma UNY yang bersangkutan.

Kurangnya pengamanan saat menyetorkan kas ke bank disebabkan

adanya kepercayaan kepada karyawan yang bertugas. Perlunya

pengamanan yang memadai pada saat menyetorkan kas dalam jumlah

besar tujuannya adalah melindungi kas agar tidak terjadi kehilangan kas

dalam perjalanan. Kehilangan kas dalam perjalanan dapat menyebabkan

kerugian bagi Mini Market Kopma UNY.

3. Mencatat Penerimaan Kas

Secara keseluruhan, kegiatan mencatat penerimaan kas telah berjalan

ekonomis, efisien, dan efektif. Pencatatan penerimaan kas di Mini Market

Kopma UNY telah dikendalikan dengan baik. Terdapat pemisahan tugas

antara karyawan yang mencatat dan menerima kas. Karyawan

melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan job decription dan

Standard Operating Procedure (SOP) yang ada sehingga dapat

menyelesaikan tugasnya tepat waktu.

Pencatatan telah dilakukan secara komputer sehingga menghasilkan

catatan yang lengkap dan rapi. Pencatatan juga dilaksanakan secara up to

date dan akurat berdasarkan bukti-bukti rangkap yang ada sehingga dapat

mengurangi risiko tidak tercatatnya sebuah transaksi. Karyawan selalu

melakukan crosscheck catatan dengan karyawan lain dengan tujuan

memastikan bahwa pencatatan dilakukan dengan benar. Pengarsipan bukti-

bukti penerimaan kas juga telah dilakukan dengan baik sehingga dapat

memudahkan karyawan dalam melakukan penelusuran kembali jika terjadi

kesalahan. Pengarsipan dilakukan dengan mengelompokkan bukti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

110

penerimaan kas perdagangan eceran minimarket secara terpisah. Bukti-

bukti penerimaan kas disimpan di rak dalam almari dan dipisahkan

berdasarkan bulan transaksi.

Manajemen pengurus Kopma UNY melakukan rekonsiliasi bank secara

rutin setiap akhir bulan dengan tujuan untuk memastikan bahwa terdapat

kecocokan antara catatan minimarket dan pihak bank.

Berdasarkan uraian diatas, hasil audit internal pada fungsi penerimaan kas

perdagangan eceran di Mini Market Kopma UNY telah berjalan dengan

ekonomis, efisien, dan efektif. Namun, masih terdapat beberapa kelemahan yang

perlu diperhatikan, yaitu:

1. Kelemahan pada Menerima Penerimaan Kas

a. Buku penjualan tunai harian tidak diisi lengkap.

b. Tidak ada alat pengecekan keaslian uang (money detector) di kasir toko.

2. Kelemahan pada Menyetorkan Kas ke Bank

a. Tidak ada job description dan Standard Operating Procedure (SOP)

tertulis secara rinci mengenai kegiatan menyetorkan kas ke bank.

b. Penyetoran kas ke bank ditujukan ke rekening atas nama salah satu

manajemen pengurus Kopma UNY.

c. Karyawan yang bertugas menyetorkan kas ke bank tidak membuat

catatan pribadi atas jumlah setoran yang disetorkan.

d. Tidak adanya pengamanan yang memadai ketika menyetorkan kas ke

bank dalam jumlah yang besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

111

Laporan Hasil Audit Internal Fungsi Penerimaan Kas

Bab IV

Rekomendasi

Berdasarkan kelemahan yang ditemukan selama pelaksanaan audit internal pada

fungsi penerimaan kas perdagangan eceran di Mini Market Kopma UNY, perlu

adanya evaluasi dan perbaikan yang dapat dipertimbangkan manajemen pengurus

Kopma UNY dan divisi Mini Market Kopma UNY supaya fungsi penerimaan kas

semakin ekonomis, efisien, dan efektif.

Berikut ini merupakan rekomendasi yang dapat digunakan oleh manajemen

pengurus Kopma UNY sebagai perbaikan:

1. Menerima Penerimaan Kas

a. Sebaiknya pihak manajemen pengurus Kopma UNY dan koordinator

minimarket melakukan briefing dengan pihak karyawan kasir toko

untuk meningkatkan pengendalian terhadap pencatatan buku penjualan

tunai harian dengan lengkap, rapi, dan jelas agar dapat memudahkan

saat melakukan crosscheck jika terjadi selisih.

b. Sebaiknya Mini Market Kopma UNY memperbaiki money detector

sehingga dapat digunakan kembali dan mendukung proses pengecekan

keaslian uang sehingga dapat mengurangi risiko diterimanya uang

palsu. Untuk meningkatkan pengendalian pada fungsi penerimaan kas

sebaiknya didukung dengan peralatan yang memadai.

2. Menyetorkan Kas ke Bank

a. Sebaiknya Mini Market Kopma UNY memperbaharui job description

dan Standard Operating Procedure (SOP) tertulis secara rinci sesuai

dengan kondisi yang ada di Mini Market Kopma UNY khususnya pada

karyawan yang bertugas menyetorkan kas ke bank.

b. Sebaiknya penyetoran kas ditujukan ke rekening milik organisasi yang

telah dikhususkan untuk divisi minimarket dan membuat jadwal

pengambilan dana sehingga tidak terjadi benturan antara manajemen

pengurus Kopma UNY bagian keuangan yang memiliki wewenang

mengelola rekening Kopma UNY.

c. Sebaiknya Mini Market Kopma UNY meningkatkan pengendalian atas

kegiatan menyetorkan kas ke bank dengan menyediakan buku catatan

khusus setor kas ke bank untuk karyawan yang bertugas agar dapat

saling crosscheck.

d. Sebaiknya melengkapi pengamanan yang memadai dengan

menambahkan pengamanan ketika menyetorkan kas dengan jumlah

yang besar untuk meningkatkan pengendalian fisik kas sehingga

terhindar dari kehilangan kas di perjalanan yang dapat merugikan Mini

Market Kopma UNY.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

112

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis hasil pelaksanaan audit internal menunjukkan bahwa

fungsi penerimaan kas perdagangan eceran di Mini Market Kopma UNY

telah berjalan ekonomis, sangat efisien, dan sangat efektif. Meskipun begitu,

masih terdapat beberapa kelemahan yang dapat menjadi perhatian bagi

manajemen pengurus Kopma UNY maupun karyawan sebagai bahan

pertimbangan dan evaluasi untuk perbaikan kedepan agar semakin ekonomis,

efisien, dan efektif.

Di bagian menerima penerimaan kas terdapat kelemahan yaitu adanya

kasir toko yang tidak mengisi kelengkapan pada buku penjualan tunai harian

dan kasir toko yang tidak dilengkapi money detector dalam pengecekan

keaslian uang tunai. Sedangkan dibagian menyetorkan kas ke bank, terdapat

kelemahan yaitu tidak ada job description dan Standar Operating Procedure

(SOP) yang tertulis secara rinci mengenai kegiatan menyetorkan kas ke bank,

penyetoran kas ditujukan ke rekening atas nama salah satu manajemen

pengurus Kopma UNY, karyawan yang bertugas menyetorkan kas ke bank

tidak membuat catatan pribadi jumlah setoran, dan tidak adanya pengamanan

yang memadai ketika menyetorkan kas ke bank dalam jumlah yang besar.

Fungsi penerimaan kas perdagangan eceran telah dilaksanakan dengan

ekonomis. Dilihat dari adanya Standard Operating Procedure (SOP) yang

mengatur pelaksanaan fungsi penerimaan kas sehingga berjalan sesuai praktik

yang ada. Adanya kehati-hatian dalam menggunakan bukti penerimaan kas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

113

bernomor urut tercetak dan kehati-hatian dalam melindungi saldo kas dari

penyelewengan menggunakan sumber daya yang memadai. Selain itu,

karyawan telah dilengkapi perangkat yang memadai dan digunakan secara

maksimal sehingga tidak ada pemborosan terhadap biaya operasionalnya.

Cukup efisien karena manajemen pengurus Kopma UNY dan karyawan divisi

minimarket telah menetapkan langkah-langkah kerja serta metode operasi

yang tepat. Adanya pemisahan tugas antar karyawan yang menjalankan

masing-masing tugas dan didukung karyawan yang cakap serta kompeten di

bidangnya. Cukup efektif karena fungsi penerimaan kas telah didukung bukti-

bukti penerimaan kas yang menunjukan suatu pencapaian hasil laporan yang

dibuat akan menunjukkan keadaan yang sebenarnya didukung bukti yang

akurat. Dengan adanya bukti disetiap transaksi penerimaan kas maka dapat

menjamin keberadaan kas dan terhindar dari risiko-risiko kecurangan yang

dapat terjadi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat penulis berikan

kepada Mini Market Kopma UNY terkait fungsi penerimaan kas perdagangan

eceran dikelompokkan menjadi dua bagian. yaitu saran perbaikan yang

berkaitan dengan Standar Operating Procedure (SOP) dan saran untuk

pengendalian internal adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

114

1. Saran Perbaikan Standar Operating Procedure (SOP)

a. Memperbaharui job description dan Standar Operating Procedure

(SOP) yang tertulis secara rinci mengenai kegiatan menyetorkan kas

ke bank.

b. Buku penjualan tunai harian diisi dengan lengkap.

2. Saran Perbaikan Pengendalian Internal

a. Menggunakan kembali money detector sebagai alat pengecekan

keaslian penerimaan uang tunai oleh kasir toko.

b. Menggunakan rekening milik organisasi untuk kegiatan operasional

Mini Market Kopma UNY.

c. Menyediakan catatan khusus sebagai catatan pribadi untuk karyawan

yang bertugas menyetorkan kas ke bank.

d. Meningkatkan pengamanan yang memadai ketika menyetorkan kas

ke bank dalam jumlah besar.

3. Saran Penelitian Selanjutnya

Penelitian selanjutnya diharapkan memilih subjek penelitian yang

memperbolehkan akses terhadap data keuangan yang mendukung dan

berkaitan dalam penelitian sehingga hasil penelitian lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

115

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno dan Jan Hoesada. 2012. Bunga Rampai Auditing. Edisi 2.

Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Agoes, Sukrisno. 2017. Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh

Akuntan Publik. Edisi Kelima. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Agung, Anak Agung Putu. 2012. Metodologi Penelitian Bisnis. UB Press,

Malang.

Akmal. 2009. Pemeriksaan Manajemen Internal Audit. Edisi Kedua. PT. Macanan

Jaya Cemerlang, Jakarta.

Amriadi, Ozi Zikri, Sumarno dan Hardisem Syabus. 2016. Jurnal. Analisis

Keberadaan Koperasi Mahasiswa (Kopma) Universitas Riau. Pendidikan

Ekonomi. Universitas Riau, Riau.

Andayani, Wuryan. 2008. Audit Internal. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Anoraga, Panji dan Ninik Widiyanti. 1993. Dinamika Koperasi. Rineka Citra,

Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi

Revisi 2010. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Baswir, Revrisond. 1997. Koperasi Indonesia. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Bayangkara, IBK. 2015. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Edisi

Kedua. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Cahyanida, Heribertus Ulrich. 2018. Skripsi. Pengauditan Internal Fungsi

Penerimaan Kas (Studi Kasus di PT. Karya Mulia Sejahtera). Fakultas

Ekonomi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Foster, Bob. 2008. Manajemen Ritel. Alfabeta, Bandung.

Gitosudarmo dan Basri, H. 2002. Manajemen Keuangan. Edisi Keempat. BPFE,

Yogyakarta.

Gyebi, Francis dan Samuel Quain. 2013. “Internal Control on Cash Collection. A

Case of the Electricity Company of Ghana Ltd, Accra East Region”.

International Journal of Business and Social Science.

http://ijbssnet.com/journals/Vol_4_No_9_August_2013/22.pdf. Diakses

tanggal 05 September 2018.

Ivanni dan Siti Khairani. 2013. Jurnal. Pemeriksaan Internal Atas Penerimaan

Dan Pengeluaran Kas Dalam Meminimalkan Salah Saji Potensial Pada PT.

Autoprima Maju Lestari Palembang. Program Studi Akuntansi. STIE MDP,

Palembang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

116

Jusup, Al. Haryono. 2002. Auditing (Pengauditan). Penerbitan Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Kencana, Jakarta.

Moeller, Robert. 2016. Brink’s Modern Internal Auditing: A Common Body of

Knowledge. Eight Edition. USA: John Wiley & Sons, Inc.

Mulyadi. 1990. Pemeriksaan Akuntan. BPFE, Yogyakarta.

_______. 2002. Auditing. Edisi 6. Penerbit Salemba Empat, Yogyakarta.

_______. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi 4. Penerbit Salemba Empat, Yogyakarta.

Munawir. 1995. Auditing Modern. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.

_______. 2005. Auditing Modern. Buku 2. BPFE,Yogyakarta.

Organisasi Kopma UNY. https://www.kopmauny.com/ Diakses pada tanggal 3

Maret 2019

Putranti, Catharina A. 2017. Skripsi. Pengauditan Internal pada Penerimaan Kas

(Studi Kasus Yayasan Winayabhakti Solo Cabang Klaten). Fakultas

Ekonomi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Samryn, M. L.2015. Pengantar Akuntansi. Raja grafindo Persada, Jakarta.

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

Sawyer, Lawrence B, Mortimer A. Dittenhofer dan James H. Scheiner. 2005.

Swayer’s Internal Auditing (Audit Internal Sawyer). Edisi Kelima. Buku

Pertama. Diterjemahkan oleh: Desi Adhariani. Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

Simamora, Henry. 2002. Auditing II. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Sjahrial, Dermawan. 2009. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi 3. Mitra

Wacana Media, Jakarta.

Sopiah dan Syihabudhin. 2008. Manajemen Bisnis Ritel. Penerbit Andi Offet,

Yogyakarta.

Sugiarto. 2017. Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Suwardjono. 2003. Akuntansi Pengantar: Proses Penciptaan Data Pendekatan

Sistem. Edisi Kegita. BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

Tampubolon, Robert. 2005. Risk and System-Based Internal Audit. Cetakan

Pertama. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

117

Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Penerbit Kanisius,

Yogyakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang

Perkoperasian. http://m.hukumonline.com/pusatdata/detail/38/nprt/667/uu-

no-25-tahun-1992-perkoperasian. Diakses tanggal 06 Oktober 2018.

Utami, Christina Whidya. 2017. Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi

Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia. Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

Wood, Anthony dan Natalya Brathwaite. 2013. “Internal Controls in the Retail

Sector: A Case Study of a Leading Supermarket in Barbados”. International

Journal of Arts and Commerce. https://www.ijac.org.uk . Diakses pada

tanggal 23 April 2019.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

118

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

119

Lampiran 1. Tabel Program Audit Menerima Penerimaan Kas

Nama Organisasi: Mini Market Kopma UNY Periode Audit: Februari –

Maret 2019

Program yang diaudit: Menerima Penerimaan Kas

No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan

Ekonomis

1. Bukti transaksi penerimaan

kas memiliki nomor urut

tercetak. √

2. Bukti transaksi penerimaan

kas digunakan menurut

urutan nomor urut. √

3. Saldo kas dilindungi dari kemungkinan pencurian atau

penggunaan yang tidak

semestinya.

4. Kasir dilengkapi dengan peralatan yang memadai.

√ Tidak ada money detector.

5. Terdapat alat bantu komputer

atau mesin kas register dalam proses transaksi penerimaan

kas.

Kasir pusat

mengerjakan tugasnya secara

manual.

6. Bagian penerimaan kas

memiliki prosedur tertulis terkait kegiatan penerimaan

kas.

Efisien

7. Karyawan yang bertugas menerima penerimaan kas

tidak merangkap tugas

sebagai bagian akuntansi atau pencatatan.

Penerimaan kas dilakukan kasir

toko dan kasir

pusat.

8. Karyawan yang bertugas

menerima penerimaan kas

memahami tugasnya dengan baik.

9. Adanya pengecekan keaslian

uang untuk penerimaan kas

secara tunai. √

10. Adanya pengecekan keaslian

bukti transfer untuk

penerimaan kas secara tidak tunai.

11. Adanya berita acara setiap

perhitungan penerimaan kas. √

12. Karyawan yang bertugas menerima penerimaan kas

membuat catatan pribadi

jumlah kas yang diterimanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

120

Lanjutan Lampiran 1. Tabel Program Audit Menerima Penerimaan Kas

13. Di akhir shift karyawan yang

bertugas menerima

penerimaan kas

mencocokkan total kas yang diterima dalam catatan

pribadi dengan jumlah kas

yang telah diterima.

14. Adanya pengawasan berkala

terkait kegiatan operasional

penerimaan kas.

Pengawasan

dilakukan oleh

manajemen

pengurus Kopma UNY.

15. Instruksi penugasan

penerimaan kas disampaikan secara jelas.

Efektif

16. Adanya bukti untuk setiap

transaksi penerimaan kas. √

17. Bukti transakai penerimaan kas terisi dengan lengkap.

Terdapat buku penjualan tunai

harian yang

tidak diisi lengkap.

18. Bentuk pembayaran

dijelaskan dalam bukti

transaksi penerimaan kas. √

19. Bukti penerimaan kas

memiliki attribute tanggal

transaksi. √

20. Bukti penerimaan kas memiliki attribute jumlah

kas yang diterima. √

21. Bukti transaksi penerimaan kas memiliki kolom

keterangan sebagai

penjelasan tambahan atas

transaksi.

22. Bukti penerimaan kas

memiliki attribute otorisasi

dari pemberi kas. √

23. Bukti penerimaan kas

memiliki attribute otorisasi

dari penerima kas. √

24. Adanya penyertaan bukti transfer untuk penerimaan

kas secara tidak tunai. √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

121

Lanjutan Lampiran 1. Tabel Program Audit Menerima Penerimaan Kas

25. Adanya beberapa rangkap

bukti penerimaan kas. √

Diaudit Oleh:

Anastasia Dita Pangestika

Tanggal: 12 Maret 2019

Jumlah Jawaban Catatan:

Ya

23

Tidak

2

Sumber: Mulyadi (2002), Agoes (2017), dan Cahyanida (2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

122

Lampiran 2. Tabel Program Audit Menyetorkan Kas ke Bank

Nama Organisasi: Mini Market Kopma UNY Periode Audit: Februari –

Maret 2019

Program yang diaudit: Menyetorkan Kas ke Bank

No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan

Ekonomis

1. Bagian penyetor kas

memiliki prosedur tertulis

terkait kegiatan menyetorkan kas ke bank.

Efisien

2. Karyawan yang bertugas

menyetorkan kas ke bank tidak merangkap tugas

sebagai bagian akuntansi

atau pencatatan.

Dilakukan oleh

pembantu umum

atas instruksi kasir pusat.

3. Penyetoran kas ke bank diotorisasi oleh orang yang

sama.

4. Petugas penyetoran kas ke bank membuat catatan

pribadi jumlah setoran.

5. Rekonsiliasi saldo bank

dilakukan secara berkala. √

6. Instruksi penugasan

penyetoran kas disampaikan

secara jelas.

7. Karyawan yang bertugas menyetorkan kas ke bank

memahami tugasnya dengan

baik.

Efektif

8. Penyetoran kas ke bank

dilakukan segera setelah

diterima kas (tidak lebih dari 1 hari).

Kas segera

disetorkan

pembantu umum serelah kas

diterima dari

kasir pusat.

9. Kas disetorkan ke rekening atas nama organisasi.

10 Karyawan yang bertugas

menyetorkan kas ke bank

mengkonfirmasi bahwa kas telah disetor dengan

menyertakan bukti.

Bukti berupa

slip setoran dari

bank yang diserahkan ke

kasir pusat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

123

Lanjutan Lampiran 2. Tabel Program Audit Menyetorkan Kas ke Bank

11. Penyetoran kas ke bank

dalam jumlah besar

dilengkapi dengan

pengamanan yang memadai.

Diaudit Oleh:

Anastasia Dita Pangestika

Tanggal: 12 Maret 2019

Jumlah Jawaban Catatan:

Ya Tidak

7 4

Sumber: Suwardjono (2003) dan Cahyanida (2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

124

Lampiran 3. Tabel Program Audit Mencatat Penerimaan Kas

Nama Organisasi: Mini Market Kopma UNY Periode Audit: Februari –

Maret 2019

Program yang diaudit: Mencatat Penerimaan Kas

No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan

Ekonomis

1. Bagian pencatat kas memiliki

prosedur tertulis terkait

kegiatan mencatat penerimaan kas.

2. Pencatatan dilakukan

secara manual dan

komputerisasi. √

Per November

2018 pencatatan

hanya secara komputer.

Efisien

3. Karyawan yang bertugas mencatat penerimaan kas

tidak merangkap tugas

sebagai penerima kas atau penyetor kas ke bank.

Pencatatan dilakukan oleh

staf posting dan

pembukuan.

4. Adanya pencocokan saldo

catatan dengan saldo bank. √

Dilakukan

sebulan sekali.

5. Adanya pemeriksaan secara berkala

6. Adanya pemeriksaan secara

mendadak. √

7. Petugas yang melakukan pencatatan selalu

mengarsipkan bukti transaksi

penerimaan kas.

8. Catatan yang dibuat oleh karyawan selalu diperiksa

secara berkala.

9. Karyawan yang bertugas

mencatat penerimaan kas memahami tugasnya dengan

baik.

Efektif

10. Pencatatan transaksi

penerimaan kas dicatat

secara up to date.

11. Pencatatan transaksi

penerimaan kas dicatat

secara akurat.

√ Berdasarkan bukti rangkap.

12. Pembukuan tercatat rapi. √

13. Pembukuan tercatat

lengkap. √

14. Pengarsipan atas bukti

transaksi penerimaan kas

sudah memadai.

Di dalam rak

almari dan

kardus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

125

Lanjutan Lampiran 3. Tabel Program Audit Mencatat Penerimaan Kas

15. Pencatatan penerimaan kas

didukung dokumen

sumber serta dilampiri

dokumen pendukung yang

lengkap.

Diaudit Oleh:

Anastasia Dita Pangestika Tanggal: 12 Maret 2019

Jumlah Jawaban Catatan:

Ya Tidak

15 0

Sumber: SOP Mini Market Kopma UNY, Mulyadi (2002), Putranti (2017),

dan Cahyanida (2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

126

Lampiran 4. Bukti kas masuk

Lampiran 5. Berita acara setor kas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

127

Lampiran 6. Bukti kas masuk tanggal 25 Februari 2019

Lampiran 7. Berita acara setor kas tanggal 25 Februari 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

131

Lampiran 8. Laporan rekapitulasi penjualan tanggal 25 Februari 2019

Lampiran 9. Bukti penerimaan kas tidak tunai melalui mesin EDC disertai pita kas

register

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

132

Lampiran 10. Slip setoran bank bulan Maret

Lampiran 11. Buku penjualan tunai harian (buku kasir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

133

Lampiran 12. Bukti kas keluar disertai settlement atas penerimaan kas tidak tunai

menggunakan mesin EDC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

134

Lampiran 13. Pencatatan cash flow harian oleh kasir pusat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

135

Lampiran 14. Pencatatan secara manual yang dibuat kasir pusat pada buku divisi

minimarket

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

138

Lampiran 15. Surat kuasa rekening

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGAUDITAN INTERNAL PADA FUNGSI PENERIMAAN KAS …repository.usd.ac.id/35006/2/152114095_full.pdf · segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

139

Lampiran 16. Surat keterangan telah melakukan penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI