Pengaturan Suhu

download Pengaturan Suhu

of 3

description

tugas

Transcript of Pengaturan Suhu

Pengaturan Suhu Suhu jaringan dalam tubuh (core temperature, suhu inti) tetap konstan dalam kisaran 1 oF (0,6 oC) meskipun suhu lingkungan berfluktuasi tajam. Suhu tubuh normal rerata diperkirakan antara 98oF dan 98,6 oF jika diukur melalui mulut dan sekitar 1oF lebih tinggi di rektum (Guyton dan Hall, 2009). Biasanya, nilai normal untuk suhu oral manusia adalah 37 C (98,6 oF), tetapi pada sebuah penelitian besar terhadap orang-orang muda normal, suhu oral pagi hari rerata adalah 36,7 C dengan simpang baku 0,2 C. Suhu rektum dapat mencerminkan suhu pusat tubuh (core temperature). Suhu oral pada keadaan normal 0,5 C lebih rendah daripada suhu rektum, tetapi suhu ini dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk makanan/minuman panas atau dingin, mengunyah permen karet, merokok, dan bernafas melalui mulut (Ganong, 2008). Dalam tubuh, panas dihasilkan oleh gerakan otot asimilasi makanan dan oleh semua proses vital yang berperan dalam tingkat metabolisme basal. Panas dikeluarkan tubuh melalui radiasi, konduksi (hantaran), dan penguapan air di saluran napas dan kulit. Sejumlah panas juga dikeluarkan melalui urine dan feses. Keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas menentukan suhu tubuh (Ganong, 2008).

Menurut Guyton dan Hall (2009), pengeluran panas terjadi melalui:

1) Radiasi menyebabkan Pengeluran panas dalam bentuk berkas gelombang elektromagnetik (Radiasi)2) Pengeluaran panas secara konduksi terjadi melalui kontak langsung dengan suatu benda (konduksi)3) Pengeluaran panas secara konveksi terjadi karena gerakan udara (konveksi)4) Penguapan adalah mekanisme penting pengeluaran panas ketika suhu sangat tinggi (evaporasi)

Area preoptik dari hipotalamus memiliki kemampuan yang berfungsi sebagai termostatik pusat pengaturan suhu tubuh. Walupun sinyal yang ditimbulkan oleh reseptor suhu di hipotalamus sangat kuat dalam mengatur suhu tubuh, reseptor suhu di bagian lain dari tubuh mempunyai peranan tambahan dalam pengaturan suhu. Hal ini terjadi pada reseptor suhu di kulit dan beberapa jaringan khusus di tubuh bagian dalam. Suhu inti tubuh, sekitar 37,1oC atau 36,5oC sampai 37,5oC, disebut set-point (Guyton dan Hall, 2007).Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh:1. Variasi diurnalSuhu tubuh bervariasi pada siang dan malam hari. Suhu terendah manusia yangtidur pada malam hari dan bangun sepanjang siang terjadi pada awal pagi dantertinggi pada awal malam.2. Kerja jasmani/ aktivitas fisikSetelah latihan fisik atau kerja jasmani suhu tubuh akan naik terkait dengan kerjayang dilakukan oleh otot rangka. Setelah latihan berat, suhu tubuh dapatmencapai 40C.3. Jenis kelaminSesuai dengan kegiatan metabolisme, suhu tubuh pria lebih tinggi daripadawanita. Suhu tubuh wanita dipengaruhi daur haid. Pada saat ovulasi, suhu tubuhwanita pada pagi hari saat bangun meningkat 0,3-0,5C.4. LingkunganSuhu lingkungan yang tinggi akan meningkatkan suhu tubuh. Udara lingkunganyang lembab juga akan meningkatkan suhu tubuh karena menyebabkan hambatan penguapan keringat, sehingga panas tertahan di dalam tubuh.

Daftar PustakaGanong, W.F. 2010. Review of Medical Physiology,Ganongs.23rd edition. New York: The McGraw-Hill Companies.Inc

Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.Jakarta: EGC

Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia;dari Sel ke Sistem. Edisi 2.Jakarta;EGC

Faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme makanan ( asupan energi)Makanan kaya protein akan lebih meningkatkan BMR daripada makanan yang mengandung kaya lipid atau kaya karbohidrat. Hal ini mungkin terjadi karena deaminasi asam amina terjadi relatif lebih cepat Status hormon tiroidHormon tiroid meningkatkan konsumsi oksigen, sintesis protein, dan degradasi yang merupakan aktivitas termogenesis. Peningkatan BMR merupakan merupakan hal yang klasik pada hipertiroid dan menurun pada penurunan tiroid. LatihanLatihan membutuhkan kalori ekstra dari makanan. Jika selain makanan lebih banyak mengandung energi maka berat badan akan meningkat. Jika penggunaan lebih banyak dari yang tersedia dalam makanan, maka tubuh akan memakai simpanan lemak yang akan memungkinkan terjadi penurunan berat badan. Umur BMR seorang anak umumnya lebih tinggi daripada orang dewasa karena anak banyak memerlukan energi. Wanita hamil dan menyusui juga memiliki BMR yang tinggi. Demam meningkatan BMR, orang yang berotot memilki BMR lebih tinggi orang yang gemuk.

Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.Jakarta: EGC