Pengaturan Nutrisi Pada Usia Lanjut

20
NUTRISI PADA LANJUT USIA BY : dr.Astri Pinilih TIM ILMU GIZI MEDIK FK UNIVERSITAS MALAHAYATI

description

geriatri

Transcript of Pengaturan Nutrisi Pada Usia Lanjut

NUTRISI PADA LANJUT USIA

NUTRISI PADA LANJUT USIABY : dr.Astri PinilihTIM ILMU GIZI MEDIK FK UNIVERSITAS MALAHAYATI

Seputar usia lanjut dan geriatriUsia Lanjut usia > 65 tahunGeriatri orang dengan usia lanjut yang disertai berbagai penyakit kronikTIDAK SEMUA USIA LANJUT GERIATRI

Data BPS :1990 lansia di Indonesia 16 juta. 2005 mencapai 19,9 juta atau 8,48% dari total penduduk84,4 % tinggal di pedesaan34,5 % tinggal di perkotaan76,89 % berpendidikan rendah, tidak lulus Sd, atau tidak sekolah

Kesehatan pada LansiaLansia : penurunan fungsi tubuh pembentukan dan kematian sel tdk seimbang proses degeneratif gangguan emosional

74% lansia menderita penyakit kronik. 5 Penyakit utama pada Lansia di Indonesia :Anemia (50%), Penyakit jantung - pembuluh darah (29,5%),Infeksi saluran napas (12,2%), Kanker (22%), dan TBC (11,5%).

Karakteristk Pasien GeriatriDiagnosis penyakit umumnya jarang hanya 1 penyakit, umumnya 4 macam atau lebih.Fungsi Organ menurunMengidap penyakit kronik yang dapat menjadi akutGejala klinik yang ditampakkan tidak sederhanya diagnosis sering sulitMultipel klinis POLIFARMASI meningkatkan resiko efek samping dan interaksi obatMasalah Gizi pada LansiaGizi LebihBanyak di negara barat dan perkotaanAkibat pola makan yang salah pada usia muda Peningkatan massa lemak Lansia aktivitas menurun penggunaan energi >> mudah dehidrasi

Komposisi air lebih menurun lagi karena :Pusat haus kurang sensitif --> lansia kurang minum (jarang haus) dan frekuensi BAK meningkat.Akibatnya :Lansia mudah mengalami dehidrasiTidak tahan terhadap perubahan suhuDaya serap usus menurun dan mudah mengalami obstipasiKebutuhan energi pada lansiaKebutuhan energi pada lansia menurun, disebabkan oleh :Basal Metabolisme Rate (BMR) menurunkarena massa otot dan aktivitas organ berkurang2. Aktivitas menurunkarena malas bergerak akibat kekuatan otot menurun, juga karena nyeri tulang/sendi, dan gangguan penginderaan.Susunan dan Cara Pemberian Makanan pada LansiaEnergi perhari:Pria : 28 30 kkal/kgBBWanita : 26 28 kkal/kgBB Komposisi :KH 55-65%Lemak 20-25%Protein 15-20% (0,8 1 g/kgBB)

KH tersusun atas : 10% KH sederhana gula dan makanan/ minuman bergula.Jumah protein dalam menu 15-20% total asupan energi dimana susunan asam amino protein lengkap spt protein pd daging kurang lemak, putih telur, susu skim, ikan, ayam dan kombinasi antara nasi dan kacang-kacangan.Jumlah lemak 20-25% dg lemak jenuh < 10 %, hindari daging berlemak, kacang mede, kacang tanah dan makanan tipis yang digoreng seperti : emping, dendeng dan kerupuk

Menu dg kolesterol < 300 mg/hari dicapai dari makanan hewani kurang lemak seberat 200 g dan menghindari makanan berkolesterol tinggi spt :Kuning telor, otak, jerohan, kulit, udang, keju, sop buntut dan sop kakiLemak nabati tidak mengandung kolesterolMakanan mengandung 25-30 g serat dan 6 g diantaranya serat larut air yang banyak terdapat pada apel, jeruk, pear, markisa, jambu batu, kacang merah, tempe dan tahu.Serat memudahkan BAB, menurunkan kolesterol dan mengghambat kenaikan gula darah.Sumber vitamin dan mineral adalah buah-buahan dan sayuran berwarna kuning gelap dan hijau gelap.Sumber utama kalsium dan besi adalah susu, ikan dan daging. Konsumsi susu juga sebagai tambahan terhadap kebutuhan air sebanyak 2,25 L/hari.Menu lansia 1400-2000 Kkal sehari tersusun :200-300 g beras, terigu dan umbi-umbian30-40 g gula100-150 g daging, ikan, ayam, putih telur3 gelas susu100-150 g tahu, tempe dan kacang lain20-30 g minyak goreng rendah lemak jenuh300-400 g sayuran dan buah-buahan200-300 g air yang diminum 2-2,5 L

Makanan sehari diberikan dalam 6-8 X terdiri dari : 3 x makanan utama dan 3-5 x makanan selingan. Contoh :05.00 : susu/juice07.00 : makanan utama09.00 : ma/min selingan12.00 : makanan utama15.00 : ma/min selingan18.00 : makanan utamaSebelum tidur ma/min selinganWaktu untuk minum bebas

TERIMAKASIH

SELAMAT BELAJAR