Pengaruh Umur Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan-yayuk Sri Sundari

7
8/19/2019 Pengaruh Umur Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan-yayuk Sri Sundari http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-umur-beton-terhadap-nilai-kuat-tekan-yayuk-sri-sundari 1/7 55 Media SainS, Volume 4 Nomor 1, April 2012 ISSN 2085-3548 PENGARUH UMUR BETON TERHADAP NILAI KUAT TEKAN PADA MUTU BETON (Effect of Age on the Value of Concrete Strength Press the Quality of Concreate) Yayuk Sri Sundari Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda ABSTRACT Thickness of the concrete should be monitored and controlled by way of checking on any concrete slump. Slump value is used as a guide precision of the amount of water use in conjunction with water cement factor to be achieved. Value of the strength and durability of concrete is a function of many factors, including the mixed appeal, quality of materials, methods of implementation of the casting, finishing execution, the temperature . From the results of laboratory studies to achieve the specific gravity of 2.727 t/m3 Tenggarong sand, coarse aggregate / crushed stone protruding by 2.73 t/m3, and coarse aggregate / crushed stone from Hammers of 2.766 t/m3. And for the water content of fine aggregate / sand from Tenggarong at 1.511%, moisture content of coarse aggregate / crushed stone from protruding by 1.265%, and moisture content of coarse aggregate of Hammer of 1.135%. And for the aggregate abrasion value of coarse / rock protruding from the rupture of 26.74%, and for coarse aggregate / crushed stone from Hammers of 26.2%. From the results of laboratory research and testing after the test object from each of the quality of concrete as a quality control of concrete quality inspection and quality of the concrete implementation of quality criteria. Key words: value of compressive strength of concrete, concrete age. PENDAHULUAN Material sangat menentukan dalam suatu pekerjaan konstruksi dan untuk memenuhi kontruksi tersebut mutu beton harus sesuai dengan spesifikasi. Untuk membuat campuran beton bermutu tinggi, harus dibuat percobaan-percobaan di laboratorium dan perhitungan-perhitungan  berdasarkan sifat fisik materialnya. Material yang bermutu rendah tidak dapat menghasilkan beton yang bermutu tinggi dan  perbandingan air semen yang tidak seimbang dapat menyebabkan rendahnya mutu beton. Untuk mendapatkan hasil adukan beton yang  baik tidak hanya dituntut campuran beton yang tepat saja, tetapi juga dituntut homogenitas dari hasil mencampur spesi  beton, serta pengetahuan untuk memadatkan dalam acuan. Untuk membuat rancangan mutu beton menggunakan material dari Provinsi Kalimantan Timur yang merupakan daerah potensial material cukup bagus, dan dapat mendukung pelaksanaan pembangunan di daerah-daerah sehingga tidak tergantung dengan material dari daerah luar Kalimantan Timur tanpa mengurangi mutu material dengan memanfaatkan material daerah setempat. Dalam pengerjaan konstruksi beton sering terjadi adanya ketidaktelitian dalam  pelaksanaan pencampuran beton seperti agregat kasar/batu pecah, agregat halus/pasir, dan air yang kotor mengandung lumpur, sehingga lumpur akan mempengaruhi daya ikat semen. Material lokal sangat berpotensi dan layak dipergunakan sebagai material lokal untuk konstruksi beton. Dan bagaimana  pengaruh material lokal terhadap nilai kuat tekan pada umur beton.

Transcript of Pengaruh Umur Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan-yayuk Sri Sundari

Page 1: Pengaruh Umur Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan-yayuk Sri Sundari

8/19/2019 Pengaruh Umur Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan-yayuk Sri Sundari

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-umur-beton-terhadap-nilai-kuat-tekan-yayuk-sri-sundari 1/7

55 

Media SainS, Volume 4 Nomor 1, April 2012 ISSN 2085-3548 

PENGARUH UMUR BETON TERHADAP NILAI KUAT TEKAN

PADA MUTU BETON(Effect of Age on the Value of Concrete Strength Press the Quality of Concreate)

Yayuk Sri SundariFakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

ABSTRACT

Thickness of the concrete should be monitored and controlled by way of checking on any

concrete slump. Slump value is used as a guide precision of the amount of water use in conjunction

with water cement factor to be achieved. Value of the strength and durability of concrete is a

function of many factors, including the mixed appeal, quality of materials, methods of

implementation of the casting, finishing execution, the temperature . From the results of laboratory

studies to achieve the specific gravity of 2.727 t/m3 Tenggarong sand, coarse aggregate / crushedstone protruding by 2.73 t/m3, and coarse aggregate / crushed stone from Hammers of 2.766 t/m3.

And for the water content of fine aggregate / sand from Tenggarong at 1.511%, moisture content of

coarse aggregate / crushed stone from protruding by 1.265%, and moisture content of coarse

aggregate of Hammer of 1.135%. And for the aggregate abrasion value of coarse / rock protruding

from the rupture of 26.74%, and for coarse aggregate / crushed stone from Hammers of 26.2%.

From the results of laboratory research and testing after the test object from each of the

quality of concrete as a quality control of concrete quality inspection and quality of the

concrete implementation of quality criteria.

Key words: value of compressive strength of concrete, concrete age.

PENDAHULUAN

Material sangat menentukan dalam

suatu pekerjaan konstruksi dan untuk

memenuhi kontruksi tersebut mutu beton

harus sesuai dengan spesifikasi. Untuk

membuat campuran beton bermutu tinggi,

harus dibuat percobaan-percobaan di

laboratorium dan perhitungan-perhitungan

 berdasarkan sifat fisik materialnya. Material

yang bermutu rendah tidak dapat

menghasilkan beton yang bermutu tinggi dan

 perbandingan air semen yang tidak seimbang

dapat menyebabkan rendahnya mutu beton.

Untuk mendapatkan hasil adukan beton yang

 baik tidak hanya dituntut campuran beton

yang tepat saja, tetapi juga dituntut

homogenitas dari hasil mencampur spesi

 beton, serta pengetahuan untuk memadatkan

dalam acuan. Untuk membuat rancangan

mutu beton menggunakan material dari

Provinsi Kalimantan Timur yang merupakan

daerah potensial material cukup bagus, dan

dapat mendukung pelaksanaan pembangunan

di daerah-daerah sehingga tidak tergantung

dengan material dari daerah luar Kalimantan

Timur tanpa mengurangi mutu material

dengan memanfaatkan material daerah

setempat.

Dalam pengerjaan konstruksi beton

sering terjadi adanya ketidaktelitian dalam

 pelaksanaan pencampuran beton seperti

agregat kasar/batu pecah, agregat halus/pasir,

dan air yang kotor mengandung lumpur,

sehingga lumpur akan mempengaruhi daya

ikat semen. Material lokal sangat berpotensi

dan layak dipergunakan sebagai material

lokal untuk konstruksi beton. Dan bagaimana

 pengaruh material lokal terhadap nilai kuat

tekan pada umur beton.

Page 2: Pengaruh Umur Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan-yayuk Sri Sundari

8/19/2019 Pengaruh Umur Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan-yayuk Sri Sundari

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-umur-beton-terhadap-nilai-kuat-tekan-yayuk-sri-sundari 2/7

56 

Media SainS, Volume 4 Nomor 1, April 2012 ISSN 2085-3548 

METODE PENELITIAN

Waktu dan LokasiPenelitian dilaksanakan selama 4

 bulan yang bertempat di laborotorium BalaiPengujian dan Peralatan PU Provinsi

Kalimantan Timur di Samarinda

Kegiatan PenelitianKegiatan penelitian ini meliputi: studi

 pustaka, observasi, pengambilan contoh

agregat halus/pasir Tenggarong, agregat

kasar/batu pecah Jongkang, dan agregat

kasar/batu pecah Palu, pengujian bahan di

laboratorium, pengumpulan dan analisis data,

 pembuatan laporan.

Bahan dan alatJenis dan sumber bahan : bahan-bahan

yang digunakan adalah, agregat halus/pasir

merupakan batu halus alami berasal dari

Tenggarong, agregat kasar/batupecah berasal

dari Jongkang dan Palu, dan semen type I

 produksi Tonasa. Pengujian bahan

dilaksanakan di laboratorium untuk

mendapatkan kualitas yang memenuhi

spesifikasi. Jenis pengujian bahan untuk

agregat kasar/batupecah: abrasi/keausan

agregat kasar, penyerapan air, berat jenis,

kadar air, dan pengujian bahan untuk agregat

halus/pasir : penyerapan air, berat jenis, dan

kadar air. Dan pemeriksaan batas gradasi

agregat gabungan. Peralatan, untuk

memeriksa mutu agregat digunakan alat uji

 pemeriksaan dengan mesin Los Angeles,

saringan standar (pengujian gradasi agregat),

alat pengering agregat(oven)  dan timbangan.Alat kuat tekan beton digunakan untuk

 pengetesan benda uji terhadap kuat tekan

 beton (Strength). Dan peralatan benda uji

lainnya untuk pembuatan benda uji campuran

 beton adalah cetakan benda uji berbentuk

kubus ukuran 15 x 15 x 15, palu pemadat,

vibrator, mesin Molen, timbangan, oven,

 panci, dan slump test.

Rancangan penelitian

A.Pembuatan benda ujiUntuk membuat benda uji campuran

 beton diperlukan bahan dari agregatkasar/batu pecah, agregat halus/pasir, semen

dan air dengan perbandingan sesuai dengan

rancangan campuran dimasukkan ke dalam

mesin pengaduk, kemudian mesin pengaduk

dijalankan. Dari mesin pengaduk beton segar

dibuat slump beton, yang berupa kerucut

dengan diameter bagian bawah 20 cm, bagian

atas 10 cm, dan tinggi 30 cm. Bagian atas dan

 bawah terbuka, beton segar dimasukkan

dalam cetakan slump dalam tiga lapis berisi

kira-kira 1/3 isi cetakan. Setiap lapisdipadatkan dengan tongkat pemadat sebanyak

25 tusukan secara merata. Setelah selesai

 pemadatan permukaan benda uji diratakan

dengan tongkat, kemudian cetakan diangkat

 perlahan-lahan tegak lurus ke atas, setelah itu

cetakan diletakkan di samping benda uji

kemudian nilai slump di ukur dengan

menentukan perbedaan tinggi cetakan dengan

tinggi rata-rata dari benda uji.

Untuk membuat benda uji, cetakan

kubus ukuran 15 x 15 x 15 diisi adukan beton

dalam tiga lapis, tiap-tiap lapis dipadatkan

dengan 25 x tusukan secara merata pada

lapisan pertama, kedua, dan ketiga, Setelah

dipadatkan permukaan beton diratakan

kemudian beton dibiarkan dalam cetakan

selama 24 jam. Setelah 24 jam, cetakan benda

uji dibuka, kemudian benda uji direndam

dalam bak perendaman berisi air yang

memenuhi persyaratan untuk perawatan.

Untuk pengujian benda uji yang direndamdalam bak perendaman diambil kemudian

dibersihkan dari kotoran yang menempel

dengan kain lembab, kemudian benda uji

ditimbang beratnya, dan siap diperiksa. Benda

uji diletakkan pada mesin kuat tekan beton,

dan mesin dijalankan, kemudian beban

maksimum yang terjadi dicatat selama

 pemeriksaan benda uji.

 

Page 3: Pengaruh Umur Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan-yayuk Sri Sundari

8/19/2019 Pengaruh Umur Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan-yayuk Sri Sundari

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-umur-beton-terhadap-nilai-kuat-tekan-yayuk-sri-sundari 3/7

57 

Media SainS, Volume 4 Nomor 1, April 2012 ISSN 2085-3548 

Tabel 1. Rancangan benda uji

 No

Mutu

 beton

Perbandingan material

Jumlah benda

uji (buah)Agregat kasar/batu pecah

Agregat

halus/pasir

Jongkang (%) Palu (%) Tenggarong (%)1

2

3

K225

K250

K275

K300

K225

K250

K275

K300

K225

K250

K275K300

70

70

70

70

-

-

-

-

42

42

4242

-

-

-

-

64

64

64

64

28

28

2828

30

30

30

30

36

36

36

36

30

30

3030

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

2020

Jumlah benda uji seluruhnya 240

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sifat-sifat bahan hasil pengujian bahan

meliputi agregat kasar/batu pecah, agregat

halus/pasir, semen, dan air. Analisa saringan

agregat halus/pasir dan agregat kasar/ batu pecah, pemeriksaan ini dimaksudkan untuk

menentukan pembagian butir agregat halus

dan agregat kasar dengan menggunakan

saringan untuk mendapatkan komposisi dari

agregat halus dan agregat kasar. Berdasarkan

hasil uji gradasi untuk percobaan ke 1 agregat

halus/pasir dari pasir Tenggarong sebesar

30% dan untuk agregat kasar dari Jongkang

sebesar 70%. Untuk percobaan ke 2 agregat

halus sebesar 36% dari pasir Tenggarong dan

agregat kasar dari Palu sebesar 64%. Dan percobaan ke 3 agregat halus dari Tenggarong

sebesar 30%, dan agregat kasar dari Jongkang

ssebesar 42%, dan agregat kasar dari Palu

sebesar 28%.

Analisa berat jenis dan penyerapan

dari agregat halus/pasir dan agregat

kasar/batu pecah, pemeriksaan ini

dimaksudkan untuk menentukan bulk   dan

apparent spesific gravities  dan absorption 

dari agregat kasar/batu pecah menurut ASTM

127 dan agregat halus/pasir menurut ASTM

128 guna menentukan volume agregat dalam

 beton. Untuk berat jenis pasir Tenggarong

sebesar Gs = 2,727 t/m3, batu pecah Jongkang

untuk berat jenis Gs = 2,730t/m3, dan untuk

 berat jenis batu pecah Palu sebesar Gs =2,766t/m3. Sedangkan penyerapan batu pecah

Jongkang sebesar 1,093%, dan penyerapan

 batu pecah Palu sebesar 1,135%.

Pemeriksaan kadar air agregat,

 pemeriksaan ini dimaksudkan untuk

menentukan kadar air agregat yaitu

 perbandingan antara berat air yang dikandung

agregat dengan agregat dalam keadaan kering

untuk kadar air agregat halus/pasir dari

Tenggarong sebesar 1,511%, untuk kadar air

agregat kasar/batu pecah dari Jongkangsebesar 1,256%, dan untuk agregat kasar/batu

 pecah dari Palu sebesar 1,019%.

Pemeriksaan abrasi/keausan agregat

kasar, pemeriksaan ini dimaksudkan untuk

menentukan katahanan agregat kasar dari

keausan dengan menggunakan mesin Los

Angeles. Untuk hasil abrasi agregat kasar dari

Jongkang sebesar 26,742% dan untuk agregat

kasar dari Palu sebesar 26,2%.

Page 4: Pengaruh Umur Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan-yayuk Sri Sundari

8/19/2019 Pengaruh Umur Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan-yayuk Sri Sundari

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-umur-beton-terhadap-nilai-kuat-tekan-yayuk-sri-sundari 4/7

58 

Media SainS, Volume 4 Nomor 1, April 2012 ISSN 2085-3548 

Tabel 2. Hasil test kuat tekan beton

 No Kombinasi gabungan

agregat

 Nilai kuat tekan beton (kg/cm )

Mutu

 beton

Faktor

airsemen

Umur beton (hari)

3 7 14 21 28

1

2

3

Agregat halus/pasir

dari Tenggarong

(30%) dan agregat

kasar/batu pecah dari

Jongkang (70%)

Agregat halus/pasir

dari Tenggarong

(36%) dan agregat

kasar/batu pecah dariPalu (64%)

Agregat halus/pasir

Tenggarong(30%)

dan agregat kasar

/batu pecah dari

Jongkang(42%)

agregat kasar/batu

 pecah dari Palu

(28%)

K225

K250

K275

K300

K225

K250

K275

K300

K225

K250

K275

K300

0,6

0,57

0,55

0,53

0,6

0,57

0,55

0,53

0,6

0,57

0,55

0,53

116,95

129,05

219,09

262,09

118,05

132,41

219,62

262,08

131,33

132,41

226,49

263,19

209,55

215,09

275,37

275,38

209,55

215,39

275,37

275,37

215,09

220,76

287,71

278,71

223,05

232,06

326,44

298,71

230,97

233,19

326,44

307,57

233,19

237,63

328,66

328,66

235,45

254,26

330,89

323,11

243,17

254,26

333,11

329,77

239,85

256,53

335,33

335,33

246,49

259,82

337,55

341,99

250,93

259,82

344,22

344,22

254,11

259,86

336,44

336,44

Pada tabel 2. menunjukkan hasil nilai kuat

tekan beton , semakin bertambah umur beton

nilai kuat tekan beton semakin baik hal ini

disebabkan karena proporsi campuran

seimbang, bahan-bahan materialnya

memenuhi standar spesifikasi , perawatan dan

 pelaksanaan baik sesuai prosedur sehingga

 beton layak digunakan sebagai struktur

 bangunan. Dari masing-masing mutu betonhasilnya lebih dari kuat tekan yang

disyaratkan, sehingga material lokal layak

digunakan sebagai pekerjaan struktur beton

sesuai yang disyaratkan, hal ini dapat dilihat

 pada masing-masing gambar hubungan antara

kuat tekan beton dengan umur beton pada

masing-masing mutu beton yang hasilnya

nilai kuat tekan beton mencapai lebih dari

kuat tekan yang disyaratkan. Untuk

kombinasi agregat gabungan hasilnya sebagai

 berikut:

1.  Pasir Tenggarong (30%) dan agregat kasar

dari Jongkang (70%):

-  Mutu beton K225 kuat tekan yang

disyaratkan 225kg/cm2>246,69kg/cm2 ,

hasilnya lebih dari 225 kg/cm2 memenuhi

syarat;

-  Mutu beton K250 kuat tekan yang

disyaratkan 250Kg/cm2>259,82kg/cm2  ,

hasilnya lebih dari dari 250 kg/cm2

 memenuhi syarat;

-  Mutu beton K275 kuat tekan yang

disyaratkan 275kg/cm2>337,55kg/cm2,

hasilnya lebih dari 275 kg/cm2 memenuhi

syarat ;

-  Mutu beton K300 kuat tekan yang

disyaratkan 300kg/cm2>341,99kg/cm2,

hasilnya lebih dari 300 kg/cm2 memenuhi

syarat .

2.  Pasir Tenggarong (36%) dan agregat kasar

dari Palu(64%):

Page 5: Pengaruh Umur Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan-yayuk Sri Sundari

8/19/2019 Pengaruh Umur Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan-yayuk Sri Sundari

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-umur-beton-terhadap-nilai-kuat-tekan-yayuk-sri-sundari 5/7

59 

Media SainS, Volume 4 Nomor 1, April 2012 ISSN 2085-3548 

-  Mutu beton K225 kuat tekan yang

disyaratkan 225kg/cm2>250,93kg/cm2,

hasilnya lebih dari 225 kg/cm2 

memenuhi syaratMutu beton K250 kuat

tekan yang disyaratkan250Kg/cm2>259,82 kg/cm2, hasilnya

lebih dari 250 kg/cm2  memenuhi

syarat;

-  Mutu beton K275 kuat tekan yang

disyaratkan 275kg/cm2>344,22 kg/cm2,

hasilnya lebih dari 275 kg/cm2 

memenuhi syarat ;

-  Mutu beton K300 kuat tekan yang

disyaratkan 300kg/cm2>344,22kg/cm2,

hasilnya lebih dari 300 kg/cm2 

memenuhi syarat .3.  Pasir Tenggarong (30%) dan agregat kasar

dariJongkang (42%) dan dari Palu(28%):

-  Mutu beton K225 kuat tekan yang

disyaratkan 225kg/cm2>254,11kg/cm2 

hasilnya lebih dari 225 kg/cm2 

memenuhi syarat ;

-  Mutu beton K250 kuat tekan yangdisyaratkan 250Kg/cm2> 259,86kg/cm2,

hasilnya lebih dari 250 kg/cm2 

memenuhi syarat ;

-  Mutu beton K275 kuat tekan yang

disyaratkan 275kg/cm2>336,44 kg/cm2,

hasilnya lebih dari 275 kg/cm2 

memenuhi syarat ;

-  Mutu beton K300 kuat tekan yang

disyaratkan 300kg/cm2>336,44kg/cm2,

hasilnya lebih dari 300 kg/cm2 

memenuhi syarat.

Gambar 1. Hubungan antara umur beton dengan kuat tekan beton agragat halus/pasir

dari Tenggarong dan agregat kasar dari Jongkang

Gambar 2. Hubungan antara umur beton dengan kuat tekan beton agragat halus/pasir

dari Tenggarong dan agregat kasar dari Palu

0

50

100

150

200

250

300

350

400

3 hari 7 hari 14 hari 21 hari 28 hari   K   u   a   t

   T   e    k   a   n   B   e   t   o   n    (    k   g    /   c   m   2    )

Umur Beton (hari)

K225

K250

K275

K300

0

50

100

150

200

250300

350

400

3 hari 7 hari 14 hari 21 hari 28 hari   K   u   a   t   T   e    k   a   n   B   e   t   o   n    (    k   g

    /   c   m   2    )

Umur beton (hari)

K225

K250

K275

K300

Page 6: Pengaruh Umur Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan-yayuk Sri Sundari

8/19/2019 Pengaruh Umur Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan-yayuk Sri Sundari

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-umur-beton-terhadap-nilai-kuat-tekan-yayuk-sri-sundari 6/7

60 

Media SainS, Volume 4 Nomor 1, April 2012 ISSN 2085-3548 

Gambar 3. Hubungan antara umur beton dengan kuat tekan beton agragat halus/pasir

dari Tenggarong dan agregat kasar dari Palu dan Jongkang

Dari grafik gambar 1. dapat dilihat bahwa

hubungan antara umur beton dengan kuat

tekan beton agregat halus/pasir dari

Tenggarong dan agregat kasar dari Jongkang,

 pada grafik dapat dilihat untuk mutu beton

K225 pada umur beton 28 hari kuat tekan

 beton mencapai 246,69 kg/cm2, hasilnya lebih

dari yang direncanakan 225 kg/cm2, berarti

memenuhi syarat; untuk mutu beton K250

 pada umur beton 28 hari kuat tekan betonmencapai 259,82 kg/cm2, hasilnya lebih dari

yang direncanakan 250 kg/cm2, berarti

memenuhi syarat; untuk mutu beton K275

 pada umur beton 28 hari kuat tekan beton

mencapai 344,22 kg/cm2, hasilnya lebih dari

yang direncanakan 275 kg/cm2, berarti

memenuhi syarat; untuk mutu beton K300

 pada umur beton 28 hari kuat tekan beton

mencapai 341,99kg/cm2, hasilnya lebih dari

yang direncanakan 300 kg/cm2, berarti

memenuhi syarat.Dari grafik gambar 2. dapat dilihat

 bahwa hubungan antara umur beton dengan

kuat tekan beton agregat halus/pasir dari

Tenggarong dan agregat kasar dari Palu dan

Jongkang, pada grafik dapat dilihat untuk

mutu beton K225 pada umur beton 28 hari

kuat tekan beton mencapai 250,93kg/cm2,

hasilnya lebih dari yang direncanakan 225

kg/cm2, berarti memenuhi syarat; untuk mutu

 beton K250 pada umur beton 28 hari kuat

tekan beton mencapai 259,82kg/cm2, hasilnya

lebih dari yang direncanakan 250 kg/cm2,

 berarti memenuhi syarat; untuk mutu beton

K275 pada umur beton 28 hari kuat tekan

 beton mencapai 344,22 kg/cm2, hasilnya lebih

dari yang direncanakan 275 kg/cm2, berarti

memenuhi syarat; untuk mutu beton K300

 pada umur beton 28 hari kuat tekan beton

mencapai 344,22 kg/cm2, hasilnya lebih dari

yang direncanakan 300 kg/cm2, berarti

memenuhi syarat.Dari grafik gambar 3. dapat dilihat

 bahwa hubungan antara umur beton dengan

kuat tekan beton agregat halus/pasir dari

Tenggarong dan agregat kasar dari Palu, pada

grafik dapat dilihat untuk mutu beton K225

 pada umur beton 28 hari kuat tekan beton

mencapai 254,11kg/cm2, hasilnya lebih dari

yang direncanakan 225 kg/cm2, berarti

memenuhi syarat; untuk mutu beton K250

 pada umur beton 28 hari kuat tekan beton

mencapai 259,86kg/cm2, hasilnya lebih dariyang direncanakan 250 kg/cm2, berarti

memenuhi syarat; untuk mutu beton K275

 pada umur beton 28 hari kuat tekan beton

mencapai 336,44 kg/cm2, hasilnya lebih dari

yang direncanakan 275 kg/cm2, berarti

memenuhi syarat; untuk mutu beton K300

 pada umur beton 28 hari kuat tekan beton

mencapai 336,44kg/cm2, hasilnya lebih dari

yang direncanakan 300 kg/cm2, berarti

memenuhi syarat.

0

50

100

150

200

250

300

350

400

3 hari 7 hari 14 hari 21 hari 28 hari   K   u   a   t   T   e    k   a   n   B   e   t   o

   n    (    k   g    /   c   m   2    )

Umur Beton (hari)

K225

K250

K275

K300

Page 7: Pengaruh Umur Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan-yayuk Sri Sundari

8/19/2019 Pengaruh Umur Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan-yayuk Sri Sundari

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-umur-beton-terhadap-nilai-kuat-tekan-yayuk-sri-sundari 7/7

61 

Media SainS, Volume 4 Nomor 1, April 2012 ISSN 2085-3548 

KESIMPULAN DAN SARAN

KesimpulanDari hasil penelitian dan analisis yang telah

dilaksanakan dapat disimpulkan sebagai

 berikut:

1.  Untuk berat jenis (Gs) pasir Tenggarong

sebesar 2,727 t/m2  , batu pecah Jongkang

(Gs) sebesar 2,730 kg/cm2, dan untuk batu

 pecah Palu sebesar 2,766t/m3; untuk kadar

air agregat halus/pasir Tenggarong sebesar

1,511%, kadar air agregat kasar Jongkang

sebesar 1,2566 %, dan kadar air batu pecah

Palu sebesar 1,0192%; Untuk

abrasi/ketahanan agregat kasar dari

keausan untuk agregat kasar Jongkangsebesar 26,74%, dan agregat dari Palu

sebesar 26,2 %.

2.  Dari hasil test kuat tekan beton pada umur

28 hari , semakin mutu beton

naik/bertambah nilai kuat tekan beton

semakin baik /naik hal ini disebabkan

faktor air semen semakin berkurang. Dan

kombinasi/komposisi bahan sangat

mempengaruhi nilai kuat tekan beton pada

mutu beton.

Saran:

1.  Penggunaan atau pendayagunaan material

lokal yang merupakan potensi daerah

terutama Kalimantan Timur yang belum

disepakati sebagai standar secara luas,

untuk itu perlunya penelitian lanjutan

mengenahi hasil dari pengaruh komposisi

campuran beton dengan memvalidasikan

 pada kondisi struktur beton lokal di

lapangan yang sesungguhnya.

2.  Perlu dilakukan studi lebih lanjutmengenahi pengaruh proses umur beton

atau kuat tekan beton dengan

menggunakan berbagai jenis campuram

agregat lainnya, misalnya bahan agregat

halus berbeda, bahan agregat kasar

 berbeda, dan pemakaian tipe gradasi

campuran yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Subekti,A , 1995 .Teknologi Beton Dalam

Praktek . Fakultas Teknik Jurusan

Teknik Sipil ITS Surabaya

Amirsyah , 1990 Pedoman Pelaksanaan

Pratikum di Laboratorium Struktur dan

Bahan . Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik Sipil dan Perencanaan ITB

Bandung .

Anonim , 1990 . Metode Analisa Saringan

Agregat Kasar dan Agregat Halus . SNI

03  –   1969  –   1990 . Departemen

Pekerjaan Umum Jakarta

Anonim , 1990 . Metode Pengujian Kuat

Tekan Beton , SNI 03  –   1974  –   1990

Departemen Pekerjaan Umum . Jakarta

Anonim, 2000. Departemen Pekerjaan Umum

, Tata Cara Pembuatan Rencana

Campuran Beton Normal , SNI 03  –  

2834  –  2000

Dipahusodo,I, 1999. Struktur Beton Bertulang

, Berdasarkan SK SNI T  –  15  –  1991  –  

03 . Departemen Pekerjaan Umum.

PT.Gramedia Pustaka Utama , Jakarta

Kusuma,G,1993. Dasar  –   dasar Perencanaan

Beton Bertulang . Erlangga Surabaya.