Pengaruh Timming Injeksi Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Mesin Diesel 1 Silinder

download Pengaruh Timming Injeksi Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Mesin Diesel 1 Silinder

of 4

Transcript of Pengaruh Timming Injeksi Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Mesin Diesel 1 Silinder

  • 8/18/2019 Pengaruh Timming Injeksi Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Mesin Diesel 1 Silinder

    1/4

    Pengaruh timming injeksi terhadap konsumsi bahan bakar mesin diesel 1

    silinder

    I.  Kompetensi:

    Setelah mengikuti mata kuliah praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat :

    1.  Menyetel timming injeksi dengan benar 

    2.  Menganalisis pengaruh timming injeksi terhadap konsumsi bahan bakar.

      II.  Alat dan Bahan

    1.  Motor diesel 1 silinder 

    2.  Tool box 1 set3.  Injetion tester 

    !.  "urret

    #.  Tahometer 

    $.  Timming light

    %.  Stop wath

    &.   'ampan dan solar 

    (.  Majun

    III.  Keselamatan Kerja:

    1.  )ati*hati saat anda bekerja+ komponen motor diesel sangat presisi2.  )ati*hati buret medah peah

    3.  ,ondisi pengabut sesudah dipergunakan untuk praktikum harus dapat kembali seperti

    sebelumnya

    !.  -emikian juga tempat praktikum harus tetap dalam kondisi bersih

     IV.  Dasar Teori

    Tekanan injeksi menunjukksn besarnya jumlah yang diperlukan mengabutkan bahan

     bakar. Sehingga terdapat hubungan antara besarnya tekanan pengabutan dengan kondisi

    kabutan bahan bakar yang dihasilkan. Semakin tinggi tekanan pengabutan maka akan

    semakin halus kondisi kabutan bahan bakar semakin keil keil butiran kabutan dan juga

    semakin pendek jarak jangkauannya dari injektor.

    )al ini dikatakan bahwa semakin baik atomisasi namun semakin pendek penetrasinya.

    Selanjutnya kondisi kabutan harus disesuaikan dengan besarnya tekanan kompresi mesin

    diesel. /rtinya setiap motor diesel memerlukan tekanan injeksi yang berbeda*beda untuk 

    menapai kondisi terbaiknya yang dikenal dengan spesi0ikasi tekanan injeksi.

    Pengontrolan saat injeksi bahan bakar

  • 8/18/2019 Pengaruh Timming Injeksi Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Mesin Diesel 1 Silinder

    2/4

    ada mesin bensin saat pengapian harus dimajukan sesuai dengan putaran mesin

    melaui adans sentri0ugal yang ditempatkan pada unit distributor pengapian+ pada mesin

    diesel juga dilengkapi suatu bagian yang dapat mengajukan saat penyemprotan sesuai dengan

     putaran mesin yang disebut dengan automati timer. Mesin*mesin diesel putaran tinggi untuk 

     penggunaan otomoti0kendaraan+ daya mesin dapat diperbaikidinaikkan dengan memajukan

    waktu injeksi sesuai dengan kenaikan putaran. Ini sama seperti memajukan waktu pengapian

    dalam mesin*mesin bensin+ untuk tujuan ini timer digunakan.

    /da dua tipe timer yang dipakai+ yang pertama adalah timer tangan hand timer4 dan

    timer otomatis automati timer4. Timer otomatis lebih umum digunakan sekarang ini+

    diskripsigambaran diberikan di bawah ini.

    Soure : 56-7+ 1((8

    9ambar 22 Mekanik automati timer 

    Timer otomatis menggunakan gaya sentri0ugal yang seara otomatis memajukan

    waktu penyemprotan sesuai dengan putaran mesin. Seperti ditunjukkan dalam gambar+ timer 

    otomatis dibuatdisusun oleh dua buah pemberat sentri0ugal entri0ugal weight4+ 2 pegas

    spring4+ pelindung oer4 dan 0lens penghubung driing 0lange4. lens dihubungkan ke

     poros penggerak pompa injeksi dengan tonjolan keluar dari permukaannya. )ubporos

    dipasang ke poros nokamsha0t pompa injeksi.

      V.  Langkah Kerja:1.  Menyiapkan alat dan bahan

    2.  ;epas pipa bahan bakar pada 0ilter dan sambungkan ke burret

    3.  Isi burret dengan solar+ jaga isinya jangan sampai habis

    !.  )idupkan mesin diesel. 7atatan : bila anda menghidupkan menggunakan engkol+ maka hati*

    hati saat mesin hidup engkol tidak usah ditarik keluar+ dia akan lepas sendiri saat mesin diesel

    sudah hidup. "ila tidak hidup+ ikuti langkah #

    #.  "iarkan mesin hidup beberapa saat 18 menit4

    $.  /tur putaran mesin pada (88 rpm

    %. 

  • 8/18/2019 Pengaruh Timming Injeksi Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Mesin Diesel 1 Silinder

    3/4

    !bser"asi

    ke #

    Tekanan

    Injeksi

    Timing

    Injeksi$aktu

    %umlah

    Bahan

    Bakar & '' (

    )P*

    1128 atm atau

    12#+(!

    !8 = sebelumTM/

    1 menit

    21 1#%#21+# 1$33

    21+2 1%23

    %8 = sebelum

    TM/

    +&8 atm atau

    &!+$2

    !8 = sebelum

    TM/

    1 menit

    1# 1$83

    1$+# 1#(8

    1#+# 1$(!

    %8= sebelumTM/

    1! 1$28

    1& 1#(#

    1% 1#$8

    2# = sebelum

    TM/

    12+# 1#(2

    1! 1%!2

    1# 1&%%3

    ,pesi-ikasi

    )P* pengukuran 1/0 rpm

    VII.  Pembahasan

    a.  ada obserasi pertama tekanan injeksi saat dilakukan pengukuran dengan injetion tester 

    adalah 128 /tm. Saat timing injeksi !8 = sebelum TM/ konsumsi bahan bakarnya sekitar 21*

    21+# per menit.

     b.  ada obserasi kedua tekanan injeksi saat dilakukan pengukuran dengan injetion tester 

    adalah &8 /tm. Saat timing injeksi !8 = sebelum TM/ jumlah bahan bakarnya sekitar 1# > 

    1$+# per menit. Saat timing injeksi %8 = sebelum TM/ jumlah bahan bakarnya sekitar 1! > 

    1& permenit. Saat timing injeksi 2# = sebelum TM/ jumlah bahan bakarnya sekitar 12*1#

    permenit.

    VIII.  Kesimpulan

    Setelah melakukan praktikum ini+ kami dapat menyimpulkan bahwa timing injeksi

    sangat mempengaruhi konsumsi bahan bakar pada mesin diesel 1 silinder hal ini terbukti

    dengan timing injeksi yang jauh dari spesi0ikasi menyebabkan konsumsi bahan bakar sangat

     boros+ sedangkan penyetelan timing yang mendekati spesi0ikasi maka konsumsi bahan bakar

    lebih irit dibandingkan dengan timing yang jauh dari spesi0ikasi diatas dibawah spesi0ikasi4.

    )al diatas bisa disebabkan karena timing injeksi yang tidak sesuai dengan spesi0ikasimenyebabkan waktu penyemprotan atau pengkabutan bahan bakar yang tidak tepat pada saat

  • 8/18/2019 Pengaruh Timming Injeksi Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Mesin Diesel 1 Silinder

    4/4

    siklus pembakaran maksimal terapai pada mesin sehingga bahan bakar tidak dapat terbakar 

    dengan sempurna+dan juga tekanan injeksi yang tidak sesuai dengan spesi0ikasi menyebabkan

     penetrasi dan atomisasi yang tidak optimal pula.