PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

69
i PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RISK MANAGEMENT DISCLOSURE Oleh: INTAN MARIANA NIM : 232011052 KERTAS KERJA Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

Transcript of PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

Page 1: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

i

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN

PERUSAHAAN TERHADAP RISK MANAGEMENT

DISCLOSURE

Oleh:

INTAN MARIANA

NIM : 232011052

KERTAS KERJA

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika Dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …
Page 3: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …
Page 4: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

ii

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Jalan Diponegoro 52-60

Salatiga 50711-Indonesia

Telp. (0298) 321212, 311881

Fax. (0298) 321433, 311881

Homepage: http://feb.ukw.edu

Email: [email protected]

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS KERTAS KERJA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

N a m a : INTAN MARIANA

N I M : 232011052

Program Studi : Akuntansi

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kertas kerja,

Judul : PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN

PERUSAHAAN TERHADAP RISK MANAGEMENT DISCLOSURE

Pembimbing : Paskah Ika Nugroho, SE., M. Si., CMA

Tanggal di uji : 18 Februari 2015

Adalah benar-benar hasil karya saya.

Di dalam kertas kerja ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang

lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau

simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan

pada penulis aslinya.

Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru

tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi

sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.

Salatiga, 26 Januari 2015

Yang memberi pernyataan,

Intan Mariana

Page 5: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

iii

Page 6: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

iv

MOTTO

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah,

maka pintu akkan dibukakan bagimu.

(Matius 7:7)

Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat

dan didikan.

(Amsal 1:7)

Cita-cita itu sesungguhnya dibangun berdasarkan pada perjuangan hari ini.

(Kahlil Gibran)

Hal yang paling membahagiakan diseluruh dunia bagi seorang anak adalah ketika

orangtuanya tersenyum bangga atas apa yang telah dilakukannya.

(#Pepatah)

Page 7: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

v

KATA PENGANTAR

Dalam perkembangan zaman dan tingkat persaingan yang semakin ketat serta mudah

berubahnya kondisi lingkungan ekonomi dalam dunia bisnis maka perusahaan dituntut untuk

mengungkapkan informasi perusahaan secara transparan agar dapat bersaing dengan

perusahaan-perusahaan lain. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya

yaitu penelitian yang dilakukan oleh Fatimiyah dkk (2011). Berdasarkan penelitian tersebut,

maka penelitian ini mencoba membandingkan pengungkapan manajemen risiko atau risk

management disclosure pada perusahaan-perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2010-2012.

Penelitian ini bertujuan membandingkan risk management disclosure antara

perusahaan-perusahaan perbankan berdasarkan struktur kepemilikan dan ukuran perusahaan.

Struktur kepemilikan yang terdiri dari kepemilikan manajemen, kepemilikan institusi

domestik, kepemilikan institusi asing, kepemilikan publik.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa kertas kerja ini belum sempurna dan masih

terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran, kritik, dan

koreksi yang membangun.

Akhir kata penulis berharap semoga kertas kerja yang sederhana ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak yang berkepentingan.

Salatiga, 26 Januari 2015

Intan Mariana

Page 8: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

vi

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas anugerahNya penulis dapat

menyelesaikan kertas kerja yang berjudul “Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Risk Management Disclosure” dengan baik. Kertas kerja ini disusun

guna memenuhi salah satu persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi strata satu dari

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Dalam penyusunan kertas kerja ini penulis tidak lepas dari berbagai kesulitan, untuk

itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun terkait penulisan dan

penyajian skripsi ini untuk kemajuan bersama.

Dalam mewujudkan kertas kerja ini, penulis mendapat banyak bantuan dan dorongan

moril maupun bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada

1. Alm. Papa, Mama, koko, cici saya Vivi Kusuma Dewi yang selalu memberikan doa,

bimbingan, sarana, dan dorongan semangat serta dukungan kepada penulis sehingga

bisa menyelesaikan kertas kerja ini.

2. Bapak Paskah Ika Nugroho, SE., M.Si., CMA sebagai Dosen Pembimbing yang telah

memberikan motivasi, berusaha dengan sabar dan cermat dalam membimbing dan

mengarahkan penulis untuk menyelesaikan kertas kerja ini.

3. Ibu Like Sugiono, SE., M.Si sebagai Wali Studi atas nasehat, bimbingan dan perhatian

selama masa studi dan penulisan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang tak ternilai.

5. Staf dan Tata Usaha Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya

Wacana yang telah memberi bantuan administrasi dan teknis kepada penulis selama

kuliah.

6. Teman-teman seperjuangan Fransiska Elisa, Risa Prawesti, Sherly Lushiyana, Steven

Sindu yang selama ini selalu bareng-bareng dalam keadaan suka maupun duka.

Page 9: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

vii

7. Buat teman-teman FEB angkatan 2011, terima kasih atas doa, kerjasama, pengalaman,

pembelajaran dan dukungan yang selalu diberikan.

8. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis berharap kertas kerja ini bermanfaat bagi para pembaca. Semoga segala budi

baik dan bantuan yang diberikan kepada penulis selama menyelesaikan kertas kerja ini

mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Salatiga, 26 Januari 2015

Intan Mariana

Page 10: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

viii

ABSTRACT

The purpose of this research is to find out empirical evidence of the influence of

ownership structure and firm size on the disclosure of risk management. Independent

variable in this study are the management ownership, ownership of domestic institutions,

foreign institutional ownership, public ownership and firm size. The dependent variable in

this study is the disclosure of risk management. The population of this study was listed

companies in the banking at the Indonesia Stock Exchange during period 2010-2012. The

sample was determined base on purposive sampling or sampling techniques with specific

criteria and data analysis model used was Multiple Liner Regression. Results from this study

indicate that ownership of domestic institutions and public ownership in a company has a positive

and significant effect on risk management disclosure. Meanwhile, management ownership, foreign

institutional ownership, and firm size has no effect on risk management disclosure.

Keywords: Risk Management Disclosure, Ownership Structure, Firm Size

Page 11: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

ix

SARIPATI

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris pengaruh struktur

kepemilikan dan ukuran perusahaan terhadap risk management disclosure. Variabel

independen dalam penelitian ini adalah kepemilikan manajemen, kepemilikan institusi

domestik, kepemilikan institusi asing, kepemilikan publik, dan ukuran perusahaan. Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah risk management disclosure. Populasi dalam penelitian

ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode

2010-2012. Sampel dipilih berdasarkan teknik purposive sampling atau teknik pengambilan

dengan kriteria tertentu dan model analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier

berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusi domestik dan

kepemilikan publik dalam perusahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap risk management disclosure. Sedangkan kepemilikan manajemen, kepemilikan

asing, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap risk management disclosure.

Kata Kunci: Pengungkapan Manajemen Risiko, Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan.

Page 12: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................................... i

Surat Pernyataan Keaslian Kertas Kerja ................................................................... ii

Halaman Persetujuan/Pengesahan ............................................................................ iii

Motto ......................................................................................................................... iv

Kata Pengantar .......................................................................................................... v

Ucapan Terimakasih ................................................................................................. vi

Abstract ..................................................................................................................... viii

Saripati ...................................................................................................................... ix

Daftar Isi ................................................................................................................... x

Daftar Tabel .............................................................................................................. xii

Daftar Rumus ............................................................................................................ xiii

Daftar Lampiran ........................................................................................................ xiv

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

TELAAH TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ................................. 5

Teori Agensi (Agency Theory) .................................................................... 5

Risk Management Disclosure ..................................................................... 6

Pengaruh Kepemilikan Manajemen terhadap Risk Management

Disclosure ................................................................................................... 8

Pengaruh Kepemilikan Institusi Domestik terhadap Risk Management

Disclosure ................................................................................................... 8

Pengaruh Kepemilikan Institusi Asing terhadap Risk Management

Disclosure ................................................................................................... 9

Pengaruh Kepemilikan Publik terhadap Risk Management Disclosure ..... 10

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Risk Management Disclosure ....... 10

Kerangka Pemikiran ................................................................................... 12

METODE PENELITIAN ........................................................................................ 12

Batasan Penelitian ....................................................................................... 12

Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................................... 12

Data dan Metode Pengumpulan Data ......................................................... 13

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ......................................... 13

Variabel Dependen .................................................................... 13

Page 13: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

xi

Variabel Independen .................................................................. 14

Teknik Analisis Data .................................................................................. 15

Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 16

Analisis Regresi Linier Berganda .............................................. 16

Uji Hipotesis .............................................................................. 17

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................................... 18

Analisis Statistik Deskriptif ......................................................................... 18

Uji Asumsi Klasik........................................................................................ 20

Uji Hipotesis ................................................................................................ 21

Pembahasan ................................................................................................ 23

PENUTUP ................................................................................................................ 27

Kesimpulan ................................................................................................. 27

Implikasi ..................................................................................................... 28

Implikasi Teoretis .......................................................................... 28

Impilkasi Terapan .......................................................................... 28

Keterbatasan ............................................................................................... 29

Saran ........................................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 31

LAMPIRAN ............................................................................................................. 35

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... 53

Page 14: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif .......................................................... 19

Tabel 2 Hasil Uji t ..................................................................................................... 22

Page 15: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

xiii

DAFTAR RUMUS

Rumus 1 Risk Management Disclosure ............................................................... 13

Rumus 2 Kepemilikan Manajemen ...................................................................... 14

Rumus 3 Kepemilikan Institusi Domestik ............................................................ 14

Rumus 4 Kepemilikan Institusi Asing .................................................................. 14

Rumus 5 Kepemilikan Publik ............................................................................... 15

Rumus 6 Ukuran Perusahaan ................................................................................ 15

Rumus 7 Persamaan Regresi ................................................................................. 17

Page 16: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel Penelitian .................................................... 36

Lampiran 2 Data Penelitian ....................................................................................... 37

Lampiran 3 Statistik Deskriptif ................................................................................. 50

Lampiran 4 Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 50

Lampiran 5 Hasil Regresi .......................................................................................... 52

Page 17: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

1

PENDAHULUAN

Dalam perkembangan zaman dan tingkat persaingan yang semakin ketat

serta mudah berubahnya kondisi lingkungan ekonomi dalam dunia bisnis maka

perusahaan dituntut untuk mengungkapkan informasi perusahaan secara

transparan agar dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Perusahaan

merupakan suatu entitas yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan masyarakat

sehingga perusahaan harus dapat memberikan layanan yang memuaskan

kepentingan stakeholders dengan cara memenuhi kebutuhan informasi yang

berkaitan dengan aktivitas bisnis perusahaan.

Perusahaan diharapkan untuk dapat lebih transparan dalam

mengungkapkan informasi keuangan perusahaannya, sehingga dapat membantu

para pengambil keputusan seperti investor, kreditur, dan pemakai informasi

lainnya dalam mengantisipasi kondisi ekonomi yang semakin berubah (Almilia

dan Retrinasari, 2007). Hal ini menimbulkan banyak permintaan kepada

perusahaan publik untuk memperluas praktik pengungkapan dalam laporan

tahunan.

Perkembangan dalam permintaan pengungkapan ini telah menyebabkan

ketertarikan para peneliti untuk meneliti praktik pengungkapan yang terjadi di

dalam perusahaan dalam bidang-bidang seperti corporate social responsibility,

corporate governance, intelectual capital dan manajemen risiko. Namun

demikian, pengungkapan dalam bidang manajemen risiko merupakan topik yang

paling sedikit diteliti (Linsley dan Shrives, 2006 dalam Amran dkk, 2009) meski

topik tentang manajemen risiko telah banyak dibicarakan.

Pengungkapan risiko sendiri merupakan salah satu praktik Good

Corporate Governance. Dalam Pedoman Umum Good Corporate Governance

Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance

menyebutkan bahwa perlunya perusahaan untuk mengungkap informasi salah

satunya adalah informasi manajemen risiko. Dalam pedoman ini juga diatur

tentang wewenang struktur perusahaan dalam menangani risiko baik antisipasi,

Page 18: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

2

penanggulangan dan pengendaliannya. Keterbukaan dan pengungkapan

(transparency and disclosure) merupakan salah satu prinsip good corporate

governance (GCG) yang saat ini mendapat sorotan public (Wardhana, 2013).

Pengungkapan risiko juga diatur dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan:

Pengungkapan. Di dalam PSAK 60 disebutkan bahwa informasi mengenai sifat

dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan harus diungkapkan.

Pengungkapan informasi tersebut berupa pengungkapan kualitatif dan

pengungkapan kuantitatif. Dalam pengungkapan kualitatif entitas harus

mengungkapkan eksposur risiko, bagaimana risiko timbul, tujuan, kebijakan dan

proses pengelolaan risiko serta metode pengukuran risiko. Sedangkan

pengungkapan untuk kuantitatif entitas disyaratkan untuk mengungkapkan risiko

kredit, risiko likuiditas, dan risiko pasar termasuk membuat analisis sensitivitas

untuk setiap jenis risiko pasar.

Adanya perbandingan jumlah pemilik saham dalam perusahaan,

mengakibatkan timbulnya struktur kepemilikan. Sebuah perusahaan dapat dimiliki

oleh seseorang secara individu, masyarakat luas, pemerintah, pihak asing, maupun

orang dalam perusahaan tersebut (manajerial). Semakin banyak pihak yang

membutuhkan informasi tentang perusahaan, maka semakin detail pula

pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan. Struktur kepemilikan mengacu

pada berbagai pola dimana pemegang saham dapat mengatur semua hal yang

berkaitan dengan aktivitas perusahaan atas kelompok tertentu dalam kebijakan

dan aktivitas bisnis perusahaan.

Struktur kepemilikan dalam sebuah perusahaan adalah media kontrol

pemegang saham terhadap perusahaan yang diwakili oleh dewan direksi dan

manajer. Pemegang saham memantau dewan direksi dan manajer dalam setiap

pengambilan keputusan dan tanggungjawab sesuai dengan kebijakan perusahaan

yang ditetapkan dalam RUPS. Seorang investor memerlukan keputusan yang teliti

untuk melakukan transaksi saham. Perbedaan dalam proporsi saham yang dimiliki

Page 19: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

3

oleh investor dapat mempengaruhi tingkat kelengkapan pengungkapan oleh

perusahaan.

Mekanisme pengawasan corporate governance yang terdiri dari struktur

kepemilikan yang meliputi kepemilikan manajemen, kepemilikan institusi

domestik, kepemilikan institusi asing, kepemilikan publik (Hapsoro, 2007) dan

ukuran perusahaan, dimana mekanisme ini dapat mengontrol perusahaan lebih

optimal, sehingga dapat menurunkan konflik kepentingan (conflict of interest)

yang disebabkan oleh masalah keagenan antara pemilik dan manajer. Kepemilikan

manajemen adalah persentase suara yang berkaitan dengan saham dan option yang

dimiliki oleh manajer dan direksi suatu perusahaan (Mathiesen, 2004). Anggraini

(2011), mengungkapkan bahwa kepemilikan institusi domestik merupakan

kepemilikan saham perusahaan yang mayoritas dimiliki oleh institusi atau

lembaga (perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi, asset management dan

kepemilikan institusi lain). Kepemilikan asing adalah perseorangan warga negara

asing, badan usaha asing, dan pemerintah asing yang melakukan penanaman

modal di wilayah Republik Indonesia (Fathimiyah dkk, 2011). Kepemilikan

publik adalah kepemilikan saham perusahaan oleh masyarakat umum atau atau

oleh pihak luar (Istiqomah, 2010). Ukuran perusahaan sebagai proksi dari political

cost, dianggap sangat sensitif terhadap perilaku laba (Watt and Zimmerman,

1978). Semakin besar ukuran perusahaan maka semakin banyak informasi yang

akan diungkapkannya.

Penelitian mengenai pengungkapan risiko telah dilakukan diberbagai

negara. Hasil dari penelitian Linsley dan Shrives (2006) menunjukkan bahwa

ukuran perusahaan berhubungan secara signifikan dengan luas pengungkapan

risiko di perusahaan-perusahaan UK. Selain itu BiE Index dan the

EcoValue’21TM Rating Model mewakili tingkat risiko perusahaan yang

berhubungan secara signifikan dengan luas pengungkapan risiko.

Abraham dan Cox (2007) melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang

menentukan pengungkapan risiko dalam laporan tahunan 100 perusahaan non-

Page 20: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

4

keuangan di Bursa Inggris. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Abraham dan

Cox (2007) menunjukkan bahwa kepemilikan yang dimiliki oleh long-

terminstitutions secara negatif berhubungan dengan pengungkapan risiko, namun

kepemilikan yang dimiliki oleh shortterm institustions berhubungan positif

dengan pengungkapan risiko. Selain itu ukuran dewan komisaris dan jumlah

komisaris independen berhubungan positif dengan pengungkapan risiko.

Penelitian ini adalah merupakan pengembangan dari penelitian yang

dilakukan oleh Fathimiyah dkk, (2011). Sedikitnya penelitian mengenai risk

management disclosure di Indonesia dan semakin tingginya permintaan para

investor terhadap risk management disclosure sangat menarik untuk diteliti di

Indonesia. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

penelitian ini menggunakan data laporan tahunan dari industri perbankan yang

tetap listing di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2012 dan penelitian ini

menambahkan ukuran perusahaan sesuai dengan saran yang disampaikan.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali pengaruh struktur

kepemilikan manajemen, kepemilikan institusi domestik, kepemilikan institusi

asing dan kepemilikan publik terhadap risk management disclosure serta

menambahkan faktor lain yang berpengaruh yaitu ukuran perusahaan. Penelitian

ini dilakukan pada perusahan-perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia

(BEI). Berdasarkan variabel diatas, perlu dilakukan penelitian tentang “Pengaruh

Struktur Kepemilikan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Risk Management

Disclosure”

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1) Penelitian ini bagi penulis

diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan terutama akuntansi

keuangan mengenai agency theory, struktur kepemilikan, ukuran perusahaan serta

pengaruhnya terhadap manajemen risiko yang diungkapkan. 2) Penelitian ini bagi

para pengguna informasi (pemegang saham, manajer, kreditor, karyawan,

stakeholder internal dan eksternal) untuk memahami mekanisme pengungkapan

manajemen risiko dalam mengambil suatu keputusan yang tepat dan bijaksana. 3)

Page 21: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

5

Penelitian ini bagi pihak lain diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan

untuk menyempurnakan penelitian selanjutnya yang sejenis.

TELAAH TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Teori Agensi (Agency Theory)

Dalam perkembangan bisnis pemilik menghadapi permasalahan yang

berkaitan dengan pengelolaan perusahaan. Pada kondisi ini pemilik tidak dapat

mengelola sendiri, akibatnya tanggung jawab pengelolaan perusahaaan

didelegasikan pada pihak kedua. Keputusan ini menyebabkan terjadinya

pemisahan kepemilikan dan pengendalian perusahaan antara pemilik sebagai

prinsipal dan manajer sebagai agen (Jensen dan Meckling, 1976).

Dari sudut pandang manajemen keuangan, salah satu tujuan perusahaan

adalah untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau stockholder

(Brigham dan Daves, 2001). Tujuan tersebut seringkali hanya bisa dicapai apabila

tanggungjawab pengelolaan perusahaan diserahkan kepada para profesional,

dikarenakan para pemilik modal memiliki banyak keterbatasan. Dengan

menyerahkan pengelolaan perusahaan tersebut kepada pada profesional,

diharapkan mereka dapat menutup keterbatasan yang ada. Para profesional ini

disebut dengan manajer atau agen. Manajer diberi kekuasaan oleh pemilik

perusahaan, yaitu pemegang saham, untuk membuat keputusan, dalam hal ini

menciptakan konflik potensial atas kepentingan yang disebut dengan teori agen

(agency theory). Hal penting dalam Teori Agensi adalah kewenangan yang

diberikan kepada agen untuk melakukan suatu tindakan dalam hal kepentingan

pemilik. Teori Agensi menghasilkan cara yang penting untuk menjelaskan

kepentingan yang berlawanan antara manajer dengan pemilik yang merupakan

suatu rintangan (Raharjo, 2007).

Page 22: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

6

Teori keagenan dapat digunakan sebagai dasar pemahaman dalam praktik

pengungkapan manajemen risiko. Manajer sebagai pihak agen, memiliki

informasi perusahaan yang lebih banyak dan lebih akurat, dibandingkan dengan

stakeholder. Informasi tersebut mencakup seluruh kondisi perusahaan, termasuk

kondisi-kondisi yang mungkin akan dihadapi perusahaan di masa yang akan

datang. Pemegang saham, kreditur dan stakeholder lainnya memerlukan

informasi-informasi tersebut untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan yang

akan dilakukan. Apabila terdapat asimetri informasi antara pihak agen dan

principal, maka keputusan yang diambil bisa berdampak buruk dan merugikan

berbagai pihak. Manajer seharusnya menjamin ketersediaan informasi yang

relevan dan lengkap mengenai risiko yang dihadapi perusahaan, salah satunya

dengan menggunakan mekanisme pengungkapan. Kesimpulannya, pengungkapan

risiko yang baik akan mengurangi terjadinya asimetri informasi antara pihak agen

dan principal (Wardhana, 2013).

Isu good corporate governance muncul sekitar tahun 1934 karena

terjadinya pemisahan antara kepemilikan dengan pengelolaan perusahaan. Dalam

pemisahan ini pemilik memberikan kewenangan kepada pengelola (manajer atau

direksi) untuk mengurus jalannya perusahaan, seperti mengelola dana dan

mengambil keputusan perusahaan atas nama pemilik (Berle & Means, 1934).

Corporate governance dapat digunakan untuk mengurangi permasalahan

keagenan antara pemilik dengan manajer, sebagai upaya penyatuan kepentingan

antara pemilik perusahaan dengan pengelola perusahaan.

Risk Management Disclosure

Pengungkapan manajemen risiko merupakan satu bentuk tanggungjawab

perusahaan dalam mengontrol aktivitas manajemen sehingga dapat meminimalisir

terjadinya praktik kecurangan pada laporan keuangan. Risk management disclosure

dapat diartikan sebagai pengungkapan atas risiko-risiko yang telah dikelola

perusahaan atau pengungkapan dimana perusahaan dalam mengendalikan risiko yang

berkaitan di masa yang akan datang. Risk management disclosure sangat berpotensi

Page 23: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

7

bagi para analisis, stakeholder, dan investor (Amran dkk, 2009). Menurut Peraturan

Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 mengenai Perubahan atas PBI No.

5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko,

terdapat 8 jenis risiko yang wajib dikelola atau dipertimbangkan oleh Bank

Umum yaitu:

1. Risiko Kredit adalah Risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain

dalam memenuhi kewajiban kepada Bank.

2. Risiko Pasar adalah Risiko pada posisi neraca dan rekening administratif

termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari

kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option.

3. Risiko Likuiditas adalah Risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk

memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas

dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat digunakan, tanpa

mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

4. Risiko Operasional adalah Risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak

berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/

atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional

Bank.

5. Risiko Kepatuhan adalah Risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau

tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang

berlaku.

6. Risiko Hukum adalah Risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan

aspek yuridis.

7. Risiko Reputasi adalah Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan

stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

Page 24: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

8

8. Risiko Stratejik adalah Risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan

dan/ atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam

mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen terhadap Risk Management Disclosure

Kepemilikan oleh manajemen yang besar akan efektif memonitoring aktivitas

perusahaan (Permanasari, 2010). Kepemilikan manajemen adalah proporsi pemegang

saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan

perusahaan (direktur dan komisaris) (Diyah dan Erman, 2009). Kepemilikan manajerial

diukur sesuai proporsi kepemilikan saham yang dimiliki oleh manajerial (Itturiaga &

Sanz, 1998). Semakin besar kepemilikan manajer didalam perusahaan, manajer

perusahaan akan semakin banyak mengungkapkan informasi. Semakin banyak

kepemilikan manajemen didalam perusahaan, manajemen akan semakin banyak

melakukan kegiatan produktif yang dapat meningkatkan image perusahaan.

Warfield dkk., (1995) memberikan bukti yang mendukung teori keagenan ketika

mereka menemukan kepemilikan saham oleh manajemen secara positif terkait dengan

jumlah informasi yang diberikan tentang pendapatan. Besarnya kepemilikan manajemen

bisa mengurangi agency cost karena berfungsi untuk menyelaraskan kepentingan

manajemen dengan pemegang saham lain (Jensen dan Meckling, 1976).

H1: Kepemilikan Manajemen berpengaruh positif terhadap Risk Management

Disclosure

Pengaruh Kepemilikan Institusi Domestik terhadap Risk Management

Disclosure

Kepemilikan institusional merupakan pemegang saham terbesar sehingga

merupakan sarana untuk memonitor manajemen (Machmud & Djakman, 2008).

Kepemilikan institusional pada umumnya memiliki proporsi kepemilikan dalam

jumlah yang besar sehingga proses monitoring terhadap manajer menjadi lebih

baik. Kepemilikan institusi domestik merupakan kepemilikan saham perusahaan

yang mayoritas dimiliki oleh institusi atau lembaga (perusahaan asuransi, bank,

Page 25: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

9

perusahaan investasi, aset management dan kepemilikan institusi lain) (Anggraini,

2011).

Nur’aeni (2010) menemukan bahwa jumlah kepemilikan saham oleh

institusional berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Dengan

peningkatan kepemilikan institusional dalam perusahaan, maka semakin besar

pula kekuatan suara dan dorongan pihak institusi untuk mengawasi manajemen

dan akibatnya akan memberikan dorongan yang lebih besar untuk

mengoptimalkan nilai perusahaan sehingga kinerja perusahaan juga akan

meningkat.

H2: Kepemilikan Institusi Domestik berpengaruh positif terhadap Risk

Management Disclosure

Pengaruh Kepemilikan Institusi Asing terhadap Risk Management Disclosure

Menurut Undang-undang No. 25 Tahun 2007 pada pasal 1 angka 6

kepemilikan asing adalah perseorangan warga negara asing, badan usaha asing,

dan pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah Republik

Indonesia (Fathimiyah dkk, 2011). Kepemilikan asing timbul karena adanya

penanaman modal asing. Penanaman modal asing merupakan kegiatan menanam

modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Indonesia yang dilakukan oleh

penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun

yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.

Kepemilikan saham asing adalah jumlah saham yang dimiliki oleh pihak

asing (luar negeri) baik oleh individu maupun lembaga terhadap saham

perusahaan di Indonesia. Menurut Puspitasari (2009), perusahaan yang memiliki

kepemilikan saham asing cenderung memberikan pengungkapan yang lebih luas

dibandingkan yang tidak. Dalam penelitian Setiawan (2006) menghasilkan

kesimpulan bahwa kepemilikan asing dalam perusahaan berpengaruh signifikan

terhadap kinerja perusahaan.

Page 26: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

10

H3: Kepemilikan Institusi Asing berpengaruh positif terhadap Risk Management

Disclosure

Pengaruh Kepemilikan Publik terhadap Risk Management Disclosure

Kepemilikan saham publik adalah porsi saham beredar yang dimiliki

masyarakat (Puspitasari, 2009). Kepemilikan publik adalah kepemilikan

masyarakat umum (bukan intitusi yang signifikan) terhadap saham perusahaan

publik. Struktur kepemilikan perusahaan dapat disebut juga sebagai struktur

kepemilikan saham, yaitu suatu perbandingan antara saham yang dimiliki oleh

pihak dalam atau manajemen (insider ownership’s) dengan jumlah saham yang

dimiliki pihak luar (outsider ownership’s) (Suharli dan Rachprilia, 2006 dalam

Puspitasari, 2009).

Kepemilikan Publik merupakan tingkat kepemilikan saham oleh pihak

individu di luar perusahaan yang tidak memiliki hubungan istimewa dengan

perusahaan. Adanya konsentrasi kepemilikan publik menimbulkan pengaruh

pihak luar sehingga mengubah pengelolaan perusahaan yang pada awalnya

berjalan sesuai keinginan manajemen menjadi memiliki keterbatasan (Puspitasari,

2009). Semakin besar porsi saham yang dimiliki publik, maka akan semakin besar

tekanan yang diterima perusahaan untuk menyediakan informasi lebih banyak

dalam laporan tahunannya yang didalamnya terdapat pula pengungkapan tentang

manajemen risiko.

H4: Kepemilikan Publik berpengaruh positif terhadap Risk Management

Disclosure

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Risk Management Disclosure

Ukuran perusahaan (size) merupakan variabel penduga yang banyak

digunakan untuk menjelaskan variasi pengungkapan dalam laporan tahunan

perusahaan. Hal ini dikaitkan dengan teori agensi, dimana perusahaan besar yang

memiliki biaya keagenan yang lebih besar akan mengungkapkan informasi yang

Page 27: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

11

lebih luas untuk mengurangi biaya keagenan tersebut. Disamping itu perusahaan

besar merupakan emiten yang banyak disoroti, pengungkapan yang lebih besar

merupakan pengurangan biaya politis sebagai wujud tanggungjawab sosial

perusahaan (Sembiring, 2005). Ukuran perusahaan dapat mempengaruhi praktik

pengungkapan pada perusahaan. Jika perusahaan memiliki total aset yang besar,

pihak manajemen lebih luas dalam mempergunakan aset yang ada di perusahaan

tersebut. Dalam penelitian El-bannany (2012), juga mengemukakan hal yang sama

bahwa total asset ini merupakan indikator yang komprehensif sehingga dapat

mencerminkan semua kekuatan termasuk kekuatan internal, eksternal dan manusia

yang berkontribusi terhadap ukuran suatu bank (Irawan, 2013).

Ukuran suatu perusahaan dapat mempengaruhi luas pengungkapan

informasi dalam laporan keuangan mereka. Secara umum perusahaan besar akan

mengungkapkan informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil, karena

perusahaan besar akan menghadapi risiko politis yang lebih besar dibanding

perusahaan kecil. Pentingnya ukuran perusahaan dan dapat digunakan untuk

menjelaskan pengungkapan variasi dalam laporan tahunan perusahaan.

Machfoedz (1994) dalam Mardiyah (2001) menjelaskan bahwa pada dasarnya

ukuran perusahan hanya terbagi dalam 3 katagori yaitu perusahaan besar (large

firms), perusahaan sedang (medium firms), perusahaan kecil (small firms).

Penentuan ukuran perusahaan ini adalah berdasarkan kepada total aktiva

perusahaan. Amran dkk, (2009) menemukan hubungan positif antara ukuran

perusahaan dengan pengungkapan risiko.

H5: Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap Risk Management

Disclosure

Page 28: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

12

Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Dilihat dari sumber data

penelitian ini merupakan data sekunder yaitu menggunakan laporan tahunan dari

industri perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012

yang telah dipublikasikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh antar

variabel satu dengan variabel yang lain, dan apabila dilihat dari tujuannya

penelitian ini termasuk penelitian kausal.

Batasan Penelitian

Penelitian ini dibatasi pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2012.

Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2012.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah bersifat purposive sampling,

sampel diambil secara cermat sehingga relevan dengan tujuan penelitian dengan

catatan sampel tersebut dapat mewakili populasi. Adapun kriteria yang digunakan

dalam menentukan sampel yaitu:

Kepemilikan Manajemen

Kepemilikan Domestik

Kepemilikan Asing

Kepemilikan Publik

Risk Management

Disclosure

Ukuran Perusahaan

Page 29: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

13

a) Perusahaan perbankan yang tetap listing di Bursa Efek Indonesia selama

tahun 2010-2012.

b) Perusahaan perbankan yang melaporkan laporan tahunannya serta

melaporkan manajemen risiko sesuai dengan peraturan Bank Indonesia

selama tahun 2010-2012.

c) Perusahaan perbankan yang menerbitkan laporan keuangan yang dinyatakan

dalam rupiah dan berakhir pada tanggal 31 Desember selama periode

pengamatan tahun 2010-2012.

Data dan Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi laporan tahunan

perusahaan perbankan yang telah listing atau dipublikasikan sejak tahun 2010

sampai 2012 yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia atau www.idx.co.id

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel Dependen

Risk Management Disclosure

Risk Management Disclosure (Y): dapat diartikan sebagai pengungkapan

atas risiko-risiko yang telah dikelola perusahaan atau pengungkapan atas

bagaimana perusahaan dalam mengendalikan risiko yang berkaitan di masa

mendatang (Amran dkk, 2009). Rumusan untuk menghitung pengungkapan

Manajemen Risiko dinyatakan Fathimiyah dkk, (2011) sebagai berikut:

DSCORE BY =____1____ ∑nSCORE i BY

MAX BY i =1

Keterangan:

DSCORE BY: Skor pengungkapan bank B pada tahun Y

MAX BY : Nilai maksimum yang mungkin dicapai bank B pada tahun Y

i : Item dalam framework

SCORE i BY : Skor untuk item bank B pada tahun Y

Page 30: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

14

Variabel Independen

1. Kepemilikan Manajemen

Semakin besar proporsi kepemilikan manajemen pada perusahaan, maka

manajemen cenderung berusaha lebih giat untuk kepentingan pemegang saham

yang tidak lain adalah dirinya sendiri (Ross dkk, 2002) dalam Widy (2009).

Kepemilikan manajemen adalah persentase kepemilikan pihak manajemen yang

aktif dalam mengelola perusahaan atau dewan direksi atas saham perusahaan

(Priyo Widodo,2010). Kepemilikan manajemen dapat dinyatakan dengan rumus:

KM = jumlah saham yang dimiliki dewan direksi

jumlah saham yang beredar

2. Kepemilikan Institusi Domestik

Kepemilikan saham perusahaan yang mayoritas dimiliki oleh institusi atau

lembaga (perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi, asset management dan

kepemilikan institusi lain) (Anggraini, 2011). Kepemilikan Institusi Domestik

dapat dinyatakan dalam rumus:

KID = jumlah saham dimiliki institusi domestik

jumlah saham yang beredar

3. Kepemilikan Institusi Asing

Kepemilikan asing adalah perseorangan warga negara asing, badan usaha

asing, dan pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah

Republik Indonesia (Fathimiyah dkk, 2011). Dapat dinyatakan dengan rumus:

KIA = jumlah saham yang dimiliki institusi asing

jumlah saham yang beredar

4. Kepemilikan Publik

Semakin banyak kepemilikan saham oleh publik maka semakin besar

kepentingan publik (stakeholder) terkait aktivitas bisnis perusahaan. Hal ini

berarti semakin besar tekanan yang dihadapi perusahaan untuk mengungkapkan

informasi lebih banyak dalam laporan tahunannya kepada publik (stakeholder).

Kepemilikan saham publik adalah porsi saham beredar yang dimiliki masyarakat

(Puspitasari,2009). Kepemilikan Publik adalah kepemilikan masyarakat umum

Page 31: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

15

(bukan intitusi yang signifikan) terhadap saham perusahaan publik. Dimana rumus

atau formula adalah:

KP = jumlah saham yang dimiliki publik

jumlah saham beredar

5. Ukuran Perusahaan

Besar (ukuran) perusahan dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan,

dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar

maka akan semakin besar pula ukuran perusahaan itu. Ketiga variabel ini

digunakan untuk menentukan ukuran perusahaan karena dapat mewakili seberapa

besar perusahaan tersebut. Semakin besar aktiva maka semakin banyak modal

yang ditanam, semakin banyak penjualan maka semakin banyak perputaran yang

dan semakin besar kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ia dikenal dalam

masyarakat. Dari ketiga variabel ini, nilai aktiva relatif lebih stabil dibandingkan

dengan nilai market capitalized dan penjualan dalam mengukur ukuran

perusahaan (Sudarmadji dan Sularto, 2007).

Ukuran Perusahaan = Ln total asset

Teknik Analisis Data

Untuk mengolah data dan menarik kesimpulan, maka peneliti

menggunakan program SPSS version 20.0 for windows. Tahap-tahap yang

dilakukan dalam melakukan teknik menganalisis data adalah sebagai berikut: a)

Mengumpulkan data-data laporan tahunan perusahaan perbankan untuk tahun

2010-2012. b) Memilih data-data laporan tahunan perusahaan perbankan yang

akan diteliti sesuai dengan kriteria sampel yang telah ditentukan. c) Menginput

semua data yang menjadi variabel atas setiap perusahaan yang dijadikan sampel

penelitian. d) Menggunakan uji statistik data

Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2006).

Page 32: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

16

Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dependen dan

independen dalam model regresi tersebut terdistribusi secara normal (Ghozali,

2006). Data yang normal atau mendekati normal adalah model regresi yang baik.

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan analisis grafik dan analisis

statistik. Analisis grafik dilakukan dengan melihat grafik histogram. Normalitas

grafik histrogram dapat dilihat dari distribusi data pengamatan yang mendekati

distribusi normal. Selain itu penelitian ini juga melakukan pengujian analisis

menggunakan menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov Test. Data

dinyatakan terdistribusi secara normal jika variabel-variabel tersebut memiliki

probability value > 0.05 (lebih besar dari 0.05).

b) Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji keberadaan korelasi antara

variabel independen dan model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi diantara variabel independennya (Ghozali, 2006). Pengujian

multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor

(VIF). Jika nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 maka terdapat

multikolinearitas yang tidak dapat ditoleransi dan variabel tersebut harus

dikeluarkan dari model regresi agar hasil yang diperoleh tidak bias.

c) Uji Autokorelasi

Ghozali (2006) menyatakan bahwa uji autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1

(sebelumnya). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satu sama lain. Uji yang digunakan untuk mendeteksi adanya

autokorelasi adalah Durbin Watson (DW).

d) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

Page 33: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

17

disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2006). Model regresi yang baik adalah tidak

terjadi heteroskedastisitas.

Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Liner Regression)

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan model regresi linear berganda (Multiple Regression). Untuk

menganalisis pengaruh perubahan variabel independen terhadap dependen baik

secara sendiri–sendiri maupun secara bersama–sama, maka digunakan Multiple

Regression atau regresi linear berganda (Ghozali, 2006). Persamaan regresi yang

akan terjadi adalah sebagai berikut:

Y=α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 +e

Keterangan:

Y = Risk Management Disclosure

α = Konstanta

β1 = Koefisien Regresi Kepemilikan Manajemen

β2 = Koefisien Regresi Kepemilikan Institusi Domestik

β3 = Koefisien Regresi Kepemilikan Institusi Asing

β4 = Koefisien Regresi Kepemilikan Publik

β5 = Koefisien Regresi Ukuran Perusahaan

X1 = Kepemilikan Manajemen

X2 = Kepemilikan Institusi Domestik

X3 = Kepemilikan Institusi Asing

X4 = Kepemilikan Publik

X5 = Ukuran Perusahaan

e = Standard Error

Uji Hipotesis

a) Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi R2 untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan

model penelitian dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi R2 adalah antara 0 dan 1. Jika variabel uji R

2 memiliki nilai 0 atau

Page 34: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

18

mendekati 0, berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variable

dependen mengalami keterbatasan, tetapi jika variabel uji R2 memiliki nilai 1 atau

mendekati satu maka variabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2006).

b) Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen (Ghozali, 2006). Digunakan untuk menguji apakah

model regresi yang digunakan sudah tepat ataukah belum. Model regresi

dikatakan fit jika nilai F hitung < 0,05. Diharapkan probabilitas dari F hitung <

0,05 yang memiliki arti bahwa model regresi dapat digunakan untuk memprediksi

pengungkapan manajemen risiko.

c) Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen (Ghozali, 2006). Dalam pengolahan data menggunakan program

komputer SPSS 20.0, pengaruh secara individual ditunjukkan dari nilai signifikan

Uji t. Jika nilai signifikan uji t < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh

yang signifikan secara individual pada masing–masing prediktornya. Maka

pedoman yang digunakan adalah jika nilai signifikan lebih kecil 0,05 maka

kesimpulan yang dapat diambil adalah menolak hipotesis nol (H0) yang berarti

koefisien signifikan secara statistik (Ghozali, 2006).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Statistik Deskriptif

Uji ini dilakukan untuk mengetahui nilai mean, minimum, dan maksimum

serta standar deviasi dari masing-masing variabel penelitian, baik variabel

dependen maupun independen. Hasil deskriptif statistik mengenai data penelitian,

baik variabel dependen dan variabel independen, dijelaskan pada tabel 1 berikut

ini.

Page 35: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

19

Tabel 1

Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

X1 84 ,00 21,70 1,5080 4,78331

X2 84 ,00 100,00 42,6085 34,19025

X3 84 ,00 98,96 33,3388 37,53729

X4 84 ,00 51,01 22,4257 16,02068

X5 84 14,26 20,27 17,0986 1,70452

Y 84 ,38 1,00 ,8676 ,19243

Valid N (listwise) 84

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa statistik deskriptif dari

masing-masing variabel. Kepemilikan manajemen berkisar antara 0,00 sampai

dengan 21,70 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 1,5080 menunjukkan bahwa

setidaknya ada manajer yang sekaligus juga sebagai pemilik perusahaan. Nilai

minimum 0,00 menunjukkan bahwa terdapat perusahaan perbankan yang tidak

mempunyai kepemilikan manajemen seperti PT Bank Ekonomi Raharja Tbk, dan

nilai maksimum 21,70 dimiliki oleh PT Bank Capital Indonesia Tbk. Kepemilikan

institusi domestik menunjukkan kepemilikan oleh institusi atau lembaga memiliki

nilai minimum 0,00 seperti PT Bank Danamon Tbk dan nilai maksimum 100 yang

dimiliki oleh PT Bank Mutiara Tbk. Nilai rata-rata (mean) kepemilikan institusi

domestik sebesar 42,6085. Kepemilikan insitusi domestik dalam saham

perusahaan diharapkan dapat menjadi penekan pada kebijakan manajemen.

Kepemilikan institusi asing menunjukkan besarnya saham penanaman

modal asing memiliki nilai minimum 0,00 seperti PT Bank QNB Kesawan Tbk

dan nilai maksimum 98,96 yang dimiliki oleh PT Bank Internasional Indonesia

Tbk. Nilai rata-rata (mean) kepemilikan institusi asing sebesar 33,3388 berarti

bahwa sebagian perusahaan sampel telah memiliki pemodal asing sebagai bagian

dari kepemilikan saham perusahaan. Kepemilikan publik menunjukkan

Page 36: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

20

kepemilikan saham perseorangan diluar perusahaan memiliki nilai minimum 0,00

seperti PT Bank Mutiara Tbk dan nilai maksimum 51,01 dimiliki oleh PT Bank

Central Asia Tbk. Nilai rata-rata (mean) kepemilikan publik sebesar 22,4257

keberadaan kepemilikan publik diharapkan menjadi kontrol kebijakan

manajemen.

Ukuran perusahaan yang diukur dengan menggunakan transformasi

logaritma natura memiliki nilai minimum 14,26 seperti PT Bank Pundi Indonesia

Tbk dan nilai maksimum 20,27 yang dimiliki oleh PT Bank Central Asia Tbk.

Nilai rata-rata (mean) ukuran perusahaan sebesar 17,0986 berarti perusahaan yang

besar akan memperoleh banyak perhatian dari pihak eksternal. Risk management

disclosure mempunyai nilai minimum sebesar 0,38 seperti PT Bank Internasional

Indonesia Tbk dan nilai maksimum sebesar 1,00 yang dimiliki oleh PT Bank

Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. Risk management disclosure menunjukkan nilai

mean (rata-rata) sebesar 0,8676, hal ini berarti bahwa risk management disclosure

sudah sepenuhnya dipatuhi oleh industri perbankan yang ada di Indonesia.

Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas Data

Berdasarkan hasil uji, nilai Kolmogorov–Smirnov Z sebesar 1,933 dengan

Asymp. Sig (2-tailed) yaitu sebesar 0,001, nilai ini lebih kecil dari nilai

signifikansi yaitu 0,001 < 0,05 yang berarti data tidak terdistribusi normal.

Menurut Ghozali, “data yang tidak terdistribusi secara normal dapat

ditransformasikan agar menjadi normal”. Salah satu trasformasi data yang dapat

dilakukan adalah dengan mentransformasikan data ke LG10 atau logaritma 10

atau LN. Setelah dilakukan transformasi, penulis melakukan pengujian ulang

terhadap uji normalitas untuk melihat kembali apakah data penelitian ini telah

berdistribusi normal atau tidak.

Setelah dilakukan uji kembali dengan mentransfom data, berdasarkan hasil

didapatkan nilai Kolmogorov–Smirnov Z sebesar 0,666 dengan Asymp. Sig (2-

Page 37: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

21

tailed) sebesar 0,767. Dengan kata lain, model regresi tersebut telah terdistribusi

secara normal karena nilai signifikansi > 0,05.

b) Uji Multikolonieritas

Hasil uji multikolonieritas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel

bebas yang memiliki nilai tolerance dibawah 0,10 dan nilai VIF berada jauh

dibawah angka 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas

antar variabel bebas tersebut didalam model regresi.

c) Uji Autokorelasi

Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai D-W sebesar 2,166.

Sedangkan nilai (du) sebesar 1,739. Dengan demikian diperoleh bahwa nilai D-W

berada diantara (du) yaitu 4-du yaitu 2,261. Hasil ini menunjukkan bahwa model

regresi tersebut sudah bebas dari masalah autokorelasi.

d) Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastitas dilakukan dengan Uji Glejser dengan meregresi-kan

nilai absolute residual terhadap variabel independen (Gujarati, 2003). Hasil uji

Glejser semua variabel penelitian menunjukkan tingkat signifikansi antara 0,065

sampai 0,912 (diatas 0,05) sehingga data terbebas dari masalah heterokedastisitas.

Uji Hipotesis

a) Uji Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil uji, nilai adjusted R2 adalah 0,376 hal ini berarti 37,6%

variabel dependen pengungkapan manajemen risiko dapat dijelaskan oleh kelima

variabel independen yakni kepemilikan manajemen, kepemilikan institusi

domestik, kepemilikan institusi asing, kepemilikan publik, dan ukuran

perusahaan. Sedangkan sisanya 62,4% dijelaskan oleh variabel–variabel lain di

luar model.

b) Uji F

Berdasarkan hasil uji, diketahui F hitung sebesar 4,498 dengan tingkat

signifikan 0,005 < 0,05. Karena probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka model

regresi dapat digunakan untuk memprediksi risk management disclosure dan

Page 38: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

22

dapat dikatakan bahwa variabel independen secara bersama-sama berpengaruh

terhadap risk management disclosure.

c) Uji t

Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap

variabel terikat yaitu antara kepemilikan manajemen, kepemilikan institusi

domestik, kepemilikan institusi asing, kepemilikan publik, dan ukuran perusahaan

terhadap risk management disclosure dalam penelitian ini dilakukan pengujian

terhadap koefisien regresi yaitu dengan uji t. Jika probabilitas value > 0,05 maka

H0 ditolak dan jika probabilitas value < 0,05 maka Ha diterima.

Dari tabel 2, maka model persamaan regresi linier berganda diperoleh

sebagai berikut:

Y= 0,523 – 0,008 X1 + 0,054 X2 + 0,008 X3 + 0,039 X4 + 0,006 X5

Tabel 2

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .523 .590 .886 .384

X1 -.008 .007 -.236 -1.187 .247

X2 .054 .025 .462 2.131 .044

X3 .008 .065 .026 .126 .901

X4 .039 .018 .360 2.153 .042

X5 .006 .023 .046 .259 .798

Page 39: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

23

Pembahasan

Pengaruh Kepemilikan Manajemen Terhadap Risk Management Disclosure

Berdasarkan tabel 2, tidak ada pengaruh kepemilikan manajemen terhadap

risk management disclosure. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai t

hitung sebesar -1,187 dengan nilai signifikansi sebesar 0,247 > 0,05. Hal ini

berarti H0 diterima yang artinya bahwa tidak adanya pengaruh kepemilikan

manajemen terhadap risk management disclosure, dan hipotesis yang

menyebutkan bahwa terdapat pengaruh antara kepemilikan manajemen terhadap

risk management disclosure tidak dapat diterima (H1 ditolak).

Kepemilikan manajemen tidak berpengaruh terhadap risk management

disclosure. Hal ini didasarkan karena kepemilikan saham oleh pihak manajemen

di industri perbankan yang ada di Indonesia masih sangat rendah sehingga kinerja

manajer dalam mengelola perusahaan kurang optimal dan manajer sebagai

pemegang saham minoritas belum dapat berpartisipasi aktif dalam membuat suatu

keputusan diperusahaan (Wiranata dan Nugrahanti, 2013). Sebagai contohnya PT

Bank Capital Indonesia Tbk dengan kepemilikan manajemen sebesar 21,7%,

mengungkapkan manajemen risiko sebesar 0,5. Risk management disclosure yang

sama juga dimiliki oleh PT Bank Ekonomi Raharja Tbk yang tidak memiliki

kepemilikan manajemen atau sebesar 0%.

Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan Fatimiyah dkk

(2011), menyatakan bahwa kepemilikan manajemen tidak berpengaruh terhadap

risk management disclosure. Semakin tinggi kepemilikan manajemen suatu

perusahaan menyebabkan semakin besar pula tanggung jawab manajemen dalam

mengambil keputusan dan risiko pun menjadi semakin tinggi. Manajemen yang

memiliki peran ganda, yaitu sebagai pelaksana perusahaan serta pemegang saham

tidak memberikan dampak terhadap pengungkapan manajemen risiko.

Page 40: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

24

Pengaruh Kepemilikan Institusi Domestik terhadap Risk Management

Disclosure

Berdasarkan tabel 2, adanya pengaruh kepemilikan institusi domestik

terhadap risk management disclosure. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan

bahwa nilai t hitung sebesar 2,131 dengan nilai signifikansi sebesar 0,044 < 0,05.

Hal ini berarti H0 ditolak yang artinya bahwa tidak adanya pengaruh kepemilikan

institusi domestik terhadap risk management disclosure, dan hipotesis yang

menyebutkan bahwa terdapat pengaruh antara kepemilikan institusi domestik

terhadap risk management disclosure dapat diterima (H2 diterima).

Perubahan kepemilikan institusi domestik berpengaruh terhadap risk

management disclosure. Pengawasan yang diterima perusahaan semakin luas

karena besarnya kepemilikan institusi domestik dalam perusahaan. Pengawasan

tersebut menyebabkan perusahaan tidak dapat melakukan kesalahan. Kepemilikan

institusi domestik yang semakin meningkat menyebabkan pengawasan terhadap

kinerja manajemen dalam perusahaan semakin optimal karena perilaku

manajemen dapat dikendalikan, maka risiko yang dihadapi perusahaan berkurang.

Dengan demikian pengungkapan manajemen risiko atau risk management

disclosure yang diperlukan semakin sedikit karena semakin sedikit risiko yang

dihadapi perusahaan.

Hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Fatimiyah dkk (2011),

menyatakan bahwa kepemilikan institusi domestik tidak berpengaruh terhadap

risk management disclosure. Hasil ini mendukung penelitian Suranta dan

Machfoedz (2003) yang menghasilkan kesimpulan bahwa kepemilikan

institutional memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan, karena tindakan

manajer yang tidak sesuai keinginan pemilik disebabkan oleh meningkatnya

pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja manajemen.

Pengaruh Kepemilikan Institusi Asing terhadap Risk Management Disclosure

Berdasarkan tabel 2, tidak ada pengaruh kepemilikan institusi asing

terhadap risk management disclosure. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan

Page 41: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

25

bahwa nilai t hitung sebesar 0,126 dengan nilai signifikansi sebesar 0,901 > 0,05.

Hal ini berarti H0 diterima yang artinya bahwa tidak adanya pengaruh

kepemilikan institusi asing terhadap risk management disclosure, dan hipotesis

yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh antara kepemilikan institusi asing

terhadap risk management disclosure tidak dapat diterima (H3 ditolak).

Perubahan kepemilikan institusi asing tidak berpengaruh terhadap risk

management disclosure, karena rendahnya kepemilikan saham yang dimiliki oleh

pihak asing atau kepemilikan institusi asing tidak menuntut adanya informasi

mengenai risk management disclosure dalam laporan tahunan yang diterbitkan.

Contohnya dapat dilihat dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk yang memiliki

kepemilikan institusi asing tinggi yaitu sebesar 97,41%, mengungkapkan

manajemen risiko sebesar 0,625. Sedangkan PT Bank QNB Kesawan (d/h Bank

Kesawan) Tbk yang tidak memiliki kepemilikan institusi asing, juga memiliki risk

management disclosure yang sama.

Adapun alasan lainnya adalah bahwa ada kemungkinan pihak asing tidak

memonitoring secara langsung jalannya perusahaan. Hal ini dikarenakan pihak

asing merasa bahwa pihak manajemen lebih mengetahui kondisi bisnis di dalam

negeri dibandingkan pengetahuan yang dimiliki investor asing, sehingga

diasumsikan investor asing menyerahkan manajemen pada manajerial yang ada

tanpa ikut mencampuri secara signifikan (Novia, 2012).

Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan Fatimiyah dkk

(2011), menyatakan bahwa kepemilikan institusi asing tidak berpengaruh terhadap

risk management disclosure. Partisipasi pihak asing pada perbankan akibat

globalisasi finansial dapat berupa meningkatnya kehadiran manajer-manajer asing

dalam perbankan domestik, meningkatnya permintaan dari konsumen asing yang

membutuhkan pelayanan dari perbankan domestik, atau meningkatnya utang-

utang asing akibat aliran modal asing yang masuk (Sudarmono, 2011). Semakin

tinggi kepemilikan asing dalam perusahaan, maka semakin tinggi pula risk

management disclosure.

Page 42: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

26

Pengaruh Kepemilikan Publik terhadap Risk Management Disclosure

Berdasarkan tabel 2, adanya pengaruh kepemilikan publik terhadap risk

management disclosure. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai t

hitung sebesar 2,153 dengan nilai signifikansi sebesar 0,042 < 0,05. Hal ini berarti

H0 ditolak yang artinya bahwa tidak adanya pengaruh kepemilikan institusi publik

terhadap risk management disclosure, dan hipotesis yang menyebutkan bahwa

terdapat pengaruh antara kepemilikan publik terhadap risk management disclosure

dapat diterima (H4 diterima).

Perubahan kepemilikan publik berpengaruh terhadap risk management

disclosure. Laporan tahunan merupakan alat pengawasan bagi pemegang saham

terhadap kinerja manajemen, sehingga perusahaan berusaha untuk memenuhi

kepentingan para pemegang sahamnya melalui pengungkapan laporan tahunan.

Semakin besar presentase kepemilikan saham publik, semakin besar pihak yang

membutuhkan informasi tentang perusahan, sehingga semakin banyak pula butir-

butir informasi yang dituntut untuk diungkap dalam laporan keuangan.

Hasil ini bertolakbelakang dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

Fatimiyah dkk (2011), menyatakan bahwa kepemilikan publik tidak berpengaruh

terhadap risk management disclosure. Hasil ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Simanjuntak dan Widiastuti (2004) serta Amalia, Dessy (2005)

yang membuktikan bahwa porsi kepemilikan saham oleh publik berpengaruh

terhadap luas pengungkapan. Pihak luar manajemen (publik) yang memiliki

saham ingin memperoleh informasi seluas-luasnya tentang perusahaan tempat

menanamkan modalnya, semakin banyak pula pihak yang membutuhkan

informasi terkait perusahaan akan memicu pihak manajemen untuk melakukan

pengungkapan yang lebih komprehensif yang dalam hal ini berkaitan dengan luas

pengungkapan sukarela perusahaan.

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Risk Management Disclosure

Berdasarkan tabel 2, tidak ada pengaruh ukuran perusahaan terhadap risk

management disclosure. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai t

Page 43: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

27

hitung sebesar 0,259 dengan nilai signifikansi sebesar 0,798 > 0,05. Hal ini berarti

H0 diterima yang artinya bahwa tidak adanya pengaruh ukuran perusahaan

terhadap risk management disclosure, dan hipotesis yang menyebutkan bahwa

terdapat pengaruh antara ukuran perusahaan terhadap risk management disclosure

tidak dapat diterima (H5 ditolak).

Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap risk management

disclosure. Sebagai contoh PT Bank Pundi Indonesia (d/h Bank Eksekutif

Internasional) Tbk dengan ukuran perusahaan yang rendah yakni 14,26, dan PT

Bank Central Asia Tbk dengan ukuran perusahaan yang tinggi sebesar 19,60

memiliki risk management disclosure yang sama. Beberapa sampel bank dengan

total asset lebih besar dibandingkan dengan bank yang total asset lebih kecil,

menunjukkan angka risk management disclosure yang tidak jauh beda. Selain itu,

ada beberapa sampel bank yang dengan kepemilikan total asset yang rendah

diantara bank-bank lain, tetapi memiliki angka risk management disclosure yang

cukup tinggi, dan angka tersebut hampir sama dengan bank yang total assetnya

jauh lebih besar.

Besarnya total asset yang dimiliki perusahaan belum tentu

mengungkapkan risiko yang lebih luas. Penyebabnya karena kegiatan perusahaan

yang semakin kompleks dan semakin luasnya pengungkapan yang dilakukan

perusahaan maka akan semakin banyak informasi terpublikasi yang tidak dapat

digunakan oleh perusahaan pesaing dalam mencari kesempatan.

Hasil ini mendukung penelitian milik Dahawy (2009) dan Ben Ali dkk,

(2006) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan. Hal ini tejadi karena nilai total aset dari suatu perusahaan bukan

merupakan tolak ukur yang sesuai untuk menentukan besar kecilnya perusahaan,

dilihat dari keadaan perekonomian yang belum begitu stabil.

PENUTUP

Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara

kepemilikan manajemen, kepemilikan institusi domestik, kepemilikan institusi

Page 44: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

28

asing, kepemilikan publik, dan ukuran perusahaan terhadap risk management

disclosure pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) tahun 2010 sampai tahun 2012. Selama periode tersebut terdapat 31

perusahaan dikalikan 3 tahun pengamatan menjadi 93 perusahaan, namun setelah

dilakukan purposive sampling data, didapat sebanyak 84 perusahaan. Sebelum

data ditransform terdapat 84 perusahaan yang dijadikan data sampel penelitian.

Setelah dilakukan transformasi data maka jumlah sampel berkurang menjadi 30

perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan perubahan kepemilikan institusi domestik

dan perubahan kepemilikan publik berpengaruh terhadap risk management

disclosure. Hal ini disebabkan karena pengawasan yang diterima perusahaan

semakin besar sehingga pihak manajemen akan lebih efektif dan efisien dalam

menjalankan perusahaan. Sedangkan kepemilikan manajemen, perubahan

kepemilikan asing, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap risk

management disclosure. Variabel independen penelitian ini yaitu kepemilikan

manajemen, kepemilikan institusi domestik, kepemilikan institusi asing,

kepemilikan publik, dan ukuran perusahaan dapat menjelaskan variabel dependen

yaitu pengungkapan manajemen risiko atau risk management disclosure sebesar

37,6% berdasarkan adjusted R square dan sisanya dapat dijelaskan oleh variabel-

variabel lain.

Implikasi

a) Implikasi Teoretis

Implikasi teoritis yang dapat dilihat dari hasil analisis uji t adalah dari

kelima variabel independen dalam penelitian ini, hanya variabel kepemilikan

institusi domestik dan kepemilikan publik yang berpengaruh secara signifikan

terhadap risk management disclosure. Semakin besar kepemilikan institusi

domestik perusahaan semakin luas pengungkapan manajemen risiko yang

dilakukan perusahaan hasil ini mendukung penelitian Suranta dan Machfoedz

(2003). Semakin besar kepemilikan publik dalam perusahaan maka akan semakin

luas pula pengungkapan manajemen risiko karena pihak luar ingin mengetahui

Page 45: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

29

secara lebih detail tentang laporan keuangan perusahaan hasil ini mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Simanjuntak dan Widiastuti (2004).

b) Implikasi Terapan

Pengungkapan manajemen risiko seperti yang ditunjukkan dalam

penelitian ini tergantung pada pihak manajemen mengenai manfaat yang dapat

diperoleh dari pengungkapan informasi dalam laporan tahunan perusahaan

khususnya mengenai pengungkapan manajemen risiko. Sebaiknya pihak

manajemen memperhatikan manfaat yang dapat diperoleh dengan menerapkan

dan mengungkapkan informasi manajemen risiko perusahaan.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah perubahan kepemilikan

institusi domestik dan kepemilikan publik berpengaruh terhadap risk management

disclosure, maka investor dapat mempertimbangkan variabel tersebut untuk

mengetahui tingkat pengungkapan manajemen risiko yang dilakukan oleh

perusahaan.

Keterbatasan

Di dalam penelitian ini terdapat keterbatasan-keterbatasan yaitu:

1. Penelitian ini hanya menggunakan enam variabel, sehingga masih banyak

faktor lain yang mungkin memiliki pengaruh signifikan namun tidak

terdeteksi dan banyaknya nilai ekstrim dalam penelitian sehingga sampel

menjadi berkurang untuk memperoleh data berdistribusi normal.

2. Penelitian ini tidak menganalisis aspek–aspek lain yang secara materiil

juga berpengaruh terhadap risiko perbankan seperti risiko nilai tukar, dan

risiko tingkat suku bunga.

3. Pemegang saham mengetahui kondisi perusahaan melalui pengungkapan

informasi dalam laporan tahunan. Perusahaan tidak mengungkapkan

informasi yang terlalu banyak karena dapat menguntungkan pihak pesaing

dan tidak terlalu sedikit pengungkapan yang dilakukan sehingga

perusahaan dianggap menyembunyikan informasi manajemen risiko.

Page 46: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

30

Saran

Berdasarkan keterbatasan-keterbatasan tersebut, maka diberikan saran untuk

penelitian selanjutnya

1. Menambah variabel penelitian yang mungkin mempengaruhi risk

management disclosure seperti umur perusahaan dan tingkat profitablitas.

2. Penelitian selanjutnya juga perlu diperluas terhadap risiko nilai tukar, dan

risiko tingkat suku bunga.

3. Perusahaan sebaiknya mempertimbangkan biaya dan manfaat yang

diperoleh saat melakukan pengungkapan manajemen risiko.

Page 47: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

31

DAFTAR PUSTAKA

Abraham, Santhosh and Paul Cox. 2007. “Analysing the Determinants of

Narrative Risk Information in UK FTSE 100 Annual Reports”. The British

Accounting Review, Vol. 39, pp. 227-248

Almilia, Luciana S. dan Ikka Retrinasari. 2007. “Analisis Pengaruh Karakteristik

Perusahaan terhadap Kelengkapan Pengungkapan dalam Laporan Tahunan

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ”. Proceeding Seminar

Nasional Inovasi dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan Bisnis FE

Universitas Trisakti. Jakarta, 9 Juni, 2007

Amalia, Dessy (2005), Faktor-faktor yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan

Sukarela (Voluntary Disclosure) pada Laporan Tahunan Perusahaan yang

Tercatat di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Akuntansi Pemerintah, Vol. 1, No. 2

Amran, Azlan. A. M. Rosli bin B. C. H. Modh Hassan. 2009. “Risk Reporting :

An Exploratory Study on Risk Management Disclosure in Malaysia Annual

Reports”. Managerial Auditing Journal, Vol. 24, No. 1, Page 39-57

Anggraini, Ririn Dwi. 2011. Pengaruh Kepemilikan Institusional dan

Kepemilikan Asing terhadap Pengungkapan Pertanggung jawaban Sosial

Perusahaan dalam Annual Report (Studi Empiris pada Perusahaan Non

Keuangan yang Tercatat di BEI Tahun 2008-2009). Skripsi. Semarang:

Universitas Diponegoro.

Bank Indonesia. 2009. Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 Tentang

Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 Tentang

Penerapan Manajemen Resiko Bagi Bank Umum.

Ben Ali, C., Trabelsi., and Summa, M. 2006. Disclosure Quality and Ownership

Structure: Evidence from the French Stock Market, Corporate Ownership

and Control. Volume 5, Number 2, November, 2007.

Berle, A. dan G. Means. 1934. The Modern Corporation and Private Property

NewYork: Macmillan

Brigham, E.F dan P.R. Daves. 2001. Intermediate Financial Management, 7th

edition, the dryden press, orlando.

Dahawy, K. (2009). Company Characteristics and Disclosure Level: The Case of

Egypt. International Research Journal of Finance and Economics, 34, 194-

208.

Diyah, Pujiati dan Widanar, Erman. 2009. ―Pengaruh Struktur Kepemilikan

Terhadap Nilai Perusahaan: Keputusan Keuangan sebagai Variabel

Intervening. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Ventura, Vol. 12. No.1,

h. 71-86

Page 48: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

32

Fathimiyah, Venny. Rudi Zulfikar dan Fara Fitriani. 2011. ―Pengaruh Struktur

Kepemilikan Terhadap Risk Management Disclosure (Studi Survei Industri

Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010).

Skripsi. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Ghozali, Imam. 2006. ―Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Badan Penerbitan Universitas Diponogoro.

Gujarati, D. 2003. Basic Econometric. Mc-Grawhill. New York.

Hapsoro, Dody. 2007. ―Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Transparansi:

Studi Empiris Di Pasar Modal Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Manajemen.

Vol. 18, NO. 2, Hal. 65-85.

Irawan, Indra Fery. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja

Intellectual Capital Dengan Struktur Kepemilikan Sebagai Variabel

Moderating: Studi Empiris pada Bank Umum yang Terdaftar pada BEI

Periode 2007-2011. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Istiqomah, Dyah Febriantina. 2010. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas,

Likuiditas, dan Kepemilikan Publik Terhadap Keterlambatan Publikasi

Laporan Keuangan. Skripsi. Surakarta: Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Itturiaga, F. J. L and Rodriguez. Sanz J. A., 1998. Ownership Structure,

Corporate Value and Firm Investment: A Spanish Firms Simultaneous

Equations Analysis. Working Paper Universidad De Valladolid Hal: 1-32

Jensen, M., dan W.H. Meckling. 1976. Theory Of The Firm: Magerial Behavior,

Agency Cost And Ownership Structure. Journal Of Financial Economics 3.

Hal. 305-360.

Kusumah, Iwan Tirta Hadi, 2007, Pengaruh Faktor-Faktor Agency Cost Terhadap

Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Food And Beverage

Go Public Di Bursa Efek Jakarta, Fakultas Ekonomi Universitas Petra,

Surabaya.

Linsley, Philip M. And Philip J. Shrives. 2006. “Risk Reporting : A Study of Risk

Disclosure in the Annual Reports of UK Companies”. The Bristish

Accounting Review, Vol. 38, Page, 387- 404

Mas’ud Machfoedz. 1994. Financial Ratio Analysis and The Predictions of

Earnings Changes in Indonesia, Kelola, No. 7/III/. Universitas Gajah

Mada

Machmud, N. & Djakman, C.D. 2008. “Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap

Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) pada

Laporan Tahunan Perusahaan: Studi Empiris pada Perusahaan Publik yang

Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006”. Makalah disampaikan pada

Simposium Nasional Akuntansi XII. Pontianak.

Page 49: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

33

Mardiyah. Aida Ainul. 2001, “Pengaruh Asimetri Informasi dan Disclosure

terhadap Cost of Equity Capital” Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 5,

No 2, Mei, Hal 229-256.

Mathiesen, H.2004. Empirical Studies On Ownership Structure And Performance.

http://www.encycogov.com

Novia, Shela. 2012. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perbankan.

Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Nur’aeni, Dini. 2010. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja

Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di

Bursa Efek Indonesia). Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Permanasari, Wien Ika. 2010. Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan

Institusional, Dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai

Perusahaan. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Puspitasari. 2009. Hubungan Ukuran Perusahaan Dan Porsi Kepemilikan Saham

Publik Dengan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan.

Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia.

Raharjo, Eko. 2007. Teori Agensi Dan Teori Stewarship Dalam Perspektif

Akuntansi (Agency Theory Vs

Stewardship Theory in the Accounting Perspective) Fokus Ekonomi

Vol. 2 No. 1 Juni: 37 ­ 46

Sembiring. 2005. ―Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial : Study Empiris pada Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek

Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi 8.

Setiawan, Maman. 2006. “Pengaruh Struktur Kepemilikan, Karakteristik

Perusahaan, dan Karakteristik Tata Kelola Korporasi terhadap Kinerja

Perusahaan: Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek

Jakarta”. Laporan Penelitian. Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran:

Bandung.

Simanjuntak, Binsar H. dan Lusy Widiastuti (2004), Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset

Akuntansi Indonesia. Vol. 7, No. 3. Hal. 351-366.

Soedarmono, Wahyoe. 2011. Bank Capital Inflows, Institutional Development and

Risk : Evidence From Publicly-Traded Bank in Asia. Buletin Ekonomi,

Moneter dan Perbankan.

Sudarmadji, A. M. & Sularto, L. (2007). “Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas

Page 50: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

34

Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan”, Proceeding PESAT,

Volume 2.

Suhardjanto, Djoko dan Aryane Dewi, 2011, “Pengungkapan Risiko Finansial

Dan Tata Kelola Perusahaan: Studi Empiris Perbankan Indonesia”, Jurnal

Keuangan Dan Perbankan, Vol. 15, No. 1 Januari 2011, Hlm. 105-118

Suharli, M., DAN Rachpriliani, A. 2006. “Studi Empiris Faktor yang Berpengaruh

terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan”. Jurnal Bisnis dan

Akuntansi. Vol.8 No.1 (April): 34-55.

Suranta, Eddy dan Pranata Puspa M. 2003. “Analisis Hubungan Struktur

Kepemilikan Manajerial, nilai Perusahaan dan Investasi dengan Model

Persamaan Linear Simultan.“ Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 6, No.

1. Januari 2003. Pp 54-68.

Wardhana, Anindyarta Adi. 2013. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap

Tingkat Pengungkapan Risiko. Skripsi Fakultas Ekonomika Dan Bisnis

Universitas Diponegoro Semarang

Warfield, Terry D., J.J. Wild, dan K.L. Wild. (1995). Managerial Ownership,

Accounting Choices, and Informativeness of Earnings. Journal of

Accounting and Economics 20, hal. 61-91.

Watts, R. L. & Zimmerman. J. L. 1978. Towards a Positive Theory of The

Determination of Accounting Standards. The Accounting Review, Vol. 53,

No.1.

Wiranata dan Nugrahanti, 2013. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap

Profitabilitas Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan

Keuangan, Vol. 15 No. 1, hal 8

www.google.com

www.icmd.co.id

www.idx.co.id

Page 51: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

35

LAMPIRAN

Page 52: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

36

Lampiran 1

Daftar Perusahaan Sampel Penelitian

No Kode

Perusahaan Nama Perusahaan

1 AGRO PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (d/h Bank Agroniaga) Tbk

2 BABP PT. Bank ICB Bumiputera (d/h Bank Bumiputera Indonesia) Tbk

3 BACA PT. Bank Capital Indonesia Tbk

4 BAEK PT. Bank Ekonomi Raharja Tbk

5 BBCA PT. Bank Central Asia Tbk

6 BBKP PT. Bank Bukopin Tbk

7 BBNI PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

8 BBNP PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk

9 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

10 BCIC PT. Bank Mutiara (d/h Bank Century) Tbk

11 BDMN PT. Bank Danamon Tbk

12 BEKS PT. Bank Pundi Indonesia (d/h Bank Eksekutif Internasional) Tbk

13 BJBR PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk

14 BKSW PT. Bank QNB Kesawan (d/h Bank Kesawan) Tbk

15 BMRI PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

16 BNBA PT. Bank Bumi Artha Tbk

17 BNGA PT. Bank CIMB Niaga (d/h Bank Niaga) Tbk

18 BNII PT. Bank Internasional Indonesia Tbk

19 BSIM PT. Bank Sinarmas Tbk

20 BSWD PT. Bank of India Indonesia (d/h Bank Swadesi) Tbk

21 BTPN PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

22 BVIC PT. Bank Victoria International Tbk

23 INPC PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk

24 MCOR PT. Bank Windu Kentjana International (d/h Bank Multicor) Tbk

25 MEGA PT. Bank Mega Tbk

26 NISP PT. Bank OCBC NISP (d/h NISP) Tbk

27 PNBN PT. Bank Pan Indonesia Tbk

28 SDRA PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk

Sumber: Bursa Efek Indonesia (BEI), 2014

Page 53: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

37

Lampiran 2

Data Penelitian

Variabel Independen 2010

2010 Kode

Perusahaan

Kepemilikan

Manajemen

(%)

Kepemilikan

Domestik

(%)

Kepemilikan

Asing (%)

Kepemilikan

Publik (%)

Total Asset

(million Rp)

1 AGRO 0 95,97 0 4,03 3.057.238

2 BABP 0 5,99 75,07 18,94 8.659.899

3 BACA 21,7 11,21 49,64 17,45 4.399.404

4 BAEK 0 1 98,96 0,04 21.522.321

5 BBCA 2,05 1,18 47,15 49,62 324.419.069

6 BBKP 0 77,75 0 22,25 47.489.366

7 BBNI 0 76,36 0 23,64 248.580.529

8 BBNP 0 15 75,68 9,32 5.282.255

9 BBRI 0 56,77 0 43,23 404.285.602

10 BCIC 0 100 0 0* 10.783.886

11 BDMN 0 0 67,42 32,58 118.206.573

12 BEKS 0 84,99 0 15,01 1.561.622

13 BJBR 0 75 0 25 43.445.700

14 BKSW 0 99,98 0 0,02 2.589.915

15 BMRI 0 66,73 0 33,27 449.774.551

16 BNBA 0 90,9 0 9,1 2.661.052

17 BNGA 0 0 96,91 3,09 143.652.852

18 BNII 0 0 97,41 2,59 75.130.433

19 BSIM 0,01 78,03 0 21,96 11.232.179

20 BSWD 1,61 17,12 76 5,27 1.570.332

21 BTPN 0 72,49 0 27,51 34.522.573

22 BVIC 17,15 51,91 0 30,94 10.304.853

23 INPC 0 52,62 0 47,38 17.063.094

24 MCOR 1,52 29,49 47,88 21,11 4.354.460

25 MEGA 0 57,82 0 42,18 51.596.960

26 NISP 0,02 0 81,9 18,08 44.474.822

27 PNBN 0 44,68 38,82 16,5 108.947.956

28 SDRA 0,17 11,25 60,22 28,36 3.245.763

(*) 0,004 – pembulatan 2 angka desimal sehingga menjadi 0, karena hanya 1 perusahaan

tidak mempengaruhi hasil

Page 54: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

38

Variabel Independen 2011

2011 Kode

Perusahaan

Kepemilikan

Manajemen

(%)

Kepemilikan

Domestik

(%)

Kepemilikan

Asing (%)

Kepemilikan

Publik (%)

Total Asset

(million Rp)

1 AGRO 0 93,78 0 6,22 3.481.155

2 BABP 0 5,46 77,19 17,35 7.299.826

3 BACA 21,7 0 39,71 38,59 4.694.939

4 BAEK 0 1 98,94 0,06 24.156.715

5 BBCA 2,04 1,18 47,15 49,63 381.908.353

6 BBKP 0 59,5 0 40,5 57.183.463

7 BBNI 0 60 0 40 299.058.161

8 BBNP 0 15 75,51 9,49 6.572.647

9 BBRI 0 56,75 0 43,25 469.899.284

10 BCIC 0 100 0 0* 13.127.198

11 BDMN 0 0 67,37 32,63 141.934.432

12 BEKS 0 74,69 24 1,31 5.993.039

13 BJBR 0 75 0 25 54.448.658

14 BKSW 0 78,6 0 21,4 3.593.818

15 BMRI 0 60 0 40 551.891.704

16 BNBA 0 90,9 0 9,1 2.963.149

17 BNGA 0 0 96,92 3,08 166.801.130

18 BNII 0 0 97,29 2,71 94.919.111

19 BSIM 0,03 60 0 39,97 16.658.656

20 BSWD 1,61 17,12 76 5,27 2.080.428

21 BTPN 0,88 59,68 0 39,44 46.651.141

22 BVIC 13,47 53,97 0 32,56 11.802.563

23 INPC 0 52,62 0 47,38 19.185.436

24 MCOR 1,52 19,1 67,24 12,14 6.452.794

25 MEGA 0 57,82 0 42,18 61.909.027

26 NISP 0,01 0 85,06 14,93 59.834.397

27 PNBN 0 44,68 38,82 16,5 124.754.179

28 SDRA 0,69 14,27 52,96 32,08 5.085.762

(*) 0,004 – pembulatan 2 angka desimal sehingga menjadi 0, karena hanya 1 perusahaan

tidak mempengaruhi hasil.

Page 55: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

39

Variabel Independen 2012

2012 Kode

Perusahaan

Kepemilikan

Manajemen

(%)

Kepemilikan

Domestik

(%)

Kepemilikan

Asing (%)

Kepemilikan

Publik (%)

Total Asset

(million Rp)

1 AGRO 0 93,78 0 6,22 4.040.140

2 BABP 0 5,45 81,31 13,24 7.433.803

3 BACA 21,61 0,03 39,52 38,84 5.666.177

4 BAEK 0 1 98,94 0,06 25.365.299

5 BBCA 1,03 0,81 47,15 51,01 442.994.197

6 BBKP 0 59,22 0 40,78 65.689.830

7 BBNI 0 60 0 40 333.303.506

8 BBNP 0 15 75,51 9,49 8.212.208

9 BBRI 0 56,75 0 43,25 551.336.790

10 BCIC 0 100 0 0* 15.240.091

11 BDMN 0 0 67,37 32,63 155.791.308

12 BEKS 0,03 67,85 24,04 8,08 7.682.938

13 BJBR 0,03 75 0 24,97 70.840.878

14 BKSW 0 91,25 0 8,75 4.644.654

15 BMRI 0 60 0 40 635.618.708

16 BNBA 0 91,2 0 8,8 3.483.517

17 BNGA 0 0 96,92 3,08 197.412.481

18 BNII 0 0 97,29 2,71 115.772.908

19 BSIM 0,03 60 6,55 33,42 15.151.892

20 BSWD 1,61 17,12 76 5,27 2.540.741

21 BTPN 0,84 57,87 0 41,29 59.090.132

22 BVIC 13,41 44,72 8,89 32,98 14.352.840

23 INPC 0 52,62 0 47,38 20.558.771

24 MCOR 1,33 19,29 66,93 12,45 6.495.246

25 MEGA 0 57,82 0 42,18 65.219.108

26 NISP 0,01 0 85,08 14,91 79.141.737

27 PNBN 0 45,94 38,82 15,24 148.792.614

28 SDRA 0,56 21,03 32,92 35,49 7.621.309

(*) 0,004 – pembulatan 2 angka desimal sehingga menjadi 0, karena hanya 1 perusahaan

tidak mempengaruhi hasil

Page 56: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

40

Variabel Dependen 2010-2012

No Kode

Perusahaan Tahun

Risiko

Kredit

Risiko

Pasar

Risiko

Likuiditas

Risiko

Operasional

Risiko

Kepatuhan

1 AGRO 2010 1 1 1 1 1

2011 0 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 1

2 BABP 2010 1 1 1 1 1

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 1

3 BACA 2010 1 1 0 0 0

2011 1 1 1 1 0

2012 1 1 1 1 0

4 BAEK 2010 1 1 1 1 0

2011 1 1 1 1 0

2012 1 1 1 1 0

5 BBCA 2010 1 1 1 1 1

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 0

6 BBKP 2010 0 0 1 1 0

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 1

7 BBNI 2010 1 1 1 0 1

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 1

8 BBNP 2010 1 1 1 1 1

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 1

9 BBRI 2010 1 0 0 1 0

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 0 1

10 BCIC 2010 1 1 1 1 1

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 1

11 BDMN 2010 1 1 1 1 1

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 0

12 BEKS 2010 1 1 1 1 1

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 1

13 BJBR 2010 1 1 1 0 1

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 1

Page 57: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

41

Variabel Dependen 2010-2012

No Kode

Perusahaan Tahun

Risiko

Hukum

Risiko

Reputasi

Risiko

Stratejik Total DSCORE

1 AGRO 2010 1 1 1 8 1

2011 1 1 1 7 0,875

2012 1 1 1 8 1

2 BABP 2010 0 1 1 7 0,875

2011 1 1 1 8 1

2012 1 1 1 8 1

3 BACA 2010 0 1 1 4 0,5

2011 0 0 0 4 0,5

2012 0 0 0 4 0,5

4 BAEK 2010 0 0 0 4 0,5

2011 0 0 0 4 0,5

2012 0 0 0 4 0,5

5 BBCA 2010 1 1 1 8 1

2011 1 1 1 8 1

2012 0 0 0 4 0,5

6 BBKP 2010 1 1 1 5 0,625

2011 1 1 1 8 1

2012 1 1 1 8 1

7 BBNI 2010 1 1 1 7 0,875

2011 1 1 1 8 1

2012 1 1 1 8 1

8 BBNP 2010 1 0 0 6 0,75

2011 1 1 1 8 1

2012 0 1 1 7 0,875

9 BBRI 2010 1 1 1 5 0,625

2011 1 1 1 8 1

2012 1 1 1 7 0,875

10 BCIC 2010 1 0 0 6 0,75

2011 1 1 1 8 1

2012 1 1 1 8 1

11 BDMN 2010 1 1 1 8 1

2011 1 1 1 8 1

2012 0 0 1 5 0,625

12 BEKS 2010 1 1 1 8 1

2011 1 1 1 8 1

2012 1 1 1 8 1

13 BJBR 2010 1 1 1 7 0,875

2011 1 1 1 8 1

2012 1 1 1 8 1

Page 58: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

42

Variabel Dependen 2010-2012

No Kode

Perusahaan Tahun

Risiko

Kredit

Risiko

Pasar

Risiko

Likuiditas

Risiko

Operasional

Risiko

Kepatuhan

14 BKSW 2010 1 1 1 1 0

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 1

15 BMRI 2010 1 1 1 1 1

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 1

16 BNBA 2010 1 1 1 1 1

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 1

17 BNGA 2010 1 1 1 1 1

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 1

18 BNII 2010 1 1 1 0 0

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 0 1 0

19 BSIM 2010 1 1 1 1 1

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 0 1

20 BSWD 2010 1 1 1 1 1

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 1

21 BTPN 2010 1 1 1 1 1

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 0

22 BVIC 2010 1 1 1 0 0

2011 1 1 1 1 0

2012 1 1 1 1 1

23 INPC 2010 1 1 1 1 1

2011 1 1 1 0 0

2012 1 1 1 1 1

24 MCOR 2010 1 1 1 1 1

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 1

25 MEGA 2010 1 1 1 1 0

2011 1 1 1 1 0

2012 1 1 1 1 1

26 NISP 2010 1 0 0 1 1

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 1

Page 59: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

43

Variabel Dependen 2010-2012

No Kode

Perusahaan Tahun

Risiko

Hukum

Risiko

Reputasi

Risiko

Stratejik Total DSCORE

14 BKSW 2010 0 0 1 5 0,625

2011 1 1 1 8 1

2012 1 1 1 8 1

15 BMRI 2010 1 1 1 8 1

2011 1 1 1 8 1

2012 1 1 1 8 1

16 BNBA 2010 1 1 1 8 1

2011 1 1 1 8 1

2012 1 1 1 8 1

17 BNGA 2010 1 1 1 8 1

2011 1 1 1 8 1

2012 1 1 1 8 1

18 BNII 2010 1 0 1 5 0,625

2011 1 1 1 8 1

2012 0 0 0 3 0,375

19 BSIM 2010 1 1 1 8 1

2011 1 0 1 7 0,875

2012 1 1 1 7 0,875

20 BSWD 2010 1 1 1 8 1

2011 0 0 1 6 0,75

2012 1 1 1 8 1

21 BTPN 2010 1 1 1 8 1

2011 1 1 1 8 1

2012 0 0 1 5 0,625

22 BVIC 2010 0 0 0 3 0,375

2011 1 1 1 7 0,875

2012 1 1 1 8 1

23 INPC 2010 1 1 1 8 1

2011 0 0 1 4 0,5

2012 1 1 1 8 1

24 MCOR 2010 1 1 1 8 1

2011 1 1 1 8 1

2012 1 1 0 7 0,875

25 MEGA 2010 0 0 0 4 0,5

2011 0 0 0 4 0,5

2012 1 1 1 8 1

26 NISP 2010 1 1 1 6 0,75

2011 1 1 0 7 0,875

2012 1 1 1 8 1

Page 60: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

44

Variabel Dependen 2010-2012

No Kode

Perusahaan Tahun

Risiko

Kredit

Risiko

Pasar

Risiko

Likuiditas

Risiko

Operasional

Risiko

Kepatuhan

27 PNBN 2010 1 1 1 1 1

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 1

28 SDRA 2010 1 1 1 1 0

2011 1 1 1 1 1

2012 1 1 1 1 1

Page 61: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

45

Variabel Dependen 2010-2012

No Kode

Perusahaan Tahun

Risiko

Hukum

Risiko

Reputasi

Risiko

Stratejik Total DSCORE

27 PNBN 2010 0 1 1 7 0,875

2011 1 1 1 8 1

2012 1 1 1 8 1

28 SDRA 2010 0 0 0 4 0,5

2011 0 0 1 6 0,75

2012 1 1 0 7 0,875

Page 62: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

46

Hasil Transformasi Variabel Independen

No Kode

Perusahaan

Total Asset

2010 2011 2012

(million Rp) Ln (million Rp) Ln (million Rp) Ln

1 AGRO 3.057.238 14,93 3.481.155 15,06 4.040.140 15,21

2 BABP 8.659.899 15,97 7.299.826 15,80 7.433.803 15,82

3 BACA 4.399.404 15,30 4.694.939 15,36 5.666.177 15,55

4 BAEK 21.522.321 16,88 24.156.715 17,00 25.365.299 17,05

5 BBCA 324.419.069 19,60 381.908.353 19,76 442.994.197 19,91

6 BBKP 47.489.366 17,68 57.183.463 17,86 65.689.830 18,00

7 BBNI 248.580.529 19,33 299.058.161 19,52 333.303.506 19,62

8 BBNP 5.282.255 15,48 6.572.647 15,70 8.212.208 15,92

9 BBRI 404.285.602 19,82 469.899.284 19,97 551.336.790 20,13

10 BCIC 10.783.886 16,19 13.127.198 16,39 15.240.091 16,54

11 BDMN 118.206.573 18,59 141.934.432 18,77 155.791.308 18,86

12 BEKS 1.561.622 14,26 5.993.039 15,61 7.682.938 15,85

13 BJBR 43.445.700 17,59 54.448.658 17,81 70.840.878 18,08

14 BKSW 2.589.915 14,77 3.593.818 15,09 4.644.654 15,35

15 BMRI 449.774.551 19,92 551.891.704 20,13 635.618.708 20,27

16 BNBA 2.661.052 14,79 2.963.149 14,90 3.483.517 15,06

17 BNGA 143.652.852 18,78 166.801.130 18,93 197.412.481 19,10

18 BNII 75.130.433 18,13 94.919.111 18,37 115.772.908 18,57

19 BSIM 11.232.179 16,23 16.658.656 16,63 15.151.892 16,53

20 BSWD 1.570.332 14,27 2.080.428 14,55 2.540.741 14,75

21 BTPN 34.522.573 17,36 46.651.141 17,66 59.090.132 17,89

22 BVIC 10.304.853 16,15 11.802.563 16,28 14.352.840 16,48

23 INPC 17.063.094 16,65 19.185.436 16,77 20.558.771 16,84

24 MCOR 4.354.460 15,29 6.452.794 15,68 6.495.246 15,69

25 MEGA 51.596.960 17,76 61.909.027 17,94 65.219.108 17,99

26 NISP 44.474.822 17,61 59.834.397 17,91 79.141.737 18,19

27 PNBN 108.947.956 18,51 124.754.179 18,64 148.792.614 18,82

28 SDRA 3.245.763 14,99 5.085.762 15,44 7.621.309 15,85

Page 63: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

47

Hasil Transformasi Variabel Independen

No Kode

Perusahaan

Kepemilikan Domestik

2010 2011 2012

% Ln % Ln % Ln

1 AGRO 95,97 4,56 93,78 4,54 93,78 4,54

2 BABP 5,99 1,79 5,46 1,70 5,45 1,70

3 BACA 11,21 2,42 0 - 0,03 -3,51

4 BAEK 1 - 1 - 1 -

5 BBCA 1,18 0,17 1,18 0,17 0,81 -0,21

6 BBKP 77,75 4,35 59,5 4,09 59,22 4,08

7 BBNI 76,36 4,34 60 4,09 60 4,09

8 BBNP 15 2,71 15 2,71 15 2,71

9 BBRI 56,77 4,04 56,75 4,04 56,75 4,04

10 BCIC 100 4,61 100 4,61 100 4,61

11 BDMN 0 - 0 - 0 -

12 BEKS 84,99 4,44 74,69 4,31 67,85 4,22

13 BJBR 75 4,32 75 4,32 75 4,32

14 BKSW 99,98 4,60 78,6 4,36 91,25 4,51

15 BMRI 66,73 4,20 60 4,09 60 4,09

16 BNBA 90,9 4,51 90,9 4,51 91,2 4,51

17 BNGA 0 - 0 - 0 -

18 BNII 0 - 0 - 0 -

19 BSIM 78,03 4,36 60 4,09 60 4,09

20 BSWD 17,12 2,84 17,12 2,84 17,12 2,84

21 BTPN 72,49 4,28 59,68 4,09 57,87 4,06

22 BVIC 51,91 3,95 53,97 3,99 44,72 3,80

23 INPC 52,62 3,96 52,62 3,96 52,62 3,96

24 MCOR 29,49 3,38 19,1 2,95 19,29 2,96

25 MEGA 57,82 4,06 57,82 4,06 57,82 4,06

26 NISP 0 - 0 - 0 -

27 PNBN 44,68 3,80 44,68 3,80 45,94 3,83

28 SDRA 11,25 2,42 14,27 2,66 21,03 3,05

Page 64: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

48

Hasil Transformasi Variabel Independen

No Kode

Perusahaan

Kepemilikan Asing

2010 2011 2012

% Ln % Ln % Ln

1 AGRO 0 - 0 - 0 -

2 BABP 75,07 4,32 77,19 4,35 81,31 4,40

3 BACA 49,64 3,90 39,71 3,68 39,52 3,68

4 BAEK 98,96 4,59 98,94 4,59 98,94 4,59

5 BBCA 47,15 3,85 47,15 3,85 47,15 3,85

6 BBKP 0 - 0 - 0 -

7 BBNI 0 - 0 - 0 -

8 BBNP 75,68 4,33 75,51 4,32 75,51 4,32

9 BBRI 0 - 0 - 0 -

10 BCIC 0 - 0 - 0 -

11 BDMN 67,42 4,21 67,37 4,21 67,37 4,21

12 BEKS 0 - 24 3,18 24,04 3,18

13 BJBR 0 - 0 - 0 -

14 BKSW 0 - 0 - 0 -

15 BMRI 0 - 0 - 0 -

16 BNBA 0 - 0 - 0 -

17 BNGA 96,91 4,57 96,92 4,57 96,92 4,57

18 BNII 97,41 4,58 97,29 4,58 97,29 4,58

19 BSIM 0 - 0 - 6,55 1,88

20 BSWD 76 4,33 76 4,33 76 4,33

21 BTPN 0 - 0 - 0 -

22 BVIC 0 - 0 - 8,89 2,18

23 INPC 0 - 0 - 0 -

24 MCOR 47,88 3,87 67,24 4,21 66,93 4,20

25 MEGA 0 - 0 - 0 -

26 NISP 81,9 4,41 85,06 4,44 85,08 4,44

27 PNBN 38,82 3,66 38,82 3,66 38,82 3,66

28 SDRA 60,22 4,10 52,96 3,97 32,92 3,49

Page 65: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

49

Hasil Transformasi Variabel Independen

No Kode

Perusahaan

Kepemilikan Publik

2010 2011 2012

% Ln % Ln % Ln

1 AGRO 4,03 1,39 6,22 1,83 6,22 1,83

2 BABP 18,94 2,94 17,35 2,85 13,24 2,58

3 BACA 17,45 2,86 38,59 3,65 38,84 3,66

4 BAEK 0,04 -3,22 0,06 -2,81 0,06 -2,81

5 BBCA 49,62 3,90 49,63 3,90 51,01 3,93

6 BBKP 22,25 3,10 40,5 3,70 40,78 3,71

7 BBNI 23,64 3,16 40 3,69 40 3,69

8 BBNP 9,32 2,23 9,49 2,25 9,49 2,25

9 BBRI 43,23 3,77 43,25 3,77 43,25 3,77

10 BCIC 0 - 0 - 0 -

11 BDMN 32,58 3,48 32,63 3,49 32,63 3,49

12 BEKS 15,01 2,71 1,31 0,27 8,08 2,09

13 BJBR 25 3,22 25 3,22 24,97 3,22

14 BKSW 0,02 -3,91 21,4 3,06 8,75 2,17

15 BMRI 33,27 3,50 40 3,69 40 3,69

16 BNBA 9,1 2,21 9,1 2,21 8,8 2,17

17 BNGA 3,09 1,13 3,08 1,12 3,08 1,12

18 BNII 2,59 0,95 2,71 1,00 2,71 1,00

19 BSIM 21,96 3,09 39,97 3,69 33,42 3,51

20 BSWD 5,27 1,66 5,27 1,66 5,27 1,66

21 BTPN 27,51 3,31 39,44 3,67 41,29 3,72

22 BVIC 30,94 3,43 32,56 3,48 32,98 3,50

23 INPC 47,38 3,86 47,38 3,86 47,38 3,86

24 MCOR 21,11 3,05 12,14 2,50 12,45 2,52

25 MEGA 42,18 3,74 42,18 3,74 42,18 3,74

26 NISP 18,08 2,89 14,93 2,70 14,91 2,70

27 PNBN 16,5 2,80 16,5 2,80 15,24 2,72

28 SDRA 28,36 3,34 32,08 3,47 35,49 3,57

Page 66: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

50

Lampiran 3

Statistik Deskriptif Variabel-Variabel Penelitian

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

X1 84 ,00 21,70 1,5080 4,78331

X2 84 ,00 100,00 42,6085 34,19025

X3 84 ,00 98,96 33,3388 37,53729

X4 84 ,00 51,01 22,4257 16,02068

X5 84 14,26 20,27 17,0986 1,70452

Y 84 ,38 1,00 ,8676 ,19243

Valid N (listwise) 84

Sumber: Data diolah melalui SPSS 20.0, 2014

Lampiran 4

Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas Awal

Unstandardized Residual

Jumlah Sampel 84

Kolmogorov-Smirnov Z 1,933

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,001

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Data diolah melalui SPSS 20.0, 2014

Uji Normalitas Akhir

Unstandardized Residual

Jumlah Sampel 30

Kolmogorov-Smirnov Z .666

Asymp. Sig. (2-tailed) .767

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Data diolah melalui SPSS 20.0, 2014

Page 67: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

51

Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 LnX1 .543 1.842

LnX2 .458 2.182

LnX3 .524 1.910

LnX4 .770 1.299

LnX5 .669 1.495

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Data diolah melalui SPSS 20.0, 2014

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,696a ,484 ,376 ,16222 2,166

a. Predictors: (Constant), Ukuran, Ln_Publik, Manajemen, Ln_Asing, Ln_Domestik b. Dependent Variable: Y

Sumber: Data diolah melalui SPSS 20.0, 2014

Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .059 .310 .191 .850

LnX1 .001 .004 .051 .204 .840

LnX2 -.006 .013 -.127 -.470 .643

LnX3 -.004 .034 -.028 -.111 .912

LnX4 .018 .009 .403 1.931 .065

LnX5 .003 .012 .055 .246 .808

a. Dependent Variable: abs_res Sumber: Data diolah melalui SPSS 20.0, 2014

Page 68: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

52

Lampiran 5

Hasil Regresi

Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .696a .484 .376 .16222 2.166

a. Predictors: (Constant), Ukuran, Ln_Publik, Manajemen, Ln_Asing, Ln_Domestik

b. Dependent Variable: Y Sumber: Data diolah melalui SPSS 20.0, 2014

Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .592 5 .118 4.498 .005a

Residual .632 24 .026

Total 1.223 29

a. Predictors: (Constant), Ukuran, Ln_Publik, Manajemen, Ln_Asing, Ln_Domestik

b. Dependent Variable: Y Sumber: Data diolah melalui SPSS 20.0, 2014

Uji Regresi dan Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .523 .590 .886 .384

X1 -.008 .007 -.236 -1.187 .247

X2 .054 .025 .462 2.131 .044

X3 .008 .065 .026 .126 .901

X4 .039 .018 .360 2.153 .042

X5 .006 .023 .046 .259 .798

a. Dependent Variable: Y Sumber: Data diolah melalui SPSS 20.0, 2014

Page 69: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN …

53

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Intan Mariana

Tempat, Tanggal Lahir : Surakarta, 17 Januari 1994

Agama : Kristen

Alamat : Jl. Kutai Barat 1 No. 17 Sumber Dukuan

Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN :

1. 1999 – 2005 : SD Warga Surakarta

2. 2005 – 2008 : SMP Regina Pacis Surakarta

3. 2008 – 2011 : SMA Santo Yosef Surakarta

4. 2011 – 2015 : Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

PENGALAMAN PANITIA / KERJA :

1. 2012 : Panitia Salatiga Film Festival 2012

2. 2012 : Panitia Kumpulan Para Sineas (Kupas)

3. 2012-2013 : Fungsionaris LK FEB 2012-2013 (Finger Kine Club)

4. 2013 : Panitia Salatiga Film Festival 2013

5. 2014 : Panitia Pesta Rakyat Ekonomi (Pesakom)