PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI,e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/741/1/AYU RIZKI... ·...

139
PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI, POSITIONING PRODUCT, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENABUNG DI KCP BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: AYU RIZKI FADHILAH 213 11 038 JURUSAN S1-PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

Transcript of PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI,e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/741/1/AYU RIZKI... ·...

PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI,

POSITIONING PRODUCT, DAN CITRA MEREK

TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK

MENABUNG DI KCP BANK SYARIAH MANDIRI

SALATIGA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

AYU RIZKI FADHILAH

213 11 038

JURUSAN S1-PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

ii

iii

iv

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Apapun yang kita dapat,

akan lebih nikmat jika atas usaha sendiri

Dan segala kenikmatan yang kita dapat tidak akan pernah sia-

sia jika kita selalu bersyukur,

Menatap ke bawah untuk terus bersyukur

Menatap ke atas untuk memotivasi diri

Dan jangan lupa bersyukur atas segala yang kita dapat.

Persembahan

Karya ini kupersembahkan untuk Ibu & Ayah tercinta

Pengorbananan dan kasih sayang kalian adalah semangat terbesarku.

Serta keluarga dan orang-orang terkasih di sekitarku

Terimakasih atas do’a dan dukungan kalian.

Semoga aku bisa melukis senyum kebanggaan dan kebahagiaan di wajah kalian.

Semoga Allah selalu meridhoi setiap langkah kita

Teruntuk alamameterku,

Terimakasih atas segala ilmu, pengalaman, dan pelajaran yang kalian berikan

Semoga terus bermanfaat untuk kehidupanku sekarang hingga nanti

Amiin..

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis penjatkan atas kehadirat

Allah SWT yang telah memberikan kelancaran kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi yang bejudul “Pengaruh Strategi Diferensiasi,

Positioning Product, dan Citra Merek terhadap Keputusan Nasabah untuk

Menabung di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga”. Sholawat dan salam tak

lupa selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita

dari keluar dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang ini.

Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

dalam ilmu Perbankan Syariah. Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak

yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini baik seacara moril maupun

non-moril. Ucapan terimakasih ini ditujukan kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga.

2. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

3. Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan S1-Perbankan Syariah.

4. Mochlasin, M. Ag. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan

waktu, memberi arahan, masukan dan menyempurnakan skripsi ini.

5. Farkhani, S. Hi., M. H. Selaku Dosen Pembimbing Akademik.

6. Seluruh dosen dan staff Jurusan S1-Perbankan Syariah Islam IAIN Salatiga

yang telah memberikan ilmu, pengetahuan dan wawasan.

vii

7. Ibu Jamiatul Mutmainah dan Ayah Affandi Muchtar tercinta, yang telah

memberikan segala kasih sayang serta doanya dengan tulus ikhlas untuk

kesuksesan putrinya. Tiada yang dapat penulis perbuat untuk membalas

kebaikan kalian. Semoga Allah Membalas segala kebaikan kalian dengan

balasan yang lebih. Amiin.

8. Keempat saudaraku tersayang Ichsan Toha, Nur Hamid, Miftachudin, Annisa

Ramadhanti, kedua kakak perempuanku Siti Estuningsih dan Nizwatun

Khasanah, serta kedua keponakanku Shinta Amalia Sulkha dan Hamka Alwi,

dan seluruh keluarga besar yang selalu memberikan dukungan dan doa.

Kalian semua semangatku.

9. Seluruh karyawan KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga yang telah membantu

dalam menyelesaikan skrpsi ini.

10. Sahabat terkasihku Irnia Fatmawati, Robi’ah Luthfiati, Mutyara Nisya R,

Nidaul Chusna, Okviana Nargiya PU, Nur Fauziah Laelly, Nur Istiana, Erni

Puji Astuti, dan Nur Latifah Isnaini. Yang telah memberikan perhatian dan

saran-saran dalam penyusunan skripsi ini menjadi lebih sempurna. Kalian

tempat berbagi suka dan duka.

11. Teman-teman KKN Posko 32 Kaliwungu, Layla, Wulan, Puput, Henny,

Misbah dan Nasir. Terimakasih atas pelajaran hidup yang kalian berikan dan

kita lalui. Keep in family guys.

12. Teman-teman S1 Perbankan Syariah 2011, terimakasih atas persahabatan,

ilmu dan pengalamannya.

viii

ix

ABSTRAK

Fadhilah, Ayu Rizki. 2015. “Pengaruh Strategi Diferensiasi, Positioning Product,

dan Citra Merek Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung di

KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga”. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga.

Pembimbing: Mochlasin, M. Ag.

Kata Kunci: Strategi Diferensiasi, Positioning Product, Citra Merek, Keputusan

Menabung.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh strategi

diferensiasi, positioning product, dan citra merek terhadap keputusan nasabah

untuk menabung di KCP Bank Syaraih Mandiri Salatiga.

Penelitian ini menggunakan jenlis penelitian kuantitatif. Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden dengan teknik accidental

sampling sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan

kuesioner, dan studi kepustakaan. Kemudian teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik, uji ststistik,

dan uji regresi linier bergand dengan bantuan IBM SPSS statistics 20.

Hasil uji F menunjukkan bahwa semua variabel secara simultan memiliki

pengaruh yang signifikan. Hasil uji Ttest menunjukkan bahwa strategi diferensiasi

berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan menabung, sedangkan variabel

positioning product dan citra merek tidak berpengaruh terhadap keputusan

menabung. Kemudian nilai R Square sebesar 0,043 yang artinya variabel

independen mampu mempengaruhi variabel dependen sebesar 43%, sedangkan

sisanya sebesar 57% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.

Variabel strategi diferensiasi paling dominan berpengaruh dengan nilai

koefisiensi regresi sebesar 0,443, diikuti variabel citra merek sebesar 0,114,

kemudian variabel positioning product sebesar -0,045.

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................................. i

Persetujuan Pembimbing............................................................................. ii

Pengesahan.................................................................................................... iii

Pernyataan Keaslian Tulisan....................................................................... iv

Motto dan Persembahan.............................................................................. v

Kata Pengantar............................................................................................. vi

ABSTRAK..................................................................................................... ix

Daftar Isi........................................................................................................ x

Daftar Tabel................................................................................................... xiv

Daftar Gambar.............................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................

B. Rumusan Masalah................................................................

C. Tujuan Penelitian.................................................................

D. Kegunaan Penelitian............................................................

E. Sistematika Penulisan..........................................................

1

10

11

11

12

BAB II LANDASAN TEORI................................................................. 15

A. Telaah Pustaka.....................................................................

B. Kerangka Teori....................................................................

1. Produk...........................................................................

2. Strategi Diferensiasi......................................................

a. Diferensiasi Produk.................................................

b. Diferensiasi Kualitas Pelayanan..............................

c. Diferensiasi Personil................................................

d. Diferensiasi Distribusi.............................................

e. Diferensiasi Citra.....................................................

3. Positong Product...........................................................

4. Citra Merek....................................................................

a. Pengertian Merek.....................................................

b. Definisi Citra (Image).............................................

c. Definisi Citra Merek (Brand Image)......................

d. Pengukuran Citra Merek.........................................

e. Manfaat Citra Merek..............................................

5. Pengambilan Keputusan...............................................

a. Pengertian Keputusan.........................................

b. Tahap-tahap Pengambilan Keputusan Membeli.....

c. Tipe Pengambilan Keputusan Konsumen...............

C. Kerangka Penelitian............................................................

D. Hipotesis.............................................................................

15

19

19

20

21

21

22

22

22

23

26

26

27

27

28

29

30

30

31

34

35

37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................... 43

A. Jenis Penelitian...................................................................

B. Waktu Penelitian.................................................................

C. Populasi dan Sampel...........................................................

1. Populasi .......................................................................

43

43

43

43

xi

2. Sampel .........................................................................

D. Teknik Pengumpulan Data.................................................

1. Sumber dan Jenis Data.................................................

2. Teknik Pengumpulan Data...........................................

3. Skala Pengukuran.........................................................

4. Instrumen Penelitian.....................................................

E. Metode Analisis..................................................................

1. Uji Instrumen................................................................

a. Uji Reliabilitas........................................................

b. Uji Validitas............................................................

2. Uji Asumsi Klasik........................................................

a. Uji Multicoleniarity................................................

b. Uji Heteroscedasticity............................................

c. Uji Normalitas........................................................

d. Uji Linearitas..........................................................

3. Uji Statistik...................................................................

a. Uji Ttest (uji secara individu)...................................

b. Uji Ftest (uji secara serempak).................................

c. Uji R2(uji determinasi)...........................................

4. Analisis Regresi Linear Berganda................................

F. Alat Analisis.......................................................................

43

45

45

45

46

47

48

48

48

49

49

49

51

52

52

52

53

54

56

56

57

BAB IV ANALISIS DATA...................................................................... 58

A. Gambaran Objek Penelitian................................................

B. Deskripsi Data....................................................................

1. Karakteristik Responden...............................................

2. Analisa Data.................................................................

a. Uji Instrumen..........................................................

1) Uji Reliabilitas..................................................

2) Uji Validitas......................................................

b. Uji Asumsi Klasik..................................................

1) Uji Multicolinearity..........................................

2) Uji Heteroscedasticity......................................

3) Uji Normalitas..................................................

4) Uji Linearitas....................................................

c. Uji Statistik.............................................................

1) Uji Ttest(uji secara individu)..............................

2) Uji Ftest (uji secara serempak)...........................

3) Uji R2 (koefisien determinasi)..........................

d. Analisis Regresi Linier Berganda...........................

C. Pembahasan........................................................................

58

59

59

63

63

63

64

66

66

67

68

70

71

71

73

73

74

77

BAB V PENUTUP..................................................................................

A. Kesimpulan........................................................................

B. Saran...................................................................................

82

82

83

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perbandingan Biaya Tabungan……………………………… 5

Tabel 1.2 Top Brand Perbankan Syariah Kategori Tabungan Syariah… 8

Tabel 1.3 Tabel Most Popular Brand 2013……………………………. 9

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu................................................................ 18

Tabel 3.1 Indikator Variabel Dependen Dan Variabel Independen........ 47

Tabel 4.1 Pegawai Bank Syariah Mandiri Salatiga................................. 59

Tabel 4.2 Data Umur Responden............................................................ 60

Tabel 4.3 Data Jenis Kelamin Responden............................................... 61

Tabel 4.4 Data Pekerjaan Responden...................................................... 62

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas............................................................... 63

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas................................................................... 64

Tabel 4.7 Hasil Uji Multicoleniarity........................................................ 66

Tabel 4.8 Hasil Uji Multicoleniarity Coefficient Correlations................ 67

Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroscidasticity.................................................... 68

Tabel 4.10 Hasil Uji Kolmogrov- smirnov................................................ 70

Tabel 4.11 Hasil Uji Linearitas.................................................................. 71

Tabel 4.12 Hasil Uji Ttest................................................................................................................. 72

Tabel 4.13 Hasil Uji Ftest.................................................................................................................. 73

Tabel 4.14 Uji R2 (Koefisien Determinasi)............................................... 74

Tabel 4.15 Hasil Uji Regresi Linier Berganda.......................................... 75

Tabel 4.16 Hasil Uji Hipotetis................................................................... 81

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian................................................................. 36

Gambar 4.1 Grafik Histogram..................................................................... 69

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam dunia perbankan di Indonesia sekarang ini, perbankan

syariah sudah tidak lagi dianggap sebagai tamu asing. Hal ini

menunjukkan bahwa perbankan syariah sudah banyak berkontribusi

terhadap perkembangan industri perbankan di Indonesia. Kinerja ini

semakin nyata ketika badai krisis ekonomi melanda Indonesia. Ketika

perbankan konvensional banyak yang terpuruk, perbankan syariah relatif

dapat bertahan bahkan menunjukkan perkembangan.Ini membuktikan

bahwa secara konseptual, perbankan syariah memang sesuai dengan

tuntutan perkembangan zaman serta sudah menjadi kewajiban sejarahnya

untuk lahir dan berkembang menjadi sistem perbankan alternatif yang

sesuai dengan fitrah hidup manusia.

Berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, pengertian

perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank,

mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

melaksanakan kegiatan usahanya (Pasal 1 angka1). Sedangkan yang

dimaksud bank adalah berupa badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Pasal 1 angka 2) (Burhanuddin,

2008: 17).

2

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia merupakan suatu

perwujudan dari kebutuhan masyarakat yang menghendaki suatu sistem

perbankan yang mampu menyediakan jasa keuangan yang sehat, juga

memenuhi prisip-prinsip syariah. Landasan mengapa prinsip syariah

dijadikan sebagai sumber hukum pada sistem ekonomi dan perbankan

ialah karena kedudukan syariah merupakan wahyu Allah yang sengaja

diturunkan kepada hamba-Nya untuk diamalkan.

Pengambilan keputusan seorang nasabah berinvestasi di suatu

bank, mengambil pembiayaan, atau memanfaatkan jasa bank tersebut

selalu didasari dengan pertimbangan yang rasional. Banyaknya pilihan,

membuat nasabah berada pada phase at risk karena begitu mudahnya

melirik produk subtitusi yang ditawarkan oleh pesaing. Saat ini, setiap

bank menyediakan fasilitas, fitur, dan manfaat yang relatif sama. Dalam

persaingan yang tinggi, fungsi informasi merupakan faktor penentu yang

cukup signifikan bagi masyarakat umum maupun nasabah “setia” untuk

memancing minat mereka memiliki atau memanfaatkan produk/layanan

yang disediakan oleh bank. Informasi yang diperoleh nasabah tidak harus

selalu berasal dari iklan promosi dari bank yang bersangkutan, akan tetapi

informasi yang disampaikan oleh pihak yang bersangkutan dengan bank

turut mempengaruhi minat mereka (Lamb, dkk. 2001: 226).

Philip Kotler (2000: 12) mengemukakan bahwa semakin tingginya

persaingan diantara bank syariah, hal ini menimbulkan semangat bagi para

banker untuk berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah

3

dengan menawarkan berbagai produk dengan segala kelebihan

didalamnya. Produk sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan untuk

memenuhi kebutuhan atau keinginan. Pentingnya suatu produk fisik bukan

terletak pada kepemilikannya, tetapi pada jasa yang dapat diberikannya.

Produk–produk yang ditawarkan di industri perbankan salah

satunya adalah produk tabungan. Produk tabungan merupakan produk

yang menjadi prioritas pihak bank untuk menarik nasabah.Akan tetapi

karena tingginya persaingan diantara bank, maka bank harus membangun

strategi pemasaran yang baik dengan produk yang memiliki keunggulan.

Ada banyak cara yang bisa dipakai oleh bank untuk membangun strategi

pemasaran produknya, strategi tersebut bisa dibangun menggunakan

strategi diferensiasi dan positioning product.

Diferensiasi merupakan keunggulan utama yang dimiliki oleh

industri perbankan syariah. Produk-produk yang ditawarkan oleh industri

perbankan syariah sangat berbeda dibandingkan dengan industri

konvensional. Perbedaan tersebut menjadi daya tarik terhadap keputusan

konsumen untuk memilih menggunakan jasa perbankan syariah. Kegiatan

operasional bank syariah yang mengutamakan sistem bagi hasil

menciptakan keadilan yang setara antara nasabah dan bank syariah,

sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dalam proses ini. Keterbukaan

antara hasil yang diperoleh dan yang akan dibagikan menjadikan bank

syariah tidak memakai konsep besarnya bunga untuk membagi keuntungan

4

kepada nasabah, dengan konsep tersebut menjadikan bank syariah sama

sekali tidak menyentuh riba yang dilarang oleh islam.

Ada 5 strategi yang dilakukan melalui diferensiasi, yaitu: (1)

diferensiasi produk; (2) diferensiasi kualitas pelayanan; (3) diferensiasi

personil; (4) diferensiasi distribusi; dan (5) diferensiasi citra (Kotler, 2006:

329). Maksud diferensiasi adalah bagaimana cara agar produk yang

dihasilkan menjadi beda dengan produk lain, sehingga nasabah akan

cenderung memilih menabung di Bank Syari’ ah Mandiri dibandingkan

menabung di bank lain. Di Bank Syariah Mandiri KCP Salatiga produk

yang tetap menjadi unggulan adalah tabungan. Nama produk ini adalah

Tabungan BSM. Tabungan yang berdasarkan prinsip syariah dengan akad

mudharabah mutlaqah, dengan bagi hasil yang kompetitif. Manfaat dari

Tabungan BSM ini, yakni aman dan terjamin, mendapatkan failitas BSM

Card yang berfungsi sebagai kartu ATM dan debit, kemudahan transaksi

di manapun saja dengan menggunakan layanan e-banking BSM, serta

kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq, dan sedekah. Berdasarkan data

yang didapat dari masing- masing situs resmi bank syariah yang ada di

Salatiga, peneliti menemukan diferensiasi dari produk tabungan BSM

dibanding produk tabungan dari bank syariah lain.

5

TABEL 1.1

Perbandingan Biaya Tabungan

Perbandingan

Tabungan BSM (Bank

Syariah Mandiri)

Tabunganku (Bank

Muamalat)

1. Setoran awal Rp 20.000,- Rp 20.000,-

2. Minimal setoran

berikutnya

Rp 10.000,- Rp 20.000,-

3. Saldo minimum Rp 20.000,- Rp 20.000,-

4. Biaya tutup

rekening

Rp 20.000,- Rp 20.000,-

5. Biaya Adm/bulan Rp 7.000 Rp 7.500,-

6. Minimal penarikan

tunai

Rp 50.000,- Rp 100.000,-

Sumber: Situs resmi masing- masing bank, 2016

Dari tabel di atas dapat diketahui, diferensiasi dari produk tabungan

BSM ini adalah lebih minimnya setoran tabungan berikutnya yang hanya

sebesar Rp10.000 dibanding dengan Tabunganku sebesar Rp 20.000, lebih

ringan biaya administrasi/ bulan, dan juga minimal penarikan tunai yang

bisa diambil adalah sebesar Rp 50.000, yang mana minimal penarikan

pada Tabunganku adalah sebesar Rp 100.000,-. Penarikan minimal pada

tabungan BSM yang bisa diambil dengan jumlah minimal tersebut

tentunya sangat menguntungkan bagi nasabah yang pada waktu tertentu

memiliki saldo tabungan minim dan ingin melakukam penarikan tunai.

Tentu dengan banyak fitur tersebut, produk ini nenjadi unggulan. Dengan

adanya berbagai diferensiasi yang dibangun oleh Bank Syariah Mandiri

Salatiga, diharapkan dapat memunculkan keputusan nasabah untuk

menabung pada bank tersebut.

Sedangkan positioning product merupakan salah satu strategi

utama dalam pemasaran. Posisi produk adalah seperangkat persepsi,

6

impresi, dan feeling konsumen terhadap suatu produk yang

dikomparasikan dengan produk pesaing (Sampurno, 2009: 130).

Positioning harus dilakukan untuk menanamkan citra yang positif dibenak

nasabah. Tanpa adanya positioning product, nasabah tidak akan mampu

mengenali keunggulan kompetitif dalam industri perbankan. Seperti

slogan Bank Syariah Mandiri, “Terdepan, Modern, Menenteramkan”,

nasabah akan dapat merasakan perasaan yang tenteram dengan memiliki

Tabungan BSM karena bank menjamin bahwa dana nasabah akan dikelola

dengan baik dan aman. Tabungan BSM juga hadir dengan berbagai fitur

dan kemudahan yang dapat dijadikan alternatif dalam berbagai transaksi.

Selain itu dengan Tabungan BSM nasabah dapat merasakan berbagai

kemudahan yang ditawarkan yang disertai dengan bagi hasil yang sangat

bersaing (www.syariahmandiri.co.id, 2016)

Merek suatu produk menjadi salah satu perhatian dan pertimbangan

konsumen dalam memutuskan membeli produk perusahaan. Merek

merupakan nama, istilah, tanda, lambang, design atau kombinasi darinya

yang di gunakan sebagai tanda pengenal barang atau jasa seorang atau

sekelompok penjual dan untuk membedakan dari barang atau jasa saingan

(Radiosunu, 2001: 105). Pilihan konsumen pada suatu merek produk

tergantung pada citra yang melekat pada produk tersebut. Untuk itu

perusahaan harus mampu membangun citra yang lebih baik dari pesaing

tentang produk perusahaan kepada konsumen. Makin baik citra merek

suatu produk semakin menarik minat konsumen untuk membeli produk

7

tersebut. Merek mempunyai posisi yang penting dalam keputusan

pembelian karena salah satu keputusan dalam struktur keputusan

pembelian adalah mengenai merek.

Image yang diyakini oleh konsumen mengenai sebuah merek

sangat bervariasi dari persepsi masing-masing individu. Nasabah

memandang produk tabungan pada Bank Syariah Mandiri sebagai

tabungan yang sangat berkualitas dapat dipercaya dan memberikan

keuntungan yang sangat menarik bagi nasabah. Kualitas sebuah merek

memberikan alasan yang sangat penting bagi nasabah untuk memilih

produk. Apabila image yang tertanam dalam suatu produk baik, maka

konsumen akan membeli produk itu, sebaliknya apabila image yang

tertanam dalam produk buruk maka konsumen tidak akan memilih produk

tersebut. Image yang positif tentu menjadi kekuatan bagi brand yang

digunakan produk tersebut (Lestari, 2011).

Keputusan konsumen dalam membeli barang atau jasa sangat

dipengaruhi oleh citra merek, sehingga konsumen lebih memilih produk

atau jasa yang mereknya bercitra positif. Bila citra merek suatu produk

tergolong positif di mata konsumen maka orang cenderung akan menilai

kualitas barang tersebut bagus. Bank semakin menyadari betapa

pentingnya peranan nasabah dalam survivenya bank dan nasabah juga

menjadi alasan keberadaan mereka. Dari kesadaran tersebut bank akan

menjadikan nasabah sebagai fokus dari usaha-usaha mereka. Sehingga

8

bank akan terus meningkatkan strategi pemasaran dan membangun brand

image yang baik dimata masyarakat.

Top brand award mulai memasuki kategori perbankan syariah

dalam surveinya, dan hasil surveinya adalah sebagai berikut:

TABEL 1.2

Top Brand Perbankan Syariah Kategori Tabungan Syariah

NO

MEREK

TOP BRAND INDEX

2011 2012 2013 2014 2015

1 Bank Syariah Mandiri 42,4 % 38,2 % 27,3 % 32,9 % 27,4 %

2 BRI Syariah 16,0 % 18,9 % 30,3 % 21,6 % 28,5 %

3 BNI Syariah 16,0 % 8,0 % 21,0 % 13,9 % 13,5 %

4 Bank Muamalat 14,3 % 17,3 % 13,9 % 15,8 % 10,8 %

5 Cimb Niaga Syariah 1,5 % - 3,2 % - -

6 Mega Syariah - 3,8 % - 2,4 % -

Sumber: topbrand-award.com, 2015

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa presentase top brand index

pada Bank Syariah Mandiri terus menurun dari pertama kali survei

dilakukan yaitu tahun 2011 sampai dengan survei pada tahun 2013. Jika

pada tahun 2011 top brand index yang diraih sebesar 42,4% dan mendapat

predikat pertama Top Brand award dan tetap bertahan di peringkat

pertama pada tahun 2012 tetapi pada tahun tersebut mulai terjadi

penurunan presentase menjadi 38,2%. Dan pada tahun 2013 terjadi lagi

penurunan sebesar 10,9%, dan posisi pertama diduduki oleh BRI Syariah.

Akan tetapi pada tahun 2014 terjadi peningkatan dengan tingkat presentase

32,9% dan kembali menduduki peringkat pertama Top Brand Index

Perbankan Syariah kategori Tabungan Syariah. Namun sayangnya pada

9

survei terakhir tahun 2015 kembali mengalami penurunan dan hanya

memiliki tingkat presentase sebesar 27,4%.

Survei lain dilakukan oleh MarkPlus Insight pada akhir tahun 2012

yang dilakukan kepada bank-bank di Indonesia termasuk kategori bank

syariah untuk mengetahui most popular brand dan brand equity champion

memiliki hasil sebagai berikut:

TABEL 1.3

Tabel Most Popular Brand 2013

NO MEREK TOP OF MIND

1 Bank Muamalat 9,86

2 BNI Syariah 9,17

3 BRI Syariah 9,03

Sumber: the-marketeers.com, 2013

Tabel 1.3 memperlihatkan bahwa Bank Syariah Mandiri kurang

populer dibandingkan para pesaingnya yaitu Bank Muamalat, BRI, dan

BNI Syariah, top of mind konsumen atas brand ketiga bank pesaing lebih

tinggi dan lebih dikenal konsumen. Selanjutnya akan berpengaruh secara

langsung terhadap brand awareness Bank Syariah Mandiri yang kurang

dirasakan oleh konsumen dan mengakibatkan kalah populer dibandingkan

dengan bank pesaing, sehingga Bank Syariah Mandiri bahkan tidak berada

di tiga besar most popular brand pada survei yang dilakukan oleh

MarkPlus Insight (the-marketeers.com, 2013).

Serta tidak masuknya Bank Syariah Mandiri sebagai Most Popular

Brand yang dilakukan oleh Markplus Insight menunjukan citra merek

Bank Syariah Mandiri sebagai salah satu bank syariah di Indonesia belum

begitu baik. Karena citra merek merupakan aset yang tak ternilai dari suatu

10

perusahaan. Tanpa citra merek positif di benak konsumen, maka

perusahaan tersebut tidak dapat bertahan lama karena tidak akan menjadi

pilihan pertama untuk menggunakan produk atau jasa dari perusahaan

tersebut.

Berdasarkan uraian latas belakang masalah di atas, maka peneliti

akan melakukan penelitian dengan mengangkat judul “PENGARUH

STRATEGI DIFERENSIASI, POSITIONING PRODUCT, DAN

CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK

MENABUNG DI KCP BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul yang diajukan diatas dan berdasarkan latar

belakang yang telah penulis jabarkan, maka penulis telah menentukan

rumusan sebagai berikut :

1. Apakah strategi diferensiasi berpengaruh positif terhadap keputusan

nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga?

2. Apakah positioning product berpengaruh positif terhadap keputusan

nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga?

3. Apakah citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah

untuk menabung di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga?

4. Bagaimana pengaruh secara simultan variabel strategi diferensiasi,

positioning product, dan citra merek terhadap keputusan nasabah

untuk menabung di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga?

11

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh strategi diferensiasi terhadap keputusan

nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga.

2. Untuk mengetahui pengaruh positioning product terhadap keputusan

nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga.

3. Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap keputusan nasabah

untuk menabung di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga.

4. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan ketiga variabel terhadap

keputusan nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah Mandiri

Salatiga.

D. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Dunia Akademis

Dalam penelitian ini manfaat yang dapat diambil secara

akademis adalah untuk menambah pengetahuan dalam pemasaran

khususnya mengenai strategi diferensiasi, positioning product, citra

merek dan keputusan nasabah untuk menabung di perbankan syariah.

12

2. Bagi Bank

Dalam penelitian ini manfaat yang dapat diambil bagi

perusahaan yang terkait tersebut adalah terkait dengan faktor yang

menjadi pertimbangan nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah

Mandiri Salatiga, sehingga perusahaan atau bank dapat meningkatkan

faktor yang mampu memberikan persepsi positif dan menambah minat

nasabah untuk menabung. Strategi yang dipakai perusahaan atau pihak

bank, mampukah memotivasi nasabah untuk menabung, sehingga

dapat dijadikan pedoman bagi perusahaan atau bank dalam merancang

program–program pemasaran di masa yang akan datang.

3. Bagi Penulis

Kegunaan penelitian ini bagi penulis yaitu, sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Strata Satu dan sebagai sarana

mengembangkan ilmu yang didapat pada saat kuliah dan diterapkan

dalam praktik nyata.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini bertujuan untuk menggambarkan alur

pemikiran penulisan dari awal hingga akhir. Adapun rancangan

pembahasan dalam penelitian ini dibagi menjadi lima bab yang terbagi

menjadi sub bab, yaitu:

BAB I. Pendahulaun sebagai acuan dalam penelitian dan pengantar

skripsi secar keseluruhan. Bab ini terdiri dari latar belakang masalah yang

menguraikan alasan dan motivasi penelitian, selanjutnya rumusan masalah

13

sebagai inti dari penelitian, kemudian dilanjutkan dengan tujuan penelitian

dan kegunaan penelitian untuk mengetahui urgensi penelitian. Sebagai bab

pertama ini diakhiri dengan sistematika penulisan untuk mengetahui arah

penulisan penelitian ini.

BAB II. Landasan teori yang mendasari penelitian ini meliputi

teori tentang faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah

menabung di bank syariah. Selain itu dalam bab ini juga berisi tentang

telaah pustaka sebagai ringkasan penelitian terdahulu, memberi gambaran

posisi penelitian terhadap penelitian yang lain, selanjutnya kerangka teori

sebagai bangunan teori dan konsep yang akan digunakan untuk

menganalisis, kemudian kerangka peneltian sebagai telaah kritis untuk

menghasilkan hipotesis. Sebagai penutup baba ini diakhiri dengan

hipotesis penelitian yang akan diuji kebenarannya.

BAB III. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan

skripsi ini, yang meliputi: jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,

populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi konseptual dan

definisi operasional, instrumen penelitian, model penelitian, dan alat

analisis.

BAB IV. Analisis data berisi hasil penelitian berupa gambaran

umum obyek penelitian, deskripsi data penelitian dan responden, uji

validitas dan reliabilitas, uji statistik, uji asumsi klasik, data penelitian dan

pembahasan.

14

BAB V. Kesimpulan menjelaskan tentang hasil penelitian dan

pembahasan disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian

yang disajikan secara singkat dan jelas. sedangkan saran merupakan

himbauan kepada pembaca atau instansi terkait agar saran yang dipaparkan

dapat memberi pengetahuan dan manfaat serta dapat dikembangkan

menjadi bahan kajian penelitian.

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Penelitian yang pernah dilakukan peneliti yang berkaitan dengan

keputusan nasabah dalam mengambil produk tabungan di bank syariah,

antara lain adalah Yuliana (2013) yang berjudul “Analisis Strategi

Pemasaran pada Produk Sepeda Motor Matik Berupa Segmentasi,

Targetting, dan Positioning, serta Pengaruhnya terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen di Semarang”. Penelitian ini dilakukan pada

konsumen yang memiliki sepeda motor matik di Semarang dengan jumlah

sampel sebesar 96 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

strategi pemasaran terdiri dari positioning (X3) paling berpengaruh

terhadap keputusan pembelian konsumen (Y).

Penelitian yang dilakukan oleh Karamoy (2013) tentang Strategi

Segmenting, Targeting Dan Positioning Pengaruhnya Terhadap Keputusan

Konsumen Menggunakan Produk KPR BNI Griya. Tujuannya yaitu untuk

mengetahui adakah variabel-variabel yang dipakai oleh peneliti

berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk KPR

BNI Griya. Hasil penelitian ini adalah Strategi segmenting, targeting dan

positioning secara simultan berpengaruh positif terhadap keputusan

konsumen menggunakan produk KPR BNI Griya.

16

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ong dan Sugiharto (2013)

yang mengangkat judul “Analisa Pengaruh Strategi Diferensiasi, Citra

Merek, Kualitas Produk, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian

Pelanggan di Cincau Station Surabaya”, dengan pendekatan penelitian

kuantitatif dan menggunakan metode Regresi Linier Berganda dengan

sampel konsumen Cincau Station Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa semua variabel independen berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian pelanggan di Cincau Station Surabaya.

Sugiarto dan Iryanita (2013) dalam penelitiannya yang berjudul

“Analisis Pengaruh Citra Merek, Persepsi Harga, dan Persepsi Kualitas

Produk terhadap Keputusan Pembelian”. Dalam penelitian ini populasi

penelitian adalah konsumen tenun ATBM yang pernah atau beberapa kali

membeli produk tenun ATBM Pekalongan. Metode pengambilan sampel

yaitu Sample Random Sampling dengan 60 responden. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen yaitu citra merek,

persepsi harga, dan persepsi kualitas produk berpengaruh positif dan

signifikan terhadap varaiabel dependen yaitu keputusan pembelian.

Penelitian lain juga dilakukan oleh Permadi, Kumadji,dan

Kusumawati dengan judul “Pengaruh Citra Merek Terhadap Word of

Mouth dan Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen Dapoer Mie

Galau Jalan Selorejo 83 Malang)”. Sampel penelitian ini sebanyak 116

orang dengan menggunakan Simple Random Sampling. Analisis data pada

penelitian ini menggunakan Analisis Deskriptif dan Analisa Path. Hasil

17

dari penelitian ini adalah citra merek berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian dengan koefisien determinasi sebesar 0,593.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu

terletak pada variabel independen, yakni strategi diferensiasi, positioning

product, dan citra merek dan objek penelitiannya yaitu pada lembaga

keuangan syariah. Pada penelitian terdahulu variabel positioning diteliti

bersama dengan variabel segmenting dan targeting (Yuliana, 2013;

Karamoy, 2013) dan sepengetahuan peneliti masih jarang yang

menggunakan variabel positioning bersama dengan variabel diferensiasi

dan citra merek.

TABEL 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Tahun Variabel

Independen

Variabel

Dependen

Hasil Penelitian

1. Rahmi

Yuliana

Analisis

Strategi

Pemasaran

pada Produk

Sepeda Motor

Matik Berupa

Segmentasi,

Targetting,

dan

Positioning,

serta

Pengaruhnya

terhadap

Keputusan

Pembelian

Konsumen di

Semarang

2013 Segmentasi

Pemasaran,

Targeting,

Positioning

Keputusan

pembelian

Strategi positioning

paling berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap keputusan

pembelian konsumen.

18

2. Sandy W

Karamoy

Strategi

Segmenting,

Targeting Dan

Positioning

Pengaruhnya

Terhadap

Keputusan

Konsumen

Menggunakan

Produk KPR

BNI Griya.

2013 Strategi

Segmenting,

Targeting,

Positioning

Keputusan

konsumen

Strategi segmenting,

targeting dan

positioning secara

simultan berpengaruh

positif terhadap

keputusan konsumen

menggunakan produk

KPR BNI Griya.

3. Ian

Antonius

Ong dan

Drs.

Sugiono

Sugihart

o

Analisa

Pengaruh

Strategi

Diferensiasi,

Citra Merek,

Kualitas

Produk, dan

Harga

terhadap

Keputusan

Pembelian

Pelanggan di

Cincau Station

Surabaya

2013 Strategi

Diferensiasi,

Citra Merek,

Kualitas

Produk,

Harga

Keputusan

pembelian

Semua variabel

independen yakni

strategi diferensiasi,

citra merek, kualitas

produk, dan harga

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap keputusan

pembelian pelanggan

Cincau Station

Surabaya.

Dilanjutkan…

Lanjutan Tabel 2.1…

4. Rizky

Iryanita

dan Y.

Sugiarto

Analisis

Pengaruh

Citra Merek,

Persepsi

Harga, dan

Persepsi

Kualitas

Produk

terhadap

Keputusan

Pembelian

(Studi pada

Konsumen

produk ATBM

Pekalongan)

2013 Citra Merek,

Persepsi

Harga,

Persepsi

Kualitas

Produk

Keputusan

pembelian

Variabel independen

yaitu citra merek,

persepsi harga, dan

persepsi kualitas

produk berpengaruh

positif fan signifikan

terhadap variabel

dependen yaitu

keputusan pembelian.

19

5. Prima

Conny

Permadi,

Srikandi

Kumadji,

dan

Andriani

Kusuma

wati

Pengaruh

Citra Merek

Terhadap

Word of

Mouth dan

Keputusan

Pembelian

(Survei pada

Konsumen

Dapoer Mie

Galau Jalan

Selorejo 83

Malang)

2014 Citra Merek Word of

Mouth dan

Keputusan

Pembelian

Citra merek

berpengaruh

signifikan terhadap

keputusan pembelian

dengan koefisien

determinasi 0,593.

B. Kerangka Teori

1. Produk

Menurut M. Taufiq Amir (2005: 8) Produk adalah apa saja

yang dapat ditawarkan kepada pasar agar dapat dibeli, digunakan, atau

dikonsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka.

Produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan di pasar untuk

mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang

dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan manusia (Sentot, 2010: 88).

Dari pengertian produk diatas dapat disimpulkan bahwa produk adalah

suatu objek/proses yang dapat ditawarkan kepada konsumen yang

dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka.

2. Strategi Diferensiasi

Strategi adalah garis besar tindakan untuk mencapai sasaran

bisnis. Salah satu strategi yang dilakukan dalam menghadapi

persaingan adalah dengan melakukan strategi diferensiasi dan

positioning product. Diferensiasi adalah kegiatan untuk mendesain

20

seperangkat perbedaan yang berarti untuk membedakan produk

perusahaan dengan produk pesaing (Kotler, 2006: 117). Diferensiasi

secara umum membedakan suatu produk dengan produk lainnya.

Maksud dari diferensiasi adalah bagaimana cara agar produk yang

dihasilkan menjadi beda dengan produk lain, sehingga nasabah akan

cenderung memilih produk yang ditawarkan oleh bank tertentu

dibandingkan dengan produk yang ditawarkan lembaga lain. Strategi

ini digunakan perusahaan untuk mempromosikan produknya dengan

produk perusahaan pesaingnya. Dengan adanya strategi ini, perusahaan

mengharapkan tingginya minat nasabah untuk memilih produk

tersebut.

Menurut Kotler (2006: 329) diferensiasi itu meliputi dimensi :

a. Diferensiasi produk

Strategi diferensiasi ini memiliki maksud yaitu memberikan

kreativitas yang tinggi dalam menciptakan keunikan produk yang

lebih menarik, nyaman, aman, sehingga lebih diminati oleh

nasabah dibandingkan dengan dengan produk pesaing. Di dalam

deferensiasi produk ini parameter yang dapat digunakan yaitu

bentuk, keistimewaan ( feature ), kinerja, kesesuaian mutu dengan

standar, daya tahan, keandalan, kemudahan untuk diperbaiki, gaya

dan rancangan.

21

b. Diferensiasi Kualitas Pelayanan

Mewujudkan kreativitas yang tinggi dalam

mengkombinasikan unsur-unsur bauran pemasaran dengan

keramah-tamahan dan wawasan karyawan yang luas, sehingga

kualitas jasa pelayanan yang dirasakan oleh nasabah melebihi

harapan. Keberhasilan dalam persaingan sering terletak pada

penambahan jasa atau pelayanan yang menambah nilai serta

perbaikan mutu produk. Yang menjadi dasar diferensiasi pelayanan

terutama adalah kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan,

pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, serta pemeliharaan dan

perbaikan.

c. Diferensiasi Personil

Personil merupakan seluruh karyawan dalam suatu

perusahaan. Diferensiasi personil memiliki maksud yaitu seluruh

karyawan perusahaan memiliki keterampilan (skill) yang baik,

memiliki kepribadian yang baik, memiliki sumber daya manusia

(SDM) yang tinggi dan lebih baik dari karyawan perusahaan

pesaingnya.

d. Diferensiasi Distribusi

Perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing melalui

cara merancang saluran distribusi, terutama yang menyangkut

jangkauan, keahlian dan kinerja saluran tersebut.

22

e. Diferensiasi Citra

Citra adalah sebuah karakteristik yang khusus atau pembeda

dari penampilan seseorang atau benda. Diferensiasi citra adalah

bauran dari elemen pencitraan, menciptakan citra sebuah merek.

Diferensiasi citra. Citra adalah cara masyarakat mempersepsi

(memikirkan) perusahaan atau produknya. Menurut Lamb Charles

(2001: 53), keunggulan diferensiasi adalah salah satu aspek unik

dalam suatu organisasi yang mempengaruhi target konsumen

menjadi pelanggan setia perusahaan dibandingkan dengan pesaing

lainnya. Tujuan dari strategi diferensiasi adalah mengembangkan

positioning yang tepat sesuai keinginan konsumen potensial yang

mampu mengalihkan basis persaingan dari harga ke faktor lain,

seperti krakteristik produk, strategi distribusi atau variabel-variabel

lainnya. Kelemahan dari diferensiasi adalah perlunya biaya

produksi tambahan dan iklan besar- besaran (Ujang Sumarwan,

2009).

3. Positioning Product

a. Positiong product

Menurut Maslow dalam Ujang (2011: 31), positioning

adalah citra produk atau jasa yang ingin dilihat oleh konsumen.

Kunci dari positioning adalah persepsi konsumen terhadap produk

atau jasa. Produsen mungkin menginginkan produknya atau

mereknya sebagai produk yang unik dibenak konsumen, yang

23

berbeda dari produk pesaingnya. Dengan kata lain positioning

adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk

mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen

didalam suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang

dilakukan suatu perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya.

Tujuan dilakukannya positioning adalah untuk membedakan

persepsi perusahaan berikut produk dan jasanya daar pesaing.

Istilah positioning mengacu pada upaya penempatan atau

menggerakkan suatu produk ke suatu tingikatan yang diinginkan

dan sesuai dengan perhatian pelanggan. Positioning merupakan

konsep psikologis yang terkait dengan bagaimana pelanggan yang

ada ataupun calon pelanggan dapat menerima perusahaan tersebut

dan produknya, dibandingkan dengan perusahaan lain. Latar

belakang pemikiran positioning adalah untuk menciptakan citra

(image) yang diharapkan. Maksudnya adalah langsung terkait

dengan bagaiamana pelanggan yang berada di segmen pasar

tertentu atau spesifik itu mempersepsikan jasa perusahaan (Mastuti

dan Ratnasari, 2011: 27).

Menurut Sentot (2010: 80), penentuan posisi dimulai

dengan produk suatu barang, jasa, perusahaan, lembaga atau

bahkan orang. Dalam menentukan posisi suatu produk diperlukan

kecerdasan dalam menentukan pasar sasaran, beberapa atribut

24

mengenai pasar sasaran harus digunakan dalam menonjolkan

keunikan komunikasi.

Menurut Sunarto (2006: 178), hasil akhir dari penentuan

posisi adalah keberhasilan penciptaan suatu usulan nilai yang

terfokus pada pasar, dan suatu pernyataan sederhana yang jelas

mengapa pasar sasaran harus membeli produk tersebut. Dan

menurut Sutisna (2001: 259), positioning bukan menciptakan

produk dengan menempatkan pada segmen tertentu, tetapi

positioning menempatkan produk di benak konsumen pada segmen

tertentu dengan cara komunikasi.

Positioning product berhubungan dengan masalah

bagaimana suatu merek diposisikan relatif terhadap pesaing. Dalam

buku Marketing Strategic Menurut Tjiptono dalam Triton PB

(2008: 163), pendekatan untuk strategi positioning secara umum

dapat dilakukan berdasarkan :

a. Positioning berdasarkan atribut produk, marketer dapat

menunjukkan kepada pasarnya dimana letak perbedaan

produknya terhadap pesaing dimana produk tersebut

mempunyai kualitas yang tidak dimiliki oleh produk lainnya

yang meliputi merek, kemasan, jaminan, garansi dan lain

sebagainya.

b. Positioning berdasarkan manfaat, manfaat produk dapat pula

ditonjolkan sebagai positioning sepanjang dianggap penting

25

oleh konsumen. Manfaat dapat bersifat ekonomis ( murah,

wajar, sesuai dengan kualitasnya ), fisik, atau emosional.

c. Positioning berdasarkan harga produk, biaya produk terdiri dari

biaya yang melekat pada produk tersebut, dalam artian apabila

harga produk mahal dan tidak sesuai harga pasaran

kemungkinan para perilaku konsumen menjadi tidak

termotivasi terhadap produk yang ditawarkan.

d. Positioning berdasarkan pemakai produk, mengaitkan dengan

tipe kepribadian pemakai.

e. Positioning berdasarkan aspek penggunaan atau aplikasi.

f. Positioning bardasarkan kompetitor, dikaitkan dengan posisi

rivalitas dengan kompetitor utama.

Para ahli mempunyai pendapat yang berbeda mengenai

berapa banyak keunggulan yang perlu dipromosikan. Sejumlah

perusahaan berpendapat, mereka harus secara agresif

mempromosikan satu keunggulan pada target market. Positioning

dengan menyatakan dua keunggulan bisa saling melengkapi,

sehingga jika dalam benak pelanggan telat tertanam perbedaan

tersebut, dengan sendirinya perusahaan telah berhasil membuat

pembedaan bagi produknya.

26

4. Citra Merek

a. Pengertian Merek

Merek merupakan nama, istilah, tanda, lambang, design

atau kombinasi darinya yang di gunakan sebagai tanda pengenal

barang atau jasa seorang atau sekelompok penjual dan untuk

membedakan dari barang atau jasa saingan (Radiosunu, 2001:

105). Merek lebih dari sekedar sebuah nama atau sebuah logo

seperti sebuah hubungan leih dari sekedar interaksi. Merek lebih

dari sekedar identitas perusahaan atau nama dari perusahaan itu

sendiri. Merek bukanlah sebuah desain atau paket, merek adalah

hubungan emsoional antara sebuah peusahaan, pelanggan dan

publik. Regis McKenna mengatakan bahwa sebuah merek adalah

hubungan yang diketahui dan dikenal pelanggan, merek adalah

sebuah pengalaman aktif (Barnes, 2000: 315). Keyakian konsumen

akan sebuah merek atau brand terjadi karena adanya pengalaman

yang sebelumnya telah dilakukan oleh konsumen sehingga ingatan

akan merek tersebut selalu ada dipikiran konsumen.

b. Definisi Citra (Image)

Citra (image) adalah persepsi masyarakat terhadap

perusahaan atau produknya. Citra (image) dipengaruhi oleh banyak

faktor di luar control perusahaan. Knapp dalam Eva Sheilla Rahma

(2001: 20) mendefinisikan merek sebagai internalisasi sejumlah

kesan yang diteima oleh pelanggan dan konsumen yang

27

mengakibatkan adanya suatu posisi khusus dalam ingatan mereka

terhadap manfaat emosional dan fungsional yang dirasakan.

Menurut Kotler (Suryani, 2010), citra yang efektif

melakukan 3 hal yaitu :

1) Memantapkan karakter produk dan usulan nilai

2) Menyampaikan karakter dengan cara yang berbeda sehingga

tidak dikacaukan dengan karakter pesaing

3) Memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra

mental.

c. Definisi Citra Merek (Brand Image)

Citra merek menurut Tatik Suryani (2008: 113) adalah

segala hal yang terkait dengan merek yang ada di benak ingatan

konsumen. Citra merek mempresentasikan keseluruhan persepsi

konsumen terhadap merek yang terbentuk karena informasi dan

pengalaman konsumen terhadap suatu merek. Pendapat yang lain

dikemukakan oleh Freddy Rangkuti (2004: 244), yang

mendefinisikan citra merek adalah sekumpulan asosiasi merek

yang terbentuk dan melekat dibenak konsumen.

Dari beberapa pendapat diatas, jelas bahwa citra merek

yang sangat berkaitan erat dengan kesan yang ditimbulkan. Kesan

positif yang diperoleh pelanggan merupakan pengalaman dan

pengetahuan yang didapatnya dari merek yang ditawarkan tersebut.

Maka persepsi maupun pemahaman pelanggan dalam

28

mengidentifikasi bermacam informasi mengenai merek yang

bersangkutan, serta kemampuan pelanggan untuk menyimpan

informasi merek tersebut dalam ingatan. Pemahaman pelanggan

terhadap sebuah merek merupakan cerminan dari penilaian

pelanggan atas merek produk-produk yang ditawarkan.

d. Pengukuran Citra Merek

Menurut Keller dan Kotler (2003: 78) dalam M Yani

(2006), pengukuran citra merek dapat dilakukan berdasarkan pada

aspek sebuah merek, yaitu:

1) Kekuatan (strengthness)

Dalam hal ini adalah keunggulan yang dimiliki oleh

merek yang bersifat fisik dan tidak ditemukan pada merek

lainnya. Keunggulan merek ini mengacu pada atribut-atribut

fisik atas merek tersebut sehingga dianggap sebagai sebuah

kelebihan dibanding merek lainnya. Yang termasuk

didalamnya kekuatan ini adalah: penampilan fisik,

keberfungsian semua fasilitas produk, harga produk, maupun

penampilan fasilitas pendukung dari produk tersebut.

2) Keunikan (uniqueness)

Adalah kemampuan utuk membedakan sebuah merek

diantara merek lainnya. Lesan ini muncnul dari atribut produk

tersebut yang menjadi bahan pembeda atau diferensiasi dengan

produk-produk lainnya. Yang termasuk ke dalam kelompok

29

unik ini adalah variasi layanan, variasi harga, maupun

penampilan atau nama dari sebuah merek dan fisik produk itu

sendiri.

3) Favorable

Yang termasuk dalam kelompok favorable ini antara

lain kemudahan merek produk diucapkan serta kemampuan

merek untuk tetap diingat oleh pelanggan maupun kesesuaian

antara kesan merek dibenak pelanggan dengan citra yang

diinginkan perusahaan atas merek yang bersangkutan.

e. Manfaat Citra Merek

Manfaat pentingnya citra merek dikemukakan oleh Sutisna

(2001: 83), yakni sebagai berikut :

1) Konsumen dengan citra yang positif terhadap suatu merek,

lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian.

2) Perusahaan dapat mengembangkan lini produk dengan

memanfaatkan citra positif yang telah terbentuk terhadap merek

produk lama.

3) Kebijakan family branding dan feverage branding dapat

dilakukan jika citra merek produk yang telah ada positif.

5. Pengambilan Keputusan

a. Pengertian Keputusan

Schiffman dan Kanuk (2010) dalam Ujang (2011: 357)

mendefinisikan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan

30

dari dua atau lebih pilihan alternatif. Sedangkan menurut Prasetijo

dan Ihalauw (2005: 226), keputusan adalah suatu pemilihan

tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Dengan kata lain,

orang yang mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan

dari beberapa alternatif yang ada.

Perilaku pembelian konsumen atau perilaku konsumen

adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis, yang

mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika

membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah

melakukan hal- hal di atas atau kegiatan mengevaluasi. Studi

perilaku konsumen adalah suatu studi mengenai bagaimana

seorang individu membuat keputusan untuk mengalokasikan

sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha, dan energi)

(Sumarwan. 2011: 6).

b. Tahap-Tahap Pengambilan Keputusan Membeli

Proses pembelian dimulai jauh sebelum pembelian actual

dan terus berlangsung lama sesudahnya. Proses keputusan

pembelian konsumen terdiri dari 5 tahap (Kotler, 2000: 204) :

1) Pengenalan Kebutuhan

Kebutuhan muncul karena adanya perbedaan antara

kondisi yang diinginkan dengan kondisi nyata atau yang

dialami konsumen, artinya jika tidak ada perbedaan antara

31

kondisi yang diinginkan dengan kondisi yang nyata maka tidak

akan ada kebutuhan. Adanya kebutuhan belum tentu ada

keputusan beli, karena jika ada kebutuhan yang lebih penting

maka proses akan berhenti, artinya kebutuhan yang pertama

akan tertunda atau tidak terpenuhi. Jadi kebutuhan dari

konsumen perlu ditingkatkan oleh pemasar karena konsumen

pada umumnya mempunyai kendala antara lain anggaran dan

waktu.

2) Pencarian Informasi

Pencarian informasi digunakan untuk memilih alternatif

yang mampu memberikan manfaat secara maksimal dari

penggunaan produk tersebut. Informasi dapat diperoleh dari

sumber internal ataupun sumber eksternal.

a) Sumber Internal

Yaitu penggunaan kembali informasi yang ada

dalam memori atau otak untuk mengatasi apabila

kebutuhan muncul.Yang dijadikan pertimbangan awal

untuk mengatasinnya adalah produk atau merek yang ada

pada memori tersebut.

b) Sumber eksternal

Yaitu pencarian informasi diluar memori. Ini bisa

dilakukan melalui beberapa cara atau media seperti:

32

(a) Opini atau sikap dari teman atau keluarga

(b) Artikel, buku, iklan, atau salesman

(c) Observasi atau mencoba langsung

3) Evaluasi Berbagai Alternatif

Tahap ketiga dari proses pembelian konsumen adalah

evaluasi berbagai alternatif. Pembelian bagi masing-masing

konsumen tidak selalu sama, tergantung pada jenis produk dan

kebutuhannya. Ada konsumen yang mempunyai tujuan

pembelian untuk meningkatkan prestise, ada yang hanya

sekedar ingin memenuhi kebutuhan jangka panjang, ada juga

yang ingin meningkatkan pengetahuan dan sebagainya.

Konsumen akan mencari manfaat tertentu dari suatu produk

dan memandang setiap produk sebagai rangkaian atribut

dengan kemampuan tersebut. Konsumen akhirnya akan

memilih alternatif yang mampu memberikan manfaat maksimal

yang ditawarkan oleh produk itu.

4) Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian dilakukan setelah melakukan

tahap-tahap yang sudah dijelaskan di atas, kemudian konsumen

melakukan keputusan apakah melakukan pembelian atau tidak.

Pembelian biasanya dilakukan dengan kesengajaan minimum

dan pengambilan keputusan lebih jauh. Percobaan berfungsi

33

sebagai metode utama dalam evaluasi alternatif, jika memenuhi

atau melebihi harapan, hasil tersebut merupakan niat untuk

membeli ulang

5) Perilaku Pasca Pembelian

Setelah melakukan pembelian konsumen akan

mendaptkan kepuasan atau ketidakpuasan. Ketika konsumen

mendapatkan kepuasan dari penggunaan 12 produk

tersebutmaka kesempatan atau keinginan untuk melakukan

pembelian ulang lebih besar, tetapi sebaliknya ketika

konsumen mendapatkan ketidakpuasan tentu saja konsumen

akan beralih pada merek lain.

c. Tipe Pengambilan Keputusan Konsumen

Sebagian konsumen mungkin melakukan lima langkah

keputusan seperti disebutkan di atas, sebagian hanya melalui

beberapa langka, dan sebagian mungkin hanya melakukan langkah

pembelian saja. Schiffman dan Kanuk (201) dalam Ujang (2011:

360) menyebutkan tiga tipe pengambilan keputusan konsumen,

yaitu :

1) Pemecahan Masalah yang Diperluas

Ketika konsumen tidak memiliki criteria untuk

mengevaluasi sebuah kategori produk atau merek tertentu pada

kategori tersebut, atau tidak membatasi jumlah merek yang

34

akan dipertimbangkan ke dalam jumlah yang mudah dievaluasi,

maka proses pengambilan keputusannya bisa disebut sebagai

pemecahan masalah yang diperluas. Dalam kondisi seperti ini,

konsumen akan melakukan pencarian informasi yang intensif

serta melakukan evaluasi terhadap beberapa atau banyak

alternatif.

2) Pemecahan Masalah yang Terbatas

Pada tipe keputusan ini, konsumen telah memiliki

criteria dasar untuk mengevaluasi kategori produk dan berbagai

merek pada kategori tersebut. Namun konsumen belum

memiliki preferensi tentang merek tertentu. Konsumen hanya

membutuhkan tambahan informasi untuk bisa membedakab

antara berbagai merek tersebut. Pembelian sebagian besar

produk–produk di pasar swalayan dilakukan dengan tipe

pengambilan keputusan ini. Iklan dan peragaan produk di

tempat penjualan telah membantu konsumen untuk mengenali

produk tersebut. Media ini berperan menstimulasi minat dan

mendorong tindakan pembelian.

3) Pemecahan Masalah Rutin

Konsumen telah memiliki pengalaman terhadap produk

yang akan dibelinya. Ia juga telah memiliki standar untuk

mengevaluasi merek. Konsumen sering kali hanya me-review

35

apa yang telah diketahuinya. Konsumen hanya membutuhkan

informasi yang sedikit.

C. Kerangka Penelitian

Menurut Hariwijaya (2008) dalam Zainab, kerangka pemikiran

merupakan pondasi tempat proyek penelitian secara keseluruhan.

Sedangkan menurut Hamid (2007) dalam Zainab, kerangka penelitian

merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan

pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran sintesis dari kinerja

teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian

masalah yang ditetapkan. Kerangka penelitian dapat disajikan dalam

bentuk bagan, deskripsi kualitatif, dan atau gabungan keduanya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji permasalahan mengenai

keputusan nasabah untuk menabung di Bank Syariah Mandiri Salatiga,

dimana variabel bebas (independent) terdiri dari strategi diferensiasi (X1),

positioningproduct (X2), dan citra merek (X3), sedangkan variabel terikat

(dependent) adalah keputusan nasabah. Untuk menjelaskan faktor- faktor

yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk menabung di Bank Syariah

Mandiri Salatiga, penulis membuat kerangka pemikiran sebagai berikut :

36

H1

H2

H3

H4

Gambar 2.1

Kerangka Penelitian

Dari kerangka penelitian di atas, dapat kita lihat bahwa penelitian

kali ini berbeda dari penelitian-penelitian sebelumnya. Hubungan strategi

diferensiasi, postioning product, dan citra merek terhadap keputusan

nasabah menabung di bank syariah diteliti secara parsial dan simultan.

H1. Strategi diferensiasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah

Mandiri Salatiga.

H2. Positioning product berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah

Mandiri Salatiga.

Strategi

Diferensiasi

(X1)

(

Positioning

Product (X2)

Citra Merek

(X3)

Keputusan

Nasabah (Y)

37

H3. Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah

Mandiri Salatiga.

H4. Strategi diferensiasi, positioning product, dan citra merek secara

bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap

keputusan nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah

Mandiri Salatiga.

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan dugaan, suatu proporsi tentatif

(sementara) mengenai hubungan atau relasi antara dua atau lebih

fenomena atau variabel (Sutama, 2011: 19).

1. Hubungan Diferensiasi dengan Keputusan Menabung

Diferensiasi adalah kegiatan untuk mendesain seperangkat

perbedaan yang berarti untuk membedakan produk perusahaan dengan

produk pesaing (Kotler, 2006: 117). Diferensiasi secara umum

membedakan suatu produk dengan produk lainnya. Dengan

menciptakan adanya perbedaan produk dari para pesaingnya akan

mempermudah perusahaan untuk menarik minat nasabah untuk

menabung.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nugroho (2012)

dalam penelitiannya menunjukkan bahwa variabel diferensiasi produk

memiliki pengaruh signifikan paling besar terhadap keputusan

pembelian. Selain itu, Ong dan Sugiharto (2013) dalam penelitiannya

38

dengan variabel independen strategi diferensiasi, citra merek, kualitas

produk, dan harga menunjukkan bahwa strategi diferensiasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan teori dan uraian tersebut maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

H1. Strategi diferensiasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan nasabah untuk menabung di KCP

Bank Syariah Mandiri Salatiga.

2. Hubungan Positioning Product dengan Keputusan Menabung

Menurut Maslow dalam Ujang (2011: 31), positioning adalah

citra produk atau jasa yang ingin dilihat oleh konsumen. Kunci dari

positioning adalah persepsi konsumen terhadap produk atau jasa.

Produsen mungkin menginginkan produknya atau mereknya sebagai

produk yang unik dibenak konsumen, yang berbeda dari produk

pesaingnya. Positioning harus dilakukan untuk menanamkan citra yang

positif dibenak nasabah. Tanpa adanya positioning product, nasabah

tidak akan mampu mengenali keunggulan kompetitif dalam industri

perbankan.

Dalam penelitiannya Yuliana (2013) tentang pengaruh

segmentasi pemasaran, targeting, dan positioning, terhadap keputusan

pembelian menunjukkan bahwa strategi positioning berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian lain

39

juga dilakukan oleh Karamoy (2013) dan menunjukkan bahwa

positioning berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen.

Berdasarkan teori dan uraian tersebut maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

H2. Positioning product berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan nasabah untuk menabung di KCP

Bank Syariah Mandiri Salatiga.

3. Hubungan Citra Merek dengan Keputusan Menabung

Citra merek adalah segala hal yang terkait dengan merek yang

adak di benak ingatan konsumen (Suryani, 2008: 113). Makin baik

citra merek suatu produk semakin menarik minat konsumen untuk

membeli produk tersebut. Merek mempunyai posisi yang penting

dalam keputusan pembelian karena salah satu keputusan dalam

struktur keputusan pembelian adalah mengenai merek, sehingga

konsumen lebih memilih produk atau jasa yang mereknya bercitra

positif.

Penelitian terdahulu mengenai pengaruh citra merek terhadap

keputusan pembelian yang dilakukan oleh Sulistyawati (2010) dari

penelitiannya menyatakan bahwa citra merek memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian lain

juga dilakukan oleh Sugiarto dan Iryanita (2013) dalam penelitiannya

yang menggunakan variabel dependen citra merek, persepsi, harga, dan

40

persepsi kualitas produk, menyatakan bahwa variabel citra merek

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan teori dan uraian tersebut maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

H3. Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan nasabah untuk menabung di KCP Bank

Syariah Mandiri Salatiga.

4. Hubungan Strategi Diferensiasi, Positioning Product, dan Citra

Merek dengan Keputusan Menabung

Diferensiasi adalah kegiatan untuk mendesain seperangkat

perbedaan yang berarti untuk membedakan produk perusahaan dengan

produk pesaing (Kotler, 2006: 117). Tujuan dari strategi diferensiasi

adalah mengembangkan positioning yang tepat sesuai keinginan

konsumen potensial yang ingin dituju diferensiasi produk yang

berhasil adalah diferensiasi yang mampu mengalihkan basis persaingan

dari harga ke faktor lain, seperti karakteristik produk, strategi distribusi

atau variabel-variabel lainnya. Strategi positioning adalah strategi

yang berusaha menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak

pelanggan, sehingga terbentuk citra ( image ) produk yang lebih

unggul dibandingkan produk pesaing (Hasan, 2009: 204). Dengan

dibangunnya strategi-strategi tersebut, diharapkan minat nasabah untuk

menabung akan meningkat.

41

Penelitian terdahulu mengenai strategi diferensiasi dan

pengaruhnya terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh Ong

dan Sugiharto (2013) menjelaskan bahwa strategi diferensiasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Peneletian lain mengenai positioning product pernah dilakukan oleh

Karamoy (2013) dan menunjukkan bahwa positioning berpengaruh

positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Sugiarto dan Iryanita

(2013) dalam penelitiannya mengenai pengaruh citra merek terhadap

keputusan pembelian yang menggunakan variabel dependen citra

merek, persepsi, harga, dan persepsi kualitas produk, menyatakan

bahwa variabel citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian.

Berdasarkan teori dan uraian tersebut maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

H4. Strategi diferensiasi, positioning product, dan citra merek

secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan

terhadap keputusan nasabah untuk menabung di KCP

Bank Syariah Mandiri Salatiga.

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu penelitian

dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang

diangkakan (Sugiyono, 2003: 14). Penelitian ini membahas tentang

pengaruh strategi diferensiasi, positioning product, dan citra merek terhadap

keputusan nasabah menabung di KCP Bank Syari’ ah Mandiri Salatiga.

B. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus sampai November 2015.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi menurut Supardi (2005: 101) adalah suatu subyek pada

wilayah dan waktu serta dengan kualitas tertentu yang akan diamati.

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nasabah pada KCP

Bank Syariah Mandiri Salatiga dengan jumlah 7.500 nasabah.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan subyek

penelitian sebagai wakil dari para anggota populasi (Supardi, 2005:

103). Sedangkan sampel menurut Bawono (2006: 28) adalah objek

atau subjek penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari

populasi. Hal ini dilakukan guna menghemat waktu dan biaya. Untuk

menentukan jumlah sampel bisa dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

43

Di mana:

S : Sampel

P : Populasi

e : Error atau tingkat kesalahan yang diyakini

Dari 7.500 nasabah, peneliti akan megambil 100 orang sebagai

sampel dengan perhitungan berikut:

dibulatkan menjadi 100

Setelah jumlah sampel diketahui, langkah selanjutnya dalah

menentukan teknik yang digunakan untuk mengambil sampel. Dalam

penelitian ini, peneliti mengambil teknik accidental sampling yaitu agar

penelitian lebih memperoleh responden (sampel) penelitian yang

relevan dan memenuhi syarat data yang diharapkan (Supardi, 2005:

115).

D. Teknik Pengumpulan Data

44

Menurut Bawono (2006: 29), metode pengambilan data adalah

teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang

dianalisis atau diolah untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Teknik atau

cara untuk mendapatkan data untuk penelitian adalah:

1. Sumber dan Jenis Data

a. Data primer

Sumber primer adalah pengambilan data yang diperoleh

secara langsung oleh peneliti dari. Sumber ini dapat diperoleh

peneliti melalui metode: angket (questionare); pengamatan

(observation) lapangan (Bawono, 2006: 29).

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak

langsung atau penelitian arsip yang memuat peristiwa masa lalu.

Data sekunder ini dapat diperoleh dari jurnal, buku, majalah, data

statistik maupun dari internet (Bawono, 2006: 30).

2. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Bawono (2006: 29), metode pengambilan data adalah

teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data

yang dianalisis atau diolah untuk menghasilkan suatu kesimpulan.

Teknik atau cara untuk mendapatkan data untuk penelitian ini adalah:

45

a. Angket (Questionare)

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada

objek penelitian yang bersedia memberikan respon sesuai dengan

permintaan peneliti.

b. Studi Kepustakaan

Merupakan metode yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan informasi yang relevan dengan topic atau masalah

yang sedang diteliti, dan informasi dapat diperoleh melalui laporan

penelitian, karangan ilmiah, tesis dan lain sebagainya.

3. Skala Pengukuran

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah strategi

diferensiasi, positioning product, dan citra merek sebagai variabel

independen, sedangkan keputusan nasabah menabung sebagai variabel

independen.

Variabel-variabel di atas diukur menggunakan skala Linkert.

Menurut Bawono (2006: 31) skala Linkert yaitu memberikan ranking

terhadap responden bisa berupa preferensi perilaku dan sebagainya.

Skala Linkert digunakan untuk menjawab bagian pernyataan

penelitian, kategori skala ini terdiri dari 5 tingkatan, skor tersebut 1

sampai 5, dapat dengan kreteria sebagai berikut:

5 : Sangat Setuju (SS) : Sangat tinggi skornya

4 : Setuju (S) : Tinggi skornya

3 : Cukup Setuju (CS) : Cukup tinggi skornya

46

2 : Tidak Setuju (TS) : Rendah skornya

1 : Sangat Tidak Setuju (STS) : Sangat rendah skornya

Sumber: Anton Bawono (2006) dengan judul “Multivariate Analysis

dengan SPSS”

4. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat pengumpulan data

berupa angket kuesioner dengan penilai continous rating scale.

Kuesioner tersebut terdiri dari empat bagian yaitu:

a. Bagian pertama berisi tentang identitas responden yang meliputi,

nama, alamat, nomor telepon, usia, jenis kelamin, status

perkawinan, agama, serta pekerjaan.

b. Bagian kedua berisi tentang pertanyaan seputar variabel-variabel

yang telah ditentukan, dengan kerangka sebagai berikut:

TABEL 3.1

Indikator Variabel Dependen dan Variabel Independen

Variabel Sub Variabel Referensi

Strategi

Diferensiasi

(X1)

Diferensiasi Produk Kotler (2006: 329)

Diferensiasi Kualitas

Pelayanan

Diferensiasi Personil

Positiong Kualitas Tjiptono dalam Triton

PB (2008: 163) Product (X2) Manfaat

Biaya

Citra Merek

(X3)

Kekuatan (Strength) Keller dan Kotler

(2003: 78) Keunikan

(Uniqueness)

Favourable

Keputusan

Menabung (Y)

Pengenalan Masalah Phillip Kotler, 2000:

204 Pencarian informasi

Evaluasi alternatif

Keputusan

pembelian

47

E. Metode Analisis

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

kuantitatif, denga langkah sebagai berikut:

1. Uji Instrumen

a. Uji Reliabilitas

Pada prinsipnya uji reliabilitas adalah menguji data yang

kita peroleh sebagai misal hasil dari jawaban kuestioner yang kita

bagikan. Menurut Sutrisno Hadi (1991) dalam Anton Bawono

(2006: 63) analisis ini dipakai untuk mengetahui seajauh mana

pengukuran data dapat memberikan hasil relatif konsisten atau

tidak berbeda jika diukur ulang pada subyek yang sama, sehingga

dapat diketahui konsistensi atau keterandalan alat ukur (kuesioner).

Teknik yang digunakan dalam pengukuran reliabilitas ini adalah

Teknik Alpha dari Cronbach, yaitu:

Keterangan:

M : Jumlah item

Vx : Variansi item- item

Vt : Variansi total (faktor)

Dengan taraf signifikan (α) = 0,05, jika hitung > tabel,

maka alat pengukur yaitu kuesioner dikatakan reliabel atau andal.

48

b. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah

pertanyaan pada kuestioner tersebut sahih atau tidak. Menurut

Sutrisno Hadi (1991) dalam Anton Bawono (2006: 68), Analisis ini

dipakai untuk mengukur seberapa cermat suatu tes melakukan

fungsi ukurnya atau telah benar-benar dapat mencerminkan

variabel yang diukur. Signifikan atau tidaknya penelitian ini dapat

dilihat pada kolom atau baris total score yang didapat dengan cara

menentukan korelasi antara score butir pertanyaan dengan total

score-nya. Jika pada kolom atau baris tersebut masing-masing total

butir pertanyaan menghasilkan tanda bintang, berarti data tersebut

signifikan. Tanda bintang ada dua kemungkinan:

1) Jika berbintang satu (*) itu berarti korelasi signifikan pada

level 5% (0,05) untuk dua sisi

2) Jika berbintang dua (**) itu berarti korelasi signifikan pada

level 1% (0,01) untuk dua sisi (Bawono, 2006: 68).

2. Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik merupakan tahapan yang penting dilakukan

dalam proses analisis regresi.

a. Uji Multicolennearity

Multicoleniarity adalah situasi di mana terdapat korelasi

variabel-variabel bebas di antara satu dengan lainnya. Dalam hal ini

dapat disebut variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel yang

49

bersifat orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar

sesamanya sama dengan nol. Masalah multikoliniaritas biasanya

muncul pada data time series, yang apabila masalah

multikolinieritas ini serius dapat mengakibatkan berubahnya tanda

dari parameter estimasi (Bawono, 2006: 116).

Untuk uji Multicollinearity ini peneliti menggunakan

metode VIF (Varian Inflation Factor) dan nilai Tolerance. Kedua

nilai VIF dan Tolerance ini, nilainya berlawanan, kalau

tolerancenya besar maka VIF nya kecil dan sebaliknya. Nilai VIF

tidak boleh lebih besar dari 5 (lima), jika lebih maka bisa dikatakan

ada gejala Multicollinearity, dan sebaliknya jika nilai VIF lebih

kecil dari 5 maka tidak ada gejala Multicollinearity. Demikian juga

dengan nilai Tolerancenya berarti sebaliknya. (Bawono, 2006:

124).

b. Uji Heteroscedasticity

Heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari variabel

pengganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat yang timbul

apabila terjadi heteroskendastisitas adalah penaksir tidak bias tetapi

tidak efisien lagi baik dalam sampel besar maupun sampel kecil,

serta uji t-test dan F-test akan menyebabkan kesimpulan yang

salah.

50

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode park.

Park mengemukanan metode bahwa σ2

merupakan fungsi dari

variabel-variabel bebas, yang dinyatakan sebagai berikut:

σ2i=αX1

β

Persamaan ini dijadikan linier dalam bentuk persamaan log

sehingga menjadi: Ln σ2i = α + β Ln X1 + Vi. karena σ

2i umumnya

tidak diketahui, maka ini dapat ditaksir dengan menggunakan ut

sebagai proksi, sehingga:

LnU2

i = α + β Ln Xi + Vi

Apabila koefisien parameter β dari persamaan regresi

tersebut signifikan secara statistic, hal ini menunjukkan bahwa

dalam data model empiris yang destimasi tersebut terdapat

heteroscendasticity, dan sebaliknya jika β tidak signifikan ecara

statistik, maka asumsi heteroscendasticity pada model tersebut

tidak dapat ditolak (Bawono, 2006: 137).

c. Uji Normalitas

Uji ini untuk menguji apakah dalam model regresi kita, data

variabel dependen dan indepenen yang kita pakai apakah

berdistribusi normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang baik

adlah adalah yang datanya berdistribusi normal. Ada dua cara

untuk mengujinya, dalam penelitian ini peneliti menggunakan

analisa grafik. Dengan metode grafik kita dapat melihat data yang

51

digunakan memberikan distribusi normal atau tidak dengan melihat

grafik histogram dan normal probability plot (Bawono, 2006: 174).

d. Uji Linearitas

Pengujian linearitas digunakan untuk menguji apakah

spesifikasi model yang kita gunakan sudah tepat atau lebih baik

dalam spesifikasi model bentuk lain. Spesifikasi model dapat

berupa linier, kuadatrik atau kubik. Ada beberapa metode untuk

melihat spesifikasi model yang tepat, yaitu: (1) Uji Durbin-Watson;

(2) Uji Ramsey; (3) Uji Langrange Multiplier. Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan Langrange Multiplier. Uji ini bertujuan

untuk mendapatkan nilai X2

dengan cara mengalikan jumlah data

observasi dikalikan dengan R2

atau n * R2 (Bawono, 2006: 184).

3. Uji Statistik

Uji Statistik digunakan untuk melihat tingkat ketepatan atau

keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari data

yang kita analisa. Nilai ketepatan atau keaktualan ini dapat diukur dari

goodness of fit-nya. Uji statistik ini dapat dilihat dari t hitung, F hitung,

dan koefisien deteminasi (Bawono: 2006: 89).

a. Uji ttest (uji secara individu)

Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabe

independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau

sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan secara parsial atau

individu, dengan menggunakan uji t statistik untuk masing- masing

52

variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu. Langkah-

langkah pengujiannya yaitu:

1) Menentukan Hipotesis

Ho : β1 = 0, artinya variabel independen tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

Ho : β1 ≠ 0, artinya variabel independen berpengaruh

terhadap variable dependen.

2) Menentukan t tabel

Untuk menentukan t tabel dengan menggunakan tingkat α 5%

dan derajat kepercayaan (dk) = n – 1 – k

Dimana: n : jumlah data

K : jumlah variabel

3) Pengambilan keputusan

Jika t hitung < t table maka Ho diterima, artinya tidak ada

pengaruh yang signifikan antara variabel independen dan

variabel dependen.

Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh

yang signifikan antara variabel independen dan variabel

dependen.

b. Uji Ftest (uji secara serempak)

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh

semua variabel X1,2,3 ... (independen) secara bersama- sama dapat

53

mempengaruhi variabel Y(dependen). Langkah- langkah

pengujiannya:

1) Menentukan Hipotesis

Ho: β1, β2, .... βn = 0, artinya variabel independen secara

bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Ho: β1, β2, .... βn ≠ 0, artinya variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh terhadap variable dependen.

2) Menentukan F tabel

Untuk memperoleh F tabel digunakan taraf signifikasi α =

5% dan derajat kebebasan (dk) = (n – k).

3) Mencari F hitung dengan rumus

Dimana:

R2

= koefisien determinasi

K = jumlah variabel independen

n = jumlah sampel

4) Pengambilan Keputusan

Jika F hitung < F tabel, maka Ho ditolak artinya ada

pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen pada

taraf signifikansi 5%.

Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak artinya ada pengaruh yang

signifikan antara variabel independen secara bersama-sama

54

berpengaruh terhadap variabel dependen pada taraf signifikansi

5%.

c. Uji R2

(koefisien determinasi)

Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana tingkat

hubungan antara variabel independen atau sejauh mana kontribusi

variabel independen (X) mempengaruhi variabel dependen (Y)

(Bawono, 2006:92).

Ciri-ciri nilai R2

adalah:

1) Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 sampai

dengan 1, jadi nilai R2

terletak antara (0 ≤ R2 ≤ 1).

2) Nilai 0 menunjukan tidak adanya hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen.

3) Nilai 1 menunjukan adanya hubungan yang sempurna antara

variabel independen dengan variabel dependen.

4. Analisis Regresi Linear Berganda

Regresi ini digunakan untuk menganalisa data yang bersifat

multivariate (Bawono, 2006: 84). Dengan variabel independen strategi

diferensiasi, positioning product, citra merek, dan variabel dependen

keputusan menabung, maka persamaan regresinya sebagai berikut:

Keputusan Menabung (Y) = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3

Di mana:

Y = Estimasi variabel dependen

β0 = Konstanta dari persamaan regresi

55

β1,2,3 = koefisien dari variabel independen X1,2,3

X1,2,3 = variabel independen X1,2,3

F. Alat Analisis

Menurut pendekatan analisis data yang akan digunakan, penelitian

ini akan menggunakan metode kuantitatif. Dimana penulis akan berusaha

menekankan analisisnya pada data-data yang diolah dengan metode statistik

kemudian hasilnya akan disajikan secara sistematik, sehingga dapat lebih

mudah untuk difahamai dan disimpulkan, kemudian data hasil pengolahan

statistik akan dijabarkan secara deskriptif.

Olah data menggunakan aplikasi IBM SPSS statistic version 20.

SPSS merupakan sebuah program komputer statistik yang berfungsi untuk

membantu dalam memproses data-data statistic secara tepat dan cepat, serta

menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil

keputusan. IBM SPSS statistic 20 ini sangat membantu dalam proses

pengolahan data, sehingga hasil olah data yang dicapai dapat

dipertanggungjawabkan dan terpercaya.

56

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Gambaran Objek Penelitian

Salah satu Bank Umum Syariah (BUS) yang mempunyai peran

penting dalam perkembangan perbankan syariah di Indonesia adalah Bank

Syariah Mandiri. PT Bank Syariah Mandiri resmi beroperasi pada tanggal

1 November 1999. Lahirnya Bank Syariah Mandiri merupakan buah usaha

bersama dari para perintis bank syariah di PT. Bank Susila Bhakti dan

manjemen PT Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank

syariah di lingkungan PT Bank Mandiri (persero) tbk.

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank

yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang

melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan

nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah

Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia.

Perkembangan Bank Syariah Mandiri di Indonesia cukup pesat, ini

ditandai dengan tersebarnya kantor cabang di wilayah Indonesia, salah

satunya di Salatiga-Jawa Tengah, yang memulai kegiatan operasionalnya

pada bulan Januari tahun 2011. Kantor cabang Bank Syariah Mandiri

Salatiga beralamatkan di Ruko Diponegoro A6-A7, Jl. Diponegoro 77

Salatiga. Telp. (0298) 328558, 328885 Ext 214, Fax (0298) 314407.

57

Berikut daftar pegawai KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga tahun 2015.

TABEL 4.1

Pegawai Bank Syariah Mandiri Salatiga

No Jabatan Nama Pegawai

1 Kepala Kantor Cabang Bapak Geribaldi

2 AO Funding Ibu Dewi

Ibu Santi

3 AO Lending Ibu Rani

Bapak Rifky

4 AO Warung Mikro Bapak Ahmad Pribadi

Bapak Galuh

Bapak Imam

5 SDI Bapak Rully Excalanta

6 Accounting Ibu Ira

7 Teller Ibu Ayu

Bapak Gerry

8 Customer Service Ibu Hana

Bapak Johan

9 Satpam Bapak Adi

Bapak Novi

Bapak Joko

10 Office Boy Bapak Fai

Sumber: KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga

B. Deskripsi Data

1. Karakteristik Responden

Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik

aksidensial, yang artinya memilih responden secara langsung yang me

nurut peneliti masuk dalam kriteria sebagai sampel (nasabah Bank

Mandiri Syariah). Dalam hal ini berarti responden yang satu dengan

yang lain mempunyai karakteristik yang berbeda. Adapun

karakteristik yang digunakan adalah umur, alamat, jenis kelamin, dan

58

pekerjaan. Hasil pengelompokan responden berdasarkan kuesioner

yang telah disebar, sebagai berikut:

a. Umur

Data responden nasabah KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga

berdasarkan umur sebagai berikut:

TABEL 4.2

Umur

Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nasabah KCP

Bank Syariah Mandiri Salatiga yang diambil sebagai sampel

berdasarkan umur yang terbanyak adalah umur 20- 30 tahun yaitu

sebanyak 73 respoden dengan persentase 73%. Umur 31-40 tahun

sebanyak 14 responden dengan persentase 14%, umur 41- 50 tahun

sebanyak 10 responden dengan persentase 10%, sisanya responden

dengan umur diatas 51 tahun yaitu sebanyak 3 responden dengan

persentase 3%.

Umur Jumlah Persentase

20- 30 tahun

31- 40 tahun

41- 50 tahun

Di atas 51 tahun

73

14

10

3

73%

14%

10%

3%

Jumlah 100 100%

59

b. Jenis Kelamin

Data responden nasabah KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga

berdasarkan umur sebagai berikut:

TABEL 4.3

Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki- laki

Perempuan

43

57

43%

57%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nasabah KCP

Bank Syariah Mandiri Salatiga yang diambil sebagai sampel

berdasarkan jenis kelamin yang terbanyak adalah perempuan yang

berjumlah 57 responden dengan persentase 57%, dan sisanya laki- laki

yang berjumlah 43 dengan persentase 43%.

c. Pekerjaan

Data responden nasabah KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga

berdasarkan umur sebagai berikut:

TABEL 4.4

Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase

Pelajar/ Mahasiswa

PNS

Karyawan Swasta

Buruh

Lain- lain

20

13

34

13

20

20%

13%

34%

13%

20%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015

60

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nasabah KCP

Bank Syariah Mandiri Salatiga yang diambil sebagai sampel

berdasarkan pekerjaan yang terbanyak adalah karyawan swasta

sebanyak 34 responden dengan persentase 34%, kemudian pelajar/

mahasiswa sebanyak 20 responden dengan ersentase 20%, PNS

sebanyak 13 responden dengan persentase 13%, buruh sebanyak 13

responden dengan persentase 13%, dan lain- lain sebanyak 20

responden dengan persentase 20%.

2. Analisa Data

a. Uji Instrumen

1) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh

mana pengukuran data dapat memberikan hasil relatif konsisten

atau tidak berbeda jika diukur ulang pada subyek yang sama

sehingga dapat diketahui konsistensi atau keterandalan alat

ukur (kuesioner) (Sutrisno Hadi dalam Anton Bawono, 2006:

63). Untuk mengukur reliabilitas dengan menggunakan uji

statistik adalah dengan melihat nilai cronbach alpha (α), suatu

variabel dikatakan reliable jika nilai cronbach alpha (α) > 0,60.

Hasil uji reliabilitas dalam penelitan ini dapat dijelaskan pada

tabel berikut:

61

TABEL 4.5

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha

(α)

Keterangan

Strageti Diferensiasi (X1) 0,897 Reliabel

Positioning Product (X2) 0,861 Reliabel

Citra Merek (X3) 0,850 Reliabel

Keputusan Menabung (Y) 0,740 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015

Dari tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa masing-masing

variabel mempunyai nilai cronbach alpha lebih dari 0,60 (α >

0,60), sehingga data tersebut dapat dikatakan reliable untuk

pengukuran dan penelitian berikutnya.

2) Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah

pertanyaan pada kuestioner tersebut sahih atau tidak Berikut

ini hasil uji validitas pada setiap pertanyaan masing-masing

variabel:

TABEL 4.6

Hasil Uji Validitas

Variabel Item

Pernyataan

Pearson

Correlation

Significant

2 Tailed

Keterangan

Strategi

Diferensiasi

(X1)

Pernyataan 1 0,858**

0,000 Valid

Pernyataan 2 0,713**

0,000 Valid

Pernyataan 3 0,787**

0,000 Valid

Pernyataan 4 0,794**

0,000 Valid

Pernyataan 5 0,796**

0,000 Valid

Pernyataan 6 0,742**

0,000 Valid

Pernyataan 7 0,810**

0,000 Valid

Pernyataan 8 0,623**

0,000 Valid

Pernyataan 9 0,554**

0,000 Valid

Positioning Pernyataan 10 0,739**

0,000 Valid

62

Product (X2) Pernyataan 11 0,802**

0,000 Valid

Pernyataan 12 0,710**

0,000 Valid

Pernyataan 13 0,754**

0,000 Valid

Pernyataan 14 0,782**

0,000 Valid

Pernyataan 15 0,683**

0,000 Valid

Pernyataan 16 0,666**

0,000 Valid

Pernyataan 17 0,531**

0,000 Valid

Pernyataan 18 0,534**

0,000 Valid

Citra Merek

(X3)

Pernyataan 19 0,818**

0,000 Valid

Pernyataan 20 0,873**

0,000 Valid

Pernyataan 21 0,537**

0,000 Valid

Pernyataan 22 0,577**

0,000 Valid

Pernyataan 23 0,667**

0,000 Valid

Pernyataan 24 0,637**

0,000 Valid

Pernyataan 25 0,873**

0,000 Valid

Pernyataan 26 0,526**

0,000 Valid

Pernyataan 27 0,566**

0,000 Valid

Dilanjutkan...

Lanjutan Tabel 4.6...

Keputusan

Menabung

(Y)

Pernyataan 28 0,517**

0,000 Valid

Pernyataan 29 0,579**

0,000 Valid

Pernyataan 30 0,651**

0,000 Valid

Pernyataan 31 0,673**

0,000 Valid

Pernyataan 32 0,394**

0,000 Valid

Pernyataan 33 0,514**

0,000 Valid

Pernyataan 34 0,389**

0,000 Valid

Pernyataan 35 0,393**

0,000 Valid

Pernyataan 36 0,636**

0,000 Valid

Pernyataan 37 0,524**

0,000 Valid

Pernyataan 38 0,521**

0,000 Valid

Pernyataan 39 0,454**

0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa korelasi

butir pernyataan 1 (satu) sampai 9 (sembilan) terhadap total

skor butir pernyataan strategi diferensiasi (X1) menunjukkan

signifikan (berbintang dua) pada level 1% (0,01). Korelasi

butir pernyataan 10 (sepuluh) sampai 18 (delapan belas)

63

terhadap total skor butir pernyataan positioning product (X2)

menunjukkan signifikan (berbintang dua) pada level 1%

(0,01). Korelasi butir pernyataan 19 (sembilan belas) sampai

27 (dua puluh tujuh) terhadap total skor butir pernyataan citra

merek (X3) menunjukkan signifikan (berbintang dua) pada

level 1% (0,01). Korelasi butir pernyataan 28 (dua puluh

delapan) sampai 39 (tiga puluh sembilan) terhadap total skor

butir pernyataan keputusan menabung (Y) menunjukkan

signifikan (berbintang dua) pada level 1% (0,01). Semua butir

pernyataan dinyatakan valid dan layak untuk penelitian

berikutnya.

b. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Multicolinearity

Uji ini untuk mengetahui apakah terdapat korelasi

antara variabel- variabel bebas diantara satu dengan yang lain

(Bawono, 2006: 115). Untuk uji Multicoleniarity ini bisa

menggunakan metode VIF dan nilai Tolerance. Nilai VIF tidak

boleh lebih besar dari 5 (lima), jika lebih maka bisa dikatakan

ada gejala Multicoleniarity.

64

TABEL 4.7

Uji Multicoleniarity

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 1,706 ,277 6,157 ,000

RATARATA_X1

,443 ,088 ,555 5,041 ,000 ,489 2,044

RATARATA_X2

-,045 ,081 -,059 -,560 ,577 ,544 1,839

RATARATA_X3

,114 ,091 ,167 1,247 ,215 ,333 3,003

a. Dependent Variable: RATARATA_Y

Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015

Berdasarkan tabel 4.7 diatas, dapat dilihat nilai

tolerance dan VIF, tampak bahwa variabel X1, X2, dan X3

lolos dari gejala multikoleniaritas. Sehingga dapat dinyatakan

bahwa tidak ada gejala multikoleniaritas.

TABEL 4.8

Coefficient Correlationsa

Model RATA

RATA

_X3

RATA

RATA

_X2

RATA

RATA

_X1

1

Correlations

RATARATA_X3 1,000 -,568 -,625

RATARATA_X2 -,568 1,000 ,070

RATARATA_X1 -,625 ,070 1,000

Covariances

RATARATA_X3 ,008 -,004 -,005

RATARATA_X2 -,004 ,007 ,000

RATARATA_X1 -,005 ,000 ,008

a. Dependent Variable: RATARATA_Y

Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015

65

Dari tabel 4.8 diatas bisa dilihat matrik korelasi, dari

ketiga variabel independen yang dipakai, yang korelasinya

cukup besar adalah hubungan antara variabel X3 dan X1 yang

nilainya sebesar -0,625 atau sebesar 6,25%. Tetapi karena

korelasi antara X3 dan X1 masih di bawah 90% maka bisa

dikatakan, bahwa variabel independen yang dipakai tidak ada

yang memiliki gejala multikolinieritas.

2) Uji Heteroscedasticity

Heteroskedastisitas terjadi apaila varian dari variabel

pengganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat yang

timbul apabila terjadi heteroskendastisitas adalah penasksir

tidak bias tetapi tidak efisien lagi baik dalam sampel besar

maupun sampel kecil, serta uji t-test dan F-test akan

menyebabkan kesimpulan yang salah. Dalam penelitian ini,

metode yang digunakan untuk uji heteroskedastisitas adalah

metode park. Ada tidaknya gejala penyakit heteroskedastisitas

dapat dilihat dari besarnya nilai signifikansi, jika nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dinyatakan tidak ada

gejala penyakit heteroskedastisitas (Bawono, 2009: 141).

Berikut hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel

berikut:

66

TABEL 4.9

Uji Heteroscedasticity

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -1,023 ,589 -1,738 ,085

RATARATA_X1 -,183 ,187 -,139 -,977 ,331

RATARATA_X2 -,300 ,172 -,235 -1,747 ,084

RATARATA_X3 ,440 ,194 ,389 2,263 ,026

a. Dependent Variable: LnU2i

Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015

Hasil uji heteroscedasticity menunjukkan bahwa nilai

signifikansi dari masing-masing variabel independen lebih

besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model

persamaan regresi tersebut tidak terdapat gejala penyakit

heteroscedasticity.

3) Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah data

variabel dependen dan independen yang kita pakai

berdistribusi normal atau tidak. Sebuah data yang baik adalah

yang datanya berdistribusi normal (Bawono, 2006: 174).

Dalam penelitian ini menggunakan analisa grafik. Hasil dari

uji normalitas dapat dilihat pada grafik dan hasil uji

kolmogrov-smirnov berikut:

67

Gambar 4.1 Grafik Histogram

Output Viewer Regression Standarized Residual

Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015

Dalam grafik histogram di atas, dapat kita lihat bahwa

grafik Histogram menunjukkan pola distribusi yang mendekati

normal, sehingga bisa disimpulkan bahwa model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

TABEL 4.10

Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation ,41766959

Most Extreme Differences

Absolute ,118

Positive ,072

Negative -,118

Kolmogorov-Smirnov Z 1,176

68

Asymp. Sig. (2-tailed) ,126

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015

Tabel 4.10 di atas diketahui bahwa nilai kolmogrov-

smirnov (K-S) sebesar 1,176 dan asymp. sig. (2-tailed) sebesar

0,126 > 0,05, yang berarti nilai residual berdistribusi normal

atau memenuhi asumsi normalitas.

4) Uji Linearitas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah spesifikasi

model yang kita gunakan sudah tepat atau lebih baik dalam

spesifikasi model bentuk lain. Spesifikasi model dapat berupa

berupa linier, kuadatrik, atau kubik. Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan Langrange Muliplier. Uji ini bertujuan

untuk mendapatkan nilai X2 dengan cara mengalikan jumlah

data observasi dikalikan dean R2

atau n*R2

(Bawono,

2006:184). Berikut hasil uji Linearitas:

TABEL 4.11

Uji Linearitas

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,054a ,003 -,028 ,42352236

a. Predictors: (Constant), RATARATA_X32, RATARATA_X22,

RATARATA_X12

Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015

X2 hitung diketahui dengan cara mengalikan n dengan

R2 yaitu 100 × 0,003 = 0,3 engan tingkat signifikan 5% dan df

69

= 97 maka diperoleh X2 tabel = 120,99. Dengan demikian

dapat diketahui bahwa nilai X2 hitung lebih kecil dari X

2 tabel,

sehingga dapat disimpulkan bahwa spesifikasi model

persamaan regresi linier adalah benar.

c. Uji Statistik

Uji Statistik digunakan untuk melihat tingkat ketepatan atau

keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari

data yang kita analisa. Uji statistik ini dapat dilihat dari t hitung, F

hitung, dan koefisien deteminasi (Bawono: 2006: 89).

1) Uji ttest (Uji Secara Individu)

Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi

variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara

individu atau sendiri-sendiri. Hasil uji ttest dalam penelitian ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

TABEL 4.12

Uji ttest

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std.

Error

Beta

1

(Constant) 1,706 ,277 6,157 ,000

RATARATA_X1 ,443 ,088 ,555 5,041 ,000

RATARATA_X2 -,045 ,081 -,059 -,560 ,577

RATARATA_X3 ,114 ,091 ,167 1,247 ,215

a. Dependent Variable: RATARATA_Y

Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015

70

Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa:

a) Nilai signifikansi variabel strategi diferensiasi (X1) adalah

sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, artinya ada pengaruh

yang signifikan antara strategi diferensiasi (X1) terhadap

keputusan menabung (Y).

b) Nilai signifikansi variabel positioning product (X2) adalah

sebesar 0,577 lebih besar dari 0,05, artinya tidak ada

pengaruh yang signifikan antara positioning product (X2)

terhadap keputusan menabung (Y).

c) Nilai signifikansi variabel strategi citra merek (X3) adalah

sebesar 0,215, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan

antara citra merek (X3) terhadap keputusan menabung (Y).

2) Uji Ftest (Uji Secara Serempak)

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

seberapa jauh semua variabel X1,2,3 ... (independen) secara

bersama-sama dapat mempengaruhi variabel Y (dependen).

Hasil uji Ftest ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

TABEL 4.13

Uji Ftest

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 13,013 3 4,338 24,111 ,000b

Residual 17,270 96 ,180

Total 30,283 99

71

a. Dependent Variable: RATARATA_Y

b. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2,

RATARATA_X1

Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015

Berdasarkan tabel 4.13 di atas, dapat diketahui bahwa

nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 artinya variabel

independen secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi

variabel dependen secara signifikan.

3) Uji R2 (Koefesien Determinasi)

Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana

tingkat hubungan antara variabel independen atau sejauh mana

kontribusi variabel independen (X) mempengaruhi variabel

dependen (Y) (Bawono, 2006:92). Hasil uji Ftest ini dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

TABEL 4.14

Uji R2 (Koefesien Determinasi)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,656a ,430 ,412 ,42415

a. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2,

RATARATA_X1

Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015

Berdasarkan tabel 4.14 di atas, dapat diketahui bahwa:

a) Koefisien korelasi (R) sebesar 0,656, artinya bahwa ada

hubungan yang kuat antara variabel independen dengan

variabel dependen (karena mendekati angka 1).

72

b) Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,430, artinya bahwa

kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel

dependen sebesar 43%, sedangkan sisanya sebesar 57%

dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.

d. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisa ini digunakan untuk meramalkan nilai variabel

dependen (Y), dengan variabel independen yang lebih dari satu

(minimal dua). Dalam penelitian ini model persamaan regresi

linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh strategi

diferensiasi, positioning product dan citra merek terhadap

keputusan menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri

Salatiga adalah sebagai berikut:

Keputusan Menabung (Y) = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3

Dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product

and Service Solution) versi 20 diperoleh hasil perhitungan sebagai

berikut:

TABEL 4.15

Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std.

Error

Beta

1

(Constant) 1,706 ,277 6,157 ,000

RATARATA_X1 ,443 ,088 ,555 5,041 ,000

RATARATA_X2 -,045 ,081 -,059 -,560 ,577

RATARATA_X3 ,114 ,091 ,167 1,247 ,215

73

a. Dependent Variable: RATARATA_Y

Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015

Berdasarkan tabel diatas, dapat dibuat model persamaan

regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = 1,706 + 0,443X1 + (-0,045X2) + 0,114X3

Dimana:

Y = Keputusan Menabung

X1 = Strategi Diferensiasi

X2 = Positioning Product

X3 = Citra Merek

1) Nilai konstan (β0) Arti dari model persamaan regresi linear

berganda di atas adalah: = 1,706 diartikan bahwa ketika variabel

X1, X2 dan X3 konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y

akan mengalami peningkatan sebesar 1,706, dengan asumsi

cateris paribus.

2) Nilai koefisien regresi variabel X1 = 0,443, artinya jika variabel

X1 mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan X2 dan X3

konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami

peningkatan sebesar 0,443, dengan asumsi cateris paribus.

3) Nilai koefisien regresi variabel X2 = -0,045, artinya jika variabel

X2 mengalami penurunan 1 satuan sedangkan X1 dan X3 konstan

atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami

penurunan sebesar 0,045, dengan asumsi cateris paribus.

74

4) Nilai koefisien regresi variabel X3 = 0,114, artinya jika variabel

X3 mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan X1 dan X2

konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami

peningkatan sebesar 0,114, dengan asumsi cateris paribus.

Dari persamaan regresi di atas dapat diketahui nilai

koefisien regresi variabel independen X1 dan X3 bertanda positif.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen X1 dan X3

berbanding lurus atau searah dengan variabel dependen, sedangkan

nilai variabel independen X2 bertanda negatif yang berarti variabel

independen X2 bersifat berlawanan atau tidak berbanding lurus

dengan variabel dependen. Jika diatara variabel independen

mengalami perubahan (naik atau turun) maka variabel dependen

akan berubah ke arah yang sama (naik atau turun).

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis regresi yang dilakukan dalam penelitian

ini diketahui bahwa strategi diferensiasi, positioning product dan citra

merek secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap keputusan

menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga.

Berikut penjelasan mengenai pengujian hipotesis akan diuraikan sebagai

berikut:

1. Pengaruh strategi diferensiasi (X1) terhadap keputusan menabung (Y)

Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran

koefisien variabel strategi diferensiasi bertanda positif artinya strategi

75

diferensiasi berbanding lurus atau searah terhadap keputusan

menabung dan hasil uji statistik ttest (uji parsial) menunjukkan nilai

signifikansi strategi diferensiasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05

yang artinya strategi diferensiasi berpengaruh signifikan terhadap

keputusan menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga.

Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan di lapangan strategi

diferensiasi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

menabung dikarenakan produk Tabungan BSM memiliki nilai lebih

dari produk tabungan yang ditawarkan oleh bank lain, selain itu

produk Tabungan BSM merupakan produk tabungan yang dirancang

sesuai selera nasabah, serta dalam segi pelayanan lembaga bank

syariah mandiri KCP Salatiga telah memberikan layanan yang baik

kepada para nasabah baik dari segi berbicara, berhadapan dengan

nasbah, serta menjelaskan dalam menawarkan produk, para karyawan

juga menjelaskan dengan sopan dan ramah. Selalu sigap dalam

melayani nasabah. Sehingga mampu menumbuhkan keputusan

nasabah untuk menabung. Sehingga hipotesis pertama (H1) yang

menyatakan bahwa strategi diferensiasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan menabung nasabah di KCP Bank

Syariah Mandiri Salatiga dapat diterima.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Ong dan Sugiharto (2013) yang mengatakan bahwa

76

strategi diferensiasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian pelanggan di Cincau Station Surabaya.

2. Pengaruh positioning product (X2) terhadap keputusan menabung (Y)

Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran

koefisisen regresi variabel positioning product bertanda negatif yang

berarti positioning product berbanding lurus atau searah terhadap

keputusan menabung nasabah dan hasil uji ttest (uji parsial)

menunjukkan nilai signifikansi positioning product sebesar 0,577 lebih

besar dari 0,05 yang artinya positioning product tidak ada pengaruh

signifikan terhadap keputusan menabung nasabah. Berdasarkan hasil

olah data kuesioner yang didapat, positioning tidak ada pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan menabung karena Bank Syariah Mandiri

adalah bank milik pemerintah dan nasabah menganggap bahwa bank

tidak memberikan nilai lebih terhadap produk tabungan, bahkan bank

lainpun melakukan hal yang sama yakni menjamin dan mengelola dana

nasabah dengan baik dan aman. Sehingga hipotesis kedua (H2) yang

menyatakan bahwa positioning product berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan menabung nasabah di KCP Bank

Syariah Mandiri Salatiga tidak dapat diterima.

Hasil penelitian ini tidak mendukung dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Sandy W Karamoy (2013) yang

menyatakan bahwa positioning product berpengaruh terhadap

keputusan menabung nasabah.

77

3. Pengaruh citra merek (X3) terhadap keputusan menabung

Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran

koefisien regresi variabel citra merek bertanda positif artinya citra

merek berbanding lurus atau searah terhadap keputusan menabung

nasabah dan hasil uji statistik ttest (uji parsial) menunjukkan nilai

signifikansi sebesar 0,215 lebih besar dari 0,05 yang artinya citra

merek tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga.

Peningkatan citra merek jika itu dilakukan oleh KCP Bank Syariah

Mandiri Salatiga tidak akan berpengaruh terhadap keputusan

menabung nasbah secara signifikan, hal ini disebabkan karena citra

merek dari bank BSM telah dikenal oleh masyarakat luas dan dalam

waktu yang lama. Bagi nasabah, logo, symbol, atau istilah apapun

sering tidak menjadi persoalan, karena citra bank BSM sendiri telah

melekat dibenak nasabah. Bank ini sudah dikenal sebagai bank milik

pemerintah yang mana bank milik pemerintah relatif lebih aman

disbanding dengan bank swasta. Sehingga hipotesis ketiga (H3) yang

menyatakan bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri

Salatiga dapat diterima.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Conny Sondakh (2014) yang menyatakan bahwa citra

merek tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah.

78

4. Pengaruh secara simultan strategi diferensiasi, positioning product,

dan citra merek terhadap keputusan menabung nasabah

Hasil uji ftest (uji simultan) menunjukkan nilai signifikansi

0,000 lebih kecil dari 0,05 artinya strategi diferensiasi, positioning

product, dan citra merek secara simultan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan menabung nasabah di KCP Bank

Syariah Mandiri Salatiga. Hal ini mengindikasikan apabila strategi

diferensiasi, positioning product, dan citra merek meningkat maka

akan meningkatkan keputusan menabung nasabah di KCP Bank

Syariah Mandiri Salatiga. Dengan demikian hipotesis keempat (H4)

yang menyatakan bahwa strategi diferensiasi, positioning product, dan

citra merek secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap

keputusan menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga

dapat diterima.

TABEL 4.16

Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis Kesimpulan

H1 Strategi diferensiasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

keputusan menabung di KCP Bank

Syariah Mandiri Salatiga.

Diterima

H2 Positioning product berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

keputusan menabung di KCP Bank

Syariah Mandiri Salatiga.

Tidak diterima

H3 Citra merek berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan

menabung di KCP Bank Syariah

Mandiri Salatiga

Diterima

H4 Strategi diferensiasi, positioning

product, dan citra merek secara

Diterima

79

simultan bepengaruh signifikan

terhadap keputusan menabung nasabah

di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga.

Sumber: Uraian pengujian hipotesis penelitian, 2015

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji analisis data, pengujian hipotesis dan

pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Strategi diferensiasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga

dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini mengindikasikan

bahwa semakin baik strategi diferensiasi yang dibangun oleh Bank

Syariah Mandiri, maka akan semakin meningkatkan keputusan

menabung nasabah, sehingga H1 diterima.

2. Positioning product berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

keputusan menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga

dengan signifikansi sebesar 0,577 lebih besar dari 0,05. Peneliti

mengindikasikan bahwa penyebab tidak berpengaruh positif dan tidak

signfikannya positioning product berdasarkan olah data kuesioner

yaitu karena nasabah tidak hanya menggunakan produk tabungan dari

BSM untuk berbagai kebutuhan.

3. Citra merek berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap

keputusan menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga

dengan signifikansi sebesar 0,577 lebih besar dari 0,05. Hal ini

mengindikasikan bahwa semakin baik citra merek Bank Syariah

81

Mandiri, maka akan semakin meningkatkan keputusan menabung

nasabah, sehingga H3 diterima.

4. Strategi diferensiasi, positioning product, dan citra merek

mempengaruhi keputusan menabung nasabah di KCP Bank Syariah

Mandiri Salatiga secara simultan sebesar 43%, sedangkan sisanya

sebesar 57% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model. Hal ini

mengindikasikan apabila strategi diferensiasi, positioning product, dan

citra merek meningkat, maka akan meningkatkan keputusan menabung

nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga, sehingga H4 diterima.

5. Strategi diferensiasi paling dominan berpengaruh terhadap keputusan

menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga dengan

nilai koefisien regresi sebesar 0,443, kemudian diikuti oleh variabel

citra merek dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,114, kemudian

variabel positioning product dengan nilai koefisien regresi sebesar -

0,045. Sehingga H5 diterima. Peniliti mengindikasikan hal tersebut

dengan sebab BSM mampu menawarkan produknya yang berbeda

dengan bank lain dan BSM memberikan layanan yang sangat baik

kepada nasabah sehingga nasabah merasa sangat puas dengan

pelayanan dan produk tabungannya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan, maka

diajukan saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang dapat

diberikan yaitu bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat meneliti

82

dengan variabel-variabel di luar variabel yang telah diteliti ini agar

memperoleh hasil yang lebih bervariatif. Contoh alternatif variabel yang

bisa diteliti adalah kualitas pelayanan, kepercayaan, religiusitas, kualitas,

yang mana dengan ditelitinya variabel-variabel tersebut diharapkan dapat

diketahui apa saja yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam

menabung di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga. Sedangkan pada

kuesionernya, peneliti selanjutnya diharapkan untuk menggunakan

kuesioner dengan referensi yang dapat dipercaya. Indikator untuk masing-

masing pengukuran berbeda dengan penelitian ini karena indikator yang

digunakan dalam penelitian ini masih abstrak dan memiliki banyak

kelemahan.

DAFTAR PUSTAKA

Aksa, Mastuti dan Ratnasari Ririn Tri. 2011. Manajemen Pemasaran Jasa.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga:

STAIN Salatiga Press.

Hasan, Ali. 2009. Marketing. Yogyakarta: Media Pressindo,

Karamoy, Sandy W. 2013. “Strategi Segmenting, Targeting Dan

Positioning Pengaruhnya Terhadap Keputusan Konsumen

Menggunakan Produk KPR BNI Griya”. Jurnal EMBA Vol 3 No 3.

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Program Pascasarjana, Magister

Manajemen, Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Kotler, Phillip. 2006. Pemasaran Barang dan Jasa.Yogyakarta: Kanisius.

. 2000. Marketing, Edition Milenium. Northwestern

University.

. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia Buku Satu.

Jakarta: Salemba Empat.

Lamb Charles W, dkk. 2001. Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.

Lestari, Intan Indah. 2011. “Analisis Pengaruh Brand Image Terhadap

Keputusan Nasabah Dalam Memilih Tabungan Tahapan Pada PT

Bank Central Asia Cabang Probolinggo”. Skripsi. Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Jember. 2011.

Permadi, Conny Prima dkk. 2014. “Pengaruh Citra Merek terhadap Word

of Mouth dan Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen Dapoer

Mie Galau Jalan Selorejo 83 Malang)”. Jurnal Administrasi Bisnis

(JAB) Vol. 10 No. 1 Mei 2014. Fakultas Ilmu Administrasi,

Universitas Brawijaya Malang.

Radiosunu. 2001. Manajemen Pemasaran (Suatu Pendekatan Analisis).

Cetakan Kelima. Yogyakarta: BPFE

Rangkuti, Freddy. 2004. The Power of Brand. PT Gramedia Pustaka

Utama: Jakarta.

Sampurno. 2009. Manajemen Pemasaran Farmasi, Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.

Sentot, Imam Wahjono. 2010. Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta:

GrahaIlmu.

Simamora, Bilson. 2004. Aura Merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

Sugiarto Y., dan Iryanita Tri. 2013. “Analisis Pengaruh Citra Merek,

Persepsi Harga, dan Persepsi Kualitas Produk Tehadap Keputusan

Pembelian”. Jurnal of Management Vol 2 No 2. Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Sugiharto, Sugiono dan Antonius Ong Ian. 2013. “Analisa Pengaruh

Strategi Diferensiasi, Citra Merek, Kualitas Produk dan Harga

Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan di Cincau Station

Surabaya”. Jurnal Manajemen Pemasaran Vol 1 No 2. Jurusan

Manajemen Pemasaran Universitas Kristen Petra.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sumanto. 1995. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan.

Yogyakarta: Andi Offset.

Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya

dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sunarto. 2006. Pengantar Manajemen Pemasaran, Yogyakarta: UST

Press Yogyakarta.

Supardi. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:

UII Press.

Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen: Implikasi Pada Strategi

Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sutisna dan Teddy Pawitra. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi

Pemasaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Triton PB. 2008. Marketing Strategic (Meningkat Pangsa Pasar & Daya

Saing). Yogyakarta: Tugu Publisher.

Yuliana, Rahmi. 2013. “Analisis Strategi Pemasaran pada Produk Sepeda

Motor Matik Berupa Segementasi, Tragteing, dan Positioning Serta

Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di

Semarang”. Jurnal STIE Semarang, Vol 5 No 5. STIE Semarang.

http://www.ilmumanajemen.com: Pengertian Diferensiasi Produk

www.syariahmandiri.co.id

www.bankmuamalat.co.id

topbrand-award.com

the-marketeers.com

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

Kuesioner

KepadaYth,

Bapak/ ibu, Sdra/i

Nasabah KCP Bank SyariahMandiriSalatiga

Di tempat

Assalamualaikumwr.Wb

Bapak/ibu, sdr/i yang terhormat, saya adalah salah satu mahasiswa pada

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang sedang melakukan penelitian

dengan judul ”Pengaruh Strategi Diferensiasi, Positiong Product, Dan Citra

Merek Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Di KCP Bank

SyariahMandiri Salatiga”. Sehubungan dengan hal tersebut saya mengharapkan

kesediaan bapak/ibu, sdr/i agar bisa membantu saya untuk mengisi kuesioner di

bawah ini. Sebelum mengisi daftar pernyataan. Isilah terlebih dahulu identitas

anda pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan keadaan bapak/ibu,

saudara/i yang sesungguhnya.

Atas partisipasi bapak/ibu, sdr/i dalam mengisi kuesioner ini saya

ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum wr. Wb

Hormatsaya,

(AyuRizkyFadhilah)

I. IDENTITAS RESPONDEN

Nama : .............................................................................

Umur :............ th

Alamat : .............................................................................

No. Telp : .............................................................................

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Pekerjaan : Pelajar/ Mahasiswa PNS

Karyawan Swasta Buruh

Lain-lain

Salatiga, ........... November 2015

Hormat saya,

( )

II. DAFTAR PERNYATAAN

Berilahtandachecklist (√) padakolomjawaban yang telahdisediakan,

sesuaidengan yang andarasakan!

Dimanapembobotannilaisebagaiberikut :

1. SS = SangatSetuju,

apabilaandamerasasangatsetujudenganpernyataandibawah

2. S = Setuju, apabilaandamerasasetujudenganpernyataandibawah

3. CS = Cukup Setuju, apabilaandamerasaragu-

ragudenganpernyataandibawah

4. TS = TidakSetuju,

apabilaandamerasatidaksetujudenganpernyataandibawah

5. STS = SangatTidakSetuju,

apabilaandamerasasangattidaksetujudenganpernyataandibawah

No. KategoriSkala Bobot / Nilai

1 SS = SangatSetuju 5

2 S = Setuju 4

3 CS = Cukup Setuju 3

4 TS = TidakSetuju 2

5 STS = SangatTidakSetuju 1

1. Variabel Strategi Diferensiasi

a. Pernyataan berhubungan dengan indikator produk

No Daftar Pernyataan Nilai

STS TS CS S SS

1. Tabungan BSM ditawarkan berbeda

dengan produk tabungan bank lain

2. Produk Tabungan BSM memiliki nilai

lebih dari produk tabungan bank lain

3.

Tabungan BSM dirancang produk

tabungan BSM sesuai dengan selera

nasabah

b. Pernyataan berhubungan dengan indikator kualitas pelayanan

No Daftar Pernyataan Nilai

STS TS CS S SS

4. Nasabah merasa puas dengan layanan

yang diberikan oleh BSM

5. Karyawan BSM bertindak ramah dan

sopan kepada para nasabah

6. Nasabah menyukai kemudahan yang

diberikan tanpa berbelit–belit

c. Pernyataan berhubungan dengan indikatorpersonil

No Daftar Pernyataan Nilai

STS TS CS S SS

7.

Karyawan BSM memberikan

penjelasan dan berkomunikasi dengan

baik kepada para nasabah

8. Karyawan BSM selalu sigap dalam

melayani para nasabah

9. Karyawan BSM mengemban amanat

para nasabah dengan baik

2. VariabelPositioning Product

a. Pernyataan berhubungan dengan indicator kualitas

No Daftar Pernyataan Nilai

STS TS CS S SS

10.

Produk Tabungan BSM memiliki

kualitas lebih disbanding produk yang

sejenis

11. Produk Tabungan BSM yang

ditawarkan benar–benar sesuai syariah

12. Kualitas produk Tabungan BSM tidak

diragukan lagi

b. Pernyataan berhubungan dengan indikator manfaat

No Daftar Pernyataan Nilai

STS TS CS S SS

13. Saya sangat terbantu dengan adanya

produk Tabungan BSM

14. Saya dapat banyak manfaat dengan

adanya produk Tabungan BSM ini.

15.

Dengan banyaknya manfaat yang saya

dapat dari Tabungan BSM, saya akan

terus memanfaatkan produk ini untuk

berbagai kebutuhan

c. Pernyataan berhubungan dengan indikator biaya

No Daftar Pernyataan Nilai

STS TS CS S SS

16. Biaya untuk membuka rekening

Tabungan BSM baru terjangkau

17. Kemudahan dalam pengajuan klaim.

18. Biaya perawatan ATM bulanan sangat

terjangkau

3. Variabel Citra Merek

a. Pernyataan berhubungan dengan indicator kekuatan (strength)

No Daftar Pernyataan Nilai

STS TS CS S SS

19. BSM adalah bank syariah terbesar di

Indonesia

20. BSM menjadi pioner industri

Perbankan Syari ah di Indonesia

21. BSM mempunyai citra yang baik di

matam asyarakat

b. Pernyataan berhubungan dengan indikator keunikan(uniqueness)

No Daftar Pernyataan Nilai

STS TS CS S SS

22. Nama produk tabungan mencerminkan

sisi keislaman

23. BSM selalu menciptakan produk baru

yang dibutuhkan nasabah

24. ProdukTabungan BSM mudah dikenali

karena desain bukunya

c. Pernyataan berhubungan dengan indicator favourable

No Daftar Pernyataan Nilai

STS TS CS S SS

25. Nama produk Tabungan BSM mudah

untuk diucapkan

26. Nama produk Tabungan BSM mudah

diingat

27.

Produk Tabungan BSM sesuai antara

kesan dibenak pelanggan dengan citra

bank dimata masyarakat

4. VariabelKeputusanMenabung

a. Pernyataan berhubungan dengan indikator pengenalan masalah

No Daftar Pernyataan Nilai

STS TS CS S SS

28.

Nasabah membutuhkan tabungan

dengan system jemput bola (pihak bank

mendatangi nasabah) karena terkendala

waktu

29. Kebutuhan akan produk bank syariah

30.

Meningkatnya biaya kebutuhan hidup

di masa depan,membuat nasabah

memutuskan untuk menabung dari

sekarang

b. Pernyataan berhubungan dengan indicator pencarian informasi

No Daftar Pernyataan Nilai

STS TS CS S SS

31. Saya tertarik untuk mencari informasi

produk tabungan tersebut sendiri

32. Saya mencari informasi mengenai

produk tabungan yang sejenis

33. Saya menabung karena rekomendasi

orang lain

c. Pernyataan berhubungan dengan indikator evaluasi alternatif

No Daftar Pernyataan Nilai

STS TS CS S SS

34. BSM memberikan manfaat yang lebih

dibandingkan dengan bank lain

35.

BSM memberikan kemudahan syarat

pengajuan dibandingkan dengan bank

lain

36. BSM memberikan pelayanan yang

memuaskan dibandingkan dengan

bank lain

d. Pernyataan berhubungan dengan indicator keputusan pembelian

No Daftar Pernyataan Nilai

STS TS CS S SS

37. Tabungan BSM memiliki keunggulan

dalam berbagai fasilitas

38. Produk Tabungan BSM memiliki nilai

guna

39. BSM memberikan jenis produk yang

variatif

Lampiran 2

Hasil Input Data Kuesioner

Strategi Diferensiasi Positioning Product Citra Merek Keputusan Menabung

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8

P9

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8

P9

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8

P9

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8

P9

P10

P11

P12

4 3 4 3 4 5 4 4 5 3 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 3 4 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5

4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 4 3 4 2 4

5 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 5 5 3 5 3 4 3 3 4

4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4

5 4 5 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5

4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 3 5 4 3 4 4

4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4

4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 3 3 5 5 3 5 4 4 5 4 4 1 3 3 4 5 4 5 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4

4 3 4 5 4 2 4 3 5 4 5 5 4 5 4 2 1 2 3 3 4 4 3 5 3 3 3 4 5 2 2 4 1 4 4 4 2 2 1

4 3 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 2 3 3 3 5 4 5 4 5 1 4 3 4 4 4 4

4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 2 2 4 1 4 2 2 5 4 5 3 4 4 5 2 2 4 4 4 4 4

4 3 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4 5 4 1 4 3 4 2 2 4 1 3 3 2 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4

4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4

4 4 4 5 5 4 5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 2 5 3 4 2 4 5 3 4 4 5 5 5 5 1 4 4 4 5 3 4 4

4 4 4 4 4 1 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4 4 2 2 3 5 1 4 3 3 5 1 4 4 4 2 2 5 4 4 5 4 4 5

4 4 3 4 5 3 5 4 3 3 3 4 4 4 2 5 2 4 3 3 5 1 4 3 3 4 4 4 3 4 5 3 3 4 3 5 3 4 4

5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 1 5 4 5 4 5 4 3 5 5 4 1 4 4 5 4 3 4

4 2 2 4 5 3 4 5 4 2 2 4 1 1 2 2 3 3 4 4 5 2 3 2 4 4 1 5 4 5 1 2 1 4 5 4 2 3 2

3 4 4 2 3 3 4 5 5 1 2 1 2 2 2 3 3 3 1 1 2 4 5 5 1 4 2 1 1 1 5 3 2 5 5 4 4 4 5

5 5 5 4 4 4 5 4 5 2 2 2 1 2 2 5 5 4 1 1 1 4 5 4 1 5 5 5 5 4 4 3 1 4 3 4 3 3 3

1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 3 3 3 4 4 1 1 1 2 2 2 2

4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 3 3 3 1 2 3 4 4 3

2 3 2 2 3 2 2 3 2 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 1 1 1 1 4 3 3 4 5 5

4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 2 3 3 4 5 1 4 4 4 1 2 2

1 3 2 4 4 4 4 4 2 2 1 3 4 4 1 3 4 1 1 1 4 2 3 3 1 4 4 4 3 3 2 1 5 3 4 4 3 3 2

5 5 5 4 4 4 4 5 3 2 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 1 4 5 4 4 4 4

5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 1 3 3 3 4 4 4

2 2 3 3 2 1 3 4 5 3 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 3 4 1 2 3 5 4 4 5 4 4 2 5 5 4 4 2

4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 3 3 3 1 2 3 4 4 3

2 3 2 2 3 2 2 3 2 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 1 1 1 1 4 3 3 4 5 5

4 3 4 3 4 5 4 4 5 3 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 3 4 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5

4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 4 3 4 2 4

5 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 5 5 3 5 3 4 3 3 4

4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4

5 4 5 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5

4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 3 5 4 3 4 4

4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4

4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 3 3 5 5 3 5 4 4 5 4 4 1 3 3 4 5 4 5 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4

4 3 4 5 4 2 4 3 5 4 5 5 4 5 4 2 1 2 3 3 4 4 3 5 3 3 3 4 5 2 2 4 1 4 4 4 2 2 1

4 3 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 2 3 3 3 5 4 5 4 5 1 4 3 4 4 4 4

4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 2 2 4 1 4 2 2 5 4 5 3 4 4 5 2 2 4 4 4 4 4

4 3 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4 5 4 1 4 3 4 2 2 4 1 3 3 2 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4

4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4

4 3 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4 5 4 1 4 3 4 2 2 4 1 3 3 2 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4

4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4

4 4 4 5 5 4 5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 2 5 3 4 2 4 5 3 4 4 5 5 5 5 1 4 4 4 5 3 4 4

4 4 4 4 4 1 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4 4 2 2 3 5 1 4 3 3 5 1 4 4 4 2 2 5 4 4 5 4 4 5

4 4 3 4 5 3 5 4 3 3 3 4 4 4 2 5 2 4 3 3 5 1 4 3 3 4 4 4 3 4 5 3 3 4 3 5 3 4 4

5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 1 5 4 5 4 5 4 3 5 5 4 1 4 4 5 4 3 4

4 2 2 4 5 3 4 5 4 2 2 4 1 1 2 2 3 3 4 4 5 2 3 2 4 4 1 5 4 5 1 2 1 4 5 4 2 3 2

3 4 4 2 3 3 4 5 5 1 2 1 2 2 2 3 3 3 1 1 2 4 5 5 1 4 2 1 1 1 5 3 2 5 5 4 4 4 5

5 5 5 4 4 4 5 4 5 2 2 2 1 2 2 5 5 4 1 1 1 4 5 4 1 5 5 5 5 4 4 3 1 4 3 4 3 3 3

1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 3 3 3 4 4 1 1 1 2 2 2 2

4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 3 3 3 1 2 3 4 4 3

2 3 2 2 3 2 2 3 2 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 1 1 1 1 4 3 3 4 5 5

4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 2 3 3 4 5 1 4 4 4 1 2 2

1 3 2 4 4 4 4 4 2 2 1 3 4 4 1 3 4 1 1 1 4 2 3 3 1 4 4 4 3 3 2 1 5 3 4 4 3 3 2

5 5 5 4 4 4 4 5 3 2 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 1 4 5 4 4 4 4

5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 1 3 3 3 4 4 4

2 2 3 3 2 1 3 4 5 3 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 3 4 1 2 3 5 4 4 5 4 4 2 5 5 4 4 2

4 4 4 5 5 4 5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 2 5 3 4 2 4 5 3 4 4 5 5 5 5 1 4 4 4 5 3 4 4

4 4 4 4 4 1 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4 4 2 2 3 5 1 4 3 3 5 1 4 4 4 2 2 5 4 4 5 4 4 5

4 4 3 4 5 3 5 4 3 3 3 4 4 4 2 5 2 4 3 3 5 1 4 3 3 4 4 4 3 4 5 3 3 4 3 5 3 4 4

5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 1 5 4 5 4 5 4 3 5 5 4 1 4 4 5 4 3 4

4 2 2 4 5 3 4 5 4 2 2 4 1 1 2 2 3 3 4 4 5 2 3 2 4 4 1 5 4 5 1 2 1 4 5 4 2 3 2

3 4 4 2 3 3 4 5 5 1 2 1 2 2 2 3 3 3 1 1 2 4 5 5 1 4 2 1 1 1 5 3 2 5 5 4 4 4 5

5 5 5 4 4 4 5 4 5 2 2 2 1 2 2 5 5 4 1 1 1 4 5 4 1 5 5 5 5 4 4 3 1 4 3 4 3 3 3

1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 3 3 3 4 4 1 1 1 2 2 2 2

4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 3 3 3 1 2 3 4 4 3

2 3 2 2 3 2 2 3 2 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 1 1 1 1 4 3 3 4 5 5

4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 2 3 3 4 5 1 4 4 4 1 2 2

1 3 2 4 4 4 4 4 2 2 1 3 4 4 1 3 4 1 1 1 4 2 3 3 1 4 4 4 3 3 2 1 5 3 4 4 3 3 2

5 5 5 4 4 4 4 5 3 2 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 1 4 5 4 4 4 4

5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 1 3 3 3 4 4 4

2 2 3 3 2 1 3 4 5 3 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 3 4 1 2 3 5 4 4 5 4 4 2 5 5 4 4 2

4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 4 3 4 2 4

5 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 5 5 3 5 3 4 3 3 4

4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4

5 4 5 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5

4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 3 5 4 3 4 4

4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4

4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 3 3 5 5 3 5 4 4 5 4 4 1 3 3 4 5 4 5 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4

4 3 4 5 4 2 4 3 5 4 5 5 4 5 4 2 1 2 3 3 4 4 3 5 3 3 3 4 5 2 2 4 1 4 4 4 2 2 1

4 3 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 2 3 3 3 5 4 5 4 5 1 4 3 4 4 4 4

4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 2 2 4 1 4 2 2 5 4 5 3 4 4 5 2 2 4 4 4 4 4

4 3 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4 5 4 1 4 3 4 2 2 4 1 3 3 2 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4

4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4

4 4 4 5 5 4 5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 2 5 3 4 2 4 5 3 4 4 5 5 5 5 1 4 4 4 5 3 4 4

4 4 4 4 4 1 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4 4 2 2 3 5 1 4 3 3 5 1 4 4 4 2 2 5 4 4 5 4 4 5

4 4 3 4 5 3 5 4 3 3 3 4 4 4 2 5 2 4 3 3 5 1 4 3 3 4 4 4 3 4 5 3 3 4 3 5 3 4 4

5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 1 5 4 5 4 5 4 3 5 5 4 1 4 4 5 4 3 4

4 2 2 4 5 3 4 5 4 2 2 4 1 1 2 2 3 3 4 4 5 2 3 2 4 4 1 5 4 5 1 2 1 4 5 4 2 3 2

4 3 4 3 4 5 4 4 5 3 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 3 4 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5

4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 4 3 4 2 4

Lampiran 3

Karakteristik responden

1. Umur

Umur

2. Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki- laki

Perempuan

43

57

43%

57%

Jumlah 100 100%

3. Pekerjaan

Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase

Pelajar/ Mahasiswa

PNS

Karyawan Swasta

Buruh

Lain- lain

20

13

34

13

20

20%

13%

34%

13%

20%

Jumlah 100 100%

Umur Jumlah Persentase

20- 30 tahun

31- 40 tahun

41- 50 tahun

Di atas 51 tahun

73

14

10

3

73%

14%

10%

3%

Jumlah 100 100%

Lampiran 4

Uji Reliabilitas

1. Strategi diferensiasi (X3)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,897 9

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 31,2900 29,077 ,804 ,873

P2 31,4000 32,303 ,639 ,888

P3 31,5800 30,488 ,717 ,881

P4 31,2100 29,885 ,721 ,881

P5 30,8600 30,425 ,729 ,880

P6 31,4900 29,040 ,630 ,892

P7 30,9100 31,032 ,755 ,879

P8 31,0800 33,832 ,545 ,894

P9 31,2200 33,971 ,454 ,900

2. Positioning product (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,861 9

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P10 29,0400 33,352 ,659 ,841

P11 28,8700 32,094 ,734 ,833

P12 28,6200 32,703 ,609 ,845

P13 28,5100 31,848 ,662 ,839

P14 28,5500 32,109 ,705 ,835

P15 29,0600 32,946 ,573 ,848

P16 28,4300 33,823 ,564 ,849

P17 28,6400 35,970 ,414 ,862

P18 28,6800 35,270 ,398 ,865

3. Citra merek (X3)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,850 9

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P19 28,6600 38,873 ,742 ,815

P20 28,7000 38,273 ,820 ,806

P21 28,1500 45,503 ,415 ,849

P22 28,9800 42,383 ,409 ,858

P23 28,0700 44,712 ,585 ,835

P24 28,3200 43,816 ,532 ,838

P25 28,7000 38,273 ,820 ,806

P26 27,9900 46,596 ,423 ,848

P27 28,2700 44,704 ,442 ,847

4. Keputusan menabung (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,740 12

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P28 40,0800 38,054 ,390 ,720

P29 40,4000 37,152 ,460 ,712

P30 40,3000 35,384 ,532 ,701

P31 40,2700 33,957 ,538 ,698

P32 40,6100 38,947 ,211 ,747

P33 41,3500 35,806 ,308 ,740

P34 40,5600 39,804 ,247 ,737

P35 40,3600 40,152 ,270 ,734

P36 40,1000 38,414 ,564 ,709

P37 40,6500 38,937 ,424 ,719

P38 40,5100 39,162 ,426 ,719

P39 40,4600 38,897 ,317 ,729

Uji Validitas

1. Strategi diferensiasi (X1)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 JUMLAH_X

1

P1

Pearson

Correlatio

n

1 ,645

**

,693

**

,569

**

,650

**

,579

**

,595

**

,471

**

,515

**

,858**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P2

Pearson

Correlatio

n

,645

**

1 ,679

**

,451

**

,399

**

,528

**

,511

**

,335

**

,224

*

,713**

Sig. (2-

tailed) ,000

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,025 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P3

Pearson

Correlatio

n

,693

**

,679

**

1 ,479

**

,387

**

,468

**

,565

**

,481

**

,569

**

,787**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P4

Pearson

Correlatio

n

,569

**

,451

**

,479

**

1 ,787

**

,546

**

,668

**

,410

**

,338

**

,794**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000

,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P5

Pearson

Correlatio

n

,650

**

,399

**

,387

**

,787

**

1 ,627

**

,735

**

,444

**

,206

*

,796**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

,000 ,000 ,000 ,040 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P6

Pearson

Correlatio

n

,579

**

,528

**

,468

**

,546

**

,627

**

1 ,436

**

,331

**

,233

*

,742**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,000 ,001 ,020 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P7

Pearson

Correlatio

n

,595

**

,511

**

,565

**

,668

**

,735

**

,436

**

1 ,564

**

,429

**

,810**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P8

Pearson

Correlatio

n

,471

**

,335

**

,481

**

,410

**

,444

**

,331

**

,564

**

1 ,306

**

,623**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000

,002 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P9

Pearson

Correlatio

n

,515

**

,224

*

,569

**

,338

**

,206

*

,233

*

,429

**

,306

**

1 ,554**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,025 ,000 ,001 ,040 ,020 ,000 ,002

,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

JUMLAH_X

1

Pearson

Correlatio

n

,858

**

,713

**

,787

**

,794

**

,796

**

,742

**

,810

**

,623

**

,554

**

1

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

2. Positioning product (X2)

Correlations

P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 JUMLAH_X

2

P10

Pearson

Correlatio

n

1 ,727

**

,501

**

,554

**

,548

**

,409

**

,372

**

,146 ,346

**

,739**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,147 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P11

Pearson

Correlatio

n

,727

**

1 ,641

**

,492

**

,519

**

,665

**

,313

**

,189 ,415

**

,802**

Sig. (2-

tailed) ,000

,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,060 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P12

Pearson

Correlatio

n

,501

**

,641

**

1 ,498

**

,580

**

,522

**

,310

**

,190 ,120 ,710**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000

,000 ,000 ,000 ,002 ,059 ,236 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P13

Pearson

Correlatio

n

,554

**

,492

**

,498

**

1 ,882

**

,414

**

,412

**

,182 ,194 ,754**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000

,000 ,000 ,000 ,070 ,054 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P14

Pearson

Correlatio

n

,548

**

,519

**

,580

**

,882

**

1 ,473

**

,469

**

,193 ,141 ,782**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

,000 ,000 ,055 ,162 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P15

Pearson

Correlatio

n

,409

**

,665

**

,522

**

,414

**

,473

**

1 ,217

*

,371

**

,128 ,683**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,030 ,000 ,203 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P16

Pearson

Correlatio

n

,372

**

,313

**

,310

**

,412

**

,469

**

,217

*

1 ,583

**

,504

**

,666**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,002 ,002 ,000 ,000 ,030

,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P17

Pearson

Correlatio

n

,146 ,189 ,190 ,182 ,193 ,371

**

,583

**

1 ,505

**

,531**

Sig. (2-

tailed) ,147 ,060 ,059 ,070 ,055 ,000 ,000

,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P18

Pearson

Correlatio

n

,346

**

,415

**

,120 ,194 ,141 ,128 ,504

**

,505

**

1 ,534**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,236 ,054 ,162 ,203 ,000 ,000

,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

JUMLAH_X

2

Pearson

Correlatio

n

,739

**

,802

**

,710

**

,754

**

,782

**

,683

**

,666

**

,531

**

,534

**

1

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

3. Citra merek (X3)

Correlations

P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 JUMLAH_

X3

P19

Pearson

Correlati

on

1 ,834**

,571

**

,369

**

,269

**

,328

**

,834**

,295

**

,351

**

,818**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,000 ,007 ,001 ,000 ,003 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P20

Pearson

Correlati

on

,834

**

1 ,643

**

,361

**

,377

**

,323

**

1,000

**

,314

**

,362

**

,873**

Sig. (2-

tailed) ,000

,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,001 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P21

Pearson

Correlati

on

,571

**

,643** 1

-

,132 ,152

-

,039 ,643

**

,439

**

,080 ,537**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000

,191 ,131 ,697 ,000 ,000 ,430 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P22

Pearson

Correlati

on

,369

**

,361**

-

,132 1

,453

**

,587

**

,361** ,000

,279

**

,577**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,191

,000 ,000 ,000

1,00

0 ,005 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P23

Pearson

Correlati

on

,269

**

,377** ,152

,453

**

1 ,710

**

,377**

,553

**

,368

**

,667**

Sig. (2-

tailed) ,007 ,000 ,131 ,000

,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P24

Pearson

Correlati

on

,328

**

,323**

-

,039

,587

**

,710

**

1 ,323**

,316

**

,386

**

,637**

Sig. (2-

tailed) ,001 ,001 ,697 ,000 ,000

,001 ,001 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P25

Pearson

Correlati

on

,834

**

1,000

**

,643

**

,361

**

,377

**

,323

**

1 ,314

**

,362

**

,873**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001

,001 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P26

Pearson

Correlati

on

,295

**

,314**

,439

**

,000 ,553

**

,316

**

,314** 1

,295

**

,526**

Sig. (2-

tailed) ,003 ,001 ,000

1,00

0 ,000 ,001 ,001

,003 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P27

Pearson

Correlati

on

,351

**

,362** ,080

,279

**

,368

**

,386

**

,362**

,295

**

1 ,566**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,430 ,005 ,000 ,000 ,000 ,003

,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

JUMLAH_

X3

Pearson

Correlati

on

,818

**

,873**

,537

**

,577

**

,667

**

,637

**

,873**

,526

**

,566

**

1

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

4. Keputusan menabung (Y)

Correlations

P2

8

P2

9

P3

0

P3

1

P3

2

P3

3

P3

4

P3

5

P3

6

P3

7

P3

8

P3

9

JUMLA

H_Y

P28

Pearso

n

Correlat

ion

1 ,75

5**

,79

8**

,20

6*

,12

3

,06

5

-

,15

5

,06

0

,29

2**

,14

7

,16

7

-

,19

8*

,517**

Sig. (2-

tailed)

,00

0

,00

0

,04

0

,22

3

,52

0

,12

5

,55

6

,00

3

,14

4

,09

8

,04

8 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P29

Pearso

n

Correlat

ion

,75

5**

1 ,67

4**

,27

8**

,26

6**

,24

8*

,03

6

,11

6

,27

0**

,02

9

,00

0

-

,21

4*

,579**

Sig. (2-

tailed)

,00

0

,00

0

,00

5

,00

7

,01

3

,72

5

,25

1

,00

7

,77

4

1,0

00

,03

2 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P30

Pearso

n

Correlat

ion

,79

8**

,67

4**

1 ,42

2**

,22

9*

,14

4

,00

7

-

,04

0

,41

5**

,14

1

,19

2

,01

1 ,651

**

Sig. (2-

tailed)

,00

0

,00

0

,00

0

,02

2

,15

2

,94

3

,69

2

,00

0

,16

2

,05

5

,91

0 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P31

Pearso

n

Correlat

ion

,20

6*

,27

8**

,42

2**

1 ,56

5**

,15

8

,21

6*

,06

3

,37

1**

,21

9*

,21

6*

,25

3*

,673**

Sig. (2-

tailed)

,04

0

,00

5

,00

0

,00

0

,11

7

,03

1

,53

3

,00

0

,02

9

,03

1

,01

1 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P32

Pearso

n

Correlat

ion

,12

3

,26

6**

,22

9*

,56

5**

1

-

,06

5

,00

9

,05

5

-

,05

0

,08

4

-

,09

3

-

,01

7

,394**

Sig. (2-

tailed)

,22

3

,00

7

,02

2

,00

0

,51

8

,93

2

,58

9

,62

1

,40

7

,35

6

,86

6 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P33

Pearso

n

Correlat

ion

,06

5

,24

8*

,14

4

,15

8

-

,06

5

1 ,01

1

,22

7*

,35

3**

,30

1**

,25

6*

,28

6**

,514**

Sig. (2-

tailed)

,52

0

,01

3

,15

2

,11

7

,51

8

,91

1

,02

3

,00

0

,00

2

,01

0

,00

4 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P34

Pearso

n

Correlat

ion

-

,15

5

,03

6

,00

7

,21

6*

,00

9

,01

1 1

,43

0**

,50

0**

,04

1

,23

7*

,36

5**

,389**

Sig. (2-

tailed)

,12

5

,72

5

,94

3

,03

1

,93

2

,91

1

,00

0

,00

0

,68

3

,01

7

,00

0 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P35

Pearso

n

Correlat

ion

,06

0

,11

6

-

,04

0

,06

3

,05

5

,22

7*

,43

0**

1 ,50

7**

,12

7

,11

8

,04

9 ,393

**

Sig. (2-

tailed)

,55

6

,25

1

,69

2

,53

3

,58

9

,02

3

,00

0

,00

0

,20

7

,24

1

,63

0 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P36

Pearso

n

Correlat

ion

,29

2**

,27

0**

,41

5**

,37

1**

-

,05

0

,35

3**

,50

0**

,50

7**

1 ,10

8

,23

9*

,19

5 ,636

**

Sig. (2-

tailed)

,00

3

,00

7

,00

0

,00

0

,62

1

,00

0

,00

0

,00

0

,28

6

,01

6

,05

2 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P37

Pearso

n

Correlat

ion

,14

7

,02

9

,14

1

,21

9*

,08

4

,30

1**

,04

1

,12

7

,10

8 1

,62

2**

,67

4**

,524**

Sig. (2-

tailed)

,14

4

,77

4

,16

2

,02

9

,40

7

,00

2

,68

3

,20

7

,28

6

,00

0

,00

0 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P38

Pearso

n

Correlat

ion

,16

7

,00

0

,19

2

,21

6*

-

,09

3

,25

6*

,23

7*

,11

8

,23

9*

,62

2**

1 ,63

6**

,521**

Sig. (2-

tailed)

,09

8

1,0

00

,05

5

,03

1

,35

6

,01

0

,01

7

,24

1

,01

6

,00

0

,00

0 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P39

Pearso

n

Correlat

ion

-

,19

8*

-

,21

4*

,01

1

,25

3*

-

,01

7

,28

6**

,36

5**

,04

9

,19

5

,67

4**

,63

6**

1 ,454**

Sig. (2-

tailed)

,04

8

,03

2

,91

0

,01

1

,86

6

,00

4

,00

0

,63

0

,05

2

,00

0

,00

0

,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

JUMLA

H_Y

Pearso

n

Correlat

ion

,51

7**

,57

9**

,65

1**

,67

3**

,39

4**

,51

4**

,38

9**

,39

3**

,63

6**

,52

4**

,52

1**

,45

4**

1

Sig. (2-

tailed)

,00

0

,00

0

,00

0

,00

0

,00

0

,00

0

,00

0

,00

0

,00

0

,00

0

,00

0

,00

0

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Multicolinearity

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1

RATARATA_X3

,

RATARATA_X2

,

RATARATA_X1

b

. Enter

a. Dependent Variable: RATARATA_Y

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,656a ,430 ,412 ,42415

a. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2,

RATARATA_X1

b. Dependent Variable: RATARATA_Y

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 13,013 3 4,338 24,111 ,000b

Residual 17,270 96 ,180

Total 30,283 99

a. Dependent Variable: RATARATA_Y

b. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2, RATARATA_X1

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 1,706 ,277 6,157 ,000

RATARATA_X1 ,443 ,088 ,555 5,041 ,000 ,489 2,044

RATARATA_X2 -,045 ,081 -,059 -,560 ,577 ,544 1,839

RATARATA_X3 ,114 ,091 ,167 1,247 ,215 ,333 3,003

a. Dependent Variable: RATARATA_Y

Collinearity Diagnosticsa

Mod

el

Dimensio

n

Eigenval

ue

Conditio

n Index

Variance Proportions

(Constan

t)

RATARATA_

X1

RATARATA_

X2

RATARATA_

X3

1

1 3,948 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00

2 ,025 12,481 ,55 ,00 ,04 ,22

3 ,019 14,349 ,01 ,29 ,61 ,04

4 ,008 22,531 ,44 ,71 ,35 ,73

a. Dependent Variable: RATARATA_Y

Uji Heteroscidasticity

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1

RATARATA_X3

,

RATARATA_X2

,

RATARATA_X1

b

. Enter

a. Dependent Variable: LnU2i

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,234a ,055 ,025 ,90108

a. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2,

RATARATA_X1

b. Dependent Variable: LnU2i

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 4,513 3 1,504 1,853 ,143b

Residual 77,947 96 ,812

Total 82,460 99

a. Dependent Variable: LnU2i

b. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2, RATARATA_X1

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -1,023 ,589 -1,738 ,085

RATARATA_X1 -,183 ,187 -,139 -,977 ,331

RATARATA_X2 -,300 ,172 -,235 -1,747 ,084

RATARATA_X3 ,440 ,194 ,389 2,263 ,026

a. Dependent Variable: LnU2i

Uji Normalitas

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1

RATARATA_X3

,

RATARATA_X2

,

RATARATA_X1

b

. Enter

a. Dependent Variable: RATARATA_Y

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,656a ,430 ,412 ,42415

a. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2,

RATARATA_X1

b. Dependent Variable: RATARATA_Y

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1,706 ,277 6,157 ,000

RATARATA_X1 ,443 ,088 ,555 5,041 ,000

RATARATA_X2 -,045 ,081 -,059 -,560 ,577

RATARATA_X3 ,114 ,091 ,167 1,247 ,215

a. Dependent Variable: RATARATA_Y

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 2,4052 4,1270 3,6792 ,36255 100

Residual -,98067 ,91509 ,00000 ,41767 100

Std. Predicted Value -3,514 1,235 ,000 1,000 100

Std. Residual -2,312 2,157 ,000 ,985 100

a. Dependent Variable: RATARATA_Y

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation ,41766959

Most Extreme Differences

Absolute ,118

Positive ,072

Negative -,118

Kolmogorov-Smirnov Z 1,176

Asymp. Sig. (2-tailed) ,126

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Uji Linearitas

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1

RATARATA_X3

2,

RATARATA_X2

2,

RATARATA_X1

2b

. Enter

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,054a ,003 -,028 ,42352236

a. Predictors: (Constant), RATARATA_X32, RATARATA_X22,

RATARATA_X12

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression ,051 3 ,017 ,094 ,963b

Residual 17,220 96 ,179

Total 17,270 99

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

b. Predictors: (Constant), RATARATA_X32, RATARATA_X22, RATARATA_X12

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,023 ,169 ,135 ,893

RATARATA_X12 -,004 ,012 -,049 -,368 ,714

RATARATA_X22 -,003 ,012 -,030 -,224 ,823

RATARATA_X32 ,006 ,012 ,083 ,522 ,603

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Uji Statistik

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1

RATARATA_X3

,

RATARATA_X2

,

RATARATA_X1

b

. Enter

a. Dependent Variable: RATARATA_Y

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,656a ,430 ,412 ,42415

a. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2,

RATARATA_X1

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 13,013 3 4,338 24,111 ,000b

Residual 17,270 96 ,180

Total 30,283 99

a. Dependent Variable: RATARATA_Y

b. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2, RATARATA_X1

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1,706 ,277 6,157 ,000

RATARATA_X1 ,443 ,088 ,555 5,041 ,000

RATARATA_X2 -,045 ,081 -,059 -,560 ,577

RATARATA_X3 ,114 ,091 ,167 1,247 ,215

a. Dependent Variable: RATARATA_Y

Regresi Linier Berganda

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables

Removed

Method

1

RATARATA_X3,

RATARATA_X2,

RATARATA_X1b

. Enter

a. Dependent Variable: RATARATA_Y

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,656a ,430 ,412 ,42415

a. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2,

RATARATA_X1

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 13,013 3 4,338 24,111 ,000b

Residual 17,270 96 ,180

Total 30,283 99

a. Dependent Variable: RATARATA_Y

b. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2, RATARATA_X1

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1,706 ,277 6,157 ,000

RATARATA_X1 ,443 ,088 ,555 5,041 ,000

RATARATA_X2 -,045 ,081 -,059 -,560 ,577

RATARATA_X3 ,114 ,091 ,167 1,247 ,215

a. Dependent Variable: RATARATA_Y

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ayu Rizky Fadhilah

Tempat, Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 04 Juli 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Krajan, Tengaran RT 08/II, Kec. Tengaran, Kab.

Semarang 50775

Riwayat Pendidikan

Tahun Sekolah/Instansi Jurusan

1999-2005 SD N 1 Tengaran -

2005-2008 SMP N 1 Tengaran -

2008-2011 MAN Tengaran IPS

2011- IAIN Salatiga S1- Perbankan Syariah

Demikian surat riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Salatiga, Desember 2015

Ayu Rizky Fadhilah

NIM. 21311038