PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI,e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/741/1/AYU RIZKI... ·...
Transcript of PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI,e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/741/1/AYU RIZKI... ·...
PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI,
POSITIONING PRODUCT, DAN CITRA MEREK
TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK
MENABUNG DI KCP BANK SYARIAH MANDIRI
SALATIGA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
Oleh:
AYU RIZKI FADHILAH
213 11 038
JURUSAN S1-PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2016
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Apapun yang kita dapat,
akan lebih nikmat jika atas usaha sendiri
Dan segala kenikmatan yang kita dapat tidak akan pernah sia-
sia jika kita selalu bersyukur,
Menatap ke bawah untuk terus bersyukur
Menatap ke atas untuk memotivasi diri
Dan jangan lupa bersyukur atas segala yang kita dapat.
Persembahan
Karya ini kupersembahkan untuk Ibu & Ayah tercinta
Pengorbananan dan kasih sayang kalian adalah semangat terbesarku.
Serta keluarga dan orang-orang terkasih di sekitarku
Terimakasih atas do’a dan dukungan kalian.
Semoga aku bisa melukis senyum kebanggaan dan kebahagiaan di wajah kalian.
Semoga Allah selalu meridhoi setiap langkah kita
Teruntuk alamameterku,
Terimakasih atas segala ilmu, pengalaman, dan pelajaran yang kalian berikan
Semoga terus bermanfaat untuk kehidupanku sekarang hingga nanti
Amiin..
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis penjatkan atas kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan kelancaran kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi yang bejudul “Pengaruh Strategi Diferensiasi,
Positioning Product, dan Citra Merek terhadap Keputusan Nasabah untuk
Menabung di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga”. Sholawat dan salam tak
lupa selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari keluar dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang ini.
Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
dalam ilmu Perbankan Syariah. Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini baik seacara moril maupun
non-moril. Ucapan terimakasih ini ditujukan kepada:
1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Salatiga.
2. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
3. Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan S1-Perbankan Syariah.
4. Mochlasin, M. Ag. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan
waktu, memberi arahan, masukan dan menyempurnakan skripsi ini.
5. Farkhani, S. Hi., M. H. Selaku Dosen Pembimbing Akademik.
6. Seluruh dosen dan staff Jurusan S1-Perbankan Syariah Islam IAIN Salatiga
yang telah memberikan ilmu, pengetahuan dan wawasan.
vii
7. Ibu Jamiatul Mutmainah dan Ayah Affandi Muchtar tercinta, yang telah
memberikan segala kasih sayang serta doanya dengan tulus ikhlas untuk
kesuksesan putrinya. Tiada yang dapat penulis perbuat untuk membalas
kebaikan kalian. Semoga Allah Membalas segala kebaikan kalian dengan
balasan yang lebih. Amiin.
8. Keempat saudaraku tersayang Ichsan Toha, Nur Hamid, Miftachudin, Annisa
Ramadhanti, kedua kakak perempuanku Siti Estuningsih dan Nizwatun
Khasanah, serta kedua keponakanku Shinta Amalia Sulkha dan Hamka Alwi,
dan seluruh keluarga besar yang selalu memberikan dukungan dan doa.
Kalian semua semangatku.
9. Seluruh karyawan KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga yang telah membantu
dalam menyelesaikan skrpsi ini.
10. Sahabat terkasihku Irnia Fatmawati, Robi’ah Luthfiati, Mutyara Nisya R,
Nidaul Chusna, Okviana Nargiya PU, Nur Fauziah Laelly, Nur Istiana, Erni
Puji Astuti, dan Nur Latifah Isnaini. Yang telah memberikan perhatian dan
saran-saran dalam penyusunan skripsi ini menjadi lebih sempurna. Kalian
tempat berbagi suka dan duka.
11. Teman-teman KKN Posko 32 Kaliwungu, Layla, Wulan, Puput, Henny,
Misbah dan Nasir. Terimakasih atas pelajaran hidup yang kalian berikan dan
kita lalui. Keep in family guys.
12. Teman-teman S1 Perbankan Syariah 2011, terimakasih atas persahabatan,
ilmu dan pengalamannya.
ix
ABSTRAK
Fadhilah, Ayu Rizki. 2015. “Pengaruh Strategi Diferensiasi, Positioning Product,
dan Citra Merek Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung di
KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga”. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga.
Pembimbing: Mochlasin, M. Ag.
Kata Kunci: Strategi Diferensiasi, Positioning Product, Citra Merek, Keputusan
Menabung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh strategi
diferensiasi, positioning product, dan citra merek terhadap keputusan nasabah
untuk menabung di KCP Bank Syaraih Mandiri Salatiga.
Penelitian ini menggunakan jenlis penelitian kuantitatif. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden dengan teknik accidental
sampling sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
kuesioner, dan studi kepustakaan. Kemudian teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik, uji ststistik,
dan uji regresi linier bergand dengan bantuan IBM SPSS statistics 20.
Hasil uji F menunjukkan bahwa semua variabel secara simultan memiliki
pengaruh yang signifikan. Hasil uji Ttest menunjukkan bahwa strategi diferensiasi
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan menabung, sedangkan variabel
positioning product dan citra merek tidak berpengaruh terhadap keputusan
menabung. Kemudian nilai R Square sebesar 0,043 yang artinya variabel
independen mampu mempengaruhi variabel dependen sebesar 43%, sedangkan
sisanya sebesar 57% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.
Variabel strategi diferensiasi paling dominan berpengaruh dengan nilai
koefisiensi regresi sebesar 0,443, diikuti variabel citra merek sebesar 0,114,
kemudian variabel positioning product sebesar -0,045.
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................. i
Persetujuan Pembimbing............................................................................. ii
Pengesahan.................................................................................................... iii
Pernyataan Keaslian Tulisan....................................................................... iv
Motto dan Persembahan.............................................................................. v
Kata Pengantar............................................................................................. vi
ABSTRAK..................................................................................................... ix
Daftar Isi........................................................................................................ x
Daftar Tabel................................................................................................... xiv
Daftar Gambar.............................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................
B. Rumusan Masalah................................................................
C. Tujuan Penelitian.................................................................
D. Kegunaan Penelitian............................................................
E. Sistematika Penulisan..........................................................
1
10
11
11
12
BAB II LANDASAN TEORI................................................................. 15
A. Telaah Pustaka.....................................................................
B. Kerangka Teori....................................................................
1. Produk...........................................................................
2. Strategi Diferensiasi......................................................
a. Diferensiasi Produk.................................................
b. Diferensiasi Kualitas Pelayanan..............................
c. Diferensiasi Personil................................................
d. Diferensiasi Distribusi.............................................
e. Diferensiasi Citra.....................................................
3. Positong Product...........................................................
4. Citra Merek....................................................................
a. Pengertian Merek.....................................................
b. Definisi Citra (Image).............................................
c. Definisi Citra Merek (Brand Image)......................
d. Pengukuran Citra Merek.........................................
e. Manfaat Citra Merek..............................................
5. Pengambilan Keputusan...............................................
a. Pengertian Keputusan.........................................
b. Tahap-tahap Pengambilan Keputusan Membeli.....
c. Tipe Pengambilan Keputusan Konsumen...............
C. Kerangka Penelitian............................................................
D. Hipotesis.............................................................................
15
19
19
20
21
21
22
22
22
23
26
26
27
27
28
29
30
30
31
34
35
37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................... 43
A. Jenis Penelitian...................................................................
B. Waktu Penelitian.................................................................
C. Populasi dan Sampel...........................................................
1. Populasi .......................................................................
43
43
43
43
xi
2. Sampel .........................................................................
D. Teknik Pengumpulan Data.................................................
1. Sumber dan Jenis Data.................................................
2. Teknik Pengumpulan Data...........................................
3. Skala Pengukuran.........................................................
4. Instrumen Penelitian.....................................................
E. Metode Analisis..................................................................
1. Uji Instrumen................................................................
a. Uji Reliabilitas........................................................
b. Uji Validitas............................................................
2. Uji Asumsi Klasik........................................................
a. Uji Multicoleniarity................................................
b. Uji Heteroscedasticity............................................
c. Uji Normalitas........................................................
d. Uji Linearitas..........................................................
3. Uji Statistik...................................................................
a. Uji Ttest (uji secara individu)...................................
b. Uji Ftest (uji secara serempak).................................
c. Uji R2(uji determinasi)...........................................
4. Analisis Regresi Linear Berganda................................
F. Alat Analisis.......................................................................
43
45
45
45
46
47
48
48
48
49
49
49
51
52
52
52
53
54
56
56
57
BAB IV ANALISIS DATA...................................................................... 58
A. Gambaran Objek Penelitian................................................
B. Deskripsi Data....................................................................
1. Karakteristik Responden...............................................
2. Analisa Data.................................................................
a. Uji Instrumen..........................................................
1) Uji Reliabilitas..................................................
2) Uji Validitas......................................................
b. Uji Asumsi Klasik..................................................
1) Uji Multicolinearity..........................................
2) Uji Heteroscedasticity......................................
3) Uji Normalitas..................................................
4) Uji Linearitas....................................................
c. Uji Statistik.............................................................
1) Uji Ttest(uji secara individu)..............................
2) Uji Ftest (uji secara serempak)...........................
3) Uji R2 (koefisien determinasi)..........................
d. Analisis Regresi Linier Berganda...........................
C. Pembahasan........................................................................
58
59
59
63
63
63
64
66
66
67
68
70
71
71
73
73
74
77
BAB V PENUTUP..................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................
B. Saran...................................................................................
82
82
83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perbandingan Biaya Tabungan……………………………… 5
Tabel 1.2 Top Brand Perbankan Syariah Kategori Tabungan Syariah… 8
Tabel 1.3 Tabel Most Popular Brand 2013……………………………. 9
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu................................................................ 18
Tabel 3.1 Indikator Variabel Dependen Dan Variabel Independen........ 47
Tabel 4.1 Pegawai Bank Syariah Mandiri Salatiga................................. 59
Tabel 4.2 Data Umur Responden............................................................ 60
Tabel 4.3 Data Jenis Kelamin Responden............................................... 61
Tabel 4.4 Data Pekerjaan Responden...................................................... 62
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas............................................................... 63
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas................................................................... 64
Tabel 4.7 Hasil Uji Multicoleniarity........................................................ 66
Tabel 4.8 Hasil Uji Multicoleniarity Coefficient Correlations................ 67
Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroscidasticity.................................................... 68
Tabel 4.10 Hasil Uji Kolmogrov- smirnov................................................ 70
Tabel 4.11 Hasil Uji Linearitas.................................................................. 71
Tabel 4.12 Hasil Uji Ttest................................................................................................................. 72
Tabel 4.13 Hasil Uji Ftest.................................................................................................................. 73
Tabel 4.14 Uji R2 (Koefisien Determinasi)............................................... 74
Tabel 4.15 Hasil Uji Regresi Linier Berganda.......................................... 75
Tabel 4.16 Hasil Uji Hipotetis................................................................... 81
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian................................................................. 36
Gambar 4.1 Grafik Histogram..................................................................... 69
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di dalam dunia perbankan di Indonesia sekarang ini, perbankan
syariah sudah tidak lagi dianggap sebagai tamu asing. Hal ini
menunjukkan bahwa perbankan syariah sudah banyak berkontribusi
terhadap perkembangan industri perbankan di Indonesia. Kinerja ini
semakin nyata ketika badai krisis ekonomi melanda Indonesia. Ketika
perbankan konvensional banyak yang terpuruk, perbankan syariah relatif
dapat bertahan bahkan menunjukkan perkembangan.Ini membuktikan
bahwa secara konseptual, perbankan syariah memang sesuai dengan
tuntutan perkembangan zaman serta sudah menjadi kewajiban sejarahnya
untuk lahir dan berkembang menjadi sistem perbankan alternatif yang
sesuai dengan fitrah hidup manusia.
Berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, pengertian
perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank,
mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam
melaksanakan kegiatan usahanya (Pasal 1 angka1). Sedangkan yang
dimaksud bank adalah berupa badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Pasal 1 angka 2) (Burhanuddin,
2008: 17).
2
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia merupakan suatu
perwujudan dari kebutuhan masyarakat yang menghendaki suatu sistem
perbankan yang mampu menyediakan jasa keuangan yang sehat, juga
memenuhi prisip-prinsip syariah. Landasan mengapa prinsip syariah
dijadikan sebagai sumber hukum pada sistem ekonomi dan perbankan
ialah karena kedudukan syariah merupakan wahyu Allah yang sengaja
diturunkan kepada hamba-Nya untuk diamalkan.
Pengambilan keputusan seorang nasabah berinvestasi di suatu
bank, mengambil pembiayaan, atau memanfaatkan jasa bank tersebut
selalu didasari dengan pertimbangan yang rasional. Banyaknya pilihan,
membuat nasabah berada pada phase at risk karena begitu mudahnya
melirik produk subtitusi yang ditawarkan oleh pesaing. Saat ini, setiap
bank menyediakan fasilitas, fitur, dan manfaat yang relatif sama. Dalam
persaingan yang tinggi, fungsi informasi merupakan faktor penentu yang
cukup signifikan bagi masyarakat umum maupun nasabah “setia” untuk
memancing minat mereka memiliki atau memanfaatkan produk/layanan
yang disediakan oleh bank. Informasi yang diperoleh nasabah tidak harus
selalu berasal dari iklan promosi dari bank yang bersangkutan, akan tetapi
informasi yang disampaikan oleh pihak yang bersangkutan dengan bank
turut mempengaruhi minat mereka (Lamb, dkk. 2001: 226).
Philip Kotler (2000: 12) mengemukakan bahwa semakin tingginya
persaingan diantara bank syariah, hal ini menimbulkan semangat bagi para
banker untuk berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah
3
dengan menawarkan berbagai produk dengan segala kelebihan
didalamnya. Produk sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan. Pentingnya suatu produk fisik bukan
terletak pada kepemilikannya, tetapi pada jasa yang dapat diberikannya.
Produk–produk yang ditawarkan di industri perbankan salah
satunya adalah produk tabungan. Produk tabungan merupakan produk
yang menjadi prioritas pihak bank untuk menarik nasabah.Akan tetapi
karena tingginya persaingan diantara bank, maka bank harus membangun
strategi pemasaran yang baik dengan produk yang memiliki keunggulan.
Ada banyak cara yang bisa dipakai oleh bank untuk membangun strategi
pemasaran produknya, strategi tersebut bisa dibangun menggunakan
strategi diferensiasi dan positioning product.
Diferensiasi merupakan keunggulan utama yang dimiliki oleh
industri perbankan syariah. Produk-produk yang ditawarkan oleh industri
perbankan syariah sangat berbeda dibandingkan dengan industri
konvensional. Perbedaan tersebut menjadi daya tarik terhadap keputusan
konsumen untuk memilih menggunakan jasa perbankan syariah. Kegiatan
operasional bank syariah yang mengutamakan sistem bagi hasil
menciptakan keadilan yang setara antara nasabah dan bank syariah,
sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dalam proses ini. Keterbukaan
antara hasil yang diperoleh dan yang akan dibagikan menjadikan bank
syariah tidak memakai konsep besarnya bunga untuk membagi keuntungan
4
kepada nasabah, dengan konsep tersebut menjadikan bank syariah sama
sekali tidak menyentuh riba yang dilarang oleh islam.
Ada 5 strategi yang dilakukan melalui diferensiasi, yaitu: (1)
diferensiasi produk; (2) diferensiasi kualitas pelayanan; (3) diferensiasi
personil; (4) diferensiasi distribusi; dan (5) diferensiasi citra (Kotler, 2006:
329). Maksud diferensiasi adalah bagaimana cara agar produk yang
dihasilkan menjadi beda dengan produk lain, sehingga nasabah akan
cenderung memilih menabung di Bank Syari’ ah Mandiri dibandingkan
menabung di bank lain. Di Bank Syariah Mandiri KCP Salatiga produk
yang tetap menjadi unggulan adalah tabungan. Nama produk ini adalah
Tabungan BSM. Tabungan yang berdasarkan prinsip syariah dengan akad
mudharabah mutlaqah, dengan bagi hasil yang kompetitif. Manfaat dari
Tabungan BSM ini, yakni aman dan terjamin, mendapatkan failitas BSM
Card yang berfungsi sebagai kartu ATM dan debit, kemudahan transaksi
di manapun saja dengan menggunakan layanan e-banking BSM, serta
kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq, dan sedekah. Berdasarkan data
yang didapat dari masing- masing situs resmi bank syariah yang ada di
Salatiga, peneliti menemukan diferensiasi dari produk tabungan BSM
dibanding produk tabungan dari bank syariah lain.
5
TABEL 1.1
Perbandingan Biaya Tabungan
Perbandingan
Tabungan BSM (Bank
Syariah Mandiri)
Tabunganku (Bank
Muamalat)
1. Setoran awal Rp 20.000,- Rp 20.000,-
2. Minimal setoran
berikutnya
Rp 10.000,- Rp 20.000,-
3. Saldo minimum Rp 20.000,- Rp 20.000,-
4. Biaya tutup
rekening
Rp 20.000,- Rp 20.000,-
5. Biaya Adm/bulan Rp 7.000 Rp 7.500,-
6. Minimal penarikan
tunai
Rp 50.000,- Rp 100.000,-
Sumber: Situs resmi masing- masing bank, 2016
Dari tabel di atas dapat diketahui, diferensiasi dari produk tabungan
BSM ini adalah lebih minimnya setoran tabungan berikutnya yang hanya
sebesar Rp10.000 dibanding dengan Tabunganku sebesar Rp 20.000, lebih
ringan biaya administrasi/ bulan, dan juga minimal penarikan tunai yang
bisa diambil adalah sebesar Rp 50.000, yang mana minimal penarikan
pada Tabunganku adalah sebesar Rp 100.000,-. Penarikan minimal pada
tabungan BSM yang bisa diambil dengan jumlah minimal tersebut
tentunya sangat menguntungkan bagi nasabah yang pada waktu tertentu
memiliki saldo tabungan minim dan ingin melakukam penarikan tunai.
Tentu dengan banyak fitur tersebut, produk ini nenjadi unggulan. Dengan
adanya berbagai diferensiasi yang dibangun oleh Bank Syariah Mandiri
Salatiga, diharapkan dapat memunculkan keputusan nasabah untuk
menabung pada bank tersebut.
Sedangkan positioning product merupakan salah satu strategi
utama dalam pemasaran. Posisi produk adalah seperangkat persepsi,
6
impresi, dan feeling konsumen terhadap suatu produk yang
dikomparasikan dengan produk pesaing (Sampurno, 2009: 130).
Positioning harus dilakukan untuk menanamkan citra yang positif dibenak
nasabah. Tanpa adanya positioning product, nasabah tidak akan mampu
mengenali keunggulan kompetitif dalam industri perbankan. Seperti
slogan Bank Syariah Mandiri, “Terdepan, Modern, Menenteramkan”,
nasabah akan dapat merasakan perasaan yang tenteram dengan memiliki
Tabungan BSM karena bank menjamin bahwa dana nasabah akan dikelola
dengan baik dan aman. Tabungan BSM juga hadir dengan berbagai fitur
dan kemudahan yang dapat dijadikan alternatif dalam berbagai transaksi.
Selain itu dengan Tabungan BSM nasabah dapat merasakan berbagai
kemudahan yang ditawarkan yang disertai dengan bagi hasil yang sangat
bersaing (www.syariahmandiri.co.id, 2016)
Merek suatu produk menjadi salah satu perhatian dan pertimbangan
konsumen dalam memutuskan membeli produk perusahaan. Merek
merupakan nama, istilah, tanda, lambang, design atau kombinasi darinya
yang di gunakan sebagai tanda pengenal barang atau jasa seorang atau
sekelompok penjual dan untuk membedakan dari barang atau jasa saingan
(Radiosunu, 2001: 105). Pilihan konsumen pada suatu merek produk
tergantung pada citra yang melekat pada produk tersebut. Untuk itu
perusahaan harus mampu membangun citra yang lebih baik dari pesaing
tentang produk perusahaan kepada konsumen. Makin baik citra merek
suatu produk semakin menarik minat konsumen untuk membeli produk
7
tersebut. Merek mempunyai posisi yang penting dalam keputusan
pembelian karena salah satu keputusan dalam struktur keputusan
pembelian adalah mengenai merek.
Image yang diyakini oleh konsumen mengenai sebuah merek
sangat bervariasi dari persepsi masing-masing individu. Nasabah
memandang produk tabungan pada Bank Syariah Mandiri sebagai
tabungan yang sangat berkualitas dapat dipercaya dan memberikan
keuntungan yang sangat menarik bagi nasabah. Kualitas sebuah merek
memberikan alasan yang sangat penting bagi nasabah untuk memilih
produk. Apabila image yang tertanam dalam suatu produk baik, maka
konsumen akan membeli produk itu, sebaliknya apabila image yang
tertanam dalam produk buruk maka konsumen tidak akan memilih produk
tersebut. Image yang positif tentu menjadi kekuatan bagi brand yang
digunakan produk tersebut (Lestari, 2011).
Keputusan konsumen dalam membeli barang atau jasa sangat
dipengaruhi oleh citra merek, sehingga konsumen lebih memilih produk
atau jasa yang mereknya bercitra positif. Bila citra merek suatu produk
tergolong positif di mata konsumen maka orang cenderung akan menilai
kualitas barang tersebut bagus. Bank semakin menyadari betapa
pentingnya peranan nasabah dalam survivenya bank dan nasabah juga
menjadi alasan keberadaan mereka. Dari kesadaran tersebut bank akan
menjadikan nasabah sebagai fokus dari usaha-usaha mereka. Sehingga
8
bank akan terus meningkatkan strategi pemasaran dan membangun brand
image yang baik dimata masyarakat.
Top brand award mulai memasuki kategori perbankan syariah
dalam surveinya, dan hasil surveinya adalah sebagai berikut:
TABEL 1.2
Top Brand Perbankan Syariah Kategori Tabungan Syariah
NO
MEREK
TOP BRAND INDEX
2011 2012 2013 2014 2015
1 Bank Syariah Mandiri 42,4 % 38,2 % 27,3 % 32,9 % 27,4 %
2 BRI Syariah 16,0 % 18,9 % 30,3 % 21,6 % 28,5 %
3 BNI Syariah 16,0 % 8,0 % 21,0 % 13,9 % 13,5 %
4 Bank Muamalat 14,3 % 17,3 % 13,9 % 15,8 % 10,8 %
5 Cimb Niaga Syariah 1,5 % - 3,2 % - -
6 Mega Syariah - 3,8 % - 2,4 % -
Sumber: topbrand-award.com, 2015
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa presentase top brand index
pada Bank Syariah Mandiri terus menurun dari pertama kali survei
dilakukan yaitu tahun 2011 sampai dengan survei pada tahun 2013. Jika
pada tahun 2011 top brand index yang diraih sebesar 42,4% dan mendapat
predikat pertama Top Brand award dan tetap bertahan di peringkat
pertama pada tahun 2012 tetapi pada tahun tersebut mulai terjadi
penurunan presentase menjadi 38,2%. Dan pada tahun 2013 terjadi lagi
penurunan sebesar 10,9%, dan posisi pertama diduduki oleh BRI Syariah.
Akan tetapi pada tahun 2014 terjadi peningkatan dengan tingkat presentase
32,9% dan kembali menduduki peringkat pertama Top Brand Index
Perbankan Syariah kategori Tabungan Syariah. Namun sayangnya pada
9
survei terakhir tahun 2015 kembali mengalami penurunan dan hanya
memiliki tingkat presentase sebesar 27,4%.
Survei lain dilakukan oleh MarkPlus Insight pada akhir tahun 2012
yang dilakukan kepada bank-bank di Indonesia termasuk kategori bank
syariah untuk mengetahui most popular brand dan brand equity champion
memiliki hasil sebagai berikut:
TABEL 1.3
Tabel Most Popular Brand 2013
NO MEREK TOP OF MIND
1 Bank Muamalat 9,86
2 BNI Syariah 9,17
3 BRI Syariah 9,03
Sumber: the-marketeers.com, 2013
Tabel 1.3 memperlihatkan bahwa Bank Syariah Mandiri kurang
populer dibandingkan para pesaingnya yaitu Bank Muamalat, BRI, dan
BNI Syariah, top of mind konsumen atas brand ketiga bank pesaing lebih
tinggi dan lebih dikenal konsumen. Selanjutnya akan berpengaruh secara
langsung terhadap brand awareness Bank Syariah Mandiri yang kurang
dirasakan oleh konsumen dan mengakibatkan kalah populer dibandingkan
dengan bank pesaing, sehingga Bank Syariah Mandiri bahkan tidak berada
di tiga besar most popular brand pada survei yang dilakukan oleh
MarkPlus Insight (the-marketeers.com, 2013).
Serta tidak masuknya Bank Syariah Mandiri sebagai Most Popular
Brand yang dilakukan oleh Markplus Insight menunjukan citra merek
Bank Syariah Mandiri sebagai salah satu bank syariah di Indonesia belum
begitu baik. Karena citra merek merupakan aset yang tak ternilai dari suatu
10
perusahaan. Tanpa citra merek positif di benak konsumen, maka
perusahaan tersebut tidak dapat bertahan lama karena tidak akan menjadi
pilihan pertama untuk menggunakan produk atau jasa dari perusahaan
tersebut.
Berdasarkan uraian latas belakang masalah di atas, maka peneliti
akan melakukan penelitian dengan mengangkat judul “PENGARUH
STRATEGI DIFERENSIASI, POSITIONING PRODUCT, DAN
CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK
MENABUNG DI KCP BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul yang diajukan diatas dan berdasarkan latar
belakang yang telah penulis jabarkan, maka penulis telah menentukan
rumusan sebagai berikut :
1. Apakah strategi diferensiasi berpengaruh positif terhadap keputusan
nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga?
2. Apakah positioning product berpengaruh positif terhadap keputusan
nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga?
3. Apakah citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah
untuk menabung di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga?
4. Bagaimana pengaruh secara simultan variabel strategi diferensiasi,
positioning product, dan citra merek terhadap keputusan nasabah
untuk menabung di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga?
11
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh strategi diferensiasi terhadap keputusan
nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga.
2. Untuk mengetahui pengaruh positioning product terhadap keputusan
nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga.
3. Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap keputusan nasabah
untuk menabung di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga.
4. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan ketiga variabel terhadap
keputusan nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah Mandiri
Salatiga.
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Dunia Akademis
Dalam penelitian ini manfaat yang dapat diambil secara
akademis adalah untuk menambah pengetahuan dalam pemasaran
khususnya mengenai strategi diferensiasi, positioning product, citra
merek dan keputusan nasabah untuk menabung di perbankan syariah.
12
2. Bagi Bank
Dalam penelitian ini manfaat yang dapat diambil bagi
perusahaan yang terkait tersebut adalah terkait dengan faktor yang
menjadi pertimbangan nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah
Mandiri Salatiga, sehingga perusahaan atau bank dapat meningkatkan
faktor yang mampu memberikan persepsi positif dan menambah minat
nasabah untuk menabung. Strategi yang dipakai perusahaan atau pihak
bank, mampukah memotivasi nasabah untuk menabung, sehingga
dapat dijadikan pedoman bagi perusahaan atau bank dalam merancang
program–program pemasaran di masa yang akan datang.
3. Bagi Penulis
Kegunaan penelitian ini bagi penulis yaitu, sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Strata Satu dan sebagai sarana
mengembangkan ilmu yang didapat pada saat kuliah dan diterapkan
dalam praktik nyata.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulisan dari awal hingga akhir. Adapun rancangan
pembahasan dalam penelitian ini dibagi menjadi lima bab yang terbagi
menjadi sub bab, yaitu:
BAB I. Pendahulaun sebagai acuan dalam penelitian dan pengantar
skripsi secar keseluruhan. Bab ini terdiri dari latar belakang masalah yang
menguraikan alasan dan motivasi penelitian, selanjutnya rumusan masalah
13
sebagai inti dari penelitian, kemudian dilanjutkan dengan tujuan penelitian
dan kegunaan penelitian untuk mengetahui urgensi penelitian. Sebagai bab
pertama ini diakhiri dengan sistematika penulisan untuk mengetahui arah
penulisan penelitian ini.
BAB II. Landasan teori yang mendasari penelitian ini meliputi
teori tentang faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah
menabung di bank syariah. Selain itu dalam bab ini juga berisi tentang
telaah pustaka sebagai ringkasan penelitian terdahulu, memberi gambaran
posisi penelitian terhadap penelitian yang lain, selanjutnya kerangka teori
sebagai bangunan teori dan konsep yang akan digunakan untuk
menganalisis, kemudian kerangka peneltian sebagai telaah kritis untuk
menghasilkan hipotesis. Sebagai penutup baba ini diakhiri dengan
hipotesis penelitian yang akan diuji kebenarannya.
BAB III. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan
skripsi ini, yang meliputi: jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi konseptual dan
definisi operasional, instrumen penelitian, model penelitian, dan alat
analisis.
BAB IV. Analisis data berisi hasil penelitian berupa gambaran
umum obyek penelitian, deskripsi data penelitian dan responden, uji
validitas dan reliabilitas, uji statistik, uji asumsi klasik, data penelitian dan
pembahasan.
14
BAB V. Kesimpulan menjelaskan tentang hasil penelitian dan
pembahasan disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian
yang disajikan secara singkat dan jelas. sedangkan saran merupakan
himbauan kepada pembaca atau instansi terkait agar saran yang dipaparkan
dapat memberi pengetahuan dan manfaat serta dapat dikembangkan
menjadi bahan kajian penelitian.
15
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian yang pernah dilakukan peneliti yang berkaitan dengan
keputusan nasabah dalam mengambil produk tabungan di bank syariah,
antara lain adalah Yuliana (2013) yang berjudul “Analisis Strategi
Pemasaran pada Produk Sepeda Motor Matik Berupa Segmentasi,
Targetting, dan Positioning, serta Pengaruhnya terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen di Semarang”. Penelitian ini dilakukan pada
konsumen yang memiliki sepeda motor matik di Semarang dengan jumlah
sampel sebesar 96 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
strategi pemasaran terdiri dari positioning (X3) paling berpengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen (Y).
Penelitian yang dilakukan oleh Karamoy (2013) tentang Strategi
Segmenting, Targeting Dan Positioning Pengaruhnya Terhadap Keputusan
Konsumen Menggunakan Produk KPR BNI Griya. Tujuannya yaitu untuk
mengetahui adakah variabel-variabel yang dipakai oleh peneliti
berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk KPR
BNI Griya. Hasil penelitian ini adalah Strategi segmenting, targeting dan
positioning secara simultan berpengaruh positif terhadap keputusan
konsumen menggunakan produk KPR BNI Griya.
16
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ong dan Sugiharto (2013)
yang mengangkat judul “Analisa Pengaruh Strategi Diferensiasi, Citra
Merek, Kualitas Produk, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian
Pelanggan di Cincau Station Surabaya”, dengan pendekatan penelitian
kuantitatif dan menggunakan metode Regresi Linier Berganda dengan
sampel konsumen Cincau Station Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa semua variabel independen berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian pelanggan di Cincau Station Surabaya.
Sugiarto dan Iryanita (2013) dalam penelitiannya yang berjudul
“Analisis Pengaruh Citra Merek, Persepsi Harga, dan Persepsi Kualitas
Produk terhadap Keputusan Pembelian”. Dalam penelitian ini populasi
penelitian adalah konsumen tenun ATBM yang pernah atau beberapa kali
membeli produk tenun ATBM Pekalongan. Metode pengambilan sampel
yaitu Sample Random Sampling dengan 60 responden. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen yaitu citra merek,
persepsi harga, dan persepsi kualitas produk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap varaiabel dependen yaitu keputusan pembelian.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Permadi, Kumadji,dan
Kusumawati dengan judul “Pengaruh Citra Merek Terhadap Word of
Mouth dan Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen Dapoer Mie
Galau Jalan Selorejo 83 Malang)”. Sampel penelitian ini sebanyak 116
orang dengan menggunakan Simple Random Sampling. Analisis data pada
penelitian ini menggunakan Analisis Deskriptif dan Analisa Path. Hasil
17
dari penelitian ini adalah citra merek berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian dengan koefisien determinasi sebesar 0,593.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu
terletak pada variabel independen, yakni strategi diferensiasi, positioning
product, dan citra merek dan objek penelitiannya yaitu pada lembaga
keuangan syariah. Pada penelitian terdahulu variabel positioning diteliti
bersama dengan variabel segmenting dan targeting (Yuliana, 2013;
Karamoy, 2013) dan sepengetahuan peneliti masih jarang yang
menggunakan variabel positioning bersama dengan variabel diferensiasi
dan citra merek.
TABEL 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Nama
Peneliti
Judul
Penelitian
Tahun Variabel
Independen
Variabel
Dependen
Hasil Penelitian
1. Rahmi
Yuliana
Analisis
Strategi
Pemasaran
pada Produk
Sepeda Motor
Matik Berupa
Segmentasi,
Targetting,
dan
Positioning,
serta
Pengaruhnya
terhadap
Keputusan
Pembelian
Konsumen di
Semarang
2013 Segmentasi
Pemasaran,
Targeting,
Positioning
Keputusan
pembelian
Strategi positioning
paling berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap keputusan
pembelian konsumen.
18
2. Sandy W
Karamoy
Strategi
Segmenting,
Targeting Dan
Positioning
Pengaruhnya
Terhadap
Keputusan
Konsumen
Menggunakan
Produk KPR
BNI Griya.
2013 Strategi
Segmenting,
Targeting,
Positioning
Keputusan
konsumen
Strategi segmenting,
targeting dan
positioning secara
simultan berpengaruh
positif terhadap
keputusan konsumen
menggunakan produk
KPR BNI Griya.
3. Ian
Antonius
Ong dan
Drs.
Sugiono
Sugihart
o
Analisa
Pengaruh
Strategi
Diferensiasi,
Citra Merek,
Kualitas
Produk, dan
Harga
terhadap
Keputusan
Pembelian
Pelanggan di
Cincau Station
Surabaya
2013 Strategi
Diferensiasi,
Citra Merek,
Kualitas
Produk,
Harga
Keputusan
pembelian
Semua variabel
independen yakni
strategi diferensiasi,
citra merek, kualitas
produk, dan harga
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap keputusan
pembelian pelanggan
Cincau Station
Surabaya.
Dilanjutkan…
Lanjutan Tabel 2.1…
4. Rizky
Iryanita
dan Y.
Sugiarto
Analisis
Pengaruh
Citra Merek,
Persepsi
Harga, dan
Persepsi
Kualitas
Produk
terhadap
Keputusan
Pembelian
(Studi pada
Konsumen
produk ATBM
Pekalongan)
2013 Citra Merek,
Persepsi
Harga,
Persepsi
Kualitas
Produk
Keputusan
pembelian
Variabel independen
yaitu citra merek,
persepsi harga, dan
persepsi kualitas
produk berpengaruh
positif fan signifikan
terhadap variabel
dependen yaitu
keputusan pembelian.
19
5. Prima
Conny
Permadi,
Srikandi
Kumadji,
dan
Andriani
Kusuma
wati
Pengaruh
Citra Merek
Terhadap
Word of
Mouth dan
Keputusan
Pembelian
(Survei pada
Konsumen
Dapoer Mie
Galau Jalan
Selorejo 83
Malang)
2014 Citra Merek Word of
Mouth dan
Keputusan
Pembelian
Citra merek
berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan pembelian
dengan koefisien
determinasi 0,593.
B. Kerangka Teori
1. Produk
Menurut M. Taufiq Amir (2005: 8) Produk adalah apa saja
yang dapat ditawarkan kepada pasar agar dapat dibeli, digunakan, atau
dikonsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka.
Produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan di pasar untuk
mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang
dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan manusia (Sentot, 2010: 88).
Dari pengertian produk diatas dapat disimpulkan bahwa produk adalah
suatu objek/proses yang dapat ditawarkan kepada konsumen yang
dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka.
2. Strategi Diferensiasi
Strategi adalah garis besar tindakan untuk mencapai sasaran
bisnis. Salah satu strategi yang dilakukan dalam menghadapi
persaingan adalah dengan melakukan strategi diferensiasi dan
positioning product. Diferensiasi adalah kegiatan untuk mendesain
20
seperangkat perbedaan yang berarti untuk membedakan produk
perusahaan dengan produk pesaing (Kotler, 2006: 117). Diferensiasi
secara umum membedakan suatu produk dengan produk lainnya.
Maksud dari diferensiasi adalah bagaimana cara agar produk yang
dihasilkan menjadi beda dengan produk lain, sehingga nasabah akan
cenderung memilih produk yang ditawarkan oleh bank tertentu
dibandingkan dengan produk yang ditawarkan lembaga lain. Strategi
ini digunakan perusahaan untuk mempromosikan produknya dengan
produk perusahaan pesaingnya. Dengan adanya strategi ini, perusahaan
mengharapkan tingginya minat nasabah untuk memilih produk
tersebut.
Menurut Kotler (2006: 329) diferensiasi itu meliputi dimensi :
a. Diferensiasi produk
Strategi diferensiasi ini memiliki maksud yaitu memberikan
kreativitas yang tinggi dalam menciptakan keunikan produk yang
lebih menarik, nyaman, aman, sehingga lebih diminati oleh
nasabah dibandingkan dengan dengan produk pesaing. Di dalam
deferensiasi produk ini parameter yang dapat digunakan yaitu
bentuk, keistimewaan ( feature ), kinerja, kesesuaian mutu dengan
standar, daya tahan, keandalan, kemudahan untuk diperbaiki, gaya
dan rancangan.
21
b. Diferensiasi Kualitas Pelayanan
Mewujudkan kreativitas yang tinggi dalam
mengkombinasikan unsur-unsur bauran pemasaran dengan
keramah-tamahan dan wawasan karyawan yang luas, sehingga
kualitas jasa pelayanan yang dirasakan oleh nasabah melebihi
harapan. Keberhasilan dalam persaingan sering terletak pada
penambahan jasa atau pelayanan yang menambah nilai serta
perbaikan mutu produk. Yang menjadi dasar diferensiasi pelayanan
terutama adalah kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan,
pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, serta pemeliharaan dan
perbaikan.
c. Diferensiasi Personil
Personil merupakan seluruh karyawan dalam suatu
perusahaan. Diferensiasi personil memiliki maksud yaitu seluruh
karyawan perusahaan memiliki keterampilan (skill) yang baik,
memiliki kepribadian yang baik, memiliki sumber daya manusia
(SDM) yang tinggi dan lebih baik dari karyawan perusahaan
pesaingnya.
d. Diferensiasi Distribusi
Perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing melalui
cara merancang saluran distribusi, terutama yang menyangkut
jangkauan, keahlian dan kinerja saluran tersebut.
22
e. Diferensiasi Citra
Citra adalah sebuah karakteristik yang khusus atau pembeda
dari penampilan seseorang atau benda. Diferensiasi citra adalah
bauran dari elemen pencitraan, menciptakan citra sebuah merek.
Diferensiasi citra. Citra adalah cara masyarakat mempersepsi
(memikirkan) perusahaan atau produknya. Menurut Lamb Charles
(2001: 53), keunggulan diferensiasi adalah salah satu aspek unik
dalam suatu organisasi yang mempengaruhi target konsumen
menjadi pelanggan setia perusahaan dibandingkan dengan pesaing
lainnya. Tujuan dari strategi diferensiasi adalah mengembangkan
positioning yang tepat sesuai keinginan konsumen potensial yang
mampu mengalihkan basis persaingan dari harga ke faktor lain,
seperti krakteristik produk, strategi distribusi atau variabel-variabel
lainnya. Kelemahan dari diferensiasi adalah perlunya biaya
produksi tambahan dan iklan besar- besaran (Ujang Sumarwan,
2009).
3. Positioning Product
a. Positiong product
Menurut Maslow dalam Ujang (2011: 31), positioning
adalah citra produk atau jasa yang ingin dilihat oleh konsumen.
Kunci dari positioning adalah persepsi konsumen terhadap produk
atau jasa. Produsen mungkin menginginkan produknya atau
mereknya sebagai produk yang unik dibenak konsumen, yang
23
berbeda dari produk pesaingnya. Dengan kata lain positioning
adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk
mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen
didalam suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang
dilakukan suatu perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya.
Tujuan dilakukannya positioning adalah untuk membedakan
persepsi perusahaan berikut produk dan jasanya daar pesaing.
Istilah positioning mengacu pada upaya penempatan atau
menggerakkan suatu produk ke suatu tingikatan yang diinginkan
dan sesuai dengan perhatian pelanggan. Positioning merupakan
konsep psikologis yang terkait dengan bagaimana pelanggan yang
ada ataupun calon pelanggan dapat menerima perusahaan tersebut
dan produknya, dibandingkan dengan perusahaan lain. Latar
belakang pemikiran positioning adalah untuk menciptakan citra
(image) yang diharapkan. Maksudnya adalah langsung terkait
dengan bagaiamana pelanggan yang berada di segmen pasar
tertentu atau spesifik itu mempersepsikan jasa perusahaan (Mastuti
dan Ratnasari, 2011: 27).
Menurut Sentot (2010: 80), penentuan posisi dimulai
dengan produk suatu barang, jasa, perusahaan, lembaga atau
bahkan orang. Dalam menentukan posisi suatu produk diperlukan
kecerdasan dalam menentukan pasar sasaran, beberapa atribut
24
mengenai pasar sasaran harus digunakan dalam menonjolkan
keunikan komunikasi.
Menurut Sunarto (2006: 178), hasil akhir dari penentuan
posisi adalah keberhasilan penciptaan suatu usulan nilai yang
terfokus pada pasar, dan suatu pernyataan sederhana yang jelas
mengapa pasar sasaran harus membeli produk tersebut. Dan
menurut Sutisna (2001: 259), positioning bukan menciptakan
produk dengan menempatkan pada segmen tertentu, tetapi
positioning menempatkan produk di benak konsumen pada segmen
tertentu dengan cara komunikasi.
Positioning product berhubungan dengan masalah
bagaimana suatu merek diposisikan relatif terhadap pesaing. Dalam
buku Marketing Strategic Menurut Tjiptono dalam Triton PB
(2008: 163), pendekatan untuk strategi positioning secara umum
dapat dilakukan berdasarkan :
a. Positioning berdasarkan atribut produk, marketer dapat
menunjukkan kepada pasarnya dimana letak perbedaan
produknya terhadap pesaing dimana produk tersebut
mempunyai kualitas yang tidak dimiliki oleh produk lainnya
yang meliputi merek, kemasan, jaminan, garansi dan lain
sebagainya.
b. Positioning berdasarkan manfaat, manfaat produk dapat pula
ditonjolkan sebagai positioning sepanjang dianggap penting
25
oleh konsumen. Manfaat dapat bersifat ekonomis ( murah,
wajar, sesuai dengan kualitasnya ), fisik, atau emosional.
c. Positioning berdasarkan harga produk, biaya produk terdiri dari
biaya yang melekat pada produk tersebut, dalam artian apabila
harga produk mahal dan tidak sesuai harga pasaran
kemungkinan para perilaku konsumen menjadi tidak
termotivasi terhadap produk yang ditawarkan.
d. Positioning berdasarkan pemakai produk, mengaitkan dengan
tipe kepribadian pemakai.
e. Positioning berdasarkan aspek penggunaan atau aplikasi.
f. Positioning bardasarkan kompetitor, dikaitkan dengan posisi
rivalitas dengan kompetitor utama.
Para ahli mempunyai pendapat yang berbeda mengenai
berapa banyak keunggulan yang perlu dipromosikan. Sejumlah
perusahaan berpendapat, mereka harus secara agresif
mempromosikan satu keunggulan pada target market. Positioning
dengan menyatakan dua keunggulan bisa saling melengkapi,
sehingga jika dalam benak pelanggan telat tertanam perbedaan
tersebut, dengan sendirinya perusahaan telah berhasil membuat
pembedaan bagi produknya.
26
4. Citra Merek
a. Pengertian Merek
Merek merupakan nama, istilah, tanda, lambang, design
atau kombinasi darinya yang di gunakan sebagai tanda pengenal
barang atau jasa seorang atau sekelompok penjual dan untuk
membedakan dari barang atau jasa saingan (Radiosunu, 2001:
105). Merek lebih dari sekedar sebuah nama atau sebuah logo
seperti sebuah hubungan leih dari sekedar interaksi. Merek lebih
dari sekedar identitas perusahaan atau nama dari perusahaan itu
sendiri. Merek bukanlah sebuah desain atau paket, merek adalah
hubungan emsoional antara sebuah peusahaan, pelanggan dan
publik. Regis McKenna mengatakan bahwa sebuah merek adalah
hubungan yang diketahui dan dikenal pelanggan, merek adalah
sebuah pengalaman aktif (Barnes, 2000: 315). Keyakian konsumen
akan sebuah merek atau brand terjadi karena adanya pengalaman
yang sebelumnya telah dilakukan oleh konsumen sehingga ingatan
akan merek tersebut selalu ada dipikiran konsumen.
b. Definisi Citra (Image)
Citra (image) adalah persepsi masyarakat terhadap
perusahaan atau produknya. Citra (image) dipengaruhi oleh banyak
faktor di luar control perusahaan. Knapp dalam Eva Sheilla Rahma
(2001: 20) mendefinisikan merek sebagai internalisasi sejumlah
kesan yang diteima oleh pelanggan dan konsumen yang
27
mengakibatkan adanya suatu posisi khusus dalam ingatan mereka
terhadap manfaat emosional dan fungsional yang dirasakan.
Menurut Kotler (Suryani, 2010), citra yang efektif
melakukan 3 hal yaitu :
1) Memantapkan karakter produk dan usulan nilai
2) Menyampaikan karakter dengan cara yang berbeda sehingga
tidak dikacaukan dengan karakter pesaing
3) Memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra
mental.
c. Definisi Citra Merek (Brand Image)
Citra merek menurut Tatik Suryani (2008: 113) adalah
segala hal yang terkait dengan merek yang ada di benak ingatan
konsumen. Citra merek mempresentasikan keseluruhan persepsi
konsumen terhadap merek yang terbentuk karena informasi dan
pengalaman konsumen terhadap suatu merek. Pendapat yang lain
dikemukakan oleh Freddy Rangkuti (2004: 244), yang
mendefinisikan citra merek adalah sekumpulan asosiasi merek
yang terbentuk dan melekat dibenak konsumen.
Dari beberapa pendapat diatas, jelas bahwa citra merek
yang sangat berkaitan erat dengan kesan yang ditimbulkan. Kesan
positif yang diperoleh pelanggan merupakan pengalaman dan
pengetahuan yang didapatnya dari merek yang ditawarkan tersebut.
Maka persepsi maupun pemahaman pelanggan dalam
28
mengidentifikasi bermacam informasi mengenai merek yang
bersangkutan, serta kemampuan pelanggan untuk menyimpan
informasi merek tersebut dalam ingatan. Pemahaman pelanggan
terhadap sebuah merek merupakan cerminan dari penilaian
pelanggan atas merek produk-produk yang ditawarkan.
d. Pengukuran Citra Merek
Menurut Keller dan Kotler (2003: 78) dalam M Yani
(2006), pengukuran citra merek dapat dilakukan berdasarkan pada
aspek sebuah merek, yaitu:
1) Kekuatan (strengthness)
Dalam hal ini adalah keunggulan yang dimiliki oleh
merek yang bersifat fisik dan tidak ditemukan pada merek
lainnya. Keunggulan merek ini mengacu pada atribut-atribut
fisik atas merek tersebut sehingga dianggap sebagai sebuah
kelebihan dibanding merek lainnya. Yang termasuk
didalamnya kekuatan ini adalah: penampilan fisik,
keberfungsian semua fasilitas produk, harga produk, maupun
penampilan fasilitas pendukung dari produk tersebut.
2) Keunikan (uniqueness)
Adalah kemampuan utuk membedakan sebuah merek
diantara merek lainnya. Lesan ini muncnul dari atribut produk
tersebut yang menjadi bahan pembeda atau diferensiasi dengan
produk-produk lainnya. Yang termasuk ke dalam kelompok
29
unik ini adalah variasi layanan, variasi harga, maupun
penampilan atau nama dari sebuah merek dan fisik produk itu
sendiri.
3) Favorable
Yang termasuk dalam kelompok favorable ini antara
lain kemudahan merek produk diucapkan serta kemampuan
merek untuk tetap diingat oleh pelanggan maupun kesesuaian
antara kesan merek dibenak pelanggan dengan citra yang
diinginkan perusahaan atas merek yang bersangkutan.
e. Manfaat Citra Merek
Manfaat pentingnya citra merek dikemukakan oleh Sutisna
(2001: 83), yakni sebagai berikut :
1) Konsumen dengan citra yang positif terhadap suatu merek,
lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian.
2) Perusahaan dapat mengembangkan lini produk dengan
memanfaatkan citra positif yang telah terbentuk terhadap merek
produk lama.
3) Kebijakan family branding dan feverage branding dapat
dilakukan jika citra merek produk yang telah ada positif.
5. Pengambilan Keputusan
a. Pengertian Keputusan
Schiffman dan Kanuk (2010) dalam Ujang (2011: 357)
mendefinisikan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan
30
dari dua atau lebih pilihan alternatif. Sedangkan menurut Prasetijo
dan Ihalauw (2005: 226), keputusan adalah suatu pemilihan
tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Dengan kata lain,
orang yang mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan
dari beberapa alternatif yang ada.
Perilaku pembelian konsumen atau perilaku konsumen
adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis, yang
mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika
membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah
melakukan hal- hal di atas atau kegiatan mengevaluasi. Studi
perilaku konsumen adalah suatu studi mengenai bagaimana
seorang individu membuat keputusan untuk mengalokasikan
sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha, dan energi)
(Sumarwan. 2011: 6).
b. Tahap-Tahap Pengambilan Keputusan Membeli
Proses pembelian dimulai jauh sebelum pembelian actual
dan terus berlangsung lama sesudahnya. Proses keputusan
pembelian konsumen terdiri dari 5 tahap (Kotler, 2000: 204) :
1) Pengenalan Kebutuhan
Kebutuhan muncul karena adanya perbedaan antara
kondisi yang diinginkan dengan kondisi nyata atau yang
dialami konsumen, artinya jika tidak ada perbedaan antara
31
kondisi yang diinginkan dengan kondisi yang nyata maka tidak
akan ada kebutuhan. Adanya kebutuhan belum tentu ada
keputusan beli, karena jika ada kebutuhan yang lebih penting
maka proses akan berhenti, artinya kebutuhan yang pertama
akan tertunda atau tidak terpenuhi. Jadi kebutuhan dari
konsumen perlu ditingkatkan oleh pemasar karena konsumen
pada umumnya mempunyai kendala antara lain anggaran dan
waktu.
2) Pencarian Informasi
Pencarian informasi digunakan untuk memilih alternatif
yang mampu memberikan manfaat secara maksimal dari
penggunaan produk tersebut. Informasi dapat diperoleh dari
sumber internal ataupun sumber eksternal.
a) Sumber Internal
Yaitu penggunaan kembali informasi yang ada
dalam memori atau otak untuk mengatasi apabila
kebutuhan muncul.Yang dijadikan pertimbangan awal
untuk mengatasinnya adalah produk atau merek yang ada
pada memori tersebut.
b) Sumber eksternal
Yaitu pencarian informasi diluar memori. Ini bisa
dilakukan melalui beberapa cara atau media seperti:
32
(a) Opini atau sikap dari teman atau keluarga
(b) Artikel, buku, iklan, atau salesman
(c) Observasi atau mencoba langsung
3) Evaluasi Berbagai Alternatif
Tahap ketiga dari proses pembelian konsumen adalah
evaluasi berbagai alternatif. Pembelian bagi masing-masing
konsumen tidak selalu sama, tergantung pada jenis produk dan
kebutuhannya. Ada konsumen yang mempunyai tujuan
pembelian untuk meningkatkan prestise, ada yang hanya
sekedar ingin memenuhi kebutuhan jangka panjang, ada juga
yang ingin meningkatkan pengetahuan dan sebagainya.
Konsumen akan mencari manfaat tertentu dari suatu produk
dan memandang setiap produk sebagai rangkaian atribut
dengan kemampuan tersebut. Konsumen akhirnya akan
memilih alternatif yang mampu memberikan manfaat maksimal
yang ditawarkan oleh produk itu.
4) Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian dilakukan setelah melakukan
tahap-tahap yang sudah dijelaskan di atas, kemudian konsumen
melakukan keputusan apakah melakukan pembelian atau tidak.
Pembelian biasanya dilakukan dengan kesengajaan minimum
dan pengambilan keputusan lebih jauh. Percobaan berfungsi
33
sebagai metode utama dalam evaluasi alternatif, jika memenuhi
atau melebihi harapan, hasil tersebut merupakan niat untuk
membeli ulang
5) Perilaku Pasca Pembelian
Setelah melakukan pembelian konsumen akan
mendaptkan kepuasan atau ketidakpuasan. Ketika konsumen
mendapatkan kepuasan dari penggunaan 12 produk
tersebutmaka kesempatan atau keinginan untuk melakukan
pembelian ulang lebih besar, tetapi sebaliknya ketika
konsumen mendapatkan ketidakpuasan tentu saja konsumen
akan beralih pada merek lain.
c. Tipe Pengambilan Keputusan Konsumen
Sebagian konsumen mungkin melakukan lima langkah
keputusan seperti disebutkan di atas, sebagian hanya melalui
beberapa langka, dan sebagian mungkin hanya melakukan langkah
pembelian saja. Schiffman dan Kanuk (201) dalam Ujang (2011:
360) menyebutkan tiga tipe pengambilan keputusan konsumen,
yaitu :
1) Pemecahan Masalah yang Diperluas
Ketika konsumen tidak memiliki criteria untuk
mengevaluasi sebuah kategori produk atau merek tertentu pada
kategori tersebut, atau tidak membatasi jumlah merek yang
34
akan dipertimbangkan ke dalam jumlah yang mudah dievaluasi,
maka proses pengambilan keputusannya bisa disebut sebagai
pemecahan masalah yang diperluas. Dalam kondisi seperti ini,
konsumen akan melakukan pencarian informasi yang intensif
serta melakukan evaluasi terhadap beberapa atau banyak
alternatif.
2) Pemecahan Masalah yang Terbatas
Pada tipe keputusan ini, konsumen telah memiliki
criteria dasar untuk mengevaluasi kategori produk dan berbagai
merek pada kategori tersebut. Namun konsumen belum
memiliki preferensi tentang merek tertentu. Konsumen hanya
membutuhkan tambahan informasi untuk bisa membedakab
antara berbagai merek tersebut. Pembelian sebagian besar
produk–produk di pasar swalayan dilakukan dengan tipe
pengambilan keputusan ini. Iklan dan peragaan produk di
tempat penjualan telah membantu konsumen untuk mengenali
produk tersebut. Media ini berperan menstimulasi minat dan
mendorong tindakan pembelian.
3) Pemecahan Masalah Rutin
Konsumen telah memiliki pengalaman terhadap produk
yang akan dibelinya. Ia juga telah memiliki standar untuk
mengevaluasi merek. Konsumen sering kali hanya me-review
35
apa yang telah diketahuinya. Konsumen hanya membutuhkan
informasi yang sedikit.
C. Kerangka Penelitian
Menurut Hariwijaya (2008) dalam Zainab, kerangka pemikiran
merupakan pondasi tempat proyek penelitian secara keseluruhan.
Sedangkan menurut Hamid (2007) dalam Zainab, kerangka penelitian
merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan
pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran sintesis dari kinerja
teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian
masalah yang ditetapkan. Kerangka penelitian dapat disajikan dalam
bentuk bagan, deskripsi kualitatif, dan atau gabungan keduanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji permasalahan mengenai
keputusan nasabah untuk menabung di Bank Syariah Mandiri Salatiga,
dimana variabel bebas (independent) terdiri dari strategi diferensiasi (X1),
positioningproduct (X2), dan citra merek (X3), sedangkan variabel terikat
(dependent) adalah keputusan nasabah. Untuk menjelaskan faktor- faktor
yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk menabung di Bank Syariah
Mandiri Salatiga, penulis membuat kerangka pemikiran sebagai berikut :
36
H1
H2
H3
H4
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
Dari kerangka penelitian di atas, dapat kita lihat bahwa penelitian
kali ini berbeda dari penelitian-penelitian sebelumnya. Hubungan strategi
diferensiasi, postioning product, dan citra merek terhadap keputusan
nasabah menabung di bank syariah diteliti secara parsial dan simultan.
H1. Strategi diferensiasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah
Mandiri Salatiga.
H2. Positioning product berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah
Mandiri Salatiga.
Strategi
Diferensiasi
(X1)
(
Positioning
Product (X2)
Citra Merek
(X3)
Keputusan
Nasabah (Y)
37
H3. Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah
Mandiri Salatiga.
H4. Strategi diferensiasi, positioning product, dan citra merek secara
bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap
keputusan nasabah untuk menabung di KCP Bank Syariah
Mandiri Salatiga.
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan dugaan, suatu proporsi tentatif
(sementara) mengenai hubungan atau relasi antara dua atau lebih
fenomena atau variabel (Sutama, 2011: 19).
1. Hubungan Diferensiasi dengan Keputusan Menabung
Diferensiasi adalah kegiatan untuk mendesain seperangkat
perbedaan yang berarti untuk membedakan produk perusahaan dengan
produk pesaing (Kotler, 2006: 117). Diferensiasi secara umum
membedakan suatu produk dengan produk lainnya. Dengan
menciptakan adanya perbedaan produk dari para pesaingnya akan
mempermudah perusahaan untuk menarik minat nasabah untuk
menabung.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nugroho (2012)
dalam penelitiannya menunjukkan bahwa variabel diferensiasi produk
memiliki pengaruh signifikan paling besar terhadap keputusan
pembelian. Selain itu, Ong dan Sugiharto (2013) dalam penelitiannya
38
dengan variabel independen strategi diferensiasi, citra merek, kualitas
produk, dan harga menunjukkan bahwa strategi diferensiasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan teori dan uraian tersebut maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
H1. Strategi diferensiasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah untuk menabung di KCP
Bank Syariah Mandiri Salatiga.
2. Hubungan Positioning Product dengan Keputusan Menabung
Menurut Maslow dalam Ujang (2011: 31), positioning adalah
citra produk atau jasa yang ingin dilihat oleh konsumen. Kunci dari
positioning adalah persepsi konsumen terhadap produk atau jasa.
Produsen mungkin menginginkan produknya atau mereknya sebagai
produk yang unik dibenak konsumen, yang berbeda dari produk
pesaingnya. Positioning harus dilakukan untuk menanamkan citra yang
positif dibenak nasabah. Tanpa adanya positioning product, nasabah
tidak akan mampu mengenali keunggulan kompetitif dalam industri
perbankan.
Dalam penelitiannya Yuliana (2013) tentang pengaruh
segmentasi pemasaran, targeting, dan positioning, terhadap keputusan
pembelian menunjukkan bahwa strategi positioning berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian lain
39
juga dilakukan oleh Karamoy (2013) dan menunjukkan bahwa
positioning berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen.
Berdasarkan teori dan uraian tersebut maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
H2. Positioning product berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah untuk menabung di KCP
Bank Syariah Mandiri Salatiga.
3. Hubungan Citra Merek dengan Keputusan Menabung
Citra merek adalah segala hal yang terkait dengan merek yang
adak di benak ingatan konsumen (Suryani, 2008: 113). Makin baik
citra merek suatu produk semakin menarik minat konsumen untuk
membeli produk tersebut. Merek mempunyai posisi yang penting
dalam keputusan pembelian karena salah satu keputusan dalam
struktur keputusan pembelian adalah mengenai merek, sehingga
konsumen lebih memilih produk atau jasa yang mereknya bercitra
positif.
Penelitian terdahulu mengenai pengaruh citra merek terhadap
keputusan pembelian yang dilakukan oleh Sulistyawati (2010) dari
penelitiannya menyatakan bahwa citra merek memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian lain
juga dilakukan oleh Sugiarto dan Iryanita (2013) dalam penelitiannya
yang menggunakan variabel dependen citra merek, persepsi, harga, dan
40
persepsi kualitas produk, menyatakan bahwa variabel citra merek
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan teori dan uraian tersebut maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
H3. Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah untuk menabung di KCP Bank
Syariah Mandiri Salatiga.
4. Hubungan Strategi Diferensiasi, Positioning Product, dan Citra
Merek dengan Keputusan Menabung
Diferensiasi adalah kegiatan untuk mendesain seperangkat
perbedaan yang berarti untuk membedakan produk perusahaan dengan
produk pesaing (Kotler, 2006: 117). Tujuan dari strategi diferensiasi
adalah mengembangkan positioning yang tepat sesuai keinginan
konsumen potensial yang ingin dituju diferensiasi produk yang
berhasil adalah diferensiasi yang mampu mengalihkan basis persaingan
dari harga ke faktor lain, seperti karakteristik produk, strategi distribusi
atau variabel-variabel lainnya. Strategi positioning adalah strategi
yang berusaha menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak
pelanggan, sehingga terbentuk citra ( image ) produk yang lebih
unggul dibandingkan produk pesaing (Hasan, 2009: 204). Dengan
dibangunnya strategi-strategi tersebut, diharapkan minat nasabah untuk
menabung akan meningkat.
41
Penelitian terdahulu mengenai strategi diferensiasi dan
pengaruhnya terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh Ong
dan Sugiharto (2013) menjelaskan bahwa strategi diferensiasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Peneletian lain mengenai positioning product pernah dilakukan oleh
Karamoy (2013) dan menunjukkan bahwa positioning berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Sugiarto dan Iryanita
(2013) dalam penelitiannya mengenai pengaruh citra merek terhadap
keputusan pembelian yang menggunakan variabel dependen citra
merek, persepsi, harga, dan persepsi kualitas produk, menyatakan
bahwa variabel citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Berdasarkan teori dan uraian tersebut maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
H4. Strategi diferensiasi, positioning product, dan citra merek
secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan
terhadap keputusan nasabah untuk menabung di KCP
Bank Syariah Mandiri Salatiga.
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu penelitian
dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang
diangkakan (Sugiyono, 2003: 14). Penelitian ini membahas tentang
pengaruh strategi diferensiasi, positioning product, dan citra merek terhadap
keputusan nasabah menabung di KCP Bank Syari’ ah Mandiri Salatiga.
B. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus sampai November 2015.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi menurut Supardi (2005: 101) adalah suatu subyek pada
wilayah dan waktu serta dengan kualitas tertentu yang akan diamati.
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nasabah pada KCP
Bank Syariah Mandiri Salatiga dengan jumlah 7.500 nasabah.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan subyek
penelitian sebagai wakil dari para anggota populasi (Supardi, 2005:
103). Sedangkan sampel menurut Bawono (2006: 28) adalah objek
atau subjek penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari
populasi. Hal ini dilakukan guna menghemat waktu dan biaya. Untuk
menentukan jumlah sampel bisa dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
43
Di mana:
S : Sampel
P : Populasi
e : Error atau tingkat kesalahan yang diyakini
Dari 7.500 nasabah, peneliti akan megambil 100 orang sebagai
sampel dengan perhitungan berikut:
dibulatkan menjadi 100
Setelah jumlah sampel diketahui, langkah selanjutnya dalah
menentukan teknik yang digunakan untuk mengambil sampel. Dalam
penelitian ini, peneliti mengambil teknik accidental sampling yaitu agar
penelitian lebih memperoleh responden (sampel) penelitian yang
relevan dan memenuhi syarat data yang diharapkan (Supardi, 2005:
115).
D. Teknik Pengumpulan Data
44
Menurut Bawono (2006: 29), metode pengambilan data adalah
teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang
dianalisis atau diolah untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Teknik atau
cara untuk mendapatkan data untuk penelitian adalah:
1. Sumber dan Jenis Data
a. Data primer
Sumber primer adalah pengambilan data yang diperoleh
secara langsung oleh peneliti dari. Sumber ini dapat diperoleh
peneliti melalui metode: angket (questionare); pengamatan
(observation) lapangan (Bawono, 2006: 29).
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak
langsung atau penelitian arsip yang memuat peristiwa masa lalu.
Data sekunder ini dapat diperoleh dari jurnal, buku, majalah, data
statistik maupun dari internet (Bawono, 2006: 30).
2. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Bawono (2006: 29), metode pengambilan data adalah
teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data
yang dianalisis atau diolah untuk menghasilkan suatu kesimpulan.
Teknik atau cara untuk mendapatkan data untuk penelitian ini adalah:
45
a. Angket (Questionare)
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
objek penelitian yang bersedia memberikan respon sesuai dengan
permintaan peneliti.
b. Studi Kepustakaan
Merupakan metode yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan informasi yang relevan dengan topic atau masalah
yang sedang diteliti, dan informasi dapat diperoleh melalui laporan
penelitian, karangan ilmiah, tesis dan lain sebagainya.
3. Skala Pengukuran
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah strategi
diferensiasi, positioning product, dan citra merek sebagai variabel
independen, sedangkan keputusan nasabah menabung sebagai variabel
independen.
Variabel-variabel di atas diukur menggunakan skala Linkert.
Menurut Bawono (2006: 31) skala Linkert yaitu memberikan ranking
terhadap responden bisa berupa preferensi perilaku dan sebagainya.
Skala Linkert digunakan untuk menjawab bagian pernyataan
penelitian, kategori skala ini terdiri dari 5 tingkatan, skor tersebut 1
sampai 5, dapat dengan kreteria sebagai berikut:
5 : Sangat Setuju (SS) : Sangat tinggi skornya
4 : Setuju (S) : Tinggi skornya
3 : Cukup Setuju (CS) : Cukup tinggi skornya
46
2 : Tidak Setuju (TS) : Rendah skornya
1 : Sangat Tidak Setuju (STS) : Sangat rendah skornya
Sumber: Anton Bawono (2006) dengan judul “Multivariate Analysis
dengan SPSS”
4. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat pengumpulan data
berupa angket kuesioner dengan penilai continous rating scale.
Kuesioner tersebut terdiri dari empat bagian yaitu:
a. Bagian pertama berisi tentang identitas responden yang meliputi,
nama, alamat, nomor telepon, usia, jenis kelamin, status
perkawinan, agama, serta pekerjaan.
b. Bagian kedua berisi tentang pertanyaan seputar variabel-variabel
yang telah ditentukan, dengan kerangka sebagai berikut:
TABEL 3.1
Indikator Variabel Dependen dan Variabel Independen
Variabel Sub Variabel Referensi
Strategi
Diferensiasi
(X1)
Diferensiasi Produk Kotler (2006: 329)
Diferensiasi Kualitas
Pelayanan
Diferensiasi Personil
Positiong Kualitas Tjiptono dalam Triton
PB (2008: 163) Product (X2) Manfaat
Biaya
Citra Merek
(X3)
Kekuatan (Strength) Keller dan Kotler
(2003: 78) Keunikan
(Uniqueness)
Favourable
Keputusan
Menabung (Y)
Pengenalan Masalah Phillip Kotler, 2000:
204 Pencarian informasi
Evaluasi alternatif
Keputusan
pembelian
47
E. Metode Analisis
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
kuantitatif, denga langkah sebagai berikut:
1. Uji Instrumen
a. Uji Reliabilitas
Pada prinsipnya uji reliabilitas adalah menguji data yang
kita peroleh sebagai misal hasil dari jawaban kuestioner yang kita
bagikan. Menurut Sutrisno Hadi (1991) dalam Anton Bawono
(2006: 63) analisis ini dipakai untuk mengetahui seajauh mana
pengukuran data dapat memberikan hasil relatif konsisten atau
tidak berbeda jika diukur ulang pada subyek yang sama, sehingga
dapat diketahui konsistensi atau keterandalan alat ukur (kuesioner).
Teknik yang digunakan dalam pengukuran reliabilitas ini adalah
Teknik Alpha dari Cronbach, yaitu:
Keterangan:
M : Jumlah item
Vx : Variansi item- item
Vt : Variansi total (faktor)
Dengan taraf signifikan (α) = 0,05, jika hitung > tabel,
maka alat pengukur yaitu kuesioner dikatakan reliabel atau andal.
48
b. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah
pertanyaan pada kuestioner tersebut sahih atau tidak. Menurut
Sutrisno Hadi (1991) dalam Anton Bawono (2006: 68), Analisis ini
dipakai untuk mengukur seberapa cermat suatu tes melakukan
fungsi ukurnya atau telah benar-benar dapat mencerminkan
variabel yang diukur. Signifikan atau tidaknya penelitian ini dapat
dilihat pada kolom atau baris total score yang didapat dengan cara
menentukan korelasi antara score butir pertanyaan dengan total
score-nya. Jika pada kolom atau baris tersebut masing-masing total
butir pertanyaan menghasilkan tanda bintang, berarti data tersebut
signifikan. Tanda bintang ada dua kemungkinan:
1) Jika berbintang satu (*) itu berarti korelasi signifikan pada
level 5% (0,05) untuk dua sisi
2) Jika berbintang dua (**) itu berarti korelasi signifikan pada
level 1% (0,01) untuk dua sisi (Bawono, 2006: 68).
2. Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik merupakan tahapan yang penting dilakukan
dalam proses analisis regresi.
a. Uji Multicolennearity
Multicoleniarity adalah situasi di mana terdapat korelasi
variabel-variabel bebas di antara satu dengan lainnya. Dalam hal ini
dapat disebut variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel yang
49
bersifat orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar
sesamanya sama dengan nol. Masalah multikoliniaritas biasanya
muncul pada data time series, yang apabila masalah
multikolinieritas ini serius dapat mengakibatkan berubahnya tanda
dari parameter estimasi (Bawono, 2006: 116).
Untuk uji Multicollinearity ini peneliti menggunakan
metode VIF (Varian Inflation Factor) dan nilai Tolerance. Kedua
nilai VIF dan Tolerance ini, nilainya berlawanan, kalau
tolerancenya besar maka VIF nya kecil dan sebaliknya. Nilai VIF
tidak boleh lebih besar dari 5 (lima), jika lebih maka bisa dikatakan
ada gejala Multicollinearity, dan sebaliknya jika nilai VIF lebih
kecil dari 5 maka tidak ada gejala Multicollinearity. Demikian juga
dengan nilai Tolerancenya berarti sebaliknya. (Bawono, 2006:
124).
b. Uji Heteroscedasticity
Heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari variabel
pengganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat yang timbul
apabila terjadi heteroskendastisitas adalah penaksir tidak bias tetapi
tidak efisien lagi baik dalam sampel besar maupun sampel kecil,
serta uji t-test dan F-test akan menyebabkan kesimpulan yang
salah.
50
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode park.
Park mengemukanan metode bahwa σ2
merupakan fungsi dari
variabel-variabel bebas, yang dinyatakan sebagai berikut:
σ2i=αX1
β
Persamaan ini dijadikan linier dalam bentuk persamaan log
sehingga menjadi: Ln σ2i = α + β Ln X1 + Vi. karena σ
2i umumnya
tidak diketahui, maka ini dapat ditaksir dengan menggunakan ut
sebagai proksi, sehingga:
LnU2
i = α + β Ln Xi + Vi
Apabila koefisien parameter β dari persamaan regresi
tersebut signifikan secara statistic, hal ini menunjukkan bahwa
dalam data model empiris yang destimasi tersebut terdapat
heteroscendasticity, dan sebaliknya jika β tidak signifikan ecara
statistik, maka asumsi heteroscendasticity pada model tersebut
tidak dapat ditolak (Bawono, 2006: 137).
c. Uji Normalitas
Uji ini untuk menguji apakah dalam model regresi kita, data
variabel dependen dan indepenen yang kita pakai apakah
berdistribusi normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang baik
adlah adalah yang datanya berdistribusi normal. Ada dua cara
untuk mengujinya, dalam penelitian ini peneliti menggunakan
analisa grafik. Dengan metode grafik kita dapat melihat data yang
51
digunakan memberikan distribusi normal atau tidak dengan melihat
grafik histogram dan normal probability plot (Bawono, 2006: 174).
d. Uji Linearitas
Pengujian linearitas digunakan untuk menguji apakah
spesifikasi model yang kita gunakan sudah tepat atau lebih baik
dalam spesifikasi model bentuk lain. Spesifikasi model dapat
berupa linier, kuadatrik atau kubik. Ada beberapa metode untuk
melihat spesifikasi model yang tepat, yaitu: (1) Uji Durbin-Watson;
(2) Uji Ramsey; (3) Uji Langrange Multiplier. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan Langrange Multiplier. Uji ini bertujuan
untuk mendapatkan nilai X2
dengan cara mengalikan jumlah data
observasi dikalikan dengan R2
atau n * R2 (Bawono, 2006: 184).
3. Uji Statistik
Uji Statistik digunakan untuk melihat tingkat ketepatan atau
keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari data
yang kita analisa. Nilai ketepatan atau keaktualan ini dapat diukur dari
goodness of fit-nya. Uji statistik ini dapat dilihat dari t hitung, F hitung,
dan koefisien deteminasi (Bawono: 2006: 89).
a. Uji ttest (uji secara individu)
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabe
independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau
sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan secara parsial atau
individu, dengan menggunakan uji t statistik untuk masing- masing
52
variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu. Langkah-
langkah pengujiannya yaitu:
1) Menentukan Hipotesis
Ho : β1 = 0, artinya variabel independen tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen.
Ho : β1 ≠ 0, artinya variabel independen berpengaruh
terhadap variable dependen.
2) Menentukan t tabel
Untuk menentukan t tabel dengan menggunakan tingkat α 5%
dan derajat kepercayaan (dk) = n – 1 – k
Dimana: n : jumlah data
K : jumlah variabel
3) Pengambilan keputusan
Jika t hitung < t table maka Ho diterima, artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen dan
variabel dependen.
Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh
yang signifikan antara variabel independen dan variabel
dependen.
b. Uji Ftest (uji secara serempak)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh
semua variabel X1,2,3 ... (independen) secara bersama- sama dapat
53
mempengaruhi variabel Y(dependen). Langkah- langkah
pengujiannya:
1) Menentukan Hipotesis
Ho: β1, β2, .... βn = 0, artinya variabel independen secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ho: β1, β2, .... βn ≠ 0, artinya variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variable dependen.
2) Menentukan F tabel
Untuk memperoleh F tabel digunakan taraf signifikasi α =
5% dan derajat kebebasan (dk) = (n – k).
3) Mencari F hitung dengan rumus
Dimana:
R2
= koefisien determinasi
K = jumlah variabel independen
n = jumlah sampel
4) Pengambilan Keputusan
Jika F hitung < F tabel, maka Ho ditolak artinya ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen pada
taraf signifikansi 5%.
Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak artinya ada pengaruh yang
signifikan antara variabel independen secara bersama-sama
54
berpengaruh terhadap variabel dependen pada taraf signifikansi
5%.
c. Uji R2
(koefisien determinasi)
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel independen atau sejauh mana kontribusi
variabel independen (X) mempengaruhi variabel dependen (Y)
(Bawono, 2006:92).
Ciri-ciri nilai R2
adalah:
1) Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 sampai
dengan 1, jadi nilai R2
terletak antara (0 ≤ R2 ≤ 1).
2) Nilai 0 menunjukan tidak adanya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
3) Nilai 1 menunjukan adanya hubungan yang sempurna antara
variabel independen dengan variabel dependen.
4. Analisis Regresi Linear Berganda
Regresi ini digunakan untuk menganalisa data yang bersifat
multivariate (Bawono, 2006: 84). Dengan variabel independen strategi
diferensiasi, positioning product, citra merek, dan variabel dependen
keputusan menabung, maka persamaan regresinya sebagai berikut:
Keputusan Menabung (Y) = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3
Di mana:
Y = Estimasi variabel dependen
β0 = Konstanta dari persamaan regresi
55
β1,2,3 = koefisien dari variabel independen X1,2,3
X1,2,3 = variabel independen X1,2,3
F. Alat Analisis
Menurut pendekatan analisis data yang akan digunakan, penelitian
ini akan menggunakan metode kuantitatif. Dimana penulis akan berusaha
menekankan analisisnya pada data-data yang diolah dengan metode statistik
kemudian hasilnya akan disajikan secara sistematik, sehingga dapat lebih
mudah untuk difahamai dan disimpulkan, kemudian data hasil pengolahan
statistik akan dijabarkan secara deskriptif.
Olah data menggunakan aplikasi IBM SPSS statistic version 20.
SPSS merupakan sebuah program komputer statistik yang berfungsi untuk
membantu dalam memproses data-data statistic secara tepat dan cepat, serta
menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil
keputusan. IBM SPSS statistic 20 ini sangat membantu dalam proses
pengolahan data, sehingga hasil olah data yang dicapai dapat
dipertanggungjawabkan dan terpercaya.
56
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Gambaran Objek Penelitian
Salah satu Bank Umum Syariah (BUS) yang mempunyai peran
penting dalam perkembangan perbankan syariah di Indonesia adalah Bank
Syariah Mandiri. PT Bank Syariah Mandiri resmi beroperasi pada tanggal
1 November 1999. Lahirnya Bank Syariah Mandiri merupakan buah usaha
bersama dari para perintis bank syariah di PT. Bank Susila Bhakti dan
manjemen PT Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank
syariah di lingkungan PT Bank Mandiri (persero) tbk.
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank
yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang
melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan
nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah
Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia.
Perkembangan Bank Syariah Mandiri di Indonesia cukup pesat, ini
ditandai dengan tersebarnya kantor cabang di wilayah Indonesia, salah
satunya di Salatiga-Jawa Tengah, yang memulai kegiatan operasionalnya
pada bulan Januari tahun 2011. Kantor cabang Bank Syariah Mandiri
Salatiga beralamatkan di Ruko Diponegoro A6-A7, Jl. Diponegoro 77
Salatiga. Telp. (0298) 328558, 328885 Ext 214, Fax (0298) 314407.
57
Berikut daftar pegawai KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga tahun 2015.
TABEL 4.1
Pegawai Bank Syariah Mandiri Salatiga
No Jabatan Nama Pegawai
1 Kepala Kantor Cabang Bapak Geribaldi
2 AO Funding Ibu Dewi
Ibu Santi
3 AO Lending Ibu Rani
Bapak Rifky
4 AO Warung Mikro Bapak Ahmad Pribadi
Bapak Galuh
Bapak Imam
5 SDI Bapak Rully Excalanta
6 Accounting Ibu Ira
7 Teller Ibu Ayu
Bapak Gerry
8 Customer Service Ibu Hana
Bapak Johan
9 Satpam Bapak Adi
Bapak Novi
Bapak Joko
10 Office Boy Bapak Fai
Sumber: KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga
B. Deskripsi Data
1. Karakteristik Responden
Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik
aksidensial, yang artinya memilih responden secara langsung yang me
nurut peneliti masuk dalam kriteria sebagai sampel (nasabah Bank
Mandiri Syariah). Dalam hal ini berarti responden yang satu dengan
yang lain mempunyai karakteristik yang berbeda. Adapun
karakteristik yang digunakan adalah umur, alamat, jenis kelamin, dan
58
pekerjaan. Hasil pengelompokan responden berdasarkan kuesioner
yang telah disebar, sebagai berikut:
a. Umur
Data responden nasabah KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga
berdasarkan umur sebagai berikut:
TABEL 4.2
Umur
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nasabah KCP
Bank Syariah Mandiri Salatiga yang diambil sebagai sampel
berdasarkan umur yang terbanyak adalah umur 20- 30 tahun yaitu
sebanyak 73 respoden dengan persentase 73%. Umur 31-40 tahun
sebanyak 14 responden dengan persentase 14%, umur 41- 50 tahun
sebanyak 10 responden dengan persentase 10%, sisanya responden
dengan umur diatas 51 tahun yaitu sebanyak 3 responden dengan
persentase 3%.
Umur Jumlah Persentase
20- 30 tahun
31- 40 tahun
41- 50 tahun
Di atas 51 tahun
73
14
10
3
73%
14%
10%
3%
Jumlah 100 100%
59
b. Jenis Kelamin
Data responden nasabah KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga
berdasarkan umur sebagai berikut:
TABEL 4.3
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki- laki
Perempuan
43
57
43%
57%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nasabah KCP
Bank Syariah Mandiri Salatiga yang diambil sebagai sampel
berdasarkan jenis kelamin yang terbanyak adalah perempuan yang
berjumlah 57 responden dengan persentase 57%, dan sisanya laki- laki
yang berjumlah 43 dengan persentase 43%.
c. Pekerjaan
Data responden nasabah KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga
berdasarkan umur sebagai berikut:
TABEL 4.4
Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Persentase
Pelajar/ Mahasiswa
PNS
Karyawan Swasta
Buruh
Lain- lain
20
13
34
13
20
20%
13%
34%
13%
20%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015
60
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nasabah KCP
Bank Syariah Mandiri Salatiga yang diambil sebagai sampel
berdasarkan pekerjaan yang terbanyak adalah karyawan swasta
sebanyak 34 responden dengan persentase 34%, kemudian pelajar/
mahasiswa sebanyak 20 responden dengan ersentase 20%, PNS
sebanyak 13 responden dengan persentase 13%, buruh sebanyak 13
responden dengan persentase 13%, dan lain- lain sebanyak 20
responden dengan persentase 20%.
2. Analisa Data
a. Uji Instrumen
1) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh
mana pengukuran data dapat memberikan hasil relatif konsisten
atau tidak berbeda jika diukur ulang pada subyek yang sama
sehingga dapat diketahui konsistensi atau keterandalan alat
ukur (kuesioner) (Sutrisno Hadi dalam Anton Bawono, 2006:
63). Untuk mengukur reliabilitas dengan menggunakan uji
statistik adalah dengan melihat nilai cronbach alpha (α), suatu
variabel dikatakan reliable jika nilai cronbach alpha (α) > 0,60.
Hasil uji reliabilitas dalam penelitan ini dapat dijelaskan pada
tabel berikut:
61
TABEL 4.5
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha
(α)
Keterangan
Strageti Diferensiasi (X1) 0,897 Reliabel
Positioning Product (X2) 0,861 Reliabel
Citra Merek (X3) 0,850 Reliabel
Keputusan Menabung (Y) 0,740 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015
Dari tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa masing-masing
variabel mempunyai nilai cronbach alpha lebih dari 0,60 (α >
0,60), sehingga data tersebut dapat dikatakan reliable untuk
pengukuran dan penelitian berikutnya.
2) Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah
pertanyaan pada kuestioner tersebut sahih atau tidak Berikut
ini hasil uji validitas pada setiap pertanyaan masing-masing
variabel:
TABEL 4.6
Hasil Uji Validitas
Variabel Item
Pernyataan
Pearson
Correlation
Significant
2 Tailed
Keterangan
Strategi
Diferensiasi
(X1)
Pernyataan 1 0,858**
0,000 Valid
Pernyataan 2 0,713**
0,000 Valid
Pernyataan 3 0,787**
0,000 Valid
Pernyataan 4 0,794**
0,000 Valid
Pernyataan 5 0,796**
0,000 Valid
Pernyataan 6 0,742**
0,000 Valid
Pernyataan 7 0,810**
0,000 Valid
Pernyataan 8 0,623**
0,000 Valid
Pernyataan 9 0,554**
0,000 Valid
Positioning Pernyataan 10 0,739**
0,000 Valid
62
Product (X2) Pernyataan 11 0,802**
0,000 Valid
Pernyataan 12 0,710**
0,000 Valid
Pernyataan 13 0,754**
0,000 Valid
Pernyataan 14 0,782**
0,000 Valid
Pernyataan 15 0,683**
0,000 Valid
Pernyataan 16 0,666**
0,000 Valid
Pernyataan 17 0,531**
0,000 Valid
Pernyataan 18 0,534**
0,000 Valid
Citra Merek
(X3)
Pernyataan 19 0,818**
0,000 Valid
Pernyataan 20 0,873**
0,000 Valid
Pernyataan 21 0,537**
0,000 Valid
Pernyataan 22 0,577**
0,000 Valid
Pernyataan 23 0,667**
0,000 Valid
Pernyataan 24 0,637**
0,000 Valid
Pernyataan 25 0,873**
0,000 Valid
Pernyataan 26 0,526**
0,000 Valid
Pernyataan 27 0,566**
0,000 Valid
Dilanjutkan...
Lanjutan Tabel 4.6...
Keputusan
Menabung
(Y)
Pernyataan 28 0,517**
0,000 Valid
Pernyataan 29 0,579**
0,000 Valid
Pernyataan 30 0,651**
0,000 Valid
Pernyataan 31 0,673**
0,000 Valid
Pernyataan 32 0,394**
0,000 Valid
Pernyataan 33 0,514**
0,000 Valid
Pernyataan 34 0,389**
0,000 Valid
Pernyataan 35 0,393**
0,000 Valid
Pernyataan 36 0,636**
0,000 Valid
Pernyataan 37 0,524**
0,000 Valid
Pernyataan 38 0,521**
0,000 Valid
Pernyataan 39 0,454**
0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa korelasi
butir pernyataan 1 (satu) sampai 9 (sembilan) terhadap total
skor butir pernyataan strategi diferensiasi (X1) menunjukkan
signifikan (berbintang dua) pada level 1% (0,01). Korelasi
butir pernyataan 10 (sepuluh) sampai 18 (delapan belas)
63
terhadap total skor butir pernyataan positioning product (X2)
menunjukkan signifikan (berbintang dua) pada level 1%
(0,01). Korelasi butir pernyataan 19 (sembilan belas) sampai
27 (dua puluh tujuh) terhadap total skor butir pernyataan citra
merek (X3) menunjukkan signifikan (berbintang dua) pada
level 1% (0,01). Korelasi butir pernyataan 28 (dua puluh
delapan) sampai 39 (tiga puluh sembilan) terhadap total skor
butir pernyataan keputusan menabung (Y) menunjukkan
signifikan (berbintang dua) pada level 1% (0,01). Semua butir
pernyataan dinyatakan valid dan layak untuk penelitian
berikutnya.
b. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Multicolinearity
Uji ini untuk mengetahui apakah terdapat korelasi
antara variabel- variabel bebas diantara satu dengan yang lain
(Bawono, 2006: 115). Untuk uji Multicoleniarity ini bisa
menggunakan metode VIF dan nilai Tolerance. Nilai VIF tidak
boleh lebih besar dari 5 (lima), jika lebih maka bisa dikatakan
ada gejala Multicoleniarity.
64
TABEL 4.7
Uji Multicoleniarity
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 1,706 ,277 6,157 ,000
RATARATA_X1
,443 ,088 ,555 5,041 ,000 ,489 2,044
RATARATA_X2
-,045 ,081 -,059 -,560 ,577 ,544 1,839
RATARATA_X3
,114 ,091 ,167 1,247 ,215 ,333 3,003
a. Dependent Variable: RATARATA_Y
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015
Berdasarkan tabel 4.7 diatas, dapat dilihat nilai
tolerance dan VIF, tampak bahwa variabel X1, X2, dan X3
lolos dari gejala multikoleniaritas. Sehingga dapat dinyatakan
bahwa tidak ada gejala multikoleniaritas.
TABEL 4.8
Coefficient Correlationsa
Model RATA
RATA
_X3
RATA
RATA
_X2
RATA
RATA
_X1
1
Correlations
RATARATA_X3 1,000 -,568 -,625
RATARATA_X2 -,568 1,000 ,070
RATARATA_X1 -,625 ,070 1,000
Covariances
RATARATA_X3 ,008 -,004 -,005
RATARATA_X2 -,004 ,007 ,000
RATARATA_X1 -,005 ,000 ,008
a. Dependent Variable: RATARATA_Y
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015
65
Dari tabel 4.8 diatas bisa dilihat matrik korelasi, dari
ketiga variabel independen yang dipakai, yang korelasinya
cukup besar adalah hubungan antara variabel X3 dan X1 yang
nilainya sebesar -0,625 atau sebesar 6,25%. Tetapi karena
korelasi antara X3 dan X1 masih di bawah 90% maka bisa
dikatakan, bahwa variabel independen yang dipakai tidak ada
yang memiliki gejala multikolinieritas.
2) Uji Heteroscedasticity
Heteroskedastisitas terjadi apaila varian dari variabel
pengganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat yang
timbul apabila terjadi heteroskendastisitas adalah penasksir
tidak bias tetapi tidak efisien lagi baik dalam sampel besar
maupun sampel kecil, serta uji t-test dan F-test akan
menyebabkan kesimpulan yang salah. Dalam penelitian ini,
metode yang digunakan untuk uji heteroskedastisitas adalah
metode park. Ada tidaknya gejala penyakit heteroskedastisitas
dapat dilihat dari besarnya nilai signifikansi, jika nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dinyatakan tidak ada
gejala penyakit heteroskedastisitas (Bawono, 2009: 141).
Berikut hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel
berikut:
66
TABEL 4.9
Uji Heteroscedasticity
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -1,023 ,589 -1,738 ,085
RATARATA_X1 -,183 ,187 -,139 -,977 ,331
RATARATA_X2 -,300 ,172 -,235 -1,747 ,084
RATARATA_X3 ,440 ,194 ,389 2,263 ,026
a. Dependent Variable: LnU2i
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015
Hasil uji heteroscedasticity menunjukkan bahwa nilai
signifikansi dari masing-masing variabel independen lebih
besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model
persamaan regresi tersebut tidak terdapat gejala penyakit
heteroscedasticity.
3) Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah data
variabel dependen dan independen yang kita pakai
berdistribusi normal atau tidak. Sebuah data yang baik adalah
yang datanya berdistribusi normal (Bawono, 2006: 174).
Dalam penelitian ini menggunakan analisa grafik. Hasil dari
uji normalitas dapat dilihat pada grafik dan hasil uji
kolmogrov-smirnov berikut:
67
Gambar 4.1 Grafik Histogram
Output Viewer Regression Standarized Residual
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015
Dalam grafik histogram di atas, dapat kita lihat bahwa
grafik Histogram menunjukkan pola distribusi yang mendekati
normal, sehingga bisa disimpulkan bahwa model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
TABEL 4.10
Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation ,41766959
Most Extreme Differences
Absolute ,118
Positive ,072
Negative -,118
Kolmogorov-Smirnov Z 1,176
68
Asymp. Sig. (2-tailed) ,126
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015
Tabel 4.10 di atas diketahui bahwa nilai kolmogrov-
smirnov (K-S) sebesar 1,176 dan asymp. sig. (2-tailed) sebesar
0,126 > 0,05, yang berarti nilai residual berdistribusi normal
atau memenuhi asumsi normalitas.
4) Uji Linearitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah spesifikasi
model yang kita gunakan sudah tepat atau lebih baik dalam
spesifikasi model bentuk lain. Spesifikasi model dapat berupa
berupa linier, kuadatrik, atau kubik. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan Langrange Muliplier. Uji ini bertujuan
untuk mendapatkan nilai X2 dengan cara mengalikan jumlah
data observasi dikalikan dean R2
atau n*R2
(Bawono,
2006:184). Berikut hasil uji Linearitas:
TABEL 4.11
Uji Linearitas
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,054a ,003 -,028 ,42352236
a. Predictors: (Constant), RATARATA_X32, RATARATA_X22,
RATARATA_X12
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015
X2 hitung diketahui dengan cara mengalikan n dengan
R2 yaitu 100 × 0,003 = 0,3 engan tingkat signifikan 5% dan df
69
= 97 maka diperoleh X2 tabel = 120,99. Dengan demikian
dapat diketahui bahwa nilai X2 hitung lebih kecil dari X
2 tabel,
sehingga dapat disimpulkan bahwa spesifikasi model
persamaan regresi linier adalah benar.
c. Uji Statistik
Uji Statistik digunakan untuk melihat tingkat ketepatan atau
keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari
data yang kita analisa. Uji statistik ini dapat dilihat dari t hitung, F
hitung, dan koefisien deteminasi (Bawono: 2006: 89).
1) Uji ttest (Uji Secara Individu)
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi
variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara
individu atau sendiri-sendiri. Hasil uji ttest dalam penelitian ini
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
TABEL 4.12
Uji ttest
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 1,706 ,277 6,157 ,000
RATARATA_X1 ,443 ,088 ,555 5,041 ,000
RATARATA_X2 -,045 ,081 -,059 -,560 ,577
RATARATA_X3 ,114 ,091 ,167 1,247 ,215
a. Dependent Variable: RATARATA_Y
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015
70
Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa:
a) Nilai signifikansi variabel strategi diferensiasi (X1) adalah
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, artinya ada pengaruh
yang signifikan antara strategi diferensiasi (X1) terhadap
keputusan menabung (Y).
b) Nilai signifikansi variabel positioning product (X2) adalah
sebesar 0,577 lebih besar dari 0,05, artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara positioning product (X2)
terhadap keputusan menabung (Y).
c) Nilai signifikansi variabel strategi citra merek (X3) adalah
sebesar 0,215, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan
antara citra merek (X3) terhadap keputusan menabung (Y).
2) Uji Ftest (Uji Secara Serempak)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
seberapa jauh semua variabel X1,2,3 ... (independen) secara
bersama-sama dapat mempengaruhi variabel Y (dependen).
Hasil uji Ftest ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
TABEL 4.13
Uji Ftest
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 13,013 3 4,338 24,111 ,000b
Residual 17,270 96 ,180
Total 30,283 99
71
a. Dependent Variable: RATARATA_Y
b. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2,
RATARATA_X1
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015
Berdasarkan tabel 4.13 di atas, dapat diketahui bahwa
nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 artinya variabel
independen secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi
variabel dependen secara signifikan.
3) Uji R2 (Koefesien Determinasi)
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana
tingkat hubungan antara variabel independen atau sejauh mana
kontribusi variabel independen (X) mempengaruhi variabel
dependen (Y) (Bawono, 2006:92). Hasil uji Ftest ini dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
TABEL 4.14
Uji R2 (Koefesien Determinasi)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,656a ,430 ,412 ,42415
a. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2,
RATARATA_X1
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015
Berdasarkan tabel 4.14 di atas, dapat diketahui bahwa:
a) Koefisien korelasi (R) sebesar 0,656, artinya bahwa ada
hubungan yang kuat antara variabel independen dengan
variabel dependen (karena mendekati angka 1).
72
b) Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,430, artinya bahwa
kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel
dependen sebesar 43%, sedangkan sisanya sebesar 57%
dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.
d. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisa ini digunakan untuk meramalkan nilai variabel
dependen (Y), dengan variabel independen yang lebih dari satu
(minimal dua). Dalam penelitian ini model persamaan regresi
linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh strategi
diferensiasi, positioning product dan citra merek terhadap
keputusan menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri
Salatiga adalah sebagai berikut:
Keputusan Menabung (Y) = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3
Dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product
and Service Solution) versi 20 diperoleh hasil perhitungan sebagai
berikut:
TABEL 4.15
Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 1,706 ,277 6,157 ,000
RATARATA_X1 ,443 ,088 ,555 5,041 ,000
RATARATA_X2 -,045 ,081 -,059 -,560 ,577
RATARATA_X3 ,114 ,091 ,167 1,247 ,215
73
a. Dependent Variable: RATARATA_Y
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2015
Berdasarkan tabel diatas, dapat dibuat model persamaan
regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = 1,706 + 0,443X1 + (-0,045X2) + 0,114X3
Dimana:
Y = Keputusan Menabung
X1 = Strategi Diferensiasi
X2 = Positioning Product
X3 = Citra Merek
1) Nilai konstan (β0) Arti dari model persamaan regresi linear
berganda di atas adalah: = 1,706 diartikan bahwa ketika variabel
X1, X2 dan X3 konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y
akan mengalami peningkatan sebesar 1,706, dengan asumsi
cateris paribus.
2) Nilai koefisien regresi variabel X1 = 0,443, artinya jika variabel
X1 mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan X2 dan X3
konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami
peningkatan sebesar 0,443, dengan asumsi cateris paribus.
3) Nilai koefisien regresi variabel X2 = -0,045, artinya jika variabel
X2 mengalami penurunan 1 satuan sedangkan X1 dan X3 konstan
atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami
penurunan sebesar 0,045, dengan asumsi cateris paribus.
74
4) Nilai koefisien regresi variabel X3 = 0,114, artinya jika variabel
X3 mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan X1 dan X2
konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami
peningkatan sebesar 0,114, dengan asumsi cateris paribus.
Dari persamaan regresi di atas dapat diketahui nilai
koefisien regresi variabel independen X1 dan X3 bertanda positif.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen X1 dan X3
berbanding lurus atau searah dengan variabel dependen, sedangkan
nilai variabel independen X2 bertanda negatif yang berarti variabel
independen X2 bersifat berlawanan atau tidak berbanding lurus
dengan variabel dependen. Jika diatara variabel independen
mengalami perubahan (naik atau turun) maka variabel dependen
akan berubah ke arah yang sama (naik atau turun).
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis regresi yang dilakukan dalam penelitian
ini diketahui bahwa strategi diferensiasi, positioning product dan citra
merek secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap keputusan
menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga.
Berikut penjelasan mengenai pengujian hipotesis akan diuraikan sebagai
berikut:
1. Pengaruh strategi diferensiasi (X1) terhadap keputusan menabung (Y)
Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran
koefisien variabel strategi diferensiasi bertanda positif artinya strategi
75
diferensiasi berbanding lurus atau searah terhadap keputusan
menabung dan hasil uji statistik ttest (uji parsial) menunjukkan nilai
signifikansi strategi diferensiasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05
yang artinya strategi diferensiasi berpengaruh signifikan terhadap
keputusan menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga.
Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan di lapangan strategi
diferensiasi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
menabung dikarenakan produk Tabungan BSM memiliki nilai lebih
dari produk tabungan yang ditawarkan oleh bank lain, selain itu
produk Tabungan BSM merupakan produk tabungan yang dirancang
sesuai selera nasabah, serta dalam segi pelayanan lembaga bank
syariah mandiri KCP Salatiga telah memberikan layanan yang baik
kepada para nasabah baik dari segi berbicara, berhadapan dengan
nasbah, serta menjelaskan dalam menawarkan produk, para karyawan
juga menjelaskan dengan sopan dan ramah. Selalu sigap dalam
melayani nasabah. Sehingga mampu menumbuhkan keputusan
nasabah untuk menabung. Sehingga hipotesis pertama (H1) yang
menyatakan bahwa strategi diferensiasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menabung nasabah di KCP Bank
Syariah Mandiri Salatiga dapat diterima.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Ong dan Sugiharto (2013) yang mengatakan bahwa
76
strategi diferensiasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian pelanggan di Cincau Station Surabaya.
2. Pengaruh positioning product (X2) terhadap keputusan menabung (Y)
Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran
koefisisen regresi variabel positioning product bertanda negatif yang
berarti positioning product berbanding lurus atau searah terhadap
keputusan menabung nasabah dan hasil uji ttest (uji parsial)
menunjukkan nilai signifikansi positioning product sebesar 0,577 lebih
besar dari 0,05 yang artinya positioning product tidak ada pengaruh
signifikan terhadap keputusan menabung nasabah. Berdasarkan hasil
olah data kuesioner yang didapat, positioning tidak ada pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan menabung karena Bank Syariah Mandiri
adalah bank milik pemerintah dan nasabah menganggap bahwa bank
tidak memberikan nilai lebih terhadap produk tabungan, bahkan bank
lainpun melakukan hal yang sama yakni menjamin dan mengelola dana
nasabah dengan baik dan aman. Sehingga hipotesis kedua (H2) yang
menyatakan bahwa positioning product berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menabung nasabah di KCP Bank
Syariah Mandiri Salatiga tidak dapat diterima.
Hasil penelitian ini tidak mendukung dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Sandy W Karamoy (2013) yang
menyatakan bahwa positioning product berpengaruh terhadap
keputusan menabung nasabah.
77
3. Pengaruh citra merek (X3) terhadap keputusan menabung
Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran
koefisien regresi variabel citra merek bertanda positif artinya citra
merek berbanding lurus atau searah terhadap keputusan menabung
nasabah dan hasil uji statistik ttest (uji parsial) menunjukkan nilai
signifikansi sebesar 0,215 lebih besar dari 0,05 yang artinya citra
merek tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga.
Peningkatan citra merek jika itu dilakukan oleh KCP Bank Syariah
Mandiri Salatiga tidak akan berpengaruh terhadap keputusan
menabung nasbah secara signifikan, hal ini disebabkan karena citra
merek dari bank BSM telah dikenal oleh masyarakat luas dan dalam
waktu yang lama. Bagi nasabah, logo, symbol, atau istilah apapun
sering tidak menjadi persoalan, karena citra bank BSM sendiri telah
melekat dibenak nasabah. Bank ini sudah dikenal sebagai bank milik
pemerintah yang mana bank milik pemerintah relatif lebih aman
disbanding dengan bank swasta. Sehingga hipotesis ketiga (H3) yang
menyatakan bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri
Salatiga dapat diterima.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Conny Sondakh (2014) yang menyatakan bahwa citra
merek tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah.
78
4. Pengaruh secara simultan strategi diferensiasi, positioning product,
dan citra merek terhadap keputusan menabung nasabah
Hasil uji ftest (uji simultan) menunjukkan nilai signifikansi
0,000 lebih kecil dari 0,05 artinya strategi diferensiasi, positioning
product, dan citra merek secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menabung nasabah di KCP Bank
Syariah Mandiri Salatiga. Hal ini mengindikasikan apabila strategi
diferensiasi, positioning product, dan citra merek meningkat maka
akan meningkatkan keputusan menabung nasabah di KCP Bank
Syariah Mandiri Salatiga. Dengan demikian hipotesis keempat (H4)
yang menyatakan bahwa strategi diferensiasi, positioning product, dan
citra merek secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
keputusan menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga
dapat diterima.
TABEL 4.16
Hasil Uji Hipotesis
Hipotesis Kesimpulan
H1 Strategi diferensiasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung di KCP Bank
Syariah Mandiri Salatiga.
Diterima
H2 Positioning product berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung di KCP Bank
Syariah Mandiri Salatiga.
Tidak diterima
H3 Citra merek berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan
menabung di KCP Bank Syariah
Mandiri Salatiga
Diterima
H4 Strategi diferensiasi, positioning
product, dan citra merek secara
Diterima
79
simultan bepengaruh signifikan
terhadap keputusan menabung nasabah
di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga.
Sumber: Uraian pengujian hipotesis penelitian, 2015
80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji analisis data, pengujian hipotesis dan
pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi diferensiasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga
dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini mengindikasikan
bahwa semakin baik strategi diferensiasi yang dibangun oleh Bank
Syariah Mandiri, maka akan semakin meningkatkan keputusan
menabung nasabah, sehingga H1 diterima.
2. Positioning product berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
keputusan menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga
dengan signifikansi sebesar 0,577 lebih besar dari 0,05. Peneliti
mengindikasikan bahwa penyebab tidak berpengaruh positif dan tidak
signfikannya positioning product berdasarkan olah data kuesioner
yaitu karena nasabah tidak hanya menggunakan produk tabungan dari
BSM untuk berbagai kebutuhan.
3. Citra merek berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap
keputusan menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga
dengan signifikansi sebesar 0,577 lebih besar dari 0,05. Hal ini
mengindikasikan bahwa semakin baik citra merek Bank Syariah
81
Mandiri, maka akan semakin meningkatkan keputusan menabung
nasabah, sehingga H3 diterima.
4. Strategi diferensiasi, positioning product, dan citra merek
mempengaruhi keputusan menabung nasabah di KCP Bank Syariah
Mandiri Salatiga secara simultan sebesar 43%, sedangkan sisanya
sebesar 57% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model. Hal ini
mengindikasikan apabila strategi diferensiasi, positioning product, dan
citra merek meningkat, maka akan meningkatkan keputusan menabung
nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga, sehingga H4 diterima.
5. Strategi diferensiasi paling dominan berpengaruh terhadap keputusan
menabung nasabah di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga dengan
nilai koefisien regresi sebesar 0,443, kemudian diikuti oleh variabel
citra merek dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,114, kemudian
variabel positioning product dengan nilai koefisien regresi sebesar -
0,045. Sehingga H5 diterima. Peniliti mengindikasikan hal tersebut
dengan sebab BSM mampu menawarkan produknya yang berbeda
dengan bank lain dan BSM memberikan layanan yang sangat baik
kepada nasabah sehingga nasabah merasa sangat puas dengan
pelayanan dan produk tabungannya.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan, maka
diajukan saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang dapat
diberikan yaitu bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat meneliti
82
dengan variabel-variabel di luar variabel yang telah diteliti ini agar
memperoleh hasil yang lebih bervariatif. Contoh alternatif variabel yang
bisa diteliti adalah kualitas pelayanan, kepercayaan, religiusitas, kualitas,
yang mana dengan ditelitinya variabel-variabel tersebut diharapkan dapat
diketahui apa saja yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam
menabung di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga. Sedangkan pada
kuesionernya, peneliti selanjutnya diharapkan untuk menggunakan
kuesioner dengan referensi yang dapat dipercaya. Indikator untuk masing-
masing pengukuran berbeda dengan penelitian ini karena indikator yang
digunakan dalam penelitian ini masih abstrak dan memiliki banyak
kelemahan.
DAFTAR PUSTAKA
Aksa, Mastuti dan Ratnasari Ririn Tri. 2011. Manajemen Pemasaran Jasa.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga:
STAIN Salatiga Press.
Hasan, Ali. 2009. Marketing. Yogyakarta: Media Pressindo,
Karamoy, Sandy W. 2013. “Strategi Segmenting, Targeting Dan
Positioning Pengaruhnya Terhadap Keputusan Konsumen
Menggunakan Produk KPR BNI Griya”. Jurnal EMBA Vol 3 No 3.
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Program Pascasarjana, Magister
Manajemen, Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Kotler, Phillip. 2006. Pemasaran Barang dan Jasa.Yogyakarta: Kanisius.
. 2000. Marketing, Edition Milenium. Northwestern
University.
. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia Buku Satu.
Jakarta: Salemba Empat.
Lamb Charles W, dkk. 2001. Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.
Lestari, Intan Indah. 2011. “Analisis Pengaruh Brand Image Terhadap
Keputusan Nasabah Dalam Memilih Tabungan Tahapan Pada PT
Bank Central Asia Cabang Probolinggo”. Skripsi. Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Jember. 2011.
Permadi, Conny Prima dkk. 2014. “Pengaruh Citra Merek terhadap Word
of Mouth dan Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen Dapoer
Mie Galau Jalan Selorejo 83 Malang)”. Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB) Vol. 10 No. 1 Mei 2014. Fakultas Ilmu Administrasi,
Universitas Brawijaya Malang.
Radiosunu. 2001. Manajemen Pemasaran (Suatu Pendekatan Analisis).
Cetakan Kelima. Yogyakarta: BPFE
Rangkuti, Freddy. 2004. The Power of Brand. PT Gramedia Pustaka
Utama: Jakarta.
Sampurno. 2009. Manajemen Pemasaran Farmasi, Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Sentot, Imam Wahjono. 2010. Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta:
GrahaIlmu.
Simamora, Bilson. 2004. Aura Merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Sugiarto Y., dan Iryanita Tri. 2013. “Analisis Pengaruh Citra Merek,
Persepsi Harga, dan Persepsi Kualitas Produk Tehadap Keputusan
Pembelian”. Jurnal of Management Vol 2 No 2. Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Sugiharto, Sugiono dan Antonius Ong Ian. 2013. “Analisa Pengaruh
Strategi Diferensiasi, Citra Merek, Kualitas Produk dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan di Cincau Station
Surabaya”. Jurnal Manajemen Pemasaran Vol 1 No 2. Jurusan
Manajemen Pemasaran Universitas Kristen Petra.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sumanto. 1995. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan.
Yogyakarta: Andi Offset.
Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya
dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sunarto. 2006. Pengantar Manajemen Pemasaran, Yogyakarta: UST
Press Yogyakarta.
Supardi. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:
UII Press.
Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen: Implikasi Pada Strategi
Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sutisna dan Teddy Pawitra. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi
Pemasaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Triton PB. 2008. Marketing Strategic (Meningkat Pangsa Pasar & Daya
Saing). Yogyakarta: Tugu Publisher.
Yuliana, Rahmi. 2013. “Analisis Strategi Pemasaran pada Produk Sepeda
Motor Matik Berupa Segementasi, Tragteing, dan Positioning Serta
Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di
Semarang”. Jurnal STIE Semarang, Vol 5 No 5. STIE Semarang.
http://www.ilmumanajemen.com: Pengertian Diferensiasi Produk
www.syariahmandiri.co.id
www.bankmuamalat.co.id
topbrand-award.com
the-marketeers.com
Lampiran 1
Kuesioner
KepadaYth,
Bapak/ ibu, Sdra/i
Nasabah KCP Bank SyariahMandiriSalatiga
Di tempat
Assalamualaikumwr.Wb
Bapak/ibu, sdr/i yang terhormat, saya adalah salah satu mahasiswa pada
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang sedang melakukan penelitian
dengan judul ”Pengaruh Strategi Diferensiasi, Positiong Product, Dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Di KCP Bank
SyariahMandiri Salatiga”. Sehubungan dengan hal tersebut saya mengharapkan
kesediaan bapak/ibu, sdr/i agar bisa membantu saya untuk mengisi kuesioner di
bawah ini. Sebelum mengisi daftar pernyataan. Isilah terlebih dahulu identitas
anda pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan keadaan bapak/ibu,
saudara/i yang sesungguhnya.
Atas partisipasi bapak/ibu, sdr/i dalam mengisi kuesioner ini saya
ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr. Wb
Hormatsaya,
(AyuRizkyFadhilah)
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : .............................................................................
Umur :............ th
Alamat : .............................................................................
No. Telp : .............................................................................
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Pekerjaan : Pelajar/ Mahasiswa PNS
Karyawan Swasta Buruh
Lain-lain
Salatiga, ........... November 2015
Hormat saya,
( )
II. DAFTAR PERNYATAAN
Berilahtandachecklist (√) padakolomjawaban yang telahdisediakan,
sesuaidengan yang andarasakan!
Dimanapembobotannilaisebagaiberikut :
1. SS = SangatSetuju,
apabilaandamerasasangatsetujudenganpernyataandibawah
2. S = Setuju, apabilaandamerasasetujudenganpernyataandibawah
3. CS = Cukup Setuju, apabilaandamerasaragu-
ragudenganpernyataandibawah
4. TS = TidakSetuju,
apabilaandamerasatidaksetujudenganpernyataandibawah
5. STS = SangatTidakSetuju,
apabilaandamerasasangattidaksetujudenganpernyataandibawah
No. KategoriSkala Bobot / Nilai
1 SS = SangatSetuju 5
2 S = Setuju 4
3 CS = Cukup Setuju 3
4 TS = TidakSetuju 2
5 STS = SangatTidakSetuju 1
1. Variabel Strategi Diferensiasi
a. Pernyataan berhubungan dengan indikator produk
No Daftar Pernyataan Nilai
STS TS CS S SS
1. Tabungan BSM ditawarkan berbeda
dengan produk tabungan bank lain
2. Produk Tabungan BSM memiliki nilai
lebih dari produk tabungan bank lain
3.
Tabungan BSM dirancang produk
tabungan BSM sesuai dengan selera
nasabah
b. Pernyataan berhubungan dengan indikator kualitas pelayanan
No Daftar Pernyataan Nilai
STS TS CS S SS
4. Nasabah merasa puas dengan layanan
yang diberikan oleh BSM
5. Karyawan BSM bertindak ramah dan
sopan kepada para nasabah
6. Nasabah menyukai kemudahan yang
diberikan tanpa berbelit–belit
c. Pernyataan berhubungan dengan indikatorpersonil
No Daftar Pernyataan Nilai
STS TS CS S SS
7.
Karyawan BSM memberikan
penjelasan dan berkomunikasi dengan
baik kepada para nasabah
8. Karyawan BSM selalu sigap dalam
melayani para nasabah
9. Karyawan BSM mengemban amanat
para nasabah dengan baik
2. VariabelPositioning Product
a. Pernyataan berhubungan dengan indicator kualitas
No Daftar Pernyataan Nilai
STS TS CS S SS
10.
Produk Tabungan BSM memiliki
kualitas lebih disbanding produk yang
sejenis
11. Produk Tabungan BSM yang
ditawarkan benar–benar sesuai syariah
12. Kualitas produk Tabungan BSM tidak
diragukan lagi
b. Pernyataan berhubungan dengan indikator manfaat
No Daftar Pernyataan Nilai
STS TS CS S SS
13. Saya sangat terbantu dengan adanya
produk Tabungan BSM
14. Saya dapat banyak manfaat dengan
adanya produk Tabungan BSM ini.
15.
Dengan banyaknya manfaat yang saya
dapat dari Tabungan BSM, saya akan
terus memanfaatkan produk ini untuk
berbagai kebutuhan
c. Pernyataan berhubungan dengan indikator biaya
No Daftar Pernyataan Nilai
STS TS CS S SS
16. Biaya untuk membuka rekening
Tabungan BSM baru terjangkau
17. Kemudahan dalam pengajuan klaim.
18. Biaya perawatan ATM bulanan sangat
terjangkau
3. Variabel Citra Merek
a. Pernyataan berhubungan dengan indicator kekuatan (strength)
No Daftar Pernyataan Nilai
STS TS CS S SS
19. BSM adalah bank syariah terbesar di
Indonesia
20. BSM menjadi pioner industri
Perbankan Syari ah di Indonesia
21. BSM mempunyai citra yang baik di
matam asyarakat
b. Pernyataan berhubungan dengan indikator keunikan(uniqueness)
No Daftar Pernyataan Nilai
STS TS CS S SS
22. Nama produk tabungan mencerminkan
sisi keislaman
23. BSM selalu menciptakan produk baru
yang dibutuhkan nasabah
24. ProdukTabungan BSM mudah dikenali
karena desain bukunya
c. Pernyataan berhubungan dengan indicator favourable
No Daftar Pernyataan Nilai
STS TS CS S SS
25. Nama produk Tabungan BSM mudah
untuk diucapkan
26. Nama produk Tabungan BSM mudah
diingat
27.
Produk Tabungan BSM sesuai antara
kesan dibenak pelanggan dengan citra
bank dimata masyarakat
4. VariabelKeputusanMenabung
a. Pernyataan berhubungan dengan indikator pengenalan masalah
No Daftar Pernyataan Nilai
STS TS CS S SS
28.
Nasabah membutuhkan tabungan
dengan system jemput bola (pihak bank
mendatangi nasabah) karena terkendala
waktu
29. Kebutuhan akan produk bank syariah
30.
Meningkatnya biaya kebutuhan hidup
di masa depan,membuat nasabah
memutuskan untuk menabung dari
sekarang
b. Pernyataan berhubungan dengan indicator pencarian informasi
No Daftar Pernyataan Nilai
STS TS CS S SS
31. Saya tertarik untuk mencari informasi
produk tabungan tersebut sendiri
32. Saya mencari informasi mengenai
produk tabungan yang sejenis
33. Saya menabung karena rekomendasi
orang lain
c. Pernyataan berhubungan dengan indikator evaluasi alternatif
No Daftar Pernyataan Nilai
STS TS CS S SS
34. BSM memberikan manfaat yang lebih
dibandingkan dengan bank lain
35.
BSM memberikan kemudahan syarat
pengajuan dibandingkan dengan bank
lain
36. BSM memberikan pelayanan yang
memuaskan dibandingkan dengan
bank lain
d. Pernyataan berhubungan dengan indicator keputusan pembelian
No Daftar Pernyataan Nilai
STS TS CS S SS
37. Tabungan BSM memiliki keunggulan
dalam berbagai fasilitas
38. Produk Tabungan BSM memiliki nilai
guna
39. BSM memberikan jenis produk yang
variatif
Lampiran 2
Hasil Input Data Kuesioner
Strategi Diferensiasi Positioning Product Citra Merek Keputusan Menabung
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10
P11
P12
4 3 4 3 4 5 4 4 5 3 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 3 4 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5
4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 4 3 4 2 4
5 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 5 5 3 5 3 4 3 3 4
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5
4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 3 5 4 3 4 4
4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4
4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 3 3 5 5 3 5 4 4 5 4 4 1 3 3 4 5 4 5 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4
4 3 4 5 4 2 4 3 5 4 5 5 4 5 4 2 1 2 3 3 4 4 3 5 3 3 3 4 5 2 2 4 1 4 4 4 2 2 1
4 3 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 2 3 3 3 5 4 5 4 5 1 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 2 2 4 1 4 2 2 5 4 5 3 4 4 5 2 2 4 4 4 4 4
4 3 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4 5 4 1 4 3 4 2 2 4 1 3 3 2 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4
4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 5 5 4 5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 2 5 3 4 2 4 5 3 4 4 5 5 5 5 1 4 4 4 5 3 4 4
4 4 4 4 4 1 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4 4 2 2 3 5 1 4 3 3 5 1 4 4 4 2 2 5 4 4 5 4 4 5
4 4 3 4 5 3 5 4 3 3 3 4 4 4 2 5 2 4 3 3 5 1 4 3 3 4 4 4 3 4 5 3 3 4 3 5 3 4 4
5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 1 5 4 5 4 5 4 3 5 5 4 1 4 4 5 4 3 4
4 2 2 4 5 3 4 5 4 2 2 4 1 1 2 2 3 3 4 4 5 2 3 2 4 4 1 5 4 5 1 2 1 4 5 4 2 3 2
3 4 4 2 3 3 4 5 5 1 2 1 2 2 2 3 3 3 1 1 2 4 5 5 1 4 2 1 1 1 5 3 2 5 5 4 4 4 5
5 5 5 4 4 4 5 4 5 2 2 2 1 2 2 5 5 4 1 1 1 4 5 4 1 5 5 5 5 4 4 3 1 4 3 4 3 3 3
1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 3 3 3 4 4 1 1 1 2 2 2 2
4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 3 3 3 1 2 3 4 4 3
2 3 2 2 3 2 2 3 2 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 1 1 1 1 4 3 3 4 5 5
4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 2 3 3 4 5 1 4 4 4 1 2 2
1 3 2 4 4 4 4 4 2 2 1 3 4 4 1 3 4 1 1 1 4 2 3 3 1 4 4 4 3 3 2 1 5 3 4 4 3 3 2
5 5 5 4 4 4 4 5 3 2 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 1 4 5 4 4 4 4
5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 1 3 3 3 4 4 4
2 2 3 3 2 1 3 4 5 3 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 3 4 1 2 3 5 4 4 5 4 4 2 5 5 4 4 2
4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 3 3 3 1 2 3 4 4 3
2 3 2 2 3 2 2 3 2 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 1 1 1 1 4 3 3 4 5 5
4 3 4 3 4 5 4 4 5 3 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 3 4 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5
4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 4 3 4 2 4
5 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 5 5 3 5 3 4 3 3 4
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5
4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 3 5 4 3 4 4
4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4
4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 3 3 5 5 3 5 4 4 5 4 4 1 3 3 4 5 4 5 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4
4 3 4 5 4 2 4 3 5 4 5 5 4 5 4 2 1 2 3 3 4 4 3 5 3 3 3 4 5 2 2 4 1 4 4 4 2 2 1
4 3 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 2 3 3 3 5 4 5 4 5 1 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 2 2 4 1 4 2 2 5 4 5 3 4 4 5 2 2 4 4 4 4 4
4 3 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4 5 4 1 4 3 4 2 2 4 1 3 3 2 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4
4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4
4 3 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4 5 4 1 4 3 4 2 2 4 1 3 3 2 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4
4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 5 5 4 5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 2 5 3 4 2 4 5 3 4 4 5 5 5 5 1 4 4 4 5 3 4 4
4 4 4 4 4 1 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4 4 2 2 3 5 1 4 3 3 5 1 4 4 4 2 2 5 4 4 5 4 4 5
4 4 3 4 5 3 5 4 3 3 3 4 4 4 2 5 2 4 3 3 5 1 4 3 3 4 4 4 3 4 5 3 3 4 3 5 3 4 4
5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 1 5 4 5 4 5 4 3 5 5 4 1 4 4 5 4 3 4
4 2 2 4 5 3 4 5 4 2 2 4 1 1 2 2 3 3 4 4 5 2 3 2 4 4 1 5 4 5 1 2 1 4 5 4 2 3 2
3 4 4 2 3 3 4 5 5 1 2 1 2 2 2 3 3 3 1 1 2 4 5 5 1 4 2 1 1 1 5 3 2 5 5 4 4 4 5
5 5 5 4 4 4 5 4 5 2 2 2 1 2 2 5 5 4 1 1 1 4 5 4 1 5 5 5 5 4 4 3 1 4 3 4 3 3 3
1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 3 3 3 4 4 1 1 1 2 2 2 2
4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 3 3 3 1 2 3 4 4 3
2 3 2 2 3 2 2 3 2 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 1 1 1 1 4 3 3 4 5 5
4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 2 3 3 4 5 1 4 4 4 1 2 2
1 3 2 4 4 4 4 4 2 2 1 3 4 4 1 3 4 1 1 1 4 2 3 3 1 4 4 4 3 3 2 1 5 3 4 4 3 3 2
5 5 5 4 4 4 4 5 3 2 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 1 4 5 4 4 4 4
5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 1 3 3 3 4 4 4
2 2 3 3 2 1 3 4 5 3 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 3 4 1 2 3 5 4 4 5 4 4 2 5 5 4 4 2
4 4 4 5 5 4 5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 2 5 3 4 2 4 5 3 4 4 5 5 5 5 1 4 4 4 5 3 4 4
4 4 4 4 4 1 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4 4 2 2 3 5 1 4 3 3 5 1 4 4 4 2 2 5 4 4 5 4 4 5
4 4 3 4 5 3 5 4 3 3 3 4 4 4 2 5 2 4 3 3 5 1 4 3 3 4 4 4 3 4 5 3 3 4 3 5 3 4 4
5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 1 5 4 5 4 5 4 3 5 5 4 1 4 4 5 4 3 4
4 2 2 4 5 3 4 5 4 2 2 4 1 1 2 2 3 3 4 4 5 2 3 2 4 4 1 5 4 5 1 2 1 4 5 4 2 3 2
3 4 4 2 3 3 4 5 5 1 2 1 2 2 2 3 3 3 1 1 2 4 5 5 1 4 2 1 1 1 5 3 2 5 5 4 4 4 5
5 5 5 4 4 4 5 4 5 2 2 2 1 2 2 5 5 4 1 1 1 4 5 4 1 5 5 5 5 4 4 3 1 4 3 4 3 3 3
1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 3 3 3 4 4 1 1 1 2 2 2 2
4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 3 3 3 1 2 3 4 4 3
2 3 2 2 3 2 2 3 2 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 1 1 1 1 4 3 3 4 5 5
4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 2 3 3 4 5 1 4 4 4 1 2 2
1 3 2 4 4 4 4 4 2 2 1 3 4 4 1 3 4 1 1 1 4 2 3 3 1 4 4 4 3 3 2 1 5 3 4 4 3 3 2
5 5 5 4 4 4 4 5 3 2 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 1 4 5 4 4 4 4
5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 1 3 3 3 4 4 4
2 2 3 3 2 1 3 4 5 3 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 3 4 1 2 3 5 4 4 5 4 4 2 5 5 4 4 2
4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 4 3 4 2 4
5 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 5 5 3 5 3 4 3 3 4
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5
4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 3 5 4 3 4 4
4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4
4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 3 3 5 5 3 5 4 4 5 4 4 1 3 3 4 5 4 5 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4
4 3 4 5 4 2 4 3 5 4 5 5 4 5 4 2 1 2 3 3 4 4 3 5 3 3 3 4 5 2 2 4 1 4 4 4 2 2 1
4 3 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 2 3 3 3 5 4 5 4 5 1 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 2 2 4 1 4 2 2 5 4 5 3 4 4 5 2 2 4 4 4 4 4
4 3 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4 5 4 1 4 3 4 2 2 4 1 3 3 2 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4
4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 5 5 4 5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 2 5 3 4 2 4 5 3 4 4 5 5 5 5 1 4 4 4 5 3 4 4
4 4 4 4 4 1 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4 4 2 2 3 5 1 4 3 3 5 1 4 4 4 2 2 5 4 4 5 4 4 5
4 4 3 4 5 3 5 4 3 3 3 4 4 4 2 5 2 4 3 3 5 1 4 3 3 4 4 4 3 4 5 3 3 4 3 5 3 4 4
5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 1 5 4 5 4 5 4 3 5 5 4 1 4 4 5 4 3 4
4 2 2 4 5 3 4 5 4 2 2 4 1 1 2 2 3 3 4 4 5 2 3 2 4 4 1 5 4 5 1 2 1 4 5 4 2 3 2
4 3 4 3 4 5 4 4 5 3 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 3 4 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5
4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 4 3 4 2 4
Lampiran 3
Karakteristik responden
1. Umur
Umur
2. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki- laki
Perempuan
43
57
43%
57%
Jumlah 100 100%
3. Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Persentase
Pelajar/ Mahasiswa
PNS
Karyawan Swasta
Buruh
Lain- lain
20
13
34
13
20
20%
13%
34%
13%
20%
Jumlah 100 100%
Umur Jumlah Persentase
20- 30 tahun
31- 40 tahun
41- 50 tahun
Di atas 51 tahun
73
14
10
3
73%
14%
10%
3%
Jumlah 100 100%
Lampiran 4
Uji Reliabilitas
1. Strategi diferensiasi (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,897 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 31,2900 29,077 ,804 ,873
P2 31,4000 32,303 ,639 ,888
P3 31,5800 30,488 ,717 ,881
P4 31,2100 29,885 ,721 ,881
P5 30,8600 30,425 ,729 ,880
P6 31,4900 29,040 ,630 ,892
P7 30,9100 31,032 ,755 ,879
P8 31,0800 33,832 ,545 ,894
P9 31,2200 33,971 ,454 ,900
2. Positioning product (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,861 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P10 29,0400 33,352 ,659 ,841
P11 28,8700 32,094 ,734 ,833
P12 28,6200 32,703 ,609 ,845
P13 28,5100 31,848 ,662 ,839
P14 28,5500 32,109 ,705 ,835
P15 29,0600 32,946 ,573 ,848
P16 28,4300 33,823 ,564 ,849
P17 28,6400 35,970 ,414 ,862
P18 28,6800 35,270 ,398 ,865
3. Citra merek (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,850 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P19 28,6600 38,873 ,742 ,815
P20 28,7000 38,273 ,820 ,806
P21 28,1500 45,503 ,415 ,849
P22 28,9800 42,383 ,409 ,858
P23 28,0700 44,712 ,585 ,835
P24 28,3200 43,816 ,532 ,838
P25 28,7000 38,273 ,820 ,806
P26 27,9900 46,596 ,423 ,848
P27 28,2700 44,704 ,442 ,847
4. Keputusan menabung (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,740 12
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P28 40,0800 38,054 ,390 ,720
P29 40,4000 37,152 ,460 ,712
P30 40,3000 35,384 ,532 ,701
P31 40,2700 33,957 ,538 ,698
P32 40,6100 38,947 ,211 ,747
P33 41,3500 35,806 ,308 ,740
P34 40,5600 39,804 ,247 ,737
P35 40,3600 40,152 ,270 ,734
P36 40,1000 38,414 ,564 ,709
P37 40,6500 38,937 ,424 ,719
P38 40,5100 39,162 ,426 ,719
P39 40,4600 38,897 ,317 ,729
Uji Validitas
1. Strategi diferensiasi (X1)
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 JUMLAH_X
1
P1
Pearson
Correlatio
n
1 ,645
**
,693
**
,569
**
,650
**
,579
**
,595
**
,471
**
,515
**
,858**
Sig. (2-
tailed)
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P2
Pearson
Correlatio
n
,645
**
1 ,679
**
,451
**
,399
**
,528
**
,511
**
,335
**
,224
*
,713**
Sig. (2-
tailed) ,000
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,025 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P3
Pearson
Correlatio
n
,693
**
,679
**
1 ,479
**
,387
**
,468
**
,565
**
,481
**
,569
**
,787**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P4
Pearson
Correlatio
n
,569
**
,451
**
,479
**
1 ,787
**
,546
**
,668
**
,410
**
,338
**
,794**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000
,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P5
Pearson
Correlatio
n
,650
**
,399
**
,387
**
,787
**
1 ,627
**
,735
**
,444
**
,206
*
,796**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
,000 ,000 ,000 ,040 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P6
Pearson
Correlatio
n
,579
**
,528
**
,468
**
,546
**
,627
**
1 ,436
**
,331
**
,233
*
,742**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
,000 ,001 ,020 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P7
Pearson
Correlatio
n
,595
**
,511
**
,565
**
,668
**
,735
**
,436
**
1 ,564
**
,429
**
,810**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P8
Pearson
Correlatio
n
,471
**
,335
**
,481
**
,410
**
,444
**
,331
**
,564
**
1 ,306
**
,623**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
,002 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P9
Pearson
Correlatio
n
,515
**
,224
*
,569
**
,338
**
,206
*
,233
*
,429
**
,306
**
1 ,554**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,025 ,000 ,001 ,040 ,020 ,000 ,002
,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
JUMLAH_X
1
Pearson
Correlatio
n
,858
**
,713
**
,787
**
,794
**
,796
**
,742
**
,810
**
,623
**
,554
**
1
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
2. Positioning product (X2)
Correlations
P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 JUMLAH_X
2
P10
Pearson
Correlatio
n
1 ,727
**
,501
**
,554
**
,548
**
,409
**
,372
**
,146 ,346
**
,739**
Sig. (2-
tailed)
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,147 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P11
Pearson
Correlatio
n
,727
**
1 ,641
**
,492
**
,519
**
,665
**
,313
**
,189 ,415
**
,802**
Sig. (2-
tailed) ,000
,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,060 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P12
Pearson
Correlatio
n
,501
**
,641
**
1 ,498
**
,580
**
,522
**
,310
**
,190 ,120 ,710**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000
,000 ,000 ,000 ,002 ,059 ,236 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P13
Pearson
Correlatio
n
,554
**
,492
**
,498
**
1 ,882
**
,414
**
,412
**
,182 ,194 ,754**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000
,000 ,000 ,000 ,070 ,054 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P14
Pearson
Correlatio
n
,548
**
,519
**
,580
**
,882
**
1 ,473
**
,469
**
,193 ,141 ,782**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
,000 ,000 ,055 ,162 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P15
Pearson
Correlatio
n
,409
**
,665
**
,522
**
,414
**
,473
**
1 ,217
*
,371
**
,128 ,683**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
,030 ,000 ,203 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P16
Pearson
Correlatio
n
,372
**
,313
**
,310
**
,412
**
,469
**
,217
*
1 ,583
**
,504
**
,666**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,002 ,002 ,000 ,000 ,030
,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P17
Pearson
Correlatio
n
,146 ,189 ,190 ,182 ,193 ,371
**
,583
**
1 ,505
**
,531**
Sig. (2-
tailed) ,147 ,060 ,059 ,070 ,055 ,000 ,000
,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P18
Pearson
Correlatio
n
,346
**
,415
**
,120 ,194 ,141 ,128 ,504
**
,505
**
1 ,534**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,236 ,054 ,162 ,203 ,000 ,000
,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
JUMLAH_X
2
Pearson
Correlatio
n
,739
**
,802
**
,710
**
,754
**
,782
**
,683
**
,666
**
,531
**
,534
**
1
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
3. Citra merek (X3)
Correlations
P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 JUMLAH_
X3
P19
Pearson
Correlati
on
1 ,834**
,571
**
,369
**
,269
**
,328
**
,834**
,295
**
,351
**
,818**
Sig. (2-
tailed)
,000 ,000 ,000 ,007 ,001 ,000 ,003 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P20
Pearson
Correlati
on
,834
**
1 ,643
**
,361
**
,377
**
,323
**
1,000
**
,314
**
,362
**
,873**
Sig. (2-
tailed) ,000
,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,001 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P21
Pearson
Correlati
on
,571
**
,643** 1
-
,132 ,152
-
,039 ,643
**
,439
**
,080 ,537**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000
,191 ,131 ,697 ,000 ,000 ,430 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P22
Pearson
Correlati
on
,369
**
,361**
-
,132 1
,453
**
,587
**
,361** ,000
,279
**
,577**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,191
,000 ,000 ,000
1,00
0 ,005 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P23
Pearson
Correlati
on
,269
**
,377** ,152
,453
**
1 ,710
**
,377**
,553
**
,368
**
,667**
Sig. (2-
tailed) ,007 ,000 ,131 ,000
,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P24
Pearson
Correlati
on
,328
**
,323**
-
,039
,587
**
,710
**
1 ,323**
,316
**
,386
**
,637**
Sig. (2-
tailed) ,001 ,001 ,697 ,000 ,000
,001 ,001 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P25
Pearson
Correlati
on
,834
**
1,000
**
,643
**
,361
**
,377
**
,323
**
1 ,314
**
,362
**
,873**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001
,001 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P26
Pearson
Correlati
on
,295
**
,314**
,439
**
,000 ,553
**
,316
**
,314** 1
,295
**
,526**
Sig. (2-
tailed) ,003 ,001 ,000
1,00
0 ,000 ,001 ,001
,003 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P27
Pearson
Correlati
on
,351
**
,362** ,080
,279
**
,368
**
,386
**
,362**
,295
**
1 ,566**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,430 ,005 ,000 ,000 ,000 ,003
,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
JUMLAH_
X3
Pearson
Correlati
on
,818
**
,873**
,537
**
,577
**
,667
**
,637
**
,873**
,526
**
,566
**
1
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
4. Keputusan menabung (Y)
Correlations
P2
8
P2
9
P3
0
P3
1
P3
2
P3
3
P3
4
P3
5
P3
6
P3
7
P3
8
P3
9
JUMLA
H_Y
P28
Pearso
n
Correlat
ion
1 ,75
5**
,79
8**
,20
6*
,12
3
,06
5
-
,15
5
,06
0
,29
2**
,14
7
,16
7
-
,19
8*
,517**
Sig. (2-
tailed)
,00
0
,00
0
,04
0
,22
3
,52
0
,12
5
,55
6
,00
3
,14
4
,09
8
,04
8 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P29
Pearso
n
Correlat
ion
,75
5**
1 ,67
4**
,27
8**
,26
6**
,24
8*
,03
6
,11
6
,27
0**
,02
9
,00
0
-
,21
4*
,579**
Sig. (2-
tailed)
,00
0
,00
0
,00
5
,00
7
,01
3
,72
5
,25
1
,00
7
,77
4
1,0
00
,03
2 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P30
Pearso
n
Correlat
ion
,79
8**
,67
4**
1 ,42
2**
,22
9*
,14
4
,00
7
-
,04
0
,41
5**
,14
1
,19
2
,01
1 ,651
**
Sig. (2-
tailed)
,00
0
,00
0
,00
0
,02
2
,15
2
,94
3
,69
2
,00
0
,16
2
,05
5
,91
0 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P31
Pearso
n
Correlat
ion
,20
6*
,27
8**
,42
2**
1 ,56
5**
,15
8
,21
6*
,06
3
,37
1**
,21
9*
,21
6*
,25
3*
,673**
Sig. (2-
tailed)
,04
0
,00
5
,00
0
,00
0
,11
7
,03
1
,53
3
,00
0
,02
9
,03
1
,01
1 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P32
Pearso
n
Correlat
ion
,12
3
,26
6**
,22
9*
,56
5**
1
-
,06
5
,00
9
,05
5
-
,05
0
,08
4
-
,09
3
-
,01
7
,394**
Sig. (2-
tailed)
,22
3
,00
7
,02
2
,00
0
,51
8
,93
2
,58
9
,62
1
,40
7
,35
6
,86
6 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P33
Pearso
n
Correlat
ion
,06
5
,24
8*
,14
4
,15
8
-
,06
5
1 ,01
1
,22
7*
,35
3**
,30
1**
,25
6*
,28
6**
,514**
Sig. (2-
tailed)
,52
0
,01
3
,15
2
,11
7
,51
8
,91
1
,02
3
,00
0
,00
2
,01
0
,00
4 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P34
Pearso
n
Correlat
ion
-
,15
5
,03
6
,00
7
,21
6*
,00
9
,01
1 1
,43
0**
,50
0**
,04
1
,23
7*
,36
5**
,389**
Sig. (2-
tailed)
,12
5
,72
5
,94
3
,03
1
,93
2
,91
1
,00
0
,00
0
,68
3
,01
7
,00
0 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P35
Pearso
n
Correlat
ion
,06
0
,11
6
-
,04
0
,06
3
,05
5
,22
7*
,43
0**
1 ,50
7**
,12
7
,11
8
,04
9 ,393
**
Sig. (2-
tailed)
,55
6
,25
1
,69
2
,53
3
,58
9
,02
3
,00
0
,00
0
,20
7
,24
1
,63
0 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P36
Pearso
n
Correlat
ion
,29
2**
,27
0**
,41
5**
,37
1**
-
,05
0
,35
3**
,50
0**
,50
7**
1 ,10
8
,23
9*
,19
5 ,636
**
Sig. (2-
tailed)
,00
3
,00
7
,00
0
,00
0
,62
1
,00
0
,00
0
,00
0
,28
6
,01
6
,05
2 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P37
Pearso
n
Correlat
ion
,14
7
,02
9
,14
1
,21
9*
,08
4
,30
1**
,04
1
,12
7
,10
8 1
,62
2**
,67
4**
,524**
Sig. (2-
tailed)
,14
4
,77
4
,16
2
,02
9
,40
7
,00
2
,68
3
,20
7
,28
6
,00
0
,00
0 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P38
Pearso
n
Correlat
ion
,16
7
,00
0
,19
2
,21
6*
-
,09
3
,25
6*
,23
7*
,11
8
,23
9*
,62
2**
1 ,63
6**
,521**
Sig. (2-
tailed)
,09
8
1,0
00
,05
5
,03
1
,35
6
,01
0
,01
7
,24
1
,01
6
,00
0
,00
0 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
P39
Pearso
n
Correlat
ion
-
,19
8*
-
,21
4*
,01
1
,25
3*
-
,01
7
,28
6**
,36
5**
,04
9
,19
5
,67
4**
,63
6**
1 ,454**
Sig. (2-
tailed)
,04
8
,03
2
,91
0
,01
1
,86
6
,00
4
,00
0
,63
0
,05
2
,00
0
,00
0
,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
JUMLA
H_Y
Pearso
n
Correlat
ion
,51
7**
,57
9**
,65
1**
,67
3**
,39
4**
,51
4**
,38
9**
,39
3**
,63
6**
,52
4**
,52
1**
,45
4**
1
Sig. (2-
tailed)
,00
0
,00
0
,00
0
,00
0
,00
0
,00
0
,00
0
,00
0
,00
0
,00
0
,00
0
,00
0
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Multicolinearity
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
RATARATA_X3
,
RATARATA_X2
,
RATARATA_X1
b
. Enter
a. Dependent Variable: RATARATA_Y
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,656a ,430 ,412 ,42415
a. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2,
RATARATA_X1
b. Dependent Variable: RATARATA_Y
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 13,013 3 4,338 24,111 ,000b
Residual 17,270 96 ,180
Total 30,283 99
a. Dependent Variable: RATARATA_Y
b. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2, RATARATA_X1
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 1,706 ,277 6,157 ,000
RATARATA_X1 ,443 ,088 ,555 5,041 ,000 ,489 2,044
RATARATA_X2 -,045 ,081 -,059 -,560 ,577 ,544 1,839
RATARATA_X3 ,114 ,091 ,167 1,247 ,215 ,333 3,003
a. Dependent Variable: RATARATA_Y
Collinearity Diagnosticsa
Mod
el
Dimensio
n
Eigenval
ue
Conditio
n Index
Variance Proportions
(Constan
t)
RATARATA_
X1
RATARATA_
X2
RATARATA_
X3
1
1 3,948 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00
2 ,025 12,481 ,55 ,00 ,04 ,22
3 ,019 14,349 ,01 ,29 ,61 ,04
4 ,008 22,531 ,44 ,71 ,35 ,73
a. Dependent Variable: RATARATA_Y
Uji Heteroscidasticity
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
RATARATA_X3
,
RATARATA_X2
,
RATARATA_X1
b
. Enter
a. Dependent Variable: LnU2i
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,234a ,055 ,025 ,90108
a. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2,
RATARATA_X1
b. Dependent Variable: LnU2i
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 4,513 3 1,504 1,853 ,143b
Residual 77,947 96 ,812
Total 82,460 99
a. Dependent Variable: LnU2i
b. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2, RATARATA_X1
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -1,023 ,589 -1,738 ,085
RATARATA_X1 -,183 ,187 -,139 -,977 ,331
RATARATA_X2 -,300 ,172 -,235 -1,747 ,084
RATARATA_X3 ,440 ,194 ,389 2,263 ,026
a. Dependent Variable: LnU2i
Uji Normalitas
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
RATARATA_X3
,
RATARATA_X2
,
RATARATA_X1
b
. Enter
a. Dependent Variable: RATARATA_Y
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,656a ,430 ,412 ,42415
a. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2,
RATARATA_X1
b. Dependent Variable: RATARATA_Y
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1,706 ,277 6,157 ,000
RATARATA_X1 ,443 ,088 ,555 5,041 ,000
RATARATA_X2 -,045 ,081 -,059 -,560 ,577
RATARATA_X3 ,114 ,091 ,167 1,247 ,215
a. Dependent Variable: RATARATA_Y
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 2,4052 4,1270 3,6792 ,36255 100
Residual -,98067 ,91509 ,00000 ,41767 100
Std. Predicted Value -3,514 1,235 ,000 1,000 100
Std. Residual -2,312 2,157 ,000 ,985 100
a. Dependent Variable: RATARATA_Y
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation ,41766959
Most Extreme Differences
Absolute ,118
Positive ,072
Negative -,118
Kolmogorov-Smirnov Z 1,176
Asymp. Sig. (2-tailed) ,126
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Uji Linearitas
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
RATARATA_X3
2,
RATARATA_X2
2,
RATARATA_X1
2b
. Enter
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,054a ,003 -,028 ,42352236
a. Predictors: (Constant), RATARATA_X32, RATARATA_X22,
RATARATA_X12
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression ,051 3 ,017 ,094 ,963b
Residual 17,220 96 ,179
Total 17,270 99
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
b. Predictors: (Constant), RATARATA_X32, RATARATA_X22, RATARATA_X12
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,023 ,169 ,135 ,893
RATARATA_X12 -,004 ,012 -,049 -,368 ,714
RATARATA_X22 -,003 ,012 -,030 -,224 ,823
RATARATA_X32 ,006 ,012 ,083 ,522 ,603
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Uji Statistik
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
RATARATA_X3
,
RATARATA_X2
,
RATARATA_X1
b
. Enter
a. Dependent Variable: RATARATA_Y
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,656a ,430 ,412 ,42415
a. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2,
RATARATA_X1
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 13,013 3 4,338 24,111 ,000b
Residual 17,270 96 ,180
Total 30,283 99
a. Dependent Variable: RATARATA_Y
b. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2, RATARATA_X1
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1,706 ,277 6,157 ,000
RATARATA_X1 ,443 ,088 ,555 5,041 ,000
RATARATA_X2 -,045 ,081 -,059 -,560 ,577
RATARATA_X3 ,114 ,091 ,167 1,247 ,215
a. Dependent Variable: RATARATA_Y
Regresi Linier Berganda
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables
Removed
Method
1
RATARATA_X3,
RATARATA_X2,
RATARATA_X1b
. Enter
a. Dependent Variable: RATARATA_Y
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,656a ,430 ,412 ,42415
a. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2,
RATARATA_X1
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 13,013 3 4,338 24,111 ,000b
Residual 17,270 96 ,180
Total 30,283 99
a. Dependent Variable: RATARATA_Y
b. Predictors: (Constant), RATARATA_X3, RATARATA_X2, RATARATA_X1
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1,706 ,277 6,157 ,000
RATARATA_X1 ,443 ,088 ,555 5,041 ,000
RATARATA_X2 -,045 ,081 -,059 -,560 ,577
RATARATA_X3 ,114 ,091 ,167 1,247 ,215
a. Dependent Variable: RATARATA_Y
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ayu Rizky Fadhilah
Tempat, Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 04 Juli 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Krajan, Tengaran RT 08/II, Kec. Tengaran, Kab.
Semarang 50775
Riwayat Pendidikan
Tahun Sekolah/Instansi Jurusan
1999-2005 SD N 1 Tengaran -
2005-2008 SMP N 1 Tengaran -
2008-2011 MAN Tengaran IPS
2011- IAIN Salatiga S1- Perbankan Syariah
Demikian surat riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, Desember 2015
Ayu Rizky Fadhilah
NIM. 21311038