PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

96
PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI WHATSAPP TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH DARUL AMAL KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN MUARO JAMBI SKRIPSI MIFTAHUL JANNAH 204172682 PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHASAIFUDDIN JAMBI 2021

Transcript of PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

Page 1: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN

MENGGUNAKAN APLIKASI WHATSAPP TERHADAP

HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS IV

MADRASAH IBTIDAIYAH DARUL AMAL

KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN

MUARO JAMBI

SKRIPSI

MIFTAHUL JANNAH

204172682

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHASAIFUDDIN JAMBI

2021

Page 2: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

i

PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN

MENGGUNAKAN APLIKASI WHATSAPP TERHADAP

HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA PADA KELAS

IV MI DARUL AMAL KECAMATAN SEKERNAN

KABUPATEN MUARO JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan ( Starata 1)

MIFTAHUL JANNAH

204172682

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHASAIFUDDIN JAMBI

2021

Page 3: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

ii

Dr. Shalahudin, M. Pd. I

Page 4: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

iii

Page 5: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

iv

Dr. Shalahudin, M. Pd. I

Page 6: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

v

Page 7: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah segala puji bagi Alla SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini .

Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-citaku.

Mengingat proses panjang dalam penyusunan Skripsi tidak terlepas dari dukungan

serta bimbingan dari berbagai pihak.

Skripsi ini ku Persembahkan teruntuk kedua orang tuaku tercinta, Bapak Suwari

dan Ibu Luluk Khuzaimah yang telah memeberikan do’a, semangat dan motivasinya

selama ini dan tak lupa pula ucapan terimakasih untuk Kakakku Lukman Hakim ,

Kakak ku Wilujeng Pengestu, dan Adikku M. Syarif Hidayatullah serta keluarga besar

tercinta yang selalu menjadi semangat dalam setiap langkah perjalanan hidupku, yang

tak hentinya memberikan do’a, motivasi dan materi .

Page 8: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

vii

MOTTO

نسان خلق . ٢ خلق الذي رب ك باسم اقرأ . ١ اقرأ . ٣علق من ال

نسان علم . ٥ بالقلم علم الذي. ٤ الكرم ربك و يعلم لم ما ال

Artinya :

“Bacalah dengan (menyebut) Nama Rabb-mu yang menciptakan, Dia telah

menciptakan manusia dengan segumpal darah. Bacalah, dan Rabb-mulah

Yang Paling Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan

kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

(QS. al-‘Alaq [96]: 1-5)

Page 9: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahi Robbil’alamin, segala puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan

kehadirat Allah SWT. Sebagai pencipta, pengatur, dan pemeliharan alam semesta isi,

dan Yang Maha Kuasa serta Maha Berkehendak atas apa yang yang di kehendakinya,

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang berjudul : Pengaruh Sistem Pembelajaran

Daring Dengan Menggunakan Aplikasi WhatsApp Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Pembelajaran Tematik Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal Desa Suko Awin

Jaya.

Shalawat dan salam penulis do’akan semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, beserta para sahabat yang telah membawa kita dari alam kegelapan

menuju alam yang penuh dengan ke intelektualan seperti saat sekarang ini .

Penulisan skripsi ini bertujuan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana

program S1 Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN STS Jambi. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa

masih jauh dari kesempurnaan. Namun berkah dari Allah SWT, serta usaha-usaha

penulis, skripsi ini juga dapat diselesaikan. Selama pembuatan skripsi ini banyak

halangan dan rintangan yang penulis hadapi. Tetapi berkat kerja keras, do’a kedua

orang tua, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga semuanya masih bisa

diatasi. Pada kesempatan ini kali ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Suaidi Asy’ari, MA, Ph.D Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

2. Dr.Rofiqoh Ferawati SE, M, Dr. Sa’ad Isma, M.Pd, Dr. Bahrul Ulum, S.Ag, MA,

Selaku Warek I,II,III UIN Sulthan Taha Saifuddin Jambi.

Page 10: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

ix

3. Dr. Hj. Fadillah, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Dr. Risnita, M.Pd, Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I, Dr. Yusria, S.Ag. M.Pd, Selaku

wakil Dekan I,II,III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

5. Ibu Ikhtiati, M.Pd Selaku ketua jurusan PGMI dan Ibu Nasyariah Siregar, M.Pd

selaku sekretaris jurusan PGMI

6. Bapak Dr. Shalahudin, M.Pd.I sebagai pembimbing I yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan penuh keikhlasan,

kesabaran, dan rasa tanggung jawab, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik.

7. Bapak Tabroni M.Pd.I sebagai pembimbing II yang telah meluangkan waktunya

untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan penuh keikhlasan, kesabaran,

dan rasa tanggung jawab, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

8. Pimpinan Perpustakaan Universitas dan Fakultas Tarbiyah serta karyawan yang

telah membantu penulis dalam melengkapi referensi dalam penulisan skripsi ini.

9. Bapak Suwardi, S.Pd.I Kepala Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal yang telah

memberikan ijin untuk melakukan penelitian di kelas IV.b MI Darul Amal Desa

Suko Awin Jaya

10. Ibu Siti Masnunah, S.Pd.I guru kelas IV.b MI Darul Amal Desa Suko Awin Jaya

yang telah membantu dan bekerja sama peneliti dalam melaksanakan penelitian.

11. Sahabatku Intri Nur Sadeli, Hamidi, Nailul Izah, Khairunnisa, Ratna, dan

Terimakasih untuk bantuannya selama penelitian dan kebersamaan kita selama ini.

Page 11: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

x

12. Teman-teman PGMI angkatan 2017, dan semua angkatan, terimakasih atas

semangat dan sharing selama penelitian hingga penulisan skripsi, serta seluruh

pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas bantuannya.

Jambi , April 2021

Penulis

Miftahul Jannah

NIM.204172682

Page 12: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

x

ABSTRAK

Nama : Miftahul Jannah

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Judul : Pengaruh Sistem Pembelajaran Daring Dengan

Menggunakan Aplikasi WhatsApp Terhadap Hasil

Belajar Tematik Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

Darul Amal

Penelitian ini membahasa tentang Pengaruh Sistem Pembelajaran Daring Dengan

Menggunakan Aplikasi WhatsApp Terhadap Hasil Tematik Belajar Siswa kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi.

Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif dengan metode Survei. Variable yang

diteliti yaitu Pembelajaran Daring Menggunakan Aplikasi WhatsApp ( X) terhadap

Hasil Belajar Tematik Siswa (Y). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

penngaruh system pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi whatsapp

terhadap hasil belajar tematik siswa di Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal Kecamatan

Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Sample yang digunakan berjumlah 22 siswa,

sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Angket atau kuedioner.

Berdasarkan analisis Uji Signifikasi( Sig. 0,05) didapatkan nilai Deviation From

Liniarity 0,186 > 0,05 ini berarti bahwa tolak H0 dan Terima H1 atau terdapat pengaruh

langsung yang signifikan antara pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi

whtasapp terhadap hasil belajar tematik siswa kelas IV madrasah Ibtidaiyah darul amal

Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi dengan Koefisien determina si sebesar

17,5% sisanya 82,5%dipengaruh oleh faktor yang tidak diteliti.

Kata kunci: Pembelajaran Daring , WhatsApp, Hasil Belajar

Page 13: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

xi

ABSTRACT

Nama : Miftahul Jannah

Study Program : Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education

Title : The Effect of the Online Learning System Using the

WhatsApp Application on Student Learning Outcomes

Thematic in Class IV at Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal,

This study discusses the effect of the online learning system using the WhatsApp

application on student learning outcomes in thematic Class IV Madrasah Ibtidaiyah

Darul Amal, Sekernan District, Muaro Jambi Regency. This research is a quantitative

research with a survey method. The variable studied was Online Learning Using the

WhatsApp Application (X) on Student Thematic Learning Outcomes (Y). The purpose

of this study was to determine the effect of the online learning system using the

WhatsApp application on the thematic learning outcomes of students at Madrasah

Ibtidaiyah Darul Amal, Sekernan District, Muaro Jambi Regency. The sample used was

22 students, while data collection was carried out using a questionnaire or

questionnaire.

Based on the analysis of the Signification Test (Sig. 0.05), the value of Deviation

From Liniarity 0.186> 0.05 means that reject H0 and Accept H1 or there is a significant

direct effect between online learning using the whtasapp application on thematic

learning outcomes of grade IV madrasah students. Ibtidaiyah darul amal, Sekernan

District, Muaro Jambi Regency with a determination coefficient of 17.5%, the

remaining 82.5% is influenced by factors not researched

Keywords: Online learning, WhatsApp, Learning Outcomes

Page 14: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

NOTA DINAS. .............................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iv

PERNYATAAN ORISINILITAS ............................................................... v

PERSEMBAHAN ........................................................................................ vi

MOTTO ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .............................................................................. viii

ABSTRAK .................................................................................................... x

ABSTRACT ................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ............................................................................................... xii

DAFTAR TABEL...................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... …. xvi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 4

C. Pembatasan Masalah ........................................................................ 4

D. Rumusan Masalah ........................................................................... 5

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian..................................................... 5

BAB II KERANGKA TEORI,KERANGKA PIKIR, HIPOTESI........ 7

A. Deskripsi Teori ............................................................................ 7

1. Pembelajaran Daring ................................................................ 7

2. Sejarah WhatsApp. ................................................................. 13

3. Hasil Belajar. ........................................................................... 17

4. Pembelajaran Tematik. ........................................................... 25

B. Studi Relevan. ............................................................................. 30

C. Kerangka Pikir ............................................................................ 31

D Hipotesisi Penelitian .................................................................... 32

Page 15: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

xiii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................ 33

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 33

B.Pendekatan Desain Penelitian ...................................................... 33

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sample................................. 34

D. Variabel-variabel dan Perlakuan Penelitian. ............................. 34

E. Instrumen Penelitian ................................................................... 35

F. Teknik Analisis Data ................................................................... 40

G. Hipotetesis Statistik. .................................................................... 42

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 44

A. Deeskripsi Teori ........................................................................ 44

B. Analisis Data. ............................................................................ 46

C. Pembahasan Hasil Penelitian. ................................................... 56

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 58

A. KESIMPULAN .......................................................................... 58

B. SARAN ....................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 59

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 61

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. ................................................................. 78

Page 16: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Kompetensi Inti Pembelajaran Tematik

Tabel II.2 Kompetensi Dasar Pembelajaran Tematik

Tabel II.3 Kerangka Berpikir Penelitian

Tabel III.1 Skala Likert

Tabel III.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Tabel IV.1 Skor Angket Pembelajaran Daring Dengan Menggunakan WhatsApp

Tabel IV.2 Hasil Belajar Tematik Siswa

Tabel IV.3 Correlation Hasil Angket

Tabel IV.4 R tabel dan R hitung

Tabel IV.5 Informasi Responden

Tabel IV.6 Uji Reibilitas

Tabel IV.7 Uji Normalitas

Tabel IV.8 Uji Linieritas

Tabel IV.9 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana

Tabel IV.10 Hasil Koefisien Determinasi

Page 17: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gamabar 1 Rancangan Penelitian

Gambar 2 Wawancara dengan guru kelas IV

Gambar 3 Proses Pembelajaran Daring

Page 18: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner atau angket Pembelajaran Daring

Lampiran 2 Hasil Angket atau Koesioner

Lampiran 3 Hasil Belajar Tematik siswa kelas IV

Lampiran 4 Hasil Analisis data penelitian

Lampiran 5 Dokumentasi

Lampiran 6 Turnitin

Page 19: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini tingkat kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh

suatu negara, menjadi untuk tolak ukur dalam kemajuan suatu negara. Aspek yang

mendasari kemajuan IPTEK adalah aspek yang tidak lepas dari peran seorang

guru. Perkembangan yang semakin pesat membuat dunia pendidikan juga

mengalami peningkatan dalam kebutuhan proses pembelajarannya, begitupun

dengan media pembelajarannya.

Teknologi yang berkembang di bidang informasi sangat dimanfaatkan dalam

dunia pendidikan untuk mencari sumber referensi belajar dalam bentuk online.

Banyak situs web yang menyediakan materi pelajaran untuk kemudian dibaca dan

dipelajari melalui online. Selain situs web, perkembangan pada dunia komunikasi

juga sudah sangat berkembang, khususnya media sosial. Media sosial banyak

dimanfaatkan oleh kalangan remaja untuk mencari teman baru, chatting, atau

membuat grup untuk berdiskusi masalah pelajaran.

Keadaan di luar prediksi berupa wabah penyakit covid-19, Dengan adanya

virus COVID-19 di Indonesia saat ini berdampak bagi seluruh masyarakat.

Dampak virus COVID-19 terjadi diberbagai bidang seperti sosial, ekonomi,

pariwisata dan pendidikan. Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah pada

18 Maret 2020 segala kegiatan didalam dan diluar ruangan di semua sektor

sementara waktu ditunda demi mengurangi penyebaran corona terutama pada

bidang pendidikan. Pada tanggal 24 maret 2020 Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun

2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat

Penyebaran COVID, dalam Surat Edaran tersebut dijelaskan bahwa proses belajar

dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk

Page 20: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

2

memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Belajar di rumah

dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi

Covid-19.

. Pembelajaran Daring atau online merupakan pembelajaran tanpa tatap

muka secara langsung antara guru dan siswa, tetapi dilakukan melalui online

dengan menggunakan jaringan internet . sedangkan belajar daring secara umum

adalah suatu pembelajaran yang dilakukan secara elektronik dengan

menggunakan media berbasis komputer, handphone serta sebuah jaringan

Untuk persiapan sistem pembelajaran Daring Learning, sekolah dasar banyak

melakukan persiapan seperti pembenahan dan revitalisasi baik dari segi

infrastruktur, sarana prasana dan sumberdaya. Memang untuk mengahadapi era

digital harus dilakukan secepat mungkin karena teknologi tidak dapat dibendung.

Pembelajaran Daring Learning mempuyai manfaat yang pertama dapat

membangun komunikasi dan diskusi yang sangat efisien antara guru dengan

murid, kedua siswa saling berinteraksi dan berdiskusi antara siswa yang satu

dengan yang lainnya tanpa melalui guru, ketiga dapat memudahkan interaksi

antara siswa guru, dengan orang tua, keempat sarana yang tepat untuk ujian

maupun kuis, kelima guru dapat denga mudah memberikan materi kepada siswa

berupa gambar dan vidio selain itu murid juga dapat mengunduh bahan ajar

tersebut, keenam dapat memudahkan guru membuat soal dimana saja dan kapan

saja.

Pembelajaran Daring lebih sering menggunakan aplikasi WhatsApp.

Aplikasi Whatsapp adalah aplikasi yang diciptakan untuk mengirim pesan instan,

whatsapp pada dasarnya mirip dengan Sms, tetapi Whatsapp tidak menggunakan

pulsa melainkan internet. Sedangkan Whatsapp Group ( Pesan Singkat

berkelompok ) salah satu fitur pesan singkat yang bisa digunakan di Whatsapp

tersebut. Selain aplikasi WhatsApp adapun aplikasi lain yang digunakan dalam

Page 21: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

3

pembelajaran daring tersebut diantaranya : Google ClassRoom, Edmodo, Ruang

Belajar dari Kemendikbud dan juga Zoom.

WhatsApp merupakan aplikasi pesan instan untuk smartphone. Jika dilihat

dari fungsinya WhatsApp hampir sama dengan aplikasi SMS yang biasa

digunakan pada ponsel lama, tetapi WhatsApp tidak menggunakan pulsa,

melainkan data internet. WhatsApp juga dapat diaplikasikan dengan cara

mengirim gambar, video, berdiskusi, mengirim dokumen berupa word dan masih

banyak lagi.

Proses belajar daring atau online di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal

sudah dilakukan mulai awal tahun ajaran 2020/2021. Belajar merupakan proses

untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman dalam

interaksi dengan lingkungan. Sebagai bukti hasil dari proses pembelajaran adalah

perubahan tingkah laku. Seorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada

dirinya sebagai akibat adanya latihan dan pengalaman melalui interaksi dengan

lingkungan (Hamid, 2013:5).

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa baik

yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari

kegiatan belajar. Secara sederhana, hasil belajar adalah kemampuan yang

diperoleh anak setelah melalui kegiatan pembelajaran. Anak yang berhasil dalam

belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran (Susanto,

2013:5).

Pembelajaran tematik yaitu pembelajaran yang menggabungkan suatu

konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda dengan harapan siswa akan

belajar lebih baik dan bermakna ( Majid, 2014: 87). Pembelajaran tematik juga

dapat diartikan sebagai pengintegrasian suatu materi dari beberapa mata pelajaran

menjadi suatu tema atau topik pembelajaran sehingga siswa akan belajar lebih baik

dan bermakna.

Pada saat Pra Penelitian dan wawancara yang dilakukan pada guru kelas IV

MI Darul Amal menggunakan aplikasi Whatsapp Group pada saat belajar tematik

Page 22: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

4

berbasis Daring. Peneliti juga menemukan berbagai permasalahan yang muncul

diantaranya Hasil belajar siswa yang belum memenuhi standar yang telah

ditentukan oleh sekolah, siswa yang terlihat kurang adanya interasksi, dan

kejenuhan pada saat pembelajaran berlangsung.

Berangkat dari fakta dan melihat kenyataan bahwa dalam dalam proses

pembelajaran daring masih adanya permasalahan hasil belajar siswa yang tidak

stabil dengan media WhatsApp. Oleh karena itu Pentingnya penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui seberapa berpengaruhnya penggunaan WhatsApp

Group terhadap hasil belajar siswa di kelas IV MI Darul Amal khususnya pada

pembelajaran tematik.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dari itu peneliti akan melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Sistem Pembelajaran Daring Dengan

Menggunakan Aplikasi WhatsApp Terhadap Hasil Belajar Tematik Siswa

Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal Kecamatan Sekernan Kabupaten

Muaro Jambi”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuaraikan diatas

dapat diidentifikasi masalah-masalah yang terjadi di MI Darul Amal Sebagi

Berikut :

1. Perkembangan teknologi dalam pembelajaran daring.

2. Penggunaan aplikasi whatsapp dalam pembelajaran daring

3. Pembelajaran daring dalam wahatsapp group.

4. Pembelajaran daring dengan mengunakan aplikasi whatsapp berpengaruh

terhadap hasil belajar tematik siswa.

C. Pembatasan Maslah

Agar penelitian lebih terarah dan sesuai tujuan yang diharapkan perlu

adanya batassan masalah. Adapun batasan masalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini dilakukan dikelass IV.B Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal.

Page 23: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

5

2. Penelitian ini berfokus pada pembelajaran daring dengan menggunakan

Aplikasi WhatsApp.

3. Penelitian ini juga berfokus pada hasil belajar tematik kelas IV.B

Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah yang diajukan

adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh sistem pembelajaran daring dengan

menggunakan aplikasi whatsapp terhadap Hasil belajar tematik pada siswa

kelas IV MI Darul Amal Desa Suko Awin Jaya Kecamatan Sekernan ?

2. Apakah sistem Pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi

whatsapp berpengaruh positif atau negatif terhadap hasil belajar tematik

siswa kelas IV MI Darul Amal Desa Suko Awin Jaya Kecamatan Sekernan

?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

a. Tujuan penelitian dalam penelitian ini yaitu untuk:

1. Untuk mengetahui terdapat pengaruh penggunaan aplikasi whatsapp

terhadap Hasil belajar tematik siswa kelas IV MI Darul Amal Desa

Suko Awin Jaya Kecamatan Sekernan

2. Untuk mengetahui pembelajaran daring dengan menggunakan

Whatsapp berpengaruh positif atau negatif terhadap hasil belajar

tematik siswa kelas IV MI Darul Amal Desa Suko Awin Jaya

Kecamatan Sekernan

b. Manfaat penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai,

maka penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Page 24: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

6

Melalui penelitian ini, peneliti mencoba mencari konsep teoritis

mengenai pembelajaran daring didalam sekolah dan pengaruhnya

tterhadap hasil belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah. Hasil dari

penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan memberikan

sumbangan bagi ilmu pengetahuan khususnya displin ilmu pengatuhuan,

disiplin ilmu pendidikan dan ilmu sosiologi.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi Ins tansi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka melengkapi dan

mengembangkan hasil penlitian yang sudah ada.

b. Bagi sekolah

Untuk mendapatkan pemecahan masalah yang dialami Madrasah

Ibtidaiyah Darul Amal Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

yang berpengaruh dengan pembelajaran daring dan hasil belajar siswa.

c. Bagi Siswa

Memudahkan dalam belajar danmenerapkan kepercayaan diri

berkiatan dengan pembelajaran daring, hasil belajar sehingga

menimbulkan Pengaruh terhadap hasil belajar siswa

d. Bagi Peneliti

Sebagai penembah khazanah keilmuan, pengalaman,latihan dan

pengembangan teori untuk diterapkan apa yang sudah didapat selama

dibangku perkulihan

Page 25: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

7

BAB II

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Pembelajaran Daring melalui WhatsApp

a. Pengertian Pembelajaran Daring

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dan sumber belajar

pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling

bertukar informasi. Menurut Departemen Pendidikan Nasional “Dalam UU

No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 20,

pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”

Sistem pembelajaran daring atau Online merupakan sistem

pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi

dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus

memastikan kegiatan belajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di

rumah. Solusi yang dapat diambil disaat penerapan pembelajaran Daring ,

dengan cara guru dapat mendesain media pembelajaran yang menarik

sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online).

Sedangkan belajar online secara umum adalah suatu pembelajaran

yang dilakukan secara elektronik dengan menggunakan media berbasis

komputer serta sebuah jaringan.Online merupakan saat kita mengakses

internet atau dunia maya melalui berbagai akun media sosial yang dapat

bertukar informasi antara satu dengan yang lain. Pembelajaran online

merupakan pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan

siswa, tetapi dilakukan melalui online. Pembelajaran dilakukan melalui

distance learning

Page 26: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

8

Menurut Dabbagh dan Ritland (dalam jurnal Novita Arnesi Dan Abdul

Hamid, (2015) pembelajaran online adalah sistem belajar yang berarti

terbuka dan tersebar dengan menggunakan perangkat pedagogi (alat bantu

pendidikan), melalui internet dan teknologi berbasis jaringan untuk

memfasilitasi proses belajar dan mengajar dalam pembelajaran daring.

Bilfaqih & Qomarudin ( 2015 ) mengatakan “Pembelajaran daring

merupakan program penyelenggaran kelas pembelajaran dalam jaringan,

pembelajaran menjangkau kelompok target yang massif dan luas. Melalui

jaringan, pembelajaran dapat di selenggarakan secara massif dengan peserta

didik tidak terbatas”.

Sedangkan menurut Tim Direktorat Pembelajaran (2019:7) “Proses

belajar dalam konteks sistem pembelajaran daring atau SPADA merupakan

interaksi yang terjadi antar siswa, siswa dengan sumber belajar serta siswa

dengan guru yang memberikan pengalaman belajar efektif menuju capaian

belajar yang diinginkan”. Melihat bebarapa pendapat yang sudah dijelaskna

diatas dapat disimpulkan pengertian pembelajaran daring merupakan

program penyelenggaraan kelas dalam jaringan yang dapat diselenggarakan

dimanapun dan memberikan kemudahan peserta didik dalam belajar serta

memberikan pengalaman belajar yang efektif menuju capaian belajar yang

diinginkan

Pembelajaran Daring Learning sendiri dapat di pahami sebagai

pendidikan formal yang diselenggarakan oleh sekolah dasar yang peserta

didiknya dan instrukturnya (guru) berada di lokasi terpisah sehingga

memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan

keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan didalamya.

Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat membawa informasi dan

pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan

peserta didik (Azhar, 2011).

Page 27: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

9

Setyosari (2015:7-8) menyatakan bahwa pembelajaran melalui

jaringan memiliki potensi-potensi, antara lain: kebermaknaan belajar,

kemudahan mengakses, dan peningkatan hasil belajar. Dalam konteks

belajar secara online, siswa dapat berhubungan secara cepat dan langsung

dengan teks, gambar, suara, data, dan video dua arah, dengan bimbingan

pengajar.

Jadi pembelajaran online adalah sebuah pembelajaran dengan

mamanfaatkan jaringan internet untuk berkomunikasi dan berinteraksi

dalam proses pembelajaran anatar guru dan siswa dalam jarak, waktu dan

tempat yang berbeda.

b. Pelaksanaan Pembelajaran Daring

Aktivitas pendidikan yang sebelumnya terbiasa dengan pembelajaran

tatap muka langsung, harus beradaptasi dengan model pembelajaran digital.

Digitalisasi proses pembelajaran sendiri sebenarnya bukan hal baru di dunia

pendidikan. Sebelumnya, dunia pendidikan Indonesia sudah lebih dulu

mengenal konsep e-learning dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).

Beberapa peraturan dan kebijakan pendidikan nasional telah mengatur hal

tersebut seperti pada Permendikbud No 119 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Pendidikan Dasar dan

Menengah.

Menteri Nadiem Anwar Makarim menerbitkan Surat Edaran Nomor 3

Tahun 2020 pada Satuan Pendidikan dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020

tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Coronavirus Disease

(COVID-19) maka kegaiatan belajar dilakukan secara daring (online) dalam

rangka pencegahan penyebaran coronavirus disease (COVID0-19). (Menteri

Pendidikan, 2020) Dengan munculnya pandemik COVID-19 kegiatan belajar

mengajar yang semula dilaksanakan di sekolah kini menjadi belajar di rumah

melalui daring. Sistem Pembelajaran daring dilakukan dengan disesuaikan

kemampuan masing-maisng sekolah. Belajar daring (online) dapat

Page 28: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

10

menggunakan teknologi digital seperti google classroom, rumah belajar,

zoom, video converence, telepon atau live chat dan lainnya. Namun yang pasti

harus dilakukan adalah pemberian tugas melalui pemantauan pendampingan

oleh guru melalui whatsapp grup sehingga anak betul-betul belajar. Kemudian

guru-guru juga bekerja dari rumah dengan berkoordinasi dengan orang tua,

bisa melalui video call maupun foto kegiatan belajar anak dirumah untuk

memastikan adanya interaksi antara guru dengan orang tua.

Melalui peraturan perundangan tersebut kita tahu bahwa pemerintah

Indonesia sebenarnya memang telah menyiapkan konsep pembelajaran jarak

jauh dengan menggunakan teknologi guna memberikan layanan pendidikan

kepada kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan jarak dan kesulitan

tatap muka langsung dengan fasilitas pendidikan.

Beberapa siswa yang tidak memiliki handphone melakukan

pembelajaran secara berkelompok, sehingga mereka melakukan aktivitas

pembelajaran pun bersama. Mulai belajar melalui videocall yang dihubungkan

dengan guru yang bersangkutan, diberi pertanyaan satu persatu, hingga

mengabsen melalui VoiceNote yang tersedia di WhatsApp. Materi-materinya

pun diberikan dalam bentuk video yang berdurasi kurang dari 2 menit.

Proses pembelajaran Via WhatsApp group ini kebanyakan guru

memberikan tugas tertentu sesuai dengan jadwal pembelajaran biasa. Tugas

yang diberikan guru bisa berupa membaca buku pelajaran yang dimiliki juga

mengerjakan latihan-latihan yang ada, sayangnya penjelasan detail dari guru

melalui pesan group atau video cukup jarang didapat. Padahal video

penjelasan atau tutorial dapat memberikan pemahaman lebih baik

dibandingkan hanya diberikan soal latihan-latihan saja ( Batubara & Batubara,

2020).

Perbedaan pembelajaran daring (online ) dengan pembelajaran tatap

muka ( secara langsung melibatkan interaksi antara guru dan siswa dalam satu

ruangan tanpa adanya jaringan internet ) :

Page 29: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

11

1. Pada pembelajaran biasa siswa umumnya Per jam pelajaran siswa SD

dihitung 35 menit, dengan banyak jam pelajaran per minggu bervariasi.

Biasanya pembelajaran dimulai dari jam 07.30 – 12.00/ 13.00 WIB.

NO Kelas Jam Pelajaram/Minggu

1 I 30 Jam

2 II 32 Jam

3 III 34 Jam

4 IV 36 Jam

5 V 36 Jam

6 VI 36 Jam

.

Husamah (2015) mengemukakan bahwa secara umum,

pembelajaran tatap muka memiliki berbagai kelebihan terhadap pengajar

maupun peserta didik, antara lain: 1. Disiplin formal yang diterapkan pada

pembelajaran tatap muka dapat membentuk disiplin mental; 2.

Memudahkan pemberian penguatan (reinforcement) dengan segera; 3.

Memudahkan proses penilaian oleh pengajar; 4. Menjadi wahana belajar

berinteraksi terhadap peserta didik. Kelebihan lainnya yaitu kemampuan

sosialisasi antara dosen/tutor dengan mahasiswa, maupun antar sesama

teman. Tidak hanya itu saja, dosen dapat mengamati secara langsung

sikap dan tingkah laku mahasiswa dalam menerima materi.

Kelebihan pembelajaran tatap muka, juga diikuti oleh berbagai

kelemahan. Husamah (2015), di balik kelebihan, secara umum metode

pembelajaran tatap muka ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:

1. Membuat kekakuan dalam pembelajaran, karena anak dTematikksa

untuk belajar dengan cara pengajar; 2. Pembelajaran tatap muka yang

dilakukan secara klasikal sering kali tidak dapat mengakomodasi gaya

Page 30: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

12

belajar peserta didik yang bervariasi. 3. Pembelajaran yang menoton

membuat semakin menurunnya inisiatif dan kreativitas peserta didik

dalam pembelajaran

2. Sedangkan pembelajaran daring memiliki jam yang lebih sedikit

dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka yaitu hanya 2 - 3 jam saja

dari mulai pukul 08.00 – 10.00 / 11.00 WIB dan tergantung kebijakan dari

masing-masing sekolah.

Dengan adanya program ini siswa sekolah dasar tersebut dapat tetap

mengikuti pembelajran tanpa meninggalkan rumah dan

sekolahnya.Namun yang pasti harus dilakukan adalah pemberian tugas

melalui whatsapps grup dan guru serta orang tua juga harus mendampingi

dan membimbing sehingga anak betul-betul belajar. Kemudian guru-guru

juga bekerja dari rumah dengan berkoordinasi dengan orang tua, bisa

melalui video call maupun foto kegiatan belajar anak dirumah untuk

memastikan adanya interaksi antara guru dengan orang tua. Pembelajaran

jarak jauh dengan penerapan metode pemberian tugas secara daring bagi

para siswa melalui whatsapps grup Tematik efektif dalam kondisi darurat

karena adanya virus corona seperti sekarang ini. Banyak guru

mengimplementasikan dengan cara-cara beragam belajar dirumah, dari

perbedaan belajar itu basisnya tetap pembelajaran secara online

c. Kelebihan dan kekurangan Pembelajaran Daring

Menurut Wantiknas ( Dewan teknologi Informasi dan komunikasi Nasional ):

1. Kelebihan pembelajaran daring adalah :

a. Dapat diakses dengan mudah, cukup menggunakan smartphone atau

perangkay teknologi lain seperti laptop yang terhubung dengan internet.

b. Biaya lebih terjangkau, mendapatkan ilmu pengetahuan tanpa kendala uang

dengan bermodalkan paket data internet.

Page 31: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

13

c. Waktu belajar fleksibel, waktu untuk belajar bisa dilakukan kapan saja tanpa

terikat dengan jam belajar.

d. Wawasan yang luas, menemukan banyak hal yang semula belum diketahui

bisa didapatkan melalui pembelajaran daring.

2. Kekurangan Pembelajaran Daring :

a. Sulit untuk mengontrol mana siswa yang serius mengikuti pelajaran dan

mana yang tidak.

b. Pembelajaran lebih banyak bersifat teoretis dan minim praktik karena tidak

dimungkinkan adanya interaksi langsung dengan siswa.

c. Bagi mereka yang tinggal di lokasi yang infrastruktur komunikasinya masih

kurang baik tentu akan kesulitan untuk mengakses internet.

d. Tidak semua siswa memiliki dan mampu mengakses peralatan yang

dibutuhkan (entah itu komputer, laptop, atau gawai lainnya) untuk

pembelajaran online.

e. Terlalu banyak distraksi yang bisa mengganggu konsentrasi siswa saat

belajar.

2.WhatsApp

a. Sejarah WhatsApp

WhatsApp didirikan pada 24 Februari 2009. WhatsApp adalah plesetan

dari frasa What’s Up yang merupakan sebuah aplikasi mobile chatting yang

didirikan oleh Jan Koum dan Brian Acton yang bekerja sebagai pegawai

yahoo. Aplikasi WhatsApp terhubung langsung dengan nomor telepon dan

memberikan layanan gratis. Selain karena ukurannya yang tidak membebani

memori handphone, WhatsApp banyak diminati karena fiturnya yang simpel.

Awalnya WhatsApp hanya bisa mengirim pesan, tetapi sekarang,

WhatsApp sudah memiliki fitur lain seperti mengirim gambar, kontak, file,

voice recording, menelepon, dan bahkan video call. Salah satu fitur terbaru

yang diberikan WhatsApp adalah status atau yang lebih dikenal dengan

Page 32: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

14

WhatsApp story. Story hanya akan tersimpan selama 24 jam dan akan hilang

setelahnya. Selain itu, di akhir Oktober 2017, WhatsApp juga merilis fitur

terbarunya untuk menghapus pesan baik di pengirim dan di penerima pesan.

Popularitas WhatsApp tetap melesat cepat di hampir semua platform.

Diketahui pengguna WhatsApp di dunia lebih dari 1 miliar di lebih dari 180

negara. Dari segi kultur memang aplikasi WhatsApp sangat cocok dengan

kondisi Indonesia, karena umumnya bangsa kita memang senang mengobrol

(chat). Indonesia termasuk salah satu pasar yang paling aktif berkirim pesan

di wilayah Asia Tenggara. Begitu tingginya angka pengguna WhatsApp

sebagai salah satu media sosial yang banyak digemari oleh orang Indonesia

terutama para remaja maka tidak mustahil menimbulkan berbagai dampak,

apakah itu dampak yang positif maupun yang negatif. Juru bicara WhatsApp

Neeraj Arora, menyimpulkan bahwa penduduk Indonesia terdiri dari orang-

orang yang suka ngobrol. Oleh karena itu, layanan WhatsApp semakin

mendorong orang Indonesia untuk saling bertegur sapa dan mengobrol

(Hendra Pranajaya dan Wicaksono, 2018)

Seperti pada perkembangan teknologi internet dan telepon selular yang

semakin pesat perkembangannya, dan pesat pula perkembangan media

sosial. Karena untuk mengakses media sosial bisa kita lakukan kapanpun dan

dimanapun hanya dengan menggunakan telepon seluler. Jika untuk

mengakses media televisi, radio dan sebagainya diperlukan tenaga yang

cukup banyak, maka lain halnya dengan media sosial yang dapat diakses

dengan mudah melalui telepon. Contoh jejaring sosial antara lain adalah

facebook, twitter, path, instagram, WhatsApp dan sebagainya.

Berdasatkan penjelasan di atas, maka aktivitas komunikasi

menggunakan WhatsApp dapat dikategorikan ke dalam teori CMC karena

WhatsApp merupakan salah satu aplikasi pada smartphone yang digumakan

sebagai media. Computer Mediated Communication (CMC) adalah istilah

Page 33: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

15

yang digunakan untuk melakukan komunikasi antar dua orang atau lebih

yang dapat saling berinteraksi melalui komputer.

Adapun pada penelitian ini peneliti memfokuskan untuk membahas

WhatsApp sebagai media pembelajaran di kalangan siswa/i sehingga

menimbulkan hasil belajar yang lebih baik. Keutamaan menggunakan

WhatsApp adalah memiliki koneksi 24 jam tanpa henti selama kita

tersambung dengan internet. Sehingga memudahkan kita untuk menerima

dan mengirim pesan kapan dan dimanapun. Dengan sesama pengguna

WhatsApp, kita dapat bertukar foto, audio maupun video.

b. Manfaat Group WhatsApp

Manfaat WhatsApp yang sampai saat ini banyak dirasakan adalah

sebagai fitur atau alat komunikasi, dapat digunakan untuk berbagi lokasi demi

keamanan, media untuk saling berbagi informasi, sarana untuk melakukan

videocall, dan mempelajari istilah-istilah baru dalam internet.

Grup WhatsApp memiliki manfaat pedagogis, sosial, dan teknologi.

Aplikasi ini memberikan dukungan dalam pelaksanaan pembelajaran secara

online. Manfaat lainnya yaitu WhatsApp dapat digunakan dalam waktu 24 jam

non stop/ tanpa henti dengan adanya jaringan internet pastinya .Grup

WhatsApp memungkinkan para penggunanya untuk menyampaikan

pengumuman tertentu, berbagi ide dan sumber pembelajaran, serta

mendukung terjadinya diskusi secara online. Rembe dan Bere

mengungkapkan bahwa aplikasi WhatsApp Messenger dirasakan telah

mampu meningkatakan partisTematiksi peserta didik, mempercepat

terjadinya kelompok belajar dalam membangun dan mengembangkan ilmu

pengetahuan. Tidak hanya itu, pembelajaran dengan bantuan aplikasi online

seperti WhatsApp Messenger dapat meningkatkan kolaborasi dalam

pembelajaran, berbagi pengetahuan dan informasi yang berguna dalam proses

Page 34: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

16

pembelajaran, dan mempertahankan kesenangan pembelajaran sepanjang

masa.

ParstisTematiksi, kolaborasi, dan kesenangan belajar adalah nilai

tambah bagi proses belajar. Secara lengkap dan ringkas manfaat penggunaan

Aplikasi WhatsApp Messenger Group dalam pembelajaran yaitu

1) WhatsApp Messenger Group memberikan fasilitas pembelajaran secara

kolaboratif dan kolaboratif secara online antara guru dan siswa ataupun

sesama siswa baik di rumah maupun di sekolah.

2) WhatsApp Messenger Group merupakan aplikasi gratis yang mudah

digunakan.

3) WhatsApp Messenger Group dapat digunakan untuk berbagi komentar,

tulisan, gambar, video, suara, dan dokumen.

4) WhatsApp Messenger Group memberikan kemudahan untuk

menyebarluasakan pengumuman maupun mempublikasikan karyanya

dalam grup.

5) Informasi dan pengetahuan dapat dengan mudah dibuat dan

disebarluaskan melalui berbagai fitur WhatsApp Messenger Group. (

Jumiatmoko,2016 : 54-55)

c. Fitur-fitur WhatsApp

Dalam aplikasi WhatsApp ini terdapat berbagai fitur yang dapat

digunakan untuk menunjang komunikasi yang lebih mudah dengan

terhubung kejaringan internet, diantaranya :

1. Melakukan panggilan suara atau mengirim pesan suara ( Voice Note)

2. Panggilan video ataupun group( Video Call)

3. Mengirim pesan teks

4. Mengirim foto, video melalui galeri ataupun secara langsung ( dari

kamera)

5. Mengirim berkas-berkas penting yang berbentuk word,excel ataupun

lainnya.

Page 35: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

17

6. Berbagi lokasi dengan memanfaatkan GPS

7. Mengirimkan kartu kontak

8. Dapat menggunaka emoji ( emoticons), stiker.

9. Selain itu fitur WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengganti

foto profilnya sendiri terdiri dari nama, foto, status, serta beberapa alat

pengaturan privasi untuk melindungi profil dan juga alat bantuan

membackup pesan.

Menurut Nitisusatro (2012) dalam bukunya menjelaskan bahwa ada

beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kita dalam menggunakan suatu

produk ( WhatsApp), diantaranya yaitu :

1. Pengetahuan tentang Karakteristik

Pengetahuan tersebut meliputi segala hal tentang WhatsApp, versi,

kemampuan, bagaimana cara mendownload dan menggunakannya,

serta biaya yang dTematikkai untuk mengaksesnya.

2. Pengetahuan tentang Manfaat

Kita terlebih dahulu harus mengetahui apa manfaat dari WhatsApp itu

sendiri seperti apa, keunggulan serta kelemahannya dibandingkan

dengan aplikasi lainnya.

3. Pengetahuan tentang Kepuasan/Penggunaan

Penggunaan disini lebih mengarah pada segi waktu, yaitu berapa lama

WhatsApp bisa digunakan jika tersambung dengan koneksi internet

dan sebagainya. Kemudian kita juga harus mengetahui apa tujuan

menggunakan WhatsApp.

3. Hasil Belajar

a. Pengertian belajar

Pengertian belajar menurut Mandja (2016) belajar itu mampu

dTematikhami sebagai sebuah tahap berubahnya perilaku-perilaku

Page 36: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

18

seseorang yang akan bertahan menjadi dari hasil keahlian maupun hubungan

pada lingkungan yang menggunakan metode pengetahuan.. Sedangkan

pengertian pembelajaran menurut Hamalik merupakan sebuah perpaduan

antara unsur-unsur kemanusiaan, bahan-bahan, fasilitas, perangkat, dan

proses yang mempengaruhi tujuan pembelajaran (Sulistyanto, 2013).

Menurut Sunhaji (2014) pembelajaran yaitu sebuah cara agar membuat

siswa belajar (event of learning). Berdasarkan beberapa pernyataan berdasar

para ahli bisa ditarik simpulan bahwasannya belajar itu sebuah sistem

pergantian pada individu yang terlihat dari perubahan perilaku, pengetahuan,

keterampilan maupun kemampuan berpikir

Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan

serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati,

mendengarkan meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik,

kalau si subjek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat

verbalistik.

Ciri-Ciri Belajar Menurut Surya (Rusman, 2015: 13-16) ciri-ciri adalah

sebagai berikut:

a) Perubahan yang didasari dan disengaja merupakan perubahan tingkah

laku yang disadari atau disengaja dan memahami bahwa telah terjadi

peningkatan pengetahuan atau keterampilan dari hasil belajar.

b) Perubahan yang berkesinambungan merupakanperubahan lanjutan dari

keterampilan, pengetahuan yang telah dia miliki sebelumnya

c) Perubahan yang fungsional merupakan perubahan yang dimanfaatkan

untuk kepentingan masa sekarang atau yang akan datang

d) Perubahan yang bersifat positif, belajar adalah terjadinya perubahan pada

diri individu, perubahan tersebut harus bersifat positif atau kearah

kebaikan.

Page 37: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

19

e) Perubahan bersifat aktif, perubahan yang terjadi pada individu akibat

belajar diperoleh dari kegiatan aktif individu tersebut untuk mendapatkan

hasil dari perubahan tersebut.

f) Perubahan yang bersifat permanen, hasil belajar merupakan hasil yang

permanen

g) Perubahan yang terjadi berarah atau bertujuan, belajar harus terarah dan

mempunyai tujuan

h) Perubahan prilaku secara keseluruhan, hasil dari belajar mempengaruhi

perubahan secara keseluruhan individu.

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa

baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil

dari kegiatan belajar. Secara sederhana, hasil belajar adalah kemampuan yang

diperoleh anak setelah melalui kegiatan pembelajaran. Anak yang berhasil

dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran

(Susanto, 2013:5)

Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang

mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar tidak hanya

penguasaan konsep mata pelajaran saja, tapi juga penguasaan kebiasaan,

persepsi, kesenangan, minat bakat, penyesuaian sosial, macam-macam

keterampilan, cita-cita, keinginan, dan harapan (Rusman,2015:67). Secara

sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan

yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

Menurut K. Brahim (dalam Susanto, 2013: 5) yang menyatakan hasil

belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang di peroleh dari

hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Anak yang berhasil

dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau

Page 38: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

20

tujuan instruksional. Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai

telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.

Menurut (Sudjana, 2012: 22), hasil belajar adalah kemampuan yang

dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Selanjutnya Warsito

(dalam Depdiknas, 2012: 125) mengemukakan bahwa hasil dari kegiatan

belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku ke arah positif yang relatif

permanen pada diri orang yang belajar. Sehubungan dengan pendapat itu,

maka (Wahidmurni, dkk. 2013: 18) menjelaskan bahwa sesorang dapat

dikatakan telah berhasil dalam belajar jika ia mampu menunjukkan adanya

perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan tersebut di antaranya dari segi

kemampuan berpikirnya, keterampilannya, atau sikapnya terhadap suatu

objek

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan

bahwasannya hasil belajar itu ukuran dari sebuah peralihan tingkat

ketercapaian yang telah didapatkan oleh siswa yang berdasarkan atas

pembelajaran yang diperoleh setelah dilakukannya evaluasi. Untuk

mendapatkan hasil belajar yang maksimal, juga memerlukan adanya media

pembelajaran yang mendukung proses belajar mengajar.

Hasil belajar adalah nlai yang diperoleh siswa setelah Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM). Proses dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan

adanya perubahan-perubahan tingkah laku peserta didik yang menyangkut

aspek kognitif, afektif dan psikomotor sehingga berhasil dalam mencapai

tujuan pembelajaran.

Menurut Mulyadi (2010:3) Hasil belajar mencakup tiga ranah yaitu:

1. Ranah Kognitif

Adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Segala upaya

yang menyangkup aktivitas otak adalah termasuk ranah kognitif.

Menurut Bloom, ranah kognitif itu terdapat enam jenjang proses

berfikir yaitu: knowledge (pengetahuan/hafalan/ingatan),

Page 39: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

21

compherehension (pemahaman), application (penerapan), analysis

(analisis), syntetis(sintetis), evaluation (penilaian).

2. Ranah afektif Taksonomi untuk daerah afektif dikeluarkan mula-mula

oleh David R.Krathwohl dan kawan-kawan dalam buku yang diberi

judul taxsonomy of educational objective: affective domain. Ranah

afektif adalah ranah yang berkenaan dengan sikap seseorang dapat

diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki penguasaan

kognitif tingkat tinggi. Tipe hasil belajar afektif akan Nampak pada

murid dalam berbagai tingkahlaku seperti: perhatiannya terhadap

pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman

sekelas, kebiasan belajar dan hubungan sosial.

3. Ranah psikomotorik.

Hasil belajar psikomotor dikemukakan oleh simpson. Hasil belajar ini

tampak dalam bentuk keterampilan (skill), dan kemampuan bertindak

individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yakni: gerakan reflek

(keterampilan pada gerakan yang tidak sadar), keterampilan pada

gerak-gerak sadar, kemampuan perceptual, termasuk di dalamnya

membedakan visual, membedakan auditif, motorik dan lain-laian,

kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan dan

ketetapan, gerakan-gerakan skill, mulai keterampilan sederhana sampai

pada keterampilan yang komplek, kemampuan yang berkenaan dengan

komunikasi nondecursive, seperti gerakan ekspresif dan

interpretatif.6kognitif tingkat tinggi. Tipe hasil belajar afektif akan

Nampak pada murid dalam berbagai tingkahlaku

c. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor

eksternal dan faktor internal (Sriyanti, 2011:23).

Page 40: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

22

a) Faktor Eksternal

(1) Faktor nonsosial faktor-faktor di luar individu yang berupa kondisi fisik

yang ada di lingkungan belajar.

Faktor non sosial merupakan kondisi fisik yang ada di lingkungan

sekolah, keluarga maupun di masyarakat, aspek fisik tersebut bisa

berupa peralatan sekolah, sarana belajar, gedung dan ruang belajar,

kondisi geografis sekolah dan rumah dan sejenisnya.

(2) Faktor sosial, faktor-faktor di luar individu yang berupa manusia.

Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilah menjadi faktor yang

berasal dari keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat

(termasuk teman pergaulan anak).

b) Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang

sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan faktor

psikologis

1. Faktor Fisiologis

kondisi fisik yang terdapat dalam diri individu. Faktor fisiologis terdiri

dari

a. kedaan tonus jasmani secara umum yang ada dalam diri individu

sangat mempengaruhi hasil belajar. Keadaan tonus jasmani secara

umum ini, misalnya tingkat kesehatan dan kebugaran fisik individu.

Apabila badan individu dalam kedaan bugar dan sehat maka akan

mendukung hasil belajar. Sebaliknya, jika badan individu dalam

keadaan kurang bugar dan kurang sehat akan menghambat hasil

belajar,

b. keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah keadaan fungsi jasmani

tertentu, terutama yang terkait dengan fungsi panca indra yang ada

dalam diri individu. Panca indra merupakan pintu gerbang masuknya

pengetahuan dalam diri individu.

Page 41: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

23

2. Faktor Psikologis,

Faktor Psikologis/Psikis yang ada dalam diri individu.

Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat kecerdasaan, motivasi,

minat, bakat, sikap, kepribadian, kematangan dan lain sebagainya.

Tingkat kecerdasan akan mempengaruhi daya serap serta berpengaruh

terhadap proses dan hasil belajar.

Demikian juga motivasi, bakat dan minat banyak memberikan

warna terhadap aktivitas belajar. Bakat dan minat terhadap suatu mata

pelajaran akan mendorong seseorang mendapat kemudahan mencapai

tujuan belajar, tetapi anak yang kurang berbakat bukan berarti akan gagal

belajar, hanya yang bersangkutan perlu waktu lebih banyak dan kerja

lebih keras untuk mendapatkan hasil yang baik. Demikian halnya dengan

kondisi kepribadian, ada siswa yang mempunyai daya juang tinggi,

optimis, penuh semangat, sementara ada siswa yang berkepribadian

mudah putus asa, kurang energik gampamg menyerah. Kondisi-kondisi

tersebutakan mempengaruhi hasil belajar.

d. Penilaian Hasil Belajar

Untuk mengetahui hasil belajar seseorang dapat dilakukan dengan

melakukan tes dan pengukuran. Tes dan pengukuran memerlukan alat sebagai

pengumpul data yang disebut dengan instrumen penilaian hasil belajar.

Menurut (Wahidmurni, dkk. 2012: 28), instrumen dibagi menjadi dua bagian

besar, yakni tes dan non tes.

Menurut (Darsono, 2012: 110-111) pengumpulan informasi hasil

belajar dapat ditempuh melalui dua cara yaitu:

a. Teknik Tes

Teknik tes biasanya dilakukan di sekolah-sekolah dalam rangka

mengakhiri tahun ajaran atau semester. Pada akhir tahun sekolah

mengadakan tes akhir tahun. Menurut pola jawabannya tes dapat

Page 42: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

24

diklasifikasikan menjadi tiga yaitu, tes objektif, tes jawaban singkat, dan

tes uraian.

b. Teknik Non Tes

Pengumpulan informasi atau pengukuran dalam evaluasi hasil belajar

dapat juga dilakukan melalui observasi, wawancara dan angket. Teknik

non tes lebih banyak digunakan untuk mengungkap kemampuan

psikomotorik dan hasil belajar efektif.

Menurut Hamalik (2012: 155), memberikan gambaran bahwa hasil

belajar yang diperoleh dapat diukur melalui kemajuan yang diperoleh siswa

setelah belajar dengan sungguh-sungguh. Hasil belajar tampak terjadinya

perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur melalui

perubahan sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan

terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan

dengan sebelumnya.

Jenis-jenis penilaian hasil belajar menurut Sudjana (2016:5) adalah

sebagai berikut:

1. Penilaian formatif adalah penilaian yang dihasilkan pada akhir program

belajar mengajar untuk melihat keberhasilan proses belajar mengajar itu

sendiri. Dengan demikian, penilaian formatif berorientasi kepada proses

belajar mengajar. Dengan penilaian formatif diharapkan guru dapat

memperbaiki program pengajaran dan strategi pelaksanaanya.

2. Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit

program, yaitu akhir catur wulan, akhir semester, dan akhir tahun.

Tujuannya adalah untuk melihat hasil yang dicapai oleh para siswa, yakni

seberapa jauh tujuan-tujuan kulikuler dikuasai oleh para siswa.

3. Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk melihat

kelemahan-kelemahan siswa serta faktor penyebabnya. Penilaian ini

dilaksanakan untuk keperluan bimbingan beajar, pengajaran remedial

Page 43: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

25

(remedial teaching), menemukan kasus-kasus, dll. Soal-soal tentunya

disusun agar dapat ditemukan jenis kesulitan belajar yang dihadapi oleh

para siswa.

4. Penilaian selektif adalah penilaian yang bertujuan utuk keperluan seleksi,

misalnya uji saringan masuk ke lembaga pendidikan tertentu.

5. Penilaian penempatan adalah penilaian yang ditunjukan untuk

mengetahui keterampilan prasyarat yang diperluakan bagi suatu program

belajar dan penugasan belajar untuk program itu.

4. Tematik

1. Pembelajaran Tematik

Menurut Depdiknas (2006:3) Pembelajaran Tematik adalah

pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan

beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikana pengalaman

bermakna kepada siswa.Menurut Depag (2005:5) Pembelajaran tematik

merupakan bentuk yang akan menciptakan sebuah pembelajaran terpadu,

yang akan mendorong keterlibatan siswa dalam belajar, membuat siswa

aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan menciptakan situasi

pemecahan masalah sesuai dengan kebutuhan siswa, dalam belajar secara

tematik siswa akan dapat belajar dan bermain dengan kreativitas yang

tinggi.

Pembelajaran tematik yaitu pembelajaran yang menggabungkan

suatu konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda dengan harapan

siswa akan belajar lebih baik dan bermakna ( Majid, 2014: 87).

Pembelajaran tematik juga dapat diartikan sebagai pola pembelajaran

mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, kemahiran, nilai dan sikap

pembelajaran dengan menggunakan tema.

Page 44: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

26

Pembelajaran tematik juga dapat diartikan sebagai pola pembelajaran

mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, kemahiran, nilai dan sikap

pembelajaran dengan menggunakan tema. Berdasarkan beberapa

pengertian pembelajaran tematik menurut para ahli diatas, dapat

disimpulkan bahwa pengertian dari pembelajaran tematik yaitu

pengintegrasian suatu materi dari beberapa mata pelajaran menjadi suatu

tema atau topik pembelajaran sehingga siswa akan belajar lebih baik dan

bermakna.

2. Landasan Pembelajaran tematik

Landasan pembelajaran tematik menurut pendapat Majid (2014: 87-88)

meliputi :

a) Landasan filosofis

Dalam pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliran

filsafat, yaitu: progresivisme, konstruktivisme, dan humanisme. Aliran

progresivisme memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada

pembentukan kreativitas, pemberian sejumlah kegiatan, suara yang

alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswa.

b) Landasan psikologis

Pembelajaran tematik terutama berkaitan dengan psikologi

perkembangan siswa dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan

diperlukan terutama dalam menentukan isi/materi pembelajaran tematik

yang diberikan kepadasiswa agar tingkat keluasan dan kedalamannya

sesuai dengan tahap perkembangan siswa.

c) Landasan yuridis

Page 45: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

27

Dalam pembelajaran tematik berkaitan dengan berbagai kebijakan

atau peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik di

sekolah dasar. Landasan yuridis tersebut adalah UU No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa setiap siswa

pada satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan

sesuai bakat, minat, dan kemampuannya (Bab V Pasal 1-b). Menurut PP

Nomor 32 Tahun 2013 Sebagai perubahan PP No 19 Tahun 2005

tentang Standart Nasional Pendidikan. Diatur dalam

PERMENDIKBUD Nomor 65 Tahun 2013 tentang “Standart Proses

Pendidikan Dasar dan Menengah” yang menyatakan bahwa

karakteristik proses pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik

kompetensi. Pembelajaran tematik terpadu di SD/MI/SDL/Paket A

disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa.

3. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Model pembelajaran tematik menurut Rusman (2013:258-259)

memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Berpusat pada siswa

2. Memberikan pengalaman langsung

3. Pemisahan pelajaran tidak begiti jelas

4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran

5. Bersifat fleksibel

6. Hasil pembelajaran sesuai minat dan kebutuhan siswa

7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan

menyenangkan.

4. Fungsi dan tujuan pembelajaran tematik

Pembelajaran tematik terpadu berfungsi untuk memberikan

kemudahan bagi siswa dalam memahami dan mendalami konsep materi

Page 46: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

28

yang tergabung dalam tema serta menambah semangat belajar karena

materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata (kontekstual) dan

bermakna bagi siswa (Kemendikbud, 2014:16).

Tujuan pembelajaran tematik terpadu adalah :

1. Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topic tertentu.

2. Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai

kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama.

3. Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam

dan berkesan.

4. Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan

mengaitkan berbagai pelajaran lain dengan pengalaman pribadi

siswa.

5. Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam

situasi nyata seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus

mempelajari pelajaran yang lain.

6. Lebih merasakan manfaat dan makna belajarkarena materi yang

disajikan dalam konteks tema yang jelas.

7. Guru dapatmenghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan

secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2

atau 3 pertemuan bahkan lebih atau pengayaan.

8. Budi pekerti dan moral siswa dapat ditumbuh kembangkan dengan

mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan

kondisi.

5. Materi pembelajaran tematik

Kompetensi inti dan Kompetensi Dasar yang digunakan dalam penelitian ini

adalah :

Page 47: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

29

Tabel II.1 Kompetensi Inti Tema 6

1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.

3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,

membaca) dan menanya berdasarkan 4rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah

dan di sekolah

4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,

dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia

Sumber: Buku Guru Tema 6 : Cita - citaku Kelas 4 (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

Tabel II.2 Kompetensi Dasar Tema 6 Subtema 2 Pembelajaran 1

Bahasa Indonesia

3. 6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan

tujuan untuk kesenangan

4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi dan ekspresi

yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri

Ipa

3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta

mengaitkan dengan upaya pelestariannya

4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada di

lingkungan sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya

Page 48: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

30

B. Penelitian yang Relevan

Untuk mendukung penelitian ini, Penulis menyajikan sejumlah kajian yang

memiliki keterkaitan dengan penelitian yang penulis teliti. Namun ada

perrbedaan tempat, objek dan variable penelitian

1. Hilwa putri kamila, 2019 dengan judul “Pengaruh Pemanfaatan Media sosial

whatsapp terhadap motivasi belajar bahasa Indonesia di Smp Islam Al Wahab

Jakarta tahun pelajaran 2018/2019” dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hasil

penelitian menunjukan bahwa pengaruh dari pemanfaatan media sosial

whatsApp terhadap minat motivasi belajar bahasa Indonesia siswa sebesar

25,2%, sedangkan 74,8% ditentukan oleh faktor lainnya, seperti faktor

lingkungan belajar, faktor keluarga, faktor kecerdasan siswa, serta beberapa

faktor lain baik dari dalam diri siswa maupun dari luar.

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Hilwa Putri Kamila dengan

penelitian penulis ialah metode penelitian yang digunakan metode kuantitatif

hubungan kausal sedangkan penulis menggunakan metode survey. Sedangkan

persamaan penelitian Hilwa Putri kamila dengan penulis yaitu sama-sama

menggunakan media WhatsApp.

2. Niken Septanti Ningtyas,2018 dengan Judul “Pengaruh Pembelajaran Jarak

Jauh Dengan Aplikasi Google Class Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa” dari

Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Hasil penelitian menunjukan

bahwa Terdapat perbedaan motivasi dan minat belajar mahasiswa sebelum dan

sesudah menerapkan kelas google dengan peningkatan nilai signifikansi 4,93

ke 5,04 di kelas kontrol, sedangkan kelas eksperimen adalah 12,32 hingga

15,38. Motivasi dan minat mahasiswa dalam belajar lebih baik dengan

menerapkan model kelas google dan terdapat pengaruh model kelas google

pada minat siswa dalam belajar.

Perbedaan Penelitian yang dilakukan Niken Septanti Ningtyas dengan

penelitian penulis yaitu metode penelitian yang digunakan Metode Eksperimen

Page 49: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

31

dan media yang digunakan Aplikasi Google Class sedangkan penulis

menggunakan metode survey dan media yang digunakan Aplikasi WhatsApp.

Sedangkan persamaan penelitian Niken Septantinungtyas dengan penulis yaitu

sama-sama mencari hasil belajar siswa.

3. Anggraeni Yunita Sari,2021 dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran

Daring Kombinasi WhatsApp Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Matriks

Kelas X di SMK 1 Ngunut Tulungagung”; dari Institusi Agama Islam

Tulungagung. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang

signifikan padapenerapan model pembelajaran daring terhadap hasil belajar

siswa kelas X SMK 1 Ngunut. Hal ini dapat dilihat pada hasil belajar

Matematika siswa kelas X SMK 1 Ngunut yaitu 12,37%.

Perbedaan penelitian yang dilakukan Anggraeni Yunita Sari dengan

penelitian penulis yaitu pada metode yang digunakan Eksperimen dengan adanya

kelas control dan kelas eksperimen sedangkan peneliti menggunakan metode

survey dan hanya menggunakan satu kelas. Sedangkan persamaan penelitian

Anggraeni Yunita Sari dengan peneliti yaitu aplikasi yang digunakan ialah

Whatsapp dan sama-sama mencari pengaruh pemebelajaran daring terhadap hasil

belajar siswa.

C. Kerangka Berpikir

Bahwa pembelajaran online/daring di dalam situasi pandemic Covid-19

merupakan salah satu jalan yang digunakan oleh pemerintah agar pendidikan di

Indonesia bisa tetap dijalankan. Dengan penerapan pembelajaran daring

merupakan suatu hal yang baru yang pastinya akan berdampak pada hasil belajar

siswa.

Oleh karena itu berdasarkan teori yang telah dikemukakan, maka disusunlah

kerangka pemikiran yang akan peneliti lakukan adalah bagaimana pengaruh

pembelajaran online/daring ( Variabel X ) terhadap hasil belajar tematik siswa (

variable Y ) kelas IV MI Darul Amal

Page 50: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

32

Tabel. 2.2 Kerangka Berpikir Penelitian

D. Hipotesis Penelitian

Menurut Rasimin (2018:15) Hipotesis atau hipotesa adalah mengemukakan

jawaban sementara ( masih bersifat dugaan ) atas pertanyaan yang diajukan

sebelumnya. Hipotesisi penelitian ini dapat diperoleh dengan mengkaji berbagai teori

berkaitan dengan bidang ilmu yang dijadikan dasar dalam perumusan masalah.

Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di

atas maka di duga “ Terdapat Pengaruh Sistem Pembelajaran Daring Dengan

Menggunakan Aplikasi WhatsApp Terhadap Hasil Belajar Tematik Siswa Pada Kelas

IV Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal Desa Suko Awin Jaya”

Pembelajaran

Online/Daring

(X )

Hasil Belajar Tematik

Siswa ( Y )

Page 51: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1.Setting Penelitian

Setting dalam penelitian ini meliputi tempat penelitian dan waktu

penelitian sebagai berikut :

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Darul

Amal kecamatan Sekernan Alasan peneliti memilih sekolah

tersebut karena belum pernah dilakukannya Penelitian tentang

Pengaruh Sistem Pembelajaran Online/Daring dengan

menggunakan Aplikasi WhatsApp terhadap Hasil belajar Tematik

siswa dikelas IV

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksnakan pada tahun ajaran 2020/2021 di

Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal

B. Pendekatan dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut

Watson (dalam Trianto, 2010:174), menjelaskan bahwa “pendekatan

kuantitatif merupakan salah satu upaya pencarian ilmiah (scientific

inquiry) yang didasari oleh filsafat positivisme logikal (logical

positivism) yang beroperasi dengan aturan-aturan yang ketat mengenai

logika, kebenaran, hukum-hukum dan prediksi.

Jenis penelitian kuantitatif yang digunakan adalah kuantitatif

deskriptif. Penelitian kuantitatif adalah dengan menguji hipotesis atau

memecahkan masalah atas dasar deduksi teori, dengan pengukuran

menggunakan data statistik (Nurul Zuriah,2007:101).

Page 52: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

34

Penelitian kuantitatif deksriptif adalah bentuk penelitian yang

dilakukan dengan cara mendeskripsikan serta mengkaji suatu fenomena

objektif. Metode yang digunakan adalah survey yang dilakukan secara

online. ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada

filsafat positivisme. Metode ini cocok digunakan untuk

pembuktian/konfirmasi. Penelitian ini disebut kuantitatif karena data

penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan

statistik(Sugiyono,2018:15)

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sample

1. Populasi

Sugiyono (2014:80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Dengan demikian yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah siswa kelas IV MIS Darul Amal Kecamatan Sekernan

yang terdiri dari dua kelas.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang cukup terwakili untuk

dijadikan sumber data (Sugiyono, 2014:81). Untuk pengambilan sampel,

peneliti menggunakan teknik sampling purposive. Sampling purposive

adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono

2014:124). Sampel penelilitian ini adalah kelas IV-b berjumlah 22 orang

siswa yang terdiri dari 6 orang perempuan dan 16 orang laki-laki.

D. Variabel-variabel dan Perlakuan Penelitian

Kuantitatif dengan metode survey. Penelitian jenis ini dipilih karena

peneliti hendak melihat hasil belajar siswa setelah menggunakan atau

menerapkan pembelajaran jarak jauh dengan aplikasi WhatsApp Group. Hasil

Page 53: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

35

belajar siswa ini dapat dilihat jika hanya menggunakan data-data konkrit yang

dapat diamati oleh panca indra. Lebih lanjut data ini harus dapat diukur

dengan jelas. Hal tersebut juga diukuatkan oleh pendapat dari Sugiono.

(Sugiyono, 2015) yang menyampaikan bahwa metode kuantitatif

berlandaskan pada filsafat positifisme.

Realitas dTematikndang sebagai sesuatu yang kongkrit, dapat diamati

dengan panca indra dapat dikategorikan dalam jenis, bentuk, warna dan

prilaku, tidak berubah, dapat diverivikasi. Pendapat tersebut jelas menekankan

bahwa penelitian yang berusaha untuk mengukur sesuatu hal, yang dapat

dengan jelas diamati dengan panca indra, serta harus dapat diverivikasi maka

menggunakan metode kuantitatif.

Pemilihan metode kuantitatif juga dilandasi oleh hubungan peneliti

dengan yang diteliti, dimana pada penelitian ini posisi peneliti berada diluar

obyek penelitian. Penelitian secara obyektif tidak mengenal individu-individu

dengan teliti. Sehingga posisi peneliti adalah independen.(Sugiono, 2015)

menjelaskan bahwa dalam penelitian kuantitatif kebenaran itu diluar dirinya,

sehingga hubungan antara peneliti dengan yang diteliti harus dijaga jaraknya

bersifat independen.

Variable dalam penelitian ini yaitu :

1. Variabel Bebas Pembelajaran Daring dengan menggunakan WhatsApp

(X)

2. Variabel Terikast Hasil Belajar (TEMATIK) siswa ( Y)

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data-data penelitian sesuai dengan teknik pengumpulan data

yang telah dipilih. Penarikan kesimpulan penelitian ditentukan oleh data yang

terjaring melalui instrumen penelitian. Bentuk instrumen penelitian yang harus

dibuat ditentukan oleh jenis teknik pengambilan datanya. Oleh karena itu,

Page 54: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

36

teknik pengambilan data yang dipilih harus dapat mencapai tujuan

pengumpulan data yaitu untuk menjawab rumusan masalah (Kristanto, 2018:

66).

Instrumen Penelitian dalam tindakan ini dilakukan dengan mengumpulkan data

sebagai berikut :

1. Wawancara

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu Wawancara tidak

terstruktur, wawancara yang dilakukan oleh peneliti tidak menggunakan

pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap

untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya

berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan (Sugiyono,

2018hal.197).

Wawancara dilakukan untuk mencari informasi data dalam proses

pembelajaran. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

mewawancarai wali kelas IV MI Darul Amal. Melalui wawancara peneliti

mendapat data pada mata pelajaran TEMATIK yang belum memenuhi

Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) dan untuk mengetahui mengenai

model pembelajaran dan media yang sering digunakan guru dalam proses

pembelajaran dengan Aplikasi WahtaApp dan media video. Data dari

wawancara ini hanyalah sebagai pendukung dari data utama atas uji SPSS

hasil jawaban kuesioner dibagikan kepada siswa.

2. Angket ( Kuesioner )

Angket ( Kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya ( Sugiyono, 2017:142). Dalam penelitian ini

penulis menggunakan angket tertutup, yang pada angket tersebut sudah

disediakan jawaban-jawaban yang harus dipilih oleh responden.

Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap media

sosial Whatsapp dan hasil belajar TEMATIK. Angket pemanfaatan media

Page 55: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

37

sosial whatsApp dihitung berdasarkan alat ukur teori faktor yang dapat

mempengaruhi kita dalam menggunakan suatu produk. Penggunaan

Google From untuk mengetahui respon siswa.

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik

tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan

atau pertanyaan.

Menurut sugiyono Skala Likert, digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan presepsi seseorang ataupun sekelompok orang tentang

fenomena sosial. Dengan Skala Likert, maka variable yang akan diukur

dijabarkan menjadi indicator variable. Kemudian indicator tersebut

dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang

dapat berupa pernyataan atau pertanyaan

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat

berupa kata-kata antara lain:

Tabel 3.2 Skala Likert, (Sugiyono,2015)

Simbol Alternatif Jawaban Nilai

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

CS Cukup Setuju 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam

bentuk ceklis ataupun pilihan ganda. Untuk mengukur pengaruh dari sistem

Page 56: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

38

pembelajaran daring dengan menggunakan WhatsApp dengan

menggunaka Skala Likert Sebanyak 30 butir pernyataan.

Kisi-kisi Instrumen Pengaruh Penggunaan WhatsApp dalam pembelajaran

daring ( X)

Tabel 3.3 Instrumen Penelitian Pembelajaran Daring

No Aspek Indikator Jumlah Butir Soal

1

Pengetahuan

a. Pengetahuan tentang

pembelajaran Daring

3

b. Pengetahuan tentang Aplikasi

WhatsApp

3

c. Pengetahuan tentang Fitur-fitur

dalam aplikasi WhatsApp

2

2

Media

a. Media dalam pembelajaran

Daring/Online

2

b. Aplikasi yang digunakan dalam

pembelajaran online

1

3

Pelaksanaan

Pembelajaran

a. Materi yang diberikan pada saat

pembelajaran daring

2

b. Lama waktu belajar daring 3

c. Lama waktu menggunakan

aplikasi WhatsApp

3

d. Solusi yang di berikan guru 3

4

Manfaat

a. Manfaat pembelajaran daring 3

b. Manfaat Group WhatsApp 3

c. Manfaat Aplikasi WhatsApp 2

Page 57: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

39

- Kalibrasi Instrumen

Uji validitas dan reliabilitas merupakan salah satu uji yang digunakan

untuk menguji tingkat kevalidan butir angket dan seberapa besar hasil

pengukuran angket peneliti dapat dipercaya.

a. Uji Validitas,

Berguna untuk mengetahui kevalidan atau kesesuaian angket yang

digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data dari para responden

atau sample penelitian.

Dasar pengambilan Keputusan Uji Validitas Product

Moment/Angket menggunakan SPSS :

a. Membandingkan Nilai r hitung dengan r table

1. Jika nilai r hitung > r tabel, maka item soal angket tersebut

dinyatakan valid.

2. Jika nilai r hitung < r tabel, maka item soal angket tersebut

dinyatakan tidak valid.

b. Membandingkan nilai Sig ( 2 – tailed) dengan Probablitas 0,05

menggunakan SPSS

1. Jika nilai Sig ( 2-tailed) < 0,05 dan pearson correlation bernilai

positif, maka item soal angket tersebut valid

2. Jika nilai Sig (2-tailed) < 0,05 dan Pearson Correlation bernilai

negative, maka item soal angket tersebut tidak valid.

3. Jika nilai Sig ( 2-tailed) > 0,05, maka item soal angket tersebut

tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas atau tingkat kepercayaan, dalam analisis Dalam

bukunya (V. Wiratna Sujarweni, 2014 SPSS untuk penelitian)

menjelaskan bahwa uji relebilitas dapat dilakukan secara bersama-

sama terhadap seluruh butir atau item pertanyaan dalam angket

(kuesioner) penelitian.

Page 58: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

40

Dasar pengambilan keputusan Uji Relebilitas menggunakan SPSS

menurut Joko Widiyanto (2010) :

1. Jika nilai Cronbach’s Alpha > r tabel maka kuesioner dinyatakan

reliable

2. Jika nilai Cronbach’s Alpha < r tabel maka kuesioner dinyatakan

tidak reliable.

3. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2010) Dokkumentassi yaitu mencari data

mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat

kabar, majalah, notulen, agenda. Dokumentasi dalam penelitian ini sebagai

bukti melaksanakan penelitian, seperti dokumentasi saat wawancara

dengan wali kelas IV.B dan pelaksanaan pembelajaran daring.

F. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini sesuai dengan metodologi dan tujuan penelitian ini untuk

mengetahui “ Pengaruh Sistem Pembelajaran Daring Dengan Menggunakan

Aplikasi WhatsApp Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran

TEMATIK Kelas IV.B MI Darul Amal”. Dilakukan dengan analisisi korelasi

dan regresi. Korelasi ialah teknik analisis yang termasuk dalam salah satu

teknik mengukur kekuatan hubungan antara dua variable. Regresi adalah

bentuk hubungan fungsional antar variable-variabel, analisis regresi membuat

estimasi atau memprediksi nilai rata-rata satu variable didasrkan pada nilai tetap

varibel-variabel lain. Pengujian persyaratan analisis data yang digunakan

terdiri dari : Uji Normalitas dan Uji Linieritas.

Langkah-langkah analisis data sebagai berikut :

1. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Page 59: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

41

Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Normalitas menggunakan

SPSS

1. Jika nilai Asymp. Sig. ( 2- tailed) > 0.05 maka data berdistribusi

Normal

2. Jika nilai Asymp. Sig. ( 2 tailed) < 0,05 maka data tidak

berdistribusi Normal

Merumuskan Hipotesis :

H1 : Data berdistribusi normal

H0 : Data tidak berdistribusi normal

b. Uji Linieritas dengan SPSS

Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Linieritas menggunakan

SPSS :

1. Tolak H0, Jika p ( Asymp. Sig.) > 0,05

2. Terima H1, jika p ( Asymp. Sig.) < 0,05

Merumuskan Hipotesis

H0 : Tidak terdapata hubungan Linieritas

Hi : Terdapat Hubungan Linieritas

-

3. Pengajuan Hipotesis (Statistik)

Uji Hipotesis atau uji pengaruh berfungsi untuk mengetahui apakah

koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak. Mencari Persamaan Regresi

menggunakan SPSS, Dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Y = a + bX

Keterangan :

Y : Variabel Response atau Varibel Akibat ( Dependent)

Page 60: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

42

X : Variabel Predictor atau Variabel Faktor ( Independent)

a : Konstanta

b : Koedisien Regresi (Kemiringan) Besaran response yang

ditimbulkan predictor.

Dasar pengambilan keputusan dalam analisis regresi linier sederhana

menggunakan SPSS dengan melihat signifikansi ( Sig) :

1. Jika nilai signifikansi ( Sig) < Probabilitas 0,05 , maka dinyatakan

terdapat pengaruh

2. Jika nilai Signifikansi ( Sig) > Probabilitas 0.05, maka dinyatakan

tidak berpengaruhPersamaan Uji Linier Sederhana dengan

membandingkan nilai t hitung dengan t table

Dasar pengambilan keputusan ini sering disebut dengan Uji t, dimana dasar

pengambilan keputusan dalam uji t adalah :

1. Jika nilai t hitung > t tabel maka ada pengaruh Variabel Independent (

Variabel X ) terhadap variable Dependent ( Variabel Y)

2. Jika nilai t hitung < t tabel maka tidak ada pengaruh Variabel

Independent ( Variabel X ) terhadap variable Dependent ( Variabel Y)

G. Hipotesis Statistik

Perumusan hipotesisi penelitian merupakan langkah ketiga dalam

penelitian setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berpikir.

Menurut Sugiyono ( 2017:69) Hipotesisi merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian

telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Dalam penelitian ini peneliti menentukan hipotesis sebagai berikut :

Page 61: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

43

H0 : Tidak Terdapat Pengaruh Pembelajaran Online/Daring Terhadap Hasil

Belajar TEMATIK Siswa kelas IV MI Darul Amal Kec. Sekernan Kab.

Muaro Jambi pada tahun ajaran 2020/2021

H1 : Terdapat Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Hasil Belajar

TEMATIK siswa kelas IV MI Darul Amal Kec. Sekernan Kab. Muaro

Jambi Tahun ajaran 2020/2021

Page 62: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif dengan metode survey

melalui google form yang bertujuan untuk mengetahui adanya Pengaruh

sistem pembelajaran Daring Dengan Menggunakan Aplikasi WhatsApp

Terhadap Hasil Belajar Tematiik ( Tema 6 Cita-citaku Subtema 2 Hebatnya

Cita-citaku Pembelajaran ke-1) siswa Kelas IV MI Darul Amal Desa Suko

Awin Jaya Tahun ajaran 2020/2021, untuk menentuksn sample setelah

diketahui populasinya homogeny dan rata-rata popolasi sama, pengambilan

sample dilakukan secara random sampling ( Teknik Acak ).

Data penelitian yang dideskripsikan meliputi dua veriabel. Instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket dan dokumentasi hasil

ulangan Tema 6 Subtema 2 Pembelajaran Ke-1 yang diambil dari data guru

kelas IV b Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal.

1. Hasil Angket

Hasil angkat ini didapatkan dari responden/siswa yang telah mengisi

angket/kusioner sebelumnya, melalui link/tautan google form yang

dibagikan di group kelas dan Angket/kuesioner dalam penelitian ini

berjumlah 30.

Tabel. IV.1 Skor angket pembelajaran daring dengan menggunakan Whatsapp

NO Nama Kelas JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 JML

1 AFH IV B L 5 4 4 5 4 4 4 4 2 4 5 5 4 3 4 4 5 5 3 4 4 5 4 4 3 5 1 4 4 4 120

2 AS IV B L 5 3 3 4 3 4 3 5 2 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 1 4 4 3 102

3 AR IV B P 4 4 4 5 4 5 4 4 2 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 5 4 4 2 4 1 5 4 4 119

4 ASN IV B L 5 5 4 5 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 5 4 3 2 4 2 5 4 4 118

5 AL IV B P 2 2 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 2 3 5 4 3 4 2 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 85

6 CKW IV B L 4 3 3 3 3 4 3 4 2 2 4 3 3 3 3 5 3 4 2 3 4 3 3 4 2 3 2 3 4 3 95

7 DAN IV B L 4 4 3 4 4 4 3 4 2 5 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 5 3 4 4 3 3 108

8 MLA IV B L 4 4 3 4 4 5 4 3 2 3 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 2 5 108

9 MA IV B L 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 1 5 1 4 2 5 125

10 MWM IV B L 4 4 3 5 4 4 4 5 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 5 4 3 3 3 2 3 2 3 104

11 NS IV B P 5 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 2 2 3 4 3 3 3 5 4 4 4 3 3 2 2 2 3 99

12 NKR IV B L 4 5 3 5 4 3 4 3 2 3 4 5 4 4 5 2 4 4 3 4 4 5 4 5 5 5 2 5 4 3 117

13 RJM IV B L 3 3 3 5 3 4 3 5 2 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 3 5 3 5 3 3 4 4 1 4 103

14 RL IV B P 4 4 3 4 5 5 3 4 5 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 5 4 3 4 1 4 3 2 105

15 RSJ IV B L 4 4 3 5 4 4 4 3 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 1 4 3 4 116

16 RTO IV B L 5 4 5 5 4 5 5 4 2 3 4 4 4 4 5 3 4 4 2 5 3 5 4 4 3 4 1 5 4 3 117

17 RNW IV B L 5 4 4 3 4 3 4 3 1 3 5 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 1 4 2 3 101

18 SA IV B P 4 4 2 4 3 4 4 4 1 3 5 2 3 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 3 5 2 4 3 2 3 103

19 SUH IV B P 4 4 2 5 5 2 4 3 2 2 4 3 2 2 4 3 4 4 4 4 3 5 5 3 1 3 4 4 2 2 99

20 WHY IV B L 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 2 2 3 2 3 1 4 3 3 85

21 WAS IV B L 5 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 2 4 2 3 1 3 102

22 ZAI IV B L 3 5 2 3 4 2 3 4 3 2 4 2 3 3 4 1 3 5 5 3 4 3 4 3 2 2 2 4 3 2 93

Page 63: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

45

2. Hasil Belajar

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri

siswa baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor

sebagai hasil dari kegiatan belajar. Secara sederhana, hasil belajar

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

pembelajaran. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang

berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran (Susanto, 2013:5)

Hasil belajar tersebut diperoleh dari nilai ulang siswa pada Tema

6 Subtema 2 Pembelajaran Ke-1 yang secara langsung diberikan

oleh guru kelas IVB.

Tabel IV.2 Hasil Belajar TEMATIK

No Nama Nilai

1. AFH 91

2. ASA 75

3. AR 80

4. ASN 89

5. Al 75

6. CKW 75

7. DAN 80

8. MLA 88

9. MA 80

10. MWM 88

11.. NS 80

12 NKR 92

13. RJM 92

14. RL 80

15. RSJ 88

16. RTO 92

17. RNW 84

18 SA 75

19. SUH 92

20. WHY 90

21. WAS 90

22. ZAI 88

Page 64: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

46

B. Analisis Data

1. Uji Validitas

Berguna untuk mengetahui kevalidan atau kesesuaian angket yang

digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data dari para responden atau

sample penelitian. Apabila instrument penelitian memenuhi sifat valid

dan reliable maka dikatakan baik dan begitu sebaliknya. Jika nilai Sig (

2-tailed) < 0,05 dan pearson correlation bernilai positif, maka item soal

angket tersebut valid. Jika nilai Sig (2-tailed) < 0,05 dan Pearson

Correlation bernilai negative, maka item soal angket tersebut tidak valid.

Jika nilai Sig ( 2-tailed) > 0,05, maka item soal angket tersebut tidak

valid.

Hasil olah 30 data angket system pembelajaran daring dengan

menggunakan Aplikasi WhatsApp menggunakan SPSS 21 adalah

sebagai berikut :

Tabel IV.3 Correlation

1 Person Correlation ,639

Sig.(2-tailed ,001

N 22

2 Person Correlation ,629

Sig.(2-tailed ,002

N .22

3 Person Correlation ,673

Sig.(2-tailed ,001

N 22

4 Person Correlation ,814

Sig.(2-tailed ,000

N 22

5 Person Correlation ,477

Sig.(2-tailed .025

N 22

6 Person Correlation ,506

Sig.(2-tailed ,016

N 22

7 Person Correlation ,673

Sig.(2-tailed ,001

N 22

Page 65: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

47

8 Person Correlation -,001

Sig.(2-tailed ,998

N 22

9 Person Correlation -,021

Sig.(2-tailed ,925

N 22

10 Person Correlation ,584

Sig.(2-tailed ,004

N 22

11 Person Correlation ,461

Sig.(2-tailed ,031

N 22

12 Person Correlation ,762

Sig.(2-tailed ,000

N 22

13 Person Correlation ,709

Sig.(2-tailed ,000

N 22

14 Person Correlation ,497

Sig.(2-tailed ,019

N 22

15 Person Correlation ,534

Sig.(2-tailed ,010

N 22

16 Person Correlation ,158

Sig.(2-tailed ,482

N 22

17 Person Correlation ,630

Sig.(2-tailed ,002

N 22

18 Person Correlation ,472

Sig.(2-tailed ,026

N 22

19 Person Correlation -,231

Sig.(2-tailed ,301

N 22

20 Person Correlation ,673

Sig.(2-tailed ,001

N 22

21 Person Correlation ,023

Sig.(2-tailed ,919

N 22

22 Person Correlation ,814

Sig.(2-tailed ,000

Page 66: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

48

N 22

23 Person Correlation ,477

Sig.(2-tailed ,025

N 22

24 Person Correlation ,282

Sig.(2-tailed ,203

N 22

25 Person Correlation ,192

Sig.(2-tailed ,393

N 22

26 Person Correlation ,762

Sig.(2-tailed ,000

N 22

27 Person Correlation -,236

Sig.(2-tailed ,291

N 22

28 Person Correlation ,534

Sig.(2-tailed ,010

N 22

29 Person Correlation ,347

Sig.(2-tailed ,114

N 22

30 Person Correlation ,653

Sig.(2-tailed ,001

N 22

Jumlah Person Correlation 1

Sig.(2-tailed

N 22 **.Correlation is significant at the 0,01 level ( 2-tailed)

*. Correlation is significant at the 0,05 level (2tailed)

Keterangan :

N : Jumlah respoonden (22)

1 sampai 30 : Jumlah Pernyataan kuesioner

Sumber : Perhitungan angket dengan menggunakan SPSS 21 untuk menguji ke

Validan angket

Dari jumlah uji penghitungan SPSS 2.1 diperoleh r tabel dan r hitung

sebagai berikut :

Page 67: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

49

Tabel IV.4 r tabel dan r hitung

Sumber : Data hasil perhitungan menggunakan SPSS Statitic 21

Berdasarkan Tabel 4.8 pernyataan yang berjumlah 30 item,

diperoleh 21 indikator atau pernyataan yang dinyatakan Valid

sedangkah 9 indikator lainnya dinyatakan tidak valid karena nilai Sig(2-

tailed) < r tabel.

Dari hasil pengujian dapat dilihat dari nilai r hitung dan r tabel

didapatkan hasil bahwa nilai r hitung > r tabel. Nilai r tabel 0,432 diperoleh

NO Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

1 0,638 0.432 Valid

2 0,629 0.432 Valid

3 0,673 0.432 Valid

4 0,814 0.432 Valid

5 0,477 0.432 Valid

6 0,506 0.432 Valid

7 0,673 0.432 Valid

8 -0,001 0.432 Tidak Valid

9 -0.021 0.432 Tidak Valid

10 0,584 0.432 Valid

11 0,461 0.432 Valid

12 0,762 0.432 Valid

13 0,709 0.432 Valid

14 0,497 0.432 Valid

15 0,534 0.432 Valid

16 0,158 0.432 Tidak Valid

17 0,630 0.432 Valid

18 0,472 0.432 Valid

19 -0,231 0.432 Tidak Valid

20 0,673 0.432 Valid

21 0,023 0.432 Tidak Valid

22 0,814 0.432 Valid

23 0,477 0.432 Valid

24 0,282 0.432 Tidak Valid

25 0,192 0.432 Tidak Valid

26 0,762 0.432 Valid

27 -0,236 0.432 Tidak Valid

28 0,534 0.432 Valid

29 0,347 0.432 Tidak Valid

30 0,653 0.432 Valid

Page 68: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

50

dari banyaknya responden ( N). maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

21 indikator atau pernyataan dari angket/kuesioner adalah valid

sehingga data yang digunakan dapat dipergunakan pada tahap

selanjutnya.

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dilakukan setelah melakukan uji validitas, apabila

seluruh pernyataan sudah valid barulah dilakukan uji reliabilitas,

variable dikatakan lulus uji reliabilitas apabila nilai Cronbach’s

alphanya > 0,60

Dasar pengambilan keputusan Uji Reliabilitas adalah sebagai berikut :

1. Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0.60 maka kuesioner atau angket

dinyatakan valid atau konsisten

2. Sementara jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,60 maka kuesioner

dinyatakan tidak valid atau tidak konsisten

Tabel IV. 5 Informasi Responden

Tabel Output diatas menjelaskan bahwa jumlah sample atau responden

(N) yang di analisis dalam program SPSS adalah sebanyak 22 siswa.

Karena tidak ada data yang kosong ( dalam pengertian jawaban angket

terisi semua) maka jumlah valid adalah 100%.

Tabel IV.6

Uji Reliabilitas Angket Pembelajaran Daring ( Variabel X)

Page 69: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

51

Sumber: data hasil perhitungan menggunakan SPSS Statisic 21

Berdasarkan Tabel Output SPSS 21 tersebut, diketahui ada N of

Items ( jumlah butir item/butir pernyataan angket) adalah 21. Uji

Reliabilitas Statistics angket pembelajaran daring dengan

menggunakan whatsapp (Variabel X) memiliki nilai Cronbach’s Alpha

0,923. Karena nilai Cronbachs’s Alpha 0,923 > 0,60, maka

sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam Uji Reliabilitas.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa 21 item pernyataan

kuesioner pada Variabel X adalah Reliabel atau konsisten.

3. Uji Persyaratan Analisis

1. Uji Normaliltas

Menurut Sugiyono dan Susanto (2015) Uji Normalitas digunakan

untuk mengetahui apakah variable bebas dengan variable terikat

mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji Normalitas menggunakan

Uji Kolmogorov-Smirnov. Kriteria yang berlaku apabila nilai Sig.>

0,05 maka residual berdistribusi normal. Uji normalitas ini dilakukan

setelah melakukan uji Validitas dan Uji Reliabilitas.

Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Normalitas :

1. Jika nilai Signifikansi (Sig.) > 0,05 maka data penelitian

berdistribusi Normal.

2. Sedangkan, Jika nilai Signifikansi (Sig.) < 0,05 maka data

penelitian tidak berdistribusi Normal.

Page 70: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

52

Tabel IV.7 Uji Normalitas

Dari Tabel Output SPSS ( Tabel IV. 7 )Uji Normalitas dengan

menggunakan SPSS 21 dapat dilihat bahwa nilai Asmp.Sig.(2-tailed)

sebesar 0,987 > 0,05 . Maka sesuai dengan dasar pengambilan

keputusan dalam uji normalitas kolmogrov-smirnov dan dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal ( H1 di terima). Dengan

demikian asumsi atau persyaratan normalitas dalam model regresi

sudah terpenuhi.

2. Uji Linieritas

Menurut Sugiyono dan Susanto (2015:323) Uji Linieritas

digunakan untuk mengetahui hubungan antara Variabel bebas dengan

Variabel terikat bersifat linier atau tidak. Uji Linieritas dapat di uci coba

melalui Test Of Linierty.

Dasar pengambilan keputusan dasar Uji Linieritas adalah :

1. Jika nilai Deviation from llinearity Sig. > 0,05 maka ada hubungan

yang linier secara signifikasn antara Variable Independent dengan

Variabel Dependent

Page 71: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

53

2. Jika nilai Deviation from llinearity Sig. < 0,05 maka tidak ada

hubungan yang linier secara signifikasn antara Variable

Independent dengan Variabel Dependent

Tabel IV.8Uji Linieritas

Berdasarkan hasil data output SPSS Statistic 21 pada Tabel IV.8

Uji Llinieritas menunjukan bahwa nilai Signifikasi (Sig.) adalaah 0,186

> 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang linier secara

signifikan antara Variabel X ( Pembelajaran Pembelajaran Daring

dengan WhatsApp) denga Variabel Y ( Hasil Belajar TEMATIK). Dan

Terima H1karena nilai ( Asymp. Sig.) > 0,05

4.Uji Hipotesis Statistik

1. Uji Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana atau dalam bahasa inggris disebut

dengan Simple linier regression digunakan untuk mengukur besarnya

pengaruh satu variable bebas atau variable independent ( Variabel X)

terhadap Variabel terikat atau variable dependent ( Variabel Y). Secara

umum Rumus persamaan regresi linier sederhana yaitu Y = a +b X.

Persamaan Uji Linier Sederhana dengan membandingkan nilai t hitung

dengan t table. Pengujian hipotesis ini sering disebut dengan Uji t,

dimana dasar pengambilan keputusan dalam uji t adalah :

Page 72: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

54

1. Apabila nilai t hitung > t tabel maka ada pengaruh Variabel

Independent ( Variabel X ) terhadap variable Dependent (

Variabel Y)

2. Apabila nilai t hitung < t tabel maka tidak ada pengaruh

Variabel Independent ( Variabel X ) terhadap variable

Dependent ( Variabel Y)

Tabel IV.9

Hasil analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana

Dari output SPSS 21 diatas diketahui nilai t hitung sebesar 2,060

Sedangkan nilai t tabel 0,432 dilihat dari banyaknya N ( Responden).

Karena nilai t hitung > t tabel yaitu 2.060 > 0,432 sehingga dapat

disimpulkan bahawa H0 ditolak dan H1 diterima. Yang berarti Ada

pengaruh Sistem pembelajaran daring dengan menggunakan WhatsApp

terhadap hasil belajar tematik siswa.

Dan dari Output SPSS pada Tabel. IV. 9 diketahui persamaan

regresi linier sederhana yaitu : :

a Angka konstan dari Unstandardized coefficents, dalam

hasil output SPSS bernilai 59, 665. Angka ini merupakan

angka konstan yang mempunyai arti bahwa jika tidak ada

sistem pembelajaran daring dengan menggunakan

aplikasi whatsapp ( X ) maka nilai konsisten hasil belajar

tematik siswa ( Y ) adalah 59,665.

Page 73: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

55

b Angka koefisien regresi. Nilaianya sebesar 0,315. Angka

ini mengandung arti bahwa setiap penambahan 1 %

Penerapan Sistem Pembelajaran Daring Dengan

Menggunakan Aplikasi Whatsapp ( X ), maka Hasil Belajar

tematik Siswa ( Y ) akan meningkat sebesar 31,5

karena nilai koefisien regresi bernilai positif (+) . maka dengan

demikian dapat disimpulkan Sistem Pembelajaran Daring Dengan

Menggunakan Aplikasi Whatsapp ( X ),berpengaruh positif terhadap

hasil belajar Tematik siswa ( Y ). Sehingga persamaan regresinya ialah

Y = 59,665+0,315X.

2. Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi disebut R Square ( R2) adalah persentase

pengaruh semua variable Independent terhadap Variabel Dependent

ditunjukan oleh besarnya koefisien Determinasi (R2). Koefisien

Determinasi ini menunjukan seberapa besar pengaruh variable

Independen atau variable bebas (X) terhadap variable Dependent atau

Variabel Terikat ( Y) yang dinyatakan dengan persen ( % )

Tabel IV.10

Hasil Analisis Koefisien Determinasi

Dari Output tabel IV.10 diatas R ( Koefisien regresi) menjelaskan

bahwa terdapat Pengaruh Sistem Pembelajaran Daring Dengan

Menggunakan Aplikasi WhatsApp Terhadap Hasil Belajar tematik

Siswa yaitu sebesar 0,418. Sedangkan R Square ( R2) sebesar 0,175.

Page 74: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

56

Nilai ini mengandunga arti bahwa penngaruh Sistem Pembelajaran

Daring Dengan Menggunakan Aplikasi WhatsApp ( X) Terhadap Hasil

Belajar Tematik (Y) adalah sebesar 17,5%, sedangkan sisanya 82,5%

dipengaruh oleh faktor lain yang tidak ditelliti.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah perhitungan dan pengolahan data yang telah dilakukan peneliti,

diketahui bahwa Pembelajaran Daring dengan menggunakan aplikasi

WhatsApp berpengaruh terhadap hasil belajar tematik siswa. Temuan

peneliti menunjukan bahwa pembelajaran daring dengan menggunakan

aplikasi whatsapp berpengaruh terhadap hasil belajar tematik siswa

berdasarkan nilai signifikasi (Sig.) pada tabel IV.8 diperoleh nilai Deviation

from liniearity Sig. 0,186 > 0,05 yang berarti koefisien korelasi

pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi whatsapp terhadap hasil

belajar tematik adalah signifikan.

Dalam penelitian ini memberikan bukti empiris (Tabel IV.10) bahwa

Pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi whatsapp berpengaruh

atau memberikan kontribusi sebesar 17,5% terhadap hasil belajar tematik

siswa.

Dan dari perhitungan serta pengolahan data pada tabel IV.9 karena nilai

koefisien regresi bernilai plus/ positif ( +) 0.315 , maka dengan demikian

dapat dikatakan bahwa Pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi

whatsapp (X) berpengaruh positif terhadap hasil belajar tematik siswa (Y)

Pengaruh positif ini berarti jika pembelajaran daring dengan menggunakan

aplikasi whtasapp dilakukan akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil

belajar tematik siswa tersebut.

Page 75: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

57

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut Rasimin (2018:16) kesimpulan merupakan adalah jawaban atas

rumusan masalah penelitian yang disusun dalam bentuk proposisi atau

pernyataan yang telah teruji kebenaranya. Kesimpulan pada penellitian ini

adalah :

1. pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi whatsapp berpengaruh

terhadap hasil belajar tematik siswa berdasarkan nilai signifikasi (Sig.)

pada tabel IV.8 diperoleh nilai Deviation from liniearity Sig. 0,186 > 0,05

yang berarti koefisien korelasi pembelajaran daring dengan menggunakan

aplikasi whatsapp terhadap hasil belajar tematik adalah signifikan.

2. Pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi whatsapp (X)

berpengaruh positif terhadap hasil belajar tematik siswa (Y) dengan nilai

0,315

B. Saran

Penullis akan memberikan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi

semua pihak . saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagi Sekolah

Kepala sekolah hendaknya lebih sering mengadakan pelatihan atau

bimbingan kepada guru tentang berbagai kreatifitas dan inovasi untuk

menggunakan berbagai media pembelajaran daring yang membuat siswa

senang, aktif dalam belajar dan kepala sekolah juga ikut serta dalam

meninjau peran orang tua pada saat pembelajaran daring.

Page 76: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

58

2. Bagi Guru

Guru sebaiknya tidak hanya menggunakan satu media pembelajaran

saja tetapi harus berkreasi agar menciptakan pembelajaran yang menarik

bagi siswa.

3. Bagi Wali Murid

Di dalam melakukan pembelajaran secara daring maka peran orang tua

sangat lah penting, dengan ikut berpartisTematiksi mendampingi dan

memfasilitasi proses belajar

4. Bagi Kampus UIN STS JAMBI

Seluruh tenaga kependidiikan dan civitas UIN serta mahasiswa juga

harus saling bekerjasama demi suksesnya kegiatan belajar mengajar

meskpun dengan metode daring.

Page 77: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

59

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2010). Proses penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Bumi

Aksara

Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Rajawali

Batubara, Hamdan Husein. 2020. Penggunanaan Video Tutorial untuka Mendukung

Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Virus Corona. Muallimuna Jurnal

Madrsah Ibtidaiyah

Bilfaqih, Y. Qomarudin, M.N., 2015. Esensi Penyusunan Materi Daring untuk

Pendidikan dan Pelatihan. Yogyakarta: DeePublish

Hamalik Oemar. (2021) Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar

BerdasarkanCBSA. Bandung : Sinar baru Algensindo

Hendra Pranajaya dan Wicaksono, Pemanfaatan Aplikasi Whatsapp (WA) di Kalangan

Pelajar: Studi Kasus di Mts Al Muddatsiriyah dan Mts Jakarta Pusat, Universitas

YARSI, ORBITH VOL. 14 NO. 1 Maret 2018,

https://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/kemudahan , (diunduh pada tangga (10

November 2020)

Isman. (2016). Pembelajaran Moda Dalam Jaringan (MODA DARING).ISBN: 978-

602-361-045- 7

Jumiatmoko. WhatsApp Messenger dalam Tinjauan Manfaat dan Adab. STIT Madina

Sragen. Wahana Akademika. Volume 3. Nomor 1 April 2016. http://

journal.walisongo.ac.id / index.php / wahana / article / view/872, diunduh pada

tanggal 25 September 2020

Mandja, M. 2016. Penggunaan Aplikasi Instagram Dalam Upaya Meningkatkan

Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII A di SMP Pantkosta Magelang Mengenai

Materi Matematika Tentang Faktorisasi Bentuk Aljabar. Skripsi . Yogyakarta : Universitas Sanata Darma

MENDIKBUD Nomor 57 Tahun 2014 Pasal 5 Ayat 2

Mulyadi Nitisusastro, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Kewirausahaan,

(Bandung: Alfabeta, 2012)

Mulyadi, Evaluasi Pendidikan Pengembangan Model Evaluasi Pendidikan Agama Di

Sekolah, UIN-Maliki Press, Tahun 2010

Page 78: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

60

Novita Arnesi Dan Abdul Hamid K, Penggunaan Media Pembelajaran Online – Offline

Dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris, Dalam

Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi Dalam Pendidikan, Vol. 2, No. 1, Juni

2015, Hal. 88

Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori dan Aplikasi,

(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007)

PERMENDIKBUD Nomor 119 Tahun 2014

PERMENDIKBUD Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar proses pendidikan dasar

dan menengah ( diakses pada tanggal 25 November 2020.

Rasimin. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Mitra Cendekia, 2018.

Sriyanti, Lilik. 2013 Psikologi Belajar. Yogyakarta : Penerbit Ombak

Sugiyono, dan Susanto, A. 2015. Cara Mudah Belajar SPSS & Lisrel. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Cetakan ke-28.

Bandung: Alfabeta, 2018.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta, 2015.

Sunhaji. 2014. Kualitas Sumber Daya Manusia ( Kualifikasi Kompetensi Dan

Sertifikasi Guru). Jurnal Kependidikan Volume 2

Surat Edaran (SE) Nomor 3 dan 4 yang dikeluarkan pemerintah pada 18 Maret 2020

segala kegiatan didalam dan diluar ruangan di semua sektor sementara waktu

ditunda demi mengurangi penyebaran corona terutama pada bidang pendidikan.

( diakses pada tanggal 20 November 2020 , https://setkab.go.id )

Susanto, A.(2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group Trianto, (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT

Bumi

TIM DEROKTORAT PEMBELAJARAN SPADA ( diakses pada tanggal 19

November 2020. http://ditpsd.kemendikbud.go.id/ )

Trianto, Prihantoro Laksmi. 2010. Mendesain Pembelajaran Inovatif-Progresif .

Jakarta: kencana

UU No.20 Tahun 2003 Tentang Sikdiknas Pasal 1 Ayat 20

V. Wiratna Sujarweni.2014 SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Wantiknas, 2021 “ Empat Kelebihan dan kekurangan dalam menerapkan elerning”.

(diakses pada tanggal 15 Februari 2021. https://www.wantiknas.go.id )

Widiyanto, Joko. 2010. SPSS For Windows Untuk Analisi Data Statistik dan

Penelitian. Surakarta: BP-FKIP UMS.

Page 79: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

61

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 80: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

62

Lampiran 1 Kuesioner atau angket Penelitian

Angket Pengaruh Pembelajaran Daring dengan Menggunakan Aplikasi

WhatsApp

Nama :

Kelas :

Asal Sekolah :

Jenis Kelamin :

Petujuk Pengisian angket/kuesioner

1. Bacalah setiap pernyataan denga teliti sebelum anda memberikan jawaban

2. Jawablah pernyataan dengan jujur sesuai keadaan diri

3. Cara menjawab cukup pilih salah satu dari lima opsi yang tersedia

4. Semua pernyataan wajib di jawab dan hanya diperkenankan memberikan satu

jawaban

Kuesioner Penelitian ini menggunakan pengukuran Skala Likert sebagai dasar

penilaian, yaitu sebagai Berikut :

5 : Sangat Setuju (SS)

4 : Setuju (S)

3 : Cukup Setuju (CS)

2 : Tidak Setuju (TS)

1 : Sangat Tidak Setuju (STS)

NO

Aspek

Indikator / Pernyataan

Skala

SS S CS TS STS

1 1. Saya mengerti tentang

pembelajaran daring

Page 81: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

63

Pengetahuan tentang

pembelajaran daring

menggunakan WhatsApp

2. Saya mengerti

penyebab terjadinya

pembelajaran daring

saat ini

3. Saya mengerti aplikasi

apa saja yang

digunakan dalam

pembelajaran daring (

WhatsApp, Zoom,

Google ClassRoom,

Edmodo)

2 Pelaksanaan pembelajaran

Daring

4. Menurut saya

pembelajaran daring

dilaksanakan hanya 3

jam saja

5. Menurut saya media

pembelajaran yang

digunakan berupa (

Audio/pesan suara,

Foto/gambar, dan juga

video animasi

6. Pembelajaran daring

membuat saya kurang

memahami materi

pelajaran

Page 82: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

64

7. Menurut saya

pemberian tugas saat

pembelajaran daring

terlalu banyak

8. Saya tidak bisa belajar

secara maksimal karena

internet/jaringan yang

kurang bagus

9. Saya aktif merespon

dalam memberi

tanggapan, apabila guru

bertanya dlam grup

whatsapp kelas

10. Saya tidak menunda

untuk mengerjakan

tugas yang diberikan

guru melalui grup

whatsapp kelas

11. Saya mengumpulkan

tugas yang diberikan

guru tepat waktu

12. Ketika siswa

mengalami kesulitan

dalam belajar, guru

Page 83: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

65

mendatangi siswa

tersebut

3 Strategi guru dalam

pembelajaran Daring

13. Menurut saya guru

memberikan materi

dengan cara yang

menarik

14. Menurut saya guru

tidak hanya

menggunakan satu

media pembelajaran

15. Ketika kurang

memahami materi

pelajaran TEMATIK,

saya bertanya kepada

guru melalui grup

whatsapp kelas

4 Pengetahuan tentang Aplikasi

WhatsApp

16. Saya mengetahui

apliksi WhatsApp

17. Saya mengetahui cara

menggunakana

Aplikasi WhatsApp

18. Saya mengetahui fitur-

fitur yang ada dalam

aplikasi WhatsApp (

Mengirim pesan,

Page 84: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

66

berbagai gambar,

audio/suara, video,

berbagi kontak, berbagi

lokasi. Melakukan

panggilan suara/video)

5 Pemanfaatan aplikasi whatsapp 19. Menurut saya

WhatsApp/ WhatsApp

Group bermanfaat

sebagai media

informasi tentang

materi pelajaran

20. Menurut saya

WhatsApp/WhatsApp

group sebagai media

untuk berdiskusi

dengan guru ataupun

teman terkait materi

pelajaran

21. Menurut saya

membuka whatsapp

lebih menyenangkan

dari pada buku

pelajaran

22. WhatsApp grup kelas

hanya berisikan materi

pelajaran

Page 85: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

67

23. WhatsApp dapat

mengusir kejenuhan

mengenai pelajaran

24. Guru membagikan

link/tautan materi

pelajaran melalui

WhatsApp Group

6 Penggunaan Apliksi WhatsApp 25. Menurut saya aplikasi

WhatsApp lebih mudah

digunakan

dibandingkan dengan

aplikasi lain

26. Saya tidak dapat

mengunduh video

pembelajaran karena

terbatasnya memori

HandPhone ( HP)

27. Menurut saya mebuka

WhatsApp dapat

membuat lupa akan

waktu belajar

28. Saya menggunakan

WhatsApp hingga

pukul 21.00 WIB

Page 86: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

68

29. Saya menggunakan

WhatsApp lebih dari 3

jam

30. Menurut saya

pembelajaran daring

melalui WhatsApp

dilaksanakan selama 3

– 5 jam dalam sehari

Lampiran 2 Hasil Angket ( Jawaban Responden)

NO Nama Kelas JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 JML

1 AFH IV B L 5 4 4 5 4 4 4 4 2 4 5 5 4 3 4 4 5 5 3 4 4 5 4 4 3 5 1 4 4 4 120

2 AS IV B L 5 3 3 4 3 4 3 5 2 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 1 4 4 3 102

3 AR IV B P 4 4 4 5 4 5 4 4 2 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 5 4 4 2 4 1 5 4 4 119

4 ASN IV B L 5 5 4 5 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 5 4 3 2 4 2 5 4 4 118

5 AL IV B P 2 2 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 2 3 5 4 3 4 2 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 85

6 CKW IV B L 4 3 3 3 3 4 3 4 2 2 4 3 3 3 3 5 3 4 2 3 4 3 3 4 2 3 2 3 4 3 95

7 DAN IV B L 4 4 3 4 4 4 3 4 2 5 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 5 3 4 4 3 3 108

8 MLA IV B L 4 4 3 4 4 5 4 3 2 3 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 2 5 108

9 MA IV B L 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 1 5 1 4 2 5 125

10 MWM IV B L 4 4 3 5 4 4 4 5 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 5 4 3 3 3 2 3 2 3 104

11 NS IV B P 5 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 2 2 3 4 3 3 3 5 4 4 4 3 3 2 2 2 3 99

12 NKR IV B L 4 5 3 5 4 3 4 3 2 3 4 5 4 4 5 2 4 4 3 4 4 5 4 5 5 5 2 5 4 3 117

13 RJM IV B L 3 3 3 5 3 4 3 5 2 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 3 5 3 5 3 3 4 4 1 4 103

14 RL IV B P 4 4 3 4 5 5 3 4 5 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 5 4 3 4 1 4 3 2 105

15 RSJ IV B L 4 4 3 5 4 4 4 3 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 1 4 3 4 116

16 RTO IV B L 5 4 5 5 4 5 5 4 2 3 4 4 4 4 5 3 4 4 2 5 3 5 4 4 3 4 1 5 4 3 117

17 RNW IV B L 5 4 4 3 4 3 4 3 1 3 5 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 1 4 2 3 101

18 SA IV B P 4 4 2 4 3 4 4 4 1 3 5 2 3 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 3 5 2 4 3 2 3 103

19 SUH IV B P 4 4 2 5 5 2 4 3 2 2 4 3 2 2 4 3 4 4 4 4 3 5 5 3 1 3 4 4 2 2 99

20 WHY IV B L 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 2 2 3 2 3 1 4 3 3 85

21 WAS IV B L 5 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 2 4 2 3 1 3 102

22 ZAI IV B L 3 5 2 3 4 2 3 4 3 2 4 2 3 3 4 1 3 5 5 3 4 3 4 3 2 2 2 4 3 2 93

Page 87: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

69

Lampiran 3. Hasil Belajar TEMATIK Siswa

No Nama Nilai

1. Adam febriansyah 75

2. Agil Saputra 75

3. Alifia Rahmadani 80

4. Asep Sarbiin 88

5. Aulia 80

6. Chiko Karya Winata 88

7. Dafa Athaurrahman 75

8. Marcel Lino ardiansah 95

9. Muhammad Abil 92

10. Mustafa Wira Muhni 80

11.. Narnia Safitri 95

12 Naufal Kafa Riski 76

13. Rafi Jalal Mahdi 84

14. Rindu lestari 92

15. Risky Sampurna Jaya 88

16. Riski Triyando 95

17. Rohdi Nugraha Wijaya 80

18 Sasria 75

19. Siti Uswatun Hasanah 95

20. Wahyu 95

21. Wanda Saputra 95

22. Zidhan Alfauzi 92

Page 88: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

70

Lampiran 4 Hasil Anlisis Data

1. Uji Validitas

2. Uji Relibilitas

Tabel IV. 5 Informasi Responden

Page 89: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

71

3. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Tabel IV.7 Uji Normalitas

b. Uji Linieritas

Tabel IV.8Uji Linieritas

Page 90: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

72

4. Uji Hipotesis

Uji Regresi Sederhana

Tabel IV.9

Hasil analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana

Tabel IV.10

Hasil Koefisien Determinasi

Page 91: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

73

LAMPIRAN 5 DOKUKMENTASI

Gambar 5.1 Wawancara dengan guru kelas IV

GAMBAR 5..2 PROSES PEMBELAJARAN DARING

BERLANGSUNG

Page 92: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

74

GAMBAR 5.3 PROSES PEMBELAJARAN DARING DI RUMAH

Page 93: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

75

Lampiran 6 TURNITIN

Page 94: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

76

Page 95: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

77

Page 96: PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN DARING DENGAN …

78

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Miftahul Jannah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, tanggal Lahir : Cinta Damai, 05 Juli 1998

Alamat : Jl. Suplir Rt. 03 Rw. 01 Desa Cinta

Damai Kec. Renah Mendaluh Kab.

Tanjung Jabung Barat Prov. Jambi

E-mail : [email protected]

No Kontak : 0853-7854-4436

Pendidikan Formal :

1. MI Al Ihsan I Sawahan Tahun 2004 – 2010

2. SMP Negeri 8 Merlung Tahun 2010 – 2013

3. SMA Negeri 3 Merlung Tahun 2013 – 2016

4. Universitas Islam Negeri STS Jambi Tahun 2017 - 2021