Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar...

166
i Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya Hidup Brand Minded Terhadap Keputusan Membeli Smartphone Blackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persayaratan Gelar Sarjana Psikologi Oleh : RIFKY ANUGRAH 107070002427 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1433 H / 2011 M

Transcript of Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar...

Page 1: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

i

Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya Hidup

Brand Minded Terhadap Keputusan Membeli Smartphone

Blackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong

Damai

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persayaratan Gelar

Sarjana Psikologi

Oleh :

RIFKY ANUGRAH

107070002427

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1433 H / 2011 M

Page 2: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

PENGARUH SIKAP TERHADAP PRODUK DAN GAYA HIDUP BRAND MINDED TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI SMARTPHONE

BLACKBERRY PADA SISWA SMA AL – AZHAR BSD

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat

memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

RIFKY ANUGRAH

NIM: 107070002427

Di bawah bimbingan:

Pembimbing I

Drs. Sofiandy Zakaria, M.PsiNIDN: 0315054701

Pembimbing II

Desi Yustari Muchtar, M.PsiNIP: 19821214 200801 2 006

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1433 H / 2011 M

Page 3: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “PENGARUH SIKAP TERHADAP PRODUK DAN

GAYA HIDUP BRAND MINDED TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI SMARTPHONE BLACKBERRY PADA SISWA SMA AL – AZHAR BSD”telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 5 Desember 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Fakultas Psikologi.

Jakarta, 5 Desember 2011

Sidang Munaqasyah

Dekan / Ketua Pembantu Dekan / Sekretaris

Jahja Umar, Ph.D Dra. Fadhilah Suralaga,M.SiNIP: 130 885 522 NIP: 19561223 198303 2 001

Anggota:

Penguji I Penguji II / Pembimbing I

Gazi, M.Si Drs. Sofiandy Zakaria, M.PsiNIP: 19711214 200701 1 014 NIDN: 0315054701

Pembimbing II

Desi Yustari Muchtar, M.PsiNIP: 19821214 200801 2 006

Page 4: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rifky Anugrah

NIM : 107070002427

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH SIKAP

TERHADAP PRODUK DAN GAYA HIDUP BRAND MINDED

TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI SMARTPHONE BLACKBERRY

PADA SISWA SMA AL – AZHAR BSD” adalah benar merupakan karya saya

sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan skripsi tersebut.

Adapun kutipan-kutipan yang ada dalam penyusunan skripsi ini telah saya

cantumkan sumber pengutipannya dalam daftar pustaka.

Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan

undang-undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau

jiplakan dari karya orang lain.

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebaik-baiknya.

Jakarta, 5 Desember 2011

Rifky Anugrah .NIM: 107070002427

Page 5: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

MOTTO

“Dengan kesabaran dan kegigihan apapun akan

mungkin terjadi

Karena sesungguhnya....

keberhasilan tidak terletak di awal perjalanan.

kemudahan terletak di balik kesulitan.

keajaiban adalah hadiah bagi yang berani.

Karena sesunguhnya....

kesejahteraan adalah hak bagi yang bertahan.

kedamaian adalah anugerah bagi yang bersabar.

Dan kemuliaan adalah rahmat bagi yang ikhlas.

Maka bersabarlah,

dan tetaplah setia kepada kebaikan

yang selalu kamu yakini.

Ingatlah,

DENGAN KESABARAN DAN KEGIGIHAN, APA PUN

MUNGKIN”

Page 6: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Ku Persembahkan Untuk Papa dan Mama

Ini Adalah Sebuah Awal Dari Jalan Kesuksesan

Untuk Membahagiakanmu. . . .

Page 7: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

ABSTRAK

(A) Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta(B) Desember 2011(C) Rifky Anugrah(D) xv + 128 halaman + lampiran(E) Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya Hidup Brand Minded Terhadap

Keputusan Membeli Smartphone Blackberry Pada Siswa SMA Al – Azhar Bumi Serpong Damai.

(F) Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dan dibutuhkan untuk memperoleh atau memberi informasi dari atau kepada orang lain. Kebutuhan mendapatkan informasi semakin meningkat sehingga manusia membutuhkan alat perantara dalam melakukan komunikasi yang dapat digunakan kapanpun dan dimanapun mereka berada. Salah satu alat komunikasi yang saat ini menjadi pembicaraan dan pilihan setiap orang adalah ponsel cerdas (smartphone). Di Indonesia sendiri produk smartphone yang banyak digandrungi remaja ialah blackberry. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi Sikap Terhadap Produk dari aspek kognitif (X1), afektif (X2), konasi (X3), Gaya Hidup Brand Minded dari aspek aktifitas (X4), minat (X5), opini (X6) serta variabel demografi seperti pendapatan orang tua per bulan (X7) dan uang saku siswa per bulan (X8) terhadap keputusan membeli smartphone blackberry pada siswa SMA Al – Azhar Bumi Serpong Damai.Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 350 siswa SMA Al – Azhar BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang di ambil dengan menggunakanteknik non probability sampling. Masing-masing subjek diberikan skala dengan jumlah item sebanyak 70 item yang terdiri dari 41 item sikap yang juga terdiri dari 15 item kognitif, 14 item afektif dan 11 item konasi. Lalu 29 item gaya hidup brand minded terdiri dari 12 item aktifitas, 11 item minat dan 6 item opini. Di tambah dengan variabel demografi yaitu pendapatan orang tua dan uang saku siswa per bulan.Uji validitas masing-masing item dilakukan dengan metode CFA (Confirmatory Factor Analyis) menggunakan LISREL 8.70. Kemudian untuk uji hipotesis menggunakan analisis regresi berganda (Multiple regression analysis) menggunakan SPSS 17.0. Pada penelitian ini peneliti menganalisis alat ukur berdasarkan dimensi atau aspek dari variabel sehingga pada ujihipotesis peneliti menganalisis satu per satu aspek dari seluruh variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, terdapat pengaruh yang signifikan dari seluruh variabel independen terhadap dependen variabel sebesar 10, 3 % dengan signifikansi (0,000) < 0,05. Sedangkan sisanya 89,7 % merupakan dari variabel lain diluar penelitian ini. Akan tetapi variabel yang paling berpengaruh signifikan adalah variabel sikap sebesar 6,9 %. Hal ini berarti sikap terhadap produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli smartphone blackberry pada siswa SMA Al – Azhar BSD.

Page 8: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Jika dilihat dari aspek per variabel, maka variabel sikap terhadap produk dari aspek afektif yang memiliki pengaruh sebesar 8,7 % dan signifikansi (0,000) < 0,05. Jadi semakin tinggi afektif siswa terhadap produk maka semakin besar kemungkinan siswa tersebut untuk membeli smartphone blackberry. Saran bagi penelitian ini, peneliti diharapkan menggunakan simple random sampling serta turut langsung turun ke lapangan untuk mengambil data.

(G) Daftar Bacaan: 37, 21 buku; 4 jurnal; 12 internet.

Page 9: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil 'alamin, puja dan puji syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan kasih sayang yang

diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi dengan

judul “PENGARUH SIKAP TERHADAP PRODUK DAN GAYA HIDUP

BRAND MINDED TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI SMARTPHONE

BLACKBERRY PADA SISWA SMA AL – AZHAR BUMI SERPONG

DAMAI”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita

semua, Rasulullah Muhammad SAW, berikut para keluarga dan sahabat.

Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik

dalam bentuk sumbangan pikirian, tenaga, dan waktu yang tidak terukur dalam

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis

menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Jahja Umar, Ph.D, Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bapak Drs. Sofiandy Zakaria, M.Psi., sebagai Dosen pembimbing I, terima

kasih atas waktu, bimbingan, sumbangan pikiran serta saran yang telah

diberikan kepada penulis.

3. Ibu Desi Yustari Muchtar, M.Psi., sebagai Dosen Pembimbing II, terima kasih

atas waktu, bimbingan, sumbangan pikiran dalam penulisan, serta saran demi

kesempurnaan skripsi ini.

4. Bapak Samsul Mubin Selaku Wakil kepala Sekolah SMA Al – Azhar BSD

atas waktu dan tenaga yang disediakan, terima kasih telah memudahkan

penulis dalam mengambil data bagi penelitian ini.

5. Bapak Rahmat Mulyono M.Si., Dosen Pembimbing Akademik, terima kasih

atas bimbingan dan semangatnya selama penulis menjalani perkuliahan.

6. Seluruh dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

banyak memberikan ilmu dan pembelajaran kepada Penulis.

Page 10: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

7. Seluruh karyawan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah banyak membantu Penulis dalam menjalani perkuliahan, Pak Deden, Pak

Ayung, Pak Dodo, serta tak lupa Pak Yordan.

8. Kedua orangtua, Ismail Sapri Mansoer dan Suky Maswiyah yang merupakan

sumber inspirasi serta motivasi bagi penulis dan senantiasa memberikan doa

yang selalu menyertai penulis, kasih sayang, cinta, motivasi, bantuan moril

dan material yang tidak akan pernah bisa terganti dan terbayar oleh apapun.

9. Kedua kakak, Jumayanti Indah lastari dan Desi Indriatika Dewi yang selalu

memberikan kritik serta saran yang membangun penulis untuk menjadi

manusia yang lebih baik. Thx for all of your support to me sist..

10. Anrio Marfizal (Bang Rio), Afif Amrullah (Bang Apip), Kharisya Handayani

(Icha) terima kasih banyak atas masukan dan bantuan yang telah diberikan

kepada penulis. Makasih Bang Rio, buat motivasi serta canda tawanya, sukses

dan berkah buat Nine B. Bang Apip, makasih banget udah meluangkan waktu

untuk mengajarkan bahasa arab, sukses dan berkah juga untuk Dapur Mama.

Buat icha, makasih ya chaa..nanti kakak traktir deh..hehehe

11. Sahabat - sahabat, Deniel, Belga ‘Duduy’, Andre, Syifa, Tika, Dini, uyun,

Itep, Tia. Terima kasih untuk suka duka yang telah dibagi selama ini, love you

all as always. (jalan ke curug mana lagi kitaaaa…?? =D)

12. Seluruh teman-teman kelas D angkatan 2007, terima kasih untuk semua

kebersamaan kita selama 4 tahun, untuk semua cerita dan pengalaman yang

begitu luar biasa, canda tawa yang pernah kita lewati, saat-saat berdiskusi dan

mengerjakan tugas kuliah bersama-sama, itu adalah perjuangan yang manis

kawan.

13. Teman berdiskusi skripsi, Ami, Mutia, Gilang, Nuran, Ghaida Muthi, Siro,

Linda, Farah, Anya dan Laras. Tak lupa Couple of The Year Reza & Afifah

Terima kasih sudah berbagi ide serta pikirannya. Sekali lagi ini adalah

perjuangan yang paaling manis, sukses untuk kita semua, May Allah Blessed

All of You.

Page 11: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

14. Adiyo & Pak Baydhowi. Adiyo terima kasih telah sabar mengajari penulis tata

cara penggunaan Lisrel. Mulai dari Penulis tidak bisa sama sekali sampai

akhirnya bisa. Thx berat ya yo’. Pak Baydhowi terima kasih untuk diskusi,

masukan serta kritiknya kepada penulis.

15. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih untuk

segala doa, dukungan dan bantuan yang telah diberikan untuk membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga seluruh bantuan yang telah diberikan dibalas berlipat ganda oleh

Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan sangat berguna

agar pada penulisan selanjutnya dapat menghasilkan karya yang lebih baik.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Jakarta, Desember 2011

Penulis

Page 12: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Pembimbing I

Lembar Pengesahan Panitia Ujian Ii

Lembar Orisinalitas Iii

Motto dan Persembahan Iv

Abstrak Vi

Kata Pengantar ix

Daftar Isi xii

Daftar Tabel xvi

Daftar Gambar xix

Daftar Lampiran xx

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan & Pembatasan Masalah 14

1.2.1 Perumusan Masalah 14

1.2.2 Pembatasan Masalah 15

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 16

1.3.1 Tujuan Penelitian 16

1.3.2 Manfaat penelitian 16

1.4 Sistematika Penulisan 17

BAB II Kajian Teori

2.1 Keputusan Membeli 19

2.1.1 Pengertian Keputusan Membeli 19

2.1.2 Jenis – jenis Keputusan Membeli 20

2.1.3 Tahap – tahap Pengambilan Keputusan Membeli 24

2.1.4 Faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan membeli 27

2.1.5 Peran Individu Dalam Keputusan Membeli 39

Page 13: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

2.2 Gaya Hidup 40

2.2.1 Gaya Hidup Brand Minded 41

2.2.2 Pengukuran gaya Hidup 42

2.3 Sikap 48

2.3.1 Pengertian Sikap 48

2.3.2 Komponen Sikap 51

2.3.3 Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Sikap 53

2.3.4 Karakteristik Sikap 55

2.3.5 Fungsi Sikap 57

2.4 Kerangka berpikir 58

2.5 Hipotesis 64

BAB III Metode Penelitian

3.1 Populasi dan Sampel 66

3.2 Variabel penelitian 66

3.3 Definisi Operasional Variabel 67

3.4 Instrumen pengumpulan Data 69

3.5 Metode Analisa Data 73

3.5.1 Uji validitas dan Reliabilitas 73

3.5.2 Metode Analisa Data Pengujian Hipotesis Mayor 75

3.5.3 Metode Analisa Data Pengujian hipotesis Minor 77

3.6 Uji validitas Konstruk 78

3.6.1 Sikap Terhadap Produk 78

3.6.1.1 Validitas Konstruk Kognitif 78

3.6.1.2 Validitas konstruk Afektif 81

3.6.1.3 Validitas Konstruk Konasi 85

3.6.2 Gaya Hidup Brand Minded 87

3.6.2.1 Validitas konstruk Aktifitas 87

3.6.2.2 Validitas Konsrtuk Minat 91

3.6.2.3 Validitas Konstruk Opini 94

3.7 Prosedur Pengumpulan Data 97

Page 14: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

BAB IV Hasil Penelitian

4.1 Analisis Deskriptif 99

4.1.1 Kategorisasi Skor Variabel 102

4.1.2 Analisis Uji Beda Variabel Demografi 104

4.2 Uji Hipotesis 105

4.2.1 Pengujian Hipotesis Mayor dan Minor 105

4.2.2 Pengujian proporsi Varians 112

BAB V Kesimpulan, Diskusi dan Saran

5.1 Kesimpulan 116

5.2 Diskusi 118

5.3 Saran 126

5.3.1 Saran Metodologis 126

5.3.2 Saran Praktis 127

Daftar Pustaka 129

Lampiran

Page 15: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jensis – jenis Keputusan Membeli 20

Tabel 2.2 Dimensi Gaya Hidup 45

Tabel 2.3 Kelebihan dan kekurangan Pengukuran Gaya Hidup 46

Tabel 3.1 Blueprint Sikap 71

Tabel 3.2 Blueprint Gaya Hidup 72

Tabel 3.3 Blueprint Keputusan Membeli 73

Tabel 3.4 Muatan faktor Item pada aspek kognitif 79

Tabel 3.5 Matriks Korelasi antar Kesalahan Pengukuran pada

Butir-butir item Kognitif

80

Tabel 3.6 Muatan Faktor Item pada Aspek Afektif 83

Tabel 3.7 Matriks Korelasi antar Kesalahan Pengukuran pada

Butir-butir item Afektif

84

Tabel 3.8 Muatan faktor item pada Aspek Konasi 86

Tabel 3.9 Matriks Korelasi antar Kesalahan Pengukuran pada

Butir-butir item Konasi

87

Tabel 3.10 Muatan Faktor Item pada Aktifitas 89

Tabel 3.11 Matriks Korelasi antar Kesalahan Pengukuran pada

Butir-butir item Aktifitas

90

Tabel 3.12 Muatan Faktor Item pada Minat 92

Tabel 3.13 Matriks Korelasi antar Kesalahan Pengukuran pada

Butir-butir item Minat

93

Tabel 3.14 Muatan Faktor Item pada Opini 95

Tabel 3.15 Matriks Korelasi antar Kesalahan Pengukuran pada

Butir-butir item Opini

96

Tabel 4.1 Distribusi populasi penelitian berdasarkan jenis kelamin 100

Tabel 4.2 Distribusi sampel penelitian berdasarkan jenis kelamin 100

Tabel 4.3 Distribusi sampel berdasarkan pendapatan orang tua per

bulan

101

Page 16: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Tabel 4.4 Distribusi sampel berdasarkan uang saku per bulan 102

Tabel 4.5 Kategori subjek berdasarkan kategori sikap 103

Tabel 4.6 Kategori subjek berdasarkan gaya hidup brand minded 103

Tabel 4.7 Kategori subjek berdasarkan keputusan membeli 104

Tabel 4.8 Uji Beda 105

Tabel 4.9 Tabel R Square 106

Tabel 4.10 Tabel anova 107

Tabel 4.11 Koefesien regresi 108

Tabel 4.12 Proporsi varians masing-masing variabel 112

Tabel 5.1 Analisis Regresi pada Variabel Besar 117

Page 17: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahap – tahap Keputusan Membeli 24

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir 63

Gambar 3.1 Analisis faktor Konfirmatorik Untuk Konstruk Kognitif 78

Gambar 3.2 Analisis faktor Konfirmatorik Untuk Konstruk Afektif 82

Gambar 3.3 Analisis faktor Konfirmatorik Untuk Konstruk Konasi 85

Gambar 3.4 Analisis faktor Konfirmatorik Untuk Konstruk Aktifitas 88

Gambar 3.5 Analisis faktor Konfirmatorik Untuk Konstruk Minat 91

Gambar 3.6 Analisis faktor Konfirmatorik Untuk konstruk Opini 94

Page 18: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Surat Keterangan Penelitian

Lampiran B : Item

Syntax dan Output CFA

Output Regresi

Atribut Produk

Page 19: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dan

dibutuhkan untuk memperoleh atau memberi informasi dari dan atau kepada

orang lain. Kebutuhan untuk mendapatkan informasi semakin meningkat sehingga

manusia membutuhkan alat perantara dalam melakukan komunikasi yang dapat

digunakan kapanpun dan dimanapun mereka berada. Salah satu alat komunikasi

yang saat ini menjadi pembicaraan dan pilihan setiap orang adalah ponsel cerdas

(smartphone).

Menurut penelitian Lawalata (2010) yang berjudul Perilaku Pembelian

Ponsel Cerdas (Smartphone) antara Gaya Hidup dan Kebutuhan menyatakan

bahwa, sejak tiga tahun terakhir ini tidak jarang produsen komunikasi

mengeluarkan dua sampai tiga seri ponsel cerdas (smartphone) dalam beberapa

pilihan kelebihan yang tentu saja disesuaikan dengan harga yang harus dibayar.

Begitu halnya dengan konsumen, dari kalangan pelajar khususnya sampai

profesional sepertinya tidak percaya diri ketika mereka tidak memiliki salah satu

dari ponsel cerdas tersebut.

Meskipun berada pada zaman perekonomian yang sulit, hal ini tidak

mempengaruhi konsumen untuk membeli ponsel cerdas (smartphone). Terkadang

harga sudah tidak lagi menjadi pertimbangan ketika mereka dihadapkan pada

fitur-fitur canggih yang memudahkan mereka berkomunikasi seperti akses

Page 20: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

internet, kirim-terima email, dan lain-lain. Mendengarkan musik dan mengambil

gambar juga dapat dengan mudah dilakukan. Beragam inovasi yang ditawarkan

membuat konsumen tertarik akan kecanggihan ponsel cerdas tersebut. Di tambah

dengan booming jejaring sosial di dunia maya seperti facebook, twitter,

foursquare, skype, dan lain sebagainya. Kecanggihan fitur yang ditawarkan

membuat siapapun penggunanya tampak seperti tidak bisa lepas dari

ketergantungan terhadap ponsel cerdas tersebut.

Lawalata (2010) juga menambahkan bahwa, blackberry merupakan salah

satu produk smartphone (ponsel cerdas) yang saat ini menguasai pasar Indonesia,

setelah Nokia dan Symbian Operating System nya. Blackberry diciptakan oleh

RIM (Research in Motion) - sebuah perusahaan dari Kanada- , mencatat bahwa

hanya 30% dari pengguna blackberry di Indonesia yang menggunakan sebagai

keperluan bisnis, sedangkan 70% menggunakan untuk blackberry Messenger

(BBM) dan keperluan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, MySpace

(articlesnatch.com). Ponsel cerdas (smartphone) begitu cepat perkembangannya

hingga menjadi sebuah symbol identitas.

Menurut pernyataan Arum Verma yang merupakan platform evangelist

dari RIM dalam media briefing di Hotel Four Seasons, Jakarta pada tanggal 23

Maret 2011 menyatakan bahwa, pengguna BBM (Blackberry Messenger) telah

mencapai pertumbuhan 500 % di tahun 2010. Sementara itu, pengguna blackberry

di Indonesia sendiri diperkirakan telah mencapai 3 juta pelanggan.

Page 21: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Pengguna blackberry di negara lain biasanya lebih memusatkan perhatian

untuk memenuhi kebutuhan kerja, tetapi di Indonesia terjadi pergeseran dari

fungsi kerja ke gaya hidup (Lifestyle). Hal ini dikemukakan oleh Dirut perusahaan

pengembang aplikasi blackberry di Indonesia Better-B, Kemal Arsjad. Ia

menyatakan, bahwa pengguna blackberry di Indonesia hanya untuk mengakses

facebook dan twitter saja.

Sesuai dengan pendapat PR Manajer Hucthison CP Telecom, Arum K

Prasopjo menyatakan bahwa hanya pengguna blackberry di Indonesia digunakan

oleh non-user corporate, sedangkan di negara lain blackberry digunakan oleh user

corporate. Tak hanya itu, Personal Identiy Number (PIN) yang biasa digunakan

untuk BBM (Blackberry Messanger) yang dijaga kerahasiaannya, justru di

Indonesia dengan mudah nya di ‘obral’.

Produk RIM tersebut telah mengambil hati semua remaja khususnya di ibu

kota. Di mall atau di tempat umum lainnya, kita banyak melihat remaja berjalan

dengan kepala tertunduk dengan kedua tangan menggenggam smartphone

blackberry sambil BBM-an.

Smartphone seperti halnya blackberry kini menjadi suatu kebutuhan bagi

banyak orang. Tidak hanya terbatas untuk kalangan orang dewasa tetapi anak

muda sudah banyak yang menggunakannya, mulai dari orang tua bahkan sebagian

anak SD.

Layanan ini sudah bisa sampai kalangan remaja di Indonesia karena

layanan ini mempunyai sasaran segmen pasar yang sangat tepat di market

Indonesia, yaitu messaging. Alasan utama para remaja sudah mulai menggunakan

Page 22: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

blackberry adalah kemudahan penggunaan layanan instant messaging yang

terintegrasi pada fitur blackberry seperti halnya blackberry messenger (BBM)

untuk keperluan komunikasi dengan teman-teman dan keluarga lewat biaya

bulanan, sehingga kita bisa melihat market di Indonesia yang masih senang

dengan SMS sebagai alat komunikasi murah.

Faktanya, penggunaan dan penjualan blackberry meningkat di segmen

pasar anak muda. Penelitian ini menitikberatkan pada remaja SMA sebagai

subjek, sebab remaja pada fase tersebut dianggap memiliki terpaan hiburan

tertinggi, sehingga menjadi pasar yang potensial bagi perusahaan selular.

Padahal jika lebih di teliti lebih dalam, kebutuhan anak remaja khususnya

remaja SMA tidak terlalu membutuhkan fitur blackberry pada kehidupannya.

Kenyataannya, banyak pengguna blackberry di Indonesia terutama anak muda dan

kaum remaja yang tidak mengerti dengan kecanggihan dan kehebatan smartphone

yang mereka miliki, sehingga mereka hanya menggunakan smartphone blackberry

hanya sebatas untuk menunjukkan eksistensi mereka di dunia maya melalui situs-

situs jejaring sosial seperti, Facebook dan Twitter serta penggunaan fitur BBM

(Blackberry Messenger) yang tersedia. Hal ini tentu saja menjadi miris, karena

paling tidak setiap bulannya mereka harus mengeluarkan uang lebih untuk untuk

mengaktifkan layanan BIS (Blackberry Internet Service), sedangkan yang mereka

gunakan hanya sebatas chatting dan bersosialisasi di dunia maya. Belum lagi

mereka tetap harus membeli pulsa regular untuk keperluan telekomunikasi seperti

telepon dan sms, dan juga mereka masih bergantung pada penghasilan orang tua.

Hal tersebut menunjukkan bahwa ada kecenderungan “penggunaan tanpa

Page 23: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

pemanfaatan” (using without utilization) oleh banyak remaja pengguna blackberry

di Indonesia.

Fenomena diatas menunjukkan bahwa, smartphone blackberry hanya

menjadi trendsetter di kalangan remaja. Mereka membeli blackberry dan

membayar ratusan ribu setiap bulan hanya untuk mengaktifkan fasilitas internet

guna menunjukkan gengsi mereka sebagai kaum socialite.

Aktivitas membuat keputusan kadang disadari atau tidak disadari oleh

konsumen, sebab dalam kehidupan sehari-hari subjek banyak menemukan situasi

yang tidak pasti. Aktifitas membeli yang dilakukan oleh konsumen memang

merupakan hal yang kompleks, karena melibatkan kegiatan mental dan fisik.

Apalagi jika produk yang dibeli merupakan produk yang beresiko, jarang dibeli,

dan memiliki nilai ekspresi yang tinggi.

Bagi subjek yang orientasi dirinya bertumpu pada prinsip, dalam

mengambil keputusan membeli berdasarkan keyakinannya. Sehingga

keputusannya untuk membeli bukan hanya karena ikut-ikutan atau sekedar untuk

mengejar gengsi. Dapat dikatakan tipe ini lebih rasional. Sedangkan yang

bertumpu pada emosional, keputusannya dalam mengkonsumsi di dominasi oleh

subjek lain. Produk-produk branded (bermerek) cenderung menjadi pilihannya

dan tidak berpikir lebih lanjut akan manfaatnya.

Menurut penelitian yang dilakukan Marhaini (2008) yang berjudul

Analisis Perilaku Konsumen dalam Pembelian Komputer Merek Acer menyatakan

bahwa, dalam menyusun strategi pemasaran yang tepat, para pemasar perlu

mengetahui tujuan perusahaan, dan selanjutnya akan menentukan beberapa

Page 24: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

segmentasi pasar. Segmentasi pasar ini dapat dilakukan menurut pasar konsumen,

dimana pasar konsumen ini dapat diuraikan menjadi tiga yaitu segmentasi pasar

menurut geografi, segmentasi pasar menurut demografi, dan segmentasi pasar

berdasarkan perilaku membeli.

Dari ketiga dasar segmentasi pasar di atas akan diteliti segmentasi pasar

berdasarkan perilaku atau keputusan membeli pada konsumen dan segmentasi

pasar berdasarkan demografi. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan

membeli yaitu ada pengaruh internal dan pengaruh eksternal. Pengaruh internal

terdiri dari persepsi, learning, memori, motif, kepribadian, gaya hidup, konsep

diri, emosi serta sikap. Pengaruh eksternal terdiri dari budaya, sub-budaya,

demografi, status sosial, kelompok referensi, keluarga, dan aktivitas marketing

(Hawkins, Best & Coney, 2004). Demografi diantaranya ialah usia, ukuran

keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan,

pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan dan kelas sosial (Kotler &

Keller, 2007).

Adapun pengertian keputusan membeli adalah ketika individu berada pada

pilihan antara membeli atau tidak membeli, memilih antara merek X atau merek

Y, atau memilih membelanjakan barang A atau barang B, maka individu tersebut

dapat dikatakan dalam keadaan proses mengambil keputusan. Sementara itu

consumer behavior is defined as the behavior that consumers display in searching

for, purchasing, using, evaluating and disposing of products and services that will

expect will satisfy they need. Artinya bahwa perilaku konsumen merupakan

perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,

Page 25: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat

memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan

mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan demikian konsumen

akan mengembangkan sejumlah alternatif untuk sampai kepada keputusan

membeli atau tidak membeli suatu produk atau jasa. (Schiffman dan Kanuk,

2007).

Dengan demikian konsumen dalam memilih suatu produk akan memilih

berdasarkan pada apa yang paling dibutuhkan dan apa yang paling sesuai dengan

dirinya yang salah satunya adalah gaya hidup.

Gaya hidup memiliki dua aspek bagi konsumen. Pertama berfungsi

sebagai pendorong, motivator (keinginan untuk mempertahankan atau menunjang

gaya hidup sekarang) untuk berbagai kegiatan membeli. Artinya kebutuhan untuk

membuat keputusan membeli timbul dari siapa kita, apa kita, dan masalah-

masalah serta peluang apa saja yang kita hadapi dalam kehidupan.

Aspek kedua adalah bahwa gaya hidup dapat berubah sebagai hasil dari

proses pengambilan keputusan konsumen. Hasil-hasil dari keputusan yang dibuat

konsumen tentang produk barang (barang dan atau jasa) memberi informasi

tentang motivasi dan sikap yang dapat mengubah atau memperkuat gaya hidup

(A.S Munandar, 2001).

Gaya hidup menurut Hawkins (dalam Munandar, 2001) adalah “it is the

product you buy, how tou use them, and what you think about them.” Artinya

gaya hidup merupakan produk apa yang kita beli, bagaimana menggunakannya

dan apa yang kita pikirkan tentang produk tersebut.

Page 26: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Sedangkan menurut Lawalata (2010) gaya hidup merupakan pola hidup

seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktifitas (pekerjaan, hobi, belanja,

olahraga dan kerja sosial), minat (makanan, mode, keluarga, dan rekreasi) dan

opini (pendapat tentang diri mereka sendiri, isu-isu sosial, bisnis dan produk).

Kemudian menurut Kasali (1999) pada prinsipnya gaya hidup adalah

bagaimana subjek menghabiskan waktu dan uangnya. Gaya hidup mempengaruhi

seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang.

Gaya hidup ini tergantung dari berbagai faktor diantaranya demografi,

yaitu tingkat pendidikan, usia, tingkat penghasilan, dan jenis kelamin. Oleh karena

itu, keputusan remaja dalam membeli sesuatu merupakan penguatan dari proses

gaya hidup mereka. Hal ini sangat berhubungan dengan pengambilan keputusan

dalam pembelian yang dilakukan oleh remaja.

Gaya hidup juga sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan

teknologi. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau

negatif bagi yang menjalankannya.

Seperti halnya remaja masa kini, mereka selalu mengikuti perkembangan

zaman yang secara sadar maupun tidak, mempengaruhi gaya hidup mereka.

Seperti halnya penampilan, gaya hidup remaja membuat mereka menaruh

perhatian lebih pada penampilan.

Hal tersebut dapat dilihat dari cara mereka menghabiskan sebagian isi

kantong atau dompetnya untuk menjelajahi tempat makan baru dan bergengsi,

fashion dengan mode yang tidak bisa ditebak arahnya, berganti handphone model

Page 27: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

terbaru seperti halnya blackberry, android bahkan iphone, dan selalu up-to-date

dengan segala perkembangan musik, film dan gadget terbaru.

Setiap manusia pasti ingin mendapatkan pengakuan dari lingkungan

sosialnya, banyak cara yang dapat ditempuh untuk mendapatkan pengakuan

tersebut, salah satunya adalah dengan memiliki barang-barang yang dianggap

berkelas dan mahal.

Mungkin kita sering mendengar kata brand minded pada percakapan

sehari-hari. Sebenarnya kata ini digunakan untuk menafsirkan loyalitas seorang

konsumen terhadap suatu merek produk, tanpa mempermasalahkan image dari

merek tersebut. Tetapi masyarakat kebanyakan mengasumsikan istilah ini lebih

kepada merek produk tertentu yang memiliki nilai ekslusifitas lebih dibanding

produk lainnya dan tentunya produk tersebut lebih mahal ketimbang produk

sejenisnya.

Gaya hidup yang mengutamakan merek seperti itu disebut sebagai gaya

hidup brand minded. Brand Minded merupakan pola pikir seseorang terhadap

objek-objek komersil yang cenderung berorientasi pada merek eksklusif dan

terkenal (McNeal, 2007). Dari hal tersebut di atas bahwa gaya hidup dan

penampilan sangat penting dalam kehidupan remaja agar dapat diterima di

kalangan kelompok sosialnya.

Dalam studi mengenai perilaku konsumen, sikap merupakan konsep yang

penting karena sikap dapat meramalkan perilaku konsumen. Sikap adalah

kecenderungan yang dipelajari dalam berperilaku dengan cara yang

Page 28: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap objek tertentu (Schiffman dan

Kanuk, 2004).

Dalam sebuah teori hirarki pengambilan keputusan yang diungkapkan oleh

Mowen dan Minor (2002), menyatakan bahwa dalam mengambil sebuah

keputusan membeli pertama-tama konsumen membentuk kepercayaan tentang

sebuah obyek, kemudian mengembangkan afeksi terhadap obyek tersebut, dan

akhirnya melakukan beberapa perilaku relatif terhadap objek tersebut (misalnya,

pembelian sebuah produk). Hal ini sesuai dengan fenomena sebagian besar remaja

di Indonesia, mereka percaya bahwa blackberry merupakan produk smartphone

yang sesuai dengan gaya hidup mereka. Pola ini disebut juga hierarki

pembelajaran standar (standard learning hierarchy) atau disebut juga hierarki

dengan keterlibatan tinggi (high-involvement hierarchy).

Keterlibatan merupakan situasi motivasi yang berasal dari tingkat

kepentingan pembelian yang melekat pada konsumen. Semakin tinggi keterlibatan

dalam keputusan membeli, maka konsumen cenderung terlibat dalam pencarian

informasi yang ekstensif, hingga membentuk kepercayaan yang besar terhadap

semua alternatif produk. Selain itu konsumen juga melakukan evaluasi dan

membandingkan alternatif tersebut. Melalui aktivitas ini maka terbentuklah

sebuah sikap tertentu pada konsumen, hingga menghasilkan perilaku pembelian

produk atau jasa (Mowen & Minor, 2002)

Formasi sikap konsumen dengan keterlibatan tinggi ini dapat diuraikan

dengan model multiatribut. Model-model ini mengidentifikasikan bagaimana

konsumen mengkombinasikan kepercayaan mereka tentang atribut produk untuk

Page 29: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

membentuk sikap terhadap berbagai alternatif merek, korporasi atau obyek

lainnya.

Model multiatribut mengasumsikan bahwa konsumen menggunakan

pendekatan hirarki keterlibatan tinggi dimana kepercayaan mengarah pada

formasi sikap, yang selanjutnya mengarah pada perilaku pembelian.

Schifmann & Kanuk (2004) juga mengemukakan komponen-komponen

sikap yang disebut tricomponent attitude model. Model ini mengidentifikasikan

tiga faktor utama yang memprediksi sikap.

1. Kognitif. Pengolahan informasi pengetahuan dan persepsi tentang obyek

sikap. Pengetahuan dan informasi tentang objek sikap membentuk suatu

kepercayaan yang mengarahkan kepada suatu perilaku.

2. Afektif. Komponen afeksi merupakan emosi atau perasaan terhadap obyek

sikap. Yaitu perasaan suka atau tidak suka, baik atau buruk, senang atau tidak

senang terhadap obyek sikapnya.

3. Konasi. kecenderungan untuk bertingkah laku. Dalam pemasaran dan

penelitian tentang konsumen, komponen tentang konasi sering disamakan

dengan ekspresi untuk membeli.

Demikian pula halnya perilaku konsumen dalam membeli Smartphone

blackberry dipengaruhi pula oleh sikap konsumen mengenai produk itu sendiri,

baik dari segi harga, mutu atau kualitas, maupun garansi yang diberikan oleh

produsen.

Sikap merupakan faktor yang tepat untuk meramalkan / memprediksikan

perilaku konsumen di masa yang akan datang. Jadi dengan mempelajari sikap

Page 30: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

konsumen terhadap produk smartphone tertentu (blackberry) diharapkan dapat

menentukan apa yang akan dilakukan di masa yang akan datang terhadap produk

tersebut, berarti konsumen mau menerima atau merasa senang terhadap produk

smartphone. Sehingga bila produk tersebut ditawarkan kemungkinan besar akan

dibeli oleh konsumen.

Jadi sikap yang dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan

keputusan membeli produk smartphone blackberry, dapat dilihat dari keterlibatan

konsumen dalam melakukan pembelian, semakin terlibat konsumen tersebut maka

semakin besar kepercayaan konsumen pada produk sehingga semakin besar pula

peluang sikap untuk menjadi perilaku pembelian.

Sejati (2008) telah melakukan penelitian tentang hubungan antara sikap

terhadap produk elektronik Cina dengan keputusan membeli. Hasil yang

didapatkan bahwa sikap tidak berperan signifikan dalam menentukan variabel

keputusan membeli produk elektronik Cina.

Lalu penelitian lain juga dilakukan oleh Triyani (2009) tentang Pengaruh

Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Nokia (Survei Pada

Pengunjung Nokia Care Bimasakti Malang). Dari penelitian tersebut dinyatakan

bahwa ada pengaruh yang signifikan sikap terhadap keputusan membeli

handphone Nokia.

Kemudian penelitian lain juga dilakukan oleh Lusprentry (2009) tentang

hubungan gaya hidup dengan keputusan membeli laptop pada mahasiswa UIN

Jakarta. Hasil yang didapatkan bahwa gaya hidup berperan secara signifikan

terhadap keputusan membeli laptop pada mahasiswa.

Page 31: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Berdasarkan literatur tersebut, hampir semua sekolah SMA di Jakarta

Selatan bahkan di daerah Tangerang Selatan, mengizinkan siswa-siswi nya

membawa blackberry ke sekolah. Hal tersebut memang sudah lazim dilakukan

khususnya di sekolah swasta, oleh karena itu peneliti mengambil sampel

penelitian di sekolah SMA Al – Azhar Bumi Serpong Damai (BSD). Kemudian

untuk melengkapi informasi mengenai sampel penelitian, peneliti melakukan

wawancara dengan beberapa siswa-siswi SMA Al – Azhar Bumi Serpong Damai

pada tanggal 3 Oktober 2011. Adapun hasil wawancaranya sebagai berikut :

1. Menurut Reza alasan mengapa membeli blackberry adalah dapat lebih mudah

berkomunikasi dengan orang lain khususnya orang tua melalui fitur BBM

(Blackberry Meseenger) dan mengikuti perkembangan zaman.

2. Menurut Devika alasan membeli blackberry adalah selain mengikuti

perkembangan zaman yaitu bisa BBM-man, update status melalui social

networking atau sejenisnya dimana dan kapan saja.

3. Menurut Edo alasan membeli blackberry adalah untuk mempermudah

mendapatkan informasi dengan browsing dan mengikuti trend.

4. Sedangkan menurut Devita alasan tidak membeli blackberry adalah selain

karena fiturnya yang kurang bagus, menurutnya BB biasa digunakan untuk

pebisnis dan tidak tertarik untuk menggunakannya.

5. Kemudian menurut Thiara BB itu batereinya cepat habis dan banyak

smartphone lain yang lebih bagus dari BB.

Page 32: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Berdasarkan latar belakang serta studi pendahuluan yang telah dijelaskan

di atas peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Pengaruh Sikap Terhadap

Produk, Konsep Diri dan Gaya Hidup Brand Minded, Terhadap Keputusan

Membeli Smartphone Blackberry Pada Siswa SMA Al – Azhar Bumi Serpong

Damai”. Namun pada penelitian ini peneliti memfokuskan penelitan hanya pada

smartphone blackberry saja karena hampir semua remaja khususnya tingkat SMA

menggunakannya sebagai alat untuk berkomunikasi.

1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah

1.2.1 Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, peneliti merumuskan permasalahan

penelitian sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh yang signifikan sikap dari aspek kognitif, afektif,

konasi, gaya hidup brand minded dari aspek aktifitas, minat, opini dan

demografi dari pendapatan orang tua dan uang saku per bulan terhadap

keputusan membeli smartphone blackberry pada siswa SMA Al – Azhar

Bumi Serpong Damai?

2. Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap keputusan membeli

smartphone blackberry pada siswa SMA Al – Azhar Bumi Serpong Damai?

Page 33: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

1.2.2 Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang ada. Maka peneliti hanya membatasi masalahh

yang menjadi objek penelitian yaitu “Pengaruh Sikap Terhadap produk dan

Gaya Hidup Brand Minded Terhadap Keputusan Membeli Smartphone

Blackberry pada Siswa SMA Al – Azhar Bumi Serpong Damai”. Dalam

pembatasan masalah peneliti membatasi pernyataan variabel-variabel sebagai

berikut :

1. Keputusan membeli dapat diartikan ketika individu berada pada pilihan

antara membeli atau tidak membeli, memilih antara merek X atau merek

Y, atau memilih membelanjakan barang A atau barang B, maka individu

tersebut dapat dikatakan dalam keadaan proses mengambil keputusan

(Schiffman dan Kanuk, 2007).

2. Gaya Hidup Brand Minded adalah gaya hidup yang dimiliki individu

dimana individu tersebut dalam menghabiskan uang dan waktunya yang

cenderung berorientasi pada penggunaan produk yang memiliki merek

terkenal dan eksklusif, dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti produk

Smartphone Blackberry (McNeal, 2007).

3. Sikap adalah kecenderungan yang dipelajari dalam berperilaku dengan

cara yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap objek

tertentu (Schiffman dan Kanuk, 2004).

4. Karena ada bermacam-macam tipe Smartphone, oleh karena itu peneliti

membatasi objek hanya pada smartphone blackberry karena menurut

Page 34: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

peneliti produk tersebut yang paling banyak dipakai semua kalangan

termasuk pelajar SMA.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui kontribusi sikap dari aspek kognitif, afektif, konasi, gaya hidup

brand minded dari aspek aktifitas, minat, opini dan demografi dari pendapatan

orang tua dan uang saku per bulan terhadap keputusan membeli smartphone

blackberry pada siswa SMA Al – Azhar Bumi Serpong Damai.

1.3.2 Manfaat Penelitian

1.3.2.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat terhadap disiplin ilmu

pengetahuan khususnya bidang Psikologi Industri dan Organisasi (PIO) pada

bidang perilaku konsumen (Consumer behaviour) dengan memberikan bukti-bukti

empiris pada penelitian ini.

Penelitian ini diharapkan menjadi referensi teoritis dan empiris atau masukan bagi

peneliti-peneliti lain yang ingin mengukur tentang perilaku konsumen.

Page 35: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

1.3.2.2 Manfaat Praktis

Dengan adanya penelitian ini, maka dapat membantu pengguna smartphone

blackberry khususnya para remaja untuk lebih memahami serta mengidentifikasi

kebutuhannya dalam mengambil keputusan membeli smartphone.

1.4 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Terdiri dari latar belakang penelitian yang di dalamnya tercantum alasan

pentingnya pentingnya penelitian dilakukan, kemudian dilanjutkan dalam sub bab

pertanyaan penelitian, serta dijelaskan tujuan, manfaat, serta sistematika

penulisan dari hasil penelitian ini.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini, dilakukan penguraian tentang landasan teori yang digunakan

sebagai dasar dalam melihat hubungan antara variable-variabel yang ingin diteliti.

Yaitu meliputi definisi-definisi, jenis-jenis, temuan para ahli, dan bagaimana

perkembangan penelitian terakhir yang berkaitan dengan tema penelitian .

BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab ini memuat jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, alat ukur

yang digunakan, uji validitas konstruk, prosedur penelitian dan teknik analisis

data.

Page 36: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Merupakan presentasi dan analisis data yang berisi tentang analisa deskripftif dan

uji hipotesis.

BAB V : Kesimpulan, Diskusi, dan Saran

Page 37: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Keputusan Membeli

2.1.1 Pengertian Keputusan Membeli

Pembuatan keputusan atau decision making ialah proses memilih atau menentukan

berbagai kemungkinan diantara situasi-situasi yang tidak pasti. Pembuatan

keputusan terjadi di dalam situasi-situasi yang meminta subjek harus membuat

prediksi dan memilih salah satu diantara dua pilihan (Suharnan, 2005).

Pengambilan keputusan juga dapat diartikan sebagai proses

pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua

atau lebih perilaku alternative dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari

proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan (choice), yang disajikan secara

kognitif sebagai keinginan berperilaku (Setiadi, 2008).

Sedangkan menurut Schiffman dan kanuk (2007) menyatakan bahwa

keputusan membeli adalah ketika individu berada pada pilihan antara membeli

atau tidak membeli, memilih antara merek X atau merek Y, atau memilih

membelanjakan barang A atau barang B, maka individu tersebut dapat dikatakan

dalam keadaan proses mengambil keputusan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan membeli

merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dilakukan individu dalam

pemilihan alternatif perilaku yang sesuai dari dua alternatif perilaku atau lebih dan

Page 38: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

dianggap sebagai tindakan yang paling tepat dalam membeli dengan terlebih

dahulu melalui tahapan proses pengambilan keputusan.

2.1.2 Jenis-jenis Keputusan Membeli

Semakin kompleks keputusan yang harus diambil biasanya semakin banyak

pertimbangannya untuk membeli. Asseal dalam Kotler yang dikutip dalam

Simamora (2008) membedakan empat jenis perilaku konsumen berdasarkan

derajat keterlibatan pembeli dan derajat perbedaan antara berbagai merek.

Keempat perilaku tersebut diperlihatkan dalam tabel.

Tabel 2.1

Jenis-jenis Keputusan Membeli

Perbedaan merek yang

signifikan

Keterlibatan tinggi Keterlibatan Rendah

Perilaku membeli

kompleks

Perilaku membeli

mencari variasi

Sedikit perbedaan

merek

Perilaku membeli

mengurangi

disonasi/ketidakcocokan

Perilaku membeli

menurut kebiasaan

a. Perilaku Membeli Kompleks

Merupakan model perilaku membeli yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

terdapat keterlibatan mendalam oleh konsumen dalam memilih produk yang

akan dibeli dan adanya perbedaan pandangan yang signifikan terhadap merek

Page 39: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

yang satu dengan merek yang lain. Konsumen menerapkan perilaku “membeli

yang kompleks” ketika mereka benar-benar terlibat dalam membeli dan

mempunyai pandangan yang berbeda antara merek yang satu dengan yang lain.

Keterlibatan konsumen mencerminkan bahwa produk yang akan dibelinya

merupakan produk yang mahal, beresiko, jarang dibeli, dan sangat

menonjolkan ekspresi diri konsumen yang bersangkutan. Misalnya, seseorang

yang akan membeli sebuah komputer pribadi mungkin tidak mengetahui

atribut-atribut apa yang harus dicari. Oleh karena itu, mereka sangat terlibat

dalam proses membeli.

b. Perilaku Membeli Mengurangi Ketidakcocokan

Tingkah laku membeli konsumen dalam si situasi yang bercirikan keterlibatan

konsumen yang tinggi tetapi sedikit perbedaan yang dirasakan diantara merek.

Tingkah laku membeli yang mengurangi ketidakcocokan terjadi ketika

konsumen amat terlibat dalam membeli barang yang mahal, jarang dibeli dan

beresiko tetapi melihat sedikit perbedaan di antara merek. Contohnya membeli

karpet merupakan keutusan dengan keterlibatan yang tinggi karena harganya

yang mahal dan merupakan suatu barang yang memberikan ekspresi diri.

Namun pembeli mungkin menganggap kebanyakan merek karpet dalam suatu

tingkat harga tertentu memiliki kualitas yang sama.

c. Perilaku Membeli Mencari Variasi

Tingkah laku membeli yang menjadi kebiasaan terjadi di bawah kondisi

keterlibatan konsumen yang rendah dan perbedaan merek yang dirasakan

besar. Konsumen nampaknya mempunyai keterlibatan yang rendah dengan

Page 40: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

kebanyakan produk yang mempunyai harga murah dan sering dibeli. Dalam hal

ini, tingkah laku konsumen tidak diteruskan lewat urutan keyakinan – sikap –

tingkah laku yang biasa. Konsumen tidak mencari informasi secara ekstensive

mengenai merek mana yang akan dibeli. Sebaliknya, mereka secara pasif

menerima informasi ketika menonton televisi atau membaca majalah.

Pengulangan iklan menciptakan pengenalan akan merek bukan keyakinan pada

merek. Konsumen tidak membentuk sikap yang kuat terhadap suatu merek.

Mereka memilih merek karena sudah dikenal. Karena keterlibatan mereka

dengan produk tidak tinggi, konsumen mungkin tidak mengevaluasi pilihan

bahkan setelah membeli. Jadi proses membeli melibatkan keyakinan merek

yang terbentuk oleh pembelajaran pasif, diikuti dengan tingkah laku membeli,

yang mungkin diikuti atau tidak dengan evaluasi. Karena pembeli tidak

memberikan komitmen yang kuat pada suatu merek, pemasar produk yang

kurang terlibat pada beberapa perbedaan merek seringkali menggunakan harga

dan promosi penjualan untuk merangsang konsumen agar mau mencoba

produk.

d. Perilaku membeli menurut kebiasaan

Konsumen menjalani tingkah laku membeli yang mencari variasi dalam situasi

yang ditandai oleh keterlibatan konsumen rendah, tetapi perbedaan merk

dianggap tidak berarti. Dalam kategori produk seperti ini, strategi pemasaran

mungkin berbeda untuk merek yang menjadi pemimpin pasar dan untuk merek

yang kurang ternama. Perusahaan akan mendorong pencarian variasi dengan

Page 41: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

menawarkan harga rendah, penawaran khusus, kupon, sampel gratis, dan iklan

yang menunjukkan alasan untuk mencoba sesuatu yang baru.

Sementara itu Engel dkk (1995) menjelaskan tipe pengambilan keputusan lebih

terperinci dengan menggolongkan pengambilan keputusan menjadi 3 golongan

yaitu:

1. Pengambilan Keputusan Diperluas (Extended Problem Solving)

Pada pengambilan keputusan diperluas, konsumen terbuka pada informasi dari

berbagai sumber dan termotivasi untuk membuat pilihan yang tepat. Keenam

tahapan proses pengambilan keputusan diikuti meskipun tidak berurutan dan

akan banyak alternatif yang dievaluasi. maka keputusan ditunjukkan dalam

bentuk rekomendasi pada orang lain dan keinginan untuk membeli kembali.

Pada pengambilan keputusan ini, konsumen akan sangat peduli pada kualitas

produk.

2. Pengambilan Keputusan Menengah (Midrange Problem Solving).

Pengambilan keputusan ini berada di antara kedua titik ekstrim yaitu

pengambilan keputusan diperluas dan pengambilan keputusan terbatas. Tahap

pencarian informasi dan evaluasi alternatif dilakukan juga oleh konsumen

tetapi intensitasnya terbatas.

3. Pengambilan Keputusan Terbatas (Limited Problem Solving)

Pada tahap ini konsumen menyederhanakan proses dan mengurangi jumlah dan

variasi dari sumber informasi alternatif dan criteria yang digunakan unruk

evaluasi. Pilihan biasanya dibuat dengan mengikuti aturan yang sederhana

seperti membeli merek yang dikenal atau membeli yang termurah atau

Page 42: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

keinginan untuk mencoba yang baru sehingga mengarah pada ganti-ganti

merek. Hanya sedikit pencarian informasi dan evaluasi sebelum pembelian atau

dengan kata lain pengenalan kebutuhan mengarah pada tindakan pembelian.

Pencarian yang ekstensif dan evaluasi alternatif dihindari karena proses

pembelian diasumsikan sebagai hal tidak penting bagi konsumen.

2.1.3 Tahap-tahap Pengambilan Keputusan Membeli

Gambar 2.1 Tahap-tahap keputusan membeli (Simamora, 2008)

Dalam melaksanakan suatu proses pengambilan keputusan membeli, biasanya

konsumen akan melalui beberapa tahapan, yaitu : tahap pengenalan, kebutuhan,

pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli dan perilaku setelah

membeli.

Proses pengambilan keputusan menurut Engel, Blackwell dan Miniard

(1995) dalam Ginting dan Sianturi (2005) pada jurnal yang berjudul pengambilan

keputusan membeli ditinjau dari gaya hidup value minded meliputi 6 tahapan,

yaitu :

Pengenalan Kebutuhan

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Membeli

Perilaku Paska membeli

Page 43: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

1. Pengenalan Kebutuhan

Proses pengambilan keputusan dimulai dengan pengenalan kebutuhan yang

didefinisikan sebagai perbedaan atau ketidaksesuaian antara keadaan yang

diinginkan dengan keadaan sebenarnya, yang akan membangkitkan dan

mengaktifkan proses keputusan.

2. Pencarian Informasi

Setelah kebutuhan dikenali, selanjutnya adalah pencarian internal ke memori

untuk menentukan solusi yang memungkinkan. Jika pemecahannya tidak

diperoleh melalui pencarian internal, maka proses pencarian difokuskan pada

stimuli eksternal yang relevan dalam menyelesaikan masalah (pencarian

eksternal). Informasi tersebut dapat berupa :

• Sumber pribadi seperti opini dan

• sikap dari teman, kenalan dan

• keluarga,

• Sumber bebas seperti kelompok

• konsumen dan badan pemerintah,

• Sumber pemasaran seperti karyawan

• penjualan dan iklan,

• Sumber pengalaman langsung seperti

• mencoba langsung produk.

3. Evaluasi alternatif

Setelah konsumen mengumpulkan informasi tentang jawaban alternatif

terhadap suatu kebutuhan yang dikenali, maka konsumen mengevaluasi pilihan

Page 44: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

serta menyempitkan pilihan pada alternatif yang diinginkan.

4. Pembelian

Konsumen melakukan pembelian berdasarkan alternatif yang telah dipilih

5. Konsumsi

Pada tahap ini, konsumen menggunakan alternatif dalam pembelian. Biasanya

tindakan pembelian diikuti oleh tindakan mengkonsumsi atau menggunakan

produk.

6. Evaluasi alternatif setelah pembelian

Proses pengambilan keputusan tidak berhenti pada pengkonsumsian, melainkan

berlanjut ke evaluasi produk yang dikonsumsi, yang mengarah pada respon

puas atau tidak puas. Setelah melakukan pembelian, konsumen mengevaluasi

apakah alternatif yang dipilih memenuhi kebutuhan dan harapan segera

sesudah digunakan. Beberapa konsumen akan mengalami keraguan atau

kecemasan tentang keputusan pembeliannya, yang dikenal sebagai

pertentangan pasca pembelian atau post purchase dissonance (Munandar,

2001). Untuk mengurangi pertentangan tersebut, individu menggunakan

strategi (Schiffman & Kanuk, 1983) :

a. Merasionalisasikan keputusannya sebagai keputusan terbaik,

b. Mencari informasi yang mendukung pilihannya dan menghindari produk

yang berbeda.

c. Berusaha mempengaruhi teman, orang lain untuk membeli produk yang

sama, atau

d. Merasa puas pada produk untuk menentramkan diri.

Page 45: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Model ini menekankan bahwa proses pembelian bermula sebelum

pembelian dan berakibat jauh setelah pembelian. Di dalam setiap pembelian yang

dilakukan, setiap konsumen akan melewati keenam tahapan pengambilan

keputusan, sebagai tahapan proses di dalam melakukan tindakan pembelian.

2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Membeli

Menurut jurnal yang berjudul Pengambilan Keputusan Membeli Ditinjau dari

Gaya Hidup Value Minded (Ginting dan Sianturi, 2005) menyatakan pengambilan

keputusan membeli pada konsumen dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang

bersifat individual (internal) maupun yang berasal dari lingkungan (eksternal).

Beberapa faktor yang berasal dari lingkungan seperti budaya, kelas sosial,

pengaruh kelompok, dan keluarga dapat mempengaruhi proses pengambilan

keputusan seseorang. Adapun beberapa hal yang bersifat individual yang dapat

mempengaruhi yaitu sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan,

pengetahuan, sikap dan kepribadian dan gaya hidup serta demografi (Engel dkk,

1995).

Ketika konsumen akan memutuskan untuk membeli suatu barang, terdapat

banyak faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli. Adapun faktor-

faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen (Kotler & Keller, 2007)

adalah :

1. Faktor-faktor kebudayaan :

a. Budaya

Page 46: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar.

Seseorang menciptakan kumpulan nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku

dari keluarganya serta lembaga-lembaga penting lainnya.

b. Sub budaya

Sub budaya mempunyai kelompok-kelompok sub budaya yang lebih kecil

yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku

anggotanya. Ada empat macam sub budaya yaitu kelompok kebangsaan,

kelompok keagamaan, kelompok ras, dan wilayah geografis. Banyak sub

budaya yang membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering

merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan

kebutuhan mereka.

c. Kelas Sosial

Pada dasarnya semua masyarakat memiliki strata social. Stratifikasi tersebut

kadang-kadang terbentuk system kasta dimana anggota kasta yang berbeda

dibesarkan dalam peran tertentu dan tidak dapat mengubah keanggotaan

kasta mereka. Stratifikasi lebih sering ditemukan dalam kelas sosial. Kelas

sosial adalah kelompok dalam masyarakat, dimana setiap kelompok

cenderung memiliki nilai, minat dan tingkah laku yang sama.

2. Faktor-faktor sosial :

Merupakan pembagian masyarakat yang relatif homogen yang permanen yang

tersusun secara hirarkis yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan

perilaku yang serupa. Faktor sosial ini terdiri dari :

Page 47: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

a. kelompok referensi

Seseorang terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung

(tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.

Kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan

kelompok keanggotaan seperti keluarga, teman, tetangga, rekan kerja,

kelompok, keagamaan, professional, dan asosiasi perdagangan.

b. Keluarga

Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang sangat penting

dalam masyarakat dan ia telah menjadi objek penelitian yang luas. Anggota

keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.

Keluarga dibedakan menjadi dua Keluarga orientasi dan Keluarga Proreaksi.

Keluarga orientasi terdiri dari orang tua dan saudara kandung seorang. Dan

dari orang tua seseorang mendapatkan orientasi atas agama, politik,

ekonomi, serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Sedangkan pengaruh

yang lebih langsung terhadap perilaku pembelian sehari-hari disebut dengan

keluarga proreaksi yang terdiri dari pasangan dan anak-anak seseorang.

c. Peranan dan Status

Seseorang berpartisipasi kedalam banyak kelompok sepanjang hidup

keluarga, klub, organisasi. Kedudukan orang-orang itu di masing-masing

kelompok dapat dibentuk berdasarkan status dan peran. Peran meliputi

kegiatan yang diharapkan akan dilakukan pleh seseorang dan masing-

masing peran menghasilkan status.

Page 48: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

3. Faktor-faktor pribadi :

a. Usia dan Tahap Daur Hidup

Setiap orang membeli barang-barang berbeda pada tingkat usia tertentu dan

tingkat masnusia terhadpa pakaian, perabot, rekreasi juga berhubungan

dengan usia. Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga, konsumsi

seseorang pada saat muda dan bujangan akan berbeda dengan konsumsi

seseorang yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak.

b. Pekerjaan dan keadaan ekonomi

Pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola konsumsinya. Seorang

direktur perusahaan akan mempunyai pola konsumsi yang berbeda dengan

seorang dokter dan lain sebagainnya. Dan pilihan produk juga sangat

dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang. Pemasar barang-barang yang

peka terhadap harga terus menerus memperhatikan kecenderungan

penghasilan pribadi, tabungan, dan tingkat suku bunga.

c. Gaya hidup

Merupakan pola hidup seseorang disunia yang diekspresikan dlam aktivitas,

minat, dan opini. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang”

yang berinteraksi dengan lingkungannya.

d. Kepribadian dan Konsep diri

Kepribadian diartikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang

berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relative

konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungannya. Yang juga berkaitan

dengan kepribadian adalah konsep diri / citra pribadi seseorang. Pemasar

Page 49: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

selalu berusaha mengembangkan citra merek yang sesuai dengan pribadi

pasar yang ingin dituju.

4. Faktor-faktor Psikologis :

a. Motivasi

Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak untuk

mengarahkan subjek agar dapat mencari pemuasan terhadap kebutuhan itu.

b. Persepsi

Subjek yang termotivasi siap untuk melakukan suatu perbuatan. Bagaimana

subjek yang termotivasi berbuat sesuatu adalah dipengaruhi oleh

persepsinya terhadap situasi yang dihadapinya.

c. Belajar

Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku subjek individu yang

bersumber dari pengalaman. Kebanyakan perilaku manusia diperoleh

dengan mempelajarinya.

d. Kepercayaan dan sikap

Keyakinan merupakan gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang

suatu hal. Keyakinan dapat berdasarkan pengetahuan, pendapat atau

kepercayaan. Keyakinan seseorang terhadap produk tertentu akan berakibat

dorongan yang positif atau negative terhadap proses keputusan pembelian

terhadap suatu produk. Sedangkan sikap, merupakan evaluasi perasaan

emosional, dan kecenderungan tindakan yang tidak menguntungkan atau

Page 50: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap suatu objek atau

gagasan.

Sedangkan, Menurut Hawkins, Best, Coney (2004) faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan membeli adalah factor internal dan eksternal :

1. Faktor Internal :

a. Persepsi

Pemasar tidak ingin target pasarnya hanya melihat produk atau modelnya

saja. Mereka ingin mengkomunikasikan atau menyampaikan sesuatu tentang

produk mereka sebaik mungkin. Pemasar sering menggunakan model yang

atraktif, humor, atau factor-faktor lain untuk membuat konsumen berminat.

Persepsi terdiri dari kegiatan-kegiatan yang mana individu memperoleh dan

memberikan makna terhadap rangsangan. Persepsi di mulai dengan

exposure – Attention – Interpretation – Memory – Purchase and

consumption decisions.

b. Belajar

Konsumen harus mempelajari hampir semua yang berhubungan dengan

produk, penampilan, ketersediaan, nilai, acuan, dan lain-lain. Pengaturan

pemasaran, sangat menarik pada pembelajaran konsumen. High-involvement

learning terjadi ketika individu termotivasi untuk mendapatkan informasi

suatu produk yang diinginkan. Sedangkan low-involvement learning terjadi

ketika individu hanya memberikan perhatian terbatas atau tidak langsung

Page 51: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

untuk sebuah iklan atau pesan lain dan cenderung terbatas karena

kekurangan aktivitas elaborasi.

c. Memory

Ada dua bentuk memory, yaitu memory eksplisit dan memory implicit.

Memory eksplisit ialah mengingat fakta atau peristiwa spesifik sedangkan

memory implicit ialah mengetahui sesuatu tanpa kesadaran dari sumbernya.

Kedua bentuk memory tersebut penting untuk pemasar tetapi memory

implicit merupakan yang paling penting untuk pemahaman bagaimana tipe-

tipe konsumen dan menggunakan brand images.

Memory merupakan hasil dari belajar. Pada umumnya informasi berjalan

langsung pada short term memory untuk memecahkan suatu masalah antara

dua aktivitas dasar, aktivitas elaboratif (menggunakan pengalaman, nilai,

sikap untuk menafsirkan dan mengevaluasi informasi dalam memory) dan

maintenance rehearsal (pengulangan terus-menerus dari sedikit informasi

untuk terus menetap dalam memori).

Long term memory merupakan informasi dari proses informasi sebelumnya

yang telah tersimpan untuk masa depan. Hal itu mengalami restrukturisasi

sebagai informasi baru yang diperoleh. Informasi dipanggil kembali dari

ingatan untuk pemecahan masalah, dan suksesnya proses pemanggilan

tergantung pada bagaimana meteri yang dipelajari dengan baik dan

kecocokan antara pencarian dan lingkungan belajar.

Page 52: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

d. Motif

Motivasi konsumen memberikan pengaruh yang menyebabkan perilaku

aktif dan memberikan tujuan dan arahan untuk perilaku tersebut. Ada

beberpapa teori motivasi diantaranya hirarki kebutuhan Maslow yang

menyatakan bahwa kebutuhan dasar harus dipenuhi sebelum kebutuhan di

atasnya dipenuhi. Ia mnegajukan lima tingkatan motivasi : psychological,

safety, belongingness, esteem, and self actualization.

McGuire dalam Hawkins (2004) mengembangkan lebih rinci tentang motif,

kebutuhan untuk konsistensi, atribusi, kategorisasi, objektifikasi, autonomy,

stimulasi, desired outcomes (teleological), kegunaan (utility), tension

reduction, ekspresif, pertahanan ego, reinforcment, assertion, affiliation,

identifikasi, dan modeling.

Karena besarnya jumlah motif dan banyak perbedaan situasi pada

konsumen, konflik motivasi bisa terjadi. Dalam approach-approach conflict,

konsumen memilih di antara dua alternatif. Dalam approach-avoidance

conflict, konsumen berpikir dampak positif dan negatif dalam keputusan

membeli produk tertentu. Dan terakhir, dalam avoidance-avoidance conflict

konsumen menghadapi dua alternatif yang tidak diinginkan.

e. Kepribadian

Kepribadian konsumen membimbing dan mengarahkan perilaku yang

dipilih untuk merealisasikan tujuan pada situasi yang berbeda. Ada banyak

teori kepribadian, tetapi semua mempunyai dua asumsi : individu

Page 53: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

mempunyai karakteristik internal (traits) dan ada perbedaan konsisten antara

individu dalam karakternya atau traits yang bisa di ukur.

Single-trait theories fokus pada satu aspek kepribadian dalam usahanya

mencoba untuk memahami bagian yang terbatas dari perilaku konsumen.

Kebutuhan untuk kognisi merupakan yang paling luas digunakan dalam

penelitian konsumen. Multitrait theories mencoba untuk menangkap bagian

yang signifikan dari kepribadian konsumen menggunakan perangkat atribut

kepribadian. Model kepribadian Five-Factor paling sering digunakan dalam

pendekatan multitrait.

f. Emosi

Emosi merupakan perasaan yang tidak dapat di kontrol yang mempengaruhi

perilaku. Emosi terjadi ketika kejadian atau peristiwa di lingkungan atau

proses mental kita memicu perubahan fisiologis, termasuk meningkatnya

perspirasi, pembesaran pupil, meningkatnya detak janting dan nafas, dan

gula darah yang tinggi. Hal tersebut mempengaruhi pikiran dan perilaku

konsumen. Design pemasar dan posisi produk bisa meningkatkan dan

mengurangi emosi. Iklan termasuk materi pembangkit emosi untuk

meningkatkan perhatian, proses, mengingat, dan preferensi merek melalui

classical conditioning dan evaluasi secara langsung.

g. Sikap

Sikap bisa di definisikan sebagai cara orang berpikir, merasa, dan

bertingkah laku menuju beberapa aspek dalam lingkungannya. Sikap

mempunyai tiga bagian komponen : kognitif, afektif, dan behavioral.

Page 54: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Komponen kognitif terdiri dari keyakinan individu atau pengetahuan

terhadap suatu objek. Sedangkan perasaan atau emosi pada suatu objek

merupakan komponen afektif. Komponen behavioral mencerminkan

tindakan dan pernyataan intensi behavioral kepada atribut yang spesifik

pada sebagian atau seluruh objek. Pada umumnya, ketiga komponen ini

cenderung konsisten satu sama lain.

h. Konsep diri

Konsep diri diartikan sebagai totalitas pikiran individu dan perasaannya

terhadap suatu objek. Ada empat tipe konsep diri : diri actual, diri sosial,

private self concept, dan diri ideal. Konsep diri penting untuk pemasar

karena konsumen membeli dan menggunakan produk untuk

mengungkapkan, memelihara, dan meningkatkan konsep diri mereka.

Pemasar, khsusunya dalam pemasaran internasional, telah menemukan

bahwa konsep diri bermanfaat untuk mengkarakterisasikan individu dan

budayanya, apakah mereka pada dasarnya mempunyai independent self-

concept atau interdependent self concept. independent self-concept

menekankan tujuan personal, karakteristik, penghargaan, dan hasrat.

Individu dengan independent self concept cenderung lebih individualistic,

egosentris, autonomus, mandiri. Mereka mengartikan diri mereka sebagai

apa yang telah mereka lakukan, apa yang mereka punya, dan karakter

pribadi mereka. interdependent self concept menekankan keluarga, budaya,

professional dan hubungan social. Individu yang mempunyai konsep diri

tersebut cenderung patuh, sosiosentris, holistic, berhubungan, dan relation

Page 55: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

oriented. Mereka mengartikan diri mereka sebagai peran social, hubungan

keluarga, kesamaan dengan anggota lain dalam kelompok mereka.

i. Gaya hidup

Lifestyle dapat diartikan sebagai bagaimana cara seseorang hidup. Hal itu

merupakan fungsi dari karakteristik yang melekat seseorang individu yang

telah dibentuk melalui interaksi sosial sebagai orang yang hidup melalui

siklus hidupnya dan bagaimana individu mengekspresikan konsep dirinya.

2. Faktor Eksternal :

a. Budaya

Budaya meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat

istiadat, dan hal-hal lainnya yang diperoleh seseorang sebagai anggota dari

sebuah komunitas. Budaya memunculkan batasan atau norma terhadap

perilaku seseorang dan mempengaruhi fungsi institusi yang ada di dalam

masyarakat, diantaranya keluarga dan media massa

b. Sub budaya

Subkultur adalah bagian dari budaya yang lebih besar di mana anggotanya

berbagi pola perilaku yang berbeda-beda.

c. Demografi

Demografi dideskripsikan sebagai suatu populasi yang didasarkan pada

jumlah masyarakat yang ada di suatu masyarakat; stuktur masyarakat

(meliputi usia, penghasilan, pendidikan, dan pekerjaan); dan distribusi, yaitu

lokasi fisik secara geografis.

Page 56: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

d. Status sosial

Status sosial seseorang ditentukan oleh kelas sosial orang tersebut. Status

sosial diklasifikasikan berdasarkan pekerjaan, pendidikan, kepemilikan,

penghasilan dan warisan.

e. Kelompok acuan

Kelompok referensi adalah kelompok yang nilai atau perspektifnya

dijadikan panutan atau acuan oleh anggotanya dalam perilaku keseharian

mereka. Jenis kelompok referensi bermacam-macam, contohnya keluarga

dan lingkungan kantor.

f. Keluarga

Keluarga merupakan institusi terkecil di dalam masyarakat. Setiap keluarga

menganut nilai dan norma yang berbeda serta mempunyai pola yang unik

dalam membelanjakan uang.

g. Aktivitas marketing

Aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan dalam

memperkenalkan produknya juga turut mempengaruhi gaya hidup

seseorang, misalnya melalui iklan atau promosi langsung. Pesan yang

disampaikan melalui aktivitas pemasaran membentuk suatu citra tertentu.

Citra yang ditampilkan menggambarkan konsep diri pangsa pasar yang

dituju.

Page 57: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

2.1.5 Peran Individu Dalam Keputusan Membeli

Kegiatan membeli yang nyata hanyalah merupakan salah satu tahap keseluruhan

proses mental dan kegiatan fisik lainnya yang terjadi dalam proses membeli pada

suatu periode tertentu dan pemenuhan kebutuhan tertentu. Dalam keputusan

membeli barang konsumen seringkali ada lebih dari dua pihak yang terlibat dalam

proses pertukaran atau membeli. Umumnya ada lima macam peranan yang dapat

dilakukan oleh subjek. Menurut Simamora (2008), ada kalanya kelima peran ini

dipegang oleh satu subjek tetapi seringkali oleh beberapa subjek. Kelima peran

dalam proses keputusan membeli meliputi :

1. Pencetus

Subjek yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli produk atau

jasa.

2. Pemberi Pengaruh

Subjek yang pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan.

3. Pengambil keputusan

Subjek yang mengambil kepuusan untuk setiap komponen keputusan membeli.

4. Pembeli

Subjek yang melakukan membeli yang sesungguhnya

5. Pemakai

Subjek yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa yang

bersangkutan.

Page 58: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

2.2 Gaya Hidup

Menurut Kotler dan Keller (2007) menyatakan bahwa gaya hidup adalah pola

hidup seseorang di dunia yang terungkap pada aktifitas, minat dan opininya. Gaya

hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan

lingkungannya.

Sependapat dengan Setiadi (2008) gaya hidup secara luas diidentifikasikan

sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan

waktu mereka (aktifitas) apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya

(ketertarikan / minat) dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri

dan juga dunia di sekitarnya (pendapat).

Sementara itu menurut Rhenald Kasali (1999) gaya hidup pada prinsipnya

adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Gaya hidup

mempengaruhi seseorang dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi

seseorang.

Gaya hidup menurut Hawkins (dalam Munandar, 2001) adalah “it is the

product you buy, how tou use them, and what you think about them. It is the

manifestations of your self image or self concept, a total image you have of

yourself as a result of the culture you live in and the individual situations and

experiences that comprise your daily existence. It is the sum of your past decisions

and future plans.”

Gaya hidup subjek adalah fungsi dari ciri-ciri dari dalam diri individu yang

telah dibentuk melalui interaksi sosial sewaktu subjek bergerak melalui daur

Page 59: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

hidupnya. Jadi gaya hidup dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor dalam diri

individu dan faktor-faktor luar individu seperti budaya, status sosial, kelompok

acuan, dan keluarga. Perubahan gaya hidup suatu masyarakat akan berbeda

dengan masyarakat lainnya. Bahkan dari masa ke masa gaya hidup suatu individu

dan kelompok masyarakat tertentu akan bergerak dinamis.

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah

pola tingkah laku individu dalam membeli suatu produk, bagaimana

menggunakannya, dan apa yang dipkirkan konsumen tentang produk yang

dimiliki dan berhubungan dengan bagaimana subjek menghabiskan waktu

(kegiatan), lingkungan mana yang mereka anggap penting (minat), dan bagaimana

mereka melihat diri dan sekelilingnya (pendapat).

2.2.1 Gaya Hidup Brand Minded

Kotler dan Keller (2007) mendefinisikan gaya hidup sebagai pola hidup seseorang

di dunia yang di ekspresikan dalam aktivitas, minat, opini.

Selanjutnya Nas & Sande dalam jurnal yang berjudul pengambilan

keputusan membeli ditinjau dari Gaya hidup value minded (Ginting dan Sianturi,

2005) mendefinisikan gaya hidup sebagai sebuah konstruk kesadaran dari frame

of reference yang diciptakan relatif bebas oleh individu untuk menguatkan

identitasnya dalam pergaulan dan membantunya dalam komunikasi.

(Hawkins, Best, Coney, 2004) menyatakan gaya hidup mencakup produk

apa yang kita beli, bagaimana kita menggunakannya dan apa yang kita pikirkan

tentang produk tersebut. Kemudian pengertian dari “brand minded” menurut

Page 60: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

McNeal (2007) adalah pola pikir seseorang terhadap objek-objek komersil yang

cenderung berorientasi pada merek eksklusif atau terkenal. Jadi, dapat

disimpulkan gaya hidup brand minded merupakan gaya hidup individu yang

berorientasi pada penggunaan produk-produk yang memiliki merek eksklusif atau

terkenal.

2.2.2 Pengukuran Gaya Hidup

Terdapat tiga teknik yang dapat digunakan untuk mengukur gaya hidup, yaitu

yang dikemukakan oleh Nas dan v.d Sande; Activities, Interest, Opinion (AIO);

value and lifestyle (VALS). Untuk lebih jelasnya akan dijabarkan dibawah ini :

1. Nas dan v.d Sande

Hasil penelitian yang dilakukan Nas dan v.d Sande merujuk pada kerangka acuan

yang dipakai subjek dalam bertingkah laku. Nas dan v.d Sande (1985) dalam

Susianto (1993) yang dikutip dalam Lusprenty (2009) membagi gaya hidup ke

dalam lima dimensi, yaitu :

a. Dimensi Morfologis

Dimensi ini merujuk pada aspek lingkungan dan demografis. Dari dimensi ini

ingin diketahui sejauh mana individu menggunakan kota dan fasilitasnya

dalam aktivitas-aktivitas mereka.

b. Dimensi Hubungan Sosial

Dimensi ini menggali pola hubungan sosial individu. Seberapa luaskan

hubungan sosial individu.

Page 61: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

c. Dimensi Domain

Melalui dimensi domain ini diperoleh informasi mengenai pola aktivitas

individu.

d. Dimensi Makna

Dimensi ini berkaitan erat dengan dimensi hubungan sosial. Dimensi ini

menggali bagaimana individu memberi makna pada kegiatan-kegiatan. Setiap

individu memiliki kegiatan yang sama, tetapi dapat memberikan makna yang

berbeda pada kegiatan tersebut.

e. Dimensi Gaya

Dimensi ini merujuk pada aspek lahiriah dari gaya hidup tanpa simbol-simbol

yang digunakan dan nilai simboliknya yang diberikan oleh individu. Dimensi

ini juga ingin melihat pentingnya gaya bagi individu.

2. AIO (Activity, Interest, Opinion)

Psikografik merupakan istilah yang sering digunakan bergantian dengan

pengukuran AIO, atau pernyataan untuk menggambarkan aktifitas, minat, dan

opini konsumen. Beberapa peneliti menggunakan A sebagai Attitude (sikap),

tetapi aktifitas merupakan pengukuran gaya hidup yang lebih baik karena

mengukur apa yang orang lakukan.

Reynolds dan Darden dalam Engel, Blackwell & Miniard (1995)

memberikan gambaran tentang komponen AIO sebagai berikut :

Activities (kegiatan) adalah tindakan yang nyata seperti menonton suatu medium,

berbelanja di toko, atau menceritakan kepada tetangga mengenai pelayanan yang

Page 62: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

baru. Walaupun tindakan ini biasanya dapat diamati, alasan untuk tindakan

tersebut jarang dapat diukur secara langsung. Interest (minat) akan semacam

objek peristiwa, atau topik dalam tingkat kegairahan yang menyertai perhatian

khusus maupun terus-menerus kepadanya. Opinion (Opini) adalah “jawaban”

lisan atau tertulis yang orang berikan sebagai respons terhadap situasi stimulus

dimana semacam “pertanyaan” diajukan. Opini juga digunakan untuk

mendeskripsikan penafsiran, harapan, dan evaluasi serta kepercayaan mengenal

maksud orang lain, antisipasi, sehubungan dengan peristiwa masa datang, dan

penimbangan konsekuensi yang memberi ganjaran atau menghukum dari

jalannya tindakan alternatif” (Engel, 1995).

Aktivitas merupakan wujud dari aksi atau tindakan yang dilakukan

seseorang (dapat diobservasi) seperti berbelanja ke toko, memberi tahu kepada

teman suatu produk baru, dan tindakan lainnya.

Minat (Interest), merupakan derajat kesenangan yang menyertai perhatian

khusus dan berkelanjutan pada objek, kejadian, atau topik.

Opini merupakan “jawaban” lisan atau tulisan yang diberikan oleh

seseorang sebagai respon terhadap stimulus berupa pertanyaan. Opini ini

digunakan untuk menjelaskan interpretasi, harapan, dan evaluasi seperti beliefs

atau keyakinan mengenai intensi orang lain, dan antisipasi terhadap kejadian yang

akan datang.

Berdasarkan pengertian dari Reynolds & Darden dalam Engel, Blackwell

& Miniard (1995) di atas maka pernyatan-pernyataan dalam AIO statement terdiri

dari :

Page 63: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

• Activity Question yang menanyakan pada konsumen tentang apa yang

dilakukan, apa yang dibeli, dan bagaimana mereka mengisi waktu.

• Interest Questions yang fokusnya pada pilihan-pilihan dan prioritas konsumen.

• Opinion Questions yang menggali tentang pandangan konsumen dan

perasaannya mengenai berbagai hal.

Tabel 2.2

Dimensi Gaya Hidup AIO

AKTIVITAS MINAT OPINI

Bekerja Keluarga Diri Sendiri

Hobi Rumah Isu-isu Sosial

Kegiatan Sosial Pekerjaan Politik

Liburan Kemasyarakatan Bisnis

Hiburan Rekreasi Ekonomi

Keanggotaan klub Mode Pendidikan

Komunitas Makanan Produk

Belanja Media Masa Depan

Olahraga Prestasi Budaya

Sumber : Joseph T. Plummer dalam Engel, Blackwell, Miniard (1995), Consumer

Behavior. 8th. The Dryden Press, USA.

Page 64: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Pernyataan-pernyataan dalam AIO ini dapat berupa pernyataan-pernyataan umum

dan pernyataan-pernyataan spesifik (lebih berhubungan dengan produk-produk

tertentu atau merek produk tertentu).

c. Value dan Lifestyle (VALS)

Aplikasi yang paling populer dari penelitian psikografik oleh manajer pemasaran

adalah program VALS SRI Consulting Business Intelligence's (SRIC-BI). Di

kenalkan pada tahun 1978 dan di revisi pada tahun 1989. VALS menyediakan

klasifikasi yang sistematik pada orang Amerika dewasa ke delapan segmen yang

berbeda. VALS yang diperbarui mempunyai dasar-dasar psikologis yaitu aktivitas

dan minat (Hawkins, Best, Coney, 2004).

Luspentry (2009) menyatakan ada beberapa cara melihat gaya hidup,

masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Tabel 2.3

Kelebihan dan Kekurangan Pengukuran Gaya Hidup

Teknik Kelebihan Kekurangan

Nas dan v.d.

Sande

Dapat menghasilkan

deskripsi gaya hidup

yang sangat terperinci

mengenai kelompok

subjek.

• Tidak memberikan aturan ketat

mengenai bagaimana bermacam-

macam dimensi dapt dirangkum

• Penggunaan metode kualitatif

melalui biografi, sangat menyita

Page 65: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

waktu dan tenaga

VALS 1 dan

VALS 2

Teknik ini paling

banyak digunakan

karena segmentasi

yang dihasilkan

dipercaya bersifat

universal dan dapat

ditetapkan pada

populasi untuk produk

apa saja.

• Walaupun VALS sangat popular,

tetapi system ini sedikit sekali

dievaluasi oleh kalangan akademisi

kaena formula untuk mendapatkan

tipologi ini merupakan rahasia dagang

• Sulit digunakan untuk meramalkan

perilaku konsumen

• VALS dapat digunakan untuk

peramalan tetapi tidak dapat

digunakan untuk pemahaman

AIO AIO memiliki

kemampuan untuk

mendefinisikan

kegiatan dan minat

yang sangat tepat dan

juga opini mengenai

target pasar.

• Hanya dapat ditentukan dengan

statistik dan tidak dapat menerangkan

bagaimana tipe-tipe saling berkaitan

• Dikembangkan untuk mencari

pemahaman dan peramalan konsumen

yang kaitannya tentang produk

tertentu, tetapi tidak dapat dipakai

untuk memberikan insight diluar

konteks tersebut.

Page 66: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

2.3 Sikap

Sebelum membahas tentang sikap terhadap produk smartphone blackberry, maka

akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai teori sikap dan teori produk.

2.3.1 Pengertian Sikap

Sikap merupakan konsep yang paling penting dalam studi perilaku konsumen.

Karena sikap dapat meramalkan perilaku konsumen. Sikap merupakan organisasi

kognitif yang dinamis, yang banyak dimuati unsur-unsur emosional (afektif) dan

kesiagaan untuk bereaksi (Kartono, 1991).

Sedangkan menurut Schiffman dan kanuk (2007) sikap adalah

kecenderungan belajar untuk berperilaku dengan cara yang konsisten atau tidak,

sehubungan dengan objek tertentu.

Sementara menurut Bogardus (dalam Kartono, 1991) sikap adalah

kecenderungan untuk bereaksi tertentu terhadap faktor-faktor lingkungan dan bisa

bersifat positif atau negatif.

Menururt Marhaeni (2008) yang mengutip dari Fishbein dan Ajzen (Engel,

et al., 1992; 339) dalam jurnal yang berjudul Analisis Perilaku Konsumen Dalam

Pembelian Computer Merek Acer (Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara) menyatakan sikap adalah organisasi yang relatif

menetap dari perasaan, keyakinan, dan kecenderungan perilaku terhadap orang

lain, kelompok, ide, ataupun objek tertentu. Dari pengertian ini ada tiga hal

penting terkandung dalam sikap yang selanjutnya disebut komponen sikap yakni:

Page 67: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

aspek afeksi (perasaan), aspek kognitif (keyakinan), dan aspek konatif atau

kecenderungan berperilaku (dalam bentuk nyata atau kecenderungan).

Aspek afeksi dari sikap menyangkut masalah emosional subyektif

seseorang terhadap obyek sikap. Secara umum perasaan ini disamakan dengan

perasaan yang dimiliki terhadap suatu obyek. Contohnya adalah evaluasi terhadap

merek. Evaluasi terhadap merek tertentu menunjukkan atribut-atribut merek yang

dapat dirasakan komponen, dapat diukur dari penelitian yang diberikan terhadap

merek tersebut mulai dari yang paling jelek atau paling disukai sampai yang

paling tidak disukai.

Aspek kognitif, yakni komponen yang berkaitan dengan pengetahuan,

opini-opini dan persepsi individu terhadap obyek. Keinginan ini diperoleh melalui

pemrosesan informasi yang diterima atau melalui interaksi langsung dengan objek

tersebut. Komponen kognitif dari sikap adalah keyakinan. Keyakinan komponen

tentang merek adalah karakteristik (atribut) yang dianggap berasal atau memiliki

merek tersebut.

Aspek konatif adalah komponen yang menunjukkan kecenderunagn

seseorang untuk berperilaku terhadap suatu sikap. Asumsi dasarnya adalah bahwa

kepercayaan dan perasaan dipengaruhi perilaku. Artinya komponen ini

menyatakan bahwa di dalam diri seseorang untuk melakukan perilaku.

Kecenderungan konsumen untuk bertindak terhadap suatu obyek biasanya diukur

dalam bentuk minatnya untuk melakukan pembelian. Komponen konatif dari

sikap adalah kecenderungan bertindak.

Page 68: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Istilah sikap berasal dari kata latin yang berarti “Posture” atau “posisi

fisik”. Pengertian umum bahwa sikap adalah posisi phisik dapat menunjukkan

berbagai jenis tindakan, di mana seorang akan melaksanakannya. Tapi untuk saat

ini, konsep sikap telah diperluas yaitu sikap mencerminkan posisi mental

seseorang. Definisi klasik yang menyatakan bahwa sikap adalah kecenderungan

yang dipelajari untuk menaggapi suatu objek atau kelas obyek secara konsisten

dengan cara menyukai atau tidak menyukai (Engel et al., 1994).

Sikap mempunyai tiga ciri yang terutama yaitu: sikap dipelajari, sikap

adalah konsisten, sikap adalah kecenderungan untuk menanggapi suatu obyek.

Ciri sikap yang utama yaitu sikap dapat dipelajari, artinya seorang konsumen

dalam menanggapi suatu obyek apakah dia menyukai atau tidak menyukai akan

dipengaruhi oleh informasi dan pengalaman-pengalaman di masa lalu. Ciri yang

kedua yaitu sikap adalah konsisten berarti seseorang konsumen akan berperilaku

secara tetap dan bertahan lama terhadap suatu obyek yang sama. Berdasarkan

alasan ini, maka sikap amat sukar berubah. Ciri kekonsistenan inilah yang

membedakan konsep sikap dengan konsep lainnya seperti: sifat, motif dan

kebiasaan (Ajzen dan Fishbein, dalam Engel et al., 1994). Selanjutnya ciri yang

ketiga dari sikap adalah kecenderungan untuk menanggapi suatu obyek, berarti

sikap mempunyai hubungan dengan perilaku seseorang (konsumen) yang

sesungguhnya. Ini berarti apabila diketahui sikap konsumen terhadap suatu merek

tertentu akan membantu para pemasar untuk mengetahui bagaimana konsumen

akan bertindak pada merek itu di masa yang akan datang (Wilkie, 1990).

Page 69: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Dari uraian di atas, maka sikap tidak sama dengan perilaku, tetapi

menunjukkan evaluasi penilaian baik atau buruk terhadap obyek sikap, dan

sebagai suatu predisposisi atau kecenderungan sikap mempunyai ciri motivasi,

sehingga dapat mendorong konsumen terhadap perilaku tertentu. Jadi komponen

yang terpenting dari sikap adalah komponen affects (perasaan menyukai atau tidak

menyukai; baik atau buruk dll). Oleh karena itu sikap tidak dapat diobservasi

langsung, tetapi hanya dapat disimpulkan melalui kegiatan penelitian.

Dari berbagai definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sikap adalah

pandangan atau perasaan suka atau tidak suka terhadap suatu objek yang didasari

oleh pengalaman serta informasi yang sudah dievaluasi, sehingga memunculkan

kecenderungan untuk memutuskan perilaku apa yang akan dilakukan sesuai

dengan sikap terhadap obyek tersebut.

2.3.2 Komponen-komponen Sikap

Schiffman dan Kanuk (2004) mengatakan bahwa sikap terdiri dari tiga komponen

atau yang disebut tricomponent attitude model. Komponen-komponen tersebut

adalah sebagai berikut :

• Komponen Kognisi

Komponen kognisi merupakan pengolahan informasi pengetahuan dan

persepsi tentang obyek sikap. Pengetahuan dan informasi tentang objek

sikap membentuk suatu kepercayaan yang mengarahkan kepada suatu

perilaku.

Page 70: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

• Komponen Afeksi

Komponen afeksi merupakan emosi atau perasaan terhadap obyek sikap.

Yaitu perasaan suka atau tidak suka, baik atau buruk, senang atau tidak

senang terhadap obyek sikapnya.

• Komponen Konasi (Psikomotor)

Komponen ini merupakan kecenderungan untuk bertingkah laku. Dalam

pemasaran dan penelitian tentang konsumen, komponen tentang konasi

sering disamakan dengan ekspresi untuk membeli.

Sikap menuntun orang untuk berperilaku secara relatif konsisten terhadap

objek yang sama. Sementara itu sikap menurut Simamora (2008) menyatakan tiga

komponen sikap sebagai berikut :

• Cognitive Component

Komponen ini terdiri dari kepercayaan konsumen dan pengetahuan tentang

objek. Kepercayaan tentang atribut suatu produk biasanya dievaluasi

secara alami. Semakin positif kepercayaan terhadap suatu merek dan

semakin positif setiap kepercayaan, maka keseluruhan komponen kognitif

akan terdukung, yang pada akhirnya akan mendukung keseluruhan dari

sikap itu.

• Affective Component

Perasaan dan reaksi emosional kepada suatu objek menunjukkan

komponen afektif dari sikap. Evaluasi ini terbentuk tanpa adanya

Page 71: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

informasi kognitif atau kepercayaan terhadap suatu produk. Atau

merupakan hasil evaluasi dari penampilan produk pada setiap atributnya.

• Behavioral Component

Komponen ini adalah respon dari seseorang terhadap objek atas aktivitas.

Seperti keputusan untuk membeli atau tidaknya suatu produk akan

memperlihatkan komponen behavioral.

2.3.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Sikap

Pembentukan sikap pada seseorang tidak terjadi begitu saja, melainkan terbentuk

melalui proses, yaitu bagaimana individu berinteraksi dengan lingkungannya

maupun dengan individu lainnya. Dalam hal ini faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan sikap adalah (Simamora, 2008) :

• Pengalaman Pribadi

Pembentukan sikap terutama dipengaruhi oleh pengalaman konsumen

terhadap produk. Persoalan yang dihadapi oleh banyak produk adalah

bagaimana agar konsum,en mau mencobanya. Sebagus apapun produk,

kalau tidak pernah dicoba, konsumen sulit untuk membentuk sikap

terhadap produk tersebut. Karena itulah banyak perusahaan yang

membagi-bagikan sampel atau kesempatan menjalankan produk.

• Pengaruh Keluarga dan Kawan

Keluarga, kawan, atau orang yang dihormati, mempengaruhi sikap kita

terhadap suatu produk, melalui perkataan, perbuatan, atau teladan. Sikap

Page 72: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

positif atau negatif bisa dibentuk berdasarkan informasi, anjuran, atau

larangan yang disampaikan melalui kata-kata.

Sikap konsumen memang bisa dibentuk atau diubah melalui kontak

dengan orang yang diteladani konsumen. Di dalam kelompok yang

memiliki ikatan sosial yang tinggi, pengaruh pemimpin pendapat (opinion

leader), sangat kuat membentuk atau mengubah sikap anggotanya.

• Media massa

Media massa merupakan sumber informasi utama pada saat ini. Setiap hari

media massa memaparkan ide, produk, opini dan iklan. Banyak orang

membentuk sikap hanya berdasarkan informasi yang diperoleh melalui

media massa saat ini.

• Direct Marketing

Pemasaran langsung adalah metode promosi yang mengkombinasikan

semua metode promosi dan diarahkan langsung kepada pelanggannya.

Para pelanggannya adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan khas dan

jumlahnya sedikit (niche market). Para pemasar menyesuaikan produk

dengan kebutuhan pelanggan secara spesifik. Karena kedekatan spesifikasi

produk dengan kebutuhan pelanggan yang unik, maka pelanggan

membentuk sikap favourable terhadap produk.

• Karakteristik Individu

Karakter seseorang mempengaruhi pembentukan sikap karena memiliki

cara dan kemampuan yang berbeda dalam membentuk persepsi. Informasi

apa yang diinginkan, bagaimana menginterpretasi informasi tersebut dan

Page 73: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

informasi apa yang masih diingat tergantung dari karakteristik individu,

sperti tingkat pendidikan, umur dan jenis kelamin, kepribadian, dan lain-

lain.

2.3.4 Karakteristik Sikap

Menurut Loudon, Della, Bitta (1993) mengatakan bahwa sikap mempunyai

beberapa karakteristik penting yaitu sikap memiliki objek, sikap mempunyai arah

dan derajat, sikap mempunyai struktur dan sikap dapat dipelajari.

• Sikap memiliki objek

Menurut definisi, sikap harus memiliki objek. Artinya, mereka harus memiliki

titik fokus apakah itu konsep abstrak, seperti "perilaku etis", atau item yang

nyata, seperti sepeda motor. Objek bisa berupa hal fisik seperti produk, atau

berupa tindakan. Seperti membeli sebuah smartphone blackberry. Selain itu,

objek tersebut dapat berupa item, seperti orang, tetapi juga dapat berupa hal

khusus atau umum.

• Sikap memiliki arah dan derajat

Sebuah sikap mengungkapkan bagaimana perasaan seseorang terhadap objek.

Ia mengungkapkan dimensi: orang itu baik menguntungkan atau tidak

menguntungkan terhadap, atau untuk atau melawan objek. Derajat, berapa

banyak orang suka atau tidak menyukai objek. Dan intensitas: tingkat

kepastian atau keyakinan ekspresi tentang objek, atau seberapa kuat seseorang

merasa tentang keyakinan-nya. Meskipun derajat dan intensitas mungkin

kelihatannya sama dan sebenarnya terkait, mereka tidak sama.

Page 74: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Arah, derajat, dan intensitas sikap seseorang terhadap suatu produk telah

dikatakan untuk memberikan pemasar dengan perkiraan kesiapan nya untuk

bertindak terhadap atau membeli, produk. Namun, pemasar juga harus

mengerti betapa pentingnya sikap konsumen lainnya, dan kendala situasional,

seperti kemampuan untuk membayar, yang mungkin menghambat konsumen

dari membuat keputusan pembelian.

• Sikap memiliki struktur

Seperti yang dijelaskan di bawah ini, sikap menampilkan organisasi, yang

berarti bahwa mereka memiliki konsistensi internal dan memiliki sentralitas

sikap. Mereka juga cenderung stabil, memiliki derajat “sailence” yang

bervariasi, dan menjadi umum. Sikap dekat dengan sistem pusat ini dikatakan

memiliki sentralitas tingkat tinggi. Sikap lain yang terletak lebih jauh dalam

struktur memiliki sentralitas rendah. Karena sikap ke dalam struktur, mereka

cenderung untuk menunjukkan kestabilan dari waktu ke waktu. Lamanya

waktu mungkin tidak terbatas, tetapi jauh dari sementara. Juga, karena sikap

dipelajari, mereka cenderung menjadi lebih kuat, atau setidaknya lebih tahan

terhadap perubahan, semakin lama mereka ditahan. Dengan demikian, sikap

yang baru terbentuk lebih mudah untuk berubah dan kurang stabil daripada

yang lebih tua sama kuat. Sikap cenderung digeneralisasikan. Artinya, sikap

seseorang terhadap objek tertentu cenderung digeneralisasikan terhadap kelas

objek.

Page 75: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

• Sikap dapat dipelajari

Seperti ayunan golf, tenis, dipelajari, begitu juga sikap. Mereka berkembang

dari pengalaman pribadi kita dengan realitas, serta dari informasi dari teman-

teman, penjual, dan media berita. Mereka juga berasal dari kedua pengalaman

langsung dan tidak langsung dalam kehidupan. demikian, penting untuk

mengakui bahwa belajar mendahului pembentukan sikap dan perubahan.

2.3.5 Fungsi Sikap

Loudon Della Bitta (1993) juga menambahkan sikap mempunyai beberapa fungsi

bagi individu, yaitu :

• Fungsi Penyesuaian

Fungsi penyesuaian mengarahkan seseorang menuju kesenangan atau objek

yang berharga, dan menjauhi ketidaksenangan, yang tidak diinginkan. Seperti

konsep utilitarian yang memaksimalkan ganjaran atau penghargaan dan

meminimalisasikan hukuman. Dengan demikian, sikap konsumen tergantung

pada besarnya derajat pada persepsinya terhadap kebutuhan yang dipuaskkan

dan hukuman. Karena konsumen mempersepsikan produk, pelayanan, dan

toko sebagai penyedia kepuasan kebutuhan atau pengalaman yang tidak

memuaskan, kita seharusnya berharap sikap mereka terhadap objek untuk

bervariasi dalam hubungannya dengan pengalaman yang terjadi.

• Fungsi Pertahanan Ego

Sikap terbentuk untuk melindungi efo atau citra diri dari ancaman yang

membantu memenuhi fungsi pertahanan ego. Sebenarnya, banyak ekspresi

Page 76: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

sikap yang mencerminkan kebalikan dari apa yang orang persepsikan tentang

dirinya. Sebagai contoh konsumen yang membuat keputusan membeli yang

salah atau investasi yang salah akan tetap bertahan dengan keputusan tersebut

sebagai akibat dari pendapat yang salah dari orang lain. Seperti pertahanan

ego, sikap membantu kita untuk melindungi citra diri dan seringkali kita tidak

menyadarinya.

• Fungsi Nilai-eksperesif

Pemasar seharusnya mengembangkan sebuah pemahaman tentang nilai-nilai

apa yang konsumen ekspresikan tentang dirinya, dan pemasar harus membuat

suatu produk dan promosi untuk mengikuti ekspresi diri konsumen.

• Fungsi Pengetahuan

Menunjukkan adanya dorongan dalam diri individu untuk ingin tahu, mencari

penalaran dan mengorganisasikan pengalamannya.

2.4 Kerangka Berpikir

Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia. Pada zaman sekarang

keinginan manusia untuk berkomunikasi meningkat karena manusia ingin

menyampaikan dan menerima informasi dimana dan kapan saja. Oleh karena itu

manusia membutuhkan sebuah alat perantara, yang sekarang lebih akrab dengan

sebutan ponsel cerdas (smartphone). Banyak produsen yang menawarkan jenis

smartphone yang beragam sesuai dengan kelebihan seperti mengambil gambar,

mendengarkan musik, konektifitas dengan internet (browsing) serta harga yang

harus di bayar. Oleh karena itu konsumen di Indonesia sepertinya tidak mau lepas

Page 77: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

dari kelebihan-kelebihan yang ditawarkan produsen smartphone. Apalagi diiringi

dengan booming nya situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan lain

sebagainya.

Smartphone yang sedang menguasai pasar di Indonesia pada saat ini ialah

blackberry. Banyak pengguna produk smartphone tersebut dari pelajar pada

khususnya sampai professional yang menggunakannya. Ponsel cerdas

(smartphone) begitu cepat perkembangannya hingga menjadi sebuah symbol

identitas.

Produk smartphone ini begitu fenomenal karena tidak hanya para pebisnis,

eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan pelajar juga turut menggunakan

blackberry. Pada saat konsumen khususnya remaja atau pelajar mengambil

keputusan membeli smartphone blackberry, tentu saja mereka akan memerlukan

pemikiran yang panjang dan kompleks. Apalagi blackberry merupakan produk

dengan harga yang tidak murah. Ditambah lagi anak remaja sebagian besar masih

bergantung kepada penghasilan dari orang tua.

Seringkali dalam kehidupan sehari-hari dalam mengambil sebuah

keputusan yang dilakukan oleh konsumen khususnya remaja dipengaruhi oleh

faktor pribadi seperti gaya hidupnya. Misalnya banyak siswa atau pelajar yang

membeli blackberry karena aktifitas dan pergaulannya. Ketertarikan konsumen

yang ingin menunjukkan eksistensi mereka di dunia maya melalui situs-situs

sosial media seperti Facebook dan Twitter serta menggunakan fitur BBM

(Blackberry Messenger) untuk berkomunikasi dengan teman atau keluarga. Hal

ini membuat siswa atau pelajar untuk mengambil keputusan membeli blackberry,

Page 78: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

sehingga dapat menunjang gaya hidupnya dan mengakibatkan keputusan membeli

yang tinggi.

Besar kecilnya perubahan yang terjadi pada gaya hidup manusia

tergantung dari seberapa kuat tuntutan zaman mempengaruhinya. Setiap individdu

memiliki latar belakang dan karakteristik yang berbeda-beda. Hal itu lah yang

membuat individu mengembangkan gaya hidup yang berbeda-beda, seperti

misalnya gaya hidup brand minded dimana sikap individu atau pola pikir yang

cenderung berorientasi pada merek eksklusif atau terkenal. Keseluruhan gaya

hidup dapat dilihat dari aktivitas, minat, dan pendapatnya yang tercermin dari pola

perilaku mereka sehari-hari yang berbeda antara satu individu dengan individu

lainnya.

Konsumen khususnya remaja dalam pertimbangannya untuk memutuskan

membeli smartphone blackberry selain berdasarkan pada fungsi dan bentuknya,

juga tak lepas dari kebutuhan, keinginan, serta harapan konsumen dalam membeli

produk blackberry.

Dari hal tersebut bahwa gaya hidup dan penampilan sangat penting dalam

kehidupan remaja agar dapat diterima dikalangan kelompok sosialnya. Untuk

memenuhi penampilan dan penerimaan di kelompoknya dan didukung oleh

tuntutan zaman, modernitas, kemampuan ekonomi, kemapanan orang tua serta

uang saku yang banyak, sehingga apapun yang dibutuhkan dan diinginkan akan

mudah dan cepat terpenuhi. Hal tersebut dapat menimbulkan gaya hidup individu

yang berorientasi pada produk-produk yang bermerek dan eksklusif atau biasa

disebut brand minded di kalangan remaja.

Page 79: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Sikap termasuk faktor yang paling penting dalam menentukan sebuah

pengambilan keputusan membeli. Sikap sendiri terdiri dari tiga komponen-

komponen.

Kognisi berperan sebagai pengolahan informasi, kemudian informasi itu

akan dievaluasi. Apabila informasi itu sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya

maka subyek akan melakukan perilaku membeli.

Komponen afeksi berperan dalam emosi dan perasaan, yaitu perasaan suka

atau tidak suka, senang atau tidak senang. Perasaan senang akan menimbulkan

sikap yang positif. Kemudian sikap yang positif tersebut mendorong terjadinya

perilaku pembelian. Sebaliknya perasaan tidak suka akan menimbulkan sikap

yang negatif. Sikap negatif akan menghambat terjadinya perilaku membeli.

Komponen konasi sering disebut sebagai niat untuk melakukan. Subyek

yang berniat untuk membeli produk handphone blackberry, akan cenderung

bersikap positif terhadap produk tersebut.

Sebagai contoh, ketika seseorang menerima informasi tentang produk

smartphone blackberry, bahwa produk tersebut memiliki fitur yang sama

dengan tipe blackberry lainnya namun berharga lebih murah. Maka informasi

itu akan dievaluasi terlebih dahulu dan dipadukan dengan pengetahuan yang

dimiliki. Pengetahuan tentang produk tersebut ia dapatkan ketika ia datang ke

toko elektronik tempat dijualnya produk RIM tersebut. Apabila informasi itu

sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya maka ia akan melakukan

keputusan membeli.

Page 80: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Pengetahuan yang ia punya juga dapat bertambah ketika ia diperbolehkan

untuk mencoba produk tersebut. Keberagaman fitur pada produk tersebut

membuat ia merasa senang terhadap produk itu. Perasaan senang terhadap produk

handphone blackberry itu menimbulkan sikap yang positif terhadap produk

tersebut. Sikap yang positif itu kemudian membuat ia berniat untuk membeli

produk tersebut. Perilaku membeli itu diarahkan oleh sikap positif tersebut.

Sikap merupakan faktor yang tepat untuk meramalkan / memprediksikan

perilaku konsumen di masa yang akan datang. Jadi dengan mempelajari sikap

konsumen terhadap produk smartphone tertentu (blackberry) diharapkan dapat

menentukan apa yang akan dilakukan di masa yang akan datang terhadap produk

tersebut, berarti konsumen mau menerima atau merasa senang terhadap produk

smartphone. Sehingga bila produk tersebut ditawarkan kemungkinan besar akan

dibeli oleh konsumen. Berdasarkan uraian tentang kerangka berpikir, maka

penelitian ini dapat dibuat bagan sebagai berikut :

Page 81: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Gambar 2.2

BAGAN KERANGKA BERPIKIR

SIKAP

KOGNITIF

AFEKTIF

KONASI

GAYA HIDUP

AKTIFITAS

MINAT

OPINI

DEMOGRAFI

PENDAPATAN

ORANG TUA

UANG SAKU

KEPUTUSAN MEMBELI

1. MEMBELI

2. TIDAK MEMBELI

Page 82: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

2.5 Hipotesis

2.5.1 Hipotesis Mayor

H1 = Ada Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya Hidup Brand Minded

terhadap Keputusan Membeli Smartphone Blackberry pada Siswa SMA Al

– Azhar Bumi Serpong Damai

2.5.2 Hipotesis Minor

H2 = Ada pengaruh kognitif konsumen terhadap keputusan membeli smartphone

blackberry pada Siswa SMA Al – Azhar Bumi Serpong Damai

H3 =Ada pengaruh afektif konsumen terhadap keputusan membeli smartphone

blackberry pada Siswa SMA Al – Azhar Bumi Serpong Damai

H4 = Ada pengaruh konasi konsumen terhadap keputusan membeli smartphone

blackberry pada Siswa SMA Al – Azhar Bumi Serpong Damai

H5 = Ada pengaruh aktivitas konsumen terhadap keputusan membeli smartphone

blackberry pada Siswa SMA Al – Azhar Bumi Serpong Damai

H6 = Ada pengaruh minat konsumen terhadap keputusan membeli smartphone

blackberry pada Siswa SMA Al – Azhar Bumi Serpong Damai

H7 = Ada pengaruh opini konsumen terhadap keputusan membeli smartphone

blackberry pada Siswa SMA Al – Azhar Bumi Serpong Damai

H8 = Ada pengaruh pendapatan orang tua terhadap keputusan membeli

smartphone blackberry pada Siswa SMA Al – Azhar Bumi Serpong

Damai

Page 83: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

H9 = Ada pengaruh uang saku siswa terhadap keputusan membeli smartphone

blackberry pada Siswa SMA Al – Azhar Bumi Serpong Damai

Page 84: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMA Islam Al-Azhar

Bumi Serpong Damai yang berjumlah 567 orang. Peneliti mengambil sampel

sebanyak 350 orang siswa-siswi dengan cara non probability sampling.

3.2 Variabel Penelitian

Sebelum membahas definisi operasional penelitian, di bawah ini terdapat

beberapa variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebagaimana yang telah

disebutkan pada bab sebelumnya. Adapun dalam penelitian ini yang dijadikan

dependent variable (DV) adalah keputusan membeli. Sedangkan yang dijadikan

independent variabel (IV) adalah beberapa variabel lainnya, berikut variabel yang

dimaksud :

IV1 = Kognitif

IV2 = Afektif

IV3 = Konasi

IV4 = Aktifitas

IV5 = Minat

IV6 = Opini

IV7 = Pendapatan orang tua

IV8 = Uang Saku

Page 85: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

3.3 Definisi Operasional Variabel

Setelah menentukan variable mana yang menjadi fokus penelitian (DV) dan

variable mana yang menjadi IV, peneliti menentukan definisi operasional yang

akan digunakan dalam penelitian ini dimana penentuannya didasarkan pada

definisi konseptual yang telah dijelaskan pada bab dua. Adapun penjelasannya

sebagai berikut :

1. Keputusan Membeli

Keputusan membeli adalah ketika individu berada pada pilihan antara

membeli atau tidak membeli, memilih antara merek X atau merek Y, atau

memilih membekanjakan barang A atau barang B, maka individu tersebut

dapat dikatakan dalam keadaan proses mengambil keputusan (Schiffman dan

Kanuk, 2007).

2. Sikap

Kecenderungan yang dipelajari dalam berperilaku dengan cara yang

menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap objek tertentu (Schiffman

dan Kanuk, 2004), yang terdiri dari tiga komponen, yaitu :

a. Kognitif

Komponen kognisi merupakan pengolahan informasi pengetahuan dan

persepsi tentang obyek sikap. Pengetahuan dan informasi tentang objek

sikap membentuk suatu kepercayaan yang mengarahkan kepada suatu

perilaku.

Page 86: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

b. Afektif

Komponen afeksi merupakan emosi atau perasaan terhadap obyek sikap.

Yaitu perasaan suka atau tidak suka, baik atau buruk, senang atau tidak

senang terhadap obyek sikapnya.

c. Konasi

Komponen ini merupakan kecenderungan untuk bertingkah laku. Dalam

pemasaran dan penelitian tentang konsumen, komponen tentang konasi

sering disamakan dengan ekspresi untuk membeli.

3. Gaya Hidup

Gaya hidup adalah skor yang didapat dari pola dimana orang hidup dan

menghabiskan waktu serta uang yang dikur dengan menggunakan skala AIO

(Aktivity, Interest, Opinion) (Engel, Blackwell & Miniard, 1995).

a. Aktivitas

Activity Question yang menanyakan pada konsumen tentang apa yang

dilakukan, apa yang dibeli, dan bagaimana mereka mengisi waktu.

b. Interest (minat)

Minat (Interest), merupakan derajat kesenangan yang menyertai perhatian

khusus dan berkelanjutan pada objek, kejadian, atau topic yang fokusnya

pada pilihan-pilihan dan prioritas konsumen.

c. Opini

Opini merupakan “jawaban” lisan atau tulisan yang diberikan oleh

seseorang sebagai respon terhadap stimulus berupa pertanyaan. Opini ini

Page 87: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

digunakan untuk menjelaskan interpretasi, harapan, dan evaluasi seperti

beliefs atau keyakinan mengenai intensi orang lain, dan antisipasi terhadap

kejadian yang akan datang.

3.4 Instrumen Pengumpulan Data

Dalam Penelitian ini, alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah

alat ukur yang langsung diberikan ke subjek yang akan memberikan jawabannya

dengan memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia. Alat ukur yang

digunakan terdiri dari empat macam, yaitu alat ukur sikap terhadap produk, alat

ukur gaya hidup, alat ukur konsep diri, dan alat ukur keputusan membeli.

Baik pada keempat skala tersebut disusun berdasarkan model Likert.

Sevilla (1993) mengatakan penilaian pada skala model Likert ada lima, yaitu

ditambahkan dengan pilihan “ragu-ragu”. Namun ternyata ada kecenderungan

responden untuk “mengamankan” jawaban mereka di tempat netral. Sehingga

beberapa peneliti sama sekali menghilangkan angka netral dan mengurangi skala

menjadi empat pilihan jawaban. Dan dalam penelitian ini alternative jawaban

ragu-ragu juga tidak diikutsertakan.

Dalam skala ini subjek diminta menyatakan kesesuaian dan

ketidaksesuaian terhadap isi pernyataan dalam empat kategori jawaban, yaitu

Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS).

Cara pemberian nilai yang digunakan antara kelompok pernyataan yang

mendukung (Favorabel) dengan kelompok pernyataan yang tidak mendukung

(unfavorable) tertera pada table berikut:

Page 88: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Bobot Skor Penilaian Skala Sikap Terhadap Produk, Gaya Hidup Brand

Minded, Konsep diri, dan Keputusan Membeli Smartphone Blackberry

Alternatif Jawaban Favorabel Unfavorabel

SS 4 1

S 3 2

TS 2 3

STS 1 4

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Sikap

Alat ukur sikap merupakan sebuah skala yang digunakan untuk mengukur

sikap siswa SMA terhadap produk smartphone blackberry. Alat ukur di buat

sendiri oleh peneliti dengan dimensi atau aspek-aspek yang ada. Sikap ini di

ukur dari kognitif, afektif, serta konasi siswa tersebut berdasarkan teori

Schiffman dan Kanuk (2004) yang disebut tricomponent attitude model. Sikap

terhadap produk smartphone blackberry mencakup bagaimana sikap siswa

terhadap produk tersebut dari kognitif, afektif, serta konasi nya. Alat ukur sikap

terdiri dari 41 item pernyataan yang memiliki rentangan dari sangat tidak

sesuai (4) sampai dengan sangat sesuai (1).

Page 89: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Tabel 3.1

Blueprint Sikap

NoKomponen

SikapObjek Sikap

PernyataanJumlah

F UF

1. Kognitif

• Kualitas 17,20,24 3

• Fitur Produk 18,25,28 21 4

• Desain Produk 15,22,29 26 4

• Harga 19,23 16,27 4

2. Afektif

• Kualitas 4 2,7,11 4

• Fitur Produk 5,9,13 10 4

• Desain Produk 1,6,12 8 4

• Harga 3,14 2

3. Konasi

• Kualitas 35 31,33 3

• Fitur Produk 36,38,39 3

• Desain Produk 34,37,40,41 4

• Harga 32 30 2

Jumlah 41

2. Gaya Hidup (AIO – Activity, Interest, Opinion)

Alat ukur gaya hidup merupakan alat ukur yang terdiri dari 29 pernyataan

yang menguji bagaimana siswa menjalani hidup dengan waktu dan uangnya

yang tercermin melalui aktifitas, minat, dan opini seseorang yang menyukai

barang bermerek, selalu mengikuti tren, fashion, serta sering pergi ke mall-

mall di tengah kota, dan yang lainnya. Alat ukur di buat sendiri oleh peneliti

dengan dimensi atau aspek-aspek yang ada. Hal ini didasarkan pada teori

Engel, Blackwell dan Miniard (1995) mengenai gaya hidup yaitu pola

bagaimana orang hidup menghabiskan waktu serta uang mereka

Page 90: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Tabel 3.2

Blueprint Gaya Hidup

No Aspek IndikatorPernyataan

JumlahF UF

1. Activities

• Komunitas 1,16 2

• Hiburan 24 14,22 3

• Belanja 8,10,28 3

• Olah Raga 2,23 2

• Hobi 4,26 2

2. Interest

• Mode6,12,18,

620,25,27

• Rekreasi 9,13,17 3

• Keluarga 3,11 2

3. Opinion• Diri Sendiri 5,15 2

• Ekonomi 7 19,21,29 4

Jumlah 29

3. Keputusan Membeli (Schiffman dan Kanuk, 2007)

Alat ukur keputusan membeli menggunakan angket yang berupa pertanyaan

yang memiliki dua pilihan alternatif jawaban yaitu membeli dan tidak

membeli. Untuk pilihan jawaban keputusan membeli maka akan diberikan skor

1, sedangkan untuk pilihan jawaban tidak membeli diberikan skor 0 yang

didasarkan pada teori Schiffman dan Kanuk (2007) ketika individu berada

pada pilihan antara membeli atau tidak membeli, memilih antara merek X atau

merek Y, atau memilih membekanjakan barang A atau barang B.

Page 91: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Tabel 3.3

Alternatif jawaban Skor

Membeli 1

Tidak Membeli 0

Blueprint skala keputusan membeli

NO Keputusan Membeli Objek Keputusan Membeli

1. MembeliSmartphone Blackberry

2. Tidak membeli

3.5 Metode Analisa Data

3.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk menguji validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan software

Lisrel 8.70. adapun langkah-langkah untuk mendapatkan kriteria item yang baik

pada CFA, yaitu sebagai berikut:

1. Dilakukan uji CFA dengan model satu faktor dan dilihat nilai Chi-Square yang

dihasilkan. Jika nilai Chi-Square tidak signifikan (P>0.05) berarti semua item

hanya mengukur satu faktor saja. Namun jika nilai Chi-Square signifikan

(P<0.05), maka perlu dilakukan modifikasi terhadap model pengukuran yang

diuji sesuai dengan langkah kedua berikut ini.

Page 92: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

2. Jika nilai Chi-Square signifikan (P<0.05), maka dilakukan modifikasi model

pengukuran dengan cara membebaskan parameter berupa korelasi kesalahan

pengukuran. Ini terjadi ketika suatu item mengukur selain konstruk yang ingin

diukur, item tersebut juga mengukur hal yang lain (mengkur lebih dari satu

konstruk/multidimensional). Setelah beberapa kesalahan pengkuran dibebaskan

untuk saling berkorelasi, maka akan diperoleh model yang fit, maka model

terakhir inilah yang akan digunakan pada langkah selanjutnya.

3. Jika telah diperoleh model yang fit, maka dilakukan analisis item dengan

melihat apakah muatan faktor item tersebut signifikan dan mempunyai

koefisien positif.

4. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, maka dilakukan olah data untuk

mendapatkan faktor skornya. Selanjutnya, melakukan pengolahan data

menggunakan SPSS 17.0 dengan ketentuan tidak mengikutsertakan skor

mentah dari item yang dieliminasi.

Terdapat kriteria item yang baik pada CFA, yaitu (Umar, 2010):

1. Menguji apakah item signifikan atau tidak mengukur apa yang hendak di ukur,

dengan menggunakan t-test. Melihat signifikan tidaknya item tersebut

mengukur faktornya dengan melihat nilai t bagi koefisien muatan faktor item.

Perbandingannya adalah jika t > 1.96 maka item tersebut tidak akan didrop dan

sebaliknya.

2. Melihat koefisien muatan faktor dari item. Jika item tersebut sudah diskoring

dengan favorable (pada skala model likert 1-4), maka nilai koefisien muatan

Page 93: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

faktor harus bermuatan positif, dan sebaliknya. Apabila item favorable, namun

muatan faktor item bernilai negative, maka item tersebut akan didrop dan

sebaliknya.

3. Terakhir, apabila kesalahan pengukuran item terlalu banyak berkorelasi, maka

item tersebut akan didrop. Sebab, item yang demikian selain mengukur apa

yang hendak diukur, ia juga mengukur hal lain (multidimensi).

Setelah diuji validitasnya, kemudian diuji pula reliabilitas dari item-item

yang dimiliki peneliti. Reliabilitas adalah seberapa besar proporsi varian dari true

skor. Nilai reliabilitas nantinya didapatkan sekaligus ketika melakukan uji

validitas dengan bantuan LISREL.

3.5.2 Metode Analisa Data Pengujian Hipotesis Mayor

Dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian yaitu apakah terdapat pengaruh

sikap terhadap produk smartphone blackberry dan gaya hidup brand minded

terhdap pengambilan keputusan membeli smartphone blackberry pada remaja,

penulis menggunakan metode statistika karena datanya berupa angka-angka yang

merupakan hasil pengukuran atau perhitungan. Dalam hal ini berdasarkan

hipotesis yang akan diukur peneliti menggunakan teknik analisis multiple

regression atau analisis regresi berganda. Ada pun persamaan umum analisis

regresi berganda ini adalah :

Page 94: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Dimana :

Y = Keputusan membeli

a = Konstan

b = Koefisien regresi yang distandardisasikan untuk masing-masing X

X1 = Sikap

X2 = Gaya Hidup

E = Residu

Dari analisis regresi berganda dapat diperoleh nilai R, yaitu korelasi koefesian

regresi berganda antara dependen variabel dengan semua independen variabel

yang disebutkan. Besarnya nilai dependen variabel keputusan membeli

disebabkan oleh independen variabel yang disebutkan ditunjukkan oleh koefesien

determinasi berganda atau R square (R²). Uji R² yang dilakukan mengindikasikan

apakah regresi Y pada variabel independen secara bersama-sama signifikan secara

statistik.

Kemudian untuk membuktikan apakah regresi Y pada X signifikan, maka

digunakan uji F. Dari hasil uji F yang dilakukan nantinya, dapat dilihat apakah

variabel-variabel independent yang diujikan memiliki pengaruh terhadap

dependen variabel. Rumus uji F adalah sebagai berikut (Pedhazur, 1982) :

Page 95: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

F = R²/k

(1-R²) / (N-k-1)

Keterangan :

k = Jumlah independent variabel

N = Jumlah Sampel

3.5.3 Metode Analisa Data Pengujian Hipotesis Minor

Sedangkan cara dalam menganalisa hipotesis minor adalah melalui penjelasan

bahwa dalam menguji apakah pengaruh yang diberikan IV signifikan terhadap DV

dalam hal ini hipotesis minor. Uji t akan dilakukan sebanyak 14 kali sesuai

dengan variabel yang di analisis. Uji t yang dilakukan menggunakan rumus

sebagai berikut :

t = b

sb

Keterangan :

b = Koefesien regresi

sb = standar eror dari b

Page 96: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

3.6 Uji Validitas Konstruk

3.6.1 Sikap Terhadap Produk

3.6.1.1 Validitas Konstruk Kognitif

Dalam subbab ini peneliti menguji apakah 15 item yang ada bersifat

unidimensional dalam mengukur kognitif. Dari hasil analisis CFA yang

dilakukan, didapatkan model satu faktor adalah tidak fit, dengan Chi Square=

607,93, df=90, P-Value= 0,00000 RMSEA= 0,128. Namun setelah dilakukan

modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item

dibolehkan atau dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model

fit seperti gambar di bawah ini :

Gambar 3.1 Analisis faktor konfirmatorik dari variabel kognitif

Terlihat dari gambar 3.1, bahwa nilai Chi-Square menghasilkan P>0,05

(tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat

diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu

kognitif. Hanya saja, pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran

Page 97: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

pada beberapa item yang saling berkorelasi, sehingga dapat disipulkan bahwa

beberapa item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing-masing.

Kemudian, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item

tersebut. Tujuannya adalah untuk menghasilkan informasi perihal apa yang

hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefesien

muatan faktor pada setiap item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefesien muatan factor, seperti pada table berikut ini:

Tabel 3.4

Muatan faktor item untuk kognitif

NO. KoefesienStandar

ErorNilai T Signifikan

15 0,02 0,05 0,28 X

16 -0,20 0,05 -3,95 X

17 0,32 0,06 5,43 V

18 0,60 0,05 11,79 V

19 -0,03 0,06 -0,49 X

20 0,32 0,06 5,11 V

21 0,50 0,06 8,00 V

22 0,40 0,05 7,83 V

23 0,78 0,06 12,75 V

24 -0,08 0,07 -1,26 X

25 0,53 0,05 9,88 V

26 -0,34 0,06 -5,42 X

27 -0,48 0,14 -3,51 X

28 0,47 0,05 9,13 V

29 0,25 0,05 5,44 V

Keterangan : Tanda V = Signifikan (t > 1,96) ; X = Tidak signifikan

Page 98: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Dilihat dari model faktor di atas, dari 15 item yang mengukur kognitif,

terdapat tiga item yang t-value nya lebih kecil dari 1,96 (absolute). Sehingga

keenam item tersebut yaitu nomor 1,2,5,10,12 dan 13 harus dieliminasi dan tidak

diikutsertakan dalam mengestimasi skor faktor variabel kognitif. Sedangkan 9

item lainnya dapat digunakan dalam mengestimasi skor faktor untuk variabel

kognitif. Adapun butir soal yang kesalahan pengukurannya saling berkorelasi

disajikan pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.5

Matriks Korelasi antar kesalahan pengukuran pada butir-butir item faktor

kognitif

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

15 1

16 1

17 V V 1

18 1

19 V 1

20 V 1

21 V 1

22 1

23 1

24 V V V 1

25 V V V V V 1

26 V V V V 1

27 V V V V V 1

28 V V V V V V 1

29 V V V V V V V V V V 1

Tanda V menunjukkan korelasi kesalahan pengukuran antar item

Page 99: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Dari tabel di atas, dapat terlihat item yang paling banyak korelasinya dan

multidimensional adalah 15,17,19,20,21,24,25,26,27,28,29. Item-item tersebut

bersifat multidimensional dikarenakan hampir setiap indikator yang digunakan

sebagai konstruk pembuatan item untuk kognitif memiliki kesamaan makna

sehingga responden cenderung mempersepsikan setiap item sama. Sedangkan

item yang paling ideal meskipun memiliki satu kali kesalahan pengukuran dan

berkorelasi adalah item nomor 16,18,22,23.

3.6.1.2 Validitas Konstruk Afektif

Dalam hal ini peneliti menguji apakah 14 item yang ada bersifat unidimensional

dalam mengukur konstruk afektif. Dari hasil yang diperoleh, lisrel tidak dapat

menghitung item-item yang kurang bagus yang disebabkan muatan koefesiennya

tinggi, yaitu dalam hal ini item nomor 1 dan 2. Oleh karena itu item nomor 1 dan

2 tidak diikutsertakan sehingga yang di olah hanya 12 item.

Dengan demikian, akhirnya dari hasil yang diperoleh dari uji validitas

konstruk afektif, model satu faktor (unidimensional) adalah tidak fit, dengan Chi-

Square= 339,91 df=54 P-value=0,00000 RMSEA= 0,123. Namun setelah

dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada

beberapa item dibolehkan atau dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka

diperoleh model fit seperti gambar di bawah ini :

Page 100: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Gambar 3.2 Analisis faktor konfirmatorik dari afektif

Terlihat dari gambar diatas, bahwa nilai Chi-Square menghasilkan P>0,05

(Tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat

diterima yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu

afektif. Hanya saja pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran pada beberapa

item yang saling berkorelasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa beberapa item

tersebut sebenarnya bersifat multidimensional pada dirinya masing-masing.

Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item

tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur melalui

koefesien muatan faktor dengan cara melihat nilai t bagi setiap koefesien muatan

faktor, seperti gambar berikut ini.

Page 101: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Tabel 3.6

Muatan faktor item untuk afektif

NO. KOEFESIENSTANDAR

ERRORNILAI T SIGNIFIKAN

3 0,30 0,06 4,83 V

4 0,67 0,05 12,29 V

5 0,70 0,05 12,88 V

6 0,17 0,06 2,74 V

7 -0,11 0,06 -1,82 X

8 0,12 0,06 1,89 X

9 0,46 0,06 7,75 V

10 0,05 0,06 0,84 X

11 0,12 0,06 1,96 X

12 0,49 0,06 8,36 V

13 0,68 0,05 12,42 V

14 0,54 0,06 9,58 V

Keterangan : Tanda V = Signifikan (t > 1,96) ; X = Tidak signifikan

Dilihat dari model faktornya, dari 12 item yang dalam hal ini mengukur

afektif, terdapat 4 item yang tidak signifikan (tidak bagus) dan harus di eliminasi

(tidak diikutsertakan) dalam mendapatkan nilai skor estimasi, karena koefesien

muatan faktor yang paling rendah dan nilai t lebih kecil dari 1,96 (absolute) yaitu

item nomor 7,8,10,11. Sedangkan item yang signifikan dalam arti item yang

paling valid dengan koefesien muatan faktor yang paling tinggi dan nilai t lebih

besar dari 1,96 adalah item nomor 3,4,5,6,9,12,13,14. Yang berarti item-item

tersebut dapat digunakan dalam mengestimasi skor faktor untuk untuk afektif.

Adapun butir-butir yang kesalahan pengukurannya saling berkorelasi disajikan

pada tabel.

Page 102: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Tabel 3.7

Matriks Korelasi antar kesalahan pengukuran pada butir-butir item afektif

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 1

2 1

3 V 1

4 1

5 V 1

6 1

7 1

8 V V 1

9 V V V 1

10 V V V V 1

11 V V V V V 1

12 V 1

Tanda V menunjukkan korelasi kesalahan pengukuran antar item

Dari tabel di atas, terlihat bahwa kesalahan pengukuran item nomor 1

berkorelasi dengan kesalahan pengukuran nomor 3 dan 11. Kesalahan pengukuran

item nomor 4 berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item pada nomor 5, 11,

dan 12. Kesalahan pengukuran item nomor 5 dan 6 berkorelasi dengan kesalahan

pengukuran item pada nomor 8,9, dan 10. Kesalahan pengukuran item nomor 7

berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item pada nomor 11. Kesalahan

pengukuran item nomor 8 berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item pada

nomor 9 dan 10. Kesalahan pengukuran item nomor 9 berkorelasi dengan

kesalahan pengukuran item pada nomor 10 dan 11. Kesalahan pengukuran item

nomor 10 berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item pada nomor 11.

Page 103: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

3.6.1.3 Validitas Konstruk Konasi

Cara yang digunakan dalam menguji validitas konstruk dari konasi sama dengan

cara yang digunakan pada kedua variabel di atas. Dalam hal ini, model satu faktor

adalah tidak fit dengan Chi-Square= 563,59 df= 44 RMSEA= 0,184. Berdasarkan

hal tersebut, dapat dikatakan bahwa modelnya tidak fit dengan data (signifikan)

karena P-value menunjukkan hasil lebih kecil dari 0,05. Selanjutkan dilakukan

modifikasi terhadap model, sehingga menghasilkan model satu faktor yang fit.

Gambar 3.3 Analisis faktor konfirmatorik dari konasi

Terlihat dari gambar diatas, bahwa nilai Chi-Square menghasilkan P>0,05

(Tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat

diterima yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu

afektif. Hanya saja pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran pada beberapa

item yang saling berkorelasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa beberapa item

tersebut sebenarnya bersifat multidimensional pada dirinya masing-masing.

Page 104: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item

tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur melalui

koefesien muatan faktor dengan cara melihat nilai t bagi setiap koefesien muatan

faktor, seperti gambar berikut ini:

Tabel 3.8

Muatan faktor item untuk konasi

No. KOEFESIEN STANDAR ERROR

NILAI T SIGNIFIKAN

31 0,28 0,06 4,83 V

32 0,63 0,05 11,61 V

33 0,80 0,05 15,91 V

34 0,63 0,05 12,20 V

35 0,73 0,05 14,70 V

36 0,82 0,05 16,63 V

37 0,44 0,05 8.2 V

38 0,63 0,05 12,37 V

39 0,67 0,05 13,39 V

40 0,50 0,05 9,44 V

41 0,30 0,06 4,75 V

Keterangan : Tanda V = Signifikan (t > 1,96) ; X = Tidak signifikan

Dilihat dari muatan faktornya, dari enam faktornya, dari sebelas item yang

dalam hal ini mengukur konasi, semuanya signifikan karena t value bermuatan

positif dimana (t<1,96) yang berarti item-item tersebut dapat digunakan dalam

mengestimasi skor faktor. Adapun butir-butir yang kesalahan pengukurannya

saling berkorelasi, terdapat dalam tabel berikut.

Page 105: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Tabel 3.9

Matriks Korelasi antar kesalahan pengukuran pada butir-butir item konasi

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41

31 1

32 V 1

33 V 1

34 V 1

35 V V V 1

36 V V 1

37 V 1

38 1

39 V V V 1

40 V V 1

41 V V V V V V 1Tanda V menunjukkan korelasi kesalahan pengukuran antar item

Setiap item hampir keseluruhannya melakukan kesalahan dalam

pengukuran. Item-item tersebut bersifat multidimensional dikarenakan hampir

setiap indikator dari butir-butir item tersebut memiliki kecenderungan untuk

membuat responded mempersepsikan setiap item sama maknanya.

3.6.2 Validitas Konstruk Gaya Hidup Brand Minded

3.6.2.1 Validitas Konstruk Aktifitas

Dalam hal ini peneliti menguji apakah 12 item untuk mengukur variabel aktifitas

bersifat unidimensional. Karena hanya 2 koefesien yang positif dari 12 item

tersebut, peneliti berasumsi bahwa terdapat kesalahan skoring pada data sehingga

peneliti merubah skoring data dengan menggunakan SPSS versi 17.00 lalu

dilakukan penghitungan ulang dengan menggunakan LISREL 8.70. Sehingga

Page 106: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

memperoleh hasil dari variabel aktifitas, model satu faktor (unidimensional)

adalah tidak fit, dengan Chi-Square= 550,77 df= 54 RMSEA= 0,162. Namun

setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada

beberapa item dibolehkan atau dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka

diperoleh model fit seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.4 Analisis konfirmatorik dari aktifitas

Terlihat dari gambar di atas, bahwa Chi-Square menghsilkan P<0,05 (tidak

signifikan). Dengan demikian model dengan hanya satu faktor dapat diterima,

yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja. Namun, terdapat

kesalahan pengukuran pada beberapa item yang saling berkorelasi, sehingga dapat

disimpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya bersifat multidimensional

pada dirinya masing-masing.

Page 107: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item

tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini,

yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor. Pengujiannya

dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada

tabel berikut ini:

Tabel 3.10

Muatan faktor item aktifitas

NO. KOEFESIENSTANDAR

ERRORNILAI T SIGNIFIKAN

1 0,25 0,06 4,35 V

2 0,29 0,06 4,98 V

4 0,40 0,06 6,91 V

8 0,47 0,06 8,47 V

10 0,37 0,05 7,02 V

14 0,43 0,07 6,59 V

16 0,79 0,07 10,78 V

22 0,23 0,05 4,35 V

23 -0,39 0,09 -4,58 X

24 0,64 0,08 8,52 V

26 0,46 0,06 7,86 V

28 0,30 0,06 5,26 V

Keterangan : Tanda V = Signifikan (t > 1,96) ; X = Tidak signifikan

Dilihat dari muatan faktor nya, dari 12 item terdapat 1 item tidak

signifikan dan harus di eliminasi dalam mendapatkan nilai skor estimasi, karena

koefesien muatan faktor yang paling rendah dan nilai t yang lebih kecil dari 1,96

(absolute) yaitu nomor item 23. Sedangkan item yang signifikan dalam arti item

Page 108: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

yang valid dengan koefesien muatan faktor tinggi dan nilai t yang lebih besar dari

1,96 adalah item nomor 1,2,4,8,10,14,16,22,24,26, dan 28. Adapun butir-butir

kesalahan pengukurannya saling berkorelasi disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.11

Matriks korelasi antar kesalahan pengukuran pada butir-buitr item aktifitas

1 2 4 8 10 14 16 22 23 24 26 28

1 1

2 1

4 1

8 V 1

10 V 1

14 V V 1

16 V 1

22 V V 1

23 V V V V 1

24 V V V V 1

26 V V V 1

28 V V V V V V 1

Tanda V menunjukkan korelasi kesalahan pengukuran antar item

Dari tabel di atas, dapat terlihat item yang paling banyak korelasinya dan

multidimensional adalah 1,8,10,14,16,22,23,24,26, dan 28. Item-item tersebut

bersifat multidimensional karena hampir setiap indikator yang digunakan sebagai

konstruk pembuatan item aktifitas memiliki kesamaan makna sehingga responden

cenderung mempersepsikan setiap item sama.

Page 109: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

3.6.2.2 Validitas Konstruk Minat (Interest)

Cara yang digunakan untuk menguji validitas konstruk dari minat sama dengan

cara yang digunakan beberapa variabel di atas. Dalam hal ini model satu faktor

adalah tidak fit, dengan Chi-Square= 394,50 df= 44 RMSEA= 0,151. Namun

setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada

beberapa item dibolehkan atau dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka

diperoleh model fit seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.5 Analisis konfirmatorik minat (interest)

Terlihat dari gambar di atas, bahwa nilai Chi-Square menghasilkan p>0,05

(tidak signifikan). Dengan demikian moel dengan hanya satu faktor dapat

diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja yaitu

minat. Hanya saja, pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran pada beberapa

item yang saling berkorelasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa beberapa item

tersebut

Page 110: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item

tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini,

yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan

dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor,

seperti pada tabel berikut ini :

Tabel 3.12

Muatan faktor untuk item minat (interest)

NO KOEFESIENSTANDAR

ERRORNILAI T SIGNIFIKAN

3 0,02 0,06 0,41 X

6 0,48 0,06 8,61 V

9 0,44 0,06 7,77 V

11 0,15 0,06 2,54 V

12 0,80 0,05 15,69 V

13 0,02 0,06 0,29 X

17 0,23 0,06 3,83 V

18 0,36 0,06 6,27 V

20 0,63 0,05 11,55 V

25 0,73 0,05 13,96 V

27 0,51 0,06 9,15 V

Keterangan : Tanda V = Signifikan (t > 1,96) ; X = Tidak signifikan

Dilihat dari muatan faktornya, dari 11 item terdapat 2 item tidak signifikan

dan harus di eliminasi dalam mendapatkan nilai skor estimasi, karena koefesien

muatan faktor yang paling rendah dan nilai t yang lebih kecil dari 1,96 (absolute)

yaitu nomor item 3 dan 13. Sedangkan item yang signifikan dalam arti item yang

valid dengan koefesien muatan faktor tinggi dan nilai t yang lebih besar dari 1,96

Page 111: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

adalah item nomor 6,9,11,12,17,18,20,25 dan 27. Ada pun butir-butir kesalahan

pengukurannya saling berkorelasi disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.13

Matriks korelasi antar kesalahan pengukuran pada butir item minat

3 6 9 11 12 13 17 18 20 25 27

3 1

6 1

9 V 1

11 V V V 1

12 1

13 V 1

17 V V 1

18 V 1

20 V V 1

25 V 1

27 V V V V 1

Tanda V menunjukkan korelasi kesalahan pengukuran antar item

Dari tabel di atas dapat terlihat item yang paling banyak berkorelasi dan

multidimensional adalah 3,6,11,13,17,18,20,25,27. Item-item tersebut bersifat

multidimensional karena hampir setiap indikator yang digunakan sebagai konstruk

pembuatan item memiliki makna yang sama sehingga responden cenderung

mempersepsikan setiap item sama. Sedangkan item yang paling ideal walaupun

memiliki satu kali kesalahan pengukuran dan berkorelasi adalah item nomor 6,12,

dan 18.

Page 112: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

3.6.2.3 Validitas Konstruk Opini

Dari hasil yang diperoleh, model ini tidak fit dengan Chi-Square= 163,5 P-value=

0,00000 RMSEA= 0,222. Namun setelah dilakukan modifikasi terhadap model,

dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibolehkan atau dibebaskan

berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit seperti gambar dibawah

ini:

Gambar 3.6 Analisis konfirmatorik opini

Dari gambar di atas terlihat dari 6 item terdapat 3 item yang saling

berkorelasi yaitu item nomor 1,2, dan 3. Sedangkan item yang tidak berkorelasi

sama sekali adalah item nomor 4,5, dan 6. Sehingga diperoleh model fit bahwa

nilai Chi-Square menghasilkan p>0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian model

satu faktor dapat diterima. Namun pada model ini kesalahan pengukuran pada

beberapa utem saling berkorelasi sehingga disimpulkan bahwa beberapa item

tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing-masing.

Page 113: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Selanjutnya kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item

tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur melalui

koefesien muatan faktor dengan cara melihat nilai t bagi setiap koefesien muatan

faktor, seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 3.14

Muatan faktor untuk butir item opini

NO. KOEFESIENSTANDAR

ERRORNILAI T SIGNIFIKAN

5 0,14 0,07 2,21 V

7 0,40 0,06 6,35 V

15 0,21 0,06 3,27 V

19 0,67 0,07 9,64 V

21 0,72 0,07 10,12 V

29 0,27 0,06 4,21 V

Keterangan : Tanda V = Signifikan (t > 1,96) ; X = Tidak signifikan

Dilihat dari muatan faktor nya dari 6 item yang dalam hal ini mengukur

opini, semuanya signifikan karena t value bermuatan positif dimana (t>1,96) yang

berarti item-item tersebut dapat digunakan untuk mengestimasi skor faktor.

Adapun butir-butir kesalahan pengukurannya saling berkorelasi disajikan pada

tabel berikut:

Page 114: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Tabel 3.15

Matriks korelsi antar kesalahan pengukuran pada butir-butir item opini

5 7 15 19 21 29

5 1

7 V 1

15 V V 1

19 1

21 1

29 1Tanda V menunjukkan korelasi kesalahan pengukuran antar item

Dilihat dari tabel di atas, terlihat bahwa kesalahan pengukuran item nomor

7 berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item pada nomor 5. Sedangkan

kesalahan pengukuran item nomor 15 berkorelasi dengan kesalahan pengukuran

item pada nomor 5 dan 7.

Page 115: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

3.7 Prosedur Pengumpulan Data

1. Tahap Persiapan

a. Survey Pendahuluan

b. Perumusan Masalah

c. Menentukan Variabel Penelitian

d. Melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan gambaran dan landasan

teoritis yang tepat

e. Menentukan, menuyusun, dan menyiapkan alat ukur yang akan digunakan

dalam penelitian ini, yaitu skala sikap, gaya hidup, konsep diri, dan skala

keputusan membeli.

f. Menentukan lokasi penelitian

2. Tahap Pengambilan Data

a. Menentukan sampel penelitian

b. Melaksanakan pengambilan data dengan memberikan angket yang telah

disiapkan kepada subjek penelitian

3. Tahap Pengolahan Data

a. Melakukan scoring terhadap hasil angket yang telah diisi oleh responden

b. Menghitung dan mencatat tabulasi data yang diperoleh, kemudian

membuat table data

c. Melaksanakan pengambilan data dengan memberikan angket yang telah

disiapkan kepada subjek penelitian

Page 116: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

4. Tahap Pembahasan

a. Menginterpretasikan dan membahas hasil analisis statistik berdasarkan

teori

b. Merumuskan kesimpulan hasil penelitian yang diperoleh dan dibahas

berdasarkan data dan teori yang ada

Page 117: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Dalam bab empat ini akan di bahas mengenai hasil penelitian yang telah

dilakukan. Pembahasan tersebut meliputi dua bagian yaitu : analisis deskriptif dan

pengujian hipotesis penelitian. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

4.1 Analisis Deskriptif

Subjek dalam penelitian ini adalah 350 siswa-siswi SMA Al – Azhar Bumi

Serpong Damai (BSD) dari kelas X sampai dengan kelas XII. Tetapi pihak

sekolah hanya mengizinkan siswa kelas X dan XI saja yang bisa di jadikan subjek

penelitian.

Selanjutnya akan dijelaskan gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin,

pendapatan orang tua, uang saku, skor sikap, gaya hidup brand minded, konsep

diri dan keputusan membeli,. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah sampel yang

digunakan oleh peneliti cukup mewakili populasi. Maka didapatkanlah hasil

sebagai berikut.

Page 118: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Tabel 4.1

Distribusi Populasi Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin N Persentase

Laki-laki 276 48,68%

Perempuan 291 51,32%

Jumlah 567 100%

Populasi siswa-siswi SMA Al – Azhar Bumi Serpong Damai berjumlah

567 orang yang terdiri dari 276 (48,68 %) siswa laki-laki dan 291 (51,32%) siswa

perempuan. Dari data tersebut terlihat bahwa populsi penelitian ini lebih banyak

yang berjenis kelamin perempuan daripada laki-laki. Distribusi populasi tersebut

kemudian dibandingkan dengan distribusi sampel penelitian yang diperoleh

sebagai berikut :

Tabel 4.2

Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin F Persentase

Laki-laki 180 51,4 %

Perempuan 170 48,6 %

Jumlah 350 100%

Responden dalam penelitian ini sebanyak 350 orang yang terdiri dari laki-

laki sebanyak 180 (51,4 %) orang dan perempuan 170 (48,6 %) orang. Jika

dibandingkan dengan dengan distribusi populasi sebelumnya, maka dapat

dikatakan sampel yang digunakan cukup mewakili populasi siswa-siswi SMA Al

Page 119: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

– Azhar Bumi Serpong Damai. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya perbedaan

yang mencolok antara distribusi populasi dengan distribusi sampel. Selanjutnya

dipaparkan mengenai distribusi sampel penelitian berdasarkan pendapatan orang

tua dan uang saku per bulan, sebagai berikut :

Tabel 4.3

Distribusi sampel berdasarkan pendapatan orang tua per bulan

Pendapatan Orang Tua Per Bulan F Persentase

< Rp 1000.000,- 24 6,9%

Rp 1.000.000,- s/d Rp 3000.000,- 72 20,6 %

Rp 3.000.000,- s/d Rp 6000.000,- 108 30,9 %

> Rp 6000.000,- 146 41,7 %

Jumlah 350 100%

Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 146 (41,7 %) orang tua responden

memiliki penghasilan per bulan di atas Rp 6000.000,-. Sedangkan 108 (30,9 %)

orang tua responden memiliki rentang penghasilan per bulan antara Rp 3000.000

s/d Rp 6000.000,-. Sisanya adalah 72 (20,6 %) orang tua responden yang memiliki

rentang penghasilan per bulan antara Rp 1000.000,- s/d Rp 3000.000,- dan 24

(6,9 %) orang tua responden yang memiliki penghasilan per bulan di bawah Rp

1000.000,-. Artinya sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki orang

tua dengan rentang penghasilan lebih dari Rp 6000.000,-.

Page 120: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Selanjutnya akan dipaparkan mengenai distribusi sampel penelitian

berdasarkan uang saku per bulan responden yang akan di jelaskan sebagai berikut

:

Tabel 4.4

Distribusi sampel berdasarkan uang saku per bulan

Uang Saku per bulan F Persentase< Rp 300.000,- 92 26,3 %

Rp 300.000,- s/d Rp 600.000,- 135 38,6 %Rp 600.000,- s/d Rp 900.000,- 119 34,0 %

> Rp 1000.000,- 4 1,1 %

Jumlah 350 100%

Berdasarkan tabel di atas sebanyak 135 (38,6 %) responden memiliki

rentang uang saku per bulan sebanyak Rp 300.000,- s/d Rp 600.000,- .Sedangkan

sebanyak 119 (34 %) responden memiliki rentang uang saku perbulan kurang dari

Rp 600.000,- s/d Rp 900.000,-. Sisanya sebanyak 92 (26,3 %) responden memiliki

rentang uang saku perbulan sebanyak kurang dari Rp 300.000,- dan 4 (1,1 %)

responden memiliki rentang uang saku per bulan di atas Rp 1.000.000,-. Artinya

sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki rentang uang saku antara

Rp 300.000,- s/d Rp 600.000,-.

4.1.1 Kategorisasi skor variabel

Kemudian peneliti mengkategorisasikan gambaran umum sampel berdasarkan

skor skala sikap dimana skor ini terbagi menjadi tiga kategori yaitu sikap positif,

sikap netral dan subjek yang memiliki sikap negatif. Adapun hasilnya dilihat pada

tabel berikut :

Page 121: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Tabel 4.5

Kategori subjek berdasarkan kategorisasi sikap

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Negatif 58 16.6 16.6 16.6

Netral 244 69.7 69.7 86.3

Positif 48 13.7 13.7 100.0

Total 350 100.0 100.0

Dapat dilihat pada tabel di atas, bahwa responden yang memiliki sikap

negatif tentang produk smartphone blackberry sebanyak 58 (16,6 %) orang.

Responden yang memiliki sikap netral sebanyak 244 (69,7 %). Dan responden

yang memiliki sikap positif tentang produk smartphone blackberry sebesar 48

(13,7 %) orang. Kemudian peneliti mengaktegorisasikan gambaran umum subjek

berdasarkan gaya hidup brand minded. Adapun tabelnya dapat dilihat dibawah ini

:

Tabel 4.6

Gambaran subjek penelitian berdasarkan kategorisasi gaya hidup brand

minded

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid rendah 39 11.1 11.1 11.1

sedang 248 70.9 70.9 82.0

tinggi 63 18.0 18.0 100.0

Total 350 100.0 100.0

Page 122: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Dapat dilihat pada tabel di atas, paling banyak siswa SMA Al – Azhar

BSD masuk ke dalam gaya hidup brand minded kategori sedang yaitu sebanyak

248 (70,9 %) responden, kemudian kategori tinggi sebanyak 63 (18 %) responden

dan kategori rendah sebanyak 39 (11,1 %) responden.

Terakhir peneliti juga mengkategorisasikan gambaran umum subjek

penelitian berdasarkan keputusan membeli smartphone blackberry. Adapun

tabelnya dapat dilihat di bawah ini :

Tabel 4.7

Gambaran subjek penelitian berdasarkan kategorisasi keputusan membeli

Keputusan Membeli Frekuensi Persentase

Membeli 316 90,3 %

Tidak membeli 34 9,7 %

TOTAL 350 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat 316 (90,3 %) orang

responden yang membeli produk smartphone blackberry, sedangkan subjek yang

tidak membeli sebanyak 34 (9,7 %) orang responden.

4.1.2 Analisis Uji Beda Variabel Demografi

Untuk mengetahui uji beda komitmen organisasi terhadap variabel demografi

penelitian, maka peneliti menggunakan uji anova (One-way Anova) yang

perhitungannya menggunakan SPSS 17.0, berikut ini merupakan hasil

ringkasannya.

Page 123: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Tabel 4.8

Tabel Analisis Uji Beda Variabel Demografik

Klasifikasi uji beda keputusan membeli smartphone blackberry Mean

Std. Deviasi F Sig.

Penghasilan orang tua per bulan

< 1 juta 0,9583 0,20412

1,594 0,1911 juta s/d 3 juta 0,9306 0,255993 juta s/d 6 juta 0,9259 0,26311> 6 juta 0,9029 0,34502

Uang Saku per bulan

< 300.000 0,9130 0,28332

1,605 0,188300.000 s/d 600.000 0,9333 0,25037600.000 s/d 900.000 0,8571 0,35141> 1 juta 1,0000 0,00000

Jenis kelaminLaki-laki 0,8833 0,32192 0,206

Perempuan 0,9235 0,26653 0,203

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa variabel demografi

penghasilan orang tua, uang saku per bulan dan jenis kelamin tidak memiliki

perbedaan yang signifikan untuk keputusan membeli smartphone blackberry pada

siswa SMA Al – Azhar BSD.

4.2 Uji Hipotesis

4.2.1 Pengujian Hipotesis Mayor dan Minor

Seperti pada hipotesis mayor di atas bahwa ada pengaruh signifikan Sikap

Terhadap Produk dan Gaya Hidup Brand Minded terhadap Keputusan Membeli

Smartphone Blackberry pada Siswa SMA Al – Azhar Bumi Serpong Damai.

Untuk mendapatkan hasil tersebut peneliti menggunakan metode analisis regresi

berganda. Dengan dependent variable nya adalah keputusan membeli, dan

independent variable nya adalah kognitif, afektif, konasi, aktifitas, minat, opini,

pendapatan orang tua danuang saku maka dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 124: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Rumus persamaan regresi

Y’ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + b8X8

Penjelasannya adalah sebagi berikut :

Y’ = Keputusan membeli

a = Konstan intersepsi

b = Koefesien regresi

X1 = Kognitif

X2 = Afektif

X3 = Konasi

X4 = Aktifitas

X5 = Minat

X6 = Opini

X7 = Pendapatan orang tua

X8 = Uang Saku

Langkah pertama peneliti melihat besaran R square untuk mengetahui

berapa persen (%) varians DV yang dijelaskan oleh IV. Selanjutnya untuk tabel R

square, dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.9

TABEL R SQUARE

Model Summary

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .320a .103 .082 .28422 .103 4.876 8 341 .000

a. Predictors: (Constant), Uang saku, Afektif, Opini, Aktiftias, Pendapatan orang tua, Kognitif,

Konasi, Minat

Page 125: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Dengan menggunakan seluruh IV, diperoleh nilai R square (R2) = 0,103.

Hal ini berarti 10,3 % dari bervariasinya keputusan membeli siswa ditentukan

oleh bervariasinya 14 variabel yang diteliti, yaitu kognitif, afektif, konasi,

aktifitas, minat, opini, pendapatan orang tua dan uang saku. Sedangkan 89,7 %

sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.

Langkah kedua peneliti menganalisis dampak dari seluruh independent

variabel terhadap keputusan membeli. Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4.10

TABEL ANOVA

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 3.151 8 .394 4.876 .000a

Residual 27.546 341 .081

Total 30.697 349

a. Predictors: (Constant), Uang saku, Afektif, Opini, Aktiftias, Pendapatan orang tua, Kognitif,

Konasi, Minat

b. Dependent Variable: KeputusanMembeli

Jika melihat kolom ke enam dari kiri diketahui bahwa (p < 0.05), maka

hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan dari seluruh

independen variabel terhadap dependent variabel ditolak. Artinya, ada pengaruh

yang signifikan dari kognitif, afeksi, konasi, aktifitas, minat, opini, pendapatan

orang tua dan uang saku terhadap keputusan membeli smartphone blackberry

pada siswa Al – Azhar BSD.

Page 126: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Langkah terakhir adalah melihat koefisien regresi tiap independen

variabel. Jika nilai t > 1,96 maka koefisien regresi tersebut signifikan yang berarti

bahwa IV tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap keputusan membeli

smartphone blackberry pada siswa Al – Azhar BSD. Adapun penyajiannya

ditampilkan pada table berikut :

Tabel 4.11

Koefesien Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) .903 .015 59.429 .000

Kognitif -.022 .022 -.062 -.984 .326

Afektif .086 .023 .254 3.672 .000

Konasi .016 .020 .052 .778 .437

Aktiftias .003 .025 -.008 -.112 .911

Minat .023 .025 .068 .904 .366

Opini .014 .018 .043 .779 .436

Pendapatan orang tua .032 .017 -.107 -1.852 .065

Uang saku -.006 .017 -.020 -.350 .726

a. Dependent Variable: KeputusanMembeli

Dari fungsi persamaan di atas, untuk melihat signifikan atau tidaknya

koefesien regresi yang dihasilkan, kita cukup melihat sig. pada kolom yang paling

kanan (kolom ke-6), jika sig <0,05, maka koefesien regresi yang dihasilkan

Page 127: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

signifikan pengaruhnya terhadap keputusan membeli dan sebaliknya. Dari hasil di

atas hanya koefesien regresi afektif yang signifikan, sedangkan yang lainnya tidak

signifikan. Dengan demikian dapat disusun persamaan regresi pada keputusan

membeli smartphone blackberry, yaitu :

Persamaan 4.1

Persamaan Regresi

Keputusan Membeli’ = 0,903 - 0,022*Kognitif + 0,086*Afektif +

0,016*Konasi + 0,003*Aktifitas + 0,023*Minat +

0,014*Opini – 0,032*Parents Income -

0,006*Uang Saku

Dari tabel, untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi yang

dihasilkan, kita cukup melihat nilai sig pada kolom yang paling kanan (kolom ke-

6), jika P < 0.05, maka koefisien regresi yang dihasilkan, signifikan pengaruhnya

terhadap keputusan membeli dan sebaliknya. Dari hasil diatas hanya koefisien

regresi afektif yang signifikan, sedangkan yang lainnya tidak. Hal ini berarti

bahwa dari 8 hipotesis minor hanya terdapat satu yang signifikan. Penjelasan dari

nilai koefisien regresi yang diperoleh pada masing-masing IV adalah sebagai

berikut :

1. Variabel Sikap (kognitif)

Diperoleh koefesien regresi sebesar -0,022 (P < 0 ,05) dengan signifikansi

0,326 yang berarti bahwa variabel sikap terhadap produk dari aspek kognitif

Page 128: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

secara negatif berpengaruh terhadap keputusan membeli tetapi tidak

signifikan. Jadi, semakin tinggi sikap terhadap produk dari aspek kognitif

individu maka semakin kecil kemungkinan individu untuk membeli

smartphone blackberry.

2. Variabel Sikap (afektif)

Diperoleh koefesien regresi sebesar 0,086 (P < 0 ,05) dengan signifikansi

0,000 yang berarti bahwa variabel sikap terhadap produk aspek afektif secara

positif berpengaruh terhadap keputusan membeli dan signifikan. Jadi, semakin

tinggi sikap terhadap produk individu dari aspek afektif maka semakin besar

pula kemungkinan individu untuk membeli smartphone blackberry.

3. Variabel Sikap (konasi)

Diperoleh koefesien regresi sebesar 0,016 (P < 0 ,05) dengan signifikansi

0,437 yang berarti bahwa variabel konasi secara positif berpengaruh terhadap

keputusan membeli tetapi tidak signifikan. Jadi, semakin tinggi sikap individu

terhadap produk dari aspek konasi maka semakin besar pula kemungkinan

individu untuk membeli smartphone blackberry.

4. Variabel Gaya Hidup (Aktifitas)

Diperoleh koefesien regresi sebesar 0,003 (P < 0,05) dengan signifikansi

0,911 yang berarti bahwa variabel aktifitas positif berpengaruh terhadap

keputusan membeli tetapi tidak signifikan. Jadi, semakin tinggi gaya hidup

brand minded individu dari aspek aktifitas maka semakin besar pula

kemungkinan individu untuk membeli smartphone blackberry.

Page 129: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

5. Variabel Gaya Hidup (minat)

Diperoleh koefesien regresi sebesar 0,023 (P < 0,05) dengan signifikansi

0,366 yang berarti bahwa variabel minat secara positif berpengaruh terhadap

keputusan membeli tetapi tidak signifikan. Jadi, semakin tinggi gaya hidup

brand minded individu dari aspek minat maka semakin besar pula

kemungkinan individu untuk membeli smartphone blackberry.

6. Variabel Gaya Hidup (opini)

Diperoleh koefesien regresi sebesar 0,014 (P < 0,05) dengan signifikansi

0,436 yang berarti bahwa variabel opini secara positif berpengaruh terhadap

keputusan membeli tetapi tidak signifikan. Jadi, semakin tinggi gaya hidup

brand minded individu dari aspek opini maka semakin besar pula

kemungkinan individu untuk membeli smartphone blackberry.

7. Parents Income (Pendapatan Orangtua)

Diperoleh koefesien regresi sebesar 0,032 (P<0,05) dengan signifikansi

sebesar 0,065 yang berarti bahwa pendapatan orangtua berpengaruh positif

namun tidak signifikan terhadap keputusan membeli. Jadi semakin tinggi

pendapatan orang tua maka semakin besar kemungkinan untuk membeli

smartphone blackberry.

8. Uang Saku

Diperoleh koefesien regresi sebesar -0,006 (P < 0,05) dengan signifikansi

sebesar 0,726 yang berarti bahwa uang saku berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap keputusan membeli. Jadi semakin tinggi uang saku maka

semakin kecil kemungkinan untuk membeli smartphone blackberry.

Page 130: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

4.2.2 Pengujian proporsi varians masing–masing independent variabel

Selanjutnya, peneliti ingin mengetahui bagaimana penambahan proporsi varians

dari masing-masing independent variable terhadap keputusan membeli. Pada tabel

di bawah kolom pertama adalah IV yang dianalisis secara satu per satu, kolom

kedua merupakan penambahan varians DV dari tiap IV yang dianalisis satu per

satu tersebut, kolom ketiga merupakan nilai murni varians DV dari tiap IV yang

dimasukkan secara satu per satu, kolom keempat adalah nilai F hitung bagi IV

yang bersangkutan, kolom DF adalah derajat bebas bagi IV yang bersangkutan

pula, yang terdiri dari numerator dan denumerator, kolom F tabel adalah kolom

mengenai nilai IV pada tabel F dengan DF yang telah ditentukan sebelumnya,

nilai kolom inilah yang akan dibandingkan dengan kolom nilai F hitung. Apabila

nilai F hitung lebih besar daripada F tabel, maka dinyatakan signifikan.

Peneliti selanjutnya juga melihat besarnya proporsi varian DV yang

merupakan sumbangan atau pengaruh dari masing-masing IV, hal ini dilakukan

dengan menghitung pertambahan proporsi varian setiap kali IV baru dimasukkan

dalam persamaan. Bertambahnya R2 (R2 change) ini dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Page 131: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Tabel 4.12 Proporsi varians untuk masing-masing Independent Variable

Model Summary

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .112a .012 .010 .29515 .012 4.390 1 348 .037

2 .284b .081 .076 .28515 .068 25.830 1 347 .000

3 .288c .083 .075 .28520 .002 .877 1 346 .350

4 .291d .085 .074 .28539 .001 .526 1 345 .469

5 .296e .088 .075 .28530 .003 1.223 1 344 .270

6 .298f .089 .073 .28555 .001 .408 1 343 .524

7 .320g .102 .084 .28385 .013 5.110 1 342 .024

8 .320h .103 .082 .28422 .000 .123 1 341 .726

a. Predictors: (Constant), Kognitif

b. Predictors: (Constant), Kognitif, Afektif

c. Predictors: (Constant), Kognitif, Afektif, Konasi

d. Predictors: (Constant), Kognitif, Afektif, Konasi, Aktiftias

e. Predictors: (Constant), Kognitif, Afektif, Konasi, Aktiftias, Minat

f. Predictors: (Constant), Kognitif, Afektif, Konasi, Aktiftias, Minat, Opini

g. Predictors: (Constant), Kognitif, Afektif, Konasi, Aktiftias, Minat, Opini, Pendapatan orang tua

h. Predictors: (Constant), Kognitif, Afektif, Konasi, Aktiftias, Minat, Opini, Pendapatan orang tua,

Uang saku

Keterangan :

IV1 = Kognitif

IV2 = Afektif

IV3 = Konasi

IV4 = Aktifitas

IV5 = Minat

IV6 = Opini

IV7 = Pendapatan Orang Tua (Parents Income)

IV8 = Uang Saku

Page 132: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Dari tabel diatas dapat disampaikan informasi sebagai berikut :

1. Dari tabel terlihat bahwa R2 change dari kognitif terhadap keputusan membeli

adalah 0.012, ini berarti 1.2 % varians dari keputusan membeli dipengaruhi

oleh kognitif. Angka signifikansinya adalah 4.390, ini berarti sumbangan

sikap terhadap produk aspek kognitif terhadap keputusan membeli signifikan

karena F hitung (4,390) > F tabel (3,86).

2. Dari tabel terlihat bahwa R2 change dari afektif terhadap keputusan membeli

adalah 0.068, ini berarti 6.8 % varians dari keputusan membeli dipengaruhi

oleh afektif. Angka signifikansinya adalah 25,830, ini berarti sumbangan sikap

terhadap produk afektif terhadap keputusan membeli signifikan karena F

hitung (25,830) > F tabel (3,86).

3. Dari tabel terlihat bahwa R2 change dari konasi terhadap keputusan membeli

adalah 0.002, ini berarti 0,2 % varians dari keputusan membeli dipengaruhi

oleh konasi. Akan tetapi angka signifikansinya adalah 0,877, ini berarti

sumbangan sikap terhadap produk aspek konasi terhadap keputusan membeli

tidak signifikan karena F hitung (0,877) < F tabel (3,86).

4. Dari tabel terlihat bahwa R2 change dari aktifitas terhadap keputusan membeli

adalah 0.001, ini berarti 0,1 % varians dari keputusan membeli dipengaruhi

oleh aktifitas. Akan tetapi angka signifikansinya adalah 0,526, ini berarti

sumbangan gaya hidup dari aspek aktifitas terhadap keputusan membeli tidak

signifikan karena F hitung (0,526) < F tabel (3,86).

5. Dari tabel terlihat bahwa R2 change dari minat terhadap keputusan membeli

adalah 0.003, ini berarti 0,3 % varians dari keputusan membeli dipengaruhi

Page 133: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

oleh minat. Akan tetapi angka signifikansinya adalah 1.223, ini berarti

sumbangan gaya hidup dari aspek minat terhadap keputusan membeli tidak

signifikan karena F hitung (1,223) < F tabel (3,86).

6. Dari tabel terlihat bahwa R2 change dari opini terhadap keputusan membeli

adalah 0.001, ini berarti 0,1 % varians dari keputusan membeli dipengaruhi

oleh opini. Akan tetapi angka signifikansinya adalah 0.408, ini berarti

sumbangan gaya hidup dari aspek opini terhadap keputusan membeli tidak

signifikan karena F hitung (0,408) < F tabel (3,86).

7. Dari tabel terlihat bahwa R2 change dari pendapatan orangtua (parents

income) terhadap keputusan membeli adalah 0.014, ini berarti 1,4 % varians

dari keputusan membeli dipengaruhi oleh pendapatan orangtua. Angka

signifikansinya adalah 5.177, ini berarti sumbangan pendapatan orang tua

terhadap keputusan membeli signifikan karena F hitung (5.177) > F tabel

(3,86).

8. Dari tabel terlihat bahwa R2 change dari uang saku terhadap keputusan

membeli adalah 0.000, uang saku tidak memberikan sumbangan yang

signifikan. Selain itu angka F change nya adalah 0,004. Hal ini berarti tidak

signifikan karena F hitung (0,004) < F tabel (3,86).

Page 134: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

BAB V

KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dan didapatkan hasil-hasil yang kemudian di

analisis oleh peneliti, didapatkan kesimpulan yang juga merupakan jawaban dari

permasalahan penelitian. Peneliti akan memaparkannya pada penjelasan berikut

ini :

Berdasarkan analisis data penelitian maka kesimpulan yang didapatkan

dari penelitian ini adalah : “Ada pengaruh yang signifikan sikap terhadap produk

dan gaya hidup brand minded terhadap keputusan membeli smartphone

blackberry pada siswa SMA Al – Azhar Bumi Serpong Damai.” Pada proporsi

varians seluruhnya adalah sebesar 10,3 % yang artinya seluruh variabel

independen yang di teliti berpengaruh sebesar 10,3 % terhadap variabel dependen.

Sedangkan sisanya sebesar 89,7 % dipengaruhi oleh variabel lain.

Selanjutnya pada penelitian ini hanya terdapat satu variabel independen

yang memberikan pengaruh signifikan terhadap keputusan membeli smartphone

blackberry, yaitu variabel sikap dari aspek afektif. Dengan demikian hanya ada

satu hipotesis minor yang diterima yaitu ada pengaruh yang signifikan dari sikap

terhadap produk dari aspek afektif terhadap keputusan membeli smartphone

blackberry pada siswa SMA Al – Azhar Bumi Serpong Damai.

Kemudian jika dilihat berdasarkan sumbangan dari masing-masing

variabel, ternyata terdapat tiga variabel yang signifikan sumbangannya. Variabel-

Page 135: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

variabel tersebut antara lain sikap dari aspek kognitif dengan sumbangan 1,2 %,

sikap dari aspek afektif dengan sumbangan 6,8 %, dan pendapatan orang tua

(parents income) dengan sumbangan 1,3 %.

Selanjutnya peneliti melakukan analisis regresi pada variabel besar atau

inti dari variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sikap dan gaya hidup

yang berguna sebagai data tambahan. Berdasarkan analisis regresi pada variabel

besar atau inti tersebut, di dapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 5.1

Hasil Analisis Regresi pada Variabel Besar

Variabel Pengaruh Arah Pengaruh Tingkat Pengaruh Sumbangan

Sikap Signifikan + 1 6,9 %

Gaya

Hidup

Tidak

Signifikan+ 2 0,6 %

Berdasarkan tabel diatas yang memberikan sumbangan positif dan

signifikan terhadap variabel dependen adalah variabel sikap, yaitu sebesar 6,9 %.

Hal ini berarti semakin tinggi sikap terhadap produk smartphone blackberry pada

siswa maka kemungkinan akan semakin besar pula siswa untuk membeli produk

tersebut. Sedangkan variabel gaya hidup tidak signifikan tetapi mempunyai arah

pengaruh yang positif. Hal ini berarti semakin tinggi gaya hidup brand minded

pada individu maka semakin besar pula kemungkinan individu untuk membeli

produk tersebut namun tidak signifikan.

Page 136: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

5.2 Diskusi

Hasil pengujian hipotesis pengaruh sikap terhadap produk dan gaya hidup brand

minded terhadap keputusan membeli smartphone blackberry pada siswa SMA Al

– Azhar BSD yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa ada pengaruh yang

signifikan dari seluruh independent variable terhadap keputusan membeli. Hal ini

sesuai dengan teori dimana keputusan membeli dipengaruhi oleh faktor internal di

antaranya oleh sikap dan gaya hidup (Hawkins, Best, Coney, 2004). Sesuai

dengan analisis regresi yang peneliti lakukan dimana seluruh variabel independen

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu sebesar 10,3 %.

Kemudian berdasarkan analisa yang dilakukan, peneliti menganalisa tiga

dimensi sikap yaitu kognitif, afektif, dan konasi. Ternyata diperoleh hasil yaitu

hanya variabel sikap terhadap produk dari aspek afektif yang memberikan

pengaruh signifikan sebesar 8,7 % dan memberikan sumbangan sebesar 6,8 %.

Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan sikap terhadap produk dari aspek

afektif terhadap keputusan membeli smartphone blackberry pada siswa SMA Al –

Azhar BSD dan di dapatkan pengaruh yang positif di antara keduanya. Hal ini

mungkin disebabkan produk blackberry menghasilkan reaksi emosional yang

menyebabkan individu bisa menilai suka atau tidak suka, baik atau buruk, senang

atau tidak senang terhadap suatu produk (Schiffman & Kanuk, 2004). Pada

penelitian ini siswa yang suka atau menilai bahwa produk blackberry adalah

produk yang menggambarkan ekspresi diri berpengaruh terhadap keputusan

mereka dalam membeli produk tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa individu

pada penelitian ini lebih dominan afektifnya dalam membeli smartphone

Page 137: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

blackberry. Atau dengan kata lain responden dalam penelitian ini yaitu siswa

SMA Al-Azhar BSD lebih berperan emosi daripada rasionalnya dalam mengambil

keputusan membeli smartphone blackberry. Hal ini sesuai dengan penelitian

Parma (2007) yang menyatakan remaja yang menggunakan emosinya dalam

membeli suatu produk, hanya memperhitungkan masalah gengsi serta prestise

saja. Akan tetapi remaja yang menggunakan rasionalnya dalam memutuskan

untuk membeli suatu produk akan berpikir manfaat serta harga dari produk

tersebut.

Kemudian pada variabel sikap terhadap produk aspek kognitif tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli, walaupun aspek

kognitif memberikan sumbangan yang signifikan yaitu sebesar 1,2 % akan tetapi

memiliki pengaruh negatif yaitu -2,2 %. Hal ini mungkin disebabkan oleh siswa

yang mengetahui informasi tentang smartphone blackberry dan berinteraksi

langsung dengan produk tersebut sudah mengetahui apa saja yang menjadi

kekurangan seperti baterei yang cepat habis, biaya per bulan yang mahal dan

beranggapan masih ada smartphone yang lebih baik dari blackberry seperti halnya

iphone, android dan smartphone lainnya, lalu kelebihannya seperti BBM

(Blackberry Messenger), GPS, kamera, dan packet data. Jadi pada penelitian ini

semakin banyak pengetahuan atau informasi yang mereka terima tentang produk

blackberry, semakin kecil keputusan mereka untuk membeli produk tersebut.

Begitu pula dengan variabel sikap dari aspek konasi atau psikomotor atau

behavioral, walaupun pada aspek konasi memiliki pengaruh positif sebesar 1,6 %

dan memberikan sumbangan hanya 0,2 % tetapi aspek konasi tidak signifikan

Page 138: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

memberikan pengaruh terhadap keputusan membeli. Hal ini bisa saja terjadi

karena siswa tidak bertindak sendiri untuk membeli blackberry melainkan

dibelikan orang tua. Padahal jika dilihat dari teori, konasi adalah komponen yang

menunjukkan kecenderungan seseorang untuk berperilaku terhadap suatu sikap.

Asumsi dasarnya adalah kepercayaan dan perasaan dipengaruhi oleh perilaku

individu (Marhaeni, 2008). Jadi dalam penelitian ini belum tentu siswa yang

menggunakan smartphone blackberry merupakan atas keinginan atau kemauannya

sendiri akan tetapi dibelikan orang tua atau bisa saja mereka lebih menyukai dan

mempercayai produk smartphone selain blackberry seperti iphone dan android.

Namun ketika variabel dijadikan satu menjadi variabel besar atau inti yaitu

sikap secara umum didapatkan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli smartphone blackberry pada siswa SMA Al-Azhar BSD. Hal ini sesuai

dengan analisis regresi yang dilakukan oleh peneliti pada variabel besar (sikap dan

gaya hidup brand minded) yang kemudian didapatkan bahwa sikap terhadap

produk memberikan pengaruh yang signifikan dengan sumbangan 6,9 % terhadap

keputusan membeli smartphone blackberry pada siswa SMA Al – Azhar BSD..

Hal ini sesuai dengan penelitian Triyani (2009) yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan sikap terhadap keputusan pembelian keputusan

pembelian handphone Nokia. Pada penelitian tersebut menggunakan variabel

persepsi, perasaan, dan kepercayaan yang ternyata berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian handphone Nokia. Pemilihan variabel-variabel

tersebut didasarkan akan pentingnya tiga variabel dalam membentuk suatu sikap.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Schiffman dan Kanuk (Ferrinadewi, 2004:

Page 139: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

113) bahwa strategi untuk mengubah sikap konsumen itu meliputi mengubah

keyakinan, menambah atribut, dan mengubah persepsi. Menurut Ambler et. al

(Ferrinadewi, 2004: 2) bahwa aktivitas pemasaran harus bisa mempengaruhi alam

pikir manusia yang meliputi perasaan, pengalaman, citra, persepsi, keyakinan,

sikap. Sedangkan Engel (1994: 339) mengemukakan bahwa sifat yang penting

dari sikap adalah kepercayaan dalam memegang sikap tersebut.

Kemudian selanjutnya yaitu variabel gaya hidup brand minded terdapat

tiga dimensi yaitu aktifitas, minat dan opini. Setelah dilakukan analisa data

diperoleh bahwa dari ketiga dimensi tersebut memiliki pengaruh yang positif

namun tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Variabel gaya

hidup dari aspek aktifitas hanya memberikan pengaruh sebesar 0,3 % dan juga

memberikan sumbangan sebesar 0,1 % terhadap keputusan membeli smartphone

blackberry. Hal ini mungkin disebabkan karena siswa SMA Al – Azhar BSD

mempunyai sedikit aktifitas diluar jam sekolah dikarenakan jadwal pelajaran

sangat padat kecuali hari minggu. Kemudian variabel gaya hidup dari aspek minat

memberikan pengaruh sebesar 1,9 % dan memberikan sumbangan sebesar 0,3 %

terhadap keputusan membeli smartphone blackberry. Hal ini mungkin disebabkan

karena banyak pilihan jenis smartphone sehingga membuat konsumen bingung

saat memilih produk apa yang cocok untuk prioritas mereka. Terakhir variabel

gaya hidup dari aspek opini memberikan pengaruh sebesar 1,7 % dan memberikan

sumbangan sebesar 0,1 % terhadap keputusan membeli smartphone blackberry.

Hal ini menunjukkan bahwa opini siswa terhadap smartphone blackberry tidak

besar, mungkin disebabkan blackberry sudah banyak orang yang memakainya

Page 140: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

sehingga konsumen merasa bahwa blackberry adalah produk yang sangat biasa

digunakan orang sehingga menimbulkan kejenuhan. Atau bahkan mereka

beranggapan bahwa ada smartphone yang lebih baik dibandingkan blackberry

seperti misalnya android, symbian, windows phone, dan lain sebagainya.

Begitu juga pada analisis regresi yang peneliti lakukan pada variabel

besar, gaya hidup memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan dari

gaya hidup brand minded terhadap keputusan membeli smartphone

blackberry.

Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Lusprentry (2009) yang

menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan gaya hidup dengan keputusan

membeli laptop. Sampel penelitian dimana pada penelitian tersebut menggunakan

mahasiswa sebagai responden penelitian, sedangkan pada penelitian ini

menggunakan remaja SMA sebagai responden. Perbedaan sampel bisa

mempengaruhi hasil penelitian walaupun saling mengukur variabel yang sama.

Tahap serta fungsi perkembangan anak SMA dengan mahasiswa jelas berbeda.

Remaja pada umumnya berumur antara 15-18 tahun yaitu menurut Konopka

dalam Agustiani (2006) menyatakan bahwa umur tersebut berada pada masa

remaja pertengahan. Masa ini ditandai dengan individu baru mulai bisa membuat

keputusan yang berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai dan kemampuan

berpikir yang baru. Hal ini jelas berbeda dengan umur mahasiswa yang termasuk

pada masa tahap perkembangan remaja akhir dimana pada masa ini individu

sudah lebih matang dalam membuat keputusan dan sudah bisa mengembangkan

sense of personal identity. Hal ini juga berpengaruh terhadap konsep diri remaja.

Page 141: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Kemudian variabel demografi yaitu pendapatan orang tua (parents

income) dan uang saku per bulan, berdasarkan analisis regresi yang dilakukan

bahwa penghasilan orang tua berpengaruh positif dan memberikan sumbangan

yang signifikan terhadap keputusan membeli smartphone blackberry pada siswa

SMA Al – Azhar BSD. Hal ini bisa terjadi karena para remaja dengan orang tua

yang memiliki penghasilan tinggi bisa jadi memiliki taraf hidup yang tinggi juga

sehingga mungkin saja mereka memiliki standar nilai untuk barang-barang pribadi

termasuk handphone. Ada kemungkinan, remaja dengan orang tua yang

penghasilannya tinggi menganggap blackberry sebagai barang mewah sehingga

keputusan untuk membeli produk tersebut tinggi.

Sedangkan uang saku sangat sedikit memberikan pengaruh terhadap

keputusan membeli siswa. Hal ini disebabkan oleh blackberry yang mereka

gunakan dibelikan oleh orang tua.

Dari hasil penelitian ini sebenarnya tidak serta-merta ditarik kesimpulan

yang menggugurkan teori yang ada. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis

terhadap sumber error yang menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian antara hasil

penelitian dengan teori. Di antara sekian banyak faktor yang berpotensi

menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian tersebut di antaranya adalah kesalahan

dalam pengukuran (measurement error), kesalahan spesifikasi variabel dan

kesalahan dalam sampling (sampling error). Sebaiknya, agar penelitian terhindar

dari error dalam penyimpulan, sumber-sumber error ini sebaiknya dapat dikontrol

oleh peneliti.

Page 142: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Sebenarnya persoalan kesalahan dalam pengukuran (measurement error)

telah dikontrol dengan baik. Bahkan, analisis terhadap instrumen yang digunakan

termasuk salah satu aspek yang difokuskan dalam penelitian ini.

Analisis instrumen dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahap.

Pertama, ketiga instrumen dianalisis dengan pendekatan Confirmatory Factor

Analysis (CFA) yang dimaksudkan untuk menguji apakah item yang disusun

mampu mengukur konstruk yang ingin diukur. Semua item dalam skala sikap

terhadap produk, gaya hidup brand minded dan konsep diri memiliki t-value yang

memenuhi persyaratan untuk menentukan validitas item, yaitu 1.96. Hal ini berarti

setiap item dalam skala sikap terhadap produk, gaya hidup brand minded dan

skala konsep diri mampu menghasilkan informasi tentang konstruk yang

ditetapkan secara teoritis.

Kedua, setelah dilakukan uji validitas menggunakan CFA, peneliti

memasukkan item yang valid dari setiap variabel ke dalam SPSS untuk dilakukan

multiple regression analysis. Akan tetapi sebelumnya seluruh item valid dari

masing-masing variabel tersebut distandarisasi terlebih dulu menjadi Z-score lalu

di konversi menjadi T-Score. T-score dari masing-masing variabel inilah yang

digunakan untuk melakukan multiple regression analysis.

Ketiga, alat ukur atau instrument yang digunakan sudah terlalu lama dan

pernyataan pada item tidak atau kurang spesifik sehingga responden tidak

memahami angket atau kuisoner yang diberikan yang disebabkan faktor bahasa

yang tidak dipahami oleh anak SMA.

Page 143: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Sumber kesalahan lain yang mempengaruhi hasil adalah spesifikasi

variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini, keputusan membeli dipengaruhi oleh

faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis (Kotler & Keller, 2007), faktor

internal & eksternal (Hawkins, Best, Coney 2004). Dimana sikap berada pada

faktor psikologis, gaya hidup dan konsep diri ada pada faktor pribadi. Sedangkan

menurut Hawkins, Best & Coney (2004) faktor-faktor yang mempengaruhi

keputusan membeli ada faktor eksternal dan ada faktor internal. Dimana sikap,

gaya hidup dan konsep diri berada dalam faktor internal. Dilihat dari persoalan

spesifikasi variabel ini, penelitian ini sudah menggunakan tiga variabel sebagai

prediktor. Dilihat dari spesifikasi variabel, tidak ditemukan kesalahan dalam

menentukan variabel penelitian.

Sampling error juga merupakan salah satu sumber yang dapat

menimbulkan bias dalam penarikan kesimpulan dalam penelitian. Hal ini bisa

disebabkan atau karena peneliti tidak turun langsung untuk membagikan angket

dikarenakan pihak sekolah yang tidak mengizinkan peneliti untuk turun langsung

ke lapangan. Sehingga angket atau kuisoner diserahkan kepada guru untuk

disebarkan. Hal tersebut bisa membuat responden tidak sesuai dalam mengisi

angket yang menyebabkan sebaran data atau jawaban tidak merata, sehingga

mempengaruhi hasil penelitian. Oleh karena itu seharusnya peneliti menggunakan

simple random sampling.

Tak jarang terjadi penarikan sampel dengan non probability sampling,

namun dalam kesimpulannya digeneralisasikan secara umum. Padahal, penelitian

yang sampelnya diambil dengan metode non probability sampling tidak bisa

Page 144: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

mengestimasi populasi. Jadi kesimpulannya hanya berlaku pada sampel penelitian

tersebut.

Penelitian ini hanya melibatkan siswa kelas X dan XI pada SMA Al –

Azhar Bumi Serpong Damai. Karenanya, kesimpulan yang ditarik tentu hanya

berlaku bagi siswa SMA kelas X dan XI. Hasil yang ditemukan dalam penelitian

ini hanya berlaku bagi siswa kelas X dan XI SMA Al –Azhar BSD. Kesimpulan

ini tidak dapat digeneralisasikan pada seluruh siswa SMA Al – Azhar BSD,

apalagi digeneralisasi secara umum.

5.3 Saran

Peneliti menyadari banyak kekurangan dalam penelitian ini. Oleh karena itu

peneliti membagi saran menjadi 2, yaitu saran metodologis dan saran praktis.

Saran tersebut dapat dijadikan pertimbangan bagi penelitian lain yang akan

meneliti dependent variabele yang sama.

5.3.1 Saran Metodologis

1. Untuk penelitian selanjutnya masih banyak variabel yang belum diteliti

seperti motivasi, kepribadian, persepsi, dan lain sebagainya. Variabel

tersebut sangat penting jika ingin melakukan penelitian tentang perilaku

konsumen.

2. Bisa dilakukan multivariate regression analysis untuk penelitian selanjutnya

agar hasil penelitian bisa lebih komprehensif yaitu dengan memecah

Page 145: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

dependent variable (keputusan membeli) dengan menggunakan alat ukur

dari jenis – jenis keputusan membeli.

3. Menggunakan alat ukur atau instrumen yang lebih baik dan up to date

4. Penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya mengukur sikap terhadap

produk blackberry saja, tetapi semua tipe smartphone seperti android,

windows mobile, symbian, dll.

5. Peneliti selanjutnya juga diharapkan bisa langsung turun lapangan untuk

menghindari bias atau ketidaksesuaian responden dalam mengisi angket atau

kuisoner sehingga jawaban responden merata.

6. Menggunakan simple random sampling dimana peneliti harus mempunyai

data populasi responden yang akan diteliti.

5.3.2 Saran Praktis

1. Siswa diharapkan dapat memilah-milah antara keinginan dan kebutuhan.

2. Para remaja juga diharapkan mengkonsumsi barang-barang yang menjadi

kebutuhan dan tidak hanya mempertimbangkan aspek emosional semata

seperti ikut-ikutan, mengikuti tren, dan kesenangan indera semata.

3. Orang tua siswa diharapkan dapat mengontrol anak-anaknya dalam

penggunaan elektronik karena kebanyakan semakin maju teknologi

berbanding terbalik dengan perilaku penggunanya.

4. Blackberry pada awalnya memiliki satu pasar yaitu pebisnis atau corporate,

tetapi kini bertambah yaitu remaja. Pasar itu sendiri untuk dua demografis

yang sangat berbeda, produsen blackberry dalam hal ini RIM harus

Page 146: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

membuat cara agar konsumen khususnya remaja tidak hanya menggunakan

afektif atau emosinya saja, tetapi juga memaparkan fungsi serta manfaatnya.

Page 147: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

DAFTAR PUSTAKA

Agustiani, Hendriati. (2006). Psikologi Perkembangan : Pendekatan Ekologi

Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja.

Bandung : PT. Refika Aditama.

Callhoun & Accocella. (1990). Psikologi Tentang Penyesuaian dan Hubungan

Kemanusiaan (terj : Prof. Dr. R.S. Satmoko) edisi ketiga. McGraw-Hill.

Semarang: IKIP Semarang.

Engel, Blackwell, Miniard (1995). Consumer Behavior. 8th. The Dryden Press,

USA

Ginting, Eka Danta Jaya, Betaria Octavina Sianturi. (2005). Pengambilan

Keputusan Membeli Di tinjau dari Gaya Hidup Value Minded. Jurnal

Psikologika Volume 1.

Gumbiner, Jann. (2003). Adolescent Assesment. New Jersey : Wiley.

Hasibuan, Elfina Nanda. (2010). Hubungan Gaya Hidup Brand Minded

Terhadap Perilaku Konsumtif Remaja Putri. Universitas Sumatera

Utara.

Hawkins, Best & Coney (2004), Consmuer Behavior: Implication for

Marketing Strategies. Boston: Richard Darwin,Inc.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan

Sepanjang Rentang Kehidupan. Bandung : Erlangga.

Kartono, K. (1991). Psikologi sosial untuk manajemen, perusahaan, dan

industri. Jakarta: Rajawali Pers.

Page 148: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Kasali, R. (1999). Membidik Pasar Indonesia Segmentasi, Targeting, dan

Positioning. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, P. & Keller K.L., (2007) Manajemen Pemasaran, edisi 12. Alih

Bahasa : Benyamin Molan. PT. INDEX.

Kotler, P. & Amstrong, G. (2004). Prinsip-prinsip pemasaran edisi

keduabelas. Alih Bahasa : Bob Sabran. Jakarta: Erlangga.

Lawalata (2010). Perilaku Pembelian Ponsel Cerdas (Smartphone) Antara

Gaya Hidup dan Kebutuhan. Jurnal New Media Vol 1.

Lusprentry, Dwinita. (2009). Hubungan Gaya Hidup Terhadap Keputusan

Membeli Laptop Pada Mahasiswa. UIN Jakarta.

Loudon, David L and Albert.J.Della Bitta (1993), Consumer Behavior, New

York: Mc Grow-Hill Book Company.

Marhaini. (2008). Analisis Perilaku Konsumen Dalam pembelian Komputer

Merek ACER (Studi Kasus: Mahasiswa fakultas Ekonomi USU). Jurnal

Manajemen Bisnis Volume 1.

McNeal, J.C., (2007). On Becoming a Consumer : the development of

consumer behavior patterns in childhood. Butterworth – Heinemann.

Mowen, J.C & Minor, M. Alih Bahasa: Lina Salim (2002). Perilaku

Konsumen. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Munandar, A.S. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: UI-Press.

Page 149: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Pedhazur, J. Elazar. ( 1982). Multiple Regression In Behavioral Research :

explanation and prediction 2th editon. New York: CBS college

publishing.

Rakhmat, Jalaludin. (2000). Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remaja

Rosda Karya.

Sarwono, Sarlito Wirawan, Prof. (2008). Psikologi Remaja. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada

Schifman L.G. & Kanuk L.L. (2004). Consumer Behavior 8th Edition. New

Jersey : Prentice Hall International.

Schifman L.G. & Kanuk L.L. (2007). Consumer Behavior 7th Edition. New

Jersey : Prentice Hall International.

Sejati, Deny Cahyo. (2008). Hubungan antara sikap terhadap produk

elektronik Cina dengan keputusan membeli. UIN Jakarta.

Setiadi, N. (2008). Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi Untuk Strategi

dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sevilla. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta : UI Press

Simamora, Bilson. (2008). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Siswati, Sukmawati Dra., Achmaad mujab Masykur S.Psi . (2008). Konsep

Diri Dengan Konformitas Tehadap kelompok Teman Sebaya Pada

Aktivitas Clubbing. Fakultas Psikologi Undip

Page 150: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Suharnan. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi.

Triyani. (2009). Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian

Handphone Nokia (Survei Pada Pengunjung Nokia Care Bimasakti

Malang). Universitas Islam Negeri Malang.

INTERNET

(http://www.penulislepas.com/teknologi-informasi/528-blackberry-kebutuhan-

atau-status-sosial.html).

Di ambil pada tanggal 20 Maret 2011 pukul 15.39 WIB

(http://teknologi.kompasiana.com/group/internet/2010/04/11/popularitas-

blackberry-di-kalangan-anak-remaja/).

Di ambil pada tanggal 20 Maret 2011 pukul 16.00 WIB

(http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2010/07/21/brk,20100721-

265249,id.html).

Di ambil pada tanggal 3 Desember 2010 pukul 13.40 WIB

http://www.blackberryindonesia.com/forum/archive/index.php?t-1163.html

Di ambil pada tanggal 4 April 2011 pukul 20.00 WIB

http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2010/12/20/booming-pengguna-

blackberry-di-indonesia-gengsi-atau-fungsi/

Di ambil pada tanggal 22 Januari 2011 pukul 15.53 WIB

http://www.tasikisme.com/index.php?option=com_content&view=article&id=

3985:apakah-smartphone-itu&catid=43:mobile-tips&Itemid=70

Di ambil pada tanggal 10 April 2011 pukul 14.54 WIB

Page 151: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

DATE: 11/25/2011TIME: 6:54

L I S R E L 8.70

BY

Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom

This program is published exclusively byScientific Software International, Inc.

7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100Lincolnwood, IL 60712, U.S.A.

Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140

Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004

Use of this program is subject to the terms specified in the

Universal Copyright Convention.Website: www.ssicentral.com

The following lines were read from file D:\skripsi\olah data baru\sikap\kognitif\KOGNITIF.LS8:

UJI VALIDITAS SKALA KOGNITIFDA NI=15 NO=350 MA=KMLAX1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15KM SY,FI=KOGNITIF.CORMO NX=15 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY,FILKKOGNITIFFR LX 1 - LX 15FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5FR TD 6 6 TD 7 7 TD 8 8 TD 9 9 TD 10 10FR TD 11 11 TD 12 12 TD 13 13 TD 14 14FR TD 15 15FR TD 13 9 TD 8 2 TD 12 8 TD 15 7 TD 9 3FR TD 12 1 TD 9 6 TD 10 6 TD 12 7 TD 14 4FR TD 14 12 TD 7 2 TD 13 11 TD 10 3 TD 8 5FR TD 9 7 TD 15 14 TD 15 2 TD 11 6 TD 2 1FR TD 5 1 TD 13 4 TD 12 5 TD 9 2 TD 10 7FR TD 12 11 TD 15 6 TD 12 9 TD 13 7 TD 13 3FR TD 5 2 TD 6 5 TD 13 10 TD 10 9 TD 13 6FR TD 13 8 TD 14 13 TD 13 5 TD 13 1PDOU AD=OFF TV SS MI

UJI VALIDITAS SKALA KOGNITIF

Number of Input Variables 15

Page 152: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Number of Y - Variables 0Number of X - Variables 15Number of ETA - Variables 0Number of KSI - Variables 1Number of Observations 350

UJI VALIDITAS SKALA KOGNITIF

Correlation Matrix

X1 X2 X3 X4 X5 X6

-------- -------- -------- -------- ----------------

X1 1.00X2 0.20 1.00X3 -0.12 -0.07 1.00X4 0.04 -0.14 0.15 1.00X5 0.19 -0.11 -0.12 -0.03 1.00X6 -0.01 0.04 0.09 0.19 0.04

1.00X7 0.07 0.17 0.16 0.34 -0.11

0.16X8 0.03 0.29 0.12 0.18 0.06

0.19X9 0.06 -0.01 0.01 0.48 0.03

-0.03X10 -0.04 0.03 0.17 -0.05 -0.11

0.22X11 -0.05 -0.11 0.20 0.34 0.04

-0.02X12 0.24 0.13 -0.09 -0.16 0.11

-0.15X13 0.14 0.14 0.11 0.16 0.15

0.11X14 0.04 -0.14 0.19 0.55 -0.09

0.08X15 -0.08 -0.19 0.15 0.11 0.04

-0.07

Correlation Matrix

X7 X8 X9 X10 X11 X12

-------- -------- -------- -------- ----------------

X7 1.00X8 0.14 1.00X9 0.26 0.29 1.00X10 0.10 -0.07 0.07 1.00X11 0.26 0.22 0.41 -0.03 1.00X12 0.20 -0.31 -0.06 0.02 -0.02

1.00X13 0.23 0.05 0.43 0.18 0.25

0.18

Page 153: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

X14 0.21 0.13 0.39 -0.01 0.27 0.06

X15 -0.17 0.18 0.13 -0.09 0.14 -0.19

Correlation Matrix

X13 X14 X15 -------- -------- --------

X13 1.00X14 0.03 1.00X15 -0.18 0.26 1.00

UJI VALIDITAS SKALA KOGNITIF

Parameter Specifications

LAMBDA-X

KOGNITIF--------

X1 1X2 2X3 3X4 4X5 5X6 6X7 7X8 8X9 9X10 10X11 11X12 12X13 13X14 14X15 15

THETA-DELTA

X1 X2 X3 X4 X5 X6

-------- -------- -------- -------- ----------------

X1 16X2 17 18X3 0 0 19X4 0 0 0 20X5 21 22 0 0 23X6 0 0 0 0 24

25X7 0 26 0 0 0

0X8 0 28 0 0 29

0

Page 154: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

X9 0 31 32 0 0 33

X10 0 0 36 0 0 37

X11 0 0 0 0 0 41

X12 43 0 0 0 44 0

X13 50 0 51 52 53 54

X14 0 0 0 61 0 0

X15 0 65 0 0 0 66

THETA-DELTA

X7 X8 X9 X10 X11 X12

-------- -------- -------- -------- ----------------

X7 27X8 0 30X9 34 0 35X10 38 0 39 40X11 0 0 0 0 42X12 45 46 47 0 48

49X13 55 56 57 58 59

0X14 0 0 0 0 0

62X15 67 0 0 0 0

0

THETA-DELTA

X13 X14 X15-------- -------- --------

X13 60X14 63 64X15 0 68 69

UJI VALIDITAS SKALA KOGNITIF

Number of Iterations = 88

LISREL Estimates (Maximum Likelihood)

LAMBDA-X

KOGNITIF --------

X1 0.02(0.05)0.28

Page 155: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

X2 -0.20(0.05)-3.95

X3 0.32(0.06)5.43

X4 0.60(0.05)11.79

X5 -0.03(0.06)-0.49

X6 0.32(0.06)5.11

X7 0.50(0.06)8.00

X8 0.40(0.05)7.83

X9 0.78(0.06)12.75

X10 -0.08(0.07)-1.26

X11 0.53(0.05)9.88

X12 -0.34(0.06)-5.42

X13 -0.48(0.14)-3.51

X14 0.47(0.05)9.13

X15 0.25

Page 156: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

(0.05)5.44

PHI

KOGNITIF --------

1.00

THETA-DELTA

X1 X2 X3 X4 X5 X6

-------- -------- -------- -------- ----------------

X1 1.00(0.08)13.22

X2 0.15 0.95(0.05) (0.07)3.14 13.34

X3 - - - - 0.90(0.07)12.81

X4 - - - - - - 0.63(0.05)12.16

X5 0.19 -0.13 - - - - 1.01(0.05) (0.05) (0.08)3.50 -2.50 13.24

X6 - - - - - - - - 0.13 0.92

(0.05) (0.07)

2.57 12.63

X7 - - 0.24 - - - - - -- -

(0.05)5.28

X8 - - 0.39 - - - - 0.05 - -

(0.05) (0.05)7.84 1.03

Page 157: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

X9 - - 0.16 -0.24 - - - --0.30

(0.05) (0.05) (0.05)

3.34 -4.94 -5.55

X10 - - - - 0.19 - - - -0.25

(0.05) (0.05)

3.68 4.67

X11 - - - - - - - - - --0.20

(0.05)

-4.16

X12 0.22 - - - - - - 0.14 - -

(0.05) (0.05)4.51 2.79

X13 0.14 - - 0.29 0.43 0.15 0.26

(0.06) (0.07) (0.10) (0.06) (0.08)

2.13 4.06 4.45 2.35 3.41

X14 - - - - - - 0.26 - -- -

(0.04)6.07

X15 - - -0.11 - - - - - --0.14

(0.04) (0.05)

-2.38 -2.81

THETA-DELTA

X7 X8 X9 X10 X11 X12

-------- -------- -------- -------- ----------------

X7 0.73(0.07)10.89

Page 158: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

X8 - - 0.85(0.06)13.13

X9 -0.13 - - 0.41(0.05) (0.07)-2.58 5.73

X10 0.13 - - 0.14 0.99(0.05) (0.05) (0.08)2.65 2.76 13.18

X11 - - - - - - - - 0.72(0.06)12.12

X12 0.34 -0.18 0.18 - - 0.17 0.88

(0.05) (0.05) (0.06) (0.05) (0.07)

6.85 -3.74 3.12 3.58 12.59

X13 0.45 0.24 0.79 0.14 0.50 - -

(0.11) (0.07) (0.12) (0.06) (0.10)4.23 3.24 6.32 2.29 5.20

X14 - - - - - - - - - -0.22

(0.04)

5.47

X15 -0.25 - - - - - - - -- -

(0.05)-5.31

THETA-DELTA

X13 X14 X15 -------- -------- --------

X13 0.74(0.13)5.53

X14 0.25 0.78(0.09) (0.06)2.84 12.95

Page 159: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

X15 - - 0.15 0.92(0.04) (0.07)3.71 13.45

Squared Multiple Correlations for X - Variables

X1 X2 X3 X4 X5 X6

-------- -------- -------- -------- ----------------

0.00 0.04 0.10 0.37 0.00 0.10

Squared Multiple Correlations for X - Variables

X7 X8 X9 X10 X11 X12

-------- -------- -------- -------- ----------------

0.25 0.16 0.60 0.01 0.28 0.11

Squared Multiple Correlations for X - Variables

X13 X14 X15 -------- -------- --------

0.24 0.22 0.06

Goodness of Fit Statistics

Degrees of Freedom = 51Minimum Fit Function Chi-Square = 66.10 (P = 0.076)

Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 66.03 (P = 0.077)

Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 15.0390 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ;

40.12)

Minimum Fit Function Value = 0.19Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.04390 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ;

0.11)Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) =

0.02990 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ;

0.047)P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.97

Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.5890 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.54 ;

0.66)ECVI for Saturated Model = 0.69ECVI for Independence Model = 3.42

Page 160: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Chi-Square for Independence Model with 105 Degrees of Freedom = 1163.10

Independence AIC = 1193.10Model AIC = 204.03

Saturated AIC = 240.00Independence CAIC = 1265.97

Model CAIC = 539.23Saturated CAIC = 822.95

Normed Fit Index (NFI) = 0.94Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.97

Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.46Comparative Fit Index (CFI) = 0.99Incremental Fit Index (IFI) = 0.99Relative Fit Index (RFI) = 0.88

Critical N (CN) = 409.58Root Mean Square Residual (RMR) = 0.041

Standardized RMR = 0.041Goodness of Fit Index (GFI) = 0.98

Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.94Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.41

UJI VALIDITAS SKALA KOGNITIF

Modification Indices and Expected Change

No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X

No Non-Zero Modification Indices for PHI

Modification Indices for THETA-DELTA

X1 X2 X3 X4 X5 X6

-------- -------- -------- -------- ----------------

X1 - -X2 - - - -X3 3.90 0.05 - -X4 0.06 0.00 1.77 - -X5 - - - - 1.48 0.06 - -X6 0.50 3.81 0.13 0.51 - -

- -X7 1.73 - - 0.01 1.68 3.27

0.00X8 0.17 - - 0.06 0.66 - -

1.72X9 0.48 - - - - 0.05 0.86

- -X10 0.00 0.09 - - 0.31 2.15

- -X11 3.59 0.87 0.25 0.47 2.80

- -X12 - - 1.07 0.70 0.30 - -

0.02

Page 161: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

X13 - - 0.10 - - - - - -- -

X14 1.60 1.48 0.78 - - 2.90 2.28

X15 1.88 - - 1.27 0.64 1.13 - -

Modification Indices for THETA-DELTA

X7 X8 X9 X10 X11 X12

-------- -------- -------- -------- ----------------

X7 - -X8 0.43 - -X9 - - 0.19 - -X10 - - 1.30 - - - -X11 0.32 0.04 0.10 0.36 - -X12 - - - - - - 0.30 - -

- -X13 - - - - - - - - - -

0.04X14 0.62 0.61 1.18 1.47 0.02

- -X15 - - 2.24 3.04 2.26 0.19

2.48

Modification Indices for THETA-DELTA

X13 X14 X15 -------- -------- --------

X13 - -X14 - - - -X15 0.01 - - - -

Expected Change for THETA-DELTA

X1 X2 X3 X4 X5 X6

-------- -------- -------- -------- ----------------

X1 - -X2 - - - -X3 -0.10 0.01 - -X4 0.01 0.00 -0.05 - -X5 - - - - -0.06 0.01 - -X6 -0.04 0.10 0.02 0.03 - -

- -X7 0.06 - - 0.00 0.05 -0.09

0.00X8 0.02 - - 0.01 -0.03 - -

0.06X9 0.03 - - - - -0.01 0.05

- -X10 0.00 -0.01 - - -0.02 -0.07

- -

Page 162: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

X11 -0.09 0.05 0.02 0.03 0.08 - -

X12 - - 0.05 0.04 0.03 - --0.01

X13 - - 0.02 - - - - - -- -

X14 0.05 -0.05 0.04 - - -0.07 -0.07

X15 -0.07 - - 0.05 -0.03 0.05 - -

Expected Change for THETA-DELTA

X7 X8 X9 X10 X11 X12

-------- -------- -------- -------- ----------------

X7 - -X8 -0.03 - -X9 - - 0.02 - -X10 - - -0.05 - - - -X11 -0.03 0.01 -0.02 0.03 - -X12 - - - - - - -0.02 - -

- -X13 - - - - - - - - - -

-0.02X14 -0.03 -0.03 0.05 0.05 -0.01

- -X15 - - 0.07 -0.09 -0.07 0.02

-0.08

Expected Change for THETA-DELTA

X13 X14 X15 -------- -------- --------

X13 - -X14 - - - -X15 0.01 - - - -

Maximum Modification Index is 3.90 for Element ( 3, 1) of THETA-DELTA

UJI VALIDITAS SKALA KOGNITIF

Standardized Solution

LAMBDA-X

KOGNITIF --------

X1 0.02X2 -0.20X3 0.32X4 0.60X5 -0.03X6 0.32

Page 163: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

X7 0.50X8 0.40X9 0.78X10 -0.08X11 0.53X12 -0.34X13 -0.48X14 0.47X15 0.25

PHI

KOGNITIF --------

1.00

Time used: 0.203 Seconds

ANALISIS REGRESI BERGANDA

TABEL R SQUARE

Model Summary

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .320a .103 .082 .28422 .103 4.876 8 341 .000

a. Predictors: (Constant), Uang saku, Afektif, Opini, Aktiftias, Pendapatan orang tua, Kognitif,

Konasi, Minat

Page 164: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

TABEL ANOVA

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 3.151 8 .394 4.876 .000a

Residual 27.546 341 .081

Total 30.697 349

a. Predictors: (Constant), Uang saku, Afektif, Opini, Aktiftias, Pendapatan orang tua, Kognitif,

Konasi, Minat

b. Dependent Variable: KeputusanMembeli

KOEFESIEN REGRESI

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) .903 .015 59.429 .000

Kognitif .022 .022 -.062 -.984 .326

Afektif .086 .023 .254 3.672 .000

Konasi .016 .020 .052 .778 .437

Aktiftias -.003 .025 -.008 -.112 .911

Minat .023 .025 .068 .904 .366

Opini .014 .018 .043 .779 .436

Pendapatan orang tua .032 .017 -.107 -1.852 .065

Uang saku -.006 .017 -.020 -.350 .726

a. Dependent Variable: KeputusanMembeli

PROPORSI VARIANS

Page 165: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Model Summary

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .112a .012 .010 .29515 .012 4.390 1 348 .037

2 .284b .081 .076 .28515 .068 25.830 1 347 .000

3 .288c .083 .075 .28520 .002 .877 1 346 .350

4 .291d .085 .074 .28539 .001 .526 1 345 .469

5 .296e .088 .075 .28530 .003 1.223 1 344 .270

6 .298f .089 .073 .28555 .001 .408 1 343 .524

7 .320g .102 .084 .28385 .013 5.110 1 342 .024

8 .320h .103 .082 .28422 .000 .123 1 341 .726

a. Predictors: (Constant), Kognitif

b. Predictors: (Constant), Kognitif, Afektif

c. Predictors: (Constant), Kognitif, Afektif, Konasi

d. Predictors: (Constant), Kognitif, Afektif, Konasi, Aktiftias

e. Predictors: (Constant), Kognitif, Afektif, Konasi, Aktiftias, Minat

f. Predictors: (Constant), Kognitif, Afektif, Konasi, Aktiftias, Minat, Opini

g. Predictors: (Constant), Kognitif, Afektif, Konasi, Aktiftias, Minat, Opini, Pendapatan orang tua

h. Predictors: (Constant), Kognitif, Afektif, Konasi, Aktiftias, Minat, Opini, Pendapatan orang tua,

Uang saku

Page 166: Pengaruh Sikap Terhadap Produk dan Gaya · PDF fileBlackberry Pada Siswa SMA Al –Azhar Bumi Serpong Damai ... (X1), afektif (X2), ... BSD yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 2 yang

Atribut Produk

Kotler dan Amstrong (2004) mengungkapkan bahwa pengembangan produk dan

jasa memerlukan pendefinisian manfaat-manfaat yang ditawarkan. Manfaat-

manfaat tersebut kemudian dikomunikasikan dan disampaikan melalui atribut-

atribut seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain.

1. Kualitas Produk. Kualitas adalah salah satu alat pemasaran yang penting.

Kualitas produk dapat diartikan sebagai kemampuan suatu produk untuk

melakukan fungsi-fungsinya. Kemampuan itu meliputi daya tahan,

kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, dan kemudian dioperasikan dan

diperbaiki.

2. Fitur produk. Fitur adalah kemampuan tambahan yang diberikan dalam

suatu produk, selain fungsi utamanya. Fitur merupakan alat persaingan

untuk meng-diferensiasi-kan produk perusahaan tehadap produk sejenis

yang menjadi pesaingnya.

3. Gaya dan desain produk. Konsep desain lebih luas dibandingkan dengan

gaya. Gaya semata-mata menjelaskan penampilan produk tertentu. Gaya

mengedepankan tampilan luar dan membuat orang bosan. Gaya yang

sensasional mungkin akan mendapat perhatian dan mempunyai nilai seni,

tetapi tidak selalu membuat produk tertentu bekerja dengan baik.

4. Sedangkan desain bukan hanya sekedar penampilan luar, namun desain

masuk ke dalam inti produk. Desain yang baik dapat memberikan

kontribusi dalam hal kegunaan produk dan juga penampilannya.

5. Menurut Mowen & Minor (2002), harga merupakan salah satu atribut

paling penting yang dievaluasi oleh konsumen. Dalam situasi tertentu,

sebagian konsumen menginginkan harga yang rendah dari produk yang

ingin dibelinya, namun dalam kasus lainnya harga yang tinggi dapat

dipergunakan sebagai indikator pengganti kualitas dari produk. Hal ini

karena harga yang lebih tinggi dipandang positif oleh segmen pasar

tertentu.