PENGARUH SERVICE QUALITY, PRICE DAN LOKASI...
Transcript of PENGARUH SERVICE QUALITY, PRICE DAN LOKASI...
PENGARUH SERVICE QUALITY, PRICE DAN LOKASI
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi Kasus pada Konsumen Super Shop & Drive)
Universitas Islam Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh:
Uyet Suyatna
NIM: 105081002547
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H / 2010 M
PENGARUH SERVICE QUALITY, PRICE DAN LOKASI
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(STUDI KASUS PADA KONSUMEN SUPER SHOP & DRIVE)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat
Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Uyet Suyatna
NIM : 105081002547
Dibawah Bimbingan
Pembimbing I
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS
NIP. 19570617 198503 1 002
Pembimbing II
Suhendra, S.Ag., MM
NIP. 19711206 200312 1 001
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H/2010 M
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Selasa Tanggal 3 Bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan telah
dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Uyet Suyatna NIM: 105081002547
dengan judul skripsi ”PENGARUH SERVICE QUALITY, PRICE DAN
LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus pada
Konsumen Super Shop & Drive)”. Memperhatikan penampilan mahasiswa
tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 3 November 2009
Tim Penguji Ujian Komprehensif
Herni Ali HT, SE., MM
Ketua
Dr. Yahya Hamja, MM
Penguji Ahli
Suhendra, S.Ag., MM
Sekretaris
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Jum’at Tanggal 5 Bulan Maret Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilakukan
Ujian Skripsi atas nama Uyet Suyatna NIM: 105081002547 dengan judul skripsi
”PENGARUH SERVICE QUALITY, PRICE DAN LOKASI TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus pada Konsumen Super Shop &
Drive)”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian
berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 5 Maret 2010
Tim Penguji Ujian Skripsi
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS
Ketua
Dr. Yahya Hamja, MM
Penguji Ahli I
Suhendra, S.Ag., MM
Sekretaris
Leis Suzanawaty, SE.,SI
Penguji Ahli II
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Uyet Suyatna
2. Tempat & Tanggal Lahir : Sukabumi, 20 Januari 1987
3. Alamat : Jl. H. Sartiki, Kp. Warujajar, RT 05/05,
Des. Jagamukti, Kec. Surade, Kab.
Sukabumi.
4. Telepon : 08568320068
II. PENDIDIKAN FORMAL
1. SD Surade V 1993 – 1999
2. Madrasah Diniah Al’ Anwar 1994 – 1998
3. SMP Terpadu Darul ‘Amal 1999 – 2002
4. SMA Terpadu Darul ‘Amal 2002 – 2005
5. Strata 1 Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen 2005 – 2010
III. PENDIDIKAN Non-FORMAL
1. Lembaga Pendidikan Informatika Nusa Putra (LPI-NSP) 2005
IV. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Ketua Panitia Ta’aruf Manajemen 2006
2. Bendahara BMJ-Manajemen 2007
V. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : H. Said Mubarok
2. Ibu : Hj. Kholipah
3. Alamat : Jl. H. Sartiki, Kp. Warujajar, RT 05/05, Des. Jagamukti,
Kec. Surade, Kab. Sukabumi.
4. Telepon : 081563145211
5. Anak ke dari : 3 dari 3 bersaudara
ABSTRACT
This research aims to analyze the influence of service quality, price, and
location towards purchasing decision of Super Shop and Drive in Cirendeu,
either simultant or partial.
These variables obtained throught literature studies, study of the theory,
and some research’s results that has been done before. Data used in this research
is primary data, provided by customer of Super Shop and Drive. Research
methodology used was path analyze.
Results of this research show that service quality and location influence
significantly towards purchasing decision. And for the location is not influence.
Keyword: Service Quality, Price, Location, Purchasing Decision
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh service quality, price
dan lokasi terhadap keputusan pembelian pada Super Shop and Drive di Cirendeu, baik secara simultan maupun parsial.
Variable-variabel tersebut diperoleh melalui studi literatur, penelaahan
terhadap teori, dan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Data yang digunakan
bersumber dari konsumen Super Shop and Drive. Metodologi penelitian yang
digunakan adalah analisis jalur.
Hasil penelitian ini menunjukkan service quality dan price berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan untuk variabel lokasi tidak
berpengaruh.
Kata Kunci: Service Quality, Price, Lokasi, Keputusan Pembelian
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengakaruniakan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
PENGARUH SERVICE QUALITY, PRICE DAN LOKASI TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Konsumen Super Shop &
Drive).
Penyusuanan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat –
syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa syukur atas rahmat dan
karunia Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini serta
berterima kasih kepada:
1. Ayah dan Ummiku tersayang atas semua pengorbanan baik moril atau materil,
motivasi dan do’anya. Atas semua kasih sayangmu yang tak terukur oleh
apapun nilainya. Hatur nuhun Ayah…Ummi.
2. Bpk Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan dan pembimbing I Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidatullah Jakarta. Yang
telah meluangkan waktu, memberikan arahan dan bimbingan.
3. Bpk Suhendra, S.Ag.,MM selaku pembimbing II yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dengan bersedia meluangkan waktunya.
4. Bpk Indo Yama Nasarudin, SE., MAB selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidatullah
Jakarta.
5. Ibu Lies Suzanawaty, SE., M.SI selaku Sekretaris Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidatullah
Jakarta.
6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan
ilmunya, serta Karyawan Universitas Islam Negeri yang telah memberikan
bantunnya kepada penulis.
7. Keluargaku yang telah memberi semangat dalam penyelesaian skripsi ini. Aa
Dadan, Aa Nana, Teh Aam, Teh Linda, Mang Dajat, Bi Emmin sareung Aa
Lamdan. And tak lupa Alo2ku anu pinter2..ku kangeeeeeen smua!!
8. My honey “Deelupus” yang telah menemani dan motivasinya.
9. Pengurus BEM-F (BraM, Dll), BEM-J Manajemen 07-08 (Ocid, Firman, Dkk)
N pengurus PMII KOMFEIS 08-09 (Badru, Japen, Bang Alwi, Onta, Pay,
Benk2 & smua Antek2nya) atas semangat kontribusi bagi kemajuaan kampus
dan negeri kita tercinta. Trus Maju Bro!
10. K-wan2 Clz-D’05, “Male”: Marcoz, Jodi, Ucup, Ozi, Botax, Here, Reza, Polo,
Rully, Dahlan, wirawan, sugeng, dll, Smangat semuanya bro smoga kita
semua sukes. “Female”: Oie, Yeni, Rina, Mita, Mia, Ninol, Ana, Ina, dll. K-
wan2 FEB: Rian-Conk, Agus, Rido, Penjol, Aris, Towi, Rohim, Kasap, Aang,
Arif, Yusuf, Baha, Tajir, Reza-Bul, Dkk. N All pokonamah..
11. Kozan Green Castale: Cikhal, Kadut, I-Bank, V-Crom, DJ, Z-Onk, LionG,
Mas Toyib, Jacki, dll.
12. Semua pihak yang tidak (henteu) disebutkan namanya satu persatu,,,smoga
Allah membalasnya dengan yang lebih baik lagi…Amiin…
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki. Oleh Karena
itu, mohon maaf atas kesalahan atau kekeliruan yang ada dalam skripsi ini.
Jakarata, Januari 2010
(Uyet Suyatna)
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan Skripsi ..............................................................................i
Lembar Pengesahaan Uji Komprehensif ............................................................ii
Lembar Pengesahan Uji Skripsi ........................................................................iii
Daftar Riwayat Hidup .......................................................................................iv
Abstract ............................................................................................................v
Abstrak .............................................................................................................vi
Kata Pengantar ..................................................................................................vii
Daftar Isi ...........................................................................................................ix
Daftar Tabel.......................................................................................................xii
Daftar Gambar...................................................................................................xvi
Daftar Lampiran ...............................................................................................xvii
Bab I: Pendahuluan ...........................................................................................1
A. ........................................................................................................ L
atar Belakang Penelitian.........................................................................1
B. ........................................................................................................ P
erumusan Masalah .................................................................................5
C. ........................................................................................................ T
ujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ................................................5
Bab II: Tinjauan Pustaka....................................................................................7
A. ........................................................................................................ P
emasaran ................................................................................................7
1. ................................................................................................... D
efinisi Pemasaran..............................................................................7
2. ................................................................................................... K
onsep Pemasaran ..............................................................................8
3. ................................................................................................... M
arketing Mix (Jasa) ..........................................................................10
B. ........................................................................................................ S
ervice Quality (Kualitas jasa) ................................................................12
1. ................................................................................................... P
engertian Jasa ..................................................................................12
2. ................................................................................................... K
lasifikasi Jasa ...................................................................................12
3. ................................................................................................... K
arakteristik Jasa ...............................................................................16
4. ................................................................................................... T
olak Ukur Kualitas Jasa ....................................................................17
C. ........................................................................................................ P
rice (Harga) ...........................................................................................20
1. ................................................................................................... D
efinisi Harga ....................................................................................20
2. ................................................................................................... P
eranan Harga ...................................................................................20
3. ................................................................................................... K
ebijakan Harga .................................................................................21
4. ................................................................................................... S
trategi Penetapan harga ....................................................................22
5. ................................................................................................... S
trategi Penyesuaian Harga ................................................................24
6. ................................................................................................... F
aktor – Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga...........................25
7. ................................................................................................... T
ujuan Penetapan Harga ....................................................................26
D. ........................................................................................................ L
okasi .....................................................................................................27
1. ................................................................................................... P
engertian Lokasi ..............................................................................27
2. ................................................................................................... F
aktor – Faktor Lokasi .......................................................................27
3. ................................................................................................... D
esain dan Tata Letak Falisitas ..........................................................28
E. ........................................................................................................ K
eputusan Pembelian ...............................................................................31
1. ................................................................................................... P
engertian Keputusan Pembelian .......................................................31
2. ................................................................................................... F
aktor – Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ..............31
3. ................................................................................................... P
roses Keputusan pembelian ..............................................................35
F. ........................................................................................................ P
enelitian Terdahulu ................................................................................38
G. ........................................................................................................ K
erangka Pemikiran .................................................................................39
H. ........................................................................................................ H
ipotesis ..................................................................................................41
Bab III: Metodologi Penelitian ..........................................................................42
A. ........................................................................................................ R
uang Lingkup Penelitian ........................................................................42
B. ........................................................................................................ M
etode Penentuan sampel ........................................................................42
C. ........................................................................................................ M
etode Pengumpulan Data .......................................................................43
1. ................................................................................................... D
ata Primer ........................................................................................43
2. ................................................................................................... D
ata Sekunder ....................................................................................44
D. ........................................................................................................ M
etode Analisis Data ...............................................................................44
1. ................................................................................................... A
nalisis Kualitatif ..............................................................................44
2. ................................................................................................... A
nalisis Kuantitatif ............................................................................46
E. ........................................................................................................ O
perasional Variabel Penelitian ...............................................................49
Bab IV: Penemuan dan Pembahasan .................................................................52
A. ........................................................................................................ G
ambaran Umum Obyek Penelitian .........................................................52
1. ................................................................................................... S
ejarah Singkat PT. Astra Otopart Tbk ..............................................52
2. ................................................................................................... P
rofil Super Shop and Drive ..............................................................54
B. ........................................................................................................ M
etode Analisis Data ...............................................................................55
1. ................................................................................................... U
ji Validitas dan Reliabilitas Variabel ................................................55
a. .............................................................................................. S
ervice Quality ............................................................................57
b. .............................................................................................. P
rice ............................................................................................58
c. .............................................................................................. L
okasi ..........................................................................................59
d. .............................................................................................. K
eputusan Pembelian ...................................................................60
C. ........................................................................................................ H
asil Penemuan dan Pembahasan .............................................................61
1. ................................................................................................... A
nalisis Kualitatif ..............................................................................61
a. .............................................................................................. K
arakteristik Responden ...............................................................61
b. .............................................................................................. P
embahasan Butir Pernyataan ......................................................64
2. ................................................................................................... A
nalisis Kuantitatif ............................................................................90
a. .............................................................................................. U
ji Analisis Jalur ..........................................................................90
b. .............................................................................................. H
asil Uji Hipotesis .......................................................................95
c. .............................................................................................. T
rimming .....................................................................................104
Bab V: Kesimpulan dan Implikasi .....................................................................110
A. ........................................................................................................ K
esimpulan ..............................................................................................110
B. ........................................................................................................ I
mplikasi ................................................................................................111
C. ........................................................................................................ S
aran .......................................................................................................112
Daftar Pustaka ..................................................................................................113
Lampiran – Lampiran .......................................................................................115
DAFTAR TABEL
No. Keterangan Halaman
2.1 ............................................................................................................ T
ipe – Tipe Klasifikasi Jasa ......................................................................14
2.2 ............................................................................................................ C
orrespondence Between Servqual Dimensions And Original Ten
Dimensions For Evaluating Service Quality ..........................................19
3.1 Pedoman Penilaian Tingkat Reliabilitas .................................................46
3.2 Operasional Variabel Penelitian ............................................................49
4.1 Hasil Try Out untuk Uji Validitas dan Reliabilitas variable
Service Quality (X1) ..............................................................................57
4.2 Hasil Try Out untuk Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Price
(X2) ......................................................................................................58
4.3 Hasil Try Out untuk Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel
Lokasi (X3) ...........................................................................................59
4.4 Hasil Try Out untuk Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel
keputusan Pembelian (Y) .......................................................................60
4.5 Karakteristik Jenis Kelamin Responden .................................................61
4.6 Usia Responden .....................................................................................62
4.7 Karakteristik Pekerjaan Responden .......................................................62
4.8 Karakteristik Pendapatan Responden .....................................................63
4.9 Peralatan modern digunakan perusahaan Super Shop & Drive ................64
4.10 Lingkungan Super Shop & Drive bersih dan nyaman .............................64
4.11 Fasilitas fisik (Gedung) Super Shop & Drive sepadan dengan
jenis jasa ................................................................................................65
4.12 Staf/karyawan Super Shop & Drive berpenampilan rapih ......................65
4.13 Pelaksanaan pelayanan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
Super Shop & Drive ..............................................................................66
4.14 Ketepatan waktu pelayanan sesuai janji yang diberikan Super
Shop & Drive ........................................................................................66
4.15 Sistem administrasi Super Super Shop & Drive baik ..............................67
4.16 Informasi jasa yang disampaikan Super Shop & Drive jelas ...................67
4.17 Staf/karyawan Super Shop & Drive melakukan pelayanan
dengan cepat ..........................................................................................68
4.18 Staf/karyawan Super Shop & Drive menanggapi permintaan
konsumen dengan cepat .........................................................................68
4.19 Staf/karyawan Super Shop & Drive mempunyai Pengetahuan
banyak dalam menjelaskan kepada konsumen .......................................69
4.20 Staf/karyawan Super Shop & Drive ramah dan sopan ............................69
4.21 Fasilitas fisik perusahaan Super Shop & Drive aman bagi
konsumen ..............................................................................................70
4.22 Staf/karyawan Super Shop & Drive memberikan perhatian
kepada konsumen ..................................................................................71
4.23 Staf/karyawan Super Shop & Drive memahami akan kebutuhan
konsumen ..............................................................................................71
4.24 Staf/karyawan Super Shop & Drive memberi informasi pada
konsumen dengan bahasa yang mudah dimengerti .................................72
4.25 Super Shop & Drive memperhatikan masalah konsumen dengan
sungguh – sungguh ................................................................................72
4.26 Harga sangat menentukan permintaan konsumen terhadap jasa
pada Super Shop & Drive ......................................................................73
4.27 Harga yang ditetapkan oleh Super Shop & Drive sesuai dengan
pasaran ..................................................................................................74
4.28 Super Shop & Drive mempunyai standarisasi harga yang
terjangkau bagi konsumennya ................................................................74
4.29 Harga yang ditetapkan Super Shop & Drive sesuai dengan
permintaan konsumen ............................................................................75
4.30 Harga yang ditetapkan oleh Super Shop & Drive termasuk stabil ...........75
4.31 Harga yang ditetapkan Super Shop & Drive memiliki daya saing ...........76
4.32 Harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas jasa yang
ditawarkan .............................................................................................76
4.33 Super Shop & Drive memberikan potongan harga pada jasa
tertentu ..................................................................................................77
4.34 Harga jasa Super Shop & Drive bagi anggota dan non anggota
berbeda ..................................................................................................78
4.35 Harga jasa Super Shop & Drive sesuai harapan konsumen .....................78
4.36 Super Shop & Drive memberikan harga promosi pada jasa
tertentu ..................................................................................................79
4.37 Lokasi Super Shop & Drive mudah dicapai ............................................79
4.38 Lokasi Super Shop & Drive terlihat dengan jelas ...................................80
4.39 Super Shop & Drive mempunyai lahan parkir yang luas ........................80
4.40 Lingkungan Super Shop & Drive memiliki tingkat keamanan
yang kondusif ........................................................................................81
4.41 Anda melakukan keputusan pembelian jasa pada Super Shop &
Drive karena kebutuhan .........................................................................82
4.42 Anda melakukan keputusan pembelian jasa pada Super Shop &
Drive karena dapat referensi dari orang lain ...........................................82
4.43 Anda mendapatkan informasi tentang Super Shop & Drive dari
media masa ...........................................................................................83
4.44 Anda mendapatkan informasi tentang Super Shop & Drive dari
media elektronik ....................................................................................83
4.45 Anda mempertimbangkan lokasi sebelum melakukan keputusan
pembelian jasa pada Super Shop & Drive ..............................................84
4.46 Anda mempertimbangkan harga sebelum melakukan keputusan
pembelian jasa pada Super Shop & Drive ..............................................85
4.47 Anda mempertimbangkan kualitas jasa sebelum melakukan
keputusan pembelian jasa pada Super Shop & Drive ..............................85
4.48 Anda membandingkan kualitas jasa Super Shop & Drive dengan
pesaingnya sebelum melakukan keputusan pembelian jasa ....................86
4.49 Anda termasuk yang cermat dalam melakukan keputusan
pembelian jasa pada Super Shop & Drive ..............................................86
4.50 Anda meminta rekomendasi dari pihak lain dalam keputusan
pembelian jasa Super Shop & Drive .......................................................87
4.51 Anda melakukan keputusan pembelian jasa karena rasa percaya
pada Super Shop & Drive ......................................................................88
4.52 Super Shop & Drive sesuai dengan kebutuhan anda ...............................88
4.53 Anda merasa puas melakukan pembelian jasa pada Super Shop &
Drive .....................................................................................................89
4.54 Anda akan membicarakan hal positif kepada orang lain tentang
Super Shop & Drive setelah melakukakan pembelian jasa .....................89
4.55 Koefisien Korelasi .................................................................................91
4.56 Pengujian Hubungan Antar Variabel Independen ...................................92
4.57 Koefisien Analisis Jalur .........................................................................93
4.58 Koefisien Determinasi ...........................................................................95
4.59 Analisis varian (Annova) .......................................................................96
4.60 Uji Parsial (T) ........................................................................................98
4.61 Pengujian Parsial (T) .............................................................................103
4.62 Koefisien korelasi Setelah Trimming .....................................................105
4.63 Pengujian Hubungan Antar Variabel independen Setelah
Trimming ...............................................................................................105
4.64 Koefisien Determinasi setelah Trimming ...............................................107
4.65 Uji Simultan (F) Setelah Trimming ........................................................107
4.66 Uji Parsial (T) Setelah Trimming ...........................................................108
4.67 Pengujian Parsial (T) Setelah Trimming .................................................109
DAFTAR GAMBAR
No. Keterangan Halaman
2.1 ............................................................................................................ F
aktor – faktor yang Mempengaruhi Tingkah Laku Konsumen ................32
2.2 ............................................................................................................ P
roses Pengambilan keputusan ................................................................35
2.3 ............................................................................................................ K
erangka pemikiran .................................................................................40
4.1 Logo Super Shop an drive .....................................................................54
4.2 Structure Business ..................................................................................55
4.3 Diagram Analisis Jalur ...........................................................................94
4.4 Diagram Analisis Jalur Setelah Trimming...............................................106
DAFTAR LAMPIRAN – LAMPIRAN
No. Keterangan Halaman
1 ............................................................................................................... K
uisioner .................................................................................................115
2 ............................................................................................................... U
ji Validitas dan Reliabilitas Service Quality ...........................................118
3 ............................................................................................................... U
ji Validitas dan Reliabilitas Price ..........................................................121
4 ............................................................................................................... U
ji Validitas dan Reliabilitas Lokasi ........................................................123
5 ............................................................................................................... U
ji Validitas dan Reliabilitas Keputusan Pembelian .................................125
6 ............................................................................................................... H
asil Uji Korelasi dan Regresi .................................................................128
7 ............................................................................................................... H
asil Uji Korelasi dan Regresi Setelah Trimming......................................129
8 ............................................................................................................... D
ata Input ................................................................................................130
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin pesat diringi dengan
meningkatnya taraf hidup masyarakat telah mendorong munculnya perusahaan-
perusahaan baru yang menambah maraknya kompetitif bisnis global. Dalam
hal ini adalah perusahaan otomotif.
Dengan semakin ketatnya persaingan bisnis global dan adanya "free
Trade/Free market" yang ditandai oleh:
a. Diberlakukannya peraturan baru otomotif, Juli 1999
b. Dibukanya AFTA tahun 2002 (dimana bea masuk maks 5%)
c. Adanya kecenderungan Asia akan dijadikan sebagai "One Market"
(www.shopanddrive.com)
Adapun dengan adanya kondisi kompetitif yang semakin tinggi antar
perusahaan, setiap perusahaan berkeinginan memperluas pasar. Harapan dari
adanya perluasan pasar secara langsung meningkatnya penjualan. Menurut
Porter dalam Harry dan Hendrik (2006:14) Suatu produk harus memiliki daya
saing agar menarik pelanggan Perusahaan yang mampu bersaing adalah
perusahaan yang mampu menyediakan produk berkualitas.
Perubahan lingkungan dan perilaku manusia yang terjadi, maka
mendorong bertambahnya permintaan akan kebutuhan pemakai jasa service
roda empat dewasa ini. Pengusaha di bidang jasa service roda empat khususnya
dalam hal ini adalah Super Shop & Drive ikut bersaing dengan menawarkan
kelebihan - kelebihannya.
Super Shop & Drive merupakan distribution channel pasar domestik
yang dikeluarkan oleh PT. Astra Otoparts Tbk dengan jalan bisnis ritel dalam
rangka menghadapi persaingan ketat dalam bisnis distribusi, khususnya pihak
asing. Sebagai implementasi untuk masuk bisnis ritel, maka PT. Astra Otoparts
membangun bisnis ritel dengan system franchise. Adapun bisnis ritel tersebut
salah satunya adalah Super Shop & Drive itu sendiri, yang merupakan alat
Usaha sarana Otomotif yang menyediakan penjualan dan service; Battery, oli,
dan Related Parts seperti; poles body, sparepart, aksesories, dan service mesin.
Selain itu Super Shop & Drive menyediakan jasa cuci dan salon mobil serta
jasa-jasa lainnya. (www.shopanddrive.com)
Keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk (jasa) pada
dasarnya erat kaitannya dengan perilaku konsumen. Perilaku konsumen
merupakan unsur penting dalam kegiatan pemasaran suatu produk yang perlu
diketahui oleh perusahaan. Adanya kecenderungan pengaruh service quality,
price dan lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen mengisyaratkan
bahwa manajemen perusahaan perlu mempertimbangkan aspek perilaku
konsumen terutama proses pengambilan keputusan pembelian. Keputusan
membeli dapat dilakukan oleh konsumen apabila produk yang tersedia
mempunyai kualitas yang baik, lengkap, harganya terjangkau, dan lokasi yang
strategis.
Super Shop & Drive merupakan sebuah perusahaan jasa yang tidak
hanya dikenal sebagai tempat service roda empat , tetapi juga dikenal karena
pelayanan yang diberikan. Walaupun gedung Super Shop & Drive dan
fasilitasnya sangat menunjang akan tetapi jika tidak ditunjang dengan service
quality yang baik, maka konsumen cenderung tidak akan melakukan
pembelian.
Dalam menghadapi persaingan ada beberapa dimensi service quality
yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen sebagai keputusan untuk
membeli jasa Super Shop & Drive antara lain dimensi tangible, meliputi
penampilan gedung, interior bangunan dan penampilan karyawan, dimensi
reliability, meliputi kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan-
pelayanan yang terbaik, dimensi responsiveness, meliputi kesediaan karyawan
untuk membantu konsumen dan memberikan pelayanan yang cepat, dimensi
assurance, meliputi sopan santun para karyawan dan kemampuan mereka
untuk membangkitkan rasa kepercayaan dan rasa percaya konsumen, serta
dimensi empathy, yang meliputi rasa peduli dan perhatian secara pribadi yang
diberikan pada konsumen. Kelima dimensi diatas disebut SERVQUAL (service
quality) diberikan oleh Zeithamal, Parasuraman dan Berry dalam Arif
(2007:135) yang merupakan suatu alat ukur terhadap kualitas jasa.
Di samping kualitas jasa, faktor lain yang dapat mempengaruhi
keputusan pembelian adalah price (harga), karena konsumen sangat sensitif
terhadap harga pada suatu produk (jasa), konsumen cenderung memilih produk
dengan harga yang lebih rendah dengan kualitas yang baik atau harga
sebanding dengan kualitas produk. Menurut Tjiptono (1995:119), Harga
memilki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para
pembeli, yaitu pertama, Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam
membantu pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas
tertinggi yang diharapkan kekuatan membelinya. Kedua, Peranan informasi
dari harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-
faktor produksi, seperti kualitas.
Selain mempertimbangkan faktor service quality dan price, keputusan
membeli dapat dilakukan oleh konsumen apabila tempat yang dituju lokasi
yang mudah dijangkau, tersedianya fasilitas umum, letaknya strategis. Dengan
alasan tersebut konsumen membutuhkan waktu yang sedikit untuk sampai
tempat itu dan dapat menunjang kebutuhan yang lain.
Bagi setiap perusahaan jasa service roda empat perlu berupaya
melakukan yang terbaik untuk konsumennya. Untuk itu dibutuhkan identifikasi
service quality, price dan lokasi memperkirakan penilaian yang diberikan
kosumen terhadap perusahaan dan pesaing. Dengan menganalisa tanggapan
konsumen tersebut maka perusahaan Super Shop & Drive dapat menilai
bagiamana yang belum sesuai dengan harapan konsumen. Sehingga dengan
demikian dapat melihat posisi perusahaan dimata konsumen. Kemudian
perusahaan dapat berupaya peningkatan service quality, penentuan tingkat
harga yang sesuai dan lokasi yang strategis.
Dapat disimpulkan keputusan pembelian konsumen terhadap suatu
produk (jasa) kecenderungan dipengaruhi pengaruh service quliaty, price dan
lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen mengisyaratkan bahwa
manajemen perusahaan perlu mempertimbangkan aspek perilaku konsumen
terutama dalam proses pengambilan keputusan pembelian.
Adapun penelitian ini didasari teori-teori dan penelitian sebelumnya
yang menyangkut service quality, price, lokasi dan keputusan pembelian.
Namun disini penulis ingin mencoba meneliti dalam bentuk skripsi yang
berjudul: “PENGARUH SERVICE QUALITY, PRICE DAN LOKASI
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus pada konsumen
Super Shop & Drive)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat
dirumuskan masalah penenlitian sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh service quality, price, dan lokasi secara simultan
terhadap keputusan pembelian pada perusahaan Super Shop & Drive?
2. Bagaimana pengaruh service quality, price, dan lokasi secara parsial
terhadap keputusan pembelian pada perusahaan Super Shop & Drive?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk menganalisis pengaruh service quality, price dan lokasi secara
simultan terhadap keputusan pembelian pada perusahaan Super Shop &
Drive.
b. Untuk menganalisis pengaruh service quality, price dan lokasi secara
parsial terhadap keputusan pembelian pada perusahaan Super Shop &
Drive.
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
a. Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai alat
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh diperguruan tinggi dan
menambah pengetahuan.
b. Civitas Akademis
Diharapkan menjadi literatur dan dan kontribusi bagi akademis dalam
penelitian selanjutnya.
c. Perusahaan
Membantu perusahaan dalam mempertimbangkan dalam menentukan
dibidang pemasaran khususnya dalam masalah service quality, price
dan lokasi agar sesuai dengan kebutuhan konsumen.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemasaran
1. Definisi Pemasaran
Menurut kotler (2005:10) pemasaran adalah proses sosial yang
dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara
bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.
Sedangkan menurut penulis pemasaran merupakan suatu proses
untuk menentukan kebutuhan konsumen dan bertujuan untuk memperoleh
kepuasan oleh konsumen tersebut.
Pemasaran merupakan suatu keseluruhan proses manajemen yang
melakukan perencanaan, menganalisis dan dilakukan pengontrolan,
pengawasan proses pemasaran oleh perusahaan. Hal ini bertujuan untuk
menimbulkan suatu interaksi atau suatu pertukaran yang dinginkan. Baik
pertukaran yang menyangkut barang atau jasa maupun hal-hal lain yang
dapat memenuhi kebutuhan konsumen, baik secara psikologis, sosial,
budaya. Interaksi dapat ditimbulkan oleh dua belah pihak baik penjual
maupun pembeli untuk melakukan pertukaran yang dapat memberikan
keuntungan satu sama lain. Proses promosi, penentuan harga,
pendistribusian merupakan bagian kegiatan untuk memperoleh tanggapan
yang efektif dari konsumen mengenai produk atau jasa disesuaikan
dengan perilaku konsumen.
2. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai
sasaran organisasai adalah perusahaan harus lebih efektif dibandingkan
para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan
nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. Konsep pemasaran
terdiri dari empat pilar (Kotler, 2005:22-23) yaitu:
a. Pasar Sasaran
Perusahaaan akan berhasil secara gemilang bila mereka secara
cermat memilih (sejumlah) pasar sasaran dan mempersiapkan
program pemasaran yang dirancang khusus untuk masing-masing
pasar tersebut.
b. Kebutuhan Pelanggan
Perusahaan dapat mendefinisikan pasar sasaran tetapi gagal
memahami kebutuhan pelanggan secara akurat. Memahami kebutuhan
keinginan tidak selalu sederhana. Beberapa pelanggan memiliki
kebutuhan yang tidak sepenuhnya mereka sadari, atau mereka tidak
dapat mengungkapkan dengan kata-kata kebutuhan itu, atau mereka
menggunakan kata-kata yang memerlukan penafsiran.
c. Pemasaran Terpadu atau Terintegrasi
Bila semua departemen di suatu perusahaan bekerjasama untuk
melayani kepentingan pelanggan, hasilnya adalah pemasaran terpadu.
Pemasaran terpadu biasa terjadi dua level, yaitu:
1) Beberapa fungsi pemasaran-tenaga penjualan, periklanan,
pelayanan pelanggan, manajemen produk, riset pemasaran-harus
bekerja bersama. Semua fungsi pemasaran itu harus dikoordinasi
berdasarkan sudut pandang pelanggan.
2) Pemasaran harus menjadi bagian dari departemen lain, departemen
lain harus juga “memikirkan pelanggan.” menurut David Packard
dari Hewlett-Packard: “pemasaran ini sangat penting sehingga
jangan hanya ditangani oleh departemen pemasaran” pemasaran
bukan departemen tetapi lebih merupakan orientasi perusahaan.
d. Kemampuan Menghasilkan Laba
Tujuan akhir konsep pemasaran adalah membantu organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam kasus perusahaan swasta,
tujuan utama adalah laba, dalam kasus organisasi publik dan nirlaba,
tujuan utama adalah bisa bertahan hidup dan mampu menarik cukup
dana guna melakukan pekerjaan yang bermanfaat. Perusahaan swasta
seharusnya tidak bertujuan meraup laba saja melainkan pendapatan
laba sebagai akibat dari penciptaan nilai planggan yang unggul.
Perusahaan menghasilkan uang karena memenuhi kebutuhan
pelanggan lebih baik dari pesaingnya.
3. Marketing Mix (Jasa)
Konsep bauran pemasaran (marketing mix) yang dikenal dengan 4P
yaitu product, price, promotion, dan place. Namun karena marketing mix
ini dikembangkan atas dasar studi pada industri manufaktur mempunyai
beberapa kelemahan dan kekurangan jika diaplikasikan dalam industri
jasa. Keterbatasan 4P ini mendorong para peneliti untuk mengembangkan
agar dapat diaplikasikan secara lebih general, sehingga ditambahkan
elemen people, process, dan physical evidence (Arief, 2007:88).
1. Product
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan oleh perusahaan
kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam industri
jasa, produk bersifat tidak nyata atau tidak dapat diamati secara
langsung sehingga hanya dapat diamati pada prosesnya bukan pada
hasilnya.
2. Price
Sifat jasa yang tidak nyata maka harga dapat menjadi sebuah indikator
yang dianggap mewakili kualitas jasa tersebut. Penetapan harga yang
terlalu murah dan jauh di bawah harga pesaing akan mengesankan
jasa tersebut berkualitas rendah, sebaliknya penetapan harga yang
terlalu tinggi akan menciptakan kesan jasa tersebut sangat mahal yang
merugikan perusahaan. Untuk itu harus benar-benar melalui proses
pertimbangan yang matang dan rasional.
3. Promotion
Promosi sebagai cara untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada
konsumen merupakan elemen penting dalam industri jasa. Oleh
karena sifatnya yang tidak nyata maka salah satu tujuan promosi
adalah untuk membuat jasa tersebut lebih nyata bagi konsumen.
Dalam industri jasa komunikasi “word ot mouth” merupakan promosi
yang efektif dalam mempengaruhi minat konsumen terhadap jasa
yang ditawarkan.
4. Place
Kebijakan dalam menentukan tempat dan saluran distribusi ini
dimaksudkan untuk mempermudah konsumen mendapatkan produk
yang kita tawarkan. Pada perusahaan jasa yang berbasis peralatan dan
harus dilakukan di tempat khusus, hal ini mutlak harus dikelola
dengan baik sebagaimana menawarkan produk fisik.
5. People
Pada sebagian besar perusahaan jasa, karyawan perusahaan (people)
merupakan elemen vital dalam bauran pemasaran. Kalau pada
perusahaan manufaktur, dimana proses produksi terpisah dengan
konsumsi, konsumen tidak akan terpengaruh, misalnya oleh pakaian
yang dipakai karyawan, bahasa yang digunakan, maupun sifat buruk
lain yang mungkin tidak akan mempengaruhi barang yang dihasilkan.
6. Process
Pada industri jasa proses produksi sering kali lebih penting daripada
hasilnya. Hal ini karena terjadinya interaksi langsung antar produsen
yang melakukan proses produksi dengan konsumen yang
mengkonsumsi jasa pada saat yang bersamaan.
7. Physical Evidence
Sifat jasa yang tidak nyata hanya dapat dinilai setelah dikonsumsi
akan meningkatkan risiko pengambilan keputusan pembelian
konsumen. Dengan demikian tantangan kritis dalam pemasaran jasa
membuat jasa lebih nyata dengan cara mengelola bukti fisik.
Konsumen tidak akan melihat jasa yang tawarkan, tetapi dapat melihat
berbagai bukti fisik yang dapat dihubungkan dengan jasa yang
ditawarkan.
B. Service Quality (kualitas jasa)
a. Pegertian Jasa
Menurut Kotler dan Amstrong dalam Arief (2007:18) bahwa jasa
adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu
pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
menyebabkan kepemilikan kepada sesuatu, yang dapat berhubungan
dengan suatu produk fisik maupun tidak.
Zeithamal dan Bitner dalam Hurriyati (2008:28) berpendapat
pengertian jasa adalah aktivitas ekonomi dengan output selain produk
dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan,
memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud.
Berdasarkan kedua definisi tersebut, jasa dapat diartikan sebagai
sesuatu yang tidak berwujud, yang melibatkan tindakan melalui proses
dan kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain.
Pada dasarnya jasa merupakan aktivitas ekonomi yang hasilnya
tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya
dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan
memberikan nilai tambah, seperti kenyamanan atau pemecahan masalah
yang dihadapi oleh konsumen.
b. Klasifikasi Jasa
Menurut Gronros dalam Hurriyati (2008:33) mengklasifikasikan
jasa berdasarkan: (1) jenis jasa (type of sevice) (2) jasa professional
(professional services) (3) jasa lainnya (other service) (4) jenis pelanggan
(type of customer) (5) individu (individuals) (6) organisasi
(organizations).
Menurut Prasetio (2008:11) jasa dibedakan menjadi empat:
1) Apakah jasa itu berdasar manusia (people based) atau berdasar pada
peralatan (equipment based). Jasa berdasarkan pada peralatan sangat
beragam, tergantung dari apakah jasa itu dilakukan secara otomatis
atau dimonitor oleh operator terlatih atau tidak terlatih. Sedangkan
jasa berdasarkan manusia dibedakan atas jasa apakah jasa tersebut
dilakukan oleh pekerja terlatih, tidak terlatih atau profesional.
2) Bahwa tidak semua jasa memerlukan kehadiran klien (client’s
presence) dalam menjalankan kegiatannya.
3) Jasa juga berbeda berdasarkan apakah jasa itu sesuai dengan
kebutuhan pribadi atau kebutuhan bisnis.
4) Penyedia jasa berbeda dalam tujuannya (profit atau non-profit) dan
dalam kepemilikan (private atau public).
Tabel. 2.1
Tipe – tipe Klasifikasi Jasa
Basis Klasifikasi Deskripsi Contoh
Layanan Bagi
Konsumen
Akhir
Layanan yang ditujukan
bagi konsumen akhir
atau mereka yang
membeli untuk keperluan
dikonsumsi sendiri dan atau bersama kelompok
Warnet,
Salon
Segmen Pasar
Layanan bagi Konsumen
Organisasi
Layanan yang ditujukan bagi konsumen
organisasi baik bisnis maupun nirlaba
Konsultan hukum,
Akuntan publik
Rented goods
Service Konsumen menyewa dan memakai produk
tertentu milik penyedia layanan dengan tarif
tertentu dan biaya tertentu
Rental DVD,
Rental Mobil
Owned-goods
Service Produk milik konsumen direparasi, dikembalikan
atau ditingkatkan
kemampuannya atau
nilainya atau dipelihara
oleh penyedia layanan
tersebut
Reparasi motor,
Pencuci
pakaian
Tingkat
keberwujudan
Non-goods
Service
Layanan jasa yang tak
berwujud
Guru,
Pemandu
wisata
Keterampilan
Penyedia
layanan
Jasa
professional
Layanan spesifik yang
biasanya menuntut pendidikan formal
tertentu dari penyedia
Doker,
Pengacara
layanan jasa
Jasa non -
profesional
Layanan yang tidak
membutuhkan sertifikasi secara
formal dan akademik maupun non akademik
ataupun pendidikan khusus
Tukang
parkir, Kuli angkut
barang
Profit service Jasa yang mengejar laba sebagai salah satu tujuan
utamanya
Hotel
Tujuan Organisasi
Jasa Non-profit
Service
Jasa yang pada tujuanya
tidak mengejar
keutungan material
Yayasan
social
Regulated-
service
Jasa yang diatur
secara ketat oleh
peraturan pemerintah
Jasa
penerbangn,
stasiun tv Regulasi
Non-regulated
Service
Jasa yang lebih longgar
regulasinya
Katering
Equipmentbased
Service
Layanan yang
mengandalkan peralatan
atau alat secara otomatis maupun manual
Mesin
ATM,
Cuci mobil Tingkat Intensitas
Karyawan People-based
Service
Layanan yang
mengandalkan tenaga
manusia sebagai alat produksinya
Tukang
pijat
High-contact
Service Layanan yang tingkat kontak antara penyedia
dengan pelanggan tergolong intense
Rumah sakit
Tingakat
kontak
penyedia layanan dan
pelanggan
Low-contact
Service Layanan yang tingkat kontak antara penyedia
dan pelanggan tergolang sedikit
Bioskop
For consumer
Service Layanan yang digunakan untuk sarana mencapai
tujuan
Pegadaian
Manfaat bagi konsumen To consumer
Service
Layanan yang ditujukan
pada konsumen
Tempat
ibadah, Universitas
Sumber: Prasetio (2008:11).
c. Karakteristik Jasa
Menurut Zeithamal dan Berry dalam Arief (2007:19) Secara umum
jasa mempunyai beberapa karakteristik khusus dengan barang. Jasa
mempunyai pengaruh besar dalam pemasarannya, yaitu tidak berwujud,
tidak dapat dipisahkan antara proses produksi dengan konsumsi,
mempunyai variabelitas yang tinggi, tidak dapat disimpan dan tidak
menyebabkan suatu kepemilikan.
Lima karakteristik pokok jasa yang membedakannya dengan
produk barang (Tjiptono, 2006:18-22) yaitu:
1. Intangibility
Jasa berbeda dengan barang. jika barang merupakan suatu
objek, alat, atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, kinerja
(performance) atau usaha.
2. Inseparability
Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, kemudian
dikonsumsi. Sedangkan jasa dijual terlebih dahulu, baru kemudian
diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan.
3. Variability
Jasa bersifat variabel karena merupakan non-standardized
output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung
kepada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut diproduksi.
4. Perishability
Persihability berarti, jasa tidak tahan lama dan tidak dapat
disimpan.
5. Lack of ownership
Merupakan perbedaan dasar antara jasa dan barang. Pada
pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan
dan manfaat produk yang dibelinya. Pada pembelian jasa, pelanggan
memiliki akses personal atas suatu jasa untuk jangka waktu yang
terbatas (missal: kamar hotel, bioskop, jasa penerbangan dan
pendidikan).
d. Tolak Ukur Kualitas Jasa
Menurut Pasuraman, Zeithamal, dan Berry dalam Arif (2007:125) ada sepuluh kriteria umum atau standar yang menentukan kualitas suatu
jasa (SERVQUAL), yaitu:
1. Fasilitas fisik (Tangibles) yang dirasakan yaitu bukti fisik dari jasa
bisa berupa fasilitas fisik, peralatan yang dipergunakan, representasi
fisik dari jasa.
2. Keandalan (Reliability) mencakup dua hal pokok, yaitu konsistensi
kerja (performance) dan kemampuan untuk dipercaya (dependability).
3. Ketanggapan (Responsiveness) yaitu kemauan atau kesiapan para
karyawan untuk memberikan jasa yang dibutuhkan pelanggan.
4. Kemampuan (Competency) artinya setiap orang dalam suatu
perusahaan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan
agar dapat memberikan jasa tertentu.
5. Tata Krama (Courtesy) meliputi sikap sopan santun, respek, perhatian
dan keramahan yang dimiliki para contact personel.
6. Sifat Jujur (Credibility) yaitu sikap jujur dan dapat dipercaya.
Kredibilitas mencakup nama perusahaan, reputasi perusahaan,
karakteristik pribadi, contact personel dan interaksi dengan pelanggan
7. Keamanan (Security) yaitu aman dari bahaya, risiko, atau keragu-
raguan.
8. Akses (Access) yaitu kemudahan untuk dihubungi dan ditemui. Hal ini
berarti lokasi fasilitas jasa yang mudah dijangkau, waktu menunggu
yang tidak terlalu lama, saluran kominikasi perusahaan mudah
dihubungi.
9. Komunikasi (Communication) artinya memberikan informasi kepada
pelanggan dalam bahasa yang dapat mereka pahami, serta selalu
mendengarkan saran dan keluhan pelanggan.
10. Perhatian pada pelanggan (Understanding the customer) yaitu usaha
untuk memahami kebutuhan pelanggan.
Parasuraman, Zeithamal, dan Berry dalam Arif (2007:130)
menyatakan bahwa: sepuluh dimensi tersebut disederhanakan menjadi
lima dimensi yang perlu diperhatikan untuk menyatakan pengukuran
kualitas jasa, sebagai berikut:
Tabel. 2.2
Correspondence Between Servqual Dimensions And Original Ten Dimensions
For Evaluating Service Quality Original tan
Dimension for
Servqual Dimension
Evaluating Service
Quality
Tangibles Reliability Responsive-ness Assurance Empay
Tangibles
Reliability
Responsive-ness
Competence
Courtesy
Credibility
Scurity
Access
Communi-cation
Understanding the
Consumer
Sumber: Zeithamal, Parasuraman, dan Berry dalam Arif (2007:130).
Zeithamal, Parasuraman dan Berry yang dikutip Lovelock dalam
Rangkuti (2008:19). Lima dimensi tersebut yaitu:
1. Tangible (Kasat Mata)
Kualitas pelayanan berupa sarana fisik perkantoran, komputerisasi,
administrasi, ruang tunggu, tempat informasi dan sebagainya.
2. Reliability (keandalan)
Kemampuan dan keandalan untuk menyediakan pelayanan yang
terpercaya.
3. Responsiveness (Daya Tanggap)
Kesanggupan untuk membantu menyediakan secara cepat dan tepat
serta tanggap keinginan pelanggan.
4. Assurance (Jaminan)
Kemampuan dan memberikan rasa aman, serta keramahan dan sopan
santun pegawai dalam meyakinkan kepercayaan pelanggan.
5. Empathy (Empati)
Untuk mengukur kemampuan pemahaman karyawan terhadap
kebutuhan konsumen serta perhatian yang diberikan karyawan.
C. Price (Harga)
1. Definisi Harga
Beberapa pengertian harga menurut para ahli diantaranya:
Menurut Husein Umar dalam Rachman (2005:68), harga adalah
sejumlah uang yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki
atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh
pembeli dan penjual melalui tawar menawar atau ditetapkan oleh penjual
untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli.
Lamarto dalam Haryani (2006:11) Istilah harga adalah jumlah
uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk
memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang
menyertainya.
Tjiptono (1995:118), harga merupakan satuan moneter atau
ukuran lainnya (termasuk barang atau jasa lainnya) yang ditukarkan
agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau
jasa.
Jadi dapat disimpulkan bahwa harga merupakan suatu pengukuran
nilai untuk memperoleh suatu barang atau jasa.
2. Peranan Harga
Harga memilki dua peranan utama dalam proses pengambilan
keputusan para pembeli (Tjiptono, 1995:119) yaitu:
a. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu
pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas
tertinggi yang diharapkan kekuatan membelinya. Dengan demikian
adanya harga membantu para pembeli untuk memutuskan cara
mengalokasikan kekuatan membelinya pada berbagai jenis barang
atau jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang
tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.
b. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik
konsumen mengenai faktor-faktor produksi, seperti kualitas. Hal ini
bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk
menilai faktor produksi/manfaatnya secara objektif. Persepsi yang
sering berlaku adalah harga yang mahal mencerminkan kualitas yang
tinggi.
3. Kebijakan Harga
Menurut kotler (2005:142) kebijakan harga yakni:
a. Memiliki tujuan penetapan harga
Pertama – tama perusahaan tersebut memutuskan dimana ingin
memposisikan tawaran pasarnya maka jelas tujuan perusahaan.
b. Menentukan permintaan
Setiap harga akan menghasilkan tingkat permintaan yang berbeda dan
karena itu mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap tujuan
pemasaran suatu perusahaan.
c. Memperkirakan harga
Permintaan batas harga yang tinggi yang dapat ditentukan perusahaan
bagi produknya.
d. Menganalisis biaya, harga dan tawaran pesaing
Adanya kemungkinan harga yang ditentukan permintaan pasar dan
biaya perusahaan, perusahaan tersebut harus memperhitungkan biaya,
harga dan kemungkinan harga pesaing.
e. Memilih metode penetapan harga
Dengan tiga C – jadwal permintaan konsumen (costumer demand
schedule), fungsi biaya (cost fungction) dan harga pesaing (competitor
price). Perusahaan akan siap memilih harga.
f. Memilih harga akhir
Dalam memilih harga akhir, perusahaan harus mempertimbangkan
faktor – faktor yang meliputi penetapan harga psikologis, kebijakan
penetapan harga perusahaan dan dampak harga terhadap pihak lain.
4. Strategi penetapan harga.
Menurut Alma dalam Haryani (2006:13) menentukan
kebijaksanaan harga ada 3 kemungkinan:
a. Penetapan harga diatas harga saingan.
Cara ini dapat dilakukan kalau perusahaan dapat meyakinkan
konsumen bahwa barang yang dijual mempunyai kualitas lebih baik,
bentuk yang lebih menarik dan mempunyai kelebihan lain dari barang
yang sejenis yang telah ada dipasaran.
b. Penetapan harga dibawah harga saingan
Kebijakan ini dipilih untuk menarik lebih banyak langganan untuk
barang yang baru diperkenalkan dan belum stabil kedudukannya di
pasar.
c. Mengikuti harga saingan
Cara ini dipilih untuk mempertahankan agar langganan tidak beralih ke
tempat lain.
Zeithamal dan Bitner dalam Tjiptono (2006:201) menguraikan
metode penetapan harga ke dalam sektor jasa yaitu:
a. Cost Based Pricing
Metode ini menetapkan harga berdasarkan biaya-biaya finansial.
Dalam metode ini, harga diperoleh dengan jalan menghitung biaya
penuh (full cost) untuk menghasilkan dan memasarkan sebuah jasa.
Biaya penuh meliputi biaya tetap (fixed cost), biaya variabel, dan
biaya semi variabel.
b. Competition Based Pricing
Metode ini berdasarkan pada harga yang ditetapkan oleh perusahaan –
perusahaan lain dalam industri atau pasar yang sama. Competition
based pricing tidak selalu berarti menetapkan harga yang persis sama
dengan pesaing, namun bisa juga menggunakan harga pesaing sebagai
patokan atau pembanding untuk menetapkan harga jasa perusahaan.
c. Demand Based Pricing
Metode ini diorientasikan pada perspektif pelanggan. Metode berbasis
pelanggan ini memperhitungkan tiga hal, yakni (1) pelanggan
mengalami kesulitan dalam mendapatkan harga referensi, (2)
pelanggan bisa sensitif terhadap harga – harga non moneter, dan (3)
pelanggan menilai kualitas berdasarkan harga.
5. Strategi penyesuaian harga
Kotler & Amstrong dalam Haryani (2006:16) perusahaan biasanya
menyesuaikan harga dasar mereka untuk memperhitungkan perbedaan
pelanggan dan perubahan situasi. Dibawah ini merupakan strategi
penyesuaian harga diantaranya adalah:
a. Penetapan harga diskon dan pengurangan harga.
Mengurangi harga untuk memberikan penghargaan kepada pelanggan
yang memberikan tanggapan seperti membayar lebih awal atau
mempromosikan produk.
Macam-macam diskon yang ditawarkan perusahaan:
1) Diskon kas adalah pengurangan harga pada pembeli yang
membayar tagihan mereka tepat waktu.
2) Diskon kuantitas adalah pengurangan harga bagi pembeli yang
membeli dalam volume besar.
3) Diskon fungsional adalah pengurangan harga yang ditawarkan
penjual bagi anggota jalur distribusi yang melakukan fungsi-fungsi
tertentu.
4) Diskon musiman adalah pengurangan harga bagi pembeli yang
membeli barang atau jasa diluar musim.
b. Penetapan harga tersegmentasi.
Menyesuaikan harga untuk membuat perbedaan diantara pelanggan,
produk maupun lokasi.
c. Penetapan harga psikologis.
Menyesuaikan harga untuk mempengaruhi secara psikologis.
d. Penetapan harga promosi.
Sewaktu-waktu mengurangi harga untuk meningkatkan penjualan
dalam jangka pendek.
e. Penetapan harga geografis.
Menyesuaikan harga untuk memperhitungkan lokasi geografis
pelanggan.
f. Penetapan harga internasional.
Menyesuaikan harga untuk pasar tradisional.
6. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
a. Keadaan ekonomi mempengaruhi tingkat harga yang berlaku.
b. Penawaran dan permintaan
Sebenarnya sifat permintaan ini tidak hanya mempengaruhi
permintaan harga tetapi juga mempengaruhi volume yang dapat
dijual. Untuk beberapa jenis barang, harga dan volume penjualan ini
berbanding terbalik, artinya jika terjadi kenaikan harga maka
penjualan akan turun, begitu juga sebaliknya, jika terjadi penurunan
harga maka penjualan akan meningkat.
c. Elastis permintaan
Dimana terjadi respon perubahan jumlah permintaan yang
dipengaruhi oleh perusahaan satu persen harga.
d. Persaingan
Dalam persaingan ini banyak faktor-faktor yang mempengaruhi harga,
hal itu berbeda berdasarkan persaingan. Baik persaingan sempurna,
persaingan tidak sempurna, ologopoli, monopoli, biaya, tujuan
perusahaan, dan pengawasan pemerintah.
7. Tujuan Penetapan Harga
Menurut Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani (2006:100), suatu
perusahaan dapat mengejar lima tujuan melalui penetapan-penetapan
sebagai berikut:
a. Bertahan
Bertahan merupakan usaha untuk tidak melakukan tindakan-tindakan
yang meningkatkan laba ketika perusahaan sedang mengalami kondisi
pasar yang tidak menguntungkan. Usaha ini dilakukan demi
kelangsungan hidup perusahaan.
b. Memaksimalkan Laba
Penentuan laba bertujuan memaksimalkan laba dalam periode
tertentu.
c. Memaksimalkan Penjualan
Penentuan harga bertujuan untuk membangun pangsa pasar dengan
melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan.
d. Gengsi/prestise
Tujuan penentuan harga adalah untuk memposisikan jasa perusahaan
tersebut sebagai jasa yang ekslusif.
D. Lokasi
1. Pengertian Lokasi
Menurut Rambat Lupiyoadi dalam Mujiroh (2005:29)
mendefinisikan lokasi adalah tempat dimana perusahaan harus bermarkas
melakukan operasi. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang
mempengaruhi lokasi, yaitu:
a. Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan), apabila
keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting.
Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan konsumen
sehingga mudah dijangkau dengan kata lain harus strategis.
b. Pemberi jasa mendatangi konsumen, dalam hal ini lokasi tidak terlalu
penting tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus
tetap berkualitas.
c. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu langsung, berarti service
provider dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti
telepon, komputer, dan surat.
2. Faktor – faktor Lokasi
Tjiptono (2006:147) berpendapat bahwa pemilihan lokasi harus
mepertimbangkan faktor – faktor sebagai berikut:
a. Akses : lokasi mudah dijangkau sarana transportasi umum.
b. Visibilitas : lokasi dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang
normal.
c. Lalu lintas (traffic) : disini ada dua hal yang perlu dipertimbangkan,
yaitu :
1) Banyaknya orang lalu lalang dapat memberikan peluang terjadinya
impuls buying, yaitu keputusan pembelian seringkali terjadi
spontan, tanpa perencanaan.
2) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas dapat pula menjadi hambatan.
d. Tempat farkir yang luas, nyaman dan aman, baik untuk kendaraan.
e. Ekspansi: terjadinya tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha
dikemudian hari.
f. Lingkungan : daerah sekitar yang mendukung terhadap jasa yang
ditawarkan.
g. Kompetisi : dengan melihat banyaknya pesaing dilokasi tersebut.
h. Peraturan pemerintah : dengan melihat peraturan pemerintah
mengenai penggunaan lokasi tersebut (tata kota, peruntukan dan lain-
lain).
Selain faktor lokasi, perusahaan juga agar dapat memberikan
sentuhan tersendiri bagi calon pembeli atau pengguna jasa.
3. Desain dan Tata Letak Fasilitas
Desain dan tata letak fasillitas jasa erat kitannya dengan
pembentukan persepsi pelanggan, karena desain dan tata letak fasilitas
akan berpengaruh pada kualitas jasa yang ditawarkan kepada pelangggan.
Menurut Tjiptono (2006:148), faktor – faktor yang berpengaruh
dalam desain fasilitas jasa, yaitu :
a. Sifat dan tujuan organisasi jasa, desain disesuaikan pada peruntukan
dari usaha.
b. Ketersediaan tanah dan kebutuhan akan ruang dan tempat, setiap
perusahaan jasa yang membutuhkan lokasi fisik untuk mendirikan
fasilitas jasanya perlu mempertimbangkan sejumlah faktor, seperti
kemampuan financial, ketersediaan tanah, peraturan pemerintah
berkenaan dengan kepemilikan tanah dan pembebasan tanah, dan lain-
lain.
c. Fleksibilitas, desain sebaliknya memperhatikan rencana
pengembangan operasinya dikemudian hari.
d. Faktor estetis, dalam merancang desain sebaiknya faktor estetis juga
diperhatikan, karena fasilitas jasa yang tertata rapi, menarik, dan
estetis akan meningkat sikap positif pelanggan terhadap produk atau
jasa yang ditawarkan.
e. Masyarakat dan lingkungan sekitar, desain interior sebaiknya juga
memperhatikan kondisi masyarakat sekitar, baik yang berhubungan
dengan masalah sosial, budaya dan lingkungan hidup.
f. Biaya kontruksi dan operasi, biaya kontruksi dipengaruhi oleh
kebutuhan energi ruangan, yang berkaitan dengan perubahan suhu.
Tjiptono (2006:149), unsur – unsur yang pelu dipertimbangkan
dalam tata letak tersebut :
a. Perencanaan spasial : aspek – aspek seperti simetri, proporsi, tekstur,
warna dikombinasikan dan dikembangkan untuk mendorong respon
intelektual maupun emosional dari orang yang melihatnya, respon
inilah yang dipersepsikan sebagai kualitas visual.
b. Perencanaan ruangan : unsur ini mencakup perencanaan interior dan
arsitektur, seperti penempatan perabotan dan perlengkapan dalam
ruangan.
c. Perlengkapan : perlengkapan memiliki beberapa fungsi. Diantaranya
sebagai sarana pelindung barang-barang berharga berukuran kecil,
sebagai barang pajangan, sebagai tanda penyambutan bagi para
pelanggan, dan sebagai sesuatu yang menunjukan status pemilik atau
penggunanya.
d. Tata cahaya : dalam perencanaan tata letak faktor pencahayan juga
perlu dipertimbangkan.
e. Warna : banyak orang yang menyatakan bahwa warna memiliki
bahasa sendiri, dimana warna dapat menggerakan perasaan dan emosi
Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan lokasi dalam penelitian ini adalah letak yang strategis dari
jangkauan konsumen meliputi transportasi, lokasi jasa, dan jarak antara
lokasi tempat jasa dengan tempat tinggal.
E. Keputusan Pembelian
1. Pengertian Keputusan pembelian
Pengertian keputusan pembelian menurut Kotler & Amstrong dalam
Setiawati (2006:25) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan
pembeli di mana konsumen benar-benar membeli.
Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang
secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang
yang ditawarkan.
2. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian.
Kebanyakan perusahaan besar meneliti keputusan membeli
konsumen secara amat rinci untuk menyatakan pertanyaan mengenai apa
yang dibeli konsumen, bagaimana dan berapa banyak mereka membeli,
serta mengapa mereka membeli. Salah satu cara untuk membentuk hal
tersebut adalah dengan mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi
pembelian.
Menurut Kotler dan Amstrong dalam Hurriyati (2008:94), faktor –
faktor yang mempengaruhi tingkah laku konsumen itu sendiri dari
budaya, sosial, pribadi, dan psikologis.
Gambar. 2.1 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Tingkah Laku Konsumen
Budaya
Kebudayaan
Subbudaya
Kelas sosial
Sosial
Kelompok
acuan
Keluarga
Peran dan
Pribadi
Umur dan tahap
daur hidup Pekerjaan
Situsi ekonoomi Gaya hidup
Kepribadian dan
Psikologis
Motivasi Persepsi
Pengetahuan Keyakinan
sikap
Pembeli
Sumber : Kotler dan Amstrong dalam Hurriyati (2008:94).
a. Budaya
1) Budaya, adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan
tingkah laku pembelian. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai
dasar, persepsi, keinginan, dan tingkah laku yang dipelajari oleh
seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting
lainnya.
2) Subbudaya, membentuk segmen pasar penting, dan pemasar
seringkali merancang produk dan program pemasaran yang
disesuaikan dengan kebutuhan mereka, subbudaya termasuk
nasionalitas, agama, kelompok ras, dan wilayah geografi.
3) Kelas sosial, adalah divisi masyarakat yang relatif permanen dan
teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan
tingkah laku yang serupa.
b. Sosial
1) Kelompok, terdiri dua macam: pertama, kelompok keangotaan
yaitu kelompok yang mempunyai pengaruh langsung. Yang
mempunyai interaksi reguler tapi informal seperti keluarga, teman,
tetangga dan rekan sekerja. Kedua, kelompok acuan yang
berfungsi sebagai titik perbandingan atau acuan langsung atau
tidak langsung dalam membentuk sikap atau tingkah laku
seseorang.
2) Keluarga, adalah organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat, seperti suami, istri, dan anak-anak.
3) Peran dan status, peran terdiri dari aktivits yang diharapkan
dilakukan seseorang yang ada di sekitarnya. Setiap peran
membawa status yang mencerminkan penghargan yang diberikan
oleh masyarakat.
c. Pribadi
1) Umur dan tahap daur hidup, membeli juga dibentuk oleh tahap
daur hidup keluarga tahap-tahap yang mungkin dilalui keluarga
sesuai kedewasaannya. Dari muda, umur pertengahan, dan tua.
2) Pekerjaan, pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa
yang dibelinya.
3) Situasi ekonomi, situasi ekonomi mempengaruhi pilihan produk.
Pemasaran produk yang peka terhadap pendapatan mengamati
kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat
minat.
4) Gaya hidup, adalah pola kehidupan sesorang yang diwujudkan
dalam psikografinya, gaya hidup termasuk aktivitas (pekerjaan,
hobi, berbelanja, olah raga, kegiatan sosial), minat (makanan,
mode, keluarga, rekreasi), opini (isu sosial, bisnis, produk).
5) Kepribadian, kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis
unik yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan
bertahan lama.
d. Psikologis
1) Motivasi, kebutuhan psikologis yang muncul dari kebutuhan akan
pengakuan, penghargaan, atau rasa memiliki. Kebanyakan dari
kebutuhan ini tidak cukup kuat untuk memotivasi seseorang
supaya bertindak pada suatu saat.
2) Persepsi, adalah proses yang dilalui orang dalam memilih,
mengorganisasikan, dan menginterpretasikan informasi guna
membentuk gambaran berarti mengenai dunia.
3) Pengetahuan, pentingnya praktik dan teori pengetahuan bagi
pemasar adalah mereka dapat membentuk permintaan akan suatu
produk dengan menghubungkannya dengan dorongan yang kuat,
menggunakan petunjuk yang membangkitkan motivasi.
Pengenalan
masalah
Pencarian
informasi
Evaluasi
alternatif
Keputusan
pembelian Perilaku pasca
pembelian
4) Keyakinan dan sikap, keyakinan adalah pemikiran deskriptif yamg
dimilki seseorang mengenai sesuatu. Pemasar tertarik pada
seseorang bahwa orang merumuskan mengenai produk dan jasa
spesifik, karena keyakinan ini menyusun citra produk dan merek
yang mempengaruhi tingkah laku pembeli.
3. Proses Keputusan Pembelian
Kotler (2005:224) mengemukakan bahwa tahap-tahap proses
pengambil keputusan pembelian, seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar. 2.2 Proses Pengambilan keputusan
Sumber : Philip Kotler (2005:224)
a. Pengenalan masalah.
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah
atau kebutuhan.
b. Pencarian informasi.
Konsumen yang terangsang akan kebutuhannya akan terdorong
untuk mencari informasi yang lebih banyak. Sumber informasi
konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok :
1) Sumber pribadi: Keluarga, teman, tetangga, kenalan.
2) Sumber komersial: Iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan
di toko.
3) Sumber publik: Media masa, organisasi penentu peringkat
konsumen.
4) Sumber pengalaman: Penanganan, pengkajian, dan pemakaian
produk.
c. Evaluasi alternatif.
Beberapa konsep dasar dalam memahami proses evaluasi
konsumen: Pertama, konsumen berusaha memenuhi kebutuhan.
Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk atau
jasa. Ketiga, konsumen memandang masing-masing produk sebagai
sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam
memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan
itu.
d. Keputusan pembelian.
Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi atas
merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen
tersebut juga membentuk niat untuk membeli merek yang paling
disukai.
e. Perilaku pasca pembelian.
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level
kepuasan atau ketidakpuasan tertentu.
Tahapan-tahapan keputusan pembelian menurut Kotler hampir
mirip seperti yang di ungkapkan oleh Zeithamal dan Bitner dalam
Hurriyati (2007:74) yaitu search of information sources, evaluation of
service alternatives, purchase and consumption, dan post purchase
evalution.
Kotler (2005:227) Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi niat
dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Sejauh
mana sikap orang lain mengurangi alternatif yang dikuasai seseorang akan
bergantung pada dua hal: (1) intensitas sikap negatif orang lain terhadap
alternatif yang disukai konsumen. (2) motivasi konsumen untuk menuruti
keinginan orang lain. Semakin gencar sikap negatif orang lain dan
semakin dekat orang lain tersebut dengan konsumen, konsumen akan
semakin mengubah niat pembelinya. Faktor kedua adalah faktor situasi
yang tidak terantisipasi dapat muncul dan mengubah niat membeli.
Seperti seseorang yang mungkin kehilangan pekerjaan, beberapa
pembelian lain mungkin menjadi mendesak, atau pelayanan toko
mematahkan semangat pembelian.
Lima orang yang berperan dalam keputusan pembelian:
1) Pencetus: orang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk
membeli produk.
2) Pemberi pengaruh: orang yang pandangan atau sarannya
mempengaruhi keputusan.
3) Pengambil keputusan: orang yang mengambil keputusan mengenai
setiap komponen keputusan pembelian, apakah membeli, tidak
membeli, bagaimana cara membeli, dan dimana akan membeli.
4) Pembeli: orang yang melakukan pembelian yang sesungguhnya.
5) Pemakai: seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang
produk.
F. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu pernah dilakukan oleh Istanto (2009) dengan judul
“ Pengaruh Intervensi Pelayanan dan Desain Fasislitas Pelayanan Terhadap
Minat Pembelian Ulang. Hasilnya bahwa intervensi pelayanan berpengaruh
secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan minat pembelian ulang,
dan desain fasilitas pelayanan mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap
minat pembelian ulang melalui kepuasan pelanggan.
Hasil penelitian Kartika (2007) tentang “Analisis Faktor-faktor Harga,
Kualitas Pelayanan, dan Lokasi Terhadap Keputusan konsumen Dalam
Melakukan Pembelian (pada Apriari Pramuka Batang)” hasil penelitiannya
menunjukan bahwa semua variabel mempunyai pengaruh signifikan baik
secara simultan maupun parsial.
Rachman (2005) dengan penelitianya tentang “Hubungan Kualitas dan
Harga dengan Keputusan Membeli Produk Pelumas Di Jakarta”. Hasil
penelitiannya bahwa koefisien kualitas sebesar 0.051 dan harga produk
sebesar 0.067 secara parsial ataupun simultan dimana Fhitung = 1.207 < Ftabel =
1,64 terdapat hubungan yang signifikan dan positif terhadap keputusan
konsumen dalam pembelian.
Ujianto dan Abdurahman (2004) tentang “Analisis Faktor-faktor yang
Menimbulkan Kecenderungan Minat Beli Konsumen Sarung” penelitiannya
menggunakan metode analisis faktor dan hasil penelitianya adalah bahwa
faktor-faktor tersebut dapat menimbulkan minat beli, salah satunya faktor
kemasan dan harga menimbulkan minat beli sebesar 5,89 %.
Dalam Penelitian lain dari Tedjakusuma, Hartini, Dkk (2001) tentang
“Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam
Pembelian Air Minum Mineral” dengan metode analisis regresi linear
berganda dapat diperoleh hasil penelitian bahwa masing-maisng faktor
mempengaruhi variabel perilaku konsumen (pembelian), salah satunya faktor
harga dihasilkan Thitung = -5,167 < Ttabel = (-1,960), artinya mempunyai
pengaruh yang signifikan.
Penelitian – penlitian terdahulu tersebut dijadikan sebagai dasar acuan
untuk perumusan judul penelitian dan sebagai perbandingan dalam
melakukan penelitian selanjutnya.
G. Kerangka Pemikiran
Persaingan bisnis yang semakin kompetitif, terutama bisnis yang
bergerak di bidang jasa Service roda empat maka perusahaan menjadikan
konsumen yang memeliki kendaraan sebagai pasar sasaran, membuat
perusahaan membentuk persepsi konsumen bagaimana memilih untuk
memutuskan pembelian terhadap perusahaan tersebut.
Keputusan membeli suatu produk (jasa) dapat dilakukan oleh
konsumen apabila produk yang tersedia mempunyai service quality yang
baik, lengkap, harganya terjangkau, dan adanya jaminan yang memuaskan.
Sehingga akan membuat konsumen lebih senang karena produk yang
ditawarkan tidak mengecewakan.
Selain mempertimbangkan faktor pelayanan dan harga, lokasi juga
mempengaruhi keputusan pembelian. Keputusan membeli dapat dilakukan
oleh konsumen apabila tempat yang dituju lokasi yang mudah dijangkau,
tersedianya fasilitas umum, letaknya strategis. Dengan alasan tersebut
konsumen membutuhkan waktu yang sedikit untuk sampai tempat itu dan
dapat menunjang kebutuhan yang lain.
Berdasarkan tinjauan pustaka, penulis menyimpulkan kerangka
pemikiran penelitian yang menjadi landasan dalam menyelidiki pengaruh
service quality, price, dan lokasi terhadap keputusan pembelian dengan
menggunakan metode analisis jalur (Path Analyze).
Gambar. 2.3
Kerangaka Pemikiran
Keputusan
Pembelian Service Quality Price Lokasi
Konsumen
Super Shop &
Drive
Analisis Jalur
Kesimpulan
H. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran, maka dapat dirumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
Y = ρx1yX1 + ρx2yX2 + ρx3yX3 + Є
1. Dengan Uji Simultan (F)
a. Ha : ρx1y = ρx2y = ρx3y ≠ 0
Artinya : Ada pengaruh antara service quality, price, dan lokasi terhadap keputusan pembelian.
Ho : ρx1y = ρx2y = ρx3y = 0 Artinya : Tidak ada pengaruh antara service quality, price, dan lokasi
terhadap keputusan pembelian. 2. Dengan Uji Parsial (t)
a. Ha : ρx1y > 0
Artinya : Ada pengaruh service quality terhadap keputusan pembelian.
Ho : ρx1y = 0
Artinya : Tidak ada pengaruh service quality terhadap keputusan
pembelian.
b. Ha : ρx2y > 0
Artinya : Ada pengaruh price terhadap keputusan pembelian.
Ho : ρx2y = 0
Artinya : Tidak ada pengaruh price terhadap keputusan pembelian.
c. Ha : ρx3y > 0
Artinya : Ada pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian.
Ho : ρx3y = 0
Artinya : Tidak ada pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Super Shop & Drive dimana
hal ini dijadikan obyek penelitian yang beralamat, Jl. Cirendeu Raya No. 05
Ciputat-Tanggerang. Subyek penelitian ini adalah konsumen dari jasa Super
Shop & Drive Cirendeu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
service quality, price, dan lokasi terhadap keputusan pembelian.
B. Metode Penentuan Sampel
Menurut Istijanto (2009:113), Sampel dapat didefinisikan sebagai
suatu bagian yang ditarik dari populasi. Sedangkan populasi sendiri
merupakan jumlah keseluruhan yang mencakup semua anggota yang diteliti.
Populasi pada penelitian ini adalah semua konsumen pengguna jasa pada
Super Shop & Drive Cirendeu.
Teknik sampling yang akan digunakan pada penelitian adalah salah
satu dari metode non propability sampling yaitu convenience sampling,
dimana elemen populasi yang dipilih sebagai subyek sampel adalah tidak
terbatas sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel yang
paling cepat dan murah (Indriantoro dan Supomo, 2002:130).
Djarwanto menyatakan dalam Urip (2008:33), Jumlah sampel
menggunakan sampel besar yaitu > 30 yaitu 100 orang. Dan menurut Nazir
dalam Urip (2008:33) jumlah sampel ditetapkan atas pertimbangan pribadi,
dengan catatan bahwa sampel tersebut cukup mewakili populasi dengan
pertimbangan biaya dan waktu.
C. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang akurat dalam peneltian ini
menggunakan dua macam data yaitu data primer dan data skunder.
1) Data Primer
Istijanto (2009:44) berpendapat bahwa data primer adalah data asli
yang dikumpulkan secara langsung dari sumbernya oleh peneliti untuk
menyatakan masalah risetnya secara khusus.
Adapun metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer
ini antara lain:
a. Kuesioner
Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan
oleh periset untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung
melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan
(Istijanto, 2009:69).
Koesioner tersebut ditujukan kepada konsumen yang sedang
menggunakan jasa pada perusahaan Super Shop & Drive Cirendeu.
2) Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak
langsung dari sumbernya melaikan dari pihak lain. Metode dalam
pengumpulan data sekunder tersebut antar lain:
a. Tehnik Dokumentasi
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengutip langsung
data yang telah diperoleh dari perusahaan, yang terdiri dari: profil,
sejarah perusahaan dan lain sebagainya.
b. Studi kepustakaan
Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara peneliti
mendalami, menelaah, mencermati, dan mengidentifikasi pengetahuan
yang ada dalam kepustakaan (sumber bacaan, buku-buku referensi atau
hasil penelitian lain) untuk menunjang penelitian.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dapat dikelompokan dalam dua
kategori besar yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
1. Analisis Kualitatif
Proses pengolahan data untuk menentukan nilai variabel eksogen dan
variabel endogen, data yang tidak dapat diukur dengan skala rasio dan
internal akan digolongkan kedalam 5 kategori yaitu :
a) Sangat setuju dengan skor 5
b) Setuju dengan skor 4
c) Netral dengan skor 3
d) Tidak setuju dengan skor 2
e) Sangat tidak setuju dengan skor 1
a. Uji Validitas
Validitas merupakan sejauhmana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengukuran
dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar
(Jogiyanto, 2004:120).
Suatu variabel penelitian dikatakan valid apabila memenuhi
kriteria sebagai berikut:
1) Bila r hitung > r table, maka dinyatakan valid.
2) Bila r hitung < r table, maka dinyatakan tidak valid.
Analisis validitas dapat digunakan teknik korelasi product
moment dengan cara mengkorelasikan antara skor masing-masing item
dan skor totalnya.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Sekaran dalam Jugiyanto (2004:120), reliabilitas
adalah suatu pengukuran menunjukan stabilitas dan konsistensi dari
suatu variabel yang mengukur suatu konsep dan berguna untuk
mengakses dari suatu pengukuran
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan metode
Alpha-Cronbach, maka nilai r hitung diwakili oleh nilai alpha. Apabila
alpha hitung lebih besar dari pada r table dan alpha hitung bernilai
positif, maka suatu variabel penelitian dapat disebut reliabel.
Table. 3.1
Pedoman Penilaian Tingkat Reliabilitas
Interval Tingkat Reliabilitas
0,00 – 0,20 > 0,20 – 0,40
> 0,40 – 0,60 > 0,60 – 0,80
> 0,80 – 1,00
Kurang Reliabel Agak Reliabel
Cukup Reliabel Reliabel
Sangat Reliabel
2. Analisis Kuantitatif
a. Analisis Jalur (Path Analyze)
Analisis Jalur merupakan pengembangan dari analisis regresi,
sehingga analisis regresi dapat dilakukan sebagai bentuk khusus dari
analisis jalur. Analis jalur digunakan untuk melukiskan dan menguji
model hubungan antar variabel yang berbentuk sebab akibat (David
Garson, 2003).
Menurut David Garson (2003) penggunaan analisis jalur dalam
analisis data penelitian didasarkan pada beberapa asumsi sebagai
berikut :
1) Hubungan antar variabel yang akan dianalisis berbentuk linear,
aditif dan kausal.
2) Variabel – variabel residual tidak berkorelasi dengan variabel yang
mendahuluinya, dan tidak juga berkorelasi dengan variabel yang
lain,
3) Dalam model hubungan variabel hanya terdapat jalur kausal atau
sebab akibat.
4) Data setiap variabel yang dianalisis adalah data interval yang
berasal dari sumber yang sama.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana sevice
quality (X1) dan price (X2) dan lokasi (X3) terhadap keputusan pembelian
(Y) pada perusahaan Super Shop & Drive. Dengan menggunakan Rumus
model persamaan satu sebagai berikut:
Y = PYX1+PYX2+PYX3+Є
Dimana:
Y = Keputusan pembelian X2 = Price
X1 = Service quality X3 = Lokasi
b. Uji Hipotesis
1) Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinan (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan variabel eksogen menjelaskan variabel
dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terkletak
pada tabel model summary dan tertulis R square yang sudah
disesuaikan atau tertulis adjust R square, karena disesuaikan
dengan jumlah variabel eksogen yang digunakan dalam penelitian.
2) Uji t statistik digunakan untuk mengetahui masing-masing
hubungan variabel eksogen secara individual terhadap endogen.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing
variabel eksogen secara individual terhadap endogen digunakan
tingkat signifikan 0,05. Jika nilai probability t lebih besar dari 0,05
maka tidak ada pengaruh dari variabel eksogen terhadap variabel
endogen, sedangkan jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05
maka terdapat pengaruh dari variabel eksogen (Santoso, 2002:168).
3) Uji F statistik
Uji statistik dilakukan untuk menghitung hubungan antar
variabel. Variabel eksogen secara bersama-sama (simultan)
terhadap variabel endogen. Untuk mengetahui apakah variabel-
variabel eksogen secara simultan mempengaruhi variabel endogen,
maka digunakan tingkat signifikan 0,05. Jika nilai probability F
lebih besar dari 0,05 maka model regresi tidak dapat digunakan
untuk memprediksi variabel endogen, atau dengan kata lain
variabel eksogen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap
variabel eksogen.
E. Operasional Variabel Penelitian
Batasan variabel pada penelitian ini adalah dipusatkan pada dua
variabel yaitu service quality, price dan lokasi sebagai variabel eksogen,
sedangkan keputusan pembelian sebagai variabel endogen. Hal ini perlu
dipandang agar ada kesamaan makna atas suatu variabel yang mungkin
mempunyai makna ganda.
Tabel. 3.2
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Sub Variabel Indikator Skala
Service Quality
(X1)
Sumber: Zaithamal,
Parasuraman, dan
Berry dalam
Rangkuti
(2008:19).
1. Kasat Mata (Tangible)
2. Keandalan
(Reliability)
3. Ketanggapan (Responsiven
ess)
4. Keyakinan
(Asurance)
5. Perhatian
(Emphaty)
a. Kemutakhiran peralatan yang dimilki perusahaan.
b. Kenyamanan, kebersihan
Gedung.
c. Penampilan fasilitas fisik
yang sepadan dengan
jenis jasa.
d. Kerapihan penampilan
staf/karyawan.
a. Kesesuaian pelaksanaan
pelayanan dengan jadwal.
b. Ketepatan waktu
pelayanan sesuai janji.
c. Keakuratan penanganan atau pengadministrasian
catatan.
a. Kejelasan informasi penyampaian jasa.
b. Kesediaan staf/karyawan dalam memberikan
layanan dengan cepat.
c. Keluangan waktu
staf/karyawan
menanggapi permintaan
dengan cepat.
a. Pengetahuan
staf/karyawan dalam
menjelakan kepada
konsumen.
b. Keramahan dan sopan
santun staf/karyawan.
c. Keamanan fasilitas fisik perusahaan.
a. Perhatian staf/karyawan
kepada konsumen. b. Pemahaman
Ordinal
staf/karyawan akan kebutuhan dan perasaan
konsumen. c. Memberikan informasi
pada konsumen dengan bahasa dimengerti/
dipahami.
d. Perhatian sungguh-
sungguh terhadap
masalah konsumen.
Price (X2)
Sumber:
Kotler,
(2005:142)
Kotler dan
Amstrong dalam
Haryani
(2006:16)
1. Kebijakan
harga.
2. Strategi
penyesuaian harga
a. Menetukan permintaan.
b. Posisi pasar yang
strategis.
c. Standarisasi harga.
d. Mmemperhitungkan
biaya, harga dan harga
pesaing.
e. Metode penentuan harga.
f. Mempertimbangkan harga
a. Potongan harga/diskon.
b. Diskriminasi harga c. Berdasarkan aspek
psikologis. d. Promosi harga
e. Penetapan harga menurut aspek geografis.
Ordinal
Lokasi (X3) Sumber:
Tjiptono (2006:147)
1. Lokasi/ Tempat Jasa
a. Lokasi mudah terjangkau. b. Lokasi mudah dilihat
dengan jelas. c. Lahan parkir yang
memadai.
d. Lingkungan yang
mendukung.
Ordinal
Keputusan
pembelian (Y)
Sumber:
Kotler
(2005:224)
1. Pengenalan
masalah
2. Pencarian
informasi
a. Kebutuhan akan jasa.
a. Memperoleh informasi
dari pihak lain, missal:
1. Keluarga, teman
2. media masa / iklan
Ordinal
3. Evaluasi
alternatif
4. Keputusan
pembelian
5. Prilaku pasca
pembelian
a. Melakukan pertimbangan
yang matang sebelum pembelian.
1. lokasi 2. Harga
3. kualitas jasa
b. Membandingkan dengan
produk (jasa) pesaing
a. Cermat dalam melakukan
keputusan.
b. Meminta rekomendasi
dari pihak lain.
c. Memutuskan membeli
berdasarkan rasa percaya
a. Produk (jasa) sesuai
dengan keinginan/ kebutuhan.
b. Merasa puas atas produk (jasa) yang ditawarkan
c. Merekomendasikan kepada pihak lain hal
yang positif.
BAB IV
PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
1. Sejarah Singkat PT. Astra Otoparts Tbk
PT. Astra Otoparts Tbk berawal pada tahun 1997 yang sebelumnya
merupakan perubahan nama dari PT. Astra Dian Lestari, dimana 97%
sahamnya dimiliki oleh PT. International Tbk. PT. International Tbk
adalah salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia dengan
karyawan lebih dari 75.000 orang. Bisnis yang dijalankan adalah
perakitan dan distribusi dari kendaraan roda empat dan roda dua,
komponen otomotif, alat – alat berat (Heavy Equipment) dan sparepart
(Electronic Consumer Product). Astra juga bergerak dalam bidang
perbankan dan jasa keuangan retail, agribisnis, dan perkebunan.
PT. Astra Otoparts Tbk. Adalah salah satu anak perusahaan PT.
Astra International Tbk yang bergerak dibidang manufacturing dan
distribusi untuk komponen kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Dibidang manufacturing, PT. Astra Otoparts Tbk memiliki 26 anak
perusahaan yang memproduksi komponen otomotif sedangkan dibidang
distribusi terdapat yaitu Divisi Astra Niaga yang menjadi sole distributor
dari PT. Astra Otoparts Tbk.
Dengan semakin ketatnya persaingan bisnis global dan adanya
Free Trade, maka sebagai antisipasinya PT. Astra Otoparts Tbk
memperkuat distribution Channel untuk pasar domestik dengan jalan
memasuki bisnis retail dalam rangka menghadapi persaingan dalam bisnis
distribusi, khususnya pihak asing. Sebagai implementasinya memasuki
bisnis retail dengan system franchise. Adapun bisnis retail tersebut adalah
Shop & Drive dan Super Shop & Drive.
Beberapa prestasi yang telah diperoleh PT Astra Otoparts Tbk
diantaranya:
a. Maret 2009, mendapatkan penghargaan dalam bidang QCD (Quality,
Cost, Delivery) dari:
1. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
2. PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia.
3. PT. Mitshubisi Krama Yudha Motors & Mfg
4. PT. Inti Ganda Perdana.
b. 1 Mei 2009, PT. Astra Otoparts Tbk menerima penghargaan GCG
Award 2009 kategori Best Individual Indicator Role of Shareholder.
c. 9 juni 2009, memperoleh penghargaan dari ABA (Abadi Barindo
Autotech), kategori Supplier Zero Defect Achievement 2009.
d. 25 juni 2009, menerima penghargaan dari Frost & Sulivan, untuk
kategori Automotive Manufacturer of The Year 2009.
e. 26 juni 2009, menerima penghargaan lingkungan hidup 2009.
f. 12 Agustus 2009, berhasil memperoleh IMAC Award 2009, The best
In Building and managing corporate image untuk kategori perusahaan
Automotive Separe part.
2. Profil Super Shop & Drive
Super shop & Drive merupakan bisnis retail dengan sistem
franchise (wara laba )sebagai sarana otomotif yang menyediakan dan
menawarkan bervariatif jasa yang berkaitan dengan kendaraan roda
empat, seperti ganti oli, salon, carwash, dll.
a. Motto dan Logo Perusahaan
Super Shop & Drive mempunyai motto yaitu “The trusted Part Shop”.
Yang mana motto ini menggambarkan bahwa servis dan produk yang
ditawarkan Super Shop & Drive terpercaya dan terjamin mutunya.
Gambar. 4.1
Logo Super Shop & Drive
Merek dan logo Super Shop & Drive tersebut secara resmi telah
terdaftar di Rektorat Jenderal HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
yang berada dibawah kehakiman Indonesia.
b. Target Perusahaan
1) Membangun infrastruktur dari jaringan operasional retail.
2) Membangun bargaining position terhadap supplier.
3) Membangun system kendali mutu yang terintegrasi (built in) dari
service dan produk merchandising.
4) Membangun brand awereness dan brand image.
5) Membangun bisnis retail yang murni.
c. Struktur Bisnis
Gambar. 4.2
Structure Business
B. Metode Analisis Data
1. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel.
Untuk mendapatkan data primer, penulis menyebarkan kuesioner
kepada konsumen Super Shop & Drive di wilayah Cirendeu sebanyak 100
responden. Sebelum melakukan penelitian yang lebih lanjut, penulis
terlebih dahulu melakukan try out terhadap 30 responden dengan
beberapa pernyataan untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas.
Menurut Jogiyanto (2004:120) menyatakan bahwa:
a. Bila r hitung > r table, maka dinyatakan valid.
b. Bila r hitung < r table, maka dinyatakan tidak valid
Nilai r table dapat diperoleh dimana df = n-2, dalam hal ini adalah
jumlah sampel atau responden. Pada penelitian ini jumlah sampel yang
digunakan (n) = 30, maka besarnya df = 30 - 2 = 28. Dengan alpha =
0.05, maka didapat nilai r table = 0.3610.
PT Astra Otopart Tbk
Retail Business
Unit
Super Shop
& drive
Shop & Drive
Retail Opration Retail Support
Sedangkan untuk uji reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai
Cronbach’s Alpha dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka sutau intrument dikatakan
reliabel.
b. Jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,60 maka suatu variabel dikatakan
tidak reliabel.
Berikut ini adalah hasil try out yang diberikan kepada 30
responden Super Shop & Drive dengan memberikan 46 butir pernyataan
yang dibagi menjadi 4 variabel utama yaitu variabel service quality (X1)
ada 17 indikator, variabel price (X2) ada 14 indikator, variabel lokasi
(X3) ada 4 indikator dan variabel keputusan pembelian (Y) ada 14
indikator.
a. Service Quality
Table. 4.1
Hasil Try Out untuk Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel Service Quality (X1)
Butir
Pernyataan
Sig. Pearson
correlation/
r hitung
Cronbach's
Alpha if
Item
Keterangan
SQ1 0.000 0.663 0.859 Valid dan Reliabel
SQ2 0.000 0.791 0.855 Valid dan Reliabel
SQ3 0.000 0.696 0.860 Valid dan Reliabel
SQ4 0.000 0.602 0.861 Valid dan Reliabel
SQ5 0.009 0.470 0.862 Valid dan Reliabel
SQ6 0.000 0.688 0.854 Valid dan Reliabel
SQ7 0.000 0.660 0.856 Valid dan Reliabel
SQ8 0.008 0.474 0.861 Valid dan Reliabel
SQ9 0.000 0.722 0.858 Valid dan Reliabel
SQ10 0.000 0.673 0.860 Valid dan Reliabel
SQ11 0.000 0.824 0.856 Valid dan Reliabel
SQ12 0.006 0.492 0.867 Valid dan Reliabel
SQ13 0.002 0.538 0.864 Valid dan Reliabel
SQ14 0.000 0.682 0.863 Valid dan Reliabel
SQ15 0.000 0.810 0.856 Valid dan Reliabel
SQ16 0.000 0.751 0.856 Valid dan Reliabel
SQ17 0.000 0.697 0.865 Valid dan Reliabel
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah)
Dilihat untuk butir pernyataan service quality (X1), jika nilai r
hitung lebih besar dari r table adalah valid yaitu r hitung > 0.3610 dan jika
Cronbach’s Alpha > 0,60 adalah reliabel. Maka dapat diketahui bahwa
semua butir pernyataan dari variabel service quality (SQ1, SQ2, SQ3,
SQ4, SQ5, SQ6, SQ7, SQ8, SQ9, SQ10, SQ11, SQ12, SQ13, SQ14,
SQ15, SQ16, dan SQ17) adalah valid dan reliabel
b. Price
Table. 4.2
Hasil Try Out untuk Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel Price (X2)
Butir
pernyataan
Sig. Pearson
correlation/
r hitung
Cronbach's
Alpha if
Item
Keterangan
PC1 0.058 0.350 0.741
Tidak Valid dan
Reliabel
PC2 0.000 0.754 0.707 Valid dan Reliabel
PC3 0.001 0.559 0.731 Valid dan Reliabel
PC4 0.000 0.781 0.722 Valid dan Reliabel
PC5 0.000 0.831 0.713 Valid dan Reliabel
PC6 0.000 0.780 0.709 Valid dan Reliabel
PC7 0.000 0.632 0.734 Valid dan Reliabel
PC8 0.001 0.586 0.726 Valid dan Reliabel
PC9 0.010 0.463 0.716 Valid dan Reliabel
PC10 0.000 0.780 0.713 Valid dan Reliabel
PC11 0.013 0.448 0.731 Valid dan Reliabel
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah)
Pada butir pernyataan price (X2), jika nilai r hitung lebih besar dari
r table adalah valid yaitu r hitung > 0.3610 dan jika cronbach’s alpha >
0,60 adalah reliabel. Maka dapat disimpulkan bahwa butir pernyataan dari
variabel price (PC2, PC3, PC4, PC5, PC6, PC7, PC8, PC9, PC10, dan
PC11) adalah valid dan reliabel. Sedangkan untuk butir pernyataan PC1
tidak valid dan reliabel.
c. Lokasi
Table. 4.3
Hasil Try Out untuk Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel Lokasi (X3)
Butir Sig. Pearson Cronbach's Keterangan
Pernyataan correlation/
r hitung
Alpha if
Item
LK1 0.000 0.863 0.703 Valid dan Reliabel
LK2 0.000 0.882 0.668 Valid dan Reliabel
LK3 0.000 0.881 0.684 Valid dan Reliabel
LK4 0.002 0.546 0.852 Valid dan Reliabel
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah)
Hasil dari proses pengolahan untuk butir pernyataan Lokasi (X3),
jika nilai r hitung lebih besar dari r table adalah valid yaitu r hitung >
0.3610 dan jika Cronbach’s Alpha > 0,60 adalah reliabel. Maka diketahui
bahwa semua butir pernyataan pada variabel lokasi dapat digunakan
untuk mengukur penilitian (valid dan reliable).
d. Keputusan Pembelian
Table. 4.4
Hasil Try Out untuk Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel keputusan Pembelian (Y)
Butir
Pernyataan
Sig. Pearson
correlation/
Cronbach's
Alpha if
Keterangan
r hitung Item
KP1 0.018 0.428 0.739 Valid dan Reliabel
KP2 0.048 0.364 0.749 Valid dan Reliabel
KP3 0.013 0.450 0.749 Valid dan Reliabel
KP4 0.002 0.538 0.746 Valid dan Reliabel
KP5 0.003 0.522 0.724 Valid dan Reliabel
KP6 0.000 0.631 0.724 Valid dan Reliabel
KP7 0.016 0.438 0.739 Valid dan Reliabel
KP8 0.000 0.652 0.734 Valid dan Reliabel
KP9 0.000 0.649 0.718 Valid dan Reliabel
KP10 0.001 0.580 0.733 Valid dan Reliabel
KP11 0.000 0.611 0.721 Valid dan Reliabel
KP12 0.000 0.810 0.714 Valid dan Reliabel
KP13 0.001 0.594 0.727 Valid dan Reliabel
KP14 0.001 0.559 0.727 Valid dan Reliabel
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Berdasarkan di atas dapat dilihat untuk butir pernyataan Keputusan
Pembelian (Y), jika nilai r hitung lebih besar dari r table adalah valid
yaitu r hitung > 0.3610 dan jika Cronbach’s Alpha > 0,60 adalah reliabel.
Maka dapat diketahui bahwa semua butir pernyataan dari variabel
Keputusan Pembelian (KP1, KP2, KP3, KP4, KP5, KP6, KP7, KP8, KP9,
KP10, KP11, KP12, KP13 dan KP14) adalah valid dan reliabel.
C. Hasil Penemuan dan Pembahasan
1. Analisis Kualitatif
Penelitian menggunakan sampel sebanyak 100 orang responden, 30
diantaranya telah digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas dan
digunakan kembali dngan ditambah sisanya 70 orang responden untuk uji
analisis jalur.
a. Karakteristik Responden
1) Jenis Kelamin
Tabel. 4.5
Karakteristik Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Pria 68 68.0 68.0
Wanita 32 32.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Berdasarkan table di atas dapat dianalisis untuk jenis kelamin
responden didominasi oleh responden yang berjenis kelamin pria
dengan jumlah responden sebanyak 68 orang , sedangkan jenis
kelamin wanita sebanyak 32 orang. Artinya 68% responden lebih
banyak jenis kelamin pria daripada wanita yang menggunakan jasa
Super Shop & Drive Cirendeu. Ini disebabkan karena rata-rata pria
yang menggunakan kendaraan.
2) Usia
Tabel. 4.6
Usia Responden
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid 22 - 28 Tahun 18 18.0 18.0
29 - 35 Tahun 27 27.0 45.0
36 - 42 Tahun 30 30.0 75.0
43 - 49 Tahun 17 17.0 92.0
50 Tahun ke atas 8 8.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dapat diketahui usia responden didominasi oleh responden yang
berusia 36-42 tahun dengan jumlah responden sebanyak 30 orang,
usia 22-28 tahun sebanyak 18 orang, 29-35 tahun sebanyak 27
orang , 43-49 sebanyak 17 orang dan 50 tahun ke atas sebanyak 8
orang. Artinya responden lebih banyak usia 36-42 tahun yang
menggunakan jasa Super Shop & Drive Cirendeu.
3) Pekerjaan
Tabel. 4.7
Karakteristik Pekerjaan Responden
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Pelajar/Mahasiswa 3 3.0 3.0
Pegawai Negeri 23 23.0 26.0
Pegawai Swasta 32 32.0 58.0
Wirausaha 21 21.0 79.0
TNI/POLRI 4 4.0 83.0
Lainnya 17 17.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Untuk karakteristik pekerjaan responden didominasi oleh
responden yang yang bekerja sebagai pegawai Swasta dengan
jumlah responden sebanyak 32 orang, Pelajar/Mahasiswa
sebanyak 3 orang, pegawai Negeri sebanyak 23 orang , Wirausaha
sebanyak 21 orang, TNI/POLRI sebanyak 4 orang, dan yang
bekerja selain yang esmpat macam pekerjaan sebanyak 17 orang.
Artinya responden lebih banyak bekerja sebagai pegawai swasta
yang menggunakan jasa Super Shop & Drive.
4) Pendapatan
Tabel. 4.8
Karakteristik Pendapatan Responden
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Rp 5.00.000 - Rp 1.500.000 3 3.0 3.0
Rp 1.500.0050 - Rp 2.500.000 12 12.0 15.0
Rp 2.500.050 - Rp 3.500.000 34 34.0 49.0
Rp 3.500.050 - Rp 5.500.000 25 25.0 74.0
Di atas Rp 5.500.000 26 26.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dapat dianalisis pendapatan responden bervariatif yang mana
didominasi oleh responden yang yang memperoleh pendapatan
antara Rp 2.500.050-Rp 3.500.000 dengan jumlah responden
sebanyak 34 orang, antara Rp 500.000-Rp 1.500.000 sebanyak 3
orang, antara Rp 3.500.050-Rp 5.500.000 sebanyak 25 orang dan
pendapatan di atas Rp 5.000.500 sebanyak 26 orang. Artinya
responden lebih banyak berpendapatan Rp 2.500.050-Rp
3.500.000 yang menggunakan jasa Super Shop & Drive cirendeu.
Ini disebabkan jenis jasa yang ditawarkan.
b. Pembahasan Butir Pernyataan
1) Service Quality (X1)
Tabel. 4.9
Peralatan modern digunakan perusahaan
Super Shop & Drive
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 3 3.0 3.0
Setuju 64 64.0 67.0
Sangat Setuju 33 33.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dapat diketahui bahwa 64 responden menyatakan setuju, 3
responden menyatakan netral, 33 responden menyatakan sangat
setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak
setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 64% responden
menyatakan setuju. Artinya perusahaan Super Shop & Drive
menggunakan peralatan modern.
Tabel. 4.10
Lingkungan Super Shop & Drive bersih dan nyaman
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 5 5.0 5.0
Setuju 67 67.0 72.0
Sangat Setuju 28 28.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dapat dijelaskan bahwa 67 responden menyatakan setuju, 5
responden menyatakan netral, 28 responden menyatakan sangat
setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak
setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 67% responden
menyatakan setuju. Artinya lingkungan perusahaan Super Shop &
Drive bersih dan nyaman.
Tabel. 4.11
Fasilitas fisik (Gedung) Super Shop & Drive
sepadan dengan jenis jasa
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 9 9.0 9.0
Setuju 69 69.0 78.0
Sangat Setuju 22 22.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Merujuk dari hasil penghitungan dapat dijelaskan bahwa 69
responden menyatakan setuju, 9 responden menyatakan netral, 22
responden menyatakan sangat setuju, 0% responden menyatakan
tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan
bahwa sebanyak 69% responden menyatakan setuju. Artinya
fasilitas fisik Super Shop & Drive sepadan dengan jenis jasa.
Tabel. 4.12
Staf/karyawan Super Shop & Drive berpenampilan rapih
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0
Netral 8 8.0 9.0
Setuju 69 69.0 78.0
Sangat Setuju 22 22.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dapat dijelaskan bahwa 69 responden menyatakan setuju, 1
responden tidak setuju, 8 responden menyatakan netral, 69
responden menyatakan setuju, 22 responden menyatakan sangat
setuju, 0% responden menyatakan sangat tidak setuju. Maka,
dapat disimpulkan bahwa sebanyak 69% responden menyatakan
setuju. Artinya karyawan Super Shop & Drive berpenampilan
rapih.
Tabel. 4.13
Pelaksanaan pelayanan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
Super Shop & Drive
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0
Netral 23 23.0 24.0
Setuju 62 62.0 86.0
Sangat Setuju 14 14.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Hasil diperoleh bahwa 62 responden menyatakan setuju, 1
responden menyatakan tidak setuju, 23 responden menyatakan
netral, 14 responden menyatakan sangat setuju, 0% sangat tidak
setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 62% responden
menyatakan setuju. Artinya pelaksanaan pelayanan sesuai jadwal
yang ditetapkan.
Tabel. 4.14
Ketepatan waktu pelayanan sesuai janji yang diberikan
Super Shop & Drive
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 30 30.0 30.0
Setuju 57 57.0 87.0
Sangat Setuju 13 13.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dijelaskan bahwa 57 responden menyatakan setuju, 30 responden
menyatakan netral, 13 responden menyatakan sangat setuju, 0%
responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka,
dapat disimpulkan bahwa sebanyak 69% responden menyatakan
setuju. Artinya waktu pelayanan sesuai janji yang diberikan Super
Shop & Drive.
Tabel. 4.15
Sistem administrasi Super Shop & Drive baik
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 11 11.0 11.0
Setuju 70 70.0 81.0
Sangat Setuju 19 19.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Diketahui bahwa 69 responden menyatakan setuju, 9 responden
menyatakan netral, 22 responden menyatakan sangat setuju, 0%
responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka,
dapat disimpulkan bahwa sebanyak 69% responden menyatakan
setuju. Artinya sistem administrasi Super Shop & Drive baik.
Tabel. 4.16
Informasi jasa yang disampaikan Super Shop & Drive jelas
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0
Netral 11 11.0 12.0
Setuju 68 68.0 80.0
Sangat Setuju 20 20.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Disimpulkan bahwa 68 responden menyatakan setuju, 1 responden
menyatakan tidak setuju, 11 responden menyatakan netral, 20
responden menyatakan sangat setuju, 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju. Maka, sebanyak 68% responden menyatakan
setuju. Artinya informasi yang disampaikan Super Shop & Drive
jelas.
Tabel. 4.17
Staf/karyawan Super Shop & Drive
melakukan pelayanan dengan cepat
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 15 15.0 15.0
Setuju 71 71.0 86.0
Sangat Setuju 14 14.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dijelaskan bahwa 71 responden menyatakan setuju, 15 responden
menyatakan netral, 14 responden menyatakan sangat setuju, 0%
responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka,
dapat disimpulkan bahwa sebanyak 71% responden menyatakan
setuju. Artinya staf/karyawan Super Shop & Drive melakukan
pelayanan dengan cepat.
Tabel. 4.18
Staf/karyawan Super Shop & Drive menanggapi
permintaan konsumen dengan cepat
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 18 18.0 18.0
Setuju 65 65.0 83.0
Sangat Setuju 17 17.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Berdasarkan tabel di atas diketahu bahwa 65 responden
menyatakan setuju, 18 responden menyatakan netral, 17
responden menyatakan sangat setuju, 0% responden menyatakan
tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan
bahwa sebanyak 65% responden menyatakan setuju. Artinya
staf/karyawan Super Shop & Drive menanggapi permintaan
konsumen dengan cepat.
Tabel. 4.19
Staf/karyawan Super Shop & Drive mempunyai
Pengetahuan banyak dalam menjelaskan kepada konsumen
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 28 28.0 28.0
Setuju 61 61.0 89.0
Sangat Setuju 11 11.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Diperoleh hasilnya bahwa 61 responden menyatakan setuju, 28
responden menyatakan netral, 11 responden menyatakan sangat
setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak
setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 61% responden
menyatakan setuju. Artinya staf/karyawan Super Shop & Drive
mempunyai pengetahuan banyak dalam menjelaskan kepada
konsumen.
Tabel. 4.20
Staf/karyawan Super Shop & Drive ramah dan sopan
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 3 3.0 3.0
Setuju 82 82.0 85.0
Sangat Setuju 15 15.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Mampu dijelaskan bahwa 82 responden menyatakan setuju, 3
responden menyatakan netral, 15 responden menyatakan sangat
setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak
setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 82% responden
menyatakan setuju. Artinya staf/karyawan Super Shop & Drive
ramah dan sopan.
Tabel. 4.21
Fasilitas fisik perusahaan Super Shop & Drive aman bagi konsumen
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 13 13.0 13.0
Setuju 74 74.0 87.0
Sangat Setuju 13 13.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Diperoleh bahwa 74 responden menyatakan setuju, 13 responden
menyatakan netral, 13 responden menyatakan sangat setuju, 0%
responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka,
dapat disimpulkan bahwa sebanyak 74% responden menyatakan
setuju. Artinya fasilitas fisik Super Shop & Drive aman bagi
konsumen.
Tabel. 4.22
Staf/karyawan Super Shop & Drive
memberikan perhatian kepada konsumen
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0
Netral 11 11.0 12.0
Setuju 72 72.0 84.0
Sangat Setuju 16 16.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dari tabel 4.23 di atas dapat dijelaskan bahwa 72 responden
menyatakan setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju, 11
responden menyatakan netral, 16 responden menyatakan sangat
setuju, 0% responden menyatakan sangat tidak setuju. Maka,
dapat disimpulkan bahwa sebanyak 72% responden menyatakan
setuju. Artinya staf/karyawan Super Shop & Drive memberikan
perhatian kepada konsumen.
Tabel. 4.23
Staf/karyawan Super Shop & Drive
memahami akan kebutuhan konsumen
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0
Netral 26 26.0 27.0
Setuju 57 57.0 84.0
Sangat Setuju 16 16.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dapat dianalisis bahwa 57 responden menyatakan setuju, 1
responden menyatakan tidak setuju, 26 responden menyatakan
netral, 16 responden menyatakan sangat setuju, 0% responden
menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa
sebanyak 57% responden menyatakan setuju. Artinya
staf/karyawan Super Shop & Drive memahami kebutuhan
konsumen.
Tabel. 4.24
Staf/karyawan Super Shop & Drive memberi informasi
pada konsumen dengan bahasa yang mudah dimengerti
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0
Netral 9 9.0 10.0
Setuju 74 74.0 84.0
Sangat Setuju 16 16.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Bahwa 74 responden menyatakan setuju, 1 responden menyatakan
tidak setuju, 9 responden menyatakan netral, 16 responden
menyatakan sangat setuju, 0% responden menyatakan sangat tidak
setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 74% responden
menyatakan setuju. Artinya staf/karyawan Super Shop & Drive
memberi informasi dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Tabel. 4.25
Super Shop & Drive memperhatikan masalah konsumen
dengan sungguh – sungguh
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 18 18.0 18.0
Setuju 60 60.0 78.0
Sangat Setuju 22 22.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Hasil yang diperoleh bahwa 60 responden menyatakan setuju, 18
responden menyatakan netral, 22 responden menyatakan sangat
setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak
setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 60% responden
menyatakan setuju. Artinya Super Shop & Drive memperhatikan
masalah konsumen.
2) Price (X2)
Tabel. 4.26
Harga sangat menentukan permintaan konsumen
terhadap jasa pada Super Shop & Drive
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0
Netral 21 21.0 23.0
Setuju 55 55.0 78.0
Sangat Setuju 22 22.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dari tabel 4.26 di atas dapat dijelaskan bahwa 55 responden
menyatakan setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, 21
responden menyatakan netral, 22 responden menyatakan sangat
setuju, 0% responden menyatakan sangat tidak setuju. Maka,
dapat disimpulkan bahwa sebanyak 55% responden menyatakan
setuju. Artinya harga sangat menentukan permintaan konsumen.
Tabel. 4.27
Harga yang ditetapkan oleh Super Shop & Drive
sesuai dengan pasaran
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 32 32.0 32.0
Setuju 63 63.0 95.0
Sangat Setuju 5 5.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Diperoleh bahwa 63 responden menyatakan setuju, 32 responden
menyatakan netral, 5 responden menyatakan sangat setuju, 0%
responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka,
dapat disimpulkan bahwa sebanyak 63% responden menyatakan
setuju. Artinya harga yang ditetapkan Super Shop & Drive sesuai
dengan pasaran.
Tabel. 4.28
Super Shop & Drive mempunyai standarisasi harga
yang terjangkau bagi konsumennya
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 37 37.0 37.0
Setuju 57 57.0 94.0
Sangat Setuju 6 6.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dapat dijelaskan bahwa 57 responden menyatakan setuju, 37
responden menyatakan netral, 6 responden menyatakan sangat
setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak
setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 57% responden
menyatakan setuju. Artinya Super Shop & Drive mempunyai
standarisasi harga yang terjangkau.
Tabel. 4.29
Harga yang ditetapkan Super Shop & Drive
sesuai dengan permintaan konsumen
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0
Netral 35 35.0 36.0
Setuju 59 59.0 95.0
Sangat Setuju 5 5.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Diperoleh bahwa 59 responden menyatakan setuju, 1 responden
menyatakan tidak setuju, 35 responden menyatakan netral, 5
responden menyatakan sangat setuju, 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak
59% responden menyatakan setuju. Artinya harga yang ditetapkan
Super Shop & Drive sesuai permintaan konsumen konsumen.
Tabel. 4.30
Harga yang ditetapkan oleh Super Shop & Drive
termasuk stabil
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0
Netral 24 24.0 28.0
Setuju 63 63.0 91.0
Sangat Setuju 9 9.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Bahwa 63 responden menyatakan setuju, 4 responden menyatakan
tidak setuju, 24 responden menyatakan netral, 9 responden
menyatakan sangat setuju, 0% responden menyatakan sangat tidak
setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 63% responden
menyatakan setuju. Artinya harga yang ditetapkan Super Shop &
Drive stabil.
Tabel. 4.31
Harga yang ditetapkan Super Shop & Drive
memiliki daya saing
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0
Netral 28 28.0 30.0
Setuju 62 62.0 92.0
Sangat Setuju 8 8.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Hasil yang diperoleh bahwa 62 responden menyatakan setuju, 2
responden menyatakan tidak setuju, 28 responden menyatakan
netral, 8 responden menyatakan sangat setuju, 0% responden
menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa
sebanyak 62% responden menyatakan setuju. Artinya harga yang
ditetapkan Super Shop & Drive memiliki daya saing.
Tabel. 4.32
Harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas jasa
yang ditawarkan
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0
Netral 8 8.0 9.0
Setuju 81 81.0 90.0
Sangat Setuju 10 10.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Diananlisis bahwa 81 responden menyatakan setuju, 1 responden
menyatakan tidak setuju, 8 responden menyatakan netral, 10
responden menyatakan sangat setuju, 0% responden menyatakan
sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak
81% responden menyatakan setuju. Artinya harga yang ditetapkan
Super Shop & Drive sesuai dengan kualitas jasa yang ditawarkan.
Tabel. 4.33
Super Shop & Drive memberikan potongan harga
pada jasa tertentu
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 6 6.0 6.0
Netral 30 30.0 36.0
Setuju 44 44.0 80.0
Sangat Setuju 20 20.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Berdasarkan hasil diatas bahwa 44 responden menyatakan setuju,
6 responden menyatakan tidak setuju, 30 responden menyatakan
netral, 20 responden menyatakan sangat setuju, 0% responden
menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa
sebanyak 44% responden menyatakan setuju. Artinya responden
berpendapat bahwa Super Shop & Drive memberikan potongan
harga pada jasa tertentu.
Tabel. 4.34
Harga jasa Super Shop & Drive
bagi anggota dan non anggota berbeda
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0
Netral 51 51.0 54.0
Setuju 41 41.0 95.0
Sangat Setuju 5 5.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dapat dijelaskan bahwa 51 responden menyatakan netral, 3
responden menyatakan tidak setuju, 41 responden menyatakan
setuju, 5 responden menyatakan sangat setuju, 0% responden
menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa
sebanyak 51% responden menyatakan netral. Artinya responden
menyatakan netral tentang harga jasa Super Shop & Drive bagi
anggota dan non anggota berbeda.
Tabel. 4.35
Harga jasa Super Shop & Drive sesuai harapan konsumen
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 31 31.0 31.0
Setuju 65 65.0 96.0
Sangat Setuju 4 4.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Bahwa 65 responden menyatakan setuju, 31 responden
menyatakan netral, 4 responden menyatakan sangat setuju, 0%
responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka,
dapat disimpulkan bahwa sebanyak 65% responden menyatakan
setuju. Artinya harga Super Shop & Drive sesuai dengan harapan
konsumen.
Tabel. 4.36
Super Shop & Drive memberikan harga promosi
pada jasa tertentu
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0
Netral 28 28.0 30.0
Setuju 59 59.0 89.0
Sangat Setuju 11 11.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Berdasarkan tabel diatas bahwa 59 responden menyatakan setuju,
2 responden menyatakan tidak setuju, 28 responden menyatakan
netral, 11 responden menyatakan sangat setuju, 0% responden
menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa
sebanyak 59% responden menyatakan setuju. Artinya Super Shop
& Drive memberikan harga promosi.
3) Lokasi (X3)
Tabel. 4.37
Lokasi Super Shop & Drive mudah dicapai
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 3 3.0 3.0
Setuju 62 62.0 65.0
Sangat Setuju 35 35.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dapat dijelaskan bahwa 62 responden menyatakan setuju, 3
responden menyatakan netral, 35 responden menyatakan sangat
setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak
setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 62% responden
menyatakan setuju. Artinya lokasi Super Shop & Drive mudah
dicapai.
Tabel. 4.38
Lokasi Super Shop & Drive terlihat dengan jelas
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 1 1.0 1.0
Setuju 63 63.0 64.0
Sangat Setuju 36 36.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Hasil yang diperoleh bahwa 63 responden menyatakan setuju, 1
responden menyatakan netral, 36 responden menyatakan sangat
setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak
setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 63% responden
menyatakan setuju. Artinya lokasi Super Shop & Drive terlihat
dengan jelas.
Tabel. 4.39
Super Shop & Drive mempunyai lahan parkir yang luas
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 4 4.0 4.0
Setuju 66 66.0 70.0
Sangat Setuju 30 30.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Diperoleh bahwa 66 responden menyatakan setuju, 4 responden
menyatakan netral, 30 responden menyatakan sangat setuju, 0%
responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka,
dapat disimpulkan bahwa sebanyak 66% responden menyatakan
setuju. Artinya Super Shop & Drive mempunyai lahan parkir yang
luas.
Tabel. 4.40
Lingkungan Super Shop & Drive memiliki
tingkat keamanan yang kondusif
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 10 10.0 10.0
Setuju 72 72.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Bahwa 72 responden menyatakan setuju,10 responden
menyatakan netral, 18 responden menyatakan sangat setuju, 0%
responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka,
dapat disimpulkan bahwa sebanyak 72% responden menyatakan
setuju. Artinya responden berpendapat lingkungan Super Shop &
Drive memiliki tingkat keamanan yang kondusif.
4) Keputusan Pembelian (Y)
Tabel. 4.41
Anda melakukan keputusan pembelian jasa
pada Super Shop & Drive karena kebutuhan
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 7 7.0 7.0
Setuju 65 65.0 72.0
Sangat Setuju 28 28.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dari tabel atas dapat dijelaskan bahwa 65 responden menyatakan
setuju,7 responden menyatakan netral, 28 responden menyatakan
sangat setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju dan sangat
tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 65%
responden menyatakan setuju. Artinya responden melakukan
pembelian jasa Super Shop & Drive karena kebutuhan.
Tabel. 4.42
Anda melakukan keputusan pembelian jasa
pada Super Shop & Drive karena dapat referensi dari orang lain
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 11 11.0 11.0
Netral 27 27.0 38.0
Setuju 49 49.0 87.0
Sangat Setuju 13 13.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Merujuk pada tabel bahwa 49 responden menyatakan setuju, 11
responden menyatakan tidak setuju, 27 responden menyatakan
netral, 13 responden menyatakan sangat setuju, 0% responden
menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa
sebanyak 49% responden menyatakan setuju. Artinya responden
melakukan pembelian jasa karena referensi dari orang lain.
Tabel. 4.43
Anda mendapatkan informasi tentang Super Shop & Drive
dari media masa
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0
Tidak Setuju 7 7.0 8.0
Netral 43 43.0 51.0
Setuju 49 49.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Diketahui bahwa 49 responden menyatakan setuju, 1 responden
menyatakan sangat tidak setuju, 7 responden menyatakan tidak
setuju, 43 responden menyatakan netral, 0% responden
menyatakan sangat setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa
sebanyak 49% responden menyatakan setuju. Artinya responden
mendapat informasi Super Shop & Drive dari media masa.
Tabel. 4.44
Anda mendapatkan informasi tentang Super Shop & Drive
dari media elektronik
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 4 4.0 4.0
Tidak Setuju 8 8.0 12.0
Netral 54 54.0 66.0
Setuju 30 30.0 96.0
Sangat Setuju 4 4.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dapat dijelaskan bahwa 54 responden menyatakan netral, 4
responden menyatakan sangat tidak setuju, 8 responden
menyatakan tidak setuju, 30 responden menyatakan setuju, 40
responden menyatakan sangat setuju. Maka, dapat disimpulkan
bahwa sebanyak 54% responden menyatakan netral. Artinya
responden mendapat informasi Super Shop & Drive dari media
elektronik.
Tabel. 4.45
Anda mempertimbangkan lokasi sebelum
melakukan keputusan pembelian jasa pada Super Shop & Drive
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0
Netral 10 10.0 12.0
Setuju 69 69.0 81.0
Sangat Setuju 19 19.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa 69 responden
menyatakan setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, 10
responden menyatakan netral, 19 responden menyatakan sangat
setuju, 0% responden menyatakan sangat tidak setuju. Maka,
dapat disimpulkan bahwa sebanyak 69% responden menyatakan
setuju. Artinya responden mempertimbangkan lokasi sebelum
melakukan pembelian pada Super Shop & Drive.
Tabel. 4.46
Anda mempertimbangkan harga sebelum
melakukan keputusan pembelian jasa pada Super Shop & Drive
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0
Netral 5 5.0 6.0
Setuju 76 76.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dari tabel 4.46 di atas dapat dijelaskan bahwa 76 responden
menyatakan setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju, 5
responden menyatakan netral, 18 responden menyatakan sangat
setuju, 0% responden menyatakan sangat tidak setuju. Maka,
dapat disimpulkan bahwa sebanyak 76% responden menyatakan
setuju. Artinya responden mempertimbangkan harga sebelum
melakukan pembelian Super Shop & Drive melakukan pembelian.
Tabel. 4.47
Anda mempertimbangkan kualitas jasa sebelum melakukan
keputusan pembelian jasa pada Super Shop & Drive
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 4 4.0 4.0
Setuju 73 73.0 77.0
Sangat Setuju 23 23.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Bahwa 73 responden menyatakan setuju, 4 responden menyatakan
netral, 23 responden menyatakan sangat setuju, 0% responden
menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa
sebanyak 73% responden menyatakan setuju, artinya responden
mempertimbangkan kualitas jasa sebelum melakukan pembelian
pada Super Shop & Drive.
Tabel. 4.48
Anda membandingkan kualitas jasa Super Shop & Drive
dengan pesaingnya sebelum melakukan keputusan pembelian jasa
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0
Tidak Setuju 3 3.0 4.0
Netral 25 25.0 29.0
Setuju 62 62.0 91.0
Sangat Setuju 9 9.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Hasil di atas bahwa 62 responden menyatakan setuju, 1 responden
menyatakan sangat tidak setuju, 3 responden menyatakan tidak
setuju, 9 responden menyatakan sangat setuju. Maka, dapat
disimpulkan bahwa sebanyak 62% responden menyatakan setuju.
Artinya responden mempertimbangkan kualitas jasa Super Shop &
Drive pesaing sebelum melakukan pembelian.
Tabel. 4.49
Anda termasuk yang cermat dalam melakukan
keputusan pembelian jasa pada Super Shop & Drive
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 12 12.0 12.0
Setuju 60 60.0 72.0
Sangat Setuju 28 28.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Diketahui bahwa 60 responden menyatakan setuju, 12 responden
menyatakan netral, 28 responden menyatakan sangat setuju, 0%
responden menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat
disimpulkan bahwa sebanyak 73% responden menyatakan setuju.
Artinya responden mempertimbangkan kualitas jasa sebelum
melakukan pembelian pada Super Shop & Drive.
Tabel. 4.50
Anda meminta rekomendasi dari pihak lain dalam
keputusan pembelian jasa Super Shop & Drive
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0
Tidak Setuju 7 7.0 8.0
Netral 43 43.0 51.0
Setuju 43 43.0 94.0
Sangat Setuju 6 6.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Bahwa responden menyatakan setuju dan netral 43 orang atau
sama-sama 43%, 1 responden menyatakan sangat tidak setuju, 7
responden menyatakan tidak setuju, 6 responden menyatakan
sangat setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 43%
responden menyatakan setuju dan netral. Artinya responden
sebagian meyatakan setuju dan netral dalam pernyataan meminta
rekomendasi dari pihak lain dalam keputusan pembelian Super
Shop & Drive.
Tabel. 4.51
Anda melakukan keputusan pembelian jasa
karena rasa percaya pada Super Shop & Drive
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0
Netral 11 11.0 12.0
Setuju 75 75.0 87.0
Sangat Setuju 13 13.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Bahwa 75 responden menyatakan setuju, 1 responden menyatakan
tidak setuju, 11 responden menyatakan netral, 13 responden
mnjawab sangat setuju dan 0% responden menyatakan sangat
tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 75%
responden menyatakan setuju. Artinya responden melakukan
pembelian Super Shop & Drive karena rasa percaya.
Tabel. 4.52
Super Shop & Drive sesuai dengan kebutuhan anda
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 6 6.0 6.0
Setuju 80 80.0 86.0
Sangat Setuju 14 14.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dapat dijelaskan bahwa 80 responden menyatakan setuju, 6
responden menyatakan netral, 14 responden menyatakan sangat
setuju, 0% responden menyatakan sangat tidak setuju. Maka,
dapat disimpulkan bahwa sebanyak 73% responden menyatakan
setuju. Artinya responden menyatakan Super Shop & Drive sesuai
dengan kebutuhan konsumen.
Tabel. 4.53
Anda merasa puas melakukan pembelian
jasa pada Super Shop & Drive
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Netral 10 10.0 10.0
Setuju 82 82.0 92.0
Sangat Setuju 8 8.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Dapat dianalisis bahwa 82 responden menyatakan setuju, 10
responden menyatakan netral, 8 responden menyatakan sangat
setuju, 0% responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak
setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 82% responden
menyatakan setuju. Artinya responden merasa puas atas pembelian
jasa pada Super Shop & Drive.
Tabel. 4.54
Anda akan membicarakan hal positif kepada orang lain tentang
Super Shop & Drive setelah melakukakan pembelian jasa
Frequency Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0
Netral 11 11.0 12.0
Setuju 73 73.0 85.0
Sangat Setuju 15 15.0 100.0
Total 100 100.0
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Berdasarkan hasil di atas bahwa 73 responden menyatakan setuju,
1 responden menyatakan tidak setuju, 11 responden menyatakan
netral, 15 responden menyatakan sangat setuju dan 0% responden
menyatakan sangat tidak setuju. Maka, dapat disimpulkan bahwa
sebanyak 75% responden menyatakan setuju. Artinya responden
akan membicarakan hal positif kepada orang lain.
2. Analisis Kuantitatif
a. Uji Analisis Jalur
Teknik pengolahan data selanjutnya dengan menggunakan
Analisis jalur (Path Analysis), dimana analisis jalur ini berfungsi
untuk mengetahui hubungan antar variabel independen dan untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap variabel dependen baik secara
langsung maupun tidak langsung.
1) Pengujian Hubungan Antar Variabel Independen.
Dalam metode analisis jalur, untuk mencari hubungan
kausal variabel-variabel penelitian, terlebih dahulu dihitung
matriks korelasi dari variabel service quality, price, dan lokasi
yaitu : service quality berkorelasi dengan price, Service quality
berkorelasi dengan lokasi dan price berkorelasi dengan lokasi.
Berikut ini adalah hasil penghitungan koefisien korelasi:
Tabel. 4.55
Koefisien Korelasi
Correlations
Service Quality (X1) Price (X2) Lokasi (X3)
Pearson Correlation 1 .344** .483**
Sig. (2-tailed) .000 .000
Service Quality (X1)
N 100 100 100
Pearson Correlation .344** 1 .286
**
Sig. (2-tailed) .000 .004
Price (X2)
N 100 100 100
Pearson Correlation .483** .286
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .004
Lokasi (X3)
N 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai korelasi
antar variabel. Angka koefisien korelasi bertanda (+) menunjukan
bahwa hubungan antar variabel tersebut bersifat berbanding lurus,
artinya peningkatan satu variabel akan diikuti oleh peningkatan
variabel lain.
Untuk penentuan keeratan hubungan digunakan kriteria
berdasarkan:
0 - 0,25 : Hubungan yang sangat lemah (diabaikan).
>0,25 - 0,50 : Hubungan cukup kuat
>0,50 - 0,75 : Hubungan kuat
>0,75 - 1 : Hubungan sangat kuat
Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan hipotesis sebagai
berikut:
H0 : Tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua
variabel.
H1 : Ada hubungan (korelasi) yang signifikan antar dua
variabel.
Pengujian berdasarkan uji probabilitas akan diterima
apabila nilai sig. < 0.05, maka H0 ditolak dan jika nilai sig.
> 0.05, maka H0 diterima.
Tabel. 4.56
Pengujian Hubungan Antar Variabel Independen
Hubungan Koefisien
Korelasi
Kategori Sig. kesimpulan
Service Quality (X1)
dengan Price (X2)
0.344 Cukup
Kuat
0.000 Signifikan
Service Quality (X1)
dengan Lokasi (X3)
0.483 Cukup
Kuat
0.000 Signifikan
Price (X2) dengan
Lokasi (X3)
0.286 Cukup
Kuat
0.004 Signifikan
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah).
Berdasarkan hasil pengujian di atas, semua hubungan
(korelasi) yang terjadi antar dua variabel memiliki hubungan yang
signifikan, karena semua nilai Sig. lebih kecil dari pada 0.05.
2) Persamaan Analisis Jalur Y = PYX1 + PYX2 + PYX3 + €
Dalam penentuan pengaruh variabel penelitian secara
keseluruhan didapat nilai koefisien jalur dari pengolahan seluruh
variabel eksogen terhadap variabel endogen, seperti pada table
diabawah ini:
Tabel. 4.57
Koefisien Analisis Jalur
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 17.705 5.333 3.320 .001
Service Quality (X1) .193 .074 .252 2.602 .011
Price (X2) .545 .106 .455 5.146 .000
1
Lokasi (X3) .027 .245 .011 .111 .912
a. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian (Y)
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah)
Koefisien – koefisien jalur yang diperoleh berdasarkan
hasil pengolahan pada tabel 4.57 adalah PYX1 = 0.252, PYX2 =
0.455, dan PYX3 = 0.011.
Jadi, persamaan analisis jalur yang terbentuk adalah sebagai
berikut :
Y = PYX1 + PYX2 + PYX3 + €
Y = 0.252X1 + 0.455X2 + 0.011X3 + €
Untuk mencari koefisien residu adalah dengan 1.00 – R square
Sehingga koefisien residu adalah : 1.00 - 0.354 = 0.646
Setelah koefisien residu diperoleh, persamaan jalurnya menjadi :
Keputusan Pembelian = 0.252 service quality + 0.455 Price +
0.011 Lokasi + 0.646 €
3) Diagram Analisis Jalur
Berdasarkan koefisien Analisis jalur diperlihatkan oleh
hasil output SPSS pada tabel 4.57 dapat digambarkan sebuah
diagram pada Gambar 4.3 dibawah ini :
Gambar. 4.3
Diagram Analisis Jalur
Berdasarkan diagram di atas, dapat diketahui bahwa
terdapat persamaan analiss jalur yaitu sebagai berikut :
service quality (X1), price (X2), dan lokasi (X3) merupakan tiga
variabel eksogen yang satu dan yang lainnya mempunyai kaitan
korelatif dalam mempengaruhi variabel endogen (keputusan
pembelian), kecuali untuk variabel lokasi menunjukan tidak ada
pengaruh terhadap keputusan pembelian.
0.48
0.65
Service
Quality
Price
Lokasi
Keputusan Pembelian
0.25
0.45
0.34
0.29
b. Hasil UJi Hipotesis
1) Koefisien Determinasi (R2)
Tabel. 4.58
Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .595a .354 .334 3.42373
a. Predictors: (Constant), Lokasi (X3), Price (X2), Service Quality (X1)
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah)
Diperoleh besarnya R square adalah 0.354. angka tersebut
dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh service quality,
price, dan lokasi terhadap keputusan pembelian dengan cara
menghitung koefisien determinasi (KD) dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
KD = r² x 100 %
KD = 0.354 x 100 %
KD = 35.4 %
Angka tersebut menjelaskan bahwa pengaruh service
quality, price, dan lokasi terhadap keputusan pembelian adalah
35.4%. Sedangkan sisanya sebesar (100% - 35.4% = 64.6%)
dipengaruhi oleh varibel-variabel lain diluar model ini.
Kemudian, untuk mengetahui apakah model regresi di atas
sudah benar atau salah diperlukan selanjutnya uji hipotesis. Uji
hipotesis dengan cara membandingkan angka hitung dengan angka
table.
2) Uji Secara Simultan (F)
Tabel. 4.59
Analisis varian (Annova)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 616.406 3 205.469 17.529 .000a
Residual 1125.304 96 11.722
1
Total 1741.710 99
a. Predictors: (Constant), Lokasi (X3), Price (X2), Service Quality (X1)
b. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian (Y)
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah)
Pada tabel diatas diketahui hasil uji F dapat digunakan
untuk menguji model regresi jalur apakah variabel service quality,
price, dan lokasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Pengujian dilakukan uji F, hipotesis yang
diajukan adalah :
H0 : Service quality, price, dan lokasi tidak berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan pembelian.
H1 : Service quality, price, dan lokasi berpengaruh secara simultan
terhadap keputusan pembelian.
Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nilai Fhitung
dengan Ftabel :
Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima
Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak
Dari perhitungan didapat nilai Fhitung adalah 17.529. Ftabel dengan
berdasarkan taraf signifikan sebesar 0.05 dan derajat kebebasan
(DK) dengan ketentuan numerator : jumlah variabel – 1 atau 4 – 1
= 3 dan denumerator : jumlah kasus – 4 atau 100 – 4 = 96. Dengan
ketentuan tersebut diperoleh angka Ftabel sebesar 2,71.
Maka, dari hasil diatas dapat dibandingkan bahwa nilai
Fhitung 17.529 > nilai Ftabel 2.71 dan nilai signifikansi sebesar Sig.
0.000 < 0.05. Sehingga H0 di tolak dan H1 diterima. Artinya ada
pengaruh yang signifikan antara service quality, price, dan lokasi
berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian.
Dengan demikian, model regresi di atas sudah layak dan benar.
Kesimpulannya, service quality, price, dan lokasi secara simultan
mempengaruhi keputusan pembelian. Besarnya pengaruh adalah
35.4% dan (100% - 35.4% = 64.6%) dipengaruhi oleh varibel-
variabel lain di luar model ini.
Dapat diketahui bahwa variabel service quality price, dan lokasi
ini berpengaruh dengan baik terhadap keputusan pembelian pada
perusahaan Super Shop & Drive. Dengan diketahui semua variabel
mempunyai pengaruh, artinya konsumen mempertimbangkan
kualitas jasa, harga dan lokasi dalam keputusan membeli.
Hal penelitian ini sesuai dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
kartika (2007), yang menunjukan bahwa semua faktor, baik harga,
kualitas pelayanan dan lokasi mempunyai pengaruh secara
simultan terhadap keputusan membeli konsumen.
3) Uji Secara Parsial (t)
Tabel. 4.60
Uji Parsial (t)
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 17.705 5.333 3.320 .001
Service Quality (X1) .193 .074 .252 2.602 .011
Price (X2) .545 .106 .455 5.146 .000
1
Lokasi (X3) .027 .245 .011 .111 .912
a. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian (Y)
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah)
a) Pengaruh service quality terhadap keptusan pembelian.
Untuk melihat apakah ada pengaruh antara service quality
terhadap keputusan pembelian dilakukan langkah-langkah
analisis sebagai berikut :
Pertama : menetukan hipotesis.
H0 = Service quality tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian.
H1 = Service quality berpengaruh terhadap keputusan
pembelian.
Kedua : Membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel.
Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima
Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak
Dari perhitungan didapat nilai t hitung adalah 2.602. t tabel dengan
berdasarkan taraf signifikansi sebesar 0.05 dan derajat
kebebasan (DK) dengan ketentuan : DK = n – 2 atau 100 – 2 =
98. Dengan ketentuan tersebut diperoleh angka Ttabel sebesar
1.98.
Maka, dari hasil diatas dapat dibandingkan bahwa nilai t hitung
2.602 > nilai t tabel 1.98 dan nilai signifikansi sebesar Sig. 0.011
< 0.05. Sehingga H0 di tolak dan H1 diterima. Artinya service
quality berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian,
dan besar pengaruhnya dapat dilihat pada nilai Beta yaitu
0.252 atau 25.2%.
Dapat diketahui bahwa variabel service quality ini berpengaruh
dengan baik terhadap keputusan pembelian pada perusahaan
Super Shop & Drive. Artinya konsumen mempersepsikan
bahwa kualitas jasa pada perusahaan ini baik sesuai yang
harapkannya.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Istanto
(2009) yang menunjukan bahwa intervensi pelayanan
mempunyai pengaruh langsung terhadap minat pembelian. Dan
menurut Arif (2007:135) keputusan - keputusan seorang
pelanggan untuk mengkonsumsi atau tidak mengkonsumsi
suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara
lain adalah persepsinya terhadap kualitas pelayanan.
b) Pengaruh price terhadap keputusan pembelian.
Untuk melihat apakah ada pengaruh antara price terhadap
keputusan pembelian dilakukan langkah-langkah analisis
sebagai berikut :
Pertama : menetukan hipotesis.
H0 = Price tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
H1 = Price berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Kedua : Membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel.
Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima
Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak
Dari perhitungan didapat nilai t hitung adalah 5.146. t tabel dengan
berdasarkan taraf signifikansi sebesar 0.05 dan derajat
kebebasan (DK) dengan ketentuan : DK = n – 2 atau 100 – 2 =
98. Dengan ketentuan tersebut diperoleh angka Ttabel sebesar
1.98.
Maka, dari hasil diatas dapat dibandingkan bahwa nilai t hitung
5.146 > nilai t tabel 1.98 dan nilai signifikansi sebesar Sig. 0.000
< 0.05. Sehingga H0 di tolak dan H1 diterima. Artinya price
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, dan
besar pengaruhnya dapat dilihat pada nilai Beta yaitu 0.445
atau 44.5%.
Dapat diketahui bahwa variabel price ini berpengaruh dengan
baik terhadap keputusan pembelian pada perusahaan Super
Shop & Drive. Artinya konsumen mempersepsikan bahwa
harga yang ditawarkan pada perusahaan jasa ini sesuai dengan
kulitas jasa yang diberikan atau harga cukup murah.
Hal ini konsisten dengan hasil penelitian Tedjakusuma, dkk
(2001) yang meneliti tentang faktor – faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian.
Menemukan hasil koefisien variabel harga menunjukan angka
positif dan berpengaruh signifikan. Dan sesuai juga dengan
hasil penelitian dari Rachman (2005) dimana hasil
penelitiannya menunjukan bahwa price suatu produk
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Menurut Hand (1993) yang dikutip Honiar Siringoringo
(2004:125) menemukan bahwa level harga memepengaruhi
perilaku konsumen dalam sikap penerimaan resiko pembelian.
Kedua hasil penelitian ini menunjukan perumusan strategi
pemasaran terhadap perilaku pembelian konsumen. Menurut
kotler & Keller (2007:81) keputusan pembelian didasarkan
bagaimana konsumen memahami harga dan apa yang mereka
anggap harga aktual, bukan harga yang ditetapkan pelanggan.
Mereka mungkin memiliki ambang harga rendah yang
dibawah itu harga bisa mensinyalkan mutu yang rendah, dan
juga ambang harga yang lebih tinggi yang di atas itu harga
menjadi terlihat sebagai tidak sama nilainya dengan uang.
c) Pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian.
Untuk melihat apakah ada pengaruh antara lokasi terhadap
keputusan pembelian dilakukan langkah-langkah analisis
sebagai berikut :
Pertama : menetukan hipotesis.
H0 = Lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
H1 = Lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Kedua : Membandingkan nilai Thitung dengan nilai Ttabel.
Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima
Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak
Dari perhitungan didapat nilai t hitung adalah 0.111. t tabel dengan
berdasarkan taraf signifikansi sebesar 0.05 dan derajat
kebebasan (DK) dengan ketentuan : DK = n – 2 atau 100 – 2 =
98. Dengan ketentuan tersebut diperoleh angka Ttabel sebesar
1.98.
Maka, dari hasil diatas dapat dibandingkan bahwa nilai t hitung
0.111 > nilai Ttabel 1.98 dan nilai signifikansi sebesar Sig. 0.912
< 0.05. Sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya lokasi
tidak pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, dan
besar pengaruhnya dapat dilihat pada nilai Beta yaitu 0.011
atau 1.1%.
Dapat diketahui bahwa variabel lokasi ini tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian pada perusahaan Super Shop &
Drive. Artinya konsumen tidak begitu mempertimbangkan
lokasi dalam memutuskan pembelian pada jenis jasa ini.
Berdasarkan hasil diatas bahwa tidak sesuai dengan penelitian
sebelumnya seperti, hasil penelitian dari Muhammad (2008)
yang menunjukan bahwa lokasi berpengaruh terhadap
keputusan pembelian, sedangkan sebaliknya pada penelitian
ini variabel lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Hal ini terjadi karena, dimungkinkan dalam
penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya baik dari
segi perbedaan daerah penelitian, studi kasus penelitian,
metode analisis yang digunakan peneliti dan faktor lain diluar
itu, mungkin jenis jasa ini bagi konsumen lebih
mepertimbangkan kualitas jasa dan harga dibandingkan lokasi,
walaupun menurut Hurriyati (2007:56) interaksi dimana
pelanggan mendatangi penyedia jasa, letak lokasi menjadi
sangat penting. Dan seperti menurut Arif (2007:96) konsumen
mendatangi pemberi jasa (perusahaan): apabila keadaannya
seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting.
Tabel. 4.61
Pengujian Parsial (t)
Variabel Koefisien
Jalur
t hitung t tabel Sig. Kesimpulan
Service Quality (X1) 0.252 2.602 1.98 0.011 H1 diterima
Price (X2) 0.455 5.146 1.98 0.000 H1 diterima
Lokasi (X3) 0.011 0.111 1.98 0.912 H1 ditolak
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah)
Dari hasil pengujian parsial diketahui bahwa untuk variabel
service quality dan price berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian, sedangkan variabel lokasi tidak
berpengaruh.
c. Trimming
Dikarenakan ada variabel yang tidak signifikan pengaruhnya
dalam penelitian ini,yakni hanya terdapat 2 (dua) koefisien jalur yang
signifikan terhadap keputusan pembelian yaitu, service quality dan
price maka terjadi trimming atau perhitungan tersebut harus diulang
dengan menghilangkan jalur yang dianggap tidak signifikan yakni
variabel lokasi. Dengan demikian pengujian selanjutnya bertujuan
sebagai berikut :
1) Menganalisis pengaruh service quality dan price secara
simultan terhadap keputusan pembelian.
2) menganalisis pengaruh service quality dan price secara parsial
terhadap keputusan pembelian.
a) Pengujian Hubungan Antar Variabel Setelah Trimming.
Tabel. 4.62
Koefisien korelasi Setelah Trimming
Correlations
Service Quality (x1) Price (X2)
Pearson Correlation 1 .344**
Sig. (2-tailed) .000
Service Quality (x1)
N 100 100
Pearson Correlation .344** 1
Sig. (2-tailed) .000
Price (X2)
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah)
Tabel. 4.63
Pengujian Hubungan Antar Variabel independen Setelah Trimming
Hubungan Koefisien
Korelasi
Kategori Sig. kesimpulan
Service Quality (X1)
dengan Price (X2)
0.344 Cukup
Kuat
0.000 Signifikan
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah)
Dapat diketahui hubungan (korelasi) setelah trimming
variabel servive quality dengan price sebesar 0.344. angka
koefisien tersebut bertanda positif yang menunjukan dua variabel
tersebut berbanding lurus. Artinya jika nilai service quality
mengalami kenaikan maka nilai price mengalami kenaikan juga.
b) Persamaan Analisis Jalur Setelah Trimming Y = PYX1 + PYX2 + €
Koefisien – koefisien jalur yang diperoleh berdasarkan
hasil trimming terlihat padaangka beta adalah PYX1 = 0.256 dan
PYX2 = 0.456.
Jadi persamaan analisis jalur setelah trimming terbentuk sebagai
berikut:
Y = PYX1 + PYX2 + €
Y = 0.256X1 + 0.456X2 + €
Untuk mencari koefisien residu adalah dengan 1.00 – R square
Sehingga koefisien residu adalah : 1.00 - 0.354 = 0.646
Setelah koefisien residu diperoleh, persamaan jalurnya menjadi :
c) Diagram Analisis Jalur Setelah Trimming
Gambar. 4.4
Diagram Analisis Jalur Setelah Trimming
Berdasarkan diagram di atas, dapat diketahui bahwa
terdapat persamaan analiss jalur yaitu sebagai berikut :
Keputusan Pembelian = 0.256 service quality + 0.456 Price
+ 0.646 €
Service Quality
Price
Keputusan Pembelian
0.34
0.26
0.46
0.65
service quality (X1) dan price (X2), merupakan dua variabel
independen yang satu dan yang lainnya mempunyai kaitan
korelatif dan secara bersama – sama mempengaruhi variabel
dependen yaitu keputusan pembelian (Y).
d) Koefisien Determinan setelah Trimming
Tabel. 4.64
Koefisien Determinasi setelah Trimming
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .595a .354 .341 3.40625
a. Predictors: (Constant), Price (X2), Service Quality (x1)
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah)
Berdasarkan table diatas setelah trimming R square
diperoleh angka sebesar 0.354 yang berarti bahwa variabel service
quality dan price berpengaruh sebesar 35.4% terhadap kepuusan
pembelian dan sisanya (100% - 35.4% = 64.6%) dipengaruhi
variabel lain.
e) Uji Secara Simultan (F) Setelah Trimming
Tabel. 4.65
Uji Simultan (F) Setelah Trimming
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 616.261 2 308.131 26.557 .000a
Residual 1125.449 97 11.603
1
Total 1741.710 99
a. Predictors: (Constant), Price (X2), Service Quality (x1)
b. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian (Y)
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah)
Hasil setelah trimming diperoleh Fhitung sebesar 26.557 dan
taraf signifikansi 0.05 dengan DK, numerator : 3-1 = 2 dan
denumerator : 100 – 3= 97. Dengan ketentuan tersebut diperoleh
nilai Ftabel sebesar 3.10.
Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima
Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak
Dari hasil diatas dapat dibandingkan nilai Fhitung 26.557 >
Nilai Ftabel 3.10 dan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05.
Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya ada pengaruh yang
signifikan antara service quality dan price berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan pembelian. Besar pengaruhnya adalah
35.4% dan sisanya (100% - 35.4% = 64.6%) dipengaruhi variabel
lain.
f) Uji Secara Parsial Setelah Trimming
Tabel. 4.66
Uji Parsial (t) Setelah Trimming
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 17.854 5.135 3.477 .001
Service Quality (x1) .196 .067 .256 2.946 .004
1
Price (X2) .547 .104 .456 5.245 .000
a. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian (Y)
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah)
Tabel. 4.67
Pengujian Parsial (t) Setelah Trimming
Variabel Koefisien
Jalur
t hitung t tabel Sig. Kesimpulan
Service Quality (X1) 0.256 2.946 1.98 0.004 H1 diterima
Price (X2) 0.456 5.245 1.98 0.000 H1 diterima
(Sumber : Data primer 2009 yang telah diolah)
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel service
quality berpengaruh positif sebesar 0.256 atau 25.6% dan dianggap
signifikan karena nilai Sig. 0.004 < 0.05. Price berpengaruh positif
sebesar 0.456 atau 45.6% dan dianggap signifikan karena nilai Sig.
0.000 < 0.05.
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian dilakukan terhadap jasa Super Shop & Drive dari PT. Astra
Otopart Tbk yang menguji mengenai pengaruh variabel service quality, price,
dan lokasi terhadap keputusan pembelian. Dalam penelitian ini, obyek
penelitian adalah konsumen Super Shop & Drive yang berada di daerah
Cirendeu sebanyak 100 orang responden dengan pertimbangan tertentu. Hal
ini peneliti mempunyai beberapa hambatan dalam penelitian seperti
keterbatasan biaya, waktu serta tenaga.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil regresi jalur (Path Analyze) melalui uji F variabel service quality,
price, dan lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Berdasarkan hasil regresi jalur (Path Analyze) melalui uji t
mengidentifikasi bahwa variabel lokasi secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan variabel service
quality dan price berpengaruh positif dan signifikan.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil analisis dari kesimpulan, maka ada beberapa
implikasi dari hasil penelitian ini yaitu:
1. Diketahui hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya.
Salah satunya hasil penelitian Kartika (2007) mengenai variabel lokasi
berpengaruh terhadap keputusan pembelian, metode yang digunakan
adalah analisis faktor dan studi kasus yang digunakan terhadap produk
barang. Dan sebaliknya pada penelitian ini menggunakan metode analisis
jalur dan studi kasus pada produk jasa. Selain itu dikarenakan perbedaan
daerah obyek penelitian dan jumlah penentuan sampel penelitian.
2. Diketahui berdasarkan penghitungan statistik diperoleh hasil yang berbeda
dengan teori dan penenlitian tterdahulu yang ada yaitu melalui uji T
mengidentifikasi bahwa variabel lokasi tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan variabel service
quality dan price berpengaruh positif dan signifikan. Hal ini bukan berarti
terjadi kesalahan pada teori ataupun hasil penelitian, ini mungkin
disebabkan karena faktor lain, konsumen lebih memperhitungkan kualitas
jasa dan harga dibandingkan lokasi dalam keputusan membeli. Selain itu
jasa Super Shop & Drive ini telah memiliki lisensi dan standarisasi
kualitas yang sama disemua Super Shop & Drive.
C. Saran
Berdasarkan hasil analisis dari kesimpulan dan implikasi penelitian ini
maka ada beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Dilapangan diketahui bahwa konsumen berpendapat service quality
dan price baik, artinya kualitas jasa yang drasakan sebanding dengan
harga yang ditawarkan dan sesuai dengan harapan konsumen. Hal ini
perlu bagi perusahaan untuk mempertahankan kedua hal tersebut. Dan
perlu mempertimbangkan kembali tentang lokasi sesuai teori ataupun
penelitian sebelumnya bahwa lokasi berpengaruh terhadap keputusan
konsumen dalam membeli suatu produk (jasa). Meskipun diketahui
dilapangan konsumen kurang begitu mepertimbangkan lokasi.
2. Bagi Akademisi
Penelitian tentang perilaku konsumen dan keputusan pembeliannya
perlu terus dilakukan dengan menggunakan variabel – variabel lain yang
mungkin berpengaruh dan menggunakan alat analisis yang berbeda
sebagai bahan perbandingan untuk menambah referensi dunia ilmu
pengetahuan, karena seringkali teori tidak sejalan dengan realita yang
terjadi di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Arief. “Pemasaran Jasa dan kualitas Pelayanan”, Ed. 1, Cet. 1, Bayumedia,
Malang, 2007.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”, Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2005.
Hamid, Abdul. “Buku Panduan Penukisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial, UIN syarif Hidayatulllah, Jakarta, 2007.
Haryani, “Pengaruh Harga, Produk dan Promosi Terhadap Keputusan
Pembelian deterjen”. Skripsi UNNES, Semarang, 2006.
Hurriyati, Ratih. “Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen”, Alfabeta,
Bandung, 2008.
Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang.“Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi & Manajemen”, BPFE-YOGYAKARTA, 2002. Istanto, Yuni. “Pengaruh Intervensi Pelayanan dan Desain Fasilitas Pelayanan
Terhadap Minat Pembelian Ulang”, Jurnal Ekomika Madani, Vol. 1, 2009.
Istijanto. “Aplikasi Praktis Riset Pemasaran”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Anggota IKAPI, Jakarta, 2009.
Jasfar, Farida. “Pentingnya Kualitas Pelayanan Dalam Membangun Kepercayaan
Pelanggan dan Keputusan membeli”, Jurnal manajemen dan Pemasaran
Jasa, Vol. 1, No. 1, Maret 2005
Jogiyanto. “Metodologi Penelitian Bisnis”, BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta,
2004.
Kartika, Indri. “Analisis Faktor-faktor Harga, Kualitas Pelayanan, dan lokasi
Terhadap Keputusan konsumen Dalam Melakukan Pembelian”. Jurnal
diakses pada tanggal 5 januari 2010 dari
www.unissula.ac.id/perpustakaan/index/php.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”, ed. 11, jilid 1, PT. Indeks Kelompok
Gramedia, Jakarta, 2005.
Kotler, Philip dan Keller Kevin Lane. “Manajemen Pemasaran”.ed. 12, jilid 2,
PT. Indeks, 2007.
Lupiyoadi, Hamdani A. “Manajemen Pemasaran Jasa”, Salemba Empat, Jakarta,
2006. Mujiroh. “Pengaruh Produk, Pelayanan dan Lokasi Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada Pasar Swalayan Indo Risky Purabalingga”, Skripsi UNNES, Semarang, 2005.
Muhammad, Guruh, Trijalu. ”Pengaruh Promosi dan Lokasi Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Pengunjung SOGO Departement store cabag Sun Plaza
Di Medan”. Tesis Universitas Sumatara Utara, Medan, 2008. Prasetio, Rivaldi, “Analisis Kualitas Jasa yang Dilakukan Perusahaan Pos
Indonesia Dalam Upaya Menyaingi Layanan Multimedia”, Skripsi
Universitas Padjadjaran, Bandung, 2008.
Rachman, Ahmad, Faisal. “Hubungan Kualitas dan Harga Dengan Keputusan
Membeli Produk Pelumas Di Jakarta Barat”, Jurnal Manajemen Publik
dan bisnis, Vol 2, no.5, 2005.
Rangkuti, Freddy. “Measuring Customer Satisfaction”, PT. Gramedia Utama,
Jakarta 2008.
Siringoringo, Hotniar, “Peranan Bauran Pemasaran Terhadap Perilaku
Pembelian Konsumen”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, no.3, Jilid 9, Tahun
2004.
Tedjakusuma, Ritawati, Hartini, Sri, Dkk. “Analisis Faktor – Faktor Yang
Mempengaruhi Prilaku Konsumen Dalam Pembelian Air Minum Mineral
Di Kotamadya Surabaya”. Jurnal Penelitian Dinamika Sosial, vol.2, no.3,
Desember 2001.
Tjiptono, Fandy. “ Pemasaran Jasa “, Bayu media pubishing, Malang, 2006.
_______________.”Strategi Pemasaran”, Andi Offset, Yogyakarta, 1995.
Ujianto dan Abdurachman. “Analis Faktor-faktor yang menimbulkan
Kecenderungan Minat Beli Konsumen Sarung’. Jurnal Manajemen &
Kewirausahaan Vol. 6, No. 1, Maret 2004. Urip, Dewi. “Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek “Honda” di Kawasan
Surabaya Barat”. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol 10, No.1,
Maret 2008. ______________.”Astra Otoparts”, artikel diakses pada tanggal 27 Desember
2009 dari www.component.astra.co.id.
_______________.“About Shop and Drive”, artikel diakses pada tanggal 20
Agustus 2009 dari www.shopanddrive.com.