PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP...

117
PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP KEDISIPLINAN SANTRI (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta-Barat) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) Oleh: SHOFA 1110011000007 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

Transcript of PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP...

Page 1: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH

TERHADAP KEDISIPLINAN SANTRI (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta-Barat)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I)

Oleh:

SHOFA

1110011000007

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap
Page 3: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap
Page 4: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap
Page 5: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap
Page 6: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

i

ABSTRAK

Shofa, 1110011000007, Pengaruh Salat Malam Berjamaah terhadap

Kedisiplinan Santri studi kasus di Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta-

Barat. Di bawah bimbingan Dr. H. Munzier Suparta, MA.

Salat merupakan ibadah yang harus dilaksanakan oleh umat Islam untuk

mendekatkan diri kepada Allah SWT, apabila ada sebagian dari mereka tidak

mengerjakan salat maka mereka termasuk orang-orang yang merugi, karena dalam

salat memiliki pengaruh bagi yang melaksanakannya, sebagaimana seorang

mukmin melaksanakan salat fardu maupun sunah dengan baik dan benar, dan

dengan mentaati ketentuan salat, rukun-rukun dalam salat serta memperhatikan

syarat sahnya salat maka mereka termasuk orang-orang yang menjalankan amar

ma‟ruf nahi munkar. Hal ini disampaikan oleh Allah SWT dalam firmannya surah

al-Ankabut ayat 45:

“Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar”

Pondok pesantren merupakan tempat menuntut ilmu dan memiliki peraturan

yang bertujuan untuk menjadikan seorang remaja (santri) dapat disiplin dan

berakhlakul karimah, apakah ada pengaruh kegiatan salat malam berjamaah

dengan kedisiplinan santri di pondok pesantren? Bagaimana sikap santri dalam

mengikuti kegiatan tersebut? dan bagaimana para pengurus dalam menghadapi

sikap santri yang enggan mengikuti salat malam berjamaah? Menghadapi hal

tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap prihal tentang

Pengaruh Salat Malam berjamaah terhadap Kedisiplian Santri studi kasus di

pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta-Barat.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah Kegiatan Salat Malam

berjamaah mempengaruhi sikap kedisiplinan santri dalam berkaktivitas sehari-

hari. Dalam skripsi ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif deskriptip

analisis, yang ditunjang oleh data-data yang diperoleh melalu penelitian lapangan

(field research), adapun untuk mengathui data yang diperlukan penulis

menggunakan teknik pengumpulan data di antaranya observasi, interview

(wawancara) dan angket atau kuesioner, sebelum instrument digunakan dalam

penelitian maka terlebih dahulu penulis melakukan uji validitas dan reabilitas.

Kesimpulan dari penelitian ini, hasil perhitungan yang telah didapat bahwa

nilai = 0,005 setelah dibandingkan dengan r tabel dan df 94 maka didapat nilai

r pada taraf signifikan 5% = 0,202 dengan nilai < r tabel (0,005 < 0,202), maka

dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi atau pengaruh yang positif antara

salat malam berjamaah dengan kedisiplinan santri di pondok Pesantren Al-

Hidayah Basmol, dengan Interpretasi antara 0,000-0,20 merupakan variabel X dan

Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat

rendah sehingga korelasi itu diabaikan, adapun secara keseluruhan dan hasil

wawancara penulis mengatakan bahwa salat malam berjamaah tidak

mempengaruhi sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari.

Page 7: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

ii

ABSTRACT

Shofa, 1110011000007, Effect of Evening Prayer congregation to discipline

Pupils case study in Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol-West Jakarta. Under

the guidance of Dr. H. Munzier Suparta, MA.

Prayer is the worship that should be implemented by the Muslims to get

closer to God, if there are some of them not to pray, they include people who are

losers, because in prayer for those who carry it out have influence, as a believer

perform prayers obligatory or sunna properly, and to comply with the provisions

of prayer, the pillars of prayers and observe the condition of the validity of

prayer, they include people who run commanding the good and forbidding the

evil. It is delivered by God in his word surah al-Ankabut paragraph 45:

ر....والمنك الفحشآء عن تنهى الصالة ...إن

"Indeed prayer restrains from (deeds) cruel and unjust"

Boarding school is a place to study and have regulations that aim to make a

teenager (students) can be disciplined and berakhlakul karimah, whether there is

influence activity night prayer in congregation with the discipline of students in

boarding school? What is the attitude of students in participating in these

activities? and how the managers in the face of students who are reluctant to

follow the night prayer in congregation? Facing the authors are interested to

know and reveal prihal of Influence Evening Prayer in congregation against

Kedisiplian Pupils lodge a case study in Pesantren Al-Hidayah Basmol-West

Jakarta.

The purpose of this study to determine whether activities Evening Prayer in

congregation affect attitudes berkaktivitas discipline students in everyday. In this

paper the author uses descriptive analysis of quantitative research, which is

supported by data obtained through field research (field research), while the data

needed to mengathui author uses data collection techniques among observation,

interviews (interviews) and questionnaire or questionnaires, before the instrument

used in the study, the first author to test the validity and reliability.

The conclusion of this study, the results of the calculations have been

obtained that the value r_xy = 0.005 when compared with r table and df 94, the

obtained value of r at the significant level of 5% = 0.202 r_xy value <r table

(0.005 <0.202), it can be concluded that there is no correlation or a positive

influence between the night prayer in congregation with discipline students at Al-

Hidayah Islamic Schools Basmol, with interpretation between 0.000 to 0.20 are

variables X and Y is a correlation, but the correlation was very weak or very low

so the correlation was negligible, while the overall and interviews the author says

that the night prayer in congregation does not affect the attitude of discipline in

everyday life.

Page 8: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil „alamin, senantiasa penulis panjatkan kepada Allah

SWT, atas ridho dan karunia-Nya. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada

Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga dan para sahabatnya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan seluruh kewajiban dan perjuangan dalam menyusun skripsi

ini, yang berjudul “Pengaruh Salat Malam Berjamaah Terhadap Kedisiplinan

Santri” di Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta. Penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada mereka yang sudah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Prof. Dr. H. Thib Raya, MA Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

3. Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag, Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

4. Marhamah Saleh, LC, MA. Selaku Sekretarus Jurusan Pendidikan Agama

Islam.

5. Dr. Munzier Suparta, M.A. selaku pembimbing skripsi, yang telah

memberikan arahan, bimbingan dan nasihat, serta kesabaran dalam

mendidik penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Irfan Mufid, MA. selaku Dosen Penasehat Akademik dan para dosen yang

telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal perkuliahan hingga

selesainya skripsi ini.

7. K.H. Hisyam Al-Burhani selaku pimpinan Pondok Pesantren Putri Al-

Hidayah dan seluruh Santri Putri Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol

yang telah memberikan bantuan, dukungan dan inormasi kepada penulis.

8. Para Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam di Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta seluruh akademik

dan administrasi yang tidak saya disebutkan satu persatu.

9. Seluruh petugas Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan

Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah membantu

penulis dalam menyediakan referensi dalam penulisan skripsi ini.

Page 9: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

iv

10. Abi tercinta H. Muaz Djaelani Fadhil dan Umi tersayang Hj. Farhanatin

yang telah memberikan dukungan material dan juga tak henti-hentinya

memanjatkan doa untuk putrinya “Shofa” sebagai penulis, agar selalu

mendapatkan ridho-Nya setiap langkah perjuangan menempuh kesuksesan

dunia dan akhirat.

11. Abang saya Fadhil yang selalu sabar dan membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Keluarga besar H. Djaelani yang selalu memberikan motivasi dan doanya

untuk penulis.

13. Sahabat saya Aqilatul Munawwaroh, S.Pd.I, Herdiyanti Fhauziah S,Pd.I

dan Siti Fujiyati, S.Pd.I serta teman-teman seperjuangan PAI kelas A yang

selalu memberikan arahan, doa dan dukungannya kepada penulis,

14. Ananda Istiqomah Wulandari selaku Pengurus Pondok pesantren putri Al-

Hidayah yang mampu meluangkan waktunya untuk memberikan

informasinya kepada penulis dalam tehnik wawancara.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, baik secara

langsung maupun tidak langsung yang turut memberikan dukungan dan

doa.

Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan yang terdapat

dalam penyusunan skripsi ini dan dengan kerendahan hati penulis menerima kritik

dan saran, besar harapan penulis, semoga skripsi ini bermanfaat.

Jakarta, 04 Maret 2015

Penulis

Shofa

Page 10: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

ABSTRAK ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 7

C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 7

D. Perumusan Masalah ............................................................................ 8

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................... 10

A. Hakikat Salat ........................................................................................ 10

1. Pengertian dan Kaifiat Salat ........................................................... 10

2. Keutamaan Salat............................................................................. 17

3. Pengertian Salat Sunah ................................................................... 18

4. Pengertian Salat Berjamaah ........................................................... 19

5. Manfaat Salat Berjamaah .................................................... .......... 21

B. Hakikat Disiplin ................................................................................... 24

1. Pengertian Disiplin ......................................................................... 24

2. Perlunya Disiplin ........................................................................... 26

3. Faktor yang mempengaruhi Disiplin ...................................... ....... 28

C. Salat Berjamaah dan Disiplin ................................................... ........... 30

D. Kerangka Berfikir ................................................................................ 31

E. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................. 32

F. Pengajuan Hipotesis ............................................................................. 33

Page 11: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 34

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 34

B. Metode Penelitian................................................................................. 34

C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 34

D. Teknik Pengumpulan data .................................................................... 35

1. Observasi ..................................................................................... 38

2. Wawancara ................................................................................... 36

3. Angket / Kuesioner ..................................................................... 36

4. Dokumentasi ............................................................................... 36

E. Uji coba Instrumen ...................................................................... ....... 37

1. Validitas Instrumen ....................................................................... 37

2. Reliabilitas Instrumen ................................................................... 37

F. Teknik Pengolahan Data ..................................................................... 38

G. Tehnik Analisis Data ........................................................................... 39

H. Instrumen Penelitian ........................................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 43

A. Pondok Pesantren Al-Hidayah ............................................................. 43

1. Sejarah Pondok Pesantren Al-Hidayah .......................................... 43

2. Aktifitas Santri Pesantren Al-Hidayah ........................................... 46

3. Ciri Khas atau Kajian Utama ......................................................... 46

B. Visi dan Misi ........................................................................................ 46

C. Perhitungan Data .................................................................................. 48

D. Pengujian Persyaratan Analisis ............................................................ 61

1. Validitas Instrumen ........................................................................ 61

2. Reliabilitas Instrumen .................................................................... 61

E. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 62

1. Uji Korelasi .................................................................................... 62

2. Uji Signifikan ................................................................................. 62

Page 12: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 64

A. Kesimpulan .......................................................................................... 64

B. Saran ..................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 66

LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Interpretasi nilai “r” ................................................................. 43

Tabel 3.2 : Kisi-kisi Angket........................................................................ 45

Tabel 4.1 : Daftar Guru Santri Putri Pondok Pesantren Al-hidayah........... 47

Tabel 4.2 : Sarana dan Prasarana Pondok Putri .......................................... 47

Tabel 4.3 : Jadwal keseharian santri ........................................................... 48

Tabel 4.4 : Kesadaran melaksanakan salat lima waktu sehari .................... 51

Tabel 4.5 : Kesadaran untuk bangun malam .............................................. 51

Tabel 4.6 : Kewajiban salat berjamaah meskipun mengantuk ................... 52

Tabel 4.7 : Hafal doa salat Tahajjud ........................................................... 52

Tabel 4.8 : Salat malam hanya di lakukan di Pondok Pesantren ................ 53

Tabel 4.9 : Salat berjamah di lakukan ketika ada pengurus ....................... 54

Tabel 4.10 : Merugi karena adanya salat malam .......................................... 54

Tabel 4.11 : Disiplin terhadap peraturan Pondok Pesantren......................... 54

Tabel 4.12 : Merasa tenang setelah melaksanakan salat malam ................... 55

Tabel 4.13 : Tidak ada manfaat dari kegiatan salat malam berjamaah ......... 55

Tabel 4.14 : Terganggu dengan pelaksanaan salat malam berjamaah .......... 56

Tabel 4.15 : Mengikuti kegiatan salat malam meskipun tidak ada pengurus 56

Tabel 4.16 : Hukuman tidak mengikuti salat malam .................................... 57

Tabel 4.17 : Adanya manfaat salat berjamaah ............................................. 57

Tabel 4.18 : Posisi salat di shaf terdepan ...................................................... 58

Tabel 4.19 : Munculnya sikap disiplin setelah melaksanakn salat berjamaah 58

Tabel 4.20 : Tidak tenang jika meninggalkan salat malam .......................... 59

Tabel 4.21 : Sikap disiplin sangat penting .................................................... 59

Tabel 4.22 : Munculnya sikap disiplin setelah melaksanakn salat berjamaah 60

Tabel 4.23 : Tepat waktu dalam Ibadah........................................................ 60

Tabel 4.24 : Tertekan dengan peraturan pondok Pesantren .......................... 61

Tabel 4.25 : Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas ................................. 61

Tabel 4.26 : Terlambat datang ke Sekolah ................................................... 62

Tabel 4.27 : Malas jika ada paksaan dalam salat .......................................... 62

Page 14: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

ix

Tabel 4.28 : Kegiatan salat berjamaah mempengaruhi sikap displin sehari-

hari.. .......................................................................................... 63

Tabel 4.29 : Kedisiplinan seseorang dalam menjalani aktivitas sehari-hari . 63

Tabel 4.30 : Kegiatan salat malam berjamaah mengurangi waktu tidur ...... 64

Tabel 4.31 : Mendapat hukuman ketika meninggalkan salat berjamah ........ 64

Tabel 4.32 : Hukuman membuat para santri menyesal................................. 65

Tabel 4.33 : Paksaan dalam Ibadah membuat para santri menyesal ............. 65

Tabel 4.33 : Hasil Uji Reabilitas Salat Malam berjamaah............................ 66

Page 15: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kisi-kisi Angket

Lampiran 2 : Kuesinoer Angket

Lampiran 3 : Kuesioner Wawancara

Lampiran 4 : Perhitungan Uji Validitas

Lampiran 5 : Perjitungan Uji Reabilitas

Lampiran 6 : Perhitungan Uji Korelasi

Lampiran 7 : Perhitungan Uji Signifikan

Surat Bimbingan Skripsi

Surat Permohonan Izin Penelitian

Surat Keterangan telah mengadakan Penelitian

Dokumentasi

Page 16: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salat merupakan salah satu rukun Islam yang kedua dari beberapa

rukun Islam lainnya. Salat merupakan kewajiban bagi umat muslim untuk

menyembah Allah yang menjadi salah satu ketaqwaan kita kepada Allah

SWT. Perintah Allah dalam memerintahkan salat terdapat dalam Firman-Nya

QS. Thaha: 14

Artinya : “Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka

sembahlah Aku dan laksanakanlah salat untuk mengingat Aku”1

Kita harus tunduk kepada hikmah syariat dan beriman bahwasanya salat

adalah kewajiban hamba kepada Allah dan bahwa salat merupakan garis

pemisah antara kafir dan muslim, merupakan syarat untuk mencapai

keselamatan, dan merupakan penjaga iman seseorang.2

Salat merupakan serangkaian kegiatan yang dimulai dengan takbiratul

ihram dan diakhiri dengan salam. Dengan gerakan tersebut terdapat banyak

pujian yang ditujukan kepada Allah, guna memuji akan kebesaran Allah.

Dengan melaksanakan salat hati menjadi tentram, damai dan sejuk. Ketika

Rasulullah kehilangan semua perasaan gembira dalam kegalauan yang

memuncak beliau bisa mengatakan: “Wahai Bilal, senangkanlah kami dengan

1 Al-Quran dan Terjemahan

2 Abulhasan Ali Abdul Hayyi Al-Hasani An-Nadwi, Empat Sendi Agama Islam,Ter. dari

The four Pillars of lslam (Jakarta: Rineka Cipta, 1992), Cet.I., h. 19

Page 17: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

2

azan!”.3 Dengan begitu salat menentukan kekuatan dan kekokohannya sebagai

tolak ukur ibadah lainnya, apabila salat kita bagus maka ibadah lainnya

dianggap bagus, dan apabila salatnya rusak maka ibadah lainnya juga rusak.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Hal yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamt

adalah salat. Apabila salatnya baik maka seluruh amalnya pun baik.

Apabila salatnya buruk maka seluruh amalnya pun buruk.”(HR. At-

Thabrani)4

Dalam konsepsi Islam juga dikatakan bahwa ibadah merupakan

kerangka umum bagi setiap ajarannya. Jika ibadah dilaksanakan dengan baik,

sebagai imbasnya, baik pula kehidupan moral dan sosial seseorang.

Sebaliknya, jangan pernah percaya bahwa seseorang punya kehidupan moral

dan sosial yang baik sementara ibadahnya amburadul.5

Dalam salat tersimpan suatu rahasia yang menyelamatkan agama, dan

dengan seorang hamba dapat berkomunikasi langsung dengan Allah Ta’ala.

Juga dengan salat ia dapat tetap tinggal di bawah keteduhan Islam, dan

berjalan pada jalan kaum Mukmin yang hanya Allah-lah yang

mengetahuinya.6

Salat secara umum terbagi menjadi dua macam, yakni salat wajib yang

dilakukan disetiap waktunya sesuai yang telah ditentukan dan salat sunnah

3 Sudirman Tebba, Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat, (Ciputat: Pustaka irVan, 2007),

Cet, I.,h. 13-14 4 Abu Al-Qasim Sulaiman bin Ahmad At-Thabrani, Majmul Ausath, (Beirut: Darul Qutub),

Juz.II., h.512 5 Syekh Tosun Bayrak, Murtadha Muthahhari, Energi Ibadah, (Jakarta: PT Serambi Ilmu

Semesta, 2007), h., 43 6 Op.cit., h. 24

Page 18: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

3

yang tidak di wajibkan melaksanakannya. Salat sunah yang dimaksud oleh

penulis adalah salat tahajjud yang akan dijelaskan di dalam skripsi ini.

Salat bisa dilakukan di mana saja terkecuali bagi laki-laki yang

diwajibkan megikuti salat jamaah di masjid, sedangkan bagi wanita tidak

diwajibkan untuk salat di masjid, dan diperbolehkan mengikuti salat jamaah di

masjid dan tetap mendapatkan pahala orang yang mengikuti salat berjamaah.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“(Ungkapan Syekh Zainuddin Al-Malibari: Salat Fardhu berjamaah di

masjid lebih utama bagi laki-laki) hal tersebut berdasarkan hadits:

salatlah kalian di rumah-rumah kalian karena salat yang paling utama

adalah salatnya seseorang di rumahnya kecuali salat fardhu……..dan

disini terdapat pengecualian bagi perempuan. Untuk perempuan salat

berjamaah lebih utama dilaksanakan di rumahnya dari pada di

masjid.”(HR. Abu Hurairah)7

Salat merupakan bentuk pengajaran bagi seorang muslim untuk

memiliki sikap disiplin. Misalnya ketika tiba waktu salat subuh manusia yang

sedang tertidur pulas harus dibangunkan untuk salat, ketika ia bangun dan

bergegas untuk mengambil air wudu disitulah kedisiplinan muncul pada

dirinya. Memiliki sikap disiplin tentulah harus adanya niat dan keistiqomahan

yang melekat pada diri, dengan begitu sikap displin akan terus mengiringi kita

dalam berbagai kegiatan. Sikap disiplin adalah suatu bentuk kegiatan dan

komitmen seseorang dalam menjalankan aturan. Sikap ini tidak muncul secara

tiba-tiba, tetapi ia harus dibangun dan dijaga.

7 Syekh Abu Bakr bin Muhammad Ad-Dimyati, I’anatut Thalibin,(ttp.tp.tt)) Juz.II., h.5

Page 19: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

4

Menurut para psikolog, sesorang yang membiasakan diri pada sesuatu

akan menghadapi dua hal yang bertentangan. Di satu sisi, semakin banyak

waktu yang diluangkan untuk kebiasaannya itu dan ketika semakin sering

mengulanginya, semakin mudah ia melakukannya. Karena itu, Islam sangat

menekankan pentingnya niat, ibadah takkan berubah menjadi rutinitas-

pekerjaan yang dilakukan tanpa kehendak dan kesadaran.8

Islam sebagai agama yang menghendaki umatnya memiliki sikap

disiplin atau Istiqomah, hal ini dijelaskan pada hadist Rasulullah SAW:

“Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA aku berkata (bertanya)” Ya

Rasulullah di dalam Islam ada sebuah perkataan yang tidak akan

bertanya kecuali kepada mu” Rasulullah menjawab “Katakanlah aku

beriman kepada Allah SWT kemudian kamu bistiqomahkan”(HR.

Muslim)9

Umat muslim didorong untuk melakukan salat bersama di masjid. Salat

bersama ini selain memiliki aspek spiritual, juga memiliki aspek sosial, di

mana umat muslim dapat bekumpul bersama-sama membahas masalah yang

mereka hadapi.10

Cara terbaik untuk menguatkan hati dan jiwa adalah dengan mengerjakan

salat malam, yang disebut tahajud. Dalam Al-Quran terdapat anjuran khusus

8 Op.cit., h.103-104

9 Imam Muslim, Shahih Muslim, (Al-Azhar: Jumhur Al-Arabiah,tt), juz. I.,h. 35

10 Aliah B. Purwakania Hasan, Pengantar Psikologi Kesehatan Islam, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2008), h., 126

Page 20: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

5

untuk menjalankan salat ini, Rasulullah pun tidak pernah meninggalkan salat

ini.11

Sebagaimana yang ditemukan di berbagai pondok pesantren yang

mewajibkan para santri untuk salat berjamaah dengan kiyai-nya. Sistem

pondok pesantren dalam beribadah sangatlah ketat. Salah satu ciri pondok

pesantren memiliki peraturaan-peraturan yang telah disepakati oleh para

Ustadz untuk ditaati oleh santri. Adanya peraturan di pondok pesantren untuk

melatih santri dalam sikap disiplin.

Namun kenyataanya meskipun ada peraturan yang berlaku di pondok,

ada saja santri yang masih melanggar peraturan tersebut. Seperti pada kegiatan

salat malam, di mana salat malam ini santri dibangunkan di malam hari.

Meskipun begitu ada saja santri yang malas untuk bangun karena merasa

tidurnya terganggu dan bagi mereka yang tidak mengikuti salat akan diberikan

sanksi berupa materi sebesar Rp. 5000., dihitung dalam 1x tidak mengikuti

salat malam. Menurut penulis, pemberian sanksi ini tidak etis diberikan kepada

santri, karena bagi mereka yang memiliki uang lebih mampu membayar terus

menerus denda tersebut dan bagi yang tidak memiliki uang akan memberatkan

mereka dan merasa menjadi tiak ihlas dalam menjalani hukuman. Alangkah

baiknya jika sanksi yang diberikan yang mendidik santri tersebut agar tidak

mengulanginya lagi.

Salah satu faktor untuk memiliki sikap disiplin yaitu dengan adanya

dorongan dari orang-orang sekitar, contohnya pada Kiyai pondok Pesantren

11

Abulhasan Ali, Op.cit., h.75

Page 21: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

6

yang selalu tepat waktu datang ke masjid untuk salat berjamaah mampu

memberikan pengajaran disiplin kepada santrinya.

Kemampuan seorang pendidik/Ustadz merupakan faktor yang sangat

menentukan demi tercapainya suatu tujuan pendidikan, oleh karena itu,

program pengajaran yang telah dicanangkan guru harus sejalan sesuai dengan

tujuan yang ditetapkan sebelumnya, jika seorang guru memiliki jiwa dinamis,

bertanggung jawab dan disiplin terhadap tugasnya, maka tujuan pendidikan

yang direncanakan akan mudah diraih, dan tidak kalah pentingnya mencapai

tujuan pendidikan adalah sikap disiplin baik dari pendidik dan peserta didik.12

Kedisiplinan santri merupakan faktor penting dalam mendukung

keberhasilan pendidikan. Menanamkan kedisiplinan kepada para peserta didik

bukanlah sesuatu hal yang mudah. Kesemuanya diperlukan motivasi dan juga

dukungan dari setiap materi pelajaran yang berhubungan dengan kedisipilan

santri.

Salat fardu berjamaah menjadi kegiatan yang wajib. Hampir 99% Pondok

pesantren mewajibkan salat fardu berjamaah. Namun tidak semua pondok

pesantren mewajibkan salat-salat sunah lainnya dalam berjamaah. Seperti salat

Dhuha maupun salat malam (Tahajud). Misalnya di pondok pesantren Al-

Hidayah Jakarta salat tahajud menjadi kewajiban bagi santri. Dahulu penulis

menjadi salah satu bagian dari pesantren tersebut. Penulis menetap selama 2

tahun. Sebelum pergantian kepengurusan, pondok pesantren tersebut tidak

menjadikan salat malam berjamaah sebagai kegiatan rutin, tapi selang tahun

12

Syamsul Nizar, Pengantar Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam (Jakata: Gaya

Media Pratama, 2001)h.6

Page 22: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

7

belakang ini kegiatan salat malam menjadi kegiatan yag wajib, dan jika tidak

melaksanakan akan mendapatkan sanksi. Harus kita ketahui salat malam

adalah suatu keistimewaan bagi hamba Allah untuk meminta. Di pondok

pesantren tersebut mewajibkan santri untuk salat berjamaah, guna mendidik

kedisiplinan santri dalam mentaati peraturan.

Penulis ingin melihat dampak positif yang ada terlebih lagi dalam

kedisiplinan santri dalam menaati peraturan. Apakah santri menjalankan salat

malam berjamaah sesuai dengan niat dalam hati atau takut mendapatkan ta’zir

(sanksi) yang diberikan pengurus keamanan saja?. Disinilah perlunya

keistiqomahan dan kedisiplinan santri. Dapat ditemukan bahwa santri

mengikuti salat malam berjamaah hanyalah karena takut akan taziran yang

berikan pengurus atau hanya menjalani formalitas semata. Dengan begitu

maka santri akan dengan sendirinya melakukan kedisplinan tanpa harus

dipaksa atau disuruh-suruh dan juga dapat merasakan manfaat kedisiplinan

baik dalam melakukan kegiatan aktivitas di Asrama maupun di Sekolah

maupun kegiatan sehari-hari.

Dari latar belakang tersebut yang penulis tuturkan di atas, maka penulis

tertarik untuk mendalami masalah ini lebih jauh lagi dalam bentuk penelitian

dengan judul “Pengaruh Salat Malam Berjamaah Terhadap Kedisiplinan

Santri Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta

Barat”. Agar bisa menjelaskan adanya pengaruh atau tidak bagi santri yang

telah mengerjakan salat malam berjamaah dapat mempengaruhi sikap disiplin

pada setiap kegiatan yang dijalani.

Page 23: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengdientifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Pelaksanaan salat malam berjamaah di Pondok Pesantren Al-Hidayah

Basmol Jakarta.

2. Kesadaran santri untuk melaksanakan salat malam berjamaah

3. Kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta.

4. Pengaruh salat malam berjamaah bagi santri di Pondok Pesantren Al-

Hidayah Basmol Jakarta.

5. Kurangnya ketegasan bagi pengurus dalam memberikan sanksi.

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang telah dijelaskan, penulis membatasi

permasalahan pada:

1. Pelaksanaan salat malam berjamaah di Pondok Pesantren Al-Hidayah

Basmol Jakarta.

2. Kedisipilinan santri di Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta.

3. Pengaruh salat malam berjamaah di Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol

Jakarta.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, penulis membuat rumusan

masalah dalam penelitian ini yaitu “Sejauh mana kegiatan salat malam

berjamaah mempengaruhi kedisiplinan santri di Pondok pesantren Al-Hidayah

Basmol Jakarta Barat?”

Page 24: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

9

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan batasan dan rumusan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

peneliti adalah:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan salat malam berjamaah di Pondok

Pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta.

2. Untuk mengetahui kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Al-Hidayah

Basmol Jakarta.

3. Untuk mengetahui pengaruh salat malam berjamaah di Pondok Pesantren

Al-Hidayah Basmol Jakarta.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian Ilmu yang

tetap di pondok pesantren dari pengaruh salat malam berjamaah

terhadap pembentukan sikap disiplin.

b. Untuk menambah referensi, khususnya bagi masyarakat yang membaca

penulisan skripsi ini.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Peneliti ini menjadi pengalaman sebagai masukan sekaligus sebagai

pengetahuan dalam mengetahui tingkat kedisiplinan santri dalam

mengikuti kegiatan salat malam berjamaah.

b. Bagi Lembaga

Meningkatkan kualitas peraturan dan sanksi dalam mengikuti kegiatan

salat malam berjamaah.

Page 25: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

10

c. Bagi Santri

Dapat menambah pengetahuan santri dalam meningkatkan kualitas

kedisiplinan mengikuti kegiatan salat malam berjamaah. Manfaat bagi

pendidikan, melalui penelitian diharapkan dapat menjadi renungan

bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab dengan pelaksana, agar

dapat menyuguhkan pendidikan yang lebih berkualitas.

d. Bagi Masyarakat

Dapat memberikan ilmu pengetahuan yang tidak bisa didapatkan oleh

semua orang, bahwa salat malam memiliki keistimewaan yang baik

bahkan dapat kita rasakan manfaat dari pelaksanaan salat malam

tersebut.

Page 26: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

11

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Hakikat Salat

1. Pengertian dan Kaifiat Salat

Salat secara bahasa berarti doa.1 Secara istilah, salat diartikan

sebagai pernyataan bakti dan memuliakan Allah dengan gerakan-gerakan

badan dan perkataan-perkataan tertentu dimulai dengan takbir dan

diakhiri dengan taslim (salam) dan dilakukan di waktu-waktu tertentu

setelah memenuhi syarat-syarat tertentu.2 Sedangkan arti Salat menurut

syara‟ adalah beberapa ucapan dan beberapa perbuatan yang dimulai

dengan takbir dan menuntut syarat-syarat yang ditentukan.3

Salat sebagai sarana bermunajat dan menghadap pada sang Khalik,

merupakan bentuk dialog antara hamba dan Tuhan. Maka sangat

disayangkan jika ada seorang hamba yang enggan melaksanakan

kewajiban ini dengan alasan masih banyak melakukan dosa. Tetapi

sebenarnya, salat tidak sekedar berfungsi sebagai dialog saja, yang

mengharuskan kesucian hati dan amal hamba, tetapi juga merupakan

sarana yang diberikan oleh Allah SWT. kepada hamba-hamba-Nya yang

ingin menghapus dosa-dosanya. Hal ini disampaikan oleh Allah SWT.

dalam firman-Nya, surat al-Ankabut (29) ayat 45:

1 Syaikh Hasan Ayyub, Fikih Ibadah, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2004), Cet. I, h. 115

2 Ahmad Thib Raya, Siti Musdah Mulia, Menyelami Seluk-beluk Ibadah dalam Islam,

(Jakarta: Kencana, 2003), h. 174

3 H. M. Ardani, Fikih Ibadah Praktis, (Jakarta: PT Mitra Cahaya Utama, 2008), Cet. I, h. 85-

88

Page 27: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

12

“Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan

mungkar4”

Salat adalah tempat segala pengaduan dan menghaturkan segala

kejujuran yang tidak terungkap pada manusia. Penyesalan atas dosa yang

telah dilakukan, tidaklah mampu melunakkan hati untuk kembali suci,

jika tidak dibarengi ketundukan yang penuh.

Menurut Al-Azhari, sebagaimana yang dikutip doleh Sudirman

Tebba mengatakan bahwa: salat adalah seluzum-luzumnya (setetap-

tetapnya, sekekal-kekalnya) apa yang difardhukan oleh Allah kepada

manusia. Salat adalah sebesar-besarnya kewajiban yang diperintahkan

untuk dikerjakan dengan tetap, kekal, terus-menerus dan kontinyu.5

Menurut A. Fazlur Rahman, sebagaimana yang dikutip oleh

Sudirman Tebba mengatakan bahwa salat merupakan salah satu

bentuk ibadah sebagai wujud kepercayaan dan ketundukan

seseorang terhadap Tuhan, sang Pencipta Yang Maha Kuasa yang

menyediakan sumber daya dan sarana hidup bagi makhluk-Nya,

melalui ibadah kepada-Nya manusia dapat memperoleh keagungan

dan kesempurnaan yang hakiki.6

Salat juga merupakan bentuk dari zikir, sehingga seseorang yang

beriman mengalami pencerahan spiritual atas jiwanya dalam salat. Ia

merasakan kehadiran dalam Tuhan dalam salat dan hal ini membantunya

untuk menyucikan jiwa dan raganya dari seluruh kotoran dan kejahatan.7

Sebagaimana firman Allah SWT. dalam surat At-Taubah ayat 103:

4Bachtiar Surin (penyusun), Terjemah dan Tafsir al-Qur‟an;Huruf Arab dan Latin,

(Bandung: Fa. Sumatra, 1980), Cet. VIII, h.885. 5Sudirman Tebba, Nikmatnya Salat Jamaah, (Jakarta: Pustaka irvan, 2008), Cet. I, h.13

6Ibid, h.13

7 _____________, Nikmatnya salat yang khsusyuk, (Jakarta: Pustaka Irvan, 2008), h. 81

Page 28: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

13

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu

kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk

mereka, karena sesungguhnya doamu itu akan menjadi ketentraman

jiwa bagi mereka.”8

Beberapa pengertian salat diatas lebih mendefinisikan pada

pengertian doa, padahal pengertian salat itu banyak artinya. Seperti yang

dikemukakan oleh fuqaha yang mendefiniskan salat sebagai beberapa

ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir, disudahi dengan

salam yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat-

syarat yang telah ditentukan.9

Dalam bukunya, Sudirman Tebba, menjelaskan bahwa salat itu

merupakan tanda keislaman seseorang. Barangsiapa melakukan salatnya

dengan khusyuk, mengerjakannya tepat pada waktunya serta

memperhatikan rukun dan sunnahnya, maka pastilah ia orang mukmin.10

Salat itu diperintahkan bagi orang mukmin, jikalau kita ingin

mengetahui ciri-ciri orang mukmin maka salah satunya adalah dia

menjalankan salat yang diperintahkan Allah dengan mengikuti segala

rukun dan sunnahnya.

Definisi salat menurut ulama hakikat, bahwa salat ialah

menghadapkan jiwa kepada Allah yang mendatangkan rasa takut kepada-

8 Syaikh Hasan Ayyub, Op.cit,. h. 115

9 Op. cit., h. 12

10

Sudirman Tebba, Nikmatnya Salat, (Jakarta: Pustaka irVan, 2008), Cet. I, h. 51

Page 29: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

14

Nya serta menumbuhkan dalam jiwa rasa keagungan, kebesaran dan

kesempurnaan kekuatan-Nya.11

Dari penjelasan salat di atas, dapat disimpulakan bahwa salat

adalah berdoa, meminta segalanya kepada Allah SWT. Salat diwajibkan

bagi seluruh umat muslim di dunia, dengan cara tersebut terlepas dari

segala beban yang ada. Salat dilakukan bagi mereka umat muslim yang

sudah baligh dan berakal sehat. Salat harus dilakukan dengan niat dari

setiap individu, niat seseorang dalam melakukan salat adalah dimulai

dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Terlepas dari pengertian salat, salat memiliki cara-cara yang sudah

diatur oleh Allah untuk makhluknya dalam melaksanakan salat. Disetiap

gerakan yang Allah atur mempunyai arti tersendiri. Dari pengertian salat

yang mengatakan bahwa salat itu di awali dengan takbiratul ihram dan di

akhiri dengan salam. Itu akan di jelaskan pada bagian kaifiat salat, guna

memperindah gerakan salat dibuatlah beberapa gerakan.

Salat diperintahkan terus-menerus melalui Al-Quran. Pertama kali,

umat Islam menghadap Jerussalam selama salat, namun sewaktu Nabi

Muhammad hidup. Terdapat perintah untuk menghadap Ka‟bah.12

Sesuai

dengan Firman Allah SWT Surat: Al-Baqarah: 144

ۥ

11 Loc. cit., h. 12

12

Aliah B. Purwakania Hasan, Pengantar Psikologi Kesehatan Islami, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2008), h. 126

Page 30: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

15

“Kami melihat wajahmu (Muhmmad) sering mengadah ke langit, maka

akan kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka

hadapkanlah wajahmu kea rah masjidil haram, dan dimana saja engkau

berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Dan sesungguhnya orang-

orang yang diberi kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa pemindahan

kiblat adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah

terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS: AL-baqarah: 144)13

Kewajiban melakukan salat lima kali sehari juga dapat dipandang

sebagai bentuk praktis dari olahraga. Keseluruhan gerakan dalam salat

bersifat tenang, berulang-ulang dan melibatkan semua otot dan

persendian. Kelompok otot yang berbeda di aktifkan selama salat. Panas

atau kalori yang dikeluarkan secara teratur dapat menjaga keseimbangan

energi.14

Adapun tata-tata cara salat adalah sebagai berikut:

a. Bersuci

Sebelum melaksanakan salat terlebih dahulu harus bersuci yaitu

membersihkan segala kotoran yang ada ditubuh kita agar salat yang

dilakukan menjadi sah, bersuci ini yang disebut dengan berwudhu.

Wudhu artinya menggunakan air untuk anggota badan yang

ditentukan dengan di mulai niat.15

b. Menghadap kiblat

Setelah berwudu bersiaplah untuk melaksanakan salat dengan

menghadap kiblat, yakni kiblatnya orang muslim di tanah air adalah

Ka‟bah yang bertempat di Masjidil Haram. Menghadap ke arah yang

13

Al- Quran dan Terjemahan, Surat Al-Baqarah: 144

14

Ibid., h. 131

15

H.M. Masykuri Abdurrahman, Kaifiyah dan Hikmah Salat Versi Kitab Salaf, (Sidogiri:

Pustaka Sidogiri, 2006), Cet. VII, h. 15

Page 31: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

16

sama itu adalah simbol persatuan, bahwa umat Muslim harus

bersatu, bersaudara dan tolong-menolong.16

c. Berdiri Lurus

Orang yang hendak mengerjakan salat harus menghadap Ka‟bah

dalam posisi berdiri.17

Sesuai dengan firman Allah surat Al-Baqarah

ayat 238-239:

“Peliharalah semua salat (mu), dan (peliharalah) salat wustha.

Berdirilah untuk Allah (dalam salatmu) dengan khusyu'. Jika kamu

dalam keadaan takut (bahaya), Maka salatlah sambil berjalan

atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka

sebutlah Allah (salatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan

kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.”

d. Niat

Sebagaimana ibadah lainnya salat juga tidak sah bila tidak disertai

dengan niat. Mengenai hal ini terdapat kesepakatan (ijma) ulama,

walaupun ada perbedaan dalam menempatkannya sebagai rukun atau

syarat dalil nash yang dikemukakan untuk ini.18

e. Takbiratul Ihram

Niat mengerjakan salat selalu diiringi dengan takbir yang biasa

dengan takbiratul ihram, yaitu menyebut “Allahu Akbar”.19

16 Sudirman Tebba, op.cit., h. 43

17

Ibid, h. 44

18

Lahmuddin Nasution, Fiqih 1, (Jakarta: Pustaka, 2001), h. 67

19

Sudirman Tebba, Op.cit., h. 51

Page 32: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

17

f. Membaca Al-Fatihah

Membaca surat alfatihah termasuk rukun, karena berlandaskan Hadis

Bukhari Muslim yang berbunyi:

“Salat tidak sah bagi orang yang tidak membaca surat AlFatihah”.20

g. Rukuk

Setelah membaca Surat Al-Fatihah dan ayat-ayat Al-Quran yang lain

dalam salat Rasulullah diam sejenak, kemudian beliau mengangkat

tangan seperti melakukan takbiratul ihram. Setelah itu beliau

membaca takbir, lalu beliau pun rukuk.21

h. I‟tidal

I‟tidal yang wajib ialah kembali setelah rukuk kepada keadaan

semula sebelum rukuk. Ketika bangkit dari rukuk wajiblah ia hanya

bertujuan I‟tidal.22

i. Sujud

Sabda Rasulullah SAW:

اثم السجود تطمئن سبجذ

“kemudian sujudlah sehingga engkau tuma‟ninah dalam keadaan

sujud”23

Sekurang-kurangnya sujud ialah meletakkan dahi ke lantai

disertai tekanan bobotnya.24

20 Abi Abdillah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari, Matan Bukhari Bihasiyatis Sanady,

(Indonesia, Haramain:tt)., h.138

21

Sudirman Tebba, Loc. cit., h. 57

22

Ahmad Isa Asyur, Al-Fiqhul Muyassar, (Jakarta: Pustaka Amani, 1994), h. 82 23

Sayyid Alawi bin Sayyid Abbas Al-Maliki, Fathul Qarib Mujib „Ala Tahzib At-Targhib wa

At-Tarhib, (Darul Qutuk, Beirut: Libanon, 1891)., h. 44

Page 33: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

18

j. Tasyahud Akhir

Duduk terakhir dan membaca tasyahud di dalamnya serta membaca

shalawat atas Nabi Muhammad SAW. Yang dimaksud,25

ada

tasyahud awal dan ada tasyahud akhir. Pada tasyahud akhir cara

duduknya adalah tawarruk, yaitu meletakkan paha kaki kanan

berhimpit dengan betis kaki kanannya yang ujung jarinya

ditegakkan. Sedang kaki kiri diletakkan di antara betis dan ujung

kaki kanan yang ditegakkan. Ujung kaki kiri menyembul keluar dari

kaki kanannya.26

k. Salam

Setelah membaca tasyahud akhir orang yang mengerjakan salat

mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri. Pernyataan salam ini

ditunjukkan kepada dua malaikat pencatat amal yang masing-masing

duduk seimbang di atas pundak, mencatat segala amal perbuatan

baik dan buruk.27

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa gerakan-gerakan

salat tersebut telah dilakukan oleh Rasulullah SAW. ketika mi‟raj, dan

kita diperintahkan untuk mengikutinya, sebagaimana sabda Nabi

Muhammad SAW:

صلوا كمبرأيتموني اصلي )البخبري(

“Salatlah kaliam sebagaimana kalian melihatku salat”. (HR. Bukhori)28

24 Lahmuddin Nasution, Op.cit., h. 73

25

Ahmad Isa Asyur, Op.cit., h. 83

26

Sudirman Tebba, Op.cit., h. 74

27

Ibid, h. 75 28

Imam Bukhari, Shaheh Bukhari, (Beirut Lebanon: Darul Kutub Al-Islamiyahtt), Juz IV,

h.136

Page 34: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

19

Islam itu mudah, dan Allah memberikan gerakan-gerakan ini juga

memberikan manfaat kepada orang yang sakit bahwa gerakan mulai dari

mengangkat tangan, menurunkan bahu dan lainnya adalah bentuk

olahraga dalam menyehatkan sel-sel yang ada dalam tubuh kita.

2. Keutamaan Salat

Banyak keutamaan dalam melaksanakan salat, diantaranya agar

terhindar diri kita dari api neraka. Maka dari itu siapa orang yang takut

akan api neraka maka laksanakanlah salat, itu juga dijadikan motivasi

agar mereka ingin menjalankan perintah Allah.

Mengenai keutaman salat, Nabi Muhammad bersabda:

“Barangsiapa yang memelihara salat, maka salat itu baginya menjadi

sinar, petunjuk dan jalan keselamatan pada hari kiamat, dan

barangsiapa yang tidak memelihara salatnya, maka salat itu tidak akan

menjadi cahaya, petunjuk dan keselamatan baginya.”29

Hadits lain yang mengatakan keutamaan salat ialah:

“Ikatan yang membedakan antara kita (orang Muslim) dan mereka

(orang kafir) adalah salat, siapa yang meninggalkannya maka telah

kafir”. (HR. Ahmad, Abu Daud, an-Nasai, dan Ibnu Majah, dll)30

Selain dari penjelasan diatas mengenai keutamaan salat yang

diangkat dari hadits nabi, ada beberapa macam keutamaan salat yang

dikutip dari buku “Salat Hikmah, Syariat & Wirid-wiridnya”, bahwa

29 Sudirman Tebba, op.cit., h.50

30

Ahmad bin Abdurrahman Al-Bana, Al-Fathu Ar-Rabbani Li Tartil Musnad Al-Imam Ahmad

bin Hambal As-Syaibani, (Beirut: Darul Qutub,tt)., h. 318

Page 35: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

20

keutamaan salat terbagi pada: (a) Perintah pertama yang diwajibkan

Allah atas umatku adalah salat dan pertama kali akan dihisab pada hari

kiamat adalah salat. (b) salat adalah tiang agama, (c) salat adalah

cahaya orang-orang yang beriman, (d) selama seseorang menjaga

salatnya, maka perhatian Allah selalu tercurah kepadanya. Tetapi jika ia

melalaikan salatnya, maka perhatian Allah akan terlepas darinya, (e)

amal yang paling disukai Allah adalah salat tepat pada waktunya.31

Ketuamaan salat sangatlah penting diketahui bagi orang yang

mempercayai dengan adanya Tuhan, terlebih lagi bagi mereka yang

masih awam, karena Allah telah menjanjikan bagi mereka yang

menjaga salatnya akan Allah selamatkan dari api neraka dan

menjadikan motivasi agar disiplin dan taat dalam menjalankan salat.

3. Pengertian Salat Sunah

Salat tatawwu‟ adalah salat yang dianjurkan kepada orang mukallaf

untuk mengerjakannya sebagai tambahan bagi salat fardhu, tetapi tidak

diharuskan. Ia di syariatkan untuk menambal kekurangan yang mungkin

terjadi pada salat-salat fardhu di samping karena salat itu mengandung

keutamaan yang tidak terdapat pada ibadah-ibadah lain.32

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud disebutkan

bahwa salat-salat sunnah disyariatkan, agar menjadi penyempurna bagi

31 Sudirman Tebba, Loc.cit., h. 51-52

32

Abdul Qadir Ar-Rahbawi, Salat Empat Mazhab, (Jakarta: PT Pustaka Litera Antarnusa,

1995), Cet. II, h. 272

Page 36: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

21

kekurangan-kekurangan yang mungkin terjadi ketika melaksanakan salat-

salat fardhu.33

Rasulullah SAW, telah mensunahkan untuk mengerjakan beberapa

akad sebelum dan sesudah salat wajib. Rasulullah tidak pernah

meninggalkan salat sunah ini meskipun dalam keadaan darurat. Salat

sunah ini menyempurnakan kekurangan yang terdapat pada salat wajib.34

Dari beberapa penjelasan di atas mengenai pengertian salat sunnah,

bahwa salat sunnah merupakan pekerjaan yang biasa dilakukan

Rasulullah dalam hal apapun, sekalipun dalam keadaan darurat.

Meskipun salat sunnah tidak diwajibkan, hanya saja salat sunnah sebagai

penyempurna dari kekurangan dalam salat wajib.

Tiap-tiap melakukan salat sunnah memilki tujuan nya masing-

masing, seperti contoh, kita menginginkan suatu harapan, kita

melaksanakan salat hajat, meminta rezeki melakukan salat dhuha dll.

4. Pengertian Salat Berjamaah

Salat berjamaah adalah salat bersama, minimal dua orang yakni

imam dan makmum. Salat yang disunnahkan berjamaah adalah salat

fardhu yang lima, salat dua hari raya, salat istisqo‟, salat gerhana

matahari, salat jenazah, salat tarawih dan salat witir di bulan

Ramadhan.35

33 Muhammad Bagir Al-Habsyi, Fikih Praktis, (Bandung: Mizan, 2001), h. 159

34

Abulhasan Ali, Op.cit., h. 71

35

Firdaus Wajdi dan Saira Rahmani, Buku pintar Salat wajib dan sunnah, (Jakarta: Zaman,

2006), h. 95

Page 37: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

22

Disebut jamaah, karena ijtima‟nya (berkumpulnya) orang-orang

untuk melakukan salat dalam satu waktu dan tempat. Bila berbeda

keduanya (waktu dan tempat) atau salah satunya, maka tidak disebut

jamaah. Karena itu, salat mengikuti imam melalui radio atau televisi

tidak sah, karena yang demikian itu bukan salat jamaah.36

Salat jamaah adalah pendidikan untuk semua kehidupan. Maka

barangsiapa yang tidak bisa melaksanakan hal ini secara baik, ia tidak

akan melaksanakan pekerjaan duniawi dan ukhrawi dengan baik.37

Sedangkan menurut Abu Zahra‟ salat berjamaah adalah salat

bersama-sama yang dipimpin seorang imam salat yang adil. Imam salat

yang adil itu adalah orang yang saleh38

. Menurut Shalih salat berjamaah

adalah keterikatan antara salat seorang makmum dan salat seorang imam

dengan syarat-syarat tertentu.39

Dari beberapa pendapat diatas mengenai arti salat berjamaah adalah

salat jamaah adalah salat yang dilakukan bersama-sama yang dipimpin

oleh imam, dan makmum mengikuti gerakan imam dengan syarat-syarat

tertentu. Salat berjamaah menjadi wajib bagi kaum laki-laki untuk

melaksanakannya di masjid, sedangkan bagi kaum wanita salat jamaah

tidaklah diwajibkan. Dalam salat berjamaah Allah melipatgandkan

36

Aan Anwariyah, Et.all., Taudhih Al-Ahkam Min Bulugh Al-Maram, (Jakarta: Pustaka

Azzam, 2010), h. 458

37

Abulhasan Ali, Op.cit., h. 63

38

Abu Zahra, Sholat Nabi SAW, (Bandung: Penerbit Kota Ilmu, 2001), h. 100

39

Shalih bin Ghanim as-Sadlan, Fiqih Salat Berjamaah, (Jakarta: Pustaka As-Sunnah, 2006),

h. 28

Page 38: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

23

pahala yang diperoleh sebanyak 27 derajat dibanding dengan salat

seorang diri.

Adapun keutamaan salat berjamaah lainnya adalah :

a) Hadist Ibnu Umar:

“Salat jamaah lebih utama atas shalat munfarid dengan selisih 27

derajat”.(HR. Bukhori dan Muslim)40

b) Hadits riwayat Abu Said Al-Khudri:

“Salat berjamaah setara dengan dua puluh lima salat. jika ia

mengerjakannya di tempat terbuka dan ia menyemprunakan ruku‟

dan sujudnya maka setara dengn lima puluh salat.” (HR. Bukhari,

Ibnu Majah, Abu Daud dan Ahmad)41

c) Hadits Riwayat Utsman bin Affan bahwa Rasulullah SAW. bersabda:

“Barangsiapa berwudhu dengan sempurna untuk mengerjakan

salat, kemudian ia berjalan menuju tempat pelaksanaan salat fardhu,

kemudian ia mengerjakannya bersama orang banyak, bersama

jamaah atau di masjid maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.”

(HR Bukhori dan Muslim) 42

40

K.H. Bisri Mustofa, Sullamul Afham terjemah Bulughul Maram Juz 1-2, (Rembang:

Menara Kudus, 1957), h.29 41

Imam Muslim, Shahih Muslim, (Al-Azhar: Jumhur Al-Arabiah,tt), juz. I.,h. 122 42

——————, Shahih Muslim.(Beirut: Darul Kutub,tt) juz I., h.232

Page 39: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

24

d) Hadits Riwayat Bukhori:

“Sesungguhnya orang yang mendapatkan pahala salat paling besar adalah

orang yang berjalan kaki paling jauh, kemudian orang yang berjalan kaki lebih

jauh lagi, dan orang yang menunggu salat supaya ia bisa melakukannya bersama

imam, itu pahalanya lebih besar daripada orang yang salat lalu tidur.”(HR.

Bukhori)43

Dari bebrapa penjelasan hadits di atas mengenai keutamaan seorang

muslim yang menjalankan salat berjamaah adalah mendapatkan pahala

yang berlipat dari pada salat sendiri yakni 27 derajat. Salat berjamaah

yang dilakukan bersama-sama di masjid juga mendapat penjelasan dari

hadis diatas bahwa salat yang dilakukan di masjid secara bersama-sama

Allah jaminkan surga untuknya. alangkah bahagianya bagi mereka yang

mengetahui keutamaan-keutamaan dalam salat berjamaah tersebut.

5. Manfaat Salat Berjamaah

Di dalam ajaran Islam salat dapat mencegah manusia untuk

melakukan perbuatan-perbuatan yang terlarang, terlarang bagi orang lain

maupun bagi dirinya sendiri. Sebab, dengan mendirikan salat dapat

menjauhkan kita dari perbuatan keji dan munkar. Hal tersebut sesuai

dengan firman Allah dalam surat Al-Ankabut ayat 45:

43 Al-Imam An-Nawawi, Al- Mu‟jamul Ausath, (Beirut: Darul Kutub,tt) h. 54

Page 40: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

25

“ Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al

Quran) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari

(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat

Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang

lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”. 44

Sedemikian besar keutamaan salat jamaah, dibanding salat

sendirian, tentu ada hikmah dan makna yang tersirat dibalik keutamaan

yang dinyatakan Rasulullah SAW.Nikmatnya salat akan lebih terasa kalau

orang yang mengerjakan ibadah ini menghayati manfaatnya.45

Disini akan

dibahas mengenai hikmah atau manfaat salat.

a. Jika ditinjau dari segi kejiwaan, maka salat berjamaah itu dapat

membantu konsentrasi pikiran. Di samping itu setiap pekerjaan

yang dilakukan dengan bersama-sama akan menambah semangat

orang yang melakukannya, seperti timbulnya perasaan bahwa yang

dikerjakan itu penting, sehingga dorongan untuk mengerjakannya

meningkat.

b. Anak-anak yang dapat melakukan salat berjamaah, akan mendapat

pengalaman melalui contoh bacaan imam.

c. Salat berjamaah juga membawa dampak yang positif bagi remaja,

karena suasana keagamaan yang terjadi dalam setiap kali salat

berjamaah dilaksanakan, menimbulkan rasa akrab dengan seluruh

anggota keluarga.

44 Departemen Agama, Al-Quran dan Terjemahannya, h. 566

45 Sudirman Tebba, Op.cit., h. 50

Page 41: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

26

d. Manfaat lainnya dari salat jamaah juga mampu memberikan

pengajaran kepada Imam dalam berlaku disiplin dan jujur terhadap

jamaah.46

e. Menumbuhkan rasa persaudaraan diantara para jamaah. Pertemuan

sukarela itu memberikan masyarakat muslim kecepatan untuk

bertindak pada saat-saat darurat. Mereka berkumpul pada saat

panggilan salat dikumandangkan. Dengan itu pertemuanlah yang

menyatukan mereka dengan tujuan yang sama untuk mematuhi

perintah Tuhan.47

f. Doanya tidak ditolak. Ada waktu dimana doa yang tidak ditolak

antara azan dan iqomat. Faktor yang menyebabkan kita

menggunakan waktu yang berharga tersebut untuk berdoa

diantaranya adalah salat berjamaah. Sebab pada umunya, orang

yang datang ke masjid sebelum iqamat selalu menyibukkan diri

dengan zikir dan doa.48

g. Rasulullah sangat memperhatikan lurusnya shaf-shaf salat, karena

hal ini merupakan sarana utama untuk terwujudnya faedah

berjamaah. Shaf salat yang benar seumpama bangunan yang

kokoh.49

46

Zakiah Darajat, op.cit., Cet.ke. VII, h. 87-88 47

Sudirman Tebba,op.cit. h.117 48

Abu Abdillah Musnid Al-Qathani, 40 Manfaat Salat Berjamaah, (Jakarta: Yayasan Al-

Sofwa, 1997) Cet.I., h. 64 49

Abulhasan Ali, Op.cit., h.63

Page 42: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

27

Dari beberapa penjelasan mengenai keutamaan salat berjamaah,

dapat disimpulkan bahwa setiap perbuatan yang baik akan menimbulkan

manfaat yang tidak merugikan setiap orang. Salah satunya adalah kegiatan

salat berjamaah yang dilakukan bersama-sama di masjid. Dari beberapa

penjelasan mengenai manfaat yang terjadi bila kita menjalankan salat

berjamaah salah satunya adalah mempererta tali persaudaraan antar

ummat. Dimana Allah menjaminkan surga bagi mereka yang terus

menjaga tali silaturrahmi hambanya. Dengan ini yang hanya bertemu satu

orang, di masjid ia akan lebih banyak bertemu dengan orang yang belum

dikenalinya hingga persaudaraan itu terus berjalan. Manfaat itu sendiri

akan dirasakan bagi mereka yang bersungguh-sungguh menjalankan salat

berjamaah tersebut.

B. Hakikat Disiplin

1. Pengertian Disiplin

Istilah disiplin berasal dari bahasa latin “Discere” yang berarti

berawal dari kita, dasar ini timbul kata “displus” yang artinya murid adalah

pelajaran, dan kata “dispiclina” yang artinya latihan.50

Mendikbud

menambahlan arti disiplin dengan pendidikan kesopanan dan kerohanian

serta pengemangan tabiat.51

50

Neiny Rachmaningsih, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMU Kelas

2, (Bandung: Srafindo Media Prtama, 1997) h. 58

51

Markijot, Manajeen Kepegawaian Personal Manajemen, (Bandung: Alumni, 1987) h. 195

Page 43: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

28

Kata disiplin sering digunakan dalam dunia pendidikan. Kata disiplin

menggambarkan sifat positif yakni tingkah laku yang dikehendaki atau

patut.

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (1999), kata „disiplin‟

mempunyai tiga arti, dua diantaranya tata tertib, ketaatan (kepatuhan) pada

peraturan (tata tertib dsb). Sebagai istilah pendidikan,kata „disiplin‟

pengertiannya mengacu kesuasana kelas waktu peljaran berlangsung, seperti

murid-murid berisik, berkelahi di kelas. Masalah disiplin hakikatnya adalah

masalah tingkah laku.52

Sejalan dengan itu Drs. Peter Salim dan Yeny Salim dalam Kamus

Bahasa Indonesia Kontemporer mengartikan istilah disiplin “sebagai

kepatuhan kepada peraturan-peraturan yang telah ditetapkan,53

sehingga

dalam pembicaraan sehari-hari istilah tersebut mengikuti pola-pola tertentu

yang terarah ditetapkan terlebih dahulu.54

Pengetian yang sama juga dikemukakan oleh Prof. Komaruddin

yaitu “suatu kedaan yang menunjukkan suatu yang ditertibkan dan teratur

yang dihasilkan oleh rang-orang yang berada di bawah naungan sebuah

organisasi karena peraturan yang berlaku harus dihormati dan ditaati.55

Adapun pengertian disiplin menurut H. M Alisuf Sabri disiplin

adalah adanya kesediaan untuk mematuhi ketentuan peraturan-peraturan

yang berlaku. Kepatuhan disini bukanlah karena terpaksa, tetapi kebutuhan

atas dasar kesadaran tentang nilai dan pentingnya memathui peraturan-

52 Munandir, Ensikopedia Pendidikan, (Malang: UM-Press, 2001), Cet. I, h. 51

53

Peter Salim dan Yeny Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta:

Modern English Press, 1991), h. 345

54

Soejono Soekanto, Remaja dan Masalahnya, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), Cet. II, h. 79

55

Komaruddin, Ensiklopedia Manajemen, (Jakarta: Bumi Askara,2001), Cet. II, h. 239

Page 44: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

29

peraturan itu. Disiplin harus ditanamkna dan ditumbuhkan dalam diri siswa,

sehingga akhirnya rasa disiplin itu akan tumbuh dari hati sanubai siswa itu

sendiri. dengan demikian pada akhirnya disiplin itu menjadi disiplin diri

(Self Dispicliner).56

Dalam Kamus Ilmiah Populer Istilah disiplin mengandung arti yaitu

tata tertib, ketaatan kepada peraturan.57

Sedangkan dalam Kamus Saku

Bhasa Indonesia disiplin mengandung arti latihan batin dan watak supaya

menaati tata tertib; kepatuhan dan peraturan.58

Dari beberapa penjelasan tentang pengertian disiplin, dapat

disimpulkan bahwa disiplin berarti aturan-aturan yang harus di taati oleh

setiap individu. Dimana tujuan dekat dari disiplin adalah untu membuat

siswa-siswa terlatih dan terkontrol, dengan mengajarkan kepada mereka

bentuk-bentuk tingkah laku yang pantas dan tidak pantas atau masih asing

bagi mereka. munculnya sikap disiplin karena keseriusan dan kesunngguhan

dalam mentaati segala peraturan yang ada. Munculnya sikap kedisiplinan

juga tidak dari diri sendiri, namun adanya dorongan dan motivsi dari orang-

orang sekeliling, terutama bagi orang tua.

2. Perlunya Disiplin

Disiplin sangatlah penting bagi kehidupan. Karena hidup itu

merupakan peraturan yang harus dijalani. Jika tidak adanya aturan dalam

hidup bagaimana kita bisa mempertanggung jawabkan diri kita sendiri.

dengan itu perlunya disiplin supaya kehidupan kita lebih teratur dan jelas.

56 H. M. Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya: 1999), Cet. I, h. 400

57

Tim Prima Pena, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: GITAMEDIA, 2006), Cet. I, h. 92

58

Pius Abdillah dan Anwar Syarifuddin, Kamus Saku Bahasa Indonesia, (Surabaya:

Arkola,t.t), h. 89

Page 45: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

30

Masing-masing hal pokok ini berperan sekali dalam perkembangan

moral selama masa kanak-kanak, pokok ini akan dibahas secara terpisah.

Dalam tiap pembahasan akan diusahakan untuk menerangkan peran pokok

itu dalam perkembangan moral dan sumbangan pada perilaku moral anak.

a. Peraturan

Peraturan, sebagaimana diterangkan sebelumnya, peraturan adalah pola

yang diterapkan untuk tingkah laku. Pola tersebut mungkin ditetapkan

oang tua, guru atau teman bermain. Tujuannya adalah membekali anak

dengan pedoman perilaku yang disetujui dalam prilaku tertentu.

b. Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin, punite dan berarti menjatuhkan

hukuman pada seseorang karena suatu kesalahan, perlawanan atau

pelanggaran sebagai ganjaran atau pembalasan. Hukuman diberika

kepada seseorang yang melakukan kesalahan dengan disengaja atau

seseorang yang mengetahui bahwa perbuatan itu salah tetapi tetap

melakukannya.

c. Penghargaan

Penghargaan diberikan untuk suatu hasil yang baik. Pengarhgaan tidak

perlu berbentuk materi, tetapi dapat berupa kata-kata pujian,

senyuman, atau tepukan di punggung.

d. Konistensi

Konsistensi harus menjadi ciri semua aspek disiplin. Harus ada

konsistensi dalam peraturan yang digunakan sebagai pedoman

Page 46: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

31

perilaku, konsistensi dalam cara peraturan ini diajarkan dan

dipaksakan, dalam hukuman yang diberikan pada mereka yang

menyesuaikan pada standar, dan dalam pengahrgaan bagi mereka yang

menyesuaikannya.59

Disiplin sangatlah perlu dimiliki oleh setiap orang, karena sikap

tersebut yang akan selalu mengatur kegiatan yang akan kita kerjakan.

Sebelum memiliki sikap tersebut haruslah kita bekali diri kita dahulu seperti

yang telah dijelaskan di atas bahwa adanya sikap disiplin di mulai dari

adanya peraturan, ketika kita melakukan suatu kegiatan, terlebih dahulu kita

sudah menyiapkan peraturan yang terjadi ketika kita melanggar kegiatan

yang akan dikerjakan. Ketika kita sudah melanggar itu berarti kita belum

mampu menjalankan sikap disiplin. Se-sering mungkin kita melanggar

peraturan akan menyadari betapa penting nya peraturan agar kita terbiasa

tepat waktu dalam menjalankan kegiatan.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin

Dalam melaksanakan suatu disiplin terdapat suatu hambatan yang

terkadang membuat siswa-siswi tidak melaksanakan kedisiplinan atau tidak

menaati pertauran sekolah dengan baik. Kedisiplinan belajar dapat

dipengaruhi beberapa faktor antara lain:

a. Teladan Pemimpin

Dalam hal ini pemimpin dimaksud adalah kepala sekolah, dewan

guru, dan para staf lainnya. Pada dasrnya setiap orang cenderung

59 Elizabeth B Hurlock, Perkembangan Anak, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 1978), h.

84

Page 47: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

32

untuk mengikuti sikap dan tingkah laku pimpinan. Dalam

kepemimpian itusendiri terdapat proses saling mempengaruhi. Selain

itu kepala sekolah, dewan guru, dan staf lainnya adalah orang-orang

yang bertugas menjalankan disiplin sesuai dengan peraturan yang

dibuatnya. Sebab alah satu syarat terjadinya internalisasi nilai-nilai

adalah adanya model, maka model-model disini adalah staf

akademik, staf administrasi, dan orang-orang yang menjalankan

disiplin itu.60

Dari contoh sikap keteladan bisa diambil dari keteladan seorang

pemimpin yang perbuatannya kerap diikuti oleh bawahannya.

Teladan pemimpin ini dapat dicontohkan mulai dari kedatangan,

pembelajaran, adabberpakaian, dan lainnya. Misalnya saja seorang

kepala seklah yang sangat mengeaskan kepada siswa akan pentingnya

kehadiran di sekolah sebelum bel dibunyikan maka begitupun dengan

kepala sekolah ia juga harus berada di sekolah sebelum bel berbunyi.

Selain itu rasa segan atau wibawa juga muncul jika pimpina

mempunyai adab dan sopan santun yang baik seperti cara berpakaian

yang rapid an sopan, tutur kata yang halus dan ramah, dn saling

menghormati. Jika kepala sekolah melakukan teladan pimpinan ini

dengan baik maka bukan hanya siswa yang termotivasi untuk

melakukan hal yang sama tetapi para guru dan staf lainnya pun juga

60 Hasan Langgulung, Pendidikan dan Peradaban Islam, (Jakarta: PT. Maha Grafindo, 1985),

Cet. II, h. 160

Page 48: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

33

akan ikut termotivasi untuk memperlihatkan keteladan msekipun

secara bertahap.

b. Pengawasan

Pengawasan merupakan tindakan nyatayang efektif untuk

mewujudkan kedisiplina. Dengan adnya pengawasan yang konsisten

maka akan mempengaruhi juga terhadap disiplin siswa karena

tentunya siswa akan merasa selalu mendapat perhatian dan

pengarahan apabila berbuat kesalahan.

Pengawasan dapat dilakukan oleh kepala sekolah kepada para

guru dan juga siswa, pengawsan guru kepada murid, dan pengawasan

murid kepada murid linnya. Pengawasan yang dilakukan oleh kepala

sekolah kepada para guru dapat dilaksanakan dengan memperhatikan

kehadiran guru dalam melaksakan jadwal pembelajaran yang telah

ditetapkan, memperhatikan adab berpakaian dan tutur kata yang baik.

Pengawasan yang dilakukan kepada siswa dapat dilaksanakan dengan

mengawasi langsung kebersihan kelas, kerapihan berpakaian siswa

dan lain sebagainya. Sedanngkan pengawasan murud terhadap murid

lainnya dapat dilakukan dengan cara melaksanakan pemilihan ketua

kelas yang nantiya akan bertanggung jawab dengan kedisplinan

dalam kelas.

c. Sanksi dan Hukuman

Sanksi dan hukuman diperlukan dalam memlihara kedisiplian.

Pemberian sanksi dan hukuman dimaksudkan disini tidak seperti

Page 49: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

34

hukuman penjara atau hukuman potong tangan. Tetapi adalah

hukuman yang bersifat mendidik, hukuman yang bersifat mendidik

inilah yang diperlukan dalam pendidikan. Kesalahan anak didik

dalam melanggar disiplin dapat diberikan hukuman berupa sanksi

menyapu lantai, mencatat bahan pelajaran yang ketinggalan atau apa

saja yang bersifat mendidik.61

Dari beberapa faktor yang mempengaruhi kedisiplinan siswa

yang telah diuraikan diatas. Sikap kedisiplinan itu muncul tidak

hanya dari diri sendiri, tapi ada beberapa faktor agar munculnya sikap

kedisiplinan, dengan adanya faktor, siswa akan diberikan

penambahan sikap agar dirinya memiliki sikap displin. Sikap disiplin

sangatlah penting dalam kehidupan, setiap kegiatan yang kita lakukan

menunjukkan arti kedisiplinan, maka dari itu dispilin haruslah

dibiasakan dari dini.

C. Salat Berjamaah dan Disiplin

Perintah untuk mengerjakan salat dalam Al-Quran banyak sekali, dan

dalam mengerjakan salat tidak terbatas pada keadaan tertentu saja, seperti

pada waktu badan sehat, situsi aman, tidak sedang berpergian dan lain-lain

melakukan dalam keadaan tertentu diberikan keringanan-keringanan.

Melihat begitu ketatnya perintah salat, maka hal ini menunjukkan

bahwa salat salah satu indikator orang bertakwa kepada Allah. Begitu juga

61 Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rieneka

Cipta, 2006), h. 156

Page 50: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

35

dengan pelaksanaan salat secara berjamaah yang dinilai sangat penting

sampai-sampai Rasulullah SAW pernah bersabda melalui hadits yang

disanadkan oleh Abu Hurairah :

“Salat jamaah lebih utama atas shalat munfarid dengan selisih 27

derajat”.(HR. Bukhori dan Muslim)62

Dikatakan kelak pada hari kiamat, ada sekelompok orang yang

dibangkitkan dalam keadaan wajah-wajah mereka laksana bintang

gemerlapan. Malaikat akan bertanya kepada mereka :”apa gerangan amal-

amal kalian?” dan mereka akan menjawab:”Kami dahulu, apabila mendengan

azan segera bangkit untuk berwudhu, tak satupun menyibukkan kami

darinya”. Kemudian akan dibangkitkan sekelompok lainnya, wajah-wajah

mereka laksana bulan purnama dan setelah ditanya, mereka akan berkata

“kami selalu berwudhu, sebelum masuk waktu salat. “kemudian,

dibangkitkan pula lainnya, wajah-wajah mereka laksana matahari dan mereka

akan berkata, “kami selalu mendengar azan di dalam masjid”.63

Banyak sekali manfaat atau hikmah dalam salat berjamaah, jika kita

dengan bersungguh-sungguh melakukan salat jamaah tersebut tidak akan

terasa nikmat yang kita dapatkan melalui salat jamaah tersebut. Salat

berjamaah salah satu pengaplikasian kita dalam menerapkan sikap disiplin,

karena ketika azan berkumandang, itu berarti panggilan untuk kita agar

tergegas ke masjid untuk salat. Dengan begitu kita bisa mengatur waktu

62

K.H. Bisri Mustofa, Sullamul Afham terjemah Bulughul Maram Juz 1-2, loc.cit. h.29 63

Al Ghozali, Buku Rahasia-rahasia Sholat, Ter. Dari Asrar As-Shalah wa Muhimmatuha oleh

Muhammad Al Baqir, (Bandung: Karisma, 2005), Cet. XIV, h. 24

Page 51: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

36

ketika datangnya waktunya salat semua aktivitas harus kita tinggalkan.

Disitulah sikap kedisiplinan muncul dengan sendirinya.

D. Kerangka Berfikir

Dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Salat Malam Berjamaah

terhadap Kedisiplinan santri (studi kasus di Pondok Pesantren Al-

Hidayah Basmol Jakarta Barat)” memiliki dua variabel yaitu kegiatan salat

malam berjamaah sebagai variabel X dan kedisiplinan santri sebagai variabel

Y.

Menurut penulis, kegiatan salat malam berjamaah mengajarkan santri

untuk membiasakan bangun malam dan salat. Namun tidak semua pondok

pesantren menginginkan hal yang demikian. Tidak hanya salat malam yang

mengajarkan untuk memiliki sikap disiplin, namun tiap peraturan yang

memiliki sanksi bagi santri yang melanggarnya juga mengajarkan arti

kedisiplinan. Hanya saja salat malam membutuhkan kesadaran dan kesabaran

yang lebih bagi santri ketika terlelap dalam tidurnya harus dibangunkan untuk

salat. Namun apakah dengan melakukan kegiatan tersebut akan

mempengaruhi sikap kedisiplinan santri.

Penulis mempunyai kerangka berfikir “jika santri giat dan

bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan salat malam berjamaah dengan

kemauan sendiri dan tanpa adanya paksaan maka akan menimbulkan sikap

displin dan tidak mendapatkan sanksi, dan sebaliknya “jika santri masih

bermalas-malasan mengikuti kegiatan salat malam berjamaah dan merasa itu

adalah hanyalah peraturan dan bukan kemauan dari diri sendiri, maka tidak

Page 52: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

37

akan menunjukkan sikap kedisplinan santri. Tidak hanya di asrama, ketika

santri berada di rumah, maupun santri yang sudah keluar dari asrama, apakah

sikap mereka mempengaruhi kegiatan-kegiatan diluar setelah menjalankan

salat malam. Itulah yang akan diteliti, bagaimana sikap seseorang yang telah

menjalankan secara rutin kegiatan salat malam akan mempengaruhi sikap

kedisiplinan setiap kegiatan.

E. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian ini dilakukan dengan mencari beberapa skripsi yang

sesuai dengan kajian pokok skripsi, guna memberikan arahan dalam skripsi

ini dari penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil penelitian yang relevan

dengan penelitian ini adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh:

1. Iin Inayati dengan judul “Pengaruh Salat Berjamaah terhadap

kedisiplinan Siswa (Studi Kasus di MTs Attaqwa 06 Bekasi Utara)” yang

menyatakan bahwa salat itu memiliki keutamaan yang luar biasa terutama

dalam kegiatan salat Ashar diantaranya adalah memperlihatkan kesamaan,

kekuatan barisan dan kekuatan bahasa. Dengan begitu hasil yang

dilakukan disini menggunakan angket dengan sampel siswa/I kelas II di

MTs Ataqqwa yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan

antara kegiatan salat berjamaah terhadap kedisiplinan siswa. Hal ini

menunjukkan terlihat dari perolehan data bahwa nilai rxy (0,502) lebih

Page 53: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

38

besar daripada r tabel yang signifikan 5% yaitu 0,304 maka dari itu

hipotesa alternatif diterima dan hipotesis nol ditolak.64

2. Hasil penelitian yang berjudul “Peranan Pelaksanaan Salat Berjamaah

Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas 4 dan 5 MI AL-Islamiyah Kamal

Kalideres”, yang disusun oleh Madudin (8090110000097). Dalam

penulisan skrpsi ini menyatakan bahwa salat itu sangatlah berperan dalam

membentuk sikap kedisiplian siswa, sehingga penelitian ini mampu

menjadikan skripsi ini diterima di masyarakat. Sesuai dengan perhitungan

data skripsi ini menggunakan instrument angket dan wawancara.65

Dari hasil penelitian relevan yang penulis temukan, maka penulis

mengasumsikan bahwa salat itu bukan menjadi tolak ukur sikap disiplin

santri namun salat sudah menjadi bagian dari sikap Penelitian yang

relevan hanyalah dijadikan bahan acuan dalam pembuatan skripsi ini

sehingga lebih mudah dalam penyusunan skripsi ini.

F. Pengajuan Hipotesis

Sebelum perhitungan dilakukan, penulis mengajukan hipotesi nihil (Ho)

dan hipotesi alternatif (Ha) sebagai berikut:

Ho = ada korelasi yang signifikan antara kegiatan salat malam

berjamaah dengan kedisiplinan santri.

64

Iin Inayati dengan judul “Pengaruh Salat Berjamaah terhadap kedisiplinan Siswa (Studi

Kasus di MTs Attaqwa 06 Bekasi Utara”, Jurusan Pendidikan Agama Islam, h. 58 65

Hasil penelitian yang berjudul “Peranan Pelaksanaan Salat Berjamaah Terhadap

Kedisiplinan Siswa Kelas 4 dan 5 MI AL-Islamiyah Kamal Kalideres”, Jurusan Pendidikan Agama

Islam, h. 65

Page 54: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

39

Ha = tidak ada korelasi yang signifikan antra kegiatan salat malam

berjamaah dengan kedisiplinan santri.

Untuk menguji hipotesisi tersebut dilakukan dengan membandingkan

harga “rxy” yang diperoleh dengan besarnya “r” yang tercantum dalam tabel

nilai “r” product moment. Jika rxy sama dengan atau lebih besar dari r tabel

maka hipotesis alternatif (Ha) disetujui atau diterima, sebaliknya jika rxy

lebih kecil dari r tabel maka hipoesis alternatif (Ha) ditolak dan hipotesis

nihil (Ho) diterima.

Page 55: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Shalat Malam Berjamaah

Terhadap Kedisiplinan Santri” ini dilaksanakan dalam waktu beberapa bulan,

dengan pengaturan waktu sebagai berikut: bulan November 2014 sampai

bulan Februari 2015 digunakan untuk pengumpulan data dan penelitian yang

dilaksanakan di komplek pondok pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta

Barat.

B. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Dalam

pelaksanaan penelitian ini metode yang digunakan adalah metode studi

korelasi “Pearson Product Moment” metode ini dipilih berdasarkan varibel

yang diteliti, masalah yang dirumuskan dan hipotesis yang diajukan.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis

untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.1 Dalam penulisan ini yang

menjadi populasi adalah santri putri pondok pesantren Al-Hidayah Basmol

Jakarta Barat, populasi terjangkau adalah 124 orang santri putri.

1 Sugiyono, Metode Penulisan Kombinasi (Mixed Method), (Bandung: Alfabeta, 2004), h.

119

Page 56: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

41

Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut.2 Sampel yang diambil yaitu 96 orang santri

putri, penulis mengambil sampel dengan menggunakan teknik simple random

sampling yaitu pengambilan dilakukan secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada dalam populasi itu.

Pengambilan sampel menggunakan rumus

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian, dibutuhkan data untuk mendukung dan

menjawab masalah yang ada. Adapun teknik pengumpulan data skripsi ini

adalah sebagai berikut:

1. Penelitian Pustaka, yaitu menelaah buku-buku yang relevan dengan

pembahasan untuk memperoleh informasi.

2. Penulisan Lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan di pondok pesantren

Al-Hidayah Basmol Jakarta Barat secara langsung dengan teknik sebagai

berikut:

2 Sugiyono, Metode Penulisan Kependidikan, (Jakarta: PT Ciputat Press, 2006), h. 68

Page 57: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

42

a. Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data

dimana penulis mengadakan pengamatan dan pencatatan secara

sistematis terhadap objek yang diteliti dengan menggunakan seluruh

alat indera.3

Dalam observasi ini penulis melakukan pengamatan langsung

terhadap subyek penulisan yakni santri putri pondok pesantren Al-

Hidayah Basmol Jakarta Barat. Teknik ini merupakan langkah awal

bagi penulis untuk melakukan penelitian. Observasi yang dilakukan

penulis ini gun melihat bagaimana kejadian langsung kegiatan salat

malam berjamaah di pondok pesantren guna memperkuat hasil

penulisan skiripsi ini.

b. Wawancara

Wawancara merupakan pengumpulan informasi informasi

dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan pula. Dalam hal

ini penulis melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang terkait

yakni kepada salah satu pengurus keibadahan santri putri di pondok

pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta Barat, dan dua orang alumni

dari pondok pesantren tersebut berhubungan dengan masalah yang

diteliti, guna memperkuat hasil penulisan skripsi ini.

c. Angket (Kuisioner)

Teknik angket yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

menyusun beberapa pertanyaan secara tertulis kepada responden dan

dijawab secara tertulis pula oleh responden. Angket ini dilakukan

3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penulisan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), h. 145

Page 58: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

43

untuk memperoleh informasi dan diajukan kepada 96 santri putri

pondok pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta Barat yang dijadikan

sebagai sampel dan responden dengan hanya memilih salah satu

jawaban yang dianggap tepat baginya. Hasil dari penyebaran angket

ini akan menyimpulkan adakah pengaruh bagi sikap disiplin santri di

pondok pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta Barat setelah

menjalankan salat malam berjamaah.

d. Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan bagian yang mendukung dalam

proses mengungkapkan dan mendeskripsikan hasil penelitian. Dalam

dokumentasi ini penulis mengumpulkan data-data santri ketika

mengerjakan salat malam berjamaah di pondok pesantren Al-Hidayah

Basmol Jakarta.

E. Uji Coba Instrumen

Sebelum instrumen digunakan, terlebih dulu dilakukan uji coba pada

instrumen tersebut. Uji coba dilakukan untuk memeriksa keabsahan

(validitas) serta keajegan (realibilitas), sehingga angket tersebut memenuhi

syarat untuk digunakan. Pengujian ini dilakukan pada sampel santri Putri

pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta-Barat sebanyak 96 orang.

Setelah melakukan uji coba, selanjutnya dilakukan analisis item untuk

memeriksa validitas dan reliabilitas dari masing-masing item.

1. Validitas instrumen

Suatu intsrumen penelitian dikatakan baik apabila memenuhi syarat

valid dan reliabel. Oleh karena itu sebelum instrumen diguanakan, perlu

Page 59: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

44

dilakukan validasi instrumen agar instrumen yang digunakan valid atau

tepat mengukur apa yang harus diukur.

Menurut Nana Shaodih Sukmadinata “Validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu

instrumen”.4Untuk menguji validitas konstruk setiap item dalam

indikatornya dilakukan analisis dengan rumus korelasi product moment

angka kasar sebagai berikut:

Keterangan:

r hitung : koefisien korelasi satu item dengan item total

∑ : jumlah skor setiap item

∑ : jumlah skor seluruh item

∑ : jumlah hasil kali skor X dan Y

N : jumlah responden

Dimana, jika r hitung > r tabel maka instrumen dinyatakan valid

namun jika r hitung < r tabel maka instrumen dinyatakan tidak valid.

2. Reliabilitas Instrumen

Arikunto menjelaskan “Reliabilitas menunjukan pada suatu

pengertian bahwa isntrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat suatu pengumpul data karena instrument tersebut sudah

baik.”5 Untuk menguji realibilitas instrumen agar dapat dipercaya maka

digunakan rumus alpha yaitu:

4 Nana Syaodih Sukamdinata, Metode Penelitian, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), h.

269

5 Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian suatu pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,

2002), edisi V, h. 178

Page 60: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

45

(

) ∑

Keterangan :

: Realiabilitas

: banyaknya butir pertanyaan

∑ : jumlah varians skor tiap-tiap item

: jumlah varians total

Langkah-langkah perhitungan reliabilitas adalah sebagai berikut:

1) Membuat lembar kerja berdasarkan skor butir yang diperoleh.

2) Menghitung varians tiap butir dengan menggunakan rumus :

∑ ∑

3) Menghitung varians total dengan rumus : ∑

4) Menghitung Realiabilitas. Uji realibilitas ini menggunakan statistik

alpha cronchbarth, dapat dikatakan reliable apabila harga r hitung > r

tabel. Secara teoritis bisa ditulis ( pada taraf signifikan 0,05%

Jika ( berarti reliable

Jika ( berarti tidak reliable

F. Tehnik Pengolahan Data

Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengolahan data adalah sebagai

berikut:

1. Editing

Yaitu mengedit atau memeriksa daftar pertanyaan dengan sedetail

mungkin terhadap angket yang akan disebarkan kepada sampel yang ada.

Page 61: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

46

Tujuannya adalah mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di

dalam daftar pertanyaan yang sudah diselesaikan sampai sejauh mungkin.

2. Skoring

Yaitu pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan yang ada pada

angket dengan memperlihatkan jenis data yang ada, sehingga tidak terjadi

kesalahan terhadap butir pertanyaan yang tidak layak diberikan skor.

3. Tabulating

Yaitu mentabulasikan data jawaban yang berhasil dikumpulkan kedalam

table yang telah disediakan sehingga terlihat jawaban yang satu dengan

yang lain bertujuan untuk mendapatkan gambaran frekuensi dalam setiap

item yang penulis lakukan.

4. Uji Korelasi

Digunakan untuk mengukur ada tidaknya korelasi antara 2 variabel dengan

menegaskan pendekatan “Pearson Product Moment”. Rumusnya ialah:

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

G. Tehnik Analisis Data

Setelah data terkumpul selanjutnya adalah melakukan analisis data,

dengan menggunakan tabel dan menggunakan teknik deskriptif persentase,

untuk memperoleh nilai frekuensi relatif (angka persenan) digunakan rumus

Keterangan:

P= Angka persentase

F= Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N= Number of Case (jumlah frekuensi atau banyaknya individu)

Page 62: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

47

1. Menggunakan interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks

korelasi “r” product moment.

Tabel 3.1

Interpretasi nilai “r”

Besarnya “r”

Product Moment

Interpretasi

0,002-0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat

korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau

sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan

(dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan Y)

0,20-0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi

yang lemah atau rendah)

0,40-0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi

yang sedang atau cukup

0,70-0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi

yang kuat atau tinggi

0,90-1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi

yang kuat atau sangat tinggi

2. Interpretasi menggunakan tabel nilai “r” product momet (rt), dengan

terlebih dahulu mencari derajat bebasnya (db) atau degress of freedom

(df), dengan rumusnya sebagai berikut:

df= N-nr

df : derajat bebas

Page 63: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

48

N : Number of Case

Nr : banyaknya variabel

Dengan diperolehnya db atau df maka dapat dicari besarnya “r” product

moment, baik pada tarif signifikan 5% maupun pada taraf 1%, jika nilai r

tabel sama dengan atau lebih besar r hitung maka hipotesis alternatif (Ha)

disetujui atau diterima atau terbukti kebenarannya. Jika sebaliknya maka

hipotesis nihil (Ho) tidak disetujui atau tidak terbukti kebenarannya,

berarti memang benar antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi

positif (atau korelasi negatif) yang signifikan. Sebaliknya hipotesis nihil

(Ho) tidak dapat disetujui atau tidak dapat diterima atau tidak terbuti

kebenarannya. Ini berarti bahwa hipotesis nihil yang mnenyatakan tidak

adanya korelasi antara variabel X dan variabel Y itu salah.6

Setelah diperoleh angka indeks korelasi “r”product moment, maka

dilakukan interpretasi secara sederhana yaitu dengan mencocokan hasil

penulisan dengan angka indeks korelasi product moment, prosedurnya

adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan hipotesa alternatif (Ha) dan hipotesis nihil (Ho).

b. Menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis yang telah diajukan di

atas.

Kemudian untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel X

menunjang keberhasilan variabel Y, maka terlebih dahulu suatu koefisien

disebut coefficient of determination (koefisien penentuan) dengan rumus

sebagai berikut

6 Anas Sudiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali pers, 2010), Cet.22, h.193-

195

Page 64: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

49

H. Instrumen Penelitian

Adapun untuk mempermudah dalam pembuatan instrumen penelitian,

peneliti membuat kisi-kisi instrumen sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kisi – kisi Angket

“Pengaruh Shalat Malam berjamaah terhadap Kedisiplinan santri"

di pondok pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta Barat

No Pertanyaan

pokok penelitian

Indikator No item Jumlah

item

1. Shalat sunnah Hukum shalat

berjamaah

14 1

Keutamaah shalat

berjamaah

1, 2, 3 3

Kesadaran santri 6,7,10,11,13,15,16 7

Pembiasaan 4,5,8,9,12,17 6

2 Disiplin Sanksi 3, 4, 7, 8, 10, 11, 12, 13 8

Motivasi 9 1

Disiplin dalam

sehari-hari

1, 2, 3, 7, 5, 6 6

Jumlah 30

Page 65: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Pondok Pesantren Al-Hidayah

1. Sejarah Pondok Pesantren Al-Hidayah

Pondok Pesantren Al-Hidayah Jakarta Barat, merupakan rintisan dari

kegiatan Madrasah Diniyah yang dimulai sejak tahun 1954 oleh K.H. M.

Hasyim. Pada saat sekolah ini di buka K.H. M. Hasyim membiayai sendiri

sekolahnya. Tujuan sekolah ini didirikan adalah untuk mengenalkan anak-

anak tentang ajaran yang menjadi rukun Islam, dan huruf arab sebagai alat

mengkaji ajaran-ajaran Islam, dengan tujuan seperti itu, kurikulumnya

dibuat berdasarkan pengalamannya sendiri dan di bantu dengan pengalaman

istrinya sewaktu bejalar di Jami’at Al-Khair. Dalam perkembanganya

dengan menggunakan tanah wakaf dari orang tua K.H. M. Hasyim seluas

3.600 mm, dibanun sekolah yang di bantu oleh masyarakat hingga dua

tingkat, kemudian untuk menampung murid baru dari Madrasah Ibtidaiyah

maka pada tahun 1973 dibukalah Madrasah Tsanawiyah. Untuk itu, di atas

tanah wakaf tambahan dari H. Abdul Hakim seluas 4.000 mm, dibangun

sebuah bangunan berlantai dua yang dipergunakan untuk kegiatan

stanawiyah dan aliyah.

Untuk memantapkan status sekolah baik Madrasah Ibtidaiyah dan

tsanawiyah tidak hanya dari masyarakat sekitar tetapi dari luar kecamatan,

untuk menampung seluruh siswa dan mendapat perlajaran tambahan, maka

dibukalah pondok pesantren pada tahun 1986, baik untuk putrid maupun

putra. Pesantren putra berdekatan dengan MTS dan MA yang dikelola oleh

Page 66: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

51

K.H. Alawi Zein (K.H. M. Hasyim) sedangkan santri putrid berdekatan

dengan K.H. M. Hasyim.7

Setelah K.H. M. Hasyim wafat Pondok Pesantren dipimpin oleh

anaknya yang bernama K.H. Hisyam Hasyim Al-Burhani, ia merupakan

lulusan Ar-Rusyaifah Saudi Arabia. Pondok Pesantren Alhidayah Memiliki

Nilai yang baik dalam masyarakan karna budaya belajarnya seperti budaya

mengkaji kitab kuning menghafal kitab-kitab tertentu sebagai alat

membantu mengkaji kitab kuning, mengenalkan anak-anak tentang ajaran

yang menjadi rukun Islam, dan huruf arab sebagai alat untuk mengkaji

ajaran-ajaran Islam dan budaya disiplin waktu baik itu berlajar, ibadah, dan

budaya-budaya lainnya yang sudah di teraokan di pondok pesantren

alhidayah ini.

Tabel. 4.1

Daftar Guru Santri Putri Pondok Pesantren Al-hidayah

No Nama Guru Kitab yg di pelajari

1 KH. Hisyam Hasyim Al-

burhani

Riyadus Sholihin, Targib Wa Tarhib,

Tarikhul Hawadis dan Hadits Arbain

2 KH. A. Zawawi Mas'ud Ta'lim wal mutaalim, Mukhtasor Jiddan,

Matan Jurumiyah, Allughotul Arabiyah

3 KH. Syarifudin Abd. Ghoni Fathul Mu'in

4 KH. Alawi Zein Ibnu Aqil wal Bulughul Maram

5 H. Abdurrahman Mukhtasor Jiddan Wa Safinatun Najah,

Mutmainnah, Riyadul Badiah

6 Ustadz Ishak Mutammimah

7 Ustadz Mawardi Fathul Qarib, Ahlus Sunnah Wal Jama'ah

8 Ustadz Sobri Al-qur'anul Karim, Qori atau Qoriah

9 Ustadz Thoifuri Safinatun Najah

7Amin Haidari, Direktori Pesantren (Jakarta direktoran pendidikan diniyah dan pondok

Pesantren, Jendr. Pendidikan Islam Departement Agama RI 2007), cet. Kelima, hal. 168

Page 67: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

52

10 Ustadz Abdul Ghoni Matan Jurumiyah wal Akhlakul Banin

11 Ustadzah Ro'fah Matan Jurumiyah wa Amtsilati Tasrif

12 Hj. Mimi Ilmiyah

Al-qur'an dan Tajwid

13 Hj. Fauziah

14 Hj. Tarwiyah

15 Hj. Fathiyah

16 Ustadzah Dewi Ratna

17 Ustadzah Lubna

18 Ustadzah Ma'wah

Tabel 4.2

Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Putri

No

Toilet &

Tempat

Wudhu

Keterangan

1 Kamar

Ada 15 kamar terdiri dari: Aula baru bawah (kamar 1,

kamar 2, kamar3), Aula baru atas (kamar 4, kamar 5,

kamar 6), Aula lama bawah (kamar 1, kamar 2, kamar 3),

Aula lama atas (kamar 4, kamar 5, kamar 6), Lantai 3

(kamar Pengurus, Kamar 7, kamar 8)

2 Aula Tempat Santri Shalat Berjama'ah, Mengaji dan Belajar

(Mutholaah)

3 Majlis Ta'lim Tempat Santri Mengkaji dan Menghafal Kitab

4 Koperasi Menyediakan Kitab-kitab yang digunakan oleh santri

5 Kantin

6 Dapur

7

Toilet &

Tempat

Wudhu

8 Kantor

Sekretaris

Page 68: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

53

2. Aktivitas Santri Putri

Tabel 4.3

Jadwal Keseharian Santri

Waktu Jenis Kegiatan Keterangan

04.00-04.30 Bangun tidur

04.30-05.00 Shalat shubuh berjama'ah dan wirid latifiyah Di Aula

05.00-05.30 Kajian hadis dan Bahasan arab Di Aula

05.30-06.00 Piket pagi, mandi dan sarapan

06.00-06.30 Persiapan kesekolah

06.30-07.00 Belajar di sekolah

07.00-13.30 Shalat dzuhur dan makan siang

13.30-14.00

14.00-15.00 Istrahat dan penganjian MTs Di Aula

15.00-15.30 Shalat ashar Berjamaah

15.30-17.00 Pengajian kitab MTs dan MA Menurut Jadwal

17.00-17.45 Piket sore dan persiapan shalat

17.45-19.00 Shalat maghrib berjama'ah dan Wirid ratib

al-haddad

19.00-19.30 Pengajian Al-qur'an, tajwid dan kitab

19.30-20.30 Shalat isya dan makan malam

20.30-22.00 Pengajian kitab (MA)

22.00-04.00 Wajib Belajar dan istrahat malam (tidur)

Page 69: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

54

Jadwal Mingguan

Waktu Jenis Kegiatan Keterangan

Kamis

Malam

1. Membaca Yasin dan Tahlil

2. Muhadarah

3. Pembacaan Qishoh Maulid

4. Shalawatan 1x dalam sebulan

Dipimpin oleh

Ustadzah Hj.

Fauziah

Dipimpin oleh santri

yang bertugas

Dipimpin oleh santri

yang bertugas

Minggu

Pagi

Kerja bakti Membersihkan pondok

pesantren dan sekitar Seluruh santri

Minggu

Siang Belajar qiro'ah di masjid

Dipimpin oleh

Ustadz Sobri

Jadwal Bulanan

Waktu Jenis Kegiatan Keterangan

Minggu

Pertama

Pengajian bulanan wali santri (hadist &

Fiqih)

Dipimpin oleh

Ustadz KH.

Syarifudin

Minggu

Kedua

Pengajian alumni (Hadits ahkam &

irsyadul ibad

Dipimpin oleh

Ustadz KH. Hisyam

Al-Burhani

3. Ciri Khas Atau Kajian Utama

Ciri khas utama kajian kegiatan yang ada dipondok pesantren

alhidayah Jakarta barat adalah pendidikan Islam dengan mengacu kepada

kitab-kitab kuning atau salaf sebagai penunjang mata pelajaran yang ada di

madrasah.

Page 70: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

55

B. Visi dan Misi

Visi:

Unggul dalam ilmu dan amal, berlandaskan akhlakul karimah menuju SDM

yang berkualitas

Misi:

1. Meningkatkan silaturahmi yang harmonis antara sesame muslim.

2. Mengoptimalkan proses pembelajaran antara kurikulum dan ekstra

kurikulum (pondok pesantren).

3. Mewujudkan dan meningkatkan pelayanan yang baik dan professional

serta berakhlakul karimah.Mewujudkan lingkungan madrasah yang indah

asli da

STRUKTUR ORGANISASI

Ketua:

Hurul Aini

Sekertaris: Wakil Ketua: Bendahara:

Noer Irene

Rahmah

Futihat Al-

barokat

Intan Safitri

Seksi

Pendidikan:

Seksi Ibadah:

Seksi

Kebersihan:

Nuralimah

Safitri

Istiqomah

Wulandari

Rizka

NurKholisoh

Nadia Fadilah

Syifa Asudur

Selvi Iklimah

Nurfifah

Nur Aini

Tri Agustina

Selviana

Yolanda

Seksi Konsumsi:

Seksi

Muhadoroh:

Seksi

Kesehatan:

Habiatun

Nawiyah

Siti Humairoh

Tajmahjarana

Diba Turmudzi

Siti Nuraizah

Talita Fitria

Bela Sofiana

Erni Yuningsih

Fitri

Indah

Page 71: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

56

C. Perhitungan Data

Perhitungan data merupakan proses penilaian angket yang telah

disebarkan sebanyak 96 sampel yang terdiri dari 30 butir pertanyaan. Dalam

perhitungan ini penulis mendeskripsikan berapa persen santri yang menjawab

sangat setuju, setuju, tidak setuju serta sangat tidak setuju. Setelah penulis

mendeskripsikan penlaian angket melaui tabel, maka langkah selanjutnya

adalah pengujian data melalui Instrumen Uji Realibilitas yang akan di

jelaskan pada bagian selanjutnya.

Angket Variabel X (Salat Malam Berjamaah)

Tabel 4.4 Kesadaran melaksanakn salat lima waktu sehari

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 76 79.2%

B Setuju 20 20.8%

C Tidak Setuju 0 -

D Sangat Tidak Setuju 0 -

Jumlah 96 100

Berdasarkan tabel di atas dapat di nyatakan bahwa 79.17% menjawab sangat

setuju bahwa sntri melaksanakan salat lima waktu dengn kesadaran sendiri.

Dikarenakan salat wajib lima kali sehari sangtalah penting dilakukan di pondok

pesantren maupun di rumah.

Tabel 4.5 Kesadaran Untuk bangun malam hari

No

Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 0 -

B Setuju 50 52%

C Tidak Setuju 44 46%

D Sangat Tidak Setuju 2 2%

Jumlah 96 100%

Page 72: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

57

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 52% santri menjawab setuju

terhadap kesadaran sendiri ketika bangun di malam hari. Sebagian 46 % santri

menjaab tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa hampir

sebagian santri merasa malas untuk bangun di malam hari.

Tabel 4.6 Kewajiban salat berjamaah meskipun mengantuk

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 33 34.375%

B Setuju 57 59.375%

C Tidak Setuju 6 6.25%

D Sangat Tidak Setuju 0 -

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 59% santri menjawab setuju

dengan alasan salat berjamaah dijadikan kewajiban bagi santri meskupun dalam

keadaan mengantuk, dan 6.25% mengatakan tidak setuju bahwa salat jamaah tidak

mewajibakan mereka melakasanakannya. Hal ini menunjukkan bahwa santri merasa

kegiatan salat berjamaah sangat penting meskipun santri dalam keadaan mengantuk

Tabel 4.7 Hafal Doa salat Tahajjud

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 10 10.41%

B Setuju 37 38.54%

C Tidak Setuju 43 44.8%

D Sangat Tidak Setuju 6 6.25%

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 44% santri menjawab tidak

setuju dengan pernyataan bahwa salat tahajjud tidak mengharuskan hafal doa salat

tahajjud. Hal ini menunjukan bahwa sebagian santri menjawab mereka tidak hafal doa

salat tahajjud meskipun kegiatan tersebut sering mereka laksanakan.

Page 73: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

58

Tabel 4.8 Salat malam hanya dilakukan di pondok Pesantren

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 4 4.17%

B Setuju 52 54.17%

C Tidak Setuju 35 36.46%

D Sangat Tidak Setuju 5 5.2%

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 54% santri mengatakan setuju

bahwa salat malam hanyalah dilakukan di pondok pesantren saja. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagaian santri masih merasa kegiatan salat malam di pondok

hanyalah sebagai formalitas.

Tabel 4.9 Salat berjamaah dilakukan ketika ada pengurus

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 5 5.20%

B Setuju 19 19.8%

C Tidak Setuju 66 68.75%

D Sangat Tidak Setuju 6 6.25%

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 68% santri menjawaba tidak

setuju bhwa setiap salat berjamaah yang dilakukan di pondok pesantren harus diawasi

oleh pengurus.

Tabel 4.10 Merugi karena adanya kegiatan salat malam

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 0 -

B Setuju 10 10.42%

C Tidak Setuju 58 60.41%

D Sangat Tidak Setuju 28 29.17%

Jumlah 96 100%

Page 74: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

59

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 60.42% santri menjawab tidak

setuju dengan pernyataan bahwa santri tidak merasa dirugikan dengan adanya kegiatan

salat malam, karena menurut mereka salat itu kewajiban seorang hamba kepada

Tuhannya.

Tabel 4.11 Disiplin terhadap peraturan pondok Pesantren

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 13 13.54%

B Setuju 72 75%

C Tidak Setuju 9 9.38%

D Sangat Tidak Setuju 2 2.08%

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 13.54% santri menjawab sangat

setuju bahwa santri harus memiliki sikap disiplin terhadap peraturan di pondok, karena

itu merupakan kewajiban seorang santri terhdapa peratira-peraturan pondok pesantren.

Tabel 4.12 Merasa tenang setelah melaksanakan salat malam

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 48 50%

B Setuju 42 43.75%

C Tidak Setuju 6 6.25%

D Sangat Tidak Setuju 0 -

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 50% santri menjawab sangat

setuju. Mereka merasakan ketenangan setelah melaksanakan setelah malam.

Tabel 4.13 tidak ada manfaat dari salat malam berjamaah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 48 50%

B Setuju 42 43.75%

C Tidak Setuju 6 6.25%

D Sangat Tidak Setuju 0 -

Jumlah 96 100%

Page 75: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

60

Berdasarkan tabel di tas dapat dinyatakan bahwa 43.75% santri menjawab setuju

dengan pernyataan tersebut. Menurut merka kegiatan salat malam berjamaah tidak

memberikan manfaat tersendiri dalam menjalankan salat malam.

Tabel 4.14 Terganggu dengan pelaksanaan salat malam berjamaah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 0 -

B Setuju 8 8.33%

C Tidak Setuju 59 61.46%

D Sangat Tidak Setuju 29 30.21%

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 61% santri menjawab tidak

setuju bahwa mereka tidak merasa terganggu dengan kegiatan pelaksanaan salat

malam di pondok pesantren.

Tabel 4.15 Mengikuti kegiatan salam malam meskipun tidak ada pengurus

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 26 27.08%

B Setuju 61 63.54%

C Tidak Setuju 9 9.38%

D Sangat Tidak Setuju 0 -

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 63.54% santri menjawab setuju

bahwa mereka tetap melaksanakan salat malam berjamaah di pondok sekalipun tidak

ada pengurus yang mendampinginya.

Tabel 4.16 Hukuman tidak mengikuti salat malam

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 19 19.79%

B Setuju 48 50.00%

C Tidak Setuju 27 28.13%

D Sangat Tidak Setuju 2 2.08%

Jumlah 96 100%

Page 76: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

61

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 50% santri menjawab setuju

mendapatkan hukuman jika tidak mengikuti kegiatan salat malam berjamaah di

pondok pesantren.

Tabel 4.17 Adanya manfaat salat berjamaah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 54 56.25%

B Setuju 35 36.46%

C Tidak Setuju 7 7.29%

D Sangat Tidak Setuju 0 -

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 56.25% mereka menjawab

sangat setuju. Mereka mengatakan kegiatan salat malam berjamaah memberikan

manfaat yang baik bagi diri mereka sendiri.

Tabel 4.18 Posisi Salat di Shaf terdepan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 10 10.42%

B Setuju 29 30.21%

C Tidak Setuju 56 58.33%

D Sangat Tidak Setuju 1 1.04%

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 58.33% santri menjawab tidak

setuju bahwa mereka tidak memposisikan diri mereka di shaf terdepan ketika dalam

menjalankan salat malam berjamaah.

Tabel 4.19 Munculnya sikap disiplin setelah melaksanakan salat berjamaah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 24 25%

B Setuju 52 54.17%

C Tidak Setuju 20 20.83%

D Sangat Tidak Setuju 0 -

Jumlah 96 100%

Page 77: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

62

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 54.17% santri menjawab setuju

dengan pernyataan bahwa kegiatan salat berjamaah mampu memunculkan sikap

disiplin dalam diri mereka.

Tabel 4.20 Tidak tenang jika meninggalkan salat

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 29 30.21%

B Setuju 51 53.13%

C Tidak Setuju 16 16.66%

D Sangat Tidak Setuju 0 -

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 53.13% santri menjawab setuju

dengan [ernyataan bahwa mereka merasakan tidak ketenangan jika meninggalkan

salat.

Variabel Y ( Kedisplinan Santri )

Tabel 4.21 Sikap disiplin sangat penting

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 49 51.04%

B Setuju 45 46.88%

C Tidak Setuju 2 2.08%

D Sangat Tidak Setuju 0 -

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 51.04% santri menjawab sangat

setuju bahwa menurut mereka memiliki sikap disiplin sangatlah penting. Karena sikap

disiplin merupakan suatu kegiatan dan komitmen seseorang dalam menjalankan

aturan.

Tabel 4.22 Munculnya sikap disiplin setelah melaksanakan salat berjamaah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 16 16.66%

B Setuju 51 53.13%

C Tidak Setuju 29 30.21%

D Sangat Tidak Setuju 0 -

Jumlah 96 100%

Page 78: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

63

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 53.13% santri menjawab setuju.

Mereka berpendapat bahwa kegiatan salam berjamaah mampu memberikan sikap

kedisplinan dalam diri mereka.

Tabel 4.23 Tepat waktu dalam Ibadah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 4 4.17%

B Setuju 42 43.75%

C Tidak Setuju 50 52.08%

D Sangat Tidak Setuju 0 -

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 52.08% santri menjawab tidak

setuju. Bagi mereka salat itu tidak harus selalu tepat waktu, dan mereka pasti ada yang

suka mengulurkan waktunya dalam beribadah kepada Allah. Baik di pondok pesantren

maupun di rumah.

Tabel 4.24 Tertekan dengan Peraturan pondok pesantren

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 6 6.25%

B Setuju 24 25%

C Tidak Setuju 50 52.08%

D Sangat Tidak Setuju 16 16.67%

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 52.08% santri menjawab tidak

setuju yang mengatakan bahwa mereka tidak merasa tertekan dalam menjalani

peraturan pondopk karena disetiap pondok pesantren memiliki peraturan-peraturan

yang harus dijalani, dan bagi mereka itu merupakan kewajiban yang harus diikuti.

Tabel 4.25 Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 5 5.21%

B Setuju 55 57.29%

C Tidak Setuju 36 37.50%

D Sangat Tidak Setuju 0 -

Jumlah 96 100%

Page 79: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

64

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 57.29% saantri menjawab

setuju yang menyatakan bahwa mereka selalu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas

di pondok pesantren maupun di sekolah.

Tabel 4.26 Terlambat datang ke Sekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 42 43.75%

B Setuju 41 42.71%

C Tidak Setuju 10 10.42%

D Sangat Tidak Setuju 3 3.12%

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 43.75% santri menjawab sangat

setuju yang menyatakan bahwa mereka selalu terlambat datang kesekolah, karena

mereka belum membiasakan diri untuk disiplin dalam menjalankan tugas maupun

aturan.

Tabel 4.27 Malas jika ada paksaan dalam Ibadah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 7 7.29%

B Setuju 36 37.50%

C Tidak Setuju 33 34.38%

D Sangat Tidak Setuju 20 20.83%

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 37.50% santri menjawab setuju

dan 34.38% santri menjawab tidak setuju, hanya beda beberapa persen yang yang

mengatakan bahwa sebagian santri ada yang merasakan malas jika dipakasakan dalam

ibadah, dan sebagian santri mengatakan Ibadah itu merupakan kewajiban hamba

kepada Tuhannya, sehingga pelaksanaan ibadah tidak perlu dijadikan paksaan.

Tabel 4.28 Kegiatan salat berjamaah mempengaruhi sikap disiplin sehari-hari

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 7 7.29%

B Setuju 36 37.50%

C Tidak Setuju 32 33.33%

D Sangat Tidak Setuju 21 21.88%

Jumlah 96 100%

Page 80: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

65

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 37.50% santri menjawab setuju

dengan pernyataan bahwa kegiatan salat malam berjamaah mampu memunculkan

sikap displin santri dalam kegiatan sehari-hari.

Tabel 4.29 Kedisplinan seseorang dalam menjalani aktivitas sehari-hari

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 45 46.88%

B Setuju 42 43.75%

C Tidak Setuju 9 9.37%

D Sangat Tidak Setuju 0 -

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 46.88% santri menjawab sangat

setuju yang menyatakan bahwa mereka selalu tepat waktu dalam menjalankan kegatan

sehari-hari.

Tabel 4.30 Kegiatan salat malam berjamaah mengurangi waktu tidur

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 7 7.29%

B Setuju 29 30.21%

C Tidak Setuju 45 46.88%

D Sangat Tidak Setuju 15 15.62%

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 46.88% santri menjawab tidak

setuju yang mengatakan bahwa waktu tidur mereka tidak merasa terganggu dengan

adanya kegiatan salat malam karena peraturan di pondok merupakan kewajiban yang

harus dijalani oleh semua santri.

Tabel 4.31 Mendapat hukuman ketika meninggalkan kegiatan salat berjamaah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 22 22.92%

B Setuju 38 39.58%

C Tidak Setuju 26 27.08%

D Sangat Tidak Setuju 10 10.42%

Jumlah 96 100%

Page 81: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

66

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 39.58% santri menjawab setuju

yang mengatakan bahwa mereka siap mendapat hukuman jika meninggalkan salat

berjamaah.

Tabel 4.32 Hukuman membuat para santri menyesal

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 41 42.71%

B Setuju 51 53.13%

C Tidak Setuju 4 4.16%

D Sangat Tidak Setuju 0 -

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 53.13% santri menjawab setuju

dengan menyatakan bahwa hukuman yang diberikan pengurus karena kesalahan

mereka membuta para santri menyesalinya dan enggan untuk mengulanginya lagi.

Tabel 4.33 Paksaan dalam Ibadah membuat para santri menjadi malas

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

A Sangat Setuju 2 2.08%

B Setuju 21 21.88%

C Tidak Setuju 43 44.79%

D Sangat Tidak Setuju 30 31.25%

Jumlah 96 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa 44.79% santri menjawab tidak

setuju yang menyatakan bahwa Ibadah harus dijalani dengan kesadraan sendiri tanpa

harus adanya paksaan dari seseorang, karena Ibadah merupakan bentuk kewajiban

hamba kepada Tuhannya.

D. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Validitas Instrumen

Hasil uji validitas angket dalam angket salat malam berjamaah dan

kedisiplinan santri dari 30 butir item, didapat 25 yang valid dan 5 item

yang tidak valid. Item yang tidak valid dari variabel x adalah nomer

Page 82: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

67

5,6,10 dan variabel y adalah nomer 1 dan 3. Selengkapnya dapat dilihat

dari lampiran.

2. Realibilitas Intrumen

Hasil uji realibilitas pada angket salat malam berjamaah dan

kedisiplinan santri sebagai berikut:

Tabel 4.34

Hasil Uji Reabilitas Salat Malam Berjamaah

N= 96

Variabel Alpha

Salat Malam Berjamaah 0,62036

Hasil Uji Reabilitas Kedisiplinan Santri

N= 96

Variabel Alpha

Kedisiplinan Santri 0,300355

Dari perhitungan didapat r hitung pada variabel x sebesar 0,62036

yang dibulatkan menjadi 0,623, dan variabel y sebesar 0,300355

dibulatkan menjadi 0,301 sedangkan r tabel dengan N-2= 96-2= 94 dan

alpha a= 0,05 adalah 0,202, karena r hitung pada variabel x > r tabel

maka skala salat malam berjamaah dinyatakan reliabel, dan pada variabel

y terdapat r hitung > r tabel maka skala kedisiplinan santri dinyatakan

reliabel

E. Pengajuan Hipotesis

1. Uji Korelasi

Sebelum dilakukan pengajuan hipotesis terlebih dahulu dilakukan

perhitungan koofisien korelasinya. Untuk mengetahui koofisien korelasi

antara Salat malam berjamaah dengan kedisiplinan santri digunakan

rumus Pearson Product Moment yaitu:

Page 83: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

68

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Adapun kekuatan hubungan yang diperoleh sebesar 0,005. Antara

salat malam berjamaah dengan kedisiplinan santri dengan signifikan 5%

yang telah didapat dari nilai r tabel product moment dengan sampel 96,

didapat 0,202 terletak antara 0,00-0,20. Dengan demikian secara

sederhana dapatlah diinterpretasikan bahwa pengaruh salat malam

berjamaah dengan kedisiplinan santri termasuk dalam kategori sangat

lemah atau sangat rendah.

2. Uji Signifikan

Rumus yang dugunakan untuk mencari nilai adalah:

Jadi nilai yang diperoleh adalah 0,0484. Selanjutnya

dibandingkan dengan pada taraf sifnifikan = 0,05 yaitu 1, 661

berarti < sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Ini berarti

koofisien korelasi tidak signifikan, atau dengan kata lain tidak terdapat

hubungan positif yang signifikan anatara salat malam berjamaah dengan

kedisiplinan santri di pondok pesantren Al-Hidayah Basmol.

Page 84: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

69

Adapun mengenai pembahasan di atas mengenai hasil identifikasi

angket bahwa tidak ada korelasi antara pengaruh salat malam berjamaah

(X) dengan kedisiplinan santri (Y) mengatakan tidak adanya pengaruh

atau korelasi yang positif antara salat malam berjamaah dengan

kedisiplinan santri di pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta.

Adapun secara keseluruhan dan hasil wawancara penulis dengan

beberapa santri dan alumni mengatakan bahwa tidak adanya pengaruh

kegiatan salat malam berjamaah dengan kedisiplinan santri karena

menurut mereka salat malam hanyalah dilakukan di pondok saja dan

ketika para alumni santri sudah lulus dari pondok pesantren mereka tidak

melakukan salat malam.8 Begitu juga para santri yang masih tinggal di

pondok pesantren, pada saat liburan banyak santri putri yang tidak

melakukan salat malam. Dalam hal ini, salat malam hanya sebagai

kegiatan wajib di pondok pesantren dan bukan merupakan kesadaran bagi

santri itu sendiri. Dengan kata lain kegiatan ini tidak mempengaruhi

sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa hasil dari perhitungan

angket dan keseluruhan mengatakan tidak adanya pengaruh yang positif

dalam hubungan yang sangat lemah dan dalam keseluruhan dan hasil

wawancara dapat dikatakan tidak memiliki pengaruh yang negatif,

sehingga korelasi ini di abaikan.

8 Hasil wawancara dengan Nurul Rahma pada tanggal 24 Janari 2015

Page 85: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

70

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasIl penelitian yang dilakukan dan pembahasan yang telah

dipaparkan sebelumnya, maka pada bab ini penulis mengambil kesimpulan

sebagai berikut:

Dari hasil perhitungan yang telah didapat bahwa nilai = 0,005 setelah

dibandingkan dengan r tabel dan df 94 maka didapat nilai r pada taraf

signifikan 5% = 0,202 dengan nilai < r tabel (0,005 < 0,202), maka dapat

disimpulkan bahwa tidak ada korelasi atau pengaruh yang positif antara salat

malam berjamaah dengan kedisiplinan santri di pondok Pesantren Al-Hidayah

Basmol, dengan Interpretasi antara 0,000-0,20 merupakan variabel X dan Y

memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat

rendah sehingga korelasi itu diabaikan. Adapun secara keseluruhan dan hasil

wawancara penulis mengatakan bahwa salat malam berjamaah tidak

mempengaruhi sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan observasi penulis, terlihat ketika santri mengikuti kegiatan

pengajian atau salat berjamaah lainnya, masih adanya santri yang telat

mengikuti kegiatan tersebut ini membuktikan bahwa sikap disiplin mereka

masih sangat kurang.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh, maka penulis ingin

memberikan saran mengenai “Pengaruh Salat Malam Berjamaah terhadap

Kedisplinan Santri” di Pondok pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta-Barat,

yaitu sebagai berikut:

1. Saran untuk pengurus pondok pesantren putri Al-Hidayah, hendaknya

pengurus ibadah pondok lebih disiplin dalam membangunkan santri

untuk salat malam berjamaah, meskipun tugas pengurus ibadah hanyalah

membangunkan para santrinya. Begitu pula kepada pengurus keamanan,

Page 86: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

71

hendaknya lebih memperketat lagi hukuman yang diberikan kepada

santri yang tidak mengikuti salat malam ataupun telat, agar santri merasa

bersalah dan tidak akan mengulanginya lagi.

2. Saran untuk orang tua santri

a. Hendaknya orang tua lebih mengawasi dan mengingatkan anaknya

ketika berada di rumah untuk tetap menjaga ibadah salat malamnya.

Tidak hanya itu, para orang tua juga mesti memberikan contoh

melaksanakan salat malam yang benar agar anak mampu

melaksanakannya dengan baik. Tugas orang tua bukanlah hanya

menitipkan anak-anak mereka di pondok pesantren. Namun, mereka

tetap harus mengontrol dan mengawasi berbagai kegiatan anak

mereka setelah lulus.

b. Hendaknya orang tua santri juga turut mengambil andil dalam hal

memperhatikan prestasi belajar anak mereka.

3. Saran untuk santri

a. Hendaknya para santri memiliki prinsip keistiqomahan dalam

beribadah dan menjalankan peraturan yang terdapat di pondok

pesantren, seperti kegiatan salat malam, karena biasanya santri yang

melakukan salat malam di pondok pesantren hanya sebatas takut

akan ta’ziran (hukuman).

b. Seyogyanya para santri harus mematuhi segala peraturan pondok

pesantren, salah satunya yakni kewajiban melaksanakan salat malam

secara berjamaah, dan bertanggung jawab atas konsekuensi yang

harus diterimanya bila melanggar peraturan tersebut.

Page 87: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

72

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Pius, dan Anwar Syarifuddin. Kamus Saku Bahasa Indonesia, Surabaya:

Arkola, 2001.

Abdurrahman, M. Masykuri. Kaifiyah dan Hikmah Shalat Versi Kitab Salaf,

Sidogiri: Pustaka Sidogiri, 2006, Cet. VII.

Anwariyah, Aan. et.all., Taudhih Al-Ahkam Min Bulugh Al-Maram, Jakarta:

Pustaka Azzam, 2010.

Ardani, M. Fikih Ibadah Praktis, Jakarta: PT Mitra Cahaya Utama, 2008, Cet. I.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penulisan, Jakarta: Rineka Cipta, 1998.

Asyur, Ahmad Isa. Al-Fiqhul Muyassar, Jakarta: Pustaka Amani, 1994.

Ayyub, Syaikh Hasan. Fikih Ibadah, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2004, Cet. I.

Bayrak, Syekh Tosun, dan Murtadha Muthahhari. Energi Ibadah, Jakarta: PT

Serambi Ilmu Semesta, 2007.

Departemen Agama, Al-Quran dan Terjemahannya.

Djamarah, Syaiful Bahri, dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT

Rieneka Cipta, 2006.

Ghozali, Al-. Buku Rahasia-rahasia Sholat, Ter. dari Asrar As-Shalah wa

Muhimmatuha oleh Muhammad Al Baqir, Bandung: Karisma, 2005, Cet.

XIV.

Habsyi, Muhammad Bagir, Al-. Fikih Praktis, Bandung: Mizan, 2001.

Hasan, Aliah B. Purwakania. Pengantar Psikologi Kesehatan Islam, Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2008.

Hidayat, Komaruddin. Ensiklopedia Manajemen, Jakarta: Bumi Askara, 2001,

Cet. II.

Hurlock, Elizabeth B. Perkembangan Anak, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama,

1978.

Ja’fari, Sayyid Saleh, Al-. Dahsyatnya Salat, Depok: Gema Insani, 2007, Cet.I.

Langgulung, Hasan. Pendidikan dan Peradaban Islam, Jakarta: PT. Maha

Grafindo, 1985, Cet. II.

Markijot. Manajemen Kepegawaian Personal Manajemen, Bandung: Alumni,

1987.

Munandir. Ensikopedia Pendidikan, Malang: UM-Press, 2001, Cet. I.

Page 88: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

73

Nadwi, Abulhasan Ali Abdul Hayyi Al-Hasani, An-. Empat Sendi Agama Islam,

Jakarta: Rineka Cipta, 1992, Cet.I.

Nasution, Lahmuddin. Fiqih 1, Jakarta: Pustaka, 2001.

Nizar, Syamsul. Pengantar Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakata:

Gaya Media Pratama, 2001.

Qathani, Abu Abdillah Musnid, Al-. 40 Manfaat Salat Berjamaah, Jakarta:

Yayasan Al-Sofwa, 1997, Cet.I.

Rachmaningsih, Neiny. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMU

Kelas 2, Bandung: Srafindo Media Prtama, 1997.

Rahbawi, Abdul Qadir, Ar-. Shalat Empat Mazhab, Jakarta: PT Pustaka Litera

Antarnusa, 1995, Cet. II.

Raya, Ahmad Thib, dan Siti Musdah Mulia. Menyelami Seluk-beluk Ibadah

dalam Islam, Jakarta: Kencana, 2003.

Sabri, M. Alisuf. Ilmu Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya: 1999, Cet. I.

Sadlan, Shalih bin Ghanim, As-. Fiqih Shalat Berjamaah, Jakarta: Pustaka as-

Sunnah, 2006.

Salim, Peter, dan Yeny Salim. Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer,

Jakarta: Modern English Press, 1991.

Soekanto, Soejono. Remaja dan Masalahnya, Jakarta: Balai Pustaka, 1990, Cet.

II.

Sudiono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali pers, 2010, Cet.

XXII.

Sugiyono, Metode Penulisan Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta,

2004.

Sugiyono. Metode Penulisan Kependidikan, Jakarta: PT Ciputat Press, 2006.

Surin, Bachtiar (penyusun). Terjemah dan Tafsir al-Qur’an; Huruf Arab dan

Latin, Bandung: Fa. Sumatra, 1980, Cet. VIII.

Tebba, Sudirman. Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat, Ciputat: Pustaka Irfan,

2007, Cet, I.

Tim Prima Pena. Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Gitamedia, 2006, Cet. I.

Wajdi, Firdaus, dan Saira Rahmani. Buku Pintar Salat Wajib dan Sunnah, Jakarta:

Zaman, 2006.

Page 89: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

74

Yahya, Imam Abi Zakaria, bin Syarif An-Nawawi At- Damsyik, Riyadhus As

Shalihin,

Zahra, Abu. Sholat Nabi SAW, Bandung: Penerbit Kota Ilmu, 2001.

Page 90: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

Lampiran 1

Kisi – kisi Angket

“PENGARUH SHALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP

KEDISIPLINAN SANTRI"

DI PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH BASMOL JAKARTA BARAT

No Pertanyaan

Pokok Penelitian Indikator No item

Jumlah

item

1. Shalat sunnah Hukum shalat berjamaah

14 1

Keutamaan shalat

berjamaah 1, 2, 3 3

Kesadaran santri 6,7,10,11,13,1

5,16 7

Pembiasaan

4,5,8,9,12,17 6

2 Disiplin

Sanksi 3, 4, 7, 8, 10,

11, 12, 13 8

Motivasi

9 1

Disiplin dalam sehari-hari

1, 2, 3, 7, 5, 6 6

Jumlah 30

Page 91: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

Lampiran 2

ANGKET PENELITIAN

“PENGARUH SHALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP KEDISIPLINAN SANTRI"

DI PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH BASMOL JAKARTA BARAT

Identitas Responden

Nama :

Petunjuk Pengisian :

a. Bacalah petunjuk pengisian sebelum mengisi angket

b. Sebelum menjawab, bacalah terlebih dahulu setiap pernyataan dengan

teliti, kemudian tentukan jawaban anda terhadap masing-masing

pernyataan, dan

c. Berilah tanda centrang ( v ) pada kolom yang sesuai dengan pilihan anda

(Setuju) Ø S

(Tidak Setuju) Ø TS

(Sangat Tidak Setuju) Ø STS

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya melaksanakan shalat lima waktu sehari

2 Saya merasa malas untuk bangun malam

3 Saya tetap melaksanakan shalat berjamaah

meskipun saya mengantuk

4 Karena terbiasa melaksanakan shalat berjamaah,

saya menjadi hafal doa tahajud

5 Saya shalat malam hanya ketika di pondok saja

6 Saya melaksanakan shalat malam berjamaah jika

ada pengurus

7 Shalat malam berjamaah banyak membuang waktu

tidur saya

8 Saya selalu mengikuti peraturan asrama

9 Saya merasa tenang setelah melaksanakan shalat

tahajud?

10 Saya merasa tidak ada manfaat dari kewajiban

shalat malam berjamaah ini

Page 92: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

NO PERNYATAAN SS S TS STS

11 Saya merasa terganggu dengan pelaksanaan shalat

malam berjamaah

12 Saya tetap melaksanakan shalat berjamaah

walaupun tidak didampingi oleh pengurus

13 Saya diberikan hukuman jika saya tidak berjamaah

14 Saya merasakan banyak manfaat dari sholat

berjamaah

15 Saya selalu berada di shaf depan

16 Saya merasa lebih disiplin setelah melaksanakan

shalat berjamaah

17 Saya merasa tidak tenang jika saya meninggalkan

shalat malam

18 Saya mengetahui disiplin sangat penting

19 Saya merasa sudah disiplin setelah melaksanakan

shalat malam berjamaah

20 Saya selalu tepat waktu untuk beribadah

21 Peraturan di asrama membuat saya tertekan

22 Saya selalu menyelesaikan tugas tepat waktu

23 Saya malu jika saya datang terlambat ke sekolah

24 Saya malas jika pengurus memaksa untuk

berjamaah

25 Kegiatan pelaksanaan berjamaah membiasakan

saya untuk disiplin dalam berbagai hal

26 Dengan disiplin, saya menjadi lebih teratur dalam

menjalankan aktivitas

27 Saya merasa waktu tidur saya berkurang karena

adanya kewajiban shalat malam

28 Saya sering mendapatkan sanksi karena tidak

mengikuti shalat berjamah

29 Saya menyesal jika saya melanggar peraturan

30 Semakin dipaksa untuk shalat, saya semakin tidak

mau untuk melaksanakannya

Page 93: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN PENGURUS PONDOK AL-

HIDAYAH BASMOL JAKARTA BARAT

Nama : Istiqomah Wulandari

Jenis Kelamin : Perempuan

1. Sejak kapan pesantren ini di bangun, dan apa tujuan didirikannya

pesantren tersebut?

Jawab: Pesantren ini dibangun pada tahun 1986 yang di dirikan oleh

KH. Muhamad Hasyim, dan ujuan dari lembaga ini untuk

membentuk santri yang berakhlakul karimah dan meneladani sikap

kedisiplinan.

2. Apa motivasi lembaga dalam membentuk pelaksanaan shalat malam

berjamaah?

Jawab: Pondok Pesantren ini membentuk kegiatan salat malam

berjamaah untuk memberikan pengajaran agar para santri terbiasa

dengan kegiatan salat malam baik di pondok maupun di rumah.

3. Sejak kapan diterapkannya shalat malam berjamaah?

Jawab: Kegiatan salat malam berjamaah di bentuk sejak pergantian

Pimpinan Pondok Pesantren oleh Ayahnya ketika meninggal kepada

anak sulungnya yang sekarang menjadi Pimpinan pondok pesantren.

4. Bagaimana penerapan kegiatan shalat malam berjamaah?

Jawab: setiap minggu nya ada jadwal salat di shaf terdepan bagi tap

kamarnya, membiasakan santri untuk disiplin salat di shaf terdepan

5. Strategi apa yang dilakukan pengurus dalam membangunkan santri untuk

shalat malam?

Jawab : menggedor-gedor pintu kamar santri.

6. Apa kendalanya dalam melaksanakan kegiatan shalat malam berjamaah?

Jawab : para santri masih susah dibangunkan untuk salat malam dan

masih banyak santri yang tidak mengikuti salat malam

Page 94: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

7. Bagaimana mengatasi santri yang malas mengikuti shalat malam

berjamaah?

Jawab : bagi santri yang tidak mengikuti salat malam akan diberikan

hukuman oleh pengurus pondok pesantren.

8. Hukuman apa yang diberikan bagi santri yang tidak mengikuti shalat

malam berjamaah?

Jawab: hukuman yang diberikan berupa uang sebesar 5.000.-

9. Apakah dengan melaksanakan shalat malam berjamaah santri menjadi

disiplin?

Jawab: sesuai dengan individu setiap anak, jika ia istiqomah dengan

apa yang ia jalani, sikap disiplin akan muncul dengan sendirinya.

Jakarta, 19 Desember 2014

Istiqomah Wulandari

Page 95: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN ALUMNI SANTRI PONDOK

AL-HIDAYAH BASMOL JAKARTA BARAT

Nama : Siti Rukoyyah

Jenis Kelamin : Perempuan

1. Mengapa anda lebih memilih pondok pesantren untuk menuntut ilmu?

Jawab: karena pondok pesantren itu pergaulannya lebih bagus, selain

kita mendapatkan ilmu Agama, pondok pesantren juga mengajarkan

sikap kebersamaan.

2. Apa tanggapan anda mengenai kegiatan salat malam berjamaah di pondok

pesantren?

Jawab: menurut saya, itu kegiatan yang sangat bagus. Karena dengan

membiasakan diri salat malam santri lebih dekat dengan Allah.

3. Berapa lama anda menjadi santri di pondok pesantren Al-Hidayah

Basmol?

Jawab: 3 tahun

4. Ketika anda berada di rumah, apakah anda melaksanakan salat malam?

Jawab: ketika di rumah saya melaksanakn salat malam, namun tidak

seintensif ketika di pondok pesantren.

5. Apa yang membuat anda malas untuk mengerjakan salat malam di rumah?

Jawab: Ketika di rumah, terkadang saya tidak bisa melawan rasa

kantuk, kemudian jika saya salat malam, salat subuh saya jadi

kesiangan.

Page 96: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

6. Menurut anda, apakah kegiatan salat malam di pondok pesantren membuat

santri menjadi disiplin dalam kegiatan sehari-hari?

Jawab: menurut saya mempengaruhi, Karena dengan dibiasaknnya

mengerjakan salat malam kita pun akan terlatih mengerjakan segala

sesuatunya dengan disiplin.

Jakarta, 24 Januari 2015

Siti Rukoyyah

Page 97: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN ALUMNI SANTRI

PONDOK AL-HIDAYAH BASMOL JAKARTA BARAT

Nama : Nurul Rahmah

Jenis Kelamin : Perempuan

1. Mengapa anda lebih memilih pondok pesantren untuk menuntut ilmu?

Jawab: menurut pengamatan saya, pergaulan di pondok pesantren lebih

bagus, karena disana diajarkan banyak ilmu agama, selain di ajarkan

banyak ilmu agama, para santri diajarkan pula kebersamaan,

kedisiplinan dan rasa tanggung jawab agar tumbuh menjadi pribadi

yang lebih baik lagi.

2. Apa tanggapan anda mengenai kegiatan salat malam berjamaah di pondok

pesantren?

Jawab: Menurut pendapat saya kegiatan salat malam di pondok sangat

bagus, karena tidak semua pondok pesantren melakukan kegiatan

tersebut, dengan adanya kegiatn salat malam melatih santri untuk

membiasakan diri bangun malam agar terbiasa pada saat mereka berada

di rumah.

3. Berapa lama anda menjadi santri di pondok pesantren Al-Hidayah Basmol?

Jawab: saya bermukim di pondok pesantren hanya 1 tahun saja, setelah

saya keluar dari pondok peantren saya meneruskan sekolah yang saya

sukai.

4. Ketika anda berada di rumah, apakah anda melaksanakan salat malam?

Jawab: sangat jarang, karena di rumahpun tidak ada yang menjalankan

salat malam sehingga saya tidak terlatih untuk menjalankan salat malam

tersebut.

Page 98: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

5. Apa yang membuat anda malas untuk mengerjakan salat malam di rumah?

Jawab: dikarnakan saya sering tidur larut malam ketika saya berada di

rumah, oleh sebab iu sayapun sangat jarang sekali menjalankan ibadah

salat malam.

6. Menurut anda, apakah kegiatan salat malam di pondok pesantren membuat

santri menjadi disiplin dalam kegiatan sehari-hari?

Jawab: pendapat saya tidak mempengaruhi, karena sikap diiplin itu

timbul dari keistiqomahan seseorang yang sangat kuat. Menurut

pandangan saya kenyataannya masih saja ada beberapa santri yang tidak

tepat waktu dalam menjalankan rutinitas di pondok pesantren misalnya

menjalankan ibadah salat subuh masih tidak tepat waktu, mengaji dan

lain sebagainya.

Jakarta, 24 Januari 2015

Nurul Rahmah

Page 99: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

Lampiran 4

Uji Validitas

A. Perhitungan Uji Validitas Variabel X

No X Y X² Y² XY

1 4 45 16 2025 180

3 3 48 9 2304 144

4 3 47 9 2209 141

5 3 43 9 1849 129

6 4 46 16 2116 184

7 4 48 16 2304 192

8 3 43 9 1849 129

9 4 45 16 2025 180

10 4 45 16 2025 180

11 4 46 16 2116 184

12 4 43 16 1849 172

13 4 51 16 2601 204

14 4 47 16 2209 188

15 4 50 16 2500 200

16 4 46 16 2116 184

17 4 46 16 2116 184

18 4 47 16 2209 188

19 4 54 16 2916 216

20 3 42 9 1764 126

21 3 44 9 1936 132

22 4 48 16 2304 192

23 4 43 16 1849 172

24 4 50 16 2500 200

25 4 53 16 2809 212

26 3 41 9 1681 123

27 4 46 16 2116 184

28 4 44 16 1936 176

29 3 49 9 2401 147

30 4 52 16 2704 208

31 4 45 16 2025 180

32 4 48 16 2304 192

33 4 54 16 2916 216

34 4 45 16 2025 180

35 4 48 16 2304 192

Page 100: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

36 4 46 16 2116 184

37 4 52 16 2704 208

38 4 44 16 1936 176

39 4 46 16 2116 184

40 4 53 16 2809 212

41 4 44 16 1936 176

42 3 44 9 1936 132

43 4 55 16 3025 220

44 4 45 16 2025 180

45 3 44 9 1936 132

46 4 43 16 1849 172

47 4 50 16 2500 200

48 4 51 16 2601 204

49 4 47 16 2209 188

50 4 46 16 2116 184

51 4 45 16 2025 180

52 4 54 16 2916 216

53 4 48 16 2304 192

54 4 45 16 2025 180

55 4 52 16 2704 208

56 3 49 9 2401 147

57 4 47 16 2209 188

58 4 46 16 2116 184

59 3 41 9 1681 123

60 4 52 16 2704 208

61 4 50 16 2500 200

62 4 43 16 1849 172

63 4 48 16 2304 192

64 3 45 9 2025 135

65 3 44 9 1936 132

66 4 54 16 2916 216

67 4 47 16 2209 188

68 4 46 16 2116 184

69 4 46 16 2116 184

70 4 51 16 2601 204

71 4 47 16 2209 188

72 4 52 16 2704 208

73 4 50 16 2500 200

74 4 45 16 2025 180

Page 101: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

75 4 56 16 3136 224

76 3 44 9 1936 132

77 4 44 16 1936 176

78 4 50 16 2500 200

79 4 46 16 2116 184

80 4 44 16 1936 176

81 4 43 16 1849 172

82 4 46 16 2116 184

83 4 43 16 1849 172

84 4 46 16 2116 184

85 3 43 9 1849 129

86 4 51 16 2601 204

87 4 43 16 1849 172

88 4 48 16 2304 192

89 3 48 9 2304 144

90 3 46 9 2116 138

91 4 42 16 1764 168

92 3 47 9 2209 141

93 4 49 16 2401 196

94 4 46 16 2116 184

95 4 46 16 2116 184

96 3 41 9 1681 123

∑ = 360 ∑ = 4461 ∑ = 1380 ∑ = 210621 ∑ =16951

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Page 102: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

Interpretasi Outpot:

Pada uji ini diperoleh responden 96 santri dengan taraf signifikan 5%

sehingga diperoleh r tabel = 0,202, sehingga kesimpulannya sebagai

berikut:

Soal nomor 1 terdapat r hitung 0.33489 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 2 terdapat r hitung 0.239478 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 3 terdapat r hitung 0.35274 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 4 terdapat r hitung 0.354803 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 5 terdapat r hitung 0.019239 < r tabel 0,202 = tidak valid

Soal nomor 6 terdapat r hitung 0.182039 < r tabel 0,202 = tidak valid

Soal nomor 7 terdapat r hitung 0.207238 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 8 terdapat r hitung 0.305904 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 9 terdapat r hitung 0.465399 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 10 terdapat r hitung 0.012884 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 11 terdapat r hitung 0.318232 > r tabel 0,202= valid

Soal nomor 12 terdapat r hitung 0.302229 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 13 terdapat r hitung 0,54794 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 14 terdapat r hitung 0,42916 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 15 terdapat r hitung 0,48583 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 16 terdapat r hitung 0,45291 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 17 terdapat r hitung 0,59047 > r tabel 0,202 = valid

Page 103: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

B. Uji Validitas Variabel Y

No X Y X² Y² XY

1 3 31 9 961 93

2 3 34 9 1156 102

3 4 38 16 1444 152

4 4 35 16 1225 140

5 4 37 16 1369 148

6 3 34 9 1156 102

7 4 39 16 1521 156

8 4 33 16 1089 132

9 4 36 16 1296 144

10 4 41 16 1681 164

11 3 39 9 1521 117

12 4 36 16 1296 144

13 3 35 9 1225 105

14 4 38 16 1444 152

15 3 34 9 1156 102

16 4 40 16 1600 160

17 4 39 16 1521 156

18 4 33 16 1089 132

19 4 37 16 1369 148

20 4 33 16 1089 132

21 4 39 16 1521 156

22 3 40 9 1600 120

23 3 36 9 1296 108

24 3 38 9 1444 114

25 2 36 4 1296 72

26 4 34 16 1156 136

27 3 31 9 961 93

28 4 37 16 1369 148

29 3 34 9 1156 102

30 3 37 9 1369 111

31 3 36 9 1296 108

32 4 31 16 961 124

33 3 33 9 1089 99

34 4 37 16 1369 148

Page 104: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

35 3 35 9 1225 105

36 3 31 9 961 93

37 4 35 16 1225 140

38 3 35 9 1225 105

39 3 30 9 900 90

40 4 32 16 1024 128

41 3 41 9 1681 123

42 3 35 9 1225 105

43 3 40 9 1600 120

44 4 34 16 1156 136

45 4 38 16 1444 152

46 3 39 9 1521 117

47 4 36 16 1296 144

48 3 36 9 1296 108

49 4 39 16 1521 156

50 4 41 16 1681 164

51 3 39 9 1521 117

52 4 40 16 1600 160

53 4 39 16 1521 156

54 4 40 16 1600 160

55 3 40 9 1600 120

56 3 34 9 1156 102

57 4 38 16 1444 152

58 4 35 16 1225 140

59 4 37 16 1369 148

60 4 33 16 1089 132

61 3 38 9 1444 114

62 2 36 4 1296 72

63 4 34 16 1156 136

64 3 34 9 1156 102

65 4 37 16 1369 148

66 3 34 9 1156 102

67 3 37 9 1369 111

68 3 36 9 1296 108

69 4 31 16 961 124

70 3 31 9 961 93

71 4 37 16 1369 148

Page 105: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

72 3 33 9 1089 99

73 3 35 9 1225 105

74 4 32 16 1024 128

75 3 37 9 1369 111

76 4 34 16 1156 136

77 4 37 16 1369 148

78 3 33 9 1089 99

79 3 37 9 1369 111

80 3 35 9 1225 105

81 4 36 16 1296 144

82 4 39 16 1521 156

83 4 41 16 1681 164

84 3 39 9 1521 117

85 4 40 16 1600 160

86 4 40 16 1600 160

87 4 37 16 1369 148

88 3 40 9 1600 120

89 4 38 16 1444 152

90 3 39 9 1521 117

91 3 30 9 900 90

92 3 40 9 1600 120

93 3 37 9 1369 111

94 4 41 16 1681 164

95 4 38 16 1444 152

96 3 35 9 1225 105

∑ = 335 ∑ 3481 ∑ 1197 ∑ 127017 ∑ 12173

Page 106: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Interpretasi Outpot:

Pada uji ini diperoleh responden 96 santri dengan taraf signifikan 5%

sehingga diperoleh r tabel = 0,202, sehingga kesimpulannya sebagai

berikut:

Soal nomor 1 terdapat r hitung 0,17275 < r tabel 0,202 = tidak valid

Soal nomor 2 terdapat r hitung 0,34592 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 3 terdapat r hitung 0,16576 < r tabel 0,202 = tidak valid

Soal nomor 4 terdapat r hitung 0,47146 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 5 terdapat r hitung 0, 21127 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 6 terdapat r hitung 0,41734 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 7 terdapat r hitung 0,23891 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 8 terdapat r hitung 0,25975 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 9 terdapat r hitung 0,25435 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 10 terdapat r hitung 0,2543 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 11 terdapat r hitung 0,59491 > r tabel 0,202= valid

Soal nomor 12 terdapat r hitung 0,27041 > r tabel 0,202 = valid

Soal nomor 12 terdapat r hitung 0,33799 > r tabel 0,202 = valid

Page 107: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

Lampiran 5

Uji Realibilitas Variabel X

No X Y X² Y² XY

1 39 26 1521 676 1014

2 36 29 1296 841 1044

3 42 32 1764 1024 1344

4 39 28 1521 784 1092

5 36 31 1296 961 1116

6 38 27 1444 729 1026

7 40 33 1600 1089 1320

8 36 24 1296 576 864

9 39 29 1521 841 1131

10 39 34 1521 1156 1326

11 39 33 1521 1089 1287

12 37 30 1369 900 1110

13 47 29 2209 841 1363

14 41 31 1681 961 1271

15 43 29 1849 841 1247

16 38 33 1444 1089 1254

17 41 32 1681 1024 1312

18 42 27 1764 729 1134

19 47 31 2209 961 1457

20 36 27 1296 729 972

21 37 33 1369 1089 1221

22 40 34 1600 1156 1360

23 37 30 1369 900 1110

24 44 32 1936 1024 1408

25 47 30 2209 900 1410

26 35 28 1225 784 980

27 39 25 1521 625 975

28 37 30 1369 900 1110

29 43 28 1849 784 1204

30 47 32 2209 1024 1504

31 39 30 1521 900 1170

32 42 25 1764 625 1050

33 44 28 1936 784 1232

34 38 30 1444 900 1140

Page 108: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

35 41 29 1681 841 1189

36 41 26 1681 676 1066

37 46 29 2116 841 1334

38 38 29 1444 841 1102

39 43 25 1849 625 1075

40 46 26 2116 676 1196

41 38 36 1444 1296 1368

42 36 30 1296 900 1080

43 49 35 2401 1225 1715

44 39 28 1521 784 1092

45 37 32 1369 1024 1184

46 36 34 1296 1156 1224

47 43 30 1849 900 1290

48 46 30 2116 900 1380

49 42 33 1764 1089 1386

50 41 34 1681 1156 1394

51 40 35 1600 1225 1400

52 46 33 2116 1089 1518

53 42 32 1764 1024 1344

54 39 34 1521 1156 1326

55 47 35 2209 1225 1645

56 43 29 1849 841 1247

57 40 31 1600 961 1240

58 38 29 1444 841 1102

59 35 31 1225 961 1085

60 46 27 2116 729 1242

61 44 32 1936 1024 1408

62 37 30 1369 900 1110

63 40 28 1600 784 1120

64 38 28 1444 784 1064

65 38 30 1444 900 1140

66 47 28 2209 784 1316

67 42 32 1764 1024 1344

68 41 30 1681 900 1230

69 38 25 1444 625 950

70 43 26 1849 676 1118

71 39 30 1521 900 1170

72 47 27 2209 729 1269

73 43 29 1849 841 1247

Page 109: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

74 39 26 1521 676 1014

75 52 32 2704 1024 1664

76 41 28 1681 784 1148

77 38 31 1444 961 1178

78 45 28 2025 784 1260

79 43 33 1849 1089 1419

80 37 29 1369 841 1073

81 36 30 1296 900 1080

82 39 35 1521 1225 1365

83 37 34 1369 1156 1258

84 38 33 1444 1089 1254

85 36 33 1296 1089 1188

86 43 36 1849 1296 1548

87 36 30 1296 900 1080

88 40 35 1600 1225 1400

89 42 32 1764 1024 1344

90 39 34 1521 1156 1326

91 37 23 1369 529 851

92 41 34 1681 1156 1394

93 44 33 1936 1089 1452

94 38 34 1444 1156 1292

95 38 31 1444 961 1178

96 35 30 1225 900 1050

∑ 3893 ∑ 2911 ∑ 159159 ∑ 89099 ∑ 118084

Varians Total = ∑

∑ ∑

x² = 159159 N = 96

Page 110: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

(

)

(

)

(

)

Uji Realibilitas Variabel Y

Varians Total = ∑

∑ ∑ x² = 89099 N = 96

(

)

(

)

Page 111: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

Lampiran 6

Uji Korelasi

No X Y X² Y² XY

1 39 26 1521 676 1014

2 36 29 1296 841 1044

3 42 32 1764 1024 1344

4 39 28 1521 784 1092

5 36 31 1296 961 1116

6 38 27 1444 729 1026

7 40 33 1600 1089 1320

8 36 24 1296 576 864

9 39 29 1521 841 1131

10 39 34 1521 1156 1326

11 39 33 1521 1089 1287

12 37 30 1369 900 1110

13 47 29 2209 841 1363

14 41 31 1681 961 1271

15 43 29 1849 841 1247

16 38 33 1444 1089 1254

17 41 32 1681 1024 1312

18 42 27 1764 729 1134

19 47 31 2209 961 1457

20 36 27 1296 729 972

21 37 33 1369 1089 1221

22 40 34 1600 1156 1360

23 37 30 1369 900 1110

24 44 32 1936 1024 1408

25 47 30 2209 900 1410

26 35 28 1225 784 980

27 39 25 1521 625 975

28 37 30 1369 900 1110

29 43 28 1849 784 1204

30 47 32 2209 1024 1504

31 39 30 1521 900 1170

32 42 25 1764 625 1050

33 44 28 1936 784 1232

34 38 30 1444 900 1140

Page 112: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

35 41 29 1681 841 1189

36 41 26 1681 676 1066

37 46 29 2116 841 1334

38 38 29 1444 841 1102

39 43 25 1849 625 1075

40 46 26 2116 676 1196

41 38 36 1444 1296 1368

42 36 30 1296 900 1080

43 49 35 2401 1225 1715

44 39 28 1521 784 1092

45 37 32 1369 1024 1184

46 36 34 1296 1156 1224

47 43 30 1849 900 1290

48 46 30 2116 900 1380

49 42 33 1764 1089 1386

50 41 34 1681 1156 1394

51 40 35 1600 1225 1400

52 46 33 2116 1089 1518

53 42 32 1764 1024 1344

54 39 34 1521 1156 1326

55 47 35 2209 1225 1645

56 43 29 1849 841 1247

57 40 31 1600 961 1240

58 38 29 1444 841 1102

59 35 31 1225 961 1085

60 46 27 2116 729 1242

61 44 32 1936 1024 1408

62 37 30 1369 900 1110

63 40 28 1600 784 1120

64 38 28 1444 784 1064

65 38 30 1444 900 1140

66 47 28 2209 784 1316

67 42 32 1764 1024 1344

68 41 30 1681 900 1230

69 38 25 1444 625 950

70 43 26 1849 676 1118

71 39 30 1521 900 1170

72 47 27 2209 729 1269

73 43 29 1849 841 1247

Page 113: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

74 39 26 1521 676 1014

75 52 32 2704 1024 1664

76 41 28 1681 784 1148

77 38 31 1444 961 1178

78 45 28 2025 784 1260

79 43 33 1849 1089 1419

80 37 29 1369 841 1073

81 36 30 1296 900 1080

82 39 35 1521 1225 1365

83 37 34 1369 1156 1258

84 38 33 1444 1089 1254

85 36 33 1296 1089 1188

86 43 36 1849 1296 1548

87 36 30 1296 900 1080

88 40 35 1600 1225 1400

89 42 32 1764 1024 1344

90 39 34 1521 1156 1326

91 37 23 1369 529 851

92 41 34 1681 1156 1394

93 44 33 1936 1089 1452

94 38 34 1444 1156 1292

95 38 31 1444 961 1178

96 35 30 1225 900 1050

∑ 3893 ∑ 2911 ∑ 159159 ∑ 89099 ∑ 118084

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Page 114: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

Lampiran 7

Uji Signifikan

Page 115: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

Foto bersama Pimpinan Pondok Pesantren Putri Al-Hidayah

Suasana Salat Malam berjamaah di Imami oleh pengurus Pondok putri Al-

Hidayah

Page 116: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

Suasana Salat Malam berjamaah di pondok putri Al-Hidayah

Keakraban dengan santri setelah melaksanakan salat

Page 117: PENGARUH SALAT MALAM BERJAMAAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26670/1/SKRISP SHOFA... · tersebut penulis tertarik untuk mengetahui dan mengungkap

Foto bersama dengan pengurus setelah wawancara