Gambaran Sikap Dan Pengetahuan Tentang Rokok Dan Iklan Rokok
Pengaruh Rokok Pada Remaja - KTI
Transcript of Pengaruh Rokok Pada Remaja - KTI
PENGARUH ROKOK PADA REMAJA DI SMAN 1 BLEGA – BANGKALAN – MADURA
DISUSUN OLEH:RIA PARAMITA JARWO
121141040
sarjana keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Surabaya
2012 / 2013
Kata pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas berupa Karya Tulis Ilmiah ( KTI)
pada mata kuliah Bahasa Indonesia ini dengan baik.
Saya sadar, meskipun saya sudah berusaha secara maksimal untuk membuat tulisan
ini, namun masih belum sempurna dan memuaskan karena manusia mempunyai keterbatasan,
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya mohon maaf apabila
ada kesalahan atau kata-kata yang kurang tepat, sehingga terjadi kejanggalan. Dan saya
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun sebagai ilmu bagi saya.
Saya mengucapkan terima kasih khususnya kepada Dosen Dyah Retno M. selaku
Dosen pada mata kuliah Bahasa Indonesia.
Saya sangat berharap mudah-mudahan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi orang
lain dan khususnya bagi saya.
Surabaya, Januari 2013
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................ 2
Daftar Isi .................................................................................................................... 3
Bab I Pendahuluan ........................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................ 5
Bab II Pembahasan ........................................................................................................ 6
2.1 Pengertian Rokok ................................................................................ 6
2.2 Dampak Rokok ................................................................................ 6
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Remaja Untuk Merokok ................. 8
2.4 Upaya Pencegahan ................................................................................ 10
Bab III Penutup ........................................................................................................ 12
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 12
3.2 Saran ........................................................................................................ 12
Daftar Pustaka ........................................................................................................ 13
3
Bab i
Pendahuluan
I. Latar Belakang
Sangat ironis jika memperhatikan keadaan alam yang rusak akibat proses
pembakaran pabrik industri yang menggunakan bahan bakar sehingga mengakibatkan
polusi. Siswa yang mengkonsumsi rokok, tanpa disadari dapat merusak paru-paru dan
orang-orang yang berada disekitar mereka pun merasa dirugikan.
Merokok menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. Pengaruh nikotin dalam
merokok dapat membuat seseorang menjadi pencandu atau ketergantungan pada rokok.
Siswa yang sudah kecanduan merokok pada umumnya tidak dapat menahan keinginan
untuk tidak merokok lagi.
Latar belakang merokok beraneka ragam, di kalangan remaja khususnya siswa
sekolah adalah faktor gengsi dan agar disebut jagoan, apalagi ada sebuah pepatah menarik
yang digunakan sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu “ada ayam jago diatas
genteng, ngga merokok ngga ganteng”.
Hampir sebagian siswa memahami akibat-akibat yang berbahaya dari asap rokok
tetapi mengapa mereka tidak mencoba atau menghindar perilaku tersebut? Ada banyak
alasan yang melatarbelakangi perilaku merokok pada siswa. Menurut Kurt Lewin,
perilaku merokok merupakan fungsi dari lingkungan dan individu. Artinya, perilaku
merokok selain disebabkan faktor dalam diri juga disebabkan faktor lingkungan. Menurut
Erickson, remaja mulai merokok dengan adanya krisis aspek psikososial yang di alami
pada masa perkembangannya yaitu masa ketika mereka sedang mencari jati dirinya.
II. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang akan dibahas adalah:
A. Pengertian rokok ?
B. Apa dampak dari rokok bagi kesehatan ?
C. Faktor apa saja yang mempengaruhi siswa SMAN 1 Blega untuk merokok ?
4
D. Bagaimana upaya pencegahannya ?
III.Tujuan Penulisan
Tujuan yang diinginkan adalah sebagai berikut:
A. Untuk mengetahui pengertian rokok.
B. Untuk mengetahui dampak rokok bagi kesehatan.
C. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi siswa SMAN 1 Blega
merokok.
D. Untuk mengetahui upaya pencegahannya.
5
Bab ii
Pembahasan
2.1 Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun
tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain, yang memberi efek santai
dan sugesti merasa lebih jantan.
Selain mempengaruhi kesehatan, rokok juga mempengaruhi kepribadian seseorang. Asap
rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia, yang 200 diantaranya beracun dan 43
jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Zat yang terkandung meliputi :
1. Nikotin, merupakan unsur kimia beracun memiliki susunan seperti alkali. Unsur inilah
yang paling banyak pengaruhnya bagi perokok.
2. Tar/tir, merupakn benda yang lengket sejenis cat, biasanya digunakan untuk pengaspalan
jalan, ter ini berguna untuk memberikan nyala pada tembakau, berwarna kehitam-hitaman
yang dapat mengakibatkan penyumbatan pada saluran pernapasan.
3. Karbon monoksida dan karbon dioksida, merupakan gas beracun yang tidak berbau dan
berwarna, dan dapat dikategorikan sebagai zat yang berbahaya. Zat ini dihasilkan dari proses
pembakaran tembakau dan kertas pembungkus rokok.
Dan zat yang lainnya adalah zat methol, Baridin, Nitrogen oksida, gas amoniak kaustik,
Arsenik, Aseton, Butan, sianida, Amoniak, senyawa hidrokarbon, Binzopiren, Fenol,
Kadmium, Nitroberin dan lain-lain.
2.2 Dampak Rokok bagi Kesehatan
Dampak yang sudah pasti diketahui oleh siswa adalah sebagai perusak tubuh manusia.
Meski banyak siswa yang sudah mengetahui hal tersebut, tetapi tetap saja banyak siswa yang
merokok dengan berbagai alasan.
Adapun dampaknya sebagai berikut:
6
a. Paru-paru
Para perokok beresiko terserang Paru Obstruktif Kronik (PPOK), yaitu penyakit
progresif yang berdampak membuat seseorang sulit bernapas. Banyak perokok tidak
menyadari ketika terserang penyakit ini dan ketika mereka sadar semua sudah
terlambat. Tidak ada obat untuk penyakit yang satu ini dan tidak ada cara untuk
memperbaiki kerusakan yang diakibatkanya.
b. Reproduksi dan Fertilisasi
Dalam bungkus rokok tertera bahwa rokok dapat menyebabkan impoten. Hal ini benar
adanya, dampak terhadap reproduksi dan kesuburan sangat fatal. Merokok membuat
seseorang beresiko lebih besar mangalami kerusakan sperma, mengurangi jumlah
sperma dan menyebabkan kanker testis.
c. Kanker
Perokok aktif maupun pasif berpotensi menimbulkan kanker seperti kanker paru-paru,
nasofaring, lidah sampai lambung. Kanker lambung bisa terjadi disebabkan asap
rokok itu sebagian tertelan dan merusak sel-sel selaput lendir di lambung dan
mengubahnya menjadi sel kanker.
d. Jantung
Perokok juga akan rentan terkena penyakit jantung dan stroke. Hal ini disebabkan
oleh karbon monoksida dari rokok yang mengambil oksigen pada darah dan
berdampak pada pengembangan kolesterol yang mengendap di dinding arteri.
e. Mulut dan Gigi
Zat-zat berbahaya pada rokok juga dapat menyebabkan bau mulut dan gigi bernoda.
Dalam kondisi yang semakin lama pada area ini akan peningkatan risiko
mengembangkan kanker pada lidah, tenggorokan, dan bibir.
f. Kulit
Rokok dapat mengakibatkan kurangnya suplay jumlah oksigen ke kulit sehingga
dapat mempercepat penuaan dan lama kelamaan kulit akan tampak abu-abu.
g. Tulang
Bahaya rokok pun berpengaruh pada tulang tubuh, tulang akan cepat lemah dan
rapuh. Hal ini lebih berbahaya pada kaum wanita, 5-10% wanita perokok lebih
memiliki resiko lebih besar mengalami osteoporosis dibandingkan wanita non-
perokok.
7
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Remaja Untuk Merokok
Perilaku merokok merupakan perilaku yang berbahaya bagi kesehatan, tetapi kebanyakan
siswa SMAN 1 Blega masih melakukannya. Bahkan siswa merokok ketika sedang istirahat.
Ada berbagai alasan yang dikemukakan oleh para ahli untuk menjawab mengapa seseorang
merokok. Menurut Levy (1984) setiap individu mempunyai kebiasaan merokok yang berbeda
dan biasanya disesuaikan dengan tujuan mereka merokok, pendapat tersebut didukung oleh
Smeet (1994) yang menyatakan bahwa seseorang merokok karena faktor-faktor sosio cultural
seperti kebiasaan budaya, kelas social,gengsi dan tingkat pendidikan.
Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, antara lain:
1. Faktor orang tua dan keluarga
Salah satu temuan tentang remaja merokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari
rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-
anaknya dan memberikan hukuman fisik. Hal ini cenderung membuat anak tersebut menjadi
perokok dibandingkan dengan anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga
yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).
Selain itu, anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk terpengaruh dan
mencontoh orang tuanya.
2. Pengaruh teman
Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar teman-temannya juga
perokok, dan sebaliknya. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-
kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al
Bachri, 1991).
3. Faktor pribadi
Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin juga karena ingin
mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa dan mengusir bosan. Satu sifat kepribadian yang
bersifat pada pengguna obat-obat (termasuk alkohol) ialah konformitas sosial. Orang yang
memiliki skor tinggi pada tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna
dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).
4. Pengaruh iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampikan gambaran bahwa perokok
8
adalah lambang kejantanan atau keglamouran.
Pendapat lain dikemukakan oleh Hansen (Sarafino, 1994) tentang faktor - faktor yang
mempengaruhi perilaku merokok, yaitu:
a) Faktor Biologis
Banyak penelitian menunjukkan bahwa nikotin dalam rokok merupakan salah satu bahan
kimia yang berperan penting pada ketergantungan merokok. Pendapat ini didukung Aditama
(1992) yang mengatakan nikotin dalam darah perokok yang cukup tinggi.
b) Faktor Psikologis
Merokok dapat bermakna untuk meningkatkan konsentrasi, menghalau rasa kantuk,
mengakrabkan suasana sehingga timbul rasa persaudaraan, juga dapat memberikan kesan
modern dan berwibawa, sehingga bagi individu yang sering bergaul dengan orang lain,
perilaku merokok sulit untuk dihindari.
c) Faktor Lingkungan
Lingkungan sosial berpengaruh terhadap sikap, kepercayaan dan perhatian individu pada
perokok. Seseorang akan berperilaku merokok dengan memperhatikan lingkungan sosialnya.
d) Faktor Demografis
Faktor ini meliputi umur dan jenis kelamin. Orang yang merokok di usia dewasa semakin
banyak, akan tetapi pengaruh jenis kelamin pada zaman sekarang sudah tidak terlalu berperan
karena baik pria maupun wania sekarang sudah merokok.
e) Faktor Sosiol budaya
Kebiasaan budaya, kelas sosial, tingkat pendidikan, penghasilan, dan gengsi pekerjaan
akan mempengaruhi perilaku merokok pada idividu.
f) Faktor Sosial Politik
Menambahkan kesadaran umum berakibat pada langkah-langkah politik yang bersifat
melindungi bagi orang yang tidak merokok dan usaha melancarkan kampanye promosi kese-
9
hatan untuk mengurangi perilaku merokok.
2.4 Upaya Pencegahan
Upaya pencegahan pertama di bebankan kepada negara melalui media massa secara
luas, seperti melalui surat kabar, majalah-majalah, siaran-siaran radio dan televisi yang
penerangan tentang besarnya bahaya merokok kepada para pemuda, masyarakat luas
terutama di sekolah. Kemudian meminta bantuan kepada orang yang berpengalaman, para
ahli, pemikir dan penulis. Di samping itu, hendaknya Negara menaikkan pajak dan harga
rokok, kemudian melarangnya secara keseluruhan di tempat-tempat umum dan keramaian.
Pelaksanaan seperti ini merupakan suatu langkah periodical yang pada akhirnya harus
diadakan larangan secara total.
Kemudian untuk para siswa yang merokok, hendaknya selalu ingat dan takut kepada
Allah Swt. Sehingga mereka akan menjauhi hal-hal yang haram, seperti merokok.
Hendaknya mereka mempunyai tekad yang bulat untuk mengalahkan hawa nafsunya, di
samping mempunyai pemikiran dan kebijaksanaan yang mendorong untuk mengikuti jalan
yang benar.
Siswa yang terbiasa merokok dan melakukan hal-hal negative, banyak disebabkan oleh
kurangnya pengawasan dari para pendidik dan keluarganya. Oleh karena itu tugas para
pendidik tidak lain adalah memperhatikan dan mengawasi tingkah laku siswanya. Sehingga
dapat mengembalikan mereka kepada kebenaran dan mereka mendapatkan keselamatan
kembali.
10
Bab iii
Penutup
3.1 Kesimpulan
1. Tembakau pertama kali berasal dari benua Amerika.
2. Motivasi seseorang merokok di antaranya sebagai sikap sosial.
3. Zat yang terdapat pada rokok yang paling berbahaya yaitu : Nikotin, tar, dan Co.
4. Merokok dapat menyebabkan selera makan berkurang, keguguran dan katarak.
5. Jika anda ingin berhenti merokok maka harus memiliki niat yang kuat.
6. Rokok ditinjau dari sosiologinya merupakan masalah sosial, dimana zaman
sekarang merupakan bahaya global.
7. Banyak hal yang menyebabkan seorang remaja terpengaruh, diantaranya : faktor
psikologis, lingkungan, demografis, sosio budaya, sosio politik, dan biologis.
3.2 Saran
1. Sudah seharusnya upaya penghentian kebiasaan merokok menjadi tugas tanggung
jawab dari segenap lapisan masyarakat, khususnya bagi masyarakat sendiri, mereka
harus mempunyai kesadaran sendiri untuk tidak merokok.
2. Usaha penerangan dan penyuluhan, khususnya di kalangan generasi muda, dapat pula
dikaitkan dengan usaha penanggulangan bahaya rokok, usaha kesehatan sekolah, dan
penyuluhan kesehatan masyarakat pada umumnya.
3. Tokoh panutan masyarakat termasuk para pejabat, pemimpin agama, guru, petugas
kesehatan,orang tua sudah sepatutnya menjadi panutan dengan cara tidak merokok.
4. Iklan tidak merokok harus dibuat hingga tercipta negara dan bangsa Indonesia yang
sehat dan makmur.
11
Daftar isi
http://www.library.usu.ac.id/download/fk/132316815
http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok
http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1950563/stop-iklan-sponsorship-bagi-bagi-
rokok#.UP_6VR001j4
http://kemonbaca.blogspot.com/2012/08/bahaya-merokok-akibat-dan-bahaya-rokok.html
http://www.sahabatsehat.info/2012/12/bahaya-rokok.html
http://forum.kompas.com/perempuan/217763-bahaya-merokok-bagi-kesehatan.html
12