PENGARUH PROMOSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA...
-
Upload
duongtuyen -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of PENGARUH PROMOSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA...
eJournal Administrative Reform, 2013, 1 (1): 272-286 ISSN 0000-0000 , ar.mian.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2013
PENGARUH PROMOSI TERHADAP PRODUKTIVITAS
KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Muhammad Fahrizal 1, Hartutiningsih
2, Erwin Resmawan
3
Abstrak
Untuk meningkatkan Produktivitas Kerja Pegawai di Dinas Pendidikan
Kabupaten Kutai Kartanegara, pimpinan perlu memberi perhatian kepada
pegawai yang berprestasi dalam hal diberikan reward dan penghargaan dalam
bentuk promosi jabatan serta terus didorong untuk menduduki jabatan strategis
dan dilibatkan dalam pengambilan keputusan-keputusan dan diberi kesempatan
untuk meningkatkan kariernya hingga pada pangkat dan golongan
kepegawaian yang sesuai. Terkait dengan pelaksanaan promosi jabatan harus
dilihat dengan kebutuhan yang ada pada Instansi
Kata Kunci : Promosi, Produktivitas Kerja
Pendahuluan
Pegawai sebagai sumber daya manusia yang melaksanakan fungsi-
fungsi pelayanan dan administrasi pemerintahan, keberadaan dan peranannya
tidak dapat dipungkiri lagi karena pegawai mempunyai fungsi sangat penting
dalam menentukan berhasil atau tidaknya tujuan-tujuan Pemerintah dalam
kerangka pembangunan bangsa kita. Oleh karena itu bagi setiap pegawai di
tuntut untuk bersifat disiplin, memiliki sikap pengabdian yag sungguh-sungguh,
dedikasi serta loyalitas terhadap pimpinan dan pekerjaan serta profesinya, dan
juga dituntut untuk mempunyai semangat dan motivasi untuk bekerja sebaik
mungkin agar tugas-tugas yang dibebankan kepada masing-masing pegawai
yang bersangkutan dapat dilaksanakan dengan baik.
Pembinaan Pegawai Negeri Sipil, baik pembinaan sikap mental maupun
pembinaan karier dan jabatan merupakan hal mutlak yang harus dilakukan agar
diperoleh sumber daya manusia pegawai yang handal, tangguh, disiplin,
bermoral serta mampu memiliki etos kerja yang tinggi sebagai abdi negara dan
abdi masyarakat, yang memiliki keteladanan dan mengabdi pada pelayanan
masyarakat.
1 Mahasiswa Program Magister Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected] 2 Dosen Program MIAN, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman.
3 Dosen Program MIAN, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman.
Pengaruh Promosi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai (M.Fahrizal)
273
Maka pihak instansi perlu memberi perhatian kepada pegawai yang
berprestasi dalam hal diberikan reward dan penghargaan dalam bentuk promosi
jabatan serta terus didorong untuk menduduki jabatan strategis dan dilibatkan
dalam pengambilan keputusan-keputusan dan diberi kesempatan untuk
meningkatkan kariernya hingga pada pangkat dan golongan kepegawaian yang
sesuai.
Keberadaan promosi sekarang ini memang sangat diperlukan, sebagai
bagian dari usaha penyegaran kembali (refreshing) dengan penciptaan suasana
kerja baru, dan sebagai sarana penjajakan bagi pegawai untuk memberikan
keragaman pengalaman kerja. Namun demikian seandainya hal ini kurang
diperhatikan dalam pelaksanaan dan proses pertimbangan dalam melakukan
promosi justru akan menghambat tugas-tugas yang diberikan, ini akan
menghambat pengembangan pegawai dalam mencapai prestasi yang maksimal.
Berdasarkan hal tersebut maka dirasakan perlu dilakukan penelitian
yang menyangkut persoalan produktivitas kerja pegawai di Dinas Pendidikan
Kabupaten Kutai Kartanegara dengan melihat pengaruh variabel promosi
pegawai.
Promosi Pegawai
Promosi adalah kemajuan yang diperoleh sebagai pegawai pada suatu
tugas yang lebih baik, lebih baik dimaksud dipandang dari sudut tanggung
jawab yang lebih berat martabat atau status yang lebih tinggi, kecakapan yang
lebihbaik, dan yang terpenting adalah penambahan jimlah gaji atau upah.
Moekijat (1999:101).
Moekijat menjelaskan bahwa promosi yang diperoleh oleh seorang
karyawan dipandang sebagai suatu kemajuan. Dimana karyawan akan memiliki
suatu pencapaian tugas dan pekerjaan yang lebih baik. Karyawan akan
menerima tanggung jawab dan tugas yang lebih tinggi. Tetapi keadaan ini akan
diimbangi dengan perolehan kompensasi berupa gaji dan upah yang sebanding
dengan tanggung jawab dan tugas yang dijalankan. Sedangkan Nitisemito
(1986:134) menjelaskan mengenai adanya suatu nilaiyang bertambah kedalam
pengertian promosi jabatan, yaitu : Promosi jabatan adalah proses pemindahan
karyawan dari suatu jabatanke jabatan lain yang lebih tinggi. Promosi akan
tugas tanggung jawab danwewenang yang lebih tinggi. Promosi akan diikuti
dengn tugas tanggung jawab dan wewenang yang lebih tinggi dari jabatan yang
diikuti sebelumnya. Dan pada umumnya promosi juga diikuti dengan
peningkatan income dan fasilitas lain. Tetapi promosi sendiri sebenarnya
memiliki nilai karena promosi merupakan bukti pengakuan antara lain terhadap
prestasinya.
eJournal Administrative Reform, Volume 1, Nomor 1, 2013: 272-286
274
Produktivitas Kerja
Produktivitas kerja merupakan suatu konsep yang menunjukkan adanya
kaitan output dengan input yang dibutuhkan seorang tenaga kerja untuk
menghasilkan produk.Seorang pegawai dapat dikatakan produktif apabila ia
mampu menghasilkan jumlah produk yang lebih banyak dibandingkan dengan
pegawai lain dalam waktu yang sama (J. Ravianto, 1986).
Menurut Budiono (2003) produktivitas mempunyai
beberapa pengertian yaitu:
1) Pengertian fisiologi produktivitas yaitu sikap mental yang selalu
mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik
dari kemarin, esok haruslebih baik dari hari ini. 2) Produktivitas merupakan perbandingan antara keluaran (output) dan
masukan (input ). Perumusan ini berlaku untuk perusahaan, industri dan
ekonomi keseluruhannya.
Dapat dikatakan bahwa produktivitas adalah perbandingan antara hasil
darisuatu pekerjaan karyawan dengan pengorbanan yang telah dikeluarkan. Hal ini
sesuai dengan pendapat Sondang P. Siagian bahwa produktivitas adalah:
kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana
yang tersedia dengan menghasilkan output yang optimal bahkan kalau mungkin
yang maksimal.
Hasil Penelitian
Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Promosi Jabatan
Hasil analisis uji validitas konstruk butir instrumen yang telah
dilakukan dengan komputer program SPSS 15,0 for Windows sebagai berikut,
dari 20 butir instrumen promosi jabatan terdapat (X) terdapat 18 butir
instrumen yang valid dan sebanyak 2 butir instrumen yang gugur, yaitu butir
nomor: 6 dan 20. Rangkuman hasil uji validitas butir instrumen dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Butir
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Butir 1.1 85.1500 224.871 .557 .973
Butir 1.2 84.8000 210.063 .967 .969
Butir 1.3 84.8500 215.292 .790 .971
Butir 1.4 84.8500 215.292 .790 .971
Pengaruh Promosi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai (M.Fahrizal)
275
Butir 1.5 84.9000 215.989 .818 .971
Butir 1.6 84.8000 210.063 .967 .969
Butir 2.1 84.8000 210.063 .967 .969
Butir 2.2 84.8000 210.063 .967 .969
Butir 2.3 84.8000 210.063 .967 .969
Butir 3.1 84.6500 223.082 .678 .972
Butir 3.2 84.8000 210.063 .967 .969
Butir 3.3 84.5500 216.576 .898 .970
Butir 4.1 84.8000 210.063 .967 .969
Butir 4.2 84.6000 225.200 .548 .974
Butir 4.3 84.6500 223.082 .678 .972
Butir 4.4 84.3500 238.345 .082 .977
Butir 5.1 84.8000 210.063 .967 .969
Butir 5.2 84.6500 223.082 .678 .972
Butir 5.3 84.8000 210.063 .967 .969
Butir 5.4 84.4000 235.621 .205 .976
Sumber data : Output SPSS
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa ada 18 butir instrumen
yang valid karena koefisien validitasnya di atas nilai koefisien r tabel 0,444
untuk n = 20, sehingga butir- butir instrument tersebut valid dan sahih, dan ada
dua butir instrument yang dapat dikategorikan tidak valid yaitu butir instrumen
nomor 4.4 dan 5.4 karena kedua butir instrumen tersebut memiliki nilai
koefisien validitas di bawah 0.444. Selanjutnya mengenai reliabilitas butir
instrumen dapat dikategorikan reliabel.
Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Produktivitas Kerja
Hasil analisis uji validitas konstruk butir instrumen yang telah
dilakukan dengan komputer program SPSS 15,0 for Windows sebagai berikut,
dari 20 butir instrumen produktivitas kerja terdapat (Y) terdapat 15 butir
instrumen yang valid dan sebanyak 5 butir instrumen yang gugur, yaitu butir
nomor: 6, 9, 13, 16 dan 20. Rangkuman hasil uji validitas butir instrumen dapat
dilihat pada tabel berikut:
eJournal Administrative Reform, Volume 1, Nomor 1, 2013: 272-286
276
Tabel 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Butir
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Butir 1.1 86.3500 168.871 .528 .957
Butir 1.2 86.0000 155.579 .964 .951
Butir 1.3 86.0500 161.629 .723 .955
Butir 1.4 85.6000 174.358 .380 .959
Butir 2.1 86.1000 161.779 .767 .954
Butir 2.2 86.0000 155.579 .964 .951
Butir 2.3 86.0000 155.579 .964 .951
Butir 2.4 85.6000 174.358 .380 .959
Butir 3.1 86.0000 155.579 .964 .951
Butir 3.2 85.8500 167.818 .623 .956
Butir 3.3 85.6000 174.358 .380 .959
Butir 3.4 85.7500 163.039 .807 .954
Butir 4.1 86.0000 155.579 .964 .951
Butir 4.2 85.8000 169.853 .487 .958
Butir 4.3 85.8500 167.818 .623 .956
Butir 4.4 85.6000 174.358 .380 .959
Butir 5.1 86.0000 155.579 .964 .951
Butir 5.2 85.8500 167.818 .623 .956
Butir 5.3 86.0000 155.579 .964 .951
Butir 5.4 85.6000 174.358 .380 .959
Sumber data : Output SPSS
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 20 butir instrumen tentang
produktivitas kerja, terdapat 5 butir instrumen yang tidak valid, yaitu butir
instrumen nomor: 1.4, 2.4, 3.3, 4.4, dan 5.4. Kelima butir instrumen tersebut
memiliki nilai reliabilitas di dibawah nilai r tabel 0,444 untuk n = 20, sehingga
kelima butir instrumen tersebut tidak reliabel. Selanjutnya, terdapat 15 butir
instrumen yang dapat digunakan untuk memperoleh data tentang produktivitas
kerja pegawai, atau setiap butir instrumen tersebut memiliki nilai vaiditas di
atas r tabel = 0.444 sebagaimana yang dipersyaratkan oleh Sugiyono, (2004 : 16),
sehingga dapat dipahami bahwa instrumen penelitiannya cukup valid dan
reliabel.
Pengaruh Promosi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai (M.Fahrizal)
277
Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Analisis Deskripsi Data Penelitian
Gambaran variabel-variabel dalam penelitian ini disajikan dalam
bentuk deskripsi data yang berupa modus (mode), nilai tengah (median), harga
rerata (mean), dan simpangan baku (standard deviation). Selanjutnya data
setiap variabel disajikan dalam bentuk tabel dan diagram distribusi frekuensi
serta persentase frekuensi skor tiap-tiap kategori.
Variabel yang dideskripsikan datanya pada penelitian ini adalah
variabel bebas yaitu promosi jabatan pegawai dan variabel terikatnya adalah
produktivitas kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara.
1). Data Variabel Promosi Jabatan Pegawai Dinas Pendidikan
Kabupaten Kutai Kartanegara
Data promosi jabatan pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai
Kartanegara yang diperoleh dari 205 responden sebagai anggota sampel
penelitian yang kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS 13.0
for Windows, maka diperoleh hasil analisis deskripsi data seperti dalam
Tabel 4.4 di bawah ini.
Tabel 3 Data Statistik Deskriptif Promosi Jabatan Pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara.
STATISTIK DESKRIPTIF
NILAI
Mean 71,03
Median 71.00
Mode 60.00
Std. Deviation 11.997
Variance 143.94
Range 42.00
Minimum 48.00
Maximum 90.00
Sum 14561.00
Pada tabel 3. nampak bahwa rentang skor promosi jabatan pegawai
Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara 42, yaitu dari skor terendah
48 dan skor tertinggi 90. Skor yang mungkin dicapai adalah 18 sampai 90.
Rerata skor sebesar 71,03 jika dibandingkan dengan rerata skor ideal yaitu
90, maka perolehan rerata skor ini mencerminkan promosi jabatan pegawai
Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara termasuk pada kategori
eJournal Administrative Reform, Volume 1, Nomor 1, 2013: 272-286
278
cukup baik. Dan nilai mean (71,03) yang hampir sama dengan nilai median
71 menunjukkan bahwa kebanyakan skor promosi jabatan pegawai hampir
seimbang antara skor yang berada di atas dan di bawah skor rata-rata.
Pada histogram 1 berikut, tampak bahwa distribusi skor promosi
jabatan pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara agak
membentuk kurva normal dengan juling ke sebelah kanan.
80.0070.0060.0050.0040.0030.00
PRODUKTIVITAS KERJA
60
50
40
30
20
10
0
Freq
uenc
y
Mean = 51.4049Std. Dev. = 11.01946N = 205
Histogram
Gambar 1. Histogram frekuensi skor promosi jabatan pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara
Selanjutnya, untuk mengetahui kategori skor angket promosi
jabatan pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara dengan
menggunakan mean dan standar deviasi tiap-tiap variabel, sebagaimana
dijelaskan pada bab III, dimana pengkategorian didasarkan pada skala lima,
yaitu Sangat Baik, Baik, Cukup Baik, Kurang Baik, dan Tidak Baik. Adapun
interval dari kelima kategori tersebut adalah kategori sangat baik apabila
total skornya lebih tinggi atau sama dengan 89.03, kategori baik apabila total
skornya antara 77,03 sampai dengan 89,02, kategori cukup baik apabila total
skornya antara 65,03 sampai dengan 77,02, kategori kurang baik apabila
total skornya antara 53,03 sampai dengan 65,02, kategori tidak baik apabila
total skornya di bawah atau sama dengan 53,02.
Hasil analisis data tersebut diperoleh skor yang berkategori sangat
baik sebanyak 4 (1,9%) responden, yang berkategori baik sebanyak 75
(36,7%) responden, yang berkategori cukup baik sebanyak 55 (26,8%)
responden, yang berkategori kurang baik sebanyak 50 (24,4%) responden,
dan berkategori tidak baik sebanyak 21 (10,2%) responden.
Pengaruh Promosi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai (M.Fahrizal)
279
2). Variabel Produktivitas Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai
Kartanegara.
Data produktivitas kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten
Kutai Kartanegara yang diperoleh dari hasil angket yang disebarkan kepada
205 responden sebagai anggota sampel penelitian yang kemudian diolah
dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 15.0 for Windows
diperoleh hasil analisis deskripsi seperti dalam tabel 4.3 berikut ini.
Tabel 4. Data statistik deskriptif produktivitas kerja pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara
.
STATISTIK DESKRIPTIF NILAI
Mean 51,40
Median 47,00
Mode 45,00
Std. Deviation 11,02
Variance 121,428
Range 45,00
Minimum 30,00
Maximum 75,00
Sum 10538,00
Pada tabel 4, nampak bahwa rentang skor produktivitas kerja pegawai
Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara adalah 45, yaitu dari skor
terendah 30 sampai dengan skor tertinggi 75. Skor yang mungkin dicapai
adalah antara 15 sampai dengan 75. Rerata skor sebesar 51, jika
dibandingkan dengan rerata skor ideal sebesar 45, maka rerata skor ini lebih
tinggi yang mencerminkan bahwa produktivitas kerja pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara cukup tinggi. Pada histogram 2
berikut, tampak bahwa distribusi skor produktivitas kerja pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara agak membentuk kurva normal
dengan juling ke sebelah kanan.
eJournal Administrative Reform, Volume 1, Nomor 1, 2013: 272-286
280
90.0080.0070.0060.0050.0040.00
PROMOSI JABATAN
20
15
10
5
0
Freq
uenc
y
Mean = 71.0293Std. Dev. = 11.99751N = 205
Histogram
Gambar 2. Histogram frekuensi skor produktivitas kerja pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara
Selanjutnya, untuk mengetahui kategori skor angket produktivitas
kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara dengan
menggunakan mean dan standar deviasi tiap-tiap variabel, sebagaimana
dijelaskan pada bab III, dimana pengkategorian didasarkan pada skala
lima, yaitu Sangat Baik, Baik, Cukup Baik, Kurang Baik, dan Tidak Baik.
Adapun interval dari kelima kategori tersebut adalah kategori sangat baik
apabila total skornya lebih tinggi atau sama dengan 67,93, kategori baik
apabila total skornya antara 56,91 sampai dengan 67,92, kategori cukup
baik apabila total skornya antara 45,89 sampai dengan 56,90, kategori
kurang baik apabila total skor antara 34,87 sampai dengan 45,88, kategori
tidak baik apabila total skor di bawah atau sama dengan 34,86.
Hasil analisis data tersebut diperoleh skor yang berkategori sangat
baik sebanyak 26 (12,7%) responden, yang berkategori baik sebanyak 37
(18,1%) responden, yang berkategori cukup baik sebanyak 72 (35,1%)
responden, yang berkategori kurang baik sebanyak 63 (30,7%) responden,
dan berkategori tidak baik sebanyak 7 (3,4%) responden. Secara umum
dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja pegawai pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dikategorikan cukup baik
karena rerata skor angket (51,4) yang berada pada kategori cukup baik.
Pengaruh Promosi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai (M.Fahrizal)
281
Analisis Korelasi dan Regresi Data Penelitian
Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dosen dengan
tingkat kepuasan mahasiswa, terlebih dahulu dilakukan penghitungan
dengan menggunakan tabel kerja untuk menghitung besarnya korelasi
antara kedua variabel. Metode yang digunakan untuk menghitung korelasi
kedua variabel tersebut penulis menggunakan rumus korelasi Product
Moment. Adapun tabel kerja analisis korelasi tersebut disajikan pada tabel
berikut ini.
Berdasarkan table kerja Analisis Korelasi Product Moment pada
Tesis ini, diperoleh data sebagai berikut:
X = 14561
Y = 10538
X2 = 1063621
Y2 = 565876
XY = 766121
N = 205
Untuk mengetahui hubungan diantara kedua veriabel tersebut digunakan
rumus Korelasi Product Moment sebagaiaman terlihat pada lampiran
perhitungan ini.
Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa hasil analisis data
menunjukkan nilai koefisien korelasi diperoleh sebesar 0,653. Nilai korelasi
hasil perhitugan tersebut selanjutnya dibandingkan dengan kriteria besarnya
pengaruh variabel promosi jabatan terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara seperti yang disajikan oleh Sugiyono
(2006:214) sebagai berikut:
Sangat Tinggi : 0.80 – 100
Tinggi : 0.60 – 0.79
Cukup : 0.50 – 0.59
Rendah : 0.30 – 0.49
Sangat Rendah : 0.00 – 0.29
Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai r pearson product
moment berada pada ketegori tinggi, maka dapat disimpulkan bahwa promosi
jabatan mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap produktivitas pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara. Langkah selanjutnya, untuk menguji
apakah promosi jabatan berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap
produktivitas kerja, maka nilai koefisien korelasi pearson product moment
tersebut dihitung dengan menggunakan uji-t (perhitungan terlampir).
Berdasarkan hasil perhitungan uji t, diperoleh nilai thitung sebesar 12,288.
selanjutnya untuk menentukan signifikansi pengaruh variabel promosi jabatan
terhadap produktivitas kerja pegawai Dinasi Pendidikan Kabupaten Kutai
eJournal Administrative Reform, Volume 1, Nomor 1, 2013: 272-286
282
Kartanegara nilai analisis data dengan menggunakan uji-t tersebut
dikonsultasikan dengan nilai t table pada taraf signifikansi p = 0,05 (α = 5%)
dengan derajat kebebasan (db) = N – 2 = 205 – 2 = 203, yaitu sebesar 1,960.
Nilai analisis data menunjukkan bahwa nilai t- hitung lebih besar dari
nilai t-tabel pada taraf signifikansi 5%, yaitu sebesar 1,960. Dari hasil analisis
tersebut dapat diketahui bahwa nilai t hitung 12,288 lebih besar (>) dari nilai t
table (1,960). Dengan demikian kriteria penerimaan hipotesis adalah sebagai
berikut: Hipotesis nol (Ho) yang menyatakan: “Tidak terdapat pengaruh
promosi jabatan terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Pendidkan
Kabupaten Kutai Kartanegara” ditolak, dan sebaliknya Hipotesis alternatif (Ha)
yang menyatakan bahwa: “Terdapat pengaruh promosi jabatan terhadap
produktivitas kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara”
diterima.
Selanjutnya, untuk mengetahui derajat keberatian pengaruh promosi
jabatan terhadap produktivitas kerja pegawai maka digunakan analisis regresi
linear sederhana dengan perhitungan terlampir.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan analisis
regresi linear sederhana sebagaimana telah dilakukan terdahulu, mengenai
pegaruh promosi jabatan (X) terhadap produktivitas kerja pegawai (Y)
menghasilkan koefisien arah regresi (b) sebesar 0,600 dan konstanta (a) sebesar
8,796. Dengan demikian bentuk hubungan antara kedua variabel tersebut dapat
digambarkan dengan persamaan regresi linear Y = 8,796 + 0,600X.
Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis derkripsi variabel promosi jabatan dapat
diketahui bahwa bahwa promosi jabatan pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten
Kutai Kartanegara berada pada kategori cukup baik. Hasil analisis deskriptif
tersebut menunjukkan bahwa responden yang memiliki promosi jabatan yang
yang berkategori sangat baik sebanyak 4 (1,9%) responden, yang berkategori
baik sebanyak 75 (36,7%) responden, yang berkategori cukup baik sebanyak 55
(26,8%) responden, yang berkategori kurang baik sebanyak 50 (24,4%)
responden, dan berkategori tidak baik sebanyak 21 (10,2%) responden.
Analisis deskripsi variabel produktivitas kerja pegawai Dinas Pendidikan
menunjukkan bahwa sebanyak sebanyak 26 (12,7%) responden, yang
berkategori baik sebanyak 37 (18,1%) responden, yang berkategori cukup baik
sebanyak 72 (35,1%) responden, yang berkategori kurang baik sebanyak 63
(30,7%) responden, dan berkategori tidak baik sebanyak 7 (3,4%) responden.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja pegawai pegawai
Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dikategorikan cukup
baik karena rerata skor angket (51,4) yang berada pada kategori cukup baik.
Selanjutnya, pada pengujian hipotesis, disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan promosi jabatan terhadap produktivitas
kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara yang
Pengaruh Promosi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai (M.Fahrizal)
283
ditunjukkan oleh nilai ry1 sebesar 0,653, nilai thitung sebesar 12,288, dan pada
taraf signifikansi (α) 0,05. Pola hubungan antara kedua variabel tersebut
dinyatakan dengan persamaan regresi linear Y = 8,796 + 0,600X. Persamaan
tersebut memberikan informasi bahwa bahwa setiap peningkatan satu satuan
skor variabel promosi jabatan akan diikuti oleh kenaikan skor variabel
produktivitas pegawai sebesar 0,600 pada konstanta 8,796. Sebaliknya setiap
pengurangan 1 nilai variabel Promosi Jabatan maka akan menurunkan nilai
variabel Produktivitas kerja Pegawai sebesar 0,600.
Koefisien korelasi ry sebesar 0,653 dan koefisien determinasi r2y sebesar
0,427 memberikan informasi bahwa 42,7% perubahan skor variabel
produktivitas kerja pegawai dipengaruhi oleh promosi jabatan melalui
persamaan regresi linear Y = 8,796 + 0,600X. Dengan kata lain, kontribusi
variabel promosi jabatan (X) sangat berarti terhadap variabel produktivitas
kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara (Y).
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukkan promosi jabatan pegawai Dinas Pendidikan
Kabupaten Kutai Kartanegara berada pada kategori cukup baik. Hasil
analisis deskriptif tersebut menunjukkan bahwa responden yang memiliki
promosi jabatan yang yang berkategori sangat baik sebanyak 4 (1,9%)
responden, yang berkategori baik sebanyak 75 (36,7%) responden, yang
berkategori cukup baik sebanyak 55 (26,8%) responden, yang berkategori
kurang baik sebanyak 50 (24,4%) responden, dan berkategori tidak baik
sebanyak 21 (10,2%) responden.
2. Produktivitas kerja pegawai pada Dinas Pendidikan menunjukkan bahwa
sebanyak 26 (12,7%) responden, yang berkategori baik sebanyak 37
(18,1%) responden, yang berkategori cukup baik sebanyak 72 (35,1%)
responden, yang berkategori kurang baik sebanyak 63 (30,7%) responden,
dan berkategori tidak baik sebanyak 7 (3,4%) responden. Secara umum
dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja pegawai pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dikategorikan cukup baik
karena rerata skor angket (51,4) yang berada pada kategori cukup baik.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara promosi jabatan dengan produktivitas kerja pegawai;
artinya semakin baik pelaksanaan promosi jabatan akan semakin baik pula
produktivitas kerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai
Kartanegara, meskipun secara umum produktivitas kerja pegawai juga
dipengaruhi oleh variabel lainnya, seperti: motivasi, tingkat pendidikan,
jumlah pegawai dan variabel lain yang tidak diteliti.
eJournal Administrative Reform, Volume 1, Nomor 1, 2013: 272-286
284
4. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara produktivitas kerja pegawai pada Dinas Pendidikan
Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan demikian hipotesis yang diajukan
diterima.
Saran-saran
Berdasarkan pembahasan-pembahasan diatas maka peneliti
memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Sebaiknya pegawai yang memenuhi syarat harus dipromosikan pada
jenjang yang lebih tinggi, hal ini dilakukan agar tidak terjadi konflik
individu yang dapat memicu konflik organisasi pada tempat baru dimana
pegawai yang bersangkutan dimutasikan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten Kutai Kartanegara.
2. Seluruh pegawai dalam melaksanakan pekerjaan sehari-harinya pada
Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara, hendaknya dapat
dilaksanakan tanpa memandang apakah ada pimpinan ataupun tidak,
dengan demikian akan menjadi budaya yang baik di dalam kantor, tanpa
melihat apakah berada pada posisi strategis ataupun kurang strategis.
3. Hendaknya proses promosi mempertimbangkan saran dan masukan
dari unit kerja sehingga promosi yang dilaksanakan mencapai hasil
yang diinginkan dan diharapkan memberikan pengalaman baru bagi
pegawai yang bersangkutan.
4. Dalam promosi jabatan hendaknya menghindari penempatan pegawai
yang kurang kompeten, karena hal ini berdampak pada peningkatan
kinerja organisasi
Pengaruh Promosi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai (M.Fahrizal)
285
Daftar Pustaka
Alwi, M.S, Syarifuddin, 2001, Manajemen Strategi Keunggulan Kompetitif,
BPFE, Yogyakarta.
Anonim. (2004). Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah
Daerah, Setkab Kutai Kartanegara : Tenggarong.
----------. (1999). Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Poko-pokok
Kepegawaian. PAN : Jakarta.
Arikunto, Suharsimi, 2004, Prosedur Penelitian, Edisi Revisi, Rineka Cipta,
Jakarta.
Atika Wilantari (2005), Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Peningkatan
Kinerja Karyawan pada Bagian Kantor Direksi PT. Perkebunan
Nusantara III (Persero) Medan. Tesis Mahasiswa Pasca Sarjana
Universitas Sumatra Utara. Tesis Tidak Diterbitkan.
Amstrong, T. Stephen. (1994). Commitment in Workplace, Reasearch and
Practice. Terj. A. Sacari.Mc Graw Hill: Singapore.
Azwar, Syaifuddin. (2001). Sikap Manusia dan Pengukurannya. Pustaka
Pelajar : Yogyakarta.
Bryant and White, (1987). Manajemen Pembangunan Untuk Negara
Berkembang. Terj. Rusyanto L. Simatupang. LP3ES : Jakarta.
Fhilipo, B.Edwin. (19940. Manajemen Personalia. Terj. : Moh Masud. Edisi
VI. Erlangga : Jakarta.
Gitosudarmo, Indriyo, & Nyoman Sudita. (2005), Manajemen Pemasaran,
Edisi Pertama, Cetakan Keenam, BPFE, Yogyakarta.
Handoko, T Hani, 1999, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,
BPPE, Yogyakarta.
Hasibuan, P. Malayu. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Haji
Masagung: Jakarta.
Kartasamita, Ginanjar. (1995). Ekonomi Rakyat, Memadukan Pertumbuhan dan
Pemerataan. CIDES: Jakarta.
Kristiadi, JB. (1996). Administrasi. LAN : Jakarta.
Marsanti Rika. (2008), Pengaruh Komunikasi Dalam Organisasi, Promosi
Jabatan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PD. BPR Bank
Pasar Kab. Boyolali. Tesis Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas
Muhammadyah Surakarta. Tesis Tidak Diterbitkan.
Mangkunegara. AA. Prabu. (2003). Perencanaan dan Pengembangan SDM.
Refika Aditama : Bandung.
M. Syawaluddin (2007), Pengaruh Promosi JabatanTerhadap Kinerja
Karyawan pada PT. ASKRINDO Cabang Medan. Tesis Mahasiswa
Pasca Sarjana Universitas Sumatra Utara. Tesis Tidak Diterbitkan.
Moenir, HAS. (1992). Pendekatan Manusiawi dan Organisasi Terhadap
Pembinaan Kepegawaian. Gunung Agung : Jakarta.
Salusu. J. (1996). Pengambilan Keputusan Strategik. Grasindo : Jakarta.
eJournal Administrative Reform, Volume 1, Nomor 1, 2013: 272-286
286
Sastrohadiwiryo, B. Siswanto., 2004, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia
(Pendekatan Administratif & Operasional) Cetakan Kedua, Bumi
Aksara, Jakarta.
Simamora, Henry. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. BPFE:
Yogyakarta.
Soeprihanto, J., 2001, Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Dan Pengembangan
Karyawan, BPFE Unuversitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Administrasi. Alfa Beta : Bandung.
Schuler, Randal Stuard. (1986). Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga:
Jakarta.
Thoha, Miftah. (1995). Beberapa Aspek Kebijakan Birokrasi. Media Widya
Mandala : Yogyakarta.
Tjokroamidjojo, Bintoro. (1991). Kebijakan dan Administrasi Pembangunan.
LP3Es: Jakarta.
Tjokrowinoto, Mulyarto. (19930. State of Art Ilmu Administrasi Negera.
Makalah: ASIPI Bogor.
Wijayanto, Bambang. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi revisi.
Sulita : bandung.
Zauhar, Soesilo. (1999). Reformasi Administrasi Negera. Bumi Aksara :
Jakarta.