PENGARUH PROMOSI ONLINE BOOKING TERHADAP …

94
PENGARUH PROMOSI ONLINE BOOKING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE DI KAMPUNG SAMPIREUN RESORT AND SPA GARUT SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi Program Strata-1 Disusun Oleh : THASYA AFNAN ASHRAF NIM : 201218285 PROGRAM STUDI AKOMODASI DAN KATERING SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG 2017

Transcript of PENGARUH PROMOSI ONLINE BOOKING TERHADAP …

PENGARUH PROMOSI ONLINE BOOKING TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE DI KAMPUNG

SAMPIREUN RESORT AND SPA GARUT

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi

Program Strata-1

Disusun Oleh :

THASYA AFNAN ASHRAF

NIM : 201218285

PROGRAM STUDI AKOMODASI DAN KATERING

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA

BANDUNG

2017

PENGESAHAN PEMBIMBING

Bandung, ......................... 2017

Pembimbing II

Drs. Rachmat Muljawan,MM.Par

NIP. 1962 0129 1992 031001

Bandung, ......................... 2017

Pembimbing I

Dr. Ananta Budhi Danurdara.BA.,M.Sc

NIP. 1975 0611 2002 121001

Bandung, ......................... 2017

Menyetujui :

Kepala Bagian Administrasi Akademik dan

Kemahasiswaan

Drs. Alexander Reyaan. MM.

NIP. 19630915 198603 1 001

2

aa

Bandung, ......................... 2017

Menyetujui :

Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

Dr. Anang Sutono, MM.Par., CHE

NIP. 19650911 199203 1 001

PERNYATAAN MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama : Thasya Afnan Ashraf

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 24Desember 1994

NIM : 201218285

Jurusan : Hospitaliti

Program Studi : Studi Akomodasi Katering

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi yang berjudul:

Pengaruh Promosi Online Booking Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online

Di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

ini adalah merupakan hasil karya dan hasil penelitian saya sendiri, bukan

merupakan hasil penjiplakan, pengutipan, penyusunan oleh orang atau pihak lain

atau cara-cara lain yang tidak sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku di

STP Bandung dan etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan kecuali arahan

dari Tim Pembimbing.

2. Dalam Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat

yang telah ditulis atau dipublikasikan orang atau pihak lain kecuali secara tertulis

dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan sumber,

nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

3. Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, apabila dalam naskah Tugas

Akhir/Proyek Akhir/Skripsi ini ditemukan adanya pelanggaran atas apa yang saya

nyatakan di atas, atau pelanggaran atas etika keilmuan, dan/atau ada klaim terhadap

keaslian naskah ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa

pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lainnya

sesuai dengan norma yang berlaku di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung ini serta

peraturan-peraturan terkait lainnya.

4. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bandung,

Yang membuat pernyataan,

Thasya Afnan Asraf

NIM : 201218285

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan

rakhmat dan karunia-Nya Skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Skripsi

dengan judul “PENGARUH PROMOSI ONLINE BOOKING TERHADAP PEMBELIAN

SECARA ONLINE DI KAMPUNG SAMPIREUN RESORT AND SPA GARUT”

sebagai persyaratan dalam menyelesaikan studi program strata-1 Program Studi

Akomodasi dan Katering, Jurusan Hospitaliti Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan

yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Dr. Anang Sutono, MM.Par.,CHE selaku Ketua Sekolah Tinggi

Pariwisata Bandung.

2. Bapak Drs. Alexander Reyaan, MM., selaku Kepala Bagian Administrasi

Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

3. Ibu NGM. Kerti Utami, BA., M.Par, CHE., selaku Ketua Program Studi

Akomodasi dan Katering Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

4. Bapak Dr. Ananta Budhi Danurdara, Ba., M.Sc., selaku Pembimbing I

5. Bapak Drs. Rachmat Muljawan, MM. Par selaku Pembimbing II

6. Seluruh dosen Studi Akomodasi dan Katering yang senantiasa mendidik dan

mendukung penulis selama berkuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

7. Seluruh dosen dan karyawan akademis dan non-akademis Sekolah Tinggi

Pariwisata Bandung.

8. Kepada seluruh manajemen Kampung Sampireun Resort and Spa Garut,

yang telah memperbolehkan serta memberikan kebebasan penulis dalam

melakukan penelitian penulis.

ii

9. Kedua orang tua, adik-adik serta keluarga besar penulis yang tiada henti

selalu memberikan doa, kasih sayang tulus serta support yang luar biasa

untuk penulis.

10. Kepada Ewaldo Favian yang selalu memberikan dorongan maupun

dukungan yang luar biasa untuk penulis dalam melakukan penelitian ini .

11. Kepada sahabat-sahabat yang penulis cintai Mitchel Steven, Andi Adam,

Fadila Khoirunnisa, Helsa Octaviani, Rai Maulana, Arlia Ramadhanti,

Yunita Sylviani, Michial Vitaloka, Sheliana R, Avidea Ardini, Elmi Putri A,

Namira NP, Mutiara W, yang tiada henti memberikan support yang luar

biasa untuk penulis.

12. Seluruh mahasiswa/i Studi Akomodasi dan Katering angkatan 2012 dan

2013 serta seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, saran

dan kritik yang sifatnya membangun kami harapkan dari semua pihak.

Bandung, Juli 2017

Thasya Afnan Ashraf

iii

ABSTRAK

Pada era modern saat ini perusahaan jasa yang difokuskan kepada perhotelan

melakukan berbagai macam promosi untuk meningkatkan tingkat penjualan

kamar. Salah satu kegiatan promosi yang telah marak dijalankan oleh perusahaan

jasa maupun hotel yaitu promosi melalui OTA ataupun yang dapat disebut dengan

Online Travel Agent.

Dengan adanya promosi online booking melalui OTA (Online Travel Agent)

memudahkan hotel dalam melakukan promosi mengenai hotel kepada seluruh

dunia serta dapat memberitahukan seluruh informasi, aktifitas, maupun fasilitas

hotel terhadap konsumen lokal maupun konsumen luar negeri. Adanya promosi

melalui OTA (Online Travel Agent) juga memudahkan konsumen untuk

melakukan pemesanan kamar tanpa harus datang langsung ke hotel tersebut.

Selain itu dapat memudahkan konsumen dalam mencari segala informasi

mengenai hotel yang konsumen inginkan dan konsumen dapat melakukan

transaksi pada OTA (Onlie Travel Agent) secara langsung.

Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui pengaruh promosi online booking

terhadap keputusan pembelian secara online di Kampung Sampireun Resort and

Spa Garut. Dengan menggunakan metode deskriptif korelasional pada penelitian

ini maka nantinya penulis dapat menggambarkan promosi online booking dan

keputusan pembelian secara online serta mengetahui hubungan antara dua variabel

tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 60

responden. Kemudian data diolah menggunakan bantuan SPSS dengan

pendekatan teknik analisis data menggunakan metode korelasi rank spearman

untuk melihat besaran nilai hubungan antara bauran pemasaran jasaterhadap

keputusan tamu menginap.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa promosi online booking berpengaruh

53,87% terhadap keputusan pembelian secara online, dan 46,13% adalah faktor

lain yang tidak penulis teliti. Demi meningkatkan pencapaian target, hotel

melakukan evaluasi terhadap dua aspek tersebut demi meningkatkan

perkembangan Kampung Sampireun Resort and Spa Garut.

Kata Kunci : Promosi Online Booking, Keputusan Pembelian Secara Online

iv

ABSTRAK

In this modern era, service companies that are focused on hotels, are making

various promotions to increase the sale of rooms. One of great promotions that is

considerably being done by many service companies and hotels is OTA, widely

known as Online Travel Agent.

This kind of online promotion with OTA (Online Travel Agent) facilitates hotels to

promote about their hotels to the world while also provides information, activities,

and facilitates to local and international consumers as well. Promotion with OTA

(Online Travel Agent) also helps consumers reserve the rooms without physically

visiting the hotel. Beside, it facilitates consumers to find out the informations

about the hotel that they want to reserve. Consumers can also can directly make a

transaction through OTA (Online Travel Agent).

This research is to understand the influence of online booking promotion towards

online buying decision at Kampung Sampireun Resort and Spa Garut. Using

correlational descriptive method for this research, the researcher can describe

about the online booking promotion and buying decision, also the correlation

between those variables. Collecting the data by distributing questionnaire to 60

respondents. Afterwards, the data is being processed using SPSS with approach of

data analysis technique also using rank spearman correlation method to see the

value of the relationship online booking promotion between desicion of buying

online.

The result of this research shows that online booking affects 53.87% toward

buying decisions, and 46.13% is another factor that is not researched. In order to

increase the target achievement, the hotel evaluates these two aspects in order to

improve the development of Kampung Sampireun Resort and Spa Garut.

Key Words: Online Booking Promotion, Decision of Buying Online

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .............................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Rumusan dan Pembatasan Masalah ....................................................... 7

C. Pertanyaan Penelitian dan Hipotesis ...................................................... 8

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................ 9

E. Sistematika Penulisan ............................................................................. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 11

A. Tinjauan Teori Mengenai Manajemen Pemasaran .................................. 11

1. Pengertian Bauran Pemasaran ............................................................. 11

2. Pengertian Bauran Promosi ................................................................. 13

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi .......................... 16

B. Tinjauan Teori Mengenai Online ............................................................ 17

1. Pengertian Online ................................................................................ 17

2. Komponen-Komponen Penyusun Online ............................................ 18

vi

3. Klasifikasi Online ................................................................................ 19

4. Manfaat Online .................................................................................... 20

C. Tinjauan Teori Mengenai Perilaku Konsumen ...................................... 21

1. Pengertian Perilaku Konsumen .......................................................... 21

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen .................... 22

D. Tinjauan Teori Mengenai Keputusan Pembelian..................................... 24

1. Pengertian Keputusan Pembelian ........................................................ 24

2. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ......................................... 25

E. Hubungan Promosi Online Booking Terhadap Pembelian Secara

Online....................................................................................................... 27

F. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 30

A. Rancangan Penelitian ............................................................................. 30

B. Objek Penelitian ....................................................................................... 30

C. Populasi dan Sampel .............................................................................. 31

D. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 33

1. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 33

2. Alat Pengumpulan Data ..................................................................... 33

3. Validitas dan Realibilitas Alat Pengumpulan Data ............................ 34

4. Matriks Operasionalisasi Variabel (MOV) ........................................ 35

E. Teknik Analisis Data .............................................................................. 38

BAB lV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 39

vii

1. Analisis Distribusi Frekuensi Mengenai Online Booking................... 39

2. Analisis Statistik Deskriptif Mengenai Promosi Online Booking di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut ....................................... 47

B. Analisis dan Pembahasan Keputusan Pembelian Secara Online ............. 52

1. Tinjauan Data Mengenai Keputusan Pembelian Secara Online ........ 53

C. Analisis dan Pembahasan Pengaruh Promosi Online Booking Terhadap

Keputusan Pembelian Secara Online di Kampung Sampireun Resort and

Spa Garut ................................................................................................... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .............................................................................................. 68

B. Rekomendasi ........................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 72

LAMPIRAN ....................................................................................................... 74

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Jumlah Konsumen OTA (Online Travel Agent ................................ 6

4.1 Tingkat Kemudahan Pemesanan Kamar Melalui Traveloka ............ 39

4.2 Tingkat Kemudahan Transaksi Melalui Traveloka .......................... 40

4.3 Tingkat Proses Kecepatan Transaksi Melalui Traveloka ................. 40

4.4 Transaksi yang Digunakan oleh Traveloka ...................................... 41

4.5 Tingkat Ketepatan Informasi Kamar Melalui Travelok ................... 42

4.6 Tingkat Kelengkapan Informasi Kamar Hotel di Traveloka ............ 42

4.7 Kejelasan Informasi Kamar Hotel di Traveloka ............................... 43

4.8 Kualitas Informasi Kamar Hotel di Traveloka ................................. 44

4.9 Variasi Informasi Kamar Hotel di Traveloka .................................... 44

4.10Tingkat Kesesuaian Media di Traveloka.............................................. 45

4.11 Tingkat Ketepatan Media di Traveloka ............................................. 46

4.12 Tingkat Kemudahan Media di Traveloka .......................................... 46

4.13 Promosi Online Booking ..................................................................... 47

4.14 Analisis dan Pembahasan Rata-Rata Promosi Online ........................ 49

4.15 Tingkat Keinginan Membeli Produk Kamar ....................................... 53

4.16 Tingkat Ketertarikan Membeli Produk Kamar .................................. 53

4.17 Kebutuhan Untuk Membeli Kamar Hotel ........................................... 54

4.18 Kejelasan Informasi Kamar Hotel ....................................................... 55

4.19 Tingkat Ketepatan Informasi Kamar Hotel ........................................ 55

ix

4.20 Tingkat Kelengkapan Informasi Kamar Hotel ................................... 56

4.21 Kualitas Kamar Hotel .......................................................................... 57

4.22 Kesesuaian Kamar Hotel dengan Harapan ......................................... 57

4.23 Kesesuaian Kamar Hotel .................................................................... 58

4.24Ketertarikan Responden untuk Membeli Kamar Hotel ....................... 59

4.25Kepuasan Responden Pada Kamar Hotel ............................................ 59

4.26Kesenangan Pada Kamar Hotel ........................................................... 60

4.27Statistik Deskriptif Keputusan Pembelian Secara Online ................... 61

4.28 Rata-RataKeputusan Pembelian Secara Online ............................... 62

4.29Korelasi Rank Spearman Mengenai .................................................... 66

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Faktor-Faktor Perilaku Konsumen ................................................... 23

2.2 Proses Keputusan Pembelian Oleh Konsumen .................................. 25

2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian Pengaruh Promosi Online .............. 29

Booking Terhadap Keputusan Membeli SecaraOnline ..................... 29

xi

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1 Grafik Responden Promosi Online Booking ..................................... 51

4.2 Grafik Responden Keputusan Pembelian Secara Online................... 64

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Pedoman Wawancara ...................................................................... 74

2. Kuesioner ........................................................................................ 76

3. Uji Ordinal Variabel X .................................................................... 80

4. Uji Ordinal Variabel Y .................................................................... 81

5. Surat Lokasi Penelitian .................................................................... 82

6. Biodata Penulis ............................................................................... 83

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini industri pariwisata sedang berkembang dan

menjadi perhatian utama di seluruh dunia dan salah satunya yaitu Indonesia.

Pariwisata adalah suatu kegiatan melakukan perjalanan dari rumah terutama untuk

maksud usaha dan bersantai Donald E, Mink H, dan M. Krishnamoorthy (1997).

Pariwisata dapat dipandang sebagai suatu lembaga dengan jutaan interaksi,

kebudayaan dengan sejumlah sejarah, dan pengetahuan. Pariwisata dipahami

sebagai kegiatan perorangan, keluarga atau kelompok yang melakukan perjalanan

dan aktivitas wisata, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri yang mendorong

terciptanya pengeluaran transaksi ekonomi bagi sektor-sektor penyedia barang

dan jasa. Salah satu faktor penting pariwisata di Indonesia adalah pariwisata yang

dapat menambah kenaikan perekonomian negara. Banyaknya kekayaan alam,

sejarah, kebudayaan dan bahasa yang dimiliki oleh Indonesia membuat daya tarik

wisatawan lokal maupun asing untuk datang berkunjung ke Indonesia. Dengan

adanya wisatawan yang datang ke Indonesia yang berperan sebagai konsumen

maka dapat tercipta konsumsi wisatawan dengan mencakup pembelian

akomodasi, makanan dan minuman, barang dan jasa maka konsumsi tersebut

dapat menjadi faktor bagi produsen dalam usaha, lalu pada akhirnya menuju

kepada perkembangan perekonomian negara yang diperoleh oleh pariwisata di

Indonesia.

2

Tersedianya fasilitas yang di penuhi oleh produsen dalam memenuhi

kegiatan pariwisata salah satunya adalah akomodasi. Berkembangnya usaha

akomodasi yang dilakukan oleh produsen dalam memenuhi kebutuhan pariwisata,

maka berbagai macam usaha akomodasi yang di jalankan oleh pelaku usaha

seperti hotel, resort, guest house, dan motel menjadi pilihan bagi konsumen dalam

memilih fasilitas akomodasi dimulai dengan fasilitas yang sederhana berharga

murah hingga berharga tinggi, hotel kelas melati, bintang 1 hingga bintang 5

berfasilitas lengkap serta fasilitas akomodasi yang seadanya. Hotel adalah salah

satu komponen yang berperan penting dalam industri pariwisata di Indonesia,

adanya usaha hotel mampu membantu tingkat perekonomian. Menurut Ismayanti

(2010 : 135) “Hotel adalah jenis akomodasi yang mempergunakan seluruh atau

sebagian bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minuman

serta jasa lain bagi umum yang dikelola secara komersil”. Berdasarkan definisi

yang telah di sampaikan di atas dapat diartikan bahwa hotel merupakan sebuah

usaha jasa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, memberikan

pelayanan serta fasilitas yang dapat digunakan oleh konsumen tersebut.

Pada dasarnya hampir semua hotel memiliki fasilitas yang sama, yang

membedakan satu hotel dengan hotel lainnya adalah kualitas pelayanan dan

fasilitas yang diberikan oleh hotel tersebut terhadap para konsumen Anshori

(2005). Adanya perbedaan pelayanan serta fasilitas yang diberikan oleh suatu

hotel maka timbul persaingan antara hotel-hotel lainnya. Kunci kesuksesan suatu

perusahaan yang difokuskan pada bidang perhotelan tidak terlepas dari

manajemen perusahaan yang bekerja keras dalam melakukan setiap aktivitasnya.

Tanggung jawab manajemen dalam sebuah hotel penting juga untuk melihat

3

gambaran yang lebih luas untuk memahami dan mengetahui pengaruh dari

berbagai aktivitas terhadap seluruh tujuan maupun terhadap pesraingan hotel

lainnya.Dalam melakukan aktivitasnya demi mencapai target penjualan di suatu

hotel, bidang yang merencanakan dan melakukan pencapaian target konsumen di

hotel tersebut adalah bidang majemen pemasaran. Menurut Kotler Philip (2002 :

9) Manajemen Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,

penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk

minciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.

Definisi pemasarang langsung yang dipaparkan oleh Kotler dan Keller (2009 :

240) Pemasaran langsung (direct marketing) adalah penggunaan saluran langsung

konsumen untuk menjangkau dan mengirimkan barang dan jasa kepada pelanggan

tanpa menggunakan prantara pemasaran. Dalam pemasaran langsung (direct

marketing) dapat menggunakan sejumlah saluran media tanpa menjangkau calon

pelanggan disertai dengan perhitungan yang tepat dan sesuai.

Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk pemasaran yang dapat di

lakukan oleh manajemen pemasaran di hotel. Promosi merupakan salah satu

faktor penentu untuk menjalankan program pemasaran. Dengan perkembangan

dunia yang semakin modern serta berkembangnya teknologi, promosi yang

dilakukan oleh hotel tidak hanya menggunakan promosi offline tetapi sudah

mengarah kepada promosi online, dikarenakan pengunjung yang datang menginap

ke hotel tersebut tidak hanya pengunjung lokal melainkan pengunjung yang

berasal dari mancanegara. Bentuk promosi yang di jalankan oleh hotel pada saat

ini adalah promosi online booking. Definisi online menurut Adi Nugroho (2006 :

1) Online merupakan konsep baru yang bisa digunakan sebagai proses jual beli

4

barang atau jasa pada world wide web internet atau proses jual beli serta

pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk

internet. Promosi online booking menjadi salah satu andalan promosi yang

dijalankan oleh manajemen hotel pada saat ini untuk melakukan pertukaran

prodak maupun jasa melibatkan dua buah institusi dan perusahaan yang disebut

dengan business to business (B2B) maupun langsung oleh perusahaan dan

institusi dengan konsumen yang disebut dengan business to costumer (B2C).

Dengan adanya promosi online booking dapat memudahkan costumer untuk

mengetahui harga, promosi yang sedang dilakukan oleh hotel, jumlah kamar yang

tersedia, fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh hotel, serta costumer dapat melihat

rating dan juga komentar (review) dari konsumen lain yang sudah pernah

menginap dan memiliki pengalaman di hotel tersebut. Melalui jaringan teknologi

internet konsumen dapat dengan mudah mengetahui segala informasi yang

tersedia di hotel.

Dengan adanya promosi online booking yang didukung dengan teknologi

internet konsumen tidak perlu datang secara langsung ke hotel untuk mencari

informasi seputar hotel serta konsumen tidak perlu untuk datang secara langsung

untuk pemesanan kamar, sebab dengan adanya promosi online booking semua

dapat dilakukan secara online melalui website (Online Direct Booking) hotel atau

dengan OTA (Online Travel Agent) yang telah melakukan kerjasama dengan

pihak hotel tersebut. Sehingga konsumen yang akan datang menginap tidak perlu

membuang banyak waktu untuk melakukan pemesanan kamar, sebab disarankan

konsumen untuk melakukan pemesanan kamar secara online sebelum hari

5

kedatangan untuk mengatasi kehabisan kamar disaat hari-hari besar dan long

weekend.

Adanya online booking dapat menguntungkan kedua belah pihak yaitu

antara konsumen dan manajemen hotel, dengan online booking membuat transaksi

menjadi lebih mudah sebab tidak memerlukan pertemuan anatara dua belah pihak

meskipun berada di kota yang sama dan negara yang berbeda, transaksi bisa

dilakukan melalui online booking tersebut dengan mencamtumkan identitas asli

konsumen dan nomor kartu kredit konsumen, serta transaksi dapat dilakukan

disaat konsumen tersebut sudah menginap di hotel secara langsung. Promosi

online booking diharapkan dapat menambah tingkat konsumen yang datang

menginap di hotel, sebab dapat diketahui bahwa online menjaring pasar yang

lebih luas hingga ke mancanegara. Saat ini promosi online booking yang telah

diterapkan oleh bisnis perhotelan berpengaruh kepada keputusan pembelian secara

online, seperti yang dipaparkan oleh Philip Kotler (2003:204) Pengambilan

keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam

mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut merupakan akomodasi berbasis

resort yang yang terletak di Jl.Raya Kamojang Km.4, Ciparay, Sukakarya

Samarang Kabupaten Garut. Adanya persangaingan yang semakin meningkat

dalam bidang akomodasi hotel di Kota Garut maka Kampung Sampireun Resort

and Spa menerapkan dan menjalankan salah satu bidang pemasaran yaitu promosi

online booking. Dengan dijalankanya promosi melalui online booking diharapkan

dapat meningkatkan target penjualan kamar. “Promosi yang dijalankan oleh akan

mempunyai pengaruh yang besar dalam tingkat penjualan Abreg dan Shahmeri

6

(2000)” namun dapat disayangkan bahwa promosi online booking yang dijalankan

oleh Kampung Sampireun Resort and Spa Garut belum optimal sehingga

berpengaruh terhadap keptusuan pembelian secara online serta menyebabkan

tingkat pencapaian target yang rendah. Pada penelitian pendahuluan di Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut penulis melakukan wawancara langsung dengan

Manager E-commerce yaitu Bapak Deden Zainal Mutakin yang bertujuan untuk

mengetahui promosi online booking yang dijalankan di Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut serta untuk mengetahui data awal konsumen yang memesan

kamar melalui OTA (Online Travel Agent) yang difokuskan terhadap satu OTA

(Online Travel Agent) yaitu Traveloka. Berikut merupakan data awal jumlah

konsumen yang memesan kamar memalui OTA (Online Travel Agent) Traveloka

tahun 2016.

Tabel 1.1

Jumlah Konsumen OTA (Online Travel Agent) Traveloka di KAmpung

Sampireun Resort and Spa Garut Periode Januari – Desember 2016

Sumber: Data olahan Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

MONTH

% ROOM Pencapaian (%) ROOM

Jan 30% 14 25,00% 12

Feb 30% 14 20,00% 10

Mar 30% 14 22,00% 11

Apr 30% 14 15,00% 7

Mei 30% 14 18,00% 9

Jun 30% 14 10,00% 5

Jul 50% 23 30,00% 14

Agust 30% 14 15,00% 7

Sep 30% 14 15,00% 7

Okt 30% 14 20,00% 10

Nov 30% 14 25,00% 12

Des 50% 23 40,00% 19

TOTAL: 186 123

TARGET TRAVELOKA

7

Berdasarkan tabel 1.1 diatas dapat dapat dilihat bahwa Kampung Sampireun

Resort and Spa mempunya target 30% dari pemesanan kamar melalui Traveloka

dalam setiap bulannya dan 50% pada bulan Juli bertepatan dengan hari raya iedul

fitri serta pada bulan Desember adalah tahun baru. Diketahui bahwa jumlah

konsumen yang memesan kamar melalui OTA (Online Travel Agent) Traveloka

tidak mencapai target yang seharusnya atau baru mencapai 66,12%. Dari beberapa

OTA (Online Travel Agent) penulis memilih Traveloka sebagai data penelitian

penulis saat ini karena Traveloka lebih dominan dibandingkan dengan OTA

(Online Travel Agent) lainnya yang berkerjasama dengan Kampung Sampireun

Resort and Spa. Angka tertinggi konsumen yang menginap terlihat pada bulan

Desember dikarenakan perayaan tahun baru sedangkan angka terendah pada bulan

Juni pada saat bulan ramadhan. Kondisi jumlah target penjualan kamar yang turun

naik ini di duga karena adanya promosi online booking yang dijalankan tidak

dilakukan dengan optimal seperti kurangnya informasi mengenai Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut yang didapatkan dalam melakukan pemesanan

online booking pada Traveloka.

Mengacu pada uraian latar belakang permasalahan di atas judul penelitian

yang penulis tuangkan pada skripsi ini adalah “PENGARUH PROMOSI

ONLINE BOOKING TERHADAP PEMBELIAN SECARA ONLINE DI

KAMPUNG SAMPIREUN RESORT AND SPA GARUT”

B. Rumusan dan Pembatasan Masalah

1. Rumusan Masalah

Pada penelitian ini berdasarkan latar belakang masalah penulis menduga

bahwa permsalahan yang terjadi di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

8

disebabkan oleh pelaksanaan promosi online booking (e-commerce) yang belum

optimal dan pengaruhnya terhadap keptusan pembelian secara online.

2. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi oleh promosi online booking yang difokuskan kepada

OTA (Online Travel Agent) yaitu Traveloka sebagai media penjualan produk

kamar yang dominan dibandingkan dengan OTA (Online Travel Agent) lainnya

dan dilakukan secara online serta akan diteliti pengaruhnya tehadap keputusan

pembelian secara online di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut.

C. Pertanyaan Penelitian dan Hipoteseis

1. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah diatas, maka

penulis menyusun pertanyaan sebagai berikut:

a. Bagaimana promosi online booking di Kampung Sampireun Resort and

Spa Garut?

b. Bagaimana keputusan pembelian secara online di Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut?

c. Bagaimana pengaruh promosi online booking terhadap keputusan

pembelian secara online di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut?

2. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah kurang optimalnya OTA (Online

Travel Agent) Traveloka yang mengakibatkan tidak tercapainya target pada satu

tahun terakhir yaitu tahun 2016 di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut.

9

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk meneliti bagaimana pelaksanaan promosi online booking di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

b. Untuk meneliti keputusan pembelian secara online di Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut

c. Untuk mengukur tingkat pengaruh promosi online terhadap keputusan

pembelian di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

2. Kegunaan Penelitian

Berikut ini merupakan kegunaan dari penelitian ini, diantaranya adalah:

a. Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan promosi online booking (e-

commerce) di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

b. Sebagai bahan masukan untuk pihak industri dalam pelaksanaan

promosi online booking (e-commerce) terhadap tingkat penjualan

kamar, serta acuan untuk memperluas pengetahuan mengenai teknologi

promosi pada era modern saat ini.

E. Sistematika Penulisan

Untuk menghasilkan tulisan yang berbobot dan sempurna, maka penulis

menggunakan sisitematika penulisan dalam penelitian yang akan dibagi dalam

beberapa tahapan:

10

BAB I PENDAHULUAN

Uraian lebih rinci yang dipaparkan mengenai latar belakang penelitian,

rumusan dan batasan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan kegunaan

penelitian, serta sistematika penulisan yang akan menjadi dasar dari penuyusun

penelitian ini akan diuraikan pada bab ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Uraian lebih rinci yang dipaparkan mengenai paparan penelitian yang

sesuai dengan variabel penelitian yang didukung dengan kerangka pemikiran

penulis sesuai dengan teori yang relevan.

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

Rancangan penelitian, objek penelitian, sampel serta populasi, metode

pengumpulan data yang terdiri dari penjabaran teknik pengumpulan data,

rehalibilitas dan validitas alat pengumpulan data serta Matriks Operasional

Variabel (MOV) dan analisis data yang akan di bahas pada bab ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian yang akan penulis dapatkan berupa pendapat, tanggapan

dan argumentasi akan dibahas pada bab ini.

BAB V KESEIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini akan berisi mengenai hasil akhir berdasarkan dari

data temuan yang telah penulis peroleh serta rekomendasi secara konseptual dan

operasional.

11

BAB ll

TINJAUAN PUSTAKA

A. TinjauanTeori Menegenai Manajemen Pemasaran

Kunci kesuksesan dalm perusahaan jasa yang difokuskan pada industri

perhotelan yaitu manajemen pemasaran hotel tersebut. Manajemen pemasaran

dapat membantu dalam pelaksanaan pemasaran sebuah hotel, dengan adanya

manajemen pemasaran yang terdapat di hotel maka hotel dapat mengetahui

bagaimana pelaksanaan pemasaran yang seharusnya dilakukan agar dapat

meningkatkan jumlah konsumen yang datang menginap serta dapat mengetahui

sasaran yang tepat dalam melakukan pemasaran terhadap konsumen.

Menurut Kotletr Philip (2002 : 9) Manajemen pemasaran adalah proses

perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta

penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang

memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.Sedangkan menurut Buchari

Alma (2004:130) manajemen pemasaran adalah merencanakan, pengawasan dan

pengarahan pada seluruh kegiatan pemasaran pada suatu perusahaan bidang

pemasaran.

1. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran sebagai faktor-faktor yang terdapat dalam pemasaran

sebagai strategi penting dalam melakukan pemasaran itu sendiri. Adanya bauran

pemasaran dapat membantu dan dapat dilihat bagaimana dan seberapa besar

pengaruhnya terhadap konsumen untuk membeli produk dan jasa perusahaan.

12

Menurut Kotler (2009:17) terdapat 4 alat dalam bauran pemasaran yang dapat

mempengaruhi konsumen dalam membeli suatu prodak dan jasa yang disebut

dengan 4P yaitu :

a. Produk (Product)

Produk berkaitan dengan jenis produk, merk, ukuran, desain, kemasan dan

lainnya.

b. Harga (Price)

Harga berkaitan dengan harga produk ataupun jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan.

c. Tempat (Place)

Berkaitan dengan tempat pelaksaan produksi tersebut, transportasi, distribusi

dan lain sebaginya.

d. Promosi (Promotion)

Dan yang terakhir adalah promosi yang berkaitan dengan bagaimana

pelaksanaan promosi atau memasarkan produk dan jasa tersebut terhadap

konsumen luar.

Namun dengan berkembanya waktu bauran pemasaran bertambah menjadi

7P yang dipaparkan oleh Hendrik & Ameijde (2003:39) bauran pemasaran

tersebut meliputi:

a. Produk(Product)

Produk meliputi konsep keseluruhan yang dimiliki perusahaan untuk

diberikan kepada konsumen.

13

b. Harga (Price)

Harga meliputi kebijakan yang diberikan oleh perusahaan serta biaya yang

harus dikeluarkan oleh konsumen.

c. Tempat (Place)

Tempat merupakan lokasi distribusi perusahaan, bagaimana perusahaan

dapat menyampaikan tempat yang strategis kepada konsumen.

d. Promosi (Promotion)

Promosi merupakan aktivitas informasi yang dilakukan oleh perusahaan

mengenai prooduk dan jasa yang akan perusahaan tersebut jual terhadap

konsumen.

e. Orang (People)

Penyedia jasa dan produk atau produsen yang sangat berpengaruh dalam

kualitas produk maupun jasa tersebut terhadap konsumen.

f. Proses (Process)

Proses meliputi gabungan dari jadwal perkerjaan, prosedur, mekanisme,

dimana produk dan jasa dihasilkan.

g. Physical Evidience

Mengarah terhadap proses pelayanan sebelum transaksi, saat transasksi dan

pasca transaksi. Kegiatan yang dilakukan sebelum transaksi akan sangat

berperngaruh kepada kegiatan setelah bertransaksi.

2. Bauran Promosi

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan

membujuk, serta mengingatkan konsumen sasaran terhadap perusahaan, seperti

yang sudah di paparkan oleh Philip Kotler dan Grey (2001 : 61) Promosi adalah

14

aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk konsumen

sasaran untuk membelinya.Sejalan dengan pengertian yang dipaparkan oleh Philip

Kotler dan Grey (2001 : 61), A Hamdani (2006 : 154) menjabarkan pengertian

promosi sebagai berikut:

Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang

sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk.

Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara

perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebai alat untuk

mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan

produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

Menurut Fandy Tjiptono (2008: 222-232) Secara umum unsur-unsur

promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi unsur-unsur tersebut dapat dibedakan

berdasarkan tugas-tugas khususnya yaitu:

a. Personal Selling (penjualan perorangan)

Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara produsen

dan calon konsumen untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon

konsumen dan membentuk pemahaman konsumen terhadap produk sehingga

konsumen dapat mencoba dan membeli produk tersebut.

b. Advertaising

Advertaising merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi

untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode

ini tidak semudah seperti personal selling, tetapi metode advertaising merupakan

alternatif yang lebih mudah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar

sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas. Bentuk komunikasi

tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan

suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa

15

menyenagkan yang akan mempengaruhi dan merubah pikiran calon konsumen

untuk membeli.

c. Sales Promotion (promosi penjualan)

Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan

berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan

segera dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Melalui promosi

penjualan perusahaan dapat menarik konsumen yang baru, mempengaruhi

konsumen untuk mencoba produk baru, mendorong konsumen untuk membeli.

d. Public Relation

Public relation merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu

perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap sebagai

kelompok terhadap perusahaan tersebut. Yang dimaksud dengan kelompok-

kelompok tersebut adalah yang terlibat, yang mempunyai kepentingan, dan dapat

mempengaruhi perusahaan dalan mencapai tujuannya. Kelompok-kelompok

tersebut terdiri dari karyawan dan keluarganya, pemegang saham, konsumen,

khalayak atau orang-orang yang tinggal di sekitar organisasi, pemasok, perantara,

pemerintah, serta media massa.

e. Direct Marketing(pemasaran langsung)

Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang

memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang

terukur dan transaksi di sembarang lokasi. Dalam direct marketing komunikasi

promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual dengantujuan pesan-

pesan tersebut ditanggapi oleh konsumen yang bersangkutan baik melalui

telephone, pos atau datang langsung ketempat pemasar.

16

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi

Dalam memasarkan suatu produk dengan menggunakan kombinasi bauran

promosi dapat membantu perusahaan dalam melakukan promosi produk terhadap

konsumen sasaran. Banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi bauran promosi

seperti yang dipaparka oleh Michael J. Etzel (dalam Sunyoto : 2012) yaitu:

a. Sifat Pasar

Faktor yang mempengaruhi bauran promosi bersifat pasaran meliputi tiga

variabel yaitu luasnya geografis pasar, tipe konsumen, konsentrasi pasar.

b. Sifat Produk

Dalam memasarkan suatu produk produsen harus cermat dan tepat dalam

menentukan pasar sasaran sebelum menentukan bauran promosi.

c. Daur Hidup Produk

Strategi suatu produk dipengerahui dengan tahap dasar hidup produk.

Dengan adanya promosi periklanan yang diyakinkan oleh produsen dapat menarik

konsumen dalam membeli produk tersebut.

d. Dana yang Tersedia

Dana yang tersedia merupakan faktor yang menentukan berjalannya suatu

promosi, karena program promosi periklanan tidak dapat berjalan dengan baik

serta berhasil jika dana yang dibutuhkan terbatas.

B. TinjauanTeorimengenaiOnline

1. PengertianOnline

Berdasarkan dari devinisi yang dipaparkan oleh Adi Nugroho(2006:1)

Online adalah konsep baru yang bisa digunakan sebagai proses jual beli barang

atau jasa pada word wide web internet atau proses jual beli atau pertukaran produk

dan informasi melalui jaringan informasi internet. Sedangkan menurut Javalagi

17

dan Ramsey (2005:70) Online adalah adanya hubungan antara produsen dan

konsumen , transaksi antar pelaku bisnis internet, dan proses internal yang

mendukung transaksi dengan perusahaan. Online lebih spesifik dari bisnis

elektronik, sebagai tambahan informasi bagi konsumen mengenai perusahaan,

sejarah, kebijakan produk dan transaksi atau memudahkan penjualan produk

layanan secara online.

Menurut Kalakota dan Whinston (dalam Suyanto 2003:11) mendefinisikan

Online dari beberapa perspektif seperti berikut:

a. Perspektif Komunikasi

Onlinemerupakan pengiriman informasi, produk, layanan serta transaksi

pembayaran melalui telephone, jaringan komputer dan sarana elektronik lainnya.

b. Perspektif Proses Bisnis

Online merupakan aplikasi teknologi aplikasi menuju otomatisasi transaksi

aliran kerja perusahaan.

c. Perspektif Layanan

Onlinemerupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan,

konsumen, dan manajemen dalam memangkas service costketika meningkatkan

mutu barang dan kecepatan pelayanan.

d. Perspektif Online

Online berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan iformasi di internet

dan jasa online lainnya.

18

2. Komponen-komponen PenyusunOnline

Berdasarkan Hidayat (2008:7) onlinememiliki komponen standar yang

dimiliki yaitu:

a. Produk

Jenis produk yang dijual oleh produsen terhadap konsumen sasaran melalui

media internet

b. Tempat Menjual Produk

Tempat menjual produk yaitu dengan menggunakan media internet yang

harus memiliki domain dan hosting.

c. Cara Menerima Pesanan

Cara menerima pesanan dapat diartikan produsen menerima pesanan produk

dari konsumen melalui email, telephone, sms serta media elektronik lainnya.

d. Transaksi Pembayaran

Berbagai macam transaksi pembayaran melalui media internet dengan

menggunakan kartu kredit serta internet payment yang secara langsung akan

masuk kedalam data pemesanan konsumen dan membeli secara online.

e. Costumer Service

Dalam hal ini peran costumer servive sangatlah penting karena costumer

servicelah yang berhubungan langsung dengan calon konsumen setelah

melakukan pembelian.

3. Klasifikasi Online

Berdasarkan perntayaan yang dipaparkan oleh Suyanto (2003 : 45) bahwa

online dapat di klasifikasikan sebagai berikut:

a. Business-to-busnisness (B2B)

19

Onlineyang diterapkan saat ini meliputi transaski IOS serta transaksi antar

organisasi yang dilakukan di elektronik market. Mengubah hubungan produsen

dan konsumen secara mendasar di bidang perdagangan online.

b. Business-to-customer (B2C)

Sebagian besar perhatian dari media massa ditunjukan pada situs web

konsumen. Internet sangat berguna untuk produk dan layanan apabila konsumen

menginginkan kenyamanan pemasaran yang lebih besar atau biaya yang lebih

rendah.

c. Consumer-to-consumer (C2C)

Dalam C2C seorang konsumen secara langsung menjual kepada konsumen

lainnya, mengiklankan jasa pribadi di internet serta menjual pengetahuan dan

keahlian.

d. Consumer-to-business (C2B)

C2B termasuk kedalam kategori perseorangan yang menjual produk atau

layanan ke organisasi, dan perseorangan yang mencari produsen, berinteraksi

dengan mereka serta menyepakati suatu transaksi.

e. Nonbusiness Online

Semakin banyak lembaga nonbisnis seperti lembaga akademis, organisasi

nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan lembaga-lembaga

pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe online untuk mengurai biaya atau

untuk meningkatkan operasi dan layanan publik.

f. Intrabusiness (Organizational) Online

Aktivitas intern organisasi yang dijalankan di internet dan melibatkan

pertukarang barang, jasa serta informasi merupakan unsur utama dalam

kalsifikasiini.

20

Dengan paparan klasifikasi yang difokuskan pada promosi online, B2B dan

B2C yang lebih umum digunakan oleh industri perhotelan. Klasifikasi pertukaran

produk, jasa dan layanan B2B dan B2C dapat membantu manajemen perhotelan

dalam mempromosikan serta menjual produk hotel tersebut dengan mudah dan

dapat menjangkau luasnya pasar seperti yang sudah di paparkan oleh Hartman

(2000).

4. Manfaat PromosiOnline

Terdapatbeberapamanfaat yang dapatdiperolehdaripenerapan promosi

menggunakanmetodeonline.Berikutmerupakanbeberapamanfaatdari

promosionline (Suryanto, 2003):

a. Meningkatkan Pangsa Pasar

Memperluas market place hinga ke pasar nasional serta internasional.

Dengan capital outplay yang minim, perusahaan dapat dengan mudah menemukan

lebih banyak calon konsumen, suplier serta patner bisnis yang paling cocok untuk

perusahaan tersebut

b. Berkurangnya Biaya

Berkurangnya biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan,

dan pencarian informasi dengan menggunakan kertas.

c. Melebarkan Jangkauan

Onlinemengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan

jasa.

d. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Adanya promosi onlineproses jual beli menjadi lebih sederhana, pada waktu

yang tidak terbatas, akses informasi yang cepat dan lengkap.

21

e. Mempersingkat Waktu Produksi

Kegiatan pemesanan dan pembuatan menjadi lebih cepat dan lebih mudah,

karena dapat dilakukan secara online melalui media elektronik sehingga proses

tersebut dapat dilakukan setiap waktu dan tanpa batasan waktu.

C. TinjauanTeoriMengenaiPerilakuKonsumen

1. PengertianPerilaku Konsumen

Dalam memahami perilaku konsumen mencakup dengam pemahaman

terhadap tindakan secara langsung yang dilakukan oleh konsumen dalam

mendapatkan, mengkonsumsi,dan mneghabiskan produk serta jasa dan termasuk

proses mengambil keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut.

Menurut Hawkins, Best, dan Coney (2007:6).

“Consumer behavior is the study of individuals, group or organizations,

and the process they use to select, secure, use, and dispose of product,

services, experinces or idea to satisfy needs and the impact that thesen

procesess have on the consumer and society”.

Merujuk kepada pendapat yang sudah di paparkan oleh Hawkins, Best, dan Coney

(2007:6) perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana individu,

kelompok dan organisasi serta proses yang dilakukan untuk memilih,

mengamankan, menggunakan dan menghentikan produk, jasa, pengalaman atau

ide untuk memuaskan konsumen dan masyarakat. Sejalan dengan pengertian yang

dipaparkan diatas Schiffman dan Kanuk (2007) mengatakan bahwa perilaku

konsumen merupakan studi mengkaji bagaimana individu membuat keputusan

membelanjakan sumberdaya yang tersedia dan dimiliki waktu, uang dan usaha

22

untuk mendapatkan barang atau jasa yang nantinya akan dikonsumsi. Berdasarkan

dengan pengertian diatas dapat penulis simpulkan bahwa perilaku konsumen

adalah pembelajaran bagaimana proses konsumen dalam mangambil suatu

keputusan untuk mendapatkan sesuatu yang konsumen inginkan dan butuhkan

yang pada akhirnya keputusan tersebut akan berakhir kepada kepuasan konsumen

itu sendiri.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Keputusan membeli dari konsumen sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor,

sebagian besar faktor-faktor tersebut tidak dapat dikendalikan oleh pemasaran

tetapi harus benar-benar diperhitungkan, karena faktor-faktor tersebut sangat

mempengaruhi dalam melakukan aktivitas konsumen dalam pembelian. Seperti

yang sudah dipaparkan oleh Kotler dan Keller (2009:166) faktor budaya, pribadi,

sosial, serta faktor psikologis merupakan faktor – faktor yang dapat

mempengaruhi perilaku konsumen. Faktor-faktor tersebut di paparkan oleh Kotler

dan Keller pada gambar di bawah ini:

Gambar 2.1

Faktor-faktor Perilaku Konsumen

Sumber: Kotler dan Keller (2009:166)

23

BerdasarkandariGambar 2.1 diatas, dapatdijelaskanbahwaterdapatbeberapafaktor

yang mempengaruhiperilakukonsumen.Berikutmerupakanpenjabarandaritiap-

tiapfaktor.

1. Faktor Kebudayaan

Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan

seseorang. Bila mahkluk-mahkluk lainnya bertindak berdasarkann naluri, maka

perilaku manusia umumnya dipelajari. Dalam kebudayaan seperangkat nilai,

persepsi, preferensi dan perilaku melalui suatu proses sosialisasi yang melibatkan

keluarga dan lembaga sosial penting lainnya yang sangat mempengaruhi kepada

perilaku konsumen.

2. Faktor Sosial

Faktor sosial seperti keluarga serta peran dan statu sosial yang dapat

mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Kelompok yang memiliki pengaruh

langsung serta tidak langsung terhadap perilaku seseorang adalah perilaku

referensi. Kelompok refrensi tersebut menstimulasi anggotanya dengan

mempengaruhi konsep diri, memperkenalkan gaya hidup serta perilaku hidup

seseorang dan menciptakan kenyamaan untuk memilih suatu produk.Keluarga

adalah kelompok yang sangat penting dalam faktor sosial yang mempengaruhi

perilaku konsumen dalam masyarakat. Peran dan satatus partisipan dalam banyak

kelompok adalah keluarga, organisasi dan lain sebagainya.

3. Faktor Pribadi

Karakteristik pribadai seseorang juga menjadi fakktordalam mempengaruhi

perilaku konsumen dalam pembelian. Faktor pribadi meliputi perkerjaan, umur,

gaya hidup, keadaan ekonomi serta keprinadian dan konsep diri.

24

4. Faktor Psikologis

Rangsangan dari lingkungan serta produsen dapat memasuki dalam

kesadaran konsumen dan proses psikologis yaitu motivasi, persepsi, dan

pembelajaran yang digabungkan dengan karateristik konsumen dalam

menghasilkan proses pengambilan keputusan akhir konsumen.

D. TinjauanTeoriMengenaiKeputusanPembelian

1. PengertianKeputusan Pembelian

Schiffman dan Kanuk (dalam Sangadji, 2013:120) berpendapat bahwa

keputusan pembelian konsumen adalah pemilihan suatu tindakan dari dua pilihan

alternatif atau lebih, seseorang konsumen yang hendak memilih harus memiliki

pilihan. Sejalan dengan pengertian yang dipaparkan diatas menurut Setiadi (dalam

Sangadji, 2013:121) bahwa pengambilan keputusan konsumen adalah proses

pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua

perilaku alternatif atau lebih dan memilih salah satu di antaranya.

Dari dua penjelasan yang sudah dipaparkan diatas dapat penulis simpulkan

bahwa semua perilaku sengaja dilandaskan pada keinginan yang dihasilkan dari

kebutuhan konsumen secara sadar memilih satu di antara pilihan alternatif

lainnya.

2. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Proses pengambilan yang spesifik terdiri dari urutan pengenalan masalah,

pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca

pembelian. Tugas produsen atau pemasar adalah memahami perilaku pembeli

25

pada tahap-tahap tersebut. Tahapan yang mempengaruhi konsumen dalam

pengambilan keputusan pembelian adalah sebagai berikut:

Gambar 2.2

Proses Keputusan Pembelian Oleh Konsumen

Sumber: Tatik Suryani 2008

1. Pengenalan Masalah

Proses pengenalan masalah diawali saat konsumen menyadari terdapat

adanya masalah yang konsumen butuhkan. Konsumen akan menyadari terdapat

kondisi yang dibutuhkannya dengan kondisi yang sesungguhnya. Kebutuhan yang

terjadi dapat disebabkan oleh rangsangan internal atau suatu kebutuhan dapat

timbul karena disebabkan oleh rangsangan eksternal.

2. Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang mempunyai niat dalam melakukan pembelian akan

terdorong untuk melakukan pencarian informasi. Proses pencarian informasi akan

aktif dimana konsumen mencari bahan-bahan bacaan, menelphone dan melakukan

kegiatan pencari informasi untuk mempelajari lebih banyak tentang apa yang

ingin konsumen ketahui.

3. Evaluasi Alternatif

Setelah konsumen melakukan pencarian informasi maka akan dilanjutkan

dengan evaluasi alternatif yaitu proses evaluasi yang sederhana dan tunggal yang

akan digunakan oleh konsumen pada seluruh situasi membeli. Proses eveluasi

26

konsumen bersifat kognitif yang dapat diartikan sebagai produsen yang

memandang konsumen dalam membentuk penilaian terhadap produk berdasarkan

pertimbangan dan kesadaran konsumen tersebut. Konsumen memiliki seperangkat

kepercayaan terhadap suatu produk di mana setiap produk memiliki merek dan

ciri khas masing-masing dan kepercayaan konsumen terhadap merek produk

menimbulkan citra produk dan hal tersebut dapat mempengaruhi keputusan

konsumen untuk membeli.

4. Keputusan Pembelian

Dalam tahap ini konsumen akan menentukan untuk membeli dari berbagai

alternatif produk lainnya. Dalam evaluasi alternatif citra suatu merek dapat

mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihannya, terdapat 2 faktor yang

mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan pembelian yaitu sikap orang lain

sejauh mana sikap orang lain akan mempengaruhi pilihan seseorang. Tujuan

pembelian juga akan diperngaruhi olek faktor lainnya yaitu faktor yang tidak

terduga seperti pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang sesuai dengan

keinginan serta manfaat produk yang konsumen harapkan. Dengan timbulnya 2

faktor yang sudah dipaparkan diatas dapat menimbulkan tujuan konsumen untuk

melakukan pembelian.

5. Evaluasi Sesudah Pembelian

Tahap evaluasi sesudah pembelian dimana tahapan konsumen akan

merasakan tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen akan terlibat dalam

proses tindakan sesudah pembeliandan menggunakan produk yang akan menarik

minat produsen. Perkerjaan produsen tidak berakhir dalam tahap ini saja dimana

27

konsumen melakukan pembelian terhadap produk tersebut, tetapi perkerjaan

produsen akan terus berlangsung hingga periode sesudah pembelian.

E. Hubungan Promosi Online Booking Terhadap Keputusan Pembelian

Secara Online

Seiring dengan berkembangnya teknologi pada saat ini penulis melihat

bahwa kecendrungan konsumen dalam melakukan kegiatan online yang

difokuskan pada pemesanan kamar melalui internet online booking yaitu OTA

(Onine Travel Agent) disuatu hotel. Dengan adanya teknologi online booking

dapat dimanfaatkan oleh hotel untuk melakukan pemesanan kamar, transaksi serta

promosi hotel melalui internet online. Promosi online booking dimanfaatkan oleh

hotel untuk melakukan pelaksanaan promosi dalam memikat konsumen ataupun

pasaran luas serta meningkatkan target pencapaian hotel untuk menginap pada

setiap bulannya. Seperti yang sudah dipaparkan oleh Rahardjo (2002:41)

mengyatakan bahwa “adanya teknologi informasi dapat membantu mengatasi

masalah, kendala atau ketidakmampua pada sesuatu”.

Salah satu kemajuan teknologi yang banyak digunakan oleh orang-orang

pada saat ini, organisasi maupun perusahaan pada masa kini yaitu internet online.

Adapun hubungan pengertian yang telah dipaparkan oleh Dejav Et Al (2003)

bahwa keputusan membeli secara online dipengaruhi oleh beberapa faktor

didalamnya yaitu efisiensi untuk pencarian, value serta interaksi. Dari pernyataan

yang telah dipaparkan oleh Dejav Et Al dapat diartikkan bahwa promosi internet

online dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan keputusan

pembelian yang akan konsumen lakukan.

28

F. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran digunakan oleh peneliti untuk mempermudah penelitian

dalam membuktikan dugaan masalah yang akan dipecahkan dan dibahas. Berikut

ini adalah kerangka pemikiran yang dikembangkan oleh peneliti di dalam

penelitian ini.

Sumber: Data Olahan Penulis (2017)

Gambar 2.3

Kerangka Pemikiran Penelitian Pengaruh Promosi Online Booking

TerhadapMembeliSecara Online di KampungSampireun Resort and Spa

Garut

Online (Variable X)

1. Pertukaran Produk

2. Informasi

Keputusan Pembelian Secara

Online (Variable Y)

1. Pengenalan Kebutuhan

2. Pencarian Informasi

3. Evaluasi Alternatif

4. Keputusan Pembelian

5. Perilaku Pasca

Pembelian

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian saat ini yaitu

metode penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono metode penelitian asosiatif adalah

(2009:11) penelitian asosiatif merupakan suatu penelitian yang mencari hubungan

antara satu variabel atau lebih. Dalam buku yang sama Sugiono (2009:12) juga

memaparkan hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat dimana

X mempengaruhi Y. Pada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan

variabel dependen (dipengaruhi). Sugiyono (2009:12-13) menjelaskan bahwa

variabel independen adalah variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam

bahasa Indonesia sering disebut atau diartikan sebagai variabel bebas. Variabel

bebas merupakan variabel yang menjadi penyebab atau timbulnya variabel

dependen (terikat) dan variabel dependen adalah variabel akibat. Variabel ini

dapat disebut dengan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

B. Objek Penelitian

Untuk dapat menjawab tujuan penelitian dan menguji hipotesis penelitian

diperlukan objek dan variabel penelitian. Dalam penelitian ini yang dijadikan

objek penelitian adalah Kampung Sampireun Resort and Spa Garut, dan yang

dijadikan responden terdiri dari dua kelompok responden. Kelompok responden

yang pertama adalah para manajemen yang ada di Kampung Sampireun Resort

30

and Spa Garut. Dari kelompok responden ini peneliti akan menggali informasi

mengenai bagaimana variabel X yaitu promosi online booking.

Sedangkan kelompok responden kedua adalah para tamu yang menginap di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut. Dari kelompok ini peneliti ingin

mengetahui bagaimana promosi online booking serta pengaruhnya terhadap

keputusan membeli secara online, dengan memperhatikan dimensi dan indikator

variabel penelitian.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Seperti yang telah dipaparkan oleh Sangadji (2010) bahwa populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari subyek serta obyek dengan

karakteristik tertentu dan ditentukan oleh peneliti untuk dipahami dan

perlajari kemudian untuk ditarik kesimpulannya. Populasi memiliki dua

status yaitu sebagai obyek penelitian, dimana populasi bukan sebagai subyek

penelitian tetapi berfungsi sebagai sumber informasi penelitian. Dalam

penelitian penulis pada saat ini terdapat dua kelompok responden yaitu pihak

manajemen hotel yang diwakilkan oleh Bapak Deden Zainal Mutakin selaku

manager e-commers dan konsumen yang menginap di Kampung Sampireun

Resort and Spa melalui online booking.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut, untuk kelompok responden pertama yaitu para pimpinan

31

yang dalam hal ini adalah manajer dan para pimpinan departemen yang ada

di kampung Sampireun Resort and Spa Garut, pengambilan sampel

dilakukan secara purposive yaitu teknik sampel (purposive sampling)

berdasarkan pertimbangan dan tujuan tertentu. Hal-hal yang

dipertimbangkan adalah responden ini adalah tamu yang menginap dan

memesan produk kamar hotel melalui OTA (Online Travel Agent)

Traveloka, serta responden yang mengambil keputusan dalam melakukan

pemesanan kamar melalui OTA (Online Travel Agent) Traveloka dan

mengetahui pengetahuan.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data primer dikumpulkan dengan cara sebagai berikut :

a. Wawancara yang dilakukan dengan manajer e-commorce di Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut.

b. Pertanyaan terstruktur berupa kuestioner kepada para tamu yang menginap

di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut.

c. Observasi dilakukan di lokasi penelitian yaitu di Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut untuk melihat masalah-masalah yang berhubungan

dengan pokok permasalahan yang ada.

Data sekunder diperoleh dari lokus penelitian, jurnal, perpustakaan, laporan-

laporan dari instansi yang terkait serta karya tulis yang ada hubungannya

dengan penelitian penulis.

32

2. Alat Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar

untuk memperoleh semua data yang diperlukan Nazir (2014:153). Semua data

yang sudah dikumpulkan akan digunakan untuk dikaji, hal inilah yang

menyebabkan pentingnya pengumpulan data dalam metode ilmiah. Validitas

semua data dapat ditingkatkan jika kualitas dan alat pengukur dari pengambil data

tersebut cukup valid.

3. Validitas dan Reliabilitas Alat Pengumpulan Data

Mengingat pengumpulan data yang dilakukan menggunakan kuesioner,

maka kesungguh-sungguhan responden dalam menjawab pertanyaannya kuisioner

terssebut merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian penulis. Kebenaran

dan ketepatan suatu hasil penelitian sosial sangat ditentukan dengan alat ukur

yang akan digunakan. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan dua macam

pengujian pada penelitian saat ini yaitu uji validitas (test of validity) dan uji

keandalan (test of reliability), untuk menguji kesungguhan jawaban dari

responden.

a. Validitas Alat Pengumpulan Data

Menurut Nyoman Dantes (2012:86) uji validitas adalah kemampuan suatu

penelitian untuk mengungkapkan secara tepat dan benar apa yang akan diteliti.

Dapat diartikan bahwa instrumen tersebut mampu mengukur apa yang diinginkan

untuk penelitian. Dalam penelitian ini digunakan uji validitas dengan

mengunakan Rumus korelasi dari Pearson sebagai berikut :

33

Dimana :

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y

ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X

ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y

ΣX2 = Jumlah kuadrat dari X

ΣY2

= Jumlah kuadrat dari Y

n = Banyaknya responden

b. Reliabilitas Alat Pengumpulan Data

Setelah mendapatkan data validitas alat ukur, kemudian akan dilakukan

dengan uji reliabilitas yang bertujuan untuk melihat seberarapa besar tingkat

keandalan terhadap alat ukur tersebut. Tujuan dari uji reliabilitas adalah untuk

mengukur sejauhmana hasil atau pengukuran bersifat tetap, dapat dipercaya serta

terbebas dari measurement error.

Dalam penelitian ini digunakan uji reliabilitas dengan metode α-Brown sebagai

berikut :

Selanjutnya menghitung Koefisien Reliabilitas :

34

4. Matriks Operasionalisasi Variabel (MOV)

Variabel Sub-Variabel Indikator Ukuran

Online

(X)

Online merupakan konsep

baru yang bisa digunakan

sebagai proses jual beli

barang pada word wide web

interrnet atau proses jual

beli atau pertukaran produk

dan informasi termasuk

internet.

Adi Nugroho

(2006:1)

“Online”

Pertukaran

Produk

(X1)

Produk

1. Tingkat

Kemudahan

pemesanan

produk 2. Tingkat

kecepatan proses

pemesanan

produk

3. Tingkat

Kesesuaian

produk

Transaksi

4. Tingkat

kemudahan

transaksi 5. Tingkat

kesesuaian harga

6. Tingkat proses

kecepatan

transaksi

7. Media transaksi

yang digunakan

Informasi

(X2)

Isi Informasi

8. Tingkat

ketepatan

informasi

9. Tingkat

kelengkapan

informasi

10. Tingkat

kejelasan

informasi

11. Kualitas

informasi

12. Variasi

informasi

Jenis Media

13. Tingkat

kesesuaian

media

14. Tingkat

35

ketepatan

media

15. Tingkat

kemudahan

media

Keputusan Pembelian

Secara Online

(Y)

Pengambilan keputusan

merupakan strategi

antar individu yang

secara langsung terlibat

dalam mendapatkan dan

mempergunakan barang

yang ditawarkan.

Philip Kotler 2003:204

Pengenalan

Kebutuhan

(Y1)

Minat

kebutuhan

membeli

1. Tingkat

keinginan

membeli

2. Tingkat

ketertarikan

membeli

3. Tingkat

kebutuhan

membeli

Pencarian

Informasi

(Y2)

Informasi Produk

4. Tingkat

kejelasan

informasi

produk

5. Tingkat

ketepatan

informasi

produk

6. Tingkat

kelengkapan

informasi

produk

Evaluasi

Alternatif

(Y3)

Penilaian Produk

dengan harapan

7. Tingkat

kualitas produk

8. Kesesuaian

produk dengan

harapan

Keputusan

Pembelian

(Y4)

Keyakinan

Terhadap

Pemilihan Produk

9. Tingkat

kesuaian

produk

10. Tingkat

ketertarikan

pada produk

Perilaku

Kepuasan

11. Tingkat

36

Pasca

Pembelian

(Y5)

kepuasan

konsumen

terhadap

produk

12. Tingkat

kesenangan

terhadap

produk

E. Teknik Analisi Data

Koefisien korelasi rank Spearman ini digunakan untuk mengetahui besarnya

kuantitas hubungan antara dua variabel, yaitu variabel bebas (X) dan variabel tak

bebas (Y) dan dinotasikan dengan huruf “ rs ”. Langkah-langkah penghitungan

koefisien korelasi rank Spearman adalah :

1. Data diambil secara acak dari populasi untuk dijadikan sampel

2. Data berjenis kualitatif dengan skala ordinal

3. Data terdiri dari 2 (Dua) variabel yaitu variabel bebas X (Independent) dan

variable tak bebas Y (Dependent)

4. Data pasangan asal (Xi,Yi) diubah kedalam bentuk pasangan data Rank

yaitu R(Xi) dan R(Yi)

5. Hitung besarnya selisih (d) yaitu R(Xi) - R(Yi).

6. Hitung harga Kuadrat yaitu d2 = R(Xi) - R(Yi). Kemudian dijumlahkan

Rumus umum untuk menghitung besarnya koefisien korelasi rank Spearman adalah

:

Dimana:

rs = Korelasi Rank Spearman

d = Selisih Rank (X) – Rank (Y)

n = Ukuran Sampel

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berikut merupakan hasil kuisioner tanggapan responden mengenai promosi

online booking di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut. Penulis

menyebarkan 60 kuisioner kepada responden yang berada di Kampung

Sampireun Resort and Spa yang terdiri dari 15 pertanyaan untuk diolah. Berikut

adalah hasil kuisioner yang telah penulis dapatkan sebagai berikut :

1. Analisis Distribusi Frekuensi Mengenai Promosi Online Booking

Berikut dibawah ini adalah hasil penelitian penulis mengenai Tingkat

Kemudahan Pemesanan Kamar melalui OTA (Online Travel Agent) Traveloka,

yang hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1

Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kemudahan Pemesanan Kamar

Melalui Traveloka (Online Travel Agent)

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Sangat Baik 6 10.0 10.0 10.0

Baik 42 70.0 70.0 80.0

Cukup 12 20.0 20.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Dari tabel di atas dapat dilihat mengenai Tingkat Kemudahan Pemesanan

Kamar terdapat 6 responden (10%) menjawab dengan Sangat Baik, terdapat 42

responden (70%) menjawab dengan Baik serta 12 responden (20%) menjawab

dengan Cukup.

38

Berikut dibawah ini adalah hasil penelitian mengenai Tingkat Kemudahan

Transaksi Pemesanan Kamar melalui OTA (Online Travel Agent) Traveloka, yang

hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2

Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kemudahan Transaksi Melalui

Traveloka (Online Travel Agent)

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mengenai tingkat kemudahan transaksi

pemesanan kamar melalui traveloka terdapat 6 responden (10%) menjawab

dengan Sangat Baik, terdapat 28 responden (46,7%) menjawab dengan Baik serta

24 responden (40%) menjawab dengan Cukup dan 2 responden (3,3%) menjawab

dengan Kurang. Hal ini menunjukan bahwa melakukan transaksi melalui

traveloka sudah baik dan mempermudah responden Kampung Sampireun Resort

and Spa Garut untuk bertransaksi melalui traveloka.

Tabel 4.3

Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Proses Kecepatan Transaksi Melalui

Traveloka (Online Travel Agent)

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Baik 6 10.0 10.0 10.0

Baik 18 30.0 30.0 40.0

Cukup 32 53.3 53.3 93.3

Kurang 4 6.7 6.7 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Sangat Baik 6 10.0 10.0 10.0

Baik 28 46.7 46.7 56.7

Cukup 24 40.0 40.0 96.7

Kurang 2 3.3 3.3 100.0

Total 60 100.0 100.0

39

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat 6 responden (10%) menjawab

dengan Sangat Baik, 18 responden (30%) menjawab dengan Baik, 32 responden

(53%) menjawab dengan Cukup, serta 4 responden (6,7%) menjawab dengan

Kurang. Sehingga dapat dikatakan bahwa proses transaksi melalui traveloka

cukup di mudah dilakukan dan di mengerti oleh responden Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut.

Tabel 4.4

Tanggapan Responden Terhadap Transaksi yang Digunakan oleh Traveloka

(Online Travel Agent)

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 8 responden (13,3%) mengatakan

Sangat Baik, 20 responden (33,3%) mengatakan Baik, 24 responden (40%)

berpendapat Cukup, serta 8 responden (8%) berpendapat Kurang. Hal ini

menunjukan bahwa transaksi yang digunakan oleh traveloka sudah cukup baik,

tetapi masih ada beberapa responden Kampung Sampireun Resort and Spa yang

mengatakan kurang, hal tersebut patut diperhatikan oleh pihak traveloka maupun

pihak hotel agar mempermudah responden dalam melakukan proses bertransaksi.

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Sangat Baik 8 13.3 13.3 13.3

Baik 20 33.3 33.3 46.7

Cukup 24 40.0 40.0 86.7

Kurang 8 13.3 13.3 100.0

Total 60 100.0 100.0

40

Tabel 4.5

Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Ketepatan Informasi Kamar yang

Terdapat di Traveloka (Online Travel Agent)

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Baik 4 6.7 6.7 6.7

Baik 14 23.3 23.3 30.0

Cukup 22 36.7 36.7 66.7

Kurang 20 33.3 33.3 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Tanggapan responden selanjutnya dapat kita lihat dari tabel di atas yaitu 4

responden (6,7%) mengatakan Sangat Baik, 14 responden (23,3%) mengatakan

Baik, 22 responden (36,7%) mengatakan Cukup, dan 20 Responden mengatakan

Kurang. Demikian dalam hasil data diatas dapat penulis diartikan bahwa ketepatan

informasi yang terdapat di traveloka dapat dikatakan cukup tepat.

Tabel 4.6

Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kelengkapan Informasi Kamar Hotel

yang Terdapat di Traveloka (Online Travel Agent)

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Baik 2 3.3 3.3 3.3

Baik 10 16.7 16.7 20.0

Cukup 24 40.0 40.0 60.0

Kurang 22 36.7 36.7 96.7

Sangat Kurang 2 3.3 3.3 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber : Data Hasil Olahan Penulis, 2017

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa 2 responden (3,3%) mengatakan

Sangat Baik, 10 responden (16,7%) mengatakan Baik,24 responden (40%)

mengatakan Cukup, 22 responden (36,7%) mengatakan Kurang dan terakhir 2

responden (3,3%) mengatakan Sangat Kurang. Dalam hal ini dapat dikatakan

bahwa kurangnya informasi mengenai penjualan kamar yang terdapat di OTA

41

(Online Travel Agent) Traveloka, sehingga responden Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut kurang mendapatkan pengetahuan informasi mengenai

kamar hotel yang telah di sampaikan ataupun yang berada di traveloka.

Tabel 4.7

Tanggapan Responden Mengenai Kejelasan Informasi Kamar Hotel yang

Terdapat di Traveloka (Online Travel Agent)

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 14 23.3 23.3 23.3

Cukup 20 33.3 33.3 56.7

Kurang 22 36.7 36.7 93.3

Sangat Kurang 4 6.7 6.7 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa 14 responden (23,3%) mengatakan

Baik, 20 responden (33,3%) mengatakan Cukup, 22 responden (36,7%)

berpendapat Kurang dan 4 responden (6,7%) berpendapat Sangat Kurang. Hal ini

menunjukan bahwa kurangnya kejelasan serta kelengkapan informasi kamar hotel

yang terdapat dalam traveloka, sehingga menyulitkan responden dalam

mendapatkan informasi kamar hotel di Kampung Sampireun Resort and Spa

Garut.

Tabel 4.8

Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Informasi Kamar Hotel yang

Terdapat di Traveloka (Online Travel Agent)

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 16 26.7 26.7 26.7

Cukup 20 33.3 33.3 60.0

Kurang 18 30.0 30.0 90.0

Sangat Kurang 6 10.0 10.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

42

Dapat kita lihat dari tabel di atas bahwa terdapat 16 responden (26,7)

mengatakan Baik, 20 responden (33,3%) mengatakan Cukup, 18 responden (30%)

mengatakan Kurang serta 6 responden (10%) berpendapat Sangat Kurang. Hal ini

dapat kitakan bahwa kualitas informasi kamar Kampung Sampireun Resort and

Spa yang terdapat di traveloka sudah cukup ataupun dapat dibilang baik, hanya

saja dapat disayangkan bahwa kejelasan serta kelengkapan informasi kamar

Kampung Sampireun Resort and Spa yang ada di traveloka belum cukup baik.

Tabel 4.9

Tanggapan Responden Mengenai Variasi Informasi Kamar Hotel yang

Terdapat di Traveloka (Online Travel Agent)

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Dapat kita lihat dari tabel 4.9 bahwa 22 responden (36,7%) mengatakan

Baik, 20 responden (33,3%) mengatakan Cukup, 12 responden (20%) mengatakan

Kurang dan yang terakhir 6 responden (10%) mengatakan Sangat Kurang. Dapat

penulis simpulkan bahwa informasi kamar di Kampung Sampireun Resort and

Spa Garut yang terdapat pada traveloka disampaikan dengan baik, dapat dilihat

dari responden tertinggi mengatakan bahwa informasi yang diberikan bervariasi.

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Baik 22 36.7 36.7 36.7

Cukup 20 33.3 33.3 70.0

Kurang 12 20.0 20.0 90.0

Sangat Kurang 6 10.0 10.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

43

Tabel 4.10

Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kesesuaian Media di Traveloka

(Online Travel Agent)

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Sangat Baik 2 3.3 3.3 3.3

Baik 14 23.3 23.3 26.7

Cukup 30 50.0 50.0 76.7

Kurang 10 16.7 16.7 93.3

Sangat Kurang 4 6.7 6.7 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Tanggapan selanjutnya adalah 2 responden berpendapat (3,3%) Sangat Baik,

14 responden (23,3%) berpendapat Baik, 30 rfesponden (50%) Cukup, 10

responden (16,7) Kurang, dan 4 responden berpendapat (6,7%) Sangat Kurang.

Dapat dikatakan bahwa kesesuaian media yang digunakan sudah cukup sesuai

dalam memudahkan responden melakukan pemesanan kamar di Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut.

Tabel 4.11

Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Ketepatan Media di Traveloka

(Online Travel Agent)

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Baik 2 3.3 3.3 3.3

Baik 24 40.0 40.0 43.3

Cukup 14 23.3 23.3 66.7

Kurang 18 30.0 30.0 96.7

Sangat Kurang 2 3.3 3.3 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

44

Tanggapan selanjutnya dari tabel di atas adalah 2 responden (3,3%)

mengatakan Sangat Baik, 24 responden (40%) mengatakan Baik, 14 responden

(23,3%) mengatakan Cukup, 18 responden (30%) responden berpendapat Kurang,

serta 2 responden (3,3%) berpendapat Sangat Kurang. Dari tanggapan responden

diatas dapat dikatakan bahwa tingkat ketepatan media penjualan kamar pada

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut yang digunakan yaitu pada traveloka

sudah tepat dan dapat dikatakan baik.

Tabel 4.12

Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kemudahan Media di Traveloka

(Online Travel Agent)

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Baik 14 23.3 23.3 23.3

Cukup 26 43.3 43.3 66.7

Kurang 14 23.3 23.3 90.0

Sangat Kurang 6 10.0 10.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Dapat dilihat dari tabel 4.12 bahwa 14 responden (23,3%) berpendapat Baik,

26 responden (43,3%) berpendapat Cukup, 14 responden ( 23,3%) Kurang dan

yang terakhir ialah 6 responden (10%) berpendapat Sangat Kurang. Hal ini dapat

dikatakan bahwa akses kemudahan pada OTA (Online Travel Agent) Traveloka

sudah cukup mudah untuk dilakukan oleh responden Kampung Sampireun Resort

and Spa Garut.

45

2. Analisis Statistik Deskriptif Mengenai Promosi Online Booking di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut :

Berikut dibawah ini adalah analisis statistik deskriptif mengenai Promosi

Online Booking di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut, hasilnya adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.13

Statistik Deskriptif Menegnai Promosi Online Booking di Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut

Sumber : Data hasil olahan penulis (2017)

Dari tabel diatas dapat dilihat statistik deskriptif yaitu Mean dan Standar

Deviasiasi mengenai promosi online booking yang ada di Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut. Dari tabel diatas terdapat 15 indikator yang penulis

gunakan alam menilah promosi online booking di Kampung Sampireun Resort

and Spa Garut. Dimana N menjelaskan bahwa total keseluruhan jumlah

responden. Untuk setiap aspek pada umumnya, satu adalah nilai terendah dan lima

adalah nilang yang tertinggi, serta mean yaitu nilai dari rata-rata skor maksimum

dan minimum. Simpangan Baku atau yang dapat disebut dengan standard

Mean Std. Deviation

1. Tingkat Kemudahan Pemesanan Kamar 3.90 .543

4. Tingkat Kemudahan Transaksi Pemesanan Kamar 3.63 .712

6. Tingkat Proses Kecepatan Transaksi 3.43 .767

7. Media Transaksi Yang Digunakan 3.47 .892

8. Tingkat Ketepatan Informasi Kamar 3.03 .920

9. Tingkat Kelengkapan Informasi Kamar 2.80 .879

10.Tingkat Kejelasan Informasi Produk Kamar 2.73 .899

11. Kualitas Informasi Kamar 2.77 .963

12. Variasi Informasi Produk Kamar 2.97 .991

13. Tingkat kesesuaian media yang digunakan 3.00 .902

14. Tingkat Ketepatan media yang digunakan 3.10 .986

15. Tingkat Kemudahan Media yang digunakan 2.80 .917

Valid N (listwise)

46

deviation adalah pengukuran dari titik tengah, dan dapat disimpulkan bahwa

semakin tinggi jumlah simpangan baku semakin beragam jawaban responden

terhadap setiap aspek tersebut.

Dari hasil data diatas dapat penulis simpulkan bahwa mean yang terdiri

dari 15 indikator terdapat pada nilai 2,77 – 3,90. Nilai mean tertinggi terdapat

pada 3,90 yang dimiliki oleh indikator kemudahan pemesanan kamar. Sedangkan

mean terendah terdapat pada 2,77 yang dimiliki oleh indikator tingkat kualitas

informasi kamar hotel. Serta standard deviation yang tertinggi yaitu 968 yang

dimiliki oleh indikator tingkat ketepatan media yang digunakan. Sedangkan

standard deviation yang terendah yaitu 543 yang dimiliki oleh indikator

kemudahan pemesanan kamar.

Nilai rata-rata statistik deskriptif promosi online booking di Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut yaitu nilinai minimum, maximum, mean dan

standard deviation dapat dilihat pada Tabel 4.14 dimana hasil yang sudah

diperoleh adalah sebagai berikut :

Tabel 4.14

Analisis dan pembahasan Rata-rata Hasil Pengolahan Pemberian Kuisioner

Promosi Online Booking di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

Indikator Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Promosi 12 2.73 3.90 3.1358 .38244

Valid N

(listwise) 12

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Minimum diperoleh 2,73 nilai ini

dapat dikatakan Cukup dan terdapat pada indikator tingkat kejelasan informasi

47

kamar. Serta dapat dilihat nilai Maximum yang diperoleh yaitu 3,90 nilai ini dapat

dikatakan Baik dan terdapat pada indikator kemudahan dalam pemesanan kamar,

sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh 3,13 nilai ini dapat dikatakan pada

kategori Cukup. Secara kuantitatif dapat dikatakan atau baru mencapai 62,6%.

Berdasarkan observasi yang telah penulis lakukan di Kampung Sampireun

Resort and Spa, penulis mendapatkan hasil akhir penelitian yang telah penulis

lakukan melalui kuisioner yang telah penulis sebarkan kepada responden

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut serta telah diolah menggunakan SPSS

dan hasil tersebut sebesar 62,6%. Hasil yang telah penulis peroleh tersebut dapat

penulis katakan bahwa promosi online booking di Kampung Sampireun Resort

and Spa cukup atau sedang. Mengapa dapat dikatakan cukup atau sedang,

dikarenakan target yang seharusnya dicapai oleh hotel yaitu 100% tetapi dalam

hal ini bahwa promosi online booking di Kampung Sampireun Resort and Spa

Garut belum mencapai target yang seharusnya. Hal tersebut dapat dikarenakan

dari beberapa indikator yang terdapat pada kuisioner penulis yang belum

dilakukan secara maksimal oleh Kampung Sampireun Resort and Spa Garut. Hal

ini dapat disebabkan berdasarkan data tabel diatas yaitu kurangnya kualitas

informasi mengenai kamar hotel yang berada pada traveloka, dimana dapat kita

ketahui bahwa kualitas atau kejelasan informasi merupakan salah satu faktor

penting dalam memberitahukan segala sesuatu menegenai hotel dan dalam hal ini

memberitahukan mengenai kamar hotel di Kampung Sampireun Resort and Spa.

Dengan kualitas maupun kejelasan informasi kamar hotel responden akan

mengetahui apa sajakah yang terdapat dalam kamar hotel tersebut, seperti apakah

kamar hotel tersebut serta responden dapat dengan mudah memesan kamar hotel

sesuai dengan yang responden inginkan dan butuhkan. Jika hal tersebut dibiarkan

48

dan tidak adanya perbaikan dari pihak hotel mengenai kualitas serta kejelasan

informasi kamar Kampung Sampireun Resort and Spa yang terdapat di traveloka,

hal ini dapat berdapak kepada target promosi penjualan online booking atau dapat

disebut dengan tidak adanya peningkatan target penjaualan. Tidak hanya pada

tidak tercapainya target, tetapi hal ini juga dapat berdampak pada keputusan

pembelian responden yang pada akhirnya lebih memilih membeli kamar hotel

yang mempunya kualitas serta kejelasan informasi yang lengkap mengenai kamar

hotel tersebut.

Promosi online booking di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

dapat dikatakan cukup maupun sedang dapat dilihat dari indikator lainnya yang di

atas rata-rata seperti kemudahan dalam memesan kamar hotel, kemudahan dalam

melakukan transaksi pembayaran, transaksi pemesanan kamar, serta media

transaksi yang digunakan oleh Kampung Sampireun Resort and Spa pada

traveloka. Hal ini dapat dikatakan signifikan dikarenakan jawaban responden pada

indikator yang terdapat pada tabel diatas yang berada diatas rata-rata, serta hal

tersebut dapat dipertahankan dalam melakukan promosi online booking di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut pada traveloka.

49

Grafik 4.1

Grafik Responden Mengenai Promosi Online Booking di Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Keterangan :

Angka 1 : Sangat kurang

Angka 2 : Kurang

Angka 3 : Cukup

Angka 4 : Baik

Angka 5 : Sangat baik

Dapat dilihat dari gambar grafik diatas terdapat beberapa indikator yang

diatas rata-rata dan dapat dikatakan Baik. Demikian terdapat juga beberapa

indikator yang berada di bawah dan dapat dikatan Kurang. Terdapat beberapa

indikator yang diatas rata-rata dan dapat dikatakan baik, indikator tersebut yaitu

menurut statistik deskriptif mengenai promosi online yaitu:

1. Tingkat kemudahan pemesanan kamar

2. Tingkat kemudahan transaksi pemesanan kamar

3. Tingkat proses kecepatan transaksi

4. Kecepatan media transaksi yang digunakan

50

Terdapat pula beberapa indikator yang dibawah rata-rata menurut statistik

deskriptif mengenai promosi online, indikator tersebut adalah:

1. Media transaksi yang diguanakan

2. Tingkat ketepatan informasi kamar

3. Tingkat kelengkapan informasi kamar

4. Tingkat kejelasan informasi kamar

5. Variasi Informasi Produk

6. Tingkat kesesuaian media yang digunakan

7. Tingkat ketepatan media yang digunakan

8. Tingkat kemudahan media yang digunakan

B. Analisis dan Pembahasan Keputusan Pembelian Secara Online di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

Berikut merupakan hasil kuisioner tanggapan responden mengenai

Keputusan Pembelian Secara Online di Kampung Sampireun Resort and Spa

Garut. Pada penelitian ini terdapat 12 pertanyaan berdasarkan dari indikator yang

akan diolah menjadi hasil data penulius. Penulis menyebarkan 60 kuisioner

kepada responden yang berada di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut.

Berikut ini adalah hasil analisis data yang penulis peroleh yang dituangkan dalam

bentuk tabel-tabel sebagai berikut :

51

1. Tinjauan Data Mengenai Keputusan Pembelian Secara Online Di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

Tabel 4.15

Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Keinginan Membeli Produk Kamar di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Sangat Baik 4 6.7 6.7 6.7

Baik 28 46.7 46.7 53.3

Cukup 16 26.7 26.7 80.0

Kurang 12 20.0 20.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Tanggapan responden yang dapat kita lohat dari tabel di atas ialah 4

responden (6,7%) mengatakan Sangat Baik, 28 responden (46,7%) mengatakan

Baik, 16 responden (26,7%) mengatakan Cukup dan pada yang terakhir 12

responden (20%) mengatakan Kurang. Hal ini dapat diartikan bahwa keinginan

responden dalam memesan ataupun membeli kamar hotel di Kampung Sampireun

Resort and Spa melalui traveloka dapat dikatan baik

Tabel 4.16

Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Ketertarikan Membeli Produk Kamar di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 26 43.3 43.3 43.3

Cukup 18 30.0 30.0 73.3

Kurang 16 26.7 26.7 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Tanggapan selanjutnya dapat dilihat dari tabel di atas adalah 26 responden

(43,3%) mengatakan Baik, 18 responden (30%) mengatakan Cukup, dan 16

responden (26,7%) mengatakan Kurang. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa

52

tingkat ketertarikan responden untuk membeli kamar hotel di Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut melalui traveloka cukup tinggi dan sudah dapat

dikatakan baik.

Tabel 4.17

Tanggapan Responden Mengenai Kebutuhan Untuk Membeli Kamar Horel di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

Sumber : Hasil Olaha Penulis (2017)

Dapat kita lihat dari hasil tabel di atas bahwa 14 responden (23,3%)

mengatakan Baik, 28 responden (46,7%) mengatakan Cukup, 16 responden

(26,7%) mengatakan Kurang, dan 2 responden (3,3%) mengatakan Sangat

Kurang. Hal ini dapat dikatakan bahwa kebutuhan responden dalam membeli

kamar hotel di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut cukup tinggi dan

mempengaruhi keputusan pembelian responden.

Tabel 4.18

Tanggapan Responden Mengenai Kejelasan Informasi Kamar Hotel di Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Baik 14 23.3 23.3 23.3

Cukup 28 46.7 46.7 70.0

Kurang 16 26.7 26.7 96.7

Sangat Kurang 2 3.3 3.3 100.0

Total 60 100.0 100.0

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Sangat Baik 4 6.7 6.7 6.7

Baik 20 33.3 33.3 40.0

Cukup 26 43.3 43.3 83.3

Kurang 10 16.7 16.7 100.0

Total 60 100.0 100.0

53

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa 4 responden (6,7%) mengatakan

Sangat Baik, 20 responden (33,3%) mengatakan Baik, 26 responden (43,3%)

mengatakan Cukup, dan 10 responden (16,7%) mengatakan Kurang. Dengan

demikian dapat diartikan bahwa kejelasan informasi yang responden terima sudah

cukup, tetapi dalam menyampaikan informasi cukup saja belom dapat diartikan

baik. Karena kejelasan informasi sangat diperlukan oleh responden dalam

melakukan keputusan pembelianya.

Tabel 4.19

Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Ketepatan Informasi Kamar Hotel di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Sangat Baik 4 6.7 6.7 6.7

Baik 18 30.0 30.0 36.7

Cukup 28 46.7 46.7 83.3

Kurang 8 13.3 13.3 96.7

Sangat Kurang 2 3.3 3.3 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Dapat kita lihat dari tabel di atas bahwa 4 responden (6,7%) berpendapat

Sangat Baik, 18 responden (30%) berpendapat Baik, 28 responden (46,7%)

berpendapat Cukup, 8 responden ( 13,3%) mengatakan Kurang, serta 2 responden

berpendapat Sangat Kurang. Deengan demikian berdasarkan tabel diatas dapar

dikatakan bahwa ketepatan informasi kamar hotel di Kampung Sampireun Resort

and Spa Garut yang disampaikan melalui traveloka cukup tepat.

54

Tabel 4.20

Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kelengkapa Informasi Kamar Hotel di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Sangat Baik 2 3.3 3.3 3.3

Baik 12 20.0 20.0 23.3

Cukup 26 43.3 43.3 66.7

Kurang 20 33.3 33.3 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Tanggapan responden selanjutnya mengenai kelengkapan informasi kamar

di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut pada traveloka yaitu 2 responden

(3,3%) mengatakan Sangat Baik, 12 responden (20%) mengatakan Baik, 26

responden (43,3%) Cukup, dan terakhir pada 20 responden (33,3%) mengatakan

Kurang. Dalam hal ini kelengkapan informasi yang responden terima dapat

dikatakan belum cukup baik, dapat dilihat dari selisih yang tidak jauh yaitu 10%

anatara pendapat responden yang berpendapat cukup dan responden yang

berpendapat kurangnya kelengkapan informasi kamar hotel Kampung Sampireun

Resort and Spa yang terdapat pada traveloka .

Tabel 4.21

Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Kamar Hotel di Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Sangat Baik 6 10.0 10.0 10.0

Baik 16 26.7 26.7 36.7

Cukup 26 43.3 43.3 80.0

Kurang 12 20.0 20.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

55

Dapat dilihat tanggapan responden dari tabel di atas bahwa 6 responden

(10%) mengatakan Sangat Baik, 16 responden (26,7%) mengatakan Baik, 26

responden (43,3%) mengatakan Cukup, serta 12 responden (20%) mengatakan

Kurang. Demikian pula bahwa dapat penulis katakan kualitas kamar hotel di

Kampung Sampireun Resort and Spa sudah cukup baik.

Tabel 4.22

Tanggapan Responden Mengenai Keseuaian Kamar Hotel di Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut dengan Harapan Responden

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Tanggapan responden selanjutnya dapat dilihat dari tabel diatas yaitu 18

responden (30%) berpendapat Baik, 30 responden (50%) berpendapat Cukup dan

10 responden (16,7%) mengatakan Kurang, dan 2 responden (3,3%) mengatakan

Sangat Kurang. Dengan demikian dapat diartikan bahwa kesesuaian kamar hotel

di Kampung Sampireun Resort and Spa dengan harapan responden sudah cukup

baik, namun dapat disyangkan masih terdapat pendapat responden yang

mengatakan kurang dan sangat kurang yaitu belum sesuai dengan harapan

responden .

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Baik 18 30.0 30.0 30.0

Cukup 30 50.0 50.0 80.0

Kurang 10 16.7 16.7 96.7

Sangat Kurang 2 3.3 3.3 100.0

Total 60 100.0 100.0

56

Tabel 4.23

Tanggapan Responden Mengenai Keseuaian Kamar Hotel di Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Dapat kita lihat dari tabel di atas bahwa 32 responden (53,3%) mengatakan

Baik, 18 responden (30%) mengatakan Cukup, 8 (13,3%) responden mengatakan

Cukup, dan 2 responden (3,3%) mengatakan Sangat Kurang. Dengan demikian

dapat penulis artikan bahwa ksesuain kamar hotel di Kampung Sampireun Resort

and Spa Garut dapat dikatakan baik, karena dapat dilihat dari tingginya

responden yang mengatakan 32% yaitu baik.

Tabel 4.24

Tanggapan Responden Mengenai Keterkaitan Respondem Untuk Membeli Kamar

Hotel di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Tanggapan responden selanjutnya yaitu 2 responden (3,3%) mengataka

Sangat Baik, 20 responden (33,3%) mengatakan Baik, 22 responden (36,7%)

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Baik 32 53.3 53.3 53.3

Cukup 18 30.0 30.0 83.3

Kurang 8 13.3 13.3 96.7

Sangat Kurang 2 3.3 3.3 100.0

Total 60 100.0 100.0

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat Kurang

Total

2

20

22

14

2

60

3.3

33.3

36.7

23.3

3.3

100.0

3.3

33.3

36.7

23.3

3.3

100.0

3.3

36.7

73.3

96.7

100.0

57

mengatakan Cukup, 14 responden (23,3%) mengatakan Kurang, dan 2 responden

(3,3%) mentakan Sangat Kurang. Demikian hal ini dapat diartikan bahwa

ketertarikan responden untuk melaukan pembelian kamar di Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut mealui traveloka cukup baik.

Tabel 4.25

Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Respondem Pada Kamar Hotel di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Dapat kita lihat dari tabel di atas bahwa 8 responden (13,3%) berpendapat

Sangat Baik, 16 responden (26,7%) berpendapat Baik, 22 responden (36,7%)

berpendapat Cukup, serta 14 responden (23,3%) berpendapat Kurang. Demikian

dapat penulis artikan bahwa kepuasan responden mengenai kamar hotel di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut dapat dikatakan cukup baik dan cukup

mewakilkan kepuasan responden terhadap kamar hotel di Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut.

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Sangat Baik 8 13.3 13.3 13.3

Baik 16 26.7 26.7 40.0

Cukup 22 36.7 36.7 76.7

Kurang 14 23.3 23.3 100.0

Total 60 100.0 100.0

58

Tabel 4.26

Tanggapan Responden Mengenai Kesenangan Pada Kamar Hotel di Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Sangat Baik 2 3.3 3.3 3.3

Baik 18 30.0 30.0 33.3

Cukup 24 40.0 40.0 73.3

Kurang 16 26.7 26.7 100.0

Total 60 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Penuli (2017)

Tanggapan responden selanjutnyadapat dilihat dari tabel di atas yaitu 2

responden (3,3%) mengatakan Sangat Baik, 18 responden (30%) mengatakan

Baik, 24 responden (40%) mengatakan Cukup, dan 16 responden (26,7%)

mengatakan Kurang. Demekian hal ini dapat dikatakan bahwa kesenangan

responden pada kamar hotel di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut dapat

dikatakan cukup.

Tabel 4.27

Statistik Deskriptif Mengenai Keputusan Pembelian Secara Online di Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut

Mean Std. Deviation

1. Tingkat Keinginan Untuk Membeli Kamar Hotel 3.40 .887

2. Tingkat KetertarikanUntuk Membeli Kamar Hotel 3.17 .827

3. Tingkat Kebutuhan Untuk Membeli Kamar Hotel 2.90 .796

4. Tingkat Kejelasan Informasi Kamar Hotel 3.30 .830

5. Tingkat Ketepatan Informasi Kamar Hotel 3.23 .890

6. Tingkat Kelengkapan Informasi Kamar Hotel 2.93 .821

7. Tingkat Kualitas Kamar Hotel 3.27 .899

8. Kesesuaian Kamar Hotel Dengan Harapan 3.07 .778

9. Tingkat Kesesuaian Kamar Hotel 3.33 .837

10.Tingkat Ketertarikan Pada Kamar Hotel 3.10 .915

11.Tingkat Kepuasan Pada Kamar Hotel 3.30 .979

12.Tingkat Kesenangan Pada Kamar Hotel 3.10 .838

Valid N (listwise)

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

59

Dari tabel di atas dapat dilihat statistik deskriptif yaitu Mean dan Standar

Deviasiasi mengenai keputusan pembelian secara online yang ada di Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut. Dari tabel diatas terdapat 12 indikator yang

penulis gunakan untuk menila hasil keputusan pembelian secara online di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut. Dimana N menjelaskan bahwa total

keseluruhan jumlah responden. Dari hasil data diatas dapat penulis sampaikan

bahwa mean yang terdiri dari 12 indikator terdapat pada nilai 2,90 – 3,40. Nilai

mean tertinggi terdapat pada 3,40 yang dimiliki oleh indikator keinginan untuk

membeli kamar hotel. Sedangkan mean terendah terdapat pada 2,90 yang dimiliki

oleh indikator kebutuhan untuk membeli kamar hotel. Serta standard deviation

yang tertinggi yaitu 979 yang dimiliki oleh indikator tingkat kepuasan pada kamar

hotel. Sedangkan standard deviation yang terendah yaitu 778 yang dimiliki oleh

indikator kesesuaian kamar hotel dengan harapan responden.

Berikut dibawah ini nilai rata-rata statistik deskriptif promosi keputusan

pembelian secara online di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut. Hasil

yang sudah penulis diperoleh adalah sebagai berikut :

Tabel 4.28

Analisis dan Pembahasan rata-rata Hasil Pemberian Kuisioer Terhadap Keputusan

Pembelian Secara Online di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Keputusan

Pembelian Secara

Online

12 2.90 3.40 3.1750 .15837

Valid N (listwise) 12

Sumber : Hasil Olahan Penuli (2017)

60

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Minimum diperoleh 2,90 nilai ini

dapat diartikan Cukup dan terdapat pada indikator tingkat kebutuhan responden

untuk membeli kamar hotel. Serta dapat dilihat nilai Maximum yang diperoleh

yaitu 3,40 nilai ini dapat diartikan Baik dan terdapat pada indikator keinginan

responden dalam pembelian kamar hotel. Sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh

3,17 nilai ini dapat dikatakan pada kategori Cukup. Secara kuantitatif dari hasil

data yang telah diperoleh dapat dikatakan atau baru mencapai 63,4%.

Analisis penulis pada keputusan pembelian secara online di Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut sesuai dengan hasil data yang penulis peroleh

sebesar 63,4% dapat diartikan bahwa keputusan pembelian secara online di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut terbilang cukup. Dimana hasil data

yang penulis peroleh mengatakan bahwa terdapat indikator yang berada di atas

rata-rata maupun indikator yang terdapat di bawah rata-rata. Indikator yang paling

rendah dan dapat dibilang sangat kurang dimiliki oleh indikator kebutuhan

responden dalam membeli kamar hotel, serta indikator tertinggi dimiliki oleh

indikator keinginan responden untuk membeli kamar hotel. Dapat dilihat dari

indikator terendah yang diperoleh pada indikator kebutuhan responden dalam

membeli kamar hotel, diketahui bahwa tidak semua responden Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut membutuhkan kamar hotel sebagai tempat

responden untuk menginap terbukti dari hasil survei yang penulis dapatkan di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut. Adanya indikator yang tertinggi pada

keinginan responden dalam membeli kamar hotel menjadi salah satu faktor utama

dalam hasil penelitian penulis kepada keputusan pembelian secara online di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut. Keinginan responden dapat penulis

katakan menjadi pununjang responden dalam melakukan pemesanan kamar di

61

Kampung Sampireun Resort and Spa, serta diperkuat dengan ketertarikan

responden dalam memesan kamar hotel, segala informasi terdiri dari kejelasan

informasi kamar hotel, kelengkapan informasi kamar hotel, kesesuaian informasi,

ketepatan informasi kamar hotel yang terdapat pada traveloka, kesesuaian kamar

hotel dengan harapan responden dan dampaknya terhadap kepuasaan serta

kesenangan responden terhadap kamar hotel di Kampung Sampireun Resort and

Spa Garut. Seluruh indikator yang terdapat pada tabel diatas sangat berkaitan dan

berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian secara online di Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut, jika seluruh indikator tersebut sudah didapatkan

dan dicapai oleh pihak hotel yaitu Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

akan berdampak terhadap target yang akan meningkat serta kepuasan serta

kesenangan responden pasca menginap di Kampung Sampireun Resort and Spa

Garut.

Grafik 4.2

Grafik responden Mengenai keputusan Pembelian Secara Online di Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

62

Keterangan :

Angka 1 : Sangat kurang

Angka 2 : Kurang

Angka 3 : Cukup

Angka 4 : Baik

Angka 5 : Sangat baik

Dapat dilihat dari gambar grafik diatas bahwa terdapat beberapa indikator

yang berada di atas rata-ratanya. Indikator yang terdapat di atas rata-ratanya dapat

dikatan baik menurut statistik deskriptif mengenai keputusan pembelian secara

online, Indikator tersebut dimiliki oleh indikator :

1. Keinginan responden untuk membeli kamar hotel

2. Tingkat kejelasan informasi kamar

3. Tingkat ketepatan informasi kamar

4. Tingkat kualitas kamar hotel

5. Tingkat kesesuaian kamar hotel

6. Tingkat kepuasan pada kamar hotel

Sementara itu terdapat beberapa indikator yang nilainya di bawah rata-rata

yang dapat diartikan Kurang menurut statistik deskriptif mengenai keputusan

pembelian secara online, indikator tersebut adalah :

1. Tingkat ketertarikan untuk membeli kamar hotel

2. Tingkat kebutuhan untuk membeli kamar hotel

3. Tingkat kelengkapan informasi kamar hotel

4. Kesesuaian kamar dengan harapan responden

5. Ketertarikan pada kamar hotel

6. Tingkat kepuasan pada kamar hotel

63

C. Analisis dan Pembahasan pengaruh promosi online booking terhadap

keputusan pembelian secara online di Kampung Sampireun Resort and

Spa Garut

Berikut dibawah ini adalah analisis dan pembahasan menegenai pengaruh

promosi online booking terhadap keputusan pembelian secara online di Kampung

Sampung Sampireun Resort and Spa Garut dengan menggunakan korelasi rank

spearman dan hasilnya dapat diperolah sebagai berikut :

Tabel 4.29

Korelasi Rank Spearman Mengenai Promosi Online Booking Terhadap Keputusan

Pembelian Secara Online di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-failed)

Sumber : Hasil Olahan Penulis (2017)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai korelasi antara promosi online

booking terhadap keputusan pembelian secara online di Kampung Sampireun

Resort and Spa diperoleh sebesar 0,734. Nilai ini dapat dikatakan terdapat

hubungan yang cukup atau dapat diartikan sedang. Untuk mencari besarnya

determinasi atau dapat disebut dengan penentu korelasi digunakan R2

yaitu nilai r

= ( 0,734 )2

= 0,5387 atau dapat dikatakan sebesar 53,87% significant dan

terdapat sisa korelasi sebesar 46,13% yaitu variabel lain yang juga turut

mempengaruhi kepetusan pembelian secara online yang tidak termasuk kedalam

Promosi Online

Booking

Keputusan Pembelian

Secara Online

Spearman's

rho

Promosi Online

Booking

Correlation

Coefficient 1.000 .734

**

Sig. (2-tailed) . .000

N 60 60

Keputusan Pembelian

Secara Online

Correlation

Coefficient .734

** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 60 60

64

penelitian penulis pada saat ini di Kampung Sampireun Resort and Spa.

Demikian dari data yang telah penulis peroleh bahwa pengaruh promosi online

booking terhadap keputusan pembelian secara online di Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut dapat dikatakan cukup.

Adanya korelasi yang significant dipengaruhi oleh tinggi rendahnya

indikator antar keduanya yang menghasilkan hasil akhir pada 53,87% pengaruh

promosi online booking terhadap keputusan membeli secara online di Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut. Dapat dikatakan cukup terhadap korelasi yang

significant dipengaruhi pada informasi kamar hotel Kampung Sampireun Resort

and Spa yang terdapat pada traveloka, variasi informasi kamar, kualitas informasi

kamar, ketepatan informasi kamar hotel, ketertarikan pada kamar hotel, keinginan

membeli kamar hotel, kemudahan dalam pemesanan kamar hotel, kemudahan dan

kecepatan proses transaksi, kemudahan media yang digunakan.

Seluruh indikator tersebut dapat berdampak pada keputusan pembelian

secara online di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut, dimana tingkat

jawaban responden pada seluruh indikator dapat menambah keputusan pembelian

maupun mengurangi keputusan memesan kamar hotel di Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut.

Maka dalam hal ini hasil data menunjukan cukup dalam mempengaruhi

promosi online booking terhadap keputusan pembelian secara online di Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut, baik maupun buruknya promosi online booking

yang dilakukan akan berpengaruh terhadap bertambahnya atau pengurangan

keputusan pembelian secara online yang dilakukan oleh konsumen Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut, serta dampak selanjutnya yang akan terjadi

adalah terhadap pencapaian target hotel.

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian penulis mengenai promosi online booking yang

pengaruhnya terhadap keputusan pembelian secara online yang dilakukan oleh

penulis serta disertai pula dengan hasil data yang telah penulis peroleh melalui

data yang akurat baik data secara promer maupun data secara sekunder yang telah

dianalisa, sehingga penulis mendapatkan kesimpulan dan saran mengenai hasil

penelitian penulis yaitu Pengaruh Promosi Online Booking Terhadap Keputusan

Pembelian di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Kegiatan promosi online melalui OTA (Online Travel Agent) pada saat ini

telah marak dilakukan oleh hotel. OTA (Online Travel Agent) sangat membantu

serta memudahkan hotel dalam memberikan seluruh informasi mengenai hotel

tersebut dan dapat dilihat oleh seuruh konsumen lokal maupun luar negeri, begitu

pula sebaliknya terhadap konsumen. Konsumen dapat mengetahui segala sesuatu

mengenai hotel yang konsumen inginkan serta dapat dengan memudahkan

melukukan pemesanan kamar maupun transaksi pemesanan kamar melalui OTA

(Online Travel Agent) yang pada penelitian penulis saat ini difokuskan kepada

OTA (Online Travel Agent) Traveloka.

1. Berdasarkan hasil penelitian penulis di lapangan promosi online

booking di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut dapat

dikatakan cukup. Artinya promosi online booking di Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut keseluruhan dapat dikatakan cukup

66

baik, namun terdapat pula indikator-indikator yang dibawah rata-rata

yang harus diperbaiki oleh Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

dalam memperbaiki serta dalam meningkatkan promosi online

booking di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut.

2. Keputusan pembelian secara online di Kampung Sampireun Resort

and Spa Garut termasuk dalam kategori cukup. Dapat penulis artikan

bahwa keputusan pembelian secara online di Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut sudah cukup baik, namun masih terdapat pula

indikator-indikator yang dibawah rata-rata.

3. Pengaruh promosi online booking memberikan korelasi yang

significant terhadap keputusan pembelian secara online di Kampung

Sampireun Resort and Spa Garut, dimana hasil data korelasi yang

penulis peroleh sebesar 53,87%. Dari hasil data tersebut dapat

diartikan bawha pengaruh promosi online booking terhadap keputusan

pembelian di Kampung Sampireun Resort and Spa dapat

dikategorikan kedalam kategori cukup, artinya pengaruh promosi

online booking terhadap keputusan pembelian secara online

keseluruhan baik dan menghasilkan hasil yang significant. Sementara

terdapat faktor lainnya yang mempengaruhi terdapat 46,13% yang

pada saat ini tidak termasuk kedalam penelitian penulis.

B. Rekomendasi

Setelah hasil pemaparan yang penulis sampaikan mengenai hasil penelitian

penulis serta pembahasannya, selanjutnya penulis akan menyampaikan beberapa

rekomendasi penulis yang nantinya ditujukan kepada manajemen hotel serta

67

bermanfaat untuk Kampung Sampireun Resort and Spa Hotel. Berikut

rekomendasi yang penulis sampaikan yaitu :

1. Pihak divisi e-commerce harus lebih memerhatikan kepada informasi-

informasi mengenai Kampung Sampireun Resort and Spa Garut yang

terdapat pada OTA (Onlie Travel Agent) Traveloka. Karena terdapat

beberapa indikator mengenai informasi seperti Kelengkapan

Informasi, Kejelasan Informasi, Kualitas Informasi serta Ketepatan

Informasi, Variasi Informasi, Kesesuaian Media yang digunakan,

Ketepatan Media serta Kemudahan Media yang digunakan oleh tamu

yang melakukan pemesanan ataupun pembelian kamar melalui

Travelok dan mengenai hotel yang kurang baik serta konsumen

mendapati kesulitan dalam mencari dan mengetahui informasi

mengenai Kampung Sampireun Resort and Spa Garut yang terdapat

pada traveloka.

2. Kampung Sampireun Resort and Spa Hotel Garut harus lebih

memerhatikan pada promosi online booking yang terdapat pada

traveloka, pada saat ini dapat diartikan bahwa promosi online booking

yang terdapat pada OTA (Online Travel Agent) Traveloka di

Kampung Sampireun Resort and Spa Garut sudah cukup baik, namun

terdapat beberada indikator yang masih dibawah rata-rata seperti yang

sudah penulis sebutkan di atas. Jika hal tersebut hanya di biarkan saja,

maka hal tersebut akan menjadi dampak yang buruk terhadap target

maupun tingkat penjualan kamar di Kampung Sampireun Resort and

Spa Garut.

68

3. Untuk meningkatkan keputusan pembelian secara online, Pihak

ecommerce Kampung Sampireun Resort and Spa Garut disarankan

untuk meningkatkan segala informasi menegenai hotel serta

memberikan variasi atau sesuatau yang baru maupun segar untuk

memikat konsumen dalam melakukan keputusan pembeliannya yang

dilakukan pada traveloka. Dikarenakan dapat dilihat dari tingkat

kebutuhan konsumen yang rendah serta tingkat keinginan yang dapat

dikatakan baik, yang artinya konsumen dapat dengan mudah berpaling

kepada kompetitor lain yang mempunyai sesuatu hal yang dirasakan

konsumen tersebut berbeda serta yang dapat memberikan rasa

ketertarikan yang tinggi pada konsumen.

Penulis menghimbau agar dilakukan penelitian selanjtnya yang lebih

mendalam dengan memerhatikan faktor-faktor lain maupun variasi lain yang lebih

dominan serta yang dapat mempengaruhi promosi online terhadap keputusan

pembelian secara online yang variatif dan lebih akurat, karena penulis sadar

bahwa penelitian yang dilakukan pada saat ini masih sangat jauh dari kata

sempurna.

69

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip .2003. Manajemen Pemasaran. edisi kesebelas. Indeks

kelompok Gramedia, Jakarta.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Pearson Education Asia Pte

Ltd dan PT Prenhallindo, Jakarta.

Kotler dan Keller. Manajemen Pemasaran. Edisi ketigabelas. Jilid 2

Aberg, J. Dan Shahmeri, N. 2000. The Role Of Human Web Assistant in

E-commerce : an Analysis and a usubility study, Interner Research :Electronic

Networking Applications and Policy, 10 (2) :114-125.

Adi Nugroho. 2006. E-commerce Memahami Perdagangan Modern di

Dunia Maya, Informatika Bandung.

Deajav, Fan and Kohri. 2003. E-loyalty-Exclusive Ideal or Competitive

Edge? Communication of the ACM 46,9. 184-191.

Lunberg, Donald. 1997. Ekonomi Pariwisata. PT.Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

Neraca Satelit Pariwisata Nasional. 2004. Jakarta : Kementerian

Kebudayaan dan Pariwisata Dengan Koperasi Statistik

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. CV.ANDI OFFSET,

Yogyakarta.

Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen.edisi kedua. Bogor : Penerbit

Ghalia Indonesia.

Kotler, Amatrong. 2001. Dasar-Dasar Pemasaran. edisi 9. Jilid 1 .

Prenhalindo, Jakarta.

70

Sunyoto, Danang. 2003. Dasar-Dasar Pemasaran. cet 1.PT. Buku Seru,

Yogyakarta.

Suyanto. 2003. Strategi Periklanan Pada E-commerce Perusahaan Top

Dunia. edisi 1. ANDI OFFSET, Yogyakarta.

Lupiyadi, Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. edisi 2. Penerbit

Selemba Empat, Jakarta.

Hartman Amir,Sifonis. 2000. Net Ready-Strategies For Succes in the E-

conomy. United States : Mc.Graw-hill.

Hidayat, Taufik. 2008. Panduan Membuat Toko Online Dengan E-

Commerce dengan Oscommerce. Mediakita, Jakarta.

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. edisi ketigabelas.

Erlangga, Jakarta.

Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen. edisi 1. Graha Ilmu,

Yogyakarta.

Dantes, Nyoman. 2012. Metode Penelitian. edisi 1. CV. ANDI OFFSET,

Yogyakarta.

Sugiono, 2009. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan

Metode R&D. Cetakan tujuhbelas. CV. ALFABETA.

Moh, Nazir, 2014. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Bogor

Mamang Sangadji, Etta dan Sopiah, 2010. Metodologi Penelitian.

Penerbit Andi, Yogyakarta.

71

LAMPIRAN 1

PEDOMAN WAWANCARA

Tujuan : Untuk mengetahui kondisi aktual dan mengetahui secara

lebih dalam mengenai pengaruh promosi online booking

terhadap keputusan secara online di Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut.

Narasumber : Bapak Deden Zainal Mutakin

Jabatan : Manager E-Commerce

Lokasi penelitian : Kampung Sampireun Resort and Spa Garut

PERTANYAAN

1. Apakah sejauh ini promosi online booking Traveloka di Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut sudah mencapai target yang di tentukan dari

manajemen hotel?

2. Bagaimana promosi online booking Traveloka di Kampung Sampireun

Resort and Spa Garut?

3. Apakah manajemen Kampung Sampireun Resort and Spa Garut sudah

menerapkan dan memperhatikan aspek-aspek yang terdapat dalampromosi

online booking Traveloka?

4. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap promosi online booking Traveloka

di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut?

5. Upaya apa saja yang sudah dilakukan pihak manajemen The Jayakarta

Bandung Boutique Suite Hotel & Spa dalam meningkatkan keputusan

pembelian secara online melalui Traveloka?

72

LAMPIRAN 2

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PROMOSI ONLINE BOOKING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN SECARA ONLINE DI KAMPUNG SAMPIREUN RESORT

AND SPA GARUT

Kepada Yth,

Bapak/Ibu Tamu Hotel

Di Tempat

Dengan Hormat,

Kuesioner ini dirancang untuk meneliti pengaruh promosi online booking

terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen secara online yang

difokuskan terhadap penjualan produk kamar di Kampung Sampireun Resort and

Spa Garut. Dimana hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

bagi pengelola bisnis perhotelan khususnya di Kampung Sampireun Resort and

Spa Garut.

Infromasi yang Bapak/Ibu berikan akan sangat membantu kami dalam

menentukan besarnya pengaruh promosi online booking terhadap pengambilan

keputusan pembelian secara online di Kampung Sampireun Resort and Spa Garut.

Terima kkasih atas kerjasama dan waktu yang telah diluangkan. Kami sangat

berterima kasih dan menghargai pertolongan Bapak/Ibu untuk menyelesaikan

penelitian kami.

Thasya Afnan Ashraf

NIM : 201218285

73

PETUNJUK PENGISIAN

Anda diminta untuk menjawab pertanyaan dengan mengisi tanda check list (√)

pada tempat yang sudah disediakan

I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Asal Kota : Bandung Jakarta

Garut Tasik

Lainnya .............................

5. Penghasilan Perbulan : < Rp.1.000.000

Rp.1.000.000 – Rp.2.500.000

Rp.2.500.001 – Rp.3.500.000 >

Rp.3.500.00

II. TANGGAPAN PROMOSI ONLINE BOOKING TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE DI KAMPUNG

SAMPIREUN GARUT AND SPA

a. Berilah tanda ( √ ) pada kolom yang tersedia dan pilih yang sesuai dengan

keadaan sebenarnya

b. Ket : SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang,

SK = Sangat Kurang

1. Tanggapan Promosi Online Booking Terhadap Penjualan Produk Kamar

No. Pernyataan SB B C K SK

1 Bagaimana tingkat kemudahan pemesanan produk

kamar

2 Bagaimanakah tingkat kecepatan proses pemesanan

produk kamar

3 Bagaimanakah tingkat kesesuaian produk kamar

4 Bagaimanakah tingkat kemudahan transaksi

pemesanan produk kamar

5 Bagaimanakah tingkat kesesuaian harga produk

kamar

6 Bagaimanakah tingkat proses kecepatan transaksi

7 Media transaski yang digunakan

8 Bagaimanakah tingkat ketepatan informasi produk

kamar

9 Bagaimanakah tingkat kelengkapan informasi

produk kamar

10 Bagaimanakah tingkat kejelasan informasi produk

kamar

11

Bagaimanakah kualitas informasi produk kamar

74

12

Bagaimanakah variasi informasi produk kamar

13

Bagaimanakah tingkat kesesuaian jenis media yang

digunakan

14

Bagaimanakah tingkat ketepatan media yang

digunakan

15

Bagaimanakah tingkat kemudahan media yang

digunakan

c. Berilah tanda ( √ ) pada kolom yang tersedia dan pilih yang sesuai dengan

keadaan sebenarnya

d. Ket : SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang,

SK = Sangat Kurang

2. Tanggapan Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online

No. Pernyataan SB B C K SK

1 Bagaimanakah tingkat keinginan anda untuk membeli

2 Bagaimanakah tingkat ketertarikan anda untuk membeli

3 Bagaimanakah tingkat kebutuhan anda untuk membeli

4 Bagaimanakah tingkat kejelasan informasi produk kamar

5 Bagaimanakah tingkat ketepatan informasi produk kamar

6 Bagaimanakah tingkat kelengkapan informasi produk kamar

7 Bagaimanakah tingkat kualitas produk kamar

8 Bagaimanakah kesusaian produk kamar dengan harapan anda

9 Bagaimanakah tingkat kesesuaian produk kamar hotel

10 Bagaimana tingkat ketertarikan anda pada produk kamar hotel

11

Bagaimanakah tingkat kepuasan anda terhadap produk kamar

hotel

12 Bagaimanakah tingkat kesenangan anda terhadap produk

kamar hotel

75

LAMPIRAN 3

UJI ORDINAL VARIABEL X

4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4

4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3

3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4

4 4 3 2 2 3 2 4 4 3 4 2

4 4 3 3 2 2 2 2 4 4 3 3

4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 4

4 3 3 4 4 2 3 3 2 3 2 2

4 3 2 2 2 2 3 3 3 4 4 3

4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 3

5 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4

4 2 3 4 3 2 2 2 3 3 4 3

4 4 4 3 3 2 2 3 4 3 4 3

4 5 5 4 5 4 3 3 4 5 5 4

4 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 4

4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3

4 4 3 5 5 4 2 3 4 3 2 2

5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3

5 5 5 5 2 2 2 2 2 3 4 4

4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3

4 4 4 4 3 3 3 2 3 2 2 1

4 4 4 2 2 1 1 1 1 1 1 1

4 4 3 4 2 2 3 1 1 1 2 3

4 3 2 3 2 2 1 1 1 2 3 1

3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2

3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2

3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3

4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3

4 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3

3 3 4 3 4 3 4 2 3 2 2 2

3 3 4 4 2 2 2 2 3 4 4 2

4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4

4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3

3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4

4 4 3 2 2 3 2 4 4 3 4 2

4 4 3 3 2 2 2 2 4 4 3 3

4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 4

4 3 3 4 4 2 3 3 2 3 2 2

4 3 2 2 2 2 3 3 3 4 4 3

4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 3

5 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4

4 2 3 4 3 2 2 2 3 3 4 3

4 4 4 3 3 2 2 3 4 3 4 3

4 5 5 4 5 4 3 3 4 5 5 4

4 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 4

4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3

4 4 3 5 5 4 2 3 4 3 2 2

5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3

5 5 5 5 2 2 2 2 2 3 4 4

4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3

4 4 4 4 3 3 3 2 3 2 2 1

4 4 4 2 2 1 1 1 1 1 1 1

4 4 3 4 2 2 3 1 1 1 2 3

4 3 2 3 2 2 1 1 1 2 3 1

3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2

3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2

3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3

4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3

4 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3

3 3 4 3 4 3 4 2 3 2 2 2

3 3 4 4 2 2 2 2 3 4 4 2

76

LAMPIRAN 4

UJI ORDINAL VARIABEL Y

4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3

4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4

4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3

4 4 4 3 3 3 5 4 4 5 5 4

4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4

3 4 4 2 3 3 5 4 4 3 5 5

4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3

2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4

4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4

4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4

4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3

3 2 1 4 4 3 4 3 4 2 3 3

4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 4

2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 4 3

5 4 2 3 4 4 4 4 4 2 2 2

4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3

4 4 4 4 3 3 5 3 3 2 2 2

4 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3

4 4 4 3 3 2 2 2 2 3 3 2

2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3

3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3

3 3 3 4 1 2 2 1 2 2 3 4

3 2 2 2 3 2 2 3 1 1 3 2

3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 2 2

2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 2

3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3

5 4 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4

2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2

2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3

3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 4 2

4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3

4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4

4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3

4 4 4 3 3 3 5 4 4 5 5 4

4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4

3 4 4 2 3 3 5 4 4 3 5 5

4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3

2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4

4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4

4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4

4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3

3 2 1 4 4 3 4 3 4 2 3 3

4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 4

2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 4 3

5 4 2 3 4 4 4 4 4 2 2 2

4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3

4 4 4 4 3 3 5 3 3 2 2 2

4 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3

4 4 4 3 3 2 2 2 2 3 3 2

2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3

3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3

3 3 3 4 1 2 2 1 2 2 3 4

3 2 2 2 3 2 2 3 1 1 3 2

3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 2 2

2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 2

3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3

5 4 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4

2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2

2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3

3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 4 2

77

LAMPIRAN 5

SURAT LOKASI PENELITIAN

78

LAMPIRAN 6

BIODATA PENULIS

Nama : Thasya Afnan Ashraf

Tempat Tanggal Lahir: Jakarta,27 Desember 1994

Alamat : Jl. Konstitusi 1 no 16 Bandung

Tubagus Ismail, Komplek Unpad

Telepon : 082218808779

Email : [email protected]

Latar Belakang Pendidikan

2013 – Sekarang Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Jurusan Hospitaliti,

Program Studi Akomodasi dan Katering (S1)

2009 – 2012 SMA BPI 1 Bandung (IPS)

2006 – 2009 SMP BPI 1 Bandung

2000 – 2006 SD Al.Kamal Jakarta Barat

Pengalaman Kerja

Juni – September 2016 Marketing Communication Kampung Sampireun Resort

and Spa Garut

Modelling and Actress