PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN...
Transcript of PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN...
i
PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN
MANAJEMEN LABA TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY
(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek
Indonesia Periode 2011-2014)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
Mar’i Viviliana
1112082000057
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/2016 M
ii
PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN
MANAJEMEN LABA TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY
(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek
Indonesia Periode 2011-2014)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Mar’i Viviliana
NIM: 1112082000057
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Azzam Jasin, MBA Yusro Rahma, SE., M.Si
NIP. - NIP. 198005062008012016
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/ 2016 M
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Rabu, 06 April 2016 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswi:
1. Nama : Mar’i Viviliana
2. NIM : 1112082000057
3. Jurusan : Akuntansi
4. Judul Skripsi : Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan
Manajemen Laba terhadap Pengungkapan Corporate
Social Responsibility (Studi Empiris pada Perusahaan
yang Terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia
Periode 2011-2014)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk
melaksanakan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 06 April 2016
1. Yusar Sagara, SE.,M.Si.,Ak.,CA.,CMA.,CPMA. (____________________)
NIDN. 2009058601 Penguji 1
2. Zuwesty Eka Putri, SE.,M.Ak
NIP. 19800416 200901 2 006 Penguji 2
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Kamis, 21 April 2016 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Mar’i Viviliana
2. NIM : 1112082000057
3. Jurusan : Akuntansi
4. Judul Skripsi : Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan
Manajemen Laba terhadap Pengungkapan Corporate
Social Responsibility (Studi Empiris pada Perusahaan
yang Terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia
Periode 2011-2014)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 21 April 2016
1. Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA
NIP. 19760924 200604 2 002 Ketua
2. Prof. Dr. Azzam Jasin, MBA
NIP. - Pembimbing I
3. Yusro Rahma, SE., M.Si
NIP. 19800506 200801 2 016 Pembimbing II
4. Dr. Rini, SE., M.Si., Ak., CA
NIP. 19760315 200501 2 002 Penguji Ahli
v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Mar’i Viviliana
Nomor Induk Mahasiswa : 1112082000057
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Akuntansi/Keuangan
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan
2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain
3. Tidak menggunakan karya ilmiah orang lain tanpa menyebutkan sumber
asli atau tanpa menyebut pemilik karya
4. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini
Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap
untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 8 April 2016
Yang menyatakan,
(Mar’I Viviliana)
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Mar’i Viviliana
2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 29 Maret 1994
3. Alamat : Jl. Aria Putra Gg. Swadaya Rt. 09
Rw. 10 No. 09, Kel. Kedaung,
Kec. Pamulang, Kota Tangerang
Selatan 15415
4. Telepon : 0878 8606 5381
5. Email : [email protected]
II. PENDIDIKAN
1. SD Negeri 2 Ciputat Tahun 2000-2006
2. SMP Negeri 2 Ciputat Tahun 2006-2009
3. SMA Negeri 4 Tangerang Selatan Tahun 2009-2012
4. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012-2016
III. PENDIDIKAN NON FORMAL
1. Kursus Bahasa Inggris Arya Course, Tahun 2002-2008
Basic and Intermediate
IV. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Ekskul Saman Sebagai Anggota (2009-2010)
2. Tari Tradisional (Saman) FEB Sebagai Anggota (2012-2014)
vii
3. Tari Tradisional (Saman) FEB Sebagai Bendahara (2014-2015)
V. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : Ruslan SB. (Alm.)
2. Tempat, Tanggal Lahir : Kotabumi, 5 Mei 1959
3. Ibu : Yang Minan (Almh.)
4. Tempat, Tanggal Lahir : Sedanau, 22 Desember 1958
viii
THE INFLUENCE OF PROFITABILITY, FIRM SIZE AND EARNINGS
MANAGEMENT TOWARDS CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DISCLOSURE
ABSTRACT
The study aimed to examine the influence of profitability, firm size and
earnings management with Corporate Social Responsibility disclosure in
companies listed in LQ-45 during the period of 2011-2014. Profitability as the
independent variable which proxied by ROA. The size of the company as the
independent variable which proxied by log total assets. Earnings management as
the independent variable which proxied by discretionary accruals.Corporate
social responsibility disclosure as the dependent variable, which proxied by
Global Reporting Initiatives (GRI).
The study used secondary data obtained from www.idx.co.id. The
sampling process has been done by using purposive sampling method and the
study used 21 companies. The analyzing method to examine hypothesis was
multiple regression analysis. The result show the firm size has negatif influence to
Corporate Social Responsibility disclosure. But, profitability and earnings
management haven’t influence to Corporate Social Responsibility disclosure.
Keywords: Profitability, Firm Size, Earnings Management and Corporate Social
Responsibility Disclosure
ix
PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN
MANAJEMEN LABA TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, ukuran
perusahaan dan manajemen laba terhadap pengungkapan Corporate Social
Responsibility pada perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 selama periode 2011-
2014. Profitabilitas sebagai variabel independen yang diproksikan oleh ROA.
Ukuran perusahaan sebagai variabel independen yang diproksikan oleh log total
asset. Manajemen laba sebagai variabel independen yang diproksikan oleh
discretionary accrual. Pengungkapan corporate social responsibility yang
diproksikan oleh Global Reporting Initiatives (GRI).
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari
www.idx.co.id. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan
metode purposive sampling dan penelitian ini menggunakan 21 perusahaan.
Metode analisis untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda.
Hasilnya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap
pengungkapan CSR. Tetapi, profitabilitas dan manajemen laba tidak berpengaruh
terhadap pengungkapan CSR.
Kata kunci: Profitabilitas, ukuran perusahaan, manajemen laba, dan
pengungkapan corporate social responsibility
x
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Manajemen Laba
terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Empiris pada
Perusahaan yang Terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia Periode
2011-2014)”. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurah kepada junjungan
Nabi Muhammad SAW, Sang Teladan yang telah membawa kita ke zaman
kebaikan.
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus di selesaikan sebagai syarat
guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu
dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdullilah
penulis hanturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah di anugerahkan. Selain itu,
penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tuaku tercinta, walaupun beliau telah tiada namun penulis
yakin bahwa beliau ingin penulis mendapatkan hal-hal yang terbaik.
2. Kakak-kakak dan adikku yang telah menyemangati dan memberikan
banyak motivasi serta do’a terbaiknya kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
xi
3. Bapak Dr. Arief Mufraini, LC,MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Yessi Fitri, SE,Ak,M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE,Ak,M.M, selaku Sekertaris Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Bapak Prof. Dr. Azzam Jasin, MBA, selaku dosen Pembimbing Skripsi I
yang telah bersedia menyediakan waktunya untuk membimbing penulis
selama menyusun skripsi. Terima kasih atas segala masukan guna
penyelesaian skripsi selama ini.
7. Ibu Yusro Rahma SE,M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi II yang telah
bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan
dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih atas segala bimbingan dan
konsultasi yang telah diberikan selama ini.
8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan yang sangat luas kepada penulis selama perkuliahan, semoga
menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi kita
semua.
9. Seluruh Staf Tata Usaha serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu
peneliti dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.
xii
10. Semua teman-teman Akuntansi B 2012, Rita, Refan, Ida, Fai, Nisa, Fitri,
Om, Seren, Kia, Aboy, Randi, Fadil, Ilman, Dina, Ajay, Dwi, Mayeda, dan
Dara.
11. Untuk sahabat terbaik Lailatul, Ratna Andita dan Galih Noer yang sudah
jadi temen kkn bareng dan ujian kompre bareng. Dan support yang tiada
henti dari kalian. Aaakkk kangen rumpi!!
12. Untuk Dorojatyas Nuroska H, yang selalu memberikan semangat ketika
penyusunan skripsi, mau diribetin buat anterin kesana kemari, dan doanya
yang selalu menenangkan hatikuu u,u
13. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
di karenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 8 April 2016
(Mar’i Viviliana)
xiii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................. i
Lembar Pengesahan Skripsi.......................................................................... ii
Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif .................................................. iii
Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ............................................................... iv
Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ............................................... v
Daftar Riwayat Hidup .................................................................................. vi
ABSTRACT .................................................................................................... viii
ABSTRAK ..................................................................................................... ix
Kata Pengantar .............................................................................................. x
Daftar Isi ........................................................................................................ xiii
Daftar Tabel ................................................................................................... xvi
Daftar Gambar .............................................................................................. xvii
Daftar Lampiran............................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 8
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 11
A. Tinjauan Literatur ........................................................................... 11
1. Teori Keagenan ........................................................................... 11
2.Teori Stakeholder ......................................................................... 12
3. Teori Legitimasi ......................................................................... 14
xiv
4. Profitabilitas ................................................................................ 16
5. Ukuran Perusahaan ..................................................................... 19
6. Manajemen Laba ........................................................................ 20
a. Pengertian Manajemen Laba .................................................. 20
b. Motivasi Manajemen Laba .................................................... 22
7. Pengertian Pengungkapan Corporate Social Responsibility ..... 23
B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu .................................................... 27
C. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 31
D. Keterkaitan Antar Variabel ............................................................. 32
1. Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Pengungkapan
Corporate Social Responsibility ................................................. 32
2. Profitabilitas dan Pengungkapan CorporateSocial
Responsibility ............................................................................. 33
3. Ukuran Perusahaan dan Pengungkapan Corporate Social
Responsibility .............................................................................. 34
4. Manajemen Laba dan Pengungkapan Corporate Social
Responsibility .............................................................................. 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 36
A. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................. 36
B. Metode Penentuan Sampel ............................................................. 36
C. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 37
D. Metode Analisis Data ..................................................................... 37
1. Statistik Deskriptif ...................................................................... 38
xv
2. Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 38
3. Uji Hipotesis ............................................................................... 41
E. Operasional Variabel Penelitian ..................................................... 43
1. Profitabilitas ............................................................................... 44
2. Ukuran Perusahaan ..................................................................... 44
3. Manajemen Laba ........................................................................ 44
4. Pengungkapan Corporate Social Responsibility ......................... 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 47
A. Sekilas Gambaran Umum Penelitian .............................................. 47
B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian .................................................. 49
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ...................................................... 49
2. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................. 51
3. Hasil Uji Hipotesis ..................................................................... 57
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 65
A. Kesimpulan ..................................................................................... 65
B. Implikasi ......................................................................................... 66
C. Saran ............................................................................................... 67
Daftar Pustaka ............................................................................................... 69
Lampiran ........................................................................................................ 74
xvi
Daftar Tabel
Nomor Keterangan Halaman
2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................ 27
3.1 Operasional Variabel Penelitian .............................................. 46
4.1 Data Sampel Penelitian ........................................................... 48
4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif .................................................... 49
4.3 Uji Kolmogrov Smirnov ........................................................... 53
4.4 Hasil Uji Multikolonieritas ...................................................... 55
4.5 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................. 56
4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi .............................................. 57
4.7 Hasil Uji Statistik F .................................................................. 58
4.8 Hasil Uji Statistik t ................................................................... 59
xvii
Daftar Gambar
Nomor Keterangan Halaman
2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................. 31
4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram ........... 52
4.2 Hasil Uji Normallitas Menggunakan Grafik P-Plot ................. 52
4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Grafik
Scatterplot ............................................................................... 54
xviii
Daftar Lampiran
No. Keterangan Halaman
1. Daftar Perusahaan Sampel ...................................................... 75
2. Indeks Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI Indicator ......... 77
3. Daftar Pengolahan Data .......................................................... 91
4. Hasil Output SPSS ................................................................... 140
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Istilah Corporate Social Responsibility (CSR) mungkin sudah tidak
terlalu asing lagi bagi para pemerhati akuntansi. Beberapa tahun terakhir
Corporate Social Responsibility (CSR) telah menjadi isu perkembangan utama
perusahaan. Salah satu munculnya tuntutan masyarakat dikarenakan terjadi
berbagai rangkaian tragedi lingkungan dan kemanusiaan diberbagai daerah,
yang menyebabkan masyarakat menanggung beban lebih untuk memperbaiki
kerusakan yang sudah terjadi. Adanya perusahaan yang tidak bertanggung
jawab atas kegiatan operasional yang menyebabkan hal tersebut terjadi.
Kasus PT Freeport Indonesia yang menyebabkan rakyat Papua
membayar lebih mahal karena harus menanggung akibat berupa kerusakan
alam serta punahnya habitat dan vegetasi papua yang tidak ternilai itu.
Keberadaan tambang emas terbesar di dunia yang berada di papua sama sekali
tidak memberikan keuntungan pada masyarakat sekitarnya. Kasus
permasalahan di Sibolga yang terjadi pada Maret 2014 akibat adanya
kebocoran tabung kimia yang berisi asam klorida (HCL) dari kapal pengangkut
ke laut yang mengakibatkan warga mengeluh gatal-gatal. Iritasi kulit bahkan
gangguan penglihatan serta kerusakan pada mata dan ikan-ikan yang tidak
sehat karena tercemar senyawa kimia tersebut. Kasus PT. Semen Tonasa yang
dianggap tidak transparan terhadap dana CSR-nya kepada masyarakat disekitar
pabrik. Kasus lainnya seperti, kasus di Mesuji pada akhir tahun 2011 yang
2
mengetahui bahwa PT.Silva Inhutani tidak melaksanakan kewajiban
menjalankan program CSR dan tidak melaksanakan kewajiban penanaman 5%
tanaman dari luas lahan yang dikelola.
Perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial terhadap pihak-pihak
diluar manajemen dan pemilik modal. Tetapi banyak entitas bisnis yang tidak
memperdulikan lingkungan sosial dan lingkungan alam sekitarnya, sehingga
terjadi perubahan lingkungan yang dapat merugikan masyarakat sekitar. CSR
merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh suatu entitas
dimana merupakan wujud tanggung jawab dan sikap kepedulian perusahaan
terhadap lingkungan dan masyarakat. Selain itu juga dengan munculnya
peraturan resmi yaitu UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Pasal 74 ayat 1 menyebutkan bahwa “Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya dibidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan”. Dalam Pasal 66 ayat 2c
UU No.40 Tahun 2007 dinyatakan bahwa semua perseroan wajib untuk
melaporkan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam laporan
tahunan.
Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (revisi
2009) paragraf 12 menyatakan bahwa entitas dapat menyajikan terpisah
laporan keuangan, laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai
tambah, khususnya bagi industri dimana faktor lingkungan hidup memegang
peranan penting dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai
kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting (Kristi, 2013).
3
Salah satu ciri umur perusahaan berumur panjang adalah perusahaan yang
sensitif terhadap lingkungan yang selaras terhadap dinamika masyarakat
sekitarnya. Corporate Social Responsibility merupakan salah satu instrument
inovatif yang dapat membantu perusahaan agar peka terhadap lingkungan dan
kehidupan masyarakat sekitar (Putri et al., 2015)
CSR dimaksudkan agar dunia usaha meminimalisir dampak buruk
terhadap aspek sosial dan lingkungan yang ditimbulkan selama menjalankan
seluruh aktivitasnya. Konsep CSR merupakan tanggung jawab perusahaan atas
para pengemban kepentingan (stakeholder) dan/atau pihak yang terkena
dampak dari keberadaan perusahaan (Pradnyani et al., 2015). Munculnya
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) tidak terlepas dari adanya pergeseran
filosofis pengelolaan organisasi entitas bisnis. Pengelolaan organisasi yang
semula didasarkan pada teori keagenan yaitu tanggung jawab perusahan yang
hanya berorientasi kepada pengelola dan pemilik mengalami perubahan kepada
pandangan manajemen modern yang didasarkan pada teori stakeholders, yaitu
terdapatnya perluasan tanggung jawab perusahaan dengan dasar pemikiran
bahwa pencapaian tujuan perusahaan sangat berhubungan erat dengan pola
lingkungan sosial dimana perusahaan berada (Rizal, 2010 dalam Kinasih et al.,
2012)
Pandangan dalam dunia usaha dimana perusahaan hanya bertujuan
untuk mendapatkan laba yang setinggi-tingginya tanpa memperhatikan dampak
yang muncul dalam kegiatan usahanya kini sudah tidak dapat diterima lagi.
Perusahaan dituntut untuk memberikan informasi yang transparan dan
4
akuntabel serta tata kelola perusahaan yang baik sehingga semakin memaksa
perusahaan untuk memberikan informasi mengenai aktivitas sosialnya.
Masyarakat juga membutuhkan informasi mengenai sejauh mana perusahaan
sudah melaksanakan aktivitas sosialnya, sehingga hak masyarakat untuk hidup
aman dan tentram serta kesejahteraan karyawan terjamin (Putri et al., 2015)
Kegiatan perusahaan yang berbeda-beda antara satu dengan yang
lainnya akan berpengaruh terhadap perbedaan kegiatan Coporate Social
Responsibility perusahaan. Sebab informasi yang diungkapkan dalam laporan
tahunan dikelompokkan menjadi dua, yaitu pengungkapan wajib mandatory
disclosure dan pengungkapan sukarela voluntary disclosure (Devina et al.,
2004). Pengungkapan wajib merupakan pengungkapan minimum yang
disyaratkan oleh peraturan yang berlaku, khususnya bagi perusahaan yang telah
melakukan penawaran umum dan perusahaan yang telah go public. Sedangkan
pengungkapan sukarela merupakan pengungkapan yang dilakukan oleh
perusahaan secara sukarela tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku atau
pengungkapan melebihi yang diwajibkan (Amalia, 2005 dalam Kinasih et al.,
2012). Menurut Guthrie dan Mathews (1985) dalam Sembiring (2006)
tanggung jawab sosial perusahaan itu sendiri dapat digambarkan sebagai
ketersediaan informasi keuangan dan non keuangan berkaitan dengan interaksi
organisasi dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya, yang dapat
dibuat dalam laporan tahunan perusahaan atau laporan sosial terpisah.
Penelitian yang menghubungkan pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan dengan profitabilitas juga telah banyak dilakukan. Profitabilitas
5
merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel
untuk mengungkapkan pertanggungjawaban sosial kepada pemegang saham
(Nuraeni et al., 2013). Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk
memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun
modal sendiri. Rasio ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai
seberapa efektif perusahaan beroperasi sehingga menghasilkan keuntungan
bagi perusahaan. Perusahaan dengan profitabilitas rendah akan lebih berfokus
terhadap perbaikan kinerja ekonomi mereka dan memberikan perhatian yang
rendah terhadap lingkungan. Jika tingkat profitabilitasnya tinggi akan
mengungkapkan informasi lebih luas sebagai salah satu upaya untuk
meyakinkan pihak eksternal bahwa perusahaan sedang dalam kompetisi
meyakinkan dan menonjolkan kapasitas perusahaan yang baik pada saat itu
(Sudarmadji dan Suharto, 2007 dalam Pradnyani et al., 2015).
Ukuran (size) perusahaan merupakan variabel independen yang banyak
digunakan untuk menjelaskan variasi pengungkapan dalam laporan tahunan
perusahaan. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap CSR karena semakin
besar ukuran perusahaan, maka akan semakin luas pengungkapan corporate
social responsibility yang dilakukan perusahaan (Putri et al., 2015). Perusahaan
yang berukuran lebih besar cenderung memiliki public demand akan informasi
yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang berukuran kecil disisi lain
perusahaan besar mempunyai biaya keagenan yang lebih besar sehingga akan
mengungkapkan informasi yag lebih luas guna mengurangi biaya keagenan
tersebut. Menurut Janra (2015) ukuran perusahaan merupakan karakteristik
6
suatu perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan. Ukuran
perusahaan juga dapat diprediksi mempengaruhi luasnya pengungkapan
tanggung jawab sosial dan lingkungan oleh perusahaan. Perusahaan besar pada
umumnya memiliki jumlah aset yang besar, penjualan yang besar, skill
karyawan yang baik, system informasi yang canggih, jenis produk yang
banyak, sehingga memungkinkan tingkat pengungkapan yang lebih luas.
Menurut Krisna et al., (2015) dengan adanya UU Nomor 40 Tahun
2007 menyebabkan perusahaan yang operasinya berhubungan dengan
penggunaan sumber daya alam diwajibkan untuk melakukan pengungkapan
laporan Corporate Social Responsibility. Karena adanya kewajiban tersebut,
maka perusahaan mempunyai beban tambahan dalam setiap kegiatan CSR
yang dilakukan yang akan mengurangi kas yang dimiliki perusahaan. Tentunya
manajemen tidak menginginkan hal tersebut, namun di sisi lain pelaksanaan
CSR merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan perusahaan. Untuk
menyiasati hal tersebut dengan tujuan agar pelaksanaan CSR tetap
dilaksanakan, maka perusahaan dalam hal ini manajemen melakukan
manajemen laba dalam bentuk income minimization, yaitu meminimumkan
laba perusahaan dari jumlah yang sebenarnya dengan tujuan untuk
meminimumkan kegiatan CSR yang harus dilakukan perusahaan. Apabila
perusahaan melakukan manajemen laba dalam bentuk income minimization
dimana perusahaan melaporkan laba yang lebih rendah dari yang sebenarnya
dengan tujuan untuk memperkecil pengeluaran dalam kegiatan CSR, maka
kinerja perusahaan akan tidak stabil dan cenderung terlihat buruk sehingga
7
menyebabkan menurunnya ketertarikan investor untuk membeli saham yang
mengakibatkan harga pasar saham perusahaan tersebut menurun.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti termotivasi untuk melakukan
penelitian ini. Pertama, banyaknya kasus sosial dan lingkungan yang terjadi
seperti eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, keamanan dan kualitas
produk, meningkatnya polusi dan limbah, penyalahgunaan investasi dan lain
lain. Kedua, untuk lebih dapat membuka mata masyarakat mengenai pelaporan
CSR di perusahaan. Ketiga, masih banyaknya perbedaan hasil penelitian
mengenai hal ini. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti melakukan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan
Manajemen Laba terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility
(Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam LQ-45 di BEI
Periode 2011-2014)”.
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya,
yaitu penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih et al., (2014), Putri et al.,
(2015), Nuraeni et al., (2013), Pradnyani et al.,(2015), Purwaningsih et al.,
(2015), Fibrianti et al., (2015), Janra (2015), Kinasih et al., (2012). Perbedaan
peneliti ini terhadap penelitian sebelumnya yaitu dari sisi variabel dan objek
penelitian.
1. Variabel Penelitian
Peneliti melakukan penelitian dengan menggabungkan beberapa variabel
yang ada dari beberapa penelitian sebelumnya.
8
2. Objek Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian yang mengkhususkan
penelitian terhadap perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di BEI.
Sedangkan, pada penelitian-penelitian sebelumnya, belum ada penelitian
yang melakukan penelitian yang mengkhususkan penelitiannya pada
perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan permasalahan yang
akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah profitabilitas, ukuran perusahaan dan manajeman laba
berpengaruh terhadap pengungkapan CSR secara simultan?
2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan CSR?
3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan CSR?
4. Apakah manajemen laba berpengaruh terhadap pengungkapan CSR?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk
menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:
a Menganalisis pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan dan
manajemen laba terhadap pengungkapan CSR secara simultan.
b Menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan CSR.
9
c Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan
CSR.
d Menganalisis pengaruh manajemen laba terhadap pengungkapan
CSR.
2. Manfaat Penelitian
a Bagi perusahaan
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
perusahaan sebagai salah satu motivasi untuk meningkatkan
Corporate Social Responsibility perusahaan di masa yang akan
datang. Dan juga untuk menyadari perlunya menerapkan
Corporate Social Responsibility dalam aktivitas pengelolaan
perusahaan.
b Bagi Investor
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
investor sebagai bahan masukan dan informasi mengenai pelaporan
CSR perusahaan yang dapat membantu para investor dalam
memberikan keputusan yang tepat untuk berinvestasi.
c Bagi pembaca
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat berupa
tambahan kepustakaan atau referensi empiris mengenai pengaruh
profitabilitas, ukuran perusahaan, dan manajemen laba terhadap
pengungkapan Corporate Social Responsibility.
10
d Bagi penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan
wawasan penulis mengenai pengaruh profitabilitas, ukuran
perusahaan, dan manajemen laba terhadap pengungkapan
Corporate Social Responsibility disamping pengetahuan
konseptual yang telah penulis miliki.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur
1. Teori Keagenan
Menurut Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan hubungan
keagenan sebagai sebuah kontrak antara satu orang atau lebih pemilik
(prinsipal) yang menyewa orang lain (agent) untuk melakukan beberapa jasa
atas nama pemilik yang meliputi pendelegasian wewenang pengambilan
keputusan kepada agen. Prinsipal adalah pihak yang memberikan wewenang
kepada agen untuk bertindak atas nama prinsipal, sedangkan agen adalah
pihak yang diberi wewenang oleh prinsipal untuk menjalankan perusahaan.
Sebagai pihak yang mendapatkan wewenang, agen harus bertanggung jawab
kepada prinsipal. Teori agensi berkembang dalam dua aliran, positivism dan
principal agent. Keduanya menggunakan dasar yang sama, yaitu adanya
kontrak prinsipal dan agen. Positivism difokuskan pada situasi yang
menyebabkan timbulnya konflik kepentingan antara agen prinsipal dan cara
pengelolaan konflik tersebut agar perilaku agen lebih terkendali pada
kepentingan prinsipal.
Perspektif teori agensi merupakan dasar yang digunakan untuk
memahami isu manajemen laba. Dengan laporan keuangan yang dilaporkan
agen sebagai pertanggungjawaban kinerjanya, principal dapat menilai,
mengukur dan mengawasi sampai sejauh mana agen tersebut bekerja untuk
12
meningkatkan kesejahteraannya serta sebagai dasar pemberian kompensasi
kepada agen.
Salah satu dysfunctional behavior yang dilakukan agen adalah
pemanipulasian data dalam laporan keuangan agar sesuai dengan harapan
prinsipal meskipun laporan tersebut tidak menggambarkan kondisi
perusahaan yang sebenarnya. Pemanipulasian data dalam laporan keuangan
tersebut dapat berupa praktek manajemen laba. Manajemen laba timbul
ketika manajer menggunakan judgement dalam laporan finansial dan dalam
strukturisasi transaksi untuk mempengaruhi laporan keuangan dan juga
mengelabui stakeholder terkait dengan kinerja ekonomi perusahaan atau
untuk mempengaruhi hasil kontrak yang bergantung pada angka akuntansi
(Healy dan Wahlen, 1998 dalam Tumewu et al., 2014).
2. Teori Stakeholder
Teori Stakeholder menurut Chariri dan Ghozali (2007) merupakan
teori yang menyatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya
beroperasi untuk kepentingan sendiri. Namun harus memberikan manfaat
kepada seluruh stakeholder-nya seperti pemegang saham, kreditor,
konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, analis dan pihak lain.
Kelompok stakeholder inilah yang menjadi bahan pertimbangan bagi
manajemen perusahaan dalam mengungkap atau tidak suatu informasi di
dalam laporan perusahaan tersebut. Tujuan dari teori stakeholder adalah
untuk membantu manajemen perusahaan dalam meningkatkan penciptaan
13
nilai sebagai dampak dari aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan
meminimalkan kerugian yang mungkin muncul bagi stakeholder.
Teori stakeholder umumnya berkaitan dengan cara-cara yang
digunakan perusahaan untuk me-manage stakeholder-nya. Cara-cara yang
dilakukan untuk me-manage stakeholder-nya tergantung pada strategi yang
diadopsi perusahaan. Organisasi dapat mengadopsi strategi pasif dan aktif.
Strategi aktif adalah apabila perusahaan berusaha mempengaruhi hubungan
organisasinya dengan stakeholder yang dipandang berpengaruh, sedangkan
perusahaan yang mengadopsi strategi pasif cenderung tidak terus menerus
memonitor aktivitas stakeholder dan secara sengaja tidak mencari strategi
optimal untuk menarik perhatian stakeholder (Ullman, 1985 dalam
Kurniasih et al., 2014). Akibatnya adalah rendahnya tingkat pengungkapan
informasi sosial dan rendahnya kinerja sosial perusahaan.
Menurut Rawi dan Muchlish (2010) dalam Kurniasih et al., (2014)
stakeholder merupakan orang atau kelompok orang yang dapat
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh berbagai keputusan, kebijakan
maupun operasi perusahaan. Kaitannya dengan corporate social
responsibility adalah segala informasi yang diberikan perusahaan mengenai
kinerja perusahaan kepada stakeholder tidak hanya didasarkan pada kinerja
keuangan saja. CSR mampu memberikan informasi tambahan mengenai
tanggung jawab sosial dan lingkungan yang telah dilakukan perusahaan
yang nantinya juga berpengaruh dalam pengambilan keputusan. CSR
mengharuskan perusahaan untuk bertanggung jawab kepada stakeholder dan
14
melaporkan pertanggungjawaban yang telah dilakukan oleh perusahaan.
Dalam perspektif teori stakeholder, masyarakat dan lingkungan merupakan
stakeholder inti perusahaan yang harus diperhatikan.
Adanya teori stakeholder ini memberikan landasan bahwa suatu
perusahaan harus mampu memberikan manfaat bagi stakeholdernya.
Manfaat tersebut dapat diberikan dengan cara menerapkan program
Corporate Social Responsibility (CSR). Adanya program tersebut pada
perusahaan diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan bagi karyawan,
pelanggan dan masyarakat lokal. Sehingga diharapkan terjalin hubungan
yang baik antara perusahaan dengan lingkungan sekitar.
3. Teori Legitimasi
Teori legitimasi mengusulkan hubungan antara pengungkapan
sosial perusahaan dan keprihatinan masyarakat sehingga manajemen harus
bereaksi terhadap harapan dan perubahan yang diinginkan masyarakat
(Deegan, 2001 dalam Kurniasih et al., 2014). Sedangkan menurut
O’Donovan (2002) menyatakan bahwa:
“Legitimacy theory as the idea that in order for an organization to
continue operating successfully, it must act in a manner that society deems
socially acceptable.”
Artinya teori legitimasi adalah sebuah ide agar suatu operasi
organisasi terus berhasil, ia harus bertindak dengan cara yang dianggap
dapat diterima masyarakat sosial.
15
Teori legitimasi menjelaskan bahwa organisasi secara continue
akan beroperasi sesuai dengan batas-batas dan nilai yang diterima oleh
masyarakat di sekitar perusahaan dalam usaha untuk mendapatkan
legitimasi. Norma perusahaan selalu berubah mengikuti perubahan dari
waktu ke waktu sehingga perusahaan harus mengikuti perkembangannya.
Menurut Dowling (1975) dalam Putri et al., (2015) terdapat dua dimensi
agar perusahaan memperoleh dukungan legitimasi, yaitu:
a. Aktivitas organisasi perusahaan harus sesuai dengan system nilai di
masyarakat.
b. Pelaporan aktivitas perusahaan juga hendaknya mencerminkan nilai
sosial.
Proses untuk mendapatkan legitimasi berkaitan dengan kontrak
sosial antara yang dibuat oleh perusahaan dengan berbagai pihak dalam
masyarakat. Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate
Social Responsibility (CSR), karena CSR Disclosure yang dilakukan
perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan-
harapan masyarakat terhadap perusahaan. Dengan adanya Corporate Social
Responsibility (CSR), perusahaan dapat memberikan kontribusi positif
kepada masyarakat sekitar sehingga masyarakat sekitar dapat menerima baik
keberadaan perusahaan di lingkungannya. Diterimanya suatu perusahaan
oleh masyarakat merupakan suatu bentuk legalitas bagi perusahaan (Janra,
2015)
16
4. Profitabilitas
Profitabilitas secara garis besar dapat diartikan sebagai kemampuan
sebuah perusahaan dalam menghasilkan laba (keuntungan) dalam periode
waktu tertentu. Menurut Harahap (2011), mengemukakan bahwa
”profitabilitas atau disebut juga rentabilitas menggambarkan kemampuan
perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang
ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah
cabang, dan sebagainya”.
Menurut Sudana (2011) profitabilitas merupakan rasio untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan
menggunakan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan, seperti aktiva,
modal, atau penjualan perusahaan. Terdapat beberapa cara untuk mengukur
besar kecilnya profitabilitas, yaitu:
1. Return on Assets (ROA)
ROA menunjukkan kemampuan perusahaan dengan menggunakan
seluruh aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak.
Rasio ini penting bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi efektivitas
dan efisiensi manajemen perusahaan dalam mengelola seluruh aktiva
perusahaan. Semakin besar ROA, berarti semakin efisien penggunaan
aktiva perusahaan atau dengan kata lain dengan jumlah aktiva yang
sama bisa dihasilkan laba yang lebih besar dan sebaliknya.
Return on Aseets (ROA) =
17
2. Return on Equity (ROE)
ROE menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
setelah pajak dengan menggunakan modal sendiri yang dimiliki
perusahaan. Rasio ini penting bagi pihak pemegang saham untuk
mengetahui efektivitas dan efisiensi pengelolaan modal sendiri yang
dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan. Semakin tinggi rasio ini
berarti semakin efisien penggunaan modal sendiri yang dilakukan oleh
pihak manajemen perusahaan.
Return on Equity =
3. Profit Margin Ratio
Profit margin ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba dengan menggunakan penjualan yang dicapai
perusahaan. Semakin tinggi rasio menunjukkan bahwa perusahaan
semakin efisien dalam menjalankan operasinya. Profit margin ratio
dibedakan menjadi:
a. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba bersih dari penjualan yang dilakukan perusahaan. Rasio ini
mencerminkan efisiensi seluruh bagian, yaitu produksi, personalia,
pemasaran, dan keuangan yang ada dalam perusahaan.
Net Profit Margin =
b. Rasio ini mengukur kemampuan untuk menghasilkan laba sebelum
bunga dan pajak dengan penjualan yang dicapai perusahaan. Rasio
18
ini menunjukkan efisiensi bagian produksi, personalia, serta
pemasaran dalam menghasilkan laba.
Operating Profit Margin =
c. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba kotor dengan penjualan yang dilakukan perusahaan. Rasio ini
menggambarkan efisiensi yang dicapai oleh bagian produksi.
Gross Profit Margin =
4. Basic Earning Power
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
sebelum bunga dan pajak dengan menggunakan total aktiva yang
dimiliki perusahaan. Dengan kata lain rasio ini mencerminkan
efektivitas dan efisiensi pengelolaan seluruh investasi yang telah
dilakukan oleh perusahaan. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin
efektif dan efisien pengelolaan seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan
untuk menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak.
Basic Earning Power =
Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut, peneliti akan
menggunakan ROA sebagai proksi dari profitabilitas (Janra, 2015).
Dikarenakan ROA dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dengan seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan dalam
suatu periode.
19
5. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan skala yang digunakan dalam
menentukan besar kecilnya suatu perusahaan. Perusahaan yang skalanya
besar biasanya cenderung lebih banyak mengungkapkan tanggung jawab
sosial dari pada perusahaan yang mempunyai skala kecil. Semakin besar
aktiva maka semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak
penjualan maka semakin banyak perputaran uang dan semakin besar
kapitalisasi pasar maka semakin besar pula perusahaan itu dikenal dalam
masyarakat (Sudarmadji, 2007 dalam Kinasih et al., 2012).
Menurut Cowen et al., (1987) dalam Kurniasih et al., (2014)
menyatakan bahwa perusahaan yang lebih besar terhadap masyarakat akan
memiliki pemegang saham yang mungkin memperhatikan program sosial
yang dibuat perusahaan dan laporan tahunan akan digunakan untuk
menyebarkan informasi tentang tanggung jawab sosial tersebut. Perusahaan
besar lebih cenderung untuk mengungkapkan tanggung jawab sosialnya
daripada perusahaan dengan skala kecil. Hal ini sejalan dengan teori
legitimasi yang menunjukkan bahwa perusahaan yang lebih besar
melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap masyarakat, memiliki lebih banyak pemegang saham
yang perhatian terhadap program sosial perusahaan akan semakin luas. Ada
dugaan bahwa perusahaan kecil akan mengungkapkan lebih rendah
kualitasnya dibandingkan perusahaan besar. Hal ini karena ketiadaan
sumber daya dan dana yang cukup besar dalam laporan tahunan.
20
Menurut Bapepam No.9 tahun 1995 berdasarkan ukuran,
perusahaan dapat digolongkan atas 2 kelompok sebagai berikut:
1. Perusahaan Kecil
Perusahaan kecil merupakan badan hukum yang didirikan di Indonesia
yang: (1) memiliki sejumlah kekayaan (total asset) tidak lebih dari Rp.
20.000.000.000; (2) bukan merupakan afiliasi dan dikendalikan oleh
suatu perusahaan yang bukan perusahaan menengah/kecil; (3) bukan
merupakan reksadana.
2. Perusahaan Menengah/Besar
Perusahaan menengah/besar merupakan kegiatan ekonomi yang
mempunyai kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan usaha.
Usaha ini meliputi usaha nasional (milik Negara atau swasta) dan usaha
asing yang melakukan kegiatan di Indonesia.
Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengklasifikasikan ukuran
perusahaan yaitu berdasarkan jumlah karyawan, kapitalisasi pasar dan log
total asset. Pada penelitian ini, ukuran perusahaan dilihat dari log total asset
yang dimiliki perusahaan (Janra, 2015).
6. Manajemen Laba
a. Pengertian Manajemen Laba (Earnings Management)
Menurut Riahi dan Belkaoui (2006) menyatakan bahwa manajemen
laba adalah suatu kemampuan untuk “memanipulasi” pilihan-pilihan
yang tersedia dan mengambil pilihan yang tepat untuk dapat mencapai
21
tingkat laba yang diharapkan. Hal tersebut adalah salah satu contoh dari
akuntansi yang di rancang.
Sedangkan menurut Scott (2011) menyatakan bahwa manajemen
laba adalah pilihan oleh manajer berupa kebijakan akuntansi atau
tindakan nyata, yang mempengaruhi laba sehingga mencapai spesifik
melaporkan tujuan laba. Manajemen laba merupakan setiap tindakan
manajemen yang dapat mempengaruhi angka laba yang dilaporkan dan
manajemen laba merupakan suatu fenomena pelaporan keuangan
(Merchant, 1989 dalam Assih et al., 2005). System akuntansi akrual
memungkinkan manajemen membuat penyesuaian ketika melaporkan
angka laba akuntansi. Manajer dapat menggunakan kebijakannya untuk
menetapkan waktu dan jumlah dari pendapatan dan biaya yang terjadi
dalam perusahaan.
Manajemen laba tidak hanya mempengaruhi perusahaan, atau
pemilik perusahaan, tetapi manajemen laba juga dapat mempengaruhi
para stakeholders. Metode untuk membuat manajer melindungi posisinya
dan menjaga kepentingannya adalah dengan melibatkan dirinya untuk
kegiatan yang secara luas bertujuan mengembangkan hubungan dengan
stakeholders perusahaan dan aktivitas lingkungan hidup yang biasa
disebut Corporate Social Responsibility (Hariyanti et al., 2015)
22
b. Motivasi Manajemen Laba
Menurut Scott (2011) terdapat beberapa motivasi manajemen laba
yang seringkali dilakukan perusahaan sebagai berikut:
a. Bonus Scheme
Adanya asimetri informasi antara manajer dengan investor berkenaan
dengan laba bersih yang akan dilaporkan dalam laporan keuangan
sehingga manajer dapat memaksimalkan tingkat bonus yang mereka
terima.
b. Debt Covenant (Kontrak jangka panjang)
Perjanjian yang dibuat antara kreditur dan debitur dengan tujuan untuk
melindungi kepentingan kreditur atas tindakan-tindakan yang
dilakukan manajer badan usaha.
c. Political Motivation
Aspek politis tidak dapat dipisahkan dari operasional suatu badan
usaha. Badan usaha cenderung untuk menurunkan labanya, misalnya
dengan praktik dan prosedur akuntansi.
d. Taxation Motivation
Masalah perpajakan merupakan salah satu alasan mengapa pihak
manajemen badan usaha berusaha mengurangi tingkat laba bersih
yang dilaporkan agar nilai pajak yang harus ditanggung dapat
diperkecil.
23
e. Pergantian CEO (Chief Executive Officer)
Adanya pergantian CEO biasanya diikuti dengan fenomena
manajemen laba dimana seorang CEO yang mendekati masa akhir
jabatannya biasanya berusaha memaksimalkan laba yang dilaporkan
agar tingkat bonus yang mereka terima bisa lebih tinggi.
f. Initial Public Offerings (IPO)
Badan usaha yang melakukan penawaran saham untuk pertama
kalinya biasanya dihadapkan pada masalah penentuan harga saham
yang ditawarkan, karena badan usaha tersebut belum mempunyai
harga pasar. Untuk itu badan usaha cenderung melakukan manajemen
laba untuk memperoleh harga saham sesuai dengan keinginannya.
g. Motivasi Memenuhi Ekspektasi Laba Investor dan Mempertahankan
Reputasi
Pengharapan dari investor bisa dalam berbagai cara. Sebagai
contohnya, kemungkinan bisa didasarkan kepada laba dari periode
yang sama pada tahun sebelumnya atau analisa terkini atau perkiraan
yang dilakukan oleh perusahaan.
7. Pengertian Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Berikut adalah beberapa definisi tanggung jawab sosial perusahaan
atau Corporate Social Responsibility (CSR) :
a. Undang- undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dalam
Pasal 1 butir 3 disebutkan tanggung jawab sosial perusahaan adalah
komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi
24
berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan
yang bermanfaat baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat,
maupun masyarakat sekitarnya.
b. World Business Council for Sustainable Development menyatakan CSR
adalah komitmen berkesinambungan dari kalangan bisnis untuk
berperilaku etis dan memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi,
serta meningkatkan kualitas kehidupan karyawan dan keluarganya, serta
komunitas lokal dan masyarakat luas pada umumnya.
c. The World Bank Group menyatakan bahwa komitmen bisnis untuk
memberikan kontribusi agar dapat mengembangkan kelangsungan
ekonomi, bekerja dengan para pegawainya dan anggota mereka, keluarga
mereka. Komunitas lokal dan masyarkat luas untuk meningkatkan
kualitas hidup dalam jalan menuju antara baik untuk bisnis dan baik
untuk peningkatan.
Menurut Sembiring (2005) dalam Purwaningsih et al., (2015)
Corporate Social Responsibility adalah proses pengkomunikasian dampak
sosial dan lingkungan dari aktivitas ekonomi sebuah organisasi atau
perusahaan terhadap kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap
masyarakat secara keseluruhan. Pengungkapan CSR dapat diungkapkan
perusahaan dalam media laporan tahunan perusahaan yang berisi laporan
tanggung jawab sosial perusahaan selama kurun waktu satu tahun berjalan.
Menurut Elkington (1997) dalam Kinasih et al., (2012) menyebut
sistem pelaporan yang menyertakan informasi CSR sebagai triple bottom
25
line reporting. Triple bottom line reporting yaitu pelaporan yang
menyajikan informasi tentang kinerja ekonomi (profit), lingkungan (planet),
dan sosial (people) dari suatu entitas korporasi. Tujuannya adalah agar
stakeholder bisa mendapat informasi yang lebih komprehensif untuk
menilai kinerja, risiko dan prospek bisnis, serta kelangsungan hidup suatu
korporasi.
Menurut Effendi (2009) mengatakan bahwa terdapat dua hal yang
mendorong perusahaan menerapkan CSR, yaitu faktor yang berasal dari luar
perusahaan (external drivers) dan dari dalam perusahaan (internal drivers).
Faktor pendorong dari luar perusahaan adalah adanya regulasi, hukum dan
diwajibkannya analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dari
operasi perusahaan. Sedangkan faktor yang berasal dari dalam perusahaan
antara lain, nilai, kebijakan manajemen, strategi dan tujuan perusahaan.
Association of Chartered Certified Accountants (ACCA)
menyatakan bahwa pertanggungjawaban sosial perusahaan diungkap di
dalam laporan yang disebut Sustainability Reporting. Sustainability
reporting adalah pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, lingkungan dan
sosial, pengaruh dan kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks
pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Sustainability
reporting meliputi pelaporan mengenai ekonomi, lingkungan dan pengaruh
sosial terhadap kinerja organisasi. Sustainability report harus menjadi
dokumen stratejik yang berlevel tinggi yang menempatkan isu, tantangan
26
dan peluang sustainability development yang membawanya menuju kepada
core business dan sektor industrinya (Kristi, 2013).
Model dalam pengungkapan kegiatan CSR dapat dilakukan dengan
menggunakan standar Global Reporting Initiative (GRI). Global Reporting
Initiative (GRI) merupakan sebuah jaringan berbasis organisasi yang telah
mempelopori perkembangan dunia, paling banyak menggunakan kerangka
laporan keberlanjutan dan berkomitmen untuk terus-menerus melakukan
perbaikan di seluruh dunia (www.globalreporting.org). Kategori
pengungkapan corporate social responsibility menurut Global Reporting
Initiatives (GRI 3.1) meliputi:
1. Indikator ekonomi: 9 item
2. Indikator lingkungan: 30 item
3. Indikator praktik tenaga kerja: 15 item
4. Indikator hak manusia: 11 item
5. Indikator masyarakat: 10 item
6. Indikator tanggung jawab produk: 9 item
Total 84 item
Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas maka dapat disimpulkan
bahwa pengungkapan CSR adalah pemberitahuan informasi yang dilakukan
perusahaan yang bertujuan untuk menginfokan kegiatan sosial dan
lingkungan yang telah dilakukan perusahaan dalam suatu periode tertentu
dan dilaporkan dalam laporan tahunan perusahaan.
27
B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
Adapun hasil perbedaan dan persamaan penelitian sekarang dengan sebelumya sebagai berikut:
Tabel 2.1
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
No.
Peneliti dan
Judul Penelitian
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
1. Rina Puji Purwaningsih dan
Suyanto, 2015.
Pengaruh Profitabilitas dan
Leverage Terhadap
Pengungkapan Corporate
Social Responsibility (CSR)
Perusahaan pada Perusahaan
Manufaktur yang Tercatat di
Bursa Efek Indonesia
1. Variabel dependen
menggunakan
Pengungkapan CSR
2. Profitabilitas sebagai
variabel independen
1.Objek penelitian ini
menggunakan
perusahaan yang
bergabung dalam LQ-
45 sedangkan peneliti
terdahulu menggunakan
perusahaan manufaktur
yang ada di BEI
1. Variabel profitabilitas
memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel
CSR.
2. Variabel leverage memiliki
pengaruh negatif dan
signifikan terhadap
pengungkapan CSR
perusahaan
28
2. Silvia Tumewu dan Felizia
Arni Rudiawarni, 2014.
Pengaruh Earnings
Management Terhadap
Pengungkapan Corporate
Social Responsibility dan
Corporate Financial
Performance Pada Industri
Perbankan Yang Terdaftar Di
BEI Periode 2010-2012
1. Variabel dependen
menggunakan
Pengungkapan CSR
2. Variabel Earnings
Management sebagai
variabel independen
1. Objek penelitian ini
menggunakan
perusahaan yang
bergabung dalam LQ-
45 sedangkan peneliti
terdahulu menggunakan
perusahaan manufaktur
yang ada di BEI
1. Earnings management yang
diproksikan dengan DACC
tidak berpengaruh signifikan
terhadap pengungkapan CSR
2. Tindakan earnings
management tidak dapat
memoderasi hubungan antara
pengungkapan CSR dan
Corporate Financial
Performance
3. Rezi Fajrina, 2014.
Pengaruh Kinerja
Lingkungan, Kepemilikan
Manajerial, Kepemilikan
Institusional, Manajemen
Laba Dan Solvabilitas
Terhadap Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (Studi Empiris
Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di BEI Tahun
2009-2011)
1. Variabel dependen
menggunakan
Pengungkapan CSR
2. Variabel Manajemen
Laba sebagai variabel
independen
1. Tidak menggunakan
beberapa variabel
independen yang
digunakan oleh peneliti
terdahulu.
1. Kinerja lingkungan tidak
berpengaruh signifikan
terhadap CSR
2. Kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional dan
manajemen laba tidak
berpengaruh terhadap CSR
3. Solvabilitas berpengaruh
signifikan positif terhadap
CSR.
29
4. Vicente Lima Crisostomo
dan Maria Rafaela Oliveira,
2015.
An Analysis of The
Determinants of Corporate
Social Responsibility of
Brazilian Firms
1. Membahas variabel
CSR disclosure
1. Objek penelitian ini
terletak di Indonesia.
Sedangkan peneliti
terdahulu di Brazil
1. CSR tidak berpengaruh positif
oleh ukuran perusahaan
2. Keterlibatan stakeholders
berpengaruh terhadap CSR
perusahaan
3. Perusahaan yang listed di
bursa efek fokus terhadap CSR
eksternal sedangkan
perusahaan yang tidak listed di
bursa efek berfokus pada CSR
internal
5. Arina Nihaya Parahita, 2014.
The Effect Of Profitability,
Size Of Board Of
Commissioner And Firm
Size On Corporate Social
Responsibility Disclosure
(An Empirical Study On
Coal Sector Industry Listed
In The Indonesian Stock
Exchange In 2012-2013)
1. Variabel dependen
yang digunakan
pengungkapan CSR
2. Variabel Independen
yang digunakan
profitabilitas dan
ukuran perusahaan
1. Tidak menggunakan
variabel independen
ukuran dewan
komisaris.
1. Profitabilitas yang besar akan
memberikan kontribusi yang
lebih besar pada
pengungkapan CSR
2. Lebih besar jumlah dewan
komisaris, lebih kecil
pengungkapan CSR
3. Semakin besar ukuran
perusahaan, semakin besar
pengungkapan CSR
30
6. O.T Ebringa, Emeh
Yadirichukwu, E.E. Chigbu
dan Obi Joseph Ogochukwu,
2013.
Effect Of Firm Size And
Profitability On Corporate
Social Disclosures: The
Nigerian Oil And Gas Sector
In Focus
1. Menggunakan variabel
ukuran perusahaan
dan profitabilitas
sebagai variabel
independen
2. Menggunakan
Pengungkapan CSR
sebaai variabel
dependen
1. Objek penelitian
dilakukan di Indonesia.
Sedangkan penelitian
terdahulu dilakukan di
Nigeria
1. Adanya hubungan negatif
antara pengungkapan CSR dan
Ukuran perusahaan
2. Profitabilitas mempunyai
hubungan positif yang
signifikan terhadap
pengungkapan CSR oleh
perusahaan
7. Panditha M.N Bandara,
2015.
Corporate Social
Responsibility Disclosure
Practice in Papua New
Guinea
1.Menggunakan
Corporate Social
Responsibility sebagai
variabel dependen
2. Menggunakan ukuran
perusahaan dan
profitabilitas sebagai
variabel independen
1. Sampel yang digunakan
pada perusahaan yang
terdaftar dalam LQ-45
di Bursa Efek Indonesia
sedangkan Sampel
peneliti terdahulu
berdasarkan perusahaan
yang terdaftar dalam
POMSoX (Port
Moresby Stock
Exchange)
1. Perusahaan yang terdaftar di
POMSoX mengungkapkan
berbagai informasi CSR.
2. Tidak ada perbedaan yang
signifikan antara jenis industri
dengan tingkat pengungkapan
CSR
3. Ada hubungan yang signifikan
antara karakteristik perusahaan
seperti ukuran perusahaan dan
profitabilitas dengan tingkat
CSR
31
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam
gambar 2.1 berikut:
Undang-Undang No. 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas
yang mewajibkan perseroan
dengan bidang usaha di bidang
atau terkait dengan bidang sumber
daya alam untuk melaksanakan
tanggung jawab sosial dan
lingkungan.
Masih ada perusahaan
yang tidak
mengungkapkan
corporate social
responsibility dalam
laporan tahunannya
GAP
Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Manajemen Laba
terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Teori Dasar : Teori Keagenan, Teori Stakeholder dan
Teori Legitimasi
Variabel Independen Variabel Dependen
Profitabilitas (X1)
(Purwaningsih et al., (2015), (Putri et al.,
(2015) dan (Pradnyani et al., (2015)
Ukuran Perusahaan (X2)
(Putri et al., (2015), (Janra, (2015) dan
(Pradnyani et al., (2015)
Manajemen Laba (X3)
(Krisna et al., (2015), (Hariyanti et al.,
(2015) dan (Beatrix et al., (2014)
Pengungkapan Corporate
Social Responsibility (Y)
(Ale, 2014)
32
Lanjutan Gambar 2.1
D. Keterkaitan Antar Variabel
1. Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Manajemen Laba terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility akan diungkapkan jika sebuah
perusahaan memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi. Sebab perusahaan
besar merupakan emiten yang banyak diperhatikan sehingga membuat
perusahaan tersebut harus dapat menghilangkan keraguan para kreditur.
Serta merupakan salah satu cara untuk melindungi posisi para manajer
yang fleksibel dan bebas dalam pembuatan laporan keuangan.
Hasil penelitian Kinasih et al., (2012) dan Putri et al., (2015)
menunjukan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan corporate social responsibility. Hasil penelitian Janra
(2015) dan Astuti et al., (2015) ukuran perusahaan berpengaruh signifikan
terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil
Metode Analisis:
Metode Regresi Berganda
Hasil Pengujian dan Pembahasan
Kesimpulan, Implikasi dan Saran
33
penelitian Beatrix et al., (2014) dan Fajrina (2014) bahwa earnings
management berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada pengungkapan
CSR. Berdasarkan hasil penelitian-penelitian tersebut maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ha1: Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Manajemen Laba berpengaruh
terhadap pengungkapan corporate social responsibility
2. Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Profitabilitas merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi
bebas dan fleksibel untuk mengungkapkan CSR kepada pemegang saham
(Janra, 2015). Sehingga dapat dijelaskan bahwa profitabilitas merupakan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sehingga mampu
meningkatkan nilai pemegang saham perusahaan. Suatu perusahaan yang
memiliki profit yang besar harus aktif melakukan kegiatan CSR, karena
dengan profitabilitas yang tinggi akan memberikan kesempatan yang lebih
kepada manajemen dalam mengungkapkan dan melaksanakan CSR.
Berdasarkan penelitian Nuraeni et al., (2013) profitabilitas
memiliki pengaruh yang positif terhadap corporate social responsibility.
Hasil penelitian Kinasih et al., (2012) bahwa profitabilitas suatu perusahaan
tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial
perusahaan. Hasil penelitian Putri et al., (2015) menunjukan bahwa
profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social
responsibility. Sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
34
Ha2: Profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social
responsibility.
3. Ukuran Perusahaan dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Ukuran perusahaan banyak digunakan sebagai variabel penduga
karena sesuai teori agensi maka perusahaan besar akan mampu
mengalokasikan biaya keagenan yang besar pula. Biaya yang dikeluarkan
tersebut secara otomatis akan berdampak kepada kebijakan manajemen
dalam mengungkapkan informasi secara luas mengenai aspek sosial dan
lingkungan (Pradnyani et al., 2015).
Berdasarkan penelitian Janra (2015) bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab
sosial perusahaan. Hasil penelitian Pradnyani et al., (2015) bahwa ukuran
perusahaan tidak mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan. Hasil penelitian Astuti et al., (2015) ukuran perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial
perusahaan. Sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ha3: Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan corporate
social responsibility
4. Manajemen Laba dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Fleksibilitas manajemen dalam penyusunan laporan laba dapat
mengurangi keandalan laporan keuangan karena tidak mewakili kondisi riil
pendapatan yang diperoleh perusahaan. Metode untuk membuat manajer
melindungi posisinya dengan menjaga kepentingannya adalah dengan
35
melibatkan dirinya untuk kegiatan yang secara luas bertujuan untuk
mengembangkan hubungan dengan stakeholder perusahaan dengan aktivis
lingkungan hidup, yang umum dikenal Corporate Social Responsibility
(Hariyanti et al., 2015)
Berdasarkan penelitian Hariyanti et al., (2015) bahwa earnings
management berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pengungkapan
corporate social responsibility. Hasil penelitian Beatrix et al., (2014) bahwa
earnings management berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada
pengungkapan CSR. Hasil penelitian Fajrina (2014) bahwa manajemen laba
tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Sehingga
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ha4: Manajemen Laba berpengaruh terhadap pengungkapan corporate
social responsibility
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas karena bertujuan untuk
meneliti hubungan sebab akibat atau pengaruh antara dua variabel atau lebih.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, ukuran
perusahaan dan manajemen laba terhadap pengungkapan Corporate Social
Responsibility. Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan yang Terdaftar
dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014.
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam
LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Metode pemilihan sampel
dalam penelitian ini adalah metode penelitian sampel non-probability, yaitu
dengan pendekatan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang
akan dijadikan sampel peneltian ini adalah populasi yang memenuhi kriteria
sampel tertentu sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. Adapun kriteria-
kriteria yang digunakan untuk memilih sampel sebagai berikut:
1. Perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia pada
periode 2011-2014.
2. Perusahaan tersebut menyediakan informasi mengenai pelaksanaan CSR
dalam annual report periode 2011-2014.
37
3. Perusahaan tersebut melaporkan annual report tahun 2011-2014 yang
dapat diakses melalui website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).
Artinya, informasi yang terdapat dalam laporan tahunan tersebut adalah
accessible.
4. Perusahaan mempunyai data yang lengkap yang berhubungan dengan
variabel yang diteliti.
C. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diambil dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45
di BEI tahun 2011-2014. Data sekunder ini merupakan data yang sudah diolah
pihak perusahaan dan sudah diterbitkan dalam bentuk laporan keuangan atau
dengan kata lain data yang tidak secara langsung diambil dari perusahaan yang
bersangkutan yaitu di dapat dari lembaga (instansi) terkait yaitu Bursa Efek
Indonesia dan dengan cara download di situs www.idx.co.id. Selain itu
kepustakaan ini dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan berbagai
literatur. Seperti buku, artikel, jurnal dan data dari internet.
D. Metode Analisis Data
Setelah mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini
peneliti akan melakukan serangkaian tahap untuk menghitung dan mengolah
data-data tersebut, agar dapat mendukung hipotesis yang telah diajukan. Dalam
penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah metode kuantitatif.
Metode analisis data yang digunakan data penelitian ini, sebagai berikut:
38
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum,
minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali, 2013). Analisis
deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan
variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis deskriptif
dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif yang menghasilkan
nilai rata-rata, maksimum, minimum dan standar deviasi untuk
mendeskripsikan variabel penelitian sehingga secara kontekstual mudah
dimengerti.
2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji
asumsi klasik. Uji asumsi klasik ini meliputi:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai
distribusi data normal atau tidak dengan menggunakan Normal P-Plot.
Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji
statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Dalam uji
normalitas ini ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik (Ghozali, 2013). Pengujian normalitas dalam penelitian ini
39
menggunakan uji One Sample Kolmogrov-Smirnov dan analisis grafik
(normal histogram dan normal P-P Plot)
b. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak konstan pada
regresi sehingga akurasi hasil prediksi menjadi meragukan. Uji
Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu observasi ke
observasi yang lain. Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dengan
residual (SRESID). Jika grafik plot menunjukkan suatu pola titik seperti
titik yang bergelombang atau melebar kemudian menyempit, maka
dapat disimpulkan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika
grafik plot tidak membentuk pola yang jelas, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali, 2013)
c. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-
variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel
independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama
dengan nol (Ghozali, 2013).
40
Cara mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas adalah sebagai
berikut :
1. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris
sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen
banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen
(terikat).
2. Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen (bebas).
Jika antarvariabel independen ada korelasi yang cukup tinggi
(umumnya diatas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya
multikolinearitas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antarvariabel
independen bukan berarti bebas dari multikolonieritas.
Multikolonieritas dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi
dan atau lebih variabel independen.
3. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan
lawannya (2) VIF (Variance Inflation Factor). Kedua ukuran ini
menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan
oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas
variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama
dengan VIF tinggi (karena VIF=1/Tolerance). Nilai cutoff yang
umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah
nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.
41
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika
terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.
Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu
berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual
(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi
lainnya. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada
atau tidaknya autokorelasi, yaitu dengan uji Durbin Watson, uji
Lagrange Multiplier, uji Statistik Q, dan Run Test (Ghozali, 2013).
Pengujian autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan analisis uji
Durbin Watson.
3. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model
regresi berganda. Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi
besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen
yang sudah diketahui besarnya. Adapun variabel independen dalam
penelitian ini terdiri dari profitabilias, ukuran perusahaan dan manajemen
laba. Sedangkan variabel dependen adalah pengungkapan Corporate
Social Responsibility. Untuk menguji hipotesis dari variabel-variabel
tersebut, maka rumus persamaan regresi yang digunakan adalah:
42
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Y = Pengungkapan Corporate Social Responsibility
a = Konstanta
b1X1 = Profitabilitas
b2X2 = Ukuran Perusahaan
b3X3 = Manajemen Laba
e = Standard error
Uji Hipotesis ini dilakukan melalui :
a. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa
jauh kemampuan model dapat menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel
dependen (Ghozali, 2013).
b. Uji Signifikansi Parameter Simultan (Uji Statistik F)
Uji F bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh secara
bersama-sama antara variabel-variabel independen (profitabilitas,
ukuran perusahaan dan manajemen laba) terhadap variabel dependen
(Pengungkapan Corporate Social Responsibility). Uji F dilakukan
dengan membandingkan besarnya Fhitung dengan Ftabel atau dapat pula
dilakukan dengan melihat probabilitasnya.Apabila Fhitung lebih besar
43
daripada Ftabel maka semua variabel independen berpengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen. Sedangkan pengujian
dengan nilai probabilitas yaitu apabila probabilitas lebih kecil dari taraf
signifikansi (5%) maka model diterima.
c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji stastistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variabel independen secara individual dalam menerangkan
variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan
significance level 0,05 (α=5%). Penerimaan atau penolakan hipotesis
dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi
tidak signifikan). Hal ini berarti bahwa secara parsial variabel
independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien
regresi signifikan). Hal ini berarti secara parsial variabel independen
tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen (Ghozali, 2013).
E. Operasional Variabel Penelitian
Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel
yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.
44
1. Profitabilitas
Profitabilitas dalam penelitian ini diproksikan dengan Return On
Asset (ROA). Karena ROA merupakan ukuran efektifitas perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.
Profitabilitas dapat dicari dengan menggunakan proksi yang sama dengan
penelitian (Janra, 2015). ROA dapat dicari dengan menggunakan rumus:
2. Ukuran Perusahaan
Dalam penelitian ini, indikator yang digunakan untuk mengukur
ukuran suatu perusahaan adalah total aktiva dan disajikan dalam bentuk
logaritma, karena nilainya lebih besar dibandingkan variabel yang lain. Dan
tujuannya agar mengurangi perbedaan yang signifikan antara ukuran
perusahan besar dan ukuran perusahaan kecil sehingga data total asset dapat
terdistribusi normal. Ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan
persamaan seperti yang digunakan oleh (Janra, 2015), yaitu :
Size = Log (Total Aset)
3. Manajemen Laba
Manajemen laba diproksikan dengan discretionary accruals yang
dihitung dengan menggunakan Modified Jones Model (Dechow et al., 1995
dalam Beatrix et al., 2014)
TAC = Nit – CFOit
TAit/Ait-1= β1 (1/ Ait-1) + β2 (∆REVit/Ait-1) + β3 (PPEit/Ait-1) + e
NDAit = β1 (1/ Ait-1) + β2 (∆REVit/Ait-1 - ∆RECit/Ait-1) + β3 (PPEit/Ait-1)
45
DAit = TAit/Ait-1 - NDAit
Keterangan
DAit = Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t
NDAit = Non Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t
TAit = Total akrual perusahaan i pada periode ke t
Nit = Laba bersih perusahaan i pada periode ke-t
CFOit = Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada periodeke t
Ait-1 = Total asset perusahaan i pada periode ke t-1
ΔRevit = Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode ke t
PPEit = Asset tetap perusahaan pada periode ke t
ΔRecit = Perubahan piutang perusahaan i pada periode ke t
e = error
Jika nilai discretionary accrual perusahaan negatif berarti
manajemen laba yang dilakukan perusahaan yaitu dengan cara menurunkan
laba, sebaliknya jika nilai discretionary accrual perusahaan positif berarti
manajemen laba yang dilakukan perusahaan yaitu dengan menaikkan laba
perusahaan, dan jika bernilai nol berarti manajemen laba dilakukan dengan
perataan laba.
4. Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Pengungkapan tanggung jawab sosial diukur dengan proksi CSRDI
(corporate social responsibility disclosure index) berdasarkan indicator GRI
(global reporting initiatives) yang diperoleh dari website
46
www.globalreporting.org. Pengungkapan CSR diukur dengan menggunakan
persamaan seperti yang digunakan oleh (Ale,2014), yaitu :
∑
Keterangan :
CSRDI = Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j
Xij = Dummy variable: 1 = jika item i diungkapkan
0 = jika item itidak diungkapkan.
nj = Jumlah item pengungkapan untuk perusahaan j, nj = 84
Dengan demikian, 0 ≤ CSRDIj ≤ 1
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Indikator Skala
Profitabilitas
(Putri et al., 2015)
dan (Purwaningsih et
al., 2015)
ROA=
Rasio
Ukuran Perusahaan
(Janra,2015) dan
(Putri et al., 2015)
Size = Log (Total Aset) Rasio
Manajemen Laba
(Beatrix et al., 2014)
dan (Krisna et al.,
2015)
DAit = TAit/Ait-1 - NDAit Rasio
Pengungkapan
Corporate Social
Responsibility
(Ale,2014)
∑
Rasio
47
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Penelitian
Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan yang terdaftar dalam
LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011-2014. Perusahaan
yang terdaftar dalam LQ-45 tersebut telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia
sebelum 1 Januari 2011 dan selama periode penelitian tidak keluar dari Bursa
Efek Indonesia atau mengalami delisting. Namun tidak semua perusahaan yang
yang tergabung dalam LQ-45 dijadikan sampel penelitian, tetapi hanya yang
memenuhi kriteria kelengkapan data dan tergabung dalam LQ-45 selama 4
tahun berturut-turut selama periode penelitian.
Perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 merupakan 45 perusahaan yang
memiliki likuiditas tinggi yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan.
Beberapa kriteria sebagai berikut:
1. Telah tercatat dalam BEI minimal 3 bulan.
2. Aktivitas transaksi di pasar regular yaitu nilai, volume, dan frekuensi
transaksi.
3. Jumlah hari perdagangan di pasar regular.
4. Kapitalisasi pasar pada periode waktu tertentu.
5. Dilihat juga keadaan keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan
tersebut.
48
Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menentukan sampel
adalah metode purposive sampling. Dari beberapa kriteria penelitian, maka
terpilih sebanyak 21 sampel perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 sedangkan
yang tidak termasuk kriteria sampel penelitian sebanyak 24 perusahaan.
Adapun proses seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
tampak pada tabel 4.1 sebagai berikut
Tabel 4.1
Tahap Seleksi Sampel dengan Kriteria
No Kriteria Jumlah
1. Jumlah perusahaan yang terdaftar di LQ-45 45
2
Perusahaan yang konsisten terdaftar di LQ-45 periode
2011-2014 22
3. Tidak memiliki data lengkap (1)
4 Jumlah perusahaan sampel 21
5 Tahun pengamatan (tahun) 4
6 Jumlah perusahaan sampel selama tahun pengamatan 84
Sumber: Data sekunder yang diolah
Berdasarkan tabel 4.1, menunjukkan bahwa jumlah perusahaan yang
terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011-
2014 berjumlah 45 perusahaan. Dari 45 perusahaan yang terdaftar dalam LQ-
45 terdapat 21 perusahaan yang dapat dijadikan sampel. Sedangkan total
pengamatan yang dijadikan sampel penelitian ini adalah sebanyak 84
pengamatan. Adapun daftar perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini
dapat dilihat dalam lampiran 1.
49
B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi
berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh
mengenai pengaruh variabel independen (profitabilitas, ukuran perusahaan dan
manajemen laba) terhadap variabel dependen yaitu pengungkapan corporate
social responsibility.
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel
dependen (Y) yaitu pengungkapan corporate social responsibility serta
variabel independen (X) yaitu profitabilitas, ukuran perusahaan dan
manajemen laba. Hasil pengujian variabel-variabel tersebut secara deskriptif
seperti yang terlihat dalam tabel 4.2
Tabel 4.2
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Profitabilitas (ROA) 84 ,0194 ,4214 ,127349 ,0940066
Ukuran Perusahaan (SIZE) 84 9,5315 14,9320 13,321545 1,3252406
Manajemen Laba (EM) 84 -,006434 ,025926 ,00321348 ,005274410
Pengungkapan CSR
(CSRD)
84 ,0200 ,3200 ,135238 ,0755299
Valid N (listwise) 84
Sumber: Output SPSS
Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa variabel pengungkapan corporate
social responsibility (CSRD) mempunyai nilai mean 13,52% dengan nilai
minimum 2% dan nilai maksimal 32%. Sedangkan nilai standar deviasi
50
adalah 7,55%. Data ini menunjukkan bahwa rata-rata pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 cukup
rendah, yaitu sebesar 13,52%. Dan terdapat sampel (perusahaan) yang
sangat rendah mengungkapkan tanggung jawab sosial sebesar 2% yang
diperoleh dari PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk pada tahun 2011 dan
2012. Walaupun demikian, terdapat sampel (perusahaan) yang melakukan
pengungkapan tanggung jawab sosial cukup tinggi yaitu 32% yang
diperoleh dari PT. United Tractors Tbk pada tahun 2012. Hal ini
menunjukkan sudah ada kesadaran perusahaan untuk mengungkapkan
aktivitas tanggung jawab sosial perusahaannya.
Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap
profitabilitas (ROA) perusahaan menunjukkan nilai mean atau rata-rata
sebesar 0,1273. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan rata-rata
perusahaan untuk menghasilkan laba yaitu sebesar 12,73%. Nilai minimum
ROA adalah 0,0194. Hal ini menunjukkan kemampuan terkecil perusahaan
untuk menghasilkan laba sebesar 1,94% yang diperoleh dari PT. Bank
Negara Indonesia Tbk pada tahun 2011. Nilai maksimum ROA sebesar
0,4214. Hal ini menunjukkan kemampuan terbesar perusahaan untuk
menghasilkan laba sebesar 42,14% yang diperoleh dari PT. Unilever
Indonesia pada tahun 2013 dan nilai standar deviasi sebesar 0,0940066 atau
sebesar 9,4%.
Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap ukuran
perusahaan (SIZE) menunjukkan nilai mean atau rata-rata sebesar
51
13,321545. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata ukuran perusahaan
yaitu sebesar 13,321545. Nilai minimum SIZE adalah 9,5315. Hal ini
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang terkecil sebesar 9,5315 yang
diperoleh dari PT. Perusahaan Gas Negara Tbk pada tahun 2011. Nilai
maksimum SIZE sebesar 14,9320. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran
perusahaan terbesar, yaitu sebesar 14,9320 yang diperoleh dari PT. Bank
Mandiri Tbk pada tahun 2014 dan nilai standar deviasi sebesar 1,3252406.
Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap
manajemen laba (EM) perusahaan menunjukkan nilai mean atau rata-rata
sebesar 0,00321348. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan
melakukan manajemen laba yaitu sebesar 0,32%. Nilai minimum dari
manajemen laba adalah sebesar -0,006434. Hal tersebut menunjukkan
bahwa nilai terkecil perusahaan melakukan manajemen laba sebesar -0,64%
yang diperoleh dari PT. Gudang Garam Tbk pada tahun 2013. Nilai
maksimum dari manajemen laba adalah sebesar 0,025926. Hal tersebut
menunjukkan bahwa nilai terbesar perusahaan melakukan manajemen laba
sebesar 2,5% yang diperoleh dari PT. United Tractors Tbk pada tahun 2011
dan nilai standar deviasi sebesar 0,005274410 atau sebesar 0,52%.
2. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah
nilai residual terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang
baik adalah yang nilai residualnya terdistribusi secara normal. Jika
52
distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
Gambar 4.1
Hasil uji normalitas dengan bentuk histogram
Sumber: Output SPSS
Pada gambar 4.1 dapat diketahui residual terdistribusi secara
normal dan berbentuk simetris tidak menceng ke kanan atau ke kiri.
Gambar 4.2
Hasil uji normalitas menggunakan grafik P-P Plot
Sumber: Output SPSS
53
Pada gambar 4.2 dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar sekitar
garis dan mengikuti garis diagonal maka residual pada model regresi
tersebut terdistribusi normal.
Untuk lebih meyakinkan hasil uji grafik maka pada uji normalitas
ini juga dilengkapi dengan uji statistik, yaitu dengan menggunakan Uji
Kolmogrov-Smirnov (K-S).
Tabel 4.3
Hasil Uji Kolmogrof Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 84
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,07141076
Most Extreme Differences
Absolute ,097
Positive ,097
Negative -,097
Kolmogorov-Smirnov Z ,892
Asymp. Sig. (2-tailed) ,403
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Output SPSS
Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan nilai signifikansi untuk
unstandardized residual dari seluruh variabel independen dan dependen
yang akan diuji sebesar 0,403 yang lebih besar dari alpha 0,05 sehingga
H0 diterima. Dengan demikian data residual terdistribusi normal.
54
b. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik
scatterplot antara nilai prediksi dengan residualnya.
Gambar 4.3
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Output SPSS
Hasil uji heteroskedastisitas pada gambar diatas menunjukkan
bahwa titik-titik menyebar secara acak dengan pola yang jelas diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
55
c. Hasil Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas dilakukan dengan menghitung nilai tolerance
dan VIF (Variance Inflation Factor). Uji multikolinearitas merupakan
suatu bentuk pengujian untuk mengetahui apakah dalam model regresi
terdapat adanya korelasi atau hubungan yang linear antar variabel bebas
(independen) yaitu profitabilitas, ukuran perusahaan dan manajemen
laba.
Tabel 4.4
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) ,399 ,088 4,518 ,000
Profitabilitas (ROA) -,060 ,091 -,074 -,658 ,512 ,879 1,138
Ukuran Perusahaan
(SIZE)
-,019 ,006 -,340 -3,065 ,003 ,906 1,103
Manajemen Laba
(EM)
,676 1,549 ,047 ,437 ,664 ,955 1,047
a. Dependent Variable: Pengungkapan CSR (CSRD)
Sumber: Output SPSS
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa variabel profitabilitas
(ROA) mempunyai nilai tolerance sebesar 0,879 dan nilai VIF sebesar
1,138.Variabel ukuran perusahaan (SIZE) mempunyai nilai tolerance
sebesar 0,906 dan nilai VIF sebesar 1,103. Variabel manajemen laba
(EM) mempunyai nilai tolerance sebesar 0,955 dan nilai VIF sebesar
1,047.
56
Berdasarkan nilai tersebut terlihat bahwa nilai tolerance untuk
semua variabel independen lebih dari 0,10 dan nilai VIF (Variance
Inflation Factor) semua variabel independen kurang dari 10. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa model persamaan regresi
mengindikasikan tidak terjadinya multikolonieritas.
d. Hasil Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi
linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi
yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Deteksi adanya
autokorelasi dapat dilihat dari angka Durbin Watson.
Tabel 4.5
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,326a ,106 ,073 ,0727374 1,266
a. Predictors: (Constant), Manajemen Laba , Ukuran Perusahaan , Profitabilitas
b. Dependent Variable: Pengungkapan CSR
Sumber: Output SPSS
Hasil uji autokorelasi dengan menggunakan Durbin Watson
berdasarkan pada tabel 4.5 menunjukkan angka 1,266. Angka tersebut
terletak antara -2 dengan 2, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada
autokorelasi dalam penelitian ini.
57
3. Hasil Uji Hipotesis
a. Hasil Koefisien Determinasi
Dalam uji regresi linear berganda ini dianalisis pula besarnya
koefisien determinasi (R2). Uji koefisien determinasi dalam penelitian ini
digunakan untuk melihat besar pengaruh variabel independen
(profitabilitas, ukuran perusahaan dan manaemen laba) terhadap variabel
dependen (pengungkapan corporate social responsibility).
Tabel 4.6
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,326a ,106 ,073 ,0727374
a. Predictors: (Constant), Manajemen Laba , Ukuran Perusahaan ,
Profitabilitas
b. Dependent Variable: Pengungkapan CSR
Sumber: Output SPSS
Hasil pengujian menunjukkan Adjusted R2 sebesar 0,073 atau
7,3%. Jadi dapat dikatakan bahwa 7,3% besarnya pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa
Efek Indonesia periode 2011-2014 dipengaruhi oleh profitabilitas, ukuran
perusahaan dan manajemen laba. Sedangkan 92,7% besarnya
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan disebabkan oleh
variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Misalnya
58
leverage (Lie Sha, 2014), hutang (Fibrianti et al., 2015) dan mekanisme
corporate governance (Nugroho et al., 2015).
b. Hasil Uji Signifikansi Parameter Simultan (Uji Statistik F)
Uji F bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh secara
bersama-sama antara variabel independen (profitabilitas, ukuran
perusahaan, dan manajemen laba) terhadap variabel dependen
(pengungkapan corporate social responsibility). Pengujian dilakukan
dengan nilai probabilitas yaitu apabila probabilitas lebih kecil dari taraf
signifikansi (5%) maka model diterima.
Tabel 4.7
Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression ,050 3 ,017 3,165 ,029b
Residual ,423 80 ,005
Total ,473 83
a. Dependent Variable: Pengungkapan CSR
b. Predictors: (Constant), Manajemen Laba , Ukuran Perusahaan , Profitabilitas
Sumber: Output SPSS
Pada tabel 4.7 menunjukkan hasil uji statistik F terhadap variabel-
variabel independen dan variabel dependen. Tabel tersebut menunjukkan
bahwa profitabilitas, ukuran perusahaan dan manajemen laba secara
simultan berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social
responsibility. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansi 0,029
59
lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan apabila profitabilitas, ukuran
perusahaan dan manajemen laba dihadapkan secara bersama-sama pada
pengungkapan corporate social responsibility, maka akan semakin
banyak item yang akan diungkapkan.
c. Hasil Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
masing-masing variabel independen secara individual dalam
menerangkan variabel dependen. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8
Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,399 ,088 4,518 ,000
Profitabilitas (ROA) -,060 ,091 -,074 -,658 ,512
Ukuran Perusahaan
(SIZE)
-,019 ,006 -,340 -3,065 ,003
Manajemen Laba (EM) ,676 1,549 ,047 ,437 ,664
a. Dependent Variable: Pengungkapan CSR (CSRD)
Sumber: Output SPSS
Hasil pengujian terhadap koefisien regresi linier berganda
menghasilkan model berikut ini:
CSRDI = 0,399 – 0,060 ROA – 0,019 SIZE + 0,676 EM + ε
Berdasarkan hasil uji regresi statistik t pada tabel 4.8 menunjukkan
bahwa variabel profitabilitas tidak terbukti berpengaruh terhadap
pengungkapan CSR. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas untuk
60
profitabilitas sebesar 0,512 (sig < 0,05). Adapun nilai beta yang
dihasilkan sebesar -0,060. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas
tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social
responsibility. Berarti tinggi rendahnya profitabilitas tidak berpengaruh
dengan item yang akan diungkapkan dalam pengungkapan CSR.
Putri et al., (2014) menyatakan bahwa pada zaman sekarang
banyak perusahaan yang sudah sadar akan kepentingan lingkungan dan
sosial. Selain itu, perusahaan tidak hanya semata mencari keuntungan
untuk perusahaan sendiri. Sehingga tinggi rendahnya tingkat
profitabilitas tidak mempengaruhi pengungkapan CSR. Penelitian ini
didukung oleh Nugroho et al., (2015) yang menyatakan bahwa
perusahaan yang tinggi profitabilitasnya belum tentu mengungkapkan
informasi CSR secara luas. Alasan yang dapat menjelaskan hasil ini yaitu
ketika perusahaan memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi, maka tidak
perlu mengungkapkan aktivitas CSRnya, dengan asumsi para pembaca
laporan keuangan sudah tertarik dengan capaian kinerja keuangan yang
baik, dalam hal ini profitabilitas. Sehingga aktivitas CSR tidak
diungkapkan secara luas atau hanya untuk memenuhi peraturan saja.
Sebaliknya ketika perusahaan memiliki tingkat profitabilitas yang
rendah, maka perusahaan mengungkapkan aktivitas CSRnya secara luas,
agar para pembaca laporan tertarik dengan aktivitas-aktivitas sosial dan
lingkungan yang dilakukan perusahaan sebagai upaya pencitraan
menutupi rendahnya capaian profitabilitas.
61
Tetapi penelitian ini bertentangan dengan penelitian Ekatah et
al.,(2011) menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan dengan kinerja
tinggi dan resiko rendah akan lebih mampu bertindak secara tanggung
jawab dengan tanggung jawab sosial. Dan didukung pula oleh penelitian
Janra (2015) yang menyatakan bahwa peningkatan profitabilitas
perusahaan akan meningkatkan dan memperluas informasi
pengungkapan pertanggungjawaban sosial perusahaan. Dan mendukung
hubungan antara pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan
profitabilitas perusahaan yang tercermin dalam pandangan bahwa reaksi
sosial memerlukan gaya manajerial yang sama dengan gaya manajerial
yang diperlukan untuk membuat suatu perusahaan memperoleh
keuntungan.
Penelitian ini membuktikan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Hasil ini
didukung oleh penelitian Putri et al., (2014) dan Nugroho et al., (2015)
yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan corporate social responsibility.
Pada variabel ukuran perusahaan sebagai variabel independen
terbukti berpengaruh negatif terhadap variabel dependen, yaitu
pengungkapan CSR. Hal ini dapat terlihat dari nilai probabilitas
signifikan untuk ukuran perusahaan sebesar 0,003 (sig < 0,05). Adapun
nilai beta yang dihasilkan bernilai negatif yaitu sebesar -0,019. Hal ini
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap
62
pengungkapan corporate social responsibility. Berarti semakin besar
ukuran perusahaan semakin sedikit item yang akan diungkapkan dalam
pengungkapan CSR.
Nawaiseh et al., (2015) yang menyatakan bahwa perusahaan sering
mengevaluasi biaya-manfaat dari pengungkapan tersebut dan jika biaya
tersebut melebihi manfaatnya, diluar dari ukuran perusahaan mungkin
biaya tersebut tidak diungkapkan. Berdasarkan data yang diperoleh,
ukuran perusahaan terbesar yaitu PT. Bank Mandiri Tbk mengungkapkan
Corporate Social Responsibility yang cukup rendah pada tahun
penelitian. Dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain yang
dijadikan sampel penelitian.
Tetapi penelitian ini bertentangan dengan penelitian Putri (2013)
yang menyatakan bahwa semakin besar ukuran perusahaan belum tentu
tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan juga akan selalu
lebih luas. Bagi perusahaan besar tanggung jawab sosial bukan lagi
sekedar kegiatan, tetapi merupakan suatu kewajiban bagi perusahaan
yang berguna untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan
didukung pula oleh penelitian Kurnianingsih (2013) bahwa
pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan tidak terkait dengan
besar dan kecilnya ukuran dari perusahaan.
Penelitian ini membuktikan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
negatif terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Hasil ini
didukung oleh penelitian Nawaiseh et al., (2015) yang menyatakan
63
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap pengungkapan
corporate social responsibility.
Variabel manajemen laba sebagai variabel independen tidak
terbukti berpengaruh terhadap variabel dependen, yaitu pengungkapan
CSR. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas untuk manajemen laba
sebesar 0,664 (sig < 0,05). Adapun nilai beta yang dihasilkan sebesar
0,676. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen laba tidak berpengaruh
terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Berarti tinggi
rendahnya perusahaan melakukan manajemen laba tidak mempengaruhi
item yang akan diungkapkan dalam pengungkapan CSR.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Hariyanti et al., (2015)
yang menyatakan bahwa corporate social responsibility yang dilakukan
perusahaan benar-benar dilakukan sebagai komitmen perusahaan atau
dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang
berkelanjutan dengan memperhatikan tanggungjawab sosial perusahaan
untuk menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap
aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, bukan dilakukan sebagai strategi
pertahanan diri atas earnings management. Dan didukung oleh penelitian
Beatrix et al., (2014) yang menyatakan bahwa variabel manajemen laba
tidak berpengaruh bukan berarti kegiatan manajemen laba tidak
dilakukan oleh badan usaha. Sehingga para investor tetap perlu berhati-
hati dalam melakukan investasi. Karena pada kenyataannya tidak semua
64
badan usaha yang memiliki laba tinggi juga memiliki keberlangsungan
usaha yang baik.
Tetapi penelitian ini bertentangan dengan penelitian Oktafia
(2013) yang menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat manajamen laba
perusahaan, maka perusahaan cenderung untuk melakukan
pengungkapan yang lebih luas mengenai pelaksanan pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan. Dan didukung pula oleh Sari et al.,
(2014) yang menyatakan bahwa perusahaan yang melakukan manajemen
laba cenderung melakukan pengungkapan CSR yang tinggi. Sebab
perusahaan yang melakukan manajemen laba memiliki insentif untuk
menutupi manajemen laba dengan membentuk citra yang baik di mata
stakeholder dengan mengungkapkan CSR yang lebih luas.
Penelitian ini membuktikan bahwa manajemen laba tidak
berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Hariyanti et al., (2015) dan
Beatrix et al., (2014) yang menyatakan bahwa manajemen laba tidak
berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility.
65
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah
dilakukan dengan menggunakan uji regresi linier berganda, dan pembahasan
pada bagian sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa profitabilitas, ukuran
perusahaan dan manajemen laba secara simultan berpengaruh terhadap
pengungkapan corporate social responsibility.
2. Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Hasil
yang sama juga ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Nugroho
et al., (2015) dan Putri et al., (2014). Tetapi penelitian ini bertentangan
dengan penelitian Ekatah et al., (2011).
3. Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Hasil
yang sama juga ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh
Nawaiseh et al., (2015). Tetapi bertentangan dengan penelitian Putri
(2013).
4. Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa manajemen laba
tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility.
Hasil yang sama juga ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh
66
Hariyanti et al., (2015) dan Beatrix et al., (2014). Tetapi penelitian ini
bertentangan dengan penelitian Oktafia (2013).
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi pada bidang pengembangan ilmu akuntansi mengenai
tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan.
1. Bagi manajemen atau perusahaan
Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate
social responsibility. Berarti bahwa berapapun tingkat profitabilitas yang
dicapai oleh perusahaan tidak akan mempengaruhi luasnya pengungkapan
corporate social responsibility. Hal ini disebabkan masih adanya
perusahaan yang merasa tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat
mengganggu informasi tentang suksesnya laporan keuangan. Serta pihak
manajemen yang menganggap bahwa semakin luas pengungkapan
corporate social responsibility maka semakin banyak pula biaya yang
akan dikeluarkan oleh perusahaan.
Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan corporate
social responsibility. Hal ini disebabkan perusahaan besar memiliki cukup
dana untuk melakukan kegiatan corporate social responsibility. Bagi
pihak manajemen tujuan untuk melakukan kegiatan corporate social
responsibility adalah untuk menjaga dan meningkatkan image perusahaan
dimata para stakeholder serta menjaga keharmonisan dengan lingkungan
dan alam sekitar perusahaan.
67
Manajemen laba tidak berpengaruh terhadap pengungkapan
corporate social responsibility. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan
tidak menjadikan kegiatan corporate social responsibility sebagai strategi
bertahan untuk mendapat dukungan dari stakeholders. Serta tidak
dijadikan sebagai alasan untuk menutupi tindakan manajemen laba.
Bagi perusahaan penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan
bagi manajemen agar dapat mengungkapkan kegiatan-kegiatan corporate
social responsibility yang lebih luas dan lebih lengkap dalam laporan
tahunannya.
2. Bagi akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai suatu ide untuk
pengembangan penelitian selanjutnya dan dapat menjadi masukan pada
pengembangan ilmu mengenai corporate social responsibility. Serta
diharapkan dapat memberikan informasi tambahan bagi pembaca
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan corporate
social responsibility.
C. Saran
Penelitian ini di masa yang akan datang diharapkan mampu
memberikan hasil penelitian yang lebih berkualitas dengan adanya beberapa
masukan mengenai beberapa hal sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel lain sebagai
faktor yang dapat mempengaruhi pengungkapan Corporate Social
68
Responsibility (CSR), seperti kinerja lingkungan, kinerja manajerial dan
leverage.
2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah cakupan jumlah
sampel dan periode pengamatan yang lebih panjang, sehingga hasil yang
diperoleh akan lebih jelas.
3. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan indikator pengungkapan
CSR selain indikator GRI.
4. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan data lain, seperti
kuesioner ataupun interview ke perusahaan untuk mengetahui informasi
yang lebih lengkap mengenai pengungkapan CSR.
69
DAFTAR PUSTAKA
Ale, Lusyana. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Kepemilikan Institusioal
Dan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia)”. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 2014
Assih, Prihati, Ambar Woro Hastuti dan Parawijayati. “Pengaruh Manajemen
Laba pada Nilai dan Kinerja Perusahaan”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Indonesia Vol. 2 No. 2, pp 125-144. 2005
Astuti, Rachmawati Nur Puji dan Rina Trisnawati. “Pengaruh Karakteristik
Perusahaan Manufaktur Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR) Serta Dampaknya Terhadap Reaksi Investor (Studi
Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-
2013)”. Seminar Nasional dan The 2nd
Call for Syariah Paper. 2015
Bandara, Panditha M.N. “Corporate Social Responsibility Disclosure Practices in
Papua New Guinea”. Proceedings of 4th
Global Business and Finance
Research Conference. Melbourne Australia. 2015
Bapepam Undang-undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha
Kecil. http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/1995/9Tahun~1995UU.htm.
Diakses pada tanggal 15 Desember 2015
Beatrix, Drs. Eko Pudjolaksono, M.Ak, CA dan Rizky Eriandani, S.E., M.Ak.
“Pengaruh Earnings Management Terhadap Pengungkapan Corporate
Social Responsibility Pada Badan Usaha Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
Periode 2010-2012”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.3
No. 2. 2014
Chariri, A., & Ghazali.Teori Akuntansi. Badan Penerbit UNDIP: Semarang. 2007
Crisostomo, Vicente Lima dan Maria Rafaela Oliveira. “An Analysis of The
Determinants of Corporate Social Responsibility of Brazilian Firms”.
Brazil. 2015
Devina, Florence dan L. Suryanto Zulaikha. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan
Terhadap Pengungkapan Sosial Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Go
Public Di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal MAKSI Vol.4, 2004
Ebringa, O.T, Emeh Yadirichukwu, E.E Chigbu dan Obi Joseph Ogochukwu.
“Effect of Firm Size and Profitability on Corporate Social Disclosures: The
Nigerian Oil and Gas sector in Focus”. British Journal of Economics,
Management & Trade. Nigeria. 2013
Effendi, M. A.“The Power of Good Corporate Governance: Teori dan
Implementasi”. Salemba Empat: Jakarta. 2009
Ekatah, Innocent, Martin Samy, Roberta Bampton dan Abdel Halabi. “The
Relationship Between Corporate Social Responsibility and Profitability: The
70
Case of Royal Dutch Shell Plc”. Corporate Reputation Review, Vol.14 No.
4.Amerika. 2011
Fajrina, Rezi. “Pengaruh Kinerja Lingkungan, Kepemilikan Manajerial,
Kepemilikann Institusional, Manajemen Laba Dan Solvabilitas Terhadap
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Pada
Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011)”.
Artikel. Universitas Negeri Padang. 2014
Fibrianti, Ni Putu Emmy dan I Gede Supartha Wisada. “Pengaruh Hutang,
Profitabilitas, Dan Tanggung Jwab Lingkungan Pada CSR Disclosure
Perusahaan Pertambangan”. E-Jurnal Akuntansi hal 341-355. Universitas
Udayana, Bali. 2015
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21
Update PLS Regresi”. Edisi Ke-Tujuh. Universitas Diponegoro Semarang,
2013.
Harahap, Sofyan Syafri. “Teori Akuntansi”. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.
2011
Hariyanti, Anies Indah Dan Viviana Mayasari. “Pengaruh Earnings Management
Dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Serta Implikasinya Terhadap Return
Saham. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan. Vol. 2, No. 1, Hal 14-30. Maret
2015
Harjono, Yulvianus. “Konflik Tidak Terjadi Jika Perusahaan Jalankan CSR”.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/01/19/1944281/Konflik.Tidak.Te
rjadi.Jika.Perusahaan.Jalankan.CSR. Diakses pada tanggal 10 September
2015. Lampung. 2012
Janra, Diyong Murdi. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Leverage, Profitabilitas
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Informasi
Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2013)”. Artikel.Universitas
Negeri Padang. 2015
Jensen, Michael C dan William H. Meckling. “Theory of the Firm: Managerial
Behaviour, Agency Costs and Ownership Structure”. Journal of Financial
Economics, Vol.3 No.4. 1976
Kinasih, Hayu Wikan dan Anna Sumaryati. “Ukuran Perusahaan, Profitabilitas
Dan Financial Leverage Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2008-2010)”. Media Ekonomi Dan Teknologi Informasi
Vol. 19 No. 1 hal 69-86. Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Maret
2012
Krisna, Kadek Dhyana Sari Dan I Wayan Pradnyantha Wirasadena. “Manajemen
Laba Dalam Pelaksanaan Corporate Social Responsibility Dan Pengaruhnya
71
Pada Return Saham”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Hal: 632-
646. 2015
Kristi, Agatha Aprinda. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan
Corporate Social Responsibility pada Perusahaan Publik di Indonesia”.
Universitas Brawijaya, 2013.
Kurniasih, Dwi, Wulan Retnowati dan Dina Fajrin Maulina. “Pengaruh Ukuran
Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Corporate Sosial Responsibility
Disclosure Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Kimia Yang Terdaftar
Di BEI Periode 2009-2013”. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 2014
Kurnianingsih, Heni Triastuti. “Pengaruh Profitabilitas dan Size Perusahaan
terhadap Corporate Social Responsibility”. Jurnal Riset Akuntansi dan
Bisnis.Vol.13 No. 1. 2013
Lie Sha, Thio. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,
Profitabilitas dan Leverage Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab
Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI”. Jurnal
Akuntansi/Volume XVIII, No.01 Januari. Universitas Tarumanegara. 2014
Nawaiseh, Mohammad Ebrahim, Soliman S.Also boa dan Rezk Abou Zaid
Youssef El-shohnah. “Influence of Firm Size and Profitability on Corporate
Social Responsibility Disclosures by Banking Firms (CSRD): Evidence
from Jordan. Journal of Applied Finance&Banking, Vol. 5, No.6. Yordania.
2015
Nugroho, Mirza Nurdin dan Agung Yulianto. “Pengaruh Profitabilitas dan
Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pengungkapan CSR
Perusahaan Terdaftar JII 2011-2013”. Accounting Analysis Journal.
Universitas Negeri Semarang. 2015
Nuraeni, S.Sos., M.AB dan Drs Eko Agus A., M.AB. “Pengaruh Ukuran
Perusahan, Profitabilitas Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Corporate
Social Responsibility Disclosure (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2012)”. Universitas Yudharta Pasuruan. 2013
O’Donovan, Gary.“Environmental Disclosure in the Annual Report: Extending
the Applicability and Predictive Power of Legitimacy Theory”. Accounting,
Auditing and Accountability Journal, Vol. 15, No. 3, pp. 344-371. Australia
2002
Oktafia, Yufenti. “Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan Dengan Corporate Governance Sebagai Variabel
Moderasi”. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika, Vol 2 No. 2. Singaraja.
2013
Parahita, Arina Nihaya. “The Effect of Profitability, Size Board of Commissioner,
and Firm Size on Corporate Social Responsibility Disclosure (Empirical
Study on Coal Sector Industry listed in the Indonesian Stock Exchange in
2012-2013). Jakarta. 2014
72
Petkokski, Djordjija dan Nigel Twose. “Public Policy for Corporate Social
Responsibility”.http://info.worldbank.org. Diakses pada tanggal 16
September 2015
Pradnyani, I Gusti Agung Arista Dan Eka Ardhani Sisdyani. “Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Profitabilitas, Leverage Dan Ukuran Dewan Komisaris Pada
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan”. E-Jurnal Akuntansi hal
384-397. Universitas Udayana, Bali. 2015
Puji B, Siwi Tri. “Program CSR Tak Transparan PT Semen Tonasa Didemo
Warga”. http://m/republika.co.id/berita/ekonomi/bisnis/11/06/22/ln773c-
program-csr-tak-transparan-pt-semen-tonasa-didemo-warga. Diakses pada
tanggal 10 September 2015.Makassar. 2011
Purwaningsih, Rina Puji dan Suyanto. “Pegaruh Profitabilitas Dan Leverage
Terhadap Pengugkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan
(Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2011-2013)”. Seminar Nasional dan The 2nd
Call for Syariah Paper.
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. 2015
Putri, Anneke, Rini Lestari dan Nurlaeli. “Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan
Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility
(Pada Perusahan Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI
Tahun 2011-2013)”. Prosiding Akuntansi. Universitas Islam Bandung.
2015
Putri, Cynthia Dwi. “Pengaruh Corporate Governance dan Karakteristik
Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di
dalam Sustainability Report (Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar di
BEI)”. Artikel.Universitas Negeri Padang. 2013.
Putri, Rafika Anggraini dan Yulius Jogi Christiawan. “Pengaruh Profitabilitas,
Likuiditas dan Leverage Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (Studi pada perusahaan yang mendapat penghargaan ISRA
dan (Go-Public) di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2010-2012). Business
Accounting Review. Vol,2 No.1. Universitas Kristen Petra. 2014
Repubik Indonesia.Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas. Sekretariat Negara. Jakarta. 2007
Riahi, Ahmed dan Belkaoui. “Accounting Theory Edisi 5”. Salemba Empat:
Jakarta. 2006
Sari, Dahlia dan Sidharta Utama. “Manajemen Laba dan Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Dengan Kompleksitas Akuntansi Dan
Efektivitas Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi”. SNA 17 Mataram.
Lombok. 2014
Scott, William R. “Financial Accounting Theory 6th
Edition”. Pearson Prentice
Hall: Canada. 2011
73
Sembiring, Edi Rismanda. “Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial : Study Empiris pada Perusahaan yang Tercatatat di
Bursa Efek Jakarta”. Jurnal MAKSI, Vol.6 No.1. 2006
Sudana, I Made. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori Dan Praktik. Erlangga:
Jakarta. 2011
Suheri, Ayat. “Soal Tumpahan Kimia Berbahaya Dilaut Sibolga, Walhi Desak
Kapal dan Perusahaan Diberi Sanksi”.
www.mongabay.co.id/2014/03/25/soal-tumpahan-kimia-berbahaya-di-laut-
sibolga-walhi-desa-kapal-dan-perusahaan-diberi-sanksi. Diakses pada
tanggal 10 September2015. Medan. 2014
Tumewu, Silvia dan Felizia Arni Rudiawarni, S.E., M.Ak., CFP. “Pengaruh
Earnings Management Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility Dan Corporate Financial Performance pada Industry
Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2012”. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.3 No.2. 2014
World Business Council for Sustainable Development.
http://www.wbcsd.org/work-program/business-role/previous-
work/corporate-social-responsibility.aspx. Diakses pada tanggal 16
September 2015.
74
LAMPIRAN-LAMPIRAN
75
Lampiran 1
Daftar Perusahaan Sampel
76
DAFTAR PERUSAHAAN SAMPEL LQ-45
NO KODE NAMA PERUSAHAAN
1 AALI PT. Astra Agro Lestari Tbk.
2 ADRO PT. Adaro Energy Tbk.
3 ASII PT. Astra International Tbk.
4 BBCA PT. Bank Central Asia Tbk.
5 BBNI PT. Bank Negara Indonesia Tbk.
6 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.
7 BMRI PT. Bank Mandiri Tbk.
8 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
9 GGRM PT. Gudang Garam Tbk.
10 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
11 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
12 JSMR PT. Jasa Marga Tbk.
13 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk.
14 LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk.
15 LSIP PT. PP London Sumatera Tbk.
16 PGAS PT. Perusahaan Gas Negara Tbk.
17 PTBA PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
18 SMGR PT. Semen Indonesia Tbk
19 TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
20 UNTR PT. United Tractors Tbk.
21 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk.
77
Lampiran 2
Indeks Pengungkapan CSR
berdasarkan GRI 3.1
78
GLOBAL REPORTING INITIATIVES
No. Kode Sifat Indikator
Indikator Kinerja Ekonomi
Aspek: Kinerja Ekonomi
1 EC 1 Core
Perolehan dan distribusi nilai ekonomi secara langsung,
meliputi pendapatan, biaya operasional, imbal jasa karyawan,
donasi dan investasi komunitas lainnya, laba ditahan dan
pembayaran kepada penyandang dana dan pemerintah.
2 EC 2 Core
Implikasi finansial dan resiko lainnya akibat perubahan iklim
serta peluangnya bagi aktivitas organisasi.
3 EC 3 Core
Jaminan kewajiban organisasi terhadap program imbalan pasti.
4 EC 4 Core
Bantuan finansial yang signifikan dari pemerintah
Aspek: Keberadaan Pasar
5 EC 5 Add
Rentang rasio standar upah terendah dibandingkan dengan upah
minimum setempat pada lokasi operasi yang signifikan
6 EC 6 Core
Kebijakan, praktek dan proporsi pengeluaran untuk pemasok
lokal pada lokasi operasi yang signifikan
7 EC 7 Core
Prosedur penerimaan pegawai lokal dan proporsi manajemen
senior lokal yang dipekerjakan pada lokasi operasi yang
signifikan
79
No. Kode Sifat Indikator
Aspek: Dampak Ekonomi Tidak
Langsung
8 EC 8 Core
Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur serta jasa
yang diberikan untuk kepentingan publik secara komersial,
natura atau pro bono
9 EC 9 Add
Pembahasan dan penjelasan dampak ekonomi tidak langsung
yang signifikan, termasuk seberapa luas dampaknya
Indikator Kinerja Lingkungan
Aspek: Material
10 EN 1 Core
Penggunaan bahan; diperinci berdasarkan berat atau volume
11 EN 2 Core
Persentase penggunaan bahan daur ulang
Aspek: Energi
12 EN 3 Core
Penggunaan energi langsung dari sumberdaya energi primer
13 EN 4 Core
Pemakaian energi tidak langsung berdasarkan sumber primer
14 EN 5 Add
Penghematan energi melalui konservasi dan peningkatan
efisiensi
15 EN 6 Add
Inisiatif untuk mendapatkan produk dan jasa berbasis energi
efisien atau energi yang dapat diperbarui, serta pengurangan
persyaratan kebutuhan energi sebagai akibat dan inisiatif
tersebut
16 EN 7 Add
Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi tidak langsung dan
pengurangan yang dicapai
80
No. Kode Sifat Indikator
Aspek: Air
17 EN8 Core
Total pengambilan air per sumber
18 EN9 Add
Sumber air yang terpengaruh secara signifikan akibat
pengambilan air
19 EN10 Add
Persentase dan total volume air yang digunakan kembali dan
didaur ulang
Aspek Keanekaragaman Hayati
20 EN11 Core
Lokasi dan ukuran tanah yang dimiliki, disewa, dikelola oleh
organisasi pelapor yang berlokasi di dalam atau yang
berdekatan dengan daerah yang dilindungi atau daerah-daerah
yang memiliki nilai keanekaragaman hayati yang tinggi diluar
daerah yang dilindungi
21 EN12 Core
Uraian atas berbagai dampak signifikan yang diakibatkan oleh
aktivitas, produk dan jasa organisasi pelapor terhadap
keanekaragaman hayati di daerah yang dilindungi dan di daerah
yang memiliki kenekaragaman hayati bernilai tinggi diluar
daerah yang dilindungi
22 EN13 Add
Perlindungan dan pemulihan habitat
23 EN14 Add
Strategi, tindakan dan rencana mendatang untuk mengelola
dampak terhadap kenekaragaman hayati
81
No. Kode Sifat Indikator
24 EN15 Add
Jumlah spesies berdasarkan tingkat risiko kepunahan yang
masuk dalam IUCN dan yang masuk dalam daftar konservasi
nasional dengan habitat di daerah-daerah yang terkena dampak
operasi
Aspek: Emisi, Limbah, dan Pengaliran
Limbah
25 EN16 Core
Jumlah gas rumah kaca yang sifatnya langsung maupun tidak
langsung berdasarkan berat
26 EN17 Core
Emisi gas rumah kaca tidak langsung lainnya berdasarkan berat
27 EN18 Add
inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan
pencapaian pengurangan tersebut
28 EN19 Core
Emisi penipisan ozone berdasarkan berat atau volume
29 EN20 Core
NOx, SOx dan emisi udara signifikan lainnya yang diperinci
berdasarkan tipe dan berat
30 EN21 Core
Jumlah buangan air berdasarkan kualitas dan destinasi
31 EN22 Core
Jumlah berat limbah berdasarkan tipe dan metode pembuangan
32 EN23 Core
Jumlah dan volume dari tumpahan yang signifikan
33 EN24 Add
Berat limbah yang berbahaya yang melingkupi limbah yang
dipindahkan, import, export dibawah kategoi basel convention
annex 1, 2, 3 dan 4 dan persentase dari limbah yang
dipindahkan secara international
82
No. Kode Sifat Indikator
34 EN25 Add
Identitas, ukuran, status perlindungan dan nilai
keanekaragaman hayati dari air dan habitat yang relevan secara
signifikan dipengaruhi berdasarkan oleh laporan pembuangan
limbah
Aspek: Produk dan Jasa
35 EN26 Core
Inisiatif untuk mengurangi dampak dari lingkungan produk
maupun jasa dan sejauh mana dampak pengurangan tersebut
36 EN27 Core
Persentase dari produk yang terjual dan bahan kemasannya
yang ditarik menurut kategori
Aspek: Kepatuhan
37 EN28 Core
Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah sanksi non
moneter atas pelanggaran terhadap hukum dan regulasi
lingkungan
Aspek:Transportasi
38 EN29 Add
Dampak lingkungan yang signifikan akibat pemindahan produk
dan barang-barang dan serta material yang digunakan untuk
operasi perusahaan dan tenaga kerjayang memindahkan
Aspek: Menyeluruh
39 EN30 Add
Jumlah pengeluaran untuk perlindungan lingkungan dan
investasi lingkungan berdasarkan jenis
83
No. Kode Sifat Indikator
Indikator Tenaga Kerja dan
Pekerjaan yang Layak
Aspek: Karyawan
40 LA 1 Core
Jumlah lapangan pekerjaan berdasarkan jenis pekerjaan,
kontrak pekerjaan dan wilayah
41 LA 2 Core
Jumlah dan tingkat perputaran karyawan berdasarkan umur,
gender dan wilayah
42 LA 3 Add
Manfaat yang disediakan untuk karyawan tetap dan yang tidak
tersedia untuk karyawan sementara atau paruh waktu,
berdasarkan kegiatan pokoknya
43 LA 4 Core
Kembali bekerja dan retensi setelah cuti berdasarkan gender
Aspek: Tenaga Kerja/Hubungan
Manajemen
44 LA 5 Core
Persentase dari karyawan yang dilindungi berdasarkan
persetujuan negosiasi
45 LA 6 Core
Masa pemberitahuan minimum berdasarkan perubahan
operasional termasuk yang dispesifikasikan dalam persetujuan
kolektif
84
No. Kode Sifat Indikator
Aspek: Kesehatan dan Keselamatan
46 LA 7 Add
Persentase jumlah angkatan kerja yang resmi diwakili dalam
panitia kesehatan dan keselamatanantara manajemen dan badan
keamanan untuk mengawasi dan menasehati program
keamanan dan kesehatan pekerjaan
47 LA 8 Core
Tingkat kecelakaan fisik, penyakit, ketidakhadiran dan jumlah
kematian karena pekerjaan berdasarkan wilayah
48 LA 9 Core
Program pendidikan, training, konsultasi, pencegahan dan
program pengawasan resiko untuk membantu karyawan,
keluarga mereka dan anggota masyarakat mengenai penyakit
yang serius
49 LA 10 Add
Masalah kesehatan dan keamanan yang terdapat pada perjanjian
formal dengan serikat karyawan
Aspek: Pelatihan dan Pendidikan
50 LA 11 Core
Rata-rata jam dari training per tahun per karyawan berdasarkan
kategori karyawan
51 LA 12 Add
Program untuk pengaturan keterampilan dan pembelajaran
seumur hidup yang mendukung dari kemampuan kerja dan
membantu mereka dalam mengatur karir
52 LA 13 Add
Persentase dari karyawan yang menerima kinerja regular dan
review pengembangan karir
85
No. Kode Sifat Indikator
Aspek: Keberagaman dan Kesempatan
Setara
53 LA 14 Core
Komposisi dari badan kepemerintahan dan karyawan per
kategori berdasar pada gender, umur, anggota group minoritas
dan indikator dari keberagaman lainnya
54 LA 15 Core
Rasio dari gaji antara karyawan pria dan wanita berdasarkan
kategori karyawan
Indikator Hak Asasi Manusia
Aspek: Praktek Investasi dan Pengadaan
55 HR 1 Core
Persentase dan jumlah perjanjian investasi termasuk pasal
HAM atau telah menjalani proses skrining terkait dengan aspek
HAM
56 HR 2 Core
Persentase dari supplier dan kontraktor yang telahmenjalani
proses skrining atas aspek HAM
57 HR 3 Add
Jumlah jam kerja yang ditraining berdasarkan kebijakan dan
prosedur menimbang aspek HAM yang berkaitan dengan
operasi termasuk presentase karyawan yang ditraining
Aspek: Non-diskriminasi
58 HR 4 Core
Jumlah insiden diskriminasi dan tindakan yang diambil
86
No. Kode Sifat Indikator
Aspek: Kebebasan Berserikat dan
Berkumpul
59 HR 5 Core
Segala kegiatan berserikat dan berkumpul yang teridentifikasi
dapat menimbulkan risiko yan signifikan serta tindakan yang
diambil untuk mendukung hak-hak tersebut
Aspek: Pekerja Anak
60 HR 6 Core
Identifikasi operasi dalam resiko yang signifikan tentang tenaga
kerja anak dibawah umur dan mengukur aksi yang dapat
menghilangkan tenaga kerja dibawah umur
Aspek: Kerja Paksa dan Kerja Wajib
61 HR 7 Core
Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko yang
signifikan dapat menimbulkan kasus kerja paksa atau kerja
wajib dan langkah-langkah yang telah diambil untuk
mendukung upaya penghapusan kerja paksa atau kerja wajib
Aspek: Praktek dan Tindakan
Pengamanan
62 HR 8 Add
Presentase dari personal keamanan yang terlatih dalam hal
kebijakan dan prosedur organisasi terkait dengan aspek HAM
yang relevan dengan kegiatan organisasi.
Aspek: Hak Pribumi
63 HR 9 Add
Jumlah kasus terhadap pelanggaran yang terkait dengan hak
pribumi dan langkah-langkah yang diambil
87
No. Kode Sifat Indikator
Aspek: Penilaian
64 HR 10 Core
Persentase dan jumlah operasi yang telah dikenakan mengenai
hak asasi manusia dan penilaian dampaknya
Aspek: Remediasi
65 HR 11 Core
Jumlah keluhan yang berhubungan dengan hak asasi manusia
yang diajukan, ditangani dan diselesaikan melalui mekanisme
pengaduan resmi
Indikator Kinerja Social
Aspek: Masyarakat
66 SO 1 Core
Sifat dasar, ruang lingkup, dan kefektifan setiap program dan
praktek yang dilakukan untuk menilai dan mengelola dampak
operasi terhadap masyarakat, baik pada saat memulai, pada saat
beroperasi dan pada saat mengakhiri
67 SO 2 Core
Operasi yang signifikan menyebabkan dampak negatif terhadap
masyarakat lokal
68 SO 3 Core
Langkah-langkah pencegahan dan mitigasi yang
diimplementasikan dalam kegiatan operasi, yang berdampak
negatif potensial atau actual yang signifikan terhadap
masyarakat lokal
Aspek: Korupsi
69 SO 4 Core
Persentase dan jumlah unit bisnis yangmemiliki risiko terhadap
korupsi
88
No. Kode Sifat Indikator
70 SO 5 Core
Persentase dari karyawan yang dilatih dalam kebijakan dan
prosedur anti-korupsi
71 SO 6 Core
Tindakan yang diambil dalam merespon kasus korupsi
Aspek: Kebijakan Publik
72 SO 7 Core
Kedudukan kebijakan publik dan paritisipasi dalam proses
melobi dan pembuatan kebijakan publik
73 SO 8 Add
Nilai kontribusi keuangan dan natura kepada partai politik,
politikus dan institusi yang berkaitan dengan negara dimana
perusahaan beroperasi
Aspek: Kelakuan Tidak Bersaing
74 SO 9 Add
Jumlah tindakan hukum terhadap pelaggaran ketentuan anti
kompetitif, anti-trust dan praktik monopoli serta sanksinya
Aspek: Kepatuhan
75 SO 10 Core
Nilai uang dari denda signifikan dan jumlah sanksi non-
moneter untuk pelanggaran hukum dan peraturan yang
dilakukan
Indikator Tanggung Jawab Produk
Aspek: Kesehatan dan Keamanan
Konsumen
76 PR 1 Core
Tahapan siklus hidup hal kesehatan dan keamanan produk dan
jasa yang diukur berdasarkan peningkatan dan prersentase dari
produk dan jasa yang signifikan seperti prosedur
89
No. Kode Sifat Indikator
77 PR 2 Add
Jumlah insiden dari ketidakpatuhan terhadap regulasi dan
aturan informal tentang kesehatan dan keamanan produk dan
jasa selama siklus hidup, berdasar tipe outcome
Aspek: Produk dan Jasa Labeling
78 PR 3 Core
Tipe dari informasi produk dan jasa dihasilkan oleh prosedur
dan persentase tentang produk dan jasa seperti persyaratan
informasi
79 PR 4 Add
Jumlah insiden ketidakpatuhan dengan regulasi dan aturan
informal berdasarkan informasi dan label produk dan jasa,
berdasarkan tipe outcomes
80 PR 5 Add
Praktik yang berkaitan dengan kepuasan konsumen termasuk
hasil survey yang mengukur kepuasan konsumen
Aspek: Pemasaran Komunikasi
81 PR 6 Core
Program untuk ketaatan terhadap hukum, standar dan aturan
informal berkaitan dengan komunikasi pemasaran termasuk
iklan, promosi dan sponsor
82 PR 7 Add
Total jumlah insiden ketidakpatuhan terhadap regulasi dan
aturan informal berdasar komunikasi pemasaran termasuk
iklan, promosi dan sponsor berdasar tipe keluaran
Aspek: Hak Pribadi Konsumen
83 PR 8 Add
Jumlah dari komplain pelanggan tentang privacy konsumen dan
kehilangan data konsumen
90
No. Kode Sifat Indikator
Aspek: Kepatuhan
84 PR 9 Core
Nilai moneter untuk ketidakpatuhan berdasar hukum regulasi
concerning provisi dan penggunaan produk dan jasa
91
Lampiran 3
Daftar Pengolahan Data
92
Profitabilitas Tahun 2011
NO Stock Nama Perusahaan Tahun 2011
LABA BERSIH TOTAL AKTIVA ROA
1 AALI PT. Astra Agro Lestari Tbk.
2.498.565.000.000 10.204.495.000.000 0,244849451
2 ADRO PT. Adaro Energy Tbk.
552.103.000 5.658.961.000 0,097562609
3 ASII PT. Astra International Tbk.
21.077.000.000.000 154.319.000.000.000 0,136580719
4 BBCA PT. Bank Central Asia Tbk.
10.817.798.000.000 381.908.353.000.000 0,028325639
5 BBNI PT. Bank Negara Indonesia Tbk.
5.808.218.000.000 299.058.161.000.000 0,0194217
6 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.
15.087.996.000.000 469.899.284.000.000 0,032109
7 BMRI PT. Bank Mandiri Tbk.
12.695.885.000.000 551.891.704.000.000 0,023004305
8 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
2.362.497.000.000 8.848.204.000.000 0,267002999
9 GGRM PT. Gudang Garam Tbk.
4.958.102.000.000 39.088.705.000.000 0,126842319
10 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
4.891.673.000.000 53.585.933.000.000 0,091286514
11 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
3.601.516.000.000 18.151.331.000.000 0,198416083
12 JSMR PT. Jasa Marga Tbk.
1.179.281.837.000 20.915.890.567.000 0,0563821
93
Profitabilitas Tahun 2011 (Lanjutan)
NO Stock Nama Perusahaan Tahun 2011
LABA BERSIH TOTAL AKTIVA ROA
13 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk.
1.522.956.820.292 8.274.554.112.840 0,184053038
14 LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk.
814.094.348.926 18.259.171.414.884 0,044585503
15 LSIP PT. PP London Sumatera Tbk.
1.701.513.000.000 6.791.859.000.000 0,250522427
16 PGAS PT. Perusahaan Gas Negara Tbk.
701.900.519 3.400.177.005 0,206430582
17 PTBA PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
3.088.068.000.000 11.510.262.000.000 0,268288246
18 SMGR PT. Semen Indonesia Tbk
3.955.272.512.000 19.661.602.767.000 0,201167349
19 TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
15.470.000.000.000 103.054.000.000.000 0,150115473
20 UNTR PT. United Tractors Tbk.
5.899.506.000.000 46.440.062.000.000 0,127034843
21 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk.
4.164.304.000.000 10.482.312.000.000 0,39726961
94
Profitabilitas Tahun 2012
NO Stock Nama Perusahaan Tahun 2012
LABA BERSIH TOTAL AKTIVA ROA
1 AALI PT. Astra Agro Lestari Tbk.
2.520.266.000.000
12.419.820.000.000 0,20292291
2 ADRO PT. Adaro Energy Tbk.
383.307.000
6.692.256.000 0,0572762
3 ASII PT. Astra International Tbk.
22.742.000.000.000
182.274.000.000.000 0,12476821
4 BBCA PT. Bank Central Asia Tbk.
11.718.460.000.000
442.994.197.000.000 0,02645285
5 BBNI PT. Bank Negara Indonesia Tbk.
7.048.362.000.000
333.303.506.000.000 0,02114698
6 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.
18.687.380.000.000
551.336.790.000.000 0,03389467
7 BMRI PT. Bank Mandiri Tbk.
16.043.618.000.000
635.618.708.000.000 0,02524095
8 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
2.680.872.000.000
12.348.627.000.000 0,21709879
9 GGRM PT. Gudang Garam Tbk.
4.068.711.000.000
41.509.325.000.000 0,0980192
10 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
4.779.446.000.000
59.324.207.000.000 0,08056485
11 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
4.763.388.000.000
22.755.160.000.000 0,20933221
12 JSMR PT. Jasa Marga Tbk.
1.535.812.200.000
24.753.551.441.000 0,06204412
95
Profitabilitas Tahun 2012 (Lanjutan)
NO Stock Nama Perusahaan Tahun 2012
LABA BERSIH TOTAL AKTIVA ROA
13 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk.
1.775.098.847.932 9.417.957.180.958 0,18848024
14 LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk.
1.322.847.018.938 24.869.295.733.093 0,05319198
15 LSIP PT. PP London Sumatera Tbk.
1.115.539.000.000 7.551.796.000.000 0,14771837
16 PGAS PT. Perusahaan Gas Negara Tbk.
915.256.250 3.908.162.319 0,23419095
17 PTBA PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
2.909.421.000.000 12.728.981.000.000 0,22856669
18 SMGR PT. Semen Indonesia Tbk
4.926.639.847.000 26.579.083.786.000 0,18535778
19 TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
18.362.000.000.000 111.369.000.000.000 0,16487532
20 UNTR PT. United Tractors Tbk.
5.753.342.000.000 50.300.633.000.000 0,11437912
21 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk.
4.839.145.000.000 11.984.979.000.000 0,4037675
96
Profitabilitas Tahun 2013
NO Stock Nama Perusahaan Tahun 2013
LABA BERSIH TOTAL AKTIVA ROA
1 AALI PT. Astra Agro Lestari Tbk.
1.903.088.000.000 14.963.190.000.000 0,127184644
2 ADRO PT. Adaro Energy Tbk.
229.263.000 6.733.787.000 0,034046666
3 ASII PT. Astra International Tbk.
22.297.000.000.000 213.994.000.000.000 0,10419451
4 BBCA PT. Bank Central Asia Tbk.
14.256.239.000.000 496.304.573.000.000 0,028724779
5 BBNI PT. Bank Negara Indonesia Tbk.
9.057.941.000.000 386.654.815.000.000 0,023426428
6 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.
21.354.330.000.000 626.182.926.000.000 0,034102383
7 BMRI PT. Bank Mandiri Tbk.
18.829.934.000.000 733.099.762.000.000 0,025685364
8 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
2.528.690.000.000 15.722.197.000.000 0,160835664
9 GGRM PT. Gudang Garam Tbk.
4.383.932.000.000 50.770.251.000.000 0,086348441
10 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
3.416.635.000.000 78.092.789.000.000 0,043750967
11 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
5.012.294.000.000 26.607.241.000.000 0,188380825
12 JSMR PT. Jasa Marga Tbk.
1.237.820.534.000 28.366.345.328.000 0,043636941
97
Profitabilitas Tahun 2013 (Lanjutan)
NO Stock Nama Perusahaan Tahun 2013
LABA BERSIH TOTAL AKTIVA ROA
13 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk.
1.970.452.449.686 11.315.061.275.026 0,174144214
14 LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk.
1.592.491.214.696 31.300.362.430.266 0,050877724
15 LSIP PT. PP London Sumatera Tbk.
768.625.000.000 7.974.876.000.000 0,096380809
16 PGAS PT. Perusahaan Gas Negara Tbk.
893.884.520 4.363.174.995 0,204870197
17 PTBA PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
1.854.281.000.000 11.677.155.000.000 0,158795614
18 SMGR PT. Semen Indonesia Tbk
5.354.298.521.000 30.792.884.092.000 0,173881034
19 TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
20.290.000.000.000 127.951.000.000.000 0,15857633
20 UNTR PT. United Tractors Tbk.
4.798.778.000.000 57.362.244.000.000 0,083657432
21 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk.
5.352.625.000.000 12.703.468.000.000 0,421351477
98
Profitabilitas Tahun 2014
NO Stock Nama Perusahaan Tahun 2014
LABA BERSIH TOTAL AKTIVA ROA
1 AALI PT. Astra Agro Lestari Tbk.
2.621.275.000.000
18.558.329.000.000 0,141245206
2 ADRO PT. Adaro Energy Tbk.
183.540.000
6.413.648.000 0,028617099
3 ASII PT. Astra International Tbk.
22.125.000.000.000
236.029.000.000.000 0,093738481
4 BBCA PT. Bank Central Asia Tbk.
16.511.670.000.000
552.423.892.000.000 0,029889493
5 BBNI PT. Bank Negara Indonesia Tbk.
10.829.379.000.000
416.573.708.000.000 0,025996309
6 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.
24.253.845.000.000
801.955.021.000.000 0,030243398
7 BMRI PT. Bank Mandiri Tbk.
20.654.783.000.000
855.039.673.000.000 0,02415652
8 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
1.746.644.000.000
20.862.439.000.000 0,083721946
9 GGRM PT. Gudang Garam Tbk.
5.395.293.000.000
58.220.600.000.000 0,092669828
10 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
5.146.323.000.000
85.938.885.000.000 0,059883521
11 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
5.274.009.000.000
28.884.973.000.000 0,1825866
12 JSMR PT. Jasa Marga Tbk.
1.215.331.727.000
31.857.947.989.000 0,038148462
99
Profitabilitas Tahun 2014 (Lanjutan)
NO Stock Nama Perusahaan Tahun 2014
LABA BERSIH TOTAL AKTIVA ROA
13 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk.
2.121.090.581.630
12.425.032.367.729 0,170711071
14 LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk.
3.135.215.910.627
37.761.220.693.695 0,083027398
15 LSIP PT. PP London Sumatera Tbk.
916.695.000.000
8.655.146.000.000 0,105913291
16 PGAS PT. Perusahaan Gas Negara Tbk.
747.671.480
6.215.496.359 0,120291516
17 PTBA PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
2.019.214.000.000
14.812.023.000.000 0,136322635
18 SMGR PT. Semen Indonesia Tbk 5.573.577.000.000
34.314.666.000.000 0,162425506
19 TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 21.446.000.000.000
140.895.000.000.000 0,152212641
20 UNTR PT. United Tractors Tbk. 4.839.970.000.000
60.292.031.000.000 0,080275451
21 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk. 5.738.523.000.000
14.280.670.000.000 0,401838499
100
Profitabilitas Tahun 2011-2014
NO STOCK Tahun
2011 2012 2013 2014
1 AALI 0,244849451 0,202923 0,127185 0,141245
2 ADRO 0,097562609 0,057276 0,034047 0,028617
3 ASII 0,136580719 0,124768 0,104195 0,093738
4 BBCA 0,028325639 0,026453 0,028725 0,029889
5 BBNI 0,0194217 0,021147 0,023426 0,025996
6 BBRI 0,032109 0,033895 0,034102 0,030243
7 BMRI 0,023004305 0,025241 0,025685 0,024157
8 CPIN 0,267002999 0,217099 0,160836 0,083722
9 GGRM 0,126842319 0,098019 0,086348 0,092670
10 INDF 0,091286514 0,080565 0,043751 0,059884
11 INTP 0,198416083 0,209332 0,188381 0,182587
12 JSMR 0,0563821 0,062044 0,043637 0,038148
13 KLBF 0,184053038 0,188480 0,174144 0,170711
14 LPKR 0,044585503 0,053192 0,050878 0,083027
15 LSIP 0,250522427 0,147718 0,096381 0,105913
16 PGAS 0,206430582 0,234191 0,204870 0,120292
17 PTBA 0,268288246 0,228567 0,158796 0,136323
18 SMGR 0,201167349 0,185358 0,173881 0,162426
19 TLKM 0,150115473 0,164875 0,158576 0,152213
20 UNTR 0,127034843 0,114379 0,083657 0,080275
21 UNVR 0,39726961 0,403767 0,421351 0,401838
101
Ukuran Perusahaan 2011
NO STOCK NAMA PERUSAHAAN Tahun 2011
TOTAL ASSET LOG ASSET
1 AALI PT. Astra Agro Lestari Tbk. 10.204.495.000.000 13,00879152
2 ADRO PT. Adaro Energy Tbk. 5.658.961.000 9,752736701
3 ASII PT. Astra International Tbk. 154.319.000.000.000 14,1884194
4 BBCA PT. Bank Central Asia Tbk. 381.908.353.000.000 14,58195916
5 BBNI PT. Bank Negara Indonesia Tbk. 299.058.161.000.000 14,47575566
6 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. 469.899.284.000.000 14,67200478
7 BMRI PT. Bank Mandiri Tbk. 551.891.704.000.000 14,74185387
8 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 8.848.204.000.000 12,94685513
9 GGRM PT. Gudang Garam Tbk. 39.088.705.000.000 13,59205128
10 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 53.585.933.000.000 13,7290508
11 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 4.891.673.000.000 12,68945742
12 JSMR PT. Jasa Marga Tbk. 20.915.890.567.000 13,32047636
13 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk. 8.274.554.112.840 12,9177446
14 LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk. 18.259.171.414.884 13,26148107
15 LSIP PT. PP London Sumatera Tbk. 6.791.859.000.000 12,83198866
16 PGAS PT. Perusahaan Gas Negara Tbk. 3.400.177.005 9,531501526
17 PTBA PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 11.510.262.000.000 13,06108521
18 SMGR PT. Semen Indonesia Tbk 19.661.602.767.000 13,29361892
19 TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 103.054.000.000.000 14,01306485
20 UNTR PT. United Tractors Tbk. 46.440.062.000.000 13,66689279
21 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk. 10.482.312.000.000 13,02045708
102
Ukuran Perusahaan 2012
NO STOCK NAMA PERUSAHAAN Tahun 2012
TOTAL ASSET LOG ASSET
1 AALI PT. Astra Agro Lestari Tbk. 12.419.820.000.000 13,0941153
2 ADRO PT. Adaro Energy Tbk. 6.692.256.000 9,825572546
3 ASII PT. Astra International Tbk. 182.274.000.000.000 14,26072472
4 BBCA PT. Bank Central Asia Tbk. 442.994.197.000.000 14,64639804
5 BBNI PT. Bank Negara Indonesia Tbk. 333.303.506.000.000 14,52283988
6 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. 551.336.790.000.000 14,74141697
7 BMRI PT. Bank Mandiri Tbk. 635.618.708.000.000 14,80319667
8 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 12.348.627.000.000 13,09161867
9 GGRM PT. Gudang Garam Tbk. 41.509.325.000.000 13,61814567
10 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 59.324.207.000.000 13,77323194
11 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 22.755.160.000.000 13,35707989
12 JSMR PT. Jasa Marga Tbk. 24.753.551.441.000 13,39363752
13 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk. 9.417.957.180.958 12,97395671
14 LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk. 24.869.295.733.093 13,39566349
15 LSIP PT. PP London Sumatera Tbk. 7.551.796.000.000 12,87805025
16 PGAS PT. Perusahaan Gas Negara Tbk. 3.908.162.319 9,591972593
17 PTBA PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 12.728.981.000.000 13,10479364
18 SMGR PT. Semen Indonesia Tbk 26.579.083.786.000 13,42454001
19 TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 111.369.000.000.000 14,04676432
20 UNTR PT. United Tractors Tbk. 50.300.633.000.000 13,70157345
21 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk. 11.984.979.000.000 13,07863728
103
Ukuran Perusahaan 2013
NO STOCK NAMA PERUSAHAAN Tahun 2013
TOTAL ASSET LOG ASSET
1 AALI PT. Astra Agro Lestari Tbk. 14.963.190.000.000 13,17502419
2 ADRO PT. Adaro Energy Tbk. 6.733.787.000 9,828259375
3 ASII PT. Astra International Tbk. 213.994.000.000.000 14,3304016
4 BBCA PT. Bank Central Asia Tbk. 496.304.573.000.000 14,69574828
5 BBNI PT. Bank Negara Indonesia Tbk. 386.654.815.000.000 14,58732342
6 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. 626.182.926.000.000 14,79670122
7 BMRI PT. Bank Mandiri Tbk. 733.099.762.000.000 14,86516308
8 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 15.722.197.000.000 13,19651323
9 GGRM PT. Gudang Garam Tbk. 50.770.251.000.000 13,70560931
10 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 78.092.789.000.000 13,89261093
11 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 26.607.241.000.000 13,42499984
12 JSMR PT. Jasa Marga Tbk. 28.366.345.328.000 13,45280339
13 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk. 11.315.061.275.026 13,05365691
14 LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk. 31.300.362.430.266 13,49554937
15 LSIP PT. PP London Sumatera Tbk. 7.974.876.000.000 12,90172394
16 PGAS PT. Perusahaan Gas Negara Tbk. 4.363.174.995 9,639802632
17 PTBA PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 11.677.155.000.000 13,06733704
18 SMGR PT. Semen Indonesia Tbk 30.792.884.092.000 13,48845037
19 TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 127.951.000.000.000 14,10704368
20 UNTR PT. United Tractors Tbk. 57.362.244.000.000 13,75862613
21 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk. 12.703.468.000.000 13,1039223
104
Ukuran Perusahaan 2014
NO Stock Nama Perusahaan Tahun 2014
TOTAL ASSET LOG ASSET
1 AALI PT. Astra Agro Lestari Tbk. 18.558.329.000.000 13,26853887
2 ADRO PT. Adaro Energy Tbk. 6.413.648.000 9,807105121
3 ASII PT. Astra International Tbk. 236.029.000.000.000 14,37296537
4 BBCA PT. Bank Central Asia Tbk. 552.423.892.000.000 14,74227245
5 BBNI PT. Bank Negara Indonesia Tbk. 416.573.708.000.000 14,61969186
6 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. 801.955.021.000.000 14,90415001
7 BMRI PT. Bank Mandiri Tbk. 855.039.673.000.000 14,93198627
8 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 20.862.439.000.000 13,31936508
9 GGRM PT. Gudang Garam Tbk. 58.220.600.000.000 13,76507668
10 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 85.938.885.000.000 13,93418971
11 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 28.884.973.000.000 13,46067197
12 JSMR PT. Jasa Marga Tbk. 31.857.947.989.000 13,5032178
13 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk. 12.425.032.367.729 13,09429753
14 LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk. 37.761.220.693.695 13,57704603
15 LSIP PT. PP London Sumatera Tbk. 8.655.146.000.000 12,9372744
16 PGAS PT. Perusahaan Gas Negara Tbk. 6.215.496.359 9,793475816
17 PTBA PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 14.812.023.000.000 13,17061438
18 SMGR PT. Semen Indonesia Tbk 34.314.666.000.000 13,53547978
19 TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 140.895.000.000.000 14,14889558
20 UNTR PT. United Tractors Tbk. 60.292.031.000.000 13,78025991
21 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk. 14.280.670.000.000 13,15474858
105
Ukuran Perusahaan Tahun 2011-2014
NO STOCK Tahun
2011 2012 2013 2014
1 AALI 13,008792 13,094115 13,175024 13,268539
2 ADRO 9,752737 9,825573 9,828259 9,807105
3 ASII 14,188419 14,260725 14,330402 14,372965
4 BBCA 14,581959 14,646398 14,695748 14,742272
5 BBNI 14,475756 14,522840 14,587323 14,619692
6 BBRI 14,672005 14,741417 14,796701 14,904150
7 BMRI 14,741854 14,803197 14,865163 14,931986
8 CPIN 12,946855 13,091619 13,196513 13,319365
9 GGRM 13,592051 13,618146 13,705609 13,765077
10 INDF 13,729051 13,773232 13,892611 13,934190
11 INTP 12,689457 13,357080 13,425000 13,460672
12 JSMR 13,320476 13,393638 13,452803 13,503218
13 KLBF 12,917745 12,973957 13,053657 13,094298
14 LPKR 13,261481 13,395663 13,495549 13,577046
15 LSIP 12,831989 12,878050 12,901724 12,937274
16 PGAS 9,531502 9,591973 9,639803 9,793476
17 PTBA 13,061085 13,104794 13,067337 13,170614
18 SMGR 13,293619 13,424540 13,488450 13,535480
19 TLKM 14,013065 14,046764 14,107044 14,148896
20 UNTR 13,666893 13,701573 13,758626 13,780260
21 UNVR 13,020457 13,078637 13,103922 13,154749
106
Manajemen Laba 2011 (DAit)
NO STOCK NAMA PERUSAHAAN Tahun 2011
TAit/Ait-1 NDAit DAit
1 AALI PT. Astra Agro Lestari Tbk.
-0,095613064 -0,093959559 -0,001653505
2 ADRO PT. Adaro Energy Tbk.
-0,061467909 -0,069130221 0,007662311
3 ASII PT. Astra International Tbk.
0,04922593 0,023416259 0,025809671
4 BBCA PT. Bank Central Asia Tbk.
-0,002406943 -0,004151438 0,001744496
5 BBNI PT. Bank Negara Indonesia Tbk.
-0,003916282 -0,006097156 0,002180875
6 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.
-9,34691E-05 -0,003635232 0,003541763
7 BMRI PT. Bank Mandiri Tbk.
-0,001027141 -0,007657576 0,006630434
8 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
-0,093003404 -0,104084135 0,011080731
9 GGRM PT. Gudang Garam Tbk.
-0,067674857 -0,068044843 0,000369986
10 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
-0,068322822 -0,069665459 0,001342636
11 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
-0,138978819 -0,145451276 0,006472456
107
Manajemen Laba 2011 (DAit) (Lanjutan)
NO STOCK NAMA PERUSAHAAN Tahun 2011
TAit/Ait-1 NDAit DAit
12 JSMR PT. Jasa Marga Tbk.
0,009323449 0,008759692 0,000563757
13 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk.
-0,073503913 -0,079783666 0,006279754
14 LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk.
-0,021717704 -0,019169992 -0,002547712
15 LSIP PT. PP London Sumatera Tbk.
-0,078573083 -0,080778642 0,00220556
16 PGAS PT. Perusahaan Gas Negara Tbk.
-0,163177485 -0,163587767 0,000410282
17 PTBA PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
0,006575524 0,003092563 0,003482961
18 SMGR PT. Semen Indonesia Tbk
-0,231860852 -0,232926339 0,001065488
19 TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
-0,248301002 -0,249650461 0,001349459
20 UNTR PT. United Tractors Tbk.
-0,056942287 -0,082868616 0,025926329
21 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk.
-0,134950645 -0,14465251 0,009701865
108
Manajemen Laba 2012 (DAit)
NO STOCK NAMA PERUSAHAAN Tahun 2012
TAit/Ait-1 NDAit DAit
1 AALI PT. Astra Agro Lestari Tbk.
-0,150522079 -0,151062773 0,000540694
2 ADRO PT. Adaro Energy Tbk.
-0,113743933 -0,113754141 1,02082E-05
3 ASII PT. Astra International Tbk.
-0,047987221 -0,058915195 0,010927974
4 BBCA PT. Bank Central Asia Tbk.
-0,004491007 -0,004294112 -0,000196895
5 BBNI PT. Bank Negara Indonesia Tbk.
-0,009395746 -0,011675001 0,002279255
6 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.
-0,003466972 -0,005710482 0,00224351
7 BMRI PT. Bank Mandiri Tbk.
-0,002554367 -0,004070902 0,001516536
8 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
-0,191440638 -0,2067096 0,015268962
9 GGRM PT. Gudang Garam Tbk.
-0,059762031 -0,061711362 0,001949331
10 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
-0,085157905 -0,084998169 -0,000159736
11 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
-0,117084255 -0,121834305 0,00475005
109
Manajemen Laba 2012 (DAit) (Lanjutan)
NO STOCK NAMA PERUSAHAAN Tahun 2012
TAit/Ait-1 NDAit DAit
12 JSMR PT. Jasa Marga Tbk.
0,013663698 0,013853391 -0,000189694
13 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk.
-0,037716869 -0,043792382 0,006075513
14 LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk.
-0,02334502 -0,023627752 0,000282733
15 LSIP PT. PP London Sumatera Tbk.
-0,12290825 -0,121633186 -0,001275064
16 PGAS PT. Perusahaan Gas Negara Tbk.
-0,27290957 -0,276272813 0,003363243
17 PTBA PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
-0,039985683 -0,045254888 0,005269205
18 SMGR PT. Semen Indonesia Tbk
-0,26237819 -0,267936559 0,005558369
19 TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
-0,24396135 -0,244217469 0,000256118
20 UNTR PT. United Tractors Tbk.
-0,107708314 -0,107519866 -0,000188448
21 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk.
-0,142492458 -0,148037646 0,005545188
110
Manajemen Laba 2013 (DAit)
NO STOCK NAMA PERUSAHAAN Tahun 2013
TAit/Ait-1 NDAit DAit
1 AALI PT. Astra Agro Lestari Tbk.
-0,162401346 -0,16220904 -0,000192306
2 ADRO PT. Adaro Energy Tbk.
-0,09725651 -0,092899474 -0,004357036
3 ASII PT. Astra International Tbk.
-0,065110416 -0,076420609 0,011310192
4 BBCA PT. Bank Central Asia Tbk.
-0,00333208 -0,004390271 0,001058191
5 BBNI PT. Bank Negara Indonesia Tbk.
-0,008418861 -0,009816234 0,001397373
6 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.
0,000489927 0,001919353 -0,001429427
7 BMRI PT. Bank Mandiri Tbk.
0,021549581 0,018296124 0,003253457
8 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
-0,153939372 -0,159463925 0,005524554
9 GGRM PT. Gudang Garam Tbk.
-0,149741179 -0,143307224 -0,006433955
10 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
-0,089891778 -0,09580039 0,005908611
11 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
-0,135245664 -0,136417585 0,001171921
111
Manajemen Laba 2013 (DAit) (Lanjutan)
NO STOCK NAMA PERUSAHAAN Tahun 2013
TAit/Ait-1 NDAit DAit
12 JSMR PT. Jasa Marga Tbk.
0,009931439 0,006008242 0,003923196
13 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk.
-0,110323966 -0,109148832 -0,001175134
14 LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk.
-0,007694319 -0,010152134 0,002457815
15 LSIP PT. PP London Sumatera Tbk.
-0,115970722 -0,117479149 0,001508427
16 PGAS PT. Perusahaan Gas Negara Tbk.
-0,175672096 -0,183020807 0,007348711
17 PTBA PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
-0,026817547 -0,038499923 0,011682376
18 SMGR PT. Semen Indonesia Tbk
-0,221808557 -0,222818262 0,001009705
19 TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
-0,205590924 -0,216109665 0,010518741
20 UNTR PT. United Tractors Tbk.
-0,096841388 -0,103246506 0,006405118
21 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk.
-0,161526943 -0,163304254 0,00177731
112
Manajemen Laba 2014 (DAit)
NO STOCK NAMA PERUSAHAAN Tahun 2014
TAit/Ait-1 NDAit DAit
1 AALI
PT. Astra Agro Lestari Tbk. -0,148554413 -0,148777766 0,000223353
2 ADRO
PT. Adaro Energy Tbk. -0,080391359 -0,079799592 -0,000591767
3 ASII
PT. Astra International Tbk. -0,059279531 -0,0644249 0,005145369
4 BBCA
PT. Bank Central Asia Tbk. -0,0025043 -0,003082648 0,000578348
5 BBNI
PT. Bank Negara Indonesia Tbk. -0,001939593 -0,001875091 -6,45024E-05
6 BBRI
PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. 0,001200189 -0,00039428 0,001594469
7 BMRI
PT. Bank Mandiri Tbk. -0,000653451 -0,006227771 0,005574319
8 CPIN
PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. -0,158494096 -0,167757323 0,009263227
9 GGRM
PT. Gudang Garam Tbk. -0,094811871 -0,092824013 -0,001987857
10 INDF
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. -0,083089965 -0,081741476 -0,001348489
11 INTP
PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk. -0,14657908 -0,147530344 0,000951264
113
Manajemen Laba 2014 (DAit) (Lanjutan)
NO STOCK NAMA PERUSAHAAN Tahun 2014
TAit/Ait-1 NDAit DAit
12 JSMR
PT. Jasa Marga Tbk. -0,014936624 -0,013784951 -0,001151673
13 KLBF
PT. Kalbe Farma Tbk. -0,081951683 -0,084761458 0,002809775
14 LPKR
PT. Lippo Karawaci Tbk. -0,008294637 -0,009273034 0,000978397
15 LSIP
PT. PP London Sumatera Tbk. -0,125333882 -0,124578846 -0,000755036
16 PGAS
PT. Perusahaan Gas Negara Tbk. -0,177579542 -0,181254796 0,003675254
17 PTBA
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. -0,089197514 -0,089385674 0,00018816
18 SMGR
PT. Semen Indonesia Tbk -0,209321729 -0,212106077 0,002784348
19 TLKM
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. -0,242461856 -0,243015834 0,000553978
20 UNTR
PT. United Tractors Tbk. -0,074359042 -0,078602277 0,004243235
21 UNVR
PT. Unilever Indonesia Tbk. -0,14703072 -0,144189445 -0,002841275
114
Manajemen Laba Tahun 2011-2014
NO STOCK Tahun
2011 2012 2013 2014
1 AALI -0,001654 0,000541 -0,000192 0,000223
2 ADRO 0,007662 0,000010 -0,004357 -0,000592
3 ASII 0,025810 0,010928 0,011310 0,005145
4 BBCA 0,001744 -0,000197 0,001058 0,000578
5 BBNI 0,002181 0,002279 0,001397 -0,000065
6 BBRI 0,003542 0,002244 -0,001429 0,001594
7 BMRI 0,006630 0,001517 0,003253 0,005574
8 CPIN 0,011081 0,015269 0,005525 0,009263
9 GGRM 0,000370 0,001949 -0,006434 -0,001988
10 INDF 0,001343 -0,000160 0,005909 -0,001348
11 INTP 0,006472 0,004750 0,001172 0,000951
12 JSMR 0,000564 -0,000190 0,003923 -0,001152
13 KLBF 0,006280 0,006076 -0,001175 0,002810
14 LPKR -0,002548 0,000283 0,002458 0,000978
15 LSIP 0,002206 -0,001275 0,001508 -0,000755
16 PGAS 0,000410 0,003363 0,007349 0,003675
17 PTBA 0,003483 0,005269 0,011682 0,000188
18 SMGR 0,001065 0,005558 0,001010 0,002784
19 TLKM 0,001349 0,000256 0,010519 0,000554
20 UNTR 0,025926 -0,000188 0,006405 0,004243
21 UNVR 0,009702 0,005545 0,001777 -0,002841
115
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2011
STOCK
Indikator Tahun 2011
AALI ADRO ASII BBCA BBNI BBRI BMRI CPIN GGRM INDF INTP
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0
23 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
116
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2011 (Lanjutan)
STOCK
Indikator Tahun 2011
AALI ADRO ASII BBCA BBNI BBRI BMRI CPIN GGRM INDF INTP
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
39 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0
40 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
41 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
42 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
47 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
48 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0
49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
51 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
56 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
59 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
60 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
61 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
62 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
63 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
64 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
65 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
66 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0
67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
68 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
117
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2011 (Lanjutan)
STOCK
Indikator Tahun 2011
AALI ADRO ASII BBCA BBNI BBRI BMRI CPIN GGRM INDF INTP
69 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
70 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
71 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
73 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
74 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
76 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
77 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
78 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
79 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
80 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
81 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
82 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
83 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
∑ 10 4 4 3 4 5 4 2 2 7 5
Rasio 0,119 0,048 0,05 0,036 0,048 0,06 0,048 0,024 0,024 0,08 0,06
118
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2011 (Lanjutan)
STOCK
Indikator Tahun 2011
JSMR KLBF LPKR LSIP PGAS PTBA SMGR TLKM UNTR UNVR
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
7 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
13 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
14 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1
15 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1
16 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1
17 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1
28 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
29 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
119
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2011 (Lanjutan)
STOCK
Indikator Tahun 2011
JSMR KLBF LPKR LSIP PGAS PTBA SMGR TLKM UNTR UNVR
35 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1
36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
39 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0
40 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
41 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
42 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
43 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
47 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0
48 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
51 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1
52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
56 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
59 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
60 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
61 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
62 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
63 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
64 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
65 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
66 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1
67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
68 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1
120
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2011 (Lanjutan)
STOCK
Indikator Tahun 2011
JSMR KLBF LPKR LSIP PGAS PTBA SMGR TLKM UNTR UNVR
69 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
70 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
71 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
73 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
74 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
76 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
77 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
78 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
79 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
80 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0
81 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
82 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
83 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
∑ 10 11 4 2 12 10 4 11 20 14
Rasio 0,119 0,13 0,048 0,02 0,143 0,119 0,0476 0,131 0,238 0,167
121
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2012
STOCK
Indikator Tahun 2012
AALI ADRO ASII BBCA BBNI BBRI BMRI CPIN GGRM INDF INTP
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
8 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
12 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
16 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1
17 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
20 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1
23 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0
24 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1
28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
122
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2012 (Lanjutan)
STOCK
Indikator Tahun 2012
AALI ADRO ASII BBCA BBNI BBRI BMRI CPIN GGRM INDF INTP
35 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1
36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
39 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0
40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
41 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
42 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
47 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
48 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1
49 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
50 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
51 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0
52 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
56 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
57 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
59 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
60 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
61 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
62 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
63 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
64 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
65 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
66 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
67 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
68 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
123
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2012 (Lanjutan)
STOCK
Indikator Tahun 2012
AALI ADRO ASII BBCA BBNI BBRI BMRI CPIN GGRM INDF INTP
69 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
70 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
71 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
73 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
74 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
76 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0
77 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
78 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0
79 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
80 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0
81 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
82 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
83 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
∑ 10 20 15 15 5 12 4 2 3 14 8
Rasio 0,119 0,238 0,179 0,179 0,06 0,143 0,048 0,024 0,036 0,167 0,095
124
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2012 (Lanjutan)
STOCK
Indikator Tahun 2012
JSMR KLBF LPKR LSIP PGAS PTBA SMGR TLKM UNTR UNVR
1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
3 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
5 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
7 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1
8 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
9 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
10 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1
13 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1
14 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1
15 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1
16 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1
17 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0
20 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
21 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
22 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
23 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
26 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
27 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1
28 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0
29 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1
30 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
31 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
34 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
125
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2012 (Lanjutan)
STOCK
Indikator Tahun 2012
JSMR KLBF LPKR LSIP PGAS PTBA SMGR TLKM UNTR UNVR
35 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1
36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
39 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0
40 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0
41 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0
42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
43 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0
47 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0
48 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1
49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
50 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
51 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0
52 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0
53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
55 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
56 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
57 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
59 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0
60 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
61 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
62 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
63 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
64 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
65 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
66 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1
67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
68 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0
126
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2012 (Lanjutan)
STOCK
Indikator Tahun 2012
JSMR KLBF LPKR LSIP PGAS PTBA SMGR TLKM UNTR UNVR
69 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
70 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
71 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
73 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
74 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
76 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0
77 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
78 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
79 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
80 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0
81 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0
82 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
83 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
∑ 18 20 5 5 26 15 7 21 27 18
Rasio 0,214 0,238 0,06 0,06 0,31 0,179 0,083 0,25 0,321 0,214
127
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2013
STOCK
Indikator Tahun 2013
AALI ADRO ASII BBCA BBNI BBRI BMRI CPIN GGRM INDF INTP
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
8 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
13 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0
15 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0
16 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0
17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
20 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
22 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
23 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
24 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1
28 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
29 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
128
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2013 (Lanjutan)
STOCK
Indikator
Tahun 2013
AALI ADRO ASII BBCA BBNI BBRI BMRI CPIN GGRM INDF INTP
35 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1
36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
39 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0
40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
41 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
42 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
47 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
51 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1
52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
56 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
57 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
59 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
60 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
61 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
62 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
63 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
64 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
65 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
66 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0
67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
129
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2013 (Lanjutan)
STOCK
Indikator
Tahun 2013
AALI ADRO ASII BBCA BBNI BBRI BMRI CPIN GGRM INDF INTP
68 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1
69 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
70 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
71 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
73 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
74 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
76 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
77 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
78 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
79 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
80 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0
81 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
82 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
83 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0
84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
∑ 13 20 15 16 5 13 6 4 5 16 10
Rasio 0,155 0,238 0,179 0,19 0,06 0,155 0,071 0,048 0,06 0,19 0,119
130
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2013 (Lanjutan)
STOCK
Indikator Tahun 2013
JSMR KLBF LPKR LSIP PGAS PTBA SMGR TLKM UNTR UNVR
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
7 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
8 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
13 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
14 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1
15 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0
17 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
18 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0
19 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0
22 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0
23 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
24 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1
28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
131
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2013 (Lanjutan)
STOCK
Indikator Tahun 2013
JSMR KLBF LPKR LSIP PGAS PTBA SMGR TLKM UNTR UNVR
35 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
39 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0
40 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
41 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
43 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
44 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
47 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0
48 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
49 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
50 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
51 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0
52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
56 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
57 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
59 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0
60 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
61 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
62 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
63 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
64 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
65 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
66 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
67 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1
68 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1
132
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2013 (Lanjutan)
STOCK
Indikator Tahun 2013
JSMR KLBF LPKR LSIP PGAS PTBA SMGR TLKM UNTR UNVR
69 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
70 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
71 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
73 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
74 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
76 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
77 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
78 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0
79 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
80 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0
81 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0
82 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
83 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0
84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
∑ 18 17 6 9 23 21 13 15 16 9
Rasio 0,214 0,202 0,071 0,107 0,274 0,25 0,155 0,179 0,19 0,107
133
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2014
STOCK
Indikator Tahun 2014
AALI ADRO ASII BBCA BBNI BBRI BMRI CPIN GGRM INDF INTP
1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
7 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
11 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0
13 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0
14 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1
15 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1
16 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1
17 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
20 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
22 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0
23 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1
24 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1
28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1
36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
134
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2014 (Lanjutan)
STOCK
Indikator Tahun 2014
AALI ADRO ASII BBCA BBNI BBRI BMRI CPIN GGRM INDF INTP
37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
39 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0
40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
41 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
47 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
48 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
51 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0
52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
56 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
59 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
60 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
61 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
62 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
63 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
64 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
65 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
66 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
67 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
68 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1
69 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
70 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
71 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
135
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2014 (Lanjutan)
STOCK
Indikator Tahun 2014
AALI ADRO ASII BBCA BBNI BBRI BMRI CPIN GGRM INDF INTP
73 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
74 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
76 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
77 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
78 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0
79 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
80 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0
81 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
82 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
83 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0
84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
∑ 14 20 16 12 5 13 16 4 5 17 8
Rasio 0,1667 0,2381 0,1905 0,1429 0,0595 0,1548 0,1905 0,0476 0,0595 0,2024 0,0952
136
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2014 (Lanjutan)
STOCK
Indikator Tahun 2014
JSMR KLBF LPKR LSIP PGAS PTBA SMGR TLKM UNTR UNVR
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
7 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1
8 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
11 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
13 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
14 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0
15 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0
16 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0
17 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0
18 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1
22 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0
23 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
26 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
27 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0
28 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
29 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1
32 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
137
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2014 (Lanjutan)
STOCK
Indikator Tahun 2014
JSMR KLBF LPKR LSIP PGAS PTBA SMGR TLKM UNTR UNVR
35 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1
36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
39 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0
40 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
41 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
43 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
47 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
50 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0
51 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0
52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
56 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
57 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
59 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0
60 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
61 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
62 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
63 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
64 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
65 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
66 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1
67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
68 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1
138
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2014 (Lanjutan)
STOCK
Indikator Tahun 2014
JSMR KLBF LPKR LSIP PGAS PTBA SMGR TLKM UNTR UNVR
69 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
70 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
71 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
73 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
74 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
76 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0
77 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
78 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
79 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
80 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0
81 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0
82 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
83 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0
84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
∑ 19 13 5 9 23 18 13 15 16 7
Rasio 0,2262 0,1548 0,0595 0,1071 0,2738 0,2143 0,1548 0,1786 0,1905 0,0833
139
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tahun 2011-2014
NO STOCK Tahun
2011 2012 2013 2014
1 AALI 0,12 0,12 0,15 0,17
2 ADRO 0,05 0,24 0,24 0,23
3 ASII 0,05 0,18 0,18 0,19
4 BBCA 0,04 0,18 0,19 0,14
5 BBNI 0,05 0,06 0,06 0,06
6 BBRI 0,06 0,14 0,15 0,15
7 BMRI 0,05 0,05 0,07 0,19
8 CPIN 0,02 0,02 0,05 0,05
9 GGRM 0,02 0,04 0,06 0,06
10 INDF 0,08 0,17 0,19 0,20
11 INTP 0,06 0,10 0,12 0,10
12 JSMR 0,12 0,21 0,21 0,23
13 KLBF 0,13 0,25 0,20 0,14
14 LPKR 0,05 0,06 0,07 0,06
15 LSIP 0,02 0,06 0,11 0,11
16 PGAS 0,14 0,31 0,27 0,27
17 PTBA 0,12 0,18 0,25 0,21
18 SMGR 0,05 0,08 0,15 0,15
19 TLKM 0,13 0,25 0,18 0,18
20 UNTR 0,24 0,32 0,19 0,19
21 UNVR 0,17 0,21 0,11 0,08
140
Lampiran 4
Hasil Output SPSS
141
HASIL UJI REGRESI MANAJEMEN LABA
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,017 ,014 1,222 ,225
A -90217998,825 108123521,879 -,092 -,834 ,407
REV ,093 ,065 ,166 1,433 ,156
PPE -,109 ,038 -,339 -2,848 ,006
a. Dependent Variable: TAit
HASIL UJI DESKRIPTIF
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Profitabilitas (ROA) 84 ,0194 ,4214 ,127349 ,0940066
Ukuran Perusahaan (SIZE) 84 9,5315 14,9320 13,321545 1,3252406
Manajemen Laba (EM) 84 -,006434 ,025926 ,00321348 ,005274410
Pengungkapan CSR
(CSRD)
84 ,0200 ,3200 ,135238 ,0755299
Valid N (listwise) 84
142
HASIL UJI ASUMSI KLASIK
1. HASIL UJI NORMALITAS
143
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 84
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,07141077
Most Extreme Differences
Absolute ,097
Positive ,097
Negative -,097
Kolmogorov-Smirnov Z ,892
Asymp. Sig. (2-tailed) ,403
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) ,399 ,088 4,518 ,000
Profitabilitas (ROA) -,060 ,091 -,074 -,658 ,512 ,879 1,138
Ukuran Perusahaan
(SIZE)
-,019 ,006 -,340 -3,065 ,003 ,906 1,103
Manajemen Laba
(EM)
,676 1,549 ,047 ,437 ,664 ,955 1,047
a. Dependent Variable: Pengungkapan CSR (CSRD)
144
3. HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS
4. HASIL UJI AUTOKORELASI
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,326a ,106 ,073 ,0727374 1,266
a. Predictors: (Constant), Manajemen Laba , Ukuran Perusahaan , Profitabilitas
b. Dependent Variable: Pengungkapan CSR
HASIL UJI REGRESI BERGANDA
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
Manajemen
Laba , Ukuran
Perusahaan ,
Profitabilitasb
. Enter
a. Dependent Variable: Pengungkapan CSR
b. All requested variables entered.
145
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,326a ,106 ,073 ,0727374
a. Predictors: (Constant), Manajemen Laba , Ukuran Perusahaan ,
Profitabilitas
b. Dependent Variable: Pengungkapan CSR
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression ,050 3 ,017 3,165 ,029b
Residual ,423 80 ,005
Total ,473 83
a. Dependent Variable: Pengungkapan CSR
b. Predictors: (Constant), Manajemen Laba , Ukuran Perusahaan , Profitabilitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,399 ,088 4,518 ,000
Profitabilitas (ROA) -,060 ,091 -,074 -,658 ,512
Ukuran Perusahaan
(SIZE)
-,019 ,006 -,340 -3,065 ,003
Manajemen Laba (EM) ,676 1,549 ,047 ,437 ,664
a. Dependent Variable: Pengungkapan CSR (CSRD)
Coefficient Correlationsa
Model Manajemen
Laba
Ukuran
Perusahaan
Profitabilitas
1
Correlations
Manajemen Laba 1,000 -,111 -,206
Ukuran Perusahaan -,111 1,000 ,302
Profitabilitas -,206 ,302 1,000
Covariances
Manajemen Laba 12,073 -,002 -,065
Ukuran Perusahaan -,002 4,005E-005 ,000
Profitabilitas -,065 ,000 ,008
a. Dependent Variable: Pengungkapan CSR
146