PENGARUH PROFIL LAJU ALIR PRODUKSI DAN WAKTU … · Effect of Oil Production Rate Profile and...
Transcript of PENGARUH PROFIL LAJU ALIR PRODUKSI DAN WAKTU … · Effect of Oil Production Rate Profile and...
PENGARUH PROFIL LAJU ALIR PRODUKSI
DAN WAKTU PRODUKSI MINYAK TERHADAP HASIL ANALISA UJI TEKANAN BENTUK (PRESSURE BUILD-UP TEST)
Oleh :
Silmi Marisa
NIM : 12204046
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar SARJANA TEKNIK
Pada Program Studi Teknik Perminyakan
PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN FAKULTAS PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008
PENGARUH PROFIL LAJU ALIR PRODUKSI DAN WAKTU PRODUKSI MINYAK TERHADAP HASIL ANALISA
UJI TEKANAN BENTUK (PRESSURE BUILD-UP TEST)
Oleh :
SILMI MARISA
NIM : 12204046
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar
SARJANA TEKNIK Pada Program Studi Teknik Perminyakan Fakultas Pertambangan dan Perminyakan
Institut Teknologi Bandung
Menyetujui
Tanggal :
Pembimbing
(Dr. Ir. Taufan Marhaendrajana)
Silmi Marisa, 12204046, Sem2 2007/2008 1
PENGARUH PROFIL LAJU ALIR PRODUKSI DAN WAKTU PRODUKSI MINYAK TERHADAP HASIL ANALISIS UJI TEKANAN BENTUK
(PRESSURE BUILD-UP TEST ANALYSIS) Effect of Oil Production Rate Profile and Production Time to Pressure Buildup Test Analysis
Oleh :
Silmi Marisa*
Sari
Penentuan karakteristik dari suatu reservoir merupakan parameter yang sangat diperlukan dalam mendeskripsikan suatu reservoir. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari suatu reservoir adalah dengan Analisis Transient Tekanan dimana kegiatannya dinamakan dengan Pressure Build-up Test. Cara ini berdasarkan pada prinsip superposisi dimana memerlukan satu harga laju produksi minyak pada selang waktu tertentu. Nilai karakteristik pada Analisis Transient Tekanan dapat ditinjau dari beberapa metode diantaranya horner plot (semi-log plot), derivative dan type curve matching. Pelaksanaannya dapat didukung pula oleh data yang dihasilkan dari geologi, petrofisik, logging, dan laboratorium. Parameter yang dapat diketahui dari Pressure Build-up Test berupa permeabilitas, skin, wellbore storage, jenis reservoir, batas reservoir, dan tekanan rata-rata (finite acting). Untuk memperoleh hasil yang benar-benar merepresentasikan kondisi reservoir sebenarnya, maka dilakukanlah pembuktian dengan membuat hipotetik model reservoir yang berupa bounded (closed) reservoir. Hasil analisis uji sumur dalam studi ini menunjukkan bahwa saat pressure build-up test dilakukan tanpa memproduksi pada laju alir tetap terlebih dahulu, maka parameter laju produksi minyak yang paling sesuai dengan kondisi model reservoir adalah harga laju terakhir (qlast) sebelum build-up. Penggunaan qlast pada production time equivalent juga dapat diterapkan karena menghasilkan nilai yang sesuai. Namun, jika menggunakan semua harga laju produksi sepanjang umurnya, hasil interpretasi dari analisis ini akan menghasilkan nilai yang tidak sesuai dengan kondisi reservoir. Kemudian, jika pressure build-up test dilakukan dengan memproduksi dengan laju alir tetap terlebih dahulu, maka waktu produksi yang digunakan adalah waktu sejak awal produksi bukan hanya dari waktu pada laju alir tetap yang terakhir. Jika pressure build-up test dilakukan dengan menutup sumur lalu memproduksi dengan laju tetap terlebih dahulu, maka waktu produksi yang digunakan adalah waktu sejak diproduksikan pada laju tetap bukan waktu sejak awal produksi. Prosedur penggunaan laju alir produksi dan waktu produksi yang salah akan menghasilkan interpretasi yang berbeda. Kata kunci : pengujian sumur, karakteristik reservoir, laju produksi minyak, waktu produksi, prosedur uji tekanan bentuk. Abstarct Determining of reservoir characteristics is parameter that needed in reservoir description. One of method to know reservoir characterisctics is Pressure Transient Analysis that is called Pressure Build-up Test. This method is based on superposition principle where need a simplified production rate and production time. Parameter of characteristics on Pressure Transient Analysis can be observed from horner plot, semi-log plot, derivative pressure and type curve matching. It is supported by geological, petrophysics, laboratorium and logging data. Parameters that can be known from Pressure Build-up test are permeability reservoir, skin, wellbore storage, , reservoir aspect (model), boundary, average pressure (finite acting). To get the best result which representate reservoir condition,so it’s proven by making hipotetic reservoir model as bounded (closed) reservoir. Result of this analysis well testing shows that when pressure build-up test is tested without produce in constant rate before the test, so recomanded production rate which is most appropriate with reservoir condition is values of last rate production (qlast). Using (qlast) on production time equivalent can be applied because it produces same values. However, if We use all modified (multiple) rate, results will produce the values that is not appropriate with reservoir condition. If we test by producing on constant rate before the test, so recomanded production time is from the beginning of production not only from time of last constant rate. If we test by closing the well and produce on constant rate before the test, so recomanded production time is only since time of constant rate condition, not from the beginning of production. Wrong using of production rate and production time will produce different interpretation. Keywords :well testing, reservoir characteristics, production rate, production time, procedure of build-up test ∗ Mahasiswa Program Studi Teknik Perminyakan ITB.
2
I. PEND
Penentuan dilakukan sumur mditerapkan mengetahuhanya dimidimiliki omelakukanterhadap huntuk setidilakukan Build-up Tdasar sumuMetode indengan mdalam skal Dengan mreservoir sviscosity compressibjari sumurreservoir spenentuan karakteristsifat-sifat tekanannya(gelembun Uji Tekamerupakandilakukan. umumnya dilakukan kemungkinsetelah dipAnalisis Tmengetahureservoir dbuild-up tesumur dihawal danpenentuan yang tepatdari uji sudan karaktpressure
DAHULUAN
karakteristik dengan Anali
merupakan mepada kegiat
ui karakteristiiliki oleh suatu
oleh satu resen perbandinganhasil analisa gap reservoir. adalah Uji
Test) yaitu dengur yang teruku
ni pertama kalimemplot tekanla semi log.
mengetahui siseperti Formati
(µo), oil cbility (Ct) dan r (rw), tebal seperti porosity
hasil uji ik reservoir dfluida di atasa di atas
ng).
anan Bentuk n salah satu j
Uji sumur dilakukan
saat kita inginnan perubahanproduksikan p
Transient Tekanui batas luar dan jenis resest dilakukan sarapkan akan
n kondisi staprofil laju pr
t sangat memumur yang dilaterisitk reservo
build-up te
dari suatu reisis Transient etode utama tan industri mik-karakteristiku sumur saja, teervoir sehinggn dan melakukgeologi berdasSalah satu ujTekanan Bengan me-recordr pada selang wi dipublikasikanan terhadap
ifat-sifat fisikion Volume Facompressibity geometri sumlapisan (h), s
y ( maka intsumur untuk
dapat dilakukas adalah nilain
tekanan b
(Pressure Benis uji sumu
dengan buisecara berk
n mengetahui n dari karakterpada selang wnan ini juga b
yang dimilikervoir itu sensaat sumur ditukembali mend
abilnya. Olehroduksi dan w
mpengaruhi keakukan. Paramoir yang dapat est antara
eservoir dapatTekanan. Uji
yang telahminyak untukk yang tidaketapi juga yangga kita dapatan pembuktian
sarkan korelasiji sumur yangntuk (Pressured nilai tekananwaktu tertentuan oleh hornerfungsi waktu
k fluida padaactor Oil (Bo)
(Co), totalmur seperti jari-
serta geometriterpretasi padak mengetahuian. Besar darinya pada saatbubble point
Buil-up Test)ur yang seringil-up test inikala ataupunkemungkinan-
ristik reservoirwaktu tertentuertujuan untukki oleh suatundiri. Pressureutup, sehinggadekati keadaanh karena ituwaktu produksi
akuratan hasilmeter-parameter
diketahui darilain adalah
t i h k k g t n i g e n . r u
a , l -i a i i t t
) g i n -r .
k u e a n , i l r i h
permjenis 1.1 P Profitransproduminybervapasarbahanprodudipermeruyangberdapersakomb
Dan (1) m
SebeumumkonsttanpaGamtekanpress
GamBuild
Silmi Marisa
meabilitas, skin,reservoir.
Profil Produk
il produksi yansien tekanan aduksi sebelum u
yak, laju proariasi karena r akan produksn bakar utauksi yang akarlukan dalam mupakan faktor g digunakan asarkan prinsipamaan dasar binasi dari Ei s
untuk finite amenjadi :
elum pressure mnya laju alitan. Namun, a memproduks
mbar 1 mempnan pada kondisure build-up te
mbar 1. Grafikd-up Test.
a, 12204046,
, wellbore stor
ksi
ng diperlukan dalah laju produuji sumur dilakoduksi menun
disesuaikan si minyak yangama. Sehinggan digunakan menganalisa pyang sangat pada perhit
p superposisi line-source
solution (infinit
acting menurun
build-up tesir produksi disering pula
sikannya dengaperlihatkan skisi yang ideal dest.
k Laju Alir d
Sem2 2007/2
rage, boundary
dalam menganuksi dan lama
kukan. Pada pronjukkan nilai dengan permg digunakan sega penentuan
sebagai inputpressure biud-u
penting. Persatungan uji yang menggu
solution dte acting)
nkan dari persa
st dilakukan, iproduksikan dilakukan lanan laju alir ko
ketsa laju alirdi dasar sumur
dan Tekanan
2008
ry, dan
nalisis waktu oduksi
yang mintaan
ebagai n laju t yang up test amaan sumur
unakan dengan
(1)
amaan
(2)
pada secara
ngsung onstan. r dan
r untuk
untuk
3
Nilai tekanhingga mNamun, jiproduksi merepresenAkan tetaphingga pastabil. Plodisebut depws vs [(tp
sebelum dregime yawellbore Gambar 2Waktu prmengetahulaju alir pproductionadalah :
Gambar 2.
Gambar 3. Karakteristpada suatu
nan yang terumendekati kea
ika uji sumuryang telah lntasikan tekanpi, setiap presda kondisi da
ot untuk Presengan horner pp+Δt)/Δt], dima
dilakukan buildang terjadi saa
storage, tra2 menunjukkaroduksi dapatui cumulative oproduksi (qo)
n time equival
Grafik Pressu
Production tim
tik reservoir seu reservoir da
ukur menunjukdaan reservoir ini dilakukalama, maka
nan dasar sumsure build-up asar sumur yassure Build-upplot, yaitu denana tp adalah wd-up test. Terdat build-up diansient, pseuan ketiga pert juga ditentoil production . Gambar 3. lent. Dimana
re Build-up Te
me equivalent
eperti permeabapat ditentuka
kkan kenaikanir mula-mulaan pada umurkurang dapat
mur mula-mulatest dilakukan
ang mendekatip Test seringngan memplotwaktu produksidapat tiga flowlakukan, yaituudosteadystate.riode tersebuttukan denganrate (Np) danmenunjukkan
persamaannya
(3)
est
bilitas dan skinan dari horner
n . r t . n i g t i
w u . .
n n n a
)
n r
plot. pada ‘m’ pkita storaawal digunlog pmetoditerainterpkarenparam 1.2 K Permresersangadilakdihaspermpermpermterprresersebelslope
Skinketidmenudamauntuk
Koefmenylubanwellbplot menucurveterjad
Silmi Marisa
Penentuan nisaat periode tr
pada horner pldapat pula m
age masih berlreservoir, mau
nakan pada buiplot), type curode dengan apkan dan pretasi uji sumna keakuratannmeter dan kara
Karakteristik
meabilitas adarvoir mengalirat berpengaruh
kukan pada resesilkan pada ana
meabilitas efekmeabilitas minymeabilitas awal
oduksinya air rvoir. Seperti ylumnya, perme ‘m’ pada horn
merupakan daknormalan funjukkan bahage dan negatik memperbaiki
fisien wellboreyatakan jumlahng sumur setiabore storage i
dan type cunjukkan penae model. Padadi 1.5 log cycle
a, 12204046,
ilai permeabiliransient, dimanot. Selain itu,
mengetahui perlangsung, bataupun jenis reseild-up test adalrve (pressure d
type-curve digunakan
mur dengan prnya dan praktisakteristik reserv
k Reservoir
alah kemamprkan fluida. h pada penentervoir tersebutalisis transient
ktif dari satu yak yang lebihl produksi men
atau air telayang telah dijelmeabilitas dapner plot, diman
koefisien formasi. Nilaihwa formasiif jika pernah i performa form
e storage meruph fluida yang aap terjadi penuini dapat ditencurve matchiagurh wellborea umumnya ake dari perubaha
Sem2 2007/2
itas dan skin ana didapat daridengan build-uriode saat we
as reservoir, teervoir. Metodelah horner plotderivative). Sa
matching bdalam mela
ressure build-us dalam menenvoir.
puan suatu bNilai perematuan job yangt. Permeabilitast tekanan meru
jenis fluida. h kecil dengannunjukkan telaah masuk ke laskan pada ba
pat ditentukanna :
yang menyai skin yang pi telah mengdilakukan stim
masi.
pakan besaran akan masuk ke urunan tekananntukan pada hing. Gambe storage padaktu wellbore san slope terakh
2008
adalah i slope up test ellbore ekanan e yang t (semi aat ini, banyak akukan up test ntukan
batuan abilitas g akan s yang
upakan Nilai
n nilai ah ikut dalam
ahasan n dari
(4)
atakan positif galami mulasi
(5)
untuk dalam
n. Efek horner
bar 4. a type
storage hir.
4
Gambar 4Curve Mod Harga welgaris luruhubungan
Batas resesistem tekharus kita dari suatumerupakanbeberapa fpressure (caquifer. Pebatas luar membuat masing-mamenentukasatu reservsaat kita auntuk menhalnya wat Dengan medan bentuBeberapa jradial comSelain ituseperti stosebagainya
. Pengaruh Wdel.
lbore storage (us (Δp vs Δt:
ervoir untuk mkanan juga m
ketahui dalamu reservoir. n bounded resfault (no flow)
(constant pressenentuan dan yang dimilikikita salah m
asing sumur an connectivityvoir yang samakan menerap
ningkatkan perter flooding, st
elakukan pressuk dari reservjenis reservoir
mposite, dual u, dapat pula orage and skia.
Wellbore Stora
(Cs) yang tetap) dapat diten
mengalirkan flumenjadi faktor
m menentukanApakah reser
servoir, atau dw) ataukah memsure at outer binterpretasi yai oleh suatu re
menentukan pedan dapat
y antara tiap-ma. Connectivipkan enhancedrforma dan proteam flood, dan
sure build-up tvoir dapat dr antara lain :porosity, linediketahui we
in, partial pe
age pada Type
p di sepanjangntukan dengan
(6)
uida pada satupenting yang
n karakteristikrvoir tersebut
dikelilingi olehmiliki supportboundary) dariang salah akaneservoir, dapatengurasan dari
juga salahtiap sumur diity ini pentingd oil recoveryoduksi, sepertin sebagainya.
test, maka jenisiketahui pula: homogenous,ear composite.ell aspect-nyanetration, dan
e
g n
u g k t h t i n t i h i g y i
s . , . a n
1.3 T Metosaat metoSehinpertimdan berdaderivtekanTypemenydengsimuberdajari. adala
Metoini tsebuareserkeunmeneoleh dengvs Δt Padadata penenmeneterha
Silmi Marisa
Type Curve M
ode dengan mini banyak di
ode yang dikngga, penermbangan dan p
semi-log pasarkan hasil dvative didapat nan terhadap e curve myesuaikan pres
gan pressure dulasi pressure asarkan dimenPersamaan d
ah :
ode pressure deelah banyak dah pan systemrvoir dan mntungan type entukan waktu
efek wellborgan build-up tet.
a saat menganatekanan de
ntuan laju proentukan keakuadap interpreta
a, 12204046,
Model
menggunakan tyilakukan. Typ
kembangkan srapannya mperbandingan dlot. Prinsip dari pressure
dari plot antwaktu (dp/dt)matching dssure dimensiodari data tekabuild-up. Has
nsionless tekandimensionless
erivative pada digunakan, sem literature macam boun
curve matchuji sumur yan
re storage. Tyst adalah plot
alisis suatu typeengan analisioduksi dan wauratan hasil
asi geologi, dat
Sem2 2007/2
ype curve mape curve meruetelah horner
masih memerdari hasil horne
utamanya aderivative. Prtara laju peru dari data tek
dilakukan donless dan derianan dan darisil simulasi tenan, waktu, danmenurut Grin
type curve mahingga telah berdasarkan bdary. Salah hing adalah
ng masih dipenype curve madari data (Pws
e curve models software,
aktu produksi yang akan dta logging, dan
2008
atching upakan r plot. rlukan er plot adalah essure
ubahan kanan. dengan ivative i hasil ersebut n jari-
ngarten
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
atching dibuat bentuk
satu dapat
garuhi atching
– Pwf)
antara maka
sangat didapat n core
5
analysis. Pproduksi ycurve mmenunjukkdilakukan pressure dsedikit tetareservoir d II. MOD Analisis ujsangat berditutup sajpasti apakayang kita mditerapkan bentuk darkeheteroge(uji sumurdilakukan Solusi yanlapangan alaju alir yHal ini reservoir terdapat pmemprodu Oleh karenpengaruh terhadap hbentuk (prhipotetik msecara pasttersebut, mkeakuratanmetode dalapangan, prosedur direkomenakan mengsesuai deng Hipotetik cylindricalreservoir. yang digu
Penentuan lajuyang kurang tepmodel yang kan model resmatching yandan derivativap akan berpendan boundary re
EL RESERVO
ji tekanan denrdasarkan darja. Kita tidakah dan bagaimmiliki. Salah s
dan dapat dri reservoir, coenan reservoir r). Sampai saatsecara rutin adng paling sedadalah dengan
yang konstan sdimaksudkan berada pada
pula uji sumuksi dengan laju
na itu, pada paprofil laju prohasil analisis ressure build-model reservoti karakteristik
maka kita dapatn hasil pressuran pelaksanaan
sehingga dayang masih
ndasikan sebagghasilkan nilaigan model rese
model reservl model denGambar 5. m
unakan. Mode
u alir produkpat akan meng
dihasilkan servoir yang b
ng sangat miripe, karena pengaruh terhadaeservoir hasil a
OIR
ngan build-up ti data tekana
k pernah mengmanakah bentuk
satu cara yangdipercaya untuonnectivity ant
adalah dengat ini, uji sumudalah pressurederhana yang memproduksisebelum dilaku
untuk mem keadaan st
mur yang dilu alir konstan.
aper ini dilakukoduksi dan wdari berbaga
-up test). Denoir yang telahk yang dimilikit menganalisis re build-up testn yang pernahapat dilakukanh dapat ditgai prosedur y karakteristik ervoir yang kita
oir dalam stungan cylindri
menunjukkan mel reservoir in
ksi dan waktugakibatkan type
seolah-olahberbeda. Perlup dengan data
erbedaan yangap jenis modelanalisis.
test selama inian saat sumurgetahui secarak dari reservoirg paling umumuk mengetahuitar sumur, danan well testingur yang banyake build-up test
diterapkan dii minyak padaukan build-up
mbuat kondisitabil. Namunlakukan tanpa
kanlah analisiswaktu produksiai uji tekananngan membuath kita ketahuii oleh reservoirkebenaran dant dari berbagai
h diterapkan din pendekatanterapkan danyang tepat danreservoir yanga miliki.
udi ini berupaical bounded
model reservoirni merupakan
u e h u a g l
i r a r
m i n g k . i a . i , a
s i n t i r n i i n n n g
a d r n
modesolus
Gam 2.1 R ReseModBounFlowGrid Thickre
PoroPermP initPbuble
Treserv
Crock
Dept FluidFluidSwcKro@PcowBoµo
CoCtWett Data rw
PerfoConsWakt
Silmi Marisa
el yang palinsi analitik secar
mbar 5. Cylindri
Reservoir Prop
rvoir Propertieel : ndary :
w : Top :
kness : :
sity : meability :
tial : e : voir :
: th woc :
d Properties :d Model :
: @Swc : w :
: : : :
ting Phase :
Sumur : :
oration : strain Rate : tu Produksi :
a, 12204046,
ng sederhana ra tepat.
ical Reservoir
perties
es : Homogenous Circle BoundeRadial Flow 1200 ft 40 ft 2500 ft 0.18 65 mD 2500 psi 400 psi 200oF 3 x 10-6 psi-1
5000 ft
Black Oil 0.2 1 0 psi 1.12803 RB/S0.36479 cp 2 x 10-5 psi-1 2.3 x 10-5 psi-1
water wet
0.3 ft all perforationOil rate 1 Januari 2007
Sem2 2007/2
untuk mendap
Model (3D Vie
Cylindrical Moed Reservoir
TB
1
n
7 – 2 Februari 2
2008
patkan
ew)
odel
2008
6 Silmi Marisa, 12204046, Sem2 2007/2008
Model reservoir yang telah diketahui secara pasti semua properties-nya dapat membantu dalam pembuktian terhadap analisis pressure build-up test yang akan dilakukan. Kemudian, hipotetik model ini memberi anggapan bahwa sampai akhir umur produksi yaitu hingga 2 Februari 2008, skin yang terdapat pada sumur atau reservoir tersebut masih bernilai nol (S=0). Berdasarkan hasil analisis ini, kita dapat menunjukkan prosedur uji tekanan build-up mana saja yang dapat direkomendasikan sebagai prosedur pelaksanaan yang tepat dan akan menghasilkan properties yang sesuai dengan model reservoir yang kita miliki. Selain itu, dapat pula ditunjukkan prosedur yang akan menghasilkan analisis dan interpretasi yang salah karena penggunaan laju alir produksi dan waktu produksi yang salah. 2.2 Data uji sumur Model reservoir yang telah kita design dan kita ketahui karakteristiknya merupakan model hipotetik yang di-design pada simulator yang dapat merepresentasikan keadaan reservoir sebenarnya dengan menggunakan formula terhadap solusi untuk suatu reservoir. Sehingga kita dapat mengetahui besar tekanan dasar sumur yang dimiliki oleh model reservoir tersebut saat kita memproduksikan minyak dengan laju produksi tertentu pada waktu tertentu ataupun saat kita menutup sumur pada waktu tertentu. III. PENGOLAHAN DATA Data tekanan dasar sumur dari model tersebut, dijadikan input data tekanan yang akan diuji dengan well testing software. Idealnya, penggunaan laju produksi dan waktu produksi yang benar, akan menghasilkan analisis dan output yang sama dengan model reservoir kita. Namun, penerapan pressure build-up test yang dilakukan di beberapa lapangan menunjukkan cara yang sedikit berbeda-beda dalam penentuan besar laju produksi, waktu produksi, maupun cara penutupan sumur itu sendiri. Selain itu, besar laju produksi minyak bervariatif setiap waktu,. Besar laju alir produski yang beragam ini, membuat terjadinya sedikit perbedaan dalam menentukan cara
dan parameter apa saja yang bisa direkomendasikan untuk pressure build up test. Uji sumur dengan pressure build-up test adalah dengan memproduksikan minyak pada laju alir konstan sebelum build-up akan dilakukan. Namun, masih terdapat pula pelaksanaan uji sumur tanpa mengkonstankan laju alir sebelum build-up dilakukan. Oleh karena itu, dilakukanlah pembahasan tentang studi pressure build-up test yang dapat direkomendasikan sebagai cara uji tekanan build-up yang sesuai dengan kondisi reservoir yang ada, serta penekanan terhadap simplifikasi laju produksi dan production time equivalent yang dapat digunakan pada software yang telah ada. Beberapa prosedur yang pernah ditemui di lapangan antara lain :
1. Build-up test dilakukan tanpa mengkonstakan laju alir minyak.
2. Laju alir produksi konstan sebelum build-up dilakukan
3. Menutup sumur terlebih dahulu kemudian laju alir pada keadaan konstan kemudian dilakukan build-up.
Cara-cara tersebut dilakukan di berbagai lapangan di dunia. Sehinga penentuan profil produksi tesrsebut perlu diperhatikan dalam menganalisis karakteristik reservoir secara computational. Dimulai dari cara uji sumur yang paling sederhana dan ideal, yaitu jika minyak diproduksikan dengan rate konstan sepanjang umur produksi lalu dilakukan build-up test. Analisis uji sumur yang diperoleh dari case yang sederhana ini seharusnya benar-benar sesuai dengan karakteristik yang dimiliki oleh hipotetik model. Dengan melakukan type curve matching, data pressure dan derivative pressure dengan hasil simulasi pasti menghasilkan output yang sama dengan properties reservoir yang ada. Setelah hal itu dilakukakan, maka kita lakukan pembuktian terhadap prosedur-prosedur yang telah dilakukan di lapangan. Analisis yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Build-up test dilakukan tanpa mengkonstankan
laju alir minyak. a. Menggunakan qlast (laju alir sesaat sebelum
build-up) pada analisis build-up.
7 Silmi Marisa, 12204046, Sem2 2007/2008
b. Menggunakan qaverage (laju alir produksi rata-rata) pada analisis build-up.
c. Menggunakan qmax (laju alir produksi maksimum) pada analisis build-up.
d. Menggunakan production time equivalent. e. Menggunakan semua besar laju alir produksi
yang beragam pada analisis build-up.
2. Untuk Laju alir produksi konstan sebelum build-up dilakukan : a. Menggunakan qlast dan production time dari
awal produksi. Analisis 1 menggunakan multirate konstan dan analisis 2 menggunakan multirate yang decline secara eksponential.
b. Menggunakan qaverage dan production time dari awal produksi. (Analisis 1 dan 2).
c. Menggunakan qlast dan production time equivalent (tpe). (Analisis 1 dan 2).
d. Menggunakan qlast dan production time sejak saat laju alir konstan saja. (Analisis 1 dan 2).
3. Menutup sumur terlebih dahulu kemudian laju alir pada keadaan konstan kemudian dilakukan build-up. a. Menggunakan production time dari
penutupan sumur sebelum saat laju alir tetap.
b. Menggunakan production time dari awal produksi.
Analisis-analisis tersebut akan menunjukkan cara dan prosedur yang benar dan dapat merepresentasikan keadaan reservoir. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode type curve model. Dalam melakukan type curve matching, perlu keakuratan dalam menginterpretasi model sehingga benar-benar match dengan data yang ada. Perbedaan model yang tidak terlalu besar tetap akan menghasilkan permeabilitas, boundary, dan model reservoir. Tabel 1. merupakan tabel hasil analisis build-up test. Parameter yang dihasilkan dari analisis pressure build-up test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
No Case (Oil) k S Cd Boundary Reservoir
mD bbl/psi (E,W,N,S)
ft Model
1 constant rate
sepanjang umur produksi+BU
Hasil analisis 65 0 0.03
Bounded; Re = 2400
ft Homogenous 2 Tanpa mengkonstankan rate
sebelum BU
a. Q last
Hasil analisis 66 0 0.0306
Bounded; Re = 2600
ft Homogenous b. Q ave
Hasil analisis 950 0 0.419
Bounded; Re = 9700
ft Homogenous c. Q max
Hasil analisis 2040 0 0.922
Bounded; Re = 15000
ft Homogenous
d. Qlast + tpe
Hasil analisis 65 0 0.0326
Bounded; Re = 2500
ft Homogenous e. Semua rate+BU
Hasil analisis 68 0 0.0392
Bounded; Re = 2700
ft Homogenous
3 Mengkonstankan rate
sebelum BU
a. Qlast dan production time
dari awal produksi
Hasil analisis 1 65 0 0.031
Bounded; Re = 2400
ft Homogenous
Hasil analisis 2 65.5 0 0.0311
Bounded; Re = 2610
ft Homogenous b. Q ave+tp awal produksi
Hasil analisis 1 76 0 0.03
Bounded; Re = 2500
ft Homogenous
Hasil analisis 2 1590 0 0.717
Bounded; Re = 13000
ft Homogenous
c. Qlast dan
production time equivalent
Hasil analisis 1 65 0 0.0305
Bounded; Re = 2400
ft Homogenous
Hasil analisis 2 65 0 0.0311
Bounded; Re = 2500
ft Homogenous
8 Silmi Marisa, 12204046, Sem2 2007/2008
No Case (Oil) k S Cd Boundary Reservoir
mD bbl/psi (E,W,N,S)
ft Model
d. Qlast dan production time dari constant rate saja
Hasil analisis 1 67.03 0 0.0336
E(CP@OB) 1000 ft Homogenous
W(CP@OB) 1100 ft
N(CP@OB) 1000 ft
S(No Flow) 1000 ft
Hasil analisis 2 69.8 0 0.0413
E(CP@OB) 1000 ft Homogenous
W(CP@OB) 1100 ft
N(CP@OB) 1000 ft
S(No Flow) 1000 ft
4 Tutup3hr+kontan3hr+BU
a. Production time dari penutupan sumur sebelum BU
Hasil analisis 65 0 0.0278
Bounded; Re = 2350
ft Homogenous b. Production time
dari awal produksi
Hasil analisis a 73 0 0.0299
Bounded; Re = 2500
ft limited entry
well
Hasil analisis b 68.9 0 0.0314
Bounded; Re = 2500
ft radial
composite
Tabel 1. Hasil Analisis pressure build-up test
IV. DISKUSI HASIL Berdasarkan hasil build-up test yang telah dilakukan pada well testing software, maka diperoleh bahwa secara ideal saat laju alir produksi dibuat konstan sepanjang umur produksi, maka hasil analisa dengan type curve matching sama dengan model reservoir. Permeabilitas yang dihasilkan sebesar 65 mD dan skin nol, hal ini menunjukkan bahwa sampai akhir produksi (selama 1 tahun) sumur belum mengalami damage. Drainage area dari cylindrical bounded reservoir dari hasil interpretasi sebesar 2400 ft, Sedikit perbedaan ini dikarenakan adanya sedikit penyimpangan dari interpretasi fluid properties dari reservoir simulator. Reservoir ini merupakan bounded reservoir yang berbentuk circle bounded
reservoir, dimana reservoir tersebut dibatasi oleh no-flow boundaries. Gambar 6. menujukkan hasil analisis type-curve matching yang telah dilakukan. Dari bentuk pressure dan derivative menunjukkan bahwa jenis reservoir adalah bounded reservoir. Namun, pada kenyataannya untuk produksi minyak,, laju produksi selalu beragam, maka kita dapat melakukan pressure build-up test dengan membuat laju produksi konstan untuk beberapa selang waktu ataupun tanpa mengkonstankan laju produksi. Selain itu, dapat pula dengan menutupnya terlebih dahulu, lalu membuat laju produksi dalam keadaan konstan kemudian melakukan build-up. Tentu saja, cara uji sumur yang berbeda-beda ini akan mempengaruhi profil laju produksi dan waktu produksi yang akan digunakan agar memperoleh hasil yang sesuai dengan kondisi reservoir. Jika pressure build-up test dilakukan tanpa mengkonstankan laju produksi terlebih dahulu, maka hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan laju produksi yang sesuai dengan model reservoir adalah dengan menggunakan laju alir minyak terkahir (qlast), dimana permeabilitas sebesar 65 mD, skin bernilai 0, re sebesar 2500 ft. Gambar 6. menunjukkan type curve matching dengan menggunakan qlast. Penggunaan qaverage dan qmaximum tidak dapat digunakan pada cara ini, karena akan menghasilkan nilai permeabilitas yang berbeda dengan kondisi sebenarnya. Hasil analisis yang menggunakan laju produksi rata-rata (qaverage) menghasilkan permeabilitas sebesar 950 mD, skin bernilai 0, re sebesar 9700 ft. Sedangkan dengan laju produksi maksimum (qmaximum) permeabilitas yang dihasilkan jauh lebih besar yaitu sebesar 2.04 Darcy dengan re sebesar 15000 ft. Gambar 8. dan Gambar 9. menunjukkan type curve matching dengan menggunakan qaverage dan qmaximum. Production time equivalent dapat pula digunakan dengan menggunakan laju alir terkahir. Permeabilitas yang dihasilkan sebesar 65 mD, skin bernilai 0, dan re sebesar 2400 ft. Gambar 10. menunjukkan type curve matching dengan menggunakan Production time equivalent. Kita tidak perlu memasukkan semua laju alir produksi pada sepanjang umurnya, karena hal itu akan menyebabkan perbedaan nilai permeabilitas reservoir yaitu sebesar 68 mD dan jari-jari reservoir (re) sebesar 2700 ft. Hal ini dikarenakan analisis build-up berdasarkan prinsip superposisi
9 Silmi Marisa, 12204046, Sem2 2007/2008
yang dipengaruhi oleh data laju produksi pada selang waktu produksi sebelum build-up. Saat kita melakukan simplifikasi rate pada satu harga saja yaitu harga terakhir, maka waktu produksi yang paling tepat digunakan adalah dengan production time equvalent. Gambar 11. menunjukkan hasil interpretasi dengan mengikutsertakan semua laju produksi. Jika pressure build-up test dilakukan dengan mengkonstankan laju produksi terlebih dahulu, maka waktu produksi yang digunakan adalah waktu sejak awal produksi. Penggunaan waktu produksi sejak rate yang konstan saja mengakibatkan boundary yang dihasilkan dari simulasi type curve akan menunjukkan bahwa seolah-olah batas luar reservoir mendapat support dari aquifer (constant pressure at outer boundary) dan sealing fault di sisi yang lain pada jarak yang lebih pendek. Gambar 12. menunjukkan type curve model dari pan system type curve. Hal ini, jelas berbeda dengan model reservoir dimana merupakan bounded reservoir dengan jari-jari reservoir (drainage area). Jarak boundary-boundary tersebut dari well lebih pendek (dekat) daripada jari-jari reservoir itu sendiri. Hal ini akan memberikan anggapan yang berbeda terhdapa connectivity antar sumur terdekat dan driving mechanism yang dimiliki reservoir tersebut jika kita menganggap hasil interpretasi dari matching yang telah dilakukan adalah sesuai dengan kondisi reservoir. Padahal, kondisi reservoir tersebut berbeda dengan hasil interpretasi. Gambar 13. dan Gambar 14. menunjukkan perbedaan type curve (analisis 1) pada boundary berupa constant pressure (waktu sejak laju konstan saja) dan bounded reservoir (waktu produksi dari awal produksi). Gambar 15. dan Gambar 16. menunjukkan perbedaan type curve (analisis 2). Walaupun hanya terdapat sedikit perbedaan bentuk, namun perbedaan itu sangat mempengaruhi interpretasi. Pada metode ini, penggunaan qlast pada production time equivalent juga paling merepresentasikan kondisi reservoir sebenarnya. Penggunaan qaverage menunjukkan hasil yang tidak sesuai pula. Gambar 17. dan Gambar 18. menunjukkan type curve dengan menggunakan production time equivalent dan qaverage. Cara uji sumur yang lainnya adalah dengan menutup sumur terlebih dahulu sebelum mengkonstankan rate.
Penutupan sumur dan konstan rate ini bertujuan untuk membuat kondisi reservoir stabil terlebih dahulu, sehingga tekanan yang terekam saat build-up test adalah tekanan reservoir pada kondisi stabil dan mendekati keadaan mula-mula reservoir. Dengan penutupan sumur terlebih dahulu ini, maka waktu produksi yang digunakan hanya waktu setelah penutupan sumur. Hal ini dikarenakan, dengan penutupan sumur maka reservoir telah kembali pada kondisi stabilnya. Penggunaan waktu produksi dari awal produksi akan menyebabkan hasil analisis seolah-olah menunjukkan bahwa model reservoir yang dimiliki berupa radial composite dengan hasil permeabilitas sebesar 73 mD, skin sebesar 0, ataupun seolah-olah sumur dilakukan partial penetration pada perforasinya dimana hasilnya menunjukkan permeabilitas sebesar 68.9 mD, skin sebesar 0. Gambar 6. Menunjukkan general plot untuk penggunaan waktu produksi setelah penutupan sumur. Sedangkan Gambar 19. menunjukkan penggunaan waktu produksi setelah penutupan sumur. Dengan menggunakan waktu produksi dari awal pertama kali produksi, maka perbedaan interpretasi dan hasil tersebut dapat ditunjukkan oleh Gambar 20. dan Gambar 21. Hasil analisis dari pressure build-up test ini menunjukkan bahwa penggunaan profil laju produksi dan waktu produksi sangat berpengaruh terhadap hasil interpretasi. Dimana well testing merupakan salah satu cara yang paling dipercaya hasilnya. Dari data core analysis dan logging hanya bisa menunjukkan properties di tiap sumur saja, namun untuk mengetahui properties reservoir secara keseluruhan dan korelasi serta connectivity antar sumur adalah dengan cara uji sumur dapat diketahui. V. STUDI KASUS Berikut ini adalah contoh pressure build-up test yang dilakukan pada sumur di suatu lapangan naturally fractured reservoir (dual porosity model). Uji sumur yang dilakukan menggunakan cara dengan menutup sumur terlebih dahulu, lalu mengkonstankan laju produksi, kemudian dilakukan build-up. Gambar 22. menunjukkan general plot untuk penggunaan waktu produksi setelah penutupan sumur dan Gambar 23. menunjukkan type-curve-nya. Sedangkan Gambar 24.
10
menunjukkwaktu prodGambar 25 Sumur X :
Gambar 2Waktu Pro
Gambar 2MenggunaSumur.
Gambar 2Waktu Pro
kan menunjukduksi dari awa5. type curve-n
2. General Ploduksi Setelah P
23. Type Cuakan Waktu P
4. General Ploduksi dari Aw
kkan generaal pertama kalya.
lot Sumur X Penutupan Sum
rve (derivativProduksi Setel
lot Sumur X wal Produksi.
al plot untuki produksi dan
Menggunakanmur.
ve) Sumur Xlah Penutupan
Menggunakan
k n
n
X n
n
GamMeng Dari teserbmeladahuprodumengsumuprodudihasolah reserdari l VI. K
6.1 K Setelpresspasti dapat1. A
s2. A
pss
3. Hdr
4. Pdd(
Silmi Maris
mbar 25. Typeggunakan Wak
data analisis but, dapat terli
akukan build-uulu, maka intuksi pada ggunakan wakur saja. Pengguksi menyebasilkan seolah-o
reservoir rvoir. Sehinggliteratur yang a
KESIMPULA
Kesimpulan
lah melakukansure build-up
model resert diperoleh adaAnalisis Transecara analitik Analisis Pressprinsip superpsatu harga lajsebelum dilakuHipotetik moddigunakan adreservoir). Pada produksidigunakan agardengan kondis(qlast).
sa, 12204046
e Curve (derktu Produksi da
well testing dihat bahwa jik
up dengan menterpretasi padwell testing ktu produksi gunaan waktu abkan type cuolah menunjukkmerupakan ia, tidak sesuaada.
AN DAN SARA
n analisis terhtest dengan
rvoirnya, makaalah sebagai bensient Tekana
dengan hipotesure Build-up
posisi, dimana ju produksi dukan Build-up.del reservoir yadalah bounded
i minyak, laju r menghasilkan
si reservoir ada
6, Sem2 2007/
rivative) Sumari Awal Produ
dengan build-uka kita memakanutup sumur teda satu harga
software asetelah penuproduksi dari
urve model kan sumur X sinfinite-homogai type curve
AN
hadap prosedumengetahui
a kesimpulan erikut : an dapat dilaetik model resep Test berdas
memerlukan dan waktu pro
ang palind seded reservoir (
produksi (qo)n kondisiyang alah laju alir te
7/2008
mur X uksi.
up test ai cara erlebih a laju adalah utupan i awal
yang seolah-genous model
ur dari secara
yang
akukan ervoir. sarkan profil
oduksi
erhana (closed
) yang sesuai
erakhir
11 Silmi Marisa, 12204046, Sem2 2007/2008
5. Penggunaan qaverage dan qmax akan menghasilkan besar permeabilitas dan drainage area yang berbeda dengan kondisi model reservoir.
6. Production time equivalent dapat digunakan untuk analisis pressure build-up test.
7. Pressure Builid-Up test juga dapat dilakukan dengan mengkonstankan rate pada satu harga untuk menstabilkan kondisi reservoir dengan menggunakan waktu produksi (tp) sejak awal produksi.
8. Saat mengkonstankan rate terlebih dahulu, maka penggunaan waktu produksi sejak konstan rate dilakukan saja akan menghasilkan karateristik reservoir yang berbeda dengan model reservoir.
9. Jika sumur pernah ditutup sebelumnya atau dilakukan penutupan sumur sebelum laju produksi dibuat konstan, maka tp yang digunakan adalah setelah penutupan sumur saja, tidak dari awal produksi.
10. Penutupan sumur dan mengkonstankan laju alir minyak sebelum dilakukan build-up bertujuan untuk menstabilkan kondisi sumur maupun reservoir.
11. Laju alir minyak dan waktu produksi dalam menganalisis pressure build-up test baik dengan horner-plot maupun type curve (derivative pressure) sangat berpengaruh terhadap type curve model yang akan dihasilkan.
12. Diperlukan keakuratan dan ketelitian dalam menginterpretasikan dan menganalisis pressure build-up test agar benar-benar merepresentasikan reservoir yang dimiliki.
6.2 Saran 1. Dalam menginterpretasikan dan menganalisis
hasil dari pressure build-up test sebaiknya kita mengetahui benar karakteristik reservoir dari data dan informasi core analysis, logging dan geologi. Sehingga tidak terjadi kesalahan dalam interpretasi.
2. Dapat dilakukan pembuktian dari hipotetik model reservoir untuk reservoir yang lebih kompleks dari model reservoir yang sederhana (cylindrical model reservoir), seperti reservoir gas, multifasa, naturally fracture reservoir.
3. Perlu digunakan model reservoir yang memiliki properties yang lebih kompleks agar lebih dapat merepresentasikan keadaan reservoir.
DAFTAR SIMBOL Bo = Faktor Volume Formasi Minyak
(RB/STB) µo = Viskositas minyak (cp) Co = Kompresibilitas minyak (psi-1) Ct = Kompresibilitas total (psi-1) Cr = Kompresibilitas batuan (psi-1) rw = jari-jari sumur (ft) h = tebal lapisan (ft)
= porositas qo = laju alir minya (stb/day) k = permeabilitas (mD) tp = waktu produksi (hr) tpe = waktu produksi equivalent (hr) Δt = lama waktu build-up (hr) Np = Produksi kumulatif minyak (STB) Pi = Tekanan mula-mula reservoir (psi) Pwf = Tekanan dasar sumur (psi) P1hr = Tekanan dasar sumur saat Δt=1 hour (psi) Pb = Tekanan bubble point (psi) m = gradient horner plot Cs = Koefisien wellbore storage (bbl/psi) PD = Dimensionless Pressure tD = Dimensionless waktu CD = Dimensionless wellbore storage rD = Dimensionless jari-jari re = Jari-jari reservoir/drainage area (ft) Swc = Connate Water Saturation (fraksi) Kro = Permeabilitas relatif (fraksi) Pcow = Tekanan kapiler minyak (psi) S = Skin faktor VII. DAFTAR PUSTAKA 1. Abdassah, Doddy : Analisis Transient Tekanan,
Diktat Kuliah, 1997. 2. D. Bourdet : Well Testing and Interpretation,
2002. 3. Schatzinger, Richard A.,Jordan, John F. :
Reservoir Characterization, Tulsa, Oklahama, 1999.
4. Earlougher,Jr.,Robert C.: Advanceas in Well Test Analysis, New York, Dallas, 1977.
5. G. Bourdarot : Well Testing Interpretation Methods, Paris, 1998.
12 Silmi Marisa, 12204046, Sem2 2007/2008
6. Matthews, C.S : Pressure Buildup and Flow Tests in Wells, New York, 1967.
7. Sihotang, Linggom : Studi Karakteristik Reservoir Berdasarkan Hasil Analisis Uji Tekanan Pada Lapangan X, Tugas Akhir, 2006.
8. Asrori, Khozin : Analisis Tekanan Transien Aliran Dua Fasa Gas Air dengan Menggunakan Solusi Analitik Satu Fasa, Tugas Akhir, 2002.
13
Gambar 5(Laju Prod
Gambar 6.MemproduProduksi.
Gambar 7Tanpa MeProduksi.
. Type Curveduksi Konstan S
Type Curve Muksi dengan
7. Type Curvemproduksi den
e (derivative) Sepanjang Um
Matching dengLaju Kons
e Matching dngan Laju Kon
Kondisi Idealmur Produksi).
gan qlast Tanpastan Sebelum
dengan qaverage
nstan Sebelum
l
a m
e m
GamTanpProdu
GamProddeng
Silmi Maris
mbar 8. Type pa Memprodukuksi.
mbar 9. Type Cductin Time Egan Laju Konst
sa, 12204046,
Curve Matchiksi dengan Laj
Curve MatchinEquivalent Tan Sebelum Pr
, Sem2 2007/
ing dengan qju Konstan Se
ng dengan qlas
Tanpa Memproroduksi.
/2008
maximum
ebelum
st pada oduksi
14
Gambar Mengikuts
Gambar 1Reservoir Boundary
10. Hasisertakan Semua
11. Pan Typ(Atas) dan C
(Bawah).
il Interpreta Laju Produks
pe Curve unConstant Pres
tasi dengansi.
ntuk Boundedsure at Outer
n
d r
GamLaju dari A
Gamdeng1. (ATetap
Silmi Maris
mbar 12. GenerTetap Sebelum
Awal Produksi
mbar 13. Type Cgan Laju TetapAtas) dari Awalp.
sa, 12204046,
ral Plot Saat Mm Build-up padi dan (Bawah)
Curve Matchingp Sebelum Buil Produksi dan
, Sem2 2007/
Memproduksi dda Analisis 1. Sejak Laju Tet
g Saat Memproild-up pada An(Bawah) Sejak
/2008
dengan (Atas) tap.
oduksi nalisis k Laju
15
Gambar 14Laju Tetapdari Awal
Gambar 15dengan La2. (Atas) dTetap.
4. General Plop Sebelum BuilProduksi dan (
5. Type Curve Maju Tetap Sebedari Awal Produ
ot Saat Memprld-up pada An(Bawah) Sejak
Matching Saatelum Build-up uksi dan (Baw
roduksi dengannalisis 2. (Atas)
Laju Tetap.
t Memproduksipada Analisis
wah) Sejak Laju
n )
i s u
Gamdengmeng
Gamdengqqvera
GamSetel
Silmi Maris
mbar 16. Type Cgan Laju Tggunakan tpe pa
mbar 17. Type Cgan Laju Tetapage pada Analisi
mbar 18. Typelah Penutupan
sa, 12204046,
Curve MatchingTetap Sebeluada Analisis 2.
Curve Matching Sebelum Builis 2.
Curve dengaSumur.
, Sem2 2007/
g Saat Memproum Build-up .
g Saat Memprold-up menggu
an Waktu Pro
/2008
oduksi
dan
oduksi unakan
oduksi
16
Gambar 19yang PerPenutupan Produksi.
Gambar 20Awal Prod
9. General Plotrnah dishut-in
Sumur Saja
0. Type Curve duksi.
t Build-Up Ten. (Atas) Wa dan (Bawah
dengan Waktu
st Pada Sumur
Waktu Setelahh) Dari Awal
u Produksi dari
r h l
i
Silmi Marissa, 12204046,, Sem2 2007//2008