PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI...

120
i PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MAHASISWI IAIN MATARAM PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah Angkatan 2013 IAIN Mataram) Oleh Irmawati NIM. 152.135.059 JURUSAN EKONOMI SYARI’AH FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2017

Transcript of PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI...

Page 1: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

i

PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU

KONSUMSI MAHASISWI IAIN MATARAM PERSPEKTIF

TEORI KONSUMSI ISLAM

(Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Angkatan 2013 IAIN Mataram)

Oleh

Irmawati

NIM. 152.135.059

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM

2017

Page 2: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

ii

PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU

KONSUMSI MAHASISWI IAIN MATARAM PERSPEKTIF

TEORI KONSUMSI ISLAM

(Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Angkatan 2013 IAIN Mataram)

Skripsi

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram

untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Irmawati

NIM. 152.135.059

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM

2017

Page 3: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh: Irmawati, NIM.152.135.025 dengan judul, “Pengaruh Perubahan

Trend Jilbab Terhadap Perilaku Konsumsi Mahasiswi IAIN Mataram Perspektif

Teori Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Angkatan 2013 IAIN Mataram)” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk

dimunaqasyahkan.

Disetujui pada tanggal: 10 Juli 2017

Pembimbing I Pembimbing II

Hj. Ani Wafiroh, M. Ag Bahrur Rosyid, MM

NIP. 197407162005012003 NIP.197810212009121002

Page 4: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

iv

NOTA DINAS PEMBIMBING

Mataram, 10 Juli 2017

Hal: Munaqasyah

Yang Terhormat

Rektor UIN MATARAM

di Mataram

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Disampaikan dengan hormat, setelah diperiksa melakukan bimbingan, arahan,

dan koreksi maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara:

Nama Mahasiswa : Irmawati

NIM : 152.135.059

Jurusan/Prodi : Ekonomi Syari’ah

Judul : Pengaruh Perubahan Trend Jilbab Terhadap Perilaku

Konsumsi Mahasiswi IAIN Mataram Perspektif Teori

Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan

Ekonomi Syari’ah Angkatan 2013 IAIN Mataram)

telah memnuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi

Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam UIN Mataram. Oleh karena itu, kami

berharap agar skripsi ini dapat segera dimunaqasyahkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Hj. Ani Wafiroh, M. Ag Bahrur Rosyid, MM

NIP. 197407162005012003 NIP. 197810212009121002

Page 5: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

v

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Irmawati

NIM : 152.135. 059

Program Studi : Ekonomi Syari’ah

Fakultas : Syari’ah dan Ekonomi Islam menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Pengaruh Perubahan Trend Jilbab

Terhadap Perilaku Konsumsi Mahasiswi IAIN Mataram Perspektif Teori

Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah Angkatan

2013 IAIN Mataram) ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya

sendiri, kecuali pada bagian- bagian yang dirujuk sumbernya. Jika saya terbukti

melakukan plagiat tulisan/karya orang lain, saya siap menerima sanksi yang telah

ditentukan oleh lembaga.

Mataram, 10 Juli 2017

Saya yang menyatakan,

Irmawati

Page 6: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

vi

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Pengaruh Perubahan Trend Jilbab Terhadap Perilaku

Konsumsi Mahasiswi IAIN Mataram Perspektif Teori Konsumsi Islam (Studi Kasus

Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah Angkatan 2013 IAIN Mataram) yang diajukan

oleh Irmawati, NIM.15.2.135.059, Jurusan Ekonomi Syari’ah, Fakultas Syari’ah dan

Ekonomi Islam IA IN Mataram telah dimunaqasyahkan pada hari Kamis, tanggal 20

Juli 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk mencapai gelar sarjana

Ekonomi.

Dewan Munaqasyah

1. Ketua Sidang/ : Hj. Ani Wafiroh, M.Ag

Pemb. I NIP. 197407162005012003 (……………….…....)

2. Sekretaris Sidang/ : Bahrur Rosyid, MM

Pemb. II NIP. 197810212009121002 (……………….…....)

3. Penguji I : Drs. Moh. Tamimi, MA

NIP. 196702271994031003 (……………….…....)

4. Penguji II : Dahlia Bonang, M.Si

NIP. 198505172011012010 (……………….…....)

Mengetahui

Dekan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam,

Dr. H. Musawar, M. Ag

NIP:196912311998031008

Page 7: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

vii

MOTTO:

“Ikhlaskanlah memakai jilbab untuk kebaikan dirimu, dan

jadikan jilbab sebagai kebutuhanmu, niscaya kelak kamu

akan merasakan manfaat jilbabmu dan berubahlah

akhlakmu”.

Page 8: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

viii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbila’alamin. Akhirnya skripsi ini dapat saya selesaikan.

Karya ini saya persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua saya yang tercinta Ayahanda Suradin Muhammad Saleh dan

Ibunda Siti Hajrah, yang telah memberikan dukungan, motivasi, dan sabar

dalam mendidik dan membiayai saya kuliah dengan jerih payah sampai saya

mendapatkan pendidikan yang tinggi.

2. Untuk kakak-kakak saya tersayang Haryono, Wahyuningsih dan Arif Akbar

yang telah memberikan motivasi sampai saya dapat menyelesaikan skripsi

ini.

3. Untuk teman-teman seperjuangan ES B angkatan 2013 saya ucapkan banyak

terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

4. Untuk teman-teman saya yang sudah seperti saudara kandung (Linda,

Hasma, Tina, Ayu, Niskha, Lina, Atun, Eli, Emy, Irma), saya ucapkan

banyak-banyak terimakasih yang sudah memberikan motivasi dan dukungan

dalam menyelesaikan skripsi ini baik secara langsung ataupun tidak

langsung.

5. Untuk bapak dan ibu dosen yang selama ini telah meluangkan waktu dan jasa

kalian telah membimbing saya sampai saya bisa menyelesaikan studi ini.

Semoga tetap diberikan kesehatan dan umur yang panjang, aamiin.

6. Untuk semua keluarga dan orang-orang terdekat saya yang tidak mampu

saya sebutkan satu persatu, terimakasih telah berada di dekat saya selama

susah dan senang, dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan

semua.

Page 9: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil aalamin dengan segala puji syukur kehadirat Allah

SWT, atas segala nikmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada kita semua,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Perubahan

Trend Jilbab Terhadap Perilaku Konsumsi Mahasiswi IAIN Mataram Perspektif

Teori Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah Angkatan

2013 IAIN Mataram)”, ini dapat terselesaikan dengan baik guna memenuhi salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah, Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

Sholawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan Nabi besar

kita Muhammad SAW, yang penuh semangat dan keikhlasan berjuang dan

mengamalkan ajaran agama Islam sehingga kita dapat merasakan hasil dari jerih

payah beliau seperti yang kita rasakan saat ini.

Selanjutnya penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan jadi tanpa

bantuan-bantuan dari berbagai pihak, baik berupa moril maupun materil, baik secara

langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis menyampaikan banyak-

banyak terima kasih kepada yang terhormat:

1. Ibu Hj. Ani Wafiroh, M.Ag selaku dosen pembimbing I dan Bapak Bahrur

Rosyid, MM selaku dosen pembimbing II yang dengan ikhlas dan penuh

kesabaran dalam memberikan masukan, kritik, dan saran kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. H. Musawar, M. Ag selaku dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi

Islam UIN Mataram dan segenap para karyawan akademik Fakultas Syariah

dan Ekonomi Islam UIN Mataram yang telah banyak memberikan dukungan

kepada penulis.

Page 10: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

x

3. Bapak/ibu Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Mataram yang telah

banyak memberikan sumbangsihnya atas ilmu yang telah disampaikan selama

mengikuti perkuliahan.

4. Rekan-rekan mahasiswa/i Ekonomi Syariah, serta semua pihak yang telah

memberikan bantuan dan motivasi sehingga skripsi ini bisa diselesaikan dengan

baik. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik untuk perbaikan di masa

yang akan datang sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

penulis sendiri dan orang lain. Aamiin Yarobbal’alamin.

Page 11: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii

NOTA DINAS PEMBIMBING ..................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix

ABSTRAK ...................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN ............... 7

A. Telaah Pustaka ..................................................................................... 7

B. Kerangka Teori..................................................................................... 10

1. Pengertian Trend ............................................................................ 10

2. Pengertian Jilbab ............................................................................ 11

3. Perilaku Konsumen ........................................................................ 14

4. Teori Konsumsi Islam .................................................................... 19

C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 24

D. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 25

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 26

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian........................................................... 26

B. Populasi dan Teknik Sampling............................................................. 26

C. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 28

Page 12: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

xii

D. Variabel Penelitian .............................................................................. 29

E. Desain Penelitian .................................................................................. 29

F. Instrumen Penelitian............................................................................. 30

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 31

H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 34

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 38

A. Deskripsi Lokasi dan Hasil .................................................................. 38

B. Pembahasan .......................................................................................... 62

BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 74

A. Kesimpulan .......................................................................................... 74

B. Saran ..................................................................................................... 75

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Kuesioner

Lampiran 2 Daftar Jawaban Responden Untuk Trend Jilbab

Lampiran 3 Daftar Jawaban Responden Untuk Perilaku Konsumsi

Lampiran 4 Tabel Uji Validitas Variabel Trend Jilbab

Lampiran 5 Tabel Uji Validitas Variabel Perilaku Konsumsi

Lampiran 6 Tabel Uji Reliabilitas Variabel Trend Jilbab

Lampiran 7 Tabel Uji Reliabilitas Variabel Perilaku Konsumsi

Lampiran 8 Tabel Uji Normalitas

Lampiran 9 Tabel Uji Regresi Sederhana

Lampiran 10 Tabel Hasil Uji Validitas

Lampiran 11 Tabel Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 12 Daftar Tabel Usia Responden

Lampiran 13 Daftar Tabel Alamat Responden

Lampiran 14 Daftar Tabel Uang Saku/bulan Responden

Lampiran 15 Bagan Struktur Organisasi

Lampiran 16 Daftar Tabel Jumlah Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Lampiran 17 Tabel Item Pertanyaan Trend Jilbab dan Perilaku Konsumsi

Lampiran 18 Foto-foto (Dokumentasi)

Page 14: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

ABSTRAK

PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU

KONSUMSI MAHASISWI IAIN MATARAM PERSPEKTIF

TEORI KONSUMSI ISLAM (STUDI KASUS MAHASISWI JURUSAN

EKONOMI SYARI’AH ANGKATAN 2013 IAIN MATARAM.

Oleh:

Irmawati NIM. 152.135.059

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan jilbab yang kini bukan

hanya menjadi penutup kepala atau penutup aurat saja, namun pada zaman sekarang jilbab menjadi sebuah trend fashion yang banyak diminati oleh masyarakat khusunya kalangan remaja dan mahasiswi. Setiap perkembangan jilbab tersebut membuat penggunanya tak ingin ketinggalan untuk mengikuti model yang sedang in di dalam dunia mode ditambah lagi banyaknya model barang dipasaran membuat pola belanja para konsumen menjadi berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan trend jilbab terhadap perilaku konsumsi mahasiswi IAIN Mataram. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif, dengan melibatkan 35 orang sebagai sampel. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana dengan SPSS 16,0 sebagai alat analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel trend jilbab berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsusmsi. Hal ini dapat dilihat dari Uji t yang memiliki nilai thitung sebesar 2,740 dengan sig. t sebesar 0,010 (p < 0,05), sehingga keputusannya menolak Ho dan menerima Ha, maka trend jilbab berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumsi mahasiswi IAIN Mataram. Adapun koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 18,5% yang berarti kontribusi trend jilbab terhadap perilaku konsumsi adalah sebesar 18,5% sedangkan sisanya 81,5% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.

Page 15: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin dengan perkembangan zaman, banyak aspek-aspek

kehidupan yang saat ini mulai mengalami perubahan. Salah satunya adalah

jilbab. Jilbab kini bukan hanya menjadi penutup kepala atau penutup aurat

saja, namun pada zaman sekarang jilbab menjadi sebuah trend fashion yang

diminati oleh masyarakat. Trend merupakan sesuatu yang sedang digandrungi

oleh masyarakat, dan jilbab menjadi trend yang banyak dikenakan oleh

kelompok remaja dan mahasiswi, sehingga setiap perkembangan jilbab

membuat penggunanya tak ingin ketinggalan untuk mengikuti model yang

sedang in di dalam dunia mode ditambah lagi banyaknya model barang

dipasaran membuat pola belanja para konsumen menjadi berubah.

Pada dasarnya mengenakan jilbab dilakukan oleh muslimah sebagai

wujud taqwa atas perintah Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 59

Artinya: “Wahai Nabi! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak

perempuanmu dan isteri orang mukmin: Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenali, sehingga mereka tidak diganggu”. Dan Allah adalah Maha Pengampun, Maha Penyayang.1

1Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Dan Terjemahnya Juz 1-Juz 30, (Jakarta: CV. Pustaka Agung Harapan, 2006), hlm. 693.

1

Page 16: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

2

Adanya Perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang berbasis

Islam, yang mewajibkan para mahasiswi untuk mengenakan jilbab menjadi

salah satu pemicu perkembangan trend jilbab itu sendiri di kalangan

Kampus, karena aturan Kampus yang mewajibkan mahasiswinya untuk

mengenakan jilbab, maka hal ini membuat mahasiswi tidak ingin ketinggalan

untuk membeli dan mengenakan jilbab yang sedang trend. Dengan

mengenakan jilbab yang sedang trend dengan gaya yang modis akan

membuat penampilan mereka terlihat lebih menarik, sehingga memilki rasa

percaya diri apabila mengenakannya.

Di kampus IAIN Mataram yang berbasis Islam, pastinya juga

menerapkan konsep-konsep Islam, yang telah diatur tentang pakaian dan

pergaulan yang benar dan baik dilingkungan kampus khususnya pada Jurusan

Ekonomi Syari’ah. Jurusan Ekonomi Syari’ah merupakan jurusan yang

paling banyak diminati mahasiswanya, karena dianggap sebagai jurusan yang

“elegant”, tak heran banyak dari mereka yang berpenampilan lebih modis

dan trendy dibanding dengan jurusan lainnya. Jurusan Ekonomi Syari’ah pada

angkatan 2013 merupakan angkatan yang jumlah perempuan lebih

mendominasi dibanding dengan pria.2 Banyaknya mahasiswi perempuan

dengan jurusan yang dianggap “elegant” di lingkungan kampus, membuat

mereka tak ingin ketinggalan dengan perkembangan trend jilbab, karena akan

menunjang penampilan mereka khususnya jilbab.3

2Data Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam

Angkatan 2013 IAIN Mataram. 3Hasil Observasi Awal, tanggal 4 Januari 2017.

Page 17: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

3

Dikampus IAIN Mataram khususnya jurusan ekonomi syari’ah

mahasiswinya mengenakan jilbab tidak hanya sekedar berjilbab menutup

aurat saja melainkan dari bentuk dan model jilbab yang dipakai dapat

dikreasikan tergantung sesuai selera pemakainya. Jilbab yang cenderung

digunakan oleh mahasiswi adalah jilbab yang mudah diatur, seperti jilbab

jenis segiempat, dan jenis pashmina juga banyak diminati mahasiswi karena

bentuknya yang persegi panjang jadi penggunanya dapat mengkreasikan

berbagai macam bentuk sesuai dengan selera atau sesuai dengan kebutuhan.

Jilbab menjadi salah satu penunjang dalam berpenampilan, maka tidak

ada salahnya jika menggunakan jilbab yang sedang trend, apalagi trend yang

berkembang banyak yang sesuai dengan selera anak muda.4 Fenomena

mengikuti trend jilbab, padahal pengggunanya masih memilki jilbab yang

bagus dan masih layak pakai, belum lagi keinginan untuk memadumadankan

antara warna pakaian dan jilbab agar terlihat lebih menarik, dan pada

akhirnya hanya dijadikan sebagai koleksi karena keinginan untuk

menggunakannya pada saat jilbab itu sedang trend. Padahal dalam Islam,

mengajarkan pola konsumsi yang moderat (wajar), tidak berlebihan dan tidak

juga keterlaluan, lebih lanjut Al-Qur’an juga melarang terjadinya perbuatan

mubadzir (menghamburkan harta tanpa guna).5

Dalam Islam, perilaku seorang konsumen harus mencerminkan

hubungan dirinya dengan Allah Swt. Inilah yang tidak kita dapati dalam ilmu

4Hasil wawancara dengan Husna (Mahasiswi FSEI IAIN Mataram), di Kampus IAIN Mataram,tanggal 26 April 2016.

5 Muhammad, Ekonomi Mikro Dalam Perspektif Islam, (Yogyakarta: BPFE, 2004), hlm. 165.

Page 18: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

4

konsumsi konvensional. Dengan demikian, dia lebih memilih jalan yang

dibatasi Allah dengan tidak memilih barang haram, tidak kikir, dan tidak

tamak supaya hidupnya selamat baik di dunia maupun di akhirat. 6

Seiring dengan keinginan konsumen yang kini berubah menjadi gaya

hidup membuat pola konsumsi juga berubah. Kesan jilbab yang terlihat modis

dan menarik menjadikan jilbab tidak hanya digunakan sebagai penutup aurat

tetapi sebagai salah satu gaya berpakaian agar terlihat menarik dan kekinian.

Hal tersebut menjadikan jilbab kini bukan lagi sebagai kebutuhan tetapi

sebuah keinginan untuk mengikuti trend. Berjilbab bagi seorang muslimah

bukanlah sebagai ajang untuk mengikuti trend tetapi sebagai salah satu

syariat dalam agama Islam.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk

meneliti : “Pengaruh Perubahan Trend Jilbab Terhadap Perilaku Konsumsi

Mahasiswi IA IN Mataram Perspektif Teori Konsumsi Islam (Studi Kasus

Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ahAngkatan 2013 IA IN Mataram)”.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian

ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh perubahan trend jilbab terhadap perilaku konsumsi

pada mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah Angkatan 2013 IA IN Mataram

?

6Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen Muslim Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam,

(Jakarta; PT. RajaGrafindo Persada, 2006), hlm. 4.

Page 19: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

5

2. Seberapa besar pengaruh perubahan trend jilbab terhadap perilaku

konsumsi pada mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ahAngkatan 2013 IA IN

MataramPerspektifTeori Konsumsi Islam ?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui pengaruh perubahan trend jilbab terhadap perilaku

konsumsi pada mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah Angkatan 2013

IA IN Mataram.

b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan trend jilbab

terhadap perilaku konsumsi pada mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Angkatan 2013 IA IN Mataram Perspektif Teori Konsumsi Islam.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian sebagai berikut :

a. Secara Teoritis

1) Dengan adanya penelitian ilmiah ini, diharapkan dapat

menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang perilaku

konsumsi yang baik.

2) Dapat dijadikan refrensi bagi peneliti-peneliti lain dimasa yang akan

datang.

b. Secara Praktis

1) Produsen, dapat menjadi peluang bisnis dan dapat lebih mengetahui

kebutuhan konsumen muslim yang sesuai dengan syari’at Islam.

Page 20: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

6

2) Konsumen, memberikan informasi kepada konsumen muslim

tentang batasan-batasan konsumsi yang disyariatkan Islam.

3) Akademis, dapat memahamibahwa berkonsumsi tidak hanya

memenuhi keinginan sesaat tetapi memperhatikan manfaat dan

batasan berkonsumsi sehingga setiap aktivitas konsumsi yang

dilakukan tidak kosong dari nilai ibadah.

Page 21: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Telaah Pustaka

Penelitian terdahulu adalah penelusuran terhadap karya-karya

terdahulu yang terkait, untuk menghindari duplikasi, plagiasi, repitisi serta

menjamin kesalihan dan keabsahan penelitian yang dilakukan.

Untuk memperoleh secara jelas data yang terkait dengan

permasalahan yang diangkat oleh peneliti yaitu “Pengaruh Perubahan

Trend JilbabTerhadap Perilaku Konsumsi Mahasiswi IAIN Mataram

Perspektif Teori Konsumsi Islam(Studi Kasus Mahasiswi Jurusan

Ekonomi Syari’ahAngkatan 2013 IAIN Mataram)”.Berikut akan

dipaparkan beberapa karya ilmiah yang berkaitan dengan judul penelitian

peneliti sebagai sumber perbandingan dalam masalah ini, yaitu sebagai

berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Fauzal Bayani, dengan judul “Dampak

Fluktuasi Harga Barang Kebutuhan Pokok Terhadap Perilaku

Konsumen Perspektif Ekonomi Islam di Pasar Kediri Kecamatan Kediri

Lombok Barat”.7Dalam penelitian ini peneliti menyimpulkan dari

fluktuasi harga barang kebutuhan pokok di pasar Kediri sangatlah

berdampak pada perilaku konsumen yang ada di Pasar Kediri

dikarenakan karena kenaikan harga barang kebutuhan pokok dapat

memperbesar beban masyarakat kecil pada umumnya tetapi juga bagi

7Fauzal Bayani, “Dampak Fluktuasi Harga Barang Kebutuhan Pokok Terhadap Perilaku Konsumen Perspektif Ekonomi Islam di Pasar Kediri Kecamatan Kediri Lombok Barat” (Skripsi,, FSEI IAIN Mataram, Mataram, 2015).

7

Page 22: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

8

dunia usaha pada khususnya dan dilain pihak dengan kenaikan harga

barang kebutuhan pokok akan memperberat beban hidup masyarakat

yang pada akhirnya akan menurunkan daya beli masyarakat secara

keseluruhan.

Dalam penelitian Fauzal Bayani, bahwa terdapat persamaan

dengan penelitian yang penulis teliti, yakni sama-sama membahas

tentang perilaku konsumen, akan tetapi terdapat perbedaan pada jenis

dan lokasi serta pendekatan yang digunakan. Jenis penelitian yang

dilakukan oleh peneliti tentang Dampak Fluktuasi Harga Kebutuhan

Pokok di Pasar Kediri Kecamatan Kediri, serta pada penelitian tersebut

menggunakan pendekatan kualitatif . Sedangkan penelitian yang diteliti

penulis tentang Pengaruh Perubahan Trend Jilbab Terhadap Perilaku

Konsumsi MahasiswiJurusan Ekonomi Syari’ah Angkatan 2013 IAIN

Mataram dan menggunakan pendekatan kuantitatif.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Laelatul Pajriani, dengan judul “Analisis

Perilaku Konsumen terhadap Jumlah Tabungan Baitul Maal Wat-

tamwil Al-Iqtishady Pagesangan Mataram.8 Dalam penelitian ini

peneliti membahas tentang analisis perilaku konsumen terhadap jumlah

produk dengan tabungan Baitul Maal Wat-tamwil mempunyai

hubungan signifikan dengan jumlah produk tabungan, sehingga

hipotesis diterima. Peneliti mengemukakan bahwa mengenai jumlah

produk tabungan yang dimiliki nasabah BMT Al-Iqtishady Pagesangan

8Laelatul Pajriani, “Analisis Perilaku Konsumen terhadap Jumlah Tabungan Baitul Maal

Wat-tamwil Al -Iqtishady Pagesangan Mataram”(Skripsi, FSEI IAIN Mataram, Mataram, 2013).

Page 23: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

9

Mataram mempunyai satu jenis produk tabungan, namun juga nasabah

yang tingkat pendapatannya rendah mempunyai lebih dari dua

tabungan. Meskipun konsumen itu pendapatannya tinggi belum tentu

sebagian dari pendapatannya ditabung karena ada konsumen yang

pendapatannya tinggi langsung menghabiskan pendapatannya untuk

konsumsi. Dan ada juga konsumen yang pendapatannya rendah tetapi

mempunyai lebih dari satu produk tabungan yang dipilihnya, dan hal ini

menandakan bahwa ada hubungan antara perilaku konsumen dengan

jumlah produk tabungan.

Mencermati hasil penelitian Laelatul Pajriani tersebut, terdapat

persamaan pada pendekatan yang digunakan yaitu sama-sama

menggunakan pendekatan kuantitatif dan membahas tentang perilaku

konsumen. Namun, pada penelitian Laelatul Pajriani, peneliti

membahas Perilaku Konsumen Terhadap Jumlah Produk Dengan

Tabungan Baitul Maal Wat-tamwil Al-Iqtishady Pagesangan Mataram,

sementara penulis meneliti tentang Pengaruh Perubahan Trend Jilbab

Terhadap Perilaku Konsumsi MahasiswiJurusan Ekonomi Syari’ah

Angkatan 2013 IAIN Mataram.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Sulastri dengan judul “Analisis Faktor

Penyebab Remaja Putri Tidak Menggunakan Jilbab di Desa Bagik

Manis Kecamatan Sambalia Kabupaten Lombok Barat.9 Dalam

penelitian ini, peneliti mengemukakan bahwa faktor-faktor yang

9 Sulastri, “Analisis Faktor Penyebab Remaja Putri Tidak Menggunakan Jilbab di Desa Bagik Manis Kecamatan Sambalia Kabupaten Lombok Barat”, (Skripsi,FDK IAIN Mataram, 2015).

Page 24: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

10

menyebabkan remaja putri tidak memakai jilbab adalah karena

kurangnya motivasi dan arahan dari orangtua (keluarga), faktor

lingkungan, media massa seperti televisi, internet, dan faktor

selanjutnya adalah orangtua yang minim pendidikan agamanya.

Dalam penelitian Sulastri terdapat persamaan dengan penelitian

yang penulis teliti, yakni pada obyeknya yang sama-sama membahas

jilbab, akan tetapi terdapat perbedaan pada jenis penelitian dan

pendekatan yang digunakan. Peneliti membahas tentang Analisis Faktor

Penyebab Remaja Putri Tidak Menggunakan Jilbab di Desa Bagik

Manis Kecamatan Sambalia Kabupaten Lombok Barat, serta pada

penelitian tersebut menggunakan pendekatan kualitatif, sementara

penulis membahas tentang Pengaruh PerubahanTrend Jilbab Terhadap

Perilaku Konsumsi MahasiswiJurusan Ekonomi Syari’ah Angkatan

2013 IAIN Mataram dengan mengguanakn metode kuantitatif.

B. Kerangka Teori

1. Trend

Dalam kamus Inggris-Indonesia istilah trend adalah

kecenderungan, cederung, yang menjadi idola.10 Dalam kamus Besar

Bahasa Indonesia cenderung adalah menaruh minat (keinginan, kasih, dsb)

dan kecenderungan merupakan kecondongan (hati); kesudian; keinginan

(kesukaan).11 Dalam konteks ini trend merupakan kecenderungan

10Rudy Hariyono, dkk, Kamus lengkap Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris Plus Idiom,

(Surabaya: Widya Comp, 2005), hlm. 448. 11W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007),

hlm. 228.

Page 25: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

11

seseorang dalam menggunakan busana muslimah khususnya jilbab yang

sesuai dengan minat masyarakat.

Trend merupakan suatu pandangan, gagasan, ide, maupun mode

yang sedang digandrungi oleh masyarakat, dapat digemari oleh remaja,

anak-anak, dewasa, maupun orang tua. Trend adalah sesuatu yang sedang

“menjamur” atau sedang disukai oleh orang banyak. Cirinya mudah saja,

apabila kita sedang berjalan ditempat-tempat umum atau tempat berbelanja

tertentu dan melihat ada sebuah kesamaan pada 5-25orang yang lewat,

maka itulah trend yang sedang berlaku.12 Trend yang dimaksud disini

adalah model dalam berjilbab. Model merupakan ragam, cara yang

terbaik.13 Jadi model jibab itu beragam atau bermacam-macam yang dapat

digunakan sesuai dengan minat dan kebutuhan seseorang. Setiap orang

memiliki minat yang berbeda-beda dalam memilih model jilbab, ada yang

memilih menggunakan model jilbab simple dan ada juga yang memilih

menggunakan model jilbab sedikit rumit guna menujang penampilanya.

2. Pengertian Jilbab

a. Pengertian Jilbab

Jilbab merupakan kain yang longgar digunakan untuk menutupi

badan bagian atas dan tengah, serta tidak ketat pada bagian wajah dan

12Arum Ranistya Diany S. “Tren Mode Remaja Putri (Studi Analisis Isi Produksi Pesan

Rubrik Mode Majalah Gadis Dalam Pembentukan Tren Mode Remaja Putri Tahun 2011)”, (Skripsi, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, 2014),https://www.jurnalkommas.com/docs/jurnal%20arum.pdf, diambil pada tanggal 26 Mei pukul 16.30 WITA.

13 Indrawan WS, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jombang: Lintas Media, tth), hlm. 365.

Page 26: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

12

dada.14 Jilbab atau istilah kata veil (yang biasa dan dikenal di Eropa)

yaitu biasa dipakai untuk merujuk pada penutup tradisional kepala,

wajah (mata, hidung, atau mulut), atau tubuh wanita di Timur Tengah

dan Asia Selatan. Sebagai kata benda, veil berasal dari kataLatin vela,

bentuk jamak dari velum. Makna leksikal yang dikandung kata ini

adalah “penutup”, dalam arti “menutupi” atau “menyembunyikan atau

menyamarkan”. Sebagai kata benda, kata ini digunakan untuk empat

ungkapan, yaitu:

1) Kain panjang yang dipakai perempuan untuk menutupi kepala, bahu

dan kadang-kadang muka.

2) Rajutan panjang yang ditempelkan pada topi atau tutup kepala

wanita

3) Bagian tutup kepala birawati yang melingkari wajah terus hingga

kebawah sampai menutupi bahu, kehidupan atau sumpah birawati,

dan

4) Secarik tekstil tipis yang digantung untuk memisahkan atau

menyembunyikan sesuatu yang ada dibaliknya; sebuah gorden.15

b. Macam-macam Jenis Jilbab16

1) Jilbab segi empat merupakan jilbab yang bentuknya segiempat,

biasanya sebelum dipakai dilipat sehingga membentuk segitiga.

14 Abdulazis, Hijab: Busana Muslimah Sesuai Syari’at dan Fitrah, (Sukoharjo: Darul

Minhaj, 2015), hlm. 52. 15Fadwa El Guindi, Jilbab cet. I (Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 1999), hlm. 29. 16Silpia Anisah, Macam-macam Hijab, https://silvia6226.wordpress.com/category/macam-

macam-macamhijab, diakses tanggal 31 Mei 2017, pukul 21.00 WITA.

Page 27: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

13

Jilbab rawis adalah pinggiran kain yang dibiarkan terurai seperti

rambut (tidak dijahit atau neci/wosum).17

2) Jilbab pashmina merupakan jenis yang berbentuk persegi panjang.

a) Pashmina satin, memakai pashmina ini membuat seseorang lebih

percaya diri karena terlihat mewah dan elegant. Umumnya,

pashmina satin tanpa motif atau polos.

b) Pashmina monochrome, memilki motif uni dengan gambar

bintang-bintang, kotak-kotak, bulat-bulat dan lainnya.

c) Pashmina tyrex, bahanya tidak licin, lembut, cenderung halus dan

adem.

d) Pashmina rawis ombre, dikenal dengan istilah crinkle dan hijab

kusut. Tidak lain karena bahannya memang sedikit kusut dan

tidak licin.

e) Pashmina ima scraf, dikenal dengan sebutan pashmina lancip,

bisa dibuat dengan berbagai gaya dan bentuk muka.

f) Pashmina gliter, pashmina ini sedikit bekelap-kelip, kelihatan

megah dan bercahaya.18

3) Jilbab bergo merupakan jilbab yang dikenal praktis, biasanya

digunakan untuk saat saat santai, namun bisa juga digunakan dalam

acara formal.

17Risa Dewi, Jilbab rawis, https://risadewinurvitasari.blogspot.co.id/2016/10/?m=1, diakses

tanggal 05 Juni 2017, pukul 23.00 WITA.

18Elshabrina, Daftar 6 Pashmina Paling hits, Terpopuler dan Tren Sepanjang Tahun 2015, https://www.hijabworld.com/2015/10/daftar-pashmina-paling-hits.html?=1 , diakses tanggal 05 Juni 2017, pukul 20.30 WITA.

Page 28: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

14

c. Kriteria Jilbab/Busana Muslimah19

1) Busana dapat menutup seluruh auratyang wajib ditutupi.

2) Tidak merupakan pakaian untuk dibanggakan atau busana yang

mencolok mata.

3) Tidak tipis, agar warna kulit pemakainya tidak tampak dari luar.

4) Tidak longgar/jangan terlalu sempit (ketat), supaya tidak

menampakkan bentuk tubuh.

5) Berbeda dengan pakaian khas pemeluk agama lain.

6) Tidak sama dengan busana pria.

7) Tidak merupakan bentuk perhiasan atau kecantikan.

3. Perilaku Konsumen

a. Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Schffman dan Kanuk mendefinisikan perilaku

konsumen sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam

mencari, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan

jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.20

Sedangkan menurut James F. Engel perilaku konsumen

didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung

terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa

19Kementrian Agama RI, Kedudukan dan Peran Perempuan (Tafsir Alqur’an Tematik),

(Jakarta: Aku bisa, 2012), hlm. 128 20Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen Edisi Kedua,(Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), hlm.

4.

Page 29: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

15

ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului

dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.21

Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan

perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan setiap

individu pada saat sebelum membeli, kegiatan membeli, menggunakan,

dan menghabiskan produk dan jasa.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen22

1) Faktor Budaya

a) Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling

dasar.

b) Sub-budaya, masing-masing budaya terdiri dari sub-budaya yang

lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para

anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, agama,kelompok

ras, dan wilayah geografis.

c) Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen

dan permanen, yang tersusun secara hierarkis dan memiliki

anggota dengan nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa.

2) Faktor Sosial

a) Kelompok acuan, kelompok acuan seseorang terdiri dari semua

kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau

pengaruh tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang

tersebut.

21Anwar Prabu Mangkunegara, Perilaku Konsumen Edisi Revisi, (Bandung, PT. Refika Aditama, 2002), hlm. 4.

22Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Jilid I, (Jakarta: PT. Intan Sejati, 2005), hlm. 203.

Page 30: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

16

b) Keluarga, merupakan organisasi pembelian konsumen yang

paling penting dalam masyarakat, dan para anggota keluarga

menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.

c) Peran dan status, seseorang berpartisipasi ke dalam banyak

kelompok sepanjang hidupnya-keluarga, klub, organisasi.

Kedudukan orang itu dimasing-masing kelompok akan ditentukan

berdasarkan peran dan statusnya. Peran meliputi kegiatan yang

diharapkan akan dilakukan oleh seseorang.Masing-masing peran

menghasilkan status.

3) Faktor Pribadi

a) Umur dan tahap siklus hidup, orang membeli barang dan jasa

yang berbeda sepanjang hidupnya. Mereka makan makanan bayi

pada masa balita, maka hampir semua jenis makanan pada masa

pertumbuhan dan dewasa, dan makan makanan diet khusus pada

masa tua. Selera orang akan pakaian, perabot, mebel, dan rekreasi

juga berhubung dengan usia.

b) Pekerjaan dan lingkungan ekonomi. Pekerjaan seseorang juga

mempengaruhi pola konsumsinya. Pilihan produk sangat

dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang. Keadaan ekonomi

terdiri dari penghasilan yang dapat dibelanjakan (tingkat

pendapatan, pola waktu), tabungan dan aktiva (persentase yang

lancar/likuid), hutang, kemampuan untuk meminjam, dan sikap

atas belanja atau menabung.

Page 31: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

17

c) Gaya hidupadalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap

pada aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan

“keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan

lingkungannya.

d) Kepribadian dan Konsep Diri adalahciri bawaan psikologi

manusia (human psychological traits) terbedakan yang

menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama

terhadap rangsangan lingkungannya.

4) Faktor Psikologis

a) Motivasi. Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu

tertentu. Kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga

mencapai level intensitas yang memadai. Motif merupakan

kebutuhan yang memadai untuk mendorong seseorang untuk

bertindak.

b) Persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk

memilih, mengorganisasi, dan menginterprestasi masukan-

masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang

memiliki arti.

c) Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul

dari pengalaman. Sebagian besar perilaku manusia adalah hasil

belajar.

Page 32: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

18

c. Perilaku Konsumen Muslim

Konsumsi memiliki urgensi yang sangat besar dalam setiap

perekonomian, karena tidak ada kehidupan bagi manusia tanpa

konsumsi.23 Begitu pentingnya konsumsi, Islam memberikan arahan

yang sangat indah dengan memperkenalkan konsep israf (tidakboleh

berlebih-lebihan) dalam membelanjakan harta dan tabzir.

Ishraf berarti mengeluarkan pembelanjaan yang tidak memilki

manfaat dan dilarang menurut hukum Islam. Pembelanjaan yang

dianjurkan dalam Islam adalah yang digunakan untuk memenuhi

kebutuhan dan dilakukan dengan cara rasional. Tabzir berari

membelanjakan uang untuk sesuatu yang dilarang menurut hukum

Islam. Perilaku yang sangat dilarang oleh Allah Swt.24 Al -Qur’an

menyebut kaum muslimin sebagai umat pertengahan, dan karena itu

Islam menganjurkan prinsip kesederhanaan dalam semua langkah

kepada mereka.25

Dengan demikian dalam Islam konsumsi itu tidak dapat

dipisahkan dari peran keimanan. Peran keimanan menjadi tolak ukur

penting karena keimanan memberikan cara pandang dunia yang

cenderung mempengaruhi kepribadian manusia, yaitu dalam bentuk

perilaku, gaya hidup, selera, sikap-sikap terhadap sesama manusia,

sumber daya dan ekologi. Keimanan sangat mempengaruhi sifat,

23Lukman Hakim, Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam, (Jakarta:Erlangga, 2012), hlm. 87. 24Muhammad, Ekonomi Mikro dalam Perspektif Islam., hlm. 167. 25Muhammad Sharif Chaundry, Sistem Ekonomi Islam: Prinsip Dasar, (Jakarta: Kencana

Prenada Group, 2014), hlm. 143.

Page 33: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

19

kuantitas dan kualitas konsumsi baik dalam bentuk kepuasaan material

maupun spiritual. Inilah yang disebut sebagai bentuk upaya

meningkatkan keseimbangan antara orientasi duniawi dan dan ukhrawi.

Keimanan memberikan saringan moral dalam membelanjakan harta dan

sekaligus memotivasi pemanfaatan sumber daya (pendapatan) untuk

hal-hal yang efektif. Saringan moral bertujuan untuk menjaga

kepentingan diri agar tetap berada dalam batas-batas kepentingan sosial.

Dalam konteks inilah kita berbicara tentang bentuk-bentuk konsumsi

halal dan haram, bermegah-megahan, bermewah-mewahan, pentingnya

konsumsi sosial, serta aspek-aspek normatif lainnya.26

4. Teori Konsumsi Islam

a. Konsep Islam tentang Kebutuhan

Dalam perspektif Islam, kebutuhan ditentukan oleh maslahah.

Pembahasan konsep kebutuhan dalam Islam tidak dapat dipisahkan dari

kajian tentang perilaku konsumen dalam kerangka maqashid al-

syari’ah. Dimana tujuan syari’ah harus dapat menentukan tujuan

perilaku konsumen dalam Islam. Konsumsi dilakukan dalam rangka

mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini berbeda dengan ekonomi

konvensional, yang tidak memisahkan antara keinginan (wants) dan

kebutuhan (needs), sehingga memicu tejebaknya konsumen dalam

26Muhammad Mulfih, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam., hlm. 12.

Page 34: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

20

lingkaran konsumerisme. Karena manusia banyak yang memaksakan

keinginan mereka, seiring dengan beragamnya varian produk dan jasa.27

Kebutuhan adalah senilai dengan keinginan, keinginan

ditentukan oleh konsep kepuasan dan di dalam perspektif Islam

kebutuhan ditentukan oleh konsep maslahah.28Memenuhi kebutuhan

dan bukan memenuhi kepuasan/keinginan yaitu tujuan dari aktivitas

ekonomi Islam dan usaha untuk pencapaian tujuan tersebut merupakan

salah satu kewajiban dalam agama. Siddiqi menyatakan, bahwa tujuan

aktivitas ekonomi yang sempurna menurut Islam antara lain :

1) Memenuhi kebutuhan hidup sesorang secara sederhana

2) Memenuhi kebutuhan keluarga

3) Memenuhi kebutuhan jangka panjang

4) Menyediakan kebutuhan keluarga yang ditinggalkan

5) Memberikan bantuan sosial dan sumbangan menurut jalan Allah.29

Konsumsi dalam Islam tidak hanya bertujuan untuk mencari

kepuasan fisik, tetapi lebih mempertimbangkan aspek maslahah yang

menjadi tujuan dari syar’at Islam.30 Islam tidak melarang manusia

untuk memenuhi kebutuhan ataupun keinginannya, selama hal itu

mendatangkan maslahah dan tidak mendatangkan mafsadah.31

27Ika Yunia Fauzia, Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif

Maqashid Al-Syari’ah, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2014), hlm.162. 28Muhammad, Ekonomi Mikro Dalam Perspektif Islam,. hlm. 152. 29Ibid,.h.163. 30Rozalinda, Ekonomi Islami, (Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada, 2014), hlm. 100.

31Ibid., hlm. 107.

Page 35: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

21

Di dalam Islam ada lima perintah prinsip konsumsi:32

1) Prinsip keadilan: syarat ini mengandung arti ganda penting

mengenai mencari rizki secara halal dan tidak melanggar hukum.

2) Prinsip kebersihan: prinsip yang kedua ini menghendaki makanan

yang dikonsumsi harus baik atau cocok untuk dimakan, tidak kotor

atau menjijikan, sehingga merusak selera.

3) Prinsip kesederhanaan: prinsip ini mengandung arti dalam

melakukan konsumsi tidak boleh berlebih-lebihan, sebagaimana

firman Allah dalam surat (Al-A’raf ayat 31).

Artinya: “Wahai anak cucu adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap memasuki masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.33

4) Prinsip kemurahan hati: dalam hal ini, Islam memerintahkan agar

senantiasa memperhatikan saudara dan tetangga kita dengan

senantiasa berbagi rasa bersama.

5) Prinsip moralitas: selain hal-hal teknis di atas Islam juga

memperhatikan pembangunan moralitas spiritual bagi manusia, hal

tersebut dapat digambarkan dengan perintah agama yang

32Eko Suprayitno, “Ekonomi Mikro Perspektif Islam”, (Malang, UIN Malang Press, 2008),

hlm. 109. 33Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Dan Terjemahnya Juz 1-Juz 30,.hlm.

207.

Page 36: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

22

mengajarkan untuk senantiasa menyebut nama Allah dan bersyukur

atas karunia-Nya, maka hal tersebut secara tidak langsung akan

membawa dampak psikologis dengan pelakunya seperti anti

makanan haram baik zat maupun cara mendapatkannya maupun

ketenangan jiwa.

b. Maslahah dan Utilitas

Dalam ekonomi konvensional konsumen diasumsikan

mempunyai tujuan untuk memperoleh kepuasaan (utility) dalam

kegiatan konsumsinya. Utility secara bahasa berarti berguna

(usefulness), membantu (helpfullness), atau menguntungkan

(advantage). Dalam konteks ekonomi, utilitas dimaknai sebagai

kegunaan barang yang dirasakan oleh seorang konsumen ketika

mengkonsumsi suatu barang. Kegunaan ini bisa juga dirasakan sebagai

rasa “tertolong” dari suatu kesulitan karena mengkonsumsi barang

tersebut, dikarenakan adanya rasa inilah, maka sering kali utilitas

dimaknai juga sebagai rasa puas atau kepuasan yang dirasakan oleh

seorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang. Jadi, kepuasan

dan utilitas dianggap sama, meskipun sebenarnya kepuasan merupakan

akibat yang ditimbulkan oleh utilitas. 34

Dalam Islam, tujuan konsumsi bukanlah konsep utilitas

melainkan kemaslahatan (mashlahah). Pencapaian mashlahah tersebut

merupakan tujuan dari maqashid al-syari’ah. Konsep utilitas sangat

34Ika Yunia Fauzia, Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Syari’ah.., hlm. 165.

Page 37: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

23

subjektif karena bertolak belakang pada pemenuhan kepuasaan atau

wants, dan konsep mashlahah relatif lebih objektif karena bertolak pada

pemenuhan kebutuhan atas needs. Mashlahah dipenuhi berdasarkan

pertimbangan rasional normatif dan positif, maka ada kriteria yang

objektif tentang suatu barang ekonomi yang yang memiliki mashlahah

ataupun tidak. Adapun utility ditentukan lebih subjektif karena akan

berbeda satu orang dengan yang lainnya.35 Sikap hemat, membatasi diri

pada barang yang halal, dan prioritas terhadap kebutuhan pokok

tidakditemukan dalam konsep utility, melainkan hanya ada pada konsep

maslahah.36

Ada beberapa perbedaan antara maslahah dan utilitas seperti

yang diungkapkan oleh Joko Subagyo, antara lain :37

1) Maslahah individual akan relatif konsisten dengan maslahah sosial,

sebaliknya utilitas individu mungkin saja bersebrangan dengan

utilitas sosial. Hal ini terjadi karena dasar penentuannya yang relatif

objektif, sehingga lebih mudah diperbandingkan, dianalisis dan

disesuaikan antara satu orang dengan yang lainnya, antara individu

dan sosial.

2) Jika maslahah dijadikan tujuan bagi pelaku ekonomi (produsen,

distributor dan konsumen), maka arah pembangunan menuju ke titik

yang sama. Maka hal ini akan meningkatkan efektifitas tujuan utama

pembangunan, yaitu kesejahteraan hidup. Konsep ini berbeda dengan

35Ibid.., hlm. 166. 36Muhammad Mulfih, Perilaku Konsumen.,hlm. 94. 37

Ika Yunia Fauzia, Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Syari’ah.,hlm. 167.

Page 38: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

24

utilitas, dimana konsumen bertujuan memenuhi want-nya, adapun

produsen dan distributor memenuhi kelangsungan dan keuntungan

maksimal. Dengan demikian ada perbedaan arah dalam tujuan

aktivitas ekonomi yang ingin dicapai.

3) Maslahah merupakan konsep pemikiran yang terukur

(accountability) dan dapat diperbandingkan (comparable), sehingga

lebih mudah dibuatkan prioritas dan pertahapan pemenuhannya. Hal

ini akan mempermudah perencanaan alokasi anggaran dan

pemenuhan secara keseluruhan. Sebaliknya akan tidak mudah

mengukur tingkat utilitas dan membandingkan antara satu orang

dengan yang lainnya, meskipun dalam mengkonsumsi barang

ekonomi yang sama dalam kualitas dan kuantitasnya.

C. Kerangka Berpikir

Perkembangan jilbab yang kini memilki beragam variasi yang

diminati oleh masyarakat, khususnya mahasiswi selaku konsumen.Dengan

adanya perkembangan jilbab yang kini menjadi trend, diharapkan mahasiswi

mampu berprilaku secara tepat dalam berkonsumi, sehingga aktivitas dan

minat seseorang dalam membeli maupun menggunakan barang atau jasa

dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan manfaatnya, dan bukan dijadikan

sebagai gaya hidup. Berdasarkan uraian yang dipaparkan oleh penulis maka

kerangka berpikir tentang Pengaruh Trend Jilbab (variabel X) terhadap

Perilaku Konsumsi (variabel Y) dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 39: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

25

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri atas

akar kata hypo dan thesis. Hypo berarti kurang dari dan thesis berarti

pendapat. Dengan demikian, hipotesis dapat didefinisikan sebagai pendapat,

jawaban atau dugaan yang bersifat sementara dari suatu persoalan yang

diajukan, kebenarannya masih perlu dibuktikan lebih lanjut.38

Hipotesis merupakan dugaan sementara yang kemungkinan benar atau

kemungkinan juga salah. Hipotesis tersebut akan ditolak jika ternyata salah,

dan akan diterima jika fakta-fakta membenarkan.39Oleh karena itu,

berdasarkan kerangka pikir diatas, penulis akan mengajukan hipotesis sebagai

berikut:

Ho: Diduga tidak ada pengaruh perubahan trend jilbab terhadap

perilaku konsumsi mahasiswi IAIN Mataram perspektif teori konsumsi Islam

(Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah Angkatan 2013 IA IN

Mataram).

Ha: Diduga ada pengaruh perubahan trend jilbab terhadap perilaku

konsumsi mahasiswi IAIN Mataram perspektif teori konsumsi Islam (Studi

Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah Angkatan 2013 IA IN Mataram).

38Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi, Teori dan Aplikasi (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2005), hlm.58.

39Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian (Bandung:CV Alfabeta, 2006), hlm.85.

Variabel Y Perilaku konsumsi

Variabel X Trend Jilbab

Page 40: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian

kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan

analisis data yang berbentuk numerik atau angka.40

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif deskriptif. Penelitian kuantitatif deskriptif ialah

penelitian kuatitatif yang bersifat deskriptif atau menggambarkan. Penelitian

kuantitatif deskriptif juga dapat diartikan sebagai penelitian yang memberikan

gambaran lebih jelas tentang situasi dengan memusatkan perhatian pada

aspek tertentu dan sering menunjukkan hubungan antarvariabel dan berbagai

variabel.41

Peneliti bermaksud memberikan gambaran tentang Pengaruh Perubahan

Trend Jilbab Terhadap Perilaku Konsumsi Mahasiswi Jurusan Ekonomi

Syari’ah Perspektif Teori Konsumsi Islam IAIN Mataram dengan

menggunakan data yang bersifat angka-angka.

B. Populasi dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasiadalah keseluruhan obyek yang diteliti, bisa berbentuk

benda, manusia, gejala-gejala atau peristiwa yang memiliki karakteristik

tertentu serta sumber data dan menentukan keberhasilan penelitian. Dalam

40Suryani, Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), hlm. 109.

41Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Rosda, 2014), hlm. 37-39.

26

Page 41: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

27

penelitian ini yang dijadikan populasi adalah mahasiswi Jurusan Ekonomi

Syari’ah angkatan 2013 sebanyak 152 mahasiswi.

2. Sampel

Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.

Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang

ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,

maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi.42

Penelitian ini adalah penelitian sampel, sebab dalam penelitian ini hanya

sebagian dari populasi dan hasil penelitian akan digenaralisasi pada

seluruh populasi.

Menurut slovin untuk menentukan besarnya sampel dicari dengan

rumus:

,� = N+Ne2 Keterangan:

n = Ukuran sampel

N = Populasi

e = Kesalahan dalam pengambilan sampel, misalnya 10%, maka:

Dalam penelitian ini jumlah populasi (semua mahasiswiJurusan

Ekonomi Syari’ah angkatan 2013 IAIN Mataram adalah 152orang, dengan

batas kesalahan adalah 15%, maka dengan mengikuti perhitungan di atas

hasilnya:

42Ibid.,hlm. 56.

Page 42: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

28

,� = + % 2

,� = + ,

,� = + ,

,� = ,

n = 34,38914027(dibulatkan menjadi 35orang)

Jadi dalam penelitian ini ukuran sampelnya sebanyak 35 orang.

Pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah sampel acak

(Sampel Random).

Teknik Sampling Random dalam pengambilan sampelnya, peneliti

“mencampur” subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek

dianggap sama. Dengan demikian maka peneliti memberikan hak yang

sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan (chance)

dipilih menjadi sampel. Oleh karena itu hak setiap subjek sama, maka

peneliti terlepas dari perasaan ingin mengistimewakan satu atau beberpa

subjek untuk dijadikan sampel.43

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan januari 2017 terhitung

dari observasi awal, kemudian surat izin penelitian keluar pada tanggal

43Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik(Jakarta, PT. Rineka

Cipta, 2010)), hlm. 177.

Page 43: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

29

31Mei 2017 dan kemudian akan diberikan waktu tiga bulan untuk

melakukan penelitian yang terhitung sejak surat izin penlitian dikeluarkan.

Lokasi penelitian ini adalah di kampus satu IAIN Mataram, kampus

satu ini terletak di jalan Pendidikan No. 35 Mataram, jalur Cakranegara-

Ampenan. berada di wilayah kota Mataram, yakni pusat Ibu Kota Provinsi

Nusa Tenggara Barat. Posisi IAIN Matram ini mudah untuk dijangkau

karena tempatnya yang strategis. Letak IAIN Mataram ini berada di jalan

Pendidikan No. 35, yang di sebelah selatannya terdapat Balai Pelatihan

Koperasi, di sebelah baratnya terdapat Gedung Universitas Mataram dan di

sebelah timurnya terdapat Perumahan Dinas Departemen Agama.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu konsep atau konstruk yang akan dipelajari, dan

diambil kesimpulannya dari kegiatan penelitian. Variabel yang digunakan

dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas (independent) adalah

variabel yang mempengaruhi variabel lain, yang biasanya dinotasikan dengan

simbol X. Dan variabel terikat (dependent) adalah variabel yang memberikan

reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas, biasanya

dinotasikan dengan simbol Y.44

E. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan strategi untuk memperoleh data yang

valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Desain

44Suryani, Hendryadi, Metode Riset., hlm. 90

Page 44: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

30

penelitian pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran dan

penentuan yang matang tentang hal-hal yang akan dilakukan.45

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif

merupakan penelitian yang menggunakan analisis data yang berbentuk

numerik atau angka. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan dan

menggunakan model matematis, teori dan/atau hipotesis yang berkaitan

dengan fenomena yang diselidiki oleh penelitian.

F. Instrument Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka

diperlukan alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian ini biasanya

dinamakan instrument penelitian. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati

secara spesifik, semua fenomena ini dinamakan variabel penelitian.46

Jumlah instrument penelitian tergantung pada jumlah variabel

penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti.47 Seperti yang dilakukan

penulis bahwa saat ini penulis meneliti tentang “Pengaruh Perubahan trend

Jilbab Terhadap Perilaku konsumsi Mahasiswi IAIN Mataram Perspektif

Teori Konsumsi Islam” (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Angkatan 2013 IAIN Mataram). Judul tersebut terdiri atas variabel

45Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Reneka Cipta, 2004), hlm.

100. 46Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi, (Mixed Methods),

(Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 148 47Ibid.., hlm.148.

Page 45: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

31

independen (bebas) dan satu variabel dependen (terikat), maka dalam hal ini

dapat dibuat instrument sebagai berikut:

1. Instrumen untuk mengukur variabel trend jilbab (X)

2. Instrumen untuk mengukur variabel perilaku konsumsi (Y)

Peneliti menggunakan angket (kuesioner) sebagai instrumen

penelitian. Adapun bentuk angket yang digunakan pada penelitian ini adalah

berbentuk pertanyaan tertutup, responden tidak diberikan kesempatan untuk

menjawab selain jawaban yang tersedia pada angket. Kemudian hasil angket

yang disebarkan akan dilakukan pengujian validitas data yang didapat

menjadi valid sehingga siap untuk diujikan ke sampel penelitian.

Selain menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengambil data,

maka alat bantu lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan

dalam upaya memperoleh dan mengumpulkan data yang diperlukan dalam

suatu penelitian. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Teknik Observasi

Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia

dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya selain

pancaindra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit. Oleh

karena itu, observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan

Page 46: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

32

pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu dengan

pancaindra lainnya.48Metode observasi digunakan untuk melihat atau

mengamati perilaku mahasiswi IA IN Mataramdalam berpakaian

khususnya untuk jilbab yang digunakan.

2. Kuisioner (Angket)

Kuisioner adalah teknik yang dilakukan dengan cara melakukan

pengumpulan data yang disajikan dalam bentuk pernyataan-pernyataan

kepada responden terkait dengantrend jilbab sehingga responden dapat

memberikan jawaban atas pernyataan secara tertulis.

Setiap pernyataan disertai dengan empat jawaban dengan

menngunakan skala skor nilai. Angket yang digunakan memiliki beberapa

pilihan alternatif jawaban, dimana telah disediakan empat jawaban dengan

skor masing-masing. Skala yang digunakan dalam data ini menggunakan

skala likert. Adapun kategori yang digunakan peneliti adalah sebagai

berikut:

Tabel

Kategori Variabel

48Burhan Bungin, Metode Peneitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2011), hlm. 133-143.

No Kategori Skor 1 Sangat Setuju 4 2 Setuju 3 3 Tidak Setuju 2 4 Sangat Tidak Setuju 1

Page 47: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

33

Dalam teknik ini, peneliti menyebarkan angket untuk mengetahui

Pengaruh Perubahan Trend Jilbab Terhadap Perilaku Konsumsi

Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah IAIN Mataram. Adapun bentuk

angket yang digunakan pada penelitian ini adalah berbentuk pertanyaan

tetutup, responden tidak diberi kesempatan untuk menjawab selain

jawaban yang tersedia pada angket.

3. Interview (Wawancara)

Wawancara atau interview merupakan suatu proses interaksi dan

komunikasi verbal dengan tujuan untuk mendapatkan informasi penting

yang diinginkan. Wawancara ialah alat pengumpul informasi dengan cara

mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan

pula. Ciri utama dari wawancara adalah adanya kontak langsung dengan

tatap muka antara pencari informasi (interviewer) dan sumber informasi

(interview).49

Dalam hal ini peneliti mengadakan Tanya jawab secara langsung

dengan mahasiswi jurusan ekonomi syari’ah angkatan 2013 IAIN

Mataram. Adapun data yang ingin di dapatkan dari teknik ini yaitu tentang

pengetahuan tentang trend jilbab serta perilaku konsumsi mahasiswi.

4. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data yang tidak

langsung ditunjukkan pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen. Di

dalam melaksanakan metode dokumentasi peneliti menyelidiki benda-

49Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Jakarta, PT. Bumi Aksara,

2009), hlm. 179.

Page 48: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

34

benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan,

notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.

Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data berbentuk

dokumen atau tulisan. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data

tentang Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IA IN Mataram. Adapun data

yang diperoleh dengan menggunakan metode ini adalah data tentang:

a. Profil Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Syari’ah IAIN Mataram.

b. Data mahasiswa Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Syari’ah dan

Ekonomi Syari’ah IAIN Mataram.

c. Visi dan misi Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Syari’ah IAIN Mataram.

H. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah

data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam

analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis

responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,

menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk

menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji

hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yang tidak merumuskan

hipotesis, langkah terakhir tidak dilakukan.50

50Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, hlm. 199.

Page 49: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

35

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Validitas atau kesahihan menunjukkan sejauh mana kuisioner

dapatmengukur apa yang diinginkan. Valid tidaknya suatu item

instrument dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi

produk moment Persoan atau rhitung dengan nilai kritisnya dan rumus

produk moment yang digunakan adalah sebagai berikut:

,rhitung = n ∑xy − ∑x ∑y√[n ∑ − ∑ x ][n ∑ − ∑ y ] Keterangan: r = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y ∑x = Jumlah harga dari skor butir ∑y = Jumlah harga dari skor total n = Jumlah subyek ∑xy = Jumlah perkalian skor butir dengan skor total ∑x2 = Jumlah kuadrat skor butir ∑y2 = Jumlah kuadrat skor total.

Bila diperoleh rhitunglebih besar dari r tabel pada tingkat

signifikansi (α) 0,05 maka pernyataan di dalam kuisioner mempunyai

validitas konstruk atau terdapat konsistensi internal dalampernyataan

tersebut dan layak digunakan.

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program

Microsoft Excel 2007 dan SPSS (Statistikal Program For Sosial

Science) 16.0.

b. Uji Reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

Cronbach Alpha yang berguna untuk mengetahui apakah alat ukur yang

dipakai reliable (handal).

Page 50: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

36

Rumus Cronbach Alpha.51 ∝= k−rk−r ,

Keterangan:

r = adalah rata-rata korelasi

k = adalah jumlah item

Reliabel data di ukur dengan cara membandingkan nilai hitung r

dan nilai tabel r, kriterianya jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai

tabel r maka instrument dinyatakan reliable, apabila nilai hitung r lebih

kecil (<) dari nilai tabel r maka instrument dinyatakan tidak reliabel.

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program

Microsoft Excel 2007 dan SPSS (Statistikal Program For Sosial

Science) 16.0

2. Analisis Regresi

Analisis regresi adalah salah satu analisa data statistik yang

memanfaatkan hubungan antara dua variabel, yaitu variabel independen

dan variabel dependen untuk memperoleh suatu persamaan regresi.

Persamaan regresi ini dapat dipergunakan untuk keperluan peramalan atau

pendugaan. Dalam penelitian ini persamaan regresi yang diperoleh dapat

digunakan untuk melihat pengaruh perubahantrend jilbab terhadap

perilaku konsumsi mahasiswi jurusan ekonomi syari’ah angkatan 2013

IA IN Mataram.

51Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik (Jakarta: PT

Salemba Empat, 2004), hlm. 149.

Page 51: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

37

Dalam hal ini penulis menggunakan analisis regresi sederhana

yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (trend

jilbab) terhadap suatu variabel dependen (perilaku konsumsi).

Regresi sederhana dirumuskan sebagai berikut:

Y = ɑ + bX

Di mana:

Y : variabel tidak bebas

X : variabel bebas

a : nilai intercept (konstan)

b : koefisien arah regresi

Harga a dihitung dengan rumus: ɑ = ∑ (∑ �−∑ ) ∑� ∑ �− ∑ �

Harga b dihitung dengan rumus: b = � ∑ − ∑ ∑� ∑ �− ∑ �

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program

Microsoft Excel 2007 dan SPSS (Statistikal Program For Sosial Science)

16.0

Page 52: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi dan Hasil

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

a. Sejarah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram

Keberadaan Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Mataram di

daerah Nusa Tenggara Barat semula merupakan embrio Fakultas

Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Sunan Ampel di Mataram.

Keberadaannya adalah untuk merealisasikan surat Direktur Jenderal

Lembaga Islam Departemen Agama RI (Nomor; E/X/1748/1982 tanggal:

6 Mei 1982) perihal pendirian IAIN di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Surat tersebut dikeluarkan berkenaan dengan disposisi Menteri Agama

tanggal 21 April 1982 yang pada pokoknya mengharapkan agar

mempelajari kemungkinan untuk mendirikan IAIN yang mandiri di

daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dari segi fisik, material, animo

mahasiswa, maupun dukungan masyarakat dan pemerintah daerah

dimungkinkan untuk dibuka dua fakultas agama Islam di samping

Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Mataram yang sudah lama ada.

Dua fakultas baru tersebut, di samping Fakultas Tarbiyah yang sudah

ada, merupakan syarat mengubah Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel

di Mataram menjadi IAIN yang berdiri sendiri. Dirjen pada saat itu

dijabat oleh Timur Dj. Djaelani, M.A., sedangkan Dekan Fakultas

Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Mataram dijabat oleh Drs. H. Mahsun.

Page 53: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

39

Untuk merealisasikan rencana itu diperlukan pengusulan dari

pemerintah daerah dan rekomendasi dari Gubernur NTB. Untuk

menanggapi maksud surat Dirjen Binbaga Islam tersebut dikeluarkan

surat rekomendasi Gubernur KDH Tingkat I NTB No: 451.41/196/013,

tanggal 12 Juli 1982; dan surat dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (DPRD) Tingkat I NTB No:451.44/1, Tanggal 4 Juli 1982

tentang Pendirian IAIN Sendiri untuk Provinsi NTB. Di samping itu,

dengan maksud yang sama telah keluar pula surat rekomendasi dari

Kanwil Depag. Provinsi NTB No:Wx/2536/1982, Tanggal 19 Juli 1982.

Setelah melakukan konsultasi dengan Rektor IAIN Sunan Ampel

Surabaya Drs. Marsekam Fatawi, diizinkan mendirikan dua fakultas,

yaitu Fakultas Ushuluddin dengan dekan Drs. Saiful Muslim dan

Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam dengan Dekan Drs. Israil. Setelah

dua tahun berjalan sekitar tahun 1988, Menteri Agama diganti, lalu

terjadilah perubahan kebijakan setelah dikonsultasikan dengan Rektor

IAIN Sunan Ampel Surabaya, yakni tidak diizinkan pembukaan Fakultas

Ushuluddin dan Fakultas Syari’ah. Dengan demikian, harapan

pemerintah daerah dan keinginan masyarakat NTB saat itu belum

terwujud.

Embrio IAIN di Mataram yang berupa tambahan dua fakultas

agama Islam yang disiapkan, yakni Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam

dan Fakultas Ushuluddin, memerlukan penyelesaian nasib mahasiswa

kedua fakultas tersebut. Pada waktu itu mahasiswa sudah aktif mengikuti

Page 54: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

40

kuliah dengan jumlah mahasiswa yang relatif banyak. Departemen

Agama pusat menyarankan agar berkoordinasi dengan Kopertais wilayah

IV Surabaya dalam menyelesaikan status mahasiswa dua fakultas

tersebut. Akhirnya, diambillah usaha terobosan, yakni menggabungkan

dua fakultas persiapan tersebut menjadi satu dengan nama Sekolah

Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Mataram. Sebagai salah satu syarat

berdirinya sebuah perguruan tinggi swasta dibentuk sebuah yayasan

pengelola STIS Mataram dengan Akta Notaris Nomor 25, Tanggal 20

Agustus 1984 dengan nama Yayasan An-Nawawi. Atas dasar itu,

dikeluarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Binbaga Islam

Departemen Agama No: Kep:E.III/PP.009/123/85 Tanggal 4 Mei 1985

tentang Pemberian Status Terdaftar kepada STIS Mataram yang

Melaksanakan Program Perkuliahan sampai Sarjana Muda. Berdasarkan

SK Dirjen tersebut disertai semangat pengabdian dan kerja sama yang

tinggi dari segenap sivitas akademika setempat, STIS Mataram

membenahi diri dan melangkah maju sehingga program perkuliahan dari

tahun ke tahun dapat diselesaikan. Sejak bulan Desember 1986 sampai

dengan bulan Juni 1988 STIS telah berhasil meluluskan 77 orang

mahsasiswa program sarjana muda Syari’ah STIS Mataram.

Ketua STIS Mataram yang pertama adalah Drs. H. Israil,

sedangkan ketua Yayasan STIS adalah Drs. H. Mahsun. Perkembangan

STIS juga sangat berpengaruh setelah pada akhir tahun 1988 dan awal

tahun 1989 Drs. H. Mahsun berhenti sebagai dekan dan digantikan oleh

Page 55: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

41

Drs.H. M. Shaleh. Tidak lama setelah itu, tahun 1990, Drs. H.M. Saleh

meninggal dan jabatan dekan Fakultas Tarbiyah digantikan oleh Drs. H.

Saiful Muslim.

Dalam perkembangannya, STIS mengalami kemajuan pesat

dengan statusnya yang belum dinegerikan. Hal itu menimbulkan

perjolakan dengan adanya keinginan untuk membubarkan atau

mengeluarkan STIS dari kampus Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel

di Mataram. Drs. H. Israil sebagai dekan STIS pada waktu itu

mengundurkan diri dengan membuat surat pengunduran diri dengan

alasan terjadi perbedan pendapat dengan ketua yayasan. Pada saat

bersamaan Drs. H. Israil diangkat menjadi dekan Fakultas Tarbiyah.

Dengan adanya kebijakan pemerintah yang menghapuskan

sistem perkuliahan sarjana muda untuk seluruh perguruan tinggi, baik

negeri maupun swasta, STIS Mataram segera menata diri lagi

menyesuaikan program perkuliahannya dengan sistem baru sesuai

dengan Keputusan Menteri Agama Nomor: 42, Tahun 1989, tentang

Lembaga Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta dan Keputusan

Menteri Agama Nomor: 44, Tahun 1988, tentang Persyaratan Status

Terdaftar, Diakui dan Disamakan untuk Program Strata Satu (SI) serta

Penataan Kembali Nama Unit dan Jurusan serta Status Terdaftar pada

Perguruan Tinggi Agma Islam Swasta. Dengan demikian, sejak Tahun

Akademik 1988/1989 STIS Mataram mulai melaksanakan perkuliahan

program S1 dengan menetapkan Jurusan Peradilan Agama pada tanggal

Page 56: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

42

4 November 1992. STIS Mataram melaksanakan wisuda perdana dengan

meluluskan sebanyak lima orang mahasiswa program sarjana S1

Syari’ah.

Setelah Drs H. Israil, Ketua STIS digantikan oleh Drs. H.

Shohimun Faishol, M.A. Karena dijanjikan sebagai ketua Jurusan Bahasa

Arab di Fakultas Tarbiyah, Drs. H. Lalu Shohimun Faishol, M.A.

mengundurkan diri menjadi ketua STIS. Ketua STIS berikutnya adalah

Drs. H. Lukman Al-Hakim sekaligus menjabat sebagai Pembantu dekan

III Fakultas Tarbiyah. Pada saat itu turunlah Peraturan Menteri Agama

bahwa tidak boleh pejabat di fakultas Tarbiyah merangkap jabatan

dengan STIS.

Pada suatu ketika semua pengurus STIS diundang untuk

menghadiri rapat dalam rangka membicarakan Ketua STIS yang baru,

tetapi tidak ada yang hadir. Akhirnya, Drs. H. Mahsun naik menjadi

ketua Yayasan sekaligus ketua STIS Mataram. Drs. H. Mahsun sebagai

ketua Yayasan STIS berangkat ke Surabaya untuk berkonsultasi dengan

Kopertais Wilayah IV, Drs. H. Abdul Jabbar Adlan. Berdasarkan

konsultasi tersebut, ketua yayasan boleh merangkap menjadi ketua STIS

karena dianggap tidak ada kader yang layak sebagai pengganti setelah

Drs. H. Lukman Al-Hakim.

Sebagaimana disebutkan di atas, berdirinya STIS Mataram pada

mulanya berasal dari penggabungan dua fakultas persiapan (Fakultas

Syari’ah dan Ekonomi Islam dan Fakultas Ushuluddin). Lembaga ini

Page 57: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

43

disiapkan untuk memenuhi salah satu sarat kelengkapan persyaratan

pendirian IAIN mandiri di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Terbentuknya

dua fakultas tersebut merupakan gagasan pimpinan Fakultas Tarbiyah

IAIN Sunan Ampel di Mataram yang sangat mendambakan berdirinya

IAIN yang mandiri, terkepas dari IAIN Sunan Ampel Surabaya. Dengan

demikian, sudah barang tentu segala fasilitas yang diperlukan, seperti

pengadaan sarana perkuliahan, dosen, perpustakaan, diambil dari fasilitas

yang tersedia di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Mataram.

Setelah STIS berjalan 4 sampai 5 tahun, ada usaha untuk

mendirikan IAIN lagi. Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Mataram

diminta untuk mendirikan fakultas baru. Pada saat itu juga ada aturan

baru bahwa kalau ada dua fakultas di suatu daerah, bisa didirikan IAIN

yang berdiri sendiri.

Ketika menghadap ke Surabaya, Drs. H. Saiful Muslim dan

Drs.H. Mahsun ditanya apakah ada keinginan menegerikan STIS

menjadi fakultas syari’ah. Rombongan pada saat itu menjawab boleh

dengan syarat seluruh pimpinan, staf, dan dosen yang belum diangkat

menjadi pegawai negeri agar diangkat menjadi CPNS. Ketua Kopertais

wilayah IV menerima usul tersebut.

Setelah menghadap ke Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya,

Drs. Bisri Afandi, ditunjuklah Drs. H. Israel sebagai dekan Fakultas

Syari’ah dan Ekonomi Islam yang pertama dan seluruh kekayaan yang

dimiliki oleh STIS diserahkan ke Fakultas Syari’ah.

Page 58: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

44

Berkenaan dengan keinginan untuk membentuk IAIN yang

definitif, termasuk keinginan untuk menjadikan STIS sebagai fakultas

tersendiri yang dinegerikan, keluarlah Surat Ketua DPRD Tingkat I NTB

No: 421a.5/001, Tanggal 24 Oktober 1992, Surat Majelis Ulama

Indonesia Propinsi NTB, No: 42/MUI-NTB/XI/1992, Tanggal 23

November 1992, Surat Gubernur KDH. Tk.I NTB Nomor

451.41/1503/008, Tanggal 30 November 1992, dan Surat Gubernur

KDH. Tk.I NTB Nomor 451.41/1503/008361/006, Tanggal 19 juli 1993.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, berdirilah Fakultas Syari’ah dan

Ekonomi Islam IAIN Sunan Ampel di Mataram.

Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Sunan Ampel di

Mataram yang berasal dari STIS diresmikan berdasarkan SK Menag RI,

Nomor 27/ 1994. Pada tahun 1997 Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam

IAIN Sunan Ampel di Mataram membuka jurusan peradilan agama,

muamalah, dan jinayah siyasah.

Selama menjadi fakultas di IAIN Sunan Ampel cabang

Mataram, Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam tidak pernah mewisuda

alumni yang memang berasal dari Fakultas Syari’ah, tetapi selama tiga

kali wisuda selalu mewisuda alumni STIS Mataram. Alumni Fakultas

Syari’ah dan Ekonomi Islam mewisuda setelah berubah status menjadi

STAIN Mataram, Jurusan Syari’ah.

Pada tanggal 13 Juni 1997 (berdasarkan Keputusan Menpan,

Nomor B-589/I/1997 tentang Persetujuan Pendirian Sekolah Tinggi

Page 59: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

45

Agama Islam Negeri), terjadi alih status dari Fakultas Tarbiyah dan

Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Sunan Ampel di Mataram

menjadi STAIN Mataram sesuai dengan Kepres RI, Nomor 11, Tahun

1997. Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam berubah menjadi jurusan

syari’ah, sedangkan jurusan menjadi program studi. Ketua Jurusan

Syari’ah adalah Drs. H. M. Fachrir Rahman, M.A. dan sekretaris jurusan

adalah Drs. Sainun, M.Ag.

Jurusan Syari’ah adalah salah satu jurusan pada STAIN

Mataram yang memusatkan kajian hukum Islam. Seperti dijelaskan di

atas, pada mulanya jurusan ini berasal dari STIS, kemudian diresmikan

menjadi Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Sunan Ampel di

Mataram pada tahun 1994 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama

RI, Nomor 27/1994. Pada tahun 1997 Fakultas Syari’ah dan Ekonomi

Islam IAIN Sunan Ampel di Mataram membuka jurusan peradilan

agama, muamalah, dan jinayah siyasah.

Sejak tahun 2002 ketua Jurusan Syari’ah dijabat oleh Drs. M.

Nur Yasin, M.Ag. dengan sekretaris jurusan Drs. Sainun, M.Ag. Jurusan

Syari’ah membuka tiga program studi yakni ahwal al-syakhshiyah,

muamalah, dan ekonomi Islam. Ketua program studi Ahwal al-

Syakhshsiyah Drs. H. Abdullah Mustafa, M.H., ketua Program Studi

Mu’amalah Drs. Moh. Asyiq Amrulloh, M.Ag. dan ketua Program Studi

Ekonomi Islam Drs. H. M. Zaidi Abdad, M.Ag.

Page 60: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

46

Upaya alih status dari STAIN Mataram menjadi IAIN Mataram

berhasil dicapai dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia,

Nomor 91, Tahun 2004, Tanggal 18 Oktober 2004 dan diresmikan oleh

Menteri Agama RI pada hari Senin, Tanggal 11 Juli 2005, tentang

“Perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan

Maulana Hasanuddin Banten Serang menjadi Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri (STAIN) Mataram menjadi Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Mataram dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Sultan Amai Gorontalo menjadi Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Sultan Amai Gorontalo”.

Dengan alih status menjadi IAIN, IAIN Mataram secara bertahap

menata manajemen kelembagaan sesuai dengan kelembagaan IAIN

Mataram. Pimpinan tertinggi IAIN adalah rektor. Pada saat itu belum ada

rektor definitif sehingga diangkat Pgs Rektor, yaitu Drs. H. Lukman al-

Hakim, M.M.

Jurusan Syari’ah STAIN Mataram juga ikut berubah menjadi

Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam dengan adanya alih status menjadi

IAIN. Pimpinan tertinggi di tingkat fakultas adalah dekan. Karena belum

ada dekan definitif, diangkat Pgs. Dekan, yaitu Drs. M. Nuryasin, M.Ag.,

yang sebelumnya menjadi ketua Jurusan Syari’ah.

Setelah lebih kurang satu tahun Pgs. Rektor dan Pgs. Dekan

melaksanakan tugas (berdasarkan Surat Menteri Agama Nomor

Page 61: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

47

MA/B.II/2.-a/Kp.07.1/245/2006, Tanggal 13 April 2006, untuk mengisi

lowongan jabatan rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram

yang definitif untuk masa jabatan tahun 2006–2010 diangkat Dr. H.

Asnawi, M.A. sebagai rektor IAIN Mataram yang definitif berdasarkan

SK Presiden RI Nomor 63/M Tahun 2006 dan dilengkapi dengan

beberapa pembantu rektor Sebagaimana susunan berikut:

a. Rektor : Dr. H. Asnawi, MA.

b. Pembantu Rektor I : Dra. Hj. Nurjannah, M.Pd.

c. Pembantu Rektor II : Drs. H. Nashuddin, M.Pd.

d. Pembantu Rektor III : Drs. Muhammad, M.Pd.

Adapun pimpinan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam sebagai

berikut:

a. Dekan : Drs. Sainun, M.Ag.

b. Pembantu Dekan I : Drs. Moh. Asyiq Amrulloh, M.Ag.

c. Pembantu Dekan II : Drs. H. Abdullah Mustafa, M.H.

d. Pembantu Dekan III : H. Akhmad, S.H., M.H.

Pimpinan jurusan di Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam sebagai

berikut:

a. Ketua Jurusan Ahwal al-Syakhshiyah : Drs. H. Muktamar, M.H.

b. Ketua Jurusan Mu’amalah : H. M. Taufiq, M.H.I.

c. Ketua Jurusan Ekonomi Islam : Drs. H. M. Zaidi Abdad,M.Ag

Sekretaris jurusan sebagai berikut:

a. Sekretaris Jurusan Ahwal al-Syakhshiya : Tuti Harwati, M.Ag.

Page 62: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

48

b. Sekretaris Jurusan Mu’amalah : Zaenuddin Mansyur, M.Ag.

c. Sekretaris Jurusan Ekonomi Islam : H. Musawwar, M.Ag.

Pada lima tahun menjabat sebagai rektor IAIN Mataram, Dr. H.

Asnawi, MA lengser dan digantikan oleh Dr. H. Nashuddin, M.Pd.

Perubahan pimpinan sangat mempengaruhi terhadap peruahan pejabat-

pejabat mulai dari pembantu Rektor ke bawah tak terkecuali pimpinan di

tingkat Fakultas.

Adapun pimpinan-pimpinan dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Rektor : Dr. H. Nashuddin, M.Pd.

b. Pembantu Rektor I : Prof. Dr. H.Mohammad Taufik,MA

c. Pembantu Rektor II : Drs. Ahsanuddin, M.Pd

d. Pembantu Rektor III : Dr. Suhirman, M.Pd

Adapun pimpinan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam sebagai

berikut:

a. Dekan : Dr. H. Mutawali, M.Ag.

b. Pembantu Dekan I : HM. Taufiq, Lc., M.HI.

c. Pembantu Dekan II : Drs. H. Agus Mahmud, M.Ag

d. Pembantu Dekan III : Dr. Ahmad Amir Aziz, M.Ag

Pimpinan jurusan di Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam sebagai

berikut:

a. Ketua Jurusan Ahwal al-Syakhshiyah : Tuti Harwati, M.Ag.

b. Ketua Jurusan Mu’amalah : H. Musawar, M.Ag.

c. Ketua Jurusan Ekonomi Islam : Dr. H. Muslihun, M.Ag.

Page 63: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

49

Sekretaris jurusan sebagai berikut:

a. Sekretaris Jurusan Ahwal al-Syakhshiyah: Ahmad Muhasim, M.HI.

b. Sekretaris Jurusan Mu’amalah : Zaenuddin Mansyur, M.Ag.

c. Sekretaris Jurusan Ekonomi Islam : M. Baihaqi, M.Si.

Era kepemimpinan Rektor Dr. H. Nashuddin setidaknya

membawa keberkahan sendiri terhadap civitas akademika IAIN Mataram

sekaligus memberikan angin segar terhadap stake holder di Wilayah NTB

khususnya dan Indonesia bagian Timur pada umumnya. Dimana pihak

IAIN Mataram telah mendapatkan hibbah pembiayaan alih status dari

IDB, yaitu dari status IAIN Mataram menuju UIN Mataram. Namun

karena masa jabatan Dr. H. Nashudin, M,Pd berkahir alih status

dilimpahkan kepada Rektor berikutnya. Jabatan Rektor IAIN berikutnya

adalah Dr. H. Mutawalli, M.Ag yang sejak sebelumnya menjabat sebagai

Dekan Fakultas Syari`ah IAIN Mataram. Pada Tahun 2015 alih status

IAIN menjadi UIN Mataram terus berlanjut dengan ketentuan memenuhi

persyaratan Statuta yang telah ditetapkan oleh menteri Agama RI. Salah

satu syarat mutlak agar mendapatkan izin perubahan status itu harus

bertambah jurusan di masing-masing Fakultas termasuk di Fakultas

Syari`ah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram. Adapun jurusan baru

sebagai tambahan dari tiga jurusan sebelumnya adalah Jurusan Ilmu

Falak, Jurusan Ilmu Qur`an dan Tafsir, dan Jurusan Perbankan Syari`ah.

Adapun pimpinan IA IN Mataram dan Fakultas Syari`ah dan Ekonomi

Islam IAIN Mataram adalah sebagai berikut;

Page 64: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

50

a. Rektor : Dr. H. Mutawalli, M.Ag.

b. Wakil Rektor I : Dr. H. Masnun, M.Ag

c. Wakil Rektor II : Dr. Ahmad Amir Aziz, M.Ag.

d. Wakil Rektor III : Dr. H. Subhan Abdullah Achim, M.A.

Adapun pimpinan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam sebagai

berikut:

a. Dekan : Dr. H. Musawar, M.Ag.

b. Wakil Dekan I : Dr. Zaenudin Mansyur, M.Ag.

c. Wakil Dekan II : Dr. H. Usman, M.Ag.

d. Wakil Dekan III : Dr. Riduan Mas`ud, M.Ag.

Pimpinan jurusan di Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam sebagai

berikut:

a. Ketua Jurusan Ahwal al-Syakhshiyah : Heru Sunardi, M.H.

b. Ketua Jurusan Mu’amalah : Saprudin, M.Si.

c. Ketua Jurusan Ekonomi Islam : Bq. Elbadriati, M.EI

d. Ketua Jurusan Ilmu Falak :Muhammad Harfin Zuhdi, MA

e. Kajur Ilmu al-Qur`an dan Tafsir : Dr. H. Said Gazali, Lc., MA

f. Ketua Jurusan Perbankan Syari`ah : M. Yusuf, M.Si

Sekretaris jurusan sebagai berikut:

a. Sekretaris Jurusan Ahwal al-Syakhshiyah : Nisfawati Lalili Jalilah, MH

b. Sekretaris Jurusan Mu’amalah : Gazali, MH.

c. Sekretaris Jurusan Ekonomi Islam : Bahrur Rosyid, MM.

d. Sekretrais Jurusan Ilmu Falak : Ahmad Nurjihadi, M.Ag

Page 65: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

51

e. Sekretrais Jurusan IQT : H. Zulyadain, MA

f. Sekretraris Jurusan Perbankan Syari`ah :DewiSartika Nasution,M.Ec52

b. Visi dan Misi Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram

1. Visi

Visi Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam adalah terkemuka

dalam pengembangan hukum dan ekonomi yang berbasis keislaman,

keilmuan, dan keindonesiaan bagi kemanusiaan dan peradaban.

2. Misi

Misi Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam sebagai berikut:

a) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran hukum dan ekonomi

yang berbasis keislaman, keilmuan, dan keindonesiaan,

b) Mengembangkan penelitian hukum Islam dan ekonomi Islam untuk

kepentingan keilmuan dan kemanusiaan,

c) Meningkatkan peran hukum Islam dan ekonomi Islam dalam

masyarakat bagi terwujudnya manusia yang beradab, dan

d) Membangun kerja sama dengan pihak lain dalam meningkatkan

disiplin ilmu syariah untuk mengimplementasikan tridarma

perguruan tinggi.

52 Profil Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram 2016, hlm. 1-13.

Page 66: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

52

b. Deskripsi Jabatan dan Tugas Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam

1. Dekan mempunyai tugas memimpin, menyelenggarakan pendidikan,

penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidik

dan kependidikan, mahasiswa dan administrasi Fakultas serta

bertanggung jawab kepada rektor.

2. Wakil dekan bidang akademik dan kelembagaan mempunyai tugas

membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Wakil dekan bidang administrasi umum mempunyai tugas membantu

dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan

administrasi umum.

4. Wakil dekan bidang kemahasiswaan mempunyai tugas membantu

dekan dalam memimpin pelaksanaan pengembangan serta pembinaan

kemahasiswaan.

5. Ketua jurusan mempunyai tugas memimpin pelaksanaan pendidikan

akademik dan/atau professional dalam sebagian atau satu cabang ilmu

pengetahuan (agama sains dan teknologi, dan/atau seni tertentu).

6. Sekretaris jurusan mempunyai tugas melaksanakan urusan

administrasi jurusan.

7. Kepala laboratorium peradilan mempunyai tugas memimpin

pelaksanaan praktikum peradilan.

8. Kepala laboratorium perbankan syari’ah mempunyai tugas memimpin

pelaksanaan praktikum perbankan syari’ah.

Page 67: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

53

9. Bagian tata usaha mempunyai tugas melaksanakan administrasi

pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, kemahasiswaan dan alumni serta administrasi umum yang

meliputi perencanaan, ortala dan kepegawaian, keuangan, IKN,

perlengkapan, dan kerumahtanggaan.

10. Subbagian administrasi akademik mempunyai tugas melakukan

pelayanan administrasi pendidikan, pengajaran, kemahasiswaan,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta pembinaan

alumni.

11. Subbagian administrasi umum mempunyai tugas melakukan pelayanan

administrasi perencanaan, keuangan dan IKN, ortala dan

kepegawaian, ketatausahaan dan rumah tangga serta perlengkapan dan

umum.

12. Kelompok jabatan fungsional adalah dosen. Dosen mempunyai tugas

utama mengajar, membimbing, dan/atau melatih mahasiswa, serta

melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Data

terlampir.

d. Keadaan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syari’ah

Fakultas Syari’ah IAIN Mataram pada tahun 2016/2017 terbagi

dalam 6 jurusan yakni : Muamalah, Ahwal Al–Syakhsiyah, Ekonomi

Islam, Ilmu Falaq, Perbankan Syari’ah, Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (IQT).

Dalam penelitian ini, penulis hanya memfokuskan pada jurusan ekonomi

syari’ah dari semester II–XIV. Jurusan Ekonomi Syari’ah pada semester

Page 68: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

54

II berjumlah 245 dengan jumlah laki-laki 88 orang dan perempuan 157

orang, semester IV berjumlah 275 orang dengan jumlah laki–laki 98

orang dan perempuan 177 orang, semester VI berjumlah 229 orang

dengan jumlah laki-laki 118 dan perempuan 181 orang, semester VII

berjumlah 222 orang dengan jumlah laki–laki 70 orang dan perempuan

152 orang, semester X berjumlah 193 orang dengan jumlah laki–laki 65

orang dan perempuan 128 orang, semester XII berjumlah 83 orang

dengan jumlah laki–laki 42 orang dan perempuan 41 orang, semester

XIV berjumlah 26 orang dengan jumlah laki–laki 12 orang dan

perempuan 14 orang. Total jumlah keseluruhan mahasiswa adalah 1.343

orang.53 Data dapat dilihat pada lampiran 16.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

a. Validitas Instrumen

Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat

instrument yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan

diukur.54 Dalam uji validitas ini, terlebih dahulu dicari korelasi antara

bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara

megkorelasi setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan

jumlah skor tiap butirpernyataan.

Instrumen penelitian dapat mengungkapkan sesuatu yang diukur

oleh kuisioner tersebut. Jika rhitung>rtabeldengan tingkat signifikan (α)

53Sumber Data Akademik Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam 2016. 54Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009), hlm,.

167.

Page 69: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

55

yang digunakan adalah 5% atau 0,05, sedangkan rhitung dapat diketahui

dari hasil pengolahan data.

Uji validitas dilakukan terhadap seluruh butir pernyataan dalam

instrumen, yaitu dengan mengkorealiskan skor tiap butir dengan skor

totalnya pada masing-masing konstruk. Teknik korelasi yang digunakan

adalah korelasi prouduct moment pearson.

Dari hasil uji validitas, menunjukkan bahwa semua item

pernyataan yang ada dalam kuesioneryang telah disebar ke responden

dinyatakan valid karena rhitung lebih besar dari rtabel (0,324) pada taraf

signifikasi 5%. Artinya tiap pernyataan berkorelasi dengan skor

totalnya dan semuanya dinyatakan valid. Nilai rtabel dihitung dengan

menggunakan rumus derajat bebas = n-2. Pada penelitian ini jumlah

responden adalah 35 orang, sehingga pada db = 35-2 = 33 dan α = 5%

maka diperoleh nilai table koefisien korelasi adalah 0,324.Data dapat

dilihat pada lampiran 10.55

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan tetap konsisten

jika dilakukan dua kali pengukuran atau lebih pada kelompok yang

sama dengan alat ukur yang sama. Pengujian Cronbach Alpha

digunakan untuk menguji tingkat keandalan (reliability) dari masing-

masing angket variabel.

55Data pada Lampiran 10.

Page 70: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

56

Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai koefisien alpha

variabel trend jilbab sebesar 0,608 dan variabel perilaku konsumsi

sebesar 0,605. Dengan demikian, nilai hitung kedua variabel lebih besar

dari nilia rtabel yaitu sebesar 0,324. Artinya instrument angket

dinyatakan reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpulan

data. Data dapat dilihat pada lampiran 11.56

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel

dependen dan variabel independen dalam model regresi mempunyai

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki

distribusi data normal atau mendekati normal. Pada variabel X

(independen) diperoleh nilai signifikasi (Asymp. Sig 2-tailed) sebesar

0,438 dan variabel Y (dependen) diperoleh nilai signifikasi (Asymp. Sig

2-tailed) sebesar 0,298. Karena signifikasi lebih besar dari 0,05 (0,438>

0,05 dan 0,298> 0,05) maka keseluruhan data tersebut dinyatakan

memiliki distribusi normal atau sebaran data yang normal. Data dapat

dilihat pada lampiran 8.

3. Analisis Regresi Sederhana

Untuk melaksanakan analisis regresi linier sederhana ini peneliti

menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Hasil analisis

regresi linear sederhana nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien

korelasi diperoleh nilai korelasi adalah 0,431. Nilai ini dapat

56Data Pada Lampiran 11.

Page 71: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

57

diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian berada pada

kategori cukup. Melalui tabel tersebut juga diperoleh nilai R Square atau

koefisien determinasi (KD) yang menunjukkan seberapa bagus model

regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat.

Nilai KD yang diperoleh adala 18,5% yang dapat ditafsirkan bahwa

variabel bebas X memiliki pengaruh kontribusi sebesar 18,5% terhadap

variabel Y dan 81,5% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain. Data dapat

dilihat pada lampiran 9.

Untuk menentukan taraf signifikansi atau linieritas dari regresi.

Kriteria dapat ditentukan berdasarkan uji nilai signifikansi (Sig), dengan

ketentuan jika nilai Sig > 0,05 maka model regresi adalah linier, dan

berlaku sebaliknya. Nilai signifikan diperoleh nilai Sig = 0,010 yang

berarti < kriteria signifikan(0,05), dengan demikian model persamaan

regresi berdasarkan data penelitian adalah signifikan artinya model regresi

linier memenuhi kriteria linieritas.Data dapat dilihat pada lampiran 9.

Hasil perhitungan koefisien regresi sederhana dilihat dari koefisien

regresi sederhana memperlihatkan nilai koefisien konstanta adalah sebesar

6,491 koefisien variabel bebas (X) adalah sebesar 0,318. Sehingga

diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Y = a + bX

Y = 6,491 + 0,318X.

Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 72: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

58

a. Konstanta sebesar 6,491 artinya jika trend jilbab (X) nilainya adalah 0

maka perilaku konsumsi (Y) sebesar 6,491.

b. Koefisien regresi variabel trend jilbab (X) sebesar 0,318, artinya jika

nilai trend jilbab (X) tinggi atau meningkat dengan asumsi variabel

lainnya tetap, maka perilaku konsumsi (Y) akan mengalami perubahan

sebesar 0,318. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif

antara trend jilbab dengan perilaku konsumsi, semakin mengetahui

tentang trend jilbab semakin meningkat perilaku konsumsi. Dengan

menggambarkan bahwa arah hubungan antara variabel bebas (trend

jilbab) dengan variabel terikat (perilaku konsumsi) adalah searah, di

mana setiap kenaikan satu satuan variabel trend jilbab akan

menyebabkan kenaikan perilaku konsumsi 0,318.Data dapat dilihat

pada lampiran 9.

4. Pengumpulan Data Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswi

Jurusan Ekonomi Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IA IN) Mataram

Angkatan 2013, selaku konsumen dari trend jilbab. Berdasarkan hasil

penelitian kepada 35 responden melalui kuisioner yang telah disebarkan

didapatkan gambaran karakteristik responden sebagai berrikut.

a. Usia Responden

Karakteristik responden selaku konsumen dari trend jilbab dapat

dilihat dari usia. Dalam penelitian ini peneliti tidak mengelompokkan

Page 73: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

59

usia responden karena dapat di ketahui bahwa mahasiswi jurusan

ekonomi syari’ah angkatan 2013 IA IN berkisar usia dari 20-24 Tahun.

Tabel IV.1

Usia Jumlah Persentase

20 1 2,9%

21 10 28,6%

22 20 57%

23 3 8,6%

24 1 2,9%

Total 35 100%

Sumber: Data primer yang diolah

b. Uang Saku Perbulan

Pengelompokkan uang saku perbulan responden adalah

<Rp200.000/bulan, Rp200.000-Rp400.000/bulan, Rp400.000-

Rp600.000/bulan, Rp600.000-Rp800.000/bulan, Rp800.000-

Rp1.000.000/bulan dan >Rp1.000.000/bulan.

Tabel IV.2

Uang Saku/bulan Jumlah Persentase

<Rp200.000 10 28,5%

Rp200.000-Rp400.000 12 34,3%

Rp400.000-Rp600.000 7 20%

Rp600.000-Rp800.000 4 11,4%

Rp800.000-Rp1.000.000 1 2,9%

Page 74: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

60

>Rp1.000.000 1 2,9%

Total 35 100%

Sumber: Data primer yang diolah

5. Pengujian Hipotesis

a. Uji t (t test)

1) Menetukukan Hipotesis

a) Ho: Diduga tidak ada pengaruh perubahan trend ji lbabterhadap

perilaku konsumsi mahasiswiIA IN Mataram perspektif teori

konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Angkatan 2013 IA IN Mataram).

b) Ha: Diduga ada pengaruh perubahan trend jilbab terhadap perilaku

konsumsi mahasiswi IA IN Mataram perspektif teori konsumsi Islam

(Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah Angkatan 2013

IA IN Mataram).

2) Menetukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5% atau 0,05 (ukuran

standar yang sering digunakan dalam penelitian)

3) Menentukan thitung

Berdasarkan tabel output SPSS 16.0 for windows diperoleh t hitung

sebesar 2,740.

4) Kriteria Pengujian

Jika thitung lebih besar dari ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Dari hasil perhitungan thitung sebesar 2,740 diatas dibandingkan dengan

Page 75: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

61

ttabel (df = 35) yaitu 1,68957 taraf signifikansi 5%, jadi thitung > ttabel maka

Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan kata lain menolak hipotesis nol

(Ho) dan menerima hipotesis alternatif (Ha) untuk pengujian kedua

variabel.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa variabel X terdapat

pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y, dari hasil pengujian

hipotesis tersebut terbukti bahwa “ada pengaruh yang signifikan antara

perubahan trend jilbab terhadap perilaku konsumsi mahasiswiIA IN

Mataram perspektif teori konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi

Jurusan Ekonomi Syari’ah Angkatan 2013 IA IN Mataram).

b. Uji Determinasi (R2)

Koefisien derterminasi (R2), digunakan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel

dependen.

Setelah rhitung diketahui sebesar 0,431 maka selanjutnya untuk

mengetahuiberapabesar tingkat pengaruh variabel X terhadap periabel Y

dengan menggunakan koefisien determinan r2 yang dinyatakan dalam

persentase sebagai berikut:

R2 = (0,431)2 x 100%

= 0,185 x 100%

= 18,5%

Page 76: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

62

Dari hasil perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa ada

pengaruh variabel X terhadap variabel Y sebesar 18,5% dan selebihnya

yang 81,5% dipengaruhi oleh faktor lain.

B. Pembahasan

Peneliti mengelompokkan karakteristik responden yang dapat dilihat

dari usia dan uang saku perbulan. Berdasarkan kuesioner yang disebar

peneliti dari segi usia menunjukkan bahwa usia responden berkisar 20-24

tahun dan data yang diperoleh bahwa usia 22 tahun sebanyak 20 orang atau

57%. selanjutnya responden yang berusia 21 sebanyak 10 orang atau 28,6%,

kemudian responden yang berusia 23 berjumlah 3 orang atau 8,6% dan

responden yang berusia 20 tahun berjumlah 1 orang atau 2,9% dan terakhir

responden yang berusia 24 tahunberjumlah 1 orang atau 2,9%. Data dapat

dilihat pada lampiran 12.57

Berdasarkan uang saku perbulan responden menunjukan bahwa

kelompok responden dengan uang saku terbanyak adalah Rp200.000-

Rp400.000/bulan dengan jumlah 12 orang atau 34,3,%, selanjutnya kelompok

>Rp.200.00 sebanyak 10 orang atau 28,5%, kemudian kelompok Rp400.000-

Rp600.000 sebanyak 7 orang atau 20%, kemudian kelompok Rp600.000-

Rp800.000 sebanyak 4 orang atau 11,4% dan yang paling sedikit adalah

kelompok Rp800.000-Rp1.000.000 dengan kelompok >Rp1.000.000 dengan

57Data Pada Lampiran 12.

Page 77: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

63

jumlah yang sama yaitu 1 orang atau 2,9%. Data dapat dilihat pada lampiran

13.58

Dari penyebaran kuisioner, maka diperoleh jawaban untuk variabel X

sebagai berikut:

1) Trend adalah kecenderungan atau yang menjadi idola terhadap sesuatu

yang banyak diminati masyarakat. Pada item ini menunjukkan 19 orang

responden atau sebesar 54,3% menyatakan sangat setuju, 13 orang atau

sebesar 37,1% menyatakan setuju dan sisanya yaitu 3 orang atau sebesar

8,6% menyatakan tidak setuju.

2) Jilbab merupakan sesuatu yang banyak diminati masyarakat. Untuk

tanggapan tersebut menunjukkan bahwa 18 orang responden atau sebesar

51,4% menyatakan sangat setuju, 17 orang atau sebesar 48,6%

menyatakan setuju.

3) Jilbab yang banyak diminati memiliki variasi dari segiempat dan

pashmina. Untuk tanggapan pernyataan tersebut menunjukkan 12 orang

responden atau sebesar 34,3% menyatakan sangat setuju, 19 orang atau

sebesar 54,3 % menyatakan setuju dan sisanya yaitu 4 orang menyatakan

tidak setuju atau sebesar 11,4%.

4) Jilbab yang kini banyak diminati adalah jenis segiempat rawis. Untuk

tanggapan variabel tersebut menunjukkan 21 orang responden atau

sebesar 60,0% menyatakan sangat setuju, 10 orang atau sebesar 28,6 %

58Data Pada Lampiran 13.

Page 78: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

64

menyatakan setuju dan sisanya yaitu 4 orang menyatakan tidak setuju

atau sebesar 11,4%.

5) Saya menggunakan jenis jilbab segiempat rawis. Pada item ini 19 orang

responden atau sebesar 54,3% menyatakan sangat setuju, 13 orang atau

sebesar 37,1 % menyatakan setuju dan sisanya yaitu 1 orang menyatakan

sangat tidak setuju atau sebesar 2,9%.

6) Jilbab jenis segiempat rawis memiliki serat benang pada bagian tepi dan

dibiarkan terurai, sehingga cocok untuk saya gunakan saat kuliah. Untuk

tanggapan variabel tersebut menunjukkan 9 orang responden atau sebesar

25,7% menyatakan sangat setuju, 23 orang atau sebesar 65,7 %

menyatakan setuju, 2 orang menyatakan tidak setuju atau sebesar 5,7%

dan sisanya yaitu 1 orang menyatakan sangat tidak setuju atau sebesar

2,9%.

7) Jilbab yang kini banyak diminati adalah jenis pashmina ima scarft. Untuk

tanggapan variabel tersebut menunjukkan 7 orang responden atau sebesar

20,0% menyatakan sangat setuju, 24 orang atau sebesar 68,6%

menyatakan setuju, dan sisanya yaitu 4 orang menyatakan tidak setuju

atau sebesar 11,4%.

8) Saya menggunakan jenis jilbab pashmina ima scarft. Untuk tanggapan

variabel tersebut menunjukkan 6 orang responden atau sebesar 17,1%

menyatakan sangat setuju, 15 orang atau sebesar 42,9% menyatakan

setuju, 3 orang menyatakan tidak setuju atau sebesar 37,1% dan sisanya

yaitu 1 orang menyatakan sangat tidak setuju atau sebesar 2,9%.

Page 79: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

65

9) Pashmina ima scraft memiliki tepi atas yang lancip sehingga mudah

dibentuk dan cocok digunakan untuk semua jenis wajah. Untuk

tanggapan variabel tersebut menunjukkan 1 orang responden atau sebesar

2,9% menyatakan sangat setuju, 23 orang atau sebesar 65,7%

menyatakan setuju, 8 orang menyatakan tidak setuju atau sebesar 22,9%

dan sisanya yaitu 3 orang menyatakan sangat tidak setuju atau sebesar

8,6%. Data dapat dilihat pada lampiran 17.

Dari penyebaran kuisioner, maka diperoleh jawaban untuk variabel Y

sebagai berikut:

1) Saya berminat untuk membeli dan menggunakan jilbab yang sedang

diminati karena lingkungan keluarga dan teman saya menggunakannya.

Sebanyak 12orang responden atau sebesar 34,3% menyatakan sangat

setuju, 21 orang atau sebesar 60% menyatakan setuju dan sisanya 2 orang

menyatakan tidak setuju atau sebesar 5,7%.

2) Jilbab yang sedang diminati sesuai dengan selera saya. Untuk tanggapan

variabel tersebut menunjukkan 10 orang responden atau sebesar 28,6%

menyatakan sangat setuju, 22 orang atau sebesar 62,9% menyatakan setuju

dan sisanya yaitu 3 orang menyatakan tidak setuju atau sebesar 8,6%.

3) Saya tertarik untuk membeli dan menggunakan jilbab yang sedang

diminati karena sesuai dengan uang saku saya.Untuk tanggapan variabel

tersebut menunjukkan 10 orang responden atau sebesar 28,6% menyatakan

sangat setuju, 21 orang atau sebesar 60% menyatakan setuju dan sisanya

yaitu 4 orang menyatakan tidak setuju atau sebesar 11,4% .

Page 80: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

66

4) Saya tertarik untuk membeli dan menggunakan jilbab yang sedang

diminati dengan sesuai dengan tampilan saya yang modis. Pada item ini

menunjukkan 8 orang responden atau sebesar 22,9% menyatakan sangat

setuju, 20 orang atau sebesar 57,1% menyatakan setuju, 6 orang

menyatakan tidak setuju atau sebesar 17,1% dan sisanya yaitu 1 orang

menyatakan sangat tidak setuju atau sebesar 2,9%.

5) Saya tertarik untuk membeli dan menggunakan jilbab yang sedang

diminati dengan memperhatikan kebutuhan. Untuk tanggapan variabel

tersebut menunjukkan 12 orang responden atau sebesar 34,3% menyatakan

sangat setuju, 12 orang atau sebesar 34,3% menyatakan setuju, 9 orang

menyatakan tidak setuju atau sebesar 25,7% dan sisanya yaitu 2 orang

menyatakan sangat tidak setuju atau sebesar 4,9%. Data dapat dilihat pada

lampiran 17.59

1. Pengaruh Perubahan Trend Jilbab Terhadap Perilaku Konsumsi

Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah Angkatan 2013 IAIN Mataram

Jilbab merupakan kewajiban bagi seorang muslimah, kriteria

berbusana/berjibab adalah untuk menutup aurat dan bukan merupakan

pakaian yang dibanggakan serta bukan merupakan bentuk perhiasan atau

kecantikan. Jilbab yang berkembang saat ini digunakan oleh mahasiswi

jurusan ekonomi syari’ah angkatan 2013 IAIN Mataram adalah model jilbab

rawis dan pashmina ima scarft. Dalam menggunakan jilbab, perilaku

59Data Pada Lampiran 17.

Page 81: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

67

konsumsi sebagian mahasiswi adalah memperhatikan selera dan tampilan luar

agar terlihat modis.

Dari hasil uji validitas, menunjukkan bahwa semua item pernyataan

yang ada di dalam kuisioner yang telah disebar ke responden dinyatakan

valid, karena rhitung > rtabel. Dengan nilai rtabel sebesar 0,324. Hasil uji

reliabilitas juga menunjukkan bahwa semua pernyataan dalam kuisioner

adalah reliabel, karena nilai rhitung > rtabel.

Persamaan regresi yang diperoleh dari penelitian ini adalah Y = 6,491

+ 0,318X. Dari persamaan regresi tersebut diketahui bahwa parameter

koefisien regresi untuk variabel trend jilbab berpengaruh terhadap perilaku

konsumsi mahasiswi. Artinya setiap terjadi peningkatan variabel trend

jilbabmaka perilaku konsumsi akan mengalami peningkatan atau pengaruh

dalam membeli dan menggunakan jilbab.

Hal ini sehubungan dengan teori yang dikemukakan oleh Philip Kotler

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang terdapat

pada skripsi penulis yaitu faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan

faktor psikologis. FaktorBudaya merupakan penentu paling dasar dari

keinginan dan perilaku seseorang.

Kedua, faktor sosial. Perilaku konsumsi mahasiswi dipengaruhi oleh

faktor faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, peran dan

status.Kelompok acuan, seseorang terdiri dari semua kelompok yang

mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau pengaruh tidak langsung

terhadap sikap atau perilaku seseorang tersebut.Keluarga, merupakan

Page 82: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

68

organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan

para anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling

berpengaruh. Peran dan status, seseorang berpartisipasi ke dalam banyak

kelompok sepanjang hidupnya-keluarga, klub, organisasi. Kedudukan orang

itu dimasing-masing kelompok akan ditentukan berdasarkan peran dan

statusnya. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh

seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status. Misalnya kelompok

acuan dan lingkungan keluarga memilki peran atau pengaruh terhadap sikap

seseorang dalam membeli dan menggunakan jilbab yang sedang trend.

Ketiga, perilaku konsumsi juga dipengaruhi karakteristik pribadi yaitu

umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya hidup,

dan kepribadiandan konsep diri. Umur dan tahap siklus hidup, orang membeli

barang dan jasa yang berbeda sepanjang hidupnya. Mereka makan makanan

bayi pada masa balita, maka hampir semua jenis makanan pada masa

pertumbuhan dan dewasa, dan makan makanan diet khusus pada masa tua.

Selera orang akan pakaian, perabot, mebel, dan rekreasi juga berhubung

dengan usia.

Pekerjaan dan lingkungan ekonomi. Pekerjaan seseorang juga

mempengaruhi pola konsumsinya Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh

keadaan ekonomi seseorang. Keadaan ekonomi terdiri dari penghasilan yang

dapat dibelanjakan (tingkat pendapatan, pola waktu), tabungan dan aktiva

(persentase yang lancar/likuid), hutang, kemampuan untuk meminjam, dan

sikap atas belanja atau menabung.

Page 83: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

69

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap

pada aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan

“keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan

lingkungannya.Kepribadian dan Konsep Diri adalah ciri bawaan psikologi

manusia (human psychological traits) terbedakan yang menghasilkan

tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap rangsangan

lingkungannya.

Tiap individu memiliki kepribadian yang khas dan ini yang akan

mempengaruhi perilaku konsumsinya. Contohnya, usia mempengaruhi

perilaku konsumsi mahasiswi dalam menggunakan jilbab yang sedang trend

karena sesuai dengan selera mereka dan ingin terlihat modis dalam

menggunakan jilbab sehingga menjadi bagian dari gaya hidup.

Dan yang keempat, faktor psikologis. Empat proses psikologis penting

yaitu motivasi, persepsi, dan pembelajaran. Motivasi. Seseorang memiliki

banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Kebutuhan akan menjadi motif jika ia

didorong hingga mencapai level intensitas yang memadai. Motif merupakan

kebutuhan yang memadai untuk mendorong seseorang untuk

bertindak.Persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk

memilih, mengorganisasi, dan menginterprestasi masukan-masukan informasi

untuk menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.Pembelajaran meliputi

perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Sebagian besar

perilaku manusia adalah hasil belajar.

Page 84: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

70

2. Pengaruh Perubahan Trend Jilbab Terhadap Perilaku Konsumsi

Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah Angkatan 2013 IAIN Mataram

Perspektif Teori Konsumsi Islam

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan tentang pengaruh

perubahan trend jilbab terhadap perilaku konsumsi mahasisiwi jurusan

ekonomi syari’ah angkatan 2013 IAIN Mataram, maka pada analisis ini

peneliti akan memfokuskan kepada Teori Konsumsi Islam.

Hal tersebut berhubungan dengan teori Ika Yunia Fauzia dan Abdul

Kadir Riyadi dalam bukunya yang berjudul Prinsip Dasar Ekonomi Islam

yang membahas tentang konsep Islam tentang kebutuhan dan maslahah dan

utilitas, Muhammad Muflih dalam bukunya Perilaku Konsumen Muslim, dan

Rozalinda dalam bukunya yang berjudul Ekonomi Islam.

Dalam Teori Konsumsi Islam,konsumsi dalam Islam tidak dapat

dipisahkan dari peran keimanan. Peran keimanan menjadi tolak ukur penting

karena keimanan memberikan cara pandang dunia yang cenderung

mempengaruhi kepribadian manusia, yaitu dalam bentuk perilaku, gaya

hidup, selera, sikap-sikap terhadap sesama manusia, sumber daya dan ekologi.

Keimanan sangat mempengaruhi sifat, kuantitas dan kualitas konsumsi baik

dalam bentuk kepuasaan material maupun spiritual. Inilah yang disebut

sebagai bentuk upaya meningkatkan keseimbangan antara orientasi duniawi

dan dan ukhrawi. 60

60Muhammad Mulfih, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam,

(Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, 2006), hlm. 12.

Page 85: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

71

Islam tidak melarang manusia untuk memenuhi kebutuhan ataupun

keinginannya, selama hal itu mendatangkan maslahah dan tidak

mendatangkan mafsadah. Konsep keperluan dasar dalam Islam sifatnya tidak

statis, artinya keperluan dasar bagi pelaku ekonomi bersifat dinamis merujuk

pada tingkat ekonomi yang ada pada masyarakat.61

Dari hasil angket yang disebarkan, sebagian mahasiswinya membeli

dan menggunakan jilbab yang sedang diminati dengan memperhatikan

kebutuhan dan sebagiannya lagi karena faktor keinginan yang artinya jilbab

merupakan kebutuhan bagi mahasiswi yakni trend jilbab yang mereka

gunakan menunjang aktivitas mereka dalam berpenampilan khususnya

aktivitas mereka di lingkungan kampus, dan sebagiannya lagi karena faktor

keinginan untuk mengikuti trend yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan

teman dan keluarga.

Tujuan konsumsi dalam Islam bukanlah konsep utilitas melainkan

kemaslahatan (mashlahah). Pencapaian mashlahah tersebut merupakan

tujuan dari maqashid al-syari’ah. Konsep utilitas sangat subjektif karena

bertolak belakang pada pemenuhan kepuasaan atau wants, dan konsep

mashlahah relatif lebih objektif karena bertolak pada pemenuhan kebutuhan

atas needs.62 Konsumsi tidak hanya bertujuan untuk mencari kepuasan fisik,

tetapi lebih mempertimbangkan aspek maslahah yang menjadi tujuan dari

syari’at Islam.63Adapun maslahah dari jilbab yang mereka gunakan adalah

61Rozalinda, Ekonomi Islami, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2014), hlm. 107. 62Ika Yunia, Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi IslamPerspektif Maqashid Al

Syari’ah, (Jakarta; Prenadamediagroup, 2014), hlm. 166. 63Rozalinda, Ekonomi Islami., hlm. 100.

Page 86: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

72

sebagai penutup kepala, artinya selain untuk menunjang aktivitas mereka

dalam berpenampilan jilbab fungsinya sebagai penutup kepala, namun tidak

hanya sebagai penutup kepala saja tetapi jika dilihat dari kriteria

jilbab/busana muslimah, jilbab yang digunakan tidaklah merupakan pakaian

yang dibanggakan dan tidak merupakan perhiasan atau kecantikan. Dalam hal

ini, masih terdapat kekeliruan mahasiswinya yakni menggunakan trend jilbab

hanya memperhatikan tampilan luar fisik agar telihat modis.

Konsumsi dilakukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah

SWT.Al-Qur’an menyebut kaum muslimin sebagai umat pertengahan, dan

karena itu Islam menganjurkan prinsip kesederhanaan dalam semua langkah

kepada mereka. Mengikuti dan menggunakan trend jilbab padahal mereka

masih memiliki jilbab yang bagus dan masih layak pakai. Tindakan ini

tidaklah sesuai dengan Islam yang melarang tindakan boros dan berlebihan.

Seperti firman Allahdalam surat (Al-A’raf ayat 31).

Artinya :“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap memasuki masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.

Dalam upaya mengidentifikasi ada pengaruh atau tidak dan seberapa

besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya,

diperoleh dari nilai koefisien determinasiyang sebelumnya telah diuraikan,

Page 87: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

73

bahwa nilai koefisien determinasi yang dinyatakan dalam angka R2 (R square)

adalah sebesar 0,185 atau 18,5%. Yang artinya terdapat pengaruh variabel

independen (trend jilbab) terhadap variabel Y (perilaku konsumsi), dan besar

pengaruhnya sebesar 18,5% sedangkan sisanya sebesar 81,5% dipengaruhi

oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Selanjutnya untuk mengetahui signifikan tidaknya hasil penelitian

dengan menghitung thitung. Diketahui dari item uji hipotesis dipembahasan

sebelumnya yang menunjukkan angka thitung dari trend jilbab adalah 2,740

sedangkan ttabel adalah 1,68957 (thitung > ttabel). Artinya bahwa, variabel trend

jilbab berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku konsumsi mahasiswi

jurusan ekonomi syari’ah angkatan 2013 IAIN Mataram.

Page 88: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

74

BAB V

PUNUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada bab sebelumnya, dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian mengenai pengaruh perubahan trend jilbab terhadap

perilaku konsumsi mahasiswi jurusan ekonomi syari’ah angkatan 2013

IAIN Mataramyakni dapat dilihat dari hasil uji t yang menunjukkan

bahwa trend jilbabberpengaruh signifikan terhadap proses perilaku

konsumsi. Apabila thitung lebih besar dari ttabel maka variabel tersebut

berpengaruh terhadap variabel dependen dan begitupula sebaliknya. Dari

hasil penelitian diperoleh thitung sebesar 2,740 sedangkan nilai ttabel adalah

1,68957 maka dapat disimpulkan bahwa trend jilbab mempunyai

pengaruh terhadap perilaku konsumsi mahasiswi IAIN Mataram.

2. Besar pengaruh trend jilbab terhadap perilaku konsumsi dapat dilihat dari

hasil uji koefisien determinasi sebesar 18,5%, Artinya trend jilbab

memiliki pengaruh sebesar 18,5% terhadap perilaku konsumsi. Pada

dasarnya mengikuti perkembangan trend jilbab tidaklah keliru selama

tetap memperhatikan etika Islam dalam berbusana khususnya jilbab dan

menyesuaikan dengan kebutuhan. Dalam praktiknya sebagian

mahasiswinya menggunakan jilbab yang trend karena kebutuhan dan

sebagiannya lagi karena faktor keinginan artinya kebutuhan dalam

menunjang aktivitas mereka dalam berpenampilan. Adapun maslahah

74

Page 89: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

75

dari trend jilbab yang digunakan yakni sebagai penutup kepala. Namun

sayangnya, menggunakan jilbab yang sedang trend dijadikan sebagai

gaya hidup agar terlihat modis padahal tujuan dari berjilbab itu sendiri

adalah menutup aurat dan bukan merupakan pakaian yang dibanggakan

serta bukan merupakan bentuk perhiasan atau kecantikan.

B. Saran

Bagi mahasiswi selaku konsumen, hendaklah bersikap bijak dalam

menyikapi perkembangan jilbab dengan tetap memprioritaskan tujuan dari

berjilbab itu sendiri yakni untuk menutup aurat dan bukan untuk ajang agar

terlihat modis dan menarik, sehingga menjadikan hal tersebut sebagai gaya

hidup yang akan mendorong berprilaku konsumsi secara berlebihan atau

mubadzir. Membeli dan menggunakan jilbab disesuaikan dengan kebutuhan

dan maslahah yang didapat dari barang tersebut dengan memperhatikan

syari’at dalam berbusana khususnya dalam bejilbab serta batasan-batasan

Islam dalam berkonsumsi.

Page 90: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

DAFTAR PUSTAKA

Abdulazis, Hijab: Busana Muslimah Sesuai Syari’at dan Fitrah, Sukoharjo: Darul Minhaj, 2015.

Anwar Prabu Mangkunegara. Perilaku Konsumen Edisi Revisi. Bandung: PT.

Refika Aditama, 2002. Eko Suprayitno, Ekonomi Mikro Perspektif Islam, Malang: UIN Malang Press,

2008. Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung: Rosda, 2014. Departemen Agama Republik Indonesia, AlQur’an dan Terjemahanya Juz 1-30.

Jakarta: CV. Pustaka Agung Harapan, 2006. Fadwa El Guindi, Jilbab cet. I. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 1999.

Fauzal Bayani, Dampak Fluktuasi Harga Barang Kebutuhan Pokok Terhadap Perilaku Konsumen Perspektif Ekonomi Islam di Pasar Kediri Kecamatan Kediri Lombok Barat, Skripsi, (IAIN Mataram, Mataram, 2015).

Ika Yunia Fauzia, Abdul Kadir Riyadi. Prinsip Dasar Ekonomi Syari’ah: Perspektif Maqashid Al-syari’ah. Jakarta: Prenada Media Group, 2014.

Juliansyah Noor. Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi & Karya Ilmiah.

Jakarta: Kencana, 2008. Kementrian Agama RI. Kedudukan dan Peran Perempuan (Tafsir Al-Qur’an

Tematik). Jakarta: Aku Bisa, 2012. Laelatun Pajriani, Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Jumlah Produk

Tabungan Baitul Maal Tanwil Wat Tanwil Al Iqtishady Pagesangan Mataram, Skripsi, (IAIN Mataram, Mataram, 2013).

Lukman Hakim. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam. Jakarta: Erlangga, 2012. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Reneka Cipta, 2004. Muhammad. Ekonomi Mikro Perspektif Islam. Yogyakarta, BPFE, 2004. Muhammad Sharif Chaundry, Sistem Ekonomi Islam: Prinsip Dasar, Jakarta:

Kencana Prenada Group, 2014.

Page 91: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Muhammad Mulfih. Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.

Muhammad Teguh. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2014. Mustafa Edwin Nasution, Budi Setyanto, dkk., Pengenalan Eksklusif Ekonomi

Islam, Jakarta: Kencana, 2007. Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2015. Pedoman Penulisan Skripsi, Mataram: IAIN Mataram, 2016. Philip Kotler. Manajemen Pemasaran Jilid I. Jakarta: PT. Intan Sejati, 2005. Rambat Lupiyoadi. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik. Jakarta: PT

Salemba Empat, 2004. Rudy Hariyono, dkk. Kamus lengkap Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris Plus

Idiom. Surabaya: Widya Comp. 2005. Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009. , Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2010. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi, (Mixed

Methods), Bandung: Alfabeta, 2014.

Sulastri, Analisis Faktor Penyebab Remaja Putri Tidak Menggunakan Jilbab di Desa Bagik Manis Kecamatan Sambalia Kabupaten Lombok Barat”, Skripsi, ( IAIN Mataram, Mataram, 2015).

Suryani, Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif, Jakarta: Prenadamedia Group, 2015.

Ujang Sumarwan. Perilaku Konsumen (Edisi Kedua,). Bogor: Ghalia Indonesia,

2011. W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,

2007.

Page 92: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 93: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI

MAHASISWI UIN MATARAM PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM

(STUDI KASUS MAHASISWI JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

ANGKATAN 2013 UIN MATARAM)

A. Identitas Responden

Jawablah Pertanyaan dengan mengisi titik-titik yang ada atau memberikan tanda benar

(√) pada jawaban yang dipilih.

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama Lengkap :

2. Usia :

3. Alamat :

4. Uang saku/bulan : ( ) < Rp. 200.000

( ) Rp. 200.000 – Rp. 400.000

( ) Rp. 400.000 – Rp. 600.000

( ) Rp. 600.00 – Rp. 800.000

( ) Rp. 800.000 – Rp.1.00.000

( ) > Rp. 1.000.000

Petunjuk Pengisian Angket

SS= Sangat Setuju TS= Tidak Setuju

S= Setuju STS= Sangat Tidak Setuju

No Kategori Skor 1 Sangat Setuju 4 2 Setuju 3 3 Tidak Setuju 2 4 Sangat tidak Setuju 1

Page 94: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

B.Pertanyaan/pernyataan untuk variabel trend jilbab (X)

No Pernyataan Respon

SS S TS STS

1. Trend adalah kecenderungan atau yang menjadi

idola terhadap sesuatu yang banyak diminati

masyarakat

2. Jilbab merupakan sesuatu yang banyak diminati

oleh masyarakat

3. Jilbab yang banyak diminati memiliki variasi dari

jenis jilbab segiempat dan pashmina

4. Jilbab yang kini banyak diminati adalah jenis

segiempat rawis

5. Saya menggunakan jenis jilbab segiempat rawis

6. Jilbab jenis segiempat rawis memiliki serat

benang pada bagian tepi dan dibiarkan terurai,

sehingga cocok untuk saya gunakan saat kuliah.

7. Jilbab yang banyak diminati adalah jenis

pashmina ima scraft

8. Saya menggunakan jenis jilbab pashmina ima

scraft

9. Pashmina ima scraft memilki tepi atas yang lancip

sehingga mudah dibentuk dan cocok digunakan

untuk semua jenis wajah

Page 95: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

C.Pertanyaan/pernyataan untuk variabel Perilaku Konsumsi (Y)

No Pernyataan Respon

SS S TS STS

1. Saya berminat untuk membeli dan menggunakan jilbab

yang sedang diminati karena lingkungan keluarga dan

teman saya menggunakannya

2. Jilbab yang sedang diminati sesuai dengan selera saya

3. Saya tertarik untuk membeli dan menggunakan jilbab

yang sedang diminati karena sesuai dengan uang saku

yang saya miliki

4. Saya tertarik untuk membeli dan menggunakan jilbab

yang sedang diminati karena dengan sesuai dengan

tampilan saya yang modis

5. Saya membeli dan menggunakan jilbab yang sedang

diminati dengan memperhatikan kebutuhan

Page 96: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Lampiran 2

Daftar Jawaban Responden untuk variabel trend jilbab (X)

No Nama No Urut Responden Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Laeli Badriah 4 4 4 4 4 3 3 3 3 32 2 Kiswatul H. 3 3 3 2 3 4 3 2 2 25 3 Syahrul Sani 4 4 3 4 4 3 4 3 3 32 4 Sartika H. 3 4 3 4 3 3 4 3 3 30 5 Sri Yuli Andri 4 4 4 3 4 3 4 3 3 32 6 Ihsan Mulyani 3 3 3 4 3 4 3 4 4 31 7 Suhaini 4 3 4 2 4 3 3 4 3 30 8 Ratninin Safitri 4 4 3 4 4 3 3 3 2 30 9 Laily F. 3 3 4 4 3 4 3 3 3 30 10 Rani Okviani 4 3 4 4 2 2 3 4 2 28 11 Siti Zohriah 4 4 3 3 4 3 3 3 3 30 12 Sumiyawati 3 3 4 4 3 4 4 4 3 32 13 Mimi Ade S. 3 3 3 2 4 3 2 2 3 25 14 Nurhidayatullah 4 4 2 4 4 3 3 3 3 30 15 Suhandia 3 3 3 4 3 4 2 2 2 26 16 Rohana S. 4 4 3 3 4 3 3 2 3 29 17 Nurhayat 4 3 3 4 4 3 4 4 3 32 18 Reni Rahmawati 3 3 4 4 4 3 3 2 1 27 19 Hafsah 4 4 3 3 3 4 4 2 2 29 20 Raudatul 3 4 4 4 3 4 3 3 3 31 21 Dewi Yuliandani 4 4 3 4 4 3 3 3 3 31 22 Husna Dwi D. 4 3 2 4 4 4 2 2 3 28 23 Dian Aulia M. 3 3 4 3 3 3 3 2 3 27 24 Erlina Sintia D. 4 4 4 4 2 2 3 3 2 28 25 Farhatunun N. 4 3 3 3 3 3 3 1 3 26 26 Irma Damayanti 4 4 4 4 4 3 3 4 3 33 27 Eli Husrifani 3 4 3 3 3 3 2 2 1 24 28 Lilis Marlina 2 3 2 2 1 1 3 3 2 19 29 Dina Apriana 4 3 3 4 4 3 3 2 3 29 30 Hafizah 2 4 3 3 4 3 4 2 3 28 31 Faridah 3 4 4 4 4 3 3 3 3 31 32 Laelatun N. 4 3 3 3 3 4 3 3 3 29 33 Sri H. 4 4 3 4 4 3 3 2 1 28 34 Bq Ismaya S. 2 3 2 3 3 3 3 2 3 24 35 Syari’ah H. 3 4 3 4 4 3 3 3 2 29

Page 97: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Jumlah 121

123

113

122

120

110

108 96 92 1005

Lampiran 3

Daftar Jawaban Responden untuk Variabel Perilaku Konsumsi (Y)

No

Nama

No Urut Responden Jumlah 1 2 3 4 5

1 Laeli Badriah 4 3 4 3 4 18

2 Kiswatul H. 3 3 3 4 3 16

3 Syahrul Sani 3 4 3 2 4 16

4 Sartika H. 3 4 3 3 2 15

5 Sri Yuli Andri 4 3 3 3 4 17

6 Ihsan Mulyani 3 3 4 4 4 18

7 Suhaini 3 3 3 2 3 14

8 Ratninin Safitri 4 3 4 4 3 18

9 Laily F. 4 4 3 3 4 18

10 Rani Okviani 3 3 4 3 2 15

11 Siti Zohriah 4 4 3 3 4 18

12 Sumiyawati 3 3 2 4 3 15

13 Mimi Ade S. 3 3 4 3 4 17

14 Nurhidayatullah 4 3 3 4 3 17

15 Suhandia 3 2 3 1 2 11

16 Rohana S. 3 4 4 3 4 18

17 Nurhayat 4 3 3 3 1 14

18 Reni Rahmawati 3 3 4 3 3 16

19 Hafsah 3 3 3 2 3 14

20 Raudatul 3 4 3 3 2 15

21 Dewi Yuliandani 4 3 4 3 4 18

22 Husna Dwi D. 3 3 3 4 2 15

23 Dian Aulia M. 4 4 3 3 4 18

24 Erlina Sintia D. 3 3 4 3 3 16

25 Farhatunun N. 3 4 3 3 4 17

26 Irma Damayanti 4 3 4 4 3 18

27 Eli Husrifani 3 3 3 3 2 14

28 Lilis Marlina 2 2 3 2 3 12

29 Dina Apriana 3 3 2 3 1 12

30 Hafizah 3 3 2 3 2 13

31 Faridah 4 3 3 2 2 14

32 Laelatun N. 3 3 3 2 3 14

Page 98: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

33 Sri H. 4 4 3 3 3 17

34 Bq Ismaya S. 2 2 2 3 2 11

35 Syari’ah H. 3 4 3 4 4 18

Jumlah 115 112 111 105 104 547

Page 99: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Lampiran 6

Tabel Uji Reliabilitas Variabel Trend Jilbab (X)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 35 100.0

Excludeda 0 .0

Total 35 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.608 9

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X1 25.2571 6.961 .354 .563

X2 25.2000 7.694 .238 .592

X3 25.4857 7.257 .273 .584

X4 25.2286 6.711 .390 .552

X5 25.2857 6.739 .348 .563

X6 25.5714 7.664 .150 .614

X7 25.6286 7.417 .290 .581

X8 25.9714 6.676 .332 .568

X9 26.0857 7.198 .256 .589

Page 100: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Lampiran 7

Tabel Uji Reliabilitas Variabel Perilaku Konsumsi (Y)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 35 100.0

Excludeda 0 .0

Total 35 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.605 5

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Y1 12.3429 3.526 .399 .538

Y2 12.4286 3.487 .404 .534

Y3 12.4571 3.491 .363 .550

Y4 12.6286 3.534 .237 .616

Y5 12.6571 2.526 .454 .499

Page 101: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Lampiran 8

Tabel Uji Normalitas Variabel X dan Y

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

XTOTAL YTOTAL

N 35 35

Normal Parametersa Mean 28.7143 15.6286

Std. Deviation 2.93630 2.17047

Most Extreme Differences Absolute .147 .165

Positive .103 .137

Negative -.147 -.165

Kolmogorov-Smirnov Z .868 .975

Asymp. Sig. (2-tailed) .438 .298

a. Test distribution is Normal.

Lampiran 9

Tabel Uji Regresi Sederhana

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Xa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Y

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .431a .185 .161 1.98849

Page 102: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .431a .185 .161 1.98849

a. Predictors: (Constant), X

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 29.686 1 29.686 7.508 .010a

Residual 130.485 33 3.954

Total 160.171 34

a. Predictors: (Constant), X

b. Dependent Variable: Y

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.491 3.352 1.937 .061

XTOTAL .318 .116 .431 2.740 .010

a. Dependent Variable: Y

Page 103: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Lampiran 4

Tabel Uji validitas Variabel Trend Jilbab (X)

Correlations

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 XTOTAL

X1 Pearson Correlation 1 .245 .162 .270 .372* .049 .050 .179 .061 .542**

Sig. (2-tailed) .157 .351 .117 .028 .778 .775 .304 .727 .001

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

X2 Pearson Correlation .245 1 .080 .269 .336* -.141 .254 .047 -.111 .398*

Sig. (2-tailed) .157 .650 .118 .048 .420 .142 .790 .527 .018

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

X3 Pearson Correlation .162 .080 1 .202 .035 .060 .188 .354* -.002 .470**

Sig. (2-tailed) .351 .650 .244 .841 .731 .281 .037 .991 .004

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

X4 Pearson Correlation .270 .269 .202 1 .211 .166 .115 .289 .019 .583**

Sig. (2-tailed) .117 .118 .244 .225 .340 .510 .093 .913 .000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

X5 Pearson Correlation .372* .336* .035 .211 1 .298 .051 -.058 .206 .560**

Sig. (2-tailed) .028 .048 .841 .225 .082 .773 .739 .235 .000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

X6 Pearson Correlation .049 -.141 .060 .166 .298 1 -.035 -.100 .254 .362*

Sig. (2-tailed) .778 .420 .731 .340 .082 .844 .569 .141 .033

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

X7 Pearson Correlation .050 .254 .188 .115 .051 -.035 1 .320 .236 .461**

Sig. (2-tailed) .775 .142 .281 .510 .773 .844 .061 .172 .005

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

X8 Pearson Correlation .179 .047 .354* .289 -.058 -.100 .320 1 .309 .558**

Sig. (2-tailed) .304 .790 .037 .093 .739 .569 .061 .071 .001

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

X9 Pearson Correlation .061 -.111 -.002 .019 .206 .254 .236 .309 1 .469**

Sig. (2-tailed) .727 .527 .991 .913 .235 .141 .172 .071 .004

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Page 104: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

XTOTAL Pearson Correlation .542** .398* .470** .583** .560** .362* .461** .558** .469** 1

Sig. (2-tailed) .001 .018 .004 .000 .000 .033 .005 .001 .004

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Lampiran 5

Tabel Uji Validitas Variabel Perilaku Konsumsi (Y)

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 YTOTAL

Y1 Pearson Correlation 1 .352* .273 .212 .239 .609**

Sig. (2-tailed) .038 .112 .222 .168 .000

N 35 35 35 35 35 35

Y2 Pearson Correlation .352* 1 .065 .208 .393* .617**

Sig. (2-tailed) .038 .710 .231 .020 .000

N 35 35 35 35 35 35

Y3 Pearson Correlation .273 .065 1 .131 .422* .597**

Sig. (2-tailed) .112 .710 .454 .012 .000

N 35 35 35 35 35 35

Y4 Pearson Correlation .212 .208 .131 1 .131 .540**

Sig. (2-tailed) .222 .231 .454 .452 .001

N 35 35 35 35 35 35

Y5 Pearson Correlation .239 .393* .422* .131 1 .758**

Sig. (2-tailed) .168 .020 .012 .452 .000

N 35 35 35 35 35 35

YTOTAL Pearson Correlation .609** .617** .597** .540** .758** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000

N 35 35 35 35 35 35

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 105: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Lampiran 10

Tabel IV.1 Hasil Uji Validitas

Variabel rhitung

rtabel

Interpretasi Trend Jilbab (X)

1 0,542 0,324 Valid 2 0,398 0,324 Valid 3 0,470 0,324 Valid 4 0,583 0,324 Valid 5 0,560 0,324 Valid 6 0,362 0,324 Valid 7 0,461 0,324 Valid 8 0,558 0,324 Valid 9 0,469 0,324 Valid

Perilaku Konsumsi (Y) 1 0,609 0,324 Valid 2 0,617 0,324 Valid 3 0,579 0,324 Valid 4 0,540 0,324 Valid 5 0,758 0,324 Valid

Lampiran 11

Tabel IV.2 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Koefisien

Alpha Interpretasi Trend Jilbab (X) 0,608 Reliabel Perilaku Konsumsi (Y) 0,605 Reliabel

\

Page 106: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Lampiran 12

Tabel IV.3

Usia Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 20 Tahun 1 2.9 2.9 2.9

21 Tahun 10 28.6 28.6 31.4

22 tahun 3 8.6 8.6 40.0

22 Tahun 17 48.6 48.6 88.6

23 Tahun 3 8.6 8.6 97.1

24 Tahun 1 2.9 2.9 100.0

Total 35 100.0 100.0

Lampiran 12

Tabel IV.4

Alamat Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Lobar 5 14.3 14.3 14.3

Loteng 11 31.4 31.4 45.7

Lotim 8 22.9 22.9 68.6

Mataram 11 31.4 31.4 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 107: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Lampiran 13

Tabel IV.5

Uang saku/bulan responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid > Rp. 200.000 10 28.6 28.6 28.6

Rp. 200.000 – Rp. 400.000 12 34.3 34.3 62.9

Rp. 400.000 – 600.000 7 20.0 20.0 82.9

600.000 – 800.000 4 11.4 11.4 94.3

Rp. 800.00 – RP. 1.000.000 1 2.9 2.9 97.1

> Rp. 1.000.000 1 2.9 2.9 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 108: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Lampiran 15

Bagan V.1

Bagan Struktur Organisasi

WAKIL DEKAN BID. AKADEMIK

WAKIL DEKAN BID. ADM. UMUM

WAKIL DEKAN BID. KEMAHASISWAAN

D E K A N SENAT

FAKULTAS

KABAG TU

KASUBAG ADM.

AKADEMIK

KASUBAG ADM.

UMUM

LAB. PERBANKAN LAB. PERADILAN JURUS AN MUA JURUSAN AS JURUSAN EI

KA. LAB.

PERBANKAN

KA. LAB.

PERADILAN

KAJUR MUA KA JUR AS KAJUR EI

KAJUR FALAK KAJUR PS KAJUR IQT SEK. LAB.

PERBANKAN

SEK. LAB.

PERADILAN

K E L O M P O K J A B A T A N

F U N G S I O N A L

Page 109: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Lampiran 16

Tabel V.1

Jumlah Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syari’ah FSEI Jumlah Semester Laki-laki Perempuan

II 88 157 245 IV 98 177 275 VI 118 181 299

VIII 70 152 222 X 65 128 193

XII 42 41 83 XIV 12 14 26

Jumlah 493 850 1343

Page 110: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Lampiran 17

Item pertanyaan/pernyataan untuk variabel X (trend jilbab)

1) Trend adalah kecenderungan atau yang menjadi idola terhadap sesuatu yang banyak diminati masyarakat.

X1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 3 8.6 8.6 8.6

3 13 37.1 37.1 45.7

4 19 54.3 54.3 100.0

Total 35 100.0 100.0

2) Jilbab merupakan sesuatu yang banyak diminati masyarakat.

X2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3 17 48.6 48.6 48.6

4 18 51.4 51.4 100.0

Total 35 100.0 100.0

3) Jilbab yang banyak diminati memilki banyak variasi dari segiempat, pashmina, dan jilbab bergo (jilbab instan).

X3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 4 11.4 11.4 11.4

3 19 54.3 54.3 65.7

4 12 34.3 34.3 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 111: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

4) Jilbab yang kini banyak diminati adalah jenis segiempat rawis.

X4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 4 11.4 11.4 11.4

3 10 28.6 28.6 40.0

4 21 60.0 60.0 100.0

Total 35 100.0 100.0

5) Saya menggunakan jenis jilbab segiempat rawis

X5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 2.9 2.9 2.9

2 2 5.7 5.7 8.6

3 13 37.1 37.1 45.7

4 19 54.3 54.3 100.0

Total 35 100.0 100.0

6) Jilbab jenis segiempat rawis memiliki serat benang pada bagian tepi dan simple sehingga cocok untuk

saya gunakan saat kuliah.

X6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 2.9 2.9 2.9

2 2 5.7 5.7 8.6

3 23 65.7 65.7 74.3

4 9 25.7 25.7 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 112: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

7) Jilbab yang kini banyak diminati adalah jenis pashmina ima scarft.

X7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 4 11.4 11.4 11.4

3 24 68.6 68.6 80.0

4 7 20.0 20.0 100.0

Total 35 100.0 100.0

8) Saya menggunakan jenis jilbab pashmina ima scarft.

X8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 2.9 2.9 2.9

2 13 37.1 37.1 40.0

3 15 42.9 42.9 82.9

4 6 17.1 17.1 100.0

Total 35 100.0 100.0

9) Pashmina ima scraft memiliki tepi atas yang lancip sehingga mudah dibentuk dan cocok digunakan

untuk semua jenis wajah.

X9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 3 8.6 8.6 8.6

2 8 22.9 22.9 31.4

3 23 65.7 65.7 97.1

4 1 2.9 2.9 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 113: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Item pertanyaan/pernyataan untuk variabel Y (perilaku konsumsi)

1) Saya berminat untuk membeli dan menggunakan jilbab yang sedang diminati karena lingkungan keluarga dan teman saya menggunakannya.

Y1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 5.7 5.7 5.7

3 21 60.0 60.0 65.7

4 12 34.3 34.3 100.0

Total 35 100.0 100.0

2) Jilbab yang sedang diminati sesuai dengan selera saya.

Y2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 3 8.6 8.6 8.6

3 22 62.9 62.9 71.4

4 10 28.6 28.6 100.0

Total 35 100.0 100.0

3) Saya tertarik untuk membeli dan menggunakan jilbab yang sedang diminati karena sesuai dengan uang saku saya.

Y3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 4 9.8 11.4 11.4

3 21 51.2 60.0 71.4

4 10 24.4 28.6 100.0

Total 35 85.4 100.0

Missing System 6 14.6

Total 41 100.0

Page 114: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

4) Saya tertarik untuk membeli dan menggunakan jilbab yang sedang diminati karena sesuai dengan sesuai dengan tampilan saya yang modis.

Y4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 2.9 2.9 2.9

2 6 17.1 17.1 20.0

3 20 57.1 57.1 77.1

4 8 22.9 22.9 100.0

Total 35 100.0 100.0

5) Saya tertarik untuk membeli dan menggunakan jilbab yang sedang diminati dengan memperhatikan apa yang saya butuhkan.

Y5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 2 5.7 5.7 5.7

2 9 25.7 25.7 31.4

3 12 34.3 34.3 65.7

4 12 34.3 34.3 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 115: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Lampiran 18

Foto- Foto (Dokumentasi)

Jenis jilbab Rawis dan Pashmina Ima Scraft

Foto Mahasiswi Yang Menggunakan Jilbab Jenis Rawis

Page 116: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah

Foto Mahasiswi Yang Menggunakan Jilbab Pashmina Ima Scraft

Page 117: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah
Page 118: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah
Page 119: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah
Page 120: PENGARUH PERUBAHAN TREND JILBAB TERHADAP PERILAKU KONSUMSI …etheses.uinmataram.ac.id/238/1/Irmawati152135059.pdf · Konsumsi Islam (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syari’ah