PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

52
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA (Studi Kasus Kabupaten/Kota di Provinsi Banten Tahun 2013- 2019) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Lili Nurkhamidah NIM 11160150000055 PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Transcript of PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

Page 1: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN

KEMISKINAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA

(Studi Kasus Kabupaten/Kota di Provinsi Banten Tahun 2013-

2019)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Lili Nurkhamidah

NIM 11160150000055

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi berjudul “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan terhadap

Pembangunan Manusia (Studi Kasus Kabupaten/Kota di Provinsi Banten

Tahun 2013 - 2019)” disusun oleh Lili Nurkhamidah Nomor Induk Mahasiswa

11160150000055, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah

pada tanggal 19 November 2020 Di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis

berhak memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd) dalam bidang Tadris Ilmu Pengetahuan

Sosial.

Jakarta, 19 November 2020

Panitia Ujian Munaqasah

Tanggal Tanda Tangan

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Prodi)

Dr. Iwan Purwanto, M.Pd

NIP. 19730424 200801 1 012 ………. ……………..

Sekertaris (Sekertaris Jurusan/Prodi)

Andri Noor Ardiansyah, M.Si

NIP. 19840312 201503 1 002 ………. ……………..

Penguji 1

Anissa Windarti, M.Sc

NIP. 19820802 201101 2 005 ………. ……………..

Penguji 2

Andri Noor Ardiansyah, M.Si

NIP. 19840312 201503 1 002 ………. ……………..

Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dr. Sururin, M.Ag

NIP. 197103191998032001

Page 3: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Page 4: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

iii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Page 5: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

iv

LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI

Page 6: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Page 7: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

vi

ABSTRAK

Lili Nurkhamidah (NIM 11160150000055), Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. “Pengaruh

Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan terhadap Pembangunan Manusia

(Studi Kasus Kabupaten/Kota di Provinsi Banten Tahun 2013-2019)”.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pertumbuhan

Ekonomi dan Kemiskinan terhadap Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota di

Provinsi Banten tahun 2013-2019.

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 8 Kabupaten/Kota di Provinsi

Banten dari tahun 2013-2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder yang diperoleh dari website-website institusi pemerintahan seperti Badan

Pusat Statistik. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan dianalisis

menggunakan analisis regresi data panel menggunakan Random Effect Model

dengan bantuan Eviews 10.

Hasil menunjukkan bahwa secara parsial Pertumbuhan Ekonomi

berpengaruh positif dan siginifikan terhadap Pembangunan Manusia dibuktikan

dengan signifikansi 0.000000<0.05. Sedangkan Kemiskinan tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap Pembangunan Manusia dibuktikan dengan

sigifikansi 0.1857>0.05. Nilai R-Squared sebesar 0.915440 yang berarti bahwa

hubungan antara variabel dependen dan variabel independen dapat di jelaskan

sebesar 91.54% di dalam model dan sisanya 8.46% dijelaskan oleh faktor lain di

luar model penelitian.

Kata Kunci: Pembangunan Manusia, Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan,

Random Effect Model (REM).

Page 8: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

vii

ABSTRACT

Lili Nurkhamidah (NIM 11160150000055). Department of Social

Sciences Education, Faculty of Tarbiyah Science an Teaching. “The Influence

of Economic Growth and Poverty toward Humant Development (Case Study

Regency/ or City in Province Banten year 2013-2019)”

The aims of this research to analyze the influence of Economic Growth and

Poverty toward Humant Development Regency/ City in Province Banten year 2013-

2019.

The method used id a description method with quantitative approach. The

sample in this study consisted of 8 regencies/cities in Banten Province from 2013-

2019. The data used in this study is secondary data obtained from government

institution websites such us Statistic. This data was collected by documentation and

analyzed panel data regression using Random Effect Model with the help Eviews

10.

The results showed that Partially Economic Growth positive and significant

toward Humant Development evidenced by signification 0.000000<0.05. While the

Poverty don’t have a significant effect toward Humant Development evidenced by

signification 0.1857>0.05. The value of R-Squared is 0.915440 which means that

the relationship between the dependent variable and the independent variables can

be explained by 91.54% in this model and the remaining 8.46% is explained by

other factors outside the research model.

Keywords: Human Development, Economic Growth, Poverty, Random Effect

Model.

Page 9: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmat dan

keberkahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN

TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA (Studi Kasus Kabupaten/Kota di

Provinsi Banten Tahun 2013-2019” dengan baik. Sholawat serta salam penulis

haturkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya

dari zaman jahiliah ke zaman yang penug ilmu pengetahuan.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Terselesaikannya skripsi ini tentu dengan doa, dukungan, bimbingan, bantuan, serta

semangat dari orang – orang sekeliling penulis selama proses penyelesaian skripsi

ini. Maka dari itu, penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Kedua orang tua penulis yaitu Bapak Kardi dan Ibu Arwati, yang telah

membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang, yang selalu memberikan

doa, dukungan, bantuan, serta semangat yang tiada henti. Adik tersayang

Lujeng Pangestu dan Arsyila Fatah yang memberikan semangat selama

pengerjaan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Amany Burhanudin Umar Lubis, Lc. MA selaku Rektor UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., selaku Kepala Prodi Tadris Ilmu Pengetahuan

Sosial

5. Andri Noor Ardiansyah, M.Si., selaku Sekretaris Prodi Tadris Ilmu

Pengetahuan Sosial

6. Syaripulloh, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik, yang telah

membimbing penulis selama berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Saya ucapkan banyak terimakasih.

Page 10: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

ix

7. Dr. H. Nurochim, M.M., dan Neng Sri Nuraeni M.Pd., selaku Dosen

Pembimbing skripsi I dan II, yang telah membantu saya menyelesaikan

skripsi ini, memberikan arahan, masukan, waktu, dan semangat saya

ucapkan banyak terimakasih.

8. Seluruh Dosen Prodi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu yang berharga selama

perkuliahan. Terimakasih banyak atas ilmu bermanfaatnya.

9. Teman-teman tersayang Kartika Dwi Wanda, Mela Putri Utami dan Afifah

Nur Oktaviani yang selama empat tahun ini melewati suka duka bersama di

bangku perkuliahan, mendengarkan segala keluh kesah penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas segala bantuan, dukungan,

semangat selama ini semoga kita semua sukses dimasa mendatang.

10. Teman-teman terbaik Rida Nur Afiyah dan Urfiyah yang telah banyak

membantu dan memberikan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih banyak atas waktunya.

11. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial angkatan

2016 FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya konsentrasi

Ekonomi yang memberikan banyak pengalaman dan pelajaran hidup.

12. Semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu persatu

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Semoga untuk semua pihak yang telah penulis sebutkan dapat dilimpahkan

pahala oleh ALLAH SWT serta diberikan kemudahan dalam menjalani hidup dan

diberi kebahagiaan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan

karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang dimiliki penulis, oleh

karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua

pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, 10 Oktober 2019

Lili Nurkhamidah

Page 11: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ..................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI .................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI .................................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................ v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 12

C. Pembatasan Masalah .................................................................................. 12

D. Perumusan Masalah ................................................................................... 13

E. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 13

F. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 13

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS .......................... 15

A. Deskripsi Teoritik....................................................................................... 15

1. Pembangunan Manusia ........................................................................... 15

2. Pertumbuhan Ekonomi ........................................................................... 23

3. Kemiskinan ............................................................................................. 37

4. Hubungan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Manusia ............ 43

5. Hubungan Kemiskinan dengan Pembangunan Manusia ........................ 47

B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................... 48

C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 60

D. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 63

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 65

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 65

Page 12: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

xi

1. Tempat Penelitian ................................................................................... 65

2. Waktu Penelitian .................................................................................... 65

B. Metode Penelitian....................................................................................... 65

C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 66

1. Populasi .................................................................................................. 66

2. Sampel .................................................................................................... 66

D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 66

1. Definisi Konseptual Variabel ................................................................. 67

2. Definisi Operasional Variabel ................................................................ 68

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 69

F. Instrumen Penelitian................................................................................... 70

G. Teknik Pengolahan Data ............................................................................ 71

H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 71

1. Analisis Statistik Deskriptif .................................................................... 73

2. Estimasi Model Regresi Data Panel ....................................................... 73

3. Pemilihan Model Regresi Data Panel ..................................................... 75

4. Pengujian Asumsi Klasik ....................................................................... 75

5. Pengujian Statistik .................................................................................. 77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 79

A. Deskripsi Data ............................................................................................ 79

1. Gambaran umum objek penelitian.......................................................... 79

2. Kondisi Pembangunan Manusia ............................................................. 84

3. Kondisi Pertumbuhan Ekonomi ............................................................. 85

4. Kondisi Kemiskinan ............................................................................... 86

B. Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis .............................. 88

1. Statistik Deskriptif Data ......................................................................... 88

2. Pemilihan Model Regresi Data panel ..................................................... 89

3. Pengujian Asumsi Klasik ....................................................................... 93

4. Pengujian Statistik .................................................................................. 95

C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 102

D. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 107

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ................................... 108

A. Kesimpulan .............................................................................................. 108

B. Implikasi ................................................................................................... 108

Page 13: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

xii

C. Saran ......................................................................................................... 109

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 110

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 114

Page 14: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten/Kota di

Provinsi Banten Tahun 2019 ................................................................................... 3

Tabel 2. 1 Hasil Penelitian Relevan ...................................................................... 54

Tabel 3. 1 Bagan Waktu Penelitian ....................................................................... 65

Tabel 4. 1 Jumlah penduduk menurut jenis kelamin Kabupaten/Kota di Provinsi

Banten ................................................................................................................... 82

Tabel 4. 2 Statistik Deskriptif ............................................................................... 88

Tabel 4. 3 Hasil Regresi Data Panel Common Effect model ................................ 89

Tabel 4. 4 Hasil Regresi Data Panel Fixed Effect Model ..................................... 90

Tabel 4. 5 Hasil Uji Chow..................................................................................... 91

Tabel 4. 6 Hasil Regresi Data Panel Random Effect Model ................................. 91

Tabel 4. 7 Hasil Uji Hausman ............................................................................... 92

Tabel 4. 8 Hasil Uji Multikolinearitas................................................................... 94

Tabel 4. 9 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 94

Tabel 4. 10 Hasil Uji Autokorelasi ....................................................................... 95

Tabel 4. 11 Hasil Uji Regresi Data Panel ............................................................. 96

Tabel 4. 12 Hasil Uji Persamaan Setiap Objek Penelitian .................................... 97

Tabel 4. 13 Hasil Uji t ......................................................................................... 100

Tabel 4. 14 Hasil Uji F ........................................................................................ 101

Tabel 4. 15 Hasil Uji R Square ........................................................................... 102

Page 15: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

xiv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. 1 Angka harapan hidup di Kabupaten atau Kota di Provinsi Banten tahun

2019 ......................................................................................................................... 4

Grafik 1. 2 angka rata-rata lama sekolah menurut Kabupaten/Kota di Provinsi

Banten tahun 2019................................................................................................... 6

Grafik 1. 3 Pengeluaran per kapita menurut Kabupaten/Kota di Provinsi banten

tahun 2019 ............................................................................................................... 7

Grafik 4. 1 Persentase Luas Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Banten .......... 80

Grafik 4. 2 Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota di Provinsi

Banten tahun 2013-2019 ....................................................................................... 85

Grafik 4. 3 PDRB ADHK menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten tahun 2013-

2019 ....................................................................................................................... 86

Grafik 4. 4 Persentae penduduk miskin menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten

tahun 2013-2019 ................................................................................................... 87

Page 16: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir ............................................................................ 63

Gambar 4. 1 Peta Administrasi Provinsi Banten ................................................... 79

Gambar 4. 2 Lambang Daerah Provinsi Banten.................................................... 83

Gambar 4. 3 Hasil Uji Normalitas......................................................................... 93

Page 17: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Penelitian ................................................................................. 115

Lampiran 2 Hasil Analisis Data .......................................................................... 117

Lampiran 3 Surat Bimbingan Skripsi .................................................................. 125

Lampiran 4 Lembar Uji Referensi ...................................................................... 126

Lampiran 5 Biografi Penulis ............................................................................... 134

Page 18: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat

adil dan Makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila

dan Undang – Undang Dasar 1945 dalam wadah negara kesatuan Republik

Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam

suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib, dan dinamis

dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan

damai. Tujuan ini dicapai melalui pembangunan nasional secara bertahap

dan berkesinambungan di semua sektor kehidupan.1

Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai

tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator

untuk menilai keberhasilan pembangunan dari suatu negara.2 Pembangunan

diartikan sebagai proses multidimensional, yaitu baik dalam perubahan

struktur sosial maupun sikap hidup mayarakat. Selain itu, pembangunan

juga meliputi perubahan dalam tingkat pertumbuhan ekonomi dan

pengurangan kemiskinan.

Isu pembangunan manusia merupakan isu sentral yang memiliki

dimensi yang lebih luas dibandingkan dengan konsep pembangunan

ekonomi yang lebih menekankan pada pertumbuhan, pengembangan

sumber daya manusia dan kebutuhan dasar. Berbagai ukuran pembangunan

manusia dibuat untuk melihat pembangunan pembangunan sosial dan

ekonomi suatu negara, namun sejak publikasi pertama dari Laporan

Pembangunan Manusia (Human Development Report) pada tahun 1990 oleh

UNDP, Human Development Index (HDI) atau indeks pembangunan

1 M. Faqihudin, “Human Development Index (HDI) salah satu indikator yang populer untuk

Mengukur Kinerja Pembangunan Manusia”, Cermin, 2010, h. 1.

2 Denni Sulistio Mirza, “Pengaruh Kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi, dan Belanja Modal

terhadap IPM Jawa Tengah”, Jejak, Vol.4, No.2, 2011, h.102.

Page 19: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

2

manusia (IPM) dibuktikan sebagai indikator pengukuran pembangunan

manusia di seluruh dunia.3

Pembangunan manusia yang dimaksudkan dalam IPM tidak sama

dengan pengembangan sumber daya manusia yang biasanya dimaksudkan

dalam teori ekonomi. Sumber daya manusia menunjuk pada manusia

sebagai salah satu faktor produksi, yaitu sebagai tenaga kerja yang

produktivitasnya harus ditingkatkan. Dalam hal ini manusia hanya sebagai

input untuk mencapai tujuan yaitu peningkatan output barang dan jasa.

Sedangkan manusia di dalam IPM lebih diartikan sebagai tujuan

pembangunan yang orientasi akhirnya pada peningkatan kesejahteraan.4

Kualitas pembangunan manusia menjadi hal yang sangat penting

dalam strategi kebijakan nasional. Penekanan terhadap pentingnya kualitas

pembangunan manusia menjadi suatu kebutuhan karena dengan sumber

daya yang unggul akan menghasilkan seluruh tatanan kehidupan yang maju

diberbagai bidang baik sosial, ekonomi, lingkungan, sehingga kualitas

manusia memiliki andil besar dalam menentukan keberhasilan pengolahan

pembangunan wilayahnya.5

Pembangunan manusia merupakan sebuah proses pembangunan

yang bertujuan agar mampu memiliki lebih banyak pilihan, khususnya

dalam pendapatan, kesehatan dan pendidikan. Aktualisasi konsep

pembangunan manusia melahirkan Indeks Pembangunan Manusia.6

Saat ini persoalan pencapaian pembangunan manusia menjadi

perhatian pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan daerah dengan

kualitas manusianya yang tinggi. Pembangunan manusia di Provinsi Banten

secara konsisten terus mengalami kemajuan, yang ditandai dengan

meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada tahun 2019, IPM

3 Prayudha Ananta, “Determinants Of Human Development In Lampung Province”, Jurnal

Ekonomi Pembangunan, Vol. 2, No. 3, 2013, h. 244.

4 Syahril Ilhami, “Analisis Pengaruh Anggaran Pendidikan Terhadap Indeks Pembangunan

Manusia di Indonesia”, Tesis pada Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, 2014. h.20.

5 Irvana Arofah dan Siti Rohimah, “analisis jalur untuk pengaruh angka harapan hidup, haraoan

lama sekolah, rata-rata lama sekolah terhadap IPM melalui pengeluaran riil per kapita di Provinsi

NTT” Jurnal Saintika, Vol.2, No. 1, 2019, h.77.

6 Badan Pusat Statistik, Indeks Pembangunan Manusia 2015, (Jakarta: BPS, 2016), h. 1.

Page 20: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

3

Banten telah mencapai 72,44 atau meningkat 0,49 poin dibandingkan tahun

lalu yang sebesar 71,95. Masih tertahan pada kategori “Tinggi” yang

diperoleh sejak tahun 2015.7 Namun demikian IPM tertinggi diduduki Kota

Tangerang Selatan sebesar 81,48 dan terendah Kabupaten Lebak 63,88 hal

tersebut menunjukkan bahwa masih adanya kesenjangan kualitas hidup

masyarakat antar daerah di Provinsi Banten yang ditunjukkan oleh lebarnya

perbedaan antara IPM di Kota tangerang Selatan dengan Kabupaten Lebak.

Tabel 1. 1 Peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kabupaten/Kota di Provinsi Banten Tahun 2019

Sumber: BPS Provinsi Banten

Indeks Pembangunan Manusia mengukur capaian pembangunan

manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Sebagai ukuran

kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar.

Dimensi tersebut, mencakup umur panjang dan sehat, pengetahuan dan

kehidupan yang layak.8 Melalui peningkatan ketiga dimensi tersebut

diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas hidup manusia.

1. Usia Harapan Hidup

Banyak indikator yang dapat digunakan untuk mengukur usia hidup,

tetapi dengan pertimbangan ketersediaan data secara global dipilih indikator

angka harapan hidup waktu lahir (life expantancyat birth) yang bisa

dinotasikan dengan eo. Angka kematian bayi (IMR) tidak digunakan untuk

7 Badan Pusat Statistik, indeks pembangunan manusia, (https://banten.bps.go.id/indeks-

pembangunan-manusia-ipm-banten.html). Diakses tanggal 3 Februari 2020 jam 00.07.

8 Ibid.,

Kabupaten/ Kota Nilai IPM Peringkat

IPM

Kota Tangerang Selatan 81,48 1

Kota Tangerang 78,43 2

Kota Cilegon 73,01 3

Kota Serang 72,10 4

Kabupaten Tangerang 71,93 5

Kabupaten Serang 66,38 6

Kabupaten Pandeglang 64,91 7

Kabupaten Lebak 63,88 8

Page 21: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

4

keperluan itu karena indikator itu tidak dinilai tidak peka bagi negara-negara

industri yang telah maju. Seperti halnya IMR, eo sebenarnya merefleksikan

seluruh tingkat pembangunan dan bukan hanya bidang kesehatan.9

Direktur Eksekutif Pattiro Banten Ari Setiawan mengatakan,

persoalan yang dihadapi Banten dinilai sangat pelik. Sebagai provinsi

penyangga ibu kota, di tahun 2015 berdasarkan data dinas kesehatan masih

ada ribuan bayi lahir dengan kondisi gizi buruk. Selain itu, kasus penyakit

menular di Banten juga masih sangat tinggi dan mengancam kesehatan

masyarakat. Di tengah program kesehatan gratis dengan KTP yang tak

kunjung selesai, masih banyak persoalan kesehatan dari aspek lain yang

mengantre dan butuh perhatian serius, salah satunya terkait dengan

infrastruktur kesehatan yang masih sangat timpang, di mana fasilitas

kesehatan masih terpusat di wilayah Tangerang Raya.10

Grafik 1. 1 Angka harapan hidup di Kabupaten atau Kota di Provinsi

Banten tahun 2019

Sumber: BPS Provinsi Banten

Angka harapan hidup di Provinsi Banten di setiap Kabupaten/ Kota

memiliki perbedaan yang cukup signifikan, angka harapan hidup tertinggi

sebesar 72,41 diraih oleh Kota Tangerang Selatan dan terendah sebesar

9 Faqihudin, op., cit. h. 6.

10 Saepullah, Anggaran Kesehatan Provinsi Banten Belum Sesuai Amanat Undang – Undang,

2018, (https://bantenhits.com). Diakses tanggal 27 Februari 2020 jam 19.42.

64,49

67,04

69,79

64,47

71,57

66,667,83

72,41

Page 22: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

5

64,47 di Kabupaten Serang. Hal tersebut menunjukkan kualitas kesehatan

antar daerah di Provinsi Banten masih rendah.

Capaian Banten untuk bidang kesehatan dalam tiga tahun terakhir

telah menunjukkan adanya perbaikan. Kondisi ini terlihat dari terus

meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) hingga mencapai 69 tahun

lebih 5 bulan pada tahun 2016. Selain itu, angka kesakitan yang diukur

dengan persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan menurun

hingga menjadi 28,30 persen. Sayangnya, rata-rata lama sakit dari penduduk

yang mengalami keluhan kesehatan justru meningkat dari sekitar 5 hari

menjadi 6 hari.11

Oleh karena itu pembangunan dikatakan belum berhasil apabila

pemanfaatan sumber daya masyarakat tidak diarahkan pada pembinaan

kesehatan agar dapat tercegah “warga meninggal lebih awal dari yang

seharusnya”.12

2. Pengetahuan

Indikator yang digunakan untuk mengukur dimensi pendidikan

adalah harapan lama sekolah (HLS) dan rata – rata lama (RLS) sekolah.

HLS adalah lamanya sekolah yang diharapkan dapat dirasakan oleh anak

usia tertentu dimasa yang akan datang dengan asumsi kemungkinan anak

tersebut akan tetap bersekolah pada umur-umur berikutnya sama dengan

rasio penduduk yang bersekolah per jumlah penduduk untuk umur sama saat

ini.13

Anggota Komisi V DPRD Banten, Iip Makmur mengatakan,

permasalahan pendidikan menjadi sangat serius karena kini kualitas

pendidikan masih jauh dari yang diharapkan. Terlebih mayoritas

penyumbang pengangguran di Banten berasal dari lulusan SMK yang tak

mampu bersaing dengan tuntutan dunia kerja. Terakhir, Iip menyoroti

11 Pemerintah Provinsi Banten, Rencana Pembangunan jangka menengah daerah Provinsi

Banten tahun 2017-2022. 2017. h.50.

12 Yusniah Anggraini, Kebijakan Peningkatan IPM di Indonesia, (Jakarta: Indocamp, 2018),

h.10.

13 Nadiah Muhlisani, “Pengaruh Indeks Pembangunan manusia terhadap Pertumbuhan Ekonomi

di Kabupaten Enrekang”, Skripsi pada UIN Alauddin Makassar, 2017, h.26.

Page 23: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

6

masalah perbedaan bantuan antara sekolah negeri dan swasta yang

dianggapnya tidak adil. Karena itu pihaknya mendorong menyamaratakan

bantuan kepada sekolah swasta seperti sekolah negeri.14 Hal tersebut

menunjukkan kualitas pendidikan antar daerah di Provinsi Banten masih

rendah.

Grafik 1. 2 angka rata-rata lama sekolah menurut Kabupaten/Kota di

Provinsi Banten tahun 2019

Sumber: BPS Provinsi Banten

Rata – rata lama sekolah merupakan salah satu indikator kualitas

pendidikan dalam pembangunan manusia. Pada tahun 2019 terlihat rata –

rata lama sekolah sangat timpang antar daerah di Provinsi Banten. Posisi

tertinggi diraih oleh Kota Tangerang Selatan sebesar 11,8 dan terendah di

Kabupaten Lebak sebesar 6,31.

Rata rata lama sekolah Provinsi Banten pada tahun 2012 adalah

8.06, angka pada tahun 2016 mengalami peingkatan sebesar 31 poin atau

8,37. Selama periode 2012 hingga 2016, Harapan Lama Sekolah telah

meningkat sebesar 0,31 tahun. Meningkatnya Harapan Lama Sekolah juga

menjadi sinyal bahwa memang ada perbaikan pada sistem pendidikan di

Banten. Kondisi ini sekaligus menjadi penanda dari semakin banyaknya

14 Difa, Dewan Nilai Kualitas Pendidikan di Banten Memprihatinkan, (https://

www.redaksi24.com/dewan-nilai-kualitas-pendidikan-di-Banten-memprihatinkan/), Diakses pada

tanggal 3 Februari jam 21.50.

6,96 6,31

8,287,33

10,659,74

8,67

11,8

Page 24: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

7

penduduk yang bersekolah. Sayangnya, angka pertumbuhan Harapan Lama

Sekolah dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan, inilah yang harus

dicari jalan keluarnya. Betapapun juga, Harapan Lama Sekolah pada tahun

2016 telah mencapai 12,70 tahun. Artinya, bahwa anak-anak yang telah

berusia 7 tahun pada tahun 2015, memiliki peluang untuk bersekolah hingga

Semester I di perguruan tinggi, atau setidaknya menamatkan pendidikan

hingga lulus SMA.15

3. Standar Hidup Layak

Unsur dasar pembangunan manusia yang ketiga ialah standar hidup

layak. Dalam cakupan lebih luas standar hidup layak menggambarkan

tingkat kesejahteraan yang dinikmati oleh penduduk sebagai dampak

semakin membaiknya ekonomi. UNDP mengukur standar hidup layak

menggunakan Produk Nasional Bruto (PNB) per kapita riil yang

disesuaikan, sedangkan untuk pengukuran standar hidup layak di Indonesia,

BPS menggunakan rata-rata pengeluaran per kapita riil yang disesuaikan.16

Grafik 1. 3 Pengeluaran per kapita menurut Kabupaten/Kota di

Provinsi banten tahun 2019

Sumber: BPS Provinsi Banten

15 Pemerintah Provinsi Banten, op. cit., h.50.

16 Badan Pusat Statistik, Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Banten 2010, Banten: BPS

Provinsi Banten, 2010, h. 15.

8719 8850

1247610802

1486013230 13418

15988

Page 25: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

8

Provinsi Banten masih menghadapi sejumlah tantangan ekonomi.

Dalam beberapa tahun terakhir, perekonomian Banten mampu tumbuh di

atas rata-rata nasional dan memberi kontribusi besar khususnya disektor

manufaktur. Namun, perekonomian Banten masih menghadapi sejumlah

permasalahan yang juga terjadi diberbagai daerah Indonesia seperti

menekan kemiskinan.17

Berdasarkan hasil survei sosial ekonomi nasional (Susenas) tahun

2018, penduduk miskin di pedesaan mengalami peningkatan dibanding

perkotaan. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua BPS Agoes Soebono,

“selama periode Maret 2018-September 2018, jumlah penduduk miskin di

daerah perkotaan turun sebanyak 11.67 ribu orang dari 393.80 ribu orang

pada maret 2018 menjadi 382.13 ribu orang pada September 2018.

Sedangkan di daerah perdesaan naik sebanyak 19.05 ribu orang dari 267.55

ribu orang pada maret 2018 menjadi 286.60 ribu orang pada September

2018.18

Salah satu faktor yang mempengaruhi pembangunan manusia adalah

pertumbuhan ekonomi. Sebagaimana yang dinyatakan Ranis dalam

Lombanturuan bahwa pertumbuhan ekonomi memberikan manfaat

langsung terhadap peningkatan pembangunan manusia melalui peningkatan

pendapatan. Peningkatan pendapatan akan meningkatkan alokasi belanja

rumah tangga untuk makanan yang lebih bergizi dan pendidikan, terutama

pada rumah tangga miskin. Maka ketika tingkat pendapatan atau PDB per

kapita rendah akibat dari pertumbuhan ekonomi yang rendah, menyebabkan

pengeluaran rumah tangga untuk peningkatan pembangunan manusia

menjadi turun. Begitu juga sebaliknya, pendapatan yang relatif tinggi

17 Arif Soleh, Perekonomian Banten masih hadapi permasalahan kemiskinan dan ketimpangan,

(https://inilahbanten.co.id/detail/perekonomian-banten-masih-hadapi-permasalahan-kemiskinan/),

Diakses pada tanggal 3 Februari 2020 jam 00.39.

18 Rasyid Ridho, BPS: Angka kemiskinan di Banten naik, (https://news.okezone.com/bps-angka-

kemiskinan-di-banten-naik), Diakses pada tanggal 3 Februari 2020 jam 00.45.

Page 26: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

9

cenderung meningkatkan belanja rumah tangga untuk peningkatan

pembangunan manusia.19

Modal manusia (human capital), merupakan salah satu faktor

penting dalam proses pembangunan ekonomi. Dengan modal manusia yang

berkualitas, pembangunan ekonomi yang diukur dengan meningkatnya

output atau pertumbuhan ekonomi, diyakini akan lebih baik. Demikian pula

sebaliknya, pembangunan ekonomi dapat pula meningkatkan kualitas

sumber daya manusia. Dengan pertumbuhan ekonomi, akan menjamin

tersedianya dana yang cukup guna peningkatan kualitas sumber daya

manusia. Dengan demikian, terdapat hubungan yang saling mempengaruhi

atau hubungan dua arah antara pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan

manusia.20

Menurut Ramirez dalam Brata, pertumbuhan ekonomi berpengaruh

terhadap pembangunan manusia melalui aktivitas rumah tangga dan

pemerintah, selain adanya peran sipil seperti melalui organisasi masyarakat

dan lembaga swadaya masyarakat. Semua aktivitas tersebut berkaitan

dengan peningkatan kualitas manusia seperti pengeluaran untuk makanan

dan gizi (rumah tangga), serta pengeluaran untuk pendidikan, kesehatan dan

pelatihan ketenagakerjaan.21 Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi

mempengaruhi naik turunnya Pembangunan Manusia

Selain pertumbuhan ekonomi, faktor lain yang mempengaruhi

pembangunan manusia yaitu kemiskinan. Kemiskinan dapat dilihat dari

peluang memperoleh kesehatan dan umur yang panjang, peluang memiliki

pengetahuan dan keterampilan, dan lain-lain. Intinya adalah kemiskinan

sangat terkait dengan sempitnya kesempatan seseorang dalam menentukan

pilihan-pilihan hidup. Jika kemiskinan berkait dengan semakin sempitnya

kesempatan yang dimiliki, maka pembangunan manusia adalah sebaliknya.

19 Eka Pratiwi Lumbantoruan dan Paidi Hidayat, “Analisis pertumbuhan ekonomi dan IPM

Provinsi-Provinsi di Indonesia”, jurnal ekonomi dan keuangan, Vol. 2, No. 2, h. 17

20 Badan Pusat Statistik, Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Banten 2010, (Banten: Badan

Pusat Statistik Provinsi Banten, 2010), h. 38.

21 Aloysius Gunadi Brata, “Pembangunan manusia dan kinerja ekonomi regional di Indonesia”,

Jurnal ekonomi pembangunan, Vol. 7, No. 2, 2002, h.114.

Page 27: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

10

Konsep pembangunan manusia adalah memperluas pilihan manusia

terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti kesehatan, pendidikan

dan kemampuan daya beli. Dengan hubungan yang berkebalikan tersebut,

suatu daerah dengan kualitas pembangunan manusia yang baik idealnya

memiliki persentase penduduk miskin yang rendah.22

Pada penelitian terdahulu yang dilakukan Suradi di mana hasil

analisisnya menyatakan bahwa kemiskinan merupakan kondisi sebaliknya

dari pembangunan manusia. Apabila dalam konsep pembangunan manusia

ditunjukkan dengan kemajuan manusia atau derajat manusia dalam

memenuhi kebutuhan hidup, maka kemiskinan ditunjukkan dengan

ketidakmampuan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dengan kata

lain, antara pembangunan manusia dan kemiskinan merupakan kondisi yang

masing-masing menempati kutub yang berlawanan.23

Kemiskinan dapat menjadikan efek yang serius bagi pembangunan

manusia karena masalah kemiskinan merupakan sebuah masalah yang

kompleks yang sebenarnya bermula dari kemampuan daya beli masyarakat

yang tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan pokok sehingga kebutuhan

yang lain seperti pendidikan dan kesehatan pun terabaikan. Hal tersebut

menjadikan gap pembangunan manusia di antara keduanya pun menjadi

besar dan pada akhirnya target capaian IPM yang ditentukan oleh

pemerintah menjadi tidak terealisasikan dengan baik.24

Tingkat kemiskinan yang tinggi membuat individu tidak

mempunyai alokasi dana dalam rangka memenuhi kebutuhan dasarnya.

Kemiskinan sendiri akan menghambat individu untuk mengonsumsi nutrisi

bergizi, mendapatkan pendidikan yang layak serta menikmati lingkungan

yang menunjang bagi hidup sehat. Dari sudut pandang ekonomi semua hal

tersebut akan menghasilkan sumber daya manusia yang kurang berkualitas,

22 Badan Pusat Statistik, loc. cit., h.43

23 Suradi, “Pembangunan manusia, kemiskinan, dan kesejahteraan sosial”, jurnal penelitian dan

pengembangan kesejahteraan sosial, Vol. 12, No.03, 2007, h. 4.

24 Mirza, op. cit., h. 104

Page 28: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

11

sehingga dalam perkembangannnya akan memengaruhi tingkat

pembangunan di suatu daerah.25

Menurut Ginting, pembangunan manusia di Indonesia adalah identik

dengan pengurangan kemiskinan. Investasi di bidang pendidikan dan

kesehatan akan lebih berarti bagi penduduk miskin. Tersedianya fasilitas

pendidikan dan kesehatan murah akan sangat membantu untuk

meningkatkan produktivitas masyarakat, dan pada gilirannya meningkatkan

pendapatan masyarakat tersebut.26

Alasan mengapa pembangunan manusia perlu mendapat perhatian

adalah: pertama, banyak negara berkembang yang berhasil mencapai

pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi gagal mengurangi kesenjangan

sosial ekonomi dan kemiskinan. Kedua, banyak negara maju yang

mempunyai tingkat pendapatan tinggi ternyata tidak berhasil mengurangi

masalah – masalah sosial. Ketiga, beberapa negara berpendapatan rendah

mampu mencapai tingkat pembangunan manusia yang tinggi karena mampu

menggunakan secara bijaksana semua sumberdaya untuk mengembangkan

semua sumber daya manusia.27

Pertumbuhan ekonomi harus didorong untuk mencapai

kesejahteraan penduduk serta mengurangi kesenjangan yang terjadi antar

wilayah di Provinsi Banten. Kabupaten Lebak sampai saat ini merupakan

wilayah yang paling terbelakang diantara kabupaten dan kota di Provinsi

Banten. Kondisi kemiskinan yang terjadi pada desa di wilayah Kabupaten

Lebak sudah dalam kondisi sangat kompleks, dengan karakteristik yang

berbeda dengan wilayah lain. Fokus penanganan kemiskinan harus menjadi

25 Christina Usmaliadanti, “Analisis Pengaruh Tingkat Kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah,

Sektor pendidikan dan kesehatan terhadap IPM Jawa tengah”, Skripsi pada Universitas Diponegoro

Semarang, 2011, h.20

26 Charisma Ginting, “Analisis Pembangunan Manusia di Indonesia”, Tesis pada Sekolah Pasca

Sarjana Medan: Universitas Sumatera Utara, 2008, h.6

27 Rela Setiaji Nurhaini, “Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, dan

Pengangguran terhadap IPM Di wilayah Subosukawonosraten”, Skripsi pada Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2016, h. 4

Page 29: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

12

perhatian dari pemerintah.28 Oleh karena itu, Provinsi Banten adalah salah

satu provinsi yang ada di Indonesia yang masih membutuhkan perhatian

khusus dari pemerintah terutama pada bidang ekonomi, pendidikan dan

kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas pembangunan manusia

dengan mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.

Melihat fenomena di atas, pembangunan manusia atau peningkatan kualitas

sumberdaya manusia menjadi hal yang sangat penting dalam strategi

kebijakan pembangunan di Provinsi Banten.

Dari uraian data dan latar belakang di atas penulis bermaksud

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi

dan Kemiskinan terhadap Pembangunan Manusia (Studi kasus

Kabupaten/Kota di Provinsi Banten Tahun 2013 - 2019)”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Kesenjangan kualitas hidup masyarakat antardaerah di Provinsi

Banten.

2. Kualitas kesehatan antardaerah di Provinsi Banten yang masih

rendah

3. Kualitas pendidikan antardaerah di Provinsi Banten yang masih

rendah

4. Meningkatnya jumlah kemiskinan di pedesaan di Provinsi Banten.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penelitian ini dibatasi pada:

1. Pengaruh Pertumbuhan ekonomi terhadap Pembangunan manusia

Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.

2. Pengaruh Kemiskinan terhadap Pembangunan manusia

Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.

28 Arief Rahman Susila, “Analisis Sebaran Kemiskinan dan Faktor Penyebab Kemiskinan di

Kabupaten Lebak”, Semnas Fekon; Optimisme Ekonomi Indonesia 2013, Antara Peluang dan

Tantangan, 2013, h.198.

Page 30: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

13

3. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan terhadap

Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di atas

maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Bagaimana pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap

Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota di Provinsi Banten?

2. Bagaimana pengaruh Kemiskinan terhadap Pembangunan Manusia

Kabupaten/Kota di Provinsi Banten?

3. Bagaimana pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan

terhadap Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota di Provinsi

Banten?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa:

1. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pembangunan Manusia

Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.

2. Pengaruh Kemiskinan terhadap Pembangunan Manusia

Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.

3. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan terhadap

Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, terutama terkait dengan

studi ekonomi pembangunan.

b. Dapat menambah pengetahuan mengenai pengaruh pertumbuhan

ekonomi dan kemiskinan terhadap pembangunan manusia di

Provinsi Banten.

c. Sebagai bahan informasi, referensi, dan literatur tentang

pembangunan manusia di Provinsi Banten.

Page 31: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

14

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Pemerintah Banten

Sebagai dasar yang dapat digunakan dalam pengambilan kebijakan

untuk meningkatkan kualitas pembangunan manusia di Provinsi

Banten.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan

menambah wawasan terhadap permasalahan pembangunan yang ada

di lingkungan sekitar.

Page 32: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

65

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi tempat penelitian ini adalah Kabupaten/ Kota di Provinsi Banten.

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Tangerang Selatan.

2. Waktu Penelitian

Peneliti melakukan penelitian di semester 9 tahun pelajaran 2019/2020

selama enam bulan yakni bulai Juni sampai November 2020. Penentuan

waktu pelaksanaan penelitian guna memfokuskan peneliti dalam

menyusun skripsi.

Tabel 3. 1 Bagan Waktu Penelitian

No Kegiatan Juni Juli Agst Sept Okt Nov

1. Revisi proposal

skripsi

2. Penyusunan BAB I,

BAB II, dan BAB III

√ √

3. Pengambilan dan

pengolahan data

√ √

4. Penyusunan Bab IV

dan Bab V

5. Sidang Munaqasah √

6. Revisi Skripsi √

B. Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang

berupa angka, atau data berupa kata-kata atau kalimat yang dikonversi

menjadi data yang berbentuk angka. Data yang berupa angka tersebut

Page 33: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

66

kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah

dibalik angka-angka tersebut.104

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Menurut

Nana Sudjana, penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha

mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa dan kejadian pada saat sekarang

dimana peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi

pusat perhatian untuk kemudian digambarkan sebagaimana adanya. Metode

penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitaif digunakan apabila

bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa atau kejadian

yang terjadi pada saat sekarang dalam bentuk angka-angka yang

bermakna.105

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan

sampel.106 Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh

kabupaten/kota di Provinsi Banten yang terdiri dari 4 Kabupaten dan 4 Kota.

2. Sampel

Sampel yaitu sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek

penelitian.107 Penelitian ini menggunakan Teknik sampel jenuh. Sampel

jenuh merupakan Teknik penentuan sampel dengan menggunakan semua

anggota populasi sebagai sampel.108 Dari pernyataan ini maka sampel yang

diambil dalam penelitian ini sebesar 100% sehingga jumlah sampel adalah

sebanyak 8 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Banten.

D. Variabel Penelitian

Variabel dapat didefinisikan sebagai konsep yang memiliki atau

memiliki lebih dari satu nilai.109 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel

104 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder,

(Jakarta: PT Rajagrafindo Persada 2016), h.20.

105 Sudjana, op. cit., h. 53

106 Mardalis, op. cit., h. 53.

107 Ibid., h. 55.

108 Martono, loc. cit., h.81.

109 Martono, Metode Penelitian Kuantitatif analisis isi dan analisis data sekunder, (Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada 2016), h.60

Page 34: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

67

penelitian yaitu variabel bebas (variabel independen) dan variabel terikat

(variabel dependen). Penjelasan lebih lanjut akan dijabarkan pada point-

point berikut ini.

1. Definisi Konseptual Variabel

Definisi konsep mengacu pada pemahaman atau makna dari variabel

suatu penelitian yang mengungkapkan abstraksi yang terbentuk oleh

generalisasi hal-hal yang khusus (pendapat ahli atau berdasarkan teori-

teori).110 Variabel konseptual penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel Terikat

Variabel terikat atau sering disebut variabel dependen

merupakan variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel

bebas.111 Hasil dari pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas

akan terlihat dengan adanya perubahan dari variabel terikat. Dalam

hal ini yang menjadi variabel terikat adalah Pembangunan Manusia

(Y).

Pembangunan manusia sebagai ukuran kinerja pembangunan

secara keseluruhan dibentuk melalui pendekatan tiga dimensi dasar

yaitu, umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan penghidupan yang

layak. Semua indikator yang merepresentasikan ketiga dimensi ini

terangkum dalam satu nilai tunggal, yaitu angka Indeks

Pembangunan Manusia.112

2. Variabel Bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel

lain atau menghasilkan akibat pada variabel yang lain, yang pada

umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dulu.113

Variabel bebas yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

110 Wijaya, op. cit., h. 14.

111 Martono, op. cit, h.61.

112 Badan Pusat statistik, indeks pembangunan manusia 2014 metode baru, (Jakarta: BPS,2015),

h.2.

113 Martono, op. cit., h.61.

Page 35: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

68

1. Pertumbuhan Ekonomi (X1)

Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan fisikal

produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu negara, seperti

pertambahan dan jumlah produksi barang industri,

perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah,

pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi

barang modal.114

2. Kemiskinan (X2)

Menurut Suparlan dalam Khomsan dkk, kemiskinan

dapat didefinisikan sebagai suatu standar tingkat hidup yang

rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada

sejumlah golongan orang dibandingkan dengan standar

kehidupan umum yang berlaku dalam masyarakat yang

berangkutan.115

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah penentuan konstruk sehingga menjadi

variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara

tertentu yang digunakan untuk mengoperasionalkan konstruk. Definisi

operasional berkaitan dengan penyusunan alat ukur atau skala

penelitian.116 Definisi operasional dalam penelitian ini adalah, sebagai

berikut:

1. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi diukur menggunakan rumus pertumbuhan

ekonomi dengan membandingkan antara produk domestik bruto

tahun ini dan produk domestik bruto tahun sebelumnya yang

114 Sadono sukirno, Makroekonomi Teori pengantar edisi ketiga, (Jakarta: rajawali pers, 2017).

h. 423

115 Ali Khomsan, dkk. Indikator Kemiskinan dan misklasifikasi orang miskin, Jakarta: Yayasan

Pustaka Obor Indonesia, 2015, h.2.

116 Tony Wijaya, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Teori dan Praktik, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2013), h. 14.

Page 36: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

69

diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Banten dengan satuan

rupiah.

2. Kemiskinan

Kemiskinan diukur menggunakan rumus tingkat kemiskinan dengan

membandingkan persentase jumlah penduduk yang hidup di bawah

garis kemiskinan dan jumlah penduduk pada wilayah tersebut yang

diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Banten dengan satuan

persen.

3. Pembangunan Manusia

Pembangunan manusia diukur menggunakan rumus indeks

pembangunan manusia dengan rata-rata geometrik dari indeks

kesehatan, indeks pendidikan, dan indeks pengeluaran yang

diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Banten dengan satuan

persen.

E. Teknik Pengumpulan Data

Mengumpulkan data di samping menggunakan instrumen dapat pula

dilakukan dengan mempelajari dokumentasi-dokumentasi atau catatan-

catatan yang menunjang penelitian yang sedang dilakukan.117 Dalam

penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data

sekunder dan studi dokumentasi.

1. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber yang

menerbitkan dan bersifat siapa dipakai, data sekunder mampu

memberikan informasi dalam pengambilan keputusan meskipun data

diolah lebih lanjut.118 Penggunaan data sekunder dalam penelitian ini

dapat membantu dalam merumuskan permasalahan yang sedang diteliti,

daya cakupannya yang luas, serta data dapat diperoleh diluar kemampuan

peneliti.

117 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: PT Bumi Aksara 2014),

h. 73.

118 Wijaya, op. cit., h. 20.

Page 37: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

70

Dalam penelitian ini Sumber data diperoleh dari Badan Pusat

Statistik (BPS). Badan Pusat Statistik menyediakan data yang

mempunyai kebenaran akurat dan menggambarkan keadaan yang

sebenarnya. Selain itu, BPS menyediakan data statistik pada skala

nasional maupun regional, sesuai dengan penelitian ini yaitu

menggunakan data Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.

2. Studi Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan sebuah metode pengumpulan data

yang dilakukan dengan mengumpulkan berbagai dokumen yang

berkaitan dengan masalah penelitian.119 Adapun dokumen yang

digunakan yaitu pertumbuhan ekonomi menggunakan ukuran PDRB atas

dasar harga konstan, kemiskinan menggunakan ukuran persentase

penduduk miskin, dan pembangunan manusia menggunakan ukuran

indeks pembangunan manusia. Dengan objek penelitian 8

Kabupaten/Kota di Provinsi Banten dan periode yang digunakan meliputi

tahun 2013-2019.

F. Instrumen Penelitian

Menurut Widoyoko, instrumen penelitian merupakan alat bantu

yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian dengan

cara melakukan pengukuran.120 Dalam penelitian ini, instrumen penelitian

yang diperlukan yaitu pedoman dokumentasi yang terdapat tiga jenis, yaitu:

1. Laporan Pertumbuhan Ekonomi

Pada penelitian ini, laporan perkembangan pertumbuhan ekonomi

atas dasar harga konstan menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten

dari tahun 2013-2019.

2. Laporan Kemiskinan

Pada penelitian ini, laporan persentase penduduk miskin menurut

Kabupaten/Kota di Provinsi Banten dari tahun 2013-2019.

119 Martono, op. cit., h.87.

120 Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2017), h. 51.

Page 38: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

71

3. Laporan Pembangunan Manusia

Pada penelitian ini, laporan perkembangan Indeks Pembangunan

Manusia menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten dari tahun 2013-

2019.

G. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif

adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan dengan

menggunakan cara-cara atau rumusan tertentu. Pengolahan data meliputi

kegiatan sebagai berikut:

1. Editing

Editing adalah proses pengecekan atau pemeriksaan data yang telah berhasil

dikumpulkan dari lapangan, karena ada kemungkinan data yang telah masuk

tidak memenuhi syarat atau tidak dibutuhkan.

2. Codeting

Codeting adalah kegiatan pemberian kode tertentu pada tiap-tiap data yang

termasuk kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam

bentuk angka-angka atau huruf untuk membedakan antara data atau

identitas data yang akan dianalisis.

3. Tabulasi

Tabulasi adalah proses penempatan data ke dalam bentuk tabel yang telah

diberi kode sesuai dengan kebutuhan analisis.121

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan analisis regresi data panel diolah menggunakan program

Eviews 10 dan Ms. Excel. Data panel yang dimaksudkan dalam penelitian

ini adalah penggabungan antara periode penelitian (tahun 2013-2019)

dengan data seluruh variabel yang dilihat per kabupaten/kota di Provinsi

121 Syofian Siregar, Statistik parametrik untuk penelitian kuantitatif, (Jakarta: PT Bumi Aksara),

2014, h. 125

Page 39: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

72

Banten (meliputi Kabupaten pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten

Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kota

Serang, Kota Tangerang selatan).

Data panel dapat didefinisikan sebagai sebuah kumpulan data di mana

perilaku unit cross sectional (misalnya individu, perusahaan, negara).

Diamati sepanjang waktu.122

Dari segi jenis data, regresi data panel memiliki karakteristik data yang

bersifat cross section dan time series. Sedangkan dilihat dari tujuan analisis

data, data panel berguna untuk melihat perbedaan karakteristik antar setiap

individu dalam beberapa periode pada objek penelitian.123

Menurut Wibisono dalam Agus Tri Basuki, terdapat beberapa

keunggulan dalam menggunakan data panel, yaitu:

1. Panel data mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara

eksplisit dengan mengizinkan variabel spesifik individu.

2. Kemampuan mengontrol heterogenitas ini selanjutnya menjadikan

data panel dapat digunakan untuk menguji dan membangun model

perilaku lebih kompleks.

3. Data panel mendasarkan diri pada observasi cross section yang

berulang -ulang (time series), sehingga metode data panel cocok

digunakan sebagai study of dynamis adjustment.

4. Tingginya jumlah observasi memiliki implikasi pada data yang lebih

informatif, lebih variatif, dan kolinearitas antara data semakin

berkurang, dan derajat kebebasan lebih tinggi sehingga dapat

diperoleh hasil estimasi yang lebih efisien.

5. Data panel dapat digunakan untuk mempelajari model -model

perilaku yang kompleks.

122 Imam Ghazali dan Dwi Ratmono, Analisis Multivariant dan Ekonometrika (Teori, Konsep,

dan aplikasi dengan eviews 10) edisi 2, (Semarang: Badan Penerbit Undip), 2018, h.195.

123 Indra Sakti, Modul Eviews 9: Analisis Regresi Data Panel menggunakan eviews, (Jakarta:

Universitas Esa Unggul, 2018), h. 2.

Page 40: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

73

6. Data panel dapat digunakan untuk meminimalkan bias yang

mungkin ditimbulkan oleh regresi data individu.124

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif berkenaan dengan bagaimana cara

mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan,

data agar mudah dipahami dengan beberapa cara yang antara lain:

a. Menentukan ukuran dari data, seperti nilai modus, rata-rata,

median.

b. Menentukan ukuran variabilitas data, seperti (varian), tingkat

penyimpangan (deviasi standar), dan jarak (range).

c. Menentukan ukuran bentuk data.125

2. Estimasi Model Regresi Data Panel

Dalam penentuan estimasi model regresi data panel, terdapat tiga

pendekatan, antara lain:

a. Common Effect Model

Merupakan pendekatan model data panel yang paling

sederhana karena hanya mengkombinasikan data time series dan

cross section. Pada model ini tidak diperhatikan dimensi waktu

maupun individu, sehingga diasumsikan bahwa perilaku data

perusahaan sama dalam berbagai kurun waktu. Metode ini bisa

menggunakan pendekatan Ordinary Least Square (OLS) atau teknik

kuadrat terkecil untuk mengestimasi model data panel.126

Dari pendekatan ini kita dapat melihat perbedaan antar

individu dan perbedaan antar waktu karena interseptnya maupun

slope sama. Model ini tidak memperhatikan adanya perbedaan

karakteristik dalam cross section maupun time series dalam

persamaan nya dapat ditulis sebagai berikut:

𝑌𝑖𝑡= 𝛽1+𝛽2+𝛽3𝑋3𝑖𝑡+⋯+𝛽𝑛𝑋𝑛𝑖𝑡+𝑒𝑖𝑡

124 Agus Tri Basuki, Bahan ajar regresi data panel: Panduan regresi data panel, (Jakarta:

Universitas Muhammadiyah Jakarta), h.2.

125 Siregar, op.cit., h. 2.

126 Basuki, op. cit., h.3.

Page 41: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

74

b. Fixed Effect Model

Dalam model ini memiliki intercept yang mungkin berubah-

ubah untuk setiap individu dan waktu, dimana setiap unit cross

section bersifat tetap secara time series persamaan dari model adalah

sebagai berikut:

𝑌𝑖𝑡 = 𝛼1 + 𝛼𝑛𝐷𝑛 + … + 𝛽3𝑋3𝑖𝑡 + ⋯ +𝛽𝑛𝑋𝑛𝑖𝑡 + 𝜀𝑖𝑡

Dengan keterangan merupakan variabel dummy sebanyak N-1 dan

T-1, selain itu model ini masih banyak mempunyai kekurangan yaitu

kekurangan derajat kebebasan (degree of freedom) akibat jumlah

sample yang terbatas dan adanya multikolinieritas yang diakibatkan

oleh banyaknya variabel dummy yang diestimasi sedangkan

kemampuan estimasinya masih terbatas, terutama jika terdapat

variabel dummy yang diestimasi, ditambah lagi kemungkinan

korelasi diantara komponen residual spesifik (cross section dan time

series).

c. Random Effect Model

Model ini mumpunyai kesamaan dengan model sebelumnya

yaitu fixed effects, dimana dimasukan juga dimensi individu dan

waktu namun pembeda model ini dari fixed effects adalah dalam

mengestimasi dimasukan juga error term karena dalam

mengansumsikan error term berhubungan dengan dimensi individu

maupun waktu, dalam persamaannya yang ditulis sebagai berikut:

𝑌𝑖𝑡 = 𝛽0 + 𝛽1𝑋1𝑖𝑡 + 𝛽2𝑋2𝑖𝑡 + 𝛽3𝑋3𝑖𝑡 + ⋯ +𝛽𝑛𝑋𝑛𝑖𝑡 + 𝑒𝑖𝑡

Dimana 𝑒𝑖𝑡 adalah gangguan (error term) yang merupakan

gabungan dari time series dan cross section, untuk melihat apakah

model yang digunakan adalah Fixed Effects atau Random Effects

maka harus dilakukan uji Correlated Random Effects–Hausman

Test.127

127 Dias Satria, Modul stata panel data: analisis regresi model data panel, (Malang: Universitas

Brawijaya, 2018). h.3.

Page 42: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

75

3. Pemilihan Model Regresi Data Panel

Untuk mengetahui model regresi data panel yang terbaik, maka perlu

dilakukan pengujian, yaitu uji chow dan uji hausman.

a. Uji Chow

Uji Chow merupakan uji untuk menentukan model terbaik antara

Fixed Effect Model dengan Common/ Pool effect model. Jika hasil

menyatakan menerima hipotesis nol maka model yang terbaik untuk

digunakan adalah Common effect model. Akan tetapi, jika hasilnya

menyatakan menolak hipotesis nol maka model terbaik yang

digunakan adalah Fixed effect model, dan pengujian akan beranjut

ke Uji Hausman.

H0 : Common Effect Model

H1 : Fixed Effect Model

b. Uji Hausman

Hausman test yakni pengujian untuk menentukan model

fixed effect atau random effect yang paling tepat digunakan dalam

mengestimasi data panel. Hipotesis dalam uji chow adalah:

H0: Random Effeect Model

H1: Fixed Effect Model

Jika dari hasil uji hausman tersebut menyatkan meneriman

hipotesis nol maka model yang terbaik untuk digunakan adalah

model Random Effect. Akan tetapi, jika hasilnya meyatakan

menolak hipotesis nol maka model yang terbaik adalah model Fixed

Effect.128

4. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu mempunyai distribusi normal. Seperti

diketahui, bahwa uji t dan F mengasumsikan nilai residual

128 Basuki, op. cit., h.21.

Page 43: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

76

mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini tidak terpenuhi maka

hasil uji statistik menjadi tidak valid khusunya untuk ukuran sampel

kecil. Terdapat dua cara mendeteksi apakah residual memiliki

distribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji

statistik.129

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna

antarvariabel independen. Jika antar variabel independen Xs terjadi

multikolinearitas sempurna, maka koefisien regersi variabel X tidak

dapat ditentukan dan nilai standar error menjadi tak terhingga. Jika

multikolinearitas antar variabel Xs tidak sempurna tetapi tinggi,

maka koefisien regersi X dapat ditentukan, tetapi memiliki nilai

standart error tinggi yang berarti nilai koefisien regresi tidak dapat

diestimasi dengan tepat.130

c. Uji Heteroskedastisitas

Asumsi heteroskedastisitas berarti sama (homo) dan sebaran

(scedasticity) memiliki variance yang sama (equal variance) atau

secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:

E(µi2) = σ2 i = 1,2,3,……,n

Heteroskedastisitas tidak menyebabkan estimator (koefisien

variabel independen) menjadi bias karena residual bukan komponen

menghitungnya. Namun, menyebabkan estimator jadi tidak efisien

dan BLUE lagi serta standard error dari model regresi menjadi bias

sehingga menyebabkan nilai t statistik dan F hitung bias. Dampak

akhirnya adalah pengambilan kesimpulan statistik untuk pengujian

hipotesis menjadi tidak valid.131

129 Ghazali, Op. cit., h. 145

130 Ibid., h.71.

131 Ibid, h. 86.

Page 44: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

77

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu

model regresi linier ada korelasi antar kesalahan pengganggu

(residual) pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah

autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena

residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke

observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtun waktu

karena gangguan pada seorang individu/kelompok yang sama pada

periode berikutnya. Pada data silang waktu, masalah autokorelasi

relatif jarang terjadi karena gangguan pada observasi yang berbeda

berasal dari individu/kelompok yang berbeda.132

5. Pengujian Statistik

a. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Digunakan untuk menguji apakah suatu variabel bebas

berpengaruh atau tidak terhadap variabel terikat. Uji t merupakan

alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif

dua sampel bila datanya berada pada skala interval atau rasio.133

Adapun kriteria yang digunakan untuk melihat pengaruh satu

variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dalam uji t

adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai p atau sig < α (alpha = 0,05), maka dapat diartikan

ada pengaruh signifikan dari variabel independent terhadap

variabel dependen secara parsial.

2. Jika nilai p atau sig > α (alpha = 0,05), maka dapat diartikan

bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel

independent terhadap variabel dependen secara parsial.

132 Ibid., h. 121.

133 Martono, op. cit., h.192.

Page 45: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

78

b. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel

dependen. Hipotesis nol adalah joint hypotesis bahwa β1, β2,…... βk

secara simultan sama dengan nol.

H0 : β1 = β2 = ……= βk = 0

Pengujian hipotesis ini sering disebut pengujian signifikansi

keseluruhan terhadap garis regresi yang ingin menguji apakah Y

secara linier berhubungan dengan kedua X1 dan X2. Joint hypotesis

dapat diuji dengan teknik analisis variance (ANOVA).134

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang

kecil berati kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi semua yang dibutuhkan untuk memprediksi

variasi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk

data silang relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara

masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu

biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi.135

134 Ghazali, op. cit., h. 56.

135 Ibid., h. 55.

Page 46: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

108

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan pembahasan pada bab

sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap Pembangunan Manusia pada Kabupaten/Kota di Provinsi

Banten.

2. Kemiskinan tidak berpengaruh signifikan terhadap Pembangunan

Manusia pada Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.

3. Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan secara simultan

berpengaruh terhadap Pembangunan Manusia pada Kabupaten/Kota

di Provinsi Banten.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, maka implikasi dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi

pada Kabupaten/Kota di Provinsi Banten terus mengalami

peningkatan dari tahun 2013-2019. Sehingga upaya peningkatan

pertumbuhan ekonomi terus dilakukan pemerintah guna

meningkatkan kualitas pembangunan manusia pada

Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.

2. Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa kemiskinan pada

Kabupaten/Kota di Provinsi Banten tahun 2013-2019 mengalami

naik turun atau fluktuatif, oleh karena itu pemerintah terus berupaya

untuk mengurangi kemiskinan agar dapat meningkatkan

pembangunan manusia pada Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.

3. Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi dan

kemiskinan mampu memberikan pengaruh terhadap pembangunan

manusia pada Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.

Page 47: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

109

C. Saran

Berdasarkan hasil, pembahasan dan kesimpulan dari penelitian ini,

maka saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Bagi Pemerintah

Maka penelitian ini berfungsi sebagai masukan kepada Pemerintah

Provinsi Banten agar terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi

ekonomi dengan memperhatikan pemerataan distribusi pendapatan agar

tidak terjadi kesenjangan sosial antar daerah di Provinsi Banten. Serta

penerapan berbagai kebijakan dan program yang komprehensif guna

mengurangi kemiskinan sehingga dapat meningkatkan kualitas

pembangunan manusia pada Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

1. Dapat menggunakan variabel independen lainnya seperti

ketimpangan distribusi pendapatan serta memperpanjang periode

penelitian.

2. Dapat menggunakan variabel perantara yang menghubungkan

antara variabel independen (kemiskinan) dengan variabel dependen

(pembangunan manusia).

3. Dapat menggunakan analisis uji kausalitas untuk mengetahui

hubungan sebab akibat antar variabel, serta analisis Error Corection

Model (ECM) untuk mengetahui hubungan jangka panjang antar

variabel yang diteliti.

Page 48: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

110

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Adisasmita, Rahardjo. Teori-Teori Pembangunan Ekonomi. Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2013.

Anggraini, Yusniah. Kebijakan Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

di Indonesia, Jakarta: Indocamp, 2018.

Arsyad, Lincolin. Modul Ekonomi Pembangunan dan Pembangunan Ekonomi.

Tangerang Selatan: Universitas terbuka, 2020. Badan Pusat Statistik, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Polewali Mandar

2013. Polewali Mandar: BPS Kabupaten Polewali Mandar, 2014.

Badan Pusat Statistik, Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Banten 2010,

Banten: BPS Provinsi Banten, 2010.

Badan Pusat statistik, indeks pembangunan manusia 2014 metode baru, (Jakarta:

BPS, 2015). Badan Pusat Statistik, Indeks Pembangunan Manusia 2015, Jakarta: BPS, 2016.

Basuki, Agus Tri. Bahan ajar regresi data panel: Panduan regresi data panel,

Jakarta: Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2017.

Ghazali, Imam dan Ratmono, Dwi. Analisis Multivariant dan Ekonometrika (Teori,

Konsep, dan aplikasi dengan eviews 10) edisi 2, Semarang: Badan Penerbit

Undip, 2018.

Hasan, M dan Azis, M. Pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat,

Pustaka Taman Ilmu, 2019. Irfan, Beik Syauqi. Ekonomi Pembangunan Syariah, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2019.

Khomsan, dkk. Indikator Kemiskinan dan misklasifikasi orang miskin, Jakarta:

Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2015. Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2014.

Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif analisis isi dan analisis data

sekunder, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2016.

Pemerintah Provinsi Banten, Rencana Pembangunan jangka menengah daera

Provinsi Banten tahun 2017-2022. 2017.

Sakti, Indra. Modul Eviews 9: Analisis Regresi Data Panel menggunakan eviews,

Jakarta: Universitas Esa Unggul, 2018.

Satria, Dias. Modul stata panel data: analisis regresi model data panel, Malang:

Universitas Brawijaya, 2018.

Siregar, Syofian. statistik parametrik untuk penelitian kuantitatif, (Jakarta: PT

Bumi Aksara), 2014.

Sukirno, Sadono. Ekonomi Pembangunan : Proses Masalah dan Dasar Kebijakan,

Jakarta : Kencana, 2006.

. Makroekonomi Teori pengantar edisi ketiga, Jakarta: Rajawali Pers, 2017.

Page 49: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

111

Taryono, Modul Pengantar Teori Pembangunan. Tangerang Selatan: Universitas

Terbuka, 2012. Wijaya, Tony. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Teori dan Praktik,

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

JURNAL

Ananta, Prayuda. “Determinants Of Human Development In Lampung Province”,

Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 2, No. 3, 2013.

Agustina, Eka. dkk, “pengaruh pengeluaran pemerintah daerah sektor pendidikan

dan kesehatan terhadap PDRB serta IPM di Kalimantan Timur” , Jurnal

ekonomi keuangan, dan manajemen, Vol. 12, No. 2, 2016.

Arofah, Iravah dan Rohimah, Siti. “Analisis jalur untuk pengaruh angka harapan

hidup, haraoan lama sekolah, rata-rata lama sekolah terhadap IPM melalui

pengeluaran riil per kapita di Provinsi NTT” Jurnal Saintika, Vol.2, No. 1,

2019. Brata, Aloysius Gunadi. “Pembangunan manusia dan kinerja ekonomi regional di

Indonesia”, Jurnal ekonomi pembangunan, Vol. 7, No. 2. 2002.

Chendrawan, Tony “Sejarah pertumbuhan ekonomi”. Jurnal Tirtayasa Ekonomika,

Vol. 12, No. 1, 2017.

Faqihudin, M. “Human Development Index (HDI) salah satu indikator yang

populer untuk Mengukur Kinerja Pembangunan Manusia”, Cermin, 2010.

Lumbantoruan dan Hidayat. P, “Analisis pertumbuhan ekonomi dan IPM Provinsi-

Provinsi di Indonesia”, jurnal ekonomi dan keuangan, Vol. 2, No. 2

Mirza, Denni Sulistio. “Pengaruh Kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi, dan Belanja

Modal terhadap IPM Jawa Tengah”, Jejak, Vol.4, No.2, 2011.

Niswati, Kartasasmita. “Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kemiskinan di Daerah

Istimewa Yogyakarta tahun 2003-2011”. Ekonomi regional. Vol. 9, 2014.

Pake, Sal Diba Susan. “Pengaruh Pengeluaran Pemerintah pada Bidang Pendidikan

dan Kesehatan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten

Halmahera Utara”. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol. 18, 2018.

Prihastuti, dkk. “Pengaruh kinerja keuangan terhadap alokasi belanja modal dan

pertumbuhan ekonomi di Kabupaten/Kota Riau”, jurnal sorot, vol. 10, no.

2, 2015.

Sasana, Hadi “pengaruh belanja pemerintah daerah dan pendapatan perkapita

terhadap indeks pembangunan manusia”, jurnal media ekonomi dan

manajemen, vol. 25, no. 1, 2012.

Suradi, “Pembangunan manusia, kemiskinan, dan kesejahteraan sosial”, jurnal

penelitian dan pengembangan kesejahteraan sosial, Vol. 12, No.03, 2007

Suryawati, Chriswardani. “Memahami kemiskinan secara mutidimensional”,

Jurnal Manajemen pembangunan dan kebijakan, Vol. 08, No.03. 2013.

Susila, Arief Rahman. “Analisis Sebaran Kemiskinan dan Faktor Penyebab

Kemiskinan di Kabupaten Lebak”, Semnas Fekon; Optimisme Ekonomi

Indonesia 2013, Antara Peluang dan Tantangan, 2013.

Tarumingkeng, Winsy A. dkk, “pengaruh belanja modal dan tingkat kemiskinan

terhadap IPM Provinsi Sulawesi Utara”, Vol. 19, No. 6, 2018.

Page 50: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

112

Wijayanto, “analisis keterkaitan pertumbuhan ekonomi, ketimpangan pendapatan

dan pengentasan kemiskinan di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2000-2020”,

Jurnal berkala ilmiah efisiensi, Vol. 16, No. 2, 2016.

SKRIPSI

Andini, Ayu. “Analisis Determinan Pembangunan Manusia di beberapa Negara

Asean periode 2002 – 2005”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2017.

Khotimah, Khusnul. “Analisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, tigkat

pengangguran, kemiskinan, ketimpangan distribusi pendapatan, dan belanja

modal terhadap IPM di Jawa Tengah”, skripsi pada UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, 2018.

Larasati, Diah. “Analisis pengaruh penyaluran dana ZIS, PDRB per kapita, dan

kemiskinan terhadap Ipm di Indonesia”, skripsi pada UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2018.

Muhlisani, Nadiah. “Pengaruh Indeks Pembangunan manusia terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Enrekang”, Skripsi pada UIN

Alauddin Makassar, 2017.

Nurhaini, Rela Setiaji. “Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan,

dan Pengangguran terhadap IPM Di wilayah Subosukawonosraten”, Skripsi

pada Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016.

Pambudi, Eko Wicaksono. “analisis pertumbuhan ekonomi dan faktor -faktor yang

mempengaruhi (Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Tengah), Skripsi pada

Universitas Diponegoro Semarang, 2013.

Risyadi, Ilham Irsyad. “pengaruh pembiayaan syariah, belanja pemerintah, dan gini

ratio terhadap IPM dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia”, skripsi pada

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.

Suryandari, Andri. “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendidikan, dan Kesehatan

terhadap Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2004-2014” Skripsi pada Universitas Negeri Yogyakarta: 2017.

Usmaliadanti, Christina. “Analisis Pengaruh Tingkat Kemiskinan, Pengeluaran

Pemerintah, Sektor pendidikan dan kesehatan terhadap IPM Jawa tengah”,

Skripsi pada Universitas Diponegoro Semarang, 2011.

Sulisty, Desiana Pinastika. “analisis pengaruh belanja daerah bidang pendidikan,

bidang kesehatan, dan kemandirian fiskal terhadap IPM”, skripsi pada UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.

TESIS

Ginting, Charisma. “Analisis Pembangunan Manusia di Indonesia”, Tesis pada

Sekolah Pasca Sarjana Medan: Universitas Sumatera Utara, 2008.

Ilhami, Syahril. “Analisis Pengaruh Anggaran Pendidikan Terhadap Indeks

Pembangunan Manusia di Indonesia”, Tesis pada Sekolah Pasca Sarjana

Institut Pertanian Bogor, 2014.

Page 51: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

113

Renggaspratiwi, A. “Kemiskinan dalan Perkembangan Kota Semarang:

Karakteritik dan Respon kebijakan”, Tesis pada Universitas Diponegoro,

2009.

WEBSITE

Badan Pusat Statistik. https://banten.bps.go.id/indeks-pembangunan-manusia-ipm-

banten.html, 3 Februari 2020.

Badan Pusat Statistik, “indeks pembangunan manusia”,

(https://www.bps.go.id/subject/26/indeks-pembangunan-manusia.html),

diakses tanggal 27 Agustus 2020 jam 15.39.

Badan Pusat Statistik, “pendapatan nasional”,

(https://www.bps.go.id/subject/11/produk-domestik-bruto-lapangan usaha-

.html), 21 Agustus 2020.

Badan Pusat Statistik, “penduduk miskin”,

(https://www.bps.go.id/subject/23/kemiskinan-dan-ketimpangan.html), 21

Agustus 2020.

Biro Umum Setda Provinsi Banten, “Terbentuknya Provinsi Banten”,

(https://biroumum.bantenprov.go.id/terbentuknya-provinsi-banten), 5

September 2020.

Biro Umum Setda Provinsi Banten, “Visi dan Misi”,

(https://biroumum.bantenprov.go.id/visi-dan-misi), 5 September 2020.

Difa, “Dewan Nilai Kualitas Pendidikan di Banten Memprihatinkan”, diakses dari

(https:// www.redaksi24.com/dewan-nilai-kualitas-pendidikan-di-Banten-

memprihatinkan/),3 Februari 2020.

Rasyid Ridho, BPS: Angka kemiskinan di Banten naik, diakses dari

https://news.okezone.com/bps-angka-kemiskinan-di-banten-naik pada

tanggal 3 Februari 2020.

Saepullah. “Anggaran Kesehatan Provinsi Banten Belum Sesuai Amanat Undang –

Undang”, https://bantenhits.com, 27 Februari 2020.

Soleh, Arif. “Perekonomian Banten masih hadapi permasalahan kemiskinan dan

ketimpangan”, https://inilahbanten.co.id/detail/perekonomian-banten-

masih-hadapi-permasalahan-kemiskinan/, 03 Februari 2020.

Page 52: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN …

134

Lampiran 5 Biografi Penulis

Lili Nurkhamidah lahir di Cilacap, 09 Juni

1998. Anak pertama dari tiga bersaudara

dari pasangan Bapak Kardi dan Ibu Arwati.

Bertempat tinggal di Jalan Telaga Bening

RT 02 RW 01 No. 41 Kelurahan Sampang

Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap,

Jawa Tengah. Penulis memulai pendidikan

di SD Negeri 01 Sampang (2004-2010),

kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 01

Sampang (2010-2013), kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 01 Maos (2010-

2016), dan terakhir Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada

tahun 2016, penulis diterima sebagai mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Program Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial Konsentrasi ekonomi melalui jalur SPMB

Mandiri. Pengalaman organisasi yang pernah diikuti yaitu Anggota Pojok Seni

Tarbiyah (POSTAR) elemen Karawitan Jawa tahun 2017-2018.