PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA GIZI SEIMBANG …
Transcript of PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA GIZI SEIMBANG …
i
PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA GIZI SEIMBANG TERHADAP
PERUBAHAN PENGETAHUAN, DAN PERUBAHAN SIKAP PADA ANAK
SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEC. TANJUNG MORAWA
TAHUN 2018
SKRIPSI
DEWI GUNTI AFRIANI
P01031214014
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
2018
ii
PENGARUH PENDIDIKAN ULAR TANGGA GIZI SEIMBANG TERHADAP
PERUBAHAN PENGETAHUAN, DAN PERUBAHAN SIKAP PADA ANAK
SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEC. TANJUNG MORAWA
TAHUN 2018
Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi
Diploma IV DI Jurusan Gizi Politeknik Kesahatan Kemenkes Medan
DEWI GUNTI AFRIANI
P01031214014
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
2018
iii
PERYATAAN PERSETUJUANJudul : Pengaruh Perminan Ular Tangga Gizi
Seimbang Terhadap Perubahan
Pengetahuan, dan Perubahan Sikap Pada
Anak Sekolah Dasar Muhammadyah Kec.
Tanjung Morawa tahun 2018
Nama Mahasiswa : Dewi Gunti Afriani
Nomor Induk Mahasiswa : P01031212014
Program Srudi : Diploma IV
Menyutujui :
Dr. Oslida Martony, SKM, M.Kes
PembimbingUtama
Dr. Haripin Togap Sinaga, MCN Erlina Nasution S.Pd. M.Kes
Anggota Penguji Anggota penguji
Mengetahui
Ketua Jurusan
Dr. Oslida Martony, SKM, M.Kes
NIP. 196403121987031000
Tanggal Lulus: 15 Agustus 2018
iv
ABSTRAKDEWI GUNTI AFRIANI “PENGARUH PENDIDIKAN PERMAINAN ULARTANGGA GIZI SEIMBANG TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUANDAN PERUBAHAN SIKAP PADA ANAK SEKOLAH MUHAMMADIYAHKEC. TANJUNG MORAWA TAHUN 2018” (DIBAWAH BIMBINGAN
OSLIDA MARTONY)
Meningkatkan pegetahuan gizi dapat dilakukan dengan media yang tepat
dilakukan dengan media yang tepat, menarik, dan mudah di pahami bagi anak,
media tersebut bisa berupa permainan edukatif anak dengan metode tradisional
tanpa perangkat komputer menjadi permainan yang mudah, bermanffat dan
menyenangkan merupakan kunci terpenting dalam mendisain permainan.
Konsep ini merujuk pada konsep bermain sambil belajar (winarjaka 2013 dalam
desi 2014).
Untuk mengetahui pengaruh pendidikan permainan ular tangga gizi
seimbang terhadap perubahan pegetahuan perubahan sikap dan tindakan pada
anak sekolah dasar di sekolah Muhammadyah Kec.Tanjung Morawa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi-Eksperimental (rancanan
eksperimen semu) dengan desain One Group Pretest – Posttest. (Notoadmojo,
2012). Sampel pada penelitian ini adalah 75 anak sekolah SDN 106179 Limau
Manis Kec. Tanjung Morawa. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner
yang diisi sendiri oleh responden. Jika data berdistribusi normal maka jenis uji
yang di gunakan adalah uji T dependent (berpasangan). Jika data tidak
berdistribusi normal maka uji yang digunakan adalah uji peringkat
Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 yang menujukkan bahwa
adanya pengaruh pendidikan permainan ular tangga gizi seimbang terhadap
perubahan pengetahuan dan sikap pada anak sekolah.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh pendidikan
permainan ular tangga gizi seimbang terhadap perubahan pengetahuan dan
sikap pada anak sekolah.
Kata kunci : permainan ular tangga, gizi seimbang, anak sekolah
v
ABSTRACTDEWI GUNTI AFRIANI "THE EFFECT OF GAMANANULAREDUCATION OF NUTRITION EFFECT OF EIMANG ON CHANGES OFKNOWLEDGE AND ATTITUDE IN CHILDREN IN SD SCHOOLMUHAMMADIYAH KEC. TANJUNG MORAWA 2018 " (UNDER THE
OSLIDA MARTONY GUIDANCE).Improving nutrition knowledge can be done with the right media done
with the right, interesting, and easy to understand media for children, the media
can be in the form of children's educational games with traditional methods
without computer equipment into an easy game, useful and fun is the most
important key in designing game. This concept refers to the concept of playing
while learning (Winarjaka 2013 in Desi 2014).
To determine the effect of education on snake ladder game balanced
nutrition to changes in knowledge of changes in attitudes and actions in
elementary school children at Muhammadyah school in Tanjung Morawa
Subdistrict.
This type of research is Quasi-Experimental research (quasi-experimental
design) with the design of One Group Pretest - Posttest. (Notoadmojo, 2012).
The sample in this study were 75 school children SDN 106179 Limau Manis
District. Tanjung Morawa. Data was collected using questionnaires filled out by
respondents. If the data is normally distributed, the type of test used is the T
dependent (paired) test. If the data is not normally distributed, the test used is the
ranking test
The results of statistical tests obtained p value = 0,000 <0,05 which
showed that there was an effect of education on snakes and ladder game
balanced nutrition on changes in knowledge and attitudes in school children.
The conclusion in this study is the influence of education on snakes and ladders
game balanced nutrition to changes in knowledge and attitudes in school children
Keywords: snake ladder games, balanced nutrition, school children
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan RahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Pendidikan Permainan UlarTangga Gizi Seimbang Terhadap Perubahan Pengetahuan, danPerubahan Sikap Anak Sekolah Dasar Muhammadyah Kec. TanjungMorawa Tahun 2018”.
Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
sebab itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimah kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Oslida Martoni S.KM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Gizi Lubuk
Pakam Poltekkes Kemenkes Medan.
2. Dr. Oslida Martony, SKM, M.Ke selaku dosen pembimbing yang selalu
memberi bimbingan, nasehat, arahan, serta motivasi dalam penulisan
usulan penelitian ini.
3. Dr. Haripin Togap Sinaga, DCN selaku anggota penguji I yang telah
memberikan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.
4. Erlina Nasution, SKM, M.Kes selaku anggota penguji II yang telah
memberikan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Kepala Sekolah SD Muhammadyah, Ibu/Bapak Guru SD
Muhammadyah Kec. Tanjung Morawa yang telah memberikan izin dan
membantu proses penelitian ini.
6. Kepada Dosen dan Pegawai yang Bekerja di Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kemenkkes Medan Jurusan Gizi
7. Yang tercinta Ayahanda dan Ibunda, Gumanti dan Tuti Supriani S.Pdi
yang selalu memberikan doa, semangat, dukungan dan dorongan
kepada penulis skripsi ini
8. Kedua Adik saya tercinta yaitu Putri Gunti Isnaini dan Vivi Gunti
Eryawati yang selalu memberikan doa, semangat, dukungan, dan
dorongan kepada penulis.
v
9. Kepada seluruh Keluarga Djoyo Grub yang selalu memberikan doa,
semangat, dukungan dan dorongan kepada penulis skripsi ini.
10.Sahabat seperjuangan (siska frastika saruksuk, rizka rahmayanti,
imrayani manulang, grecya mayniska, fitri choirunnisa, nurhasanah
umma, wahyu aulia, deviana sembiring, khairunnisa lubis,
khairunnisak, sudana fatahillah, dan intan permata hati), teman satu
bimbingan, terima kasih atas kerjasama, motivasi serta dukungannya
selama proses penulisan skripsi ini.
11.Sahabat seperjuangan Novika Lubis atas motivasi serta dukungannya
selama ini dalam proses penulisan skripsi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih banyak
kekurangan, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik guna
perbaikan dan penyempurnaan Skripsi. Atas perhatiannya penulisan ucapkan
terima kasih.
penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................ iii
ABSTRAK ........................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ........................................................................ vi
DAFTAR ISI ..................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .............................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................. 3
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 3
1. Tujuan Umum .................................................................. 3
2. Tujuan Kusus................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................... 5
A. Anak Sekolah Dasar ............................................................. 5
1. Pengertian Anak Sekolah ................................................ 5
2. Perkembangan metorik................................................... . 5
3. Perkembangan bahasa.................................................... 5
B. Pedoman Gizi Seimbang....................................................... 6
1. Pengertian ....................................................................... 6
2. Perinsip Gizi Seimbang.................................................... 6
C. Pengetahuan......................................................................... 8
1. Pentingnya pengetahuan Gizi .......................................... 8
2. Tingkat Pengetahuan....................................................... 8
vii
D. Pengertian Sikap................................................................... 10
E. Tindakan ............................................................................... 10
F. Pendidikan Gizi ..................................................................... 10
G. Permainan Ular tangg........................................................... . 11
H. Kerangka Teori...................................................................... 18
I. Kerangka Konsep.................................................................. 18
J. Definisi Operasional .............................................................. 19
K. Hipotesis ............................................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN........................................................ 21
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 21
B. Jenis dan Rangcangan Penelitian......................................... 21
C. Populasi dan Sampel ............................................................ 21
D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data ...................................... 22
E. Pengolahan dan Analisis Data .............................................. 24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................ 26
A. Hasil ...................................................................................... 26
B. Pembahasan ......................................................................... 28
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 31
A. Kesimpulan ........................................................................... 31
B. Saran..................................................................................... 31
Daftar Pustaka ................................................................................. 32
Lampiran.......................................................................................... 35
viii
DAFTAR TABEL
No. Halaman
1. Definisi operasional ................................................................. 19
2. Distribusi karakteristik Responden .......................................... 26
3. Skor Pengetahuan dan sikap Pemberian permainan ular
Tangga gizi Seimbang............................................................. 27
4. Analisis pengaruh permainan ular tangga gizi seimbang
Terhadap perubahan pengetahuan dan sikap ......................... 28
ix
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
1. Kerangka Teori ........................................................................ 18
2. Kerangka Konsep .................................................................... 18
x
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
1. Master tabel............................................................................. 35
2. Frekuensi Variabel................................................................... 39
3. Hasil Uji Statitik........................................................................ 40
4. Modul Gizi Seimbang .............................................................. 41
5. Gambar Tikar Ular Tangga ...................................................... 49
6. Modul Ular Tangga Gizi Seimbang........................................... 53
7. Form Pengeisian Point Jawaban ............................................. 63
8. Formulir Persetujuan menjadi Responden .............................. 64
9. Kuesioner Penelitian................................................................ 65
10.Surat izin penelitian ................................................................. 68
11.Etical clearens ......................................................................... 69
12.Pernyataan .............................................................................. 70
13.Daftar riwayat hidup................................................................. 71
14.Bukti Bimbingan....................................................................... 72
15.Dokumentasi............................................................................ 73
1
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangMasalah Gizi di Indonesia semakin kompleks, bukan hanya karena
kurang gizi, tetapi masalah kelebihan gizi dan akibatnya semakin
meningkat. Pola hidup sehat, termasuk didalamnya Pola Makan dengan
Gizi Seimbang merupakan salah satu faktor utama pada kompleksnya
permasalahan gizi di Indonesia. Masyarakat sekolah merupakan kelompok
masyarakat yang mempunyai potensi tinggi untuk mengadaptasi pesan-
pesan kesehatan dan gizi seimbang, terutama masyarakat sekolah dasar
(Mulyani dkk, 2014).
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013,
diketahui bahwa status gizi anak usia sekolah umur 6 - 12 tahun di
Indonesia, yaitu prevalensi sangat kurus sebesar 4.6% kurus sebesar
7.6%, dan gemuk sebesar 9.2%. Permasalahan lain yang sering dihadapi
oleh anak usia sekolah di Indonesia adalah masih rendahnya konsumsi
energi dan protein dibawah kebutuhan minimal, yaitu sebesar 44.4% dan
30.6%. (Kemenkes RI, 2013). Didalam 10 Pesan Gizi Seimbang terdapat
10 pesan berisi tentang apa saja yang harus dilakukan setiap orang agar
tubuhnya tetap sehat dan dapat beraktivitas dengan baik 10 Pesan Gizi
Seimbang diimplementasikan tahun 2014. Pesan ini menggantikan 13
Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) tahun 1990, yang sebelumnya
telah menggantikan slogan “4 Sehat 5, Sempurna” yang telah
diperkenalkan sejak tahun 1952 (Depkes, 2013).
Anak sekolah dasar merupakan salah satu kelompok yang rawan
mengalami gizi kurang diantara penyebabnya ialah tingkat ekonomi yang
rendah dan asupan makan yang kurang seimbang serta rendahnya
pengetahuan orangtua.Anak sekolah dengan pola makan seimbang
cenderung memiliki status gizi yang baik (Anzarkusuma dkk, 2014).
Pola makan seimbang bagi anak sekolah adalah terpenuhinya zat-
zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral dari setiap
makanan yang dikonsumsinya dan sesuai dengan porsi setiap tingkatan
2
umur pada anak sekolah.Seperti yang diketahui bahwa pola makan
seimbang pada anak sekolah dasar jarang terpenuhi (Demitri dkk, 2015).
Pemenuhan gizi pada anak sering menemukan kendala karena banyak
anak yang tidak suka makan, tidak mau atau tidak mampu untuk makan,
sehingga harapan dalam pemenuhan gizi yang selaras, serasi dan
seimbang tidak terlaksana (Mulyani, 2014).
Pendidikan gizi yaitu suatu informasi mengenai gizi yang dapat
meningkatkan pengetahuan anak yang diharapkan dapat merubah
kebiasaan makan pada anak ke pola makan seimbang (supriasa, 2013).
Upaya mengatasi permasalahan tersebut tidak cukup hanya melalui teori
yang disampaikan tetapi diperlukan media edukatif yang berperan penting
untuk membuat anak lebih memahami cara mempelajari gizi seimbang
untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari (saputri dkk, 2012) .
Meningkatkan pegetahuan gizi dapat dilakukan dengan media yang
tepat dilakukan dengan media yang tepat, menarik, dan mudah di pahami
bagi anak, media tersebut bisa berupa permainan edukatif anak dengan
metode tradisional tanpa perangkat komputer menjadi permainan yang
mudah, bermanffat dan menyenangkan merupakan kunci terpenting dalam
mendisain permainan. Konsep ini merujuk pada konsep bermain sambil
belajar (winarjaka 2013 dalam desi 2014).
Pendidikan sehat dengan menggunakan permainan edukasi ular
tangga ini efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang langkah dan
sikap dalam memilih cemilan sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pendidikan kesehatan dengan menggunakan permainan edukatif ular
tangga berpengaruh signifikan untuk meningkatkan pengetahuan dan
sikap dalam memilih camilan sehat pada anak SD. (Saputri dkk, 2012).
Penelitian lain yang dilakukan menunjukan , ada perbedaan yang
signifikan antar nilai pengetahuan pada intervensi gizi seimbang dengan
menggunakan media yaitu dengan mengukur sebelum dan sesudah
(Bertalina, 2013). Dari data diperoleh dengan obeservasi dan wawancara
menunjukan bahwa tingkat pengetahuan anak tentang gizi, cukup yaitu
46,3% dan pengetahuan kuarang 53,7%. Sikap anak tentang gizi positif
3
96,3% dan negative 3,7%, hal ini di harapkan agar memberikan
pendidikan gizi untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang gizi
seimbang dan snack ataupun jajanan yang sehat (Maulana dkk, 2013).
Dengan adanya keterangan di atas, maka di buatlah Media yang
akan di pakai adalah Ular tangga termasuk dalam media pembelajaran
visual. Yaitu media yang dapat dilihat dengan indera penglihatan, hal ini
menciptakan suasana yang menyenangkan karena di mainkan oleh
beberapa orang. permainan ular tangga juga salah satu permainan yang
unik. (Rizqi, 2015). Metode media ular tangga mampu memberikan
pengaruh tingkat pengetahuan dan sikap mendukung, sebelum dan
sesudah dilakukan pemberian materi tentang topic yang akan
disampaikan dan pada penelitian ini efektifitas media ular tangga lebih
tinggi dari pada media cerita bergambar dalam mempersepsikan
pengetahuan , sikap dan tindakan. (Hamdalan, 2013). .
B. Perumusan masalahAdakah pegaruh permainan ular tangga gizi seimbang terhadap
perubahan pengetahuan dan perubahan sikap pada anak sekolah dasar
Muhammadyah Kec. Tanjung Morawa.
C. Tujuan Penelitian1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pegaruh permainan ular tangga gizi seimbang
terhadap perubahan pengetahuan dan perubahan sikap pada anak
sekolah dasar Muhammadyah Kec. Tanjung Morawa .
2. Tujuan Khusus
a. Menilai pengetahuan permainan ular tangga gizi seimbang
sebelum dan sesudah.
b. Menilai sikap permainan ular tangga gizi seimbang sebelum dan
sesudah.
4
c. Menganalisis pengaruh pemberian permainan ular tangga gizi
seimbang terhadap perubahan pengetahuan anak SD sebelum
dan sesudah.
d. Menganalisis pengaruh pemberian permainan ular tangga gizi
seimbang terhadap perubahan sikap anak SD sebelum dan
sesudah.
D. Manfaat Penelitian1. Bagi penulis
Penulis dapat mengetahui pengaruh permainan ular tangga gizi
simbang terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap
pada anak sekolah di SD Muhammadya Kec. Tanjung Morawa.
2. Bagi respondenMemberikan informasi pada responden tentang pengaruh permainan
ular tangga gizi seimbang terhadap peningkatan pengetahuan dan
perubahan sikap.
3. Bagi instansi terkaitMemberikan informasi bagi pihak sekolah tentang gizi seimbang pada
anak SD, sehingga pihak sekolah dapat memberikan pendidikan dan
pemahaman pentingnya gizi seimbang.
5
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Anak Sekolah Dasar1. Pengertain anak sekolah
Anak usia sekolah adalah anak yang berusia anatar 6 -12 tahun.
Seseorang anak dikatakan memasukin tahap middle childhood ketika
brada pada usia 5 – 10 tahun. Anak usia sekolah dapat di ketegorikan
dalam fase pra-remaja, yaitu anak yang berada pada usia 9 -11 tahun. Ciri
anak usia sekolah yang sehat di antaranya adalah banyak bermain di luar
rumah, melakukan aktifitas fisik yang tinggi, serta berisiko terpapar
penyakit dan perilaku hidup yang tidak sehat (Marisa dkk, 2014).
2. Perkembangan metorikPerkembangan metorik pada anak dapat dipengaruhi oleh
beberapa factor, yaitu hereditas, factor lingkungan, budaya, dan
pemberian zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan anak. Pada masa anak
usia sekolah anak memeliki ketertarikan terhada permainan yang realitistik
dan melibatkan gerakan-gerakan yang lebih kompleks. Pperkembangan
motorik seperti keterampilan menulis, persiapan kerja, mengetik, menjahit,
dan sebagainya memalui dikembangkan pada saat anak mengijak usia
remaja (rizqi, 2015).
3. Perkembangan bahasaPada tahap usia sekolah anak telah mampu berkomunikasi dengan
orang lain dan memiliki keterampilan membaca. Pada anak usia 6 – 8
tahun anak memiliki keterampilan untuk membaca dan mendengar
dongen fantasi. Sementara itu, anak usia 10 -12 tahun mulai menyukai
cerita yang bersifat kritis. Perbedaan usia pada anak mampu
mempengaruhi ketertarikan mereka terhadap bahan bacaan yang dipilih
(Rizqi, 2015)
6
B. Pedoman Gizi Seimbang1. Pengertian Gizi Seimbang
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang
mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau
variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal
(Depkes, 2013).
2. Prinsip Gizi Seimbanga. Empat pilar gizi seimbang
Pedoman Gizi Seimbang yang telah diimplementasikan di
Indonesia sejak tahun 1955 merupakan realisasi dari rekomendasi
Konferensi Pangan Sedunia di Roma tahun 1992. Pedoman tersebut
menggantikan slogan “4 Sehat 5 Sempurna” yang telah diperkenalkan
sejak tahun 1952 dan sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam bidang gizi serta masalah dan
tantangan yang dihadapi (Kemenkes, 2014).
Dengan mengimplementasikan pedoman tersebut diyakini bahwa
masalah gizi beban ganda dapat teratasi. Prinsip Gizi Seimbang terdiri
dari 4 (empat) Pilar yang pada dasarnya merupakan rangkaian upaya
untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi yang
masuk dengan memonitor berat badan secara teratur (Kemenkes, 2014).
Menurut Kemenkes 2014, ada beberapa penjelasan empat pilar gizi
seimbang tersebut adalah :
1) Mengkonsumsi makanan beragamYang dimaksudkan beranekaragam dalam prinsip ini selain
keanekaragaman jenis pangan juga termasuk proporsi makanan yang
seimbang, dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan dilakukan
secara teratur.Anjuran pola makan dalam beberapa dekade terakhir
telah memperhitungkan proporsi setiap kelompok pangan sesuai
dengan kebutuhan yang seharusnya.
7
2) Membiasakan perilaku hidup sehatDengan membiasakan perilaku hidup bersih akan menghindarkan
seseorang dari keterpaparan terhadap sumber infeksi, Contoh:
a) Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir
sebelum makan, sebelum memberikan ASI, sebelum
menyiapkan makanan dan minuman, dan setelah buang air
besar dan kecil, akan menghindarkan terkontaminasinya tangan
dan makanan dari kuman penyakit antara lain kuman penyakit
typus dan disentri.
b) Menutup makanan yang disajikan akan menghindarkan
makanan dihinggapi lalat dan binatang lainnya serta debu yang
membawa berbagai kuman penyakit.
c) Selalu menutup mulut dan hidung bila bersin, agar tidak
menyebarkan kuman penyakit.
d) Selalu menggunakan alas kaki agar terhindar dari penyakit
kecacingan.
3) Melakukan aktivitas fisikAktivitas fisik yang meliputi segala macam kegiatan tubuh termasuk
olahraga merupakan salahsatu upaya untuk menyeimbangkan antara
pengeluaran dan pemasukan zat gizi utamanyasumber energi dalam
tubuh.Aktivitas fisik memerlukan energi.Selain itu, aktivitas fisik juga
memperlancar sistem metabolisme di dalam tubuh termasuk metabolisme
zat gizi. Oleh karenanya, aktivitas fisik berperan dalam menyeimbangkan
zat gizi yang keluar dari dan yang masuk ke dalam tubuh.
4) Mempertahankan dan memantau berat badan (BB) normalBagi orang dewasa salah satu indikator yang menunjukkan bahwa
telah terjadi keseimbangan zat gizi di dalam tubuh adalah tercapainya
Berat Badan yang normal, yaitu Berat Badan yang sesuai untuk Tinggi
Badannya. Indikator tersebut dikenal dengan Indeks Masa Tubuh (IMT).
Oleh karena itu, pemantauan BB normal merupakan hal yang harus
8
menjadi bagian dari ‘Pola Hidup’ dengan ‘Gizi Seimbang’, sehingga dapat
mencegah penyimpangan BB dari BB normal, dan apabila terjadi
penyimpangan dapat segera dilakukan langkah-langkah pencegahan dan
penanganannya. Bagi bayi dan balita indikator yang digunakan adalah
perkembangan berat badan sesuai dengan pertambahan umur.
C. PengetahuanPengetahuan merupakan hasil dari seseorang melihat, mendengar,
mencium, merasa dan meraba sehingga menjadi tahu. Faktor yang
mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang adalah tingkat pendidikan,
pengalaman, informasi, lingkungan budaya dan sosial ekonomi. Di dalam
diri seseorang akan terjadi sebuah proses yang berurutan yaitu
Awareness (kesadaran) dimana seseorang sadar dengan adanya
stimulus. Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus yang didapatkan.
Kemudian trail, yaitu seseorang mulai mencoba melakukan stimulus yang
didapatkan. Sehingga, terjadilah perubahan perilaku (Notoatmodjo, 2012).
1. Pentingnya Pengetahuan GiziPentingnya pengetahuan gizi terhadap konsumsi didasari atas tiga
hal, yaitu (Departemen gizi dan kesehatan masyarakat FKM UI, 2014):
a. Status gizi yang cukup sangat penting bagi kesehatan
dankesejahteraan.
b. Setiap orang akan memiliki gizi yang cukup, apabila makanan
yangdikonsumsi mampu menyediakan zat gizi yang diperlukan.
c. Ilmu gizi memberikan fakta-fakta yang berguna sehingga
pendudukdapat belajar mengolah dan menkonsumsi pangan
dengan baiksehingga terjadi perbaikan gizi.
2. Tingkat PengetahuanTingkat pengetahuan seseorang akan mempengaruhi sikap dan
perilaku yang diambil dalam memilih makanan yang dikonsumsi,
sehinggaakan berpengaruh pada status gizi individu yang bersangkutan.
9
Akan tetapitingkat pendidikan belum tentu mempengaruhi pengetahuan
seseorang mengenai Gizi Seimbang. Namun, faktor tingkat pendidikan
seseorang menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan
memahami informasi mengenai pengetahuan gizi. Hal ini perlu diketahui
untuk memilih metode penyuluhan apa yang tepat untuk digunakan.
Dalam kepentingan gizi keluarga, pendidikan amat diperlukan agar
seseorang lebih tanggap terhadap adanyamasalah gizi di dalam keluarga
dan bisa mengambil tindakan secepanya (Departemen gizi dan kesehatan
masyarakat FKM UI, 2014).Terdapat enam tingkatan pengetahuan, yaitu
(Notoatmodjo, 2012):
a. Tahu (know)
Tahu menrupakan tingkatan pengetahuan yang paling rendah
dengan mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Untuk `mengukur seseorang telah mengetahui suatu materi adalah
dengan cara menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan serta
menyatakan.
b. Memahami (comprehension)
Dapat menjelaskan dan menginterpretasikan apa yang diketahui
menggunakan bahasanya sendiri.
c. Aplikasi (application)
Dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk menggunakan
pengetahuan yang diketahui dan telah dipahami.
d. Analisis (analysis)
Dapat menjelaskan materi secara lebih terperinci namun masih
terorganisir dan masih saling berkaitan.
e. Sintesis (synthesis)
Kemampuan untuk menghubungkan pengetahuan baru yang didapat
sehingga menghasilkan formula-formula baru.
f. Evaluasi (evaluation)
Kemampuan seseorang untuk menilai suatu materi atau objek
dengankriteria tertentu.
10
D. Pengertian SikapSikap adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup
terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap akan sangat berguna bagi
seseorang, sebab sikap akan mengarahkan perilaku secara langsung.
(Lingga, 2015). Perasaan positif ataupun negatif sebagai respon
seseorang tehadap suatu objek orang dan lingkungan, sebagai hasil dari
pengetahuan dan pengalaman yang telah didapatkan.Sikap sendiri
memiliki empat tingkatan yaitu menerima, merespon, menghargai dan
bertanggung jawab (Notoatmodjo, 2012). Perilaku adalah reaksi
seseorang terhadap suatu stimulus.Pada bidang kesehatan, perilaku
merupakan respon yang berkaitan dengan sakit dan penyakit baik secara
pasif (mengetahui, bersikap, dan persepsi) maupun secara aktif (praktik)
yang dilakukan seseorang sehubungan dengan penyakit yang dimiliki
(Notoatmodjo, 2012).
E. TindakanRespon seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar
dalam dirinya, yang di dasarin dengan adanya pendapat sikap dan berfikir
dalam melakukan sesuatu hal. Perubahan – perubahan perilaku
kesehatan dalam diri seseorang kdapat diketahuai melalui persepsi.
Persepsi adalah pengalaman yang menghasilkan melalui pasca indera.
Dalam aspek biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas
organisme yang bersangkutan (Notoatmojo 2003 dalam Puspita 2012).
F. Pendidikan giziUsaha sadar dan terencana unutuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengadalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilam yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara (Supariasa, 2002).
Pendidikan gizi merupakan suatu proses yang dilakukan untuk membantu
seseorang dalam mengambil keputusan mengenai apa yang mereka
11
makan dengan menerapkan pengetahuan gizi yang dimilikinya terkait
dengan diet dan kesehatan. (Anderson dalam arimurti 2012).
1. Tujuan pendidikan gizi
Pengenalan pendidikan gizi de sekolah berarti memberikan materi gizi
secara formal dan kurukulum pendidikan. Upaya ini dilakukan untuk
menambah pengetahuan anak yang dapat menjadi dasar pembinaan
kebiasaan makannya. Tujuan umum pendiidkan gizi yang dilakukan
disekolah, yaitu meningkatkan kesehtan dan perkembangan fisik
anak, menanamkan kebiasaan dan cara-cara makan yang baik,
mengembangkan pengetahuan dan sikap tentang peranan makanan
yang bergizi bagi kesehatan anak, dan membantu anak agar dapat
memperoleh pengetahuan dan keterampilan mengenai produksi,
pengolahan, pengawetan, penyimpanan, dan pemilihan pangan terkai
dalam komsumsi pangan dan gizi. (Arimurti, 2012)
G. Permainan Ular Tangga1. Pengertian permainan
Permainan adalah sebuah kegiatan atau aktivitas yang menarik
yang didalamnya terdapat aturan untuk mencapai suatu tujuan
(Hermawan, 2017). Setiap konteks antara pemein yang berinteraksi satu
sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu pula. Permainan dapat
menjadi sumber belajar atau media belajar apabila permainan tersebut
bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan atau pembelajaran (Indah
Rahmawati, 2009).
2. Alasan menggunakan permainanMenurut suyatno dalam Amelia 2009, ada beberapa alasan belajar
dengan menggunakan permainan, yaitu:
a. Anak belajar melalui berbuat (Learning by doing)
Dengan diberi kesempatan untuk selalu mencoba hal-hal baru,
bereksplorasi, anak akan banyak memperoleh pengalaman baru,
dan inilah yang disebut proses belajar yang sebenarnya.
12
b. Anak belajara melalui paca indra
Anak belajar melalui penglihatan, rasa, penciuman, perabaan, dan
pendengaran. Semua panca indra ini merupakan jalur penerimaan
informasi keotak. Semakin banyak panca indra dilibatkan, semakin
banyak informasi yang diterima, dan disinilah proses belajar
terjadi.
c. Anak belajar melalui bahasa
Anak perlu diberi kesempatan untuk mengemukakan perasaan,
pengalaman yang diperoleh, atau pikirannya. Guru dapat memicu
perkembangan bahasa anak dengan memperlihatkan beraneka
ragam tulisan dikelas. Dengan melakukan ini semua, anak dapat
mengembangkan kosa kata dan kemampuan berbahsa secara
tidak langsung.
d. Anak belajar dengan bergerak
Usia anak merupakan usia yang memiliki keterbatasan dalam
berkonsentrasi anak perlu dimotivasi dengan menggerakan
seluruh bagian tubuh, seperti tangan, kaki, badan, dan kepala.
3. Kelebihan permainanMenurut Indah Rahmawati dalam Amelia 2009, ada beberapa
kelebihan media permainan yaitu:
a. Permainan adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan,
sesuatu yang menghibur dan menarik.
b. Permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari anak untuk
belajar.
c. Permaian dapat memberikan umpan balik langsung.
d. Permainan memungkinkan anak untuk memecahkan masalah-
masalah yang nyata.
e. Permainan memberikan pengalaman-pengalaman nyata dan dapat
diulangi sebanyak yang dikehendaki, kesalahan-kesalahan
operasional dapat diperbaiki.
f. Membantu anak meningkatkan kemampuan komunikatifnya.
13
g. Membantu anak yang sulit belajar dengan metode tradisional.
h. Permainan bersifat luwes, dapat dipakai untuk berbagaituuan
pendidikan.
i. Permainan dapat dengan mudah dibuat dan diperbanyak.
4. Pengertian Ular tanggaUlar tangga adalah permainan papan yang dimainkan oleh dua
orang atau lebih dengan menggunakan dadu dan bidak sebagai pemain.
Menciptakan kondisi yang menyenangkan bagi anak anak, dan teknik
permainan ular tangga dapat dikembangkan untuk membantu
penguasaan anak-anak terhadap aspek-aspek perkembangan.(Raysia,
2016).
Permainan ular tangga dapat dibuat menjadi media pembelajaran
yang efektif, karena sifat permainan yang sederhana dan mengasyikkan
dapat membuat siswa antusias dalam bermain (Husna 2005 dalam
ratnaningsih 2014). Dalam permainan ini gambar kotak kotak diular
tangga diganti dengan gambaran gizi seimbang.
a. Ciri-ciri Permainan Ular TanggaPermainan ular tangga memenuhi ciri-ciri sebagai alat permainan
edukatif, yaitu:
i. Desain yang mudah dan sederhana
Permainan ular tangga memiliki desain yang mudah dan
sederhana sehingga tidak menghabat kebebaan anak untuk
beraktivitas. Selain itu permainan ular tangga merupakan alat
yang dapat dan mengena pada sasaran.
ii. Multifungsi (serba guna)
Permainan ular tangga dapat dimainkan bagi anak laki-laki
maupun perempuan.
iii. Menarik
Permainan ular tangga merupakan peralatan yang memungkinkan
dan dapat memotivasi anak untuk berbagai kegiatan, serta tidak
14
memerlukan pengawasan yang terus menerus, atau penjelasan
pajang lebar mengenai cara penggunaannya. Sehingga, anak
akan bebas dengan penuh kesukaan dan kegembiraan dalam
mengekspresikan kegiatan kreatifnya.
iv. Berukuran besar dan mudah digunakan
Permainan ular tangga berukuran besar dan mudah digunakan
sehingga anak lebih leluasa dalam memainkannya.
b. Syarat Permainan Ular Tangga Sebagai Alat PermainanPermainan ular tangga memenuhi beberapa syarat sebagai alat
permainan edukatif adalah:
i. Awet (tahan lama)
Permainan ular tangga terbuat dari flexi korea yang biasanya
dibuat dalam pembuatan spanduk tidak mudah rusak dan dapat
tahan lama dan beberapa waktu
ii. Tidak membahayakan anak
Permaianan ular tangga merupakan permainan yang aman
sehingga tidak membahayakan keamanan anak, sangat membantu
orang tua/pendidik dalam mengawasi kegiatan anak. oleh karena
itu permainan tersebut dapat digunakan oleh semua golongan
umur.
iii. Mendorong anak untuk bermain bersama
Permainan ular tangga adalah permainan papan untuk anak-anak
yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Oleh karena itu, orang tua
sebaiknya memberikan kesempatan kepada anak untuk
bersosialisasi dengan teman sebayanya, untuk bermain dengan
segenap kreativitas positifnya.
15
c. AlatDalam melakukan permaianan ular tangga dibutuhkan beberapa alat,
yaitu:
1. Spanduk
Spanduk berisi macam-macam kotak berisi gambar yang
berhubungan dengan gizi seimbang, meliputin makanan bergizi,
olahraga, penimbangan berat badan, PHBS, Cuci tangan, buah
dan sayur.
2. Dadu
Sebuah benda yang berbentuk balok yang dibagian luarnya
terdapat angka 1-6 dadu tersebut digunakan untuk menjalakan
bidar ke kolom-kolom yang ada dalam spanduk.
3. Kartu pertanyaan
Berisi pertanyaan yang harus dijaab oleh responden atau peserta
permainan tentang gizi seimbang yang berhubungan dengan salah
satu kotak diular tangga.
5. Cara BermainSetiap pemain mulai dengan bidaknya dikotak pertama (biasanya
kota di sudut kiri bawah) dan secara bergiliran melemparkan dadu. Bidak
dijalankan sesuai dengan jumlah mata dadu yang muncul. Bila pemain
mendarat diujung bawah sebuah tangga, mereka dapat langsung pergi ke
ujung tangga yang lain. Bila mendarat dikotak dengan ular, mereka harus
turun ke kotak di kepala ular dan masing-masing responden atau peserta
permainan harus menjawab pertanyaan pada kartu kuesioner. Dan
apabila responden bisa menjawab maka akan diberi nilai pada kuesioner
nilai pertanyaan. Pemenang adalah pemain pertama yang mencapai
kotak terakhir. Biasaynya bia seorang pemain mendapatkan angka 6 dari
dadu, mereka mendapat giliran sekali lagi.
16
6. Model ular tanggaMedia ular tangga pada peneitian ini adalah sebuah tikar bergambar
sebuah gambaran yang terdiri makanan yang berpedoman pada gizi
seimbang dan gambaran yang menggambarkan prinsip dalam pedoman
gizi seimbang dalam pertak-petak, berukuran 30 x30 cm terdiri 50 petak,
untuk ukuran dadu menggunakan karton untuk pembentuk ukuran dadu
yang berukuran 20 x 20 cm. Tiap petak diberi nomor 1 dari sudut kiri
bahwah sampai angka 5 di sudut kanan bawah, lalu dari kanan ke kiri
mulai nomor 6 pada baris kedua sampai nomor 10, dan seturnya sampai
nomor 50.
Petak-petak tertentu berisi gambar yang berisi gambar dan
menggambarkan sebuah tidakan dan prilaku. Pesan perbuatan baik akan
membawa mereka naik ke petak yang lebih tinggi, sedangkan perbuatan
buruk akan dihukum dengan cara turun ke bawah petak yang lebih
rendah. Apa setiap kotak terdapat pertanyaaan yang akan di jawab oleh
siswa/siswi dan didalam pertanyaan tersebut terdapat bonus untuk
mereka bisa menjawab pertanyaan yang sudah tertera
Lingkungan permainan di lakukan di luar/ lapangan sekolah di atas
tikar yang di cetak berbentuk ular tangga kemudian pemain saling
bergantian bermainan ular tangga sesuai dengan peraturan. Adanya
aturan main yaitu permainan menggunakan dadu dan pemain permainan
dari petak pertama dan bergiliran melemparkan dadu, bergiliran
melemparkan dadu dan berjalan sesuai mata dadu yang muncul. Dalam
permainan ini anak menyebutkan pertanyaan yang di dapat dan menjawab
pertanyaan yang tertera apabila anak dapat menjawab maka akan
mendapatkan bonus untuk lompat beberapa kotak, tetapi apabila anak
tidak dapat menjawab maka anak akan mendapatkan hukuman yaitu turun
beberapa kota, sesuai dengan peraturan yang tertera pada pertanyaan
dikertas. Ini dilakukan secara bergantian dengan anak lainnya dalam satu
kelompok. Permainan ini akan berhenti apabila anak sudah mencapai
petak terakhir yaitu petak finish.
17
Gambar yang dimaksud pada tikar permainan ular tangga dalam
penelitian ini yaitu gambar-gambar yang menggambarkan pedoman gizi
seimbang.
7. Peran ular tanggaPeningkatan pengetahuan dan perubahan sikap anak terhadap
pesan- pesan yang disampaikan melalui permainan ular tangga adalah
anak mengkonsumsi makanan beragam, selalu mencuci tangan, menutup
makanan yang di sajikan, selalu menutup mulut dan hidung bila bersin,
selalu menggunakan alas kaki, berolahraga, memantau berat badan.
8. Kelebihan menggunakan permainan ular tanggaAda beberapa kelebihan permainan ular tangga sebagai media belajar
yaitu:
a. Terdapat beberapa macam pengetahuan tentang gizi seimbang
yang meliputin empat pilargizi seimbang.
b. Dengan terdapatnya kuesioner didalam permainan ular tangga,
diharapkan responden dengan meningkatkan pengetahuannya
alam memecahkan jawaban kuesioner tersebut.
c. Permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari responden
untuk belajar.
d. Dapat memberikan umpan balik secara langsung bagi responden.
Umpan balik ini dapat dilakukan dengan cara membahas jawaban
kuesioner yang sudah diberikan sehingga dapat mengevaluasi
jawaban masing-masing responden.
18
H. Kerangka teori
Gambar 1. Kerangka TeoriSumber : sativa, 2016
I. Keangka konsep
sebelum sesudah
Gambar 2. Kerangka konsep
Pemberian informasi
meteri pendidikan gizi
(pedoman gizi seimbang)
Media pendidikan gizi
Tingkat penerimaan
siswa sekolah dasar
terhadap media
visual
Intervensi melalui permainan
Ular tangga
- pretest - posttest
Pemantauan pengetahuan dan
perubahan sikap dan tindakan
melalui permainanan
Audio
Karakterisik keluarga
(besar keluarga,
pedidikan dan
pendapatan orang tua
Akses informasi gizi
Karakteristik contoh (usia,
jenis kelamin, minat)
Perilaku
(pengetahuan ,sikap)
19
J. Definisi operasional
No Variable Definisi skala
1 Pengatahuan
gizi seimbang
Pengetahuan anak SD meliputi
sumber zat gizi makanan
seimbang, kegunaan makanan
dan dampak kekurangan gizi
melalui permainan ular tangga
yang diukur dengan berdasarkan
dari 20 pertanyaan
Rasio
Kuesioner
jawaban
1. Salah : 0
2. Benar :1
2 Sikap Penilaian siswa terhadap gizi
seimbang melalui permainan
ular tangga yang di ukur dengan
berdasarkan skor dari 12
pertanyaan
Rasio
3 Siswa-siswa
SD
Muhammadya
Para siswa/siswai di SD
Muhammadya kec. Tanjung
Morawa.
Rasio
4 Permianan ulartangga
Ular tangga adalah permainan
papan yang di bagi dalam kotak-
kotak yang didalamnya terdapat
informasi yang akan
disampaikan
Table 1.definisi operasional dan skala pengukuran variable
20
A. HipotesisH01 : Tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan siswa – siswi
Terhadap pengaruh pendidikan gizi seimbang sebelum dan
sesudah diberikan permainan ular tangga.
Ha1 : Ada perbedaan tingkat pengetahuan siswa – siswi
Terhadap pengaruh pendidikan gizi seimbang sebelum dan
sesudah diberikan permainan ular tangga.
H02 : Tidak ada perbedaan perubahan sikap dan siswa – siswi
Terhadap pengaruh pendidikan gizi seimbang sebelum dan
sesudah diberikan permainan ular tangga.
Ha2 : Ada perbedaan perubahan sikap siswa – siswi
Terhadap pengaruh pendidikan gizi seimbang sebelum dan
sesudah diberikan permainan ular tangga.
21
BAB IIIMETODE PENELITIAN
A. Lokasi dan WaktuLokasi penelitian dilakukan Di SD Muhammadya Kec. Tanjung
Morawa, Waktu :survey pendahuluan dilakukan pada bulan Oktober –
November 2017.Pengumpulan data pada bulan November 2017 – April
2017.
B. Jenis dan Rancangan PenelitianJenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi-Eksperimental (rancanan
eksperimen semu) dengan desain One Group Pretest – Posttest.
(Notoadmojo, 2012). Desain penelitian ini digambarkan sebagai berikut :
Bentuk Rancangan One Group Pre-Post Test
Keterangan :
01 : Pre-test, yaitu pengukuran tingkat pengetahuan,
Perubahan sikap dan tindakansebelum permainan ular
tangga
X : Perlakuan, yaitu permainan ular tangga gizi seimbang.
02 : Post test, yaitu pengukuran tingkat pengetahuan,
Perubahan sikap dan tindakan setelah permainan ular
tangga
C. Populasi, Sampel dan Responde1. populasi
Populasi dalam penelitian adalah wilayah generlisasi yang terdiri
atas obyek, subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu.
Populasi penelitian ini adalah anak sekolah dasar kelas 3,4, dan 5 SD
Muhammadya yang berjumlah 293 orang.
Pre-test perlakuan Post-test
01 (X) 02
22
2. SampelSampel pada penelitian ini adalah bagian dari populasi siswa-siswi
SDN 106179 Limau Manis Kec. Tanjung Morawa, sedangkan
penentuan sampel pada penelitian ini dilakukan teknik pengambilan
sampel dengan acak sampel sederhana (Notoadmodjo, 2012).
n = N
1 + N (e2)
n = 293
1 + 293 (0.12)
n =74,5 = dibulatkan menjadi 75 orang/ siswa siswi
keterangan : n = besar sampel yang diiginkan
N = jumlah populasi
e = tingkat kesalahan yang di toleransi
Teknik pengambilan sampel acak stratifikasi (Stratified Random
Sampling), dengan rumus:
Strata : jumlah kelas x n
N
Kelas 3 : 110 x 75 = 25,8 = 26 siswa/siswi
293
Kelas 4 : 118 x 75 = 30,2 = 30 siswa/siswi
293
Kelas 5 : 74 x 75 = 18,9 = 19 siswa/ siswi
293
D. Jenis dan cara Pengumpulan Data1. Jenis dataBerdasarkan jenis data, yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi
data primer dan skunder.
a. Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung
oleh si peneliti yang terdiri dari :
23
1) Data identitas sampel
2) Data status gizi sampel
3) Data pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah permainan
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh berdasarkan informasi
yang dikumpulkan oleh pihak sekolah, yakni meliputi penelitian dan
data siswa
2. Cara pengumpulan dataa. Persiapan penelitian
i. Tahap perizinan
Melakukan perizinan pada tanggal 18 Oktober 2017 Kepada pihak SD
Muhammadyah untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh
pemberian permainan ular tangga terhadap pengetahuan siswa-siswi
kelas 3,4 dan 5. Pelaksanaan penelitian mengikuti aturan yang telah
ditetapkan oleh pihak SD muhammadyah.
ii. Tahap pengambilan data siswa
Pengambilan data mengenai jumlah dan nama siswa pada tanggal 19
Oktober 2017 untuk dikelompokan bersarkan kelas. Untuk mengetahui
karateristik siswa yaitu berupa nama, jenis kelamin, usia dan alamat
siswa dan siswi. Pengambilan data ini berdasarkan pencabutan nomor
acak yang didalamnya berisi tulisan menjadi sampel dalam penelitian.
E. Intervensi yang diberikanintervensi yang akan di berikan kepada responden yaitu pengetahuan
tentang pedoman gizi seimbang untuk meningkatkan pengetahuan dan
perubahan sikap siswa- siswi. Sebelum memberikan permainan,
pemberian materi terlebih dahulu dipersiapkan agar dapat menjadi
pengetahuan pada responden. Materi yang akan diberikan di berikan
adalah :
24
1. Pretest
Siswa akan menerima pretest barupa kuesioner dengan tujuan untuk
mengukur pengetahuan awal siswa tentang gizi seimbang selama 30
menit.
2. Intervensi
Setelah 3 hari pelaksanaan pretest, siswa akan menerima intervensi
berupa permainan ular tangga tetang gizi seimbang dengan prosedur
pelaksanaan sebagai berikut : pengenalan media penyuluhan berupa
permainan ular tangga, pengenalan cara bermain, melakukan media
penyuluhan berupa permainan ular tangga, diskusi. Intervensi ini
dilaksanakan selama 60 menit.
Cara bermain : dilakukan dilapangan sekolah di atas tikar yang di
cetak berbentuk ular tangga kemudian pemain saling bergantian
bermain ular tangga sesuai dengan peraturan. Adanya aturan main
yaitu permainan menggunakan dadu dan pemain permainan dari
petak pertama dan bergiliran melemparkan dadu, bergiliran
melemparkan dadu dan berjalan sesuai mata dadu yang muncul.
Dalam permainan ini anak menyebutkan pertanyaan yang di dapat
dan menjawab pertanyaan yang tertera apabila anak dapat menjawab
maka akan mendapatkan bonus. Ini dilakukan secara bergantian
dengan anak lainnya dalam satu kelompok. Permainan ini akan
berhenti apabila anak sudah mencapai petak terakhir yaitu petak
finish.
3. Postest
Postest ini dilakukan 2 minggu pelaksanaan intervensi. Postest ini
diberikan kepada siswa bertujuan untuk mengukur daya tangkap
siswaterhadap materi gizi seimbang melalui perminan ular tangga.
Intervensi ini dilaksanakan selama 30 menit.
25
4. Pengolahan dan Anaisis data1. Pengolahan dataData identitas sampel yang sudah dikumpulkan diolah secara manual
menggunakan program komputer dengan tahapan sebagai berikut :
a. Memeriksa kelengkapan data
b. Memberikan kode sesuai dengan karakteristik data data identitas
c. Mengentri data ke dalam program computer
d. Mentabulasi data sesuai dengan kategori data (misalnya, umur,
pekerjaan, pendidikan terakhir)
e. Menguji kenormalan data
f. Menganalisis data menggunakan program komputer
g. Data pengetahuan dikumpulkan dengan menggunakan 15
pertanyaan, Setiap pertanyaan diberikan skor 1 untuk jawaban
benar dan skor 0 untuk jawaban yang salah. Data sikap
dikumpulkan dengan menggunakan 12 pertanyaan, pertanyaan
positif, diberikan skor 1dan skor 0 untuk setiap jawaban tidak
setuju.
2. Analisis dataa. Anasiss UnivariatMenggambarkan distribusi frekuensi masing-masing variable, baik
variable depende maupun variable independen.
b. Analisis bivariatData yang akan di analaisis harus terdistribusi dengan normal
sebelum dilakukan uji analisis. uji normalitas data untuk megetahui
apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Jika
data berdistribusi normal maka jenis uji yang di gunakan adalah uji
T dependent (berpasangan). Jika data tidak berdistribusi normal
maka uji yang digunakan adalah uji peringkat. Dengan kepercayaan
95% dan pengambilan kesimpulan jika nilai p<0,05 makan Ha
diterima.
26
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAAN
A. Hasil Penelitian1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Lokasi Pelaksanaan Penelitian dilakukan disalah satu sekolah
dasar di kota Deli Serdang, yaitu Sekolah Dasar Swasta Tanjung
Morawa. Sekolah tersebut terletak di Jalan Sei Belumai Hilir No. 62
Tanjung Morawa-A, Kec.Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang Prov.
Sumatra Utara. Jumlah tenaga pengajar yang terdapat disekolah ini
sebanyak 19 orang. Sekolah ini memiliki 12 kelas dimana masing-masing
tingkatkan terdiridari 2 kelas, dan berlantai 2. Sekolah yang memiliki luas
lahan sebesar 1,348M2 ini memiliki beberapa fasilitas diantaranya, 12
bangunan ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 2 kamar
mandi siswa, dan 1 ruang ibadah. Jumlah seluruh siswa yang terdapat di
sekolah ini sebanyak 558 siswa yang terdiri dari 275 siswa laki-laki dan
283 siswi perempuan.
2. Gambaran Karakteristik Sampela. Data Sampel
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh
data karakteristik responden berdasarkan karakteristik janis kelamin dan
umur. Hasil analisis Univariat pada penelitian ini disajikan adalah tabel 2
dibawah ini.
Tabel 2. Distribusi karateristik SampelNo
Karakteristik SampelHasil Analisis
n Persentase(%)
1. Jenis KelaminLaki-laki 37 49,3
Perempuan 38 50,72. Umur
7 tahun 1 1,38 tahun 23 30,79 tahun 29 38,7
10 tahun 21 28,011 tahun 1 1,3
27
Berdasarkan Tabel 2 diatas, terlihat behwa terjadi penurunan
responden berdasarkan karateristik jenis kelamin pada saat intervensi
yaitu sebesar 49,3% untuk laki-laki dan 50,7% untuk perempuan.
Sedangkan berdasarkan karateristik umur, responde paling banyak
berumur 29 tahun yaitu sebesar 38,7%.
b. Uji NormalitasSebelum melakukan uji hipotesis yang akan dilakukan untuk
melihat terdapat perbedaan rata-rata antara variabel, dilakukan uji
persyaratan analisis terlebih dahulu. Untuk mengetahui apakah populasi
berdistribusi normal atau tidak, maka digunakan uji normalitas Kolmogorov
Smirnof.
Distribusi dikatakan normal apabila nilai sig > 0.05, maka yang
akan digunakan adalah uji statistik parametrik. Namun, bila data
berdistribusi tidak normal yaitu nilai sig < 0,05, yang digunakan adalah uji
statistik non parametrik.
3. Hasil Analisis Bivariata. Distribusi Skor pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah
Permainan Ular Tangga Gizi seimbangDistribusi skor pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah gizi
seimbang dapat dilihat pada Tabel 3 dibawah ini.
Tabel 3. Skor pengetahuan dan sikap Pemberian Permainan Ular Tangga
Gizi seimbang
Variable Sebelum Sesudah
Min Mean Max Min Mean Max
Pengetahuan 3,00 6,06 9,00 10,00 12,70 14,00
Sikap 4,00 7,94 11,00 6,00 9,56 11,00
Berdasarkan Tabel 3 diatas, diketahui nilai skor pengetahuan
sebelum intervensi sebesar 9,00 dan sesudah intervensi meningkat
menjadi 14,00. Sedangkan untuk skor sikap sebelum dan sesudah
28
intervensi juga mengalami peningkatan yaitu masing-masing sebesar
11,00 dan sesudah intervensi meningkat menjadi 11,00 nilai tetap.
2. Pengaruh Permainan Ular Tangga Gizi Seimbang terhadapPerubahan Pengetahuan dan Sikap Pada Anak Sekolah
Tabel 4 Analisis Pengaruh Permainan Ular Tangga Gizi Seimbang
terhadap Perubahan Pengetahuan dan Sikap Pada Anak Sekolah
Variable p Value
Pengetahuan 0,001
Sikap 0,001
Hasil uji statistik diatas diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 yang
menujukkan bahwa adanya pengaruh pendidikan permainan ular tangga
gizi seimbang terhadap perubahan pengetahuan dan sikap pada anak
sekolah, hal ini didukung oleh data dari 75 anak sekolah yang melakukan
pre-test dan post-test ditemukan perubahan pengetahuan sebelum
intervensi sebesar 6,06 dan sesudah intervensi menjadi 12,70, dan
perubahan sikap sebelum intervensi 7,94 dan sesudah intervensi
meningkat menjadi 9,56.
B. Pembahasan1. Pengetahuan Anak Sekolah sebelum intervensi
Pengetahuan yang diuji dalam penelitian ini adalah pengetahuan
mengenai pesan gizi seimbang yang. Pesan gizi seimbang yang
disampaikan tidak hanya ditekankan pada konsumsi makanan yang
beragam akan tetapi tidak hanya ditetapkan pada konsumsi makanan
yang beragam akan tetapi juga diimbangin dengan pola hidup bersih,
aktivitas fisik, dan memantau berat badan secara teratur pengukuran
pengetahuan anak mengenai anak mengenai pesan gizi seimbang dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes. Pengetahuan gizi
seseorang menurut ligga nurul lolana (2015) dapat dilihat berdasarkan
29
jawaban responden terhadap yang diberikan sesuai kuesioner yang
diajukan.
Pre-test dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengatahui dasar responden menganai pesan gizi seimbang. Berdasarkan
hasil analisi pengetahuan saat pre-test yang dilakukan pada responden
baik pada responden laki-laki maupun perempuan dapat dilihat persentase
siswa yang mampu menjawab dengan benar beberapa aspek gizi yang
ditanyakan.
Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa nilai rata-rata skor
pengetahuan anak sekolah tergolong rendah. Rendahnya pengetahuan
siswa pada saat pre-test sejalan dengan penelitian Arimurti (2012) yang
menunjukan bahwa pada saat pre-test rata-rata skor pengetahuan pada
siswa kelas IV dan V di SD Mardi Yuana Depok masih berada dalam
katagori rendah yaitu sebesar 31,69.
2. Pengetahuan Anak Sekolah sesudah intervensiBerdasarakan uji statistik yang dilakukan terhadap rata-rata
pengetahuan gizi seimbang menunjukan adanya peningkatan skor
pengatahuan sesudah diberikan intervensi berupa media permainan ular
tangga.
Pengetahuan menurut marisa (2014) dipengaruhi oleh berbagai
macam faktor salah satunya adalah pendidikan atau edukasi. Pendidikan
merupakan salah satu alat untuk menghasilkan perubahan pada diri
manusia, kerena melalui pendidikan manusia akan dapat mengetahui
segala sesuatu yang tidak atau belum diketahui sebelumnya. Pendidikan
diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu
sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara tingkah
laku yang disesuaikan dengan kebutuhan. Pendidikan gizi diperlukan
untuk meningkatkan pengetahuan gizi anak sekolah, membentuk sikap
positif terhadap makanan bergizi dalam rangka membentuk kebiasaan
makan yang baik.
30
3. Sikap Anak SekolahBerdasarakan uji statistik yang dilakukan terhadap rata-rata sikap
anak sekolah menunjukan adanya peningkatan skor sikap sesudah
diberikan intervensi berupa media permainan ular tangga.
Sikap dipengaruhi oleh perasaan positif ataupun negatif sebagai
respon seseorang terhadap suatu objek, orang dan lingkungan, sebagai
hasil dari pengetahuan dan pengalaman yang telah didapatkan. Sikap
sendiri memiliki empat tingkatan yaitu meneima, merespon, menghargai
dan bertanggung jawab.
4. Pengaruh Permainan Ular Tangga terhadap Pengetahuan danSikap Anak Sekolah
Berdasarkan uji statistik yang dilakukan terhadap rata-rata
pengetahuan gizi seimbang menunjukan adanya peningkatan skor
pengetahuan dan sikap sesudah di berikan intervensi permainan ular
tangga.
Alasan utama yang menyebabkan terjadinya peningkatan
pengetahuan dan sikap tentanggizi seimbang menurut puspita (2012)
adala melalui media pendidikan yang digunakan dan cara penyampaian
materi pendidikan. Media pendidikan membuat seseorang dapat lebih
mengerti inforasi atau materi yang dianggap rumit menjadi lebih mudah.
Dalam hal ini, media pendidikan gizi yang digunakan adalah media
permainan ular tangga.
Peningkatan pengetahuan dan sikap responden dengan metode
media permainan ular tangga sebanyak 5 kali tatap muka, dan juga
memjelaskan materi gizi seimbang sebanyak 4 kali tatap muka.
31
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan1) Rata-rata skor pengetahuan sebelum intervensi sebesar 6,06.
Rata-rata skor pengetahuan sesudah intervensi meningkat menjadi
12,70. Pada skor min pengetahuan min 3,00 menjai 9,00 dan skor
max sebelum 9,00 menjadi 14,00.
2) Rata-rata skor sikap sebelum intervensi sebesar 7,94. Rata-rata
skor sikap sesudah intervensi meningkat menjadi 9,56. Pada skor
min sikap min 4,00 menjai 6,00 dan skor max sebelum 11,00
menjadi 11,00.
3) Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 yang menujukkan
bahwa adanya pengaruh pendidikan permainan ular tangga gizi
seimbang terhadap perubahan pengetahuan dan sikap pada anak
sekolah.
4) Berdasarkan uji statistik diketahui rata-rata skor pengetahuan
sebelum intervensi sebesar 6,06 dan sesudah intervensi meningkat
menjadi 12,70. Sedangkan untuk rata-rata skor sikap sebelum dan
sesudah intervensi juga mengalami peningkatan yaitu masing-
masing sebesar 7,94 dan sesudah intervensi meningkat menjadi
9,56.
B. Saran1) Sekolah
a. Membantu pendidikan gizi seimbang melalui beberapa media
yang membantu stimulasi anak, seperti permainan ular tangga,
dan beberapa media animasi lainnya.
b. Membantu perubahan pengetahuan dan sikap anak sekolah
melalui media yang disukai anak seperti permainan ular tangga
dan beberapa animasi yang tidak membosankan anak, serta
memberikan booklet atau poster tentang gizi seimbang
32
Daftar Pustaka
Arimurti Ditta Irma. 2012. Pengaruh Pemberian Komik Pendidikan GiziSeimbang Terhadap Pengetahuan Gizi Siswa Kelas V SDNSukasari 4 Kota Tanggerang. Tanggerang.
Anzarkusuma Indah Suci, Erry Yudhya M, dan Idrus J. 2014. Status GiziBerdasarkan Pola Makan Anak Sekolah Dasar Di KecamatanRajeg Tangerang. Indonesia Journal Of Human Nutrition.Universitas Esa Unggul. Jakarta.
Betarlina, 2013. Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap PeningkatanTentang Gizi Seimbang Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri DiKecematan Rajabasa Kota Bandar Lampung. PoltekkesKemenkes Tanjungkarang, Lampung.
Demitri akthri, ernawati nasutiom, dan evawany aritonang. 2015.Pengaruh Pendidikan Gizi Tentang Pola Makan Seimbang MelaluiGame Puzzle Terhadap Peningkatan Pengetahuan Anak SDN067690 kota Medan. Fakultas Kesehatan Masyarat USU. Medan.
Desi, diffa hanim, dan Kusnandar. 2014. Pendidikan Gizi MelaluiPermainan Model Ular Tangga Untuk Meningkatkan KadarHemoglobin Dan Komsumsi Protein Hewani Bagi Anak TamnKanak-Kanan. Fakulas Gizi UNS. Semarang.
Hamdalan afif, 2013. Efektifitas Media Ceita Bergambar Dan Ular TanggaDalam Pendidikan Kesehatan Gigi Dan Mulut Siswa SDN 2Petrang Kabupaten Jember. Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Jember, Jember.
Hermawan. Deny Prasetia. 2017. Efektivitas penggunaan permainanedukasi berjenis puzzle, RPG dan Puzzle RPG sebagai saranabelajar Matematika.
Kemenkes. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Badan penelitian danpengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RepublikIndonesia. Jakarta.
Kemenkes, 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Departemen KementrianKesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Lingga nurul, 2015. Pengaruh Pemberiann Media Animasi TerhadapPerubahan Pengetahuan dan Sikap Gizi Seimbang Pada SiswaKelas VI Sekolah Dasar Negri Tanjung Duren Utara 01 Pagi,Jakrta Barat
33
Marisa, Nuryanto(2014). Pengaruh Pendidikan Gizi Melalui Komik GiziSeimbang Terhadap Pengetahuan dan Sikap SDN bendungan diSemarang. Jurnal of Nutrisition Collage.
Maulana, abdul malik, saifuddin sirajuddin, dan ulfah najamuddin. 2012.Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Terhadap StatusGizi Siswa SD Impres 2 Panampu. Universitas HasanuddinMakasar. Makasar.
Mulyani,Intan Silviana Mustikawati, Putri Handayani, dan Nanda ARumana. 2014. Pengetahuan, sikap, dan perilaku Gizi Seimbanganak sekolah dasar di SDN GU 12 Pagi. Universitas Esa Unggul.Jakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan dan PerilakuKesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Peraturan kementerian kesehatan republic Indonesia no.41 tahun 2014.Supriasa, I.D.N.2013.”pendidikan dan konsultasi gizi”. Jakarta:buku kedokteran EGC.
puspita ikha deviyanti 2012. Retensi pengetahuan, sikap dan prilakupasca pelatihan gizi seimbang pada siswa kelas 5 dan 6 di 10sekolah dasar terpilih kota depok tahun. Fakultas KesehatanMasyarakat
Ratnaningsih Nafiah Nurul. 2014. Penggunaan permainan ular tanggauntuk meningkatkan motiyasi belajar IPS Kelas IIIA SDNNogopuro. Sleman.
Raysia Tiara, 2016. Penggunaan Media Permainan Ular Tangga DalamMeningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Anak Usia 5-6 TahunDi Tk Tunas Melati Bandar Lampung. Fakultas Keguruan Dan IlmuPendidikan Universitas Lampung Bandar Lampung.
Rizqy lailatur, 2015. Penerapan media pembelajaran permainan ulartangga untuk meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa arabsiswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nurul Jadid Kolomayan Kab.Blitar. Universitas. Tesis. Sarjana pendidikan Islam, ProgramSarjana, Universitas Islam Negri Maulana. Malang.
Saputri lila oktania,kristiawati, ilya krisna, 2012. Peningkatan PengetahuanDan Sikap Dalam Pemilihan Jajanan Sehat Menggunakan AlatPermainan Edukatif Ular Tagga. Fakultas Keperawatan UniversitasAir Langga. Sidorjo.
34
Sativa seila pramadania, 2016. Tingkat penerimaan media audio visualpendidikan gizi seimbang pada siswa sekolah dasar. FakultasEkologi Manusia. Bogor.
Supriasa, I.D.N.2013. “Pendidikan dan kolsultasi Gizi”. Jakarta : Bukukedokteran EGC.
35
Lampiran 1MASTER TABEL
No KodeResponden
NamaSampel Kelas Jenis
KelaminTanggal
Lahir Umur Alamat AgamaTotal Skor Pengatahuan Total Skor SikapSebelum Sesudah Sebelum Sesudah
1 1 B.S 3 Perempuan 12-Jul-10 8 Tanjung Morawa Islam 7 13 8 112 2 A 3 Laki-laki 02-Feb-10 8 Tanjung Morawa Islam 6 12 8 93 3 A 3 Perempuan 09-Okt-10 8 Tanjung Morawa Islam 8 12 8 10
4 4 F.B.A 3 Perempuan 04-Jul-10 8 gg. Family Dalu10 A Islam 6 13 10 11
5 5 M.N 3 Perempuan 04-Apr-10 8 gg. MasturTanjung Morawa Islam 5 14 11 11
6 6 R.H 3 Laki-laki 18-Agu-10 8 Seibelumai Hilir.Tanjung Morawa Islam 6 12 6 9
7 7 F.D 3 Laki-laki 09-Jan-09 9Jalan Seibelumai
Gg. Sepakat Islam 6 13 8 11
8 8 M.E. 3 Perempuan 01-Mar-10 8 Jalan Pusara Gg.Antarilesa Islam 6 13 9 10
9 9 M.L 3 Laki-laki 05-Nov-09 8 Tanjung Morawa Islam 6 12 6 7
10 10 M.M 3 Laki-laki 27-Apr-09 9 Gg. SumberTanjung Morawa Islam 5 14 6 11
11 11 S.H.M.S 3 Perempuan 12-Nov-09 8 Tanjung Morawa Islam 7 10 9 812 12 T.C.S 3 Perempuan 02-Feb-10 8 Tanjung Morawa Islam 5 12 9 1013 13 N.A.R 3 Perempuan 30-Agu-11 7 Tanjung Morawa Islam 7 12 10 11
14 14 P.S.A 3 Perempuan 13-Apr-10 8 Gg. SabarTanjung Morawa Islam 7 14 10 10
15 15 S.H 3 Perempuan 31-Agu-10 8 Tanjung Morawa Islam 7 13 9 9
16 16 A 3 Laki-laki 01-Jul-08 10Gg. Bobo Tanjung
Morawa Islam 8 12 6 10
36
17 17 M.L.H 3 Laki-laki 28/10/2009 9 Dalu Sepuluh Islam 6 14 10 718 18 N.K.Z 3 Perempuan 14-Jun-10 8 Tanjung Morawa Islam 6 13 9 819 19 M.R.F.L 3 Laki-laki 27-Okt-09 8 Tanjung Morawa Islam 7 14 9 920 20 A.A 3 Perempuan 31-Mei-10 8 Tanjung Morawa Islam 4 13 8 1021 21 S.A 3 Perempuan 15-Okt-10 8 Tanjung Morawa Islam 6 13 8 11
22 22 A.A.F 3 Laki-laki 10-Mar-09 8 Gg. SumberTanjung Morawa Islam 6 11 7 9
23 23 A.K 3 Laki-laki 19-Feb-10 8 Tanjung Morawa Islam 7 13 9 1024 24 H.I 3 Laki-laki 11-Sep-09 9 Tanjung Morawa Islam 6 13 7 10
25 25 C.P 3 Perempuan 05-Mei-10 8 Seibelumai Hilir.Tanjung Morawa Islam 4 14 8 9
26 26 A.S.A 3 Perempuan 21-Agu-09 8 Seibelumai Hilir.Tanjung Morawa Islam 4 13 7 8
27 27 N.F.S 4 Perempuan 30-Jul-10 8 Gg. Melayu Islam 7 13 10 1128 28 G.A.K 4 Perempuan 12-Jan-09 9 limau Manis Islam 8 14 8 10
29 29 L.A.D 4 Perempuan 09-Sep-12 9 Gg. SamawojoTanjung Morawa Islam 7 13 10 10
30 30 N.A.R 4 Laki-laki 19-Mei-09 9 limau Manis Islam 4 12 10 9
31 31 N 4 Perempuan 09-Sep-09 9 Gg. KastriaTanjung Morawa Islam 8 14 9 9
32 32 A.R 4 Laki-laki 19-Apr-09 9 Gg. MerdekaTanjung Morawa
Islam 6 13 7 8
33 33 M.R 4 Laki-laki 20-Des-08 9 Tanjung Morawa Islam 7 11 9 10
34 34 P.M.R 4 Perempuan 11-Mei-09 9 Seibelumai Hilir.Tanjung Morawa
Islam 7 13 5 9
35 35 A.R 4 Laki-laki 06-Sep-09 9 Simpang KayuBesar Islam 6 13 6 10
36 36 H 4 Laki-laki 22-Jun-10 8 Desa Wonosari Islam 6 14 7 1037 37 Z.S.A 4 Perempuan 06-Nov-09 8 Gg. OK. Kramat Islam 6 11 8 11
37
38 38 D.S.A 4 Perempuan 12-Apr-09 9 Seibelumai Hilir.Tanjung Morawa Islam 6 14 7 11
39 39 K.S.R 4 Perempuan 29-Apr-08 10Dagang Kelambir
Dalu Sepuluh Islam 7 12 8 8
40 40 F 4 Laki-laki 13-Feb-09 9 Tanjung Morawa Islam 8 12 9 9
41 41 S.A.S 4 Laki-laki 21-Mei-09 9Gg. Rama Dusun
Desa Telagu Islam 9 13 8 9
42 42 R.D.P 4 Laki-laki 16-Mar-08 10 Dalu A Dusun B Islam 6 14 5 1143 43 M.Z 4 Laki-laki 04-Apr-11 9 Tanjung Morawa Islam 6 14 7 944 44 R.A.A 4 Perempuan 19-Mei 10 Tanjung Morawa Islam 6 13 9 1045 45 M.A 4 Laki-laki 19-Agu-09 9 Tanjung Morawa Islam 6 13 9 946 46 F.A 4 Laki-laki 04-Feb-08 9 Tanjung Morawa Islam 5 13 9 1147 47 R.A.A 4 Perempuan 28-Jul-09 9 Gg. Tambak Rejo Islam 7 14 8 1148 48 A.P 4 Laki-laki 09-Agu-08 10 Tirtanadi Islam 6 12 10 1049 49 R.A.A 4 Laki-laki 18-Mei-09 9 Gg. Rahmat Islam 5 13 8 1150 50 D.S 4 Laki-laki 01-Jun-09 9 Tirta Deli Islam 7 13 8 1051 51 F 4 Laki-laki 17-Jan-09 9 Tanjung Morawa Islam 6 13 9 1152 52 M.A.A 4 Perempuan 09-Okt-09 9 Tanjung Morawa Islam 7 14 8 8
53 53 A.F 4 Laki-laki 02-Jan-09 9 Jalan KaryaDarma Islam 4 12 7 10
54 54 K.Z 4 Perempuan 22-Jul-09 9 Tanjung Morawa Islam 7 12 10 1055 55 V.T 4 Perempuan 06-Jul-09 9 Bandar Labuhan Islam 4 14 8 1156 56 R 4 Laki-laki 08-Apr-09 9 Tanjung Morawa Islam 7 13 9 1157 57 M.R.A 5 Laki-laki 16-Des-09 9 Tanjung Morawa Islam 7 13 9 1058 58 D.F.F 5 Laki-laki 09-Mar-09 9 Tanjung Morawa Islam 5 13 7 1059 59 M.H.P 5 Laki-laki 21-Jun-08 10 Tanjung Morawa Islam 8 14 10 960 60 G.F 5 Laki-laki 08-Agu-08 10 Tanjung Morawa Islam 6 13 9 1061 61 A.M 5 Perempuan 21-Mei-08 10 Tanjung Morawa Islam 7 13 7 1162 62 F.T 5 Perempuan 03-Jul-08 10 Tanjung Morawa Islam 3 12 7 11
38
63 63 N 5 Perempuan 07-Mar-08 10 Tanjung Morawa Islam 5 10 8 964 64 K 5 Laki-laki 12-Feb-07 11 Tanjung Morawa Islam 8 14 8 1065 65 Y.S 5 Laki-laki 01-Mar-08 10 Jalan Sumatra Islam 3 11 4 10
66 66 M.F.K 5 Laki-laki 06-Apr-08 10Jalan Doda Gg.Kramat Tanjung
MorawaIslam 4 13 5 9
67 67 S.A 5 Perempuan 20-Mar-08 10 Gg. RahmatTanjung Morawa Islam 6 13 6 9
68 68 K 5 Perempuan 12-Jan-08 10 Tanjung Morawa Islam 5 12 8 1069 69 Z.A 5 Perempuan 21-Jun-08 10 Tanjung Morawa Islam 6 11 7 970 70 E.S 5 Perempuan 01-Apr-08 10 Jalan Tuasam Islam 7 13 8 871 71 R.D.P 5 Laki-laki 15-Mei-08 10 Tanjung Morawa Islam 3 11 5 672 72 Z.A 5 Perempuan 01-Mar-08 10 Jalan Medan Islam 5 11 8 773 73 D.L 5 Laki-laki 10-Jun-08 10 Tanjung Morawa Islam 8 13 8 1074 74 V.E 5 Perempuan 12-Jul-08 10 Tanjung Morawa Islam 3 10 6 6
39
Lampiran 2Frekuensi Variabel
1. Jenis kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 37 49.3 49.3 49.3
Perempuan 38 50.7 50.7 100.0
Total 75 100.0 100.0
2. Usia anak sekolah
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 7 1 1.3 1.3 1.3
8 23 30.7 30.7 32.0
9 29 38.7 38.7 70.7
10 21 28.0 28.0 98.7
11 1 1.3 1.3 100.0
Total 75 100.0 100.0
40
Lampiran 3
HASIL UJI STATISTIK1. Pengaruh pendidikan permainan ular tangga gizi seimbng
terhadap perubahan pengetahuan dan perubahan sikappada anak sekolah
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Skor_K.Pengetahuan_Postes
t -
Skor_K.Pengetahuan_Pretes
Negative Ranks 0a .00 .00
Positive Ranks 75b 38.00 2850.00
Ties 0c
Total 75
Skor_K.Sikap_Postest -
Skor_K.sikap_Pretes
Negative Ranks 6d 17.83 107.00
Positive Ranks 55e 32.44 1784.00
Ties 14f
Total 75
a. Skor_K.Pengetahuan_Postest < Skor_K.Pengetahuan_Pretes
b. Skor_K.Pengetahuan_Postest > Skor_K.Pengetahuan_Pretes
c. Skor_K.Pengetahuan_Postest = Skor_K.Pengetahuan_Pretes
d. Skor_K.Sikap_Postest < Skor_K.sikap_Pretes
e. Skor_K.Sikap_Postest > Skor_K.sikap_Pretes
f. Skor_K.Sikap_Postest = Skor_K.sikap_Pretes
Test Statisticsb
Skor_K.Pengeta
huan_Postest -
Skor_K.Pengeta
huan_Pretes
Skor_K.Sikap_P
ostest -
Skor_K.sikap_Pr
etes
Z -7.566a -6.085a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
41
Statistics
Skor_K.Pengeta
huan_Pretes
Skor_K.Pengeta
huan_Postest
Skor_K.sikap_Pr
etes
Skor_K.Sikap_P
ostest
N Valid 75 75 75 75
Missing 0 0 0 0
Mean 6.0667 12.7067 7.9467 9.5600
Median 6.0000 13.0000 8.0000 10.0000
Std. Deviation 1.34901 1.04975 1.47862 1.26534
Minimum 3.00 10.00 4.00 6.00
Maximum 9.00 14.00 11.00 11.00
42
Lampiran 4
MODUL GIZI SEIMBANG
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI
43
44
45
1. Makan makanan beragam
Makanan pokok adalah zat gizi sumber tenaga
atau energi yang kita butuhkan untuk beraktifitas
sehari-hari
46
Sayur dan buah, berfungsi sebagai zat
pengatur fungsi dan kerja organ
tubuh kita supaya tetap berjalan
dengan baik.
Lauk Pauk
• Lauk pauk terdiri dari pangan protein hewani dan
Pangan protein nabati.
• Lauk hewani meliputi daging sapi, daging kambing, daging
ayam, daging bebek, semua jenis ikan termasuk seafood
(kepiting, udang), telur dan susu serta hasil olahnya.
• Lauk nabati meliputi kacang-kacangan dan hasil olahnya
seperti kedele, tahu, tempe, kacang hijau, kacang tanah,
kacang merah, kacang hitam, kacang tolo, dan lain-lain.
47
Lauk pauk mengandung zat pembangun untuk
tubuh kita. sehingga penting untuk pertumbuhan.
Terdiri dari dua jenis yaitu nabati dan hewani.
Kita harus menjaga kebersihan diri agar tubuh kita
selalu sehat, kuat, dan tidak mudah sakit, serta
terhindar dari penularan penyakit.
Perilaku Hidup Bersih da Sehat
48
Anjuran berolahraga 3-4 kali seminggu
Aktifitas fisik adalah semua kegiatan yang kita lakukan setiap hari yang menggunakan banyak
gerakan fisik seperti berjalan, bersepeda,
berkebun, berenang,sepak bola, menari, jogging.
Lakukan Aktivitas fisik yang cukup
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga/
energi dan pembakaran energi.
Beberapa aktivitas fisik yang dapat dilakukan: berjalan kaki, berkebun, menyapu,
mencuci, mengepel, naik turun tangga dll.
49
Cara mempertahankan berat badan normal adalah
dengan mempertahankan pola konsumsi makanan
dengan susunan gizi seimbang dan beraneka
ragam serta mempertahankan kebiasaan latihan
fisik/olah raga teratur.
Mengapa harus mempertahankan Berat Badan (BB) Normal?
Karena BB yang tidak normal baik kurus maupun gemuk bisa
berdampak buruk untuk kesehatan.
Menimbang Berat Badan Teratur
50
LAMPIRAN 5 Gambaran Tikar Ular Tangga
51
Permainan model ular tangga:
Media permainan ular tangga pada penelitian ini adalah sebuah
tikar, bergambar tentang pedoman gizi seimbang dalam petak-petak tikar
ular tangga, berukuran 30 x 30 cm. Dimulai dengan petak urut 1 sampai
dengan 50. Dengan lebas berisi 5 kotak ular tangga dan tinggi berisi 10
kotak ular tangga. Ukuran untuk karpet berukuran 1,5 x 3 meter
Pada tahap perlakuan tindakan, perlakuan menggunakan media
permainan ular tangga selama 30 menit dan peneliti melakukan
pengamatan terhadap peningkatan kemampuan mengenal materi yang
telah disampaikan pada kegiatan pembelajaran berlangsung, dalam 1
kelompok yang terdiri dari 5 - 7 anak untuk bermain ular tangga.
penjelasan tentang permainan yang akan dilakukan kegiatan permainan
ular tangga sebagai berikut ini:
1. Siswa berdiri pada kolom start, kemudian melempar dadu, dan
menyebutkan angka yang terterapa dada tersebut.
2. siswa bergerak kekotak berikutnya dijalur papan ular tangga sesuai
jumlah angka pada dadu, dan guru akan jalan kekotak yang sesuai
dengan angka yang keluar
3. siswa akan mendapatkan pertanyaan pada setiap kotak yang
dipijak, dan harus menjawab pertanyaan yang ada di kotak tersebut
( dengan catatan: dalam pertanyaan itu terdapat bonus setiap
permainan, dan mengukutin peraturan yang ada)
4. Jika berhenti pada kotak yang ada gambar ujung bawah sebuah
tangga, maka naik keatas dan pertanyaan di ambil ketika sudah
naik keatas.
5. Jika berhenti pada kotak yang ada gambar kepala ular, maka turun
kebawah dan pertanyaan di ambil ketika sudah turun kebawah.
Permainan ular tangga Tindakan pada 5 kali pertemuan, yaitu
Pertemuan Pertama, Pertemuan Kedua, Pertemuan Ketiga, pertemuan
empat, pertemuan lima. Langkah-langkah tindakan pada pertemuan terdiri
dari:
52
1. Pertemuan pertama
Pada tahap awal pelaksanaan kegiatan pembelajaran didahului dengan
berdoa bersama, kemudian guru mengajak anak untuk melakukan pretest
terlebih dahulu sebelum masuk ke topic pembahasan. Kemudian siswa
akan mendengarkan materi yang akan di sampaikan tentang gizi
seimbang dan di jeda dengan snack. Pada langkah selanjutnya
siswa/siswi akan melakukan praktek menggunakan media ular tangga.
Guru menyampaiakan bahwa tujuan dari kegiatan bermain ular tangga
kata adalah untuk meningkatkan kemampuan mengenal pedoman gizi
seimbang. Membagikan modul gizi seimbang
2. Pertemuan ke dua
siswa/siswi akan melakukan praktek menggunakan media ular tangga.
3. Pertemuan ke tiga
siswa/siswi akan melakukan praktek menggunakan tikar ular tangga.
4. Pertemuan ke empat
siswa/siswi akan melakukan praktek menggunakan tikar ular tangga.
5. Pertemuan ke lima
Tahap terakhir ini adalah siswa/siswi akan melakukan praktek
menggunakan media ular tangga, dan posttest dengan penutupan sebagai
akhir dari acara. Pada lampiran 6 akan dijelaskan bagaimana pemakaian
dari ular tangga gizi seimbang
53
Lampiran 6
BELAJAR GAK PERLU REPOT KOK
AYOO MAIN SAMBIL BELAJAR
AYOO MENGENAL
GIZI SEIMBANG
54
APA SIH GIZI SEIMBANG..?
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal.
Ular tangga adalah permainan papan yang dimainkan oleh
dua orang atau lebih dengan menggunakan dadu dan bidak
sebagai pemain. Menciptakan kondisi yang menyenangkan
bagi anak anak, dan teknik permainan ular tangga dapat
dikembangkan untuk membantu penguasaan anak-anak
terhadap aspek-aspek perkembangan. (Raysia, 2016).
55
56
Ular tangga gizi seimbang, terdiri dari :
1. Area Permainan
Area permainan ini harus
keadaan datar, tidak ada
pengahalangseperti rumput
yang tinggi atau pohon
kecil. Luar minimal
lapangan min 5 meter atau
bisa lebih.
2. Bentuk ular tangga gizi
seimbang berbentuk
persegi panjang berukuran
3 x 1,5 meter
3. Dadu ular tangga
4. Form penilaian pengisian point jawaban permainan ular tangga gizi seimbang
No Nama Siswa Enumerator Point
1. Nurul Azima Nurhasannah umma 2
2. Muhammad prayogi Nurhasannah umma 3
3. Anisa ramadhani Nurhasannah umma 1
4. Alya Afifa Nurhasannah umma 1
5. Ridwan harun Siska frastika srs 4
6. Jaya sumana Siska frastika srs 2
7. Muhammad reza Siska frastika srs 3
57
1. Buat kelompok bermain ular tangga, sebanyak
1 kelompok terdiri dari 5 orang. Masing-
masing kelompok memeliki waktu untuk
bermain yaitu sebanyak 30 menit, atau sampai
salah satu dari peserta permainan sudah
mencapai kotak garis finish.
2. Dalam setiap permainan ular tangga akan
dibantu oleh enumerator/ pengawas dalam
permainan ular tangga gizi seimbang dan
dibantu oleh guru sebagai pengawas dalam
permainan tersebut.
58
3. Setiap pemain akan memulai permainannya dimulai
dari kotak start atau kotak nomor 1.
4. Setiap pemain harus melemparkan dadu untuk
mendapatkan nomor yang akan dijalankan, dan
berhitung berapa angka yang keluar dan berjalan mulai
dari posisi berdiri sampai kekotak selanjutnnya.
5. Bila peserta mendapatkan angka 6 pada kotak dadu
maka peserta diperbolehkan untuk bermain kembali.
Berlanjut jalan kekotak selanjutnya sampai menuju
angka dadu terakhir. Bila tidak mendapatkan angka 6
peserta hanya boleh main satu kali saja.
6. Hati-hati dengan ekor ular pada setiap kotak ular
tangga tersebut, jika kamu menginjak kota yang
berisi ekor ular maka kamu akan turun sampai
kekotak yang terdapat kepala ular tersebut.
7. Dan bila kamu mendapatkan kotak yang berisi
gambat tangga maka kamu harus naik sampai
ujung tangga dan berdiri diatas kotak tersebut
59
8. Pada setiap kotak akan berisikan pertanyaan yang
akan dijawab oleh pemain, pertanyaan tersebut
berada pada setiap kota dari gambar ular tangga
yang akan dipijak. Membacakan pertanyaan harus
kuat dan dijawab secara cepat
9. Bagi peserta yang bisa menjawab pertanyaan pada
setiap kuesioner, akan dicatat nama nya oleh
enumerator dan diberi nilai. Bila point yang
didapat banyak akan mendapatkan hadiah.
10. Permainan dinyatakan pemenang apabila sudah
mencapau garis finish, atau waktu yang
ditentukan
11. Dalam permainan ini enumerator akan
membacakan siapa saja yang terlah
mendapatkan point tertinggi pada saat
permainan tersebut berlangsung
12. Permainan tersebut akan diulang sebanyak 4
kali agar melatih kelancaran siswa-siswa
untuk belajar gizi seimbang .
60
Gambaran permainan ular tangga gizi seimbang:
NAH NGERTI KAN.. SELAIN MENYENANGKAN
TERNYATA BANYAK PESAN DAN ILMU YANG
TERDAPAT PADA PERMAINAN INI
61
Pertanyaan dalam ular tangga gizi seimbang:
1. Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajarin tentang?
2. Agar kebutuhan zat gizi tubuh terpenuhi, maka harus
makan makanan yang..
3. Bahan dasar penyusun bahan makanan disebut dengan...
4. Memberi tenaga untuk belajar dan melakukan aktivitas lain,
membangun agar anak bertambah besar dan tinggi, lincah,
dan pintar, mengatur dan melindungin badan agar tidak
mudah sakit merupakan Tri guna dari:
5. Makanan empat sehat lima sempurna terdiri dari nasi, lauk,
sayur, buah dan
6. Telur merupakan bahan makanan yang termasuk protein..
7. Bahan makanan yang berperan sebagai sumber tenaga
bagi tubuh adalah...
8. Sebutkan bahan makanan yang mengandung lemak..
9. Protein disebut juga sebagai...
10. Mengkonsumsi makanan dalam jumlah melebihi kebutuhan
tubuh (konsumsi berlebih disebut)....
11. Nasi, jagung, singkong, roti dan sagu masuk kedalam jenis
makanan...
12. sebutkan yang termasuk makanan yang mengandung protein
13. Dalam makanan bergizi seimbang daging, ikan, tahu, dan tempe
termasuk dalam katagori..
14. Sebutkan yang termasuk sumber makanan nabati adalah...
15. Semangkin banyak seseorang melakukan kegiatan fisik maka
kebutuhan energi yang dibutuhkan semakin..
16. Jawab, benar atau salah. Setiap hari saya harus makan
makanan yang beraneka ragam.
17. Jawab, benar atau salah. Makan sayur, buah, nasi, susu, ikan ,
tempe termasuk dalam pesan gizi seimbang
62
18 Jawab, benar atau salah. Makanan nasi agar tubuh cepat gemuk
19 Jawab, benar atau salah. Bersin di sembarang tempat
20 Jawab, benar atau salah. Selalu pakai alas kaki agar kaki tidak
cacingan
21 Jawab, benar atau salah. Cuci tangan hanya menggunakan air
saja
22 Jawab, benar atau salah. Saya rajin berolahraga agar tidak terjadi
kegemukan
23 Jawab, benar atau salah. Saya olahraga setip hari
24 Jawab, benar atau salah. Jalan kaki lebih sehat dari pada naik
kendaraan
25 Jawab, benar atau salah. Penimbangan berat badan setiap bulan
26 Jawab, benar atau salah. Saya selalu takut kalok berat badan saya
semakin menurun setiap bulannya
27 Jawab, benar atau salah. Saya menimbang berat badan cukup
hanya setahun sekali
63
Lampiran 7 Form pengisian point jawaban permainan ular tangga gizi seimbang
No Nama Siswa Enumerator Point
64
Lampiran 8 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
(INFORMED CONSENT)
Program Studi Diploma IV Reguler Gizi
Politeknik Kesehatan Medan
SURAT PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ......................................................
Umur : ............... tahun
Kelas : ...............
Setelah mendapatkan keterangan secukupnya manfaat dari penelitian
tersebut dibawah ini yang berjudul :
PENGARUH PENDIDIKAN PERMAINAN ULAR TANGGA GIZI
SEIMBANG TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN,
PERUBAHAN SIKAP PADA ANAK SEKOLAH DI SD MUHAMMADYA
KEC. TANJUNG MORAWA
Dengan sukarela menyetujui di ikut sertakan dalam penelitian diatas
dengan catatan bila suatu waktu merasa di rugikan dalam bentuk apapun,
berhak membatalkan persetujuan ini serta berhak untuk mengundurkan
diri.
Lubuk Pakam, 2017
Mengetahui Yang Menyetujui
Penanggung jawab Penelitian Peserta
( ) ( )
65
Lampiran 9 KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA GIZI SEIMBANG
TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERUBAHAN SIKAP PADA ANAK SEKOLAH DI SD MUHAMMADYA KEC.
TANJUNG MORAWA
A. KUESIONER IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama Siswa :
2. Alamat Rumah :
3. Jenis Kelamin :
4. Tanggal lahir :
5. Usia :
6. Agama :
B. KUESIONER PENGETAHUAN
Petunjuk : Berikan tanda (x) pada jawaban yang anda anggap benar 1. Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajarn tentang...
a. Makanan
b. Olahraga
c. Kebugaran
d. Kelincahan
2. Agar kebutuhan zat gizi tubuh terpenuhi, maka harus makan
makanan yang..
a. Banyak
b. Bergizi dan seimbang
c. Sedikit
d. Sangat banyak
3. Bahan dasar penyusun bahan makanan disebut dengan...
a. Karbohidrat
b. Lemak
c. Protein
d. Zat gizi
4. Memberi tenaga untuk belajar dan melakukan aktivitas lain,
membangun agar anak bertambah besar dan tinggi, lincah, dan
pintar, mengatur dan melindungin badan agar tidak mudah sakit merupakan Tri guna dari:
a. Makanan
b. Air
c. Susu
d. Buah
5. Makanan empat sehat lima sempurna terdiri dari nasi, lauk, sayur,
buah dan
a. Air putih
b. Air teh
c. Kopi
d. Susu
66
6. Telur merupakan bahan makanan yang termasuk protein..
a. Hewani
b. Nabati
c. Nabati hewani
d. Hewani nabati
7. Bahan makanan yang berperan sebagai sumber tenaga bagi tubuh
adalah...
a. Karbohidrat
b. Mineral
c. Protein
d. Vitamin
8. Dibwah ini, bahan makanan yang mengandung lemak adalah..
a. Nasi
b. Buah
c. Daging
d. Sayur
9. Protein disebut juga sebagai...
a. Zat pembangun
b. Zat pengganti
c. Zat pengatur
d. Zat tenaga
10. Mengkonsumsi makanan dalam jumlah melebihi kebutuhan tubuh
(konsumsi berlebih disebut)....
a. Gizi berlebih
b. Gizi baik
c. Gizi buruk
d. Gizi seimbang
11. Nasi, jagung, singkong, roti dan sagu masuk kedalam jenis
makanan...
a. Lauk-pauk
b. Makanan pokok
c. Buah buahan
d. Sayuran
12. Dibawah ini yang termasuk makanan yang mengandug
protein,kecuali..
a. Daging
b. Telur
c. Ikan
d. Kangkung
13. Dalam makanan bergizi seimbang daging, ikan, tahu, dan tempe
termasuk dalam katagori..
a. Buah-buahan
b. Lauk pauk
c. Makanan pokok
d. Sayuran
14. Dibawah ini yang termasuk sumber makanan nabati adalah...
a. Nasi, jagung, singkong
b. Daging, telur, ikan
c. Apel, mangga, pisang
67
d. Bayam, kangkung, buncis
15. Semangkin banyak seseorang melakukan kegiatan fisik maka
kebutuhan energi yang dibutuhkan semakin..
a. Sedikit
b. Sedang
c. Banyak
d. Banyak sekali
C. KUESIONER SIKAP
Petunjuk : Berikan tanda (√) pada jawaban yang anda anggap benar
No Pertanyaan Benar Tidak benar
Pilar pertama:
1 Setiap hari saya harus makan makanan yang beraneka ragam.
2 Makan sayur, buah, nasi, susu, ikan , tempe termasuk dalam pesan gizi seimbang
3 Makanan nasi agar tubuh cepat gemuk
Pilar kedua
4 Bersin di sembarang tempat
5 Selalu pakai alas kaki agar kaki tidak cacingan
6 Cuci tangan hanya menggunakan air saja
Pilar ketiga:
7 Saya rajin berolahraga agar tidak terjadi kegemukan
8 Saya olahraga setip hari
9 Jalan kaki lebih sehat dari pada naik kendaraan
Pilar keempat
10 Penimbangan berat badan setiap bulan
11 Saya selalu takut kalok berat badan saya semakin menurun setiap bulannya
12 Saya menimbang berat badan cukup hanya setahun sekali
70
Lampiran 12
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Dewi Gunti Afriani
NIM : P01031214014
Menyatakan bahwa data penelitian yang terdapat di Skripsi saya adalah
benar saya ambil dan jika tidak saya bersedia mengikuti ujian ulang (ujian
utama saya batalkan).
Yang membuat
pernyataan,
(Dewi Gunti Afriani)
71
Lampiran 13
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Dewi Gunti Afriani
Tempat/ tgl lahir : Kisaran, 6 April 1997
Jumlah Anggota Keluarga : 3 orang
Alamat rumah : Sidomukti, jln. ikan baung. kota kisaran
No Hp/Telp : 082274152937
Riwayat Pendidikan : 1. SD Alwasliyah Sidomukti 74
2. SMP Negeri 2 Kisaran
3. SMA Negeri 3 Kisaran
Hobby : Traveling
Motto : Jadilah orang yang terus berjalan diatas
kemampuan dan minatnya
72
Lampiran 14BUKTI BIMBINGAN SKRIPSI
Nama : Dewi Gunti Afriani
NIM : P01031214014
Judul : Pengaruh Permainan ular tangga gizi seimbang terhadap
perubahan pengetahuan dan perubahan sikap pada anak
sekolah dasar muhammdyah kec. tanjung morawa tahun
2018
No TanggalJudul dan Topik
Bimbingan
T. Tangan
Mahasiswa
T. Tangan
Pembimbing
1 27/9/2017
Membicarakan topik
penelitian dan
membaca jurnal
2 28/9/2017Menentukan topik
penelitian
3 29/9/2017
Masalah penelitian dan
menentukan variabel
penelitian
4 2/10/2017 Menulis latar belakang
5 9/10/2017 Diskusi BAB I
6 10/10/2017 Revisi BAB I
7 12/10/2017 Diskusi BAB II
8 17/10/2017 Revisi BAB II
9 19/10/2017Diskusi BAB III dan
Lampiran
10 24/10/2017Revisi BAB III dan
Lampiran
11 25/10/2017 Diskusi Kuesioner
73
12 30/10/2017 Seminar Proposal
13 5/11/2017 Revisi Proposal
14 6/11/2017 Revisi Proposal
15 7/11/2017 Revisi Proposal
16 9/11/2017 Fix Proposal
17 23 /7/2018 Data Selesai diteliti
18 2/8/2018Pengolahan data dan
pembuatan master tabel
19 3/8/2018 Fix master tabel
20 6/8/2018Perapian Bab III dan mulai
penulisan Bab IV dan V
21 9/8/2018 Penulisan Bab IV
22 10/8/2018Penulisan Bab V dan
menyusun lampiran
23 14/8/2018 Pengecekan ulang skripsi
24 15/8/2018 Sidang skripsi
25 23/8/2018 Revisi skripsi
26 31/8/2018 Revisi skripsi
27 5/9/2018 Revisi skripsi
28 13/9/2018 Fix skripsi
74
Lampiran 15
DokumentasiPretest Posttest