PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB...

64
PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN PROFITABILITAS TERHADAP SERTIFIKASI LINGKUNGAN INTERNASIONAL (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017) SKRIPSI Oleh RONA MAJIDAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Transcript of PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN PROFITABILITASTERHADAP SERTIFIKASI LINGKUNGAN INTERNASIONAL

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaTahun 2015-2017)

SKRIPSI

Oleh

RONA MAJIDAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Page 2: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

ABSTRACT

THE EFFECT OF CARBON EMISSIONS DISCLOSURE ANDPROFITABILTY ON INTERNATIONAL ENVIRONMENTAL

CERTIFICATION(Study on Companies Listed in Indonesia Stock Exchange on 2015-2017)

By

RONA MAJIDAH

According to Constitution No. 17 of 2004, companies have an obligation to takeactions to reduce carbon emissions and these efforts are disclosed in their annualreports. This research aims to test the disclosure of carbon emissions and theprofitability towards environmental performance. The method used to measure theextent of carbon emissions disclosure was adopted from the checklist developedby Choi, et al. (2013) based on therequest sheet obtained from Carbon DisclosureProject (CDP). While the profitability is measured using ROA and theenvironmental performance is measured by using ISO 14001 internationalenvironmental certification. The research sample was selected using purposivesampling and it has selected 309 environmentally sensitive companies listed onthe Indonesia Stock Exchange during 2015-2017.

The results of hypothesis testing with logistic regression analysis using SPSS 23application demonstrate that carbon emissions disclosure has a significant effecton environmental performance. While the profitability does not have a significanteffect on environmental performance, it still shows the direction of a positiverelationship.

Keywords: Carbon emissions disclosure, profitability, return on assets,environmental performance, ISO 14001.

Page 3: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

ABSTRAK

PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DANPROFITABILITAS TERHADAP SERTIFIKASI LINGKUNGAN

INTERNASIONAL(Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

2015-2017)

Oleh

RONA MAJIDAH

Menurut Undang-Undang No. 17 tahun 2004, perusahaan memiliki kewajibanuntuk mengambil tindakan dalam mengurangi emisi karbon dan upaya inidiungkapkan dalam laporan tahunan mereka. Penelitian ini bertujuan untukmenguji pengungkapan emisi karbon dan profitabilitas terhadap kinerjalingkungan. Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat pengungkapan emisikarbon diadopsi dari daftar periksa yang dikembangkan oleh Choi, et al. (2013)berdasarkan lembar permintaan yang diperoleh dari Carbon Disclosure Project(CDP). Sementara profitabilitas diukur menggunakan ROA dan kinerjalingkungan diukur dengan menggunakan sertifikasi lingkungan internasional ISO14001. Sampel penelitian dipilih menggunakan purposive sampling dan telahmemilih 309 perusahaan yang sensitif terhadap lingkungan yang terdaftar di BursaEfek Indonesia selama 2015-2017.

Hasil pengujian hipotesis dengan analisis regresi logistik menggunakan aplikasiSPSS 23 menunjukkan bahwa pengungkapan emisi karbon berpengaruh signifikanterhadap kinerja lingkungan. Sementara profitabilitas tidak memiliki pengaruhyang signifikan terhadap kinerja lingkungan, namun tetap menunjukkan arahhubungan yang positif.

Kata kunci: Pengungkapan emisi karbon, profitabilitas, return on assets,kinerja lingkungan, ISO 14001.

Page 4: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN PROFITABILITASTERHADAP SERTIFIKASI LINGKUNGAN INTERNASIONAL

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaTahun 2015-2017)

Oleh

RONA MAJIDAH

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Page 5: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997
Page 6: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997
Page 7: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997
Page 8: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997 sebagai putri

bungsu dari dua bersaudara pasangan Bapak Budiman dan Ibu Darni. Pendidikan

yang ditempuh penulis diawali pada tahun 2001 di TK Pertiwi Gondangrejo. Pada

tahun 2003 penulis melanjutkan pendidikan di SD Negeri 2 Gondangrejo dan

lulus tahun 2009. Selanjutnya, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 4

Metro sampai dengan tahun 2012, kemudian melanjutkan pendidikan di SMA

Negeri 1 Metro. Penulis terdaftar sebagai mahasiswi S1 Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung pada tahun 2015 melalui jalur

SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri).

Selama menjadi mahasiswi, penulis aktif di organisasi internal kampus,

diantaranya yaitu UKMF Kelompok Studi Pasar Modal Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Lampung sebagai anggota periode 2015/2016 dan sebagai

anggota pengurus Bidang 2 periode 2016/2017, Himpunan Mahasiswa Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung sebagai anggota periode

2015/2016, Komunitas Jago Akuntansi Indonesia sebagai Bendahara Chapter

Lampung tahun 2018 sampai dengan sekarang.

Page 9: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbilalamin

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

sehingga dapat terselesaikannya penulisan skripsi ini. Shalawat beriring salam

selalu disanjungagungkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Kupersembahkan skripsi ini sebagai tanda cinta dan kasih sayang yang tulus

kepada:

Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Budiman dan Ibunda Darni. Terima

kasih yang tiada tara kepada ibu dan ayah karena telah merawat, membesarkan,

mendidik, mendukung dan selalu mendoakan untuk keberhasilan dan kesuksesan

anaknya.

Kakakku tersayang Arif Fauzan Hamid yang selalu membantu dan

memberikan dukungan kepada adiknya.

Seluruh keluarga, sahabat, dan teman-temanku yang selalu memberikan

semangat, doa, dan dukungan tiada henti.

Almamaterku tercinta, Universitas Lampung.

Page 10: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

MOTTO

Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai kemampuannya

(QS Al Baqarah: 286)

Jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama

orang-orang yang sabar

(QS Al Baqarah: 153)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan

(QS Al Insyirah: 5)

Orang hebat bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun terinspirasi

karena mereka lebih suka bekerja

(Ernest Newman)

Jangan pernah menunda sesuatu karena ketika kamu menundanya kamu akan

menunda kesuksesanmu

(Penulis)

Page 11: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

SANWACANA

Alhamdulillahirobbil’alamiin. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Pengaruh Pengungkapan Emisi Karbon dan Profitabilitas

Terhadap Sertifikasi Lingkungan Internasional (Studi Empiris pada Perusahaan

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017)” sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selam proses

penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E. M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., Akt., selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Ibu Prof. Dr. Lindrianasari, S.E., M.Si., Akt., selaku Dosen Pembimbing

Utama yang telah membimbing, memberikan motivasi, dan sangat peduli

Page 12: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

kepada penulis agar sesegera mungkin menyelesaikan skripsi ini.

Apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas perhatian, waktu,

tenaga, dan pikiran yang tercurahkan selama membimbing penulis.

5. Ibu Chara Pratami Tidespania Tubarad, S.E., M.Acc., Akt., selaku Dosen

Pembimbing Pendamping atas kesediaannya memberikan waktu,

bimbingan, serta saran yang bermanfaat selama proses penyelesaian

skripsi ini.

6. Bapak Dr. Tri Joko Prasetyo, S.E., M.Si., Akt., selaku Penguji Utama yang

telah memberikan kritik dan saran yang membangun mengenai

pengetahuan terhadap penyempurnaan skripsi ini.

7. Ibu Dr. Fajar Gustiawaty Dewi, S.E., M.Si., Akt., selaku Dosen

Pembimbing Akademikyang telah memberikan saran dan nasihat kepada

penulis selama menjadi mahasiswa.

8. Seluruh Bapak/ Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya, serta

pembelajaran selama proses perkuliahan berlangsung.

9. Seluruh staff Akademik, Administrasi, Tata Usaha, para pegawai, serta

staff keamanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

10. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Budiman dan Ibunda Darni yang

memberikan kasih sayang yang tulus, selalu mendukungku, memberikan

nasihat serta mendoakanku tanpa henti untuk pencapaian cita-citaku.

Terima kasih atas pengorbanan Ibu dan Bapak yang begitu besar untukku.

11. Kakakku tersayang, Arif Fauzan Hamid yang selalu memberikan

dukungan, doa, serta motivasi kepadaku agar bisa meraih cita-citaku.

Page 13: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

12. Seluruh keluarga besar yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima

kasih atas doa, dukungan, motivasi, serta nasihat yang telah kalian berikan

kepadaku.

13. Untuk saudara seperjuanganku, Arga Wijaya Hardy yang telah menjadi

teman diskusi dan banyak membantuku selama di bangku perkuliahan ini.

Terima kasih banyak atas kebaikan hati, kesabarannya, dan canda tawa

selama ini.

14. Sahabat-sahabatku tercinta semasa kuliah, Ardita, Wuri Astuti H, Famela

Gadis, Destty Anggraini, Tiara Sella. Terima kasih tiada henti atas

kebaikan kalian selama ini yang selalu memberikan dukungan dalam

keadaan apapun, bantuan, doa, dan pembelajaran hidup yang sangat

berharga.

15. Sahabat-sahabatku semasa SMA hingga kuliah, Azka Nahdhiana, Irine

Tessa K, Fahra Ika Khairunnisa, Wulan Nur Fitria, dan Atina Sabila Haq.

Terima kasih atas dukungan yang kalian berikan selama ini serta menjadi

tempat berkeluh kesah dan penghiburku.

16. Tetangga kamar, Mbak Fika dan Azka. Terima kasih atas bantuan,

dukungan, nasihat, dan canda tawa yang diberikan selama ini. Semoga

kelak kalian bisa mendapatkan kesuksesan yag kalian impikan.

17. Sahabatku Indra Feriza dan Andreas Wibowo. Terima kasih atas

bantuannya dan kesediannya untuk direpotkan selama di bangku

perkuliahan ini. Semoga apa yang kalian inginkan dapat tercapai.

18. Teman-teman Akuntansi 15, Oliv, Aziza, Dian, Agnes, Zahrah, Muti,

Resti Ayu, Resti Fahira, Elly, Haroida, Reza, Hana, Yusi, Susi, Ayu, Rani,

Page 14: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

Cindy, Nadia F, Reyhan, Tio, Kiki, Risna, Intan, Suci, Yolan serta seluruh

teman angkatanku, S1 Akuntansi 2015 lainnya yang tidak dapat

disebutkan satu per satu.

19. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Lampung. Terima kasih untuk pengalamannya selama

di kampus.

20. Keluarga besar UKM−F Kelompok Studi Pasar Modal Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Lampung, Kak Robi, Kak Arum, Kak Rifka, Kak

Oftika, Kak Umi, Kak Yanto, Kak Amel, Kak Septika, Kak Ikhsan, Wuri,

Ardita, Destty, Famela, Tisel, Nidy, Jaya, Anin, Ocha, dan lainnya yang

tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih untuk pengalaman

berharga selama di kampus.

21. Tim akreditasi, Rizki Annisa, Risna Pertiwi, Agnes Fitria W, Adrima

Jusata, Intan Pertiwi, Ayu Budi S, Rachma Utari, Elia Agusta, Annisa

Nadhila, dan Laili Salma. Terima kasih atas kerja sama dan

pengalamannya selama ini.

22. Anggota Komunitas Jago Akuntansi Indonesia Chapter Lampung, Famela,

Ardita, Wuri, Kak Robert, Kak Faila, Kak Dewi, Kak Umi, Kak Mayo,

Kak Teguh, Agnes, Kak Merry, Kak Ruri, Kak Tria, Annisa, Kak Amel,

dan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih atas

pembelajaran yang berharga.

23. Keluarga KKN Desa Banyuwangi, Kak Aksar, Kak Arieya, Kak Diki,

Mega, Ana, Pradita, dan Risa. Terima kasih untuk kerja sama,

Page 15: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

pengalaman, dan momen-momen yang tak terlupakan selama 40 hari.

Semoga kesuksesan bersama kalian.

24. Teruntuk Kak Vandea, Kak Faila, dan Kak Oftika. Terima kasih atas

bantuan, bimbingan dan kesabarannya dalam menghadapi pertanyaan-

pertanyaan yang kuajukan selama proses penyelesaian skripsi ini. Semoga

kalian bisa meraih cita-cita yang diimpikan.

25. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terima kasi

atas segala dukungannya bagi keberhasilan dan kesuksesan penulis dalam

menyelesaikan studi.

Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terima kasih, semoga

mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan

dalam proses penulisan skripsi ini, maka penulis mengharapkan adanya kritik

ataupun sara yang dapat membantu penulis dalam menyempurnakan skripsi ini.

Demikianlah, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang

membacanya.

Bandarlampung, 18 Februari 2019

Penulis,

Rona Majidah

Page 16: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI........................................................................................................ i

DAFTAR TABEL ............................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 11.1 Latar Belakang ............................................................................ 11.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 91.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 91.4 Manfaat Penelitian ......................................................................10

1.4.1 Manfaat Teoritis.................................................................101.4.2 Manfaat Praktis ..................................................................10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................112.1 Landasan Teori............................................................................11

2.1.1 Signalling Theory (Teori Sinyal) .......................................112.1.2 Legitimacy Theory (Teori Legitimasi)...............................122.1.3 Stakeholder Theory (Teori Legitimasi) ............................142.1.4 Emisi Karbon .....................................................................15

2.1.4.1 Pengungkapan Emisi Karbon ..............................162.1.5 Profitabilitas.......................................................................19

2.1.5.1 Return on Assets (ROA)......................................202.1.6 Kinerja Lingkungan ...........................................................21

2.1.6.1 Sertifikasi Lingkungan Internasional .................222.2 Penelitian Terdahulu ...................................................................242.3 Pengembangan Hipotesis ............................................................26

2.3.1 Pengungkapan Emisi Karbon berpengaruh terhadapKinerja Lingkungan ........................................................26

2.3.2 Profitabilitas berpengaruh terhadap Kinerja Lingkungan..282.4 Model Penelitian...........................................................................30

Page 17: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

ii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................313.1 Populasi dan Sampel ...................................................................31

3.1.1 Populasi ...........................................................................313.1.2 Sampel.............................................................................31

3.2 Jenis dan Sumber Data ................................................................323.3 Definisi Operasional Variabel.....................................................33

3.3.1 Variabel Independen .......................................................333.3.1.1 Pengungkapan Emisi Karbon..............................333.3.1.2 Profitabilitas ........................................................33

3.3.2 Variabel Dependen..........................................................343.4 Metode Analisis Data..................................................................34

3.4.1 Statistik Deskriptif ..........................................................343.4.2 Uji Asumsi Klasik ...........................................................35

3.4.2.1 Uji Normalitas....................................................353.4.3 Uji Hipotesis ...................................................................35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................384.1 Populasi dan Pemilihan Sampel .....................................................384.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ...............................................424.3 Hasil Uji Asumsi Klasik .............................................................45

4.3.1 Hasil Uji Normalitas ..........................................................454.4 Hasil Uji Analisis Regresi Logistik.............................................46

4.4.1 Hasil Uji Kelayakan Model Regresi (Goodness of Fit).....464.4.2 Hasil Uji Kesesuaian Keseluruhan Model (Overall Model

Fit) .....................................................................................474.4.3 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) ..474.4.4 Hasil Uji Hipotesis.............................................................48

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................494.5.1 Pengaruh Pengungkapan Emisi Karbon terhadap Kinerja

Lingkungan ........................................................................494.5.2 Pengaruh Profitabilitas terhadap Kinerja Lingkungan ......51

4.6 Hasil Uji Tambahan ....................................................................534.6.1 Pengujian Hipotesis pada Uji Tambahan ...........................55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................595.1 Kesimpulan.....................................................................................595.2 Keterbatasan Penelitian...............................................................605.3 Saran............................................................................................61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Indeks Pengungkapan Emisi Karbon ..................................................17

Tabel 2.2 Deskripsi Ruang Lingkup Emisi GRK................................................18

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ...........................................................................24

Tabel 4.1 Sampel Penelitian................................................................................38

Tabel 4.2 Jenis Perusahaan Sampel ....................................................................40

Tabel 4.3 Jumlah Pengungkapan Emisi Karbon .................................................41

Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik Deskriptif...............................................................42

Tabel 4.5 Uji Kelayakan Model ..........................................................................46

Tabel 4.6 Uji Kesesuaian Keseluruhan Model....................................................47

Tabel 4.7 Uji Koefisien Determinasi ..................................................................47

Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis ..............................................................................48

Tabel 4.9 Kesimpulan Hasil Penelitian ..............................................................49

Tabel 4.10 Uji Kelayakan Model (Tambahan) .....................................................54

Tabel 4.11 Uji Kesesuaian Keseluruhan Model (Tambahan) ...............................54

Tabel 4.12 Uji Koefisien Determinasi (Tambahan) ..............................................55

Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Tambahan ............................................................55

Page 19: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ..........................................................................30

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Model Regresi P-P Plot...................................46

Page 20: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Pada zaman yang modern seperti saat ini, membuat perkembangan dari segala

bidang melaju dengan pesat. Seperti pada perusahaan dan industri yang

mengalami kemajuan dalam hal penggunaan teknologi. Dengan meningkatnya

penggunaan teknologi tersebut membuat pekerjaan dapat berjalan dengan lebih

efektif dan efisien sehingga industri tersebut dapat bersaing lebih kompetitif

dengan industri di dalam maupun luar negeri.

Akan tetapi, disamping dampak positif yang diberikan oleh kemajuan teknologi,

hal tersebut juga dapat memberikan dampak negatif. Salah satu dampak negatif

yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi yang dapat membahayakan bumi dan

ekosistemnya yaitu mengenai perubahan iklim (climate change) atau yang lebih

dikenal dengan istilah global warming. Ancaman yang ditimbulkan dari

pemanasan global dapat mempengaruhi globalisasi manusia di abad ini, selain itu

peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) di permukaan bumi dan atmosfer

menyebabkan konsekuensi yang merugikan dalam ekosistem alam dan manusia,

membebani fenomena pemanasan global (United Nations, 1992; Liu et al., 2015;

Stern, 2006; Tsanaktsidis et al., 2016 dalam Giannarakis et al., 2017).

Page 21: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

2

Saat ini, pemanasan global (global warming) menjadi salah isu yang sedang

digencarkan oleh dunia dan memerlukan perhatian khusus dalam penanganannya.

Pemanasan global (global warming) merupakan fenomena peningkatan

temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca

(greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti

karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O), dan

chlorofluorocarbons (CFC) (selanjutnya disebut sebagai emisi gas rumah kaca

(GRK)) sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi (Riebeek,

2010). Peningkatan pemanasan global menjadi sangat cepat diakibatkan oleh

aktivitas manusia yang meningkat, seperti dengan adanya kemajuan berbagai

teknologi baru.

Menurut IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change, 2007),

mengungkapkan rata-rata suhu permukaan global meningkat dengan laju 0,740C ±

0,180C yang mengakibatkan perubahan iklim di berbagai tempat termasuk di

Indonesia. Selain itu, menurut data dari kerjasama REDD (Reduction Emissions

from Deforestation and Forest Degradation), pada tahun 2005 Indonesia

menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 2,05 giga ton. Fakta ini menempatkan

Indonesia sebagai penyumbang emisi karbon terbesar ketiga di dunia setelah

Amerika Serikat (5,95 giga ton) dan China (5,06 giga ton) (Majid dan Ghozali,

2015). Emisi gas karbon Indonesia diprediksi akan menjadi 3 giga ton CO2 pada

2020. Dan Indonesia sendiri telah berkomitmen mengurangi emisi karbon

sebanyak 26 persen pada tahun 2020, yaitu kurang lebih sebanyak 0,67 Gt

(Asmaranti dan Lindrianasari, 2014).

Page 22: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

3

Selain itu, komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca juga

dapat dilihat dari dikeluarkannya Perpres No. 61 Tahun 2011 mengenai Rencana

Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dan Perpres No. 71 Tahun 2011

mengenai penyelenggaraan inventarisasi gas rumah kaca nasional. Asmaranti dan

Lindrianasari (2014) menunjukkan pentingnya intervensi pemerintah untuk

mengatasi masalah terkait dengan emisi karbon yang dihasilkan dari proses

produksi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang manufaktur.

Kemudian, pada tahun 2015 diadakannya Conference of the Parties (COP) ke-21

yang membahas mengenai masalah perubahan iklim. COP 21 telah menghasilkan

kesepakatan dari 195 negara yang tergabung dalam konferensi tersebut, termasuk

Indonesia, untuk menjaga pemanasan global di bawah 20C bahkan 1,50C hingga

tahun 2100 (kompas.com). Perjanjian tersebut mengikat secara hukum dan

menentukan evaluasi setiap lima tahun untuk rencana setiap negara untuk

mengatasi pemanasan global. Setidaknya 100 miliar dolar setiap tahun, biaya akan

dihabiskan dari negara-negara maju untuk mendanai upaya dalam mengatasi

perubahan iklim di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Pada 17

Oktober 2016, 10 fraksi Parlemen Indonesia (dikenal sebagai DPR) menyatakan

setuju untuk meratifikasi Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Ratifikasi

Perjanjian Paris. Dengan meratifikasi RUU ini, berarti Indonesia siap meratifikasi

Perjanjian Paris, diikuti oleh kesiapan untuk melakukan kewajiban sebagai

konsekuensi ratifikasi. Meskipun di satu sisi, manfaat ratifikasi akan diperoleh di

Indonesia, salah satunya adalah memperoleh dukungan dari negara-negara maju

dalam mengurangi emisi karbon (Lindrianasari, 2017).

Page 23: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

4

Hal tersebut juga sejalan dengan pasal 4 Perpres No. 61 Tahun 2011, disebutkan

bahwa pelaku usaha juga ikut andil dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca.

Dalam hal ini, upaya pengurangan emisi gas rumah kaca yang harus dilakukan

oleh perusahaan sebagai pelaku usaha. Kinerja emisi karbon perusahaan dapat

diketahui dari pengungkapan emisi karbon khususnya bagi perusahaan yang

bergerak dalam bidang manufaktur yang mengahasilkan lebih banyak gas-gas

karbon.

Oleh sebab itu, perusahaan tidak hanya dituntut untuk mengungkapkan kinerja

keuangannya tetapi juga harus memperhatikan pengungkapan lingkungannya

dalam hal ini berkaitan dengan pengungkapan emisi karbon. Karena pada era

sekarang ini, investor tidak hanya menilai bagaimana perusahaan itu

menghasilkan profit tetapi juga akan melihat bagaimana tanggung jawab

perusahaan itu dalam mengelola lingkungannya dan berusaha untuk turut andil

dalam pelestarian lingkungan. Karena hal tersebut juga akan bermuara pada

bisnisnya agar sustainable.

Mengingat UU No. 17 tahun 2004, maka perusahaan memiliki kewajiban untuk

mengambil tindakan untuk mengurangi emisi karbon dan upaya tersebut

diungkapkan dalam laporan tahunan mereka. Namun, pada kenyataannya hanya

sekitar 10,1% dari perusahaan manufaktur di Indonesia yang mengungkapkan

tindakan mereka. Artinya kesadaran perusahaan Indonesia untuk mengurangi

emisi karbon masih relatif rendah (Asmaranti dan Lindrianasari, 2014).

Pengungkapan emisi gas rumah kaca di Indonesia masih bersifat sukarela

(voluntary disclosure), sehingga tidak semua perusahaan mengungkapkan

Page 24: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

5

informasi tersebut pada laporannya (Majid dan Ghozali, 2015). Padahal, dalam

penelitian Lindrianasari et al. (2018) menunjukkan bahwa aturan wajib

(mandatory rules) jauh lebih nyata daripada sukarela (voluntary), terutama untuk

negara-negara berkembang.

Beberapa penelitian terdahulu telah meneliti pengungkapan emisi karbon baik di

dalam maupun di luar negeri. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang

dilakukan oleh Choi et al. (2013) yang meneliti tentang Company Carbon

Emission Disclosure dengan sampel perusahaan Top 100 di Australia. Carbon

Emission Disclosure diukur dengan menggunakan beberapa item dalam lima

kategori besar yang relevan dengan perubahan iklim dan emisi karbon yang

dikembangkan oleh Choi et al. (2013) berdasarkan lembar permintaan informasi

yang diberikan oleh Carbon Disclosure Project (CDP). Hal ini membuat peneliti

tertarik untuk meneliti pengaruh penurunan emisi karbon yang dilakukan

perusahaan terhadap kinerja lingkungannya.

Jika suatu perusahaan diberikan tekanan oleh stakeholder untuk melakukan

pengungkapan lingkungan, dalam hal ini adalah emisi karbon, hal tersebut akan

membuat sinyal good news terhadap pihak luar bahwa perusahaan tersebut tidak

hanya memperhatikan aspek finansial tetapi memperhatikan aspek lingkungan

dengan melakukan perbaikan kinerja lingkungannya secara terus menerus. Seperti

yang diungkapkan oleh Burrit dan Schaltegger (2010) bahwa perusahaan yang

bereaksi dalam menangapi tekanan publik dan tuntutan informasi melalui

pengungkapan lingkungan dan pelaporan keberlanjutan mungkin tetap

menciptakan peluang untuk mempengaruhi pengambilan keputusan dan

Page 25: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

6

memotivasi untuk berkinerja lebih baik. Selain itu, Pava dan Krausz (1996) dalam

Lindrianasari (2007) juga menjelaskan bahwa informasi yang diungkapkan oleh

perusahaan tidak akan membuat perusahaan kehilangan stakeholdernya. Dia juga

menjelaskan bahwa perusahaan yang memperlihatkan tanggung jawab sosialnya,

terbukti memiliki kinerja lingkungan yang lebih baik daripada perusahaan yang

tidak mengungkapkan tanggung jawab sosial.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup membuat Program

Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

atau sering disebut dengan PROPER. Program tersebut merupakan bentuk

pemerintah dalam mendukung pengelolaan lingkungan hidup sebagai salah satu

upaya untuk penurunan emisi karbon (proper.menlh.go.id). Namun, PROPER

dirasa kurang bisa mewakilkan penilaian kinerja perusahaan. Karena PROPER

menilai berdasarkan industri, sehingga untuk perusahaan besar yang memiliki

banyak anak perusahaan tidak dapat digeneralisasi. Oleh sebab itu, dalam

penelitian ini menggunakan ISO 14001 yaitu sertifikasi internasional yang

diberikan oleh lembaga yang kompeten kepada perusahaan yang telah memiliki

sistem manajemen lingkungan yang baik, sehingga ISO 14001 dapat

digeneralisasikan untuk perusahaan besar yang memiliki banyak anak perusahaan

(Lindrianasari, 2007).

Selain itu, profitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (profit) dalam periode tertentu.

Kasmir (2016) mengungkapkan semakin baik rasio profitabilitas maka semakin

baik menggambarkan kemampuan tingginya perolehan keuntungan. Jika

Page 26: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

7

perusahaan memiliki profitabilitas yang tinggi berarti memiliki lebih banyak dana

untuk membayar sumber daya tambahan untuk mengungkapkan emisi karbonnya

dan juga meningkatkan kinerja lingkungannya guna memperoleh legitimasi

terhadap masyarakat. Dalam penelitian Stanwick dan Stanwick (1998)

mendukung keyakinan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara profitabilitas

dan kinerja lingkungan perusahaan. Penelitian ini juga mendukung pandangan

bahwa profitabilitas perusahaan memungkinkan dan / atau mendorong manajer

untuk mengimplementasikan program yang meningkatkan tingkat tanggung jawab

sosial perusahaan.

Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk membuktikan adanya pengaruh

yang positif antara pengungkapan emisi karbon dan profitabilitas dengan kinerja

lingkungan perusahaan. Diantaranya, penelitian yang dilakukan oleh Dawkins dan

Frass (2011), Luo et al. (2013), Prafitri dan Zulaikha (2016) menunjukkan bahwa

adanya pengaruh positif dan signifikan antara kinerja lingkungan dan

pengungkapan lingkungan, yaitu perubahan iklim atau emisi gas rumah kaca. Hal

tersebut juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Clarkson et al. (2008)

yang menunjukkan bahwa pengungkapan lingkungan diskresioner dan kinerja

lingkungan memiliki pengaruh positif dan signifikan dengan memasukkan lima

jenis industri yang paling mencemari di Amerika Serikat. Selain itu, penelitian

yang dilakukan Giannarakis et al. (2017) menunjukkan bahwa kinerja lingkungan

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dengan tingkat pengungkapan

lingkungan dan Lindrianasari (2007) juga menunjukkan bahwa kinerja

lingkungan memiliki hubungan yang positif dengan pengungkapan lingkungan.

Akan tetapi, penelitian tersebut tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

Page 27: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

8

oleh Patten (2002) dalam Giannarakis et al. (2017) yang menunjukkan bahwa

adanya pengaruh negatif yang signifikan antara pengungkapan lingkungan dan

kinerja lingkungan. Hal tersebut juga sejalan dengan penelitian Jannah dan Muid

(2014) bahwa kinerja lingkungan yang diproksikan dengan PROPER tidak

berpengaruh terhadap carbon emission disclosure.

Selanjutnya, dalam penelitian Al Tuwaijri et al. (2004) menunjukkan bahwa

adanya pengaruh signifikan antara economic performance dengan environmental

performance, begitu juga antara environmental disclosure dengan environmental

performance. Sejumlah studi juga telah dilakukan untuk menjawab pertanyaan

apakah kinerja lingkungan dan / atau pengungkapan lingkungan terkait dengan

kinerja keuangan. Hasilnya telah dicampur pada pertanyaan apakah kedua

variabel tersebut terkait. Di antara mereka yang temuannya menunjukkan

pengaruh yang signifikan (Bragdon dan Marlin, 1972; Spicer, 1978; Narver, 1971;

dan Porter dan Linde, 1995 dalam Al Tuwaijri et al., 2004).

Akan tetapi, hal tersebut tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Rockness

et al. (1986) dan Freedman dan Bikki (1992) dalam Al Tuwaijri et al. (2004) yang

menemukan pengaruh antara kinerja lingkungan dan kinerja keuangan tidak

signifikan. Pengaruh yang tidak signifikan antara kinerja lingkungan dan kinerja

keuangan mungkin konsisten dengan pemikiran ekonomi tradisional yang

menggambarkan hubungan ini sebagai trade-off antara profitabilitas perusahaan

dan bertindak atas tanggung jawab sosialnya (Freedman dan Bikki, 1992 dalam Al

Tuwaijri et al., 2004). Begitu pula pada penelitian Sarumpaet (2005) menemukan

Page 28: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

9

bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara environmental performance dan

financial performance di perusahaan Indonesia.

Berdasarkan ketidakkonsistenan hasil dari penelitian sebelumnya terkait dengan

pengungkapan lingkungan dan profitabilitas terhadap kinerja lingkungan, serta

penjelasan yang telah dipaparkan tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Pengungkapan Emisi Karbon dan

Profitabilitas terhadap Sertifikasi Lingkungan Internasional (Studi Empiris

pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-

2017)”.

1.2 Rumusan Permasalahan

Berdasarkan latar belakang sebelumnya, maka yang menjadi pokok permasalahan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah Pengungkapan Emisi Karbon berpengaruh positif terhadap

Kinerja Lingkungan?

2. Apakah Profitabilitas berpengaruh positif terhadap Kinerja Lingkungan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh pengungkapan emisi karbon terhadap kinerja

lingkungan.

2. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap kinerja lingkungan.

Page 29: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

10

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Adapun manfaat praktis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah

berkontribusi terhadap pengembangan ilmu akuntansi khususnya mengenai

pengaruh pengungkapan emisi karbon dan profitabilitas terhadap kinerja

lingkungan pada perusahaan di Indonesia.

1.4.2 Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Akademisi, penelitian ini dapat menambah wawasan dan pemahaman

mengenai pengaruh pengungkapan emisi karbon dan profitabilitas

terhadap kinerja lingkungan di suatu perusahaan.

2. Perusahaan, penelitian ini sebagai pertimbangan bagi perusahaan dalam

mengambil keputusan dan diharapkan untuk melakukan kegiatan

pengurangan emisi karbon melalui peningkatan kinerja lingkungan.

3. Investor, penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi investor

dalam menilai perusahaan sebelum melakukan investasi selain melihat

profitabilitas, juga perlu melihat aspek lingkungan perusahaan, khususnya

dalam pengungkapan emisi karbon yang mencerminkan kinerja

lingkungan dari suatu perusahaan.

Page 30: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

11

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Signalling Theory (Teori Sinyal)

Teori sinyal pertama kali diperkenalkan oleh Spence dalam penelitiannya yang

berjudul Job Market Signaling. Spence (1973) dalam Khairudin dan Wandita

(2017) mengemukakan bahwa isyarat memberikan suatu sinyal, pihak pengirim

(pemilik informasi) berusaha memberikan potongan informasi relevan yang dapat

dipercaya (credible signal) dan dapat dimanfaatkan oleh pihak penerima. Pihak

penerima kemudian akan menyesuaikan perilakunya sesuai dengan

pemahamannya terhadap sinyal tersebut.

Teori ini menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk

memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Dorongan

perusahaan untuk memberikan informasi adalah karena terdapat asimetri

informasi antara perusahaan dan pihak luar karena perusahaan mengetahui lebih

banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak luar

(Sari dan Zuhrotun, 2006 dalam Anjani dan Astika, 2018). Salah satu informasi

yang wajib diungkapkan oleh perusahaan adalah informasi tentang tanggung

jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Informasi tentang pengungkapan emisi

karbon merupakan suatu sinyal perusahaan untuk mengomunikasikan kinerja

Page 31: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

12

perusahaan dalam jangka panjang karena terkait dengan acceptability dan

sustainability, yang artinya perusahaan diterima dan berkelanjutan untuk

dijalankan disuatu tempat dalam jangka panjang.

Informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan memberikan

sinyal kepada pihak eksternal dalam pengambilan keputusan, seperti dalam hal

investasi, pemberian peringkat atas prestasi perusahaan mengenai kinerja sosial

dan lingkungannya, atau dalam hal lain terkait dengan perusahaan. Jika

pengumuman tersebut mengandung nilai positif, maka diharapkan pasar akan

beraksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Pada waktu

diumumkan dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut, pelaku

pasar terlebih dahulu menginterpretasikan dan menganalisis informasi tersebut

sebagai signal baik (good news) atau signal buruk (bad news) (Jogiyanto, 2010).

2.1.2 Legitimacy Theory (Teori Legitimasi)

Teori Legitimasi didasarkan pada konsep kontrak sosial (Mathews, 1993; Patten,

1992 dalam Giannarakis et al., 2017) berdasarkan perusahaan mana yang

memberikan informasi dalam pengungkapan non-keuangan untuk melegitimasi

kegiatan mereka dan konsisten dengan konsep corporate citizenship

(Hooghiemstra, 2000; Brammer et al., 2006).

Menurut Dowling dan Pteffer (1975) dalam Ghozali dan Chariri (2007) juga

menyatakan bahwa teori legitimasi sangat bermanfaat dalam menganalisis

perilaku organisasi. Mereka mengatakan karena legitimasi merupakan hal yang

penting bagi organisasi, batasan-batasan yang ditekankan oleh norma-norma dan

nilai-nilai sosial, dan reaksi terhadap batasan tersebut mendorong pentingnya

Page 32: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

13

analisis perilaku organisasi dengan memperhatikan lingkungan. Seperti yang

diungkapkan oleh Deegan dan Tobin (2002) bahwa legitimasi perusahaan akan

diperoleh, jika terdapat kesamaan antara hasil dengan yang diharapkan oleh

masyarakat dari perusahaan, sehingga tidak ada tuntutan dari masyarakat.

Perusahaan dapat melakukan pengorbanan sosial sebagai refleksi dari perhatian

perusahaan terhadap masyarakat.

Seiring berjalannya waktu, nilai-nilai sosial dan lingkungan dalam masyarakat

mengalami perkembangan, maka dari itu perusahaan harus menyesuaikan nilai-

nilai yang ada di perusahaan dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat sekitar

agar tidak terjadi legitimacy gap antara keduanya. Wartici dan Mahon (1994)

dalam Ghozali dan Chariri (2007) mengungkapkan bahwa legitimacy gap terjadi

karena tiga alasan. Pertama, ada perubahan dalam kinerja perusahaan tetapi

harapan masyarakat terhadap kinerja perusahaan tidak berubah. Kedua, kinerja

perusahaan berubah, namun harapan masyarakat tidak berubah. Dan yang ketiga,

kinerja perusahaan dan harapan masyarakat terhadap kinerja perusahaan berubah

kearah yang berbeda.

Agar tetap dapat mendapatkan legitimasi maka perusahaan harus

mengomunikasikan aktivitas lingkungan dengan pengungkapan lingkungan sosial

(Berthelot & Robert, 2011). Pengungkapan lingkungan tersebut dinilai bermanfaat

untuk memulihkan, meningkatkan, dan mempertahankan legitimasi yang diterima

(Hadjoh & Sukartha, 2013). Perusahaan dapat meningkatkan legitimasinya

melalui pengungkapan lingkungan karena biasanya lebih mudah untuk mengelola

citra perusahaan daripada membuat perubahan yang sebenarnya (Clarkson et al.,

2011).

Page 33: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

14

2.1.3 Stakeholder Theory (Teori Stakeholder)

Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya

beroperasi untuk kepentingan sendiri namun harus memberikan manfaat bagi

stakeholder-nya (pemegang saham, kreditor, konsumen, supplier, pemerintah,

masyarakat, analis dan pihak yang lain). Dengan demikian, keberadaan suatu

perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder

kepada perusahaan tersebut (Ghozali dan Chariri, 2007). Hal itu berarti, bahwa

semua stakeholder mempunyai hak memperoleh informasi mengenai aktivitas

perusahaan yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan mereka. Para

stakeholder juga dapat memilih untuk tidak menggunakan informasi tersebut dan

tidak dapat memainkan peran secara langsung dalam suatu perusahaan. (Deegan,

2004). Hal tersebut berarti, stakeholder memiliki kemampuan untuk

mengendalikan perusahaan termasuk dalam hal pengungkapannya.

Ghomi dan Leung (2013) berpendapat bahwa stakeholder memiliki harapan yang

berbeda-beda terhadap perusahaan, untuk mengejar harapan tersebut stakeholder

dapat memberikan tekanan kepada perusahaan secara langsung maupun tidak

langsung dalam melakukan pengungkapan lingkungan. Untuk menghadapi hal ini

perusahaan dituntut selalu bekerjasama dengan para stakeholder-nya agar visi

perusahaan sejalan dengan mereka. Organisasi akan memilih stakeholder yang

dipandang penting, dan mengambil tindakan yang dapat menghasilkan hubungan

harmonis antara perusahaan dengan stakeholdernya (Ghozali dan Chariri, 2007).

Selanjutnya Li, et al. (1997) juga menyatakan bahwa perusahaan lebih mungkin

untuk mengungkapkan informasi lingkungan sebagai usaha untuk meningkatkan

pengetahuan stakeholders tentang lingkungan perusahaan.

Page 34: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

15

2.1.4 Emisi Karbon

Emisi karbon adalah gas-gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa

yang mengandung karbon, contohnya yaitu karbondioksida (CO2), merupakan gas

buang dari pembakaran bensin, solar, kayu, daun dan bahan bakar lainnya yang

mengandung senyawa karbon dan hidrogen. Martinez (2005) menyatakan bahwa

gas rumah kaca berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi dua yaitu gas rumah

kaca alami dan gas rumah kaca industri. Gas rumah kaca alami menguntungkan

bagi makhluk hidup karena dapat menjaga temperatur bumi tetap hangat ( 6˚C)

sedangkan gas rumah kaca industri berasal dari kegiatan industrial yang dilakukan

oleh manusia. Aktivitas manusia yang semakin hari semakin meningkat membuat

kadar karbondioksida menjadi meningkat pula sehingga alam tidak dapat

menyerap seluruh karbondioksida yang tersedia.

Setelah memasuki masa revolusi industri, aktivitas industri di berbagai negara

meningkat pesat, termasuk di Indonesia. Aktivitas tersebut menjadi salah satu

penyumbang emisi karbon terbesar. Selain sektor industri, transportasi juga

menghasilkan emisi yang jumlahnya tidak sedikit. Penggunaan bahan bakar

minyak bumi untuk energi kendaraan adalah faktor utama penyebab semakin

banyaknya jumlah karbondioksida. Menurut United States Enviromental

Protection Agency (2014) kedua sektor tersebut menyumbang 46% pencemaran

karbon di dunia selain dari penggunaan listrik menyumbang sebesar 38%. Lebih

jauh lagi, hal tersebut semakin diperparah oleh penebangan liar atau pun alih

fungsi hutan yang berkontribusi dalam menurunkan kemampuan lingkungan

dalam mengubah gas karbon tersebut.

Page 35: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

16

Oleh sebab itu, perusahaan menghadapi permintaan yang meningkat untuk

menyebarluaskan lebih banyak informasi kedalam pengungkapan yang relevan

dengan kinerja aktual untuk menyajikan bahwa mereka memenuhi masalah

lingkungan mereka (Meng et al., 2014 dalam Giannarakis et al., 2017).

2.1.4.1 Pengungkapan Emisi Karbon

Saat ini perusahaan dituntut untuk tidak hanya mengungkapkan informasi

mengenai keuangannya, tetapi juga dituntut untuk lebih mengungkapkan

informasi lingkungannya. Karena investor akan lebih tertarik dengan perusahaan

yang berani mengungkapkan informasi lingkungannya.

Carbon Emission Disclosure atau Pengungkapan Emisi Karbon merupakan salah

satu contoh dari pengungkapan lingkungan yang merupakan bagian dari laporan

tambahan yang telah dinyatakan dalam PSAK No.1 (Revisi 2009) paragraf dua

belas yang menyatakan bahwa entitas dapat pula menyajikan, terpisah dari laporan

keuangan, laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value

added statement), khususnya bagi industri dimana faktor lingkungan hidup

memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai

kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting. Laporan tambahan

tersebut di luar ruang lingkup Standar Akuntansi Keuangan.

Dalam penelitian ini, Pengungkapan Emisi Karbon diukur dengan menggunakan

beberapa item yang diadopsi dari penelitian Choi et al. (2013) yang

dikembangkan oleh Carbon Disclosure Project (CDP) . Dimana terdapat lima

kategori besar yang relevan dengan perubahan iklim dan emisi karbon sebagai

berikut: risiko dan peluang perubahan iklim (CC/Climate Change), emisi gas

Page 36: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

17

rumah kaca (GHG/Greenhouse Gas), konsumsi energi (EC/Energy Consumption),

pengurangan gas rumah kaca dan biaya (RC/Reduction and Cost) serta

akuntabilitas emisi karbon (AEC/Accountability of Emission Carbon).

Indeks yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 2.1Indeks Pengungkapan Emisi Karbon

Kategori Item Keterangan

Perubahan Iklim

CC1Penilaian/ deskripsi dari risiko yangberhubungan dengan perubahan iklim danaksi yang dilakukan atau aksi yang akandilakukan untuk mengatasi resiko.

CC2Penilaian/deskripsi saat ini (dan masadepan) dari implikasi keuangan, implikasibisnis, dan peluang dari perubahan iklim

Perhitungan Emisi GRK

GHG1Deskripsi tentang metodologi yangdigunakan untuk mengkalkulasi(menghitung) emisi GRK (gas rumah Kaca)

GHG2 Keberadaan verifikasi dari pihak eksternaldalam mengukur jumlah emisi GRK

GHG3Total emisi GRK yang dihasilkan

GHG4 Pengungkapan lingkup 1 dan 2, ataulingkup 3 emisi GRK

GHG5Pengungkapan sumber emisi GRK

GHG6 Pengungkapan fasilitas atau segmen dariGRK

GHG7 Perbandingan emisi GRK dengan tahunsebelumnya

Konsumsi Energi

EC1Total energi yang dikonsumsi

EC2 Kuantifikasi energi yang digunakan darisumber terbarukan

EC3 Pengungkapan menurut tipe, fasilitas atausegmen

Biaya dan penguranganGHG

RC1 Rencana atau strategi detail untukmengurangi emisi GRK

RC2 Spesifikasi dari target tingkat/level dantahun untuk mengurangi emisi GRK

Page 37: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

18

RC3Pengurangan emisi dan biaya atau tabungan(costs or savings) yang dicapai saat inisebagai akibat dari rencana penguranganemisi karbon

RC4Biaya dari Biaya emisi masa depan yangdiperhitungkan dalam perencanaan belanjamodal (capital expenditure planning)

Akuntabilitas EmisiKarbon

ACC1Indikasi dari dewan komite yangbertanggungjawab atas tindakan yangberhubungan dengan perubahan iklim

ACC2deskripsi dari mekanisme dimana dewanmeninjau kemajuan perusahaan mengenaiperubahan iklim

Sumber: Choi et al. (2013)

Dalam kategori ketiga yaitu tentang perhitungan emisi GRK, pada item GHG4 disebutkan

bahwa mengenai pengungkapan lingkup 1 dan 2, atau lingkup 3 emisi GRK.

Ruang lingkup tersebut berisi tentang sumber emisi perusahaan baik secara

langsung maupun tidak langsung. Berikut penjelasan mengenai ruang lingkup

pada tabel 2.2 :

Tabel 2.2Deskripsi Ruang Lingkup Emisi GRK

Lingkup 1 Emisi GRKlangsung

Emisi GRK terjadi dari sumber yangdimiliki atau dikendalikan olehperusahaan, misalnya: emisi daripembakaran boiler, tungku, kendaraanyang dimiliki oleh perusahaan; emisi dariproduksi kimia pada peralatan yangdimiliki dan dikendalikan olehperusahaan.

Emisi CO2 langsung dari pembakaranbiomassa tidak dimasukkan dalam lingkup1 tetapi dilaporkan secara terpisah.

Emisi GRK yang tidak terdapat padaprotocol Kyoto, misalnya CFC, NOX, dllsebaiknya tidak dimasukkan dalamlingkup 1 tetapi dilaporkan secaraterpisah.

Lingkup 2 Emisi GRKsecara tidak

Mencakup emisi GRK dari pembangkitlistrik yang dibeli atau dikonsumsi oleh

Page 38: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

19

langsung yangberasal dari listrik

perusahaan. Lingkup 2 secara fisik terjadi pada

fasilitas dimana listrik dihasilkan.Lingkup 3 Emisi GRK tidak

langsung lainnya Lingkup 3 adalah kategori pelaporan

opsional yang memungkinkan untukperlakuan semua emisi tidak langsunglainnya.

Lingkup 3 adalah konsekuensi darikegiatan perusahaan, tetapi terjadi darisumber yang tidak dimiliki ataudikendalikan oleh perusahaan.

Contoh lingkup 3 adalah kegiatanekstraksi dan produksi bahan baku yangdibeli, transportasi dari bahan bakar yangdibeli, dan penggunaan produk dan jasayang dijual.

Sumber: Choi et al. (2013)

2.1.5 Profitabilitas

Profitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba (profit) dalam periode tertentu. Seperti

tujuan utama perusahaan adalah untuk menghasilkan profit. Kasmir (2016)

mengungkapkan semakin baik rasio profitabilitas maka semakin baik

menggambarkan kemampuan tingginya perolehan keuntungan. Hal itu berarti,

bahwa perusahaan akan lebih leluasa menentukan aktivitas perusahaan karena

ketersediaan dana. Sejalan dengan yang diungkapkan oleh Lorenzo et al. (2009)

yang menyatakan bahwa perusahaan dengan profitabilitas tinggi lebih mampu

dalam melakukan kinerja lingkungan terkait emisi karbon dibandingkan dengan

perusahaan dengan profitabilitas rendah.

Choi et al. (2013) menyatakan bahwa perusahaan dengan kondisi keuangan yang

bagus akan dengan mudah mengerahkan kemampuan yang dimiliki untuk

membuat laporan pengungkapan sukarela dan lebih baik di dalam melawan

Page 39: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

20

tekanan dari luar. Artinya, profitabilitas dapat dijadikan salah satu dasar oleh

stakeholder untuk menuntut perusahaan dalam melakukan pengungkapan sukarela

mengenai informasi kinerja lingkungannya, karena pihak tersebut menilai jika

perusahaan mampu menghasilkan profit yang tinggi maka ia juga mampu untuk

mendanai sumber daya tambahan guna melakukan kinerja lingkungan dan

mengungkapkan informasi lingkungannya tersebut. Dalam penelitian ini,

profitabilitas akan diukur menggunakan salah satu rasio profitabilitas, yaitu return

on assets (ROA).

2.1.5.1 Return on Assets (ROA)

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

mencari profit. Rasio ini memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu

perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan

pendapatan investasi (Kasmir, 2016). Rasio profitabilitas sendiri terdiri dari profit

margin on sales, return on investment (ROI), return on assets (ROA), return on

equity (ROE), dan earning per share.

Fokus rasio profitabilitas dalam penelitian ini yaitu return on assets (ROA) yang

yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang

dipergunakan. Rasio ini digunakan karena menggambarkan karakteristik teknis

yang terkait dengan efisiensi perusahaan, serta nilai ROA yang semakin tinggi

mengindikasikan bahwa kinerja keuangan suatu perusahaan yang semakin baik.

Seperti yang diungkapkan Lorenzo et al. (2009) bahwa semakin baik kinerja

keuangan suatu perusahaan, maka perusahaan mempunyai kemampuan secara

finansial dalam memasukkan strategi pengurangan emisi karbon ke dalam strategi

Page 40: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

21

bisnisnya. Dalam Kasmir (2016) rumus yang digunakan dalam menghitung ROA

yaitu dengan membagi laba setelah bunga dan pajak dengan total aktiva

perusahaan.

2.1.6 Kinerja Lingkungan

Kementerian lingkungan hidup Indonesia menjelaskan bahwa kinerja lingkungan

merupakan hasil dari kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan

hidup terintegrasi, guna mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan,

dengan menekankan pada ekonomi hijau (www.menhl.go.id).

Menurut Lankoski, (2000) konsep kinerja lingkungan merujuk pada tingkat

kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh perusahaan tingkat kerusakan lingkungan yang lebih rendah

menunjukan kinerja lingkungan perusahaan yang lebih baik. Begitu juga

sebaliknya, semakin tinggi tingkat kerusakan lingkungannya maka semakin buruk

kinerja lingkungan perusahaan tersebut.

Di Indonesia ada beberapa program untuk mengukur tingkat kinerja lingkungan.

Lindrianasari (2007) menjelaskan tolok ukur kinerja lingkungan yang akan

dipakai di dalam setiap penelitian dapat saja beragam tergantung dari indikator

kinerja lingkungan yang saat ini digunakan. Lebih jauh lagi, paling tidak ada

empat indikator kinerja lingkungan yang saat ini bisa digunakan; AMDAL (uji

BOD dan COD air limbah), PROPER, ISO (yakni ISO 14001 untuk Sistem

Manajemen Lingkungan dan ISO 17025 untuk Sertifikasi Uji Lingkungan dari

lembaga independen) dan GRI (Global Reporting Initiative).

Page 41: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

22

Dalam penelitian ini, tingkat kinerja lingkungan diukur menggunakan ISO 14001.

Karena ISO 14001 menilai keseluruhan manajemen lingkungan dari suatu

perusahaan. Sehingga dapat digeneralisasikan untuk perusahaan besar yang

memiliki banyak anak.

2.1.6.1 Sertifikasi Lingkungan Internasional (ISO 14001)

International Organization for Standardization (ISO) 14001 adalah suatu standar

internasional untuk Sistem Manajemen Lingkungan (SML), dimana sertifikasi

tersebut diberikan kepada perusahaan yang memiliki sistem manajemen

lingkungan yang telah memenuhi standar atau kriteria yang telah ditetapkan. Salah

satu seri ISO 14000 yang paling terkenal yaitu ISO 14001, dengan penerapan

sertifikasi atas ISO 14001, berarti bahwa sistem manajemen lingkungan

perusahaan siap diakses, diniliai atau dievaluasi, dan hasil tersebut harus

memenuhi beberapa persyaratan yang sesuai dengan standar ISO 14001. Sistem

Manajemen Lingkungan bersertifikat ISO 14001 ini dapat meningkatkan kinerja

lingkungan melalui: (i) menghormati semua peraturan lingkungan yang berlaku;

(ii) mendokumentasikan dan menganalisis dampak lingkungan pabrik; dan (iii)

prosedur jenis daftar periksa yang sistematis, tertulis dan standar untuk

mengurangi dan mencegah polusi (Barla, 2007).

ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan bisa menjadi pendorong penaatan

lingkungan (environmental compliance) di dunia usaha. Salah satu standar

lingkungan internasional tersebut adalah standar manajemen lingkungan seri ISO

14001: 2004 (Hadiwiardjo, 1997 dalam Juliawati et al., 2014). Lebih jauh lagi, ia

mengungkapan bahwa dalam penerapannya SML ISO 14001 harus mengacu pada

Page 42: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

23

beberapa elemen utama, yaitu komitmen dan kebijakan lingkungan, perencanaan,

penerapan dan operasi, pemeriksaan dan tindak koreksi, serta pengkajian dan

penyempurnaan.

Banyak manfaat yang akan didapat perusahaan ketika menerapkan SML ISO

14001, seperti yang diungkapkan oleh Ann et al. (2006) bahwa dengan memiliki

ISO 14001 akan membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja ekonomi

perusahaan dan disamping itu juga akan meningkatkan kinerja lingkungan

perusahaan.

Menurut International Organization for Standardization, ada banyak alasan

mengapa organisasi harus mengambil pendekatan strategis untuk meningkatkan

kinerja lingkungannya. Pengguna standar telah melaporkan bahwa ISO 14001

membantu:

a) Menunjukkan kepatuhan dengan persyaratan hukum dan peraturan saat ini

dan di masa depan.

b) Meningkatkan keterlibatan kepemimpinan dan keterlibatan karyawan.

c) Meningkatkan reputasi perusahaan dan kepercayaan para pemangku

kepentingan melalui komunikasi strategis.

d) Mencapai tujuan bisnis strategis dengan memasukkan isu-isu lingkungan

ke dalam manajemen bisnis.

e) Memberikan keunggulan kompetitif dan keuangan melalui peningkatan

efisiensi dan pengurangan biaya.

f) Mendorong kinerja pemasok lingkungan yang lebih baik dengan

mengintegrasikannya ke dalam sistem bisnis organisasi.

Page 43: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

24

ISO 14001 juga dapat digunakan sebagai alat bantu yang fokus terhadap

pengendalian aspek lingkungan atau arah aktivitas produk dan pelayanan

perusahaan berkenaan dengan pengelolaan lingkungan. Salah satu contoh

pengelolaan tersebut yaitu dengan melakukan upaya penurunan emisi karbon,

karena sudah menjadi hal yang tidak terelakkan bahwa kegiatan operasi

perusahaan merupakan salah satu penghasil emisi karbon terbesar.

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.3Penelitian Terdahulu

No Penelitian Hasil Penelitian

1 The relations amongenvironmental disclosure,environmental performance,and economic performance: asimultaneous equationsapproach(Al Tuwaijri et al., 2004)

Hasil menunjukkan bahwamenemukan adanya hubungan positifdan signifikan antara economicperformance dan environmentalperformance demikian juga antaraenvironmental disclosure danenvironmental performance. Denganmemasukkan konsep economicperformance sebagai variabelendogenous dalam modelpenelitiannya.

2 Hubungan antara kinerjalingkungan dan kualitaspengungkapan lingkungandengan kinerja ekonomiperusahaan di Indonesiaa(Lindrianasari, 2007)

Hasil menunjukkan bahwa kinerjalingkungan dan kualitaspengungkapan lingkungan memilikihubungan positif yang signifikan.Akan tetapi, hubungan antara kinerjaekonomi—kinerja lingkungan dankinerja ekonomi—kualitaspengungkapan lingkungan memilikihubungan positif namun tidaksignifikan.

3 Revisiting the relation betweenenvironmental performance andenvironmental disclosure: Anempirical analysis(Clarkson et al., 2008)

Hasil menunjukkan bahwa kinerjalingkungan memiliki pengaruh positifdan signifikan dengan pengungkapanlingkungan diskresioner denganmemasukkan lima jenis industri yangpaling mencemari di Amerika Serikat.

Page 44: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

25

4 Coming Clean: The Impact ofEnvironmental Performanceand Visibility on CorporateClimate Change Disclosure(Dawkins dan Fraas, 2011)

Hasil menunjukkan bahwa variabelkinerja lingkungan dan visibilitymedia berpengaruh terhadappengungkapan perubahan iklim.Sedangkan, hubungan yang sesuaiantara visibilitas umum danpengungkapan perubahan iklimsukarela tidak signifikan.

5 An analysis of australiancompany carbon emissiondisclosures(Choi et al., 2013)

Hasil menunjukkan bahwa adavariabel pertambahan pengungkapanemisi, emission intensives industri,level emisi GRK,visibilitas organisasikualitas corporate governanceberpengaruh positif terhadap scorevoluntary carbon disclosure.Sedangkan, profitability dan leveragetidak berpengaruh terhadappengungkapan emisi karbon.

6 Comparison of propensity forcarbon disclosure betweendeveloping and developedcountries: A resource constraintperspective(Luo et al., 2013)

Hasil menunjukkan bahwa delevopingcountries, leverage, growthopportunities, assets newnessberpengaruh negatif terhadapprospensity for carbon disclosure,sedangkan ROA, carbon emission,legal system, ETS berpengaruh positifterhadap prospensity for carbondisclosure.

7 Analisis faktor-faktor yangmempengaruhi carbon emissiondisclosure pada perusahaan diIndonesia(Jannah dan Muid, 2014)

Hasil menunjukkan bahwa mediaexposure, tipe industri, profitabilitasyang diukur dengan return on assets(ROA), ukuran perusahaan danleverage berpengaruh positif terhadappengungkapan karbon. Sedangkan,PROPER tidak berpengaruh terhadappengungkapan karbon.

8 Analisis pengungkapan emisigas rumah kaca(Prafitri dan Zulaikha, 2015)

Hasil menunjukkan bahwa dari enamfaktor yang diteliti, yaitu sistemmanajemen lingkungan, kinerjalingkungan, ukuran perusahaan, tipeindustri, return on asset, dan leverage,terbukti bahwa sistem manajemenlingkungan, kinerja lingkungan,ukuran perusahaan, tipe industri, danleverage berpengaruh positif terhadappengungkapan emisi gas rumah kaca

9 The relation between voluntarycarbon disclosure andenvironmental performance :

Hasil menunjukkan bahwa tingkatpencemaran yang lebih tinggi dalamhal emisi GRK mempengaruhi secara

Page 45: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

26

The case of S &P 500(Giannarakis et al., 2017)

negatif penyebaran informasipengungkapan karbon sertamenunjukkan pengaruh yang positifantara kinerja lingkungan dan tingkatpengungkapan lingkungan. Selain itu,perusahaan dengan kinerja lingkunganyang baik dalam kaitannya dengankinerja lingkungan rata-rata merekamenyebarkan lebih banyak informasikarbon dalam pengungkapannya.

Sumber: Data diolah peneliti, 2018

2.3 Pengembangan Hipotesis

2.3.1 Pengungkapan Emisi Karbon berpengaruh terhadap Kinerja

Lingkungan

Pengungkapan Emisi Karbon merupakan salah satu contoh dari pengungkapan

lingkungan yang dapat disajikan terpisah dari laporan keuangan. Pengungkapan

ini masih bersifat sukarela, sehingga tidak semua perusahaan mengungkapkannya.

Berdasarkan teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas

yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri namun harus memberikan

manfaat bagi stakeholder-nya (pemegang saham, kreditor, konsumen, supplier,

pemerintah, masyarakat, analis dan pihak yang lain). Artinya, dengan melakukan

pengungkapan ini, berarti perusahaan telah melaksanakan tanggung jawab atas

lingkungan tersebut, sehingga stakeholder mendapatkan haknya untuk

memperoleh informasi untuk pengambilan keputusan dan perusahaan juga akan

mendapatkan dukungan dari stakeholder.

Selain itu, dengan mengungkapkan informasi mengenai lingkungan perusahaan

akan dapat melegitimasi usahanya. Karena berdasarkan teori legitimasi bahwa

perusahaan akan memperoleh legitimasi, jika terdapat kesamaan antara hasil

Page 46: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

27

dengan yang diharapkan oleh masyarakat dari perusahaan, sehingga tidak ada

tuntutan dari masyarakat. Dan berdasarkan teori sinyal, dengan pengungkapan

tersebut juga akan menimbulkan sinyal bad news or good news terhadap pihak-

pihak yang berkepentingan mengenai bagaimana kinerja lingkungan dari

perusahaan tersebut. Karena perusahaan dengan kinerja lingkungan yang baik

memiliki kecenderungan untuk melakukan pengungkapan lingkungan lebih besar

daripada perusahaan dengan kinerja lingkungan buruk.

Dalam penelitian Dawkins et al. (2011) dijelaskan bahwa pengungkapan

lingkungan dan kinerja lingkungan memiliki pengaruh yang positif yaitu terkait

emisi gas rumah kaca. Dimana perusahaan dengan catatan kinerja lingkungan

yang buruk akan menahan pengungkapan dalam upaya untuk menghindari

paparan negatif, sementara perusahaan dengan kinerja lingkungan yang bagus

akan mencoba untuk membedakan diri dengan sukarela mengungkapkan

informasi tentang kinerja mereka. Hal tersebut juga sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Clarkson et al. (2008) yang menunjukkan bahwa

pengungkapan lingkungan diskresioner dan kinerja lingkungan memiliki pengaruh

yang positif dan signifikan dengan memasukkan lima jenis industri yang paling

mencemari di Amerika Serikat. Dia juga mengungkapkan bahwa perusahaan

dengan kinerja lingkungan yang unggul memiliki strategi lingkungan yang

proaktif. Hal tersebut mendorong perusahaan untuk menginformasikan kepada

investor dan stakeholder lain melalui pengungkapan sukarela mengenai

lingkungan.

Page 47: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

28

Selain itu, hasil positif juga ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan

Lindrianasari (2007) Luo et al. (2013), Prafitri dan Zulaikha (2016), dan

Giannarakis et al. (2017) bahwa pengungkapan lingkungan memiliki pengaruh

yang positif dan signifikan dengan kinerja lingkungan. Dari pembahasan tersebut,

maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ha1: Pengungkapan emisi karbon berpengaruh positif terhadap kinerja

lingkungan

2.4.1.Profitabilitas berpengaruh terhadap Kinerja Lingkungan

Profitabilitas merupakan salah satu ukuran yang sering digunakan stakeholder

terutama investor untuk melihat tingkat kinerja perusahaan, yaitu bagaimana

perusahaan mampu menghasilkan profit yang tinggi. Menurut Kasmir (2016),

semakin baik rasio profitabilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan

tingginya perolehan keuntungan. Artinya, perusahaan yang memiliki profitabilitas

yang tinggi berarti ia memiliki lebih banyak dana untuk membiayai sumber daya

tambahan dalam meningkatkan kinerja lingkungan.

Berkaitan dengan teori stakeholder, dengan tingkat profitabilitas yang tinggi maka

manajemen akan memenuhi tekanan dari stakeholder untuk meningkatkan

pengelolaan lingkungannya karena perusahaan dengan keuntungan yang tinggi

akan menjadi sorotan publik, sehingga perusahaan akan mengeluarkan biaya-

biaya yang berkaitan kinerja lingkungan dan tanggung jawab sosialnya

Seperti halnya yang diungkapkan Clarkson et al.(2008) bahwa perusahaan yang

memiliki keuntungan lebih mungkin untuk memberikan pengungkapan

lingkungannya. Menurut Luo et al. (2013) bahwa perusahaan dengan kinerja

Page 48: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

29

keuangan baik mempunyai kemampuan secara finansial dalam membuat

keputusan terkait lingkungan. Sebaliknya, perusahaan dengan kinerja keuangan

kurang baik lebih fokus pada pencapaian tujuan keuangan dan peningkatan kinerja

mereka sehingga membatasi kemampuannya dalam upaya pencegahan dan

pelaporan emisi karbon. Lebih jauh lagi, hal tersebut telah dibuktikan dalam

penelitiannya yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif antara

profitabilitas yang diukur menggunakan dengan Return on Assets (ROA) dengan

kinerja lingkungan.

Hal tersebut juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Al Tuwaijri et al.

(2004) yang mengungkapkan bahwa adanya hubungan positif antara econimic

performance dan environmental performance. Hubungan positif tersebut juga

ditemukan dalam penelitian Bragdon dan Marlin (1972), Spicer (1978), Narver

(1971), dan Porter dan Linde (1995) dalam Al Tuwaijri et al. (2004). Selain itu

dalam penelitian Spicer (1978); Stanwick dan Stanwick (1998) dalam

Lindrianasari (2007) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

lingkungan mengungkapkan bahwa profitabilitas adalah salah satu faktor yang

dominan. Dari pembahasan tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ha2: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap kinerja lingkungan

Page 49: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

30

2.4 Model Penelitian

Kerangka pemikiran mengenai penelitian ini digambarkan dengan model

penelitian sebagai berikut.

Gambar 2.1Kerangka Penelitian

(X1)PengungkapanEmisi Karbon

(Y)Kinerja

Lingkungan:ISO 14001(X2)

Profitabilitas:ROA

Page 50: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

31

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi

Populasi, menurut Indriantoro dan Supomo (2014) adalah sekelompok orang,

kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Populasi

dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2015-2017.

3.1.2 Sampel

Menurut Indriantoro dan Supomo (2014) sampel merupakan sekelompok atau

beberapa bagian didalam sebuah populasi. Untuk pengambilan sampel dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling dengan beberapa

kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dan mengunggah

laporan tahunan dan laporan keuangan ke website Bursa Efek Indonesia

(www.idx.co.id) pada periode 2015-2017.

2. Perusahaan yang sensitif terhadap lingkungan dan merupakan perusahaan

penyumbang gas rumah kaca terbesar, antara lain yaitu perusahaan sektor

pertanian, pertambangan, manufaktur, energi, transportasi, dan konstruksi.

Page 51: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

32

Sampel tersebut diambil berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun

2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional

dan Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi

Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca.

3. Perusahaan yang melaporkan pengungkapan emisi karbon dalam annual

report maupun sustainability report pada periode 2015-2017.

4. Perusahaan yang memberikan data lengkap terkait variabel-variabel yang

diteliti yang digunakan selama tahun penelitian.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data dokumenter. Arikunto (2002)

menjelaskan bahwa metode dokumentasi adalah penggunaan data atau dokumen

yang sudah ada. Data dokumenter adalah jenis data penelitian yang antara lain

berupa faktur, jurnal, surat-surat, notulen hasil rapat, memo, atau dalam bentuk

laporan program. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Data

sekunder merupakan sumber penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak

langsung melalui media perantara, seperti bukti, catatan atau laporan historis yang

telah tersusun dalam arsip (Indriantoro dan Supomo, 2014).

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari annual report dan

sustainability report. Laporan tersebut dipublikasikan di website Bursa Efek

Indonesia (BEI): www.idx.co.id dan di website resmi masing-masing perusahaan.

Page 52: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

33

3.3 Definisi Operasional Variabel

3.3.1 Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel bebas yang bisa mempengaruhi atau

menjelaskan variabel dependen.

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.3.1.1 Pengungkapan Emisi Karbon

Pengungkapan emisi karbon menggunakan metode pengukuran content analysis.

Metode tersebut digunakan dengan cara membaca laporan tahunan dan

sustainability report pada perusahaan sampel untuk menemukan seberapa luas

pengungkapan emisi karbon. Luas item pengungkapan emisi karbon mengacu

pada indeks yang dikembangkan Choi, et al. (2013), yaitu checklist berdasarkan

lembar permintaan informasi yang diberikan oleh Carbon Disclosure Project

(CDP), dengan hati-hati upaya yang terkait dengan penurunan emisi karbon. Jika

perusahaan melakukan pengungkapan item sesuai dengan yang ditentukan maka

akan diberi skor 1, sedangkan jika item yang ditentukan tidak diungkapkan maka

akan diberi skor 0, kemudian skor 1 dijumlahkan secara keseluruhan. Jika

perusahaan mengungkapkan secara penuh maka akan diberi skor 18.

3.3.1.2 Profitabilitas

Profitabilitas diukur dengan proksi Return on asset (ROA) merupakan rasio

profitabilitas yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari

aktiva yang dipergunakan. ROA merupakan bentuk yang paling mudah dari

analisis profitabilitas dalam menghubungkan laba bersih yang dilaporkan terhadap

Page 53: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

34

total aktiva. ROA merupakan rasio yang terpenting di antara rasio profitabilitas

yang ada.

Dalam Kasmir (2014) rumus yang digunakan dalam menghitung ROA yaitu :

= ℎ ℎ3.3.2 Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang bergantung atau dipengaruhi oleh

variabel-variabel lain yang bebas. Variabel dependen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kinerja lingkungan yang diproksikan menggunakan

sertifikasi lingkungan internasional ISO 14001. Nilai 1 akan diberikan kepada

perusahaan yang telah bersertifikasi seri ISO 14001 dan nilai 0 akan diberikan

kepada perusahaan yang belum memiliki sertifikasi ISO 14001.

3.4 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah statistik

deskriptif yang menjabarkan data yang diperoleh dengan regresi logistik. Analisis

data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diolah menggunakan bantuan

program aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 23.

3.4.1 Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif merupakan teknik deskriptif yang memberikan

informasi mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud menguji hipotesis.

Analisis ini hanya digunakan untuk menyajikan dan menganalisis data disertai

Page 54: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

35

dengan perhitungan agar dapat memperjelas keadaan atau karakteristik data yang

bersangkutan. Pengukuran yang digunakan statistik despkriptif ini meliputi nilai

rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimun, sum, range,

kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2016).

3.4.2 Uji Asumsi Klasik

3.4.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik

adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Ada dua cara untuk

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidakyaitu dengan analisis

grafik dan uji statistik. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus

diagonal, dan plotting data residula akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika

data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2016).

3.4.3 Uji Hipotesis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik. Menurut

Ghozali (2016) metode ini cocok digunakan untuk penelitian yang variabel

dependennya bersifat kategorikal (nominal atau metrik). Regresi logistik

digunakan untuk menguji apakah variabel pengungkapan emisi karbon dan

profitabilitas berpengaruh terhadap kinerja lingkungan. Adapun rumus yang

digunakan adalah sebagai berikut:

Y = α + β1CED+ β2 PROFIT + e

Page 55: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

36

Dimana:Y = Kinerja Lingkunganα = KonstantaCED =Carbon Emission DisclosurePROFIT = Profitabilitasβ1, β2 = Koefisien regresie = error

Menurut Ghozali (2016) terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

analisis pengujian dengan menggunakan regresi logistik, yaitu:

1. Menilai kelayakan model regresi perhatikan output dari Hosmer and Lemeshow

dengan hipotesis:

H0 = Model yang dihipotesiskan fit dengan data

H1 = Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data

Dasar pengambilan keputusan adalah dengan memperhatikan nilai goodness of

fit yang diukur dengan nilai chi – square pada bagian bawah uji hosmer and

lemeshow. Jika profitabilitas >0,05 maka H0 diterima, sedangkan jika

profitabilitas <0,05 maka H0 ditolak.

2. Menilai keseluruhan model (Overall model fit)

Perhatikan angka -2 log likelihood (LL) pada awal (block number = 0) dan

angka -2 log likelihood (LL) pada block number = 1. Jika terjadi penurunan

angka -2 log likelihood (block number = 0 - block number = 1) menunjukan

model regresi yang baik. Log likelihood pada regresi logistik mirip dengan

pengertian “some of square error” pada model regresi sehingga penurunan log

likelihood menunujukan model regresi yang baik

3. Uji Koefisien Determinasi

Cox and Snell’s R square merupakan ukuran yang mencoba meniru ukuran R2

pada multiplier regression yang didasarkan pada teknik estimasi likelihood

Page 56: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

37

dengan nilai maksimum kurang dari 1 (satu) sehingga sulit diinterpretasikan.

Nagelkerke’s R square merupakan modifikasi dari koefisien Cox and Snell

untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol) sampai 1 (satu). Hal

ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox and Snell R2 dengan nilai

maksimumnya. Nilai nagelkerke’s R2 dapat diinterpretasikan seperti nilai R2

pada multiple regression. Nilai nagelkerke’s R2 yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel-variabel terikat sangat

terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen.

4. Menguji koefisien regresi beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam uji

koefisien regresi adalah tingkat signifikan yang digunakan adalah sebesar 5%.

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis didasarkan pada significant p-

value (profitability value). Jika p-value (significant)>5%, maka hipotesis

alternatif ditolak. Sebaliknya, jika p-value<5%, maka hipotesis alternatif

diterima.

Page 57: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

59

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengungkapan emisi karbon

dan profitabilitas terhadap kinerja lingkungan yang diprosikan dengan sertifikasi

lingkungan internasional ISO 14001 pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2015-2017 yang memiliki sensitivitas terhadap lingkungan.

Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan emisi karbon

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja lingkungan pada

perusahaan sensitif lingkungan di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa

semakin tinggi tingkat pengungkapan emisi karbon yang dilakukan

perusahaan maka semakin baik kinerja lingkungan perusahaan tersebut yang

diproksikan dengan ISO 14001.

2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap kinerja lingkungan pada perusahaan

sensitif lingkungan di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan meskipun

perusahaan mengalami kerugian, mereka tetap melakukan kinerja

lingkungannya demi mempertahankan citra perusahaan tersebut karena operasi

Page 58: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

60

yang dilakukan perusahaan memiliki sensitivitas terhadap lingkungan.

Sehingga, besar atau kecilnya tingkat profitabiltas tidak mempengaruhi kinerja

lingkungan yang dilakukan perusahaan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini juga memiliki beberapa keterbatasan dalam proses penelitiannya

antara lain sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya mencakup periode penelitian selama 3 tahun yaitu 2015-

2017 sehingga banyak perusahaan yang tidak mengungkapkan variabel yang

diinginkan oleh peneliti atau perusahaan yang baru saja terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

2. Penelitian ini mengadopsi penelitian Choi et al. (2013) yang menggunakan

indeks checklist untuk menilai luasnya pengungkapan emisi karbon tanpa

melakukan penyesuaian dengan kondisi perusahaan yang ada di Indonesia.

3. Adanya pengaruh subjektivitas peneliti dalam menilai luasnya pengungkapan

emisi karbon menggunakan indeks checklist yang dikembangkan oleh Choi et

al. (2013).

4. Dalam pengukuran variabel kinerja lingkungan yang menggunakan variabel

dummy dimana nilai 1 diberikan kepada perusahaan yang memiliki sertifikasi

lingkungan internasional ISO 14001 dan nilai 0 diberikan kepada perusahaan

yang tidak memiliki sertifikasi lingkungan internasional ISO 14001, sehingga

penelitian ini tidak dapat mendeteksi secara pasti berapa banyak

pengungkapan mengenai emisi karbon dengan terserftifikasinya suatu

perusahaan dalam kinerja lingkungannya.

Page 59: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

61

5.3 Saran

Pada penelitian yang akan datang terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan,

diantaranya yaitu:

1. Penelitian yang akan datang sebaiknya menambah cakupan periode penelitian

yang lebih panjang agar sampel memberikan hasil penelitian yang lebih baik

dan signifikan.

2. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel yang dapat

menjelaskan pengaruhnya terhadap kinerja lingkungan pada perusahaan di

Indonesia dan juga dapat menggunakan proksi profitabilitas yang lain, seperti

Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan sebagainya agar

mendapatkan hasil yang signifikan.

3. Untuk variabel kinerja lingkungan penelitian selanjutnya dapat menggunakan

desain penelitian studi kasus sehingga banyaknya pengungkapan emisi karbon

dapat dijelaskan dan dipahami secara menyeluruh.

4. Mengembangkan pengukuran emisi karbon yang sesuai dengan kondisi

perusahaan di Indonesia.

Page 60: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

38

DAFTAR PUSTAKA

Al-Tuwaijria, Sulaiman, A., Christensen, Theodore, E., & Hughes II, K. (2004).The Relations Among Environmental Disclosure, Environmental Performance,and Economic Performance: A Simultaneous Equations Approach. Accounting,Organizations and Society, Vol. 29 , 447–471.

Anjani, N., & Astika, I. B. (2018). Pengaruh Pengungkapan Corporate SocialResponsibility pada Nilai Perusahaan dengan Likuiditas Perusahaan sebagaiPemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana , 899-928.

Ann, G. E., Zailani, S., & Wahid, N. A. (2006). A Study on the Impact ofEnvironmental Management System (EMS) Certification Towards Firms'Performance in Malaysia. Management of Environmental Quality: AnInternational Journal, Vol. 17 , 73 - 93.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PTRineka Cipta.

Asmaranti, Y., & Lindrianasari. (2014). Comparation of Greenhouse GasEmission Disclosure Before and After Enactment of the Indonesia Act No. 17of 2004. Issues in Social and Environmental Accounting , 225-234.

Barla, P. (2007). ISO 14001 Certification and Environmental Performance inQuebec's Pulp and Paper Industry. Journal of Environmental Economics andManagement, Vol. 53, Issue 3 , 291-306.

Berthelot, & Robert. (2011). Climate change disclosure: An examination ofCanadian oil and gas firms. Issues in Social and Enviromental Accounting, Vol.5, No. 1 , 106-132.

Burritt, R. L., & Schaltegger, S. (2010). Sustainability Reporting and Accounting:Fad or Trend? Accounting, Auditing & Accountability Journal, Vol. 23 , 829-846.

Chariri, A., & Ghozali, I. (2007). Teori Akuntansi. Semarang: Badan PenerbitUniversitas Diponegoro.

Choi, B. B., Lee, D., & Psaros, J. (2013). An Analysis Australian CompanyCarbon Emission Disclosures. Pacific Accounting Review, Vol. 25 , 58-79.

Page 61: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

39

Clarkson, P. M., Li, Y., Richardson, G. D., & Vasvari, F. P. (2008). Revisiting theRelation Between Environmental Performance and Environmental Disclosure:An Empirical Analysis. Accounting, Organizations and Society, Vol. 33 , 303–327.

Clarkson, P. M., Li, Y., Richardson, G.D., & Vasvari, F. P. (2011). Does it ReallyPay to be Green? Determinants and Consequences of Proactive EnvironmentalStrategies. Journal Account, Public Policy 30, 122-144

Dawkins, C., & Fraas, J. W. (2011). Coming Clean: The Impact of EnvironmentalPerformance and Visibility on Corporate Climate Change Disclosure. Journalof Business Ethics , 303–322.

Deegan, C., M, R., & Tobin, J. (2002). An Examination of the Corporate Socialand Environmental Disclosure BHP from 1983-1997 a Test of LegitimacyTheory. Accounting, Auditing and Accountability, Vol. 15, No. 3 , 312-343.

Deegan, C. (2004). Environmental Disclosures and Share Prices−A Discussionabout Efforts to Study this Relationship. Accounting Forum 28, 87-97.

Ghomi, & Leung. (2013). An Empirical Analysis of The Determinants of.Accounting and Finance Research, Vol. 2, No. 1 , 110-127.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23.Semarang: BPFE Universitas Diponegoro.

Giannarakis, G., Konteos, G., Sariannidis, N., & Chaitidis, G. (2017). TheRelation Between Voluntary Carbon Disclosure and EnvironmentalPerformance: The Case of S & P 500. International Journal of Law andManagement , 1-17.

Gujarati, D. N., & Porter, D. C. (2012). Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta:Salemba Empat.

Hadjoh, R. A., & Sukartha, I. M. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan, KinerjaKeuangan dan Eksposur Media pada Pengungkapan Informasi Lingkungan. E-Jurnal Akuntansi , 1-18.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No. 1Penyajian Laporan Keuangan (Revisi 2009). Jakarta: Salemba Empat.

Indriantoro, N., & Supomo, B. (2014). Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansidan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Page 62: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

40

IPCC. (2007). Intergovernmental Panel on Climate Change. Dipetik Augustus 4,2018. dari Intergovernmental Panel on Climate Change Web site:http://www.ipcc.ch/.

Jannah, R., & Muid, D. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang MempengaruhiCarbon Emission Disclosure pada Perusahaan di Indonesia. DiponegoroJournal of Accounting Volume 3, Nomor 2 , 1-11.

Jogiyanto, H. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Juliawati, T., Mulyadi, A., & Mubarak. (2014). Studi Manajemen LingkunganIndustri Migas. Jurnal Ilmu Lingkungan , 158-170.

Kasmir. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Khairudin, & Wandita. (2017). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Debt ToEquity Ratio (DER) dan Price To Book Value (PBV) terhadap Harga SahamPerusahaan Pertambangan Di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.8, No. 1 , 68-84.

Lankoski. (2000). Determinants of Environmental Profit, An Analysis of the Firm-Level Relationship between Environmental Performance and EconomicPerformance. Finland: Institute of Strategy and International Business.

Li, Y., D, R. G., & B, T. D. (1997). Corporate Disclosure of EnvironmentalLiability Information: Theory and Evidence. Contemporary AccountingResearch, Vol. 14 No. 3 , 435-474.

Lindrianasari. (2007). Hubungan antara Kinerja Lingkungan dan KualitasPengungkapan Lingkungan dengan Kinerja Ekonomi Perusahaan di Indoensia.JAAI, Vol. 11 No. 2 , 159-172.

Lindrianasari., Kufepaksi, M., & Asmaranti, Y. (2017). Environmental Asset,Environmental Quality and The Number of Exports. Review of IntegrativeBusiness and Economics Research, Vol. 6 No. 2, 205-216.

Lindrianasari., Kufepaksi, M., Asmaranti, Y., & Komalasari, A. (2018). Socialand Environmental Responsibility in Developing Countries: A TheoriticalApproach to Regulation. International Journal of GEOMATE, Vol. 15 Iss. 49,47-52.

Lorenzo, Prado, J.-M., & Rodriguez-Dominguez, L. (2009). Factors Influencingthe Disclosure of Greenhouse Gas Emissions in Companies World-Wide.Journal of Management Decisions, Vol.47 , 1133-1157.

Page 63: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

41

Luo, L., Tang, Q., & Lan, Y.-C. (2013). Comparison of Propensity for CarbonDisclosure Between Developing and Developed Countries: A ResourceConstraint Perspective. Accounting Research Journal, Vol. 26 , 6-34.

Majid, R. A., & Ghozali, I. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang MempengaruhiPengungkapan Emisi Gas Rumah Kaca pada Perusahaan di Indonesia.Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 4 No. 4 , 1-11.

Martinez, L. H. (2005). Post Industrial Revolution Human Activity And ClimateChange: Why The United States Must Implement Mandatory Limits OnIndustrial Greenhouse Gas Emissions. Journal of Land Use & EnvironmentalLaw, Vol.20, No.2 , 403-421.

Ningsih, W. F., & Rachmawati, R. (2017). Implementasi Green Accounting dalamMeningkatkan Kinerja Perusahaan. Journal of Applied Business andEconomics, Vol. 4 No.2, 149-158.

Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 mengenai Rencana Aksi NasionalPenurunan Emisi Gas Rumah Kaca.

Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2011 mengenai Penyelenggaraan InventarisasiGas Rumah Kaca Nasional.

Prafitri, A., & Zulaikha. ( 2016). Analisis Pengungkapan Emisi Gas Rumah Kaca.Jurnal Akuntansi & Auditing, Volume 13 , 155-175.

Putra, L. M. (2017, November 16). Emisi Karbon Tahun 2017 Diprediksi AkanPecahkan Rekor. Diambil kembali dari kompas website:http://www.kompas.com

Riebeek, H. (2010). Global Warming. Dipetik August 4, 2018, dari EarthObservatory Nasa Web site:http://earthobservatory.nasa.gov/Features/GlobalWarming

Sarumpaet, S. (2005). The Relationship Between Environmental Performance andFinancial Performance of Indonesian Companies. Jurusan Akuntansi danKeuangan, Vol. 7, No. 2 , 89-98.

Stawick, P. A., & Stanwick, S. D. ( 1998). The Relationship Between CorporateSocial Performance, and Organizational Size, Financial Performance, andEnvironmental Performance: An Empirical Examination. Journal of BusinessEthics 17 , 195–204.

United States Environmental Protection Agency. (2014). Climate ChangeIndicators in the United States Third Edition. Dipetik August 5, 2018, dariEnvironmental Protection Agency Web site:

Page 64: PENGARUH PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DAN …digilib.unila.ac.id/55973/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gondangrejo pada tanggal 20 Januari 1997

42

https://www.epa.gov/sites/production/files/2016-07/documents/climateindicators-full-2014.pdf

www.idx.co.id

www.iso.org

www.menlh.go.id

www.proper.menlh.go.id