PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB...

87
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS IV DI SDN SRIWAYLANGSEP KECAMATAN KALIREJO (Skripsi) Oleh NURUL KHOTIMAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASILBELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISWA

KELAS IV DI SDN SRIWAYLANGSEPKECAMATAN KALIREJO

(Skripsi)

Oleh

NURUL KHOTIMAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASILBELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG

SISWA KELAS IV SDN SRIWAYLANGSEPKECAMATAN KALIREJO

Oleh

NURUL KHOTIMAH

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar matematika siswa

kelas IV SDN Sriwaylangsep. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui

pengaruh penggunaan media realia terhadap hasil belajar matematika. Metode

penelitian ini adalah the non equivalent control group design dengan jenis

penelitian yaitu penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas IV dengan jumlah 48 orang siswa. Penentuan sampel

penelitian menggunakan sampel jenuh. Teknik pengumpulan data dilakukan

dengan teknik tes. Hasil pengujian hipotesis menggunakan rumus independent

sample t-test diperoleh data thitung > ttabel (2,06>2,02) berarti Ha diterima. Terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan pada media realia terhadap hasil belajar

matematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

Kalirejo.

Kata kunci: hasil belajar, matematika, media realia

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASLBELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG

SISWA KELAS IV DI SDN SRIWAYLANGSEPKECAMATAN KALIREJO

Oleh

NURUL KHOTIMAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu PendidikanFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan
Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan
Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan
Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

RIWAYAT HIDUP

Peneliti bernama Nurul Khotimah, dilahirkan di

Sriwaylangsep, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten

Lampung Tengah pada tanggal 10 Oktober 1996.

Peneliti adalah anak pertama dari dua bersaudara, putri

pasangan Bapak Suyono dan Ibu Eko Sulistianingsih. Pendidikan formal yang

telah diselesaikan peneliti sebagai berikut:

1. SD Negeri 2 Sriwaylangsep lulus pada tahun 2008

2. SMP Negeri 1 Sendangagung lulus pada tahun 2011

3. SMA Negeri 1 Kalirejo lulus pada tahun 2014

Pada bulan Mei 2014, peneliti terdaftar sebagai mahasiswa FKIP Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung melalui jalur Seleksi

Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

MOTTO

“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagaicobaan”

(Q.S. Al-Anbiya : 35)

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmaanirrohiim

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.Dengan segala kerendahan hati, kupersembahkan karya sederhana ini

kepada orang-orang yang menyayangi insan sepertiku.

Terima kasih untuk orangtuaku tercinta, Ayahku bapak Suyono sertaIbuku ibu Eko Sulistianinngsih atas segala yang telah dilakukan demianakmu. Terimakasih atas cinta, yang terpancar dalam setiap doa dan

restumu yang selalu mengiringi langkah anakmu dan untuk setiapdukungan, serta lantunan doa yang selalu diutarakan kepadaku

Terima kasih kepada Adikku Ibnu Kusnaidi tersayang, untuk semuadukungan, senyuman, canda tawa, dan kasih sayang yang membuat

diriku tetap semangat dan optimis menyelesaikan karya ini.

Terimakasih kepada Keluarga besarku yang selalu mendoakan danmendorongku agar menjadi seseorang yang sukses, semoga semua usahaku

mampu menjadi kebahagiaan dan kebanggaan untuk keluarga.

Almamater tercinta “Universitas Lampung”.

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga peneliti mampu menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Realia terhadap

Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Ruang Siswa Kelas IV SDN

Sriwaylangsep Kecamatan Kalirejo”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Lampung.

Skripsi dapat diselesaikan dengan dukungan dari berbagai pihak, pada kesempatan

ini dengan kerendahan hati yang tulus peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., Rektor Universitas Lampung

2. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., Dekan FKIP Universitas Lampung

3. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas

4. Bapak Drs. Maman Surahman, M.Pd., Ketua Program Studi S-1 PGSD

Universitas Lampung

5. Bapak Drs. Muncarno, M.Pd., Dosen penguji utama sekaligus Koordinator

kampus B FKIP Universitas Lampung yang telah memberikan saran dan

masukan yang sangat bermanfaat untuk penyempurnaan skripsi ini.

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

xii

6. Bapak Dr. Suwarjo, M.Pd., Dosen ketua penguji sekaligus Dosen

Pembimbing Akademik yang telah mengarahkan dengan bijaksana,

membimbing dengan penuh kesabaran dan telaten serta memberikan banyak

motivasi dan saran-saran yang membangun untuk penyempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., Dosen sekretaris penguji yang telah

membimbing dengan penuh kesabaran dan telaten serta memberikan banyak

motivasi dan saran-saran yang membangun untuk penyempurnaan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf S-1 PGSD Kampus B FKIP Universitas

Lampung yang telah memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman,

sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak Wiji, S.Pd., Kepala SD Negeri 2 Kalidadi yang telah memberikan izin

kepada peneliti untuk melakukan uji instrumen.

10. Bapak Muhjahidin, S.Pd., Kepala sekolah SDN Sriwaylangsep yang telah

memberi kepada izin peneliti melaksanakan penelitian.

11. Bapak Purwanto, S.Pd.dan Bapak Syaifudin, S.Pd., teman sejawat sekaligus

guru kelas V A dan V B yang telah membantu peneliti dalam kelancaran dan

memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian di

kelas tersebut untuk penyusunan skripsi.

12. Siswa-siswi SDN Sriwaylangsep terkhusus kelas IV yang telah bekerjasama

dalam kelancaran penelitian skripsi ini.

13. Sahabat seperjuangan dalam menulis skripsi: Maulida, Yuni, Rizki Nur,

Septi, Ejaa, Tika, dan Mbak Desti. Terimakasih atas doa, dorongan dan

motivasi yang kalian berikan kepada peneliti.

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

xiii

14. Tim Hore: Leli, Septa, Puspita, Nur Asiah, Rohmalena, Kukuh, Novian,

Murdo, Tata, dan Mbak Tia. Terimakasih atas doa dan bantuan kalian selama

peneliti menyusun skripsi.

15. Seluruh rekan-rekan S-1 PGSD angkatan 2014 terkhusus Kelas B, yang kini

sibuk dengan skripsinya masing-masing, terima kasih untuk 4 tahun yang luar

biasa, bersama kalian aku lewati perjuangan menempuh gelar Sarjana

Pendidikan.

16. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam kelancaran penyusunan

skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Semoga Allah Swt. melindungi dan membalas semua kebaikan orang-orang yang

telah membantu peneliti. Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi kita semua. Aamiin.

Metro, 2018Peneliti

Nurul KhotimahNPM 1413053087

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................... 11.2 Identifikasi Masalah ............................................................................. 61.3 Pembatasan Masalah ............................................................................ 71.4 Rumusan Masalah ................................................................................ 71.5 Tujuan Penelitian.................................................................................. 81.6 Manfaat Penelitian................................................................................ 81.7 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 9

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka...................................................................................... ... 10A. Belajar.............................................................................................. 10

1. Pengertian Belajar....................................................................... 102. Tujuan Belajar............................................................................. 113. Teori Belajar ............................................................................... 134. Prinsip-prinsip Belajar ................................................................ 15

B. Hasil Belajar .................................................................................... 161. Pengertian Hasil Belajar ............................................................. 162. Tujuan Penilaian Hasil Belajar ................................................... 173. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ....................... 184. Evaluasi Hasil Belajar................................................................. 20

C. Model Pembelajaran Quantum ........................................................ 21D. Media Pembelajaran ........................................................................ 23

1. Pengertian Media ........................................................................ 232. Pengertian Media Pembelajaran ................................................ 243. Fungsi Media .............................................................................. 254. Jenis-jenis Media ........................................................................ 275. Kriteria Pemilihan Media............................................................ 29

E. Media Realia.................................................................................... 311. Pengertian Media Realia ............................................................. 312. Jenis-jenis Media Realia ............................................................. 323. Langkah-langkah Penggunaan Media Realia dalam Pembelajaran 334. Kelebihan dan Kelemahan Media Realia.................................... 34

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

xiii

HalamanF. Matematika ...................................................................................... 36

1. Pengertian Matematika SD ......................................................... 362. Tujuan Pembelajaran Matematika .............................................. 373. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran Matematika .. 384. Ruang Lingkup Matematika SD ................................................. 40

G. Penelitian yang Relevan .................................................................. 412.2 Kerangka Pikir Penelitian .................................................................... 42

A. Kerangka Pikir................................................................................. 42B. Paradigma Penelitian ...................................................................... 43

2.3 Hipotesis............................................................................................... 44

III. METODE PENELITIAN3.1 Jenis Penelitian.................................................................................. 453.2 Setting Penelitian .............................................................................. 47

A. Tempat Penelitian.......................................................................... 47B. Waktu Penelitian ........................................................................... 47C. Subjek Penelitian........................................................................... 47

3.3 Prosedur Penelitian ............................................................................ 473.4 Populasi dan Sampel .......................................................................... 49

A. Populasi ......................................................................................... 49B. Sampel........................................................................................... 49

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.................................... 51A. Variabel Penelitian ........................................................................ 51B. Definisi Operasional...................................................................... 52

3.6 Teknik dan Alat Pengumpul Data ..................................................... 53A. Dokumentasi ................................................................................ 53B. Observasi...................................................................................... 54C. Tes................................................................................................ 54

3.7 Uji Kemantapan Alat Pengumpulan Data.......................................... 54A. Penyusunan Kisi-kisi Soal Tes..................................................... 55B. Uji Coba Instrumen Tes ............................................................... 55C. Uji Validitas ................................................................................. 56D. Reliabilitas ................................................................................... 57E. Uji Taraf Kesukaran Soal............................................................. 58F. Uji Daya Pembeda ....................................................................... 58

3.8 Teknik Analisis Data ......................................................................... 59A. Teknik Analisis Data Hasil Belajar Siswa ................................... 60

1. Nilai Hasil Belajar Secara Individu.......................................... 602. Nilai Rata-rata Belajar Siswa ................................................... 603. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal.... 60

B. Uji Persyaratan Analisis Data ...................................................... 611. Uji Normalitas .......................................................................... 612. Uji Homogenitas....................................................................... 613. Pengujian Hipotesis .................................................................. 62

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1 Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ................................................... 64

A. Visi dan Misi ................................................................................. 641. Visi ........................................................................................... 64

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

xiv

Halaman2. Misi........................................................................................... 64

B. Keadaan Prasarana ........................................................................ 65C. Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan............................... 66

4.2 Hasil Penelitian .................................................................................. 67A. Persiapan Penelitian ...................................................................... 67B. Uji Prayarat Instrumen .................................................................. 67

1. Validitas.................................................................................... 672. Reliabilitas................................................................................ 693. Taraf Kesukaran ....................................................................... 694. Daya Pembeda .......................................................................... 715. Rekapitulasi Keputusan Akhir Penggunaan Soal Tes .............. 72

C. Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 72D. Pengambilan Data Penelitian ........................................................ 73E. Deskripsi Data Penelitian .............................................................. 73F. Analisis Data Penelitian ................................................................ 73G. Uji Prasyarat Analisis Data ........................................................... 76

1. Uji Normalitas .......................................................................... 762. Uji Homogenitas....................................................................... 78

H. Uji Hipotesis.................................................................................. 794.3 Pembahasan........................................................................................ 804.4 Keterbatasan Penelitian...................................................................... 82

V. KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 835.2 Saran .................................................................................................. 84

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 85

LAMPIRAN.................................................................................................... 88

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil rekapitulasi nilai mid semester ganjil siswa kelas IV SDNSriwaylangsep Kecamatan Kalirejo........................................................ 4

2. SK dan KD mata pelajaran matematika kelas IV semester dua ............. 403. Jumlah populasi siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

Kalirejo .................................................................................................. . 494. Kisi-kisi instrumen tes ............................................................................ 555. Interpretasi koefisien korelasi nilai r. ..................................................... 576. Koefisien reliabilitas .............................................................................. 577. Koefisien indeks kesukaran .................................................................... 588. Klasifikasi daya pembeda ....................................................................... 599. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa. .............................................. 60

10. Keadaan prasarana SDN Sriwaylangsep ................................................ 6511. Daftar urut kepangkatan tenaga pendidik SDN Sriwaylangsep ............. 6612. Analisis validitas butir soal instrumen tes .............................................. 6813. Rekapitulasi uji taraf kesukaran.............................................................. 7014. Rekapitulasi uji daya pembeda butir soal ............................................... 7115. Rekapitulasi keputusan akhir penggunaan soal tes................................. 7216. Nilai rata-rata pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol ..................... 7317. Nilai rata-rata posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol.................... 7418. Klasifikasi nilai N-Gain siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol....... 76

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Paradigma Penelitian .............................................................................. 442. Desain Eksperimen ................................................................................. 463. Denah Letak Bangunan SDN Sriwaylangsep ......................................... 654. Perbandingan Nilai Rata-rata Pretest ..................................................... 745. Perbandingan Nilai Rata-rata Posttest .................................................... 756. Perbandingan Nilai Rata-rata N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol.................................................................................................... 76

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Surat-surat Penelitian1. Surat Penelitian Pendahuluan dari Fakultas......................................... 902. Surat Izin Uji Instrumen....................................................................... 913. Surat Izin Penelitian dari Fakultas ....................................................... 924. Surat Keterangan dari Fakultas ............................................................ 935. Surat Izin Penelitian dari Kepala Sekolah............................................ 946. Surat Pernyataan Teman Sejawat Kelas Eksperimen........................... 957. Surat Pernyataan Teman Sejawat Kelas Kontrol ................................ 968. Surat Keterangan Penelitian................................................................. 97

Perangkat Pembelajaran9. Pemetaan SK dan KD........................................................................... 99

10. Silabus Pembelajaran Kelas Eksperimen ............................................. 10011. RPP Kelas Eksperimen......................................................................... 10212. LKS Kelas Eksperimen ........................................................................ 10713. Silabus Pembelajaran Kelas Kontrol.................................................... 11514. RPP Kelas Kontrol ............................................................................... 11715. Soal Uji Coba Instrumen Tes ............................................................... 12116. Kunci Jawaban Soal Uji Coba Instrumen Tes...................................... 129

Perhitungan Hasil Uji Coba Instrumen17. Hasil Uji Validitas................................................................................ 13118. Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................ 13219. Hasil Uji Taraf Kesukaran ................................................................... 13320. Hasil Uji Daya Pembeda ...................................................................... 13421. Soal Pretest dan Posttest...................................................................... 135

Perhitungan Analisis Data22. Rekapitilasi Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen........................ 16823. Rekapitulasi Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol.............................. 16924. Uji Normalitas...................................................................................... 17025. Uji Homogenitas .................................................................................. 176

Tabel Statistik26. Tabel Luas di Bawah Lengkungan Kurva Normal dari 0-Z ................ 17927. Tabel Distribusi F................................................................................. 18028. Tabel Nilai Distribusi t......................................................................... 18129. Tabel Nilai Chi Kuadrat ....................................................................... 182

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

xviii

Halaman30. Tabel Nilai r ......................................................................................... 183

Dokumentasi31. Dokumentasi Pembelajaran Kelas Eksperimen ................................... 18532. Dokumentasi Pembelajaran Kelas Kontrol .......................................... 187

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan upaya yang dilakukan secara sadar oleh manusia

untuk menumbuhkan dan mengembangkan segala potensi-potensi yang

dibawa sejak lahir sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan

kebudayaan disekitarnya. Pendidikan juga mengacu pada perkembangan

antara pengembangan intelektual, afektif, dan psikomotor siswa. Hal inilah

yang menyebabkan pendidikan juga dipandang sebagai salah satu aspek

penting dalam mempersiapkan sekaligus membentuk karakter bangsa.

Undang- undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

pasal 1 (UU Sisdiknas 2013: 2) menyatakan bahwa pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Berdasarkan Undang-undang tersebut berarti pendidikan memiliki peranan

yang sangat penting dalam pengembangan potensi siswa, maka pendidikan

harus menjadi prioritas utama bagi seluruh komponen bangsa. Sekolah

sebagai institusi pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk mempersiapkan

siswa menghadapi kehidupan dimasa depan, dengan cara mengembangkan

potensi yang dimilikinya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka sekolah di

Indonesia harus mengacu pada kurikulum. Undang-undang No.20 Tahun

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

2

2003 pasal 1 (UU Sisdiknas 2013: 4) menyatakan bahwa: kurikulum adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Berdasarkan undang-undang tersebut kurikulum yang dilaksanakan harus

diseragamkan, supaya tidak terjadi perbedaan tujuan, isi, dan bahan pelajaran

antara satu daerah dengan daerah yang lain. Kurikulum yang berlaku di

sekolah dasar saat ini yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

dan Kurikulum 2013. Pelaksanaan KTSP di sekolah dasar menekankan pada

5 mata pelajaran pokok, salah satunya yaitu matematika. Matematika

merupakan bidang studi yang diajarkan disemua jenjang pendidikan, mulai

dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, bahkan matematika

diajarkan di taman kanak-kanak secara informal.

Susanto (2016:185) matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang

dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan berargumentasi, memberikan

konstribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja

serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 (Tim Penyusun 2006) tentang

Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah khususnya pada

pembelajaran matematika perlu diberikan kepada siswa mulai dari

sekolah dasar untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis,

analitis, sistematis, kritis, kreatif, serta kemampuan bekerja sama.

Kompetensi tersebut diperlukan agar siswa dapat memiliki kemampuan

memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan

hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.

Pembelajaran matematika dikatakan sudah sesuai dengan tuntunan

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

3

kurikulum apabila pembelajaran tersebut telah berhasil mencapai

tujuannya.

Tingkat ketercapaian pembelajaran matematika dapat dilihat dari hasil belajar

dan kemampuan siswa dalam mengomunikasikan gagasan maupun

memecahkan masalah menggunakan konsep yang telah diterimanya selama

proses pembelajaran. Materi pembelajaran matematika diajarkan secara

bertahap yaitu mulai dari konsep-konsep yang sederhana, menuju konsep-

konsep yang lebih sulit. Hal ini sesuai dengan tahap perkembangan siswa

yang masih berpikir konkret, sehingga sangat diharapkan dalam pembelajaran

matematika yang bersifat abstrak menggunakan media sebagai alat bantu

untuk memperjelas materi terutama materi bangun ruang yang disampaikan

oleh guru dan metode yang digunakan guru dalam pembelajaran.

Dilihat dari skala Internasional menurut Okti (2014 ) hasil survei empat

tahunan Trends International Mathematics and Science Study (TIMSS )

dalam pelajaran matematika, pada keikutsertaan pertama kali tahun 1999

Indonesia berada pada peringkat 34 dari 38 negara. Pada tahun 2003

Indonesia berada pada peringkat 34 dari 46 negara. Peringkat Indonesia pada

TIMSS tahun 2007 turun menjadi peringkat 36 dari 48 negara. Adapun hasil

tes dan evaluasi untuk bidang matematika dari pada Programme for

International Student Assessment (PISA) 2012 berada di peringkat 64 dari 65

negara yang dievaluasi dan pada PISA 2015 berturut-turut rata-rata skor

pencapaian siswa-siswi Indonesia untuk sains, membaca, dan matematika

berada di peringkat 62, 61, dan 63 dari 69 negara yang dievaluasi.

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

4

Menurut Okti (2014) menyatakan bahwa hasil yang rendah pada pelajaran

matematika dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor

penyebabnya karena siswa di Indonesia kurang terlatih dalam menyelesaikan

soal-soal kontekstual, menuntut penalaran, argumentasi dan kreativitas dalam

meyelesaikannya. Hal tersebut disebabkan oleh kurang bervariasinya metode

pembelajaran yang dilakukan guru dan kurangnya minat siswa pada pelajaran

matematika, sehingga hal tersebut menyebabkan tujuan pembelajaran

matematika yang ingin dicapai dari proses pembelajaran tidak tercapai secara

optimal, yang menyebabkan hasil belajar matematika siswa rendah

Berdasarkan hasil studi dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti pada bulan

November 2017 menunjukkan bahwa hasil belajar matematika di SDN

Sriwaylangsep banyak yang belum mencapai KKM. Berikut data hasil belajar

siswa kelas IV.

Tabel 1. Hasil rekapitulasi nilai mid semester ganjil siswa kelas IV SDN

Sriwaylangsep Kecamatan Kalirejo

Kelas

Interval nilai

Matematika IPA Bahasa

Indonesia IPS

<65 ≥65 <70 ≥70 <75 ≥75 <70 ≥70

IV A 18 6 5 19 6 18 10 14

IV B 17 7 7 17 4 20 12 12

Jumlah

siswa 35 13 12 36 10 38 22 26

Persentase

(%) 72,92 27,08 25 75 20,83 79,17 45,83 54,17

(Sumber: Dokumentasi wali siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

Kalirejo tahun pelajaran 2017/2018)

Berdasarkan tabel di atas, hasil mid semester ganjil kelas IV pada pelajaran

matematika menunjukkan tingkat ketuntasan siswa yang masih rendah. Hasil

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

5

pencapaian ketuntasan pada pelajaran matematika juga masih rendah

dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya, seperti IPA, Bahasa Indonesia,

dan IPS. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), yang ditetapkan sekolah dan

guru mata pelajaran matematika adalah 65, dapat dilihat bahwa persentase

siswa yang belum mencapai KKM 72,92% dan yang mencapai KKM hanya

27,08%.

Selain itu, peneliti juga melakukan observasi pada November 2017

memperoleh informasi bahwa rendahnya hasil belajar siswa karena proses

pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih belum menerapkan

sepenuhnya media pembelajaran dalam proses pembelajaran, guru jarang

menggunakan media realia dalam proses pembelajaran matematika sehingga

menjadikan pembelajaran kurang menarik perhatian siswa, selain itu metode

pembelajaran yang digunakan guru seperti ceramah dan penugasan membuat

siswa tidak aktif, serta rendahnya kemampuan siswa untuk memahami

pelajaran matematika sehingga hasil belajar siswa pun rendah.

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, proses pembelajaran yang

kurang berhasil disebabkan oleh kurangnya variasi metode dan media

pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk siswa belajar matematika. Oleh

karena itu, diperlukan suatu tindakan untuk memperbaiki masalah-masalah

tersebut, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta memotivasi

siswa untuk berpikir kreatif dan bersikap aktif dalam belajar. Salah satu

media yang dapat digunakan guru adalah media realia.

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

6

Sanjaya (2014: 61) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah segala

sesuatu seperti alat, lingkungan dan segala bentuk kegiatan yang dikondisikan

untuk menambah pengetahuan, mengubah sikap atau menanamkan

keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya. Ibrahim dan Syaodih

(2013: 119) menggungkapkan bahwa media realia dapat memberikan

kesempatan semaksimal mungkin pada siswa untuk mempelajari sesuatu

ataupun melaksanakan tugas dalam situasi nyata dengan menggunakan

sebanyak mungkin alat indera mereka. Menggunakan media realia maka hasil

belajar dapat tercapai secara optimal. Kehadiran alat peraga atau media dalam

proses pembelajaran matematika dapat mewakili dan membantu guru dalam

menyampaikan materi pelajaran melalui kata-kata atau kalimat tertentu yang

tidak bisa diungkapkan guru kepada siswa. Ibrahim dan Syaodih (2013: 118)

mengemukakan bahwa untuk mencapai hasil yang optimum dari proses

pembelajaran, salah satu hal yang sangat disarankan adalah digunakannya

media yang bersifat langsung dalam bentuk objek nyata dan realia.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti bermaksud melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Realia terhadap Hasil

Belajar Matematika Materi Bangun Ruang Siswa Kelas IV di SDN

Sriwaylangsep Kecamatan Kalirejo”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan

yang berhubungan dengan hasil belajar matematika siswa sebagai berikut.

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

7

1. Rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas IV pada mid semester

ganjil.

2. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru belum menerapkan

sepenuhnya media pembelajaran.

3. Guru jarang menggunakan media realia dalam proses pembelajaran

matematika.

4. Metode pembelajaran yang digunakan guru seperti ceramah dan

penugasan membuat siswa tidak aktif.

5. Asumsi peneliti bahwa terdapat pengaruh antara media realia dengan hasil

belajar matematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN

Sriwaylangsep Kecamatan Kalirejo.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, penelitian ini

dibatasi pada : (1) Media realia dan (2) Hasil belajar matematika materi

bangun ruang

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan masalah

penelitian yakni, “Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari

penggunaan media realia terhadap hasil belajar matematika materi bangun

ruang siswa kelas IV di SDN Sriwaylangsep Kecamatan Kalirejo.?”

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

8

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang positif dan

signifikan dari penggunaan media realia terhadap hasil belajar matematika

materi bangun ruang siswa kelas IV di SDN Sriwaylangsep Kecamatan

Kalirejo.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat secara teoritis dalam penelitian ini adalah dapat memperkaya ilmu

pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan yang berkaitan dengan

penggunaan media realia dengan hasil belajar matematika siswa.

2. Manfaat praktis dalam penelitian ini diantaranya:

a. Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa,

terutama pada mata pelajaran matematika serta memberikan

pengalaman belajar bermakna melalui media realia.

b. Guru

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan

pengalaman guru mengenai media pembelajaran yang tepat pada mata

pelajaran matematika agar dapat meningkatkan kemampuan

profesional guru.

c. Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi positif

bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

9

d. Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan,

pengetahuan tentang penelitian eksperimen dan media realia, sehingga

dimasa mendatang ketika sudah menjadi seorang guru SD mampu

menjalankan tugas secara profesional.

e. Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk

melakukan penelitian lebih lanjut bagi peneliti lainya.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

1. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen.

2. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

Kalirejo.

3. Objek dalam penelitian ini adalah media realia dan hasil belajar

matematika materi bangun ruang.

4. Tempat penelitian ini adalah SDN Sriwaylangsep Kecamatan Kalirejo.

5. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun 2017/2018.

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

10

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka

A. Belajar

1. Pengertian Belajar

Istilah belajar bukan sesuatu yang baru karena sudah dikenal secara luas.

Bahkan sejak kecil, manusia telah belajar tentang segala sesuatu dari

pengalaman saat berada di sekitar lingkungannya. Morgan (dalam

Fathurrohmah dan Sutikno, 2011: 6) belajar adalah proses perubahan

perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman dan

latihan.

Siregar dan Nara (dalam Susanto, 2016: 2) menegaskan bahwa belajar

dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme

berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Perubahan tingkah

laku tersebut menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan

(kognitif), dan keterampilan (psikomotor), maupun yang menyangkut

nilai dan sikap (afektif).

Susanto (2016: 4) menyatakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang

dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk

memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga

memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif

tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak. Karwono

dan Mularsih (2012 : 16) mengemukakan belajar adalah upaya yang

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

11

dilakukan individu agar terjadi perubahan dalam dirinya baik berupa

pengetahuan, keterampilan dan sikap, perolehan perubahan tersebut

bukan sebagai akibat dari kematangan (maturity).

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, peneliti menyimpulkan

bahwa belajar adalah segala aktivitas yang dilakukan seseorang dengan

sengaja untuk mendapatkan pengetahuan, konsep, dan pemahaman

melalui pelatihan atau pengalaman yang mengakibatkan perubahan

tingkah laku yang bersifat permanen kearah yang lebih baik pada aspek

kognitif, afektif, maupun psikomotor. Selain itu belajar adalah suatu

proses perubahan dalam diri manusia yang tampak dalam perubahan

tingkah laku seperti kebiasaan, pengetahuan, sikap, keterampilan, dan

daya pikir.

2. Tujuan Belajar

Tujuan belajar berlangsung karena adanya tujuan yang akan dicapai

seseorang. Tujuan inilah yang mendorong seseorang untuk melakukan

kegiatan belajar, sebagaimana pendapat yang dikemukakan oleh

Sardiman (2011: 26-28) bahwa tujuan belajar pada umumnya ada tiga

macam, yaitu.

a. Mendapatkan pengetahuan

Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir, karena antara

kemampuan berpikir dan pemilihan pengetahuan tidak dapat

dipisahkan. Kemampuan berpikir tidak dapat dikembangkan tanpa

adanya pengetahuan dan sebaliknya kemampuan berpikir akan

memperkaya pengetahuan.

b. Penanaman konsep dan keterampilan

Penanaman konsep memerlukan keterampilan, baik keterampilan

jasmani maupun keterampilan rohani. Keterampilan jasmani adalah

keterampilan yang dapat diamati sehingga akan menitikberatkan

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

12

pada keterampilan penampilan atau gerak dari seseorang yang

sedang belajar termasuk dalam hal ini adalah masalah teknik atau

pengulangan. Sedangkan keterampilan rohani lebih rumit, karena

lebih abstrak, menyangkut persoalan penghayatan, keterampilan

berpikir serta kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan

suatu konsep.

c. Pembentukan sikap

Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik tidak akan

terlepas dari soal penanaman nilai-nilai, dengan dilandasi nilai,

anak didik akan dapat menumbuhkan kesadaran dan kemampuan

untuk mempraktikan segala sesuatu yang sudah dipelajarinya.

Taksonomi Bloom dan Simpson (dalam Syaodih, 2007: 180 – 182)

menyusun suatu tujuan belajar yang harus dicapai oleh seseorang yang

belajar, sehingga terjadi perubahan dalam dirinya. Perubahan terjadi pada

tiga ranah, yaitu :

a. Ranah Kognitif, tentang hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan

kemahiran intelektual. Terdiri dari pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisa, sintesa dan evaluasi.

b. Ranah Afektif, tentang hasil belajar yang berhubungan dengan

perasaan sikap, minat, dan nilai. Terdiri dari penerimaan, partisipasi,

penilaian, organisasi, dan pembentukan pola hidup.

c. Ranah Psikomotorik, tentang kemampuan fisik seperti ketrampilan

motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Terdiri

dari persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa,

gerakan yang komplek; dan kreativitas.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan tujuan pembelajaran adalah

perilaku hasil belajar yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh

siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu. Tujuan

pembelajaran dirumuskan dalam bentuk perilaku kompetensi spesifik,

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

13

aktual, dan terukur sesuai yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai

siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu.

3. Teori Belajar

Setiap teori memiliki kekhasan tersendiri dalam mempersoalkan belajar.

Sani (2013: 3) menjelaskan teori-teori belajar sebagai berikut.

a. Teori Behavioristik

Teori behavioristik menganggap bahwa belajar merupakan

perubahan perilaku yang dapat dilakukan melalui manipulasi

lingkungan yang mempengaruhi siswa. Teori ini menekankan pada

“hasil” proses belajar, di mana seseorang dianggap telah belajar

jika dia mampu menunjukkan perubahan tingkah laku.

b. Teori Kognitivisme

Teori ini menganggap bahwa belajar adalah proses mental dalam

mengolah informasi dengan menggunakan strategi kognitif. Teori

ini menekankan pada “proses” belajar, karena pada teori ini belajar

adalah perubahan persepsi dan pemahaman, di mana pengetahuan

dan pengalaman tertata dalam bentuk struktur kognitif. Menurut

teori kognitivisme, pembelajaran terjadi dengan mengaktifkan

indra siswa agar memperoleh pemahaman. Pengaktifan indra dapat

dilaksanakan dengan menggunakan media/ alat bantu melalui

berbagai metode.

c. Teori Humanistik

Teori ini menganggap bahwa belajar adalah proses pengembangan

diri siswa. Teori ini menekankan pada “isi” yang dipelajari. Teori

ini fokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan

kemampuan yang mereka miliki dan mengembangkan kemampuan

yang mereka miliki.

d. Teori Sibernetik

Teori ini menganggap bahwa belajar adalah pengolahan informasi

dan yang terpenting adalah “sistem informasi” dari apa yang

dipelajarinya. Proses belajar yang berlangsung sangat ditentukan

oleh sistem informasi yang dipelajarinnya.

Riyanto (2012: 6) menjelaskan teori-teori belajar sebagai berikut.

a. Teori Behaviorisme

Pandangan tentang belajar menurut aliran tingkah laku adalah

perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus

dan respon. Menurut behavorisme reaksi yang begitu kompleks

akan menimbulkan tingkah laku.

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

14

b. Teori Kognitif

Teori belajar kognitif merupakan suatu teori belajar yang lebih

mementingkan proses belajar itu sendiri. Belajar tidak hanya

melibatkan hubungan antara stimulus dan respon, lebih dari itu

belajar melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks.

c. Teori Humanistik

Teori ini lebih tertarik pada ide belajar dalam bentuknya yang

paling ideal daripada belajar secara apa adanya, seperti apa yang

biasa kita amati dalam dunia keseharian.

d. Teori Sibernetika

Teori sibernetika adalah teori belajar yang dianggap paling baru.

Menurut teori ini, belajar adalah ilmu informasi. Sekilas teori ini

mempunyai kesamaan dengan teori kognitif yang mementingkan

proses, namun yang lebih penting lagi adalah sistem informasi yang

diproses itu.

Suprijono (2015: 16) menjabarkan teori-teori belajar sebagai berikut.

a. Teori Perilaku

Teori perilaku berakar pada pemikiran behaviorisme. Dalam

perspektif behaviorisme pembelajaran diartikan sebagai proses

pembentukan hubungan antara rangsangan (stimulus) dan balas

(respon).

b. Teori Belajar Kognitif

Perspektif teori kognitif, belajar merupakan peristiwa mental,

bukan peristiwa behavioral meskipun hal-hal yang bersifat

behavioral tampak lebih nyata hampir dalam setiap peristiwa

belajar. Perilaku individu bukan semata-mata respon terhadap yang

ada melainkan yang lebih penting karena dorongan mental yang

diatur oleh otaknya.

c. Teori Kontruktivisme

Teori ini menganggap pemikiran filsafat konstruktivisme mengenai

hakikat pengetahuan memberikan sumbangan terhadap usaha

mendekonstruksi pembelajaran mekanis.

Menurut pendapat para ahli di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa

teori yang mendukung dalam pembelajaran menggunakan media realia

adalah teori belajar kognitivisme menurut Sani (2013:3), karena teori

kognitivisme menganggap bahwa pembelajaran terjadi dengan

mengaktifkan indra siswa agar memperoleh pemahaman. Pengaktifan

indra tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan media

pembelajaran/ alat bantu seperti media realia.

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

15

4. Prinsip-Prinsip Belajar

Prinsip belajar menunjuk kepada hal-hal penting yang harus dilakukan

dalam pencapaian hasil belajar yang diharapkan. Menurut Anurrahman

(2014: 114) beberapa prinsip-prinsip belajar dalam pembelajaran yaitu:

(1) prinsip perhatian dan motivasi, (2) prinsip transfer dan retensi, (3)

prinsip keaktifan, (4) prinsip keterlibatan langsung (5) prinsip tantangan,

(6) prinsip balikan dan penguatan, (7) prinsip perbedaan individual, dan

(8) prinsip pengulangan.

Menurut Hamdani (2011: 22) beberapa prinsip-prinsip belajar, yaitu (1)

kesiapan belajar, (2) perhatian, (3) motivasi, (4) keaktifan siswa, (5)

mengalami sendiri, (6) pengulangan, (7) materi pelajaran yang

menantang, (8) balikan dan penguatan, (9) perbedaan individu.

Selanjutnya menurut Susanto (2016: 87-88) prinsip-prinsip belajar dalam

pembelajaran yaitu:

a. Prinsip motivasi adalah upaya guru untuk menumbuhkan dorongan

belajar, baik dari dalam diri anak atau dari luar diri anak, sehingga

anak belajar seoptimal mugkin sesuai dengan potensi yang

dimilikinya.

b. Prinsip latar belakang adalah upaya guru dalam proses belajar

mengajar memerhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang

telah dimiliki anak agar tidak terjadi pengulangan yang

membosankan.

c. Prinsip pemusatan perhatian adalah usaha untuk memusatkan

perhatian anak dengan cara mengajukan masalah yang hendak

dipecahkan lebih terarah untuk mencapai tujuan yang hendak

dicapai.

d. Prinsip keterpaduan adalah guru dalam menyampaikan materi

hendaknya mengaitkan suatu pokok bahasan dengan pokok

bahasan lain agar anak mendapatkan gambaran keterpaduan dalam

proses pemerolehan hasil belajar.

e. Prinsip pemecahan masalah adalah situasi belajar yang dihadapkan

pada masalah- masalah.

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

16

f. Prinsip menemukan adalah kegiatan menggali potensi yang

dimiliki anak untuk mencari, mengembangkan hasil perolehannya

dalam bentuk fakta dan informasi.

g. Prinsip belajar sambil bekerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan

berdasarkan pengalaman untuk mengembangkan dan memperoleh

pengalaman baru.

h. Prinsip belajar sambil bermain adalah kegiatan yang dapat

menimbulkan suasana menyenangkan bagi siswa dalam belajar.

i. Prinsip perbedaan individu adalah upaya guru dalam proses belajar

mengajar yang memerhatikan perbedaan individu dari tingkat

kecerdasan, sifat, dan atau latar belakang keluarga.

j. Prinsip hubungan sosial adalah sosialisasi pada masa anak sedang

tumbuh yang banyak dipengaruhi oleh lingkungan sosial.

Berdasarkan uraian para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa dalam suatu

proses belajar tidak terlepas dari prinsip-prinsip belajar. Prinsip belajar

adalah hubungan yang terjadi antara siswa dengan guru agar siswa

mendapat motivasi belajar yang bermanfaat bagi dirinya sendiri.

B. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Salah satu proses yang dominan untuk dipertimbangkan dalam

melakukan proses belajar adalah hasil belajar yang dianggap sebagai

evaluasi ketercapain suatu pembelajaran. Hasil belajar adalah terjadinya

perubahan dari hasil masukan pribadi berupa motivasi dan harapan untuk

berhasil dan masukan dari lingkungan berupa rancangan dan pengelolaan

motivasional tidak berpengaruh terhadap besarnya usaha yang

dicurahkan oleh siswa untuk mencapai tujuan belajar.

Keller (dalam Nashar, 2004: 77) seseorang dapat dikatakan telah belajar

sesuatu apabila dalam dirinya telah terjadi perubahan, akan tetapi tidak

semua perubahan yang terjadi. Hasil belajar juga merupakan kemampuan

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

17

yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Susanto (2016 :

5) menyatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan- perubahan yang

terjadi pada diri siswa, baik menyangkut aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor sebagai haasil dari kegiatan belajar.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka peneliti menarik

kesimpulan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa

untuk mencapai tujuan sebagai produk dari proses belajar. Perubahan

yang terjadi selama pembelajaran yaitu aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor. Namun dalam penelitian yang dilakukan peneliti berfokus

pada aspek kognitif.

2. Tujuan Penilaian Hasil Belajar

Tujuan merupakan suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan

pembelajaran. Tidak ada suatu pembelajaran tanpa tujuan, begitu pula

penilaian hasil belajar. Sudjana (2012) mengutarakan tujuan penilaian

hasil belajar sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan kecakapan belajar siswa sehingga dapat diketahui

kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau

mata pelajaran yang ditempuhnya. Pendeskripsian kecakapan

tersebut dapat diketahui pula posisi kemampuan siswa

dibandingkan dengan siswa lainnya.

2. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di

sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah

tingkah laku siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.

3. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan

perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan

pengajaran serta sistem pelaksanaannya.

4. Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak

sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

18

Menurut Bloom (dalam Sudjana, 2012:22-23) yang secara garis besar

membaginya menjadi tiga ranah yaitu :

a. Ranah Kognitif (Intelektual)

Pembelajaran ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar

intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni: pengetahuan atau

ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat

aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.

b. Ranah Afektif (Sikap)

Pembelajaran ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri

dari lima aspek, yakni: penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian,

organisasi, dan internalisasi.

c. Ranah Psikomotoris (Keterampilan dan Kemampuan Bertindak)

Pembelajaran ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar

keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah

psikomotoris, yakni: gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar,

kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan

keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif atau interpretatif.

Menurut uraian di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa tujuan

penilaian hasil belajar tidak hanya dalam aspek kognitif saja namun

dalam aspek afektif dan psikomotor siswa. Pada penelitian ini peneliti

berfokus pada aspek kognitif siswa.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil interaksi antara beberapa faktor yang

mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar diri siswa. Menurut

Dalyono (2012:55) berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar

disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar

yaitu berasal dari dalam diri orang yang belajar (internal) meliputi

kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi, dan cara belajar

serta ada pula dari luar dirinya (eksternal) meliputi lingkungan keluarga,

sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

19

Menurut Slameto (2010:54-72) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar digolongkan menjadi dua, yaitu.

a. Faktor intern, yaitu faktor yang ada di dalam diri individu yang sedang

belajar. Faktor intern terdiri dari.

1) Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh).

2) Faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan dan kesiapan).

3) Faktor kelelahan.

b. Faktor ekstern, yaitu faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstern

terdiri dari.

1) Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian

orang tua, dan latar belakang kebudayaan).

2) Faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan

siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,

waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung,

metode belajar, dan tugas rumah).

3) Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, teman

bergaul, dan betuk kehidupan masyarakat).

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut,

diketahui bahwa faktor-faktor tersebut berkontribusi besar dalam

pencapaian hasil belajar siswa. Peneliti menarik kesimpulan bahwa

terdapat dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor intern

dan ekstren. Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi dalam pencapaian

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

20

hasil belajar siswa dan juga menjadi penunjang keberhasilan siswa dalam

belajar, sehingga untuk menghasilkan siswa yang berprestasi, seorang

guru haruslah mampu mensinergikan semua faktor di atas dalam

pembelajaran di kelas.

4. Evaluasi Hasil Belajar

Salah satu tahap kegiatan evaluasi, baik yang berfungsi formatif maupun

sumatif adalah tahap pengumpulan informasi melalui pengukuran.

Menurut Faturrohman dan Sutikno (2011: 77-87) mengemukakan bahwa

pada umumnya ada dua tenik evaluasi yaitu:

a. Teknik tes, yaitu alat penguku berupa pertanyaan, perintah, dan

petunjuk yang ditujukan kepada testee untuk mendapatkan respon

sesuai dengan petunjuk itu.

1) Tes kepribadian, terdiri atas: pengukuran sikap, minat, bakat, dan

tes intelegensi.

2) Tes hasil belajar, ditinjau dari fungsinya terdiri atas: tes

penempatan, formatif, diagnostik, dan sumatif. Ditinjau dari

bentuknya terdiri atas: tes tertulis, lisan, dan perbuatan.

b. Teknik non tes, yang termasuk dalam teknik non tes adalah observasi,

wawancara, skala sikap, angket, check list, dan ranting scale.

Menurut Ahmadi dan Supriyono (dalam Faturrohman dan Sutikno, 2011:

18) pada dasarnya evaluasi hasil belajar memiliki fungsi yaitu :

a. Memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk

memperbaiki proses pengajaran serta pengadaan perbaikan

program bagi siswa.

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

21

b. Memberi angka yang tepat terhadap kemajuan atau hasil belajar

setiap siswa.

c. Menentukan posisi siswa di dalam situasi belajar mengajar agar

sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki oleh masing-

masing siswa.

d. Mengenal latar belakang siswa yang mengalami kesulitan-kesulitan

belajar.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka peneliti menarik kesimpulan

bahwa evaluasi hasil belajar merupakan perbaikan untuk mengetahui

perkembangan, kemajuan, serta keberhasilan siswa setelah melakukan

proses pembelajaran.

C. Model Pembelajaran Quantum

Proses pembelajaran memiliki kendala yang terkadang mampu mengganggu

aktivitas pembelajaran itu sendiri. Munculnya berbagai masalah dalam

setiap proses pembelajaran, telah mendorong beberapa praktisi pendidikan

untuk menciptakan berbagai model pembelajaran. Salah satu model

pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran Quantum. Menurut

Shoimin (2014: 138) menyatakan bahwa pembelajaran Quantum adalah

pengubahan belajar yang meriah, dengan segala nuansanya. Sutrisno (dalam

Shoimin, 2014: 139) mengemukakan bahwa pembelajaran Quantum berisi

prinsip-prinsip sistem rancangan pembelajaran yang efektif, efisien, dan

progresif. Pembelajaran Quantum dalam praktik berstandar pada asas utama

“bawalah dunia mereka ke dalam dunia kita, dan antarkan dunia kita ke

dalam dunia mereka”

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

22

DePorter (dalam Shoimin, 2014: 139) pembelajaran Quantum memiliki

kerangka rancangan belajar yang dikenal sebagai TANDUR (Tumbuhkan,

Alami, Namai, Demonstrasi, Ulangi, dan Rayakan)

a. Tumbuhkan: tahap menumbuhkan minat siswa terhadap

pembelajaran yang dilakukan.bisa dilakukan untuk menggali

permasalahan yang terkait denga materi yang akan dipelajari,

menampilkan suau gambaran atau benda nyataa, cerita pendek atau

video.

b. Alami: tahap ketika guru menciptakan atau mendatangkan

pengalaman yang dapat dimengerti semua siswa. Bisa dilakukan

dengan mengadakan pengamatan.

c. Namai: tahap memberikan kata kunci, konsep, model, rumus, atau

strategi atas pengalaman yang telah dipeoleh siswa.

d. Demonstrasi: tahap memberikan kesempatan untuk menerapkan

pengetahuan ke dalam pembelajaran yang lain ke dalam kehidupan

mereka. Bisa dilakukan dengan penyajian ke depan kelas,

permainan, menjawab pertanyaan, dan menunjukkan hasil

pekerjaan.

e. Ulangi: pengulangan akan memperkuat koneksi saraf sehingga

menguatkan struktur kognitif siswa.

f. Rayakan: rayakan merupakan wujud pegakuan untuk

menyelesaikan partisipasi dan memperoleh keterampilan dala ilmu

pengetahuan. Bisa dilakukan dengan pujian, tepuk tangan, dan

bernyanyi bersama.

Menurut Shoimin (2014: 145-146) menyatakan kelebihan dan kekurangan

model pembelajaran Quantum sebagai berikut.

a. Kelebihan pembelajaran Quantum

1) Dapat membimbing siswa ke arah pikiran yang sama.

2) Memusatkan perhatian siswa pada hal-hal yang penting.

4) Karena gerakan dan proses dipertunjukkan maka tidak memerlukan

keterangan-keterangan yang banyak.

5) Proses pembelajaran menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

6) Siswa didorong untuk aktif mengamati, menyesuaikan teori dengan

kenyataan.

7) Merangsang kreativitas siswa dan guru.

8) Pelajaran yang diberikan guru mudah diterima atau dimengerti oleh

siswa.

b. Kekurangan pembelajaran Quantum

1) Memerlukan fasilitas belajar yang memadai.

2) Membutuhkan waktu yang cukup banyak.

3) Memerlukan keterampilan dan kesiapan mengajar.

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

23

Berdasarkan pendapat ahli, peneliti menyimpulkan bahwa langkah-

langkah atau kerangkan rancangan belajar adalah TANDUR yaitu

tumbuhkan, alami, namai, demonstrasi, ulangi dan rayakan. Tahapan-

tahapan model pembelajaran Quantum memiliki tujuan agar siswa dapat

berpartisipasi dan terlibat aktif selama pembelajaran.

D. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media

Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan

pesan dari guru kepada siswa. Mudlofir dan Rusydiyah (2016: 121)

mengemukakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin yang

merupakan betuk jamak dari kata “medium”, yang secara harfiah berarti

“perantara atau pengantar”. Menurut Sanjaya (2014, 57) media adalah

perantara dari sumber informasi ke penerima informasi, contohnya video,

televisi, komputer, dan lain-lain.

Menurut Faturrohman dan Sutikno (2011: 65) media dapat didefinisikan

sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam

interaksi yang berlangsung antara guru dengan siswa. Sadiman dkk

(dalam Mudlofir dan Rusydiyah 2016: 122) media adalah perantara atau

pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.

Menurut beberapa pendapat di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

media adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

24

menyampaikan informasi dari sumber ke penerima. Media dapat

berbentuk berupa cetak maupun non-cetak.

2. Pengertian Media Pembelajaran

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong

upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi

dalam proses pembelajaran. Gerlach dan Ely (dalam Sanjaya, 2014: 60)

secara umum media (pembelajaran) itu meliputi orang, bahan, peralatan,

atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa

untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Menurut Mudlofir dan Rusydiyah (2016: 124) menyatakan bahwa

media pembelajaran adalah sebagai perantara atau pengantar pesan

dari pengirim ke penerima agar penerima mempunyai motivasi untuk

belajar sehingga diharapkan dapat memperoleh hasil belajar yang

lebih memuaskan, sedangkan bentuknya bisa berbentuk cetak maupun

non-cetak.

Menurut Hermawan dkk (2007 : 7) media pembelajaran pada hakikatnya

merupakan saluran atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran

(messages) yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima

pesan (siswa) dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat diserap

dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya. Menurut Anglin (dalam

Mudlofir dan Rusydiyah, 2016: 122) National Education Association

(NEA) memberikan definisi media pembelajaran adalah bentuk-bentuk

komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya.

Menurut uraian para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

25

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau

keterampilan siswa. Sehingga dapat mendorong terjadinya proses

pembelajaran yang efektif dan efesien.

3. Fungsi Media

Proses pembelajaran adalah proses komunikasi antara guru dan siswa

melalui bahasa verbal sebagai media utama penyampaian materi

pelajaran. Sehingga media dalam proses pembelajaran memiliki fungsi

yang cukup penting dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

Menurut Sanjaya (2014: 73-75) menyatakan bahwa penguasaan media

pembelajaran memiliki beberapa fungsi yaitu :

1. Fungsi komunikatif, media pembelajaran digunakan untuk

memudahkan komunikasi antara penyampai pesan dan penerima

pesan.

2. Fungsi motivasi, memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran

sehingga dapat lebih meningkatkan gairah siswa untuk belajar.

3. Fungsi kebermaknaan, meningkatkan kemampuan siswa untuk aspek

kognitif tingkat tinggi, afektif dan psikomotor.

4. Fungsi penyamaan persepsi, dengan adanya media pembelajaran

diharapkan dapat menyamakan persepsi setiap siswa sehingga setiap

siswa memiliki pandangan yang sama terhadap informasi yang

diberikan.

5. Fungsi individualitas, dengan adanya media pembelajaran diharapkan

dapat melayani kebutuhan setiap individu yang memiliki minat dan

gaya belajar yang berbeda.

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

26

Menurut Degeng (dalam Mudlofir dan Rusydiyah, 2016: 128) secara

garis besar fungsi media adalah :

a. Menghindari terjadinya verbalisme

b. Membangkitkan minat/motivasi

c. Menarik perhatian siswa

d. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan ukuran

e. Mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar

f. Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.

Menurut Faturrohman dan Sutikno (2011: 67) mengemukakan fungsi

media yaitu :

a. Menarik perhatian siswa

b. Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses

pembelajaran

c. Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis (dalam

bentuk kata-kata tertulis atau lisan)

d. Mengatasi keterbatasan ruang

e. Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif

f. Waktu pembelajaran bisa dikondisikan

g. Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar

h. Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu/

menimbulkan gairah belajar

i. Melayani gaya belajar yang beraneka ragam

j. Meningkatkan kadar keaktifan/ keterlibatan siswa dalam kegiatan

pembelajaran

Menurut pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi

media adalah sebagai alat bantu guru untuk menarik perhatian siswa

sehingga dapat menimbulkan motivasi untuk belajar. Metode

pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal

melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan

guru tidak kehabisan tenaga, apalagi jika guru harus mengajar untuk

setiap jam pelajaran.

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

27

4. Jenis-jenis Media

Media pembelajaran memiliki banyak sekali jenis dan macamnnya.

Mulai yang paling kecil sederhana dan murah hingga media yang

canggih mahal harganya. Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri,

ada juga media yang diproduksi pabrik maupun yang dapat dimanfaatkan

di lingkungan sekitar. Menurut Hermawan dkk (2007: 22) media

pembelajaran pada umumnya dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis

yaitu :

a. Media visual, media yang hanya dapat dilihat menggunakan indera

penglihatan.

1) Media visual yang diproyeksikan, berbentuk media proyeksi

diam dan bergerak

2) Media visual yang tidak diproyeksikan, mencakup gambar

fotografik, grafis, dan tiga dimensi

b. Media audio, media yang hanya dapat didengar menggunakan

indera pendengar. Mencakup kaset audio, radio, dan CD audio

c. Media audio-visual, kombinasi antara media audio dan visual.

Menurut Hamzah (2011:26) berdasarkan jenisnya, media dapat

dibedakan atas :

a Media audio, yaitu alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi atau

suara, contoh : cassette, tape recorder dan radio

b Media visual, yaitu alat-alat yang dapat memperlihatkan rupa atau

bentuk, yang kita kenal sebagai alat peraga. Alat-alat visual atau

alat-alat peraga ini terbagi atas :

1) Media visual dua dimensi. Media visual dua dimensi pada

bidang yang tidak transparan, contoh : gambar di atas kertas atau

karton, gambar yang diproyeksikan dengan opaque-projector,

lembaran balik wayang beber, grafik, diagram, bagan, poster,

gambar hasil cetak saring dan foto.

2) Media visual dua dimensi pada bidang yang transparan, contoh :

slaid, filmstrip, lembaran transparan untuk overhead projector.

3) Media visual tiga dimensi disebut tiga demensi karena

mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi. Contoh : benda

asli (realia), contoh barang atau speciment, alat tiruan sederhana

atau mock-up. Termasuk di dalamnya diorama, pameran dan

bak pasir.

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

28

Pengelompokkan berbagai jenis media apabila dilihat dari segi

perkembangan teknologi oleh Seels dan Glasgow (dalam Arsyad, 2013:

35) dibagi dalam dua kategori luas, yaitu :

a. Pilihan Media Tradisional

1) Visual diam yang diproyeksikan

a) Proyeksi opaque (tak-tembus pandang)

b) Proyeksi overhead

c) Slide

d) Filmstrips

2) Visual yang tak diproyeksikan

a) Gambar, poster

b) Foto

c) Charts, grafik, diagram

d) Pameran, papan info, papan-bulu

3) Audio

a) Rekaman piringan

b) Pita kaset, reel, cartridge

4) Penyajian Multimedia

a) Slide plus suara (tape)

b) Multi-image

5) Visual dinamis yang diproyeksikan

a) Film

b) Televisi

c) Video

6) Cetak

a) Buku teks

b) Modul, teks terprogram

c) Workbook

d) Majalah ilmiah, berkala

e) Lembaran lepas (hand-out)

7) Permainan

a) Teka-teki

b) Simulasi

c) Permainan papan

8) Realia

a) Model

b) Specimen (contoh)

c) Manipulative (peta, boneka)

d) Alat Peraga Matematika

b. Pilihan Media Teknologi Mutakhir

4) Media berbasis telekomunikasi

a) Telekonferen

b) Kuliah jarak jauh

5) Media berbasis mikroprosesor

a) Computer-assisted instruction

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

29

b) Permainan komputer

c) System tutor intelijen

d) Interaktif

e) Hypermedia

f) Compact (video) disc

Berdasarkan jenis-jenis media di atas, maka peneliti memilih meneliti

jenis media menurut Seels dan Glasgow (dalam Arsyad, 2013: 35) yaitu

media realia (media asli). Salah satu media yang memiliki kelebihan

yang cukup baik untuk pelaksanaan pembelajaran matematika yang

memerlukan pengalaman langsung adalah media realia.

5. Kriteria Pemilihan Media

Mendapatkan kualitas media pembelajaran yang baik agar dapat

memberikan pengaruh dalam proses pembelajaran, maka diperlukan

pemilihan dan perencanaan penggunaan media pembelajaran yang baik

dan tepat. Sudjana dan Rivai (dalam Faturrohman dan Sutikno, 2011: 71-

72) mengemukakan rumusan pemilihan media dengan kriteria-kriteria,

yaitu :

a. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media

pembelajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang

telah ditetapkan.

b. Dukungan terhadap isi bahan pengajaran, artinya bahan pelajaran

yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat

memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.

c. Kemudahan memperoleh media, artinya media mudah diperoleh,

setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar.

d. Keterampilan guru dalam menggunakan apapun jenis media yang

diperlukan syarat utama adalah guru menggunakan dalam proses

pembelajaran.

e. Sesuai dengan taraf berpikir siswa

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

30

Menurut Hermawan dkk (2007: 63) kriteria umum pemilihan media,

yaitu :

a. Kesesuaian dengan tujuan

b. Kesesuaian dengan materi pembelajaran

c. Kesesuaian dengan karakteristik siswa

d. Kesesuaian dengan teori

e. Kesesuaian dengan gaya belajar siswa

f. Kesesuaian dengan kondisi lingkungan, fasilitas pendukung dan

waktu yang tersedia.

Menurut Marisa dkk (2013: 2.24-2.25) mengemukakan bahwa kriteria

pemilihan media adalah model ACTIONS, yaitu :

a. Access (akses), mudah atau tidak sebuah media dimiliki atau dibuat.

b. Cost (biaya), berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam membuat

media.

c. Teaching (mampu membelajarkan), kemampuan media pembelajaran

untuk menjadi jembatan/perantara pesan yang akan disampaikan.

d. Interactivity & Friendliness (interaktif dan ramah), tingkat

kemudahan penggunaan media oleh guru dan siswa.

e. Organizational issues (masalah organisasi sekolah), dampak yang

ditimbulkan oleh media terhadap sekolah.

f. Novelty (kebaruan), media yang baru biasanya akan menarik perhatian

siswa.

g. Speed (kecepatan), kecepatan media menjadi perantara pesan dari

guru ke siswa.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka peneliti menyimpulkan

bahwa kriteria pemilihan media pembelajaran pada hakikatnya

merupakan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh guru

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

31

untuk menentukan jenis media mana yang lebih tepat digunakan dan

sesuai dengan tujuan pembelajaran, sifat materi yang akan disampaikan,

strategi yang digunakan, serta evaluasinya. Peneliti memilih

menggunakan media realia untuk mempermudah siswa memahami

matematika materi bangun ruang.

D. Media Realia

1. Pengertian Media Realia

Media realia adalah benda nyata yang digunakan oleh guru sebagai bahan

atau sumber belajar. Menurut Hamzah (2011:117) media realia atau

benda asli adalah alat visual tiga dimensi yang memiliki ukuran panjang,

lebar, dan tinggi. Menurut Hermawan dkk (2007:31) media realia

merupakan model atau objek nyata dari suatu benda dalam pembelajaran

yang berfungsi memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa.

Sanjaya (2012: 14) menyatakan bahwa media realia adalah benda nyata

yang digunakan sebaga bahan ajar atau yang biasa disebut benda yang

sebenarnya. Benda nyata sebagai media adalah alat penyampaian

informasi yang berupa benda atau objek yang sebenarnya atau asli dan

tidak mengalami perubahan yang berarti.

Menurut beberapa pendapat di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa

media realia adalah benda nyata yang dapat digunakan untuk keperluan

proses pembelajaran. Proses pembelajaran semakin menarik perhatian

siswa, terutama dalam pelajaran matematika materi bangun ruang.

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

32

2. Jenis-jenis Media Realia

Media realia dapat berwujud sebagai benda asli hidup maupun mati dan

dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili benda aslinya. Jika

benda aslinya sulit untuk dibawa ke dalam kelas atau kelas tidak

mungkin dihadapkan langsung ke tempat dimana benda itu berada, maka

benda tiruan dapat pula berfungsi sebagai media pembelajaran yang

efektif dan efesien. Adapun jenis-jenis media realia menurut Daryanto

(2016: 29-36) sebagai berikut.

1. Widyawisata yaitu kegiatan belajar yang dilaksanakan melalui

kunjungan ke suatu tempat di luar kelas sebagai bagian intergal dari

seluruh kegiatan akademis dalam rangka pencapaian tujuan

pendidikan.

2. Media tiruan (model), belajar melalui media model dilakukan melalui

pengalaman langsung. Ditinjau dari cara membuat bentuk dan tujuan

penggunaan model dapat dibedakan atas: model perbandingan (globe),

yang disederhanakan, irisan, susunan, terbuka, utuh, boneka, dan

topeng.

3. Specimen (contoh), ada juga benda asli tidak alami atau benda asli

buatan, yaitu jenis benda asli yang telah dimodifikasi bentuknya oleh

manusia. Contoh specimen benda yang masih hidup adalah: akuarium,

terrarium, kebun binatang, kebun percobaan, dan insektarium. Contoh

specimen benda yang sudah mati adalah herbarium, teksidermi,

awetan dalam botol, awetan dalam cairan plastik. Contoh specimen

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

33

benda yang tak hidup adalah: berbagai benda yang berasal dari batuan

dan mineral.

4. Peta timbul, peta yang dapat menunjukkan tinggi rendahnya

permukaan bumi. Peta timbul memiliki ukuran panjang, lebar, dan

dalam, dengan melihat peta timbul siswa dapat memperoleh gambaran

yang jelas tentang perbedaan letak.

5. Boneka yaitu benda tiruan dari bentuk manusia dan binatang. Sebagai

media pembelajaran, dalam penggunaannya boneka dimainkan dalam

bentuk sandiwara boneka.

6. Alat peraga matematika adalah benda atau alat yang digunakan untuk

memperagakan fakta, konsep, prinsip tertetu agar tampak lebih nyata.

Berdasarkan jenis media realia yang telah diuraikan di atas, maka peneliti

memilih meneliti pengaruh penggunaan media realia alat peraga

matematika. Sehingga siswa dapat memahami matematika yang bersifat

abstrak secara konkret, terutama matematika materi bangun ruang.

3. Langkah-langkah Penggunaan Media Realia dalam Pembelajaran

Pemanfaatan media realia sebagai media pembelajaran dan bagian dari

upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran akan semakin efektif

dan efesien. Menggunakan media realia tidak boleh asal-asalan, harus

menggunakan cara yang sistematis. Fathurrohman dan Sutikno (2011:

72) mengemukakan bahawa secara umum ada enam langkah yang bisa

ditempuh guru dalam menggunakan media, yaitu :

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

34

a. Merumuskan tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan media.

b. Guru memilih dan menetapkan media yang akan dimanfaatkan

untuk mencapai tujuan pembelajaran.

c. Persiapan kelas. Guru menyiapkan siswa dan kelas sebelum media

dihadirkan.

d. Penyajian pembelajaran dan pemanfaatan media.

e. Siswa mempraktekkan media pembelajaran yang dibawa oleh guru.

f. Evaluasi pembelajaran.

Menurut Sadiman (2012: 198) mengemukakan bahwa secara khusus ada

empat langkah yang perlu diikuti guru dalam menggunakan media realia,

yaitu :

a. Menyediakan benda-benda nyata yang berhubungan dengan bahan

ajar agar dapat dimanfaatkan di kelas dengan efesien.

b. Menggunakan benda-benda nyata tersebut dalam proses

pembelajaran di kelas. Siswa dapat pengalaman langsung dari

benda-benda tersebut.

c. Mengajak siswa mengamati secara langsung, kemudian bersama

temannya berdiskusi tentang materi yang telah disampaikan.

d. Setelah mengamati dan berdiskusi serta bimbingan dari guru, siswa

dapat menyimpulkan materi yang telah disampaikan.

Berdasarkan langkah-langkah penggunaan media realia yang telah

diuraikan di atas, maka peneliti menggunakan langkah-langkah menurut

Sadiman (2012:198) karena lebih efektif dan efesien jika diterapkan

dalam pembelajaran matematika terutama materi bangun ruang. Sehingga

siswa dapat memahami materi matematika yang bersifat abstrak.

4. Kelebihan dan Kelemahan Media Realia

Penggunaan media dalam pembelajaran pastilah ada kelebihan dan

kelemahannya yang perlu diperhatikan ketika seorang guru memutuskan

untuk menggunakan media realia dalam proses pembelajaran. Ibrahim

dan Syaodih (2013: 119) mengungkapkan bahwa ada beberapa kelebihan

dan kelemahan menggunakan objek nyata ini, yaitu :

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

35

a. Kelebihan

1) Dapat memberikan kesempatan semaksimal mungkin pada

siswa untuk mempelajari sesuatu ataupun melaksanakan tugas

dalam situasi nyata.

2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami sendiri

situasi yang sesungguhnya dan melatih keterampilan mereka

dengan menggunakan sebanyak mungkin alat indera.

b. Kelemahan

1) Membawa siswa ke berbagai tempat di luar sekolah, kadang-

kadang mengandung resiko dalam bentuk kecelakaan dan

sejenisnya.

2) Biaya yang diperlukan untuk mengadakan berbagai objek nyata

tidak sedikit, apalagi ditambah dengan kemungkinan kerusakan

dalam menggunakannya.

3) Tidak selalu dapat memberikan semua gambaran objek yang

sebenarnya, seperti pembesaran, pemotongan, dan gambar

bagian demi bagian, sehingga pembelajaran harus didukung pula

dengan media lain.

Pujita (2008: 18) mengungkapkan kelebihan dan kelemahan media realia

secara khusus yaitu :

a. Kelebihan

1) Mudah didapat, pada umumnya media realia dapat ditemui

karena merupakan benda nyata yang ada di lingkungan sekitar.

2) Memberikan informasi yang jelas dan akurat, mengingat benda

realia merupakan benda nyata, maka penjelasan yang berkaitan

dengan benda tersebut menjadi lebih jelas dan akurat.

b. Kelemahan

1) Ukuran yang terlalu besar untuk menghadirkan media relia ke

dalam ruang kelas. Apabila kegiatan pembelajaran dilakukan di

dalam kelas, media yang berukuran besar akan sulit untuk

dibawa ke dalam ruangan.

2) Benda nyata yang berharga mahal. Misalnya batu-batuan

berharga.

Berdasarkan pendapat para ahli, maka peneliti menyimpulkan bahwa

media realia dapat membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi

dalam suatu pembelajaran. Media realia memiliki kelebihan, namun juga

memiliki kelemahan yaitu dari segi biaya yang diperlukan terkadang

tidak sedikit.

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

36

E. Matematika

1. Pengertian Matematika

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua

jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan

tinggi, bahkan matematika diajarkan secara informal di TK. Susanto

(2016: 184) bidang studi matematika merupakan salah satu komponen

pendidikan dasar dalam bidang-bidang pengajaran. Bidang studi

matematika diperlukan untuk proses perhitungan dan proses berpikir

yang sangat dibutuhkan orang dalam menyelesaikan berbagai masalah.

Johnsco dan Myklebust (dalam Abdurrahman, 2012: 201) menyatakan

matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk

mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan,

sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir.

Muhsetyo (2008: 26) pembelajaran matematika adalah proses pemberian

pengalaman belajar kepada siswa melalui serangkaian kegiatan yang

terencana sehingga siswa memperoleh kompetensi tentang bahan

matematika yang dipelajari.

Hal tersebut juga diperkuat oleh teori Piaget (dalam Susanto, 2016: 183)

berpendapat bahwa siswa sekolah dasar (7-8 tahun hingga 12/13 tahun ),

termasuk pada tahap operasional konkret, pada tahap ini siswa sekolah

dasar pada umumnya mengalami kesulitan dalam memahami matematika

yang bersifat abstrak.

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

37

Menurut uraian beberapa ahli, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa

matematika adalah salah satu komponen pendidikan dasar dalam bidang-

bidang pengajaran. Studi matematika yang diperlukan untuk proses

perhitungan dan proses berpikir yang sangat dibutuhkan orang dalam

menyelesaikan berbagai masalah.

2. Tujuan Pembelajaran Matematika di SD

Secara umum tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah

agar siswa mampu dan terampil menggunakan matematika dan

bermanfaat dalam menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupannya

sehari-hari yang berhubungan dengan proses menghitung yang

membutuhkan keterampilan dan kemampuan untuk memecahkannya.

Tujuan pembelajaran matematika harus dijabarkan secara rinci agar apa

yang akan dicapai tidak menyimpang dengan yang diharapkan.

Depdiknas (dalam Susanto, 2016: 189), tujuan pembelajaran matematika

di sekolah dasar sebagai berikut:

a. Melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian,

pembagian, beserta operasi campurannya, termasuk yang

melibatkan pecahan.

b. Menentukan sifat dan unsur berbagai bangun datar dan bangun

ruang sederhana, termasuk penggunaan sudut, keliling, luas, dan

volume.

c. Menentukan sifat simetri, kesebangunan, dan sistem koordinat.

d. Menggunakan pengukuran: satuan, kesetaraan antar satuan, dan

penaksiran pengukuran.

e. Menentukan dan menafsirkan data sederhana, seperti: ukuran

tertinggi, ukuran terrendah, rata-rata, modus, mengumpulkan, dan

menyajikannya.

f. Memecahkan masalah, melakukan penalaran, dan

mengomunikasikan gagasan secara matematika.

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

38

Menurut Adjie dan Maulana (2006: 35) tujuan pembelajaran matematika

yaitu:

a. Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan.

b. Mengembangkan aktivitas kreatif melibatkan imajinasi, intuisi, dan

penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil,

rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba.

c. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.

d. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau

mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan

lisan, catatan, grafik, peta, diagram dan menjelaskan gagasan.

Berdasarkan tujuan pembelajaran matematika yang telah diuraikan di

atas, peneliti menyimpulkan bahwa pendidikan matematika memiliki

tujuan untuk membentuk kemampuan siswa dalam mengembangkan pola

berpikir kreatif, memahami konsep matematika, daya nalar,

mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan

sehari-hari dan menyampaikan informasi melalui lisan maupun tulisan.

Guru dapat memanfaatkan media realia sebagai media dalam mencapai

tujuan pembelajaran matematika.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran Matematika

Setiap kegiatan tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan kegiatan tersebut dalam mencapai tujuannya. demikian

halnya dengan pembelajaran matematika. Menurut Sofyani (2011) ada

beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran, yaitu:

a. Faktor guru, meliputi latar belakang pendidikan guru, pengalaman

mengajar dan pemanfaatan waktu oleh guru.

b. Faktor siswa, meliputi minat dan perhatian, kebiasaan belajar

siswa, pengetahuan tambahan dan latar belakang pendidikan siswa.

c. Faktor fasilitas pendidikan, meliputi perpustakaan sekolah, buku-

buku pelajaran.

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

39

d. Faktor lingkungan, meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan

masyarakat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi matematika sekolah adalah faktor

yang berkaitan dengan tujuan matematika diajarkan di sekolah dan

peranan matematika sekolah. Faktor-faktor tersebut adalah:

a. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi

matematika yang diajarkan di sekolah. Untuk dapat memenuhi

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, matematika

yang diajarkan di sekolah pun harus sejalan dengan perkembangan

tersebut.

b. Perkembangan intelektual dan kognitif siswa.

Sejalan dengan perkembangan intelektual dan kognitif siswa, maka

pengajaran matematika sekolah pun harus mengalami perkembangan.

Hal ini ditujukan agar siswa dapat memenuhi peranan dari matematika

sekolah tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa faktor- faktor

yang mempengaruhi pembelajaran matematika tidak hanya dipengaruhi

oleh siswa saja, tetapi ada faktor lain seperti faktor dari guru, fasilitas

pendidikan dan lingkungan pendidikan. Faktor-faktor yang mmpengaruhi

pembelajaran matematika berasal dari dalam diri siswa dan luar diri

siswa

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

40

4. Ruang Lingkup Matematika di Sekolah Dasar

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), ruang

lingkup mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SD/MI

meliputi aspek-aspek sebagai berikut : (1) Bilangan, (2) Geometri, dan

pengukuran (3) Pengolahan data. Adapun SK dan KD Matematika kelas

IV SD adalah sebagai berikut :

Tabel 2. SK dan KD Mata Pelajaran Matematika Kelas IV Semester Dua

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

5. Menjumlahkan dan

mengurangkan bilangan bulat

5.1 Mengurutkan bilangan bulat

5.2 Menjumlahkan bilangan bulat

5.3 Mengurangkan bilangan bulat

5.4 Melakukan operasi hitung campuran

6. Menggunakan pecahan dalam

pemecahan masalah

6.1 Menjelaskan arti pecahan dan

urutannya

6.2 Menyederhanakan berbagai bentuk

pecahan

6.3 Menjumlahkan pecahan

6.4 Mengurangkan pecahan

6.5 Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan pecahan

7. Menggunakan lambang

bilangan romawi

7.1 Mengenal lambang bilangan

Romawi

7.2 Menyatakan bilangan cacah sebagai

bilangan Romawi dan sebaliknya

8. Memahami bangun ruang

sederhana dan hubungan antar

bangun datar

8.1 Menentukan sifat-sifat bangun ruang

sederhana

8.2 Menentukan jaring-jaring balok dan

kubus

8.3 Mengidentifikasi benda-benda dan

bangun datar simetris.

8.4 Menentukan hasil pencerminan

suatu bangun datar

Sumber : (Tim direktorat pembinaan sekolah dasar, 2011: 20)

Depdiknas (2006: 1) menyatakan bahwa ruang lingkup atau kemampuan

umum pembelajaran Matematika di sekolah dasar adalah sebagai berikut.

a. Bilangan, Melakukan dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung

bilangan dalam pemecahan masalah.

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

41

b. Geometri dan pengukuran, Memahami sifat bagun ruang dan

hubungan antar bangun datar.

c. Pengolahan data, Mengumpulkan dan mengolah data,

mengumpulkan dan membaca data, mengolah dan menyajikan

data dalam tabel, dan menafsirkan sajian data.

Berdasarkan pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa ruang

lingkup metematika di sekolah dasar adalah bilangan, geometri dan

pengolahan data. Peneliti menggunakan SK 8. Memahami bangun ruang

sederhana dan hubungan antar bangun datar , dan KD 8.2. menentukan

jaring-jaring balok dan kubus

F. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan digunakan sebagai pembanding atau acuan dalam

melakukan kajian penelitian. Penelitian yang dijadikan pembanding atau

acuan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Alvionita (2014) “Penggunaan media realia dalam pembelajaran

matematika untuk meningkatkan kemampuan melakukan operasi hitung

di SD” Hasil belajar siswa pada siklus I mencapai nilai rata-rata 65,00;

siklus II dengan nilai rata-rata 76,2; siklus III dengan nilai rata-rata

90,00. Hal menunjukkan bahwa penggunaan media realia dapat

meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran matematika di kelas II

SDN 06 Karangan.

Persamaan adalah terletak pada variabel bebas (media realia) dan

variabel terikat (hasil belajar matematika). Perbedaannya terletak pada

jenis penelitian yang digunakan Alvionita adalah PTK dan peneliti

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

42

menggunakan jenis penelitian eksperimen, sampel penelitin yang diteliti

Alvionita siswa kelas 2 SDN 06 Karangan Kecamatan Mempawah Hulu

dan peneliti siswa kelas 4 SDN Sriwaylangsep Kecamatan Kalirejo, serta

waktu penelitian di atas pada tahun 2014 sedangkan peneliti pada tahun

2018.

2. Syuriansyah dan Mahriati (2014) “Menigkatkan hasil belajar konsep sifat

sifat bangun ruang dengan model pembelajaran two stay two stray dan

media realia siswa kelas V SDN Pengambangan 8 Kota Banjarmasin”.

Hasil penelitian dengan menerapkan model two stay two stray da media

realia dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil

belajar.

Persamaan penelitian di atas dengan peneliti terletak pada variabel

bebasnya yaitu media realia, dan variabel terikatnya hasil belajar.

Sedangkan perbedaannya terletak pada jenis penelitian yang digunakan

di atas adalah PTK dan peneliti menggunakan jenis penelitian

eksperimen, peneliti di atas menggunakan dua variabel bebas sedangkan

peneliti hanya satu variabel bebas, serta sampel penelitian siswa kelas V

SDN Pengambangan 8 Kota Banjarmasin dan peneliti siswa kelas 4 SDN

Sriwaylangsep Kecamatan Kalirejo

2.2. Kerangka Pikir Penelitian

A. Kerangka Pikir

Kerangka pikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis hubungan antar

variabel yang akan diteliti, yaitu hbungan antara variabel bebas dan terikat.

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

43

Tingkat keberhasilan dalam pencapaian tujuan suatu kegiatan tergantung

dari pelaksanaan atau proses kegiatan tersebut. Pencapaian hasil belajar

siswa dipengaruhi oleh faktor yang dari dalam diri orang yang belajar

(internal) serta ada pula yang berasal dari luar dirinya (eksternal). Satu

diantara faktor enternal tersebut adalah metode mengajar.

Penunjang keberhasilan siswa dalam bidang akademik yaitu meningkatkan

hasil belajar siswa secara maksimal dan menumbuhkan motivasi belajar

pada diri siswa, maka dari itu dibutuhkan suatu media pembelajaran yang

membuat siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Media realia

adalah salah satu media yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Penggunaan media memiliki manfaat yaitu untuk memberikan informasi

yang jelas dan akurat, mengingat benda realia merupakan benda nyata,

maka penjelasan yang berkaitan dengan benda tersebut menjadi lebih jelas

dan akurat.

Berdasarkan uraian di atas, maka diduga ada pengaruh media realia terhadap

hasil belajar matematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN

Sriwaylangsep Kecamatan Kalirejo.

B. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian merupakan suatu alur atau pola pikir yang akan

menunjukkan ke arah mana tujuan penelitian berdasarkan pengaruh antara

variabel satu dengan variabel yang lain. Menurut Sugiyono (2010: 66)

paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

44

hubungan antar variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan

jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian,

teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah

hipotesis, dan teknik analisis yang digunakan.

Jadi paradigma penelitian adalah suatu gambaran dalam pola dari hubungan

antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y), yang menunjukkan bahwa

terdapat hubungan timbal balik antara variabel X dan Y. Berdasarkan

penjabaran dan kerangka berpikir di atas, maka paradigma penelitian ini

sebagai berikut :

Gambar 1 Paradigma penelitian

Keterangan:

X = Variabel bebas (media realia)

Y = Variabel terikat (hasil belajar matematika)

→ = Pengaruh

(Sumber : Sugiyono (2010 : 70))

2.3. Hipotesis

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir di atas, maka peneliti

menetapkan hipotesis yaitu, “terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari penggunaan media realia terhadap hasil belajar matematika materi

bangun ruang siswa kelas IV di SDN Sriwaylangsep Kecamatan Kalirejo”

X Y

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

45

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan

pendekatan eksperimen. Sugiyono (2010 :107) menyatakan bahwa metode

penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk

mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

terkendalikan.

Sanjaya (2014 :85) menyatakan bahwa penelitian eksperimen adalah metode

penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari suatu tindakan

atau perlakuan tertentu yang sengaja dilakukan terhadap suatu kondisi

tertentu. Objek penelitiannya adalah media realia (X) dan hasil belajar

matematika siswa materi bangun ruang (Y). Subjek penelitian adalah siswa

kelas IV SDN Sriwaylanglep Kecamatan Kalirejo. Desain yang digunakan

dalam penelitian ini adalah non-equivalen control group design.

Desain non-equivalen control group design menggunakan 2 kelompok,

yaitu kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol. Kelas

eksperimen adalah kelas yang diberikan perlakuan berupa penerapan

penggunaan media realia, sedangkan kelas kontrol adalah kelas pengendali

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

46

yaitu kelas yang tidak mendapat perlakuan atau kelas yang menggunakan

model pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru. Hal ini, kelas IV A

dijadikan kelas eksperimen yang akan diberikan perlakuan menggunakan

media realia, sedangkan kelas IV B dijadikan kelas kontrol yang tidak

mendapat perlakuan.

Desain penelitian non-equivalen control group design dapat digambarkan

sebagai berikut.

Gambar 2. Desain eksperimen

Keterangan:

O1 = Nilai pretest kelompok eksperimen

X = Perlakuan penggunaan media realia

O2 = Nilai posttest kelompok eksperimen

O3 = Nilai prestest kelompok kontrol

O4 = Nilai posttest kelompok kontrol

(Sumber: Sugiyono, 2010: 116)

Berdasarkan gambar 2 di atas, mengilustrasikan bahwa desain ini

menggunakan dua kelompok, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Pelaksanaan pretest yang dilakukan sebelum perlakuan, baik untuk

kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol (O1 , O3 ) dapat

digunakan sebagai dasar dalam menentukan perubahan. Pemberian posttest

pada akhir perlakuan akan menunjukkan seberapa jauh akibat dari perlakuan

(O2 , O4 ). Hal ini dilakukan dengan cara melihat perbedaan nilai (O2 – O1)

dan (O4 – O3), sedangkan pada kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

O1 X O2

O3 O4

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

47

Setelah diketahui tes awal dan tes akhir maka dihitung selisihnya yaitu:

O2 – O1 = Y1

O4 – O3 = Y2

Keterangan:

Y1 = Hasil belajar siswa yang mendapat perlakuan penggunaan media realia

Y2 = Hasil belajar siswa tanpa perlakuan. Kemudian gain score tersebut

dianalisis menggunakan ttest

3.2 Setting Penelitian

A. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN Sriwaylangsep Desa Sriwaylangsep

Kecamatan Kalirejo Lampung Tengah Lampung. Sekolah tersebut

merupakan salah satu sekolah yang menerapkan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP).

B. Waktu Penelitian

Penelitian ini diawali dengan observasi dan dokumentasi pada bulan

November 2017. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun

pelajaran 2017/2018.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep

Kecamatan Kalirejo.

3.3 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah kegiatan yang ditempuh

dalam penelitian. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu.

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

48

1. Melaksanakan penelitian pendahuluan, seperti observasi dan studi

dokumentasi.

2. Memilih dua kelompok subjek untuk dijadikan kelas eksperimen (kelas

IV A) dan kontrol (Kelas IV B) di SDN Sriwaylangsep.

3. Menyusun kisi-kisi dan instrumen pengumpul data yang berupa tes

pilihan jamak.

4. Menguji coba instrumen tes kepada subjek uji coba soal, yaitu siswa

kelas IV B SDN 2 Kalidadi.

5. Menganalisis data uji coba untuk mengetahui apakah instrumen valid dan

reliabel.

6. Memberikan pretest pada siswa eksperimen dan kelas kontrol untuk

mengetahui kemampuan awal siswa.

7. Melakukan pembelajaran dengan memberikan perlakuan pada kelas

eksperimen dengan menggunakan media realia, sedangkan pada kelas

kontrol menggunakan metode pembelajaran yang biasa digunakan oleh

guru.

8. Memberikan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan

tujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa.

9. Menganalisis data hasil tes dengan menghitug perbedaan antara hasil

pretest dan postest untuk masing-masing kelas.

10. Menggunakan perhitungan manual statistik dengan bantuan Ms. Office

Excel 2010 untuk mencari perbedaan hasil penelitian, sehingga dapat

diketahui pengaruh menggunakan media realia terhadap hasil belajar

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

49

matematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep

Kecamatan Kalirejo.

11. Interpretasi hasil perhitungan data

3.4 Populasi dan Sampel

A. Populasi

Kata populasi sangat tidak asing dipakai dalam penelitian untuk

menyebutkan suatu objek. Sugiyono (2010: 117) menyatakan bahwa

populasi adalah wilayah generalisasi, objek/subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep

Kecamatan Kalirejo, terdiri dari dua kelas, yaitu kelas IV A dan IV B.

Masing-masing kelas memiliki jumlah siswa 24 orang siswa, sehingga

jumlah total populasi 48 siswa. Data populasi dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

Tabel 3.Jumlah populasi siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

Kalirejo.

No. Kelas ∑ Siswa

1. VA 24

2. VB 24

∑ 48

Sumber: Dokumentasi guru kelas IV A dan IV B SDN Sriwaylangsep

kecamatan Kalirejo tahun .pelajaran 2017/2018.

B. Sampel

Sampel berarti contoh benda yang diambil dari sejumlah benda atau yang

mewakilinya. Sugiyono (2010: 118) menyatakan bahwa sampel adalah

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

50

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Arikunto (2012: 134) mendefinisikan bahwa sampel adalah sebagian

atau wakil populasi yang diteliti.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

nonprobability sampling dan purposive sampling. Menurut Sugiyono

(2010: 122) nonprobability sampling merupakan teknik pengambilan

sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur

atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Jenis sampel yang

diambil dalam penelitian ini adalah sampel jenuh. Menurut Sugiyono

(2010: 124) sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel apabila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Purposive sampling digunakan untuk penentuan kelas eksperimen dan

kelas kontrol yang dilihat berdasarkan persentase ketuntasan hasil belajar

matematika siswa. Kelas eksperimen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah kelas IV A sebanyak 24 siswa dengan menggunakan media

realia. Alasan kelas IV A digunakan sebagai kelas eksperimen adalah

peneliti melihat nilai mid semester ganjil mata pelajaran matematika

kelas IV A lebih rendah dari pada kelas IV B. Sedangkan kelas IV B

sebanyak 24 siswa dijadikan sebagai kelas kontrol dengan metode yang

biasa guru gunakan pada mata pelajaran matematika. Alasan kelas IV B

dijadikan sebagai kelas kontrol adalah peneliti melihat nilai mid

semester ganjil pada mata pelajaran matematika kelas IV B lebih tinggi

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

51

dibanding kelas IV A. Sehingga total sampel pada penelitian ini adalah

48 siswa.

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

A. Variabel Penelitian

Salah satu tahapan penting dalam proses penelitian adalah penentuan

variabel. Sugiyono (2010: 60) menyatakan bahwa variabel adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

ditarik kesimpulan. Terdapat dua macam variabel dalam penelitian ini,

yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

1. Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependen).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media realia (X). Jadi

media realia merupakan variabel yang menentukan hubungan antara

fenomena yang diamati.

2. Variabel Terikat (Dependen)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah hasil belajar matematika materi bangun ruang

siswa kelas IV di SDN Sriwaylangsep Kecamatan Kalirejo (Y). Jadi

hasil belajar matematika adalah faktor yang diamati peneliti untuk

menentukan adanya pengaruh dari penggunaan media realia.

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

52

B. Definisi Operasional

Penelitian kuantitatif harus mampu memberikan penafsiran yang sama

terhadap variabel yang diteliti. Hal tersebut untuk menghindari perbedaan

penafsiran dalam memahami variabel penelitian, maka variabel-variabel

penelitian harus didefinisikan sejelas mungkin dalam bentuk definisi

operasional. Widoyoko (2015: 130) menyatakan bahwa definisi

operasional merupakan definisi yang didasarkan pada sifat-sifat yang

didefinisikan yang dapat diamati. Pada konsep yang diamati maksudnya

konsep itu terbuka untuk orang lain melakukan penelitian sehingga

penelitian yang telah dilakukan dapat diuji kembali oleh orang lain.

Berikut akan dijelaskan definisi operasional dalam variabel penelitian.

1. Media Realia (X)

Media realia merupakan benda nyata yang dapat digunakan untuk

keperluan proses pembelajaran. Media realia dalam penelitian ini

adalah benda sebenarnya yang dapat dipandang dari segala arah secara

jelas dan nyata, dimana benda tersebut dapat mewujudkan konsep-

konsep yang bersifat abstrak menjadi konkret yang digunakan sebagai

bahan ajar. Adapun langkah-langkah penggunaan media realia dalam

pembelajaran menurut Sadiman (2012 :198) sebagai berikut.

a. Menyediakan benda-benda nyata yang berhubungan dengan

bahan ajar agar dapat dimanfaatkan di kelas dengan efesien.

b. Menggunakan benda-benda nyata tersebut dalam proses

pembelajaran di kelas. Siswa dapat pengalaman langsung dari

benda-benda tersebut.

c. Mengajak siswa mengamati secara langsung, kemudian bersama

temannya berdiskusi tentang materi yang telah disampaikan.

d. Setelah mengamati dan berdiskusi serta bimbingan dari guru,

siswa dapat menyimpulkan materi yang telah disampaikan.

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

53

2. Hasil Belajar Matematika (Y)

Hasil belajar merupakan salah satu dari proses pembelajaran meliputi

kemampuan-kemampuan yang diperoleh siswa setelah mengikuti

proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Kemampuan

tersebut mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil

belajar yang diamati pada penelitian ini difokuskan pada ranah

kognitif dengan kata kerja operasional yaitu tingkatan pengetahuan

(C1), pemahaman (C2), dan penerapan (C3). Nilai yang diperoleh

siswa dalam ranah kognitif didapat setelah mengikuti tes pada akhir

pembelajaran.

3.6 Teknik dan Alat Pengumpul Data

Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan dari

penelitian karena hakekat penelitian adalah mengumpulkan data yang

sesungguhnya secara objektif. Teknik dan alat yang digunakan peneliti

untuk mengumpulkan keseluruhan data yang berkaitan dengan penelitian ini

yaitu:

A. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen, berupa dokumen tertulis,

gambar, maupun elektronik untuk memperkuat data penelitian. Teknik

ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang nilai mid semester

ganjil siswa. Selain itu, teknik ini juga digunakan untuk memperoleh

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

54

gambar/foto peristiwa saat kegiatan penelitian berlangsung dan untuk

mendapatkan data empiris lainnya.

B. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

melihat langsung ke lapangan terhadap objek yang diteliti (populasi atau

sampel). Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh

informasi tentang penilaian kinerja guru, kondisi sekolah di SDN

Sriwaylangsep Kecamatan Kalirejo.

C. Tes

Teknik tes, digunakan untuk mengumpulkan data berupa nilai hasil

belajar siswa pada ranah kognitif, dan untuk mengetahui sejauh mana

tingkat penguasaan siswa dalam pembelajaran matematika. Alat

pengumpul data yang digunakan berupa soal tes dengan bentuk tes yang

diberikan berupa soal pilihan ganda, setiap jawaban benar diberi skor 1

dan jawaban salah diberi skor 0. Tes dilaksanakan diawal pembelajaran

sebelum siswa mendapatkan materi (pretest) dan di akhir pembelajaran

setelah siswa mendapat materi (postest).

3.7. Uji Kemantapan Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian haruslah mampu

menjamin bahwa instrumen tes yang digunakan berkualitas. Untuk itu, maka

tes yang akan digunakan mengikuti langkah-langkah penyusunan soal,

yaitu:

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

55

A. Penyusunan Kisi-kisi Soal Tes

Kisi-kisi soal tes yang digunakan disusun berdasarkan materi

pembelajaran yang telah ditentukan. Kisi-kisi soal tes ini digunakan

untuk memudahkan dalam penyusunan instrumen soal tes. Berikut ini

disajikan kisi-kisi instrumen tes hasil belajar ranah kognitif siswa.

Tabel 4. Kisi- kisi instrumen tes

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Ranah Nomor

Soal

8. Memahami

sifat bangun

ruang sederhana

dan hubungan

antar bangu

datar

8.2.

menentukan

jaring-jaring

balok dan

kubus

8.2.1.

menyebutkan

dan

menggambar

bangun sesuai

sifat-sifat

bangun ruang

yang diberikan

C1

1, 4, 7,

10, 13,

16, 19,

22, 25,

28, 31,

32

8.2.2.

Membedakan

berbagai

jaring-jaring

kubus dan

balok

C2

2, 5, 8,

11, 14,

17, 20,

23, 26,

29, 33,

34, 35,

36, 37,

38

8.2.3.

Menentukan

berbagai

jaring-jaring

kubus dan

balok

C3

3, 6, 9,

12, 15,

18, 21,

24, 27,

30, 39,

40

Jumlah 40

B. Uji Coba Instrumen Tes

Setelah instrumen tes tersusun, kemudian diujicobakan kepada siswa

yang tidak termasuk dalam sampel. Tes uji coba ini dilakukan untuk

mendapatkan persyaratan tes yaitu validitas dan reliabilitas. Tes uji coba

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

56

ini dilakukan pada kelas IV SDN 2 Kalidadi karena sama-sama

menggunakan KTSP, akreditasi yang sama yaitu akreditasi B, strata guru

kelas IV sama-sama S1, dan KKM pada mata pelajaran matematika kelas

IV sama-sama 65.

C. Uji Validitas

Setelah diadakan uji coba instrumen, selanjutnya yaitu menganalisis hasil

uji coba instrumen. Sugiyono (2010: 173) valid berarti instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen

yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu

valid.

Validitas tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.

Yusuf (2014: 235) menjelaskan validitas isi modal dasar dalam suatu

instrumen penelitian, sebab kesahihan/validitas isi akan menyatakan

keterwakilan aspek yang diukur dalam instrumen. Teknis pengujian

validitas ini ini menggunakan rumus korelasi point biserial dengan

bantuan program microsoft office excel 2010. Arikunto (2013: 93)

menjelaskan bahwa untuk mengukur validitas soal tes pilihan jamak,

digunakan rumus korelasi Point Biserial sebagai berikut.

Keterangan:

= Koefisien korelasi point biserial

Mp = Rata-rata subjek yang menjawab benar bagi item yang

dicari validitasnya

Mt = Rata-rata skor total

St = Standar deviasi dari skor total proporsi

p = Proporsi subjek yang menjawab benar item tersebut

q = Proporsi siswa yang menjawab salah (1-P)

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

57

Tabel 5.Interpretasi koefisien korelasi nilai r.

Besar Koefisien Korelasi Interprestasi

0.80-1.00 Sangat kuat

0.60-0.79 Kuat

0.40-0.59 Sedang

0.20-0.39 Rendah

0.00-0.19 Sangat rendah

Sumber: Adopsi dari Sugiyono (2010: 257)

Kriteria pengujian apabila rhitung> rtabel dengan α= 0,05, maka alat ukur

tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila rhitung< rtabel, maka alat

ukur tersebut tidak valid..

D. Reliabilitas

Suatu tes dikatakan reliabel apabila instrumen itu dicobakan kepada

subjek yang sama secara berulang-ulang namun hasilnya tetap sama atau

relatif sama. Untuk menghitung reliabilitas soal tes maka digunakan

rumus KR. 20 (Kuder Richardson) sebagai berikut.

Keterangan:

r11 = reliabilitas tes

p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah

Σpq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = banyaknya/jumlah item

S = standar deviasi dari tes

(Sumber: Arikunto, 2012: 115)

Tabel 6. Koefisien reliabilitas

No Koefisien reliabilitas Tingkat reliabilitas

1 0,80 – 1,00 Sangat kuat

2 0,60 – 0,79 Kuat

3 0,40 – 0,59 Sedang

4 0,20 – 0,39 Rendah

5 0,00 –0,19 Sangat rendah

(Sumber: Arikunto, 2012: 276)

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

58

E. Uji Taraf Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu

sukar. Menurut Arikunto (2013: 222) menyatakan bahwa soal yang

terlalu mudah tidak akan merangsang siswa untuk mempertinggi usaha

memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan

siswa menjadi putus asa karena di luar jangkauannya. Untuk mengukur

taraf kesukaran soal maka dapat menggunakan rumus berikut.

P =

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa itu menjawab soal dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

(Sumber: Arikunto, 2013: 223)

Tabel 7. Koefisien indeks kesukaran

No Koefisien indeks

kesukaran Tingkat kesukaran

1 0,00 – 0,30 Sukar

2 0,31 – 0,70 Sedang

3 0,71 – 1,00 Mudah

(Sumber: Arikunto, 2013: 225)

F. Uji Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan yang kurang

pandai (berkemampuan rendah). Rumus untuk menentukan indeks

diskriminasi yaitu.

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

59

keterangan:

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA= banyaknya kelompok atas yang menjawab benar

BB= banyaknya kelompok bawah yang menjawab benar

PA = proporsi kelompok atas yang menjawab benar (P sebagai indeks

kesukaran)

Pb = proporsi kelompok bawah yang menjawab benar

(Sumber: Arikunto, 2013: 228)

Tabel 8. Klasifikasi daya pembeda

No Koefisien daya pembeda Tingkat daya

pembeda

1 0,00 – 0,20 Jelek

2 0,21 – 0,40 Cukup

3 0,41 – 0,70 Baik

4 0,71 – 1,00 Baik sekali

D: negatif, semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang

mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja.

(Sumber: Arikunto, 2013: 232)

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif.

Teknik analisis tersebut digunakan bertujuan untuk mengetahui pengaruh

penggunaan media realia terhadap hasil belajar matematika siswa. Setelah

melakukan perlakuan terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh

data berupa hasil pretest, postest, dan peningkatan pengetahuan (N-Gain).

Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan, menurut Melzeer (dalam

Khasanah, 2014 :39) dapat menggunakan rumus sebagai berikut.

G =

Dengan kategori sebagai berikut:

Tinggi : 0,7 ≤ N-Gain ≤ 1

Sedang : 0,3 ≤ N-Gain ≤ 0,7

Rendah : N-Gain < 0,3

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

60

A. Teknik Analisis Data Hasil Belajar

1. Nilai Hasil Belajar Secara Individu

Untuk menghitung nilai hasil belajar siswa ranah kognitif secara

individu dengan rumus sebagai berikut.

NP =

Keterangan:

NP = Nilai pengetahuan

R = Skor yang diperoleh/item yang dijawab benar

SM = Skor maksimum

100 = Bilangan tetap

(Purwanto, 2008: 102)

2. Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa

Untuk menghitung nilai rata-rata seluruh siswa dapat dihitung dengan

rumus:

X =

Keterangan:

X = nilai rata-rata seluruh siswa

X = total nilai yang diperoleh siswa

N = jumlah siswa

(Sumber: Aqib,dkk., 2010: 40)

3. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal

Menghitung persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal

dapat digunakan rumus berikut.

P =

x 100 %

Tabel 9. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa.

No Persentase Kriteria

1 >85% Sangat tinggi

2 65-84% Tinggi

3 45-64% Sedang

4 25-44% Rendah

5 < 24% Sangat rendah

(Modifikasi dari Aqib, dkk., 2010: 41)

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

61

B. Uji Persyaratan Analisi Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kenormalan

variabel dalam penelitian.

1) Pengujian normalitas diawali dengan menentukan hipotesis nol dan

hipotesis alternatif, yaitu:

H0 : Data berdistribusi normal

Hi : Data tidak berdistribusi normal

2) Pengujian dengan rumus chi-kuadrat, yaitu:

Keterangan:

: Nilai Chi Kuadrat hitung

Fo : Frekuensi yang diobservasi

Fh : Frekuensi yang diharapkan

k : Banyaknya kelas interval

(Sumber: Sugiyono, 2010: 107)

2. Uji Homogenitas

Jika sampel berasal dari distribusi normal, maka selanjutnya akan diuji

kesamaan dua varians atau disebut uji homogenitas. Uji homogenitas

dimaksudkan untuk memperlihatkan kedua atau lebih kelompok data

sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi sama atau tidak.

Berikut langkah-langkah uji homogenitas.

1) Menentukan hipotesis dalam bentuk kalimat

H0: Tidak ada persamaan variansi dari beberapa kelompok data

Ha: Ada persamaan varian dari beberapa kelompok data

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

62

2) Menentukan taraf signifikan, dalam penelitian ini taraf

signifikannya adalah α = 5% atau 0,05.

3) Uji homogenitas menggunakan uji-F dengan rumus

F =

(Sumber dari Muncarno, 2015: 57)

4) Keputusan uji jika Fhitung < Ftabel maka homogen, sedangkan jika

Fhitung > Ftabel maka tidak homogen.

3. Pengujian Hipotesis

Peneliti menggunakan jenis uji hipotesis komparatif rata-rata dua

sampel, karena peneliti membuktikan apakah terdapat perbedaan

berarti antara Ha dan H0. Adapun rumus uji t (t-test) adalah, sebagai

berikut (Muncarno, 2015: 56):

(

)

Keterangan:

: Nilai rata- rata kelompok eksperimen

: Nilai rata- rata kelompok kontrol

: Varians eksperimen

: Varians kontrol

: Jumlah siswa sampel kelompok eksperimen

: Jumlah sampel kelompok kontrol

Untuk pengambilan keputusan dapat dilihat setelah dilakukan proses

analisis data dengan kriteria uji sebagai berikut.

a. Jika thitung ≤ ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

b. Jika thitung ≥ ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

63

Rumusan hipotesis sebagai berikut:

Ha = Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari penggunaan media

realia terhadap hasil belajar matematika materi bangun ruang

siswa kelas IV di SDN Sriwaylangsep Kecamatan Kalirejo”

H0 = Tidak terdapat pengaruh yang positif signifikan dari penggunaan

media realia terhadap hasil belajar matematika materi bangun

ruang siswa kelas IV di SDN Sriwaylangsep Kecamatan

Kalirejo”

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

83

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian, dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh penggunaan media realia terhadap hasil belajar

matematika materi bangun ruang siswa kelas IV. Pengaruhnya dapat dilihat

dari perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai

rata-rata pretest kelas eksperimen adalah 46,88 sedangkan rata-rata pretest

kelas kontrol adalah 52,92. Nilai rata-rata posttest kelas eksperimen adalah

68,08 sedangkan kelas kontrol adalah 62,08. Perbandingan rata-rata N-Gain

kelas eksperimen adalah 0,38 dengan kategori sedang, sedangkan rata-rata N-

Gain kelas kontrol adalah 0,20 dengan kategori rendah. Selisih N-Gain kedua

kelas tersebut adalah 0,18.

Hasil uji F pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh F hitung : 1,05

< Ftabel :2,04, berarti Ho diterima, uji F posttest kelaas eksperimen dan kelas

kontrol diperoleh F hitung : 1,03 < Ftabel :2,04, berarti Ho diterima. Artinya

varian homogen. Hasil pengujian hipotesis menggunakan rumus t-test pooled

varians diperoleh data thitung sebesar 2,06 sedangkan ttabel sebesar 2,02,

perbandingan tersebut menunjukkan (2,06 > 2,02) berarti Ha diterima. Artinya

terdapat pengaruh yang signifikan dan positif pada penggunaan media realia

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

84

terhadap hasil belajar matematika materi bangun ruang siswa kelas IV di

SDN Sriwaylangsep Kecamatan Kalirejo

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan media

realia maka ada beberapa saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti, antara

lain.

1. Siswa

Diharapkan meningkatkan hasil belajar siswa, terutama pada mata

pelajaran matematika serta memberikan pengalaman belajar bermakna

melalui media realia.

2. Guru

Diharapkan memperluas pengetahuan dan pengalaman guru mengenai

media pembelajaran yang tepat pada mata pelajaran matematika agar

dapat meningkatkan kemampuan profesional guru.

3. Sekolah

Memberikan konstribusi positif bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas

pendidikan.

4. Peneliti

Diharapkan dapat menambah wawasan tentang penelitian eksperimen

media realia, sehingga dimasa mendatang ketika sudah menjadi seorang

guru SD mampu menjalankan tugas secara profesional.

5. Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk melakukan

penelitian lebih lanjut bagi peneliti lainya.

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

85

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. 2012. Anak Berkesulitan Belajar. Rineka Cipta. Jakarta

Adjie, Nahrowi dan Maulana. 2006. Pemecahan Masalah Matematika. UPI Press.

Bandung

Alvionita. 2014. Penggunaan Media Realia dalam Pembelajaran Matematika

untuk Meningkatkan Kemampuan Melakukan Operasi Hitung di SD

(Jurnal). Diakses di pada alamat

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/5585 pada tanggal 1

Mei 2018 pukul 15.00

Anurrahman. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta. Bandung.

Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk SD, SLB, TK. Yrama

Widya. Bandung.

Arikunto, Suharismi. 2012. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta

_____.2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Daryanto. 2016. Media Pembelajaran. Gava Media. Yogyakarta.

Fathurrohman, Pupuh, dan Sutikno, Sobry. 2011. Strategi Belajar Mengajar

melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islam. PT Refika Aditama.

Bandung.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. CV Pustaka Setia. Bandung.

Hamzah. 2011. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Bumi

Aksara. Jakarta.

Hemawan, dkk. 2007. Media Pembelajaran Sekolah Dasar. UPI. Bandung

Ibrahim,R dan Syaodih, Nana. 2013. Rencana Pengajaran. Rineka Cipta. Jakarta

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

86

Karwono dan Mularsih, Heni. 2012. Belajar dan Pembelajaran. PT Rajagrafindo

Persada. Jakarta.

Marisa, dkk. 2013. Komputer dan Media Pembelajaran. Universitas Terbuka.

Banten.

Mudlofir, Ali dan Rusydiyah, Evi Fatimatur. 2016. Desain pembelajaran Inovatif

dari Teori ke Praktek. PT Rajagrafindo Pesada. Jakarta

Muhsetyo, Gatot. 2008. Pembelajaran Matematika SD. Universitas Terbuka.

Jakarta.

Muncarno. 2015. Statistik Pendidikan. Hamim Group. Lampung

Nashar. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan awal dalam kegiatan

pembelajaran. Delia press. Jakarta.

Okti.Wuli.2014. TIMSS Trends International Mathematics. Diakses pada alamat

http://wulieokti.blogspot.co.id/2014/04/timss-trends-international-

mathematics.html pada tanggal 9 Januari 2018 pukul 07.19

Pujita. 2008. Media Pembelajaran. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Purwanto. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, untuk Administrasi Publik, dan

Masalah-masalah Sosial. Gaya media. Yogyakarta.

Riyanto, Yatim. 2012. Paradigma Baru Guru/ Pendidikan dalam Implementasi

Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Kencana. Jakarta

Sadiman, Arief dkk. 2012. Media Pendidikan. Pustekom Dikbud dan PT

Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Sani, R. Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Pers. Jakarta

Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Kencana. Jakarta.

_____. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Kencana. Jakarta.

_____. 2014. Media Komunikasi Pembelajaran. Kencana. Jakarta.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Ar-Ruuzz Media, Yogyakarta.

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL …digilib.unila.ac.id/54702/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfmatematika materi bangun ruang siswa kelas IV SDN Sriwaylangsep Kecamatan

87

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Bumi Aksara.

Jakarta.

Sofyani. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran Matemtika.

Diakses pada alamat idr.uin-antasari.ac.id/3449/2/BAB%20II.pdf pada

tanggal 4 Maret 2018 pukul 16.00

Sudjana, Nana. 2012. Dasar-dasar Proses Belajar. Sinar Baru. Bandung

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sudjana. 2005. Metode Statistika Edisi ke-6. Tarsito. Bandung

Suprijono, Agus. 2015. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. PT.

Fajar Interpratama Mandiri. Jakarta.

Syaodih, Sukmadinata Nana. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosda

Karya. Bandung

Syuriansyah dan Mahriati. 2014. Menigkatkan Hasil Belajar Konsep Sifat Sifat

Bangun Ruang dengan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Media

Realia Siswa Kelas V SDN Pengambangan 8 Kota Banjarmasin (jurnal).

Diakses pada alamat

ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/paradigma/article/viewFile/2689/2342

pada tanggal 1 Mei 2018 pukul 15.00

Tim Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. 2011. Model Bahan Ajar Matematika

Sekolah Dasar.Kemendiknas. Jakarta

Tim Penyusun. 2006. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tetang Standar Isi.

Debdiknas. Jakarta

Undang-Undang Sisdiknas. 2013. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2003.

Fokusmedia. Bandung

Universitas Lampung. 2017. Format Penulisan Karya Ilmiah. Unversitas

Lampung Press. Bandar Lampung.

Widoyoko, EP. 2015. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian 4th

ed. Pusaka

Belajar. Yogyakarta

Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian

Gabungan. Prenadamedia Group. Jakarta.