PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM TERHADAP RESPON SISWA ...
Transcript of PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM TERHADAP RESPON SISWA ...
PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM
TERHADAP RESPON SISWA SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Nama : Nanda Denilasari
NIM : 2014820033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2018
i
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Skripsi Mei 2018
Nanda Denilasari (2014820033) PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM TERHADAP RESPON SISWA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN xix + 103 halaman + 8 tabel + 5 Gambar + 17 Lampiran
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan
google classroom terhadap respon siswa sebagai media pembelajaran
dan seberapa besar pengaruh google classroom terhadap respon siswa
sebagai media pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh
google classroom terhadap respon siswa sebagai media pembelajaran.
Dengan diketahui dari hasil signifikan korelasi, uji hipotesis korelasi
product moment dan didapat nilai koefisien korelasi r sebesar 0,394 yang
berarti terdapat hubungan yang kuat antar kedua variabel, selanjutnya
dilakukan uji signifikansi hasilnya 0,017 < 0,05 yang berarti terdapat
hubungan yang signifikan diantara variabel X dengan variabel Y. Maka
dari hasil di atas dinyatakan Ha di terima dan Ho di tolak.
Kata Kunci: Respon Siswa, Google Classroom, Media Pembelajaran.
Daftar Pustaka 20 (2007-2017)
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERSYARATAN UNTUK UJIAN SKRIPSI
Pembimbing,
Azmi Al Bahij, M.Si.
Tanggal: ………………………….
MENGETAHUI
KETUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Kaprodi,
Azmi Al Bahij, M.Si.
Tanggal: …………………………..
Nama : Nanda Denilasari
Nomor Pokok Mahasiswa : 2014820033
Judul Skripsi : PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE
iii
CLASSROOM TERHADAP RESPON
SISWA SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN
Angkatan : 201
PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
Skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan Google Classroom Terhadap
Respon Siswa Sebagai Media Pembelajaran” yang ditulis Nanda
Denilasari Nomor Pokok 2014820033 telah diujikan pada diterima dan
disahkan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Mengesahkan,
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Dekan,
Dr. Iswan, M.Si.
Panitia Ujian Tanda Tangan Tanggal
Ismah, M.Si. _____________ _________
Ketua
Azmi Al Bahij, M.Si. _____________ _________
Sekretaris
Azmi Al Bahij, M.Si. _____________ _________
Pembimbing
Dr. Dirgantara Wicaksono, M.Pd. _____________ _________
Penguji-1
Dra. Sriyanti Rahmatunnisa, M.Pd. _____________ _________
iv
Penguji-2
LEMBAR PENGESAHAN
Diterima dan disahkan oleh Komisi Penguji Skripsi Fakultas Ilmu
v
FAKTA INTEGRITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini:
a. Nama : Nanda Denilasari
b. Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 30 November 1996
c. Fakultas/Prodi : Ilmu Pendidikan/Pendidikan Sekolah
Dasar
d. Nomor Pokok : 2014820033
e. Alamat Rumah : Jl. Sawangan Elok No. 72 Rt.
03/08 Duren Seribu Bojongsari
Depok 16518
f. No.TLP/HP : 081287012137
g. Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Google
Classroom Terhadap Respon Siswa
Sebagai Media Pembelajaran
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa seluruh
dokumen/data yang saya sampaikan dalam skripsi ini adalah benar sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian
dokumen/data terdapat indikasi penyimpangan pemalsuan pada bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.
Demikian fakta integritas ini saya buat dengan sesungguhnya tanppa
ada paksaan dari siapapun juga, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Jakarta, 31 Juli 2018
Mahasiswa yang bersangkutan,
Nanda Denilasari
vi
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta untuk memenuhi
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK PENINGKATAN AKADEMIK
Sebagai sivitas Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Jakarta, saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Nanda Denilasari
No.Pokok : 2014820033
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pendidikan menyetujui untuk memberikan
kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta Hak
Bebas Royalty Non Eksklusif (Non Exlusskarya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM TERHADAP
RESPON SISWA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN.
Beserta perangkatan yang ada (jika diperlukan). Dengan ini hak bebas
royalty Fakultas Ilmu Pendidikan berhak menyimpan, menggali media,
mengelola dalam bentuk perangkat data (data base), merawat dan
mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya agar bisa
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 31 Juli 2018
Yang menyatakan,
Nanda Denilasari
sebagian persyaratan dalam menempuh ujian Sarjana Strata Satu (S1)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Nama : Nanda Denilasari
Nomor Pokok : 2014820033
Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Google Classroom
vii
PERSEMBAHAN
Sebuah karya ini ku persembahkan khusus untuk
yang tercinta
Ibunda Maryani, dan Ayahanda Teten Deni yang
selalu memberikan kasih sayang juga memberi
semangat dan doa yang tulus
Tak lupa untuk sahabat-sahabat ku Indah
Rahmania, Sherly Anggun, Indah Cahyani, Tasya
Aydhia dan Endang Hariadi yang selalu
memberikan motivasi
Serta Orang – orang yang aku sayangi, yang selalu
memotivasi serta mendoakanku dalam
menyelesaiakan skripsi ini
Semoga bermanfaat untuk semuanya yang
membaca karya ini
viii
MOTTO
“Jawaban sebuah keberhasilan
adalah terus belajar jangan
mudah putus asa”
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
Alhamdulillah segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT penguasa alam semesta atas rahmat, hidayah dan
karunia-Nya, dan juga atas nikmat sehat, iman dan islam-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Penggunaan Google Classroom Terhadap Respon Siswa Sebagai Media
Pembelajaran”. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Jakarta (FIP-UMJ).
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari hambatan serta kesulitan-
kesulitan. Namun berkat bimbingan, bantuan, nasihat, dan dorongan serta
saran-saran dari berbagai pihak, khususnya pembimbing, segala
hambatan serta kesulitan-kesulitan dapat teratasi dengan baik. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa
terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Iswan, M. Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Jakarta.
2. Bapak Azmi Al Bahij, M.Si. ketua program studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Jakarta.
3. Bapak Azmi Al Bahij, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu dan pikirannya dalam membimbing skripsi ini
hingga diselesaikan dengan baik.
4. Para dosen dan Staf Karyawan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
5. Bapak Marif, S.Pd.SD. selaku kepala sekolah SDN Pancoranmas 1
yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan untuk
pelaksanaan penelitian.
x
6. Terimakasih banyak untuk ayahanda Teten Deni dan Ibunda Maryani
tercinta yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungan dan doa
yang tak pernah putus.
7. Terimakasih untuk Denila Putri Handayani, Septiani Deni Yanti dan
Rivaldi Deni Pratama selaku kaka dan adik tercinta .
8. Terimakasih untuk teman-teman ASD angkatan 2014 yang
memberikan semangat dan dukungan.
9. Terimakasi banyak untuk teman seperjuangan satu bimbingan Yuanita,
Nova, Ajeng, Fahri, Sondra serta Dyah yang turut membimbing dan
memberikan dukungan dalam penyelesaian penulisan skripsi.
10. Terimakasih untuk Ratna Rahmawati, Dian Andini Putri, Puri Arfiani,
Syifa Fauziah, Hanny Firas, Fina Syarifah serta Lis Gantini yang turut
mendoakan dan memberikan semangat.
11. Terimakasih untuk Ahmad Maulufi, Chairunifah serta Eka Fajri yang
selalu memberikan doa dan bantuan yang bermakna selaku sahabat-
sahabat tercinta.
12. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini banyak kekurangannya, untuk
itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak dan pembaca
lainnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca lainnya demi mengingkatkan mutu pendidikan. Semoga skripsi
ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 31 Juli 2018
Nanda Denilasari
xi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii
PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ..................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................ iv
FAKTA INTEGRITAS ....................................................................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH .................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………….. vii
MOTTO ............................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ........................................................................ ix
DAFTAR ISI ...................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xvi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………....... 1
B. Identifikasi Masalah ....…………………………………….….. 7
C. Batasan Masalah ……………………………………...……… 7
D. Rumusan Masalah ………………………………………….... 8
E. Tujuan Penelitian……………………………………………… 8
F. Manfaat Penelitian ………………………………..…............. 9
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori ………………………………………………….. 10
1. Google Classroom …………………………………....... 10
2. Hakikat Respon Siswa …………….………………….... 16
B. Kerangka Berpikir …………………………………………. 26
C. Hipotesis Penelitian …………………………………………. 29
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
xii
A. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………… 30
1. Tempat Penelitian …………………………….…………. 30
2. Waktu Penelitian .................................................... …. 30
B. Metode Penelitian …………………………………………… 31
C. Variabel dan Definisi Operasional Variable ………………. 33
D. Populasi dan Sampel ……………………………………….. 37
E. Kisi-Kisi Instrument …………………………………………. 39
F. Teknik Pengumpulan Data …………………………………. 41
G. Teknik Analisis Data ………………………………………… 43
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ……………………………………….……… 50
B. Data Analisis Penelitian ……………………………………. 52
C. Interpretasi Hasil Penelitian ……………………………….. 58
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………….……………. 64
B. Saran ………………………………………….……………… 64
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. …. 66
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................ 30
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket/Kuesioner ............................................. 39
Tabel 3.3 Skor Item Alternatif Jawaban Responden …………. ....... 42
Tabel 4.1 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................ 53
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas ……………………………………. ..... 54
Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas ……………………………………… 55
Table 4.4 Hasil Uji Linieritas………………………………………….... 56
Table 4.5 Hasil Uji Determinasi ……………………………………….. 57
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir ........................................... 28
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Validitas ....................................... 69
Lampiran 2 Surat Pernyataan Validitas .......................................... 70
Lampiran 3 Angket Uji Coba Instrument ......................................... 71
Lampiran 4 Angket Instrument Google Classroom ........................ 74
Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas …………………………………… ... 80
Lampiran 6 Hasil Uji Normalitas ……………………………………... 82
Lampiran 7 Hasil Uji Homogenitas …………………………….......... 84
Lampiran 8 Hasil Uji Linieritas ……………………………………….. 86
Lampiran 9 Hasil Uji Korelasi Sederhana …………………………... 89
Lampiran 10 Hasil Uji Koefisien Determinasi ………………………. 91
Lampiran 11 Surat Permohonan Penelitian .................................... 94
Lampiran 12 Surat Pernyataan Penelitian ...................................... 95
Lampiran 13 Surat Permohonan Bimbingan Skripsi ...................... 96
Lampiran 14 Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi .......................... 97
Lampiran 15 Kartu Menyaksikan Sidang Skripsi ............................ 99
Lampiran 16 Dokumentasi Penelitian ............................................ 100
Lampiran 17 Riwayat Hidup Penulis ............................................... 103
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang
menggunakan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapinya. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa
dihindari dalam kehidupan, karena kemajuan teknologi berjalan
sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Teknologi juga memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Pada era
globalisasi saat ini, penguasaan teknologi menjadi indikator
kemajuan suatu negara. Negara dikatakan maju jika memiliki
tingkat penguasaan teknologi tinggi (high technology), sedangkan
negara-negara yang tidak bisa beradaptasi dengan kemajuan
teknologi sering disebut sebagai negara gagal (failed country).
Pendidikan yang bermutu dimulai dari proses pembelajaran
yang bermutu pula. Hal ini memberi arti bahwa pembelajaran yang
bermutu menjadi faktor utama dalam keberhasilan pendidikan di
sekolah. Mutu dalam pembelajaran dapat ditingkatkan melalui
pengelolaan kelas, yang memadai dengan mengedepankan
prinsip-prinsip dan pendekatan yang humanis bagi peserta didik.
1
2
Pada umumnya pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah masih
terdapat banyak kendala, hambatan, dan tantangan. Saat teknologi
belum canggih, pembelajaran lebih bersifat tradisionalis, manual,
penggunaan strategi dan metode pembelajaran yang belum variatif.
Pembelajaran cenderung masih berpusat pada guru sehingga tidak
memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat
mengeksplorasi pengetahuannya secara bebas dan bertanggung
jawab. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya kualitas guru
dalam mengelola pembelajaran. Belum optimalnya kemampuan
guru dalam mengenal dunia teknologi yang bisa diaplikasikan
dalam pembelajaran di sekolah.
Menurut Thobroni (2015 : 17), pembelajaran membutuhkan
sebuah proses yang disadari cenderung bersifat permanen dan
mengubah perilaku. Pada proses tersebut terjadi pengingatan
informasi yang kemudian disimpan dalam memori dan organisasi
kognitif. Selanjutnya, keterampilan tersebut diwujudkan secara
praktis pada keaktifan siswa dalam merespon dan bereaksi
terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi pada diri siswa ataupun
lingkungannya.
Dalam proses belajar mengajar, kehadiran alat atau media
mempunyai arti yang cukup penting. Dalam kegiatan tersebut,
ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan
menghadirkan media sebagai perantara. Meskipun begitu
3
pentingnya alat atau media bagi tercapainya tujuan pendidikan,
masih banyak dijumpai lembaga-lembaga pendidikan yang kurang
mementingkan suatu alat atau media tersebut.
Menurut Ramli (2015 : 131), perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya
pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam
proses belajar. Para pendidik dituntut agar mampu menggunakan
media yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup
kemungkinan bahwa media tersebut sesuai dengan perkembangan
dan tuntutan zaman. Pendidik juga dituntut untuk dapat
mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang
akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.
Pendidik harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup
tentang media pembelajaran.
Guru sebagai mediator berperan memfasilitasi siswa dengan
pola pembelajaran yang humanis agar siswa lebih merdeka dalam
belajar. Pandangan sepeti ini memberikan peluang kepada siswa
untuk lebih aktif dalam meningkatkan hasil belajar sehingga
memunculkan respon siswa yang baik. Upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan
semangat siswa (respon siswa) dalam pembelajaran salah satunya
yaitu menerapkan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi
4
yang dapat digunakan media pembelajaran dikelas google
classroom.
Meurut Batlolona (2016 : 1), rendahnya hasil belajar
disebabkan kurangnya eksplorasi serta respon siswa dan
penggunaan media dalam pembelajaran. Aktivitas pembelajaran
lebih diorientasikan pada pencapaian unsur pengetahuan, ingatan,
dan analisis, yaitu menemukan satu jawaban yang paling tepat
terhadap masalah yang diberikan berdasarkan informasi yang
tersedia dalam pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran
dapat mempertinggi proses belajar siswa yang diharapkan, dapat
memperbaiki hasil belajar yang dicapainya. Alasan berkenaan
dengan manfaat media pembelajaran dalam proes belajar siswa
seperti, pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga
dapat menumbuhkan motivasi belajar, bahan pembelajaran lebih
jelas maknanya sehingga mudah dipahami oleh para siswa dan
memungkinkan siswa menguasai pengajaran lebih baik, metode
pembelajaran lebih bervariasi, siswa lebih banyak melakukan
kegiatan belajar sebab tidak hanya mengdengarkan uraian guru
tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan dan lain-lain.
Menurut Aunurrahman (2014 : 233), dalam melaksanakan
tugasnya sebagai pendidik, guru perlu dilandasi langkah-langkah
5
dengan sumber ajaran agama, sesuai firman Allah SWT dalam
Surah An-Nahl ayat 44, yaitu:
Artinya: “Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu
menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan
kepada mereka dan supaya mereka memikirkan”.
Dapat dimanfaatkan oleh dunia pendidikan, terutama guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran, dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi yaitu dengan cara menggunakan piranti
elektronik, terutama melalui komunikasi online atau electronic
learning (e-learning). E-learning merupakan suatu bentuk
pembelajaran yang memberi penekanan pada penyampaian
iformasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara online. Dalam
pembelajaran online terdapat aplikasi google classroom dan
edmodo. Dua aplikasi ini hampir sama kegunaannya hanya
berbeda pada bagian tampilannya saja. Aplikasi ini masih jarang,
bahkan belum diketahui oleh sebagian besar guru di Indonesia.
Layanan aplikasi ini diasumsikan menjadi salah satu alternatif
dalam menjawab persoalan dan tantangan pembelajaran di kelas.
Seperti terbatasnya waktu yang tersedia di dalam kelas, kurangnya
6
waktu untuk berdiskusi dalam mengkaji materi pelajaran, dan
sempitnya waktu untuk megoreksi tugas siswa.
Dampak siswa belajar dengan menggunakan kemajuan
teknologi sangat baik, karena dengan belajar menggunakan media
pembelajaran google classroom membuat siswa lebih bersemangat
dalam melakukan proses pembelajaran, siswa tidak mudah merasa
bosan dan merasa lebih tertarik. Jika guru melakukan proses
pembelajaran dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini,
siswa juga dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran.
Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, mendorong
penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Pengunaan Google Classroom Terhadap Respon Siswa
Sebagai Media Pembelajaran Di SDN Pancoranmas 1”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat
diidentifikasikan masalah-masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1. Pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah masih terdapat
banyak kendala yaitu kurang kreatifnya guru dalam memilih
media pembelajaran.
7
2. Kurang optimalnya peran guru dalam memanfaatkan
penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan.
3. Rendahnya respon siswa dalam proses pembelajaran di kelas.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi
masalah, peneliti membataskan hanya pada “Bagaimana Pengaruh
Penggunaan Google classroom terhadap Respon Siswa Sebagai
Media Pembelajaran di SDN Pancoranmas 1?”
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah
dan batasan masalah, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan
permasalahannya adalah “ Apakah ada pengaruh penggunaan
google classroom terhadap respon siswa sebagai media
pembelajaran di SDN Pancoranmas 1?”
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah yang
ada, yaitu :
Untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan google
classroom terhadap respon siswa sebagai media pembelajaran.
8
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini, adalah :
1. Manfaat Teoritis
Sebagai bahan acuan dan referensi pada penelitian sejenis
yang dilakukan dimasa yang akan datang.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru, sebagai bahan masukan dan pedoman dalam
pengaruh penggunaan google classroom sebagai bahan
ajar.
b. Bagi Siswa, sebagai penerima ilmu lebih giat lagi dalam
belajar khususnya untuk meningkatkan semangat belajar
dengan menggunakan bahan ajar yang menarik.
c. Bagi Sekolah, sebagai umpan balik agar terus mendukung
upaya-upaya guru dalam meningkatkan semangat belajar
siswa dengan menggunakan bahan pembelajaran yang
menarik.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Google Classroom
a. Pengertian Google Classroom
Menurut Hakim (2016 : 2), google classroom adalah
layanan berbasis internet yang disediakan oleh google
sebagai sebuah sistem e-learning service, didesain untuk
membantu pengajar membuat dan membagikan tugas
kepada pelajar secara paperless. Penggunaan service ini
harus mempunyai akun di google. Selain itu google
classroom hanya bisa digunakan oleh sekolah yang
mempunyai google apps for education.
Menurut Wicaksono (2017 : 514), google classroom
merupakan aplikasi multiplatform, yang dapat digunakan
oleh pengguna google classroom adalah platform
pembelajaran campuran, yang dikembangkan oleh google
untuk sekolah yang bertujuan untuk menyederhanakan
pembuatan, pendistribusian dan penetapan tugas dengan
cara tanpa kertas. Pemanfaatan google classroom dapat
melalui multiplatform yakni melalui komputer dan telepon
genggam. Guru dan siswa dapat mengunduh aplikasi 10
10
melalui playstore di android atau app store di iOS dengan
kata kunci google classroom. Penggunaan LMS tersebut
tanpa dipungut biaya, sehingga pemanfaatannya dapat
dilakukan sesuai kebutuhan.
Menurut Gunawan (2014 : 340), google classroom
(atau dalam bahasa Indonesia yaitu ruang kelas Google)
adalah sebuah serambi pembelajaran yang dapat
diperuntukkan terhadap setiap ruang lingkup pendidikan
yang dimaksudkan untuk membantu menemukan jalan
keluar atas kesulitan yang dialami dalam membuat
penugasan tanpa menggunakan kertas (paperless).
Perangkat lunak ini telah diperkenalkan sebagai bagian dari
Google Apps for Education (GAFE) sejak 12 Agustus 2014.
Melalui aplikasi ini maka memudahkan guru dan siswa
dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan lebih
mendalam. Hal ini disebabkan, baik guru maupun siswa
dapat mengumpulkan tugas, mendistribusikan tugas, dan
menilai tugas tanpa terikat oleh batas waktu pelajaran.
Berdasarkan teori tersebut, google classroom adalah
salah satu bentuk pembelajaran online yang dapat
digunakan oleh guru sebagai media pembelajaran yang
menarik.
11
Google classroom mempunya manfaat yaitu sebagai
sarana memperlancar komunikasi antara siswa dengan guru.
Aplikasi ini juga berguna untuk siswa belajar menyimak,
membaca, mengirim tugas, dari jarak jauh. Agar lebih
praktis, hemat waktu dan membantu para guru menciptakan
dan mengumpulkan tugas dari siswa. Aplikasi Google
Classrom ini juga menciptakan folder drive untuk setiap
tugas siswa, membantu dan menjaga semua dokumen
secara terorganisir.
Adapun fitur yang dimiliki oleh google classroom, yaitu:
1) Assigmenments (Tugas)
Penugasan disimpan dan dinilai pada rangkaian
aplikasi produktivitas google yang memungkinkan
kolaborasi antara guru dan siswa atau siswa kepada
siswa. Dokumen yang ada di google drive siswa dengan
guru, file di-host di drive siswa dan kemudian diserahkan
untuk penilaian. Guru dapat memilih file yang kemudian
dapat diperlakukan sebagai template sehingga setiap
siswa dapat mengedit salinannya sendiri dan kemudian
kembali ke nilai kelas alih- alih membiarkan semua siswa
melihat, menyalin, atau mengedit dokumen yang sama.
Siswa juga dapat memilih untuk melampirkan dokumen
tambahan dari
Drive mereka ke tugas.
12
2) Grading (Pengukuran)
Google classroom mendukung banyak skema
penilaian yang berbeda. Guru memiliki pilihan untuk
melampirkan file ke tugas dimana siswa dapat melihat
mengedit, atau mendapatkan salinan individual. Siswa
dapat membuat file dan kemudian menempelkannya ke
tugas jika salinan file tidak dibuat oleh guru. Guru memiliki
pilihan untuk memantau kemajuan setiap siswa pada
tugas di mana mereka dapat memberi komentar dan edit.
Berbalik tugas dapat dinilai oleh guru dan dikembalikan
dengan komentar agar siswa dapat merevisi tugas dan
masuk kembali. Setelah dinilai, tugas hanya dapat diedit
oleh guru kecuali jika guru mengembalikan tugas masuk.
3) Communication (Komunikasi)
Pengumuman dapat diposkan oleh guru ke arus
kelas yang dapat dikomentari oleh siswa yang
memungkinkan komunikasi dua arah antara guru dan
siswa. Siswa juga dapat memposting ke aliran kelas tapi
tidak akan setinggi prioritas sebagai pengumuman oleh
seorang guru dan dapat dimoderasi. Beberapa jenis
media dari produk Google seperti file video YouTube dan
Google Drive dapat dilampirkan ke pengumuman dan pos
untuk berbagi konten. Gmail juga menyediakan opsi email
bagi guru untuk mengirim email ke satu atau lebih siswa di
13
antar muka Google Kelas. Kelas dapat diakses di web
atau melalui aplikasi seluler Android dan iOS Classroom.
4) Time-Cost (Hemat waktu)
Guru dapat menambahkan siswa dengan memberi
siswa kode untuk mengikuti kelas. Guru yang mengelola
beberapa kelas dapat menggunakan kembali
pengumuman, tugas, atau pertanyaan yang ada dari kelas
lain. Guru juga dapat berbagi tulisan di beberapa kelas
dan kelas arsip untuk kelas masa depan. Pekerjaan
siswa, tugas, pertanyaan, nilai, komentar semua dapat
diatur oleh satu atau semua kelas, atau diurutkan menurut
apa yang perlu dikaji.
5) Archive Course (Arsip program)
Kelas memungkinkan instruktur untuk
mengarsipkan kursus pada akhir masa jabatan atau
tahun. Saat kursus diarsipkan, situs tersebut dihapus dari
beranda dan ditempatkan di area Kelas Arsip untuk
membantu guru mempertahankan kelas mereka saat ini.
Ketika kursus diarsipkan, guru dan siswa dapat
melihatnya, namun tidak dapat melakukan perubahan
apapun sampai dipulihkan.
14
6) Mobile Application (Aplikasi dalam telepon genggam)
Aplikasi seluler Google Kelas, yang diperkenalkan
pada bulan Januari 2015, tersedia untuk perangkat iOS
dan
Android. Aplikasi membiarkan pengguna mengambil foto
dan
menempelkannya ke tugas mereka, berbagi file dari
aplikasi lain, dan mendukung akses offline.
7) Privacy (Privasi)
Berbeda dengan layanan konsumen google, google
classroom, sebagai bagian dari G Suite for Education,
tidak
menampilkan iklan apa pun dalam antarmuka untuk
siswa, fakultas, dan guru, dan data pengguna tidak
dipindai atau digunakan untuk tujuan periklanan.
Semua fitur tersebut dapat digunakan oleh guru
selama pembelajaran. Guru dapat dengan mudah
mempelajari penggunaan dengan belajar secara mandiri
dengan melihat di google support pada google classroom.
Didalam google classroom ini, memiliki kelebihan
dan kekurangan, antara lain:
1) Kelebihan google classroom:
a) Siswa tidak perlu lagi membuat tugas di buku
b) Siswa bisa dilatih disiplin
15
c) Siswa hanya membawa smartphone atau laptop
(pada
pelajaran tertentu)
2) Kekurangan google classroom:
a) Siswa terlalu asik bermain dengan internet ketika
selesai
mengerjakan tugas tersebut
b) Kuangnya fasilitas wifi gratis di sekolah. Jika ada siswa
yang mempunyai laptop, dan dia tidak mempunyai
smartphone untuk menghidupkan hotspotnya, itu akan
bermasalah.
c) Guru terlalu asik memberikan tugas sehingga lupa
untuk
menerangkan pelajarannya.
2. Hakikat Respon Siswa
a. Pengertian Respon
Menurut Iskandar (2012: 18), respon merupakan
perilaku atau tingkah laku yang terjadi pada manusia setelah
ia mendapatkan stimulus atau objek yang terdapat di
lingkungan. Perilaku atau tingkah laku manusia yang
muncul, sebagai akibat oleh adanya stimulus yang
diterimanya. Dengan demikian, dalam teori stimulus respon
merupakan hubungan sebab akibat.
16
Menurut Wijayanti (2015 : 182), respon adalah hasil
dari perilaku stimulus yaitu aktivitas dari orang yang
bersangkutan, tanpa memandang apakah stimulus tersebut
dapat diidentifikasikan atau tidak dapat diamati. Respon
akan terkait dengan stimulus, sehingga jika stimulus terjadi
maka suatu respon akan mengikuti.
Menurut Susanto (2016 : 3), respon adalah salah satu
elemen dalam proses komunikasi pemasaran. Dimana
respon merupakan reaksi yang diberikan oleh penerima
setelah menerima pesan.
Berdasarkan teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa
respon merupakan perilaku, sikap atau reaksi sebagai suatu
tanggapan atau tindakan yang dilakukan merupakan akibat
adanya rangsangan-rangsangan yang terjadi sebelumnya.
b. Jenis-Jenis Respon
Menurut Azwari (2007: 15), respon timbul apabila
individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki
adanya reaksi individual. Respon evaluatif berarti bahwa
bentuk reaksi yang dinyatakan sebagai sikap, timbulnya
didasari oleh proses evaluasi dari individu yang memberi
kesimpulan terhadap stimulus dalam bentuk baik-buruk,
positif-negatif, menyenangkan tidak menyenangkan, yang
kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap objek
sikap.
17
Menurut Kusuma (2017 : 3), respon berarti reaksi atau
tanggapan berupa penerimaan, penolakan, atau sikap acuh
tak acuh terhadap apa yang disampaikan oleh komunikator
dalam pesannya
Sedangkan menurut Sumadi (2004:10), jenis-jenis
respon yaitu: perilaku terbuka dan perilaku tertutup. Perilaku
terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam
bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap
terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk
tindakan atau praktek (practice). Sedangkan perilaku
tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam
bentuk terselubung atau tertutup. Respon atau reaksi
terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian,
persepsi, pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang terjadi
belum bisa diamati secara jelas oleh orang lain.
Berdasarkan teori para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa jenis-jenis respon adalah bentuk tindakan apa saja
yang dilakukan oleh seseorang itu untuk menunjukan apa
yang telah ia dapat.
Menurut Novitasari (2017 : 3) siswa adalah orang
yang dengan sengaja belajar di sekolah untuk
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran
pada suatu jalur pendidikan baik pendidikan formal (dari
18
tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan
sekolah menengah atas), maupun pendidikan nonformal.
Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa,
respon siswa merupakan tanggapan siswa dari apa yang
telah ia dapatkan dalam lingkungan sekitarnya.
b. Media Pembelajaran
1) Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Sukiman (2012: 29) media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta
kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses
belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran
secara efektif.
Menurut Arsyad (2017 : 3), media dalam
pembelajaran dapat diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses,
dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Menurut Ramli (2015 : 133), media pembelajaran
yaitu proses penyampaian pesan atau informasi secara
efektif dan efisien dapat diterima dan selalu diingat oleh
siswa. Sehingga dapat dipahami, bahwa media
pembelajaran merupakan alat bantu atau sarana yang
dijadikan sebagai perantara atau piranti komunikasi untuk
19
menyampaikan pesan atau informasi berupa ilmu
pengetahuan dari berbagai sumber ke penerima pesan atau
informasi guna mencapai tujuan pembelajaran.
Media merupakan bagian dari komponen
pembelajaran, manfaat dan fungsi media dalam
pembelajaran sangat dirasakan baik oleh tenaga pendidik
maupun siswa. Keberhasilan media dalam meningkatkan
kualitas belajar siswa ditentukan bagaimana kemampuan
guru dalam memilih media yang akan digunakan. Ada
beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan oleh guru
untuk memilih media yaitu:
a) Pertimbangan siswa, pertimbangan tujuan pembelajaran,
b) Pertimbangan strategi pembelajaran,
c) Pertimbangan siswa,
d) Pertimbangan menggunakan media,
e) Pertimbangan biaya,
f) Pertimbangan sarana dan prasarana, dan
g) Pertimbangan efisien dan efektifitas (Mahnun, 2015 : 23).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa, media pembelajaran adalah sarana atau
alat dalam pembelajaran, untuk menciptakan kondisi belajar
yang efektif, dan mempermudah dalam interkasi antara
pemberi pesan (guru) dan penerima pesan (siswa). Peran
media pembelajaran sebagai teknologi pembawa informasi,
20
dapat dimanfaatkan untuk, keperluan kegiatan pembelajaran
atau sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi
pembelajaran, sehingga membuat pembelajaran lebih efektif
dalam mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatkan
hasil belajar.
2) Dasar Pemikiran Media Pembelajaran
Media pembelajaran memiliki tiga peranan, yaitu
peran sebagai penarik perhatian (intentional role), peran
komunikasi (communication role), dan peran
ingatan/penyimpanan (retention role). Media pembelajaran
merupakan wahana penyalur atau wadah pesan
pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai peranan
yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Di
samping dapat menarik perhatian siswa, media
pembelajaran juga dapat menyampaikan pesan yang ingin
disampaikan dalam setiap mata pelajaran.
Menurut Ramli (2015 : 133), dalam penerapan
pembelajaran di sekolah , guru dapat menciptakan suasana
belajar yang menarik perhatian dengan memanfaatkan
media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan variatif,
sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan
mengoptimalkan proses dan berorientasi pada prestasi
belajar. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik,
guru perlu dilandasi langkah-langkah dengan sumber ajaran
21
agama, sesuai firman Allah SWT dalam Surah An-Nahl ayat
44, yaitu:
Artinya: “Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu
menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan
kepada mereka dan supaya mereka memikirkan”.
Demikian pula dalam masalah penerapan media
pembelajaran, pendidik harus memperhatikan
perkembangan jiwa keagamaan siswa, karena faktor inilah
yang justru menjadi sasaran media pembelajaran. Tanpa
memperhatikan serta memahami perkembangan jiwa siswa
atau tingkat daya pikir siswa, guru akan sulit diharapkan
untuk dapat mencapai sukses.
3) Fungsi Media Pembelajaran
Menurut Sukiman (2012 : 40), media berfungsi untuk
tujuan instruksi, dimana informasi yang terdapat dalam
media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau
mental maupun bentuk aktivitas yang nyata, sehingga
pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara
lenbih sistematis dan psikologis, dilihat dari segi prinsip-
prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif.
Disamping menyenangkan, media pembelajaran harus
22
memberikan pengalaman yang menyenangkan dan
memenuhi kebutuhan perorangan siswa.
4) Manfaat Media Pembelajaran
Menurut Falahudin (2014 : 114), secara umum
manfaat media dalam proses pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara pembelajar dengan pelajar,
sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan
efisien.
5) Ciri - Ciri Media Pembelajaran
Menurut Arsyad (2017 : 15), media pembelajaran
memiliki ciri-ciri yaitu:
a) Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media,
merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekontruksi
suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek
dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti
fotografi, video tape, audio tape, disket computer, dan
film. Suatu objek yang telah diambil gambarnya (direkam)
dengan kamera atau video kamera dengan mudah dapat
direproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan.
Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu
rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada suatu
waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.
23
Ciri ini amat penting bagi guru karena kejadian –
kejadian atau objek yang telah direkam atau disimpan
dengan format media yang ada dapat digunakan setiap
saat. Pertistiwa yang kejadiannya hanya sekali dapat
diabadikan dan disusun kembali untuk keperluan
pembelajaran.
b) Ciri Manipulatif (Manipulative Prroperty)
Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan
karena media memiliki cara manipulative. Kejadian yang
memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada
siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik
pemngambilan gambar time-lapse recording.
c) Ciri Distributif (Distibutive Property)
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek
atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan
secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada
sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang
relatife sama mengenai kejadian itu. Dewasa ini,
distribusi media tidak hanya terbatas pada satu kelas
atau beberapa kelas pada sekolah-sekolah di dalam
suatu wilayah tertentu, tetapi juga media itumisalnya
rekaman video, audio, disket komputer dapat disebar ke
seluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan saja.
24
6) Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Menurut Resmini (2007 : 206), apabila seorang
guru akan menggunakan media pembelajaran sebagai
sarana kegiatan belajar mengajar, maka perlu
diperhatikan beberapa kriteria dalam memilih media yang
akan digunakan, sebagai berikut:
a) Ketepatannya dengan tujuannya.
b) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran. Adanya
media,
bahan pelajaran lebih mudah dipahami siswa.
c) Media yang digunakan mudah diperoleh, sederhana
dan
praktis penggunaannya.
d) Keterampilan guru dalam menggunakan media dalam
proses pengajaran.
e) Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga
media
tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama
pembelajaran berlangsung.
f) Sesuai taraf berfikir siswa.
25
B. Kerangka Berfikir
Rendahnya kualitas guru, menyebabkan pembelajaran yang
dilaksanakan di kelas menjadi monoton, kurang variatif dan tidak
menantang. Sesungguhnya hal ini dapat menyebabkan peserta
didik cenderung merasa bosan dan menjenuhkan dalam
pembelajaran di kelas. Selain itu, pembelajaran di sekolah juga
masih belum memanfaatkan dan melibatkan penggunaan teknologi
secara memadai, sehingga hal tersebut menyebabkan suasana
pembelajaran menjadi kurang efektif, inspiratif, dan produktif.
Dampak siswa dalam melakukan proses pembelajaran,
dengan situasi guru yang mengajar belum memanfaatkan
kemajuan teknologi, tentu saja akan terus membuat siswa kurang
bersemangat belajar, karena situasi yang mudah membuat siswa
merasa cepat bosan dan sulit untuk memahami materi yang
disampaikan oleh guru.
Dalam rangka mensinergikan proses modernisasi dan mutu
pendidikan, maka perlu adanya perubahan paradigma yang
dilakukan oleh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di
sekolah. Kini guru harus mampu menguasai dan mengoperasikan
teknologi infomasi serta diaplikasikan dalam pembelajaran di kelas.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu lulusan (output) yang
mamapu bersaing di era modern ini.
Pembelajaran dengan menggunakan teknologi memberi
kesempatan dan peluang bagi guru untuk dapat meningkatkan dan
26
mengembangkan kompetensinya terutama kompetensi paedagogik
dan profesional. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran
diasumsikan dan diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi
permasalahan pembelajaran di kelas yang disebabkan oleh kurang
optimalnya peran guru dalam memanfaatkan penggunaan teknologi
dalam dunia pendidikan.
Salah satu hal yang bisa dimanfaatkan oleh dunia
pendidikan terutama guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran yaitu dengan cara memanfaatkan aplikasi google
classroom. Aplikasi ini masih jarang bahkan belum diketahui oleh
sebagian besar guru di Indonesia. Layanan aplikasi ini diasumsikan
menjadi salah satu alternative dalam menjawab persoalan dan
tantangan pembelajaran di kelas. Seperti terbatasnya waktu yang
tersedia di dalam kelas, kurangnya waktu untuk berdiskusi dalam
mengkaji materi pelajaran, dan sempitnya waktu untuk megoreksi
tugas siswa.
Respon siswa terhadap penggunaan google classroom
sebagai media pembelajaran, membuat siswa senang di dalam
pembelajaran, karena kedua aplikasi tersebut merupakan platform
pembelajaran berbasis jejaring sosial online yang diperuntukan
guru, siswa dan orang tua siswa. Google classroom tersebut dapat
dibilang program e-learning yang menerapkan sistem pembelajaran
yang mudah, efisien sekaligus tidak membosankan.
27
Dalam penelitian tersebut, yang akan peneliti lakukan pertama
kali adalah melakukan pengamatan tentang respon siswa saat
belajar menggunakan media pembelajaran yaitu google classroom.
Selanjutnya peneliti memberikan kuisioner berupa angket kepada
beberapa siswa yang dipilih secara acak. Kemudian dari kuisioner
berupa angket tersebut peneliti menemukan beberapa temuan
yang akan dijadikan kesimpulan.
Gambar 2.1
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan penelitian dan kerangka berpikir tersebut, maka
penulis dapat menguraikan hipotesis penelitian yang merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang dibuat, dalam
Cara guru dalam
mengajar
Dampak Siswa
Teknologi Informasi
Google Classroom
Respon Siswa
28
rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan. Hipotesisnya adalah :
Penggunan Google Classroom terhadap Respon Siswa sebagai
Media Pembelajaran terdapat pengaruh.
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri
Pancoranmas 1 yang beralamat di Sekolah Dasar Negeri
Pancoranmas 1, JL.Kembang Lio Depok Pancoranmas.
16518.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan
November 2017 sampai dengan Mei 2018, bertepatan
dengan pembelajaran semester genap tahun 2017/2018.
30
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
metode penelitian eksperimen melalui teknik analisis korelasi.
Menurut Sugiyono (2015: 14), pendekatan kuantitatif adalah
pendekatan penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
No
Jadwal
Kegiatan
Bulan
Nov 2017
Des 2017
Jan 2018
Feb 2018
Mar 2018
Apr 2018
Mei 2018
1. Penetapan
bimbingan
2. Penyusuanan
instrument
3. Revisi kisi-kisi
instrument
4. Observasi
5. Pengambilan
Data
6. Pengolahan
Data
7. Penyesuaian
laporan
8. Ujian dan
perbaikan
30
31
random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian
analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Menurut Siregar (2017: 335), Korelasi adalah suatu bentuk
analisis data dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
kekuatan atau bentuk arah hubungan di anatara dua variabel dan
besar pengaruh yang disebabkan oleh variabel x terhadap variabel
y.
C. Variable Penelitian
Pada bagian ini dijelaskan tentang variabel penelitian serta
definisi konseptual dan definisi operasional variabel yang diuraikan
secara rinci sebagai berikut:
1. Variabel Penelitian
Variable penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2015:60).
Penelitian kuantitatif dalam melihat hubungan variabel
terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab akibat
(kausal), sehinga dalam penelitiannya ada variabel
independen dan variabel dependen. Dari variabel tersebut
32
selanjutnya dicari seberapa besar pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Berikut adalah
penjelasan dari variabel independen dan variabel dependen:
a. Variabel Independen (X)
Menurut Sugiyono (2015:61) variabel ini sering
disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecendent.
Dalam bahasa Indonesia sering disebu variabel bebas.
Variabel bebas adalah variabel yang mempegaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat). Dalam SEM (Strcutural
Equation Modeling/Pemodelan Persamaan Struktural,
variabel independen disebut juga sebagai variabel
oksogen.
Pada penelitian ini peneliti mengambil Google
Classroom sebagai variabel bebas. Peneliti ingin melihat
apakah Google Classroom dapat mempengaruhi variabel
dependen atau tidak.
b. Variabel Dependen (Y)
Menurut Sugiyono (2015:61) variabel ini seing
disebut juga variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam
bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
33
Dalam SEM (Strcutural Equation Modeling/Pemodelan
Persamaan Struktural, variabel dependen disebut juga
sebagai variabel indogen.
Pada penelitian ini peneliti mengambil Respon siswa
sebagai variabel terikat. Peneliti ingin melihat apakah
ada pengaruh penggunaan google classroom terhadap
respon siswa sebagai media pembelajaran.
2. Definisi Operasional Variabel
a. Variabel Google Classroom (X)
1) Definisi Konseptual
Google classroom merupakan aplikasi yang
menarik bagi guru dan siswa dengan layanan
berbasis Internet yang disediakan sebagai sebuah
jaringan belajar yang memungkinkan pengajar
berbagi konten pembelajaran, memberikan kuis dan
tugas, serta berkomunikasi dengan pelajar, pengajar
serta orang tua pelajar.
2) Definisi Operasional
Google classroom mempunya manfaat yaitu
sebagai sarana memperlancar komunikasi antara siswa
dengan guru. Aplikasi ini juga berguna untuk siswa
belajar menyimak, membaca, mengirim tugas, dari jarak
jauh. Agar lebih praktis, hemat waktu dan membantu
34
para guru menciptakan dan mengumpulkan tugas dari
siswa. Aplikasi Google Classroom ini juga menciptakan
folder drive, assignment, file, library, parents codes.
b. Variabel Respon Siswa (Y)
1) Definisi Konseptual
Respon siswa merupakan reaksi sosial yang
dilakukan siswa atau pelajar dalam menanggapi
pengaruh atau rangsangan dalam dirinya dari situasi
pengulangan yang dilakukan orang lain, seperti
tindakan pengulangan guru dalam proses
pembelajaran atau dari fenomena sosial di sekitar
sekolahnya.
2) Definisi Operasional
Respon memiliki jenis – jenis yaitu: jenis
perilaku terbuka dan jenis perilaku tertutup. Perilaku
terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus
dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon
terhadap terhadap stimulus tersebut sudah jelas
dalam bentuk tindakan atau praktek. Sedangkan
perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap
stimulus dalam bentuk terselubung atautertutup.
Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih
terbatas pada perhatian, persepsi,
35
pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang terjadi
belum bisa diamati secara jelas oleh orang lain.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi menurut Sugiyono, (2015:117) adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga
obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang
dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang
dimiliki oleh subyek dan obyek. Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah siswa SDN Pancoranmas 1 kelas V yang
berjumlah 71 siswa.
2. Sampel
Sugiyono (2015: 118), sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dasar
pemikiran dari pengambilan sampel adalah bahwa dengan
menyeleksi bagian dari elemen-elemen populasi. Sehingga
kesimpulan tentang keseluruhan populasi dapat diperoleh.
Berdasarkan metode penelitian yang telah dikemukakan
maka penentu sampel dalam penelitian yaitu menggunakan
36
sampel jenuh. Sampel jenuh merupakan teknik pengambilan
sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel dan
dikenal juga dengan istilah sensus. Sempel yang digunakan
sebanyak 36 siswa pada kelas VA.
E. Kisi – Kisi dan Instrument Penelitian
Untuk memperoleh data yang tepat, relevan dan sesuai
dengan kebutuhan penelitian tersebut, salah satu teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner atau angket.
Alasan peneliti mengumpulkan data menggunakan kuesioner atau
angket karena kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan
diukur dan apa yang bisa diharapkan dari responden.
Untuk mengukur variabel x dan variabel y dalam angket
tersebut, maka peneliti menggunakan skala Likert untuk mengukur
respon, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item soal yang
menggunakan skala Likert mempunya option dengan SS (Sangat
Setuju) = 5. S (Setuju) = 4. (Ragu-ragu) = 3. TS (Tidak Setuju) = 2.
STS (Sangat Tidak Setuju) = 1.
37
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrument
Variabel
Aspek
Indikator
Nomor
Butir
Soal
Jumlah
Butir
Soal
Penggunaan
Classroom
(Variabel X)
Assignment
(Penugasan)
File
Library
(Perpustakaa
n)
Parents
Codes
(kode
orangtua)
Siswa dapat
mengirimkan
tugas dalam
bentuk file
secara
langsung
kepada guru.
Siswa dan guru
dapat
mengirimkan
pesan dengan
melampirkan
file pada grup
kelas.
Tempat
penyimpanan
berbagai
sumber
pembelajaran
bagi guru dan
siswa.
Orangtua/wali
masing-masing
siswa dapat
bergabung
memantau
aktivitas belajar.
Sikap ingin tahu
Siswa bersikap
1,2,4
6,13,
14,15,30
7,8,9
10,11,12
22,29
5,27,
30
38
Respon
Siswa
(Variabel Y)
Perilaku
Terbuka
Perilaku
Tertutup
tekun
Siswa bersikap
menghargai
Siswa aktif di
kelas
Siswa suka
dengan
penyajian
materi
guru.
Siswa paham
dengan materi
pembelajaran.
24,25,
16,18,26
17,19,
20,28,
3,21,23
F. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang
dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik
pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian yaitu
berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diambil
dari observasi, angket dan dokumentasi. Ada beberapa teknik
penelitian untuk pengumpulan data yaitu tes dan non tes adalah
sebagai berikut:
39
1. Non tes
Non tes pada penelitian tersebut adalah untuk
melengkapi data menjadi akurat, dari tes yang sebelumnya.
Macam-macam non tes yaitu:
a. Observasi
Observasi menurut sugiyono (2015: 203) observasi
merupakan sebagai teknik pengumpulan data
mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan
teknik yang lain, yaitu wawancara dari kuesioner. Kalau
wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan
orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi
juga obyek-obyek alam yang lain.
Observasi dilakukan untuk mengetahui tentang
sekolah yang akan diteliti seperti memperoleh data
sekolah, kondisi sekolah yang berkaitan dengan
penelitian. Observasi dilakukan di SDN Pancoranmas 1.
b. Angket atau Kuesioner
Menurut Sugiyono (2015: 199) berpendapat bahwa
kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan degan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden atau
dijawabnya.
Penyebaran angket dilakukan untuk mengetahui
tentang perbedaan respon siswa terhadap penggunaan
40
google classroom. Peneliti membuat angket dengan
menggunakan skala Lakert dengan 5 option sebagai
berikut:
Tabel 3.3
Skor Item Alternatif Jawaban Responden
No. Alternatif Jawaban Skor
1. Sangat Setuju 5
2. Setuju 4
3. Ragu-ragu 3
4. Tidak Setuju 2
5. Sangat Tidak Setuju 1
c. Dokumentasi
Riduwan, (2010: 77) Dokumentasi adalah
ditujukan untuk memperoleh data langsung dari
tempat penelitian meliputi buku-buku yang relevan,
peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film
dokumenter, data yang relevan penelitian.
G. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Setelah instrument disusun, maka langkah selanjutnya adalah
menguji validitas instrument. Dengan menggunakan instrument
yang valid dalam pengumpulan data diharapkan hasil penelitian
menjadi valid.
1. Uji Coba Instrument
a. Uji Validitas
41
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji validitas
konstrak (Construct Validity). Untuk menguji validitas
konstrak, dapat digunakan pendapat dari ahli (judge
experts). Dalam hal ini setelah instrument dikonstruksi
tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan
berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya
dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya
tentang instrument yang telah disusun (Sugiono, 2015 :
177).
Validasi instrument yang digunakan dalam penelitian
ini, menggunakan validasi ahli yaitu, dosen Teknologi
Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Jakarta, yaitu Dr. Happy Indira Dewi, S.T,
M.T. Hasil uji validitas terhadap angket siswa berdasarkan
ahli materi (dosen Teknologi Pendidikan FIP UMJ) yang akan
diuji cobakan pada siswa semua valid. Jadi validasi angket
hanya dilakukan satu kali. Surat keterangan uji validasi ahli
dicantumkan dilampiran.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menurut Siregar (2017: 87), reliabilitas yaitu
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran
tetap konsisten. Realibilitas instrument dihitung menggunakan
42
rumus Alpha Croanchbach berdasarkan data skor dari butir soal
yang telah dinyatakan valid pada penelitian tersebut
menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
=
Keterangan:
= Koefisien realibilitas instrument.
K = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal yang
valid.
= Jumlah varians skor butir.
= Varian skor total.
Kriteria suatu instrument penelitian dikatakan reliabel
dengan menggunakan teknik ini, bilang koefisien reliabilitas
(r11) > 0,6.
2. Uji Persyaratan Analisis
1) Uji Normalitas
Menurut Siregar (2017: 153), normalitas adalah untuk
mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau
tidak. Uji kenormalan yang digunakan pada peneliti tersebut
menggunakan rumus chi kuadrat ( ) yaitu:
=
Dimana:
= chi kuadrat hitung
43
= frekuensi yang diharapkan
i = frekuensi atau jumlah data hasil observasi
Ketentuan pengujian dengan taraf signifikansi 5%
Jika taraf sig > 0,05, maka sebaran data normal
Jika taraf sig < 0,05, maka sebaran data tidak normal
2) Uji Homogenitas
Menurut Siregar (2017: 167), pengujian homogenitas
bertujuan untuk mengetahui apakah objek (tiga sampel atau
lebih) yang diteliti mempunyai varian yang sama. Uji
homogenitas atau kesamaan varians populasi dan kelompok
sampel dilakukan dengan menggunakan rumus F (Fisher) pada
taraf signifikansi 0,05 sebagai berikut:
Keterangan: Fh = Frekuensi yang diharapkan SB = Sebaran varian terbesar Sk = Sebaran varian terkecil Ketentuan pengujian dengan taraf signifikan 5%:
Jika taraf sig > 0,05, maka varian sama (homogen)
Jika taraf sig < 0,05 maka varian tidak sama (tidak homogen)
3) Uji Linearlitas
Menurut Siregar (2017:178), uji linearitas digunakan untuk
mengetahui apakah antara variabel bebas (X) dan variabel
terikat (Y) mempunyai hubungan linier. Pengujian linearitas
Fhitung =
44
menggunakan bantuan program SPSS V.25.0. maka untuk
mengujinya menggunakan rumus sebagai berikut:
Dimana:
= Nilai Linearitas
= Rata-rata Jumlah Kuadrat Cocok
= Rata-rata Jumlah Kuadrat Eror
Bila antara valiabel X dan Y membentuk garis linear bila
signifikansi (linearity) > 0,05, bila tidak maka analisis korelasi
tidak dapat dilanjutkan.
4) Analisis Korelasi
Penguji korelasi menggunakan bantuan program SPSS
V.25.0. Menurut Siregar (2017: 339), rumus untuk menghitung
korelasi pearson product moment sebagai berikut:
Keterangan: r = Nilai korelasi X = Variabel Independent Y = Variabel Dependent N = Jumlah Sampel
45
Menurut Siregar (2017: 337), pedoman untuk memberikan
interpretasi tingkat korelasi dan kekuatan hubungan yaitu ada
pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.4
Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan Nilar r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat Rendah
Lemah
Cukup
Kuat
Sangat Kuat
Sumber :Siregar,2017: 337 5) Signifikansi Korelasi
Hal ini dilakukan untuk menguji signifikansi hubungan,
yaitu apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk
seluruh populasi. Menurut Siregar (2017: 340), rumus uji
signifikansi korelasi person product moment adalah sebagai
berikut:
Keterangan: r = nilai korelasi n = jumlah sampel
Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah:
Kriteria pengujian α = 0,05
46
Jika: sig < α, maka Ho ditolak (ada hubungan)
Jika: sig > α, maka Ho diterima (tidak ada hubungan)
Keterangan:
Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan peserta didik tentang sosial media dengan sikap peserta didik dari penggunaan edmodo sebagai media pembelajaran.
Ha = Ada hubungan yang segnifikan antara pengetahuan peserta didik tentang sosial media dengan sikap peserta didik dari penggunaan edmodo sebagai media pembelajaran.
6) Koefisien Determinasi
Menurut Siregar (2017: 338), koefisien determinasi
adalah angka yang menyatakan atau digunakan untuk
mengetahui kontribusi atau sumbangan yang diberikan oleh
sebuah variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Siregar (2017: 338), koefisien determinasi dapat dilakukan
dengan rumus sebagai berikut:
KD = X 100%
Keterangan: KD = Nilai Koefisien Determinasi r = Nilai Koefisien Korelasi
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Data Lokasi Penelitian
a. Profil sekolah SDN Pancoranmas 1
SDN Pancoranmas 1 dengan NPSS 100360, NSS
101026604007, NPSN 20228843 merupakan sekolah negeri
yang di dirikan pada tahun 1968. Sekolah SDN Pancoranmas 1
beralamatkan di Jl. Kembang Lio no 7, telp. (021) 7720281
kelurahan depok, kecamatan pancoranmas, kota depok,
propinsi Jawa Barat.
b. Sejarah singkat tentang sekolah SDN Pancoranmas 1
Di dirikan pada Tahun 1968 para tokoh masyarakat
memindahkan SDN Pancoranmas 1 dari Jl. Pemuda Depok ke
kampung Lio dengan konstruksi sederhana tiga ruang dengan
berlantaikan tanah dan berdinding bilik. SDN Pancoranmas 1
memliki visi dan misi, yaitu visinya adalah “Membangun manusia
yang beriman, bertaqwa, berilmu, berpengetahuan tekhnologi
berakhlak mulia”. Dan misinya adalah “Meningkatkan keimanan
dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Mengamalkan kompetensi siswa melalui ilmu pengetahuan dan
Teknologi, Menambah rasa kebanggaan terhadap nilai-nilai
budaya manusia dan menanamkan prilaku akhlak mulia
54
48
mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, dan Meningkatkan
kreatifitas guru melalui penataran dan pelatihan”.
Selain memiliki visi dan misi, SDN Pancoranmas 1 juga
memiliki tujuan sekolah, yaitu siswa beriman dan bertaqwa
kepadaTuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, siswa sehat
jasmani dan rohani, siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan,
kemampuan, dan ketrampilan untuk melanjutkan pendidikan
pada jenjang yang lebih tinggi, mengenal dan mencintai bangsa,
masyarakat, dan kebudayaannya.
c. Tanah dan Gedung Sekolah SDN Pancoranmas 1
SDN Pancoranmas 1 memiliki luas tanah 447 m 2, status
kepemilikan yaitu milik pemda, bukti kepemilikan adalah
sertifikat tanah, gedung terdiri dari ruang belajar yaitu 5 ruang,
luas lantai 280 m. Ruang guru dan BP terdiri dari 1 ruang, luas
lantai 35 m 2. Ruang kepala sekolah yang terdiri dari 1 ruang,
luas lantai 21 m 2. Ruang Lab./Komputer terduru dari 1 ruang,
luas lantai 12 m 2. Ruang UKS terdiri dari 1 Ruang, Luas Lantai
10 m 2. WC. Murid Putra 2 ruang, luas lantai 3 m 2, WC. Murid
Putri 2 ruang, luas lantai 3 m 2, WC. Guru Putra 1 Ruang, Luas
Lantai 3 m 2 dan WC. Guru Putri 1 ruang, luas lantai 3 m 2.
2. Data Analisis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kuanitatif. Data yang di
kumpulkan dalam penelitian ini berupa kuesioner atau angket.
Kuesioner yang di berikan kepada responden berupa pernyataan.
49
Pernyataan yang diberikan masing-masing memiliki skor yang
berbeda terdapat 5 pilihan skor diantaranya sangat setuju, setuju,
ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Sebagai variabel
peneliti ada dua yaitu: Penggunaan Google Classroom (X) dan
respon siswa (Y).
Kuesioner yang sudah di jawab oleh peserta didik di
kumpulkan untuk mengetahui skor yang di dapat dari jawaban
tersebut dan dari skor yang sudah di dapat kemuadian dilakukan
sebuah analisis terhadap skor tersebut.
B. Hasil Analisis Data
1. Uji Coba Instrument
a. Uji Validitas
Validasi instrument yang digunakan dalam penelitian ini,
menggunakan validasi ahli yaitu, dosen Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta,
yaitu Dr. Happy Indira Dewi, S.T, M.T. Hasil uji validitas terhadap
angket siswa berdasarkan ahli materi (dosen Teknologi
Pendidikan FIP UMJ) yang akan diuji cobakan pada siswa semua
valid. Jadi validasi angket hanya dilakukan satu kali. Surat
keterangan uji validasi ahli dicantumkan dilampiran.
b. Uji Reliabilitas
50
Uji Reliabilitas menggunakan teknik Alpha Croanchbach
dengan menggunakan SPSS (Stastical package for the sosial
sciences) V.25.0. Uji Reliabilitas dari pengumpulan data dengan
menggunakan kriteria 0,06 maka disebut reliebel. Uji reliabilitas
menggunakan 30 pernyataan valid yang telah di uji validasi.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas, maka di dapatkan hasil
reliabilitas pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.1
Hasil Uji Reliabilitas
Sumber: Pengolahan Data SPSS V.25.0
Jika nilai Alpha >0,06 maka reliabel, nilai yang dihasilkan
yaitu 0,135 > 0,06 maka instrument angket yang digunakan
dalam mengumpulkan data cukup reliabel.
c. Uji Normalitas
Uji Normalitas ini dilakukan setelah mendapatkan angka
dari masing-masing angket lalu menggunakan perhitungan uji
Kolmogorov-Smirnov Z dengan bantuan SPSS V.25.0 sebagai
berikut :
Cronbach's
Alpha
N of Items
.135 2
51
Tabel 4.2 Uji normalitas variabel penggunaan google classroom
terhadap respon siswa sebagai media pembelajaran
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
google_classroom respon_siswa
N 36 36
Normal Parametersa Mean 54.89 103.25
Std. Deviation 7.935 12.530
Most Extreme Differences
Absolute .144 .131
Positive .093 .112
Negative -.144 -.131
Kolmogorov-Smirnov Z .867 .786
Asymp. Sig. (2-tailed) .440 .568
Sumber: Pengolahan Data SPSS V.25.0
50
Dari data output diatas dapat dilihat pada kolom
Kolmogorov-Smirnov Z dapat diketahui bahwa nilai signifikan
google classroom 0,867 yang berarti 0,867 > 0,05 dan nilai
signifikan repon siswa 0,786 yang berarti 0,786 > 0,05. Maka
dapat disimpulkan bahwa populasi data berdistribusi normal.
d. Uji Homogenitas
55
Pengujian homogenitas yaitu pengujian mengenai sama tidaknya
variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas
dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y
bersifat homogen atau tidak. Hasil uji homogenitas menggunakan
program SPSS V.25.0 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3
Hasil Uji Homogenitas
ANOVA
respon_siswa
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 3080.000 20 154.000 .957 .545
Within Groups 2414.750 15 160.983
Total 5494.750 35
Sumber: Pengolahan Data SPSS V.25.0
Berdasarkan tabel 4.3 hasil uji homogenitas yang
dilakukan pada penggunaan google classroom (X) dengan
respon siswa sebagai media pembelajaran (Y) memiliki nilai
signifikan 0,545 dimana nilai signifikan tersebut lebih besar
dari 0,05 yang artinya terdapat hubungan homogenitas
secara signifikan antara variabel penggunaan google
classroom (X) dengan respon siswa sebagai media
pembelajaran (Y).
e. Uji Linieritas
56
Uji linierlitas untuk mengetahui apakah antara variabel
X dan Y mempunyai hubungan linier atau tidak secara
signifikan. Hasil uji linieritas menggunakan program SPSS
V.25.0 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4
Hasil Uji Linieritas
Sum Sumber: Pengolahan Data SPSS V.25.0
Berdasarkan tabel 4.4 hasi uji linierlitas yang
dilakukan pada penggunaan google classroom (X) dengan
respon siswa sebagai media pembelajaran (Y) memiliki nilai
signifikan 0,710 dimana nilai signifikan tersebut lebih besar
dari 0,05 yang artinya terdapat hubungan linier secara
signifikan antara variabel penggunaan google classroom (X)
dengan respon siswa sebagai media pembelajaran (Y).
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
respon_siswa * google_classroom
Between Groups
(Combined) 3047.917 19 160.417 .731 .745
Linearity 22.825 1 22.825 .104 .751
Deviation from Linearity
3025.092 18 168.061 .765 .710
Within Groups 3513.083 16 219.568
Total 6561.000 35
57
f. Analisis Korelasi Sederhana
Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui ada atau
tidaknya korelasi antara variabel independen (Pengetahuan
peserta didik tentang sosial media) terhdap variabel
dependen (Sikap peserta didik dari penggunaan edmodo
sebagai media pembelajaran). Analisis korelasi sederhana
dapat dihitung menggunakan Pearson Product Moment.
Analisis korelasi sederhana menggunakan program SPSS
V.25.0 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5
Uji Korelasi Sederhana
Correlations
google_classroom respon_siswa
google_classroom Pearson Correlation 1 .394*
Sig. (2-tailed) .017
N 36 36
respon_siswa Pearson Correlation .394* 1
Sig. (2-tailed) .017
N 36 36
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber: Pengolahan Data SPSS V.25.0
Berdasarkan tabel 4.5 tersebut menjelaskan besarnya
nilai korelasi atau (R) sebesar 0,394 yang berarti pengaruh
penggunaan google classroom memiliki korelasi dengan
58
tingkat yang kuat terhadap respon siswa sebagai media
pembelajaran.
g. Uji Signifikansi Korelasi
Dijelaskan presentase pengaruh variabel Pengaruh
Penggunaan Google Classroom Terhadap Respon Siswa
Sebagai Media Pembelajaran yang disebut koefisien
determinasi yang merupakan hasil pengkuadratan (R). Jika
nilai sig < 0,05 maka Ho ditotak dan Ha diterima (terdapat
hubungan yang signifikan). Dari hasil tabel 4.5 nilai signifikan
0,017 yang artinya 0,017 < 0,05 berarti variabel (X) dengan
variabel (Y) memiliki nilai yang signifikan antar kedua
variabel. Jadi terdapat hubungan yang signifikan antara
pengaruh penggunaan google classroom terhadap respon
siswa sebagai media pembelajaran, maka Ho di tolak dan
Ha di terima.
h. Koefisien Determinan
Koefisien determinan sederhana digunakan untuk
mengetahui presentase sumbangan hubungan terhadap
variabel Penggunaan Google Classroom (X) Terhadap
Respon Siswa Sebagai Media Pembelajaran (Y).
59
Tabel 4.5
Uji Koefisien Determinan
Sumber: Pengolahan Data SPSS V.25.0
Pada tabel diatas yang diperoleh yaitu 0,155 atau
KP = 0,155 x 100% = 0,155% ini berarti presentase
pengaruh dari variabel Penggunaan Google Classroom (X)
terhadap Respon Siswa Sebagai Media Pembelajaran (Y)
sebesar 0,155%. Sedangkan sisanya sebesar 84,5%
dipengaruhi oleh variabel lain yang ada diluar penelitian atau
disebut juga sebagai koefisien non determinasi.
C. Interpretasi Hasil Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis statistika yang telah
dilakukan di SDN Pancoranmas 1 maka terdapat beberapa
interpretasi penelitian sebagai berikut:
Uji validitas, dari total 30 pernyataan angket yang diberikan
kepada 36 responden semua valid. Maka dari 30 pernyataan
tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, uji
validitas ini dilakukan di kelas VA.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .394a .155 .130 14.934
a. Predictors: (Constant), google_classroom
60
Uji reliabilitas, di tunjukan oleh nilai Cronbach’s Alpha diperoleh
nilai sebesar 0,825 dimana 0,135 > 0,06. Maka dapat disimpulkan
bahwa instrument angket yang digunakan dalam mengumpulkan
data cukup reliabel atau dapat dipercaya.
Uji normalitas, di tunjukan oleh data output pada kolom
Kolmogorov-Smirnov Z dapat diketahui bahwa nilai signifikan google
classroom 0,867 yang berarti 0,867 > 0,05 dan nilai signifikan repon
siswa 0,786 yang berarti 0,786 > 0,05. Maka dapat disimpulkan
bahwa populasi data berdistribusi normal.
Uji homogenitas yaitu untuk mengetahui apakah data dalam
variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak, uji homogenitas
menggunakan SPSS V.25.0. Uji homogenitas yang dilakukan pada
penggunaan google classoom (X) terhadap respon siswa sebagai
media pembelajaran (Y) memiliki nilai signifikan 0,545 > 0,05 yang
artinya terdapat hubungan homogenitas secara signifikan antara
variabel X dan Y.
Uji linierlitas, yaitu untuk mengetahui apakah variabel X dan
Y mempunyai hubungan linier atau tidak, uji linieritas tersebut
menggunakan SPSS.V.25.0, setelah dilakukan pengujian variabel X
dan Y memiliki nilai yang signifikan 0,710 > 0,05 yang artinya
terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel X dan Y.
Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel
independen terhadap variabel dependen dilakukan analisis korelasi
sederhana dan menggunakan perhitungan Pearson Product
61
Moment, analasis ini menggunakan program SPSS.V.25.0 dapat
dilihat pada tabel 4.5 menjelaskan bahwa nilai korelasi sebesar
0,394 yang berarti variabel independen memiliki tingkat yang kuat
terhadap variabel dependen
Uji signifikansi korelasi menjelaskan presentse pengaruh
variabel X dan Y yang disebut koefisien determinasi yang
merupakan hasil pengkuadratan (R) jika nilai sig < 0,05 maka HO
ditolak dan Ha diterima (terdapat hubungan yang signifikan) dari
hasil tabel 4.5 nilai signifikansi 0,017 yang artinya 0,017 < 0,05
berarti variabel X dan Y memiliki nilai yang signifikan antara kedua
variabel, jadi terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X
dan Y, maka Ho di tolak dan Ha diterima.
Koefesien determinan sederhana digunakan untuk
mengetahui presentase sumbangan hubungan terahadap variabel X
dengan varabel Y, pada tabel 4.6 yang diperoleh sebesar 0,155
atau KP = 0,155 x 100% = 0,155% berarti presentase hubungan dari
variabel X dan Y sebesar 0,155% sedangkan sisanya sebesar
84,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang ada diluar penelitian atau
disebut juga sebagai koefisiensi non determinasi. Dengan demikian
berdasarkan temuan peneliti secara keseluruhan maka rumus
masalah pada penelitian ini telah terjawab. Hal tersbut menunjukan
bahwa tingkat hubungan antara penggunaan google classroom
terhadap respon siswa sebagai media pembelajaran SDN
Pancoranmas 1.
62
Memiliki nilai signifikan 0,017 > 0,05 yang artinya terdapat
hubungan homogenitas secara signifikan antara variabel X dan Y.
Dapat dilihat dari penelitian sebelumnya, Menurut Putri (2017: 115),
penggunaan media edmodo meningkatkan aktivitas belajar siswa
berupa aktivitas mengunduh bahan ajar, merumuskan pertanyaan,
mengunggah hasil pekerjaan, memberikan tanggapan,
mengumpulkan tugas tepat pada waktunya, dan mengerjakan soal-
soal meningkat dari kategori kurang aktif menjadi aktif, penelitian
dilakukan di SMK Negri 1 Jember.
Menurut Al-Said dalam Nasrullah (2017: 3), proses
pembelajaran edmodo dapat menciptakan aktivitas belajar yang
menarik, inovatif, dan efektif. Menurut Shams-abadi, Ahmadi &
Mehrdad dalam Nasrullah (2017: 3), edmodo merupakan
pembelajaran online aman dan bebas dari iklan, game dan
gangguan lainnya yang dapat digunakan untuk berkomunikasi
antara pendidik dengan peserta didik baik pelajar, pekerjaan rumah,
dan berkolaborasi dengan teman sekelas.
Nilai signifikansi 0,017yang artinya 0,017 < 0,05 berarti variabel
X dan Y memiliki nilai yang signifikan antara kedua variabel, jadi
terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dan Y, maka Ho
di tolak dan Ha diterima. Dapat dilihat dari penelitian sebelumnya,
Menurut Nu’man (2014), google classroom dirancang untuk
membuat siswa/mahasiswa bersemangat belajar di lingkungan yang
lebih akrab. Di dalam google classroom, guru/dosen dapat
63
melanjutkan diskusi kelas online, memberikan polling untuk
memeriksa pemahaman siswa/mahasiswa secara individual
berdasarkan kinerja atau perilaku. Dalam pembelajaran edmodo
guru berada di tengah-tengah jaringan yang kuat yang
menghubungkan guru kepada siswa, penelitian dilakukan di SMK
Muhammadiya Sukoharjo.
Koefesien determinan sederhana digunakan untuk mengatahu
presentase sumbangan hubungan terahadap variabel X dengan
varabel Y, yang diperoleh sebesar 0,155 atau KP = KP = 0,155 x
100% = 0,155% berarti presentase hubungan dari variabel X dan Y
sebesar 0,155% sedangkan sisanya sebesar 84,5% dipengaruhi
oleh variabel lain yang ada diluar penelitian atau disebut juga
sebagai koefisiensi non determinasi.
64
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan analisis data yang telah dilakukan
pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara penggunaan
google classroom terhadap respon siswa sebagai media
pembelajaran, karena r bernilai positif. Hal tersebut dibuktikan
dengan hasil perhitungan korelasi dengan menggunakan uji
hipotesis korelasi product moment dan didapat nilai koefisien
korelasi r sebesar 0,394 yang berarti terdapat hubungan yang kuat
antar kedua variabel, selanjutnya dilakukan uji signifikansi hasilnya
0,017 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan
diantara variabel X dengan variabel Y. Maka dari hasil di atas
dinyatakan Ha di terima dan Ho di tolak.
B. Saran
Dengan selesainya pelaksanaan penelitian ini, dan pembahasan
yang dilakukan pada penelitian. Pengaruh Penggunaan Google
Classroom Terhadap Respon Siswa Sebagai Media Pembelajaran di
SDN Pancoranmas 1 Depok, maka peneliti akan memberikan
beberapa saran, diantaranya :
1. Bagi Siswa sebaiknya lebih meningkatkan semangat belajarnya,
agar saat proses pembelajaran berlangsung siswa dapat
64
65
konsentrasi dan menangkap apa saja ilmu yang ia dapat saat guru
menerangkan. Baik itu menggunakan media pembelajaran maupun
tidak.
2. Bagi Guru sebaiknya guru dalam proses pembelajaran di kelas
harus lebih kreatif, salah satunya menggunakan media
pembelajaran yang menarik, sehingga mampu membuat siswa
lebih bersemangat dan tidak mudah bosan dalam proses
pembelajaran di kelas.
3. Bagi Sekolah sebaiknya sekolah memberikan fasilitas pendidikan
yang dapat digunakan bagi guru dan siswa di kelas. Sehingga guru
dapat memanfaatkan fasilitas yang sudah ada di sekolah.
66
DAFTAR PUSTAKA
Ainiyah, Zamrotul. 2015. Penggunaan Edmodo Sebagai Media
Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Otomatisasi Perkantoran
Di SMKN 1 Surabaya.1-13.
Arsyad, Azhar. 2017. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja
Grafindo.
Aunurrahman. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Batlolona,R.J. 2016. Hasil Belajar Kognitif dan Respon Siswa
dalam Pembelajaran Fisika pada Konsep LIstrik Dinamis
dengan Menerapkan Media Interaktif. J. Pros. Semnas
Pend.IPA Pascasarjana UM. 1(5): 308-314.
Falahudin, Iwan. 2014. Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran.
Jurnal Lingkar Widyaiswara. 1(4): 104-117.
Gunawan,I.F. 2014. Pengembangan Kelas Virtual Dengan Google
Classroom Dalam Keterampilan Pemecahan Masalah
(PROBLEM SOLVING) Topik Vektor Pada Siswa SMK.
Yogyakarta: Mahasiswa Pendidikan Matematika.
Hakim,Barir Abdul. 2016. Efektivitas Penggunaan E-learning
Moodle, Google Classroom dan Edmodo. J. STIMIK ESQ.
2(1): 1-6.
Iskandar, Zulrizka. 2012. Psikologi Lingkungan :Teori dan Konsep.
Bandung: PT Refika Aditama.
67
Kusuma,M.A. 2017. Respon Siswa Terhadap Pembelajaran
Berbasis Masalah Pada Materi Pencemaran Lingkungan di
Kelas X. Pontianak: Universitas Tanjungpura
Mahnun, Nunu. 2012. Media Pembelajaran (Kajian Terhadap
Langkah-langkah Pemilihan Media dan Implementasinya
Dalam Pembelajaran). Jurnal Pemikiran Islam. 37(1): 27-33.
Novitasari.D.I. 2017. Upaya Guru Dalam Meningkatkan Keberanian
Siswa untuk Bertanya pada Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. Surakarta: Fakultas Keguruan Ilmu
Pendidikan Univesitas Muhammadiyah Surakarta.
Nu’man,Z.A. 2014. Efektivitas Penerapan E-learning Model
Edmodo Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Terhadap Hasil Belajar Siswa. J. Duta.com ISSN. 7(1): 1-13.
Ramli,M. 2015. Media Pembelajaran dalam Perspektif Al-Qur’an
dan Hadist. Ittihad Journal Kopertais Wilayah XI Kalimantan.
13(23): 130-154.
Resmini, N & Dadang, J. 2007. Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.
Stefani,M.E. 2015. Respon Siswa Terhadap Pengembangan Media
Pembelajaran: Implementasi Pada Mata Pelajaran TIK Kelas
VIII Di SMP Negeri 4 Denpasar. Jurnal Ilmiah Edutic. 2(2): 1-
6.
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta:
PT Pustaka Insan Madani.
68
Susanto E, Thabiat. Pesan dan Respon Dalam Proses Komunikasi
Pemasaran Kafe Melalui Instagram. Jurnal E-Komunikasi.
4(1): 1-12.
Thobroni,M. 2015. Belajar dan Pembelajaran (Teori dan Praktik).
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Wicaksono, Dwi Vicky. 2017. Pembelajaran Blended Learning
Melalui Google Classroom Di Sekolah Dasar. Jurnal Seminar
Nasional Pendidikan PGSD UMS.
Wijayanti, Alvitri, dkk. 2015. Respon Petani Terhadap Inovasi
Budidaya dan Pemanfaatan Sorgum di Kecamatan
Srandakan Kabupaten Bantul. Jurnal Argo Ekonomi. 26(2): 179-
191.
69
Lampiran 1
SURAT PERMOHONAN UJI VALIDITAS
70
Lampiran 2
SURAT PERNYATAAN UJI VALIDITAS
71
Lampiran 3
ANGKET UJI COBA INSTRUMENT GOOGLE CLASSROOM
A. Identitas Responden Nama : Kelas :
B. Petunjuk Pengisian
1. Tulislah nama dan kelas.
2. Berikan tanda ceklis (√) pada alternatif jawaban sesuai dengan
pendapat
anda yang sebenar-benarnya.
3. Jawaban anda tidak ada hubungannya dengan penilaian dalam
pembelajaran.
Keterangan :
SS = Sangat Setuju, S = Setuju, R = Ragu-ragu, TS = Tidak
Setuju, STS = Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan SS S R TS STS
1 Dalam pengumpulan tugas, saya dapat mengirimkan tugas dalam bentuk file secara langsung kepada guru
2 Jika saya tidak masuk sekolah, saya diberi kesempata untuk mengerjakan tugas dalam bentuk file
3 Saya menikmati menggunakan google classroom
4 Saya merasa tidak pernah tertinggal info mata pelajaran yang selalu di beritahu dalam grup kelas
5 Dengan mengirimkan file ke dalam grup kelas, saya merasa tidak akan terlambat dalam mengumpulkan tugas
6 Saya merasa tidak percaya diri, jika file tugas saya dikirim ke grup kelas
7 Saya tidak merasa panik jika tugas saya hilang, karena saya sudah menyimpannya di
72
google classroom
8 Dengan adanya tempat penyimpanan file dalam edmodo, saya dapat dengan mudah melihat tugas-tugas yang telah saya kerjakan
9 Saya dapat melihat tugas yang guru saya berikan dalam tempat penyimpanan file
10 Jika saya tidak ingat apakah ada PR atau tidak, orang tua saya dapat menggingatkan saya
11 Ketika saya tidak bisa masuk sekolah, orang tua saya dapat langsung menginfokan kepada wali kelas saya lewat google classroom
12 Orang tua saya dapat memantau akivitas belajar saya
13 Dengan menggunakan google classroom, saya merasa lebih mudah dalam mengumpulkan tugas dalam bentuk file
14 Guru dapat memberitahu informasi yang belum tersampaikan didalam kelas
15 Guru dapat memberi materi ajar di grup jika ada materi yang belum tersampaikan didalam kelas
16 Saya selalu bersemangat belajar
17 Saya merasa puas dengan hasil belajaran saya
18 Saya merasa lebih aktif di kelas
19 Saya merasa lebih tertarik belajar menggunakan edmodo/google classroom
20 Saya merasa tertekan belajar menggunakan edmodo/google classroom
73
21 Belajar menggunakan edmodo/google classroom, membuat saya tidak mudah bosan
22 Belajar menggunakan edmodo/google classroom, membuat saya lebih kreatif
23 Saya merasa kesulitan belajar menggunakan edmodo/google classroom
24 Saya dapat menerima pendapat dari teman saya
25 Saya senang dapat saling bertanya jawab kepada guru kelas dan teman kelas
26 Saya suka mengumpulkan tugas dalam bentuk file
27 Saya merasa belajar menggunakan media pembelajaran edmodo/google classroom sangat tepat
28 Saya ingin guru selalu menggunakan edmodo/google classroom
29 Saya merasa pengetahuan saya lebih luas
30 Menurut saya, mengumpulkan tugas dalam bentuk file adalah mempersulit siswa
74
Lampiran 4
ANGKET INSTRUMENT GOOGLE CLASSROOM
75
76
77
78
79
80
Lampiran 5
HASIL UJI RELIABILITAS
RELIABILITY
/VARIABLES=google_classroom respon_siswa
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Notes
Output Created 10-Aug-2018 12:07:40
Comments
Input Data F:\SKRIPSI\SPSS\google-respon siswa.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File
36
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure.
81
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=google_classroom respon_siswa
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Resources Processor Time 00:00:00.000
Elapsed Time 00:00:00.008
Scale: ALL VARIABLES
98
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 36 100.0
Excludeda 0 .0
Total 36 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.135 2
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
google_classroom 103.25 156.993 .080 .a
respon_siswa 54.89 62.959 .080 .a
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
82
Lampiran 6
HASIL UJI NORMALITAS
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=google_classroom respon_siswa
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Notes
Output Created 10-Aug-2018 12:31:22
Comments
Input Data F:\SKRIPSI\SPSS\google-respon siswa.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 36
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test.
Syntax NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=google_classroom respon_siswa
/MISSING ANALYSIS.
Resources Processor Timea 00:00:00.000
Elapsed Time 00:00:00.006
83
Number of Cases Allowed 157286
a. Based on availability of workspace memory.
[DataSet1] F:\SKRIPSI\SPSS\google-respon siswa.sav
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
google_classroom respon_siswa
N 36 36
Normal Parametersa Mean 54.89 103.25
Std. Deviation 7.935 12.530
Most Extreme Differences Absolute .144 .131
Positive .093 .112
Negative -.144 -.131
Kolmogorov-Smirnov Z .867 .786
Asymp. Sig. (2-tailed) .440 .568
a. Test distribution is Normal.
84
Lampiran 7
HASIL UJI HOMOGENITAS
ONEWAY respon_siswa BY google_classroom
/STATISTICS HOMOGENEITY
/MISSING ANALYSIS.
Oneway
Notes
Output Created 10-Aug-2018 12:48:50
Comments
Input Data F:\SKRIPSI\SPSS\google-respon siswa.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 36
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used Statistics for each analysis are based on cases with no missing data for any variable in the analysis.
Syntax ONEWAY respon_siswa BY google_classroom
/STATISTICS HOMOGENEITY
/MISSING ANALYSIS.
Resources Processor Time 00:00:00.000
Elapsed Time 00:00:00.016
85
[DataSet1] F:\SKRIPSI\SPSS\google-respon siswa.sav
Test of Homogeneity of Variances
respon_siswa
Levene Statistic df1 df2 Sig.
5.446 7 15 .003
ANOVA
respon_siswa
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 3080.000 20 154.000 .957 .545
Within Groups 2414.750 15 160.983
Total 5494.750 35
86
Lampiran 8
HASIL UJI LINIERITAS
GET
FILE='F:\SKRIPSI\SPSS\google-respon siswa.sav'.
DATASET NAME DataSet0 WINDOW=FRONT.
MEANS TABLES=respon_siswa BY google_classroom
/CELLS MEAN COUNT STDDEV
/STATISTICS LINEARITY.
Means
[DataSet1] F:\SKRIPSI\SPSS\google-respon siswa.sav
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
respon_siswa * google_classroom
36 100.0% 0 .0% 36 100.0%
Report
respon_siswa
google_classroom Mean N Std. Deviation
33 110.00 1 .
34 114.00 1 .
87
42 105.00 1 .
43 116.00 1 .
45 103.00 1 .
48 84.00 1 .
51 112.00 1 .
52 107.00 1 .
53 98.33 3 11.719
55 91.00 4 19.511
56 98.00 1 .
57 106.00 3 7.211
58 104.75 4 8.539
59 114.33 3 12.662
60 91.50 4 21.764
62 98.00 1 .
63 117.00 2 5.657
65 94.00 1 .
66 112.00 1 .
68 110.00 1 .
Total 102.83 36 13.691
99
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
respon_siswa * google_classroom
Between Groups (Combined) 3047.917 19 160.417 .731 .745
Linearity 22.825 1 22.825 .104 .751
Deviation from Linearity
3025.092 18 168.061 .765 .710
Within Groups 3513.083 16 219.568
Total 6561.000 35
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
respon_siswa * google_classroom
-.059 .003 .682 .465
100
Lampiran 9
HASIL UJI KORELASI SEDERHANA
GET
FILE='F:\SKRIPSI\SKRIPSI TERBARU\hasil spss fix\data mentah.sav'.
DATASET NAME DataSet0 WINDOW=FRONT.
CORRELATIONS
/VARIABLES=google_classroom respon_siswa
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Notes
Output Created 10-Aug-2018 21:40:08
Comments
Input Data F:\SKRIPSI\SKRIPSI TERBARU\hasil spss fix\data mentah.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 36
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair.
101
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=google_classroom respon_siswa
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00.047
Elapsed Time 00:00:00.031
[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI TERBARU\hasil spss fix\data mentah.sav
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
google_classroom 55.28 7.902 36
respon_siswa 75.97 16.013 36
Correlations
google_classroom respon_siswa
google_classroom Pearson Correlation 1 .394*
Sig. (2-tailed) .017
N 36 36
respon_siswa Pearson Correlation .394* 1
Sig. (2-tailed) .017
N 36 36
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
102
Lampiran 10
HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT respon_siswa
/METHOD=ENTER google_classroom.
Regression
Notes
Output Created 10-Aug-2018 21:58:36
Comments
Input Data F:\SKRIPSI\SKRIPSI TERBARU\hasil spss fix\data mentah.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 36
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used Statistics are based on cases with no missing values for any variable used.
103
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT respon_siswa
/METHOD=ENTER google_classroom.
Resources Processor Time 00:00:00.094
Elapsed Time 00:00:00.062
Memory Required 1348 bytes
Additional Memory Required for Residual Plots
0 bytes
[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI TERBARU\hasil spss fix\data mentah.sav
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 google_classrooma . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: respon_siswa
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 .394a .155 .130 14.934
a. Predictors: (Constant), google_classroom
104
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1392.309 1 1392.309 6.243 .017a
Residual 7582.663 34 223.020
Total 8974.972 35
a. Predictors: (Constant), google_classroom
b. Dependent Variable: respon_siswa
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 31.849 17.834 1.786 .083
google_classroom
.798 .319 .394 2.499 .017
a. Dependent Variable: respon_siswa
105
Lampiran 11
SURAT PERMOHONAN PENELITIAN
106
Lampiran 12
SURAT PERNYATAAN PENELITIAN
107
Lampiran 13
SURAT PERMOHONAN BIMBINGAN SKRIPSI
108
Lampiran 14
KARTU KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI
109
110
Lampiran 15
KARTU MENYAKSIKAN SIDANG SKRIPSI
111
Lampiran 16
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 1
Peneliti bersama Kepala Sekolah SDN Pancoranmas 1
Gambar 2
Peneliti bersama siswa/i kelas VB SDN Pancoranmas 1
112
Gambar 3
Kegiatan siswa saat sedang mengisi Angket
Gambar 4
Kegiatan saat memperkenalkan Google Classroom
113
Gambar 5
Kegiatan saat mempelajari cara menggunakan Google Classroom
114
Lamoiran 17
RIWAYAT HIDUP PENULIS
I. Data Pribadi
Nama : Nanda Denilasari
Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 30 November 1996
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Sawangan Elok, Rt 03 Rw 08 No
72. Kecamatan Bojongsari, Kelurahan
Duren Seribu. Sawangan – Depok
16518.
II. Riwayat Pendidikan
Tahun 2001 – 2002 : Lulus TK Darul Himah.
Tahun 2002 – 2008 : Lulus Sekolah Dasar Negeri Parung
01.
Tahun 2008 – 2011 : Lulus Sekolah Menengah Pertama 14
Depok.
Tahun 2011 – 2014 : Lulus Sekolah Menengah Atas Negeri
1 Parung.
Tahun 2014 : Diterima Di Fakultas Ilmu Pendidikan
Program Studi Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah Jakarta.
115