PENGARUH PENGETAHUANAUDIT, INDEPENDENSI DAN ...

8
Jurnal Ilmiah WIDYA Ekonomika Volume 1 Nomor 3 Juli 2017 1 ISSN ISSNL 23376686 23383321 PENGARUH PENGETAHUAN AUDIT, INDEPENDENSI DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT INVESTIGASI PADAAUDITOR INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN Muhamad Ali Imron, Tri Widyastuti, Amilin Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila Email : [email protected] ABSTRACT: Dalam rangka menjamin hasil audit yang berkualitas, telah ditetapkan Standar Audit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan audit, independensi, dan pengalaman auditor terhadap kualitas hasil audit investigasi. Dalam penelitian ini digunakan metode survai. Variabel yang diteliti meliputi variabel independen adalah pengetahuan audit, independensi, dan pengalaman auditor, serta variabel dependen adalah kualitas hasil audit investigasi. Sampel yang diambil sebanyak 130 auditor pada Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner untuk mengukur persepsi dari para auditor terkait variabelvariabel yang diujikan Teknik pengolahan dan analisis data dengan Ordinary Least Square dengan model persamaan regresi berganda. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1). Ketiga variabel independen secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen; (2) Terdapat pengaruh signifikan atas variabel pengetahuan audit terhadap kualitas hasil audit investigasi secara parsial; (3). Terdapat pengaruh signifikan atas variabel independensi auditor terhadap kualitas hasil audit investigasi secara parsial; (4) Terdapat pengaruh signifikan atas variabel pengalaman auditor terhadap kualitas hasil audit investigasi secara parsial. Kata Kunci: pengetahuan audit; independensi; pengalaman auditor ABSTRACT : In order to guarantee the quality of audit results, has been set Auditing Standards. This research aims to determine the influence of audit knowledge, independence and auditor's experience to quality of audit investigation. In this research, independent variables are audit knowledge, independence, and auditor's experience and the dependent variable is quality of audit investigation. The method used is a technique of analysis by method of Ordinary Least Squares with mutiple linier regression. This research uses primary data by using a questionnaire to collect auditor's perception of the variables tested. The samples taken are 130 auditors in Inspectorate General of the Ministry of Finance. The results of this study explains that: (1) Three independent variables have a significant influence on the dependent variable simultaneously; (2) There is a significant influence on variables of audit knowledge toward quality of audit investigation partially; (3) There is a significant influence on variables of auditor's independence toward quality of audit investigation partially; (4) There is a significant influence on variables of auditor's experience toward quality of audit investigation partially. Keywords: audit knowledge, independence, auditor’s experience PENDAHULUAN Latar belakang dari penelitian ini adalah sebagai Kementerian yang rawan akan tindak pidana korupsi, Kementerian Keuangan telah berkomitmen untuk melakukan upayaupaya dalam pemberantasan tindak korupsi pada unitunit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan. Upayaupaya yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan antara lain meliputi pelaksanaan sosialisasi pencegahan korupsi, eksaminasi harta kekayaan, implementasi whistleblowing system, kebijakan pengawasan internal yang berbasis risiko (risk based audit), pelaksanaan dan pemantauan kode etik. Sesuai dengan Corruption Perceptions Index/Indeks Persepsi Korupsi (IPK) sebagaimana dipublikasikan oleh organisasi Transparency International, pada tahun 2015 Indonesia mempunyai skor IPK sebesar 3,6 yang mengindikasikan masih banyaknya tindak pidana korupsi dan penyelundupan di lembaga pemerintahan yang dapat mengancam Sistem Integritas Nasional. Dari skor IPK diketahui bahwa Indonesia masih memiliki nilai IPK yang rendah yang menunjukkan bahwa masyarakat memiliki persepsi korupsi yang terjadi di Indonesia masih signifikan. Nilai IPK tahun 2015 mengalami kenaikan nilai sebesar 0,2 namun kenaikan tersebut masih jauh dari pencapaian yang diharapkan. Kementerian Keuangan mendapatkan instruksi untuk mengambil langkahlangkah yang diperlukan dalam mempercepat penyelesaian kasus pajak dan tidak terbatas pada kasus Gayus HP Tambunan, memberikan tindakan administrastif dan disiplin kepada pejabat yang melakukan penyimpangan, dan meningkatkan efektivitas penegakan hukum dengan asas pembuktian terbalik sesuai dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2011 mengenai Percepatan Penyelesaian Kasuskasus Hukum dan Penyimpangan Pajak. Sebagai unit yang melaksanakan fungsi audit internal, Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan memiliki peran yang sentral dalam mengelola dan memberikan nilai tambah terhadap pengelolaan organisasi yang baik (good corporate governance), pengendalian internal yang berkualitas, dan manajemen risiko yang handal. Peran tersebut harus didukung dengan kualitas para auditor yang kompeten dan independen dalam melaksanakan tugas audit intern. Namun,

Transcript of PENGARUH PENGETAHUANAUDIT, INDEPENDENSI DAN ...

Page 1: PENGARUH PENGETAHUANAUDIT, INDEPENDENSI DAN ...

Jurnal Ilmiah WIDYA Ekonomika Volume 1 Nomor 3 Juli 20171

ISSNISSN­L

2337­66862338­3321

PENGARUH PENGETAHUAN AUDIT, INDEPENDENSI DANPENGALAMAN AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL

AUDIT INVESTIGASI PADA AUDITOR INSPEKTORATJENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN

Muhamad Ali Imron, Tri Widyastuti, AmilinJurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila

E­mail : [email protected]

ABSTRACT: Dalam rangka menjamin hasil audit yang berkualitas, telah ditetapkan Standar Audit. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh pengetahuan audit, independensi, dan pengalaman auditor terhadap kualitas hasil audit investigasi. Dalampenelitian ini digunakan metode survai. Variabel yang diteliti meliputi variabel independen adalah pengetahuan audit, independensi, danpengalaman auditor, serta variabel dependen adalah kualitas hasil audit investigasi. Sampel yang diambil sebanyak 130 auditor padaInspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner untuk mengukur persepsi dari para auditorterkait variabel­variabel yang diujikan Teknik pengolahan dan analisis data dengan Ordinary Least Square dengan model persamaanregresi berganda. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1). Ketiga variabel independen secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadapvariabel dependen; (2) Terdapat pengaruh signifikan atas variabel pengetahuan audit terhadap kualitas hasil audit investigasi secaraparsial; (3). Terdapat pengaruh signifikan atas variabel independensi auditor terhadap kualitas hasil audit investigasi secara parsial; (4)Terdapat pengaruh signifikan atas variabel pengalaman auditor terhadap kualitas hasil audit investigasi secara parsial.Kata Kunci: pengetahuan audit; independensi; pengalaman auditor

ABSTRACT: In order to guarantee the quality of audit results, has been set Auditing Standards. This research aims to determine theinfluence of audit knowledge, independence and auditor's experience to quality of audit investigation. In this research, independentvariables are audit knowledge, independence, and auditor's experience and the dependent variable is quality of audit investigation. Themethod used is a technique of analysis by method of Ordinary Least Squares with mutiple linier regression. This research uses primarydata by using a questionnaire to collect auditor's perception of the variables tested. The samples taken are 130 auditors in InspectorateGeneral of the Ministry of Finance. The results of this study explains that: (1) Three independent variables have a significant influenceon the dependent variable simultaneously; (2) There is a significant influence on variables of audit knowledge toward quality of auditinvestigation partially; (3) There is a significant influence on variables of auditor's independence toward quality of audit investigationpartially; (4) There is a significant influence on variables of auditor's experience toward quality of audit investigation partially.

Keywords: audit knowledge, independence, auditor’s experience

PENDAHULUANLatar belakang dari penelitian ini adalah sebagai

Kementerian yang rawan akan tindak pidana korupsi,Kementerian Keuangan telah berkomitmen untukmelakukan upaya­upaya dalam pemberantasan tindakkorupsi pada unit­unit eselon I di lingkunganKementerian Keuangan. Upaya­upaya yangdilakukan oleh Kementerian Keuangan antara lainmeliputi pelaksanaan sosialisasi pencegahan korupsi,eksaminasi harta kekayaan, implementasiwhistleblowing system, kebijakan pengawasaninternal yang berbasis risiko (risk based audit),pelaksanaan dan pemantauan kode etik.

Sesuai dengan Corruption PerceptionsIndex/Indeks Persepsi Korupsi (IPK) sebagaimanadipublikasikan oleh organisasi TransparencyInternational, pada tahun 2015 Indonesia mempunyaiskor IPK sebesar 3,6 yang mengindikasikan masihbanyaknya tindak pidana korupsi dan penyelundupandi lembaga pemerintahan yang dapat mengancamSistem Integritas Nasional. Dari skor IPK diketahuibahwa Indonesia masih memiliki nilai IPK yangrendah yang menunjukkan bahwa masyarakat

memiliki persepsi korupsi yang terjadi di Indonesiamasih signifikan. Nilai IPK tahun 2015 mengalamikenaikan nilai sebesar 0,2 namun kenaikan tersebutmasih jauh dari pencapaian yang diharapkan.

Kementerian Keuangan mendapatkan instruksiuntuk mengambil langkah­langkah yang diperlukandalam mempercepat penyelesaian kasus pajak dantidak terbatas pada kasus Gayus HP Tambunan,memberikan tindakan administrastif dan disiplinkepada pejabat yang melakukan penyimpangan, danmeningkatkan efektivitas penegakan hukum denganasas pembuktian terbalik sesuai dengan Inpres Nomor1 Tahun 2011 mengenai Percepatan PenyelesaianKasus­kasus Hukum dan Penyimpangan Pajak.Sebagai unit yang melaksanakan fungsi audit internal,Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan memilikiperan yang sentral dalam mengelola dan memberikannilai tambah terhadap pengelolaan organisasi yangbaik (good corporate governance), pengendalianinternal yang berkualitas, dan manajemen risiko yanghandal. Peran tersebut harus didukung dengankualitas para auditor yang kompeten dan independendalam melaksanakan tugas audit intern. Namun,

Page 2: PENGARUH PENGETAHUANAUDIT, INDEPENDENSI DAN ...

Muhamad Ali Imron,Tri Widyastuti, Amilin,1 ­ 8

Pengaruh Pengetahuan Audit, Independensi dan PengalamanAuditor Terhadap Kualitas Hasil Audit Investigasi Pada

Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan

Jurnal Ilmiah WIDYA Ekonomika Volume 1 Nomor 3 Juli 20172

hingga saat ini kasus­kasus fraud masih acapkaliterjadi di lingkungan Kementerian Keuangan.

Dalam rangka menjamin hasil audit yangberkualitas, telah ditetapkan Standar Audit APIPsesuai Peraturan Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara No. PER/05/M.PAN/03/2008.Standar audit tersebut mengatur mengenai Prinsip­prinsip Dasar, Standar Umum, Standar Audit Kinerja,dan Standar Audit Investigatif. Dalam standartersebut dijelaskan bahwa auditor harus memilikipengetahuan, keterampilan dan kompetensi lainnyayang diperlukan untuk melaksanakan tanggung jawabpekerjaan audit. Selain itu, auditor juga harusmemiliki pengetahuan yang memadai di bidanghukum dan pengetahuan lain yang diperlukan untukmengidentifikasi indikasi adanya kecurangan (fraud).

Stakeholder Theory menjelaskan sekelompokorang atau individu yang dapat mempengaruhimaupun dipengaruhi oleh pencapaian tujuanorganisasi (Freeman, 1984). Dalam teori ini,stakeholders akan mengharapkan manajemen untukmelakukan operasional kegiatan yang berfokus untukkepentingan para stakeholders. Dengan demikian,manajemen perlu melaporkan danmempertanggungjawabkan atas kegiatan yang telahdilakukan kepada stakeholders. Bryson (2001)mendefinisikan stakeholder ialah suatu individu,kelompok, atau organisasi apapun yang dapatmelakukan klaim terhadap sumber daya atau hasildari organisasi atau dipengaruhi oleh hasil itu.

Untuk mencapai hasil audit yang berkualitas,auditor dituntut untuk memiliki latar berlakangpengetahuan dasar tertentu dalam melaksanakanaudit. Sesuai dengan Peraturan Menteri NegaraPendayagunaan Aparatur Negara nomorPER/05/M.PAN/03/2008 dijelaskan bahwa AuditorAPIP harus mempunyai tingkat pendidikan formalminimal Strata Satu (S­1) atau yang setara. Suatu unitAPIP harus dapat menentukan dan mengevaluasisecara berkala terkait aturan pendidikan formalminimal dan pelatihan teknis yang diperoleh olehjabatan fungsional auditor untuk menyesuaikanterhadap perkembangan situasi dan kondisi auditi.

Seorang auditor diharuskan memiliki keahliantentang Standar Audit, kebijakan, prosedur danpraktik­praktik audit. Selain itu, seorang auditorharus memiliki pengetahuan dan pemahaman yangmemadai tentang lingkungan auditi termasukpemahaman mengenai tugas dan fungsi auditi / bisnisproses audit, akuntansi sektor publik, administrasi

pemerintahan dan ilmu lainnya terkait denganakuntabilitas auditi. PermenPAN No.PER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit APIPmendefinisikan standar audit adalah kriteria atauukuran mutu minimal untuk melakukan kegiatanaudit yang wajib dipedomani oleh AparatPengawasan Intern Pemerintah.

Menurut The Generally Accepted GovernmentAuditing Standards, gangguan terhadap independensidapat dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu (1)gangguan pribadi yaitu merupakan keadaan dimanaauditor secara individual tidak dapat untuk tidakmemihak, atau dianggap tidak mungkin tidakmemihak, seperti hubungan dinas, profesi, pribadi,atau keuangan yang mungkin dapat menyebabkanseorang auditor membatasi pengungkapan temuanaudit, (2) gangguan ekstern yaitu gangguan yangterjadi saat auditor terhalang untuk bersikap obyektifdan profesional skeptisisme karena adanya tekanan,seperti wewenang untuk menolak atau mempengaruhipeertimbangan auditor terhadap isi laporan audit yangseharusnya, pembatasan terhadap sumber yangdisediakan bagi organisasi/lembaga audit tersebutdalam melaksanakan tugasnya, dan pembatasanwaktu yang tidak masuk akal untuk penyelesaiansuatu audit, (3) gangguan organisasi merupakangangguan yang terjadi karena kedudukannya dalamstruktur organisasi pemerintahan dan tempat auditortersebut ditugaskan.

Menurut PermenPAN No. PER/05/M.PAN/03/2008 dijelaskan bahwa pimpinan APIP wajibmenciptakan kriteria yang memadai tentangpendidikan dan pengalaman dalam mengisi posisiauditor di lingkungan APIP. Dalam pelaksanaanaudit, pimpinan auditor harus dapat menyusun timaudit yang secara komposisi pengalaman memadai.Dalam hal ini, komposisi yang memadai akanmemberikan pelatihan secara berjenjang dari auditorsenior / auditor yang berpengalaman kepada auditoryang junior / belum banyak pengalaman.

Pengalaman auditor dicerminkan dalam lamanyabekerja sebagai auditor dan banyaknya tugaspemeriksaan yang dilakukan (BPKP, 2005). Auditoryang sudah lama bekerja maka akan memahami caramemperoleh data dari auditi, memiliki informasi yanglebih, mendeteksi kesalahan yang terjadi, danmengidentifikasi penyebab yang hakiki sertamemberikan rekomendasi yang tepat. Disamping itu,banyaknya tugas pemeriksaan akan memberikanpeningkatan ketelitian dan kecermatan, menghindari

Page 3: PENGARUH PENGETAHUANAUDIT, INDEPENDENSI DAN ...

Muhamad Ali Imron,Tri Widyastuti, Amilin,1 ­ 8

Pengaruh Pengetahuan Audit, Independensi dan PengalamanAuditor Terhadap Kualitas Hasil Audit Investigasi Pada

Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan

Jurnal Ilmiah WIDYA Ekonomika Volume 1 Nomor 3 Juli 20173

kekeliruan, pembelajaran dan penyelesaian pekerjaanaudit.

Menurut Peraturan Menteri NegaraPendayagunaan Aparatur Negara nomorPER/05/M.PAN/03/2008 dijelaskan bahwa programpengembangan kualitas mencakup seluruh aspekkegiatan audit di lingkungan APIP. Program tersebutdirancang untuk mendukung kegiatan audit APIP,memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatanoperasi organisasi serta memberikan jaminan bahwakegiatan audit di lingkungan APIP sejalan denganStandar Audit dan Kode Etik.

Pencapaian audit yang berkualitas dapatdicerminkan dari apakah hasil audit tersebutmemberikan nilai tambah bagi operasional operasi.Hasil audit yang efektif merupakan hasil audit yangdapat ditindaklanjuti oleh auditi denganmempertimbangkan cost and benefit yangkemungkinan akan diperoleh auditi. Untuk itu,rekomendasi yang dihasilkan dari suatu proses auditharus bersifat spesifik, dapat diukur, dapat dicapai,realistis, dan memiliki batasan waktu tertentu dalamimplementasinya.

Berdasarkan teori, dapat disimpulkan bahwakualitas hasil audit investigasi ditentukan berdasarkanindependensi, pengetahuan, dan pengalaman auditor.

Gambar 1. Paradigma Penelitian

Pengembangan HipotesisPenelitian yang dilakukan oleh Elfarini (2007)

menyatakan bahwa pengetahuan memiliki pengaruhsignifikan terhadap kualitas audit. Pengetahuanditentukan oleh seberapa tinggi pendidikan seorangauditor agar memiliki pemahaman yang mendalamterkait tugas yang dilakukan. Penelitian Cloyd (1997)dalam Mardisar dan Sari (2007) menjelaskan bahwaakuntabilitas dapat meningkatkan kualitas hasil kerjaauditor jika didukung oleh pengetahuan audit yangtinggi. Hal ini sejalan dengan penelitian yangdilakukan oleh Salsabila dan Prayudiawan (2011)

yang menjelaskan pengetahuan audit berpengaruhsignifikan terhadap kualitas hasil kerja auditorinternal. Maka itu, hipotesis yang diambil adalah:

H1: Pengetahuan audit berpengaruh positifterhadap kualitas hasil audit investigasi

Menurut Mansouri et al. (2009) menunjukkantanpa independensi, kualitas audit dan tugas deteksiaudit dipertanyakan. Hal ini sejalan dengan penelitianEnofe et al. (2013) menunjukan bahwa apabila terjadipeningkatan independensi auditor maka kualitas auditjuga meningkat. Disamping itu penelitian yangdilakukan oleh Samsi dkk (2013) menjelaskanindependensi auditor berpengaruh terhadap kualitashasil pemeriksaan. Menurut Singgih dan Bawono(2010) menjelaskan bahwa independensi secaraparsial berpengaruh terhadap kualitas audit.Penelitian Alim dkk (2007) juga menemukan buktiempiris bahwa independensi berpengaruh signifikanterhadap kualitas audit. Hal ini sejalan denganpenelitian yang dilakukan oleh Usman dkk (2014).Maka itu, hipotesis yang diambil adalah:

H2: Independensi auditor berpengaruh positifterhadap kualitas hasil audit investigasi

Pengalaman kerja dapat direfleksikanpengalaman auditor dalam melakukan audit yangdilihat dari segi lamanya bekerja sebagai auditor danbanyaknya tugas pemeriksaan yang telah dilakukan.Penelitian yang dilakukan Sukriah dkk (2009)mengemukakan pengalaman kerja, obyektifitas dankompetensi berpengaruh positif terhadap kualitashasil pemeriksaan. Dengan demikian, semakinbanyak pengalaman kerja, semakin obyektif auditormelakukan pemeriksaan dan semakin tinggi tingkatkompetensi yang dimiliki auditor, maka semakinmeningkat atau semakin baik kualitas hasilpemeriksaan yang dilakukannya. Hal ini jugadidukung oleh penelitian oleh Samsi dkk (2013).Maka itu, hipotesis yang diambil:

H3: Pengalaman auditor berpengaruh positifterhadap kualitas hasil audit investigasi

Penelitian Perdany dan Suranta (2012)menjelaskan bahwa kompetensi berpengaruh positifdan signifikan secara parsial terhadap kualitas auditinvestigatif sedangkan untuk independensiberpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadapkualitas audit investigatif. Hal ini sejalan denganpenelitian Sukriah (2009) bahwa pengalaman kerja,obyektifitas dan kompetensi berpengaruh positifterhadap kualitas hasil pemeriksaan. Dengandemikian, semakin banyak pengalaman kerja,

Page 4: PENGARUH PENGETAHUANAUDIT, INDEPENDENSI DAN ...

Muhamad Ali Imron,Tri Widyastuti, Amilin,1 ­ 8

Pengaruh Pengetahuan Audit, Independensi dan PengalamanAuditor Terhadap Kualitas Hasil Audit Investigasi Pada

Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan

Jurnal Ilmiah WIDYA Ekonomika Volume 1 Nomor 3 Juli 20174

semakin obyektif auditor melakukan pemeriksaan.Penelitian Singgih dan Bawono (2010) menjelaskanbahwa independensi, pengalaman, due professionalcare dan akuntabilitas secara simultan berpengaruhterhadap kualitas audit. Hal ini sejalan denganpenelitian Kovinna dan Betri (2014), Ayuningtyasdan Pamudji (2011), dan Usman dkk (2014). Makaitu, hipotesis yang diambil adalah:

H4: Pengetahuan audit, independensi danpengalaman auditor berpengaruh positif secarasimlutan terhadap kualitas hasil audit investigasi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuipengaruh pengetahuan audit, independensi auditor,pengalaman auditor terhadap kualitas hasil auditinvestigasi baik secara parsial maupun secarasimultan.

METODOLOGI PENELITIANDalam penelitian ini digunakan metode survai.

Variabel yang diteliti meliputi variabel independenadalah pengetahuan audit, independensi, danpengalaman auditor, serta variabel dependen adalahkualitas hasil audit investigasi. Populasi yangdijadikan dasar pemilihan sampel adalah para auditoryang masih aktif bekerja pada Inspektorat JenderalKementerian Keuangan yang terdiri dari auditorpelaksana, auditor pelaksana lanjutan, auditorpenyelia, auditor pertama, auditor muda, dan auditormadya. Pemilihan sampel dilakukan denganjudgment sample dengan mempertimbangkankelompok jabatan fungsional auditor. Sampel yangdiambil sebanyak 130 auditor pada InspektoratJenderal Kementerian Keuangan. Pengumpulan datadilakukan dengan kuesioner untuk mengukurpersepsi dari para auditor terkait variabel­variabelyang diujikan menggunakan skala sikap modelLikert. Teknik pengolahan dan analisis data denganOrdinary Least Square dengan model persamaanregresi berganda.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi RespondenInspektorat Jenderal Kementerian Keuangan

merupakan salah satu unit eselon I dibawahKementerian Keuangan yang melakukan pengawasanintern terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi unit­unit eselon I dibawah Kementerian Keuangansehingga dapat mencapai tujuan organisasi secaraefektif dan efisien. Kementerian Keuangan

mempunyai 19 unit eselon I yang terdiri SekretariatJenderal, Inspektorat Jenderal, 7 Direktorat Jenderal,2 Badan, dan 8 setingkat Pusat. Dalam rangkapengawasan internal terhadap unit­unit eselon I dilingkungan Kementerian Keuangan, InspektoratJenderal Kementerian Keuangan membawahi 9 unitvertikal setingkat eselon II dan memiliki auditorsebanyak 298 orang.

Koefisien DeterminasiKoefisien determinasi variabel X1, X2, dan X3

terhadap variabel Y dapat dilihat dari nilai Adjusted RSquare yaitu sebesar 0,466. Hal ini menerangkanbahwa 46,6% variabel yang terjadi pada kualitas hasilaudit investigasi dapat dijelaskan oleh variabelPengetahuan Audit (X1), Independensi Auditor (X2),dan Pengalaman Auditor (X3).

Hasil uji signifikansi yang dilakukan secarasimultan (F­Test) diketahui bahwa nilai signifikansilebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Jadi, dapatdisimpulkan bahwa koefisien korelasi antara variabelX1, X2, dan X3 dengan variabel Y memiliki hubungansignifikan secara simultan dan berpengaruh positif.

Hasil Uji t

Tabel 1. Hasil Uji t

Berdasarkan hasil uji t pada tabel di atasdiketahui bahwa nilai signifikansi 0,001 lebih kecildari 0,05, artinya hipotesis Pengetahuan Auditberpengaruh positif dan signifikan terhadap KualitasHasil Audit Investigasi dapat diterima.

Berdasarkan hasil uji t pada tabel di atasdiketahui bahwa nilai signifikansi 0,000 lebih kecildari 0,05, artinya hipotesis Independensi Auditorberpengaruh positif dan signifikan terhadap KualitasHasil Audit Investigasi dapat diterima.

Berdasarkan hasil uji t pada tabel di atasdiketahui bahwa nilai signifikansi 0,017 lebih kecildari 0,05, artinya hipotesis Pengalaman Auditorberpengaruh positif dan signifikan terhadap KualitasHasil Audit Investigasi dapat diterima

Hasil Uji FDari hasil uji F, diketahui bahwa variabel

Pengetahuan Audit (X1), Independensi Auditor (X2),

Page 5: PENGARUH PENGETAHUANAUDIT, INDEPENDENSI DAN ...

Muhamad Ali Imron,Tri Widyastuti, Amilin,1 ­ 8

Pengaruh Pengetahuan Audit, Independensi dan PengalamanAuditor Terhadap Kualitas Hasil Audit Investigasi Pada

Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan

Jurnal Ilmiah WIDYA Ekonomika Volume 1 Nomor 3 Juli 20175

dan Pengalaman Auditor (X3) memiliki pengaruhsignifkan secara simultan terhadap variabel KualitasHasil Audit Investigasi (Y). Hal ini dapat terlihat darinilai F­hitung senilai 38,485 lebih besar daripada nilaiF­tabel senilai 2,67 atau dapat terlihat dari nilaisignifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000.

Pengaruh dari masing­masing variabelindependen terhadap variabel dependen yaitu variabelX1 (Pengetahuan Audit) memiliki koefisien sebesar0,444, variabel X2 (Independensi Auditor) memilikikoefisien sebesar 0,476, dan variabel X3 (PengalamanAuditor) memiliki koefisien sebesar 0,203, dan nilaikonstanta sebesar 4,324. Dari nilai koefisien darimasing­masing variabel independen dan nilaikonstanta tersebut, dapat diketahui bentuk modelregresi persamaan linier berganda Ŷ=4,324+0,444X1+0,476X2+0,203X3.

Dengan demikian, berdasarkan hasil uji F dannilai koefisien dapat diambil simpulan bahwahipotesis ketiga variabel independen berpengaruhpositif dan signifikan sterhadap Kualitas Hasil AuditInvestigasi secara simlutan dapat diterima.

Pengaruh Pengetahuan Audit terhadap KualitasHasil Audit Investigasi

Dari hasil uji hipotesis, diketahui bahwaPengetahuan Audit berpengaruh positif dan signifikanterhadap Kualitas Hasil Audit Investigasi. Hal inidibuktikan dari nilai signifikansi dari hasil uji t lebihkecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,001, yang artinya saatPengetahuan Audit yang dimiliki auditor semakinbanyak maka Kualitas Hasil Audit Investigasi akanlebih baik. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasilpenelitian yang dilakukan oleh penelitian yangdilakukan oleh Elfarini (2007) yang menyatakanbahwa pengetahuan memiliki pengaruh signifikanterhadap kualitas audit. Selain itu, Mardisar dan Sari(2007) membuktikan bahwa akuntabilitas dapatmeningkatkan kualitas hasil kerja auditor jikadidukung oleh pengetahuan audit yang tinggi sertapenelitian oleh Salsabila dan Prayudiawan (2011)yang menjelaskan pengetahuan audit berpengaruhsignifikan terhadap kualitas hasil kerja auditorinternal.

Adanya pengaruh pengaruh positif dansiginifikan Pengetahuan Audit terhadap KualitasHasil Audit Investigasi memiliki dampak yang berartiyaitu (1) dapat memberikan kepercayaan yang tinggibaik kepada pimpinan maupun auditi bahwa hasilaudit yang telah dilakukan merupakan hasil yangdapat diandalkan, (2) dapat memberikan rekomendasi

yang tepat dan bernilai tambah untuk perbaikanproses bisnis auditi, (3) membantu pelaksanaan auditsecara efektif dan efisien, dan (4) meningkatkan nilaikredibilitas instansi audit internal secara keseluruhandengan kemampuan profesional para auditor yangkompetitif.

Pengaruh Independensi Auditor terhadapKualitas Hasil Audit Investigasi

Dari hasil uji hipotesis, diketahui bahwaIndependensi Auditor berpengaruh positif dansignifikan terhadap Kualitas Hasil Audit Investigasi.Hal ini dibuktikan dari nilai signifikansi dari hasil ujit lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000, yangartinya apabila independensi yang dimiliki auditorsemakin tinggi maka Kualitas Hasil Audit Investigasiakan lebih baik. Hasil penelitian ini mendukungpenelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Enofe etal. (2013) yang menunjukan bahwa apabila terjadipeningkatan Independensi Auditor maka kualitasaudit juga meningkat dan penelitian yang dilakukanSamsi dkk (2013) yang menunjukan bahwa variabelindependensi dan interaksi independensi auditorberpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan sertapenelitian­penelitian lainnya yang dilakukan olehSinggih dan Bawono (2010), Usman et.al (2014),Syamsuddin et al. (2014), Alim dkk (2007). Hasilpenelitian sebelumnya yang tidak sesuai denganpenelitian ini meliputi penelitian yang dilakukan olehKovinna dan Betri (2014), Ayuningtyas dkk (2011),Arisanti dkk (2012), Sukriah dkk (2009), Perdany danSuranta (2012) yang menjelaskan bahwaindependensi tidak berpengaruh signifikan terhadapkualitas hasil audit.

Pengaruh Independensi Auditor terhadapKualitas Hasil Audit Investigasi yang memiliki sifatpositif dan signifikan memiliki dampak bahwa (1)hasil audit yang diungkapkan merupakan hasil audityang objektif sesuai dengan fakta yang ditemukandalam pelaksanaan audit di lapangan, (2) mencegahterjadinya konflik kepentingan antara auditor denganpihak­pihak yang memilki hubungan istimewadengan auditor dimaksud, dan (3) mampumempertanggungjawabkan atas hasil audit apabilaakan ditindaklanjuti atau dilimpahkan kepada pihakaparat penegak hukum hingga pengadilan.

Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap KualitasHasil Audit Investigasi

Dari hasil uji hipotesis, dapat dijelaskan bahwaPengalaman Auditor berpengaruh positif dan

Page 6: PENGARUH PENGETAHUANAUDIT, INDEPENDENSI DAN ...

Muhamad Ali Imron,Tri Widyastuti, Amilin,1 ­ 8

Pengaruh Pengetahuan Audit, Independensi dan PengalamanAuditor Terhadap Kualitas Hasil Audit Investigasi Pada

Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan

Jurnal Ilmiah WIDYA Ekonomika Volume 1 Nomor 3 Juli 20176

signifikan terhadap Kualitas Hasil Audit Investigasi.Hal ini dapat diketahui dari nilai signifikansi darihasil uji t lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,017,yang artinya apabila Pengalaman Auditor yangdimiliki auditor semakin banyak maka Kualitas HasilAudit Investigasi akan lebih baik.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yangdilakukan oleh Christiawan (2002) menjelaskanbahwa kualitas audit ditentukan oleh dua hal yaitukompetensi dan independensi dan penelitian Samsidkk (2013) menunjukan bahwa variabel pengalamankerja berpengaruh terhadap kualitas hasilpemeriksaan, serta penelitian yang dilakukan olehSukriah dkk (2009). Disamping itu, penelitiansebelumnya yang tidak sesuai dengan penelitian inimeliputi penelitian yang dilakukan oleh Kovinna danBetri (2014), Singgih dan Bawono (2010),Ayuningtyas dkk (2011), Arisanti dkk (2012).Pengalaman Auditor dapat dilihat dari jenjang jabatandalam struktur, tahun pengalaman, gabungan antarajenjang jabatan dan tahun pengalaman, keahlian yangdimiliki auditor yang berhubungan dengan audit,serta pelatihan­pelatihan yang pernah diikuti olehauditor tentang audit Gusnardi (2003, Hal. 8) dalamChristiawan (2002).

Adanya pengaruh Pengalaman Auditor terhadapKualitas Hasil Audit Investigasi yang bersifat positifdan signifikan memberikan implikasi bahwa (1) dapatmenjaga kualitas hasil audit secara komprehensifdengan adanya pengaturan tim dengan komposisipengalaman yang dimiliki, (2) membantu untukpengambilan keputusan pimpinan untuk perbaikankondisi proses bisnis dari auditi, dan (3) menjagacitra baik instansi atas nilai­nilai profesionalismeyang dimiliki oleh instansi.

Pengaruh Pengetahuan Audit, Independensi danPengalaman Auditor terhadap Kualitas HasilAudit Investigasi

Dari hasil uji hipotesis, diketahui bahwaPengetahuan Audit, Independensi dan PengalamanAuditor berpengaruh positif dan signifikan secarasimultan terhadap Kualitas Hasil Audit Investigasi.Hal ini dibuktikan dari nilai signifikansi dari hasil ujiF lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,001, yangartinya saat Pengetahuan Audit, Independensi, danPengalaman Auditor semakin tinggi maka KualitasHasil Audit Investigasi akan lebih baik.

Audit harus dilaksanakan oleh seseorang ataulebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis

yang cukup sebagai auditor (Perdany dan Suranta,2012). Kompetensi menunjukkan kredibilitas ataukemampuan yang dimiliki seorang individu untukmelakukan pekerjaan tertentu (Arisanti dkk, 2012).Auditor harus melakukan peningkatan kompetensisecara berkelanjutan baik melalui peningkatanpengetahuan maupun pengalaman dalammelaksanakan pekerjaan audit. Christiawan (2002)menjelaskan bahwa kualitas audit ditentukan oleh duahal yaitu kompetensi dan independensi. Kompetensiberkaitan dengan pendidikan dan pengalamanmemadai yang dimiliki akuntan publik dalam bidangauditing dan akuntansi. Sedangkan independensimerupakan salah satu komponen etika yang harusdijaga oleh akuntan publik.

Menurut Brown dan Stanner (1983) dalamMardisar dan Sari (2007) mengungkapkan bahwaperbedaan pengetahuan di antara auditor akanberpengaruh terhadap cara auditor menyelesaikansebuah pekerjaan. Penelitian Cloyd (1997) dalamMardisar dan Sari (2007) juga membuktikan bahwaakuntabilitas dapat meningkatkan kualitas hasil kerjaauditor jika didukung oleh pengetahuan audit yangtinggi. Pengalaman merupakan suatu proses pem­belajaran dan penambahan perkembangan potensibertingkah laku baik dari pendidikan formal maupunnon formal atau bisa juga diartikan sebagai suatuproses yang membawa seseorang kepada suatu polatingkah laku yang lebih tinggi (Kovinna dan Betri,2014).

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yangdilakukan oleh Fransiska Kovinna dan Betri (2014)yang menjelaskan bahwa dalam uji F yang dilakukanmenunjukkan bahwa independensi, pengalamankerja, kompetensi, dan etika auditor secara simultanberpengaruh terhadap kualitas audit serta penelitian­penelitian lainnya yang dilakukan Sukriah dkk(2009), Perdany dan Suranta (2012), Singgih danBawono (2010), Ayuningtyas dan Pamudji (2011),dan Usman dkk (2014).

Peningkatan kualitas hasil audit merupakankegiatan yang tidak mudah untuk dilakukan karenasangat bergantung kepada banyak pihak baik dariauditor sendiri, pimpinan, auditi, atau pihak­pihakdiluar instansi lainnya yang terkait. Namun,eksistensi institusi audit intern / APIP sebagian besarditentukan oleh kualitas hasil audit yang disampaikankepada stakeholders, terutama terkait dengan mutupolicy recommendation yang memiliki dampak secarasignifikan terhadap Kementerian/Lembaga bahkan

Page 7: PENGARUH PENGETAHUANAUDIT, INDEPENDENSI DAN ...

Muhamad Ali Imron,Tri Widyastuti, Amilin,1 ­ 8

Pengaruh Pengetahuan Audit, Independensi dan PengalamanAuditor Terhadap Kualitas Hasil Audit Investigasi Pada

Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan

Jurnal Ilmiah WIDYA Ekonomika Volume 1 Nomor 3 Juli 20177

tingkat nasional.

PENUTUP

KesimpulanBerdasarkan hasil uji dalam penelitian ini,

diketahui hal­hal yang dapat disimpulkan sebagaiberikut: Ketiga variabel independen secara simultanmemiliki pengaruh signifikan terhadap variabeldependen; Terdapat pengaruh signifikan atas variabelpengetahuan audit terhadap kualitas hasil auditinvestigasi secara parsial; Terdapat pengaruhsignifikan atas variabel independensi auditor terhadapkualitas hasil audit investigasi secara parsial;Terdapat pengaruh signifikan atas variabelpengalaman auditor terhadap kualitas hasil auditinvestigasi secara parsial.

Saran­saranBerdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan, terdapat saran yang dapat dilakukan gunameningkatkan kualitas hasil audit investigasi sebagaiberikut: Sebagai referensi dalam kajian ilmiah yanglebih mendalam atas unsur­unsur yangmempengaruhi kualitas hasil audit investigasi;Diharapkan penelitian selanjutnya agar dapatmelakukan penelitian yang sejenis dengan menambahvariabel­variabel lainnya di luar variabel yang diujidalam penelitian ini; Pengetahuan audit perludimutakhirkan seiring adanya perkembanganpengetahuan yang dihadapi dalam lapangan, terutamaperkembangan teknologi informasi dengan kegiatansharing knowledge; Untuk mengikat komitmenauditor agar mengedepankan integritas dalampelaksanaan tugas, perlu dilaksanakan secaraberkelanjutan penandatanganan pakta integritas;Dalam rangka percepatan peningkatan pengalaman,dapat dilakukan seminar/workshop untuk sharingpengalaman dari pakar­pakar di bidang investigasibaik dari Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian,Kejaksaan, Badan Pemeriksa Keuangan, danlembaga/badan lainnya yang kompeten di bidangnya,sehingga para auditor memperoleh pengalaman auditdari sudut pandang pakar di bidangnya masing­masing.

DAFTAR PUSTAKAAinia Salsabila, dan Prayudiawan. “Pengaruh Akuntabilitas,

Pengetahuan Audit dan Gender terhadap Kualitas HasilKerja Auditor Internal (Studi Empiris Pada InspektoratWilayah Provinsi DKI Jakarta)”. Jurnal Telaah dan RisetAkuntansi, Volume 4. 2011.

Annisa Perdany, dan Sri Suranta. Pengaruh Kompetensi danIndependensi Auditor terhadap Presiden RepublikIndonesia. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1Tahun 2011 Percepatan Penyelesaian Kasus­Kasus Hukumdan Penyimpangan Pajak. Jakarta, 2011.

Asri Usman, Made Sudarma, Hamid Habbe, Darwis Said. “Effectof Competence Factor, Independence and Attitude againstProfessional Auditor Audit Quality Improve Performance inInspectorate (Inspectorate Empirical Study in SouthSulawesi Province)”. IOSR Journal of Business andManagement. Volume 16, Issue 1. Ver. II. 2014.

Corruption perceptions index,http://www.transparency.org/research/cpi/overview.

Danang Sunyoto. Metodologi Penelitian Akuntansi. CetakanKesatu. Refika Aditama. Bandung, 2013.

Dea Arisanti, Dwi Fitri Puspa, dan Herawati. PengaruhIndependensi, Pengalaman Kerja, Due Professional Care,Akuntabilitas dan Kompetensi terhadap Kualitas Audit,Falkutas Ekonomi ­Universitas Bung Hatta. Padang, 2012.

Diani Mardisar, & Ria Nelly Sari. Pengaruh Akuntabilitas danPengetahuan terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor:Simposium Nasional Akuntansi X. 2007.

E.C Elfarini. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditorterhadap Kualitas Audit.Universitas Negeri Semarang.Semarang, 2005.

E. M. Singgih, Bawono, I. R. Pengaruh Independensi,Pengalaman, Due Profesional Care dan Akuntabilitasterhadap Kualitas Audit. SNA XIII Universitas JenderalSoedirman.. Purwokerto, 2010.

Enofe, Augustine O., Osarumwense O. Ediae, Ejiemen C.Okunega. Audit Quality and Auditors Independence inNigeria: An Empirical Evaluation. Journal of Finance andAccounting, vol.4, No. 11.2013

Harvita Yulian Ayuningtyas, dan Sugeng Pamuji. PengaruhPengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, IntegritasDan Kompetensi Terhadap Kualitas Audit (Studi KasusPada Auditor Inspektorat Kota/Kabupaten di Jawa Tengah).Fakultas Ekonomi dan Bisnis­Universitas Diponegoro.Semarang, 2011.

Ika. Sukriah, Akram dan Biana Adha Inapty. PengaruhPengalaman Kerja, , Objektivitas, Integritas danKompetensi terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan.SNA XII.2009.

Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RepublikIndonesia. Peraturan Menteri Keuangan NomorPER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit AparatPengawasan Intern Pemerintah, Jakarta, 2008.

Kovinna, Fransiska, Betri. Pengaruh Independensi, PengalamanKerja, Kompetensi, dan Etika Auditor Terhadap KualitasAudit (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di KotaPalembang). Jurnal Akuntansi STIE Multi Data.Palembang, 2014..

Mansouri, A., Pirayesh, R., and Salehi, M. “Audit competenceand audit quality: Case in emerging economy”.International Journal of Business and Management, vol.4,no.2. 2009.

M. Nizarul Alim, Trisni Hapsari, dan Lilik Purwanti. PengaruhKompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Auditdengan Etika Auditor sebagai Variabe l Moderasi. SNA XMakasar, 2007.

Mudrajad Kuncoro. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, EdisiKetiga. Erlangga. Jakarta, 2009.

Nur Samsi, Akhmad Riduwan, dan Bambang Suryono.“Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi danKompetensi terhadap Kualitas Audit : Etika Auditor SebagaiVariabel Pemoderasi”. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi.Volume 1. 2013.

Page 8: PENGARUH PENGETAHUANAUDIT, INDEPENDENSI DAN ...

Muhamad Ali Imron,Tri Widyastuti, Amilin,1 ­ 8

Pengaruh Pengetahuan Audit, Independensi dan PengalamanAuditor Terhadap Kualitas Hasil Audit Investigasi Pada

Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan

Jurnal Ilmiah WIDYA Ekonomika Volume 1 Nomor 3 Juli 20178

Republik Indonesia. Instruksi Presiden Republik IndonesiaNomor 1 Tahun 2011 Percepatan Penyelesaian Kasus­Kasus Hukum dan Penyimpangan Pajak. Jakarta, 2011.

Syamsuddin, I Made Sudarma, Abdul Hamid Habbe, Mediaty.“The Influences Of Ethics, Independence, And CompetenceOn The Quality Of An Audit Through The Influence OfProfesional Skepticism In Bpk Of South Sulawesi, CentralSulawesi And West Sulawesi”. Journal of Research inBusiness and Management. Volume 2, Issue 7. 2014.

Yulius Jogi Christiawan. “Kompetensi dan Independensi AkuntanPublik : Refleksi Hasil Penelitian Empiris”. JurnalAkuntansi dan Keuangan. Vol. 4. No. 2. 2002.