PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP...

83
UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO 2 MAX ATLET SEPAK BOLA LAKI-LAKI SEKOLAH KHUSUS OLAHRAGAWAN RAGUNAN JAKARTA SELATAN TAHUN 2012 SKRIPSI DEBY PRABU NAFITA 0806323050 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI ILMU GIZI DEPOK JUNI 2012 Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Transcript of PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP...

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX

ATLET SEPAK BOLA LAKI-LAKI SEKOLAH KHUSUS OLAHRAGAWAN

RAGUNAN JAKARTA SELATAN TAHUN 2012

SKRIPSI

DEBY PRABU NAFITA

0806323050

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

DEPOK

JUNI 2012

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

ii

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX

ATLET SEPAK BOLA LAKI-LAKI SEKOLAH KHUSUS OLAHRAGAWAN

RAGUNAN JAKARTA SELATAN TAHUN 2012

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Gizi

DEBY PRABU NAFITA

0806323050

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

DEPOK

JUNI 2012

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

iii

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

iv

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

v

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah,

rahmat, dan ridho-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu. Penulisan

skripsi yang berjudul Pengaruh Pemberian Suplementasi Fe dan Vitamin C

terhadap Nilai Estimasi VO2max Atlet Sepak Bola Laki-laki Sekolah Khusus

Olahragawan Ragunan Jakarta Selatan Tahun 2012 ini merupakan tugas akhir

sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana gizi

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa

tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan

baik dan tepat waktu. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Prof. Dr. dr. Kusharisupeni, M.Sc, selaku ketua Departemen Gizi Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

2. dr. H.E. Kusdinar Achmad, MPH, selaku pembimbing akademik saya,

yang telah meluangkan banyak waktu untuk mengarahkan saya dalam

menyelesaikan skripsi. Terima kasih untuk kesabaran, motivasi, dan ilmu

yang telah diajarkan kepada saya.

3. Dr. Fatmah, SKM, MSc, dan dr. Indrarti Soekotjo, Sp.KO, selaku penguji

skripsi saya, yang telah meluangkan waktu dan memberikan banyak saran

dan masukan bagi perbaikan skripsi saya

4. Ir. Trini Sudiarti, M.Sc., selaku penguji proposal skripsi saya, atas segala

saran dan masukannya, sehingga skripsi ini dapat lebih baik

5. Terima kasih kepada seluruh dosen di Departemen Gizi, atas segala ilmu

yang telah diajarkan selama saya menempuh pendidikan di FKM UI

6. Mbak Ambar, Mbak Ummi, Kak Puput, dan Pak Rudi yang telah

membantu kelancaran administrasi.

7. Kak Wahyu, atas keikhlasannya berbagi ilmu dari proses awal kuliah

hingga skripsi ini selesai

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

vii

8. Kepala Sekolah Olahragawan Ragunan, Dra. Hj. Djamilah, M. Pd. atas

izin yang telah diberikan, serta bantuannya sehingga saya dapat

melaksanakan penelitian di sekolah tersebut

9. Bapak Kunaryo dan Pak Bambang selaku pelatih sepak bola, yang telah

membantu saya dalam proses pengambilan data

10. Seluruh atlet sepakbola Sekolah Olahragawan Ragunan, atas bantuan dan

kerja samanya selama proses penelitian, sehingga penelitian ini dapat

berjalan dengan baik

11. Pihak Laboratorium Farmasetika, khususnya Mbak Deva, atas bantuannya

dalam proses pembuatan suplemen

12. Kedua orang tua saya tercinta, Munardi, S.Pd dan Metra Efita, S.Pd,

sumber motivasi terbesar saya. Terima kasih untuk limpahan kasih sayang

yang sudah diberikan sampai detik ini. Semoga ini menjadi jawaban atas

segala doa dan pengharapan yang tiada pernah putus.

13. Adik-adik saya tersayang, Mexy Monita dan Mexa Tri monita, terima

kasih untuk segala doa dan dukungan yang selalu diberikan.

14. Seseorang spesial yang selama 5 tahun ini menjadi tempat berkeluh kesah,

David Welkinson. Terima kasih untuk kesabaran yang luar biasa, motivasi,

dan dorongan semangat yang selalu diberikan. Perjalanan panjang ini

semoga akan segera menemui tempat pemberhentian.

15. Teman-teman satu bimbingan, dita, eja, widya, dan sintha, untuk semangat

dan hiburan yang telah diberikan selama proses penyelesaian skripsi.

16. Teman saya seperjuangan, Habsah, yang berkat bantuannya skripsi ini

dapat terlaksana dengan baik

17. Sahabat-sahabat terbaik saya, Destry, Vidya dan Rita, atas segala bantuan

yang telah diberikan sejak awal hingga proses skripsi ini selesai. Terima

kasih untuk persahabatan yang luar biasa, Insya Allah sukses akan

menyertai kita teman-teman

18. Seluruh teman-teman Program Studi Ilmu Gizi angkatan 2008 yang selalu

kompak dan saling mendukung dalam berbagai hal

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

viii

19. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini dari awal hingga selesai

Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala bantuan yang

telah diberikan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Akhir kata, peneliti

sadar bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu peneliti

mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan di masa

yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca,

dan turut berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Depok, 20 Juni 2012

Penulis

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

ix

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

x

Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Deby Prabu Nafita Program Studi : Ilmu Gizi Judul : Pengaruh Pemberian Suplementasi Fe dan Vitamin C

Terhadap Nilai Estimasi VO2max Atlet Sepakbola Laki-laki Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan Jakarta Selatan Tahun 2012

Penelitian ini merupakan studi eksperimental yang bertujuan untuk menilai

pengaruh pemberian suplementasi Fe dan Vitamin C terhadap peningkatan nilai estimasi VO2max pada atlet Sekolah Ragunan. Total sampel berjumlah 22 orang yang dibagi kedalam dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kontrol. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik responden berdasarkan data demografi (umur), data antropometri (berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh), asupan makan dan aktivitas fisik selama di asrama, dan VO2max. Intervensi yang dilakukan adalah pemberian 100 mg ferro sulfat dan 60 mg vitamin C untuk kelompok perlakuan, sedangkan untuk kelompok kontrol 100mg ferro sulfat dan placebo. Suplemen diberikan selama 4 minggu dengan 3 kali pemberian setiap minggunya. Sebelum dan sesudah intervensi dilakukan pengukuran nilai estimasi VO2max. Hasil penelitian menunjukkan pemberian suplementasi kombinasi Fe dan vitamin C meningkatkan nilai VO2max pada kelompok perlakuan, walaupun tidak signifikan (p = 0,59) Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kontrol terhadap nilai estimasi VO2max setelah dilakukan intervensi (p = 0,02). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian suplemen Fe sebaiknya dikombinasikan dengan vitamin C agar tubuh dapat menyerap Fe dengan optimal sehingga dapat meningkatkan nilai estimasi VO2max. Kata kunci : VO2max, atlet, suplemen, Fe, Vitamin C

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

xi

Universitas Indonesia

ABSTRAK

Name : Deby Prabu Nafita Major : Nutrition Science Title : The effect of iron and vitamin C supplementation to VO2max

man football athletes in athlete school Ragunan South Jakarta 2012

This research, an experimental study, is to identify the combination effect of iron and vitamin C supplementation on estimated VO2max level. Samples of research are 22 were divided into two groups, treatment and control groups. The data cellected were age, antropometry (weight and height), nutritional status (BMI), dietary intake, physical activity, and estimated VO2max level. The treatment was given, 100 mg ferro sulfat and 60 mg vitamin C to treatment group, while for control groups was given 100 mg ferro sulfat and placebo. Estimated VO2max level was measured before and after supplementation. The results of this research show that combined supplementation of Fe and vitamin C increases VO2max level in treatment group, but no significants (p = 0,59). However, there was a significant increase of estimated VO2max level after supplementation between treatment and control groups. The conclusion of this research, iron supplementation if combined with vitamin C, is better in order to increase Fe level.

Key Word : VO2max, athlete, supplementation, Fe, Vitamin C

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

xii

Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................ Error! Bookmark not defined. SURAT PERNYATAAN....................................... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASIError! Bookmark not defined.

ABSTRAK .............................................................................................................. x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xvi

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................. xvii

DAFTAR RUMUS ............................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 3

1.3 Pertanyaan Penelitian ........................................................................................ 3

1.4 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 4

1.4.1 Tujuan Umum ............................................................................................ 4

1.4.2 Tujuan Khusus ........................................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 4

1.6 Ruang Lingkup .................................................................................................. 4

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kebugaran ......................................................................................................... 6

2.1.1 Pengertian Kebugaran .................................................................................... 6

2.2 Kebugaran Kardiorespiratori ............................................................................. 7

2.2.1 Pengertian Kebugaran Kardiorespiratori ................................................... 7

2.2.2 Metabolisme Aerobik dan Anearobik ....................................................... 7

2.3 Konsumsi Oksigen Maksimal (VO2max) ......................................................... 8

2.3.1 Pengertian Konsumsi Oksigen Maksimal (VO2max) ................................ 8

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi VO2max .......................................... 12

2.4 Konsumsi Suplemen Besi dan Vitamin C Bagi Atlet ..................................... 17

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep ............................................................................................ 22

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

xiii

Universitas Indonesia

3.2 Definisi Operasional........................................................................................ 22

3.3 Hipotesis .......................................................................................................... 24

METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ............................................................................................. 25

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................................... 26

4.3 Populasi dan Sample Penelitian ...................................................................... 26

4.3.1 Kriteria Inklusi ........................................................................................ 26

4.3.2 Kriteria Drop Out .................................................................................... 27

4.3.2 Besar Sample ........................................................................................... 27

4.4 Pengumpulan Data .......................................................................................... 28

4.4.2 Data Primer .............................................................................................. 28

4.4.2 Instrumen Penelitian ................................................................................ 29

4.5 Pelaksanaan Penelitian .................................................................................... 30

4.5.1 Masa Sebelum Perlakuan ........................................................................ 30

4.5.2 Masa Perlakuan ....................................................................................... 30

4.5.3 Masa Setelah Perlakuan ........................................................................... 31

4.6 Manajemen Data ............................................................................................. 31

4.6.2 Penyuntingan (Editing) ............................................................................ 31

4.6.3 Entri Data ................................................................................................ 32

4.6.4 Pembersihan (Cleaning) .......................................................................... 32

4.7 Teknik Analisis Data ....................................................................................... 32

4.7.1 Analisis Univariat .................................................................................... 32

4.7.2 Analisis Bivariat ...................................................................................... 32

4.8 Kode Etik Penelitian ....................................................................................... 33

HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran Umum ............................................................................................ 34

5.1.1 Lokasi Penelitian ..................................................................................... 34

5.2 Hasil Penelitian ............................................................................................... 35

5.2.1 Hasil Analisis Univariat .......................................................................... 35

5.2.2 Hasil Analisi Bivariat .............................................................................. 36

5.2.2.1 Hasil Perbandingan Nilai Estimasi VO2max Kedua Kelompok Sebelum Intervensi .................................................................................... 36

5.2.2.2 Hasil Perbandingan Nilai Estimasi VO2max Kedua Kelompok Setelah Intervensi ...................................................................................... 37

5.2.2.3 Hasil Perbandingan Nilai Estimasi VO2max Kedua Kelompok Setelah Intervensi ...................................................................................... 37

PEMBAHASAN 6.1 Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 42

6.2 Hasil Penelitian ............................................................................................... 42

6.2.1 Pengaruh Pemberian Suplementasi Fe dan Vitamin C ............................ 43

6.2.2 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan VO2max ................................. 45

6.2.3 Pengamatan Asupan Makanan dan Aktivitas Fisik ................................. 47

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

xiv

Universitas Indonesia

6.2.4 Pengawasan dan Evaluasi ........................................................................ 48

KESIMPULAN SARAN 7.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 49

7.2 Saran ................................................................................................................ 49

7.2.1 Bagi Pihak Pengelola Atlet ...................................................................... 49

7.2.2 Bagi Peneliti Lain .................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

xv

Universitas Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Gambaran Kadar Hemoglobin (Hb) Dengan Oksigen Yang Dapat Diikat Untuk Kondisi Normal Atlet ................................................................................. 16 Tabel 3.1 Definisi Operasional, Alat Ukur, Cara Ukur, Hasil Ukur, dan Skala Ukur Penelitian...................................................................................................... 23 Tabel 5.1 Gambaran Usia, Berat dan Tinggi badan, IMT, serta VO2max ............ 35 pada Masing-masing Kelompok ........................................................................... 35 Tabel 5.4 Rata-rata Perubahan Nilai Estimasi VO2max Setelah Intervensi Antara Kedua Kelompok .................................................................................................. 37 Tabel 5.6 Aktivitas Fisik Sehari-hari .................................................................... 39 Tabel 5.7 Aktivitas Fisik Saat Weekend ................................................................ 40 Tabel 5.8 Data Asupan Makan Saat Weekend ...................................................... 41

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

xvi

Universitas Indonesia

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Teori ................................................................................... 21 Bagan 3.1 Kerangka Konsep ................................................................................ 22 Bagan 4.1 Tahapan Penarikan Sampel .................................................................. 28

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

xvii

Universitas Indonesia

DAFTAR GRAFIK

Grafik 5.1 Perubahan Nilai VO2max Pada Kelompok Perlakuan ....................... 34 Grafik 5.2 Perubahan Nilai VO2max Pada Kelompok Kontrol ........................... 34

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

xviii

Universitas Indonesia

DAFTAR RUMUS

Rumus 2.1 Perhitungan VO2max dengan Metode Ergometer Sepeda .................. 8 Rumus 2.2 Perhitungan VO2max dengan Metode Balke Test ............................... 9

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

xix

Universitas Indonesia

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Inform Consent Lampiran 2 Data Aktivitas Fisik dalam 24 Jam Lampiran 3 Food Record Lampiran 4 Kerangka Menu Penyelenggaraan Makanan di Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan Jakarta Selatan Lampiran 5 Ketentuan Jenis Bahan, Ukuran Porsi, dan Frekuensi Pemberian Makanan per minggu Atlet Sekolah Ragunan

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

1

Universitas Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebugaran merupakan dasar untuk membangun tubuh yang sehat, lebih

lanjut, tubuh yang sehat akan meningkatkan produktivitas kerja serta dapat

menghindarkan diri dari serangan penyakit. Setiap orang diharapkan memiliki

tingkat kebugaran yang baik, khususnya bagi para atlet. Dari beberapa komponen

kebugaran, kebugaran kardiorespiratori merupakan salah satu komponen yang

paling penting. Kebugaran kardiorespiratori dapat diukur dengan menghitung

ambilan O2 maksimal atau VO2max, atau disebut juga kapasitas aerobik. VO2max

dapat menunjukkan kapasitas keseluruhan sistem jantung dan paru. Nilai VO2max

yang rendah khususnya pada atlet tentu saja akan berpengaruh terhadap daya

tahan dan performa saat bertanding. Nilai VO2max yang baik secara tidak

langsung juga akan berpengaruh terhadap prestasi yang dapat diraih oleh seorang

atlet.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa masih banyak atlet yang

memiliki nilai VO2max di bawah nilai standar. Di Indonesia sendiri, berdasarkan

penelitian yang dilakukan oleh Mirza Hapsari tahun 2007, mendapatkan hasil

bahwa nilai VO2max atlet sepak bola Persiba Bantul rata-rata 48.5 ml/kg/menit.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Ardi tahun 2011, 86.4% atlet sepakbola di

Sekolah Ragunan memiliki nilai VO2max di bawah nilai standar yaitu 54-64

ml/kg/menit (Mckenzie, 1997).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai VO2max menurut WHO

(1969) yang dikutip dari Dwikarjanti (2002), diantaranya umur, jenis kelamin,

etnis, iklim, zat gizi, ketinggian (altitude), kebiasaan beraktivitas, dan kondisi

patologis. Salah satu diantaranya yang cukup mempengaruhi adalah zat gizi,

khususnya mukronutrien. Mikronutrien yang berpengaruh terhadap VO2max

adalah zat besi (Fe) dan vitamin C. Atlet yang melakukan latihan olahraga berat

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

2

Universitas Indonesia

beresiko mengalami defisiensi besi, yang mengakibatkan kekurangan hemoglobin

yang disebut dengan anemia defisiensi besi (Burke, 1994). Jika terjadi defisiensi

besi maka akan menyebabkan kemampuan darah mengangkut oksigen berkurang

dan kemampuan kardiorespiratori juga berkurang, sehingga pada akhirnya

menyebabkan nilai VO2max rendah. Hal ini menyebabkan kebutuhan zat besi

pada atlet melebihi jumlah rata-rata orang pada umumnya, sementara dari asupan

makanan sering tidak mencukupi untuk mengimbangi aktivitas yang berat. Untuk

mangatasi hal ini, dalam kondisi tertentu diperlukan pemberian suplemen Fe pada

atlet untuk mencukupi kebutuhan gizinya. Agar Fe dalam tubuh dapat terserap

dengan baik, diperlukan tambahan vitamin C yang dikonsumsi bersamaan dengan

Fe.

Beberapa penelitian dari Cornell University menunjukkan hasil bahwa

pemberian uplementasi besi kepada wanita yang tidak mengalami anemia dan

melakukan latihan rutin, mengalami peningkatan pada VO2max dibandingkan

dengan kelompok yang hanya diberi placebo (Williams, 2005). Penelitian lain

yang dilakukan Zainal Abidin dkk terhadap atlet sepak bola divisi utama di daerah

Yogyakarta, dengan memberikan suplementasi kombinasi Fe dan vitamin C,

terbukti pada kelompok yang hanya mengkonsumsi Fe saja memiliki nilai

VO2max yang lebih rendah.

Penelitian yang dilakukan oleh La Manca dan Haymes pada tahun 1993,

didapatkan hasil bahwa atlet dengan anemia ringan yang diberikan suplementasi

Fe akan menunjukkan peningkatan VO2max. Penelitian lain yang dilakukan oleh

Kusumawati et all. (2003), terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi

Fe dan VO2max pada atlet sepakbola PS Semen padang. Penelitian ini didukung

dengan penelitian Noerhadi (2000) bahwa terjadi perbedaan kenaikan rata-rata

nilai VO2maks pada kelompok yang diberi suplementasi sebesar 0,41

ml/Kg/menit dibandingkan pada kelompok placebo.

Penelitian ini akan dilakukan di Sekolah Khusus Olahragawan yang ada di

daerah Ragunan, Jakarta Selatan. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

3

Universitas Indonesia

karena sekolah ini merupakan sekolah khusus untuk atlet sehingga memudahkan

peneliti untuk mengumpulkan sampel. Selain itu, sekolah ini merupakan salah

satu dari 5 sekolah khusus atlet yang terbaik di Indonesia yang telah banyak

melahirkan atlet-atlet berprestasi di kancah nasional maupun internasional.

Penelitian akan dikhususkan pada satu cabang olahraga yaitu sepak bola,

dikarenakan sepak bola merupakan salah satu olahraga yang paling membutuhkan

ketahanan fisik yang kuat sehingga memiliki tingkat VO2max yang baik

merupakan suatu keharusan. Olahraga ini membutuhkan daya tahan jantung-paru

yang menggambarkan kapasitas untuk melakukan aktivitas secara terus menerus

dan dalam waktu yang lama, tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa masih

banyak dari atlet yang memiliki kadar VO2max di bawah nilai standar.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya 86,4% atlet sepakbola di

Ragunan memiliki nilai VO2max di bawah standar. Prevalensi ini jauh lebih

tinggi dibandingkan dengan daerah lain. Hal tersebut mendorong penulis untuk

melakukan penelitian tentang pengaruh konsumsi kombinasi suplemen Fe dan

vitamin C terhadap VO2max pada atlet sepak bola Sekolah Khusus Olahragawan

di Ragunan yang akan dilakukan pada bulan Maret-Mei 2012.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, penelitian yang dilakukan akan

dibatasi oleh pertanyaan-pertanyaan berikut :

a. Bagaimanakah gambaran tingkat VO2max pada atlet sepak bola Sekolah

Ragunan?

b. Adakah pengaruh antara konsumsi suplemen Fe dan vitamin C terhadap tingkat

VO2max atlet sepak bola Ragunan?

c. Adakah perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan yang diberi

suplementasi Fe dan vitamin C dengan kelompok kontrol yang diberi

suplementasi Fe saja terhadap nilai VO2max?

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

4

Universitas Indonesia

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh konsumsi kombinasi suplementasi Fe dan vitamin C

terhadap VO2max pada atlet sepak bola di Sekolah Atlet Ragunan, Jakarta

Selatan, Tahun 2012.

1.4.2 Tujuan Khusus

a. Mengetahui gambaran tingkat VO2max pada atlet sepak bola Sekolah Ragunan

b. Mengetahui pengaruh konsumsi suplemen Fe dan vitamin C terhadap tingkat

VO2max atlet sepak bola Ragunan

c. Mengetahui perbedaan antara kelompok perlakuan yang diberi suplementasi

kombinasi Fe dan vitamin C dengan kelompok kontrol yang diberi suplementasi

Fe tanpa vitamin C terhadap nilai VO2max

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini akan memberikan informasi tentang pengaruh pemberian

suplementasi kombinasi Fe dan vitamin C terhadap kebugaran yang diukur

dengan VO2max pada atlet sepakbola. Selain itu, hasil dari penelitian ini dapat

dijadikan acuan oleh pihak pengelola atlet dalam hal meningkatkan kebugaran

pada atletnya. Penelitian ini dilakukan agar terdapat gambaran yang jelas tentang

konsumsi suplemen yang sesuai agar di masa yang akan datang dapat

dipertimbangkan apakah mengkonsumsi suplemen adalah pilihan yang tepat untuk

meningkatkan kebugaran pada atlet. Selain itu penelitian ini juga dapat digunakan

sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.

1.6 Ruang Lingkup

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode

eksperimental murni. Penelitian ini dilakukan karena ingin mengetahui pengaruh

pemberian suplementasi kombinasi Fe dan vitamin C terhadap nilai estimasi

VO2max atlet sepak bola di Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan, Jakarta

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

5

Universitas Indonesia

Selatan. Penelitian akan dilakukan pada Bulan Maret-Mei 2012, dengan masa

pemberian suplemen selama 1 bulan.

Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik atlet (meliputi umur, status

gizi, dan pendidikan) dan data tingkat kebugaran. Data mengenai tingkat

kebugaran diambil dengan mengukur nilai VO2max yang diukur dengan Balke

Test, yaitu tes lari 15 menit di lapangan dengan lintasan lari 400 meter. Tes Balke

sendiri akan dilaksanakan dua kali, yaitu sebelum diberikan suplementasi, dan

setelah diberikan suplementasi.

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

6

Universitas Indonesia

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kebugaran

2.1.1 Pengertian Kebugaran

Kebugaran merupakan salah satu indikator derajat kesehatan seseorang.

Kebugaran merupakan kemampuan tubuh untuk bekerja secara efektif dan efisien,

selain itu juga berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk bekerja secara

efektif, menikmati waktu senggang, menjadi sehat, menjadi pelindung tubuh dari

penyakit hipokinetik (Corbin, 2000). Menurut American Medical Association,

kebugaran adalah kapasitas secara umum untuk menyesuaikan dan merespon

dengan baik terhadap aktivitas fisik yang dilakukan.

Kebugaran akan memberikan dampak positif dalam berbagai aspek. Oleh

karena itu, setiap orang diharapkan dapat mencapai tingkat kebugaran yang baik,

khususnya pada atlet. Tingkat kebugaran yang baik merupakan hal mutlak yang

harus dimiliki oleh atlet. Para atlet diharapkan memiliki performa yang baik saat

bertanding untuk dapat mencapai prestasi yang diinginkan. Tingkat kebugaran

yang baik akan tercapai jika terpenuhinya beberapa komponen yang ada dalam

kebugaran.

Menurut Gordon M. Wardlaw, kebugaran dapat dibagi menjadi dua aspek,

yaitu kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan (health related fitness) dan

kebugaran yang berhubungan dengan keterampilan (sport related fitness).

Komponen kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan terdiri dari komposisi

tubuh, kebugaran kardiovaskuler, kelenturan, ketahanan otot, dan kekuatan otot.

Sedangkan komponen kebugaran tang berhubungan dengan keterampilan terdiri

dari koordinasi, keseimbangan, kecepatan reaksi, kelincahan, dan kekuatan

(power).

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

7

Universitas Indonesia

2.2 Kebugaran Kardiorespiratori

2.2.1 Pengertian Kebugaran Kardiorespiratori

Ketahanan kardiorespirasi adalah kemampuan tubuh untuk melakukan

aktivitas fisik yang intens dan berkesinambungan dengan melibatkan sekelompok

otot besar. Ketahanan kardiorespirasi ini termasuk unsur kesegaran jasmani yang

paling penting. Latihan untuk meningkatkan ketahanan kardiorespirasi dapat

menyebabkan peningkatan kapasitas aerobik seseorang.

Kebugaran kardiorespiratori juga dapat didefinisikan sebagai kemampuan

paru-paru, jantung, dan pembuluh darah untuk mengedarkan oksigen yang cukup

menuju sel untuk dapat memenuhi aktivitas fisik yang terus menerus dan

berkepanjangan (Hoeger, 1996).

Kebugaran kardiorespiratori ditentukan dengan ambilan oksigen maksimal

atau VO2max, jumlah maksimum oksigen yang mampu digunakan oleh manusia

untuk melakukan aktivitas fisik per menitnya. VO2max biasanya digambarkan

dalam ml/kg/min. Semua jaringan dan organ di tubuh membutuhkan oksigen

untuk dapat berfungsi dengan baik, maka banyaknya konsumsi oksigen dapat

didefinisikan sebagai banyaknya efisiensi sistem kardiorespiratori (Hoeger, 1996).

2.2.2 Metabolisme Aerobik dan Anearobik

Pada dasarnya ada dua jenis metabolisme pada kebugaran

kardiorespiratori, yaitu metabolisme aerobik dan anaerobik. Aerobik bermakna

ada oksigen dan anaerobik bermakna ketiadaan oksigen. Sumber energi esensial

di tubuh manusia berasal dari pemecahan glikogen menjadi glukosa. Pemecahan

glikogen dapat terjadi secara aerobik (dengan oksigen), maupun secara anaerobik

(tanpa oksigen) (McDonald, 1991).

Metabolisme aerobik adalah kemampuan untuk melakukan aktivitas

jangka panjang (dalam hitungan menit sampai jam) yang bergantung pada sistem

O2-ATP untuk memasok persediaan energi yang dibutuhkan selama aktivitas.

Aktivitas yang dilakukan dalam jangka waktu yang lebih singkat membutuhkan

sistem yang dapat menyediakan ATP lebih cepat dari sistem O2-ATP. Maka

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

8

Universitas Indonesia

digunakanlah sistem energi anaerobik, yaitu glikolisis parsial untuk menyediakan

energi yang dibutuhkan. Aktivitas semacam ini disebut dengan metabolisme

anaerobik (Thomas G, 1989).

2.3 Konsumsi Oksigen Maksimal (VO2max)

2.3.1 Pengertian Konsumsi Oksigen Maksimal (VO2max)

VO2max adalah jumlah maksimal oksigen yang dapat dikonsumsi selama

aktivitas fisik yang intens sampai akhirnya terjadi kelelahan. VO2max digunakan

untuk mengukur intensitas dan durasi latihan yang dapat dilakukan oleh

seseorang. VO2max merupakan indikator terbaik dalam menentukan katahanan

aerobik karena dapat membatasi kapasitas kardiovaskuler seseorang (Astorino, et

al. 2000).

Menurut Pate, et al., (1994) VO2max adalah waktu tercepat yang dapat

dicapai seseorang untuk menggunakan oksigen selama berolahraga. Willmore dan

Costill (1994) mengatakan bahwa VO2max adalah rata-rata konsumsi oksigen

tertinggi yang dicapai dalam aktivitas maksimum dan denyut nadi maksimal atau

sampai terjadi kelelahan, sedangkan Guyton dan Hall (1996) mengatakan bahwa

VO2max adalah kecepatan pemakaian oksigen dalam metabolisme aerob

maksimum. VO2max dipengaruhi oleh beberapa komponen penunjang,

diantaranya kemampuan jantung, kemampuan paru-paru, kualitas darah (Hb),

pembuluh darah, dan kemampuan otot rangka yang akan mengkonsumsi oksigen

tersebut. Apabila salah satu komponen tersebut memiliki kemampuan yang

rendah, maka akan berpengaruh terhadap tingkat VO2max (Fox, 1998)

Dimulai dari level saat istirahat, ada peningkatan yang signifikan pada

konsumsi oksigen selama 3 menit pertama melakukan latihan. 6 menit berikutnya

merupakan level yang menunjukkan tahap yang stabil (steady state), dimana

konsumsi oksigen sesuai dengan kebutuhan latihan. Hal ini mengindikasikan

keseimbangan antara energi yang dibutuhkan oleh otot dan energi aerobik.

Kapasitas aerobik seseorang diukur dalam mililiter konsumsi oksigen per kg berat

badan per menit (Welsman JR, Armstrong N, 1996).

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

9

Universitas Indonesia

Meningkatnya intensitas kerja sampai pada batas VO2max akan

menyebabkan terjadinya salah satu diantara dua hal dalam konsumsi oksigen,

yaitu terjadinya keadaan stabil (plateu) atau sedikit menurun dalam hal denyut

nadi (Willmore dan Costill, 1994). Terjadinya plateu tersebut menunjukkan

bahwa akhir aktivitas semakin dekat karena suplai oksigen tidak dapat memenuhi

kebutuhan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa VO2max membatasi rata-rata

kerja atau kecepatan kerja yang dapat dilakukan. Jika aktivitas dilanjutkan sampai

beberapa waktu setelah mencapai VO2max, sumber energi aerobik akan habis dan

harus segera disuplai dari sumber energi anaerobik dengan kapasitas sedikit,

sehingga tidak dapat berlangsung dalam waktu lama. Keadaan dimana konsumsi

oksigen telah mencapai nilai maksimum tanpa bisa naik lagi meski dengan

penambahan intensitas latihan inilah yang disebut VO2max. Konsumsi oksigen

lalu turun secara bertahap, bersamaan dengan penghentian latihan karena

kebutuhan oksigen pun berkurang (Welsman JR, Armstrong N, 1996).

2.3.2 Pengukuran VO2max

Pengukuran VO2max bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi fungsi

jantung dan paru-paru, yang ditunjukkan melalui pengukuran ambilan oksigen

maksimal (Pusjas Depdiknas).

Untuk mengukur VO2max, ada 2 cara yang bisa dilakukan yaitu tes

maksimal dan submaksimal. Pada tes maksimal, VO2max diukur pada kondisi

kelelahan maksimum selama melakukan beban latihan fisik sehingga sistem

kardiorespiratori benar-benar sedang dalam keadaan menggunakan oksigen secara

maksimal (Rowland M.D, 1996). Sedangkan tes submaksimal dilakukan dengan

pengukuran saat sebelum mencapai kondisi kelelahan maksimum. Tes ini

biasanya diperuntukkan untuk anak-anak dan lansia yang cenderung

menghentikan beban latihan fisik saat mereka lelah, walaupun belum mencapai

kelelahan maksimal (Indrawagita, 2009).

Beberapa cara pengukuran kapasitas VO2max diantaranya menggunakan

ergometer sepeda, treadmill, field test, dan step test. Metode pengukuran VO2max

terbagi dua, yaitu metode langsung dan tidak langsung. Metode langsung yaitu

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

10

Universitas Indonesia

pengukuran yang dilakukan di laboratorium, seperti menggunakan ergometer

sepeda dan treadmill, sedangkan pengukuran secara tidak langsung yaitu tes yang

dilakukan di lapangan, seperti field test dan step test, dan nilai VO2max

didapatkan dari perhitungan rumus sesuai dengan tes yang dilakukan.

a. Ergometer Sepeda

Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan sepeda statis yang

dikayuh dengan tujuan untuk mendapatkan beban kerja. Untuk merekam beban

kerja dipasang EKG. Pada permulaan dan di akhir pembebanan dlakukan

pemeriksaan tekanan darah probandus. Nilai VO2max bisa didapat dengan

menggunakan nomogram Astrand, khususnya menggunakan skala beban kerja.

Beban kerja dapat dinyatakan dalam unit standar, sehingga hasil tes dapat

dibandingkan satu sama lain (Verducci F, 1980). Cara penilaiannya yaitu dengan

memakai rumus dari Hollman & Volker

VO2max (2.1)

b. Treadmill

Tes menggunakan treadmill membutuhkan alat yang sangat mahal dan

memerlukan ruangan yang cukup besar. Beberapa cara yang dapat digunakan

dalam pengukuran menggunakan metode treadmill yaitu : (a) Metode Mitchell,

Sproule, dan Chapman, (b) Metode Saltin-Astrand, dan (c) Metode OSU.

Keuntungan menggunakan treadmill meliputi nilai beban kerja yang konstan,

kemudahan mengatur beban kerja pada level yang diinginkan, serta mudah

dilakukan karena hampir semua orang terbiasa dengan keahlian yang dibutuhkan

(berjalan dan berlari). Dalam penggunaannya mengikutsertakan sebagian besar

otot-otot tubuh sehingga tidak akan mengakibatkan kelelahan setempat. Meskipun

demikian, karena alatnya mahal dan berat, tes ini tidak praktis dilakukan di tempat

kerja (Verducci F, 1980).

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

11

Universitas Indonesia

c. Field Test

Metode pengukuran dengan field test ini sangat mudah dilakukan, karena

tidak membutuhkan alat khusus, yang dibutuhkan hanyalah lintasan untuk berlari.

Subjek diminta berlari berdasarkan jarak atau waktu yang telah ditetapkan.

Beberapa metode dari tes ini adalah : 15 minute run (Balke Test), 12 minute run

(Cooper), 1,5 mile run, dan 2,4 km run test 24.

Tes lari 15 menit Balke merupakan tes maksimal di lapangan, tes ini

merupakan tes lapangan yang baik dan sering digunakan untuk tes kebugaran atlet

bersama dengan tes lari 12 menit dari Cooper. Subjek yang akan di tes diminta

untuk menempuh jarak sejauh mungkin dalam waktu 15 menit, dengan cara

berlari atau jalan, subjek tidak boleh berhenti diam atau istirahat di lintasan. Jika

subjek berhenti diam atau istirahat sejenak, maka tes akan dinyatakan gagal

(Frank, 1991). Kelebihan melakukan pengukuran dengan Tes Balke adalah dapat

mengukur kebugaran banyak orang sekaligus.

Kebugaran subjek diukur dengan nilai VO2max. Untuk dapat mengukur

VO2max dapat digunakan rumus sebagai berikut (Horwill, 1992).

VO2max ml O2/kg BB/menit = 0.172 (( a : 15 ) – 133 ) + 33.3 (2.2)

Keterangan :

a = jarak yang ditempuh selama lari 15 menit dalam meter

d. Step Test

Metode step test adalah menghitung jumlah langkah per menit dan tinggi

bangku yang digunakan untuk menghasilkan beban kerja. Subjek diminta

melakukan gerakan naik turun bangku bergantian kaki dengan irama yang sudah

diatur dengan metronome. Tes kebugaran dengan metode ini mudah dilakukan

dan tidak butuh biaya besar, namun, sulit mendapatkan beban kerja yang tepat

dengan tes ini karena kelelahan yang mungkin timbul saat melakukan tes dapat

mempengaruhi akurasi beban kerja dan titik gravitasi. Nilai VO2max bisa didapat

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

12

Universitas Indonesia

dengan normogram Astrand berdasarkan denyut nadi dan berat badan atau

mengggunakan perhitungan rumus. Rumus yang tersedia pun bervariasi, dengan

standar nilai VO2max yang bervariasi pula. Data yang dibutuhkan untuk

menghitung VO2max adalah denyut jantung pemulihan. Beberapa variasi tersebut

misalnya Harvard Step Test, Queen’s College Step Test, YMCA Step test.

Harvard Step Test, Queen’s College Step Test, YMCA Step test

merupakan tes naik turun bangku. Harvard Step Test yang dikhususkan untuk

laki-laki menggunakan bangku setinggi 20 inci (70 cm). Queen’s College Step

Test menggunakan bangku setinggi 16.25 inci (57 cm). YMCA 3 minute Step test

digunakan jika ingin melakukan tes kebugaran massal dengan menggunakan

bangku setinggi 12 inci (31 cm) (Rowland M.D, 1996).

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi VO2max

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai VO2max adalah sebagai

hereditas, jenis kelamin, umur, faktor lingkungan, kadar hemoglobin, kebiasaan

merokok, aktivitas fisik, dan zat gizi.

a. Hereditas atau Keturunan

Menurut Sharkey (2003), faktor keturunan memiliki peran penting dalam

kebugaran aerobik, termasuk kapasitas maksimal sistem respiratori dan

kardiovaskular, jantung, sel darah merah, hemoglobin, dan serat otot. Penelitian

lain yang dilakukan oleh Magnus dan thambs dalam sharkey (2003),

menunjukkan bahwa lebih dari setengah perbedaan kekuatan maksimal aerobik

disebabkan oleh adanya perbedaan genotype, dengan faktor lingkungan seperti

nutrisi dan latihan sebagai penyebab lainnya.

b. Jenis kelamin

Kemampuan aerobik wanita sekitar 20% lebih rendah dari pria pada usia

yang sama. Hal ini dikarenakan perbedaan hormonal dan komposisi tubuh yang

menyebabkan wanita memiliki konsentrasi hemoglobin lebih rendah dan lemak

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

13

Universitas Indonesia

tubuh lebih besar. Wanita juga memiliki massa otot lebih kecil daripada pria.

Mulai umur 10 tahun, VO2max anak laki-laki menjadi lebih tinggi 12% dari anak

perempuan.

Pada umur 12 tahun, perbedaannya menjadi 20%, dan pada umur 16 tahun

VO2max anak laki-laki 37% lebih tinggi dibanding anak perempuan. Sehubungan

dengan jenis kelamin wanita, Lebrun et al dalam penelitiannya tahun 1995 pada

16 wanita yang mendapat latihan fisik sedang, melakukan pengukuran serum

estradiol dan progesteron untuk memantau fase-fase menstruasi. Dari penelitian

tersebut didapatkan bahwa VO2max absolut meningkat selama fase folikuler

dibanding dengan fase luteal.

c. Umur

VO2max menurun satu persen (1%) per tahun, mulai usia 25 tahun.

Namun, penurunan ini hanya 0.5% per tahun bagi individu yang aktif. Secara

umum, kemampuan aerobik turun perlahan setelah usia 25 tahun. Penelitian dari

Jackson AS et al. menemukan bahwa penurunan rata-rata VO2max per tahun

adalah 0.46 ml/kg/menit untuk pria (1.2%) dan 0.54 ml/kg/menit untuk wanita

(1.7%). Penurunan ini terjadi karena beberapa hal, termasuk reduksi denyut

jantung maksimal dan isi sekuncup jantung maksimal.

d. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik dapat meningkatkan kapasitas VO2max maksimal 20%

tergantung dari usia dan kapasitas VO2max sebelumnya (Astrand & Rodahl

1986). Pengaruh latihan fisik terhadap kebugaran ditentukan oleh macam latihan

yang dilakukan, intensitas, frekuensi, dan lama latihan. Untuk mendapatkan efek

yang baik terhadap kebugaran, maka syarat-syarat berikut harus terpenuhi

(Sumosardjuno, 1992) :

1. Intensitas atau berat latihan mencapai 60-80% kapasitas VO2max. VO2max

berhubungan dengan frekuensi denyut jantung. Maka, VO2max tersebut sama

dengan 72-87% frekuensi maksimal denyut jantung dan angka ini disebut training

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

14

Universitas Indonesia

zone. Perhitungan frekuensi denyut jantung adalah 220 dikurangi umur dalam

tahun.

2. Lama latihan inti antara 20-30 menit dalam training zone dan frekuensi latihan

sekurang-kurangnya 3 kali seminggu.

Atlet yang berlatih intensif (35 mil/minggu) selama 10 tahun memiliki

VO2max sama dengan 54 ml/kg.min. Sedangkan atlet yang aktif berlatih tetapi

kurang intensif (24 mil/minggu) mengalami penurunan VO2max sebesar 12.6%

(dari 52.5 ml/kg.min menjadi 45.9 ml/kg.min). Hasil ini diperoleh dari data

penelitian terhadap 24 master track atlet (Nieman, 1990).

e. Kebiasaan Merokok

Menurut buku pelatihan olahraga Depkes RI (1998), kebiasaan merokok

dapat memberikan dampak negatif terhadap kapasitas VO2max, yaitu dapat

menurunkan kapasitas VO2max. Penurunan ini terjadi karena jumlah O2 yang

diabsorbsi dari paru-paru turun, kandungan CO dalam rokok yang mengikat Hb,

terjadinya gangguan pertukaran gas di paru-paru, dan terganggunya aliran darah

ke otot.

Kandungan CO yang terdapat dalam rokok mengikat Hb lebih kuat dari

oksigen. Hal ini yang menyebabkan terjadinya penurunan jumlah O2 yang

diabsorbsi paru-paru, karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2. CO dalam

rokok juga dapat merusak lapisan endotel dalam pembuluh darah. Jika terbentuk

plak dalam pembuluh darah, dapat menyebabkan terjadinya arterosklerosis yang

dapat menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskuler (Syaifudin, 1996).

Terjadinya gangguan jantung dan pembuluh darah akan menyebabkan penurunan

kapasitas VO2max.

f. Komposisi Tubuh

Komposisi tubuh merupakan komponen kebugaran yang berhubungan

dengan jumlah total relatif dari otot, lemak, tulang dan bagian-bagian vital lain

dalam tubuh (Haskel dan Kiernan, 2000). Seseorang yang komposisi tubuhnya

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

15

Universitas Indonesia

lebih banyak lemak daripada otot akan memiliki tingkat kebugaran relatif rendah

dibandingkan dengan orang yang komposisi tubuhnya lebih banyak otot/bukan

lemak.

Secara umum, laki-laki mempunyai kapasitas aerobik lebih tinggi

dibandingkan perempuan. Hal ini disebabkan karena pada laki-laki massa

tubuhnya lebih banyak terdiri dari otot dibandingkan perempuan. Pada perempuan

yang sudah pubertas, komposisi lemak dalam tubuh akan semakin meningkat

(Schrefer, 1991).

g. Status Gizi

Status gizi merupakan keadaan gizi seseorang yang dapat ditentukan

dengan pengukuran antropometri berupa pengukuran tinggi badan, berat badan

dan lingkar tubuh, pengukuran biokimia kadar zat gizi atau sisanya dalam darah

dan urin, pemeriksaan klinis (fisik), analisa pola makan serta evaluasi kondisi

ekonomi (Wardlaw dan Hampl, 2007).

Memiliki status gizi yang baik, secara tidak langsung akan berpengaruh

terhadap kebugaran. Status kebugaran yang baik hanya dapat dicapai dengan

status gizi yang baik pula. Tubuh akan mampu bertahan terhadap latihan yang

keras dan berat dan dapat mencapai prestasi yang maksimal dalam olahraga.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki status gizi

kurang maupun lebih, memiliki tingkat kebugaran yang rendah dalam hampir

seluruh tes kebugaran. Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat pada remaja

yang mengalami gizi lebih, memiliki kebugaran kardiovaskuler yang berbanding

terbalik dengan persen lemak tubuh (Gutin, et al, 2002).

h. Kadar Hemoglobin

Hemoglobin adalah gabungan protein dan pigmen (hematin) yang berisi

besi, tiap atom Fe dapat bergabung dengan satu molekul O2. Jika tidak ada

hemoglobin, maka kadar hemoglobin akan berkurang, sebaliknya jika oksigen

tersedia, maka akan terbentuk oxyhemoglobin (HbO2). Pada atlet (olahragawan),

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

16

Universitas Indonesia

standar Hb yang ditetapkan oleh Pusat Kesehatan Olahraga (PKO) adalah 14g%

untuk wanita, dan 16g% untuk pria. Menurut Mc. Ardle (1991), kadar Hb normal

untuk orang-orang terlatih adalah 15-16g% untuk laki-laki, dan 14g% untuk

perempuan. Sedangkan menurut Junusual Hairy (1999), kadar Hb normal untuk

atlet laki-laki adalah 16g%, dan untuk atlet perempuan 14g%. Sehingga untuk

kelompok atlet, jika memiliki kadar Hb di bawah angka-angka normal tersebut

dapat dikategorikan ke dalam golongan atlet yang anemia.

Hubungan hemoglobin dengan VO2max yaitu jika oksigen yang dibawa

darah lebih rendah, dengan kata lain volume Hb kurang, maka akan menyebabkan

konsumsi oksigen yang rendah. Ukuran jantung dan volume hemoglobin yang

lebih kecil pada perempuan diduga membatasi VO2max. Daya tahan aerobik

(VO2max) sangat bergantung kepada kapasitas suplai O2 ke otot yang sedang

bekerja. Kapasitas suplai O2 dipengaruhi oleh kadar Hb. 99% O2 dalam darah

diikat oleh Hb dan hanya 1% berupa gas bebas. Oleh karena itu Hb dalam darah

sangat mempengaruhi banyaknya O2 yang dapat dibawa darah ke seluruh tubuh.

Tabel 2.1 Gambaran Kadar Hemoglobin (Hb) Dengan Oksigen Yang Dapat

Diikat Untuk Kondisi Normal Atlet

Jenis Kelamin Kadar Hb (gr/100

ml darah)

Oksigen (gr/100 ml

darah)

Laki-laki 16 > 21

Perempuan 14 19

Pada individu yang kekurangan trace mineral seperti besi akan

menyebabkan fungsi hemoglobin terganggu. Gejala yang ditimbulkan yaitu,

kelelahan (fatigue), anemia, rusaknya sistem pengaturan suhu, penurunan daya

tahan terhadap infeksi (William, 2005).

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

17

Universitas Indonesia

i. Asupan Zat Gizi

Kebutuhan gizi atlet, berbeda dari rata-rata yang dianjurkan. Hal ini

dikarenakan aktivitas yang dilakukan oleh seorang atlet berbeda dengan

masyarakat umum, serta terdapat kondisi-kondisi tertentu pada atlet yang harus

ditunjang oleh nutrisi yang tepat (Depkes, 1993). Untuk atlet sepakbola, secara

umum memerlukan sekitar 4500 kkal atau 1,5 kali kebutuhan orang dewasa

normal dengan postur tubuh relatif sama, karena pemain sepakbola dikategorikan

dengan seseorang yang melakukan aktivitas fisik yang berat (Depkes RI, 2002).

Dalam 4500 kkal tersebut disyaratkan mengandung 60-70% karbohidrat, 20-25%

lemak, dan 10-15% protein (LIPI, 2004). Zat gizi yang berhubungan dengan

VO2max lebih utama pada zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral. Vitamin

dan mineral yang berhubungan dengan VO2max diantaranya zat besi (Fe), zink,

dan vitamin C.

Menurut FAO/WHO, jumlah besi yang harus dikonsumsi sebaiknya

berdasarkan jumlah kehilangan besi dari dalam tubuh serta jumlah bahan makanan

hewani yang dikonsumsi. Vitamin C sendiri, walaupun tidak berperan langsung

terhadap VO2max, tapi jika diberikan dalam dosis yang optimal dapat

meningkatkan ketahanan fisik pada atlet. Berdasarkan penelitian yang pernah

dilakukan, mengkonsumsi vitamin C dengan dosis 60 mg/hari dapat

meningkatkan ketahanan tubuh (Levin, et al., 1995).

Seperti halnya vitamin C, konsumsi zink dalam bentuk suplementasi tidak

secara langsung bermanfaat untuk VO2max. Berdasarkan beberapa penelitian

yang pernah dilakukan, pemberian zink dalam bentuk suplementasi pada atlet

berpengaruh terhadap kekuatan otot dan daya tahan (Lukaski, 1995). Daya tahan

disini juga dimaksudkan daya tahan kardiorespiratori. Jika seorang atlet memiliki

daya tahan kardiorespiratori yang baik maka nilai VO2max juga akan baik.

2.4 Konsumsi Suplemen Besi dan Vitamin C Bagi Atlet

Suplemen adalah suatu zat/unsur atau lebih yang dikemas untuk

menambah zat/unsur yang sudah ada (Persagi). Suplemen kesehatan atau disebut

juga dietary supplement adalah produk kesehatan yang mengandung satu atau

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

18

Universitas Indonesia

lebih zat yang mengandung nutrisi atau obat. Yang bersifat nutrisi termasuk

vitamin, mineral, dan asam amino, sedangkan yang bersifat obat umumnya

diambil dari tanaman atau jaringan tubuh hewan yang memiliki khasiat seperti

obat.

Atlet atau olahragawan merupakan salah satu kelompok yang sering

mengkonsumsi suplemen, baik itu suplemen vitamin ataupun mineral. Tujuan

utama dari mengkonsumsi suplemen adalah untuk meningkatkan daya tahan dan

performa saat latihan atau bertanding. Latihan yang berat seringkali tidak

seimbang dengan asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh seorang atlet.

Selain itu, adanya tuntutan untuk selalu tampil prima saat bertanding

menyebabkan banyak atlet yang memutuskan untuk mengkonsumsi suplemen

dosis tinggi untuk meningkatkan kebutuhan.

Pemenuhan kebutuhan vitamin dan mineral dari bahan makanan sering

sulit dilaksanakan, hal ini dikarenakan atlet tidak mudah mengkonsumsi buah dan

sayur yang mengandung vitamin dan mineral untuk memenuhi kebutuhannya.

Oleh karena itu, atlet perlu mendapat suplemen vitamin dan mineral untuk

mencukupi kebutuhannya (Depkes, 1993).

Seperti yang sudah dijelaskan, atlet sangan rentan mengalami defisiensi

besi karena latihan berat yang dilakukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan

oleh Sakurada (1996), pada atlet remaja laki-laki, didapatkan hasil bahwa 12%

atlet mengalami defisiensi zat besi disebabkan karena latihan harian (sport

anemia). Defisiensi besi pada atlet dapat terjadi karena meningkatnya pengeluaran

zat besi melalui keringat, hemolisis sel darah merah akibat benturan pada kaki,

kebutuhan zat besi yang meningkat karena meningkatnya produksi sel darah

merah yang berhubungan dengan kesehatan jasmani atlet yang meningkat

(Wootton, 1988, Ontario Dietetic Association, 1989, Lamb & Wardlaw, 1991,

Meilani, 1996). Defisiensi besi pada wanita non anemia yang diiringi dengan

peningkatan serum reseptor transferin menurunkan kemampuan adaptasi aerobik

(daya tahan kardiovaskuler). Hal ini dapat diatasi dengan pemberian suplementasi

besi sehingga daya tahan kardiovaskuler dapat ditingkatkan kembali (Brownlie,

2002).

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

19

Universitas Indonesia

Salah satu faktor yang mempengaruhi penyerapan zat besi di dalam tubuh

adalah vitamin C. Asam organik seperti vitamin C sangat membantu penyerapan

besi non heme dengan merubah bentuk feri menjadi fero. Bentuk fero lebih

mudah diserap tubuh. Vitamin C membentuk gugus besi-askorbat yang tetap larut

pada pH lebih tinggi dalam duodenum. Maka jika suplemen Fe dikonsumsi secara

bersamaan dengan vitamin C akan membantu penyerapan Fe lebih baik dalam

tubuh.

Beberapa penelitian telah banyak membuktikan bahwa mengkonsumsi

suplementasi Fe dan vitamin C secara bersamaan dapat meningkatkan penyerapan

Fe dalam tubuh, seperti penelitian yang dilakukan oleh Gorten and Bradley pada

anak-anak yang mengalami defisiensi besi. Namun perlu diketahui juga bahwa,

sebelum dilakukan penelitian pada manusia, efek suplementasi Fe dan vitamin C

juga telah diuji cobakan pada hewan. Seperti penelitian yang dilakukan oleh

Samuel M, et al. yang melakukan percobaan pada sekelompok tikus.

2.5 Teori Kausalitas Bradford Hill (Hill Criteria Causation)

Teori kausalitas digunakan untuk menentukan hubungan sebab akibat

antara faktor tertentu, misalnya seperti pada penelitian ini yaitu hubungan antara

konsumsi suplemen Fe dan vitamin C terhadap peningkatan VO2max. Teori ini

dinamakan Hill Criteria Causation karena pada awalnya disampaikan oleh Austin

Bradford Hill (1897-1991), seseorang ahli statistik medis Inggris. Kriteria yang

diperlukan untuk membangun hubungan sebab akibat antara dua faktor

diantaranya :

a. Hubungan Temporal (Temporal Relationship)

b. Kekuatan (Strenght)

c. Hubungan dosis respon (Dose-Respon Relationship)

d. Ketetapan (Consistensy)

e. Masuk Akal (Plausability)

f. Pertimbangan untuk mencari penjelasan alternatif (Consideration of Alternates

Explanation)

g. Eksperimen

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

20

Universitas Indonesia

h. Kekhususan (Spesificity)

i. Kesesuaian (Coherence)

(Timmreck, 2008)

Dalam pembuktian hubungan kausalitas, peran confounding sangat

menentukan, maka dari itu harus dapat dikendalikan, salah satunya adalah dengan

metode randomisai, seperti yang dilakukan pada penelitian kali ini.

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

21

Universitas Indonesia

2.5 Kerangka Teori

Tinjauan pustaka mengenai kebugaran kardiorespiratori yang telah

dijabarkan pada subbab sebelumnya menghasilkan kerangka teori sebagai berikut.

(Sumber : modifikasi Astrand, 1986 ; McArdle, 1991)

Bagan 2.1

Genetik

Jenis Kelamin

Umur

Aktivitas Fisik

Merokok

Komposisi Tubuh

Asupan Gizi

(Mikronutrien : Fe,

Vit.C, Zink )

Kapasitas Aerobik

(VO2max)

Status Gizi &

Kesehatan

(Hemoglobin)

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

22

Universitas Indonesia

BAB III

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL

DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa faktor yang berhubungan dengan

VO2max merupakan faktor homogen, yaitu jenis kelamin, umur, asupan gizi dan

aktivitas fisik. Hal ini dikarenakan sampel terdiri dari laki-laki berusia 15-18

tahun yang menempati asrama atlet dan secara langsung memiliki aktivitas yang

sama setiap harinya.

Bagan 3.1 Kerangka Konsep

3.2 Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan pemahaman mengenai penelitian,

dibutuhkan batasan yang ditetapkan dari variabel yang diteliti dalam hal alat, cara,

hasil, serta skala ukur. Definisi operasional dari masing-masing variabel

tercantum pada tabel 3.1

Fe

VO2max

Umur Jenis Kelamin Aktivitas fisik Asupan gizi Status Gizi

Vitamin C

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

23

Universitas Indonesia

Tabel 3.1 Definisi Operasional, Alat Ukur, Cara Ukur, Hasil Ukur, dan Skala Ukur Penelitian

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Dependen :

1 VO2max Skor hasil tes lari

dengan menggunakan

metode Balke.

Stopwatch Balke Test Nilai rata-rata estimasi

VO2max dalam ml/kg.menit

(Lamb, 1989)

Rasio

Independen :

2 Konsumsi

suplemen Fe

Jumlah suplemen Fe

yang dikonsumsi atlet

selama proses

penelitian berlangsung

Kapsul

berisikan fe-

sulfat 100

mg

Memberikan

suplemen Fe

pada atlet

sepak bola

responden mengkonsumsi

suplemen 100 mg/hari selama

4 minggu

Rasio

3 Konsumsi

suplemen

Vitamin C

Jumlah suplemen

Vitamin C yang

dikonsumsi atlet

selama proses

penelitian berlangsung

Tablet yang

mengandung

60 mg

vitamin C

Memberikan

suplemen

vitamin C pada

atlet sepak

bola

responden mengkonsumsi

suplemen 60 mg/hari selama 4

minggu

Rasio

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 43: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

24

Universitas Indonesia

3.3 Hipotesis

a. Nilai estimasi VO2max akhir kelompok yang diberi suplemen Fe dan vitamin C

lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang diberi suplemen Fe tanpa

vitamin C

b. Nilai estimasi VO2max awal lebih besar dibandingkan nilai VO2max akhir pada

kelompok yang diberi suplemen Fe dan vitamin C

c. Ada perbedaan yang bermakna antara kelompok yang diberi suplementasi Fe

dan vitamin C dengan kelompok yang diberi suplementasi Fe tanpa vitamin C

terhadap nilai estimasi VO2max.

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 44: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

25

Universitas Indonesia

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan studi eksperimental dengan metode single

blind experimental, dimana peneliti meneliti efek intervensi dengan cara

memberikan berbagai level intervensi pada subjek penelitian, selanjutnya

membandingkan efek dari intervensi tersebut. Dalam eksperimental, kelompok

yang tidak mendapat intervensi atau mendapat intervensi dalam bentuk lain,

disebut kelompok kontrol. Kelompok kontrol mendapat placebo, atau intervensi

dengan level / dosis yang berbeda.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan Two

group Pre and Post Test Control Group Design karena menggunakan kelompok

perlakuan dan kontrol. Disebut eksperimental murni karena dilakukan pembatasan

yang ketat terhadap randomisasi. Berikut gambaran mekanisme penelitian ini

dilakukan :

X1

O1 O2

n R X2

O3 O4

Keterangan :

n : Subyek

R : Randomisasi

O1 : Pengukuran VO2max sebelum diberi suplemen Fe dan Vitamin C

O2 : Pengukuran VO2max setelah diberi suplemen Fe dan Vitamin C

O3 : Pengukuran VO2max sebelum diberi suplemen Fe dan Placebo

O4 : Pengukuran VO2max setelah diberi suplemen Fe dan Placebo

X1 : Pemberian suplemen Fe dan vitamin C

X2 : Pemberian suplemen Fe dan Placebo

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 45: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

26

Universitas Indonesia

Dalam penelitian ini, proses randomisasi dilakukan dengan penarikan

undian. Proses randomisasi bertujuan untuk menyebarkan faktor-faktor perancu

baik yang dikatahui, maupun tidak diketahui ke dalam kelompok – kelompok

intervensi. Selain itu, randomisasi juga mengurangi bias yang disebabkan oleh

kesalahan yang dilakukan selama penelitian.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2012 dan bertempat di

Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan, Jakarta Selatan.

4.3 Populasi dan Sample Penelitian

Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh atlet sepak bola yang

bersekolah di Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan pada tahun 2012. Untuk

populasi studi, yang dipilih adalah atlet sepak bola laki-laki kelompok usia 15

sampai 18 tahun yang berstatus siswa sepak bola di sekolah atlet ragunan. Sample

tersebut telah diseleksi melalui kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian dibagai ke

dalam dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

Selanjutnya, subjek yang sesuai dengan kebutuhan penelitian (eligible subject)

ditentukan dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi.

4.3.1 Kriteria Inklusi

a. Atlet sepakbola yang berada di bawah Kemenpora

b. Tidak memiliki riwayat penyakit kadiovaskuler dan status gizi dalam batas

normal

c. Terlatih, yaitu pada saat penelitian sudah dalam program latihan intensif dan

teratur yaitu 5 kali dalam seminggu

d. Tidak mengkonsumsi suplemen lain selama penelitian

e. Tidak mengkonsumsi makanan yang dapat menghambat penyerapan Fe dan

vitamin C selama penelitian

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 46: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

27

Universitas Indonesia

4.3.2 Kriteria Drop Out

a. Selama penelitian mengalami sakit atau cedera berat

b. Mengkonsumsi suplemen lain di luar yang diberikan peneliti

4.3.2 Besar Sample

Besar sampel ditentukan dengan rumus (Sastroasmoro et all., 2002) :

Keterangan :

n = besar sampel minimal masing-masing kelompok

sb = simpang baku VO2max penelitian sebelumnya (setelah intervensi) pada

kelompok kontrol adalah 1,06 (Abidin, 2006)

α = batas kemaknaan statistik yaitu 0.05 yang merupakan besarnya risiko

memperoleh hasil positif semu. Zα (2 tailed = 1,960)

β = besarnya resiko kegagalan menemukan perbedaan yang sesungguhnya ada.

1-β = 80% yang disebut power / kekuatan untuk menemukan perbedaan yang ada.

Zβ (2 tailed) = 0.842

d = perbedaan nilai rata-rata ketahanan fisik kelompok perlakuan dan kontrol

yang secara klinis bermakna adalah 1,39 (Abidin, 2006)

Berdasarkan perhitungan tersebut, dibutuhkan jumlah sampel minimal

untuk masing-masing kelompok sebanyak 10 orang, jadi jumlah sampel minimal

untuk kedua kelompok adalah 20. Dalam penelitian ini jumlah subjek tidak jauh

berbeda dengan jumlah tersebut, yaitu sebesar 24 orang. Oleh karena itu, seluruh

populasi diambil menjadi sampel penelitian karena nilai n tidak jauh berbeda

dengan jumlah populasi. Jadi, penelitin ini tidak menggunakan metode

pengambilan sampel sehingga jumlah subjek yang dimaksudkan (intended

subject) sama dengan eligible subject, yaitu sebanyak 24 orang.

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 47: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

28

Universitas Indonesia

Tahapan-tahapan tersebut digambarkan dalam bagan berikut

Bagan 4.1 Tahapan Penarikan Sampel

4.4 Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan selama penelitian ini terdiri dari data sekunder

dan data primer.

4.4.1 Data Sekunder

Data sekunder yang dikumpulkan terdiri dari gambaran Sekolah Khusus

Olahragawan Ragunan Jakarta Selatan. Selain itu data mengenai karakteristik

responden meliputi umur, jenis kelamin, dan pendidikan.

4.4.2 Data Primer

Data Primer yang dikumpulkan yaitu data tingkat kebugaran dengan

VO2max, status gizi, asupan makan, dan aktivitas fisik. Pengumpulan data yang

dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Pengukuran VO2max

Pengukuran VO2max menggunakan metode Balke Test, yaitu tes lari di

lapangan selama 15 menit, dengan menggunakan lintasan sepanjang 400 meter.

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 48: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

29

Universitas Indonesia

b. IMT

Sebelum dilakukan pengukuran tingkat kebugaran, dilakukan pengukuran

IMT, yaitu dengan mengukur berat badan dan tinggi badan untuk melihat status

gizi. Berat badan diukur menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 0,1 kg

dan tinggi badan diukur menggunakan mocrotoise dengan ketelitian 0,1 cm.

Pengukuran ini dilakukan oleh mahasiswa gizi FKM UI.

c. Asupan Makan

Untuk melihat asupan makan atlet selama di asrama, digunakan metode

food record.

d. Aktivitas Fisik

Untuk dapat melihat gambaran aktivitas fisik, para atlet diminta untuk

mencatat kegiatan yang dilakukan selama 24 jam di lembar pencatatan aktivitas

fisik.

4.4.1 Petugas Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan oleh 4 orang mahasiswi jurusan gizi Fakultas

Kesehatan Masyarakat dan dibantu oleh satu orang pelatih sepakbola.

4.4.2 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Lembar catatan yang digunakan untuk mencatat hal-hal yang dibutuhkan

dalam penelitian berupa catatan penting tentang keadaan, hasil observasi,

maupun mencatat hasil kebugaran.

2. Stopwatch

Stopwatch digunakan untuk menghitung waktu saat tes balke dilakukan.

3. Lintasan lari sepanjang 400 meter

4. timbangan digital untuk mengukur berat badan

5. pengukur tinggi badan (microtoise)

6. suplemen Fe

7. suplemen vitamin C

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 49: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

30

Universitas Indonesia

Suplemen Fe dan vitamin C yang digunakan dalam penelitian ini, diracik

oleh tenaga apoteker dari Laboratorium Farmasetika Universitas Indonesia. Proses

pembuatan suplemen ini berlangsung selama 2 minggu. Bahan suplementasi

menggunakan ferro sulfat dan asam askorbat. Kedua senyawa ini dipilih karena

keduanya paling sering digunakan dalam penelitian suplementasi di berbagai

negara dan berbagai kelompok umur. Untuk placebo, bahan yang digunakan

adalah amilum, karena memiliki bentuk yang sama dengan vitamin C.

4.5 Pelaksanaan Penelitian

4.5.1 Masa Sebelum Perlakuan

Sebelum diberi perlakuan, diadakan pertemuan denngan subjek penelitian

dan pelatih, serta petugas lainnya yang ikut membantu dalam penelitian ini.

Pertemuan ini dimaksudkan untuk menjelaskan tentang mekanisme jalannya

penelitian secara terperinci. Hal—hal yang dijelaskan diantaranya mengenai tes

yang akan dilakukan, keuntungan dan manfaat serta efek samping yang mungkin

timbul akibat perlakuan yang diberikan. Setelah mendengarkan penjelasan tentang

proses penelitian, responden diminta kesediaannya untuk menandatangani inform

consent, yang didalamnya berisi pernyataan bahwa responden bersedia mengikuti

penelitian dan sewaktu-waktu berhak untuk mengundurkan diri dari penelitian.

Sebelum suplemen diberikan, dilakukan pengukuran antropometri (berat

badan dan tinggi badan) dan kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengukuran

kebugaran awal dengan menghitung VO2max.

4.5.2 Masa Perlakuan

Setelah dilakukan tes kebugaran awal dengan menghitung VO2max,

subjek diberikan suplementasi Fe dan vitamin C untuk kelompok perlakuan dan

Fe dan placebo untuk kelompok kontrol. Suplemen diberikan selama 4 minggu

dengan 3 kali pemberian setiap minggunya. Suplemen diberikan secara langsung

oleh peneliti kepada masing-masing responden. Suplemen diberikan 2 hari sekali,

hal ini dimaksudkan untuk mencegah timbulnya rasa bosan pada responden jika

mengkonsumsi suplemen 3 hari berturut-turut. Waktu pemberian suplemen adalah

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 50: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

31

Universitas Indonesia

siang hari berlaku untuk semua atlet dan konsisten hingga proses intervensi

selesai.

Selama proses pemberian suplemen berlangsung, dilakukan pemantauan

setiap minggunya. Responden akan ditanya apa saja keluhan yang dirasakan

setelah mengkonsumsi suplemen. Setiap responden juga diminta untuk segera

melaporkan kepada peneliti jika mengalami atau merasakan efek samping, seperti

mual, muntah, ataupun gangguan lainnya.

4.5.3 Masa Setelah Perlakuan

Setelah masa pemberian suplemen berakhir, dilakukan pengukuran

VO2max akhir terhadap masing-masing kelompok. Pengukuran ini dilakukan

untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan nilai VO2max pada masing-masing

kelompok. Pengukuran VO2max dilakukan dengan metode Balke Test, yaitu lari

mengelilingi lintasan selama 15 menit. Tes ini dilakukan pagi hari, untuk

mendapatkan hasil yang maksimal

4.6 Manajemen Data

Setelah semua data dikumpulkan, kemudian dilakukan pengolahan dan

analisis. Langkah-langkah dalam pengolahan data diantaranya editing, processing,

dan cleaning. Berikut adalah pembahasan dari masing-masing tahapan.

4.6.1 Pengolahan Data Antripometri dan VO2max

Data tinggi badan dan berat badan dikalkulasikan dengan rumus IMT dari

data yang sudah tercantum di lembar penelitian. Sedangkan untuk VO2max, hasil

lintasan lari yang sudah ditempuh atlet dalam Balke Test dikonversikan ke dalam

rumus untuk menghitung VO2max

4.6.2 Penyuntingan (Editing)

Penyuntingan data bertujuan untuk memeriksa kembali data yang sudah

terkumpul sebelum dimasukkan ke dalam komputer. Informasi yang tidak lengkap

dapat ditanyakan kembali pada responden melalui telepon.

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 51: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

32

Universitas Indonesia

4.6.3 Entri Data

Data pada lembar entri data dimasukkan ke dalam exel, kemudian hasil

entri dikonversi ke dalam SPSS untuk dilakukan tahap selanjutnya.

4.6.4 Pembersihan (Cleaning)

Proses cleaning dilakukan agar tidak terjadi kesalahan yang dapat

mengganggu proses pengolahan data selanjutnya.

4.7 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan program komputer. Analisis

data menggunakan analisis statistik univariat dan bivariat.

4.7.1 Analisis Univariat

Analisis univariat disajikan dengan tabel distribusi frekuensi untuk melihat

sebaran nilai rata-rata, simpangan baku, median, nilai maksimum dan minimum

dari hasil pengukuran seperti karakteristik responden yang meliputi umur, tinggi

dan berat badan, status gizi (IMT) dan nilai VO2max atlet sepakbola sebelum dan

sesudah diberi suplementasi.

4.7.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

suplementasi Fe dan vitamin C terhadap kapasitas VO2max atlet. Analisis bivariat

disajikan dengan uji T. Uji T dependen (paired t-test) digunakan untuk melihat

adanya perbedaan nilai VO2max pada masing-masing kelompok sebelum dan

sesudah intervensi. Uji T independen digunakan untuk melihat perbedaan nilai

VO2max antara kelompok kontrol dan perlakuan setelah diberikan intervensi.

Sebelumnya, dilakukan uji normalitas untuk melihat apakah datanya terdistribusi

normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan uji kolmogrov-smirnov. Jika data

tidak terdistribusi normal dilakukan uji wilcoxon.

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 52: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

33

Universitas Indonesia

4.8 Kode Etik Penelitian

Penelitian ini sudah diajukan ke Komisi Etik FKM UI untuk mendapat

persetujuan melakukan penelitian. Setiap responden yang mengikuti penelitian ini

berhak mengundurkan diri sewaktu-waktu jika responden penelitian ini

memberikan efek samping yang merugikan.

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 53: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

34

Universitas Indonesia

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran Umum

5.1.1 Lokasi Penelitian

Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan diresmikan pada tanggal 15

Januari 1977, dan berlokasi di Jl. HR. Harsono Kompleks Gelora Ragunan, Pasar

Minggu, Jakarta Selatan. Luas bangunan sekolah ini adalah 1838 m2, dan terdiri

dari dua lantai. Sekolah ini didirikan untuk mengakomodir pendidikan para

olahragawan usia sekolah, khususnya usia remaja. Siswa yang bersekolah disini

setingkat SMP dan SMA. Seluruh siswa di Sekolah Ragunan merupakan atlet

yang mewakili daerah asal masing-masing. Jumlah siswa yang bersekolah disini

sebanyak 527 siswa (SMP dan SMA), dan jumlah guru yang bertugas sebanyak

22 orang, dan pegawai TU sebanyak 9 orang.

Siswa yang bersekolah di Ragunan terbagi menjadi lima kelompok, yaitu

siswa yang berada di bawah Kemenpora, PPLP DKI, PB/Pelatda, titipan/Pengda,

dan Jaya Raya. Pembagian kelompok ini dibedakan berdasarkan sumber

pembiayaan sekolah dan pelatihan para siswa setiap cabang olahraga. Siswa yang

berada di bawah naungan Kemenpora dibiayai oleh pemerintah negara Republik

Indonesia, siswa PPLP DKI dibiayai oleh pemerintah DKI Jakarta, sedangkan

siswa PB/Pelatda, titipan/Pengda, dan Jaya Raya dibiayai oleh institusi masing-

masing. Biaya yang ditanggung meliputi biaya sekolah, asrama, biaya untuk

makan dan minum, dan juga uang saku yang diberikan setiap bulan.

Dalam penelitian kali ini, hanya mengikutsertakan atlet dari satu cabang

olahraga saja, yaitu atlet sepakbola. Untuk atlet sepakbola sendiri, terdiri dari dua

kelompok, yaitu atlet yang berada di bawah Kemenpora dan PPLP DKI yang

berjumlah 48 orang. Untuk yang menjadi responden kali ini, adalah atlet

sepakbola yang berada di bawah naungan Kemenpora yaitu berjumlah 24 orang.

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 54: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

35

Universitas Indonesia

5.2 Hasil Penelitian

5.2.1 Hasil Analisis Univariat

Pada proses perencanaan penelitian, hasil perhitungan sampel

menghasilkan angka 20 orang. Sementara itu, jumlah eligible subject tidak jauh

berbeda dengan ukuran sampel, yaitu 24 orang. Oleh karena itu, jumlah sampel

yang diikutsertkan dalam penelitian berjumlah 24 orang.

Namun, selama penelitian berlangsung, 1 orang sampel harus tidak dapat

mengikuti proses penelitian dari awal karena sedang tidak berada di tempat,

sedang mengikuti seleksi di luar kota, dan 1 orang tidak dapat mengikuti tes

kebugaran akhir karena sakit. Jadi, jumlah responden yang mengikuti proses

penelitian sampai akhir sebanyak 22 orang.

Data yang terkumpul diolah dan diuji normalitas datanya yang

dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data responden berasal dari populasi

yang berdistribusi normal. Uji normalitas data menggunakan uji kolmogorov-

smirnov, dan didapatkan hasil bahwa semua data terdistribusi normal kecuali data

berat badan. Data berat badan tidak terdistribusi normal sehingga dilakukan uji

wilcoxon, sedangkan data yang terdistribusi normal dilakukan uji Paired T Test.

Analisis data dilakukan pada 22 orang responden, dan berikut adalah

deskripsi umum hasil pengumpulan data pada 22 orang responden yang akan

menunjang analisis data pada tahap selanjutnya.

Tabel 5.1 Gambaran Usia, Berat dan Tinggi badan, IMT, serta VO2max

pada Masing-masing Kelompok

Perlakuan Kontrol

Umur 16,6±1,02 15,8±0,75

Berat Badan (kg) 61,7±5,3 64,7±6,9

Tinggi Badan (cm) 169,2±4,0 169,1±5,0

IMT 21,5±1,2 22,5±1,3

VO2max awal 51,1±1,7 49,8±2,1

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 55: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

36

Universitas Indonesia

Pada tabel terlihat bahwa untuk kelompok perlakuan, umur responden

berkisar antara 15-18 tahun, dengan rata-rata 16,6. Untuk berat badan responden,

berkisar antara 54,6 - 69,7 kg, dengan rata-rata 61,7 kg. Sementara itu untuk

tinggi badan responden, berkisar antara162 – 176,2cm, dengan rata-rata 169,2 cm.

Adapun untuk Indeks Massa Tubuh (IMT) responden, berkisar antara 20-23,5

kg/m2.

Untuk kelompok kontrol, umur responden berkisar antara 15-17 tahun,

dengan rata-rata 15,8. Untuk berat badan responden, berkisar antara 56,7 – 84 kg,

dengan rata-rata 64,7 kg. Sementara itu untuk tinggi badan responden, berkisar

antara 162,4 – 180 cm, dengan rata-rata 169,1 cm. Adapun untuk Indeks Massa

Tubuh (IMT) responden, berkisar antara 21,2 – 25,9 kg/m2. Dari data di atas,

kedua kelompok menunjukkan tidak terdapat banyak perbedaan, sehingga kedua

kelompok dapat dibandingkan.

Pengukuran VO2max dilakukan dengan menggunakan metode Balke Test,

yaitu tes lari 15 menit di lapangan. Tes ini dilakukan dua kali, yaitu di awal

sebelum pemberian suplementasi dan di akhir setelah pemberian suplementasi.

Hasil Pengukuran VO2max untuk masing-masing kelompok dapat dilihat pada

Tabel 5.3 dan 5.4.

5.2.2 Hasil Analisi Bivariat

5.2.2.1 Hasil Perbandingan Nilai Estimasi VO2max Kedua Kelompok

Sebelum Intervensi

Tabel 5.2 Data VO2max Sebelum Intervensi

Kelompok Rata-

rata

Median Minimum Maksimum Standar

Deviasi

Perlakuan 51,1 51,7 48,2 54,8 1,7

Kontrol 49,8 49 45,9 52,8 2,1

p value : 0,1

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 56: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

37

Universitas Indonesia

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata VO2max awal pada

kelompok perlakuan 51,1 kg/ml/menit, lebih tinggi dibandingkan VO2max awal

pada kelompok kontrol. Berdasarkan uji statistik, didapat hasil bahwa tidak ada

perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok.

5.2.2.2 Hasil Perbandingan Nilai Estimasi VO2max Kedua Kelompok Setelah

Intervensi

Tabel 5.3 Data VO2max Setelah Intervensi

Kelompok Rata-

rata

Median Minimum Maksimum Standar

Deviasi

Perlakuan 51,2 50,5 48,8 53,9 1,78

Kontrol 49,1 48,8 46,5 52,8 1,9

p value : 0,02

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata VO2max awal pada

kelompok perlakuan 51,1 kg/ml/menit, lebih tinggi dibandingkan VO2max awal

pada kelompok kontrol. Berdasarkan uji statistik, didapat hasil bahwa ada

perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok.

5.2.2.3 Hasil Perbandingan Nilai Estimasi VO2max Kedua Kelompok Setelah

Intervensi

Tabel 5.4 Rata-rata Perubahan Nilai Estimasi VO2max Setelah Intervensi

Antara Kedua Kelompok

Kelompok VO2max

(awal)

VO2max

(akhir)

Perlakuan* 51,1 ± 1,77 51,2 ± 1,78

Kontrol** 49,8 ± 2,1 49,1 ± 1,9

*p value : 0,599

**p value : 0,104

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 57: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

38

Universitas Indonesia

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan nilai

VO2max pada masing-masing kelompok. Kelompok perlakuan mengalami

peningkatan VO2max yang tidak bermakna, sedangkan kelompok kontrol

mengalami penurunan VO2max namun secara statistik tidak bermakna.

Grafik berikut, dapat menggambarkan kapasitas nilai VO2max atlet untuk

setiap individu.

Grafik 5.1 Perubahan Nilai VO2max pada Kelompok Perlakuan

Grafik 5.2 Perubahan Nilai VO2max pada Kelompok Kontrol

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 58: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

39

Universitas Indonesia

Data Aktivitas Fisik

Selama proses penelitian berlangsung, juga dilakukan pemantauan

terhadap aktivitas fisik. Aktivitas fisik merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi nilai VO2max. Berikut adalah gambaran aktivitas fisik yang

dilakukan para atlet sehari-hari.

Tabel 5.6 Aktivitas Fisik Sehari-hari

Jenis Aktivitas Waktu (jam) Lama Melakukan

Aktivitas

Latihan pagi 06.00-07.30 1,5 jam

Sekolah 08.00-12.00 4 jam

Istirahat sebelum

latihan(makan, tidur)

12.00-15.30 4 jam

Latihan sore 15.30-18.00 2,5 jam

Makan malam 19.00-20.30 1,5 jam

Tidur 21.00-05.00 8 jam

Selama menempuh pendidikan di Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan,

para atlet diwajibkan untuk tinggal di asrama yang berada di lingkungan sekolah.

Sehingga, semua kegiatan baik sekolah dan latihan dilakukan di lingkungan

asrama. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa para atlet memiliki aktivitas

fisik yang sama/homogen sehari-harinya.

Sebagai perbandingan, peneliti juga memantau aktivitas fisik yang

dilakukan atlet saat waktu libur / weekend. Berikut adalah gambaran aktivitas

yang dilakukan para atlet saat weekend.

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 59: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

40

Universitas Indonesia

Tabel 5.7 Aktivitas Fisik Saat Weekend

Jenis aktivitas

Rata-rata Lama Melakukan

Aktivitas

Perlakuan Kontrol

Tidur siang 1-2 jam 2-3 jam

Melakukan pekerjaan sehari-

hari (contoh, mencuci)

1 – 1,5 jam ½ - 1 jam

Menonton TV 2 – 3 jam 2- 4 jam

jogging 1 jam 1 jam

mandi ½ jam ½ jam

makan ½ - 1 jam ½ - 1 jam

Data Asupan Makanan

Dikarenakan responden tinggal di asrama, maka diasumsikan bahwa

makanan yang diasup juga sama. Namun terkadang, selain mengkonsumsi

makanan yang sudah disediakan di kantin asrama, para atlet juga mengkonsumsi

makanan dari luar jika mulai merasa bosan dengan makanan yang disediakan di

asrama. Tetapi biasanya kebiasaan ini dilakukan jika mereka tidak ada jadwal

latihan dan memiliki waktu luang yang panjang atau lebih sering dilakukan saat

weekend. Maka, untuk lebih menggambarkan kebiasaan makan atlet selama 1

minggu penuh, peneliti juga mengamati kebiasaan makanan atlet setiap weekend.

Untuk melihat gambaran asupan ini, responden diminta untuk mencatat makanan

yang mereka konsumsi selama 1 hari menggunakan lembar food record,

khususnya saat mereka mengkonsumsi makanan di luar asrama. Berikut adalah

gambaran asupan makanan atlet saat weekend

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 60: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

41

Universitas Indonesia

Tabel 5.8 Data Asupan Makan Saat Weekend

Asupan gizi Perlakuan Kontrol

Kalori 2532,7±680,5 2356,6±449,1

Karbohidrat 263,45±22,13 239,7±48,7

Protein 97,7±35,0 82,73±29,74

Lemak 120,45±50,5 114,73±31,1

Zat Besi (Fe) 8,65±3,7 15,5±13,1

Vitamin C 26,25±6,5 27,4±18,5

Berdasarkan tabel di atas, antara kedua kelompok tidak terdapat perbedaan yang

bermakna untuk asupan makanan. Dari data yang dikumpulkan, rata-rata atlet

mengkonsumsi makanan yang jarang atau bahkan tidak ada dalam menu yang

disediakan di asrama, seperti kerang, makanan tinggi lemak seperti jeroan dan

sosis. Setelah dilakukan analisis dan perbandingan, tidak terdapat perbedaan yang

mencolok untuk kebiasaan makanan pada setiap atlet.

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 61: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

42

Universitas Indonesia

BAB VI

PEMBAHASAN

6.1 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan, diantaranya adalah

waktu pelaksanaan penelitian yang hanya satu bulan. Waktu penelitian yang

singkat dikhawatirkan tidak akan memberikan hasil maksimal pada saat dilakukan

pengukuran tingkat kebugaran.

Selain itu, jumlah sampel yang mengikuti penelitian sampai dengan selesai

tergolong sedikit, yaitu hanya 22 orang. Jumlah sampel yang sedikit dapat

menyebabkan hasil akhir yang diharapkan tidak bermakna.

Keterbatasan lainnya yaitu ada beberapa faktor yang berhubungan dengan

VO2max seperti kadar Hb, hereditas, tidak diteliti karena adanya keterbatasan

dana dan sarana yang dimiliki oleh peneliti. Keterbatasan yang ada dalam

penelitian ini mungkin dapat mengakibatkan hasil yang diperoleh belum

menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

6.2 Hasil Penelitian

Penelitian berlangsung mulai tanggal April sampai dengan Mei 2012.

Hasil seleksi dari 24 atlet sepakbola yang ada, 22 atlet memenuhi kriteria dan

telah diteliti hingga akhir penelitian. Jumlah ini sesuai dengan besar sampel yang

dibutuhkan menurut perhitungan besar sampel.

Seluruh responden yang terpilih berasal dari berbagai daerah di Indonesia

dengan umur berkisar antara 15-18 tahun, dengan rata-rata 16,6 tahun. Rentang

usia ini merupakan saat dimana kapasitas VO2max masih dapat ditingkatkan.

Kapasitas VO2max akan mencapai puncaknya pada usia 18-25 tahun (Mc Ardle

et al., 1986; Wright, 1988). Pengaruh usia terhadap kapasitas VO2max yaitu akan

mengalami penurunan sekitar 8 sampai 10% per dekade untuk individu yang tidak

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 62: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

43

Universitas Indonesia

aktif, dan berkisar 4-5% per dekade jika seseorang melakukan latihan rutin yang

bersifat meningkatkan kebugaran.

Berdasarkan hasil pengukuran antropometri, seluruh responden berada

dalam kategori status gizi baik. Memiliki status gizi yang baik merupakan aspek

penting bagi seorang atlet. Atlet yang berada dalam status gizi baik, cenderung

akan memiliki tingkat kapasitas VO2max yang lebih tinggi dibandingkan atlet

yang status gizinya kurang atau berlebih.

Untuk mengetahui tingkat kebugaran kardiorespiratori, dalam penelitian

ini dilakukan pengukuran tingkat VO2max. Tes yang dipergunakan untuk

mengetahui tingkat VO2max ini adalah Balke Test, yaitu tes lari di lapangan

selama 15 menit. Pengukuran tingkat VO2max dilakukan dua kali, sebelum dan

sesudah intervensi. Hasil dari pengukuran VO2max awal menunjukkan rata-rata

51,1 ml/kg/menit pada kelompok perlakuan, dan 49,8 ml/kg/menit pada kelompok

kontrol. Dari data ini menunjukkan bahwa tingkat VO2max atlet sepakbola

Ragunan belum mencapai standar, yaitu 56 ml/kg/menit.

6.2.1 Pengaruh Pemberian Suplementasi Fe dan Vitamin C

Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan nilai

estimasi VO2max pada kelompok perlakuan, yaitu yang diberikan suplementasi

kombinasi Fe dan vitamin C. Sementara pada kelompok kontrol, yaitu yang

diberikan suplemen Fe saja justru mengalami penurunan nilai VO2max.

Penurunan ini dapat terjadi karena Fe yang diserap tidak optomal karena tidak

disertai dengan vitamin C, seperti yang diberikan pada kelompok perlakuan.

Pada kelompok perlakuan rata-rata peningkatan kapasitas VO2max sebesar

0,1 ml/kg BB/menit., sedangkan pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-

rata kapasitas VO2max sebesar 0,7 ml/kg BB/menit. Hasil penelitian juga

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai VO2max akhir

antara kelompok kontrol dan perlakuan, yaitu kelompok perlakuan memiliki nilai

rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 63: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

44

Universitas Indonesia

Peningkatan nilai VO2max pada kelompok perlakuan yang diberikan

suplementasi kombinasi Fe dan vitamin C sesuai dengan beberapa penelitian

sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Zainal Abidin dkk pada atlet sepak

bola di Yogyakarta, menunjukkan peningkatan VO2max pada kelompok yang

diberikan suplementasi kombinasi Fe, vitamin C, dan asam folat.

Penelitian ini berbeda dengan yang dilakukan oleh Klingshirn et al. yang

meneliti 18 atlet wanita lari jarak jauh (18 km) dengan pemberian suplementasi Fe

100 mg selama 8 minggu yang membagi dua kelompok perlakuan dan kelompok

plasebo. Hasil penelitian membuktikan bahwa terjadi peningkatan status serum zat

besi, tetapi tidak meningkatkan kapasitas endurance pada saat dites dengan

metode treadmill, begitu juga tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan

pada kapasitas VO2max-nya. Matter et al. juga membuktikan bahwa pengukuran

kapasitas endurance dengan metode treadmill tidak meningkat secara signifikan

pada 80 atlet maraton wanita yang disuplementasi dengan Fe 50 mg dan asam

folat 5 mg per hari selama 10 minggu. Perbedaan ini mungkin dikarenakan tes

yang dilakukan untuk mengukur kapasitas VO2max-nya berbeda, dimana pada

penelitian ini menggunaka metode treadmill, sedangkan peneliti menggunakan

Balke Test.

Hasil penelitian lain yang dilakukan terhadap 31 atlet sepeda wanita

selama 8 minggu dengan memberikan suplementasi 100 mg Fe per hari pada

kelompok perlakuan dan pada kelompok perlakuan diberikan placebo

menunjukkan kenaikan yang signifikan pada serum feritin, namun tidak terjadi

kenaikan yang signifikan pada kapasitas VO2max (Fogelholm, et al 1992).

Penelitian yang dilakukan oleh Lamanca dan Haymes pada 20 wanita yang

terlatih dengan baik, dengan memberikan suplementasi Fe 100 mg per hari selama

8 minggu dengan metode double-blind dan sampel yang terdiri dari dua kelompok

yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Untuk kelompok kontrol,

diberikan placebo. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan yang

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 64: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

45

Universitas Indonesia

signifikan pada serum feritin, kadar Hb, dan kapasitas endurance yang

meningpada responden tersebut, walaupun secara statistik tidak bermakna.

Penelitian yang dilakukan oleh Noerhadi pada mahasisiwa jurusan

keolahragaan tingkat I UNY yang dilaksanakan selama 6 minggu menunjukkan

hasil yang tidak berpengaruh secara signifikan pada pemberian suplementasi Fe

terhadap peningkatan kapasitas VO2maks. Pada kelompok suplementasi terjadi

kenaikan rata-rata sebesar 3,02 mL/kg BB/menit dan pada kelompok plasebo

kenaikan rata-rata sebesar 2,81 mL/kg BB/menit. Perbedaan rata-rata kenaikan

sebesar 0,41 mL/kg BB/menit. Uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan

yang bermakna antara kelompok suplementasi dengan kelompok kontrol.

Pada kelompok kontrol yang hanya diberi Fe dan placebo, terjadi

penurunan nilai VO2max, namun penurunannya tidak signifikan. Hal ini dapat

terjadi karena Fe yang diasup tidak terserap sempurna oleh tubuh, karena tidak

dibarengi dengan konsumsi vitamin C pada kelompok perlakuan. Selain itu,

intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini relatif singkat, yaitu hanya 4

minggu. Penelitian yang dilakukan di Amerika pada atlet yang tidak mengalami

anemia, pemberian suplementasi Fe 50 mg dua kali sehari selama 6 minggu, dapat

meningkatkan nilai VO2max. Selain itu, pemberian dengan frekuensi harian

terbukti meningkatkan serum feritin, dibandingkan dengan pemberian

suplementasi dengan frekuensi mingguan (Allen, 2002).

6.2.2 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan VO2max

Selain suplementasi zaat gizi, VO2maks juga dipengaruhi oleh beberapa

faktor di antaranya aktivitas fisik (latihan yang terukur), umur, hereditas dan

status gizi. Seseorang yang terbiasa latihan dengan teratur, dapat meningkatkan

kapasitas VO2maks hingga mencapai 10-20%. Latihan / aktivitas yang dilakukan

mengarah pada daya tahan (endurance) dan melibatkan fungsi kardiorespiratori.

Seorang atlet yang sering berlatih akan memiliki nilai VO2max yang lebih

tinggi dibandingkan dengan yang tidak berolahraga. Atlet yang terlatih akan

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 65: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

46

Universitas Indonesia

memiliki denyut jantung istirahat lebih rendah dibandingkan dengan orang biasa

yang tidak terlatih. Denyut jantung yang lebih rendah akan mengakibatkan nilai

VO2max pada atlet yang terlatih menjadi lebih tinggi. Denyut jantung dapat

mengalami penurunan setelah melakukan latihan fisik selama waktu tertentu. Hal

ini merupakan kompensasi tubuh terhadap latihan fisik.

Penelitian yang dilakukan oleh Soetopo terhadap tim sepak bola Indonesia

pada Asean Games X tahun 1986 di Seoul, dilaporkan bahwa rata-rata kapasitas

VO2max awal atlet sepak bola Indonesia sebesar 48,6 mL/kg BB/menit. Setelah

dilakukan latihan selama 5 bulan terjadi peningkatan rata-rata kapasitas VO2max

menjadi 54,9 mL/kg BB/menit. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa

aktivitas fisik yang dilakukan secara terukur dan terus menerus, dalam waktu yang

lebih lama akan dapat meningkatkan kapasitas VO2max atlet secara signifikan.

Faktor lain yang mempengaruhi kapasitas VO2max adalah heriditas yang

memberikan pengaruh terhadap VO2max sebesar 25-50%. Seseorang bisa

mempunyai potensi lebih besar dari orang lain untuk mengkonsumsi oksigen yang

lebih tinggi dan mempunyai suplai pembuluh darah kapiler lebih baik terhadap

otot-otot, mempunyai kapasitas paru yang lebih besar, dapat mensuplai

hemoglobin, dan sel darah merah yang lebih banyak dan jantung lebih kuat.

Faktor umur berpengaruh kecil terhadap kapasitas VO2max. Puncak

kapasitas VO2max atlet pada kisaran umur 18–25 tahun, selanjutnya secara

perlahan turun 1 % per tahun, dan pada usia 70 tahun kapasitas aerobik menurun

hingga 50% dibanding usia 17 tahun (Wilmore JH and Costill DL, 1994).

Untuk status gizi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa, rendahnya

kapasitas VO2max berbanding lurus dengan rendahnya status gizi. Penelitian yang

dilakukan oleh M. Barac et al pada laki-laki yang memiliki status gizi rendah

memiliki nilai VO2max yang rendah pula (Barac, 1980).

Kontribusi suplementasi Fe dan vitamin C tidak secara langsung

memberikan pengaruh terhadap peningkatan kapasitas VO2max, tetapi berperan

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 66: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

47

Universitas Indonesia

cukup besar dalam menyiapkan kondisi fisik untuk mendapat latihan yang berat,

mengingat selama latihan yang berat terjadi hilangnya kadar Fe darah lewat

keringat, urin, dan pecahnya sel darah merah karena hentakan berulang-ulang

secara terus menerus antara kaki dengan tanah saat lari. Suplementasi Fe sangat

berperan untuk meningkatkan sel darah merah, yang berperan untuk proses

oksigenasi, sehingga energi aerobik dapat diproduksi secara maksimal (Williams,

2005).

Setelah dilakukan perbandingan antara peningkatan pada kelompok

perlakuan dan kontrol secara analisis statistik tidak bermakna. Hal ini dapat

disebabkan karena jumlah sampel kurang banyak, waktu penelitian kurang lama,

atau dosis suplemen yang rendah. Namun, jika dibandingkan nilai rata-rata

VO2max akhir antara kelompok perlakuan dan kontrol, dan dianalisis secara

statistik, didapatkan hasil yang bermakna, yaitu dengan p = 0,02.

6.2.3 Pengamatan Asupan Makanan dan Aktivitas Fisik

Selama proses penelitian, responden diminta untuk tidak mengkonsumsi

makanan yang dapat menghambat penyerapan Fe dan vitamin C, seperti teh, kopi,

dan sebagainya. Selain itu, responden juga diminta untuk tidak mengkonsumsi

suplemen lain selain yang diberikan oleh peneliti. Dikarenakan responden tinggal

di asrama, maka diasumsikan bahwa makanan yang diasup juga sama. Pencatatan

makanan saat weekend pun menggambarkan tidak ada perbedaan yang berarti

antara setiap atlet dalam hal kebiasaan makan. Jadi disimpulkan bahwa asupan

makanan atlet yang homogen tidak menjadi faktor perancu dalam penelitian ini.

Untuk aktivitas fisik sendiri, selain dilakukan pengamatan terhadap

aktivitas sehari-hari, peneliti juga melakukan pengamatan terhadap aktivitas saat

waktu luang atau saat para atlet bebas dari jadwal latihan. Hal ini dilakukan untuk

mengetahui apakah ada perbedaan aktivitas fisik masing-masing atlet antara

waktu luang dan aktivitas sehari-hari, yang nantinya akan berpengaruh terhadap

nilai VO2max akhir pada masing-masing kelompok. Setelah dilakukan analisis

dan perbandingan, sebagian besar atlet memiliki aktivitas dalam rentang ringan

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 67: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

48

Universitas Indonesia

hingga sedang. Baik untuk masing-masing kelompok tidak memiliki perbedaan

yang berarti untuk aktivitas fisik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa, aktivitas fisik

atlet dikategorikan sama (homogen), sehingga aktivitas fisik tidak menjadi faktor

perancu untuk nilai VO2max.

6.2.4 Pengawasan dan Evaluasi

Intervensi dengan pemberian suplementasi Fe dan vitamin C pada atlet

berhasil karena dilakukan pengawasan yang ketat pada saat pemberian suplemen

tersebut. Suplemen diberikan langsung kepada responden oleh peneliti, dan

langsung diminum di depan peneliti.

Hasil evaluasi pemberian suplementasi Fe dan vitamin C ini menunjukkan

bahwa responden menyukai suplemen ini. Hal ini dibuktikan dengan dirasakannya

manfaat oleh responden berupa badan terasa lebih sehat dan bugar. Untuk efek

samping dari suplemen sendiri, seperti mual dan gangguan buang air besar,

seluruh responden menyatakan tidak ada keluhan sama sekali. Hal ini mungkin

dikarenakan dosis suplemen yang diberikan dalam kadar yang rendah.

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 68: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

49

Universitas Indonesia

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis univariat dan bivariat (dengan uji T test), berikut

adalah kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini.

a. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan

kontrol terhadap nilai VO2max setelah diberikan suplementasi (p=0,02),

yaitu kelompok perlakuan memiliki nilai rata-rata VO2max lebih tinggi

dibandingkan dengan kelompok kontrol.

b. Pada kelompok perlakuan yang diberikan suplementasi Fe dan vitamin C,

terdapat peningkatan nilai VO2max setelah diberikan suplementasi,

sedangkan pada kelompok kontrol yang hanya diberikan suplementasi Fe

saja, terjadi penurunan nilai VO2max namun tidak signifikan.

c. Pemberian suplementasi Fe sebaiknya dikombinasikan dengan vitamin C,

karena dengan bantuan vitamin C, tubuh dapat menyerap Fe lebih optimal.

7.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, berikut adalah saran-saran yang dapat

diberikan terkait kondisi VO2max atlet sepakbola Sekolah Atlet Ragunan.

7.2.1 Bagi Pihak Pengelola Atlet

a. Dalam menghitung jumlah kalori yang diasup oleh para atlet, sebaiknya

dibedakan untuk setiap cabang olahraga, karena kebutuhan gizi atlet setiap

cabang olahraga berbeda-beda.

b. Sebaiknya diperhatikan asupan makanan atlet untuk setiap jenis zat gizi.

Jika dari asupan makanannya tidak terpenuhi maka diperlukan

suplementasi.

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 69: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

50

Universitas Indonesia

c. Perlu dipertimbangkan agar kapasitas VO2max dijadikan salah satu kriteria

untuk menyeleksi atlet baru yang akan bergabung, mengingat kapasitas

VO2max atlet sepakbola Ragunan belum mencapai standar

7.2.2 Bagi Peneliti Lain

a. Untuk peneliti selanjutnya, sebaiknya perlu dilakukan pengukuran kadar

Hb untuk melihat kondisi atlet dari segi laboratorium dan sebagai acuan

untuk pemberian suplemen.

b. Pengukuran VO2max sebaiknya menggunakan metode yang lebih spesifik,

seperti metode treadmill, atau menggunakan ergometer sepeda untuk dapat

menggambarkan kemampuan laboratorium dibandingkan dengan

kemampuan lapangan yang sesungguhnya sehingga dapat dijadikan bahan

monitoring, evaluasi, dan prognosis prestasi atlet yang bersangkutan.

c. Perlu dilakukan penelitian dengan jumlah sampel yang lebih besar dan

jangka waktu yang lebih panjang (lebih dari satu bulan) untuk

mendapatkan hasil yang lebih maksimal

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 70: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

51

Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA Abidin, Zainal, dkk. “Efek suplementasi kombinasi zat besi, vitamin C, dan asam

folat terhadap peningkatan kadar hemoglobin dan kapasitas VO2maks

pada atlet sepak bola divisi utama dan satu nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta”.

Allen, Lindsay H. 2002. “Iron Supplements : Scientific Issues Concerning

Efficacy and Implications for Research and Program”. Journal of Nutrition. Diakses pada 27 Februari 2012.

Anggraini, Rian. 2009. “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi

Suplemen dan Vitamin pada Atlet Renang di Klub Renang Wilayah Jakarta Selatan Tahun 2009”. Skripsi Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Depok : FKM UI.

Anspaugh, David J et al. 1997. “Wellness – Concepts and Application Third

Edition”. USA : Mosby.

Ardi. 2011. “Hubungan Antara Karakteristik Atlet, Tingkat Kecukupan Gizi, dan Status Gizi dengan Tingkat Kebugaran Atlet Sepakbola di SMA Ragunan Jakarta Selatan”. Skripsi Program Sarjana Gizi Institut Pertanian Bogor. Bogor : FEMA IPB

Astorino, et al. 2000. ”Incidence Of The Oxygen Plateau at VO2max During

Exercise Testing To Volitional Fatigue”. Journal of The American Society of Exercise Physiologists (ASEP). Diakses pada 11 Maret 2012 dari www.asep.org

Barac, M-Nieto et al. 1980. “Aerobic Work Capacity and Endurance during

Nutritional Repletion of Severely Undernourished Men”. American Journal of Clinical Nutrition. Diakses pada 18 April 2012 dari www.ajcn.org

Brownlie, T, Utermohlen V, Hinton PS, Haas JD. 2002. “Tissue Iron Deficiency

Without Anemia Impairs Adaptation in Endurance Capacity after Aerobic Training in previously Untrained Woman”. American Journal of Clinical Nutrition. Diakses pada 12 April 2012 dari www.ncbi.nlm.nih.gov

Budiman, Iwan. 2007. “ Perbandingan Tes Lari 15 Menit Balke dengan

Tes Ergometer Sepeda Astrand”. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol.7 No. 1 Juli 2007.

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 71: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

52

Universitas Indonesia

Burke, L and Deakin, V. 1994. “Clinical Sports Nutrition”. New York : Mc

Graw-Hill Book Company Corbin, Charles B. dkk. 2000. “Fundamental Concepts of Fitness and Wellness”.

New York : McGraw-Hill Humanities Depkes RI. 1998. “Pelatihan Olahraga”. Jakarta : Depkes 1998 -------------- 2002. “Gizi Atlet Sepakbola”. Jakarta : Depkes 2002 Dwikarjanti, Indranita. 2002. “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan

Kapasitas Aerobik (VO2max) pada Atlet Pelajar SMP dan SMA Ragunan Jakarta Selatan (Analisis Data Sekunder)”. Skripsi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Depok : FKM UI.

Fogelholm, et al. 1992. “Effect of Supplementation in Female Athletes with Low

Serum Ferritin Concentration”. International Journal of Sport Medicine. Diakses pada tanggal 11 Maret 2012 dari www.proquest.com

Fox, E.L. Bowers, R.W. Foss, M.L. 1998. “The Physiological Basis of Physical

Education and Athlethics, Fourth Ed”. New York : Saunders Company Greenberg, Samuel M, Robert G. Tucker, Arthur E Heming, and Joyce K. M.

1957. “Iron Absorption and Metabolism – Interrelationship of Ascorbic Acid and Vitamin E”. Diakses pada tanggal 1 Mei 2012 dari www.googlescholar.com

Gorten, M. K., and J. E. Bradly. 1954. “The Treatment of Nutritional Anemia in

Infancy and Childhood with oral iron and ascorbic acid”. Journal of Pediatrics.

Gutin, et al. 2002. “Effect of Exercise Intensity on Cardiovaascular fitness, total

body composition, and visceral adiposity of obese adolescent”. American Journal of Clinical Nutrition. Diakses pada 13 Maret 2012 dari www.googlescholar.com

Guyton, Arthur C., and Hall, Jhon E., 1996, Textbook of Medical Physiology,

(Alih bahasa Irawati Setiawan, dkk.). Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Hairy, J. 1999. Fisiologi Olahraga. Jakarta : Dirjendikti

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 72: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

53

Universitas Indonesia

Hanna, Yosefin. 2009. “ Hubungan Antara Konsumsi Suplemen Vitamin, Mineral, Serta Minuman Berenergi dengan Kebugaran Jasmani pada Atlet Cabang Olah Raga Akuatik di Stadion Renang Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Tahun 2009”. Skripsi Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Depok : FKM UI.

Hartono, Andry dr, Sp.GG. 2004. Terapi Gzi & Diet Rumah Sakit edisi 2. Jakarta :

Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hoeger, Wener W.K & Sharon A. Hoeger. 1996. “Fitness and Wellness”. USA :

Wadsworth. Horwill, F. 1992. “Obsession for Running – A Lifetime in Athletics”. London :

Colin Davies Printers Indrawagita, Larasati. 2009. “Hubungan Status Gizi, Aktivitas Fisik dan Asupan

Gizi dengan Kebugaran pada Mahasiswi Program Studi Gizi FKM UI Tahun 2009”. Skripsi Program Sarjana Kesehatan Masyarakat. Depok : FKM UI.

JR, Welsman, et all.1996. “Scaling Peak VO2 for Differences in Body Size”. US

National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 11 Februari 2012 dari http://scholar.google.co.id

Kapojos, Francess Wulan S.. 2002. “Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan

Kapasitas Aerobik (VO2max) pada Pegawai di Tiga Puskesmas Kec. Wilayah Jakarta Barat Tahun 2000-2001 (Analisis Data Sekunder)”. Skripsi Program Sarjana Kesehatan Masyarakat. Depok : FKM UI.

Katch, Frank I & William D. McArdle. 1993. “Introduction to Nutrition,

Exercise, and Health Fourth Edition”. London : Lea & Febiger. Klingshirn, et al. 1991. “Effect of Iron Supplementation on Endurance Capacity

in Iron – Depleted Female Runners”. Medical Science Sport Exercise.24. Diakses pada 20 Mei 2012 dari http://jn.nutrition.org/content/131/2/676S.full

Lamanca J dan Haymes E. 1993. “Effect of Iron Repletion on VO2 Max,

Endurance, and Blood Lactate in Women”. Diakses pada 13 Maret 2012 dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8107547

Lamb, D. R. 1984. “Physiology of Exercise Respons and Adaptation, 2th

Edition”. New York : Macmillan Publishing Company

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 73: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

54

Universitas Indonesia

Lebrun, C et all. 1995. “Effects of Menstrual Cycle Phase on Athletic Performance”. Medical Science Sport Exercise. Diakses pada 11 Februari 2012 dari www.proquest.com

Levin, et al. 1995. “Determination of Optimal Vitamin C Requirements in

Humans”. American Journal of Clinical Nutrition. Diakses pada 11 Maret 2012 dari http://www.ajcn.org/

LIPI. 2004. “Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII”. Jakarta.

Lukaski, Hendri C. 1995. “ Micronutrient (Magnesium, Zinc, and Cooper): Are Mineral Supplements Needed for Athletes?”. International Journal of Sport Nutrition. Diakses pada 11 Maret 2012 dari http://scholar.google.co.id

M, Kusumawati dkk. 2003. “Hubungan Antara Pola Konsumsi Protein dan Fe

dengan Daya Tahan Jantung paru Atlet Sepakbola PS. Semen Padang Tahun 2003”.

McDonald, David G & James A. Hodgon. 1991. “Psychological Effect of Aerobic

Fitness Training-Research and Theory”. New York : Springer-Verlag. Mckenzie. 1997. VO2max. Diakses dari “www.brianmac.co.uk” Manurung. 1990. “Pengaruh Penimbunan Hidratarang Terhadap Peningkatan

Ketahanan Fisik Pada Atlet”. Tesis Program Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Matter M, et al. 1987. “The Effect of Iron and Folate Therapy on Maximal

Exercise Performance in Female Marathon Runners with Iron and Folate Deficiency”. Clinical Science and Sport Nutrition. Diakses pada tanggal 8 Mei 2012 dari www.googlescholar.com

Meilani, Liana. 1996. “Pengaruh Modifikasi Penimbunan Karbohidrat Terhadap

Lamanya Melakukan Tes Treadmill Pada Atlet Sepakbola Tahun 1996”. Tesis Program Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat. Depok : FKM UI.

Nieman, David C., 1990. “Fitness and Sport Medicine ; An Introduction”.

California : Bull Publishing Company Noerhadi M. 2000. “Pengaruh Suplementasi Fe terhadap Peningkatan Kadar

Hemoglobin dan Kapasitas Aerobik pada Mahasiswa Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta”. Tesis Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Pate, Russel R and Richard C Hohn. 1994. “Health and Fitness Through Physical

Education”.

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 74: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

55

Universitas Indonesia

Sadoso, Sumosardjono. 1992. “ Pengetahuan Praktis Kesehatan Dalam Olahraga”. Jakarta : PT Gramedia

Sakurada K, et all. 1996. “Sport – Anemia : Studies on Hematological Status in

High School Boy Athlete”. International Journal of Sport Medicine. Diakses pada 3 Maret 2012 dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov

Sastroasmoro dkk. 2002. “Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi 2”.

Jakarta : CV Agung Seto. Schrefer, Sally. 1999. “Community Nutrition : The Life Cycle seventh edition”.

USA : Mosby. Sharkey, B. J. 2003. “Kebugaran dan Kesehatan”. Jakarta : Raja Grafindo

Persada Soetopo. 1987. “Pengetahuan Praktis Kesehatan dalam Olahraga”. Jakarta :

Gramedia Suharto, DR DPH. 1993. “Pedoman Pengaturan Makan Atlet”. Depkes RI Syaifudin. 1996. “Anatomi Fisiologi – Untuk Siswa Perawat Edisi II”. Jakarta :

EGC Kedokteran Thomas, G. 1989. “Theory of Physical Preparation for Volleyball”. Lausanne :

Federation International the Volleyball Timmreck, Thomas C. 2008. “Epidemiologi – Suatu Pengantar, Ed. 2”. (Munaya

Fauziah, Apriningsih, Palupi W., Mulia S, Ratnawati, Penerjemah). Penerbit Buku Kedokteran EGC

Uliyandari, Adhikarmika. 2009. “Pengaruh Latihan Fisik Terprogram terhadap

Perubahan Nilai Konsumsi Oksigen Maksimal (VO2max) Pada Siswi Sekolah Bola Voli Tugu Muda Semarang Usia 11-13 Tahun”. Laporan Akhir Penelitian Karya Tulis Ilmiah Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang : FK UNDIP.

Verducci, F. 1980. “Measurement Concepts in Physical Education”. Missouri

(USA) : The C.V. Mosby Company Wardlaw, Gordon M. 2002. “Perspective in Nutrition. Ohio State University. William, Melvin H. 2005. “Dietary Supplements and Sport Performance :

Minerals”. Journal of the International Society of Sport Nutrition. Diakses pada tanggal 27 Februari 2012 dari www.sportsnutritionsociety.org

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 75: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

56

Universitas Indonesia

---------“ Nutrition for Health, Fitness, and Sport 7th ed”. The McGraw Companies Inc : New York

Willmore, JH dan DL Costill. 1994. “Physiology of Sport and Exercise Human

Kinetic” . Winsdor : Canada Wootton, S. 1988. “Nutrition for Sport”. Sydney : Pty Ltd

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 76: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

LAMPIRAN

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 77: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

Lampiran 1 : Inform Consent

Surat Persetujuan Sebagai Subjek Penelitian

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Jenis Kelamin :

Tempat tanggal lahir :

Alamat :

Pendidikan :

menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa setelah mendapat penjelasan

seperlunya mengenai penelitian tentang Pengaruh Suplementasi Fe dan Vitamin C

terhadap Nilai Estimasi VO2max pada Atlet Sepak Bola, serta menyadari manfaat

dan resikonya, saya bersedia secara sukarela untuk ikut serta dalam penelitian ini.

Saya berhak mengundurkan diri bila saya merasa dirugikan.

Jakarta, Februari 2012

Mengetahui Yang menyatakan

Penanggung jawab Penelitian

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 78: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

Lampiran 2

DATA AKTIVITAS FISIK DALAM 24 JAM

Nama :

Petunjuk : Anda diminta untuk mencatat (jenis dan waktu) semua aktivitas kerja

anda selama 24 jam pada kolom yang tersedia

Waktu Aktivitas Lama Melakukan

Aktivitas

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 79: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

Lampiran 3

FOOD RECORD

Nama :

Periode/Waktu (Jam) Menu

Deskripsi Makanan Jumlah Porsi Tempat

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 80: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

Lampiran 4

Kerangka Menu Penyelenggaraan Makanan di Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan Jakarta Selatan

Waktu Makanan Kerangka Menu Bahan Makanan Extra Pagi 1 Snack

Susu Roti manis Susu bubuk

Pagi Extra Pagi 2 Siang Extra Sore Malam Extra Malam

Makanan pokok 1 Makanan pokok 2 Lauk hewani Sayur Minuman Extra pudding Makanan pokok Lauk hewani Lauk nabati Sayur Buah Minuman Snack Minuman Makanan pokok Lauk hewani Lauk nabati Sayur Buah Minuman Snack

Beras Mie kering, spaghetty Kwetiau Telur, daging ayam atau sapi Teh manis Bubur kacang hijau, ketan hitam, kolak, atau es buah Beras Daging ayam atau sapi, ikan dan hasil olahannya Tempe dan tahu Semangka, apel, melon, atau pisang Sirup atau teh manis Kue lapis, bakpia, bolu, atau dadar gulung Teh manis Beras Daging ayam atau sapi, ikan dan hasil olahannya Tempe atau tahu Semangka, jeruk, melon, atau pisang Teh manis

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 81: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

Susu Kue lapis, bolu, pisang goreng, atau bakpia Susu bubuk

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 82: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

LAMPIRAN 5

Ketentuan Jenis Bahan, Ukuran Porsi, dan Frekuensi Pemberian Makanan per minggu Atlet Sekolah Ragunan

Kerangka Menu

Bahan Makanan

Contoh menu Porsi (g) Frekuensi Pemberian/minggu

Makanan pokok

Beras

Nasi putih Nasi goreng Lontong

100 50

100

21 1 3

Lauk hewani Lauk nabati Sayur Buah Susu Snack

Mie kering Daging ayam Daging sapi Ikan bawal Ikan mujair Ikan bandeng Ikan kembung Ikan layur Ikan merlin Ikan mas Cumi Telur ayam Telur bebek Tahu Tempe Kacang merah Semangka Jeruk Melon Pisang Apel salak roti manis Kue lapis Bolu Pisang goreng Bakpia Dadar gulung Arem-arem Risoles Wajik Donat

Mie goreng Spaghetty Kwetiau

150 25

100 78 58 76 80 60

100 75 60 60 60 55 50 15 50 5

125 55

120 75 85

100 200 ml

30 60 60 60 55 60 60 60 60 60

1 1 1 7 8 3 1 2 3 2 3 - - 5 - 5 4 3 5 - 3 3 1 2

14 14 3 5 3 1 1 2 1 1 1

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012

Page 83: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20321353-S-PDF-Deby Prabu Nafita.pdf · DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ...

Extra pudding

Bubur kacang hijau Bubur ketan hitam Kolak Es buah

100 ml 100 ml 100 ml 100 ml 200 ml

1 3 1 2 2

Pengaruh pemberian..., Deby Prabu Nafita, FKM UI, 2012