PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan...

42
PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG HORMON SINTETIK ETINILESTRADIOL DAN NORGESTREL TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT PULE PANDAK (Rauvolfia serpentine Benth.) IKRAR TEGUH WIBAWA DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

Transcript of PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan...

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG

HORMON SINTETIK ETINILESTRADIOL DAN

NORGESTREL TERHADAP PERTUMBUHAN

BIBIT PULE PANDAK (Rauvolfia serpentine Benth.)

IKRAR TEGUH WIBAWA

DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2006

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk
Page 3: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

RINGKASAN

Ikrar Teguh Wibawa (E03400066). Pengaruh Pemberian Pil KB terhadap Pertumbuhan Pule Pandak (Rauvolfia serpentina Benth.). Di bawah bimbingan Ir. Edhi Sandra, MSi. dan Ir. Ervizal A.M. Zuhud, MS.

Tanaman obat merupakan salah satu alternatif pengobatan yang semakin diminati pada saat sekarang ini. Semakin meningkatnya kebutuhan akan tanaman obat mengakibatkan terdapat beberapa tanaman obat yang keberadaanya di alam mulai langka dan mengalami kepunahan. Salah satunya adalah pule pandak (Rauvolfia serpentina Benth) yang berkhasiat menyembuhkan penyakit hipertensi. Untuk menjaga kelestariannya, maka tindakan konservasi harus dilakukan dengan melakukan pengembangan budidaya yang efektif dan efisien.

Akhir-akhir ini terdapat anggapan masyarakat bahwa pemberian pil KB terhadap tanaman tertentu menghasilkan kualitas tanaman lebih baik. Hal ini berdasar pada kasus pemberian pil KB pada tanaman aglonema sp. dan labu (Cucurbitta sp.) oleh beberapa orang yang menghasilkan tanaman tersebut tumbuh dengan memuaskan. Diduga pil KB mengandung kolkisin sehingga menjadikan tanaman tersebut memiliki pertumbuhan yang sangat cepat.

Bila anggapan masyarakat itu benar, sangat mungkin pemberian pil KB pada pule pandak merupakan salah satu cara pengembangan yang efektif dan efisien. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini selain untuk mengetahui pengaruh pemberian pil KB terhadap pertumbuhan pule pandak (Rauvolfia serpentine Benth.) serta sebagai informasi guna meluruskan isu di masyarakat yang belum jelas kebenarannya.

Penelitian dilakukan di rumah kaca Laboratorium Konservasi Tumbuhan Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB Bogor. Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. Prosedur penelitian yang dilakukan antara lain seleksi bibit, pemeliharaan, pengamatan, pengambilan dan pengolahan data.

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak lengkap 1 faktor dengan tujuh taraf perlakuan yang merupakan dosis pemberian yang dibagi dalam 2 kelompok pemberian, yaitu satu kali pemberian: (1) pemberian pil KB sebanyak 1 butir (0,18 mg), (2) pemberian pil KB sebanyak 2 butir (0,36 mg), (3) pemberian pil KB sebanyak 3 butir (0,54 mg), dan tiga kali pemberian : (4) pemberian pil KB sebanyak 1 butir (0,18 mg) per minggu, (5) pemberian pil KB sebanyak 2 butir (0,54 mg) per minggu, (6) pemberian pil KB sebanyak 3 butir (0,36 mg) per minggu dan (7) kontrol.

Pada penelitian ini, parameter pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah pertambahan daun dari minggu ke-1 sampai minggu ke-12 setelah perlakuan.

Berdasarkan hasil pengukuran pada tumbuhan pule pandak yang diamati, perlakuan pemberian pil KB 1 butir (0,18 g) memiliki pertambahan tinggi terbesar dengan nilai 8,40 cm. Sedangkan perlakuan pemberian pil KB 3 x 2 butir (0,36 g) memiliki pertambahan tinggi terkecil yaitu 5,82 cm. Hasil analisis uji Anova menunjukkan pemberian pil KB tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi tumbuhan pule pandak.

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

Dari hasil pengamatan pertumbuhan tinggi perminggu, tidak terdapat laju pertumbuhan yang terhambat. Hal ini menunjukkan tidak terdapat aktivitas kolkisin, sehingga dugaan pil KB mengandung kolkisin tidak terbukti.

Perkembangan diameter tanaman setelah diberi perlakuan tidak menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata. Hanya tumbuhan dengan perlakuan pemberian pil KB 3 x 3 butir per minggu saja yang menunjukkan perbedaan dengan tumbuhan kontrol sedangkan tumbuhan yang lainnya relatif sama Berdasarkan pengamatan visual, adanya satu perlakuan yang menonjol lebih didasarkan pada kondisi tanaman tersebut yang lebih diuntungkan dalam hal melakukan fotosintesa.

Nilai rata-rata jumlah pertambahan daun tertinggi dimiliki oleh tanaman dengan perlakuan pemberian pil KB 1 butir dengan nilai rata-rata jumlah pertambahan daun sebesar 13 helai. Sedangkan nilai rata-rata jumlah pertambahan daun terendah dimiliki oleh tanaman dengan perlakuan pemberian pil KB 3 x 1 butir dengan nilai rata-rata jumlah pertambahan daun sebesar 9 helai. Tanaman dengan perlakuan tersebut merupakan satu-satunya yang memiliki nilai rata-rata jumlah pertambahan daun lebih kecil dari nilai rata-rata jumlah pertambahan daun tanaman kontrol yang memiliki nilai sebesar 10 helai. Hasil uji Anova menunjukkan pil KB berpengaruh terhadap pertambahan jumlah daun tanaman.

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

PENGARUH PEMBERIAN PIL KONTRASEPSI YANG

MENGANDUNG HORMON SINTETIK ETINILESTRADIOL

DAN NORGESTREL TERHADAP PERTUMBUHAN

BIBIT PULE PANDAK (Rauvolfia serpentine Benth.)

IKRAR TEGUH WIBAWA

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan

Pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2006

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tasikmalaya, Jawa Barat pada tanggal 28 Oktober

1981. penulis merupakan anak kedelapan dari sembilan bersaudara, keluarga

Bapak A. Syafe’i (Alm.) dan Ibu Euis Wartika.

Pendidikan yang pernah diperoleh penulis adalah:

1. Sekolah Dasar Negeri Sariwangi, Tasikmalaya lulus pada tahun 1994.

2. Sekolah Menengah Pertama Islam Cipaku, Sariwangi, Tasikmalaya lulus

pada tahun 1997.

3. Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Tasikmalaya lulus pada tahun 2000.

Pada tahun 2000 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor, Departemen

Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan melalui program Ujian

Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN).

Selama kuliah di Institut Pertanian Bogor penulis telah mengikuti Praktek

Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) di Cagar Alam Sancang-Papandayan

BKSDA Garut, KPH Sumedang Perum Perhutani Unit III Jawa Barat pada bulan

Juli-Agustus 2003. Penulis melaksanakan Field Trip Departemen Konservasi

Sumberdaya Hutan di Taman Nasional Gunung Halimun, Jawa Barat pada bulan

Februari 2004. Selanjutnya pada bulan Juni-Agustus 2004, penulis melaksanakan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Cicantayan, Kecamatan Cicantayan,

Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana kehutanan

penulis melaksanakan penelitian di Laboratorium Konservasi Tumbuhan,

Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan

Institut Pertanian Bogor dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul:

“Pengaruh Pemberian Pil KB yang Mengandung Hormon Sintetik

Etinilestradiol dan Norgestrel terhadap Pertumbuhan Bibit Pule Pandak

(Rauvolfia serpentina Benth.)” dibawah dosen pembimbing Ir. Edhi Sandra,

MSi dan Ir. Ervizal A.M. Zuhud, MS.

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan petunjuk-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi ini.

Skripsi berjudul “Pengaruh Pemberian Pil KB yang Mengandung

Hormon Sintetik Etinilestradiol dan Norgestrel terhadap Pertumbuhan

Bibit Pule Pandak (Rauvolfia serpentine Benth.)” merupakan syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian

Bogor.

Seiring dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis ingin mengucapkan

rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu

dalam penelitian ini yaitu:

1. Bapak Ir. Edhi Sandra, MSi. sebagai dosen pembimbing I dan Bapak

Ir.Ervizal A.M. Zuhud, MS. sebagai dosen pembimbing II atas segala

bimbingan, saran dan nasehatnya.

2. Ibunda, atas segala kasih sayang dan perhatiannya yang tulus dan ikhlas

serta dorongan semangatnya selama ini.

3. Destrina Cherry Risma atas segala perhatian dan pengertian serta

bantuan tenaga dan semangatnya selama penelitian.

4. Wikwik, Iwan, Poci atas dorongan motivasinya juga kepada Mas Petang

atas bantuan pengeditan powerpointnya.

5. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini yang tidak

dapat penulis sebutkan namanya satu persatu.

Penulis menyadari dalam tulisan ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar tulisan ini

dapat memberikan manfaat yang lebih besar.

Bogor, Januari 2006

Ikrar Teguh Wibawa

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .................................................................................................. i

DAFTAR TABEL ........................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... v

PENDAHULUAN

Latar Belakang.................................................................................................. 1

Tujuan Penelitian .............................................................................................. 2

Hipotesis ........................................................................................................... 3

Manfaat Penelitian ............................................................................................ 3

Kerangka Pemikiran.......................................................................................... 4

TINJAUAN PUSTAKA

Pule Pandak (Rauvolfia serpentina Benth)......................................................... 5

Taksonomi dan morfologi .......................................................................... 5

Habitat dan penyebaran .. ........................................................................... 6

Kandungan kimia dan kegunaan ................................................................. 6

Perkembangbiakan dan perbanyakan .......................................................... 8

Nilai ekonomi............................................................................................. 9

Pil KB............................................................................................................... 9

Pengertian pil kontrasepsi........................................................................... 9

Jenis-jenis pil kontrasepsi ........................................................................... 10

Penggunaan lain ......................................................................................... 10

Kolkisin ..................................................................................................... 10

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

METODOLOGI

Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................. 11

Bahan dan Alat.................................................................................................. 11

Prosedur Penelitian ........................................................................................... 11

Seleksi bibit dan pemeliharaan ................................................................... 11

Pengamatan dan pengambilan data ............................................................. 11

Rancangan percobaan................................................................................. 12

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertambahan Tinggi .......................................................................................... 13

Pertambahan Diameter ...................................................................................... 15

Pertambahan Jumlah Daun ................................................................................ 17

KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 21

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 22

LAMPIRAN .................................................................................................... 24

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Analisis sidik ragam pengaruh pemberian pil KB terhadap jumlah

pertambahan tinggi pule pandak..................................................................14

2. Analisis sidik ragam pengaruh pemberian pil KB terhadap jumlah

pertambahan diameter pule pandak .............................................................15

3. Analisis sidik ragam pengaruh pemberian pil KB terhadap jumlah

pertambahan daun pule pandak ...................................................................17

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Kerangka pemikiran ......................................................................................4

2. Grafik rata-rata total pertambahan tinggi per perlakuan .............................. 13

3. Grafik rata-rata pertambahan tinggi tanaman per minggu ........................... 15

4. Grafik rata-rata total pertambahan diameter per perlakuan.......................... 16

5. Grafik rata-rata pertambahan diameter tanaman per minggu ..................... 17

6. Grafik rata-rata total pertambahan jumlah daun per perlakuan .................... 18

7. Grafik rata-rata pertambahan jumlah daun tanaman per minggu ................. 19

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Jumlah pertambahan tinggi tanaman tiap taraf perlakuan........................... 25

2. Jumlah pertambahan daun tanaman tiap taraf perlakuan ............................ 26

3. Jumlah pertambahan diameter tanaman tiap taraf perlakuan ...................... 27

4. Analisis sidik ragam pengaruh pemberian pil KB terhadap pertumbuhan

tinggi, jumlah daun dan diameter pule pandak ............................................ 28

5. Hasil uji lanjut berganda duncan pengaruh pemberian pil KB terhadap

jumlah pertambahan daun pule pandak....................................................... 29

6. Dokumentasi penelitian .............................................................................. 30

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring perkembangan zaman, kesehatan merupakan hal pokok yang tidak

lepas dari permasalahan manusia. Demi memenuhi kebutuhan akan kesehatannya

manusia telah memiliki berbagai cara dalam melakukan pengobatan. Tumbuhan

obat merupakan salah satu alternatif pengobatan yang semakin diminati pada saat

sekarang ini. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya nilai perdagangan tumbuhan

obat di pasar dunia yang mencapai milyaran dolar pertahunnya (Saxena, 2001).

Semakin meningkatnya kebutuhan akan tumbuhan obat mengakibatkan

terdapat beberapa tumbuhan obat yang keberadaanya di alam mulai langka dan

mengalami kepunahan. Salah satu tumbuhan obat yang keberadaannya mulai

langka di alam adalah pule pandak (Rauvolfia serpentina Benth). Hal tersebut

terbukti dengan masuknya tumbuhan ini ke dalam daftar CITES dalam kategori

Apendiks II (Leamen, 2001).

Pule pandak adalah tumbuhan obat yang sudah terbukti khasiatnya,

akarnya mengandung 20 macam alkaloid dan total ekstrak dari akarnya berkhasiat

sebagai obat antihipertensi dan gangguan neuropsikiatrik (Rosita, Rostiana,

Wahid dan Sitepu, 1991). Sandra dan Kemala (1994) menyatakan bahwa dengan

trend pertambahan sebesar 25,89% per tahun, maka permintaan bahan baku

tumbuhan pule pandak akan terus meningkat sehingga tingkat pemanenan

tumbuhan ini di alam pun meningkat mengakibatkan keberadaannya di alam akan

langka. Bila mengacu pada pernyataan tersebut, maka dapat diperkirakan bahwa

keberadaan tumbuhan pule pandak saat ini sudah langka. Untuk itu, demi menjaga

kelestariannya dan melihat nilai ekonomi dari tumbuhan ini, maka tindakan

konservasi harus dilakukan dengan melakukan pengembangan budidaya yang

efektif dan efisien.

Akhir-akhir ini didapat informasi dari seorang pendeta yang ditugaskan

oleh pemerintah untuk menggalakkan Program Keluarga Berencana di suatu

kabupaten di Kalimantan bahwa pendeta tersebut melakukan pemberian pil KB

yang tersisa terhadap tanaman labu (Cucurbita sp.). Ternyata tanaman labu

tersebut dapat tumbuh dengan hasil memuaskan, yaitu buah tanaman yang

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

dihasilkan memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari buah tanaman labu yang

tidak diberi pil KB. Kebun labu tersebut pun akhirnya dijadikan kebun

percontohan di daerah tersebut.

Informasi tersebut terus menyebar dan menjadi anggapan yang kuat di

masyarakat bahwa pil KB dapat menjadi pupuk alternatif yang sangat efektif.

Beberapa pakar tanaman menduga bahwa dalam pil KB terkandung kolkisin

sehingga buah tanaman labu yang dipupuk dengan pil KB tersebut memiliki

ukuran yang jauh lebih besar dari buah tanaman labu yang tidak diberi pil KB.

Menurut Poespodarsono (1988), kolkisin adalah zat kimia yang digunakan untuk

menggandakan jumlah kromosom tanaman, tanaman ini disebut poliploidi.

Pemuliaan poliploidi bertujuan untuk membentuk kultivar unggul baru dengan

memperbesar ukuran bagian-bagian tanaman untuk meningkatkan hasil.

Bila anggapan masyarakat itu benar, sangat mungkin pemberian perlakuan

dengan pil KB pada pule pandak merupakan salah satu cara pengembangan yang

efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk yang mudah didapat.

Selain itu juga, harga pil KB lebih murah bila dibandingkan dengan harga

kolkisin. Namun anggapan masyarakat yang didasarkan atas hasil pengalaman

beberapa orang yang mencobakan pil KB tersebut belum terbukti secara ilmiah

sehingga perlu diluruskan supaya tidak mengakibatkan perlakuan pada tanaman

yang bersifat mubazir. Guna meluruskan isu di masyarakat yang belum jelas

kebenarannya itu, diperlukan terlebih dahulu pembuktiannya secara ilmiah

melalui penelitian ini.

Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh pemberian pil KB terhadap

pertumbuhan tanaman pule pandak.

2. Mengetahui kadar pemberian pil KB yang memberikan pengaruh

pertumbuhan optimum pada tanaman pule pandak setelah diberi pil KB

dengan dosis 1 butir, 2 butir dan 3 butir

3. Mengetahui teknik pemberian pil KB yang memberikan pengaruh

pertumbuhan optimum pada tanaman pule pandak setelah diberi pil KB

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

dengan teknik pemberian secara satu kali saja dan secara kontinyu pada

masing-masing dosis.

4. Mengetahui ada atau tidak adanya kandungan kolkisin dalam pil KB

berdasarkan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman pule pandak.

Hipotesa 1. Pemberian pil KB akan mendorong pertumbuhan daun serta penambahan

diameter batang dan tinggi.

2. Pengaruh pil KB memberi efek yang berbeda untuk setiap konsentrasi dan

teknik pemberian

Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai

pengaruh pemberian pil KB terhadap tumbuhan pule pandak sehingga dapat

meluruskan informasi sebelumnya yang kebenarannya belum teruji.

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dari penelitian ini diilustrasikan dalam gambar

berikut

EFEKTIF & EFISIEN TIDAK/KURANG

EFEKTIF & EFISIEN parameter yg diukur ------------ garis kesimpulan

Gambar 1 Kerangka Pemikiran

PIL KB

- Tinggi - diameter batang - jumlah pertambahan

daun

KOLKISIN?

KO

NSE

RV

ASI

PLASMA NUTFAH

TANAMAN OBAT

PULE PANDAK

PENINGKATAN NILAI TAMBAH

GULA HORMON

PERMANEN TIDAK PERMANEN

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

TINJAUAN PUSTAKA

Pule Pandak (Rauvolfia serpentina Benth).

Taksonomi dan morfologi

Menurut Heyne (1987), Rauvolfia serpentina Benth. atau pule pandak

memiliki taksonomi sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dycotiledoneae

Sub Kelas : Sympetaleae

Ordo : Contortae

Famili : Apocynaceae

Genus : Rauvolfia

Spesies : Rauvolfia serpentina Benth.

Secara morfologi pule pandak termasuk kedalam jenis tumbuhan perdu,

tegak dengan tinggi 0,3 – 1 m, berbatang silindris berwarna coklat hingga abu-abu

dan mengandung getah (Hendrian dan Hadian, 1999). Batang pule pandak berkulit

halus hingga kasar retak-retak atau bersisik (May dan Ly, 1999).

Pule pandak berdaun tunggal bertangkai pendek dengan susunan daun

duduk karang berhadapan bersilang. Daun berbentuk lanset atau bulat telur

memanjang dengan pangkal menyempit serta ujung runcing pertulangan daun

menyirip dan tepi daun rata. Panjang daun antara 3 – 20 cm dan lebar daun 2 – 9

cm (Dalimarta, 1999). Pule pandak berbunga sepanjang tahun mempunyai sistem

perbungaan majemuk berbentuk payung yang keluar dari ibu tangkai. Bunga pule

pandak berwarna merah atau putih kemerahan (Dalimarta, 1999).

Buah pule pandak merupakan buah batu, berbentuk bulat telur

berpasangan. Bila masih muda buah berwarna hijau dan ketika tua berwarna hitam

(Dalimarta, 1999). Dalam May dan Ly (1999) dikatakan bahwa buah pule pandak

terdiri dari dua drupelet bebas atau sebuah drupelet tunggal, dengan diameter

sekitar 1 cm. Biji pule terpadatkan secara lateral, berbentuk bulat telur atau ellips

dengan sebuah embrio yang cukup besar. Perkecambahan biji secara epigeal.

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

Akar pule pandak merupakan bagian tumbuhan yang lebih besar

dibandingkan dengan bagian tumbuhan di atasnya. Akar merupakan bagian yang

paling berguna dan terbaik dari tumbuhan tersebut (Heyne, 1987). Dalimarta

(1999) menyebutkan bahwa akar pule pandak mempunyai sifat pahit, dingin dan

sedikit beracun.

Habitat dan penyebaran

Hendrian dan Hadiah (1999) menyatakan bahwa pule pandak merupakan

tumbuhan yang menyukai daerah relatif terbuka, bersemak atau di tepi hutan.

Tumbuhan seringkali dijumpai pada vegetasi yang spesifik, seperti di bawah

tegakan jati. Atau pada hutan bambu, dengan ketinggian 0 – 500 m di atas

permukaan laut. Sedangkan Basori (1999), menyatakan bahwa kondisi fisik

lingkungan yang mendukung pertumbuhan pule pandak adalah lingkungan yang

berhawa panas dan kering, dengan ketinggian dari permukaan laut rendah, serta

kelerengan datar hingga curam, dengan arah lereng menghadap ke segala arah.

Pernyataan tersebut sesuai dengan pernyataan Sutomo dan Soewanda (1987),

yang menyatakan bahwa pule pandak merupakan tumbuhan yang menyukai iklim

atau daerah yang panas dengan musim kemarau yang panjang.

Pule pandak mampu tumbuh pada kondisi tanah yang kurang subur.

Menurut May dan Ly (1999), kondisi tanah yang disukai oleh Rauvolfia sp.

termasuk R. serpentina adalah tanah yang agak asam (pH 5 – 6,5). Meskipun

begitu Rauvolfia sp. termasuk R. serpentina dapat pula tumbuh pada jenis tanah

berbatu kapur. May dan Ly (1999) juga menyebutkan bahwa hasil percobaan-

percobaan tehadap R. serpentina dalam berbagai media tanah yang berbeda di

Fillipina tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dalam produksi akar.

Di dunia, penyebaran pule pandak meliputi India, Srilanka, Nepal,

Kepulauan Andaman, Myanmar, Laos, Kamboja, Vietnam, Thailand,

Semenanjung Malaya dan Indonesia. Di Indonesia pule pandak secara alami

ditemukan di Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara (Dalimartha, 1999).

Kandungan kimia dan kegunaan

Pule pandak mempunyai kadar kandungan alkaloid yang berbeda menurut

bagian tumbuhan, umur, masa pertumbuhan (generatif dan vegetatif), teknik

perbanyakan serta kondisi tempat tumbuh. Akar pule pandak yang sering

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

digunakan juga memiliki kandungan alkaloid yang berbeda-beda, berkisar 0,8 –

1,5 % bahkan kadang-kadang bisa mencapai 2,5 %. Selain alkaloid pule pandak

juga mengandung reserpine yang kadarnya dalam akar mencapai 0,04 – 0,09 %

(Ariyani dalam Khisbah, 2003)

Reserpine berkhasiat hipotensif, sedangkan ajmaline, serpentine dan

rescinnaamine berkhasiat sedatif. Yohimbine berkhasiat merangsang perbentukan

testoteron sehingga dapat membangkitkan gairah seksual. Reserpin juga diduga

dapat digunakan untuk mengobati kanker payudara (Dewick, 2001)

Menurut May dan Ly (1999), total kandungan yang terdapat pada akar

pule pandak dapat mencapai 0,5 – 3 %, dan lebih dari 50 alkaloid yang berbeda

telah diketahui. Lebih lanjut, alkaloid-alkaloid tersebut diklasifikasikan kedalam

empat kelompok utama, yaitu :

1. Kelompok (1), merupakan turunan-turunan tipe-yohimbine seperti :

reserpine (0,14 %), reserpinine (rescinnamine, 0,015 %), isorauhimbe (3-

epirauwolscine, 0,08%), (-)-corynanthine (rauhimbine 0,03 %),

deserpidine, yohimbine dan corynantheine.

2. Kelompok (2), merupakan turunan-turunan heteroyohimbane seperti :

serpentinine (serpentidine, 0,13 %), serpentine (0,08 %), raubasine

(ajmalicine, 0,02 %), reserpiline dan alstonine.

3. Kelompok (3), merupakan turunan-turunan sarpagane seperti : sarpagine

(raupine, 0,02 %).

4. Kelompok (4), merupakan turunan-turunan dihydro-indole (ajmalane)

contohnya : ajmaline (0,1 %).

Pule pandak mempunyai khasiat yang besar mengobati berbagai macam

penyakit. Selain akarnya yang memiliki khasiat paling banyak, batang dan daun

pule pandak juga memiliki beberapa khasiat (Dhalimartha, 1999).

Menurut Dhalimartha (1999), akar pule pandak berkhasiat sebagai

penenang (sedatif), menyebabkan tidur (hipnotik), penurun tekanan darah tinggi,

melancarkan aliran darah, penghilang nyeri (analgesik), peredam demam

(antipiretik), peredam panas dalam, pereda panas pada liver serta sebagai anti

radang. Sedangkan batang dan daun pule pandak berkhasiat untuk mengobati

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

influensa, sakit tenggorokan, malaria, tekanan darah tinggi, diare, hernia, bisul

dan memar, penolak angin serta menghilangkan darah beku.

Di India, pule pandak telah lama digunakan dalam pengobatan Ayurveda,

antara lain untuk mengobati gigitan ular, gangguan mental dan epilepsi.

Sementara itu di Vietnam, tumbuhan tersebut merupakan salah satu tumbuhan

obat paling berguna, yaitu untuk mengobati tekanan darah tinggi dan sebagai obat

penenang (May dan Ly, 1999). Bahkan bagi suku Indian modern pule pandak

merupakan tumbuhan penting dalam mengobati penyakit darah tinggi. (Whitmore

dalam Sutomo dan Soewanda, 1987).

Selain dapat mengobati penyakit pada manusia, pule pandak juga dapat

digunakan sebagai obat pada binatang. Menurut Rumphius dalam Heyne (1987),

selain dapat digunakan sebagai obat sesak nafas, obat tetes mata, obat murus,

muntah, sakit kepala, demam, dan gigitan ular pada manusia, akar pule pandak

dapat digunakan sebagai obat cacing pada kuda, serta sebagai salep untuk

mengobati luka-luka akibat tekanan pelana.

Bubuk akar pule pandak pada konsentrasi 0,25 % diketahui bersifat efektif

untuk melindungi butiran padi dari serangan Rhizopertha dominica. Ekstrak

daunnya bersifat racun bagi jamur/cendawan (fungitoxic), dan diketahui secara

signifikan dapat menghambat pertumbuhan Sclerotium rolfsii. Ekstrak pule

pandak secara nyata juga dapat mengurangi jumlah infeksi lokal dan sistemik

pada aubergine (sejenis sayuran seperti terung berwarna ungu atau putih) yang

disebabkan oleh virus mosaik brinjal nekrotik (May dan Ly, 1999).

Perkembangbiakan dan Perbanyakan

Secara alami, pule pandak berkembang biak dengan biji tetapi persentase

perkembangbiakannya rendah yaitu sekitar 7 – 15 % (Sugiarto et al. dalam

Khisbah, 2003). Persentase perbanyakan dapat ditingkatkan dengan perlakuan

berupa perendaman biji dalam larutan H2SO4 pekat atau setengah pekat selama 5

menit (Deptan, 1985 dalam Khisbah, 2003).

Di Indonesia sampai saat ini pule pandak belum diusahakan untuk

budidaya. Meskipun demikian teknik pule pandak telah dikembangkan secara in

vitro (Prastyorini, 2000). May dan Ly (1999) melaporkan bahwa ujung-ujung

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

pucuk yang disterilkan dapat dibudidayakan dalam media MS yang mengandung

3 % sukrosa.

Nilai Ekonomi

Nilai perdagangan tanaman obat di dunia berkisar 20 milyar Dolar

Amerika per tahunnya. Di Amerika Serikat terdapat 45 jenis obat yang diproduksi

dari tanaman obat dan 14 diantaranya adalah dari Indonesia termasuk pule pandak

yang menghasilkan reserpine sebagai dasar obat hipertensi (Pramono, 2002).

Namun harga pasaran pule pandak di pasar dunia tidak diketahui secara

pasti. Sedangkan harga pule pandak di Indonesia yaitu di Jember berkisar Rp

45.000 – 50.000 per Kg (Hamid dan Yahya, 2000).

Pil KB

Pengertian pil kontrasepsi

Pil kontrasepsi atau pil KB adalah obat berupa tablet yang berfungsi

sebagai pencegah kehamilan. Pil ini terbuat dari hormon sintetik yang memiliki

kesamaan dengan hormon yang diproduksi dalam tubuh wanita yaitu estrogen dan

progesteron. Pil kontrasepsi mengandung hormon sintetik yang berfungsi untuk

mencegah pengeluaran sel telur dari indung telur dan mengentalkan cairan leher

rahim sehingga menghambat sperma lebih jauh kedalam rahim (Anonim, 1990).

Estrogen sintetik (derivat estrogen) didapat dari estrogen alami yang

diubah struktur kimianya. Salah satu derivat yang paling potensial adalah

etinilestradiol, dengan gugus asetilen pada atom C17. Progesteron sintetik (derivat

progesteron) didapat dari modifikasi testosteron yang tidak mempunyai atom C19,

salah satunya adalah norgestel. Kedua hormon sintetik tersebut sering

dikombinasikan sebagai obat kontrasepsi yang umumnya sering disebut pil

kombinasi (Suherman, 1995).

Pil KB dapat menurunkan toleransi karbohidrat, meskipun hal ini bersifat

reversibel. Gangguan ini antara lain disebabkan oleh meningkatnya hormon

pertumbuhan yang sering terjadi pada tahun pertama penggunaan obat; hormon

pertumbuhan ini bersifat anti-insulin. Setelah satu tahun umumnya kadar hormon

ini akan turun kembali (Suherman, 1995)

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

Jenis-jenis pil kontrasepsi

Menurut Anonim (1990) terdapat lima jenis pil kontrasepsi , yaitu:

1. Pil kombinasi, berisi estrogen berupa etinilestradiol 100 mcg dan

progesteron berupa levonorgestrel 500 mcg. Mulai ditelan pada hari

haid pertama atau ke 5, selama 20 – 21 hari.

2. Pil bertahap, tersusun dari 7 tablet yang hanya mengandung estro0gen

dan 15 tablet lainnya merupakan pil kombinasi, dengan estrogen dan

progesteron.

3. Pil mini, mengandung dosis kecil progesteron saja, yaitu linestrenol

atau noretisteron. Ditelan mulai hari haid pertama secara terus menerus

tanpa istirahat.

4. “pil” suntik, sebetulnya bukan pil, tetapi injeksi yang hanya

mengandung progesteron dengan kerja panjang, yaitu

medroksiprogesteron diberikan 3 bulan sekali per injeksi.

5. Morning after pil, mengandung estrogen dalam dosis tinggi, yaitu

etinilestradiol 3 – 5 mg. Jenis pil ini khusus digunakan digunakan

setelah persetubuhan tanpa “perlindungan”. Mulai ditelan selambat-

lambatnya 24 jam setelah persetubuhan selama 5 hari berturut-turut,

biasanya pada pagi hari.

Penggunaan lain

Selain untuk mencegah kehamilan, pil KB digunakan juga untuk

menunda haid, terapi substitusi pada climacterum dan mencegah gangguan

siklus (Anonim, 1990).

Kolkisin

Kolkisin adalah zat kimia yang digunakan untuk menggandakan jumlah

kromosom tanaman, tanaman ini disebut poliploidi. Pemuliaan poliploidi

bertujuan untuk membentuk kultivar unggul baru dengan memperbesar ukuran

bagian-bagian tanaman untuk meningkatkan hasil (Poespodarsono, 1988).

Larutan kolkisin dengan konsentrasi yang kritis mencegah terbentuknya

benang-benang spindel sehingga pemisahan kromosom pada anafase mitosis tidak

berlangsung dan menyebabkan penggandaan kromosom tanpa terjadi pembelahan

sel (Suryo, 1995).

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di rumah kaca Laboratorium Konservasi Tumbuhan

Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan

IPB Bogor. Penelitian dilakukan pada bulan April – Juli 2005.

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah bibit pule pandak yang

berumur rata-rata dua bulan dan pil KB jenis kombinasi.

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah alat siram, alat tulis,

label, kaliper, penggaris dan lidi.

Prosedur Penelitian

Seleksi bibit dan pemeliharaan

Bibit yang dijadikan bahan penelitian merupakan hasil seleksi dari

sejumlah bibit yang ada guna mengkondisikan keseragaman bahan. Bibit yang

dijadikan bahan dipilih dari yang relatif sama serta memiliki kondisi yang sehat.

Pemeliharaan yang dilakukan antara lain adalah penyiraman, penyiangan

gulma dan pembersihan hama. Penyiraman dilakukan tiap pagi hari atau sore hari.

Penyiangan dilakukan dengan membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar

tanaman pule pandak dalam polibag. Pembersihan hama dan penyakit dilakukan

dengan membersihkan tanaman dari hama yang menempel atau hinggap pada

tanaman. Pada kegiatan pemeliharaan ini tidak digunakan pestisida karena

ditakutkan mengurangi homogenitas bahan.

Pengamatan dan pengambilan data

Pengambilan data kuantitatif dan kualitatif dilakukan setiap minggu dan

pada akhir penelitian. Peubah yang diamati setiap minggu adalah jumlah daun,

tinggi dan diameter tanaman. Tinggi diukur dari pangkal batang sampai titik

tumbuh. Diameter diukur pada bagian batang setinggi 2 cm dari pangkal batang.

Data yang dicatat adalah selisih dari pengukuran pada minggu pengukuran dengan

data pengukuran pada minggu sebelumnya.

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

Rancangan percobaan

Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan percobaan acak lengkap (RAL) 1 faktor dengan tujuh taraf perlakuan dimana setiap taraf perlakuan diberikan ulangan sebanyak 25 ulangan. Perlakuan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Pemberian pil KB satu kali

1. pemberian pil KB sebanyak 1 butir (0,18 mg)

2. pemberian pil KB sebanyak 2 butir (0,36 mg)

3. pemberian pil KB sebanyak 3 butir (0,54 mg)

b. Pemberian pil KB tiga kali secara bertahap selama tiga minggu

1. pemberian pil KB sebanyak 1 butir (0,18 mg) per minggu

2. pemberian pil KB sebanyak 2 butir (0,36 mg) per minggu

3. pemberian pil KB sebanyak 3 butir (0,54 mg) per minggu

Tanpa perlakuan (kontrol)

Bentuk umum dari model linear aditif dapat dituliskan sebagai berikut:

Yij = ì + ôi + åj

dimana :

Yij = Pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

ì = Rataan umum

ôi = Pengaruh perlakuan pil KB ke-i

åj = Pengaruh acak pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

Untuk mengetahui pengaruh perlakuan, maka dilakukan uji F tabel

Hipotesis : H0 : ô1 = ….. = ô5 • 0

(perlakuan tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati)

H1 : Paling sedikit ada satu i dimana ôi • 0

Kriteria uji : F hit > F tabel maka terima H1 (tolak H0)

Pengolahan data dan analisis sidik ragam menggunakan program minitab

versi 13. Sedangkan uji beda tiap perlakuan diolah menggunakan program SPSS

10.

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengukuran selama 12 minggu di Rumah Kaca

Laboratorium Konservasi Tumbuhan diperoleh data pertumbuhan tanaman pule

pandak berupa pertambahan tinggi, diameter dan jumlah daun per minggu.

Sedangkan data yang diolah adalah pertambahan tinggi, diameter dan jumlah daun

total dari 12 minggu yang didapat dari penjumlahan nilai pertambahan setiap

parameter per minggunya.

Dari hasil analisis sidik ragam pengaruh perlakuan berupa pemberian pil

KB dengan berbagai dosis pemberian secara umum tidak memberikan pengaruh

nyata pada pertumbuhan tinggi dan diameter, namun berpengaruh nyata pada

pertambahan jumlah daun.

Pertambahan Tinggi

Salah satu parameter dari pertumbuhan tanaman adalah pertambahan

tinggi. Tinggi merupakan hasil pertambahan ukuran panjang batang akibat dari

proses diferensiasi sel secara vertikal.

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

perlakuan

pert

amba

han

tingg

i (cm

) kontrol

pil KB 1 butir (0,18 g)

pil KB 2 butir (0,36 g)

pil KB 3 butir (0,54 g)

pil KB 3 x 1 butir (0,18 g)

pil KB 3 x 2 butir (0,36 g )

pil KB 3 x 3 butir (0,54 g )

Gambar 2 Grafik rata-rata total pertambahan tinggi tiap perlakuan

Berdasarkan hasil pengukuran pada tumbuhan pule pandak yang diamati

seperti dijelaskan pada Gambar 2, perlakuan pemberian pil KB 1 butir (0,18 g)

memiliki pertambahan tinggi terbesar dengan nilai 8,40 cm. Sedangkan perlakuan

pemberian pil KB 3 x 2 butir (0,36 g) memiliki pertambahan tinggi terkecil yaitu

5,82 cm. Hasil analisis uji Anova menunjukkan pemberian pil KB tidak

berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi tumbuhan pule pandak. Hal ini

dapat terlihat dari gambar di atas yaitu hanya perlakuan pemberian pil KB 1 butir

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

saja yang nilai pertambahan tingginya lebih besar dibandingkan dengan nilai

pertambahan tinggi kontrol, sementara perlakuan yang lainnya lebih kecil.

Tabel 1. Analisis sidik ragam pengaruh pemberian pil KB terhadap jumlah pertambahan tinggi pule pandak

Sumber Derajat Bebas

Jumlah Kuadrat

Kuadrat Tengah F-hitung F-tabel P

Perlakuan 6 11793 1965 1,67 2,10 0,132 Galat 133 156206 1174

Jumlah 139 167999

Mungkin saja hormon estrogen dan progesteron yang terkandung dalam

pil KB dalam konsentrasi sangat rendah berpengaruh terhadap pertumbuhan

tumbuhan ini, terlihat dimana dari semua kelompok perlakuan, tumbuhan yang

diberi pil KB dengan dosis paling rendah adalah tumbuhan yang memiliki

pertumbuhan tinggi paling besar. Namun, pengaruh pil KB tidak cukup

memberikan perbedaan yang nyata dengan tumbuhan tanpa perlakuan. Ini

mungkin karena pil KB pada sel manusia bekerja secara lambat (Suherman,

1995), sehingga pengaruh pada sel tumbuhan juga lambat.

Hasil ini berbeda dengan hasil pengalaman beberapa masyarakat yang

telah mencoba melakukan pemberian pil KB pada tanaman aglonema dan labu.

Secara visual (tanpa penelitian ilmiah) pil KB memberikan pengaruh terhadap

pertumbuhan tanaman tersebut. Hasil yang berbeda ini mungkin disebabkan

adanya perbedaan jenis tanaman antara aglonema dan labu yang termasuk dalam

tumbuhan cepat tumbuh (fast growing) sehingga peningkatan pertumbuhannya

terlihat lebih jelas. Sedangkan pule pandak merupakan tumbuhan perdu yang

pertumbuhannya lambat (low growing species) menyebabkan peningkatan

pertumbuhannya belum menunjukkan perbedaan yang berarti dalam jangka waktu

yang terlalu singkat. Perbedaan jenis tanaman juga berpengaruh pada kepekaan

terhadap perlakuan kolkisin yang diduga terkandung dalam pil KB.

Dugaan adanya kandungan kolkisin pada pil KB tidak sesuai dengan hasil

penelitian ini. Hasil pengamatan dari diagram pertumbuhan tanaman

perminggunya, laju pertumbuhan tidak menunjukkan adanya penghambatan

pertumbuhan di masa-masa awal setelah pemberian atau kemudian meningkat

tajam beberapa waktu setelah pemberian pil saat diperkirakan pengaruh kolkisin

yang diduga terkandung dalam pil KB itu telah hilang. Lebih lanjut dari diagram

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

diperoleh bahwa pertumbuhan tanaman yang relatif tidak stabil naik turun. Hal ini

menunjukkan tidak ada aktivitas kolkisin yang bersifat karsinogenik yang dapat

menghambat proses pembelahan sel dan differensiasi sel pada tanaman yang

diberi pil KB.

Ketidakstabilan pertumbuhan tinggi perminggu disebabkan tumbuhan ini

rata-rata membutuhkan waktu dua minggu untuk melakukan pertumbuhan tinggi.

Dari pengamatan dilapangan sebagian besar tumbuhan memiliki waktu yang sama

dalam aktivitas tumbuh tinggi sehingga memperlihatkan pertumbuan yang naik

turun.

0

20

40

60

80

100

120

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Minggu Ke-

Per

tum

buha

n Ti

nggi

(mm

) Kontrol

Pil KB 1 butir

Pil KB 2 butir

Pil KB 3 butir

Pil KB 3 x 1 butir

Pil KB 3 x 2 butir

Pil KB 3 x 3 butir

Gambar 3 Grafik rata-rata pertambahan tinggi tanaman per minggu

Pertambahan Diameter

Perkembangan diameter tanaman setelah diberi perlakuan tidak

menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata. Nilai pertambahan diameter

tumbuhan perlakuan dengan tumbuhan kontrol tidak menunjukan perbedaan yang

signifikan. ini seperti terlihat pada Gambar 4 bahwa hanya tumbuhan perlakuan

pemberian pil KB 3 x 3 butir per minggu yang menunjukkan perbedaan dengan

tumbuhan kontrol sedangkan tumbuhan yang lainnya relatif sama.

Tabel 2. Analisis sidik ragam pengaruh pemberian pil KB terhadap jumlah pertambahan diameter pule pandak

Sumber Derajat Bebas

Jumlah Kuadrat

Kuadrat Tengah F-hitung F-tabel P

Perlakuan 6 4648 775 1,08 2,10 0,377 Galat 133 95259 716

Jumlah 139 99907

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

Dari hasil pengukuran diperoleh perlakuan pemberian pil KB 3 x 3

memiliki nilai pertambahan diameter terbesar dengan nilai sebesar 67,25 mm/102

sedangkan perlakuan pemberian pil KB 3 butir memiliki nilai pertambahan

diameter terkecil dengan nilai sebesar 49,00 mm/102, sementara nilai pertambahan

diameter tanaman tanpa perlakuan sebesar 53,75 mm/102.

0 ,0 01 0 ,0 02 0 ,0 03 0 ,0 04 0 ,0 05 0 ,0 06 0 ,0 07 0 ,0 08 0 ,0 0

perlakuan

pe

rta

mb

ah

an

dia

me

ter

(mm

/10

0)

K o n tro l

P i l K B 1 b u tir (0 ,1 8 g )

P i l K B 2 b u tir (0 ,3 6 g )

P i l K B 3 b u tir (0 ,5 4 g )

P i l K B 3 x 1 b u tir (0 ,1 8 g )

P i l K B 3 x 2 b u tir (0 ,3 6 g )

P i l K B 3 x 3 b u tir (0 ,5 4 g )

Gambar 4 Grafik rata-rata total pertambahan diameter tinggi tiap perlakuan

Diduga hormon estrogen dan progesteron yang terkandung dalam pil KB

dapat memacu pertumbuhan pule pandak baik itu tinggi maupun diameter. Namun

berdasarkan hasil penelitian, hormon tersebut tidak menunjukkan pengaruh yang

nyata. Hal ini disebabkan aktivitas hormon tersebut tidak sama dengan aktivitas

hormon-hormon pertumbuhan pada tumbuhan seperti auksin, giberelin, sitokinin

dan zat pengatur tumbuh lainnya.

Pada Gambar 4 terlihat tumbuhan dengan pemberian pil KB 3 x 3 butir

per minggu memiliki diameter paling besar dari yang lainya. Hal ini disebabkan

karena pada tumbuhan ini memiliki jumlah daun yang banyak dengan didukung

ketercukupan cahaya yang diterima sehingga memungkinkan untuk melakukan

proses fotosintesa lebih tinggi. Sedangkan pada tumbuhan dengan pemberian pil

KB 1 butir dengan sekali pemberian, pertumbuhan diameter tidak begitu pesat

meskipun memiliki jumlah daun yang banyak. Karena dari hasil pengamatan

secara visual, meskipun memiliki jumlah daun yang banyak namun kelompok

tumbuhan ini memiliki daun yang berukuran besar sehingga terdapat daun-daun

yang ternanungi dan menyebabkan proses fotosintesa berlangsung tidak optimal,

seperti yang dikatakan Fisher (1992), bahwa dalam hal fotosintesis, besarnya

cahaya yang diserap lebih berarti dibanding luasan daun.

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

Pada grafik pertumbuhan diameter per minggu seperti yang tersaji pada

Gambar 5 terlihat sampai minggu ke-8 tumbuhan kontrol meningkat tajam

kemudian mengalami penurunan sampai masa akhir pengamatan. Sedangkan pada

tumbuhan perlakuan pertumbuhan diameter meningkat sampai minggu ke-4

kemudian pertumbuhan berjalan konstan sampai masa akhir pengamatan kecuali

tumbuhan dengan perlakuan pemberian pil KB 1 butir yang meningkat kembali

pada minggu akhir pengamatan.

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

1 2 3 4 5 6

2 Minggu Ke-

Laju

Per

tum

buha

n D

iam

eter

(m

m/1

0)

Kontrol

2 = Pil KB 1 butir

3 = Pil KB 2 butir

4 = Pil KB 3 butir

5 = Pil KB 3 x 1 butir

6 = Pil KB 3 x 2 butir

7 = Pil KB 3 x 3 butir

Gambar 5 Grafik rata-rata pertambahan diameter tanaman per minggu

Pertambahan Jumlah Daun Jumlah pertambahan daun adalah jumlah daun baru semenjak tanaman

diberi perlakuan. Untuk membedakan daun baru dengan daun lama, daun yang

lama dipotong setengah helai sehingga dapat diketahui daun baru yang masuk

hitungan dalam pengamatan adalah daun yang utuh.

Tabel 3. Analisis sidik ragam pengaruh pemberian pil KB terhadap jumlah pertambahan daun pule pandak

Sumber Derajat Bebas

Jumlah Kuadrat

Kuadrat Tengah F-hitung F-tabel P

Perlakuan 6 132,90 22,15 2,39 2,10* 0,032 Galat 133 1232,95 9,27 Jumlah 139 1365,85

* berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95%

Berdasarkan penelitian, diketahui pemberian pil KB berpengaruh nyata

pada jumlah pertambahan daun pada tingkat kepercayaan 95%. Seperti yang

terlihat pada Gambar 6 nilai rata-rata jumlah pertambahan daun tertinggi dimiliki

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

oleh tanaman dengan perlakuan pemberian pil KB 1 butir dengan teknik

pemberian sekali saja yaitu dengan nilai rata-rata jumlah pertambahan daun

sebesar 13 helai. Sedangkan nilai rata-rata jumlah pertambahan daun terendah

dimiliki oleh tanaman dengan perlakuan pemberian pil KB 3 x 1 butir yaitu

dengan nilai rata-rata jumlah pertambahan sebesar 9 helai. Tanaman dengan

perlakuan tersebut merupakan satu-satunya yang memiliki nilai rata-rata jumlah

pertambahan daun lebih kecil dari nilai rata-rata jumlah pertambahan daun

tanaman kontrol yang memiliki nilai sebesar 10 helai.

02468

101214

Perlakuan

Jum

lah

Dau

n (h

elai

) kontrolpil KB 1 butir (0,18 g)pil KB 2 butir (0,36 g)pil KB 3 butir (0,54 g)pil KB 3 x 1 butir (0,18 g)pil KB 3 x 2 butir (0,36 g)pil KB 3 x 3 butir (0,54 g)

Gambar 6 Grafik rata-rata total pertambahan jumlah daun per perlakuan

Berbeda dengan pertumbuhan tinggi dan diameter dimana pil KB tidak

memberikan pengaruh yang nyata, hasil sidik ragam dan uji F pada tingkat

kepercayaan 95%, pil KB memberikan pengaruh yang nyata pada pertambahan

jumlah daun tanaman.

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa hormon yang terkandung dalam pil

ini tidak memiliki kesamaan dalam struktur ataupun karakteristik dari hormon-

hormon tumbuhan yang berfungsi sebagai pemacu pertumbuhan. Dari hasil

amatan grafik pertumbuhan diameter dan tinggi pun menjelaskan bahwa tidak

terlihat ada aktivitas kolkisin pada tanaman yang diberi pil KB.

Pengaruh pil KB terhadap meningkatnya jumlah daun tanaman

kemungkinan terjadi akibat kandungan pil yang lain selain hormon. Diketahui

bahwa pil KB selain mengandung hormon estrogen dan progesteron juga

mengandung gula sebagai bahan penyalut. Gula dapat mempengaruhi

pertumbuhan karena merupakan zat yang dibutuhkan oleh tanaman untuk

perkembangan bagian tanaman. Diketahui bahwa tumbuhan melakukan

fotosintesa dan menghasilkan karbohidrat. Karbohidrat tersebut diubah menjadi

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

glukosa sebagai cadangan makanan tumbuhan. Sehingga tumbuhan yang diberi

perlakuan pemberian gula sama artinya dengan memberi cadangan makanan

langsung terhadap tumbuhan. Hal inilah yang menyebabkan pertumbuhan jumlah

daun yang diberi perlakuan pil KB menunjukkan perbedaan yang nyata.

Menurut Fisher (1992), sitokinin kurang memiliki peranan penting dalam

dominansi apikal dan mempertimbangkan suatu peranan pada subtrat-subtrat

pertumbuhan seperti gula dan zat hara mineral. Karena sitokinin hanya berperan

dalam mengarahkan ke bagian mana zat-zat hara tersebut disalurkan. Daun

merupakan bagian tumbuhan yang permudaannya paling cepat, maka sitokinin

cenderung menyalurkan zat hara tersebut pada pertumbuhan tunas daun. Mengacu

pada pernyataan Fiser tersebut maka mungkin sekali pil KB yang mengandung

gula dapat memacu apikal sehingga meningkatkan pertumbuhan jumlah daun.

0

2

4

6

8

10

12

14

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Minggu Ke -

Laju

Per

tam

baha

n D

aun

(Hel

ai)

K ontro l

P il K B 1 but ir

P il K B 2 but ir

P il K B 3 but ir

P il K B 3 x 1 but ir

P il K B 3 x 2 but ir

P il K B 3 x 3 but ir

Gambar 7 Grafik pertambahan jumlah daun per minggu per perlakuan

Bukti pengaruh gula yang terkandung dalam pil KB terhadap tanaman pule

pandak ini diperkuat dengan melihat pertumbuhan jumlah daun tanaman per

minggu seperti yang tersaji pada Gambar 7, dimana pertambahan jumlah daun di

minggu-minggu terakhir mengalami penurunan. Hal ini akibat terjadinya

penurunan kadar gula dari pil yang diberikan karena telah habis terpakai dimana

pemberian pil ini diberikan secara tidak kontinyu selama penelitian berlangsung.

Tingkat perbedaan pengaruh terhadap pertumbuhan jumlah daun tanaman

dari setiap perlakuan dapat diketahui dari hasil Uji Lanjut Berganda Duncan

seperti yang disajikan pada lampiran 5. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

perlakuan A, B, C dan F tidak memiliki perbedaan yang nyata dengan perlakuan

lainnya. Sedangkan perlakuan yang menunjukkan pengaruh beda dengan

perlakuan lainnya adalah perlakuan E berbeda dengan G dan D. Sedangkan

perlakuan G berbeda dengan perlakuan D. Hasil ini menunjukkan tidak ada

perbedaan antara metode pemberian pil sekali dengan tiga kali pemberian.

Karena terlihat tidak ada perbedaan antara A (kontrol), B dan C (kelompok

pemberian satu kali) serta F (kelompok pemberian pil tiga kali).

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut :

1. Pemberian pil KB tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi dan

diameter tanaman pule pandak, namun berpengaruh pada

pertumbuhan jumlah daun pule pandak pada selang kepercayaan 95%.

2. Tidak terlihat adanya aktifitas kolkisin pada setiap tanaman perlakuan

sehingga diragukan bahwa dalam pil KB.terkandung zat kimia

kolkisin.

Saran

Merujuk pada kesimpulan di atas maka disarankan pil KB tidak

digunakan pada pemuliaan tanaman pule pandak. Namun, teknik pemuliaan

lainnya perlu dicari guna kelestarian tanaman tersebut.

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1990. Farmakologi SMF. Diktat. Tidak dipulikasikan.

Basori, S. A. 1993. Studi Ekologi Tumbuhan Obat Pule Pandak (Rauvolfia serpentina Benth.) di BKPH Selo Gender KPH Randublatung Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Skripsi Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Dalimartha, S. 1999. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid I. Trubus Agriwidya.

Dewick, M. M. 2001. Medicinal Natural Products : A Biosynthetic Approach Second Edition. John Wiley & Son Ltd. London.

Fisher, N. M. 1992. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman : Fase Vegetatif dalam Fisiologi Tanaman Budidaya Trofik (Peter R. Goldsworthy dan N.M. Fisher; diterjemahkan oleh Tohari). Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Gadjah Mada University Press.

Hamid, H. dan F. Yahya. 2000. Studi Awal Penerapan Teknologi Siva-Aeroponik; Suatu Alternatif Budidaya Pule Pandak (Rauvolfia serpentina) Secara Lestari. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB. (Tidak Dipublikasikan)

Hendrian dan J. T. Hadiah. 1999. Koleksi Tumbuhan Obat Kebun Raya Bogor Vol I No.3. UPT Balai Pengembangan Kebun Raya – LIPI. Bogor.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia (terjemahan) Jilid III. Badan Penelitian Kehutanan. Jakarta. Hal 1638.

Khisbah, A. 2003. Potensi Tumbuhan Obat Pule Pandak (Rauvolfia serpentina Benth.) di RPH Selo Gender, BKPH Selo Gender KPH Randublatung. Skirpsi Fakultas Kehutanan IPB.

Leaman, D. J. 2001. Conservation, Trade, Sustainability and Exploration of Medical Plant- Development of Plant-Based Medicines: Conservation, Efficacy and Safety.Kluwer Academic Publisher. London.

May, P. D. dan T. D. Ly. 1999. Medicinal and Poisonous Plants 1. PROSEA. Bogor.

Pramono, E. 2002. The Comercial Use of Traditional Knowledge and Medicinal Plant in Indonesia. www.ictsd.org

Poespodarsono, S. 1988. Dasar Dasar Ilmu Pemuliaan Tanaman. Pusat Antar Universitas IPB – Lembaga Sumber Informasi IPB. Bogor.

Prasetyorini. 2000. Preservasi Rauvolfia serpentina Benth ex Kurtz (Pule Pandak) Melalui Teknik Kultur In-Vitro. Disertasi Program Studi Biologi fakultas Pascasarjana IPB. Bogor.

Rosita, D.M. , D.O. Rostiana, P. Wahid, J. Sitepu. 1991. Program dan Perkembangan Penelitian Tumbuhan Obat Indonesia, dalam E.A.M. Zuhud (Penyunting). Pelestarian dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat dari Hutan Tropis Indonesia (Prosiding). Jurusan Konservasi Sumberdaya

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

Hutan Fakultas kehutanan IPB. Yayasan Pembinaan Suaka Alam dan Margasatwa Indonesia (The Indonesian Wildlife Fund). Bogor.

Sandra, E. dan S. Kemala. 1994. Tinjauan Permintaan Tumbuhan Obat Hutan Tropika dalam E.A.M. Zuhud (Penyunting). Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman Tumbuhan Obat Hutan Tropika Indonesia. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan – Lembaga Alam tropika Indonesia (LATIN). Bogor.

Saxena, P. K. 2001. Development of Plant-Based Medicines: Conservation, Efficacy and Safety. Kluwer Academic Publisher. London.

Suryo, H. 1995. Sitogenetika. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Suherman, S. K. 1995. Farmakologi dan Terapi. Diktat Mata Kuliah Farmakologi UI edisi IV. Press UI. Jakarta.

Sutomo, S. dan R. Soewanda A. P. 1987. Pule Pandak (Rauvolfia serpentina Benth ex Kurtz) Tumbuhan Obat yang Sudah Langka, dalam Jurnal Penelitian Pengembangan Kehutanan, Vol. 3, No. 1,1987. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Departemen Kehutanan. Bogor.

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

LAMPIRAN

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

Lampiran 1. Jumlah pertambahan tinggi tanaman tiap taraf perlakuan (mm)

Perlakuan Tanaman ke- A B C D E F G 1 35 118 42 96 111 73 97 2 120 143 8 25 120 48 107 3 83 93 22 105 117 104 133 4 113 66 139 86 42 78 123 5 30 105 104 49 135 75 62 6 91 88 123 73 97 38 106 7 87 76 50 103 27 103 42 8 141 83 81 116 150 49 71 9 19 116 95 69 70 68 27

10 108 83 92 57 104 100 49 11 97 102 10 76 135 33 65 12 77 88 95 16 33 89 56 13 61 94 119 75 62 43 60 14 58 135 135 62 78 58 80 15 105 102 120 76 125 133 120 16 116 116 65 106 86 46 94 17 140 93 110 150 65 46 101 18 118 112 10 22 18 91 80 19 100 100 144 15 88 83 114 20 92 102 73 142 68 38 113

Rataan 89,55 100,75 81,85 75,95 86,55 69,8 85 Keterangan : A = Kontrol E = Pil KB 3 x 1 butir

B = Pil KB 1 butir F = Pil KB 3 x 2 butir C = Pil KB 2 butir G = Pil KB 3 x 3 butir D = Pil KB 3 butir

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

Lampiran 2. Jumlah pertambahan daun tanaman tiap taraf perlakuan ( helai)

Perlakuan Tanaman ke- A B C D E F G 1 8 12 5 15 12 13 13 2 13 12 8 11 10 13 13 3 13 12 8 11 11 14 15 4 18 14 12 13 5 12 15 5 6 16 15 7 10 14 9 6 14 12 11 12 8 4 12 7 9 13 10 12 4 13 8 8 10 14 12 13 12 11 15 9 6 12 12 16 12 14 7

10 8 10 11 11 12 18 7 11 10 12 4 9 13 7 10 12 7 14 10 4 4 8 9 13 8 9 14 11 12 8 7 14 11 17 16 9 6 11 12 15 10 11 14 6 14 12 15 16 8 9 13 11 6 8 10 17 13 12 15 12 13 8 15 18 10 12 12 6 7 9 15 19 10 12 12 8 7 8 13 20 11 16 6 12 9 9 15

Rataan 10 13 11 10 9 10 12 Keterangan : A = Kontrol E = Pil KB 3 x 1 butir

B = Pil KB 1 butir F = Pil KB 3 x 2 butir C = Pil KB 2 butir G = Pil KB 3 x 3 butir D = Pil KB 3 butir

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

Lampiran 3. Jumlah pertambahan diameter tanaman tiap taraf perlakuan (mm x

10-2)

Perlakuan Tanaman ke- A B C D E F G 1 45 85 20 30 35 70 60 2 65 90 25 35 40 45 100 3 80 55 15 75 70 45 100 4 55 90 95 70 55 55 50 5 30 40 60 15 90 105 50 6 25 20 15 60 85 65 60 7 45 10 65 10 55 95 55 8 90 70 50 35 90 65 60 9 30 60 95 80 35 65 20

10 55 55 55 25 50 60 50 11 35 15 15 45 50 35 45 12 15 80 50 20 25 95 70 13 40 55 60 80 55 30 30 14 30 70 70 80 95 45 35 15 65 65 75 30 85 45 145 16 90 30 40 80 60 15 90 17 35 15 55 85 25 55 60 18 105 25 30 35 20 90 100 19 70 30 50 15 40 20 115 20 70 40 80 85 45 15 50

Rataan 53,75 50 51 49,5 55,25 55,75 67,25 Keterangan : A = Kontrol E = Pil KB 3 x 1 butir

B = Pil KB 1 butir F = Pil KB 3 x 2 butir C = Pil KB 2 butir G = Pil KB 3 x 3 butir D = Pil KB 3 butir

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

Lampiran 4. Analisis sidik ragam pengaruh pemberian pil KB terhadap pertumbuhan tinggi, jumlah daun dan diameter pule pandak

Analysis of Variance for pertambahan tinggi Source DF SS MS F P perlakua 6 11793 1965 1,67 0,132 Error 133 156206 1174 Total 139 167999 Individual 95% CIs For Mean Based on Pooled StDev Level N Mean StDev ---+---------+---------+---------+--- 0 20 89,55 34,37 (-------*------) 1 20 100,75 18,93 (------*-------) 2 20 81,85 45,04 (-------*-------) 3 20 75,95 38,79 (-------*-------) 4 20 86,55 38,47 (------*-------) 5 20 69,80 27,68 (-------*------) 6 20 85,00 30,05 (-------*------) ---+---------+---------+---------+--- Pooled StDev = 34,27 60 80 100 120

Analysis of Variance for pertambahan daun Source DF SS MS F P perlakua 6 132,90 22,15 2,39 0,032 Error 133 1232,95 9,27 Total 139 1365,85 Individual 95% CIs For Mean Based on Pooled StDev Level N Mean StDev ----------+---------+---------+------ 0 20 10,150 2,961 (-------*--------) 1 20 12,550 2,139 (-------*--------) 2 20 11,000 3,356 (--------*-------) 3 20 10,450 3,069 (-------*--------) 4 20 9,350 3,233 (-------*--------) 5 20 10,700 3,294 (--------*-------) 6 20 11,750 3,093 (-------*--------) ----------+---------+---------+------ Pooled StDev = 3,045 9,6 11,2 12,8

Analysis of Variance for pertambahan diameter Source DF SS MS F P perlakua 6 4648 775 1,08 0,377 Error 133 95259 716 Total 139 99907 Individual 95% CIs For Mean Based on Pooled StDev Level N Mean StDev ----------+---------+---------+------ 0 20 53,75 24,91 (---------*---------) 1 20 49,00 27,61 (---------*---------) 2 20 51,05 25,27 (---------*--------) 3 20 49,50 27,38 (---------*---------) 4 20 55,25 23,53 (---------*---------) 5 20 55,75 26,47 (--------*---------) 6 20 67,25 31,43 (---------*---------) ----------+---------+---------+------ Pooled StDev = 26,76 48 60 72

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

Lampiran 5. Hasil uji lanjut berganda Duncan pengaruh pemberian pil KB terhadap jumlah pertambahan daun pule pandak

Subset for alpha = .05 Perlakuan N 1 2 3

Pemberian pil 3 x 1 butir (E) 20 9,3500 Kontrol (A) 20 10,1500 10,1500 Pemberian pil 1 butir (B) 20 10,4500 10,4500 10,4500 Pemberian pil 3 x 2 butir (F) 20 10,7000 10,7000 10,7000 Pemberian pil 2 butir (C) 20 11,0000 11,0000 11,0000 Pemberian pil 3 x 3 butir (G) 20 11,7500 11,7500 Pemberian pil 3 butir (D) 20 12,5500

Sig. ,129 ,142 ,050

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN PIL KB YANG MENGANDUNG … · Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. ... efektif dan efisien, karena kita ketahui pil KB adalah produk

Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian

Beberapa tanamn penelitian

Beberapa tanamn penelitian