Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

76
ii SARI Handoko, Puji 2005. Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2003/2004. Skripsi : Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Dra. Sri Handayani, M.Pd. , Pembimbing II: Drs. Harijadi GBW, M.Pd. Kata Kunci : Perpustakaan dan Prestasi Belajar Pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa sangat erat kaitannya dengan proses perkuliahan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi. Namum, frekuensi kehadiran mahasiswa ke perpustakaan jurusan dapat mempengaruhi pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa. Pengaruh pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil terhadap prestasi belajar mahasiswa jurusan Teknik Sipil dapat diketahui dari pemanfaatan perpustakaan. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu apakah pemanfaatan perpustakaan Jurusan Teknik Sipil berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Teknik Sipil FT UNNES angkatan tahun 2003/2004 dan jika ada, seberapa besar pengaruhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan perpustakaan Jurusan Teknik Sipil terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Teknik Sipil FT UNNES angkatan tahun 2003/2004 dan untuk mengetahui besarnya pengaruhnya. Populasi yang dijadikan obyek penelitian adalah seluruh mahasiswa jurusan Teknik Sipil FT UNNES angkatan tahun 2003/2004 sebanyak 189 orang dan terbagi dalam empat program studi yaitu PTB, T. Sipil S1, T. Arsitektur S1 dan T. Sipil D3. Sampel yang digunakan 127 responden. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode angket, dokumentasi, dan observasi. Sedangkan dalam menganalisis data menggunakan deskriptif persentase, analisis regresi linier, Uji F, Uji t dan koefesien determinasi. Hasil penelitian tentang pengaruh pemanfaatan perpustakaan jurusan terhadap prestasi belajar mahasiswa jurusan Teknik Sipil yaitu rata-rata persepsi mahasiswa tentang pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil mencapai 2,4058 dalam kategori kurang baik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 127 mahasiswa yang diteliti, terdapat 87 mahasiswa atau 68,5% kurang memanfaatkan perpustakaan jurusan Teknik Sipil dengan baik. Dari 127 mahasiswa yang diteliti, terdapat 74% mahasiswa mempunyai prestasi belajar yang memuaskan dengan IPK 2,01–2,75. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan tentang pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil terhadap prestasi belajar mahasiswa, hal ini ditunjukkan dari hasil uji F dengan F hitung sebesar 33,494>F tabel (3,917). Besarnya kontribusi pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil terhadap prestasi belajar mahasiswa masih relatif kecil yaitu sebesar 21,1%. Saran untuk mahasiswa yaitu hendaknya lebih meningkatkan frekuensi kunjungan untuk memanfaatkan perpustakaan jurusan sebagai sumber informasi dalam belajar. Selain itu, dosen-dosen disarankan untuk lebih memberikan tugas pengembangan bahan kuliah dan tugas mandiri untuk meningkatkan motivasi mahasiswa untuk pergi berkunjung ke perpustakaan jurusan Teknik Sipil.

description

Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

Transcript of Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

Page 1: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

ii

SARI

Handoko, Puji 2005. Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik

Sipil Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2003/2004. Skripsi : Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri

Semarang. Pembimbing I : Dra. Sri Handayani, M.Pd. , Pembimbing II:

Drs. Harijadi GBW, M.Pd.

Kata Kunci : Perpustakaan dan Prestasi Belajar

Pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa sangat erat kaitannya dengan

proses perkuliahan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi. Namum,

frekuensi kehadiran mahasiswa ke perpustakaan jurusan dapat mempengaruhi

pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa. Pengaruh pemanfaatan perpustakaan

jurusan Teknik Sipil terhadap prestasi belajar mahasiswa jurusan Teknik Sipil

dapat diketahui dari pemanfaatan perpustakaan. Permasalahan dalam penelitian ini

yaitu apakah pemanfaatan perpustakaan Jurusan Teknik Sipil berpengaruh

terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Teknik Sipil FT UNNES angkatan

tahun 2003/2004 dan jika ada, seberapa besar pengaruhnya. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan perpustakaan Jurusan Teknik

Sipil terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Teknik Sipil FT UNNES

angkatan tahun 2003/2004 dan untuk mengetahui besarnya pengaruhnya.

Populasi yang dijadikan obyek penelitian adalah seluruh mahasiswa

jurusan Teknik Sipil FT UNNES angkatan tahun 2003/2004 sebanyak 189 orang

dan terbagi dalam empat program studi yaitu PTB, T. Sipil S1, T. Arsitektur S1

dan T. Sipil D3. Sampel yang digunakan 127 responden. Metode yang digunakan

dalam pengumpulan data yaitu metode angket, dokumentasi, dan observasi.

Sedangkan dalam menganalisis data menggunakan deskriptif persentase, analisis

regresi linier, Uji F, Uji t dan koefesien determinasi.

Hasil penelitian tentang pengaruh pemanfaatan perpustakaan jurusan

terhadap prestasi belajar mahasiswa jurusan Teknik Sipil yaitu rata-rata persepsi

mahasiswa tentang pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil mencapai

2,4058 dalam kategori kurang baik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa

dari 127 mahasiswa yang diteliti, terdapat 87 mahasiswa atau 68,5% kurang

memanfaatkan perpustakaan jurusan Teknik Sipil dengan baik. Dari 127

mahasiswa yang diteliti, terdapat 74% mahasiswa mempunyai prestasi belajar

yang memuaskan dengan IPK 2,01–2,75. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

ada pengaruh yang signifikan tentang pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik

Sipil terhadap prestasi belajar mahasiswa, hal ini ditunjukkan dari hasil uji F

dengan Fhitung sebesar 33,494>Ftabel (3,917). Besarnya kontribusi pemanfaatan

perpustakaan jurusan Teknik Sipil terhadap prestasi belajar mahasiswa masih

relatif kecil yaitu sebesar 21,1%.

Saran untuk mahasiswa yaitu hendaknya lebih meningkatkan frekuensi

kunjungan untuk memanfaatkan perpustakaan jurusan sebagai sumber informasi

dalam belajar. Selain itu, dosen-dosen disarankan untuk lebih memberikan tugas

pengembangan bahan kuliah dan tugas mandiri untuk meningkatkan motivasi

mahasiswa untuk pergi berkunjung ke perpustakaan jurusan Teknik Sipil.

Page 2: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

1. “Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu dan

carilah karunia Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”(Al–

Jumu’ah : 10)

2. “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan orang-orang yang

berilmu pengetahuan dengan beberapa derajat.” (Al Mujadalah : 11)

3. Modal untuk mencapai keberhasilan dalam hidup tidaklah hebat-hebat

sangat, karena modal saya dimiliki semua orang, modal itu bernama

kebaikan-kebaikan dan hanya kebaikan

Persembahan :

Skripsi ini kupersembahkan kepada :

� Ayah dan bunda tercinta atas segala

dukungan dan doanya.

� Kakakku Andi Widiyatmoko yang

telah memberi semangat juang.

� Fariza Ulfa yang dulu telah memberi

kedamaian hati dan doanya.

� Seluruh Management dan Crew

McDonald’s Ciputra Semarang.

� Sahabatku seperjuangan PTB ”00

� Sahabat-sahabatku di kampung

halaman.

Page 3: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

pada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi

Belajar Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri

Semarang Angkatan Tahun 2003/2004”.

Skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan lancar berkat bimbingan,

dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini,

tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada;

1. Dr. A.T. Soegito, S.H, M.M. , Rektor Universitas Negeri Semarang;

2. Prof. Dr. Soesanto , Dekan Fakultas Teknik Universitas Semarang;

3. Drs. Lashari, MT. Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,

Universitas Negeri Semarang;

4. Dra Sri Handayani, Mpd. Pembimbing I yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan saran sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini;

5. Drs. Hariyadi GBW, M.Pd. Pembimbing II yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan dorongan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini;

6. Drs. Sumiyadi, MT. Penguji Sidang yang telah berkenan memberikan

masukkan dan bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Page 4: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

v

Penulis menyadari bahwa dengan terbatasnya waktu dan masih kurangnya

pengetahuan penulis, Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala

saran dan kritik yang membangun dari pembaca akan penulis terima dengan

senang hati demi perbaikan Skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca pada umumnya dan mahasiswa Pendidikan Taknik Bangunan

Universitas Negeri Semarang pada khususnya.

Semarang, Oktober 2005

Penulis

Page 5: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN.................................................................... iii

PERNYATAAN …………………………………………………... .............. iv

SARI……………………………………………………………….. .............. v

MOTTO dan PERSEMBAHAN…………………………………….............. vi

KATA PENGANTAR ………………………………………....................... vii

DAFTAR ISI ……………………………………………………… .............. ix

DAFTAR TABEL ………………………………………………... ............... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………… ............... xv

BAB I PENDAHULUAN………………………………………. ................. 1

1.1. Latar Belakang Masalah……………………………. ................. 1

1.2. Rumusan Masalah ……………………………………................ 4

1.3. Tujuan Penelitian …………………………………..................... 5

1.4. Manfaat Penelitaian………………………………...................... 6

1.5. Penegasan Istilah..................……………………… .................... 6

1.6. Sistematika Skripsi .................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI ………………………………….. .................. 10

2.1. Perpustakaan ……………………………… ............................... 10

2.1.1 Jenis-jenis Perpustakaan………………………… ............. 11

2.1.2 Perpustakaan Perguruan Tinggi ......................................... 11

2.1.3 Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ........... 13

2.1.4 Koleksi Perpustakaan ....................................................... 15

2.1.5 Pelayanan Perpustakaan .................................................... 17

Page 6: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

vii

2.1.6 Ruang Perpustakaan.......................................................... 19

2.2.Prestasi Belajar............................................................................ 22

2.2.1 Tujuan Belajar .................................................................. 23

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Balajar .......... 24

2.3. Kerangka Berpikir ...................................................................... 27

2.4. Hipotesis .................................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………. ................ 32

3.1. Jenis Penelitian ………………………………………................. 32

3.2. Populasi ………………………………………………. ............... 32

3.3. Sampel dan Teknik Sampeling ………………………................. 33

3.4. Variabel Penelitian …………………………………… ............... 34

3.4.1 Variabel Bebas (X) ……………………………................. 34

3.4.2 Variabel Terikat (Y) …………………………... ................ 34

3.5. Metode Pengumpulan Data ………………………….. ................ 35

3.5.1 Metode Angket …………………………........................... 35

3.5.2 Metode Dokumentasi ……………………………….. ....... 37

3.5.3 Metode Observasi ………………...................................... 37

3.6. Validitas ………………………….. ............................................ 37

3.7. Reliabelitas ………………………….. ........................................ 39

3.8. Analisis Data ………………………………................................ 40

3.8.1 Analisis Diskriptif Prosentase ………………… ................ 40

3.8.2 Uji Prasyarat Analisis Regresi ……………………………. 41

3.8.2.1 Uji Normalitas ..................................................... 41

3.8.2.2 Uji Homogenitas Varians ..................................... 42

3.8.3 Analisis Regresi Linier Sederhana .................................... 42

3.8.3.1 Persamaan Regresi Linier ..................................... 42

3.8.3.2 Uji Keberartian Persamaan Regresi

Dan Uji Kelinieran .............................................. 43

3.8.3.3 Analisis Korelasi dengan Uji t............................... 44

3.8.3.4 Koefisiensi Determinasi ........................................ 45

Page 7: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

viii

3.9. Hasil Uji Coba Angket ………………………………. ................ 46

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN ………… ................ 47

4.1. Gambaran Umum Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil ................ 47

4.2. Diskriptif Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil ....... 48

4.2.1 Kondisi Ruangan Perpustakaan …………………….. ........ 49

4.2.2 Koleksi Bahan Pustaka ….................................................. 51

4.2.3 Suasana Perpustakaan … ................................................... 52

4.2.4 Pelayanan Perpusakaan ……………….............................. 53

4.2.5 Tujuan ke Perpustakaan ……………………….................. 54

4.2.6 Rata-rata Jumlah Peminjaman Buku .................................. 55

4.2.7 Frekuensi Kunjungan ke Perpustakaan............................... 56

4.3. Deskriptif Prestasi Belajar ........................................................... 56

4.4. Uji Hipotesis .............................................................................. 58

4.4.1 Uji Normalitas Data .......................................................... 58

4.4.2 Uji Homogenitas Data ....................................................... 58

4.4.3 Analisis Regresi ................................................................ 59

4.5. Pembahasan ............................................................................... 60

BAB V PENUTUP ……………………………………………… ................. 65

5.1. Kesimpulan …………………………………………................... 65

5.2. Saran …………………………………………………................. 65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 8: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Jumlah Mahasiswa yang menjadi Sampel Penelitian ...................... 33

Tabel 2 Kisi-kisi Angket Pertanyaan .......................................................... 35

Tabel 3 Daftar Analisis Varians (ANAVA) Regresi Linier Sederhana ........ 43

Tabel 4 Rata-rata Persepsi Mahasiswa tentang Perpustakaan jurusan

Teknik Sipil ................................................................................... 48

Tabel 5 Distribusi Frekuensi tentang pemanfaatan Perpustakaan Jurusan

Teknik Sipil.................................................................................... 49

Tabel 6 Distribusi Frekuensi tentang Kondisi Ruangan Perputakaan Jurusan

Teknik Sipil.................................................................................... 50

Tabel 7 Distribusi Persentase tentang Kondisi Ruangan Perputakaan Jurusan

Teknik Sipil.................................................................................... 50

Tabel 8 Distribusi Frekuensi tentang Koleksi Bahan Pustaka ...................... 51

Tabel 9 Distribusi Persentase tentang Koleksi Bahan Pustaka ..................... 51

Tabel 10 Distribusi Frekuensi tentang Suasana Perpustakaan ........................ 52

Tabel 11 Distribusi Persentase tentang Suasana Perpustakaan....................... 53

Tabel 12 Distribusi Frekuensi Pelayanan Perpustakaan ................................. 53

Tabel 13 Distribusi Persentase Pelayanan Perpustakaan ................................ 54

Tabel 14 Distribusi Frekuensi Tujuan Ke Perpustakaan................................. 54

Tabel 15 Distribusi PersentaseTujuan Ke Perpustakaan ................................ 55

Tabel 16 Distribusi Jumlah Pinjaman buku di Perpustakaan.......................... 56

Tabel 17 Distribusi Kunjungan Ke Perpustakaan........................................... 56

Tabel 18 Rata-rata Prestasi Belajar Mahasiswa ............................................. 57

Page 9: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

x

Tabel 19 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mahasiswa ............................ 57

Tabel 20 Hasil Uji Normalitas Data .............................................................. 58

Tabel 21 Hasil Analisis Regresi ................................................................... 59

Tabel 22 Hasil Uji Simultan (F) .................................................................... 60

Page 10: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Diagram Pie Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan........................ 49

Gambar 2 Diagram Pie Prestasi Belajar Mahasiswa .................................. 57

Page 11: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Tabel Kriteria Mean Pemanfaatan Perpustakaan dan Indeks

Prestasi Belajar Komulatif (IPK) ........................................... 68

Lampiran 2 Tabel Krejcie .......................................................................... 68

Lampiran 3 Instrumen Penelitian................................................................ 69

Lampiran 4 Daftar Nama Responden Uji Coba Penelitian .......................... 74

Lampiran 5 Daftar Nama Responden Penelitian ......................................... 75

Lampiran 6 Surat Penelitian ....................................................................... 79

Lampiran 7 Uji Validitas dan Reliabelitas ................................................. 80

Lampiran 8 Data Hasil Penelitian .............................................................. 84

Lampiran 9 Uji Normalitas Variabel X & Y............................................... 87

Lampiran 10 Uji Homogenitas Varian ......................................................... 91

Lampiran 11 Analisis Regresi ..................................................................... 94

Lampiran 12 Uji Keberartian Koefisien Korelasi ......................................... 97

Lampiran 13 Surat penetapan dosen Pembimbing Skripsi ........................... 98

Lampiran 14 Daftar Tabel Statistik .............................................................. 99

Page 12: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xiii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan Tinggi atau Perguruan Tinggi pada masa yang akan datang

dihadapkan pada tantangan perubahan yang sangat cepat dan variatif sebagai

dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta proses globalisasi.

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang

dinamis dan sarat perkembangan. Hal tersebut terjadi sejalan dengan perubahan

dan peningkatan pendidikan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan telah

lama diupayakan di Indonesia. Garis Besar Haluan Negara selalu mencantumkan

bahwa peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan

di bidang pendidikan yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan

kemampuan nasional, dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta memperhatikan tantangan perkembangan jaman yang mengarah

pada persaingan dunia yang tajam.

Pendidikan Tinggi adalah jenjang tertinggi pada jalur pendidikan

persekolahan dengan tugas dan kewenangan untuk menyelenggarakan program

pendidikan akademik dan profesional. Pendidikan akademik adalah program

pendidikan yang diarahkan terutama pada pengembangan ilmu pengetahuan,

teknologi dan atau seni. Sedangkan pendidikan profesional adalah program

pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.

Untuk mencapai tujuan yang telah digariskan dalam Tri Dharma Pendidikan

Page 13: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xiv

Tinggi yaitu peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan Tinggi harus berusaha semaksimal

mungkin untuk mewujudkan lingkungan kampus yang mendukung ke arah

pencapaian tersebut. Salah satu diantaranya adalah pemanfaatan pendukung

penggerak kurikulum yaitu perpustakaan.

Perguruan tinggi merupakan tempat untuk membentuk

cendikiawan yang memiliki sejumlah pengetahuan yang luas. Sarjana-

sarjana yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. Hal ini dapat

dilakukan dengan cara belajar. Dengan belajar manusia melakukan

perubahan-perubahan tingkah laku sebagai hasil pengetahuannya

berinteraksi dengan lingkungannya sehingga tingkah laku berkembang.

Pendapat Catharina Tri Anni dalam buku Psikologi Belajar (2004:2)

menyatakan bahwa belajar merupakan proses penting bagi perubahan

perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan

dikerjakan. Belajar memegang peranan penting didalam perkembangan,

kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian dan bahkan persepsi

manusia.

Pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa sangat erat kaitannya

dengan proses perkuliahan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi.

Hal ini karena pola pengajaran yang disebut sebagai keterbukaan informasi

untuk memperoleh sebanyak-sebanyaknya ilmu pengetahuan hanya akan

terlaksana jika mahasiswa dapat memanfaatkan perpustakaan. Menurut

Noerhayati (1987:72), dosen hanya memberikan kuliah-kuliah secara garis

besarnya saja, sedangkan untuk detailnya mahasiswa diminta

mengembangkan melalui buku-buku, termasuk buku-buku yang ada di

perpustakaan, kemudian mata kuliah itu diseminarkan atau didiskusikan.

Sistem seperti ini menjadikan mahasiswa harus memanfaatkan

perpustakaan untuk mencari dan menelaah buku-buku yang ada di

perpustakaan dalam proses balajarnya. Namun ada juga di kalangan

mahasiswa yang tidak memanfaatkan perpustakaan dalam proses

balajarnya karena merasa bahwa bahan kuliah yang diberikan oleh dosen

sudah mencukupi. Selain itu, kurangnya tugas pengembangan bahan kuliah

dan tugas mandiri dari dosen menyebabkan mahasiswa tidak termotivasi

untuk pergi berkunjung ke perpustakaan untuk menelaah dan mencari

bahan kuliah.

Perpustakaan merupakan sumber belajar penting yang ada di

lingkungan kampus dan harus dimanfaatkan sepenuhnya oleh mahasiswa.

Selain perpustakaan pusat Universitas Negeri Semarang, juga terdapat

perpustakaan jurusan yang dikelola oleh pihak jurusan, termasuk

perpustakaan jurusan Teknik Sipil. Berbagai fasilitas dan layanan yang

Page 14: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xv

tersedia di perpustakaan termasuk bahan literatur, jurnal dan majalah, dan

hasil-hasil penelitian.

Berdasarkan observasi pendahuluan, pada kenyataannya tidak

semua mahasiswa memiliki hasil studi dan kemampuan yang sama.

Kebanyakkan mahasiswa jurusan teknik sipil mempunyai kebiasaan

membaca buku di perpustakaan pada saat membuat laporan dan skripsi,

sehingga yang memanfaatkan perpustakaan jurusan hanya mahasiswa

tertentu. Hal ini dapat diketahui dengan rata-rata kunjungan ke

perpustakaan 8 orang per hari dari 589 mahasiswa jurusan Teknik Sipil.

Angka yang dtunjukkan berdasarkan observasi sangatlah memprihatinkan,

karena perpustakaan sebagai pusat sumber belajar yang ada di lingkungan

jurusan tidak dimanfaatkan sepenuhnya oleh mahasiswa. Ada beberapa

faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, antara lain kurangnya buku-

buku ilmiah dan rujukan terutama buku-buku terbitan baru akan

mengurangi minat mahasiswa untuk memanfaatkan perpustakaan jurusan.

Prestasi belajar mahasiswa jurusan teknik sipil sangat terkait

dengan keseriusan belajar, membaca dan menulis. Untuk menunjang

tercapainya prestasi belajar yang maksimal, dibutuhkan fasilitas

perpustakaan. Adakah pengaruh pemanfaatan perpustakaan jurusan

terhadap prestasi belajar mahasiswa jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri

Semarang angkatan 2003/2004 membutuhkan penelitian yang lebih jauh.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pada uraian alasan pemilihan judul, masalah yang diteliti

dalam penelitian ini adalah mengenai pengaruh pemanfaatan perpustakaan jurusan

Teknik Sipil terhadap prastasi belajar mahasiswa jurusan Teknik Sipil angkatan

2003/2004. Proses belajar di Perguruan Tinggi yang diselenggarakan dalam

bentuk perkuliahan, seminar, praktikum dan lain sebagainya, banyak menuntut

mahasiswa untuk mengembangkan dan mencari informasi yang lebih luas

mengenai mata kuliah yang diajarkan oleh dosen. Namum, frekuensi kehadiran

mahasiswa ke perpustakaan dapat mempengaruhi pemanfaatan perpustakaan oleh

mahasiswa yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain kemudahan atau

fasilitas yang disediakan untuk kenyamanan pengunjungnya. Kekurangan fasilitas

seperti buku-buku rujukan, komputer dan kursi serta meja belajar akan

Page 15: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xvi

mengurangi motivasi mahasiswa memanfaatkan perpustakaan. Akibatnya,

mahasiswa tidak termotivasi belajar di perpustakaan untuk mengembangkan

pengetahuan, wawasan dan kepribadiannya dengan menelaah berbagai bahan dan

literatur yang ada di dalam perpustakaan. Sehingga pada akhirnya prestasi belajar

mahasiswa tidak tercapai secara maksimal.

Berdasarkan pada uraian tersebut di atas maka permasalahan yang dapat

diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh pemanfaatan perpustakaan Jurusan Teknik Sipil

terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Teknik Sipil FT UNNES

angkatan tahun 2003/2004?

2. Jika ada, seberapa besar pengaruh pemanfaatan perpustakaan Jurusan Teknik

Sipil terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Teknik Sipil FT UNNES

angkatan tahun 2003/2004?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Perguruan Tinggi tidak dapat dipisahkan dari proses pemanfaatan

perpustakaan. Semakin tinggi pemanfaatan perpustakaan dalam proses

belajar mahasiswa, maka semakin tinggi prestasi belajar yang dicapai.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan perpustakaan Jurusan Teknik Sipil

terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Teknik Sipil FT UNNES

angkatan tahun 2003/2004?

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemanfaatan perpustakaan

Jurusan Teknik Sipil terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Teknik Sipil

FT UNNES angkatan tahun 2003/2004?

Page 16: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xvii

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1.4.1 Manfaat Teoritis

a. Dapat mengenal jenis-jenis layanan yang terdapat di

perpustakaan jurusan Teknik Sipil.

b. Dapat mempelajari serta menimba ilmu mengenai prinsip dan

proses pengelolaan perpustakaan.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Memberi saran-saran yang berguna kepada mahasiswa mengenai

pentingnya belajar di perpustakaan untuk meningkatkan prestasi

belajar.

b. Mengenal serta memanfaatkan layanan belajar yang terdapat di

perpustakaan.

1.5 PENEGASAN ISTILAH

Penegasan istilah dalam skripsi ini bertujuan untuk memberi

keterangan dan gambaran dari judul yang dipilih agar tidak terjadi

kesalahan dalam menafsirkan maksud yang sebenarnya. Judul penelitian ini

adalah “PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN JURUSAN

TEKNIK SIPIL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG ANGKATAN TAHUN 2003/2004”.

Berdasarkan judul di atas, ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan

sebagai berikut :

1. Pengaruh

Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (benda/orang) yang

ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. (Kamus Besar

Bahasa Indonesia, 1991:664).

Page 17: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xviii

Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu perubahan yang

dapat mempengaruhi prestasi belajar yang dicapai oleh seorang mahasiswa.

2. Pemanfaatan

Proses, cara, perbuatan memanfaatkan (Kamus Besar Bahasa Indonesia

1991:555).

Pemanfaatan dalam hal ini adalah mengambil keuntungan dari pembacaan dan

penelaahan buku-buku atau pustaka lainnya dari proses belajar di

perpustakaan.

3. Perpustakaan

Adalah koleksi yang terdiri dari bahan-bahan tertulis, tercetak ataupun grafis

lainnya seperti film, slide, piringan hitam, tape, dalam ruangan atau gedung

yang diatur dan diorganisasikan dengan sistem tertentu agar dapat digunakan

untuk keperluan studi penelitian, pembacaan dan lain sebagainya.

(P. Sumardji, 1988 : 13)

4. Prestasi belajar

Adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh

mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai test atau angka yang di

berikan oleh guru (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991:700). Yang

dimaksudkan dengan prestasi belajar adalah hasil studi selama mengikuti

kegiatan belajar yang diwujudkan dalam indeks prestasi.

5. Mahasiswa

Mahasiswa adalah orang yang belajar dalam perguruan tinggi .

Mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan

Teknik Sipil Fakultas Teknik UNNES Angkatan Tahun 2003/2004.

Page 18: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xix

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan dari judul

penelitian tersebut yaitu suatu perubahan yang dapat mempengaruhi prestasi

belajar/indeks prestasi yang dicapai oleh mahasiswa jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik UNNES angkatan 2003/2004 dengan cara memanfaatkan koleksi

perpustakaan jurusan Teknik Sipil.

1.6 SISTEMATIKA SKRIPSI

Sistematika skripsi terdiri dari 3 bagian yaitu Bagian Pendahuluan, Isi Skripsi,

dan Bagian Akhir.

1. Bagian Pendahuluan menyajikan tentang Judul Skripsi, Pengesahan, Sari,

Motto dan Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar

Lampiran.

2. Bagian Isi Skripsi berisi Bab-Bab yaitu :

Bab satu tentang pendahuluan menyajikan alasan pemilihan judul,

permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah dan

garis besar sistematika skripsi.

Bab dua yaitu landasan teori menjelaskan tentang diskripsi teoritis yang

menyajikan tentang pemanfaatan perpustakaan. Mencakup tinjauan tentang

pengertian perpustakaan, jenis-jenis perpustakaan, perpustakaan Perguruan

Tinggi, tujuan dan fungsi perpustakaan Perguruan Tinggi, koleksi

perpustakaan, pelayanan perpustakaan, dan ruang perpustakaan. Pengertian

prestasi belajar, pengertian belajar, tujuan belajar dan faktor-faktor yang

Page 19: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xx

mempengaruhi prestasi belajar. Juga dituliskan kerangka berpikir, dan

hipotesis.

Bab tiga yaitu metode penelitian, menjelaskan tentang jenis penelitian,

populasi, sampel dan teknik sampling, variabel penelitian, metode

pengumpulan data, validitas dan reliabelitas, dan teknik analisis data.

Bab empat yaitu hasil penelitian dan pembahasan menyajikan tentang

segala sesuatu yang diperpoleh dari kegiatan penelitian dan penjabarannya.

Bab lima yaitu penutup, menyajikan tentang kesimpulan dan saran yang

didasarkan atas temuan yang diperoleh dalam penelitian.

3. Bagian Akhir menyajikan Daftar Pustaka dan lampiran-lampiran.

Page 20: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxi

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 PERPUSTAKAAN

American Library Association dalam Noerhayati (1987:85), mengartikan

perpustakaan “sebagai suatu koleksi buku dan bahan pustaka lainnya yang

diorganisasikan dan administrasikan untuk keperluan membaca konsultasi dan

studi”.

Noerhayati ( 1987:1 ) mengatakan perpustakaan perguruan tunggi adalah

“suatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari suatu lembaga induknya

yang bersama-sama unit lainnya tetapi dalam peranan yang berbeda, bertugas

membantu perguruan tinggi yang bersangkutan melaksanakan Tri Dharmanya”.

Dengan kata lain perpustakaan adalah salah satu alat vital dalam setiap program

pendidikan, pangajaran, penelitian bagi setiap lembaga pendidikan dan ilmu

pengetahuan. Sumardji (1988:13 ) menarik kesimpulan sebagai berikut.

Perpustakaan adalah koleksi yang terdiri dari bahan-bahan tertulis,

tercetak ataupun grafis lainnya seperti, film, slide, piringan hitam, tape

dalam ruangan atau gedung yang diatur dan diorganisasikan dengan sistem

tertentu agar dapat digunakan untuk keperluan studi, penelitian,

pembacaan, dan lain sebagainya.

Berdasarkan pengertian tersebut, perpustakaan merupakan suatu tempat

untuk menyimpan koleksi buku-buku dan bahan pustaka seperti koran, bibliografi

serta bahan grafis seperti film, slide, piringan hitam yang berisikan informasi

untuk kebutuhan belajar dan penelitian diperguruan tinggi. Ciri utama sebuah

perpustakaan ialah adanya unsur pakai terhadap koleksi yang dimiliki. Jadi,

Page 21: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxii

perpustakaan bukanlah hanya sekedar koleksi buku, melainkan sebuah koleksi

buku yang berfungsi untuk dimanfaatkan. Untuk bisa berfungsi sebagaimana

mestinya, perpustakaan harus mempunyai koleksi yang lengkap dan relevan

dengan kurikulum yang dipakai.

2.1.1 Jenis-jenis Perpustakaan.

Jenis-jenis perpustakaan yang terdapat di Indonesia tidak banyak berbeda

dengan jenis-jenis yang umum terdapat di seluruh dunia. Lampiran keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tertanggal 11 Maret No. 0103/0/1981

membagi jenis-jenis perpustakaan meliputi : Perpustakaan Nasional, Perpustakaan

Wilayah, Pepustakaan Umum, Perpustakaan Sekolah, Perpustakaaan Keliling,

Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Khusus/Dinas. Perbedaan jenis

perpustakaan ini terjadi karena adanya perbedaan kepentingan dan kebutuhan

akan informasi. Perpustakaan jurusan Teknik Sipil merupakan perpustakaan

Perguruan Tinggi yang ruang lingkupnya terbatas tentang teknik bangunan. Hal

ini terjadi karena adanya kebutuhan informasi yang diperlukan oleh mahasiswa

yang semuanya mahasiswa teknik bangunan, baik dari Sipil, Arsitek dan

Pendidikan Teknik Bangunan.

2.1.2 Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan Perguruan tinggi adalah sebuah perpustakaan yang

diselenggarakan oleh sebuah Perguruan tinggi dan dikelola sepenuhnya oleh

Perguruan tinggi tersebut dengan tujuan membantu kelancaran Tri Dharmanya.

Menurut Rusina Pamuntjak (1972:5) “perpustakaan Perguruan tinggi

adalah perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan

Page 22: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxiii

tinggi, baik yamg berupa perpustakaan universitas, perpustakaan fakultas,

perpustakaan akademi, perpustakaan sekolah tinggi maupun perpustakaan

lembaga penelitian dalam lingkungan tinggi”. Karena berbagai ragam corak

perguruan tinggi, perpustakaannya pun beraneka macam pula, meskipun

demikian, semuanya mempunyai satu tujuan yang sama, yaitu membantu

perguruan tinggi dalam menjalankan program pengajarannya. Perpustakaan

perguruan tinggi yang baik merupakan satuan yang kokoh dengan lembaga

perguruan tinggi.

Pada hakikatnya Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah Perpustakaan

yang di kelola sebuah Perguruan Tinggi seperti Perpustakaan Universitas Negeri

Semarang. Perpustakaan ini dikelola dibawah Unit Pelaksana Teknis yang

merupakan perangkat perlengkapan pusat dan sangat penting dalam menunjang

kegiatan edukatif di Universitas Negeri Semarang. Pimpinan perpustakaan beserta

stafnya dapat membantu dosen dan mahasiswa untuk mendapatkan materi yang

mereka butuhkan dari lingkungan perpustakaan. Selain perpustakaan pusat, juga

terdapat perpustakaan Jurusan atau perpustakaan akademik seperti perpustakaan

jurusan Teknik Sipil yang bidang lingkupnya terbatas yaitu dalam bidang ilmu

teknik sipil dan arsitektur. Disamping itu, juga terdapat buku-buku umum yang

dapat menunjang berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di jurusan Teknik

Sipil. Perpustakaan ini dikelola dibawah Jurusan Teknik Sipil. Perpustakaan

jurusan Teknik Sipil merupakan salah satu perpustakaan yang menggunakan

sistem desentralisasi yang bertujuan memudahkan mahasiswa mendapatkan bahan

koleksi sesuai dengan program studinya masing-masing, di mana letaknya di

Page 23: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxiv

lingkungan jurusan Teknik Sipil. Perpustakaan merupakan sarana yang penting

dalam menunjang pelaksana Tri Dharma dalam bidang :

1) Pendidikan dan Pengajaran

Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan pemanfaatan dan

penyebarluasan informasi yang sesuai dengan kurikulum yamg memperkaya

pengetahuan dosen dan mahasiswa peningkatan kualitas dan pengajarandan

meninggikan hasil belajar mahasiswa.

2) Penelitian

Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan pemanfaatan dan

penyebarluasan informasi yang relevan sebagai sumber literature bagi suatu

penelitian.

3) Pengabdian kepada masyarakat

Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan, pemanfaatan dan

menyebarluaskan informasi hasil penelitian ilmiah sebagai bahan yang

dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

2.1.3 Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Secara umum, tujuan penumbuhan perpustakaan perguruan tinggi adalah

untuk membantu menggerakkan pelaksanaan kurikulum di perguruan tinggi yang

bersangkutan. Menurut Noerhayati (1987:2), tujuan khusus perpustakaan

Perguruan Tinggi adalah untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi

kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi melalaui pelayanan

informasi, pengelolaan informasi, pemanfaatan informasi.

Page 24: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxv

Fungsi yang universal dari setiap pendidikan adalah bahwa perpustakaan

harus mampu menyaingi perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat

edukatifnya. Perpustakaan yang baik adalah perpustakaan yang selalu mengikuti

dinamika pendidikan. Sehubungan dengan itu, perpustakaan perguruan tinggi

harus peka dalam mengahadapi dan mentransfer kemajuan informasi yang

semakin maju dan canggih agar dapat disajikan serta dimanfaatkan. Fungsi

Perpustakaan Perguruan tinggi yang dikemukan oleh Sulistyo-Basuki (1991: 107-

110). Fungsi utama dari Perpustakaan Perguruan Tinggi ada empat :

1) Fungsi Edukatif

Perpustakaan membantu mengembangkan potensi mahasiswa dengan

sistem pembelajaan yang terdapat dalam kurikulum Pendidikan. Proses

pengembangan potensi tersebut dapat dicapai dengan pemanfaatan informasi yang

ada di perpustakaan.

2) Fungsi Informasi

Proses belajar bagi mahasiswa menuntut mahasiswa untuk memperoleh

informasi sebanyak-banyaknya dan mengembangkannya dalam tugas individu,

kelompok dan terstruktur ataupun pembuatan makalah, masalah informasi bidang

studi, masalah kewajiban yang berkaitan dengan tugasnya sebagai warga negara

dan masalah peningkatan mutu akademik dapat dipecahkan dengan menelusuri

informasi yang ada diperpustakaan.

3) Menunjang Kegiatan Penelitian

Penelitian tanpa bahan pustaka atau informasi dari perpustakaan tidak

akan berhasil. Dalam hal ini Perpustakaan menyediakan sejumlah informasi yang

Page 25: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxvi

diperlukan agar proses penelitian dosen, mahasiswa, dan staf nonedukatif dapat

dilakukan berdasarkan data-data yang diperoleh dari perpustakaan.

4) Sebagai Tempat Rekreasi atau Hiburan

Mahasiswa dapat mengandalkan perpustakaan untuk mengurangi

ketegangan yang dialami setelah lelah belajar dengan bahan ringan dan

menghiburkan seperti Koran, komik, dan majalah yang tersedia di perpustakaan.

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan fungsi utama bagi

sebuah perpustakaan Perguruan Tinggi adalah menunjang proses belajar-mengajar

di Perguruan Tinggi, dalam hal ini Perpustakaan Tinggi melaksanakan berbagai

aktivitas sesuai dengan tujuan dan fungsinya namun masih berasaskan kepada

proses yang menunjang kegiatan belajar mahasiswa.

2.1.4 Koleksi Perpustakaan

Pembinaan koleksi perpustakaan merupakan salah satu dari kegiatan kerja

pelayanan teknis yang harus dilakukan perpustakaan Perguruan Tinggi dalam

usahanya untuk memberikan pelayanan informasi kepada para pemakai

perpustakaan demi tercapainya tujuan perpustakaan perguruan tinggi yaitu

mendukung, memperlancar, dan meningkatkan kualitas pelaksanaan program

kegiatan perguruan tinggi.

Secara umum, koleksi perpustakaan terdiri dari bahan tercetak dan bahan

non cetakan. Bahan tercetak terdiri dari buku-buku teks, buku referensi umum dan

khusus, buku-buku mengenai kebudayaan setempat, hasil-hasil riset yang

dibukukan dan penerbitan dalam bentuk majalah, surat kabar, makalah dari

pemerintah penerbitan berkala ataupun dari suatu institusi pendidikan. Koleksi

Page 26: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxvii

non cetakan dapat berupa media pendidikan yang terdiri dari media grafis, media

audio, dan media audiovisual dan alat-alat kebudayaan.

Menurut P. Sumardji ( 1988:13 ) perpustakaan sebagai koleksi bahan-

bahan tertulis, tercetak ataupun grafis lainnya, maka koleksi tersebut dapat

dibedakan seperti berikut:

1) Berdasarkan cara menghasilkannya, koleksi perpustakaan terdiri dari :

a) Koleksi berupa naskah yang ditulis dengan tulisan tangan asli, misalnya

manuskrip;

b) Koleksi berupa karya cetakan, misalnya buku-buku, majalah-majalah,

surat kabar;

c) Koleksi berupa karya alihan dari karya tulisan tangan asli maupun karya

cetakan ke karya grafis dengan alat elektronik mataupun fotografi,

misalnya film, slide, piringan hitam, tape, dan lain-lainnya.

2) Berdasarkan bentuknya, koleksi perpustakaan terdiri dari :

a) Buku, seperti buku teks, fiksi maupun non-fiksi, dan buku referensi seperti

kamus, ensiklopedia, almanak, buku pegangan, bibliografi, indek, abstrak,

peta, dan sebagainya;

b) Penerbitan pemerintah , seperti Lembaran Negara, Tambahan Lembaran

Negara, Berita Negara, Tambahan Berita Negara, Himpunan Peraturan-

peraturan Pemerintah, dan sebagainya;

c) Laporan penelitian, paper, skripsi, thesis, disertasi;

d) Majalah, baik yang umum maupun yang khusus;

e) Surat kabar;

Page 27: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxviii

f) Karya alihan tulisan-tulisan ataupun cetakan-cetakan yang telah dibuat

menjadi film, slide,piringan hitam, tape, dan sebagainya;

g) Manuskrip;

h) Dan lain-lainnya.

Koleksi perpustakaan yang baik adalah koleksi perpustakaan yang

berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Koleksi tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan

terhadap pengetahuan yang baru. Bahan-bahan tersebut diorganisasikan

sedemikan rupa adalah untuk memudahkan para pengunjung menggunakannya

untuk keperluan membaca, konsultasi dan belajar. Biasanya perhitungan jumlah

koleksi perpustakaan perguruan tinggi ditentukan berdasarkan rasionya terhadap

jumlah pemakai (mahasiswa, staf pengajar, peneliti dan lain-lainnya) dengan

mempertimbangkan variabel jenis dan tingkat program akademik. Berdasarkan

pedoman umum itu, ketentuan jumlah koleksi yaitu jika populasi sampai dengan

1000, maka rasio terhadap pemakai 1:15 sehingga jumlah koleksi 15000. Jika

populasi sampai dengan 5000 maka jumlah koleksi 75000, dan jika populasi

mahasiswa sampai dengan 10000, maka jumlah koleksi 150000

(Noerhayati:1987:139).

2.1.5 Pelayanan Perpustakaan

Secara umum layanan pengguna didefinisikan sebagai aktifitas

perpustakaan dalam memberikan jasa layanan kepada pengguna perpustakaan,

khususnya pada anggota perpustakaan. Jumlah jenis atau macam layanan

pengguna perpustakaan yang dapat diberikan kepada pengguna perpustakaan

Page 28: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxix

sesungguhnya cukup banyak. Namun semua layanan tersebut penyelenggaraannya

haruslah disesuaikan dengan kondisi tenaga perpustakaan dan kebutuhan

penggunanya. Layanan ini meliputi Layanan Sirkulasi atau peminjaman dan

Layanan Referensi.

Layanan sirkulasi adalah pelayanan yang menyangkut peredaran bahan-

bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan. Pelayanan sirkulasi ini dilakukan

proses peminjaman bahan pustaka yang boleh dipinjam, penentuan jangka waktu

peminjaman, pengembalian bahan pustaka yang dipinjam dan pembuatan statistik

peminjaman untuk membuat laporan perpustakaan.

Peminjaman biasanya terbatas kepada anggota perpustakaan yaitu dosen,

mahasiwa, dan tenaga nonkependidikan lainnya di Perguruan Tinggi. Jangka

waktu peminjaman bervariasi antara perpustakaan yang satu dengan yang lain

tergantung jenis buku dan jumlahnya. Perpustakaan jurusan Teknik Sipil

menerapkan peraturan jumlah buku yang dipinjam maksimal 3 buku dengan

jangka waktu peminjaman selama satu minggu dan boleh diperpanjang selama

dua kali. Apabila bahan pustaka yang dipinjam tidak dikembalikan tepat pada

waktunya, maka perpustakaan harus melakukan penagihan pinjaman bahan

pustaka tersebut kepada pengguna yang meminjam. Sanksi diberikan kepada

pengguna yang melakukan pelanggaran peraturan perpustakaan, seperti terlambat

mengembalikan pinjaman bahan pustaka, mengembalikan bahan pustaka dalam

keadaan rusak, menghilangkan bahan pustaka, atau melanggar tata tertib

peraturan. Sanksi yang diberikan dapat berupa sanksi denda uang atau sanksi

administratif seperti tidak boleh meminjam bahan pustaka dalam waktu tertentu.

Page 29: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxx

Pelayanan referensi merupakan satu sisi dari pelayanan perpustakaan.

Aktifitasnya tidak berdiri sendiri, tetpai merupakan kesatuan dari pelayanan

perpustakaan secara keseluruhan. Pelayanan referensi meliputi semua kegiatan

yang ada kaitannya dengan usaha pengadaan, pengolahan, dan pendayagunaan

bahan-bahan referensi.

Sistem pelayan yang diterapkan di perpustakaan ada dua macam yang

dilakukan yaitu sistem pelayanan terbuka dan sistem pelayanan tertutup.

Perpustakaan jurusan Teknik Sipil menerapkan sistem pelayanan terbuka kepada

mahasiswanya. Sistem pelayanan terbuka (Open Acces) perpustakaan memberi

kebebasan kepada mahasiswa untuk dapat masuk dan memilih sendiri koleksi

yang diinginkannya dari rak. Petugas hanya mencatat apabila koleksi tersebut

akan dipinjam serta dikembalikan.

2.1.6 Ruang Perpustakaan

Perpustakaan merupakan suatu kegiatan yang di dalam pelaksanaannya

memerlukan ruangan khusus. Keadaan ruangan perpustakaan merupakan salah

satu faktor penting yang menentukan berhasil tidaknya penyelenggaraan

perpustakaan. Ini dimaksudkan bagian-bagian dari ruangan perpustakaan itu

bagaimana pembagiannya, perbandingan luas satu dengan lainnya, letaknya,

kondisinya, dan sebagainya. Penentuan luas ruangan perpustakaan harus

memperhatikan proyeksi jumlah mahasiswa, jenis dan variasi program perguruan

tinggi, dan tingkatan atau jenjang program. Selain itu dalam pembangunan

perpustakaan harus ada pertimbangan teknis seperti penerangan, pengaturan

Page 30: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxxi

ventilasi dan penyejukkan, komunikasi, keamanan, dan lokasi perpustakaan.

Dalam membangun perpustakaan sebaiknya lokasinya diatur sebagai berikut.

1) Perpustakaan itu terletak dalam arus lalu lintas manusia, tetapi tidak dijadikan

lalu lintas manusia.

2) Perpustakaan itu mudah dicapai oleh pemakai, sehingga mereka tidak

membuang waktu dengan sia-sia.

3) Perpustakaan itu terletak di suatu tempat yang tanahnya memungkinkan

dilakukannya perluasan pada masa yang akan datang, sesuai dengan

perkembangan perpustakaan serat instansi penaungnya.

4) Perpustakaan itu mempunyai hubungan yang fungsional dengan gedung-

gedung lainnya dalam keseluruhan kompleks.

Luas suatu perpustakaan Perguruan Tingg ditentukan oleh tiga komponen

yaitu komponen pemakai, komponen koleksi, dan komponen staf perpustakaan

atau administrasi perpustakaan. Luas ruangan perpustakaan secara keseluruhan

biasanya dihitung berdasarkan perbandingan antara populasi pengguna

perpustakaan seperti mahasiswa, staf pengajar dan pengguna lain. Persyaratan

luas minimal perpustakaan perguruan tinggi pernah ditetapkan dengan SK

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi nomor 126 tahun 1967 dalam Noerhayati

(148-149), yaitu 1 meter persegi untuk setiap mahasiswa. Akan tetapi mengingat

dan kemampuan Perguruan Tinggi pada masa sekarang ini, pedoman ini

berpendapat agar pernyataan ini dijadikan pedoman untuk dicapai secara bertahap.

Alternatif yang dikemukakan yaitu untuk populasi mahasiswa 1 sampai dengan

Page 31: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxxii

1000 luas ruangan 0,5 m2 tiap mahasiswa, populasi 1001 sampai dengan 5000

luas ruangan 0,75 m2 untuk setiap mahasiswa dan untuk populasi 5001 ke atas

luas ruangan tiap mahasiswa yaitu 1 M2. Sedangkan persyaratan minimum ruang

perpustakaan sesuai Peraturan Pemerintah dengan surat keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0686/u/1991 dalam Abdul Rachman Saleh

(1995:43) disebutkan bahwa untuk mendirikan perguruan tinggi paling sedikit

harus disediakan ruangan perpustakaan seluas 1000 meter persegi untuk

universitas dan 500 meter persegi untuk akademi.

Alokasi penggunaan ruangan perpustakaan terbagi sebagai berikut

1. 25 % untuk keperluan pengguna perpustakaan

2. 50 % untuk keperluan koleksi

3. 25 % untuk keperluan ruang petugas.

Keberhasilan layanan perpustakaan selain ditentukan oleh komponen-

komponen seperti staf yang berkualitas baik, koleksi yang memadai, gedung yang

representatif dan lain-lain, juga ditentukan oleh jumlah perabot dan peralatan yang

memadai serta secara fungsional mendukung kegiatan perpustakaan. Perabot

perpustakaan dalam pengertian ini adalah semua kelengkapan fisik berupa mebiler

yang digunakan di perpustakaan dalam rangka menunjang kelancaran tugas-tugas

perpustakaan. Sedangkan peralatan perpustakaan adalah semua perangkat

peralatan yang ada di perpustakaan untuk menunjang kelancaran tugas-tugas

perpustakaan seperti alat tulis, mesin ketik, komputer dan lain sebagainya. Jenis-

jenis perabot perpustakaan perguruan tinggi sesuai dengan jenis kegiatan layanan

Page 32: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxxiii

perpustakaan antara lain almari penitipan tas, meja sirkulasi, almari katalog, rak

koleksi buku dan majalah, meja dan kursi baca, meja dan kursi untuk petugas, dan

perlengkapan umum seperti pemadam kebakaran.

2.2 PRESTASI BELAJAR

Proses belajar sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan belajar

seseorang dapat menambah pengalaman ilmunya, keluarga, agama, dan

negaranya. Menurut Aaron Q. Sartain dkk, mengatakan bahwa belajar dapat

didefinisikan sebagai suatu perubahan perilaku sebagai hasil pengalaman.

Berdasarkan pengertian belajar tersebut, belajar dapat dikatakan sebagai proses

dalam perubahan dengan cara merespon suatu sinyal, cara menguasai suatu

ketrampilan, dan mengembangkan sikap terhadap suatu obyek.

Menurut W.S. Winkel (1987:36) dalam Max Darsono (2000:4)

mengatakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung

dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai-sikap. Definisi belajar yang

dikemukakan oleh Winkel, pengertian belajar secara umum adalah terjadinya

perubahan pada diri orang yang belajar karena pengalaman, bahwa perubahan itu

terlihat atau tidak, bertahan lama atau tidak, baik kearah positif maupun kearah

negatif. Catharina Tri Anni (2004:2) mengatakan bahwa belajar merupakan proses

penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang di

pikirkan dan di kerjakan.

Page 33: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxxiv

Berdasarkan pengertian-pengertian belajar tersebut dapat di tarik

kesimpulan bawa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang

mencakup pengetahuan, kecakapan, pemikiran, sikap dan kebiasaan, kepandaian

yang semua itu diperoleh dari pengalaman. Dan belajar memegang peranan

penting didalam perkembangan, kebiasaan sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian,

dan bahkan persepsi manusia.

Penilaian kegiatan belajar mengajar dilakukan untuk mengetahui

perkembangan peserta didik dalam mencapai tujuan belajarnya. Sedangkan tujuan

penilaian adalah untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada jenis dan

jenjang pendidikan tertentu dengan menggunakan ukuran yang ditetapkan secara

nasional. Prestasi belajar merupakan perubahan tingkah laku yang meliputi 3

ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Ranah kognitif mencakup aspek

intelektual, ranah afektif mengenai aspek nilai dan sikap, sedangkan ranah

psikomotorik menyangkut aspek ketrampilan.

2.2.1 Tujuan Belajar

Belajar adalah suatu kegiatan yang melibatkan individu secara kesuluhan

baik fisik maupun psikis untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan belajar

secara umum ialah untuk mencapai perubahan dalam tingkah laku orang belajar.

Perubahan yang dimaksud tentu yang bersifat positif yang membantu proses

perkembangan. Taxonomy Bloom dan Simpson, menyusun suatu tujuan belajar

yang harus dicapai oleh seseoarang yang belajar, sehingga terjadi perubahan

dalam dirinya. Perubahan terjadi pada tiga domein, yaitu :

Page 34: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxxv

1) Cognitive Domein (Ranah Kognitif)

Ranah kognitif ini meliputi Pengetahuan, Pemahaman, Penerapan, Analisa,

Sintesa, dan Evaluasi.

2) Affektive Domein (Ranah Afektif):

Ranah afektif meliputi Partisipasi, Penilaian, Organisasi, dan Pembentukan

pola hidup.

3) Psycomotorik Domein (Ranah Psikomotorik) :

Ranah Psikomotorik meliputi Persepsi, Kesiapan, Gerakan terbimbing,

Gerakan yang terbiasa, Gerakan yang komplek, dan Kreatifitas ketrampilan.

Tujuan pembelajaran adalah bentuk harapan yang dikomunikasikan

melalui pernyataan dengan cara menggambarkan perubahan yang diinginkan pada

diri pembelajar, yakni pernyataan tentang apa yang diinginkan pada diri

pembelajar setelah menyelesaikan pengalaman belajar.

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Makna belajar adalah adanya perubahan perilaku setelah seseorang

melaksanakan pembelajaran. Belajar adalah suatu proses yang dilakukan dengan

sengaja untuk mendapatkan perubahan perilaku yang relatif permanen. Banyak

faktor yang akan berpengaruh terhadap proses belajar. Sumadi Suryabarta

(1995:249-253), membuat klasifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

sebagai berikut:

Page 35: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxxvi

1. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri

mahasiswa yang dapat mempengaruhinya dalam proses belajar. Faktor ini

terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial.

a. Faktor-faktor non sosial

Faktor-faktor ini dapat dikatakan banyak jumlahnya seperti

keadaan udara, cuaca, suhu, tempat, sarana belajar dan sebagainya. Faktor

non sosial ini dapat membantu proses belajar secara maksimal. Contohnya,

mahasiswa dapat memanfaatkan buku-buku yang ada diperpustakaan

sebagai bahan rujukan mereka.

b. Faktor-faktor sosial

Faktor sosial dalam belajar adalah faktor manusianya. Kehadiran

orang atau orang lain pada waktu seseorang sedang belajar akan

menganggu konsentrasi belajar. Namun ada juga faktor manusia yang

dapat memotivasikan proses belajar seseorang. Tugas pengembangan dari

dosen akan memberikan motivasi kepada mahasiswa agar membaca buku

untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai materi tersebut.

2. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri

mahasiswa. Faktor ini dapat dibedakan antara faktor fisiologi dan faktor

psikologis.

1) Faktor fisiologi

Faktor fisiologi masih dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:

Page 36: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxxvii

a) Keadaan tonus dan jasmani pada umumnya. Keadaan ini dapat

dikatakan melatarbelakangi aktivitas belajar seperti keadaan jasmani

yang segar akan membuat proses belajar lebih baik. Selain itu, tonus

jasmani tergantung pada nutrisi dan penyakit-penyakit yang mungkin

dihadapi.

b) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu terutamanya fungsi

pancaindera. Pancaindera dapat dikatakan pintu gerbang masuknya

pengaruh ke dalam individu. Dalam sistem persekolahan dewasa ini,

diantara pancaindera yang paling memegang peran dalam belajar

adalah mata dan telinga. Pemanfaatan buku juga banyak tergantung

kepada pancaindera mahasiswa. Melalui membaca (mata) mahasiswa

dapat mentransfer informasi yang banyak ke otak.

3. Faktor psikologi dalam Belajar

Arden N. Frandsen dalam Sumadi Suryabarta (1995:253)

mengatakan bahwa hal yang dapat mendorong seseorang untuk belajar

adalah sebagai berikut:

a) Sifat ingin tahu dan ingin menyelediki dunia yang luas.

b) Sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk

selalu maju.

c) Keinginan untuk mendapatkan simpati dari orangtua, guru dan

teman-teman.

Page 37: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxxviii

d) Keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan

usaha yang baru, baik dengan koperasi maupun dengan kompetisi.

e) Ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada belajar.

Bagi mahasiswa hal yang lebih dominan yang mendorongnya

untuk belajar adalah sifat ingin tahu, sifat kreatif sesuai dengan

pemikirannya serta keinginan untuk mempertingkatkan kualitas belajarnya

agar mendapatkan nilai yang baik.

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Pendidikan Tinggi adalah jenjang tertinggi pada jalur pendidikan

persekolahan dengan tugas dan kewenangan untuk menyelenggarakan program

pendidikan akademik dan profesional. Pendidikan akademik adalah program

pendidikan yang diarahkan terutama pada pengembangan ilmu pengetahuan,

teknologi dan atau seni. Sedangkan pendidikan profesional adalah program

pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.

Program pendidikan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah digariskan dalam

Tri Dharma Pendidikan Tinggi yaitu peningkatan mutu pendidikan dan

pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Sistem pengajaran terbuka di perguruan tinggi, mahasiswa dituntut untuk

memperoleh sebanyak-banyaknya informasi. Mahasiswa dapat memperoleh

informasi tanpa batas dalam proses belajarnya dengan memanfaatkan fasilitas dan

sarana yang tersedia di perpustakaan seperti buku, surat kabar, dan majalah.

Page 38: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xxxix

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat membelajarkan siswa ataupun

mahasiswa. Proses belajar di Perguruan Tinggi, perpustakaan merupakan sumber

belajar yang vital. Hal ini karena perpustakaan telah didesain khusus sebagai

tempat belajar.

Menurut Noerhayati (1987:72), dosen hanya memberikan kuliah-kuliah

secara garis besarnya saja, sedangkan untuk detailnya mahasiswa diminta

mengembangkan melalui buku-buku, termasuk buku-buku yang ada di

perpustakaan, kemudian mata kuliah itu diseminarkan atau didiskusikan. Sistem

seperti ini menjadikan mahasiswa harus memanfaatkan perpustakaan untuk

mencari dan menelaah buku-buku yang ada di perpustakaan dalam proses

balajarnya. Selain itu, dalam menyiapkan tugas yang diberikan oleh dosen berupa

tugas pengembangan, mahasiswa juga tidak terlepas dari pemanfaatan

perpustakaan. Informasi yang terkandung dalam bahan pustaka terdapat di

perpustakaan yang menyediakan bahan untuk mengembangkan pikiran dan

memperluas wawasan mahasiswa yang dapat mereka tuangkan dalam menyiapkan

tugas tersebut.

American Library Association dalam Noerhayati (1987:85), mengartikan

perpustakaan “sebagai suatu koleksi buku dan bahan pustaka lainnya yang

diorganisasikan dan administrasikan untuk keperluan membaca konsultasi dan

studi”. Perpustakaan sebagai gudang ilmu menyediakan berbagai macam bahan

sumber informasi dan fasilitas yang tidak terbatas jumlahnya dalam bentuk buku,

jurnal, majalah, dan sebagainya untuk kemudahan belajar mahasiswa. Koleksi

buku dan bahan pustaka tersebut mengandung berbagai informasi yang diperlukan

Page 39: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xl

oleh mahasiswa dalam proses balajarnya seperti bahan untuk menyiapkan tugas,

menmbah wawasan, melengkapi materi dari dosen dan persiapan ujian.

Fungsi sebuah perpustakaan pada dasarnya adalah memberikan palayanan

yang bersifat edukatif pada para pemakainya yaitu mahasiswa yang belajar sesuai

dengan kebutuhan yang bersangkutan. Adapun fungsi-fungsi tersebut dapat

dilaksanakan dengan baik, lokasi perpustakaan itu haruslah diatur sedemikian

rupa sehingga para mahasiswa dapat mempergunakan perpustakaan itu dengan

leluasa tanpa membuang waktu dengan sia-sia. Penentuan luas ruangan

perpustakaan harus memperhatikan proyeksi jumlah mahasiswa, jenis dan variasi

program perguruan tinggi, dan tingkatan atau jenjang program. Selain itu dalam

pembangunan perpustakaan harus ada pertimbangan teknis seperti penerangan,

pengaturan ventilasi dan penyejukkan, komunikasi, keamanan, dan lokasi

perpustakaan. Suasana perpustakaan yang mendukung belajar, membantu

mahasiswa mudah menyerap informasi dan ilmu pengetahuan. Situasi yang tenang

jauh dari keramaian menjadikan perpustakaan sebagai tujuan mahasiswa untuk

belajar. Pelayanan perpustakaan yang memuaskan kepada mahasiswa, dapat

menumbuhkan kemauan belajar mahasiswa dan keinginan memanfaatkan

perpustakaan jurusan untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Perpustakaan

membantu mengembangkan potensi mahasiswa dengan pemanfaatan informasi

dalam proses belajar mahasiswa.

Prestasi belajar mahasiswa jurusan Teknik Sipil sangat terkait dengan

keseriusan belajar, membaca dan menulis. Untuk menunjang tercapainya prestasi

belajar yang maksimal, dibutuhkan fasilitas perpustakaan jurusan Teknik Sipil.

Page 40: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xli

Belajar di Perguruan Tinggi tidak terlepas dari pemanfaatan perpustakaan, karena

tanpa adanya perpustakaan, proses belajar mahasiswa tidak akan berkembang.

Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan Teaching and Research membutuhkan

perpustakaan sebagai fasilitas belajar untuk meningkatkan prestasi belajar

mahasiswa. Pengaruh perpustakaan jurusan Teknik sipil terhadap prestasi belajar

mahasiswa jurusan Teknik Sipil dapat diketahui dari pemanfaatan perpustakaan

jurusan Teknik Sipil.

Berdasarkan teori-teori yang telah dijelaskan di atas, menunjukkan bahwa

ruangan perpustakaan, koleksi bahan pustaka, suasana perpustakaan, palayanan

perpustakaan, tujuan ke perpustakaan, peminjaman buku dan kunjungan

mahasiswa ke perpustakaan jurusan Teknik Sipil merupakan indikator yang

berpengaruh tentang pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil terhadap

prestasi belajar mahasiswa jurusan Teknik Sipil. Perhatian terhadap indikator-

indikator tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil prestasi belajar

mahasiswa, sehingga dapat melahirkan lulusan yang berkualitas. Penelitian ini

memfokuskan pada mahasiswa Jurusan Jurusan Teknik Sipil angkatan 2003/2004.

2.4 HIPOTESIS

Hipotesis berasal dari kata hypo yang artinya di bawah dan thesa yang

artinya kebenaran. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul, setelah menetapkan anggaran dasar, maka membuat teori yang

kebenarannya masih perlu diuji (Suharsimi Arikunto 2002:64).

Page 41: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xlii

Berdasarkan pada permasalahan yang ada dan landasan teori yang

diuraikan di atas, maka disusun hipotesis yaitu ada pengaruh pemanfaatan

perpustakaan jurusan Teknik Sipil terhadap prestasi belajar mahasiswa jurusan

Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang angkatan tahun

2003/2004.

Page 42: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xliii

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

ditempuh dalam kegiatan penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan dapat

mencapai sasaran yang diinginkan. Dalam melakukan suatu penelitian untuk

memperoleh data yang diandalkan perlu adanya langkah-langkah sebagai

berikut, yaitu menentukan : 1). Jenis penelitian 2). Populasi, 3). Sampel dan

teknik sampling, 4). Variabel Penelitian, 5). Metode Pengumpulan data, 6).

Validitas dan Reliabelitas, 7). Teknik Analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Sehubungan dengan wilayah data yang dijadikan subjek penelitian ini,

maka penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

jenis penelitian yang dilakukan dituntut dengan menggunakan angka, mulai dari

pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari

hasilnya (Suharsimi Arikunto 2002:10).

3.2 Populasi

Menurut Sutrisno Hadi, populasi merupakan sejumlah penduduk atau

individu yang setidaknya memiliki sifat yang sama. Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulan (Sugiyono 2005:55). Berdasarkan kedua pendapat tersebut

Page 43: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xliv

dapat dikatakan bahwa populasi adalah sekumpulan manusia yang dijadikan

subyek penelitian dan memenuhi tujuan penelitian. Adapun yang menjadi

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang Angkatan 2003/2004, jumlah

populasi dalam penelitian ini adalah 189 mahasiswa.

3.3 Sampel dan Teknik Sampling

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2005:56). Dalam pengambilan sampel sebaiknya

menggunakan cara-cara yang lebih dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Sehingga dalam menentukan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

proposional random sampling atau pengambilan sampel secara proporsional dan

acak. Ukuran sampel dalam penelitian diperoleh dengan taraf kepercayaan 95%

terhadap populasi. Dalam penelitian berdasarkan tabel Krecjie, yaitu untuk

populasi penelitian 189 mahasiswa maka jumlah sampel 127 mahasiswa.

Tabel 1 Jumlah Mahasiswa yang menjadi Sampel Penelitian

Program Studi Teknik Sipil Jumlah Mahasiswa Sampel

PTB S1 40 27

Sipil D3 34 23

Sipil S1 60 40

Arsitektur S1 55 37

Jumlah 189 127

Sumber : Dokumentasi BAAK UNNES tahun 2005

Page 44: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xlv

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah hal-hal yang diteliti atau diselidiki dalam

suatu penelitian atau obyek penelitian yang menjadi titik perhatian dalam

suatu penelitian (Suharsimi Arikunto 2002:94). Berdasarkan pendapat

tersebut dapat dikatakan bahwa variabel adalah obyek penelitian yang

diteliti dalam suatu penelitian. Sedangkan variabel yang akan diungkapkan

dalam penelitian ini adalah :

3.4.1 Variabel bebas (X)

Penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Pemanfaatan

perpustakaan jurusan Teknik Sipil dengan indikator yang meliputi :

a) Ruangan perpustakaan

b) Koleksi bahan pustaka.

c) Suasana perpustakaan.

d) Pelayanan perpustakaan.

e) Tujuan ke perpustakaan.

f) Rata-rata jumlah peminjaman buku.

g) Frekuensi kunjungan mahasiswa ke perpustakaan

3.4.2 Variabel terikat (Y)

Prestasi belajar mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Negeri Semarang Angkatan 2003/2004 dengan indikator Indeks Prestasi

Komulatif (IPK).

Page 45: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xlvi

Kisi-kisi angket “Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik

Sipil Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Negeri Semarang Angkatan 2003/2004” sebagai berikut :

Tabel 2 Kisi-kisi Angket Petanyaan

Variabel

X No. Sub Variabel Indikator

Item

Angket

a. Ruangan perpustakaan 1, 2, 3, 4, 5,

6

b. Koleksi bahan pustaka. 7, 8, 9, 10

c. Suasana perpustakaan. 11, 12, 13,

14, 15, 16

d. Pelayanan Perpustakaan 17, 18, 19

e. Tujuan ke perpustakaan 20, 21, 22,

24, 25

f. Rata-rata jumlah

peminjaman buku.

26

1 Pemanfaatan

Perpustakaan

Jurusan Teknik

Sipil

g. Frekuensi kunjungan ke

perpustakaan

23

Variabel

Y

2 Prestasi

Belajar

Mahasiswa

a. Indeks Prestasi Komulatif

(IPK).

3.5 Metode Pengumpulan Data

3.5.1 Metode Angket

Metode angket ini merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan

secara sistematis dan digunakan untuk memperoleh data mengenai pemanfaatan

perpustakaan jurusan Teknik Sipil.

Dalam penelitian ini digunakan jenis angket tertutup atau disebut juga

close form questioner yaitu kuesioner yang disusun dengan menyediakan

pilihan jawaban yang lengkap, sehingga pengisi atau responden hanya

Page 46: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xlvii

memberi tanda pada jawaban yang dipilih. Alternatif jawaban berupa

multiple choice seperti butir a, b, c, dan d.

Alasan-alasan penggunaan angket tertutup dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Responden akan lebih mudah memahaminya karena pada setiap pilihan

telah tersedia alternatif jawaban.

b. Jawaban responden akan lebih mengena pada maksud dari angket

karena sesuai dengan tujuan.

c. Akan lebih mempermudah dalam menganalisa data dan interpretasi data

yang diperoleh, karena pada setiap alternatif jawaban mempunyai nilai

kuantitatif tersendiri, kemudian jawaban dari angket dijumlahkan

seluruhnya dengan jawaban responden yang bersangkutan.

Jumlah item pertanyaan sebanyak 28 item yang digunakan untuk

mengungkap variabel bebas yaitu pemanfaatan Perpustakaan jurusan

Teknik Sipil (X). Sedangkan variabel terikat yaitu Prestasi belajar

mahasiswa jurusan teknik Sipil (Y) berdasarkan hasil data dokumentasi.

Alternatif jawaban ada 4 buah dengan skor sebagai berikut: a = 4, b = 3, c =

2, dan d = 1. Dengan demikian skor maksimum angket untuk setiap variabel

adalah 28 x 4 = 112, sedangkan skor minimumnya adalah 28. Jadi variabel

pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil akan memiliki skor antara

28 sampai 112 yang merupakan data kualitatif yang diwujudkan menjadi

data kuantitatif, sehingga akan dapat diolah secara statistik.

3.5.2 Metode Dokumentasi

Dokumentasi, yaitu suatu metode pengumpulan data yang dilakukan

secara sistematis. Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data

hasil prestasi belajar mahasiswa jurusan teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Negeri Semarang angkatan tahun 2003/2004. Teknik ini dilaksanakan dengan

menganalisis data yang terdapat dalam dokumen-dokumen jurusan Teknik Sipil

maupun dokumen di Badan Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK).

Selain untuk memperoleh hasil prestasi belajar, metode dokumentasi juga

Page 47: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xlviii

digunakan untuk memperoleh data tentang perpustakaan jurusan, baik mengenai

kehadiran mahasiswa maupun jumlah katalog.

3.5.3 Metode Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara cermat dan sistematis

terhadap gejala-gejala perilaku yang diteliti. Metode ini digunakan untuk

melengkapi data yang diperoleh dari penyebaran angket ke responden tentang

pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil oleh mahasiswa jurusan Teknik

Sipil.

3.6 Validitas

Untuk mendapatkan data yang benar-benar dapat menggambarkan keadaan

populasi , perlu disusun instrumen (angket) yang berkualitas atau mempunyai

validitas yang tinggi. Angket yang berkualitas dapat ditelusuri dengan

menggunakan uji validitas. Hal itu sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto

(2002:145). Sebuah instrumen dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang

diinginkan. Dalam penelitian ini diuji dengan analisis butir yaitu menggunakan

kesesuaian antara butir-butir pertanyaan terhadap keseluruhan instrumen. Untuk

mengetahui valid tidaknya setiap butir pertanyaan dilakukan dengan cara

mengkorelasi jumlah skor butir dengan skor total. Rumus korelasi yang digunakan

adalah product moment :

r xy =( )( )

( ) }{ ( ){ }2222Υ∑−ΒΥ∑ΝΥΧ∑−Χ∑Ν

Υ∑Χ∑−ΧΥ∑Ν

Keterangan :

Page 48: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

xlix

rxy : Koefisien korelasi antara skor tiap item dengan skor total

∑Χ : Nilai skor

∑Y : jumlah kuadrat skor total

∑XY : perkalian skor total dengan skor item

∑Y : Nilai skor total

∑X2 : Jumlah kuadrat skor item

N : Jumlah Subyek

Setelah diperoleh hasil perhitungan koefisien korelasi kemudian

dikonsultasikan dengan nilai koefesian korelasi, apakah lebih besar dibandingkan

dengan nilai r tabel, maka butir instrumen adalah valid dan dapat dipakai dalam

penelitian. Apabila perhitungan koefesien korelasi lebih kecil dibandingkan

dengan r tabel maka butir instrumen tersebut gagal dan tidak dipakai dalam

penelitian.

3.7. Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subyek

yang sama, menurut Suhrsimi Suharsimi Arikunto. Mengenai reabilitas yang

dimaksud pada prinsipnya menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut dapat

memberi hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan kembali untuk mengukur

subyek yang berlainan tetapi pada kondisi yang sama. Uji reliabilitas angket ini

mengguanakan rumus alpha. Hal ini sesuai dengan penjelasan Suharsimi Arikunto

Page 49: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

l

(2002:154). Rumus tersebut digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang

skornya bukan 1 atau 0. Rumus Alpha tersebut adalah :

r 11 =

∑−

−2

2

11

t

b

k

k

σ

σ

Keterangan : r 11 : Relibilitas Instrumen

k : Banyaknya butir pertanyaan

∑σ2

: Jumlah Varians butir

αt2 : Varians total

(Suharsimi Arikunto 2002:171)

Kriteria reliabilitas yang digunakan :

0,00 ≤ r11 < 0,20 kategori sangat rendah

0,20 ≤ r11 < 0,40 kategori rendah

0,40 ≤ r11 < 0,60 kategori agak rendah

0.60 ≤ r11 < 0,80 kategori cukup

0,80 ≤ r11 < 1,00 kategori tinggi

3.8 Analisis Data

Setelah memperoleh data, langkah selanjutnya adalah pengolahan data.

Hasil dari analisis data merupakan jawaban terhadap permasalahan dan

memberikan petunjuk tercapai atau tidak tujuan penelitian. Teknik analisis data

merupakan pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus

atau atauran yang ada, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang

diambil (Suharsimi Arikunto 2002:212). Analisis data merupakan suatu cara

Page 50: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

li

untuk mengolah data hasil penelitian guna memperoleh suatu simpulan. Hasil dari

analisis data merupakan jawaban terhadap permasalahan dan memberikan

petunjuk tercapai atau tidak tujuan penelitian. Teknik yang digunakan dalam

menganalisis data dalam penelitian ini yaitu :

3.8.1 Analisis Deskriptif Persentase

Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan data pada instrumen

pengaruh pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil (X) dan prestasi belajar

mahasiswa (Y). Untuk mengukur variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)

Dilakukan dengan memberi skor dari jawaban angket yang diisi oleh responden

dengan ketentuan sebagai berikut untuk jawaban :

Untuk jawaban a diberi skor 4

Untuk jawaban b diberi skor 3

Untuk jawaban c diberi skor 2

Untuk jawaban d diberi skor 1

Perhitungan indeks persentase dihitung menggunakan rumus sebagai

berikut :

(DP)% = %100xN

n

Dimana :

n : Nilai yang diperoleh

N : Jumlah nilai total ( skor ideal )

% : Persentase yang diperoleh. (Mohamad Ali, 1992 : 184 )

3.8.2 Uji Prasayarat Analisis Regresi

Page 51: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lii

3.8.2.1 Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data berdistribusi normal

atau tidak berdistribusi normal. Jika data yang diperoleh berdistribusi normal

maka statistika yang digunakan adalah statistika parametrik. Jika data yang

diperoleh tidak berdistribusi normal maka statistika yang digunakan adalah

statistika non parametrik.

Untuk menguji normalitas data dalam penelitian ini digunakan rumus Chi-

kuadrat sebagai berikut:

∑=

−=

k

1i

22

Ei

Ei)(Oiχ (Sudjana 2002:273)

Keterangan: χ2

= Chi Kuadrat

Oi = Frekuensi Observasi

Ei = Frekuensi diharapkan

K = Banyaknya kelas interval

Data berdistribusi normal jika χ2

hitung<χ2

tabel dengan taraf kepercayaan 95% dan

derajat kebebasan (dk)=k-3.

3.8.2.2 Uji homogenitas varians

Menurut Sudjana (2002:263) untuk menguji homogenitas varians dapat

digunakan uji Bartlett dengan rumus:

χi2 = (ln 10) {B- χ (ni-1)log Si

2}

Varians gabungan dari semua kelompok :

S2 = Σ(ni-1)Si

2 / Σ (ni-1)

Page 52: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

liii

Harga satuan B dicari dengan rumus:

B = (log S12) Σ (ni-1)

Keterangan:

ni = jumlah responden tiap kelompok

Si2 = varians tiap kelompok

Kriteria pengujian Ho diterima jika χ2hitung < χ

2(1-α)(k-1) dengan peluang (1-α) dan

dk = (k-1)

3.8.3 Analisis Regresi Linier Sedehana

Metode ini digunakan untuk menganalisis data penelitian tentang pengaruh

pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil terhadap prestasi belajar

mahasiswa jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang

angkatan tahun 2003/2004. Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan

fungsional ataupun kausal satu veriabel bebas dengan satu veriabel terikat.

Langkah-langkah dalam analisis regresi linier sederhana adalah sebagai berikut :

3.8.3.1 Menentukan persamaan regresi linier

Bentuk persamaan regresi Y atas X adalah :

Y = a + bX (Sugiyono,2005:244)

Rumus koefisien a dan b adalah :

( )( ) ( )( )

( )22

2

XiXiN

XYXiiXiYa

∑ ∑∑∑∑∑

−=

i

( )( )

( )22XiXiN

YiXiXiYiNb

∑ ∑∑∑ ∑

−= (Sugiyono,2005:245)

Page 53: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

liv

3.8.3.2 Uji keberartian persamaan regresi dan uji kelinieran

Untuk menguji keberartian persamaan regresi dan uji kelinieran garis

regresi digunakan analisis varians seperti tabel berikut :

Tabel 3 Daftar Analisis Varians (ANAVA) Regresi Linier Sederhana

Sumber variasi Dk JK KT F

Total N ∑Y2

i

∑Y2

i

Reg (a)

Reg (b|a)

Residu

1

1

n – 1

(ΣYi)2/n

JKreg=JK(b/a)

JKres=Σ(Yi-Ŷi)2

(ΣYi)2/n

S2

reg = JK (b/a)

2n

JKS res

res2

−= res

2

reg2

S

S

Tuna cocok

Kekeliruan

K–2

n-2

JK (TC)

JK (E) 2k

JK(TC)TCS2

−=

2k

JK(TC)ES2

−=

ES

TCS2

2

Sumber : Sudjana, 1996 : 332

Keterangan :

JK (T) = ΣY2

JK (a) = ( )

n

Y2

JK (b/a) = ( )( )

−∑

∑∑n

YXXYb

JKres = ( )2YY∑ −

JK (E) = ( )

∑∑

xi i

2

i2

i n

YY

JK = Jumlah kuadrat

db = Derajat kebebasan

Page 54: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lv

KT = Kuadrat total

Dari tabel di atas sekaligus diperoleh dua hasil yaitu :

a. Harga res

2

reg2

1S

SF = untuk uji keberartian persamaan regresi

Jika F1 > Ftabel pada dk pembilang 1 dan dk penyebut (n-2) dengan taraf

signifikansi 5% maka persamaan regresi tersebut dinyatakan signifikan.

b. Harga (E)S

(TC)SF

2

2

2 = untuk uji kelinieran persamaan regresi

Jika F2 < Ftabel pada dk pembilang (k-2) dan dk penyebut (n-k) dengan

taraf signifikansi 5% maka persamaan regresi tersebut dinyatakan linier.

3.8.3.3 Analisis Korelasi dengan Uji t

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan antara

variabel bebas dan variabel terikat, rumus yang digunakan adalah :

( )( )

( ) ( ){ } ( ){ }2222xy

)(

.r

ΣΥ−ΝΣΥΣΧ−ΝΣΧ

ΣΥΣΧΝΣΧΥ= (Sudjana 2002:369)

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara X dan Y

N = Jumlah responden

XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

X = Jumlah seluruh skor X

Y = Jumlah seluruh skor Y

X² = Jumlah seluruh kuadrat skor X

Page 55: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lvi

( )( ){ }( )∑ ∑

∑ ∑∑−

−=

22

2

YYn

Y XXYn br

Y² = Jumlah seluruh kuadrat skor Y

Selanjutnya harga r yang diperoleh diuji signifikansinya dengan uji t

dengan rumus sebagai berikut :

2xyr1

2nt

−=

xyr

(Sudjana, 2002:377)

Keterangan : n = Banyaknya sample

r = Koefisien korelasi

Dengan derajat kebebasan n – 2

Jika t > ttabel maka disimpulkan koefisien korelasi r tersebut signifikan.

3.8.3.4 Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas pemanfaatan

perpustakaan jurusan terhadap variabel terikat prestasi belajar mahasiswa

digunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

r2 = Koefisien determinasi

b = Koefisien regresi X dari persamaan regresi

n = Jumlah data

X = Skor variabel X

Y = Skor variabel Y

(Sudjana 2002:370)

Page 56: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lvii

Untuk mencari besarnya sumbangan pemanfaatan perpustakaan jurusan

Teknik Sipil terhadap prestasi belajar mahasiswa teknik sipil digunakan rumus :

SE = rxy2 x 100%

Secara umum berlaku : 0 ≤ r2 ≤ 1

3.9 Hasil Uji Coba Angket

Hasil uji coba dari 25 responden mahasiswa jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Negeri Semarang angkatan 1999/2000 sampai 2002/2003 dan

28 item aspek yang akan diungkap diperoleh hasil 26 valid dan 2 invalid. Dalam

menguji validitas instrumen tiap item menggunakan rumus koefisien korelasi

produk moment dengan taraf signifikasi 5% dan N=25 dengan kriteria butir

angket valid jika rxy > rtabel . Contoh perhitungan item nomor 1 diperoleh rxy=

0,595 sedangkan rtabel = 0,396. Karena rxy > rtabel maka angket nomor 1 tersebut

dinyatakan valid. Demikian juga untuk butir nomor 2 dan seterusnya. Perhitungan

reliabelitas angket digunakan rumus Alpha dengan kriteria r11 > rtabel, maka angket

tersebut dinyatakan reliabel. Pada taraf signifikasi 5% dan N=25 diperoleh

r11=0,906 sedangkan rtabel= 0,396. Karena r11 > rtabel, maka dapat dijelaskan bahwa

angket tersebut reliabel.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil dari studi

lapangan untuk memperoleh data tentang pemanfaatan perpustakaan

jurusan Teknik Sipil dengan kuesioner sebagai variabel bebas dan prestasi

belajar sebagai variabel terikat dengan teknik dokumentasi. Analisis data

Page 57: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lviii

dalam penelitian ini meliputi deskriptif persentase untuk menggambarkan

tingkat pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil dan prestasi belajar

yang diperoleh mahasiswa. Sebagai pengujian hipotesis dilakukan analisis

regresi linier .

4.1 Gambaran Umum Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di

lingkungan perguruan tinggi/sekolah tinggi, akademi dan pendidikan tinggi

lainnya yang pada hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu perguruan

tinggi. Perpustakaan yang berada dilingkungan perguruan tinggi seperti di

jurusan, fakultas, lembaga-lembaga dan pusat di lingkungan perguruan tinggi.

Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil terletak di lantai 3 gedung E4

Fakultas Teknik UNNES. Pengelolaan perpustakaan Jurusan Teknik Sipil

dikelola oleh pihak Jurusan Teknik Sipil. Luas ruangan perpustakan jurusan

Teknik Sipil saat ini ±±±± 18 m2 yang digunakan sebagai tempat referensi, ruang

membaca, ruang koleksi, dan tempat pelayanan. Ruang baca menjadi satu di

ruang Perpustakaan jurusan sehingga dapat dilihat oleh petugas

Perpustakaan. Ruangan ini terdapat beberapa meja panjang dan kursi yang

digunakan sebagai tempat membaca dan penitipan tas pengunjung.

Perpustakaan harus berusaha menyediakan berbagai sumber

informasi atau bahan pustaka yang di perlukan untuk dapat melaksanakan

program kegiatan perguruan tinggi dibidang pendidikan. Koleksi buku atau

referensi yang ada dalam Perpustakaan Jurusan teknik Sipil ±±±± 1000 buku

Page 58: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lix

koleksi yang terdiri dari buku tentang teknik bangunan maupun buku

umum.

4.2 Deskriptif Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil

Rata-rata persepsi mahasiswa tentang pemanfaatan perpustakaan

jurusan Teknik Sipil mencapai 2,4058 pada interval 1,76 – 2,50 dalam

kategori kurang baik. Perhitungan tercantum pada lampiran 7 data hasil

penelitian. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4 Rata-rata Persepsi Mahasiswa tentang Perpustakaan jurusan Teknik

Sipil

Indikator Mean Std. Deviasi Kriteria

Ruangan perpustakan

Koleksi bahan pustaka

Suasana perpustakaan

Pelayanan perpustakaan

Tujuan ke perpustakaan

Rata-rata peminjaman buku

Frekuensi kunjungan

2,4265

2,2165

2,4672

2,3963

2,5921

2,2835

1,8898

0,3397

0,3140

0,2864

0,4946

0,2587

0,9163

0,5229

Kurang baik

Kurang baik

Kurang baik

Kurang baik

Baik

Kurang baik

Kurang baik

Total 2,4058 0,1957 Kurang baik

Keterangan:

1,00 – 1,75 Tidak baik

1,76 – 2,50 Kurang baik

2,51 – 3,25 Baik

3,26 – 4,00 Sangat baik

Berdasarkan hasil analisis deskriptif menggunakan statistik mean di

atas menunjukkan bahwa rata-rata mahasiswa mempunyai persepsi tentang

ruangan perpustakaan, koleksi bahan pustaka, suasana perpustakaan,

pelayanan masih kurang mendukung karena dalam kategori kurang baik.

Hal ini cenderung pada kurang tingginya frekuensi kunjungan mahasiswa ke

Page 59: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lx

Pemanfaatan perpustakaan

Baik

Kurang baik

perpustakaan dan rata-rata jumlah buku yang dipinjam relatif sedikit,

meskipun tujuan ke perpustakaan relatif baik.

Tabel 5 Distribusi Frekuensi tentang pemanfaatan Perpustakaan Jurusan

Teknik Sipil

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Tidak baik

Kurang baik

Baik

Sangat baik

0

87

40

0

0

68,5

31,5

0

Total 127 100

0

68,5

100

100

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 127 mahasiswa yang

diteliti, terdapat 87 mahasiswa atau 68,5% kurang memanfaatkan

perpustakaan jurusan Teknik Sipil dengan baik, selebihnya 40 mahasiswa

atau 31,5% dalam kategori baik.

Gambar 1 Diagram Pie Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan

4.2.1 Kondisi Ruangan Perpustakaan

Kondisi ruangan perpustakaan menurut persepsi mahasiswa dalam

kategori kurang baik, terbukti dari 127 mahasiswa terdapat 97 mahasiswa

atau 76,4% menyatakan bahwa kondisi ruangan perpustakaan kurang baik,

selebihnya 19,7% menyatakan baik dan 3,9% menyatakan tidak baik.

Tabel 6 Distribusi Frekuensi tentang Kondisi Ruangan Perputakaan Jurusan

Teknik Sipil

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Tidak baik

Kurang baik

5

97

3,9

76,4

3,9

80,3

68,5%

31,5%

Page 60: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lxi

Baik

Sangat baik

25

0

19,7

0

Total 127 100

100

100

Letak ruangan perpustakaan jurusan Teknik Sipil yang berada di

lantai 3 menurut persepsi 68,5% mahasiswa kurang strategis karena dalam

pencapaiannya kurang efisien. Berkaitan dengan luas ruangannya, menurut

persepsi 59,8% mahasiswa kurang layak sebagai ruangan perpustakaan.

Keadaan ventilasi atau aliran udara menurut 65,4% masih kurang baik.

Keadaan perabotan yang digunakan masih kurang baik, terbukti dari

persepsi 63,8% mahasiswa menyatakan hal tersebut. Keadaan peralatan

yang berada di perpustakaan jurusan Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil

Teknik Sipil menurut pendapat 42,5% dalam kategori kurang baik dan

69,3% menyatakan kondisi ruangan bersih.

Tabel 7 Distribusi Persentase tentang Kondisi Ruangan

Perputakaan Jurusan Teknik Sipil

Persentase (%) untuk skor

Kondisi Tidak

baik

Kurang

baik Baik

Sangat

baik

Letak ruangan

perpustakaan 0 68,5 31,5 0

Luas ruangan 0 59,8 0,2 0

Kondisi ventilasi 0,8 65,4 33,9 0

Keadaan perabotan 0 63,8 36,2 0

Keadaan peralatan 3,9 42,5 53,5 0

Kebersihan ruangan 3,9 26,8 69,3 0

Hasil analisis deskriptif di atas menunjukkan bahwa sebagian besar

mahasiswa mempunyai persepsi yang kurang baik tentang letak ruangan,

luas ruangan, kondisi ventilasi dan keadaan perabotan, meskipun

Page 61: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lxii

mempunyai persepsi yang baik tentang keadaan peralatan dan kebersihan

ruangan perpustakaan jurusan Teknik Sipil.

4.2.2 Koleksi Bahan Pustaka

Hasil penelitian menunjukkan bahwa koleksi bahan pustaka di

perpustakaan jurusan Teknik Sipil dalam kategori kurang baik, terbukti

dari 127 mahasiswa yang menjadi sampel penelitian menyatakan bahwa

koleksi yang tersedia kurang baik, hanya 11% saja yang menyatakan baik.

Tabel 8 Distribusi Frekuensi tentang Koleksi Bahan Pustaka

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Tidak baik

Kurang baik

Baik

Sangat baik

0

113

14

0

0

89

11

0

Total 127 100

0

89

100

100

Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa jumlah majalah

atau jurnal di perpustakaan masih sedikit, keadaan bahan pustaka kurang

baik, buku-buku tentang teknik bangunan jumlahnya relatif sedikit dan

masih sedikit pula buku-buku terbitan setelah tahun 2000-an.

Tabel 9 Distribusi Persentase tentang Koleksi Bahan Pustaka

Frekuensi (%) untuk skor

No Kondisi Tidak

baik

Kurang

baik

Baik Sangat

baik

1 Jumlah majalah atau jurnal 3.94 84.3 11.8 0

2 Keadaan bahan pustaka 15.7 48.8 15.7 19.7

3 Tersedianya buku teknik bangunan 0 65.4 34.6 0

4 Jumlah buku-buku terbitan tahun

2000-an

3.15 89 7.87 0

Berdasarkan tanggapan 84,3% mahasiswa menunjukkan bahwa

jumlah majalah atau jurnal masih sedikit, 48,8% mahasiswa menyatakan

bahwa kondisi bahan pustaka kurang baik, 65,4% menyatakan bahwa

jumlah buku bidang teknik bangunan masih sedikit dan 89% mahasiswa

menyatakan bahwa buku-buku terbitan setelah tahun 2000-an masih sedikit.

4.2.3 Suasana Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil

Page 62: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lxiii

Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebagian besar

mahasiswa mempunyai persepsi bahwa suasana perpustakaan jurusan

Teknik Sipil dalam kategori kurang baik. Berdasarkan data yang diperoleh

dari 127 mahasiswa, terdapat 68,5% yang menyatakan bahwa suasana

perpustakaan masih kurang baik.

Tabel 10 Distribusi Frekuensi tentang Suasana Perpustakaan

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Tidak baik

Kurang baik

Baik

Sangat baik

9

87

28

3

7,1

68,5

22,0

2,4

Total 127 100

7,1

75,6

97,6

100

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 42,5% mahasiswa yang

menyatakan bahwa suasana di sekitar perpustakaan kurang tenang karena

berdekatan dengan laboratorium Teknik Sipil. Hasil persepsi 127 mahasiswa

terdapat 55,1% mahasiswa yang menyatakan bahwa kenyamanan ruangan

perpustkaan kurang nyaman dan 10,2% menyatakan tidak nyaman. Jarak

pusat kebisingan dengan perpustakaan relatif dekat, terbukti dari data

68,5% mahasiswa menyatakan bahwa pusat kebisingan tersebut dekat

dengan perpustakaan dan 26% menyatakan dekat sekali. Keamanan barang

pengunjung yang berupa adanya tempat penitipan, menurut persepsi 24,4%

ada dan keadaannya rusak dan 42,5% menyatakan tidak ada, namun kondisi

penerangan sudah termasuk baik, terbukti dari 66,1% mahasiswa

menyatakan bahwa penerangan di perpustakaan jurusan Teknik Sipil

tersebut dalam kondisi yang terang, meskipun masih ada 33,9% yang

menyatakan lampu dalam kondisi remang-remang. Jangka waktu

pengembalian menurut mahasiswa sudah termasuk baik, terbukti dari

80,3% dapat mengembalikan buku selama satu minggu.

Tabel 11 Distribusi Persentase tentang Suasana Perpustakaan

Frekuensi (%)

No Kondisi Tidak

baik

Kuran

g baik

Baik Sangat

baik

1 Suasana di sekitar perpustakaan 11.0 42.5 44.1 2.4

2 Kenyamanan ruangan di sekitar perpustakaan 10.2 55.1 34.6 0.0

3 Jarak pusat kebisingan 26.0 68.5 3.1 2.4

4 Keamanan barang pengunjung 42.5 24.4 33.1 0.0

5 Kondisi penerangan 0.0 33.9 66.1 0.0

6 Jangka waktu pengembalian 0.0 0.8 18.9 80.3

Page 63: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lxiv

4.2.4 Pelayanan Perpustakaan

Hasil analisis menunjukkan bahwa pelayanan perpustakaan jurusan

Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil termasuk dalam kategori kurang baik,

terbukti dari 52% mahasiswa menyatakan kurang baik, 12,6% mahasiswa

menyatakan tidak baik dan 35,4% menyatakan baik.

Tabel 12 Distribusi Frekuensi Pelayanan Perpustakaan

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Tidak baik

Kurang baik

Baik

SangAt baik

16

66

45

0

12,6

52,0

35,4

0

Total 127 100

12,6

64,6

100

100

Berdasarkan hasil penelitian, ternyata 48,8% mahasiswa menyatakan

bahwa pelayanan yang diberikan oleh petugas perpustakaan kurang

memuaskan, meskipun ada 47,2% menyatakan pelayanan yang diberikan

dalam kategori memuaskan. Berkaitan dengan sirkulasi bahan pustaka,

44,1% berjalan kurang lancar dan 55,9% dalam kategori lancar. Waktu

pelayanannya termasuk dalam kategori kurang baik, terbukti dari persepsi

mahasiswa, 26% di antaranya mendapatkan pelajayanan dari jam 8 sampai

jam 10 siang, selebihnya 37% menyatakan tidak pasti.

Tabel 13 Distribusi Persentase Pelayanan Perpustakaan

Persentase (%)

No Kondisi Tidak

baik

Kurang

baik

Baik Sangat

baik

1 Pelayanan oleh petugas perpustakaan

jurusan Teknik Sipil 3.9 48.8 47.2 0.0

2 Sirkulasi bahan pustaka 0.0 44.1 55.9 0.0

3 Waktu pelayanan 37.0 26.0 17.3 19.7

4.2.5 Tujuan Ke Perpustakaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa

kurang mempunyai tujuan yang baik sebagai fungsi edukatif, informasi dan

menunjang kegiatan penelitian, terbukti dari 127 mahasiswa terdapat 83

atau 65,4% mahasiswa mempunyai tujuan yang baik apabila pergi ke

Page 64: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lxv

perpustakaan, meskipun ada 44 mahasiswa atau 34,6% mempunyai tujuan

yang kurang baik.

Tabel 14 Distribusi Frekuensi Tujuan Ke Perpustakaan

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Tidak baik

Kurang baik

Baik

Sangat baik

0

44

83

0

0

34,6

65,4

0

Total 127 100

0

34,6

100

100

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa

belum memanfaatkan sepenuhnya perpustakaan sebagai sumber belajar jika

mengalami kesulitan. Dari data hanya 11% mahasiswa yang berusaha

memecahkan dengan memanfaatkan sumber belajar yang ada di

perpustakaan.

Perpustakaan jurusan Teknik Sipil ternyata belum sepenuhnya

memberikan dukungan terhadap mata kuliah. Dari data yang diperoleh

terdapat 59,8% mahasiswa menyatakan bahwa setiap mata kuliah kurang

didukung buku panduan atau literatur yang ada di perpustakaan jurusan

Teknik Sipil. Berkaitan dengan banyaknya buku bidang studi teknik

bangunan yang dibaca setiap minggunya ternyata 59,8% mahasiswa hanya

membaca 1 buku. Persepsi mahasiswa sebagian besar dalam kategori baik,

terbukti dari 49,6% mempunyai persepsi yang sangat baik bahwa

perpustkaan jurusan sebagai fungsi edukatif dan penelitian dan 40,9%

mempunyai persepsi yang baik.

Tabel 15 Distribusi Persentase Tujuan Ke Perpustakaan

Persentase (%)

No Indikator Tidak

baik

Kuran

g baik

Baik Sanga

t baik

1 Kegiatan mahasiswa jika mengalami

kesulitan 20.5 41.7 26.8 11.0

2 Banyak buku bidang studi teknik bangunan

yang dibaca setiap minggunya 22.8 67.7 9.4 0.0

3 Setiap mata kuliah didukung buku panduan

atau literature 2.4 59.8 37.8 0.0

4 Mempunyai persepsi yang baik tentang

perpustakaan 0.8 8.7 40.9 49.6

5 Peranan buku panduan atau literatur yang 0.0 18.1 57.5 24.4

Page 65: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lxvi

ada di perpustakaan jurusan Teknik Sipil

Teknik Sipil Teknik Sipil

4.2.6 Rata-rata Jumlah Peminjaman Buku

Rata-rata jumlah buku yang dipinjam sebagian besar mahasiswa

masih kurang, terbukti dari 44,1% mahasiswa hanya meminjam 1 buku

untuk setiap kali berkunjung ke perpustakaan jurusan, 24,4% meminjam 2

buku, 11,8% meminjam > 3 buku dan 19,7% tidak sama sekali.

Tabel 16 Distribusi Jumlah Peminjaman buku di Perpustakaan

Frekuensi Persentase Persentase

Kumulatif

Tidak sama sekali

1 buku

2 buku

≥ 3 buku

25

56

31

15

19,7

44,1

24,4

11,8

Total 127 100

19,7

63,8

88,2

100

4.2.7 Frekuensi Kunjungan ke Perpustakaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 71,6% frekuensi mahasiswa

berkunjung ke perpustakaan antara 1-2 kali per minggunya, 19,7% tidak

pernah ke perpustakaan dan selebihnya 8,7% mahasiswa menyatakan ke

perpustakaan antara 3-4 kali setiap minggunya.

Tabel 17 Distribusi Kunjungan Ke Perpustakaan

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Tidak pernah

1 – 2 kali

3 – 4 kali

> 4 kali

25

91

11

0

19,7

71,6

8,7

0

Total 127 100

19,7

91,3

100

100

4.3 Deskriptif Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil

Rata-rata prestasi belajar yang dilihat dari Indek Prestasi Komulatif

(IPK) mahasiswa mencapai 2,466 dengan standar deviasi 0,3206. Indek

prestasi belajar mahasiswa yang terkecil yaitu 1,75 dan tertinggi 3,14. Dilihat

Page 66: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lxvii

dari kriteria yang ada, rata-rata IPK mahasiswa jurusan Teknik Sipil

tersebut dalam kategori memuaskan (2,01 – 2,75).

Tabel 18 Rata-rata Prestasi Belajar Mahasiswa

Prestasi Belajar

Minimum

Maksimum

Mean

Std. deviasi

Variance

1,75

3,14

2,4666

0,3206

0,103

Keterangan: ≤ 2,00 Kurang memuaskan

2,00 – 2,75 Memuaskan

2,76 – 3,50 Sangat Memuaskan

3,51 – 4,00 Cumlaude

Tabel 19 Distribusi Prestasi Belajar Mahasiswa

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Kurang

memuaskan

Memuaskan

Sangat memuaskan

Cumlaude

6

94

27

0

4,75

74,0

21,3

0

Total 127 100

4,7

78,7

100

100

Tabel tersebut menunjukkan bahwa dari 127 mahasiswa yang diteliti,

terdapat 74 % mahasiswa mempunyai prestasi belajar yang memuaskan

(2,01 – 2,75), selebihnya 21,3% mahasiswa dengan prestasi sangat

memuaskan dengan IPK 2,76 – 3,50 dan hanya 4,7% yang mempunyai

prestasi belajar kurang memuaskan (IPK < 2,00).

Page 67: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lxviii

Prestasi belajar

Sangat memuaskan

Memuaskan

Kurang memuaskan

Gambar 2 Diagram Pie Prestasi Belajar Mahasiswa

4.4 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh pemanfaatan

perpustakaan jurusan Teknik Sipil terhadap prestasi belajar mahasiswa

jurusan Teknik Sipil angkatan 2003/2004, menggunakan analisis regresi

dengan uji prasyarat regresi yaitu uji normalitas dan homogenitas data.

4.4.1 Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji chi

kuadrat (χχχχ2), yang hasilnya dapat dilihat pada lampiran 8 dan terangkum

pada tabel berikut.

Tabel 20 Hasil Uji Normalitas Data

Variabel χ2 hitung dk χ

2 tabel Kriteria

Pemanfaatan perpustakaan 5.1905 3 7.81 Normal

Prestasi belajar 5.5355 3 7.81 Normal

Hasil pengujian normalitas di atas diperoleh nilai χ2hitung untuk variabel

pemanfaatan perpustakaan sebesar 5,1905 dan untuk variabel prestasi belajar

sebesar 5,5355. Kedua nilai χ2

hitung < χ2 tabel (7,81) yang berarti data terdistribusi

normal.

74%

21,3%

4,7%

Page 68: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lxix

4.4.2 Uji Homogenitas Data

Hasil uji homogenitas data menggunakan uji Bartlett diperoleh χχχχ2

hitung

sebesar 13,803 < χχχχ2

tabel (30,1) pada taraf signifikansi 5% dan dk = 19, yang

berarti data tersebut homogen. Berdasarkan kedua hasil analisis data

tersebut maka pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi dapat

dilanjutkan karena uji prasyaratnya telah terpenuhi.

4.4.3 Analisis Regresi

Analisis regresi yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan

variabel bebas pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil Teknik Sipil

Teknik Sipil, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Dalam analisis

ini digunakan perhitungan EXCEL for Windows, seperti tampak pada tabel

berikut.

Tabel 21 Hasil Analisis Regresi

Model Koefisien thitung ttabel Kriteria

Konstanta 0,648

Pemanfaatan perpustakaan

jurusan Teknik Sipil (X)

0,029 5,787 1,98 Ho ditolak

Keterangan : Variabel terikat prestasi belajar (Y)

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh kontansta sebesar 0,648 dan koefisien

pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil sebesar 0,029, sehingga model

persamaan regresinya: Y = 0,648 + 0,029X. Model tersebut berarti bahwa setiap

Page 69: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lxx

terjadi kenaikan satu skor untuk pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil

akan diikuti kenaikan prestasi belajar sebesar 0,029. Pengujian hipotesis

menyatakan bahwa ada pengaruh pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil

terhadap prestasi belajar menggunakan uji t diperoleh thitung = 5,787 > ttabel (1,98)

dengan dk = 125 dan α = 5%, sehingga hipotesis diterima karena signifikan. Uji

kebermaknaan dan kelinieran model regresi yang diperoleh dapat dilihat dari uji

anava untuk regresi.

Tabel 22 Hasil Uji Simultan (F)

Sumber Variasi dk JK RK F F tabel Kriteria

Total 127 786.539

Regresi (a) 1 773.463 773.463

Reresi (b|a) 1 2.763 2.763

Residu (S) 125 10.068 0.083

33.494 3.917 Signifikan

Tuna Cocok (TC) 18 1.400 0.0778

Galat (E) 107 8.913 0.0833 0.9338 1.701 Linier

Berdasarkan pengujian di atas diperoleh Fhitung sebesar 33.494 > Ftabel

(3,917) yang berarti model regresi yang diperoleh signifikan. Hasil uji linieritas

diperoleh Fhitung sebesar 0.9338 < Ftabel (1,701) yang berarti model regresi yang

diperoleh bersifat linier. Besar kontribusi pemanfaatan perpustakaan jurusan

Teknik Sipil terhadap prestasi belajar sebesar 21.1%, selebihnya 78.9%

dipengaruhi oleh faktor lain.

4.5 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan

pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil terhadap prestasi belajar

mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji F dengan Fhitung sebesar 33,494 lebih

besar dari Ftabel (3,917). Besarnya kontribusi pemanfaatan perpustakaan jurusan

Page 70: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lxxi

Teknik Sipil terhadap prestasi belajar mahasiswa masih relatif kecil yaitu sebesar

21,1%. Hal ini terkait dengan kondisi perpustakaan jurusan Teknik Sipil yang

masih kurang baik. Berdasarkan data yang diperoleh ternyata 65,4% mahasiswa

kurang dalam memaanfaatkan perpustakaan jurusan Teknik Sipil dengan baik. Hal

ini mengakibatkan prestasi belajar yang kurang optimal dengan rata-rata IPK

2,466 walaupun dalam kategori memuaskan. Dari 127 mahasiswa terdapat 74%

mahasiswa yang mempunyai IPK antara 2,01 – 2,75 dalam kategori memuaskan.

Dilihat dari frekuensi berkunjung ke perpustakaan jurusan Teknik Sipil masih

dalam kategori kurang baik terbukti dari 127 mahasiswa yang diteliti, terdapat

71,7% hanya berkunjung 1-2 kali per minggu bahkan 19,7% tidak pernah

berkunjung ke perpustakaan. Rendahnya kunjungan mahasiswa ini terkait dengan

kondisi perpustakaan yang kurang memadai. Hal ini dapat dilihat dari hasil

analisis deskriptif yang menunjukkan bahwa letak ruangan perpustakaan yang

kurang strategis karena terletak di lantai 3, luas ruangan yang relatif kecil,

keadaan perabotan dan peralatan yang kurang memadai. Ditinjau dari koleksi

bahan pustaka yang disediakan juga kurang lengkap, terbukti dari hasil analisis

deskriptif hanya 11% mahasiswa yang menyatakan bahwa koleksi yang tersedia

dalam kategori baik. Koleksi bahan pustaka yang kurang baik dapat dilihat dari

jumlah majalah atau jurnal, keadaan bahan pustaka, jumlah buku-buku teknik

bangunan yang kurang mencukupi, serta jumlah buku-buku terbitan terbaru masih

kurang banyak. Kondisi ini dapat berpengaruh terhadap rendahnya minat

mahasiswa berkunjung ke perpustakaan jurusan Teknik Sipil. Di samping koleksi

bahan pustaka yang masih kurang, suasana perpustakaan jurusan Teknik Sipil

Page 71: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lxxii

kurang mendukung sebagai tempat belajar. Hal ini terkait dengan jarak

perpustakaan dengan sumber kebisingan yang relatif dekat. Sumber kebisingan

berasal dari laboratorium Teknik Bangunan yang sering menggunakan peralatan

yang dapat menimbulkan kebisingan.

Pelayanan perpustakaan juga memberikan kontribusi terhadap rendahnya

mahasiswa mengunjungi perpustakaan jurusan Teknik Sipil. Berdasarkan data

yang diperoleh ternyata 48,8% mahasiswa menyatakan bahwa pelayanan yang

diberikan petugas kurang baik, dan waktu pelayanan juga tidak pasti, sehingga

mahasiswa menjadi enggan untuk mengunjungi perpustakaan.

Kondisi-kondisi tersebut secara langsung berpengaruh terhadap rendahnya

mahasiswa dalam mengunjungi perpustakaan sebagai tempat dan sumber belajar,

yang dapat berdampak pada prestasi belajar yang kurang optimal, di satu sisi

sistem pengajaran terbuka di Perguruan Tinggi menuntut mahasiswa untuk

memperoleh sebanyak-banyaknya informasi. Mahasiswa dapat memperoleh

informasi tanpa batas dalam proses belajarnya dengan memanfaatkan fasilitas dan

sarana yang tersedia di perpustakaan seperti buku, surat kabar, dan majalah.

Terkait pula dari pendapat Noerhayati (1987:72), dosen hanya memberikan

kuliah-kuliah secara garis besarnya saja, sedangkan untuk detailnya mahasiswa

diminta mengembangkan melalui buku-buku, termasuk buku-buku yang ada di

perpustakaan, kemudian mata kuliah itu diseminarkan atau didiskusikan. Sistem

seperti ini menjadikan mahasiswa harus memanfaatkan perpustakaan untuk

mencari dan menelaah buku-buku yang ada di perpustakaan dalam proses

balajarnya. Dalam menyiapkan tugas yang diberikan oleh dosen berupa tugas

Page 72: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lxxiii

pengembangan, mahasiswa juga tidak terlepas dari pemanfaatan perpustakaan.

Informasi yang terkandung dalam bahan pustaka terdapat di perpustakaan yang

menyediakan bahan untuk mengembangkan pikiran dan memperluas wawasan

mahasiswa yang dapat mereka tuangkan dalam menyiapkan tugas tersebut.

Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa kondisi

perpustakaan jurusan Teknik Sipil masih kurang baik ditinjau dari segi ruangan,

koleksi bahan pustaka, suasana dan pelayanannya. Kondisi ini kurang sesuai

dengan fungsi sebuah perpustakaan yang memberikan palayanan yang bersifat

edukatif pada para pemakainya yaitu mahasiswa yang belajar sesuai dengan

kebutuhan yang bersangkutan. Fungsi-fungsi tersebut dapat dilaksanakan dengan

baik jika lokasi perpustakaan itu haruslah diatur sedemikian rupa sehingga para

mahasiswa dapat mempergunakan perpustakaan itu dengan leluasa tanpa

membuang waktu dengan sia-sia. Penentuan luas ruangan perpustakaan harus

memperhatikan proyeksi jumlah mahasiswa, jenis dan variasi program perguruan

tinggi, dan tingkatan atau jenjang program. Selain itu dalam pembangunan

perpustakaan harus ada pertimbangan teknis seperti penerangan, pengaturan

ventilasi dan penyejukkan, komunikasi, keamanan, dan lokasi perpustakaan.

Suasana perpustakaan yang mendukung belajar dapat membantu mahasiswa

mudah menyerap informasi dan ilmu pengetahuan yang diterima. Situasi yang

tenang jauh dari keramaian menjadikan perpustakaan sebagai tujuan mahasiswa

untuk belajar dan melakukan penelitian. Pelayanan perpustakaan yang

memuaskan kepada mahasiswa, dapat menumbuhkan kemauan belajar mahasiswa

Page 73: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lxxiv

dan keinginan memanfaatkan perpustakaan jurusan untuk meningkatkan prestasi

belajarnya.

Prestasi belajar mahasiswa jurusan Teknik Sipil sangat terkait dengan

keseriusan belajar, membaca dan menulis. Untuk menunjang tercapainya prestasi

belajar yang maksimal, dibutuhkan fasilitas perpustakaan jurusan Teknik Sipil.

Belajar di Perguruan Tinggi tidak terlepas dari pemanfaatan perpustakaan, karena

tanpa adanya perpustakaan, proses belajar mahasiswa tidak akan berkembang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar yang dicapai mahasiswa,

21,1% dipengaruhi oleh pemanfatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil sebagai

sumber belajar, dan masih banyak faktor lain yang mempengaruhinya.

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa

simpulan antara lain:

1. Ada pengaruh pemanfaatan perpustakaan Jurusan Teknik Sipil terhadap

prestasi belajar mahasiswa Jurusan Teknik Sipil FT UNNES angkatan tahun

2003/2004. Hal ini terbukti dari hasil analisis regresi yang diperoleh Fhitung

sebesar 33,494>Ftabel (3,917). Semakin tinggi mahasiswa dalam

memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat dan sumber belajar cenderung

akan diikuti kenaikan prestasi belajar yang dicapai, begitu juga sebaliknya.

Akan tetapi pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil oleh mahasiswa

Page 74: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lxxv

sebagai tempat dan sumber belajar masih kurang, hal ini terkait dengan rata-

rata frekuensi kunjungan mahasiswa ke perpustakaan sangat rendah (1,8898).

2. Kontribusi pemanfaatan perpustakaan jurusan Teknik Sipil terhadap prestasi

belajar mahasiswa jurusan Teknik Sipil sebesar 21,1%, selebihnya 78,9%

dipengaruhi oleh faktor lain di luar kajian penelitian ini.

5.2 Saran

Saran yang dapat diajukan berdasarkan simpulan di atas yaitu

mengingat pemanfaatan perpustakaan Jurusan Teknik Sipil berpengaruh

secara signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Teknik Sipil,

maka para mahasiswa hendaknya lebih meningkatkan frekuensi kunjungan

untuk memanfaatkan perpustakaan jurusan sebagai sumber informasi

dalam belajar. Selain itu, dosen-dosen disarankan untuk lebih memberikan

tugas pengembangan bahan kuliah dan tugas mandiri untuk meningkatkan

motivasi mahasiswa untuk pergi berkunjung ke perpustakaan jurusan

Teknik Sipil.

Page 75: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lxxvi

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahman Saleh. 1995. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi.

Jakarta:Universitas Terbuka Press.

Catharina Tri Anni. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK Universitas

Negeri Semarang Press.

Karmidi Martoatmojo. 1994. Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta : Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Max Darsono, dkk. 2000. Belajar Dan Pembelajaran. Semarang: C.V. IKIP

Semarang.

Mohamad Ali. 1992. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi.

Bandung:Angkasa

Mungin Eddy Wibowo. 2003. Pedoman Akademik Universitas Negeri Semarang.

Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Noerhayati. 1987. Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1 . Bandung: Offset Alumni.

Rusina Pamuntjak. 1972. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Djakarta:

Djambatan.

Sudjana. 2002. Metode Statistika : Edisi 6. Bandung : PT. Tarsito.

Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi

V . Jakarta: P.T. Rineka Cipta.

Sulistyo Basuki. 1991. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sumardji. 1988. Perpustakaan Organisasi dan Tata Kerjanya. Yogyakarta:

Kanisius

Suryabrata dan Sumadi. 1995. Psikologi Pendidikan. Bandung : Raja Grafindo

Persada.

Page 76: Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar

lxxvii

Sutrisno Hadi. 1995. Analisis Regresi. Yogyakarta : Andi Offset.

Tim Penyusun. 2002. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, Disertasi.

Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Tim Penyusun. 1991. Kamus Besar Indonesia : Edisi Kedua. Jakarta:

Departemaen Pendidikan Dan Kebudayaan .