PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat...

100
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum atau silabus perguruan tinggi relatif bersifat terbuka (open) yang harus selalu menjawab perubahan atau perkembangan visi, misi, dan mandat perguruan tinggi tertentu dan ia harus selalu diterjemahkan ke dalam sebuah silabus (Zaini, 2002:18). Untuk mencapai desain pembelajaran di perguruan tinggi tersebut, maka diperlukan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar di bangku perkuliahan. UMS adalah salah satu perguruan tinggi yang mengedepankan partisipasi mahasiswa di aspek kehadiran dengan mencanangkan kebijakan bahwa mahasiswa UMS dalam setiap semesternya harus memenuhi jumlah kehadiran 75%. Hal ini dapat membantu timbulnya partisipasi mahasiswa dalam perkuliahan. Ujian semester hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang mengikuti kegiatan perkuliahan minimal 75% dari total kegiatan perkuliahan yang diselenggarakan oleh dosen pengampu, atau

Transcript of PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat...

Page 1: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum atau silabus perguruan tinggi relatif bersifat terbuka (open) yang harus selalu menjawab perubahan atau perkembangan visi, misi, dan mandat perguruan tinggi tertentu dan ia harus selalu diterjemahkan ke dalam sebuah silabus (Zaini, 2002:18).

Untuk mencapai desain pembelajaran di perguruan tinggi tersebut, maka

diperlukan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar di bangku

perkuliahan. UMS adalah salah satu perguruan tinggi yang mengedepankan

partisipasi mahasiswa di aspek kehadiran dengan mencanangkan kebijakan

bahwa mahasiswa UMS dalam setiap semesternya harus memenuhi jumlah

kehadiran 75%. Hal ini dapat membantu timbulnya partisipasi mahasiswa

dalam perkuliahan.

Ujian semester hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang mengikuti kegiatan perkuliahan minimal 75% dari total kegiatan perkuliahan yang diselenggarakan oleh dosen pengampu, atau kegiatan lain yang dapat disetarakan dengan itu (Anonim, 2007:34).

Partisipasi merupakan salah satu pilar tata kelola yang baik.

Berpartisipasi berarti memberikan kesempatan pada semua pemangku

kepentingan untuk ikut serta dalam setiap tahapan perencanaan, pengambilan

keputusan, pelaksanaan, hingga evaluasi suatu kebijakan. Dalam hal

perkuliahan, partisipasi mahasiswa sangat penting. Sebagai contoh, apabila

mahasiswa itu memahami tentang Islam dan konsep diri maka mahasiswa

akan lebih mudah untuk menjunjung aspek partisipasi dalam perkuliahan,

Page 2: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

2

misalnya kehadiran. Mahasiswa yang taat betul terhadap Islam tidak akan

menyia-nyiakan waktu untuk belajar. Karena mereka tau bahwa menuntut

ilmu adalah suatu keutamaan dalam Islam. Ajaran Islam tersebut memacu

mahasiswa untuk memiliki konsep diri yang positif yang selalu

mengutamakan ilmu.

Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin. Di dalamnya terdapat kajian dan petunjuk tentang bagaimana seharusnya manusia itu menyikapi hidup dan kehidupan ini secara lebih bermakna dalam arti yang seluas-luasnya. Mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif. Menghargai akal pikiran manusia melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengutamakan waktu, persaudaraan, berakhlak mulia dan sikap-sikap positif lainnya. Namun kenyataan Islam sekarang menampilkan keadaan Islam yang jauh dari cita-cita ideal tersebut (Abdullah, 2006:57).

Alloh sudah menjamin bahwa Islam adalah satu-satunya agama di

hadapan Alloh yang diridai. Islam adalah agama yang mengatur berbagai

dimensi hubungan manusia dalam menjalani aspek kehidupan. Ia mengajarkan

bagaimana melakukan hubungan baik antara manusia dengan sang Khaliq,

manusia dengan manusia, dan manusia dengan makhluk lainnya. Hal yang tak

kalah pentingnya bahwa Islam juga mengajarkan bagaimana manusia itu

memahami dan mengembangkan dirinya sendiri. Untuk mengembangkan

dirinya manusia harus memahami tentang konsep dirinya sendiri.

”Islam adalah suatu konsep hidup yang lengkap dan tidak hanya suatu

agama yang menentukan hubungan antara manusia dengan pencipta-Nya”

(Abdullah, 2006:169). Pada dasarnya berbagai macam ilmu pengetahuan ada

semua di dalam Al-Qur’an, karena Al-Qur’an adalah sumber dari segala ilmu

pengetahuan. Namun tidak semua orang mengetahui atau percaya. Ini

Page 3: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

3

dikarenakan keterbatasan pengetahuan manusia dalam menggali ilmu-ilmu

yang ada di dalam Al-Quran itu sendiri.

Islam mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu selama hidupnya. Yakni mulai dari buaian sampai ke liang lahat. Karena seseorang tanpa ilmu pengetahuan tidaklah berarti apa-apa. Jadi, jelaslah betapa pentingnya ilmu pengetahuan bagi manusia. Karena itulah sebagai umat Islam harus terus belajar demi meningkatkan ilmu pengetahuan yang dimiliki (Pudjijogyanti, 1995:169-170)

Berdasarkan pernyataan di atas dapat dipahami bahwa orang-orang yang

memahami ajaran Islam pastilah orang yang selalu berusaha untuk menuntut

ilmu sampai akhir hayat. Seorang mahasiswa yang benar-benar menjunjung

Islam tidak akan menyia-nyiakan ilmu. Mereka akan memiliki rasa tanggung

jawab untuk selalu hadir dan berusaha memahami pelajaran apa yang telah

disampaikan oleh bapak ibu dosen. Hati mereka akan selalu terpaut untuk

menuntut ilmu dan menyelesaikan tugas-tugas serta melengkapi buku-buku

yang mereka butuhkan untuk mendukung kelancaran proses perkuliahan

mereka. Dengan adanya Islam yang dijadikan sebagai pedoman hidup para

mahasiswa, maka akan menumbuhkan konsep diri mahasiswa yang benar dan

teguh untuk selalu bersemangat dalam mencari ilmu.

Konsep diri mempunyai peranan penting dalam menentukan perilaku

individu. Bagaimana individu memandang dirinya akan tampak dari seluruh

perilaku. Dengan kata lain, ”Perilaku individu akan sesuai dengan cara

individu memandang dirinya sendiri” (Pudjijogyanti, 1995:4). Apabila

individu memandang dirinya sebagai orang yang tidak mempunyai cukup

kemampuan untuk melakukan suatu tugas, maka seluruh perilakunya akan

menunjukkan ketidakmampuannya tersebut. Islam dan ilmu pengetahuan

Page 4: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

4

saling berkaitan. Berpengaruh besar terhadap kehidupan. Ilmu yang benar

menunjukkan kepada jalan keimanan dan keimanan yang benar menunjukkan

jalan menuju ajaran Islam yang benar.

Kenyataannya ada sebagian mahasiswa yang tidak memperdulikan

terhadap perkuliahan. Tak jarang para mahasiswa membolos kuliah dan

mengerjakan tugas-tugas dengan jalan menyontek milik teman. Bahkan buku-

buku atau modul yang diwajibkan oleh dosenpun mereka tidak punya.

Perkuliahan hanya mereka jadikan sarana untuk bermain-main. Padahal sering

kita melihat bahwa banyak orang-orang yang sangat menginginkan kuliah

untuk mencari ilmu tetapi tidak mempunyai biaya untuk itu sehingga mereka

terpaksa menutup celah untuk menggapai cita-cita mereka. Sedangkan para

mahasiswa yang telah Allah beri kelonggaran rizqi untuk bisa menggapai cita-

cita dengan kuliah, tidak memanfaatkan kelebihan itu. Hal ini disebabkan

karena rendahnya pemahaman mahasiswa tentang Islam sehingga konsep diri

yang tertanam pada diri mereka menjadi tidak terarah.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan mengambil judul PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM

DAN KONSEP DIRI TERHADAP PARTISIPASI DALAM KULIAH

MAHASISWA AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2007/2008.

Page 5: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

5

B. Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan dan menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan

dalam penafsiran judul, maka penulis berusaha membatasi masalah-masalah

sebagai berikut :

1. Masalah partisipasi dalam kuliah dibatasi pada aspek kehadiran, rasa

tanggung jawab, dan rasa memiliki mahasiswa akuntansi FKIP UMS

angkatan 2007/2008 terhadap mata kuliah yang mereka ambil.

2. Masalah pemahaman ajaran Islam dibatasi pada persepsi mahasiswa lain

dalam menilai pengamalan mahasiswa tertentu mengenai hal ubudiyah

(pengetahuan tentang Islam, keikhlasan menjalankan peraturan di kampus,

menjalankan ibadah sunah, pemahaman bacaan sholat) dan muamalah

(etika ketika makan, sikap terhadap orang tua, pembelanjaan uang,

kegiatan kampus yang diikuti, pergaulan dengan teman, kajian rutin yang

diikuti) yang dikerjakan sehari-hari oleh mahasiswa akuntansi FKIP UMS

angkatan 2007/2008.

3. Masalah konsep diri dibatasi pada aspek fisik, sosial, moral, dan psikis

dari mahasiswa akuntansi FKIP UMS angkatan 2007/2008.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian

ini adalah ”Apakah pola hubungan kausal antara pemahaman ajaran Islam

dengan partisipasi dalam kuliah bersifat langsung atau tidak langsung melalui

konsep diri?”

Page 6: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

6

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan di atas, tujuan dalam melakukan penelitian ini

adalah ”Untuk mengetahui pola hubungan kausal antara pemahaman ajaran

Islam dengan partisipasi dalam kuliah bersifat langsung atau tidak langsung

melalui konsep diri”.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi Peneliti

Dapat mengetahui seberapa besar pengaruh pemahaman ajaran Islam

dalam mendorong timbulnya konsep diri terhadap partisipasi mahasiswa

dalam mengikuti kegiatan perkuliahan. Selain itu, dapat digunakan sebagai

salah satu acuan untuk mendukung penelitian selanjutnya.

2. Bagi Mahasiswa

Dapat memberi wawasan bahwa sangat pentingnya pemahaman ajaran

Islam sehingga dapat menciptakan konsep diri yang positif dan terarah

dalam mendukung partisipasi mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan.

3. Bagi Pihak Universitas

Penelitian ini bisa menjadi masukan kepada pihak universitas dalam usaha

meningkatkan penyampaian dakwah Islam sehingga menekankan konsep

diri untuk para mahasiswa agar mahasiswa dapat lebih berpartisipasi

dalam kuliah.

Page 7: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

7

F. Sistematika Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang pengertian partisipasi, pengertian

partisipasi dalam kuliah, aspek-aspek partisipasi dalam kuliah, indikator

partisipasi dalam kuliah, pengertian pemahaman, pengertian ajaran Islam,

pengertian pemahaman ajaran Islam, sumber asli ajaran Islam, aspek-aspek

pemahaman ajaran Islam, indikator pemahaman ajaran Islan, pengertian

konsep diri, aspek-aspek konsep diri, faktor-faktor yang mengembangkan

konsep diri, indikator konsep diri, kerangka pemikiran, dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini menguraikan tentang metode penelitian, jenis dan

rancangan penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi, sampel dan

sampling, metode pengumpulan data, teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum UMS, pelaksanaan uji

coba / tryout, pengujian persyaratan analisis, analisis data dan pengujian

hipotesis

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 8: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teoritik

1. Partisipasi dalam Kuliah

a. Pengertian Partisipasi

Di era yang modern ini timbul tantangan-tantangan pendidikan

dalam perguruan tinggi. Dalam menghadapi tantangan-tantangan

tersebut diperlukan proses pembelajaran yang mengembangkan upaya

penalaran, pemecahan masalah secara ilmiah, serta menciptakan proses

berpikir, kemampuan mencari, mengolah, dan menggunakan informasi

sebagai kegiatan yang selalu melekat pada setiap kegiatan

pembelajaran.

Tantangan tersebut menyangkut peningkatan nilai tambah, pengkajian komprehensip terhadap proses perubahan struktur masyarakat, peningkatan daya saing peneliti dan pengabdi dalam menghasilkan karya yang bermutu...” (Sudiyono, 2004:77).

Untuk mewujudkan langkah tersebut bukan hanya peran pendidik

/dosen saja yang diperlukan, tetapi diperlukan pula keikutsertaan

mahasiswa dalam mewujudkan langkah tersebut dalam kegiatan

perkuliahan. Dengan kata lain, partisipasi mahasiswa merupakan salah

satu aspek yang menjadi nilai tambah dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

Secara ideal partisipasi adalah perlibatan orang-orang (pihak-pihak) dalam merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi suatu rencana atau perencanaan yang akan mempengaruhi pada (membawa akibat bagi) orang atau pihak tersebut. Jadi partisipasi

Page 9: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

9

merupakan teknik dan perilaku yang melibatkan seluruh pelaku utama pada seluruh tahapan dalam siklus perencanaan program-program dan kegiatan pembangunan. (Badan Perancanaan Pembangunan Daerah, 2005:17)

Partisipasi dalam kuliah dipandang sebagai salah satu faktor

penting dalam proses belajar mengajar karena melalui partisipasi kelas

misalnya, para mahasiswa akan menyerap ilmu dan pengetahuan yang

dipelajari secara lebih cepat dan mantap. Partisipasi siswa dalam

pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang

aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan demikian tujuan

pembelajaran yang sudah direncakan bisa dicapai semaksimal

mungkin.

Sebagai definisi umum dapat dikatakan bahwa partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, yaitu dengan jalan memilih pemimpin Negara dan secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah (Budiardjo, 1998:1)

Dari keterangan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

partisipasi adalah keikutsertaan dan keterlibatan baik mental maupun

emosi seseorang dalam merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi

suatu kegiatan dalam suatu kelompok yang didasari semangat

bertanggung jawab atas kegiatan yang dilakukan kelompoknya itu

demi tercapainya tujuan kegiatan itu sendiri.

b. Pengertian Partisipasi dalam Kuliah

“Partisipasi menunjukkan pada peran aktif dari mahasiswa. Pada

level ini mahasiswa tidak hanya hadir dan memperhatikan, tetapi juga

memberikan reaksi” (Zaini, 2002:75). Tidak ada proses perkuliahan

Page 10: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

10

tanpa partisipasi dan keaktifan mahasiswa untuk belajar. Setiap

mahasiswa pasti aktif dalam belajar, hanya yang membedakannya

adalah kadar/bobot keaktifan mahasiswa dalam belajar. Ada keaktifan

itu dengan kategori rendah, sedang dan tinggi.

Partisipasi merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan

perkuliahan. Perguruan tinggi berbeda dengan sekolah menengah.

Perguruan tinggi mempunyai kebebasan untuk menentukan kebijakan-

kebijakan yang diperlukan guna menunjang kegiatan perkuliahan.

Walaupun ada persyaratan untuk hadir 75% dalam kegiatan

perkuliahan tetapi sebagian mahasiswa ada juga yang suka membolos.

Untuk itu mahasiswa dituntut untuk memiliki kesadaran masing-

masing untuk lebih meningkatkan partisipasi mereka tanpa adanya

keharusan dari sebagian dosen. Semua berdasarkan pada kesadaran

masing-masing individu.

”Berpartisipasi berarti memberikan kesempatan pada semua pemangku kepentingan untuk ikut serta dalam setiap tahapan perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan, hingga evaluasi suatu kebijakan” (Taufan, 2010:www. Muhammadtau fan.co.id).

Dengan demikian partisipasi merupakan bentuk pemberian

kesempatan bagi setiap mahasiswa untuk ikut menentukan nasibnya

dalam kerangka perkuliahan. Dari keterangan di atas dapat

disimpulkan bahwa partisipasi dalam kuliah dapat diartikan sebagai

kegiatan seorang mahasiswa atau kelompok mahasiswa untuk ikut

serta secara aktif dalam kegiatan perkuliahan yaitu dengan jalan selalu

Page 11: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

11

menghadiri jadwal kuliah, memiliki rasa tanggung jawab atas jadwal

kuliah yang mereka ambil, dan memiliki rasa memiliki terhadap mata

kuliah yang sudah terangkum dalam jadwal perkuliahan.

c. Faktor Penyebab Timbulnya Partisipasi

Partisipasi dalam kuliah adalah faktor penting yang harus

ditingkatkan dalam proses belajar mengajar di kampus. Tanpa adanya

partisipasi mahasiswa, kegiatan belajar mengajar di kampus tidak akan

berjalan. Karena salah satu unsur pokok dalam belajar mengajar adalah

peserta didik, dalam pembahasan ini adalah mahasiswa. Setiap

mahasiswa pasti memiliki penilaian yang berbeda-beda mengenai

pentingnya partisipasi dalam kuliah. Hal ini tergantung dari konsep diri

mahasiswa masing-masing.

Konsep Diri merupakan hal yang penting artinya bagi kehidupan individu karena pemahaman mengenai konsep diri akan menetukan dan mengarahkan perilaku dalam berbagai situasi serta menentukan keberhasilan individu dalam hubungan dengan masyarakat (Amelia dan Zulkarnaen, 2005:32).

Apabila dilakukan pengamatan terhadap cara mahasiswa

memaknai suatu kegiatan perkuliahan akan terlihat pemikiran yang

berbeda-beda. Sebagian mahasiswa menganggap kuliah adalah proses

mencari ilmu yang dalam Islam itu merupakan suatu keutamaan,

sehingga ada semangat untuk selalu menuntut ilmu melalui kuliah.

Ada juga sebagian mahasiswa menganggap bahwa kuliah hanya

tempat untuk santai dan bermain-main.

Page 12: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

12

Semua pandangan yang berbeda-beda tersebut tergantung dari

konsep diri masing-masing mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki

konsep diri yang positif akan selalu berusaha menjadikan kuliah

sebagai sarana mencari ilmu sehingga dapat meningkatkan partisipasi

mereka dalam kuliah. Sedangkan mahasiswa yang memiliki konsep

diri yang negatif tidak terlalu ingin untuk menjadikan kuliah sebagai

suatu kebutuhan melainkan hanya sebagai pelengkap saja.

Seseorang akan berpartisipasi terhadap suatu obyek, jika yang

bersangkutan memiliki konsep diri yang kuat terhadap obyek kegiatan.

Demikian pula sebaliknya makin lemah tingkat konsep diri terhadap

obyek kegiatan akan cenderung untuk tidak berpartisipasi dalam

kegiatan dimaksud. Dalam penelitian ini konsep diri yang kuat dan

positif timbul karena adanya pemahaman ajaran Islam.

Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa faktor

yang mempengaruhi partisipasi mahasiswa dalam kuliah adalah

konsep diri masing-masing individu yang berbeda satu sama lain.

d. Aspek-aspek Partisipasi dalam Kuliah

Partisipasi yang hakiki dan berkualitas hanya dapat terwujud

apabila akses untuk berpartisipasi dibuka seluas-luasnya. Dengan

partisipasi yang berkualitas, setiap pemangku kepentingan mampu

memahami persoalan yang dihadapi, mengerti kebutuhannya, dan pada

akhirnya mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mengatasi

persoalan dan memenuhi kebutuhannya

Page 13: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

13

Hasil belajar pada level partisipasi menekankan pada hal-hal

sebagai berikut:

1) Mahasiswa secara sukarela menyatakan kesenangannya terhadap pelajaran itu.

2) Mahasiswa akan menyatakan minatnya untuk mengikuti pelajaran

3) Mahasiswa secara sukarela akan berpartisipasi pada diskusi. (Zaini, 2002:77)

Sebenarnya partisipasi adalah suatu gejala demokrasi dimana

orang     diikutsertakan dalam perencanaan serta pelaksanaan dan juga

ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kematangan dan

tingkat kewajibannya. Partisipasi itu menjadi baik dalam bidang-

bidang fisik maupun bidang mental serta penentuan kebijaksanaan.

Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa dalam

partisipasi terdapat aspek-aspek sebagai berikut :

1) Keterlibatan peserta didik dalam segala kegiatan yang dilaksanakan dalam proses belajar mengajar.

2) Kemauan peserta didik untuk merespon dan berkreasi dalam kegiatan yang dilaksanakan dalam proses belajar mengajar (Anonim, 2010:www.canboyz.co.id)

Partisipasi mahasiswa dalam pembelajaran sangat penting untuk

menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan.

Dengan demikian tujuan pembelajaran yang sudah direncakan bisa

dicapai semaksimal mungkin. Penggunaan strategi dan metode yang

tepat akan menentukan keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

Metode belajar mengajar yang bersifat partisipatoris yang dilakukan

dosen akan mampu membawa mahasiswa dalam situasi yang lebih

Page 14: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

14

kondusif karena mahasiswa lebih berperan serta lebih terbuka dan

sensitif dalam kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan teori di atas dapat dirangkum bahwa partisipasi

dalam kuliah dapat didukung oleh aspek-aspek sebagai berikut:

1) Aspek kehadiran

Aspek ini menjelaskan tentang kehadiran mahasiswa dalam kelas

untuk mengikuti setiap mata kuliah.

2) Aspek tanggung jawab

Aspek ini meliputi tanggung jawab siswa untuk mengerjakan tugas

yang diberikan oleh dosen, membawa literatur, mengumpulkan

tugas tepat waktu, dan lain sebagainya.

3) Aspek rasa memiliki

Aspek ini menjelaskan tentang adanya keterkaitan hati antara

mahasiswa dengan mata kuliah. Mahasiswa menganggap bahwa

mata kuliah ini adalah miliknya, sehingga mahasiswa akan selalu

mencari tahu tentang materi perkuliahan yang akan mereka ikuti.

e. Indikator Partisipasi dalam Kuliah

Dari penjelasan di atas dapat dirangkum bahwa indikator

partisipasi dalam kuliah dapat dibentuk berdasarkan aspek-aspek

sebagai berikut:

1) Aspek kehadiran, indikatornya adalah frekuensi kehadiran

mahasiswa didalam kelas

Page 15: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

15

2) Aspek tanggung jawab, indikatornya adalah mempunyai literatur

yang ditetapkan oleh dosen dan mengerjakan tugas yang diberikan

oleh dosen dengan mandiri atau kelompok, dan selalu berusaha

untuk mendapatkan nilai yang bagus.

3) Aspek rasa memiliki, indikatornya adalah selalu berusaha untuk

mencari tahu tentang materi kuliah.

2. Pemahaman Ajaran Islam

a. Pengertian Pemahaman

Tingkah laku manusia selalu bertalian dengan pemahaman-

pemahamannya tentang kehidupan, karena pemahaman-pemahaman

itu merupakan standar bagi tingkah laku. Kalau kita hendak mengubah

tingkah laku manusia dari tingkah laku yang rendah kepada tingkah

laku yang luhur, maka kita harus mengubah pemahaman-

pemahamannya tentang kehidupan, dari pemahaman-pemahaman yang

keliru dan mundur kepada pemahaman-pemahaman yang benar dan

luhur.

Sesungguhnya pemahaman-pemahaman Islam itu merupakan pemahaman-pemahaman tentang kehidupan yang sangat luhur, maka sebuah keharusan menjelaskannya supaya menjadi standar bagi tingkah laku kaum muslimin juga supaya mereka bangkit dengan kebangkitan yang sebenarnya sesuai dengan asas kebangkitan tersebut. (Abdullah, 2003:3)

”Memahami berasal dari kata paham yang artinya mengerti,

memaklumi, dan mengetahui sesuatu hal yang sedang diamati,

didengarkan, dikerjakan ataupun sesuatu hal yang sedang terjadi”

(Abdullah, 2006:149). Jadi pemahaman adalah suatu pengertian dan

Page 16: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

16

pengetahuan seseorang terhadap sesuatu yang telah mereka pikirkan.

Setiap pemahaman orang adalah berbeda-beda sesuai dengan apa yang

mereka yakini. Pemahaman yang berbeda-beda ini akan membentuk

pribadi yang berbeda-beda pula.

b. Pengertian Ajaran Islam

“Islam adalah wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada

RasulNya untuk disampaikan kepada segenap ummat manusia

sepanjang masa dan setiap persada” (Saifuddin, 1992:76). Islam adalah

aturan yang berguna untuk kehidupan manusia di segala aspek.

Kehidupan dalam keluarga, kehidupan bermasyarakat, dan kehidupan

bernegara. “Menurut Al-Qur’an agama yang dianut oleh semua nabi-

nabi Alloh itu seluruhnya agama Islam” (Saifuddin, 1992:63)

Islam adalah sistem menyeluruh yang menyentuh seluruh segi

kehidupan. Ia adalah negara dan tanah-air, pemerintahan dan ummat,

akhlak dan kekuatan, kasih-sayang dan keadilan, peradaban dan

undang-undang, ilmu dan peradilan, materi dan sumber daya alam,

penghasilan dan kekayaan, jihad dan da’wah, pasukan dan ideologi,

sebagaimana ia adalah aqidah yang lurus dan ibadah yang benar, tidak

kurang dan tidak lebih.

Islam adalah agama tauhid yang ditegakkan oleh Nabi Muhammad saw selama 23 tahun di Mekah dan Madinah yang inti sari Islam berserah diri atau taat sepenuh hati pada kehendak Alloh SWT, demi tercapainya kepribadian yang bersih, hubungan yang harmonis dan damai sesama manusia serta sejahtera dunia dan akhirot (Abdullah, 2006:15).

Page 17: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

17

Jadi Islam adalah ajaran yang turun dari Allah untuk semua

hambanya yang hidup didunia agar mereka semua hidup selamat baik

di dunia maupun akhirat yang ajaran tersebut diturunkan melalui Nabi

Nya yang terakhir yaitu Nabi Muhammad saw.

c. Pengertian Pemahaman Ajaran Islam

Pemahaman ajaran Islam adalah pengertian, pemakluman, dan

pengetahuan segala hal yang berkaitan dengan ajaran yang diturunkan

oleh Allah SWT untuk mengatur hamba-hamba Nya dalam menjalani

kehidupan di dunia. Pemahaman ajaran Islam yang benar akan

membawa suatu diri kepada sang khaliq dalam keadaan yang suci.

Karena dengan Islam manusia akan hidup secara terarah, teratur, dan

sesuai dengan fitrah dirinya.

Salah satu cara adalah dengan mengenal Allah dan membandingkanNya dengan sesembahan agama-agama lain. Cara lainnya adalah dengan mempelajari kitab Al-Qur’an dan membandingkannya dengan kitab-kitab samawi. Ada cara lain yaitu dengan mempelajari kepribadian Rosul Islam dan membandingkannya dengan tokoh-tokoh besar pembaharuan yang pernah hidup dalam sejarah (Abdullah, 2006:149-150).

Ajaran Islam sangat diperlukan dalam membentuk pribadi yang

luhur. Ajaran Islam adalah ajaran yang fitrah. Apabila dikembalikan

kepada manusia, maka manusia akan menjadi suci pula. Tetapi apabila

manusia tidak mau mengambil ajaran Islam sebagai pedoman hidup,

maka akan sesatlah hidupnya. Begitu pentingnya pemahaman ajaran

Islam bagi manusia yang menginginkan dirinya selamat di dunia ini

maupun di akhirat kelak.

Page 18: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

18

Pemahaman yang benar adalah cahaya yang dipatrikan oleh Allah dalam hati siapa yang dikehendaki dari hamba-hambaNya, sehingga dengannya dapat membedakan antara yang benar dan yang rusak, yang hak dan yang bathil, petunjuk dan kesesatan (Hamid, 2010:www.ikhwanonline.com).

d. Sumber Asli Ajaran Islam

Islam sebagai agama samawi, agama yang diturunkan kepada nabi terakhir yang baik, benar, dan sempurna mempunyai sumber ajaran pokok. Sumber pokok ajaran asli agama Islam adalah Al-Qur’an dan hadis. Dari keduanya timbul sumber yang ketiga dan keempat, yaitu ijma’ dan qiyas (Abdullah, 2006:8)

Pernyataan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi

Muhammad saw dan bagi yang membacanya disisi Allah adalah

ibadah.

Al-Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang terjaga kemurniannya sejak diturunkannya sampai sekarang dan sampai hari kimat. Kemurnian itu tetap terjaga dan terpelihara oleh penciptanya sendiri yaitu Allah SWT (Abdullah, 2006:9).

2) Hadist

Hadist adalah ucapan, perbuatan, dan diamnya Nabi saw

yang orang katakan dari Nabi saw. Hadist atau sunah dapat dibagi

menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut :

a) Sunah qauliyah, yaitu sunah Rasul yang berupa perkataan

Rasul, seperti sabdanya yang berarti : sesungguhnya setiap

pekerjaan itu tergantung pada niatnya.

Page 19: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

19

b) Sunah fi’liyah yaitu sunah Rasul yang berupa perbuatan

Rasulullah seperti hadis yang berkenaan dengan ibahah sholat,

puasa, dan haji.

c) Sunah taqriyah yaitu sunah Rasulullah yang berupa persetujuan

Nabi atas perbuatan atau pendapat para sahabat.

3) Ijma’

Ijma’ berarti kesepakatan (kebulatan pendapat) para ulama,

ahli ijtihad pada suatu masa setelah Nabi Muhammad saw wafat

tentang ajaran atau hukum Islam yang belum ada ketetapannya

dalam Al-Qur’an atau hadis Nabi.

4) Qiyas

Qiyas adalah mempersamakan sesuatu kejadian yang belum

ada ketentuan rukunnya didalam Al-Qur’an atau hadis dengan

sesuatu yang sudah ada ketentuan hukumnya dengan hukum yang

ditetapkan dengan nash tersebut karena ada persamaan.

e. Aspek-aspek Pemahaman Ajaran Islam

“Secara umum isi Al-Qur’an itu dibagi dua, yaitu ibadah dan

muamalah” (Abdullah, 2006:173). Dan sesungguhnya kejayaan agama

Allah tidak akan sempurna kecuali atas dasar pemahaman yang benar

dan universal terhadap Islam seperti yang telah dibawa oleh nabi

Muhammad saw tanpa ada penyimpangan, pengurangan atau

penyempatan atau ada kesalahan dalam wawasan dan keyakinan. Allah

Page 20: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

20

yang telah menciptakan manusia, maka apabila manusia mengambil

petunjuknya ia akan selamat di dunia ini maupun di akhirat.

Bahwasannya pemahaman yang benar merupakan pembuka

untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh kejelian, dan orang

yang memiliki pemahaman yang benar adalah pemilik kecerdasan dan

kejelian dan kesadaran yang penuh. Sesungguhnya pemahaman yang

benar terhadap Islam tidak dapat berjalan baik melalui pemaksaan, dan

tidak akan menyebar dengan kekerasan, dan tidak akan secara

berkesinambungan melalui tekanan, namun ia merupakan pemahaman,

pengetahuan dan kepuasan. Pemahaman yang benar terhadap Islam

harus terpatri dalam setiap kerja, setiap ijtihad, dalam setiap prilaku

dan akhlak, sehingga jauh dari suatu penyimpangan yang terjadi dalam

suatu kerja. Untuk mengetahui pemahaman Islam seseorang maka

dapat dilihat dari ibadah dan amalan-amalan keseharian dari masing-

masing individu.

Dari teori di atas dapat diambil kesimpulan bahwa aspek-aspek

yang mencerminkan pemahaman ajaran Islam seorang mahasiswa,

dapat dilihat dari dua hal, yaitu aspek ubudiyah dan aspek muamalah.

f. Indikator Pemahaman Ajaran Islam

Dari penjelasan di atas dapat dirangkum bahwa indikator

pemahaman ajaran Islam dapat dibentuk berdasarkan aspek-aspek

sebagai berikut:

Page 21: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

21

1) Aspek ubudiyah, indikatornya adalah pengetahuan tentang Islam

dan pengamalan dalam menjalankan ibadah wajib kecuali bagi

yang berhalangan serta selalu berusaha untuk menjalankan ibadah

yang sunah

2) Aspek muamalah, indikatornya adalah membelanjakan uang sesuai

kebutuhan, berpartisipasi positif terhadap dunia politik, pergaulan

yang baik di lingkungan masyarakat ataupun kampus, selalu

menjaga kesehatan jasmani dan rohani.

3. Konsep Diri

a. Pengertian Konsep Diri

Konsep diri merupakan suatu hal yang mempunyai peranan

penting dalam menentukan kepribadian dan perilaku individu. Konsep

diri dianggap sebagai kunci yang mengatur dan mengarahkan perilaku

manusia. Dengan kata lain, perilaku individu akan sesuai dengan cara

individu memandang dirinya sendiri. Kata konsep diri berasal dari

bahasa Inggris yaitu Self Concept yang berarti suatu konsep mengenai

diri individu itu sendiri yang meliputi bagaimana orang memandang,

memikirkan dan menilai dirinya sehingga tindakan yang dilakukan

oleh individu tersebut sesuai dengan konsep diri yang ada pada

dirinya.

”Konsep diri merupakan pandangan dan sikap individu terhadap

dirinya sendiri” (Pudjijogyanti, 1995:2). Konsep diri pada seseorang

bukan merupakan faktor yang dibawa sejak lahir, melainkan faktor

Page 22: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

22

yang dipelajari dan terbentuk dari pengalaman dalam berinteraksi

dengan individu lain. Dalam interaksi tersebut setiap individu

menerima tanggapan dan tanggapan ini akan dijadikan cermin bagi

individu untuk menilai dan memandang dirinya sendiri. Jadi konsep

diri terbentuk karena suatu proses umpan balik dari individu lain.

Perasaan individu bahwa ia tidak mempunyai kemampuan yang ia miliki. Padahal segala keberhasilan banyak bergantung kepada cara individu memandang kualitas kemampuan yang dimiliki. Pandangan dan sikap negatif terhadap kualitas kemampuan yang dimiliki mengakibatkan individu memandang seluruh tugas sebagai suatu hal yang sulit untuk diselesaikan. Sebaliknya pandangan positif terhadap kualitas kemampuan yang dimiliki mengakibatkan seseorang individu memandang seluruh tugas sebagai suatu hal yang mudah untuk diselesaikan. Konsep diri terbentuk dan dapat berubah karena interaksi dengan lingkungannya. (Arya, 2010 : www.wordpress.com)

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa konsep diri

adalah cara pandang secara menyeluruh tentang dirinya, yang meliputi

kemampuan yang dimiliki, perasaan yang dialami, kondisi fisik dirinya

maupun lingkungan terdekatnya.

b. Aspek-aspek Konsep Diri

Individu memiliki penilaian yang berbeda-beda mengenai

kemampuan dirinya sendiri. Perasaaan individu bahwa ia tidak

mempunyai kemampuan menunjukkan adanya sikap negatif terhadap

kualitas kemampuan yang ia miliki. Padahal, segala keberhasilan

banyak bergantung pada cara individu memandang kualitas

kemampuan yang ia miliki.

Page 23: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

23

”Konsep diri terbentuk atas dua komponen, yaitu komponen

kognitif dan komponen afektif” (Pudjijogyanti, 1995:3). Komponen

kognitif merupakan pengetahuan individu tentang keadaan dirinya.

Jadi komponen kognitif merupakan penjelasan dari siapa saya yang

akan memberi gambaran tentang diri saya. Gambaran diri tersebut

akan membentuk citra diri. Sedangkan komponen afektif merupakan

penilaian individu terhadap diri. Penilaian tersebut akan membentuk

penerimaan terhadap diri serta harga diri individu.

Konsep diri terdiri atas beberapa aspek, yaitu :

1) Aspek Fisik, meliputi penilaian individu terhadap segala sesuatu yang dimilikinya.

2) Aspek Sosial, meliputi bagaimana peranan sosial yang dimainkan oleh individu dan sejauh mana penilaian terhadap kerjanya.

3) Aspek Moral, meliputi nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang memberi arti dan arah bagi kehidupan seseorang.

4) Aspek Psikis, meliputi pikiran, perasaan dan sikap individu terhadap dirinya sendiri. (Sobur, 2003:57)

Berdasarkan uraian tentang aspek-aspek konsep diri diatas maka

dapat diambil kesimpulan bahwa dalam konsep diri terdiri dari

beberapa aspek yaitu aspek fisik, aspek sosial, aspek moral, dan aspek

psikis.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Konsep Diri

Menurut pandangan psikologi humanistik manusia pada dasarnya

mempunyai kesiapan yang sudah ada sejak lahir untuk mewujudkan

kemampuannya. ”Manusia selalu dihadapkan pada dilema antara

kebutuhan untuk mewujudkan kemampuannya dan kebutuhan untuk

Page 24: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

24

tidak mewujudkan kemampuannya” (Maslow dalam Pudjijogyanti,

1995:80). Dalam menghadapi dilema tersebut, individu selalu

mengikutsertakan pandangannya akan kemampuan yang dimilikinya.

Konsekuensi dari adanya dilema dan kesadaran individu terhadap

kualitas kemampuannya menyebabkan individu lebih suka tidak

mewujudkan kemampuannya, sebab hal ini dipandang tidak menuntut

kerja keras. Padahal, ketidakinginan untuk bekerja keras akan

menyulitkan individu untuk mengembangkan diri.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri

yaitu :

1) Usia kematangan2) Penampilan diri3) Penampilan yang menarik4) Intelegensi5) Kepatuhan seks6) Emosi7) Nama dan julukan8) Keberhasilan dan kegagalan9) Penerimaan sosial10) Teman-teman sebaya11) Pengaruh keluarga. (Hurlock, 2001:45)

Faktor-faktor diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Usia kematangan.

Remaja yang matang lebih awal dan diperlakukan seperti orang

dewasa akan mengembangkan konsep diri yang menyenangkan

sehingga dapat menyesuaikan diri dengan baik. Akan tetapi

sebaliknya, jika remaja yang matang terlambat dan diperlakukan

seperti anak-anak mereka akan merasa salah dimengerti ndan

Page 25: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

25

bernasib kurang baik sehingga cenderung kurang dapat

menyesuaikan diri dengan baik.

2) Penampilan diri.

Penampilan yang berbeda membuat seseorang merasa rendah diri

meskipun perbedaan ada yang menambah daya tarik fisik. Tiap

cacat fisik merupakan sumber yang memalukan yang

mengakibatkan perasaan rendah diri.

3) Penampilan yang menarik menunjang perkembangan ciri

kepribadian yang menguntungkan dan menambah dukungan sosial.

4) Intelegensi.

Individu yang mempunyai intelegensi tinggi serta dapat meraih

kesuksesan, dimungkinkan dapat menngembangkan konsep diri

yang menyenangkan.

5) Kepatuhan seks.

Kepatuhan seks dalam penampilan diri, minat dan perilaku

membantu konsep diri yang baik

6) Emosi.

Bila emosi terlalu kuat sehingga perilaku tak terkendali, maka

emosi akan mempengaruhi penyesuaian diri individu. Dengan

demikian ikut membentuk konsep diri indiviu.

7) Nama dan julukan.

Nama yang digunakan memanggil seseorang akan mewarnai

penilaian pertama orang lain terhadapnya.

Page 26: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

26

8) Keberhasilan dan kegagalan.

Cara individu bereaksi terhadap apa yang dianggap keberhasilan

dan kegagalan akan mempengaruhi penyesuaian pribadi sosial.

9) Penerimaan sosial.

Penerimaan sosial memegang peranan penting dalam

perkembangan konsep diri individu yang diterima dalam kelompok

sosialnya, akan mengembangkan rasa percaya diri, begitu pula

sebaliknya.

10) Teman-teman sebaya.

Teman-teman sebaya mempengaruhi pola kepribadian remaja

dalam dua cara. Pertama, konsep diri remaja merupakan cerminan

dari anggapan tentang konsep teman-temanya tentang dirinya.

Kedua, ia berada dalam tekanan untuk mengembangkan ciri-ciri

kepribadian yang diakui oleh kelompoknya.

11) Pengaruh keluarga.

Dari semua faktor penentu kepribadian keluargalah yang paling

penting, karena keluarga adalah kelompok sosial pertama dimana

setiap individu di identifikasikan.

d. Indikator Konsep Diri

Dari penjelasan di atas dapat dirangkum bahwa indikator konsep

diri dapat dibentuk berdasarkan aspek-aspek sebagai berikut:

1) Aspek fisik, indikatornya adalah memiliki kesehatan jasmani dan

kelengkapan panca indera.

Page 27: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

27

2) Aspek sosial, indikatornya adalah pergaulan di lingkungan kampus

dan di lingkungan masyarakat.

3) Aspek moral, indikatornya adalah menghormati dan menghargai

orang yang lebih tua.

4) Aspek psikis, indikatornya adalah percaya terhadap kemampuan

diri sendiri dan keinginan untuk selalu maju

B. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran pada hakekatnya bersumber dari kajian teoritis dan

sering diformulasikan dalam bentuk anggapan dasar. ”Anggapan dasar adalah

suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh peneliti harus dirumuskan secara

jelas” (Arikunto, 2002:61). Dalam hal ini dimaksudkan bahwa setiap

penyelidik harus mempunyai anggapan dasar yang dipakai sebagai dasar

sementara bagi aktivitas penyelidikan atau penelitian secara ilmiah.

Penyelidikan ilmiah adalah penyelidikan yang dapat memberikan pengetahuan yang valid dan reliabel tentang gejala-gejala alam dan gejala-gejala sosial. Pengetahuan yang valid dan reliabel itu dapat dicapai karena penyidikan ilmiah menggunakan postulat-postulat (landasan pemikiran) yang pasti (Hadi, 1987a:16).

Untuk mempermudah pelaksanaan penelitian sekaligus untuk

mempermudah dalam penelitian agar tidak menyimpang dari inti

permasalahan maka perlu dijelaskan suatu kerangka pemikiran sebagai

landasan dalam pembahasan. Adapun kerangka pemikiran digambarkan bagan

sebagai berikut :

Page 28: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

a

b

c

28

Gambar 2.1Kerangka Pemikiran

Keterangan :

a = hubungan langsung yang menunjukkan pengaruh pemahaman ajaran

Islam terhadap partisipasi dalam kuliah

b – c = hubungan tidak langsung yang menunjukkan pengaruh pemahaman

ajaran Islam terhadap partisipasi dalam kuliah melalui konsep diri

”Dalam menyusun dan menyampaikan materi perkuliahan kepada

mahasiswa, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, diantaranya

adalah mahasiswa, ruangan kelas, metode, dan materi itu sendiri” (Zaini,

2002:4). Mahasiswa tidak sama dengan siswa sekolah menengah. Mahasiswa

pada umumnya telah mempunyai kematangan dalam berpikir dan menentukan

pilihan. Pengajaran di perkuliahan pun berbeda dengan metode pengajaran di

bangku sekolah menengah. Dalam perkuliahan tidak mengharuskan para

mahasiswa untuk rutin masuk setiap hari. Ada batasan-batasan tertentu berapa

persenkah mahasiswa itu harus hadir, sesuai dengan kebijakan tiap universitas.

Pemahaman Ajaran Islam

X1

Partisipasi dalam Kuliah

Y

Konsep Diri

X2

Page 29: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

29

Untuk itu diperlukan partisipasi mahasiswa dalam menunjang kegiatan

belajar mengajar di kelas. Tidak semua mahasiswa memiliki kesadaran

tentang pentingnya partisipasi mereka dalam kelas. Sebagian mahasiswa yang

paham betul terhadap Islam maka akan dengan mudah menyadari pentingnya

partisipasinya dalam kuliah karena dengan memahami ajaran Islam mahasiswa

akan memiliki konsep diri yang positif yang menunju ke arah tingginya

partisipasi mereka dalam kuliah. Tidak jarang para mahasiswa membolos dan

hanya titip absen untuk memenuhi syarat 75% kehadiran. Itu semua

dikarenakan kurangnya pemahaman ajaran Islam dari mahasiswa itu sendiri

sehingga mereka kurang memiliki konsep diri yang kuat untuk memiliki rasa

semangat dalam mengejar ilmu di bangku perkuliahan.

Berdasarkan kajian teoritis sebagaimana telah dipaparkan di atas maka

dalam penelitian ini dipandang perlu mengajukan anggapan dasar atau

kerangka pemikiran sebagai berikut :

1. Partisipasi merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi

tercapainya tujuan pembelajaran dalam suatu universitas. Maka untuk

mencapai tujuan tersebut mahasiswa harus meningkatkan partisipasi

mereka dalam perkuliahan.

2. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menuntut ilmu karena

ilmu adalah suatu keutamaan. Maka dengan adanya pemahaman ajaran

Islam akan menciptakan konsep diri bagi mahasiswa untuk selalu mencari

ilmu. Dengan adanya konsep diri untuk selalu belajar, maka akan

meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kuliah.

Page 30: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

30

C. Hipotesis

“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian” (Sugiyono, 1994:39). Dalam penelitian ini penulis mengajukan

hipotesis bahwa “Pola hubungan kausal antara pemahaman ajaran Islam

dengan partisipasi dalam kuliah bersifat tidak langsung melalui konsep diri”.

Page 31: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pengertian Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian, berhasil atau tidaknya penelitian dilaksanakan

banyak ditentukan oleh tepat tidaknya metode yang digunakan. “Metode

penelitian yaitu cara yang di gunakan oleh peneliti mengumpulkan data

penelitianya” (Arikunto, 2002:136). “Metode adalah cara utama yang

digunakan untuk mencapai tujuan” (Nawawi, 2005:4).

Penelitian adalah suatu usaha untuk membuka, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan usaha mana yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah, ilmu yang membicarakan tentang ilmiah untuk penelitian (Hadi, 1997:3).

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian

adalah suatu cara pelaksanaan penelitian keilmuan dalam rangka mendapatkan

atau mengumpulkan fakta-fakta yang mendukung tercapainya tujuan

penelitian.

B. Jenis dan Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya (tingkat kejelasan)

dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Penelitian diskriptifPenelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain.

Page 32: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

32

b. Penelitian komparatifPenelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Disini variabelnya masih sama dengan variabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.

c. Penelitian asosiatifPenelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi unguk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. (Sugiyono, 1994:10)

Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif, karena penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pola hubungan kausal pemahaman ajaran

Islam terhadap partisipasi dalam kuliah bersifat langsung atau tidak

langsung melalui konsep diri dengan jalan mengumpulkan, menyusun dan

menganalisis data yang terkumpul.

2. Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan jenis rancangan survei karena

tidak mengambil semua anggota populasi yang dijadikan sampel.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian adalah mahasiswa FKIP Akuntansi UMS

angkatan 2007/2008.

2. Objek Penelitian

Objek penelitiannya adalah pemahaman ajaran Islam, konsep diri,

dan partisipasi mahasiswa dalam kuliah.

Page 33: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

33

D. Populasi, Sampel dan Sampling

1. Populasi

“Populasi adalah semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan

yang diperoleh dari sampel itu hendak digeneralisasi” (Hadi, 2007:77).

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa angkatan

2007 / 2008 FKIP Akuntansi UMS yang berjumlah 165 mahasiswa.

Tabel 3.1Distribusi Populasi

No. Kelas Jumlah Siswa

1.

2.

3.

4.

A

B

C

D

43

34

42

46

Jumlah 165

2. Sampel

“Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut“ (Sugiyono, 1994:57). ”Apabila populasi 165 maka

sampelnya 113” (Sugiyono, 1994:65). Maka dalam penelitian ini,

sampelnya adalah 113 mahasiswa FKIP Akuntansi UMS angkatan

2007/2008.

3. Sampling

“Sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel”

(Hadi, 2007:82). Dalam penelitian ini menggunakan probability sampling

yaitu teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap

Page 34: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

34

unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik

yang digunakan adalah simple random sampling.

”Dikatakan simple (sederhana) karena cara pengambilan sampel dari semua anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen” (Sugiyono, 1994:59).

Tabel 3.2Distribusi Sampel

No Kelas Distribusi dan Jumlah Sampel

1.

2.

3.

4.

A

B

C

D

x 113 = 29

x 113 = 23

x 113 = 29

x 113 = 32

Jumlah 113

E. Metode Pengumpulan Data

1. Identifikasi Variabel

a. Variabel independen atau variabel bebas (X)

Yaitu variabel yang merupakan rangsangan untuk mempengaruhi

variabel lain. Dalam hal ini yang menjadi variabel independen adalah:

(X1) Pemahaman ajaran Islam yang berkedudukan sebagai peubah

bebas yang menyatakan sebagai penyebab

Page 35: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

35

(X2) Konsep diri yang berkedudukan sebagai peubah tak bebas yang

menyatakan sebagai akibat

b. Variabel dependen atau variabel terikat (Y)

Yaitu suatu jawaban atas hasil dari perilaku yang dirangsang. Dalam

hal ini yang menjadi variabel dependen adalah

(Y) Partisipasi dalam kuliah

2. Definisi Operasional

a. Partisipasi dalam kuliah

Partisipasi dalam kuliah dapat diartikan sebagai kegiatan seorang

mahasiswa atau kelompok mahasiswa untuk ikut serta secara aktif

dalam kegiatan perkuliahan yaitu dengan jalan selalu menghadiri

jadwal kuliah, memiliki rasa tanggung jawab atas jadwal kuliah yang

mereka ambil, dan memiliki rasa memiliki terhadap mata kuliah yang

sudah terangkum dalam jadwal perkuliahan.

b. Pemahaman ajaran Islam

Pemahaman ajaran Islam adalah pengertian, pemakluman, dan

pengetahuan segala hal yang berkaitan dengan ajaran yang diturunkan

oleh Allah SWT untuk mengatur hamba-hamba Nya dalam menjalani

kehidupan di dunia.

c. Konsep diri

Konsep diri merupakan pandangan dan sikap individu terhadap

dirinya sendiri

Page 36: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

36

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data sesuai dengan tujuan penelitian dengan

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Metode Angket (Kuesioner)

“Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui” (Arikunto, 1998:124). Dalam

penelitian ini penulis akan menggunakan metode angket tertutup

secara langsung yaitu orang yang dikenai angket harus memiliki

jawaban yang telah disediakan dalam angket, mengenai bentuk angket

yang digunakan adalah sistem pilihan ganda.

Penulis akan mengelompokkan pertanyaan ke dalam dua jenis

angket, yaitu angket terbuka dan angket tertutup. Angket terbuka untuk

meneliti variabel pemahaman ajaran Islam, sedangkan angket tertutup

untuk meneliti variabel konsep diri dan partisipasi dalam kuliah.

Penilaian angket terbuka adalah sebagai berikut :

1) Jawaban yang benar diberi nilai 3

2) Jawaban yang benar tapi kurang sesuai diberi nilai 2

3) Jawaban yang kurang sesuai diberi nilai 1

4) Jawaban yang salah diberi nilai 0

Setelah diberikan suatu penilaian, maka peneliti akan

mengelompokkan tingkat pemahaman ajaran Islam masing-masing

mahasiswa dengan skala berikut : 1 – 9 untuk tingkat pemahaman

Page 37: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

37

ajaran Islam yang rendah, 10 – 16 untuk cukup tinggi, 17 – 23 untuk

tinggi, dan 24 – 30 untuk sangat tinggi.

Penilaian angket tertutup menggunakan skala likert 1 sampai 4,

hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Jawaban a (selalu) diberi nilai 4

2) Jawaban b (sering) diberi nilai 3

3) Jawaban c (jarang) diberi nilai 2

4) Jawaban d (tidak pernah) diberi nilai 1

Adapun kisi-kisi angket untuk partisipasi dalam kuliah,

pemahaman ajaran Islam, dan konsep diri adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4Kisi-kisi Angket

Kisi-Kisi Angket Partisipasi dalam Kuliah

No Aspek Indikator No Item

1. Aspek

kehadiran

Frekuensi kehadiran dalam kelas 1,2

2. Aspek tanggung

jawab

a. Mempunyai literatur yang

ditetapkan oleh dosen

b. Mengerjakan tugas yang diberikan

oleh dosen dengan mandiri atau

kelompok

c. Selalu berusaha untuk

mendapatkan nilai yang bagus

3,4

5,6

7,8

3. Aspek rasa Selalu berusaha untuk mencari tahu 9,10

Page 38: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

38

memiliki tentang materi kuliah

Kisi-Kisi Angket Pemahaman Ajaran Islam

No Aspek Indikator No Item

1. Ubudiyah a. Pengetahuan tentang Islam

b. Etika sehari-hari

c. Berusaha untuk menambahkan dengan

ibadah yang sunah

1,6

2,3,4

5

2. Muamalah a. Membelanjakan uang sesuai kebutuhan

b. Berpartisipasi positif terhadap dunia

politik

c. Pergaulan yang baik di lingkungan

masyarakat ataupun kampus

d. Selalu menjaga kesehatan jasmani dan

rohani.

7

8

9

10

Kisi-Kisi Angket Konsep Diri

No Aspek Indikator No Item

1. Aspek fisik a. Memiliki kesehatan jasmani

b. Kelengkapan panca indera

1

2

2. Aspek sosial a. Pergaulan di lingkungan kampus

b. Pergaulan di lingkungan

masyarakat

3,4

5

Page 39: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

39

3. Aspek moral Menghormati dan menghargai orang

yang lebih tua

6,7

4. Aspek psikis a. Percaya terhadap kemampuan diri

sendiri

b. Keinginan untuk selalu maju

8,9

10

b. Metode Dokumentasi

“Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya” (Arikunto,

1998:202). Dalam penelitian ini data yang diperoleh berasal dari

dokumen yang berupa daftar nama mahasiswa FKIP Akuntansi UMS

angkatan 2007/2008.

4. Instrumen Penelitian

“Instrumen penelitian adalah suatu alat penelitian yang digunakan

untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan permasalahan penelitian.”

(Sugiyono, 2005:119). Instrumen dalam penelitian ini adalah dengan

sebaran angket tentang pemahaman ajaran Islam, konsep diri, dan

partisipasi dalam kuliah.

5. Uji Coba Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah untuk mengukur seberapa cermat suatu test

melakukan fungsi ukurannya. Validitas alat ukur uji dengan

menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari setiap butir

Page 40: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

40

pertanyaan dengan keseluruhan yang diperoleh pada alat ukur tersebut.

Metode yang digunakan adalah Product Momen Person.

Rumus rxy =

Dimana :

rxy = korelasi product moment pearson item dengan soal

= total nilai keseluruhan subjek per item

= total nilai per subjek

N = jumlah subjek

Nilai korelasi (r) dibandingkan dengan angka kritis dalam tabel

korelasi. Untuk menguji koefisien korelasi ini digunakan level of

significant = 5% jika r hitung > r tabel, maka pernyataan berikut valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat

memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran

dilakukan berulang-ulang. Pengukuran reliabilitas tersebut dilakukan

dengan menggunakan rumus :

Dimana :

r11 = reliabilitas instrumen

r ½ ½ = rxy yang telah disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua

belahan instrumen

Page 41: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

41

Suatu instrumen dikatakan reliabel jika r hitung > r tabel (r0>r1) dan nilai r

positif.

F. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya

suatu distribusi data. Adapun pengujian normalitas ini dengan rumus

chi square. Perhitungan ini dilakukan dengan rumus:

X2 =

Keterangan :

X2 : Chi Square

fo : frekuensi yang diperoleh dari sampel

fh : frekuensi yang diterapkan dalam sampel sebagai pencerminan dari

frekuensi yang diharapkan.

Kesimpulan :

Jika X2 < X2 (Chi Square tabel) maka data dinyatakan normal.

jika X2 > X2 (Chi Square tabel) maka data dinyatakan tidak normal.

Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan

Program SPSS 13.0 for Windows

b. Uji Linearitas

“Uji linearitas dilakukan dengan mengetahui apakah pengaruh

antara variable terikat berbentuk linier atau tidak” (Hadi, 1993:14).

Page 42: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

42

Untuk keperluan uji linearitas ini digunakan uji statistik dengan rumus

sebagai berikut :

F :

Keterangan :

F : Koefisien Regresi

RKreg : Rerata Kuadrat Garis Regresi

RKres : Rerata Kuadrat Residu

Kesimpulan :

Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai F hasil perhitungan lebih

dari nilai F table dengan taraf signifikan 5% maka pengaruh antara

variable bebas terhadap variable terikat berbentuk linear.

Pengujian linearitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan

Program SPSS 13.0 for Windows

2. Uji t

Digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh masing-masing

variabel bebas (pemahaman ajaran Islam terhadap partisipasi dalam kuliah

dan konsep diri terhadap partisipasi dalam kuliah) secara sendiri-sendiri,

sehingga bisa diketahui apakah dugaan yang sudah ada dapat diterima atau

tidak. Langkah-langkahnya:

a. Menentukan formulasi Ho dan Hi

Ho: 1=0 Berarti tidak ada pengaruh pemahaman ajaran Islam terhadap

partisipasi dalam kuliah

Page 43: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

43

H1: 1 0 Berarti ada pengaruh pemahaman ajaran Islam terhadap

partisipasi dalam kuliah

Ho: 2=0 Berarti tidak ada pengaruh konsep diri terhadap partisipasi

dalam kuliah

H1: 2 0 Berarti ada pengaruh konsep diri terhadap partisipasi dalam

kuliah

b. Level of significant = 5%

c. Kriteria pengujian

Daerah ditolak Daerah terima Daerah ditolak

-t (ta/2; n – 1) t (a/2; n – 1)

Ho diterima apabila -t(/2;n-1) < t < t(/2;n-1)

Ho ditolak apabila t > t(/2;n-1) atau t< -t(/2;n-1)

d. Pengujian nilai t

t =

Keterangan:

b = koefisien regresi

SEb = standar eror of b

e. Kesimpulan

Uji t / parsial dalam penelitian ini menggunakan bantuan Program

SPSS 13.0 for Windows

3. Persamaan Regresi Linear Sederhana

Page 44: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

44

Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun

kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Dalam

Sugiyono (2003:204) dijelaskan analisis regresi linier sederhana

menggunakan rumus sebagai berikut :

Y’ = a + bX

Dimana :

x1 = pemahaman ajaran Islam

x2 = konsep diri

y = partisipasi mahasiswa dalam kuliah

a = konstanta

b = koefisien korelasi

Pengujian analisis regresi linear sederhana dalam penelitian ini

menggunakan bantuan Program SPSS 13.0 for Windows

4. Persamaan Regresi Linear Ganda

Analisis regresi ganda digunakan untuk meramalkan perubahan

variabel yang satu (partisipasi dalam kuliah) disebabkan oleh variabel lain

(pemahaman ajaran Islam dan konsep diri). Dalam analisa, dalam hal ini

antara regresi dilakukan untuk menentukan partisipasi dalam kuliah (Y)

yang disebabkan oleh pemahaman ajaran Islam (X1) dan konsep diri (X2).

“Dijelaskan analisis regresi ganda dua prediktor menggunakan rumus

sebagai berikut” (Sugiyono, 2005:211) :

Y = a + b1X1 + b2X2

Page 45: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

45

Untuk menghitung nilai a, b1, dan b2 dapat menggunakan persamaan

berikut :

Dimana :

Y = partisipasi dalam kuliah

X1 = pemahaman ajaran Islam

X2 = konsep diri

a = konstanta

b = koefisien korelasi

Pengujian analisis regresi linear ganda dalam penelitian ini

menggunakan bantuan Program SPSS 13.0 for Windows

5. Pengujian Hipotesis

Koefisien jalur menunjukkan akibat langsung sebuah peubah yang

diambil sebagai penyebab bagi sebuah peubah yang diambil sebagai

akibat. Simbul atau notasi yang dipakai untuk koefisien jalur adalah pij

dengan pengertian i menyatakan akibat atau peubah tak bebas dan j

menyatakan penyebab atau peubah bebas. Koefisien-koefisien ini bisa

dicantumkan pada garis jalur yang bersesuaian dalam diagram jalur.

rij : 1 zi zj

n

Page 46: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

46

Keterangan :

rij: koefisien korelasi sederhana

z : peubah (Sudjana, 1991:180)

Untuk lebih memperjelas penggambaran dari analisis jalur, maka

dalam dilihat diagram yang merumuskan model kausal untuk tiga peubah

sebagai berikut :

Gambar 3.1Pengujian Hipotesis

..., maka diperoleh koefisien-koefisien jalur = 0.5, = 0, dan = 0.5. Karena = 0 (lebih kecil dari x ) , maka jalur langsung dari X1 dan Y dapat dihilangkan sehingga memperoleh model yang lebih sederhana seperti tampak dalam gambar sebagai berikut (Sudjana, 1991:186-187)

Gambar 3.2

Pemahaman Ajaran Islam

X1

Partisipasi dalam Kuliah

Y

Konsep Diri

X2

Pemahaman Ajaran Islam

X1

Partisipasi dalam Kuliah

YKonsep Diri

X2

Page 47: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

47

Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa, untuk

menguji hipotesis yang menyatakan hubungan kausal yang bersifat

langsung ataukah tidak langsung menggunakan rumus sebagai berikut :

a. Hubungan adalah langsung jika x

b. Hubungan adalah tidak langsung jika x

Hubungan langsung yang menunjukkan pengaruh pemahaman ajaran

Islam terhadap partisipasi dalam kuliah digambarkan dengan .

Sedangkah hubungan tidak langsung yang menunjukkan pengaruh

pemahaman ajaran Islam terhadap partisipasi dalam kuliah melalui konsep

diri digambarkan dengan

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan bantuan

Program SPSS 13.0 for windows yang sudah dihitung terlebih dahulu

dalam analisis regresi linier ganda.

6. Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sumbangan masing-

masing variabel bebas terhadap perubahan variabel terikat.

a. Untuk mencari sumbangan relatif (SR%)

digunkan rumus :

SR % X1 =

SR % X2 =

b. Untuk mencari sumbangan relatif (SE%)

digunkan rumus :

SE % X1 = SR % X1 R2

Page 48: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

48

SE % X2 = SR % X2 R2

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum UMS

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) adalah lembaga

pendidikan tinggi dibawah persyarikatan Muhammadiyah. UMS berdiri

berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.

0330/O/1981 tanggan 24 Oktober 1981 sebagai perubahan bentuk dari IKIP

Muhammadiyah Surakarta.

Sejalan dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat, beberapa

fakultas dikembangkan dengan membuka jurusan baru seperti fakultas

ekonomi dengan jurusan ilmu ekonomi studi pembangunan, fakultas teknik

dengan jurusan teknik arsitektur, elektro, teknik kimia dan teknik industri.

Pada tahun 1993 / 1994 UMS membuka program pendidikan ahli madya

kesehatan (D3) dengan jurusan keperawatan, fisioterapi, gizi, dan kesehatan

lingkungan. Tahun 1995 / 1996 membuka program pasca sarjana dengan

program magister studi Islam (MSI). Selanjutnya pada tahun 1999 membuka

fakultas farmasi dan magister managemen (MM) serta tahun 2001 membuka

magister ilmu hukum, teknik sipil, dan manajemen pendidikan. Pada tahun

2003 / 2004 dibuka program S1 dan D4 fakultas ilmu-ilmu kesehatan, dengan

jurusan kesehatan masyarakat, keperawatan, fisioterapi, dan menyusul dibuka

program studi pendidikan dokter tahun akademik 2004 / 2005. Pada

perkembangannya empat program studi terakhir ini diintegrasikan dengan

Page 49: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

49

program D3 kesehatan dengan nama fakultas ilmu kedokteran. Pada tahun

2005, UMS mendapat ijin untuk membuka program magister psikologi dan

disusul program magister pengkajian bahasa tahun 2006. Pada tahun 2006,

FKIP membuka jurusan baru program D2 pendidikan guru taman kanak-kanan

(PGTK). Pada tahun 2006 juga dibuka fakultas komunikasi dan informatika

dengan satu jurusan yaitu ilmu komunikasi, disusul dibukanya jurusan teknik

informatika (perangkat lunak) pada tahun 2007. Pada tahun 2007 FKIP juga

membuka jurusan baru, yaitu pendidikan guru sekolah dasar (PGSD). Tahun

2007 juga ditandai dengan langkah UMS menuju universitas kelas dunia yaitu

dengan dibukanya program internasional kerjasama UMS dengan Kingston

University di Inggris untuk program studi automotive engineering dan

kerjasama UMS dengan Universiti Kebangsaan Malaysia untuk program studi

Business Administration dan Medical Law. Sampai saat ini, UMS mengelola

41 program studi dan 2 program internasional. Disamping itu, UMS juga

menyelenggarakan pendidikan profesi, seperti profesi apoteker, psikologi,

advokat, ners, dan guru. Landasan untuk menuju universitas kelas dunia

semakin kuat dengan masuknya UMS dalam kelompok 50 Promissing

Indonesian Universities.

Visi UMS

Menjadi kiblat pengembangan IPTEKS yang Islami dan memberi arah

perubahan

Page 50: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

50

Misi UMS

1. Memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berdasarkan nilai-nilai

keislaman dalam rangka membangun masyarakat Indonesia sebagai

masyarakat utama

2. Mengembangkan sumber daya manusia berdasarkan nilai-nilai keislaman

dan memberi arah perubahan dalam rangka membangun masyarakat

Indonesia sebagai masyarakat utama

Tujuan UMS

1. Menjadi universitas yang unggul di bidang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni dan menghasilkan lulusan berkualitas yang mengamalkan nilai-nilai

Islam

2. Menjadi universitas yang sustainable (berkelanjutan) dengan tata kelola

yang baik

B. Pelaksanaan Uji Coba / Tryout Angket

Dalam rangka memperoleh instrumen angket yang sahih dan andal,

maka sebelum angket diberikan kepada sampel, maka angket diujicobakan

terlebih dahulu. Uji coba angket diberikan kepada 20 mahasiswa FKIP

Akuntansi UMS yang tidak menjadi sampel penelitian. Hasil uji validitas dan

reliabilitas adalah sebagai berikut:

1. Uji Validitas Angket

Page 51: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

51

Uji validitas dilakukan dengan rumus product moment, yaitu dengan

mengkorelasikan skor tiap item dengan skor totalnya. Hasil uji validitas

angket adalah sebagai berikut (Periksa lampiran 3):

Tabel 4.1Hasil Uji Validitas Angket

No. item rxy rtabel (0,05;20) KeteranganKonsep Diri

1 0.564 0.444 Valid2 0.448 0.444 Valid3 0.735 0.444 Valid4 0.450 0.444 Valid5 0.459 0.444 Valid6 0.598 0.444 Valid7 0.478 0.444 Valid8 0.449 0.444 Valid9 0.452 0.444 Valid10 0.563 0.444 Valid

Partisipasi dalam Kuliah1 0.543 0.444 Valid2 0.482 0.444 Valid3 0.480 0.444 Valid4 0.723 0.444 Valid5 0.489 0.444 Valid6 0.570 0.444 Valid7 0.523 0.444 Valid8 0.487 0.444 Valid9 0.461 0.444 Valid10 0.450 0.444 Valid

Dari hasil perhitungan uji validitas terhadap angket menunjukkan

bahwa seluruh butir angket semuanya valid. Item angket dinyatakan valid

karena harga rxy untuk semua item angket lebih besar dari rtabel pada taraf

signifikansi () = 5% yaitu sebesar 0,444. Dari hasil uji validitas dapat

dinyatakan bahwa seluruh pertanyaan dalam angket ini sahih dan dapat

dipercaya untuk mengambil data penelitian.

2. Uji Reliabilitas Angket

Page 52: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

52

Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha, dimana hasil uji

reliabilitas pada tiap angket memperoleh hasil sebagai berikut: (Periksa

lampiran 4)

Tabel 4.2Rangkuman Uji Reliabilitas

Variabel r11 rtabel (0,05;20) KeteranganKonsep Diri 0.712 0.444 ReliabelPartisipasi dalam Kuliah 0.649 0.444 Reliabel

Hasil uji reliabilitas terhadap angket memperoleh koefisien

reliabilitas (r11) masing-masing sebesar 0.712 dan 0.649. Harga r11 untuk

semua variabel lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi () = 5% yaitu

sebesar 0.444, sehingga seluruh angket dinyatakan reliabel (andal).

C. Pengujian Persyaratan Analisis

Uji prasyarat analisis berupa uji normalitas dan uji linieritas yang

hasilnya dijabarkan sebagai berikut

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah persebaran data

normal atau tidak. Penelitian ini menggunakan uji Liliefors untuk

mendeteksi kenormalan. Dengan menggunakan SPSS 13.0 diperoleh data

seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.3Rangkuman Uji Normalitas Data

Variabel Sig uji Keterangan

Pemahaman Ajaran Islam 0.200 0.05 Normal

Page 53: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

53

Konsep Diri 0.105 0.05 NormalPartisipasi dalam Kuliah 0.195 0.05 Normal

Sumber : Data primer diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui hasil uji normalitas, yaitu untuk

variabel X1, X2, dan Y,menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut

berdistribusi normal dimana Sig uji > 0.05 (Periksa lampiran 9).

2. Uji Linearitas

Dalam penelitian ini, uji prasyarat linearitas yang diambil itu benar

atau menyimpang, maka digunakan uji F. Berdasarkan uji F dapat

diketahui F hitung seperti pada tabel berikut:

Tabel 4.4Rangkuman Uji Linearitas

Variabel F hitung F tabel Keterangan

Pemahaman Ajaran Islam 0.424 3.92 LinearKonsep Diri 0.730 1.66 Linear

Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil uji linearitas, yaitu

linearitas antara variabel X1 dan X2 terhadap Y menunjukkan bahwa nilai

F hitung untuk variabel X1 sebesar 0.424 dan variabel X2 sebesar 0.730 di

mana nilainya lebih kecil dari F tabel sebesar 3.92 dan 1.66 sehingga dapat

dikatakan bahwa data tersebut linear. (Periksa lampiran 10).

D. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat. Bila skor variabel bebas diketahui maka

skor variabel terikatnya dapat diprediksi besarnya. Analisis regresi juga

Page 54: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

54

dapat dilakukan untuk mengetahui linearitas variabel terikat dengan

variabel bebasnya. Analisis regresi linier sederhana terdiri dari satu

variabel bebas (predictor) dan satu variabel terikat (respon). Dengan

menggunakan SPSS 13.0 diperoleh data sebagai berikut :

a. Pengaruh Pemahaman Ajaran Islam terhadap Partisipasi dalam Kuliah

Tabel 4.6Analisis Regresi Linear Sederhana X1 terhadap Y

Coefficients

Model

UnstandardizedCoefficients

StrandardizedCoefficients

t SigB Std. Error Beta1 (Constant) Pmahamn A. Islam

26.552.717

1.846.634 .107

14.3833.132

.000

.030a. Dependent Variable: Partisipasi dalam Kuliah

Pada tabel coefficients, pada kolom B pada Constant (a) adalah

26.552, sedang pemahaman ajaran Islam (b) adalah 0.717, sehingga

persamaan regresinya dapat ditulis :

Y’ = a + bX

Y’ = 26.552 + 0.717X

Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan

perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X1

sebesar satu satuan. Perubahan ini merupakan pertambahan bila b

bertanda positif dan penurunan bila b bertanda negatif. Sehingga dapat

dari persamaan tersebut dapat diterjemahkan :

1) Konstanta sebesar 26.552 menyatakan bahwa jika tidak ada

pemahaman ajaran Islam, maka partisipasi dalam kuliah sebesar

26.552

Page 55: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

55

2) Koefisien regresi X1 sebesar 0.717 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 pemahaman ajaran Islam, maka partisipasi dalam

kuliah sebesar 0.717

Dari output di atas dapat diketahui nilai t hitung = 3.132 dengan

probabilitas = 0.030 < 0.05, maka H0 ditolak yang berarti bahwa ada

pengaruh yang nyata (signifikan) variabel pemahaman ajaran Islam

(X1) terhadap partisipasi dalam kuliah (Y).

b. Pengaruh Pemahaman Ajaran Islam terhadap Konsep Diri

Tabel 4.7Analisis Regresi Linear Sederhana X1 terhadap X2

Coefficients

Model

UnstandardizedCoefficients

StrandardizedCoefficients

t SigB Std. Error Beta1 (Constant) Pmahamn A. Islam

30.825.779

2.008.689 .107

15.3533.131

.000

.021a. Dependent Variable: Konsep Diri

Pada tabel coefficients, pada kolom B pada Constant (a) adalah

30.825, sedang pemahaman ajaran Islam (b) adalah 0.779, sehingga

persamaan regresinya dapat ditulis :

Y’ = a + bX

Y’ = 30.825 + 0.779X

Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan

perubahan rata-rata variabel X2 untuk setiap perubahan variabel X1

sebesar satu satuan. Perubahan ini merupakan pertambahan bila b

bertanda positif dan penurunan bila b bertanda negatif. Sehingga dapat

dari persamaan tersebut dapat diterjemahkan :

Page 56: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

56

1) Konstanta sebesar 30.825 menyatakan bahwa jika tidak ada

pemahaman ajaran Islam, maka konsep diri sebesar 30.825

2) Koefisien regresi X1 sebesar 0.779 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 pemahaman ajaran Islam, maka konsep diri sebesar

0.779

Dari output di atas dapat diketahui nilai t hitung = 3.131 dengan

probabilitas = 0.021 < 0.05, maka H0 ditolak yang berarti bahwa ada

pengaruh yang nyata (signifikan) variabel pemahaman ajaran Islam

(X1) terhadap konsep diri (X2).

c. Pengaruh Konsep Diri terhadap Partisipasi dalam Kuliah

Tabel 4.8Analisis Regresi Linear Sederhana X2 terhadap Y

Coefficients

Model

UnstandardizedCoefficients

StrandardizedCoefficients

t SigB Std. Error Beta1 (Constant) Konsep Diri

19.3331.280

2.768.083 .305

6.9843.374

.000

.001a. Dependent Variable: Partisipasi dalam Kuliah

Pada tabel coefficients, pada kolom B pada Constant (a) adalah

19.333, sedang pemahaman ajaran Islam (b) adalah 1.280, sehingga

persamaan regresinya dapat ditulis :

Y’ = a + bX

Y’ = 19.333 + 1.280X

Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan

perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X2

sebesar satu satuan. Perubahan ini merupakan pertambahan bila b

Page 57: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

57

bertanda positif dan penurunan bila b bertanda negatif. Sehingga dapat

dari persamaan tersebut dapat diterjemahkan :

1) Konstanta sebesar 19.333 menyatakan bahwa jika tidak ada konsep

diri, maka partisipasi dalam kuliah sebesar 19.333

2) Koefisien regresi X2 sebesar 1.280 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 konsep diri, maka partisipasi dalam kuliah sebesar

1.280

Dari output di atas dapat diketahui nilai t hitung = 3.374 dengan

probabilitas = 0.001 < 0.05, maka H0 ditolak yang berarti bahwa ada

pengaruh yang nyata (signifikan) variabel konsep diri (X1) terhadap

partisipasi dalam kuliah (Y).

2. Analisis Regresi Linear Ganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah pemahaman ajaran

Islam dan konsep diri mempunyai pengaruh terhadap partisipasi dalam

kuliah. Dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 13.0 for

windows diperoleh hasil sebagai berikut: (Periksa lampiran 12)

Y = a + b1X1 + b2X2

Y = 16.906 + 0.142 X1 + 0.272 X2

Persamaan regresi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

a) a = 16.906, artinya jika pemahaman ajaran Islam dan konsep diri

konstan, maka akan meningkatkan partisipasi dalam kuliah sebesar

16.906.

Page 58: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

0.022

0.107

0.296

58

b) b1 = 0.142, artinya jika pemahaman ajaran Islam meningkat satu point

maka akan meningkatkan partisipasi dalam kuliah sebesar 0.142.

c) b2 = 0.272, artinya jika konsep diri meningkat satu point maka akan

meningkatkan partisipasi dalam kuliah sebesar 0.272.

3. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan hubungan kausal yang

bersifat langsung ataukah tidak langsung menggunakan rumus sebagai

berikut : (Periksa lampiran 13)

a. Hubungan adalah langsung jika x

b. Hubungan adalah tidak langsung jika x

0.022 < 0.107 x 0.296

0.022 < 0.032

Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa pola hubungan kausal

antara pemahaman ajaran Islam dengan partisipasi dalam kuliah bersifat

tidak langsung melalui konsep diri.

Gambar 4.1Pengujian Hipotesis

4. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif

Pemahaman Ajaran Islam

X1

Partisipasi dalam Kuliah

Y

Konsep Diri

X2

Page 59: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

59

Perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif digunakan

untuk melihat besarnya pengaruh yang diberikan oleh masing-masing

variabel pemahaman ajaran Islam dan konsep diri terhadap partisipasi

dalam kuliah. Berdasarkan hasil perhitungan sumbangan efektif dan

relatif. Variabel pemahaman ajaran Islam memberikan sumbangan relatif

sebesar 39.72% dan sumbangan efektif 4.29%, sedangkan variabel konsep

diri memberikan sumbangan relatif sebesar 60.28% dan sumbangan efektif

6.51%. Total sumbangan variabel pemahaman ajaran Islam dan konsep

diri memberikan sumbangan sebesar 10.8% terhadap partisipasi dalam

kuliah. (Periksa lampiran 14)

E. Pembahasan Hasil Analisis

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan

pengujian secara statistik yaitu pengujian regresi berganda yang meliputi

pengujian secara bersama-sama yang sebelumnya diuji dengan uji prasyarat.

Dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 13.0 for

windosw diperoleh hasil sebagai berikut: Y = 16.906 + 0.142 X1 + 0.272 X2.

Dari persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan bahwa partisipasi dalam

kuliah dipengaruhi oleh pemahaman ajaran Islam dan konsep diri.

Berdasarkan pengujian terhadap pengaruh secara parsial, maka

dilakukan dengan uji t. Hasil analisis uji t dapat diterangkan sebagai berikut:

1) variabel pemahaman ajaran Islam (X1) terhadap variabel partisipasi dalam

kuliah (Y). Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pada level of

Page 60: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

60

significant 0,05 dengan diperoleh thitung untuk variabel pemahaman ajaran

Islam sebesar 3.132 dan diketahui ttabel sebesar 1.980 ( ttabel < thitung) sehingga H0

ditolak dengan demikian variabel pemahaman ajaran Islam (X1) terbukti

berpengaruh terhadap variabel partisipasi dalam kuliah. 2) Variabel konsep

diri (X2) terhadap partisipasi dalam kuliah (Y). Berdasarkan hasil analisis

dapat diketahui bahwa pada level of significant 0,05 diperoleh thitung untuk

variabel konsep diri sebesar 3.374 dan diketahui ttabel sebesar 1.980 (ttabel <

thitung) sehingga H0 ditolak. Dengan demikian variabel konsep diri terbukti

berpengaruh terhadap variabel partisipasi dalam kuliah. Berdasarkan hasil

pengujian uji t dapat diketahui bahwa secara parsial (individu) terdapat

pengaruh pemahaman ajaran Islam dan konsep diri terhadap partisipasi dalam

kuliah.

Berdasarkan perhitungan analisis jalur di atas, dapat disimpulkan bahwa

pola hubungan kausal antara pemahaman ajaran Islam dengan partisipasi

dalam kuliah bersifat tidak langsung melalui konsep diri. Artinya pemahaman

ajaran Islam yang tinggi menyebabkan timbulnya konsep diri yang positif

yang akan mengakibatkan tingginya tingkat partisipasi dalam kuliah. Hal ini

dapat dilihat dari besarnya koefisien yang ditunjukkan oleh pemahaman ajaran

Islam terhadap partisipasi dalam kuliah sebesar 0.022 lebih kecil dibanding

dengan pemahaman ajaran Islam dikalikan dengan konsep diri sebesar 0.032.

Perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif digunakan

untuk melihat besarnya pengaruh yang diberikan oleh masing-masing variabel

pemahaman ajaran Islam dan konsep diri terhadap partisipasi dalam kuliah.

Page 61: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

61

Berdasarkan hasil perhitungan sumbangan efektif dan relatif, variabel

pemahaman ajaran Islam memberikan sumbangan relatif sebesar 39.72% dan

sumbangan efektif sebesar 4.29%, sedangkan variabel konsep diri

memberikan sumbangan relatif sebesar 60.28% dan sumbangan efektif sebesar

6.51%. Total sumbangan variabel pemahaman ajaran Islam dan konsep diri

memberikan sumbangan sebesar 10.8% terhadap partisipasi dalam kuliah.

Hasil uji koefisien determinasi memperoleh nilai R2 sebesar 0.108, ini

berarti 10.8% partisipasi dalam kuliah dipengaruhi oleh variabel pemahaman

ajaran Islam dan konsep diri. Sisanya sebesar 89.2% dijelaskan oleh faktor

lain yang tidak ikut dalam penelitian ini.

Hasil di atas membuktikan bahwa peningkatan partisipasi dalam kuliah

dipengaruhi pemahaman ajaran Islam dan konsep diri. Untuk meningkatkan

partisipasi dalam kuliah salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan

meningkatkan pemahaman ajaran Islam para mahasiswa agar tercipta konsep

diri yang positif.

BAB V

Page 62: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

62

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari hasil analisis penelitian dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Hasil analisis regresi linear ganda diperoleh persamaan Y = 16.906 +

0.142 X1 + 0.272 X2 yang artinya partisipasi dalam kuliah dipengaruhi oleh

pemahaman ajaran Islam dan konsep diri.

2. Hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh persamaan Y’ = 26.552 +

0.717X yang berarti ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel

pemahaman ajaran Islam (X1) terhadap partisipasi dalam kuliah (Y)

3. Hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh persamaan Y’ = 30.825 +

0.779X yang berarti ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel konsep

diri (X2) terhadap pemahaman ajaran Islam (X1)

4. Hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh persamaan Y’ = 19.333 +

1.280X yang berarti ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel konsep

diri (X2) terhadap partisipasi dalam kuliah (Y)

5. Pola hubungan kausal antara pemahaman ajaran Islam dengan partisipasi

dalam kuliah bersifat tidak langsung melalui konsep diri. Hal ini

dibuktikan dari x yaitu 0.022 < 0.032.

6. Pemahaman ajaran Islam secara individu (parsial) berpengaruh terhadap

partisipasi dalam kuliah. Hal ini terbukti berdasarkan hasil perhitungan

yang diperoleh yaitu thitung untuk variabel pemahaman ajaran Islam sebesar

Page 63: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

63

3.132 sedangkan ttabel sebesar 1.980, sehingga thitung > ttabel atau 3.132 >

1.980.

7. Konsep diri secara individu (parsial) berpengaruh terhadap partisipasi

dalam kuliah. Hal ini terbukti berdasarkan hasil perhitungan yang

diperoleh yaitu thitung untuk variabel konsep diri sebesar 3.374 sedangkan

ttabel sebesar 1.980, sehingga thitung > ttabel atau 3.374 > 1.980.

8. Hasil uji koefisien determinasi memperoleh nilai R2 sebesar 0.108, ini

berarti 10.8% partisipasi dalam kuliah dipengaruhi oleh variabel

pemahaman ajaran Islam dan konsep diri. Sisanya sebesar 89.2%

dijelaskan oleh faktor lain yang tidak ikut dalam penelitian ini.

B. Saran

Berdasarkan analisis data maka penulis memberikan saran bahwa

walaupun pemahaman ajaran Islam mahasiswa sudah cukup tinggi tetapi

dosen perlu mengembangkan materi-materi dan pengetahuan Islam yang lebih

luas lagi agar para mahasiswa dapat mengkonsep diri mereka menuju ke arah

positif sehingga para mahasiswa dapat meningkatkan partisipasi mereka dalam

kegiatan perkuliahan dengan adanya kesadaran dari mereka sendiri dan bukan

karena peraturan.

Page 64: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

64

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Muhammad Husain. 2003. Mafahim Islamiyah. Jatim: Darul Bayariq.

Abdullah, M. Yatimin. 2006. Studi Islam Kontemporer. Jakarta: Amzah.

Al-‘Am, Najib Khalid. 2002. Mendidik Cara Nabi Saw. Bandung: Pustaka Hidayah.

Anonim. 2007. Buku Pedoman FKIP 2007 / 2008. Surakarta: UMS.

Anonim. 2010. www.canboyz.co.id

Anshari, Endang Saifuddin. 1992. Kuliah Al-Islam. Jakarta: CV. Rajawali.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Budiardjo, Miriam. 1998. Partisipasi dan Partai Politik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Djarwanto P. S dan Pangestu Subagyo. 1996. Statistik Induktif. Yogyakarta: BPFE.

Hadi, Sutrisno. 2007. Metodologi Research. Yogyakarta : Andi.

Hamid, Ismail. 2010.www.ikhwanonline.com.

Marzuki. 2002. Metodologi Riset. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

Nawawi, Hadari. 2005. Penelitian Terapan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Pidarta, Made. 1990. Cara Belajar Mengajar di Universitas Negara Maju. Jakarta: Bumi Aksara.

Pudjijogyanti, Clara R. 1995. Konsep Diri dalam Pendidikan. Jakarta: Arcan.

Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Seti.

Sudiyono. 2004. Manajemen Pendidikan Tinggi. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Sudjana. 1991. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito.

Page 65: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN … · Web viewPartisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan

65

Sugiyono. 1994. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sutrisno, Budi. 2000. TESIS Partisipasi Masyarakat dalam Bidang Pendidikan pada Daerah Industri dan Pertanian di Kabupaten Boyolali. Yogyakarta: UNY.

Taufan, Muhammad. 2010. www.muhammadtaufan.co.id.

Zaini, Hisyam. 2002. Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: CTSD IAIN Sunan Kalijaga.