PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP...

172
PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN ASIMETRI INFORMASI DAN KECUKUPAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi di Instansi Pemerintah Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi oleh : Lira Azhimatinnur Riansah NIM 109082000007 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013 M

Transcript of PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP...

Page 1: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN

ANGGARAN DENGAN ASIMETRI INFORMASI DAN KECUKUPAN

ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

(Studi di Instansi Pemerintah Daerah Kota Sukabumi)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

oleh :

Lira Azhimatinnur Riansah

NIM 109082000007

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

Page 2: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

ii

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN

ANGGARAN DENGAN ASIMETRI INFORMASI DAN KECUKUPAN

ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

(Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

oleh:

Lira Azhimatinnur Riansah

NIM: 109082000007

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434H/2013M

Page 3: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Senin, 6 Mei 2013 telah dilakukan ujian komprehensif atas mahasiswa:

1. Nama : Lira Azhimatinnur Riansah

2. NIM : 109082000007

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap

Senjangan Anggaran dengan Asimetri

Informasi dan Kecukupan Anggaran sebagai

Variabel Moderating (Studi di Instansi

Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut diatas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 6 Mei 2013

1. Yoghi Citra Pratama, SE., M.Si

NIP. 19830717 201101 1 011

2. Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM

NIP. 19720516 200901 1 006

3. Drs. Abdul Hamid Cebba, MBA., CPA., Ak

NIP. 19620502 199303 1 000

Page 4: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Kamis, 19 September 2013 telah dilaksanakan Ujian Skripsi atas

Mahasiswa :

1. Nama : Lira Azhimatinnur Riansah

2. NIM : 109082000007

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan

Anggaran dengan Asimetri Informasi dan Kecukupan

Anggaran sebagai Variabel Moderating (Studi di Instansi

Pemerintah Daerah Kota Sukabumi)

Setelah mencermati dan memerhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di

atas dinyatakan lulus dan skripsi diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta. 19 September 2013

1. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS

NIP. 19570617 198503 1 002

2. Hepi Prayudiawan, SE, Ak., MM

NIP. 19720516 200901 1 006

3. Erika Amelia, SE., M.Si

NIP. 19771109 200912 2 001

4. Dr. Rini, Ak., CA

NIP. 19760315 200501 2 002

5. Yusro Rahma, SE., M.Si

NIP. 19800506 200801 2 016

Page 5: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Lira Azhimatinnur Riansah

NIM : 109082000007

Jurusan : Akuntansi

Judul Skripsi : Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan

Anggaran dengan Asimetri Informasi dan Kecukupan

Anggaran sebagai Variabel Moderating (Studi di Instansi

Pemerintah Daerah Kota Sukabumi)

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab ats karya

ini.

Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullaah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, September 2013

Yang Menyatakan

Lira Azhimatinnur Riansah

(109082000007)

Page 6: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Lira Azhimatinnur Riansah

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 22 Maret 1991

3. Alamat : Jl. Goalpara RT 01/07 Cibeureum Tengah

Desa/Kec. Sukaraja Kab. Sukabumi 43192

4. Telepon : 081286389333

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK Tunas Karya Tahun 1996 – 1997

2. SDN Cidadap II Tahun 1997 -2003

3. SMP Negeri 5 Kota Sukabumi Tahun 2003 - 2006

4. SMA Negeri 3 Kota Sukabumi Tahun 2006 - 2009

5. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullaah Jakarta Tahun 2009 – 2013

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. PASKIBRAKA SMP Negeri 5 Kota Sukabumi (2006-2009)

2. Majelis Perwakilan Kelas (MPK) SMP Negeri 5 Kota Sukabumi

sebagai Ketua II (2007-2008)

3. Teater SMP Negeri 5 Kota Sukabumi

4. Teater SMA Negeri 3 Kota Sukabumi

Page 7: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

vii

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Drs. Juansah

2. Tempat, Tanggal Lahir : Sukabumi, 18 Juni 1961

3. Ibu : Dra. Rita Sahara

4. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 20 Januari 1960

5. Alamat : Jl. Goalpara RT 01/07 Cibeureum Tengah

Desa/Kec. Sukaraja Kab. Sukabumi 43192

Page 8: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

viii

THE INFLUENCE OF BUDGETARY PARTICIPATION TO BUDGETARY

SLACK WITH INFORMATION ASYMMETRY AND BUDGET ADEQUACY

AS MODERATED VARIABLES

(Study at Regional Government in Sukabumi City)

By : Lira Azhimatinnur Riansah

ABSTRACT

This study aim to examine the influence of budgetary participation to

budgetary slack with information asymmetry and budget adequacy as moderated

variables at governmental institution of Sukabumi City. The data was collected by

distributing questionnaires with purposive sampling to the respondents. While

responders is consisted by the functional functionary at governmental institution

of Sukabumi City which is participation in budgetary process, with a total sample

are 86 respondents. The method analisys used in this study is regression analysis

with software IBM SPSS 19 for windows.

From the results of multiple regression, there is one hypothesis that influent

to budgetary slack : 1) the effect of budgetary participation having an effect on

budgetary slack. Meanwhile, two more hypothesis with moderated regression

analysis is not influent to budgetary slack : 2) budgetary participation and

information asymmetry interaction have no significant influence to the budgetary

slack. 3) budgetary participation and budget adequacy interaction have no

significant influence to budgetary slack.

Keyword : Budetary participation, information asymmetry, budget adequacy, and

budgetary slack.

Page 9: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

ix

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN

ANGGARAN DENGAN ASIMETRI INFORMASI DAN KECUKUPAN

ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

(Studi di Instansi Pemerintah Daerah Kota Sukabumi)

Oleh : Lira Azhimatinnur Riansah

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap

senjangan anggaran dengan asimetri informasi dan kecukupan anggaran sebagai

variabel moderating (studi di instansi pemerintah daerah Kota Sukabumi). Data

dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner dengan teknik purposive

sampling kepada para responden. Sedangkan respondennya adalah pejabat

fungsional di instansi/satuan kerja di lingkungan pemerintah Kota Sukabumi yang

tentunya terlibat dalam proses penyusunan anggaran, dengan total 86 responden.

Metode analisis yang digunakan dalam studi ini adalah analisis regresi dengan

perangkat lunak IBM SPSS 19 for windows.

Dari hasil regresi berganda menghasilkan satu hipotesis yang menunjukan

pengaruhnya terhadap senjangan anggaran, yaitu : 1) partisipasi anggaran

berpengaruh signifikan terhadap senjangan anggaran. Sementara itu, dari hasil

analisis regresi moderasi menunjukkan dua hipotesis yang tidak berpengaruh

terhadap senjangan anggaran, yaitu : 2) interaksi antara partisipasi anggaran dan

asimetri informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap senjangan anggaran. 3)

interaksi antara partispasi anggaran dan kecukupan anggaran tidak berpengaruh

signifikan terhadap senjangan anggaran.

Kata kunci : Partisipasi anggaran, asimetri informasi, kecukupan anggaran, dan

senjangan anggaran.

Page 10: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran dengan

Asimetri Informasi dan Senjangan Anggaran sebagai Variabel Moderating

(Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi)”. Shalawat dan

salam senantiasa selalu tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW Sang

Teladan yang telah membawa kita ke zaman kebaikan.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat

guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang

telah memebantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur

Alhamdulillah penulis panjatkan atas kekuatan Allah SWT yang telah

anugerahkan. Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih

dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Orang tuaku tercinta, ibu Rita Sahara, ayah Juansah, mama Eti Sumiati, dan

bapak Ahmad Rivai yang telah memberikan rasa cinta, kasih sayang,

perhatian, dan doa tulus ikhlas tiada henti-hentinya yang menjadi kekuatan

terbesar bagi penulis.

2. Suami tercinta Arlan Paranti Rivai yang telah memberikan segala cintanya,

perhatian, pengertian, dan doa terbaik kepada penulis. Semoga kita selalu

dalam berkah dan lindungan Allah SWT baik di dunia maupun akhirat kelak.

3. Bapak. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Dr. Rini., Ak. CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan juga Dosen Pembimbing

Skripsi I terima kasih telah bersedia menyediakan waktunya yang sangat

berharga untuk membimbing, memberi masukan, motivasi dan nasihat yang

telah diberikan guna menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

xi

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE, AK,.MM selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Yusro Rahma, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing II terima kasih telah

bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan, bimbingan serta saran

yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

7. Seluruh staf pengajar dan karyawan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullaah Jakarta yang telah membantu demi kelancaran penulisan

skripsi ini hingga selesai.

8. Kakak-kakak tercinta tetehku Fajrina Rafdiani Riansah S.Pd dan aa Ade

Suryadi S.Pd yang selalu ada membantu kapanpun dan dimanapun penulis

butuhkan, aa Arief Sukmara, teteh Shanti, kak Arfri, teteh Nenden, dan

adikku Rani terimakasih atas semangat dan doa yang selalu tercurah bagi

penulis, barakallaah semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.

9. Sahabat-sahabat tersayang Hikmah Hasanah, Fachri Bustomi, Chairunnisa

Abidin, Dhea Nursyaadah, Nurul Mauliya, dan Ayu Sekar terimakasih atas

dukungan dan indahnya persahabatan selama ini.

10. Seluruh warga Dewi Sartika dan kak Hastri Rosiyanti yang telah memberikan

hari-hari menyenangkan selama kita tinggal bersama, terimakasih banyak.

11. Teman-teman seperjuangan skripsi dan komprehensif Ranti, Vivi, Efi,

Indriana, Nurul Gita, Eris, serta teman Akuntansi A 2009, semangat dan

sukses selalu untuk kita semua.

12. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan segala bentuk serta masukan bahkan kritik yang

membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, September 2013

(Lira Azhimatinnur Riansah)

Page 12: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................................i

Lembar Pengesahan Skripsi.............................................................................ii

Lembar Pengesahan Uji Komprehensif ..........................................................iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ..................................................................iv

Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi .............................................................v

Daftar Riwayat Hidup ......................................................................................vi

Abstract ...............................................................................................................viii

Abstrak ...............................................................................................................ix

Kata Pengantar .................................................................................................x

Daftar Isi ............................................................................................................xii

Daftar Tabel .................................................................................................... xviii

Daftar Gambar ..................................................................................................xx

Daftar Lampiran ...............................................................................................xxi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

A. Latar Belakang .....................................................................................1

B. Perumusan Masalah .............................................................................11

C. Tujuan Penelitian .................................................................................12

D. Manfaat Penelitian ...............................................................................12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................14

A. Tinjauan Literatur ...............................................................................14

1. Anggaran ...................................................................................... 14

Page 13: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

xiii

a. Pengertian Anggaran .............................................................14

b. Karakteristik Anggaran...........................................................15

c. Tujuan dan Manfaat Anggaran ...............................................16

2. Anggaran Sektor Publik ...............................................................18

a. Pengertian Anggaran Sektor Publik .......................................18

b. Karakteristik Anggaran Sektor Publik ...................................20

c. Prinsip Anggaran Sektor Publik .............................................21

d. Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik ........................................22

d. Fungsi dan Tujuan Anggaran Sektor Publik...........................23

e. Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik ..........................27

3. Partisipasi Anggaran .....................................................................32

a. Dampak Positif dalam Partisipasi Anggaran ..........................34

b. Dampak Negatif dalam Partisipasi Anggaran .........................35

4. Asimetri Informasi ........................................................................36

5. Kecukupan Anggaran ...................................................................38

6. Senjangan Anggaran .....................................................................40

B. Penelitian Terdahulu ...............................................................................43

C. Kerangka Pikir ........................................................................................48

D. Keterkaitan antar Variabel dan Perumusan Hipotesis .............................49

1. Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran ........49

2. Interaksi antara Partisipasi Anggaran dan Asimteri Informasi

terhadap Senjangan Anggaran...........................................................51

Page 14: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

xiv

3. Interaksi antara Partisipasi Anggaran dan Kecukupan

Anggaran terhadap Senjangan Anggaran ..........................................52

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................54

B. Metode Penentuan Sampel ...............................................................54

C. Metode Pengumpulan Data .. ...............................................................55

1. Jenis dan Sumber Data ...................................................................55

2. Teknik Pengumpulan Data .............................................................56

D. Metode Analisis Data ...........................................................................56

1. Statistik Deskriptif .........................................................................56

2. Uji Kualitas Data ............................................................................57

a. Uji Validitas ............................................................................57

b. Uji Reliabilitas ........................................................................57

3. Uji Asumsi Klasik ..........................................................................58

a. Multikolonieritas .....................................................................58

b. Heteroskedastisitas .................................................................58

c. Uji Normalitas ........................................................................59

4. Uji Hipotesis ..................................................................................59

a. Pengujian dengan Analisis Regresi Ganda ..............................59

1) Penerapan Partisipasi Anggaran Berpengaruh

terhadap Senjangan Anggran .............................................60

a) Uji Koefisien Determinasi (R2) ...................................60

b) Uji Statistik t ...............................................................61

Page 15: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

xv

b. Pengujian dengan Analisis Regresi Moderate

(Moderated Regression Analyis –MRA) ..................................61

1) Interaksi antara Partisipasi Anggaran dan Asimetri

Informasi terhadap Senjangan Anggaran ...........................62

a) Uji Koefisien Determinasi (R2) ...................................63

b) Uji Statistik t ...............................................................63

2) Interaksi antara Partisipasi Anggaran dan

Kecukupan Anggaran terhadap Senjangan Anggaran .......64

a) Uji Koefisien Determinasi (R2) ...................................65

b) Uji Statistik t ...............................................................65

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................................66

1. Partisipasi Anggaran ................................................................66

2. Informasi Asimetri ...................................................................67

3. Kecukupan Anggaran ...............................................................67

4. Senjangan Anggaran ................................................................68

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................71

A. Sekilas Gambaran Umum Obyek Penelitian ......................................71

1. Profil Pemerintah Daerah Kota Sukabumi .....................................71

2. Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah Kota Sukabumi ........73

3. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................77

4. Karakteristik Responden Penelitian ...............................................78

a. Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................80

b. Deskriptif Responden Berdasarkan Usia .................................81

Page 16: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

xvi

c. Deskriptif Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan .........81

d. Deskriptif Responden Berdasarkan Jabatan Fungsional ..........82

e. Deskriptif Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja ...........83

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ..........................................................84

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif .......................................................84

2. Hasil Uji Kualitas Data ...............................................................85

a. Hasil Uji Validitas .................................................................85

b. Hasil Uji Reliabilitas .............................................................88

3. Hasil Uji Asumsi Klasik .............................................................89

a. Hasil Uji Multikolonieritas ...................................................89

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................90

c. Hasil Uji Normalitas .............................................................92

4. Uji Hipotesis ...............................................................................94

a. Hasil Uji Regresi Ganda .........................................................94

1) Penerapan Partisipasi Anggaran Berpengaruh

terhadap Senjangan Anggaran ...........................................94

a) Uji Koefisien Determinasi (R2) ...................................94

b) Hasil Uji Regresi Parsial (Uji t) ..................................95

b. Pengujian dengan Analisis Regresi Moderate

(Moderated Regression Analyis –MRA) ..................................96

1) Interaksi antara Partisipasi Anggaran dan Asimetri

Informasi terhadap Senjangan Anggaran ...........................96

a) Uji Koefisien Determinasi (R2) ...................................96

Page 17: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

xvii

b) Hasil Uji Regresi Parsial (Uji t) ..................................96

2) Interaksi antara Partisipasi Anggaran dan

Kecukupan Anggaran terhadap Senjangan Anggaran .......97

a) Uji Koefisien Determinasi (R2) ...................................97

b) Hasil Uji Regresi Parsial (Uji t) ..................................98

C. Pembahasan ..................................................................................99

1. Penerapan Partisipasi Anggaran Berpengaruh terhadap

Senjangan Anggaran ....................................................................99

2. Interaksi antara Partisipasi Anggaran dan Asimetri

Informasi terhadap Senjangan Anggaran ....................................100

3. Interaksi antara Partisipasi Anggaran dan Kecukupan

Anggaran terhadap Senjangan Anggaran ....................................101

BAB V PENUTUP .............................................................................................104

A. Kesimpulan ............................................................................................104

B. Implikasi ..................................................................................................104

C. Saran ........................................................................................................105

Daftar Pustaka ...................................................................................................107

Lampiran-lampiran .........................................................................................110

Page 18: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

xviii

Daftar Tabel

No Keterangan Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 42

3.1 Operasionalisasi Variabel.......................................................................... 69

4.1 Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah Kota Sukabumi.................... 74

4.2 Data Sampel Penelitian ............................................................................. 79

4.3 Karakteristik Data Kuesioner .................................................................... 79

4.4 Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 80

4.5 Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Usia ................................... 81

4.6 Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan ........... 82

4.7 Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Jabatan Fungsional ........... 82

4.8 Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja ............. 83

4.9 Hasil Uji Statistik Deskriptif ..................................................................... 84

4.10 Hasil Uji Validitas Partisipasi Anggaran .................................................. 86

4.11 Hasil Uji Validitas Asimetri Informasi ..................................................... 86

4.12 Hasil Uji Validitas Kecukupan Anggaran ................................................. 87

4.13 Hasil Uji Validitas Senjangan Anggaran .................................................. 87

4.14 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................. 88

4.15 Hasil Uji Multikolonieritas Koefisien Korelasi ........................................ 89

4.16 Hasil Uji Multikolonieritas Koefisien ....................................................... 90

4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel X1 dan Y ........................ 94

4.18 Hasil Uji Statistik t Variabel X1 dan Y ..................................................... 95

4.19 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel X1, X2, dan Y ................ 96

Page 19: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

xix

No Keterangan Halaman

4.20 Hasil Uji regresi Parsial t Variabel X1, X2, dan Y .................................... 97

4.21 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel X1, X3, dan Y ................. 98

4.22 Hasil Uji regresi Parsial t Variabel X1, X3, dan Y .................................... 98

Page 20: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

xx

Daftar Gambar

No Keterangan Halaman

2.1 Skema Kerangka Pemikiran ...................................................................... 48

4.1 Struktur Organisasi Pemerintah Daerah Kota Sukabumi .......................... 73

4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Grafik Scatterplot .............. 91

4.3 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot ................................... 92

4.4 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram ............................ 93

Page 21: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

xxi

Daftar Lampiran

No Keterangan Halaman

1 Surat Izin Penelitian .....................................................................................110

2 Surat Keterangan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Sukabumi .....................................................................................................111

3 Kuesioner Penelitian ....................................................................................112

4 Daftar Jawaban Responden ..........................................................................121

5 Output Hasil Pengujian Data ........................................................................135

Page 22: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kenyataan dalam kehidupan bernegara di Indonesia ini khususnya di

pemerintah daerah tidak ada sektor yang tidak tersentuh atau tidak dipengaruhi

oleh anggaran publik Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),

namun faktanya sebagian besar terdapat penyalahgunaan dalam APBD.

Sebagai contoh, berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kupang, selama tahun 2004

sampai dengan 2008, tercatat 1267 kasus dugaan penyimpangan pengelolaan

keuangan daerah pada level Propinsi maupun di seluruh Kabupaten Kota di

NTT dengan nilai nominal Rp. 3.711,89 triliun. Data BPK perwakilan NTT di

Kupang juga menunjukan bahwa kasus dugaan penyimpangan pengelolaan

keuangan daerah di Propinsi dan seluruh kabupaten Kota di NTT yang sudah

di tindaklanjuti hanya sebanyak 670 kasus dengan angka indikasi korupsi

sebesar Rp. 1.404,81 triliun. Itu berarti, terdapat 597 kasus yang belum

ditindaklanjuti dengan total penyelewengan mencapai nilai nominal Rp.

2.307.08 triliun. Dengan data dugaan korupsi yang demikian, maka terbukti

terjadi tindak korupsi dalam tahapan pengelolaan APBD.

Data di atas pada dasarnya tindakan korupsi dalam pengelolaan APBD

dimunkinkan terjadi karena kurangnya pengendalian yang tegas dari pihak

yudikatif terhadap proses menyusunan dan pelaksanaan anggaran. Kondisi

yang memungkinkan terjadinya korupsi juga karena adanya partisipasi dalam

Page 23: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

2

penyusunan anggaran dengan memanfaatkan informasi yang dimiliki oleh

bawahan atau pihak yang tidak bertanggungjawab, dalam menyampaikan

informasi yang bias dan tidak sesuai dengan kebutuhan yang sebenarnya

dalam pencapaian target organisasi demi kebutuhan pribadi atau golongan

untuk melakukan senjangan anggaran yang akan mengakibatkan kerugian bagi

negara dan mengganggu terhadap kesejahteraan masyarakat (Sinlaeloe,

2013:1).

Penyimpangan tersebut di atas, tidak sesuai dengan tujuan dari undang-

undang No.22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah, dimana otonomi daerah

merupakan kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus

kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan

aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan (Siregar dan

Siregar, 2001:394) untuk kepentingan masyarakat. Selanjutnya, undang-

undang ini diganti dan disempurnakan dengan Undang-Undang No. 32 tahun

2004 dan Undang-Undang No. 33 tahun 2004, kedua undang-undang tersebut

telah merubah akuntabilitas atau pertanggungjawaban pemerintah daerah dari

pertanggungjawaban vertikal (kepada pemerintah pusat) ke

pertanggungjawaban horizontal (kepada masyarakat melalui DPRD)

(Suhartono dan Solichin, 2006:2).

Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,

sebagaimana telah dua kali dilakukan perubahan terakhir dengan Undang-

Undang No.12 Tahun 2008 bertumpu pada demokratisasi, pemberdayaan

aparatur dan masyarakat serta peningkatan pelayanan umum kepada

Page 24: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

3

masyarakat menempatkan posisi penting dan strategis daerah sebagai basis

otonomi dan unsur terdepan bagi masyarakat (Muraz 2009:1).

Menurut Undang-Undang No. 32 tahun 2004 definisi otonomi

daerah sebagai berikut :

“… hak, wewenang,dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan

mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat

sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.

Sedangkan daerah otonom yang selanjutnya disebut daerah adalah :

“… kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang

berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia”.

Otonomi daerah dapat pula diartikan sebagai kewajiban yang diberikan

kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan

pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut aspirasi

masyarakat untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan

pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan

pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Peraturan

tersebut memberikan dampak perubahan pada sistem pemerintahan yang

mulanya menganut pola pertanggungjawaban terpusat beralih menjadi pola

desentralisasi, dimana daerah diberikan kewenangan luas untuk mengelola

dan bertanggung jawab secara nyata atas potensi daerah yang dimiliki.

Pemerintahan daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh Undang-

Undang ini ditentukan menjadi urusan Pemerintah. Kewenangan tersebut tidak

berlaku untuk urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan

menjadi urusan pemerintah, meliputi politik luar negeri, pertahanan,

Page 25: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

4

keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional serta agama. Dengan adanya

sistem otonomi daerah tersebut, mengakibatkan pergeseran orientasi

pemerintah dari command and control menjadi berorientasi pada tuntutan dan

kebutuhan publik.

Salah satu tujuan diberlakukannya otonomi daerah di Indonesia

dimaksudkan sebagai strategi untuk memperkuat perekonomian daerah dalam

rangka memperkokoh perekonomian nasional untuk menghadapi era

perdagangan bebas. Tujuan otonomi daerah akan terealisasi apabila segenap

lapisan melaksanakannya dengan sungguh-sungguh. Langkah awal untuk

merealisasikan keberhasilan tersebut dapat dilakukan dengan perwujudan

reformasi sektor publik. Dimensi reformasi sektor publik tersebut tidak hanya

sekedar perubahan format lembaga akan tetapi mencakup pembaharuan alat-

alat yang digunakan untuk mendukung berjalannya lembaga-lembaga publik

tersebut secara ekonomis, efisien, efektif, transparan dan akuntabel sehingga

cita-cita reformasi yaitu menciptakan good governance benar-benar tercapai

(Mardiasmo, 2009).

Penyerahan tugas pemerintahan harus diikuti dengan penyerahan

perangkat, alat perlengkapan, dan sumber pembiayaan. Pemberian tugas harus

bersamaan dengan pemberian sumber daya untuk melaksanakan tugas

tersebut. Pemberian wewenang melalui desentralisasi, dekonsentrasi, dan

tugas pembantuan menjadi dasar yang membentuk struktur keuangan baru di

daerah otonom. Dengan desentralisasi, daerah otonom diberi wewenang untuk

mengurusi daerahnya sendiri dengan prakarsa masyarakat. Sumber daya yang

Page 26: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

5

diperoleh oleh daerah otonom dalam rangka pelaksanaan desentralisasi

dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) (Siregar

dan Siregar, 2001:395).

Reformasi sektor publik berarti juga adanya reformasi keuangan

daerah. Reformasi keuangan daerah dalam pelaksanaannya akan berdampak

juga terhadap reformasi anggaran (budgeting reform) yang meliputi proses

penyusunan, pengesahan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran.

Saat ini terdapat perhatian yang lebih besar terhadap praktik akuntansi yang

dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintah, perusahaan milik negara/daerah,

dan berbagai organisasi lainnya dibandingkan dengan masa sebelumnya, dari

sudut pandang ilmu ekonomi sektor publik dapat dipahami sebagai suatu

aktivitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan

barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak

publik. Sektor publik dipengaruhi oleh banyak faktor, tidak hanya faktor

ekonomi, akan tetapi faktor politik, sosial, budaya, dan historis. Beberapa

tugas fungsi dapat juga dilakukan sektor swasta, akan tetapi untuk tugas

tertentu tidak dapat digantikan oleh sektor swasta.

Anggaran tidak hanya penting bagi perusahaan swasta tetapi juga

penting dalam pelaksanaan program-program pemerintah. Anggaran

merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama

periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial. Dalam

organisasi sektor publik, penganggaran merupakan suatu proses politis. Jika

pada sektor swasta anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang

Page 27: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

6

tertutup untuk publik, tetapi sebaliknya pada sektor publik anggaran justru

harus diinformasikan kepada masyarakat untuk dikritik, didiskusikan dan

diberi masukan. Anggaran sektor publik merupakan instrumen akuntabilitas

atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program-program yang dibiayai

dengan uang publik (Mardiasmo, 2009:61).

Penyusunan anggaran dalam pemerintahan harus benar-benar

memfokuskan tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat bukan hanya untuk

mewujudkan kepentingan pribadi atau golongan semata. Untuk itulah

diperlukan informasi yang benar-benar akurat dalam penyusunan anggaran

pemerintah daerah, jangan sampai usulan-usulan yang telah disampaikan oleh

masyarakat tidak terakomodasi dalam anggaran, karena seluruh warga

masyarakat mempunyai suara dalam pengambilan keputusan, baik secara

langsung maupun melalui lembaga-lembaga perwakilan sah yang mewakili

kepentingan mereka. Partisipasi menyeluruh tersebut dibangun berdasarkan

kebebasan berkumpul dan mengungkapkan pendapat, serta kapasitas untuk

berpartisipasi secara konstruktif (Andrianto, 2007:24). Untuk itu, Otonomi

daerah jangan sampai menjadikan perpindahan praktek korupsi, kolusi, dan

nepotisme dari pusat ke “pusatnya” daerah. Apabila hal ini terjadi, maka

hasilnya akan sama yaitu memperkaya sekelompok orang di ibu kota daerah

(Siregar dan Siregar, 2001:402).

Jika pada mulanya, pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) propinsi memerlukan pengesahan Menteri Dalam

Negeri dan APBD kabupaten/kota dengan pengesahan Gubernur, maka saat

Page 28: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

7

ini pertanggungjawaban APBD hanya memerlukan pengesahan dari Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melalui Peraturan Daerah (Perda).

Anggaran dalam pemerintahan merupakan dokumen/kontrak politik antara

pemerintah dan DPRD untuk masa yang akan datang (Mardiasmo, 2009:68).

Melalui sistem ini, bawahan yang bertindak sebagai pelaksana

anggarandilibatkan dalam penyusunan anggaran yang yang termasuk sub

bagian di dalamnya sehingga mencapai kesepakatan antara atasan sebagai

pemegang kuasa anggaran serta bawahan sebagai pelaksana anggaran.

Diperlukan manajer yang memiliki kemampuan yang cukup dalam

memprediksi masa depan, dengan mempertimbangkan berbagai faktor, yakni

faktor lingkungan baik ekternal maupun internal organisasi, partisipasi, dan

cara penyusunan yang baik untuk menghasilkan sebuah anggaran yang efektif.

Pada saat terciptanya partisipasi dari pelaksana anggaran dan memberi

perkiraan yang bias pada pemegang kuasa anggaran inilah muncul senjangan

anggaran (budgetary slack).

Begitu pula dalam otonomi daerah yang terbentuk menciptakan

kesenjangan dalam penganggaran daerah dimana kesenjangan terjadi antara

divisi-divisi yang ada dalam pemerintahan atau antara bawahan dengan atasan.

Berdasarkan pada kondisi tersebut di atas, maka kemudian muncullah sistem

penganggaran yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja manajer atau

bawahan yaitu penganggaran pastisipasi (participatory budgeting). Anggaran

partisipatif adalah sebuah proses yang menggambarkan dimana individu-

individu terlibat dalam penyusunan anggaran dan mempunyai pengaruh

Page 29: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

8

terhadap target anggaran, dan perlunya penghargaan atas pencapaian anggaran

tersebut (Brownell, 1982 dalam Falikhatun, 2007:2). Semakin tinggi

keterlibatan individu dalam hal ini manajer tingkat bawah maka semakin

tinggi pula rasa tanggung jawab mereka untuk melaksanakan keputusan yang

dihasilkan bersama tersebut.

Dalam konsep senjangan anggaran dapat dimulai dari pendekatan teori

agensi yang merumuskan pemerintah sebagai agen dan masyarakat dalam hal

ini diwakili oleh DPRD diartikan sebagai principal. Adanya hubungan agen

dan principal tersebut diharapkan dapat memudahkan proses pengawasan

anggaran agar tidak terjadi perilaku perilaku yang disfungsional, karena

anggaran dalam pemerintahan merupakan wujud dari pembangunan untuk

mencapai kesejahteraan masyarakat.

Terjadinya senjangan anggaran, bawahan cenderung mengajukan

anggaran dengan merendahkan pendapatan dan menaikkan biaya

dibandingkan dengan perkiraan terbaik yang diajukan sehingga target

anggaran dapat mudah dicapai. Peneliti akuntansi menemukan bahwa

senjangan anggaran dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk partisipasi

bawahan dalam penyusunan anggaran (Yuwono, 1999 dalam Falikhatun,

2007:208).

Penelitian yang berkaitan dengan senjangan anggaran telah menguji

berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kecenderungan para manajer untuk

menciptakan senjangan anggaran. Pendekatan yang digunakan meliputi

penggunaan model keagenan (agency models) untuk menciptakan senjangan

Page 30: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

9

anggaran (Young, 1985), atau dengan menggunakan berbagai faktor

kontinjensi (contingency factors) sebagai prediktor adanya senjangan

anggaran (Govindarajan, 1986). Meskipun berbagai pendekatan tersebut telah

banyak membantu memberikan penjelasan mengenai kecenderungan para

manajer untuk menciptakan senjangan anggaran, namun hal tersebut masih

menjadi pertanyaan yang belum terjawab.

Adanya hubungan antara partisipasi anggaran dengan prestasi kerja baik

secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini factor anggaran yang

memadai dalam suatu organisasi sanagtlah penting, organisasi

bertanggungjawab dalam memastikan bahwa karyawan menerima dukungan

anggaran yang memadai, dengan kecukupan anggaran diharapkan tidak terjadi

senjangan anggaran yang bertujuan untuk kepentingan pribadi saja.

Penelitian yang dilakukan Dunk (1993) menunjukkan bahwa partisipasi

dalam penyusunan anggaran dapat mengurangi senjangan anggaran. Hal ini

terjadi karena bawahan membantu memberikan informasi pribadi tentang

prospek masa depan sehinggaanggaran yang disusun menjadi lebih akurat.

Sedangkan hasil penelitian Young (1985) berbeda dengan penelitian

dilakukan Dunk. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa partisipasi

anggaran dan senjangan anggaran mempunyai hubungan positif, yaitu

peningkatan partisipasi semakin meningkatkan senjangan anggaran.

Penelitian mengenai hubungan partisipasi anggaran dengan senjangan

telah banyak dilakukan. Misalnya Dunk (1993), meneliti pengaruh asimetri

informasi dan budget emphasis terhadap hubungan antara partisipasi anggaran

Page 31: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

10

dengan senjangan anggaran. Dalam hipotesisnya Dunk (1993) menyatakan

bahwa tidak ada interaksi antara partisipasi anggaran, asimetri informasi dan

penekanan anggaran yang berpengaruh terhadap senjangan anggaran.

Sedangkan, simpulan yang diperoleh dalam penelitiannya menyatakan bahwa

hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran tergantung

pada asimetri informasi dan penekanan anggaran.Penelitian mengenai

hubungan partisipasi anggaran dengan senjangan telah banyak dilakukan.

Falikhatun (2007) dalam penelitiannya menghasilkan bahwa anggaran

partisipatif berpengaruh positif signifikan terhadap senjangan anggaran

(budgetary slack). Arfan dan Ane (2007) yang dalam penelitiannya

menunjukkan bahwa anggaran partisipasi positif dilakukan dengan senjangan

anggaran . Selain itu, variabel kecukupan anggaran terpenuhi menjadi murni

moderating. Variabel strategik ketidakpastian lingkungan, komitmen

organisasi dan gaya kepemimpinan sebagai kuasi moderating dalam hubungan

antara anggaran partisipasi dengan senjangan anggaran.

Penelitian ini dilakukan disamping untuk menguji kembali hubungan

antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran, juga dipengaruhi oleh

faktor kontijensi dengan memasukan variabel moderasi seperti yang dilakukan

Dunk (1993) dan Govindarajan (1986) dalam menguji hubungan tersebut.

Penelitian ini menggunakan asimetri informasi dan kecukupan anggaran

sebagai variabel moderating dalam menguji partisipasi anggaran dan

senjangan anggaran.

Page 32: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

11

Proses penyusunan anggaran di Kota Sukabumi melibatkan banyak

partisipasi baik dari unsur pemerintah, legislatif maupun masyarakat.

Penyusunan anggaran terdiri dari beberapa tahapan mulai dari penetapan skala

prioritas program dan kegiatan, Musyawarah Rencana Pembangunan

(Musrenbang), tahap penyusunan anggaran dari masing-masing Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD), penelitian oleh tim anggaran pemerintah daerah

(TAPD), pembahasan oleh legislatif dan diakhiri penetapannya oleh legislatif

bersama pemerintah daerah.

Proses yang demikian dan penelitian terdahulu masih menunjukkan

perbedaan pada hasilnya yang menjadi dasar latar belakang penulisan

penelitian ini, maka penulis tertarik melakukan penelitian serupa mengenai

pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran dengan variabel

asimetri informasi dan kecukupan anggaran sebagai variabel moderating di

instansi pemerintah daerah Kota Sukabumi.

B. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap senjangan

anggaran?

2. Apakah interaksi antara partisipasi anggaran dengan asimetri

informasiberpengaruh terhadap senjangan anggaran?

3. Apakah interaksi antara partisipasi anggaran dengan kecukupan anggaran

berpengaruh terhadap senjangan anggaran?

Page 33: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

12

C. Tujuan Penelitian

Penelitian pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran

dengan asimetri informasi dan kecukupan anggaran sebagai variabel

moderating pada studi di instansi pemerintah daerah bertujuan :

1. Untuk menganalisis pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan

anggaran.

2. Untuk menganalisis pengaruh interaksi partisipasi anggaran dan asimetri

informasi terhadap senjangan anggaran.

3. Untuk menganalisis pengaruh interaksi partisipasi anggaran dan

kecukupan anggaran terhadap senjangan anggaran.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:

1. Manfaat teoritis

a. Menambah pengetahuan penulis terhadap masalah yang diteliti.

b. Diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmu pengetahuan terutama

yang berkaitan dengan akuntansi manajemen serta memperkuat

penelitian terdahulu. Selain itu juga menjadi tambahan pengetahuan

antara teori dengan terapan praktis dalam akuntansi sektor publik.

2. Manfaat praktis

a. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan

jajaran manajemen dalam pemerintahan untuk menciptakan anggaran

yang efektif dan memberikan masukan dalam aktivitas perencanaan

kegiatan pemerintahan.

Page 34: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

13

b. Hasil penelitian ini juga diharapkan mampu menjadi pertimbangan

bagi pihak yang terkait dalam proses penyusunan dan pelaksana

anggaran, baik pemerintah (eksekutif) sebagai pelaksana, DPRD

(legislatif) sebagai pengatur dan yang memberi persetujuan atas

penyusunan anggaran, maupun pihak yudikatif sebagai pengawas

terhadap pelaksanaan anggaran.

c. Menjadi perhatian bagi masyarakat, guna peningkatan kontribusi

dalam proses terciptanya keselarasan dan kesejahteraan bersama

melalui pelaksanaan anggaran yang baik.

Page 35: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Anggaran

a. Pengertian Anggaran

Mardiasmo (2009:61) mendefinisikan anggaran sebagai pernyataan

mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu

tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan penganggaran

adalah proses atau metode untuk mempersiapkan suatu anggaran. Anthony

dan Govindarajan (2006:73) mendefinisikan bahwa anggaran merupakan

alat penting untuk perencanaan untuk pengendalian jangka pendek yang

efektif dalam organisasi. Suatu anggaran beroperasi biasanya meliputi

waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang

direncanakan untuk tahun tersebut.

Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal

dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang (perencanaan

keuangan) untuk mewujudkan perolehan dan penggunaan sumber-sumber

suatu organisasi (Yuwono, dkk, 2005:27). Sedangkan definisi anggaran

menurut Hansen dan Mowen (2009: 423) merupakan rencana keuangan

untuk masa depan, rencana tersebut diidentifikasi tujuan dan tindakan

yang diperlukan untuk mencapainya.

Nafarin (2004:12) mendefinisikan anggaran sebagai suatu rencana

keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan.

Page 36: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

15

Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan

dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Anggaran merupakan alat

manajemen dalam mencapai tujuan. Jadi anggaran bukan tujuan dan tidak

dapat menggantikan manajemen.

Berdasarkan dari beberapa definisi anggaran di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa anggaran merupakan suatu alat penting dalam

perencanaan dan pengendalian manajemen yang dinyatakan dalam satu

ukuran finansial tertentu untuk mencapai tujuan organisasi dalam kurun

waktu yang relatif singkat. Atau dapat pula dikatakan anggaran sebagai

rencana operasi organisasi yang disusun dalam kurun waktu tertentu

sebagai komitmen dalam mencapai tujuan dari organisasi.

b. Karakteristik Anggaran

Anthony dan Govindarajan (2006:73) menyatakan bahwa anggaran

memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut :

1) Anggaran mengestimasi potensi laba dari unit bisnis tersebut.

2) Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin

didukung dengan jumlah non-moneter (contoh: unit yang terjual).

3) Umunya meliputi waktu selama satu tahun. Dalam bisnis-bisnis yang

sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor musiman, mungkin ada dua

anggaran pertahun, misalnya perusahaan busana biasanya memiliki

anggaran musim gugur dan anggaran musim semi.

Page 37: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

16

4) Merupakan komitmen manajemen, manajer setuju untuk menerima

tanggung jawab atas pencapaian tujuan-tujuan anggaran.

5) Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi

wewenangnya dari pembuat anggaran.

6) Setelah setuju, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi-kondisi

tertentu.

7) Secara berkala, kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan

anggaran, dan varians dianalisis serta dijelaskan.

Berdasarkan karakteristik anggaran yang disebutkan di atas, maka

dapat diambil simpulan bahwa anggaran memiliki sifat khas tertentu

dengan mengukur anggaran dalam satuan keuangan maupun non-

keuangan, yang dibuat oleh manajemen sebagai bentuk komitmen dalam

pencapaian tujuan organisasi yang umumnya mencakup jangka waktu satu

tahun. Anggaran merupakan alat manajemen dalam melakukan perkiraan

penggunaan dana dengan efektif dan efisien yang mempertimbangkan

alternatif-alternatif tertentu bagi kebaikan dan keuntungan organisasi.

c. Tujuan dan Manfaat Anggaran

Menurut Anthony dan Govindarajan (2006:75-76) anggaran operasi

mempunyai empat tujuan utama sebagai berikut :

1) Untuk menyesuaikan rencana strategis;

2) Untuk membantu mengkoordinasikan aktivitas dari beberapa bagian

organisasi;

Page 38: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

17

3) Untuk menugaskan tanggung jawab kepada manajer, untuk

mengotorisasi jumlah yang berwenang yang mereka gunakan, dan

untuk menginformasikan kepada mereka mengenai kinerja yang

diharapkan dari mereka;

4) Untuk memperoleh komitmen yang merupaan dasar untuk

mengevaluasi kinerja aktual manajer.

Menurut Hansen dan Mowen (2009:424) suatu sistem penganggaran

memberikan beberapa manfaat untuk suatu organisasi:

1) Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan, anggaran

mendorong para manajer untuk mengembangkan arah organisasi

secara menyeluruh, mengantisipasi masalah, dan mengembangkan

kebijakan untuk masa depan;

2) Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki

keputusan;

3) Anggaran memberikan standar yang dapat mengendalikan

penggunaan berbagai sumber daya perusahaan dan memotivasi

karyawan;

4) Anggaran juga membantu komunikasi dan koordinasi, agar semua uni

dalam organisasi dapat menyadari perannya dalam pencapaian tujuan-

tujuan perusahaan.

Sedangkan menurut Nafarin (2004:16) selain mempunyai manfaat,

anggaran juga memiliki kelemahan, antara lain:

Page 39: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

18

1) Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan asumsi, sehingga

mengandung unsur ketidakpastian;

2) Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang dan tenaga

yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu

menyusun anggaran yang lengkap (komprehensif) dan akurat;

3) Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat

menggerutu dan menentang, sehingga pelaksanaan anggaran dapat

menjadi kurang efektif.

Berdasarkan uraian mengenai tujuan dan manfaat anggaran tersebut,

dapat disimpulkan bahwa manfaat utama dari anggaran adalah sebagai

pengendalian manajemen dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan

dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Anggaran dapat dijadikan

standar untuk mengukur prestasi, mengordinasikan, menghubungkan, dan

mengintegrasikan rencana operasional organisasi dalam pencapaian target

dengan pelaksanaan yang efektif dan efisien.

2. Anggaran Sektor Publik

a. Pengertian Anggaran Sektor Publik

Menurut National Committee on Governmental Accounting (NCGA),

saat ini Governmental Accounting Standarts Board (GASB), definisi

anggaran (budget) sebagai berikut :

“…. Rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi pengeluaran

yang diusulkan, dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk

membiayainya dalam periode waktu tertentu.”

(Bastian, 2001: 79)

Page 40: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

19

Menurut PSAP 01-2 paragraf 8 mendefinisikan

anggaran sebagai :

"…pedoman tindakan yang akan dilaksanakan pemerintah meliputi

rencana pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan yang diukur

dalam satuan rupiah, yang disusun menurut klasifikasi tertentu secara

sistematis untuk satu periode”.

Berkaitan dengan penelitian ini adalah mengenai akuntansi sektor

publik, maka anggaranpun di bahas dalam lingkup sektor publik. Dimana

pembuatan anggaran sektor publik, terutama pemerintahan, merupakan

suatu proses yang cukup rumit dan mengandung muatan politis yang

cukup signifikan. Bagi organisasi sektor publik seperti pemerintah,

anggaran tidak hanya sebuah rencana tahunan tetapi juga merupakan

bentuk akuntabilitas atas pengelolaan dana publik yang dibebankan

kepadanya (Nordiawan, dkk, 2009). Anggaran sektor publik merupakan

instrument akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan

program-program yang dibiayai oleh uang publik (Mardiasmo, 2009:61).

Anggaran pemerintah menurut Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah

(SAP) yang tertuang dalam kerangka konseptual akuntansi pemerintahan

Paragraf 13 merupakan :

“…dokumen formal hasil kesepakatan antara eksekutif dan legislative

tentang belanja yang ditetapkan untuk melaksanakan kegiatan

pemerintah dan pendapatan yang diharapkan untuk menutup

keperluan belanja tersebut atau pembiayaan yang diperlukan apabila

diperkirakan akan terjadi defisit atau surplus”.

Pembahasan mengenai definisi anggaran sektor publik di atas

disimpulkan bahwa anggaran sektor publik merupakan rencana keuangan

Page 41: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

20

yang menjadi alat perencanaan dan pengendalian mengenai estimasi

pengeluaran dan pendapatan dalam periode tertentu untuk kepentingan

publik (kesejahteraan masyarakat), anggaran juga mengkoordinasikan

aktivitas belanja pemerintah dan memberi landasan bagi upaya perolehan

pendapatan dan pembiayaan oleh pemerintah untuk suatu periode

tertentuyang biasanya mencakup periode tahunan. Namun tidak menutup

kemungkinan disiapkan anggaran untuk jangka waktu lebih atau kurang

dari setahun (SAP KK-4 Paragraf 13, 2005).

b. Karakteristik Anggaran Sektor Publik

Untuk memperoleh konsep yang lebih jelas mengenai anggaran sektor

publik, berikut karakteristik anggaran yang dikemukakan Sumarsono

(2010:48):

1) Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain

keuangan;

2) Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau

beberapa tahun;

3) Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan dalam anggaran;

4) Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang

lebih tinggi dari penyusun anggaran;

5) Sekali disetujui, anggaran hanya dapat diubah di bawah kondisi

tertentu.

Page 42: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

21

Karakteristik anggaran sector publik sebenarnya tidak jauh berbeda

dengan anggaran secara konvensional yaitu mengukur anggaran dalam

satuan keuangan maupun non-keuangan, yang dibuat oleh manajemen

sebagai bentuk komitmen dalam pencapaian tujuan organisasi yang

umumnya mencakup jangka waktu satu tahun.

c. Prinsip Anggaran Sektor Publik

Prinsip-prinsip di dalam anggaran sektor publik meliputi :

1) Otoritas oleh Legislatif

Anggaran publik harus mendapatkan otoritas dari legislatif terlebih

dahulu sebelum eksekutif dapat membelanjakan anggaran tersebut.

2) Komprehensif

Anggaran harus menunjukan semua penerimaan dan pengeluaran

pemerintah. Oleh karena itu, adanya dana non-budgetair pada dasarnya

menyalahi prinsip anggaran yang bersifat komprehensif.

3) Keutuhan Anggaran

Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam

dana umum.

4) Nondiscretionary appropriation

Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus termanfaatkan secara

ekonomis, efisien, dan efektif.

5) Periodik

Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, bisa bersifat tahunan

maupun multi tahunan.

Page 43: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

22

6) Akurat

Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang

tersembunyi, yang dapat dijadikan sebagai kantong-kantong

pemborosan dan in-efisience anggaran serta dapat mengakibatkan

munculnya underestimate pendapatn dan over-estimate pengeluaran.

7) Jelas

Anggaran hendaknya sederhana, dapat difahami masyarakat dan tidak

membingungkan.

8) Diketahui Publik

Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.

Prinsip-prinsip di atas menyatakan bahwa anggaran harus menunjukan

semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang terhimpun dalam

dana umum yang harus termanfaatkan secara ekonomis, efisien, dan

efektif serta harus diinformasikan kepada masyarkat luas.

d. Jenis-Jenis Anggaran Sektor Publik

Menurut Mardiasmo (2009:66-67) Anggaran sektor publik dibagai

menjadi dua, yaitu:

1) Anggaran Operasional

Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan

sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan. Pengeluaran pemerintah

yang dapat dikategorikan dalam anggaran operasional adalah belanja rutin.

Page 44: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

23

Belanja rutin (recurrent expenditure) adalah pengeluaran yang manfaatnya

hanya untuk satu tahun anggaran dan tidak dapat menambah aset atau

kekayaan bagi pemerintah. Secara umum, pengeluaran yang masuk

kategori anggaran operasional antara lain; belanja administrasi umum dan

belanja operasi dan pemeliharaan.

2) Anggaran Modal

Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan

pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan,

perabot dan sebagainya. Pengeluaran modal yang besar biasanya dilakukan

dengan menggunakan pinjaman. Belanja investasi/modal adalah

pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran

dan akan menambah aset atau kekayaan pemerintah dan selanjutnya akan

menambah anggaran rutin untuk biaya operasional dan pemeliharaannya.

Anggaran dibagi menjadi dua jenis yaitu anggaran operasional atau

anggaran rutin karena sifatnya pengeluaran yang berulang untuk

kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan dan anggaran

modal yang menunjukan rencana jangka panjangdan pembelanjaan aktiva

tetap.

e. Fungsi dan Tujuan Anggaran Sektor Publik

Fungsi anggaran di lingkungan pemerintah mempunyai pengaruh

penting dalam akuntansi dan pelaporan keuangan, antara lain karena (SAP

KK-4 Paragraf 13, 2005) :

Page 45: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

24

1) Anggaran merupakan pernyataan kebijakan publik.

2) Anggaran merupakan target fiskal yang menggambarkan

keseimbangan antara belanja, pendapatan, dan pembiayaan yang

diinginkan.

3) Anggaran menjadi landasan pengendalian yang memiliki konsekuensi

hukum.

4) Anggaran memberi landasan penilaian kinerja pemerintah.

5) Hasil pelaksanaan anggaran dituangkan dalam laporan keuangan

pemerintah sebagai pernyataan pertanggungjawab pemerintah kepada

publik.

Sedangkan menurut Mardiasmo (2009:63-66) anggaran sektor publik

memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

1) Anggaran Sebagai Alat Perencanaan (Planning Tool).

Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan tindakan apa

yang akan dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan,

dan hasil apa yang diperoleh dari belanja pemerintah tersebut.

Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan juga untuk merumuskan

tujuan dan sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi misi,

merencanakan program dan kegiatan serta alternatif sumber

pembiayaannya, mengalokasikan dana pada program yang telah

disusun, menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi.

Page 46: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

25

2) Anggaran Sebagai Alat Pengendalian (Control Tool)

Anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan

pengeluaran pemerintah agar pembelanjaan yang dilakukan dapat

dipertanggung jawabkan kepada publik. Tanpa anggaran, pemerintah

tidak dapat mengendalikan pemborosan-pemborosan pengeluaran.

Anggaran sebagai instrumen kontrol digunakan untuk menghindari

adanya over spending, underspending dan salah sasaran

(misappropriation) dalam alokasi pada bidang yang bukan prioritas.

3) Anggaran Sebagai Alat Koordinasi Dan Komunikasi (Coordination

And Communication Tool)

Anggaran publik merupakan alat koordinasi antar bagian dalam

pemerintahan, sehingga mampu mendeteksi terjadinya inkonsistensi

suatu unit kerja dalam pencapaian tujuan organisasi serta berfungsi

sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam lingkungan eksekutif

dan dikomunikasikan ke seluruh bagian untuk dilaksanakan.

4) Anggaran Merupakan Alat Penilaian Kinerja (Performance

Measurement Tool)

Anggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder

(eksekutif) kepada pemberi wewenang (legislatif). Kinerja eksekutif

akan dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi

Page 47: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

26

pelaksanaan anggaran. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendali dan

penilaian kinerja yang efektif.

5) Anggaran Merupakan Alat Kebijakan Fiskal (Fiscal Tool)

Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal digunakan untuk

menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi karena

melalui anggaran tersebut dapat diketahui arah kebijakan fiskal

pemerintah sehingga dapat dilakukan prediksi dan estimasi ekonomi.

Anggaran juga bermanfaat untuk mendorong, memfasilitasi, dang

mengkoordinasi kegiatan ekonomi masyarakat untum mempercepat

ekonomi.

6) Anggaran Sebagai Alat Motivasi (Motivation Tool)

Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer

dan stafnya agar bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam

pencapaian target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Penetapan target anggaran hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga

tidak dapat dipenuhi, namun tidak juga terlalu rendah sehingga terlalu

mudah dicapai.

7) Anggaran Merupakan Alat Politik (Political Fiscal)

Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas-prioritas dan

kebutuhan keuangan terhadap prioritas tersebut. Pada sektor publik,

anggaran merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen

Page 48: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

27

eksekutif dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik

untuk kepentingan tertentu.

8) Anggaran Sebagai Alat Untuk Menciptakan Ruang Publik (Publik

Sphere)

Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat dan

DPRD. Masyarakat, LSM, dan berbagai organisasi kemasyarakatan

harus terlibat dalam proses penganggaran publik. Kelompok

masyarakat yang terorganisir akan mencoba mempengaruhi anggaran

pemerintah untuk kepentingan mereka. Kelompok masyarakat yang

tidak terorganisir akan mempercayakan aspirasinya melalui proses

politik sehinggaakan dengan mudah dan tidak berdaya mengikuti

tindakan pemerintah. Jika tidak ada alat untuk menyampaikan aspirasi

mereka, maka akan terjadi tindakan massa yang tidak diinginkan.

Tujuan anggaran sektor publik dirumuskan sebagai alat akuntabilitas,

alat manajemen dan instrumen kebijakan ekonomi, proses akhir

penyusunan anggaran merupakan hasil persetujuan politik, sehingga tujuan

pengeluaran sebaiknya disetujui oleh para legislator dan pihak unit kerja

pemerintah akan menjadi pelaksana pengelolaan dana dan program

(Bastian. 2001:81).

Uraian di atas menyatakan bahwa anggaran sektor publik memiliki

tujuan selain sebagai alat perencanaan dan pengendalian juga sebagi alat

Page 49: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

28

kebijakan dan penilaian kinerja yang dinilai berdasarkan pencapaian target

anggaran dan efisiensi dalam pelaksanaan anggaran.

f. Proses Penyusunan Anggaran

Penyusunan dan pelaksanaan anggaran tahunan merupakan rangkaian

proses anggaran. Proses penyusunanan anggaran mempunyai empat tujuan

(Mardiasmo, 2009: 68), yaitu :

1) Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan

koordinasi antarbagian dalam lingkungan pemerintah.

2) Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang

dan jasa publik melalui proses pemrioritasan.

3) Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja.

4) Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada

DPR/DPRD dan masyarakat luas.

Sedangkan faktor dominan yang terdapat dalam proses penganggaran

adalah :

1) Tujuan dan target yang hendak dicapai.

2) Ketersediaan sumber daya (faktor-faktor produksi yang dimiliki

pemerintah).

3) Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan target.

Page 50: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

29

4) Faktor-faktor lain yang mempengaruhi anggaran, seperti munculnya

peraturan pemerintah yang baru, fluktuasi pasar, perubahan sosial dan

politik, bencana alam dan sebagainya.

Penyusunan anggaran sektor publik pada dasarnya tidak berbeda jauh

dengan sektor swasta. Penyusunan anggaran sektor publik terdiri atas empat

tahapan (Mardiasmo, 2009: 69-73) yaitu :

1) Tahap Persiapan Anggaran

Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran pengeluaran atas

dasar taksiran pendapatan yang tersedia. Terkait dengan masalah tersebut,

yang perlu diperhatikan adalah sebelum menyetujui taksiran pengeluaran

hendaknya terlebih dahulu dilakukan penaksiran pendapatan secara lebih

akurat.

Di Indonesia, proses perencanaan APBD dengan paradigma baru

menekankan pada pendekatan bottom up planning dengan tetap mengacu

pada arah kebijakan pembangunan pemerintah pusat. Arah kebijakan

pembangunan pemerintah pusat tertuang dalam dokumen perencanaan

berupa program Pembangunan Nasional (PROPENAS), Rencana Strategis

(RENSTRA) dan Rencana Pembangunan Tahunan (REPETA).Sementara

itu, ditingkat daerah (Propinsi dan kabupaten/kota) berdasarkan ketentuan

Peraturan Pemerintah No.108 tahun 2000 pemerintah daerah disyaratkan

untuk membuat dokumen perencanaan daerah yang terdiri atas

RENSTRADA, yang isinya diupayakan tidak menyimpang dari

PROPENAS dan RENSTRA pemerintah pusat. Rincian RENSTRADA

Page 51: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

30

untuk setiap tahunnya akan digunakan sebagai masukan dalam

penyusunan REPETADA dan APBD.

2) Tahap Ratifikasi

Tahap ini merupakan tahap yang melibatkan proses politik yang

cukup rumit dan berat. Pimpinan eksekutif dituntut tidak hanya memiliki

managerial skill namun juga harus mempunyai politicalskill, salesmanship

dan coalition building yang memadai.

Hal tersebut penting karena dalam tahap ini pimpinan eksekutif harus

mempunyai kemampuan untuk menjawab dan memberikan argumentasi

yang rasional atas segala pertanyaan-pertanyaan dan bantahan-bantahan

dari pihak legislatif.

3) Tahap Implementasi (Budget Implementation)

Setelah anggaran disetujui oleh legislatif, tahap berikutnya adalah

pelaksanaan anggaran. Dalam tahap pelaksanaan anggaran, hal terpenting

yang harus diperhatikan oleh manajer keuangan publik adalah dimilikinya

sistem (informasi) akuntansi dan sistem pengendalian manajemen.

Manajer keuangan publik dalam hal ini bertanggung jawab untuk

menciptakan sistem akuntansi yang memadai dan handal untuk

perencanaan dan pengendalian anggaran yang telah disepakati dan bahkan

daapt diandalkan untuk tahap penyusunan anggaran periode berikutnya.

Sistem akuntansi yang baik meliputi pula dibuatnya sistem pengendalian

internal yang memadai.

4) Tahap pelaporan dan evaluasi

Page 52: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

31

Tahap persiapan, ratifikasi dan implementasi anggaran terkait dengan

aspek operasional anggaran, sedangkan tahap pelaporan dan evaluasi

terkait dengan aspek akuntabilitas. Jika tahap implementasi telah didukung

dengan sistem akuntansi dan sistem pengendalian manajemen yang baik,

maka diharapkan tahap budget reporting and evaluation tidak akan

menemui banyak masalah.

Prinsip penyusunan anggaran (APBD/APBN) di Indonesia pada

umumnya sama (Bastian, 2001:81), yakni:

1) Prinsip anggaran yang berimbang dan dinamis, yang harus

mencerminkan keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran;

2) Prinsip disiplin anggaran. Setiap dinas Instansi/Dinas/Lembaga/Satuan

Kerja hendaknya menggunakan secara efisien, tepat guna serta tepat

waktu dalam mempertanggungjawabkannya;

3) Prinsip kemandirian, dengan mengupayakan peningkatan sumber-

sumber pendapatan sesuai dengan potensi dalam rangka mengurangi

ketergantungan kepada organisasi lain, dalam hal ini adalah

desentralisasi melalui otonomi daerah pemerintah pusat kepada

pemerintah daerah;

4) Prinsip prioritas dalam pembangunan daerah.

5) Prinsip efisiensi dan efektifitas anggaran, dengan menyediakan

pembiayaan dan penghematan yang mengarah pada skala prioritas.

Dalam penyusunan anggaran harus ada seseorang yang bertanggungjawab

untuk mengarahkan dan mengoordinasikan seluruh proses penganggaran

Page 53: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

32

organisasi yang bekerja di bawah arahan tim anggaran. Penyusunan anggaran

dalam suatu organisasi biasanya dikoordinasi oleh tim anggaran dan

departemen anggaran. Tim anggaran anggotanya terdiri atas manajer divisi

dan manajer lainnya yang melaksanakan fungsi-fungsi pokok kegiatan suatu

organisasi atau unit organisasi. Tim anggaran berperan dalam pemeriksaan,

memberikan tujuan dan tuntutan kebijakan, mengasistensi unit-unit penyusun

anggaran, menyelesaikan berbagai konflik anggaran, menyetujui anggaran

final sebelum disetujui dewan komisaris, serta memonitor kerja aktual dari

pelaksanaan anggaran (Yuwono, dkk, 2005:34).

Jadi, proses penyusunan anggaran sektorpublik tidak jauh berbeda dengan

sektor swasta, dimulai dari tahap persiapan, ratifikasi, implementasi, hingga

pelaporan dan evaluasi yang disusun oleh tim anggaran untuk melaksanakan

tujuan organisasi.

3. Partisipasi Anggaran

Hansen dan Mowen (2009:448) menjelaskan partisipasi anggaran

memungkinkan para manajer tingkat bawah untuk turut serta dalam

pembuatan anggaran daripada membebankan anggaran kepada para manjer

tingkat bawah. Partisipasi anggaran mengkomunikasikan rasa tanggungjawab

kepada para manajer tingkat bawah dan mendorong kreativitas, karena adanya

keterlibatan manajer tingkat bawah dalam pembuatan anggaran, tujuan

anggaran akan lebih menjadi tujuan pribadi para manajer yang akan

menghasilkan kesesuaian tujuan yang lebih besar. Peningkatan tanggung

Page 54: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

33

jawab dan tantangan inheren dalam proses tersebut akan memberikan insentof

non-uang yang mengarah pada tingkat yang lebih tinggi.

Anthony dan Govindarajan (2006:86) menjelaskan bahwa partisipasi

anggaran sebagai salah satu tujuan dari sistem pengendalian manajemen akan

mendorong manajer agar lebih efektif dan efisien dalam mencapai cita-cita

organisasi. Brownell (1982) dalam Falikhatun (2007:2) mengatakan bahwa

partisipasi penganggaran merupakan suatu proses dimana individu-individu

terlibat langsung di dalamnya dan mempunyai pengaruh pada penyusunan

target anggaran yang kinerjanya akan dievaluasi dan kemungkinan akan

dihargai atas dasar pencapaian target anggaran mereka. Teori keagenan telah

digunakan untuk menjelaskan partisipasi anggaran.

Hasil yang diharapkan oleh principal dalam hal ini adalah pihak

pemerintah dapat ditingkatkan melalui perolehan informasi terhadap agen

(masyarakat yang diwakili oleh DPRD) sebelum proses penyusunan anggaran.

Dari proses partisipasi dalam penyusunan anggaran, pemerintah akan

memperoleh kesempatan mendapatkan informasi dari masyarakat yang dapat

disampaikan secara lebih akurat berupa informasi lokal yang berguna sebagai

standar yang dapat memberikan keuntungan dalam pengukuran kinerja.

Proses penganggaran pada umumnya mempunyai tiga pendekatan yaitu,

pendekatan dari atas ke bawah (top-down) yang menyatakan eksekutif

perusahaan menentukan jumlah anggaran dan kemudian menekankan jumlah

tersebut pada tingkat-tingkat yang lebih bawah, kelemahan sistem ini

dirasakan oleh manajer yang lebih rendah sebagai pemaksaan yang tidak

Page 55: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

34

realistis oleh orang-orang yang tidak langsung bersentuhan dengan aktivitas

bisnis. Pendekatan kedua adalah bawah-atas (bottom up), dimana manajer

yang lebih rendah yang menentukan anggaran sehingga kelemahannya sering

mengabaikan eksekutif. Sistem ketiga adalah partisipasi atau pendekatan

menerima dan memberi, dengan manajer pada berbagai tingkatan berunding

untuk mencapai anggaran yang memuaskan semua pihak.

Adapun karakteristik dari pertisipasi dalam penyusunan anggaran dapat

dilihat dari beberapa faktor Sumarno (2005:203), yaitu :

a. Pengaruh yang besar dalam partisipasi pengukuran anggaran

b. Pengaruh dalam revisi penyusunan anggaran

c. Pengaruh mengenai pendapat/usulan dalam penetapan anggaran

d. Keyakinan dalam memutuskan suatu anggaran

e. Pentingnya kontribusi usulan atau pemikiran dalam penyusunan anggaran

f. Keikutsertaan dalam kegiatan penyusunan anggaran

Dari beberapa definisi mengenai partisipasi anggaran maka disimpulkan

bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran adalah seberapa jauh

keterlibatan dan pengaruh individu dalam proses penyusunan anggaran. Maka

proses anggaran secara partisipasi sangat dibutuhkan. Dengan adanya

penyusunan anggaran secara partisipasi dapat terjadi pertukaran informasi

baik antara atasan dengan bawahan maupun level manajemen yang sama.

a. Dampak Positif dalam Partisipasi Anggaran

Patisipasi anggaran mempunyai dampak positif terhadap motivasi

manajerial (Anthony dan Govindarajan, 2007:87), yaitu:

Page 56: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

35

1) Komitmen pribadi yang lebih besar untuk mencapai cita-cita, yang

disebabkan kemungkinan ada penerimaan yang lebih besar atas cita-

cita anggaran apabila berada dalam kendali manajer, dibandingkan bila

dipaksa secara eksternal.

2) Besar anggaran yang telah disetujui merupakan hasil keahlian dan

pengetahuan pribadi pembuat anggaran. Pertukaran informasi yang

efektif akan meningkatkan pemahaman yang lebih jelas mengenai

pekerjaan mereka melalui interaksi dengan atasan selama fase

peninjauan dan persetujuan.

3) Penyusunan anggaran partisipatif sangat menguntungkan bagi

lingkungan yang dinamis dan tidak pasti, karena manajer atas pusat

pertanggungjawaban memiliki informasi terbaik mengenai variabel

yang memengaruhi pendapatan dan beban.

b. Dampak Negatif dalam Partisipasi Anggaran

Anggaran partisipatif juga memiliki tiga dampak negatif yang

berpotensi menimbulkan masalah (Hansen dan Mowen, 2009:448-449),

yaitu:

1) Menetapkan standar yang terlalu tinggi atau terlalu rendah

Beberapa manajer senderung menyiapkan anggaran yang terlalu

tinggi atau terlalu ketat. Jika tujuan terlalu mudah dicapai, seorang

manajer bisa kehilangan minat dan kinerjanya bisa menurun. Persiapan

anggaran yang terlalu ketat dapat memastikan kegagalan dalam

Page 57: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

36

pencapaian standar. Sebaiknya para manajer dalam partisipasi

anggaran menetapkan tujuan yang tinggi, tetapi dapat dicapai.

2) Membuat kelonggaran dalam anggaran (sering disebut sebagai

menutupi anggaran)

Kelonggaran anggaran atau budgetary slack atau menutup

anggaran (padding the budget) munsul ketika seorang manajer

memperkirakan pendapatan rendah atau mingggikan biaya dengan

sengaja untuk menurunkan resiko yang dihadapi manajer.

3) Partisipasi semu

Partisipasi anggaran muncul ketika manajer puncak menerapkan

pengendalian jumlah atau proses penganggaran sehingga hanya

mencari partipasi palsu dari manajer tingkat bawah (partisipasi semu).

Dalam hal ini manajemen puncak hanya mendapatkan persetujuan

formal anggaran dari para manajer tingkat bawah, yang berakibat

manfaat dari partisipasi anggaran ini tidak akan didapat.

Partisipasi anggaran memeiliki dampak positif yaitu dengan adanya

partisipasi dalam penyusunan anggaran tidak hanya dari atasan tetapi

bawahanpun turut dilibatkan dalam proses penyusunannya karena pertukaran

informasi yang efektif akan meningkatkan pemahaman yang lebih jelas

mengenai pekerjaan yang dilakukan. Akan tetapi partisipasi dalam

penganggaran juga menimbulkan dampak negatif salah satunya adalah adanya

Page 58: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

37

partipasi palsu/semudari manajer tingkat bawah hanya untuk emndapatkan

persetujuan formal dari atasan sehingga partispasi yang diharapkan tidak

tercapai.

4. Asimetri Informasi

Anthony dan Govindarajan (2006:270) menyatakan bahwa asimetri

informasi muncul dalam situasi ketika pemilik/atasan tidak memiliki informasi

yang mencukupi mengenai kinerja agen/bawahan, sehingga pemilik/atasan

tidak dapat menentukan secara pasti bagaimana usaha agen memberikan

kontribusi pada hasil aktual perusahaan. Atasan mungkin mempunyai

pengetahuan yang lebih daripada bawahan mengenai unit tanggung jawab

bawahan, maupun sebaliknya.

Bila kemungkinan yang pertama terjadi, akan muncul tuntutan yang lebih

besar dari atasan kepada bawahan mengenai pencapaian target anggaran yang

menurut bawahan terlalu tinggi. Namun bila kemungkinan yang kedua terjadi,

bawahan akan menyatakan target lebih rendah daripada yang dimungkinkan

untuk dicapai. Keadaan dimana salah satu pihak mempunyai pengetahuan

lebih daripada yang lainnya terhadap sesuatu hal disebut asimetri

informasi.Dari Dunk (1993) asimetri informasi diukur dengan beberapa faktor,

yaitu:

a. Informasi yang dimiliki bawahan dibandingkan dengan atasan

b. Hubungan input-output yang ada dalam operasi internal

c. Kinerja potensial

Page 59: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

38

d. Teknis pekerjaan

e. Mampu menilai dampak potensial

f. Pencapaian bidang kegiatan

Shields dan Young (1993) dalam Falikhatun (2007:7) mengemukakan

beberapa kondisi perusahaan yang memungkinkan terjadinya informasi

asimetri, yaitu:

a. perusahaan yang sangat besar

b. mempunyai penyebaran secara geografis

c. memiliki produk yang beragam

d. membutuhkan tekhnologi

Disimpulkan bahwa asimetri informasi adalah suatu kondisi dimana

agen/bawahan memiliki informasi yang lebih dibandingan dengan

pemilik/atasan.

5. Kecukupan Anggaran

Kecukupan anggaran menjadi sebagai variabel pemoderasi antara

partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran, dimana menurut Nouri dan

Perker, (1998) dalam Sofian Sugioko (2008:185) kecukupan anggaran

(budget adequacy) merupakan berdasar persepsi individu masing-masing

pejabat struktural pusat pertanggungjawaban bahwa sumber-sumber yang

dianggarkan untuk masing-masing unit organisasinya mencukupi untuk

melaksanakan aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuannya,

karena keberhasilan individu maupun organisasi tergantung pada keadaan

dimana bawahan dapat menerima dukungan anggaran yang memadai.

Page 60: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

39

Adapun kecukupan anggaran menurut Nouri dan Parker (1998) dalam

Widi Hariyanti (2002:16) adalah tingkatan dimana seseorang merasa bahwa

sumber-sumber anggarannya cukup atau memadai untuk memenuhi syarat-

syarat dalam bidang pekerjaannya, dimana para bawahan memiliki informasi

yang berpengaruh tentang tingkatan dukungan anggaran yang dikehendaki

untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan mereka.

Blumberg dan Pringle (1982) dalam Widi Hariyanti (2002:16) menulis

bahwa prestasi seseorang merupakan fungsi dari tiga dimensi kritis yaitu

kemauan, kapasitas, dan kesempatan. Kemauan mengacu pada motivasi yang

berhubungan dengan pengaruh anggaran dalam penyelesaian

pekerjaansedangkan kapasitas mengacu pada tingkat kemampuan untuk

tercapainya tujuan dengan anggaran yang tersedia, keahliann dan energi

seseorang, dan kesempatan mengacu pada keyakinan penyelesaian tugas

dengan anggaran yang tersedia dengan faktor lingkungan yang berkaitan

dengan pekerjaan yang memudahkan atau mengganggu prestasi, misalnya

perlengkapan, persediaan, tindakan rekan sekerja, dan kebijaksanaan

organisasi.

Sedangkan Peter dkk (1980) dalam Widi Haryanti (2002:17)

menggambarkan bahwa faktor situasional dapat memudahkan atau

mengganggu kinerja manajer, dan faktor situasional tersebut diidentifikasikan

sebagai kecukupan anggaran, yang digambarkan bahwa kecukupan anggaran

yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan adalah sumber-sumber keuangan

yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Page 61: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

40

Widi Haryanti (2002:17) menjelaskan bahwa konsep kecukupan anggaran

berbeda dengan senjangan anggaran, seperti yang ditulis oleh Young (1985)

bahwa senjangan anggaran terjadi dimana bawahan dengan sengaja membuat

syarat-syarat yang berlebihan ke dalam penetapan anggaran, dengan kata lain

senjangan anggaran memerlukan dua komponen yaitu sumber anggaran yang

berlebihan dan hasil-hasil bias dalam peramalan yang dimiliki. Sedangkan

kecukupan anggaran tidak memerlukan adanya sumber-sumber yang

berlebihan atau peramalan anggaran yang penuh dengan bias.

Hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran

kemungkinan juga dapat dipengaruhi oleh persepsi individu pejabat struktural

mengenai kecukupan anggaran. Para pejabat struktural pusat

pertanggungjawaban mungkin memiliki informasi yang lebih unggul

mengenai level anggaran yang mencukupi untuk melaksanakan aktivitas-

aktivitasnya dibanding dengan atasannya. Oleh karena itu kecukupan anggaran

mempengaruhi partisipasi para pejabat struktural pusat

pertanggungjawabandalam menciptakan senjangan anggaran.

Dengan demikian, simpulan yang dapat diambil dari uraian di atas adalah

bahwa kecukupan anggaran merupakan persepsi individu masing-masing

mengenai besarnya sumber daya yang ada dalam mencukupi segala aktivitas

yang dilakukan demi tercapainya tujuan tertentu.

6. Senjangan Anggaran

Menurut Anthony dan Govindarajan, (2006:85) budgetary slack adalah

perbedaan jumlah anggaran yang diajukan oleh bawahandengan jumlah

Page 62: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

41

estimasi yang terbaik dari organisasi. Hansen dan Mowen (2009:448)

menyatakan bahwa senjangan anggaran muncul ketika seorang manajer

memperkirakan pendapatan rendah atau meningkatkan biaya dengan sengaja.

Adapun definisi senjangan anggaran menurut Douglas and Wier (2000;

267) dalam G. Ozer dan E. Yilmaz (2011:3)

“… The difference between planned performance targets and real

performance capabilities is budgetary slack”.

Maksud dari definisi senjangan anggaran tersebut adalah bahwa apabila

terjadi perbedaan antara target anggaran yang telah direncanakan dengan

kemampuan sesungguhnya merupakan senjangan dalam anggaran.

Definisi mengenai senjangan anggaran (budgetary slack) menurut Young

(1985:831)

“ ….budgetary slack is defined as the amount by which a subordinate

understates his productive capability when given a chance to select a

work standard against whisch his performance will be evaluated”

Definisi di atas menerangkan senjangan anggaran adalah sebagai

tindakan bawahan yang mengecilkan kapabilitas produktifnya ketika dia

diberi kesempatan untuk menentukan standar kerjanya. Artinya ketika

bawahan diberi kesempatan untuk menentukan standar kerjanya, bawahan

cenderung mengecilkan kapabilitas produktifnya.

Menurut (Dunk, 1993; Waller, 1988) dalam Fitri (2007:1016) bahwa

bawahan akan menyembunyikan informasi pribadi untuk menciptakan budget

yang mudah dicapai, untuk meningkatkan kemungkinan keuntungan dari

evaluasi kinerja. Adapun Hermanto (2003) dalam Falikhatun (2007:2)

menyatakan tiga alasan utama manajer melakukan budgetary slack :

Page 63: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

42

a. orang-orang selalu percaya bahwa hasil pekerjaan mereka akan terlihat

bagus di mata atasan jika mereka dapat mencapai anggarannya;

b. budgetary slack selalu digunakan untuk mengatasi kondisi ketidakpastian,

jika tidak ada kejadian yang tidak terduga, yang terjadi manajer tersebut

dapat melampaui/mencapai anggarannya;

c. rencana anggaran selalu dipotong dalam proses pengalokasian sumber

daya.

Penjelasan konsep senjangan anggaran dapat dimulai dari pendekatan

agency theory. Praktik senjangan anggaran dalam perspektif agency theory

dipengaruhi oleh adanya konflik kepentingan antara agen (manajemen) dan

pricipal yang timbul ketika setiap pihak berusaha untuk mencapai atau

mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendakinya (Latuheru,

2005:26).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa senjangan anggarann

merupakan perbedaan antara anggaran yang telah direncanakan dengan

pelaksanaan sesungguhnya yang umunya sengaja dilakukan untuk kepentingan

pribadi dari pelaksana anggaran tersebut.

Page 64: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

43

B. Penelitian Terdahulu

Berikut adalah tabel penelitian terdahulu beserta hasil:

Tabel 2.1

Penelitian Sebelumnya Mengenai Partisipasi Anggaran (X1), Asimetri Informasi (X2), Kecukupan Anggaran (X3), dan Senjangan

Anggaran (Y)

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metodologi Penelitian Variabel

Lainnya

Hasil X1 X2 X3 Y

1 Supanto

(2010)

Analisis Pengaruh

Partisipasi

Penganggaran Terhadap

Budgetary Slack

Dengan Informasi

Asimetri, Motivasi,

Budaya Organisasi

Sebagai

Pemoderasi

Penelitian ini menggunakan

analisis moderated regression

analysis (MRA). Populasi

dalam penelitian ini adalah

seluruh pejabat/

pegawai yang terlibat

langsung dalam penyusunan

anggparan di Politeknik

Negeri Semarang.

Pengambilan sampel

dilakukan dengan Metode

Sensus atau Total Sampling

yaitu seluruh populasi

dijadikan sebagai sampel.

Responden dalam penelitian

adalah seluruh pejabat/petugas

yang terlibat dalam

penyusunan anggaran di

Politeknik Negeri Semarang

sebanyak 44 (empat puluh

empat) responden.

- Motivasi

- Budaya

Organisasi

Partisipasi anggaran

memiliki hubungan yang

negatif dan signifikan

terhadap budgetary slack,

informasi asimetri

merupakan variabel yang

memoderasi pada pengaruh

partisipasi penganggaran

terhadap budgetary slack,

variabel motivasi tidak

memperkuat atau

memperlemah pengaruh

partisipasi penganggaran

terhadap budgetary

slack, budaya organisasi

tidak

memperkuat atau

memperlemah pengaruh

partisipasi penganggaran

terhadap budgetary

slack.

√ √ - √

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 65: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

44

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metodologi Penelitian Variabel

Lainnya

Hasil X1 X2 X3 Y

2 Falikhatun

(2007)

Interaksi Informasi

Asimetri, Budaya

Organisasi, dan

Group Cohesiveness

dalam Hubungan Antara

Partisipasi

Penganggaran Dan

Budgetary Slack

Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh individu

(eksekutif) di Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) yang

masuk dalam kategori midle

management level se Jawa

Tengah dan mempunyai

masa jabatan paling sedikit

satu tahun.. Sampel

menggunakan metode

sederhana yaitu Random

sampling dan instrumen yang

digunakan adalah kuesioner.

Kuesioner yang dikirim

sebanyak 99 buah dan yang

kembali sebanyak 68 buah,

selanjutnya dilakukan seleksi

dan dihasilkan kuisioner

yang lengkap dan dapat

dianalisis sebanyak 35 buah

- Budaya

Organisasi

- Group

Cohesiveness

- Partisipasi

Penganggaran

berpengaruh positif

terhadap budgetary

slack.

- informasi asimetri

mempunyai pengaruh

negatif tetapi

signifikan terhadap

hubungan partisipasi

penganggaran dengan

budgetary slack.

- budaya organisasi

tidak mempunyai

pengaruh terhadap

hubungan partisipasi

penganggaran dengan

budgetary slack.

- Group Cohesiveness

yang tinggi

mempunyai pengaruh

positif dan signifikan

terhadap hubungan

partisipasi

penganggaran dengan

budgetary slack.

√ √ - √

Page 66: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

45

Bersambung ke halaman berikutnya

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metodologi Penelitian Variabel Lainnya Hasil X1 X2 X3 Y

3 Yulia Fitri

(2007)

Senjangan Anggaran :

Pengaruh Informasi

Asimetri, Partisipasi

Penganggaran, dan

Komitmen Organisasi

(Studi Empiris pada

Universitas Swasta di

Kota Bandung)

Penelitian ini dilakukan

pada 43 sampel kepada

pembantu Dekan II yang

dilakukan secara

proposional

- Komitmen

Organisasi

Partisipasi Penganggaran dan

komitmen organisasi secara

bersama-sama (simultan)

berpengaruh terhadap

timbulnya budgetary slack.

√ √ - √

4 Arfan

Ikhsan

La Ane

(2007)

Pengaruh Partisipasi

Anggaran Terhadap

Senjangan Anggaran

Dengan Menggunakan

Lima Variabel

Pemoderasi

Dari 75 jumlah

kuisioner yang

dikirimkan terdapat 37

orang manajer (49.3%)

yang berpartisipasi

dalam penelitian ini.

Sedangkan untuk

pengujian hipotesis

dilakukan dengan

menggunakan analisis

moderated regression

analysis (MRA).

- Gaya

Kepemimpinan

- Komitmen

Organisasi

- Ketidakpastian

Lingkungan

- Ketidakpastian

Strategik

Berdasarkan output yang

dihasilkan menunjukkan

bahwa partisipasi anggaran

berpengaruh positif terhadap

senjangan anggaran. Selain itu,

variabel dari anggaran

terpenuhi menjadi murni

moderating. Variabel strategik

ketidakpastian, ketidakpastian,

lingkungan organisasi

komitmen dan gaya

kepemimpinan sebagai kuasi

moderating dalam hubungan

antara anggaran partisipasi

dengan senjangan anggaran.

√ - √ √

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 67: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

46

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metodologi Penelitian Variabel

Lainnya

Hasil X1 X2 X3 Y

5 Belianus

Patria

Latuheru

(2005)

Pengaruh Partisipasi

Anggaran Terhadap

Senjangan Anggaran

Dengan Komitment

Organisasi

Sebagai Variabel

Moderating (Studi

Empiris Pada Kawasan

Industri Maluku)

Dari jumlah perusahaan

manufaktur yang berada

pada kawasan industri Pulau

Batam, peneliti mengambil

secara acak 100 perusahaan

manufaktur. Peneliti

mengirimkan masing-masing

3 kuesioner pada tiap-tiap

perusahaan yang dijadikan

sampel, sehingga total

kuesioner yang disebarkan

berjumlah 300. Dari 300

kuesioner yang disebarkan,

total kuesioner yang kembali

berjumlah 76. Setelah

melalui proses pengeditan, 5

kuesioner tidak dapat

digunakan dalam analisis

selanjutnya karena jawaban

yang tidak lengkap sehingga

data yang layak dianalisis

berjumlah 71 kuesioner.

- Komitmen

Organisasi

- komitmen organisasi

mempunyai

pengaruh negatif

terhadap hubungan

antara partisipasi

anggaran dengan

senjangan anggaran

dan menunjukan

adanya pengaruh

yang signifikan

√ - - √

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 68: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

47

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metodologi Penelitian Variabel

Lainnya

Hasil X1 X2 X3 Y

6 Falikhatun(

2007)

Pengaruh Partisipasi

Anggaran terhadap

Budgetary Slack dengan

Pemoderasi

Ketidakpastian

Lingkungan dan

Kohesivitas Kelompok

Populasi dalam penelitian ini

adalah perusahaan BUMD di

Jawa Tengah. Sampel

menggunakan metode

sederhana yaitu Random

Sampling dan instrument

yang digunakan adalah

kuesioner.

- Ketidakpas

tian

Lingkunga

n

- Kohesivita

s

Kelompok

- Partisipasi Penganggaran

berpengaruh positif

terhadap Budgetary

Slack.

- Ketidakpastian

lingkungan dan

kohesivitas kelompok

tidak memoderasi

hubungan antara

partisipasi anggaran dan

senjangan anggaran.

√ - - √

7 Sofian

Sugioko

(2008)

Pengaruh Komitmen

Organisasi dan

Kecukupan Anggaran

pada Hubungan antara

Partisipasi

penganggaran dan

Kinerja Anggaran

Terhadap Senjangan

Anggaran Dengan

Menggunakan Lima

Variabel Pemoderasi

Objek penelitian adalah

perguruan tinggi anggota

APTIK (Asosiasi Perguruan

Tinggi Katolik) yang

beranggotakan 16 perguruan

tinggi yang tidak berorientasi

laba, dengan menggunakan

metode survei dan instrument

berupa kuesioner, 850

pejabat struktural dan yang

merespon sebesar 347 orang.

- Komitmen

- Kinerja

- Partisipasi Anggaran

berpengaruhbpositif

signifikan terhadap

kinerja

- Komitmen organisasi

memengaruhi positif

signifikan terhadap

kecukupan anggaran.

√ - √ -

Sumber : Diolah dari berbagai referensi (2013)

Page 69: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

48

B. Kerangka Berpikir

Skema kerangka penelitian pada penelitian “Pengaruh Partisipasi

Anggaran terhadap Senjangan Anggaran dengan Asimetri Informasi dan

Kecukupan Anggaran sebagai Variabel Moderating” dapat digambarkan pada

gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran dengan Asimetri

Informasi dan Kecukupan Anggaran sebagai Variabel Moderating

(Studi di Instansi Pemerintah Daerah Kota Sukabumi)

Variabel Independen Variabel

Dependen

Fenomena-fenomena Anggaran

Metode Analisis:

Model Regresi Linear Berganda

(MRA)

Senjangan Anggaran (Y)

Falikhatun (2007), Ikhsan

dan Ane (2007)

Partisipasi Anggaran (X)

Sumarno (2005), Ikhsan

dan Ane (2007)

Asimetri Informasi

(Variabel Moderating)

Falikhatun (2007)

Kecukupan Anggaran

(Variabel Moderating)

Widi Hariyanti (2002),

Sugioko (2008)

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan, Implikasi, dan Saran

Page 70: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

49

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran

Anggaran merupakan kelengkapan penting yang digunakan oleh

perusahaan untuk perencanaan dan pengendalian. Semakin kompleks

masalah yang dihadapi perusahaan menyebabkan kegiatan harus

dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang cermat. Begitu halnya dengan

kemampuan manajer dalam menetapkan anggaran sering terjadi

keselisihan (slack). Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Young

(1985) bahwa senjangan anggaran didefinisikan sebagai besaran dimana

para manajer dengan sengaja memasukkan sumber daya yang berlebihan

kedalam anggaran atau dengan sadar tidak menyatakan kemampuan

produktif yang sesungguhnya.

Penelitian tentang hubungan antara anggaran partisipatif dengan

budgetary slack telah banyak dilakukan oleh berbagai peneliti diantaranya:

hasil penelitian Falikhatun (2007) menunjukkan partisipasi penganggaran

berpengaruh positif signifikan terhadap budgetary slack. Penelitian lain

dilakukan oleh Ikhsan dan Ane (2007) yang menunjukan bahwa variabel

partisipasi anggaran berpengaruh terhadap senjangan anggaran. Hasil ini

mengidentifikasikan bahwa partisipasi yang tinggi dalam penyusunan

anggaran akan meningkatkan adanya slack dalam anggaran.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitri (2007) yang menguji secara

parsial pengaruh variabel partisipasi penganggaran terhadap timbulnya

senjangan anggaran memperoleh hasil yang signifikan dengan arah

Page 71: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

50

negatif. Dengan kata lain semakin tinggi partisipasi penganggaran diikuti

dengan semakin rendahnya senjangan anggaran yang terjadi. Penelitian

lain mengenai partisipasi penganggaran terhadap senjangan anggaran juga

dilakukan oleh Supanto (2010) yang mengindikasikan bahwa variabel

independen berupa partisipasi anggaran mempunyai pengaruh negatif yang

signifikan terhadap budgetary slack.

Penelitian mengenai hubungan antara anggaran partisipatif dengan

budgetary slack telah banyak dilakukan di sektor swasta khusunya pada

perusahaan manufaktur, tetapi belum banyak dilakukan di sektor publik,

padahal organisasi sektor publik yang meliputi pemerintah pusat,

pemerintah daerah, yayasan, BUMN, BUMD dan LSM memiliki

karakteristik anggaran yang sangat berbeda dengan akuntansi sektor

swasta khusunya dalam proses penyusunan anggaran dan pelaporan

keuangan. Anggaran pada sektor publik terkait dengan proses penentuan

jumlah alokasi dana untuk tiap-tiap programdan aktivitas dalam satuan

moneter yang pada dasarnya adalah menggunakan dana milik masyarakat.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti di

atas maka penulis dapat menarik sebuah hipotesis yaitu :

Ha1 : Adanya pengaruh signifikan partisipasi anggaran terhadap

senjangan anggaran.

Page 72: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

51

2. Interaksi antara Partisipasi Anggaran dan Asimetri Informasi

terhadap Senjangan Anggaran

Informasi asimetri dapat menyebabkan senjangan anggaran, bagi

tujuanperencanaan, anggaran yang dilaporkan seharusnya sama dengan

kinerja yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan

Eisenhardt (1989) dalam Fitri (2007:1015) bahwa salah satu penyebab

timbulnya senjangan anggaran adalah terdapatnya asimetri informasi pada

organisasi. Semakin bias informasi yang diberikan manajer bawah dan

menengah kepada manajer atas, maka akan mempengaruhi kemampuan

manajer atas dalam menentukan anggaran sehingga dapat menimbulkan

senjangan anggaran. Seperti dikutip dari Schiff dan Lewin, (1970) dalam

Fitri, (2007:1015), apabila bawahan memberikan informasi yang bias dari

informasi pribadi mereka, dengan membuat budget yang relatif mudah

dicapai, sehingga terjadi timbulnya senjangan anggaran.

Menurut Fitri (2007:1015) penyusunan anggaran partisipatif sangat

dibutuhkan, dengan penyusunan anggaran partisipatif dapat terjadi

pertukaran informasi. Baik antara atasan dengan bawahan (vertikal),

maupun antara level manajemen yang sama (horizontal). Semakin besar

informasi asimetri, semakin besar dibutuhkannya partisipasi dalam proses

penganggaran. Diharapkan dengan partispasi anggaran akan dapat

mengurangi terjadinya informasi asimetri.

Penelitian Falikhatun (2007) menghasilkan bahwa variabel informasi

asimetri mempunyai pengaruh negatif tetapi signifikan terhadap hubungan

Page 73: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

52

partisipasi penganggaran dengan budgetary slack, sehingga dapat

disimpulkan bahwa informasi asimetri merupakan variabel yang

memoderasi pada pengaruh partisipasi penganggaran terhadap budgetary

slack. Supanto (2010) yang mengatakan bahwa informasi asimetri

berpengaruh sebagai variabel yang memoderasi pada hubungan anggaran

partisipatif dengan budgetary slack.

Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut maka penulis menarik

hipotesis, yaitu:

Ha2 : Interaksi antara partisipasi anggaran dan asimetri

informasi berpengaruh terhadap senjangan anggaran.

3. Interaksi antara Partisipasi Anggaran dan Kecukupan Anggaran

terhadap Senjangan Anggaran

Dalam penelitian Widi Haryanti (2002) menjelaskan bahwa informasi

yang lebih baik tentang tingkat kecukupan anggaran yang dikehendaki

untuk melaksanakan tugas-tugasnya dimiliki oleh bawahan dan mereka

akan berusaha memasukan informasi ini ke dalam anggaran untuk

memastikan bahwa mereka memiliki sumber-sumber yang cukup untuk

menjalankan tugas-tugas mereka dengan sukses. Sehingga partisipasi

dalam penyusunan anggaran, bawahan akan memberikan informasi

mengenai tingkatan sumber-sumber anggaran yang memadai.

Hasil penelitian Nouri dan Parker (1998) dalam Ikhsan dan Ane

(2007:10) menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran

mempunyai hubungan positif dengan kecukupan anggaran dan secara tidak

Page 74: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

53

langsung mempengaruhi hubungan partisipasi penyusunan anggaran.

Dengan partisipasi dalam penyusunan angggaran, bawahan akan

memberikan informasi mengenai tingkatan sumber-sumber anggaran yang

memadai.

Penelitian Ikhsan dan Ane (2007:22-23) menunjukkan bahwa

kecukupan anggaran merupakan pure moderator dalam hubungan antara

senjangan anggaran dan partispasi anggaran, dapat dikatakan bahwa

partisipasi anggaran dan kecukupan anggaran secara bersama-sama

berpengaruh terhadap senjangan anggaran.

Penelitian-penelitian di atas memberi gambaran bagi penulis untuk

menyatakan sebuah hipotesis, yaitu:

Ha3 : Interaksi antara partisipasi anggaran dan kecukupan

anggaran berpengaruh terhadap senjangan anggaran.

Page 75: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

54

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kausalitas,

yakni tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab-

akibat antara dua variabel atau lebih (Indriantoro dan Supomo, 2002: 27), jenis

ini digunakan untuk menjelaskan pengaruh patisipasi anggaran sebagai

variabel independen, asimetri informasi dan kecukupan anggaran sebagai

variabel moderating terhadap timbulnya senjangan anggaran sebagai variabel

dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam

proses penyusunan anggaran, dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) Kota Sukabumi.

B. Metode Penetuan Sampel

Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) yang berada di lingkungan Instansi Pemerintahan

Daerah Kota Sukabumi. Sedangkan sampel penelitiannya adalah Sekretaris

Daerah, Asisten Daerah, Kepala SKPD, Sekretaris SKPD, Kepala Bagian,

Kepala Bidang, Kepala Sub-Bagian, Kepala Sub-Bidang, Kepala Seksi,

Bendahara Pengeluaran serta Bendahara Pembantu Pengeluaran.

Metode penentuan sampel menggunakan purposive sampling yaitu

dengan mengambil sampel berdasarkan pertimbangan tertentu, penentuan

SKPD yang akan dijadikan sampel merupakan unsur dari Pemerintahan

Daerah Kota Sukabumi, namun tidak semua dijadikan sampel, karena di

Page 76: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

55

asumsikan bahwa semua SKPD memiliki karakteristik yang sama. Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai yang memiliki jabatan

baik struktural maupun fungsional yang terlibat dalam proses penyusunan dan

pelaksanaan anggaran di Pemerintah Daerah Kota Sukabumi.

C. Metode Pengumpulan Data

1. Jenis dan Sumber Data

Data mempunyai sifat memberikan gambaran tentang suatu masalah.

Dalam penelitian ini jenis data yang diperlukan (Indriantoro & Supomo, 2002:

146) adalah :

a. Data Primer, adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung dari

sumber aslinya tidak melalui perantara. Dalam hal ini data primer

diperoleh dari jawaban responden terhadap kuesioner yang diajukan

kepada responden.

b. Data Sekunder, adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak

langsung melalui media perantara (diperoleh dicatat oleh pihak lain) dan

merupakan data pendukung yang umumnya berupa bukti, catatan atau

laporan historis yang tersusun dalam arsip. Data sekunder dalam penelitian

ini berupa sejarah organisasi, dan visi dan misi, struktur organisasi, job

description, landasan teori yang diperoleh dari Jurnal Riset Akuntansi,

skripsi, tesis serta buku-buku/literatur yang mendukung.

Page 77: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

56

2. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner yang diberikan pejabat

yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran, dan pejabat pelaksana

anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Sukabumi.

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik personally administered

questionnaires, yaitu kuesioner disampaikan dan dikumpulkan secara

langsung oleh peneliti (Indriantoro dan Supomo, 2002:147).

Penyebaran kuesioner dimaksudkan untuk mendapatkan data umum

mengenai pejabat baik struktural maupun fungsional yang terlibat dalam

proses penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran, untuk mendapatkan

gambaran mengenai pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan

anggaran dengan asimetri informasi dan kecukupan anggaran sebagai variabel

moderating di Pemerintah Daerah Kota Sukabumi.

D. Metode Analisis Data

1. Statistik Desktiptif

Deskriptif karakteristik responden tersebut menjelaskan tentang

gambaran umum responden, seperti jenis kelamin, umur responden,

pekerjaan dan pendidikan terakhir responden yang disajikan dalam bentuk

tabel frekuensi (prosentase). Metode analisis data yang digunakan pada

penilitian ini adalah metode analisis statistik yang perhitungannya

dilakukan dengan menggunakan SPSS 19.

Page 78: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

57

Statistik deskriptif digunakan oleh peneliti untuk memberikan

informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang utama dan daftar

demografi responden. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau

deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi,

varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness

(kemencengan distribusi). (Ghozali, 2011:19).

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas dimasudkan untuk mengukur sejauh mana variabel yang

digunakan benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji

validitas ini digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam

daftar pertanyaan. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011:52).

Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan Pearson

Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang

diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson Correlation yang

didapat memiliki nilai signifikansi di bawah 0.05 berarti data yang

diperoleh adalah valid (Ghozali, 2011).

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang

digunakan benar-benar bebas dari kesalahan sehingga menghasilkan hasil

Page 79: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

58

yang konsisten meskipun diuji berkali-kali. Hasil uji reabilitas dengan

bantuan SPSS akan menghasilkan Cronbach Alpha. Suatu instrumen dapat

dikatakan reliabel (andal) bila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih dari

0.70 (Nunnaly, 1960 dalam Ghozali 2011:48).

3. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji klasik data primer ini, maka peneliti melakukan

Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji NormalitasUji

asumsi klasik yang dilakukan sebagai berikut :

a. Multikolinieritas

Multikoloniearitas berarti bahwa antara variabel bebas yang satu

dengan variabel bebas yang lain dalam model regresi saling berkorelasi

linear. Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antarvariabel bebas (independen). Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika

variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak

ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi

antar sesama variabel bebas sama dengan nol (Ghozali, 2011: 105).

b. Heteroskedastisitas

Heterokedastisitas berarti varians (variasi) variabel tidak sama

untuk semua pengamatan. Uji heterokedastisitas bertujuan menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang

baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.

Page 80: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

59

Kebanyakan data cross section mengandung situasiheterokedastisitas

karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran

(kecil, sedang dan besar) (Ghozali 2011:139).

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam data,

variabel terikat dengan variabel bebas keduanya mempunyai hubungan

distribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah memiliki distribusi

data normal atau mendekati normal (Ghozali, 2001: 28).

Deteksi normalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada

sumbu diagonal pada grafik. Dasar pengembilan jika data menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti atau garis diagonal, maka regresi

mengikuti garis normalitas, sedangkan jika data menyebar jauh dari

garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka regresi

tidak memenuhi asumsi normalitas.

4. Uji Hipotesis

a. Pengujian dengan Analisis Regresi Ganda

Menurut Gujarati (2003) dalam Ghozali (2011) analisis regresi

merupakan studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat)

dengan salah satu atau lebih variabel independen (bebas) dengan

tujuan untuk mengestimasi dan/atau memprediksi rata-rata populasi

atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel

independen yang diketahui. Persamaan regresi berganda dirumuskan:

Y =a+b1X1+b2X2+b3X3+e

Page 81: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

60

1) Penerapan Partisipasi Anggaran berpengaruhpositif terhadap

Senjangan Anggaran

Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+e

Y : Senjangan Anggaran

a : Konstanta

b1b2 : Koefisien regresi

X1 : Partisipasi Anggaran

X2 : Asimetri Informasi

X3 : Kecukupan Anggaran

e : Error

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual

dapat diukur dari goodness of fitnya. Secara statistik, setidaknya

dapat diukur dari nilai koefisiensi determinasi (R²), nilai statistik F

dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara

statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis

(daerah dimana H0 ditolak) (Ghozali, 2011: 97). Uji hipotesis yang

digunakan dalam penelitian ini dilakukan melalui:

a) Uji Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi (R²) pada intinya untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi (R²) adalah antara

nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat

terbatas. Nilai yang hampir mendekati satu berarti variabel-variabel

Page 82: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

61

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:97).

b) Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Untuk mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara

individual terhadap variabel dependen, maka digunakan tingkat

signifikan 0,05, jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka

ada pengaruh dari variabel independen terhadap dependen

(koefisien regresi tidak signifikan), sedangkan jika nilai probability

t lebih kecil dari 0,05 maka ada pengaruh dari variabel independen

terhadap variabel dependen (koefisien regresi signifikan) (Ghozali,

2009). Hipotesis alternatif yang hendak diuji adalah sebagai

berikut:

Ha1 : Adanya pengaruh signifikan partisipasi anggaran

terhadap senjangan anggaran.

b. Pengujian dengan analisis regresi moderate (Moderated

Regression Analysis - MRA)

Penelitian ini menggunakan variabel asimetri informasi dan

kecukupan anggaran sebagai variabel moderating. Dimana variabel

moderating merupakan variabel independen yang akan memperkuat

Page 83: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

62

atau memperlemah hubungan antara variabel independen lainnya

terhadap variabel dependen.

Maka dari itu penelitian ini menggunakan Uji interaksi atau sering

disebut dengan Moderated Regression Analysis (MRA) yang

merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear dimana dalam

persamaan regresinya mengandung unsur interaksi (Ghozali 2011:

223). Uji interaksi atau Moderated Regression Analysis (MRA) dapat

dihitung dengan persamaan sebagai berikut (Wijaya 2012: 138) :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3(X1X2)

1) Interaksi antara Partisipasi Anggaran dan Asimetri Informasi

terhadap Senjangan Anggaran

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3(X1X2)

Keterangan :

Y = Senjangan Anggaran

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X1 = Partisipasi Anggaran

X2 = Asimetri Informasi

X1X2 = interaksi antara variabel independen dan

moderating (Variabel perkalian antara Partisipasi

Anggaran dengan Asimetri Informasi yang

menggambarkan pengaruh variabel moderating

Page 84: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

63

Asimetri Informasi terhadap hubungan Partisipasi

Anggaran dengan Senjangan Anggaran)

Variabel perkalian antara X1 dan X2 merupakan variabel

moderating karena menggambarkan pengaruh variabel moderasi

X2 terhadap hubungan X1 dan Y. Dalam uji hipotesis interaksi

dapat dilakukan melalui :

a) Uji Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi (R²) pada intinya untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi (R²) adalah

antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel

dependen amat terbatas. Nilai yang hampir mendekati satu

berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen (Ghozali, 2011:97).

b) Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Untuk mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen

secara individual terhadap variabel dependen, maka digunakan

tingkat signifikan 0,05, jika nilai probability t lebih besar dari

Page 85: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

64

0,05 maka ada pengaruh dari variabel independen terhadap

dependen (koefisien regresi tidak signifikan), sedangkan jika

nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka ada pengaruh dari

variabel independent terhadap variabel dependent (koefisien

regresi signifikan) (Ghozali, 2009). Hipotesis alternatif yang

hendak diuji adalah sebagai berikut:

Ha2 : Interaksi antara partisipasi anggaran dan

asimetri informasi berpengaruh terhadap

senjangan anggaran.

2) Interaksi antara Partisipasi Anggaran dan Kecukupan

Anggaran terhadap Senjangan Anggaran

Y = a + b1X1 + b3X3+ b3(X1X3)

Keterangan :

Y = Senjangan Anggaran

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X1 = Partisipasi Anggaran

X3 = Kecukupan Anggaran

X1X3 = interaksi antara variabel independen dan moderating

(Variabel perkalian antara Partisipasi Anggaran

dengan Kecukupan Anggaran yang menggambarkan

pengaruh variabel moderating Kecukupan Anggaran

Page 86: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

65

terhadap hubungan Partisipasi Anggaran dengan

Senjangan Anggaran)

Variabel perkalian antara X1 dan X3merupakan variabel

moderating karena menggambarkan pengaruh variabel moderasi

X3terhadap hubungan X1 dan Y. Dalam uji hipotesis interaksi

dapat dilakukan melalui :

a) Uji Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi (R²) pada intinya untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi (R²) adalah antara

nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat

terbatas. Nilai yang hampir mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen

(Ghozali, 2011:97).

b) Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Untuk mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen

secara individual terhadap variabel dependen, maka digunakan

tingkat signifikan 0,05, jika nilai probability t lebih besar dari

Page 87: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

66

0,05 maka ada pengaruh dari variabel independen terhadap

dependen (koefisien regresi tidak signifikan), sedangkan jika

nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka ada pengaruh dari

variabel independent terhadap variabel dependent (koefisien

regresi signifikan) (Ghozali, 2009). Hipotesis alternatif yang

hendak diuji adalah sebagai berikut:

Ha3 : Interaksi antara partisipasi anggaran dan kecukupan

anggaran berpengaruh terhadap senjangan anggaran.

Pengujian interaksi inilah yang digunakan untuk menguji hubungan

antara partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran dimana asimetri

informasi dan kecukupan anggaran digunakan sebagai variabel

moderating.

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini terdiri atas empat

variabel, yaitu partisipasi anggaran sebagai variabel independen,asimetri

informasi dan kecukupan anggaran sebagai variabel moderating, serta

senjangan anggaran sebagai variabel dependen. Variabel-variabel yang diteliti

adalah :

1. Partisipasi penganggaran

Variabel independen dalam penelitian ini adalah partisipasi anggaran,

yaitu tingkat partisipasi manajer dalam mempersiapkan anggaran dan

berpengaruh dalam menentukan pencapaian tujuan anggaran di pusat

pertanggungjawabannya. Untuk mengukur partisipasi anggaran digunakan

Page 88: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

67

instrumen yang dikembangan oleh Milani (1975) yang dikutip dari J.

Sumarno (2005) dengan enam pertanyaan yang berskala 1 sampai 5

menggunakan skala Interval.

2. Informasi asimetri

Asimetri informasi dalam penelitian ini merupakan variabel

moderating. Asimetri informasi adalah suatu kondisi apabila pemilik atau

atasan tidak memliki informasi yang cukup mengenai kinerja

agen/bawahan sehingga atsan tidak dapat menentukan kontribusi bawahan

terhadap hasil aktual perusahaan (Falikhatun 2007:6) Asimetri informasi

adalah informasi akurat yang lebih dimiliki oleh bawahannya

dibandingkan atasannya yang dapat mempengaruhi pengukuran kinerja.

Variabel asimetri informasi akan diukur dengan pendekatan instrumen

Dunk (1993) dimana terdapat enam item pertanyaan, dengan 5 skala

Interval.

3. Kecukupan Anggaran

Kecukupan anggaran merupakan kondisi dimana persepsi individu

masing-masing pejabat struktural pusat pertanggungjawaban bahwa

sumber-sumber yang dianggarkan untuk masing-masing unit organisasinya

mencukupi untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk

mencapai tujuannya. (Nouri dan Perker, 1998 dalam Sofian Sugioko,

2008).

Kecukupan anggaran akan dapat menunjang keberhasilan organisasi

dalam menjalankan operasi perusahaan. Instrumen yang digunakan

Page 89: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

68

diambil dari Nouri dan Parker (1998)yang dikutip dari Widi Hariyanti

(2002) dikembangkan dengan menggunakan enam item pertanyaan.

Kecukupan anggaran diukur dengan skala Interval 5 (lima) point.

4. Senjangan anggaran

Menurut Young (1985) mendefinisikan senjangan anggaran sebagai

besaran dimana para manajer dengan sengaja memasukkan sumber daya

yang berlebihan ke dalam anggaran, atau dengan sadar tidak menyatakan

kemampuan produktif yang sesungguhnya.Senjangan anggaran merupakan

variabel dependen dalam penlitian ini.

Senjangan anggaran didefinisikan sebagai tindakan bawahan yang

mengecilkan kapabilitas produktifnya ketika dia diberi kesempatan untuk

menentukan standar kerjanya (Young, 1985). Item-item yang dipakai

dalam pengukuran senjangan anggaran mengacu pada daftar pertanyaan

yang telah digunakan Dunk (1993) yang terdiri atas enam pertanyaan.

Untuk mengukur variabel budgetary slack digunakan kuesioner yang

merupakan kuesioner yang dikembangkan oleh Dunk (1993) yang terdiri

dari 6 (enam) item pertanyaan yang diukur dengan menggunakan skala

interval 1-5.

Page 90: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

69

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator No. Butir

Pernyatan

Pengukuran

Partisipasi

Anggaran (X1)

Sumber:

Milani (1975)

dalam

Sumarno,

(2005)

1. Pengaruh yang besar

dalam partisipasi

pengukuran anggaran

2. Pengaruh dalam revisi

penyusunan anggaran

3. Pengaruh mengenai

pendapat/usulan dalam

penetapan anggaran

4. Keyakinan dalam

memutuskan suatu

anggaran

5. Pentingnya kontribusi

usulan atau pemikiran

dalam penyusunan

anggaran

6. Keikutsertaan dalam

kegiatan penyusunan

anggaran

1

2

3

4

5

6

Skala Interval

(1-5)

Asimetri

Informasi (X2)

Sumber:

Dunk (1993)

g. Informasi yang dimiliki

bawahan dibandingkan

dengan atasan

h. Hubungan input-output

yang ada dalam operasi

internal

i. Kinerja potensial

j. Teknis pekerjaan

k. Mampu menilai dampak

potensial

l. Pencapaian bidang

kegiatan

1

2

3

4

5

6

Skala Interval

(1-5)

Kecukupan

Anggaran (X3)

Sumber:

Nouri dan

Parker (1998)

dalam Widi

Hariyanti

(2002)

1. Pengaruh anggaran

dalam penyelesaian

pekerjaan

2. Ketercapaian tujuan

dengan anggaran yang

tersedia

3. Keyakinan penyelesaian

tugas dengan anggaran

yang tersedia

1, 2

3,4

5,6

Skala Interval

(1-5)

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 91: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

70

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Sumber : Diolah dari berbagai referensi (2013)

Senjangan

Anggaran(Y)

Sumber:

Dunk (1993)

1. Pengaruh

anggaran dalam

motivasi

produktivitas

2. Pencapaian

anggaran dalam

pelaksanaan

kerja

3. Pengawasan

dalam

penggunaan

anggaran

4. Tanggungjawab

anggaran

5. Pencapaian

target

6. Realisasi

anggaran

1

2

3

4

5

6

Skala Interval

(1-5)

Page 92: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

71

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil Pemerintah Daerah Kota Sukabumi

Paradigma Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah dua kali diubah terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, bertumpu

padademokratisasi, pemberdayaan aparatur dan masyarakat serta

peningkatan pelayanan umum kepada masyarakat, menempatkan posisi

penting dan strategis daerah sebagai basis otonomi dan unsur terdepan

bagi masyarakat. Hal ini menuntut perubahan mendasar terhadap

struktur pemerintahan dan kultur aparatur di semua tatanan.

Sebagai penyelenggara otonomi daerah, kota Sukabumi adalah

salah satu wilayah berstatus Kotamadya dari sembilan Kotamadya di

Propinsi Jawa Barat. Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang luas,

nyata dan bertanggung-jawab sebagaimana Undang-Undang dimaksud,

menempatkan Daerah Kabupaten/Kota sebagai pelaksana Otonomi

yang utuh dan luas, dengan demikian kewenangan yang semula

berakumulasi pada Pemerintah Pusat lebih bergeser kepada Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota sehingga berdampak secara signifikan

terhadap fungsi unsur staf pemerintah daerah.

Page 93: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

72

Pelaksaan kerja aparatur daerah kota Sukabumi juga mengacu

pada visi dan misi kota Sukabumi. Dimana Visi Kota Sukabumi adalah

“Terwujudnya kota Sukabumi sebagai pusat pelayanan berkualitas

bidang pendidikan, kesehatan dan perdagangan di Jawa Barat

berlandaskan iman dan taqwa”. Sejalan dengan visi kota terdapat misi

Kota Sukabumi, yaitu :

a. Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, bertaqwa dan

berbudaya

b. Mewujudkan pelayanan pendidikan yang berkualitas

c. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas

d. Mewujudkan pengembangan perdagangan dan sektor lapangan

usaha lainnya yang berdaya saing tinggi

e. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan aparatur

pemerintahan daerah yang profesional dan amanah

f. Mewujudkan Kota Sukabumi yang nyaman dan indah

Berdasarkan peraturan daerah kota Sukabumi Nomor. 6 tahun

2008 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah kota

Sukabumi, Gambar 4.1 berikut merupakan struktur organisasi

Pemerintah Daerah Kota Sukabumi :

Page 94: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

73

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Pemerintah Daerah Kota Sukabumi

2. Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah Kota Sukabumi

Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 8 Tahun

2003 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah

dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sukabumi, yang

telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 6 Tahun

2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah

Kota Sukabumi menempatkan Kepala Dinas, Badan, Lembaga Teknis

Daerah, dan Kecamatan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Walikota Sukabumi melalui Sekretaris Daerah. Oleh karena itu

peran Sekretaris Daerah sangatlah strategis sebagai koordinator dalam

mewujudkan kebijakan umum Pemerintah Daerah yang akuntabel

sekaligus selaku pengendali terhadap pelaksanaan penyelenggaraan

kegiatan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi.

Page 95: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

74

Adapun tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah Kota Sukabumi

mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Sukabumi

sebagai pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007

tentang Organisasi Perangkat Daerah disajikan pada tabel 4.1 berikut :

Tabel 4.1

Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah Kota Sukabumi

No Perangkat

Daerah

Tugas Pokok Fungsi

1.

Sekretariat

Daerah

Membantu Kepala Daerah

dalam menyusun kebijakan

dan mengkoordinasi Dinas

dan Lembaga Teknis Daerah.

a. Penyusunan kebijakan

Pemerintah Daerah;

b. Pengkoordinasian pelaksanaan

tugas Dinas Daerah dan

Lembaga Teknis Daerah;

c. Pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan kebijakan

Pemerintah Daerah;

d. Pembinaan administrasi dan

aparatur Pemerintah Daerah;

e. Pelaksaan tugas lain yang

diberikan kepala Daerah sesuai

dengan tugas fungsinya.

2 Sekretariat

DPRD

Menyelenggarakan

administrasi kesekretariatan,

administrasi keuangan,

mendukung pelaksanaan

tugas dan fungsi DPRD, dan

menyediakan serta

mengkoordinasi tenaga ahli

yang diperlukan DPRD

sesuai dengan kemampuan

keuangan daerah.

a. Penyelenggaraan administrasi

kesekretariatan DPRD;

b. Penyelenggaraan administrasi

keuangan DPRD;

c. Penyelenggaraan rapat-rapat

DPRD;

Penyediaan dan

pengkoordinasian tenaga ahli

yang diperlukan oleh DPRD

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 96: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

75

Tabel 4.1 (lanjutan)

No Perangkat

Daerah

Tugas Pokok Fungsi

3. Inspektorat Melakukan pengawasan

terhadap pelaksanaan

urusan pemerintahan

Daerah, pelaksanaan

pembinaan atas

penyelenggaraan

pemerintahan, dan

pelaksanaan urusan

Pemerintahan Daerah.

a. Perencanaan prorgam

pengawasan;

b. Perumusan Kebijakan dan

fasilitas pengawaan;

c. Pemeriksaan, pengusutan,

pengujian, dan penilaian tugas

pengawasan.

4. Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

(Bappeda)

Melaksanakan

penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan

Daerah di bidang

perencanaan

pembangunan Daerah.

a. Perumusan kebijakan teknis

perencanaan;

b. Pengkoorninasian penyusunan

perencanaan pembangunan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan

tugas di bidang perencanaan

pembangunan Daerah;

d. Pelaksanaan tugas lain yang

diberikan oleh Kepala Daerah

sesuai tugas dan fungsinya.

5. Dinas Melaksanakan urusan

Pemerintahan Daerah

berdasarkan asas

otonomi dan tugas

pembantuan.

a. Perumusan kebijakan teknis

sesuai dengan lingkup

tugasnya;

b. Penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan pelayanan

umum sesuai dengan lingkup

tuganya;

c. Pembinaan dan pelaksanan

tugas sesuai dengan lingkup

tugasnya;

d. Pelaksanaan tugas lain yang

diberikan Kepala Daerah sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6. Lembaga

Teknis Daerah

Melaksanakan

penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan

Daerah yang bersifat

spesifik.

a. Perumusan kebijakan teknis

sesuai dengan lingkup

tugasnya;

b. Pemberian dukungan atas

penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah sesuai dengan lingkup

tugasnya;

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 97: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

76

Tabel 4.1 (lanjutan)

No Perangkat

Daerah

Tugas Pokok Fungsi

c. Pembinaan dan pelaksanaan

tugas sesuai dengan lingkup

tugasnya;

d. Pelaksanaan tugas lain yang

diberikan Kepala Daerah

sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

7. Satuan Polisi

Pamong Praja

Memelihara dan

menyelenggarakan

ketentraman dan

ketertiban umum serta

menegakkan Peraturan

Daerah dan atau Peraturan

Kepala Daerah.

a. Penyusunan program dan

pelaksanaan ketentraman dan

ketertiban umum, penegakkan

Peraturan Daerah dan

Peraturan Kepala Daerah;

b. Pelaksanaan kebijakan

pemeliharaan dan

penyelenggaraan ketentraman

dan ketertiban umumdi

Daerah;

c. Pelaksanaan kebijakan

penegakkan Peraturan Daerah

dan atau Peraturan Kepala

Daerah;

d. Pelaksanaan koordinasi

pemeliharaan dan

penyelenggaraan ketentraman

dan ketertiban umum, serta

penegakkan Peaturan Daerah

dan atau Peraturan Kepala

Daerah dengan aparat

Kepolisian Negara, Penyidik

Pegawai Negeri Sipil (PPNS)

dan atau aparatur lainnya;

e. Pengawasan terhadap

masyarakat agar mematuhi

dan menaati Peraturan Daerah

dan atau Peraturan Kepala

Daerah.

Bersambung ke halaman berikutnya.

Page 98: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

77

Tabel 4.1 (lanjutan)

No Perangkat

Daerah

Tugas Pokok Fungsi

8. Kecamatan

dan Kelurahan

Camat mempunyai tugas

pokok melaksanakan

kewenangan pemerintahan

yang dilimpahkan oleh

Kepala Daerah untuk

menangani sebagaian

urusan pemerintahan dan

melaksanakan tugas

umum pemerintahan.

Lurah mempunyai tugas

pokok menyelenggarakan

urusan pemerintahan,

pembangunan, dan

kemasyarakatan.

a. Mengkoordinasi kegiatan

pemberdayaan masyarakat;

b. Mengkoordinasi uaya

penyelenggaraan ketenteraman

dan ketertiban umum;

c. Mengkoordinasi penerapan

dan penegakan peraturan

perundang-undangan;

d. Mengkoordinasi pemeliharaan

prasarana dan fasilitas

pelayanan umum;

e. Mengkoordinasi

penyelenggaraan kegiatan

pemerintahan ditingkat

Kecamatan;

f. Membina penyelenggaraan

pemerintahan Kelurahan;

g. Melaksanakan pelayanan

masyarakat yang menjadi

ruang lingkup tugasnya dan

atau yang belum dapat

dilaksanakan pemerintahan

Kelurahan.

Sumber: Lembaran Daerah Kota Sukabumi Peraturan Daerah Kota Sukabumi

3. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Instansi Pemerintah Daerah Kota

Sukabumi tepatnya di Sekretariat Daerah Kota Sukabumi yang beralamat

di Jl. R. Syamsudin, SH No. 25 Kota Sukabumi Kode Pos 43113.

Penelitian ini menganalisis tentangpengaruh partisipasi anggaran terhadap

senjangan anggaran dengan asimetri informasi dan kecukupan anggaran

sebagai variabel moderating pada pejabat penyusun dan pelaksana

anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Sukabumi.

Page 99: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

78

Berdasarkan jumlah keseluruhan pegawai di SKPD yang ada, baik

pejabat struktural maupun pejabat fungsional, tidak semua dijadikan

responden dalam penelitian ini karenadiasumsikan bahwa semua

perangkat daerah memiliki karakteristik yang sama.Pengumpulan data

dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada

responden. Penyebaran kuesioner dimulai dari 22 Juli 2013 sampai 31

Agustus 2013. Kuesioner diberikan dan diterima kembali oleh peneliti

dengan waktu yang sesuai dengan kesepakatan peneliti dengan

responden.

4. Karakteristik Responden Penelitian

Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini,

kuesioner yang dibagikan berjumlah 105 eksemplar kepada pegawai

yang memiliki jabatan struktural maupun jabatan fungsional sesuai

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing-masing. akan tetapi

hanya 92 responden yang bersedia menjawab atau mengisi kuesioner

yang diberikan dan terdapat 86 data responden yang dapat diolah,

dikarenakan 6 kuesioner tidak dapat diolah oleh peneliti disebabkan

kuesioner tersebut yang tidak diisi secara lengkap. Sebaran kuesioner

dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut :

Page 100: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

79

Tabel 4.2

Data Sampel Penelitian

NO SKPD

1 Sekretaris Daerah

2 Asisten Daerah 1

3 Asisten Daerah 2

4 Asisten Daerah 3

5 Bagian Tata Pemerintahan

6 Bagian Hukum

7 Bagian Organisasi dan Tata Laksana

8 Bagian Administrasi Perekonomian

9 Bagian Administrasi Pembangunan

10 Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat

11 Bagian Keuangan dan Kepegawaian Setda

12 Bagian Umum dan Protokol

13 Bagian Perlengkapan Setda dan Rumah Jabatan

14 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

15

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset

Daerah

16 Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan

17 Dinas Sosial Tenaga dan Transmigrasi

18 Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan

Sumber: Data primer yang diolah

Adapun gambaran karakteristik data kuesioner dapat dilihat pada

tabel 4.3 berikut ini.

Tabel. 4.3

Karakteristik Data Kuesioner

No Keterangan Jumlah Persentase

1 Kuesioner yang disebar 105 100%

a. Sekretariat Daerah 50 47.6%

b. Dinas 42 40.0%

c. Lembaga Teknis 13 12.4%

2

Kuesioner yang tidak

kembali 13 12.4%

a. Sekretariat Daerah 9 8.6%

b. Dinas 4 3.8%

c. Lembaga Teknis 0 0.0%

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 101: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

80

Tabel. 4.3 (Lanjutan)

3 Kuesioner yang tidak dapat diolah 6 5.7%

a. Sekretariat Daerah 2 1.9%

b. Dinas 3 2.9%

c. Lembaga Teknis 1 1.0%

4 Kuesioner yang dapat diolah 86 81.9%

a. Sekretariat Daerah 39 37.1%

b. Dinas 35 33.3%

c. Lembaga Teknis 12 11.4%

Sumber: Data primer yang diolah

Total kuesioner yang direspon dan dapat digunakan untuk

mengolah data sebanyak 86 kuesioner yaitu 81,9 % dari total kuesioner

yang disebar. Sedangkan deskriptif responden dalam penelitian ini

dapat dilihat berikut ini:

a. Deskripitif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.4 berikut menyajikan hasil uji deskriptif responden

berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Vali

d

Laki-laki 61 70.9 70.9 70.9

Perempuan 25 29.1 29.1 100.0

Total 86 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Pada tabel 4.4 di atas dapat diketahui responden laki-laki

berjumlah 61 orang (70.9%), untuk responden perempuan

berjumlah 25 orang (29.1%).

Page 102: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

81

b. Deskripstif Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.5 berikut menyajikan hasil uji deskriptif responden

berdasarkan usia.

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskriptif Responden BerdasarkanUsia

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid > 40 thn 42 48.8 48.8 48.8

20-30 thn 8 9.3 9.3 58.1

31-40 thn 36 41.9 41.9 100.0

Total 86 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.5 diatas menunjukan bahwa responden yang berusia

lebih dari 40 tahun berjumlah 42 orang (48.8%), untuk responden

berusia diantar 20 sampai 30 tahun berjumlah 8 orang (9.3%), dan

untuk responden yang berusia 31 sampai 40 tahun berjumlah 36

orang (41.9%).

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah responden

terbanyak adalah yang berusia lebih dari 40 tahun, hal ini

dikarenakan responden yang diperlukan pada penelitian ini adalah

pejabat penyusun dan pelaksana anggaran yaitu pejabat menengah

ke atas, yang sebagian besar sesuai dengan jenjang karir bagi

Pegawai Negeri Sipil dirintis sejak usia muda, jadi pejabat tingkat

menengah ke atas semakin tua usianya.

c. Deskriptif Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Tabel 4.6 berikut menyajikan hasil uji deskriptif responden

berdasarkan jenjang pendidikan.

Page 103: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

82

Tabel 4.6

Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Jenjang

Pendidikan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid D3 4 4.7 4.7 4.7

S1 49 57.0 57.0 61.6

S2 25 29.1 29.1 90.7

S3 1 1.2 1.2 91.9

SMA 7 8.1 8.1 100.0

Total 86 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Untuk responden berdasarkan jenjang pendidikan, didapatkan

bahwa responden yang jenjang pendidikan SMA berjumlah 7 orang

(8.1%), jenjang pendidikan D3 berjumlah 4 orang (4.7%), jenjang

pendidikan S1 berjumlah 49 orang (57.0%), jenjang pendidikan S2

berjumlah 25 orang (29.1%), serta jenjang pendidikan S3 1 orang

(1.2%).

d. Deskriptif Responden Berdasarkan Jabatan Fungsional

Tabel 4.7 berikut menyajikan hasil uji deskriptif responden

berdasarkan jabatan fungsional.

Tabel 4.7

Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Jabatan

Fungsional

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Vali

d

Asisten Daerah 3 3.5 3.5 3.5

Bendahara Pengeluaran 9 10.5 10.5 14.0

Kepala Bagian/Kepala

Bidang

17 19.8 19.8 33.7

Kepala SKPD 2 2.3 2.3 36.0

Kepala Sub-Bagian/Kepala

Sub-Bidang

52 60.5 60.5 96.5

Sekretaris Daerah 1 1.2 1.2 97.7

Sekretaris SKPD 2 2.3 2.3 100.0

Total 86 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Page 104: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

83

Berdasarkan jabatan fungsional didapatkan bahwa responden

yang menjabat sebagai Asisten Daerah berjumlah 3 orang (3.5%),

Bendahara Pengeluaran berjumlah 9 orang (10.5%), Kepala

Bagian/Kepala Bidang berjumlah 17 orang (19.8%), Kepala SKPD

berjumlah 2 orang (2.3%), Kepala Sub-Bagian/Kepala Sub-Bidang

52 orang (60,5), Sekretaris Daerah berjumlah 1 orang (1.2%), dan

Sekretaris SKPD berjumlah 2 orang (2.3%).

Presentase sebaran kuesioner berdasarkan jabatan fungsional

terjadi dikarenakan pegawai-pegawai tersebutlah yang memiliki

kontribusi dalam penyusunan dan pelaksana anggaran.

e. Deskriptif Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja

Tabel 4.8 berikut menyajikan hasil uji deskriptif responden

berdasarkan pengalaman kerja.

Tabel 4.8

Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Pengalaman

Kerja

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid < 1 thn 13 15.1 15.1 15.1

> 3 thn 49 57.0 57.0 72.1

1-3 thn 24 27.9 27.9 100.0

Total 86 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Untuk responden berdasarkan lama pengalam kerja dalam

menjalanin posisi jabatan saat dilakukan penelitian didapatkan

hasil bahwauntuk responden yang menempati posisi jabatan kurang

Page 105: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

84

dari satu tahun berjumlah 13 orang (15.1%), lebih dari tiga tahun

berjumlah 49 orang (57.0%), antara 1 sampai 3 tahun berjumlah 24

orang (27.9%).

Hal ini terjadi dikarenakan lamanya pengalaman bekerja tidak

menjadi alasan bahwa pegawai tersebut dapat ikut serta dalam

penyusunan dan pelaksanaan anggaran, tetapi jabatan struktural

dan jabtan fungsional yang menentukannya.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Partisipasi

Anggaran, Asimetri Informasi, Kecukupan Anggaran, dan Senjangan

Anggaranyang akan diuji secara deskriptif seperti yang terlihat pada

tabel 4.9 berikut :

Tabel 4.9

Hasil Uji Statistif Deskriptif

S

umber : Data Primer yang diolah

Descriptive Statistics

N

Minimu

m

Maximu

m Mean

Std.

Deviation

TPA 86 14 30 23.00 3.649

TAI 86 14 30 21.50 3.731

TKA 86 14 30 21.29 3.531

TSA 86 17 30 23.33 3.182

Valid N

(listwise)

86

Page 106: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

85

Tabel 4.9 menjelaskan pada variabel partisipasi anggaran jawaban

minimum responden adalah sebesar 14 dan maksimum 30 dengan rata-

rata total jawaban 23.00 dan standar deviasi sebesar 3.649. Variabel

asimetri informasi jawaban minumim responden sebesar 14 dan

maksimum 30 dengan rata-rata total jawaban sebesar 21.50 dan standar

deviasi sebesar 3.731. variabel kecukupan anggaran jawaban minum

responden adalah sebesar 14 dan maksimum 30 dengan rata-rata total

jawaban sebesar 21.29 dan standar deviasi sebesar 3.531. untuk variabel

senjangan anggaran jawaban minimum respomden sebesar 17 dan

maksimum 30 dengan rata-rata total jawaban sebesar 23.33 dan standar

deviasi sebesar 3.182.

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif di atas dapat disimpulkan

bahwa rata-rata jawaban responden untuk variabel partisipasi anggaran,

asimetri informasi, kecukupan anggaran, dan senjangan anggaran adalah

setuju.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

suatu kuesioner.Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika

tingkat signifikansinya dibawah 0.05 maka butir pertanyaan tersebut

dapat dikatakan valid.Tabel 4.10 berikut adalah hasil uji validitas

Page 107: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

86

dari variabel partispasi anggaran, asimetri informasi, kecukupan

anggaran, dan senjangan anggaran.

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Partisipasi Anggaran (PA)

No. Pearson

Corelation

Sig

(2-

Tailed)

Kriteria

PA1 0.637** 0.000 Valid

PA2 0.526** 0.000 Valid

PA3 0.729** 0.000 Valid

PA4 0.751** 0.000 Valid

PA5 0.781** 0.000 Valid

PA6 0.681** 0.000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Dari hasil output menunjukan variabel partisipasi anggaran

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi di bawah 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa semua

butir pertanyaan untuk variabel partisipasi anggaran adalah valid.

Berikut adalah hasil pengujian validitas variabel Asimetri

Informasi dalam tabel 4.11 .

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Item Pertanyaan Asimetri Informasi (AI)

No. Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed)

Kriteria

AI1 0.710** 0.000 Valid

AI2 0.591** 0.000 Valid

AI3 0.629** 0.000 Valid

AI4 0.671** 0.000 Valid

AI5 0.635** 0.000 Valid

AI6 0.567** 0.000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Page 108: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

87

Dari hasil output dapat dilihat semua butir pertanyaan untuk

variabel Asimetri Informasi memiliki kriteria valid dan nilai

signifikansi di bawah 0.05, maka dapat disimpulkan butir pertanyaan

Asimetri Informasi adalah valid.

Berikut adalah hasil pengujian validitas variabel kecukupan

anggaran dalam tabel 4.12.

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas Kecukupan Anggaran (KA)

No. Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed)

Kriteria

KA1 0.709** 0.000 Valid

KA2 0.622** 0.000 Valid

KA3 0.670** 0.000 Valid

KA4 0.680** 0.000 Valid

KA5 0.663** 0.000 Valid

KA6 0.477** 0.000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Dari hasil output dapat dilihat untuk butir pertanyaan kecukupan

anggaran, memiliki kriteria valid dengan nilai signifikansi di bawah

0.05, maka dapat disimpulkan butir pertanyaan pengalaman adalah

valid. Berikut adalah hasil pengujian validitas variabel senjangan

anggaran dalam tabel 4.13.

Tabel 4.13

Hasil Uji Validitas Senjangan Anggaran (SA)

No. Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed)

Kriteria

SA1 0.634** 0.000 Valid

SA2 0.566** 0.000 Valid

SA3 0.603** 0.000 Valid

SA4 0.687** 0.000 Valid

SA5 0.721** 0.000 Valid

SA6 0.636** 0.000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Dari hasil output dapat dilihat untuk butir pertanyaan senjangan

anggaran memiliki kriteria valid dengan nilai signifikansi di bawah

Page 109: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

88

0.05, maka dapat disimpulkan butir pertanyaan motivasi adalah

valid.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari

instrumen penelitian.Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0.70.Berikut adalah

hasil pengujian reliabilitas variabel partisipasi anggaran, asimetri

informasi, kecukupan anggarn, dan senjangan anggaran dalam tabel

4.14.

Tabel 4.14

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's

Alpha

Jumlah

Item

Keterangan

Partisipasi Anggaran 0.774 6 Reliabel

Asimetri Informasi 0.703 6 Reliabel

Kecukupan Anggaran 0.707 6 Reliabel

Senjangan Anggaran 0.715 6 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.13 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel

partisipasi anggaran adalah sebesar 0.774, asimetri informasi sebesar

0.703, kecukupan anggaran sebesar 0.707, dan senjangan anggaran

sebesar 0.715. Dengandemikian, dapat disimpulkan bahwa

pernyataan dalam kuesioner inireliabel karena mempunyai nilai

cronbach’s alpha lebih besar dari 0.70.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang

digunakanakan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti

Page 110: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

89

bilapernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang

relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan

dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF)

serta besaran korelasi antar variabel independen. Seluruh pengujian dan

analisis data menggunakan bantuan SPSS 19.0 sebagai berikut :

Tabel 4.15

Hasil Uji Reliabilitas Koefisien Korelasi

Coefficient Correlationsa

Model TKA TPA TAI

1 Correlations TKA 1.000 .066 -.825

TPA .066 1.000 -.063

TAI -.825 -.063 1.000

Covariances TKA .024 .001 -.018

TPA .001 .007 -.001

TAI -.018 -.001 .021

a. Dependent Variable: TSA

Sumber : Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.15 di atas besaran korelasi antar variabel

independen tampak bahwa hanya variabel Asimetri Informasi (AI) yang

mempunyai korelasi cukup tinggi dengan variabel Kecukupan Anggaran

(KA) dengan tingkat korelasi sebesar – 0.825 atau sekitar 82,5%. Oleh

karena korelasi ini masih di bawah 95%, maka dapat dikatakan tidak

terjadi multikolonieritas.

Page 111: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

90

Tabel 4.16

Hasil Uji Reliabilitas Koefisien

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficient

s

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant

)

14.305 2.741 5.220 .000

TPA .410 .084 .470 4.866 .000 .995 1.005

TAI .151 .145 .177 1.040 .301 .319 3.138

TKA -.172 .154 -.190 -1.116 .268 .319 3.139

a. Dependent Variable: TSA

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukan tidak

ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10,

yaitu 0.995 untuk variabel partisipasi anggaran, 0.319 untuk variabel

asimetri informasi dan kecukupan anggaran. Ini berarti tidak ada korelasi

antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%.

Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan hal yang sama, yaitu tidak

ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10, yaitu

1.005 untuk variabel partisipasi anggaran, 3.138 untuk variabel asimetri

informasi, dan 3.139 untuk variabel kecukupan anggaran. Jadi dapat

disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen

dalam model regresi.

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari resiual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

Page 112: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

91

Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik ada apabila terjadi Homoskesdatisitas atau tidak terjadi

Heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas terdapat dalam gambar

4.2 berikut :

Gambar 4.2

Grafik Scatterplot

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan gambar 4.2 grafik scatterplot menunjukan bahwa data

tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak

terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini

berartti tidak terjadi Heteroskedastisitas pada model persamaan regresi,

sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi senjangan

anggaran berdasarkan variabel yang memengaruhinya, yaitu partisipasi

anggaran, asimetri informasi, dan kecukupan anggaran.

Page 113: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

92

c. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel dependen dan independen atau keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data

normal atau mendekati normal.

Gambar 4.3

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

Sumber : Data primer yang diolah

Hasil uji normalitas berdasarkan output histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati

ditribusi normal. Hasil uji normalitas menggunakan Grafik Histogram

disajikan pada gambar 4.4 berikut ini :

Page 114: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

93

Gambar 4.4

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Hitogram

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan gambar 4.3 dan 4.4 di atas penyebaran data berada

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini

menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

Page 115: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

94

4. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Regresi Berganda

1) Penerapan Partispasi Anggaran(X1) Berpengaruh terhadap

Senjangan Anggaran (Y)

a) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Hasil uji koefisien determinasi antara Partisipasi Anggaran

terhadap Senjangan Anggaran dapat dilihat pada tabel 4.17 di bawah

ini :

Tabel 4.17

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel X1 dan Y

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.17 di atas menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar

0.218. Hal ini menandakan bahwa variabel partisipasi anggaran hanya

dapat menjelaskan 21,8% variasi variabel senjangan anggaran.

Sedangkan sisanya, yaitu 78,2% dijelaskan oleh sebab-sebab lain

diluar model, seperti dalam penelitian Falikhatun (2007) yang meneliti

budaya organisasi, dan group cohesiveness terhadap senjangan

anggaran.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .477a .228 .218 2.813

a. Predictors: (Constant), TPA

b. Dependent Variable: TSA

Page 116: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

95

b) Hasil Uji Regresi secara Parsial (Uji t)

Hasil uji regresi secara parsial (uji t) ditunjukkan dalam tabel

4.18 di bawah ini:

Tabel 4.18

Hasil Uji Statistik t Variabel X1 dan Y

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan data tabel tersebut, nilai signifikansi untuk

partisipasi anggaran (TPA) sebesar 0,000 yang berarti tingkat

signifikansinya kurang dari 0,05. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari

0,05, maka H0 ditolak atau Ha1 diterima, ini berarti menyatakan

bahwa variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara

individual terhadap variabel dependen atau terikat. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel partisipasi anggaran berperan signifikan

terhadap senjangan anggaran.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 13.756 1.947 7.065 .000

TPA .416 .084 .477 4.976 .000

a. Dependent Variable: TSA

Page 117: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

96

b. Pengujian Hipotesis dengan analisis regresi moderate (Moderated

Regression Analysis - MRA)

1) Interaksi antara Partisipasi Anggaran dan Asimetri Informasi

terhadap Senjangan Anggaran

a) Uji Koefisien Determinasi (R²)

Berikut ini disajikan hasil uji koefiesien determinasi (R2)

untuk variabel X1, X2 dan Y.

Tabel 4.19

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel X1, X2 dan Y

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .479a .229 .201 2.845

a. Predictors: (Constant), Moderat1, TPA, TAI

b. Dependent Variable: TSA

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.19 di atas menunjukkan variasi partisipasi

anggaran, asimetri informasi, dan moderat 1 dapat menjelaskan

20,1% variasi senjangan anggaran. Sisanya 79,9% dijelaskan oleh

sebab-sebab lain di luar model, seperti dalam penelitian Ikhsan

dan Ane (2007) yang menguji gaya kepemimpinan, komitmen

organisasi, ketidakpastian lingkungan, dan ketidakpastian strategi

terhadap senjangan anggaran.

Page 118: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

97

b) Hasil Uji Regresi secara Parsial (Uji t)

Hasil uji regresi secara parsial (uji t) ditunjukkan dalam

tabel 4.20 di bawah ini:

Tabel 4.20

Hasil Uji Regresi Parsial t Variabel X1, X2 dan Y

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.20 di atas dapat terlihat bahwa variabel

moderat 1 yang merupakan interaksi antara partisipasi anggaran

dengan asimetri informasi mempunyai tingkat signifikansi sebesar

0,719. Hal ini menunjukkan signifikansi untuk moderat 1 lebih

besar dari tingkat signifikansi 0,05 yang berarti menerima HO dan

menolak Ha2.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa interaksi antara

partisipasi anggaran dengan asimetri informasi tidak berpengaruh

secara individual terhadap senjangan anggaran, dan variabel

asimetri informasi bukan merupakan variabel moderating.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 17.769 12.426 1.430 .157

TPA .231 .518 .265 .446 .656

TAI -.186 .570 -.218 -.326 .745

Moderat1 .009 .024 .323 .361 .719

a. Dependent Variable: TSA

Page 119: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

98

2) Interaksi antara Partisipasi Anggaran dan Kecukupan

Anggaran terhadap Senjangan Anggaran

a) Uji Koefisien Determinasi (R²)

Berikut ini disajikan hasil uji koefiesien determinasi (R2)

untuk variabel X1, X2 dan Y.

Tabel 4.21

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel X1, X3 dan Y

Sumber : Data primer yang

diolah

Tabel 4.21 di atas menunjukkan variasi partisipasi anggaran,

kecukupan anggaran, dan moderat2 dapat menjelaskan 20,2%

variasi senjangan anggaran. Sisanya 79,8% dijelaskan oleh sebab-

sebab lain di luar model, seperti dalam penelitian Ikhsan dan Ane

(2007) yang menggunakan variabel gaya kepemimpinan,

komitmen organisasi, ketidakpastian lingkungan, dan

ketidakpastian strategis terhadap senjangan anggaran.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .480a .230 .202 2.843

a. Predictors: (Constant), Moderat2, TPA, TKA

b. Dependent Variable: TSA

Page 120: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

99

b) Hasil Uji Regresi secara Parsial (Uji t)

Hasil uji regresi secara parsial (uji t) ditunjukkan dalam tabel

4.22 di bawah ini:

Tabel 4.22

Hasil Uji Regresi Parsial t Variabel X1, X3 dan Y

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.22 di atas dapat terlihat bahwa variabel

moderat 2 yang merupakan interaksi antara partisipasi anggaran

dengan kecukupan anggaran mempunyai tingkat signifikansi

sebesar 0,845. Hal ini menunjukkan signifikansi untuk moderat 2

lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 yang berarti menerima HO

dan menolak Ha3.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa interaksi antara

partisipasi anggaran dengan kecukupan anggaran tidak

berpengaruh secara individual terhadap senjangan anggaran, dan

vaiabel kecukupan anggaran bukan merupakan variabel

moderating.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.162 12.840 .947 .346

TPA .520 .543 .597 .958 .341

TKA .075 .591 .083 .127 .899

Moderat2 -.005 .025 -.174 -.196 .845

a. Dependent Variable: TSA

Page 121: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

100

C. Pembahasan

1) Penenerapan Partisipasi Anggaran (X1) berpengaruhterhadap

Senjangan Anggaran (Y)

Hasil uji hipotesis Ha1 menunjukkan bahwa partisipasi anggaran

berpengaruh signifikan terhadap senjangan anggaran dengan nilai

signifikansi untuk partisipasi anggaran sebesar 0,000, yang berarti

tingkat signifikansi untuk partisipasi anggaran kurang dari tingkat

signifikansi 0,05. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0

ditolak atau Ha1 diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel

independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual

terhadap variabel dependen atau terikat.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan

sebelumnya oleh Falikhatun (2007) dan Ikhsan dan Ane (2007) yang

menyatakan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif dan

signifikan terhadap senjangan anggaran, artinya semakin tinggi

pastisipasi anggaran maka semakin tinggi pula terjadinya senjangan

anggaran. Namun berbeda dari penelitian Fitri (2007) dan Supanto

(2010) menyatakan hasil bahwa pastisipasi anggaran berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap timbulnya senjangan anggaran yang

artinya bahwa semakin tinggi pastisipasi anggaran, maka menurunkan

senjangan anggaran.

Page 122: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

101

2. Interaksi antara Partisipasi Anggaran (X1) dan Asimetri

Informasi (X2) berpengaruh terhadap Senjangan Anggaran (Y)

Hasil uji interaksi menunjukkan bahwa variasi variabel partisipasi

anggaran dan moderasi asimetri informasi mampu menjelaskan 20,1%

variasi senjangan anggaran. Sisanya 79,9% dijelaskan oleh sebab-

sebab lain di luar model. Variabel moderasi asimetri informasi dalam

penelitian mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,719. Hal ini

berarti lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 yang berarti menerima

HO dan menolak Ha2.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa interaksi antara

partisipasi anggaran dan asimetri informasi tidak berpengaruh secara

individual terhadap senjangan anggaran, dan variabel asimetri

informasi bukan merupakan variabel moderating. Kemungkinan

terjadinya asimetri informasi di lingkungan pemerintahan sangat kecil,

dikarenakan dalam anggaran sektor publik seperti di pemerintah

daerah sudah terdapat peraturan yang tegas dan jelas tentang tugas

pokok dan fungsi dari setiap aparat termasuk aturan yang terkait

dengan informasi yang dimiliki oleh bawahan yang harus dilaporkan

kepada atasannya sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya

mengenai kondisi anggaran. Anggaran belum digunakan sebagai alat

penilaian prestasi, pengendalian, dan penghargaan tidak didasarkan

pada prestasi anggaran, sedangkan upaya menciptakan senjangan

Page 123: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

102

anggaran adalah didorong oleh keinginan mendapatkan prestasi yang

baik, karena anggaram berfungsi sebagai alat perencanaan,

koordunasi, dan kumunikasi dalam lingkungan pemerintahan.

Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Falikhatun (2007) dan

Supanto (2010) yang menyatakan bahwa asimetri informasi

mempunyai pengaruh dan memoderasi terhadap hubungan antara

partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran.

3. Interaksi antara Partisipasi Anggaran (X1) dan Kecukupan

Anggaran (X3) berpengaruh terhadap Senjangan Anggaran(Y)

Hasil uji interaksi menunjukkan bahwa variasi variabel partisipasi

anggaran dan kecukupan anggaran dapat menjelaskan 20,2% variasi

senjangan anggaran. Sisanya 79,8% dijelaskan oleh sebab-sebab lain

di luar model. Variasi variabel antara partisipasi anggaran dengan

kecukupan anggaran mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.845.

Hal ini berarti menerima HO dan menolak Ha3. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa interaksi antara partisipasi anggaran dan

kecukupan anggaran tidak berpengaruh secara individual terhadap

senjangan anggaran, dan kecukupan anggaran bukan merupakan

variabel moderating.

Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Ikhsan dan Ane (2007) menyatakan bahwa interaksi antara

partisipasi anggaran dengan kecukupan anggaran berpengaruh

Page 124: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

103

terhadap senjangan anggaran, dan kecukupan anggaran merupakan

variabel pure moderating. Hasil ini menunjukkan bahwa kecukupan

anggaran bukanlah satu-satunya faktor timbulnya senjangan anggaran.

Ada hal lain yang merupakan faktor pemicu timbulnya senjangan

anggaran seperti budaya organisasi, dan group cohesiveness yang

dapat memengaruhi timbulnya senjangan anggaran (Falikhatun, 2007).

Besar kecilnya anggaran dalam instansi pemerintahan tidak

berpengaruh terhadap timbulnya senjangan anggaran dikarenakan

anggaran dalam pemerintah telah tersedia dengan jelas sesuai dengan

APBD masing-masing daerah, maka pegawai tidak dapat menambah

atau mengurangi jumlah total anggaran tetapi hanya dapat membuat

anggaran yang tersedia lebih efisien dalam penggunaannya di

lapangan dan mencapai target organisasi sesuai harapan, itupun

melalui proses yang rumit dan mengandung muatan politis yang kuat.

Berbeda halnya seperti sektor swasta, bahwa besar kecilnya anggaran

dapat direncanakan dan disusun berdasarkan dengan kebutuhan dan

target kinerja. Kondisi karyawan untuk mengecilkan kapasitas

produksinya demi mencapai target anggaran yang sesuai dapat

menciptakan senjangan anggatan dalam lingkungan kerja, demi

mencapai target anggaran yang tepat sebagai salah satu penilaian

kinerja yang baik.

Page 125: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

104

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah

dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan metode analisis

regresi, maka dapat diambil kesimpulan:

1. Partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap senjangan anggaran,

dengan nilai signifikansi 0,000 yang berarti tingkat signifikansi untuk

partisipasi anggaran kurang dari tingkat signifikansi 0,05 dengan

kontribusi langsung sebesar 21.8% .

2. Interaksi antara partisipasi anggaran dan asimetri informasi tidak

berpengaruh secara individual terhadap senjangan anggaran, dan asimetri

informasi bukan merupakan variabel moderating dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,719 yang berarti tingkat signifikansi lebih dari 0,05.

3. Interaksi antara partisipasi anggaran dan kecukupan anggaran tidak

berpengaruh secara individual terhadap senjangan anggaran, dan

kecukupan anggaran bukan merupakan variabel moderating, dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,845 yang berarti tingkat signifikansi lebih

dari 0.05.

B. Implikasi

Hasil temuan penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan oleh berbagai

pihak baik praktisi dan maupun akademisi sebagai masukan, sebab

bagaimanapun apabila terjadi kesenjangan anggaran yang tinggi akan

Page 126: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

105

menimbulkan penyimpangan prilaku dan kerugian bagi organisasi yang

bersangkutan. Senjangan anggaran harus ditekan semaksimal mungkin, dengan

cara meningkatkan aktifitas perencanaan dan pengendalian yang baik guna

mendapatkan efektifitas anggaran organisasi.

Baik perusahaan swasta ataupun organisasi publik seperti pemerintahan

harus mempertimbangan mengenai kemungkinan terjadinya senjangan

anggaran dengan cara menerapkan kebijakan yang dapat meningkatkan

komitmen para pemegang jabatan anggaran terhadap tujuan dan nilai dari

organisasi karena sikap tanggungjawab dan loyalitas yang tinggi terhadap tugas

dan kewajiban akan mengurangi kecenderungan timbulnya senjangan

anggaran, baik melalui pemanfaatan secara positif partisipasi dalam

penyusunan anggaran dan asimetri informasi yang baik.

Untuk itu, upaya yang dapat dilakukan dalam rangka mengatasi

penyimpangan anggaran dan atau korupsi dalam proses pengelolaan anggaran,

adalah dengan membuka ruang keterlibatan publik seluas-luasnya,

merumuskan mekanisme proses penganggaran yang jelas, transparan dan

akuntabel kepada publik, dan masyarakat harus terlibat (Partisipasi Otonom)

dalam setiap tahap penganggaran, serta membentuk lembaga kontrol yang kuat

yang senantiasa bersinergi dengan masyarakat.

C. Saran

Sekalipun penelitian ini telah dirancang dengan baik, namun penelitian ini

masih memiliki berbagai keterbatasan dan mungkin memengaruhi hasil dari

Page 127: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

106

penelitian. Adapun keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam penelitian ini

adalah:

1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah hanya kepada pejabat

penyusun dan pelaksana anggaran di Pemerintah Daerah Kota Sukabumi

sehingga membatasi kemampuan generalisasi hasil penelitian. Penelitian

selanjutnya diharapkan dapat memperluas wilayah sampel penelitian pada

organisai sektor publik lainnya, sehingga dapat diperoleh hasil penelitian

dengan tingkat generalisasi yang lebih tinggi.

2. Data yang digunakan dan dianalisis menggunakan instrumen berdasarkan

persepsi jawaban dari responden, hal tersebut dapat menimbulkan masalah

jika persepsi responden berbeda dengan keadaan yang sesungguhnya, maka

penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan metode penelitian

yang berbeda seperti melakukan metode wawancara langsung kepada

responden agar lebih mencerminkan jawaban atas kondisi yang sebenarnya.

3. Penelitian ini hanya menggunakan variabel partisipasi anggaran, asimetrei

infromasi, dan kecukupan anggaran sebagai variabel yang memengaruhi

timbulnya senjangan anggaran, maka untuk selanjutnya dapat dilakukan

dengan memasukkan variabel lain terutama variabel organisasional, seperti

komitmen organisasi (Fitri 2007), budaya organisasi (Falikhatun 2007), dan

gaya kepemimpinan (Ikhsan dan Ane 2007).

Page 128: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

107

DAFTAR PUSTAKA

Andrianto, Nico. “Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui e-

Goverenment”. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Bayumedia Publishing.

Malang. 2007.

Anthony, Robert N, dan Vijay Govindarajan. “Sistem Pengendalian

Manajemen”,terjemanan FX. Kurniawan Tjakrawala. Salemba Empat.

Jakarta. 2006.

Bastian, Indra. “Akuntansi Sektor Publik di Indonesia”, Edisi Pertama, Cetakan

Pertama, BPFE, Yogyakarta, 2001.

Dunk, A.S. “The Effect of Budget Emhpasis and Information Assymetry on

Relation Between Budgetary Participation and Slack”. The Accounting

Review,Vol.68, No. 2, Halaman: 400-410. 1993.

Falikhatun.“Pengaruh Partisipasi Penganggaran Terhadap Budgetary Slack

dengan Variabel Pemoderasi Ketidakpastian Lingkungan dan Kohesivitas

Kelompok”.Jurnal Akuntansi dan Keuangan Universitas Muhammadiyah

Surakarta, Volume 6, No. 2, September 2007 Halaman 207 – 221

Falikhatun. “Interaksi Informasi Asimetri, Budaya Organisasi, dan Group

Cohesiveness dalam Hubungan antara Partisipasi Penganggaran dan

Budgetary Slack”. Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar. 2007

Fitri, Yulia. “Pengaruh Asimetri Informasi, Partisipasi Penganggaran, dan

Komitmen Organisasi Terhadap Timbulnya Senjangan Anggaran (Studi

Empiris pada Universitas Swasta di Kota Bandung)”. Simposium

Nasional Akuntansi VII, Denpasar, 2004.

Ghozali Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19”,edisi

ke lima, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2009.

Hariyanti, Widi dan Nasir, Mohamad”Pengaruh Partisipasi Penyusunan

Anggaran terhadap Kinerja Manajer : Peran Kecukupan Anggaran dan

Komitmen Organisasi sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional

Akuntansi V. Semarang. 2002.

Ikhsan, Arfan dan La Ane. “Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan

Anggaran dengan Menggunakan Lima Variabel Pemoderasi”. Simposium

Nasional Akuntansi X, Makassar, 2007.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo,”Metodelogi penelitian bisnis”. BPFE.

Yogyakarta. 2002.

Page 129: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

108

Latuheru, Belianus Patria. “ Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan

Anggaran dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating

(Studi Empiris pada Kawasan Indusri Maluku)”. Jurnal Akuntansi dan

Sistem Teknologi Informasi, Volume 5, No. 1. Maluku. 2006.

“Lembaran Daerah Kota Sukabumi (Tahun 2008 Nomor 6 Peraturan Daerah

Kota Sukabumi”. Sekretariat Daerah Kota Sukabumi Bagian Organisasi

dan Tatalaksana. Sukabumi. 2008

Mardiasmo. “Akuntansi Sektor Publik”, Cetakan ke empat, Penerbit Andi,

Yogyakarta, 2009.

Muraz, Muhammad. “Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Sukabumi

2009-2013”. Pemerintah Daerah Kota Sukabumi. 2009. Diakses tanggal

12 januari 2013, melalui

http://www.sukabumikota.go.id/2009/01/setda_restra.pdf.

Nafarin, M. “Penganggaran Perusahaan”. Edisi Revisi. Penerbit Salemba

Empat. Jakarta. 2004.

Özer , Gökhan, dan Emine Yılmaz. “Effects of Procedural Justice Perception,

Budgetary Control Effectiveness and Ethical Work Climate on Propensity

to Create Budgetary Slack”. Business and Economics Research Journal.

Volume 2, No. 4. pp. 1-18. 2011.

“Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2005 Tentang

Standar Akuntansi Pemerintah”. Diperbanyak oleh Fakultas Ekonomi dan

Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta.

2005.

Sinlaeloe, Paul. “Korupsi dalam pengelolaan APBD”. Diakses pada tanggal 26

September 2013 melalui http://bimakab.go.id/article-korupsi-dalam-

pengelolaan-apbd.html.

Siregar, Baldric dan Bonni Siregar. “Akuntansi Pemerintahan dengan Sistem

Dana”. Edisi Ketiga. Cetakan Pertama. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta. 2001.

Sugioko, Sofian. ”Pengaruh Komitmen dan Kecukupan Anggaran pada

Hubungan antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja”. ISSN

Akuntanilitas. Voleme 7, No. 2, halaman 182-188. 2008.

Suhartono, Ehrmann dan Mochammad Solichin. “Pengaruh Kejelasan Sasaran

Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Instansi Pemerintah Daerah

dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating”. Simposium

Nasional Akuntansi IX. Padang. 2006.

Page 130: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

109

Sumarno. “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap

Hubungan antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial (Studi

Empiris pada Kantor Cabang Perbankan Indonesia di Jakarta)”.

Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo. 2005.

Sumarno, Sonny. ” Manajemen Keuangan Pemerintah”, Edisi Pertama, Cetakan

Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2010.

Supanto. “Analisis Pengaruh Partisipasi Penganggaran terhadap Budgetary

Slack dengan Informasi Asimetri, Motivasi, Budaya Organisasi sebagai

Pemoderasi (Studi Kasus pada Politeknik Negeri Semarang)”. Tesis.

Semarang. 2010.

“Undang-undang Otonomi Daerah 2008”. Fokusmedia, Bandung. 2008.

Wijaya, Tony. “SPSS 20 untuk Olah dan Interpretasi Data” Cahaya Atma

Pustaka. Yogyakarta. 2012

Young, S.M “Participative Budgeting: The Effect of Risk Aversion and Assymetric

Information on Budgetary Slack”.Journal of Accounting Research, Vol.

23: 829-842.. 1985.

Yuwono, Sony, dkk. “Penganggaran Sektor Publik (Pedoman Praktis

Penyusunan, Pelaksanaan, dan Pertanggungjawaban APBD (Berbasis

Kinerja))”,Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Bayumedia Publishing.

Malang. 2005.

Page 131: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

110

LAMPIRAN 1

SURAT IZIN PENELITIAN

Page 132: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

110

Page 133: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

111

LAMPIRAN 2

SURAT KETERANGAN

KEPALA KANTOR KESATUAN

BANGSA DAN POLITIK KOTA

SUKABUMI

Page 134: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

112

Page 135: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

112

LAMPIRAN 3

KUESIONER PENELITIAN

Page 136: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

113

KUESIONER

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN

DENGAN ASIMETRI INFORMASI DAN KECUKUPAN ANGGARAN SEBAGAI

VARIABEL MODERATING

(Studi di Instansi Pemerintah Daerah Kota Sukabumi)

Disusun oleh :

Lira Azhimatinnur Riansah

NIM 109082000007

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

Page 137: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

114

Jakarta, Juni 2013

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi Program Strata Satu

(S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullaah Jakarta, saya:

Nama : Lira Azhimatinnur Riansah

NIM : 109082000007

Fak/Jur/Smstr : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi/VIII

bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh

Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran dengan Asimetri Informasi dan

Kecukupan Anggaran sebagai Variabel Moderating (Studi di Instansi Pemerintah Daerah

Kota Sukabumi)”.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk

menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap. Data yang diperoleh

hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak digunakan sebagai penilaian

kinerja ditempat Bapak/Ibu bekerja, sehingga kerahasiaannya akan saya jaga sesuai dengan etika

penelitian.

Saya menyadari kesibukan dan keterbatasan waktu yang Bapak/Ibu miliki. Namun,

penelitian ini tidak dapat saya lakukan tanpa bantuan Bapak/Ibu. Oleh karena itu saya memohon

kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini.

Page 138: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

115

* Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan lengkap

semua pertanyaan, karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak diisi maka kuesioner

dianggap tidak berlaku.

* Tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam pilihan anda, yang penting memilih jawaban

yang sesuai dengan pendapat anda.

* Dimohon kuesioner ini dikembalikan paling lambat dua minggu setelah kuesioner ini

diterima.

Demikian permohonan ini saya ajukan, atas bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan banyak

terimakasih.

Dosen Pembimbing Hormat saya,

Page 139: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

116

KUESIONER

“Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran dengan Asimetri

Informasi dan Kecukupan Anggaran sebagai Variabel Moderating”

Petunjuk pengisian daftar pertanyaan:

Kuesioner ini terdiri dari dua bagian. Pada setiap bagian berisi beberapa butir pertanyaan.Untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut Bapak/Ibu diminta untuk member tanda pada salah

satu kotak yang tersedia. Yakinlah bahwa Bapak/Ibu tidak mengisi lebih dari satu kotak dan

tidak terdapat pertanyaan yang belum dijawab atau terlewatkan.

BAGIAN I : KARAKTERISTIK RESPONDEN

Nama : ……………………………………………..

Nama Instansi : ……………………………………………..

Berilah tanda (√) sesuai dengan jawaban yang anda pilih.

1. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

2. Umur : 20-30 tahun 31-40 tahun

> 40 tahun

3. Pendidikan Terakhir : SMA D3 S1

S2 S3

4. Divisi Kerja : Sekretaris Daerah Asisten Daerah

Kepala SKPD Sekretaris SKPD

Kepala Bagian Kepala Bidang

Kasubag/Kasubid/Kasie

Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pembantu Pengeluaran

(BPP)

5. Pengalaman Kerja : < 1 tahun 1-3 tahun > 3 tahun

Dijabatan Sekarang

Page 140: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

117

BAGIAN II : PERTANYAAN DATA

A. Variabel Partisipasi Anggaran (X1)

Bapak/Ibu dimohon menunjukan mengenai seberapa dekat jawaban anda dengan pertanyaan

yang tersedia di bawah ini, dengan cara melingkari kolom yang tersedia untuk menunjukkan

pengaruh dan tingkat partisipasi anda dalam proses penyusunan anggaran.

1) Kategori mana di bawah ini yang dapat menjelaskan dengan sebaik–baiknya tentang

kegiatan anda ketika anggaran sedang disusun?

Saya ikut serta dalam penyusunan anggaran:

STS : Sangat Tidak Setuju N : Netral SS : Sangat Setuju

TS : Tidak Setuju S : Setuju

STS TS N S SS

2) Kategori mana di bawah ini yang dapat menjelaskan dengan sebaik–baiknya alasan yang

diberikan oleh atasan anda ketika revisi anggaran dibuat ? Alasannya :

STMA : Sangat Tidak Masuk Akal N: Netral SM : Sangat Masuk Akal

TMA : Tidak Masuk Akal MA : Masuk Akal

STMA TMA N MA SMA

3) Seberapa sering anda menyatakan permintaan pendapat dan atau usulan tentang anggaran

kepada atasan anda, tanpa diminta ?

TP : Tidak Pernah N : Netral SS : Sangat Sering

TS : Tidak Sering S : Sering

TP TS N S SS

4) Menurut perasaan anda, seberapa banyak pengaruh anda yang tercermin dalam anggaran

final ?

TA : Tidak Ada N : Netral SB : Sangat Banyak

TB : Tidak Banyak B : Banyak

TA TB N B SB

5) Bagaimana anda menilai kontribusi anda terhadap anggaran ? Kontribusi saya:

Page 141: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

118

STP : Sangat Tidak Penting N : Netral SP : Sangat Penting

TP : Tidak Penting P : Penting

STP TP N P SP

6) Seberapa sering atasan Anda meminta pendapat dan atau usulan ketika anggaran sedang

disusun ?

TP : Tidak Pernah N : Netral SS : Sangat Sering

TS : Tidak Sering S : Sering

TP TS N S SS

B. Variabel Asimetri Informasi (X2)

Bapak/Ibu dimohon menunjukkan tingkat persetujuan anda dengan melingkari kolom yang

tersedia untuk menunjukkan seberapa dekat jawaban Bapak/Ibu dengan pertanyaan yang tersedia

di bawah ini.

HA : Hanya Atasan ADS : Atasan Dan Saya HS : Hanya Saya

LBA : Lebih Banyak Atasan LBS : Lebih Banyak Saya

1) Dibandingkan dengan atasan anda, siapa yang memiliki informasi lebih baik mengenai

kegiatan yang dilakukan di SKPD anda?

HA LBA ADS LBS HS

2) Dibandingkan dengan atasan anda, siapa yang lebih mengetahui hubungan input-output yang

ada dalam operasi internal SKPD anda?

HA LBA ADS LBS HS

3) Dibandingkan dengan atasan anda, informasi siapa yang lebih dapat dipercayai mengenai

potensi kinerja SKPD anda?

HA LBA ADS LBS HS

4) Dibandingkan dengan atasan anda, siapa yang lebih mengetahui mengenai teknik kerja

SKPD anda?

HA LBA ADS LBS HS

Page 142: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

119

5) Dibandingkan dengan atasan anda, siapa yang lebih mampu menilai dampak potensial faktor

eksternal terhadap kegiatan anda, dalam SKPD anda?

HA LBA ADS LBS HS

6) Dibandingkan dengan atasan anda, siapa yang lebih memahami apa yang dapat dicapai

SKPD anda ?

HA LBA ADS LBS HS

C. Variabel Kecukupan Anggaran (X3)

Bapak/Ibu dimohon menunjukkan tingkat persetujuan anda dengan melingkari kolom yang

tersedia untuk menunjukkan seberapa dekat jawaban Bapak/Ibu dengan pernyataan yang

tersedia di bawah ini.

STS = Sangat Tidak Setuju N = Netral SS = Sangat Setuju

TS = Tidak Setuju S = Setuju

1) Dengan anggaran yang tersedia, saya tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai yang

saya harapkan.

STS TS N S SS

2) Dengan anggaran yang tersedia, mempercepat pekerjaan di SKPD tempat saya bekerja.

STS TS N S SS

3) Dengan anggaran yang tersedia, apa yang saya harapkan dapat tercapai.

STS TS N S SS

4) Dengan anggaran yang tersedia, saya tidak dapat mencapai tujuan sesuai harapan.

STS TS N S SS

5) Saya sangat yakin dengan anggaran yang ada, saya dapat menyelesaikan tugas seperti

yang diharapkan.

STS TS N S SS

6) Saya tidak yakin dengan anggaran yang ada, saya dapat menyelesaikan tugas seperti yang

diharapkan.

STS TS N S SS

Page 143: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

120

D. Variabel Senjangan Anggaran (Y)

Bapak/Ibu dimohon menunjukkan tingkat persetujuan anda dengan melingkari pada kolom

yang tersedia untuk menunjukkan seberapa dekat jawaban Bapak/Ibu dengan pernyataan

yang tersedia di bawah ini.

STS = Sangat Tidak Setuju N = Netral SS = Sangat Setuju

TS = Tidak Setuju S = Setuju

1) Penetuan standar dalam anggaran menghasilkan produktivitas tinggi di SKPD tempat

saya bekerja.

STS TS N S SS

2) Target anggaran di SKPD tempat saya bekerja dapat dicapai dengan mudah.

STS TS N S SS

3) Saya harus lebih memerhatikan penggunaan biaya-biaya di SKPD tepat saya bekerja

karena adanya batasan-batasan dalam anggaran.

STS TS N S SS

4) Anggaran di SKPD tempat saya bekerja tidak banyak persyaratan.

STS TS N S SS

5) Target anggaran tidak membuat saya lebih memerhatikan penggunaan anggaran dengan

memperbaiki efisiensi di SKPD tempat saya bekerja.

STS TS N S SS

6) Target organisasi dalam anggaran sulit dicapai dalam realisasinya di SKPD tempat saya

bekerja.

STS TS N S SS

Page 144: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

121

LAMPIRAN 4

DAFTAR JAWABAN

RESPONDEN

Page 145: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

122

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL PARTISIPASI ANGGARAN

NO PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 TPA

1 5 4 4 4 3 3 23

2 3 4 2 4 4 5 22

3 1 4 2 3 4 4 18

4 4 4 3 3 3 4 21

5 4 4 2 2 3 3 18

6 4 4 2 1 3 3 17

7 5 4 2 4 4 4 23

8 5 4 2 4 4 5 24

9 4 4 4 4 4 5 25

10 4 4 2 2 2 2 16

11 5 4 2 4 4 4 23

12 5 4 4 4 4 4 25

13 5 4 4 4 5 4 26

14 4 4 2 2 3 2 17

15 3 4 4 2 2 2 17

16 3 4 2 4 4 3 20

17 5 4 4 4 4 3 24

18 4 3 2 2 3 4 18

19 4 5 2 3 3 5 22

20 4 4 4 3 4 4 23

21 5 5 5 4 4 5 28

22 5 4 4 5 4 4 26

23 5 5 4 4 4 5 27

24 5 4 2 2 3 4 20

25 4 5 4 4 5 4 26

26 4 4 4 3 5 4 24

27 5 5 4 3 5 5 27

28 5 4 4 4 5 4 26

29 5 5 3 4 5 5 27

30 4 4 3 2 4 2 19

31 4 5 4 3 4 2 22

32 4 4 3 4 4 5 24

33 5 5 4 5 4 4 27

34 3 4 4 4 3 4 22

35 5 4 2 3 3 4 21

36 4 4 4 4 4 4 24

37 4 4 4 2 3 4 21

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 146: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

123

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL PARTISIPASI ANGGARAN

(LANJUTAN)

38 4 3 4 3 4 2 20

39 2 3 2 3 2 2 14

40 4 4 2 3 2 2 17

41 3 3 2 3 3 4 18

42 4 4 3 4 4 4 23

43 5 4 2 4 4 2 21

44 5 4 2 4 4 2 21

45 4 4 3 5 4 4 24

46 5 4 3 5 5 4 26

47 5 4 3 3 5 5 25

48 4 4 3 2 3 2 18

49 5 3 4 5 5 2 24

50 5 3 5 5 5 5 28

51 5 4 5 4 5 5 28

52 4 5 5 4 4 2 24

53 4 4 4 5 3 4 24

54 5 4 3 3 3 5 23

55 4 4 4 3 4 4 23

56 4 3 3 2 4 3 19

57 5 5 5 4 4 4 27

58 5 3 3 5 5 3 24

59 5 5 4 4 5 4 27

60 4 4 4 4 4 4 24

61 4 4 5 5 4 4 26

62 4 4 4 4 4 4 24

63 4 4 4 3 3 4 22

64 5 4 5 5 5 5 29

65 5 4 4 4 4 5 26

66 4 4 4 4 4 4 24

67 4 4 4 3 3 2 20

68 4 5 3 1 5 5 23

69 5 5 5 5 5 5 30

70 4 4 3 4 3 3 21

71 3 4 3 3 3 3 19

72 4 4 3 3 3 3 20

73 5 3 3 4 4 3 22

74 5 5 5 5 5 5 30

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 147: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

124

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL PARTISIPASI ANGGARAN

(LANJUTAN)

75 5 5 5 4 4 4 27

76 4 4 4 4 3 3 22

77 5 5 5 5 5 4 29

78 5 5 5 5 5 5 30

79 5 4 4 4 3 4 24

80 5 3 2 2 3 3 18

81 3 4 3 3 4 3 20

82 3 3 4 3 3 4 20

83 5 5 5 5 5 5 30

84 3 5 3 3 3 3 20

85 4 4 3 3 3 4 21

86 5 5 3 4 4 5 26

Page 148: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

125

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ASIMETRI INFORMASI

NO AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 TAI

1 5 5 5 4 5 5 29

2 5 4 3 5 4 2 23

3 5 3 3 3 4 2 20

4 4 3 4 4 4 3 22

5 5 5 5 3 4 4 26

6 3 5 5 5 2 3 23

7 4 4 3 3 5 4 23

8 4 4 2 4 4 4 22

9 3 3 3 3 3 3 18

10 5 4 4 5 4 5 27

11 4 3 4 5 4 4 24

12 4 5 4 4 3 5 25

13 4 4 4 5 4 4 25

14 4 4 3 3 4 4 22

15 4 3 3 3 2 2 17

16 4 4 3 4 5 4 24

17 4 4 4 4 5 3 24

18 4 4 4 5 5 4 26

19 4 4 3 3 4 3 21

20 5 4 4 5 5 4 27

21 5 5 5 5 5 5 30

22 4 5 4 4 4 4 25

23 4 4 5 5 5 5 28

24 4 2 2 4 3 3 18

25 4 2 2 4 5 4 21

26 4 2 3 5 5 4 23

27 4 1 2 4 4 4 19

28 4 2 2 4 5 4 21

29 4 2 2 4 4 4 20

30 4 4 4 4 4 4 24

31 4 4 4 4 4 4 24

32 5 4 5 4 5 4 27

33 5 5 4 5 5 5 29

34 3 3 3 4 4 4 21

35 5 5 4 5 4 2 25

36 2 3 2 2 3 3 15

37 2 4 4 4 4 4 22

Page 149: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

126

Bersambung ke halaman berikutnya

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ASIMETRI INFORMASI

(LANJUTAN)

38 2 3 3 2 3 3 16

39 4 4 4 2 4 2 20

40 4 5 4 3 4 3 23

41 5 5 3 2 3 2 20

42 4 4 5 4 4 3 24

43 5 5 4 5 4 2 25

44 5 5 4 5 4 2 25

45 4 4 5 4 5 4 26

46 5 5 3 5 4 3 25

47 2 4 2 2 2 2 14

48 4 4 5 5 3 3 24

49 3 3 3 3 3 3 18

50 4 2 4 5 4 5 24

51 2 2 2 4 2 4 16

52 5 2 2 5 2 5 21

53 3 4 3 5 3 3 21

54 2 4 3 4 3 3 19

55 4 2 5 3 3 3 20

56 3 4 3 3 5 5 23

57 5 3 5 5 5 3 26

58 2 3 3 2 3 2 15

59 4 2 2 2 4 4 18

60 3 3 3 3 3 3 18

61 4 2 2 3 2 3 16

62 3 4 3 3 3 3 19

63 4 3 3 3 3 4 20

64 5 4 3 5 5 4 26

65 5 4 4 5 5 5 28

66 3 4 4 3 4 4 22

67 3 3 3 3 3 3 18

68 2 4 2 4 3 2 17

69 2 3 3 3 3 3 17

70 4 2 2 2 5 3 18

71 1 3 4 3 3 2 16

72 2 2 4 2 4 2 16

73 2 3 3 2 3 3 16

74 2 2 4 5 5 3 21

75 2 2 4 5 5 2 20

Page 150: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

127

Bersambung ke halaman berikutnya

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ASIMETRI INFORMASI

(LANJUTAN)

76 2 2 4 4 4 2 18

77 2 3 4 3 4 2 18

78 2 2 5 5 5 2 21

79 3 3 3 5 5 3 22

80 4 3 4 4 3 4 22

81 3 3 3 3 4 3 19

82 3 3 2 4 2 3 17

83 4 2 2 4 3 3 18

84 4 3 4 4 4 3 22

85 3 3 3 3 4 4 20

86 4 3 4 4 3 3 21

Page 151: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

128

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KECUKUPAN ANGGARAN

NO KA 1 KA 2 KA 3 KA 4 KA 5 KA 6 TKA

1 4 5 5 5 5 4 28

2 5 4 3 4 5 2 23

3 4 4 3 3 4 2 20

4 3 4 4 4 4 3 22

5 5 5 4 4 4 4 26

6 3 5 5 4 3 3 23

7 4 4 3 4 4 4 23

8 4 4 2 4 4 4 22

9 3 3 3 3 3 3 18

10 5 4 4 5 4 5 27

11 4 4 4 4 4 4 24

12 4 4 4 4 4 4 24

13 4 4 4 5 4 4 25

14 4 4 3 3 4 4 22

15 4 3 3 3 2 2 17

16 4 4 4 4 4 4 24

17 4 4 4 4 4 4 24

18 4 4 4 5 5 4 26

19 4 4 3 3 4 3 21

20 5 4 4 5 5 4 27

21 5 5 5 5 5 5 30

22 5 4 4 4 4 4 25

23 4 4 5 5 5 5 28

24 4 2 2 4 3 3 18

25 4 2 3 4 5 4 22

26 3 2 3 4 5 4 21

27 4 2 2 4 5 4 21

28 4 2 2 4 5 4 21

29 3 2 3 4 4 4 20

30 4 4 4 4 4 4 24

31 4 4 4 4 4 4 24

32 5 5 5 4 4 4 27

33 5 5 4 5 5 5 29

34 4 3 3 4 3 4 21

35 5 5 4 5 4 2 25

36 2 3 2 2 3 3 15

37 2 4 4 4 4 4 22

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 152: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

129

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KECUKUPAN

ANGGARAN(LANJUTAN)

38 2 3 3 2 3 3 16

39 4 4 4 2 4 2 20

40 4 5 4 3 4 3 23

41 4 4 4 2 4 2 20

42 4 4 5 4 5 2 24

43 5 5 4 5 4 2 25

44 5 5 4 5 4 2 25

45 4 4 5 4 5 4 26

46 5 5 4 5 4 2 25

47 2 4 2 2 2 2 14

48 4 4 4 4 4 4 24

49 3 3 3 3 3 3 18

50 4 2 4 5 4 5 24

51 2 2 2 4 2 4 16

52 3 3 3 4 3 3 19

53 2 4 3 4 3 3 19

54 3 3 4 3 4 3 20

55 3 4 3 3 4 4 21

56 5 3 5 5 5 3 26

57 2 4 4 2 4 2 18

58 4 2 2 2 4 4 18

59 3 3 3 3 3 3 18

60 4 2 2 3 2 3 16

61 3 4 3 3 4 4 21

62 3 3 3 3 4 3 19

63 4 2 2 4 2 4 18

64 2 4 4 2 4 2 18

65 3 3 3 3 3 3 18

66 3 3 3 3 3 3 18

67 2 4 2 4 3 2 17

68 2 3 3 3 3 3 17

69 4 2 2 2 4 4 18

70 2 2 4 4 3 2 17

71 2 2 4 4 2 3 17

72 2 3 3 3 4 3 18

73 2 2 5 5 5 2 21

74 2 2 4 5 5 2 20

75 2 2 4 4 4 2 18

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 153: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

130

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KECUKUPAN

ANGGARAN(LANJUTAN)

76 2 2 4 4 4 2 18

77 2 2 5 5 5 2 21

78 3 3 3 5 5 3 22

79 4 3 4 4 3 4 22

80 3 3 3 3 4 3 19

81 4 3 2 3 2 3 17

82 4 2 2 4 3 3 18

83 4 3 4 4 4 3 22

84 3 3 3 3 4 4 20

85 4 3 4 3 3 4 21

86 4 3 4 4 3 4 22

Page 154: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

131

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL SENJANGAN ANGGARAN

NO SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6 TSA

1 5 5 4 4 3 3 24

2 5 4 2 4 4 4 23

3 2 4 2 4 4 4 20

4 4 5 3 3 3 4 22

5 4 4 2 2 3 3 18

6 4 4 2 2 2 3 17

7 5 5 2 4 4 4 24

8 5 4 5 4 5 5 28

9 5 4 5 4 5 5 28

10 3 3 4 2 4 5 21

11 4 3 3 4 4 4 22

12 4 4 4 4 5 5 26

13 5 3 4 5 3 3 23

14 4 4 4 3 4 4 23

15 4 4 4 3 4 4 23

16 4 3 4 2 3 3 19

17 3 5 4 3 4 5 24

18 4 4 5 4 3 5 25

19 4 5 4 3 3 4 23

20 4 3 4 4 4 5 24

21 5 5 3 4 4 5 26

22 5 5 4 3 3 4 24

23 5 5 4 4 5 5 28

24 4 4 5 4 3 5 25

25 5 5 4 5 3 4 26

26 4 4 3 4 4 3 22

27 5 4 3 5 5 4 26

28 5 5 3 3 3 5 24

29 5 4 4 4 5 5 27

30 5 4 5 3 5 5 27

31 4 3 3 2 2 3 17

32 4 4 3 4 5 4 24

33 5 4 4 3 5 4 25

34 4 3 3 4 4 4 22

35 4 3 3 3 4 4 21

36 4 3 3 4 5 4 23

37 4 3 3 3 4 4 21

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 155: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

132

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL SENJANGAN ANGGARAN

(LANJUTAN)

38 5 5 5 4 5 4 28

39 5 5 3 4 5 4 26

40 5 5 4 5 5 5 29

41 4 5 3 3 5 4 24

42 5 5 3 5 4 4 26

43 4 3 4 2 3 3 19

44 2 4 4 3 4 4 21

45 4 3 3 3 3 3 19

46 4 4 4 3 4 2 21

47 4 5 4 3 4 3 23

48 4 4 4 3 4 3 22

49 4 4 5 4 5 4 26

50 5 5 4 5 4 3 26

51 5 5 3 5 4 3 25

52 4 4 5 3 5 3 24

53 5 4 3 2 4 4 22

54 4 4 2 3 2 4 19

55 3 5 4 3 2 4 21

56 3 3 4 2 4 3 19

57 4 5 4 3 4 5 25

58 3 3 3 4 3 4 20

59 5 5 4 4 5 4 27

60 4 4 4 4 4 4 24

61 5 4 5 3 4 5 26

62 4 3 3 3 4 4 21

63 4 3 4 3 3 4 21

64 5 4 5 5 5 5 29

65 5 5 4 3 4 5 26

66 4 4 4 4 4 4 24

67 4 3 4 3 3 2 19

68 4 3 3 2 3 5 20

69 5 5 5 5 5 5 30

70 4 4 3 4 3 3 21

71 3 4 3 3 3 3 19

72 4 4 3 3 3 3 20

73 4 4 3 4 4 3 22

74 5 5 5 5 5 5 30

75 5 5 3 3 4 4 24

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 156: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

133

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL SENJANGAN ANGGARAN

(LANJUTAN)

76 4 4 4 4 3 3 22

77 5 5 5 5 5 4 29

78 5 5 5 5 5 5 30

79 5 3 4 3 2 4 21

80 4 5 2 2 3 3 19

81 3 4 3 3 4 3 20

82 5 5 4 3 4 3 24

83 5 4 4 4 2 2 21

84 5 4 4 4 4 5 26

85 4 3 4 4 3 2 20

86 3 4 3 4 4 3 21

Page 157: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

134

LAMPIRAN 5

OUTPUT HASIL PENGUJIAN DATA

Page 158: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

135

HASIL UJI STATISTIS DESKRIPTIF

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

TPA 86 14 30 1978 23.00 3.649 TAI 86 14 30 1849 21.50 3.731 TKA 86 14 30 1831 21.29 3.531 TSA 86 17 30 2006 23.33 3.182

Valid N (listwise) 86

HASIL UJI VALIDITAS PARTISIPASI ANGGARAN (PA)

Correlations

PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 TPA

PA1 Pearson Correlation 1 .233* .306

** .392

** .460

** .299

** .637

**

Sig. (2-tailed) .030 .004 .000 .000 .005 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

PA2 Pearson Correlation .233* 1 .352

** .193 .294

** .340

** .526

**

Sig. (2-tailed) .030 .001 .075 .006 .001 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

PA3 Pearson Correlation .306** .352

** 1 .510

** .460

** .296

** .729

**

Sig. (2-tailed) .004 .001 .000 .000 .006 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

PA4 Pearson Correlation .392** .193 .510

** 1 .536

** .348

** .751

**

Sig. (2-tailed) .000 .075 .000 .000 .001 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

PA5 Pearson Correlation .460** .294

** .460

** .536

** 1 .465

** .781

**

Sig. (2-tailed) .000 .006 .000 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

PA6 Pearson Correlation .299** .340

** .296

** .348

** .465

** 1 .681

**

Sig. (2-tailed) .005 .001 .006 .001 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

TPA Pearson Correlation .637** .526

** .729

** .751

** .781

** .681

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 86 86 86 86 86 86 86

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 159: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

136

HASIL UJI VALIDITAS ASIMETRI INFORMASI (AI)

Correlations

AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 TAI

AI1 Pearson Correlation

1 .368** .196 .383

** .329

** .375

** .710

**

Sig. (2-tailed) .000 .070 .000 .002 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

AI2 Pearson Correlation

.368** 1 .429

** .167 .122 .116 .591

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .124 .265 .288 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

AI3 Pearson Correlation

.196 .429** 1 .346

** .352

** .083 .629

**

Sig. (2-tailed) .070 .000 .001 .001 .445 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

AI4 Pearson Correlation

.383** .167 .346

** 1 .351

** .300

** .671

**

Sig. (2-tailed) .000 .124 .001 .001 .005 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

AI5 Pearson Correlation

.329** .122 .352

** .351

** 1 .317

** .635

**

Sig. (2-tailed) .002 .265 .001 .001 .003 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

AI6 Pearson Correlation

.375** .116 .083 .300

** .317

** 1 .567

**

Sig. (2-tailed) .000 .288 .445 .005 .003 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

TAI Pearson Correlation

.710** .591

** .629

** .671

** .635

** .567

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 86 86 86 86 86 86 86

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 160: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

137

HASIL UJI VALIDITAS KECUKUPAN ANGGARAN (KA)

Correlations

KA 1 KA 2 KA 3 KA 4 KA 5 KA 6 TKA

KA 1 Pearson Correlation

1 .444** .191 .357

** .291

** .368

** .709

**

Sig. (2-tailed) .000 .078 .001 .006 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

KA 2 Pearson Correlation

.444** 1 .441

** .149 .222

* .055 .622

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .171 .040 .615 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

KA 3 Pearson Correlation

.191 .441** 1 .463

** .476

** .012 .670

**

Sig. (2-tailed) .078 .000 .000 .000 .916 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

KA 4 Pearson Correlation

.357** .149 .463

** 1 .429

** .234

* .680

**

Sig. (2-tailed) .001 .171 .000 .000 .030 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

KA 5 Pearson Correlation

.291** .222

* .476

** .429

** 1 .175 .663

**

Sig. (2-tailed) .006 .040 .000 .000 .108 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

KA 6 Pearson Correlation

.368** .055 .012 .234

* .175 1 .477

**

Sig. (2-tailed) .000 .615 .916 .030 .108 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

TKA Pearson Correlation

.709** .622

** .670

** .680

** .663

** .477

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 86 86 86 86 86 86 86

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 161: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

138

HASIL UJI VALIDITAS SENJANGAN ANGGARAN (SA)

Correlations

SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6 TSA

SA1 Pearson Correlation

1 .379** .258

* .401

** .264

* .235

* .634

**

Sig. (2-tailed) .000 .016 .000 .014 .029 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

SA2 Pearson Correlation

.379** 1 .110 .307

** .253

* .219

* .566

**

Sig. (2-tailed) .000 .315 .004 .019 .043 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

SA3 Pearson Correlation

.258* .110 1 .269

* .341

** .310

** .603

**

Sig. (2-tailed) .016 .315 .012 .001 .004 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

SA4 Pearson Correlation

.401** .307

** .269

* 1 .422

** .217

* .687

**

Sig. (2-tailed) .000 .004 .012 .000 .045 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

SA5 Pearson Correlation

.264* .253

* .341

** .422

** 1 .429

** .721

**

Sig. (2-tailed) .014 .019 .001 .000 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

SA6 Pearson Correlation

.235* .219

* .310

** .217

* .429

** 1 .636

**

Sig. (2-tailed) .029 .043 .004 .045 .000 .000

N 86 86 86 86 86 86 86

TSA Pearson Correlation

.634** .566

** .603

** .687

** .721

** .636

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 86 86 86 86 86 86 86

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 162: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

139

UJI RELIABILITAS PARTISIPASI ANGGARAN (PA)

Reliability

Scale : ALL VARIABLES Case Processing Summary

N %

Cases Valid 86 58.5

Excludeda 61 41.5

Total 147 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.774 .776 6

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

PA1 4.29 .795 86 PA2 4.10 .595 86 PA3 3.44 1.013 86 PA4 3.58 1.000 86 PA5 3.84 .838 86 PA6 3.74 1.008 86

Inter-Item Correlation Matrix

PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6

PA1 1.000 .233 .306 .392 .460 .299 PA2 .233 1.000 .352 .193 .294 .340 PA3 .306 .352 1.000 .510 .460 .296 PA4 .392 .193 .510 1.000 .536 .348 PA5 .460 .294 .460 .536 1.000 .465 PA6 .299 .340 .296 .348 .465 1.000

Page 163: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

140

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

PA1 18.71 10.256 .477 .254 .751 PA2 18.90 11.389 .392 .198 .770 PA3 19.56 8.955 .550 .355 .733 PA4 19.42 8.834 .586 .401 .722 PA5 19.16 9.244 .661 .449 .705 PA6 19.26 9.322 .484 .276 .752

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

23.00 13.318 3.649 6

UJI RELIABILITAS ASIMETRI INFORMASI (AI)

Reliability

Scale : ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 86 58.5

Excludeda 61 41.5

Total 147 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.703 .702 6

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

AI1 3.64 1.051 86 AI2 3.41 1.022 86 AI3 3.44 .953 86 AI4 3.81 1.000 86 AI5 3.84 .919 86 AI6 3.36 .932 86

Page 164: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

141

Inter-Item Correlation Matrix

AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6

AI1 1.000 .368 .196 .383 .329 .375 AI2 .368 1.000 .429 .167 .122 .116 AI3 .196 .429 1.000 .346 .352 .083 AI4 .383 .167 .346 1.000 .351 .300 AI5 .329 .122 .352 .351 1.000 .317 AI6 .375 .116 .083 .300 .317 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

AI1 17.86 9.463 .519 .330 .634 AI2 18.09 10.462 .366 .286 .685 AI3 18.06 10.361 .433 .329 .664 AI4 17.69 9.912 .478 .271 .649 AI5 17.66 10.414 .450 .263 .659 AI6 18.14 10.851 .359 .205 .685

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

21.50 13.924 3.731 6

Page 165: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

142

UJI RELIABILITAS KECUKUPAN ANGGARAN (KA)

Reliability

Scale : ALL VARIABLES Case Processing Summary

N %

Cases Valid 86 58.5

Excludeda 61 41.5

Total 147 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.707 .707 6

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KA 1 3.53 .991 86 KA 2 3.40 .986 86 KA 3 3.49 .904 86 KA 4 3.76 .907 86 KA 5 3.83 .857 86 KA 6 3.29 .893 86

Inter-Item Correlation Matrix

KA 1 KA 2 KA 3 KA 4 KA 5 KA 6

KA 1 1.000 .444 .191 .357 .291 .368 KA 2 .444 1.000 .441 .149 .222 .055 KA 3 .191 .441 1.000 .463 .476 .012 KA 4 .357 .149 .463 1.000 .429 .234 KA 5 .291 .222 .476 .429 1.000 .175 KA 6 .368 .055 .012 .234 .175 1.000

Page 166: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

143

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

KA 1 17.76 8.493 .519 .388 .640 KA 2 17.90 9.107 .402 .367 .680 KA 3 17.80 9.008 .487 .450 .653 KA 4 17.53 8.934 .500 .361 .648 KA 5 17.47 9.193 .489 .307 .653 KA 6 18.00 10.259 .247 .172 .723

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

21.29 12.467 3.531 6

UJI RELIABILITAS SENJANGAN ANGGARAN (SA)

Reliability

Scale : ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 86 58.5

Excludeda 61 41.5

Total 147 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.715 .714 6

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

SA1 4.27 .726 86 SA2 4.10 .752 86 SA3 3.67 .846 86 SA4 3.53 .877 86 SA5 3.85 .888 86 SA6 3.90 .854 86

Page 167: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

144

Inter-Item Correlation Matrix

SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6

SA1 1.000 .379 .258 .401 .264 .235 SA2 .379 1.000 .110 .307 .253 .219 SA3 .258 .110 1.000 .269 .341 .310 SA4 .401 .307 .269 1.000 .422 .217 SA5 .264 .253 .341 .422 1.000 .429 SA6 .235 .219 .310 .217 .429 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

SA1 19.06 7.726 .464 .260 .672 SA2 19.22 7.986 .371 .193 .697 SA3 19.65 7.595 .390 .183 .693 SA4 19.79 7.062 .493 .289 .661 SA5 19.48 6.841 .538 .325 .645 SA6 19.43 7.401 .430 .231 .681

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

23.33 10.128 3.182 6

Page 168: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

145

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

1. HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Toleranc

e VIF

1 (Constant) 14.305 2.741 5.220 .000 TPA .410 .084 .470 4.866 .000 .995 1.005

TAI .151 .145 .177 1.040 .301 .319 3.138

TKA -.172 .154 -.190 -1.116 .268 .319 3.139

a. Dependent Variable: TSA

Coefficient Correlations

a

Model TKA TPA TAI

1 Correlations TKA 1.000 .066 -.825

TPA .066 1.000 -.063

TAI -.825 -.063 1.000

Covariances TKA .024 .001 -.018

TPA .001 .007 -.001

TAI -.018 -.001 .021

a. Dependent Variable: TSA

2. HASIL UJI NORMALITAS

Page 169: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

146

3. HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS

Page 170: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

147

HASIL UJI REGRESI BERGANDA

1. Hasil Uji Regresi Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran

Regression Variables Entered/Removed

b

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 TPAa . Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: TSA

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .477a .228 .218 2.813

a. Predictors: (Constant), TPA b. Dependent Variable: TSA

ANOVA

b

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 195.973 1 195.973 24.758 .000a

Residual 664.911 84 7.916 Total 860.884 85

a. Predictors: (Constant), TPA b. Dependent Variable: TSA

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 13.756 1.947 7.065 .000

TPA .416 .084 .477 4.976 .000

a. Dependent Variable: TSA

Page 171: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

148

2. Interaksi antara Partisipasi Anggaran (X1) dengan Asimetri Informasi (X2)

terhadap Senjangan Anggaran (Y)

Regression Variables Entered/Removed

b

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 moderat1, TPA, TAI

. Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: TSA

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .479a .229 .201 2.845

a. Predictors: (Constant), moderat1, TPA, TAI b. Dependent Variable: TSA

ANOVA

b

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 197.380 3 65.793 8.131 .000a

Residual 663.503 82 8.092 Total 860.884 85

a. Predictors: (Constant), moderat1, TPA, TAI b. Dependent Variable: TSA

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 17.769 12.426 1.430 .157

TPA .231 .518 .265 .446 .656

TAI -.186 .570 -.218 -.326 .745

moderat1 .009 .024 .323 .361 .719

a. Dependent Variable: TSA

Page 172: PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23903/1/Skripsi... · (Studi di Instansi Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi) SKRIPSI ...

149

3. Interaksi antara Partisipasi Anggaran (X1) dengan Kecukupan Anggaran

(X3) terhadap Senjangan Anggaran (Y)

Regression Variables Entered/Removed

b

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 moderat2, TPA, TKA

. Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: TSA

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .480a .230 .202 2.843

a. Predictors: (Constant), moderat2, TPA, TKA b. Dependent Variable: TSA

ANOVA

b

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 197.941 3 65.980 8.161 .000a

Residual 662.943 82 8.085 Total 860.884 85

a. Predictors: (Constant), moderat2, TPA, TKA b. Dependent Variable: TSA

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.162 12.840 .947 .346

TPA .520 .543 .597 .958 .341

TKA .075 .591 .083 .127 .899

moderat2 -.005 .025 -.174 -.196 .845

a. Dependent Variable: TSA