PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

102
PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PENDAPATAN KARYAWAN SENTRA KOLEKSI ISLAM MAHABBATULLAH TELANAIPURA SKRIPSI Oleh: SARWAN KHOLIK NIM:EES.150860 DosenPembimbing: Dr. M. Nazori Majid, S. Ag., M.SI Bambang Kurniawan, SP., M.E PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Transcript of PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

Page 1: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

i

i

PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PENDAPATAN KARYAWAN SENTRA

KOLEKSI ISLAM MAHABBATULLAH TELANAIPURA

SKRIPSI

Oleh:

SARWAN KHOLIK

NIM:EES.150860

DosenPembimbing:

Dr. M. Nazori Majid, S. Ag., M.SI

Bambang Kurniawan, SP., M.E

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019

Page 2: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

ii

ii

Page 3: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

iii

iii

Page 4: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

iv

iv

Page 5: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

v

v

MOTTO

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang

berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di

antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah

memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah

adalah Maha mendengar lagi Maha melihat”. An-Nisa (4) 58”1

1Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qur’an, Qur’an Tafwid dan Tejermahan, (Jakarta: Magfirah

Pustaka, 2008), 143.

Page 6: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

vi

vi

ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap PengaruhNilai - nilaiIslamiEtikakerja,

Motivasikerja, danLingkungankerjaTerhadapPendapatankaryawan Sentra Koleksi

Islam MahabbatullahTelanaipura. Skripsi ini menggunakan pendekatan kuantitatif

menggunakan metode analisisstatistik regresi berganda secara parsial maupun secara

simultan untukmenghubungkan Etika Kerja(X1), Motivasi Kerja (X2) dan

Lingkungan Kerja(X3) dengan Pendapatan Karyawan (Y), penelitian yang dilakukan

diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut:Secara simultan (uji F) menunjukkan

bahawa variabel independen Etika Kerja (X1), Motivasi Kerja (X2) dan Lingkungan

Kerja (X3) secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap Pendapatan

Karyawan (Y) pada Sentra Koleksi Islam Mahabbatullah Telanaipura. Secara parsial

variabel independenEtika Kerja (X1) dan Motivasi Kerja Islam (X2) berpengaruh

terhadap Pendapatan Karyawan (Y), sedangkan variable Lingkungan Kerja(X3) tidak

berpengaruh terhadap Pendapatan Karyawan (Y).

Kata Kunci : Etika Kerja, Motivasi Kerja, Lingkungan KerjadanPendapatan

Karyawan

Page 7: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

vii

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil ‘alamin

Puji sukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat kesehatan sehingga saya

dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh strata satu (S1) Shalawat beserta

salam tidak lupa pula kukirimkan kepada junjunganku Muhammad Rasulullah Saw

“Pengetahunan yang benar tidak diukur dari sebanyak anda menghafal dan seberapa

banyak yang mampu anda jelaskan, melainkan pengetahuan yang benar adalah

ekspresi keshalehan (melindungi dari pada apa yang Allah SWT larang dan bertindak

atas apa yang Allah SWT amanatkan) R.A. Abu Na’iam”

Kuibaratkan karya kecilku ini bak serantai mawar yang wanginya akan tetap teringat

sepanjang hayat, meski kelak raganya akan lekang terlengser waktu, dan

kupersembahkan mawar ini untuk:

Ayahku terhebat A. Rahman, ilmu yang kauberikan danmendidikku dengan titik-titik

dan berubah menjadi kalimat sehingga kupergunakan untuk mencari ridho dijalan

Allah SWT

Ibuku terindah Murniyang mengasuhku dan memberikan warna pelangi di dalam

hidupku hingga kujelajahi dunia yang begitu luas

KakakkuMisnawati, Irma Huhada, M. Sohir, Taufik Safari penyemangat dalam setiap

perjalananku

Page 8: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

viii

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT,

karena atas berkat rahmat, hidayahya, yang mana dalam penyelesaian skripsi ini

penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Kemudian shalawat dan salam semoga tetap telimpah kepada

junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya kejalan

yang benar dan dapat dirasakan manifestasinya dalam wujud Imam, Islam dan amal

nyata yang shalih likulli zaman wa makan.

Skripsi ini diberi judul“Pengaruh Nilai–Nilai Islami Etika kerja, Motivasi kerja,

dan Lingkungan kerja Terhadap Pendapatan karyawan Sentra Koleksi Islam

Mahabbatullah Telanaipura”Merupakan suatu kajian sistem informasi terhadap

pembiayaan. Dan inilah yang diketengahkan dalam skripsi ini.Kemudian dalam

penyelesaian skripsi ini, penulis akui tidak sedikit hambatan dan rintangan yang

penulis temui baik dalam pengumpulan data maupun dalam penyusunannya. Dan

berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama bantuan dan bimbingan yang

diberikan oleh Bapak Dr.M.Nazori Majid,S.Ag.,M.SI dan Bapak Bambang

Kurniawan,SP.,M.E, selaku pembimbing satu dan dua, maka skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan adalah

kata terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini,

terutama sekali kepada Yang Terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Subhan, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN STS Jambi, Ibu Dr. Rafidah, SE., ME.I, selaku Wakil Dekan I

Bapak Dr. Novi Mubyanto, SE., ME, Wakil Dekan II, Ibu Dr. Halimah Dja’far.,

S. Ag., M. . Fil.I, Wakil Dekan III.

Page 9: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

ix

ix

Page 10: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

x

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

NOTA DINAS ............................................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................ iii

PENGESAHAN .......................................................................................... iv

MOTTO ...................................................................................................... v

ABSTRAK .................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ...................................................................................... viii

KATAPENGANTAR ................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah....................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................ 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................. 7

D. Batasan Masalah .................................................................. 8

E. Kegunaan Penelitian ............................................................ 8

F. Kerangka Teori .................................................................... 9

G. PenelitianTerdahulu ............................................................. 27

H. Kerangka Penelitian ............................................................. 30

I. Hipotesis .............................................................................. 30

BAB II METODE PENELITIAN A. TempatdanWaktuPenelitian ................................................. 31

B. Pendekatan Penelitian .......................................................... 31

C. Jenis dan Sumber Data ......................................................... 31

D. Instrumen Pengumpulan Data .............................................. 32

E. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel .............................. 33

F. Operasional Variabel............................................................ 34

G. Teknik Analisis Data ............................................................ 36

Page 11: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

xi

xi

H. Sistematika Penulisan .......................................................... 45

BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. SejarahBerdirinya Mahabbatullah ........................................ 47

B. Visi dan Misi ........................................................................ 48

C. StrukturOrganisasi ................................................................ 54

D. SaranadanPrasarana .............................................................. 55

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ...................................................................... 57

B. Analisis Data ........................................................................ 58

1. Uji Instrumen ................................................................. 58

a. Uji Reliabilita ........................................................... 59

b. Uji Validitas ............................................................. 60

2. Uji AsumsiKlasik ........................................................... 61

a. Uji Normalitas .......................................................... 61

b. Uji Multikolinieritas ................................................. 63

c. Uji Heteroskedastisitas ............................................. 64

3. Analisis Regresi LinierBerganda ................................... 66

a. Uji t (t test) ............................................................... 67

b. Uji F ......................................................................... 69

c. Uji Koefisien Determinasi(R2) ................................. 71

C. Pembahasan .......................................................................... 72

1. Pengaruh Etika Kerja (X1)Terhadap

Pendapatan Karyawan .................................................... 73

2. Pengaruh Motivasi Kerja (X2) Terhadap

Pendapatan Karyawan .................................................... 74

3. Pengaruh Lingkungan Kerja (X3) Terhadap

Pendapatan Karyawan .................................................... 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 76

B. Saran-Saran .......................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………..

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 12: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

xii

xii

DAFTAR SINGKATAN

SWT : Subhanahu wa Ta'ala

SAW : Shallallahu ‘alaihi wasallam

STS : Sulthan Thaha Saifuddin

UIN : Universitas Islam Negeri

VIF : Variance Inflation Factor

WNI : Warga Negara Indonesia

Page 13: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

xiii

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 27

Tabel 2.1 Oprasional Variabel ...................................................................... 35

Tabel 3.1 Daftar Sarana dan Prasarana di Mahabbatullah Jambi ................. 54

Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 56

Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ........................................... 67

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabititas Variabel Penelitian ..................................... 58

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian ......................................... 59

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................ 62

Tabel 4.6 Analisis Regresi Berganda ............................................................ 65

Tabel 4.7 UJI T ............................................................................................. 67

Tabel 4.8 Hasil Uji F ..................................................................................... 69

Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determisani ................................................... 70

Page 14: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam memandang bumi dengan segala isinya merupakan amanah Allah SWT

kepada manusia agar dipergunakan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan bersama. Hal

ini didasarkan atas tugas kekhalifahan manusia dalam mewujudkan kemakmuran dan

kesejahteraan dalam hidup dan kehidupan. Selain itu setiap manusia diwajibkan

menjalankan aktivitas ekonomi untuk mensejahterakan hidupnya dengan bekerja,

manusia hanya diberi wewenang untuk mengelola dan menikmati sesuai dengan

aturan-aturan Allah SWT.2 Bekerja atau mencari nafkah dalam Islam merupakan

suatu kewajiban serta ibadah yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam

kehidupan sehari-hari. Orang bekerja dalam organisasi karena terdorong adanya

keinginan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam Islam bekerja bukan

sekadar memenuhi kebutuhan perut, tapi juga untuk memelihara harga diri dan

martabat kemanusiaan yang seharusnya dijunjung tinggi, karena bekerja dalam Islam

menempati posisi yang teramat mulia. Islam sangat menghargai orang yang bekerja

dengan tangannya sendiri, karena bekerja bukan tujuan melainkan hanya sarana untuk

mencari keridhaan Allah.

Adapun hal yang harus diperhatikan, seperti orang yang bekerja atau

karyawannya dan keberhasilan dalam bekerja tergantung kepada pendapatan

2Dedi Rianto Rahadi, Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia, (Malang: Tunggal Mandiri

Publishing, 2010), hlm. 3.

Page 15: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

2

2

karyawan. Sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin maju telah banyak

melahirkan tuntutan atas kinerja individu maupun lembaga yang semakin tinggi pula.

Tuntutan yang semakin tinggi tersebut membutuhkan tenaga-tenaga yang berkualitas

yang dapat bekerja secara dinamis dan profesional sesuai dengan kualitas keahliannya

serta ditunjang dengan loyalitas yang tinggi terhadap sebuah perusahaan yang Islami,

karena karyawan memegang peran utama dalam menjalankan roda kehidupan

perusahaan yang Islami. Upaya-upaya dari pihak manajemen perusahaan yang Islami

sangat diperlukan untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas sumber daya

manusianya.3

Sumber daya manusia di perusahaan yang Islami selain harus mempunyai

kemampuan teknis juga menuntut mengetahui pengetahuan mengenai ketentuan dan

prinsip keIslam an secara baik serta memiliki akhlak dan moral yang Islami. Menurut

Erlin Trisyulianti menyatakan bahwa akhlak dan moral Islami dalam bekerja dapat

disarikan dalam empat ciri pokok utama yaitu: shiddiq (benar dan jujur), tabligh

(mengembangkan lingkungan atau bawaan menuju kebaikan), amanah (dapat

dipercaya), dan fathanah (kompeten dan profesional).4 Keempat ciri pokok tersebut

hendaknya dapat menjadi ketentuan umum yang bersifat normatif dalam penetapan

kualitas sumber daya manusia baik pimpinan maupun pelaksanaan pada perusahaan

yang Islami.

3Erlin Trisyulianti, “Penilaian Kinerja Dan Pengembangan Pegawai Pt Bank Negara

Indonesia (PERSERO) TBK,” Skripsi Departemen Manajemen, Sekolah Pascasarjana Institut

Pertanian Bogor 2011, hlm. 6. 4Wukir Ragil, Rancangan Buku Panduan Kebijakan Pengelolahan Kinerja Individu, (Jakarta:

Kementrian Pendidikan Nasional, 2010), hlm 7.

Page 16: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

3

3

Manajemen SDM sangat berperan penting untuk meningkatkan pendapatan

karyawan. Menurut Erlinda Listyanti Purwaningrum menyatakan bahwa kinerja

pegawai merupakan perihal yang penting dan perlu mendapat perhatian yang cukup

dalam rangka untuk peningkatan dan perbaikan kualitas pelayanan publik.5

Pendapatan karyawan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan atau

organisasi dalam mencapai tujuannya dikarenakan kesejahteraan karyawan

perpenuhi. Untuk itu pendapatan dari para karyawan harus mendapat perhatian dari

para pimpinan perusahaan, sebab menurunnya pendapatan karyawan dapat

mempengaruhi kinerja kinerja di perusahaan secara keseluruhan. Pendapatan juga

merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak

tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu perusahaan atau organisasi

yang dihubungkan dengan visi dan misi yang dimiliki oleh organisasi tersebut, serta

mengetahui dampak positif maupun negatif dari suatu kebijakan operasional.6

Sehingga manajemen sumber daya manusia yang baik diperlukan untuk

meningkatkan pendapatan karyawan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berhadapan dengan upaya peningkatan pendapatan karyawan, terdapat

beberapa faktor atau permasalahan yang dapat mempengaruhi perkembangan baik

atau buruknya pendapatan karyawan perusahaan yang Islami dalam mencapai tujuan

perusahaannya diantaranya Etika Kerja, Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja. Salah

satu faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan yang Islami dalam meningkatkan

5Erlinda Listyanti Purwaningrum, dkk, “Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Semangat

Kerja (Studi pada Karyawan Tetap PT. Aggiomultimex),” Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 8 No. 2

(Maret 2014), hlm. 4. 6 Wukir Ragil, Rancangan Buku Panduan Kebijakan Pengelolahan Kinerja Individu, hlm. 4

Page 17: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

4

4

pendapatan karyawan dengan menciptakan etika kerja yang bersifat Islami. Menurut

Ahmad Dedi Rianto Rahadi menyatakan etos kerja Islam merupakan karakter dan

kebiasaan manusia berkenaan dengan kerja, terpancar dari sistem keimanan atau

aqidah Islam yang merupakan sikap hidup mendasar terhadapnya.7

Dalam perusahaan yang Islami, setiap karyawan harus menerapkan Etika

Kerja dengan baik. Dalam praktiknya secara garis besar dasar-dasar dalam etika

perusahaan yang Islami yang harus dijalankan oleh setiap karyawan antara lain

adalah; (1) Ingin membantu setiap keinginan dan kebutuhan pembeli sampai tuntas,

(2) Selalu memberikan perhatian terhadap masalah yang dihadapi oleh pembeli, (3)

Sopan dan ramah dalam melayani pengunjung tanpa melakukan diskriminasi dalam

bentuk apapun, (4) Memiliki rasa toleransi yang tinggi dalam menghadapi segala

tindak tanduk pengunjung, (5) Menjaga perasaan pengunjung agar tetap merasa

tenang, nyaman dan menimbulkan rasa kepercayaan, (6) Dapat menahan emosi dari

setiap kasus yang dihadapi terutama dalam melayani pembeli yang berperilaku

kurang baik, dan (7) Menyenangkan orang lain merupakan sikap yang harus selalu

ditunjukkan oleh setiap karyawan perusahaan yang Islami.

Adapun sikap dan perilaku yang harus dijalankan oleh setiap pegawai

perusahaan yang Islami adalah sebagai berikut; (1) Jujur dalam bertindak, (2) Rajin

dan tepat waktu, (3) Selalu murah senyum, (4) Lemah lembut dan ramah tamah, (5)

Sopan santun, (6) Periang dan selalu ceria, (7) Simpatik, (8) Fleksibel, (9) Serius dan

memiliki rasa tanggung jawab, (10) Rasa memiliki perusahaan yang tinggi, dan (11)

7 Dedi Rianto Rahadi, Mnejemen Kinerja Sumber Daya Manusia, hlm. 52

Page 18: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

5

5

Suka menolong pembeli. Sikap dan perilaku juga merupakan bagian penting dalam

etiket perusahaan yang Islami.8

Beberapa fenomena yang terjadi pada Etika Kerja di di Sentra Koleksi Islam

Mahabbatullah Telanaipura bisa dilihat berdasarkan hasil survei peneliti yang

dilakukan pada hari selasa tanggal 16 Februari 2019 ditemukan bahwa adapun faktor

lain yang merupakan upaya bagi karyawan untuk memberikan kontribusi dalam

mewujudkan tujuannya melalui kegiatan yang disebut bekerja, dengan memberikan

suatu Motivasi Kerja kepada karyawan. Terdapat 58 karyawan di Sentra Koleksi

Islam Mahabbatullah Telanaipura menunjukkan bahwa adanya beberapa karyawan di

saat melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan aturan yang diberlakukan di Sentra

Koleksi Islam Mahabbatullah Telanaipura sehingga penjualan kerap kali belum

mencapai target yang ditentukan di Sentra Koleksi Islam Mahabbatullah Telanaipura

sehingga ini berdampak pada pendapatan karyawan itu sendiri.

Di lain hal semangat kerja karyawan kurang dalam bekerja karena motivasi

karyawan masih rendah terlihat dari terlambatnya masuk jam kerja. Hal ini dapat

memengaruhi pendapatan karyawan karena masih belum memiliki niat yang baik dan

benar serta belum memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja sehingga

mengindikasikan bahwa masih rendahnya Motivasi Kerja di Sentra Koleksi Islam

Mahabbatullah Telanaipura.

Motivasi kerja dalam Islam adalah pemahaman tentang fungsi dan kedudukan

dalam bekerja. Mencari nafkah dalam Islam adalah sebuah kewajiban. Islam adalah

8 Wukir Ragil, Rancangan Buku Panduan Kebijakan Pengelolahan Kinerja Individu, hlm. 7

Page 19: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

6

6

agama fitrah, yang sesuai dengan kebutuhan manusia, diantaranya kebutuhan fisik.

Salah satu cara memenuhi kebutuhan fisik itu ialah dengan bekerja. Bekerja pada

jalur halal dan bukan bekerja dengan pekerjaan yang diharamkan oleh Allah SWT. di

Sentra Koleksi Islam Mahabbatullah Telanaipura bukan hanya mengharapkan

karyawan yang mampu, cakap dan terampil, tetapi yang lebih penting adalah para

karyawan mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai kinerja yang baik dan

optimal.

Memotivasi karyawan dianggap penting karena motivasi terkait dengan

pendapatan karyawan. Motivasi yang rendah dari karyawan dapat menurunkan

kinerjanya dan jika pendapatan karyawan menurun, otomatis produktivitas organisasi

menurun. Begitu pula sebaliknya, motivasi yang tinggi dapat meningkatkan

pendapatan karyawan dan jika pendapatan karyawan meningkat, otomatis

produktivitas organisasi akan meningkat. Faktor lain yang dapat mempengaruhi

pendapatan karyawan, diantaranya dengan memperhatikan Lingkungan Kerja.

Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang

dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan.

Lingkungan kerja menurut Islam mencakup semua usaha kegiatan manusia dalam

sudut ruang dan waktu. Lingkungan ruang mencakupi semua yang di atas dan di

dalam perut bumi, yang semuanya diciptakan Allah untuk kepentingan umat manusia

untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Setiap tindakan atau perilaku manusia

yang berhubungan dengan orang lain atau makhluk atau lingkungan hidupnya harus

dilandasi dengan keyakinan dan ke Esaan dan kekuasaan Allah SWT yang mutlak.

Page 20: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

7

7

Manusia juga harus bertanggung jawab kepada-Nya untuk semua tindakan yang

dilakukan.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang: “Pengaruh Nilai-nilai Islami Etika kerja, Motivasi kerja, dan

Lingkungan kerja Terhadap Pendapatan karyawan Sentra Koleksi Islam

Mahabbatullah Telanaipura”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis jelaskan sebelumnya,

rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah;

a. Apakah ada pengaruh nilai-nilai Islami etika kerja, motivasi kerja, dan lingkungan

kerja secara simultan terhadap pendapatan karyawan di Sentra Koleksi Islam

Mahabbatullah Telanaipura?

b. Apakah ada pengaruh nilai-nilai Islami etika kerja, motivasi kerja, dan lingkungan

kerja secara parsial terhadap pendapatan karyawan di Sentra Koleksi Islam

Mahabbatullah Telanaipura?

B. Batasan Masalah

Untuk menghindari adanya perluasan masalah yang dibahas yang

menyebabkan pembahasan menjadi tidak konsisten dengan rumusan masalah yang

telah penulis buat sebelumnya maka penulis memberikan batasan masalah ini hanya

membahas nilai-nilai Islami yang ada di di Sentra Koleksi Islam Mahabbatullah

Telanaipura yaitu; etika kerja, motivasi kerja, dan lingkungan kerja yang berdampak

pada terhadap pendapatan karyawan pada tahun 2019.

Page 21: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

8

8

C. Tujuan Penelitian

Dengan adanya semua perumusan masalah di atas, diharapkan adanya suatu

kejelasan yang dijadikan tujuan bagi penulis dalam skripsi ini. Tujuan yang ingin

dicapai dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui pengaruh nilai-nilai Islami etika kerja, motivasi kerja, dan

lingkungan kerja secara simultan terhadap pendapatan karyawan di Sentra

Koleksi Islam Mahabbatullah Telanaipura.

b. Untuk mengetahui pengaruh nilai-nilai Islami etika kerja, motivasi kerja, dan

lingkungan kerja secara parsial terhadap pendapatan karyawan di Sentra Koleksi

Islam Mahabbatullah Telanaipura.

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian mengenai pengaruh nilai-nilai Islami etika kerja, motivasi kerja,

dan lingkungan kerja terhadap pendapatan karyawan di Sentra Koleksi Islam

Mahabbatullah Telanaipura, ini diharapkan dapat memberikan manfaat, sebagai

berikut:

1. Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana Strata Satu (S1)

di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Siafuddin Jambi.

2. Sebagai bahan masukan bagi Di Sentra Koleksi Islam Mahabbatullah

TelanaipuraPenelitian ini sebagai studi awal yang dapat menjadikan suatu

pengalaman dan wawasan bagi penulis sendiri terhadap pengaruh nilai-nilai

Page 22: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

9

9

Islami etika kerja, motivasi kerja, dan lingkungan kerja terhadap pendapatan

karyawan di Sentra Koleksi Islam Mahabbatullah Telanaipura.

3. Penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan untuk Fakultas FEBI khususnya

jurusan Ekonomi Islam, dan dosen-dosen Fakultas FEBI lainnya.

4. Sebagai sumber referensi dan saran pemikiran bagi kalangan akademisi dan

praktisi masyarakat di dalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan

bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang lain.

E. Kerangka Teori

1. Pengertian Etika

Etika ialah penyelidikan filosofis mengenai kewajiban-kewajiban manusia,

dan hal-hal yang baik dan buruk yang merupakan cabang dari aksiologi, yaitu ilmu

tentang nilai yang menitikberatkan pada pengertian tentang moral dan immoral.

Menurut Wukir Ragil, menyatakan bahwa dalam arti sempit etiket sering disebut

dengan etika yang artinya tata cara berhubungan dengan manusia lainnya. Ditilik dari

sejarah asal mula kata etiket adalah berasal dari bahasa Francis (etiquette) yang

berarti kartu undangan.9 Dalam arti luas etiket sering disebut merupakan tindakan

mengatur tingkah laku atau perilaku manusia dengan masyarakat. Tingkah laku ini

perlu diatur agar tidak melanggar norma-norma atau kebiasaan yang berlaku di

masyarakat.10 Etiket bertujuan agar norma-norma yang berlaku dihargai sehingga

setiap undangan merasa dihargai, begitu pula dengan yang mengundang akan merasa

9 Wukir Ragil, Rancangan Buku Panduan Kebijakan Pengelolahan Kinerja Individu, hlm. 34 10Dyah Ayu Lestari dan Windi Astuti, “Penciptaan Sistem Penilaian Kinerja Yang Efektif

Dengan Assessment Centre,” Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatra Utara, 2012, hlm. 2.

Page 23: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

10

10

dihargai. Dengan adanya etiket akan dapat menimbulkan suasana keakraban. Adapun

ketentuan yang diatur dalam etiket secara umum, antara lain: (1) sikap dan perilaku,

(2) penampilan, (3) cara berpakaian, (4) cara berbicara, (5) gerak-gerik, (6) cara

bertanya, dll.11

Dalam praktiknya secara garis besar dasar-dasar dalam etikat perusahaan yang

Islami yang harus dijalankan oleh setiap karyawan adalah sebagai berikut: (1) ingin

membantu setiap keinginan dan kebutuhan pembeli sampai tuntas, (2) selalu memberi

perhatian terhadap permasalahan yang dihadapi pembeli, (3) sopan dan ramah dalam

melayani pembeli tanpa melakukan diskriminasi dalam bentuk apa pun, (4) memiliki

rasa toleransi yang tinggi dalam menghadapi setiap tindak tanduk para pembeli, (5)

menjaga perasaan pembeli agar tetap merasa tenang, nyaman, dan menimbulkan

kepercayaan, (6) dapat menahan emosi dari setiap kasus yang dihadapi terutama

dalam melayani pembeli yang berperilaku kurang baik, (7) menyenangkan orang lain

merupakan sikap yang harus selalu ditunjukkan oleh setiap karyawan perusahaan

yang Islami. 12

Karena dengan memelihara etika maka karyawan akan dapat membina dan

menjaga hubungan seperti akan menimbulkan rasa ketertarikan, sehingga terbina

hubungan yang lebih baik dan akrab kemudian karyawan akan dapat meningkatkan

kinerjanya dengan lingkungan kerja yang baik yang dapat menunjang pendapatan

karyawan tersebut.

11 Soerjono Soekarto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012),

hlm. 59 12 Sutono dan Fuad Ali Budiman, “Pengaruh Kepemimpi nan dan Etos Kerja Islami Terhadap

Kinerja Karyawan di Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah Baitul Maal Wat Tamwil di Kecamatan

Rembang, Skripsi: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2009, hlm. 34

Page 24: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

11

11

2. Pengertian Etika Kerja Islam

Etika kerja Islam adalah orientasi terhadap pekerjaan dan bekerja sebagai

pendekatan kebajikan dalam kehidupan manusia. Etika kerja Islam ini awalnya

didasarkan pada Al-Qur'an, ajaran Nabi yang dilambangkan bahwa kerja keras

menyebabkan dosa akan diampuni dan warisan dari empat khalifah Islam. Etos kerja

Islam adalah suatu upaya yang sungguh-sungguh dengan mengerahkan seluruh asset,

pikiran dan zikirnya untuk mengaktualisasikan atau menampakkan arti dirinya

sebagai hamba Allah yang menundukan dunia dan menempatkan dirinya sebagai

bagian dari masyarakat yang terbaik atau dengan kata lain dapat juga dikatakan

bahwa hanya dengan bekerja manusia itu memanusiakan dirinya.13 Etos kerja dalam

perspektif Islam diartikan sebagai pancaran dari akidah yang bersumber pada sistem

keimanan Islam yakni, sebagai sikap hidup yang mendasar berkenaan dengan kerja

sehingga, dapat dibangun paradigma etos kerja yang Islami.14 Dalam etika kerja

Islam ini, adapun hal-hal yang penting tentang etika kerja yang harus diperhatikan

salah satunya seperti berniat dan berusaha dengan cara yang halal dalam seluruh jenis

pekerjaan dan orang-orang yang beriman akan senantiasa memohon dan

menggantungkan dirinya kepada Allah dan pertolongan dari Allah SWT. Etika kerja

Islam sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 286 yang berbunyi:

13 Faud Abdul Aziz Asy-Syalhub, Panduan Etika Muslim, (Surabaya: Fithrah, 2011), hlm.

191 14 Edi Harahap dan Syarwani Ahmad, Komunikasi Antar Pribadi, (Depok: PT Raja Grafindo

Persada, 2019), hlm. 67

Page 25: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

12

12

286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia

mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari

kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau

hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau

bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada

orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami

apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan

rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum

yang kafir."

Dari ayat di atas dapat dijelaskan bahwa penggunaan kata kasabat yaitu usaha

yang bernilai positif. Juga memberi isyarat bahwa kebaikan meskipun baru dalam

niat, Allah akan mencatat dan memberi balasannya. Berbeda jika yang dilakukan

keburukan, Allah baru akan memberikan balasan jika perbuatan tersebut dilakukan.

Penggunaan kata tersebut juga mengandung makna, bahwa pada dasarnya manusia

memiliki kecendrungan untuk berbuat kebaikan, sehingga akan dengan mudah jika

Page 26: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

13

13

yang dilakukan adalah kebaikan. Sebaliknya, jika yang dilakukan perbuatan buruk

maka akan memerlukan usaha ekstra, diliputi oleh perasaan takut dan gelisah.

3. Karakteristik Etika Kerja Islam

Menurut Wukir Ragil, menyatakan bahwa karakteristik Etos Kerja Muslim

dapat dijelaskan sebagai berikut: 15

a. Al-Shalah (Baik dan bermanfaat)

Ada dua syarat mutlak suatu pekerjaan dapat digolongkan sebagai amal saleh

yaitu (1) husnul fa’illiyyah, yakni lahir dari keikhlasan niat pelaku, (2) husnul

fi’illiyyah yaitu pekerjaan itu memiliki nilai-nilai kebaikan berdasarkan kriteria yang

ditetapkan oleh syara, sunnah nabi atau akal sehat. Keduanya menjadi syarat amal

saleh sebagaimana tersebut diatas ternyata juga menjadi dasar dan jiwa etika kerja

Islami. Islam hanya memerintahkan atau menganjurkan pekerjaan yang baik dan

bermanfaat bagi kemanusiaan agar setiap pekerjaan mampu memberi nilai tambah

dan mengangkat derajat manusia baik secara individu maupun kelompok

b. Al-Itqan (Kemantapan)

Kualitas kerja yang itqan yaitu hasil pekerjaan yang dapat mencapai standar

ideal pekerjaan secara teknis. Untuk itu, diperlukan dukungan pengetahuan dan skill

yang optimal. Diantara bentuknya seperti tuntas melaksanakan pekerjaan yang

15 Wukir Ragil, Rancangan Buku Panduan Kebijakan Pengelolahan Kinerja Individu, hlm. 39

Page 27: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

14

14

diamanahkan kepadanya, memiliki keahlian di bidangnya, dsb. Dalam konteks ini,

Islam mewajibkan umatnya agar terus menambah atau mengembangkan ilmunya dan

tetap berlatih. Suatu keterampilan yang sudah dimiliki dapat saja hilang akibat

meninggalkan latihan, padahal manfaatnya besar untuk masyarakat. Karena itu,

melepas atau menterlantarkan keterampilan tersebut termasuk perbuatan dosa.

Konsep itqan memberikan penilaian lebih terhadap hasil pekerjaan yang sedikit atau

terbatas, tetapi berkualitas daripada output yang banyak, tetapi kurang bermutu

c. Al-Ihsan (Melakukan yang terbaik dan lebih baik lagi)

Kualitas Ihsan mempunyai dua makna dan memberikan dua pesan, yaitu

sebagai berikut: 16

1) Ihsan berarti ‘yang terbaik’ dari yang dapat dilakukan.

Dengan makna pertama ini, maka pengertian ihsan sama dengan ‘itqan’. Pesan

yang dikandungnya ialah agar setiap muslim mempunyai komitmen terhadap

dirinya untuk berbuat yang terbaik dalam segala hal yang ia kerjakan.

2) Ihsan mempunyai makna ‘lebih baik’ dari prestasi atau kualitas pekerjaan

sebelumnya.

Makna ini memberi pesan peningkatan yang terus-menerus, seiring dengan

bertambahnya pengetahuan, pengalaman, waktu, dan sumber daya lainnya. Suatu

kerugian jika prestasi kerja hari ini menurun dari hari kemarin.

16Ryahni Dahyan Prasahti, Evaluasi Kinerja dan SDM Provesional, (Jakarta: Universitas

Mercu Buana, 2012), hlm. 13.

Page 28: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

15

15

3) Semangat kerja yang Ihsan ini akan dimiliki manakala seseorang bekerja dengan

semangat ibadah dan dengan kesadaran bahwa dirinya sedang dilihat oleh Allah

SWT.

4) Al-Mujahadah (Kerja keras yang optimal)

Kerja keras, yang dalam Islam diistilahkan dengan mujahadah dalam maknanya

yang luas seperti yang didefinisikan oleh Ulama adalah ”istifragh ma fil wus’i”,

yakni mengerahkan segenap daya dan kemampuan yang ada dalam

merealisasikan setiap pekerjaan yang baik. Dapat juga diartikan sebagai

mobilisasi serta optimalisasi sumber daya.

5) Tanafus dan Ta’awun (Berkompetisi dan tolong-menolong)

Berkompetisi atau berlomba-lombalah di manapun keberadaannya untuk menjadi

hamba yang gemar berbuat kebajikan, sebab yang paling mulia dalam pandangan

Allah adalah insan yang paling taqwa. Semua ini menunjukkan etos persaingan

dalam kualitas kerja yang Islami. Oleh karena dasar semangat dalam kompetisi

Islami adalah ketaatan kepada Allah dan ibadah serta amal shalih, maka wajah

persaingan itu tidaklah seram, saling mengalahkan atau mengorbankan. Akan

tetapi, untuk saling membantu atau Ta’awun

6) Mencermati Nilai Nikmat

Nilai nikmat yaitu dengan menggunakan waktu sebaik-baiknya dalam bekerja.

Waktu adalah hidup itu sendiri, maka jangan sekali-kali engkau sia-siakan,

sedetik pun dari waktumu untuk hal-hal yang tidak berfaidah. Setiap orang akan

mempertanggung jawabkan usianya yang tidak lain adalah rangkaian dari waktu.

Page 29: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

16

16

Sikap negatif terhadap waktu niscaya membawa kerugian, seperti gemar

menangguhkan atau mengukur waktu yang berarti menghilangkan kesempatan.

Namun, kemudian ia mengkambing hitamkan waktu saat ia merugi, sehingga

tidak punya kesempatan untuk memperbaiki kekeliruan.

4. Motivasi Kerja Islam

Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi

kerja di perusahaan (situation). Motivasi merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan

organisasi perusahaan.17 Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi

kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal.18

Dengan demikian dari beberapa definisi diatas dapat dikatakan bahwa motivasi pada

dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan dan

memberikan kekuatan yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi

kepuasan ataupun mengurangi ketidakseimbangan. Motivasi selalu berhubungan

dengan kebutuhan, keinginan dan mendorong tindakan sehingga seseorang berusaha

untuk mencapai tujuan tertentu.19

5. Ciri-ciri Motivasi Kerja Islam

17 Ida Bagus Ngurah Ari Putra, “Pengaruh Penerapan Kebijakan Motivasi kerja Islam dan

Lingkungan Kerja Islam Terhadap Kinerja karyawan Orang Pribadi”, Skripsi: Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah, 2009, hlm. 12

18 Bhirawa Anoraga, “Motivasi Kerja Islam Dan Etos Kerja Islam Karyawan Bank Jatim

Syariah Cabang Surabaya”, jurnal JESTT Vol. 2 No. 7 Juli 2015, hlm. 3 19 Edi Harahap dan Syarwani Ahmad, Komunikasi Antar Pribadi, hlm. 62

Page 30: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

17

17

Ciri-ciri Motivasi Kerja Islami sebagai berikut: 20

a. Niat Baik dan Benar (Mengharap Ridha Allah SWT)

Sebelum seseorang bekerja, harus mengetahui apa niat dan motivasi dalam

bekerja, niat inilah yang akan menentukan arah pekerjaan. Bekerja mestilah berniat

karena Allah SWT sebagai kewajiban dari Allah yang harus dilakukan oleh setiap

hamba untuk diri, keluarganya dan orang yang menjadi tanggungnya. Jika niat

bekerja hanya untuk mendapatkan gaji, maka hanya itulah yang akan didapat. Tetapi

jika niat bekerja sekaligus untuk menambah simpanan akhirat, mendapat harta halal,

serta menafkahi keluarga, tentu akan mendapatkan sebagaimana yang diniatkan.21

b. Takwa Dalam Bekerja

Takwa di sini terdapat dua pengertian. Pertama, taat melaksanakan perintah

dan menjauhi segala bentuk larangan-Nya. Kedua, sikap tanggung jawab seorang

muslim terhadap keimanan yang telah diyakini dan diikrarkannya. Orang yang

bertakwa dalam bekerja adalah orang yang mampu bertanggung jawab terhadap

segala tugas yang diamanahkan. Orang yang bertakwa atau bertanggung jawab akan

selalu menampilkan sikap-sikap positif, untuk itu orang yang bertakwa dalam bekerja

akan menampilkan sikap-sikap sebagai berikut:

1) Bekerja dengan cara terbaik sebagai wujud tanggung jawab terhadap kerja dan

tugas yang diamanahkan

20Ahmad Jumirin, “Pengukuran Kinerja Sektor Pablik,” https://www.academia.edu/8663

378/Pengukuran_Kinerja_Sektor_Publik, akses 03 Oktober 2015. 21 Faud Abdul Aziz Asy-Syalhub, Panduan Etika Muslim, hlm. 199

Page 31: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

18

18

2) Menjauhi segala bentuk kemungkaran untuk dirinya dan orang lain dalam

bekerja. Misalnya, tidak malas-malasan, merugikan rekan kerja, dsb

3) Taat pada aturan

4) Hanya menginginkan hasil pekerjaan yang baik dan halal

c. Ikhlas Dalam Bekerja.22

Ikhlas adalah syarat kunci diterimanya amal perbuatan manusia disisi Allah

SWT. Suatu kegiatan atau aktivitas termasuk kerja jika dilakukan dengan keikhlasan

maka akan mendatangkan rahmat dari Allah SWT. Adapun ciri-ciri orang yang

bekerja dengan Ikhlas yaitu:

a) Bekerja semata-mata mengharap ridha Allah SWT

b) Bersih dari segala maksud pamrih dan ria

c) Penuh semangat dalam mengerjakan seluruh tugas pekerjaan

d) Tidak merasa rendah karena makian atau cercaan sehingga tidak mengurangi

semangat dalam bekerja

Mencari rezeki yang halal dalam agama Islam hukumnya wajib. Ini

menandakan bagaimana penting mencari rezeki yang halal. Dengan demikian,

motivasi kerja dalam Islam bukan hanya memenuhi nafkah semata tetapi sebagai

kewajiban ibadah fardlu lainnya. Islam sangat layak untuk dipilih sebagai jalan hidup.

Islam tidak hanya berbicara tentang moralitas akhlak, tetapi juga memberikan

peletakan dasar tentang konsep-konsep membangun kehidupan dan peradaban tinggi.

22 Riski Ade Satriyani, “Pengaruh Motivasi Kerja Islam, Disiplin Kerja Dan Lingkungan

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bprs Saka Dana Mulia Kudus”, Program Diii Perbankan Syari’ah

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Uin Walisongo Semarang, 2015, hlm. 5

Page 32: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

19

19

6. Pengertian Lingkungan Kerja Islam

Lingkungan kerja Islam dapat diartikan sebagai sikap, norma, dan perasaan

yang lazim dimiliki oleh para karyawan sehubungan dengan organisasi mereka.

Dalam ajaran Islam, dikenal dengan yang berkaitan dengan penciptaan manusia dan

alam yakni konsep khalifah dan amanah. Khalifah disini menyatakan bahwa manusia

telah di pilih oleh Allah di muka bumi ini (khalifatullah fil’ardh). Sebagai wakil

Allah, manusia wajib untuk dapat mempresentasikan dirinya sesuai dengan sifat-sifat

Allah.23 Salah satu sifat Allah adalah sebagai pemeliharaan atau penjagaan. Jadi

sebagai wakil khalifah Allah di muka bumi, manusia harus aktif dan bertanggung

jawab untuk menjaga bumi dan lingkungan kita ini. Lingkungan ini tak terlepas dari

peran manusia oleh karena itu aturan Islami haruslah mencakup semua sisi yang

dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupannya. Manajemen Sumber Daya Insani yang

tangguh terhadap lingkungan kerja Islam dalam perusahaan, yaitu:24

a. Menjadikan pekerja dan pengusaha yang tangguh dan jujur karena mereka yakin

Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Melihat.

b. Berorientasi pada dunia akhirat, orientasi MSDi bukan hanya aspek keduniaan

saja akan tetapi juga aspek akhirat karena dengan adanya aspek akhirat ini

menjadikan manusia menjadi lebih ikhlas dalam bekerja, berpelilaku,

berpenampilan, dan berbicara.

23Devin Nelfan Tjandra dan Meilinda Setiawati, “Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja,

Kepemimpinan, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Food And Beverage “X” Hotel

Surabaya”, Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, Indonesia, 2011, hlm. 24 24 Lijan Poltak Sinambela, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara,2017),

hlm. 50

Page 33: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

20

20

c. Menghindari pengaruh negatif berupa perasaan tidak puas pada kondisi yang telah

dicapai perusahaan dan selalu bersyukur.

d. Memberikan imbalan atau upah yang cukup pada pekerja yang mampu

melakukan improvisasi yang kreatif dalam perusahaan.

Lingkungan kerja Islami adalah keberadaan manusia di sekeliling untuk saling

mengisi dan melengkapi satu dengan lainnya sesuai dengan perannya masing-masing

dengan menjaga alam (lingkungan) dan makhluk ciptaan Allah yang lain yakni

sebagai khalifah (pemimpin) yang harus menggunakan nilai-nilai syari’at Islam

dalam segala aktifitasnya agar dapat tercapainya kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

7. Nilai-nilai Lingkungan Kerja Islam

Sebuah organisasi akan sehat jika dikembangkan dengan nilai- nilai yang

sehat yang bersumber dari agama. Nilai-nilai dalam lingkungan kerja Islam dapat

berupa:25

a. Nilai Keikhlasan

Keikhlasan adalah hal yang penting. Makna keikhlasan dalam hal ini adalah

melakukan suatu kewajiban dengan maksimal atau yang terbaik dengan niat yang

bersih. Berapa pun penghasilan yang didapat dari organisasi itu, orang yang ikhlas

adalah orang yang melaksanakan kewajiban mereka dengan maksimal. Jika sepakat

sejak awal bahwa seorang pegawai akan memperoleh gaji dengan nominal tertentu,

25 Lijan Poltak Sinambela, Manajemen Sumber Daya Manusia, hlm. 69

Page 34: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

21

21

maka pegawai itu harus melaksanakan pekerjaannya secara maksimal. Dengan kata

lain, pegawai itu melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Ikhlas terkait dengan

mujahadah atau kesungguhan. Walaupun seorang pegawai mengetahui

penghasilannya kecil, namun keikhlasan akan menjadikannya tenang dalam bekerja.26

b. Nilai Kebersamaan

Jika dalam organisasi tidak ada tercipta rasa kebersamaan seperti hal nya

kerjasama dalam organisasi, maka hal itu akan merepotkan. Meskipun berhimpun,

namun jika nilai-nilai kebersamaan tidak ada, maka hakikatnya sama dengan sendiri-

sendiri. Tanpa nilai-nilai kebersamaan, seorang pegawai akan berpikir, “Yang penting

melaksanakan tugas sendiri, tidak peduli dengan tugas orang lain”.

c. Nilai Pengorbanan

Dalam sebuah organisasi diperlukan nilai pengorbanan. Tidak mungkin

sebuah organisasi akan tumbuh dengan baik jika seseorang hanya mengandalkan ego

masing-masing. Sebuah organisasi yang pemimpinnya memaksakan suatu target,

misalnya target tahun ini harus mencapai dua triliun, maka ia tidak akan melihat

bagaimana kondisi bawahannya untuk mencapai target itu. Akhirnya, walau target itu

terlampaui, tetap akan makan banyak korban. Hal ini sering terjadi pada suatu

perusahaan jika menargetkan penghasilan sekian triliun, misalnya, tapi tidak

memperhatikan kondisi bawahan-bawahannya. Seorang manajer harus berani

26 Faud Abdul Aziz Asy-Syalhub, Panduan Etika Muslim, hlm. 103

Page 35: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

22

22

berkorban untuk sebuah organisasi, bukan memanfaatkan organisasi itu, dalam arti

memanfaatkan kebodohan bawahannya.

8. Prinsip-prinsip Lingkungan Kerja Islam

Berdasarkan pada beberapa pendapat tentang hak asasi lingkungan kerja

Islami ada beberapa prinsip moral yang relevan untuk lingkungan perusahaan. Prinsip

ini juga dimaksudkan sebagai pedoman untuk melakukan perubahan kebijakan sosial,

politik dan ekonomi untuk lebih pro lingkungan dan dalam rangka untuk dapat

mengatasi krisis ekologi sekarang ini. Prinsip lingkungan kerja Islam bertumpu pada

dua unsur pokok dari pendapat biosentrisme dan ekosentrisme. Pertama, komunitas

moral tidak hanya dibatasi dengan komunitas sosial, melainkan mencakup komunitas

ekologis seluruhnya. Kedua hakikat manusia tidak bukan hanya makhluk sosial,

melainkan juga makhluk ekologis dan religius. Kedua unsur ini juga mewarnai

hampir seluruh prinsip lingkungan kerja Islami di antaranya adalah:27

a. Muhasabah (evaluasi diri)

Melakukan evaluasi terhadap lingkungan kerja merupakan suatu prinsip dasar

bagi manusia sebagai bagian dari lingkungan. Manusia berkewajiban menghargai hak

semua makhluk hidup untuk berada, hidup, tumbuh, dan berkembang secara alamiah

secara dengan tujuan penciptaanya. Sebagai perwujudan nyata dari bukti adanya

pengelolaan lingkungan kerja, manusia perlu memelihara merawat, menjaga

27Sutono dan Fuad Ali Budimam “Pengaruh Kepemimpi nan dan Etos Kerja Islami Terhadap

Kinerja Karyawan di Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah Baitul Maal Wat Tamwil di Kecamatan

Rembang”, 2009, hlm. 23

Page 36: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

23

23

melindungi dan melestarikan lingkungan seisinya sebagai syukur kita kepada Allah

SWT.

b. Murroqobah (kedekatan pada pencipta alam)

Terkait dengan prinsip Murroqobah terhadap lingkungan kerja Islam

merupakan tanggung jawab moral terhadap karyawannya.

c. Muaqobah

Dengan prinsip ini yang ditentukan adalah: nilai, kualitas, cara hidup dan

bekerja dengan baik, bukan kekayaan, sarana standar material saja yang di cari

melainkan dengan hidup penuh mulia dan sederhana.

d. Muhaddah (kesatuan)

Muncul kenyataanya bahwa manusia adalah bagian integral dari alam

semesta. Ia ikut merasa apa yang terjadi dalam alam, karna ia merasa satu dengan

alam dan lingkungan.

9. Pendapatan Karyawan

Pendapatan karyawan perlu adanya standar pendapatan dengan maksud untuk

memberikan satu peluang yang baik kepada karyawan atas rencana karier mereka

dilihat dari kekuatan dan kelemahan, sehingga perusahaan dapat menetapkan

pemberian gaji, memberikan promosi, dan dapat melihat perilaku karyawan.28

pendapatan karyawan adalah proses tepenuhinya kebutuhan sebagai keryawan yang

28Widha Mandasari, Upaya Peningkatan Kinerja Karyawan Operasional Melalui Motivasi

Kerja, Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja (Studi Kasus Pada Lembaga Penyiaran Publik RRI

Semarang)”, Program Studi Manajemen, Universitas Dian Nuswantoro Semarang, 2016, hlm. 42

Page 37: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

24

24

dihasilkan dari kepribadian, perilaku kerja, dan hasil kerja seseorang tenaga kerja

atau karyawan (pekerja dan manajer), yang dianggap menunjang unjuk kerjanya,

yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang

tindakan-tindakan terhadap bidang ketenagakerjaan. Pendapatan karyawan adalah

seberapa banyak mereka mendapatkan pendapatan dari kontribusi kepada organisasi

atau perusahaandengan cara yang jujur dan adil:29

a. Kuantitas Keluaran

Jumlah keluaran yang seharusnya dibandingkan dengan kemampuan sebenarnya.

Misalnya: seorang karyawan pabrik baju dibagian produksi hanya mampu

menghasilkan 250 baju per hari, sedangkan standar umum ditetapkan sebanyak

300 baju per hari. Ini berati pendapatan karyawan tersebut masih dibawah rata-

rata.

b. Kualitas Keluaran

Kualitas produksi lebih diutamakan dibandingkan jumlah output. Misalnya: dari

100 baju yang dihasilkan, tingkat kesalahan (cacat) yang ditolerir adalah

maksimal sepasang baju. Apabila karyawan mampu menekan angka maksimum

tersebut maka dikatakan memiliki kinerja yang baik.30

c. Jangka Waktu Keluaran

Ketetapan waktu yang digunakan dalam menghasilkan sebuah barang. Apabila

karyawan dapat mempersingkat waktu proses sesuai dengan standar, maka

29 Ida Bagus Ngurah Ari Putra, “Pengaruh Penerapan Kebijakan Motivasi kerja Islam dan

Lingkungan Kerja Islam Terhadap Kinerja karyawan Orang Pribadi”, Universitas Negeri Yogyakarta,

2017, hlm 32 30 Riski Ade Satriyani, “Pengaruh Motivasi Kerja Islam, Disiplin Kerja Dan Lingkungan

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bprs Saka Dana Mulia Kudus”, hlm. 37

Page 38: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

25

25

karyawan tersebut dapat dikatakan memiliki kinerja yang baik. Misalnya: waktu

standar yang ditetapkan untuk menghasilkan 100 baju adalah 120 menit, jika

karyawan dapat mempesingkat menjadi 100 menit per 100 batang, maka

pendapatan karyawan tersebut dikatakan baik.

d. Tingkat Kehadiran di Tempat Kerja

Kehadiran karyawan di tempat kerja sudah ditentukan pada awal karyawan

bergabung dengan perusahaan, jika kehadiran karyawan dibawah standar hari

kerja yang ditetapkan maka karyawan tersebut tidak akan mampu memberikan

kontribusi yang optimal terhadap perusahaan.

e. Kerjasama

Keterlibatan seluruh karyawan dalam mencapai target yang ditetapkan sangat

penting kerjasama yang baik antar karyawan akan mampu meningkatkat kinerja.31

10. Kerangka Pemikiran

a. Pengaruh Etika Kerja Terhadap Pendapatan Karyawan

Berdasarkan teori atribusi, Etos kerja dalam perspektif Islam diartikan sebagai

pancaran dari akidah yang bersumber pada sistem keimanan Islam yakni, sebagai

sikap hidup yang mendasar berkenaan dengan kerja sehingga, dapat dibangun

paradigma etos kerja yang Islami.32 Dalam etika kerja Islam ini, adapun hal-hal yang

penting tentang etika kerja yang harus diperhatikan salah satunya seperti berniat dan

31 Ida Bagus Ngurah Ari Putra, “Pengaruh Penerapan Kebijakan Motivasi kerja Islam dan

Lingkungan Kerja Islam Terhadap Kinerja karyawan Orang Pribadi”, hlm 34 32 Wukir Ragil, Rancangan Buku Panduan Kebijakan Pengelolahan Kinerja Individu, hlm. 37

Page 39: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

26

26

berusaha dengan cara yang halal dalam seluruh jenis pekerjaan dan orang-orang yang

beriman akan senantiasa memohon dan menggantungkan dirinya kepada Allah dan

pertolongan dari Allah SWT. Etika Kerja Islam diduga sebagai salah satu faktor yang

mempengaruhi Pendapatan Karyawan. Semakin tinggi manfaat yang dirasakan Etika

Kerja Islam, maka Pendapatan Karyawan meningkat. Berdasarkan uraian diatas,

maka dapat diajukan hipotesis yang pertama sebagai berikut:

H2 : Etika Kerja Islam Terhadap Pendapatan Karyawan

b. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Pendapatan Karyawan

Berdasarkan teori atribusi, motivasi kerja Islami merupakan kondisi mental

yang mendorong dilakukannya suatu tindakan dan memberikan kekuatan yang

mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi

ketidakseimbangan. Motivasi selalu berhubungan dengan kebutuhan, keinginan dan

mendorong tindakan sehingga seseorang berusaha untuk mencapai tujuan tertentu.

Banyak orang bekerja untuk mengajar materi belaka demi kepentingan duniawi,

mereka tak sedikitpun mempedulikan kepentingan akhirat kelak. Oleh karena itu

sudah saatnya para pekerja bekerja dengan motivasi yang dapat memberikan

kepribadian yang baik dan dibenarkan oleh Islam yang harus memenuhi ciri-ciri

sebagai berikut: 33 motivasi kerja Islami iduga sebagai salah satu faktor yang

mempengaruhi pendapatan karyawan. Semakin tinggi manfaat yang dirasakan

pendapatan atas program motivasi kerja Islami, maka pendapatan karyawan

33Ahmad Jumirin, “Pengukuran Kinerja Sektor Pablik,” https://www.academia.edu/8663

378/Pengukuran_Kinerja_Sektor_Publik, akses 03 Oktober 2015.

Page 40: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

27

27

meningkat. Berdasarkan uraian diatas, maka diajukan hipotesis kedua sebagai

berikut:

H3 : Motivasi Kerja Islam Terhadap Pendapatan Karyawan.

c. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Pendapatan Karyawan

Berdsasarkan teori atribusi, Lingkungan kerja Islam dapat diartikan sebagai

sikap, norma, dan perasaan yang lazim dimiliki oleh para karyawan sehubungan

dengan organisasi mereka. Dalam ajaran Islam, dikenal dengan yang berkaitan

dengan penciptaan manusia dan alam yakni konsep khalifah dan amanah. Khalifah

disini menyatakan bahwa manusia telah di pilih oleh Allah di muka bumi ini

(khalifatullah fil’ardh). Sebagai wakil Allah, manusia wajib untuk dapat

mempresentasikan dirinya sesuai dengan sifat-sifat Allah.34 Semakin tinggi

Lingkungan kerja Islam yang diberikan kepada karyawan, maka pendapatan

karyawan menignkat. Berdasarkan uraian diatas, maka diajukan hipotesis ketiga

sebagai berikut:

34Devin Nelfan Tjandra dan Meilinda Setiawati, “Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja,

Kepemimpinan, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Food And Beverage “X” Hotel

Surabaya”, Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, Indonesia, 2011, hlm. 24

Page 41: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

28

28

H4 : Lingkungan Kerja Islam Terhadap Pendapatan Karyawan

F. Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian terdahulu sebagai berikut:

Tabel 1.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti/

Tahun

Judul Variable Hasil penelitian

1 Yasa

Bagus

Saputro

(2014)

Pengaruh

Kepemimpi nan,

Motivasi dan

Lingkunga n

Kerja Terhadap

Kinerja

Karyawan

Variabel

Motivasi,

Lingkunga n

Kerja dan

Kinerja

Karyawan

Regresi Linier

Berganda

1. Secara parsial,

Kepemimpinan,

Motivasi dan

Lingkungan Kerja

mempunyai pengaruh

positif dan signifikan

terhadap Kinerja

Karyawan

2. Secara simultan,

Kepemimpinan,

Motivasi dan

Lingkungan Kerja

berpengaruh

signifikan terhadap

Kinerja Karyawan35

2 Sutono

dan Fuad

Ali

Budiman

(2009)

Pengaruh

Kepemimpi nan

dan Etos Kerja

Islami

Terhadap

Kinerja

Karyawan di

Koperasi Jasa

Keuangan

Syari’ah Baitul

Maal Wat

Tamwil di

Kecamatan

Rembang

1. Variabel

Etos Kerja

Islami dan

Kinerja

Karyawan

2. Sampling

jenuh

3. Regresi

Linier

Berganda

1. Kepemimpinan dan

Etos Kerja Islami

secara simultan

mempunyai pengaruh

yang signifikan

terhadap Kinerja

Karyawan

2. Kepemimpinan

mempunyai pengaruh

yang signifikan

terhadap kinerja

karyawan

3. Etos Kerja Islami

tidak mempunyai

35 Yasa Bagus Saputro, “Pengaruh Kepemimpi nan, Motivasi dan Lingkunga n Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan”, Skripsi: Universitas Syarif Hidayatullan, Jakarta, 2014, hlm. 4

Page 42: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

29

29

pengaruh yang

signifikan terhadap

Kinerja Karyawan36

3 Ida Bagus

Ngurah

Ari Putra

(2017)

Pengaruh

Penerapan

Kebijakan

Motivasi kerja

Islam dan

Lingkungan Kerja

Islam Terhadap

Kinerja karyawan

Orang Pribadi

Independen:

Motivasi kerja

Islam dan

Lingkungan

Kerja Islam

Dependen:

Kinerja

karyawan Orang

Pribadi

Apabila motivasi kerja

Islam mengalami

kenaikan maka angka

kinerja karyawan akan

mengalami kenaikan

pula. Lingkungan Kerja

Islam berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap kinerja

karyawan37

4 Devin

Nelfan

Tjandra,

Meilinda

Setiawati

(2018)

Analisis Pengaruh

Lingkungan

Kerja,

Kepemimpinan,

dan Motivasi

Terhadap

Kepuasan Kerja

Karyawan Food

and Beverage “x”

Hotel Surabaya

Independen:

Lingkungan

Kerja,

Kepemimpinan,

dan Motivasi

Terhadap

Dependen:

Kepuasan Kerja

Karyawan

Hasilnya ketiga variabel

bebas berpengaruh

positif. Namun, hanya

variabel motivasi yang

memiliki pengaruh

positif dan signifikan.

Variabel lingkungan

kerja dan kepemimpinan

memiliki pengaruh

positif namun tidak

signifikan terhadap

kepuasan kerja, karena

nilai signifikansi >0,05

(5%).38

5 Riski Ade

Satriyani

(2015)

Pengaruh

Motivasi Kerja

Islam, Disiplin

Kerja Dan

Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja

Karyawan Bprs

Saka Dana Mulia

Independen:

Motivasi Kerja

Islam, Disiplin

Kerja Dan

Lingkungan

Kerja Dependen:

Kinerja

Karyawan Bprs

Hasil analisis

menunjukkan bahwa: 1)

Motivasi kerja islam

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

kinerja karyawan, 2)

Disiplin kerja

berpengaruh positif dan

36 Sutono dan Fuad Ali Budiman, “Pengaruh Kepemimpi nan dan Etos Kerja Islami Terhadap

Kinerja Karyawan di Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah Baitul Maal Wat Tamwil di Kecamatan

Rembang”, Universitas Negeri Malang, 2009, hlm. 12 37 Ida Bagus Ngurah Ari Putra, “Pengaruh Penerapan Kebijakan Motivasi kerja Islam dan

Lingkungan Kerja Islam Terhadap Kinerja karyawan Orang Pribadi”, Universitas Negeri Yogyakarta,

2017, hlm 4 38 Devin Nelfan Tjandra, Meilinda Setiawati, “Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja,

Kepemimpinan, dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Food and Beverage “x” Hotel

Surabaya”, Universitas Negeri Surakarta, 2018, hlm. 5

Page 43: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

30

30

Kudus signifikan terhadap

kinerja karyawan, 3)

Lingkungan kerja

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

kinerja karyawan.

Variabel motivasi kerja

islam, disiplin kerja, dan

lingkungan kerja mampu

menjelaskan variabel

kinerja karyawan

sebesar 73,1% (Adjusted

R Square) dan sisanya

26,9% dijelaskan oleh

variabel lain yan tidak

masuk dalam penelitian

ini39

Sumber: Penelitian Terdahulu

Dari beberapa contoh hasil penelitian di atas, maka dapat digambarkan

beberapa persamaan dan perbedaannya. Persamaan skripsi ini dengan hasil-hasil

penelitian sebelumnya adalah pada salah satu variabel yang digunakan dalam

membahas pokok permasalahan, yaitu karyawan dalam sebuah perusahaan.

Sedangkan, perbedaan antara skripsi ini dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya

adalah pada variable independen yang digunakan di mana penulis menggunakan

tiga variable diantaranya Etika Kerja (X1), Motivasi Kerja (X2) dan Lingkungan

kerja Islam (X3) terhadap pendapatan karyawan.

39 Riski Ade Satriyani, “Pengaruh Motivasi Kerja Islam, Disiplin Kerja Dan Lingkungan

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bprs Saka Dana Mulia Kudus”, Universitas Negeri Malang, 2015,

hlm. 2

Page 44: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

31

31

G. Model Penelitian

Keterangan:

S: Pengaruh Secara Simultan

P: Pengaruh Secara Parsial

H. Hipotesis

H01 = Etika Kerja, Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Islam tidak berpengaruh

terhadap pendapatan karyawan.

Ha1 = Etika Kerja Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Islam berpengaruh terhadap

pendapatan karyawan.

Etika Kerja (X1)

Motivasi Kerja (X2)

Lingkungan kerja Islam (X3)

Pendapatan karyawan (Y)

H3

H2

H4

S

P

Page 45: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

32

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini tentang penilaian pendapatan karyawan di Sentra Koleksi Islam

Mahabbatullah. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:

1. Sentra Koleksi Islam Mahabbatullah tersebut merupakan tempat busana muslim

yang ternama di Kota Jambi dan lokasi yang mendukung penulis, sehingga

memudahkan penulis untuk melakukan penelitian ini.

2. Adanya kemudahan untuk mendapatkan data dan informasi dan berbagai

keterangan yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini.

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan

salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan

terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya.40

Menurut Sugiyono (metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan

secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

40 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2009),

hlm. 13.

Page 46: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

33

33

ditetapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan untuk

mendeskripsikan objek penelitian atupun hasil penelitian.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah termasuk ke dalam jenis

data primer. Menurut Umar data primer merupakan sumber data penelitian yang

diperoleh secara langsung dari sumber asli.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara

tidak langsung melalui media perantara.41 Dalam penelitian ini data primer yang

dikumpulkan diperoleh melalui survei hasil kuesioner yang disebar kepada

karyawan di Sentra Koleksi Islam Mahabbatullah Telanaipura.

D. Instrument Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan fakta penelitian42.

1. Angket (Kuesioner)

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner dapat

berupa pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara

41 Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2011), hlm. 22. 42 Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi. (Jambi : Syariah Press Fakultas Syariah IAIN STS

Jambi, Cet. Kedua, 2014), hlm. 37

Page 47: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

34

34

langsung atau dikirim melalui pos atau internet43. Adapun skala yang digunakan

adalah skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

kelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item yang menggunakan

Skala Likert mempunyai gradasi yang sangat positive sampai negative, dan untuk

keperluan analisis kuantitatif maka jawaban itu dapat diberi skor diantaranya.

SS : Sangat Setuju (5)

S : Setuju (4)

KS : Kurang Setuju (3)

TS : Tidak Setuju (2)

STS : Sangat Tidak Setuju (1)

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan data

sekunder yang telah tersedia dalam perpustakaan, dari instansi yang diteliti atau dari

tempat lain berupa dokumen-dokumen resmi seperti grafik dan arsip. Sementara data

yang diperoleh dari sumber pustaka berupa bahan-bahan referensi, buku-buku,

artikel, dan sebagainya yang sesuai dengan masalah yang dikaji.

E. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel

1. Populasi

43 Sugiyono, opcit., hlm. 142

Page 48: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

35

35

Menurut Sugiyono mengartikan populasi sebagai wilayah generalisasi yang

terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.44

Populasi dalam penelitian ini adalah 58 karyawan di Sentra Koleksi Islam

Mahabbatullah Telanaipura.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi

dalam penelitian. Dalam penelitian ini dengan teknik penentuan sampel yaitu

menggunakan teknik purposive sampling, yaitu cara pengambilan sampel dengan

pertimbangan informasi.45 Penentuan unit sampel dianggap telah memadai apabila

telah sampai pada taraf kelebihan artinya bahwa dengan menggunakan informan

selanjutnya boleh dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan informasi baru.46 Informan

adalah orang yang memberi atau orang yang menjadi sumberdata dalam penelitian

(narasumber). Informan adalah orang yang diberikan kuestioner yang menjadi

informan ini menguasai dan memahami data, informasi, ataupun fakta dari objek

penelitian. Informan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan kewenangan dan

keilmuan yang terkait dengan penelitian ini dengan jumlah 58 sampel.

44 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 289 45Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, hlm. 18. 46Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 85.

Page 49: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

36

36

F. Operasional Variabel

Operasional variabel merupakan aspek penelitian yang memberikan informasi

kepada peneliti tentang bagaimana cara mengukur variable penelitiannya.

Tabel 2.2

Oprasional Variabel

No Variable Definisi Indikator

1 Etika Kerja

X

Etika Kerja

adalah orientasi

terhadap

pekerjaan dan

bekerja sebagai

pendekatan

kebajikan dalam

kehidupan

manusia

Turut membantu setiap keinginan

dan kebutuhan pembeli sampai

selesai.

Memberi perhatian terhadap permasalahan yang dihadapi

pembeli.

Berprilaku sopan dan ramah dalam melayani pembeli tanpa

melakukan diskriminasi dalam

bentuk apa pun,

Memiliki rasa toleransi yang

tinggi dalam menghadapi setiap

tindak tanduk para pembeli,

Menjaga perasaan pembeli agar tetap merasa tenang, nyaman, dan

menimbulkan kepercayaan,

Menahan emosi dari setiap kasus yang dihadapi terutama dalam

melayani pembeli yang

berperilaku kurang baik,

Menyenangkan orang lain merupakan sikap yang harus

selalu ditunjukkan oleh setiap

karyawan perusahaan yang Islami

Dyah Ayu Lestari dan Windi

Astuti (2012)47

47 Dyah Ayu Lestari dan Windi Astuti, “Penciptaan Sistem Penilaian Kinerja Yang Efektif

Dengan Assessment Centre,” Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatra Utara, 2012, hlm. 62

Page 50: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

37

37

2 Motivasi

Kerja X2

Motivasi Kerja

adalah kondisi

mental yang

mendorong

dilakukannya

suatu tindakan

dan memberikan

kekuatan yang

mengarah kepada

pencapaian

kebutuhan,

memberi

kepuasan ataupun

mengurangi

ketidakseimbang

an

Bekerja untuk mengharapkan ridha Allah SWT

Bekerja dengan niat ibadah

kepada Allah SWT

Menyelesaikan tugas dengan cara yang terbaik sebagai wujud

tanggung jawab dalam bekerja

Bertanggung jawab terhadap segala tugas yang diamanahkan.

Riski Ade Satriyani 201548

Lingkungan

kerja Islami

X3

Lingkungan kerja

Islam merupakan

sebagai sikap,

norma, dan

perasaan yang

lazim dimiliki

oleh para

karyawan

sehubungan

dengan

organisasi

mereka

Menghargai hak semua hak

karyawan dalam mencapai

kemajuan perusahaan.

Kedekatan pada pencipta di lingkungan kerja dengan

tanggung jawab moral terhadap

karyawan lainnya.

Menciptakan nilai, kualitas, cara hidup dan bekerja dengan baik.

Ikut merasa apa yang terjadi

dalam lingkungan kerja

Sutono dan Fuad Ali Budimam

200949

4 Pendapatan

Karyawan Y

Pendapatan

karyawan adalah

seberapa banyak

mereka

mendapatkan

pendapatan dari

kontribusi kepada

organisasi atau

perusahaandenga

Meningkatnya pendapatan karyawan berdasarkan target

penjualan

Kualitas produk lebih diutamakan

Cepat, tanggap dan amanah memberikan kesempatan

kenaikan pendapatan

Kehadiran karyawan di tempat

48 Riski Ade Satriyani, “Pengaruh Motivasi Kerja Islam, Disiplin Kerja Dan Lingkungan

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bprs Saka Dana Mulia Kudus”, Universitas Negeri Malang, 2015,

hlm. 42 49 Sutono dan Fuad Ali Budiman, “Pengaruh Kepemimpi nan dan Etos Kerja Islami Terhadap

Kinerja Karyawan di Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah Baitul Maal Wat Tamwil di Kecamatan

Rembang, Skripsi: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2009, hlm. 34

Page 51: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

38

38

n cara yang jujur

dan adil

kerja sudah ditentukan pada awal

karyawan bergabung dengan

perusahaan.

Keterlibatan seluruh karyawan dalam mencapai target yang

ditetapkan sangat penting

kerjasama yang baik antar

karyawan akan mampu

meningkatkat pendapatan

Riski Ade Satriyani 201550

G. Metode Analisis Data

Analisis kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui

pengukuran variabel-variabel dalam penelitian dengan angka dan melakukan analisis

data dengan prosedur statistik.51 Analisis kuantitatif terdiri dari uji kualitaas data dan

uji asumsi klasik.

1. Uji kualitas Data

Uji kualitas data dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat

konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan instrumen penelitian

berupa kuesioner. Pengujian terhadap kualitas data penelitian ini dapat dilakukan

dengan uji validitas dan uji realibilitas.

a. Uji Validitas

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsinya. Alat ukur yang valid berarti alat

50 Riski Ade Satriyani, “Pengaruh Motivasi Kerja Islam, Disiplin Kerja Dan Lingkungan

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bprs Saka Dana Mulia Kudus”, Universitas Negeri Malang, 2015,

hlm. 42 51 Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”,

(Semarang: Universitas Diponegoro, 2011), hlm. 52

Page 52: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

39

39

ukur tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Tinggi

rendahnya validitas ditentukan oleh satu angka yang disebut dengan koefisien

validitas. Validitas dilakukan dengan cara membandingkan r-hitung dan r-tabel

dengan ketentuan:

1) Jika r-hitung > r-tabel, maka data valid;

2) Jika r-hitung < r-tabel, maka data tidak valid.

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan nilai Crobanch Alpha

melalui program komputer yaitu SPSS 17 for windows.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas data adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang dalam kuesioner

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika memberikan nilai Cronbach Alpha di atas 0,6.52 Pengujian alpha akan

dilakuakan pada tiap bagian variabel independen dan variabel dependen. Pengujian

ini dapat dilakukan dengan bantuan program SPSS 17 for windows.

2. Transformasi Data

Data pada penelitian ini diperoleh dari jawaban kuesioner para responden

yang menggunakan skala likert. Dari skala pengukuran likert itu akan diperoleh data

ordinal. Agar dapat dianalisis secara statistic maka data tersebut harus dinaikkan

52 Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”,, hlm. 55

Page 53: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

40

40

menjadi skala interval dengan menggunakan Methods of Successive Interval (MSI)

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mengelompokkan data berskala ordinal dalam masing-masing variabel dihitung

banyaknya pemilih pada tiap bobot yang diberikan pada masing- masing variabel

atau butir pertanyaan.

b. Untuk setiap butir pertanyaan tentukan frekuensi (f) responden yang menjawab

skor 1,2,3,4,5 untuk setiap item pertanyaan.

c. Selanjutnya menentukan proporsi (p) dengan cara setiap frekuensi dibagi dengan

banyaknya responden.

d. Menghitung kumulatif (PK)

e. Menentukan nilai skala (scale value = SV) untuk setiap skor jawaban dengan

formula sebagai berikut:

Densyityatlowerlimit- Densyityatupperlimit

Areaatunderupperlimit-Areaatunderlowerlimit

Sesuai dengan nilai skala ordinal ke interval, yaitu scale value (SV) yang

nilainya terkecil (harga negative yang terbesar) diubah menjadi sama dengan 1 (satu).

Transformed Scale Value = Y= SV + |SVmin| + 1

Keterangan:

Density at Lower Limit = Kepadatan batas bawah Density at

Upper Limit = Kepadatan batas atas

Area Under Upper Limit = Daerah di bawah batas atas Area

SV=

Page 54: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

41

41

Under Lower Limit = Daerah di bawah batas bawah

f. Nilai skala inilah yang disebut skala interval dan dapat digunakan dalam

perhitungan analisis regresi

3. Statistik Deskriftif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum,

range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi).

4. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi asumsi regresi linear berganda

yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.53 Uji

asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi: uji normalitas, uji multikolinearitas dan

uji heteroskedastisitas. Adapun uji autokorelasi tidak dilakukan dalam penelitian ini,

karena data yang akan diikumpulkan dan diolah merupakan data cross section (data

lintas individu) bukan data time series (data lintas waktu).

a. Uji Normalitas

Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai

residual yang dihasilkan dari regresi berdistribusi secara normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang berdistribusi secara

normal. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data pada

sumber diagonal pada grafik Normal Probability Plot of Regression standarlized

53 Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”, hlm. 52

Page 55: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

42

42

residual atau Skewness & Kurtosis. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menggunakan grafik Normal Probability Plot of Regression

standarlized residual. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal dan

ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonalnya. Menurut Ghozali

bahwa dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas dengan Probability Plot

yaitu sebagai berikut:54

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal atau

grafik histrogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah diagonal

atau grafik histrogramnya tidak menunjukkan distribusi normal, maka model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Jika ditemukan

korelasi antarvariabel independen, maka adanya masalah multikolinearitas. Model

regresi yang baik seharusnya tidak menimbulkan masalah multikolinearitas (Ghozali,

2011).55 Metode pengujian yang paling sering digunakan dengan melihat nilai

Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) pada model regresi.

Menurut Ghozali (2011) bahwa dasar pengambilan keputusan untuk uji

multikolinearitas adalah sebagai berikut:

54 Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”, hlm. 163 55 Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”, hlm. 105

Page 56: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

43

43

1) Jika nilai Tolerance variabel lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari

10, maka tidak terjadi multikolinearitas.

2) Jika nilai Tolerance variabel lebih kecil dari 0,10 dan nilai VIF lebih besar dari

10, maka terjadi multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Menurut

Ghozali (2011) bahwa jika varian data residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas

dengan cara melihat grafik Scatter Plot. Adapun dasar pengambilan keputusan yaitu

sebagai berikut:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka terjadi

heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

5. Analisis Regresi Linier Berganda

Page 57: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

44

44

Penelitian ini menggunakan analisis liner berganda dengan persamaan:56

Y = a + b1X1+ b2X2+b3X3+e

Keterangan:

Y = pendapatan karyawan

a = Konstanta

b1 = Koefisien

b2 = Koefisien

b3 = Koefisien

X1 = Etika Kerja

X2 = Motivasi Kerja

X3 = lingkungan kerja Islam

e = eror

6. Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi

Uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen, jika R2 = 100% berarti variabel independen berpengaruh

sempurna terhadap variabel dependen, demikian sebaliknya jika R2 = 0 berarti

variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Nilai R2 yang

semakin tinggi menjelaskan bahwa semakin cocok variabel independen menjelaskan

variabel dependen. Semakin kecil nilai R2 berarti semakin sedikit kemampuan

56 Agus Tri Basuki dan Nano Prawoto, Analisis Regresi dalam Penelitian Ekonomi dan

Bisnis, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016), hlm. 34

Page 58: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

45

45

variabel-variabel independen untuk menjelaskan variabel dependen. Hal-hal yang

perlu diperhatikan mengenai koefisien determinasi adalah sebagai berikut:

1) Nilai R2 harus berkisar 0 sampai 1 ( 0 < R2 < 1)

2) Bila R2 = 1 berarti terjadi kecocokan sempurna dari variabel independen

menjelaskan variabel dependen.

3) Bila R2 = 0 berarti tidak ada hubungan sama sekali antara variabel independen

terhadap variable dependen.

Oleh karena dalam analisis regresi berganda menggunakan lebih dari satu variabel

independen, maka nilai yang diambil adalah nilai Adjusted R-Square.

b. Uji F (Uji Simultan)

Uji F (uji simultan) digunakan untuk mengetahui apakah mengetahui apakah

semua variable independen secara simultan (bersama-sama) mempengaruhi terhadap

variable dependen.

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

1) Perumusan hipotesis

H0 = nilai-nilai Islami etika kerja, motivasi kerja, dan lingkungan

kerjaberpengaruh terhadap pendapatan karyawan.

Ha1 = nilai-nilai Islami etika kerja, motivasi kerja, dan lingkungan kerjatidak

berpengaruh terhadap pendapatan karyawan.

2) Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 5% atau 0,05 untuk menguji apakah

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak.

3) Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis:

Page 59: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

46

46

Jika P-Value > 0,05 = menerima H0 dan menolak Ha

Jika P-Value < 0,05 = menolak H0 dan menerima Ha

4) Pengambilan keputusan

c. Uji t (Uji Parsial)

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah semua variable independen secara

simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap variable dependen.

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

1) Perumusan hipotesis

H0 = Etika Kerja tidak berpengaruh terhadap pendapatan karyawan.

Ha2 = Etika Kerja berpengaruh terhadap pendapatan karyawan.

H0 = Motivasi Kerja tidak berpengaruh terhadap pendapatan karyawan.

Ha3 = Motivasi Kerja berpengaruh terhadap pendapatan karyawan.

H0 = Lingkungan kerja Islam tidak berpengaruh terhadap pendapatan karyawan.

Ha4 = Lingkungan kerja Islam berpengaruh terhadap pendapatan karyawan.

2) Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 5% atau 0,05 untuk menguji apakah

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak.

3) Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis:

Jika P-Value > 0,05 = menerima H0 dan menolak Ha

Jika P-Value < 0,05 = menolak H0 dan menerima Ha

4) Pengambilan keputusan

Page 60: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

47

BAB III

GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya Mahabbatullah

Mahabbatullah merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang

bisnis pakaian muslim dan muslimah di Jambi. Jaringan toko yang dirintis oleh

pasangan suami istri dari bermodalkan seadanya ini pertama kali dibuka pada tahun

2006. Toko yang pertama didirikan dengan nama Mahabbatullah ini merupakan

harapan pasangan asal Ujung Pandang ini untuk mengadu nasib di Jambi. Berangkat

dari rencana membuka sebuah department store yang menyediakan barang-barang

berkualitas Islam namun dengan harga yang terjangkau, mereka mulai memberanikan

diri untuk membuka pakaian.

Perkembangan toko yang baru dibuka itu nyatanya menunjukkan hasil yang

baik. Terbukti pada tahun 2008, mereka telah membuka toko cabang yang berada di

luar Jambi.57 Selain itu, mereka juga mulai mengembangkan produk-produk yang

ditawarkan di toko. Pada toko cabang pertama mereka di Jambi, mereka telah

memperkenalkan produk aksesoris seperti pakain muslim dan muslimah, berbagai

farfum, dll yang tak hanya terbatas pada pakaian. Seiring dengan perkembangan toko

yang semakin pesat. Sebuah harapan dengan bisnis toko sederhana ini pun menjelma

menjadi sebuah jaringan yang tumbuh secara global. Pada tahun 2008 saja,

Mahabbatullah telah memiliki lebih dari 3 gerai yang mampu mempekerjakan

57Wawancara dengan Zalhendri, Ketua Umum Mahabbatullah, Kantor Sentra Koleksi Islam

Mahabbatullah, 24 Juli 2019. Dokumentasi Catatan Lapangan.

Page 61: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

48

48

setidaknya 200 orang karyawan. Kedudukan Mahabbatullah semakin kuat dan

memberikan kelengkapan bagi umat muslim untuk berpakaian yang Islami.

B. Visi dan Misi

1. Visi

Untuk menempatkan, memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang Islami

terbesar dan paling menguntungkan di sektor Keislaman, dengan mengandalkan

biaya, meningkatkan pelayanan konsumen, mengembangkan sumber daya manusia

Serta memelihara hubungan yang saling menguntungkan dengan para pemasok dan

rekan bisnis.

2. Misi

Sebagai perusahaan Islami yang memiliki komitmen untuk melayani kebutuhan

kelompok menengah ke bawah dengan menyediakan serangkaian barang-barang

berkualitas dan bernilai di sertai layanan konsumen terbaik.

a. Tujuan pokok kami adalah memaksimalkan nilai bagi para pihak pemegang

kepentingan perusahaan.

b. Sasaran dari Mahabbatullah adalah masyarakat kelompok menengah ke bawah.

c. Menjadikan Sentra Koleksi Islam nomer satu di provinsi Jambi.

d. Menjadikan tempat untuk menemukan kebutuhan masyarakat yang Islami dan

meningkatkan iman dan taqwa dalam mengemban tititap ilahi yang sementara

demi mencapai ridonya.

e. Menghindari penjualan barang yang salah dan keluar dari syariat Islam. 58

58Dokumentasi Catatan Lapangan, 24 Juli 2019.

Page 62: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

49

49

3. Standar Kinerja Pada Mahabbatullah

Standar Kinerja di Mahabbatullah dituntut untuk memenuhi persyaratan

berikut, agar dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam mengukur kinerja karyawan.

a. Ada hubungan relevansinya dengan strategi perusahaan. Evaluasi kinerja

merupakan bagian dari standar kinerja yang ada. dengan mengevaluasi pekerjaan

selama ssatu minggu sekali di saat kegiatan mingguan pengajian dilaksanakan.

b. Mencerminkan keseluruhan tanggungjawab karyawan dalam melaksanakan

pekerjaannya. Misalnya, tanggung jawab seorang karyawan adalah membantu atau

melayani pengunjung dalam mencari keperluan mereka.

c. Memperhatikan pengaruh faktor-faktor diluar kontrol karyawan. Kinerja karyawan

sering dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berada diluar konrolnya. Misalnya

kinerja karyawan di unit kaligrafi ditentukan oleh tersedianya bahan kaca, kertas,

dan peralatan lukis kaligrafi.59

d. Memperhatikan kerapian produk penjualan.

e. Sensitif, mampu membedakan antara kinerja yang dapat diterima dan tidak dapat

diterima. Standar kinerja mempunyai alat ukur untuk membedakan tingkatan

kinerja dari yang terbaik, baik, sedang, buruk, dan sangat buruk. Caranya dengan

mengemukakan definisi skala atau tingkatan kinerja yang dilakukan karyawan di

Mahabbatullah.

f. Karyawan harus bekerja keras. Dengan kata lain, rajin, terampil dan keaktifan

dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung atau pembeli.

59Dokumentasi Catatan Lapangan, 24 Juli 2019.

Page 63: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

50

50

g. Realistis, artinya dapat dicapai oleh karyawan yang kompeten, terlatih,

mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang disyaratkan untuk

melaksanakan pekerjannya.

h. Target, sasaran, kuota, atau tujuan yang ditetapkan dalam standar harus dapat

dicapai dalam kurun waktu tertentu yang ditetapkan dalam standar kinerja. Lantai

satu setiap karyawan harus mencapai target penjualan sebesar 27.000.000, lantai

dasar 17.000.000. Lantai dua sebesar 15.000.000 dan lantai tiga 23.000.000 per

bulan setiap karyawannya.60

i. Harus konsisten. Standar kinerja harus konsisten, artinya standar harus mengenal

karyawan dengan masukan yang sama dan mengenal keluaran yang sama.

j. Keadila atau harus adil. Karyawan yang kinerjanya diukur berdasarkan standar

kinerja harus mau menerima standar dan menganggap standar adil dan masuk

akal. Ukuran adil dan masuk akal diberlakukan sama kepada semua karyawan

yang mengerjakan jenis pekerjaan yang sama. Tidak ada membeda-bedakan

dalam pemberian kerjaan atau dalam melakukan kerjaannya. Sekalipun ada

terkait teman atau bahkan keluarga, ras, suku dan lain-lain. Demi mencegah

terjadinya keadilan, setiap karyawan harus dipisahkan bila terdapat keasyikan

dalam berbicara atau mengobrol di saat melakukan pekerjaan.

k. Evaluasi pekerjaan. Dengan tidak bertentangan dengan undang-undang

ketenagakerjaan. Misalnya, pasal 6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

60Wawancara dengan Zalhendri, Ketua Umum Mahabbatullah, Kantor Sentra Koleksi Islam

Mahabbatullah, 10 Juli 2019. Dokumentasi Catatan Lapangan.

Page 64: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

51

51

13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyatakan, “Setiap Pekerja/buruh

berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa deskriminasi dari pengusaha”.61

4. Kriteria Mengukur Kinerja Pada Mahabbatullah

Setiap indikator kinerja pada Mahabbatullah diukur berdasarkan kriteria standar

tertentu. Dalam mengukur kinerja, terdapat kriteria atau ukuran. Kriteria tersebut

adalah sebagai berikut.

a. Kuantitatif (seberapa banyak). Ukuran kuantitatif merupakan ukuran paling

mudah untuk disusun dan diukurnya, yaitu hanya dengan menghitung seberapa

banyak unit keluaran kinerja harus dicapai dalam kurun waktu tertentu. Contoh:

dalam satu bulan seluruh pendapat harus mencapai target 82.000.000.

b. Kualitatif (seberapa baik). Melukiskan seberapa baik atau seberapa lengkap hasil

harus dicapai. Kriteria ini antara lain mengemukakan akurasi, presisi, penampilan

(kecantikan dan ketampanan), kemanfaatan dan efektivitas. Standar kualitas dapat

diekspresikan sebagai tingkat kesalahan seperti jumlah atau persentase kesalahan

yang diperbolehkan per unit hasil kerja. Contoh: keluhan pelanggan atas layanan

di lantai satu dan barang yang dicari tidak ada.

c. Cara melakukan pekerjaan, dilakukan sebagai standar kinerja jika kontak personal,

sikap personal, atau perilaku karyawan merupakan faktor penentu keberhasilan

melaksanakan pekerjaan, misalnya: mamatuhi peraturan dan prosedur kerja yang

ditentukan.

61Dokumentasi Catatan Lapangan, 24 Juli 2019.

Page 65: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

52

52

d. Metode melaksanakan tugas. Standar yang digunakan jika ada undang-undang

kebijakan, prosedur standar, metode, dan peraturan untuk menyelesaikan tugas

atau jika cara pengecualian ditentukan tidak dapat diterima. Misalnya: dalam

memberi pelayanan harus memberikan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan

santun).

e. Standar Sejarah. Standar sejarah yang menyatakan hubungan antara standar masa

lalu dengan standar sekarag. Standar masa sekarang dinyatakan lebih tinggi atau

dari pada standar masa lalu dalam pengertian kuantitas dan kualitas. Contoh: hasil

penjualan produk meningkat 25% dari pada penjualan tahun lalu.

f. Standar nol atau absolut. Standar yang menyatakan tidak akan terjadi sesuatu.

Standar ini dipakai jika tidak ada alternatif lain, misalnya: tidak ada keluhan dari

pelanggan mengenai produk yang dijual atau kesopanan dan prilaku karyawan

yang memberi pelayanan.

5. Kriteria Penilaian Kinerja Pada Mahabbatullah

a. Intelijensia. Berhubungan dengan kemampuan untuk mengerti kesadaran mental.

b. Pertimbangan. Berhubungan dengan sikap membedakan untuk melihat hubungan

antara hal satu dan lainnya.

c. Inisiatif. Berhubungan dengan pemikiran konstruktif dan penuh akal;

berkemampuan dan berintelijensi untuk bertindak atas tanggung jawabnya sendiri.

d. Kekuatan. Berhubungan dengan kekuatan moril yang dimiliki dan digunakan

untuk mencapai hasil.

Page 66: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

53

53

e. Kepemimpinan. Berhubungan dengan kemampuan untuk mengarahkan, dan

mempengaruhi orang lain dalam tindakan yang tertentu dan dalam menjaga

disiplin.

f. Keberanian moril. Berhubungan dengan sifat mental yang membuat seseorang

untuk melakukan apa yang dikatakan oleh hati nuraninya tanpa takut-takut.

g. Kerjasama. Berhubungan dengan kemampuan untuk bekerja secara serasi dengan

orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

h. Kesetiaan. Berhubungan dengan kesesuaian, kesetiaan, kelanggengan, pengabdian

semua terhadap otoritas yang lebih tinggi.

i. Keteguhan. Berhubungan dengan upaya mempertahankan tujuan atau saran

walaupun ada hambatan.

j. Reaksi terhadap keadaan darurat. Berhubungan dengan kemampuan untuk

bertindak secara masuk akal dalam situasi yang sulit dan tak terduga.

k. Daya tahan. Berhubungan dengan kemampuan untuk bekerja dalam kondisi

apapun.

l. Kerajinan. Berhubungan dengan prestasi kerja dari segi tenaganya.

m. Penampilan dan kerapihan diri serta pakaian. Berhubungan dengan harga diri,

kelengkapan seragam, dan kerapihan penampilannya.

n. Mengikuti kegiatan diluar kewajibanya sebagai karyawan.62

C. Struktur Organisasi

62Dokumentasi Catatan Lapangan, 24 Juli 2019.

Page 67: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

54

54

Susunan Pengurus Mahabbatullah Jambi63

63Dokumentasi Catatan Lapangan, 24 Juli 2019.

Pembina Mahabbatullah

- Drs Nusin Kasim

- H. Ibrahim Syargawi. MA

- Ir. Syafril

Sekretaris Mahabbatullah Bendahara Mahabbatullah

- Dra. Hj. Nuraini

Mentor II Mahabbatullah

- Drs. Husein Kasih

- Drs. H. Fahri Harori

- Drs. Norman Kahdi

- H. Ibrahim Syahrul

- H. Zulhendri

- H. Dedi Septiana. LC

Ketua Umum

Mahabbatullah

Ir. H. Zalhendri

Wakil Ketua Umum

Mahabbatullah

Ir. Drs. H. Aziardi

Humas Mahabbatullah

- H. Deni Fahiruddin

- Ir. H. Miftah

Keseharan Mahabbatullah

- Drs. H. Fahrurozi

Page 68: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

55

55

D. Sarana dan Prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang dipergunakan guna mencapai tujuan.

Sedangkan prasarana adalah sesuatu yang terwujud sebelum adanya sarana. Jadi

sarana dan prasarana disini maksudnya adalah sesuatu yang dipergunakan sebagai

alat memperlancar proses kinerja dan pelayanan itu sendiri. Sarana dan prasarana

merupakan faktor yang sangat penting yang dapat memudahkan serta memperlancar

proses kinerja dan pelayanan serta tercapai tujuan yang baik. Adapun sarana yang

menunjang berlangsungnya proses pada kinerja dan pelayanan di Mahabbatullah

Jambi seperti pada tabel berikut:

Tabel 3.I.

Daftar Sarana dan Prasarana di Mahabbatullah Jambi.64

No Uraian Jumlah Keterangan

1 Gedung 1 Baik

2 Komputer 10 Baik

3 Meja 15 Baik

4 Kursi 30 Baik

5 Dapur 1 Baik

6 DVD 1 Baik

7 Gudang 1 Baik

8 WC 1 Baik

9 Halaman Parkir 1 Baik

10 Mobil opasional 1 Baik

64Dokumentasi Catatan Lapangan, 24 Juli 2019.

Page 69: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

56

56

11 Kopiah/Kerudung Lengkap Baru

12 Baju koko Lengkap Baru

13 Sarung Lengkap Baru

14 Mekena Lengkap Baru

15 Sepatu dan Sandal Lengkap Baru

16 Farfum Lengkap Baru

17 Koleksi baju pria muslim Lengkap Baru

18 Koleksi baju wanita muslimah Lengkap Baru

Sumber: Mahabbatullah Jambi 2019

Page 70: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu

perlu dilakukan pengelompokan dengan karakteristik tertentu. Adapun

karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin dan usia.

Berikut ini hasil pengelompokan responden berdasarkan kuesioner yang telah

disebar.

1. Jenis Kelamin

Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin

yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk mengetahui proporsi jenis kelamin

dengan jelas dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini:

Tabel 4.1

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin65

Keterangan Frekuensi Persentase

Laki-laki 19 33%

Perempuan 39 67%

Jumlah 58 100%

Sumber : Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan data di atas dapat diketahui persentase pelanggan

perempuan sebesar 67% dan persentasi pelanggan laki-laki sebesar 33% hal ini

membuktikan bahwa perempuan lebih dominan/lebih banyak dari pada laki-

65 Hasil pengolahan Data Primer, SPSS 17 for windows, 15 Oktober 2019

Page 71: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

58

58

laki.

2. Usia

Adapun data mengenai usia responden dalam penelitin ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.2

Jumlah Responden Berdasarkan Usia66

Keterangan Frekuensi Persentase

29-34 tahun 42 72%

>30 tahun 16 28%

Jumlah 58 100%

Sumber : Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam penelitian ini adalah yang berusia 29-34 tahun dengan

persentase sebesar 72%. Pada usia 30 tahun lebih sedikit dengan

persentase sebesar 28% dengan keseluruhan responden berjumlah 58

orang.

B. Analisis Data

2. Uji Instrumen

a. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi variabel

penelitian. Untuk mengukur uji reliabilias dilakukan dengan menggunakan

uji statistik Cronbach Alpha (a). Nilai koefisien a reliabel jika nilainya >

0,60. Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.3

sebagai berikut:

66 Hasil pengolahan Data Primer, SPSS 17 for windows, 15 Oktober 2019

Page 72: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

59

59

Tabel 4.3

Hasil Uji Reliabititas Variabel Penelitian67

No Kode Variabel Cronbach's

Alpha

Nilai

Kritik Ket

1 Etika Kerja X1 0,704 > 0,60 Reliabel

2 Motivasi Kerja X2 0,737 > 0,60 Reliabel

3 Lingkungan Kerja X3 0,680 > 0,60 Reliabel

4 Pendapatan Karyawan Y 0,908 > 0,60 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Hasil pengujian pada tabel di atas menjukkan bahwa nilai

koefisien Alpha dari variabel-variabel yang diteliti menunjukkan hasil

yang beragam. Akan tetapi, semua item pertanyaan variabel independen

(X) dan variabel dependen (Y) tersebut memiliki nilai koefisien Alpha

lebih besar dari pada 0,60. Sehingga dapat disimulkan bahwa alat ukur

yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.

b. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji masing-masing variabel

yang digunakan dalam penelitian ini, di mana keseluruhan variabel

penelitian memuat 20 pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.

Pengujian untuk menentukan signifikansi atau tidak signifikansi dengan

membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of

freedom = n-2 dan dua daerah pengujian dengan a : 5% (0,05). Jika r

hitung untuk tiap butir pertanyaan bernilai positif dan lebih besar dari r

tabel maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid. 68 Dalam hal ini 58-2

67 Hasil pengolahan Data Primer, SPSS 17 for windows, 15 Oktober 2019 68 Yaya Jakaria, Opcit., hlm. 104

Page 73: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

60

60

atau df = 56 dan r tabel yang diperoleh adalah 0.218. Berdasarkan analisis

yang telah dilakukan maka hasil validitas dapat ditunjukkan pada tabel 4.4

sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian69

No Kode Variabel r hitung r tabel Ket

1 Etika Kerja X1

P.1 0,350 0,218 Valid

2 P.2 0.261 0,218 Valid

3 P.3 0,289 0,218 Valid

4 P.4 0,459 0,218 Valid

5 P.5 0,400 0,218 Valid

6 P.6 0,487 0,218 Valid

7 P.7 0,382 0,218 Valid

7 Motivasi Kerja X2 P.1 0,293 0,218 Valid

8 P.2 0,499 0,218 Valid

9 P.3 0,619 0,218 Valid

10 P.4 0,737 0,218 Valid

13 Lingkungan Kerja X3 P.1 0,231 0,218 Valid

14 P.2 0,464 0,218 Valid

15 P.3 0,516 0,218 Valid

16 P.4 0,684 0,218 Valid

19 Pendapatan Karyawan Y P.1 0,780 0,218 Valid

20 P.2 0,727 0,218 Valid

21 P.3 0,709 0,218 Valid

22 P.4 0,828 0,218 Valid

23 P.5 0,803 0,218 Valid

Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai r hitung

keseluruhan pertanyaan yang diujikan bernilai positif dan lebih besar

daripada nilai r tabel. Maka dapat diambil kesimpulan, bahwa keseluruhan

butir pertanyaan yang digunakakan dalam penelitian ini lolos dalam uji

69 Hasil pengolahan Data Primer, SPSS 17 for windows, 15 Oktober 2019

Page 74: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

61

61

validitas dan dinyatakan valid.

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan terhadap data yang digunakan untuk

analisis regresi berganda. Uji asumsi klasik terdiri dari Normalitas

Multikolinieritas dan Heteroskedastitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas untuk menguji variabel dependen, independen atau

keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Model

regresi yang baik hendaknya berdistribusikan normal atau mendekati

normal. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat

diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik.

Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas.70 Analisi grafik

dilakukan dengan melihat histogram dan normal probability plot. Hasil

pengujian normalitas dengan analisis SPSS 17 for windows dapat dilihat

pada gambar 4.1 adalah sebagai berikut:

70 Ibid., hlm. 157

Page 75: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

62

62

Gambar 4.1

Grafik Normal Probability Plot Hasil Uji Normalitas71

Sumber: SPSS versi 17 diolah, 2019

Berdasarkan grafik normal probability plot memperlihatkan

bahwa titik-titik pada grafik terlihat mengikuti garis diagonalnya,

sehinggan berdasarkan grafik tersebut data yang digunakan berdistribusi

normal.

71 Hasil pengolahan Data Primer, SPSS 17 for windows, 15 Oktober 2019

Page 76: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

63

63

b. Uji Multikolinieritas

Uji ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri dari

dua atau lebih variabel bebas (independen). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dengan melihat nilai

tolerance dan VIF. Deteksi tidak terjadinya multikolinieritas dilihat pada

collinearity statistic, dengan ketentuan apabila nilai tolerance value

masing-masing variabel independen berada di atas 0,1 (10%) dan variance

inflation factor (VIF) masing-masing variabel independen berada di

bawah 10, maka tidak terjadi multikolinieritas.72 Hasil uji multikolinieritas

pada penelitian ini dapat dilihat hasilnya pada tabel 4.5 sebagai berikut:

Tabel 4.5

Hasil Uji Multikolinieritas73

S

umber : Data primer diolah, 2019

72 Ibid., hlm. 159 73 Hasil pengolahan Data Primer, SPSS 17 for windows, 15 Oktober 2019

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Etika Kerja .830 1.205

Motivasi Kerja Islam .844 1.185

Lingkungan Kerja Islam .970 1.031

a. Dependent Variable: Pendapatan Karyawan

Page 77: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

64

64

Dari tabel coefisients, dapat diketahui bahwa nilai tolerance dan

nilai VIF dari kelima variabel independen adalah Etika Kerja (X1) dengan

nilai a hitung (0.830) > a (0,1) dan VIF hitung (1.434) < VIF (10).

Motivasi Kerja (X2) dengan nilai a hitung (0.844) > a (0,1) dan VIF

hitung (1.85) < VIF (10). Lingkungan Kerja Islam (X3) dengan nilai a

hitung (0.970) > a (0,1) dan VIF hitung (1.031) < VIF (10). Jadi dapat

disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi multikolinieritas, karena

nilai tolerance (a) masing-masing variabel independen berada di atas 0,1

dan nilai VIF masing-masing variabel independen di bawah 10.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji model regresi ada atau tidak

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

kepengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan lain tetap disebut homoskedastisitas, sementara itu untuk

varians yang berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik

adalah tidak terjadi heteroskedestisitas. Cara untuk mendeteksi dengan

cara melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat

(ZPRED) dengan residual (SRESID). 74 Jika tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,

74 Ibid., hlm. 161

Page 78: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

65

65

maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas pada

penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.2 sebagai berikut:

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas75

Sumber : Data primer diolah, 2019

Berdasarkan gambar grafik Scatterplots memperlihatkan bahwa

titik-titik pada grafik tidak bisa membentuk pola tertentu yang jelas, di

mana titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y

sehingga grafik tersebut tidak bisa dibaca dengan jelas. Hasil ini

memperlihatkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas, jadi model regresi

dapat dipakai untuk memprediksi Pendapatan Karyawan berdasarkan

75 Hasil pengolahan Data Primer, SPSS 17 for windows, 15 Oktober 2019

Page 79: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

66

66

masukan variabel independen Etika Kerja, Motivasi Kerja dan

Lingkungan Kerja.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti

bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel

dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor

prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Dengan menggunakan

program SPSS versi 17 diperoleh hasil seperti tertera dalam tabel 4.6 sebagai

berikut:

Tabel 4.6

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

Page 80: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

67

67

Analisis Regresi Berganda76

Sumber: SPSS versi 17 diolah, 2019.

Berdasarkan pada hasil yang telah dilakukan, maka persamaan regresi

yang terbentuk adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+e

Y = 0.357 + 0.474X1 – 0.734X2 + 0.-140X3 + e

Dari persamaan di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Nilai konstan sebesar 0.357 menunjukkan bahwa nilai Pendapatan

Karyawan 0, 357, jika variable Etika Kerja (X1) Motivasi Kerja (X2)

dan Lingkungan Kerja (X3) memiliki nilai = 0.

b. Koefisien regresi pada variabel Etika Kerja (b1) sebesar 0.474 adalah

positif. Artinya bila terjadi peningkatan Etika Kerja sebesar 1

Pendapatan Karyawan masih bisa meningkat, di mana faktor-faktor

lain dianggap konstan.

c. Koefisien regresi pada variabel Motivasi Kerja (b2) sebesar -0.734

76 Hasil pengolahan Data Primer, SPSS 17 for windows, 15 Oktober 2019

B Std. Error Beta

1 (Constant) .357 .577 .619 .539

Etika Kerja .474 .118 .336 4.014 .000

Motivasi Kerja .734 .096 .633 7.631 .000

Lingkungan Kerja -.140 .093 -.116 -1.505 .138

a. Dependent Variable: Pendapatan Karyawan

Page 81: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

68

68

adalah positif. Artinya bila tidak terjadi peningkatan Motivasi Kerja

sebesar 1 Pendapatan Karyawan masih bisa meningkat, di mana

faktor-faktor lain dianggap konstan.

d. Koefisien regresi pada variabel akuntabilitas (b3) sebesar 0.-140

adalah negatif. Artinya bila terjadi peningkatan Lingkungan Kerja

sebesar 1 Pendapatan Karyawan tidak bisa meningkat, di mana faktor-

faktor lain dianggap konstan.

a. Uji t (t test)

Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu

variabel bebas (Etika Kerja, Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja) dalam

menjelaskan variasi variabel terikat (kinerja keuangan) secara terpisah

ataupun bersama-sama.

Kriteria yang digunakan sebagai berikut:

1) Bila t hitung > t tabel atau sig. < a (0,05), maka Ho ditolak Ha

diterima.

2) Bila t hitung < t tabel atau sig. > a (0,05), maka Ho diterima Ha

ditolak.

Berdasarkan hasil pengolahan dengan program SPSS versi 17

maka didapat hasil uji t, yang hasilnya dirangkum pada tabel 4.7 sebagai

berikut:

Tabel 4.7

UJI T 77

77 Hasil pengolahan Data Primer, SPSS 17 for windows, 15 Oktober 2019

Page 82: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

69

69

Nilai t tabel dengan signifikansi 0,1/2 = 0,05 (uji 2 sisi) dengan df

= n - k - 1 (n = jumlah sampel dan k = jumlah variabel independen ) maka

didapat df = 58 - 3- 1 = 54 maka diperoleh t tabel sebesar 2.632 Hasil

analisis uji t sebagai berikut:

a) Nilai t hitung pada variabel Etika Kerja n (X1) adalah sebesar

4.014 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Karena nilai t

hitung lebih besar dari t tabel yaitu (4.014 > 2.632) dan nilai

signifikansi 0.001 < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka

variabel Etika Kerja memiliki pengaruh terhadap Pendapatan

Karyawan secara parsial.

b) Nilai t hitung pada variabel Motivasi Kerja (X2) adalah sebesar

7.631 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Karena nilai t

hitung lebih besar dari t tabel yaitu (7.631> 2.632) dan nilai

signifikansi 0.000 > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .357 .577 .619 .539

Etika Kerja .474 .118 .336 4.014 .000

Motivasi Kerja .734 .096 .633 7.631 .000

Lingkungan Kerja -.140 .093 -.116 -1.505 .138

a. Dependent Variable: Pendapatan Karyawan

Page 83: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

70

70

Maka variabel Motivasi Kerja Motivasi Kerja memiliki

pengaruh terhadap Pendapatan Karyawan secara parsial.

c) Nilai t hitung pada variabel Lingkungan Kerja (X3) adalah

sebesar -1.505 dengan tingkat signifikansi sebesar 0. 138.

Karena nilai t hitung lebih kecil dari t tabel yaitu yaitu (-1.505<

2.632) dan nilai signifikansi 0. 138< 0.05 maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Maka variabel Lingkungan Kerja memiliki pengaruh

terhadap Pendapatan Karyawan secara parsial.

b. Uji F

Uji F ini digunakan untuk membuktikan ada pengaruh signifikan

antara Nilai-nilai Islami etika kerja, motivasi kerja, dan lingkungan

kerjaterhadap Pendapatan Karyawan secara simultan.

Kriteria pengambilan keputusan:

1) Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5% dan signifikansi F

hitung > 0,05

2) Ha diterima jika F hitung > F tabel pada α = 5% dan signifikansi F

hitung < 0,05.

Page 84: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

71

71

Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai F hitung sebesar

14.282 dan nilai signifikansi sebesar 0.000.

Cara menentukan F tabel adalah:

F tabel =F(k; n-k)= 58-3 = 55

ket: n = jumlah sampel dan k = jumlah variabel independent

78 Hasil pengolahan Data Primer, SPSS 17 for windows, 15 Oktober 2019

ANOVAb78

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 21.205 3 7.068 39.372 .000a

Residual 9.694 54 .180

Total 30.899 57

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja , Motivasi Kerja Islam, Etika

Kerja

b. Dependent Variable: Pendapatan Karyawan

Page 85: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

72

72

Dapat diketahui F tabel sebesar 3.16. Maka nilai F hitung

(39.372) > F tabel (3.16) dan nilai signifikan (0.000) < a (0.05),

disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa Nilai-nilai

Islami etika kerja, motivasi kerja, dan lingkungan kerjasecara bersama-

sama atau simultan berpengaruh terhadap Pendapatan Karyawan.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi pada intinya untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikatnya. Nilai

koefisien determinasi yang kecil mengindikasikan kemampuan variabel-

variabel independent dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai koefisien

determinasi yang mendekati satu berarti kemampuan variabel-variabel

independent memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen. Hasil pengujian keofisien

determinasi dapat dilihat dari nilai Adjusted R square pada analisis regresi

berganda sebagai berikut:

Page 86: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

73

73

Tabel 4.9

Hasil Uji Koefisien Determisani

Model Summaryb79

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .828a .686 .669 .42370 2.291

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, Etika Kerja

b. Dependent Variable: Pendapatan Karyawan

Sumber: SPSS versi 17 diolah, 2019

Berdasarkan tabel, koefisien determinasi memiliki Adjusted R

square sebesar 66.9. Hal ini berarti 33.1% Pendapatan Karyawan (Y)

yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen yaitu Nilai-nilai

Islami etika kerja, motivasi kerja, dan lingkungan kerjadalam perspektif

Islam. Sedanngkan sisanya (100% - 66,9% = 33,1%) dijelaskan oleh

variabel-variabel lain di luar variabel yang dijelaskan dalam penelitian ini.

C. Pembahasan

Berdasarkan data primer (angket/kuesioner) yang telah dioleh dengan

bantuan SPSS versi 17, maka dapat diketahui bahwa hasil uji validitas

menunjukakan bahwa semua nilai r hitung keseluruhan pertanyaan yang diujikan

bernilai positif dan lebih besar daripada nilai r tabel (0.218). Maka dapat diambil

kesimpulan, bahwa keseluruhan butir pertanyaan yang digunakakan dalam

penelitian ini lolos dalam uji validitas dan dinyatakan valid.

Uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai koefisien Alpha dari variabel-

variabel yang diteliti menunjukkan hasil yang beragam. Akan tetapi, semua item

79 Hasil pengolahan Data Primer, SPSS 17 for windows, 15 Oktober 2019

Page 87: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

74

74

pertanyaan variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) tersebut memiliki

nilai koefisien Alpha lebih besar dari pada 0.60. Sehingga dapat disimulkan

bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari tiga variabel hanya dua yang

memiliki pengaruh yang signifikan yaitu Etika Kerja (X1) dan Motivasi Kerja

(X2) terhadap Pendapatan Karyawan (Y), sedangkan variable Lingkungan Kerja

(X3) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Karyawan

(Y). Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t bahwa hanya dua variabel yang digunakan

dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel

Pendapatan Karyawan dikarenakan nilai signifikansi kurang dari 0.05 dan nilai t

hitung lebih dari niali t tabel (0.218).

Sedangkan Uji simultan (uji F) menunjukkan bahawa variabel independen

secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara

signifikan, hal ini dikarenakan F hitung (39.372) > F tabel (3.16) dan nilai

signifikan (0.000) < a (0.05), disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

bahwa Etika Kerja (X1), Motivasi Kerja (X2) dan Lingkungan Kerja (X3) secara

bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap Pendapatan Karyawan pada

Sentra Koleksi Islam Mahabbatullah Telanaipura.

Page 88: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

75

75

1. Pengaruh Etika Kerja (X1) Terhadap Pendapatan Karyawan

Pengujian hipotesis menunjukkan ada pengaruh yang signifikan pada

variabel Etika Kerja (X1) terhadap Pendapatan Karyawan. Dengan nilai t

hitung pada variabel Etika Kerja (X1) adalah sebesar 4.014 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0.000. Karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu

(4.014 > 2.632) dan nilai signifikansi 0.000< 0.05 maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Maka variabel Etika Kerja (X1) secara parsial memiliki pengaruh

signifikan terhadap Pendapatan Karyawan pada Sentra Koleksi Islam

Mahabbatullah Telanaipura dikarenakan dengan adanya Etika Kerja karyawan

telah membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pembeli dengan

tenang, nyaman, dan menimbulkan kepercayaan sehingga pengunjung

terpenuhi kebutuhannya.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Sutono dan Fuad Ali

Budima n (2009) yang menyatakan bahwa Etika Kerja berpengaruh terhadap

Pendapatan Karyawan.80

2. Pengaruh Motivasi Kerja (X2) Terhadap Pendapatan Karyawan

Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada pengaruh yang

signifikan pada variabel Motivasi Kerja (X2) terhadap Pendapatan Karyawan.

Dengan nilai t hitung pada variabel Motivasi Kerja (X2) adalah sebesar 7.631

dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Karena nilai t hitung lebih besar

80 Sutono dan Fuad Ali Budiman, “Pengaruh Kepemimpi nan dan Etos Kerja Islami Terhadap

Kinerja Karyawan di Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah Baitul Maal Wat Tamwil di Kecamatan

Rembang”, Universitas Negeri Malang, 2009, hlm. 84

Page 89: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

76

76

dari t tabel yaitu (7.631 < 2.632) dan nilai signifikansi 0.000 > 0.05 maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Maka variabel Motivasi Kerja (X2) secara parsial

mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pendapatan Karyawan pada Sentra

Koleksi Islam Mahabbatullah Telanaipura dikarenakan saat berkerja

karyawan menyelesaikan tugas dengan cara yang terbaik sebagai wujud

tanggung jawab dalam bekerja yang diamanahkan.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Yasa Bagus Saputro

(2014) 81 Meilinda Setiawati (2018),82 Riski Ade Satriyani (2015),83 Ida Bagus

Ngurah Ari Putra (2017)84 menyatakan bahwa Motivasi Kerja berpengaruh

terhadap Pendapatan Karyawan.

3. Pengaruh Lingkungan Kerja (X3) Terhadap Pendapatan Karyawan

Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang

signifikan pada variabel Lingkungan Kerja (X3) terhadap Pendapatan

Karyawan. Dengan nilai t hitung pada variabel Lingkungan Kerja (X3) adalah

sebesar -1.505 dengan tingkat signifikansi sebesar 0. 138. Karena nilai t

hitung lebih kecil dari t tabel yaitu (-1.505 > 2.632) dan nilai signifikansi

0.138< 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Maka variabel Lingkungan

81 Yasa Bagus Saputro, “Pengaruh Kepemimpi nan, Motivasi dan Lingkunga n Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan”, Skripsi: Universitas Syarif Hidayatullan, Jakarta, 2014, hlm. 72 82 Devin Nelfan Tjandra, Meilinda Setiawati, “Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja,

Kepemimpinan, dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Food and Beverage “x” Hotel

Surabaya”, Universitas Negeri Surakarta, 2018, hlm. 34 83 Riski Ade Satriyani, “Pengaruh Motivasi Kerja Islam, Disiplin Kerja Dan Lingkungan

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bprs Saka Dana Mulia Kudus”, Universitas Negeri Malang, 2015,

hlm. 42 84 Ida Bagus Ngurah Ari Putra, “Pengaruh Penerapan Kebijakan Motivasi kerja Islam dan

Lingkungan Kerja Islam Terhadap Kinerja karyawan Orang Pribadi”, Universitas Negeri Yogyakarta,

2017, hlm 84

Page 90: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

77

77

Kerja (X3) secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap

Pendapatan Karyawan pada Sentra Koleksi Islam Mahabbatullah Telanaipura

dikarenakan masih terdapat beberapa karyawan belum menghargai hak

sesame karyawan dalam mencapai kemajuan perusahaan dan masih ada yang

tidak ikut merasa apa yang terjadi dalam lingkungan kerja, seperti rapat,

kegiatan mengaji dan menyetor hafalan satu minggu sekali.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Devin Nelfan Tjandra,

Meilinda Setiawati (2018)85 yang menyatakan bahwa Lingkungan Kerja i

tidak berpengaruh terhadap Pendapatan.

85 Devin Nelfan Tjandra, Meilinda Setiawati, “Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja,

Kepemimpinan, dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Food and Beverage “x” Hotel

Surabaya”, Universitas Negeri Surakarta, 2018, hlm. 64

Page 91: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh nilai-nilai

Islami etika kerja, motivasi kerja, dan lingkungan kerjai terhadap Pendapatan

Karyawan di Sentra Koleksi Islam Mahabbatullah Telanaipura dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Secara simultan (uji F) menunjukkan bahawa variabel independen Etika

Kerja (X1), Motivasi Kerja (X2) dan Lingkungan Kerja (X3) secara bersama-

sama atau simultan berpengaruh terhadap Pendapatan Karyawan (Y) pada

Sentra Koleksi Islam Mahabbatullah Telanaipura.

2. Secara parsial variabel independen Etika Kerja (X1) dan Motivasi Kerja (X2)

berpengaruh terhadap Pendapatan Karyawan (Y), sedangkan variable

Lingkungan Kerja (X3) tidak berpengaruh terhadap Pendapatan Karyawan

(Y).

B. Saran-Saran

Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan dan simpulan yang diperoleh,

dapat dikembangkan beberapa saran bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam

penelitian ini. Berikut adalah saran yang diajukan dalam penelitian ini:

Page 92: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

79

79

1. Karyawan disarankan untuk memberikan perhatian dan mengikuti aktivitas secara

rutin kepada pengunjung terkait pemenuhan kebutuhan yang sedang diinginkan di

Sentra Koleksi Islam Mahabbatullah Telanaipura.

2. Hendaknya Etika Kerja yang dicontohkan oleh pengelola Sentra Koleksi Islam

Mahabbatullah Telanaipura diikuti oleh seluruh karyawan dalam membentuk

karakter yang lebilh baik.

3. Hendaknya Motivasi Kerja ditanamkan pada setiap karyawan agar dapat lebih

peka terhadap peraturan yang telah diterapkan di Sentra Koleksi Islam

Mahabbatullah Telanaipura.

4. Hendaknya Lingkungan Kerja yang telah ditetapkan selalu dituruti dan dijalankan

bagi setiap karyawan agar tidak mendapatkan teguran dan sanksi yang diterima di

Sentra Koleksi Islam Mahabbatullah Telanaipura.

Page 93: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

80

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Anonim, Al-Qur’an Tajwid dan Tejermahan, Jakarta: Magfirah Pustaka, 2008.

Agus Tri Basuki dan Nano Prawoto, Analisis Regresi dalam Penelitian Ekonomi dan

Bisnis, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016.

Dedi Rianto Rahadi, Mnejemen Kinerja Sumber Daya Manusia, Malang: Tunggal

Mandiri Publishing, 2010.

Edi Harahap dan Syarwani Ahmad, Komunikasi Antar Pribadi, Depok: PT Raja

Grafindo Persada, 2019.

Faud Abdul Aziz Asy-Syalhub, Panduan Etika Muslim, Surabaya: Fithrah, 2011.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”,

Semarang: Universitas Diponegoro, 2011.

Lijan Poltak Sinambela, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi

Aksara,2017.

Ryahni Dahyan Prasahti, Evaluasi Kinerja dan SDM Provesional, Jakarta:

Universitas Mercu Buana, 2012.

Soerjono Soekarto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2012.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta,

2019.

Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2011.

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi : Syariah Press Fakultas Syariah IAIN

STS Jambi, Cet. Kedua, 2014.

Wukir Ragil, Rancangan Buku Panduan Kebijakan Pengelolahan Kinerja Individu,

Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional, 2010.

Page 94: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

81

81

B. Jurnal

Bhirawa Anoraga, “Motivasi Kerja Islam Dan Etos Kerja Islam Karyawan Bank

Jatim Syariah Cabang Surabaya”, jurnal JESTT Vol. 2 No. 7 Juli 2015.

Devin Nelfan Tjandra dan Meilinda Setiawati, “Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja,

Kepemimpinan, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Food

And Beverage “X” Hotel Surabaya”, Manajemen Perhotelan, Universitas

Kristen Petra, Surabaya, Indonesia, 2011.

Dyah Ayu Lestari dan Windi Astuti, “Penciptaan Sistem Penilaian Kinerja Yang

Efektif Dengan Assessment Centre,” Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas

Sumatra Utara, 2012.

Erlin Trisyulianti, “Penilaian Kinerja Dan Pengembangan Pegawai Pt Bank Negara

Indonesia (PERSERO) TBK,” Skripsi Departemen Manajemen, Sekolah

Pascasarjana Institut Pertanian Bogor 2011.

Erlinda Listyanti Purwaningrum, dkk, “Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap

Semangat Kerja (Studi pada Karyawan Tetap PT. Aggiomultimex),” Jurnal

Administrasi Bisnis Vol. 8 No. 2 (Maret 2014.

Ida Bagus Ngurah Ari Putra, “Pengaruh Penerapan Kebijakan Motivasi kerja Islam

dan Lingkungan Kerja Islam Terhadap Kinerja karyawan Orang Pribadi”,

Skripsi: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2009.

Riski Ade Satriyani, “Pengaruh Motivasi Kerja Islam, Disiplin Kerja Dan

Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bprs Saka Dana Mulia

Kudus”, Program Diii Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Islam Uin Walisongo Semarang, 2015.

Sutono dan Fuad Ali Budiman, “Pengaruh Kepemimpi nan dan Etos Kerja Islami

Terhadap Kinerja Karyawan di Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah Baitul Maal

Wat Tamwil di Kecamatan Rembang, Skripsi: Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, 2009.

C. Lain-Lain

Ahmad Jumirin, “Pengukuran Kinerja Sektor Pablik,” https://www.academia.

edu/8663 378/Pengukuran_Kinerja_Sektor_Publik, akses 03 Oktober 2015.

Page 95: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

82

82

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Lampiran : Kuesioner Penelitian

Perihal

: PermohonanBantuanPengisianKuestionerPenelitian: :

: Penelitian

Kepada Yth

Bapak/Ibu karyawan

Di Sentra Koleksi Islam Mahabbatullah Telanaipura

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan maksud untuk menyusun skripsi yang berjudul “pengaruh

etika kerja Islam, motivasi kerja Islam dan lingkungan kerja Islam terhadap

pendapatan karyawan di Sentra Koleksi Islam Mahabbatullah Telanaipura”, maka

diperlukan data penelitian sesuai dengan judul tersebut.

Identitas peneliti:

Nama/NIM : SarwanKholik/Ees. 150860

Program Studi/Fakultas : S1 Ekonomi Islam

Peneliti menyadari sepenuhnya, kuesioner ini sedikit meminta waktu

aktivitas Bapak/Ibu yang sangat padat. Namun demikian dengan segala kerendahan

hati peneliti memohon kiranya Bapak/Ibu berkenan meluangkan waktu untuk

mengisi kuesioner ini. Kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu sepenuhnya dijamin dan

jawaban tersebut semata-mata hanya diperlukan untuk kepentingan penelitian

dalam rangka penyusunan skripsi ini.

Atas perhatian serta kerjasama Bapak/Ibu, Peneliti ucapkan Terima Kasih.

Hormat saya,

(SarwanKholik)

Page 96: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

83

83

Identitas Responden

a. Nama Responden:

b. JenisKelamin : Laki-laki Perempuan

c. Usia :

1. < 30Tahun

2. 31 – 40Tahun

3. > 40Tahun

d. PendidikanTerakhir :

1. SMA/SMK

2. Diploma(D1/D2/D3)

3. Sarjana(S1/S2/S3)

e. LamaBekerja :

1. 1 – 3Tahun

2. 4 – 6Tahun

3. > 6Tahun

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pengaruh

etika kerja Islam, motivasi kerja Islam dan lingkungan kerja Islam terhadap

pendapatan karyawan di Sentra Koleksi Islam Mahabbatullah Telanaipura. Mohon

Bapak/Ibu menjawab pertanyaan dengan member tanda silang (x) pada kotak

jawaban yang dianggap tepat.

Keterangan:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

N : Netral

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

Page 97: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

84

84

1. Variabel Etiks Kerja Islam(X1)

No Indikator Pertanyaan STS TS N S SS

1 Saya ingin membantu setiap keinginan dan

kebutuhan pembeli sampai tuntas.

2 Saya selalu memberi perhatian terhadap

permasalahan yang dihadapi pembeli.

3 Saya bersikapsopan dan ramah dalam

melayani pembeli tanpa melakukan

diskriminasi dalam bentuk apa pun.

4 Saya memiliki rasa toleransi yang tinggi

dalam menghadapi setiap tindak tanduk

para pembeli.

5 Saya menjaga perasaan pembeli agar tetap

merasa tenang, nyaman, dan menimbulkan

kepercayaan.

6 Saya dapat menahan emosi dari setiap

kasus yang dihadapi terutama dalam

melayani pembeli yang berperilaku kurang

baik,

7 Saya menyenangkan orang lain merupakan

sikap yang harus selalu ditunjukkan oleh

setiap karyawan perusahaan yang Islami

2. Variabel motivasi Kerja Islam(X2)

No Indikator Pertanyaan STS TS N S SS

1 Sayabekerjauntukmengharapkanridha Allah

SWT

2 Sayabekerjadenganniatibadahkepada Allah SWT

3 Sayamenyelesaikantugasdengancara yang

terbaiksebagaiwujudtanggungjawabdalambekerja

4 Sayabertanggungjawabterhadapsegalatugas yang

diamanahkan.

Page 98: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

85

85

3. Variabel LingkunganKerja Islam (X3)

N

o

Indikator Pertanyaan ST

S

T

S

N S S

S

1 Menghargaihaksemuahakkaryawandalammencapaikemaju

anperusahaan.

2 Kedekatanpadapenciptadi

lingkungankerjadengantanggungjawab moral

terhadapkaryawanlainnya.

3 Menciptakannilai, kualitas,

carahidupdanbekerjadenganbaik.

4 Ikutmerasaapa yang terjadidalamlingkungankerja

4. Variabel PendapatanKaryawan(Y)

N

o

Indikator Pertanyaan ST

S

T

S

N S S

S

1 Jumlahproduk yang

terjualmampumeningkatkanpendapatankaryawan

2 Meningkatkan kualitas produksi lebih diutamakan

dibandingkan jumlah yang jual

3 Ketetapanwaktudalambekerjadapatmeningkatkanpendapata

n

4 Kehadirankaryawan di

tempatkerjasudahditentukanpadaawalkaryawanbergabungd

enganperusahaan.

5 Keterlibatanseluruhkaryawandalammencapai target yang

ditetapkansangatpentingkerjasama yang

baikantarkaryawanakanmampumeningkatkatpedapatan

Page 99: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

86

86

LAMPIRAN II DOKUMENTASI

Page 100: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

87

87

Page 101: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

88

88

Page 102: PENGARUH NILAI-NILAI ISLAMI ETIKA KERJA, MOTIVASI KERJA ...

89

89

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Informasi Diri

Nama : Sarwan Kholik

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat & Tgl. Lahir : AurBerduri01September 1997

NIM : EES. 150860

Alamat :AurBerduri 01.

No. Telp/HP : 0895622092898/082372641626

Nama Ayah : A. Rahman

Nama Ibu : Murni

B. Riwayat Pendidikan

a. SDN 121AurBerduri : Tahun2009

b. SMPN 43 Merangin : Tahun2012

c. SMA UnggulIkabama : Tahun 2015