PENGARUH N-ASETILSISTEIN TERHADAP EKSPRESI … · Ekspresi TGF-1 dan Kadar Mikroalbuminuria Pada...
Transcript of PENGARUH N-ASETILSISTEIN TERHADAP EKSPRESI … · Ekspresi TGF-1 dan Kadar Mikroalbuminuria Pada...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGARUH N-ASETILSISTEIN TERHADAP EKSPRESI
TRANSFORMING GROWTH FACTOR-BETA 1 DAN
KADAR MIKROALBUMINURIA PADA
MENCIT MODEL NEFRITIS LUPUS
TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Program Studi Magister Kedokteran Keluarga
Minat Utama Ilmu Biomedik
Oleh:
Budi Indra
S501102012
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iv
PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI
Saya menyatakan dengan sebesar-besarnya bahwa:
1. -Asetilsistein Terhadap Ekspresi
Transforming Growth Factor Beta 1 dan Kadar Mikroalbuminuria Pada
tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk
memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan
acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar
pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan
terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi, baik
tesis beserta gelar magister saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal forum ilmiah
harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs UNS sebagai
institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi
ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.
Surakarta, Mei 2016
Budi Indra
S501102012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan kehadirat
Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang, rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penyusunan usulan tesis yang berjudul: Pengaruh N-AsetilSistein Terhadap
Ekspresi TGF- 1 dan Kadar Mikroalbuminuria Pada Mencit Model Nefritis Lupus
ini dapat terselesaikan dengan baik. Penelitian ini untuk memenuhi sebagian
persyaratan dalam memperoleh Gelar Spesialis Penyakit Dalam Program
Pendidikan Dokter Spesialis I Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan
penghargaan yang tinggi kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan
pendidikan Pascasarjana Program studi Magister Kedokteran Keluarga minat
utama Biomedik.
2. Prof. Dr. dr. Hartono, M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Negeri Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan kemudahan dan
dukungan kepada penulis selama menjalani pendidikan PPDS Ilmu Penyakit
Dalam.
3. dr. Endang Agustinar, M.Kes sebagai Direktur RSUD Dr. Moewardi beserta
seluruh jajaran staf direksi yang telah berkenan dan mengijinkan untuk
menjalani program pendidikan PPDS interna.
4. Prof. Dr. dr. HM. Bambang Purwanto, SpPD, KGH, FINASIM selaku
Pembimbing I dan Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr
Moewardi yang telah memberikan ijin, bimbingan dan pengarahan dalam
penyusunan usulan tesis ini,serta memberikan kemudahan penulis dalam
melaksanakan program pendidikan Pascasarjana dan PPDS I Ilmu Penyakit
Dalam.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vi
5. Dr. dr. Sugiarto, SpPD, KEMD, FINASIM selaku Pembimbing II dan Ketua
Program Studi PPDS I Interna, yang telah membimbing dan memberikan
pengarahan dalam penyusunan tesis ini,serta memberikan kemudahan penulis
dalam melaksanakan program pendidikan Pascasarjana dan PPDS I Ilmu
Penyakit Dalam.
6. Prof.Dr.dr. Zainal Arifin Adnan, SpPD,KR,FINASIM selaku tim penguji
Magister Kedokteran Keluarga yang telah memberikan dorongan dan arahan
kepada penulis untuk pelaksanaan dan penulisantesis ini.
7. Drs. Sumardi, MM selaku pembimbing/ konsultan statistik penelitian, yang
dengan kesabaran telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam
penyusunan usulan tesis.
8. Dr. Hari Wujoso, dr. SpF, M.M sebagai tim penguji Magister Kedokteran
Keluarga yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis untuk
pelaksanaan dan penulisantesis ini.
9. dr. Diding Heri Prasetyo, SpPD,Mkes,Msi yang telah memberikan masukan
dan arahan kepada penulis untuk kesempurnaan tesis ini.
10. Seluruh Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi
Surakarta. Prof. Dr. dr. H A Guntur Hermawan SpPD KPTI FINASIM (alm),
Prof.Dr.dr. Djoko Hardiman, SpPD KEMD FINASIM, dr. Suradi Maryono,
SpPD KHOM FINASIM, dr. Sumarmi Soewoto SpPD KGER FINASIM, dr.
Tatar Sumandjar, SpPD KPTI FINASIM, dr. Tantoro Harmono, SpPD KGEH
FINASIM, dr. Tri Yuli Pramana SpPD KGEH FINASIM, dr. Supriyanto
Kartodarsono, SpPD KEMD FINASIM, dr. Supriyanto Muktiatmojo,
SpPDFINASIM, dr. Dhani Redhono, SpPD KPTI FINASIM, dr. Wachid
Putranto, SpPD KGH FINASIM, dr. Arifin, SpPD KIC FINASIM, dr.
Fatichati Budiningsih, SpPD KGer FINASIM, dr. Agung Susanto SpPD
FINASIM, dr. Arief Nurudin SpPD FINASIM, dr. Agus Joko Susanto SpPD,
FINASIM, dr. Yulyani Werdiningsih, SpPD FINASIM, dr.Sri Marwanta
SpPD Mkes, dr.Aritantri D SpPD MSc, dr. Bayu Basuki Wijaya SpPD Mkes,
dr.R. Satriyo SpPD Mkes, dr. Evi Nurhayatun SpPD Mkes, dr. Eva N SpPD
Mkes, dr. Ratih Tri K SpPD, dr. Yudhi Hadjianto Sp.PD Mkes, dan dr. Agus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vii
Jati, Sp.PD yang telah memberi dorongan, bimbingan dan bantuan dalam
segala bentuk sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan tesis.
11. Atasan kami Kolonel Ckm dr. Damar Ario S, SpB FinaCs beserta ibu
dr.Pudjiastuti,SpA(K), Direktur Kesehatan Angkatan Darat dan Direktur
Kesehatan Kementerian Pertahanan RI yang telah memberikan kesempatan
dan dukungan selama pendidikan PPDS Ilmu Penyakit Dalam.
12. Ayahanda dan Ibunda tercinta Ali Nurin dan Ibu Zaharni, Orang tua yang
kami hormati dan sayangi Bapak H. Sunardi SL dan Ibu Siti Marniyati,
Istriku tercinta Siti Namirah SE, buah hatiku Najla Ayudira Vania dan Feisya
Zhafirah Azarine, saudara kandung, saudara ipar yang telah memberikan
kasih sayang dan semangat dengan sabar dan tulus memberikan dorongan
moril dan materiil dalam penyelesaian tesis ini dan proses menjalani program
pendidikan Pasca Sarjana dan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.
13. Seluruh teman sejawat seperjuangan Residen Penyakit Dalam yang telah
memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis dalam penelitian ini dan
selama menjalani pendidikan.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah
membantu penulis baik dalam menjalani pendidikan maupun dalam persiapan
penelitian ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan tesis ini
masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penyusun mohon maaf dan sangat
mengharapkan saran serta kritik dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini.
Surakarta, Mei 2016
Penyusun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
viii
RINGKASAN
PENGARUH N-ASETIL SISTEIN TERHADAP EKSPRESITRANSFORMING GROWTH FACTOR-
KADAR MIKROALBUMINURIA PADAMENCIT MODEL NEFRITIS LUPUS
Budi Indra
Inflamasi ginjal adalah salah satu manifestasi yang paling parah dariLupus Eritematosus Sistemik (LES) dan ditandai oleh deposisi autoantibodi dankomplemen, produksi sitokin, aktivasi dan perekrutan sel-sel inflamasi dankerusakan mikrovaskular dan parenkim di ginjal. Hasil setelah terapiimunosupresif spektrum luas tetap tidak memuaskan, dengan tingkat remisilengkap paling baik mencapai 50% disertai terjadinya efek toksik. Kejadianpenyakit ginjal stadium akhir pada LES dengan rejimen pemeliharaan masih tetapmeningkat. Pada penyakit ginjal, TGF-untuk menghasilkan protein matriks ekstraselular yang menyebabkanglomerulosklerosis serta fibrosis tubulointerstitial. Disfungsi ginjal memicuterjadinya proteinuria sebagai respon tubulus ginjal yang bisa menggambarkanperkembangan penyakit ginjal. N-Asetil Sistein (NAS) mempunyai efek antioksidan dan anti inflamasi. Efek anti oksidan N-Asetil Sistein dapat terjadi secaralangsung melalui interaksi dengan ROS elektrofilik maupun sebagai prekusorglutation
Membuktikan, mengetahui dan membandingkan pengaruh pemberian N-asetil sistein terhadap ekspresi TGF-model nefritis lupus induksi pristan.
Penelitian eksperimental dengan randomisasi, terhadap mencit sebagaihewan coba, sampel 24 ekor mencit dibagi menjadi 8 ekor kelompok kontrol, 8ekor kelompok perlakuan (injeksi pristan 0,5 ml intraperitoneal), dan 8 ekorkelompok terapi ( injeksi pristan 0,5 ml intraperitoneal + NAS 4,7mg/hari/peroral) selama 8 minggu. Penilaian positifitas ekspresi TGF- 1menggunakan pemeriksaan imunohistokimia secara kuantitatif, terhadap 100 selmakrofag sebagai sel yang mengekspresikan TGF- 1 dengan skala ratio danpemeriksaan kadar mikroalbuminuria menggunakan ELISA skala ratio. Analisisstatistik menggunakan uji ANOVA, signifikan bila p <0,05.
Rata-rata ekspresi TGF-17,88±3,64/100 sel makrofag; Pristan 28,88±6,47/100 sel makrofag; Pristan+NAS22,88±4,70/100 sel makrofag. Terdapat perbedaan bermakna ekspresi TGF-antara kelompok Pristan vs Pristan+NAS (p=0,028) dengan 6,00±2,54/100 selmakrofag. Rata-rata kadar mikroalbuminuria pada ketiga kelompok yaitu kontrol3,480±1,36µg/ml; Pristan 5,20±1,09 µg/ml; Pristan+NAS 3,67±1,02 µg/ml.Terdapat perbedaan bermakna kadar mikroalbuminuria antara kelompok Pristanvs Pristan+NAS (p=0,016) dengan 1,53±0,58 µg/ml
Pemberian NAS menurunkan ekspresi TGF- 1 dan kadar mikroalbuminuriasecara bermakna pada mencit model nefritis lupus induksi pristan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ix
RESUME
EFFECT OF N-ACETYLCYSTEINE OF EXPRESSION TRANSFORMINGGROWTH FACTOR-BETA 1 AND LEVELS MICROALBUMINURIA IN
MICE MODEL OF LUPUS NEPHRITIS
Budi Indra
Inflammation of the kidneys is one of the most severe manifestations of theSystemic Lupus Erytematosus (SLE) and is characterized by the deposition ofautoantibodies and complement, cytokine production, activation and recruitmentof inflammatory cells and microvascular damage and renal parenchyma. Resultsafter broad-spectrum immunosuppressive therapy remains unsatisfactory, with therate of complete remission most well reach 50% and the occurrence of toxiceffects. The incidence of end-stage renal disease on SLE with the maintenanceregimen is still increasing. In kidney disease, TGF-kidney cells to produce an extracellular matrix protein that causesglomerulosclerosis and tubulointerstitial fibrosis. Renal dysfunction triggers rena ltubular proteinuria as a response that could describe the development of kidneydisease. N-Acetyl Cysteine (NAC) has the effect of anti-oxidants and anti-inflammatory. Anti-oxidant effects of N-Acetyl Cysteine can occur directlythrough interaction with ROS electrophilic or as precursors of glutathione
Proving, determine and compare the effect of N-acetylcysteine on theexpression of TGF-nephritis induced Pristan.
An experimental study with randomization of the mice as experimentalanimals, samples of 24 male mice were divided into 8 mice in control group, 8mice in treatment group (0.5 ml Pristan intraperitoneal injection), and 8 mice initherapy group (intraperitoneal injection of 0.5 ml Pristan + NAS 4.7 mg / day /po) for 8 weeks. Rate positivity TGF-examination quantitatively, to 100 macrophage cells as cells expressing TGF-with the scale ratio and examination of microalbuminuria levels using ELISAscale ratio. Statistical analysis using ANOVA test, significant if p value <0.05.
The average expression of TGF-/ 100 macrophage cells; Pristan 28.88 ± 6.47 / 100 macrophage cells; Pristan +NAS 22.88 ± 4.70 / 100 macrophage cells. There are significant differencesbetween the expression of TGF-with 6,00±2,54/ 100 macrophage cells. The average levels of microalbuminuria in
NAS 3.67 ± 1.02 µg/ml. There are significant differences for microalbuminurialevels between the groups of Pristan vs Pristan + NAS (p = 0.016) with1,53±0,58 µg/ml
Giving NAS decreased the expression of TGF-microalbuminuria was significantly in mice model of lupus nephritis inducedPristan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
x
Budi indra. S961102005. 2016. Pengaruh N-Asetilsistein Terhadap Ekspresi TGF-1 dan Kadar Mikroalbuminuria Pada Mencit Model Nefritis Lupus Induksi
Pristan . TESIS. Pembimbing I: Prof.Dr.dr.HM. Bambang Purwanto, SpPD-KGH,FINASIM, Pembimbing II: Dr.dr.Sugiarto,SpPD-KEMD-FINASIM.Program Studi Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana, Universitas SebelasMaret Surakarta
ABSTRAK
Latar BelakangInflamasi ginjal adalah salah satu manifestasi yang paling parah dari
Lupus Eritematosus Sistemik (LES) dan ditandai oleh deposisi autoantibodi dankomplemen, produksi sitokin, aktivasi dan perekrutan sel-sel inflamasi dankerusakan mikrovaskular dan parenkim di ginjal. Kejadian penyakit ginjalstadium akhir pada LES dengan rejimen pemeliharaan masih tetap meningkat. N-Asetil Sistein (NAS) mempunyai efek anti oksidan dan anti inflamasi. Efek antioksidan N-Asetil Sistein dapat terjadi secara langsung melalui interaksi denganROS elektrofilik maupun sebagai prekusor glutationTujuan Penelitian
Membuktikan, mengetahui dan membandingkan pengaruh pemberian N-asetil sistein terhadap ekspresi TGF-model nefritis lupus induksi pristan.Metode Penelitian
Penelitian eksperimental dengan randomisasi, terhadap mencit sebagaihewan coba, sampel 24 ekor mencit dibagi menjadi 8 ekor kelompok kontrol, 8ekor kelompok perlakuan (injeksi pristan 0,5 ml intraperitoneal), dan 8 ekorkelompok terapi ( injeksi pristan 0,5 ml intraperitoneal + NAS 4,7mg/hari/peroral) selama 8 minggu. Penilaian positifitas ekspresi TGF- 1menggunakan pemeriksaan imunohistokimia secara kuantitatif, terhadap 100 selmakrofag sebagai sel yang mengekspresikan TGF- 1 dengan skala ratio danpemeriksaan kadar mikroalbuminuria menggunakan ELISA skala ratio. Analisisstatistik menggunakan uji ANOVA, signifikan bila p <0,05.Hasil Penelitian
Rata-rata ekspresi TGF-17,88±3,64/100 sel makrofag; Pristan 28,88±6,47/100 sel makrofag; Pristan+NAS22,88±4,70/100 sel makrofag. Terdapat perbedaan bermakna ekspresi TGF-antara kelompok Pristan vs Pristan+NAS (p=0,028) dengan 6,00±2,54/100 selmakrofag. Rata-rata kadar mikroalbuminuria pada ketiga kelompok yaitu kontrol3,480±1,36µg/ml; Pristan 5,20±1,09 µg/ml; Pristan+NAS 3,67±1,02 µg/ml.Terdapat perbedaan bermakna kadar mikroalbuminuria antara kelompok Pristanvs Pristan+NAS (p=0,016) dengan 1,53±0,58 µg/ml.kesimpulan
Pemberian NAS menurunkan ekspresi TGF- 1 dan kadar mikroalbuminuriasecara bermakna pada mencit model nefritis lupus induksi pristan.
Kata kunci : N-Asetil sistein, TGF- 1, Mikroalbuminuria, nefritis lupus,pristan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xi
Budi Indra. S961102005. 2016. Effect Of N-Acetylcysteine Of ExpressionTransforming Growth Factor-Beta 1 And Levels Microalbuminuria In MiceModel of Lupus Nephritis. THESIS. Advisor I: Prof.Dr.dr.HM.BambangPurwanto, SpPD-KGH,FINASIM, Advisor II: Dr.dr.Sugiarto,SpPD-KEMD-FINASIM. Internal Medicine Specialist I Education Program, Medical Faculty,Sebelas Maret University Surakarta.
ABSTRACTBackground
Inflammation of the kidneys is one of the most severe manifestations of theSistemic Lupus Erytematosus (SLE) and is characterized by the deposition ofautoantibodies and complement, cytokine production, activation and recruitmentof inflammatory cells and microvascular damage and renal parenchyma. Theincidence of end-stage renal disease on SLE with the maintenance regimen is stillincreasing. N-Acetyl Cysteine (NAC) has the effect of anti-oxidants and anti-inflammatory. Anti-oxidant effects of N-Acetyl Cysteine can occur directlythrough interaction with ROS electrophilic or as precursors of glutathioneResearch purposes
Proving, determine and compare the effect of N-acetylcysteine on theexpression of TGF-Research methods
An experimental study with randomization of the mice as experimentalanimals, samples of 24 male mice were divided into 8 mice in control group, 8mice in treatment group (0.5 ml Pristan intraperitoneal injection), and 8 mice initherapy group (intraperitoneal injection of 0.5 ml Pristan + NAS 4.7 mg / day /po) for 8 weeks. Rate positivity TGF-examination quantitatively, to 100 macrophage cells as cells expressing TGF-with the scale ratio and examination of microalbuminuria levels using ELISAscale ratio. Statistical analysis using ANOVA test, significant if p value <0.05.Research result
The average expression of TGF-/ 100 macrophage cells; Pristan 28.88 ± 6.47 / 100 macrophage cells; Pristan +NAS 22.88 ± 4.70 / 100 macrophage cells. There are significant differencesbetween the expression of TGF- Pristan + NAS (p = 0.028)with 6,00±2,54/ 100 macrophage cells. The average levels of microalbuminuria in
NAS 3.67 ± 1.02 µg/ml. There are significant differences for microalbuminurialevels between the groups of Pristan vs Pristan + NAS (p = 0.016) with 1,53±0,58µg/ml.ConclusionGiving NAS decreased the expression of TGF-was significantly in mice induced Pristan.Keywords: N-acetylcysteine, TGF- 1, Microalbuminuria, nephritis lupus,pristan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xii
DAFTAR ISI
................... iv
.......................... viii
.................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................... xiv
DAFTA ... ............... xv
xvi
................. xvii
BAB I. PENDAHULUAN ............. 1
A. Latar Belakang ................... 1
B. Rumusan Masalah .... ............... 4
C. Tujuan Penelitian .. ........... 4
1. 4
2. 4
D. Manfaat penelitian .......... 4
1. 4
2. 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ........ . ............. 6
A. Kajian Teori .. .............................................................................. 6
1. Anatomi dan Histologi Sistem Urinaria...................................... 6
2. Nefritis Lupus. ....................................................................... 9
a. Patogenesis Nefitis Lupus ............................................... 10
..................... 13
3. N-Asetil Sistein........................................................................... 14
4. Peran TGF- 1 pada nefritis lupus ............................................ 16
Mikroalbuminuria ......................................................... 22
B. 24
C. Kerangka Konseptual . ..... 25
D. Hipotesis Penelitian 28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiii
BAB III. METODE PENELITIAN 29
A. Tempat dan Waktu .................................................................. 29
B. Jenis Penelitian .......................... 30
C. Subjek Penelitian dan Besar Sampel ............................... 31
D. Identifikasi Variabel ........................................................ 32
1. Variabel bebas ......... 32
2. Variabel tergantung ................... .. 32
3. Variabel kendali ........................................................ 32
E. Definisi Operasional .............................................. 33
F. Instrumen penelitian ................................................................... 34
1. Prinsip pemeriksaan TGF- 1 34
2. Teknik pemeriksaan mikroalbuminuria 36
G. Alur Penelitian .............................................................................. 37
H. Teknik analisis data 37
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 38
A. Proses Analisis Penelitian . . 38
B. Deskripsi Variabel Penelitian ...................................................... 39
C. Analisis Pengaruh NAS terhadap ekspresi TGF- 1 dan kadar41
D. Pembahasan 47
1. 47
2. 49
3. 51
4. 51
BAB V 53
55
LAMPIRAN ................ ..... . 61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Anatomi ginjal.......................................................... .. 6
Gambar 2. Nefron................................. 7
Gambar 3. Penampang Glomerolus................................................. 8
Gambar 4. Histologi Ginjal.............................................................. 9
Gambar 5. Patogenesis nefritis lupus ............................................. 12
Gambar 6. Struktur molekul N-Asetil Sistein .... ..... 15
Gambar 7. Farmakodinamik N-Asetil Sistein................................. 16
Gambar 8. Mekanisme Fibrosis ...................................................... 19
Gambar 9. Jalur crosstalk TGF-
inflamasi ginjal 20
Gambar 10. Inflamasi dan TGF- .. 22
Gambar 11. Fenestra ......................................................................... 23
Gambar 12. Kerangka konseptual.................................................... 25
Gambar 13. Bagan Rancangan Penelitian 30
Gambar 14. Kerangka operasional kajian Pristan dan N-Asetil
Sistein terhadap ekspresi TGF- dan mikro-
albuminuria mencit Balb/C model nefritis lupus....... 37
Gambar 15 Perbandingan gambaran protein TGF-
diekspresikan sel makrofag masing-masing
43
Gambar 16. Perbandingan Nilai rata-rata ekspresi TGF-
kelom 44
Gambar 17. Perbandingan Nilai Rata-rata kadar mikroalbuminuria
46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Klasifikasi Ekskresi Albumin Urin ................................ 23
Tabel 2. Jadwal penelitian............................................................... 29
Tabel 3. Deskripsi Uji normalitas variabel TGF- 1 menurut
40
Tabel 4. Deskripsi uji Normalitas variabel mikroalbuminuria ... 41
Tabel 5. Variasi atau Perbedaan Tiga Rata-rata Variabel TGF- 1
42
Table 6. Penelusuran Beda Dua Rata-rata Variabel TGF- 1 antar
43
Table 7. Variasi atau Perbedaan Tiga Rata-rata Variabel
Mikroalbuminuria menurut Kelompok sampel ................ 45
Table 8. Penelusuran Beda Dua Rata-rata Variabel Perbandingan
Nilai kadar mikroalbuminuria (µL) antar Kelompok
Sampel .......................................................................... 46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar pemberian informasi penelitian
Lampiran 2. Ethical clearance
Lampiran 3. Hasil ekspresi TGF- 1 dan kadar mikroalbuminuria
Lampiran 4. Hasil analisis statistik
Lampiran 5. Dokumentasi jalannya penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xvii
DAFTAR SINGKATAN
ADMA : Asymetric Dimethylarginine
AGEP : Advanced Glycation End Product
AMP : Adenosin Mono Phospate
Anti-GBM : Anti-Glomerular Basement Membrane
APC : Antigen Presenting Cell
AT-1R :Angiotensin II Type I Receptors
CDC : Centers for Disease Control
CDC/AHA : Centers for Disease Control/ American Heart Association
C3 : Complement 3
DNA :Deoxyribonucleic acid
ECM : Extra Cellulare Matrix
ELISA :Enzyme-linked immunosorbent assay
Fe+++ : Ferric
GFR : Glomerular Filtration Rate
GSH : Glutathione
ICAM :Intercellular adhesion molecule
JG : Juxta Glomerular
K-Da : Kilo-Dalton
LD 50 : Lethal Dose 50
LSD :Limit state design
NADPH : Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate
NF-AT : Nuclear Factor of Activated T cells
NF- : Nucleus Factor Kappa Beta
NAS : N-Asetil Sistein
NO : Nitric Oxide
O2 : Oksigen
OH : Hydroxy
PJV : Penyakit Jantung Vaskuler
PMN : Polimorfonuklear
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xviii
P450 : Protein 450
R : Random
RNA :Ribonucleic acid
RNS : Reactive Nitrogen Species
ROS :Reactive Oxygen Species
rpm : rotasi per-menit
RT-PCR :Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction
Sel T : Sel Thymus
SPSS : Statistical Package for the Social Science
SH : Sulfihidril
TGF- 1 : Transforming Growth Factor Beta 1
TLR : Toll-Like Reseptor
TNF- : Tumor Necrosis Factor Alfa
MHC II : Major Histocompability Complex II
: Nuclear Factor Kappa Beta
TNF- : Tumor Necrosis Factor Alfa
IL-1 : Interleukin-1
IL-6 : Interleukin-6
VEGF : Vascular Endothel Growth Factor