Pengaruh Motivasi Diri Terhadap Kinerja Belajar Mahasiwa

6
PENGARUH MOTIVASI DIRI TERHADAP KINERJA BELAJAR MAHASIWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Paramadina) Oleh: M. Rangga WK- Prima Naom Sesuai dengan model penelitian yang dijelaskan diatas, maka sebagai variabel X adalah motivasi. Motivasi dalam hal ini dibagi menjadi tiga, yaitu : a. Motivasi prestasi (X1) adalah kecenderungan dorongan manusia untuk mendapatkan prestasi. b. Motivasi afilias (X2) adalah kecenderungan dorongan manusia untuk bekerjasama atau bersosialisasi. c. Motivasi kekuasaan (X3) adalah kecenderungan dorongan manusia untuk mempunyai kekuasaan. Sebagai variabel Y (variabel dependent) adalah kinerja mahasiswa. Kinerja mahasiswa dalam hal ini diukur dengam menggunakan Prestasi belajar, dan sebagai indikatornya adalah IPK (Indeks prestasi komulatif) mahasiswa saat dilakukan penelitian. IPK adalah hasil dari penilaian terhadap mahasiswa pada setiap akhir semester secara kumulatIf.

description

Pengaruh Motivasi Diri Terhadap Kinerja Belajar Mahasiwa

Transcript of Pengaruh Motivasi Diri Terhadap Kinerja Belajar Mahasiwa

Page 1: Pengaruh Motivasi Diri Terhadap Kinerja Belajar Mahasiwa

PENGARUH MOTIVASI DIRI TERHADAP KINERJA BELAJAR MAHASIWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Paramadina)

Oleh: M. Rangga WK- Prima Naom

Sesuai dengan model penelitian yang dijelaskan diatas, maka sebagai variabel X adalah motivasi. Motivasi dalam hal ini dibagi menjadi tiga, yaitu : a. Motivasi prestasi (X1) adalah kecenderungan dorongan manusia untuk mendapatkan prestasi. b. Motivasi afilias (X2) adalah kecenderungan dorongan manusia untuk bekerjasama atau bersosialisasi. c. Motivasi kekuasaan (X3) adalah kecenderungan dorongan manusia untuk mempunyai kekuasaan.Sebagai variabel Y (variabel dependent) adalah kinerja mahasiswa. Kinerja mahasiswa dalam hal ini diukur dengam menggunakan Prestasi belajar, dan sebagai indikatornya adalah IPK (Indeks prestasi komulatif) mahasiswa saat dilakukan penelitian. IPK adalah hasil dari penilaian terhadap mahasiswa pada setiap akhir semester secara kumulatIf.

Page 2: Pengaruh Motivasi Diri Terhadap Kinerja Belajar Mahasiwa

PENGARUH SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT ANAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI(STUDI KASUS KELAS XI SEMESTER GENAP DI SMA SINARHUSNI MEDAN HELVETIA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011)

Oleh : Syafrina Nasution

Lemta Tarigan

Yang menjadi definisi operasional dari penelitian ini adalah :

1. Sosial ekonomi orang tua adalah suatu keadaan sosial ekonomi yang menyangkuttentang kedudukan dan prestasi seseorang atau keluarga dalam masyarakat sertausaha untuk menciptakan barang dan jasa, demi terpenuhinya kebutuhan baikjasmani maupun rohani.

2. Minat anak melanjutkan pedidikan ke perguruan tinggi adalah suatu keinginan danmenekuni suatu bidang untuk meningkatkan hasil belajar dengan melanjutkanpendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi.

Page 3: Pengaruh Motivasi Diri Terhadap Kinerja Belajar Mahasiwa

Pengaruh Stimulasi Visual Untuk Meningkatkan KemampuanMembaca Pada Anak Disleksia

Fajar KawuryanTrubus Raharjo

Adapun definisi operasional:1. Stimulasi Visual adalah penggunaan media visual berupa gambar dan kata yang dipakai

untuk menstimulasi kemampuan membaca

2. Kemampuan membaca adalah kemampuan individu untuk membaca tulisan yang disajikan

Page 4: Pengaruh Motivasi Diri Terhadap Kinerja Belajar Mahasiwa

Definisi Operasional VariabelBerikut dijelaskan difinisi operasional dari variable - variabel yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut :

a. Kinerja Kepala Sekolah ( Y)Yang dimaksud dengan kinerja Kepala Sekolah dalam penelitian ini adalah suatu tingkatan ten-tang apa yang diperoleh ataudihasilkan oleh setiap KepalaSekolah SMP Negeri se Kabu-paten Karanganyar dalam mema-jukan sekolah dimana ditem-patkan, yang tercermin dalamproduktivitas kerja yang tinggi,semangat dalam memberikanpelayanan, dan memberikankepuasan siswa didiknya. Indika-tornya adalah : a) Tanggungjawab, b) Inisiatif,c) Kepemim-pinan, d) Kerjasama, e) Kepri-badian, f) Kehadiran, g) Kese-tiaan, h) Prakarsa.b.Tingkat Pendidikan (X1

)Tingkat pendidikan adalah pendi-dikan formal yang diselesaikandan pendidikan informal yangdiikutiuntuk meningkatkanpengetahuan umum KepalaSekolah termasuk di dalamnyapeningkatan penguasaan teoridan keterampilan memutuskanterhadap persoalan-persoalanyang menyangkut kegiatan untukmencapai tujuanyang menun

Page 5: Pengaruh Motivasi Diri Terhadap Kinerja Belajar Mahasiwa

-jang profesisebagai KepalaSekolah. Indikatornya adalah : a)tingkat pendidikan formal yangdiselesaikan, b)kesesuaianlulusan dengan pekerjaansebagai Keapala Sekolah, c)pendidikan informal yangmenunjang profesi KepalaSekolah.c.Lingkungan kerja(X2

)Lingkungan kerjayakni suatukeadaan dilingkungan internalSMP Negeri KabupatenKarang-anyar.berupa fisik dan bukan